pengaruh pemberian terapi musik · pdf fileperawat untuk menghilangkan nyeri dengan...

11
1 PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK INSTRUMENTAL DAN MUSIK KLASIK TERHADAP NYERI SAAT WOUND CARE PADA PASIEN POST OP DI RUANG MAWAR RSUD DR. SOEDIRMAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI Ratih Swarihadiyanti ) 1 Sunardi ) 2 Anita Istiningtyas ) 3 1 2 3 Prodi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta ABSTRAK Terapi musik adalah suatu terapi yang menggunakan musik yang bertujuan untuk berbagai masalah dalam aspek fisik, psikologis, kognitif dan kebutuhan sosial, sedangkan nyeri merupakan masalah psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musik instrumental dan musik klasik terhadap nyeri saat wound care pada pasien post op .Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksprimen dengan menggunakan post only without control design group. Besar sampel 40 responden, menggunakan analisa data u mann whitney. Berdasarkan hasil penelitian kelompok terapi musik instrumental sebagian besar responden mengalami nyeri ringan 75% sedangkan kelompok terapi musik klasik mengalami nyeri sedang 60%. Hasil dari uji bivariat menunjukkan nilai p 0.017 sehingga ada pengaruh pemberian terapi musik instrumental dan musik klasik terhadap nyeri saat wound care pada pasien post op. Kesimpulan penelitian ini adalah terapi musik instrumental lebih berpengaruh terhadap nyeri saat wound care pada pasien post op di ruang Mawar RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Peneliti menyarankan untuk menerapkan terapi musik instrumental ini sebagai tindakan mandiri perawat di lingkungan RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Kata Kunci : Terapi Musik Instrumental, Terapi Musik Klasik, Wound Care, Nyeri Post Op. ABSTRACT Musical therapy is a therapy that uses music to cope with various problems in the physical psychological and cognitive aspects and social needs. The objective of this research is to investigate the effect of instrumental music and classical music on the pain during wound care of the postoperative clients. This research used the quasi experimental research method with the post only without control group design. The samples of the research consisted of 40 respondents. The data of the research were analyzed by using the Umannwhitney test. The result of the research shows that the 75% of the respondents exposed to the instrumental music therapy suffer from mild pain, and 60% of the respondents exposed to the classical music therapy suffer from moderate pain. The be-variate test shows that the value of p is 0.017 meaning that the instrumental music therapy has more effects on the pain during wound care of the post-operative clients at Mawar ward of Dr. Soediran Mangun Sumarso Local General Hospital of Wonogiri. Thus, the instrumental music therapy is recommended to be used as autonomous intervention by nurses within the environment of Dr. Soediran Mangun Sumarso Local General Hospital of Wonogiri. Keywords: Instrumental music therapy pain, wound care, and post operative clients PENDAHULUAN Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis kulit normal akibat proses yang berasal dari internal dan eksternal dan mengenai organ tertentu (Potter & Perry 2006). Menurut para ahli berpendapat bahwa penyembuhan luka akan sangat baik bila luka dibiarkan tetap kering. Mereka berpikir bahwa infeksi bakteri dapat dicegah apabila seluruh cairan yang keluar dari luka

Upload: lamque

Post on 06-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK  · PDF fileperawat untuk menghilangkan nyeri dengan menggunakan manajemen nyeri, misalnya . 4 dengan teknik biofeedback, Transcutan

1

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK INSTRUMENTAL DAN MUSIK KLASIK

TERHADAP NYERI SAAT WOUND CARE PADA PASIEN POST OP DI RUANG

MAWAR RSUD DR. SOEDIRMAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI

Ratih Swarihadiyanti )1 Sunardi )2 Anita Istiningtyas )3

1 2 3 Prodi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

ABSTRAKTerapi musik adalah suatu terapi yang menggunakan musik yang bertujuan untuk berbagai masalah

dalam aspek fisik, psikologis, kognitif dan kebutuhan sosial, sedangkan nyeri merupakan masalah

psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musik instrumental dan musik klasik

terhadap nyeri saat wound care pada pasien post op .Metode penelitian yang digunakan adalah quasi

eksprimen dengan menggunakan post only without control design group. Besar sampel 40 responden,

