pengaruh pelayanan klaim dan peran agen...

275
PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN TERHADAP PERMINTAAN ASURANSI JIWA BERBASIS SYARIAH (STUDI KASUS PADA AJB BUMIPUTERA 1912 SYARIAH DI CABANG WOLTER MONGINSIDI) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Hery Junita Setyorini NIM: 11140150000049 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

Upload: vuongquynh

Post on 17-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN TERHADAP

PERMINTAAN ASURANSI JIWA BERBASIS SYARIAH (STUDI KASUS

PADA AJB BUMIPUTERA 1912 SYARIAH DI CABANG WOLTER

MONGINSIDI)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Hery Junita Setyorini

NIM: 11140150000049

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi
Page 3: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi
Page 4: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi
Page 5: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi
Page 6: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi
Page 7: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

vi

ABSTRAK

Hery Junita Setyorini (NIM. 11140150000049). Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Judul Skripsi,

“Pengaruh Pelayanan Klaim dan Peran Agen Terhadap Permintaan Asuransi

Jiwa Berbasis Syariah (Studi Kasus pada AJB Bumiputera 1912 Syariah di

Cabang Wolter Monginsidi”.

Tujuan penelitian ini adalah (1) menjelaskan pengaruh pelayanan klaim

terhadap permintaan asuransi jiwa berbasis syariah (studi kasus pada AJB

Bumiputera 1912 Syariah di Cabang Wolter Monginsidi). (2) menjelaskan pengaruh

peran agen terhadap permintaan asuransi jiwa berbasis syariah (studi kasus pada AJB

Bumiputera 1912 Syariah di Cabang Wolter Monginsidi). Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif atau penelitian survei dengan pendekatan

korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah suluruh nasabah yang berasuransi

di AJB Bumiputera 1912 Syariah di Cabang Wolter Monginsidi. Sampel penelitian

ditentukan dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Teknik

pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa: (1) tidak terdapat

pengaruh positif dan tidak berpengaruh secara signifikan pelayanan klaim, terhadap

permintaan asuransi jiwa berbasis syariah (studi kasus pada AJB Bumiputera 1912

Syariah di Cabang Wolter Monginsidi) dengan nilai thitung < ttabel (1,024 < 1,987934)

dan nilai signifikansi 0,309. Artinya pelayanan klaim tidak dapat meningkatkan

permintaan asuransi jiwa berbasis syariah (studi kasus pada AJB Bumiputera 1912

Syariah di Cabang Wolter Monginsidi). (2) terdapat pengaruh positif dan berpengaruh

secara signifikan peran agen, terhadap permintaan asuransi jiwa berbasis syariah

(studi kasus pada AJB Bumiputera 1912 Syariah di Cabang Wolter Monginsidi)

dengan nilai thitung > ttabel (3,350 > 1,987934) dan nilai signifikansi 0,001. Artinya

peran agen dapat meningkatkan permintaan asuransi jiwa berbasis syariah (studi

kasus pada AJB Bumiputera 1912 Syariah di Cabang Wolter Monginsidi).

Kata Kunci: Pelayanan Klaim, Peran Agen, Permintaan.

Page 8: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

vii

ABSTRACT

Hery Junita Setyorini (NIM. 11140150000049). Department of Social

Sciences Education, Faculty of Tarbiyah and Teaching Sciences. Thesis Title, "Effect

of Service and Role of Sharia-Based Life Insurance (Case Study on AJB Bumiputera

1912 Sharia in Wolter Monginsidi Branch".

The ppurpose of this research are (1) to explain the concept of learning to the

Sharia-based life insurance (case study on AJB Bumiputera 1912 Sharia at Wolter

Monginsidi Branch). (2) explain the influence of the role of agents on the demand for

sharia-based life insurance (case study on AJB Bumiputera 1912 Sharia at Wolter

Monginsidi Branch) this study uses quantitative methods or survey research with a

correlational approach. The population in this study were all insured customers in

AJB Bumiputera 1912 Sharia at Wolter Monginsidi Branch. The research sample was

determined using simple random sampling technique. Data collecction techniques

using questionnaires, observation, interviews and documentation.

The results of the research that has been conducted stated that: (1) there is no

positive effect and no significant effect on claims service, on the demand for sharia-

based life insurance (case study on AJB Bumiputera 1912 Sharia at Wolter

Monginsidi Branch) with a value of t count <t-table (1,024<1,987934) and

significance value 0,309. This means that claim services can’t increase the demand

for sharia-based life insurance (a case study on AJB Bumiputera 1912 Sharia at

Wolter Monginsidi Branch). (2) there is a positive influence and has a significant

influence on the role of agents, to the demand for sharia-based life insurance (a case

study on AJB Bumiputera 1912 Sharia at Wolter Monginsidi Branch) with a value of t

count> t table (3,350> 1,987934) and a significance value of 0,001. thhis means that

the role of agents can increase the demand for sharia- based life insurance (a case

study on AJB Bumiputera 1912 Sharia at Wolter Monginsidi Branch).

Keywords: Claim Service, Role of Agent, Demand.

Page 9: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan, serta memberikan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, kepada keluarga dan para sahabatnya, serta seluruh muslimin dan mislimat.

Skripsi ini penulis ajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar strata satu Sarjana

Pendidikan (S.Pd). Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat

terselesaikan atas bantuan, dukungan dan do’a dari berbagai pihak, sehingga skripsi

ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial yang telah tulus dan ikhlas memberikan dan melayani

penulis selama penulis kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak Drs. Syaripulloh, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial dan Dosen Pembimbing Akademik yang telah tulus dan

ikhlas memberikan dan melayani penulis selama penulis kuliah di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Anissa Windarti, M.Sc., dan Bapak Andri Noor Ardiansyah, M.Si., selaku

dosen pembimbing skripsi. Terima kasih atas bimbingan dan motivasinya

selama penulis menyusun skripsi.

5. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu

pengetahuan serta bimbingan kepada penulis selama masa perkuliahan,

Page 10: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

ix

semoga ilmu yang telah bapak dan ibu berikan mendapatkan keberkahan dari

Allah SWT.

6. Seluruh civitas akademi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Seluruh staff karyawan perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah mempermudah penulis dalam mencari data.

8. Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi dan Keuangan yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di Asuransi

Jiwa Bersama Bumiputera Syariah Wolter Monginsidi.

9. Seluruh Karyawan dan Petugas Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah

Wolter Monginsidi, yang telah memberikan kontribusi, motivasi dan inspirasi

kepada penulis.

10. Teristimewa untuk kedua orangtuaku, Bapak Taryadi dan Ibu Yatini yang

telah membesarkan dan mengajarkan penulis dengan penuh kasih sayang.

Terima kasih atas semua cinta yang terpancar, doa dan restu yang selalu

mengiringi setiap langkah penulis. Terima kasih juga atas dukungan berupa

moril mau materil yang luar biasa selalu kalian berikan dan nomor satukan

ditengah kesibukan kalian untuk penulis.

11. Adik tersayang Herawati Ayu Larasati yang selalu memberikan semangat,

motivasi dan doa dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Sahabat Surga selaku sahabat penulis, Evi Luthfiah, Chairunnisa, Ike Retno

Septiyastuti, Mardini Dwi Kencana, Syifa Maulida, Ernawati, Tuti Alawiyah,

Dini Utami yang selalu mengingatkan dan menjadi teman seperjuangan

dalam merampungkan skripsi ini, tetaplah menjadi sahabat.

13. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial angkatan

2014 FITK Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang tidak

bisa disebutkan satu persatu tanpa mengurangi rasa persahabatan kita, tetap

kompak selalu dan terus jalin tali silaturrahmi.

Page 11: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

x

14. Kelompok Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) SMPN 87 Jakarta

Tahun 2018, Terimakasih atas dukungan serta motivasinya, semoga tetap

kompak selalu.

15. Dan semua pihak yang telah berkontribusi, menginspirasi dan memotivasi

penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

Atas bantuan mereka yang sangat berharga, penulis berdo’a semoga Allah

SWT memberikan balasan yang berlipat ganda sebagai amal shaleh dan ketaatan

kepada-Nya. Amiin.

Jakarta, 11 Oktober 2018

Hery Junita Setyorini

Page 12: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI .................................................. iv

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH ...................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 13

C. Pembatasan masalah ................................................................................... 13

D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 13

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 14

F. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 14

1. Manfaat Teoritis ................................................................................... 14

2. Manfaat Praktis .................................................................................... 14

BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................... 16

A. Deskripsi Teoritik ....................................................................................... 16

1. Asuransi Syariah .................................................................................. 17

a. Pengertian Asuransi dan Asuransi Syariah .................................... 17

b. Perbedaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah ............. 21

Page 13: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

xii

c. Landasan Hukum Asuransi Syariah ............................................... 25

d. Tujuan Asuransi ............................................................................. 31

e. Prinsip-prinsip Asuransi Syariah (Takaful) dan Prinsip Asuransi

Konvensional ................................................................................. 31

f. Jenis Asuransi Syariah ................................................................... 37

2. Pelayanan Klaim .................................................................................. 44

a. Pengertian Kualitas Pelayanan ....................................................... 45

b. Dimensi Kualitas Pelayanan .......................................................... 47

c. Penyebab Baik Buruknya Kualitas Pelayanan ............................... 49

d. Pengertian Klaim ............................................................................ 52

e. Prinsip-prinsip Klaim ..................................................................... 53

f. Jenis Klaim ..................................................................................... 54

g. Prosedur Klaim .............................................................................. 56

3. Agen Asuransi Syariah ......................................................................... 57

a. Pengertian Agen Asuransi .............................................................. 58

b. Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Agen ....................................... 59

c. Teknik Memasarkan Program Asuransi ......................................... 61

d. Jati Diri Agen Asuransi Syariah ..................................................... 66

e. Jadilah Agen Syariah yang Berkualitas.......................................... 68

f. Menghindari Empat Penyakit Hati ................................................. 69

g. Merekrut dan Menyeleksi Agen ..................................................... 70

h. Pendidikan dan Pelatihan Agen ..................................................... 71

i. Evaluasi Kinerja Agen ................................................................... 73

4. Permintaan............................................................................................ 75

a. Pengertian Permintaan ................................................................... 75

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan ............................. 75

c. Hukum-hukum Permintaan ............................................................ 77

d. Strategi Baruan Promosi ................................................................ 77

Page 14: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

xiii

e. Strategi Kepuasan Konsumen ........................................................ 80

B. Hasil Penelitian yang Relavan .................................................................... 82

C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 90

D. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 92

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 94

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 94

1. Tempat Penelitian .................................................................................. 94

2. Waktu Penelitian .................................................................................... 94

B. Metode dan Desain Penelitian .................................................................... 95

C. Variabel Penelitian dan Definisi Variabel .................................................. 96

1. Variabel Penelitian ................................................................................ 96

2. Definisi Variabel .................................................................................... 97

D. Populasi dan Sampel Data ........................................................................ 100

1. Populasi ............................................................................................... 100

2. Sampel Data ........................................................................................ 100

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 101

F. Instrumen Penelitian ................................................................................. 103

G. Teknik Analisis Data ................................................................................ 116

1. Statistik Deskriptif ............................................................................... 117

2. Uji Regresi Berganda ........................................................................... 117

3. Uji Instrumen Analisis ......................................................................... 118

4. Uji Prasyarat Analisis .......................................................................... 120

5. Uji Hipotesis ........................................................................................ 122

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 124

A. Gambaran Umum Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah.............. 124

1. Profil Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Divisi Syariah ........ 124

2. Visi dan Misi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Divisi

Syariah ................................................................................................. 126

Page 15: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

xiv

3. Kode Etik dan Prinsip Perusahaan ....................................................... 127

4. Struktur Organisasi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Divisi

Syariah ................................................................................................. 127

5. Lokasi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Divisi Syariah ....... 130

6. Produk Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Divisi Syariah ...... 131

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ................................................................ 137

1. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................. 137

2. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 138

3. Karakteristik Profil Responden ........................................................... 139

C. Hasil Statistik Deskriptif .......................................................................... 142

D. Analisis Pengujian Data ........................................................................... 144

1. Uji Validitas ......................................................................................... 144

2. Uji Realibilitas ..................................................................................... 148

E. Uji Prasyarat Analisis ............................................................................... 150

1. Uji Normalitas ..................................................................................... 150

2. Uji Homogenitas .................................................................................. 153

F. Uji Hipotesis ............................................................................................. 154

1. Uji t ...................................................................................................... 154

2. Uji F ..................................................................................................... 156

3. Uji Koefisien Determinasi ................................................................... 157

4. Uji Analisis Regresi Linier Berganda .................................................. 157

G. Hasil Wawancara dan Hasil Observasi .................................................... 159

1. Hasil Wawancara Penelitian ................................................................ 159

2. Hasil Observasi Penelitian ................................................................... 172

H. Pembahasan .............................................................................................. 177

I. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 191

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 193

A. Kesimpulan ............................................................................................... 193

Page 16: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

xv

B. Saran ......................................................................................................... 193

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 195

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 199

Page 17: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Nasabah Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912

Tabel 1.2 Pertumbuhan Klaim Asuransi Jiwa 2012-2016

Tabel 2.1 Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah

Tabel 2.2 Fatwa DSN MUI Tentang Asuransi Syariah di Indonesia

Tabel 2.3 Rangkuman Hasil Penelitian Relevan

Table 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Table 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Variabel X1

Table 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Variabel X2

Table 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Variabel Y

Tabel 3.5 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Kepala Unit Administrasi dan

Keuangan

Tabel 3.6 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Agen AJB Bumiputera Syariah

Tabel 3.7 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Nasabah AJB Bumiputera Syariah

Tabel 3.8

Tabel 3.9

Tabel 3.10

Pedoman Observasi

Kategori Hasil Validitas Instrumen

Kategori Reliabilitas Instrumen

Tabel 4.1 Manfaat Asuransi Mitra Ekawarsa

Tabel 4.2 Data Penyebaran Kuesioner

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel X1

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel X2

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Y

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1

Page 18: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

xvii

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X2

Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas

Tabel 4.14 Hasil Uji Homogenitas

Tabel 4.15 Hasil Uji t

Tabel 4.16 Hasil Uji F

Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.18 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Tabel 4.19 Rekap Portofolio KPS Wolter Monginsidi

Tabel 4.20 Daftar Produktivitas KPS Wolter Monginsidi

Tabel 4.21 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Asuransi Jiwa

Tabel 4.22 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Asuransi Jiwa

Page 19: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Gambar 3.1

Kerangka Berpikir

Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera

1912 Divisi Syariah

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram

Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Grafik P-Plot

Gambar 4.4 Surat Pengajuan Klaim

Gambar 4.5 Kuitansi Pembayaran Klaim

Page 20: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Transkip Wawancara

Lampiran 3 Hasil Observasi

Lampiran 4 Hasil Analisis Data

Lampiran 5 Tabulasi Data Responden

Lampiran 6 Dokumentasi

Lampiran 7 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 8 Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 9 Surat Keterangan Penelitian

Page 21: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap waktu berbagai hal dalam dunia kerja terus terjadi. Seperti

belakangan ini dalam dunia kerja memiliki skala prioritas yang dinamis

dengan jenis kepentingan dan orientasi kerja berdasarkan sifat dan lingkup

pekerjaan itu sendiri. Pada setiap pekerjaan yang diambil memiliki ranah

konsepsinya masing-masing. Modernnya dunia kerja berpengaruh terhadap

suatu produktivitas para pekerja.1 Seperti hal nya berbagai resiko dalam

suatu pekerja, seperti resiko keselamatan kerja, resiko kesehatan selama

mengikuti masa kerja dalam suatu periode, dan resiko lain yang bekaitan

dengan kerentanan terhadap pelaku kerja. Resiko dalam dunia kerja

tersebut meliputi resiko dan kerentaan, dapat diminimalisir dengan sebuah

perlindungan selama mengikuti masa kerja seperti hal nya asuransi.

Asuransi yang bisa digunakan para pekerja untuk meminimalisir berbagai

resiko-resiko tersebut.

Menurut UU nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian

(UU-UP) ialah sebagai berikut:

Asuransi adalah Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan

mana pihak penanggung/meningkatkan diri pada tertanggung,

dengan menerima premi asuransi untuk memberikan pergantain

pada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan

keuntungan yang diharapkan, atau tanggungjawab hukum pada

pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang

timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk

1 Egy Septian, Pengaruh Pelayanan Klaim, Pendapatan, Dan Peran Agen Terhadap

Permintaan Asuransi Jiwa Di Jakarta Selatan, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, Jakarta, 2014, h. 1

Page 22: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

2

memberikan pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau

hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.2

Dalam perjanjian asuransi di mana tertanggung dan penanggung

mengikat suatu perjanjian tentang hak dan kewajiban masing-masing.

Perusahaan asuransi membebankan sejumlah premi yang harus dibayar

tertanggung. Premi yang harus dibayar sebelumnya sudah ditaksirkan dulu

atau diperhitungkan dengan nilai risiko yang akan dihadapi. Semakin besar

risiko, semakin besar premi yang harus dibayar dan sebaliknya.3

Kedudukan asuransi syariah akan berperan penting dalam

pembangunan ekonomi jika mendapatkan dukungan pemerintah dan

masyarakat. Pemerintah tidak dapat mengabaikan kepentingan bagi

perkembangan asuransi syari‟ah di Indonesia, sebab ia merupakan salah

satu unsur oenunjang dalam pembangunan ekonomi. Bahkan, jika

dibandingkan dengan bank syari‟ah yang telah bergulir sejak tahun 1990-

an, asuransi syari‟ah telah tumbuh dan berkembang cukup baik karna

mendapat dukungan positif dari masyarakat.4

Asuransi jiwa syariah terbentuk mulai tahun 1979 di Sudan dengan

nama Sudan Islamic Insurance. Pada tahun yang sama Uni Emirat

memperkenalkan asuransi jiwa syariah. Pada tahun 1981 Swiss mendirikan

asuransi jiwa syariah Dar Al-Maal Al-Islami, kemudian di Luksemburg

tahun 1983, dikenal sebagai Islamic Takafal Company (ITC). Bersamaan

itu Bahrain mendirikan perusahaan asuransi jiwa syariah dengan nama

Syarikat Al-Takafol Al-Islamiah.Di Asia, asuransi jiwa syariah pertama

kali diperkenalkan di Malaysia pada 1985, dengan nama Takaful Malaysia.

2 Ahmad Chairul Hadi, Hukum Asuransi Syariah: Konsep Dasar, Aspek Hukum, dan

Sistem Operasionalnya, (Ciputat: UIN Press, 2015), h. 2

3 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2013), h. 261

4http://www.asuransi-jiwa.org/sejarah-dan-perkembangan-asuransi-syariah-di-indonesia/,

diakses pada 27 Februari 2018 Pukul 08.18 WIB.

Page 23: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

3

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa asuransi

syariah sudah dilakukan sejak zaman Rasul, walau belum dikenal sebagai

asuransi, tetapi sebagai pemabayaran ganti rugi. Dengan Aqilah, orang-

orang mengumpulkan dana gotong royong untuk membantu keluarga yang

terlibat dalam pembunuhan tidak sengaja. Baru pada paruh abad ke-20

atau abad ke-19 asuransi jiwa mulai dikenal.

Di Indonesia, wacana pendirian asuransi syariah sudah ada sejak

lama. Asuransi syariah di Indonesia baru berkembang pada paruh akhir

1994, yaitu dengan berdirinya Takaful Indonesia pada 24 Agustus 1994.

Didahului berbagai seminar nasional dan studi banding dengan Takaful

Malaysia, akhirnya berdirilah PT Syarikat Takaful Indonesia sebagai

Holding Company pada 24 Februari 1994.

Asuransi Takaful Indonesia mendapat apresiasi yang layak dari umat

Islam Indonesia karena asuransi merupakan salah satu cara untuk menjaga

pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Takaful

Indonesia dengan nama PT Asuransi Takaful Keluarga diresmikan melalui

SK Menkeu No. Kep-385/KMK.017/1994. Berdirinya PT Asuransi

Takaful Keluarga diprakarsai oleh Tim Pembentuk Asuransi Takaful

Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia

(ICMI), diantaranya: Yayasan Abdi Bangsa, Bank Muamalat Indonesia,

Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Pejabat dari Departemen Keuangan,

Pengusaha Muslim yang berada di Indonesia.5

Perekonomian Indonesia pada tahun 2016, jika diukur dari

Pendapatan Domestik Bruto (PDB), meningkat 7,5% dari Rp 11.540,8

triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 12.406,8 triliun pada tahun 2016. Pada

periode yang sama, penerimaan premi bruto industri asuransi meningkat

sebesar 22,4% dari Rp 295,56 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 361,78

triliun pada tahun 2016. Dengan demikian, rasio antara premi bruto

5 Waldi Nopriansyah, Asuransi Syariah: Berkah Terkahir yang Tak Terduga,

(Yogyakarta: Penerbit Andi, 2016), h. 7-8

Page 24: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

4

terhadap PDB mengalami kenaikan dari 2,56% pada tahun 2015 menjadi

2,92% pada tahun 2016.

Jumlah perusahaan perasuransian yang memiliki izin usaha untuk

beroperasi di Indonesia per 31 Desember 2016 adalah 383 perusahaan,

terdiri dari 146 perusahaan asuransi dan reasuransi serta 237 perusahaan

penunjang usaha asuransi (tidak termasuk Konsultan Aktuaria dan Agen

Asuransi). Perusahaan asuransi dan reasuransi terdiri dari 55 perusahaan

asuransi jiwa, 80 perusahaan asuransi umum, 6 perusahaan reasuransi, 2

badan penyelenggara program jaminan sosial, dan 3 perusahaan

penyelenggara asuransi wajib. Perusahaan penunjang usaha asuransi terdiri

dari 169 perusahaan pialang asuransi, 40 perusahaan pialang reasuransi,

dan 28 perusahaan penilai kerugian asuransi.6

Secara teoritis, dengan semakin meningkatnya pertumbuhan jumlah

perusahaan asuransi akan meningkatkan tingkat permintaan asuransi

dengan harapan meningkatnya pelayanan klaim asuransi dan nantinya

akan memicu peningkatan fungsi peran agen yang mengikuti kebutuhan

permintaan asuransi jiwa syariah.7 Pertumbuhan tersebut ditunjukkan

dengan perkembangan investasi yang semakin besar terus meningkat

setiap tahunnya, seperti tahun 2012-2016 selalu mengalami kenaikan.

Jumlah dana investasi industri asuransi pada tahun 2012 mencapai

Rp 175,89 triliun, pada tahun 2013 mencapai 193,06 triliun, pada tahun

2014 mencapai 247,29 triliun, pada tahun 2015 mencapai 295,56 triliun

dan terakhir pada tahun 2016 mencapai Rp361,78 triliun, meningkat

22,4% dari angka tahun sebelumnya Rp 295,56 triliun. Dalam lima tahun

terakhir, pertumbuhan rata-rata premi bruto adalah sekitar 19,8%.8

6Otoritas Jasa Keuangan, Stastistik Perasuransian 2016, (Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan

Republik Indonesia, 2016), h. 19-20

7Egy Septian, Op.Cit., h. 4

8 Otoritas Jasa Keuangan, Op.Cit., h. 21-22

Page 25: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

5

Perkembangan permintaan asuransi jiwa sangat dipengaruhi oleh

beberapa faktor yang bersifat internal maupun eksternal. Faktor internal

adalah faktor yang berada dalam jangkauan asuransi itu sendiri misalnya

pada pelayanan klaim perusahaan, kebijaksanaan perusahaan, perilaku

para agen dalam memberikan pelayanan kepada nasabah dan calon

nasabah agar nasabah tersebut tertarik untuk membeli produk asuransi jiwa

tertentu. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berada diluar

kemampuan asuransi jiwa itu sendiri.

Salah satu cara yang dilakukan perusahaan asuransi untuk menjaga

dan meningkatkan kualitasnya serta tetap mempertahankan nasabah yang

telah ada adalah dengan memberikan pelayanan klaim yang baik adalah

dengan tidak menghambat proses klaim itu sendiri, pelayanan diberikan

kepada pelanggan, atau organisasi luar lainnya, tetapi apapun

pelayanannya pekerjaan dan harapan kita tergantung pada pemberian

pelayanan dengan efisien, cakap, dan dapat diterima. Pelayanan yang

diberikan perusahaan asuransi kepada peserta asuransi yang mengajukan

klaim sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan perusahaan tersebut

dan akan memberikan citra yang melekat di hati para pesertanya.

Dalam masalah klaim asuransi saat ini, banyak kasus yang terjadi

bahwa manfaat yang seharusnya diterima oleh nasabah asuransi tidak

dapat diperoleh karena ada beberapa prosedur dan persyaratan yang tidak

dipenuhi, sehingga menjadi kendala dalam proses pencairan klaim.9 Kasus

lain yaitu kasus sengketa klaim asuransi yang pada akhirnya sampai

kepada pengadilan. Pada umumnya kasus sengketa klaim asuransi di

Pengadilan kebanyakan digugat oleh pihak pemegang polis atau nasabah,

karena ketidaksabaran atau tidak mendapatkan toleransi, atau proses

negosiasi yang sangat lama dan berbelit-belit dengan perusahaan asuransi

tersebut, atau tuntutan ganti ruginya ditolak oleh perusahaan asuransi

9 Egy Septian, Op.Cit., h. 5-6

Page 26: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

6

terkait.10

Pada proses ini persyaratan dan kewajiban pihak nasabah tidak

atau kurang terpenuhi pada saat nasabah itu sendiri ingin mengajukan

klaim asuransi tersebut, sehingga bisa terjadi kasus sengketa yang

disebabkan ketidaksabaran pihak nasabah dan proses klaim yang

cenderung berbelit-belit yang disebabkan oleh beberapa faktor.

Oleh karena itu, peserta harus membaca polis dengan seksama dan

mengerti isi polis asuransi, sehingga meminimalisir terhambatnya proses

pencairan klaim. Disini agen berperan penting untuk menjelaskan semua

isi polis asuransi peserta, berupa ketentuan jaminan hak peserta, kewajiban

dalam membayar premi, jenis pertanggungan, produk asuransi yang dipilih

peserta, dan kemampuan peserta dalam mengikuti asuransi jiwa syariah.

Harus dipastikan para agen mengisi data formulir polis dengan jujur dan

data nya dipastikan tidak dimanipulasi oleh agen-agen tersebut.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilingkungan sekitar Pondok

Pinang tepatnya di Jalan SD 3 Pondok Pinang ada beberapa agen yang

memanipulasi data nasabah yang sudah menjadi kliennya. Kadang para

agen mengisi formulir para nasabah yang akan hendak mengikuti produk

asuransi tersebut dengan tulisan nya sendiri. Dengan menyerahkan KTP

dan KK nasabah para agen pun bisa mengisi formulir tersebut sendiri,

yang seharusnya diisi oleh pihak nasabah langsung. Kemungkinan besar

pihak agen asuransi tersebut memiliki asumsi bahwa pihak calon nasabah

kurang faham dan kurang mengerti formulir yang hendak harus diisi

sehingga pihak agen asuransi mengisi form tersebut tanpa ada komunikasi

terlebih dahulu dengan calon nasabah.11

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilingkungan sekitar Pondok

Pinang tepatnya di Jalan SD 3 Pondok Pinang disini pula kurangnya

pengetahuan pemahaman nasabah terhadap produk asuransi yang sudah

dijelaskan para agen, terkadang para nasabah ketika dijelaskan dia hanya

10 Ketut Sendra, Klaim Asuransi: Gampang!, (Jakarta: PPM, 2009), h. 31

11

Lokasi Jalan SD III Pondok Pinang, “Observasi”, (Jakarta Selatan: 07 Februari 2018)

Pukul 14.00

Page 27: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

7

menjawab iya iya saja seolah-olah dia sudah paham tentang apa yang para

agen jelaskan. Seharusnya para nasabah pemegang polis harus memahami

benar hal-hal yang diatur dalam polis tersebut seperti: luas jaminan

pertanggungan, persyaratan umum dan khusus dan yang pasti para nasabah

harus tau benar polis yang dimilikinya. Para nasabah harus memastikan

juga, bahwa polis tersebut dalam keadaan aktif. Kemudian, sebelum para

nasabah mengajukan klaim, pastikan polis tersebut memiliki manfaat yang

sesuai dan yang sudah tercatat didalam polis.12

Peran agen dalam menangani masalah pencairan klaim sangat vital

sekali, karena seharusnya para agen memberitahukan dan memandu para

nasabahnya apa-apa saja syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk

mengajukan klaim sebelum para nasabah mengajukan klaim tersebut. Pada

kasus ini, terjadi sengketa antara pihak perusahaan dengan para nasabah

pada saat proses klaim berjalan, karena agen tidak menjelaskan terlebih

dahulu sebelumnya mengenai proses dan syarat serta ketentuan yang harus

dipenuhi pihak nasabah tersebut dan kurangnya kinerja peran agen dalam

melaksanakan pekerjaannya. Seharusnya para agen harus memiliki

komunikasi yang baik serta kedekatan tertentu kepada para nasabah.

Sehingga dapat meminimalisir terjadinya sengketa klaim tersebut.

Sebenarnya penanggung dan tertanggung sudah saling terikat kontrak

berkewajiban hukum dan diatas matrai, sehingga seharusnya kedua belah

pihak harus mempunyai sikap kooperatif dan keterbukaan satu sama lain.

Maka dari sinilah pelayanan klaim yang baik yang dibutuhkan oleh para

nasabah agar tidak ada kasus pencairan klaim seperti itu lagi.

