tugas interview perusahaan kontraktor

7/24/2019 Tugas Interview Perusahaan Kontraktor

1/23

PEMBETONAN

A. Material dasar beton adalah semen Portland, agregat kasar (kerikil), agregat halus, air,

dan zat aditif (jika diperlukan).

Syarat material beton:

a. Semen : semen tidak kadarluarsa, dapat diperiksa dengan ara dipegang oleh

tangan, bila masih hangat, maka semen belum kadaluarsa. Semen belum mulai

menggumpal. Semen masih bereaksi, yaitu apabila digenggam dengan tangan

maka akan jatuh berhamburan.

b. Agregat : !eras dan tidak mudah hanur bila dipegang oleh tangan. "idak

mengandung garam karena dapat menyebabkan pemekaran beton karena #bunga$

bungaan !ristal% dari garam dan dapat menyebabkan korosi pada tulangan. "idak

mengandung material logam terutama besi (&e). "idak mengandung biji$bijian

yang mudah tumbuh. !adar lumpur, tanah liat dan debu dalam agragat maksimaladalah '.

. Air : tidak mengandung bahan organi. "idak mengandung bahan kimia misalnya

besi, sulfat, dan klorida karena zat$zat kimia ini dapat merusak mutu beton. "idak

mengandung minyak karena akan menghambat hidrasi yang diperlukan oleh

beton untuk ikatan aal. "idak mengandung garam.

*. +hemial Additie adalah bahan yang ditambahkan kedalam apuran beton untuk

menapai tujuan tertentu. &ungsinya adalah untuk mengubah sifat$sifat beton agar

menjadi lebih ook untuk pekerjaan tertentu untuk menghemat biaya. Pengaruh terhadap #Setting "ime% adalah untuk memperepat pengerasan pada

beton.

Pengaruh terhadap #Strength% adalah menambah kekuatan beton.

Pengaruh terhadap #-ater +ement atio% adalah beton menjadi kedap air.

+. Setting "ime adalah aktu yang dibutuhkan sejak semen berampur dengan air dari

kondisi plastis menjadi tidak plastis. Setting time dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu/

!andungan +0A, semakin besar akan menyebabkan setting time yang pendek

!andungan gips, semakin besar akan menyebabkan setting time yang panjang

Semen yang semakin halus meyebabkan setting time yang semakin pendek

1. -ater "ight +onrete adalah beton kedap air. +ara mendapatkannya adalahdengan

menambahkan zat aditif pada ampuran beton dan sebaiknya dior sekaligus.

-orkability adalah kemampuan untuk dilaksanakan atau dikerjakan, yang meliputi

bagaimana beton itu mudah untuk dibaa dan ditempatkan di mana$mana, mudah


2/23

dikerjakan, mudah dipadatkan, dan mudah untuk dilakukan finishing. 2al$hal yang

mempengaruhi orkability adalah

3umlah semen pasta (adukan semen). Semen pasta adalah ampuran semen dan

air. Semakin banyak pasta semen yang diampur dengan aggregat kasar dan halus,

maka semakin besar orkability$nya.

"ingkat gradasi aggregat. -ell$graded (tergradasi dengan baik), permukaan halus,

dan bentuk enderung bulat enderung meningkatkan orkability dari ampuran

beton.

2ubungannya dengan #Strength% adalah dapat mendapatkan kekuatan beton yang

diinginkan.

4. -orkability adalah kemampuan untuk dilaksanakan atau dikerjakan, yang meliputibagaimana beton itu mudah untuk dibaa dan ditempatkan di mana$mana, mudah

dikerjakan, mudah dipadatkan, dan mudah untuk dilakukan finishing.

&. Slump "est adalah test yang bertujuan untuk menunjukkan -orkability atau istilah

bakunya keleakan (seberapa leak5ener5muddy) suatu adukan beton. 2ubungannya

dengan #-orkability% adalah untuk mengetahui tingkat kemudahan adukan beton

untuk dikerjakan. 2ubungannya dengan #Strength% adalah untuk mengetahui mutu

beton yang dihasilkan.

