penggunaan media audio visual untuk …

Jurnal Pendidikan BINANIAGA Vol. 01, No. 01, Januari 2020 ISSN: 2655 - 7908

Iriyanti. Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa pada Materi Narrative Text (PTK pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris di Kelas X AP 1 SMK Negeri 3 Kota Bogor Tahun Pelajaran 2016/2017)

Halaman : 35

Penelitian / Research.

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA

PADA MATERI NARRATIVE TEXT (PTK pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris di Kelas X AP 1 SMK Negeri 3

Kota Bogor Tahun Pelajaran 2016/2017)

IRIYANTI

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Bogor

Diterima: 20 Agustus 2019; Disetujui: 9 Desember 2019; Dipublikasikan: 31 Januari 2020. Keperluan mengutip tulisan ilmiah ini: Iriyanti. (2020). Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa pada Materi Narrative Text (PTK pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris di Kelas X AP 1 SMK Negeri 3 Kota Bogor Tahun Pelajaran 2016/2017), Jurnal Pendidikan BINANIAGA, Vol. 01, No. 01, Januari 2020, Halaman: 35 - 48. DOI:

Abstraksi. Penelitian ini berawal dari fenomena yang terjadi dilapangan bahwa rendahnya kualitas pembelajaran Bahasa Inggris berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa khususnya kemampuan berbicara (speaking). Oleh karena itu seorang guru dituntun untuk lebih profesional didalam memilih menggunakan media yang tepat yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, sehingga kegiatan proses belajar mengajar lebih efektif dan bermakna. Salah satu media pembelajran yang dicobakan dalam penelitian ini adalahmedia pembelajaran audio visual. Penelitian ini betujuan untuk mendapatkan deskripsi nyata mengenai penerapan pendekatan pembelajaran dengan menggunakan media auodio visual untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X AP1 di SMK Negeri 3 Bogor khususnya kemampuan berbicara pada pelajaran Bahasa Inggris pada materi narrative teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk berbicara bahasa Inggris (Speaking) pada materi narrative teks. Penggunaan Media gambar audio visual yang menarik turut memotivasi siswa dalam pembelajaran di kelas, siswa menjadi tertarik untuk berbicara bahasa Inggris dengan teman pasangannya. Mereka tidak merasa takut untuk salah dalam berbicara bahasa Inggris, dan ini membuat mereka berani pula berbicara di depan teman-teman lainnya ataupun di depan kelas. Tentu saja hal ini sangat positif dalam menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam menguasai keterampilan berbicara bahasa Inggris.Media gambar audio visual pembelajaran ini untuk menghindari kebosanan dan kefasipan siswa dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris sehingga diperoleh hasil yang meningkat dari pra siklus skor rata-rata 60.97 menjadi 73.51 di siklus I dan 80.14 skor di siklus II. Dari uraian diatas peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan media gambar audio visual dalam pembelajaran Bahasa Inggris pada materi narrative text dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya kemampuan berbicara (Speaking), karena itu peneliti menyarankan kepada para pengajar agar model pembelajran dngan menggunakan media gambar audio visual ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran bahasa Inggris di sekolah.

Kata Kunci : Media Pembelajaran Audio Visual, Kemampuan Berbicara Bahasa

Inggris, Narrative Text.


Iriyanti. Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Keterampilan

Berbicara Siswa pada Materi Narrative Text (PTK pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris di Kelas X AP 1 SMK Negeri 3 Kota Bogor Tahun Pelajaran 2016/2017)

Halaman : 36

PENDAHULUAN

Bahasa Inggris di era globalisasi saat ini amat penting fungsinya sebagai alat komunikasi antar negara. Karena semakin lama tidak ada lagi yang dapat membatasi hubungan setiap orang dari berbagai negara untuk dapat berkomunikasi dengan orang-orang dari negara lain. Karena itu amatlah penting untuk membekali anak-anak didik kita supaya mampu menguasai Bahasa Inggris dengan sebaik-baiknya. Terutama bila kita perhatikan bahwa semua jenis lowongan pekerjaan baik swasta ataupun negeri saat ini banyak yang mewajibkan pelamar kerja untuk dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik secara lisan maupun tulis.