menggunakan analisa data u mann whitney. Berdasarkan hasil penelitian kelompok terapi musik

instrumental sebagian besar responden mengalami nyeri ringan 75% sedangkan kelompok terapi musik

klasik mengalami nyeri sedang 60%. Hasil dari uji bivariat menunjukkan nilai p 0.017 sehingga ada

pengaruh pemberian terapi musik instrumental dan musik klasik terhadap nyeri saat wound care pada

pasien post op. Kesimpulan penelitian ini adalah terapi musik instrumental lebih berpengaruh terhadap

nyeri saat wound care pada pasien post op di ruang Mawar RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso

Wonogiri. Peneliti menyarankan untuk menerapkan terapi musik instrumental ini sebagai tindakan

mandiri perawat di lingkungan RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.

Kata Kunci : Terapi Musik Instrumental, Terapi Musik Klasik, Wound Care, Nyeri Post Op.

ABSTRACT

Musical therapy is a therapy that uses music to cope with various problems in the physical

psychological and cognitive aspects and social needs. The objective of this research is to investigate the

effect of instrumental music and classical music on the pain during wound care of the postoperative

clients. This research used the quasi experimental research method with the post only without control

group design. The samples of the research consisted of 40 respondents. The data of the research were

analyzed by using the Umannwhitney test. The result of the research shows that the 75% of the

respondents exposed to the instrumental music therapy suffer from mild pain, and 60% of the respondents

exposed to the classical music therapy suffer from moderate pain. The be-variate test shows that the value

of p is 0.017 meaning that the instrumental music therapy has more effects on the pain during wound care

of the post-operative clients at Mawar ward of Dr. Soediran Mangun Sumarso Local General Hospital of

Wonogiri. Thus, the instrumental music therapy is recommended to be used as autonomous intervention

by nurses within the environment of Dr. Soediran Mangun Sumarso Local General Hospital of Wonogiri.

Keywords: Instrumental music therapy pain, wound care, and post operative clients

PENDAHULUAN

Luka adalah rusaknya struktur dan

fungsi anatomis kulit normal akibat proses

yang berasal dari internal dan eksternal dan

mengenai organ tertentu (Potter & Perry

2006). Menurut para ahli berpendapat

bahwa penyembuhan luka akan sangat baik

bila luka dibiarkan tetap kering. Mereka

berpikir bahwa infeksi bakteri dapat dicegah

apabila seluruh cairan yang keluar dari luka

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK  · PDF fileperawat untuk menghilangkan nyeri dengan menggunakan manajemen nyeri, misalnya . 4 dengan teknik biofeedback, Transcutan

2

terserap oleh pembalutnya. Banyak orang

yang menganggap perawatan luka itu

menyakitkan. Luka akut dan kronis beresiko

terkena infeksi. Luka akut memiliki

serangan yang cepat dan penyembuhannya

dapat diprediksi. Luka akut adalah luka jahit

karena pembedahan, luka trauma dan luka

lecet. Angka infeksi untuk luka bedah di

Indonesia mencapai 2,30 sampai dengan

18,30 % (Depkes RI 2001). Jenis luka kronis

yang paling banyak adalah luka dekubitus,

luka diabetik, dan luka kanker. Luka kronis,

waktu penyembuhannya tidak dapat

diprediksi dan dikatakan sembuh jika fungsi

dan struktur kulit telah utuh dan melakukan

wound care secara rutin.

Wound care merupakan tindakan untuk

mencegah infeksi dan mempercepat

penyembuhan luka, tetapi dalam

pelaksanaannya dapat meningkatkan

intensitas nyeri. Nyeri tersebut timbul dari

luka insisi dan tindakan operasi bedah. Rasa

nyeri pada saat wound care bedah dapat

disebabkan oleh karena prosedur pelepasan

balutan atau verban, rangsangan mekanik

akibat pembersihan luka, dan larutan

pencuci luka atau agen yang digunakan

untuk antiseptik luka, selain itu nyeri dapat

juga disebabkan karena luka masih dalam

fase inflamasi.