6. -ater +ement atio beton adalah perbandingan antara berat air dengan berat semen,fator air semen merupakan suatu indiator yang penting dalam meranang ampuran

beton. &akto air semen yang keil akan menghasilkan kuat tekan beton yang besar

dan sebaliknya. 2ubungannya dengan slump beton adalah untuk mengetahui seberapa

ener adukan beton. 2ubungannya dengan orkability adalah untuk mengetahui

tingkat kemudahan beton dikerjakan.

2. +uring beton seara umum dipahami sebagai peraatan beton, yang bertujuan untuk

menjaga supaya beton tidak terlalu epat kehilangan air, atau sebagai tindakan

menjaga kelembaban dan suhu beton, segera setelah proses finishing beton selesai

dan aktu total setting terapai. Pelaksanaan uring5peraatan beton dilakukan

segera setelah beton mengalami atau memasuki fase hardening (untuk permukaan

beton yang terbuka) atau setelah pembukaan etakan5auan5bekisting, selama durasi

tertentu yang dimaksudkan untuk memastikan terjaganya kondisi yang diperlukan


3/23

untuk proses reaksi senyaa kimia yang terkandung dalam ampuran beton.

memastikan reaksi hidrasi senyaa semen termasuk bahan tambahan atau pengganti

supaya dapat berlangsung seara optimal sehingga mutu beton yang diharapkan dapat

terapai, dan menjaga supaya tidak terjadi susut yang berlebihan pada beton akibat

kehilangan kelembaban yang terlalu epat atau tidak seragam, sehingga dapat

menyebabkan retak.

7. 3umlah minimum benda uji per hari pelaksanaan pengeoran 8 9 benda uji

Pada saat aal pelaksanaan sampai terkumpulnya ' benda uji 8 9 benda uji per 0 m0

Setelah terkumpulnya ' benda uji pertama :

olume total pengeoran di atas ; m0 : 9 benda uji per < m0 beton

olume total pengeoran ; m0 atau lebih keil : diatur pembagiannya supaya

dalam keseluruhan pekerjaan diperoleh minimal ' benda uji dengan randomisasi

yang baik dan merata

apabila olume pengeoran sangat keil sehingga tidak memungkinkan membuat

' benda uji, maka pembuatan benda uji boleh kurang dari ' buah, namun harus

menjamin keterakilan seara keseluruhan beton yang digunakan (dalam interal

jumlah pengeoran yang sama)

!etentuan di atas berlaku untuk tiap mutu beton yang digunakan dalam satu proyek,

tidak boleh diampur atau disatukan jumlah benda uji untuk mutu beton yang berbeda

Pada umumnya pengambilan sample dan pembuatan benda uji di lapangan masih

mengikuti P*7, karena apabila mengikuti S=7 maka :

jumlah benda uji yang dibuat dan dianalisa akan sangat sedikit

dalam S=7 masih terdapat ketidakkonsistenan karena ada persyaratan pasangan

benda uji sedangkan jumlah benda uji yang minimal ditetapkan adalah < buah

Akan tetapi, jika diinginkan frekuensi pengambilan sample dan pembuatan benda uji

di lapangan sesuai ketentuan S=7, boleh dilakukan asal

disetujui oleh Pengaas >apangan


4/23

analisa desain5perenanaan struktur berdasar S=7 0$'?@$''

peranangan ampuran adukan beton (desain miB) dan ealuasi penerimaannya

mengikuti aturan S=7 0$'?@$''

1ata hasil pengujian yang dipakai sebagai dasar analisa dan ealuasi penerimaan

mutu beton adalah dari pengujian yang dilakukan pada umur '? hari atau sesuai

ketentuan yang ditetapkan untuk penetapan kuat tekan karakteristik beton dalam

proyek. Pada prinsipnya, pengujian di luar umur '? hari atau sesuai ketentuan umur

beton yang ditetapkan untuk kuat tekan karakteristik, tidak dipakai untuk ealuasi

penerimaan keuali atas persetujuan Pengaas, dan hanya digunakan untuk

penentuan sudah mampu atau belumnya struktur beton di lapangan untuk menerima

beban kerja selanjutnya.

