pengaruh penggunaan media audio visual film …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun...

195
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM KARTUN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SDN NO 47 ALLUKA KECAMATAN PATTALASSANG KABUPATEN TAKALAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Miftahul Jannah 10540 11115 16 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2020

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM KARTUN

TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK MATA PELAJARAN

BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SDN NO 47 ALLUKA

KECAMATAN PATTALASSANG KABUPATEN TAKALAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Miftahul Jannah

10540 11115 16

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2020

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

ii

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

iii

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Miftahul Jannah

NIM : 10540 11115 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Film

Kartun Terhadap Keterampilan Menyimak Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN No 47

Alluka Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Oktober 2020

Yang Membuat Pernyataan

Miftahul Jannah

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Miftahul Jannah

NIM : 10540 11115 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas

3. Saya tidak akan melakukan penjiblakan (Plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Oktober 2020

Yang Membuat Pernyataan

Miftahul Jannah

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Hasbunallah Wani’mal Wakil”

Cukuplah Allah yang menjadi penolong kami.

“Innallaha Ma’asshobirin”

Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.

Karya ini kupersembahkan kepada:

Kedua orang tuaku tercinta, saudaraku dan keluargaku dengan segala doa,

usaha, motivasi, nasihat dan kesabarannya yang selalu tercurah dengan ikhlas

demi keberhasilanku.

Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan doa dan semangat sehingga penulis

dapat dengan mudah menjalankan perkuliahan dengan lancar.

Almamaterku tercinta Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

vii

ABSTRAK

Miftahul Jannah 2020. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Film Kartun

Terhadap Keterampilan Menyimak Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa

Kelas V SDN No 47 Alluka Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar.Skripsi.

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Sulfasyah dan pembimbing

II Tasrif Akib.

Masalah dalam penelitian ini adalah pembelajaran bahasa indonesia pada

keterampilan menyimak di SDN No 47 Alluka belum berjalan optimal, hal ini

dikarenakan pada setiap pembelajaran guru hanya menggunakan metode

ceramah dan tugas yang diberikan guru pada saat proses pembelajaran

berlangsung kurang menarik karena masih terpaku pada buku pegangan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio

visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa

indonesia siswa kelas V SDN No 47 Alluka Kecamatan Pattalassang Kabupaten

Takalar.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode

Quasy eksperimen dengan desain Nonequivalent control group design. Sampel

yang diteliti adalah siswa kelas V SDN No 47 Alluka Kecamatan Pattalassang

Kabupaten Takalar dimana sampel penelitian yang pertama berjumlah 20 siswa

untuk kelompok eksperimen dengan menggunakan media audio visual film

kartun, dan sampel yang kedua berjumlah 20 siswa untuk kelompok kontrol

dengan tidak menggunakan media. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes

awal (pretest) dan tes akhir (posttest). Teknik analisis data menggunakan uji

paired sample T test.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata posttest kelompok

eksperimen lebih besar dari pada nilai rata-rata posttest kelompok kontrol

(82,50>74,75). Kemudian nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari pada 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

(10,283>2,010), dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari

signifikansi 0,05 (0,000<0,05) dengan hasil hipotesis 𝐻0=ditolak 𝐻𝑎=diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa

media audio visual film kartun berpengaruh terhadap keterampilan menyimak

mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas V SDN No 47 Alluka Kecamatan

Pattalassang Kabupaten Takalar.

Kata Kunci : Media Audio Visual, Keterampilan Menyimak, Pembelajaran

Bahasa Indonesia.

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Hidayah-Nya

sehingga laporan skripsi dengan judul “Pengaruh penggunaan media audio visual

film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia

siswa kelas V SDN No 47 Alluka Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar ”

dapat tersusun dengan baik dan lancar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah

satu persyaratan akademik guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar. Beragam kendala dan

hambatan yang dilalui oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini, namun berkat

usaha yang optimal dan dukungan berbagai pihak hingga akhirnya penulis dapat

melewati rintangan tersebut. Penulis haturkan terima kasih yang tak terhingga

kepada kedua orang tuaku tersayang, ayahanda Muhammad Alma dan ibunda

Nurhikmah yang telah mendoakan, membesarkan, mendidik, dan membiayai

penulis dalam proses pencarian ilmu. kepada kedua saudaraku tercinta yang telah

memberikan doa dan dukungan kepada adinda selama pendidikan baik berupa

moril maupun materil selama penyusunan skripsi ini.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan

ini penulis dengan senang hati menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat

Ibu Sulfasyah, S.Pd., M.A., Ph.D selaku pembimbing I dan Bapak Tasrif Akib,

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

ix

S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing II. Penulis tidak dapat melupakan jasa dan

kebaikan Bapak/Ibu yang telah memberikan dorongan, bimbingan, masukan,

komentar, nasehat, dan saran sampai terwujudnya skripsi ini. Semoga Allah SWT

membalas kebaikan dan jasa-jasa Bapak/Ibu. Demikian juga terima kasih penulis

sampaikan kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., Selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Erwin Akib, M.Pd., Ph.D., Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, yang telah memfasilitasi penulis dalam menjalani pendidikan di

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd., Selaku ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Makassar, yang telah

memberikan dorongan dan semangat untuk segera menyelesaikan penyusunan

skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang

telah memberi bekal ilmu pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan

studi dan menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Ibu Sitti Hasnah, S.Pd., selaku kepala SDN No 47 Alluka beserta guru-guru,

yang telah mengizinkan dan membantu penulis untuk melakukan penelitian

dalam rangka penyelesaian penulisan skripsi ini.

6. Teman-teman seperjuangan PGSD 16 C atas kebersamaan, motivasi, saran

dan bantuannya.

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

x

7. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak

langsung dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan

sebagai bahan acuan untuk perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Hanya

kepada Allah SWT kita memohon semoga berkat dan rahmat serta limpahan

pahala yang berlipat ganda selalu dicurahkan kepada kita semua.

Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Makassar, Oktober 2020

Penulis

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. iii

SURAT PERNYATAAN ........................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN .............................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. vi

ABSTRAK .................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ................................................................................ viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian .............................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................ 9

A. Kajian Pustaka .................................................................... 9

1. Penelitian yang Relevan ............................................... 9

2. Hakikat Bahasa Indonesia ............................................ 11

3. Hakikat keterampilan menyimak .................................. 18

4. Hakikat media pembelajaran ........................................ 30

5. Media audio visual ....................................................... 40

6. Film Kartun .................................................................. 45

B. Kerangka Pikir .................................................................... 47

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

xii

C. Hipotesis Penelitian ............................................................ 50

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 51

A. Rancangan Penelitian .......................................................... 51

B. Populasi dan Sampel ........................................................... 52

C. Defenisi Operasional Variabel ............................................. 54

D. Instrumen Penelitian ........................................................... 55

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 57

F. Teknik Analisis Data ........................................................... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 61

A. Hasil Penelitian ................................................................... 61

B. Pembahasan ........................................................................ 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 78

A. Kesimpulan ......................................................................... 78

B. Saran ................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 81

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Desain Penelitian ................................................................................... 52

3.2 Populasi ................................................................................................. 53

3.3 Sampel Penelitian ................................................................................... 54

3.4 Kriteria penilaian menyimak ................................................................... 56

4.1 Nilai rata-rata pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ........ 62

4.2 Data hasil pretest siswa kelompok eksperimen ....................................... 64

4.3 Data hasil pretest siswa kelompok kontrol .............................................. 64

4.4 data hasil posttest siswa kelompok eksperimen ....................................... 67

4.5 data hasil posttest siswa kelompok kontrol ............................................. 68

4.6 Hasil uji normalitas ................................................................................ 69

4.7 Hasil uji homogenitas ............................................................................. 70

4.8 Hasil uji paired sample t test ................................................................... 71

4.9 Hasil uji paired sample statistic .............................................................. 72

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Skema Kerangka Pikir ............................................................................ 49

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambaran umum daerah penelitian

Lampiran 2 RPP kelompok Eksperimen

Lampiran 3 RPP kelompok Kontrol

Lampiran 4 Hasil data nilai pretest kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol

Lampiran 5 Hasil data nilai posttest kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol

Lampiran 6 Materi ajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Lampiran 7 Soal pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Lampiran 8 Soal posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Lampiran 9 Hasil kerja pretest siswa kelompok eksperimen

Lampiran 10 Hasil kerja pretest siswa kelompok kontrol

Lampiran 11 Hasil kerja posttest siswa kelompok eksperimen dan siswa

kelompok kontrol

Lampiran 12 Analisis statistik deskriptif

Lampiran 13 Persuratan

Lampiran 14 Tabel distribusi T

Lampiran 15 Dokumentasi

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era global, pendidikan berperan strategis dalam menentukan

posisi suatu bangsa. Pendidikan merupakan hak dan kewajiban warga

negara yang harus dipenuhi baik melalui pendidikan formal, informal

maupun nonformal. Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional

No 20 Tahun 2003 pasal 1 yaitu,

Pendidikan merupakan usaha yang direncanakan untuk

mewujudkan proses pembelajaran untuk mengembangkan potensi

siswa agar memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian yang baik, kecerdasan, serta keterampilan untuk

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Setiap kegiatan memiliki suatu tujuan yang harus dicapai begitu

pula dengan kegiatan pendidikan. Pendidikan bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan, membentuk watak dan peradaban bangsa

yang bermartabat, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta

mengembangkan potensi siswa. Tujuan pendidikan tersebut menjadi tolak

ukur keberhasilan kualitas kegiatan pendidikan. Salah satu faktor penting

dalam membangun kualitas pendidikan adalah kualitas dalam

melaksanakan pembelajaran. Untuk mencapai pembelajaran diperlukan

kurikulum yang berupa seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran

yang berlangsung di indonesia saat ini menggunakan kurikulum 2013 yang

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

2

terdiri atas beberapa kelompok mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran

yang selalu ada di setiap jenjang pendidikan adalah pelajaran bahasa

indonesia.

Bahasa indonesia merupakan mata pelajaran yang berawal pada

tingkat jenjang pendidikan di SD/MI sampai SMP/MTS/MA dan

SMA/SMK. Salah satu kegiatan berbahasa adalah bercerita. Bercerita

merupakan salah satu metode yang diyakini efektif menyampaikan

pendidikan nilai. Kurniawan (2015: 36) dalam konteks ini pembelajaran

bahasa indonesia meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca

dan menulis. Tujuan pembelajaran bahasa indonesia secara umum adalah

mengembangkan keterampilan siswa dalam menggunakan bahasa, baik

untuk kemampuan menyimak, berbicara, membaca, maupun menulis.

Suatu keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan.

Setiap satu keterampilan erat sekali berhubungan dengan ketiga

keterampilan lainnya. Bagaimana seorang anak akan bisa menceritakan

sesuatu setelah ia membaca ataupun setelah ia mendengarkan. Begitupun

dengan menulis. Menulis tidak lepas dari kemampuan menyimak,

membaca, dan berbicara, sehingga keempat aspek ini harus senantiasa

diperhatikan untuk meningkatkan kemampuan siswa (Susanto, 2016: 241-

242). Salah satu keterampilan berbahasa yang menjadi kompetensi penting

bagi siswa saat proses belajar mengajar terutama di sekolah dasar adalah

keterampilan menyimak.

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

3

Menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang

memiliki urgensi yang tinggi untuk memperoleh keterampilan-

keterampilan yang lain. Menurut Kurniaman dan Muhammad Nailul

(2018: 249-250) menyimak merupakan dasar pengetahuan berbahasa yang

fungsional yang lebih bermakna bagi manusia untuk mengungkapkan

lambang-lambang kata dari orang kedua yang merupakan suatu proses

mendengarkan bunyi bahasa, mengindentifikasi, menilai dan mereaksi atas

makna yang terkandung di dalamnya. Keterampilan menyimak tidak dapat

dipisahkan dari keterampilan berbahasa yang lain, yaitu keterampilan

berbicara, membaca, dan menulis. Proses pembelajaran menyimak lebih

besar jika dibandingkan dengan kegiatan keterampilan berbahasa lainnya.

Keterampilan menyimak sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik

pada saat berinteraksi dan berkomunikasi yang dibutuhkan yaitu

keterampilan berbahasa aktif, kreatif, dan produktif yang mana salah satu

unsurnya adalah keterampilan menyimak yang bertujuan untuk menangkap

dan memahami pesan ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau

bahasa simak-an.

Menurut Tarigan (2017: 12) salah satu dari sekian telaah

permulaan yang menunjukkan betapa pentingnya menyimak adalah telaah

yang dilakukan oleh Paul T. Rankin pada tahun 1926 yang melaporkan

bahwa 42% waktu penggunaan bahasa tertuju pada menyimak. Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa waktu yang digunakan untuk

menyimak lebih banyak dibandingkan dengan waktu yang digunakan

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

4

untuk berbicara, membaca, dan menulis. Hal ini membuktikan bahwa

dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah lepas dari kegiatan

menyimak, baik menyimak cerita, berita, laporan, iklan, dan lain-lain.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelas V

di SDN No 47 Alluka pada tanggal 22 Januari 2020, diperoleh keterangan

bahwa guru belum pernah melaksanakan evaluasi khusus terhadap

keterampilan menyimak siswa. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan

pada prapenelitian, diperoleh beberapa hal, antara lain: (1) Hasil belajar

siswa rendah, terbukti dari hasil belajar siswa yang tuntas hanya mencapai

24 orang dari 40 jumlah siswa dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM)

yaitu 70,00; (2) Siswa sulit mencerna intisari dari sebuah cerita; (3) Belum

maksimalnya penggunaan media oleh guru yang sudah disediakan pihak

sekolah.

Diketahui bahwa pembelajaran bahasa indonesia pada keterampilan

menyimak di SDN No 47 Alluka belum berjalan secara optimal. Hal ini

dapat dilihat dari setiap pembelajaran, guru hanya menggunakan metode

ceramah pada saat proses pembelajaran berlangsung. Sehingga, siswa

terlihat kurang antusias dan cenderung pasif karena proses pembelajaran

bersifat monoton dan membosankan, serta guru lebih banyak mendominasi

kelas dalam proses pembelajaran. Selain itu, belum maksimalnya

penggunaan media oleh guru yang sudah disediakan oleh pihak sekolah.

Hal lainnya adalah materi-materi dan tugas yang diberikan guru pada saat

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

5

proses pembelajaran berlangsung kurang menarik karena masih terpaku

pada buku pegangan.

Melihat realitas yang ada, maka perlu adanya media pembelajaran

yang tepat, Karena dengan adanya media pembelajaran diharapkan dapat

meningkatkan keterampilan menyimak siswa. Media selain digunakan

untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh, dapat juga dimanfaatkan

untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran,

memberikan penguatan maupun motivasi.

Media merupakan bagian yang melekat atau tidak terpisahkan dari

proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media

berfungsi dan berperan mengatur hubungan efektif guru dan siswa dalam

proses pembelajaran. Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran. Menurut Wati

(2016: 3) media pembelajaran bukan semata-mata hanya digunakan untuk

penyampaian materi saja tetapi media juga bisa digunakan guru dalam

mencontohkan suatu pembiasaan yang positif serta dapat membentuk

perilaku baik siswa. Salah satu media yang dapat digunakan dalam proses

pembelajaran di kelas yaitu media audio visual.

Media audio visual, media ini adalah media visual yang di

kombinasikan dengan penggunaan suara. Dilihat dari sifat pesan yang

diterimanya media audio visual ini menerima pesan verbal-nonverbal.

Pesan verbal yakni bahasa lisan atau kata-kata, sedangkan nonverbal ialah

bunyi-bunyian dan vokalisasi seperti gerutuan, gumam, musik, dan lain-

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

6

lain. Tujuan media audio visual yaitu untuk dapat membantu terjadinya

komunikasi dan menciptakan suasana yang tidak monoton dan

membosankan. Media audio visual merupakan media yang dapat

menampilkan unsur gambar dan suara secara bersamaan pada saat

mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media audio visual dapat

mengungkapkan objek dan peristiwa seperti keadaan sesungguhnya (Wati,

2016: 5). Media audio visual yang dapat meningkatkan keterampilan

menyimak siswa salah satunya ialah menggunakan media audio visual

film kartun.

Secara umum film sangat baik dalam menjelaskan suatu proses dan

dapat menjelaskan suatu keterampilan dalam pembelajaran bahasa

indonesia. Film kartun adalah salah satu contoh media pembelajaran yang

bersifat audio visual. Film kartun merupakan gabungan dari gambar kartun

yang diproyeksikan sedemikan rupa hingga menjadi gambar bergerak yang

mempunyai cerita. Dengan demikian, film kartun diharapkan dapat

membangkitkan minat dan konsentrasi siswa dalam menyimak. Pemilihan

media film kartun juga harus disesuaikan dengan karakteristik siswa,

diperbolehkan bahan kartun yang menarik minat siswa dan disesuaikan

dengan kemampuan bahasa serta kecerdasan siswa. Selain itu, film kartun

tersebut harus memiliki dialog yang sesuai dengan usia siswa.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang “Pengaruh penggunaan media audio visual

film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

7

indonesia siswa kelas V SDN No 47 Alluka Kecamatan Pattalassang

Kabupaten Takalar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah penelitian ini

adalah sebagai berikut: Bagaimana pengaruh penggunaan media audio

visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran

bahasa indonesia siswa kelas V SDN No 47 Alluka Kecamatan

Pattalassang Kabupaten Takalar ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini untuk

mengetahui: Pengaruh penggunaan media audio visual film kartun

terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa

kelas V SDN No 47 Alluka Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian dapat diambil beberapa manfaat.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

penelitian selanjutnya untuk dijadikan bahan informasi dan menambah

wawasan tentang penggunaan media audio visual film kartun terhadap

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

8

keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas

V SDN No 47 alluka kecamatan pattalassang kabupaten takalar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Dapat mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran

yang disampaikan dan memberikan pengalaman yang bermakna

melalui proses belajar yang menarik dan menyenangkan dengan

menggunakan media audio visual berbasis film kartun.

b. Bagi Guru

Dapat memunculkan kesadaran guru untuk dapat mengoptimalkan

sarana media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar,

sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna bagi

siswa.

c. Bagi Sekolah

Digunakan sebagai bahan informasi dan kajian untuk melakukan

penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan media audio visual

dalam kegiatan pembelajaran.

d. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuan dalam proses pembelajaran dengan

membuat pembelajaran yang menarik, menyenangkan, berkesan

dan dapat menjadikan peneliti menjadi guru yang profesional

dengan menggunakan media pembelajaran yang lebih kreatif.

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian yang Relevan

Penelitian relevan bertujuan untuk membuktikan hasil penelitian terdahulu

dan membuktikan hasil penelitian saat ini. Adapun penelitian terdahulu yang

menjadi acuan dalam penelitian adalah :

a. Supriyanto (2017) dengan judul “Pengaruh penggunaan media

pembelajaran audio visual terhadap keterampilan menyimak dongeng pada

mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas II SD Negeri 48 Bonto

Kapetta Kabupaten Maros” Hasil penelitian menunjukkan setelah

diterapkan media pembelajaran audio visual nilai rata-rata hasil posttest

yang diperoleh dari keterampilan menyimak dongeng pada siswa setelah

diterapkan media pembelajaran audio visual lebih tinggi dibandingkan

dengan rata-rata hasil pretest sebelum diterapkan media pembelajaran

audio visual. Rata-rata pretest yang diperoleh sebelum diterapkan media

pembelajaran audio visual yaitu 7,4% atau sebanyak 2 siswa yang

mendapat nilai 70 ke atas. Setelah dilakukan tindakan dengan perlakuan

media pembelajaran audio visual, maka diperoleh rata-rata nilai posttest

yaitu siswa yang memperoleh nilai diatas 70 (100%). Pengaruh

penggunaan media pembelajaran audio visual, diketahui pula berdasarkan

perhitungan uji t. Perbandingan hasil kemampuan pretest dan posttest

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

10

menunjukkan bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari pada 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

(11,48>3,707). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang

diajukan diterima. Maka disimpulkan 𝐻𝑂 ditolak 𝐻1 diterima yang berarti

bahwa penerapan media pembelajaran audio visual berpengaruh terhadap

keterampilan siswa menyimak dongeng dikelas II SD Negeri 48 Bonto

Kapetta Kabupaten Maros.

b. Yolanda (2018) dengan judul “Pengaruh media audio visual berbasis film

kartun terhadap keterampilan berbicara siswa kelas III SDN 109

Palembang” hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh media

audio visual berbasis flm kartun dilihat dari nilai rata-rata Pretest dan

Posttest kelas eksperimen adalah 63,81 dan 75,289 sedangkan nilai rata-

rata Pretest dan Posttest kelas kontrol adalah 59,88 dan 69,83 Kemudian

berdasarakan Uji hipotesis diperoleh 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= 1.66543 sedangkan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

3,617 dengan taraf signifikan 0,05. Karena 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Ho

ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh penggunaaan media audio visual berbasis film kartun terhadap

keterampilan berbicara siswa kelas III SDN 109 Palembang. Adapun

perbedaan penelitian Nelsy Yolanda dengan penulis adalah terletak pada

variabel terikatnya yaitu keterampilan berbicara. Adapun yang menjadi

persamaan dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu media audio

visual.

c. Sitohang (2018) dengan judul “Pengaruh media audio visual terhadap hasil

belajar bahasa indonesia siswa kelas V MIS Suturuzzhulam Tembung”

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

11

hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada mata

pelajaran bahasa indonesia kelas V di MIS Suturuzzhulam pada kelas

eksperimen (V-A) yang diberi perlakuan menggunakan media audio visual

memperoleh nilai rata-rata posttest = 85,71 dan hasil belajar siswa kelas

kontrol (V-B) yang diberi perlakuan menggunakan media buku paket

pelajaran bahasa indonesia memperoleh nilai rata-rata posttest = 75,50.