Hal penting untuk diketahui adalah apabila nasabah melakukan

prosedur klaim dengan benar, hal tersebut dapat sangat membantu

menyelesaikan klaim secara lancar dan cepat. Apabila prosedur klaim

tersebut tidak dilakukan, dapat menyebabkan penundaan penyelesaian

12 Lokasi Jalan SD III Pondok Pinang, “Observasi”, (Jakarta Selatan: 23 Maret 2018)

Pukul 10.49

Page 28: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

8

klaim dan dalam keadaan tertentu dapat menyebabkan pihak asuransi

menolak klaim.13

Pelayanan yang baik merupakan daya tarik tersendiri

bagi para nasabah terutama dalam hal kepuasan nasabah memiliki

pengaruh yang sangat besar atas keputusan untuk membeli suatu produk

asuransi yang akan menghasilkan peningkatan jumlah permintaan asuransi,

sehingga perusahaan di seluruh bidang terutama perusahaan asuransi

seringkali menggunakannya sebagai alat promosi untuk menarik minat

nasabah untuk membeli produk asuransi.14

Berikut ini adalah tabel jumlah

nasabah asuransi jiwa bersama Bumiputera 1912 per 31 Desember 2016.

Perusahaan Asuransi Jiwa-Syariah

PORTEPEL PER 31 DESEMBER 2016

Tabel 1.1

Cabang Asuransi : Semua Cabang Asuransi UP dalam jutaan rupiah

No. Nama

Perusahaan

Pert. Perorangan Pert. Kumpulan Jumlah

Jumlah

Polis

Jumlah

Uang Pert.

Jumlah

Peserta

Jumlah

Uang Pert.

Polis/Peserta Jumlah.

Uang Pert.

1. Asuransi

Jiwa

Bersama

Bumiputera

1912

1,763,581

27,336,897

2,256,199

64,543,123

4,019,780

91,880,020

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa para nasabah atau calon

nasabah mempercayakan asuransi Bumi Putera untuk menginvestasikan

dana nya, mengikuti program jaminan kesehatan, kematian, dan lain

sebagainya. Dengan jumlah polis 1,763,581 juta rupiah tentu saja nasabah

menginginkan pelayanan klaim dengan baik dan benar.15

Pelayanan yang

dapat diberikan perusahaan asuransi kepada nasabah asuransi yang

mengajukan klaim sangat berpengaruh terhadap citra perusahaan.

13 Egy Septian, Op.Cit., h. 6

14

Ibid., h. 7

15

Otoritas Jasa Keuangan, Op.Cit., h. 185

Page 29: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

9

Kemudian dengan pelayanan klaim yang sesuai dengan prosedur serta

ketentuan yang ada dan tidak memberatkan serta membingungkan

nasabah, maka akan memudahkan pertanggungan keselamatan jiwa

nasabah yang mengikuti asuransi syariah dan meningkatkan kepercayaan

nasabah terhadap program asuransi jiwa syariah yang diikutinya, sehingga

dapat menjadi tolak ukur yang dominan untuk calon nasabah lain yang

ingin mengikuti asuransi jiwa syariah serta akan meningkatkan nilai

permintaan asuransi syariah itu sendiri.16

Berikut ini adalah tabel jumlah

pertumbuhan klaim yang terjadi dalam 5 tahun terakhir:

Tabel 1.2 Pertumbuhan Klaim Asuransi Jiwa 2012-2016 (dalam triliun

rupiah)

Tahun

Year

As.

Umum

&Reas./

Non Life

Ins. &

Reins.

Asuran

si Jiwa/

Life

Insura

nce

Asurans

i Sosial/

Socail

Insuranc

e

Asuransi

Wajib/

Mandator

y

Insurance

Jumlah

Klaim/T

otal

Claim

(a)

Kenaikan

(Penuruna

n)/In crease

(Decrease)

Jumlah

Premi

Bruto/Total

Gross

Premium

(b)

Rasio/

Ratio

(a/b)

2012 20,19 70,89 3,85 12,73 107,66 22,6% 175,89 61,2%

2013 21,59 75,20 4,71 14,80 116,30 8,0% 193,06 60,2%

2014 27,93 71,82 56,66 7,01 163,42 40,5% 247,29 66,1%

2015 33,22 82,83 75,00 6,70 197,75 21,0% 295,56 66,9%

2016 34,19 96,19 86,81 10,16 227,35 15,0% 361,78 62,8%

Jumlah klaim asuransi pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar

15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp197,75 triliun

pada tahun 2015 menjadi Rp227,35 triliun pada tahun 2016. Klaim

perusahaan asuransi umum dan reasuransi mengalami peningkatan sebesar

16 Egy Septian, Op.Cit., h. 8

Page 30: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

10

2,91% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp33,22 triliun

pada tahun 2015 menjadi Rp34,19 triliun pada tahun 2016. Klaim dibayar

perusahaan asuransi jiwa naik sebesar 16,1% dibandingkan tahun

sebelumnya, yaitu dari Rp82,83 triliun menjadi Rp 96,19 triliun. Adapun

klaim dibayar badan penyelenggara asuransi wajib mengalami

peningkatan sebesar 51,7%, dari Rp6,70 triliun menjadi Rp10,16 triliun

pada tahun 2016.17

Dengan meningkatnya jumlah pengajuan klaim selama tahun 2012-

2016, menjelaskan bahwa industri perasuransian mengalami peningkatan

pengguna asuransi jiwa yang cukup signifikan berdasarkan adanya suatu

kebutuhan akan keamanan, keselamatan jiwa dalam bekerja yang dapat

dicakup pada program asuransi jiwa dan dapat dituangkan melalui

pelayanan klaim atas resiko yang diterima nasabah asuransi, dengan

pelayanan klaim yang sesuai dengan prosedur dan tidak memberatkan

nasabah, akan memudahkan pertanggungan keselamatan jiwa nasabah

yang mengikuti asuransi jiwa dan meningkatkan kepercayaan nasabah

terhadap program asuransi jiwa yang diikutinya sehingga menjadi tolak

ukur untuk calon nasabah lain yang ingin mengikuti asuransi jiwa serta

akan meningkatkan permintaan asuransi jiwa.

Jika tingkat permintaan asuransi jiwa berbasis syariah terus

menujukan grafik yang meningkat, maka perusahaan asuransi jiwa syariah

memerlukan sebuah instrumen yang dapat menjadi perantara dan pemandu

bagi nasabah ataupun calon nasabah yang ingin mengikuti asuransi jiwa

syariah. Dengan adanya peran agen asuransi jiwa ditengah tingkat

permintaan asuransi jiwa yang terus berkembang akan sangat efisien dan

sangat membantu dalam kegiatan perasuransiaan.18

17 Otoritas Jasa Keuangan, Op.Cit., h. 24

18

Egy Septian, Op.Cit., h. 8-9

Page 31: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

11

Berikut perkembangan jumlah agen asuransi jiwa. Menurut Asosiasi

Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada tanggal 12 Mei 2017 jumlah agen

asuransi jiwa di Indonesia ada sekitar 560.000 dan jumlah agen asuransi

umum ada sebanyak 26.000 orang. Pada tahun 2016 jumlah agen asuransi

yaitu 543.192 orang. Pada tahun 2015 mencapai 512. 657.19

Dapat dilihat

bahwa peningkatan jumlah agen asuransi jiwa disetiap tahunnya.

Peningkatan peran agen adalah suatu kondisi meningkatnya

permintaan terhadap kapasitas yang diterima oleh perusahaan. Ketika

terjadi kenaikan tingkat permintaan kapasitas, suatu perusahaan pasti

memerlukan sumber daya atau memerlukan agen yang berkualitas dan

profesional agar bisa menjelaskan produk asuransi jiwa syariah tersebut.20

Oleh karena itu, agen yang berkualitas mempunyai peranan penting di

dalam perusahaan asuransi syariah, tanpa agen yang berkualitas dan

produktif kegiatan dalam asuransi syariah tidak mungkin berjalan dengan

baik. Para agen memiliki kinerja yang unggul apabila target yang

ditetapkan oleh perusahaan tercapai, misalnya jumlah produk asuransi

yang terjual mengalami peningkatan dan mencapai target. Peran agen pun

disini sangat berpengaruh untuk peningkatan penjualan jumlah produk

asuransi. Biasanya sebelum kita menjadi suatu agen, kita harus mengikuti

tes dan seminar pelatihan untuk menjadi agen yang profesional.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilingkungan sekitar di

daerah Pondok Pinang tepatnya di Jalan SD 3 Pondok Pinang terdapat

agen yang tidak jujur dalam mempresentasikan produknya terhadap

nasabah dan membaguskan produk asuransi milik perusahaannya dan

menjatuhkan perusahaan asuransi lain. Agen yang profesional seharusnya

jujur dalam mempresentasikan produknya terhadap nasabah jangan ada

yang ditutupi dan harus terbuka. Para agen profesional dan berkualitas

19https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170216134843-78-193952/jumlah-agen-

asuransi-bertambah-6-persen-sepanjang-tahun-lalu/, diakses pada 12 November 2017 Pukul 08.42

WIB

20

Egy Septian, Op.Cit., h. 9

Page 32: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

12

tidak boleh membagus-baguskan perusahaan tersebut dan menjatuhkan

perusahaan lawan. Seorang agen asuransi dalam memberikan pelayanan

kepada nasabah agar memuaskan dan berjalan dengan lancar, sangat

dibutuhkan komitmen atas pekerjaan para agen tersebut. Dalam

berhubungan dengan calon pemegang polis para agen wajib menjaga

kepercayaan para nasabahnya. Agenlah yang berperan dalam memberikan

pelayanan dengan membawa nama baik perusahaan.

Perkembangan industri asuransi jiwa dapat dilihat dalam

meningkatnya tingkat permintaan terhadap asuransi jiwa melalui tingkat

premi yang mengalami pertumbuhan dalam beberapa periode terakhir.

Tingkat pertumbuhan permintaan asuransi jiwa berdasarkan pertumbuhan

tingkat premi pada tahun 2012-2016 mengalami peningkatan. Dengan

jumlah total pada tahun 2012 yaitu 170,09 triliun, pada tahun 2013 yaitu

186,25 triliun, pada tahun 2014 yaitu 247,32 triliun, pada tahun 2015

295,56 triliun, dan yang terakhir pada tahun 2016 yaitu 361,78 triliun.

Dapat dilihat bahwa sejak tahun 2012 sampai 2016 daya beli masyarakat

atas pembayaran premi mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

pada tahun 2016 tingkat premi mengalami kenaikan dengan total jumlah

keseluruhan adalah 361,78 triliun.21

Hal ini cukup menjelaskan bahwa

meningkatnya jumlah premi selama tahun 2012-2016 adalah kesadaran

bahwa para nasabah atau masyarakat membutuhkan asuransi di zaman

sekarang untuk melindungi diri hal-hal yang tidak diinginkan.

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis kemukakan dan

melihat pentingnya meningkatkan kinerja asuransi syariah dan

perkembangan asuransi syariah saat ini membuat penulis termotivasi untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pelayanan Klaim dan

Peran Agen Terhadap Permintaan Asuransi Jiwa Berbasis Syariah”

21 Otoritas Jasa Keuangan, Op.Cit., h. 21-22

Page 33: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

13

(Studi Kasus Pada AJB Bumiputera 1912 Syariah di Cabang Wolter

Monginsidi).

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan tema yang penulis dan latar belakang yang telah

diuraikan, maka identifikasi masalah yang penulis temukan adalah :

1. Kurangnya persyaratan dan kewajiban nasabah asuransi sehingga

menyebabkan kendala dalam proses pencairan klaim.

2. Kurangnya pengetahuan pemahaman nasabah terhadap produk

asuransi yang dijelaskan.

3. Ketidakjujuran agen asuransi dalam mempresentasikan produk.

4. Kurangnya kinerja agen asuransi dalam menjalankan tugas.

5. Kurangnya komunikasi agen asuransi terhadap nasabah.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang akan dibahas, maka dalam

penelitian ini penulis membatasi ruang lingkupnya agar penelitian lebih

terarah, terfokus, dan tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian.

Serta dapat mempermudah proses analisa itu sendiri. Oleh karena itu,

berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

penulis membatasi pembahasan atas permasalahan yang akan dikaji, antara

lain sebagai berikut:

1. Penelitian ini mengambil sampel pada Asuransi Jiwa Bersama

BumiPutera 1912 Syariah Cabang Wolter Monginsidi.

2. Penelitian ini mengambil populasi pada Asuransi Jiwa Bersama

BumiPutera 1912 Syariah Cabang Wolter Monginsidi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dan

pembatasan masalah, maka permasalahan ini dirumuskan sebagai berikut:

Page 34: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

14

Apakah Pelayanan Klaim dan Peran Agen berpengaruh terhadap

permintaan Asuransi Jiwa Berbasis Syariah?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah

pengaruh pelayanan klaim dan peran agen terhadap permintaan Asuransi

Jiwa Bersama BumiPutera 1912 Syariah di cabang Wolter Monginsidi.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak

yang terkait yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

kajian-kajian dan teori-teori yang berkaitan dengan pelayanan klaim dan

peran agen terhadap permintaan asuransi jiwa berbasis syariah pada AJB

Bumiputera 1912. Pelayanan klaim dan peran agen yang bagus dan

profesional akan menarik hati para calon nasabah untuk mengikuti

asuransi sehingga akan meningkatkan permintaan asuransi jiwa syariah.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yaitu

tentang pelayanan klaim dan peran agen terhadap permintaan asuransi jiwa

berbasis syariah AJB BumiPutera 1912 Syariah di cabang Wolter

Monginsidi serta dapat menerapkan ilmu dan teori yang didapat selama

studi di perguruan tinggi dengan praktek yang nyata.

Page 35: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

15

b) Bagi Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber informasi dan

referensi bagi penelitian sejenis, sehingga pengembangan ilmu asuransi

dapat bermanfaat bagi pihak lain yang membutuhkan.

c) Bagi Perusahaan Asuransi

Penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan dan referensi bagi

perusahaan asuransi syariah dan dapat digunakan sebagai akses informasi

pelayanan klaim dan peran agen terhadap permintaan asuransi syariah.

d) Bagi Otoritas Jasa Keuangan

Penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan dan referensi yang

bermanfaat bagi otoritas jasa keuangan dalam pengawasan di sektor

keuangan dan memberikan sumbangan pemikiran dalam keputusan

pengambilan kebijakan.

e) Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan memberikan

informasi kepada masyarakat mengenai proses penyelesaian klaim dan

peranan agen asuransi syariah dalam prakteknya, khususnya dalam

meningkatkan permintaan asuransi syariah.

Page 36: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

16

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik

Deskripsi teoritik menguraikan atau mendeskripsikan berbagai teori

yang berkaitan dengan variabel yang akan diteliti. Deskripsi teoritik ini

dapat diperoleh dari berbagai sumber buku yang ada. Tujuan dari adanya

deskripsi teoritik ini adalah agar memudahkan peneliti dan pembaca untuk

lebih memahami definisi dan karakteristik dari setiap variabel yang akan

diteliti. Hal ini menjadi acuan dasar bagi peneliti untuk melakukan

penelitian. Pada judul penelitian yang berjudul tentang Pengaruh

Pelayanan Klaim dan Peran Agen Terhadap Permintaan Asuransi Jiwa

Berbasis Syariah (Studi Kasus Pada AJB Bumiputera 1912 Syariah di

Cabang Wolter Monginsidi). Berdasarkan uraian di atas, dapat peneliti

uraikan variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

Asuransi syariah merupakan bidang bisnis asuransi yang cukup

memperoleh perhatian besar di kalangan masyarakat Indonesia. Sebagai

bisnis asuransi alternatif, asuransi syariah boleh dikatakan relatif baru

dibandingkan dengan bidang bisnis asuransi konvensional. Kebaruan

bisnis asuransi syariah adalah pengoperasian kegiatan usahanya

berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang bersumber dari alquran dan hadis

serta fatwa para ulama, terutama yang terhimpun dalam majelis ulama

Indonesia (MUI).

Persoalan lain yang perlu diketengahkan bekenaan dengan asuransi

syariah ini adalah tentang mekanisme kerja asuransi syariah, karena esensi

yang membedakan antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional

terletak pada cara kerja yang dilakukan, mulai dari penyetoran premi,

investasi dana, sampai pada pembayaran klaim kepada peserta asuransi

serta pelayanan klaim yang diberikan oleh pihak perusahaan asuransi

syariah tersebut. Dalam memaksimalkan proses pelayanan klaim, maka

Page 37: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

17

terdapat peran agen asuransi syariah yang mana peran agen sebagai orang

yang mengenalkan, menginformasikan, dan menjelaskan ke masyarakat

mengenai asuransi syariah tersebut. Agen merupakan orang yang

dipercaya oleh perusahaan asuransi untuk memberikan pengertian tentang

pentingnya asuransi sebagai jaminan masyarakat.

Ketika pelayanan klaim dan peran agen sudah baik tak ada masalah

lagi merupakan daya tarik tersendiri bagi para nasabah terutama dalam hal

kepuasan nasabah memiliki pengaruh yang sangat besar atas keputusan

untuk membeli suatu produk asuransi yang akan menghasilkan

peningkatan jumlah permintaan asuransi. Berdasarkan uraian mengenai

variabel yang akan diteliti, dapat diuraikan deskripsi teoritik yang

diperlukan adalah asuransi syariah, pelayanan klaim, agen asuransi

syariah, permintaan.

1. Asuransi Syariah

Dalam variabel asuransi syariah dapat diuraikan teori yang

diperlukan adalah sebagai berikut, pengertian asuransi dan asuransi

syariah, perbedaan asuransi konvensional dan asuransi syariah, landasan

hukum asuransi syariah, tujuan asuransi, prinsip-prinsip asuransi syariah

(takaful) dan prinsip asuransi konvensional, jenis asuransi syariah.

a. Pengertian Asuransi dan Asuransi Syariah

Istilah asuransi dalam perkembangannya di Indoinesia sesungguhnya

berasal dari kata Belanda, yaitu assurantie, yang kemudian menjadi

“asuransi” dalam bahasa Indonesia. Namun istilah assurantie itu sendiri

sebenarnya bukanlah istilah asli bahasa Belanda akan tetapi berasal dari

bahasa Latin yaitu assecurate yang berarti “menyakinkan orang”. Kata ini

kemudian dikenal dalam bahasa Perancis sebagai asurance. Demikan pula

istilah assuradeur yang berarti “penanggung” dan geassureede yang

berarti “tertanggung”, keduanya berasal dari pebendaharaan bahasa

Page 38: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

18

Belanda. Sedangkan dalam bahasa Inggris istilah pertanggungan dapat

diterjemahkan menjadi insurance dan assurance. Kedua istilah ini

memiliki pengertian yang berbeda, insurance mengandung arti

menanggung segala sesuatu yang mungkin terjadi. Sedangkan assurance

berarti menanggung sesuatu yang pasti terjadi. Istilah assurance lebih

lanjut diartikan dengan pertanggungan yang berkaitan dengan masalah

jiwa seseorang.22

Definisi juga terdapat pada KUHD dalam Bab 9 Pasal 246 yang

berbunyi23

:

“Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan

mana seseorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang

tertanggung dengan menerima premi untuk memberikan

penggantian24

kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau

kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan

dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tertentu”.25

Definisi asuransi menurut C. Arthur William Jr. Dan Richard M.

Heins, mendefinisikan asuransi berdasarkan dua sudut pandang, definisi

tersebut adalah sebagai berikut: asuransi adalah suatu pengaman terhadap

kerugian finansial yang dilakukan oleh seseorang penanggung dan asuransi

adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih orang atau badan

pengumpulan dana untuk menanggulangi kerugian finansial.26

Dalam menerjemahkan istilah asuransi dalam kontek asuransi

syariah terdapat beberapa istilah, antara lain at-ta’min, takaful, tadhamun

dan islamic insurance (bahasa Inggris). Asuransi dalam bahasa arab

disebut at-ta’min, penanggung disebut mu’ammin, sedangkan tertanggung

22 Ahmad Chairul Hadi, Hukum Asuransi Syariah: Konsep Dasar, Aspek Hukum, dan

Sistem Operasionalnya, (Ciputat: UIN Press, 2015), h. 1

23

Waldi Nopriansyah, Asuransi Syariah: Berkah Terkahir yang Tak Terduga,

(Yogyakarta: Penerbit Andi, 2016), h. 9

24

Ahmad Chairul Hadi, Op.Cit., h. 1

25

Ibid., h. 2

26

M. Nur Rianto Al Arif, Pemasaran Strategik Pada Asuransi Syariah: Kesehatan,

Pendidikan, Jiwa, (Bekasi: Gramata Publishing, 2015), h. 2

Page 39: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

19

disebut mu’amman lahu atau musta’min. At-ta’min diambil dari kata (a-

ma-na) memiliki arti memberi perlindungan, ketenangan, rasa aman, dan

bebas dari rasa takut. Dengan demikian yang dimaksud dengan at-ta’min

adalah seseorang membayar atau menyerahkan uang cicilan untuk agar ia

atau ahli warisnya mendapatkan sejumlah uang sebagaimana yang telah

disepakati, atau untuk mendapatkan ganti terhadap hartanya yang hilang.

Asuransi syariah dikenal juga dengan istilah takaful. Takaful berasal

dari kata kerja takafala, yatakafulu, takaful, yang berarti saling

menanngung atau menanggung bersama atau “menjamin seseorang untuk

menghindari kerugian”. Dari sudut pandang ekonomi, kata tafakul berarti

“menjamin bersama” (mutual guaranty) yang disediakan oleh sekelompok

orang yang hidup dalam kelompok yang sama terhadap resiko atau

bencana tertentu yang menimpa hidup seseorang, kekayaan atau barang-

barang lainnya. Oleh karenanya tafakul lebih dikenal sebagai asuransi

bersama (cooperative insurance).27

Secara operasional, penggunaan istilah takaful ini dimaksdukan

bahwa semua peserta asuransi menjadi penolong atau penjamin satu sama

lain. Hal ini berarti bahwa dalam asuransi syariah yang saling menanggung

bukan antara perusahaan asuransi dengan peserta asuransi, melainkan

terjadi diantara peserta asuransi, di mana peserta yang satu menjadi

penanggung bagi peserta asuransi lainnya. Sedangkan perusahaan asuransi

hanya bertindak sebagai fasilitator atau mediator saling menanggung

diantara peserta asuransi. Hal ini antara lain yang membedakan antara28

asuransi syariah dengan asuransi konvensional, dimana dalam asuransi

konvensional terjadi saling menanggung antara perusahaan asuransi

dengan peserta asuransi.

Menurut Majelis Ulama Indonesia dalam Ahmad Chairul Hadi

mengatakan bahwa konsep takaful ini menjadi landasan pengertian

27Ahmad Chairul Hadi, Op. Cit., h. 5

28

Ibid., h. 6

Page 40: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

20

asuransi syariah menurut ketatapan Fatwa Dewan Syari‟ah Nasional No.

21/DSN-MUI/X/2001 yang merumuskan Asuransi Syariah (Ta'min,

Takaful, atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong

menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk

asset dan atau tabarru' yang memberikan pola pengembalian untuk

menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan

syariah.29

Menurut Husain Hamid Hisan dalam Muhammad Syakir Sula

mengatakan bahwa asuransi adalah sikap ta’awun yang telah diatur dengan

sistem yang sangat rapi, antara sejumlah besar manusia. Semuanya telah

siap mengantisipasi suatu peristiwa. Jika sebagian mereka mengalami

peristiwa tersebut, maka semuanya salung menolong dalam menghadapi

peristiwa tersebut dengan sedikit pemberian (derma) yang diberikan oleh

masing-masing peserta. Dengan pemberian (derma) tersebut mereka dapat

menutupi kerugian-kerugian yang dialami oleh peserta yang tertimpa

musibah. Dengan demikian, asuransi adalah ta’awun yang terpuji, yaitu

saling menolong dalam berbuat kebajikan dan takwa. Dengan ta’awun

mereka saling membantu antara sesama, dan mereka takut dengan bahaya

(malapetaka) yang mengancam mereka.30

Menurut Huzaemah dalam Muhammad Syakir Sula mengatakan

bahwa asuransi syariah bersifat saling melindungi dan tolong menolong

yang disebut dengan “ta‟awun”. Yaitu, prinsip hidup saling melindungi

dan saling menolong atas dasar ukhuwah islamiah antara sesama anggota

peserta asuransi syariah dalam menghadapi malapetaka (risiko).31

29 Ibid., h. 7

30

Syakir Sula, Asuransi Syariah Life and General: Konsep dan Sistem Operasional,

(Jakarta: Gema Insani, 2004), h. 29

31

Ibid., h. 30

Page 41: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

21

b. Perbedaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah

Tabel 2.1 Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah

No. Prinsip Asuransi Konvensional Asuransi Syari‟ah

1. Konsep Perjanjian antara dua pihak atau

lebih, dengan mana pihak

penanggung meningkatkan diri

kepada tertanggung, dengan

menerima premi asuransi,

untuk memberikan pergantian

kepada tertanggung.

Sekumpulan orang yang

saling membantu, saling

menjamin dan bekerja sama

dengan cara-cara masing-

masing mengeluarkan dana

tabarru.

2. Asal Usul Dari masyarakat Babilonia

4000-3000 SM yang dikenal

dengan perjanjian Hammurabi.

Dari tahun 1668 M di Coffe

House London berdirilah Lloyd

of London sebagai cikal bakal

asuransi konvensional.

Dari Al-Aqilah , kebiasaan

suku Arab jauh sebelum

Islam datang. Kemudian

disahkan oleh Rasulullah

menjadi hukum Islam,

bahkan telah tertuang dalam

konstitusi pertama di dunia

(Konsultasi Madinah) yang

dibuat langsung Rasulullah.

3. Sumber

Hukum

Bersumber dari pikiran manusia

dan kebudayaan. Berdasarkan

hukum positif, hukum alami,

dan contoh sebelumnya.

Bersumber dari hukum

Allah, sumber hukum dalam

syariah Islam adalah Al-

Qur‟an, sunnah, atau

kebiasaan rasul, Ijma‟,

Fatwa Sahabat, Qiyas,

Istihsan, Urf “tradisi”, dan

Maslahah Mursalah.

Page 42: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

22

4. Maghrib

(Maisir,

Gharar,

Riba)

Tidak selaras dengan syariah

Islam karena adanya maisir,

gharar, dan Riba; hal yang

diharamkan dalam muamalah.

Bersih dari adanya praktek

gharar, maisir, dan Riba.

5. DPS

(Dewan

Pengawas

Syariah)

Tidak ada, sehingga dalam

banyak prakteknya

bertentangan dengan kaidah-

kaidah syara‟.

Ada, yang berfungsi untuk

mengawasi pelaksanaan

operasional perusahaan agar

terbebas dari praktek-

praktek muamalah yang

bertentangan dengan prinsip-

prinsip syariah.

6. Akad Akad jual beli (akad

mu’awadhah, akad idz’aan,

akad gharar, dan akad mulzim).

Akad tabarru’ dan akad

tijarah (mudharabah,

wakalah, wadiah, syirkah,

dan sebagainya).

7. Jaminan

Risk

(Resiko)

Transfer of risk, dimana terjadi

transfer resiko dari tertanggung

kepada penanggung.

Sharing of risk, dimana

terjadi proses saling

menanggung antara satu

peserta dengan peserta

lainnya (ta’awun).

8. Pengelolaan

Dana

Tidak ada pemisahan dana,

yang berakibat pada terjadinya

dana hangus (untuk produk

saving-life).

Pada produk-produk saving

(life) terjadi pemisahaan

dana, yaitu dana tabarru’

derma‟ dan dana peserta

sehingga tidak mengenal

istilah dana hangus.

Sedangkan untuk term

insurance (life) dan general

Page 43: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

23

insurance semuanya bersifat

tabarru’.

9. Investasi Bebas melakukan investasi

dalam batas-batas ketentuan

perundang-undangan, dan tidak

terbatasi pada halal dan

haramnya obyek atau sistem

investasi yang digunakan.

Dapat melakukan investasi

sesuai ketentuan perundang-

undangan, sepanjang tidak

bertentangan dengan prinsip-

prinsip syariah Islam. Bebas

dari riba dan tempat-tempat

investasi yang terlarang.

10. Kepemilikan

Dana

Dana yang terkumpul dari

premi peserta seluruhnya

menjadi milik perusahaan dan

menginvestasikan kemana saja.

Dana yang terkumpul dari

peserta dalam bentuk iuran

atau kontribusi, merupakan

milik peserta (shohibul mal),

asuransi syariah hanya

sebagai pemegang amanah

(mudharib) dalam mengelola

dana tersebut.

11. Unsur Premi Unsur premi terdiri dari: tabel

mortalita (mortality tables),

bunga (interest), biaya-biaya

asuransi (cost of insurance).

Iuran atau kontribusi terdiri

dari unsur tabarru‟ dan

tabungan (yang tidak

mengandung unsur riba).

Tabarru’ juga dihitung dari

tabel mortalita, tetapi tanpa

perhitungan bunga teknik.

12. Loading Loading pada asuransi

konvensional cukup besar

terutama diperuntukkan untuk

komisi agen, bisa menyerap

Pada sebagian asuransi

syariah, loading (komisi

agen) tidak dibebankan pada

peserta tapi dari dana

Page 44: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

24

premi tahun pertama dan kedua.

Karena itu, nilai tunai pada

tahun pertama dan kedua

biasanya belum ada (masih

hangus).

pemegang saham. Tapi,

sebagian yang lainnya

mengambilkan dari sekitar

20-30 persen saja dari premi

tahun pertama. Dengan

demikian, nilai tunai tahun

pertama sudah terbentuk.

13. Sumber

Pembayaran

Klaim

Sumber biaya klaim adalah dari

rekening perusahaan, sebagai

konsekuensi penanggung

terhadap tertanggung. Murni

bisnis dan tidak ada nuansa

spiritual.

Sumber pembayaran klaim

diperoleh dari rekening dari

rekening tabarru’, dimana

peserta saling menanggung.

Jika salah satu peserta

mendapat musibah, maka

peserta lainnya ikut

menanggung bersama risiko

tersebut.

14. Sistem

Akuntansi

Menganut konsep akuntansi

accru-al basis, yaitu proses

akuntansi yang mengakui

terjadinya peristiwa atau

keadaan nonkas. Dan mengakui

pendapatan, peningkatan aset,

expenses, liabilities dalam

jumlah tertentu yang baru akan

diterima dalam waktu yang

akan datang.

