pengaruh pengawasan dan pelatihan terhadap …...dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan...

16
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016 PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA SATUAN KERJA PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN TANJUNG BALAI ASAHAN Oleh : Muhammad Alfahmi. SE.,MM Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis UNPAB Medan ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini, apakah Pengawasan dan Pelatihan berpengaruh secara serempak terhadap Kinerja Pegawai pada Satuan kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tanjung Balai Asahan dan variabel mana dominan mempengaruhi Kinerja Pegawai pada Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tanjung Balai Asahan Tujuan penelitian ini untuk membandingkan teori dengan keadaan sebenarnya di lapangan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti menggunakan angket yang berstruktur sebagai alat/instrumen untuk memperoleh data primer (kualitatif) dengan sistem skala likert yang disebarkan kepada 70 responden. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan model teknik analisis regresi berganda (multiple regretion), dan diolah dengan bantuan program Statistical Product Service Solution (SPSS V. 16,00) melalui uji vailditas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji pengaruh serempak (Anova), uji parsial, dan uji pengaruh dominan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Pengawasan dan Pelatihan secara serempak (simultan) berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kinerja Pegawai pada Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tanjung Balai Asahan pada tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikan 5% sesuai dengan hasil F hitung 99,655 > F tabel 3.978 dengan sig. F 0,023 < α 5%. Hasil uji `t` menunjukkan bahwa Pengawasan dan Pelatihan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tanjung Balai Asahan. Artinya, peningkatan Pengawasan dan Pelatihan diikuti dengan Kinerja Pegawai pada Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tanjung Balai Asahan. Secara parsial bahwa variabel Pengawasan memiliki pengaruh dominan dibandingkan dengan variabel Pelatihan. Koefesien determinasi (Adjusted R Square) hasil regresi adalah 74,1% menunjukkan bahwa variabel bebas 74,1% dapat menjelaskan 74,1% terhadap variabel terikat (Kinerja Pegawai). Hal ini menyatakan bahwa hipotesisnya sebelumnya diterima. Kata Kunci : Pengawasan, Pelatihan dan Kinerja Pegawai

Upload: others

Post on 04-Mar-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP …...dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016

PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA

PEGAWAI PADA SATUAN KERJA PENGAWASAN SUMBER DAYA

KELAUTAN DAN PERIKANAN TANJUNG BALAI ASAHAN

Oleh : Muhammad Alfahmi. SE.,MM

Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis UNPAB Medan

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini, apakah Pengawasan dan Pelatihan

berpengaruh secara serempak terhadap Kinerja Pegawai pada Satuan kerja

Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tanjung Balai Asahan dan

variabel mana dominan mempengaruhi Kinerja Pegawai pada Satuan Kerja

Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tanjung Balai Asahan

Tujuan penelitian ini untuk membandingkan teori dengan keadaan sebenarnya di

lapangan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer

dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview),

dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti menggunakan angket yang

berstruktur sebagai alat/instrumen untuk memperoleh data primer (kualitatif)

dengan sistem skala likert yang disebarkan kepada 70 responden.

Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan model

teknik analisis regresi berganda (multiple regretion), dan diolah dengan bantuan

program Statistical Product Service Solution (SPSS V. 16,00) melalui uji

vailditas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji pengaruh serempak (Anova), uji

parsial, dan uji pengaruh dominan.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa Pengawasan dan Pelatihan secara serempak

(simultan) berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kinerja Pegawai pada

Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tanjung Balai

Asahan pada tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikan 5% sesuai dengan

hasil Fhitung 99,655 > Ftabel 3.978 dengan sig. F 0,023 < α 5%.

Hasil uji `t` menunjukkan bahwa Pengawasan dan Pelatihan mempunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Satuan Kerja Pengawasan

Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tanjung Balai Asahan. Artinya,

peningkatan Pengawasan dan Pelatihan diikuti dengan Kinerja Pegawai pada

Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tanjung Balai

Asahan. Secara parsial bahwa variabel Pengawasan memiliki pengaruh dominan

dibandingkan dengan variabel Pelatihan. Koefesien determinasi (Adjusted R

Square) hasil regresi adalah 74,1% menunjukkan bahwa variabel bebas 74,1%

dapat menjelaskan 74,1% terhadap variabel terikat (Kinerja Pegawai). Hal ini

menyatakan bahwa hipotesisnya sebelumnya diterima.

Kata Kunci : Pengawasan, Pelatihan dan Kinerja Pegawai

Page 2: PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP …...dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kinerja pegawai pada satuan

kerja Pengawasan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan Tanjung

Balai Asahan masih kurang

maksimal. Hal ini disebabkan oleh

para pimpinan kurang memberikan

pengawasan terhadap para pegawai

sehingga pegawai sering lalai dalam

melakukan pekerjaannya. Begitu

juga dengan pelatihan, instansi tidak

rutin memberikan pelatihan terhadap

para pegawainya sehingga

kemampuan pegawai tidak terasah

dan hal ini akan sangat

mempengaruhi produktivitas instansi

tersebut.