Badan Pelaksana Kesehatan Masyarakat

Rumah Sakit Umum (BPKM RSU) Ngudi

Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar wound

care bedah pertama kali dilaksanakan mulai

dari hari ke-5 pasca bedah, dimana waktu ini

luka masih dalam fase inflamasi, dengan

menggunakan agen pencuci luka berupa

NaCl 0,9% dan antiseptik berupa povidone-

iodine. Variasi intensitas nyeri yang

dirasakan pasien dapat terjadi, hal ini

dimungkinkan karena kemamuan setiap

individu berbeda dalam merespon dan

mempersepsikan nyeri yang dialami,

keadaan ini dapat dihubungkan dengan

karakteristik yang dimiliki oleh pasien.

Mekanisme terjadinya nyeri akibat adanya

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK  · PDF fileperawat untuk menghilangkan nyeri dengan menggunakan manajemen nyeri, misalnya . 4 dengan teknik biofeedback, Transcutan

3

stimulasi nyeri pada area luka bedah

menyebabkan keluarnya mediator nyeri

yang akan menstimulasi transmisi impuls

disepanjang serabut saraf aferen nosiseptor

ke substansi dan diinterpretasikan sebagai

nyeri ( Abu 2007 ).

The International Association for the

Study of Pain mendefinisikan nyeri

merupakan pengalaman sensoris dan

emosional yang tidak menyenangkan yang

disertai oleh kerusakan jaringan secara

potensial dan aktual. Nyeri merupakan suatu

kondisi yang lebih dari sekedar sensasi

tunggal yang disebabkan oleh stimulus

tertentu (Potter & Perry 2005). Rasa nyeri

merupakan stressor yang dapat

menimbulkan stress dan ketegangan dimana

individu dapat berespon secara biologis dan

perilaku yang menimbulkan respon fisik dan

psikis (Mander 2003). Respon fisik meliputi

perubahan keadaan umum, wajah, denyut

nadi, pernafasan, suhu badan, sikap badan,

dan apabila nafas makin berat dapat

menyebabkan kolaps kardiovaskuler dan

syok, sedangkan respon psikis akibat nyeri

dapat merangsang respon stress yang dapat

mengurangi sistem imun dalam peradangan,

serta menghambat penyembuhan respon

yang lebih parah akan mengarah pada

ancaman merusak diri sendiri. Nyeri pasca

operasi muncul disebabkan oleh rangsangan

mekanik luka yang menyebabkan tubuh

menghasilkan mediator-mediator kimia

nyeri (Smeltzer & Bare 2002). Intensitas

bervariasi mulai dari nyeri ringan sampai

nyeri berat namun menurun sejalan dengan

proses penyembuhan (Potter & Perry 2006).

Manajemen untuk mengatasi nyeri

secara garis besar ada 2 yaitu: farmakologi

meliputi tindakan kolaborasi antara perawat

dengan dokter, yang menekankan pada

pemberian obat yang mampu

menghilangkan sensasi nyeri, sedangkan

non farmakologis meliputi tindakan mandiri

perawat untuk menghilangkan nyeri dengan

menggunakan manajemen nyeri, misalnya

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK  · PDF fileperawat untuk menghilangkan nyeri dengan menggunakan manajemen nyeri, misalnya . 4 dengan teknik biofeedback, Transcutan

4

dengan teknik biofeedback, Transcutan

Electric Nervous Stimulating (TENS),

guided imagery, terapi musik, distraksi,

terapi bermain, acupressure, aplikasi

panas/dingin, massage, hipnosis dan

relaksasi. Manajemen nyeri dengan

melakukan teknik relaksasi merupakan

tindakan eksternal yang mempengaruhi

respon internal individu terhadap nyeri.

Manajemen nyeri dengan tindakan distraksi

mencakup latihan pernafasan diafgrama,

teknik relaksasi progresif, quided imagery,

terapi musik dan meditasi (Greer 2003).

Penggunaan musik sebagai terapi

sebenarnya telah digunakan manusia sejak

jaman Yunani kuno dan mulai diterapkan

pada masa Perang Dunia I dan II. Terapi

musik mempunyai tujuan untuk membantu

mengekspresikan perasaan, membantu

rehabilitasi fisik, memberi pengaruh positif

terhadap kondisi suasana hati dan emosi

meningkatkan memori, serta menyediakan

kesempatan yang unik untuk berinteraksi

dan membangun kedekatan emosional.

