pengaruh variabel produk, harga, lokasi dan promosi terhadap keputusan pembelian pada rumah makan...

16
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 74 PENGARUH VARIABEL PRODUK, HARGA, LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RUMAH MAKAN PADANG SEDERHANA DI KOTA MALANG Oleh: Tin Agustina Karnawati *) Abstraksi Perilaku konsumen menggambarkan suatu proses bagaimana seorang konsumen tersebut memilih sampai membeli suatu produk. Dengan mengkaji perilaku konsumen, maka perusahaan dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap proses pengambilan keputusan pembelian. Rumah Makan Padang Sederhana sebagai salah satu rumah makan Padang di kota Malang, perlu mengetahui pentingnya pemahaman terhadap perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji asumsi klasik yang meliputi heteroskedastisitas, multikolinieritas dan autokorelasi serta analisis regresi linier berganda, uji t, uji F dan R2 (koefisien determinasi). Penelitian ini berusaha untuk menjelaskan pengaruh variabel Produk, Harga,Lokasi dan Promosi terhadap keputusan pembelian konsumen dalam mengkonsumsi masakan Padang di Rumah Makan Padang Sederhana di kota Malang. Variabel yang berpengaruh dominan dalam proses pengambilan keputusan pembelian pada penelitian ini adalah variabel Lokasi. Kata kunci : perilaku konsumen. Variable produk, harga dan lokasi. *) Dosen Jurusan Manajemen STIE ASIA Malang Latar Belakang Rumah makan dengan masakan tradisional siap saji yang bertaraf sederhana maupun yang bertaraf eksklusif, dengan berbagai macam pelayanan yang diberikan semakin bermunculan di sekitar kita. Dengan penyajian menu makanan dan pelayanan yang beragam mereka berusaha bersaing agar rumah makannya dipilih dan mampu menarik minat konsumen untuk singgah. Pemilik rumah makan berusaha memberikan kepuasan kepada konsumen dan memenuhi keinginan mereka melalui pemberian pelayanan yang sebaik-

Upload: faturasia

Post on 29-Jul-2015

2.939 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Pengaruh Variabel Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Padang Sederhana Di Kota Malang, tin agustina karnawati stie asia malang

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Variabel Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Padang Sederhana Di Kota Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 74

PENGARUH VARIABEL PRODUK, HARGA, LOKASI DAN PROMOSITERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RUMAH MAKAN PADANG

SEDERHANA DI KOTA MALANG

Oleh:

Tin Agustina Karnawati *)

Abstraksi

Perilaku konsumen menggambarkan suatu proses bagaimana seorang konsumentersebut memilih sampai membeli suatu produk. Dengan mengkaji perilaku konsumen, makaperusahaan dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumenterhadap proses pengambilan keputusan pembelian. Rumah Makan Padang Sederhanasebagai salah satu rumah makan Padang di kota Malang, perlu mengetahui pentingnyapemahaman terhadap perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian.Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji asumsi klasikyang meliputi heteroskedastisitas, multikolinieritas dan autokorelasi serta analisis regresilinier berganda, uji t, uji F dan R2 (koefisien determinasi). Penelitian ini berusaha untukmenjelaskan pengaruh variabel Produk, Harga,Lokasi dan Promosi terhadap keputusanpembelian konsumen dalam mengkonsumsi masakan Padang di Rumah Makan PadangSederhana di kota Malang. Variabel yang berpengaruh dominan dalam proses pengambilankeputusan pembelian pada penelitian ini adalah variabel Lokasi.

Kata kunci : perilaku konsumen. Variable produk, harga dan lokasi.

*) Dosen Jurusan Manajemen STIE ASIA Malang

Latar Belakang

Rumah makan dengan masakan tradisional siap saji yang bertaraf sederhana

maupun yang bertaraf eksklusif, dengan berbagai macam pelayanan yang diberikan semakin

bermunculan di sekitar kita. Dengan penyajian menu makanan dan pelayanan yang beragam

mereka berusaha bersaing agar rumah makannya dipilih dan mampu menarik minat

konsumen untuk singgah. Pemilik rumah makan berusaha memberikan kepuasan kepada

konsumen dan memenuhi keinginan mereka melalui pemberian pelayanan yang sebaik-

Page 2: Pengaruh Variabel Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Padang Sederhana Di Kota Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 75

baiknya melalui penyajian menu yang beragam dan berkualitas, harga yang sepadan dan

pemilihan lokasi rumah makan yang strategis. Untuk dapat bertahan dari situasi persaingan

yang ketat maka pemahaman mengenai perilaku konsumen sangat diperlukan guna

mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen. Karena itu pemahaman tentang perilaku

konsumen memang sangat diperlukan oleh semua jenis usaha karena semua kegiatan

pemasaran yang dilakukan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada konsumennya.