3. fC adalah kuat tekan beton dalam MPa. Maksud beton !$0 adalah beton tersebut

memiliki kekuatan tekan 0 kg5m'. 2ubungan !$0 dengan fC adalah dapat

dikonersi dari kg5m'ke MPa.!. Sebelum melakukan pengeoran sebaiknya lakukan pemeriksaan bagian$bagian

penting, sebab bila tidak diek terlebih dahulu di takutkan akan terjadi hal yang tidak

di inginkan seperti or yang kropos, retaknya ord an lantai dan masih banyak lagi.

Dntuk pengeekan persiapan or tidak dibutuhkan ahli yang khusus, anda pun bias

untuk melakukan pengeekan sendiri, namun yang pasti perhatikan beberapa langkah

berikut dan pastikan baha keadaan dari persiapan sudah benar$benar matang, berikut

ini yang perlu diaspadai:

+ek kembali rangkaian besi yang sudah dirakit, biasanya yang mungkin terjadi

pada rakitan besi tidak dikaitkan dengan kuat, dan akibatnya saat pengeoran

berlangsung besi akan menurun atau besi tidak kuat untuk menahan beban or,

untuk sebab ini sebaiknya harus diteliti. Seblum pengeoran sebaiknya bersihkan semua kaat yang sudah tidak terpakai

dan pake pada lantai yang akan dior.

Periksa semua bekisting dan steger. !edua bagian ini harus diek ulang, apakan

benar$benar bekisting sudah aman untuk menerima beban pengeoran, bila

menggunakan bamboo atau kayu, sebaiknya diplat diagonal semudian dipaku


5/23

dengan kuat. 7ni memastikan baha kondisi bekisting dan steger benar$benar

aman untuk melakukan pengeoran.

Perhatikan untuk tanah penopang dari steger perlu anda ek kembali apakah

terjadi penurunan pada bagian ini, sebab bila terjadi penurunan maka hasil or

lantai akan turun dan tidak akan datar kembali dan lantai tidak stabil.

>akukan pengeoran dengan epat.

3umlah tenaga yag dibutuhkan adalah sesuai dengan kebutuhan. Alat yang harus

disiapkan misalnya seperti alat penampur seperti angkul, sekop, atau etok, alat

pengangkut beton. 3umlahnya disesuiakan dengan kebutuhan dilapangan.

7. +ooling 3oint adalah keadaan dimana beton mengalami penurunan suhu (menjadi dingin)

seara berangsur$angsur dan dapat menyebabkan retak.Persyaratan pelaksanaan pengeoran sambungan:

Permukaan beton beton harus dibersihkan dari serpihan dan kotoran lainnya.

Sesaat sebelum beton baru dior, semua siar pelaksanaan harus dibasahi dan air

yang tegenang harus dibuang.

Siar pelaksanaan harus dibuat dan ditempatkan sedemikian hingga tidak

mengurangi kekuatan struktur.

Siar pelaksanaan pada sistem pelat lantai harus di tempatkan dalam daerah

sepertiga bentang tegah pelat,balok,dan balok induk. Siar pelaksanaan pada balok

induk harus diletakkan pada jarak minimum sebesar dua kali lebar balok yang

memotongnya dari posisi muka perpotongan tersebut.

*alok, balok induk, atau pelat yang ditumpu oleh kolom atau dinding tidak boleh

di or atau dipasang hingga beton pada komponen struktur ertial penumpu tidak

lagi bersifat plastis.

+ara menyambung beton lama dan beton yang baru adalah sebagai berikut:

Eang pertama yang harus dilakukan seblum menghentikan proses pengeoran

dalam jangka aktu lama, sebaiknya sisa tulangan besi pada tiang atau dak yang

belum tertutup or beton, diat terlebih dahulu dengan at epoBy khusus besi dan

menutupnya dengan plasti, agar tulangan plasti tidak berkarat.