Terapi musik juga diharapkan dapat

membantu mengatasi stress, mencegah

penyakit dan meringankan rasa sakit

(Djohan 2006). Terapi musik juga sangat

efektif untuk penurunan intensitas nyeri

pada Pasien Post Operasi (Purwanto 2012).

Terapi musik bermanfaat terhadap

intensitas nyeri akibat perawatan luka bedah

abdomen (Shocker 2007). Terapi musik

juga dapat menurunkan tingkat kecemasan

pasien pra operasi (Faradisi 2012). Terapi

musik merupakan intervensi alami non

invasif yang dapat diterapkan secara

sederhana tidak selalu membutuhkan

kehadiran ahli terapi, harga terjangkau dan

tidak menimbulkan efek samping (Samuel

2007).

Banyak jenis musik yang dapat

digunakan untuk terapi, diantaranya musik

klasik, instrumental, jazz, dangdut, pop rock,

dan keroncong. Salah satu diantaranya

adalah musik instrumental yang bermanfaat

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK  · PDF fileperawat untuk menghilangkan nyeri dengan menggunakan manajemen nyeri, misalnya . 4 dengan teknik biofeedback, Transcutan

5

menjadikan badan, pikiran, dan mental

menjadi lebih sehat. Semakin banyak hasil

riset mengenai efek musik instrumental

terhadap kesehatan dan kesegaran fisik.

Musik instrumental dan terapi relaksasi telah

banyak digunakan secara bersamaan guna

menurunkan detak jantung dan

menormalkan tekanan darah terhadap

seseorang yang menderita serangan jantung

(Djohan 2006).

Musik klasik adalah komposisi musik

yang lahir dari budaya Eropa sekitar tahun

1750-1825. Musik klasik bermanfaat untuk

membuat seseorang menjadi rileks,

menimbulkan rasa aman dan sejahtera,

melepaskan rasa gembira dan sedih,

menurunkan tingkat kecemasan pasien pra

operasi dan melepaskan rasa sakit dan

menurunkan tingkat stress (Musbikin 2009).

Hal tersebut terjadi karena adanya

penurunan Adrenal Corticotropin Hormon

(ACTH) yang merupakan hormon stress

(Djohan 2006).

Studi pendahuluan pada tanggal 30

November 2013 di ruang Mawar RSUD

dr.Soediran Mangun Sumarso Wonogiri,

terdapat 52 wound care pasien post-op dari

bulan Oktober sampai November, dari 2

pasien wound care post-op yang

diwawancarai oleh peneliti mengatakan

nyerinya meningkat selama wound care

dengan peningkatan 2-3 skala nyeri, dan

pasien mengatakan tidak pernah melakukan

distraksi saat dilakukan wound care.

Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik

untuk meneliti tentang pengaruh pemberian

terapi musik instrumental dan terapi musik

klasik terhadap skala nyeri saat wound care

pada pasien post op di RSUD dr.Soediran

Mangun Sumarso Wonogiri.

Tujuan dari penelitian ini menjelaskan

pengaruh penggunaan terapi musik

instrumental dan musik klasik terhadap

intensitas nyeri saat wound care. Manfaat

penelitian ini sebagai asuhan keperawatan

dalam pemberian terapi musik saat wound

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK  · PDF fileperawat untuk menghilangkan nyeri dengan menggunakan manajemen nyeri, misalnya . 4 dengan teknik biofeedback, Transcutan

6

care terhadap tingkat nyeri dan dapat

dikembangkan di rumah sakit sebagai

keperawatan mandiri.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan Quasi

eksperimen sehingga penelitian ini

menggunakan desain penelitian kuantitatif

dengan metode post only without control

design group

Populasi pada penelitian ini adalah

seluruh pasien post op yang dirawat di ruang

mawar RSUD Wonogiri sebanyak 40

respoden. Pengambilan sampel

menggunakan accidental sampling. Besar

sampel pada kelompok terapi musik

instrumental sebanyak 20 orang dan

kelompok dengan terapi musik klasik 20

orang.`

Tempat Penelitian dilakukan di ruang

Mawar RSUD dr.Soediran Mangun Sumarso

Wonogiri. Waktu Penelitian dilakukan dari

bulan November 2013 sampai April 2014.