Menganut konsep akuntansi

cash basis, mengakui yang

benar-benar telah ada,

sedangkan accrual basis

dianggap bertentangan

dengan syariah karena

mengakui adanya

pendapatan, harta, beban

atau utang yang akan terjadi

di masa yang akan datang.

Sementara apakah itu benar-

benar dapat terjadi hanya

Allah yang tahu.

Page 45: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

25

15. Keuntungan

(Profit)

Keuntungan yang diperoleh

dari surplus underwriting,

komisi reansuransi, dan hasil

investasi seluruhnya adalah

keuntungan perusahaan.

Profit yang diperoleh dari

surplus underwriting, komisi

reasuransi, dan hasil

investasi, bukan seluruhnya

menjadi milik perusahaan,

tetapi dilakukan bagi hasil

(mudharabah) dengan

peserta.

16. Visi dan

Misi

Secara garis besar misi utama

dari asuransi konvensional

adalah misi ekonomi dan misi

sosial.

Misi yang diemban dalam

asuransi syariah adalah misi

aqidah, misi ibadah

(ta‟awun), misi ekonomi

(iqtishod), dan misi

pemberdayaan umat (sosial).

Sumber: Syakir Sula, Asuransi Syariah Life and General: Konsep dan Sistem

Operasional, (Jakarta: Gema Insani, 200432

c. Landasan Hukum Asuransi Syariah

Asuransi syariah sendiri dimaknai sebagai wujud dari sebuah bisnis

pertanggungan yang mana didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam, yakni

al-Qur‟an dan as-Sunnah, Ijma‟, dan Ijtihad. Maka yang menjadi sumber

hukum dalam asuransi syariah tentu saja ialah sumber dari pengambilan

hukum praktik asuransi syariah.

Dasar penggunaan dari keempat sumber tersebut adalah ayat al-

Qur‟an yang berbunyi: “Hai, orang–orang yang beriman, Patuhilah Allah

dan rasul-Nya, dan pemimpin (ulil amri) diantra kamu. (dan) jika ada

perbedaan dalam sesuatu hal pada dirimu, berbaiklah kepada Allah dan

32 Ibid., h. 326-328

Page 46: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

26

Rasul-Nya, jika kau percaya kepada Allah dan Hari Kiamat. Hal tersebut

lebih baik dan lebih cocok untuk penilaian akhir.” (QS: 4:59).33

1) Al-Qur‟an

Al-Qur‟an tidak menyebutkan secara tegas ayat yang menjelaskan

tentang praktik asuransi seperti yang ada pada saat ini. Hal ini terindikasi

dengan tidak munculnya istilah asuransi atau al-ta’min secara nyata dalam

al-Qur‟an. Walaupun begitu al-Qur‟an masih mengakomudir ayat-ayat

yang mempunyai muatan-muatan nilai dasar yang ada dalam praktek

asuransi, seperti nilai dasar tolong menolong, kerjasama atau semangat

untuk melakukan proteksi terhadap peristiwa kerugian dimasa mendatang.

Diantara ayat-ayat al-Qur‟an yang mempunyai muatan nilai-nilai

yang ada dalam praktik asuransi adalah:34

a) Surat al-Maidah (5); 2

33 Ahmad Chairul Hadi, Op.Cit., h. 52

34

Ibid., h. 53

Page 47: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

27

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu

melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-

bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan

binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang

yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan

keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah

haji, Maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian (mu)

kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari

Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan

tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan

jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan

bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-

Nya. (Q.S. Al-Maidah: 2)

Ayat diatas memuat perintah tolong menolong antara sesama

manusia. Dalam bisnis asuransi, nilai ini terlihat dalam praktek kerelaan

anggota (nasabah) perusahaan asuransi untuk menyisikan dananya agar

digunakan sebagai dana sosial (tabarru’). Dana sosial ini berbentuk

rekening tabarru’ pada perusahaan asuransi dan difungsikan untuk

menolong salah satu anggota (nasabah) yang sedang mengalami musibah.

b) Surat al-Baqarah (2); 185

Dalam kontek bisnis asuransi syariah, ayat tersebut dapat dipahami

bahwa dengan adanya lembaga asuransi, seseorang dapat memudahkan

untuk menyiapkan dan merencanakan kehidupannya dimasa mendatang

dan dapat melindungi kepentingan ekonominya dari suatu kerugian yang

tidak disengaja.35

Hal ini menjadi dasar hukum asuransi syariah, sesuai

dengan firman Allah SWT dalam Surat al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi

sebagai berikut:

35Ibid., h. 54

Page 48: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

28

Artinya: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan

Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran

sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai

petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu,

Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan

itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit

atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya

berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang

lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki

kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan

hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan

kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Q.S. Al-Baqarah: 185)

2) Sunnah Nabi

Sunnah ditegaskan sebagai perkataan (qaulan), tindakan (fi’lan), dan

persetujuan (taqrir) dari Rasul. Berikut hadits yang berkaitan dengan

prinsip-prinsip takaful.

Page 49: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

29

a) Hadits tentang aqilah

Diriwayatkan oleh Abu Hanifah yang mengatakan: Pernah dua

wanita dari suku Huzail bertikai ketika dari seorang mereka memukul

yang lain dengan batu yang mengakibatkan kematian wanita itu dan

jabang bayi dalam rahimnya. Pewaris korban membawa kejadian itu ke

pengadilan Nabi36

Muhammad SAW yang memberikan keputusan bahwa

kompensasi bagi pembunuh bagi anak bayi adalah pembebasan seorang

budag laki-laki atau perempuan sedangkan kompensasi antar

pembunuhan wanita adalah uang darah (Ad-Diyat) yang harus dibayar

oleh Aqilah (Saudara pihak ayah) dari yang tertuduh”.

Hadits ini menjelaskan tentang praktik aqilah yang telah menjadi

tradisi pada masyarakat Arab. Aqilah dalam hadits ini dimaknai sebagai

ashabah (kerabat dari orang tua laki-laki) yang mempunyai kewajiban

menanggung denda (diyat) jika salah satu anggota sukunya melakukan

pembunuhan terhadap anggota suku yang lain. Penanggung bersama oleh

aqilahnya merupakan suatu kegiatan yang mempunyai unsur seperti yang

berlaku pada bisnis asuransi.

b) Hadits tentang anjuran menghilangkan kesulitan orang

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad bersabda:

Barangsiapa yang menghilangkan kesulitan seseorang mukmin, maka

Allah SWT, akan menghilangkan kesulitannya pada hari kiamat.

Barangsiapa yang mempermudah kesulitan seseorang, maka Allah SWT

akan mempermudah urusannya di dunia dan akhirat. (HR. Muslim)37

Dalam hadits tersebut tersirat adanya anjuran untuk saling membantu

antar sesama manusia dengan menghilangkan kesulitan seseorang atau

dengan mempermudah urusan duniawainya, niscaya Allah SWT, akan

mempermudah urusan dunia dan akheratnya. Dalam perusahaan asuransi,

36 Ibid., h. 55

37

Ibid., h. 56

Page 50: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

30

kandungan hadits diatas terlihat dalam bentuk pembayaran dana sosial

(tabarru’) dari anggota (nasabah) perusahaan asuransi yang sejak awal

mengikhlaskan dananya untuk kepentingan sosial yaitu untuk membantu

dan mempermudah urusan saudaranya yang kebetulan mendapatkan

musibah atau bencana.

3) Ijma

Para sahabat telah melakukan ittifaq (kesepakatan) dalam hal aqilah.

Terbukti dengan tidak adanya pertentangan oleh sahabat lain terhadap apa

yang dilakukan oleh khalifah umar bin khatab. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa mereka bersepakat mengenai persoalan ini.

4) Fatwa DSN-MUI

Selain prinsip-prinsip umum al-Qur‟an dan as-Sunnah, untuk

pengaturan asuransi syariah saat ini merujuk kepada fatwa Dewan Syariah

Nasional (DSN) Majlis Ulama Indonesia. Fatwa tersebut dikeluarkan

karena perundang-undangan yang mengatur asuransi di Indonesia saat ini38

tidak dapat dijadikan pedoman untuk menjalankan asuransi syariah. Fatwa

DSN MUI ini memang tidak merupakan produk hukum nasional karena

tidak termasuk peraturan perundang-undangan di Indonesia. Berikut akan

ditampilkan beberapa fatwa yang terkait dengan operasional asuransi

syariah di Indonesia:39

Tabel 2.2 Fatwa DSN-MUI Tentang Asuransi Syariah di Indonesia

No. Nomor Fatwa Hal Ihwal Fatwa

1. Fatwa No. 21/DSN-MUI/X/2001

(17 Oktober 2001)

Pedoman Umum Asuransi Syariah

2. Fatwa No. 50/DSN-MUI/III/2006 Akad Mudharabah Musytarakah

3. Fatwa No. 51/DSN-MUI/2006 Akad Mudharabah Musytarakah Pada

Asuransi Syariah

4. Fatwa No. 52/DSN-MUI/2006 Akad Wakalah Bil Ujrah Pada

38 Ibid., h. 57

39

Ibid., h. 58

Page 51: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

31

Asuransi dan Reasuransi syariah

5. Fatwa No. 53/DSN-MUI/2006 Akad Tabarru Pada Asuransi dan

Reasuransi syariah

d. Tujuan Asuransi

Tujuan asuransi termasuk kedalam (risk transfer mechanism) yang

mana mengalihkan risiko kepada pihak lain yaitu perusahaan asuransi.

Selain dari tujuan tersebut, pengguna jasa asuransi masih bisa

mendapatkan beberapa manfaat lain dari asuransi, yaitu: loss prevention

advices yakni pemahaman bagaimana usaha-usaha untuk mencegah suatu

kerugian; risk improvement recommendations yaitu mendapat rekomendasi

bagaimana usaha-usaha untuk mengelola suatu resiko; serta transfer of

insurance knowledge yaitu mendapat pengetahuan bagaimana usaha-usaha

yang tepat dan benar dalam mengalihkan suatu risiko dari perusahaan

asuransi baik itu pegawai, bagian marketing, maupun agen

pemasarannya.40

Maka tujuan berasuransi pada dasarnya tetaplah untuk

mendapatkan ganti rugi atau pembayaran sejumlah uang dari perusahaan

asuransi, maka dari itu hendaknya dalam suatu proses penyelesaian klaim

asuransi, harus benar-benar mengacu pada kontrak asuransi yang

diperjanjikan dalam polis asuransi tersebut. 41

e. Prinsip-prinsip Asuransi Syariah (Takaful) dan Prinsip

Asuransi Konvensional

Prinsip utama dalam asuransi syariah adalah tolong menolong dalam

kebaikan ketaqwaan (ta’awunu ala al birri wa attaqwa’) dan perlindungan

rasa aman (al-tamin). Prinsip ini menjadikan para anggota atau peserta

asuransi sebagai sebuah keluarga besar yang satu dengan yang lainnya

40 Ketut Sendra, Klaim Asuransi: Gampang!, (Jakarta: PPM, 2009), h. 29

41

Ibid., h. 31

Page 52: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

32

saling menjamin dan menanggung risiko. Hal ini disebabkan karena

transaksi yang dibuat dalam asuransi takaful adalah akad saling

menanggung (takafuli), bukan akad saling menukar (tabaduli) yang selama

ini digunakan asuransi42

konvensioanl, yaitu pertukaran pembayaran premi

dengan uang pertanggungan.

Asuransi syariah atau asuransi takaful ditegakkan atas prinsip-prinsip

utama yaitu43

:

1) Saling kerja sama dan saling membantu

Asuransi syariah dibangun atas dasar saling tolong-menolong, saling

menjamin semata-mata tidak berorientasi bisnis atau keuntungan. Setiap

anggota menyetor premi menurut jumlah yang telah ditentukan, harus

disertai dengan niat membantu. Apabila ada peserta yang mengalami

musibah maka diambillah sejumlah uang guna membantu peserta yang

mengalami musibah tersebut, dengan prinsip ini para peserta bekerja sama

untuk saling tolong menolong kepada peserta yang mengalami musibah

yang diambil dari dana premi yang dikelola oleh perusahaan asuransi.

Surat Al Maidah (QS.5:2) menunjukan maksud tersebut.

“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

taqwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.

Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat

siksanya”.44

2) Saling bertanggung jawab

Para peserta asuransi bersetuju untuk saling bertanggung jawab

antara satu sama lain memikul tanggung jawab dengan niat ikhlas ibadah.

Tanggung jawab ini adalah penting untuk dipraktikan secara bersama

42 Ahmad Chairul Hadi, Op.Cit., h. 8

43

Syakir Sula, Op.Cit., h. 34

44

Ahmad Chairul Hadi, Op.Cit., h. 9

Page 53: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

33

khususnya mengenai konsep menyeru kepada kebaikan dan mencegah

kemungkaran. Dalam hadits lain Nabi bersabda yang artinya:

“Kedudukan hubungan persaudraan dan perasaan orang-orang

yang beriman antara satu dengan yang lain seperti tubuh (jasad) apabila

satu dari anggotanya tidak sehat, maka akan berpengaruh kepada seluruh

tubuh” (HR. Bukhari Muslim).

“Setiap orang dari kamu adalah pemikul tanggung jawab dan setiap

kamu bertanggung jawab terhadap orang-orang yang dibawah tanggung

jawab kamu”. (HR. Bukhari Muslim).

Dalam konsep Islam, tanggung jawab sesama muslim itu merupakan

kewajiban yang ditekankan (fardu kifayah). Salah satu tugas manusia yang

diembankan Allah kepadanya adalah menyeru kepada kebaikan dan

melarang kemungkaran. Dengan konsep sederhananya, mereka telah dapat

mewujudkan suatu masyarakat yang paling bertanggung jawab

sesamanya.45

3) Saling menjaga keselamatan dan keamanan

Asuransi syariah memberikan suatu perlindungan atas harta benda

atau jiwa dan kesehatan seseorang agar dalam kehidupannya tetap berjalan

lancar walaupun terjadi kerugian atau kehilangan.

Peserta membayarkan sejumlah uang kepada perusahaan asuransi

untuk memperoleh perlindungan atas kerugian atau kehilangan, oleh

karena itu para peserta juga harus menjaga keselamatan dan keamanan

tidak seenak-enaknya atas harta benda dikarenakan sudah memperoleh

perlindungan dari perusahaan asuransi. Al-Qur‟an Surat Al Baqarah (2):

216:

“Perumpamaan derma orang-orang yang menafkahkan hartanya

45 Ibid., h. 10

Page 54: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

34

dijalan Allah serupa dengan benih yang menumbuhkan tujuh bulir pada

tiap-tiap bulir ada seratus biji, Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi

siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha luas karunia-Nya lagi Maha

mengetahui”.

4) Pencegahan dan mengurangi risiko

Terdapat juga hadits Rasulullah yang mengisyaratkan bahwa

manusia harus berupaya mengambil langkah pencegahan atau mengurangi

risiko.

“Nabi saw memperhatikan seorang Badawi meninggalkan seekor

unta lalu Nabi bertanya kepada badawi itu, “Mengapa kamu tidak

mengikuti unta kamu?, Badawi itu menjawab “aku bertawakkal kepada

allah, “Nabi berkata, “Ikatlah unta kamu itu dahulu, kemudian

bertawakkallah kepada Allah”.46

Hadits ini menunjukan bahwa seseorang harus selalu mengambil

langkah-langkah pencegahan yang baik untuk menjaga dirinya atau

hartanya daripada risiko kerugian.

5) Berserah diri dan Ikhtiar

Allah adalah pemilik mutlak atau pemilik sebenarnya seluruh harta

kekayaan, ia adalah pencipta alam semesta dan ia pula yang maha

memiliki-Nya. Maka menjadi milik Allah pula memberikannya kepada

siapa saja yang dikehendaki-Nya atau merenggutnya dari siapa saja yang

dikehendaki-Nya.

“Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada dilangit dan apa yang

ada dibumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada didalam hatimu atau

kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan

dengan kamu tentang perbuatan kamu itu. Maka Allah mengampuni siapa

46 Ibid., h. 11

Page 55: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

35

saja yang dikendaki-Nya dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”

(QS. Al Baqarah, 2:284).47

Pelaksanaan perjanjian asuransi antara perusahaan asuransi dengan

pihak nasabahnya tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Setiap

perjanjian dilakukan mengandung prinsip-prinsip asuransi. Tujuannya

adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari

antara pihak perusahaan asuransi dengan pihak nasabahnya.48

Selain prinsip-prinsip di atas, baik itu asuransi syariah maupun

asuransi konvensional, dalam praktiknya akan mempertimbangkan dan

berpedoman pada beberapa prinsip yang mendasari asuransi jiwa.49

Ada

Enam Prinsip Asuransi Konvensional yaitu antara lain:

1) Insurable interest (kepentingan yang dipertanggungkan)

Pada prinsipnya merupakan hak berdasarkan hukum untuk

mempertanggungkan suatu risiko yang berkaitan dengan keuangan, yang

diakui sah secara hukum antara tertanggung dengan sesuatu50

yang

dipertanggungkan. Ada beberapa poin syarat yang perlu dipenuhi agar

memenuhi kriteria Insurable interest:

a) Kerugian tidak dapat diperkirakan. Risiko yang bisa

diasuransikan berkaitan dengan kemungkinan terjadinya

kerugian. Kemungkinan tersebut tidak dapat diperkirakan

terjadinya.

b) Kewajaran. Risiko yang dipertanggungkan dalam asuransi

adalah benda atau harta yang memiliki nilai material baik

bagi tertanggung maupun bagi penanggung.

47 Ibid., h. 12

48

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2013), h. 265

49

Waldi Nopriansyah, Op.Cit., h. 27

50

Nurul Ichsan Hasan, Pengantar Asuransi Syariah, (Jakarta: Referensi, 2014), h. 99

Page 56: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

36

c) Catastrophic. Risiko yang mungkin terjadi haruslah tidak

akan menimbulkan suatu kemungkinan rugi yang sangat

besar, yaitu jika sebagian besar pertanggungan

kemungkinan akan mengalami kerugian pada waktu yang

bersamaan.

d) Homogen. Untuk memenuhi syarat dapat diasuransikan,

barang atau harta yang akan dipertanggungkan harus

homogen, yakni berarti banyak barang yang serupa atau

sejenis.

2) Utmost Good Faith (itikad baik)

Dalam melakukan kontrak asuransi, kedua belah pihak dilandasi oleh

itikad baik. Antar pihak tertanggung dan penanggung harus saling

mengungkapkan keterbukaan atau bisa disebut duty of disclosure, yakni

kewajiban dari kedua belah pihak untuk mengungkapkan fakta.

3) Indemnity

Konsep Indemnity adalah mekanisme penanggung untuk

mengompensasi risiko yang menimpa tertanggung dengan ganti rugi

finansial. Konsep ini tidak dapat mengganti nyawa yang hilang atau

anggota tubuh yang rusak atau cacat karena Indemnity berkaitan dengan

ganti rugi finansial.51

4) Proximate Cause

Adalah suatu sebab aktif, efisien yang mengakibatkan terjadinya

suatu peristiwa secara berantai atau berurutan tanpa investasi suatu

ketentuan lain, diawali dan bekerja dengan aktif dari suatu sumber baru

dan independent.

51 Ibid., h. 100

Page 57: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

37

5) Subrogation

Pada prinsipnya merupakan hak penanggung yang telah memberikan

ganti rugi kepada tertanggung untuk menuntut pihak lain yang

mengakibatkan kepentingan asuransinya mengalami suatu peristiwa

kerugian.

6) Contribution

Bahwa penanggung berhak mengajak penanggung-penanggung yang

lain yang memiliki kepentingan yang sama untuk ikut bersama membayar

ganti rugi kepada seseorang tertanggung meskipun jumlah tanggungan

masing-masing belum tentu sama besar.52

f. Jenis Asuransi Syariah

Asuransi syariah terbagi dalam dua jenis asuransi, yaitu: Asuransi

Jiwa Syariah dan Asuransi Umum Syariah. Kedua jenis asuransi syariah

ini dapat dioperasikan sama seperti produk konvensional namun dalam

operasionalnya harus disesuaikan dengan ketentuan dalam prinsip syariah.

a. Konsep Asuransi Jiwa Syariah

Konsep dasar asuransi syariah adalah saling bertanggung jawab,

bantu membantu dan melindungi oleh peserta sendiri. Perushaan asuransi

syariah diberikan kepercayaan (amanah) oleh para peserta untuk

mengelola premi para peserta, mengembangkan dengan jalan halal,

memberikan santunan kepada yang mengalami musibah sesuai dengan

akadnya. Kontrak asuransi jiwa syariah didasarkan pada prinsip-prinsip

mudharabah dan tabarru. Premi auransi jiwa syariah dibagi menjadi 2

(dua) rekening; Rekening Tabungan (Participant’s Account) dan Rekening

Risiko (Participant’s Special Account). Rekening Risiko juga disebut

Rekening Tabarru‟ (donasi), sesuai kontrak peserta “mendonasikan”

52 Ibid., h. 101

Page 58: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

38

sebagian atau seluruh premi yang dibayarnya.

Para peserta asuransi syariah berkedudukan sebagai pemilik modal

(rabb al maal), perusahaan asuransi syariah berkedudukan sebagai yang

mengelola dan menjalankan modal (mudharib). Kedua macam dana53

tersebut diinvestasikan secara bersama-sama atau terpisah. Setiap

keuntungan yang diperoleh kemudian dibagi antara perusahaan asuransi

dan peserta sesuai prinsip mudharabah yang telah disetujui sebelumnya.

Keuntungan dari dana kemudian dialokasikan ke Rekening Tabungan dan

Rekening Risiko secara proposional (jika dana diinvestasikan bersama-

sama). Biaya-biaya seperti mortalita, reasuransi, cadangan, biaya

manajemen, komisi dikurangkan dari rekening risiko.54

Produk-produk individu ada unsur tabungan (saving). Artinya, suatu

produk yang diperuntukkan untuk perorangan dan dibuat secara khusus, di

mana di dalamnya selain mengandung tabarru’ juga terdapat unsur

tabungan yang dapat diambil kapan saja oleh pemiliknya. Beberapa contoh

produk individu yang mengandung unsur tabungan (saving) adalah sebagai

berikut:

(1) Takaful Dana Investasi

Program takaful dana investasi adalah suatu bentuk perlindungan

untuk perorangan yang menginginkan dan merencanakan pengumpulan

dana dalam mata uang Rupiah dan US Dolar sebagai dana investasi yang

diperuntukkan bagi ahli warisnya jika ditakdirkan meninggal lebih awal

atau sebagai bekal untuk hari tuanya. Manfaat dari takaful ini yaitu:

a. Bila peserta mengundurkan diri sebelum perjanjian berakhir,

maka peserta akan memperoleh dana rekening tabungan yang

telah disetor dan bagian kenutungan atau hasil investasi

rekening tabungan (mudharabah).

b. Bila peserta ditakdirkan meninggal dalam masa perjanjian,

53 Ahmad Chairul Hadi, Op.Cit., h. 132

54

Ibid., h. 133

Page 59: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

39

maka ahli warisnya akan memperoleh dana rekening

tabungan yang telah disetor, bagian keuntungan atas hasil

investasi rekening tabungan (mudharabah), dan selisih dari

manfaat takaful awal (rencana menabung) dengan premi yang

sudah dibayar.

c. Bila peserta hidup sampai perjanjian berakhir, maka ahli

warisnya akan memperoleh dana rekening tabungan yang

telah disetor, bagian keuntungan atas hasil investasi rekening

tabungan (mudharabah), dan bagian keuntungan atas

rekening khusus/tabarru’ yang ditentukan oleh asuransi

takaful keluarga, jika ada.55

(2) Takaful Dana Siswa

Program takaful dana siswa adalah suatu bentuk perlindungan untuk

perorangan yang bermaksud menyediakan dana pendidikan, dalam mata

uang Rupiah dan US Dolar untuk putra-putrinya sampai sarjana. Adapun

manfaat dari takaful ini yaitu:

a. Bila peserta mengundurkan diri sebelum perjanjian berakhir,

maka peserta akan mendapatkan dana rekening tabungan

yang telah disetor dan bagian keuntungan atas hasil

keuntungaan tabarru’ (mudharabah).

b. Bila peserta ditakdirkan meninggal dalam masa perjanjian,

maka ahli warisnya akan mendapatkan dana rekening

tabungan yang telah disetor, bagian keuntungan atas hasil

investasi rekening tabungan (mudharabah), dan selisih dari

manfaat takaful awal (rencana menabung) dengan premi yang

sudah dibayar.

c. Bila peserta hidup sampai perjanjian berakhir dan bila anak

(sebagai penerima hibah): hidup sampai dengan 4 tahun di

perguruan tinggi, yang bersangkutan akan mendapatkan dana

pendidikan dan meninggal sebelum seluruh dana

55 Syakir Sula, Op.Cit., h. 638-639

Page 60: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

40

pendidikannya diterima, maka kepada peserta akan

mendapatkan semua saldo rekening tabungan dan sebagian

keuntungan atas investasi rekening tabungan.56

(3) Takaful Dana Haji

Program takaful dana haji adalah suatu bentuk perlindungan untuk

perorangan yang meninginkan dan merencanakan pengumpulan dana

dalam mata uang Rupiah dan US Dolar untuk biaya menjalankan ibadah

haji. Manfaat dari takaful ini yaitu:

a. Bila peserta mengundurkan diri sebelum perjanjian berakhir,

maka peserta akan mendapatkan dana rekening tabungan

yang telah disetor dan bagian keuntungan atas hasil

keuntungan tabarru’ (mudharabah).

b. Bila peserta ditakdirkan meninggal dalam masa perjanjian,

maka ahli warisnya akan memperoleh dana rekening

tabungan yang telah disetor, bagian keuntungan atas hasil

investasi rekening tabungan (mudharabah), dan selisih dari

manfaat takaful awal (rencana menabung) dengan premi yang

sudah dibayar.

c. Bila peserta hidup sampai perjanjian berakhir, maka ahli

warisnya akan memperoleh dana rekening tabungan yang

telah disetor, bagian keuntungan atas hasil investasi rekening

tabungan (mudharabah), dan bagian keuntungan atas

rekening khusus/Tabarru’ yang ditentukan oleh asuransi

takaful keluarga jika ada.57

b. Produk-produk Asuransi Umum Syariah

Selama asuransi syariah merupakan asuransi alternatif maka dalam

prakteknya ia akan tunduk kepada prinsip-prinsip umum asuransi. Dari

sudut pandang syariah, prinsip-prinsip asuransi ini dapat diterima secara

56 Ibid., h. 641

57

Ibid., h. 644

Page 61: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

41

umum.58

Prinsip-prinsip utmost good faith, sebagai contoh, dinyatakan

dalam beberapa hadits Nabi. Hal yang sama, prinsip-prinsip indemnity,

insurable interest, proximate cause, contribution dan subrogration pada

umumnya dapat diterima. Akan tetapi, walaupun prinsip-prinsip tersebut

dapat diterima dari sudut pandang syariah, namun dalam implementasi

tidak seluruhnya dapat diterima sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Hal

ini akan muncul pada saat mendiskusikan perbedaan produk-produk

asuransi syariah.

Beberapa produk yang ditawarkan mirip dengan produk-produk

asuransi konvensional, seperti asuransi kendaraan bermotor, asuransi

kebakaran, asuransi angkutan laut, angkutan mesin, dan lain-lain. Akan

tetapi beberapa produk yang tidak ada pada asuransi konvensional, seperti

Ar-Rahn, dapat dikembangkan pada asuransi syariah. Inovasi lainnya

adalah the long-term houseowner.

1) Asuransi Kendaraan Bermotor

Ada tiga macam polis asuransi kendaraan bermotor yaitu asuransi

kendaraan bermotor untuk mobil pribadi, sepeda motor pribadi, dan

kendaraan komersial. Polis asuransi syariah untuk mobil pribadi mencakup

tiga perlindungan yaitu kerugian sendiri, kewajiban hukum kepada pihak

ketiga, kecelakaan bagi peserta.

a) Kerugian Sendiri

Perusahaan akan mengganti kerugian kepada peserta atas kerugian

atau kerusakan kendaraan bermotor yang dinyatakan di dalam polis,

termasuk assesoris dan suku cadangnya, akibat dari:59

(1) Kecelakaan tabrakan atau terjungkir, akibat kerusakan mesin

atau akibat penggunaan.

58 Ibid., h. 147

59

Ibid., h. 148

Page 62: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

42

(2) Terbakar karena ledakan sendiri atau dari luar, sambaran kilat,

atau pembongkaran dan pencurian.

(3) Tindak kejahatan dan sebagainya.

Pada polis asuransi konvensional, perusahaan asuransi biasanya

mempunyai pilihan untuk membayar tunai jumlah kerugian atau

memperbaiki kendaraan bermotor yang rusak. Akan tetapi, dalam keadaan

dimana jumlah nilai pertanggungan lebih besar dari nilai pasar kendaraan,

akan menjadi masalah. Berdasarkan keadaan seperti ini akankah

perusahaan asuransi memi8lih untuk membayar tunai seluruh kerugian

sesuai dengan nilai pasar, yang berarti melanggar hak pemegang polis.

b) Kewajiban Hukum kepada Pihak Ketiga

Perusahaan asuransi akan mengganti kerugian kepada peserta atas

seluruh jumlah termasuk biaya-biaya dan beban yang menjadi tanggung

jawab hukum bagi peserta untuk membayarnya dalam hal kematian atau

luka badan seseorang, kerusakan harta benda selain harta benda yang

dimiliki peserta atau yang dipercayakan atau dibawah penjagaan atau

kontrol peserta.60

c) Kecelakaan bagi peserta

Perusahaan membayar kompensasi kepada peserta atas luka badan

yang diderita oleh peserta dalam hubungan langsung dengan kendaraan

bermotor atau naik ke atau turun dari atau perjalanan dengan mobil

sehingga berakibat meninggal atau cacat tetap dan total pada bagian-

bagian tubuh.

