penggunaan media audio visual untuk … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id talakbroto simo...

84
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN JEPANG PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 2 TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI OLEH : PIPIT RETNO ARIYATI K7108198 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: duongliem

Post on 08-Jun-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN

PENGUASAAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN

JEPANG PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 2

TALAKBROTO SIMO BOYOLALI

TAHUN AJARAN 2011 / 2012

SKRIPSI

OLEH :

PIPIT RETNO ARIYATI

K7108198

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Pipit Retno Ariyati

NIM : K7108198

Jurusan/Program Studi : IP/ PGSD

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “ PENGGUNAAN MEDIA AUDIO

VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN JEPANG PADA PESERTA

DIDIK KELAS V SD NEGERI 2 TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN

AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain

itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks

dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Page 3: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGGUNAAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN

PENGUASAAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN

JEPANG PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 2

TALAKBROTO SIMO BOYOLALI

TAHUN AJARAN 2011 / 2012

Oleh:

PIPIT RETNO ARIYATI

K7108198

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul “PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK

MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN

PENJAJAHAN JEPANG PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 2

TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012”

Disusun oleh:

Nama : Pipit Retno Ariyati

NIM : K7108198

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Juli 2012

Page 5: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk

memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Selasa

Tanggal : 17 Juli 2012

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang

Ketua : Drs. Kartono, M.Pd.

Sekretaris : Drs. Usada, M.Pd.

Anggota I : Drs. A. Dakir, M.Pd.

Anggota II : Hadiyah, S.Pd, M.Pd.

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 6: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Pipit Retno Ariyati. PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VIASUAL UNTUK

MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN

PENJAJAHAN JEPANG PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI

2 TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Mei 2012.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan penguasaan konsep perjuangan

melawan penjajahan Jepang melalui penggunaan media Audio visual pada peserta

didik kelas V SD Negeri 2 Talakbroto Simo Boyolali tahun ajaran 2011/2012”

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan

dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan

tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD

Negeri 2 Talakbroto, Simo, Boyolali yang berjumlah 12 peserta didik. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, wawancara,

dan tes. Uji validitas data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan

triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif

(Miles & Huberman) yang terdiri dari 3 komponen yaitu reduksi data, penyajian

data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan media audio visual

dapat meningkatkan penguasaan konsep perjuangan melawan penjajahan Jepang

pada peserta didik kelas V SD Negeri 2 Talakbroto. Peningkatan penguasaan

konsep tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai penguasaan konsep

peserta didik pada setiap siklus, yaitu nilai rata-rata penguasaan konsep peserta

didik sebelum tindakan hanya sebesar 55; pada siklus I nilai rata-rata penguasaan

konsep peserta didik menjadi 64,58; dan pada siklus II meningkat menjadi 78,75.

Sebelum dilaksanakan tindakan, peserta didik yang memperoleh nilai di atas

KKM (≥60) hanya sebanyak 5 peserta didik atau 41, 67%, pada siklus I meningkat

menjadi 8 peserta didik atau 66,67%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi

10 peserta didik atau 83,3%.

Simpulan penelitian ini adalah penggunaan media audio visual dapat

meningkatkan penguasaan konsep perjuangan melawan penjajahan Jepang pada

peserta didik kelas V SD Negeri 2 Talakbroto, Simo, Boyolali Tahun Pelajaran

2011/2012.

Kata Kunci: penguasaan konsep, audio visual

Page 7: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

Pipit Retno Ariyati. THE USING OF AUDIO VISUAL MEDIA TO IMPROVE

THE MASTERY OF STRAGGLE AGAINST JAPAN COLONIZER CONCEPT

ON THE FIFTH GRADE STUDENTS OF SD NEGERI 2 TALAKBROTO

SIMO BOYOLALI IN THE ACADEMIC YEAR OF 2011/2012. Undergraduate

Thesis. Education and Teacher Training Faculty of Sebelas Maret University, July

2012.

The objective of this research is to improve the mastery of straggle against Japan

colonizer concept on the fifth grade students of SD Negeri 2 Talakbroto Simo

Boyolali in the academic year of 2011/2012).

This research is a classroom action research (CAR). This research caried out in

two cycles. Each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection

activities. The subjects of this research were the fifth grade students of SD Negeri

2 Talakbroto Simo Boyolali which consisted of 12 students. The technique of

collecting the data used was documentations, observation, interview, and test. The

validity test on this research used source triangulation and technical triangulation.

The technique of analyzing the data used was interactive analysis (Miles &

Huberman) which consisted of 3 components such as data reduction, data

presentation, making conclusion.

The result of the research showed that the use of audio visual media could

improve the mastery of straggle against Japan colonizer concept on the fifth grade

students of SD Negeri 2 Talakbroto. The increasing of concept mastery could be

proven with the increasing of the students’ scores on concept mastery in each

cycle; they were: the mean scores of students’ mastery on the concept before

action was only 55; in cycle I, the mean scores of students’ mastery on the

concept became 64,58; and in cycle II increased into 78,75. Before doing the

action, the students who got good score, above KKM (≥60) score, were only 5

students or 41.67%, in cycle I increased into 8 students or 66.67%, and in cycle II

increased again into 10 students or 83.3%.

The conclusion of this research is the using of audio visual media could improve

the mastery of straggle against Japan colonizer concept on the fifth grade students

of SD Negeri 2 Talakbroto Simo Boyolali in the academic year of 2011/2012.

Key words: concept mastery, audio visual

Page 8: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudaha”,

(Q.S. Al-Insyirah : 5)

“Lihatlah mereka yang lebih tidak beruntung daripada dirimu sehingga kau tidak

mungkin tidak berpuas diri atas keberuntungan yang diberikan Alloh kepadamu.”

(Nabi Muhammad SAW)

“Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin

kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik”

(Evelyn Underhill)

“Tak ada yang bisa mengambil kesuksesan di masa depan kecuali diri kita

sendiri”

(Me)

Page 9: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Teriringi syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk:

“Bapak dan Ibuku tercinta, ( Drs. Sunarno dan Sri Sawarmi )”

Kaulah inspirasiku, karena setiap mengingatmu membuatku meneteskan air

mata.

Terima kasih yang tak henti.

~Almamaterku tercinta PGSD FKIP UNS~

Keponakan-keponakaFitri Annisa Marchelina, Diah Pandini, Alfainna Luthfi

Annis, Wulan Novia Ramadhina, Syifa Akhsanti Suci, Sabila Ika Rahmah,

Muhammad Faiz Al Hilal, dan Hilli Al Hanin. Jadilah seperti burung yang terbang

kemana pun untuk menggapai cita-cita.

Teman-temanku semua, terima kasih untuk kebersamaan kita selama di PGSD ini.

Page 10: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN

PENGUASAAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN

JEPANG PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 2 TALAKBROTO

SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak, baik dosen pembimbing

maupun teman-teman PGSD. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih

kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta

2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Ketua Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

4. Bapak Drs. A. Dakir, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I, yang senantiasa

memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Hadiyah, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II, yang selalu

memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Hj. Sarni, A.Ma, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 2 Talakbroto, Simo,

Boyolali yang telah memberi kesempatan dan tempat guna pengambilan data

dalam penelitian.

Page 11: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7. Ibu Dwi Hastuti, S.Pd, selaku guru kelas V SD Negeri 2 Talakbroto, yang telah

memberi bimbingan dan bantuan dalam penelitian.

8. Teman-teman Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah

memberikan semangat yang tak henti-hentinya.

9. Kedua orang tua tercinta dan adikku yang selalu mendoakan.

10. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini pastilah masih terdapat banyak

kekurangan, karena tidak ada sesuatu hal pun yang sempurna di dunia ini. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna

terciptanya skripsi yang lebih baik. Namun, penulis berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 12: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN.............................................................................. ii

HALAMAN PENGAJUAN................................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. v

HALAMAN ABSTRAK...................................................................................... vi

HALAMAN ABSTRACT................................................................................... vii

HALAMAN MOTTO........................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................... ix

KATA PENGANTAR.......................................................................................... x

DAFTAR ISI......................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................ xv

DAFTAR TABEL................................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah....................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian......................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian....................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI................................................................................ 6

A. Kajian Teori ........................................................................................ 6

1. Hakikat Media Audio Visual............................................................... 6

a. Pengertian Media…….................................................................... 6

b. Pengertian Media Pembelajaran…………………………………. 8

c. Ciri-ciri Media Pembelajaran……………………………………. 9

d. Klasifikasi Media Pembelajaran…………………………………. 9

e. Fungsi Media Pemebelajaran……………………………………. 10

f. Manafaat Media Pembelajaran………………………………….. 12

g. Media Audio Visual ..................................................................... 12

Page 13: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Hakikat Konsep Materi IPS Kususnya Perjuangan Melawan

Penajajahan Jepang…………………………………………………. 15

a. Pengertian Konsep……………. .................................................... 15

b. Ciri-ciri Konsep………………...................................................... 17

c. Jenis-jenis Konsep……………………………………………….. 17

d. Kegunaan Konsep........................................................................... 18

e. Pengertian IPS…………………………………………………… 18

f. Perjuanagan Melawan Penjajahan Jepang……............................. 19

g. Konsep Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang…………… ...... 21

B. Penelitian yang Relevan............................................................................. 22

C. Kerangka Berpikir...................................................................................... 23

D. Hipotesis Tindakan .................................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 25

A. Setting dan Jadwal penelitian .................................................................... 25

1. Setting Penelitian ................................................................................ 25

2. Jadwal Penelitian................................................................................. 25

B. Subyek Penelitian………………............................................................... 26

C. Bentuk dan Strategi Penelitian…………………………………………... 26

D. Sumber Dat ............................................................................................ 26

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 27

F. Validitas Data ............................................................................................ 29

G. Teknik Analisis Data.................................................................................. 30

H. Indikator Kinerja......................................................................................... 31

I. Prosedur Penelitian..................................................................................... 32

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN....................................... 37

A. Deskripsi Pratindakan................................................................................. 37

B. Deskripsi Hasil Penelitian ……………...................................................... 37

1. Siklus I................................................................................................. 40

2. Siklus II................................................................................................ 50

3. Antarsiklus…………………………………………………………… 59

C. Pembahasan …………………………….…………………........................ 61

Page 14: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN.............................................. 62

A. Simpulan...................................................................................................... 62

B. Implikasi...................................................................................................... 62

C. Saran............................................................................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 67

LAMPIRAN........................................................................................................... 70

Page 15: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Alur kerangka berpikir........................................................................ 23

2. Komponen-komponen Analisis Data.................................................. 30

3. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas................................................... 31

4. Grafik Nilai Penguasaan Konsep Peserta didik Kelas V pada Prasiklus 39

5. Grafik Nilai Hasil Data Evaluasi Penguasaan Konsep Siklus I............. 47

6. Grafik Nilai perkembangan penguasaan konsep sebelum tindakan dan

siklus I................................................................................................. 49

7. Grafik Hasil data nilai penguasaan konsep siklus II........................... 56

8. Grafik Nilai perkembangan penguasaan konsep siklus I dan Siklus II. 58

9. Grafik peningkatan nilai rata-rata penguasaan konsep setiap siklus… 59

Page 16: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rincia Jadwal penelitian...................................................................... 32

2. Frekuensi data Nilai Penguasaan Konsep sebelum tindakan.............. 38

3. Hasil Nilai penguasaan Konsep sebelum tindakan……………….. 40

4. Frekuensi data Nilai evaluasi penguasaan konsep siklus I................. 47

5. Perkembangan nilai penguasaan konsep sebelum tindakan dan siklus I 48

6. Frekuensi data nilai penguasaan konsep siklus II…………………… 56

7. Perkembangan nilai penguasaan konsep siklus I dan siklus II……… 57

8. Nilai rata-rata penguasaan konsep dan prosentase ketuntasan

klasikal sebeum tindakan, siklus I dan Siklus II……………………... 59

Page 17: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Pedoman hasil wawancara guru sebelum penggunaan media

audio Visual…………………………………………………… 70

2. Kisi-kisi soal tes awal................................................................... 72

3. Nilai penguasaan konsep sebelum tindakan................................. 75

4. Silabus…....................................................................................... 76

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I pertemuan 1........... 79

6. Kisi-kisi LKPD Siklus I Pertemuan 1........................................... 86

7. Kisi-kisi Lembar evaluasi Siklus I Pertemuan 1........................... 90

8. Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan 2............ 93

9. Kisi-kisi LKPD siklus I pertemuan 2............................................ 100

10. Kisi-kisiLembar evaluasi Siklus I Pertemuan 2............................ 103

11. Nilai Penguasaan Konsep Siklus I……………………………… 105

12. Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan 1……... 106

13. Kisi-kisi LKPDSiklus II Pertemuan ke1 ...................................... 114

14. Kisi-kisi Lembar evaluasi Siklus II Pertemuan 1.......................... 117

15. Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan 2........... 120

16. Kisi-kisi LKPD siklus II pertemuan 2.......................................... 126

17. Kisi-kisi lembar evaluasi siklus II pertemuan 2........................... 129

18. Nilai penguasaan konsep Siklus II……………………………... 132

19. Lembar observasi guru (APKG)................................................... 133

20. Pedoman observasi guru............................................................... 134

21. Rekapitulasi observasi guru siklus I dan siklus II........................ 138

22. Lembar observasi peserta didik………………………………… 139

23. Pedoman observasi peserta didik.................................................. 140

24. Rekapitulasi observasi peserta didik siklus I dan siklus II……... 144

25. Lembar pengamatan penggunaan media audio visual.................. 145

26. Pedoman pengamatan penggunaan media audio visual……….... 146

27. Rekapitulasi pengamatan penggunaan media audio visual siklus I

Page 18: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dan siklus II………………………………………..…………… 148

28. Pedoman hasil wawancara guru sebelum penggunaan media

audio Visual.................................................................................. 149

29. Dokumentasi Pelaksanaan Tindakan............................................ 151

30. Surat Ijin Observasi....................................................................... 155

31. Surat Ijin Research/ Try Out untuk Kepala Sekolah..................... 156

32. Surat Ijin Research/ Try Out kepada Rektor ................................ 157

33. Surat Ijin Menyusun Skripsi ......................................................... 158

34. Surat Keputusan Dekan ................................................................ 159

35. Surat Keterangan Melakukan Penelitian ....................................... 160

Page 19: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia

dalam mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap

perubahan yang terjadi. Melalui pendidikan, manusia dapat meningkatkan

pengetahuan, kemampuan dan kreativitas terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Fungsi lain dari pendidikan adalah mengurangi

kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan karena ilmu pengetahuan dan

keterampilan yang diperoleh dapat menjadikan seseorang mampu mengatasi

problematika.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu pelajaran yang

diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. Misalnya mata

pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara

Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab. Melalui mata pelajaran IPS

pula, peserta didik diarahkan, dibimbing dan dibantu untuk menjadi warga negara

Indonesia dan warga Indonesia yang efektif. Untuk mejadi warga negara

Indonesia dan warga Indonesia yang efektif merupakan tantangan yang sangat

berat, karena masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh

karena itu, IPS dirancang untuk membangun dan merefleksikan kemampuan

peserta didik dalam kehidupan bermasyarakat yang selalu berubah dan

berkembang terus-menerus.

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut :

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya.

2. Memiliki kemampuam dasar untuk berpikir logis, rasa ingin tau, inkuiri,

memecahkan masalah dan ketrampilan dalam kehidupan sosial.

Page 20: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional maupun global

(Depdiknas, 2006: 75)

Hal-hal yang telah diuraikan diatas akan dapat terwujud ketika

dilaksaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas. Sebagai suatu proses,

pembelajaran merupakan suatu proses yang berkesinambungan dan tidak terbatas

pada penyampaian materi pelajaran di kelas. Akan tetapi, yang lebih penting

adalah bagaimana agar materi yang diterima peserta didik di kelas dapat dipahami

dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Proses pembelajaran yang berkualiatas tidak lepas dari peran guru secara

aktif. Sejak Undang – Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional (Sisdiknas) disahkan, secara otomatis peran guru harus berubah sesuai

tuntutan kurikulum yang telah diberlakukan. Pasal 20 ayat b menyebutkan bahwa:

“Guru berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualitas akademik dan

kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu Pengetahuan,

teknologi, dan seni.”