Analisa data ada 2 yaitu analisa secara

univariat dan bivariat, yang dilakukan

secara univariat untuk mengetahui

penurunan nyeri sesudah terapi musik

instrumental dan sesudah pemberian musik

klasik, pada kelompok terapi musik

instrumental dan kelompok terapi musik

klasik . Analisis bivariat menggunakan uji u

mann whitney.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Skala nyeri saat wound care setelah

diberikan terapi musik instrumental

dan terapi musik klasik pada pasien

post op.

Tabel 1.1

Klasifika

si Nyeri

Musik

Instrumental Klasik

Jumla

h

% Jumla

h

%

Tidak

nyeri

0 0% 0 0%

Nyeri

ringan

15 75% 6 30%

Nyeri

sedang

5 25% 12 60%

Nyeri

berat

0 0% 2 10%

Jumlah 20 100

%

20 100

%

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK  · PDF fileperawat untuk menghilangkan nyeri dengan menggunakan manajemen nyeri, misalnya . 4 dengan teknik biofeedback, Transcutan

7

Berdasarkan tabel 1.1 diperoleh bahwa

penurunan nyeri akibat Wound Care pada

pasien post op diruang Mawar RSUD

Dr.Soediran Mangun Sumarso Wonogiri

setelah diberikan terapi musik dibagi dalam

beberapa kategori tingkat nyeri, pada hasil

penelitian ini tingkat nyeri responden lebih

banyak terdapat pada kategori tingkat nyeri

ringan, hal itu dapat terlihat dari presentase

yang diperoleh yaitu 52%, untuk nyeri

sedang dapat diperoleh 43% dan untuk berat

yaitu 5%.

Kelompok perlakuan terapi musik

instrumental yang mengalami nyeri saat

wound care hanya terdapat nyeri ringan dan

nyeri sedang. Nyeri ringan sebanyak 15

orang (75%) dan untuk nyeri sedang yaitu 5

orang (25%). Mekanisme pengaruh

intensitas nyeri akibat wound care pada

pasien post op dipengaruhi dari vibrasi dan

harmonisasi irama musik yang dihasilkan.

Efektifitas dari terapi musik instrumental

dipengaruhi oleh musik yang berirama

lembut, teratur, harmonisasi, dan

menggunakan suara alam seperti suara air.

Vibrasi dan harmonisasi irama yang

dihasilkan musik akan mempengaruhi

seseorang secara fisik yang menyebabkan

seseorang menjadi rileks atau santai,

sedangkan irama yang teratur

mempengaruhi seseorang secara psikis yang

membuatnya menjadi nyaman dan tenang.

Hasil penelitian ini ada pengaruh terapi

musik instrumental dalam mengatasi nyeri

saat wound care pada pasien post op dan

didukung dengan hasil penelitian lain yang

menyatakan terapi musik instrumental yang

diperdengarkan dapat merangsang

pengeluaran endorphin yang berdampak

menurunkan nyeri dan menimbulkan rasa

nyaman pada pasien (Shocker 2007).

Mekanisme musik menurunkan nyeri

sebagaimana dijelaskan dalam teori Gate

Control, dimana impuls musik yang

berkompetisi mencapai korteks serebri

bersamaan dengan impuls nyeri akan

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK  · PDF fileperawat untuk menghilangkan nyeri dengan menggunakan manajemen nyeri, misalnya . 4 dengan teknik biofeedback, Transcutan

8

berefek pada distraksi kognitif dalam

inhibisi persepsi nyeri (Dunn 2004; Huss

2007).

Hasil penelitian sebelumnya juga

menyebutkan bahwa terapi musik

instrumental berpengaruh dalam

menurunkan intensitas nyeri akibat

perawatan luka bedah abdomen (Shocker

2007). Menurunkan tingkat kecemasan

pasien kanker payudara yang menjalani

kemoterapi (Pratiwi 2013).