2) Asuransi Kebakaran

Asuransi kebakaran adalah produk utama lain yang ditawarkan oleh

perusahaan asuransi syariah. Perlindungan dasar yang disediakan adalah

60 Ibid., h. 149

Page 63: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

43

kerugian atau kerusakan harta benda akibat api atau sambaran kilat. Dalam

hal syarat-syarat lingkup perlindungan dan tarif, polis asuransi kebakaran

syariah sangat mirip dengan polis asuransi kebakaran dari perusahaan

asuransi konvensional. Suatu perlindungan serupa untuk kediaman pribadi

yang disebut dengan “Houseowner”

Tidak seperti perusahaan asuransi konvensional, perusahaan asuransi

syariah sekarang menawarkan houseowner “jangka panjang” dan asuransi

kebakaran jangka panbjang untuk kediaman pribadi.61

Menurut asuransi

ini seseorang yang memperoleh suatu pinjaman/pembiayaan dari suatru

institusi dapat mengfambil perlindungan asuransi selama periode

pembayaran kembali pinjaman/pembiayaan. Kerugian akibat kebakaran

(fire consequential loss), polis standar asuransi kebakaran menyediakan

perlindungan untuk kerusakan material atas harta kekayaan yang

diasuransikan.

3) Takaful Aneka

a) Asuransi Pembongkaran dan Pencurian

Batas perlindungannya adalah kerugian, kerusakan oleh sebab

pembongkaran dan pencurian. Perluasan perlindungan dapat meliputi

penggantian pindah sementara dan menempatkan di rumah penginapan

atau62

hotel di wilayah dimana peserta tinggal menetap, selama tidak lebih

dari 90 hari.

b) Kompensasi pekerja/buruh (Workmen Compensation)

Asuransi pekerja tujuannya adalah untuk menjamin kepentingan

semua pekerja, para majikan terikat secara hukum untuk menyatuni

pekerjannya jika terjadi cidera atau meninggal akibat kecelakaan kerja.

Kompensasi tersebut meliputi: kematian, ketidakmampuan total dan

permanen, ketidakmampuan sementara.

61 Ibid., h. 150

62

Ibid., h. 151

Page 64: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

44

Limit kompensasi ditentukan oleh Undang-undang tidak

memerlukan permohonan untuk kecelakaan-kecelakaan dimana majikan

dapat dibebani tanggung jawab, misalnya kecelakaan-kecelakaan yang

timbul dari:

a. Kealpaan dari pihak majikan.

b. Kegagalan dalam memberikan perhatian yang layak dalam

seleksi pekerja yang kompeten.

c. Kegagalan dalam memberikan perhatian pada kelayakan

mesin, pabrik dan perlatan, serta pemeliharaannya dalam

kondisi layak.

d. Kegagalan dalam menyediakan sistem kerja yang aman.63

c) Asuransi kecelakaan diri

Polis asuransi ini mengcover cidera badan yang disebabkan oleh

kekerasan, kecelakaan yang mengakibatkan: kematian, ketidakmampuan

total dan permanen, ketidakmampuan sementara, biaya pengobatan (limit

per kejadian).

Tarif premi ditentukan berdasarkan jenis pekerjaan, cakupan dan

sifat kelompok para peserta. Akan tetapi perusahaan asuransi syariah tidak

mengcover untuk mereka yang sejenis pekerjaannya dianggap

bertentangan dengan syariah, seperti bekerja di nightclubs, tempat

perjudian dan sejenisnya.64

2. Pelayanan Klaim

Dalam variabel pelayanan klaim dapat diuraikan teori yang

diperlukan adalah sebagai berikut: pengertian kualitas pelayanan, dimensi

63 Ibid., h. 152

64

Ibid., h. 153

Page 65: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

45

kualitas pelayanan, penyebab baik buruknya kualitas pelayanan,

pengertian klaim, prinsip-prinsip klaim, jenis klaim, prosedur klaim.

a. Pengertian Kualitas Pelayanan

Pelayanan pelanggan dapat diartikan sebagai kemudahan yang di

berikan sehubungan dengan soal jual-beli barang atau jasa. Pelayanan

pelanggan dapat pula diartikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang

atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau

nasabah.

Tentang pengertian pelayanan, para ahli mengemukakan

pendapatnya yang berbeda-beda satu sama lain. Berikut pendapat beberapa

ahli.

1. Menurut Philip Kottler, “Pelayanan dapat diartikan sebagai

suatu aktivitas yang bermanfaat atau yang diberikan oleh

satu atau beberapa pihak kepada pihak lain untuk dapat

memuaskan kebutuhan dan keinginan yang pada dasarnya

bersifat berwujud dan tidak akan menimbulkan kepemilikan

apa pun kepada yang menerimanya.”

2. Menurut A.S. Moenir, “Pelayanan adalah proses pemenuhan

kebutuhan melalui aktivitas orang lain yang langsung

diterima. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pelayanan

merupakan tindakan yang dilakukan oleh orang lain agar

masing-masing memperoleh keuntungan yang diharapkan

dan mendapat kepuasan.”

3. Sedangkan H.N. Casson mendefinisikan pelayanan sebagai

tindakan yang dinyatakan atau dikerjakan untuk

menyenangkan, mencari petunjuk, atau memberikan

keuntungan kepada pembeli dengan tujuan menciptakan

good will atau nama baik, serta peningkatan penjualan serta

pendapatan.

Page 66: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

46

4. Pelayanan menurut Atep Adya Brata adalah segala usaha

penyediaan fasilitas dalam rangka mewujudkan kepuasan

para calon pembeli atau pelanggan sebelum atau sesudah

terjadinya transaksi.65

Kepuasaaan konsumen tidak hanya diperoleh pada saat mendapatkan

suatu barang yang dibelinya, tetapi pelayanan yang diberikan juga

mempengaruhi kepuasaan konsumen. Pelayanan pelanggan bila dilakukan

secara efektif dapat menimbulkan perubahan yang signifikan dalam

menciptakan permintaan dan mempertahankan kesetian pelanggan.

Pelayanan pelanggan juga dapat dispesifikasikan sebagai bagian dari

aktivitas penjualan yang dimulai saat order masuk sampai berakhirnya

pengiriman barang kepada pelanggan, bahkan dapat berlanjut pada

penyediaan peralatan atau perawatan. Maka, pelayanan konsumen dapat

disebut sebagai proses pemenuhan kebutuhan, yaitu proses untuk

memenuhi permintaan konsumen secara keseluruhan.66

Memberikan customer care excellence dan customer service yang

sangat luar biasa kepada pelanggan sebenarnya bukan sihir. Kegiatan ini

dapat dikerjakan oleh siapa pun dalam organisasi apa pun, dan sudah

seharusnya kegiatan ini dilakukan agar bisnis kita cepat berkembang.

Alasannya sangat sederhana, pada saat kita memberikan customer care

excellence dan customer service yang sangat luar biasa, yaitu dengan

memberikan apa yang diinginkan oleh pelanggan secara konsisten dan

kontinu, maka pelanggan tersebut akan selalu terkenang. Selanjutnya

pelanggan tersebut akan kembali lagi dan mereka akan bercerita kepada

teman-teman mereka untuk mencoba produk/jasa kita. Cara agar

pelanggan selalu terkenang yaitu: mengetahui apa yang diinginkan oleh

pelanggan, mengapa pelanggan menggunakan produk/jasa pesaing,

65 Freddy Rangkuti, Customer Care Excellence: Meningkatkan Kinerja Perusahaan

melalui Pelayanan Prima Plus Analisis Kasus Jasa Raharja, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 2017), h. 64-65

66

Yolanda M. Siagian, Aplikasi Supply Chain Management: Dalam Dunia Bisnis,

(Jakarta: Grasindo, 2005), h. 64

Page 67: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

47

prioritas apa yang dibutuhkan oleh pelanggan berkaitan dengan

produk/jasa kita, bagaimana karakteristik pelanggan kita, bentuk

pelayanan seperti apa yang diinginkan oleh pelanggan, jelaskan mengapa

pelanggan harus berhubungan dengan kita, apa bedanya produk/jasa kita

dengan produk/jasa pesaing, buat akses yang paling mudah agar pelanggan

dapat berhubungan dengan kita.67

b. Dimensi Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan memiliki sepuluh dimensi yaitu: Tangible,

Reliability, Responsiveness, Assurance dan Empathy, kompetensi,

kesopanan, akses, komunikasi, keamanan.

1. Tangible, karena suatu service tidak bisa dilihat, tidak bisa

dicium dan tidak bisa diraba, maka aspek tangible menjadi

penting sebagai ukuran terhadap pelayanan. Pelanggan akan

menggunakan indra penglihatan untuk menilai suatu kualitas

pelayanan.68

Pelanggan dari suatu asuransi akan merasa yakin

apabila polis yang diterima dalam kondisi yang baik. Mereka

akan ragu bila polis yang diterima ternyata berupa selembar

kertas dengan kualitas yang rendah. Pelanggan asuransi akan

merasa ragu bahwa polis seperti ini memberikan jaminan kepada

mereka suatu saat apabila mereka mengajukan klaim ganti rugi.

Tangible yang baik akan mempengaruhi persepsi pelanggan.

Pada saat yang bersamaan aspek tangible ini juga merupakan

salah satu sumber yang mempengaruhi harapan pelanggan.69

2. Reliability, yaitu dimensi yang mengukur kehandalan dari

perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya.

Ada 2 aspek dari dimensi ini. Pertama adalah kemampuan

perusahaan untuk memberikan pelayanan seperti yang dijanjikan.

67 Freddy Rangkuti, Op.Cit., h. 68

68

Handi Irawan, 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan, (Jakarta: PT. Elex Media Computindo,

2002), h. 58

69

Ibid., h. 59

Page 68: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

48

Kedua adalah seberapa jauh suatu perusahaan mampu

memberikan pelayanan yang akurat atau tidak error.70

3. Responsiveness adalah dimensi kualitas pelayanan yang paling

dinamis. Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan

hanpir dapat dipastikan akan berubah dengan kecenderungan

naik dari waktu ke waktu.71

Sama seperti dimensi pelayanan

lainnya, maka kepuasaan terhadap dimensi Responsiveness

adalah berdasarkan persepsi dan bukan aktualnya. Karena

persepsi mengandung aspek psikologis lain, maka faktor

komunikasi dan situasi fisik di sekeliling pelanggan yang

menerima pelayanan merupakan hal yang penting dalam

mempengaruhi penilaian pelanggan.72

4. Assurance, yaitu dimensi kualitas yang berhubungan dengan

kemampuan perusahaan dan perilaku front-line staf dalam

menanamkan rasa percaya dan keyakinan kepada para

pelanggannya.73

5. Empathy, yaitu dimensi yang memberikan peluang besar untuk

memberikan pelayanan yang bersifat “surprise”. Sesuatu yang

tidak diharapkan pelanggan, ternyata diberikan oleh penyedia

jasa. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyenangkan

pelanggan. Hal ini misalnya, dapat dilakukan dengan

memberikan hadiah saat “anak atau orang tua” pelanggan ulang

tahun. Pelayanan yang berempathi, akan mudah diciptakan, kalau

setiap karyawan perusahaan mengerti kebutuhan spesifik

pelanggannya dan menyimpan hal ini dalam hatinya.74

70 Ibid., h. 61

71

Ibid., h. 65

72

Ibid., h. 67

73

Ibid., h. 69

74

Ibid., h. 75-76

Page 69: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

49

6. Kompetensi, yaitu penguasaan keterampilan dan pengetahuan

yang dibutuhkan agar dapat melayani sesuai dengan kebutuhan

pelanggan.

7. Kesopanan (courtesy), meliputi sikap santun, respek dan

keramahan para karyawan (seperti resepsionis, operator telepon,

bell personal, teller bank, dan lain-lain).

8. Akses, meliputi kemudahan untuk dihubungi atau ditemui dan

kemudahan kontak.

9. Komunikasi, artinya menyampaikan informasi kepada para

pelanggan dalam bahasa yang mudah mereka pahami, serta

selalu mendengarkan saran dan keluhan pelanggan.

10. Keamanan (security) yaitu bebas dari bahaya, resiko atau keragu-

raguan. Termasuk didalamnya adalah keamanan secara fisik

(phisikal safety), keamanan financial (financial security), privasi,

dan kerahasiaan (confidentiality). 75

c. Penyebab Baik Buruknnya Kualitas Pelayanan

Menurut Tjiptono dalam Nasib ada tujuh penyebab baik buruknya

kualitas layanan, yaitu:

1. Produksi dan konsumsi yang terjadi secara simultan

Salah satu karakteristik unit jasa/layanan adalah inseparability,

artinya jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Beberapa

kelemahan yang mungkin ada pada karyawan dan mungkin berdampak

negatif terhadap persepsi kualitas meliputi:

a) Tidak terampil dalam melayani pelanggan.

b) Cara berpakaian karyawan kurang sesuai dengan konteks.

c) Tutur kata karyawan kurang sopan atau bahkan menyebalkan.

75 Nasib, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasaan Pelanggan: Studi Kasus

Pada Kolam Renang Bengawan Solo Pangkalan Brandan, Jurnal pada Politeknik Unggul LP3M,

Medan, 2017, h. 34

Page 70: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

50

d) Bau badan karyawan mengganggu kenyamanan pelanggan.

e) Karyawan selalu cemberut atau pasang tampang “angker”

2. Intensitas tenaga kerja yang tinggi

Keterlibatan karyawan secara intensif dalam penyampaian layanan

dapat pula menimbulkan masalah kualitas, yaitu berupa tingginya

variabilitas layanan yang dihasilkan. Faktor-faktor yang bisa

mempengaruhi antara lain: upah rendah (umumnya karyawan yang

melayani atau berinteraksi langsung dengan pelanggan memiliki tingkat

pendidikan dan upah yang paling rendah dalam sebuah perusahaan),

pelatihan yang kurang memadai atau bahkan tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi, tingkat perputaran karyawan terlalu tinggi, motivasi

kerja karyawan rendah, dan lain - lain.

3. Dukungan terhadap pelanggan internal kurang memadai

Karyawan front line merupakan ujung tombak sistem penyampaian

layanan. Bukan saja mereka itu adalah “wajah” organisasi, namun acap

kali meremehkan cerminan “jasa” yang dipersepsikan konsumen.

4. Gap komunikasi

Tak dapat dipungkiri lagi bahwa komunikasi merupakan faktor

esensial dalam menjalin kontak dan relasi dengan pelanggan. Bila terjadi

gap komunikasi, maka bisa timbul penilaian atau persepsi negatif terhadap

kualitas pelayanan. Gap - gap komunikasi berupa:

a) Penyedia layanan memberikan janji berlebihan, sehingga tidak

mampu memenuhinya.

b) Penyedia layanan tidak bisa selalu menyajikan informasi terbaru

kepada para pelanggan, misalnya yang berkaitan dengan perubahan

prosedur/aturan, perubahan susunan barang di rak pajangan

swalayan, perubahan kemasan, perubahan harga, dan lain-lain.

c) Pesan komunikasi penyedia layanan tidak dipahami pelanggan.

Page 71: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

51

d) Penyedia layanan tidak memperhatikan atau tidak menindaklanjuti

keluhan dan/atau saran pelanggan.

5. Memperlakukan semua pelanggan dengan cara yang sama

Pelanggan merupakan individu unik dengan preferensi, perasaan,

dan emosi masing-masing. Dalam hal interaksi dengan penyedia layanan,

tidak semua pelanggan bersedia menerima layanan yang seragam

(standardized service). Sering terjadi ada pelanggan yang menginginkan

atau bahkan menuntut layanan yang sifatnya personal dan berbeda dengan

pelanggan lain. Hal ini memunculkan tantangan bagi penyedia layanan

dalam hal kemampuan memahami kebutuhan spesifik pelanggan individu

dan memahami perasaan pelanggan terhadap penyedia layanan spesifik

yang mereka terima.

6. Perluasan atau pengembangan layanan secara berlebihan

Disatu sisi, mengintroduksi layanan baru atau menyempurnakan

layanan lama dapat meningkatkan peluang pertumbuhan bisnis dan

menghindari terjadinya layanan yang buruk. Disisi lain, bila terlampau

banyak layanan baru dan tambahan terhadap layanan yang sudah ada, hasil

yang didapatkan belum tentu optimal, bahkan tidak tertutup kemungkinan

timbul masalah-masalah seputar standar kualitas layanan.

7. Visi bisnis jangka pendek

Visi jangka pendek (misalnya, orientasi pada pencapaian target

penjualan dan laba tahunan, penghematan biaya sebesar-besarnya,

peningkatan produktivitas tahunan, dan lain-lain) bisa merusak kualitas

layanan yang sedang dibentuk untuk jangka panjang. Sebagai contoh

sebuah bank untuk menekan biaya dengan cara menutup sebagian kantor

cabangnya akan mengurangi tingkat akses bagi para nasabahnya, yang

Page 72: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

52

pada gilirannya bisa menimbulkan ketidakpuasan pelanggan dan persepsi

negatif terhadap kualitas pelayanan bank bersangkutan.76

d. Pengertian Klaim

Klaim adalah proses yang mana peserta dapat memperoleh hak-hak

berdasarkan perjanjian tersebut. Definisi klaim menurut modul lisensi

AAJI adalah tuntutan yang diajukan pemegang pemegang polis terhadap

pelayanan atau janji yang diberikan penanggung pada saat kontrak

asuransi dibuat. Klaim adalah hak yang wajib diberikan oleh perusahaan

asuransi sesuai dengan kesepakatan dalam akad.

a. Dalam fatwa DSN-MUI tentang asuransi, klaim dibagi

menjadi empat bagian, yaitu:

b. Klaim dibayarkan berdasarkan akad yang disepakati pada

awal perjannjian.

c. Klaim dapat berbeda dalam jumlah, sesuai jumlah premmi

yang dibayarkan.

d. Klaim atas akad tijarah sepenuhnya hak peserta dan

menjadi kewajiban perusahaan untuk memenuhinya.

e. Klaim atas akad tabarru’ merupakan hak peserta yang

menjadi kewajiban perusahaan sebatas yang disepakati

dalam akad.

Jadi klaim merupakan pembayaran santunan yang dilakukan oleh

perusahaan asuransi kepada peserta atau ahli waris sesuai dengan isi akad

atau yang telah diperjanjikan, baik itu klaim karena kontrak sudah habis,

klaim kecelakaan, klaim meninggal, maupun klaim kesehatan. Untuk itu

ketika ada klaim, perusahaan asuransi selaku penanggung harus

melaksanakan kewajiban sesuai yang tertera pada polis. Sedangkan uang

santunan, baik itu santunan kesehatan, kecelakaan, maupun kematian, yang

diberikan kepada peserta merupakan uang dari dana tabarru’ antar peserta.

76 Ibid., h. 35

Page 73: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

53

Klaim merupakan pembayaran santunan yang dilakukan oleh

perusahaan jika peserta mengalami risiko. Fahrami mengungkapkan bahwa

pembayaran santunan ini seperti pembayaran santunan kecelakaan,

pembayaran santunan rawat inap, dan pembayaran santunan kematian.

Menurut Muhammad Mimbar Abdullah, klaim merupakan tuntutan yang

terjadi dengan syarat-syarat yang terpenuhi sesuai dengan syarat yang

ditentukan.77

e. Prinsip-prinsip Klaim

Ada tiga prinsip yang harus diperhatikan oleh petugas klaim sejak

berkas klaim diterima sampai klaim dibayarkan kepada peserta.

1. Tepat waktu

Maksudnya, klaim harus dibayar sesuai waktu yang dijalankan.

Biasanya rentang waktu pembayaran klaim pada perusahaan asuransi

syariah berbeda-beda. Ada yang meletakkan batas waktu satu hari sampai

30 hari. Ini jika berkas klaim lengkap.78

2. Tepat jumlah

Tepat jumlah bermakna klaim yang harus dibayarkan kepada peserta

sesuai dengan santunan yang menjadi hak peserta atau ahli warisnya, atau

sesuai nilai kerugian atau nilai maksimal yang menjadi haknya.

3. Tepat orang

Tepat orang artinya klaim dibayarkan harus benar-benar kepada

orang yang berhak. Dengan prinsip ini, perusahaan tidak akan

membayarkan santunan kepada ahli waris jika nama ahli waris tersebut

77 Waldi Nopriansyah, Op.Cit., h. 89-90

78

Khoiril Anwar, Asuransi Syariah Halal & Maslahat , (Solo: Tiga Serangkai, 2007), h.

62

Page 74: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

54

tidak tercantum dalam polis. Meskipun demikian, terkadang dalam

kondisi-kondisi tertentu perusahaan asuransi membutuhkan bukti-bukti sah

untuk membayarkan manfaat asuransi kepada pihak yang tidak tercantum

dalam polis.

f. Jenis Klaim

Kontrak polis asuransi seorang nasabah, telah selesai. Sekarang ia

ingin memperoleh uang yang berhak ia terima.

1. Klaim habis kontrak

Klaim jenis ini adalah klaim yang diajukan oleh peserta karena

perjanjian telah berakhir sampai batas yang telah disepakati, misalnya 10

tahun. Klaim ini dapat berupa klaim habis kontrak produk yang memiliki

unsur tabungan atau klaim habis kontrak produk yang tidak memiliki unsur

tabungan. Dokumen-dokumen yang diperlukan adalah sebagai berikut:

formulir pengajuan klaim (dari perusahaan), polis asli, fotokopi identitas

diri yang masih berlaku, bukti asli pembayaran premi terakhir.

2. Klaim meninggal dunia

Jenis klaim ini merupakan klaim yang diakibatkan terjadinya

peristiwa kematian pada peserta. Yang mengajukan klaim adalah pihak

ahli waris yang tercantum dalam polis, bisa juga pihak lain yang diberi

kuasa, atau pihak lain yang berkepentingan terhadap manfaat asuransi,

misalnya lembaga pembiayaan bank ataupun leasing. Dokumen-dokumen

yang diperlukan sebagai berikut.79

a. Formulir pengajuan klaim (dari perusahaan)

b. Fotokopi kartu identitas diri peserta dan ahli waris yang masih

berlaku

c. Polis asli

79 Ibid., h. 63

Page 75: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

55

d. Surat keterangan sebab meninggal dari rumah sakit/dokter yang

merawat

e. Surat kematian dari pamongpraja (asli)

f. Daftar pertanyaan untuk ahli waris (disediakan perusahaan)

g. Surat keterangan dari Kepolisian Republik Indonesia jika sebab

musibah karena kecelakaan lalu lintas

3. Klaim nilai tunai

Klaim nilai tunai adalah klaim yang diajukan oleh peserta karena

tidak lagi melanjutkan perjanjian. Klaim ini dapat diajukan kapan saja oleh

peserta. Dengan diajukannya klaim ini, perjanjian pun berakhir dengan

sendirinya. Klaim nilai tunai hanya terdapat pada jenis produk yang

memiliki unsur tabungan. Produk yang tidak memiliki unsur tabungan

tidak ada klaim nilai tunainya. Dokumen-dokumen yang diperlukan adalah

sebagai berikut: formulir pengajuan klaim (dari perusahaan), polis asli,

fotokopi identitas diri yang masih berlaku, bukti asli pembayaran premi

terakhir.

4. Klaim nilai tunai sebagian

Klaim nilai tunai sebagian dapat dilakukan peserta jika usia polis

telah mencapai dua tahun dan terus menerus aktif serta maksimal jumlah

yang dapat diambil sebesar 50% dari saldo tabungan. Dalam asuransi

konvensional, jenis klaim ini disebut dengan klaim “pinjaman polis”.

Sebagaimana layaknya pinjaman, peserta dikenakan bunga pinjaman dan

jika tidak dikembalikan, akan dikenakan denda atau penalti. Beda dengan

asuransi syariah, pengambilan nilai tunai sebagian peserta tidak dikenakan

denda apa pun, apalagi bunga yang diharamkan. Hal itu karena pada

dasarnya yang diambil itu adalah uang peserta sendiri. Peserta bebas

apakah pengambilan nilai tunai sebagian itu akan dibayar kembali atau

tidak.80

Dokumen-dokumen yang dipersyaratkan adalah sebagai berikut:

80 Ibid., h. 64

Page 76: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

56

formulir pengajuan klaim (dari perusahaan), salinan polis (polis asli

dibawa), fotokopi identitas diri yang masih berlaku, salinan pembayaran

premi terakhir (kuitansi asli dibawa).

5. Klaim biaya perawatan

Klaim biaya perawatan adalah mengganti kerugian peserta

disebabkan peserta mengelurkan biaya perawatan/pengobatan karena

kecelakaan ataupun karena sakit, sepanjang sakitnya tersebut bukan

termasuk dalam klausa pengecualian polis. Dokumen-dokumen yang

diperlukan adalah sebagai berikut: formulir pengajuan klaim (dari

perusahaan), fotokopi identitas diri pemegang polis yang masih berlaku,

resume medis dari rumah sakit/dokter yang merawatnya, fotokopi kartu

peserta, rincian biaya pengobatan asli, salinan resep obat dari dokter atau

apotek, salinan hasil pemeriksaan labolatorium, fotokopi polis.

6. Klaim tahapan pendidikan

Klaim tahapan pendidikan adalah klaim yang diajukan oleh peserta

karena jatuh tempo dana pendidikan, sebagaimana yang tercantum dalam

polis. Dokumen-dokumen yang diajukan ke perusahaan asuransi adalah

sebagai berikut: formulir pengajuan klaim (dari perusahaan), polis asli,

fotokopi identitas diri pemegang polis yang masih berlaku, bukti asli

pembayaran premi terakhir.81

g. Prosedur Klaim

1. Pemberitahuan klaim

Segera setelah peristiwa yang sekiranya akan membuat tertanggung

menderita kerugian, tertanggung atau pihak yang mewakilinya segera

melaporkan kepada penanggung. Laporan lisan harus dipertegas dengan

laporan tertulis. Pada tahap awal ini tertanggung akan mendapat petunjuk

81 Ibid., h. 65

Page 77: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

57

lebih lanjut mengenai apa yang harus dilakukan oleh tertanggung, dan

dokumen apa saja yang harus dilengkapi oleh tertangggung.82

2. Bukti klaim kerugian

Peserta yang mendapat musibah diminta menyediakan fakta-fakta

yang utuh dan bukti-bukti kerugian. Tujuan ini penting bagi peserta yang

mendapat musibah untuk menyerahkan klaim tertulis dengan melengkapi

“lembaran klaim” standar yang dirancang untuk masing-masing Class Of

Bussines (COB), yang digunakan untuk melengkapi dokumen-dokumen

yang diajukan sebagaimana yang dipersyaratkan secara standar dalam

industri asuransi di Indonesia.

3. Penyelidikan

Setelah laporan yang dilampiri dengan laporan pendukung diterima

oleh penanggung, dilakukan analisa administrasi. Apabila tahap ini telah

dilalui, penangung akan memutuskan untuk segera melakukan survey ke

lapangan atau menunjuk independent adjuster, jika hal itu diperlukan.

Serta menilai besarnya kerugian yang terjadi. Laporan survey atau adjuster

akan dijadikan dasar apakah klaim dijamin oleh polis atau tidak.

4. Penyelesaian klaim

Setelah terjadinya kesepakatan mengenai jumlah penggantian sesuai

peraturan perundangan yang berlaku, diisyaratkan bahwa pembayaran

klaim tidak boleh lebih dari 30 hari sejak terjadi kesepakatan tersebut.83

3. Agen Asuransi Syariah

Dalam variabel Agen Asuransi Syariah dapat diuraikan teori yang

diperlukan adalah sebagai berikut: pengertian agen asuransi, tugas-tugas

dan tanggung jawab agen, teknik memasarkan program asuransi, jati diri

agen asuransi syariah, jadilah agen syariah yang berkualitas, menghindari

82 Syakir Sula, Asuransi Syariah Life and General:Konsep dan Sistem Operasional,

(Jakarta: Gema Insani, 2004), h. 261

83

Ibid., h. 262

Page 78: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

58

empat penyakit hati, merekrut dan menyeleksi agen, pendidikan dan

pelatihan agen.

a) Pengertian Agen Asuransi

Mengenai agen asuransi, pada Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat

28 dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang perasuransian

disebutkan bahwasannya agen asuransi ialah sebagai berikut:

Agen asuransi adalah orang yang bekerja sendiri atau bekerja

pada badan usaha, yang bertindak untuk dan atas nama

Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Asuransi Syariah dan

memenuhi persyaratan untuk mewakili Perusahaan Asuransi atau

Perusahaan Asuransi Syariah memasarkan produk asuransi atau

produk asuransi syariah.84

Agen asuransi adalah orang yang ditunjuk oleh perusahaan asuransi

untuk memasarkan produk asuransi dari perusahaan yang bersangkutan.

Sebagai agen, ia mempunyai kewenangan untuk mewakili perusahaan

asuransi dan melakukan transaksi dengan calon tertanggung. Berurusan

dengan agen sama artinya berurusan langsung dengan perusahaan

asuransi.

Di lain pihak, menurut UU peransuransian No. 2 Tahun 1992

definisi dari agen asuransi adalah usaha yang memberikan jasa

keperantaraan dalam rangka pemasaran jasa asuransi untuk atas nama

penanggung (perusahaan asuransi), sehingga tindakan kesalahan dari

agen asuransi menjadi tanggung jawab perusahaan asuransi.85

Jadi dapat

disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan agen asuransi adalah orang

atau badan hukum yang memasarkan jasa asuransi atau melakukan

persuasif kepada calon pembeli atau klien, baik secara perorangan

maupun lebih, untuk membeli jasa asuransi yang ditawarkan secara

menguntungkan.

84 Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2014 Pasal 1 Ayat (28) Tentang

Perasuransian, h. 6

85

Ketut Sendra, Klaim Asuransi: Gampang!, (Jakarta: PPM, 2009), h. 14

Page 79: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

59

Secara umum agen berarti seseorang yang diberi pekerjaan untuk

tujuan kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga. Agen bertindak

sebagai perantara untuk mempertemukan pembeli dan penjual barang

atau jasa, dengan menerima premi berdasarkan kesepakatan sesuai

dengan nilai transaksi yang dilakukan. Agen dalam kegiatan ekonomi

memainkan peranan yang penting untuk memperlancar fungsi dan

mekanisme pasar.

