pengaruh persepsi nasabah tentang promosi dan …

112
PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH (Studi Kasus Pada Bank bjb syariah Kantor Cabang Pembantu Cikarang) S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.Esy.) Program Strata Satu Pada Program Studi Ekonomi Syariah HIDHAYAH IFTIA NIM. 13140120027 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) PELITA BANGSA 2017 M / 1438 H

Upload: others

Post on 09-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG

PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN

TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH

(Studi Kasus Pada Bank bjb syariah Kantor Cabang

Pembantu Cikarang)

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi (S.Esy.) Program Strata Satu Pada

Program Studi Ekonomi Syariah

HIDHAYAH IFTIA

NIM. 13140120027

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

(STAI) PELITA BANGSA

2017 M / 1438 H

Page 2: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Beberapa dekade belakangan ini industri perbankan terus

berkembang dengan pesatnya, sehingga sektor ini menjadi sektor andalan

dalam perkembangan perekonomian daerah maupun nasional. Sektor

perbankan itu sendiri merupakan salah satu dari sekian banyak sektor jasa

yang ada dan berkembang saat ini, dimana pengelolaan dan

pengembangan industri perbankan sangat memerlukan strategi manajemen

yang baik serta keterlibatan sumber daya manusia yang profesional

(Suparno : 2009)1. Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang

berperan penting dalam perekonomian suatu negara. Semakin berkembang

industri perbankan maka semakin baik pula pertumbuhan ekonomi negara

tersebut. Bank sebagai lembaga keuangan berfungsi untuk menghimpun

dan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan

pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah

peningkatan kesejahteraan rakyat banyak (Sigit Triandaru dan Totok

Budisantoso, 2009 : 10).

Dalam penilaian Global Islamic Financial Report (GIFR) tahun

2011, Indonesia menduduki urutan keempat negara yang memiliki potensi

dan kondusif dalam pengembangan industri keuangan syariah setelah Iran,

1 Suparno, ‘’Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Terhadap Perbankan Syariah

Sebagai Lembaga Keuangan syariah’’ , Jurnal Skripsi, Januari 2009. 1

Page 3: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

3

Malaysia dan Saudi Arabia, (Gambar 1.1). Pengembangan tersebut sejalan

dengan laju ekspansi kelembagaan dan akselerasi pertumbuhan aset

perbankan syariah yang sangat tinggi2.

Gambar 1.1

Perkembangan Perbankan Syariah

Sumber : Islamic Finance Country Index (IFCI, 2011)

Keunggulan struktur pengembangan keuangan syariah di Indonesia adalah

regulatory regime yang dinilai lebih baik dibanding dengan negara lain. Di

2 Halim Alamsyah, ‘’Perkembangan dan Prospek Perbankan Syariah Indonesia Tantangan dalam

Menyongsong MEA 2015’’,Jurnal Ikatan Ahli Ekonomi Islam, April 2012.

0 50 100

Jordan

Yemen

United States…

Syria

Algeria

United Kingdom

Turky

Egypt

Qatar

India

Sudan

Bangladesh

Bahrain

Pakistan

Kuwait

United Arab…

Indonesia

Saudi Arabia

Malaysia

IranCountry Weight%

Jordan 3.91

Yemen 3.95

United States of

America 4

Syria 4.1

Algeria 4.2

United Kingdom 8.8

Turky 10.4

Egypt 10.7

Qatar 11.2

India 12

Sudan 14

Bangladesh 16

Bahrain 22

Pakistan 26

Kuwait 26

United Arab Emirates 26

Indonesia 29

Saudi Arabia 35

Malaysia 40

Iran 63

Page 4: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

4

Indonesia kewenangan mengeluarkan fatwa keuangan syariah bersifat

terpusat oleh Dewan Syariah Nasional (DSN), Majelis Ulama Indonesia

(MUI) yang merupakan institusi yang independen. Sementara di negara

lain, fatwa dapat dikeluarkan oleh perorangan ulama sehingga terjadinya

perbedaan sangat besar. Di Malaysia, struktur organisasi fatwa ini berada

di bawah Bank Negara Malaysia (BNM), dan berdiri sendiri secara

independen3.

Menurut UU Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998, tentang

perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan bahwa Bank

Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedang

pengertian prinsip syariah itu sendiri adalah aturan berdasarkan hukum

Islam.4 Perkembangan yang pesat dalam dunia perbankan saat ini ditandai

dengan banyaknya bank syariah dan bank konvensional yang

bermunculan, oleh sebab itu suatu bank harus lebih peka terhadap

kebutuhan maupun perilaku nasabah agar tidak berpindah ke bank lain.

Perilaku nasabah terhadap bank dapat dipengaruhi oleh sikap dan persepsi

nasabah terhadap karakteristik perbankan itu sendiri (Tri Astuti : 2013)5.

Dalam perkembangan perbankan yang pesat tersebut harus ada upaya

untuk menarik minat nasabah untuk menabung di bank. Salah satunya

3 Halim Alamsyah, ‘’Perkembangan dan Prospek Perbankan Syariah Indonesia Tantangan dalam

Menyongsong MEA 2015’’,Jurnal Ikatan Ahli Ekonomi Islam, April 2012. 4 C.S.T Kamsil, dkk, Pokok-pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2002, cet.

Ke-1, hal. 311-313 5 Tri Astuti, ‘Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi dan Kualitas Pelayanan

Terhadap Minat Menabung Nasabah’’ , Jurnal Skripsi, April 2013.

Page 5: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

5

yaitu upaya untuk memasarkan produknya yaitu promosi. Kegiatan

promosi yang dilakukan bank menjadi sarana untuk memperkenalkan

produk yang dimiliki bank kepada nasabah sehingga nasabah mengenal

lebih jauh produk-produk yang ditawarkan.

Promosi merupakan kegiatan penting bagi setiap perusahaan

termasuk bank karena jika produk tidak dikenal oleh nasabah maka

produk tersebut tidak akan berhasil di pasaran. Bank bjb syariah KCP

Cikarang memiliki langkah-langkah tertentu untuk meningkatkan minat

menabung nasabah yaitu dengan mempromosikan produk-produk yang

dimilikinya, termasuk Pulisitas (Public relation) seperti membuka stand

pada event tertentu guna memperkenalkan kepada masyarakat, atau

datang ke sekolah-sekolah. Hampir dana terbesar yang terkumpul adalah

bersumber dari dana anak-anak sekolah. Produk yang ditawarkan bank bjb

syariah KCP Cikarang untuk anak-anak sekolah adalah Produk Simpanan

Pelajar iB (Simpel iB). Produk simpanan pelajar ini mendapat dukungan

penuh dari pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam

rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa, orang tua dan

pihak sekolah tentang produk keuangan perbankan khususnya tabungan.

Tabungan anak ini khusus bagi siswa sekolah yang berusia dibawah 17

tahun dan belum memiliki KTP. Kemudian yang menjadi permasalah

besar adalah kenapa tidak di perusahaan-perusahaan tertentu yang

memang memiliki dana yang mungkin lebih besar, ditambah wilayah

Page 6: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

6

Cikarang adalah daerah industri yang otomatis banyak berdiri perusahaan

dari dalam negeri dan luar negeri.

Banyak perusahaan nasional yang lebih tertarik bekerjasama

dengan bank konvensional dari pada bank syariah, hal inilah yang menjadi

tantangan bank syariah untuk tetap eksis dalam mengembangkan

produknya melalui promosi-promosi agar mudah dikenal masyarakat

untuk meningkatkan minat menabung nasabah. Promosi yang baik dan

benar akan mudah diterima oleh nasabah, karena selama ini banyak

nasabah yang belum paham akan produk-produk yang ditawarkan oleh

perbankan syariah, mereka belum memahami dengan benar tentang

operasional keuangan syariah yang semestinya memang ada perbedaan

signifikan antara bank konvensional dan bank syariah. Walaupun

demikian bank bjb syariah tetap menjalankan aktivitas finansial dengan

baik, terlihat dari nasabah yang tetap bertransaksi dengan menggunakan

produk-produk yang dimiliki. Kemudian upaya yang lain untuk menarik

minat nasabah menabung di bank adalah kualitas pelayanan. Kualitas

pelayanan memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin

ikatan/hubungan yang kuat dengan perusahaan. Pelayanan yang baik

adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang dapat

memberikan kepuasaan kepada pelanggan dengan standart yang telah

ditetapkan, kemampuan tersebut ditujukan oleh sumber daya manusia dan

sarana yang dimiliki (Kasmir, 2005:31).

Page 7: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

7

Bank bjb syariah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Cikarang

adalah salah satu lembaga keuangan perbankan syariah, yang

operasionalnya mengikuti prinsip-prinsip syariah maupun muamalah islam

yang didalamnya terdapat pelarangan bunga bank atau riba. Produk yang

ditawarkan terdiri dari produk penghimpunan dana, produk pembiayaan,

dan produk jasa. Firman Allah SWT menegaskan akan keharaman

praktek riba yaitu sesuai firman Allah SWT.:

ها يأ ين ي كلوا ٱلذ

ءاننوا ل تأ ا و ٱلربو ضعفة ضعفا ن

أ ٱتذقوا ٠لعلذكم تفلحون ٱللذ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba

dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu

mendapat keberuntungan. (QS.Ali Imran : 130)

Hingga saat ini bank bjb syariah berkedudukan dan berkantor

pusat di Kota Bandung, Jalan Braga No 135, dan telah memiliki 8

(delapan) kantor cabang, 44 (empat puluh empat) kantor cabang

pembantu, 54 (lima puluh empat) jaringan Ajungan Tunai Mandiri (ATM)

yang tersebar di daerah Propinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta dan

49.630 jaringan ATM Bersama. Pendirian bank bjb syariah diawali

dengan pembentukan Devisi/Unit Usaha Syariah oleh PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Pada tanggal 20 Mei

2000, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat

yang dimulai tumbuh keinginannya untuk menggunakan jasa perbankan

syariah pada saat itu.

Page 8: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

8

Pelayanan yang diberikan bank bjb syariah kepada nasabah sudah

cukup baik, dari customer service, taller, dan security yang bertugas

memverifikasi kepentingan nasabah. Bahkan bank bjb syariah Kantor

Cabang Pembantu (KCP) Cikarang menduduki peringkat 3 dalam

memberikan kualitas pelayanan terbaik dari 8 KCP bank bjb syariah

yang ada di Bekasi. Kantor Cabang Pembantu bank bjb syariah di Bekasi

bertempat di Tambun, Cikampek, Pondok Gede, Lippo Cikarang, Harapan

Indah, Bantar Gebang, Karawang dan Cikarang.

Tabel 1.1

Alamat Kantor bank bjb syariah wilayah Bekasi:

No Kantor Bank bjb

syariah Bekasi

Alamat

1. KC Bekasi Jl. Ir. H. Djuanda No. 124 Bekasi

2. KCP Cikarang Jl. RE Martadinata Kec.Cikarang Kab.

Bekasi

3. KCP Karawang Jl. Kertabumi No. 7 Kab. Karawang

4. KCP Cikampek Jl. Jend. A.Yani Komp. Ruko ex

Timbangan No. 12A Cikampek Kab.

Karawang

5. KCP Pondok Gede Jl. Jatiwaringin No. 195 Pondok Gede

Bekasi

6. KCP Tambun Jl.Sultan Hasanudin No. 5 Kab. Bekasi

Page 9: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

9

7. KCP Harapan Indah Ruko Sentra Niaga Boulevard Hijau

Blok B 6 No.16 Kota Harapan Indah,

Kota Bekasi

8. KCP Lippo Cikarang Jl. Cibarusah Raya No. 33, Cibarusah,

Cikarang Selatan, Kab. Bekasi

9. KCP Bantar Gebang Jl. Raya Narogong RT 02 RW 10,

Bantar Gebang, Bekasi.

*KC : Kantor Cabang

**KCP : Kantor Cabang Pembantu

Sumber Data diolah 2017

Dalam melayani nasabah, karyawan bank wajib melaksanakan

standar layanan frontliners termasuk dalam hal berpenampilan, namun

kenyataan waktu peneliti ke bank bjb syariah KCP Cikarang terdapat

karyawan yang lewat begitu saja tanpa memakai sepatu, peneliti melihat

bahwa ini adalah karyawan Office Boy yang mengambil suatu berkas dan

masuk kembali di dalam ruangan. Hal ini adalah contoh kecil dari standar

layanan yang tidak sesuai. Walaupun permasalahan tersebut tidak terlalu

krusial, namun dalam persepsi nasabah, kejadian tersebut pasti akan

memberikan kesimpulan yang berbeda-beda dan inilah indikator dari

variabel Tangible (berwujud) yang tidak diwujudkan dengan baik. Industri

jasa perbankan sangat terkait erat dengan kepercayaan, service (layanan),

dan hubungan yang dekat berpadu interaksi terbaik kepada nasabah.

Anggapan kualitas pelayananan yang baik hanya di garda depan

seharusnya diubah, agar performa menjadi terbaik adalah dengan

Page 10: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

10

dukungan back office secara penuh dan total. Dari kurangnya dukungan

secara penuh dan total inilah kemungkinan bank bjb syariah KCP

Cikarang tidak mendapatkan peringkat pertama dalam memberikan standar

pelayanan terbaik di wilayah Bekasi. Berdasarkan uraian diatas, maka

peneliti tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul ‘’PENGARUH

PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN KUALITAS

PELAYANAN TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH (Studi

Kasus Pada bank bjb syariah Kantor Cabang Pembantu Cikarang)’’.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan

masalah-masalah sebagai berikut :

1. Antar nasabah mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam

menginterpretasikan setiap informasi yang diterima mengenai promosi dan

kualitas pelayanan yang diberikan.

2. Pemilihan media dan sasaran promosi yang kurang tepat oleh bank tidak

akan memberikan dampak yang terlalu positif bagi kamajuan bank,

sehingga harus meningkatkan promosi-promosi agar dikenal oleh

masyarakat luas.

3. Banyak bank yang menyediakan berbagai layanan kepada nasabah

sehingga setiap bank harus memberikan pelayanan terbaik untuk menarik

minat menabung nasabah dan tidak berpindah ke bank lain.

Page 11: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

11

4. Perkembangan bank syariah yang semakin pesat menjadikan persaingan

antar bank konvensional dan bank syariah dalam memperebutkan minat

menabung nasabah.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang

dimaksud, dalam skripsi ini penulis membatasinya pada ruang lingkup

penelitian : „‟Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Promosi dan Kualitas

Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah (Studi Kasus pada bank

bjb syariah Kantor Cabang Pembantu Cikarang)‟‟. Berdasarkan uraian

diatas, perumusan masalah yang akan dianalisis dalam penelitian ini

adalah :

1. Bagaimana pengaruh Persepsi Nasabah tentang Promosi terhadap Minat

Menabung Nasabah di bank bjb syariah Kantor Cabang Pembantu

Cikarang?

2. Bagaimana pengaruh Persepsi Nasabah tentang Kualitas Pelayanan

terhadap Minat Menabung Nasabah di bank bjb syariah Kantor Cabang

Pembantu Cikarang?

3. Bagaimana pengaruh Persepsi Nasabah tentang Promosi dan Kualitas

Pelayanan terhadap Minat Menabung Nasabah di bank bjb syariah Kantor

Cabang Pembantu Cikarang?

Page 12: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

12

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui pengaruh Persepsi Nasabah tentang Promosi terhadap Minat

Menabung Nasabah di bank bjb syariah Kantor Cabang Pembantu

Cikarang?

2. Mengetahui pengaruh Persepsi Nasabah tentang Kualitas Pelayanan

terhadap Minat Menabung Nasabah di bank bjb syariah Kantor Cabang

Pembantu Cikarang?

3. Mengetahui pengaruh Persepsi Nasabah tentang Promosi dan Kualitas

Pelayanan terhadap Minat Menabung Nasabah di bank bjb syariah Kantor

Cabang Pembantu Cikarang?

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan

pengetahuan tentang „‟Pengaruh Persepsi Nasabah tentang Promosi dan

Kualitas Pelayanan terhadap Minat Menabung Nasabah (Studi Kasus pada

bank bjb syariah Kantor Cabang Pembantu Cikarang)‟‟.

2. Manfaat praktis

a. Bank

Sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan untuk memantapkan

strategi pengembangan bank syariah ke depan.

Page 13: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

13

b. Peneliti

Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman, khususnya tentang

pengaruh persepsi nasabah tentang promosi dan kualitas pelayanan

terhadap minat menabung nasabah pada bank bjb syariah Kantor

Cabang Pembantu Cikarang.

c. Pihak lain

Dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya

dengan ruang lingkup yang berbeda.

F. Penelusuran Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan

Dalam penelusuran hasil penelitian terdahulu peneliti mengambil 2 sumber

yaitu dari tesis dan jurnal:

1. Tesis

Penelitian dilakukan oleh Dian Ariani (Medan, 2007) dengan judul

‘’Persepsi Masyarakat Umum Tehadap Bank Syariah di Medan’’

dengan hasil sebagai berikut Penelitian terdahulu untuk mengetahui

apakah tingkat, pendidikan, usia dan pelayanan mempengaruhi persepsi

masyarakat terhadap bank syariah di Medan. Menggunakan data primer,

yaitu dengan menyebar kuesioner yang berisi daftar pertanyaan yang

berhubungan dengan penelitian kepada responden. Hasil penelitian ini

adalah adanya hubungan yang signifikan dan positif antara variabel

pendidikan, usia, dan pelayanan dengan persepsi masyarakat umum

terhadap Bank Syariah di Medan.