Kelompok perlakuan terapi musik

Klasik yang mengalami nyeri saat Wound

Care terbagi dalam beberapa kategori yaituu

nyeri ringan, nyeri sedang dan nyeri berat.

Nyeri ringan sebanyak 6 orang (30%), yang

merasakan nyeri sedang saat dilakukan

terapi musik klasik lebih banyak yaitu 12

orang (60%) dan untuk nyeri berat terdapat

2 orang (10%). Pengaruh nyeri disini

disebabkan dengan perbedaan luas luka dan

seseorang dalam merasakan nyeri sehingga

walaupun dilakukan perlakuan yang sama

tetap nyeri yang dirasakan akan berbeda.

Musik klasik mempunyai dinamika dari

keras menjadi lembut dan nada peralihan

tempo yang cepat ke tempo yang lambat

sehingga membuat yang mendengarnya

berkonsentrasi tetapi juga membuat orang

yang mendengarnya terkejut menyebabkan

seseorang kembali merasakan nyeri.

Hasil penelitian pengaruh terapi musik

klasik dalam mengatasi nyeri saat wound

care pada pasien post op kurang efektif dan

didukung oleh hasil penelitian yang

menyatakan musik klasik memiliki suara

yang indah tetapi secara psikologis tidak

dapat memotivasi dan memberikan

dorongan semangat dalam menghadapi

masalah yang sedang dihadapi (Faradisi

2012).

2. Pengaruh pemberian terapi musik

instrumental dan terapi musik klasik

terhadap nyeri saat wound care pada

pasien post op.

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK  · PDF fileperawat untuk menghilangkan nyeri dengan menggunakan manajemen nyeri, misalnya . 4 dengan teknik biofeedback, Transcutan

9

Setelah dilakukan test Uji U Mann-

Whitney berdasarkan dari tabel hasil

Statistik pada nilai p 0,017, yang berarti <

0,05 maka terdapat perbedaan bermakna

antara dua kelompok atau yang berarti Ha

diterima yang artinya ada pengaruh

pemberian terapi musik instrumental dan

musik klasik terhadap penurunan nyeri saat

wound care pada pasien post op.

Rentang nyeri sangat berkaitan dengan

perasaan yang tidak nyaman, dimana nyeri

dapat diekspresikan secara langsung melalui

perubahan perilaku, emosional dan perilaku

secara tidak langsung melalui timbulnya

gejala atau mekanisme koping sebagai

upaya untuk melawan nyeri. Salah satu

contoh respon untuk melawan nyeri adalah

ekspresi melawan nyeri tersebut dapat

terlihat dari wajah dan sering teriak

kesakitan.

Hasil statistik setelah dilakukan

penelitian menunjukkan bahwa ada

pengaruh pemberian terapi musik

instrumental dan musik klasik terhadap

nyeri saat wound care pada pasien post op

dimana hasil dari uji u mann whitney

menunjukkan nilai p 0,04 < 0,05, yang

artinya dari kedua kelompok terapi musik

tersebut yang lebih berpengaruh dalam

nyeri saat wound care adalah terapi musik

instrumental karena dalam uji statistik nilai

mean pada terapi musik instrumental yaitu

15,75 sedangkan untuk nilai mean terapi

musik klasik yaitu 25,25. Sehingga dapat

disimpulkan terapi musik instrumental lebih

berpengaruh terhadap nyeri saat wound

care pada pasien post op. Hasil penelitian

lain yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh terapi musik instrumental dalam

perbedaan intensitas nyeri (Husna 2010).

Teori yang sebelumnya menyatakan

musik instrumental disebut juga musik

penyembuh karena mempunyai kelebihan

memudahkan seseorang untuk berimajinasi

dengan bebas hingga mencapai tempat yang

menyembuhkan. Membayangkan diri dalam

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK  · PDF fileperawat untuk menghilangkan nyeri dengan menggunakan manajemen nyeri, misalnya . 4 dengan teknik biofeedback, Transcutan

10

lingkungan yang indah, sehat, serta bebas

dari sakit. Langkah ini untuk menciptakan

kesembuhan dan kesehatan karena musik

ini dapat mengurangi sakit, meningkatkan

kemampuan bergerak, dan mengurangi

kebutuhan obat-obatan ( Kate & Richard

2002). Musik instrumental juga sering

digunakan oleh ahli hypnoterapi, sehingga

dapat disimpulkan bahwa segi positif yang

dimiliki musik instrumental yang tidak ada

pada musik klasik yaitu dapat digunakan

sebagai relaksasi yang banyak digunakan

oleh para ahli hypnoterapi karena musiknya

yang menenangkan dan membuat orang

yang mendengarnya dapat berimajinasi.