Pengawasan di Satuan Kerja

Pengawasan Sumber Daya Kelautan

dan Perikanan Tanjung Balai Asahan

juga perlu mendapat perhatian

karena pengawasan sangat

diperlukan oleh suatu instansi untuk

menjamin tercapainya tujuan

instansi. Pengawasan yang tidak

dikendalikan pada akhirnya nanti

akan merugikan instansi itu sendiri.

Pengawasan juga bisa

menimbulkan pemborosan sumber

daya atau pegawai dan membuat sulit

pencapaian tujuan instansi jika

pengawasan tersebut tidak dilakukan

secara berkala. Sedangkan gejala -

gejala permasalahan yang timbul

dalam suatu instansi adalah kurang

maksimalnya pimpinan dalam

memberikan pengawasan terhadap

pegawainya.

Pelatihan merupakan hal yang

mutlak harus dilakukan oleh instansi

agar kemampuan pegawai terhadap

suatu pekerjaan tidak jalan ditempat

dan diharapkan dengan pelatihan

yang rutin di lakukan oleh instansi

maka kemampuan pegawai akan

meningkat, dan hal ini tentunya akan

menambah wawasan para pegawai

dan menimbulkan inisiatif-inisiatif

yang baru demi tercapainya tujuan

suatu instansi.

Pelatihan yang diterapkan oleh

Satuan kerja Pengawasan Sumber

Daya Kelautan dan Perikanan

Tanjung Balai Asahan juga

merupakan hal yang sangat penting

untuk pencapaian tujuan instansi

karena dengan melakukan pelatihan

secara berkala dan dengan

pengetahuan yang baik maka tujuan

instansi akan tercapai dengan

maksimal.

Fenomena tersebut juga

mengidentifikasikan bahwa belum

sepenuhnya tujuan instansi dapat

terwujud sesuai dengan yang

dikehendaki. Untuk melihat betapa

besar pengaruh pengawasan dan

pelatihan maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul :

Pengaruh Pengawasan dan

Pelatihan Terhadap Kinerja

Pegawai Satuan Kerja

Pengawasan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan Tanjung

Balai Asahan

B. Identifikasi Masalah

Dari hasil penelitian dan uraian

di atas, penulis menemukan beberapa

masalah yang dapat penulis

identifikasikan sebagai berikut :

Page 3: PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP …...dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016

1. Penurunan Kinerja pegawai

menyebabkan menurunnya

produktifitas suatu instansi.

2. Lemahnya pengawasan yang di

lakukan pimpinan sehingga

kinerja pegawai kurang maksimal.

3. Kurangnya pelatihan

menyebabkan prosedur kerja

kurang berjalan optimal.

C. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas

permasalahan sebagai dasar

penulisan ini, maka penulis mencoba

merumuskan masalah yang telah di

batasi adalah sebagai berikut :

a) Apakah Pengawasan dan

Pelatihan berpengaruh secara

serempak (simultant) terhadap

Kinerja Pegawai Satuan Kerja

Pengawasan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan Tanjung

Balai Asahan.

b) Variabel manakah dominan yang

mempengaruhi Kinerja Pegawai

Satuan Kerja Pengawasan

Sumber Daya Kelautan dan

Perikanan Tanjung Balai

Asahan.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian

ini adalah :

a) Untuk mengetahui pengaruh

pengawasan terhadap kinerja

pegawai Satuan Kerja

Pengawasan Sumber daya

Kelautan dan Perikanan Tanjung

Balai Asahan.

b) Untuk mengetahui pengaruh

pelatihan terhadap kinerja

pegawai Satuan Kerja

Pengawasan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan Tanjung

Balai Asahan.

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah

penelitian.oleh karena itu rumusan

masalah penelitian biasanya disusun

dalam bentuk kalimat

pernyataan.(Sugiyono, 2002:51)

Adapun Hipotesis penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel Pengawasan dan

Pelatihan secara serempak

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kinerja Pegawai Satuan

Kerja Pengawasan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan.

2. Variabel Pengawasan dominan

mempengaruhi kinerja Pegawai.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Kinerja Pegawai

a. Pengertian Kinerja

Kinerja merupakan suatu

fungsi dari motivasi dan kemampuan

untuk menyelesaikan tugas atau

pekerjaan seseorang sepatutnya

memiliki derajat kesediaan dan

tingkat kemampuan tertentu,

kesediaan dan keterampilan

seseorang tidaklah cukup efektif

untuk mengerjakan sesuatu tanpa

pemahaman yang jelas tentang apa

yang di kerjakan dan bagaimana

mengerjakannya.( Rivai, 2004:309 )

Page 4: PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP …...dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016

b. Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Kinerja

Banyak faktor yang

mempengaruhi kinerja pegawai.