Namun kenyataan dilapangan menunjukan bahwa pembelajaran masih didominasi oleh penggunaan metode konvensional. Hal ini cenderung siswa lebih pasif dan banyak menunggu bukan mencari atau menemukan sendiri ilmu pengetahuan yang harus mereka miliki. Kenyataan ini dapat dibuktikan dari hasil prasiklus pada pembelajaran Bahasa Inggris dikelas X AP 1 SMK Negeri 3 Bogor materi Narrative Text , yang mana pada proses pembelajarannya menggunakan metode yang kurang tepat sehingga hasil prestasi siswa yang diperoleh hanya mencapai 20% dari jumlah siswa 35 orang karna hanya 7 orang yang mencapai nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hal ini menunjukan prestasi Kemampuan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris materi narrative Text tergolong rendah salah satu penyebabnya adalah kurang tepatnya penggunaan media pembelajaran pada materi tersebut. Oleh sebab itu perlu perubahan dan perbaikan dalam pembelajaran materi tersebut agar diperoleh prestasi belajar yang optimal.

Salah satu metode yang akan digunakan pada materi narrative text mata pelajaran bahasa Inggris kelas X AP 1 tersebut adalah Pendekatan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual.

Pendekatan pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang pada implentasinya membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata, sehingga mendorong mereka (siswa) untuk tidak mengeluh tidak bisa dan kurang percaya diri bila guru memberi tugas untuk berbicara. Peserta didik lebih aktif dan percaya diri saat diberi tugas menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan teks bacaan secara lisan. Peserta didik juga percaya diri jika disuruh berdialog ataupun speaking di depan kelas. Para peserta didik tidak mengeluh secara langsung pada guru mata pelajaran bahasa Inggris, dan tidak takut salah dalam berbicara. Hal tersebut menjadikan mereka lebih percaya diri bila harus berbicara dalam bahasa Inggris.

Dalam dunia kerja di era globalisasi nantinya, kemampuan berbicara bahasa Inggris secara lisan amat dibutuhkan, bahkan diharuskan. Karena itu menjadi jelas bahwa dalam pembelajaran Bahasa Inggris penguasaan kompetensi Berbicara (Speaking) harus benar-benar dikuasai oleh peserta didik dengan baik untuk bekal mereka kelak. Sedangkan kenyataan yang ada pada peserta didik. Dalam penggunaan media audio visual dalam pembelajaran diharapkan Keterampilan berbicara (Speaking) menjadi lebih bermakna dan alami sehinga prestasi belajar nya meningkat.

Berdasarkan diskusi dengan teman sejawat maka untuk mengatasi masalah tersebut, penulis tertarik mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penggunaan Media Audiovisual untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris pada Materi Narative Teks di Kelas X AP 1 SMK Negeri 3 Bogor Tahun Pelajaran 2016/2017 “.

Perumusan masalah penelitian ini adalah (1) Apakah Penggunaan Media Audio Visual dapat Meningkatkan Keterampilan berbicara (Speaking) Siswa Kelas X AP 1 SMK Negeri 3 Kec. Bogor Tengah pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Materi Narrative Text? (2) Bagaimana proses penggunaan Penggunaan Media Audio Visual dapat Meningkatkan Keterampilan berbicara (Speaking) Siswa Kelas X AP1 SMK Negeri 3 Bogor Kec. Bogor Tengah Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Materi Narrative Text.



Halaman : 37

(3) Seberapa besar peningkatan pengaruh Penggunaan Media Audio Visual dapat Meningkatkan Keterampilan Berbicara (Speaking) Siswa Kelas X AP 1 SMK Negeri 3 Bogor Kec. Bogor Tengah Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Materi Narrative Text?