Berdasarkan hasil uji t dimana dperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,800 > 2,011 (n =

21) dengan taraf signifikan 0,05 yang menyatakan Ha diterima dan Ho

ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual

berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar bahasa indonesia siswa kelas

V di MIS Suturuzzhulam Tembung. Adapun perbedaan penelitian Putri

Irfani Sitohang dengan penulis adalah terletak pada variabel terikatnya

yaitu hasil belajar bahasa indonesia. Adapun yang menjadi persamaan

dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu media audio visual.

2. Hakikat Bahasa Indonesia

a. Pengertian Bahasa Indonesia

Menurut Syamsuri (Rahma, 2018: 15) salah satu kedudukan bahasa

indonesia adalah sebagai bahasa nasional. Kedudukan ini dimiliki oleh

bahasa indonesia sejak dicetuskannya sumpah pemuda, dan dimungkinkan

bahwa bahasa melayu yang menjadi cikal bakal bahasa indonesia telah

dipakai sebagai lingua franca selama berabad-abad sebelumnya sebagai

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

12

bahasa nasional selain itu, bahasa indonesia juga berkedudukan sebagai

bahasa negara.

Bahasa indonesia merupakan suatu alat yang penting dalam rangka

merealisasikan dan mencapai tujuan kebahasaan indonesia, yaitu

meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa

indonesia, baik secara lisan maupun tulisan. Hidayah (2016: 2)

menyimpulkan bahasa indonesia mempunyai arti peranan penting bagi

kehidupan bermasyarakat berbangsa maupun bernegara. Bahasa indonesia

mempunyai peranan penting juga dalam dunia pendidikan dapat dilihat

dari kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan

kemampuan menggunakan bahasa indonesia dalam segala hal termasuk

fungsinya, yaitu sebagai sarana berkomunikasi, sarana persatuan, sarana

berfikir dan sarana kebudayaan.

Pembelajaran bahasa indonesia, terutama di sekolah dasar tidak

akan terlepas dari empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis. Menurut Susanto (2019: 244)

pembelajaran bahasa indonesia bertujuan agar siswa mampu menikmati

dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian,

memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan berbahasa.

Dalam pembelajaran bahasa indonesia, melibatkan berbagai

komponen pembelajaran yaitu, guru sebagai pengajar, siswa, media

pembelajaran dan sumber belajar berupa buku-buku pelajaran bahasa

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

13

indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa

dalam pelajaran bahasa indonesia.

Tujuan pembelajaran bahasa indonesia bukanlah untuk menjadikan

siswa sebagai ahli bahasa, melainkan sebagai orang yang menggunakan

bahasa untuk keperluannya sendiri, dapat memanfaatkan sebanyak-

banyaknya apa yang ada di luar dirinya dari mendengar, membaca, dan

mengalami, serta mampu berkomunikasi dengan orang disekitarnya

tentang pengalaman dan pengetahuannya. Salah satu keterampilan yang

diharapkan dimiliki oleh siswa dari sekolah dasar ini adalah keterampilan

berbahasa yang baik, karena bahasa merupakan modal terpenting bagi

manusia. Namun, pembelajaran bahasa indonesia bagi anak usia sekolah

dasar untuk saat ini masih dihadapkan pada berbagai kendala.

Cahyani (Nafi’ah, 2018: 35) kendala siswa sekolah dasar dalam

mempelajari bahasa indonesia diantaranya sebagai berikut:

1) Keterbatasan sarana dan prasarana sebagai penunjang

terselenggaranya pembelajaran bahasa dan sastra indonesia yang aktif

di lembaga-lembaga pendidikan usia dini yang ada di indonesia.

2) Keterbatasan kemampuan sekolah dalam mengelola berbagai potensi

dan sumber yang tersedia.

3) Secara khusus, kendala pembelajaran bahasa indonesia terletak pada

masih rendahnya motivasi dan kreativitas guru dalam

menyelenggarakan pembelajaran bahasa.

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

14

b. Fungsi Bahasa Indonesia

Menurut Hidayah (2016: 8) bahasa indonesia mempunyai karakter

khusus karena berawal dari tradisi etnik lokal yang dimodifikasi dan

diadopsi menjadi bahasa persatuan yang berfungsi sebagai perekat

keberagaman etnik. Bahasa indonesia bersifat fleksibel dan terdapat

beberapa dialek. Seperti bahasa daerah jawa, betawi, sulawesi selatan,

papua dan lain-lain.

Didalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, Bahasa indonesia

berfungsi sebagai:

1) Lambang kebanggaan kebangsaan

2) Lambang identitas nasional.

3) Alat perhubungan antar warga, antar daerah, dan antar budaya.

4) Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan

latar belakang sosial budaya dan bahasanya masuk kedalam kesatuan

kebangsaan indonesia.

Dapat disimpulkan bahasa indonesia berfungsi sebagai alat

menyebarluaskan sastra indonesia yang dapat dipakai. Sastra indonesia

berperan sangat penting dari segi estetis bahasa sehingga bahasa indonesia

menjadi bahasa yang penting dalam dunia internasional.

c. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (Nafi’ah, 2018: 34),

standar isi bahasa indonesia sebagai berikut: “Pembelajaran bahasa

indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

15

berkomunikasi dalam bahasa indonesia dengan baik dan benar, baik secara

lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil kesastraan

manusia indonesia”.

Rahma (2018: 18-19) mengemukakan tujuan mata pelajaran bahasa

indonesia bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:

1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang

ada, baik secara lisan maupun tulis.

2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa indonesia sebagai

bahasa persatuan dan bahasa negara.

3) Memahami bahasa indonesia dengan menggunakannya secara tepat

dan kreatif untuk berbagai tujuan yang dicapai.

4) Menggunakan bahasa indonesia untuk meningkatkan kemampuan

intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.

5) Menikmati dan memanfaatkan karya sasta untuk memperluas

wawasan, memperbaiki budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan

dalam kemampuan berbahasa.

6) Menghargai dan mengembangkan sastra indonesia sebagai khazanah

budaya dan intelektual manusia indonesia.

Berdasarkan pendapat di atas, penulis menyimpulkan tujuan

pembelajaran bahasa indonesia antara lain bertujuan agar siswa mampu

menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan

kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Adapun tujuan khusus

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

16

pengajaran bahasa indonesia, antara lain agar siswa memiliki kegemaran

membaca, meningkatkan karya sastra untuk meningkatkan kepribadian,

mempertajam kepekaan, perasaan, memperluas wawasan kehidupan, dan

meningkatkan kemampuan berbahasa.

Pengajaran bahasa indonesia juga dimaksudkan untuk melatih

keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis yang masing-

masing erat hubungannya. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa indonesia

diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi

dengan bahasa indonesia, baik secara lisan maupun tulisan.

d. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Cahyani (Nafi’ah, 2018: 32) mengemukakan bahwa pembelajaran

bahasa indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa.

Bahasa Indonesia merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari

semua mata pelajaran. Pembelajaran bahasa diharapkan dapat membantu

siswa mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Siswa

diharapkan mampu menggunakan bahasa indonesia yang baik untuk

mengemukakan gagasan atau perasaan dan berpartisipasi dalam

masyarakat.

Pembelajaran bahasa indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa indonesia dengan

baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan

apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia indonesia. Standar

kompetensi mata pelajaran bahasa indonesia merupakan kualifikasi

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

17

kemampuan minimal siswa yang menggambarkan penguasaan

pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa

dan sastra indonesia. standar kompetensi ini merupakan dasar bagi siswa

untuk memahami dan merespons situasi lokal, regional, nasional, dan

global. Cahyani (Nafi’ah, 2018: 33) standar kompetensi mata pelajaran

bahasa indonesia ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

1) Siswa dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,

kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan

terhadap hasil karya kesatraan dan hasil intelektual bangsa sendiri.

2) Guru dapat memusatkan perhatian pada pengembangan kompetensi

bahasa siswa dengan meyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan

sumber belajar.

3) Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar

kebahasaan dan kesastraan yang sesuai dengan kondisi lingkungan

sekolah dan kemampuan siswa.

4) Orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam

pelaksanaan program kebahasaan dan kesastraan di sekolah.

5) Sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan

kesastraan sesuai dengan keadaan siswa dan sumber belajar yang

tersedia.

Pembelajaran bahasa indonesia di SD terdiri dari empat

keterampilan yaitu, membaca, menulis, menyimak, dan berbicara.

berbicara menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran,

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

18

perasaan, dan informasi. Berbicara dalam proses pembelajaran di SD

meliputi perkenalan, diskusi, pidato, deklamasi, dan sebagainya. Berbicara

dalam konteks karya sastra di SD adalah dongeng, pantun, drama dan

puisi. Jenis membaca di SD adalah memahami wacana berupa petunjuk,

teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi,

dongeng, pantun, percakapan, cerita dan drama. pembelajaran menulis di

SD untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk

karangan sederhana. misalnya, petunjuk, surat, pengumuman, dialog,

formulir, teks pidato, dan sebagainya. Menyimak dalam karya sastra di SD

adalah puisi, pantun dan cerita. (Nafi’ah, 2018: 35)

3. Hakikat Keterampilan Menyimak

a. Pengertian Keterampilan Menyimak

Keterampilan berbahasa ditingkatan awal terdiri atas keterampilan

berbahasa lisan. Implikasinya, hendaknya pembelajaran bahasa harus

difokuskan kepada kemampuan siswa dalam memahami dan menggunakan

bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran keterampilan berbahasa ditingkatan pendidikan awal

tidak boleh menafsirkan pengajaran dalam memahami dan menggunakan

bahasa di sekolah dasar. Dalam mendapatkan keterampilan berbahasa,

Biasanya kita melalui suatu hubungan yang urut atau teratur. Sewaktu kita

masih kecil ada beberapa hal yang kita dapati keterampilan belajar

menyimak bahasa, kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar membaca

dan menulis. Keempat keterampilan itu pada dasarnya merupakan suatu

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

19

kesatuan. Menurut Tarigan (2017: 1) beberapa komponen-komponen

keterampilan berbahasa, yaitu:

1) Keterampilan Menyimak (Listening skills)

2) Keterampilan Berbicara (Speaking skills)

3) Keterampilan Membaca (Reading skills)

4) Keterampilan Menulis (Writing skills).

Dapat disimpulkan keterampilan adalah kemampuan anak dalam

melakukan berbagai aktivitas dalam usahanya untuk menyelesaikan tugas.

Keterampilan perlu di latihkan kepada anak sejak dini supaya di masa

yang akan datang anak akan tumbuh menjadi orang yang terampil dan

cekatan dalam melakukan segala aktivitas, dan mampu menghadapi

permasalahan hidup. Selain itu mereka akan memiliki keahlian yang akan

bermanfaat bagi masyarakat (Ningsi, 2015: 245).

Dari pendapat di atas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

keterampilan adalah suatu bentuk kemampuan yang membutuhkan dasar

dan latihan untuk mencapai hasil tertentu.

Menurut Tarigan (2017: 31) menyimak adalah suatu proses

kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian,

pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi,

menangkap isi atau pesan, serta dapat memahami makna komunikasi yang

telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

Menurut kamidjan (Na’fiah, 2018: 135) menyimak adalah suatu

proses mendengarkan lambang-lambang bahasa lisan dengan sungguh-

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

20

sungguh penuh perhatian, pemahaman, dan apresiasif, yang dapat disertai

dengan pemahaman makna komunikasi yang disampaikan secara

nonverbal. Keterampilan menyimak memiliki peranan yang sangat penting

karena keterampilan menyimak berperan sebagai landasan belajar bahasa,

penunjang keterampilan berbicara, membaca, menyimak dan

memperlancar komunikasi lisan serta menambah informasi. Kemampuan

menyimak seseorang turut menentukan keberhasilan keterampilan yang

lain. Pengajaran berbahasa lisan ada istilah mendengar, mendengarkan,

dan menyimak. Ketiga istilah tersebut berkaitan makna tetapi berbeda arti.

Menurut Tarigan (2017: 31) mendengar diartikan sebagai

menangkap bunyi (suara) dengan telinga, mendengarkan berarti

mendengarkan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Sedangkan menyimak

berarti mendengarkan (memperhatikan) baik-baik apa yang diucapkan atau

dibaca orang. Menyimak memiliki kesulitan lebih tinggi daripada

mendengarkan, sehingga dalam menyimak diperlukan konsentrasi agar

penyimak mampu menerima apa yang didengar dengan baik.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas keterampilan menyimak itu

penting. Dengan menyimak seseorang akan menjadi pendengar yang baik,

dengan menjadi pendengar yang baik, maka orang tersebut akan mudah

mengekspresikan makna, baik itu dalam bentuk tertulis ataupun lisan.

Sebuah keterampilan akan dikuasai dengan baik jika diajarkan dan

dilatihkan dengan baik pula.

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

21

b. Tujuan Keterampilan Menyimak

Logan dan scrop (Tarigan, 2017: 59) mengemukakan tujuan

keterampilan menyimak antara lain :

1) Menyimak untuk memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran

pembicara dengan perkataan lain, dia menyimak untuk belajar.

2) Menyimak dengan penekanan pada penikmatan terhadap sesuatu dari

materi yang di uajarkan atau yang diperdengarkan atau dipagelarkan

(terutama sekali dalam bidang seni), menyimak untuk menikmati

keindahan audial.

3) Menyimak agar dapat menilai sesuatu yang disimak (baik-buruk,

indah-jelek, logis-tak logis, dan lain-lain) singkatnya menyimak untuk

mengevaluasi.

4) Menyimak agar dapat menikmati serta menghargai sesuatu yang

disimaknya (misal, pembicaraan dan perdebatan) menyimak untuk

mengapresiasi materi simakan.

5) Menyimak agar dapat mengomunikasikan ide-ide, gagasan-gagasan,

ataupun perasaan-perasaanna kepada orang lain dengan lancar dan

tepat. Banyak contoh dan ide yang dapat diperoleh dari sang

pembicara dan semua merupakan bahan penting dan sangat

menunjang dalam mengomunikasikan ide-idenya sendiri.

6) Menyimak dengan tujuan dapat membedakan bunyi-buyi dengan

tepat. Mana bunyi yang membedakan arti (distingtif), bunyi yang

tidak membedakan arti biasanya terlihat nyata pada seseorang yang

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

22

sedang belajar bahasa asing dengan mendengarkan ujaran bacaan asli

(native speaker).

7) Menyimak agar dapat memecahkan masalah secara kreatif dan

analisis, sebab dari pembicara, akan memperoleh banyak masukan.

8) Menyimak pembicara untuk meyakinkan dirinya terhadap suatu

masalah atau pendapat yang selama ini diragukan, dengan perkataan

lain menyimak secara persuasif.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa “Menyimak” dapat

dipandang dalam berbagai segi, misalnya sebagai sarana, suatu

keterampilan berkomunikasi, sebagai seni, proses, dan sebagai pengalaman

kreatif.

c. Manfaat Keterampilan Menyimak

Arini (Utaminingrum, 2015: 13) manfaat keterampilan menyimak

adalah sebagai berikut:

1) Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup yang berharga

bagi kemanusiaan sebab menyimak memiliki nilai informatif yaitu

memberikan masukan-masukan tertentu yang menjadikan kita lebih

berpengalaman.

2) Meningkatkan intelektualitas serta memperdalam penghayatan

keilmuan dan khasanah ilmu kita.

3) Memperkaya kosakata, menambah perbendaharaan ungkapan yang

tepat, bermutu, dan puitis. Orang yang banyak menyimak

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

23

komunikasinya menjadi lebih lancar dan kata-kata yang digunakan

menjadi lebih variatif.

4) Memperluas wawasan, meningkatkan penghayatan hidup serta

membina sifat terbuka dan objektif.

5) Meningkatkan kepekaan dan kepedulian social.

6) Meningkatkan citra artistik jika yang kita simak itu merupakan bahan

simakan yang isinya halus dan bahasanya indah. Banyak menyimak

dapat menumbuh suburkan sikap apresiatif, sikap menghargai karya

atau pendapat orang lain dalam kehidupan serta meningkatkan selera

estetis kita.

7) Menggugah kreativitas dan semangat mencipta kita untuk

menghasilkan ujaran-ujaran dan tulisan-tulisan yang berjati diri. Jika

banyak menyimak, kita akan mendapatkan ide-ide yang cemerlang

dan segar serta pengalaman hidup yang berharga. Semua itu akan

mendorong kita untuk giat berkarya dan kreatif.

Semua manfaat tersebut diharapkan dapat diperoleh dalam

kegiatan menyimak. Namun dalam penelitian ini, manfaat utama yang

diperoleh adalah menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup

yang berharga bagi kemanusiaan serta meningkatkan dan menumbuhkan

sikap apresiatif, mengingat menyimak yang dilaksanakan adalah

menyimak cerita pendek yang dikemas dalam bentuk media audio visual.

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

24

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan menyimak

Menyimak sebagai suatu aktivitas yang mencakup kegiatan

mendengar dan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterprestasi, menilai

dan merealisasi atas makna yang terkandung dalam bahan simakan atau

cerita. Untuk mencapai keberhasilan dalam mengidentifikasi,

menginterpretasi, dan memaknai bahan simakan dipengaruhi oleh faktor-

faktor. Tarigan (2017: 104-107) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi menyimak sebagai berikut:

1) Fisik

Faktor ini bukan hanya terjadi pada kondisi fisik penyimak saja tetapi

kondisi lingkungan juga mempengaruhi keefektifan menyimak

seseorang, misalnya ruangan yang mungkin terlalu panas, lembab atau

pun terlalu dingin dan suara atau bunyi bising lain yang terjadi

disekitar penyimak berada.

2) Psikologis

Faktor-faktor ini antara lain mencakup masalah-masalah:

a) Prasangka dan kurangnya simpatik terhadap para pembicara

dengan aneka sebab dan alasan.

b) Keegosentrisan dan keasyikan terhadap minat pribadi serta

masalah pribadi.

c) Kebosanan dan kejenuhan yang menyebabkan tidak adanya

perhatian sama sekali pada pokok pembicaraan.

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

25

d) Sikap yang tidak layak terhadap sekolah, terhadap guru, terhadap

pokok pembicara, atau terhadap sang pembicara.

3) Pengalaman

Pengalaman sebagai salah satu faktor dalam menentukan keefektifan

menyimak, yang melatarbelakangi adalah kurangnya atau tidak

adanya minat yang merupakan akibat dari pengalaman yang kurang

atau tidak ada pengalaman dalam bidang yang akan disimak, sikap

yang antagonistik, sikap-sikap yang menentang serta bermusuhan

timbul dari pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan.

4) Sikap

Sikap penyimak akan cenderung menyimak secara seksama pada

topik-topik atau pokok pembicaraan yang dapat disetujui dari pada

yang kurang atau bahkan tidak setuju sama sekali, ini merupakan

sikap yang wajar dalam kehidupan. Seharusnya para pembicara

memperhatikan hal itu,antara lain dengan cara memilih topik

pembicaraan yang disenangi oleh para penyimak.

5) Motivasi

Motivasi merupakan salah satu butir penentu keberhasilan seseorang.

Bagaimana kita memotivasi diri sendiri untuk menyimak dengan

berpikir bahwa banyak sekali yang kita peroleh dalam menyimak

ujaran yang disampaikan oleh pembicara.

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

26

6) Jenis kelamin

Beberapa penelitian, para pakar menarik kesimpulan bahwa pria dan

wanita pada umumnya mempunyai perhatian yang berbeda, dan cara

mereka memusatkan pada sesuatupun berbeda-beda pula.

Berdasarkan uraian diatas, dapat ditegaskan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi keterampilan menyimak pada anak, dapat

dideskripsikan meliputi: Kondisi fisik anak, kondisi psikologis

(kejenuhan), motivasi yang dilakukan guru, dan kemampuan guru dalam

menentukan tema dan membawakan cerita.

e. Kemampuan Menyimak Siswa Sekolah Dasar

Maryana (2018: 15-16) mengemukakan pada tahun 1949 Tulare

County Schools telah menyusun sebuah buku petunjuk mengenai

Keterampilan Berbahasa yang disebut “Tulare County Cooperative

Language Arts Guide”. Khusus mengenai keterampilan berbahasa

menyimak adalah sebagai berikut:

1) Taman Kanak-kanak

a) Menyimak pada teman-teman sebaya dalam kelompok-kelompok

permainan

b) Mengembangkan waktu perhatian yang amat panjang terhadap

cerita-cerita

c) Dapat mengingat petunjuk-petunjuk dan pesan-pesan yang

sederhana.

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

27

2) Kelas Satu

a) Menyimak untuk menjelaskan atau menjernihkan pemikiran atau

untuk mendapatkan jawaban-jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan

b) Dapat mengulangi secara tepat apa-apa yang telah didengarnya

c) Menyimak bunyi-bunyi tertentu pada kata-kata dan lingkungan.

3) Kelas Dua

a) Menyimak dengan kemampuan memilih yang meningkat

b) Membuat saran-saran, usul-usul, dan mengemukakan pertanyaan-

pertanyaan untuk mengecek pengertiannya

c) Sadar akan situasi-situasi, bila sebaiknya tidak usah menyimak.

4) Kelas Tiga dan Empat

a) Sungguh-sungguh sadar akan nilai menyimak sebagai suatu

sumber informasi dan kesenangan

b) Menyimak pada laporan-laporan orang lain, pita-pita rekaman

laporan-laporan mereka sendiri, dan siaran-siaran radio dengan

maksud tertentu serta pertanyaan-pertanyaan yang bersangkutan

dengan hal itu Memperlihatkan keangkuhan dengan kata-kata

atau ekspresi-ekspresi yang tidak mereka pahami maknanya.

5) Kelas Lima dan Enam

a) Menyimak secara kritis terhadap kekeliruan-kekeliruan,

kesalahan-kesalahan, propaganda-propaganda, tuntutan-tuntutan

yang keliru.

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

28

b) Menyimak pada aneka ragam cerita puisi, rima kata-kata, dan

memperoleh kesenangan dalam memenuhi tipe-tipe baru.

Anderson (Maryana, 2018: 16).

f. Penilaian Keterampilan Menyimak

Keterampilan menyimak siswa perlu diukur agar guru dapat

mengetahui sejauh mana siswa mampu memahami isi bahan simakan.