Beberapa faktor yang

mempengaruhi kinerja pegawai

yang baik dipengaruhi oleh dua

hal utama yaitu(Mangkunegara,

2009 : 67) :

1) Faktor Kemampuan

2) Faktor Motivasi

c. Indikator-Indikator Kinerja

Kinerja pada dasarnya

adalah apa yang di lakukan atau

tidak di lakukan oleh

pegawai.Unsur-unsur yang dinilai

dari kinerja

adalah(Mangkunegara, 2009

:75) :

1) Kualitas kerja

2) Kuantitas kerja

3) Keandalan

4) Sikap

2. Pengawasan

a. Pengertian Pengawasan

Pengawasan dapat

didefenisikan sebagai proses

untuk menjamin bahwa tujuan-

tujuan organisasi dan manajemen

tercapai. Ini berkenaan dengan

cara-cara membuat kegiatan-

kegiatan sesuai yang di

rencanakan.( Handoko,

2003:359)

b. Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pengawasan

Ada beberapa faktor yang

dapat mempengaruhi pengawasan

agar kinerja seseorang pegawai

dapat berjalan dengan baik, faktor

yang mempengaruhi pengawasan

untuk mencapai kinerja yang baik

yaitu (Handoko, 2003:366) :

1) Perubahan lingkungan

organisasi

2) Peningkatan

kompleksitas organisasi

3) Kesalahan-kesalahan

4) Kebutuhan pimpinan

untuk mendelegasikan

wewenang

c. Jenis-Jenis Pengawasan

Ada beberapa jenis

pengawasan yang sering di

lakukan oleh para pimpinan dalam

memantau kinerja pegawainya.

Ada tiga jenis penggolongan

pengawasan yaitu (Handoko,

2003:361) :

1) Pengawasan pendahuluan (

feed forward control )

2) Pengawasan yang dilakukan

bersamaan dengan pelaksanaan

kegiatan ( concurrent control )

3) Pengawasan umpan balik (

feedback control )

d. Indikator-Indikator

Pengawasan

Ada beberapa indikator

yang dapat mempengaruhi

pengawasan. Unsur - unsur yang

dinilai dari pengawasan adalah

(Handoko, 2003:373):

1) Integrasi

2) Objektif

3) Akurat

4) Tepat waktu

5) Fleksibel

Page 5: PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP …...dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016

3. Pelatihan

a. Pengertian Pelatihan

Pelatihan adalah tanda dari

manajemen yang bagus dan tugas

dari seorang manajer menghindari

bahayanya, memiliki karyawan

yang berpotensi tinggi tidaklah

menjamin bahwa mereka akan

berhasil.(Dessler, 2003:280)

b. Jenis-Jenis Pelatihan

Ada beberapa jenis

pelatihan yang sering dilakukan

suatu organisasi, ada dua jenis

pelatihan yaitu (Mathis dan

Jackson,2002:8) :

1) Pelatihan internal

2) Pelatihan eksternal

c. Faktor - Faktor yang

Mempengaruhi Pelatihan

Ada beberapa faktor yang

mempengaruhi pelatihan yang di

laksanakan perusahaan atau

instansi, seperti yang

dikemukakan oleh Rivai (2009:

225-226) yaitu :

1) Efektivitas biaya (cost

efektiveness)

2) Materi program yang

dibutuhkan

3) Prinsip-prinsip pembelajaran

4) Ketetapan dan kesesuaian

fasilitas

5) Kemampuan dan preferensi

peserta pelatihan

6) Kemampuan dan preferensi

instruktur pelatihan

d. Kebutuhan Pelatihan

Pelatihan akan berhasil jika

proses mengisi kebutuhan

pelatihan yang benar. Pada

dasarnya kebutuhan itu adalah

untuk memenuhi kekurangan

pengetahuan, meningkatkan

keterampilan atau sikap dengan

masing-masing kadar yang

bervariasi. kebutuhan pelatihan

dapat digolongkan menjadi tiga

yaitu ( Rivai, 2009:219) :

1) Kebutuhan memenuhi

tuntutan sekarang

2) Memenuhi kebutuhan

tuntutan lainnya

3) Untuk memenuhi tuntutan

perubahan

e. Indikator-Indikator Pelatihan

Kriteria yang efektif

digunakan untuk mengevaluasi

kegiatan pelatihan adalah yang

berfokus pada hasil akhirnya.