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah (1) Mendapatkan deskripsi nyata mengenai peneraparan penggunaan media Audio Visual untuk meningkatkan Keterampilan berbicara siswa pada siswa kelas X AP 1 SMK Negeri 3 Bogor pada pelajaran Bahasa Inggris materi Narrative Text. (2) Untuk mengetahui proses penggunaan media Audio Visual untuk meningkatkan Keterampilan berbicara siswa pada siswa kelas X AP 1 SMK Negeri 3 Bogor pada pelajaran Bahasa Inggris materi Narrative Text penerapan pendekatan pembelajaran dalam meningkatkan prestasi belajar. (3) Untuk mengetahui besarnya penggunaan media Audio Visual untuk meningkatkan Keterampilan berbicara siswa kelas X AP 1 SMK Negeri 3 Bogor pada pelajaran Bahasa Inggris materi Narrative Text.

Hipotesis dari penelitian ini adalah dengan menggunakan media audiovisual pada mata pelajaran Bahasa Inggris pada siswa kelas X AP 1 SMK Negeri 3 Bogor materi Narrative Text menunjukan prestasi belajar siswa yang signifikan.

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir, maka peneliti menetapkan hipotesis tindakan penelitian ini adalah dengan menggunaan media pembelajaran audio visual dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan berbicara peserta didik tentang Narrative Text pada mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas X Akomodasi Perhotelan 2 Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017 SMK Negeri 3 Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.

METODOLOGI PENELITIAN

Metode Penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas X AP 1 Semester 2 tahun pelajaran 2016/2017 SMK Negeri 3 Kota Bogor awal semester 2, Januari sampai dengan Juni tahun pelajaran 2016-2017. Dalam pelaksanaan penelitian dan perbaikan ini yang menjadi fokus penelitian adalah peserta didik kelas X AP 1 (Akomodasi Perhotelan) SMK Negeri 3 Kota Bogor, dengan jumlah peserta didik sebanyak 34 orang, yang terdiri dari 17 laki-laki dan 17 perempuan.

Sumber data dari peserta didik sebagai subjek penelitian berupa hasil tes tertulis peserta didik pada kegitan pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 dan dari satu orang guru atau teman sejawat (observer) berupa lembar hasil observasi pada siklus 1 dan 2. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 teknik yaitu teknik tes (tes Lisan) dan teknik observasi. Sedangkan alat pengumpulan data adalah lembar soal tes dan lembar observasi. Validasi data tes tertulis dan lembar observasi oleh tim ahli yaitu ketua MGMP dan Kepala Sekolah.

Analisis Data secara kuantitatif dan kualitatif dengan tiga tahapan: seleksi , klasifikasi dan prosentasi data. Indikator keberhasilan dilihat dari ketuntasan belajar,nilai rata-rata dan semangat belajar peserta didik.

Rancangan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus (Classroom Action Research) dengan model PTK yang dikembangkan oleh model John Elliot.

Dalam satu siklus atau putaran terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil kegiatan mengajar sebelum mengunakan media audiovisual dimulai dengan melaksanakan tes awal yang tujuannya untuk mengetahui kemampuan berbicara




Halaman : 38

(Speaking) siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris tentang narrative teks akan dijadikan tolak ukur untuk mengetahui prestasi belajar siswa khususnya keterampilan berbicara (speaking). Materi untuk soal tes awal tersebut berhubungan dengan materi yang akan diajarkan yaitu narrative teks. Berikut disajikan data hasil tes awal (Pra Siklus).

