pengaruh penggunaan kasur anti dekubitus · pdf filedaftar gambar ... 3.5 alat penelitian dan...

92
PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS TERHADAP DERAJAD DEKUBITUS PADA PASIEN TIRAH BARING DI RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi Persyaratan Mencapai Sarjana Keperawatan Oleh : RUSTINA NIM. ST 14052 PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2016

Upload: duongnga

Post on 05-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS

TERHADAP DERAJAD DEKUBITUS PADA PASIEN TIRAH

BARING DI RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA

SURAKARTA

SKRIPSI

Untuk memenuhi Persyaratan Mencapai Sarjana Keperawatan

Oleh :

RUSTINA

NIM. ST 14052

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2016

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS TERHADAP

DERAJAD DEKUBITUS PADA PASIEN TIRAH BARING DI RUMAH SAKIT

BRAYAT MINULYA SURAKARTA

Oleh :

Rustina

NIM. ST 14052

Telah disetujui untuk dapat dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Ns. Wahyuningsih Safitri, M.Kep Dra. Agnes Sri Harti, M.Si

NIK.2006 79022 NIK. 201160098

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS TERHADAP

DERAJAD DEKUBITUS PADA PASIEN TIRAH BARING DI RUMAH SAKIT

BRAYAT MINULYA SURAKARTA

Oleh :

Rustina

NIM. ST 14052

Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal 22Februari 2016 dan

dinyatakan telah memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Keperawatan

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Ns. Wahyuningsih Safitri, M.Kep Dra. Agnes Sri Harti, M.Si

NIK.200679022 NIK. 201160098

Penguji,

Ns. Galih Setia Adi,M.Kep

NIK. 201188089

Surakarta, 22 Februari 2016

Ketua Program Studi S-I Keperawatan,

Ns. Atiek Murharyati,M.Kep

NIK. 200680021

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Rustina

NIM : ST 14052

Dengan ini saya menyatakan :

1) Karya tulis saya,skripsi ini adalahasli dan belum pernah diajukan untuk

mendapatkan gelar akademik ( sarjana ), baik di STIKes Kusuma Husada

Surakarta maupun di perguruan tinggi lain.

2) Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,

tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing dan masukan

Tim Penguji.

3) Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis

atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama

pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4) Pernyataan ini saya buat sesungguhnya dan apabila di kemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka

saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang

telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma

yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Surakarta, Februari 2016

Yang membuat pernyataan,

( Rustina )

NIM. ST 14052

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kami dapat

menyusun skripsi tentang Pengaruh Penggunaan Kasur Anti Dekubitus Terhadap

Derajad Dekubitus Pada Pasien Tirah Baring Di Rumah Sakit Brayat Minulya

Surakarta.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan skripsi ini, atas semua bantuan, saran dan kemudahan yang telah

diberikan kepada kami dalam penyusunanini. Penulisan ini merupakan

persyaratan untuk menyelesaikan jenjang S-1 Keperawatan STIKes Kusuma

Husada Surakarta. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Ns. Wahyu Rima Agustin,M.Kep, selaku ketua STIKes Kusuma

Husada Surakarta, yang telah memberikan ijin kepada penulis

2. Ibu Ns. Atiek Murharyati,M.Kepselaku Ketua Prodi SI Keperawatan yang

telah memberikan dukungan dan motivasi kepada semua mahasiswanya.

3. Ibu Ns. Wahyuningsih Safitri, M.Kep selaku pembimbing utama dan ibu

Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku pembimbing pendamping yang telah

memberikan bimbingan dan arahan penulis dengan penuhkesabaran dan

ketelatenan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Bapak dan Ibu dosen STIKes Kusuma Husada Surakarta yang telah

memberikan segenap ilmu dan pengalamannya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Teman – teman SI Keperawatan Transfer angkatan ke 2 yang telah

memberikan dukungan dan bantuannya, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

6. Keluarga tercinta yang sudah memberikan motivasi dan dukungan

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Asisten peneliti yang telah membantu peneliti untuk menyelesaikan

penelitian ini.

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

8. Responden dan keluarga yang telah memberikan ijin untuk ikut serta

dalam penelitian ini

Penulis menyadari bahwa dalam penyusun penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan

yang dimiliki.

Surakarta, Februari 2016

Penulis

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................………….iii

SURAT PERNYATAAN.......................................................................................iv

KATA PENGANTAR….........................................................................................v

DAFTAR ISI...........................................................................................................vi

DAFTAR TABEL...................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi

DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xii

ABSTRAK............................................................................................................xiii

ABSTRACT..........................................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4

1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................................5

1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dekubitus..........................................................................................................7

2.1.1 Definisi Dekubitus..........................................................................................7

2.1.2 Etiologi............................................................................................................8

2.1.3 Patogenesis......................................................................................................8

2.1.4 Klasifikasi Dekubitus......................................................................................9

2.1.5 Faktor Resiko Dekubitus...............................................................................10

2.1.6 Cara Mengukur Derajad Luka Dekubitus.....................................................13

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

2.1.7 Perawatan Dekubitus....................................................................................16

2.1.8 Pencegahan Dekubitus..................................................................................18

2.2 Kasur Anti Dekubitus.....................................................................................19

2.3 Tirah Baring.....................................................................................................20

2.4 Keaslian Penelitian...........................................................................................24

2.5 Kerangka Teori.................................................................................................26

2.6 Kerangka Konsep.............................................................................................27

2.7 Hipotesis...........................................................................................................27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Dan Rancangan Penelitian......................................................................28

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian.........................................................................29

3.3 Populasi Dan Sampel.......................................................................................29

3.4 Variabel Penelitian, Definisi Operasional Dan Skala Pengukuran…………..30

3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data.................................................31

3.6 Tehnik Pengolahan Dan Analisa.....................................................................33

3.7 Analisa Data....................................................................................................34

3.8 Etika Penelitian................................................................................................35

BAB IVHASIL PENELITIAN

4.1 Analisa Univariat…………….........................................................................38

3.2 Analisa Bivariat...............................................................................................39

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Hasil Analisis Univariat..................................................................................41

5.2 Hasil Analisis Bivariat....................................................................................46

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan……………..................................................................................48

5.2 Saran................................................................................................................48

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

DAFTAR TABEL

No Tabel Judul Tabel Halaman

2.1 Pengkajian Karakteristik Dekubitus 15

2.4Keaslian Penelitian 23

3.4 Variabel, Definisi Operasional, dan Skala Pengukuran 29

4.1 Karakteristik responden menurut usia 37

4.2 Karakteristik responden menurut jenis kelamin 38

4.3 Karakteristik derajad dekubitus 39

4.4 Analisis uji wilcoxone 39

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Judul Gambar Halaman

1 Derajad Luka Dekubitus menurutNPUAP 15

2 Kasur Anti Dekubitus 19

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Keterangan

Lampiran1 :Jadwal penelitian

Lampiran 2 :Usulan topik penelitian ( F.01 )

Lampiran 3 : Pengajuan judul skripsi ( F.02 )

Lampiran 4 :Pengajuan ijin studi pendahuluan ( F.04 )

Lampiran 5 : Pengajuan ijin penelitian ( F.07 )

Lampiran 6 : Jawaban ijin penelitian

Lampiran 7: Lembar penjelasan asisten peneliti

Lampiran 8: Lembar persetujuan menjadi asisten peneliti

Lampiran 9: Lembar permohonan menjadi responden

Lampiran 10 : Lembar persetujuan menjadi responden

Lampiran11: Lembar observasi luka

Lampiran12:Lembar konsultasi

Lampiran13:Hasil data SPSS

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

PROGRAM STUDI S-I KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2016

Rustina

Pengaruh Penggunaan Kasur Anti Dekubitus Terhadap Derajad Dekubitus

Pada Pasien Tirah Baring

Abstrak

Dekubitus merupakan masalah yang dapat terjadi pada pasien dengan penyakit

kronis, kondisi lemah dan lumpuh dalam waktu yang lama.Kasur anti dekubitus

dapat untuk mencegah timbulnya lecet atau luka pada area kulit tubuh.Tujuan

penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan kasur anti dekubitus

terhadap derajad dekubitus pada pasien tirah baring di Rumah Sakit Brayat

Minulya Surakarta.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pra-eksperimen denganone

group pretest – posttest. Populasi dalam penelitian iniadalah pasien tirah baring

yang dirawat di Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta dengan jumlah populasi

bulan Juni 19 pasien, didapatkan 9 responden dengan teknik purposive sampling.

Variable penelitian ini adalah penggunaan kasur anti dekubitus dan derajad luka

dekubitus.Analisis data dengan wilcoxon signed ranks test.

Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan kasur anti dekubitus

didapatkan dekubitus derajad 1 ada 5 responden ( 55,6% ), derajad 2 ada 4

responden ( 44,4% ). Sesudah diberikan kasur anti anti dekubitus 9 responden

( 100% ) menunjukkan derajad 1 dengan kondisi peningkatan perkembangan kulit

dan gejala yang semakin berkurang, p value sebesar 0,046 kurang dari 0,05.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruhpenggunaan kasur anti

dekubitus terhadap derajad dekubitus pada pasien tirah baring di Rumah Sakit

Brayat Minulya Surakarta.

Kepustakaan : 27( 2001 – 2015 )

Kata kunci : Kasur anti dekubitus, derajad dekubitus, tirah baring

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

BACHELOR DEGREE PROGRAM IN NURSING SCIENCE

KUSUMA HUSADA SCHOOL OF HEALTH OF SURAKARTA

2016

Rustina

The impact of anti-decubitus mattresses on the decubitusdegree

for bed-rest patients

Abstract

Decubitus is a problem that can occur in patients with chronic disease, the

weak condition and paralyzed for a long time. Anti-decubitus mattress can to

prevent blisters or sores on the skin area of the body. The aim of this research isto

know the impact of anti-decubitus mattresses on the decubitus degree for bedrest

patiens on Brayat Minulya Surakarta hospital.

This reserach uses the pre-experimental research with one group pre-test -

post test. The reserach population are bed-rest patients who were hospitalized

inBrayat Minulya Surakarta with a population of 19 patients in June.There was 9

respondents were obtained by purposive sampling technique. Variable of this

reserach is the use of anti-decubitus mattresses and degree of decubitus sores. The

data were analyzed using the Wilcoxon signed rank test.

The research findings show that before being given anti-decubitus

mattresses obtained decubitus degree 1 there were 5 respondents (55.6%), degree

2 there were 4 respondents (44.4%). After anti-decubitus mattress given there

were 9 respondents (100%) showed grade 1 with the increasing of skin growth

and the decreasing of symptoms, p value of 0.046 is less than 0.05.

The conclusions of this reserach is there an effect of the use of anti-

decubitus mattresses on the decubitus degree for bed-rest patiens in Brayat

Minulya Surakarta hospital.

References : 27 ( 2001 – 2015 )

Keywords :anti-decubitus mattresses, degree of decubitus, bedrest

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pergerakan yang terbatas merupakan perubahan yang berkaitan dengan

mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil, kekuatan otot

berkurang seiring berkurangnya massa otot dan massa tulang. Lansia yang tidak

berolahraga dengan teratur akan mengalami kehilangan yang sama dengan lansia

yang tidak aktif ( Ramlah, 2011 ).

Gaya gesek yaitu tekanan yang diberikan pada kulit terhadap permukaan tubuh.

Gaya ini terjadi saat pasien bergerak atau memperbaiki posisi tubuhnya di atas

tempat tidur dengan cara didorong atau digeser ke bawah saat berada pada posisi

fowler, jika terdapat gaya gesek maka kulit dan lapisan subkutan menempel pada

permukaan tempat tidur, dan lapisan otot serta tulang bergeser sesuai dengan arah

gerakan tubuh. Kapiler jaringan yang berada dibawah tertekan dan terbebani oleh

gaya tersebut. Akibatnya terjadi penekanan pada kulit setelah itu akan terjadi

pendarahan dan nekrosis pada lapisan jaringan ( Perry & Potter, 2005 ).

Faktor intrinsik yang menentukan kerusakan jaringan mencakup malnutrisi,

anemia, kehilangan sensasi, kerusakan mobilitas, usia lanjut, penurunan status

mental, inkontinensia, dan infeksi. Faktor ekstrinsik dan intrinsik berinteraksi

untuk membentuk iskemia dan nekrosis jaringan lunak pada individu yang rentan.

80 % luka dekubitus yang sudah sembuh terjadi lagi karena ketidak berhasilan

mempertahankan regimen pencegahan ulkus ( Perry & Potter, 2005 ).

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Salah satu aspek utama pendidikan profesi perawat dalam pemberian asuhan

keperawatan adalah mempertahankan integritas kulit. Intervensi perawatan kulit

yang terencana dan konsisten merupakan intervensi penting untuk menjamin

perawatan yang berkualitas. Gangguan integritas kulit terjadi akibat tekanan yang

lama, iritasi kulit, atau immobilisasi sehingga menyebabkan dekubitus. Dekubitus

merupakan masalah yang dihadapi oleh pasien – pasien dengan penyakit kronis,

pasien yang sangat lemah, dan pasien yang lumpuh dalam waktu lama, bahkan

saat ini merupakan suatu penderitaan sekunder yang banyak dialami oleh pasien –

pasien yang dirawat di Rumah Sakit ( Morison, 2003 ).