Keputusan konsumen dalam pembelian dapat dipengaruhi beberapa faktor yang

berkaitan dengan unsur bauran pemasaran seperti Produk, Harga, Promosi dan Distibusi,

namun dalam kenyataannya perilaku individu juga sangat terkait dengan faktor internal dan

eksternal yang mempengaruhinya, seperti faktor-faktor pribadi,faktor budaya atau kultural,

faktor sosial, dan faktor psikologis pada konsumen. Pemahaman tentang keputusan

pembelian sangat penting bagi pemasar karena keputusan pembelian dapat menggambarkan

penilaian yang baik maupun yang tidak baik, perasaan-perasaan yang emosionil, rasional dan

kecenderungan berbuat atau bertindak selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau

gagasan. Untuk menghasilkan sebuah keputusan pembelian biasanya konsumen akan

melewati tahap pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif setelah itu baru

dapat menghasilkan sebuah keputusan pembelian. Dari tanggapan yang diberikan dapat

berasal dari pengalaman langsung merupakan karakteristik penting dari suatu keputusan

pembelian.

Rumah Makan Padang Sederhana yang terletak di jalan Letjen Sutoyo dan

pertigaan jalan WR Supratman Malang dapat dikategorikan sebagai Rumah Makan Baru

yang cukup besar dengan fasilitas parkir yang cukup luas, berada di daerah yang ramai

dipusat kota dan dilalui lalu lintas jalur utama kota Malang. Dalam kenyataannya Rumah

Makan Padang Sederhana ini cukup diminati konsumen, dengan banyaknya pengunjung yang

datang untuk menikmati makanan yang disajikan. Ini menjadi suatu bukti bahwa Rumah

Makan Padang Sederhana merupakan salah satu rumah makan dengan masakan khas Padang

Page 3: Pengaruh Variabel Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Padang Sederhana Di Kota Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 76

yang diminati konsumen, mengingat banyaknya pesaing yaitu rumah makan jenis lain yang

ada didaerah ini.

Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat pengaruh antara variabel produk, harga, lokasi dan promosi terhadap

keputusan pembelian konsumen pada Rumah Makan Padang Sederhana Malang

secara sendiri-sendiri?

2. Apakah terdapat pengaruh antara variabel produk, harga, lokasi dan promosi terhadap

keputusan pembelian konsumen pada Rumah Makan Padang Sederhana Malang

secara serempak?

3. Variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian

konsumen pada Rumah Makan Padang Sederhana Malang?

Kajian Pustaka

Secara mendasar variabel dalam penelitian ini dapat ditelusuri dalam teori dasar yang

termasuk pada konsep Bauran Pemasaran yang disitir dari beberapa pakar seperti menurut

Assauri (1999 : 180) bahwa bauran pemasaran adalah variabel atau kegiatan yang merupakan

inti dari system pemasaran, variabel yang mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk

mempengaruhi reaksi pera pembeli atau konsumen. Keempat unsur variabel bauran

pemasaran tersebut adalah : Strategi Produk, Strategi Harga, Strategi Penyaluran atau

Distribusi dan Strategi Promosi. Sedangkan menurut Mc Carthy, yang dikutip Kotler (1994)

pengertian secara sederhana dapat dikemukakan bahwa Product (produk) merupakan

kombinasi dari barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen.Price (harga) merupakan

jumlah uang yang harus dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh suatu produk. Place

(tempat) merupakan aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh perusahaan sehingga

produknya tersedia dan mudah didapat oleh konsumen.