Guru hendaknya mengerti cara menilai atau mengevaluasi hasil menyimak

siswa dengan benar. Nurgiantoro (Maryana, 2018: 16) mengemukakan

bahwa tes menyimak dapat diartikan sebagai alat untuk mengukur

keterampilan siswa dalam menggali informasi yang terdapat dalam cerita

lisan dan memberikan pedoman bahwa tes keterampilan menyimak

menyangkut aspek kognitif dengan menerapkan taksonomi bloom dalam

menyimak. Penerapan aspek kognitif tersebut dimulai dari tingkat ingatan

sampai dengan tingkat evaluasi. Namun, untuk jenjang sekolah dasar

aspek yang lebih tinggi tingkatannya dipandang belum tepat untuk

diterapkan. Evaluasi aspek kognitif yang dapat dilakukan adalah pada

tingkat ingatan, pemahaman dan penerapan dengan memanfaatkan cerita

lisan sebagai bahan evaluasi.

Santosa (Maryana, 2018: 17) mengemukakan bahwa penilaian

pembelajaran menyimak di sekolah, lebih ditekankan pada aspek kognitif.

Oleh sebab itu, teknik pengukurannya lebih ditekankan penggunaan teknik

tes. Butir-butir soal tes dalam penilaian menyimak diberikan secara lisan,

baik langsung maupun melalui media rekaman, sedangkan jawabannya

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

29

dapat dibuat secara tertulis. penilaian butir-butir soal tes dalam penilaian

menyimak, siswa diberikan secara tertulis, karena membuat siswa akan

lebih mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Pertanyaan tersebut terkait dengan cerita (bahan simakan) berupa cerita

pendek yang ditayangkan oleh guru melalui media audio visual.

g. Tes Keterampilan Menyimak

Djiwandono (Utaminingrum, 2017: 15) menjelaskan sasaran utama

tes kemampuan menyimak adalah kemampuan peserta tes untuk

memahami isi cerita yang dikomunikasikan secara lisan langsung oleh

pembicara, atau sekedar rekaman audio atau video. Selanjutnya

Djiwandono mengatakan pemahaman tersebut dapat mengacu kepada

pemahaman secara umum seperti topik yang dibahas atau sekedar garis

besar isinya, atau bagian-bagian yang lebih terinci termasuk pelaku, lokasi,

waktu, dan beberapa aspek yang menonjol. Pemahaman lewat menyimak

dapat pula berkaitan dengan hal-hal yang lebih bersifat mendalam, yang

tidak terbatas pada hal-hal yang secara tegas dan langsung terungkapkan.

Penetapan jenis sasaran kemampuan yang dijadikan fokus tes

disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta tes. Untuk tingkat pemula

dapat digunakan butir-butir tes yang jawabannya memerlukan sekedar

pemahaman tentang hal-hal yang secara langsung, konkrit, dan harfiah

termuat dalam cerita. Pertanyaan-pertanyaan yang kurang langsung

sifatnya, termasuk kaitan antara berbagai bagian cerita, menemukan

implikasi dan menarik kesimpulan, sampai dengan menentukan sikap dan

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

30

melakukan evaluasi terhadap isi cerita, lebih sesuai bagi peserta tes yang

tingkat kemampuan bahasanya lebih tinggi. Disamping tentang identifikasi

dan rincian kemampuan tes menyimak, bagian penting lain adalah

pemilihan cerita untuk dipahami dengan memperdengarkannya kepada

peserta tes. Dari cerita itulah nantinya sejumlah pertanyaan harus dijawab

oleh peserta tes sesuai dengan pemahamannya terhadap isi cerita. Tes

menyimak sebaiknya tidak merupakan sesuatu yang asing dalam berbagai

aspek, kecuali isi ceritanya yang pemahamannya merupakan sasaran

pokok dari tes menyimak.

4. Hakikat Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah

berarti “tengah‟, “perantara‟, atau “pengantar‟. Dalam bahasa arab

media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada

penerima (Arsyad, 2019: 3). Schram dan Suparman (Anisa dkk, 2018:

104) menjelaskan bahwa media adalah teknologi pembawa pesan yang

dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Pengertian yang

dikemukakannya tidak jauh beda dengan pengertian yang dikemukakan

oleh Asociation of Education Comunication Technology (AECT), yang

mana media diartikan dengan segala bentuk dan saluran yang dapat

dipergunakan untuk proses penyalur pesan. Media merupakan alat yang

digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada

penerima pesan. Sedangkan Gerlach dan Ely (Arsyad, 2019: 3)

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

31

mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah

manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat

siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam

pengertian ini, guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan

media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran

cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis

untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual

atau verbal.

Kemunculan media mempunyai arti yang sangat penting. Karena

dalam pembelajaran di sekolah, ketidakjelasan bahan ajar yang

disampaikan oleh guru dapat dibantu dengan menggunakan media

sebagai perantara atau alat bantu. Alat bantu media dapat mewakili apa

yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat.

Dengan kehadiran media sangat berpengaruh dengan keabstrakan bahan

ajar yang dapat dikonkretkan dengan media. Namun perlu di ingat,

bahwa peranan media tidak akan terlihat bila penggunanya tidak sejalan

dengan isi dan tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Oleh sebab itu,

tujuan pengajaran dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan

media (Djamarah, 2015: 121).

Pembelajaran merupakan upaya pengembangan sumber daya

manusia yang harus dilakukan secara terus-menerus selama manusia

hidup. Isi dan proses pembelajaran perlu terus dimutahirkan sesuai

kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan masyarakat (Ngalimun,

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

32

2018: 110). Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran

merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses

pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat,

serta pembentukan sikap dan kepercaayaan pada siswa. Dengan kata lain,

pembelajaran adalah proses untuk membantu siswa agar dapat belajar

dengan baik. Pembelajaran akan memberikan hasil yang lebih baik jika

didesain sesuai cara manusia belajar (Sohibun dan Filza yuliana, 2017:

1).

Menurut Rohmat (Oktavia, 2017 : 10) media pembelajaran

merupakan sarana atau alat terjadinya proses belajar mengajar yang dapat

dipakai unuk memberikan rangsangan sehingga terjadi interaksi belajar

mengajar dalam rangka mencapai tujuan pengajaran tertentu.

Menurut Wati (2016: 3-4) media pembelajaran merupakan segala

sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber

secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif,

dimana penerima pesan (siswa) dapat melakukan proses belajar yang

efektif dan efisien. Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk meyampaikan isi materi pembelajaran. Media

pembelajaran adalah alat yang dapat digunakan untuk menyampaikan

informasi dan pesan-pesan pengajaran/pembelajaran dari sumber belajar

yaitu guru kepada siswa agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan

efektif dan efisien.

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

33

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

media atau media pembelajaran adalah sesuatu yang dapat

menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana

sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya

dapat melakukan proses pembelajaran secara efektif dan efisien.

Penggunaan media pembelajaran dapat membantu pencapaian

keberhasilan belajar.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagi alat bantu

mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan

belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Menurut Arsyad (2019: 19)

Media memiliki beberapa fungsi diantaranya,

(1) media pembelajaran berfungsi mengatasi keterbatasan pengalaman

yang dimiliki oleh para pserta didik. (2) media pembelajaran berfungsi

menembus batass ruang kelas. (3) media pembelajaran berfungsi

menjalin intraksi lansung antara siswa dngan lingkungannya. (4) media

mengahasilkan keseragaman pengamatan. (5) media dapat menanamkan

konsep dasar yang benar, kongkrit, dan realistis. (6) media

membangkitkan keinginan dan minat baru. (7) media membangkitkan

motivasi dan merangsang anak untuk belajar. (8) media memberikan

pengamatan yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai yang

abstrak.

Secara umum media pembelajaran mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas,

sehingga mempermudah siswa dalam memahami pesan tersebut.

2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indra.

3) Menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar.

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

34

4) Menimbulkan semangat belajar pada siswa.

5) Memungkinkan terjadinya interaksi yang lebih langsung antara siswa

dengan lingkungan dan kenyataan.

6) Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan

dan minatnya

7) Mempersamakan pengalaman dan persepsi antar siswa dalam

menerima pesan.

Penggunaan media dalam mengkomunikasikan pesan kepada siswa

mengalami perkembangan yang lebih lanjut dari fungsi komunikasi

bergeser kepada fungsi keterlibatan langsung dan interaksi antara siswa

dengan media pengajaran yang sering disebut sumber belajar. Walaupun

tanpa didampingi guru siswa dapat melibatkan diri secara langsung

(berinteraksi) dengan media sebagai sumber belajar untuk mengkaji

pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Jadi dalam proses belajar

media sangat berfungsi untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

siswa. Karena media berfungsi salah satunya untuk menarik perhatian,

mempercepat pemahaman, memperjelas penyajian, dan tidak kalah

pentingnya yaitu menghilangkan rasa bosan. Dalam belajar apabila ada

salah satu masalah yang di atas pasti berimbas pada menurunnya

keinginan siswa untuk belajar dan mengakibatkan menurun pula hasil

belajar siswa (Mawaddah, 2015: 9).

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

35

c. Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran baik secara umum maupun secara

khusus sebagai alat bantu pembelajaran bagi pengajar/guru dan

pembelajar/siswa. Menurut Sanaky (Andriyani, 2017: 26) Manfaat media

pembelajaran adalah :

1) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar

2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih

dipahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai

tujuan pengajaran dengan baik

3) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar,

pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga

4) pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak

hanya mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga

aktivitas lain yang dilakukan seperti: mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan, dan lain-lain.

Dari beberapa manfaat media pembelajaran diatas dapat diambil

kesimpulan bahwa manfaat media dapat mempermudah guru dalam

menyampaikan materi pelajaran dan membantu siswa dalam memahami

pelajaran yang di sampaikan oleh guru. Selain itu manfaat media

pembelajaran bagi pengajar/guru dan pembelajar/siswa menurut Sanaky

(Andriyani, 2017: 27), sebagai berikut:

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

36

1) Manfaat media pembelajaran bagi pengajar/guru sebagai berikut:

a) Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan

pembelajaran

b) Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik

c) Memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran

d) Menyajikan inti informasi, pokok-pokok secara sistematik,

sehingga memudahkan penyampaian dan

e) Menciptakan kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan

dan tanpa tekanan.

2) Manfaat media pembelajaran bagi pembelajar/siswa, adalah:

a) Meningkatkan motivasi belajar pembelajar

b) Memberikan dan meningkatkan variasi belajar bagi pembelajar

c) Memudahkan pembelajar untuk belajar

d) Pembelajaran dalam kondisi dan situasi belajar yang

menyenangkan dan tanpa tekanan, dan

e) Pembelajar dapat memahami materi pelajaran secara sistematis

yang disajikan.

Berdasarkan penjelasan diatas media pembelajaran yaitu sebagai

salah satu alat bantu untuk memperlancar proses belajar mengajar,

memberikan pengalaman yang mendorong motivasi belajar siswa serta

memperjelas dan mempertinggi daya serap belajar siswa sesuai dengan

taraf berpikir siswa. Oleh sebab itu, penggunaan media pembelajaran

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

37

diharapkan dapat mengatasi hambatan-hambatan dalam proses

pembelajaran di kelas.

d. Macam-macam Media Pembelajaran

Media pembelajaran sangat beraneka ragam. Berdasarkan hasil

penelitian para ahli, ternyata media yang beraneka ragam itu hampir

semua bermanfaat. Cukup banyak jenis dan bentuk media yang telah di

kenal, dari yang sederhana sampai yang bertegnologi tinggi, dari yang

mudah dan sudah ada secara natural sampai kepada media yang harus

dirancang sendiri oleh guru. Salah satu ciri media pembelajaran adalah

bahwa media mengandung dan membawa pesan atau informasi kepada

penerima yaitu siswa. Menurut Djamarah (2015: 24) berikut ini diuraikan

macam-macam media pembelajaran.

1) Media Auditif

Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan

suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan hitam. Media ini

tidak cocok untuk orang yang mempunyai kelainan dalam

pendengaran.

2) Media Visual

Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera

pengelihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam

seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai) foto, gambar

atau lukisan, dan cetakan.

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

38

3) Media Audio-Visual

Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan

unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih

baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu auditif dan visual.

Karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media

ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

a) Audiovisual diam

Audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan

gambar diam seperti film bingkai suara (sound slides), film

rangkai suara, dan cetak suara.

b) Audiovisual gerak

Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur

suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video

cassette.

Dari pembahasan di atas, sekiranya menjadi perhatian dan

pertimbangan bagi guru ketika ingin memilih dan menggunakan media

dalam pembelajaran. Karakteristik media yang mana dianggap tepat

untuk mencapai tujuan pengajaran itulah media yang harus dipakai atau

digunakan. (Djamarah, 2015: 104)

e. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan

proses belajar mengajar. Karena beraneka ragamnya media tersebut,

maka masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

39

Untuk itu perlu pemilihannya dengan cermat dan tepat agar dapat

digunakan secara tepat guna (Arsyad, 2019: 15). Dasar pertimbangan

untuk memilih media sangatlah sederhana, yaitu dapat memenuhi

kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak.

Ada empat kriteria pemilihan yang perlu diperhatikan sebagaimana

yang di kemukakan oleh Dick dan Carey (Arsyad, 2019: 125-126) adalah

sebagai berikut:

1) Ketersediaan sumber setempat, artinya bila media yang bersangkutan

tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada maka harus dibeli atau

dibuat sendiri.

2) Apakah untuk membeli sendiri atau diproduksi sendiri telah tersedia

dana, tenaga, dan fasilitasnya.

3) Faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan

media yang digunakan untuk jangka waktu yang lama.

4) Efektivitas dan efisiensi biaya dalam jangka waktu yang cukup

panjang, sekalipun nampaknya mahal namun lebih murah dibanding

media lainnya yang hanya dapat digunakan sekali pakai.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam

proses belajar mengajar sangat diperlukan untuk meningkatkan kegiatan

pembelajaran. Dalam memilih media pembelajaran hendaknya

disesuaikan dengan materi pembelajaran dan hendaknya seorang guru

bisa memilih media dengan tepat dan cermat.

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

40

5. Media Audio Visual

a. Pengertian Media Audio Visual

Menurut Ahsyar (Sitohang, 2018: 15) media audio visual adalah

jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan

melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses

atau kegiatan. Pesan dan informasi media ini menurutnya dapat berupa

pesan verbal maupun nonverbal yang mengandalkan baik itu penglihatan

maupun pendengaran. Beberapa contoh media audio visual adalah film,

video, televisi dan lain sebagainya.

Menurut Rinanto (Utaminingrum, 2017: 25-26) media audio visual

adalah suatu media yang terdiri dari media visual yang disinkronkan

dengan media audio, yang sangat memungkinkan terjadinya komunikasi

dua arah antara guru dan anak didik di dalam proses belajar mengajar.

Atau dengan kata lain, media audio visual merupakan perpaduan yang

saling mendukung antara gambar dan suara, yang mampu menggugah

perasaan dan pemikiran bagi yang melihatnya.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bawa media audio visual merupakan media yang terdiri dari unsur suara

(audio) yang dapat didengar dan unsur gambar (visual) dapat dilihat.

Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan

pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual

memungkinkan penciptakan pesan belajar melalui bentuk visualisasi.

Teknologi audio visual yaitu cara yang dapat menghasilkan atau

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

41

menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan

elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Pengajaran

melalui audio visual jelas memakai beberapa perangkat kelas selam

proses pembelajaran. Misalnya seperti, mesin proyektor film, tape

recorder, dan proyektor visual yang lebar. Jadi pengajaran melalui audio

visual lebih tepat menggunakan materi yang dapat menyerapkan melalui

pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada

pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa (Arsyad, 2019: 32).

Ciri-ciri utama teknologi media audio visual adalah sebagai berikut :

1) Mereka biasanya bersifat linear.

2) Mereka menyajikan visual yang dinamis.

3) Mereka digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya

oleh perancang/pembuatnya.

4) Mereka merupakan presentasi fisik dari gagasan real atau gagasan

abstrak.

5) Mereka dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan

kognitif.

6) Umumnya mereka berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan

interaktif murid yang rendah. (Arsyad, 2019: 33)

b. Manfaat Media Audio Visual

Menurut Dale (Arsyad, 2019: 27) Media audio visual dapat

memberikan manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses

pembelajaran, manfaatnya berikut ini:

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

42

1) Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas.

2) Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa.

3) Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.

4) Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan

siswa.

5) Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu

siswa menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari.

6) Memperluas wawasan dan pengalaman siswa.

c. Langkah-langkah penggunaan media audio visual dalam mengajar

Menurut Djamarah (2015: 136) ada enam langkah yang bisa

ditempuh guru pada waktu ia mengajar dengan mempergunakan media.

Langkah-langkah itu sebagai berikut:

1) Merumuskan tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan media.

2) Persiapan guru, guru memilih dan menetapkan media yang akan di

manfaatkan untuk mencapai tujuan. Ada beberapa yang harus

diperhatikan dan di pertimbangkan dalam hal prinsip pemilihan

media.

3) Persiapan kelas, yaitu dengan adanya siswa atau kelas hendaknya

mempunyai persiapan sebelum menerima pelajaran dengan

menggunakan media. Guru harus dapat memotivasi mereka agar

dapat menilai, mengantisipasi, menghayati pelajaran dengan

menggunakan media pengajaran.

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

43

4) Langkah penyajian pelajaran dan pemanfaatan media pada penyajian

bahan pelajaran dengan memanfaatkan media pengajaran. Keahlian

guru di tuntut disini. Media sebagai penunjang oleh guru untuk

membantu tugasnya menjelaskan bahan pelajaran. Media

dikembangkan penggunaaanya untuk keefektifan dan keefisiensi

pencapai tujuan.

5) Langkah kegiatan belajar siswa, pada fase ini siswa belajar dengan

memanfaatkan media pengajaran. Media pembelajaran dapat

dipraktikan ataupun guru langsung memanfaatkannya, dikelas atau

diluar kelas.

6) Langkah evaluasi, pembelajaran pada langkah ini melakukan

evaluasi, sampai tujuan pengajaran tercapai. Sekaligus dapat dinilai

sejauh mana pengaruh media sebagai alat bantu dapat menunjang

keberhasilan proses belajar siswa. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan

dasar atau bahan bagi proses belajar berikutnya.

d. Jenis-jenis Media Audio Visual

Kecanggihan teknologi saat ini, memungkinkan kita untuk

berekspresi maupun menyajikan informasi tidak hanya dalam bentuk

gambar melainkan audio visual. Gambar yang bergerak, sekaligus

disertai musik dan suara. Media audio visual adalah sarana atau media

yang utuh untuk mengkolaborasi bentuk-bentuk visual dengan audio.

Menurut Syaiful Bahri dan Aswan (Utaminingrum, 2017: 24-25)

media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

44

gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan lebih baik karena

mencakup dua aspek media sekaligus. Adapun pembagian dari media

audio visual terbagi menjadi 2 bagian yaitu:

1) Audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar

diam seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara dan

cetak suara.

2) Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur

suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-

cassette.

Adapun pembagian yang lain dari media audio visual ini adalah

sebagai berikut:

1) Audio visual murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar

berasal dari satu sumber seperti film video-cassette.

2) Audio visual tidak murni, yaitu unsur suara dan unsur gambar berasal

dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur

gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya

bersumber dari tape recorder.

Dari beberapa jenis media audio visual diatas peneliti

menggunakan media audio visual berupa film kartun. Film kartun

termasuk dalam media audio visual karena mengintegrasikan sistem

audio dan gambar/visual. Peneliti menyatakan bahwasanya yang

digunakan dalam media audio visual ini ialah media film kartun yang

mana sebagai alat bantu bahan ajar pada ssat pembelajaran berlangsung.

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

45

6. Film Kartun

a. Pengertian Film

Menurut Arsyad (2019: 49) Film atau gambar hidup merupakan

gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan

melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat

gambar itu hidup. Film sebagai media audio visual merupakan sederetan

gambar dengan ilusi gerak, sehingga terlihat hidup dalam frame yang

diproyeksikan melalui proyektor dan diproduksi secara mekanis sehingga

dapat dilihat dan didengar (Utaminingrum, 2017: 31). Film dapat

dikatakan sebagai alat bantu yang efektif dalam mengajar. Film yang

diputar didepan siswa juga merupakan film yang mempunyai integral

dari kegiatan belajar mengajar. Film sangat bermanfaat karena dapat

melengkapi pengalaman-pengalaman dasar, menarik perhatian, penyajian

penayangannya lebih baik karena mengandung nilai-nilai reaksi,

menjelaskan hal-hal yang abstrak, sebagai pelengkap catatan dan

mengatasi rintangan bahasa. (Alannasir, 2016: 3)

b. Pengertian Film Kartun

Film kartun merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang

menarik. Menurut Sadiman (2018: 23) Film kartun juga biasa disebut

dengan sebutan animasi karakter (character animation) Kartun sebagai

salah satu komunikasi grafis interpratatif yang menggunakan simbol-

simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas.

Kemampuan dari kartun tersebut sangat besar sekali untuk menarik

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

46

perhatian dan dapat mempengaruhi sikap maupun tingkah laku. Kartun

biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan

dituangkan ke dalam gambar sederhana. Kartun tanpa digambar detail

dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal

dan dimengerti dengan cepat. Kalau isi pesan sampai ke hati akan

berkesan lama didalam ingatan penyimak.

Menurut Darmawan (Sumantri, 2016: 319) Film kartun merupakan

pengolahan bahan diam menjadi gambar bergerak yang lebih menarik,

interaktif, dan tidak menjenuhkan bagi semua orang. Film kartun

merupakan penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang

orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini

masyarakat, dimana apabila diproyeksikan akan terlihat seolah-olah

hidup (bergerak).

Berdasarkan pendapat para ahli diatas peneliti menyimpulkan film

kartun ialah sejenis gambar-gambar video menarik yang bersifat jenaka,

dapat juga sebagai bahan hiburan. Film kartun dapat dijadikan sebagai

media pembelajaran bagi siswa, maupun bagi masyarakat luas. Peneliti

memfokuskan pada film kartun. Menurut peneliti, film/video dan

animasi/kartun merupakan bahan ajar yang berupa gambar bergerak

yang lebih menarik, interaktif, dan tidak membosankan pada saat

pembelajaran berlangsung. Film kartun ini berupa cerita pendek.