Page 14: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

14

2. Jurnal Penelitian

2.1 Penelitian dilakukan oleh Silvia Miftakhur Rakhmah (Jember,

2015) dengan judul ‘‘Pengaruh Persepsi Mahasiswa tentang Bank

Syariah Terhadap Minat Menabung di Perbankan Syariah (Studi

kasus mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2011 dan 2012 FKIP

Universitas Jember)’’. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui

apakah ada pengaruh yang signifikan Persepsi Mahasiswa tentang Bank

Syariah Terhadap Minat Menabung di Perbankan Syariah (Studi kasus

mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2011 dan 2012 FKIP

Universitas Jember). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

kuantitatif. Variabel yang digunakan adalah persepsi mahasiswa tentang

bank syariah dan minat menabung (perhatian/attention,

ketertarikan/interest dan keinginan/desire) Pengumpulan data dilakukan

dengan wawancara, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah

ada pengaruh yang signifikan persepsi mahasiswa tentang bank syariah

terhadap minat menabung di perbankan syariah di jember yaitu sebesar

77,7%. Sedangkan sisanya yaitu 22,3% dipengaruhi variabel bebas

lainnya. Dimana mahasiswa yang memiliki persepsi yang positif dan baik

terhadap Bank Syariah, maka mahasiswa tersebut memiliki minat untuk

menabung pada Bank Syariah.

2.2 Penelitian dilakukan oleh Itarahmat (Kudus, 2014) dengan

judul ‘’Pengaruh Persepsi Tentang Bank Syariah Terhadap Minat

Menggunakan Produk Di BNI Syariah Semarang’’. Tujuan penelitian

Page 15: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

15

adalah menguji secara empiris pengaruh persepsi tentang bank syariah

terhadap minat menggunakan produk di BNI Syariah Semarang. Jenis

penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Variabel bebas yang

digunakan adalah (Persepsi tentang bunga bank, Persepsi tentang sistem

bagi hasil dan Persepsi tentang produk). Pengumpulan data dilakukan

dengan survey mengambil sampel secara langsung dari populasi, sehingga

ditemukan hubungan-hubungan antarvariabel. Hasil penelitian ini adalah :

a) Persepsi tentang bunga bank berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap minat menggunakan produk bank syariah.

b) Persepsi tentang sistem bagi hasil berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap minat menggunakan produk bank syariah.

c) Persepsi tentang produk bank syariah tidak berpengaruh terhadap minat

menggunakan produk bank syariah.

2.3 Penelitian dilakukan oleh Tri Astuti (Universitas Negeri

Yogyakarta 2013 ) dengan judul ‘Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang

Tingkat Suku Bunga, Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap

Minat Menabung Nasabah (Studi Kasus Pada BRI Cabang Sleman)’’.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) mengetahui Pengaruh

Persepsi Nasabah tentang Tingkat Suku Bunga terhadap Minat Menabung

Nasabah, (2) mengetahui Pengaruh Persepsi Nasabah tentang Promosi

terhadap Minat Menabung Nasabah, (3) mengetahui Pengaruh Persepsi

Nasabah tentang Kualitas Pelayanan terhadap Minat Menabung Nasabah.

Variabel yang digunakan adalah tingkat suku bunga, promosi dan kualitas

Page 16: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

16

pelayanan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membuat

kuesioner yang ditujukan kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa Persepsi nasabah tentang tingkat suku bunga, promosi dan kualitas

pelayanan berpengaruh positif terhadap minat menabung nasabah.

2.4 Penelitian dilakukan oleh Dian Sulistyorini (Kendal, 2013)

dengan judul: ‘’Pengaruh Kinerja Pelayanan Terhadap Kepuasan

Nasabah (Studi Kasus pada PT.Bank (Persero) Tbk Kantor Cabang

Kendal’’. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kinerja

pelayanan terhadap kepuasan nasabah pada PT.Bank (Persero) BRI kantor

cabang Kendal. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara membuat kuesioner yang

ditujukan kepada responden. Variabel yang digunakan adalah keadaan

fisik (Tangibles), keandalan (Reliability), data tanggap (Responsiveness),

Jaminan (Assurance), dan perhatian (Empathy) serta satu variabel terikat

yaitu Kepuasan Nasabah. Hasil penelitian ini adalah variable kinerja

pelayanan jasa yang meliputi Tangibles, Reliability, Responsivenes,

Assurance dan Empathy berpengaruh secara simultan atau bersama-sama

terhadap kepuasan nasabah PT. Bank BRI Cabang Kendal.

Page 17: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

17

G. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, identifikasi

masalah, pembatasan dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, penelusuran hasil penelitian terdahulu yang relevan, dan

sistematika penulisan.

BAB II : KERANGKA TEORITIS

Bab ini berisi pembahasan landasan teori, kerangka berfikir, dan hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang pendekatan penelitian, tempat dan waktu

penelitian, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

populasi dan sampel, teknik pengambilan data, metode dan teknik analisis

data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

Bab ini berisi tentang pembahasan hasil penelitian, Pengujian Hipotesis,

dan Pembahasan.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini penulis menyajikan kesimpulan dan saran.

Page 18: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

18

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Persepsi Nasabah

a. Pengertian Persepsi

Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 214) Persepsi adalah

proses dimana seseorang memilih, mengatur dan menginpretasikan

informasi untuk membentuk suatu yang berarti mengenai dunia. Sugiharto,

dkk (2007 : 8) mendefinisikan persepsi adalah kemampuan otak dalam

menerjemahkan stimulus atau proses untuk menerjemahkan stimulus yang

masuk ke dalam alat indera manusia. Persepsi manusia terdapat perbedaan

sudut pandang dalam penginderaan, ada yang mempersepsikan sesuatu itu

baik atau persepsi yang positif maupun persepsi negatif yang akan

mempengaruhi tindakan manusia yang tampak atau nyata.

Slameto (2010 : 102) mendefinisikan persepsi adalah proses yang

berkaitan dengan masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia,

melalui persepsi mausia terus menerus mengadakan hubungan dengan

lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera

penglihatan, pendengar, peraba, perasa, dan pencium. Waidi (2006 : 118)

mendefinisikan bahwa Setiap orang mempunyai kecenderungan dalam

melihat benda yang sama dengan cara yang berbeda-beda. Perbedaan

tersebut bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah

Page 19: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

19

pengetahuan, pengalaman, dan sudut pandangnya. Menurut Miftah Toha

(2003 : 154), faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang adalah

sebagai berikut :

1) Faktor internal : perasaan, sikap dan kepribadian individu,

prasangka, keinginan atau harapan, perhatian (fokus), proses belajar,

keadaan fisik, gangguan kejiwaan, nilai dan kebutuhan juga minat,

dan motivasi.

2) Faktor eksternal : latar belakang keluarga, informasi yang diperoleh,

pengetahuan dan kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran,

keberlawanan, pengulangan gerak, hal-hal baru dan familiar atau

ketidak asingan suatu objek.

Menurut (Kotler dan Amstrong, 2008 : 174-175) Perbedaan persepsi yang

berbeda atas rangsangan yang sama disebabkan oleh tiga proses perceptual

(berhubungan dengan rangsangan sensorik) yaitu:

1) Atensi selektif yaitu kecenderungan orang untuk menyaring sebagian

besar informasi yang diperoleh.

2) Distorsi selektif menggambarkan kecenderungan orang untuk

menerjemahkan informasi dengan cara yang akan mendukung apa

yang telah dipercayai.

3) Retensi selektif merupakan kecenderungan orang untuk

mempertahankan informasi yang mendukung sikap dan

kepercayaannya, mengingat hal-hal tentang suatu produk yang

disukai dan melupakan hal-hal baik tentang produk pesaing.

Page 20: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

20

Dari uraian diatas bahwa Persepsi adalah proses dimana seseorang

memilih, mengatur dan menginpretasikan informasi. Dari persepsi

manusia tersebut terdapat perbedaan sudut pandang dalam penginderaan,

ada yang mempersepsikan sesuatu itu baik atau persepsi yang positif

maupun persepsi negatif. Perbedaan persepsi tersebut bisa dipengaruhi

oleh banyak faktor, diantaranya adalah pengetahuan, pengalaman, dan

sudut pandangnya.

b. Pengertian Nasabah

Dalam dunia perbankan yang dimaksud dengan konsumen atau

pelanggan adalah nasabah. Menurut Zulian Yamit (2002 : 75) nasabah

adalah orang yang berinteraksi dengan bank dan mereka adalah pengguna

produk. Menurut Rambat (2001 : 143), nasabah adalah seseorang yang

secara kontinue dan berulang datang ke bank untuk memuaskan

keinginannya dengan memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa

dan membayar produk/jasa tersebut.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi nasabah

adalah proses yang berkaitan dengan masuknya pesan atau informasi yang

diterima oleh nasabah, yang terdapat perbedaan sudut pandang dalam

menginpretasikan informasi yag diterima dan selanjutnya akan dilakukan

respon atas informasi tersebut.

Page 21: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

21

2. Persepsi Nasabah tentang Promosi

a. Pengertian Promosi

Menurut kamus besar bahasa indonesia, promosi adalah perkenalan

dalam rangka memajukan usaha dagang.6 Sebagai salah satu elemen

bauran promosi, promosi penjualan merupakan unsur penting dalam

kegiatan promosi produk. Promosi merupakan salah satu faktor penentu

keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun bagusnya suatu produk,

bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk

itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak membelinya.7 Definisi

promosi penjualan menurut American Marketing Association (AMA),

yang dikutip dari bukunya Sustisna adalah: ‘’Sales promotion is media

and non media marketing pressure applied for a predetermined, limited

period of time in order to stimulate trial, increase consumer demand, or

improve product quality’’. Definisi di atas menunjukkan bahwa promosi

merupakan upaya pemasaran yang bersifat media dan non media untuk

merangsang coba-coba dari konsumen, meningkatkan permintaan dari

konsumen atau untuk memperbaiki kualitas produk.8 Menurut Basu

Swastha (2001 : 25) mendefinisikan promosi sebagai kegiatan

memberitahu dan mempengaruhi pelanggan/nasabah atas produk/jasa yang

dihasilkan perusahaan. Promosi merupakan salah satu aspek penting

karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari

6 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

2005, hlm. 898. 7 Ahmad Subagyo, Marketin in Business, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2010, h. 129. 8 Sustina, Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003.

Page 22: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

22

perusahaan. Promosi tidak hanya bersifat memberitahukan, tetapi juga

membujuk atau mempengaruhi konsumen, terutama konsumen potensial

dengan menyatakan suatu produk lebih baik dibandingkan produk lainnya.

Promosi menurut Buchari Alma (2004 : 179) adalah suatu bentuk

komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal

pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Promosi

adalah salah satu unsur dalam marketing mix (yang didalamnya ada

product, price, place, promotion) yang tidak dapat diabaikan dalam suatu

proses penjualan. Dalam usaha menunjang penjualan suatu produk dan

memperkenalkannya kepada orang lain atau konsumen, serta menarik

konsumen untuk membeli produk, maka diperlukan suatu usaha untuk

mempromosikan hal tersebut karena promosi merupakan unsur penting

dalam rangka memajukan usaha dagang. Empat sarana promosi yang biasa

dilakukan adalah : Menurut (Rambat Lupiyoadi, 2001 : 108-110) dalam

kegiatan promosi biasanya bank melakukan empat sarana promosi yaitu:

1) Periklanan (Advertising)

Periklanan merupakan sarana promosi yang digunakan oleh bank

dengan tujuan untuk membangun kesadaran (awareness) terhadap

keberadaan produk/jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan nasabah

tentang produk/jasa yang ditawarkan, membujuk calon nasabah untuk

menggunakan produk/jasa yang ditawarkan serta untuk membedakan bank

Page 23: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

23

satu dengan bank lain (differentiate the service). Media yang dapat

digunakan seperti pemasangan billboard di jalan-jalan strategis, percetakan

brosur baik disebarkan si setiap cabang atau pasar pembelanjaan,

pemasangan spanduk, melalui koran, majalah, radio, televisi, dan media

lainnya.

2) Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Personal Selling lebih banyak dilakukan oleh petugas customer

service pada dunia perbankan. Dalam hal ini customer service memegang

peranan sebagai pembinaan hubungan dengan masyarakat atau public

relation. Customer service bank dalam melayani nasabah selalu berusaha

menarik para calon nasabah menjadi nasabah yang bersangkutan dengan

berbagai cara. Personal Selling mempunyai peran penting dalam

pemasaran produk/jasa bank karena interaksi secara personal antara

penyedia jasa (bank) dan nasabah sangat penting, jasa tersebut disediakan

oleh orang bukan mesin dan orang merupakan nagian dari produk jasa.

Sifat personal selling dapat dikatakan luwes karena tenaga penjual dapat

secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan

dan perilaku masing-masing calon nasabah.

3) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan

untuk meningkatkan arus produk dan jasa dari produsen (bank) sampai

pada penjualan akhirnya (nasabah). Tujuan promosi penjualan yaitu untuk

Page 24: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

24

meningkatkan penjualan atau meningkatkan jumlah nasabah. Bagi bank

promosi penjualan dapat dilakukan melalui:

a) Pemberian bunga khusus (special rate) untuk jumlah dana yang relatif

besar meskipun hal ini akan meningkatkan persaingan tidak sehat.

b) Pemberian intensif kepada setiap nasabah yang memiliki jumlah

simpanan terbesar.

c) Pemberian cenderamata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya

kepada nasabah yang loyal.

4) Publisitas (Publicity/Public Relation)

Publisitas merupakan kiat pemasaran produk/jasa bank yang tidak

mengharuskan bank berhubungan hanya dengan nasabah tetapi juga

mengharuskan untuk berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik

yang lebih besar. Publisitas ini menjadi kegiatan promosi untuk

memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial, events

serta mensponsori beberapa acara. Kegiatan publisitas ini dimaksudkan

untuk membangun image, mendukung aktivitas komunikasi lainnya,

mengatasi permasalahan dan isu yang ada, meningkatkan dan memperkuat

pamor bank, mempengaruhi publik secara spesifik serta mengadakan

launching untuk produk/jasa yang ditawarkan bank. Oleh karena itu,

kegiatan peblisitas perlu dilakukan lebih sering tetapi dengan tetap

mempertimbangkan hal-hal tertentu sperti biaya yang diperlukan dan juga

nasabah yang ditargetkan.

Page 25: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

25

Di dalam Islam tidak ada suatu larangan, bila hamba-hambanya

mempunyai rencana atau keinginan untuk berhasil dalam usahanya, hanya

saja Islam melarang adanya manipulasi (penipuan), sebagaimana Hadits

Nabi Muhammad SAW yang dikutip oleh MA. Mannan (1997 : 296) yang

artinya: “Jauhkanlah dirimu dari banyak bersumpah dalam berjualan,

karena sesungguhnya ia memanipulasi (iklan dagang) kemudian

menghilangkan keberkahan. (HR.Muslim, An-Nassa‟i dan Ibnu Majah).

Islam menganjurkan pada Umatnya dalam memasarkan atau

mempromosikan produk dan menetapkan harga tidak boleh berbohong,

harus bekata jujur (benar). Oleh sebab itu salah satu karakter berdagang

yang terpenting dan diridhoi oleh Allah SWT adalah kebenaran.

Rasulullah SAW telah mengajarkan pada umatnya untuk berdagang

dengan menjunjung tinggi etika keislaman. Dalam beraktivitas ekonomi,

umat Islam dilarang melakukan tindakan bathil. Namun harus melakukan

kegiatan ekonomi yang dilakukan saling ridho, sebagaimana firman Allah

SWT.:

زة عه تز أن تكىن تج طل إل لكم بيىكم بٱلب ا أمى أيها ٱلذيه ءامىىا ل تأكلى ا ي ىكم ول تقتلى اض م

كان بكم .رحيما أوفسكم إن ٱلل

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan

perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan

janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha

Penyayang kepadamu. (An-Nisaa : 29)

Page 26: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

26

Dari uraian diatas bahwa Promosi adalah suatu bentuk

komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk. Sedangkan persepsi nasabah tentang Promosi

adalah proses nasabah untuk memilih, mengelola dan menginterpretasikan

informasi yang diperoleh atas kegiatan promosi yang dilakukan bank dan

kemudian akan direspon melalui tindakan yaitu ketertarikan nasabah

untuk menggunakan atau tidak produk/jasa yang ditawarkan bank.