Agen asuransi merupakan penghubung antara konsumen dengan

perusahaan asuransi. Para agen asuransi bertugas untuk menolong

individu, keluarga, perusahaan, ataupun lembaga untuk merencanakan

hingga akhirnya memilih polis asuransi sesuai kebutuhan. Bagi seorang

calon pemegang polis, agen asuransi akan mendampingin proses

pengenalan dan pemilihan polis guna melindungi kehidupan pribadi,

keluarga, kesehatan, dan kesejahteraannya dimasa depan. Agen asuransi

bekerja membantu masyarakat dalam memilih polis asuransi yang cocok

dengan kebutuan masing-masing individu, keluarga, perusahaan ataupun

lembaga. 86

b) Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Agen

Dalam tugas sehari-hari, agen harus senantiasa melakukan hal-hal

berikut ini.

(1) Membuat rencana kerja

Membuat rencana kerja harian merupakan tugas rutin dan menjadi

dasar acuan untuk melakukan prospekting. Dengan rencana kerja ini, tidak

ada istilah bagi agen untuk mengatakan tidak ada prospek untuk

dikunjungi. Setiap agen harus memiliki lembaran kerja harian yang berisi

nama-nama saspek, alamat dan nomer telepon/ponsel, janji waktu bertemu,

tindakan yang dilakukan, serta persoalan yang dihadapi sehingga agen

harus bekerja berdasarkan rencana. Rencana kerja dapat dibuat

86 M. Nur Rianto Al Arif, Op.Cit., h. 210-211

Page 80: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

60

berdasarkan target produksi, atau dapat juga dibuat berdasarkan

kebutuhan.

(2) Fokus

Untuk mencapai keberhasilan, bekerja secara fokus menjadi

tuntutan. Artinya, pekerjaan agen jangan dilakukan sambil melakukan

pekerjaan lain sehingga waktu, pikiran, dan tenaga terbagi-bagi. Bekerja

sebagai pemasar dituntut untuk mencurahkan segenap kemampuan, atau

dengan kata lain harus dilakukan secara total. Dalam hal ini ada tiga jenis

pilihan.

a. Agen karier, yaitu agen yang bekerja secara penuh waktu,

masuk dalam struktur organisasi perusahaan, dan menjadi

karyawan tetap.

b. Agen nonkarier, yaitu agen yang bekerja penuh waktu, tidak

masuk dalam struktur organisasi perusahaan, dan statusnya

hanya sebagai mitra perusahaan. Standar penilaian kerja

adalah pencapaian target.

c. Agen freelance, yaitu agen yang bekerja tidak penuh waktu.

Biasanya agen semacam ini tidak dapat fokus karena bekerja

juga pada tempat lain.87

Adapun tanggung jawab seorang agen menurut Sugeng Widodo ada

4 yaitu:

1. Tanggung jawab agen asuransi pada diri sendiri,

ditunjukkan dengan kesediaan untuk mengembangkan diri

dan belajar secara berkesinambungan untuk memperbarui

kompetensi di di bidang keahliannya.

2. Tanggung jawab agen asuransi pada perusahaan,

ditunjukkan dengan penguasaan produk serta regulasi yang

mengaturnya, sehingga terhindar dari tuntutan hukum

maupun timbulnya citra buruk akibat kesalahan agen. Agen

87 Khoiril Anwar, Op.Cit., h. 114-115

Page 81: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

61

asuransi juga bertanggung jawab pada tugas dan target

yang disepakati bersama dengan perusahaan.

3. Tanggung jawab agen asuransi pada pemegang polis,

ditunjukkan dengan menjaga komunikasi dan hubungan

baik dengan pemegang polis, sehingga apabila terjadi

masalah terkait dengan polisnya, agen asuransi dapat

membantu untuk mencarikan solusi.

4. Tanggung jawab agen asuransi pada masyarakat,

ditunjukkan dengan memberikan penjelasan yang benar

tentang produk maupun hak dan kewajiban pemegan polis,

dalam menjalankan tugas profesionalnya dimasyarkat, agen

asuransi harus berpijak pada regulasi intern perusahaan

maupun regulasi dalam industri asuransi, termasuk kode

etik yang berlaku dalam profesinya.88

c) Teknik Memasarkan Program Asuransi

Menurut Goodwin dalam Khoiril Anwar kegiatan menawarkan

produk asuransi merupakan satu proses yang dimulai dengan mencari

calon peserta (prospecting), pencarian fakta, pembuatan proposal,

melakukan presentasi, mengatasi keberatan calon peserta sampai pada

memberikan pelayanan setelah polis asuransi ditutup.

(1) Mencari Calon Peserta (prospecting)

Tugas pertama seorang agen adalah mencari calon peserta

sebanyak-banyaknya, yang biasa disebut suspect. Baik perorangan maupun

organisasi. Sumber-sumber untuk mendapatkan calon peserta bisa

diperoleh lewat pelanggan lama yang sudah terlebih dahulu mengikuti

program asuransi, saudara atau teman dekat, orang-orang yang dianggap

88 Sugeng Widodo, Mindset Sukses Agen Asuransi: Cara Cerdas Sukses, Kaya, dan

Terpuji, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2013), h. 9

Page 82: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

62

sebagai pusat-pusat pengaruh, artikel-artikel koran atau majalah, dan

sebagainya.

Ketika data saspek sudah dicatat, kemudian dilakukan

pengualifikasian, yaitu proses memilih atau menentukan, apakah seseorang

atau organisasi itu benar-benar sebagai calon peserta potensial atau tidak.

Ciri-ciri calon peserta potensial adalah sebagai berikut.

a. Membutuhkan program asuransi89

b. Memiliki kemampuan finansial

c. Mudah dihubungi atau mudah didekati

d. Sehat jasmani dan rohani

Tutupan agen yang berdasarkan pada empat ciri di atas disebut

produksi agen tersebut sehat. Namun, jika tidak, dapat dikatakan produksi

atau tutupannya tidak sehat sehingga berdampak pada terjadinya polis

lapse, yaitu polis-polis yang premi lanjutannya tidak dibayar (polis batal).

Metode yang dapat dilakukan untuk menghubungi prospek pada dasarnya

bergantung pada keahlian para agen. Namun, yang90

umum dan biasa

dilakukan, antara lain melakukan kontak melalui telepon, mendatangi

langsung (melakukan silaturahmi), dan melalui surat.

(2) Pencarian Fakta

Pencarian fakta dapat dilakukan dari beberapa kali wawancara

prosepek. Pembicaraan dapat dilakukan dengan santai, tidak formal, penuh

keakraban, dan dapat menjurus ke segala arah. Agar suasan lebih akrab,

bicarakanlah masalah asurnasi sekitar 10% saja, sedangkan 90% bicarakan

masalah apa saja. Namun, agen tidak boleh larut dalam pembicaraan. Ia

harus tahu timming (waktu), kapan saatnya menyisipkan inti persoalan

guna mencapai maksud wawancara tadi. Setidak-tidaknya dalam sesi ini,

89 Khoiril Anwar, Op.Cit., h. 104

90

Ibid., h. 105

Page 83: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

63

agen harus mendapatkan atau mengetahui usia klien, kondisi keluarga, di

mana ia bekerja, jenis pekerjaan, program asuransi yang diinginkan, dan

gambaran kondisi keuangannya.

(3) Penyusunan Proposal

Setelah proses pencarian fakta selesai, tahap berikutnya agen harus

mempersiapkan proposal program yang akan ditawarkan. Proposal untuk

prospek individu tentu berbeda dengan proposal untuk organisasi atau

perkumpulan. Proposal untuk individu cukup dengan membuatkan ilustrasi

atau gambaran mengenai manfaat program, besarnya biaya, termasuk

tabarru’, dan akumulasi nilai tunai. Sedangkan, proposal untuk organisasi

atau perkumpulan harus memuat informasi yang menarik untuk dibaca dan

tidak bersifat teknis.

Proposal tersebut harus berisi company profile, kemampuan

keuangan perusahaan, daftar rekanan, uraian manfaat yang ditawarkan,

cukupan jaminan, besaran premi, jaringan pelayanan, mekanisme

pengajuan klaim, termasuk sistem pembayarannya, dan pengecualian yang

terdapat dalam polis, proposal yang91

diajukan harus ditandatangani

pejabat yang berwenang sebagai bukti bahwa informasi yang tercantum

memang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

(4) Melakukan Presentasi

Melakukan presentasi berarti melakukan kegiatan yang berorientasi

pada penyatuan pendapat antara agen dan prospek. Oleh sebab itu,

presentasi harus dilakukan dengan bahasa yang mudah dimengerti serta

sedapat mungkin menghindari bahasa yang sangat teknis dan perdebatan

dengan prosepek.

91 Ibid., h. 106-107

Page 84: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

64

Dalam presentasi ini, agen harus dapat membangun kepercayaan dan

memberi motivasi kepada prospek untuk mengambil tindakan cepat

terhadap usulan yang ditawarkannya sehingga risiko prospek makin

berkurang.banyak agen yang gagal melakukan penutupan, karena tidak

sukses melakukan presentasi. Kegagalan itu disebabkan beberapa faktor,

antara lain sebagai berikut.

a. Pengetahuan produk yang sangat kurang

b. Tidak percaya diri

c. Tidak komunikatif sehingga gagal menanamkan kepercayaan

kepada prospek

d. Di samping bersumber pada diri agen sendiri, tidak jarang

kegagalan tersebut datangnya dari perusahaan, yaitu manfaat

program tidak menarik, premi terlalu mahal jika dibandingkan

dengan perusahaan pesaing., dan dukungan dari perusahaan yang

kurang.

(5) Mengatasi Keberatan Calon Peserta

Sesi ini merupakan bafian yang sangat kritis, bahkan bisa

mempercepat detak jantung agen karena sedikit saja salah dalam

menafsirkan dan mengatasi keberatan calon peserta , akan berujung pada

kegagalan. Biasanya keberatan prospek berkisar pada masalah-masalah

berikut ini.

a. Keuangan, misalnya gajib belum cukup, terlalu banyak

pengeluaran, dan sudah banyak polis asuransi.

b. Waktu, misalnya tidak ada waktu untuk membicarakan masalah

asuransi.

c. Keluarga, misalnya harus menanyakan dahulu kepada istri atau

suami.

Page 85: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

65

d. Keyakinan, misalnya asuransi dilarang agama atau melawan

takdir.

e. Investasi, misalnya investasi di asuransi terlalu kecil.

f. Pelayanan, misalnya pengurus klaim yang rumit.

Mengatasi keberatan prospek tidak selamanya menggunakan teknik

yang sama, meskipun keberatan itu muncul pada masalah yang sama.

Agaen harus mengetahui kondisi psikologis prospek sehingga metode

pendekatan dapat dirancang apakah dilakukan dengan pendekatan

emosional atau pendekatan rasional.

(6) Pelayanan Sesudah Penutupan

Penutupan atau closing bukan akhir dari pekerjaan pemasar, tetapi ia

harus dapat memberikan layanan lanjutan, seperti menyerahkan polis

kepada pelanggan.

Ada bermacam-macam cara untuk melakukan hubungan hati (human

relation) dengan pelanggan yang itu tidak selamanya dalam bentuk

kunjungan fisik, bisa dalam bentuk, misalnya mengirimkan kartu ulang

tahun, karu lebaran, kartu ucapan selamat kenaikan pangkat, dan kartu

ucapan kelahiran putra. Prinsipnya, gunakan segala momen yang ada

untuk memberikan apresiasi kepada peserta. Suatu kesalahan yang fatal

jika setelah penutupan, agen meninggalkan pelanggan begitu saja sehingga

pelanggan menjadi “piatu” karena kehilangan kontak dengan agen

pertama.

Filosofi pelayanan pelangan pada perusahaan asuransi syariah lebih

dititikberatkan pada ajaran agama Islam adalah umat terbaik yang

dilahirkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik pula kepada umat

manusia, menyuruh yang makruf dan mencegah yang mungkar. Pelayanan

yang diberikan tanpa membedakan ras, suku, agama, golongan, dan peran

sosial, dan dilakukan dengan lemah lembut (ramah) karena sifat lemah

Page 86: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

66

lembut itu merupakan rahmat dari Allah. Agam Islam secara khusu

mengatur bagaimana tata cara berinteraksi antara sesama manusia, tidak

saja sebatas berinteraksi secara fisik, tetapi juga harus menyentuh ke hati

orang dengan cara mengucapkan salam. Memberikan layanan lanjutan

memberikan berbagai keuntungan bagi agen.

a. Mengetahui lebih dekat perasaan peserta setelah penutupan.

b. Membuka peluang untuk penutupan polis berikutnya sesuai

kebutuhan peserta.

c. Menjelaskan hak yang diterima peserta dan kewajibannya yang

tercantum dalam polis.

d. Meminta nama-nama untuk calon peserta berikutnya (reffered

lead).

e. Memperkuat hubungan human relation (hubungan hati) dengan

peserta sehingga terjaga persistensi polis yang

berkesinambungan.

f. Memberikan dorongan kepada peserta bahwa jika ada masalah

atau pertanyaan-pertanyaan agar segera menelepon.92

d) Jati Diri Agen Asuransi Syariah

Asuransi merupakan bisnis jasa yang lebih menekankan pada nilai

kepercayaan (trust). Oleh karena itu, pemasar harus selalu mengatur

dirinya untuk mendukung tugas tersebut. Jadi, agen harus memiliki jati diri

sebagi berikut.

a. Jujur, yaitu mengatakan sesuatu dengan benar tanpa harus ada yang

disembunyikan, baik kepada pelanggan maupun pada perusahaan.

Jujur kepada calon pelanggan atau pelanggan berarti

mengungkapkan fakta tentang produk, manfaat produk dan

sebagainya. Sementara itu, jujur pada perusahaan berarti agen

92 Ibid., h. 108-109

Page 87: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

67

harus menyampaikan secara benar tentang calon pelanggan

sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat

mengenai risiko calon peserta.

b. Loyal, yaitu mematuhi peraturan perusahaan dengan segala

aspeknya. Agen yang sudah terikat dengan kontrak tidak boleh

membagi waktu untuk bekerja pada tempat lain.

c. Disiplin, yaitu menghargai waktu dengan memanfaatkannya secara

maksimal untuk melakukan kegiatan sebagaimana tugas agen.

Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali

orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta

saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk

kesabaran. (QS Al-„Ashr: 1-3)

d. Dapat dipercaya atau memegang amanah, yaitu tidak mengingkari

janji atau berkhianat jika diberi amanah. Sifat ini sangat penting

bagi agen karena ia selalu berhubungan dengan calon peserta.

e. Percaya diri, yaitu tidak merasa rendah diri jika berhadapan dengan

calon peserta, apa pun kedudukannya. Namun, harus diingat bahwa

sikap percaya diri yang berlebihan tanpa kontrol akan melahirkan

sifat sombong dan mau menang sendiri (angkuh). Oleh sebab itu,

sikap percaya diri harus dipadukan dengan sikap sopan santun,

baik dalam perilaku maupun tutur kata.

f. Berani, yaitu tidak merasa takut untuk berjumpa atau berdialog

dengan calon peserta dari kalangan mana pun, mengingat apa yang

akan ditawarkan adalah sesuatu yang benar sekalipun nantinya

calon peserta melakukan penolakan, sifat berani akan muncul jika

agen dalam melakukan aktivitasnya selalu diawali dengan

persiapan-persiapan yang matang.

g. Tidak putus asa, yaitu sifat yang selalu memandang kegagalan

sebagai tantangan untuk membangun rasa optimisme. Harus

diakui, terkadang agen dalam kiprahnya selalu menghadapi

Page 88: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

68

kendala, bahkan kegagalan berupa penolakan dari calon peserta,

tetapi itu semua bukan akhir dari perjuangan.

Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,

sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan (QS. Al-

Insyirah:5-6)

h. Kreatif dan inovatif, yaitu selalu melakukan perubahan-perubahan

berdasarkan visi demi mencapai apa yang sudah direncanakan.

Sikap kreatif dan inovatif diperlukan mengingat target pasar selalu

berkembang dan berubah-ubah.93

i. Bertanggung Jawab, seorang agen asuransi syariah bertanggung

jawab bukan hanya semata mata kepada klien atau pemegang polis

namun lebih bertanggung jawab lagi kepada Allah swt.

j. Mandiri, sifat tidak bergantung pada orang lain. Karena pada

hakikatnya seseorang tidak selamanya bisa bantu membantu kita

terkecuali dari kita yang harus berusaha sedapat mungkin untuk

melakukannya94

e) Jadilah Agen Syariah yang Berkualitas

Agen asuransi yang berkualitas menurut pendapat pemilik/pemegang

polis adalah agen yang professional yang dapat berperan sebagai penasihat

yang baik, memiliki wawasan, pengetahuan dan produk dan perusahaanya

dengan baik, memiliki akhlak dan sopan santun, peduli, dan mudah

bergaul. Dengan demikian, seorang agen asuransi harus senantiasa

berusaha meningkatkan berbagai pengetahuan yang menunjang

profesinya.95

93 Ibid., h. 113-114

94

Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, (Jakarta: Grasindo, 2017), h.

112

95

Ibid., h. 102

Page 89: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

69

f) Menghindari Empat Penyakit Hati

Selain beberapa modal dasar sikap yang harus dimiliki oleh

seorang agen, berikut juga beberapa hal yang harus dihindari oleh seorang

agen:

1. Berburuk Sangka, seorang agen asuransi syariah tidak

diperkenankan memiliki prasangka buruk kepada calon

nasabah prospeknya atas segala bentuk penolakan yang

diterimanya dan juga terhadap kompetitor perusahaan asuransi

yang lainnya. Seorang agen asuransi syariah yang sukses

adalah mereka yang memiliki prasangka baik terhadap calon

nasabah dan juga kompetitornya. Prasangka yang baik akan

menimbulkan kemauan yang kuat untuk terus berusaha dan

terhindar jauh dari kemalasan.

2. Menjelek-jelekkan atau menggunjing, tidak diperkenankan

bagi seorang agen untuk melakukan propaganda terhadap

calon nasabahnya karena dapat merusak citra perusahaan

asuransi yang bersangkutan dan dapat melanggar kode etik

seorang agen.96

3. Memata-matai, seorang agen tidak diperkenankan untuk

mencari-cari kesalahan dan kelemahan suatu produk dari

perusahaan asuransi lain untuk kemudian disebarkan kepada

para prospek calon nasabahnya dengan motif memenangkan

persaingan.

4. Mengadu Domba, hanya menawarkan satu macam produk

asuransi saja dan hanya satu perusahaan asuransi saja.

Seorang agen tidak diperkenankan menjual dua produk

asuransi dari dua perusahaan yang berbeda sekaligus karena

96 Ibid., h. 114-115

Page 90: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

70

hal tersebut akan menyebabkan timbulnya peccrselisihan yang

berakibat fatal bagi pihak-pihak yang terkait.97

g) Merekrut dan Menyeleksi Agen

Agen harus diseleksi secara hati-hati karena jika salah pilih, akan

memberi dampak pada hubungan perusahaan dan pelanggan,

mempengaruhi semangat agen yang lain, dan lebih jauh lagi dapat

mempengaruhi tujuan perusahaan untuk memperolah laba. Oleh sebab itu,

manajer keagenan harus dapat menyeleksi calon agen yang benar-benar

memiliki potensi untuk berkembang.

Sumber untuk merekrut calon agen bisa bermacam-macam. Namun,

secara umum sumber yang paling dapat dipercaya adalah dari agen yang

sudah mapamn, atau bisa juga dari pelanggan, pimpinan bisnis, teman

dekat, pendidik, dan tokoh agama/tokoh masyarakat. Sumber perekrutan

dari koran, majalah, atau pengumuman pada papan-papan pengumuman

dinas tenaga kerja dan perguruan tinggi dianggap kurang memberikan

hasil yang memuaskan.

Persyaratan administratif yang umum adalah jenjang pendidikan

minimal diploma, tidak merokok, bagi wanita memakai jilbab, memiliki

komitmen keislaman atau berakhlak mulia, dan usia minimal 25 tahun.

Sebelum diputuskan untuk diterima, pelamar harus mengisi data pribadi,

motivasi untuk bekerja, gaji yang diharapkan, dan mengajukan beberapa

nama yang potensial untuk diajak menjadi peserta.

Berdasarkan data ini, manajer keagenan dapat memutuskan apakah

calon dapat diterima atau tidak. Namun, secara umum berdasarkan isian

data ini saja, tidak cukup untuk mengetahui secara detail motivasi

terpendam calon agen. Oleh karena itu, harus dilakukan wawancara.

97 Edi Hariyadi dan Abdi Triyanto, Peran Agen Asuransi Syariah dalam Meningkatkan

Pemahaman Masyarakat Tentang Asuransi Syariah, Jurnal pada Sekolah Tinggi Ekonomi Islam

SEBI, Depok, 2017, h. 28

Page 91: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

71

Dalam wawancara, manajer keagenan harus menanyai pelamar

mengenai kualifikasi pendidikannya untuk pekerjaan tersebut, motivasinya

untuk bekerja, dan pengetahuannya tentang asuransi. Sebaliknya, manajer

keagenan juga harus memberikan jawaban setiap pertanyaan pelamar, baik

mengenai kesempatan karier, imbalan yang diterima, maupun persyaratan

kerja yang dipakai. Calon agen yang diterima dapat diikut sertakan dalam

pendidikan prakontrak.

Pendidikan prakontrak sebenarnya adalah masa percobaan bagi agen

tersebut guna mempersiapkan diri untuk menjadi agen permanen yang

diikat oleh kontrak. Oleh sebab itu, pada masa ini kepadanya diberikan

pengetahuan dasar asuransi syariah, pengetahuan produk dan teknik-teknik

memasarkan program asuransi syariah beserta alat (tools) yang digunakan.

Dalam masa ini, biasanya calon agen permanen tersebut didampingi oleh

agen-agen senior agar terbiasa dengan iklim keagenan.

h) Pendidikan dan Pelatihan Agen

Agen yang sudah diikat dengan kontrak, tahap selanjutnya diikut

sertakan dalam pelatihan dan pendidikan guna pengembangan diri agen ke

depan. Pendidikan dan pelatihan ini makin penting artinya karena target

pasar yang akan dihadapi oleh agen dibedakan antara agen baru dan agen

yang sudah berpengalaman. Hal penting yang harus diingat oleh manajer

keagenan adalah tidak boleh terlintas dalam pikirannya rasa bosan

memberikan pelatihan dan pendidikan kepada agen baru karena agen

bukan pekerjaan yang bersifat hereditas (bawaan sejak lahir). Namun, agen

andal itu dicetak dengan pelatihan dan pendidikan yang

berkesinambungan. Setidak-tidaknya tujuan pendidikan dan pelatihan agen

diarahkan untuk mencapai hal-hal berikut ini.

1. Kemampuan menjual

Kemampuan ini mutlak harus bisa diciptakan pada diri agen karena

inilah tujuan utama dia diikutsertakan dalam pendidikan dan pelatihan.

Apa jadinya jika agen yang direkrut, kemudian dididik, tidak dapat

Page 92: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

72

memasarkan produk asuransi karena hambatan komunikasi, tidak percaya

diri, atau alasan lain. Dengan begitu, pendidikan dan pelatihan harus juga

bisa mengeksplorasi kelemahan-kelemahan agen. Berdasarkan itu

pendidikan dan pelatihan dapat diarahkan pada mengisi atau menutupi sisi

kelamahan agen yang bersangkutan.

2. Kemampuan manejerial

Pendidikan dan pelatihan agen juga diharapkan harus mampu

menumbuhkan kemampuan manejerial pada diri agen karena ia akan

dikembangkan pada jenjang karier selanjutnya, misalnya menjadi unit

manajer pemasaran yang mengoordinasi beberapa agen di bawah unitnya.

3. Kemampuan administrasi

Menumbuhkan kemampuan administrasi pada diri agen hampir

dilupakan dalam pendidikan dan pelatihan, seolah-olah agen tidak perlu

mengetahui seluk-beluk prosedur administrasi perusahaan asuransi.

Padahal, kemampuan ini sangat dibutuhkan agen sebagai bekal untuk

menghadapi pertanyaan-pertanyaan calon peserta, misalnya mengenai

prosedur pengisian formulir permintaan asuransi, prosedur penerbitan, dan

prosedur klaim.98

4. Kemampuan jaringan bisnis

Seoarang agen asuransi harus memiliki jaringan yang luas, sebab

dengan jaringan yang luas ia akan memiliki calon prospek yang luas pula.

Jaringan bisnis ini dapat dibangun dari jaringan teman sekolah,

lingkungan, teman organisasi, ataupun yang lainnya. Semakin luas

jaringan yang dibangun, maka akan semakin kuat pula modal dasar yang

dimiliki oleh seorang agen. Seorang agen tidak cukup hanya

mengandalkan brosur ataupun proposal yang dimiliki. Semakin luas

98 Khoiril Anwar, Op.Cit., h. 116-118

Page 93: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

73

pergaulan yang dimiliki oleh seorang agen, maka tingkat keberhasilan

yang dicapai oleh seorang agen akan semakin tinggi pula.99

5. Keterampilan dan Kemampuan Lobi

Seorang agen asuransi harus memiliki keterampilan dan kemampuan

dalam melakukan komunikasi dengan calon konsumen. Cara

berkomunikasi yang efektif sangat diperlukan, maka persiapan ketika

menemui seorang calon konsumen harus benar-benar disiapkan, termasuk

dalam mempersiapkan berbagai pertanyaan yang mungkin muncul dari

calon konsumen. Seringkali ketidakmampuan seorang agen untuk menutup

penjualan polis dikarenakan ketidakmampuan seorang agen dalam

menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh calon konsumen. Sebab ada

konsumen yang detail ketika mengajukan pertanyaan sebelum

memutuskan untuk membeli.100

i) Evaluasi Kinerja Agen

Evaluasi secara umum diartikan sebagai pengukuran kontribusi seorang

agen terhadap tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Dalam evaluasi dapat

menggunakan standar yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Standar kuantitatif,

yaitu yang bersifat input dan yang bersifat output. Faktor-faktor yang digunakan

sebagai standar kuantitatif antara lain101

:

1. Output, yaitu berupa:

a. Volume penjualan dari jumlah produk yang terjual, jumlah

pembeli, dan jumlah wilayah.

b. Volume penjualan ditinjau dari persentase pencapai kuota

dan potensi wilayah.

c. Pesanan

d. Tren penjualan dari waktu ke waktu.

99 M. Nur Rianto Al Arif, Op.Cit., h. 219

100

Ibid., h. 218

101

Ibid., h. 230

Page 94: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

74

e. Rata-rata jumlah kunjungan masing-masing wiraniaga

perhari.

f. Waktu rata-rata kunjungan per kontak.

g. Rata-rata pendapatan per kunjungan.

2. Input, yaitu berupa:

a. Pengetahuan mengenai produk, kebijakan perusahaan dan

persaingan.

b. Mengelola waktu sendiri dan persiapan untuk kunjungan.

c. Hubungan dengan pelanggan.

d. Kesehatan dan penampilan pribadi.

e. Faktor-faktor kepribadian dan sikap, seperti kerjasama,

kecerdikan, kemampuan analisis dengan logis dan

pengembalian keputusan.

Dalam industri asuransi, setiap perusahaan asuransi harus secara

berkala melakukan evaluasi terhadap para agennya, yang dapat meliputi:

a. Rata-rata jumlah kunjungan para agen per bulan ke calon

prospek

b. Pencapaian penutupan (closing) penjualan dibandingkan

dengan daftar prospek.

c. Jumlah konsumen yang membeli produk asuransi.

d. Besaran dana yang ditabung.102

e. Tren pencapaian penjualan produk dari produk ke produk.

Jika seseorang agen tidak memenuhi target atau standar yang telah

ditetapkan oleh perusahaan, maka harus segera dicari penyebabnya

termasuk solusi penyelesaiannya, yang harus diingat ialah setiap

perusahaan asuransi harus secara berkala memberikan pembinaan dan

motivasi secara berkala kepada para agennya agar selalu termotivasi dalam

menawarkan produk asuransinya.103

102 Ibid., h. 231

103

Ibid., h. 232

Page 95: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

75

4. Permintaan

Dalam variabel permintaan dapat diuraikan teori yang diperlukan

adalah sebagai berikut: Pengertian permintaan, faktor-faktor yang

mempengaruhi permintaan, hukum-hukum permintaan.

a) Pengertian Permintaan

Permintaan konsumen terhadap sesuatu barang dan jasa yang

dihasilkan perusahaan merupakan faktor utama yang menentukan

penerimaan penjualan perusahaan tersebut, dan oleh karena itu permintaan

menjadi perhatian utama setiap perusahaan. Pada tingkat harga yang

konstan, semakin tinggi permintaan konsumen, maka penerimaan

penjualan perusahaan juga semakin meningkat, demikian sebaliknya jika

permintaan konsumen menurun maka penerimaan penjualan perusahaan

akan menurun. Perusahaan berani mengeluarkan sejumlah biaya untuk

mengefektifkan permintaan konsumen, manakala kemungkinan

penerimaan penjualan yang diperoleh menghasilkan laba. Permintaan

(demand) dapat didefinisikan sebagai jumlah barang dan atau jasa yang

diminta oleh konsumen dari suatu perusahaan pada berbagai tingkat

harga.104

b) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Permintaan seseorang atau sesuatu masyarakat kepada sesuatu

barang ditentukan oleh banyak faktor. Di antara faktor-faktor tersebut

yang terpenting adalah seperti yang dinyatakan dibawah ini:

1. Harga barang itu sendiri.

2. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut.

3. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat.

104 Agung, Nuryadi, Tupi, Ekonomi Mikro: Dilengkapi Sistim Informasi Permintaan,

(Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), h. 23

Page 96: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

76

4. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat.

5. Citra rasa masyarakat.

6. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang.