Tabel: Data Hasil Tes Awal (Pra Siklus)

No NIS Nama Siswa Jenis Kelamin

Nilai Ket L P

1 Agil Nursifa P 65 BT

2 Ahmad Tirta Nur Taufik L 43 BT

3 Aldi Sopian L 30 BT

4 Alvin Akbar L 71 BT

5 Anissa Tiara Putri P 75 T

6 Azhar L 49 BT

7 Aziz Al Munawar L 68 BT

8 Dea Rizza Anggina P 75 T

9 Dwi Cahya Sulis Sutiani P 54 BT

10 Fitria Khaerunisa P 68 T

11 Ghulam Figoes Bahij Mudzakir L 49 BT

12 Indah Sari P 58 BT

13 Irfan Nur Rahmat L 58 BT

14 Jenifa Mauly P 58 BT

15 Marlina Elizabets P 63 BT

16 Muhamad Alvin Ferdiansyah L 75 T

17 Muhamad Indra Fauzan L 51 BT

18 Muhammad Achdia Baduga L 54 BT

19 Muhammad Fadli L 66 BT

20 Muhammad Ghifari L 57 BT

21 Mutiara Annissa P 57 BT

22 Nisrina P 71 BT

23 Nurmila P 57 BT

24 Putri Afriandini P 71 BT

25 Rafi Fernanda L 54 BT

26 Rangga Septian Junior L 43 BT

27 Razael Mulia Aditya L 57 BT

28 Risdebi Fa Surya P 75 T

29 Ruri Aprianto L 71 BT

30 Satria Saputra L 54 BT

31 Siti Rahma Dina P 57 BT

32 Wiwi Wulandari P 54 BT

33 Zalfa Defrian Fatinah P 76 T

34 Zettira P 75 T

Total 17 17

Rata-rata 60,55

Nilai Terendah 30

Nilai Tertinggi 76

Jumlah Siswa Yang Sudah Tuntas 7

Jumlah Siswa Yang Belum Tuntas 27

Presentase Ketuntasan 20%

Catatan Keterangan : BT = Belum Tuntas T = Tuntas

Gambaran hasil tes awal (Prasiklus) dalam bentuk grafik sebagai berikut.



Halaman : 39

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

KKM GRAFIK NILAI SISWA KELAS X AP 1 PRA

Grafik: Data Hasil Tes Awal (Pra Siklus)

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa presentasi rata-rata siswa hanya mencapai 60,55. Nilai tertinggi 76,0 dan nilai terendah 30,0. Siswa yang presentasinya sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal hanya 7 orang atau 20 % dari KKM yang sudah ditentukan yaitu 75, hal ini memberikan gambaran bahwa. Presentasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris masih rendah, dan berdasarkan observasi data keaktifan peserta didik sangat rendah

Untuk mengetahui seberapa besar prestasi belajar siswa diakhir siklus 1 maka dilaksanakan tes yang hasilnya dapat dilhat pada tabel berikut.

Tabel: Data Hasil Tes Siklus I


Nilai Ket L P

1 Agil Nursifa P 70 BT

2 Ahmad Tirta Nur Taufik L 78 T

3 Aldi Sopian L 67 BT

4 Alvin Akbar L 77 T


6 Azhar L 78 T

7 Aziz Al Munawar L 66 BT


9 Dwi Cahya Sulis Sutiani P 81 T


11 Ghulam Figoes Bahij Mudzakir L 78 T

12 Indah Sari P 77 T

13 Irfan Nur Rahmat L 66 BT

14 Jenifa Mauly P 78 T

15 Marlina Elizabets P 67 BT


17 Muhamad Indra Fauzan L 69 BT

18 Muhammad Achdia Baduga L 78 T

19 Muhammad Fadli L 66 BT

20 Muhammad Ghifari L 80 T

21 Mutiara Annissa P 78 T

22 Nisrina P 66 BT

23 Nurmila P 77 T




Halaman : 40


Nilai Ket L P

24 Putri Afriandini P 66 BT

25 Rafi Fernanda L 78 T

26 Rangga Septian Junior L 66 BT

27 Razael Mulia Aditya L 79 T


29 Ruri Aprianto L 69 BT

30 Satria Saputra L 66 BT

31 Siti Rahma Dina P 70 BT

32 Wiwi Wulandari P 77 T


34 Zettira P 80 T

Total 17 17

Rata-rata 73,97

Nilai Terendah 66

Nilai Tertinggi 83



Presentase Ketuntasan 61,76%


Jika digambarkan dalam bentuk grafik, maka data prestasi belajar siswa pada

siklus I tersaji pada grafik berikut.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