3. Persepsi Nasabah tentang Kualitas Pelayanan

a. Pengertian Kualitas

Menurut Goetsh dan Davis dalam Tjiptono dan Diana (2000 : 4)

mendefinisikan “Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang

berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang

memenuhi atau melebihi harapan”. Sedangkan menurut American

Society For Quality Control dalam Rambat Lupiyoadi (2001 : 144 )

definisi kualitas yaitu “Kualitas adalah keseluruhan ciri-ciri dan

karakteristik-karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal

kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah

ditentukan”.

b. Pengertian Kualitas Pelayanan

Menurut Daryanto (2014 : 136) Pada dasarnya pelayanan adalah

sesuatu yang tidak berwujud tetapi dapat memenuhi kebutuhan

pelanggan atau masyarakat. Pelayanan tidak dapat mengakibatkan

Page 27: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

27

peralihan hak atau kepemilikan dan terdapat interaksi antara penyedia

jasa dengan pengguna jasa. Menurut Parasuraman dalam Lupiyoadi

(2001 :148) mendefinisikan kualitas pelayanan sebagai “Seberapa jauh

perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas layanan yang

mereka terima/peroleh”. Konsep Islam mengajarkan bahwa dalam

memberikan layanan dari usaha yang dijalankan baik itu berupa barang

atau jasa jangan memberikan yang buruk atau tidak berkualitas,

melainkan yang berkualitas kepada orang lain.9 Hal ini sesuai firman

Allah SWT.:

ه ٱلرض ول ا أخزجىا لكم م ت ما كسبتم ومم ا أوفقىا مه طيب أيها ٱلذيه ءامىى بي ي مىا ٱل تيم

مىه تىفقىن ولستم ب ا أن ٱلل أن تمموىا ييه وٱعلمى . نى ح حمي اخذيه إل

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang

Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih

yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu

sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata

terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha

Terpuji. (Al-Baqarah : 267)

Menurut pemikiran yang dikembangkan oleh Parasuraman, et.al,

dalam Lupiyoadi (2001 : 148) kualitas pelayanan jasa memiliki 5 (lima)

dimensi pengukuran yaitu :

9 Ridwan, Kualitas Pelayanan Dalam Islam, [Online],

http://ridwan202.wordpress.com/2013/02/11/kualitas-pelayanan-dalam-islam. (11 Februari 2013).

Page 28: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

28

1) Bukti Fisik (Tangibles)

Yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan

eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan, kemampuan sarana dan

prasarana fisik perusahaan dan lingkungan sekitar adalah bukti fasilitas

fisik atau gedung, gudang, penampilan karyawan, dan lain sebagainya.

Dalam Konsep Islam pelayanan yang berkenaan dengan tampilan fisik

hendaknya tidak menunjukkan kemewahan. Fasilitas yang membuat

konsumen merasa nyaman, memang penting, namun jangan menonjolkan

kemewahan (Ridwan Aldursanie : 2013). Pernyataan tersebut sebagaimana

yang dinyatakan dalam Al-Quran, sesuai dengan firman Allah SWT.:

كم ٱلتكاثز .ثم كل سىف تعلمىن .كل سىف تعلمىن .حتى سرتم ٱلمقابز .ألهى

.كل لى تعلمىن علم ٱليقيه

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu. Sampai kamu masuk

ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat

perbuatanmu itu). Dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.

Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin.

(At-Takaatsur : 1-5)

2) Keandalan (Reliability)

Yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai

yang dijanjikan dengan cepat, tepat, akurat, dan terpercaya. Kinerja harus

sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan

yang sama untuk semua pelanggan, sikap yang simpatik, dan dengan

akurasi yang tinggi. Ketepatan dan keakuratan akan menumbuhkan

Page 29: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

29

kepercayaan konsumen terhadap lembaga penyedia layanan jasa. Dalam

konteks ini, Allah juga menghendaki setiap umatNya untuk menepati janji

yang telah dibuat dan dinyatakan sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-

Quran sesui dengan firman Allah SWT.:

ع ه بع تىكي ها وق جعلتم ٱلل ه تم ول تىقوىا ٱليم إذا ع وأويىا بعه ٱلل ليكم كفيل إن ٱلل

.يعلم ما تفعلىن

Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan

janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah

meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu

(terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa

yang kamu perbuat. (An-Nahl : 91)

3) Daya Tanggap (Responsiveness)

Yaitu kemauan pegawai untuk tanggap membantu para pelanggan

dan memberikan pelayanan yang cepat, tepat dengan disertai penyampaian

jasa yang jelas. Dalam hal ini perusahaan tidak hanya selalu cepat tanggap

pada keluhan konsumen yang timbul karena janji tidak terpenuhi, namun

juga cepat tanggap menangkap perubahan yang terjadi dalam pasar,

teknologi, peralatan dan perilaku konsumen. Kecepatan dan ketepatan

pelayanan berkenaan dengan profesionalitas. Dalam arti seorang pegawai

yang profesional dirinya akan dapat memberikan pelayanan secara tepat

dan cepat. Kepercayaan yang diberikan konsumen merupakan suatu

amanat. Apabila amanat tersebut disia-siakan akan berdampak pada

ketidakberhasilan dan kehancuran lembaga dalam memberikan pelayanan

Page 30: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

30

kepada konsumen. Allah SWT telah mengingatkan kita tentang

profesionalisme dalam menunaikan pekerjaan.Sesuai firman Allah:

. يإذا يزنت يٱوصب Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah

dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (Al-Insyirah : 7)

4) Jaminan (Assurance)

Yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai

perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya pelanggan kepada

perusahaan. Variabel ini terdiri dari beberapa komponen antara lain

komunikasi (communication), kredibilitas (credibility), keamanan,

kompetensi (competence), dan sopan santun (cortecy). Baik buruknya

layanan yang diberikan akan menentukan keberhasilan lembaga atau

perusahaan pemberi jasa layanan. Dengan memberikan pelayanan yang

menunjukkan kesopanan dan kelemah lembutan akan menjadi jaminan

rasa aman bagi konsumen dan yang berdampak pada kesuksesan lembaga

penyedia layanan jasa. Berkenaan dengan hal ini, sesuai dengan firman

Allah SWT.:

لىت لهم ولى كىت يظا نليظ ٱلقلب لو ه ٱلل ىا مه حىلك يٱعف عىهم يبما رحمت م فو

يحب ٱلمتى إن ٱلل ليه وٱستمفز لهم وشاورهم ي ٱلمز يإذا عشمت يتىكل على ٱلل .ك

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah

lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati

kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu

maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan

Page 31: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

31

bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila

kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-

Nya. (Al-Imran : 159)

5) Empati (Emphaty)

Yaitu meliputi kemudahan dalam menjalin relasi, komunikasi yang

baik, perhatian pribadi dan pemahaman atas kebutuhan individu oleh para

pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana

suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang

pelanggan, memenuhi kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki

waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan. Kesediaan

memberikan perhatian dan membantu akan meningkatkan persepsi dan

sikap positif konsumen terhadap layanan lembaga. Hal ini akan

mendatangkan kesukaan, kepuasan dan meningkatkan loyalitass

konsumen.

Dari uraian diatas disimpulkan bila pelayanan yang diterima atau

dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas dapat

dipersepsikan baik dan memuaskan, akan tetapi bila kualitas pelayanan

yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas

pelayanan dipersepsikan buruk. Keberhasilan bank dalam memberikan

pelayanan prima kepada nasabah sangat ditentukan oleh perilaku dan

karakter petugas pelayanan. Dalam perspektif Islam kualitas pelayanan

haruslah sesuai dengan standarisasi syariah, agar selalu terikat dengan

Page 32: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

32

hukum syara. Persepsi nasabah tentang kualitas pelayanan adalah proses

dimana nasabah menilai, mengelola atas kegiatan pelayanan yang

dilakukan bank dan kemudian akan direspon melalui tindakan yaitu

ketertarikan nasabah untuk menggunakan atau tidak produk/jasa yang

ditawarkan bank. Peranan petugas pelayanan (customer service)

memegang peranan penting. Untuk itu setiap perbankan harus memiliki

standart pelayanan yang baik untuk menarik minat menabung nasabah.

4. Minat Menabung Nasabah

a. Pengertian Minat

Minat adalah rasa suka (senang) dan rasa tertarik pada suatu objek

atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh dan biasanya ada kecenderungan

untuk mencari objek yang disenangi tersebut (Pandji, 1995 : 9). Minat

dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai sebuah

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu gairah atau keinginan.10

Pengaruh kondisi-kondisi individual dapat merubah minat seseorang.

Sehingga dapat dikatakan minat sifatnya tidak stabil.11

Secara etimologi

pengertian minat adalah perhatian, kesukaan (kecenderungan hati) kepada

sesuatu keinginan.12

Sedangkan menurut istilah ialah sesuatu perangkat

mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian,

prasangka atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada

10 Anton M. Moeliono, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999, hlm.225. 11 Muhaimin, Korelasi Minat Belajar Pendidikan Jasmani terhadap hasil Belajar Pendidikan Jasmani,

Semarang: IKIP, 1994,hlm.4. 12 WJS.Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1982, hlm.650.

Page 33: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

33

suatu pilihan tertentu.13

Minat lebih dikenal sebagai keputusan pemakaian

atau pembelian jasa/produk tertentu. Dalam penelitian ini untuk mengukur

tingkat besarnya minat menabung nasabah maka peneliti mengambil dari

teori keputusan pembelian.

Proses pengambilan keputusan membelian terdiri dari lima tahap

(Sutojo dan Klein-steuber : 2002, 67 – 72) adalah :

1) Pengenalan Kebutuhan (need recognition) yaitu proses pengambilan

keputusan konsumen membeli produk tertentu, buatan perusahaan tertentu,

atau merek dagang tertentu, dimulai sejak mereka merasakan suatu

kebutuhan tertentu yang belum terpenuhi. Rasa membutuhkan tersebut

dapat terangsang menjadi dorongan membeli produk apabila mendapat

pengaruh dari dalam maupun dari luar konsumen.

2) Pencarian alternatif informasi (alternatif search for information) yaitu

intensitas upaya konsumen mencari informasi tentang produk yang mereka

butuhkan ditentukan berbagai macam sebab, antara lain mendesaknya

kebutuhan dan nilai produk yang dibutuhkan.

3) Penilaian berbagai macam informasi yang terkumpul (alternatif

evaluation) yaitu konsumen mempergunakan informasi prooduk yang

berhasil mereka kumpulkan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan

pilihan. Keputusan membeli (purchase desicion) yaitu apabila tidak ada

faktor-faktor lain yang mempengaruhinya, konsumen akan membeli

13 Andi Mappiare, Psikologi Remaja, Surabaya: Usaha Nasional, 1997, hlm.62.

Page 34: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

34

produk dengan merek yang paling banyak menjanjikan atribut yang sesuai

dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

4) Evaluasi setelah pembelian (post purchase evaluation) yaitu evaluasi

konsumen setelah pembelian mempunyai arti penting bagi para produsen.

Pengalaman konsumen mengonsumsi produk (positif atau negatif)

mempunyai pengaruh dalam pengambilan keputusan membeli lagi produk

yang sama pada saat mereka membutuhkan lagi.

b. Pengertian Menabung

Menabung adalah menyimpan uang (dicelengan, pos, bank, dsb).14

Seacara luas menabung dapat diartikan sebagai suatu kegiatan

menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk dikumpulkan sebagai

cadangan di hari depan (Rini : 2006). Menabung adalah tindakan yang

dianjurkan oleh umat Islam, karena dengan menabung berarti seorang

muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan masa yang

akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tak diinginkan.

Dalam ayat Al-Quran terdapat ayat-ayat yang secara tidak langsung telah

memerintahkan kaum muslimin untuk mempersiapkan hari esok secara

lebih baik.15

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat

menabung adalah perhatian, keputusan, kesukaan (kecenderungan hati)

kepada sesuatu keinginan yang datang dari diri sendiri untuk menyimpan

sebagian pendapatan dalam mempersiapkan diri untuk pelaksanaan

perencanaan masa yang akan datang.

14 Siswanto, Pengantar Manajemen, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2005) hlm.171-172. 15 Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Gema Insani Press 2002, hlm. 153.

Page 35: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

35

B. Kerangka Berpikir

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Sumber : Data diolah 2017

Landasan

Teori

Persepsi Nasabah

tentang Promosi

(X1)

Persepsi Nasabah

tentang Kualitas

Pelayanan (X2)

Variabel yang diteliti :

Periklanan

(Advertising)

Penjualan pribadi

(Personal selling)

Promosi penjualan

(sales promotion)

Publisitas

(Publicity/Public

Relation)

Rabat Lupiyoadi

(2001 : 108-110)

Variabel yang diteliti :

Bukti langsung

(Tangibles)

Keandalan

(Realiability)

Daya tanggap

(Responsiveness)

Jaminan

(Assurance)

Empati (Empathy)

Parasuraman, et.al,

Lumpiyoadi (2001:148)

Berpengaruh

Minat Menabung (Y)

Sutojo dan Klein-steuber (2002,

67-72)

Tidak

Berpengaruh

Simpulan

Page 36: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

36

C. Hipotesis

Menurut Sugiyono (2009 : 96), hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah

penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dilihat dari kategori

rumusannya, hipotesis dibagi menjadi 2 yaitu Hipotesis Nol (H0) yaitu

hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungannya atau pengaruh antara

variabel dengan variabel lain Hipotesis Alternatif (Ha) adalah hipotesis

yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antara variabel dengan

variabel lain.

Tabel 2.1

Hipotesis

Hipotesis Persepsi Nasabah tentang Promosi :

H0 : Tidak Ada Pengaruh Persepsi Nasabah

tentang Promosi Terhadap Minat Menabung.

Ha : Adanya Pengaruh Persepsi Nasabah

tentang Promosi Terhadap Minat Menabung.

Hipotesis Persepsi Nasabah tentang Kualitas Pelayanan :

H0 : Tidak Ada Pengaruh Persepsi Nasabah

tentang Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung.

Ha : Adanya Pengaruh Persepsi Nasabah

tentang Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung.

Hipotesis Persepsi Nasabah tentang Promosi dan Kualitas Pelayanan

:

H0 : Tidak Ada Pengaruh Persepsi Nasabah

tentang Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung.

Ha : Adanya Pengaruh Persepsi Nasabah

tentang Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat

Menabung.

Page 37: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, menurut

Heru Mulyanto (2010 : 23), Penelitian kuantitatif merupakan suatu

pendekatan penelitian yang bersifat obyektif, menekankan pada pengujian

teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka

dan melakukan analisis data dengan metode pengujian statistik.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilakukan pada bank bjb syariah Kantor Cabang

Pembantu Cikarang yang beralamat di Jl. RE Martadinata No. 04

Cikarang Utara, No Tlp (021)-89106642, 89106563. Alasan dipilihnya

tempat penelitian ini adalah lokasi yang strategis dan bank bjb syariah

salah satu bank yang memberikan kesempatan buat peneliti untuk

melakukan penelitian tentang „‟Pengaruh Persepsi Nasabah tentang

Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat Menabung Nasabah‟‟.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bank bjb Syariah Kantor Cabang

Pembantu Cikarang, dengan periode penelitian mulai tanggal 03 Juli

2017 sampai dengan 14 Agustus 2017.

Page 38: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

38

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel Penelitian

Menurut Nazir (2003 : 37) definisi operasional variabel adalah

suatu definisi yang diberikan pada sebuah variabel dengan cara

memberikan atau menspesialisasikan kegiatan yang diperlukan untuk

mengukur variabel tersebut. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam

mendefinisikan variabel-variabel yang dianalisis, maka perlu dirumuskan

definisi opersional dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel Independen/variabel bebas (X)

Menurut Sugiyono (2011 : 61) variabel independen merupakan

variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau

timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel yang terlibat

meliputi :

a. Persepsi Nasabah tentang Promosi (X1)

Promosi menurut Basu Swastha (2001 : 25) adalah kegiatan

memberitahu dan mempengaruhi pelanggan/nasabah atas produk/jasa yang

dihasilkan perusahaan. Promosi yang dilakukan bank melalui media

periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), publisitas

(publicity/public rellation), dan melalui penjualan pribadi (personal

selling). Indikator-indikator yang terkait dengan promosi adalah :

1) Variabel Periklanan (Advertising)

Merupakan sarana promosi yang digunakan oleh bank dengan tujuan

untuk membangun kesadaran (awareness) terhadap keberadaan

Page 39: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

39

produk/jasa yang ditawarkan. Media yang dapat digunakan seperti

pemasangan billboard di jalan-jalan strategis, percetakan brosur baik

disebarkan di setiap cabang atau pasar pembelanjaan, pemasangan

spanduk, melalui koran, majalah, radio, televisi, dan media lainnya.

Indikator-indikator yang terkait dengan (advertising) adalah:

Saya tertarik menabung di bank karena media iklan lewat internet,

televisi dan radio.

Saya tertarik menabung di bank karena media iklan lewat

majalah, koran dan brosur.

2) Variabel Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk

meningkatkan arus produk dan jasa dari produsen (bank) sampai pada

penjualan akhirnya (nasabah). Misal pemberian Pemberian bunga

khusus (special rate), Pemberian intensif, Pemberian cenderamata.

Indikator-indikator yang terkait dengan (Sales Promotion) adalah:

Saya tertarik menabung di bank karena pemberian cenderamata

atau kenang-kenangan yang diberikan bank kepada nasabah.

Saya tertarik menabung di bank karena pemberian hadiah yang

bermanfaat untuk nasabah.

3) Variabel Publisitas (Publicity/Public Rellation)

Publisitas merupakan kiat pemasaran produk/jasa bank yang tidak

berhubungan dengan nasabah saja tetapi juga berhubungan dengan

kumpulan kepentingan publik yang lebih besar yaitu masyarakat

Page 40: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

40

umum. Publisitas ini menjadi kegiatan promosi untuk memancing

nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial, events serta

mensponsori beberapa acara. Indikator-indikator yang terkait dengan

(Publicity/Public Rellation) adalah:

Saya tertarik menabung di bank karena publisitas yang dilakukan

bank melalui kegiatan pameran dan bakti sosial.

Saya tertarik menabung di bank karena bank mensponsori

beberapa acara atau events tertentu.

4) Variabel Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Penjualan Pribadi lebih banyak dilakukan oleh petugas customer

service pada dunia perbankan. Dalam hal ini customer service

memegang peranan sebagai pembinaan hubungan dengan masyarakat

atau public relation. Sifat personal selling dapat dikatakan luwes

karena tenaga penjual dapat secara langsung menyesuaikan penawaran

penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon

nasabah. Indikator-indikator yang terkait dengan (Personal Selling)

adalah:

Saya tertarik menabung di bank karena promosi yang dilakukan

bank kepada nasabahnya secara langsung.