Page 4: Pengaruh Variabel Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Padang Sederhana Di Kota Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 77

Sedangkan menurut Gitosudarmo (1995:110) Bauran Pemasaran (marketing mix)

adalah perpaduan antar produk, harga, promosi dan distribusi yang digunakan oleh pengusaha

untuk memasarkan produknya atau melayani konsumennya, juga digunakan untuk

mempengaruhi konsumennya. Dari kedua definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa

marketing mix merupakan inti pemasaran. Setiap unsur yang terdapat dalam kombinasi

tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Dari keempat variabel yang terdapat

dalam kedua definisi tersebut dalam kedua definisi tersebut perlu dikombinasikan dengan

baik agar kegiatan pemasaran dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memperoleh

perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau

kebutuhan, meliputi benda fisik, jasa, orang, organisasi, ide atau gagasan. Dalam

kebijaksanaan produk, termasuk perencanaan dan pengembangan produk, perlu adanya suatu

pedoman untuk mengubah produk yang ada (produk yang sama jenisnya dengan model baru),

membuat produk baru (yang benar-benar baru), atau produk tiruan yang baru bagi perusahaan

tetapi baru bagi pasar. Selain itu keputusan juga perlu diambil menyangkutmasalah

pemberian merk, pembungkusan, warna dan kebijaksanaan pelayanan.

Harga meliputi kebijaksanaan harga, manajemen harus menentukan harga dasar dari

produknya, kemudian kebijaksanaan menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos

kirim, persaingan harga.

Distribusi meliputi masalah pemilihan yang akan digunakan untuk menyalurkan

produknya, serta mengembangkan sistem distribusi yang secara fisik menangani dan

menyangkut produk melalui saluran tersebut. Ini dimaksudkan agar produk dapat mencapai

pasar yang ingin maju dituju dengan lebih efektif dan efisien.

Promosi adalah unsur yang didayagunakan untuk memberitahukan dan membujuk

pasar tentang produk baru perusahaan. Iklan, penjualan perorangan dan promosi penjualan

merupakan kegiatan utama promosi (Stanton, 1996:47).

Page 5: Pengaruh Variabel Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Padang Sederhana Di Kota Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 78

Menurut Swasta dan Handoko (2000 : 10), pengertian perilaku konsumen

didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam

mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan

keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Dari definisi tersebut

dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen mengandung dua elemen penting, yaitu proses

pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang melibatkan individu dalam menilai,

mendapatkan, dan mempergunakan barang dan jasa.

Perilaku konsumen tidak hanya mengamati kegiatan-kegiatan yang tampak jelas dan

mudah diamati saja, yang merupakan suatu bagian dari proses pengambilan keputusan,

melainkan hendaknya juga menyangkut pada kegiatan-kegiatan yang sulit dan tidak dapat

diamat yang selalu menyertai pembelian. Jadi analisis perilaku konsumen harus menganalisa

kegiatan-kegiatan yang jelas terlihat dan proses-proses yang sulit diamati dan berarti selain

mempelajari apa yang dibeli konsumen juga mempelajari dimana, bagaimana cara

membelinya serta dalam kondisi yang bagaimana barang dan jasa tersebut dibeli. Untuk

memahami ini semua maka diperlukan sebuah model perilaku konsumen.

Model Perilaku Konsumen

Menganalisis perilaku konsumen adalah sesuatu yang sangat kompleks, terutama

karena banyaknya variabel yang mempengaruhi dan kecenderungan untuk saling berinteraksi.

Baik itu dari proses pengambilan keputusan untuk membeli sampai keputusan untuk

memakai suatu produk atau jasa.

Di samping itu perusahaan juga harus memahami betul-betul bagaimana tanggapan

konsumen terhadap rangsangan pemasaran yang telah dilakukan perusahaan. Oleh karena itu

perusahaan dan para ahli telah banyak berusaha dalam meneliti hubungan antara rangsangan

pemasaran dan tanggapan konsumen. Titik tolak mereka adalah model tanggapan konsumen

seperti yang tampak pada gambar di bawah ini :

Page 6: Pengaruh Variabel Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Padang Sederhana Di Kota Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 79

Gambar 1. Model Perilaku Pembeli

Pada gambar 1 nampak bahwa rangsangan pada sebelah kiri gambar ini ada dua jenis.