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

47

B. Kerangka Pikir

Pada Kurikulum 2013, utamanya dalam pembelajaran bahasa indonesia,

terdapat empat aspek keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak,

keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis.

Keempat komponen tersebut berkaitan antara satu dengan yang lain serta ada

yang dapat diperoleh secara alamiah dan ada pula yang tidak dapat diperoleh

secara alamiah, sehingga siswa dituntut untuk dapat memahami keempat

komponen tersebut. Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang tidak

dapat diperoleh secara alamiah adalah keterampilan menyimak.

Keterampilan menyimak hanya bisa diperoleh melalui latihan-latihan

atau pembelajaran menyimak terlebih dahulu. Pembelajaran yang

penyajiannya hanya terpaku pada teks dan ceramah merupakan salah satu

cara seorang guru untuk mengajarkan siswanya dalam menyimak. Namun,

pembelajaran yang penyajiannya hanya terpaku pada teks dan ceramah

dianggap kurang maksimal dalam proses pembelajaran menyimak. Oleh

karena itu, diperlukan penerapan metode atau media pembelajaran yang baru

dalam proses pembelajaran menyimak.

Media merupakan salah satu faktor pendukung terpenting dalam sebuah

proses pembelajaran, dan sudah sepantasnya media dimanfaatkan

keberadaannya dalam pembelajaran agar siswa lebih termotivasi dalam

mengikuti pelajaran yang sedang dipelajari. Diantara banyaknya media yang

bisa dimanfaatkan media audio visual film kartun adalah media yang paling

menarik untuk digunakan dalam proses pembelajaran, karena apa yang

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

48

didengar dan dilihat oleh siswa akan lebih berkesan dalam ingatan mereka

ketimbang mendengarkan ceramah guru dan mencatat apa yang diperintahkan

guru.

Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode Quasi experimen

dengan menggunakan desain Nonequivalent control group design, terdapat

dua kelompok yang akan diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal,

setelah mengetahui hasil pretest yang terlihat cukup signifikan kemudian

akan diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen, setelah itu siswa

kelompok eksperimen dan siswa kelompok kontrol diberikan posttest untuk

mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap

keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas V SDN

No 47 Alluka. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema kerangka pikir

berikut ini:

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

49

Gambar 2.1 Skema kerangka pikir

Kurikulum 2013 Pembelajaran

Bahasa Indonesia

Pembelajaran dengan

metode ceramah

Menyimak

posttest

Aspek keterampilan berbahasa

Tanpa

menggunakan

media

Berbicara Membaca Menulis

Menggunakan

media audio visual

film kartun

Analisis

Tidak

berpengaruh Berpengaruh

Temuan

pretest

Kelompok

kontrol

Kelompok

eksperimen

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

50

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori, hasil penelitian yang relevan dan kerangka pikir

di atas, hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan yaitu:

𝐻0= Ditolak, Tidak terdapat pengaruh penggunaan media audio visual film

kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa

indonesia siswa kelas V SDN No 47 Alluka Kecamatan Pattalassang

Kabupaten Takalar.

𝐻𝑎= Diterima, Terdapat pengaruh penggunaan media audio visual film kartun

terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia

siswa kelas V SDN No 47 Alluka Kecamatan Pattalassang Kabupaten

Takalar.

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

51

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan penelitian

1. Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan

metode Quasi Experimen atau eksperimen semu, yaitu metode eksperimen

yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan penuh

terhadap variabel dan kondisi eksperimen seperti keadaan siswa dan

kegiatan siswa selama di sekolah (sugiyono, 2015: 77). Dalam penggunaan

Quasi eksperimen ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok yang

diberikan perlakuan atau treatment menggunakan media audio visual film

kartun disebut kelompok eksperimen, sedangkan kelompok yang tidak

diberi perlakuan atau treatment disebut kelompok kontrol.

2. Desain penelitian

Desain penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen

desain Nonequivalent control group design. Desain ini hampir sama

dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random

(Sugiyono, 2015: 79).

Pada penelitian ini, penulis menggunakan dua kelompok, yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

52

akan diberi perlakuan menggunakan media audio visual film kartun dan

pada kelompok kontrol tidak diberi perlakuan menggunakan media.

Dalam penelitian ini, peneliti meneliti tentang pengaruh

penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan

menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas V SDN No 47

Alluka Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar. Desain penelitian

dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1 Desain Penelitian (Nonequivalent control group design)

Kelompok (Pretest) Treatment (Posttest)

Eksperimen 𝑶𝟏 X 𝑶𝟐

Kontrol 𝑶𝟑 - 𝑶𝟒

Keterangan :

𝑶𝟏 = Pretest kelompok eksperimen

𝑶𝟑 = Pretest kelompok kontrol

X = Perlakuan menggunakan media audio visual film kartun (hanya

kelompok ekperimen yang mendapatkan perlakuan)

𝑶𝟐 = Posttest untuk kelompok eksperimen

𝑶𝟒 = Posttest untuk kelompok kontrol. (Sugiyono, 2015: 79)

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas objek-objek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di terapkan oleh

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

53

peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono,

2015:117). Berdasarkan pengertian tersebut, populasi dapat diartikan

sebagai keseluruhan dari objek yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas V SDN No 47 Alluka sebanyak 40 siswa.

Jumlah siswa dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2 Populasi

2. Sampel

Menurut Arikunto (2019: 173) Sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. Menurut Sugiyono (2015:118) sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dari paparan

ahli tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sampel adalah sebagian dari

populasi yang mewakili sifat atau karakteristik dari populasi tersebut.

Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling

total. Menurut Sugiyono (2015: 124) Sampling total adalah teknik

penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Sampel dalam penelitian ini terdiri atas semua jumlah populasi yaitu kelas

V sebanyak 40 siswa yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok

eksperimen sebanyak 20 siswa dan kelompok kontrol sebanyak 20 siswa.

sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini:

Kelompok Perempuan Laki-laki Jumlah Jumlah

populasi

Eksperimen 8 12 20

40

Kontrol 6 14 20

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

54

Tabel 3.3 sampel penelitian

C. Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2015: 20) bahwa “Variabel penelitian adalah

atribut dari seseorang atau objek yang mempunyai “Variasi” antara satu

orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain”. Variabel

yang dilibatkan dalam penelitian ini secara operasional didefinisikan

sebagai berikut:

1. Variabel Bebas (Variabel X)

Variabel bebas atau sering disebut variabel independen. Pada

prinsipnya variabel ini adalah suatu variabel yang memberi pengaruh

terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi sub variabel

bebas, yaitu media audio visual film kartun.

2. Variabel Terikat (Variabel Y)

Variabel terikat atau sering disebut variabel dependen yaitu

variabel-variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian

ini yang menjadi sub variabel terikat adalah keterampilan menyimak mata

pelajaran bahasa indonesia.

Kelompok Perempuan Laki-laki Jumlah Jumlah sampel

Eksperimen 8 12 20

40

Kontrol 6 14 20

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

55

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah tes

keterampilan menyimak berupa tes uraian atau tes esai. Nurgiantoro (2017:

156) menjelaskan bahwa bentuk tes uraian atau tes esai adalah suatu

bentuk pertanyaan yang menuntut jawaban siswa dalam bentuk uraian

dengan mempergunakan bahasa sendiri.

Terdapat dua jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

pretest dan posttest. Pretest dan posttest dilakukan pada kelompok

eksperimen maupun kelompok kontrol. Pretest digunakan untuk mengukur

kemampuan awal siswa terhadap keterampilan menyimak, sedangkan

posttest digunakan untuk mengukur kemampuan keterampilan menyimak

siswa setelah perlakuan (treatment) selesai dilaksanakan.

Soal pretest dan posttest dalam penelitian ini berupa soal uraian

yang terdiri dari 5 butir soal. hal ini bertujuan agar penulis dapat

mengetahui proses pengerjaan soal oleh siswa sehingga dapat diketahui

apakah siswa sudah mempunyai komponen-komponen kemampuan

menyimak atau belum. Soal yang digunakan dalam pretest dan posttest

dibuat setipe dengan tingkat kesulitan yang sama. Soal uraian dibuat

berdasarkan unsur-unsur instrinsik dalam cerita pendek, akan tetapi unsur-

unsur tersebut disesuaikan dengan pemahaman siswa kelas V SD yaitu

unsur tokoh dan penokohan, latar, alur dan pesan atau amanat. Adapun

kriteria penilaian menyimak cerita pendek dapat dilihat pada tabel 3.4

berikut ini:

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

56

Tabel 3.4 kriteria penilaian menyimak

Aspek yang

dinilai

No

soal

Kriteria penilaian Skor

Skor

maksimal Deskripsi

Tokoh dan

penokohan 1

Siswa dapat menuliskan semua tokoh

dengan benar dan siswa dapat

menjawab soal dan menyertai

alasannya dengan tepat.

20

20

Siswa dapat menuliskan sebagian

tokoh dengan benar dan siswa dapat

menjawab soal dan menyertai

alasannya dengan tepat.

15

Siswa dapat menuliskan satu tokoh

dengan benar dan siswa dapat

menjawab soal tetapi alasannya

kurang tepat.

10

Siswa dapat menuliskan satu tokoh

dengan benar dan siswa dapat

menjawab soal tetapi alasannya tidak

tepat.

5

siswa tidak dapat menjawab soal. 0

Latar 2

Siswa dapat menuliskan latar tempat

dan latar waktu dengan tepat. 20

20

Siswa dapat menuliskan latar tempat

dan latar waktu tetapi kurang tepat. 15

Siswa dapat menuliskan latar tempat

dan latar waktu tetapi tidak tepat. 10

siswa dapat menuliskan latar tempat

tetapi tidak dapat menuliskan latar

waktu.

5

Siswa tidak dapat menuliskan latar

tempat dan latar waktu. 0

Alur 3

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

dengan lengkap dan tepat. 20

20

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

dengan lengkap tapi kurang tepat.

15

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

tetapi kurang tepat. 10

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

tetapi tidak tepat. 5

Siswa tidak dapat menjelaskan alur

cerita. 0

Tema 4

Siswa dapat menentukan tema

dengan sangat tepat. 20

20

Siswa dapat menentukan tema 15

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

57

dengan tepat.

Siswa dapat menentukan tema tetapi

kurang tepat. 10

Siswa dapat menentukan tema tetapi

tidak tepat. 5

Siswa tidak dapat menentukan tema. 0

Pesan atau

Amanat 5

Siswa dapat menjelaskan pesan atau

amanat dengan lengkap dan tepat. 20

20

Siswa dapat menjelaskan pesan atau

amanat dengan lengkap tetapi kurang

tepat.

10

Siswa dapat menjelaskan pesan atau

amanat dengan lengkap tetapi tidak

tepat.

15

Siswa dapat menjelaskan pesan atau

amanat tetapi tidak tepat. 5

Siswa tidak dapat menjelaskan pesan

atau amanat. 0

𝐾𝐸𝑇𝐸𝑅𝐴𝑁𝐺𝐴𝑁 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑋 100 = 𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝑆𝐼𝑆𝑊𝐴

100

(Nurgiantoro, 2017: 367)

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Arikunto (2019: 158) Menjelaskan bahwa dokumentasi adalah

mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan,

transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen, raport, agenda dan

sebagainya. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data sekolah berupa

profil sekolah, letak sekolah, guru, foto kegiatan pembelajaran, dan lain-

lain.

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

58

2. Tes

Menurut Arikunto (2019: 67) Tes adalah alat atau prosedur yang

digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana,

dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah melalui tes awal (pretest) dan

tes akhir (posttest) setelah perlakuan (treatment), Untuk mengetahui

pengaruh penggunaan media audio visual film kartun pada keterampilan

menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas V SDN No 47

Alluka.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan sudah jelas dan dapat diarahkan

untuk menjawab menguji hipotesis dan rumusan masalah, pengertian ini

termasuk dalam penelitian kuantitatif (sugiyono, 2015: 244).

Dalam bagian ini akan dijelaskan tentang analisis hasil yang berasal

dari data hasil test dengan menggunakan uji t, uji t ini nantinya akan

menunjukkan berapa banyak pengaruh variabel independen secara parsial,

terhadap variabel dependen. Sebelum mengolah data hasil test, data

terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat, meliputi uji normalitas dan uji

homogenitas.

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sebaran data

pada dua kelompok sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak.

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

59

Analisis data ini menggunakan IBM SPSS statistics version 20 dengan

menggunakan uji Kolmogorov-smirnov 𝑎 (Lilliefors Significance

Correction). Dengan ketentuan bahwa data berdistribusi normal bila

Kriteria nilai signifikan untuk dua hasil perhitungan lebih besar dari >

0,05.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui data yang

diperoleh dari hasil penelitian apakah homogen (sama) atau tidak. Uji

homogenitas bisa dilakukan setelah data normalitas terpenuhi artinya

distribusi data harus normal. Perhitungan pada penelitian ini

menggunakan IBM SPSS Statistics version 20. Uji ini digunakan

sebagai prasyarat test of homogeneity variances. Untuk uji homogenitas

menggunakan uji levene’s. Kriterianya adalah signifikan jika hasil

perhitungan lebih besar dari > 0,05 berarti variansi pada setiap

kelompok sama (homogen).

2. Uji hipotesis

Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan

normalitas dan homogenitas, apabila data populasi berdistribusi normal

dan populasi berdistribusi homogen maka dilakukan hipotesis dengan uji-t.

Perhitungan pada penelitian ini menggunakan IBM SPSS Statistics version

20. Uji ini dilakukan dari dua sampel yang berpasangan (paired sampel T

test). Sampel berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

60

yang sama namun mendapatkan perlakuan yang berbeda seperti subjek A

mendapat perlakuan (media audio visual film kartun), kemudian subjek B

tidak mendapat perlakuan. Pengujian yang dilakukan sebelum analisis

paired samples T test, yaitu uji asumsi varian (uji levene’s), yaitu untuk

mengetahui apakah varian sama atau berbeda. Setelah uji asumsi varian

kemudian dilakukan uji paired sample T test, untuk mengambil keputusan

dapat dilihat setelah dilakukan analisa data, yaitu:

jika signifikan < 0,05, Maka 𝐻𝑎 = Diterima

jika signifikan > 0,05, Maka 𝐻0 = Ditolak

Taraf signifikan uji sampel paired-samples T test adalah 0,05 sedangkan

convidence interval 95%. Uji hipotesis dengan uji kesamaan dua rata-rata

dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata secara

signifikan antara dua populasi dengan melihat rata-rata dua sampelnya.

Populasi yang diuji adalah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

dari skor hasil posttest. Adapun hipotesis yang akan diuji sebagai berikut:

𝐻0 : Ditolak, nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

𝐻𝑎 : Diterima, nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Artinya bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap rata-rata

hasil keterampilan menyimak siswa menggunakan media audio visual film

kartun. Interpretasi hasil signifikannya sebagai berikut:

Probabilitas dibawah 0,05 maka hasilnya signifikan

Probabilitas diatas 0,05 maka hasilnya tidak signifikan.

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada hari Selasa 11 Agustus sampai

tanggal 27 Agustus 2020. Hasil penelitian yang menunjukkan pengaruh

penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan

menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas V SDN No 47

Alluka, Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar akan dipaparkan pada

bagian ini.

1. Deskripsi Data Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan

media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata

pelajaran bahasa indonesia siswa kelas V SDN No 47 Alluka Kecamatan

Pattalassang Kabupaten Takalar. Data-data dalam penelitian ini diperoleh

dari data nilai pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol pada keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia

siswa kelas V SDN No 47 Alluka Kecamatan Pattalassang Kabupaten

Takalar.

Penelitian ini dilakukan selama 8 kali pertemuan. Pertemuan

pertama yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan materi unsur-unsur

instrinsik cerita dengan pertemuan pada masing-masing kelompok yaitu 1

kali pertemuan pada kelompok eksperimen dan 1 kali pertemuan pada

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

62

kelompok kontrol, untuk mengetahui tingkat kondisi yang berkenaan

dengan variabel terikat, kemudian diadakan 1 kali pertemuan untuk

pretest pada masing-masing kelompok, hasil pretest berguna sebagai

pengontrolan awal antara kedua kelompok. Hal ini dilakukan karena kedua

kelompok harus dari keadaan yang sama. kemudian nilai rata-rata pretest

dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dianalisis menggunakan

program IBM SPSS statistics version 20. Nilai rata-rata pretest kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol disajikan pada tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1 Nilai rata-rata pretest kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol

Statistik N Mean

Pretest eksperimen 20 62,25

Pretest kontrol 20 67,25

Data hasil ouput IBM SPSS version 20

Berdasarkan tabel 4.1 Menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest

kelompok eksperimen yaitu 62,25 dan nilai rata-rata pretest kelompok

kontrol yaitu 67,25 ini menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan memiliki kemampuan awal

yang tidak jauh berbeda.

Setelah kedua kelompok dianggap memiliki kondisi yang tidak

jauh berbeda dan telah diberikan test awal (pretest), maka tahap

selanjutnya akan diadakan perlakuan (treatment) dengan 2 kali pertemuan

pada kelompok eksperimen diajar dengan menggunakan media audio

visual film kartun, sedangkan pada kelompok kontrol diadakan 1 kali

pertemuan diajar dengan tidak menggunakan media. Pelaksanaan

pembelajaran pada penelitian ini dilakukan pada indikator dan kompetensi

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

63

dasar yang sama, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol,

indikator yang digunakan pada penelitian ini yaitu menjawab pertanyaan

sesuai isi cerita pendek dan mengidentifikasi unsur instrinsik cerita (tokoh

dan penokohan, tema, alur, latar dan amanat) dengan kompetensi dasar

yaitu mengidentifikasi unsur instrinsik cerita (tokoh dan penokohan, tema,

alur, latar, dan amanat). Pada tahap ini kelompok eksperimen diberi

perlakuan dengan menggunakan media audio visual film kartun,

sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Langkah

selanjutnya, setelah siswa kelompok eksperimen mendapat perlakuan,

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi tes akhir (posttest)

dengan 1 kali pertemuan pada masing-masing kelompok dengan materi

yang sama seperti pada waktu tes awal (pretest) ini dilakukan untuk

mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap

keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas V

SDN No 47 Alluka Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar.

2. Penyajian Data Hasil Penelitian

a. Data hasil pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

1) Pretest kelompok eksperimen

Siswa kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan

(treatment) diadakan 1 kali pertemuan yang membahas tentang

unsur-unsur instrinsik cerita, kemudian pada pertemuan selanjutnya

siswa diberikan test awal (pretest) dengan 1 kali pertemuan untuk

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

64

mengetahui kemampuan awal siswa, soal pretest dalam penelitian

ini berupa soal uraian yang terdiri dari 5 butir soal tentang unsur

intrinsik cerita meliputi tokoh dan penokohan, tema, latar, alur dan

pesan/amanat. Penilaian dilakukan dengan menggunakan skala 100.

Data hasil pretest pada kelompok eksperimen disajikan pada tabel

berikut :

Tabel 4.2 Data hasil pretest siswa kelompok eksperimen

Statistik Pretest

Jumlah Siswa 20

Jumlah Soal 5

Jumlah Nilai 1245

Rata – rata 62,25

Standar Deviasi 7,518

Varians 56,513

Nilai Maksimum 75

Nilai Minimum 50

Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa dari 20 siswa kelompok

eksperimen sebelum diberikan perlakuan, diperoleh jumlah nilai 1245,

nilai rata-rata 62,25 dari skor ideal yang mungkin dicapai adalah 100.

skor maksimum 75 dari skor ideal 100 dan skor minimum 50 dari skor

ideal 100, varians 56,513 dan standar deviasi 7,518.

2) Pretest kelompok kontrol

Pertemuan pertama siswa kelas kontrol diajarkan mengenai materi

unsur-unsur cerita dengan 1 kali pertemuan, kemudian pertemuan

selanjutnya siswa kelompok kontrol diberikan pretest dengan 1 kali

pertemuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa berupa soal

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

65

uraian yang terdiri dari 5 butir soal tentang unsur intrinsik cerita

meliputi tokoh, tema, latar, alur dan pesan/amanat. Penilaian dilakukan

dengan menggunakan skala 100. Data hasil pretest pada kelompok

kontrol disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.3 Data hasil pretest siswa kelompok kontrol

Statistik Pretest

Jumlah Siswa 20

Jumlah Soal 5

Jumlah Nilai 1345

Rata – rata 67,25

Standar Deviasi 10,321

Varians 106,513

Nilai Maksimum 85

Nilai Minimum 50

Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa dari 20 siswa kelompok

kontrol sebelum diberikan perlakuan, diperoleh jumlah nilai 1345, nilai

rata-rata 67,25 dari skor ideal yang mungkin dicapai adalah 100. skor

maksimum 85 dari skor ideal 100, skor minimum 50 dari skor ideal

100, varians 106,513 dan standar deviasi 10,321.

Dari kedua hasil nilai rata-rata (mean) pretest kelompok

eksperimen dan nilai rata-rata pretest kelompok kontrol skor

menunjukkan bahwa hasil kemampuan menyimak siswa kelas V SDN

No 47 Alluka berada dalam kategori rendah karena tidak mencapai

KKM 70,00.

