pengaruh penggunaan bahan ajar leaflet …digilib.unila.ac.id/25337/3/skripsi tanpa bab...

48
PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs. Ma’arif Penawaja Lampung Timur Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh ASTRI WIJAYANTI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Upload: buiduong

Post on 10-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

(Studi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs. Ma’arifPenawaja Lampung Timur Tahun Pelajaran 2015/2016)

Oleh

ASTRI WIJAYANTI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM(Studi Eksperimental Semu Pada Siswa Kelas VII MTs Ma’arif Penawaja

Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016)

Oleh

Astri Wijayanti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan ajar leaflet

terhadap hasil belajar siswa kelas VII dengan kompetensi dasar menentukan

ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem. Penelitian dilakukan

di MTs Ma’arif Penawaja Lampung Timur pada kelas VII tahun pelajaran

2015/2016 dengan desain pretes-postes kelompok ekuivalen. Sampel dalam

penelitian ini adalah 60 siswa yang dibagi menjadi dua kategori yaitu siswa yang

tidak tuntas dalam belajar dan siswa yang tuntas dalam belajar. Siswa yang tidak

tuntas dalam belajar sebanyak 30 siswa yang dijadikan sebagai kelas eksperimen

dan siswa yang tuntas dalam belajar sebanyak 30 siswa dijadikan sebagai kelas

kontrol yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Data penelitian

berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa

yang diperoleh dari pretes, postes dan N-gain yang dianalisis menggunakan Uji-t

dan Uji U pada taraf kepercayaan 5%. Data kualitatif berupa tanggapan siswa

terhadap penggunaan model pembelajaran leaflet yang dianalisis secara deskriptif.

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata pretes pada kelas kontrol berbeda

tidak signifikan dengan kelas eksperimen. Rata-rata pretes kelas kontrol 53,70 ±

8,67, rata-rata pretes kelas eksperimen 55,93 ± 10,00. Rata-rata postes kelas

kontrol berbeda signifikan dengan kelas eksperimen. Rata-rata postes kelas

kontrol 78,33 ± 7,49, rata-rata kelas eksperimen 85,74 ± 7,39. Rata-rata N-gain

kelas kontrol 53,92 ± 12,64, rata-rata kelas eksperimen 68,41 ± 15,64. Hasil Uji U

pretes diperoleh p (0,268 > 0,161), hasil Uji U postes diperoleh p (0,001 < 0,161).

Pada nilai N-gain diketahui bahwa nilai N-gain kedua kelas berdistribusi normal

sehingga pengolahan data tersebut dilanjutkan dengan uji t. Uji t1 diperoleh hasil

th (3,406) > tt (1,671), sedangkan pada t2 diperoleh hasil th (4,313) > tt (1,671).

Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai N-gain pada kedua kelas berbeda signifikan

artinya nilai postes pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol

Hasil analisis rata-rata nilai N-gain per indikator soal C1 berbeda signifikan p

(0,023 < 0,161). Rata-rata nilai N-gain per indikator soal C2 berbeda signifikan

dengan p (0,160 > 0,161). Rata-rata nilai N-gain per indikator C3 tidak berbeda

signifikan dengan p (0,654 < 0,161). Rata-rata nilai N-gain per indikator C4 tidak

berbeda signifikan dengan p (0,377 < 0,161). Hal ini dapat disimpulkan bahwa

penggunaan model pembelajaran Leaflet berhasil meningkatkan hasil belajar

siswa pada materi pokok ekosistem di MTs Ma’arif Penawaja Lampung Timur.

Kata kunci : Bahan ajar leaflet, ekosistem, hasil belajar, dan tanggapan siswa

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

(Studi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs. Ma’arifPenawaja Lampung Timur Tahun Pelajaran 2015/2016)

Oleh

ASTRI WIJAYANTI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

pada

Program Studi Pendidikan BiologiJurusan Pendidikan MIPA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti
Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti
Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti
Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pugungraharjo, pada tanggal 28 Agustus

1991, merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan

Bapak Mulyono Setiawan dengan Ibu Hantati. Pendidikan yang

ditempuh penulis adalah SD Negeri 2 Gunung Mekar (1997-

2003), SMP Negeri 1 Sekampung Udik (2003-2006), SMA

Negeri 1 Bandar Sribhawono (2006-2009).

Pada tahun 2009, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP

Unila melalui jalur PKAB. Penulis beralamatkan di RT/RW 017/003

Pugungraharjo, Kec. Sekampung Udik, Kab. Lampung Timur. No.Hp penulis

081266014258.

Penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 2

Sukadana Lampung Timur Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kecamatan

Sukadana (Tahun 2012), dan melakukan penelitian pendidikan di Mts Ma’arif

Penawaja Lampung Timur untuk meraih gelar sarjana pendidikan/S.Pd. (Tahun

2016).

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

MOTTO

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabilaengkau telah selesei (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untukurusan yang lain) dan hanya kepada tuhanmulah engkau berharap. (QS.Al- Insyirah,6-8).

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidakmenyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat merekamenyerah. (Thomas Alva Edison).

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut danbimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinanyang teguh. (Andrew Jackson).

Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang bolehdirebut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri (ibu kartini).

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup ditepi jalan dandi lempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah (Abu BakarSibli).

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

x

PERSEMBAHAN

1. Allah SWT yang maha pemurah, pengasih dan penyayang

2. Ibuku, Kakek dan Nenekku tersayang dan tercinta yang selalu setia memberi

doa serta dukungan, yang telah mendidik dan membesarkan ku dengan penuh

kesabaran dan limpahan kasih sayang, selalu menjaga dan menguatkanku,

serta mendukung segala langkah ku menuju kesuksesan dan kebahagian.

3. Saudara-saudaraku yang tersayang Bulek Patwikanti, Bulek Untiarni, Om

Suprapto, Mbak Nur Asih, Sulis Widarti, Reka Anggun Kinasih, Hana Bhakti

Pratiwi Sitindaon, Mbak Afrina Puspa Widiarti, Mas Agil Dwi Sasongko,

Mbak Pepi Budiantari, Mas Purwanto, Adek Reni Puspita Sari dan Catur

Sudarwanto yang selalu memberiku semangat, dukungan, dan doa.