KESIMPULAN

Kesimpulan

1. Nyeri sesudah pemberian musik

instrumental saat wound care pada

pasien post op menunjukkan dalam

kategori nyeri ringan 75%

2. Nyeri sesudah pemberian musik klasik

saat wound care pada pasien post op

menunjukkan masih terdapat pasien

pada nyeri berat 10%.

3. Pengaruh penggunaan terapi musik

instrumental dan terapi musik klasik,

terbukti lebih efektif menggunakan

terapi musik instrumental terhadap nyeri

saat wound care pada pasien post op.

DAFTAR PUSTAKA

Abu,ahmadi, 2007, Psikologi sosial,

Jakarta:Rineka Cipta

Depkes R, 2001, Pedoman Pelayanan Pusat

Sterilisasi (CSSD) di Rumah Sakit,

Depatemen Kesehatan RI.

Djohan 2006, Terapi Musik Teori dan

Aplikasi, Yogyakarta:Galang Press.

Faradisi,Firman 2012, Efektivitas Terapi

Murotal Dan Terapi Musik Klasik

Terhadap Penurunan Tingkat

Kecemasan Pasien Pra Operasi Di

Pekalongan. Vol V no.2. diakses 20

september 2013,

<http://www.journal.stikesmuh-

pkj.ac.id/journal/index.php/jik/article/do

wnload/7/6>.

Greer, Sarah 2007, The Effect of Music on

Pain

Perception.http/www.hubel.sfasu.Diaks

es 20 November 2013.

Husna , ulya, 2008, Pengaruh Terapi Musik

Instrumental Terhadap Perbedaan Nyeri

Persalinan Fase Aktif Kala Ipada

Primigravida Diwilayah Kerja

Puskesmas Dangung Tahun 2010.

Skripsi Universitas Andalas Padang.

Mander, Rosemary, 2003, Nyeri Persalinan,

Jakarta:EGC

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK  · PDF fileperawat untuk menghilangkan nyeri dengan menggunakan manajemen nyeri, misalnya . 4 dengan teknik biofeedback, Transcutan

11

Musbikin,I 2009, Kehebatan Musik Untuk

Mengasah Kecerdasan Anak,

Yogyakarta:Power Books (IHDINA)

Potter and Perry 2006, Buku Ajar

Fundamental Keperawatan :

Konsep,Proses dan Praktek,Volume 2,

Jakarta:EGC.

Potter Patricia A dan Perry Anne G, 2005,

Fundamental Keperawatan: Konsep,

Proses dan Praktik, Yasmin Asih, dkk

(penterjemah), 2005, Edisi 4, Vol. 1,

Jakarta: EGC

Pratiwi, Ni Made, 2013, Pengaruh Terapi

Musik Instrumental Terhadap Tingkat

Kecemasan Pasien Kanker Payudara

Yang Menjalani Kemoterapi Di Ruang

Angsoka III RSUP Sanglah Denpasar,

Skripsi, Stikes Wika PPNI Bali.

Purwanto,edi 2012, Efek Musik Terhadap

Perubahan Intensitas Nyeri Pada Pasien

Post Operasi Di Ruang Bedah RSUP Dr.

Sardjito Yogyakarta, Diakses 17

November 2013,

< http://ejournal.umm.ac.id/index.php/s

ainmed/article/view/1039/1109>

Shocker,Medical 2007, Pengaruh Terapi

Musik Terhadap Intensitas Nyeri Akibat

Perawatan Luka Bedah Abdomen Di

Badan Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Rumah Sakit Umum Ngudi

Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar.

Kate & Richard Mucci, 2002, The Healing

Sound of Music Manfaat Musik untuk

Kesembuhan, kesehatan,

Jakarta:Gramedia Pustaka Utama