7. Jumlah penduduk.105

8. Jumlah barang dan jasa yang tersedia.

9. Jumlah dan jenis barang pengganti.

10. Kegunaan barang tersebut.106

Menurut Sadono Sukirno dalam buku MikroEkonomi Teori

Pengantar mengatakan bahwa sangat sukar untuk secara sekaligus

menganalisis pengaruh berbagai faktor tersebut terhadap permintaan

sesuatu barang. Oleh sebab itu, dalam membicarakan teori permintaan,

ahli ekonomi membuat analisis yang lebih sederhana. Dalam analisis

ekonomi dianggap bahwa permintaan suatu barang terutama dipengaruhi

oleh tingkat harganya. Oleh sebab itu dalam teori permintaan yang

terutama dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu

barang dengan harga barang tersebut.

Dalam analisis tersebut diasumsikan bahwa “faktor-faktor lain tidak

mengalami perubahan” atau ceteris paribus. Tetapi dengan asumsi yang

dinyatakan ini tidaklah berarti bahwa kita dapat mengabaikan faktor-faktor

yang dianggap tetap tersebut. Setelah menganalisis hubungan antara

jumlah permintaan dan tingkat harga maka kita selanjutnya boleh

mengasumsikan bahwa harga adalah tetap dan kemudian menganalisis

bagaimana permintaan suatu barang dipengaruhi oleh berbagai faktor

lainnya.107

105 Sadono Sukirno, Mikroekonomi Teori Pengantar, (Jakarta: RajaGrafindo Persada,

2013), h. 76

106

Sigit Sardjono, Ekonomi Mikro: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta: Penerbit Andi,

2017), h. 66

107

Sadono Sukirno, Op.Cit., h. 76

Page 97: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

77

c) Hukum-hukum Permintaan

Hukum permintaan merupakan hukum umum yang menyangkut

pengaruh harga terhadap jumlah barang di minta mekanisme sebagai

berikut:

“Jika harga turun maka permintaan akan barang tersebut akan

bertambah, sebaliknya jika harga naik maka jumlah barang yang diminta

akan berkurang”.

Hukum ini sejalan dengan pikiran yang logis dan sederhana. Hal-hal

yang menyebabkan tidaklah sukar diketahui. Sebagai contoh, kenaikan

harga barang-barang karena kebijaksanaan kenaikan harga BBM di

Indonesia mengakibatkan harga susu bubuk cap bendera (Belanda) menjadi

sangat mahal akibatnya hanya orang yang berpenghasilan tinggi saja yang

sanggup membelinya, sedangkan orang yang berpenghasilan kecil hanya

akan membeli susu yang kualitasnya rendah hasil produksi dalam negeri.

Kenaikan harga susu bubuk cap bendera ini akan mengurangi jumlah barang

yang diminta karena sebagaian konsumen yang tadinya membeli susu

tersebut sekarang tidak sanggup lagi untuk membayarnya.

Seandainya kebijaksanaan pemerintah tersebut berakibat sebaliknya,

akan menyebabkan harga susu menjadi rendah maka permintaan terhadap

susu tersebut akan bertambah banyak jumlahnya karena orang yang tadinya

tidak sanggup membeli susu tersebut dengan harga lama sekarang dapat

membelinya.108

d) Strategi Baruan Promosi

Strategi ini berupaya memberikan distribusi yang optimal dari setiap

metode promosi. Berikut ini adalah faktor-faktor yang menentukan baruan

promosi, yaitu:

a. Faktor produk

Pertimbangan dalam hal produk ialah:

108 Sigit Sardjono, Op.Cit., h. 67

Page 98: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

78

(1) Apabila produk itu adalah produk industri yang bersifat sangat

teknis, personal selling paling tepat untuk

mempromosikannya, karena penjual harus memberikan

penjelasan-penjelasan teknis dan menjawab pertanyaan-

pertanyaan pelanggan. Pada produk asuransi yang

menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, maka personal

selling ialah strategi yang tepat untuk mempromosikannya.

(2) Apabila pelanggan memandang risiko pembelian suatu produk

tinggi, termasuk di dalamnya adalah produk asuransi, maka

penekanan strategi promosi adalah pada personal selling.

(3) Jenis produk apakah produk tahan lama (durable goods)

ataukah produk yang tidak tahan lama (non-durable goods).

(4) Untuk produk-produk yang dibeli dalam jumlah kecil dan

sering dibeli, maka mungkin iklan lebih efektif dibandingkan

dengan personal selling.

b. Faktor pasar

(1) Tahap-tahap life cycle product. Pada tahap perkenalan,

penekanan utama untuk produk konsumen adalah iklan, guna

menginformasikan keberadaan produk dan menciptakan

permintaan awal, yang didukung oleh personal selling dan

promosi penjualan. Pada tahap pertumbuhan, karena adanya

peningkatan permintaan dan masuknya pesaing dalam

industri, maka bagi industri jasa harus lebih mengintensikan

iklan dan personal selling pada tahap ini Pada tahap

kedewasaan, personal selling semakin intensif dilakukan bagi

produk jasa. Pada tahap penurunan, promosi penjualan

mungkin diperlukan.

(2) Pada produk-produk tertentu, jika pangsa pasarnya tinggi,

perusahaan harus menggunakan iklan dan personal selling

Page 99: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

79

secara bersama-sama, karena pangsa pasar yang tinggi

menunjukkan perusahaan melayani beberapa segmen dan

saluran distribusi ganda. Sebaliknya, jika pangsa pasarnya

rendah, penekanan hendaknya diberikan pada iklan atau

personal selling.

(3) Iklan lebih cocok digunakan di dalam industri yang jumlah

perusahaannya sedikit. Iklan dapat digunakan sebagai jaminan

kualitas produk dan mengurangi ketidakpastian pelanggan

terhadap produk baru.

(4) Apabila persaingan sangat ketat, ketiga metode (personal

selling, mass selling, dan promosi penjualan) dibutuhkan

untuk mempertahankan posisi produk.

(5) Secara hipotesis, iklan lebih tepat untuk produk-produk yang

memiliki permintaan laten.

c. Faktor pelanggan

(1) Pelanggan rumah tangga lebih mudah dipikat dengan iklan,

karena untuk mencapai mereka metode tersebut paling murah.

Sedangkan jika sasaran yang dituju adalah pelanggan industri,

maka perusahaan harus menggunakan personal selling agar

dapat memberikan penjelasan dan jasa tertentu yang berkaitan

dengan produk perusahaan.

(2) Personal selling lebih baik digunakan pada geografis pasar

yang kecil dan penduduknya padat. Sebaliknya, jika geografis

pasar semakin luas dan penduduk jarang, iklan lebih sesuai.

(3) Tahap-tahap kesiapan pembeli. Pada tahap-tahap awal

kesiapan pembeli, peranan mass selling lebih penting.

Sedangkan pada tahap-tahap akhir, promosi penjualan dan

personal selling lebih dititikberatkan.

Page 100: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

80

d. Faktor anggaran

Jika perusahaan memiliki dana promosi yang besar, maka

peluangnya untuk menggunakan iklan yang bersifat nasional juga besar.

Sebaliknya bila dana yang tersedia terbatas, maka perusahaan dapat

memilih personal selling, promosi penjualan, atau iklan bersama di

wilayah lokal atau regional.

e. Faktor bauran pemasaran

a) Harga yang tinggi sering dianggap pelanggan berkorelasi

postif dengan kualitas yang tinggi.

b) Jika pendistribusian dilakukan secara langsung, maka

karaktersitiknya mensyaratkan penggunaan personal selling.

c) Sebagaimana halnya dengan produk, merek juga memiliki

daur hidup. Pada tahap perkenalan, suatu merek baru

memerlukan iklan yang gencar untuk memperkenalkannya.

Memasuki tahap pertumbuhan, iklan harus dikombinasikan

dengan personal selling. Setelah tahap ini segala aktivitas

promosi mulai menurun, sehingga pada tahap kedewasaan

pemasar dapat menerapkan life-extension strategy, harvest

atau memperkenalkan merek baru lagi.109

e) Strategi Kepuasaan Konsumen

Kemudian bagaimanakah suatu perusahaan dalam melaksanakan

strategi untuk meningkatkan kepuasan dari konsumennya. Terdapat

beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan

konsumen, yaitu:

1. Relationship Marketing Strategy (strategi pemasaran

berkesinambungan) Menjalin hubungan yang baik secara

terus-menerus (berkesinambungan) dengan konsumen,

tidak hanya dalam jangka pendek tetapi hubungan jangka

109 M. Nur Rianto Al Arif, Op.Cit., h. 206-208

Page 101: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

81

panjang. Konsumen bukan hanya puas tetapi juga loyal

pada perusahaan kita. Oleh karena itu, perusahaan harus

terus memelihara dan meningkatkan pelayanannya sesuai

dengan yang dibutuhkan dan diinginkan nasabah.

Perusahaan asuransi melalui agen asuransinya harus

mampu menjalin tali silaturahmi yang baik dengan

konsumen, agar konsumen merasa perusahaan

asuransi sebagai rumah kedua mereka. Hal ini akan

mampu meningkatkan loyalitas dan menimbulkan word of

mouth yang Positif. Misalkan perusahaan asuransi syariah

mengirimkan ucapan selamat ulang tahun melalui karangan

bunga, bingkisan ataupun kartu ucapan selamat ulang tahun

ketika nasabah tersebut berulang tahun. Atau perusahaan

asuransi syariah mengirimkan acapan selamat hari raya

Idul Fitri ketika pada saat lebaran. Hal ini bertujuan untuk

membangun hubungan kekeluargaan antara pihak

perusahaan asuransi syariah dengan konsumen.

2. Strategi superior customer service, yaitu menawarkan

pelayanan yang lebih baik dari pada pesaing. Hal ini

membutuhkan dana yang besar, kemampuan sumber daya

manusia, dan usaha gigih agar dapat tercipta suatu

pelayanan yang superior. Oleh karenanya, sering kali

(tetapi tidak harus) perusahaan yang menawarkan

pelayanan konsumen lebih baik akan membebankan harga

yang lebih tinggi pada produk-produknya. Akan tetapi,

biasanya mereka memperoleh manfaat besar dari pelayanan

yang lebih baik tersebut.

3. Strategi unconditional guarantees atau extraordinary

guarantees. Strategi ini berintikan komitmen untuk

Page 102: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

82

memberikan kepuasan kepada konsumen yang pada

gilirannya akan menjadi sumber dinamisme

penyempurnaan mutu produk atau jasa dan kinerja

perusahaan. Selain itu juga akan meningkatkan motivasi

para karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang lebih

baik daripada sebelumnya.

4. Strategi Pelayanan Prima, yaitu menawarkan pelayanan

yang lebih baik dibandingkan dengan pesaing. Usaha ini

biasanya membutuhkan biaya yang cukup besar, tetapi juga

memberikan dampak yang besar (positif) kepada nasabah.

Misalkan dengan membuka kantor cabang di daerah-

daerah.110

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Dalam penelitian ini memang bukan pertama kalinya, namun ada

beberapa penelitiam terdahulu, yang mungkin ada persamaan akan judul

namun dalam pembahasannya yang berbeda. Berikut hasil penelitian yang

relevan:

Pada penelitian Tetty Anggraeni yang berjudul “Mekansime

Pengajuan Klaim Produk Individu Asuransi Jiwa Pada PT. MAA LIFE

ASSURANCE SYARIAH”. Penelitian ini diketahui bahwa prosedur

pengajuan klaim asuransi jiwa perorangan di PT. MAA Life Assurance

Syariah cukup sederhana, apabila peserta mengajukan klaim dengan

mengisi formulir klaim selengkapnya dan dilengkapi semua dokumen

yang telah dipersyaratkan oleh MAA, maka klaim akan disetujui dan

bagian klaim mempunyai standar proses klaim selama 14 (empat belas)

hari kerja untuk menyelesaikan setiap klaim yang masuk dengan catatan

110 Ibid., h. 256-257

Page 103: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

83

semua persyaratan telah dipenuhi. Klaim akan ditunda apabila peserta

mengajukan klaim namun ada beberapa prosedur dan syarat yang kurang,

maka perusahaan asuransi akan meminta kelengkapan data, akibatnya

klaim akan ditunda sebelum semuanya lengkap. Tetapi klaim akan

ditolak seluruhnya bila ditemukan data klaim tidak lengkap dan klaim

tidak wajar atau tidak benar.111

Pada penelitian Elida Hayati yang berjudul “Strategi

Pengembangan Diri Agen Asuransi Syariah dalam Mencapai Produktivitas

(Studi Pada PT. BRIngin Life Cabang syariah)”. Penelitian ini

menunjukkan bahwa peran agen dalam perusahaan asuransi memiliki

pengaruh yang sangat besar, sebab yang mendistribusikan produk-produk

asuransi tidak lain adalah agen-agen asuransi yang memiliki produktivitas

tinggi. Tanpa melakukan pengembangan diri, seorang agen tidak akan

memiliki kualitas kerja yang sangat baik. Dengan demikian, betapa pun

baiknya suatu rencana karier yang telah dibuat oleh seorang agen asuransi,

rencana tersebut tidak akan menjadi kenyataan tanpa adanya

pengembangan diri yang sistematis dan programatik. Hal ini dapat dilihat

daro premi yang dicapai pada tahun 2010 sebesar Rp. 249.282.315.302,00

mengalami kenaikan kembali dari tahun 2009 dan tahun 2008.112

Pada penelitian Eggy Septian yang berjudul “Pengaruh Pelayanan

Klaim, Pendapatan, Peran Agen Terhadap Permintaan Asuransi Jiwa Di

Kota Jakarta Selatan”. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel

pelayanan klaim, pendapatan, dan peran agen memiliki pengaruh positif

signifikan terhadap permintaan asuransi jiwa di Kota Jakarta Selatan.

Berdasarkan hasil uji regresi, ditemukan bahwa variabel peran agen adalah

111 Tetty Anggraeni, Mekansime Pengajuan Klaim Produk Individu Asuransi Jiwa Pada

PT. MAA LIFE ASSURANCE SYARIAH, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, Jakarta, 2010, h. i

112

Elida Hayati, Strategi Pengembangan Diri Agen Asuransi Syariah dalam Mencapai

Produktivitas (Studi Pada PT. BRIngin Life Cabang syariah, Skripsi pada Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2011, h. 73-76

Page 104: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

84

variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi variabel permintaan

asuransi jiwa di Kota Jakarta Selatan.113

Pada penelitian Iis Sugianti yang berjudul “Analisis Pengaruh

Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah yang Mengajukan Klaim

(Pada PT Prudential Life Assurance Cilegon)”. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian analisis deskriptif. Dalam penelitian ini

diambil sampel 50 responden dengan mengisi kuesioner untuk nasabah PT

Prudential Life Assurance Cilegon. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa kualitas pelayanan (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan nasabah/pelanggan karena hasil perhitungan regresi sederhana

menunjukkan bahwa sig (0,203) > 0,05. Koefisien determinasi sebesar

0,034 artinya kualitas pelayanan (X) dapat mempengaruhi kepuasan

pelanggan sebesar 3,4%.114

Pada penelitian NurusSyifa yang berjudul “Pengaruh

Profesionalisme Agen Terhadap Penjualan Produk Asuransi Jiwa Syariah

(Studi Kasus Pada PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJB) 1912

Cabang Rawamangun Divisi Syariah)”. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif yaitu dengan berdasarkan kata-kata atau dengan tata

cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif, dinyatakan dengan

wawancara langsung oleh narasumber secara lisan. Penelitian ini

menunjukkan bahwa tingkat profesionalisme agen dapat dilihat dari cara

dalam bekerja, menguasai produk asuransi, mempunyai wawasan luas

tentang asuransi dan memprioritaskan pekerjannya untuk mendapatkan

hasil yang maksimal, profesionalisme agen terhadap penjualan produk

asuransi jiwa syariah pada PT. AJB Bumiputera Cab. Rawamangun sangat

berpengarauh dan menguntungkan perusahaan, jika agen bekerja secara

113 Eggy Septian, Pengaruh Pelayanan Klaim, Pendapatan, Dan Peran Agen Terhadap

Permintaan Asuransi Jiwa Di Jakarta Selatan, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, Jakarta, 2014, h. ii

114

Iis Sugianti, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah

yang Mengajukan Klaim (Pada PT Prudential Life Assurance Cilegon), Skripsi pada Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2014, h. i

Page 105: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

85

profesional maka akan banyak mendaptakan hasil yang memuaskan,

membuat perusahaan semakin bagus dan berkembang untuk

kedepannya.115

Pada penelitian Cahya Minatiningsih yang berjudul “Pengaruh

Premi Asuransi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menjadi

Nasabah Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Syari‟ah

Kantor cabang Purwokerto”. Penelitian ini diolah dengan program SPSS

Versi 21.0 for Wondows menunjukkan bahwa nilai Adjusted R square

sebesar 0,896 artinya 89,6% minat menjadi nasabah di Asuransi Jiwa

Bersama (AJB) Bumiputera 1912 syari‟ah kantor cabang Purwokerto

dipengaruhi oleh variabel lain seperti faktor emosional atau faktor

internal seperti: keagamaan, bagi hasil dan faktor sosial atau faktor

eksternal seperti: reputasi, promosi, pemasaran dan citra lembaga. Hasil

uji simultan (Uji F) menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 artinya

premi asuransi dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan

secara simultan terhadap minat menjadi nasabah Asuransi Jiwa Bersama

(AJB) Bumiputera 1912 syari‟ah kantor cabang Purwokerto. Hasil uji

parsial (Uji T) menunjukkan bahwa nilai signifikansi premi asuransi

0,000 < 0,05 artinya premi asuransi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat menjadi nasabah Asuransi Jiwa Bersama (AJB)

Bumiputera 1912 syari‟ah kantor cabang Purwokerto. 116

115 NurusSyifa, Pengaruh Profesionalisme Agen Terhadap Penjualan Produk Asuransi

Jiwa Syariah (Studi Kasus Pada PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJB) 1912 Cabang

Rawamangun Divisi Syariah), Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta,

2014, h. ii

116

Cahya Mihanitingsih, Pengaruh Premi Asuransi dan Kualitas Pelayanan Terhadap

Minat Menjadi Nasabah Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Syariah Kantor Cabang

Purwokerto, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, 2016,

h. x

Page 106: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

86

Tabel 2.3 Rangkuman Hasil Penelitian Relevan

No. Penulis Judul Penelitian Persamaan Perbedaan

1. Tetty

Anggraeni

(2010)

Mekansime

Pengajuan Klaim

Produk Individu

Asuransi Jiwa

Pada PT. MAA

LIFE

ASSURANCE

SYARIAH.

Dalam penelitian ini

sama-sama meneliti

mengenai klaim dan

sama-sama meneliti

asuransi jiwa syariah.

Dalam penelitian

ini fokus meneliti

tentang mekanisme

pengajuan klaim

dan hanya terdapat

satu variabel X,

jika pada penelitian

saya meneliti

tentang pelayanan

klaim dan peran

agen dan terdapat

dua variabel X.

Dan variabel Y

pada penelitian ini

meneliti tentang

produk individu,

jika pada penelitian

saya adalah

permintaan

asuransi.

2. Elida Hayati

(2011)

Strategi

Pengembangan

Diri Agen

Asuransi Syariah

dalam Mencapai

Produktivitas

(Studi Pada PT.

BRIngin Life

Dalam penelitian ini

sama-sama meneliti

mengenai agen

asuransi.

Dalam penelitian

ini fokus

meneliti tentang

bagaimana

strategi yang

dilakukan agen

dalam

pengembangan

Page 107: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

87

Cabang syariah). diri untuk

mengembangkan

dan

mempertahankan

kualitas kerja.

3. Eggy Septian

(2014) Pengaruh

Pelayanan Klaim,

Pendapatan, Peran

Agen Terhadap

Permintaan

Asuransi Jiwa Di

Kota Jakarta

Selatan.

Dalam penelitian ini

variabel X sama-sama

meneliti mengenai

pelayanan klaim dan

peran agen dan

variabel Y sama-sama

meneliti mengenai

permintaan asuransi

jiwa.

Dalam penelitian

ini fokus meneliti

tentang pelayanan

klaim, pendapatan,

peran agen pada

penelitian saya

fokus meneliti

tentang pelayanan

klaim dan peran

agen saja. Selain

itu dalam

penelitian ini

tempat

penilitannya di

Kota Jakarta

Selatan maka pada

penelitian yang

saya lakukan fokus

pada AJB

Page 108: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

88

BumiPutera 1912

Syariah Cabang

Ciputat.

4. Iis Sugianti

(2014)

Analisis Pengaruh

Kualitas Pelayanan

Terhadap

Kepuasan Nasabah

yang Mengajukan

Klaim (Pada PT

Prudential Life

Assurance

Cilegon)

Dalam penelitian ini

sama-sama meneliti

mengenai pelayanan

mengajukan klaim.

Dalam penelitian

ini fokus meneliti

tentang pengaruh

kualitas pelayanan

dan hanya terdapat

satu variabel X,

jika di penelitian

saya terdapat dua

variabel X yaitu

tentang pelayanan

klaim dan peran

agen. Dan variabel

Y pada penelitian

ini meneliti tentang

kepuasan nasabah

yang mengajukan

klaim, jika pada

penelitian saya

adalah permintaan

asuransi jiwa

Page 109: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

89

berbasis syariah.

5. NurusSyifa

(2014) Pengaruh

Profesionalisme

Agen Terhadap

Penjualan Produk

Asuransi Jiwa

Syariah (Studi

Kasus Pada PT.

Asuransi Jiwa

Bersama

Bumiputera (AJB)

1912 Cabang

Rawamangun

Divisi Syariah).

Dalam penelitian ini

sama-sama meneliti

mengenai agen dan

sama-sama studi kasus

pada Asuransi Jiwa

Bersama Bumiputera

(AJB) 1912.

Dalam penelitian

ini fokus meneliti

tentang pengaruh

profesionalisme

agen dan hanya

terdapat satu

variabel X, jika

pada penelitian

saya meneliti

tentang peran agen

dan terdapat dua

variabel X. Dan

variabel Y pada

penelitian ini

meneliti tentang

penjualan produk,

jika pada penelitian

saya adalah

permintaan

asuransi.

6. Cahya

Minatiningsih

(2016)

Pengaruh Premi

Asuransi dan

Kualitas Pelayanan

Terhadap Minat

Menjadi Nasabah

Asuransi Jiwa

Bersama (AJB)

Bumiputera 1912

Syari‟ah Kantor

Dalam penelitian ini

sama-sama studi kasus

pada Asuransi Jiwa

Bersama Bumiputera

(AJB) 1912.

Dalam penelitian

ini fokus meneliti

tentang pengaruh

premi asuransi dan

kualitas pelayanan

terdapat dua

variabel X. Dan

variabel Y pada

penelitian ini

Page 110: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

90

cabang

Purwokerto.

meneliti tentang

minat menjadi

nasabah, jika pada

penelitian saya

adalah permintaan

asuransi jiwa

berbasis syariah.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang telah

dikemukakan sebelumnya, maka dapat diambil suatu kerangka pemikiran

sebagai berikut. Industri Asuransi Syariah merupakan salah satu industri

yang perkembangannya sangat menjanjikan di masa yang akan datang.

Asuransi Syariah berperan untuk mengelola dana masyarakat yang telah

terhimpun secara efektif dan efisien.

Perkembangan asuransi syariah sangat dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Yakni faktor tersebut ialah pelayanan klaim perusahaan dan

perilaku agen dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan lain

sebagainya.

Asuransi syariah mencoba untuk mengurangi dampak kerugian aset

yang diderita oleh pemiliknya atau pihak-pihak yang menjadi tanggungan

pemilik aset tersebut, dengan cara memberikan kompensasi kerugian

dengan mengajukan klaim, ialah tuntutan yang diajukan pemegang polis

atau ahli waris terhadap pelayanan atau janji yang diberikan penanggung

pada saat kontrak asuransi jiwa dibuat, dengan adanya pemberian

perhatian atas keluhan dan kebutuhan nasabah maka semakin mudah

dalam pengajuan klaim itu sendiri, dengan demikian akan menciptakan

proses klaim asuransi syariah secara cepat, efisien, efektif, dan sederhana.

Semakin baik pelayanan klaim semakin banyak nasabah yang ingin

mengasuransikan dirinya.

Page 111: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

91

Ketika semakin banyak nasabah yang ingin berasuransi maka dari itu

permintaan asuransi jiwa berbasis syariah nya akan semakin meningkat.

Peran agen itu sendiri menjadi sangat penting jika melihat keinginan akan

minat dan motivasi dari permintaan pasar akan asuransi syariah.

Peningkatan peran agen adalah suatu kondisi meningkatnya permintaan

terhadap kapasitas yang diterima oleh perusahaan.

Ketika terjadi kenaikan tingkat permintaan kapasitas, suatu

perusahaan memerlukan sumber daya yang digunakan untuk menunjang

kinerja perusahaan. Sehingga semakin banyaknya permintaan asuransi

syariah terus berkembang dengan seiring nya waktu dan dengan

perkembangan dunia kerja dan aktivitas keseharian yang juga memiliki

risiko akan terjadinya sesuatu yang tak pernah kita duga-duga sebelumnya

dari kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi.

Maka dari itu asuransi syariah penting untuk proteksi diri kita.

Berdasarkan uraian diatas secara garis besar dapat digambarkan dalam

bagan sebagai berikut:

Page 112: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

92

Gambar 2.4 Kerangka Berpikir

Mempengaruhi

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian ini biasanya

disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Berdasarkan skema kerangka

pemikiran, hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan

ada tidaknya hubungan antar variabel X (variabel independent) dan Y

(variabel dependen). Maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian

ini yaitu:

Proses pelayanan klaim

yang belum optimal

Pemberian perhatian atas

keluhan dan kebutuhan

nasabah

Peningkatan

permintaan asuransi

syariah dan peran

agen

Kemudahan pengajuan

klaim

Menciptakan proses

klaim secara:

- Efisien

- Efektif

- Cepat

- Sederhana

Page 113: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

93

1. Variabel Pelayanan Klaim

Ho: Pelayanan klaim berpengaruh negatif terhadap permintaan asuransi

syariah di AJB BumiPutera 1912 Syariah di Cabang Wolter Monginsidi.

Ha : Pelayanan klaim berpengaruh positif terhadap permintaan asuransi

syariah di AJB BumiPutera 1912 Syariah di Cabang Wolter Monginsidi.

2. Variabel Peran Agen

Ho: Peran agen berpengaruh negatif terhadap permintaan asuransi syariah

di AJB BumiPutera 1912 Syariah di Cabang Wolter Monginsidi.

Ha : Peran agen berpengaruh positif terhadap permintaan asuransi syariah

di AJB BumiPutera 1912 Syariah di Cabang Wolter Monginsidi.

3. Variabel Pelayanan Klaim dan Peran Agen

Ho: Pelayanan klaim dan Peran agen berpengaruh negatif terhadap

permintaan asuransi syariah di AJB BumiPutera 1912 Syariah di Cabang

Wolter Monginsidi.

Ha : Pelayanan klaim dan Peran agen berpengaruh positif terhadap

permintaan asuransi syariah di AJB BumiPutera 1912 Syariah di Cabang

Wolter Monginsidi.

Page 114: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

94

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada Asuransi Jiwa Bersama 1912 Syariah

Cabang Wolter Monginsidi, yang berlokasi di JL. Wolter Monginsidi No.

84 RT. 001 RW. 004, Petogogan, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan,

12170.

2. Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini penulis memilih AJB Bumiputera Wolter

Monginsidi sebagai tempat melakukan penelitian. Waktu Penelitian ini

dilaksanakan selama sembilan bulan yakni dari bulan Februari sampai

Oktober 2018. Pengambilan waktu pelaksanaan ini didasarkan pada

pertimbangan bahwa interval waktu tersebut penulis sudah dapat

memanajemen waktu kuliah sehingga juga dapat memfokuskan penelitian

dan penulisan skripsi.

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No. Tahapan

Kegiatan

Bulan

Nov

2017

Des

2017

Jan

2018

Feb

2018

Juli

2018

Agust

2018

Sept

2018

Okt

2018

1. Pengajuan

Proposal

Page 115: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

95

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian

kuantitatif atau penelitian survei dengan pendekatan korelasional. Metode

kuantitatif menurut variabel yang diteliti data diukur, pada umumnya riset

ini menampilkan angka untuk menyampaikan suatu jumlah atau data.

Sumber data yang demikian akan sangat menguntungkan didalam

pekerjaan analisis, karena secara langsung dapat diterapkan metode analisis

disamping objektif.117

“Menurut Sugiyono metode survey adalah metode yang digunakan

117 Sukandarrumidi, Dasar-dasar Penulisan Proposal Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk

Peneliti Pemula, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2014), h. 72

2. Seminar

Proposal

3. Revisi

Proposal

4. Penyusunan

BAB I, II, III

5. Pengumpulan

Data

6. Pengolahan

Data

7. Analisis Data

8. Penyusunan

BAB IV, V

9. Sidang

Page 116: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

96

untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan

buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan

data misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara

terstruktur dan sebagainya”.118

Penelitian ini akan meneliti tentang data kajian yang bersifat numerik

atau angka yang nantinya akan menghasilkan interpretasi data. Metode ini

dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui

pengaruh antara pelayanan klaim dan peran agen sebagai variabel bebas

(mempengaruhi) dengan permintaan asuransi sebagai variabel terikat

(dipengaruhi). Alasan peneliti menggunakan pendekatan korelasional

yaitu, “agar menemukan ada atau tidaknya pengaruh, dan apabila ada,

seberapa erat pengaruh tersebut, serta berarti atau tidak kah pengaruh

tersebut”.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Variabel

1. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas (Variabel Independen)

Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel yang

memengaruhi variabel lain atau menghasilkan akibat pada variabel yang

lain. keberadaan variabel ini dalam penelitian kuantitatif merupakan

variabel yang menjelaskan terjadinya fokus atau topik penelitian.119

Variabel bebas pada penelitian ini adalah Pelayanan klaim dan peran agen.