4. Sahabat-sahabatku tercinta atas semangat kebersamaan dan kekeluargaan

yang terjalin hingga saat ini, para senior dan rekan kerja SMK Ma’arif 2

Penawaja atas motivasi dan arahannya.

5. Almamaterku tercinta, Universitas Lampung

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

SANWACANA

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat-Nya sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA

FKIP Unila. Skripsi ini berjudul “PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN

AJAR LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimental Semu Pada Siswa Kelas VII

MTs Ma’arif Penawaja Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran

2015/2016)”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan

dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Muhammad Fuad, M. Hum., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas Lampung;

3. Berti Yolida S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

sekaligus Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan motivasi

hingga skripsi ini dapat selesai;

4. Rini Rita T. Marpaung S.Pd., M.Pd., selaku Pembimbing I sekaligus

pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan motivasi

hingga skripsi ini dapat selesai;

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

xii

5. Drs. Arwin Achmad , M.Si., selaku Pembahas atas saran-saran perbaikan dan

motivasi yang sangat berharga;

6. Roni Harto, A.Md., selaku Kepala MTs Ma’arif Penawaja Lampung Timur

dan Riyono Siran, S.Pd, I., selaku guru mitra, yang telah memberikan izin dan

bantuan selama penelitian serta motivasi yang sangat berharga;

7. Seluruh dewan guru, staf, dan siswa-siswi kelas VII MTs Ma’arif Penawaja

Lampung Timur atas kerjasama yang baik selama penelitian berlangsung;

8. Rekan-rekan Formandibula (Forum Mahasiswa Pendidikan Biologi), kakak

dan adik tingkat Pendidikan Biologi FKIP UNILA atas persahabatan yang

kalian berikan;

9. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan syukur yang sebesarnya karena telah mampu

menyelesaikan penyusunan skripsi ini semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan

berguna bagi kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung, 2016

Penulis

Astri Wijayanti

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5E. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 5F. Kerangka Pikir ..................................................................................... 6G. Hipotesis ............................................................................................... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Bahan Ajar ........................................................................................... 8B. Leaflet ................................................................................................... 11C. Hasil Belajar.......................................................................................... 13

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 16B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 16C. Desain Penelitian .................................................................................. 16D. Prosedur penelitian................................................................................ 17E. Jenis dan Teknik Pengambilan Data .................................................... 18F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 21

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 30B. Pembahasan .......................................................................................... 34

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

xiv

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................................. 38B. Saran ..................................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 39

LAMPIRAN

1. Silabus ................................................................................................... 422. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................................... 463. Lembar Kerja Siswa .............................................................................. 654. Soal Pretes dan Postes ........................................................................... 765. Rubrik Instrumen Soal Pretes – Postes ................................................. 886. Rubrik Instrumen LKS ............................................................................ 907. Foto-Foto Penelitian ………………………………………………... 93

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar

1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat ......................... 7

2. Desain pretes postes ekuivalen .......................................................... 17

3. Grafik kemenarikan bahan ajar leaflet................................................... 62

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel

1. Item pernyataan pada angket ................................................................. 26

2. Hasil uji statistik nilai pretes, postes, dan N-Gain ................................. 30

3. Hasil analisis rata-rata nilai N-Gain per indikator.................................. 32

4. Hasil angket tanggapan siswa penggunaan bahan ajar leaflet................ 33

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang

diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat

membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri

(Langeveld dalam Hasbullah, 2009:2). Untuk mencapai tujuan pendidikan

sangat dibutuhkan proses pembelajaran. Menurut Djamarah dan Aswan

(1996:33), proses pembelajaran adalah suatu aspek dari lingkungan sekolah

yang diorganisasi. Lingkungan ini diatur serta diawasi agar kegiatan belajar

terarah sesuai dengan tujuan pendidikan.

Kegiatan pembelajaran dikenal adanya tujuan pengajaran atau pembelajaran.Tujuan

umum pembelajaran adalah hasil belajar siswa setelah selesai belajar (Sardiman,

2012:69). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menerapkan pendidikan

untuk mencapai ketuntasan tertentu. Ketuntasan belajar merupakan pencapaian taraf

penguasaan minimal yang telah ditetapkan guru dalam tujuan pembelajaran setiap

satuan pelajaran.Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam

suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk

masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria

ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal,

untuk itu guru dalam merancang persiapan mengajar perlu menyusun strategi

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

2

pembelajaran yang dirancang secara seksama sesuai dengan tujuan pembelajaran

untuk mencapai hasil belajar siswa yang optimal (BSNP, 2006:12).

Permasalahan pendidikan di Indonesia ialah penyelenggaraan pembelajaran di

sekolah yang belum maksimal dan berdampak rendahnya hasil belajar siswa.

Faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah model pembelajaran

yang diterapkan, keterbatasan media pembelajaran, ketersediaan

bukupelajaran, dan rendahnya minat baca siswa karena buku pelajaran yang

berhalaman tebal (Setyono, 2005: 6).

Keberhasilan pembelajaran ditentukan sampai sejauh mana penguasaan anak

didik terhadap bahan pelajaran yang disampaikan oleh guru (Djamarah dan

Zain, 2006:159). Anak didik yang belum tuntas dalam belajar perlu diberikan

suatu pengajaran khusus. Melalui pengajaran leaflet, anak didik dapat

memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan

dan ketrampilannya dalam bidang yang dipelajarinya. (Majid, 2007:240).

Hasil wawancara dengan guru biologi kelas VII MTs Ma’arif Penawaja,

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada materi pokok ekosistem adalah 65.

Pada tahun pelajaran 2015/2016 baru 63% siswa yang tuntas dalam belajar

(telah mencapai KKM). Hal ini dikarenakan rendahnya minat baca siswa

terhadap buku teks biologi sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar

siswa. Siswa yang belum tuntas dalam belajar diberikan leaflet. Kegiatan

penggunaan leaflet untuk membantu pembelajaran siswa menjadi lebih efektif

dalam memahami materi yang sulit, akibatnya siswa mengalami peningkatan

pemahaman materi.

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

3

Mengingat pentingnya keberhasilan kegiatan pengayaan, maka perlu

diterapkan suatu proses pengayaan yang dapat meningkatkan hasil belajar.