Menurut penelitian Setyajati ( 2002 ) faktor – faktor yang mempengaruhi kejadian

dekubitus pada pasien tirah baring di bangsal Anggrek Rumah Sakit Moewardi

Surakarta pada bulan Oktober 2002 menemukan kejadian dekubitus sebesar 38, 1

%, dengan desain penelitian deskriptive explorative dan model rancangan

prospektif. Menurut Purwaningsih ( 2001 ) analisis dekubitus pada pasien tirah

baring di ruang rawat inap Rumah Sakit Dr.Sardjito Yogyakarta dengan desain

penelitian deskriptive explorative dan model rancangan cross sectional hasil

prevalensi dekubitus menunjukkan 40 % dominan pada kelompok usia 61- 80

tahun. Pada kondisi tirah baring munculnya komplikasi bergantung pada

kekurangan – kekurangan, gangguan fungsi karena penyakit – penyakit yang baru

sembuh dan keadaan secara keseluruhan dari pasien. Agar komplikasi tidak terjadi

maka perawatan pasien di tempat tidur harus dilakukan dengan penuh perhatian

dan ketekunan. Apabila pasien tirah baring tidak mendapatkan perawatan yang

baik maka dapat menimbulkan gangguan peredaran darah misalnya, dekubitus,

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

trombosis dan emboli, gangguan pernapasan, gangguan pada organ dan eliminasi

serta gangguan fungsi otot dan kulit ( Stevens, 2008 )

Penanganan yang dilakukan perawat untuk mencegah terjadinya dekubitus antara

lain memberikan kasur anti dekubitus, bantal kecil sebagai penyangga, melakukan

alih baring setiap 2 jam, pada malam hari periode diperpanjang setiap 4 jam,

sehingga pasien dapat tidur tidak terganggu. Tidur dapat mendukung proses

anabolik, sehingga penyembuhan luka dapat difasilitasi ( Morison, 2004 ).

Pencegahan luka tekan merupakan peran perawat dalam upaya memberikan

pelayanan keperawatan pada pasien. Upaya pencegahan terjadinya luka tekan

dilakukan sedini mungkin sejak pasien teridentifikasi beresiko mengalami luka

tekan. Pencegahan luka tekan sebaiknya lebih berfokus pada upaya mencegah

tekanan yang berlebihan dan terus menerus disamping memperbaiki faktor –

faktor resiko lainnya ( Virani et al, 2011 )

Kasur anti dekubitus adalah kasur medis yang digunakan untuk mencegah

timbulnya lecet atau luka pada area kulit tubuh dimana pasien tidak dapat

menggerakkan tubuh akibat kondisi penyakit tertentu. Desain lubang kasur anti

dekubitus berfungsi untuk mengurangi tekanan antara tubuh dan kasur, membantu

penyebaran panas dan keringat, membantu menjaga postur tubuh yang benar, dan

memberikan kenyamanan ( Anonim, 2015 )

Menurut penelitian Irawan Derajad Dewandono ( 2014 ) pemberian teknik

massage dengan virgin coconut oil dalam penyembuhan luka dekubitus derajad II

pada lansia, memberikan perkembangan luka yang cukup signifikan, dengan hasil

luka mengering, warna luka menjadi kecoklatan, struktur luka menjadi lebih

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

halus, dan ada perbaikan luka yang ditandai dengan granulasi, proliferasi dan luka

semakin mengecil.

Berdasarkan data pelaporan dari Pengendalian Proses Infeksi di Rumah Sakit

Brayat Minulya tahun 2014 pasien yang mengalami dekubitus dengan tanda

kemerahan dan lecet – lecet area punggung, pantat, tulang ekor, tumit, dan mata

kaki sejumlah 22 pasien. Berdasarkan observasi terhadap keluarga pasien di

Rumah Sakit Brayat Minulya memberikan minyak kelapa dan minyak tawon

untuk mencegah luka akibat tirah baring. Rumah Sakit memberikan kasur anti

dekubitus sebagai alas tidur untuk membantu mengurangi tekanan antara tubuh

dan kasur, dan menjaga postur tubuh yang benar pada pasien yang tidak mampu

merubah posisi tubuhnya. Rumah Sakit Brayat Minulya belum pernah ada

penelitian terkait penggunaan kasur anti dekubitus.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalahapakah ada pengaruh penggunaan kasur anti dekubitus terhadap

derajad dekubitus pada pasien tirah baring di Rumah Sakit Brayat Minulya

Surakarta.

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan

kasur anti dekubitus terhadap derajad dekubitus pada pasien tirah baring di

Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta.

1.3.2 Tujuan Khusus

1) Untuk mengetahui derajad dekubitus pada pasien tirah baring sebelum

diberikan kasur anti dekubitus di Rumah Sakit Brayat Minulya

2) Untuk mengetahui derajad dekubitus pada pasien tirah baring sesudah

diberikan kasur anti dekubitus di Rumah Sakit Brayat Minulya

3) Untuk menganalisis pengaruh penggunaan kasur anti dekubitus

terhadap derajad dekubitus pada pasien tirah baring di Rumah Sakit

Brayat Minulya Surakarta.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat bagi rumah sakit / masyarakat

Sebagai bahan masukan kepada bidang keperawatan dalam melakukan

pencegahan kejadian / derajad luka dekubitus pada pasientirah baring di

Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta.

1.4.2 Manfaat bagi institusi pendidikan

Sebagai bahan acuan dalam Proses Belajar Mengajar mata kuliah

Keperawatan Medikal Bedah sehingga kasur anti dekubitus dapat

mencegah kejadian / derajad dekubitus.

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

1.4.3 Manfaat bagi peneliti lain

Sebagai bahan acuan peneliti lain untuk meneliti penggunaan kasur anti

dekubitus dengan metode penelitian yang berbeda sehingga dapat meneliti

tentang faktor yang berkaitan dengan kejadian dekubitus.

1.4.4 Manfaat bagi peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman langsung dalam melakukan

penelitian tentang pengaruh penggunaan kasur anti dekubitus pada pasien

tirah baring.

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dekubitus

2.1.1 Definisi

Dekubitus adalah kerusakan / kematian kulit sampai jaringan dibawah

kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya

penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga mengakibatkan

gangguan sirkulasi darah setempat. Dekubitus suatu luka akibat posisi

penderita yang tidak berubah dalam jangka waktu lebih dari 6 jam (

Brandon, 2006 )

Dekubitus adalah suatu area yang terlokalisir dengan jaringan yang

mengalami nekrosis dan biasanya terjadi pada permukaan tulang yang

menonjol, sebagai akibat dari tekanan dalam jangka waktu yang lama

menyebabkan peningkatan tekanan kapiler ( Suriadi, 2004 )

Dekubitus merupakan masalah yang dihadapi oleh pasien – pasien dengan

penyakit kronis, pasien yang sangat lemah, dan pasien yang lumpuh dalam

waktu lama, bahkan saat ini merupakan suatu penderita sekunder yang

banyak dialami oleh pasien – pasien yang dirawat di rumah sakit (

Morison, 2003 )

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

2.1.2 Etiologi

Menurut Smeltzer ( 2002 ) menyebutkan bahwa faktor – faktor yang terdentifikasi

sebagai penunjang terhadap terjadinya dekubitus antara lain : immobilitas,

kerusakan persepsi sensori dan atau kognisi, penurunan ststus nutrisi, friksi dan

gaya tarikan, peningkatan kelembaban, dan pertimbangan gerontologi.

Faktor intrinsik: penuaan, sejumlah penyakit yang menimbulkan seperti

diabetes mellitus, status gizi, underweight atau kebalikannya overweight, anemia,

hipoalbuminemia, penyakit – penyakit neurologik dan penyakit – penyakit yang

merusak pembuluh darah, keadaan hidrasi / cairan tubuh.

Faktor ekstrinsik : kebersihan tempat tidur, alat – alat tenun yang kusut dan

kotor, atau peralatan medik yang menyebabkan penderita terfiksasi pada suatu

sikap tertentu, duduk yang buruk, posisi yang tidak tepat, perubahan posisi yang

kurang tepat ( Smeltzer, 2002 )

2.1.3 Patogenesis

Menurut Perry & Potter ( 2005 ), ada 3 elemen yang menjadi dasar

terjadinya luka tekan yaitu intensitas tekanan dan tekanan yang menutup kapiler,

durasi dan besarnya tekanan, toleransi jaringan luka. Beberapa tempat yang

paling sering terjadi dekubitus adalah sakrum, tumit, siku, maleolus lateral,

trokanter besar, dan tuberositis iskial. Dekubitus terjadi sebagai hasil hubungan

antara waktu dan tekanan. Semakin besar tekanan dan durasinya, maka semakin

besar pula insiden terbentuknya luka. Jaringan ini menjadi hipoksia sehingga

menjadi cedera iskemi. Jika tekanan dihilangkan sebelum titik kritis maka

sirkulasi pada jaringan tersebut akan pulih kembali melalui mekanisme fisiologi

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

hiperemia reaktif, karena kulit mempunyai kemampuan lebih besar untuk

mentoleransi iskemia dari otot, maka dekubitus dimulai di bagian tulang dengan

iskemia otot yang berhubungan dengan tekanan dan akhinya melebar ke

epidermis.

2.1.4 Klasifikasi Dekubitus

Tahapan luka tekan digunakan untuk mengklasifikasikan jumlah kerusakan

jaringan yang terjadi. Jaringan pada luka harus dapat dilihat untuk dilakukan

penilaian tahapan, karena sulit untuk mengkaji luka tertutup jaringan nekrotik atau

keropeng. Dokumentasi yang akurat tentang kemerahan atau kerusakan kulit

sangat penting. Warna, ukuran ( diameter dan kedalaman ), lokasi, adanya traktus

sinus, bau, eksudat, dan respon terhadap pengobatan diobservasi dan dicatat setiap

hari. Sistem tahapan luka dekubitus pada gambaran kedalaman yang rusak ( Perry

& Potter, 2005 )

Luka yang tertutup dengan jaringan nekrotik seperti eschar tidak dapat

dimasukkan dalam tahapan hingga jaringan tersebut dibuang karakteristik luka

dapat diobservasi. Salah satu cara yang paling awal untuk mengklasifisikan

dekubitus adalah dengan menggunakan sistem nilai atau tahapan (Potter, 2006).

1. Tahap I

Eritema tidak pucat pada kulit utuh, lesi kulit yang diperbesar, kulit tidak

berwarna, hangat atau keras juga dapat menjadi indikator.

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

2. Tahap II

Hilangnya sebagian ketebalan kulit meliputi epidermis dan atau dermis,

ulkus superfisial dan secara klinis terlihat seperti abrasi lecet atau lubang

yang dangkal.

3. Tahap III

Hilangnya seluruh ketebalan kulit meliputi jaringan subkutan yang rusak

atau nekrotik yang mungkin akan melebar kebawah, tapi tidak melampaui

yang dalam dengan atau tanpa merusak jaringan sekitarnya.

4. Tahap IV

Hilangnya seluruh ketebalan kulit disertai dekstruksi ekstensif, kerusakan

jaringan atau kerusakan otot, atau struktur penyangga seperti tendon,

kapsul sendi, dll.

2.1.5 Faktor Resiko Dekubitus

Berbagai faktor resiko dapat menjadi presdiposisi terjadinya luka

dekubitus pada kilen antara lain :

1. Mobilitas dan aktivitas

Mobilitas adalah kemampuan untuk mengubah dan mengontrol

posisi tubuh, sedangkan aktivitas adalah kemampuan untuk

berpindah. Pasien yang berbaring terus menerus di tempat tidur

tanpa mampu untuk merubah posisi berisiko tinggi untuk terkena luka

tekan. Imobilitas adalah faktor yang paling signifikan dalam kejadian luka

tekan. ( Suriadi, 2003 )

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

2. Penurunan sensori persepsi

Pasien dengan penurunan sensori persepsi akan mengalami

penurunan untuk merasakan sensari nyeri akibat tekanan di atas

tulang yang menonjol. Bila ini terjadi dalam durasi yang lama,

pasien akan mudah terkena luka tekan.

3. Kelembaban

Kelembabanyang disebabkan karena inkontinensia dapat mengakibatkan

terjadinya maserasi pada jaringan kulit. Jaringan yang mengalami maserasi

akan mudah mengalami erosi. Selain itu kelembaban juga mengakibatkan

kulit mudah terkena pergesekan (friction ) dan perobekan jaringan (shear).

Inkontinensia alvi lebih signifikan dalam perkembangan luka tekan

daripada inkontinensia urin karena adanya bakteri dan enzim

pada feses dapat merusak permukaan kulit.

4. Tenaga yang merobek ( shear )

Merupakan kekuatan mekanis yang meregangkan dan merobek jaringan,

pembuluh darah serta struktur jaringan yang lebih dalam yang

berdekatan dengan tulang yang menonjol. Contoh yang paling sering

dari tenaga yang merobek ini adalah ketika pasien diposisikan dalam

posisi semi fowler yang melebihi 30 derajat. Pada posisi ini pasien bisa

merosot ke bawah, sehingga mengakibatkan tulangnya bergerak ke

bawah namun kulitnya masih tertinggal. Ini dapat mengakibatkan

oklusi dari pembuluh darah, serta kerusakan pada jaringan bagian

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

dalam seperti otot, namun hanya men imbulkan sedikit kerusakan

pada permukaan kulit.

5. Pergesekan (friction )

Pergesekan terjadi ketika dua permukaan bergerak dengan

arah yang berlawanan. Pergesekan dapat mengakibatkan abrasi

dan merusak permukaan epidermis kulit. Pergesekan bisa terjadi

pada saat penggantian sprei pasien yang tidak berhati - hati.

6. Nutrisi

Hipoalbuminemia, kehilangan berat badan, dan malnutrisi umumnya

diidentifikasi sebagai faktor predisposisi untuk terjadinya luka

tekan. Menurut penelitian Guenter ( 2002 ) stadium tiga dan empat dari

luka tekan pada orang tua berhubungan dengan penurunan berat badan,

rendahnya kadar albumin, dan intake makanan yang tidak mencukupi.

7. Usia

Pasien yang sudah tua memiliki risiko yang tinggi untuk terkena luka

tekan karena kulit dan jaringan akan berubah seiring dengan penuaan.

Penuaan mengakibatkan kehilangan otot, penurunan kadar serum

albumin, penurunan respon inflamatori, penurunan elastisitas kulit, serta

penurunan kohesi antara epidermis dan dermis. Perubahan ini

berkombinasi dengan faktor penuaan lain akan membuat kulit menjadi

berkurang toleransinya terhadap tekanan, pergesekan, dan tenaga yang

merobek.