Variabel ini merupakan masukan yang akan memberi pengaruh pada

permintaan asuransi syariah. Pada variabel independen ini disimbolkan

dengan huruf X.

118 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2016), Cet. 23, h. 6

119

Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: (Analisis Isi dan Analisis Data

Sekunder), (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010), h. 61

Page 117: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

97

Gambar 3.1

Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y

Mempengaruhi

b. Variabel Terikat (Variabel Dependen)

Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang

diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Keberadaan variabel ini

dalam penelitian kuantitatif adalah sebagai variabel yang dijelaskan dalam

fokus atau topik penelitian.120

Penelitian ini variabel terikatnya (variabel

dependen) adalah permintaan asuransi syariah. Pada variabel Dependen

disimbolkan dengan huruf Y.

2. Definisi Variabel

a. Definisi Konseptual

Variabel bebas atau independen dalam penelitian ini adalah

pelayanan klaim dan Peran Agen.

120 Ibid., h. 61

Variabel Independen (X1)

(Pelayanan klaim)

Variabel Dependen (Y)

(Permintaan Asuransi)

Variabel Independen (X2)

(Peran Agen)

Page 118: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

98

1. Variabel Pelayanan Klaim (X1)

Pelayanan pelanggan dapat diartikan sebagai kemudahan yang di

berikan sehubungan dengan soal jual-beli barang atau jasa. Pelayanan

pelanggan dapat pula diartikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang

atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau

nasabah.121

Sementara klaim adalah proses yang mana peserta dapat

memperoleh hak-hak berdasarkan perjanjian tersebut. Definisi klaim

menurut modul lisensi AAJI adalah tuntutan yang diajukan pemegang

pemegang polis terhadap pelayanan atau janji yang diberikan penanggung

pada saat kontrak asuransi dibuat. Klaim adalah hak yang wajib diberikan

oleh perusahaan asuransi sesuai dengan kesepakatan dalam akad.122

2. Variabel Peran Agen (X2)

Agen asuransi adalah orang yang bekerja sendiri atau bekerja pada

badan usaha, yang bertindak untuk dan atas nama Perusahaan Asuransi

atau Perusahaan Asuransi Syariah dan memenuhi persyaratan untuk

mewakili Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Asuransi Syariah

memasarkan produk asuransi atau produk asuransi syariah.123

3. Variabel Permintaan Asuransi Jiwa (Y)

Variabel terikat atau dependen dalam penelitian ini adalah

Permintaan Asuransi.

Permintaan konsumen terhadap sesuatu barang dan jasa yang

121 Freddy Rangkuti, Customer Care Excellence: Meningkatkan Kinerja Perusahaan

melalui Pelayanan Prima Plus Analisis Kasus Jasa Raharja, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 2017), h. 64

122

Waldi Nopriansyah, Asuransi Syariah: Berkah Terkahir yang Tak Terduga,

(Yogyakarta: Penerbit Andi, 2016), h. 89

123

UUD

Page 119: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

99

dihasilkan perusahaan merupakan faktor utama yang menentukan

penerimaan penjualan perusahaan tersebut, dan oleh karena itu permintaan

menjadi perhatian utama setiap perusahaan. Pada tingkat harga yang

konstan, semakin tinggi permintaan konsumen, maka penerimaan

penjualan perusahaan juga semakin meningkat, demikian sebaliknya jika

permintaan konsumen menurun maka penerimaan penjualan perusahaan

akan menurun.124

Dapat disimpulkan bahwa permintaan asuransi adalah

jumlah atau banyaknya anggota atau nasabah yang mengikuti asuransi

jiwa. Ketika produk asuransi itu bagus dapat dipastikan semakin tinggi

permintaan nasabah dan akan meningkatkan penjualan perusahaan

asuransi tersebut.

b. Definisi Operasional

1. Variabel Pelayanan Klaim (X1)

Pelayanan Klaim ini diukur dengan menggunakan model skala likert.

Kemudian sebanyak 21 butir pertanyaan yang mencerminkan dimensi

pelayanan klaim yaitu pelayanan karyawan dengan indikatornya

pemberian perhatian atas kebutuhan dan keinginan nasabah, sikap

karyawan dan pelayanan informasi. Prosedur pengajuan klaim dengan

indikatornya jangka waktu prosedur pengajuan, kelengkapan persayaratan

dan kejelasan prosedur. Keahlian dan keterampilan karyawan dengan

indikatornya tindakan. Fasilitas yang diberikan perusahaan dengan

indikator jaminan asuransi, pengajuan klaim dan manfaat.

2. Variabel Peran Agen (X2)

Peran agen ini diukur dengan menggunakan model skala likert

sebanyak 19 butir pertanyaan yang mencerminkan dimensi peran agen

yaitu keahlian dan keterampilan agen dengan indikatornya berkomunikasi,

124 Agung, Nuryadi, Tupi, Ekonomi Mikro: Dilengkapi Sistim Informasi Permintaan,

(Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), h. 23

Page 120: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

100

profesional dan wawasan. Pelayanan agen terhadap nasabah dengan

indikatornya sikap dan siap menolong nasabah. Hubungan agen dan

perusahaan dengan indikatornya kinerja agen, kedisiplinan dan

kredibilitas. Evaluasi kinerja agen dengan indikator opini nasabah.

3. Variabel Permintaan Asuransi Jiwa (Y)

Permintaan Asuransi Jiwa ini diukur dengan menggunakan skala

likert sebanyak 15 pertanyaan yang mencerminkan dimensi permintaan

asuransi jiwa yaitu pengetahuan tentang asuransi dengan indikator

pencarian informasi dan membandingkan. Permintaan nasabah asuransi

jiwa dengan indikator kebutuhan nasabah dan pelayanan. Resiko dengan

indikator tingkat resiko pekerjaan. Kenyamanan dengan indikator

kenyamanan menggunakan asuransi jiwa dan fasilitas.

D. Populasi dan Sampel Data

1. Populasi

Menurut Sugiyono menerangkan bahwa “populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

krakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”.125

Berdasarkan obyek penelitian, maka

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah yang berasuransi di

AJB Bumiputera 1912 Syariah di Cabang Wolter Monginsidi.

2. Sampel Data

Menurut Sugiyono, sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.126

Salah satu metode

untuk menghitung jumlah sampel yang akan digunakan adalah dengan

125

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2013), Cet. 19, h. 80

126

Ibid., h. 81

Page 121: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

101

menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut:127

n=

n = 98,45

n = 98

Keterangan:

n :Jumlah Sampel

N :Jumlah Populasi

e :Batas toleransi kesalahan (10%)

Maka dari rumus tersebut jumlah sampel yang ditentukan dengan

taraf kesalahan 10% adalah sebanyak 98 orang/nasabah.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

secara sampling acak sederhana (Simple Random Sampling) karena

pengembilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan starata yang diasumsikan dapat mewakili seluruh jumlah

populasi dalam populasi tersebut.128

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah instrumen penelitian dengan

menggunakan kuesioner atau angket untuk variabel X dan untuk variabel

Y. Data-data yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini di dapat

melalui:

1. Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara bebas baik struktur

127 I‟anatut Thoifah, Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif , (Malang:

Madani, 2015), h. 18

128

Sugiyono, Op.Cit., h. 82

Page 122: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

102

maupun tidak testruktur dengan tujuan untuk memperoleh informasi

secara luas mengenai obyek penelitian.129

Namun di sini peneliti

menggunakan wawancara terstruktur karena peneliti ingin

mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang diperoleh.

Oleh karena itu wawancara terstruktur adalah pertanyaan-

pertanyaan yang ingin diajukan oleh peneliti harus menurut daftar

pertanyaan yang telah disusun agar mempunyai arah yang pasti,

yang harus dituruti. 130

Peneliti mengajukan wawancara kepada

pihak-pihak AJB Bumiputera seperti halnya kepala bagian

operasional dan penjualan dari AJB Bumiputera Cabang Wolter

Monginsidi serta nasabah dan agen AJB Bumiputera.

2. Kuesioner merupakan pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun

secara kronologis dari yang umum mengarah pada khusus untuk

diberikan pada responden/informan.131

Dalam penelitian ini kuisioner/angket yang digunakan adalah

angket tertutup, angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian

rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang

sesuai dengan karakteristik dirinya dengan memberikan tanda silang

(x) atau tanda checklist (√).132

3. Observasi, merupakan metode pengumpulan data yang dilaksanakan

dengan terjun dan melihat langsung ke lapangan untuk melakukan

pengamatan terhadap obyek yang diteliti (populasi) sehingga data

yang didapat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Pengamatan

ini disebut juga penelitian lapangan.133

129 Danang Sunyoto, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi, (Yogyakarta: CAPS, 2011),

Cet. 1, h. 23

130

Sulistyaningsih, Metodologi Penelitian Kebidanan: Kuantitatif-Kualitatif,

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), Cet. 1, h. 137

131

P. Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,

2015), h. 55

132

Riduwan, Pengantar Statistika Sosial, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 39

133

Danang Sunyoto, Op.Cit., h. 143

Page 123: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

103

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah pedoman tertulis tentang wawancara,

atau pengamatan, atau daftar pertanyaan, yang dipersiapkan untuk

mendapatkan informasi dari responden.134

Untuk menghasilkan data

kuantitatif yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala

pengukuran. Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan

sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada

dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam

pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.135

Terdapat berbagai macam skala pengukuran, tetapi peneliti hanya

menggunakan satu skala pengukuran yaitu menggunakan skala likert.

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam

penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh

peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan

skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator

variabel. Kemudian indikator tersebut136

dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau

pertanyaan. Untuk mengukur data yang telah didapatkan digunakan skala

likert. Skala likert yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S)

c. Ragu-ragu (RR)

d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu diberi skor

sebagai berikut:

134 W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Grasindo, 2010), Cet. Ke-6, h. 123

135

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, (Bandung : Alfabeta, 2016), Cet. Ke-23, h. 133

136

Ibid., h. 134

Page 124: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

104

a. Sangat Setuju (SS) diberi skor 5

b. Setuju (S) diberi skor 4

c. Ragu-ragu (RR) diberi skor 3

d. Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

e. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1137

Dalam penelitian ini instrumen penelitian dibagi menjadi dua yakni

berdasarkan pada variabel yang diteliti berupa variabel X dan Variabel Y,

dan kisi-kisi dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian Variabel X

Berdasarkan definisi konseptual dan operasional mengenai

pelayanan klaim dan peran agen terhadap permintaan asuransi jiwa yang

telah dijelaskan sebelumnya, maka untuk melakukan penelitian diperlukan

kisi-kisi instrumen untuk mengukur indikator-indikator tiap dimensi

variabel X yang akan dikembangkan menjadi 40 pertanyaan yaitu 21

pertanyaan terkait pelayanan klaim dan 19 pertanyaan terkait peran agen.

Kisi-kisi instrumen penelitian tentang pelayanan klaim dan peran agen ini

disajikan pada tabel 3.2 dan 3.3.

137 Ibid., h. 135

Page 125: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

105

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian Variabel X1

(Pelayanan Klaim)

Variabel

Terikat

Dimensi Indikator No Butir

Pertanyaan

Jumlah

Soal

Pelayanan

Klaim (X1)

Pelayanan

karyawan

Pemberian

perhatian atas

kebutuhan dan

keinginan

nasabah.

1,2,3 3

Sikap Karyawan. 4,5 2

Pelayanan

informasi.

6,7 2

Prosedur

pengajuan klaim

Jangka waktu

prosedur

pengajuan.

8,9 2

Kelengkapan

persayaratan.

10,11 2

Kejelasan

Prosedur.

12,13 2

Keahlian dan

keterampilan

karyawan

Tindakan. 14,15 2

Fasilitas yang

diberikan

perusahaan

Jaminan asuransi. 16,17 2

Pengajuan Klaim. 18,19 2

Manfaat. 20,21 2

Dimensi Pelayanan Karyawan, adaptasi dari penelitian Egy Septian

(2014) dalam penelitiannya pelayanan karyawan yang dimaksud pelayanan

berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta

ketetapan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.

Kualitas layanan dapat didefinisikan sebagai tingkat keunggulan yang

Page 126: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

106

diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk

memenuhi keinginan pelanggan.138

Dimensi Prosedur Pengajuan Klaim yang dimaksud dalam buku

Khoiril Anwar merupakan jangka waktu prosedur pengajuan, kelengkapan

persyaratan, kejelasan prosedur. Jangka waktu prosedur pengajuan yaitu,

klaim harus dibayar sesuai waktu yang dijalankan. Biasanya rentang waktu

pembayaran klaim pada perusahaan asuransi syariah berbeda-beda, ada

yang meletakkan batas waktu satu hari sampai 30 hari ini jika berkas

klaim lengkap.139

Kemudian kelengkapan persyaratan klaim yang

diperlukan adalah sebagai berikut: formulir pengajuan klaim (dari

perusahaan), polis asli, fotokopi identitas diri yang masih berlaku, bukti

asli pembayaran premi terakhir.140

Kejelasan prosedur akan terjadi

apabaila kelengkapan persyaratan klaim sudah terpenuhi maka prosedur

yang akan dilakukan nasabah ketika mau mengajukan klaim adalah

pemberitahuan klaim, bukti klaim kerugian, penyelidikan, penyelesaian

klaim.141

Dimensi Keahlian dan Keterampilan Karyawan, adaptasi dari

penelitian Egy Septian (2014) dalam penelitiannya keahlian dan

keterampilan karyawan merupakan konsep pelayanan timbul dari

kreativitas pelaku bisnis, dimana keberhasilan dalam pengembangan dan

pelaksanaan pelayanan prima tidak terlepas dari kemampuan dalam

pemilihan konsep pendekatannya dengan menyelaraskan faktor-faktor

seperti kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan dan

tanggungjawab.142

Dimensi Fasilitas yang diberikan Perusahaan, adaptasi dari

penelitian Egy Septian (2014) dalam penelitiannya fasilitas yang diberikan

138 Egy Septian, Op.Cit., h. 31

139

Khoiril Anwar, Op. Cit., h. 62

140

Ibid., h. 63

141

Syakir Sula, Op. Cit., h. 261-262

142

Egy Septian, Op.Cit., h. 32

Page 127: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

107

perusahaan yang dimaksud dengan pelanggan yang semula puas dengan

pembeliannya akan melihat upaya anda untuk terus menerus melakukan

peningkatan pelayanan pelanggan sebagai sesuatu yang sangat positif.

Mereka bahkan mungkin bersedia membantu, sambutlah mereka dengan

tangan terbuka. Pelanggan merupakan memberi informasi utama untuk

mendapatkan citra yang baik dalam pandangan mereka. Selain itu, bila

anda menginplementasikan rekomendasi dan saran mereka, maka mereka

akan menganggap bahwa perusahaan sangat menghargai mereka.143

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian Variabel X2

(Peran Agen)

Variabel

Terikat

Dimensi Indikator No Butir

Pertanyaan

Jumlah

Soal

Peran Agen

(X2)

Keahlian dan

keterampilan agen

Berkomunikasi. 1,2 2

Profesional. 3,4 2

Wawasan. 5,6 2

Pelayanan agen

terhadap nasabah

Sikap. 7,8 2

Siap menolong

nasabah.

9,10 2

Hubungan agen

dan perusahaan

Kinerja agen. 11,12,13 3

Kedisiplinan. 14,15 2

Kredibilitas. 16,17 2

Evaluasi kinerja

agen

Opini nasabah. 18,19 2

Dimensi Keahlian dan Keterampilan Agen, adaptasi dari penelitian

Egy Septian (2014) dalam penelitiannya keahlian dan keterampilan agen

merupakan dalam peningkatan kinerja pemasaran terdapat juga

peningkatan kinerja penjualan dan tenaga penjualan. Selain itu ada asumsi

143 Ibid., h. 33-34

Page 128: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

108

bahwa layak tidaknya sebuah bisnis dijalankan diukur dari kinerja tenaga

penjualnya. Kompetensi tenaga penjual terdiri dari (1) interpersonal skills

(kompetensi dalam pendekatan tenaga personal), seperti mengetahui

bagaimana untuk mencakup semuanya dan mengatasi konflik; (2)

salesmanship skills (kompetensi melakukan aktivitas penjualan), seperti

mengetahui bagaimana untuk membuat presentasi dan bagaimana menutup

penjualan; dan (3) technical skills (kompetensi akan pengetahuan produk

perusahaan), seperti pengetahuan fitur dan benefit produk, engineering

skills, dan prosedur yang dibuthkan oleh kebijakan perusahaan.144

Dimensi Pelayanan agen terhadap nasabah, adaptasi dari penelitian

Egy Septian (2014) dalam penelitiannya pelayanan agen terhadap nasabah

merupakan agen dalam perusahaan asuransi mempunyai tugas yaitu

menjual produk sekaligus. Bertitik tolak pada hal ini, maka dapat

dikatakan bahwa tugas agen adalah sebagai berikut: menjelaskan betapa

pentingnya asuransi bagi masyarakat, menjelaskan tentang apa, siapa, dan

bagaimana kinerja perusahaan asuransi, mendapatkan calon pemegang

polis/nasabah sebanyak-banyaknya, dapat dipercaya, baik oleh perusahaan

maupun masyarakat, menjaga nama baik perusahaan asuransi tempat

mereka bekerja. Berdasarkan tugas agen seperti disebut di atas, maka agen

harus menaati dan memenuhi kewajibannya apabila menginginkan

aktivitasnya mendatangkan hasil yang optimal. Adapun yang menjadi

kewajiban agen adalah sebagai berikut: agen perlu mengetahui apa saja

yang menjadi kebutuhan calon tertanggung, dalam hal menjual produk

yang ditawarkan, melakukan penutupan dan segera menyetorkan premi

pertama yang berhasil ditagih pada hari kerja, memberikan pelayanan yang

baik kepada calon tertanggung, dengan tidak melanggar kode etik profesi

agen asuransi.145

Dimensi Hubungan Agen dan Perusahaan yang dimaksud dalam

buku M. Nur Rianto agen asuransi merupakan penghubung antara

144 Ibid., h. 39-40

145

Ibid., h. 42-43

Page 129: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

109

konsumen dengan perusahaan asuransi. Para agen asuransi bertugas untuk

menolong individu, keluarga, perusahaan, ataupun lembaga untuk

merencanakan hingga akhirnya memilih polis asuransi sesuai kebutuhan.

Bagi seorang calon pemegang polis, agen asuransi akan mendampingin

proses pengenalan dan pemilihan polis guna melindungi kehidupan

pribadi, keluarga, kesehatan, dan kesejahteraannya dimasa depan. Agen

asuransi bekerja membantu masyarakat dalam memilih polis asuransi yang

cocok dengan kebutuan masing-masing individu, keluarga, perusahaan

ataupun lembaga.146

Dimensi Evaluasi Kinerja Agen, adaptasi dari penelitian Egy Septian

(2014) dalam penelitiannya evaluasi kinerja agen merupakan keahlian

yang dimiliki oleh tenaga penjual akan berpengaruh positif dengan

kepercayaan terhadap tenaga penjual dan pada akhirnya akan

mempengaruhi keinginan konsumen membeli produk. Hal tersebut

memperlihatkan bahwa keahlian tenaga penjual merupakan hal penting

didalam meningkatkan penjualan produk persuahaan.147

2. Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian Variabel Y

Berdasarkan definisi konseptual dan operasional mengenai permintaan

asuransi jiwa yang telah dijelaskan sebelumnya, maka untuk melakukan

penelitian diperlukan kisi-kisi instrumen untuk mengukur indikator-

indikator tiap dimensi variabel Y yang akan dikembangkan menjadi 15

pertanyaan. Kisi-kisi instrumen penelitian tentang permintaan asuransi jiwa

ini disajikan pada tabel 3.4.

146 M. Nur Rianto Al Arif, Op.Cit., h. 210-211

147

Egy Septian, Op. Cit., h. 41

Page 130: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

110

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian Variabel Y

(Permintaan Asuransi Jiwa)

Variabel

Terikat

Dimensi Indikator No Butir

Pertanyaan

Jumlah

Soal

Permintaan

Asuransi Jiwa

(Y)

Pengetahuan

nasabah tentang

asuransi

Pencarian

informasi.

1,4,5 3

Membandingkan. 2,3 2

Permintaan

nasabah asuransi

jiwa

Kebutuhan

nasabah.

6,7 2

Pelayanan. 8,9 2

Tujuan Asuransi

Tingkat resiko

pekerjaan.

10,11 2

Kenyamanan

Kenyamanan

menggunakan

asuransi jiwa.

12,13 2

Fasilitas. 14,15 2

Dimensi Pengetahuan Nasabah tentang Asuransi, adaptasi dari UU

nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian (UU-UP) ialah sebagai

berikut:

Asuransi adalah Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan

mana pihak penanggung/meningkatkan diri pada tertanggung,

dengan menerima premi asuransi untuk memberikan pergantain

pada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan

keuntungan yang diharapkan, atau tanggungjawab hukum pada

pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang

timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk

Page 131: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

111

memberikan pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau

hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.148

Dimensi Permintaan Nasabah Asuransi Jiwa yang dimaksud dalam

buku Sadono Sukirno dan Sigit Sardjono permintaan seseorang atau

sesuatu masyarakat kepada sesuatu barang ditentukan oleh banyak faktor

seperti harga barang itu sendiri, harga barang lain yang berkaitan erat

dengan barang tersebut, pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-

rata masyarakat, corak distribusi pendapatan dalam masyarakat, citra rasa

masyarakat, ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang, jumlah

penduduk, jumlah barang dan jasa yang tersedia, jumlah dan jenis barang

pengganti , dan kegunaan barang tersebut.149

Dimensi Tujuan Asuransi yang dimaksud dalam buku Ketut Sendra

tujuan asuransi termasuk kedalam (risk transfer mechanism) yang mana

mengalihkan risiko kepada pihak lain yaitu perusahaan asuransi. Selain

dari tujuan tersebut, pengguna jasa asuransi masih bisa mendapatkan

beberapa manfaat lain dari asuransi, yaitu: loss prevention advices yakni

pemahaman bagaimana usaha-usaha untuk mencegah suatu kerugian; risk

improvement recommendations yaitu mendapat rekomendasi bagaimana

usaha-usaha untuk mengelola suatu resiko; serta transfer of insurance

knowledge yaitu mendapat pengetahuan bagaimana usaha-usaha yang tepat

dan benar dalam mengalihkan suatu risiko dari perusahaan asuransi baik

itu pegawai, bagian marketing, maupun agen pemasarannya.150

Dimensi Kenyamanan yang dimaksud dalam buku Ahmad Chairul

Hadi asuransi dalam bahasa arab disebut at-ta’min, penanggung disebut

mu’ammin, sedangkan tertanggung disebut mu’amman lahu atau

musta’min. At-ta’min diambil dari kata (a-ma-na) memiliki arti memberi

perlindungan, ketenangan, rasa aman, dan bebas dari rasa takut. Dengan

148 Ahmad Chairul Hadi, Op. Cit., h. 2

149

Sadono Sukirno, Op. Cit., h. 76

150

Ketut Sendra, Op. Cit., h. 29

Page 132: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

112

demikian yang dimaksud dengan at-ta’min adalah seseorang membayar

atau menyerahkan uang cicilan untuk agar ia atau ahli warisnya

mendapatkan sejumlah uang sebagaimana yang telah disepakati, atau

untuk mendapatkan ganti terhadap hartanya yang hilang.151

151 Ahmad Chairul Hadi, Op. Cit., h. 5

Page 133: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

113

3. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Kepala Unit Administrasi dan

Keuangan

Berdasarkan definisi konseptual dan operasional mengenai

pelayanan klaim dan peran agen terhadap permintaan asuransi jiwa yang

telah dijelaskan sebelumnya, maka untuk melakukan penelitian diperlukan

kisi-kisi instrumen untuk mengukur indikator-indikator tiap dimensi

variabel yang akan dikembangkan masing-masing 1 atau 2 pertanyaan

setiap dimensi baik variabel pelayanan klaim, peran agen dan permintaan

asuransi jiwa. Kisi-kisi pedoman wawancara untuk bagian kepala unit

administrasi dan keuangan pada tabel 3.5 dibawah ini.

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Kepala Unit Administrasi dan Keuangan

Variabel Terikat Dimensi Indikator

Pelayanan Klaim (X1)

Prosedur pengajuan klaim Pemberitahuan Klaim

Penyelesaian klaim

Kualitas Pelayanan Karyawan

Keandalan

Komunikasi

Keamanan

Peran Agen (X2)

Teknik Memasarkan Program

Asuransi

Pencarian Peserta

Pelaksanaan Persentasi

Penyeleksian Agen Sumber Perekrutan Agen

Persyaratan

Pendidikan dan Perekrutan

Agen

Pencapaian Kemampuan

Evaluasi Kinerja Agen

Pencapaian Penjualan

Pengukuran Kontribusi Agen

Permintaan Asuransi

Jiwa (Y)

Faktor yang Mempengaruhi

Permintaan

Kegunaan

Strategi Strategi Promosi

Strategi Kepuasaan Konsumen

Page 134: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

114

4. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Agen

Berdasarkan definisi konseptual dan operasional mengenai

pelayanan klaim dan peran agen terhadap permintaan asuransi jiwa yang

telah dijelaskan sebelumnya, maka untuk melakukan penelitian diperlukan

kisi-kisi instrumen untuk mengukur indikator-indikator tiap dimensi

variabel yang akan dikembangkan masing-masing 1 atau 2 pertanyaan

setiap dimensi dari variabel peran agen. Kisi-kisi pedoman wawancara

untuk bagian agen AJB Bumiputera Syariah pada tabel 3.6 dibawah ini.

Tabel 3.6

Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Agen AJB Bumiputera Syariah

Variabel Terikat Dimensi Indikator

Peran Agen (X2)

Kemampuan Agen

Jaringan Bisnis

Kemampuan Lobi

Kemampuan Menjual

Teknik Memasarkan Produk

Asuransi

Mencari Calon Peserta

Penyusunan Proposal

Mengatasi Keberatan Calon

Nasabah

Pelayanan Sesudah Penutupan

Konsep Agen Asuransi Fungsi Agen Asuransi

Evaluasi Kinerja Agen

Jumlah Kunjungan

Jumlah Produk yang Terjual

Jumlah Kompensasi

Page 135: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

115

5. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Nasabah

Berdasarkan definisi konseptual dan operasional mengenai

pelayanan klaim dan peran agen terhadap permintaan asuransi jiwa yang

telah dijelaskan sebelumnya, maka untuk melakukan penelitian diperlukan

kisi-kisi instrumen untuk mengukur indikator-indikator tiap dimensi

variabel yang akan dikembangkan masing-masing 1 atau 2 pertanyaan

setiap dimensi dari variabel pelayanan klaim. Kisi-kisi pedoman

wawancara untuk bagian nasabah AJB Bumiputera pada tabel 3.7 dibawah

ini.

Tabel 3.7

Kisi-kisi Pedoman Wawancara Nasabah AJB Bumiputera Syariah

Variabel Terikat Dimensi Indikator

Pelayanan Klaim (X1)

Kualitas Pelayanan Karyawan

Cepat Tanggap

Empati

Komunikasi

Keamanan

Prosedur Pengajuan Klaim

Pemberitahuan Klaim

Bukti Klaim

Penyelesaian Klaim

6. Kisi-kisi Pedoman Observasi

Berdasarkan definisi konseptual dan operasional mengenai

pelayanan klaim, peran agen dan permintaan asuransi jiwa yang telah

dijelaskan sebelumnya, maka untuk melakukan penelitian diperlukan

observasi dalam pengumpulan data, dengan melaksanakan terjun dan

melihat langsung ke lapangan untuk melakukan pengamatan terhadap

obyek yang diteliti, sehingga data yang di dapat sesuai dengan keadaan

Page 136: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

116

yang sebenarnya. Kisi-kisi pedoman observasi ini dapat disajikan pada

tabel 3.8.

Tabel 3.8

Pedoman Observasi

Alur Proses Pelayanan Terhadap Nasabah

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara menganalisis data penelitian,

termasuk alat-alat statistik yang relevan untuk digunakan dalam penelitian.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji

regresi, dimana terlebih dahulu dilakukan uji instrumen analisis, uji

persyarat analisis data. Setelah itu baru dilakukan uji hipotesis penelitian,

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

No. Aspek yang diamati Hasil

Fasilitas

1. Ketersediaan Tempat Parkir

2. Ketersediaan Keamanan

3. Ketersediaan Ruang Tunggu

4. Ketersediaan Bangku dan Meja

Untuk Menunggu

5. Ketersediaan Toilet dan Musholla

Kecepatan Pelayanan

1. Waktu Proses Pelayanan

Sumber Daya Manusia

1. Ketanggapan Karyawan/Petugas

2. Keramahan Karyawan/Petugas

Permintaan Asuransi

1. Keragaman Produk

2. Jumlah Permintaan

Page 137: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

117

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan swekness (kemencengan distribusi).152

2. Uji Regresi Berganda

Persamaan sebelumnya merupakan model regresi sederhana dimana

satu variabel dependen dipengaruhi hanya satu variabel independen.

Regresi sederhana ini tidak mencerminkan perilaku variabel ekonomi yang

sebenarnya. Jumlah volume penjualan barang dipengaruhi banyak variabel.

Selain variabel pengeluaran iklan, kita bisa juga memasukkan harga

barang, harga barang yang terkait baik komplementer maupun substitusi,

pendapatan masyarakat, selera, dan sebagainya. Jika kita mempunyai lebih

dari satu variabel independen di dalam regresi maka disebut regresi

berganda (multiple regression).

Yi = β0 + β1 X1i +β2 X2i + ei

dimana Y adalah volume penjualan, X1 dan X2 adalah harga barang

dan pengeluaran iklan.