Saya tertarik menabung di bank karena pelayanan customer

service sangat ramah dan menarik.

Page 41: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

41

b. Persepsi Nasabah tentang Kualitas Pelayanan (X2)

Menurut Parasuraman dalam Lupiyoadi (2001 : 148) kualitas

pelayanan sebagai „‟seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan

harapan pelanggan atas layanan yang mereka terima/peroleh‟‟. Dimensi

pengukuran untuk kualitas pelayanan adalah bukti fisik (tangibles),

keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan

(assurance) dan empati (empathy). Indikator-indikator yang terkait dengan

kualitas pelayanan adalah :

1) Variabel Bukti Fisik (Tangibles)

Bukti Fisik (Tangibles) yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam

menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan,

kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan lingkungan

sekitar adalah bukti fasilitas fisik atau gedung, gudang, penampilan

karyawan, dan lain sebagainya. Indikator-indikator yang terkait

dengan Tangibles ::

Kerapian penampilan karyawan bank.

Kenyamanan fasilitas ruangan banking hall (tempat duduk, AC).

2) Variabel Keandalan (Reliability)

Keandalan (Reliability) yaitu kemampuan perusahaan untuk

memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan dengan cepat, tepat,

akurat, dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan

pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk

Page 42: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

42

semua pelanggan, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang

tinggi.

Indikator-indikator yang terkait dengan Reliability :

Kecepatan dan ketepatan karyawan dalam melakukan transaksi.

Keakuratan dalam memberikan informasi kepada nasabah.

3) Variabel Daya Tanggap (Responsiveness)

Daya Tanggap (Responsiveness) yaitu kemampuan pegawai untuk

tanggap membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan yang

cepat, tepat dengan disertai penyampaian jasa yang jelas. Dalam hal

ini perusahaan tidak hanya selalu cepat tanggap pada keluhan

konsumen yang timbul karena janji tidak terpenuhi, namun juga cepat

tanggap menangkap perubahan yang terjadi dalam pasar, teknologi,

peralatan dan perilaku konsumen.

Indikator-indikator yang terkait dengan Responsiveness :

Kecepatan karyawan dalam merespon keluhan nasabah.

Kesediaan dan ketanggapan karyawan dalam melayani nasabah.

4) Variabel Jaminan (Assurance)

Assurance yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para

pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya pelanggan

kepada perusahaan. Variabel ini terdiri dari beberapa komponen antara

lain komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi, dan sopan

santun. Indikator-indikator yang terkait dengan Assurance :

Page 43: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

43

Karyawan bank bersikap ramah dan sopan kepada nasabah.

Karyawan memiliki pengetahuan yang baik mengenai produk

bank dan mampu mengenali calon nasabah dengan baik.

5) Variabel Empati (Emphaty)

Emphaty yaitu meliputi kemudahan dalam menjalin relasi, komunikasi

yang baik, perhatian pribadi dan pemahaman atas kebutuhan individu

para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen.

Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan

pengetahuan tentang pelanggan, memenuhi kebutuhan pelanggan

secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman

bagi pelanggan. Kesediaan memberikan perhatian dan membantu akan

meningkatkan persepsi dan sikap positif konsumen terhadap layanan

lembaga. Hal ini akan mendatangkan kesukaan, kepuasan dan

meningkatkan loyalitass konsumen. Indikator-indikator yang terkait

dengan Emphaty :

Karyawan mampu berkomunikasi dengan baik sehingga

menciptakan ketertarikan terhadap loyalitas nasabah.

Karyawan mampu memahami dan memberikan solusi setiap

kebutuhan nasabah.

Page 44: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

44

2. Variabel Dependen/variabel terikat (Y)

Menurut Sugiyono (2011 : 61) variabel dependen merupakan variabel

yang dipenggaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen yaitu Minat

Menabung Nasabah yang merupakan tingkat ketertarikan, rasa

suka/senang terhadap kualitas pelayanan dan promosi yang diberikan

bank kepada nasabah. Minat dalam kamus besar bahasa Indonesia

diartikan sebagai sebuah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu

gairah atau keinginan. Minat merupakan kecenderungan seseorang untuk

menentukan pilihan aktivitas.

Indikator-indikator yang terkait dengan Minat Menabung Nasabah adalah :

Saya tertarik untuk menabung di bank karena saya percaya pada

kinerja bank.

Saya tertarik menabung di bank karena bank mempu memenuhi

kebutuhan nasabah.

Saya tertarik menabung di bank karena berbagai informasi menarik

yang saya dapatkan tentang bank.

Saya tertarik menabung di bank karena saya merasa puas atas

pelayanan dan promosi yang diberikan bank.

Saya mempunyai keinginan untuk berpindah ke bank lain.

Page 45: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

45

3. Instrumen Penelitian

Tabel 3.1

Instrumen Penelitian (Variabel, Indikator, dan Teori)

No Variabel Sub

Variabel

Indikator Teori No

Item

Promosi

(X1)

Periklanan

(Advertising)

1.) Saya tertarik menabung

di bank karena media iklan

lewat internet, televisi dan

radio.

2.) Saya tertarik menabung

di bank karena media iklan

lewat majalah, koran dan

brosur.

Rambat

Lupiyoadi

( 2001 :

108– 110)

1-8

Promosi

Penjualan

(Sales

Promotion)

1.) Saya tertarik menabung

di bank karena pemberian

cenderamata atau kenang-

kenangan yang diberikan

bank kepada nasabah.

2.) Saya tertarik menabung

di bank karena pemberian

hadiah yang bermanfaat

untuk nasabah

Page 46: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

46

Publisitas

(Publicity/

Public

Rellation)

1.) Saya tertarik menabung

di bank karena publisitas

yang dilakukan bank

melalui kegiatan pameran

dan bakti sosial.

2.) Saya tertarik menabung

di bank karena bank

mensponsori beberapa acara

atau events tertentu.

Penjualan

Pribadi

(Personal

Selling)

1.) Saya tertarik menabung

di bank karena promosi

yang dilakukan bank kepada

nasabahnya secara

langsung.

2.) Saya tertarik menabung

di bank karena pelayanan

customer service sangat

ramah dan menarik.

2. Kualitas

Pelayanan

(X2)

Bukti Fisik

(Tangibles)

1.) Kerapian penampilan

karyawan bank.

2.) Kenyamanan fasilitas

ruangan banking hall

Parasu-

raman,

et.al,

dalam

1-10

Page 47: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

47

(tempat duduk, AC).

Lupiyoadi

(2001 :

148)

Keandalan

(Reliability)

1.) Kecepatan dan ketepatan

karyawan dalam melakukan

transaksi.

2.) Keakuratan dalam

memberikan informasi

kepada nasabah.

Daya

Tanggap

(Responsiven

ess)

1.) Kecepatan karyawan

dalam merespon keluhan

nasabah.

2.) Kesediaan dan

ketanggapan karyawan

dalam melayani nasabah.

Jaminan

(Assurance)

1.) Karyawan bank bersikap

ramah dan sopan kepada

nasabah.

2.) Karyawan memiliki

pengetahuan yang baik

mengenali produk bank dan

Page 48: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

48

mampu mengenali calon

nasabah dengan baik.

Empati

(Emphaty)

1.) Karyawan mampu

berkomunikasi dengan baik

sehingga menciptakan

ketertarikan terhadap

loyalitas pelanggan.

2.) Karyawan mampu

memahami dan memberikan

solusi setiap kebutuhan

nasabah.

3. Minat

Menabung

Nasabah

Adjustment

dari

Keputusan

Pembelian

1.) Saya tertarik untuk

menabung di bank karena

saya percaya pada kinerja

bank.

2.) Saya tertarik menabung

di bank karena bank mempu

memenuhi kebutuhan

nasabah.

Kotler dan

Amstrong

(2008 :

179-181)

1-5

Page 49: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

49

3.) Saya tertarik menabung

di bank karena berbagai

informasi menarik yang

saya dapatkan tentang bank.

4.) Saya tertarik menabung

di bank karena saya merasa

puas atas pelayanan dan

promosi yang diberikan

bank.

5.) Saya mempunyai

keinginan untuk berpindah

ke bank lain.

Page 50: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

50

D. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini, populasi dan sampel yang digunakan adalah :

1. Populasi

Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang,

benda-benda, ukuran lain yang menjadi objek perhatian atau kumpulan

seluruh objek yang menjadi perhatian (Suhardi dan Purwanto, 2004 : 323).

Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah nasabah bank bjb

syariah Kantor Cabang Pembantu Cikarang, dengan jumlah populasi 3000

nasabah, informasi didapat dari pimpinan bank bjb Syariah Cikarang (Ibu

Fierliya).

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Sugiyono, 2008 : 116). Cara yang digunakan dalam

penelitian sampel adalah teknik probability sampling. Menurut Sugiyono

(2003 : 74) yang dimaksud dengan probability sampling adalah teknik

pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara

sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk

dipilih sebagai anggota sampel. Dalam penelitian ini teknik yang dipakai

adalah simple random sampling (sampling acak sederhana) karena

pengambilan sampel dari anggota populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Horiso, 2008 : 23).

Page 51: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

51

Dan penentuan sampel penelitian ini menggunakan rumus Slovin :

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Margin/Sampling Error (ditetapkan peneliti)

Nasabah yang aktif di bank bjb syariah Kantor Cabang Pembantu

Cikarang tidak keseluruhan berjumlah 3000 nasabah. Sesuai informasi

Customer Service (Bapak Fajar), nasabah yang aktif bertransaksi hanya

berjumlah 2500 nasabah. Sehingga untuk pengambilan sampel peneliti

mengambil jumlah nasabah yang aktif saja. Jika diketahui jumlah

nasabah aktif sekitar 2500, dan yang diinginkan sampling error 5% maka

perhitungan sebagai berikut :

Dasar Pengambilan jumlah sampel minimal didasarkan atas pendapat

Roscoe dan Rahayu (2004 : 46), yang menyebutkan bahwa setiap

penelitian, ukuran sampel minimal harus berkisar antara 30 – 500. Untuk

itu dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 100 nasabah , karena

cukup memenuhi syarat minimal tersebut.

Page 52: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

52

E. Teknik Pengambilan Data

Pengumpulan data berdasarkan sumber datanya dibedakan menjadi

pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Dalam

penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data sekaligus yaitu

data primer dan data sekunder, keterangan sebagai berikut :

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang didapat langsung dari sumber

pertama, baik individu atau kelompok yang dikumpulkan secara khusus

dan mempunyai hubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti

(Copper and Emory, 1999).

Data primer yang digunakan adalah :

a. Kuesioner, yaitu membagikan daftar pertanyaan kepada nasabah bank

bjb syariah Kantor Cabang Pembantu Cikarang, yang diajukan dan

disusun berdasarkan variabel yang telah ditentukan dengan

menyediakan jawaban alternatif.

b. Observasi atau pengamatan, yaitu metode pengumpulan data mengenai

perilaku atau fenomena tertentu tanpa mengajukan pertanyaan (melalui

interaksi dengan individu yang diteliti). Observasi yang dilakukan

dalam penelitian ini yaitu Observasi secara langsung.

Page 53: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

53

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2005 : 62), data sekunder adalah data yang

tidak langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus

orang lain atau mencari melalui dokumen. Data ini diperoleh dengan

menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku dan

diperoleh berdasarkan catatan-catatan yang berhubungan dengan

penelitian, selain itu peneliti mempergunakan data yang diperoleh dari

internet.

Data sekunder yang digunakan adalah salah satunya:

a. Internet

Ridwan, Kualitas Pelayanan Dalam Islam, [Online],

http://ridwan202.wordpress.com/2013/02/11/kualitas-

pelayanan-dalam-islam, Februari 2013.

http://www.konsistensi.com/2014/08/uji-normalitas-grafik-

histogram-plot.html. Diakses tanggal 7 Agustus 2017.

www.junaidichaniago.wordpress.com

b. Buku - Buku

Penelitian Metode dan Analisis (Penerbit Cv Agung, 2010)

Marketing in Business (Penerbit Mitra Wacana Media, 2010)

Customer Service Satisfaction & Call Center (Penerbit

Gramedia Pustaka Utama, 2013)

Page 54: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

54

c. Jurnal – Jurnal

Analisis Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen dengan

Keputusan Pembelian Sebagai Variabel Intervening dalam

Membeli Notebook pada PT Surya Wincom. Jurnal Skripsi

Universitas Darma Cendika, Surabaya, 2015.

Pengaruh Kinerja Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi

Kasus pada PT. Bank BRI (Persero) Tbk Kantor Cabang Kendal).

Jurnal Universitas Diponegoro, Semarang, 2013.

Pengaruh Persepsi tentang Bank Syariah terhadap Minat

Menggunakan Produk di BNI Syariah Semarang, Jurnal pada

STAIN kudus, Jawa, 2014.

d. Dokumen – Dokumen

Dokumen dari bank bjb syariah Kantor Cabang Pembantu

Cikarang yaitu Pedoman Penghimpunan Dana.

Dokumen dari bank bjb syariah Kantor Cabang Pembantu

Cikarang yaitu Pedoman dan Juklak Produk Tabungan Anak..

Dokumen dari bank bjb syariah Kantor Cabang Pembantu

Cikarang yaitu Pedoman Produk Simpanan Pelajar (SimPel iB).

Dokumen dari bank bjb syariah Kantor Cabang Pembantu

Cikarang yaitu Arsitektur Standar Layanan bagi Frontliners.

Page 55: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

55

F. Metode dan Teknik Analisis Data

1. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode

deskriptif-korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang ditunjukan untuk

memberikan gambaran atau lukisan yang sistematis, faktual dan akurat

mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang

diteliti (Nazir, 2009 : 54). Penelitian korelasi atau korelasional adalah

suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara

dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel

tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabe (Fraenkel dan Wallen,

2008 : 328).

2. Teknik Analisis Data

a. Pengujian Instrumen

Dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh

promosi dan kualitas pelayanan terhadap minat menabung nasabah,

dilakukan dengan menggunakan Skala Likert untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial.

Maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel,

indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item

instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Untuk analisis

kuantitatif, maka jawaban dapat diberi skor. Jawaban positif diberi nilai

terbesar hingga jawaban negatif diberi nilai negatif.

Page 56: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

56

Tabel 3.2

Skala Pengukuran (Likert) Lima Tingkatan

Skala Tingkat Persetujuan

5 Sangat Setuju

4 Setuju

3 Kurang Setuju

2 Tidak Setuju

1 Sangat tidak setuju

Sumber : Sugiyono, 2012 : 136-139

b. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir

dalam suatu daftar pertanyaan/pernyataan dalam mendefinisikan suatu

variabel. Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu

kelompok variabel tertentu. Uji validitas dilakukan pada setiap butir-butir

pertanyaan di uji validitasnya. Valid tidaknya suatu item instrumen dapat

diketahui dengan membandingkan Indeks Korelasi Product Moment

Pearson dengan level signifikansi 5%. Bila probabilitas hasil korelasi

lebih kecil dari 0,05 maka instrumen dinyatakan tidak valid. Sebaliknya,

jika hasil korelasi lebih besar dari 0,05 maka instrumen dinyatakan valid.

Pada pengujian validitas ini dilakukan dengan menggunakan uji Korelasi

Product Moment Person. Keeratan hubungan antara satu variabel dengan

variabel lainnya, bisa disebut dengan koefisien korelasi yang ditangani

dengan ”r”. Koefisien Korelasi “r” merupakan tafsiran dari korelasi

dengan kondisi sampel normal (total sampling).

Adapun rumus “r” sebagai berikut :

Page 57: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

57

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ √ ∑ ∑

Pejelasan :

r = Koefisien korelasi

x = Variabel bebas

` y = Variabel terikat

n = Jumlah data pengamatan

∑x = Jumlah pengamatan variabel x

∑y = Jumlah pengamatan variabel y

xy = Jumlah hasil kali variabel x dan y

(Sugiyono, 2002:317)

c. Uji Reliabilitas

Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan

konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan

kontruk-kontruk pertanyaan/pernyataan yang merupakan dimensi suatu

variabel dan disusun dalam bentuk kuesioner. Uji reliabilitas dapat

dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir

pertanyaan/pernyataan. Jika nilai alpha > 0,60 maka reliabel. Rumus yang

digunakan untuk menghitung realibilitas dengan menggunakan rumus

Alpha Chronbach sebagai berikut :

(

) (

)

(Ridwan, 2005:107)

Page 58: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

58

Keterangan :

r = Koefisien reliabilitas instrument (cronbach alpha)

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

b = Total varians butir

2

t = Total Varians

d. Uji Asumsi Klasik

Analisis regresi linier ganda (dikenal uji asumsi klasik) dilakukan

untuk membuktikan bahwa model persamaan regresi linier ganda dapat

diterima secara ekonometrika artinya penaksiran tidak bias, linier dan

konstanta. Uji asumsi terdiri dari uji normalitas, multikolinieritas,

autokorelasi, dan heteroskedastisitas (Wahid Sulaiman, 2004). Penjelasan

uji asumsi klasik sebagai berikut :

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk memastikan bahwa data yang

digunakan untuk analisis berasal dari data variabel yang berdistribusi

normal. Normalitas harus terpenuhi karena analisis regresi linier

ganda merupakan analisis inferensi sehingga data penelitian

seharusnya berasal dari data yang berdistribusi normal. Deteksi

normalitas data pada analisis grafik yaitu menggunakan Normal P-P

Plot. Terpenuhinnya persyaratan analisis normalitas adalah jika titik-

titik pada grafik Normal P-P Plot menyebar di sekitaar garis diagonal,

serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Normalitas juga

Page 59: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

59

dapat dideteksi dengan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

terhadap nilai observasi dan nilai prediksi variabel independen

terhadap variabel dependen. Normalitas terpenuhi apabila probabilitas

hitung hasil uji lebih besar darp pada taraf uji penelitian.