GRAFIK NILAI SISWA KELAS X AP 1 SIKLUS 1KKM

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat terlihat bahwa nilai rata-rata siswa 73,97 dengan nilai tertinggi 83.0 dan nilai terendah 66,0. Jadi siswa yang prestasinya mencapai KKM sebanyak 21 orang atau 61,74% dari nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 75,0 hal ini menyebabkan gambaran bahwa ada peningkatan prestasi belajar dari pra siklus ke siklus 1.

Sedangkan data keaktifan peserta didik yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi, diperoleh keaktifan dan antusias peserta didik dalam melakukan pengamatan dilapangan cukup baik tetapi masih ada beberapa peserta didik yang perlu diperhatikan agar keaktifannya meningkat, dapat dilihat pada tabel berikut.



Halaman : 41

Tabel: Data Mengenai Keaktifan Siswa pada Siklus I

No NIS Nama Siswa Perhatian Siswa

B C K

1 AGIL NURSIFA

2 AHMAD TIRTA NUR TAUFIK

3 ALDI SOPIAN

4 ALVIN AKBAR

5 ANISSA TIARA PUTRI

6 AZHAR

7 AZIZ AL MUNAWAR

8 DEA RIZZA ANGGINA

9 DWI CAHYA SULIS SUTIANI

10 FITRIA KHAERUNISA

11 GHULAM FIGOES BAHIJ MUDZAKIR

12 INDAH SARI

13 IRFAN NUR RAHMAT

14 JENIFA MAULY

15 MARLINA ELIZABETS

16 MUHAMAD ALVIN FERDIANSYAH

17 MUHAMAD INDRA FAUZAN

18 MUHAMMAD ACHDIA BADUGA

19 MUHAMMAD FADLI

20 MUHAMMAD GHIFARI

21 MUTIARA ANNISSA

22 NISRINA

23 NURMILA

24 PUTRI AFRIANDINI

25 RAFI FERNANDA

26 RANGGA SEPTIAN JUNIOR

27 RAZAEL MULIA ADITYA

28 RISDEBI FA SURYA

29 RURI APRIANTO

30 SATRIA SAPUTRA

31 SITI RAHMA DINA

32 WIWI WULANDARI

33 ZALFA DEFRIAN FATINAH

34 ZETTIRA

Jumlah 17 11

Presentase 50% 17,65% 32,35%

Dari data aktifan siswa disiklus 1 menyatakan bahwa sebagian besar (50%) siswa supaya mewujudkan semangat belajarnya artinya siswa termotivasi dengan baik dalam mengikuti belajar mengajar dengan model pembelajaran menggunakan media audio visual.

Tabel: Data Prestasi Siswa Pada Pembelajaran Siklus II


Nilai Ket L P

1 Agil Nursifa P 80 T

2 Ahmad Tirta Nur Taufik L 85 T

3 Aldi Sopian L 78 T

4 Alvin Akbar L 85 T





Halaman : 42


Nilai Ket L P

6 Azhar L 85 T

7 Aziz Al Munawar L 79 T


9 Dwi Cahya Sulis Sutiani P 85 T


11 Ghulam Figoes Bahij Mudzakir L 77 T

12 Indah Sari P 80 T

13 Irfan Nur Rahmat L 80 T

14 Jenifa Mauly P 85 T

15 Marlina Elizabets P 79 T


17 Muhamad Indra Fauzan L 78 T

18 Muhammad Achdia Baduga L 80 T

19 Muhammad Fadli L 77 T

20 Muhammad Ghifari L 80 T

21 Mutiara Annissa P 80 T

22 Nisrina P 79 T

23 Nurmila P 85 T

24 Putri Afriandini P 90 T

25 Rafi Fernanda L 77 T

26 Rangga Septian Junior L 80 T

27 Razael Mulia Aditya L 77 T


29 Ruri Aprianto L 75 T

30 Satria Saputra L 80 T

31 Siti Rahma Dina P 77 T

32 Wiwi Wulandari P 80 T


34 Zettira P 80 T

Total 17 17

Rata-rata 80,21

Nilai Terendah 75

Nilai Tertinggi 90



Presentase Ketuntasan 100%


Jika digambaran dalam bentuk grafik, maka data prestasi belajar siswa pada siklus

II tersaji pada grafik berikut.