Sebelum proses penyambungan oran baru dilakukan, perhitungkan kembali

seara matang anggaran dananya, agar proses penyambungan oran baru dengan


6/23

oran lama tidak terulang berkali$kali yang akan menyebabkan lemahnya

kekuatan konstruksi bangunan tersebut.

Selanjutnya dan yang paling inti adalah mempersiapkan fasilitas pengeoran,

seperti mengeek dan memperbaiki steger lama, membuat balok penahan or

beton yang baru dan membersihkan ujung or beton lamayang akan disambung

dengan air sampaibersih dan lembab.

!emudian tidak kalah penting adalah memesan segera readymiB onrete tiga hari

sebelum proses pengeoran sesuai dengan olume beton yang dibutuhkan.

"ahap selanjutnya agar oran lama dan baru menyatu dengan kuat dan tidak

gampang retak, olesilah dengan lem sambungan beton yang lama kemudian

tunggu sekitar 0 menit sampai lem beton tersebut terasa lengket ketika dipegang.

Perhatikan proses pengeoran agar berlangsung bdengan baik dan benar.

PEMBESIAN (REINFORCEMENT)

A. &y adalah tegangan leleh baja. Maksud dari besi berkode D$0 adalah besi tersebut

mempunyai tagangan tarik besi pada saat leleh adalah sebesar 0 kg5m'. Semakin

besar atau tinggi tegangan leleh (fy) tulangan semakin getas besi tersebut artinya pada

saat menapai tegangan maksimumnya (fu) regangan besi lebih keil.

*. +onrete oer adalah selimut beton. Dntuk Pondasi ukurannya minimal


7/23

arah kristal atau bidangtertentu. 1alam uji tarik biasa, gerakan kepala silang

mesin penguji memaksa benda uji berada di penjepit. Sebab penjepit harus tetap

sebaris. !arena benda uji tidak dapat berubah bentuk seara bebas dengan

lunuran merata di tiapGtiap bidang slip sepanjangukuran benda uji@.

2omogenitas ( kesamaan partikel logam ): 2omogenitas suatu bahan atau

material akan terpengaruh terhadap gaya ikatanantar atomnya. Dntuk material

dengan tingkat homogenitas yang tinggi maka gaya ikatantar atom juga tinggi

sehinggaa kekuatan tariknya juga tinggi

1. Sambungan leatan untuk kondisi tarik, dibagi ' kelas yaitu :

sambungan kelas A dan sambungan kelas *. Sambungan kelas A diperbolehkan

apabila dipenuhi seluruhnya dari dua kondisi berikut ini :

luas tulangan terpasang tidak kurang dari ' kali luas tulangan perlu dalam analisis

pada keseluruhan panjang sambungan

paling banyak


8/23

apabila dalam satu penampang pada posisi daerah

yang akan disambung ada ; buah tulangan dan yang

disambung hanya maksimal 0 tulangan sedangkan

yang minimal 0 sisanya menerus (sambungan untuk

0 tulangan yang lain di luar daerah sambungan

leatan perlu 0 tulangan yang disambung) maka

dapat dinyatakan memenuhi satu syarat ini

sambungan yang ditempatkan berselang seling dapat

dianggap di luar daerah panjang leatan perlu jika ditempatkan pada jarak antara

sambungan yang tidak segaris, yaituamin 8 Ld (P*7 =.7.$' ps ?.9'.'.b memberikan

nilaiamin 8 @ db)

Sambungan Lewatan Dalam Kond! Ta"#

Panjang minimum sambungan leatan tarik (ps. [email protected]