2) Uji Asumsi Multikolinearitas

Asumsi inferensi statistik untuk regresi linier berganda adalah

bahwa tidak ada korelasi yang sangat kuat antar variabel bebas (tidak

terjadi Multikolinearitas). Pengujian dilakukan untuk membuktikan

bahwa antara variabel bebas satu dengan lainnya merupakan variabel

yang setara (benar-benar independen). Model regresi yang baik adalah

yang tidak terjadi multikolinearitas, diuji dengan melihat nilai VIF dan

Tolerance. Terpenuhinya asumsi kolinearitas adalah jika pada model

persamaan regresi ganda tidak memiliki masalah multikolinearitas

yang dibuktikan dengan : 1) Nilai tolerance seluruh variabel

independen mendekati angka 1 dan atau lebih besar dari pada 0,2. 2)

Nilai VIF seluruh variabel independen berada di seputar angka 1 dan

tidak boleh lebih dari 10.

3) Uji Asumsi Autokorelasi

Uji asumsi autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada

tidaknya korelasi antara kesalahan penganggu suatu observasi dengan

kesalahan penganggu yang lainnya. Model regresi yang baik adalah

regresi yang bebas dari autokorelasi. Menurut Wikaya (2009 : 120),

uji autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi linier ada

Page 60: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

60

korelasi antara kesalahan penggunaan pada periode t dengan

kesalahan pengguna pada periode sebelumnya (t-1). Dasar

pengambilan keputusan, Metode pengujian yang sering digunakan

adalah dengan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai

berikut :

Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL) maka

hipotesisi nol ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi.

Jika d terletak antara du dan (4-dL), maka hipotesis nol diterima,

yang berarti tidak ada autokorelasi.

Jika d terletak antara dl dan du atau diantara (d-dU) dan (4-dL),

maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.

4) Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Menurut Santoso (2002 : 208) tujuan uji heteroskedastisitas

adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi

ada atau tidaknya masalah heteroskedastisitas dapat menggunakan

grafik scatterplot antara nilai residual regresi dengan nilai prediksi.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya masalah heteroskedastisitas dapat

menggunakan grafik scatterplot antara nilai residual regresi dengan

nilai prediksi. Model persamaan regresi yang baik adalah yang tidak

memiliki masalah heteroskedastisitas yaitu jika titik-titik pada grafik

scatter plot tersebar acak tidak membentuk suatu pola tertentu seperti

segitiga, segiempat, lengkung yang beraturan dan sebagainnya.

Page 61: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

61

3. Uji Analisis Regresi Berganda

a. Analisis Regresi Linier Ganda

Analisis regresi linier ganda digunakan untuk menguji pengaruh

beberapa variabel independen terhadap satu variabel dependen dengan

tipe data metrik (interval dan rasio). Berikut model persamaan regresi

linier ganda:

Dimana :

Ŷ = Variabel Dependen

a = Konstanta

b1 = Koefisien regresi variabel

x = Variabel independen

e = Standart eror

b. Uji - t

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel

independen secara parsial terhadap variabel dependen. Signifikan tidaknya

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan

dengan melihat nilai probabilitas t hitung (nilai Sig t) dari masing-masing

variabel bebas pada taraf uji α = 5%. Kesimpulan diterima atau ditolaknya

H0 dan Ha sebagai pembuktian adalah :

Kriteria uji hipotesis sebagai berikut :

Jika tpenelitian > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

Jika tpenelitian < ttabel maha H0 diterima dan Ha ditolak

Jika probabilitas t hitung lebih kecil dari pada taraf uji penelitian (Sig t

< α ) maka H0 ditolak dan Ha diterima yang memiliki arti bahwa

Page 62: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

62

variabel independen secara pasial memiliki pengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

Jika probabilitas hitung lebih besar dari pada taraf uji penelitian (Sig t

> α ) maka Ha ditolak dan H0 diterima yang memiliki arti bahwa

variabel independen secara parsial memiliki pengaruh tidak signifikan

terhadap variabel dependen

c. Uji-F

Uji F-test digunkaan untuk menguji pengaruh variabel independen

secara simultan terhadap variabel dependen atau menjelaskan kemampuan

variabel independen secara bersama-sama dalam menerangkan variabel

dependen. Signifikan tidaknya pengaruh variabel independen secara

simultan terhadap variabel dependen dilakukan dengan melihat

probabilitas F hitung (nilai Sig F) dari seluruh variabel bebas pada taraf uji

= 5%. Kesimpulan diterima atau ditolaknya H0 dan Ha sebagai

pembuktian adalah :

Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut :

Jika Fpenelitian > Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

Jika FPenelitian < Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Jika probabilitas F hitung lebih kecil dari pada taraf uji penelitian (Sig F

< α ) maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang memiliki arti bahwa

variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

Page 63: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

63

Jika probabilitas F hitung lebih besar dari pada taraf uji penelitian (Sig

F > α ) maka Ha ditolak dan H0 diterima yang memiliki arti bahwa

variabel independen secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

d. Analisis Korelasi

Analisi korelasi merupakan salah satu statistic inferensi yang

berupaya untuk mencari hubungan satu variabel dengan variabel lainnya

tetapi tidak menjelaskan hubungan sebab akibat. Hubungan antar variabel

ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi. Nilai koefisien korelasi dapat

digunakan untuk menginpretasikan keeeratan hubungan variabel dengan

pedoman sebagi berikut :

Tabel 3.3

Nilai Korelasi dan Kategori Hubungan

Interval Koefisien Korelasi Kategori Hubungan

0.000 – 0.199 Sangat Rendah

0.200 – 0.399 Rendah

0.400 – 0.599 Sedang

0.600 – 0.799 Tinggi

0.800 – 1.000 Sangat Tinggi

Sumber : Sugiyono, 2004

Page 64: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

64

e. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Analisis korelasi dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien

determinasi. Koefisien determinasi berfungsi untuk mengetahui presentase

besarnya pengaruh variabel independen dan variabel dependen. Menurut

Sugiyono (2005 : 250), koefisien determinasi dinyatakan dlam presentase

(%) dengan rumus sebagai berikut : KD = r

2 x 100%

Keterangan :

KD

= koefisien determinasi

r = koefisien korelasi

Page 65: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

65

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah berdirinya bank bjb syariah

Pendirian bank bjb syariah diawali dengan pembentukan

Devisi/Unit Usaha Syariah oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk. Pada tanggal 20 Mei 2000, dengan tujuan untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat yang dimulai tumbuh

keinginannya untuk menggunakan jasa perbankan syariah pada saat itu.

Setelah 10 (sepuluh) tahun operasional Divisi/Unit Usaha Syariah,

manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk,

berpandangan bahwa untuk untuk mempercepat pertumbuhan usaha

syariah serta mendukung program Bank Indonesia yang menghendaki

peningkatan share perbankan syariah, maka dengan persetujuan Rapat

Umum Pemegang Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten Tbk, diputuskan untuk menjadikan Devisi/Unit Usaha Syariah

menjadi Bank Umum Syariah.

Sebagai tindak lanjut keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Maka pada

tanggal 15 Januari 2010 didirikan bank bjb syariah berdasarkan Akta

Pendirian Nomor 4 yang dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi dan telah

mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Nomor AHU.04317.AH.01.01 Tahun 2010 tanggal 26 Januari 2010.

Page 66: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

66

2. Visi dan Misi bank bjb syariah

Visi : Bank Syariah regional yang sehat, terkemuka dan berdaya saing.

Misi : 1) Mendorong pertumbuhan perekonomian daerah melalui

peningkatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). 2) Memberikan

layanan perbankan syariah secara amanah dan profesional. 3) Memberikan

nilai tambah bagi stakeholder.

3. Struktur Organisasi

Gambar 2.3

Struktur Organisasi

Sumber : Struktur Organisasi bank bjb syariah Kantor Cabang Pembantu Cikarang.

SBM / Pemimpin KCP

[Fierliya]

Manajer Operasonal

[Dedi Suherman]

Mitra Gadai

(PBA)

[Denish M]

Customer

Service

[Fajar A]

Teller

[Dini]

Account Officer

(AO)

Funding Officer

(FO)

Nama Staff :

[Luthfi]

[Asep]

[Wildan]

Nama Staff :

[Ernita]

[Siti M]

Page 67: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

67

4. Standar Layanan Petugas Frontliners

a. Teller

Sikap layanan teller melayani kebutuhan keuangan nasabah khususnya

transaksi tunai, non tunai dan jasa yang berkaitan dimana nasabah akan

mendapatkan layanan yang tepat, cepat dan ramah. Tugas Utama Teller

salah satunya adalah :

Melayani dan membantu melaksanakan transaksi tunai/non tunai

dengan cepat, benar dan tepat agar tercapai hasil seperti yang

dikehendaki nasabah sehingga kepuasan nasabah dapat terpenuhi.

Melakukan open teller pada saat akan melakukan transaksi dan

close teller pada saat transaksi selesai dan akan meninggalkan

ruang teller.

Melakukan transaksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Melakukan varifikasi tanda tangan nasabah pada bukti transaksi.

Melakukan penyetoran ke khasanah bila saldo pada box teller

melebihi dari limit yang ditentukan.

Melakukan dan memastikan pengelolaan uang kas teller sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Melakukan dan memastikan transaksi tunai dari nasabah telah

sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

Melakukan dan memastikan keaslian uang yang diterima dari

nasabah.

Page 68: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

68

b. Penaksir Gadai (Pawn Brooking Apraiser)

Sikap layanan Penaksir Gadai (Pawn Brooking Apraiser) yaitu

Membuat transaksi nasabah khususnya transaksi gadai dan jasa yang

berkaitan dimana nasabah akan mendapatkan layanan yang cepat, tepat,

dan ramah. Tugas Utama Penaksir Gadai (Pawn Brooking Apraiser)

adalah :

Melayani dan menerima berkas pengajuan permohonan gadai

emas dari nasabah.

Melakukan proses analisa gadai emas sesuai dengan ketentuan

dan kebijakan yang berlaku.

Melakukan pemotongan biaya gadai emas tiap bulan pada saat

jatuh tempo.

Melakukan pengecekan pinjaman gadai emas jatuh tempo dan

memberitahukan kepada nasabah.

Melakukan penyelesaian atas gadai emas jatuh tempo.

Melakukan crosselling produk bank.

Melakukan penyimpanan dan pengadministrasian dokumen dan

barang jaminan.

Memelihara dan meningkatkan hubungan baik dengan para

nasabah agar layanan yang diberikan dapat memenuhi

kebutuhan nasabah serta dapat mengurangi keluhan atas layanan

yang diberikan.

Page 69: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

69

c. Customer Service

Sikap layanan Customer Service adalah melayani kebutuhan

transaksi keuangan dan non keuangan nasabah dimana nasabah akan

mendapatkan layanan dengan sentuhan pribadi yang ramah, tanggap dan

cekatan, siap menolong, teliti, rapih dan hormat. Tugas Utama Customer

Service adalah :

Melakukan dan memastikan proses pembukaan serta penutupan

rekening sesuai ketentuan yang berlaku.

Memberikan informasi dan memperkenalkan produk/jasa yang

ditawarkan bank bjb syariah kepada calon nasabah yang datang

serta meyakinkan calon nasabah tentang produk/jasa tersebut agar

calon nasabah tersebut tertarik untuk memanfaatkan produk/jasa

yang disediakan oleh bank bjb syariah.

Menerima keluhan nasabah dan meneruskannya kepada pihak

yang berwenang.

Melakukan pemeriksaan atas data-data nasabah yang akan

melakukan pembukaan rekening dan penutupan rekening.

Membuat laporan atas kekurangan dokumen data nasabah untuk

segera ditindaklanjuti.

Melakukan proses penginputan data-data nasabah ke dalam

system di computer sesuai dengan jenis produk.

Melakukan registrasi persediaan kerja berharga berupa buku

tabungan, bilyet deposito, bilyet giro dan materai.

Page 70: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

70

Melakukan registrasi penyerahan kertas berharga berupa bilyet

giro, buku tabungan, deposito kepada nasabah dan memastikan

yang menerima harus nasabah.

Memelihara dan meningkatkan hubungan baik dengan para

nasabah agar layanan yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan

nasabah serta dapat mengurangi/meminimalisir keluhan atas

layanan yang diberikan.

5. Standar Layanan Account Officer dan Funding Officer

a. Account Officer

Account Officer (AO) adalah pegawai/karyawan yang bekerja

dibagian pembiayaan. Account Officer memiliki peran penting dalam

melakukan kegiatan pemasaran produk pembiayaan. Tugas utama

Account Officer salah satunya adalah :

Melakukan kegiatan peningkatan pembiayaan ritel dan komersil.

Meningkatkan program pembiayaan bjb syariah.

Melakukan pembinaan, pengawasan dan monitoring.

Meningkatkan kualitas pelayanan internal.

b. Funding Officer

Funding Officer adalah seorang yang melakukan penghimpunan

Dana atau mencari dana dari nasabah. Seorang funding officer bekerja

untuk mengajak nasabah atau pihak ketiga yang memiliki dana agar

mereka bersedia menginvestasikan dana mereka atau membeli produk

Page 71: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

71

yang ditawarkan oleh perusahaan. Tugas utama Funding Officer salah

satunya adalah :

Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah.

Melakukan kegiatan promosi produk dan jasa.

Menjaga hubungan baik dan mempertahankan nasabah-nasabah

yang telah menyimpan uangnya di bank.

6. Aktivitas Bank Bjb Syariah KCP Cikarang

Dalam menjalankan fungsinya sebagai financial intermediary

sebagaimana bank pada umumnya kegiatan operasional atau aktivitas bank

bjb syariah KCP Cikarang yaitu menghimpun dana pihak ketiga,

pemberian pinjaman dan melayani jasa perbankan. Ketiga jenis aktivitas

tersebut diaplikasikan dalam produk-produk yang merupakan bagian dari

strategi bjb syariah untuk menarik minat masyarakat untuk menjadi

deposan atau mengajukan pinjaman serta menggunakan jasa perbankan

lainnya. Produk yang diaplikasikan pada bank bjb syariah KCP Cikarang

dari ketiga jenis aktivitas bank tersebut adalah :

a. Produk Penghimpun Dana

1) Giro

Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat

dengan menggunakan Cek/Bilyet Giro, sarana perintah pembayaran

lainnya atau dengan pemindahbukuan. Produk Giro yang dimiliki bank bjb

Page 72: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

72

syariah adalah Giro iB Maslahah dan Giro Plus iB Maslahah. Penjelasan

sebagai berikut :

Giro iB Maslahah : Giro iB Maslahah menggunakan prinsip Al-Wadiah

Yadh Dhamanah yang memberlakukan dana giro sebagai titipan yang

harus dijaga dan dijamin kemananan serta ketersediaan dananya setiap

saat.

Giro Plus iB Maslahah : Giro Plus iB Maslahah adalah produk Giro

bank bjb syariah yang menggunakan prinsip Mudharabah Mutlaqah

yang diperuntukkan bagi perseorangan dan badan hukum (Perseroan

Terbatas, Yayasan, Koperasi), CV, Firma serta badan usaha lainnya

yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunkan

cek/bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan

pemindahbukuan.

2) Tabungan iB Maslahah

Dalam produk Tabungan iB Maslahah bank bjb syariah KCP Cikarang

menggunakan dua (2) akad yaitu Wadiah dan Mudharabah.

Akad Wadiah (Tabungan Anak iB Maslahah)

Tabungan Anak iB adalah tabungan/simpanan yang diperuntukkan

untuk anak-anak usia 0 s.d 17 tahun termasuk anak usia sekolah dengan

prinsip Wadiah yad dhamanah (titipan) yang penarikannya hanya dapat

dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat

ditarik dengan cek/bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan

dengan itu.

Page 73: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

73

Akad Wadiah (Tabungan iB Maslahah)

Tabungan iB Maslahah merupakan produk simpanan yang

menggunakan prinsip Al-Wadiah Yadh Dhamanah dan Mudharabah

Mutlaqah, yang diperuntukkan bagi perorangan dan badan hukum

(Perseroan Terbatas, Yayasan, CV, Koperasi).

Akad Wadiah (TabunganKu iB Maslahah)

TabunganKu iB adalah produk Tabungan yang dibuat bersama oleh

industri perbankan yang bebas biaya administrasi. Berdasarkan

kesepakatan diantara perbankan, bank bjb syariah mengembangkan

produk TabunganKu iB yang diperuntukkan bagi perorangan dengan

prinsip Wadiah Yadh Dhamanah.

Akad Mudharabah (Tabungan Simpel iB/Simpanan Pelajar)

Simpanan Pelajar (SimPel) Ib adalah simpanan berupa tabungan

perorangan yang diperuntukkan siswa dengan persyaratan mudah dan

sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi

keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini. Adapun

siswa dimaksud yakni siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Madrasah

(MI,MTs,MA) atau sederajat, yang berusia dibawah 17 tahun dan

belum memiliki KTP dalam mata uang rupiah dengan Prinsip syariah

Mudharabah Mutlaqah.