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

66

b. Perlakuan (Treatment)

Perlakuan (treatment) hanya dilakukan pada kelompok eksperimen

untuk melihat bagaimana pengaruh penggunaan media audio visual

film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa

indonesia siswa kelas V SDN No 47 Alluka, perlakuan (treatment)

dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan sekaligus pemberian posttest pada

kelompok eksperimen. Berdasarkan pengamatan di kelas saat

pemberian perlakuan (treatment) siswa terlihat sangat antusias untuk

mengikuti proses pembelajaran, kemudian siswa memiliki keberanian

untuk meneritakan kembali isi cerita yang telah di tayangkan, sehingga

proses pembelajaran di kelas menjadi aktif dan menyenangkan.

c. Data hasil posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

1) Posttest kelompok eksperimen

Setelah siswa kelompok eksperimen diberikan perlakuan

(treatment) dengan 2 kali pertemuan menggunakan media audio

visual film kartun selanjutnya siswa diberikan posttest untuk

mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual film kartun

terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia

siswa V SDN No 47 Alluka Kecamatan Pattalassang Kabupaten

Takalar. Dalam penelitian ini data posttest diperoleh dari data nilai

keterampilan menyimak siswa kelompok eksperimen. Soal posttest

berupa soal uraian yang terdiri dari 5 butir soal tentang unsur

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

67

intrinsik cerita meliputi tokoh dan penokohan, tema, latar, alur dan

pesan/amanat. Dengan penilaian menggunakan skala 100. Data

hasil posttest pada kelompok eksperimen disajikan pada tabel

berikut :

Tabel 4.4 Data hasil posttest siswa kelompok eksperimen

Statistik Posttest

Jumlah Siswa 20

Jumlah Soal 5

Jumlah Nilai 1650

Rata – rata 82,50

Standar Deviasi 7,695

Varians 59,211

Nilai Maksimum 95

Nilai Minimum 70

Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa nilai rata-

rata (mean) hasil kemampuan menyimak siswa kelompok

eksperimen setelah dilakukan posttest adalah 82,50 dari skor ideal

yang mungkin dicapai adalah 100. Skor maksimum 95 dari skor

ideal 100, skor minimum 70 dari skor ideal 100, varians 59,211 dan

standar deviasi 7,695.

2) Posttest kelompok kontrol

Setelah siswa kelompok kontrol diajar dengan tanpa

menggunakan media, dengan 1 kali pertemuan, selanjutnya siswa

diberikan posttest. Dalam penelitian ini data posttest diperoleh dari

data nilai keterampilan menyimak siswa kelompok kontrol. Soal

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

68

posttest berupa soal uraian yang terdiri dari 5 butir soal tentang

unsur intrinsik cerita meliputi tokoh, tema, latar, alur dan

pesan/amanat. Dengan penilaian menggunakan skala 100. Data

hasil posttest pada kelompok eksperimen disajikan pada tabel

berikut :

Tabel 4.5 Data hasil posttest siswa kelompok kontrol

Statistik Posttest

Jumlah Siswa 20

Jumlah Soal 5

Jumlah Nilai 1476

Rata – rata 74,75

Standar Deviasi 8,188

Varians 67,039

Nilai Maksimum 90

Nilai Minimum 60

Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa

kelompok kontrol memperoleh nilai rata-rata 74,75 dari skor ideal

yang mungkin dicapai adalah 100. Skor maksimum 90 dari skor

ideal 100, skor minimum 60 dari skor ideal 100, varians 67,039 dan

standar deviasi 8,188.

Dari kedua hasil nilai rata-rata (mean) posttest kelompok

eksperimen dan nilai rata-rata posttest kelompok kontrol

menunjukkan bahwa hasil kemampuan menyimak siswa kelompok

eksperimen berada dalam kategori tinggi karena mencapai KKM

lebih dari 70,00 yaitu 82,50 sedangkan pada kelompok kontrol

berada dalam kategori sedang yaitu 74,75.

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

69

3. Pengujian Persyaratan Analisis Data

a. Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah

penyebaran skor pretest dan posttest kedua kelompok yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal

atau tidak. Syarat suatu data dikatakan berdistribusi normal jika taraf

signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig > 0,05). untuk lebih jelas, hasil

uji normalitas data hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas

Kelompok Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

Hasil

Pretest Eksperimen ,149 20 ,200*

Posttest Eksperimen ,177 20 ,099

Pretest Kontrol ,205 20 ,027

Posttest Kontrol ,162 20 ,177

Data Output IBM SPSS statistics version 20

Berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukkan untuk seluruh data

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, pretest dan posttest

menunjukkan bahwa nilai sig. Kolmogorov-smirnov 𝑎 lebih besar dari

0,05. Pada pretest eksperimen yaitu dengan signifikan 0,200 dan

posttest eksperimen yaitu dengan signifikan 0,099. Pada pretest

kontrol yaitu 0,027 dan posttest kontrol yaitu dengan signifikan 0,177.

Artinya data dari kedua kelompok tersebut berdistribusi normal karena

lebih besar dari nilai sig > 0,05.

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

70

b. Uji Homogenitas

Dalam penelitian ini, nilai homogenitas didapat dengan

menggunakan uji homogenity of variance. pada uji homogenitas ini

peneliti menggunakan program IBM SPSS Statistics version 20. Untuk

uji homogenitas menggunakan uji levene’s. Pada sampel ini

dinyatakan homogen apabila nilai signifikan lebih besar dari > 0,05.

Hasil uji homogenitas kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat

pada tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas

Levene

Statistic

df1 df2 Sig.

,003 1 38 ,959

Data hasil output IBM SPSS version 20

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan nilai sig yaitu 0,959 ini

menunjukkan bahwa nilai sig lebih besar dari 0,05 (0,959>0,05)

Sehingga dapat disimpulkan bahwa varians data posttest kelompok

eksperimen dan posttest kelompok kontrol adalah sama atau homogen.

c. Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas yang

sebelumnya telah dilakukan menunjukkan bahwa data yang diperoleh

berdistribusi normal dan kedua sampel bersifat homogen, maka tahap

selanjutnya melakukan pengujian hipotesis dengan uji t. Uji t dilakukan

untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan (penggunaan

media audio visual film kartun) terhadap keterampilan menyimak mata

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

71

pelajaran bahasa indonesia siswa kelas V SDN No 47 Alluka. Kriteria

pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

𝐻0 = Ditolak, Tidak terdapat pengaruh penggunaan media audio visual

film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran

bahasa indonesia siswa kelas V SDN No 47 Alluka Kecamatan

Pattalassang Kabupaten Takalar.

𝐻𝑎 = Diterima, Terdapat pengaruh penggunaan media audio visual film

kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa

indonesia siswa kelas V SDN No 47 Alluka Kecamatan

Pattalassang Kabupaten Takalar.

Dalam uji hipotesis ini peneliti menggunakan program IBM SPSS

Statistics version 20 dengan uji T-test metode paired sample T test

(sampel berpasangan). Uji paired sample T test dilakukan untuk melihat

pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap

keterampilan menyimak siswa yang akan disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Hasil Uji paired sample T test

Kelompok Mean 𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 Sig. Keterangan

Eksperimen 82,50 10,283 2,010 0,000

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

(signifikan) Kontrol 74,75

Berdasarkan tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

sebesar 10,283 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Kemudian nilai

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dibandingkan dengan nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf signifikansi 5%,

harga 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 diperolah dari daftar distribusi t dengan peluang (1-α)

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

72

sehingga diperoleh 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 2,010. Hal ini menunjukkan bahwa

nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari pada 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (10,283>2,010). Apabila

dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari

signifikansi 0,05 (0,000<0,05), maka hipotesis dalam penelitian ini

dinyatakan 𝐻0= ditolak 𝐻𝑎= diterima. Untuk melihat lebih jelas rata-

rata hasil menyimak siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.9 Hasil Uji Paired Sample Statistics

Statistic Mean N Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

Pretest Eksperimen 62,25 20 7,518 1,681

Posttest Eksperimen 82,50 20 7,695 1,721

Pretest Kontrol 67,25 20 10,321 2,308

Posttest Kontrol 74,75 20 8,188 1,831 Data Output IBM SPSS version 20

Tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest

kelompok eksperimen yaitu 62,25 dan nilai rata-rata posttest 82,50

sedangkan nilai rata-rata pretest kelompok kontrol yaitu 67,25 dan nilai

rata-rata posttest 74,75. Maka nilai rata-rata untuk kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol berbeda sangat nyata. Hasil analisis

data diketahui bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 10,283 dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000. Kemudian nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dibandingkan dengan

nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf signifikansi 0,05, sehingga diperoleh 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

sebesar 2,010. Hal ini menunjukkan bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari

pada 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (10,283>2,010). Selanjutnya, nilai rata-rata kelompok

eksperimen pada posttest dan pretest yaitu 82,50>62,25 dengan

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

73

peningkatan mencapai 20,25 sedangkan pada kelompok kontrol nilai

rata-rata posttest dan pretest yaitu 74,75>67,25 peningkatan hanya

mencapai 7,5. Hal tersebut didukung oleh hasil pengamatan selama

berlangsungnya pembelajaran, didapatkan beberapa informasi

diantaranya bahwa dalam pembelajaran dengan menggunakan media

audio visual film kartun siswa kelompok eksperimen memiliki minat

yang besar dalam menyimak cerita. Di samping itu siswa pun tidak

merasa jenuh sehingga dapat memotivasi dan melibatkan diri secara

aktif dalam proses pembelajaran. Sedangkan pada siswa kelompok

kontrol yang diajarkan tanpa menggunakan media yaitu siswa lebih

sulit dalam mengemukakan pendapat di depan kelas, dan belum berani

menyampaikan isi dari bacaan. Keaktifan siswa dalam kegiatan proses

pembelajaran menjadi kurang efektif. Guru memberikan penjelasan

tentang materi, mengelola, dan mempersiapkan bahan ajar, kemudian

menyampaikan kepada siswa. Siswa berperan pasif, dan masih ada yang

mengobrol ketika guru menyampaikan materi yang diajarkan. Proses

pembelajaran tanpa menggunakan media pembelajaran lebih

membosankan dibandingkan dengan menggunakan media pembelajaran

atau media audio visual film kartun.

Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa

media audio visual berpengaruh terhadap keterampilan menyimak mata

pelajaran bahasa indonesia siswa kelas V SDN No 47 Alluka

Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar.

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

74

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data dan penelitian dilapangan

diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan setelah penggunaan

media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata

pelajaran bahasa indonesia siswa kelas V SDN No 47 Alluka

Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar. Hal ini ditunjukkan dari

nilai rata-rata posttest kelompok eksperimen lebih besar dari pada nilai

rata-rata pretest (82,50>62,25) dengan peningkatan mencapai 20,25.

pada kelompok kontrol nilai rata-rata posttest lebih besar dari pada

pretest (74,75>67,25) dengan peningkatan hanya mencapai 7,5.

kemudian nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari pada 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (10,283>2,010),

dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari signifikansi 0,05

(0,000<0,05) dengan hasil hipotesis 𝐻0=ditolak dan 𝐻𝑎=diterima.

Hal tersebut didukung oleh hasil pengamatan selama

berlangsungnya pembelajaran, didapatkan beberapa informasi

diantaranya bahwa dalam pembelajaran dengan menggunakan media

audio visual film kartun siswa kelompok eksperimen memiliki minat

yang besar dalam menyimak cerita, terbukti dari kemampuan siswa

yang dapat menceritakan kembali isi cerita yang ditayangkan didepan

kelas. Di samping itu siswa pun tidak merasa jenuh sehingga dapat

memotivasi dan melibatkan diri secara aktif dalam proses pembelajaran.

Sedangkan pada kelompok kontrol yang kegiatan pembelajarannya

menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media, siswa lebih

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

75

sulit dalam mengemukakan pendapat di depan kelas, dan belum berani

menyampaikan isi dari bacaan. Keaktifan siswa dalam kegiatan proses

pembelajaran menjadi kurang efektif. Guru memberikan penjelasan

tentang materi, mengelola, dan mempersiapkan bahan ajar, kemudian

menyampaikan kepada siswa. Siswa berperan pasif, dan masih ada yang

mengobrol ketika guru menyampaikan materi yang diajarkan. Proses

pembelajaran tanpa menggunakan media pembelajaran lebih monoton

dibandingkan dengan menggunakan media pembelajaran atau media

audio visual film kartun. Secara umum adanya perbedaan keterampilan

menyimak antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

dikarenakan pada kelompok eksperimen menggunakan media

pembelajaran yaitu media audio visual film kartun.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Nanang Supriyanto (2017) dengan judul “Pengaruh penggunaan

media pembelajaran audio visual terhadap keterampilan menyimak

dongeng pada mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas II SD

Negeri 48 Bonto Kapetta Kabupaten Maros” Hasil penelitian

menunjukkan setelah diterapkan media pembelajaran audio visual nilai

rata-rata hasil posttest yang diperoleh dari keterampilan menyimak

dongeng pada siswa setelah diterapkan media pembelajaran audio

visual lebih besar dibandingkan dengan rata-rata hasil pretest sebelum

diterapkan media pembelajaran audio visual. Rata-rata pretest yang

diperoleh sebelum diterapkan media pembelajaran audio visual yaitu

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

76

7,4% atau sebanyak 2 siswa yang mendapat nilai 70 ke atas. Setelah

dilakukan tindakan dengan perlakuan media pembelajaran audio visual,

maka diperoleh rata-rata nilai posttest yaitu siswa yang memperoleh

nilai diatas 70 (100%). Pengaruh penggunaan media pembelajaran

audio visual, diketahui pula berdasarkan perhitungan uji-t.

Perbandingan hasil kemampuan pretest dan posttest menunjukkan

bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari pada 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (11,48>3,707). Hal ini

menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang diajukan diterima. Maka

disimpulkan 𝐻𝑂 ditolak 𝐻1 diterima yang berarti bahwa penerapan

media pembelajaran audio visual berpengaruh terhadap keterampilan

siswa menyimak dongeng dikelas II SD Negeri 48 Bonto Kapetta

Kabupaten Maros.

Media audio visual film kartun adalah sarana atau media yang

utuh untuk mengkolaborasi bentuk-bentuk visual dengan audio. Media

audio visual film kartun merupakan perpaduan yang saling mendukung

antara gambar dan suara, yang mampu menggugah perasaan dan

pemikiran bagi yang melihatnya. Jadi, pengajaran melalui audio visual

film kartun adalah produksi dan penggunaan materi yang penerapannya

melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung

kepada pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa. Oleh karena

itu, agar menarik minat siswa dalam menyimak, lebih efektif dengan

penggunaan media pembelajaran, yakni media audio visual film kartun.

Penggunaan media audio visual film kartun dapat menyajikan objek

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

77

baik secara audio (suara) dan visual (gambar) sehingga siswa dapat

langsung menyerap materi pelajaran. pengaruh penggunaan media

audio visual film kartun terhadap kemampuan menyimak mata

pelajaran bahasa indonesia siswa akan terlihat dari selisih nilai pretest

(sebelum penggunaan media) dan nilai posttest (setelah penggunaan

media). Dalam penelitian ini telah dibuktikan bahwa penggunaan media

audio visual film kartun berpengaruh terhadap keterampilan menyimak

mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas V SDN No 47 Alluka.

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

78

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat

disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual film kartun

berpengaruh terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa

indonesia siswa kelas V SDN No 47 Alluka Kecamatan Pattalassang

Kabupaten Takalar. Hal ini terbukti pada peroleh rata-rata nilai posttest

keterampilan menyimak pada siswa kelompok eksperimen dengan

menggunakan media audio visual film kartun lebih besar dibandingkan

nilai rata-rata keterampilan menyimak pada siswa kelompok kontrol yang

diajarkan tanpa menggunakan media. Rata-rata nilai posttest kelompok

eksperimen sebesar 82,50 dan kelompok kontrol sebesar 74,75. Perolehan

tersebut diperkuat berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji-T

menunjukkan syarat hasil 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 10,283>2,010 dengan

hasil hipotesis 𝐻0=ditolak dan 𝐻𝑎=diterima. Hal ini membuktikan bahwa

penggunaan media audio visual film kartun berpengaruh terhadap

keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas V

SDN No 47 Alluka Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar.

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

79

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan

di atas maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Bagi Siswa

Siswa disarankan agar dapat meningkatkan keterampilan menyimak

berdasarkan materi yang sudah diberikan oleh pihak sekolah maupun

sumber belajar lainnya seperti buku dan sebagainya, sehingga hasil

belajar dapat dicapai dengan maksimal.

2. Bagi Guru

Guru diharapkan mampu melanjutkan penggunaan media audio visual

dan mampu memvariasikan media audio visual dalam proses

pembelajaran bahasa indonesia pada keterampilan menyimak sesuai

dengan kondisi siswa.

3. Bagi Sekolah

Pihak sekolah diharapkan dapat memfasilitasi dan mendukung

pengembangan media pembelajaran, mengingat pentingnya dan

bergunanya media dalam proses belajar mengajar karena dapat

membantu siswa dalam menerima materi pelajaran yang disampaikan

oleh guru.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat digunakan bagi peneliti selanjutnya dan sebagai

bahan referensi untuk melanjutkan penelitian. Hal ini perlu dilakukan

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

80

agar proses pembelajaran dimasa-masa selanjutnya bisa lebih inovatif

dan berkembang sesuai dengan kemajuan zaman yang semakin modern.

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

81

DAFTAR PUSTAKA

Alannasir, Wahyullah. 2016. “Pengaruh Penggunaan Media Animasi Dalam

Pembelajaran IPS Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri

Mannuruki”. Jurnal Of EST, Vol.2 No.2, h.83.

Andriyani, Yulisa. 2017. “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap

Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 01 Meraksa Aji Tulang Bawang”.

Skripsi tidak di terbitkan. Lampung: Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

Anisa, Dkk. 2018. “Penerapan Media Audio Visual (Vidio Animasi Kartun)

Materi Wudhu Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Kelas I

dan II SD IT Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka” Jurnal Teknologi

Pendidikan Madrasah (2018) 1 (2), 96-122.

Arikunto, Suharsimi. 2019. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik.

jakarta: Rineka cipta.

Arsyad, Azhar. 2019. Media Pembelajaran. Depok: Rajawali pers.

Depdiknas. 2003. Undang- Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

Tentang SISDKNAS (Sistem Pendidikan Nasional). Jakarta: Depdiknas.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2015. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Effendi, Sofian. 2019. metode penelitian survei. Jakarta: LP3ES.

Hidayah, Nurul. 2016. Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Perguruan Tinggi.

Yogyakarta: Penerbit Garudhawaca.

Kurniawan, Heru. 2015. Pembelajaran Kreatif Bahasa Indonesia. Jakarta:

Prenamedia Group.

Maryana, Dina. 2018. Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa Kelas V SD

Negeri 4 Metro Timur Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi tidak

diterbitkan. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Mawaddah. 2015. “Pengaruh Penggunaan Media Audio Dalam Pembelajaran

Menyimak Dongeng Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Al-Wasatiyah

Cipondoh Tahun Pelajaran 2013-2014”. Skripsi tidak di terbitkan.

Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah.

Nafi’ah, Siti Annisatun. 2018. Model-Model Pembelajaran Bahasa Indonesia di

SD/MI. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Ngalimun. 2018. Strategi pembelajaran dilengkapi dengan 65 model

pembelajaran. Yogyakarta: Parama Ilmu.

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

82

Ningsi, Suwarti. 2015. “Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode

Bercerita Siswa Kelas III SD Negeri 1 Beringin Jaya Kecamatan Bumi

Raya Kabupaten Morowali” Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 4

ISSN 2354.

Nurgiyantoro, Burhan. 2017. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFY.

Oktavia, Faninda. 2017. “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap

Motivasi Belajar Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Siswa Kelas VIII MTs

N 6 Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018”. Skripsi tidak di terbitkan.

Surakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Institut Agama Islam

Negeri Surakarta.

Rahma, Nur. 2018. “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis

Auditori Visual Intelektual) Terhadap Hasil Belajar Murid dalam

Keterampilan Membaca Bahasa Indonesia Kelas V SD Inpres Ana Gowa

Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa”. Skripsi tidak di terbitkan.

Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.

Sadiman, S Arief., dkk. 2018. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan,

dan Pemanfaatannya). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sitohang, Putri Irfani. 2018. “Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Hasil

Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V MIS Suturuzzhulam Tembung”.

Skripsi tidak di terbitkan. Medan: Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Sohibun, Filza Yulina Ade. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis

Virtual Class Berbantuan Google Drive, Jurnal Tadris: Jurnal Keguruan

Dan Ilmu Tarbiyah 02 (2) (2017) 121-129 (2017). h. 1.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:

Alfabeta CV.

Sumantri, Mohamad Syarif. 2016. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah dasar. Jakarta:

Prenamedia Group.

Tarigan, Henry Guntur. 2017. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa

Tim Penyusun FKIP Unismuh Makassar. 2018. Pedoman penulisan skripsi. Jalan

Sultan Alauddin No. 259 FKIP Unismuh Makassar Gedung PSG Lantai 1

Makassar: FKIP Unismuh Makassar.

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

83

Utaminingrum, Septiana. 2015. “Pengaruh Media Audiovisual dalam

Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Keterampilan Menyimak Cerita

Siswa Kelas V SD di Kecamatan Pandak Bantul Daerah Istimewa

Yogyakarta”. Skripsi tidak di terbitkan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Wati, Ega Rima. 2016. Ragam media pembelajaran. Yogyakarta: CV Solusi

Distributor.

Yudhistira. 2016. Tim Bina Bahasa, Senang Belajar Bahasa Indonesia SD Kelas

V Februari 2016.

Yolanda, Nelsy. 2018. Pengaruh Media Audiovisual Berbasis Film Kartun

Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas III SDN 109 Palembang.

Skripsi tidak diterbitkan. Palembang: Universitas Sriwijaya.

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 100: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

LAMPIRAN 1

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Page 101: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

A. Profil SDN No 47 Alluka

Nama Sekolah : SDN NO 47 ALLUKA

No. Statistik Sekolah : 101190401009

NPSN : 40301503

Alamat Sekolah :

Jalan : Jl.H. Zainuddin dg. Nanro

Kelurahan/desa : Salaka

Kecamatan : Pattallassang

Kabupaten : Takalar

Provinsi : Sulawesi Selatan

Kode pos : 92212

Telepon : -

Email : [email protected]

Status Sekolah : Negeri

Waktu Penyelenggaraan : Pagi

Status Tanah : Hak Pakai

Akreditasi/Tipe : B Tahun 2012

B. Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan

Kurikulum yang disusun oleh SDN No 47 Alluka untuk

memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan

dan potensi yang ada di sekolah, sebagai unit penyelenggara pendidikan

juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan.