9/23

untuk fy I @ MPa :L! min 8 (,90.%&$ '@) . db dan tidak kurang dari 0

mm

di mana db adalah diameter nominal tulangan yang disambung, jika terdapat

perbedaan diameter tulangan nominal maka diambil nilai terbesar

Sambungan Lewatan 'ntu# a"ng Kawat

Dntuk jaring kaat atau iremesh, ketentuan panjang sambungan leatan sebaiknya

mengikuti ketentuan dari brosur teknis atau standar gambar yang ditetapkan

!onsultan 1esain, atau jika tidak ada ketentuan yang ditetapkan dapat diambil nilai

yang relatif praktis dan aman, yaitu L!min sebesar 9,< kali jarak antar kaat atau

besi tulangan iremesh. Apabila dikehendaki penyaluran yang memanfaatkan

kekuatan tarik kaat atau besi tulangan iremesh seara penuh pada umumnya

diijinkan nilai sebesar ,< kali jarak namun harus atas persetujuan dan pengaasan

dari !onsultan 1esain ataupun !onsultan Pengaas Penempatan sambungan leatan

pada balok dipasang di samping tulangan yang disambung

dan pada kolom di bagian dalam tulangan yang disambung

Sambungan Lewatan untu# Seng#ang S$"al

Sambungan leatan untuk sengkang spiral harus mengikuti ketentuan pasal

J.9.@.


10/23

Maam$maam detail tulangan:


11/23


12/23


13/23

BEKISTIN

A. Persyaratan umum dalam mendisain suatu struktur, baik struktur permanen maupun

sementara seperti bekisting setidaknya ada 0 persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu:

9. Syarat !ekuatan, yaitu bagaimana material bekisting seperti balok kayu tidak

patah ketika menerima beban yang bekerja.

'. Syarat !ekakuan, yaitu bagaimana meterial bekisting tidak mengalami perubahanbentuk 5 deformasi yang berarti, sehingga tidak membuat struktur sia$sia.

0. Syarat Stabilitas, yang berarti baha balok bekisting dan tiang5peranah tidak

runtuh tiba$tiba akibat gaya yang bekerja.


14/23

Selain itu, perenanaan dan disain bekisting harus memenuhi aspek bisnis dan

teknologi sehingga pertimbanganGpertimbangan di baah ini setidaknya harus

terpenuhi:

a. 4konomis,

b. !emudahan dalam pemasangan dan bongkar, dan. "idak boor

Dntuk memenuhi persyaratan umum yaitu kekuatan, kekakuan dan stabilitas di atas

maka seperti pada design struktur umumnya, peranan ilmu statika dalam perenanaan

bekisting sangatlah penting.

*. Maam$maam gambar bekisting adalah sebagai berikut:

Be#!tng #no*# down $ada $e#e"+aan $le *a$


15/23

Be#!tng #no*# down $ada $e#e"+aan te beam

Be#!tng untu# #olom


16/23

Be#!tng untu# $elat

Be#!tng untu# balo#

+. *ahan *ekisting di antaranya : Screwjack, Staff, Spandrels/truss, Crossbrace, Aluma

beams, plywood phenol film, kayu kaso, paku, roda bantu, oil form. Peralatan

*ekisting : "heodolit, -aterpass, bor listrik, benang, kuni 7nggris, unting$unting,

palu, meteran, gergaji.Petama$tama yang harus dipersiapkan sebelum pembuatan bekisting adalah plyood

9' mm, dan balok kayu ?59' dan


17/23

dudukan bekisting balok pada bagian atas safolding. angka dan penopang bekisting

menggunakan kayu


18/23

0. Mengetahui baik atau tidaknya distribusi kegiatan pelaksanaan dari kura$S

@. 1apat dilihat pekerjaan apa saja yang sedang dilaksanakan, yang harus dimulai

dan yang harus sudah selesai


19/23

@. Mengungkapkan aktiitas$aktiitas kritis

angkah membuat kura S adalah sebagai berikut:

9. *uatlah lah A*

'. Selanjutnya arilah bobot setiap item pekerjaan dengan ara membagi harga setiap

item pekerjaan dengan 3umlah 2arga seluruh item pekerjaan !emudian kalikan

dengan 9 umus nya (2arga setiap item52arga Seluruh 7tem)K9 >ihat

seperti ontoh dibaah kemudian lanjutkan menghitung bobot untuk semua item

pekerjaan kemudian jumlah dan hasil nya harus 9

0. Setelah menghitung bobot buatlah kolom untuk aktu pelaksanaan proyek yang

kita buat kura S nya

@. *agilah bobot setiap item pekerjaan itu dengan jumlah minggu pekerjaan itu

dislesaikan

etak dan Penempatannya tidak boleh menganggu proyek konstruksi.