3) Deposito iB Maslahah

Deposito iB Maslahah merupakan investasi dengan prinsip Mudharabah

Mutlaqah (bagi hasil) dalam mata uang rupiah, yang penarikannya

Page 74: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

74

dilakukan sesuai dengan pilihan jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan.

Dana yang di investasikan akan dikelola secara produktif dan profesional,

sesuai denagn prinsip syariah.

b. Produk Pembiayaan

1) Pembiayaan Serbaguna/Pembiayaan Kesejahteraan Pegawai (PKP) iB

Maslahah.

Pembiayaan Kesejahteraan Pegawai (PKP) merupakan pembiayaan yang

diberikan kepada pegawai yang memiliki penghasilan tetap, dimana

fasilitas pembiayaan dapat diberikan apabila telah ada kerja sama antara

Perusahaan/Lembaga/Departemen dengan bank bjb syariah. Seluruh

kewajiban perusahaan dinyatakan secara jelas di dalam perjanjian antara

Perusahaan dengan bank bjb syariah.

2) Pembiayaan Pemilikan Rumah iB Maslahah

Pembiayaan Pemilikan Rumah iB Maslahah merupakan fasilitas pemilikan

rumah iB maslahah dengan periode angsuran fleksibel, hingga 15 tahun.

Akad jual beli fasilitas Pembiayaan Pemilikan Rumah iB Maslahah

menggunakan prinsip Murabahah.

3) Pembiayaan Kepemilikan Emas iB Maslahah.

Pembiayaan Kepemilikan Emas iB Maslahah adalah produk pembiayaan

dimana Bank memberikan fasilitas pembiayaan kepada nasabah untuk

melakukan pembelian barang berupa emas batangan/lantakan atau

Page 75: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

75

perhiasan, dengan cara diangsur. Barang emas dimaksud ditempatkan

dalam penguasaan dan pemeliharaan Bank, sebagai agunan.

4) Mitra Emas iB Maslahah

Mitra Emas iB Maslahah adalah produk qard beragun emas dimana Bank

memberikan fasilitas pembiayaan kepada nasabah dengan agunan berupa

emas perhiasan, emas batangan/lantakan (logam mulia) atau koin emas

dari nasabah yang bersangkutan dengan mengikuti prinsip qardh dan rahn.

Barang emas dimaksud ditempatkan dalam penguasaan dan pemeliharaan

Bank, dan atas pemeliharaan tersebut Bank mengenakan biaya sewa atas

dasar prinsip ijarah.

c. Produk Jasa Bank

Produk jasa yang ditawarkan oleh bjb syariah KCP Cikarang salah

satunya terdiri dari :

1) bjb syariah RTGS (Real-Time Gross Settlement)

Jasa transfer uang valuta rupiah antar bank lain dalam satu kota

maupun dalam kota yang berada secara real time.

2) Mobile Maslahah.

Mobile Maslahah merupakan layanan perbankan yang dapat diakses

langsung oleh nasabah yang memiliki Kartu ATM melalui telepon

seluler/hanphone dengan menggunakan jaringan komunikasi data.

Page 76: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

76

7. Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah sejumlah

nasabah bank bjb syariah KCP Cikarang, yang diambil sampel 100

nasabah secara acak. Gambaran umum responden sebagai berikut :

a. Jenis Kelamin

Tabel 4.1 : Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase

1. Laki-Laki 56 56 %

2. Perempuan 44 44 %

Jumlah 100 100 %

Sumber : Data diolah dari hasil penelitian 2017.

Gambar 4.2

Grafik Jenis Kelamin Responden

Sumber : Data diolah dari hasil penelitian 2017

Dari Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden laki – laki

berjumlah 56 orang (56%), bisa dilihat diagram lingkaran warna biru.

Responden perempuan berjumlah 44 orang (44%), bisa dilihat diagram

warna hijau. Sehingga dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah

nasabah yang menabung di bank bjb syariah KCP Cikarang sebagian

besar adalah warna biru yaitu nasabah yang berjenis kelamin laki – laki.

Page 77: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

77

b. Umur

Tabel 4.2 : Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

No. Umur Jumlah Responden Persentase

1. <20 tahun 7 7 %

2. 20-29 tahun 45 45 %

3. 30-39 tahun 25 25 %

4. >40 tahun 23 23 %

jumlah 100 100 %

Sumber : Data diolah dari hasil penelitian 2017.

Gambar 4.3

Grafik Umur Responden

Sumber : Data diolah dari hasil penelitian 2017

Dari Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden dengan umur < 20

tahun berjumlah 7 orang (7%) bisa dilihat pada diagram lingkaran warna

biru, 20-29 tahun berjumlah 45 orang (45%) bisa dilihat pada diagram

lingkaran warna hijau, 30-39 tahun berjumlah 25 orang (25%) bisa dilihat

pada diagram lingkaran warna abu-abu, dan > 40 tahun berjumlah 23

orang (23%) bisa dilihat pada diagram lingkaran warna unggu. Dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah nasabah yang menabung di bank

bjb syariah KCP Cikarang sebagian besar adalah warna hijau yaitu

nasabah yang berusia 20 – 29 tahun.

Page 78: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

78

c. Pendidikan

Tabel 4.3 : Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

No. Pendidikan Jumlah Responden Persentase

1. SD 1 1 %

2. SMP 1 1 %

3. SLTA/Sederajat 38 38 %

4. Diploma 13 13 %

5. Sarjana 43 43 %

6. Lainnya 4 4 %

Jumlah 100 100 %

Sumber : Data diolah dari hasil penelitian 2017.

Gambar 4.4

Grafik Pendidikan Responden

.

Sumber : Data diolah dari hasil penelitian 2017

Dari Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden dengan tingkat

pendidikan SD berjumlah 1 orang (1%) bisa dilihat pada diagram

lingkaran warna biru, SMP 1 orang (1%) bisa dilihat pada diagram

lingkaran warna hijau, SLTA/Sederajat 38 orang (38%) bisa dilihat pada

diagram lingkaran warna abu-abu, Diploma 13 orang (13%) bisa dilihat

pada diagram lingkaran warna unggu, Sarjana 43 orang (43%) bisa dilihat

pada diagram lingkaran warna kuning, Lainnya berjumlah 4 orang (4%)

bisa dilihat pada diagram lingkaran warna merah. Dari data tersebut dapat

Page 79: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

79

disimpulkan bahwa jumlah nasabah yang menabung di bank bjb syariah

KCP Cikarang sebagian besar adalah warna kuning yaitu nasabah yang

memiliki pendidikan Sarjana.

d. Pekerjaan

Tabel 4.4 : Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No. Pekerjaan Jumlah Responden Persentase

1. Pelajar/Mahasiswa 10 10 %

2. Pegawai Negeri 33 33 %

3. Pegawai Swasta 31 31 %

4. Wiraswasta 17 17 %

5. Lainnya 9 9 %

Jumlah 100 100 %

Sumber : Data diolah dari hasil penelitian 2017.

Gambar 4.5

Grafik Pekerjaan Responden

Sumber : Data diolah dari hasil penelitian 2017

Dari Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden dengan jenis

pekerjaan sebagai Pelajar/Mahasiswa berjumlah 10 orang (10%) bisa

dilihat pada diagram lingkaran warna biru, Pegawai Negeri berjumlah 33

orang (33%) bisa dilihat pada diagram lingkaran warna hijau, Pegawai

Swasta berjumlah 31 orang (31%) bisa dilihat pada diagram lingkaran

Page 80: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

80

warna abu-abu, Wiraswasta berjumlah 17 orang (17%) bisa dilihat pada

diagram lingkaran warna unggu, dan responen yang bekerja selain

pekerjaan tersebut atau Lainnya berjumlah 9 orang (9%) bisa dilihat pada

diagram lingkaran warna kuning. Dari data tersebut dapat disimpulkan

bahwa jumlah nasabah yang menabung di bank bjb syariah KCP

Cikarang sebagian besar adalah warna hijau yaitu nasabah yang memiliki

pekerjaan sebagai Pegawai Negeri.

e. Lama Menjadi Nasabah

Tabel 4.5 : Karakteristik Responden Berdasarkan Lama menjadi Nasabah.

No. Lama Menjadi Nasabah Jumlah Responden Persentase

1. < 3 bulan 8 7 %

2. 4 bulan – 1 tahun 16 16 %

3. > 1 tahun 76 77 %

Jumlah 100 100 %

Sumber : Data diolah dari hasil penelitian 2017.

Gambar 4.6

Grafik Lama Menjadi Nasabah Responden

Sumber : Data diolah dari hasil penelitian 2017

Dari Tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden yang telah menjadi

nasabah < 3 bulan berjumlah 8 orang (8%) bisa dilihat pada diagram

lingkaran warna biru , responden yang telah menjadi nasabah 4 bulan

Page 81: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

81

sampai 1 tahun berjumlah 16 orang (16%) bisa dilihat pada diagram

lingkaran warna green, dan responden yang telah menjadi nasabah > 1

tahun berjumlah 76 orang (76%) bisa dilihat pada diagram lingkaran

warna abu-abu. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah

nasabah yang menabung di bank bjb syariah KCP Cikarang sebagian

besar adalah warna abu-abu yaitu lama menjadi nasabah > 1 tahun.

4) Hasil Analisis Data

1. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan di bank bjb syariah KCP Cikarang dengan

melibatkan 100 orang nasabah sebagai responden. Variabel yang diteliti

dalam penelitian ini yaitu terkait „‟Pengaruh Persepsi Nasabah tentang

Promosi, dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat Menabung Nasabah‟'.

Variabel bebas X1 : Persepsi nasabah tentang promosi.

Variabel bebas X2 : Persepsi nasabah tentang kualitas pelayanan.

Variabel terikat Y : Minat menabung nasabah.

2. Hasil Uji Prasyarat Analisis Data

a. Uji Validitas

Valid mengandung makna yang hampir sama dengan ‘’good’’,

baik, dapat dipercaya sehingga validitas dapat diartikan sebagai

kemampuan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Selain itu uji

validitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengukur yang berupa

kuesioner, layak untuk mengukur apa yang ingin peneliti ketahui dari

sampel. Uji validitas dalam penelitian ini menggunkan SPSS 21.

Page 82: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

82

Tabel 4.6

Uji Validitas

Variabel Jumlah

Pernyataan Nilai r hitung

Nilai

Signifikansi

Nilai r

tabel Keterangan

X1 X1.1 0,831 0,000 0,1966 Valid

X1.2 0,815 0,000 0,1966 Valid

X1.3 0,779 0,000 0,1966 Valid

X1.4 0,828 0,000 0,1966 Valid

X1.5 0,774 0,000 0,1966 Valid

X1.6 0,753 0,000 0,1966 Valid

X1.7 0,716 0,000 0,1966 Valid

X1.8 0,450 0,000 0,1966 Valid

X2 X2.1 0,727 0,000 0,1966 Valid

X2.2 0,752 0,000 0,1966 Valid

X2.3 0,798 0,000 0,1966 Valid

X2.4 0,727 0,000 0,1966 Valid

X2.5 0,824 0,000 0,1966 Valid

X2.6 0,841 0,000 0,1966 Valid

X2.7 0,873 0,000 0,1966 Valid

X2.8 0,863 0,000 0,1966 Valid

X2.9 0,773 0,000 0,1966 Valid

X2.10 0,599 0,000 0,1966 Valid

Y Y1.1 0,701 0,000 0,1966 Valid

Y1.2 0,777 0,000 0,1966 Valid

Y1.3 0,801 0,000 0,1966 Valid

Y1.4 0,783 0,000 0,1966 Valid

Y1.5 0,498 0,000 0,1966 Valid Sumber : Data diolah dari hasil penelitian 2017

Pengujian validitas berdasarkan tabel 4.6 diatas, sebagai berikut :

Pertama : Membandingkan nilai korelasi atau probabilitas dari hasil

perhitungan analisis korelasi, dengan kriteria sebagai berikut :

- Jika r hitung > r tabel maka valid dan sebaliknya.

- Jika nilai sig. < α maka valid dan sebaliknya.

Page 83: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

83

Kedua : melihat r tabel, kuesioner dilakukan kepada 100 responden. Maka

(n = 100) pada taraf uji α = 0,05

memiliki (df = n – 2)

maka df = 100 – 2 = 98

Sehingga r tabel = 0,1966 (dilihat dari table product moment).

Ketiga : Melihat hasil uji validitas, dari tabel 4.7 hasil uji validitas adalah

nilai r hitung > r tabel (r hitung > 0,1966) maka butir pernyataan X1, X2, dan Y

valid. Kemudian nilai sig. < α (0,000 < 0,05) maka butir pernyataan X1,

X2, dan Y valid. Nilai yang diperoleh pada masing-masing butir

pernyataan adalah signifikan karena nilai tingkat signifikasinya sebesar <

0,05. Sehingga kuesioner tersebut layak untuk digunakan dalam

mengumpul data informasi yang diperlukan pada penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas pada dasarnya sejauh mana hasil suatu pengukuran

memiliki konsistensi hasil yang sama setiap kali dilakukan pengukuran.

Hasil pengukuran dikatakan reliabel jika dalam beberapa kali pengukuran

terdapat kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. Uji

reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

Cronbach’s Alpha dan hanya perlu satu kali dilakukan pengukuran,

dimana variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,6.

Page 84: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

84

Tabel 4.7

Uji Reliabilitas

Variabel Alpha

Cronbach

Nilai

Kritis Keterangan

Persepsi Nasabah tentang

Promosi (X1)

0,887 0,6 Reliabel

Persepsi Nasabah tentang

Kualitas Pelayanan (X2)

0,927 0,6 Reliabel

Minat Menabung

Nasabah(Y)

0,739 0,6 Reliabel Sumber : Data diolah dari hasil penelitian

Berdasarkan hasil tabel 4.7 pengolahan data dengan menggunakan

SPSS 21 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha > 0,6. Sehingga

hampir keseluruhan jawaban yang diberikan oleh responden dapat

dipercaya atau reliabel, sehinggga analisa kuantitatif dengan kuesioner

yang telah ditentukan dapat dilanjutkan.

c. Uji Asumsi Klasik

Analisis regresi linier ganda (dikenal uji asumsi klasik) dilakukan

untuk membuktikan bahwa model persamaan regresi linier ganda dapat

diterima secara ekonometrika karena mempengaruhi penaksiran BLUE

(Best Liner Unbiased Estimator) artinya penaksiran tidak bias, linier dan

konstanta. Uji asumsi terdiri dari uji normalitas, multikolinieritas,

autokorelasi, dan heteroskedastisitas (Wahid Sulaiman, 2004). Hasil uji

asumsi klasik sebagai berikut :

Page 85: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

85

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk memastikan bahwa data yang

digunakan untuk analisis berasal dari data variabel yang berdistribusi

normal. Hasil datanya adalah sebagai berikut :

Gambar 4.7

Uji Normalitas

Sumber : Hasil Output olahan SPSS 21

Berdasarkan grafik diatas tampak bahwa titik-titik menyebar disekitar

garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka

dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Page 86: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

86

2) Uji Multikolinieritas

Pengujian dilakukan untuk membuktikan bahwa antara variabel

bebas satu dengan lainnya merupakan variabel yang setara (benar-benar

independen), diuji dengan melihat nilai VIF dan Tolerance yang

dibuktikan dengan :

Nilai Tolerance seluruh variabel independen mendekati angka 1 dan

atau lebih besar dari pada 0,2.

Nilai VIF seluruh variabel independen berada di seputar angka 1 dan

tidak boleh lebih dari 10

Tabel 4.8

Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

Persepsi nasabah tentang

promosi

.996 1.005

Persepsi nasabah tentang

kualitas pelayanan

.996 1.005

a. Dependent Variable: Minat menabung nasabah

Sumber : Hasil Output olahan SPSS 21

Dari tabel 4.8 tersebut diperoleh masing-masing variabel independen

memiliki nilai Tolerance = 0.996 dan VIF 1.005. Karena nilai Tolerance

lebih besar dari pada persyaratan minimal (0.996 > 0.2) dan nilai VIF lebih

rendah dari persyaratan maksimal (1.005 < 10) maka dapat disimpulkan

bahwa analisis regresi linier ganda tidak memiliki masalah

multikolinieritas (model yang dikembangkan sudah tepat).

Page 87: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

87

3) Uji Autokorelasi

Uji asumsi autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

korelasi antara kesalahan penganggu suatu observasi dengan kesalahan

penganggu yang lainnya. Dasar pengambilan keputusan, metode

pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson (Uji

DW). Dalam uji autokorelasi maka kita akan membandingkan nilai Durbin

Watson (DW) tabel, baik nilai Durbin Upper (DU) maupun nilai Durbin

Lower (DL).

Tabel 4.9

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .468a .219 .203 .58943 1.730

a. Predictors: (Constant), Persepsi nasabah tentang kualitas pelayanan, Persepsi

nasabah tentang promosi

b. Dependent Variable: Minat menabung nasabah

Sumber : Hasil Output olahan SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.9 di atas, diketahui nilai DW 1.730, selanjutnya nilai

tersebut bandingkan dengan nilai tabel signifikan 5%, jumlah sampel n =

100 dan (k = 2). Maka dapat dilihat hasil dari Tabel Durbin Watson

(DW), α = 5% hasil nya adalah : nilai dl = 1.633 (4-dl = 2.367) dan du =

1.715 (4-du = 2.285). Sehingga jika d terletak antara du dan (4-dL),

maka hipotesis nol diterima. Hasilnya sebagai berikut:

du < dw < (4-dL) = 1.715 < 1.730 < 2.367

Dari hasil diatas maka H0 diterima yang berarti tidak ada autokorelasi.