Menurut Rivai (2009:233) ada

beberapa indikator dari pelatihan

yaitu:

1) Pengetahuan atau

proses belajar

2) Perubahan perilaku

3) Hasil

C . Kerangka Konseptual

Kinerja merupakan hasil

pekerjaan karyawan yang akan di

bandingkan dengan standarisasi yang

telah di tetapkan oleh perusahaan.

Kinerja sangat erat kaitannya dengan

permasalahan bagaimana

pengawasan dan pelatihan yang

diterapkan dan dijalankan sehingga

dapat mendukung pencapaian tujuan

Page 6: PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP …...dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016

perusahaan. Pengawasan efektif

merangsang moral kerja karyawan,

karena karyawan merasa mendapat

pelatihan, bimbingan petunjuk,

pengarahan-pengarahan dari

atasannya.(Hasibuan, 2005:216)

Pada dasarnya pengawasan bisa

juga diartikan mengatur apakah

kegiatan yang dilakukan oleh

karyawan sudah sesuai dengan

persyaratan yang telah ditentukan

perusahaan. Dengan adanya

pengawasan yang baik dalam sebuah

perusahaan maka, dapat

meningkatkan produktivitas kerja

dan mendorong karyawan agar

bekerja lebih giat lagi dalam

menyelesaikan tugas-tugasnya

Pelatihan sangat penting bagi

karyawan baru maupun karyawan

yang sudah lama. Pelatihan secara

singkat didefenisikan sebagai suatu

kegiatan untuk meningkatkan kinerja

saat ini dan kinerja di masa

mendatang.(Rivai, 2009:212)

Jadi intinya Pengawasan yang

kuantitasnya lebih sering dilakukan

perusahaan akan sangat membantu

karyawan dalam meningkatkan

kemampuannya dan untuk menggali

potensi yang ada pada diri karyawan

tersebut sehingga dapat membantu

tercapainya tujuan perusahaan yang

telah ditetapkan sebelumnya.

Berdasarkan kerangka berfikir

diatas, maka penulis membuat

kerangka konseptual sebagai berikut

:

Gambar Kerangka Penelitian

Dimana :

X1 : Pengawasan ( Independent Variable )

X2 : Pelatihan ( Independent Variable )

Y : Kinerja Pegawai ( Dependent Variable )

Sumber : Di olah penulis,

Pengawasan

( X1 )

Pelatihan

( X2 )

Kinerja pegawai

( Y )

Page 7: PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP …...dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang

dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Descriptive research yaitu

studi yang menganalisis

hubungan/korelasi

(correlation) antara variabel

(menguji hubungan).

2. Explanative research yaitu

studi yang menganalisis

pengaruh dan kausalitas antar

satu variabel dengan variabel

lainnya.

B. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di

Kantor Satker PSDKP jl.Tanjung

Berombang No. 1 Asahan Mati

Tanjung Balai Asahan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian. Dengan

demikian populasi adalah jumlah

dari keseluruhan individu yang

akan diteliti. Jadi populasi adalah

keseluruhan objek penelitian yang

di dalamnya terdapat jumlah

objek yang dijadikan sumber data.

(Arikunto, 2002 : 108)

Populasi dalam penelitian

ini adalah Seluruh pegawai

Kantor Satuan Kerja PSDKP

Tanjung Balai Asahan Sebanyak

70 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau

wakil dari populasi yang diteliti,

apabila subjeknya kurang dari

100, lebih baik diambil semua

sehingga penelitiannya

merupakan penelitian populasi.

Jika jumlah subjeknya lebih dari

100 dapat diambil 10-15% atau

20-25% atau lebih. Sampel yang

diambil adalah jumlah dari

seluruh populasi yaitu sebanyak

70 orang. (Arikunto, 2002 : 108)

D. Instrumen Penelitian

Jenis data yang dikumpulkan

untuk mendukung variabel yang

diteliti adalah

1. Data primer, yaitu data yang

diperoleh dari responden

melalui wawancara langsung,

kuisioner dan observasi.

2. Data sekunder, yaitu data

yang mendukung data primer,

diperoleh melalui studi

dokumentasi pada perusahaan

yang diteliti.

E. Metode Pengumpulan Data

1. Data Primer

1. Pengamatan (observasi)

2. Wawancara (interview)

3. Kuisioner (Angket)

2. Data Sekunder

Penulis mempelajari buku-

buku yang memuat teori yang

berhubungan dengan permasalahan

yang diteliti, yaitu melalui tulisan

ilmiah, masalah yang ada

hubungannya dengan penelitian ini

dengan dapat membantu

memecahkan masalah yang diteliti

dan hasilnya akan dijadikan sebagai

Page 8: PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP …...dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016

bahan perbandingan terhadap

informasi yang didapatkan di

lapangan.