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

8. Tekanan arteriolar yang rendah

Tekanan arteriolar yang rendah akan mengurangi toleransi kulit terhadap

tekanan sehingga dengan aplikasi tekanan yang rendah sudah mampu

mengakibatkan jaringan menjadi iskemia. Studi yang dilakukan oleh

Nancy Bergstrom (1992) menemukan bahwa tekanan sistolik dan tekanan

diastolik yang rendah berkontribusi pada perkembangan luka tekan.

9. Stress emosional

Depresi dan stress emosional kronik misalnya pada pasien psikiatrik juga

merupakan faktor risiko untuk perkembangan dari luka tekan.

10. Merokok

Nikotin yang terdapat pada rokok dapat menurunkan aliran darah dan

memiliki efek toksik terhadap endotelium pembuluh darah. Menurut hasil

penelitian Suriadi ( 2002 ) ada hubungan yang signifikan antara merokok

dengan perkembangan terhadap luka tekan.

11. Temperatur kulit

Menurut hasil penelitian Sugama ( 2002) peningkatan temperatur

merupakan faktor yang signifikan dengan risiko terjadinya luka tekan.

2.1.6 Cara Mengukur Derajad Luka Dekubitus

Menurut Morison ( 2003 ), jika ditemukan area yang tertekan, perawat

memperhatikan ukuran dan lokasinya dan dapat menggunakan sistem peringkat

untuk menguraikan keparahannya terdiri dari 4 tahap:

1. Tahap I

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Eritema tidak pucat pada kulit utuh, lesi kulit yang diperbesar, kulit tidak

berwarna, hangat atau keras juga dapat menjadi indikator.

2. Tahap II

Hilangnya sebagian ketebalan kulit meliputi epidermis dan atau dermis,

ulkus superfisial dan secara klinis terlihat seperti abrasi lecet atau lubang

yang dangkal.

3. Tahap III

Hilangnya seluruh ketebalan kulit meliputi jaringan subkutan yang rusak

atau nekrotik yang mungkin akan melebar kebawah, tapi tidak melampaui

yang dalam dengan atau tanpa merusak jaringan sekitarnya.

4. Tahap IV

Hilangnya seluruh ketebalan kulit disertai dekstruksi ekstensif, kerusakan

jaringan atau kerusakan otot, atau struktur penyangga seperti tendon,

kapsul sendi, dan lain – lain.

Menurut NPUAP ( National Pressure Ulcer Advisory Panel ), 2009 luka tekan

dibagi menjadi 4 stadium yaitu :

1. Stadium Satu

Adanya perubahan dari kulit yang dapat diobservasi. Apabila dibandingkan

dengan kulit yang normal, maka akan tanpak salah satu tanda sebagai

berikut : perubahan temperatur kulit ( lebih dingin atau lebih hangat ),

perubahan konsistensi jaringan ( lebih keras atau lunak ), perubahan sensasi

( gatal atau nyeri ). Pada orang yang berkulit putih, luka mungkin kelihatan

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

sebagai kemerahan yang menetap. Sedangkan pada yang berkulit gelap,

luka akan kelihatan sebagai warna merah yang menetap, biru atau ungu.

2. Stadium Dua

Hilangnya sebagian lapisan kulit yaitu epidermis atau dermis, atau

keduanya. Cirinya adalah lukanya superfisial, abrasi, melepuh atau

membentuk lubang yang dangkal.

3. Stadium Tiga

Hilangnya lapisan kulit secara lengkap, meliputi kerusakan atau nekrosis

dari jaringan subkutan atau lebih dalam, tapi tidak sampai pada fascia. Luka

terlihat seperti lubang yang dalam.

4. Stadium Empat

Hilangnya lapisan kulit secara lengkap dengan kerusakan yang luas,

nekrosis jaringan, kerusakan pada otot, tulang atau tendon. Adanya lubang

yang dalam serta saluran sinus juga termasuk dalam stadium IV dan luka

tekan.

Grade I Grade II Grade III Grade IV

Gambar 1.

Derajad luka dekubitus menurut NPUAP

( courtesy of Prof.Hiromi Sanada, Japan, 2009 )

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

2.1.7 Perawatan Dekubitus

1. Pengkajian dan identifikasi masalah

Dapatdilakukan pengkajian (assessment ) pada dekubitus menurut Ayello

(Potter, 2006) yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.1 Pengkajian Karakteristik Dekubitus

Karakteristik Keterangan

Anatomical location, age of

wound

Luka kronik penyembuhannya lebih lambat, luka

yang berada dekat anus perlu diobservasi secara teratur

Size, shape,stage

Menentukan panjang dan lebar ulkus, gunakan

lidi kapas untuk mengukur kedalaman luka

Sinus tract Secara hati-hati gunakan lidi kapas steril untuk menentukan lokasi keluarnya nanah

Eksudat Catat jumlah, warna, dan karakteristik

Sepsis Semua dekubitus dianggap koloni kuman, diperhatikan adanya purulen, berbau, eritema,

edema, nyeri, demam, dan peningkatan sel darah

putih

Surounding skin Melindungi kulit sekitarnya dari kerusakan

Margin, maserasi Mengidentifikasi batas luka, evaluasi maserasi

dan tentukan tindakan untuk melindungi kulit

Eritema, Epitelialisasi,

Eskar

Evaluasi penyembuhan luka yang ditandai

dengan beberapa perubahan pada ulkus tonus

kulit

Nekrotik, Novaskularisasi,

Nose

Jaringan nekrotik harus dibuang untuk

menetapkan tahap dan penyembuhan ulkus, bila

mungkin dilakukan debridemen

Tension,Tenderness toTouch Tissue bod

Mengidentifikasi bagian dasar jaringan dan mengobati rasa nyeri

Perawat harus melakukan evaluasi setiap karakteristik luka dekubitus

dengan cara membuat lembar / format status dekubitus. Dan

mendokumentasikan kedalam asuhan keperawatan tentang kondisi luka

dan berikan intervensi yang tepat sesuai dengan hasil pengkajian.

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Identifikasi masalah dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab

langsung dari luka, dan segala patofisiologi yang mendasari

merupakansuatu persyaratan dalam merencanakan perawatan yang tepat

dan juga untuk mencegah kekambuhan luka dalam jangka panjang.

2. Prinsip perawatan dekubitus

Prioritas dalam perawatan luka pada dasarnya adalah sama dengan

luka apapun juga yaitu dengan menggunakan SOP (Standar Operasional

Prosedur ) yang sudah baku, yaitu: mengatasi perdarahan (hemostasis) ;

mengeluarkan benda asing, yang dapat bertindak sebagai fokus infeksi;

melepaskan jaringan yang mengalami devitalisasi, krusta yang tebal, dan

pus; menyediakan temperature, kelembaban, dan pH yang optimal

untuk sel-sel yang berperan dalam proses penyembuhan; meningkatkan

pembentukan jaringan granulasi dan epitilialisasi dan melindungi

luka dari trauma lebih lanjut sertamasuknya mikroorganisme patogen (

Morison, 2003 ). Tujuannya adalah untuk melindungi individu dari

kerusakan fisiologis lebih lanjut, untuk menyingkirkan penyebab aktual

ataupotensial yang memperlambat penyembuhan, dan untuk menciptakan

suatu lingkungan lokal yang optimal juga untuk rekonstruksi dan

epitelialisasi vaskular dan jaringan ikat.

Beberapa prinsip perawatan luka secara lokal meliputi debridemen,

pembersihan, dan pemberian balutan. Ulkus dengan jaringan nekrotik

harus dilakukan debridemen. Prinsip perawatan luka menurut Morison

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

(2003) adalah: membuang jaringan mati, adanya jaringan nekrotik dapat

memperlambat penyembuhan serta mendorong terjadinya infeksi, dan

seringkali menutupi luas yang sebenarnya dari kerusakan jaringan.

2.1.8 Pencegahan Dekubitus

Pencegahan menurut Mukti ( 2005 ) intervensi keperawatan yang

digunakan untuk mencegah terjadinya dekubitus terdiri dari 3 kategori yaitu

1. Penanganan diri dan perawatan kulit meliputi :

a. pengkajian dan pengamatan resiko tinggi pasien dan area terkena

dekubitus

b. perbaikan keadaan umum penderita

c. pemeliharaan dan perawatan kulit

d. pencegahan terjadinya luka

e. pengaturan posisi

f. melakukan masase pada kulit

2. Berikan papan atau alas tempat tidur yang baik

3. Memberikan edukasi kepada klien atau keluarga

Tingkat pencegahan primer meliputi peningkatan kesehatan dan tindakan

preventif khusus yang dirancang untuk menjaga pasien bebas dari penyakit

dan cedera. Peningkatan kesehatan merupakan suatu proses yang positif,

dinamis, yang berfokus untuk memperbaiki kualitas hidup dan

kesejahteraan

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

2.2 Kasur Anti Dekubitus

Reddy et al ( 2006 ) menyatakan pencegahan luka tekan dengan dukungan

permukaan ( suport surfaces ) berupa penggunaanberbagai macam matrasatau

tempat tidur khusus menurunkan kejadian luka tekan dibandingkan dengan

tempat tidur standar. Penggunaan kasur khusus, bantalan khusus dengan

tekanan permukaan yang cukup dapat digunakan untuk membantu

mengurangi tekanan. Perawat dapat memilih tekanan permukaan ( interface

pressure ), yang terbaik untuk kebutuhan pasien.

Tekanan permukaan ( interface pressure ) yang tinggi merupakan faktor

yang signifikan untuk resiko perkembangan luka tekan ( Suriadi. 2007 )

Perawat mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengurangi

kejadian luka tekan. Intervensi dalam perawatan kulit pasien akan menjadi

salah satu indikator dalam kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan.

Kerusakan integritas kulit dapat disebabkan karena trauma pada kulit,

tertekannya kulit dalam waktu yang lama, sehingga menyebabkan lesi primer

yang dapat memburuk dengan cepat menjadi lesi sekunder, seperti pada luka

tekan atau dekubitus. Kerusakan integritas kulit akan membutuhkan asuhan

keperawatan yang lebih luas ( Potter dan Perry. 2005 )

Kasur anti dekubitus adalah kasur medis berbahan elastic berisi angin

dalam bentuk gelombang udara yang menggembung, digunakan untuk pasien

dalam kondisi tidak mampu bergerak / miring kanan atau kiri. Kasur anti

dekubitus ada jenis lain yang disebut air doctor, termasuk salah satu tipe

matras anti dekubitus yang diproduksi oleh pabrik Youngwon Korea. Matras

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

ini menggunakan kompresor angin untuk menjaga sirkulasi udara di dalam

matras sehingga matras tetap terjaga suhunya. Bahan cover dalam

menggunakan bahan cotton dan polyester sehingga mempunyai elastisitas

yang cukup tinggi untuk ketahanan, bahan matras tahan lama dan kuat, sangat

nyaman digunakan, anti jamur, cover tahan air.

Cara penggunaan :

1. Bentangkan kasur anti dekubitus di atas kasur tempat tidur pasien

2. Sambungkan kasur dengan mesin kompresor melalui selang in dan out

3. Sambungkan kabel listrik

4. Tekan on untuk menghidupkan

5. Putar ukuran pengisian udara

6. Kasur siap dipakai pada kondisi sudah penuh udara

Gambar 2.

Kompresor & kasur anti dekubitus ( Anonim, 2015 )

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

2.3 Tirah Baring dan Perawatan Di Tempat Tidur

2.3.1 Tirah Baring

Tirah baring adalah penderita yang berbaring total ( tidak dapat bergerak

) dan bukan karena instruksi pengobatan ( Steven, 2008 ).Tirah baring

adalah suatu keadaan lemah, memerlukan bantuan untuk bergerak /

beraktivitas dan ketergantungan untuk merubah posisi

( Netina, 2001 )

2.3.2 Perawatan Di Tempat Tidur

Perawatan berarti penanganan dengan ketekunan dan perhatian, dengan

penuh ketekunan menangani, terlihat dengan aspek diatas tadi pasti akan

dilakukan pada suatu perawatan di tempat tidur. Penting bagi perawat

untuk melakukan intervensi hari pertama, mengambil tindakan agar

komplikasi tidak terjadi.

2.3.3 Gangguan Pada Peredaran Darah

1. Dekubitus adalah salah satu bahaya terbesar pada tirah baring.

Sesorang yang berbaring terlentang pada suatu alas yang keras, dan

hampir tidak bergerak akan terlihat tempat-tempat yang mendapat

tekanan, warna kulit yang memutih (tulang belikat, tulang ekor,

tumit).

2. Dua bahaya dari tirah baring adalah trombosis dan emboli.

Thrombosis terjadi karena penggumpalan dalam pembuluh darah,

penggumpalan ini terjadi karena ada darah yang tersendat atau

karena terjadi kerusakan pada pembuluh darah.

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

2.3.4 Gangguan Pernapasan

Orang yang lama tinggal di tempat tidur akan mengalami gangguan :

1. Bronkopnemonia

Seseorang yang berbaring di tempat tidur menggunakan energy dan

zat asam yang lebih sedikit dibanding seseorang yang aktif. Akan

menyebabkan orang tersebut bernapas pendek, lendir yang ada dalam

saluran pernapasan menumpuk dan akan menyumbat.

2. Radang tenggorok

Radang paru terjadi karena penumpukan lendir, muntahan, atau

makanan, minuman ataupun benda lain misalnya gigi palsu. Resiko

ini terjadi pada pasien yang pingsan ataupun sangat mengantuk dan

pada orang dengan keluhan menelan. Sesorang yang mengalami

tersedak akan ditangani secara khusus.