Page 88: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

88

4) Uji Heteroskedastisitas

Menurut Santoso (2002 : 208) tujuan uji heteroskedastisitas

adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya masalah heteroskedastisitas dapat menggunakan grafik scatterplot

antara nilai residual regresi dengan nilai prediksi. Untuk mendeteksi ada

atau tidaknya masalah heteroskedastisitas dapat menggunakan grafik

scatterplot antara nilai residual regresi dengan nilai prediksi. Model

persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah

heteroskedastisitas yaitu jika titik-titik pada grafik scatter plot tersebar

acak tidak membentuk suatu pola tertentu seperti segitiga, segiempat,

lengkung yang beraturan dan sebagainnya.

Gambar 4.8

Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil Output olahan SPSS 21

Page 89: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

89

Dari grafik scatterplots diatas, terlihat bahwa titik-titik hasil

perhitungan (perpotongan antara nilai residual dan prediksi) relatif

menyebar secara acak di atas dan dibawah titik origin serta tidak

membentuk pola tertentu. Hal ini dapat dikatakan bahwa analisis regresi

ganda X1 dan X2 terhadap Y benar-benar linier karena tidak memiliki

masalah heteroskedastisitas sehingga analisis regresi linier ganda dapat

dilanjutkan.

B. Pengujian Hipotesis Penelitian

1. Analisis Regresi Linier Ganda

Analisis regresi linier ganda digunakan untuk menguji pengaruh

beberapa variabel dependen terhadap satu variabel dependen dengan tipe

data metrik (interval dan rasio). Model persamaan regresi linier ganda

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Dalam analisis data, penelitian ini menggunakan program SPSS 21.

Adapun hasil analisis tersebut sebagai berikut :

Penafsiran hasil pada analisis regresi linier ganda ini dibagi menjadi dua,

pertama melihat pengaruh secara parsial persepsi nasabah tentang promosi

dan kualitas pelayanan terhadap minat menabung nasabah, dan kedua

melihat pengaruh secara simultan/gabungan persepsi nasabah tentang

promosi dan kualitas pelayanan terhadap minat menabung nasabah.

Page 90: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

90

a. Melihat pengaruh persepsi nasabah tentang promosi dan kualitas

pelayanan secara parsial terhadap minat menabung nasabah.

Untuk melihat besarnya pengaruh persepsi nasabah tentang promosi dan

kualitas pelayanan secara parsial terhadap minat menabung nasabah secara

sendiri-sendiri/ parsial, digunakan Uji-t.

1) Pengaruh persepsi nasabah tentang promosi terhadap minat

menabung nasabah. (X1 terhadap Y)

Tabel 4.10

Uji R & R2, (X1 terhadap Y)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .231a .053 .043 .64573

a. Predictors: (Constant), Persepsi nasabah tentang promosi

b. Dependent Variable: Minat menabung nasabah

Sumber : Hasil Output olahan SPSS 21

Hasil uji R, uji R2

dan Uji-t adalah :

Pertama : Hasil Uji R (X1 terhadap Y), berdasarkan tabel 4.10 besarnya

nilai R adalah 0.231, nilai tersebut untuk melihat hubungan satu variabel

dengan variabel lainnya tetapi tidak menjelaskan hubungan sebab akibat.

Hubungan antar variabel ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi sebesar

0.231 artinya hubungan antara „‟persepsi nasabah tentang promosi

terhadap minat menabung‟‟ adalah rendah tapi positif . interval koefisien

korelasi 0.200 – 0.399 = Kategori Hubungan Rendah (Lihat pada nilai

korelasi dan kategori hubungan).

Page 91: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

91

Kedua : Hasil Uji R Square (X1 terhadap Y), berdasarkan tabel 4.10

diatas besarnya R square (r2) adalah 0.053 Angka tersebut digunakan

untuk melihat besarnya pengaruh persepsi nasabah tentang promosi

terhadap minat menabung nasabah, dengan cara menghitung koefisien

determinasi (KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

KD = r2 x 100 %

KD = 0.053 x 100 %

KD = 5.3 %

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh persepsi nasabah

tentang promosi terhadap minat menabung nasabah secara parsial adalah

5.3 %, sedangkan sisanya sebesar 94.7 % (100 % - 5.3 %) dipengaruhi

oleh faktor lain.

Ketiga : Hasil Uji-t penelitian (X1 terhadap Y)

Tabel 4.11

Uji-t SPSS (X1 terhadap Y)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.808 .346 8.108 .000

Persepsi nasabah tentang

promosi

.204 .087 .231 2.345 .021

a. Dependent Variable: Minat menabung nasabah

Sumber : Hasil Output olahan SPSS 21

Page 92: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

92

Hasil Uji-t penelitian (X1 terhadap Y), berdasarkan tabel 4.11 diatas

besarnya t adalah 2.345. Untuk menentukan besarnya t tabel adalah

sebagai berikut :

1. Menghitung besarnya t tabel yaitu dengan Derajat kebebasan (DK) dengan

ketentuan : DK = n – k, atau (jumlah sampel – variabel yang diteliti) yaitu

100 – 2 = 98. Dari ketentuan tersebut diperoleh t tabel sebesar 1.984 (table

critical value for the t distribution).

2. Melihat penentuan Hipotesis awal yang peneliti tulis pada BAB 2.

H0 : tidak ada pengaruh antara persepsi nasabah tentang promosi dengan

terhadap menabung nasabah.

Ha : ada pengaruh antara persepsi nasabah tentang kualita pelayanan

terhadap minat menaubung nasabah.

3. Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut :

Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

Jika t penelitian < t tabel maha H0 diterima dan Ha ditolak

Ketentuan taraf signifikansi 0.05 dengan ketentuan jika probabilitas t hitung

lebih kecil dari pada taraf uji penelitian (Sig t < α) maka H0 ditolak dan Ha

diterima yang memiliki arti bahwa variabel independen secara parsial

memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen begitu

sebaliknya jika probabilitas hitung lebih besar dari pada taraf uji penelitian

(Sig t > α) maka Ha ditolak dan H0 diterima yang memiliki arti bahwa

variabel independen secara parsial tidak signifikan terhadap variabel

dependen.

Page 93: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

93

4. Membuat keputusan :

Berdasarkan pada hasil perhitungan, diperoleh angka t penelitian sebesar

2.345 > t tabel sebesar 1.984. Sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya

ada pengaruh antara pesepsi nasabah tentang promosi dengan minat

menabung nasabah. Taraf signifikansi sebesar 0.021 < 0.05 maka H0

ditolak dan Ha diterima, arinya bahwa variabel persepsi nasabah tentang

promosi secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel

minat menabung nasabah.

Keempat : Hasil Analisis Regresi Ganda X1 terhadap Y

Tabel 4.12

Analisis Regresi Linier Ganda (X1 terhadap Y)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.808 .346 8.108 .000

Persepsi nasabah tentang

promosi

.204 .087 .231 2.345 .021

a. Dependent Variable: Minat menabung nasabah

Sumber : Hasil Output olahan SPSS 21

Berdasarkan analisis tabel 4.12 maka diperoleh persamaan regresi

dengan nilai point sebagai berikut : Ŷ = 2.808 + 0.204X1 + e.

Artinya bahwa : Nilai minat menabung nasabah sebesar 2.808 jika tidak

ada X1. Sehingga untuk meningkatkan minat menabung tersebut perlu

adanya persepsi nasabah tentang promosi yang baik yang diberi nilai

0.204. Intinya Nilia X1 = 0.204 merupakan nilai tambah untuk

meningkatkan minat menabung nasabah.

Page 94: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

94

Gambar 4.9

Hasil Uji-t (X1 terhadap Y)

Sumber : Data diolah 2017

Berdasarkan hasil analisis diatas, bahwa angka korelasi/R X1 terhadap Y

sebesar 0.231 menunjukkan hubungan antara variabel persepsi nasabah

tentang promosi terhadap minat menabung nasabah adalah rendah. Namun

hasil tersebut searah karena hasilnya positif. Pengaruh/Uji R2 adalah

5.3% sisanya 94.75% dipengaruhi oleh faktor lain. Uji-t untuk X1 terhadap

Y adalah 2.345 > t tabel 1.984, Artinya ada pengaruh „‟Persepsi nasabah

tentang promosi terhadap minat menabung nasabah‟‟ dengan taraf

signifikan sebesar 0.021 < 0.05. Hasil analisis Regresi sebesar :

X1 terhadap Y : Ŷ = 2.446 + 0.302X2 + e.

Hasil uji R : 0.231

Kategori Hubungan Rendah

Hasil uji R2 : 5.3 %

sisanya sebesar 94.7 %

(Sig t < α)

0.021 < 0,05

Hasil : H0 ditolak dan Ha diterima

artinya ada pengaruh signifikan

X1 dan Y

Analisis Regresi :

Ŷ = 2.446 + 0.302X2 + e

t penelitian > t tabel

2.345 > 1.984

Hasil : H0 ditolak dan Ha diterima

artinya ada pengaruh X1 dan Y

X1

Persepsi

nasabah tentang

promosi (X1)

terhadap minat

menabung (Y)

Page 95: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

95

2) Pengaruh persepsi nasabah tentang kualitas pelayanan terhadap

minat menabung nasabah. (X2 terhadap Y)

Tabel 4.13

Uji R & R2, (X2 terhadap Y)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .391a .153 .144 .61076

a. Predictors: (Constant), Persepsi nasabah tentang kualitas

pelayanan

b. Dependent Variable: Minat menabung nasabah

Sumber : Hasil Output olahan SPSS 21

Hasil uji R, uji R2

dan Uji-t adalah :

Pertama : Hasil Uji R (X2 terhadap Y), berdasarkan tabel 4.13 besarnya

nilai R adalah 0.391, nilai tersebut untuk melihat hubungan satu variabel

dengan variabel lainnya tetapi tidak menjelaskan hubungan sebab akibat.

Hubungan antar variabel ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi sebesar

0.391 artinya hubungan antara „‟persepsi nasabah tentang kualitas

pelayanan terhadap minat menabung‟‟ adalah rendah tapi positif. Interval

koefisien korelasi 0.200 – 0.399 = Kategori Hubungan Rendah (Lihat pada

nilai korelasi dan kategori hubungan).

Kedua : Hasil Uji R (X1 terhadap Y), berdasarkan tabel 4.13 diatas

besarnya R square (r2) adalah 0.153 Angka tersebut digunakan untuk

melihat besarnya pengaruh persepsi nasabah tentang promosi terhadap

minat menabung nasabah, dengan cara menghitung koefisien determinasi

(KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Page 96: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

96

KD = r2 x 100 %

KD = 0.153 x 100 %

KD = 15.3 %

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh persepsi nasabah

tentang promosi terhadap minat menabung nasabah secara parsial adalah

15.3 %, sedangkan sisanya sebesar 84.7 % (100 % - 15.3 %) dipengaruhi

oleh faktor lain.

Ketiga : Hasil Uji-t penelitian (X2 terhadap Y)

Tabel 4.14

Uji-t SPSS (X2 terhadap Y)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.446 .283 8.657 .000

Persepsi nasabah tentang

kualitas pelayanan

.302 .072 .391 4.206 .000

a. Dependent Variable: Minat menabung nasabah

Sumber : Hasil Output olahan SPSS 21

Hasil Uji-t penelitian (X2 terhadap Y), berdasarkan tabel 4.14 diatas

besarnya t adalah 4.206. Untuk menentukan besarnya t tabel adalah

sebagai berikut :

1. Menghitung besarnya t tabel yaitu dengan Derajat kebebasan (DK) dengan

ketentuan : DK = n – k, atau (jumlah sampel – variabel yang diteliti) yaitu

100 – 2 = 98. Dari ketentuan tersebut diperoleh t tabel sebesar 1.984 (table

critical value for the t distribution).

Page 97: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

97

2. Melihat penentuan Hipotesis awal yang peneliti tulis pada BAB 2.

H0 : Tidak ada pengaruh antara persepsi nasabah tentang kualitas

pelayanan terhadap minat menabung nasabah.

Ha : Ada pengaruh antara persepsi nasabah tentang kualita pelayanan

terhadap minat menabung nasabah.

3. Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut :

Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

Jika t penelitian < t tabel maha H0 diterima dan Ha ditolak

Ketentuan taraf signifikansi 0.05 dengan ketentuan jika probabilitas t hitung

lebih kecil dari pada taraf uji penelitian (Sig t < α) maka H0 ditolak dan Ha

diterima yang memiliki arti bahwa variabel independen secara parsial

memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen begitu

sebaliknya jika probabilitas hitung lebih besar dari pada taraf uji penelitian

(Sig t > α) maka Ha ditolak dan H0 diterima yang memiliki arti bahwa

variabel independen secara parsial tidak signifikan terhadap variabel

dependen.

4. Membuat keputusan :

Berdasarkan pada hasil perhitungan, diperoleh angka t penelitian sebesar

4.206 > t tabel sebesar 1.984. Sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya

ada pengaruh antara pesepsi nasabah tentang promosi dengan minat

menabung nasabah. Taraf signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 maka H0

ditolak dan Ha diterima, arinya bahwa variabel persepsi nasabah tentang

Page 98: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

98

Kualitas pelayanan secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap

variabel minat menabung nasabah. Hasil variabel persepsi nasabah tentang

kualitas pelayanan mendapatkan nilai tertinggi dari pada variabel persepsi

nasabah tentang promosi terhadap minat menabung nasabah, untuk itu

kualitas pelayanan tetap harus ditingkatkan untuk memberikan kepuasan

terahadap nasabah khususnya minat menabung nasabah di bank bjb

syariah KCP Cikarang.

Keempat : Hasil Analisis Regresi Ganda X2 terhadap Y

Tabel 4.15

Analisis Regresi Linier Ganda (X2 terhadap Y)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.446 .283 8.657 .000

Persepsi nasabah tentang

kualitas pelayanan

.302 .072 .391 4.206 .000

a. Dependent Variable: Minat menabung nasabah

Berdasarkan analisis tabel 4.15 maka diperoleh persamaan regresi

dengan nilai point sebagai berikut : Ŷ = 2.446 + 0.302X2 + e.

Artinya bahwa : Nilai minat menabung nasabah sebesar 2.446 jika tidak

ada X2. Sehingga untuk meningkatkan minat menabung tersebut perlu

adanya persepsi nasabah tentang kualitas pelayanan yang baik yang diberi

nilai 0.302. Intinya Nilia X2 = 0.302 merupakan nilai tambah untuk

meningkatkan minat menabung nasabah.

Page 99: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

99

Gambar 4.10

Hasil Uji-t (X2 terhadap Y)

Sumber : Data diolah 2017

Berdasarkan hasil analisis diatas, bahwa angka korelasi/R X2 terhadap Y

sebesar 0.391 menunjukkan hubungan antara variabel persepsi nasabah

tentang promosi terhadap minat menabung nasabah adalah rendah. Namun

hasil tersebut searah karena hasilnya positif. Pengaruh/Uji R2 adalah

15.3% sisanya 84.75% dipengaruhi oleh faktor lain. Uji t untuk X2

terhadap Y adalah 4.206 > t tabel 1.984, Artinya ada pengaruh „‟Persepsi

nasabah tentang kualitas pelayanan terhadap minat menabung nasabah‟‟

dengan taraf signifikan sebesar 0.021 < 0.05. Hasil analisis Regresi sebesar

X terhadap Y : Ŷ = 2.446 + 0.302X2 + e.

Hasil uji R : 0.391

Kategori Hubungan Rendah

Hasil uji R2 : 15.3 %

sisanya sebesar 84.7 %

(Sig t < α)

0.000 < 0,05

Hasil : H0 ditolak dan Ha diterima

artinya ada pengaruh signifikan

X2 dan Y

Analisis Regresi :

Ŷ = 2.446 + 0.302X2 + e

t penelitian > t tabel

4.206 > 1.984

Hasil : H0 ditolak dan Ha diterima

artinya ada pengaruh X2 dan Y

X2

Persepsi

nasabah tentang

kualitas

pelayanan (X2)

terhadap minat

menabung

Page 100: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

100

b. Pengaruh persepsi nasabah tentang promosi dan kualitas pelayanan

secara simultan/gabungan terhadap minat menabung nasabah.

Untuk melihat besarnya pengaruh persepsi nasabah tentang promosi dan

kualitas pelayanan secara gabungan/simultan terhadap minat menabung

nasabah, digunakan Uji-F.

Tabel 4.16

Uji R & R2, (X1 dan X2 terhadap Y)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .468a .219 .203 .58943

a. Predictors: (Constant), Persepsi nasabah tentang kualitas

pelayanan, Persepsi nasabah tentang promosi

b. Dependent Variable: Minat menabung nasabah

Sumber : Hasil Output olahan SPSS 21

Hasil uji R, uji R2

dan Uji-F adalah :

Pertama : Hasil Uji R (X1 dan X2 terhadap Y) : berdasarkan tabel 4.16

besarnya nilai R adalah 0.468, nilai tersebut untuk melihat hubungan satu variabel

dengan variabel lainnya tetapi tidak menjelaskan hubungan sebab akibat.

Hubungan antar variabel ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi sebesar 0.468

artinya hubungan antara „‟persepsi nasabah tentang promosi dan kualitas

pelayanan terhadap minat menabung‟‟ adalah sedang karena masuk pada interval

koefisien korelasi 0.4000 – 0.599 = Kategori Hubungan Sedang (Lihat pada nilai

korelasi dan kategori hubungan).