F. Pengujian Instrumen Data

1. Uji Validitas

2. Uji Reliabilitas (kehandalan)

3. Uji Asumsi Klasik

G. Teknik Analisis

Untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh

Pengawasan dan Pelatihan

terhadap kinerja Pegawai yang

dapat dihitung dengan bantuan

perangkat lunak Statistical

Product and Service Solution

(SPSS) versi 17 dengan rumus :

Keterangan :

Y = Kinerja (dependent variabel)

X1 = Pengawasan (independent variabel)

X2 = Pelatihan(independent variabel)

b = Koefesien arah garis

a = Titik potong garis dengan sumbu Y

ε = Kesalahan penduga (yang tidak terungkap)

H. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis bertujuan

untuk mengetahui apakah jawaban

sementara terhadap suatu masalah

yang dimaksud sebagai tuntutan

dalam penelitian yang telah

dikemukakan oleh peniliti adalah

benar dan mencari jawaban

sesungguhnya. (Sugiyono, 2000 :

36)

1. Uji Pengaruh Serempak

(simultant)

Uji Fhitung dilakukan untuk

mengetahui apakah seluruh

variabel independent secara

serempak berpengaruh atau tidak

secara positif dan signifikan

terhadap variabel dependent.

2. Uji Pengaruh Parsial

Uji thitung bertujuan untuk

melihat secara parsial apakah ada

pengaruh yang signifikan dari

variabel X (independent) terhadap

Y (dependent).

3. Uji Pengaruh Dominan

Untuk pengaruh dominan

dapat dilihat dari angka

standaridized coefficient Beta

terbesar dari variabel yang diteliti.

Y = a + b1x1 + b2x2 + ε

Page 9: PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP …...dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Kegiatan Pengawasan Sumber

Daya Kelautan dan Perikanan

Tanjung Balai Asahan merupakan

bagian integral dari proses

pengelolaan sumber daya kelautan

dan perikanan yang kehadirannya

sangat diperlukan seiring dengan

semakin kompleksnya permasalahan

yang dihadapi dalam pengelolaan

sumber daya kelautan dan perikanan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Penyajian Data

Data yang diperoleh selama

penelitian akan disajikan dalam

bentuk kuantitatif sebagai hasil

penyebaran angket kepada 70

responden yaitu seluruh Pegawai

Satuan Kerja PSDKP Tanjung Balai

Asahan dengan jumlah seluruh

pertanyaan 27 item.

2. Pengujian Instrumen Data

1) Uji Validitas

Uji validitas digunakan

untuk kelayakan butir-butir suatu

daftar (kontruk) pertanyaan data

mendefenisikan suatu variabel.

Daftar pertanyaan ini umumya

mendukung suatu kelompok

variabel tersebut.

Untuk lebih jelasnya akan

kita lihat pada tabel item-total

statistik hasil pengolahan SPSS,

dengan memasukan data jawaban

responden dari variabel X1, X2,

dan Y yang disajikan pada tabel

dibawah ini:

Tabel Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Pengawasan 109.37 66.179 .402 . .872

Pengawasan 109.74 64.397 .512 . .869

Pengawasan 109.49 64.514 .485 . .870

Pengawasan 109.59 67.145 485 . .878

Pengawasan 109.49 66.369 .252 . .876

Pengawasan 109.71 64.845 .370 . .873

Pengawasan 109.67 65.238 .384 . .872

Pengawasan 109.43 64.973 .461 . .871

Pengawasan 109.70 63.894 .532 . .869

Pelatihan 109.47 63.992 .557 . .868

Pelatihan 109.37 66.179 .402 . .872

Pelatihan 109.53 67.209 .402 . .876

Pelatihan 109.47 63.992 .557 . .868

Pelatihan 109.37 66.179 .402 . .872

Pelatihan 109.47 63.992 .557 . .868

Pelatihan 109.60 65.954 .282 . .876

Pelatihan 109.39 65.661 .398 . .872

Page 10: PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP …...dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016

Pelatihan 109.59 65.695 .383 . .872

Kinerja 109.41 64.739 .482 . .870

Kinerja 109.74 64.397 .512 . .869

Kinerja 109.47 63.992 .557 . .868

Kinerja 109.54 66.020 .306 . .875

Kinerja 109.53 65.673 .349 . .873

Kinerja 109.61 61.603 .640 . .865

Kinerja 109.64 63.305 .519 . .869

Kinerja 109.43 64.770 .425 . .871

Kinerja 109.49 65.471 .474 . .870

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16, 2012

Berdasarkan tabel diatas

Kesimpulan yang dapat diambil

berdasarkan out put yang ada bahwa

kesemua butir pernyataan

mempunyai nilai item – total

correlation lebih besar dari 0,30

dengan demikian semua konstruktur

pernyataan yang diajukan dinyatakan

valid.