4. Loning adalah salah satu ara alokasi tenaga kerja pada pembangunan gedung

bertingkat. 1alam proses zoning, dilakukan pembagian zona kerja dengan

mempertimbangkan faktor struktur, arsitektur, sumber daya, dan alat yang tersedia.

1ari proses zoning kemudian dibuat ylus mapping , yaitu siklus renana distribusi


20/23


21/23

dokumen gambar kerja (gambar renana, gambar denah ruang dan gambar denah

pondasi).Aes oad atau akses lalu lintas adalah untuk menjamin baha semua jalan yang

ada tetap dibuka untuk lalu lintas dan dijaga dalam kondisi aman dan dapat digunakan

selama pelaksanaan pekerjaan, dan bagi penduduk disekitar disediakan jalan masuk

yang aman dan baik kemilik mereka.

7. "oer +rane adalah alat berat 4lemen Penting 1alam Pekerjaan "eknik Sipil "oer

rane banyak digunakan untuk proyek$proyek pembangunan gedung$gedung

bertingkat dan juga jembatan. 1engan menggunakan "oer +rane maka pekerjaan

lebih mudah dan epat dibandingkan dengan menggunakan sistem konensional.

Penempatan "oer +rane memerlukan perenanaan yang matang dan tepat.

Perenanaan yang matang ini harus merujuk kepada struktur bangunan yang dibangun

serta kondisi dilapangan. Apalagi jika ada banyak "oer +rane yang dipasang dalam

sebuah proyek !onstruksi, harus diperhitungkan juga jangkauan dari setiap "oer

+rane yang dipasang. 2al ini menjadi penting mengingat penempatan "oer +rane

yang salah akan mengakibatkan tidak efektifnya fungsi dari "oer +rane itu sendiri.

"oer rane harus ditempatkan sebaik mungkin agar dapat menjangkau seluruh

ilayah proyek dengan menggunakan panjang lengan (jib length) yang sependek

mungkin tanpa harus melakukan pekerjaan bongkar pasang "oer +rane. Semakin

jauh radius jib, maka kemampuan angkat menurun.

PENETA,'AN DASAR STR'KT'R

A. Perilaku momen "$*eam

Perilaku momen balok

Perilaku momen kolom


22/23

+ontoh penulangan pada balok

*. >ebar balok tidak boleh melebihi dimensi kolom karena tulangan sulit untuk

dikaitkan.

+. "inggi balok minimum adalah >59;, atau tergantung dari jenis pemikul dari balok.

*ila ada gaya gempa tentunya dimensinya bias lebih besar dari perkiraan aal.1. "orsi sama dengan gaya pada gerak translasi. Torsimenunjukkan kemampuan sebuah

gaya untuk membuat benda melakukan gerak rotasi. Sebuah benda akan berotasi bila

dikenai torsi. Penahan gaya torsi berupa tulangan sengkang atau transersal.

4. Pembebanan dalam bangunan dianalisa terhadap beban ertial terlebih dahulu,

apabila semua dimensi mampu menahan beban yang bekerja sesuai kombinasipembebanan yang berlaku, kemudian aplikasikan beban lateral dan lakukan

pengeekan ulang sampai semua komponen struktur mampu memikul beban yang

bekerja sesuai renana.
http://fisikazone.com/tag/gerak-rotasi/http://fisikazone.com/tag/torsi/http://fisikazone.com/tag/gerak-rotasi/http://fisikazone.com/tag/torsi/


23/23

MATERI PERTAN-AAN 'NT'K

SITE ENINEERP".A=1A> 4!A+7P"A PA"AMA

3l. "A=3D=6 1D4= AEA =.*

"4>P. 5 &AN : '9$42

=AMA : +27S"7A= 3AEA !DSDMA

tugas interview perusahaan kontraktor

Documents