2.3.5 Gangguan Fungsi Kejiwaan

Karena tirah baring seseorang mengalami isolasi dini, sehingga tidak ada

kontak dengan orang lain, hanya sedikit komunikasi yang dilakukan. Jadi

di sini terjadi isolasi sosial, dunia kehidupan menjadi kecil dan kurang

bervariasi sehingga individu kehilangan pegangan baik dari segi pola

hidup sebagai akar keberadaan dirinya; ia merasa tak dimengerti orang

lain.Sikap seseorang dapat berubah, akan berbeda dari satu orang dengan

yang lain:

1. Kehilangan semangat dan minat, menjadi menarik diri, muram

dan apatis.

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

2. Berusaha mendobrak isolasi

3. Sering membunyikan bel, minta bantuan, dan sering berusaha

mempertahankan pembicaraan selama mungkin, pada lansia

sering terjadi kacau pikiran.

2.3.6 Gangguan Pada Organ Eliminasi

1. Keluhan pada defekasi

Jika seseorang terus menerus berada di tempat tidur maka defekasinya

jarang dirangsang maka akan terjadi masalah dalam buang air besar.

2. Keluhan pada berkemih

Keluhan ini terjadi sehubungan dengan pengeluaran urine, urine ditahan

dan tidak banyak dikeluarkan. Pada keluarnya urine yang kurang banyak,

timbul factor – factor yang sama seperti pada keluhan defekasi ( kurang

bergerak, sikap waktu berkemih, rasa malu, minum sedikit )

3. Pembentukan batu dalam urine

Oleh karena individu kurang bergerak, terjadi pelepasan zat kapur pada

tulang – tulang ini kemudian membentuk batu – batu kecil dalam saluran

kencing.

2.3.7 Gangguan Fungsi Kulit

Pasien di tempat tidur, kurang bergerak, hingga bagian – bagian tertentu

dari tubuh yang kurang mendapatkan udara sehingga kulit menjadi lemah

dan mudah rusak.

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

2.3.8 Gangguan Fungsi Otot

1. Atrofi

Orang yang berada di tempat tidur , kurang bergerak berakibat atrofi.

2. Kontraktur

Jika berada dalam satu posisi yang lama, otot akan menjadi kaku.

Memererlukan waktu agar otot – otot dapat melemas kembali. Kontraktur

dapat muncul pada posis persendian yang menekuk, karena otot – otot

yang menekukkan persendian itu menjadi lebih pendek.

2.4 Keaslian Penelitian

Tabel 2.4 keaslian penelitian

Peneliti Tahun Judul Desain Sampel Hasil

Purwaningsih 2001 Analisis

dekubitus pada

pasien tirah

baring di

Ruang Rawat

Inap

RS.Dr.Sardjito Yogyakarta

Deskriptif

Explorative

dengan

model

rancangan

cross

sectional

Pasien tirah

baring di

ruang rawat

inap

RS.Dr.Sardjito

Prevalensi dekubitus

40 % dominan pada

kelompok usia 61-80

tahun

Setyajati 2002 Factor- factor

yang mempengaruhi

kejadian

dekubitus pada pasien tirah di

RS.Dr.Moewar

di Surakarta

Deskriptif

Explorative dengan

model

rancangan prospektif

atau cohort

Pasien stroke

di bangsal Anggrek I

RS.Dr.Moewa

rdi Surakarta

Pasien tirah baring di

RS.Dr.Moewardi Surakarta pada bulan

Oktober 2002

menemukan kejadian dekubitus sebesar

38.18 % disebabkan

karena immobilitas, penurunan kesadaran,

penurunan sensorik

yang meliputi seluruh

unit rawat inap

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Tri Wahyuni 2009 Pengaruh posisi

miring 30 derajad

menggunakan

absorbent triangle pillow

terhadap

dekubitus grade

I pada pasien

gangguan

penurunan

kesadaran di Ruang ICU

RSUD Sragen

Quasy

experiment dengan

pendekatan

one group pretest

posttes

with

control

Pasien

gangguan penurunan

kesadaran di

ICU RSUD Sragen

Posisi miring 30

derajad dengan menggunakan

absorbent triangle

pillow yang diberikan selama 2 jam jam

selang seling miring

kanan, terlentang dan

miring kiri yang

dilakukan 3 hari

berturut – turut,

setelah diberikan perlakuan tidak

didapatkan luka tekan

( 0 % )

Sunaryanti 2014 Pengaruh

pemberian minyak kelapa

dan

pengetahuan reposisi

pencegahan

dekubitus

Eksperimen

dengan randomized

controlled

trial

Pasien yang

beresiko mengalami

luka tekan di

masyarakat dengan

pengkajian

resiko

dekubitus

menggunakan

skala Norton dengan skore

< 14

Penelitian kuantitatif

randomize controlled trial pada 60

responden

dilaksanakan selama 10 hari. Terdapat

perbedaan yang

signifikan antar

pemberian minyak

kelapa dan

pengetahuan reposisi pencegahan dekubitus.

Hasil uji chi-square

dengan fisher,s exact test menunjukkan

bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara

pemberian minyak

kelapa dan

pengetahuan tentang

reposisi sebesar

0,021˂0,05

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

2.5 Kerangka Teori

Gambar 2.5

Kerangka teori ( Tarihoran, 2010 )

Kondisi pasien tirah

baring:

� Penurunan

kesadaran

� Penurunan

sensori

� Penyakit

cardiovaskular

� Penyakit saluran

napas

Faktor resiko dekubitus:

� Umur

� Nutrisi

� Inkontinensia

� Kurus / tulang

menonjol

DEKUBITUS

Tindakan keperawatan untuk penanganan

dekubitus :

� Penggunaan kasur anti dekubitus

� Alih baring tiap 2 jam

� Pemberian minyak

� Pengamatan secara intensive

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

2.6 Kerangka Konsep

Variabel independent Variabel dependent

Gambar 2.6 Kerangka Konsep

2.7 Hipotesis

Adalah merupakan pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan

penelitian dimana pernyataan ini harus diuji validitasnya secara empiris

( Sastroasmoro & Ismael, 2010 ).

Adapun hipotesis dalam penelitian ini meliputi :

Ho: Tidak ada pengaruh penggunaan kasur anti dekubitus terhadap derajad

dekubitus pada pasien tirah baring.

Ha : Ada pengaruh penggunaan kasur anti dekubitus terhadap derajad dekubitus

pada pasien tirah baring.

Penggunaan kasur anti

dekubitus

Derajad Dekubitus

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian

rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan

peneliti ( Setiadi, 2013 ). Dalam penelitian ini menggunakan rancangan

penelitian pra-eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau

pengaruh yang timbulsebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu.

Sedangkan jenis rancangan yang digunakan one group pretest – posttest ,

rancangan ini tidak ada kelompok pembanding( kontrol ), tetapi paling tidak

sudah dilakukan observasi pertama ( pretest ) yang kemudian dilanjutkan

menguji perubahan setelah dilakukan intervensi. ( Notoatmodjo, 2009 )

Pretest Perlakuan Posttest

Xa X Xb

Keterangan :

Xa =Responden dilakukan pretest tentang derajad dekubitus sebelum diberikan

kasur anti dekubitus

X= Responden diberikan perlakuan dengan memberikan kasur anti dekubitus

Xb = Responden dilakukan posttest tentang derajad dekubitus sesudah diberikan

kasur anti dekubitus

3.2Tempat dan Waktu

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Lokasi penelitian akan dilaksanakan di Rumah Sakit Brayat Minulya

Surakarta. Pengambilan data akan dilaksanakan pada tanggal15 September –

15 Oktober 2015.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah subyek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

(Nursalam, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien

tirah baring yang dirawat di Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta. Pada

bulan Juni 2015 jumlah populasi pasien tirah baring di Rumah Sakit Brayat

Minulya adalah 19 pasien.

3.3.2 Sampel

Besarnya ukuran sampel untuk penelitian eksperimen adalah 10 – 20

(Sugiyono, 2007). Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive

sampling, yaitu peneliti mempunyai pertimbangan sendiri berdasarkan ciri

atau sifat – sifat populasi ( Notoatmodjo, 2009 ). Responden dalam

penelitian ini sebanyak 9 pasien tirah baring dalam kondisi compos mentis,

dengan jumlah kasur anti dekubitus yang dimiliki Rumah Sakit Brayat

Minulya sebanyak 6kasur.

Kriteria pemilihan responden dalam penelitian ini terdiri dari kriteria inklusi

dan kriteria ekslusi. Kriteria inklusi merupakan persyaratan umum yang

harus dipenuhi oleh subyek agar dapat diikutsertakan ke dakam penelitian,

sedangkan kriteria ekslusi adalah keadaan yang menyebabkan subyek yang

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

telah memenuhi kriteri inklusi tidak dapat diikutsertakan dalam penelitian (

Satroasmoro & Ismael, 2010 ).Adapun kriteria inklusiresponden dalam

penelitian ini adalah :

1) Seluruh pasien tirah baring dengan kesadaran compos mentis

2) Pasien dengan dekubitus derajad 1 dan 2

3) Bersedia menjadi responden penelitian

Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah :

1) Pasien tidak mengalami tirah baring

2) Pasien mampu miring kanan – kiri

3) Pasien belum terjadi dekubitus, dan pasien terjadi dekubitus derajad 3 dan 4

4) Tidak bersedia menjadi responden

3.4 Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Dan Skala Pengukuran

Tabel 3.4. Variabel, definisi operasional, cara ukur, hasil ukur dan skala

N

o

Variabel Definisi

operasional

Cara

ukur

Hasil ukur Skala

1 Variabel

independen

penggunaan

kasur anti

dekubitus

Penggunaan

kasur anti

dekubitus

pada pasien

tirah baring

untuk

mengurangi

tekanan pada

bagian tubuh

( bahu, siku,

sacrum,

trochanter,

lutut, tumit )

- - -

2 Variabel

dependen

Kerusakan

pada kulit

Lembar

observasi

1. Stadium Satu

� Lebih dingin / hangat

Ordinal

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

derajad luka

dekubitus

atau jaringan

dibawahnya

akibat

penekanan

yang lama

NPUAP

� Keras / lunak

� Gatal / nyeri

� Merah / biru / ungu

2. Stadium Dua

� Hilangnya epidermis /

dermis

� Abrasi lecet / melepuh /

lubang dangkal

3. Stadium Tiga

� Jaringan kulit rusak /

nekrotik

4. Stadium Empat

� Kerusakan otot, tendon,

kapsul sendi

3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data

1) Materi penelitian :

a. Kasur anti dekubitus

b. Lembar observasi untuk mengukur derajad dekubitus

c. Buku catatan dan alat tulis

2) Data karakteristik responden:

Data karakteristik responden diperoleh melalui observasi langsung dengan

pasien atau keluarga.Observasi langsung ini berfokus pada karakteristik

responden, yaitu : nama ( inisial ), jenis kelamin, dan diagnosa medis.

3) Cara pengumpulan data

Pada tahap persiapan, peneliti melakukan pengurusan surat ijin penelitian

.selanjutnya surat tersebut disampaikan kepada bagian penelitian Rumah

Sakit Brayat Minulya Surakarta. Setelah peneliti mendapatkan ijin

penelitian dari bagian penelitian Rumah Sakit Brayat Minulya, maka

proses pengumpulan data dan penelitian dilaksanakan.

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Peneliti melakukan sosialisai rencana penelitian kepada kepala ruang dan

staf perawat yang bertugas di ruang rawat inap.Peneliti menjelaskan tujuan

penelitian, manfaat serta prosedur penelitian. Peneliti juga menjelaskan

prosedur pemilihan responden berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi

yang telah ditetapkan, teknis penelitian menggunakan lembar observasi

untuk mengukur derajad luka NPUAP( National Pressure Ulcer Advisory

Panel ).

Kemudian peneliti memilih perawat yang dilibatkan sebagai asisten

peneliti berdasarkan hasil diskusi dengan kepala ruang rawat inap.Kriteria

asisten peneliti yang dipilih dalam penelitian adalah staf perawat karyawan

lulusan D3 Keperawatan serta bersedia menjadi asisten peneliti dengan

menanda tangani lembar persetujuan menjadi asiten peneliti. Pada

penelitian ini melibatkan 2 asisten peneliti pada tiap-tiap unit ruang rawat

inap. Asisten peneliti mendelegasikan pelaksanaan intervensi kepada

masing – masing ketua tim di tiap shift. Asisten peneliti menjelaskan

kepada responden mengenai maksud dan tujuan penelitian, responden

menanda tangani persetujuan menjadi responden.

Pasien dengan ketentuan sesuai kriteria inklusi yaitu dekubitus derajad

1 dan 2, bersedia menjadi responden akan dilakukan pretest H-1 yaitu 1

hari sebelum diberikan perlakuan dengan memberi kasur anti dekubitus.

Pasien tirah baring yang dirawat dan mengalami dekubitus derajad 1- 2

dengan tanda kemerahan, lunak, gatal / nyeri, epidermis / dermis hilang,

lecet / melepuh akan dilakukan pretest menggunakan formulir yang

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

tersedia. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian kasur anti dekubitus

selama 10 hari berturut – turut. Setelah memberikan perlakuan akan

dilakukan posttest H+1 yaitu 1 hari setelah pemberian kasur anti dekubitus

selama 10 hari. Responden akan dilihat perkembangannya apakah derajad

dekubitus semakin berkurang atau bertambah.

3.6 Tehnik Pengolahan Dan Analisa Data

Tahap pengolahan data meliputi editing, coding, processing dan cleaning

( Hastono, 2007 )

3.6.1 Editing

Dilakukan untuk memeriksa validitas data yang masuk, dengan memeriksa

kelengkapan dan kejelasannya. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan

editing dengan memeriksa instrument yang digunakan mengukur luka tekan

dan karakteristik luka tekan

3.6.2 Coding

Kegiatan yang dilakukan untuk mengklasifikasikan data atau jawaban

menurut kategorinya.Peneliti mengubah data berbentuk huruf menjadi data

berbentuk angka atau bilanganberbentuk skor jawaban responden. Dengan

derajad sebagai berikut, stadium 1 diberi kode 1 ( lebih hangat, lunak, gatal

/ nyeri, warna kemerahan / ungu ). Stadium 2 diberi kode 2 ( hilangnya

epidermis / dermis, abrasi lecet / melepuh ). Stadium 3 diberi kode 3

( jaringan kulit rusak / nekrotik ). Stadium 4 diberi kode 4 ( kerusakan otot,

tendon, kapsul sendi ).