Dari data didapat semua nilai

koefisien melebihi angka 0,250 hal

ini dapat dinyatakan bahwa semua

butir pertanyaan dan skor yang di

dapat adalah Valid (sah).

1) Uji Reliabilitas

Realiabilitas dari pertanyaan

kuisioner yang telah diajukan penulis

kepada responden dalam penelitian

ini akan terlihat pada tabel Reliability

Statistic yang disajikan pada tabel

berikut:

Tabel Reliability Statistics

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16,

Berdasarkan tabel diatas

dapat dilihat pada 30 item

pernyataan dengan diketahui

bahwa nilai Cronbach’s Alpha

sebesar 0,876 > 0,70,sehingga

dapat disimpulkan bahwa

konstruk pernyataan melalui

kuesioner tentang Pengawasan

(X1), Pelatihan (X2) dan

Kinerja Pegawai (Y) adalah

reliabel/handal dan bisa

diterima.

a. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolonieritas

yaitu untuk mengetahui

apakah lebih dari satu

hubungan linier yang

sempurna atau antar variabel

bebas ada korelasi.

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized

Items N of Items

.876 .879 27

Page 11: PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP …...dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16,

Berdasarkan tabel

tersebut diatas dapat dilihat

bahwa angka Variance

Inflation Factor (VIF) lebih

kecil dari 5 antara lain adalah

Pengawasan 2,612 < 5,

Pelatihan 2,612 < 5 dan nilai

Tolerance 0,383 > 0.10.

Sehingga dapat digunakan

dan tidak ada/bebas dari

multikolinearitas.

3. Analisis dan Evaluasi

Setelah penulis

mengumpulkan data pertama

kali yang diperlukan dalam

penelitian ini, maka penulis

mencoba menganalisa dan

mengevaluasi data tersebut,

seluruh data terlebih dahulu

diolah dalam program

Statistical Product and

ServiceSolution (SPSS Versi

16.00) yang kemudian hasil

output tersebut akan dievaluasi

untuk mengetahui Pengaruh

Pengawasan dan Pelatihan

Terhadap Kinerja Pegawai.

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Kinerja 37.81 3.393 70

Pengawasan 37.77 3.168 70

Pelatihan 38.43 2.981 70

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16, 2012

Berdasarkan tabel diatas

nilai rata-rata Variabel

Pengawasan 37.77 dengan

standar devisiasinya adalah

3.168. Untuk Variabel

Pelatihan nilai rata-ratanya

adalah 38.43 dengan standar

devisiasinya adalah 2.981.

Sedangkan Kinerja memiliki

nilai rata-rata 37.81 dengan

standar deviasinya adalah

3.393 dengan data yang

diperoleh sebanyak 70

responden

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.225 2.756 -.081 .935

Pengawasan .610 .106 .569 5.746 .000 .383 2.612

Pelatihan .391 .113 .343 3.465 .001 .383 2.612

Dependent Variable:Kinerja

Page 12: PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP …...dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16, 2012

Berdasarkan hasil

perhitungan dari program

tersebut bahwa nilai Korelasi

antara Pengawasn dengan

Kinerja Pegawai adalah 0,839

yang menyatakan cukup kuat

dan lebih berpengaruh

sedangkan Pelatihan dengan

Kinerja Pegawai hanya

mencapai tingkat 0,790 lebih

rendah dari Pengawasan

dengan tingkat signifikan yang

nyata yaitu dibawah 0,05 atau

lebih kecil dari (<) ά = 5% uji

dua arah / sisi.

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16, 2012

Berdasarkan angka Adjusted R

Square 0,741 yang dapat disebut

koefisien determinasi yang dalam hal

ini berarti 74,1% Kinerja Pegawai

dapat diperoleh dan dijelaskan oleh

Pengawasan dan Pelatihan.

Sedangkan sisanya (100% - 74,1% =

25,9%) dijelaskan oleh pengaruh

faktor lain atau variabel diluar

model, seperti motivasi, , promosi

jabatan, Gaya Kepempinan dan

lainnya. R Square berkisar 0 sampai

1 dengan catatan semakin kecil

angka R Square semakin lemah

tingkat hubungannya.

Correlations

kinerja Pengawasan Pelatihan

Pearson Correlation kinerja 1.000 .839 .790

Pengawasan .839 1.000 .786

Pelatihan .790 .786 1.000

Sig. (1-tailed) kinerja . .000 .000

Pengawasan .000 . .000

Pelatihan .000 .000 .