Berdasarkan pasal 20 ayat b tersebut, guru dituntut untuk menciptakan

kondisi pembelajaran yang kondusif, mengembangkan bahan pengajaran dan

meningkatkan kemampuan peserta didik untuk menguasai tujuan pembelajaran

yang harus dicapai. Oleh karena itu, guru harus mampu mengelola proses

pembelajaran yang dapat memberikan rangsangan kepada peserta didik sebagai

subyek utama belajar. Guru perlu memiliki kreativitas agar dapat membuat

suasana kelas dan pembelajaran menjadi nyaman, menyenangkan, dan bermakna,

sehingga peserta didik merasa belajar merupakan sesuatu yang menarik dan selalu

ditunggu – tunggu.

Berdasarkan pengamatan di kelas V SD Negeri 2 Talakbroto Simo

Boyolali, pelaksanaan proses pembelajaran IPS di sekolah tersebut sebagian besar

masih dilakukan secara konvensional, peserta didik hanya diminta untuk mencatat

dan menghafal konsep, dan pembelajaran tidak disertai dengan penggunaan media

Page 21: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang menarik. Pembelajaran yang demikian menyebabkan peserta didik menjadi

pasif dan mengalami kejenuhan dalam belajar. Kejenuhan tersebut menyebabkan

rendahnya penguasaan konsep yang dimiliki peserta didik.

Berdasarkan nilai yang diperoleh dari pengalaman guru, nilai penguasaan

konsep peserta didik pada mata pelajaran IPS khususnya materi perjuangan

melawan penjajahan termasuk kategori rendah. Dari 12 peserta didik yang

nilainya mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=60) hanya 5 peserta didik

(41,67%) dan 7 peserta didik (58,3%) masih belum memenuhi KKM. Maka dari

itu, penguasaan konsep peserta didik pada mata pelajaran IPS khususnya materi

perjuangan melawan penjajahan Jepang perlu diperbaiki.

Dari hasil observasi kelas, penyebab rendahnya penguasaan konsep materi

perjuangan melawan penjajahan Jepang dalam pembelajaran IPS adalah peserta

didik hanya mendengarkan apa yang dijelaskan guru, karena peserta didik malas

mencatat dan menghafal materi yang banyak. Dalam pembelajaran guru hanya

menggunakan metode ceramah dan tidak menggunakan media yang bervariasi

dalam menyampaikan materi. Sehingga peserta didik tidak banyak menyerap

materi dengan baik.

Perjuangan melawan penjajahan Jepang merupakan suatu rangkaian materi

sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Materi tersebut saling

berhubungan, sehingga kurangnya penguasaan konsep pada materi perjuangan

melawan penjajahan Jepang akan berpengaruh pada penguasan konsep materi

persiapan kemerdekaan dan materi mempertahankan kemerdekaan. jika hal

tersebut tidak segera diatasi akan berdampak pula pada rendahnya sikap cinta

tanah air dan rendahnya kesadaran peserta didik untuk menghargai jasa para

pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan bangsa Indosesia. Oleh karena itu,

dibutuhkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. salah satu solusinya yaitu

untuk meningkatkan pengusaan konsep pada materi perjuangan melawan penjajah

Jepang menggunakan media pembelajaran yang menarik bagi peserta didik.

Media pembelajaran merupakan salah satu unsur pemegang penting dalam

proses pembelajaran. Media pembelajaran sebagai salah satu sumber yang dapat

membantu guru untuk menyampaikan materi kepada peserta didik, sehingga

Page 22: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru

dalam belajar. Penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu

keefektifan proses pembelajaran dalam menyampaikan isi pelajaran.

Salah satu media pemebelajaran IPS yang menarik dan menyenangkan

adalah media audio visual. Media audio visual adalah media atau alat bantu

mengajar yang digunakan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran yang

dipresentasikan dalam wujud audio yaitu dapat didengar dengan suara serta

bentuk visual yang dapat dilihat dengan pergerakan gambar contohnya video yang

berisi film dokumenter.

Penggunaan media audio visual dalam proses pembelajaran dapat

menciptakan suasana yang menarik dan menyenangkan. Gambar dan suara yang

muncul membuat peserta didik tidak cepat bosan dalam proses pembelajaran

berlangsung. Media ini sangat membantu guru dalam penyampaian materi

perjuangan melawan penjajahan Jepang karena lebih efektif dan peserta didik

tidak lagi mendengarkan ceramah dari guru dan mendengar contoh – contoh yang

abstrak.

Oleh karena itu, peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

tentang “Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Penguasaan

Konsep Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang Pada Peserta Didik Kelas

V SD Negeri 2 Talakbroto Simo Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut : “Apakah penggunaan media Audio Visual dapat meningkatkan

penguasaan konsep perjuangan melawan penjajahan Jepang pada peserta didik

kelas V SD Negeri 2 Talakbroto Simo Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012 ?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah “ Untuk

meningkatkan penguasaan konsep perjuangan melawan penjajahan Jepang melalui

Page 23: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penggunaan media Audio visual pada peserta didik kelas V SD Negeri 2

Talakbroto Simo Boyolali tahun ajaran 2011/2012”

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

referensi kegiatan Penelitian Tindakan Kelas yang sejenis pada waktu akan datang

dan memberi motivasi dan dorongan kepada peneliti yang lain untuk melakukan

penelitian sejenis bahkan lebih luas dan kompleks.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peserta Didik

1) Meningkatkan penguasaan konsep khususnya pada materi

perjuangan melawan penjajahan dalam pembelajaran IPS.

2) Miningkatkan hasil belajar peserta didik

b. Bagi Guru

1) Meningkatnya kemampuan guru dalam penerapan penggunaan

media seperti media audio visual.

2) Memberikan pengalaman, wawasan, dan keterampilan dalam

memilih media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan

penguasaan konsep peserta didik.

3) Meningkatkan kreativitas guru untuk menciptakan kondisi belajar

yang menarik, menyenangkan dan berkualitas.

c. Bagi Sekolah

1) Meningkatkan kinerja sekolah dengan optimalnya kinerja guru

2) Terwujudnya pemebelajaran efektif di sekolah

Page 24: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hakikat Media Audio Visual

a. Pengertian Media

Media berasal dari bahasa Latin merupakan bentuk jamak dari

“medium” yang secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar” yaitu

perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Dalam David

Buckingham (2003: 3) juga dijelaskan bahwa “medium as an intervening

means, instrumen or agency”, artinya media merupakan sebuah alat

perantara, peralatan atau perantaraan.

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan informasi / pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga

dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik

sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi ( Arief S, Sadiman

dkk, 2003: 6).

Menurut Gerlach & Ely dalam Azhar Arsyad (2010: 3), media secara

garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membantu kondisi

yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan

atau sikap. Dengan kata lain, media cenderung diartikan alat-alat grafis,

photografis atau elektronika untuk menangkap, memproses dan menyusun

kembali informasi visual dan verbal.Dalam hal ini manusia, materi, atau

kejadian adalah media.

Pendapat lain yang disampaikan oleh Gagne dalam Basuki Wibawa

dan Farida Mukti (2002: 11), media adalah berbagai jenis komponen dalam

lingkungan peserta didik yang dapat merangsangnya untuk belajar. Henich,

Molenda, Russel dalam Rubertus Angkowo dan A. Kosasih (2007: 10)

menyatakan bahwa “A medium is a channel of communication, example

include film, television, diagram, printed materials, computers, and

Page 25: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

instructors.” Media adalah saluran komunikasi termasuk film, televisi,

diagram, materi tercetak, computer dan instruktur.

Sementara itu Robertus Angkowo dan A. Kosasih ( 2007: 11)

menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dan dapat merangksang pikiran, dapat membangkitkan

semangat, perhatian, kemauan siawa sehingga dapat mendorong terjadinya

proses pembelajaran pada diri peserta didik. Pendapat ini sejalan dengan

pengertian media yang disampaiakan oleh Arif S. Sadiman, dkk (2002: 6)

yang menyatakan bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari

pengirim ke penerima pesan.

Livréna, Kungälv (2008 dalam journal international of media

education) “media education is a fundamental element in the ef- forts to

realize a media and information literate society in order to promote a well-

oriented,democratic,sustainable,society.(www.tandf.co.uk/journals/.../09523

987.html) diunduh pada tanggal 8 Mei 2012. Media pendidikan merupakan

elemen mendasar dalam upaya untuk mewujudkan media dan informasi

masyarakat terpelajar dalam rangka untuk mempromosikan orientasi yang

baik, demokratis, masyarakat yang berkelanjutan.

Menurut Sri Anitah (2009: 5), media adalah setiap orang, bahan, alat,

atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan

pembelajar untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Setiap

media merupakan sarana untuk menuju ke suatu tujuan. Schramm dalam Elita

Burhanudin, Hari Wibowo, dan Irmawati (2009: 3) menyampaikan bahwa

media merupakan teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk

keperluan pembelajaran.

Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media

adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan,

informasi, membantu mempertegas bahan pelajaran, sehingga dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta didik dalam

proses belajar. Sehingga penggunaan media dalam proses belajar mengajar

sangatlah penting

Page 26: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Pengertian Media Pembelajaran

Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pengajar,

pembelajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan

sarana media penyampaian pesan. Media yang digunakan dalam

pembelajaran disebut media pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai

sifat yang lebih khusus dibandingkan dengan media pendidikan, karena

media pendidikan merupakan media komunikasi dan tidak semua media

pendidikan adalah media pembelajaran tetapi setiap media pembelajaran pasti

termasuk media pendidikan.

Kata ”pembelajaran” berasal dari bentuk dasar belajar. Kata belajar

berasal dari kata dasar ajar. Pembelajaran menurut Niken Ariani dan Dany

Haryanto (2010: 95) diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang

memungkinkan terjadinya proses belajar.

Menurut Heinich et.al. (dalam Daryanto, 2010 : 4), medium dapat

didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari

pengirim menuju penerima. Sedangkan menurut Criticos, 1996 (dalam

Daryanto, 2010 : 5), media merupakan salah satu komponen komunikasi,

yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.

Niken Ariani dan Dany Haryanto (2010: 145) menjelaskan bahwa

media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan

pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara

pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa

bantuan saran penyampai pesan atau media.

Yudhi Munadi (2010; 7) mendefinisikan media pembelajaran dapat

dipahami sebagai sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari

sumber secara terencana, sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di

mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti simpulkan media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan kepada

peserta didik, sehingga memungkinkan peserta didik untuk menerima

Page 27: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta mendorong terjadinya proses

belajar dalam dirinya

c. Ciri-Ciri Media Pembelajaran

Secara umum ciri-ciri media menurut Yudhi Munadi (2010: 36), yaitu

kemampuannya merekam, menyimpan, melestarikan, merekontruksi, dan

mentransportasikan suatu peristiwa atau objek. Sedangkan secara khusus

cirri-ciri media menurut Gerlach & Ely dalam Azhar Arsyad (2010: 12), ciri –

ciri media, antara lain :

1) Ciri Fiksatif (Fixative Property)

Media mampu memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek

yang terjadi pada suatu waktu tertentu ditransformasikan tanpa mengenal

waktu. Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan,

melestarikan dan merekonstruksi suatru peristiwa (obyek).

2) Ciri Manipulatif (Manipulative property)

Kejadian atau peristiwa yang memakan waktu berhari-hari dapat

disajikan kepada peserta didik dalam waktu dua atau tiga menit dengan

teknik-teknik. Jadi, kejadian tersebut dapat dipercepat dan diperlambat atau

diputar mundur apabila menggunakan media.

3) Ciri Distributif (Distributive Property)

Ciri ini memungkinkan suatu obyek atau peristiwa ditransformasikan

melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada

sejumlah besar peserta didik dengan stimulus pengalaman yang relatif sama

mengenai kejadian itu.

d. Klasifikasi Media Pembelajaran

Rudi Bretz dalam Basuki Wibowo dan Farida Mukti (2001: 31)

mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkantiga unsure pokok yaitu suara,

visual, dan gerak. Berdasarkan tiga unsure tersebut, Bretz mengklasifikasikan

media ke dalam delapan kelompok, yaitu: 1) media audio; 2) media cetak; 3)

media visual diam; 4) media visual gerak; 5) media audio semi gerak; 6)

Page 28: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

media semi gerak; 7) media audio visual diam; 8) media audio visual gerak.

Sedangkan menurut Yudhi Munadi (2010: 55) jenis media dapat

dogolongkan menjadi 4 kelompok , yaitu: media audio, media visual, media

audio visual, dan multimedia.

Menurut Gerlach & Ely dalam Daryanto (2010: 18), media

dikelompokkan berdasarkan cirri-ciri fisiknya, yaitu benda sebenarnya,

presentasi verbal, presentasi grafis, gambar diam, gambar gerak, rekaman

suara, pengajaran terprogram, dan simulasi.

Allen dalam Daryanto (2010: 18) mengaitkan antara jenis media

pembelajaran yang akan dicapai. Media tertetu memiliki kelebihan untuk

tujuan belajarn tertentu, tetapi lemah untuk tujuan belajar yang lain. Setiap

jenis media memiliki perbedaan kemampuan untuk mencapai tujuan belajar.

Oleh karena itu, seorang guru harus mampu mengklasifikasikan

media pembelajaran agar mampu memilih media yang tepat pada saat

merencanakan pembelajaran. Pemilihan media yang sesuai dengan tujuan,

materi, serta kemampuan dan karakteristik peserta didik yang akan

menunjang efisiensi dan efektifitas pembelajaran.

e. Fungsi Media Pembelajaran

Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran

dimana dalam kenyataannya guru yang menghendaki untuk memudahkan

tugasnya dalam menyampaikan pesan atau materi pembelajaran kepada

peserta didik dalam proses pembelajaran. Media sebagai alat perantara atau

pengirim pesan dari pengirim ke penerima pesan yang berfungsi untuk tujuan

intruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan

peserta didik dalam bentuk aktifitas yang nyata. Media pembelajaran harus

dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi

kebutuhan peserta didik.

Menurut Yudhi Munadi (2010: 36) membagi fungsi media menjadi

lima, yaitu:

1) Media sebagai sumber belajar

Page 29: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Media sebagai sumber belajar dapat dipahami sebagai segala macam

sumber yang ada di luar diri peserta didik dan memudahkan

terjadinya proses belajar.

2) Fungsi Sematik

Kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata

(verbalistik) maksudnya benar-benar dipahami oleh anak didik (tidak

verbalistik). Hal itu berarti simbol-simbol verbal dapat diubah

menjadi symbol-simbol yang nonverbal melalui media.

3) Fungsi Manipulatif

Fungsi yang mengatasi batas-batas ruang dan waktu, serta mengatasi

keterbatasan indrawi.

4) Fungsi Psikologis

Fungsi yang terdiri atas fungsi atensi (perhatian), fungsi afektif

(menggugah perasaan), fungsi kognitif (mengembangkan kemampuan

kognitif), fungsi imajinatif ( mengembangkan imajinasi), dan fungsi

motivasi ( memotivasi).

5) Fungsi Sosio-kultur

Fungsi yang mengatasi sosio-kultur antara peserta komunikasi

pembelajaran.

Menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (2001: 14) media

pembelejaran memiliki fungsi dan kegunaan yaitu: 1) media mampu

memperlihatkan gerakan cepat yang sulit diamati dengan cermat oleh mata

biasa; 2) media dapat memperbesar benda-benda kecil yang tidak dapat

dilihat oleh mata telanjang; 3) dapat memperkecil benda-benda besar yang

tidak dapat dibawa ke dalam kelas; 4) dapat memperlihatkan objek yang

terlalu kompleks misalnya mesin atau jaringan radio; 5) dapat menyajikan

suatu proses atau pengalaman hidup yang utuh.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi

media pembelajaran yaitu untuk mempermudah peserta didik dalam

memahami dan menguasai suatu materi dari suatu materi yang abstrak

menjadi sesuatu yang kongkrit.

Page 30: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

f. Manfaat Media Pembelajaran

Media sangatlah penting manfaatnya dalam proses pembelajaran

supaya mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tentu saja tidak

sembarang media bisa digunakan dalam proses pembelajaran. Secara umum,

manfaat media pembelajaran, yaitu memperlancar interaksi guru dan peserta

didik dengan maksud untuk membantu peserta didik belajar secara optimal.

Namun demikian, secara khusus manfaat media pembelajaran seperti

diungkapkan oleh Kemp dan Dayton dalam Suwarna dkk. (2006 : 128)

adalah sebagai berikut :

1) Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.

2) Proses belajar mengajar menjadi lebih menarik.

3) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.

4) Jumlah waktu belajar dapat dikurangi.

5) Kualitas belajar dapat ditingkatkan.

6) Proses pembelajaran dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.

7) Sikap positif peserta didik terhadap proses belajar mengajar dapat

ditingkatkan.

8) Peran guru dapat berubah ke arah positif.