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

3.6.3 Processing

Memproses datadengan cara entry data dari masing – masing responden

untuk dilakukan tabulasi data.

3.6.4 Cleaning

Melakukan pengecekan data yang sudah dimasukkan untuk mengetahui ada

tidaknya kesalahan data.

3.7 Analisa Data

3.7.1 Analisa univariat

Analisis univariat dilakukan secara deskriptif, yaitu menampilkan

frekuensi, varian data (mean, median, standar deviasi) tentang karakteristik

responden. Analisa univariat dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

karakteristik dari setiap variable penelitian berdasarkan umur, jeniskelamin,

derajad dekubitus sebelum diberikan kasur anti dekubitus, derajad

dekubitus setelah diberikan kasur anti dekubitus. Analisis ini menghasilkan

distribusi frekuensi dan persentase (%) dari setiap variable.

3.7.2 Analisa bivariat

Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2007).Analisis data hasil

penelitian menggunakan analisis bivariat untuk mengetahui gambaran

tentang adanya hubungan antara dua variabel independent ( bebas ) dan

variabel dependent ( terikat ).Untuk memperoleh bukti apakah ada korelasi

atau hubungan bermakna secara statistik, maka perlu diuji menggunakan

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

statistik parametris Wilcoxon Match Pairs Test(Sugiyono, 2009). Teknik ini

digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang

berkorelasi dengan data berbentuk ordinal. Analisa ini dilakukan untuk

mengetahui pengaruh kasur anti dekubitus terhadap derajad dekubitus

pasien tirah baring pada saat sebelum diberikan dan setelah diberikan. Data

derajad dekubitus sebelum diberikan kasur anti dekubitus adalah Xa dan

sesudah diberikan kasur anti dekubitus adalah Xb.

Ho : kasur anti dekubitus tidak berpengaruh terhadap derajad dekubitus

Ha : kasur anti dekubitus berpengaruh terhadap derajad dekubitus.

Untuk membuktikan hipotesis tersebut dalam penelitian ini menggunakan

9responden pasien tirah baring dengan dekubitus derajad 1 dan 2.

3.8 Etika Penelitian

Menurut Hidayat ( 2007 ) masalah etika yang harus diperhatikan antara lain

sebagai berikut:

3.8.1 Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden peneliti dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed consent diberikan sebelum dilakukan penelitian dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed

consent adalah agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta

mengetahui dampaknya. Subyek yang bersedia harus menandatangani

lembar persetujuan, apabila subyek tidak bersedia, maka peneliti harus

menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

informed consent adalah partipasi pasien, tujuan dilakukan tindakan, jenis

data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah

yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi.

3.8.2 Tanpa Nama ( Anonimity )

Masalah etika keperawatan merupakan merupakan masalah yang

memberikan jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara

tidak mencantumkan nama responden tetapi menggunakan inisial saja pada

lembar alat ukur.

3.8.3 Kerahasiaan ( Confidentialiti )

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah lain. Semua

informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti,

hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan riset.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian tentang pengaruh penggunaan kasur anti

dekubitus terhadap derajad dekubitus pada pasien tirah baring di Rumah Sakit

Brayat Minulya Surakarta. Data yang diperoleh selama penelitian yang dilakukan

selama 30 hari yaitu dari tanggal 15 September 2015 sampai 15 Oktober 2015,

pasien tirah baring dengan dekubitus derajad 1 dan 2 yang memenuhi kriteria

inklusi adalah 9 responden. Dari 9 responden diberikan kasur anti dekubitus

selama 10 hari dengan penilaian pretest dan posttest.

Dari hasil penelitian diperoleh berdasarkan distribusi frekuensi menurut usia

dan jenis kelamin yang mengalami dekubitus derajad 1 dan 2. Dapat diketahui

responden yang mengalami dekubitus derajad 1 dan 2 setelah dilakukan pretest

yaitu laki – laki sejumlah 4 orang ( 44,4% ), perempuan 5 orang ( 55,6% ), dengan

total reponden 9 orang ( 100% ). Distribusi frekuensi menurut usia yang

mengalami dekubitus derajad 1 dan 2 yaitu usia 56 – 66 tahun sebanyak 3

responden ( 33, 3 % ), usia 67 – 77 tahun sebanyak 2 responden ( 22,2 % ) dan

usia 78 – 88 tahun sebanyak 4 responden ( 44,4 %). Intervensi pemberian kasur

anti dekubitus dilakukan selama 10 hari berturut – turut dan kemudian hasil

dibandingkan.Pengumpulan data dan pelaksanaan penggunaan kasur anti

dekubitus dilakukan langsung oleh peneliti dan asisten peneliti.

Data yang diperoleh dianalisis dan disajikan berdasarkan analisis univariat dan

bivariat. Analisis data ditampilkan sebagai berikut:

4.1 Analisa Univariat

4.1.1 Karakteristik Responden

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Hasil karakteristik responden pada penelitian ini menggambarkan

distribusi responden berdasarkan usia dan jenis kelamin. Hasil penelitian

terhadap 9 responden didapatkan hasil sebagai berikut :

Table 4.1

Distribusi frekuensi menurut usia pada pasien tirah baring

di RSBM Surakarta Tahun 2015

( n=9 )

No Usia Frekuensi Persentase ( % )

1 56 - 66 tahun 3 33,4

2 67 - 77 tahun 2 22,2

3 78 - 88 tahun 4 44,4

Total 9 100

Berdasarkan Table 4.1 dapat digambarkan bahwa distribusi usia responden pada

pasien tirah baring usia 56 – 66 tahun sebanyak 3 responden ( 33, 3 % ), usia

responden 67 – 77 tahun sebanyak 2 responden ( 22,2 % ) dan usia responden 78

– 88 tahun sebanyak 4 responden ( 44,4 %)

Table 4.2

Distribusi frekuensi menurut jenis kelamin pada pasien tirah baring

di RSBM Surakarta Tahun 2015

( n=9 )

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase ( % )

1 Laki - laki 4 44,4

2 Perempuan 5 55,6

Total 9 100

Berdasarkan Table 4.2 dapat digambarkan bahwa distribusi jenis kelamin

responden pada pasien tirah baring memiliki jumlah responden laki – laki

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

sebanyak 4 responden ( 44,4 % ) dan responden perempuan sebanyak 5 responden

( 55,6 % )

Table 4.3

Distribusi frekuensi menurut derajad dekubitus pretest

di RSBM Surakarta Tahun 2015

( n=9 )

No Derajad Frekuensi Persentase ( % )

dekubitus

1 1 5 55,6

2 2 4 44,4

Total 9 100

Berdasarkan Table 4.3 dapat digambarkan bahwa distribusi menurut derajad

dekubitus pretest jumlah responden derajad 1 sebanyak sebanyak 5 responden

( 55,6% ) dan derajad 2 sebanyak 4 responden ( 44,4 % )

Table 4.4

Distribusi frekuensi menurut derajad dekubitus posttest

di RSBM Surakarta Tahun 2015

( n=9 )

No Derajad Frekuensi Persentase ( % )

dekubitus

1 1 9 100

2 2 0 0

Total 9100

Berdasarkan Table 4.4 dapat digambarkan bahwa distribusi menurut derajad

dekubitus posttest jumlah responden derajad 1 sebanyak sebanyak 9

responden ( 100% )

4.2 Analisa Bivariat

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Hasil analisis uji Wilcoxon penelitian ini dilakukan dengan pretest pada 9

responden yang mengalami dekubitus derajad 1 dan 2, kemudian dilakukan

posttest . Hasil penelitian terhadap 9 responden menunjukkan bahwa setelah

diberikan perlakuan dengan menggunakan kasur anti dekubitus selama 10 hari

didapatkan pengaruh yang signifikan dengan probability ( p ) 0,046 yaitu

kurang dari 0,05.

Table 4.5

Analisis uji wilcoxon

( n=9 )

Variable Z P value

Derajad dekubitus sebelum dan -2,000 0,046

setelah diberikan kasur anti

dekubitus

Pada table 4.5 nilai Z = -2,000 dengan p value=0.046, oleh karena p value 0.046

yaitu kurang 0.05 maka Ho ditolak, disimpulkan bahwa ada pengaruh yang

signifikan pada penggunaan kasur anti dekubitus pada pasien tirah baring dengan

dekubitus derajad 1 dan 2 di Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta.

BAB V

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

PEMBAHASAN

Pembahasan penelitian ini akan memaparkan secara rinci dari hasil penelitian

dengan merujuk pada hasil tujuan penelitian, tinjauan literatur dan penelitian yang

ada sebelumnya serta keterbatasan penelitian.

5.1 Hasil Analisis Univariat

5.1.1 Karakteristik Responden

Pada karakteristik responden akan dibahas tentang usia dan jenis jenis

kelamin serta perkembangan luka dekubitus setelah diberikan kasur anti

dekubitus sebagai berikut :

5.1.1.1 Usia

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 9 responden

berusia 56 – 66 tahun ( 33,4% ), usia 67 – 77 tahun ( 22,2% ) dan usia 78 –

88 tahun ( 44,4% ). Hal ini menunjukkan bahwa presentasi pasien dengan

usia lebih tua lebih banyak mengalami kejadian dekubitus. Menurut

Nursalam ( 2011 ) pasien yang sudah tua memiliki resiko yang tinggi

untuk terkena luka tekan karena kulit dan jaringan akan berubah seiring

dengan penuaan.Ayello dan Braden ( 2002 ) mengungkapkan bahwa

resiko terjadinya ulkus dekubitus akan semakin besar ketika usia diatas 80

tahun. Dalam penelitian ini tidak hanya dilakukan pada usia lanjut, namun

pada responden yang mengalami tirah baring di rawat ianap. Menurut

Purwaningsih ( 2001 ) bahwa prevalensi dekubitus 40 % dominan pada

usia 61 - 80 tahun. Penuaan mengakibatkan kehilangan otot, penurunan

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

elastisitas kulit. Dekubitus dapat terjadi pada setiap tahap umur, tetapi hal

ini merupakan masalah yang khusus pada lansia, dimana usia lanjut

mempunyai potensi besar untuk terjadi dekubitus karena perubahan kulit

berkaitan dengan bertambahnya usia antara lain berkurangnya jaringan

lemak subkutan, berkurangnya elastisitas kulit, kulit menjadi lebih tipis

dan rapuh dan kecenderungan lebih sering berbaring pada satu posisi

sehingga beresiko terhadap terjadinya dekubitus.

Ayello dan Braden ( 2002 ) mengungkapkan bahwa resiko terjadinya

dekubitus akan semakin besar ketika usia diatas 80 tahun. Namun

penelitian ini tidak hanya dilakukan pada lansia saja tetapi juga dilakukan

pada responden yang mengalami tirah baring.

5.1.1.2 Jenis Kelamin

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kelamin perempuan

lebih dominan dengan jumlah 5 responden ( 55,6% ). Karakteristik jenis

kelamin responden yang banyak terlibat adalah perempuan, pada

dasarnya hampir seimbang, dalam penelitian ini dilakukan di ruang

rawat inap bangsal umum dimana untuk menjadi peluang sampel terpilih

sama. Penelitian Afriyani ( 2011 ) menunjukan distribusi frekuensi jenis

kelamin perempuan sebanyak 20 responden ( 55,5% ) dan 16 responden

laki – laki ( 44,4% ) dengan konsistensi hasil penelitian terjadinya

dekubitus derajad 1 sebanyak 16 responden.

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Menurut pendapat peneliti bahwa perempuan lebih rentan mengalami

kejadian luka dekubitus, dimana kadarHB cenderung lebih rendah

karena setiap bulan mengalami menstruasi.

Menurut Ririn Afrian ( 2014 ) kejadian dekubitus berdasarkan

karakteristik jenis kelamin menunjukkan bahwa jenis kelamin paling

dominan adalah perempuan dengan jumlah 55 responden ( 57,3% ) dan

laki – laki 19 responden ( 25,6% ). Menurut Suriadi ( 2004 ) jenis

kelamin bukan termasuk faktor resiko dekubitus. Ada beberapa faktor

hormonal penting yang kemungkinan berperan dalam menerangkan

adanya perbedaan antara pria dan wanita, yaitu kaum wanita dilindungi

oleh hormone estrogen sebelum masa menopause.

5.1.1.3 Kejadian Dekubitus Sebelum dan Sesudah diberikan Kasur Anti Dekubitus

Pada penelitian ini sebelum diberikan perlakuan kasur anti dekubitus

didapatkan responden dengan luka dekubitus derajad 1 ada 5 responden (

55,6% ) gejala kulit lebih hangat, lunak, gatal, nyeri tekan skala 1–3, dan

warna kemerahan. Sebanyak 4 responden ( 44,4%) dengan dekubitus

derajad 2 tanda gejala kulit lecet / melepuh.

Menurut Faridah ( 2013 ) pasien stroke yang mengalami hemiparesis

pada kelompok kontrol di RSUD kota Semarang, lebih banyak yang

mengalami kejadian dekubitus derajad I, yaitu sejumlah 8 orang ( 53,3% ),

sedangkan yang tidak mengalami dekubitus sejumlah 7 orang ( 46,7% ).

Hasil tersebut dipengaruhi oleh perhatian perawat. Perawat yang tidak

melaksanakan tindakan alih baring menganggap bahwa melakukan alih

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

baring dapat mengganggu ketenangan dan istirahat pasien sehingga

memungkinkan mereka mengabaikan untuk melakukan tindakan alih

baring.