Page 102: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

1. Visi :

Terwujudnya insan yang cerdas, pintar dan mandiri serta berakhlak

mulia beriman dan bertaqwa.

2. Misi :

1) Menerapkan aturan PSB

2) Mengembangkan kurikulum

3) Meningkatkan profesionalisme guru melalui kegiatan KKG

4) Meningkatkan penggunaan media dalam PBM

5) Pengelolaan dana secara partisipatif

6) Meningkatkan keamanan sekolah.

3. Tujuan :

1) Penerimaan siswa sesuai dengan AUS

2) K13 sudah tersedia di sekolah dan dilaksanakan

3) Kualitas profesionalisme guru meningkat

4) Guru mampu merancang dan menggunakan media pembelajaran

5) Pencairan dana yang tepat.

Page 103: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

LAMPIRAN 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELOMPOK EKSPERIMEN

Page 104: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) KURIKULUM 2013

(Pertemuan-1 kelompok eksperimen)

Satuan Pendidikan : SD/MI

Kelas / Semester : 5 /1

Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)

Sub Tema : Manusia dan Lingkungan (Sub Tema 2)

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 1 x pertemuan (2 x 30 Menit)

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan : IPA

No Kompetensi Indikator

3.1 Menjelaskan alat gerak dan

fungsinya pada hewan dan

manusia serta cara memelihara

3.1.1 Menghafal alat gerak dan

fungsinya pada hewan dan manusia

3.1.2 Mengetahui cara memelihara

Page 105: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

kesehatan alat gerak manusia. pada alat gerak manusia.

4.1 Membuat model sederhana alat

gerak manusia dan hewan.

4.1.1 Menciptakan alat gerak

secara sederhana.

Muatan : Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator

3.1 Mengidentifikasi unsur

instrinsik cerita (tokoh dan

penokohan, tema, alur, latar,

dan amanat)

3.2.1 Menjawab pertanyaan sesuai

isi cerita pendek yang dibaca

dan mengidentifikasi unsur

instrinsik cerita (tokoh dan

penokohan, tema, latar, alur

dan amanat).

C. TUJUAN

1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui aktivitas-aktivitas

manusia yang memanfaatkan organ manusia secara rinci.

2. Dengan kegiatan membaca, siswa dapat mengidentifikasi unsur instrinsik

cerita (tokoh dan penokohan, tema, latar, dan amanat) dalam bacaan secara

percaya diri.

3. Dengan menulis, siswa dapat Menjawab pertanyaan sesuai isi cerita

pendek yang ditayangkan dan mengidentifikasi unsur instrinsik cerita

(tokoh dan penokohan, tema, latar, alur dan amanat) secara tanggung

jawab.

D. MATERI

1. Gambar organ manusia.

2. Bacaan tentang manfaat otot-otot pada masusia.

3. unsur-unsur instrinsik cerita.

4. Bacaan berjudul ” kisah tentang anak kambing yang cerdik”

Page 106: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

E. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific

Metode : Ceramah, pengamatan dan Penugasan.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa.

2. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa.

3. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh

salah seorang siswa. Siswa yang diminta

membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini

datang paling awal. (Menghargai kedisiplinan

siswa/PPK).

4. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan

sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi

tercapainya cita-cita.

5. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau

lagu nasional lainnya. Guru memberikan

penguatan tentang pentingnya menanamkan

semangat Nasionalisme.

10 menit

Inti Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

1. Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan

siswa secara klasikal dengan mendeskripsikan

ilustrasi gambar.

40 Menit

Page 107: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

2. Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa

siswa dengan mengajukan pertanyaan yang ada

dalam buku siswa.

3. Biarkan siswa mengembangkan jawabannya

secara mandiri dan mampu menjadikan benda-

benda atau peristiwa-peristiwa yang ada dan

terjadi di sekitarnya sebagai sumber inspirasi.

4. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pre-test dan

merangsang keingintahuan siswa untuk belajar

lebih jauh lagi. Dengan demikian kegiatan awal

pembelajaran ini dilakukan secara menarik dan

interaktif.

Hasil yang Diharapkan

Siswa terangsang untuk ingin tahu dan

mempelajari lebih lanjut tentang organ gerak

manusia.

Siswa memiliki kepekaan dan kepedulian

terhadap organ gerak manusia.

A. Ayo Membaca

Siswa membaca bacaan berjudul "kisah tentang

anak kambing yang cerdik".

Alternatif kegiatan membaca:

1. Alternatif 1, guru memberikan waktu selama 5

menit dan siswa diminta membaca dalam hati.

2. Alternatif 2, guru menunjuk satu siswa

untuk membacakan teks tersebut dan meminta

siswa lain menyimak.

3. Alternatif 3, bacaan tersebut dibaca secara

bergantian dan bersambung oleh seluruh siswa.

Page 108: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

B. Ayo berlatih

1. Selesai membaca dan memahami isi bacaan,

siswa menentukan dan menuliskan unsur-unsur

instrinsik cerita.

2. Siswa mengerjakan secara mandiri.

3. Guru berkeliling membantu siswa yang

mengalami kesulitan.

Hasil yang diharapkan

Siswa gemar membaca.

Siswa memiliki keterampilan menyimak untuk

menggali informasi dari sebuah bacaan.

Siswa memiliki keterampilan menemukan dan

menuliskan unsur-unsur instrinsik cerita.

C. Ayo menulis

Secara mandiri siswa mampu menuliskan

jawaban sesuai isi cerita yang dibaca.

Alternatif jawaban:

Paragraf 1: Di dalam sebuah hutan terdapat

rumah kecil yang dihuni oleh ibu kambing dan

anak kambingnya. Suatu hari ibu kambing harus

pergi ke luar rumah untuk mengunjungi nenek

kambing yang tinggal agak jauh dari rumah

mereka.

Paragraf 2: Karena khawatir anaknya dimangsa

oleh serigala ketika ditinggal sendirian di rumah,

ibu kambing mengajari anak kambing sebuah

lagu yang menjadi tanda agar anak kambing tidak

membukakan pintu untuk hewan yang lainnya.

Page 109: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

Nanti jika ibu kambing sudah pulang, ibu

kambing akan menyanyikan lagu tersebut

sehingga si anak bisa tahu kalau ibunya sudah

pulang. Setelah mengajarkan lagu tersebut si ibu

kambing pun pergi ke rumah nenek kambing di

tengah hutan.

Paragraf 3: Tiba-tiba, datang seekor serigala

yang berniat untuk memakan anak kambing yang

sendirian di rumah. Ia pun mendengar ketika ibu

kambing mengajarkan lagu spesial untuk anak

kambing. Untuk mengelabui si anak kambing,

serigala pun bernyanyi di depan pintu

menyanyikan lagu yang diajarkan oleh ibu

kambing.

Paragraf 4: Anak kambing yang mendengar lagu

ini pun bertanya-tanya, “Apakah ibu sudah

pulang? Kan ia baru keluar belum lama.” Karena

curiga ia pun mengintip dari balik jendela dan

mendapati ternyata bukan ibunyalah yang ada di

depan pintu melainkan serigala.

Paragraf 5: Melihat hal tersebut anak kambing

kemudian berteriak sekuat tenaga meminta

bantuan tetangga hewan yang lain agar

menolongnya. Serigala yang takut dan panik lalu

pergi meninggalkan rumah kambing dan tidak

jadi memangsa anak kambing.

Hasil yang diharapkan

Siswa memiliki kemampuan menjawab

pertanyaan sesuai isi cerita yang dibaca

mengidentifikasi unsur instrinsik cerita (tokoh

Page 110: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

dan penokohan, tema, latar, alur dan amanat).

Siswa dapat mandiri, bertanggung jawab, serta

tekun dalam mengerjakan tugas.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Dengan bantuan orang tuanya, siswa mengamati

aktivitas kesehariannya dan orang-orang

sekitarnya yang memanfaatkan kerja organ gerak.

Misalnya berjalan, berlari, memegang, memanjat,

dan lain-lain.

Hasil yang diharapkan

Mengetahui organ gerak manusia.

Rasa ingin tahu.

Kerja sama.

Keterampilan mengumpulkan dan mengolah

data atau informasi melalui kegiatan

pengamatan.

Penutup 1. Siswa mampu mengemukakan hasil belajar hari

ini.

2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan

3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya

dan menambahkan informasi dari siswa lainnya..

4. Penugasan dirumah: Dengan bantuan orang

tuanya, siswa mengamati aktivitas kesehariannya

dan orang-orang sekitarnya yang memanfaatkan

kerja organ gerak. Misalnya berjalan, berlari,

memegang, dan memanjat.

5. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk

menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan

toleransi.

10 Menit

Page 111: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

6. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu

siswa.

G. PENILAIAN

Aspek yang

dinilai

No

soal

Kriteria penilaian skor

Skor

maksimal Deskripsi

Tokoh dan

penokohan 1

Siswa dapat menuliskan semua

tokoh dengan benar dan siswa

dapat menjawab soal dan menyertai

alasannya dengan tepat.

20

20

Siswa dapat menuliskan sebagian

tokoh dengan benar dan siswa

dapat menjawab soal dan menyertai

alasannya dengan tepat.

15

Siswa dapat menuliskan satu tokoh

dengan benar dan siswa dapat

menjawab soal tetapi alasannya

kurang tepat.

10

Siswa dapat menuliskan satu tokoh

dengan benar dan siswa dapat

menjawab soal tetapi alasannya

tidak tepat.

5

siswa tidak dapat menjawab soal. 0

Latar 2

Siswa dapat menuliskan latar

tempat dan latar waktu dengan

tepat.

20

20

Siswa dapat menuliskan latar

tempat dan latar waktu tetapi

kurang tepat.

15

Siswa dapat menuliskan latar

tempat dan latar waktu tetapi tidak

tepat.

10

siswa dapat menuliskan latar

tempat tetapi tidak dapat

menuliskan latar waktu.

5

Siswa tidak dapat menuliskan latar

tempat dan latar waktu. 0

Alur 3

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

dengan lengkap dan tepat. 20

20 Siswa dapat menjelaskan alur cerita

dengan lengkap tapi kurang tepat.

15

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

tetapi kurang tepat. 10

Page 112: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

tetapi tidak tepat. 5

Siswa tidak dapat menjelaskan alur

cerita. 0

Tema 4

Siswa dapat menentukan tema

dengan sangat tepat. 20

20

Siswa dapat menentukan tema

dengan tepat. 15

Siswa dapat menentukan tema

tetapi kurang tepat. 10

Siswa dapat menentukan tema

tetapi tidak tepat. 5

Siswa tidak dapat menentukan

tema. 0

Pesan atau

Amanat 5

Siswa dapat menjelaskan pesan

atau amanat dengan lengkap dan

tepat.

20

20

Siswa dapat menjelaskan pesan

atau amanat dengan lengkap tetapi

kurang tepat.

10

Siswa dapat menjelaskan pesan

atau amanat dengan lengkap tetapi

tidak tepat.

15

Siswa dapat menjelaskan pesan

atau amanat tetapi tidak tepat. 5

Siswa tidak dapat menjelaskan

pesan atau amanat. 0

𝐾𝐸𝑇𝐸𝑅𝐴𝑁𝐺𝐴𝑁 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑋 100 = 𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝑆𝐼𝑆𝑊𝐴

100

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Buku Siswa Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1) Kelas V

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan, 2014).

I. SKOR PENILAIAN

𝐾𝐸𝑇𝐸𝑅𝐴𝑁𝐺𝐴𝑁 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑋 100 = 𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝑆𝐼𝑆𝑊𝐴

Page 113: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no
Page 114: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) KURIKULUM 2013

(pertemuan-2 kelompok eksperimen)

Satuan Pendidikan : SD/MI

Kelas / Semester : 5 /1

Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)

Sub Tema : Manusia dan Lingkungan (Sub Tema 2)

Pembelajaran ke : 2

Alokasi waktu : 2 x pertemuan (2 x 30 Menit)

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan : Bahasa Indonesia

No. Kompetensi Indikator

3.1 Menentukan unsur-unsur

instrinsik dalam cerita.

3.1.1 mengidentifikasi unsur-unsur

instrinsik pada sebuah cerita.

Page 115: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

4.1 Menyajikan hasil identifikasi

unsur-unsur instrinsik dalam

cerita tulis dan lisan secara lisan,

tulis, dan visual.

1.1.1 Menuliskan hasil identifikasi

unsur-unsur instrinsik.

Muatan : IPA

No. Kompetensi Indikator

3.1

Menjelaskan alat gerak dan

fungsinya pada hewan dan

manusia serta cara memelihara

kesehatan alat gerak manusia.

3.1.1 Menghafal alat gerakdan

fungsinya pada hewan.

3.1.2 Mengetahui cara memelihara

kesehatan alat gerak pada manusia.

4.1 Membuat model sederhana alat

gerak manusia dan hewan.

4.1.1 Membuat alat gerak manusia

dan hewan dari kawat dan bubur

kertas.

Muatan : SBDP

No. Kompetensi Indikator

3.2 Memahami gambar cerita. 3.2.1 Menceritakan ulang cerita yang

terdapat pada gambar.

4.2 Membuat gambar cerita. 4.2.1 Menyajikan gambar cerita.

C. TUJUAN

1. Dengan mengamati gambar, siswa mampu memahami tulang sebagai salah

satu organ gerak manusia secara benar.

2. Dengan menyimak cerita melalui media audio visual film kartun, siswa

mampu menjelaskan unsur-unsur instrinsik yang terdapat dalam cerita

dengan benar.

3. Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyebutkan dan menunjukkan

berbagai jenis tulang sebagai organ gerak pada manusia secara tepat.

Page 116: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

4. Dengan diskusi, siswa dapat memahami fungsi masing-masing tulang pada

manusia secara benar.

D. MATERI

1. Bacaan tentang manfat sayuran bagi organ tubuh manusia.

2. cerita “si kancil dan rubah yang serakah”

E. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific

Metode : Ceramah, pengamatan dan Penugasan.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa.

2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh

salah seorang siswa. Siswa yang diminta

membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini

datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan

siswa/PPK).

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan

sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi

tercapainya cita-cita.

4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau

lagu nasional lainnya. Guru memberikan

penguatan tentang pentingnya menanamkan

10 Menit

Page 117: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

semangat Nasionalisme.

Inti A. Ayo Mengamati

1. Siswa menyimak secara saksama dengan

menggunakan media audio visual film kartun.

2. Setelah film kartun di putarkan, guru

meminta siswa untuk meceritakan kembali isi

film tersebut.

3. Setelah siswa menceritakan kembali film

kartun yang baru saja di putarkan, guru

memberikan pertanyaan kepada siswa.

4. Siswa menyajikan dan mengomunikasikan

hasil pengamatannya secara tertulis dengan

panduan pertanyaan-pertanyaan pada lembar

soal.

Hasil yang diharapkan

Mampu menjelaskan unsur-unsur instrinsik

yang terdapat dalam cerita dengan benar.

Kemampuan mengidentifikasi berdasarkan

pengamatan terhadap suatu objek, dalam hal

ini berupa media audio visual film kartun.

Siswa menyimak dengan baik.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya atau memberikan tanggapan.

B. Ayo Mencoba

1. Guru membimbing dan mengawasi siswa

membuat model sederhana organ gerak

manusia dari bahan kawat dan bubur kertas.

2. Guru selalu menekankan kebersihan,

kerapian, dan keselamatan kerja selama

kegiatan berlangsung.

40 Menit

Page 118: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

3. Meskipun model sederhana, namun kerangka

organ gerak manusia ini harus dibuat dengan

memperhatikan proporsi dan anatominya.

Hasil yang diharapkan

Mengetahui organ gerak manusia.

Cermat, teliti, dan percaya diri dalam

mengerjakan tugas.

C. Ayo Berdiskusi

Guru memberikan sebuah narasi informasi secara

menarik dengan konsep interaktif untuk

mengulang kembali bagian-bagian organ gerak

manusia dan fungsinya.

Alternatif Pelaksanaan Diskusi:

1. Guru menciptakan suasana interaktif dan

atraktif dengan mengajak siswa

melaksanakan diskusi secara klasikal.

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk memilih para petugas diskusi, seperti

pembawa acara, sekretaris/notulis, dan lain-

lain. Sementara anak-anak yang lain

bertindak sebagai peserta diskusi.

3. Pembawa acara bertanggung jawab atas

jalannya diskusi. Pembawa acara juga

bertugas untuk membacakan pertanyaan-

pertanyaan untuk didiskusikan oleh peserta.

4. Notulis bertugas untuk mencatat kejadian-

kejadian yang terjadi saat diskusi

berlangsung, seperti pendapat-pendapat yang

disampaikan oleh peserta diskusi. Notulis

juga bertugas untuk membuat laporan dan

Page 119: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

kesimpulan hasil diskusi.

5. Setiap peserta diskusi berhak mengemukakan

pendapatnya berkaitan dengan pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan oleh pembawa

acara.

6. Setelah siswa memberikan pendapatnya, guru

mengonfirmasi pendapat-pendapat siswa.

Kemudian guru memandu siswa untuk

menarik kesimpulan.

7. Masing-masing siswa menulis jawaban sesuai

pertanyaan pada buku siswa berdasarkan hasil

diskusi.

Hasil yang diharapkan

Mengetahui nama, letak, dan fungsi tulang

pada manusia.

Menggali informasi dari gambar.

Melakukan pengamatan dengan cermat.

Menggali informasi dan data dari objek yang

diamati, dalam hal ini berupa gambar.

D. Ayo Membaca

Pada kegiatan Ayo Membaca, Siswa diminta

untuk membaca teks tentang Penyandang Cacat

yang Sukses.

Alternatif kegiatan membaca:

1. Alternatif 1, guru memberikan waktu selama

5 menit dan siswa diminta membaca dalam

hati.

2. Alternatif 2, guru menunjuk satu siswa untuk

membacakan bacaan tersebut dan meminta

siswa lain menyimak.

Page 120: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

3. Alternatif 3, bacaan tersebut dibaca secara

bergantian dan bersambung oleh seluruh

siswa.

Hasil yang diharapkan

Gemar membaca.

Mampu menggali informasi dari bacaan.

Mampu menentukan ide pokok dari bacaan.

E. Ayo Berkreasi

1. Secara interaktif guru menjelaskan salah satu

jenis gambar ilustrasi, yaitu gambar cover.

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya dan berpendapat.

3. Guru memastikan siswa memahami arti dan

unsur-unsur gambar cover.

4. Setelah benar-benar paham, siswa mencoba

membuat gambar cover berdasarkan bacaan

yang berjudul Penyandang Cacat yang Sukses.

5. Tekankan pada siswa untuk selalu

memperhatikan unsur-unsur gambar cover

buku. Semua unsur gambar cover harus

termuat dalam gambar yang dibuat siswa.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Bersama orang tua, siswa melakukan aktivitas sehari-

hari di rumah sambil menentukan organ gerak apa

yang digunakan pada saat melakukan aktivitas

tersebut.Untuk mengoptimalkan kerja sama, siswa

dapat berbagi peran dan tugas dengan orang tuanya.

Hasil yang diharapkan

Mampu melakukan gerakan menendang,

Page 121: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

menerima, dan menggiring bola.

Mampu bekerja sama dengan orang lain.

Menjaga hubungan baik dengan orang tua.

Penutup 1. Siswa mampu mengemukakan hasil belajar hari

ini.

2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan.

3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya

dan menambahkan informasi dari siswa lainnya.

4. Penugasan dirumah: Dengan bantuan orang

tuanya, siswa melakukan aktivitas sehari-hari di

rumah sambil menentukan organ gerak apa yang

digunakan pada saat melakukan aktivitas tersebut.

5. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk

menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan

toleransi.

6. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu

siswa.

10 Menit

G. PENILAIAN

Aspek yang

dinilai

No

soal

Kriteria penilaian skor

Skor

maksimal Deskripsi

Tokoh dan

penokohan 1

Siswa dapat menuliskan semua

tokoh dengan benar dan siswa

dapat menjawab soal dan menyertai

alasannya dengan tepat.

20

20

Siswa dapat menuliskan sebagian

tokoh dengan benar dan siswa

dapat menjawab soal dan menyertai

alasannya dengan tepat.

15

Siswa dapat menuliskan satu tokoh

dengan benar dan siswa dapat

menjawab soal tetapi alasannya

kurang tepat.

10

Siswa dapat menuliskan satu tokoh

dengan benar dan siswa dapat 5

Page 122: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

menjawab soal tetapi alasannya

tidak tepat.

siswa tidak dapat menjawab soal. 0

Latar 2

Siswa dapat menuliskan latar

tempat dan latar waktu dengan

tepat.

20

20

Siswa dapat menuliskan latar

tempat dan latar waktu tetapi

kurang tepat.

15

Siswa dapat menuliskan latar

tempat dan latar waktu tetapi tidak

tepat.

10

siswa dapat menuliskan latar

tempat tetapi tidak dapat

menuliskan latar waktu.

5

Siswa tidak dapat menuliskan latar

tempat dan latar waktu. 0

Alur 3

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

dengan lengkap dan tepat. 20

20

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

dengan lengkap tapi kurang tepat.

15

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

tetapi kurang tepat. 10

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

tetapi tidak tepat. 5

Siswa tidak dapat menjelaskan alur

cerita. 0

Tema 4

Siswa dapat menentukan tema

dengan sangat tepat. 20

20

Siswa dapat menentukan tema

dengan tepat. 15

Siswa dapat menentukan tema

tetapi kurang tepat. 10

Siswa dapat menentukan tema

tetapi tidak tepat. 5

Siswa tidak dapat menentukan

tema. 0

Pesan atau

Amanat 5

Siswa dapat menjelaskan pesan

atau amanat dengan lengkap dan

tepat.

20

20 Siswa dapat menjelaskan pesan

atau amanat dengan lengkap tetapi

kurang tepat.

10

Siswa dapat menjelaskan pesan

atau amanat dengan lengkap tetapi 15

Page 123: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

tidak tepat.