N kinerja 70 70 70

Pengawasan 70 70 70

Pelatihan 70 70 70

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .865a .748 .741 1.727

a. Predictors: (Constant), Pelatihan, Pengawasan

b. Dependent Variable: kinerja

Page 13: PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP …...dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016

4. Pengujian Hipotesis

1) Uji Pengaruh Serempak

(Simultan) dan Parsial

Pengujian ini dilakukan

untuk mengetahui apakah

Pengawasan dan Pelatihan

secara serempak berpengaruh

signifikan terhadap Kinerja

Pegawai pada tingkat

kepercayaan (Confidence

Interval) atau level pengujian

hipotesis 5 % dengan uji F

hipotesis yang digunakan.

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 594.679 2 297.340 99.655 .000a

Residual 199.906 67 2.984

Total 794.586 69

a. Predictors: (Constant), Pelatihan, Pengawasan

b. Dependent Variable: kinerja

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16, 2012

Berdasarkan Fhitung sebesar

99,655 sedangkan Ftabel = 3,98 yang

dapat dilihat pada = 0,05 (lihat

Lampiran tabel F) dengan tingkat

signifikan 0,000 dari perhitungan

didapat nilai Fhitung = 99,655 > dari

Ftabel = 3,98. Oleh karena jauh

dibawah 0,05 probabilitasnya maka

tolak Ho (Terima H1). Pengawasan

dan Pelatihan berpengaruh secara

serempak (simultan) terhadap

Kinerja Pegawai Pada Satuan Kerja

Pengawasan Sumber Daya Kelautan

dan PerikananTanjung Balai Asahan

Untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh Pengawasan dan

Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai

dapat dihitung dengan bantuan

perangkat lunak Statistical Product

and Service Solution (SPSS versi

16.00) dengan persamaan:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 +

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16, 2012

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficien

ts

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -2..225 2.756 -.081 .935

Pengawasan .610 .106 .569 5.746 .000 .383 2.612

Pelatihan .391 .113 .343 3.465 .001 .383 2.612

a.Dependent Variable :

Kinerja

Page 14: PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP …...dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016

Berdasarkan persamaan

regresinya Regresi Berganda

(Multiple Regretion) adalah Y = -

2,225 + 0,610 X1 + 0,391 X2

Konstanta sebesar -2,225

menyatakan jika tidak ada variabel

bebas (bernilai 0) maka variabel

terikat tetap sebesar -2,225.

Pengaruh individu variabel

bebas terhadap variabel terikat

adalah sebagai berikut:

a. Pengaruh Pengawasan terhadap

Kinerja Pegawai

thitung adalah sebesar 5,746

sedangkan ttabel = 1,044 dan

probabilitas signifikan sebesar

0,000, sehingga thitung 5,746 > ttabel

dan sig. 0,000 < 0,05, maka

disimpulkan tolak Ho (terima Hi),

Pengawasan berpengaruh secara

parsial terhadap Kinerja Pegawai

Pada Satuan Kerja Pengawasan

Sumber Daya Kelautan dan

Perikanan Tanjung Balai Asahan.

b. Pengaruh Pelatihan terhadap

Kinerja Pegawai

thitung adalah sebesar 3,465

sedangkan ttabel = 1,044 dan

probabilitas signifikan sebesar

0,000, sehingga t hitung 3,465 > t

tabel 1,044 dan sig. 0,000 < 0,05,

maka disimpulkan tolak Ho

(Terima H1), Pelatihan

berpengaruh secara parsial

terhadap Kinerja Pegawai Pada

Satuan Kerja Pengawasan Sumber

Daya Kelautan dan Perikanan

Tanjung Balai Asahan.

2) Uji Pengaruh Dominan

Untuk pengaruh dominan dapat

dilihat dari angka standaridized

coefficient Beta terbesar dari

variabel yang diteliti. Dari tabel

didapat bahwa angka

standaridized coefficient Beta

Pengawasan 0,569 sedangkan

Pelatihan yang hanya mencapai

0,343 oleh karena Pengawasan

lebih besar dari Pelatihan maka

dapat disimpulkan Pengawasan

dominan mempengaruhi Kinerja

Pegawai Pada Satuan Kerja

Pengawasan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan Tanjung

Balai Asahan. Hal ini berarti

hipotesis yang penulis ajukan

diterima.

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari uraian dan analisis pada

bab-bab sebelumnya maka Penulis

menyimpulkan sebagai berikut:

1. Pengaruh Pengawasan dan

Pelatihan terhadap Kinerja

Pegawai adalah 74,1%

berdasarkan nilai adjusted R

square yaitu 0,741 yang juga

merupakan nilai determinan , hal

ini menyatakan bahwa

Pengawasan dan Pelatihan

merupakan cara yang sangat baik

dalam meningkatkan Kinerja

Pegawai.