Menurut Irawan ( 2014 ) dekubitus merupakan masalah dermatologi

bagi lansia yang harus dirawat lama dengan keterbatasan aktivitas.

Dekubitus yang tidak diberikan perawatan dapat mengakibatkan nekrosis

jaringan. Menurut Perry & Potter ( 2005 ) bahwa setelah periode iskemi

kulit akan mengalami perubahan hiperemi. Hiperemi reaktif ( kemerahan )

ini merupakan respon tubuh normal terhadap kekurangan aliran darah pada

jaringan dibawahnya.

Menurut asumsi peneliti kondisi fisik lemah, proses penyakit, berat

badan berlebih maupun kurang, kondisi penurunan kesadaran, pemasukan

nutrisi yang kurang apabila tidak ada perhatian yang baik dari perawat

akan mengakibatkan kerusakan integritas kulit. Luka tekan sering terjadi

pada pasien yang mengalami tirah baring dalam jangka waktu yang lama,

untuk mencegah terjadinya luka tekan pasien diberikan kasur anti

dekubitus untuk mengurangi tekanan pada tubuh sehingga kulit mendapat

aliran darah dengan baik.

Setelah diberikan kasur anti dekubitus, kulit dinilai setiap hari dari hari ke

1 sampai dengan hari ke 10. Pada hari ke 5 sampai dengan hari ke 10

didapatkan penilaian gejala berkurang kulit yang lecet mulai mengering,

tidak gatal, kemerahan berubah menjadi merah muda, kulit teraba lebih

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

kenyal, skala nyeri menurun menjadi 0 - 2. Penelitian ini menunjukkan

derajad dekubitus menurun dan menunjukkan hasil perbaikkan.

Menurut Mandala ( 2014 ) penyembuhan luka bakar derajad II

memerlukan waktu 10 – 18 hari. Pada sampel diberikan krim bekicot

sehari sekali penyembuhan terjadi pada hari ke 10-13 kondisi kulit ini

secara estetika lebih sempurna dibanding kelompok lain. Dalam penelitian

Wasisto Utomo analisis univariat menyajikan data tentang karakteristik

jenis matras, mayoritas responden yang beresiko terkena ulkus dekubitus

menggunakan matras standar rumah sakit ( 66,7% ). Hasil meta – analisis

oleh Cullum ( 2001, dalam RCN 2005 ) menunjukkan matras penghilang

tekanan dengan busa spesifikasi tinggi dapat menurunkan resiko terkena

ulkus dekubitus sebesar 71% dibandingkan dengan matras standar.

Peran perawat dalam upaya pencegahan luka tekan menurut Perry dan

Potter ( 2005 ) ada 3 area intervensi keperawatan utama. Intervensi

tersebut merupakan perawatan kulit yang meliputi perawatan hygiene dan

pemberian topikal; pencegahan mekanik dan dukungan permukaan yang

meliputi penggunaan tempat tidur ( khusus ), pemberian posisi dan kasur

terapiutik ; dan edukasi.

Menurut asumsipeneliti penyembuhan luka dekubitus derajad 1 dan 2

dipengaruhi oleh pemberian cairan dan nutrisi yang tepat dan adekuat,

pemberian alas tidur yang melindungi kulit, menjaga agar kulit tetap

kering dan lembut. Selain daripada itu luka dekubitus juga dapat dicegah

atau dikurangi dengan memberikan minyak yang lembut ( minyak

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

tawon, minyak kelapa ), memberikan posisi miring kanan – kiri serta

memberikan massage pada daerah yang tertekan. Dalam hal ini peneliti

memberikan minyak tawon 2 kali sehari setelah mandi dan memberikan

kasur anti dekubitus selama dalam masa perawatan di rumah sakit.

Handoyo ( 2002 ) menyatakan bahwa pasien harus dinilai keadaan

kulitnya setiap hari sampai ditemukan kejadian dekubitus atau paling lama

dinilai selama14 hari.

5.2 Hasil Analisis Bivariat

5.2.1 Pengaruh Kasur Anti Dekubitus Terhadap Dekubitus

Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan setelah

diberikan perlakuan dengan memberi kasur anti dekubitus pada pasien tirah

baring.Didapatkan penilaian gejala berkurang kulit yang lecet mulai

mengering, tidak gatal, kemerahan berubah menjadi merah muda, kulit

teraba lebih kenyal, skala nyeri menurun menjadi 0 – 2. Penelitian ini

menunjukkan derajad dekubitus menurun dan menunjukkan hasil

perbaikkan.Hasil penelitian sebanyak 9 responden ini mengalami dekubitus

derajad 1 dan 2 dengan diberikan kasur anti dekubitus selama 10 hari. Hasil

uji wilcoxone didapatkan p value = 0.046 yang berarti ada pengaruh

pemberian kasur anti dekubitus.

Oleh karena itu kasur anti dekubitus sangat bermanfaat untuk membantu

menyembuhkan, bukan hanya borok atau luka, tetapi dari gangguan penyakit

yang dirasakan dengan mengurangi interface pressure / tekanan kontak, dan

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

terapi penekanan saraf tulang belakang melalui terjaganya postur tubuh yang

benar (Anonim, 2015 ). Menurutpenelitian Tri Wahyuni ( 2014 ) pemberian

posisi miring 30 derajad menggunakan absorbent triangle pillow yaitu

bantal segitiga pada pasien dekubitus derajad 1 sangat bermakna untuk

mencegah terjadinya luka tekan. Menurut penelitian Wasisto Utomo ( 2012 )

efektifitas nigella sativa oil 20 ml yang dioleskan pada bagian penonjolan

tulang menunjukkan perbedaan yang signifikan antara rata – rata skore ulkus

dekubitus pada kelompok eksperimen dan kontrol. Pengolesan nigella sativa

oilefektif dalam mencegah terjadinya ulkus dekubitus pada pasien tirah

baring lama. Menurut Ririn Sri Handayani ( 2011 ) pencegahan luka tekan

melalui pijat menggunakan virgin coconut oil selama 4 – 5 menit di daerah

scapula, sacrum, dan tumit sangat efektif dalam pencegahan luka tekan

derajad 1.

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka kesimpulan penelitian ini adalah :

6.1.1 Usia responden sebagian besar adalah 78 – 88 tahun sebanyak 4

responden ( 44,4 % ) dan jenis kelamin perempuan dengan jumlah lebih

banyak sejumlah yaitu 5 responden ( 55,6 % )

6.1.2 Sebelum diberikan kasur anti dekubitus didapatkan dekubitus derajad 1

jumlah 5 responden ( 55,6% ), derajad 2 jumlah 4 responden ( 44,4% )

6.1.3 Sesudah diberikan kasur anti dekubitus terdapat 9 responden ( 100% )

menunjukkan derajad 1 di dapatkan peningkatan perkembangan kulit

dan gejala yang semakin berkurang.

6.1.4 Ada pengaruh terhadap perlakuan pemberian kasur anti dekubitus

terhadap derajad dekubitus dengan p value = 0,046 di Rumah Sakit

Brayat Minulya Surakarta tahun 2015.

6.2 Saran

6.2.1 Institusi Rumah Sakit

Hasil penelitian ini akan disampaikan kepada pengendalian proses infeksi

dan kepala bidang keperawatan dalam melakukan pencegahan kejadian /

derajad luka dekubitus pada pasien tirah baring di Rumah Sakit Brayat

Minulya Surakarta dengan memberikan fasilitas kasur anti dekubitus pada

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

pasien tirah baring untuk mengurangi tekanan pada tubuh atau area yang

menonjol.

6.2.2 Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai acuan dalam Proses Belajar

Mengajar Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah sehingga kasur anti

dekubitus dapat mencegah kejadian / derajad dekubitus

6.2.3 Peneliti Lain

Peneliti lain dapat menggali lebih dalam mengenai penggunaan kasur anti

dekubitus disertai massage VCO untuk mengetahui derajad luka dengan

melakukan perbandingan pada kelompok kontrol yang lain. Peneliti

mempertimbangkan untuk menambah jumlah sampel dan waktu penelitian

yaitu lebih dari 10 hari.

6.2.4 Bagi Peneliti

Menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi peneliti dimana peneliti

melakukan penelitian secara langsung sehingga dapat menambah ilmu

pengetahuan dan informasi dari sebuah fakta penelitian.

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

DAFTAR PUSTAKA

Afriyani. (2011) Hubungan Peran Keluarga Dalam Merawat Pasien Stroke

Lanjutan Dengan Konsep Diri Penderita Di Poliklinik Syaraf RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta

Ayello & Braden. (2002) How And Why To Do Pressure Ulcer Riskassesment

Brandon J Wilhelmi. (2006). Pressure Ulcers, Surgical Treatment and Principles.

Hastono, S.P. (2007). Dasar Analisa Data Untuk Penelitian Kesehatan. Tidak

dipublikasikan. Depok : FKM - UI

Hidayat, AA. (2007).Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah. Salemba

Medika: Jakarta.

Hockenberry, MJ, & Wilson, D. (2009).Wongs Essential Of Pediatris Nursing. St

Louis : Mosby Elsevier.

Irawan.(2014) Pemanfaatan Virgin Coconut Oil Dengan Teknik Massage Dalam

Penyembuhan Luka Derajad II Pada Lansia.Skripsi STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

Mandala.(2014) Efektifitas Pemberian Lendir Bekicot 100% Dan Sediaan Krim

5% Terhadap Lama Penyembuhan Luka Bakar Derajad II.Skripsi STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

Morison, MJ. (2003). Manajemen Luka . Alih Bahasa Tyasmono A.F.EGC.

Jakarta

National Pressure Ulcer Advisory Panel. (2009). Prevention of Pressure Ulcer:

Quick reference guide.http://www.epuap.org/guidelines/ Final Quick

Prevention. Diakses 20 Agustus 2015.

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Notoatmodjo Soekidjo. (2008).Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta,

Jakarta

Nursalam, (2008).Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian

Keperawatan.Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika

Potter, P dan A, G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,

Proses,dan Praktik. Edisi 4. Volume 2.

Potter, P dan A, G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,

Proses, dan Praktik. Edisi 4. Volume 1.

Purwaningsih. (2001). Analisis Dekubitus Pada Pasien Tirah Baring di Ruang A1,

B1, C1, D1, dan Ruang B3 IRNA 1 Rumah Sakit Dr. Sardjito

Yogyakarta.Skripsi Yogyakarta.

Ririn Afrian. (2014). Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat Terhadap

Pencegahan Luka Dekubitus Pada Pasien Bedrest Di Saras Husada

Purworejo.

RCN. (2005). The Use Of Pressure – Relieving Device ( Beds, Mattresses And

Overlays ) For Prevention Of Pressureulcer In Primary And Secondary Care.

Royal College Of Nursing.

Sastroasmoro, S., & Ismael, S (2010).Dasar – Dasar Metodologi Penelitian

Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara.

Setyajati. (2002). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Dekubitus Pada

Pasien Tirah Baring Di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta.Skripsi Prodi

Keperawatan FK UGM, Yogyakarta.

Smeltzer, Suzanne C. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner

danSuddarth.Edisi: 8. Jakarta: EGC.

Stevens, (2008). Ilmu Keperawatan, Edisi ke 2. EGC. Jakarta

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Sunaryanti. (2014). Perbedaan Pengaruh Antara Pemberian Minyak Kelapa Dan

Penyuluhan Kesehatan Tentang Reposisi Terhadap Pencegahan Dekubitus

Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Jurnal Profesi, Volume 12 September

2014

Suriadi. (2004). Perawatan Luka Edisi I. CV. Sagung Seto. Jakarta.

Tri Wahyuni. (2009). Pengaruh Posisi Miring 30 Derajad Menggunakan

Absorbent Triangle Pillow Terhadap Dekubitus Grade I Pada Pasien

Gangguan Penurunan Kesadaran Di Ruang ICU RSUD Sragen. Skripsi

STIKes Kusuma Husada.

Wasisto Utomo (2012). Efektifitas Nigella Sativa Oil Untuk Mencegah Terjadinya

Ulkus Dekubitus Pada Pasien Tirah Baring Lama.Jurnal Ners Indonesia,

Vol. 2, No. 2, Maret 2012.

. 2015. PT.NISINKO

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,
Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

USULAN TOPIK PENELITIAN

Nama Mahasiswa : Rustina

NIM : ST. 14052

Topik Penelitian :Pencegahan luka dekubitus dengan menggunakan kasur

anti dekubitus pada pasien tirah baring

Latar belakang penelitian secara singkat

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Pembimbing utama : Ns. Wahyuningsih Safitri, M.Kep

Pembimbing pendamping : Dra. Agnes Sri Harti, M.Si

Judul penelitian yang sudah disetujui oleh kedua pembimbing

Perawat bersinggungan langsung dengan pasien selama 24 jam. Inovasi dan

inisiatif perawat sangat mempengaruhi kesembuhan pasien khususnya pada

pasien dengan kondisi membutuhkan perawatan total, pasien total care atau

tirah baring kurang / tidak mampu bergerak sehingga pasien dapat mengalami

luka tekan / dekubitus maka perawatharus melakukan pencegahan, salah

satunya menggunakan kasur anti dekubitus agar kejadian derajad

lukadekubitus dapat diminimalkan atau tidak terjadi luka

Bagaimana perawat melakukan pencegahan lukadekubitus pada pasien tirah

baring ?

Apakah pengaruh kasur anti dekubitus terhadap pasien tirah baring ?

Mengetahui dan membuktikan bahwa kasur anti dekubitus berpengaruh

terhadap derajad kejadian luka dekubitus

Pengaruh penggunaan kasur anti dekubitus terhadap derajad dekubitus pada

pasien tirah baring

F.01

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama mahasiswa : Rustina

NIM : ST 14052

Judul Skripsi yang telah disetujui oleh pembimbing :

Menyatakan bahwa benar-benar akan melakukan penelitian dengan judul tersebut

diatas dengan persetujuan Pembimbing Utama dan Pendamping.