Rangsangan pemasaran terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi. Rangsangan lainnya

terdiri dari kekuatan-kekuatan dan peristiwa-peristiwa besar dalam lingkungan pembeli, yaitu

: ekonomi, teknologi, politik, dan kebudayaan. Semua rangsangan ini masuk melalui kotak

hitam pembeli dan menghasilkan serangkaian tanggapan pembeli yang diamati seperti terlihat

pada sebelah kanan gambar : pemilihan produk, pemilihan merk, pemilihan penyalur, waktu

pembelian, dan jumlah pembelian. Sedangkan kotak hitam pembeli terdiri dari dua

komponen. Pertama karakteristik pembeli yang mempunyai pengaruh besar terhadap

bagaimana ia memahami dan memberikan reaksi terhadap rangsangan ini. Kedua, proses

keputusan pembeli itu sendiri mempengaruhi hasil. Selain memahami model perilaku

konsumen di atas, perlu pula dipahami faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam

mengambil keputusan pembelian.

Dalam membeli sesuatu, konsumen melalui suatu proses keputusan yang terdiri

dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan

perilaku sesudah pembelian. Semua pembelian ini dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.Proses Keputusan Pembeli

Page 7: Pengaruh Variabel Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Padang Sederhana Di Kota Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 80

a. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai dengan pembeli mengenali suatu masalah atau kebutuhan.

Pembeli memberikan pandangan yang berbeda antara keadaannya yang sesungguhnya

dan keadaan yang diinginkannya. Pada tahap ini para pemasar perlu menentukan keadaan

yang biasanya menggerakan pengenalan masalah konsumen untuk mengeahui : (a) jenis

rasa membutuhkan atau masalah yang timbul, (b) apa yang membuat rasa kebutuhan ini

timbul dan (c) bagaimana kebutuhan itu mengarahkan ke produk tertentu.

b. Pencarian informasi

Seorang konsumen yang telah dirangsang kebutuhannya itu dapat atau tidak dapat

mencari informasi lebih lanjut. Jika dorongan itu kuat dan obyek pemuas kebutuhan yang

telah ditentukan dengan baik itu berada didekatnya, sangatlah mungkin konsumen akan

lalu membelinya. Inti yang penting dari pemasar adalah sumber informasi utama yang

akan digunakan oleh konsumen dan tiap pengaruh terhadap keputusan pembelian

kemudian. Sumber informasi konsumen tergolong ke dalam 4 kelompok :

1. Sumber personal : keluarga, teman, tetangga, kenalan.

2. Sumber komersial : periklanan, tenaga penjual, pedagang, kemasan dan pameran.

3. Sumber publik : media massa, organisasi penilaian konsumen.

4. Sumber eksperimental : penangan, pengujian, dan penggunaan produk.

Pada umumnya konsumen menerima sebagian besar keterbukaan informasi

mengenai sebuah produk dari sumber komersial yaitu sumber yang didominasi oleh

pemasar. Kebutuhan yang paling efektif cenderung datang dari sumber pribadi. Mengenai

sumber informasi yang digunakan oleh konsumen, pemasar harus dengan cermat

mengindentifikasinya dan arti penting sumber sebagai informasi.

c. Evaluasi Alternatif

Ada berbagai proses evaluasi keputusan. Konsep dasar tertentu membantu memberikan

gambaran kepada proses evaluasi konsumen. Konsep yang pertama adalah ciri-ciri

produk (product attributes). Konsumen akan memberikan perhatian yang paling besar

Page 8: Pengaruh Variabel Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Padang Sederhana Di Kota Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 81

terhadap ciri yang berhubungan dengan kebutuhannya. Konsep kedua, konsumen

mungkin berbeda dalam memberikan bobot pentingnya (important weights) pada ciri-ciri

yang relevan. Suatu perbedaan dapat ditarik diantara pentingnya suatu ciri dan ciri yang

menonjol dari produk. Pemasar harus lebih memberikan perhatian pada pentingnya ciri

dari pada menyoloknya ciri, karena arti pentingnya akan dikenali kembali bila disebutkan.