Kedua : Hasil Uji R Square (X1 dan X2 terhadap Y), berdasarkan tabel 4.16

diatas besarnya R square (r2) adalah 0.219 Angka tersebut digunakan untuk

melihat besarnya pengaruh persepsi nasabah tentang promosi dan kualitas

Page 101: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

101

pelayanan terhadap minat menabung nasabah, dengan cara menghitung

koefisien determinasi (KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

KD = r2 x 100 %

KD = 0.219 x 100 %

KD = 21.9 %

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh persepsi nasabah

tentang promosi dan kualitas pelayanan terhadap minat menabung nasabah

secara gabungan adalah 21.9 %, sedangkan sisanya sebesar 78.1 % (100 %

- 21.9 %) dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain, variabilitas minat

menabung nasabah dapat diterangkan dengan menggunakan variabel

persepsi nasabah tentang promosi dan kualitas pelayanan sebesar 21.9 %,

sementara pengaruh sebesar 78.1 % disebabkan oleh variabel-variabel lain

di luar model ini.

Ketiga : Hasil Uji-F penelitian (X1 dan X2 terhadap Y)

Tabel 4.17

Hasil Uji-F SPSS (X1 dan X2 terhadap Y)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 9.456 2 4.728 13.608 .000b

Residual 33.701 97 .347

Total 43.156 99

a. Dependent Variable: Minat menabung nasabah

b. Predictors: (Constant), Persepsi nasabah tentang kualitas pelayanan, Persepsi nasabah

tentang promosi

Sumber : Hasil Output olahan SPSS 21

Page 102: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

102

Dari tabel 4.17 hasil Uji-F penelitian „‟Pengaruh persepsi nasabah tentang

promosi dan kualitas pelayanan terhadap minat menabung nasabah‟‟

adalah sebesar 13.608. Untuk menentukan besarnya F tabel adalah sebagai

berikut :

1. Menghitung besarnya F tabel yaitu dengan Derajat kebebasan (DK) dengan

ketentuan numerator : df (n1) = k – 1 (jumlah variabel – 1) atau 3 – 1 = 2,

dan denumerator : df (n2) = n – k (jumlah sampel – 3) atau 100 – 3 = 97.

Jika pengujian dilakukan pada α = 5 %, maka nilai F tabel nya adalah 3,09

(table critical values for the F Dist. (α = 0.05).

2. Melihat penentuan Hipotesis awal yang peneliti tulis pada BAB 2.

H0 : Tidak ada pengaruh persepsi nasabah tentang promosi dan

kualitas pelayanan terhadap minat menabung.

Ha : Ada pengaruh persepsi nasabah tentang promosi dan kualitas

pelayanan terhadap minat menabung.

3. Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut :

Jika F penelitian > F tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

Jika F Penelitian < F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Ketentuan taraf signifikansi 0,05 dengan ketentuan jika probabilitas F hitung

lebih kecil dari pada taraf uji penelitian (Sig F < α) maka H0 ditolak dan Ha

diterima yang memiliki arti bahwa variabel independen secara simultan

memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen begitu

sebaliknya jika probabilitas hitung lebih besar dari pada taraf uji penelitian

(Sig F > α) maka Ha ditolak dan H0 diterima yang memiliki arti bahwa

Page 103: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

103

variabel independen secara simultan tidak signifikan terhadap variabel

dependen.

4. Membuat keputusan :

Berdasarkan pada hasil perhitungan, diperoleh angka F penelitian sebesar

13.608 > F tabel sebesar 3.09 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.

Artinya ada pengaruh antara pesepsi nasabah tentang promosi dan kualitas

pelayanan terhadap minat menabung nasabah. Taraf signifikansi sebesar

0.000 < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, arinya bahwa variabel

persepsi nasabah tentang kualitas pelayanan secara simultan memiliki

pengaruh signifikan terhadap variabel minat menabung nasabah.

Keempat : Hasil Analisis Regresi Ganda (X1 dan X2 terhadap Y)

Tabel 4.18

Analisis Regresi Linier Ganda (X1 dan X2 terhadap Y)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.502 .427 3.514 .001

Persepsi nasabah tentang

promosi

.228 .080 .258 2.867 .005

Persepsi nasabah tentang

kualitas pelayanan

.316 .069 .408 4.540 .000

a. Dependent Variable: Minat menabung nasabah

Sumber : Hasil Output olahan SPSS 21

Page 104: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

104

Berdasarkan analisis tabel 4.18 maka diperoleh persamaan regresi

dengan nilai point sebagai berikut : Ŷ = 1.502 + 0,228X1 + 0,316X2 + e.

Artinya bahwa : Nilai minat menabung nasabah sebesar 1.502 jika tidak

ada X1 dan X2. Sehingga untuk meningkatkan minat menabung tersebut

perlu adanya persepsi nasabah tentang promosi yang baik yang diberi nilai

0,228 dan persepsi nasabah tentang kualitas pelayanan yang baik yang

diberi nilai 0,316. Nilai X1 dan X2 (0,228 dan 0,316) merupakan nilai

tambah untuk meningkatkan minat menabung nasabah.

Gambar 4.11

Hasil Uji-F (X1 dan X2 terhadap Y)

Sumber : Data diolah 2017

Hasil uji R : 0.468

Kategori Hubungan Sedang

Hasil uji R2 : 21.9 %

sisanya sebesar 78.1 %

(Sig F < α)

0.000 < 0,05

Hasil : H0 ditolak dan Ha diterima

artinya ada pengaruh signifikan X1 dan

X2 dan Y

Analisis Regresi :

Ŷ = 1.502 + 0.228X1 + 0.316 X2+ e

F penelitian > F tabel

13.608 > 3.09

Hasil : H0 ditolak dan Ha diterima

artinya ada pengaruh X1 dan X2

dan Y

X2

Persepsi

nasabah tentang

kualitas

pelayanan (X2)

terhadap minat

menabung

Page 105: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

105

2. Hasil Uji Hipotesis

Hsil Uji-t dan Uji-F dan besarnya pada signifikansi 5% adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.19

Pengujian Hipotesis Secara Parsial dan Simultan

No Hipotesis Alternatif (Ha) Nilai Status

1. Secara parsial variabel Persepsi

nasabah tentang promosi

berpengaruh secara signifikan

terhadap minat menabung nasabah.

t = 2.867

Sig t = 0.005

t tabel = 1.984

H0 ditolak dan

Ha diterima

2. Secara parsial variabel Persepsi

nasabah tentang kualitas

pelayanan berpengaruh secara

signifikan terhadap minat

menabung nasabah.

t = 4.540

Sig t = 0.000

t tabel = 1.984

H0 ditolak dan

Ha diterima

3. Secara simultan variabel Pengaruh

persepsi nasabah tentang promosi

dan kualitas pelayanan terhadap

minat menabung nasabah

berpengaruh secara signifikan

terhadap minat menabung nasabah.

F = 13.608

Sig = 0.000

F tabel = 3.09

H0 ditolak dan

Ha diterima

Sumber: Data diolah 2017

* signifikan pada level 5 %

Page 106: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

106

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil analisis maka pembahasan tentang hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Pengaruh Persepsi Nasabah tentang Promosi terhadap Minat Menabung

Nasabah.

Berdasarkan hasil analisis bahwa angka korelasi R X1 terhadap Y

sebesar 0.231 men unjukkan hubungan antara variabel persepsi nasabah

tentang promosi terhadap minat menabung nasabah adalah rendah. Namun

hasil tersebut searah karena hasilnya positif. Pengaruh atau Uji R2 adalah

5.3% sisanya 94.75% dipengaruhi oleh faktor lain. Uji-t untuk X1

terhadap Y adalah 2.345 > t tabel 1.984, Artinya ada pengaruh „‟Persepsi

nasabah tentang promosi terhadap minat menabung nasabah‟‟ dengan taraf

signifikan sebesar 0.021 < 0.05. Hasil analisis regresi X1 terhadap Y

sebesar : Ŷ = 2.446 + 0.302X2 + e.

2. Pengaruh Persepsi Nasabah tentang Kualitas Pelayanan terhadap Minat

Menabung Nasabah.

Berdasarkan hasil analisis bahwa angka korelasi R X2 terhadap Y

sebesar 0.391 menunjukkan hubungan antara variabel persepsi nasabah

tentang promosi terhadap minat menabung nasabah adalah rendah. Namun

hasil tersebut searah karena hasilnya positif. Pengaruh atau Uji R2 adalah

15.3% sisanya 84.75% dipengaruhi oleh faktor lain. Uji-t untuk X2

terhadap Y adalah 4.206 > t tabel 1.984, Artinya ada pengaruh „‟Persepsi

nasabah tentang kualitas pelayanan terhadap minat menabung nasabah‟‟

Page 107: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

107

dengan taraf signifikan sebesar 0.021 < 0.05. Hasil analisis Regresi sebesar

X terhadap Y : Ŷ = 2.446 + 0.302X2 + e.

3. Pengaruh Persepsi Nasabah tentang Promosi dan Kualitas Pelayanan

terhadap Minat Menabung Nasabah.

Berdasarkan hasil analisis bahwa angka korelasi R X1 dan X2

terhadap Y sebesar 0.468 menunjukkan hubungan antara variabel persepsi

nasabah tentang promosi terhadap minat menabung nasabah adalah sedang

dan searah karena hasilnya positif. Pengaruh atau Uji R2 adalah 21.9%

sisanya 78.1% dipengaruhi oleh faktor lain. Uji-F untuk X1 dan X2

terhadap Y adalah 13.608 > F tabel 3.09, Artinya ada pengaruh „‟Persepsi

nasabah tentang promosi dan kualitas pelayanan terhadap minat

menabung nasabah‟‟ dengan taraf signifikan sebesar 0.000 < 0.05. Hasil

analisis regresi X1 dan X2 terhadap Y sebesar :

Ŷ = 1.502 + 0,228X1 + 0,316X2 + e.

Page 108: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

108

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan penelitian yang berjudul „‟Pengaruh Persepsi Nasabah

tentang Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung

Nasabah‟‟ Studi Kasus bank bjb syariah Kantor Cabang Pembantu

Cikarang, diperoleh hasil dengan karakteristik responden paling banyak

adalah berjenis kelamin laki-laki, Umur 20 - 29 Tahun, Pendidikan

Sarjana, Pekerjaan Pegawai Swasta dan Lama menjadi nasabah > 1 Tahun.

2. Pengaruh Persepsi Nasabah tentang Promosi terhadap Minat Menabung

Nasabah. Berdasarkan hasil analisis bahwa angka korelasi R X1 terhadap

Y sebesar 0.231 menunjukkan hubungan antara variabel persepsi nasabah

tentang promosi terhadap minat menabung nasabah adalah rendah. Namun

hasil tersebut searah karena hasilnya positif. Pengaruh atau Uji R2 adalah

5.3% sisanya 94.75% dipengaruhi oleh faktor lain. Uji-t untuk X1

terhadap Y adalah 2.345 > t tabel 1.984, Artinya ada pengaruh „‟Persepsi

nasabah tentang promosi terhadap minat menabung nasabah‟‟ dengan taraf

signifikan sebesar 0.021 < 0.05. Hasil analisis regresi X1 terhadap Y

sebesar : Ŷ = 2.446 + 0.302X2 + e.

Page 109: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

109

3. Pengaruh Persepsi Nasabah tentang Kualitas Pelayanan terhadap Minat

Menabung Nasabah. Berdasarkan hasil analisis bahwa angka korelasi R

X2 terhadap Y sebesar 0.391 menunjukkan hubungan antara variabel

persepsi nasabah tentang promosi terhadap minat menabung nasabah

adalah rendah. Namun hasil tersebut searah karena hasilnya positif.

Pengaruh atau Uji R2 adalah 15.3% sisanya 84.75% dipengaruhi oleh

faktor lain. Uji-t untuk X2 terhadap Y adalah 4.206 > t tabel 1.984, Artinya

ada pengaruh „‟Persepsi nasabah tentang kualitas pelayanan terhadap

minat menabung nasabah‟‟ dengan taraf signifikan sebesar 0.021 < 0.05.

Hasil analisis Regresi sebesar X terhadap Y : Ŷ = 2.446 + 0.302X2 + e.

4. Pengaruh Persepsi Nasabah tentang Promosi dan Kualitas Pelayanan

terhadap Minat Menabung Nasabah. Berdasarkan hasil analisis bahwa

angka korelasi R X1 dan X2 terhadap Y sebesar 0.468 menunjukkan

hubungan antara variabel persepsi nasabah tentang promosi terhadap minat

menabung nasabah adalah sedang dan searah karena hasilnya positif.

Pengaruh atau Uji R2 adalah 21.9% sisanya 78.1% dipengaruhi oleh

faktor lain. Uji-F untuk X1 dan X2 terhadap Y adalah 13.608 > F tabel 3.09,

Artinya ada pengaruh „‟Persepsi nasabah tentang promosi dan kualitas

pelayanan terhadap minat menabung nasabah‟‟ dengan taraf signifikan

sebesar 0.000 < 0.05. Hasil analisis regresi X1 dan X2 terhadap Y sebesar :

Ŷ = 1.502 + 0,228X1 + 0,316X2 + e.

Page 110: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

110

5. Pengaruh variabel persepsi nasabah tentang kualitas pelayanan memiliki

nilai terbesar yaitu nilai Uji-t X2 sebesar 4.206 > t tabel 1.984 sedangkan

variabel persepsi nasabah tentang promosi memiliki nilai Uji-t X1 sebesar

2.345 > t tabel 1.984 terhadap minat menabung. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa minat menabung nasabah dipengaruhi oleh variabel yang pertama

adalah persepsi nasabah tentang kualitas pelayanan dan yang kedua adalah

persepsi nasabah tentang promosi.

B. Saran

1. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua variabel saja, yaitu

persepsi nasabah tentang promosi dan persepsi nasabah tentang kualitas

pelayanan. Saran agar penelitian selanjutnya ditambah untuk jumlah

variabelnya sehingga jawaban dari responden bervariasi, hasil lebih

valid dan signifikan.

2. Hanya menggunakan 100 orang responden dikarenakan kebijakan dari

bank bjb syariah untuk tidak terlalu memberikan jumlah kuesioner

berlebih kepada para nasabah, Saran agar penelitian selanjutnya agar

ditambah jumlah responden lebih dari 100.

3. Untuk bank bjb syariah Kantor Cabang Pembantu Cikarang, diharapkan

tetap meningkatkan kualitas pelayan dan tingkat promosi untuk para

nasabah. Persepsi nasabah yang baik akan memberikan dampak

keuntungan bagi perusahaan. Promosi dan Kualitas pelayanan menjadi

penting karena akan berdampak pada kemajuan perusahaan.

Page 111: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

111

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2002.

Bin Badri Muhammad Arifin , Riba & Tinjauan Kritis Perbankan Syariah,

Cileungi-Bogor: CV. Darul Ilmi Publishing, 2012.

Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012.

Kamsi, Pokok-pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia, Jakarta: Sinar

Grafika, 2002.

Kotler,Philip dan Garry Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran edisi 12, Jakarta:

Erlangga, 2008.

Mulyanto Heru, Anna Wulandari, Penelitian Metode & Analisis, Semarang: CV

Agung Semarang, 2010.

Moeliono Anton, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999.

Rangkuti, Freddy, Customer Service Satisfaction & Call Center, Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2013.

Siswanto, Pengantar Manajemen, Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2005

Subagyo, Ahmad, Marketing in Business, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2010.

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV. Alfabeta, 2007.

Sustina, Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2003.

INTERNET

Ridwan, Kualitas Pelayanan Dalam Islam, [Online],

http://ridwan202.wordpress.com/2013/02/11/kualitas-pelayanan-dalam-

islam, Februari 2013.

http://www.konsistensi.com/2014/08/uji-normalitas-grafik-histogram-plot.html.

Diakses tanggal 7 Agustus 207.

www.junaidichaniago.wordpress.com

Page 112: PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG PROMOSI DAN …

112

JURNAL, SKRIPSI & TESIS

Alamsyah, Halim, Perkembangan dan Prospek Perbankan Syariah Indonesia

Tantangan dalam Menyongsong MEA 2015, Jurnal Ikatan Ahli Ekonomi

Islam, April 2012.

Ariani, Dian, Persepsi Masyarakat Umum Terhadap Bank Syariah di Medan,

Tesis Pasca Sarjana, Universitas Sumatera Utara, Medan: tidak diterbitkan,

2007.

Basuki, Aris, Analisis Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen dengan

Keputusan Pembelian Sebagai Variabel Intervening dalam Membeli

Notebook pada PT. Surya Wincom, Jurnal Skripsi, Universitas Katolik

Darma Cendika, Surabaya: tidak diterbitkan, 2015.

Rakhmah, Sivia Miftakhur, Pengaruh Persepsi Mahasiswa tentang Bank Syariah

terhadap Minat Menabung di Perbankan Syariah, Jurnal pada Universitas

Jember: tidak diterbitkan, 2012.

Rahmaita, Pengaruh Persepsi tentang Bank Syariah terhadap Minat

Menggunakan Produk di BNI Syariah Semarang, Jurnal pada STAIN

kudus, Jawa Tengah: tidak diterbitkan, 2014.

Sulistyorini, Dian, Pengaruh Kinerja Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah,

Jurnal pada Universitas Diponegoro, Semarang: tidak diterbitkan, 2013.

Suparno, Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Terhadap Perbankan Syariah Sebagai Lembaga Keuangan syariah ,

Jurnal pada Universitas Kuala, Aceh: tidak diterbitkan, 2009.