Siswa dapat menjelaskan pesan

atau amanat tetapi tidak tepat. 5

Siswa tidak dapat menjelaskan

pesan atau amanat. 0

𝐾𝐸𝑇𝐸𝑅𝐴𝑁𝐺𝐴𝑁 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑋 100 = 𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝑆𝐼𝑆𝑊𝐴

100

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

1. Buku Siswa Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1) Kelas V

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan, 2014).

2. LCD, speaker dan film kartun “si kancil dan rubah yang serakah”

I. SKOR PENILAIAN

𝐾𝐸𝑇𝐸𝑅𝐴𝑁𝐺𝐴𝑁 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑋 100 = 𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝑆𝐼𝑆𝑊𝐴

Page 124: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

LAMPIRAN 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELOMPOK KONTROL

Page 125: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) KURIKULUM 2013

(pertemuan-1 kelompok kontrol)

Satuan Pendidikan : SD/MI

Kelas / Semester : 5 /1

Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)

Sub Tema : Manusia dan Lingkungan (Sub Tema 2)

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 1 x pertemuan ( 2 x 30 Menit)

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan : IPA

No Kompetensi Indikator

3.1 Menjelaskan alat gerak dan

fungsinya pada hewan dan

3.1.1 Menghafal alat gerak dan

Page 126: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

manusia serta cara memelihara

kesehatan alat gerak manusia.

fungsinya pada hewan dan manusia

3.1.2 Mengetahui cara memelihara

pada alat gerak manusia.

4.1 Membuat model sederhana alat

gerak manusia dan hewan.

4.1.1 Menciptakan alat gerak

secara sederhana.

Muatan : Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator

3.1 Mengidentifikasi unsur

instrinsik cerita (tokoh dan

penokohan, tema, latar, alur

dan amanat)

3.2.1 Menjawab pertanyaan sesuai

isi cerita yang dibaca dan

mengidentifikasi unsur

instrinsik cerita (tokoh dan

penokohan, tema, latar, alur

dan amanat).

C. TUJUAN

1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui aktivitas-aktivitas

manusia yang memanfaatkan organ manusia secara rinci.

2. Dengan kegiatan membaca, siswa dapat mengidentifikasi unsur cerita

(tokoh dan penokohan, tema, latar, dan amanat) dalam bacaan secara

percaya diri.

3. Dengan menulis, siswa dapat Menjawab pertanyaan sesuai isi cerita

pendek yang ditayangkan dan mengidentifikasi unsur cerita pendek

(tokoh dan penokohan, tema, latar dan amanat) secara tanggung jawab.

Page 127: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

D. MATERI

1. Gambar organ manusia.

2. Bacaan tentang manfaat otot-otot pada masusia.

3. unsur-unsur instrinsik cerita.

4. cerita berjudul ” kisah antara semut dan belalang”

E. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific

Metode : Ceramah, pengamatan dan Penugasan.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa.

2. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa.

3. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh

salah seorang siswa. Siswa yang diminta

membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini

datang paling awal. (Menghargai kedisiplinan

siswa/PPK).

4. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan

sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi

tercapainya cita-cita.

5. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau

lagu nasional lainnya. Guru memberikan

10 menit

Page 128: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

penguatan tentang pentingnya menanamkan

semangat Nasionalisme.

Inti Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

1. Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan

siswa secara klasikal dengan mendeskripsikan

ilustrasi gambar.

2. Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa

siswa dengan mengajukan pertanyaan yang ada

dalam buku siswa.

3. Biarkan siswa mengembangkan jawabannya

secara mandiri dan mampu menjadikan benda-

benda atau peristiwa-peristiwa yang ada dan

terjadi di sekitarnya sebagai sumber inspirasi.

4. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra-test dan

merangsang keingintahuan siswa untuk belajar

lebih jauh lagi. Dengan demikian kegiatan awal

pembelajaran ini dilakukan secara menarik dan

interaktif.

Hasil yang Diharapkan

Siswa terangsang untuk ingin tahu dan

mempelajari lebih lanjut tentang organ gerak

manusia.

Siswa memiliki kepekaan dan kepedulian

terhadap organ gerak manusia.

D. Ayo Membaca

Siswa membaca bacaan berjudul "kisah antara

semut dan belalang".

Alternatif kegiatan membaca:

1. Alternatif 1, guru memberikan waktu selama 5

40 Menit

Page 129: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

menit dan siswa diminta membaca dalam hati.

2. Alternatif 2, guru menunjuk satu siswa untuk

membacakan teks tersebut dan meminta siswa

lain menyimak.

3. Alternatif 3, bacaan tersebut dibaca secara

bergantian dan bersambung oleh seluruh siswa.

E. Ayo berlatih

1. Selesai membaca dan memahami isi bacaan,

siswa menentukan dan menuliskan unsur-unsur

instrinsik cerita.

2. Siswa mengerjakan secara mandiri.

3. Guru berkeliling membantu siswa yang

mengalami kesulitan.

Hasil yang diharapkan

Siswa gemar membaca.

Siswa memiliki keterampilan menyimak untuk

menggali informasi dari sebuah bacaan.

Siswa memiliki keterampilan menemukan dan

menuliskan unsur-unsur instrinsik cerita.

F. Ayo menulis

Secara mandiri siswa mampu menuliskan

jawaban sesuai isi cerita pendek yang dibaca.

Alternatif jawaban:

Paragraf 1: Suatu hari di musim panas yang terik

dan melelahkan, seekor semut terlihat rajin

bekerja mengumpulkan makanan. Ia mencari dan

mengangkut bahan makanan yang ia temukan

untuk dikumpulkan dan disimpan di dalam

Page 130: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

lumbungnya.

Paragraf 2: Meski panas yang terik dan hujan

yang turun membasahi tanah dan tubuhnya ia

tetap bekerja dengan giat agar nanti saat musim

dingin tiba semut bisa memiliki persediaan

makanan yang cukup untuk bertahan hidup.

Melihat hal ini si belalang menegur semut dan

berkata,”Hey, Semut. Kenapa kau begitu rajin

mengumpulkan makanan tanpa henti?”.

Kemudian dijawab oleh semut,”Aku harus

mengumpulkan banyak makanan agar saat musim

dingin nanti tidak mati karena kelaparan”.

Paragraf 3: Mendengar jawaban si semut,

belalang pun tertawa terbahak-bahak,

katanya,”Hahahahaha kenapa repot sekali?

Musim dingin masih lama!” Belalang pun berlalu

sambil memakan daun yang jadi makanannya.

Paragraf 4: Semut tetap bekerja dengan keras dan

giat mengumpulkan makanan yang banyak,

sementara sepanjang musim panas dan musim

selanjutnya belalang tetap bermalas-malasan dan

tidak mengumpulkan makanan untuk musim

dingin di mana persediaan makanan nantinya akan

sulit untuk dicari.

Paragraf 5: Sampai akhirnya musim dingin

datang dan ternyata berlangsung lebih lama

dibandingkan sebelumnya. Belalang pun hampir

mati karena tidak punya cadangan makanan yang

Page 131: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

cukup dan minta makanan kepada semut. Semut

yang baik hati tidak tega melihat belalang yang

kelaparan dan mau berbagi makanan dengannya.

Hasil yang diharapkan

Siswa memiliki kemampuan menjawab

pertanyaan sesuai isi cerita pendek yang dibaca

mengidentifikasi unsur instrinsik cerita (tokoh

dan penokohan, tema, latar dan amanat).

Siswa dapat mandiri, bertanggung jawab, serta

tekun dalam mengerjakan tugas.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Dengan bantuan orang tuanya, siswa mengamati

aktivitas kesehariannya dan orang-orang

sekitarnya yang memanfaatkan kerja organ gerak.

Misalnya berjalan, berlari, memegang, memanjat,

dan lain-lain.

Hasil yang diharapkan

Mengetahui organ gerak manusia.

Rasa ingin tahu.

Kerja sama.

Keterampilan mengumpulkan dan mengolah

data atau informasi melalui kegiatan

pengamatan.

Penutup 1. Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini.

2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan

3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya

dan menambahkan informasi dari siswa lainnya..

4. Penugasan dirumah: Dengan bantuan orang

tuanya, siswa mengamati aktivitas kesehariannya

10 Menit

Page 132: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

dan orang-orang sekitarnya yang memanfaatkan

kerja organ gerak. Misalnya berjalan, berlari,

memegang, dan memanjat.

5. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk

menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan

toleransi.

6. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu

siswa

G. PENILAIAN

Aspek yang

dinilai

No

soal

Kriteria penilaian skor

Skor

maksimal Deskripsi

Tokoh dan

penokohan 1

Siswa dapat menuliskan semua

tokoh dengan benar dan siswa

dapat menjawab soal dan menyertai

alasannya dengan tepat.

20

20

Siswa dapat menuliskan sebagian

tokoh dengan benar dan siswa

dapat menjawab soal dan menyertai

alasannya dengan tepat.

15

Siswa dapat menuliskan satu tokoh

dengan benar dan siswa dapat

menjawab soal tetapi alasannya

kurang tepat.

10

Siswa dapat menuliskan satu tokoh

dengan benar dan siswa dapat

menjawab soal tetapi alasannya

tidak tepat.

5

siswa tidak dapat menjawab soal. 0

Latar 2

Siswa dapat menuliskan latar

tempat dan latar waktu dengan

tepat.

20

20

Siswa dapat menuliskan latar

tempat dan latar waktu tetapi

kurang tepat.

15

Siswa dapat menuliskan latar

tempat dan latar waktu tetapi tidak

tepat.

10

siswa dapat menuliskan latar

tempat tetapi tidak dapat 5

Page 133: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

menuliskan latar waktu.

Siswa tidak dapat menuliskan latar

tempat dan latar waktu. 0

Alur 3

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

dengan lengkap dan tepat. 20

20

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

dengan lengkap tapi kurang tepat.

15

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

tetapi kurang tepat. 10

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

tetapi tidak tepat. 5

Siswa tidak dapat menjelaskan alur

cerita. 0

Tema 4

Siswa dapat menentukan tema

dengan sangat tepat. 20

20

Siswa dapat menentukan tema

dengan tepat. 15

Siswa dapat menentukan tema

tetapi kurang tepat. 10

Siswa dapat menentukan tema

tetapi tidak tepat. 5

Siswa tidak dapat menentukan

tema. 0

Pesan atau

Amanat 5

Siswa dapat menjelaskan pesan

atau amanat dengan lengkap dan

tepat.

20

20

Siswa dapat menjelaskan pesan

atau amanat dengan lengkap tetapi

kurang tepat.

10

Siswa dapat menjelaskan pesan

atau amanat dengan lengkap tetapi

tidak tepat.

15

Siswa dapat menjelaskan pesan

atau amanat tetapi tidak tepat. 5

Siswa tidak dapat menjelaskan

pesan atau amanat. 0

𝐾𝐸𝑇𝐸𝑅𝐴𝑁𝐺𝐴𝑁 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑋 100 = 𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝑆𝐼𝑆𝑊𝐴

100

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Page 134: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

Buku Siswa Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1) Kelas V

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan, 2014).

I. SKOR PENILAIAN

𝐾𝐸𝑇𝐸𝑅𝐴𝑁𝐺𝐴𝑁 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑋 100 = 𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝑆𝐼𝑆𝑊𝐴

Page 135: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) KURIKULUM 2013

(pertemuan-2 kelompok kontrol)

Satuan Pendidikan : SD/MI

Kelas / Semester : 5 /1

Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)

Sub Tema : Manusia dan Lingkungan (Sub Tema 2)

Pembelajaran ke : 2

Alokasi waktu : 1 x pertemuan ( 2 x 30 Menit )

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan : Bahasa Indonesia

No. Kompetensi Indikator

3.1 Menentukan unsur-unsur

instrinsik dalam cerita.

3.1.1 mengidentifikasi unsur-unsur

instrinsik pada sebuah cerita.

Page 136: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

4.1 Menyajikan hasil identifikasi

unsur-unsur instrinsik dalam teks

tulis dan lisan secara lisan, tulis,

dan visual.

1.1.2 Menuliskan hasil identifikasi

unsur-unsur instrinsik

Muatan : IPA

No. Kompetensi Indikator

3.1

Menjelaskan alat gerak dan

fungsinya pada hewan dan

manusia serta cara memelihara

kesehatan alat gerak manusia.

3.1.1 Menghafal alat gerakdan

fungsinya pada hewan.

3.1.2 Mengetahui cara memelihara

kesehatan alat gerak pada manusia.

4.1 Membuat model sederhana alat

gerak manusia dan hewan.

4.1.1 Membuat alat gerak manusia

dan hewan dari kawat dan bubur

kertas.

Muatan : SBDP

No. Kompetensi Indikator

3.2 Memahami gambar cerita. 3.2.1 Menceritakan ulang cerita yang

terdapat pada gambar.

4.2 Membuat gambar cerita. 4.2.1 Menyajikan gambar cerita.

C. TUJUAN

1. Dengan mengamati gambar, siswa mampu memahami tulang sebagai salah

satu organ gerak manusia secara benar.

2. Dengan menyimak cerita, siswa mampu menjelaskan unsur-unsur

instrinsik yang terdapat dalam cerita dengan benar.

Page 137: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

3. Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyebutkan dan menunjukkan

berbagai jenis tulang sebagai organ gerak pada manusia secara tepat.

4. Dengan diskusi, siswa dapat memahami fungsi masing-masing tulang pada

manusia secara benar.

D. MATERI

1. Bacaan tentang manfat sayuran bagi organ tubuh manusia.

2. cerita “si kancil dan rubah yang serakah”.

E. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific

Metode : Ceramah, pengamatan dan Penugasan.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa.

2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh

salah seorang siswa. Siswa yang diminta

membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini

datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan

siswa/PPK).

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan

sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi

tercapainya cita-cita.

4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau

lagu nasional lainnya. Guru memberikan

10 Menit

Page 138: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

penguatan tentang pentingnya menanamkan

semangat Nasionalisme.

Inti

A. Ayo Mengamati

1. guru menggunakan metode ceramah kepada

siswa berupa materi unsur-unsur instrinsik

meliputi tokoh dan penokohan, tema, latar,

alur dan amanat.

2. guru membacakan cerita tentang si kancil dan

rubah yang serakah.

3. Siswa menyimak secara saksama cerita yang

dibacakan oleh guru.

4. Setelah menyimak cerita, guru meminta siswa

untuk menceritakan kembali isi cerita

tersebut.

5. Setelah siswa menceritakan kembali isi cerita,

guru memberikan pertanyaan kepada siswa.

6. Siswa menyajikan dan mengomunikasikan

hasil pengamatannya secara tertulis dengan

panduan pertanyaan-pertanyaan pada lembar

soal.

Hasil yang diharapkan

Mampu menjelaskan unsur-unsur instrinsik

yang terdapat dalam cerita dengan benar.

Siswa menyimak dengan baik.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya atau memberikan tanggapan.

B. Ayo Mencoba

1. Guru membimbing dan mengawasi siswa

membuat model sederhana organ gerak

40 Menit

Page 139: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

manusia dari bahan kawat dan bubur kertas.

2. Guru selalu menekankan kebersihan,

kerapian, dan keselamatan kerja selama

kegiatan berlangsung.

3. Meskipun model sederhana, namun kerangka

organ gerak manusia ini harus dibuat dengan

memperhatikan proporsi dan anatominya.

Hasil yang diharapkan

Mengetahui organ gerak manusia.

Cermat, teliti, dan percaya diri dalam

mengerjakan tugas.

C. Ayo Berdiskusi

Guru memberikan sebuah narasi informasi secara

menarik dengan konsep interaktif untuk

mengulang kembali bagian-bagian organ gerak

manusia dan fungsinya.

Alternatif Pelaksanaan Diskusi:

1. Guru menciptakan suasana interaktif dan

atraktif dengan mengajak siswa

melaksanakan diskusi secara klasikal.

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk memilih para petugas diskusi, seperti

pembawa acara, sekretaris/notulis, dan lain-

lain. Sementara anak-anak yang lain

bertindak sebagai peserta diskusi.

3. Pembawa acara bertanggung jawab atas

jalannya diskusi. Pembawa acara juga

bertugas untuk membacakan pertanyaan-

pertanyaan untuk didiskusikan oleh peserta.

Page 140: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

4. Notulis bertugas untuk mencatat kejadian-

kejadian yang terjadi saat diskusi

berlangsung, seperti pendapat-pendapat yang

disampaikan oleh peserta diskusi. Notulis

juga bertugas untuk membuat laporan dan

kesimpulan hasil diskusi.

5. Setiap peserta diskusi berhak mengemukakan

pendapatnya berkaitan dengan pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan oleh pembawa

acara.

6. Setelah siswa memberikan pendapatnya, guru

mengonfirmasi pendapat-pendapat siswa.

Kemudian guru memandu siswa untuk

menarik kesimpulan.

7. Masing-masing siswa menulis jawaban sesuai

pertanyaan pada buku siswa berdasarkan hasil

diskusi.

Hasil yang diharapkan

Mengetahui nama, letak, dan fungsi tulang

pada manusia.

Menggali informasi dari gambar.

Melakukan pengamatan dengan cermat.

Menggali informasi dan data dari objek yang

diamati, dalam hal ini berupa gambar.

D. Ayo Membaca

Pada kegiatan Ayo Membaca, Siswa diminta

untuk membaca teks tentang Penyandang Cacat

yang Sukses.

Alternatif kegiatan membaca:

Page 141: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

1. Alternatif 1, guru memberikan waktu selama

5 menit dan siswa diminta membaca dalam

hati.

2. Alternatif 2, guru menunjuk satu siswa untuk

membacakan bacaan tersebut dan meminta

siswa lain menyimak.

3. Alternatif 3, bacaan tersebut dibaca secara

bergantian dan bersambung oleh seluruh

siswa.

Hasil yang diharapkan

Gemar membaca.

Mampu menggali informasi dari bacaan.

Mampu menentukan ide pokok dari bacaan.

E. Ayo Berkreasi

1. Secara interaktif guru menjelaskan salah satu

jenis gambar ilustrasi, yaitu gambar cover.

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya dan berpendapat.

3. Guru memastikan siswa memahami arti dan

unsur-unsur gambar cover.

4. Setelah benar-benar paham, siswa mencoba

membuat gambar cover berdasarkan bacaan

yang berjudul Penyandang Cacat yang Sukses.

5. Tekankan pada siswa untuk selalu

memperhatikan unsur-unsur gambar cover

buku. Semua unsur gambar cover harus

termuat dalam gambar yang dibuat siswa.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Page 142: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

Bersama orang tua, siswa melakukan aktivitas

sehari-hari di rumah sambil menentukan organ

gerak apa yang digunakan pada saat melakukan

aktivitas tersebut.Untuk mengoptimalkan kerja

sama, siswa dapat berbagi peran dan tugas dengan

orang tuanya.

Hasil yang diharapkan

Mampu melakukan gerakan menendang,

menerima, dan menggiring bola.

Mampu bekerja sama dengan orang lain.

Menjaga hubungan baik dengan orang tua.

Penutup 1. Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini.

2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan.

3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya

dan menambahkan informasi dari siswa lainnya.

4. Penugasan dirumah: Dengan bantuan orang

tuanya, siswa melakukan aktivitas sehari-hari di

rumah sambil menentukan organ gerak apa yang

digunakan pada saat melakukan aktivitas tersebut.

5. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk

menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan

toleransi.

6. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu

siswa.

10 Menit

G. PENILAIAN

Aspek yang

dinilai

No

soal

Kriteria penilaian skor

Skor

maksimal Deskripsi

Tokoh dan

penokohan 1

Siswa dapat menuliskan semua

tokoh dengan benar dan siswa

dapat menjawab soal dan menyertai

alasannya dengan tepat.

20 20

Siswa dapat menuliskan sebagian 15

Page 143: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

tokoh dengan benar dan siswa

dapat menjawab soal dan menyertai

alasannya dengan tepat.

Siswa dapat menuliskan satu tokoh

dengan benar dan siswa dapat

menjawab soal tetapi alasannya

kurang tepat.

10

Siswa dapat menuliskan satu tokoh

dengan benar dan siswa dapat

menjawab soal tetapi alasannya

tidak tepat.

5

siswa tidak dapat menjawab soal. 0

Latar 2

Siswa dapat menuliskan latar

tempat dan latar waktu dengan

tepat.

20

20

Siswa dapat menuliskan latar

tempat dan latar waktu tetapi

kurang tepat.

15

Siswa dapat menuliskan latar

tempat dan latar waktu tetapi tidak

tepat.

10

siswa dapat menuliskan latar

tempat tetapi tidak dapat

menuliskan latar waktu.

5

Siswa tidak dapat menuliskan latar

tempat dan latar waktu. 0

Alur 3

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

dengan lengkap dan tepat. 20

20

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

dengan lengkap tapi kurang tepat.

15

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

tetapi kurang tepat. 10

Siswa dapat menjelaskan alur cerita

tetapi tidak tepat. 5

Siswa tidak dapat menjelaskan alur

cerita. 0

Tema 4

Siswa dapat menentukan tema

dengan sangat tepat. 20

20

Siswa dapat menentukan tema

dengan tepat. 15

Siswa dapat menentukan tema

tetapi kurang tepat. 10

Siswa dapat menentukan tema

tetapi tidak tepat. 5

Siswa tidak dapat menentukan 0

Page 144: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

tema.

Pesan atau

Amanat 5

Siswa dapat menjelaskan pesan

atau amanat dengan lengkap dan

tepat.

20

20

Siswa dapat menjelaskan pesan

atau amanat dengan lengkap tetapi

kurang tepat.

10

Siswa dapat menjelaskan pesan

atau amanat dengan lengkap tetapi

tidak tepat.

15

Siswa dapat menjelaskan pesan

atau amanat tetapi tidak tepat. 5

Siswa tidak dapat menjelaskan

pesan atau amanat. 0

𝐾𝐸𝑇𝐸𝑅𝐴𝑁𝐺𝐴𝑁 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑋 100 = 𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝑆𝐼𝑆𝑊𝐴

100

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Buku Siswa Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1) Kelas V

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan, 2014).