Salah satu proses pengayaan yang diduga dapat meningkatkan hasil belajar

yaitu dengan menggunakan bahan ajar. Amri dan Ahmadi (2010:159)

menyatakan bahwa bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan

untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Bahan ajar yang digunakan berupa leaflet berisi materi pelajaran yang

bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa. Dengan menggunakan

leaflet, siswa diberi kesempatan untuk memperoleh materi dari sumber

belajar secara langsung sehingga siswa mampu mengembangkan pemikiran

nya dan menyebabkan kegiatan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Pemberian leaflet sebagai bahan ajar dapat menarik minat siswa untuk belajar

karenanya di dalam leaflet berisi materi singkat, latihan soal, kunci jawaban

yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan dapat membantu siswa belajar

secara mandiri untuk menguasai materi. Selain itu terdapat juga instrumen

penilaian agar siswa dapat menilai kemampuannya secara mandiri. Belajar

dengan menggunakan leaflet membantu siswa untuk meningkatkan

pemahaman materi. Hasil penelitian Puspitarini, (2012: 7) menunjukkan

bahwa penggunaan bahan ajar IPA terpadu berpengaruh meningkatkan hasil

belajar kognitif siswa. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Aini (2011:54)

yang menyimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar leaflet juga dapat

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Ekosistem,

yaitu sebesar 18,44 dari prestasi belajar siswa sebelum pembelajaran dengan

menggunakan bahan ajar leaflet. Penelitian yang menguji pengaruh

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

4

penggunaan bahan ajar leaflet adalah hasil penelitian oleh Merta (2012:1)

dengan pembelajaran STAD, menyimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar

leaflet dapat berpengaruh terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa

pada materi ekosistem yaitu, pada aspek pemahaman (C2) pada kelas

eksperimen I sebesar 96,25 sedangkan kelas eksperimen II sebesar 68,54.

Selain itu, pada hasil penelitian Aini (2011:54) menyimpulkan bahwa

penggunaan bahan ajar leaflet juga dapat berpengaruh terhadap prestasi

belajar siswa pada materi pokok Ekosistem, yaitu sebesar 18,44 dari prestasi

belajar siswa sebelum pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar leaflet.

Berdasarkan uraian di atas akan dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Penggunaan Bahan Ajar Leaflet Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi

Pokok Ekosistem dengan kompetensi dasar menentukan ekosistem dan saling

hubungan antara komponen ekosistem “(Studi Eksperimental Pada Siswa

Kelas VII Semester Genap MTs Ma’arif Penawaja Tahun Pelajaran

2015/2016)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah:

1. Apakah penggunaan bahan ajar leaflet berpengaruh terhadap hasil belajar

aspek kognitif siswa kelas VII pada materi Ekosistem di MTs Ma’arif

Penawaja?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui:

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

5

1. Pengaruh penggunaan bahan ajar leaflet terhadap hasil belajar aspek

kognitif siswa kelas VII pada materi Ekosistem di MTs Ma’arif

Penawaja.

D. Manfaat Penelitian

Setelah melakukan penelitian, manfaat yang diperoleh adalah

1. Bagi peneliti, memberikan pengalaman mengajar sebagai calon

seorang guru dalam membuat bahan bantu pembelajaran yang efektif

dan tepat dengan menggunakan leaflet.

2. Bagi guru, membantu guru menyiapkan bahan ajar dalam

pembelajaran.

3. Bagi siswa, memberikan pengalaman belajar siswa secara mandiri

E. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghindari anggapan yang berbeda terhadap masalah yang akan

dibahas, maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut:

1. Leaflet dilakukan pada siswa yang belum tuntas pada materi tertentu

dengan memberikan materi yang lebih luas serta evaluasi secara kontinu

sedangkan siswa yang sudah tuntas dilakukan diskusi kelompok terhadap

materi pembelajaran tertentu.

2. Indikator hasil belajar yang diamati pada penelitian ini diukur berdasarkan

nilai yang diperoleh dari hasil pretes, postes, dan N-Gain pada materi

ekosistem sebanyak 8 soal essay.

3. Siswa yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

VII di MTs Ma’arif Penawaja.

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

6

4. Materi pokok yang diteliti adalah Ekosistem dengan kompetensi dasar

menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem

(KD 7.1).

F. Kerangka Pikir

Salah satu penyebab kegiatan pengayaan yang kurang efektif di sekolah saat

ini dikarenakan kurangnya bahan ajar yang digunakan guru. Bahan ajar yang

kurang kreatif dan inovatif serta belum memenuhi standar kompetensi

kurikulum akan menyebabkan kurangnya keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran. Selain itu bahan ajar yang lebih mengacu pada hakikat IPA

sebagai produk cenderung mengajarkan siswa untuk menghafal konsep/faktual

tanpa disertai dengan pemahaman terhadap konsep tersebut sehingga

pembelajaran IPA tidak akan memberikan pengalaman pembelajaran secara

utuh bagi siswa. Pemberian leaflet sebagai bahan ajar dapat menarik minat

siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatan tanggap masing-masing siswa,

karena leaflet yang disusun dengan bahasa spesifik sehingga mudah dipahami

siswa serta terdapat gambar-gambar dan skema yang menarik disetiap bagian

materinya.

Leaflet berisi materi singkat, latihan soal, kunci jawaban yang sesuai dengan

tujuan pembelajaran dan dapat membantu siswa belajar secara mandiri untuk

menguasai materi. Selain itu terdapat juga instrumen penilaian agar siswa

dapat menilai kemampuannya secara mandiri. Belajar dengan menggunakan

leaflet membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman materi.Dengan

demikian leaflet diharapkan dapat menjadi salah satu sumber belajar yang

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

7

bermanfaat bagi siswa dalam pengayaan ditengah keterbatasan bahan ajar di

sekolah.

Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah bahan ajar leaflet, sedangkan

variabel terikatnya (Y) adalah hasil belajar siswa. Hubungan antara kedua

variabel tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Keterangan :

X: Variabel bebas (Bahan ajar leaflet)Y: Variabel terikat (Hasil belajar)

Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

G. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H0 : Tidak ada pengaruh penggunaan bahan ajar leaflet dalam meningkatkan

hasil belajar siswa.

H1: Ada pengaruh penggunaan bahan ajar leaflet dalam meningkatkan hasil

belajar siswa.