Surakarta, 3 Juli 2015

Mahasiswa

( Rustina )

NIM ST. 14052

Menyetujui

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

( Ns. Wahyuningsih Safitri, M.Kep ) ( Dra. Agnes Sri Harti, M.Si )

NIK2006 79 022 NIK 2011 60 098

F.02

Pengaruh penggunaan kasur anti dekubitus terhadap derajad dekubitus pada pasien

tirah baring

di Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

PENGAJUAN IJIN STUDI PENDAHULUAN

Nama : Rustina

NIM : ST 14052

Tempat Penelitian : RS. Brayat Minulya Surakarta

Waktu Penelitian :15 September s.d 15 Oktober 2015

Judul Skripsi : Pengaruh penggunaan kasur anti dekubitus terhadap

derajad dekubitus pada pasien tirah baring

Surakarta , 3 Juli 2015

Pemohon,

( Rustina)

NIM. ST 14052

F.04

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

PENGAJUAN IJIN PENELITIAN

Nama : Rustina

NIM : ST 14052

Tempat Penelitian : RS. Brayat Minulya Surakarta

Waktu Penelitian : 15 September s.d 15 Oktober 2015

Judul Skripsi : Pengaruh penggunaan kasur anti dekubitus terhadap

derajad dekubitus pada pasien tirah baring

Surakarta , 10 Agustus 2015

Pemohon,

( Rustina )

NIM.ST 14052

F.07

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

( Informed consent )

Surakarta, 28 Agustus 2015

Kepada

Yth Calon Responden Penelitian / yang mewakili

Di RS Brayat Minulya Surakarta

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Prodi S-I Keperawatan

STIKes Kusuma Husada Surakarta

Nama : Rustina

NIM : ST 14052

Bermaksud akan mengadakan penelitian dengan judul “ Pengaruh Penggunaan

Kasur Anti Dekubitus Terhadap Derajad Dekubitus Pada Pasien Tirah Baring Di

Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta”. Penelitian ini dilakukan sebagai salah

satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir program studi keperawatan

STiKes Kusuma Husada Surakarta.

Oleh karena itu saya memohon kesediaan bapak / ibu menjadi responden

penelitian ini dan kerahasiaan responden akan saya jamin. Jika bersedia menjadi

responden, mohon untuk menanda tangani lembar persetujuan yang telah

disediakan. Atas perhatian dan kesediaan bapak / ibu sebagai responden saya

ucapkan terimakasih

Hormat Saya

Rustina

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

( Informed consent )

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :.....................................................................(Inisial)

Umur :...........tahun .

Menyatakan bahwa :

1. Telah mendapatkan penjelasan tentang penelitian pengaruh penggunaan

kasur anti dekubitus terhadap derajad dekubitus pada pasien tirah baring di

Rumah Sakit Brayat Minulya

2. Telah diberikan kesempatan untuk bertanya dan menerima penjelasan dari

peneliti

3. Memahami tujuan, manfaat dan dampak yang mungkin terjadi akibat

penelitian

Dengan pertimbangan di atas, dengan ini saya menyatakan tanpa paksaan dari

pihak manapun, saya bersedia / tidak bersedia berpartisipasi untuk ikut serta

menjadi sampel penelitian.

Demikianlah pernyataan ini saya buat untuk digunakan seperlunya.

Surakarta,

Yang membuat pernyataan

(.........................................)

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI ASISTEN PENELITI

( Informed consent )

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :.....................................................................(Inisial)

Umur :...........tahun .

Jenis Kelamin : L / P *)

Alamat :....................................................................................

.............................................................................. ...

Setelah mendengarkan penjelasan dari peneliti, dengan ini menyatakan :

bersedia / tidak bersedia *) untuk berpartisipasi sebagai asisten penelitian yang

akan dilakukan oleh Mahasiswa STIKes Kusuma Husada Surakarta nama Rustina

dengan judul “ Pengaruh penggunaan kasur anti dekubitus terhadap derajad

dekubitus pada pasien tirah baring di Rumah SakitBrayat Minulya

Surakarta “

Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan sukarela tanpa ada

paksaan dari pihak manapun dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta,

Hormat saya

(.....................................................)

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

LEMBAR PENJELASAN ASISTEN PENELITIAN

Kepada :

Yth. Bapak/ ibu sejawat perawat

Di RS Brayat Minulya Surakarta

Dengan hormat,

Saya yang bertandatangan di bawah ini, mahasiswa Prodi S-I Keperawatan

STIKes Kusuma Husada Surakarta :

Nama : Rustina

NIRM : ST 14052

Akan mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh penggunaan kasur anti

dekubitus terhadap derajad dekubitus pada pasien tirah baring di Rumah

Sakit Brayat Minulya surakarta.”

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penggunaan kasur anti

dekubitus terhadap derajad dekubitus pada pasien tirah baring di ruang rawat inap.

Berkaitan dengan penelitian ini saya mohon bapak / ibu sejawat perawat untuk

bersedia menjadi asisten peneliti.Adapun pasien yang akan diteliti adalah pasien

tirah baring di ruang rawat inap dengan kejadian dekubitus derajad I dan 2. Pasien

dilakukan penilaian kulit pada saat pertama kali masuk menggunakan lembar

observasi pretest, kemudian diberikan perlakuan dengan memberikan kasur anti

dekubitus selama 10 hari, selanjutnya dilakukan penilaian posttest menggunakan

lembar penilaian evaluasi posttest. Peneliti mengucapkan terimakasih atas bantuan

dan kerjasama yang baik.

Surakarta, Agustus 2015

Peneliti,

Rustina

NIM. ST 14052

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,
Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

DATA TABULASI HASIL PENELITIAN

No.

Resp

Jenis

Kelamin Umur StadiumPretest StadiumPosttest

1 L 60 1 1

2 L 62 1 1

3 L 68 1 1

4 P 76 1 1

5 P 83 2 1

6 L 56 2 1

7 P 74 2 1

8 P 81 2 1

9 P 88 1 1

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

STADIUM_POSTTEST -

STADIUM_PRETEST

Negative Ranks 4a 2.50 10.00

Positive Ranks 0b .00 .00

Ties 5c

Total 9

a. STADIUM_POSTTEST < STADIUM_PRETEST

b. STADIUM_POSTTEST > STADIUM_PRETEST

c. STADIUM_POSTTEST = STADIUM_PRETEST

Test Statisticsb

STADIUM_POS

TTEST -

STADIUM_PRE

TEST

Z -2.000a

Asymp. Sig. (2-tailed) .046

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

ARTIKEL

PENDAHULUAN

Pergerakanyangterbatas merupakan perubahan yang berkaitan dengan

mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil, kekuatan otot

berkurang seiring berkurangnya massa otot dan massa tulang. Lansia yang tidak

berolahraga dengan teratur akan mengalami kehilangan yang sama dengan lansia

yang tidak aktif ( Ramlah, 2011 ).

Gaya gesek yaitu tekanan yang diberikan pada kulit terhadap permukaan tubuh.

Gaya ini terjadi saat pasien bergerak atau memperbaiki posisi tubuhnya di atas

tempat tidur dengan cara didorong atau digeser ke bawah saat berada pada posisi

fowler, jika terdapat gaya gesek maka kulit dan lapisan subkutan menempel pada

permukaan tempat tidur, dan lapisan otot serta tulang bergeser sesuai dengan arah

gerakan tubuh. Kapiler jaringan yang berada dibawah tertekan dan terbebani oleh

gaya tersebut. Akibatnya terjadi penekanan pada kulit setelah itu akan terjadi

pendarahan dan nekrosis pada lapisan jaringan ( Perry & Potter, 2005 ).

Faktor intrinsik yang menentukan kerusakan jaringan mencakup malnutrisi,

anemia, kehilangan sensasi, kerusakan mobilitas, usia lanjut, penurunan status

mental, inkontinensia, dan infeksi. Faktor ekstrinsik dan intrinsik berinteraksi

untuk membentuk iskemia dan nekrosis jaringan lunak pada individu yang rentan.

80 % luka dekubitus yang sudah sembuh terjadi lagi karena ketidak berhasilan

mempertahankan regimen pencegahan ulkus ( Perry & Potter, 2005 ).

Salah satu aspek utama pendidikan profesi perawat dalam pemberian asuhan

keperawatan adalah mempertahankan integritas kulit. Intervensi perawatan kulit

yang terencana dan konsisten merupakan intervensi penting untuk menjamin

perawatan yang berkualitas. Gangguan integritas kulit terjadi akibat tekanan yang

lama, iritasi kulit, atau immobilisasi sehingga menyebabkan dekubitus. Dekubitus

merupakan masalah yang dihadapi oleh pasien – pasien dengan penyakit kronis,

pasien yang sangat lemah, dan pasien yang lumpuh dalam waktu lama, bahkan

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

saat ini merupakan suatu penderitaan sekunder yang banyak dialami oleh pasien –

pasien yang dirawat di Rumah Sakit ( Morison. 2003 )

Menurut penelitian Setyajati ( 2002 ) faktor – faktor yang mempengaruhi

kejadian dekubitus pada pasien tirah baring di bangsal Anggrek Rumah Sakit

Moewardi Surakarta pada bulan Oktober 2002 menemukan kejadian dekubitus

sebesar 38, 1 %, dengan desain penelitian deskriptive explorative dan model

rancangan prospektif. Menurut Purwaningsih ( 2001 ) analisis dekubitus pada

pasien tirah baring di ruang rawat inap Rumah Sakit Dr.Sardjito Yogyakarta

dengan desain penelitian deskriptive explorative dan model rancangan cross

sectional hasil prevalensi dekubitus menunjukkan 40 % dominan pada kelompok

usia 61- 80 tahun. Pada kondisi tirah baring munculnya komplikasi bergantung

pada kekurangan – kekurangan, gangguan fungsi karena penyakit – penyakit yang

baru sembuh dan keadaan secara keseluruhan dari pasien. Agar komplikasi tidak

terjadi maka perawatan pasien di tempat tidur harus dilakukan dengan penuh

perhatian dan ketekunan. Apabila pasien tirah baring tidak mendapatkan

perawatan yang baik maka dapat menimbulkan gangguan peredaran darah

misalnya, dekubitus, trombosis dan emboli, gangguan pernapasan, gangguan pada

organ dan eliminasi serta gangguan fungsi otot dan kulit ( Stevens, 2008 )

Penanganan yang dilakukan perawat untuk mencegah terjadinya dekubitus antara

lain memberikan kasur anti dekubitus, bantal kecil sebagai penyangga, melakukan

alih baring setiap 2 jam, pada malam hari periode diperpanjang setiap 4 jam,

sehingga pasien dapat tidur tidak terganggu. Tidur dapat mendukung proses

anabolik, sehingga penyembuhan luka dapat difasilitasi ( Morison, 2004 )

Pencegahan luka tekan merupakan peran perawat dalam upaya memberikan

pelayanan keperawatan pada pasien. Upaya pencegahan terjadinya luka tekan

dilakukan sedini mungkin sejak pasien teridentifikasi beresiko mengalami luka

tekan. Pencegahan luka tekan sebaiknya lebih berfokus pada upaya mencegah

tekanan yang berlebihan dan terus menerus disamping memperbaiki faktor –

faktor resiko lainnya ( Virani et al, 2011 )

Kasur anti dekubitus adalah kasur medis yang digunakan untuk mencegah

timbulnya lecet atau luka pada area kulit tubuh dimana pasien tidak dapat

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

menggerakkan tubuh akibat kondisi penyakit tertentu. Desain lubang kasur anti

dekubitus berfungsi untuk mengurangi tekanan antara tubuh dan kasur, membantu

penyebaran panas dan keringat, membantu menjaga postur tubuh yang benar, dan

memberikan kenyamanan ( Anonim, 2015 )

Menurut penelitian Irawan Derajad Dewandono ( 2014 ) pemberian teknik

massage dengan virgin coconut oil dalam penyembuhan luka dekubitus derajad II

pada lansia, memberikan perkembangan luka yang cukup signifikan, dengan hasil

luka mengering, warna luka menjadi kecoklatan, struktur luka menjadi lebih

halus, dan ada perbaikan luka yang ditandai dengan granulasi, proliferasi dan luka

semakin mengecil.Dekubitus adalah kerusakan / kematian kulit sampai jaringan

dibawah kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya

penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga mengakibatkan

gangguan sirkulasi darah setempat. Dekubitus suatu luka akibat posisi penderita

yang tidak berubah dalam jangka waktu lebih dari 6 jam ( Brandon, 2006 )

Dekubitus adalah suatu area yang terlokalisir dengan jaringan yang mengalami

nekrosis dan biasanya terjadi pada permukaan tulang yang menonjol, sebagai

akibat dari tekanan dalam jangka waktu yanglama menyebabkan peningkatan

tekanan kapiler ( Suriadi, 2004 )

Dekubitus merupakan masalah yang dihadapi oleh pasien – pasien dengan

penyakit kronis, pasien yang sangat lemah, dan pasien yang lumpuh dalam waktu

lama, bahkan saat ini merupakan suatu penderita sekunder yang banyak dialami

oleh pasien – pasien yang dirawat di rumah sakit ( Morison, 2003 ) Menurut

NPUAP ( National Pressure Ulcer Advisory Panel ), 2009 luka tekan dibagi

menjadi 4 stadium yaitu :

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

1. Stadium Satu

Adanya perubahan dari kulit yang dapat diobservasi. Apabila

dibandingkan dengan kulit yang normal, maka akan tanpak salah satu

tanda sebagai berikut : perubahan temperatur kulit ( lebih dingin atau lebih

hangat ), perubahan konsistensi jaringan ( lebih keras atau lunak ),

perubahan sensasi ( gatal atau nyeri ). Pada orang yang berkulit putih,

luka mungkin kelihatan sebagai kemerahan yang menetap. Sedangkan

pada yang berkulit gelap, luka akan kelihatan sebagai warna merah yang

menetap, biru atau ungu.