I. SKOR PENILAIAN

𝐾𝐸𝑇𝐸𝑅𝐴𝑁𝐺𝐴𝑁 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑋 100 = 𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝑆𝐼𝑆𝑊𝐴

Page 145: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

LAMPIRAN 4

HASIL DATA NILAI PRETEST KELOMPOK

EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL

Page 146: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

1. Nilai Pretest Kelompok Eksperimen

No Nama Nilai

1 Abdul Rasyid 50

2 Agung Setiawan 65

3 Aidil Adha 60

4 Aldi Saputra 55

5 Ashar Febrian 70

6 Bagas Prayuda Eka 65

7 Cinta Aulia Sukri 70

8 Haerul Akbar 50

9 Humairah 70

10 Jumriani 60

11 Kiki Amelia 75

12 Muh.Faiz 65

13 Munirah 50

14 Nadia Nur Syahra 60

15 Nursalam 70

16 Reski Aprianto 65

17 Sahira Sofia Putri 70

18 Sahrul Andika Putra 60

19 Salsabila 55

20 Syahrul N 60

Page 147: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

2. Nilai Pretest Kelompok Kontrol

No Nama Nilai

1 Abd Malik 50

2 Athifa Nurul Aliyana 65

3 Ayu Ramadhani 75

4 Indriani 50

5 Irmawati 70

6 Isnaeni Ridwan 70

7 Muh Arfah 65

8 Muh Arham Arsad 70

9 Muh.Adam Syam 60

10 Muhammad Fahri Gunawan 70

11 Muhammad Nur Fajrin 55

12 Muhammad Syahrir 60

13 Raihan Asdar 50

14 Resa Dwi 70

15 Rifan Ramadhan 75

16 Rifki Pratama 80

17 Rosmala Dewi 80

18 Saipul Alam 70

19 Saiyed Muslimin 85

20 Suardi 75

Page 148: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

LAMPIRAN 5

HASIL DATA NILAI POSTTEST KELOMPOK

EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL

Page 149: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

1. Nilai Posttest Kelompok Eksperimen

No Nama Nilai

1 Abdul Rasyid 85

2 Agung Setiawan 80

3 Aidil Adha 75

4 Aldi Saputra 70

5 Ashar Febrian 85

6 Bagas Prayuda Eka 95

7 Cinta Aulia Sukri 80

8 Haerul Akbar 85

9 Humairah 95

10 Jumriani 75

11 Kiki Amelia 80

12 Muh.Faiz 75

13 Munirah 75

14 Nadia Nur Syahra 80

15 Nursalam 95

16 Reski Aprianto 80

17 Sahira Sofia Putri 85

18 Sahrul Andika Putra 85

19 Salsabila 75

20 Syahrul N 95

Page 150: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

2. Nilai Posttest Kelompok Kontrol

No Nama Nilai

1 Abd Malik 65

2 Athifa Nurul Aliyana 70

3 Ayu Ramadhani 75

4 Indriani 75

5 Irmawati 80

6 Isnaeni Ridwan 70

7 Muh Arfah 70

8 Muh Arham Arsad 80

9 Muh.Adam Syam 65

10 Muhammad Fahri Gunawan 75

11 Muhammad Nur Fajrin 60

12 Muhammad Syahrir 75

13 Raihan Asdar 60

14 Resa Dwi 75

15 Rifan Ramadhan 80

16 Rifki Pratama 85

17 Rosmala Dewi 85

18 Saipul Alam 80

19 Saiyed Muslimin 90

20 Suardi 80

Page 151: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

LAMPIRAN 6

MATERI AJAR KELOMPOK EKSPERIMEN

DAN KELOMPOK KONTROL

Page 152: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

Materi Ajar kelas eksperimen dan kelas kontrol

A. Unsur Instrinsik

Unsur intrinsik, yang dimaksud unsur intrinsik cerita adalah unsur-unsur

pembangun cerita yang dapat ditemukan di dalam teks cerita itu sendiri. Unsur

intrinsik cerita terdiri dari :

1. Tokoh dan penokohan

Tokoh adalah pelaku dalam sebuah cerita. Dalam sebuah cerita kita

mengenal tokoh baik (protagonis) dan tokoh jahat (antagonis) serta tokoh

utama dan tokoh tambahan atau sampingan. Tokoh yang menggerakkan

cerita dari awal hingga akhir disebut tokoh utama. Selain tokoh utama,

terdapat tokoh pendamping. Tokoh pendamping peranannya lebih kecil

daripada tokoh utama.

2. Penokohan

Penokohan ialah penggambaran watak tokoh yang ada di dalam sebuah

cerita.

3. Tema

Tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita. Tema selalu

berkaitan dengan berbagai pengalaman kehidupan, seperti masalah cinta,

kasih, rindu, takut, religius dan sebagainya. Dalam hal tersebut, tema

sering diartikan sebagai ide atau tujuan utama cerita.

Page 153: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

4. Latar atau setting

Latar atau setting adalah segala keterangan mengenai, tempat,

waktu, dan suasana dalam cerita. Jadi, latar dapat dibagi menjadi tiga,

yaitu latar tempat, waktu, dan suasana.

5. Alur

Alur adalah jalan cerita sebuah karya sastra. Secara garis besar

urutan tahapan alur dalam sebuah cerita antara lain: perkenalan –

pemunculan masalah (konflik) – peningkatan masalah – puncak masalah

(klimaks) – penurunan masalah (peleraian) – penyelesaian. Alur terbagi

menjadi 3 yaitu:

1. Alur maju, kejadian dalam cerita tersebut diceritakan secara urut

dari awal hingga akhir

2. Alur mundur, kejadian dalam cerita diceritakan dari akhir

kemudian kembali ke awal

3. Alur Campuran, gabungan dari alur maju dan mundur

6. Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang dari

sebuah karya sastra. Adakalanya amanat berupa pesan moral.

Page 154: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

LAMPIRAN 7

SOAL PRETEST KELOMPOK EKSPERIMEN

DAN KELOMPOK KONTROL

Page 155: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

Prestest kelompok eksperimen

“KISAH TENTANG ANAK KAMBING YANG CERDIK”

Di dalam sebuah hutan terdapat rumah kecil yang dihuni oleh ibu kambing

dan anak kambingnya. Suatu hari ibu kambing harus pergi ke luar rumah untuk

mengunjungi nenek kambing yang tinggal agak jauh dari rumah mereka.

Karena khawatir anaknya dimangsa oleh serigala ketika ditinggal sendirian

di rumah, ibu kambing mengajari anak kambing sebuah lagu yang menjadi tanda

agar anak kambing tidak membukakan pintu untuk hewan yang lainnya. Nanti jika

ibu kambing sudah pulang, ibu kambing akan menyanyikan lagu tersebut

sehingga si anak bisa tahu kalau ibunya sudah pulang. Setelah mengajarkan lagu

tersebut si ibu kambing pun pergi ke rumah nenek kambing di tengah hutan.

Tiba-tiba, datang seekor serigala yang berniat untuk memakan anak

kambing yang sendirian di rumah. Ia pun mendengar ketika ibu kambing

mengajarkan lagu spesial untuk anak kambing. Untuk mengelabui si anak

kambing, serigala pun bernyanyi di depan pintu menyanyikan lagu yang diajarkan

oleh ibu kambing.

Anak kambing yang mendengar lagu ini pun bertanya-tanya, “Apakah ibu

sudah pulang? Kan ia baru keluar belum lama.” Karena curiga ia pun mengintip

dari balik jendela dan mendapati ternyata bukan ibunyalah yang ada di depan

pintu melainkan serigala.

Page 156: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

Melihat hal tersebut anak kambing kemudian berteriak sekuat tenaga

meminta bantuan tetangga hewan yang lain agar menolongnya. Serigala yang

takut dan panik lalu pergi meninggalkan rumah kambing dan tidak jadi memangsa

anak kambing.

Nama :

Kelas :

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. Tuliskan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut? dan Coba kalian

bedakan bagaimanakah sifat antara kambing dan serigala? Berikan

alasannya!

2. Tuliskan latar tempat dimana peristiwa itu terjadi? dan Kapan peristiwa

dalam cerita tersebut terjadi?

3. Apa yang menyebabkan kambing berteriak? dan Apabila kambing tidak

berteriak, apa yang akan terjadi ? jelaskan!

4. Berdasarkan cerita tersebut, dapatkah kalian menentukan apa tema cerita

pendek tersebut?

5. Tuliskan Pesan atau amanat apakah yang dapat kalian peroleh dalam cerita

pendek yang telah kalian baca?

Page 157: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

Pretest kelompok kontrol

“KISAH ANTARA SEMUT DAN BELALANG”

Suatu hari di musim panas yang terik dan melelahkan, seekor semut

terlihat rajin bekerja mengumpulkan makanan. Ia mencari dan mengangkut bahan

makanan yang ia temukan untuk dikumpulkan dan disimpan di dalam

lumbungnya.

Meski panas yang terik dan hujan yang turun membasahi tanah dan

tubuhnya ia tetap bekerja dengan giat agar nanti saat musim dingin tiba semut bisa

memiliki persediaan makanan yang cukup untuk bertahan hidup. Melihat hal ini si

belalang menegur semut dan berkata,”Hey, Semut. Kenapa kau begitu rajin

mengumpulkan makanan tanpa henti?”. Kemudian dijawab oleh semut,”Aku

harus mengumpulkan banyak makanan agar saat musim dingin nanti tidak mati

karena kelaparan”.

Mendengar jawaban si semut, belalang pun tertawa terbahak-bahak,

katanya,”Hahahahaha kenapa repot sekali? Musim dingin masih lama!” Belalang

pun berlalu sambil memakan daun yang jadi makanannya.

Semut tetap bekerja dengan keras dan giat mengumpulkan makanan yang

banyak, sementara sepanjang musim panas dan musim selanjutnya belalang tetap

bermalas-malasan dan tidak mengumpulkan makanan untuk musim dingin di

mana persediaan makanan nantinya akan sulit untuk dicari.

Page 158: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

Sampai akhirnya musim dingin datang dan ternyata berlangsung lebih

lama dibandingkan sebelumnya. Belalang pun hampir mati karena tidak punya

cadangan makanan yang cukup dan minta makanan kepada semut. Semut yang

baik hati tidak tega melihat belalang yang kelaparan dan mau berbagi makanan

dengannya.

Nama :

Kelas :

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. Tuliskan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut? dan Coba

kalian bedakan bagaimanakah sifat antara semut dan belalang? Berikan

alasannya!

2. Tuliskan latar tempat dimana peristiwa itu terjadi? dan Kapan peristiwa

dalam cerita tersebut terjadi?

3. Apa yang menyebabkan semut mengumpulkan banyak bahan makanan?

dan Jika kalian menjadi belalang, maka apa yang sebaiknya kalian

lakukan setelah menertawakan semut dan mengalami kelaparan saat

musim dingin? jelaskan!

4. Berdasarkan cerita tersebut, dapatkah kalian menentukan apa tema cerita

pendek tersebut?

5. Tuliskan pesan atau amanat apakah yang dapat kalian peroleh dalam

cerita pendek yang telah kalian baca?

Page 159: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

LAMPIRAN 8

SOAL POSTTEST KELOMPOK EKSPERIMEN

DAN KELOMPOK KONTROL

Page 160: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

SOAL POSTTEST

(kelompok eksperimen dan kelompok kontrol)

“SI KANCIL DAN RUBAH YANG SERAKAH”

sumber:cerita-anak-indoblogspot.com

Pada suatu hari ada seekor rubah yang sedang tidur di rumahnya, namun

karena perutnya lapar dan berbunyi terus, Ia pun bergegas bangun untuk mencari

makanan. Saat Ia menengok ke luar halaman rumahnya, cuaca sangat panas dan

terik matahari sangat menyengat siang itu. Hal demikian membuat si rubah

menjadi tambah malas untuk berburu makanan di luar. Pengennya sudah tersedia

didepan, kalau harus mencari dulu...ya cape dech...tapi mau gak mau harus

mencari makanan, kalau tidak bisa mati kelaparan, kata si rubah. Sebelum Ia

bergegas pergi tiba-tiba Ia melihat seekor burung kutilang yang sedang bertengger

di ranting pohon dengan membawa makanan (keju) dimulutnya, dengan hati

penasaran, rubah pun mendekatinya sambil berpura-pura menanyakan kabar dan

mencoba mengelabuhi si burung kutilang dengan mengabarkan berita tidak sedap

bahwa seluruh hewan penghuni hutan ini telah mengabarkan kalau suara

merdumu telah hilang” katanya dengan nada memelas. Burung kutilang tidak

menjawab karena mulutnya sedang membawa keju. Ia hanya menggelengkan

Page 161: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

kepala dan mengepakkan sayapnya mengisyaratkan bahwa semua berita itu tidak

benar. karena si rubah meledeknya terus, akhirnya burung kutilang pun geram dan

mencoba menyanggah berita yang tidak sedap tersebut dengan membuktikan

bahwa suaranya masih ada dan merdu saat bernyanyi. Saat Ia ingin berbicara,

mulutnya pun terbuka dan pada saat yang sama keju yang digigit dimulutnya pun

terjatuh dan tertangkap oleh si rubah, namun Ia belum sadar kalau rubah telah

menipunya, Ia malah sebaliknya mengucapkan terimakasih karena sudah

menyelamatkan kejunya. Ia pun memamerkan suara merdunya dihadapan rubah,

tapi baru sebentar menyanyi rubah melarikan diri dan membawa kejunya.

Pada saat itulah burung kutilang tersadar dan baru menyadari kalau si

rubah telah menipunya dan membawa kejunya. Rubah pun melarikan diri dengan

muka girang karena telah mendapatkan apa yang diinginkan tanpa memperdulikan

burung kutilang. Saat Ia sedang berbaring dibawah pohon untuk menikmati keju

tersebut, tiba-tiba Ia dikejutkan dengan monyet yang sedang memainkan buah

apel di atas pohon. Ia berniat untuk meledek dan mengelabuhi monyet supaya Ia

dapat membawa semua buah apel yang dimiliki monyet tersebut. Ia tiba-tiba

melempar sebuah batu dan mengenai kepala monyet, awalnya monyet hanya diam

dan tidak membalas, tetapi rubah terus meledeknya. Karena monyet merasa kesal

dan geram atas ejekan itu, Ia pun membalas dengan melempar buah apelnya satu

persatu, namun alangkah malangnya monyet tidak ada satupun buah apel yang

bisa mengenai si rubah, tanpa Ia sadari buah apelnya semua sudah habis untuk

melempar rubah. Rubah melarikan diri dan membawa semua apel milik monyet

Page 162: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

dengan karung. Saat itulah monyet baru menyadari kalau rubah telah menipunya,

Ia pun marah dengan mengenjot ranting pohon sampai patah dan terjatuh ditanah.

Sesampainya di depan rumah, rubah dikejutkan dengan sapaan kancil.

Rubah pun menjawab dengan sombongnya. Ia mengganggap sapaan kancil itu

berniat untuk meminta hasil makanan rampasannya yang banyak tersebut. Kancil

pun menyanggahnya dengan mengelabuhi rubah. Ia mengatakan telah diberi

makanan dari seekor rubah lain yang makanannya jauh lebih banyak dari pada si

rubah. Rubah lain tersebut sedang enakan-enakan tidur dirumahmu dan menunggu

untuk menantangmu (kata si kancil). Mendengar cerita kancil, rubah pun marah

besar dan mencoba mendatangi rumahnya dengan muka memerah ingin segera

mengalahkan rubah saingannya tersebut. Rubah mengira di dalam rumahnya ada

rubah saingannya yang sedang menantangnya, Ia pun melihat gaya rubah

saingannya yang sama persis dengannya, Ia mengganggap rubah saingannya

sedang meledeknya, Ia pun menjadi semakin emosi, tanpa menunggu waktu lama.

Ia pun menerkam rubah saingannya tersebut ke dalam rumahnya yang berada di

goa. Saat rubah terbang untuk menerkam rubah saingannya terdengar suara

gubraakkk...deeerr...praakk...rubah terjatuh dan babak belur terkena tembok goa

yang menjadi dinding rumahnya. Sampai akhirnya ia pun menyerah dan

menyerahkan rumahnya kepada rubah saingannya, ia tidak menyadari kalau rubah

saingannya adalah bayangannya sendiri. Dia sudah menghukum dirinya sendiri,

itu setimpal dengan perbuatan menipunya, senjata makan tuan, penipu yang

ketipu, semoga dia kapok mendapatkan pelajaran ini yaa..(kata kancil, monyet dan

burung kutilang.)

Page 163: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

SOAL POSTTEST

(kelompok eksperimen dan kelompok kontrol)

Nama :

kelas :

Petunjuk umum

Siapkan alat tulis yang akan digunakan.

Tulislah nama dan kelas di lembar jawaban.

Bacalah soal dengan teliti.

Berdo’alah sebelum mengerjakan.

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. Tuliskan empat tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut? dan Coba

kalian bedakan bagaimanakah sifat antara rubah dan kancil? Berikan

alasannya!

2. Tuliskan latar tempat dimana peristiwa itu terjadi? dan Kapan peristiwa

dalam cerita tersebut terjadi?

3. Apa yang menyebabkan monyet sangat marah kepada rubah? dan Apabila

kancil tidak menolong burung kutilang dan monyet, apa yang akan terjadi

pada makanan mereka? jelaskan!

4. Berdasarkan cerita tersebut, dapatkah kalian menentukan apa tema cerita

pendek tersebut?

5. Tuliskan pesan atau amanat apakah yang dapat kalian peroleh dalam

cerita pendek tersebut?

Page 164: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

LAMPIRAN 9

HASIL KERJA PRETEST SISWA KELOMPOK

EKSPERIMEN

Page 165: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

Hasil kerja pretest siswa kelompok eksperimen

Page 166: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no
Page 167: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no
Page 168: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

LAMPIRAN 10

HASIL KERJA PRETEST SISWA KELOMPOK

KONTROL

Page 169: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

Hasil kerja pretest siswa kelompok kontrol

Page 170: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no
Page 171: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no
Page 172: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no
Page 173: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

LAMPIRAN 11

HASIL KERJA POSTTEST SISWA KELOMPOK

EKSPERIMEN DAN SISWA KELOMPOK

KONTROL

Page 174: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

1. Hasil kerja posttest siswa kelompok eksperimen

Page 175: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no
Page 176: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no
Page 177: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

2. Hasil kerja posttest siswa kelompok kontrol

Page 178: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no
Page 179: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no
Page 180: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no
Page 181: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

LAMPIRAN 12

ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF

Page 182: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

1. Analisis statistik deskriptif pretest-posttest kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

Statistics Pretest

eksperimen

Posttest

eksperimen

Pretest

kontrol

Posttest

kontrol

N Valid 20 20 20 20

Missing 0 0 0 0

Mean 62,25 82,50 67,25 74,75

Std. Error of Mean 1,681 1,721 2,308 1,831

Median 62,50 80,00 70,00 75,00

Mode 60a 75a 70 75a

Std. Deviation 7,518 7,695 10,321 8,188

Variance 56,513 59,211 106,513 67,039

Range 25 25 35 30

Minimum 50 70 50 60

Maximum 75 95 85 90

Sum 1245 1650 1345 1495

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

data output IBM SPSS version 20

2. Statistik Uji Normalitas

Tests of Normality

Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Hasil

Pretest Eksperimen ,149 20 ,200* ,925 20 ,124

Posttest Eksperimen ,177 20 ,099 ,890 20 ,027

Pretest Kontrol ,205 20 ,027 ,933 20 ,176

Posttest Kontrol ,162 20 ,177 ,955 20 ,448

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

data output IBM SPSS version 20

3. Statistik Uji Homogenitas

Levene

Statistic

df1 df2 Sig.

,003 1 38 ,959

data output IBM SPSS version 20

Page 183: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

4. Statistik Uji Paired Sample T Test

Hasil Paired Differences t df Sig. (2-

tailed) Mean Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

PreEks - PostEks -20,250 8,807 1,969 -24,372 -16,128 -10,283 19 ,000

PreKon - PostKon -7,500 5,735 1,282 -10,184 -4,816 -5,848 19 ,000

data output IBM SPSS version 20

5. Uji Paired Sample Statistics

Hasil Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pretest Eksperimen 62,25 20 7,518 1,681

Posttest Eksperimen 82,50 20 7,695 1,721

Pretest Kontrol 67,25 20 10,321 2,308

Posttest Kontrol 74,75 20 8,188 1,831

data output IBM SPSS version 20

Page 184: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

LAMPIRAN 13

TABEL DISTRIBUSI T

Page 185: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no
Page 186: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

LAMPIRAN 14

PERSURATAN

Page 187: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no
Page 188: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no
Page 189: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no
Page 190: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

LAMPIRAN 15

DOKUMENTASI

Page 191: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

Pemberian pretest pada kelompok eksperimen

Pemberian treatment (perlakuan menggunakan media audio visual film kartun)

pada kelompok eksperimen

Page 192: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

siswa kelompok eksperimen memperhatikan cerita yang di tayangkan

menggunakan media audio visual film kartun.

pemberian posttest pada kelompok eksperimen

Page 193: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

pemberian pretest pada kelompok kontrol

pemberian posttest pada kelompok kontrol

Page 194: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

Foto Bersama Guru SDN No 47 Alluka

Page 195: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM …pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas v sdn no

RIWAYAT HIDUP

MIFTAHUL JANNAH, Lahir di Asiki tanggal 18 Desember

1997 yang merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara, buah

hati dari pasangan Muhammad Alma dan Nurhikmah.

Pendidikan formal di mulai dari SD Inpres Asiki (sekarang

SD Negeri Asiki) pada tahun 2004 dan tamat tahun 2010.

Pada tahun yang sama penulis melanjutkan ke SMP Negeri Asiki pada tahun 2010

dan tamat pada tahun 2013. Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan di

MA Muhammadiyah Salaka dan tamat pada tahun 2016. Pada tahun 2016 penulis

mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Universitas

Muhammadiyah Makassar dan terdaftar pada jurusan Pendidikan Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Sastra 1 (S1)

kependidikan. Pada tahun 2020, penulis menyelesaikan studi dengan menyusun

karya ilmiah yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Film

Kartun Terhadap Keterampilan Menyimak Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Siswa Kelas V SDN No 47 Alluka Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar.”