Selain bermanfaat, peranan media memang sangat besar dalam

pembelajaran. Peranan media menurut Niken Ariani dan Dany Haryanto

(2010: 94), diantaranya :

1) Menghindari terjadinya verbalisme, hanya ceramah saja.

2) Membangkitkan minat/ motivasi peserta didik.

3) Menarik perhatian peserta didik agar lebih fokus terhadap materi

pembelajaran.

4) Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.

5) Mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran.

6) Memberikan rangsangan untuk belajar.

g. Media Audio Visual

Media audio adalah media yang menyampaikan pesan yang hanya

dapat diterima oleh indra pendengaran dan hanya mampu memanipulasi

kemampuan suara semata. Dilihat dari sifat pesan yang diterimanya, media

audio menerima pesan berupa verbal (kata-kata) dan nonverbal(bunyi-

bunyian dan vokalisasi seperti geruntuan, music, dan lain-lain). Jenis - jenis

Page 31: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

media yang termasuk media ini yaitu radio, piringan audio, pita audio,

telepon, tape recorder, Laboratorium bahasa..

Media visual adalah media yang menyampaikan pesan yang hanya

dapat diterima oleh indra penglihatan. Jenis-jenis media yang termasuk media

ini adalah media cetak-verbal, media cetak-grafis, dan media visual non-

cetak. Dari kedua pengertian media tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pengertian media audio visual yaitu jenis media yang menggabungkan unsur

suara (audio) dan unsur gambar (visual) atau media yang melibatkan indra

pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses.

Penggunaan media audio visual akan lebih baik, apabila menggunakan

unsur gambar gerak dan dilengkapi dengan karakteristik gerak. Salah satu

contoh media audio visual adalah sound slide ( slide suara ), dalam media ini

terdapat karakteristik animasi gerak yang terdapat pada costume animation,

efek gerak benda dengan sound effect pendukung penggeraknya (Basuki

Wibowo 2001:67).

Dari penggabungan dua unsur media tersebut, dapat diketahui bahwa

media audio visual dalam pembelajaran memberikan kelebihan dan

kelemahan ( Basuki Wibowo 2001:69) . Kelebihan penggunaan media audio

visual antara lain: (1) memusatkan perhatian dan meningkatkan motivasi

peserta didik dalam pembelajaran, (2) mengatasi keterbatasan waktu dan

ruang, (3) menampilkan ganbar, suara dan gerak, (4) menghindari

pembelajaran yang herbalistik. Kelemahan penggunaan media audio visual,

antara lain: (1) biaya relatif mahal, (2) memertlukan peralatan yang kompleks

dan (3) memerlukan keahlian khusus.

Sedangkan menurut Hujair A.S. (2009:102-103) menyatakan bahwa

media audio visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan

gambar bergerak dan bersuara. Paduan antara gambar dan suara membentuk

karakter sama dengan obyek aslinya. Melalui media audio visual, seseorang

tidak hanya dapat melihat atau mengamati sesuati melainkan sekaligus dapat

mendengar segala sesuatu yang divisualisasikan.

Page 32: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dalam penelitian ini penggunaan media audio visual sebagai media

pembelajaran, peneliti menggunakan slide suara dan video yang berupa film

dokumenter. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1) Slide Suara

Menurut Ngadino (2009: 61) menyatakan bahwa slide suara adalah

media visual yang menampilkan sejumlah slide, dipadukan dalam suatu

pengetahuan yang diproyeksikan pada layar dengan iringan suara. Jadi

program slide suara melibatkan media audio dan media visual yang bersifat

audio visual yang ditampilkan secara utuh, saling membantu dan saling

mengisi.

2) Video

Video bukanlah hal yang asing lagi bagi masyarakat saat ini. Menurut

Yudhi Munadi (2008: 132) video adalah teknologi pemprosesan signal

elektronik meliputi gambar, gerak, dan suara. Video sangat populer di

masyarakat. Media ini dapat menyampaikan pesan audio visual gerak. Seperti

halnya film,televisi atau video tape dapat pula menyajikan hal- hal yang

nyata maupun yang fiktif. Pesan – pesan yang disampaikan bersifat

informatif, pendidikan dan pengajaran. Basuki Wibobo (2001:72-73) video

mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan: (1) penyajian tidak

memerlukan ruang gelap (2) program dapat diputar berulang – ulang (3)

mudah dikontrol oleh guru. Kekurangan: (1) daya jangkauaanya terbatas (2)

sifat komunikasinya satu arah (3) peralatan cukup mahal

3) Film

Film adalah alat yang ampuh untuk menyampaikan suatu maksud

kepada masyarakat dan juga anak yang lebih banyak menggunakan aspek

emosinya di banding aspek rasionalitasnya. Besarnya kegunaan media ini

dapat pula dirasakan dalam dunia pendidikan. Munadi menekankan bahwa

melalui media yang terlibat, dia menyimpulkan bahwa film adalah alat

komonikasi yang dapat membantu proses pembelajaran efektif. Karena apa

yang terpandang mata dan terdengar oleh telinga, lebih cepat dan lebih mudah

di ingat dari pada apa yang dapat dibaca saja atau hanya di dengar saja.

Page 33: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Menurut Basuki Wibawa (2001: 72 ) film mempunyai kelebihan dan

kekurangan yaitu: Kelebihan: (1) lebih mendekati realita (2) menarik

perhatian peserta didik (3) dapat diputar ulang (4) memperluas berpikir anak

(5) mengatasi keterbatasan waktu dan ruang. Kekurangan: (1) pemakaiannya

perlu ruangan gelap (2) biaya tinggi.

Menurut Ngadino (2009: 65) film diklasifikasikan sebagai berikut :

film documenter, episode, provokasi, direct photography, slow-motion

photography, tape-lapse photography, animate photography,

photomicrography, telescopic photography, dan filmography.

2. Hakikat Konsep Materi IPS Khususnya Perjuangan Melawan

Penjajahan Jepang

a. Pengertian Konsep

Pada dasarnya, setiap ilmu pengetahuan terdapat berbagai konsep

yang harus dikuasai. Konsep-konsep tersebut merupakan sesuatu yang

bersifat abstrak.

Menurut Othanel Smith dan Robert H. Ennis (dalam Abdul Azis

Wahab, 2009: 127) “The chief landmarks of the intellectual terrain are is

concepts”. Adapun yang dimaksud dengan konsep, adalah kumpulan

pengertian abstrak yang berkaitan dengan simbol untuk kelas dari suatu benda,

kejadian, atau gagasan. Konsep bersifat abstrak, subyektif dan diinternalisasi.

Menurut Winkel (2005: 92) pengertian atau konsep adalah satuan arti

yang mewakili sejumlah objek yang memiliki ciri-ciri yang sama. Orang yang

memiliki konsep mampu mengadakan abstraksi terhadap segala objek yang

dihadapi, sehingga objek ditempatkan dalam golongan tertentu (klasifikasi).

Lain dengan Winkel, John W. Santrock (2009: 3) berpendapat bahwa

”Konsep adalah kategori yang mengelompokkan objek, kejadian, dan

karakteristik berdasarkan bentuk – bentuk yang sama. Konsep membantu

proses mengingat menjadi lebih efisian. Ketika peserta didik

mengelompokkan objek untuk membentuk sebuah konsep, mereka dapat

mengingat konsep tersebut.”

Page 34: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Elizabeth B.Hurlock (2005: 41) berpendapat bahwa pengertian

didasarkan pada konsep. Konsep bukan kesan indera langsung, melainkan

hasil pengolahan dan kombinasi antara penggabungan atau perpaduan kesan

indera yang terpisah-pisah. Unsur bersama dalam berbagai obyek atau situasi

menyatukan kumpulan benda atau situasi menjadi satu konsep.

Winkel (2005: 91) mengemukakan bahwa dalam belajar konsep orang

mengadakan abstraksi, yaitu semua objek yang meliputi benda, kejadian,

orang hanya ditinjau aspek-aspek tertentu saja. Belajar konsep merupakan

salah satu belajar dengan pemahaman. Pemahaman ini mencakup kemampuan

untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari.

Konsep secara sederhana adalah penamaan (pemberian label) untuk

sesuatu yang membantu seseorang mengenal, mengerti dan memahami sesuatu

tersebut (Faqih Samlawi dan Bunyamin Maftuh, 2001:10). Konsep adalah

kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual

yang membantu berpikir dan memecahkan masalah. Sedangkan menurut

Moore (dalam Faqih Samlawi dan Bunyamin Maftuh, 2001:11), konsep

adalah sesuatu yang tersimpan dalam pikiran-suatu pikiran, suatu ide atatu

suatu gagasan.

Menurut Oemar Hamalik (2003:162) “Suatu konsep adalah suatu kelas

atau kategori stimuli yang memiliki ciri-ciri umum. Stimuli merupakan obyek-

obyek atau orang (person). Konsep-konsep tidak terlalu kongruen dengan

pengalaman pribadi kita, tetapi menyajikan usaha-usaha manusia untuk

mengklasifikasikan pengalaman kita. Konsep adalah suatu yang sangat luas.”

Winkel (2005:113) juga berpendapat bahwa:

Konsep merupakan suatu abstraksi dari pemikiran (ide) yang

merupakan generalisasi dari sesuatu yang khusus atau spesifik. Konsep

dibedakan atas konsep konkret dan konsep yang didefinisikan. Konsep

konkret adalah pengertian yang menunjuk pada aneka objek dalam

lingkungan fisik, sedangkan konsep yang didefinisikan adalah konsep

yang mewakili realitas hidup, tetapi tidak langsung menunjuk pada

realitas dalam lingkungan hidup fisik, karena realitas itu tidak berbeda.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa konsep

adalah kesanggupan untuk menggunakan sekumpulan pengertian abstrak yang

Page 35: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

berkaitan dengan simbol dari suatu benda, kejadian, atau gagasan. Seseorang

dikatakan menguasai konsep apabila ia mampu memahami dan dapat

memaknai sekumpulan pengertian yang bersifat abstrak sehingga dapat

menemukan makna yang sebenarnya. Suatu konsep, suatu definisi tidak

mengungkapkan semua hubungan-hubungan antara konsep itu dengan konsep

yang lain.

b. Ciri-Ciri Konsep

Ciri – ciri konsep dapam Oemar Hamalik (2003: 162), yaitu 1) atribut

konsep adalah suatu sifat yang membedakan antara konsep satu dengan

konsep lainnya; 2) atribut nilai-nilai, adanya variasi – variasi yang terdapat

pada suatu atribut; 3) jumlah atribut bermacam-macam antara satu konsep

dengan konsep lainnya; 4) kedominan atribut, menunjuk pada kenyataan

bahwa beberapa atribut lebih dominan dari pada yang lainnya.

Schuncke (dalam Faqih Samlawi dan Bunyamin Maftuh, 2001:12),

mengemukakan beberapa karakteristik atau ciri umum konsep, yaitu:

1) Merupakan suatu abstraksi. Konsep merupakan gagasan umum atau

gambaran mental yang kita kembangkan tentang benda, peristiwa, atau

kegiatan.

2) Mencerminkan pengelompokan/klasifikasi benda (kegiatan, peristiwa,

ataupun gagasan) yang mempunyai karakteristik atau kualitas tertentu

yang umum.

3) Bersifat pribadi.

4) Dipelajari melalui pengalaman.

5) Bukan sekedar suatu kata-kata.

c. Jenis-Jenis Konsep

Jenis atau tipe konsep menurut Oemar Hamalik (2003: 163), yaitu:

1) Konsep konjungtif (conjuctive concepts), nilai-nilai tertentu dari berbagai

atribut disajikan bersama-sama. Nilai-nilai dan atribut ditambahkan

bersama untuk menghasilkan suatu konsep konjungtif.

Page 36: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Konsep disjungtif (disjunctive concepts), sesuatu yang dapat dirumuskan

dalam sejumlah cara yang berbeda-beda. Antara stribut-atribut dan nilai-

nilai dapat dasubstitusikan antara satu dengan yang lainnya.

3) Konsep hubungan (relational concepts), yakni suatu konsep yang

mempunyai hubungan-hubungan khusus antar atribut.

d. Kegunaan Konsep

Oemar Hamalik (2003: 165) menyebutkan kegunaan konsep antara

lain 1) Mengurangi kerumitan lingkungan; 2) Membantu kita untuk

mengidentifikasi objek-objek yang ada di sekitar kita; 3) Membantu kita

untuk mempelajari sesuatu yang baru, lebih luas, dan maju; 4) Mengarahkan

kegiatan instrumental; 5) Memungkinkan pelaksanaan pengajaran; dan 6)

mempelajari dua hal yang berbeda dalam kelas yang sama.

e. Pengertian IPS

“Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan suatu program

pendidikan dan bukan subdisiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan

ditemukan baik dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial

(social science), maupun ilmu pendidikan” (Sumantri. 2001: 89). Social

Scene Education Council (SSEC) dan National Council for Social Studies

(NCSS), menyebut IPS sebagai “Social Science Education” dan “Social

Studies”. Menurut Nursid Sumaatmaja, “IPS diartikan sebagai mata pelajaran

yang mempelajari kehidupan sosial yang kajiannya mengintegrasikan bidang-

bidang ilmu sosial dan humaniora” (2003: 19). Bidang ilmu sosial meliputi

sosiologi, ekonomi, psikologi sosial, antropologi, geografi, dan ilmu politik.

Sedangkan humaniora meliputi norma, nilai, bahasa, dan seni yang menjadi

komponen kehidupan masyarakat.

Tujuan mempelajari IPS menurut Nursid Sumaatmaja (2006) dalam

Pengembangan IPS SD bahwa “Membina anak didik menjadi warga negara

yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian sosial

yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara”. Sedangkan

Page 37: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

secara rinci Oemar Hamalik (1992: 40-41) manyatakan bahwa “tujuan

pembelajaran IPS berorientasi pada tingkah laku para peserta didik, yaitu: (1)

pengetahuan dan pemahaman, (2) sikap hidup belajar, (3) nilai-nilai sosial

dan sikap, (4) keterampilan”. Pengetahuan Sosial bertujuan untuk:

(1) Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi,

sejarah, dan kewarganegaraan, pedagogis, dan psikologis; (2)

Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan

masalah, dan keterampilan sosial; (3) Membangun komitmen dan kesadaran

terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; (4) Meningkatkan kemampuan

bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara

nasional maupun global.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan mata

pelajaran yang mempelajari, menelaah, dan menganalisis masalah sosial

dengan mengintegrasikan bidang-bidang ilmu sosial dan humaniora dengan

tujuan membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki

pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya

serta bagi masyarakat dan negara.

f. Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang

Perjuangan Melawan Penjajahan merupakan salah satu pokok materi

yang harus dipelajari oleh peserta didik kelas V semester II. Yang dipelajari

dalam pokok materi ini terdiri dari 2 sub pokok materi, yaitu Perjuangan

Melawan Penjajahan Belanda dan Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang,

tetapi peneliti hanya mengambil sub pokok materi perjuangan melawan

penjajahan jepang. Pengajaran materi perjuangan melawan penjajahan

dimaksudkan agar peserta didik dapat menghargai para tokoh pejuang dalam

melawan penjajahan Jepang.

Pengertian perjuangan yaitu perkelahian (merebut sesuatu);

peperangan; usaha yang penuh dengan kesukaran dan bahaya. Sedangkan arti

kata dari melawan adalah menghadapi (berperang, bertinju, bergulat, dsb).

Menurut Soetrisno Kutojo, dkk (1981: 15), penjajahan adalah perluasan

Page 38: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

daerah kekuasaan, penguasaan suatu daerah atau negara oleh negara lain.

Sejalan dengan pendapat tersebut, I Wayan Badrika (2004: 144) juga

mendefinisikan penjajahan sebagai penguasaan terhadap suatu daerah dan

suatu bangsa oleh bangsa lainnya. Dari beberapa arti kata tersebut, pengertian

perjuangan melawan penjajahan adalah berusaha sekuat tenaga untuk

melawan pendudukan suatu negara yang dijajah oleh negara penjajah.

Penjajahan merupakan pendudukan oleh suatu negara/

pemerintahan dengan menggunakan kekuatan bersenjata terhadap negara lain

yang dijajahnya. Dari beberapa arti kata tersebut, pengertian perjuangan

melawan penjajahan adalah berusaha sekuat tenaga untuk melawan

pendudukan suatu negara yang dijajah oleh negara penjajah.