X Y

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Bahan Ajar

Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses

belajar mengajar. Tanpa bahan pelajaran proses belajar mengajar tidak

akan berjalan. Karena itu, guru yang akan mengajar pasti memiliki dan

menguasai bahan pelajaran yang akan disampaikannya pada siswa

(Djamarah dan Zain, 2006:43).

Kegiatan pembelajaran adalah agar anak didiknya dapat menguasai bahan

pelajaran secara tuntas. Keberhasilan pengajaran ditentukan sampai sejauh

mana penguasaan anak didik terhadap bahan pelajaran yang disampaikan

oleh guru (Djamarah dan Zain, 2006:159). Hal tersebut juga diungkapkan

oleh Amri dan Ahmadi (2010:159) bahwa bahan ajar adalah segala bentuk

bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa

berupa bahan tertulis maupun bahan tak tertulis.

Sudirman (dalam Djamarah dan Zain, 2006:43) juga mengungkapkan

bahwa bahan adalah salah satu sumber belajar bagi siswa. Bahan yang

disebut sebagai sumber belajar (pengajaran) ini adalah sesuatu yang

membawa pesan untuk tujuan pengajaran, sedangkan menurut Rusman

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

9

(2010:17) subject content adalah materi atau isi pokok bahasan, bersifat

spesifik dan erat hubungannya dengan tujuan (learning objectives) yang

telah diterapkan. Jadi, bila kepada siswa diajarkan fakta dan konsep, tentu

tidak hanya berhentisampai prinsip, tetapi harus diadakan pula penerapan

prinsip tersebut.

Bahan pelajaran merupakan bahan minimal yang harus dikuasai oleh siswa

untuk dapat mencapai kompetensi dasar yang telah dirumuskan. Oleh

sebab itu, bahan pelajaran terlebih dahulu harus dapat menarik perhatian

siswa untuk membacanya. Seperti yang diungkapkan oleh Arikunto

(dalam Djamarah dan Zain, 2006:44) bahwa minat siswa akan bangkit bila

suatu bahan diajarkan sesuai dengan kebutuhan siswa. Minat seseorang

akan muncul bila sesuatu itu terkait dengan kebutuhannya. Jadi, bahan

pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa akan memotivasi siswa

dalam jangka waktu tertentu.

Lebih lanjut Djamarah dan Zain (2006: 44) berpendapat bahwa biasanya

aktivitas siswa akan berkurang bila bahan pelajaran yang guru berikan

tidak atau kurang menarik perhatian, disebabkan cara mengajar yang

mengabaikan prinsip-prinsip mengajar, seperti apersepsi dan korelasi, dan

lain-lain. Karena itu lebih baik menyampaikan bahan sesuai dengan

perkembangan bahasa siswa daripada menurut kehendak pribadi. Ini perlu

mendapatkan perhatian yang serius, agar siswa tidak dirugikan oleh sikap

dan tindakan guru yang keliru. Dengan demikian, bahan pelajaran

merupakan komponen yang tidak bisa diabaikan dalam pengajaran, sebab

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

10

bahan adalah inti dalam proses belajar mengajar yang akan disampaikan

kepada siswa.

Pemanfaatan bahan ajar dalam proses pembelajaran memiliki peran

penting. Peran tersebut menurut Belawati (2003: 14) meliputi peran bagi

guru, siswa, dalam pembelajaran klasikal, individual, maupun kelompok.

Agar diperoleh pemahaman yang lebih jelas akan dijelaskan masing-

masing peran sebagai berikut:

Manfaat bagi guru antara lain:bahan ajar bagi guru memiliki peran yaitu:

(1) Menghemat waktu guru dalam mengajar. Adanya bahan ajar, siswa

dapat ditugasi mempelajari terlebih dahulu topik atau materi yang akan

dipelajarinya, sehingga guru tidak perlu menjelaskan secara rinci lagi, (2)

Mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator.

Adanya bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran maka guru lebih bersifat

memfasilitasi siswa dari pada penyampai materi pelajaran, (3)

Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif.

Adanya bahan ajar maka pembelajaran akan lebih efektif karena guru

memiliki banyak waktu untuk membimbing siswanya dalam memahami

suatu topik pembelajaran, dan juga metode yang digunakannya lebih

variatif dan interaktif karena guru tidak cenderung berceramah.

Manfaat bagi siswa antara lain:bahan ajar bagi siswa memiliki peran

yakni: (1) Siswa dapat belajar tanpa kehadiran/harus ada guru, (2) Siswa

dapat belajar kapan saja dan dimana saja dikehendaki, (3) Siswa dapat

belajar sesuai dengan kecepatan sendiri, (4) Siswa dapat belajar menurut

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

11

urutan yang dipilihnya sendiri, (5) Membantu potensi untuk menjadi

pelajar mandiri.

B. Leaflet

Leaflet merupakan salah satu publikasi singkat dari berbagai bentuk media

komunikasi yang berupa selebaran yang berisi keterangan atau informasi

tentang perusahaan, produk, organisasi dan jasa atau ide untuk diketahui

oleh umum. Leaflet adalah selebaran-selebaran yang bentuk lembarannya

seperti daun, biasanya bentuk leaflet lebih kecil dari pamphlet (Yulianita,

2005:138).

Menurut Effendi (1989: 202) dalam kamus komunikasi, leaflet adalah

lembaran kertas berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk

disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau

peristiwa. Menurut kamus Merriam-webster, leaflet adalah suatu lembaran

yang dicetak pada umumnya dilipat yang diharapkan untuk distribusi.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa leaflet adalah selebaran

tercetak dengan ukuran kecil yang dilipat, berisikan informasi yang

disebarkan kepada umum secara gratis.