Konsep yang ketiga, konsumen mungkin mengembangkan suatu himpunan kepercayaan

merek (brand belief) mengenai dimana tiap merek itu berada pada tiap ciri. Kepercayaan

konsumen ini dapat bervariasi sesuai dengan ciri yang sebenarnya, karena pengalaman

khususnya, pengaruh persepsi selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif. Konsep

keempat, konsumen dianggap mempunyai fungsi utilitas untuk setiap ciri. Fungsi utilitas

menggambarkan bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan produk bervariasi

menurut tingkat alternatif dari setiap ciri. Konsep kelima, konsumen tiba pada sikap ke

arah alternatif merk melalui prosedur evaluasi tertentu. Dari riset telah ditemukan bahwa

konsumen menerapkan prosedur evaluasi yang berlainan untuk membuat pilihan diantara

obyek-obyek yang berciri ganda.

d. Keputusan Membeli

Tahap evaluasi keputusan memungkinkan untuk konsumen menggolong-golongkan

obyek ke dalam himpunan pilihan. Konsumen akan membentuk suatu niat membeli dan

keputusan membeli. Faktor-faktor ini dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3. Tahap-tahap Antara Evaluasi Alternatif dengan Keputusan Pembelian

Page 9: Pengaruh Variabel Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Padang Sederhana Di Kota Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 82

Yang pertama adalah sikap orang lain. Sampai sejauh mana sikap orang lain akan

mengurangi alternatif yang lebih disukai seseorang itu tergantung pada dua hal:

1. Intensitas sikap negatif yang dimiliki orang lain terhadap alternatif yang lebih disukai

oleh konsumen

2. Motivasi konsumen untuk mentaati keinginan orang lain.

Yang kedua, niat pembeli juga dipengaruhi oleh faktor situasional yang tidak

diinginkan. Konsumen membentuk suatu niat membeli atas dasar faktor seperti

pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan, dan manfaat yang

diharapkan dari produk tersebut. Bila konsumen hampir bertindak, maka faktor

situasional yang tidak diinginkan dapat mengganggunya untuk merubah niat membelinya

itu.

e. Perilaku Sesudah Pembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami tingkat kepuasan dan

ketidakpuasan. Konsumen juga akan terlibat dalam tindakan sesudah pembelian pada

pemasar. Tugas pemasar tidak berakhir pada saat produk sudah dibeli, tetapi juga

berkelanjutan sampai pada periode sesudah pembelian.

Kepuasaan atau ketidakpuasaan terhadap produk akan memberikan umpan balik

terhadap perilaku kemudian. Jika konsumen merasa puas, ia akan memperlihatkan suatu

kemungkinan besar untuk membeli produk tersebut pada kesempatan lain. Konsumen

yang puas juga akan cenderung mengatakan hal-hal yang baik mengenai produk pada

orang lain. Sedangkan konsumen yang tidak merasa puas akan memberikan tanggapan

yang berbeda. Konsumen yang tidak puas akan mencoba mengurangi ketidaksesuaian ini

karena dorongan dalam organisme manusia untuk membuat kehormatan intern,

konsistensi, keharmonisan antar pendapatnya, pengetahuan dan nilai-nilai. Jadi

memahami kebutuhan konsumen dan proses pembelian adalah dasar untuk keberhasilan

pemasaran. Dengan memahami bagaimana pembeli menyelesaikan pengenalan masalah,

pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku purna

Page 10: Pengaruh Variabel Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Padang Sederhana Di Kota Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 83

pembelian, maka pemasar dapat menemukan banyak gambaran dalam kaitan dengan

pemuasan kebutuhan pembeli. Namun dalam kenyataannya konsumen tidak selalu

melalui proses ini dari tahap ke tahap, artinya ada kalanya atau ada kemungkinan pembeli

langsung mengambil keputusan pembelian tanpa mendahului proses/tahap sebelumnya,

karena konsumen tersebut adalah pelanggan tetap dan sudah sering datang dan makan di

Rumah Makan Padang Sederhana Malang.

Model Konseptual dan Hipotesis

Secara sederhana model kerangka pemikiran penelitian dapat digambarkan seperti

berikut :

Gambar 4 : Model konseptual

Dengan adanya bauran pemasaran yang ada seperti disebutkan, yaitu variabel produk,

variabel harga, variabel lokasi dan variabel promsi maka diharapkan dapat menjadi bahan

pertimbangan mengenai keputusan pembelian konsumen pada Rumah Makan Padang

Sederhana Malang.

Sedangkan Hipotesis penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

H1 : Diduga ada pengaruh yang signifikan antara variabel bauran pemasaran yang terdiri dari

produk, harga, lokasi dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen dalam

membeli makanan pada Rumah Makan Padang Sederhana Malang secara sendiri-

sendiri.