Indonesia pernah dikuasai oleh bangsa asing dalam waktu yang

sangat lama. Bangsa-bangsa asing yang pernah menjajah Indonesia adalah

Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Penjajahan menyebabkan penderitaan

bagi rakyat Indonesia. Bangsa Indonesia tidak tinggal diam dan berjuang

mengusir penjajah dari bumi pertiwi. Pada awalnya, bangsa Indonesia

mengadakan perlawanan di daerahnya masing-masing. Kemudian tumbuh

kesadaran bahwa kita ini adalah satu bangsa. “Kesadaran itu menimbulkan

tekad untuk bersatu menjadi satu bangsa yang terwujud dalam Sumpah

Pemuda tahun 1928. Perjuangan melawan penjajah juga tidak hanya dalam

bentuk fisik, tetapi juga melalui organisasi-organisasi.” (Susilaningsih,

2008:137)

Berikut ini adalah ringkasan materi yang diambil dari beberapa Buku

Sekolah Elektronik (BSE) karangan Susilaningsih (2008) dan Syamsiyah

(2008) dari Depdiknas (2008):

Ringkasan Materi Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang

Pada tanggal 11 Januari 1942 Jepang datang pertama kali di Tarakan

Kalimantan Timur. Tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat

kepada Jepang. Pada awal mulanya Jepang bersikap manis dengan

propagandanya, yaitu Tiga A yang berisi Jepang Cahaya Asia, Jepang

Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia. Tujuan 3A adalah untuk

Page 39: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menggerakkan rakyat membantu Jepang. Tanggal 9 Maret 1943 dibentuk

Putera (pusat tenaga rakyat) yang dipimpin oleh Empat Serangkai, yaitu Ir.

Soekarno, Moh. Hatta, K.H. Dewantara, dan K.H. Mas Mansur.

Tahun 1944 Jepang membentuk Jawa Hokokai atau Perhimpunan

Kebaktian Jawa untuk kepentingan perang Jepang. Untuk membantu militer

Jepang dibentuk organisasi Seinendan, Fujinkai, Bogodan (pembantu polisi),

Keibodan dan Heiho (pembantu prajurit). Tahun 1943 dibentuk PETA

(tentara pembela tanah air) dan Giguyun (tentara suka rela) yang bertugas

mempertahankan wilayahnya.

Untuk kepentingan perang Jepang, rakyat diperas dan dipaksa

bekerja. Jepang menggerakkan pekerja paksa yaitu Romusha. Mereka dipaksa

bekerja di tengah hutan, di tebing, pantai, sungai untuk membuat lapangan

terbang dan kubu-kubu pertahanan serta rel kereta api. Romusha dipekerjakan

di dalam dan luar negeri seperti Burma, Malaysia dan Thailand.

Akibat penjajahan Jepang, rakyat kelaparan, kurang pangan, dan

sandang. Rakyat dipaksa menanam padi sebanyak-banyaknya dan jarak untuk

dijadikan pelumas mesin-mesin dan pesawat. Jepang berkuasa di Indonesia

selama kurang lebih tiga setengah tahun.

Beberapa tokoh pahlawan yang mengadakan perlawanan terhadap

Jepang, yaitu Tengku Abdul Jalil, Tengku Abdul Hamid, K.H. Zainal

Mustafa, Pang Suma, L. Roemkorem, dan Supriyadi.

g. Konsep Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari konsep perjuangan

melawan penjajahan jepang adalah kemampuan seseorang atau peserta didik

untuk mengerti sesuatu, menangkap suatu makna, memanfaatkan isi bahan

dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan materi perjuangan

melawan penjajahan Jepang. Peserta didik dikatakan menguasai konsep

perjuangan melawan penjajahan Jepang apabila peserta didik mampu

menguasai konsep dalam pembelajaran

Page 40: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan merupakan uraian sistematis tentang hasil-

hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang relevan sesuai dengan

subtansi yang diteliti. Menurut peneliti, ada beberapa penelitian yang dianggap

relevan dengan penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut:

Perdana Dika Anjaya yang berjudul “Penggunaan Media Audio Visual

Bilangan Bulat Dapat Meningkatkan Ketrampilan Menjumlah dan Mengurangkan

Bilangan Bulat Pada Peserta didik Kelas IV SD N 02 Ngringo Jaten Karanganyar

Tahun 2011.” Dalam penelitian tersebut menyimpulkan bahwa penggunaan media

audio visual dapat meningkatkan ketrampilan menjumlah dan mengurangkan

bilangan bulat pada peserta didik kelas IV SD N 02 Ngringo Jaten Karanganyar

Tahun 2011.

Robbi Trisnani yang berjudul “ Penerapan Media Animasi Audio Visual

Untuk Meningkatkan Ketrampilan Menyimak Ketrampilan Cerita Anak Pada

Peserta didik Kelas V SD Negeri 02 Kalitinggar Padamara Purbalingga Tahun

Ajaran 2010/2011”. Dalam penelitian tersebut menyimpulkan bahwa penerapan

media animasi audio visual dapat meningkatkan ketrampilan menyimak

ketrampilan cerita anak pada peserta didik kelas V SD Negeri 02 Kalitinggar

Padamara Purbalingga Tahun Ajaran 2010/2011.

Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian dan pendapat diatas, dapat

peneliti simpulan bahwa metode dan media pembelajaran yang sesuai dapat

meningkatkan keberhasilan belajar peserta didik. Sehubungan dengan hal itu,

peneliti merasa perlu untuk meningkatkan penguasaan konsep peserta didik

khususnya dalam penguasaan konsep perjuangan melawan penjajahan belanda

dan jepang, dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan

bagi peserta didik. Dalam penelitian ini peneliti menekankan pada Penggunaan

Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Perjuangan

Melawan Penjajahan Jepang Pada Peserta didik Kelas V SD Negeri 2 Talakbroto

Simo Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012.

Page 41: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan alur penalaran yang sesuai dengan tema

dan masalah penelitian, serta didasarkan pada kajian teoritis. Pada kondisi awal,

penguasaan konsep materi perjuangan melawan penjajahan Jepang pada peserta

didik kelas V SD Negeri 2 Talakbroto Simo Boyolali tergolong rendah, terbukti

dari 12 peserta didik, 7 diantaranya mempunyai nilai di bawah KKM. Hal tersebut

disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: guru masih mengajar secara

konvensional atau tradisional seperta mencatat, mendikte, merangkum, sekaligus

tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik. Pembelajaran yang

demikian menyebabkan peserta didik menjadi pasif dan mengalami kejenuhan

dalam belajar. Selain itu, peserta didik tidak memiliki ketertarikan untuk belajar

mata pelajaran IPS dan materi yang didapat hanya mengandalkan guru saja.

Kejenuhan untuk belajar tersebut menyebabkan rendahnya penguasaan konsep

yang dimiliki peserta didik.

Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu media pembelajaran yang

dapat meningkatkan penguasaan konsep peserta didik. Diantara berbagai media

dalam pembelajaran, media audio visual adalah media yang diharapkan dapat

membantu meningkatkan penguasaan konsep peserta didik, khususnya

penguasaan konsep pada materi perjuangan melawan penjajahan Jepang. Melalui

kolaborasi antara peneliti dan guru kelas, media audio visual akan diterapkan

dengan menggunakan Siklus I dan Siklus II yang melalui tahap perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Berdasarkan hal tersebut, maka pada kondisi akhir dapat diperoleh bahwa

dengan media audio visual dapat meningkatkan penguasaan konsep perjuangan

melawan penjajahan Jepang Pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri 2 Talakbroto

Simo Boyolali. Secara skematis kerangka berpikir dapat digambarkan pada

gambar 1 di bawah ini:

Page 42: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas, maka dalam

penelitian ini dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut: “Melalui penggunaan

Media Audio Visual dapat meningkatkan penguasaan konsep Perjuangan Melawan

Penjajahan Jepang pada peserta didik kelas V SD Negeri 2 Talakbroto Simo

Boyolali Tahun Ajaran 2011 / 2012.”

Kondisi

Awal

1. Guru mengajar secara

konvensional.

2. Belum menggunakan

media pembelajaran

yang menarik

Penguasaan konsep

perjuangan penjajahan

Jepang pada peserta

didik kelas V rendah

Tindakan

Melalui PTK Guru menggunakan

media audio visual

dalam

pembelajaran IPS

materi Perjuangan

Melawan

Penjajahan jepang.

Siklus I

Penguasaan konsep

perjuangan melawan

pwnjajahan Jepang

meningkat

Siklus II

Penguasaan konsep

perjuangan melawan

penjajahan Jepang

meningkat ≥ 80 %

Kondisi

Akhir

Melalui penggunaan media Audio

Visual penguasaan konsep perjuangan

melawan penjajahan Jepang pada

peserta didik kelas V meningkat.

Page 43: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting dan Jadwal Penelitian

1. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 2 Talakbroto Simo

Boyolali tahun Ajaran 2011/2012. Tempat penelitian dipilih dengan berdasarkan

beberapa pertimbangan sebagai berikut :

1) Lokasi di SD peneliti dekat dengan rumah, sehingga akan memepermudah

dilakukannya penelitian.

2) Di sekolah tersebut belum pernah digunakan sebagai objek penelitian yang

sama atau sejenis, sehingga penelitian ini diharapkan mampu memberikan

manfaat yang besar bagi sekolah tersebut.

2. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu tahap persiapan

hingga pelaporan hasil penelitian yang dilakukan selama7 bulan, yakni mulai

bulan Januari 2012 sampai Juli 2012. Adapun rincian jadwal penelitian ada pada

tabel 1 sebagai berikut :

Tabel 1. Rincian Jadwal Penelitian

N

o

Kegiatan Jan Februari Maret April Mei Juni Juli

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan

proposal

√ √ √ √ √

2 Seminar

proposal

dan

pengurusan

ijin

√ √

Page 44: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3 Persiapan

perencanaan

√ √

4 Pelaksanaan

penelitian

√ √ √ √

5 Analisis

data

√ √ √ √ √

6 Penyusunan

laporan

√ √ √ √ √ √

7 Ujian dan

revisi

9 Penyusunan

laporan

hasil revisi

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri 2 Talakbroto

Simo Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012, berjumlah 12 peserta didik, yang terdiri

dari 9 laki-laki dan 3 perempuan.

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

Bentuk penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research). Dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya,

yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di dalam kelas (Suharsimi

Arikunto, 2010: 2).

Prinsip utama dalam PTK adalah pemberian tindakan dalam siklus yang

bertahap dan berkelanjutan sampai memperoleh hasil yang ditetapkan. Siklus

yang dinamis dengan tindakan yang sama. Sebagaimana yang diungkapkan oleh

Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto (2010: 73), bahwa PTK dilaksanakan

Page 45: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dalam bentuk siklus berulang yang di dalamnya terdapat empat tahapan utama

kegiatan, yaitu (a) perencanaan; (b) tindakan; (c) pengamatan; dan (d) refleksi.

D. Sumber Data

Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber. Sumber data atau

informasi ini dikumpulkan dari data kualitatif yang diperoleh dari berbagai sumbr.

Sumber data atau informasi tersebut meliputi:

1. Sumber data primer diantaranya: hasil wawancara dan tes.

2. Sumber data sekunder diantaranya: dokumentasi dan hasil observasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk penelitian tindakan kelas dan juga jenis sumber

data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan

dalam penelitian ini adalah :

1. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu peneliti mengumpulkan data-data tertulis yang

terdiri dari daftar nilai materi perjuangan melawan penjajahan Jepang pada

peserta didik kelas V SD Negeri 2 Talakbroto Simo Boyolali dan daftar

presensi. Data ini difungsikan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik

menguasai materi perjuangan melawan penjajahan Jepang. Selain itu, saat

proses pembelajaran berlangsung dilakukan dokumentasi berupa foto dan video

proses pembelajaran.

2. Observasi

Menurut Nana Sudjana (2009: 84), observasi digunakan untuk

mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang

dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi

buatan. Observasi ini dilakukan untuk mengamati perkembangan pemguasaan

konsep perjuangan melawan penjajahan Jepang sebelum pelaksanaan tindakan,

saat pelaksanaan tindakan, dan sampai akhir pelaksanaan tindakan.

Observasi ini dilakukan secara langsung yaitu peneliti dan guru kelas V

sebagai pengamat melihat dan mengadakan pengamatan secara langsungpada

kegiatan pembelajaran. Peneliti bertindak sebagai guru kelas yang berperan

penuh pada saat pembelajaran berlangsung. Observasi terhadap guru

Page 46: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

difokuskan pada kemampuan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan

pembelajarn (RPP) serta dalam pelaksanaan pembelajaran konsep perjuangan

melawan penjajahan Jepang dengan menggunakan media audio visual. Alat

yang digunakan untuk mengukur kemampuan guru adalah dengan

menggunakan Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG). Sedangkan dalam

observasi terhadap peserta didik difokuskan pada kegiatan pembelajaran yang

berlangsung yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru kelas.

3. Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap guru kelas V SD Negeri 2 Talakbroto

Simo Boyolali yang bertujuan menggali informasi guna memperoleh data yang

berkaitan dengan penguasaan konsep materi perjuangan melawan penjajahan

Jepang kelas V SD Negeri 2 Talakbroto sebelum dan sesudah penggunaan

media audio visual.

4. Tes

Tes adalah serentetan pernyataan atau latihan atau alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Suharsimi

Arikunto, 2010:150). Senada dengan pendapat Sarwiji Suwandi (2009:59) ”Tes

dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh peserta didik

setelah kegiatan pemberian tindakan”.

Dalam penelitian ini dilaksanakan dengan tes awal sebelum tindakan

dan setiap akhir pembelajaran. Pemberian tes pada setiap akhir pembelajaran

dimaksudkan untuk mengukur penguasaan konsep pada materi perjuangan

melawan penjajahan Jepang yang dikuasai peserta didik kelas V SD Negeri

Talakbroto II setelah kegiatan pemberian tindakan. Bentuk tesnya adalah tes

tertulis.

F. Validitas Data

Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa

validitasnya, sehingga data tersebut bisa dipertanggungjawabkan dan dapat

dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan. Teknik yang

digunakan untuk memeriksa validitas adalah teknik triangulasi validitas isi.

Page 47: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sugiyono (2010: 125) berpendapat bahwa triangulasi diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.

Sedangkan validitas isi yaitu kriteria untuk menetapkan valid atau tidaknya alat

ukur yaitu isi dari variable yang diukur.

Berdasarkan pendapat diatas, dalam penelitian ini digunakan teknik

triangulasi sumber data, triangulasi teknik pengumpulan data dan validitas isi.

Adapun yang dimaksud kedua hal tersebut adalah:

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data dari

satu sumber dengan sumber lain. Dari teknik ini diharapkan dapat memberi

informasi yang tepat dan sesuai dengan kenyataan. Sumber data yang

diperoleh peneliti berasal dari guru dan peserta didik kelas V SD Negeri 2

Talakbroto, Simo, Boyolali, antara lain data keaktifan peserta didik kelas V

SD Negeri 2 Talakbroto pada saat peoses pembelajaran yang diperoleh dari

guru kelas V dan peserta didik kelas V SD Negeri 2 Talakbroto Simo

Boyolali.

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik , yaitu peneliti menguji data yang sama dengan

menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda. Dari beberapa data

yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data yang berbeda tersebut

hasilnya akan ditarik kesimpulan agar diperoleh data yang lebih kuat

validitasnya. Dalam penelitian ini diantaranya menggunakan observasi

aktivitas peserta didik kelas V SD Negeri 2 Talakbroto dan wawancara guru

kelas V SD Negeri 2 Talakbroto untuk mengetahui data tentang keaktifan

peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung.

3. Validitas Isi

Pada validitas ini yang menjadi kriteria untuk menetapkan valid atau

tidaknya alat ukur yaitu isi dari variabel yang akan diukur, sehingga pada

umumnya validitas ini hanya digunakan untuk mengukur variable dengan

kecakupan materi yang jelas, misalnya dalam tes hasil belajar. Jadi dalam

penelitian ini validitas ini dijadikan sebagai alat ukur untuk mengukur

Page 48: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penguasaan konsep perserta didik SD N 2 Talakbroto untuk mengetahui

validnya penggunaan tes dalam penelitian ini.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis yang menggunakan model analisis interaktif. Model analisis interaktif

mempunyai tiga komponen yaitu: (1) Reduksi Data (Data Reduction), (2)

Penyajian Data (Data Display), (3) Penarikan Kesimpulan (Verification). Miles

dan Huberman (2009: 19)

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari

catatan-catatan tertulis di lapangan. Data-data penelitian yang telah dikumpulkan

selanjutnya direduksi. Reduksi dalam penelitian ini dilakukan dengan pemilihan

dan penyederhanaan data kasar yang didapat oleh peneliti. Dalam penelitian ini,

reduksi yang dilakukan dengan pemilihan dan penyederhanaan data kondisi SD

Negeri 2 Talakbroto Simo Boyolali, nilai tes peserta didik, observasi guru dan

peserta didik kelas V SD Negeri2 Talakbroto Simo Boyolali.

2. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Hasil dari

data-data penelitian selanjutnya digabungkan dan disimpulkan. Dalam penelitian

ini, penyajian data dilakukan melalui berbagai macam visual yitu gambar, tabel

dan grafik. Data yang disajikan dalam penelitian ini meliputi data kondisi SD

Negeri 2 Talakbroto Simo Boyolali, nilai penguasaan konsep perjuangan melawan

penjajahan Jepang, hasil observasi guru dan peserta didik kelas V SD Negeri 2

Talakbroto Simo Boyolali, serta hasil wawancara dengan guru kelas mengenai

penggunaan media audi visual sebelum dan sesudah dilakukan tindakan

pembelajaran.

3. Penarikan Kesimpulan (Verification)

Dalam kegiatan ini, hasil dari data-data yang telah didapat dari laporan

penelitian selanjutnya digabungkan dan disimpulkan serta diuji dan

Page 49: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dipertanggungjawabkan kebenarannya. Penarikan kesimpulan tentang

peningkatan yang terjadi dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan

sementara, kesimpulan yang ditarik pada akhir siklus I dan kesimpulan terakhir

pada akhir siklus II. Kesimpulan yang pertama harus terkait dengan kesimpulan

terakhir. Setiap kesimpulan ditarik pada akhir siklus dan dilakukan refleksi untuk

menentukan dan menyusun rencana tindakan berikutnya. Setelah semua data

disajikan dalam laporan, peneliti menarik kesimpulan yang merupakan jawaban

dari hipotesis penelitian.

Secara lebih jelasnya, kita dapat dilihat pada analisis data tersebut pada

gambar 2 di bawah ini:

Gambar 2. Komponen-komponen Analisis Data

(Sumber : Miles & Huberman, 2009: 20)

H. Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan acuan yang digunakan peneliti untuk

menentukan keberhasilan penelitian. Indikator kinerja yang ingin dicapai dalam

penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatnya penguasaan konsep Perjuangan

Melawan Penjajahan Jepang dengan menggunakan media audio visual pada

peserta didik kelas V SD Negeri 2 Talakbroto Simo Boyolali dengan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 60. Dalam penelitian ini dikatakan berhasil

apabila kemampuan penguasaan konsep peserta didik dapat mencapai ≥ 80% dari

jumlah keseluruhan peserta didik mendapatkan nilai sama dengan atau lebih dari

kriteria ketuntasan sebesar 60.

Pengumpulan Data

(Data Collection)

Reduksi Data

(Data Reduction)

Penyajian Data

(Data Display)

Penarikan

Kesimpulan/Verifikasi

Page 50: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Jika dihitung: 80% x 12 = 9,6

Sesuai perhitungan, berarti paling sedikit 10 peserta didik dari 12 peserta

didik kelas V harus mencapai nilai sesuai KKM yaitu 60 atau lebih. Apabila

indikator kinerja ini dapat tercapai maka siklus dihentikan.

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah sebuah rangkaian tahap penelitian dari awal

hingga akhir. Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

meningkatkan penguasaan konsep perjuangan melawan penjajahan Jepang pada

peserta didik kelas V SD Negeri 2 Talakbroto Simo Boyolali menggunakan media

audio visual. Untuk memperoleh indikator yang ingin dicapai, prosedur

penelitian mencakup beberapa tindakan. Setiap tindakan tersebut dirancang dalam

satu siklus. Setiap siklus terdiri dari dari empat tahap sebagai berikut : (1)

perencanaan (planning); (2) penerapan tindakan (action); (3) mengobservasi dan

mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and evaluation); dan (4)

melakukan refleksi (reflecting). Secara jelas langkah-langkah tersebut dapat

digambarkan pada gambar 3 sebagai berikut:

Gambar 3. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Suharsimi Arikunto, dkk

(2010:16) )

Siklus I

pengamatan

perencanaan

Siklus II

pengamatan

pelaksanaan

pelaksanaan

refleksi

refleksi

perencanaan

Page 51: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas tersebut dapat dijabarkan

pada tahap-tahap sebagai berikut:

1. Siklus Pertama

a. Perencanaan

Adapun langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah:

1) Merencanakan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual

dalam proses pembelajaran

2) Menentukan pokok bahasan, yaitu Perjuangan melawan penjajahan

Jepang

3) Membuat rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan media audio visual.

4) Mengembangka format observasi guru dan aktivitas peserta didik.

5) Mengembangkan format evaluasi pembelajaran

6) Menetapkan indikator ketercapaian yang dilaksanakan dalam proses

pembelajaran.

b. Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini direncanakan dalam 2 x

pertemuan yaitu pertemuan pertama mempelajari kedatangan Jepang dan

penindasan Jepang dan pertemuan kedua mempelajari tentang perlawanan

terhadap Jepang. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang bangsa

asing yang pernah menjajah Indonesia

2) Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang materi

perjuanagan melawan penjajahan Jepang

3) Guru membantu peserta didik mengusai konsep peserta

didik denganmenggunakan media audio visual berupa slide suara

dan video berupa film documenter yang ditayangkan melalui laptop

dan diproyeksikan melalui LCD proyektor dan speaker

4) Pesera didik dibagi menjadi 3 kelompok dan diberi

penugasan untuk mengerjakan lembar kerja peserta didik (LKPD)

Page 52: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mengenai materi yang disampaikan menggunakan media audio

visual.

5) Peserta didik melaporkan hasil diskusi didepan kelas. Guru

member umpan balikterhadap hasil diskusi yang disampaikan.

6) Peserta didik mengerjakan soal evauasi.

7) Guru memberikan penilaian dan penugasan.

c. Pengamatan / Observasi

Melakukan pengamatan terhadap guru, peserta didik, dam media

audio visual. Selama proses pembelajaran guru melakukan pengamatan

terhadap aktivitas peserta didik. Observasi diarahkan pada poin-poin dalam

pedoman yang telah dipersiapkan oleh peneliti.

d. Refleksi

Refleksi berarti penilaian dan pengkajian terhadap hasil evaluasi data

kaitannya dengan indikator kinerja siklus I. Peneliti menganalisis

penguasaan konsep peserta didik sesuai dengan nilai saat evaluasi saat

pembelajaran. Jika peserta didik yang berhasil saat evaluasi sebanyak 8

anak atau mencapai indikator ketercapaian kinerja sebesar 66,67%, maka

dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual untuk

meningkatkan penguasan konsep perjuangan melawan penjajahan Jepang

telah berhasil. Namun, jika peserta didik yang mengalami peningkatan

penguasaan konsep secara klasikal belum mencapai indikator ketercapaian

kinerja sebesar 66,67%, maka proses pembelajaran dengan penggunaan

media audio visual tersebut perlu diperbaiki lagi dan disempurnakan pada

siklus II.

2. Siklus Kedua

a. Perencanaan

Perencanaan pada siklus II meliputi rencana perbaikan pembelajaran

yang menggunakan media audio visual yang didasarkan pada hasil refleksi

pada siklus I. Rencana perbaikan pada siklus II ini dilaksanakan untuk

memperoleh hasil yang lebih baik.

Adapun langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah:

Page 53: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1) Identifikasi masalah pada siklus I dan penetapan alternatif pemecahan

masalah dan perbaikan pada siklus II

2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan media audio visual.

3) Menyusun lembar observasi guru dan peserta didik, serta penggunaaan

media audio visual.

4) Mengembangkan format evaluasi pembelajaran

5) Menetapkan indikator ketercapaian yang dilaksanakan dalam proses

pembelajaran.

b. Tindakan

Pada dasarnya tindakan yang dilaksanakan pada siklus II ini hampir

sama dengan siklus I, yakni pembelajaran dengan menggunakan media

audio visual. Perbedaannya hanya pada proses pembelajaran dan soal

instrumennya. Pelaksanaan tindakan siklus II ini terbagi dalam 2 x

pertemuan dengan materi yang sama yaitu pertemuan pertama membahas

tentang kedatangan Jepang dan penindasan Jepang, pertemuan kedua

membaha tentang perlawanan terhadap Jepang. Adapun langkah-langkah

yang dilakukan, yaitu:

1) Memperbaiki tindakan sesuai dengan RPP yang telah disempurnakan

berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.

2) Guru memperbaiki menggunakan media audio visual dengan

menambah penayangan video dalam pembelajaran.

3) Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang materi yang dang

dijelaskan dalam slide.

4) Peserta didik dibagi mnjadi 3 kelompok dan diberi penugasan

mendiskusikan lembar kerja dengan dibimbing guru .

5) Peserta didik melaporkan hasil diskusi didepan kelas , selanjutnya guru

memberi umpan balik terhadap hasil diskusi peserta tiap kelompok.

6) Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru melalui

media audio visual.

Page 54: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7) Guru menutup pelajaran dengan refleksi kepada peserta didik melalui

media audio visual.

c. Pengamatan / Observasi

Melakukan pengamatan terhadap guru, peserta didik, dam media audio

visual. Selama proses pembelajaran guru melakukan pengamatan terhadap aktivitas

peserta didik. Observasi diarahkan pada poin-poin dalam pedoman yang telah

dipersiapkan oleh peneliti.

d. Tahap Refleksi

Refleksi berarti penilaian dan pengkajian terhadap hasil evaluasi data

kaitannya dengan indikator kinerja siklus I. Peneliti menganalisis

pemahaman konsep peserta didik sesuai dengan nilai saat evaluasi dan hasil

observasi saat pembelajaran. Jika 10 peserta didik mengalami peningkatan

pemahaman konsep secara klasikal atau mencapai indikator ketercapaian

kinerja sebesar 83,3%, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media

audio visual tersebut telah berhasil.

Page 55: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Talakbroto Kecamatan Simo

Kabupaten Boyolali. Berdasarkan SK No: 421.2/013/XII/15/1985 pada tanggal 1

April 1985 maka didirikan SD Negeri 2 Talakbroto. Pada tahun 1979 Sekolah ini

berstatus Negeri. Secara geografis SD Negeri 2 Talakbroto terletak di Desa

Pengkol Kelurahan Talakbroto Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali. Sekolah

Dasar Negeri 2 Talakbroto berdiri di atas tanah seluas 5250 m2

dengan luas

bangunan 582 m2. Bangunan yang ada diantaranya adalah 1 ruang kepala sekolah

dan ruang guru, 6 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan, masjid, 1 ruang UKS,

kantin, tempat parkir, dan kamar mandi guru dan peserta didik. SD Negeri 2

Talakbroto juga memiliki halaman yang luas yang digunakan untuk sarana

kegiatan pembelajaran penjaskes dan kegiatan ekstrakurikuler.

Data personil ketenagaan SD Negeri 2 Talakbroto terdiri dari Kepala

Sekolah, 4 guru kelas, 1 guru agama, 1 guru bahasa Inggris, 3 guru wiyata bakti

(WB) dan 1 penjaga sekolah. Pada Tahun Pelajaran 2010/2011 jumlah peserta

didik SD Negeri 2 Talakbroto sebanyak 89 orang, yang terdiri dari kelas I

sebanyak 10 anak, kelas II sebanyak 18 anak, kelas III sebanyak 17anak, kelas IV

sebanyak 15 anak, kelas V sebayak 12 anak, dan kelas VI sebanyak 17 anak.

Deskripsi Awal Tindakan

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti

melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan untuk mengetahui keadaan nyata

yang ada di lapangan. Peneliti mengadakan observasi di kelas V SD Negeri 2

Talakbroto pada saat pelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajahan

Jepang, Berdasarkan data hasil pengamatan langsung pada bulan Januari terhadap

Page 56: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam menyampaikan materi,

masih terdapat kekurangan, beberapa diantaranya yaitu guru masih menggunakan

metode ceramah, guru kurang dapat menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan (respon peserta didik kurang), dan guru belum menggunakan

media bervariasi dalam menyampaikan materi, selain permasalahan yang ada pada

guru ada juga permasalahan yang ditemui pada diri peserta didik pada saat

pembelajaran berlangsung, antara lain:

a. Peserta didik masih ragu – ragu untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.

b. Tidak berani tampil di depan kelas.

c. Kurang antusias saat merespon tindakan guru.

d. Menunjukkan sikap jenuh saat pembelajaran yang ditunjukkan dengan

peserta didik mengobrol sendiri, bermain alat tulis, dan menguap.

Rendahnya penguasaan konsep peserta didik yang ditunjukkan dari nilai

Pretes tentang materi perjuangan melawan penjajahan Jepang dari 12 anak hanya

41,67 % atau 5 peserta didik yang mendapat nilai di atas nilai 60. Sedangkan yang

lainnya berada di bawah nilai 60. Fakta hasil penilaian tersebut menunjukkan

bahwa sebagian besar peserta didik mendapatkan nilai rendah. Dari lampiran 3 hal

75 dapat dibuat Tabel 2 frekuensi sebagi berikut :

Tabel 2. Frekuensi Data Nilai Penguasaan Konsep Perjuangan Melawan

Penjajahan Jepang Pretes

No. Interval Nilai Frekuensi Persentase (%) Keterangan

1 25-34 2 16,67 Tidak Tuntas

2 35-44 1 8,3 Tidak Tuntas

3 45-54 3 25 Tidak Tuntas

4 55-64 2 16,6755-59 TidakTuntas, 60-64

Tuntas

5 65-74 3 25 Tuntas

6 75-84 1 8,3 Tuntas

12 100 -Jumlah

Ketidaktuntasan = (7 : 12) x 100% = 58,3%

Ketuntasan klasikal = (5 : 12) x 100% = 41,67%

Nilai Rata-rata Kelas = 59,3

Dari tabel 2 hasil penguasaan konsep perjuangan melawan penjajahan

Jepang sebelum menggunakan media audio visual pada peserta didik kelas V SD

Page 57: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Negeri 2 Talakbroto yang telah diterangkan di atas dapat disajikan dalam bentuk

grafik 1 sebagai berikut:

Grafik 1. Hasil Data Nilai Penguasaan Konsep perjuangan melawan

penjajahan Jepang Pretes

Berdasarkan tabel 2 dan grafik 1 di atas, nilai penguasaan konsep peserta

didik kelas V sebelum menggunakan media audio visual diperoleh rata – rata

kelas sebesar 59,3. Peserta didik yang memperoleh nilai 25 – 34 sebanyak 2 anak

atau 16,7%. Peserta didik yang memperoleh nilai 35 – 44 sebanyak 1 anak atau

8,3%. Peserta didik yang memperoleh nilai 45 – 54 sebanyak 3 anak atau 25%.

Peserta didik yang memperoleh nilai 55 – 64 sebanyak 2 anak atau 16,7%. Peserta

didik yang memperoleh nilai 65 – 74 sebanyak 3 anak atau 25%. Peserta didik

yang memperoleh nilai 75 ─ 84 sebanyak 1 anak atau 8,3 %.

Berdasarkan tabel 2 peserta didik yang mendapat nilai di bawah 60 (KKM)

yaitu sebanyak 7 anak atau 58,3%, dan peserta didik yang mendapat nilai sama

atau di atas KKM yaitu 5 anak atau 41,67%. Hal ini dapat diartikan bahwa

ketuntasan klasikal sebesar 41,67% peserta didik masih berada di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimal yaitu sebesar 60, dengan kata lain nilai penguasaan konsep

Page 58: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perjuangan melawan penjajahan Jepang masih rendah. Dari lampiran 3 hal 75

dapat dibuat tabel 3 sebagai berikut:

Tabel 3. Hasil Nilai Penguasaan Konsep Perjuangan Melawan

Penjajahan Jepang Pretes

Keterangan Pretes

Nilai Terendah 25

Nilai Tertinggi 75

Rata – rata Nilai 59,3

Peserta didik belajar Tuntas 41,67%

Analisis hasil penguasaan konsep dari nilai peserta didik Pretes

diperoleh nilai rata-rata kemampuan peserta didik adalah 59,3 di mana

hasil tersebut masih di bawah rata – rata nilai yang diinginkan dari pihak

guru atau peneliti, dan sekolah yaitu sebesar 60. Sedangkan besarnya

prosentase tuntas pada materi perjuangan melawan penjajahan Jepang

adalah sebesar 41,67%. Dari hasil analisis nilai Pretes tersebut, maka

dilakukan tindakan lanjutan untuk meningkatkan kemampuan peserta

didik dalam penguasaan konsep materi perjuangan melawan penjajahan

Jepang.