Ciri-ciri Leaflet

Adapun cirri-ciri leaflet yaitu :

1. Dilihat dari bentuk leaflet:

a. Lembaran kertas berukuran kecil yang dicetak,

b. Dilipat maupun tidak dilipat,

c. Tulisan terdiri dari 200 ± 400 huruf dengan tulisan ceta biasanya juga diselingi

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

12

gambar-gambar

d. Umuran biasanya 20 ± 30 cm

Dilihat dari isi pesan:

a. Pesan sebagai informasi yang mengandung peristiwa,

b. Bertujuan untuk promosi,

c. Isi leaflet harus dapat dibaca sekali pandang

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan leaflet

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan leaflet, yaitu:

1. Tentukan kelompok sasaran yang ingin dicapai

2. Tuliskan apa tujuannya

3. Tentukan isi singkat hal-hal yang mau ditulis dalam leaflet

4. Kumpulkan tentang subyek yang akan disampaikan

5. Buat garis-garis besar cara penyajian pesan, termasuk di dalamnya

bagaimana bentuk tulisan gambar serta tata letaknya

6. Buatkan konsepnya

7. Konsep dites terlebih dahulu pada kelompok sasaran yanghamper sama

dengan kelompok sasaran

8. Perbaiki konsep dan buat ilustrasi yang sesuai dengan isi

Penggunaan media leaflet dalam pembelajaran

Didalam pembelajaran leaflet juga dipergunakan untuk pelaksanaan

pembelajaran, terlebih khusus dalam pemberian informasi. Seorang guru

bisa menyajikan leaflet sebagai pemberian informasi yang terkait dengan

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

13

bidang pengembangan, baik itu pribadi, belajar, karir, sosial, keluarga, dan

agama.

Dengan penerapan dan penggunaan leaflet dalam proses pelaksanaan

pembelajaran akan menunjang imajinasi anak dan pemahaman tentang

informasi yang disampaikan dalam proses pembelajarannya.

Penggunaan Leaflet

a. Untuk meningkatkan kembali hal-hal yamg pernah dipelajari

b. Biasanya leaflet diberikan kepada sasaran setelah selesai

pelajaran/penyuluhan atau dapat juga diberikan sewaktu kampanye

untuk memperkuat ide yang disampaikan.

c. Isi dari leaflet harus dimengerti.

Keuntungan leaflet

Leaflet menarik untuk dilihat

Mudah untuk dimengerti

Merangsang imajinasi dalam pemahaman isi leaflet

Lebih ringkas dalam penyampaian isi informasi

Kelemahan leaflet

Salah dalam desain tidak akan menarik pembaca

Leaflet hanya untuk dibagikan, tidak bisa di pajang/ditempel

(www.rioroshan.blog//3maret2016)

C. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

14

mengajar. Sisi guru tindakan mengajar diakhiri dengan proses evaluasi

belajar, sedangkan dari sisi siswa hasil belajar merupakan puncak proses

belajar (Dimyati dan Mujiono, 2002:3). Berakhirnya suatu proses

pembelajaran, maka siswa memperoleh hasil belajar.

Hasil belajar siswa merupakan suatu hal yang berkaitan dengan

kemampuan siswa dalam menyerap atau memahami suatu materi yang

disampaikan. Dengan kata lain, hasil belajar merupakan bukti adanya

proses pembelajaran antara guru dan siswa. Hasil belajar yang bisa

diperoleh siswa setelah pembelajaran dapat berupa informasi verbal,

keterampilan intelek, keterampilan motorik, sikap, dan siasat kognitif.

Kelima hasil belajar tersebut merupakan kapabilitas siswa. Kapabilitas

siswa tersebut (Dimyati dan Mujiono, 2002: 10) berupa:

1. Informasi verbal adalah kapabilitas untuk mengungkapkan

pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

Pemilihan informasi verbal memungkinkan individu berperan dalam

kehidupan.

2. Keterampilan intelektual adalah kecakapan yang berfungsi untuk

berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan

konsep dan lambang. Keterampilan intelek ini terdiri dari diskriminasi

jamak, konsep konkret dan definisi, dan prinsip.

3. Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan

konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

15

4. Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian

gerak jasmani dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak

jasmani.

5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan

penilaian terhadap obyek tersebut.

Menurut Anderson, dkk ( 2000: 67-68 ), ranah kognitif terdiri dari 6 jenis

perilaku sebagai berikut : (1) Remember mencakup kemampuan ingatan

tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan.

Pengetahuan itu meliputi fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip

dan metode; (2) Understand mencakup kemampuan menangkap arti dan

makna hal yang dipelajari; (3) Apply mencakup kemampuan menerapkan

metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru; (4)

Analyze mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-

bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.

Misalnya: mengurai masalah menjadi bagian yang telah kecil; (5) Evaluate

mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal

berdasarkan kriteria tertentu; (6) Create mencakup kemampuan

membentuk suatu pola baru.

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

16

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan Maret 2016 di MTs Ma’arif Penawaja Lampung Timur

pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelasVIIMTs Ma’arif Penawaja

Lampung Timur yang terdiri dari 4 kelas sebanyak 120 siswa. Dari seluruh

populasi yang ada diambil sebanyak 60 siswa dengan cara Cluster random

sampling karena pengambilan sampel secara acak, setiap kelas dipilih 15

orang siswa sebagai sampel. Selanjutnya dibagi menjadi dua kategori yaitu

siswa yang tuntas dalam belajar dan siswa yang tidak tuntas dalam belajar.

Kemudian untuk siswa yang tidak tuntas dalam belajar sebanyak 30 siswa

dikelompokan dalam satu kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan

penggunaan bahan ajar leaflet dan untuk siswa yang tidak tuntas dalam

belajar sebanyak 30 siswa dikelompokkan dalam satu kelas kontrol yang

diberi perlakuan dengan menggunakan LKS.

C. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan eksperimen dengan desain yang digunakan adalah

pretes-postes kelas ekuivalen. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

17

berupa bahan ajar leaflet sedangkan pada kelompok kontrol dengan

menggunakan lembar kegiatan siswa. Di awal kegiatan pembelajaran siswa

diberi pretes dan di akhir kegiatan pembelajaran siswa diberipostes yang

sama kemudian hasilnya dibandingkan.

Desain penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut :

Kelas Pretes Perlakuan Postes

I O X O

II O O

Keterangan : I = Kelompok eksperimenII = Kelompok kontrolO = Pretes dan PostesX = bahan ajar leaflet

Gambar 2.Desain kelompok kontrol ekuivalen(dimodifikasi dari Ruseffendi, 1994:47)

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 tahapan, yaitu prapenelitian dan

pelaksanaan penelitian. Tahapan tersebut diuraikan sebagai berikut:

a) Prapenelitian

Prapenelitian adalah tahapan yang dilakukan sebelum melaksanakan

penelitian. Kegiatan dalam tahapan ini meliputi:

1. Membuat surat izin penelitian.

2. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian,

untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang diteliti.