2. Stadium Dua

Hilangnya sebagian lapisan kulit yaitu epidermis atau dermis, atau

keduanya. Cirinya adalah lukanya superfisial, abrasi, melepuh atau

membentuk lubang yang dangkal.

3. Stadium Tiga

Hilangnya lapisan kulit secara lengkap, meliputi kerusakan atau nekrosis

dari jaringan subkutan atau lebih dalam, tapi tidak sampai pada fascia. Luka

terlihat seperti lubang yang dalam.

4. Stadium Empat

Hilangnya lapisan kulit secara lengkap dengan kerusakan yang luas,

nekrosis jaringan, kerusakan pada otot, tulang atau tendon. Adanya lubang

yang dalam serta saluran sinus juga termasuk dalam stadium IV dan luka

tekan.

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

GradeI GradeII GradeIIIGrade IV

Gambar 1.

Derajad luka dekubitus menurut NPUAP

( courtesy of Prof.Hiromi Sanada, Japan, 2009 )

METODE

Lokasi penelitian akan dilaksanakan di Rumah Sakit Brayat Minulya

Surakarta. Pengambilan data akan dilaksanakan pada tanggal 15 September –

15 Oktober 2015.

Populasi adalah subyek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

(Nursalam, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien tirah

baring yang dirawat di Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta. Pada bulan

Juni 2015 jumlah populasi pasien tirah baring di Rumah Sakit Brayat

Minulya adalah 19 pasien.

Sampel

Besarnya ukuran sampel untuk penelitian eksperimen adalah 10 – 20

(Sugiyono, 2007). Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

sampling, yaitu peneliti mempunyai pertimbangan sendiri berdasarkan ciri atau

sifat – sifat populasi ( Notoatmodjo, 2009 ). Responden dalam penelitian ini Pada

bab ini diuraikan hasil penelitian tentang pengaruh penggunaan kasur anti

dekubitus terhadap derajad dekubitus pada pasien tirah baring di Rumah Sakit

Brayat Minulya Surakarta. Data yang diperoleh selama penelitian yang dilakukan

selama 30 hari yaitu dari tanggal 15 September 2015 sampai 15 Oktober 2015,

pasien tirah baring dengan dekubitus derajad 1 dan 2 yang memenuhi kriteria

inklusi adalah 9 responden. Dari 9 responden diberikan kasur anti dekubitus

selama 10 hari dengan penilaian pretest dan posttest.

Dari hasil penelitian diperoleh berdasarkan distribusi frekuensi menurut usia

dan jenis kelamin yang mengalami dekubitus derajad 1 dan 2. Dapat diketahui

responden yang mengalami dekubitus derajad 1 dan 2 setelah dilakukan pretest

yaitu laki – laki sejumlah 4 orang ( 44,4% ), perempuan 5 orang ( 55,6% ), dengan

total reponden 9 orang ( 100% ). Distribusi frekuensi menurut usia yang

mengalami dekubitus derajad 1 dan 2 yaitu usia 56 – 66 tahun sebanyak 3

responden ( 33, 3 % ), usia 67 – 77 tahun sebanyak 2 responden ( 22,2 % ) dan

usia 78 – 88 tahun sebanyak 4 responden ( 44,4 % ). Intervensi pemberian

kasur anti dekubitus dilakukan selama 10 hari berturut – turut dan kemudian hasil

dibandingkan. Pengumpulan data dan pelaksanaan penggunaan kasur anti

dekubitus dilakukan langsung oleh peneliti dan asisten peneliti.

Data yang diperoleh dianalisis dan disajikan berdasarkan analisis univariat dan

bivariat. Analisis data ditampilkan sebagai berikut:

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Analisa Univariat

Hasil karakteristik responden pada penelitian ini menggambarkan distribusi

responden berdasarkan usia dan jenis kelamin. Hasil penelitian terhadap 9

responden didapatkan hasil sebagai berikut :

Table 4.1

Distribusi frekuensi menurut usia pada pasien tirah baring

di RSBM Surakarta Tahun 2015

( n=9 )

No Usia Frekuensi Persentase ( % )

1 56 - 66 tahun 3 33,4

267 - 77 tahun 2 22,2 3 78 - 88 tahun 4 44,4

Total 9 100

Berdasarkan Table 4.1 dapat digambarkan bahwa distribusi usia responden pada

pasien tirah baring usia 56 – 66 tahun sebanyak 3 responden ( 33, 3 % ), usia

responden 67 – 77 tahun sebanyak 2 responden ( 22,2 % ) dan usia responden 78

– 88 tahun sebanyak 4 responden ( 44,4 %)

Table 4.2

Distribusi frekuensi menurut jenis kelamin pada pasien tirah baring

di RSBM Surakarta Tahun 2015

( n=9 )

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase ( % )

1 Laki - laki 444,4

2 Perempuan 5 55,6

Total 9 100

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Berdasarkan Table 4.2 dapat digambarkan bahwa distribusi jenis kelamin

responden pada pasien tirah baring memiliki jumlah responden laki – laki

sebanyak 4 responden ( 44,4 % ) dan responden perempuan sebanyak 5

responden ( 55,6 % )

Table 4.3

Distribusi frekuensi menurut derajad dekubitus pretest

di RSBM Surakarta Tahun 2015

( n=9 )

No Derajad Frekuensi Persentase ( % )

dekubitus

1 1 5 55,6

2 2 4 44,4

Total 9 100

Berdasarkan Table 4.3 dapat digambarkan bahwa distribusi menurut derajad

dekubitus pretest jumlah responden derajad 1 sebanyak sebanyak 5 responden

( 55,6% ) dan derajad 2 sebanyak 4 responden ( 44,4 % )

Table 4.4

Distribusi frekuensi menurut derajad dekubitus posttest

di RSBM Surakarta Tahun 2015

( n=9 )

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

No Derajad Frekuensi Persentase ( % )

dekubitus

1 19 100

2 20 0

Total 9 100

Berdasarkan Table 4.4 dapat digambarkan bahwa distribusi menurut derajad

dekubitus posttest jumlah responden derajad 1 sebanyak sebanyak 9

responden

( 100% )

Analisa Bivariat

Hasil analisis uji Wilcoxon penelitian ini dilakukan dengan pretest pada 9

responden yang mengalami dekubitus derajad 1 dan 2, kemudian dilakukan

posttest . Hasil penelitian terhadap 9 responden menunjukkan bahwa setelah

diberikan perlakuan dengan menggunakan kasur anti dekubitus selama 10 hari

didapatkan pengaruh yang signifikan dengan probability ( p ) 0,046 yaitu kurang

dari 0,05.

Table 4.5

Analisis uji wilcoxon

( n=9 )

Variabel Z Z P value

Derajad dekubitus0,046 -2,000

sebelum dan setelah diberikan

kasur anti

dekubitus

Pada table 4.5 nilai Z = -2,000 dengan p value=0.046, oleh karena p value 0.046

yaitu kurang 0.05 maka Ho ditolak, disimpulkan bahwa ada pengaruh yang

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

signifikan pada penggunaan kasur anti dekubitus pada pasien tirah baring dengan

dekubitus derajad 1 dan 2 di Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta.

sebanyak 9 pasien tirah baring dalam kondisi compos mentis, dengan jumlah

kasur anti dekubitus yang dimiliki Rumah Sakit Brayat Minulya sebanyak 6 kasur.

Kriteria pemilihan responden dalam penelitian ini terdiri dari kriteria inklusi

dan kriteria ekslusi. Kriteria inklusi merupakan persyaratan umum yang harus

dipenuhi oleh subyek agar dapat diikutsertakan ke dakam penelitian, sedangkan

kriteria ekslusi adalah keadaan yang menyebabkan subyek yang telah memenuhi

kriteri inklusi tidak dapat diikutsertakan dalam penelitian ( Satroasmoro & Ismael,

2010 )

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka kesimpulan penelitian ini adalah : Usia

responden sebagian besar adalah 78 – 88 tahun sebanyak 4 responden ( 44,4 %

) dan jenis kelamin perempuan dengan jumlah lebih banyak sejumlah yaitu 5

responden ( 55,6 % )

Sebelum diberikan kasur anti dekubitus didapatkan dekubitus derajad 1

jumlah 5 responden ( 55,6% ), derajad 2 jumlah 4 responden ( 44,4% )

Sesudah diberikan kasur anti dekubitus terdapat 9 responden ( 100% )

menunjukkan derajad 1 di dapatkan peningkatan perkembangan kulit dan

gejala yang semakin berkurang.

Ada pengaruh terhadap perlakuan pemberian kasur anti dekubitus terhadap

derajad dekubitus dengan p value = 0,046 di Rumah Sakit Brayat Minulya

Surakarta tahun 2015.

Saran

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Institusi Rumah Sakit

Hasil penelitian ini akan disampaikan kepada pengendalian proses infeksi

dan kepala bidang keperawatan dalam melakukan pencegahan kejadian /

derajad luka dekubitus pada pasien tirah baring di Rumah Sakit Brayat

Minulya Surakarta dengan memberikan fasilitas kasur anti dekubitus pada

pasien tirah baring untuk mengurangi tekanan pada tubuh atau area yang

menonjol.

Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai acuan dalam Proses Belajar

Mengajar Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah sehingga kasur anti

dekubitus dapat mencegah kejadian / derajad dekubitus

Peneliti Lain

Peneliti lain dapat menggali lebih dalam mengenai penggunaan kasur anti

dekubitus untuk mengetahui derajad luka dengan melakukan perbandingan

pada kelompok kontrol yang lain. Peneliti mempertimbangkan untuk

menambah jumlah sampel dan waktu penelitian yaitu lebih dari 10 hari.

Bagi Peneliti

Menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi peneliti dimana peneliti

melakukan penelitian secara langsung sehingga dapat menambah ilmu

pengetahuan dan informasi dari sebuah fakta penelitian.

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

DAFTAR PUSTAKA

Afriyani. (2011) Hubungan Peran Keluarga Dalam Merawat Pasien Stroke

Lanjutan Dengan Konsep Diri Penderita Di Poliklinik Syaraf RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta

Ayello & Braden. (2002) How And Why To Do Pressure Ulcer Riskassesment

Brandon J Wilhelmi. (2006). Pressure Ulcers, Surgical Treatment and Principles.

Hastono, S.P. (2007). Dasar Analisa Data Untuk Penelitian Kesehatan. Tidak

dipublikasikan. Depok : FKM - UI

Hidayat, AA. (2007). Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah. Salemba

Medika: Jakarta.

Hockenberry, MJ, & Wilson, D. (2009). Wongs Essential Of Pediatris Nursing. St

Louis : Mosby Elsevier.

Irawan. (2014) Pemanfaatan Virgin Coconut Oil Dengan Teknik Massage Dalam

Penyembuhan Luka Derajad II Pada Lansia. Skripsi STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

Mandala.(2014) Efektifitas Pemberian Lendir Bekicot 100% Dan Sediaan Krim

5% Terhadap Lama Penyembuhan Luka Bakar Derajad II. Skripsi STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

Morison, MJ. (2003). Manajemen Luka . Alih Bahasa Tyasmono A.F.EGC.

Jakarta

National Pressure Ulcer Advisory Panel. (2009). Prevention of Pressure Ulcer:

Quick reference guide. http://www.epuap.org/guidelines/ Final Quick

Prevention. Diakses 20 Agustus 2015.

Notoatmodjo Soekidjo. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta,

Jakarta

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Nursalam, (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian

Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika

Potter, P dan A, G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,

Proses, dan Praktik. Edisi 4. Volume 2.

Potter, P dan A, G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,

Proses, dan Praktik. Edisi 4. Volume 1.

Purwaningsih. (2001). Analisis Dekubitus Pada Pasien Tirah Baring di Ruang A1,

B1, C1, D1, dan Ruang B3 IRNA 1 Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta.

Skripsi Yogyakarta.

Ririn Afrian. (2014). Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat Terhadap

Pencegahan Luka Dekubitus Pada Pasien Bedrest Di Saras Husada

Purworejo.

RCN. (2005). The Use Of Pressure – Relieving Device ( Beds, Mattresses And

Overlays ) For Prevention Of Pressureulcer In Primary And Secondary Care.

Royal College Of Nursing.

Sastroasmoro, S., & Ismael, S (2010). Dasar – Dasar Metodologi Penelitian

Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara.

Setyajati. (2002). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Dekubitus Pada

Pasien Tirah Baring Di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta. Skripsi Prodi

Keperawatan FK UGM, Yogyakarta.

Smeltzer, Suzanne C. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner

dan Suddarth. Edisi: 8. Jakarta: EGC.

Stevens, (2008). Ilmu Keperawatan, Edisi ke 2. EGC. Jakarta

Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN KASUR ANTI DEKUBITUS · PDF fileDAFTAR GAMBAR ... 3.5 Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ... mobilisasi pada lansia. Seiring penuaan, serat otot akan mengecil,

Sunaryanti. (2014). Perbedaan Pengaruh Antara Pemberian Minyak Kelapa Dan

Penyuluhan Kesehatan Tentang Reposisi Terhadap Pencegahan Dekubitus

Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Jurnal Profesi, Volume 12 September

2014

Suriadi. (2004). Perawatan Luka Edisi I. CV. Sagung Seto. Jakarta.

Tri Wahyuni. (2009). Pengaruh Posisi Miring 30 Derajad Menggunakan

Absorbent Triangle Pillow Terhadap Dekubitus Grade I Pada Pasien

Gangguan Penurunan Kesadaran Di Ruang ICU RSUD Sragen. Skripsi

STIKes Kusuma Husada.

Wasisto Utomo (2012). Efektifitas Nigella Sativa Oil Untuk Mencegah Terjadinya

Ulkus Dekubitus Pada Pasien Tirah Baring Lama. Jurnal Ners Indonesia,

Vol. 2, No. 2, Maret 2012.

2015. PT.NISINKO