Dari daftar nilai penguasaan konsep Pretes pada tabel di atas dapat

disimpulkan sementara bahwa proses pembelajaran yang telah dilaksanakan

kurang berhasil dalam memberikan penguasaan konsep perjuangan melawan

penjajahan Jepang peserta didik kelas V SDN 2 Talakbroto masih kurang. Maka

dari itu diperlukan suatu solusi dalam dalam masalah tersebut, dalam penelitian

ini peneliti menggunakan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan

yaitu media audio visual. Dengan media audio visual diharapkan penguasaan

konsep perjuangan melawan penjajahan Jepang mengalami peningkatan .

B. Deskripsi Hasil Tindakan

1. Deskripsi Siklus I

Page 59: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Tiap-tiap

pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran (2x35 menit) yang dilaksananakan

selama satu minggu yaitu pada tanggal 20 Maret dan 29 Maret 2011. Adapun

tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan Tindakan

Kegiatan perencanaan tindakan I dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2012

di ruang kantor guru SD N 2 Talakbroto. Peneliti dan guru kelas V mendiskusikan

rancangan tindakan yang akan dilakukan pada penelitian ini. Dari hasil diskusi

diperoleh kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan dalam 2

pertemuan denga alokasi waktu tiap pertemuan 3 x 35 menit yaitu pada hari

selasa, 27 Maret 2012 dan Kamis, 29 Maret 2012 dapat dilihat dalam lampiran 5

hal 79 dan lampiran 8 hal 83. Adapun deskripsi prencanaan siklus I adalah sebagai

berikut:

1) Menyusun Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Peneliti

dan guru kelas menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama 2 kali

pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit dan setiap pertemuannya RPP yang

disusun meliputi: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan

pembelajaran, dampak pengiring, materi pelajaran, metode dan model

pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber dan media pembelajaran,

penilaian .

2) Menyusun Lembar Kerja peserta didik (LKPD) dan lembar evaluasi yang

dapat dilihat pada RPP.

3) Menyiapkan alat peraga yang mendukung pembelajaran seperti bagan

pemerintahan pusat, dapat dilihat pada lampiran dokumentasi.

4) Membuat lembar observasi guru dan peserta didik dapat dilihat pada

lampiran dan lampiran

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti yang berkolaborasi dengan guru

menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan media audio

visual. Peneliti disini bertindak sebagai pengajar dan guru kelas V SD N 2

Talakbroto sebagai observer atau pengamat.

Page 60: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan ke-1 dilaksanakan pada hari selasa, 27 Maret 2012. Materi

yang dipelajari pada pertemuan tersebut, eksekutif, yaitu materi kedatangan

penjajahan Jepang dan penderitaan rakyat Indonesia pada masa penjajahan

Jepang. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan

sebagai berikut:

Kegiatan diawali dengan berdoa bersama-sama kemudian dilanjutkan

presensi kehadiran peserta didik. Sebagai apersepsi dalam pembelajaran guru dan

peserta didik menyanyikan lagu Hari Merdeka, setelah menyanyikan lagu guru

bertanya jawab dengan peserta didik tentang isi lagu tersebut dan menggali

pengetahuan peserta didik tentang Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang seperti

bangsa-bangsa asing yang pernah menjajah Bangsa Indonesia. Ketika apersepsi

selesai guru menjelaskan kepada peserta didik tentang tujuan pembelajaran yang

akan dilaksanakan pada pertemuan tersebut. Peserta didik menyimak tujuan

pembelajaran yang disampaikan. Sejak kegiatan pendahuluan media audio visual

sudah digunakan untuk menyampaikan materi yang akan dibahas dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai Media audio visual menggunakan Ms Powerpoint

untuk menayangkan materi yang akan diajarkan dan dilengkapi dengan video

berupa film dokumenter, audio dan animasi.

Kegiatan inti dilakukan sesuai dengan media dan model pembelajaran

yang digunakan, yaitu dengan metode ceramah bervariasi, Tanya jawab, diskusi,

dan penugasan. Dalam kegiatan inti peserta didik menyimak materi kedatangan

penjajahan Jepang dan penderitaaan pada masa penjajahan Jepang. Banyak

peserta didik yang malu dan takut untuk menjawab sehingga guru memberi

pertanyaan dan menunjuk salah satu peserta didik untuk memancing peserta didik

merespon pertanyaan dari guru. Pertanyaaan yang disampaikan guru mencakup

materi yang sudah dijelaskan, seperti alasan kedatangan Jepang ke Indonesia.

Setelah penjelasan dari guru selesai, guru membagi peseta didik menjadi 3

kelompok, setiap kelompok diminta mendiskusikan tentang penderitaan yang

dialami rakyat Indonesia selama masa penjajahan Jepang. Setelah diskusi selesai

setiap kelompok maju kedepan dan menyampaikan hasil diskusinya, peserta didik

Page 61: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bersama guru mengavaluasi hasil diskusi dari masing-masing kelompok,

kemudian guru memberikan umpan balik yang positif.

Kegiatan akhir Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan

pembelajaran yang telah dilakukan. Peserta didik mengerjakan soal tes individu

yang diberikan melalui media audio visual. Peserta didik menyimak pemaparan

materi pembelajaran yang dilaksanakan pada pertemuan berikutnya, yakni materi

perlawanan bangsa Indonesia dalam menentang penjajahan Jepang.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Maret 2012 . Pada

pertemuan ini guru memberikan pembelajaran dengan melanjutkan materi yang

telah lalu, yaitu perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Jepang.

Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru pada pertemuan kedua dalam

pelaksanaan tindakan siklus I sama halnya dengan pertemuan pertama yaitu

kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal dimulai dengan

guru membuka pelajaran dengan ucapan salam, dilanjutkan dengan guru

mengkondisikan kelas dan memeriksa kesiapan peserta didik. Guru melakukan

apersepsi tentang materi yang lalu dengan tanya jawab tentang materi yang lalu.

Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang penderitaan rakyat Indonesia

selama penjajahan Jepang. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yaitu melalui pemberian tugas, peserta didik dapat menjelaskan tentang

perlawanan bangsa Indonesia dalam menentang penjajahan Jepang dengan

lengkap.

Kegiatan inti dilakukan dengan menggunakan metode yang sama dengan

pertemuan ke- 1, yaitu dengan menggunakan metode ceramah bervariasi, Tanya

jawab, diskusi, dan penugasan. Peserta didik menyimak penjelasan dari guru

tentang perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajahan Jepang yang

ditayangkan melalui media audio visual, dalam penjelasan guru tidak hanya

menyampaikan uraian atau penjelasan saja tetapi juga menggunakan video berupa

film dokumenter. Setelah menyimak, peserta diminta mendiskripsikan perlawanan

terhadap Jepang, kali ini respon peserta didik lebih baik dibandingkan papda

pertemuan pertama, peserta didik lebih berani mengungkapkan pendapat.

Page 62: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kemudian pembahasan dilanjutkan dan guru memberi pertanyaan tentang materi

yang baru saja dibahas. Dan seperti pertemuan pertama peserta dibagi menjadi 3

kelompok dan diminta mendiskusikan tentang daerah perlawanan dalam

menentang penjajahan Jepang beserta tokoh dan penyebabnya. Setelah selesai

berdiskusi setiap kelompok maju kedepan membacakan hasil diskusi mereka,

setelah selesai membacakan semua hasil diskusi guru memberi sebuah permainan

kepada kelompok yang ditayangkan dalam media audio visual, siapa yang cepat

menjawab mendapat skor. Dan tiap kelompok mendapat skor yang sama. Peserta

didik bersama guru mengevaluasi hasil diskusi dan guru memberi umpan balik

positif kepada peserta didik.

Kegiatan akhir di siklus I ini dipergunakan untuk mengevaluasi secara

individu apakah peserta didik sudah paham atau belum tentang materi yang sudah

dipelajari. Guru melakukan evaluasi pembelajaran perjuangan melawan

penjajahan Jepang dengan membagikan soal dan lembar jawab kepada peserta

didik. Setelah selesai, Guru mengumpulkan hasil pekerjaan peserta didik, dan

melakukan refleksi pada peserta didik serta memberi tindak lanjut dengan

mengingatkan peserta didik supaya rajin belajar dan meningkatkan aktivitas dalam

belajar. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Tahap pengamatan/ observasi

Pengamatan tindakan dilakukan oleh observer pada saat berlangsungnya

kegiatan pembelajaran IPS dengan menggunakan media audio visual. Pengamatan

ini difokuskan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan yang

dilakukan guru dan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung yang

dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi aktivitas

guru, aktivitas peserta didik dan dokumentasi dengan foto dan video. Observasi

ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan

pembelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajahan Jepang dengan

menggunakan media audio visual dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang telah disusun serta untuk mengetahui seberapa besar pembelajaran

IPS yang dilaksanakan menghasilkan perubahan pada penguasaan peserta didik

pada materi perjuangan melawan penjajahan Jepang.

Page 63: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dalam pengamatan ini, peneliti meminta bantuan guru kelas yang

bertindak sebagai observer dan teman sejawat untuk mengambil gambar foto dan

video. Observer sebagai partisipan pasif berada di bangku paling belakang untuk

mengamati jalannya pembelajaran melalui pedoman observasi yang telah dibuat.

Pengamatan tidak hanya ditujukan pada kegiatan atau partisipasi dalam proses

pembelajaran, namun juga pada aspek tindakan guru dalam melaksanakan

pembelajaran termasuk suasana kelas pada setiap pertemuan.

Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi selama pembelajaran IPS

berlangsung, diperoleh gambaran tentang aktivitas peserta didik dalam

pembelajaran IPS dengan rincian sebagai berikut: Pada pertemuan pertama,

suasana kelas belum tertib karena ada beberapa peserta didik yang masih di luar

kelas meskipun jam pelajaran sudah mulai. Pada saat berlangsungnya

pembelajaran belum berjalan begitu maksimal karena peserta didik bingung

dengan media yang digunakan dalam pembelajaran. Dan dalam guru mengajukan

pertanyaan peserta didik masih terlihat ragu-ragu.pada saat diskusi peserta didik

masih belum mengerti masih membutuhkan bimbingan dari guru. Pada pertemuan

kedua keadaan kelas sudah lebih baik dari pertemuan pertama. Peserta didik sudah

mulai disiplin dan sudah mulai mengerti tentang media yang digunakan. Dan

dalam penjelasan guru peserta didik sudah lebih berani menjawab walaupun

masih ada yang malu-malu. Pada proses diskusi peserta didik sudah bisa mandiri

tanpa bantuan guru dan saat ada kelompok yang maju membacakan hasil

diskusinya juga masih banyak peserta didik yang tidak memperhatikan, dan juga

baru sedikit sekali peserta didik yang berani menungkapkan pendapat di depan

kelas untuk mengajukan pertanyaan juga tampak kebanyakan peserta didik masih

terlihat malu-malu (lampiran 24 hal 144 )

Selain mengamati aktivitas peserta didik, observer juga mengamati

aktivitas guru dalam pembelajaran. Dari lampiran 21 hal 138 tentang aktivitas

guru dalam pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Pada saat persiapan pembelajaran guru sudah baik mempersiapakan alat dan

dan bahan ajar yang akan disamapaikan

Page 64: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Dalam membuka pelajaran sudah sangat baik guru sudah melakukan absensi

dan menyampaikan tujuan pembelajaran akan tetapi guru belum memberikan

motivasi yang bisa membuat peserta didik lebih semangat dalam

pembelajaran.

3) Kejelasan dan sistematika dalam menyampikan materi sudah baik, guru agak

terlihat gugup sehingga penguasaan materi yang disampikan pada peserta

didik belum begitu maksimal.

4) Ketepatan dalam menggunakan strategi pembelajaran sudah baik

5) Ketepatan dan daya tarik media sudah baik,

6) Guru sudah sudah sangat baik dalam menunjukan hubungan antar pribadi

yang kondusif dengan berkata yang baik dan sopan pada peserta didik.

7) Guru sudah bisa untuk membuat peserta didik aktif , banyak peserta didik

yang bertanya ataupun mengajukan pendapat.

8) Guru sudah memantau peserta didik dalam belajar dan diskusi kelompok

9) Guru sudah mengadakan penilaian proses dan hasil belajar dengan cukup baik

10) Penggunaan bahasa sudah baik akan tetapi karena suasana yang gaduh jadi

suara guru tidak dapat diterima dengan baik oleh peserta didik.

11) Guru sudah sangat baik menutup pelajaran dengan cukup baik.

Rata – rata observasi guru dalam pembelajaran mendapatkan nilai cukup.

Selain observasi guru dan peserta didik diatas dapat dilihat hasil nilai penguasaan

konsep peserta didik dari hasil evaluasi siklus I dan hasil diskusi pada pertemuan

1 dan pertemuan 2, kedua nilai itu dijumlah dan di rata – rata sehingga jadi nilai

siklus I. Dari lampiran 11 hal 105 dapat dibuat Tabel 4 distribusi frekuensi

sebagai berikut:

Tabel 4. Frekuensi Data Nilai Evaluasi Penguasaan Konsep Siklus I

Page 65: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

No. Interval Nilai Frekuensi Persentase (%) Keterangan

1 25-37 1 8,3 Tidak Tuntas

2 38-50 1 8,3 Tidak Tuntas

3 51-63 4 33,351-59 Tidak Tuntas, 60-63

Tuntas

4 64-76 2 16,67 Tuntas

5 77-89 3 25 Tuntas

6 90-102 1 8,3 Tuntas

12 100 -Jumlah

Ketidaktuntasan = (4 : 12) x 100% = 33,3%

Ketuntasan klasikal = (8 : 12) x 100% = 66,67%

Nilai Rata-rata Kelas = 64, 58

Dari tabel 4 dapat disajikan dengan grafik 2 sebagai berikut :

Grafik 4.2. Hasil Data Nilai Evaluasi Penguasaan Konsep Siklus I

Berdasarkan tabel dan grafik di atas, nilai evaluasi peserta didik kelas IV

SD Negeri 2 Talakbroto pada siklus I mendapat rata – rata sebesar 65,67.

Peserta didik yang memperoleh nilai 25 – 37 sebanyak 1 peserta didik atau 8,3%.

Peserta didik yang memperoleh nilai 38 – 50 sebanyak 1 peserta didik atau 8,3%.

Peserta didik yang memperoleh nilai 51 – 63 sebanyak 4 peserta didik atau 33,3%.

Peserta didik yang memperoleh nilai 64 – 76 sebanyak 2 peserta didik atau 16,7%.

Peserta didik yang memperoleh nilai 77 – 89 sebanyak 3 peserta didik atau 25%.

Page 66: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Peserta didik yang memperoleh nilai 90 – 102 sebanyak 1 peserta didik atau 8,3%.

Berdasarkan tabel 3 peserta didik yang mendapat nilai di bawah 60 (KKM) yaitu

sebanyak 4 peserta didik atau 33,3%, dan peserta didik yang mendapat nilai sama

atau di atas KKM yaitu 8 peserta didik atau 66,67%. Hal ini dapat diartikan bahwa

ketuntasan klasikal sebesar 66,67%.

d. Refleksi

Analisis hasil tindakan siklus I direfleksi sesuai dengan proses

pembelajaran yang dilakukan. Data yang diperoleh melalui observasi

dikumpulkan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang

dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan

refleksi sebagai berikut:

1) Seluruh peserta didik mengikuti pembelajaran IPS. Hasil evaluasi

rata–rata peserta didik pada siklus I yaitu 65,67.

2) Berdasarkan hasil evaluasi IPS pada siklus I peserta didik yang

memperoleh nilai < 60 (KKM) ada 4 peserta didik atau 33,3% dan

peserta didik yang memperoleh nilai ≥ 60 (KKM) yaitu 8 peserta

didik atau 66,67%. Data hasil perkembangan nilai peserta didik yang

diambil dari lampiran 11 hal 105 yang berisi nilai peserta didik Pretes

dan siklus 1 dapat dibuat tabel perkembangan nilai peserta didik dan

dapat dilihat pada Tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 4. Perkembangan Nilai Pemahaman Konsep Pretes dan

Siklus I

Keterangan Pretes Siklus I

Nilai terendah 25 25

Nilai tertinggi 75 90

Rata- rata nilai 59,3 64,58

Ketuntasan Klasikal 41,67% 66,67%

Dari Tabel 4 dapat digambarkan dalam grafik 3 sebagai berikut:

Page 67: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Grafik 3. Perkembangan Nilai Penguasaan Konsep Pretes dan Siklus I

3) Meskipun terjadi peningkatan dalam nilai IPS materi perjuangan

melawan penjajahan Jepang peserta didik, akan tetapi terdapat

beberapa kekurangan dalam pembelajaran yang perlu dicari solusinya.