Page 11: Pengaruh Variabel Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Padang Sederhana Di Kota Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 84

H2: Diduga ada pengaruh yang signifikan antara variabel bauran pemasaran yang terdiri dari

produk, harga, lokasi dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen dalam

membeli makanan pada Rumah Makan Padang Sederhana Malang secara serempak.

H3: Diduga variabel produk adalah yang berpengaruh dominan terhadap keputusan

pembelian konsumen pada Rumah Makan Padang Sederhana Malang.

Metode Penelitian dan Analisis

Dalam penelitian ini digunakan Desain Riset Kausal yang berguna untuk

menganalisis hubungan-hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya mengacu pada

pendapat Umar (2000), obyek penelitiannya adalah konsumen di Rumah Makan Padang

Sederhana Malang pada saat penelitian dilakukan sekaligus untuk mendapatkan data primer

yang berupa jawaban atas pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan. Dengan jumlah sampel

penelitian yang selanjutnya disebut sebagai responden, sebanyak 100 orang mengacu pada

pendapat Cooper dan Emory (1999) bilamana jumlah populasi tidak diketahui secara pasti.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling,

mengacu pada pendapat Sugiono (2003 : 73) bahwa accidental sampling adalah teknik

penentuan sampel dari populasi berdasarkan kebetulan yaitu responden yang secara kebetulan

bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang cocok sebagai

sumber data.

Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan

bantuan alat analisis statistik, sebagaimana untuk menguji Instrumen adalah Uji Validitas dan

Reliabilitas, sedangkan dalam pengujian hipotesis digunakan Uji t dan Uji F, di dukung

dengan analisis Regresi Linear Berganda untuk mengetahui variabel yang berpengaruh

terhadap kepuasan konsumen melalui pengolahan data pada skala Likert operasionalisasi

variabel.

Page 12: Pengaruh Variabel Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Padang Sederhana Di Kota Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 85

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Secara umum dapat dikemukakan karakteristik responden pada saat penelitian

dilakukan adalah 63% berjenis kelamin laki-laki , 37% perempuan dengan kisaran usia antara

16 – 45 tahun sebanyak 90% dan diatas 45 tahun hanya 10% saja berpendapatan rata-rata

antara Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 dan bekerja sebagai karyawan ( 89%) , hal ini wajar

karena daerah disekitarnya merupakan pertokoan dan perkantoran, sehingga Rumah Makan

Sederhana sering digunakan untuk tempat makan siang para pegawai atau karyawan di

perkantoran sekitarnya yang menginginkan makan siang praktis dan cepat mengingat waktu

istirahat yang singkat.

Dari pengolahan statistic pada instrument diperoleh bahwa semua instrument yang

dituangkan dalam 15 butir item dapat dinyatakan valid. Sedangkan pengujian reliabilitas

diperoleh nilai yang reliable. Berikut ini tabel 1 memaparkan tentang hasil tersebut :

Tabel 1

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

No Hasil Instrumen Keterangan Reliabilitas

1 0,624 Valid r Alpha = 0,7180

r tabel = 0, 2407.

r Alpha >r tabel

sehinggainstrument dalampernyataankuesionertersebut bersifatreliable.

2 0,741 Valid

3 0,468 Valid

4 0,828 Valid

5 0,544 Valid

6 0,603 Valid

7 0,572 Valid

8 0,455 Valid

9 0,544 Valid

Page 13: Pengaruh Variabel Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Padang Sederhana Di Kota Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 86

10 0,775 Valid

11 0,810 Valid

12 0, 577 Valid

13 0,605 Valid

14 0,558 Valid

15 0.677 Valid

Sumber : Data diolah

Dari penelusuran hasil tanggapan responden dalam masing-masing instrument

penelitian Variabel Produk diperoleh informasi bahwa 86 % responden menyetujui

pernyataan tentang rasa masakan yang enak, tersedia berbagai menu dan cara penyajian yang

bersih. Variabel Harga dapat diketahui bahwa 89 % menyatakan harga cukup terjangkau dan

sesuai dengan kualitas rasanya, sedangkan 92 % menyatakan setuju dengan keberadaan lokasi

yang strategis berada di tepi jalan raya, suasana dan ruangan yang nyaman serta keberadaan

fasilitas parker yang cukup luas, sehingga memudahkan kendaraan roda dua dan empat untuk

parkir tanpa harus khawatir terhadap keamanannya.Variable Promosi diperoleh informasi

bahwa 78% responden menyetuji pernyataan bahwa mereka mengenal keberadaan rumah

makan Sederhana Malang melalui informasi dari brosur yang dikirimkan ke kantor-kantor

mereka serta tampilan papan nama yang cukup menarik dan jelas yang dipasang di depan

area Rumah makan Sederhana Malang.