Halaman : 43

65

70

75

80

85

90

95

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314 15161718 1920212223 24252627 2829303132 3334

GRAFIK NILAI SISWA KELAS X AP 1 SIKLUS II KKKM

Grafik: Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus II

Berdasarkan tabel dan grafik tersebut terlihat bahwa skor rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus II adalah 80,21 dengan nilai tertinggi 90.0 dan nilai terendah 75.0. berarti siswa yang prestasi belajarnya diatas KKM ada 34 orang artinya 100% lulus dari nilai KKM yang telah ditetapkan.

Sedangkan bentuk keaktifan siswa dari data yang ditulis observasi bahwa siswa harus seluruhnya aktif dan terlibat dalam mengikuti kegiatan mengajar pada siklus II. Dapat dilihat pada table berikut.

Tabel: Data Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus II


B C K

1 AGIL NURSIFA


3 ALDI SOPIAN

4 ALVIN AKBAR


6 AZHAR

7 AZIZ AL MUNAWAR

8 DEA RIZZA ANGGINA




12 INDAH SARI

13 IRFAN NUR RAHMAT

14 JENIFA MAULY





19 MUHAMMAD FADLI

20 MUHAMMAD GHIFARI

21 MUTIARA ANNISSA

22 NISRINA




Halaman : 44


B C K

23 NURMILA

24 PUTRI AFRIANDINI

25 RAFI FERNANDA



28 RISDEBI FA SURYA

29 RURI APRIANTO

30 SATRIA SAPUTRA

31 SITI RAHMA DINA

32 WIWI WULANDARI


34 ZETTIRA

Jumlah 31 0

Presentase 91,17% 8,83% 0%

Sedangkan bentuk keaktifan siswa dari data yang ditulis observasi bahwa siswa

harus seluruhnya aktif dan terlibat dalam mengikuti kegiatan mengajar pada siklus II. Dapat dilihat pada table berikut.

Tabel: Data Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus II


B C K

1 AGIL NURSIFA


3 ALDI SOPIAN

4 ALVIN AKBAR


6 AZHAR

7 AZIZ AL MUNAWAR

8 DEA RIZZA ANGGINA




12 INDAH SARI

13 IRFAN NUR RAHMAT

14 JENIFA MAULY





19 MUHAMMAD FADLI

20 MUHAMMAD GHIFARI

21 MUTIARA ANNISSA

22 NISRINA

23 NURMILA

24 PUTRI AFRIANDINI

25 RAFI FERNANDA



28 RISDEBI FA SURYA

29 RURI APRIANTO

30 SATRIA SAPUTRA

31 SITI RAHMA DINA



Halaman : 45


B C K

32 WIWI WULANDARI


34 ZETTIRA

Jumlah 31 0

Presentase 91,17% 8,83% 0%

Peningkatan Rata-rata Siswa Tiap Siklus

Jika dilihat kenaikan hasil belajar mulai dari Prasiklus, siklus I, dan siklus II diperoleh skor dari 34 orang siswa untuk mata pelajaran bahasa Inggris pada materi Narrative Text di kelas X AP1 SMK Negeri 3 Bogor diperoleh hasil skor rata-rata pra siklus 60.55 menjadi 73.97 di siklus I dan disiklus II meningkat menjadi 80.21 hal ini menunjukan adanya peningkatan prestasi belajar siswa sehingga tercapai ketuntasan belajar 100%.