Permasalahan tersebut antara lain:

a) Dianalisis dari observasi aktivitas peserta didik masih kurang,

peserta didik masih ragu dalam mengajukan pendapat, menjawab

pertanyaan dan masih ramai sendiri

b) Dianalisis dari observasi guru pada saat pembelajaran yaitu daya

tarik media sudah baik, tetapi kurang maksimal karena ada

beberapa peserta didik yang mengungkapkan bosan dengan media

tersebut.

c) Dianalisis dari penggunaan media audio visual, masih ada beberapa

yang harus diperbaiki, yaitu penggunaan efek suara dan gambar

yang masih kurang jelas atau masih sederhana.

Berdasarkan analisis di atas, maka dapat disimpulkan refleksi dari

kekurangan yang terdapat dalam proses pembelajaran, yaitu perbaikan media dan

perbaikan strategi pembelajaran dalam proses pemebelajaran media. Berdasarkan

hasil analisis dan refleksi di atas, tindakan yang dilakukan pada siklus I dikatakan

berhasil. Namun, hasil yang diperoleh belum mencapai hasil yang maksimal dan

Page 68: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

masih banyak ditemukan kekurangan pada pelaksanaan tindakan siklus I. Oleh

karena itu peneliti melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya, yaitu siklus II.

2. Deskripsi Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah

ditentukan yaitu tanggal 30 maret 2012 sampai 5 april 2012 (lihat lampiran 12 hal

106 dan lampiran 15 hal 120). Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

a. Tahap Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus

I diketahui bahwa pembelajaran menggunakan media audio visual yang

dilaksanakan pada siklus I diketahui sudah menunjukkan adanya peningkatan

penguasaan konsep perjuangan melawan penjajahan Jepang pada peserta didik

kelas V SD N 2 Talakbroto tahun pelajaran 2011/2012 tetapi belum maksimal.

Hal ini ditunjukkan masih ada 4 peserta didik yang belum tuntas dalam

pembelajaran IPS pada materi perjuangan melawan penjajahan Jepang. Oleh

karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki guru dalam melaksanakan

tinadakan pada siklus II ini sebagai upaya untuk mengatasi berbagai kekurangan

yang ada, yakni sebagai berikut:

1) Perbaikan media antara lain, (a) penggunaan efek suara dan gambar yang

lebih banyak, tetapi disesuaikan dengan materi; (b) tampilan materi yang

lebih ringkas tanpa mengurangi inti dari materi; (c) penampilan video yang

ditambah lagi; (d) penambahan permainan yang menarik untuk menarik

peserta didik

2) Perbaikan strategi pembelajaran dalam penggunaan media, antara lain (a)

aturan main dalam diskusi maupun permainan yang tegas agar peserta didik

bisa lebih disiplin dab bertanggung jawab; (b) pemberian riward atau

penguatan pada peserta didik yang mampu berpartisipasi aktif.

Mengingat hasil analisis terhadap unjuk kerja peserta didik pada siklus I,

sebagian besar peserta didik masih belum memperhatikan penjelasan guru selama

proses pembelajaran. Meskipun demikian pembelajaran IPS pada siklus I

Page 69: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dikatakan sudah cukup berhasil. Peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan

pembelajaran pada siklus II sebagai berikut:

1) Menyusun Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Peneliti dan guru kelas menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

selama 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit dan setiap

pertemuannya RPP yang disusun meliputi: standar kompetensi, kompetensi dasar,

indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring, materi pelajaran, metode dan

model pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber dan media

pembelajaran, penilaian .

2) Menyusun Lembar Kerja peserta didik (LKPD) dan lembar evaluasi

yang dapat dilihat pada RPP.

3) Menyiapkan alat peraga yang mendukung pembelajaran seperti bagan

pemerintahan pusat, dapat dilihat pada lampiran dokumentasi.

4) Membuat lembar observasi guru dan peserta didik dapat dilihat pada

lampiran dan lampiran

b. Tahap Pelaksanaan / Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti yang berkolaborasi dengan guru

menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan penggunaan media audio

visual. Peneliti disini masih bertindak sebagai pengajar dan guru sebagai observer

atau pengamat.

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan ke-1 dilaksanakan pada hari selasa, 2 April 2012. Pada

pertemuan itu peserta didik mempelajari tentang kedatangan penjajahan Jepang

dan Penderitaan rakyat Indonesia pada saat penjajahan Jepang. Adapun langkah-

langkah pembelajarannya mencakup kegiatan – kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan diawali dengan berdoa bersama – sama kemudian dilanjutkan

presensi kehadiran peserta didik. Sebagai apersepsi dalam pembelajaran guru

bertanya jawab dengan peserta didik untuk mengingat kembali tentang kedatangan

Jepang ke Indonesia dan penderitaan bangsa Indonesia pada saat penjajahan

Jepang. Kemudian, guru menjelaskan kepada peserta didik tentang tujuan

pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan tersebut. Sama dengan

Page 70: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

siklus I, pada siklus II sejak awal kegiatan pendahuluan sudah dimulai dengan

media audio visual untuk menyampaikan materi yang akan dibahas dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

Kegiatan inti dilakukan dengan menggunakan metode yang disesuaikan

dengan media dan model pembelajaran yang diterapkan, yaitu dengan

menggunakan metode ceramah bervariasi, Tanya jawab, diskusi dan penugasan.

Dalam kegiatan inti peserta didik menyimak materi tentang kedatangan Jepang ke

Indonesia dan penderitaan bangsa Indonesia pada saat di jajah Jepang melalui

media audio visual. Setelah selesai menjelaskan, guru memberikan pertanyaan

kepada peserta didik tentang materi yang baru saja dibahas. Dalam menyampaikan

materi guru juga menampilkan video yang berupa film dokumenter. Guru

menampilkan video secara ber ulang agar peserta didik lebih mengerti.

Selanjutnya peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok dngan menggunakan system

undian untuk melakukan diskusi kelompok. Peserta didik dminta mendiskusikan

alasan kedatngan Jepang dan penderitaan yang dialami bangsa Indonesia pada saat

penjajahan Jepang. Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok dimintra maju

kedepan menyampaikan hasil diskusi, setelah semua kelompok maju guru

melanjutkan dengan sebuah permainan, dalam permainan tersebut guru

menayangkan sebuah pertanyaan melalui media audio visual, dalam permainan

tersebut pertanyaan diberikan dan Kelompok yang aktif dan banyak menjawab

pertanyaan diakhir pelajaran akan mendapatkan reward sehingga peserta didik

lebih semangat. Setelah diskusi selesai guru bersama peserta didik mengevaluasi

hasil diskusi dari masing-masing kelompok. Kemuadian guru memberikan umpan

balik yang positif kepada peserta didik.

Pada kegiatan akhir guru membimbing peserta didik menyimpulkan

pembelajaran yang telah dilakukan. Peserta didik mengerjakan sial atau tes

individu. Peserta didik menyimak penjelasan dari guru tentang materi

pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya, yaitu

perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan Jepang. Guru menutup

pembelajaran dengan mengucap salam penutup.

2) Pertemuan Kedua

Page 71: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari kamis, 5 April 2012. Pada

pertemuan ini guru memberikan pembelajaran dengan melanjutkan materi yang

telah lalu, yaitu tentang perlawanan terhadap penjajahan Jepang. Langkah-langkah

pembelajaran yang dilakukan guru pada pertemuan kedua dalam pelaksanaan

tindakan siklus I sama halnya dengan pertemuan pertama yaitu kegiatan awal,

kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal dimulai dengan guru membuka

pelajaran dengan salam, dilanjutkan dengan guru mengkondisikan kelas dan

memeriksa kesiapan peserta didik. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang

lalu dengan tanya jawab tentang materi yang lalu. Setelah itu guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang dilaksanakan dalam pertemuan tersebut.

Kegiatan inti diawali dilakukan dengan menggunakan metode yang sama

dengan pertemuan ke-1 yaitu menggunakan metode ceramah, Tanya jawab,

diskusi dan penugasan. Dalam kegiatan inti peserta didik menyimak penjelasan

dari guru tentang materi perlawanan terhadap jepang melalui media audio visual.

Dalam penjelsannya guru juga menampilkan video berupa film dokumenter.

Setelah menyimak peserta didik diberi pertanyaan mengenai materi yang baru saja

dibahas. Selanjutnya peserta didik dibentuk kelompok menjadi 3 kelompok setiap

kelompok diberi pertanyaan untuk diskusi dengan permainan melalui media audio

visual. Setiap kelompok memilih gambar yang ditayangkan melaui media audio

visual, dalam gambar tersebut berisi pertanyaan yang akan didiskusikan setiap

kelompok. Setelah selesai berdiskusi setiap kelompok maju kedepan membacakan

hasil diskusi tersebut. setelah semua kelompok maju guru melanjutkan dengan

sebuah permainan, dalam permainan tersebut guru menayangkan sebuah

pertanyaan melalui media audio visual, dalam permainan tersebut pertanyaan

diberikan dan Kelompok yang aktif dan banyak menjawab pertanyaan diakhir

pelajaran akan mendapatkan reward sehingga peserta didik lebih semangat.

Setelah diskusi selesai guru bersama peserta didik mengevaluasi hasil diskusi dari

masing-masing kelompok. Kemuadian guru memberikan umpan balikyang positif

kepada peserta didik.

Kegiatan akhir di siklus II ini dipergunakan untuk mengevaluasi secara

individu apakah peserta didik sudah menguasai atau belum tentang materi yang

Page 72: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sudah dipelajari. Guru melakukan evaluasi pembelajaran perjuangan melawan

penjajahan Jepang dengan membagikan soal dan lembar jawab kepada peserta

didik. Setelah selesai, Guru mengumpulkan hasil pekerjaan peserta didik, dan

melakukan refleksi pada peserta didik serta memberi tindak lanjut dengan

mengingatkan peserta didik supaya rajin belajar dan meningkatkan aktivitas dalam

belajar. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Tahap pengamatan/ observasi

Pengamatan atau observasi di siklus II ini dilakukan dengan teknik dan

pedoman yang sama dengan pengamatan atau observasi pada siklus I, pengamatan

tindakan dilakukan oleh observer pada saat berlangsungnya kegiatan

pembelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajahan Jepang dengan

menggunakan media audio visual. Pengamatan ini difokuskan pada pelaksanaan

kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan yang dilakukan guru dan peserta didik,

selama proses pembelajaran berlangsung yang dilaksanakan dengan menggunakan

alat bantu berupa lembar observasi aktivitas guru, aktivitas peserta didik dan

dokumentasi dengan foto dan video. Observasi ini digunakan sebagai dasar tahap

refleksi siklus II.

Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi selama pembelajaran

berlangsung, diperoleh gambaran tentang aktivitas peserta didik dalam

pembelajaran dengan rincian sebagai berikut: Pada pertemuan pertama, suasana

kelas sudah cukup tertib peserta didik antusias dan semangat sebelum

pembelajaran dimulai. Saat pembelajaran berlangsung peserta didik sudah

menyimak dengan baik, sudah berani mengajukan pendapat dan dalam menjawab

pertanyaan antusias peserta didik juga sudah menunjukkan aktif, pada saat

peserta didik sudah bersikap tanggung jawab dn disiplin.

Pada pertemuan kedua keadaan kelas sudah lebih baik dari pertemuan

pertama. Kegiatan pembelajaran hampir sama pada pertemuan 1 siklus II, dari

keseluruhan peserta didik sudah tampak aktif, baik dalam mengajukan pendapat,

menjawab pertanyaan maupun pada saat diskusi berlangsung. Walaupun masih

ada beberapa peserta didik yang masih kurang aktif ( lampiran 24 hal 145)

Page 73: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Selain mengamati aktivitas peserta didik, observer juga mengamati

aktivitas guru dalam pembelajaran. Dari lampiran 21 hal 138 tentang aktivitas

guru dalam pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Pada saat persiapan pembelajaran guru sudah baik mempersiapakan alat dan

dan bahan ajar yang akan disamapaikan

2) Dalam membuka pelajaran sudah baik guru sudah melakukan absensi dan

menyampaikan tujuan pembelajaran akan tetapi guru belum memberikan

motivasi yang bisa membuat peserta didik lebih semangat dalam

pembelajaran.

3) Kejelasan dan sistematika dalam menyampikan materi sudah baik, guru

sudah tidak terlihat gugup sehingga penguasaan materi yang disampikan

pada peserta didik sudah baik.

4) Ketepatan dalam menggunakan strategi pembelajaran sudah baik.

5) Ketepatan dan daya tarik media cukup baik,

6) Guru sudah baik dalam menunjukan hubungan antar pribadi yang kondusif

dengan berkata yang baik dan sopan pada peserta didik.

7) Guru cukup bisa untuk membuat peserta didik aktif karena masih banyak

peserta didik yang bertanya ataupun mengajukan pendapat.

8) Guru sudah memantau peserta didik dalam belajar dan diskusi kelompok

9) Guru sudah mengadakan penilaian proses dan hasil belajar dengan cukup

baik

10) Penggunaan bahasa sudah baik akan tetapi karena suasana yang gaduh jadi

suara guru tidak dapat diterima dengan baik oleh peserta didik.

11) Guru sudah menutup pelajaran dengan cukup baik.

Rata – rata observasi guru dalam pembelajaran mendapatkan nilai baik.

Selain observasi guru dan peserta didik diatas dapat dilihat hasil nilai penguasaan

konsep peserta didik dari hasil evaluasi siklus II dan hasil diskusi pada pertemuan

1 dan pertemuan 2, ketiga nilai itu djumlah dan di rata – rata sehingga jadi nilai

siklus II. Dari lampiran 18 hal 132 dapat dibuat Tabel 5 distribusi frekuensi

sebagai berikut:

Page 74: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 5. Frekuensi Data Nilai penguasaan Konsep perjuanagan melawan

penjajahan Jepang Siklus II

No. Interval Nilai Frekuensi Persentase (%) Keterangan

1 40-51 1 8,3 Tidak Tuntas

2 52-63 2 16,6752-59Tidak Tuntas, 60-63

Tuntas

3 64-75 2 16,67 Tuntas

4 76- 87 2 16,67 Tuntas

5 88-99 2 16,67 Tuntas

6 100-111 3 25 Tuntas

12 100 -

Ketuntasan klasikal = (10 : 12) x 100% = 83,3%

Nilai Rata-rata Kelas = 78,75

Jumlah

Ketidaktuntasan = (2 : 12) x 100% = 16,667%

Dari tabel 5 dapat digambarkan dalam Grafik 4 sebagi berikut :

Grafik 4. Hasil Data Nilai Penguasaan Konsep Perjuangan melawan

penjajahan Jepang Siklus II

Berdasarkan tabel 5 dan grafik 3 di atas, nilai evaluasi peserta didik kelas

V SD Negeri 2 Talakbroto pada siklus II mendapat rata – rata sebesar 78,75.

Peserta didik yang memperoleh nilai 40 – 51 sebanyak 1 anak atau 8,3%.

Peserta didik yang memperoleh nilai 52 – 63 sebanyak 2 anak atau 16,7%.

Peserta didik yang memperoleh nilai 64 – 75 sebanyak 2 anak atau 16,7%.

Peserta didik yang memperoleh nilai 76 – 87 sebanyak 2 anak atau 16,7%.

Page 75: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Peserta didik yang memperoleh nilai 88 – 99 sebanyak 2 anak atau 16,7%.

Peserta didik yang memperoleh nilai 100 – 111 sebanyak 3 anak atau 25%.

Berdasarkan tabel 5 peserta didik yang mendapat nilai di bawah 60 (KKM) yaitu

sebanyak 2 anak atau 16,67%, dan peserta didik yang mendapat nilai sama atau di

atas KKM yaitu 10 anak atau 83,3%. Hal ini dapat diartikan bahwa ketuntasan

klasikal sebesar 83,3%.

d. Refleksi

Analisis hasil tindakan siklus II direfleksi sesuai dengan proses

pembelajaran yang dilakukan. Data yang diperoleh melalui observasi

dikumpulkan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang

dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan

refleksi sebagai berikut:

1) Seluruh peserta didik mengikuti pembelajaran IPS. Hasil evaluasi

rata–rata IPS peserta didik pada siklus II yaitu 78,75.