2. Sesuai hasil analisis Anova bahwa

Fhitung sebesar 99,655 sedangkan

Ftabel sebesar 3,98 dengan tingkat

signifikan 0,000. Oleh karena jauh

dibawah 0,05 probabilitasnya

Page 15: PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP …...dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016

maka model regresi dapat

dikatakan bahwa Pengawasan dan

Pelatihan berpengaruh serempak

dan signifikan terhadap Kinerja

Pegawai.

a) Hasil Pengujian Hipotesis

secara parsial menunjukkan

bahwa pada variabel

Pengawasan adalah nilai thitung

5,746 > ttabel 1,044 dan sig.

0,000 < 0,05 maka

disimpulkan tolak Ho (Terima

H1) bahwa secara parsial

terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap Kinerja

Pegawai. Artinya secara sendiri

Pengawasan dapat

mempengaruhi Kinerja

Pegawai.

b) Dan hasil Pengujian Hipotesis

secara parsial juga

menunjukkan bahwa pada

variabel Pelatihan adalah nilai

thitung 3,465 > ttabel 1,044 dan

sig. 0,000 < 0,05 maka

disimpulkan bahwa secara

parsial terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap

Kinerja Pegawai. Artinya

secara sendiri Pelatihan dapat

mempengaruhi Kinerja

Pegawai.

3. Untuk pengaruh dominan dapat

dilihat dari angka Standaridized

Coefficient Beta nilai dari

masing-masing variabel bebas.

Variabel Pengawasan dengan

angka sebesar 0,569 sedangkan

variabel Pelatihan lebih kecil

yaitu 0,343. Oleh karena angka

variabel Pengawasan lebih besar

dari variabel Pelatihan, maka

dapat disimpulkan Pengawasan

dominan mempengaruhi Kinerja

Pegawai pada Satuan Kerja

PSDKP Tanjung Balai Asahan.

B. Saran

Berdasarkan simpulan diatas,

penulis akan memberikan beberapa

saran yang dapat bermanfaat bagi

Satuan kerja PSDKP Tanjung Balai

Asahan, antara lain:

1. Sesuai hasil peneitian bahwa

pengaruh adanya Pengawasan dan

Kesejahteraan bagi Semangat

Kerja Karyawan sebesar 74,1%

yang mana pengaruhnya secara

positif dan signifikan maka

ditingkatkan dan lebih

memperhatikan lagi mengenai

Pengawasan dan Pelatihan agar

peningkatan Kinerja Pegawai

dapat terealisasi lebih baik

kedepan.

2. Satuan Kerja PSDKP Tanjung

Balai Asahan diharapakan mampu

meningkatkan sistem pengawasan

yang telah ada secara

berkesinambungan. Sehingga

sistem pengawasan akan

meningkatan kinerja pegawai.

Pelatihan harus senantiasa

dilakukan sehingga pegawai akan

lebih terasah dan dapat

meningkatkan kinerjanya.

Page 16: PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP …...dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010.

Prosedur Penelitian Suatu

Aspek Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Ghozali.2005.Multivariate,

Statistical Produck and

service solution. Semarang :

FE UNDIP.

Handoko, T. Hani. 2008.

Manajemen Personalia &

Sumber daya Manusia

Cetakan Keenam Belas.

Yogyakarta : BPFE

Yogyakarta.

Hasibuan, H. Malayu S.P. 2007.

Manajemen Sumber Daya

Manusia Edisi Revisi

Cetakan Kesembilan.

Jakarta: Bumi Aksara.

Kuncoro, Mudjarad. 2005.

Metode Riset Untuk Bisnis

dan Ekonomi. Jakarta :

Erlangga.

Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen

Sumber Daya Manusia

untuk Perusahaan dari Teori

ke Praktik. Jakarta : Raja

Grafindo Persada.

Rivai, Veithzal, dkk.2008.

Performance Appraisal

Edisi Kedua. Jakarta : Raja

Grafindo Persada.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi

Penelitian Bisnis. Jakarta :

Salemba Empat.

Siagian, Sondang P. 2009. Kiat

Meningkatkan Produktifitas

Kerja Cetakan kedua.

Jakarta: Rineka Cipta.

Siagian, Sondang P. 2011.

Manajemen Sumber Daya

Manusia Cetakan

Kesembilan Belas. Jakarta :

Bumi Aksara.

Sinungan, Muchdarsyah. 2008.

Produktifitas Apa dan

Bagaimana Cetakan

Ketujuh. Jakarta : Bumi

Aksara.

Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen

Sumberdaya Manusia

Cetakan Ketiga. Jakarta:

Kencana Prenada Media

Group.

Yamin, Sofyan & Heri

Kurniawan. 2009. SPSS

Complete. Jakarta : Salemba

Empat.

Yanti, Delima. 2008. Korelasi

Sistem Penilaian Prestasi

Kerja Dengan Produktifias

Kerja Karyawan pada PT

Milenium Pharmacom

International Cabang

Medan : Penerbit FE.

Unpab. (Tidak

Dipublikasikan).