3. Menentukan sampel penelitian yaitu siswa kelas VII dengan cluster

random sampling.

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

18

4. Membuat leaflet bagi siswa yang belum tuntas belajardan mengambil

data yang akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan kelompok.

5. Membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 6 siswa dengan 3 siswa yang

memiliki tingkat pengetahuan tingkat tinggi, 2 siswa dengan tingkat

pengetahuan sedang, dan 1 siswa dengan tingkat pengetahuan rendah.

6. Membuat lembar observasi berupa angket tanggapan siswa mengenai

pembelajaran dengan menggunakan leaflet.

b) Pelaksanaan Penelitian

1. Penelitian ini dilakukan di sekolah sebanyak dua kali pertemuan diluar

jam pelajaran atau jam tambahan.

2. Guru mengumpulkan 4 kelas dari seluruh populasi yang ada diambil

sebanyak 60 siswa dengan cara Cluster random samplingkarena

pengambilan sampel secara acak, setiap kelas dipilih 15 orang siswa

sebagai sampel.Selanjutnya dibagi menjadi dua kategori yaitu siswa

yang tuntas dalam belajar dan siswa yang tidak tuntas dalam belajar.

Kemudian untuk siswa yang tidak tuntas dalam belajar sebanyak 30

siswa dikelompokan dalam satu kelas eksperimen yang diberikan

perlakuan dengan penggunaan bahan ajar leaflet dan untuk siswa yang

tuntas dalam belajar sebanyak 30 siswa dikelompokkan dalam satu

kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan menggunakan LKS.

3. Guru membagikan leaflet pada kelas eksperimen.

4. Guru membantu siswa untuk lebih memahami materi serta

mengerjakan LKS melalui leaflet pada kelas eksperimen dan pada

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

19

kelompok kontrol mengerjakan kegiatan lembar siswa yang dibantu

dengan buku IPA Terpadu siswa.

5. pada pertemuan kedua baik kelompok eksperimen maupun kontrol

diberikan soal yang sama berupa soal uraian (posttest).

a. Kelas Eksperimen ( Pembelajaran menggunakan bahan ajar leaflet)

Kegiatan Awal

1. Guru memberikan pretest (Pertemuan I)

2. Siswa diberikan apresiasi oleh guru:

1. Pertemuan I:

”pernahkah kalian melihat seorang petani yang sedang mananam padi

di sawah? Mereka menanam padi satu persatu hingga akhirnya

menjadi sekumpulan padi yang sejenis. Tahukah kalian dinamakan

apakah saat padi yang ditaman petani itu masih berjumlah 1 dan

belum menjadi sekumpulan padi? Dan dinamakan apakah padi

tersebut setelah manjadi sekumpulan padi yang sejenis?”

2. Pertemuan II:

” apa yang akan terjadi bila didalam suatu sawah terdapat padi,

tikus, ular dan elang?”

” apakah kalian pernah melihat tumbuhan tali putri yang melilit

di sekitar tanaman pagar? Apakah antara tumbuhan tali putri

dan tanaman pagar tersebut menunjukkan adanya suatu interaksi

antarorganisme”.

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

20

3. Guru memberikan motivasi kepada siswa.

1. Pertemuan I

Guru memberikan motivasi berupa : “setelah kalian

mempelajari materi ini kalian dapat mengetahui komponen-

komponen penyusun ekosistem dan satuan makhluk hidup

dalam ekosistem”.

2. Pertemuan II

Guru memberikan motivasi berupa materi ini kita dapat

mengetahui interaksi antar komponen biotik dan abiotik dan

membedakan macam-macam interaksi antarorganisme dalam

ekosistem.

4. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai

siswa diakhir pembelajaran.

Kegiatan Inti

1. Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok masing-masing

kelompok terdiri dari 6 orang siswa yang heterogen.

2. Guru membagikan LKS mengenai satuan-satuan makhluk hidup

dalam ekosistem dan komponen penyusun ekosistem serta leaflet.

3. Guru berkeliling untuk membimbing setiap kelompok dalam

mengerjakan LKS.

4. Setelah masing-masing kelompok menyelesaikan LKS, guru

meminta setiap kelompok untuk mengumpulkan LKS terlebih

dahulu, Setiap kelompok melakukan presentasi hasil diskusi

mereka, dan kelompok yang lain dapat memberikan tanggapan.

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

21

Setiap kelompok yang akan membacakan hasil diskusi di depan

kelas akan dibagikan kembali LKS nya sebagai panduan dalam

presentasi.

5. Guru mengadakan penguatan dengan menjelaskan materi yang

belum dipahami oleh siswa.

6. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah berlangsung

dan memberi informasi tentang materi untuk pertemuan yang akan

datang.

7. Guru meminta siswa mengumpulkan LKS.

Kegiatan Akhir

1. Guru memberikan tes akhir (postest) berupa soal yang sama dengan

soal pretest

2. Guru menutup kegiatan pembelajaran

b. Kelas Kontrol ( Pembelajaran dengan metode diskusi)

Kegiatan Awal

1. Guru memberikan pretest (Pertemuan I)

2. Siswa diberikan apresepsi oleh guru:

1. Pertemuan I:

“”pernahkah kalian melihat seorang petani yang sedang

mananam padi di sawah? Mereka menanam padi satu persatu

hingga akhirnya menjadi sekumpulan padi yang sejenis.

Tahukah kalian dinamakan apakah saat padi yang ditaman

petani itu masih berjumlah 1 dan belum menjadi sekumpulan

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

22

padi? Dan dinamakan apakah padi tersebut setelah manjadi

sekumpulan padi yang sejenis?”

2. Pertemuan II:

” apa yang akan terjadi bila didalam suatu sawah terdapat padi,

tikus, ular dan elang?”

” apakah kalian pernah melihat tumbuhan tali putri yang melilit

di sekitar tanaman pagar? Apakah antara tumbuhan tali putri

dan tanaman pagar tersebut menunjukkan adanya suatu

interaksi antarorganisme”.

3. Guru memberikan motivasi kepada siswa.

1. Pertemuan I

Guru memberikan motivasi berupa materi ini kita dapat

mengetahui komponen-komponen penyusun ekosistem dan

satuan makhluk hidup dalam ekosistem

2. Pertemuan II

Guru memberikan motivasi berupa dengan mempelajari materi

ini kita dapat mengetahui interaksi antar komponen biotik dan

abiotik dan membedakan macam-macam interaksi

antarorganisme dalam ekosistem.

4. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai

siswa diakhir pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan guru.

Kegiatan Inti

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

23

1. Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok masing-masing

kelompok terdiri dari 6 orang siswa yang heterogen.

2. Guru membagikan LKS mengenai satuan-satuan makhluk hidup

dalam ekosistem dan komponen penyusun ekosistem

3. Guru berkeliling untuk membimbing setiap kelompok dalam

mengerjakan LKS

4. Setelah masing-masing kelompok menyelesaikan LKS, guru

meminta setiap kelompok untuk mengumpulkan LKS terlebih

dahulu, Setiap kelompok melakukan presentasi hasil diskusi

mereka, dan kelompok yang lain dapat memberikan tanggapan.

Setiap kelompok yang akan membacakan hasil diskusi di depan

kelas akan dibagikan kembali LKS nya sebagai panduan dalam

presentasi.

5. Guru mengadakan penguatan dengan menjelaskan materi yang

belum dipahami oleh siswa.

6. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah berlangsung

dan memberi informasi tentang materi untuk pertemuan yang

akan datang.

7. Guru meminta siswa mengumpulkan LKS

Kegiatan Akhir

1. Guru memberikan postes (pertemuan II)

2. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

24

E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Jenis dan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

Data penelitian ini berupa data kualitatif sebagai data penunjang yaitu

angket kemenarikan bahan ajar leaflet. Sedangkan data kuantitatif yaitu

berupa hasil belajar siswa pada materi Ekosistem yang diperoleh dari nilai

pre test dan post tes. Kemudian dihitung nilai N-gain, lalu dianalisis secara

statistik.

(1) Data Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil pretest, posttest, dan N-gain.

(2) Data Kualitatif

Data kualitatif berupa hasil angket tanggapan siswa terhadap

penggunaan bahan ajar leaflet.

a) Teknik Pengumpulan Data

Data diambil dengan menggunakan instrumen yang berupa pretest,

posttest, dan lembar angket tanggapan siswa.

1. Pretes dan Postes

Data penguasaan berupa nilai pretes dan postes. Nilai pretes yang diambil

pada pertemuan pertama setiap kelas, baik eksperimen maupun kontrol,

sedangkan nilai postes diambil diakhir pembelajaran pada pertemuan

kedua setiap kelas baik eksperimen maupun kontrol. Bentuk soal yang

diberikan adalah berupa soal uraian.

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

25

Teknik penskoran nilai pretes dan postes yaitu :

S=R

N×100

Keterangan :

S = Nilai yang diharapkan (dicari).R = Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar.N = Jumlah skor maksimum dari tes tersebut.

(Purwanto, 2008: 112).

2. Angket

Angket yang diberikan kepada subyek penelitian berupa daftar

pertanyaan benar atau salah tentang kemenarikan dari bahan ajar

leaflet.

F. Teknik Analisis Data

a) Data Kuantitatif

Nilai pretest, postest, dan N-gain pada kelas eksperimen dan kontrol

dianalisis menggunakan uji normalitas data dengan program SPSS versi

17.

1) Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan menggunakan uji Lilliefors dengan

program SPSS versi 17.

1. Hipotesis

H0 = Berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 = Berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

2. Kriteria Pengujian

Terima Ho jika Lhitung < Ltabel atau p-value > 0,05, tolak Ho untuk

harga yang lainnya (Pratisto, 2004:5).

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

26

2) Uji Homogenitas

Data yang berdistribusi normal dilanjutkan dengan uji kesamaan dua

varians dengan menggunakan program SPSS versi 17.

a) Hipotesis

H0 = Kedua sampel mempunyai varians sama

H1 = Kedua sampel mempunyai varians berbeda

b) Kriteria Pengujian

Jika F hitung < F tabel atau probabilitasnya > 0,05 maka H0 diterima

Jika F hitung> F tabel atau probabilitasnya < 0,05 maka H0 ditolak

(Pratisto, 2004:71).

3) Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata dan uji

perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan program SPSS versi 17.

a) Uji hipotesis dengan uji t

1. Uji Kesamaan Dua Rata-rata

a) Hipotesis

H0 = Rata-rata gain kedua sampel sama

H1 = Rata-rata gain kedua sampel tidak sama

b) Kriteria Pengujian

Jika –t tabel< t hitung< t tabel, maka Ho diterima.

Jika t hitung< -t tabel atau t hitung> t tabel maka Ho ditolak

(Pratisto, 2004: 13).

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

27

2. Uji Perbedaan Dua Rata-rata

a) Hipotesis

H0 = rata-rata N-gain pada kelompok eksperimen I sama

dengan kelompok eksperimen II.

H1 = rata-rata N-gain pada kelompok eksperimen I lebih

tinggi dari kelompok eksperimen II.

b) Kriteria Pengujian

Jika –t tabel < t hitung< t tabel, maka Ho diterima.

Jika t hitung< -t tabel atau t hitung> t tabel, maka Ho ditolak

(Pratisto, 2004:10).

b) Pengujian Hipotesis

Uji U (Uji Mann Whitney U)

Untuk menguji hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata dan

uji perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan program SPSS17.

Data tidak berdistribusi normal atau homogen maka hipotesis akan

di Uji U.

1. Hipotesis

Ho = Tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata antara kelas

eksperimen dengan kelas kontrol

H1 = Terdapat perbedaan nilai rata-rata antara kelas eksperimen

dengan kelas kontrol

2. Kriteria Uji

- Jika p-value> 0,05 maka terima Ho

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

28

- Jika p-value< 0,05 maka tolak Ho(Pratisto, 2004: 36).

b) Data Kualitatif

Data kualitatif berupa angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran

dikumpulkan melalui penyebaran angket. Angket tanggapan berisi 8

pernyataan yang terdiri dari 4 pernyataan positif dan 4 pernyataan negatif.

Menghitung skor yang diperoleh dalam bentuk persentase. Teknik ini

sering disebut dengan teknik deskriptif kualitatif dengan persentase.