Berikut dipaparkan tabel 2 yang berisi informasi tentang hasil pengujian dengan

bantuan software SPSS berikut :

Page 14: Pengaruh Variabel Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Padang Sederhana Di Kota Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 87

Tabel 2

Koefisien Regresi, Uji t, Uji F , r dan R Determinasi

Variabel Β t Sig r

- Konstanta (a)

- Produk

- Harga

- Lokasi

- Promosi

5,213

0,236

0,236

0,267

0,201

3,854

2,362

2,081

3,477

2,467

0,000

0,020

0,040

0,015

0,010

1,000

0,137

0,195

0,225

0,220

R = 6,126 F = 4,604 0,000

Sumber : Data diolah

Hasil pengujian hipotesis I diketahui dengan Uji t yang menunjukkan bahwa Variabel

Produk (sign = 0,020), Harga ( sign= 0,040) Lokasi ( sign = 0,015 dan Promosi (sign = 0,010)

berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen di Rumah makan

Sederhana Malang. Hasil pengujian hipotesis II diperoleh dari Uji F menunjukkan bahwa

ketiga variabel Produk, Harga dan Lokasi secara Simultan mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen di Rumah makan Sederhana Malang dengan nilai F =4,604 ( sign =

0,015 ).Sedangkan pengujian Hipotesis III diketahui dengan melihat hasil pengujian Korelasi

diketahui bahwa variabel Lokasi menjadi variabel yang dominan berpengaruh terhadap

Keputusan Pembelian ( r = 0.225 ) sehingga asumsi dalam hipotesis III ditolak, karena

bukanlah produk yang menjadi alasan utama dalam keputusan pembelian konsumen, tetapi

justru Lokasi, hal ini dimungkinkan karena produk masakan Padang memang hampir sama

baik dalam menu dan cara penyajiannya, sedangkan lokasi yang strategis, nyaman dan aman

serta luas lahan parkirnya memang hanya diperoleh di Rumah makan Padang Sederhana

Malang.

Page 15: Pengaruh Variabel Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Padang Sederhana Di Kota Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 88

Hasil perolehan nilai Determinasi R sebesar 61,26 % dapat disimpulkan bahwa

keputusan pembelian konsumen dapat dijelaskan oleh pengaruh variabel Produk, harga,

Lokasi dan Promosi sedangkan sisanya 38,74 % dijelaskan oleh variabel lainnya seperti

variabel pelayanan dan variabel internal dan eksternal dalam perilaku konsumen yang lainnya

yang tidak termasuk dalam penelitian ini

Daftar Pustaka:

Assauri, Sofyan, 1987, Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi, Rajawali Press,Jakarta.

Cooper, R, Donald and William, Emory, 1999. Metode Penelitian Bisnis. Terjemahan EllenGunawan. Jakarta : Erlangga.

Engel F., James Blackwell, D. Roger Miniard W. Paul, 1995, Perilaku Konsumen, terjemahanBudijanto, cetakan kesatu, Binaputra Aksara, Jakarta.

Gitosudarmo,Indriyo (1995), Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE.

Umar, Husein, 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta : PT. GramediaPustaka Utama.

Kotler, Philip and Amstrong, 1993, Manajemen Pemasaran Analisa Perencanaan danPengendalian, Terjemahan Jaka Wasana, Erlangga, Edisi 5, Jilid 1.

Kotler, Philip, 2001. Marketing Management. Elevent edition. Prentice Hall.

Mc. Carty, E. Jerome, 1994, Dasar-dasar Pemasaran, terjemahan Agus Dharma, EdisiKelima, cetakan pertama.

Stanton,J William (1996), Prinsip Pemasaran I, Edisi Ketujuh, Jakarta : Erlangga.

Sugiyono, 2003. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta.

Swasta, Basu dan T. Hani Handoko, 1982, Asas-asas Marketing, Edisi II, Liberty,Yokyakarta.

Swasta .Basu, 2000. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua. Yokyakarta : Liberty.

Page 16: Pengaruh Variabel Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Padang Sederhana Di Kota Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 89