Peningkatan prestasi siswa pun ditanggung oleh peningkatan nilai tertinggi dan nilai terendah dari setiap siklus dan dapat terlihat pada grafik berikut.

Grafik: Peningkatan Nilai Tertinggi dan Terendah Setiap Siklus




Halaman : 46

Peningkatan prestasi dapat dilihat dari skor tertinggi dan skor terendah dari mulai prasiklus, Siklus I dan Siklus II.

Berdasarkan grafik di atas dapat terlihat bahwa skor terendah pada pra siklus adalah 30 meningkat jadi 66 pada siklus I dan 75 pada siklus II, sedangkan rata-rata skor tertinggi 76 pada pra siklus, 83 pada siklus I, dan 90 pada siklus II.

Hal ini membuktikan bahwa metode pembelajaran menggunakan media pembelajaran audio visual untuk diterapkan pada mata pelajaran Bahasa Inggris dikelas X AP1 SMK Negeri 3 Bogor materi Narrrative teks sangat tepat selain meningkatkan prestasi siswa juga meningkatakan presentase ketuntasan belajar siswa yang tersaji pada grafik berikutnya.

Dari hasil pembelajaran menggunakan media pembelajaran audiovisual yang diberikan, untuk mengetahui apakah keterampilan berbicara siswa pada materi Narrative text dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas X AP 1 (Akomodasi Perhotelan) SMK Negeri 3 Kota Bogor. Berikut ini adalah data yang diperoleh dari hasil pra siklus, siklus pertama, dan siklus kedua.

Peningkatan prestasi siswa dapat dilihat dari skor tertinggi dan skor terendah dari mulai prasiklus, Siklus I dan Siklus II.

Peningkatan ketuntasan belajar siswa pada prasiklus, Siklus I dan Siklus II. Dari

20% pada prasiklus menjadi 61,76% dan menjadi 100%



Halaman : 47

Penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran bahasa Inggris dalam materi Narrative text di kelas X Akomodasi Perhotelan 1 SMKN 3 Kota Bogor, tahun pelajaran 2016/2017. Besar peningkatan hasil belajar yang dapat dicapai melalui penggunaan media audio visual pada materi Narrative Text adalah sebagai berikut: Jika dilihat kenaikan hasil belajar dari pra siklus ke siklus I, terjadi kenaikan persentase ketuntasan sebesar 41,67 % yaitu ketuntasan belajar pada pra siklus sebesar 20% menjadi 61,76%, sedangkan dari siklus 1 ke siklus II,terjadi peningkatan ketuntasan belajar sebesar 39,24 % yaitu dari 61,76% menjadi 100%. terjadi kenaikan nilai rata-rata dari 73,97 menjadi 80,14, berarti kenaikan sebesar 6,17. Dengan demikian hasil belajar keterampilan berbicara (Speaking) siswa kelas X AP 1 (Akomodasi Perhotelan) SMKN 3 Bogor mata pelajaran Bahasa Inggris pada materi Narrative Text dinyatakan tuntas.

Untuk peserta didik kelas X AP 1 (Akomodasi Perhotelan ) SMKN 3 Kota Bogor, agar makin meningkatkan lagi aktivitas dan peran sertanya dalam proses pembelajaran agar nilai hasil belajarnya dapat ditingkatkan. Variasi media pembelajaran diperlukan oleh guru untuk menghindari kejenuhan peserta didik. Salah satunya menerapkan berbagai macam metode / pendekatan / media pembelajaran khususnya media pembelajaran interaktif. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk program pembinaan sekolah atau dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan KBM di masing-masing kelas, agar SMKN 3 Kota Bogor menjadi sekolah terdepan dalam mengembangkan metode / model / media pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Azhar, Arsyad 2009. Media Pembelajaran Edisi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Soedjana, 2002. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung Remaja Rosda

Karya. Tarigan, 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung, Angkasa. Gorys Keraf 1989. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : Gramedia.




Halaman : 48

Halaman ini sengaja dikosongkan.

penggunaan media audio visual untuk …

Documents