Tabel 1. Skor per item angket tanggapan siswa terhadap hasil belajar leaflet

Z Sifat PernyataanSkor

0 11 Positif TS S2 Positif TS S3 Negatif S TS4 Positif TS S5 Negatif S TS6 Positif TS S7 Negatif S TS8 Negatif S TS

Keterangan: S = setuju; TS = tidak setuju

Kemudian dilakukan tabulasi data berdasarkan klasifikasi yang dibuat untuk

memberi gambaran frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban

berdasarkan pertanyaan angket.

Tabel 2. Tabulasi data tanggapan siswa terhadap hasil belajar leaflet

No.Pertanyaanangket

Pilihanjawaban

Nomor respondensiswa Persentase(%)

1 2 Dst

1S

TS

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

29

2S

TS

DstS

TSSumber: dimodifikasi dari Purwanto (2010: 52)

Jumlah skor setiap angket dihitung untuk mengetahui tanggapan masing-

masing siswa tentang kemenarikan bahan ajar leaflet. Menghitung skor yang

diperoleh dalam bentuk presentase. Teknik ini sering disebut dengan teknik

deskriptif kualitatif dengan presentase. Adapun rumus untuk analisis

deskriptif presentase menurut Ali (1992: 46) adalah:

Keterangan :n = Skor yang diperoleh sampelN = Skor yang semestinya diperoleh sampel% = Persentase tanggapan siswa terhadap bahan ajar leaflet

Tabel 3. Kriteria angket tanggapan siswa terhadap penggunan bahan ajarleaflet.

Rentang skor Interval Kriteria16 – 23 76< % ≤ 100% Tinggi8 – 15 51< % ≤ 75% Sedang0 – 7 25< % ≤ 50% Rendah

Sumber: dimodifikasi dari Ali, (1992:46)

Persentase tanggapan siswa (%) = n x 100%N

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

38

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

sebagaiberikut:

1. Penggunaan bahan ajar leaflet berpengaruh meningkatkan hasil belajar

kognitif siswa di kelas VII pada materi ekosistem di MTs Ma’arif

Penawaja.

B. Saran

Untuk kepentingan penelitian, maka penulis menyarankan sebagai berikut:

1. Siswa diharapkan dapat lebih memperhatikan pembelajaran IPA yang

berlangsung di dalam kelas agar dapat meningkatkan kemampuan

kognitifnya.

2. Guru IPA siswa kelas VII MTs Ma’arif Penawaja dapat menjadikan leaflet

sebagai salah satu pilihan bahan ajar dalam proses pembelajaran di kelas.

3. Sekolah agar dapat mengembangkan bahan ajar leaflet dalam

pembelajaran yang dapat mendukung proses pembelajaran IPA di dalam

kelas.

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

39

DAFTAR PUSTAKA

Aini. 2010. Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Leaflet Terhadap Hasil BelajarSiswa Pada Materi Pokok Ekosistem, (Skripsi). Universitas Lampung.Bandar Lampung

Adnyana, M.2010. Program Kegiatan Remedial dan Pengayaan Siswa. Diaksesdari http://putradyanagede.blogspot.com/2011/04/program-kegiatan-remedial-dan-pengayaan.html.pada hari Selasa, tanggal 29 April 2014,Pukul 22.00 WIB.

Ali, M. 1992. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Amri, S. dan I. K. Ahmadi. 2010. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalamKelas. PT. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Anderson, L., David, K., Peter, A., Kathleen, C., Ricard, M., Paul, P., James, R.,dan W, Merlin. 2000. A Taxonomy for Learning, Teaching, ans Assesing( A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives, AbridgedEdition). Nework: Longman.

Pratisto, A. 2004. Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan dengan SPSS 12,Jakarta : PT.Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Belawati, T.2003. Pengembangan Bahan Ajar . Jakarta. Pusat PenerbitanUT.http://ebookbrowsee.net/program-pengayaan-docx-d504180619.

BSNP. 2006. Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus dan Contoh/Model SilabusSMA/MA. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Cahyadi, C. 2010. Joyfull Learning. (Online). (http://cecepassaadatain.word-press.com/2010/12/15/joyfull-learning/, diakses pada 29 oktober 2013;23:12 WIB).

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran.Bandung: Satu Nusa.

Djamarah, S. B dan A. Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: RinekaCipta.

Dimyati dan Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta.

Effendi. 1989. Media Leafletdan Poster. Jakarta: Satu Nusa.

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET …digilib.unila.ac.id/25337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016) Oleh Astri Wijayanti

40

Hasbullah. 2009. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada

Kurinasih dan B, Sani. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 : Konsep danPenerapan. Surabaya: Kata Pena

Majid, A. 2007. Perencanaan Pembelajaran.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. 2008. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar.Jakarta: PT Bumi Aksaran.

Pradina, S dan Sugiyarto. 2012. Pengembangan Buku Pengayaan Kimia UntukMateri Kimia Unsur Berbasis Potensi Lokal Daerah. Universitas NegeriYogyakarta. Yogyakarta. diakses dari http://www.share-pdf.com/054cfe895a674c7abee5059d0bb951f5/kimia%20unsur.htm.Pada 29 april 2014 pukul 23.00 WIB.

Prastito, A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan RancanganPercobaan dengan SPSS 12.Jakarta:Gramedia.

Prawiradilaga. 2005. Prinsip Disain Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Purwanto, N. 2008. Perinsip-perinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran.Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.

Puspitarini. M. 2012. Harusnya Waktu Diskusi Murid Lebih Panjang.Http://kampus.okezone.com/read/2012/04/30/373/621624/harusnya-waktu-diskusi-murid-lebih-panjang). Diakses pada tanggal 10 April2012.

Rahayu, S.P.2010. Deskripsi Sikap Siswa Terhadap Lingkungan MelaluiPendekatan Pengungkapan Nilai (Values Clarivication Approach) PadaKelas VII Mts Guppi Natar.Skripsi. Bandar Lampung: UniversitasLampung.

Ruseffendi. 1994. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-EksaktaLainnya. Semarang: IKIP Semarang Press.

Rusman. 2010. Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.Jakarta: Rajawali Pers.

Rohani, A. 1997. Media Intruksional Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta.

Roshan, R. 2012.Http:/medialeaflet.blog.com). Diakses pada tanggal 3 Maret2016.

Sardiman A.M. 2012 Interaksi dan Motivasi belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.