2) Berdasarkan hasil evaluasi IPS pada siklus II peserta didik yang

memperoleh nilai <60 (KKM) ada 2 anak atau 16,67% dan peserta

didik yang memperoleh nilai ≥60 (KKM) yaitu 10 peserta didik atau

83,3%. Data hasil perkembangan nilai peserta didik yang diambil

dari lampiran 17 hal 131 yang berisi nilai peserta didik pada siklus I

dan siklus II dapat dibuat tabel perkembangan nilai peserta didik dan

dapat dilihat pada Tabel 6 sebagai berikut:

Tabel 6. Perkembangan Nilai Penguasaan Konsep perjuangan

melawan penjajahan Jepang Siklus I dan Siklus II

Keterangan Siklus I Siklus II

Nilai terendah 25 40

Nilai tertinggi 90 100

Rata- rata nilai 64,58 78,75

Ketuntasan Klasikal 66,67% 83,3%

Dari Tabel 6 dapat digambarkan dalam grafik 5 sebagai berikut:

Page 76: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Grafik 5. Perkembangan Nilai Penguasaan Konsep perjuanagan melawan

penjajahan Jepang Siklus I dan Siklus II

a) Nilai terendah yang diperoleh peserta didik pada siklus I yaitu 25 pada

siklus II tetap 40 dan pada peserta didik yang sama yang mendapat nilai

terendah itu. Nilai tertinggi yang diperoleh peserta didik pada siklus I

sebesar 90 pada siklus II naik menjadi 100.

b) Nilai rata – rata kelas juga terjadi peningkatan yaitu pada siklus I sebesar

64,58 pada siklus II naik menjadi 78,75.

c) Untuk ketuntasan belajar peserta didik pada siklus I adalah 66,67% dan

pada siklus II 83,3% setelah dilakukan refleksi terdapat 2 peserta didik

yang tidak tuntas (nilai ulangan dibawah 60), namun secara keseluruhan

sudah meningkat nilai pemahaman konsepnya bila dilihat dari prosentase

ketuntasan peserta didik pada siklus II.

Berdasarkan hasil refleksi siklus II dan melihat hasil evaluasi yang

diperoleh pada masing – masing pertemuan, maka pembelajaran IPS materi

perjuangan melawan penjajahan Jepang dengan menggunakan media audio visual

pada siklus II sudah berhasil karena sudah mencapai target pencapaian sehingga

tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa

pembelajaran menggunakan media audio visual dapat meningkatkan penguasaan

konsep peserta didik kelas V SD Negeri 2 Talakbroto Tahun ajaran 20111/2012.

Page 77: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Antarsiklus

Dengan melihat hasil penelitian di atas, dapat dijelaskan perhitungan rata –

rata nilai evaluasi mata pelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajahan

Jepang pada peserta didik kelas V SD N 2 Talakbroto, Simo , Boyolali.

Peningkatan terlihat dari Pretes dan setelah tindakan yaitu siklus I dan siklus II

yang masing-masing terdiri dari 2 pertemuan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel

7 sebagai berikut:

Tabel 7. Nilai Rata-Rata penguasaan konsep perjuangan melawan penjajahan

Jepang dan Prosentase Ketuntasan Klasikal Pretes, Siklus I, dan Siklus

II

Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM)

Nilai Rata-Rata penguasan konsep

Prosentase (%)

Pra Siklus Siklus I Siklus II Pretes Siklus I Siklus II

60 55 64,58 78,75 41,67 66,67 83,3

Dari tabel 7 diatas dapat digambarkan menjadi Grafik 6 sebagai berikut :

Grafik 6. Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata penguasan konsep perjuangan

melawan penjajahan Jepang setiap Siklus

Berdasarkan perhitungan nilai penguasaan konsep perjuangan melawan

penjajahan Jepang rata-rata pada tabel 7 dan Grafik 5 di atas, peserta didik yang

memperoleh nilai ≥ 60 (KKM) menunjukkan adanya peningkatan. Pretes nilai

rata-rata hanya mencapai 55 dengan prosentase ketuntasan klasikal 41,67% pada

Page 78: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

siklus I bisa meningkat menjadi 64,58 dengan prosentase ketuntasan klasikal

66,67% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 78,75 dengan prosentase

ketuntasan klasikal 83,3%. Hal ini merefleksikan bahwa pengggunaan media

audio visual dalam pembelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajahan

Jepang kelas V dinyatakan berhasil, karena secara klasikal menunjukkan adanya

peningkatan penguasaan konsep perjuangan melawan penjajahan Jepang.

Selain dari hasil tes, hasil observasi terhadap kinerja guru dan peserta

didik secara klasikal juga mengalami peningkatan. Secara jelas, berikut adalah

hasil nilai observasi terhadap kinerja guru dan aktivitas peserta didik pada siklus I

dan siklus II dapat dilihat pada Tabel 8 (lampiran 21 hal 138 dan lampiran 24 hal

144).

Tabel 8. Nilai Rata-Rata Hasil Observasi Kinerja Guru dan Aktivitas

peserta didik Selama Pembelajaran Tiap Siklus

Observasi Kinerja Guru Observasi Aktivitas Peserta didik

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II

3,18 ( cukup ) 3,59 ( baik ) 2,9 ( cukup ) 3,5 ( baik )

Dari tabel 8 di atas terlihat bahwa kinerja guru pada siklus I hanya

mendapat nilai 3,18 yang kemudian meningkat pada siklus II menjadi 3,59.

Sedangkan aktivitas peserta didik yang semula hanya 2,9 meningkat menjadi 3,5.

Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kinerja guru dan aktivitas peserta didik

selama pembelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajahan Jepang

berlangsung pada siklus I dan siklus II. Dari tabel 8 terlihat adanya peningkatan

pada kinerja guru dan aktivitas peserta didik. Walaupun peningkatannya tidak

terlalu drastis, peneliti yakin jika penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu

yang cukup lama secara terus – menerus akan memperlihatkan hasil yang

signifikan. Mengingat bahwa dalam penelitian ini, kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan hanya empat kali pertemuan.

Page 79: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini ditemukan hambatan-hambatan pada masing-masing

siklus yang berbeda-beda, diantaranya: hambatan yang dijumpai pada siklus I

yaitu daya tarik media masih kurang, materi yang masih masih banyak atau tidak

langsung pada poin-poinnya, serta penggunan efek suara dan gambar yang asih

kurang, sehingga membuat peserta didik cepat bosan dan kurang maksimal dalam

menyerap materi. Peserta didik sudah bosan menjadi tidak memperhatikan dan

kurang disiplin. Upaya untuk mengatasi hambatan yang ada pada siklus I yang

disempurnakan pada siklus II yaitu perbaikan media antara lain, (a) penggunaan

efek suara dan gambar yang lebih banyak, tetapi tetap di sesuaikan dengan materi;

(b) ditambah menggunakan permainan yang menarik peserta didik; (c) tampilan

materi yang lebih ringkas tanpa mengurangi inti dari materi. Selain itu, juga

dilakukan perbaikan strategi pembelajaran dalam penggunaan media yaitu

pemberian reward atau penguatan bagi peserta didik yang mampu berpartisipasi

aktif. Pembelajaran pada siklus II sudah berhasil sehimhha tidak ada hambatan

yang berarti. Dengan dilakukan perbaikan- perbaikan tersebut ternyata bisa

mengatasi kendala yang terjadi pada siklus I dan dapat meningkatkan nilai

penguasaan konsep peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara antara peneliti

dengan guru kelas (lihat lampiran 1 hal 70) penguasaan konsep peserta didik

sebelum menggunakan media audio visual sudah cukup baik, tetapi peserta didik

yang tuntas hanya 41,67%. Hal itu dikarenakan guru belum menggunakan media

yang menarik dan menyenangkan, sehingga peserta didik kurang maksimal dalam

mengusai konsep materi yang diajarkan. Sedangkan hasil wawancara (lampiran 28

hal 150) setelah menggunakan media audio visual yaitu penggunaan media audio

visual dalam pembelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajahan Jepang

terbukti dapat meningkatkan penguasaan konsep peserta didik. Selain itu

ketuntasan belajar materi perjuangan melawan penjajahan Jepang peserta didik

juga meningkat. Hal ini dikarenakan penggunaan media audio visual dapat

mengingkatkan aktivitas belajar peserta didik, menarik minat belajar peserta didik

dan memeberikan kemudahan untuk menguasai materi karena penyajiannya yang

menarik dan menyenangkan.

Page 80: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu upaya untuk

meningkatkan penguasaan konsep materi perjuangan melawan penjajahan jepang

pada peserta didik kelas V SD Negeri 2 Talakbtoro, Simo, Boyolali yaitu dengan

menggunakan media audio visual. Hal ini terjadi karena penggunaan media audio

visual dapat menjadikan pembelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajahan

Jepang menjadi lebih menyenangkan sehingga penguasaan peserta didik

meningkat. Jadi pembelajaran dengan penggunaan media audio visual dapat

meningkatkan penguasaan konsep perjuangan melawan penjajahan Jepang pada

peserta didik kelas V SD Negeri 2 Talakbroto tahun ajaran 2011/ 2012.

Page 81: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam dua siklus

dengan menggunakan media audio visual dalam pembelajaran IPS materi

Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang pada peserta didik kelas V SD Negeri 2

Talakbroto, Simo, Boyolali dapat ditarik simpulan bahwa hipotesis tersebut

terbukti kebenarannya yaitu penggunaan media audio visual dapat meningkatkan

penguasaan konsep Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang pada peserta didik

kelas V SD Negeri 2 Talakbroto, Simo, Boyolali. Peningkatan tersebut dapat

dibuktikan dengan meningkatnya nilai penguasaan konsep pada setiap siklusnya,

yaitu pada tindakan prasiklus nilai rata-rata penguasaan konsep peserta didik

hanya 54,5, siklus I nilai rata-rata penguasaan konsep peserta didik sebesar 65,67

dan siklus II nilai rata-rata penguasaan konsep peserta didik sebesar 80,5. Tingkat

ketuntasan belajar peserta didik pada pra siklus sebanyak 5 peserta didik atau

41,67%. Pada siklus I sebanyak 8 peserta didik atau 66,67%.Sedangkan pada

siklus II sebanyak 10 peserta didik atau 83,3%. Hal ini menunjukkan peningkatan

dari pra siklus ke siklus I sebesar 25%, peningkatan dari siklus I ke siklus II

sebesar 16,63%, dan peningkatan ketuntasan dari pra siklus sampai siklus II

sebesar 41,63%. Dengan demikian, secara klasikal pembelajaran telah mencapai

ketuntasan belajar yang ditargetkan.

B. Implikasi

Prosedur dan pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian ini didasarkan

pada penggunaan media audio visual dalam pembelajaran IPS materi Perjuangan

Melawan Penjajahan Jepang. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model siklus, dimana model siklus yang telah dilaksanakan sebanyak dua siklus.

Dalam setiap pelaksanaan siklus terdapat empat langkah kegiatan, yaitu

perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Kegiatan ini

dilaksanakan berdaur ulang, sebelum melaksanakan tindakan dalam setiap siklus

perlu adanya perencanaan dengan memperhatikan keberhasilan siklus

sebelumnya. Tindakan dalam setiap siklus dapat meningkatkan kualitas

Page 82: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pembelajaran. Hal ini berdasar pada analisis perkembangan dari pertemuan satu

ke pertemuan berikutnya dalam satu siklus dan dari analisis perkembangan

peningkatan proses dalam siklus I sampai siklus II.

Pemberian tindakan dari siklus I mendeskripsikan bahwa masih terdapat

kekurangan selama proses pembelajaran berlangsung. Namun, kekurangan-

kekurangan tersebut dapat diperbaiki pada pelaksanaan tindakan pada siklus

selanjutnya, yakni pada siklus II. Dari tahap perencanaan hingga tahap refleksi

terhadap proses pembelajaran, dapat dideskripsikan terdapat peningkatan, baik

dari segi proses maupun hasil. Dari segi proses, terdapat peningkatan aspek afektif

dan aspek psikomotor peserta didik selama pembelajaran dan keterampilan guru

dalam menggunakan strategi pembelajaran untuk mengelola kelas. Dari segi hasil,

terdapat peningkatan nilai rata-rata penguasaan konsep peserta didik dari siklus I

hingga siklus II.

Penelitian ini juga memberikan gambaran nyata bahwa keberhasilan

proses dan peningkatan hasil pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Faktor-faktor tersebut berasal dari guru maupun peserta didik. Di samping itu juga

dipengaruhi oleh media pembelajaran yang digunakan. Faktor dari guru meliputi

kemampuan guru dalam mengembangkan dan menyampaikan materi,

keterampilan guru dalam menggunakan strategi pembelajaran, serta kemampuan

guru dalam memilih dan menggunakan media sebagai sarana untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka implikasi yang didapat dari

penelitian yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan media audio visual dapat meningkatkan penguasaan konsep

Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang pada peserta didik kelas V SD Negeri 2

Talakbroto. Hasil penelitian tersebut dapat ditinjau dari hal-hal berikut:

Dalam menyajikan materi pelajaran, guru harus dapat memilih media

pembelajaran yang tepat agar peserta didik mampu menguasai konsep-konsep

materi dalam pembelajaran dengan baik. Pembelajaran dengan menggunakan

Page 83: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

media audio visual dapat meningkatkan penguasaan konsep peserta didik, karena

penggunaan media audio visual dalam pembelajaran memungkinkan terjadinya

interaksi antara guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik,

suasana pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, dan aktivitas belajar

peserta didik dapat ditingkatkan.

Di dalam proses pembelajaran, pemberian motivasi dan penguatan positif

pada peserta didik juga sangat penting. Pemberian motivasi dapat merangsang

antusiasme belajar peserta didik, sehingga peserta didik mempunyai keinginan

untuk belajar dan aktif dalam melaksanakan kegiatan yang menunjang proses

pembelajaran. Motivasi dapat ditanamkan pada diri peserta didik dengan

memberikan latihan-latihan, memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam

proses pembelajaran dan memberikan penguatan yang positif terhadap

keberhasilan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan guru untuk memilih media dan

strategi pembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan kualitas proses

pembelajaran sehubungan dengan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik

SDN 2 Talakbroto.

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab

IV, maka penelitian ini dapat digunakan dan dikembangkan oleh guru yang

menghadapi masalah sejenis yang pada umumnya dimiliki oleh sebagian besar

peserta didik. Adanya kendala yang dihadapi dalam pembelajaran melalui

penggunaan media audio visual sebisa mungkin harus bisa di atasi. Oleh karena

itu,semua aspek baik dari guru maupun peserta didik harus diperhatikan agar

mendukung keberhasilan suatu pembelajaran.

C. Saran

Sesuai dengan simpulan dan implikasi hasil penelitian, serta dalam

rangka ikut menyumbangkan pemikiran bagi guru dalam meningkatkan

penguasaan konsep pada pembelajaran IPS, khususnya materi Perjuangan

Page 84: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011 / 2012 commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Melawan Penjajahan Jepang, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai

berikut:

1. Bagi Peserta Didik

Peserta didik harus lebih aktif dan beranian menyampaikan ide atau

pendapat dalam proses pembelajaran untuk menambah pengetahuan,

pemahaman, dan meningkatkan hasil belajar.

2. Bagi Guru

a. Guru hendaknya menggunakan media pembelajaran untuk meningkatkan

penguasaan konsep peserta didik seperti media audio visual.

b. Guru hendaknya meningkatkan keaktifan dan keefektifan pembelajaran

dengan menggunakan media audio visual.

c. Guru hendaknya mengadakan tindak lanjut terhadap penggunaan media

audio visual untuk meningkatkan penguasaan konsep.

3. Bagi Sekolah

Sekolah sebaiknya meningkatkan kualitas tenaga pendidiknya dengan

mengadakan pelatihan bagi guru agar dapat menggunakan media

pembelajaran yang tepat, terutama media pembelajaran yang berbasis

teknologi informasi. Kualitas tenaga pendidik yang lebih baik akan

berpengaruh pada kualitas pembelajaran, karena pastinya akan terdapat

inovasi dalam penggunaan media pembelajaran dan tujuan pembelajaran

dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

4. Bagi Peneliti Lain

Peneliti yang hendak mengkaji permasalahan yang sama hendaknya

lebih cermat dan lebih mengupayakan pengkajian teori-teori yang berkaitan

dengan pembelajaran yang menggunakan media audio visual, mengingat

kajian teori tentang media audio visual belum banyak berkembang. Kajian

teori yang lebih dalam digunakan untuk memperbaiki kekurangan dalam

penerapannya sebagai salah satu solusi alternatif dalam meningkatkan

penguasaan konsep peserta didik.