Sebagaimana regresi sederhana sebelumnya β0 adalah intersep dan β1

slope koefisien x1 dan β2 slope koefisien x2. Karena merupakan regresi

lebih dari satu variabel independen maka interpretasi β1 dan β2 berbeda

dengan regresi sederhana sebelumnya. Secara umum model persamaan

regresi berganda dengan sejumlah k variabel independen dapat ditulis

sebagai berikut:

Yi = β0 + β1 X1i +β2 X2i + ...+ βk Xki + ei153

152 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 Update

PLS Regresi Edisi 7, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013), h. 19

153

Agus Widarjono, Analisis Multivariat Terapan: Dengan Program SPSS, AMOS, dan

SMARTPLS, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2015), h. 11-12

Page 138: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

118

3. Uji Instrumen Analisis

a. Uji Validitas

Menurut Suharsimi (2006) yang dikutip oleh Danang Sunyoto

dalam bukunya menjelaskan tentang Validitas yang merupakan suatu

ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu

instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas

yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki

validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila

dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi

rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang

terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang

dimaksud.154

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data

dari variabel yang diteliti secara tepat. Rumus korelasi yang dapat

digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson yang dikenal dengan

rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut:

√(∑ )(∑ )

Atau bisa juga dengan rumus sebagai berikut:

∑ (∑ )(∑ )

√( ∑ (∑ ) ( ∑ (∑ ) )

Keterangan:

r xy : koefisien korelasi antara variabel X dan Y

x : skor masing-masing item

154 Danang Sunyoto, Op.Cit., h. 69

Page 139: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

119

y : total skor

x : jumlah kemudahan penyajian155

Tabel 3.9

Kategori Hasil Validitas Instrumen

Kategori Keterangan

0,00 – 0,20 Sangat Rendah

0,20 – 0,40 Rendah

0,40 – 0,60 Cukup

0,60 – 0,80 Tinggi

0,80 – 1,00 Sangat Tinggi

b. Uji Reliabilitas

Menurut Suharsimi (2006) yang dikutip oleh Danang Sunyoto dalam

bukunya menjelaskan tentang Reliabilitas bahwa sesuatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat

tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban

tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan

menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang

benar sesuai dengan kenyatannya, maka berapa kalipun diambil, tetap

akan sama. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu.

Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.

Untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha

( ). Butir kuesioner dikatakan reliabel (layak) jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0,60 dan dikatakan tidak reliabel atau tidak handal bila

nilai Cronbach Alpha < 0,60156

155

Ibid., h.70

156

Ibid., h. 70

Page 140: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

120

Tabel 3.10

Kategori Reliabilitas Instrumen

Nilai r11 Keterangan

0,00 sampai 0,20 Sangat Rendah

0,20 sampai 0,40 Rendah

0,40 sampai 0,60 Cukup

0,60 sampai 0,80 Tinggi

0,80 sampai 0,10 Sangat Tinggi

4. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti

diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik

menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan

analisis grafik dan uji statistik.

1. Analsis grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah

dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data

observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun

demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan

khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal

adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan

membentuk suatu garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan

dengan garis diagonal. Jika distribusi data normal, maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.157

157 Imam Ghozali, Op.Cit., h. 160-161

Page 141: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

121

2. Analisis statistik

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati

secara visual kelihatan normal, pada hal secara statistik bisa sebaliknya.

Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji

statistik.158

b. Uji Homogenitas

Menurut Sudarmanto Uji Homogenitas adalah untuk mengetahui

apakah data sampel diperoleh dari populasi yang bervarians homogen

ataukah tidak. Apabila asumsi data sampel berasal dari populasi yang

homogen ini tidak terpenuhi, maka kondisi ini menunjukkan bahwa ragam

( i) dari masing-masing sampel tidak sama. Apabila terjadi kecenderungan

ragam nilai penelitian yang makin besar akibat dari nilai penelitian yang

makin besar pula, maka menunjukkan bahwa populasi tersebut tidak

bersifat homogen. Oleh karena itu, sebaiknya masing-masing pengamatan

mempunyai ragam yang sama (konstan), tidak ada kecenderungan ragam

yang makin besar akibat nilai penelitian yang besar.159

Untuk melakukan pengujian homogenitas populasi penelitian

diperlukan hipotesis sebagai berikut.

Ho : Data populasi bervarian homogen

Ha : Data populasi tidak bervarian homogen

Menggunakan nilai Significancy. Apabila menggunakan ukuran ini

maka harus dibandingkan dengan tingkat alpha atau tingkat kesalahan

yang kita tetapkan sebelumnya, apakah 10%, 5% atau 1%. Kriteria yang

digunakan yaitu Ho diterima apabila nilai Significancy > dari tingkat alpha

yang ditetapkan (5%) dan Ho di tolak apabila Significancy < dari alpha

yang ditetapkan. Apabila nilai Significancy > alpha atau tingkat

kesalahan yang ditetapkan, maka dapat dinyatakan bahwa data tersebut

158 Ibid., h. 163

159

R.Gunawan Sudarmanto, Statistik Terapan Berbasis Komputer Dengan Program IBM

SPSS Statistics 19, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), h. 132

Page 142: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

122

berasal dari populasi yang bervarian homogen, dan sebaliknya.160

5. UJI HIPOTESIS

a. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya signifikansi pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat secara individual (parsial), dengan

menganggap variabel lain bersifat konstanta. Jika nilai sig ≤ 0,05 maka H0

ditolak, artinya variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel

terikat, sedangkan jika nilai sig ≥ 0,05 maka H0 diterima, artinya variabel

bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.161

b. Uji F

Pengujian uji F bertujuan untuk mengetahui seberapa besar variabel

bebas (Independent variabel) yaitu Pelayanan Klaim dan Peran Agen

secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel tergantung (dependent

variabel) yaitu Permintaan Asuransi Jiwa Berbasis Syariah di Cabang

Wolter Monginsidi.

Apabila dari hasil perhitungan ternyata F hitung lebih kecil dari F

tabel, maka Hipotesa H0 = 0 diterima dan Ha ≠ 0 ditolak, artinya bahwa

variabel-variabel bebas (independent variable) tidak memberikan

pengaruh terhadap variabel tergantung (dependent variable), sebaliknya F

hitung lebih besar dari F tabel, maka Hipotesa H0 =0 di tolak dan Ha ≠ 0

diterima, artinya bahwa variabel-variabel bebas (independent variable)

memberikan pengaruh terhadap variabel tergantung (dependent variable).

Adapun teknik pengujian hipotesis yaitu: Pembuktian Uji F, bahwa

H0: b1, b2 = 0

Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan antara

permintaan asuransi jiwa, dengan variabel bebas yaitu: pelayanan klaim

160 Ibid., h. 141

161

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 23,

(Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2016), h. 99

Page 143: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

123

dan peran agen.

Ha : b1, b2 ≠0

Artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersama antara

permintaan asuransi jiwa, dengan variabel bebas yaitu: pelayanan klaim

dan peran agen.162

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2

yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen amat terbatas. Dalam kenyataan nilai adjusted R2

dapat bernilai negatif, walaupoun yang dikehendaki harus bernilai positif.

Menurut Gujarati (2003) dalam Ghozali, jika uji empiris didapat nilai R2

negatif, maka nilai adjusted R2

berniali nol. Secara matematis:

a) Jika nilai R2 = 1, maka Adjusted R

2 = R

2 = 1

b) Jika nilai R2 = 0, maka Adjusted R

2 = (1 – k)/(n-k)

Jika k >1, maka Adjusted R2

akan bernilai negatif.163

162 Imam Ghozali, Op.Cit., h. 98

163

Ibid., h. 97-98

Page 144: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

124

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah

1. Profil Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Divisi Syariah

AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi terkemuka di

Indonesia. AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi mutual,

dimiliki oleh pemegang polis Indonesia, dioperasikan untuk kepentingan

pemegang polis Indonesia, dan dibangun berdasarkan tiga pilar

mutualisme, idealisme, dan profesionalisme. AJB Bumiputera 1912

awalnya bernama Onderlinge Levensverzekering Maatschappij Persatoean

Goeroe Hindia Belanda atau OL. Mij. PGHB pada saat didirikan di kota

Magelang Jawa Tengah, pada tanggal 12 Februari 1912 dalam Kongres

Persatoean Goeroe Hindia Belanda (PGHB).

Mas Ngabei Dwidjosewojo, seorang guru sederhana yang menjadi

sekretaris pertama pengurus besar Budi Oetomo mempelopori berdirinya

organisasi yang kemudian menjadi AJB Bumiputera 1912 ini. Bersama

dengan rekannya Mas Karto Hadi Soebroto dan Mas Adimidjojo yang

masing-masing menjabat sebagai direktur dan bendahara pada awal

berdirinya perusahaan.

Pada mulanya, perusahaan hanya melayani para guru sekolah Hindia

Belanda. Kemudian perusahaan tersebut mengganti nama menjadi

O.L.Mij. Boemi Poetra pada 7 November 1914, selanjutnya berubah

menjadi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 pada tanggal 29

Oktober 1966. Dari Magelang, Bumiputera 1912 pindah ke Yogyakarta

pada tahun 1921 dan pada tahun 1958 kantor pusatnya dipindahkan ke

Jakarta. Dari wisma Bumiputera yang berlantai 21 di Jalan Jend.

Sudirman, manajemen perusahaan mengatur seluruh perusahaan diseluruh

Page 145: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

125

Indonesia dan melakukan hubungan Internasional dengan mitra usaha di

negara lain seperti Jepang, Swiss, dan Filipina.164

Seiring dengan perkembangan ekonomi syariah yang kian diminati

dan dipilih oleh masyarakat, maka pada tahun 2002 AJB Bumiputera 1912

membentuk Unit Usaha Syariah (UUS) guna menjawab dan memenuhi

kebutuhan masyarakat terhadap produk dan pelayanan asuransi jiwa

berbasis syariah. Produk dan pelayanan yang dimiliki dan ditawarkan Unit

Usaha Syariah AJB Bumiputera 1912 adalah program asuransi syariah

yang sangat komperhensif dan mudah diterima oleh masyarakat yang

terdiri dari produk asuransi syariah perorangan dan produk asuransi

syariah kumpulan. Unit Usaha syariah AJB Bumiputera 1912 secara resmi

terbentuk sejak dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia No. Kep-268/KM.6/2002 tanggal 7 November 2002 tentang

pemberian izin pembukaan kantor cabang dengan prinsip Syariah kepada

Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, Permohonan ijin pembukaan

cabang Syariah ke Departemen Keuangan RI No. 272/DIR/135/X/02

tanggal 14 Oktober 2002 dan 280/DIR/135/X/2002 tanggal 23 Oktober

2002. Kemudian Surat Rekomendasi Dewan Pengawas Syariah (DPS) No.

U-135/DSN-MUI/VI/2002 tanggal 26 Juni 2002, yang kemudian pada

tanggal 15 September 2006, Dewan Pengawas Syariah merevisi surat

Rekomendasi dan Penetapan Dewan Pengawas Syariah terdahulu menjadi

Surat Dewan Syariah Nasional MUI No. U-218/DSN-MUI/IX/2006

dengan penggantian Dewan Pengawas Syariah di AJB Bumiputera 1912.

Pada awal pembentukannya Divisi atau Cabang Asuransi Syariah

memiliki sarana dan prasarana, SDM, perkantoran dan sistem yang sangat

terbatas. Namun demikian Divisi Asuransi Syariah telah memulai

operasinya, ditandai dengan dilimpahkannya pengelolaan Asuransi

Kumpulan Perjalanan Haji dari Divisi Askum, dan selanjutnya diluncurkan

164 https://id.wikipedia.org/wiki/Bumi_Putera_1912, diakses pada 10 September 2018

Pukul 08.42 WIB

Page 146: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

126

produk Asuransi Perorangan Syariah Mitra Mabrur dan Mitra Iqra pada

pertengahan April 2003 dan Mitra Sakinah awal tahun 2004.

Berdirinya PT Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera tidak terlepas dan

strategi untuk mengakselerasi usaha memperluas pangsa pasar asuransi

jiwa syariah dan memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat

Indonesia. PT. Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera sebagai perusahaan

asuransi jiwa dengan jaringan yang cukup luas dengan 50 Kantor

Pemasaran Syariah (KPS) di 39 Kota dan didukung lebih dari 3.000 tenaga

pemasaran asuransi syariah yang berpengalaman.165

2. Visi dan Misi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Divisi

Syariah

1) Visi

PT. Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera menjadi perusahaan

asuransi jiwa syariah berkualitas kelas dunia (World Class

Business) berbasis Sharia Framework Governance (SFG) dan

Good Corporate Governance (GCG)

2) Misi

Menjadikan Bumiputera selalu berada di benak dan di hati

bangsa Indonesia di segmen asuransi jiwa syariah dengan:

a. Menyediakan produk asuransi jiwa syariah yang berkualitas

berdasarkan kebutuhan masyarakat.

b. Menyediakan pelayanan yang unggul terhadap pelanggan

internal dan pelanggan eksternal melalui program kualitas

kehidupan kerja guna meningkatkan moral, produktivitas,

potensi Sumber Daya Insani dan Profitabilitas.

165 http://www.bumiputerasyariah.co.id/, diakses pada tanggal 17 September 2018 Pukul

09.00 WIB.

Page 147: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

127

3. Kode Etik dan Prinsip Perusahaan

Memperhatikan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasal 73 BAB

XVI Tentang Etika Bisnis POJK Nomor 73 Tahun 2016 per tanggal 23

Desember 2016 tentang Tata Kelola Perusahaan Yang baik Bagi

Perasuransian dan Peraturan Perusahaan PT Asuransi Jiwa Syariah

Bumiputera tentang Larangan Menerima Pemberian, maka bersama ini

kami informasikan bahwa:

1. Tidak dibenarkan memberikan komisi dari pembelian barang

atau jasa kepada pihak yang terafilliasi di perusahaan kami

untuk kepentingan pribadi.

2. Tidak dibenarkan memberikan hadiah dalam bentuk apapun

yang diketahui atau diduga ada hubungannya dengan

kedudukan atau jabatan karyawan kami.

3. Tidak dibenarkan memberikan imbalan langsung maupun

tidak langsung kepada karyawan dari pelaksanaan tugas

perusahaan kami.

4. Struktur Organisasi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912

Divisi Syariah

Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan AJB Bumiputera

Syariah:

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dilaksanakan

oleh tiga bagian yakni direktur utama, dewan komisaris,

dewan pengawas syariah (DPS).

Page 148: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

128

2. Dibawah direktur utama ada tiga bagian yakni, direktur

teknik operasional, direktur keuangan dan investasi,

sekretaris perusahaan.

3. Direktur teknik dan operasional memimpin delapan

departemen, yaitu: departemen teknologi dan informasi,

departemen pelayanan pemegang polis, departemen

klaim, departemen underwritting, departemen aktuaria,

departemen pemasaran individu, departemen pemasaran

grup, departemen keagenan.

4. Direktur keuangan dan investasi memimpin empat

departemen, yaitu: departemen SDM dan umum,

departemen keuangan, departemen akuntansi,

departemen investasi.

Page 149: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

129

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Divisi Syariah

Page 150: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

130

Dewan Pengawas Syariah:

1) Dr. H. Endy M. Astiwara, MA, FIIS (Ketua)

2) Hj. Siti Hanniatunnisa, LL.B, MH (Anggota)

Direksi Perusahaan:

1) Sudadi (Direktur Utama)

2) Dwi Wiriatmoko (Direktur)

3) Arief Wibowo (Direktur)

Komisaris Perusahaan:

1) Agus Sigit (PJ. Komisaris Utama)

2) Harianto Oghie (PJ. Komisaris Independen)166

5. Lokasi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Divisi

Syariah

Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Divisi Syariah Cabang

Wolter Monginsidi berlokasi di jalan Wolter Monginsidi No. 84, RT 001,

RW 004, Petogogan, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, 12170 dengan

nomer telepon (021) 2512154. Adapun alasan mengapa pemilihan letak

kantor pusat di jalan Wolter Monginsidi, karena disini gedung Bumiputera

itu sendiri, yang notabennya merupakan pemegang saham PT. Asuransi

Jiwa Syariah Bumiputera dan ruangan di gedung ini luas dan banyak yang

kosong jadi dimanfaatkan untuk kantor pusat PT. Asuransi Jiwa Syariah

Bumiputera agar lebih efisien dan tidak mengeluarkan biaya sewa. Kantor

pusat itu sendiri terletak pada lantai 2 di jalan Wolter Monginsidi

Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

166 http://www.bumiputerasyariah.co.id/, diakses pada tanggal 18 September 2018 Pukul

12.00 WIB.

Page 151: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

131

6. Produk Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Divisi

Syariah

Produk-produk AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah, yaitu:

1) Produk asuransi syariah perorangan

a. Mitra Iqra‟ Plus

Mitra Iqra‟ Plus dirancang khusus untuk menjadi mitra

belajar bagi para anak-anak. Melalui program ini, anak-

anak tidak saja secara teratur menerima dana

pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya.

Lebih dari itu, orang tua dari anak-anak yaitu

pemegang polis tersebut mendapatkan kesempatan

memperoleh hasil investasi dan pengembangan dana

kontribusi yang anda bayar melalui sistem bagi hasi

(mudharabah). Manfaat yang bisa diperoleh meliputi :

a) Apabila peserta hidup sampai akhir masa

asuransi, maka penerimaan manfaat yang

ditunjuk (anak) sebagai penerima dana tahapan

pendidikan akan menerima dana tahapan

pendidikan secara berkala.

b) Apabila peserta meninggal dalam masa asuransi,

maka pemegang polis dibebaskan dari membayar

kontribusi dan penerima manfaat yang ditunjuk

akan menerima santunan asuransi sebesar

manfaat asuransi ditambah saldo dana investasi

pemegang polis serta mendapatkan dana tahapan

pendidikan yang belum sesuai perjanjian.

c) Apabila peserta mengundurkan diri, maka

peserta akan menerima saldo dana investasi

pemegang polis.

Page 152: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

132

d) Apabila anak yang ditunjuk sebagai penerima

dana tahapan pendidikan meninggal dunia dalam

masa asuransi, maka pemegang polis/peserta

dapat menunjuk pengganti (anak lain) untuk

menerima dana tahapan pendidikan yang belum

dibayarkan sesuai perjanjian.

b. Mitra Mabrur Plus

Membantu mewujudkan impian tersebut. Mitra Mabrur

Plus tidak hanya membantu nasabah menyisihkan dana

tabungan haji secara teratur, tetapi juga menyediakan

dana bagi hasil (Mudharabah) dan asuransi

perlindungan, sehingga memungkinkan bagi para

nasabah menunaikan ibadah haji dengan tenang tanpa

mencemaskan keluarga di rumah, dan semuanya sesuai

dengan syariah. Terdapat akad-akad dalam asuransi

mitra mabrur plus diantaranya:

a) Akad Tabarru‟ adalah akad hibah dalam bentuk

pemberian dana dari satu peserta kepada dana

tabarru‟ untuk tujuan tolong menolong diantara para

peserta.

b) Akad Wakalah bil Ujrah adalah akad antara peserta

secara kolektif atau individu dengan perusahaan

dengan tujuan komersial yang memberikan kuasa

kepada perusahaan sesuai kuasa atau wewenang

yang diberikan, dengan imbalan berupa Ujrah.

c) Akad Mudharabah adalah akad antara peserta secara

kolektif atau individu dengan perusahaan dengan

tujuan komersial yang memberikan kuasa kepada

perusahaan sebagai mudharib untuk mengelola

Page 153: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

133

investasi Dana Tabarru‟, dengan imbalan berupa

bagi hasil (nisbah) yang besarnya sebagai berikut:

1) Investasi Dana Tabarru‟ dengan komposisi

70% Dana Tabarru‟ dan 30% perusahaan

2) Investasi dana pemegang polis dengan

komposisi 70% untuk pemegang polis dan

30% perusahaan

Manfaat mitra mabrur plus:

1. Apabila peserta hidup sampai akhir masa

asuransi, maka pemegang polis akan

memperoleh saldo dana investasi pemegang

polis.

2. Apabila peserta meninggal dunia dalam masa

asuransi, maka penerima manfaat akan

menerima santunan kebijakan sebesar manfaat

asuransi dan saldo dana investasi pemegang

polis.

3. Apabila pemegang polis mengundurkan diri

sebelum akhir masa asuransi, maka pemegang

polis akan menerima saldo dana investasi

pemegang polis.

c. Mitra BP-Link Syariah

Mitra BP-Link (Bumiputera Link) Syariah merupakan

program asuransi jiwa syariah berbasis investasi

syariah dengan pengembangan dana investasi yang

maksimal, fleksibel dan dikelola oleh manajer investasi

profesional serta alternatif perlindungan tambahan

sesuai kebutuhan para nasabah. Mulai dari asuransi

jiwa, rawat inap, pengobatan 53 penyakit kritis (critical

Page 154: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

134

illness) sampai jaminan apabila nasabah tidak

produktif.

Manfaat Mitra BP-Link Syariah :

1. Untuk cara bayar reguler, sekurang-kurangnya

senilai mana yang lebih besar diantara Rp

7.500.000 atau lioma kali kontribusi dasar

tahunan.

2. Untuk cara bayar tunggal, sekurang-kurangnya

sebesar mana yang lebih besar diantara Rp

15.000.000atau 125% dan kontribusi dasar

tanggal.

3. Jika peserta meninggal dunia selama kontrak

asuransi berlangsung, maka ahli waris akan

menerima santunan 100% MA dan nilai saldo

investasi.

4. Apabila berakhir hidup hingga kontrak asuransi

berakhir, pemegang polis akan menerima nilai

saldo investasi.

5. Jika mengambil asuransi tambahan (rider) maka

memperoleh manfaat tambahan sesuai dengan

asuransi tambahan yang dipilih.

d. Mitra Assalam Family

Mitra Assaslam Family adalah merupakan program

asuransi jiwa yang didesain khusus untuk keluarga

Indonesia dimana satu polis sudah cukup untuk

memberikan perlindungan (santunan) bagi seluruh

anggota keluarga, dengan pilihan plan asuransi yang

dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan.

Periode asuransi ini berlaku selama 1 tahun sejak

tanggal registrasi aktivasi berhasil dilakukan dan

kontribusi telah dibayarkan.

Page 155: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

135

2) Produk Asuransi Syariah Kumpulan

Untuk produk asuransi kumpulan ini memang perusahaan

Bumiputera Syariah dan sifatnya kondisional, tergantung kepada

permintaan nasabah. Berikut ini merupakan produk asuransi syariah

kumpulan Bumiputera 1912 Divisi Syariah yang sudah dihandle oleh

perusahaan:

a. Mitra Ekawarsa

Merupakan produk asuransi jiwa kumpulan syariah dengan unsur

tolong menolong antara peserta asuransi dalam menanggulangi risiko

finansial akibat musibah kecelakaan dan musibah kematian. Terdapat

akad-akad dalam asuransi mitra ekawarsa diantaranya:

1. Akad Tabarru‟ adalah akad hibah dalam bentuk pemberian

dana dari satu peserta kepada dana tabarru‟ untuk tujuan

tolong menolong diantara para peserta.

2. Akad Wakalah bil Ujrah adalah akad antara peserta secara

kolektif atau individu dengan perusahaan dengan tujuan

komersial yang memberikan kuasa kepada perusahaan

sesuai kuasa atau wewenang yang diberikan, dengan

imbalan berupa Ujrah Akuisisi. Dan juga terdapat manfaat

dari asuransi mitra ekawarsa yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.1

Manfaat Asuransi Mitra Ekawarsa

Manfaat

Asuransi

TK/SD SMP/SMU Mahasiswa

Meninggal dunia

bukan karena

kecelakaan

Rp. 2.000.000,-

Rp. 2.000.000,-

Rp. 2.000.000,-

Meninggal dunia

karena

Rp. 4.000.000,-

Rp. 4.000.000,-

Rp. 4.000.000,-

Page 156: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

136

kecelakaan

Cacat

tetap/sebagian

karena

kecelakaan

Maksimal

Rp. 2.000.000,-

Maksimal

Rp. 2.000.000,-

Maksimal

Rp. 2.000.000,-

Biaya perawatan

karena

kecelakaan

(permasa

asuransi)

Maksimal

Rp. 400.000,-

Maksimal

Rp. 400.000,-

Maksimal

Rp. 400.000,-

Kontribusi per

peserta

Rp. 10.000,-

Rp. 12.500,-

Rp. 15.000,-

Adapun Kontribusi dan Cara Pembayaran Kontribusi adalah sebagai

berikut:

1) Besarnya kontribusi setiap peserta sesuai kelas manfaat

(TK/SD, SMP/SMU, Mahasiswa) dan kelipatan manfaat

yang dipilih.

2) Pembayaran kontribusi dilakukan melalui transfer ke nomer

rekening pooling penerimaan kontribusi di Bank BNI

Syariah atas nama PT. Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera.

3) Masa asuransi 1 tahun.

4) Maksimal manfaat asuransi yang dapat diberikan adalah 3

kali lipat dari manfaat di atas.

b. Mitra Ta‟awun Pembiayaan Manfaat Menurun Proporsional

Untuk mengatasi kegagalan pelunasan kredit akibat terjadinya kredit

macet karena debitur meninggal dunia pada usaha perbankan, PT.

Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera menawarkan produk asuransi yang

diberi nama “Mitra Ta‟awun Pembiayaan” yaitu produk asuransi jiwa

kumpulan syariah dengan unsur tolong menolong antara peserta asuransi

Page 157: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

137

dalam menanggulangi risiko finansial akibat musibah kematian. Adapun

manfaat Asuransi Mitra Ta‟awun Pembiayaan Manfaat Menurun

Proporsional adalah sebagai berikut:

1) Apabila peserta meninggal dunia dalam masa asuransi, maka

kepada penerima manfaat akan dibayarkan santunan asuransi

sebesar sisa pokok pembiayaan yang menurun secara

proporsional dan keikutsertaan asuransi berakhir.

2) Apabila peserta hidup sampai akhir masa asuransi maka tidak

ada pembayaran apapun.

c. Mitra Ta‟awun Pembiayaan Manfaat Menurun Majemuk

a) Apabila peserta meninggal dunia dalam masa

asuransi, maka kepada penerima manfaat akan

dibayarkan santunan asuransi sebesar sisa pokok

pembiayaan yang menurun secara majemuk dan

keikutsertaan asuransi berakhir.

b) Apabila peserta hidup sampai akhir masa asuransi

maka tidak ada pembayaran apapun.

Dari ketiga produk tersebut banyak dimintai masyarakat yang

disesuaikan dengan kebutuhan saat ini.167

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertujuan mencari bukti mengenai Pengaruh Pelayanan

Klaim dan Peran Agen Terhadap Permintaan Asuransi Jiwa Berbasis

Syariah (Studi Kasus pada AJB Bumiputera 1912 Syariah di Cabang

Wolter Monginsidi). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

beberapa variabel yang terbagi dalam dua variabel, yaitu variabel

independen dan variabel dependen. Variabel dependen dalam penelitian ini

167 http://www.bumiputerasyariah.co.id/, diakses pada tanggal 20 September 2018 Pukul

09.00 WIB.

Page 158: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

138

adalah Permintaan Asuransi Jiwa, sedangkan variabel independen adalah

Pelayanan Klaim dan Peran Agen.

Sampel yang diambil sebagai responden dalam penelitian ini adalah

nasabah asuransi yang terdaftar di Kantor Asuransi Jiwa Bumiputera

Syariah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

yang diperoleh yang melalui survey dengan mengirimkan kuesioner. Data

yang terkumpul dari kuesioner diolah dan dianalisis untuk menentukan

bagaimana pengaruh Pelayanan Klaim dan Peran Agen terhadap

Permintaan Asuransi Jiwa.

2. Pelaksanaan Penelitian

Masalah pada penelitian ini di tekankan untuk mengukur pengaruh

pelayanan klaim dan peran agen terhadap permintaan asuransi syariah

yang ada di kantor Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah Wolter

Monginsidi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer,

yaitu data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian. Responden

dalam penlitian ini adalah nasabah yang terdaftar di kantor Asuransi Jiwa

Bersama Bumiputera Syariah Wolter Monginsidi. Jumlah responden

penlitian ini adalah 88 responden. Berikut ini adalah data penyebaran

kuesioner yang ditunjukkan pada tabel 4.2

Page 159: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

139

Tabel 4.2

Data Penyebaran Kuesioner

Dalam penelitian ini, kuesioner yang disebar penulis ialah sebanyak

98 kuesioner sesuai dengan jumlah sampel, namun dalam penelitian

dilapangan dari 98 kuesioner yang disebar oleh penulis terdapat 5

kuesioner yang tidak dikembalikan karena kendala situasi dan kondisi

ketika di lapangan. Sehingga kuesioner yang diterima penulis adalah

sebanyak 93, dari 93 kuesioner yang kembali tersebut terdapat 5 kuesioner

yang tidak digunakan karena item pertanyaan ada yang terisi dua kali

dijawban yang berbeda dan ada juga item pertanyaan yang terisi dua kali

tetapi dijawaban yang sama. Maka dari itu kuesioner yang dapat diolah

penulis ialah sebanyak 88 kuesioner.

3. Karakteristik Profil Responden

Penyebaran yang dilakukan selama satu bulan, yaitu akhir Juli 2018.

Berikut ini adalah deskripsi responden diperinci menurut jenis kelamin,

usia dan pekerjaan. Salah satu tujuan dari pengelompokkan responden

adalah untuk mengetahui rincian deskripsi responden yang dijadikan

sampel penelitian.

a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Deskripsi profil responden berdasarkan jenis kelamin dapat disajikan

pada tabel 4.3 berikut ini:

Keterangan Jumlah

Kuesioner yang disebar 98

Kuesioner yang tidak kembali 5

Kuesioner yang dikembalikan 93

Kuesioner yang tidak dilengkapi 5

Kuesioner yang diolah 88

Page 160: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

140

Tabel 4.3

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Status Jumlah Persentase

Laki-laki 52 59%

Perempuan 36 41%

Total 88 100%

Sumber : Data Primer Diolah, September 2018

Berdasarkan tabel 4.3, dapat diketahui bahwa responden laki-laki

sebanyak 52 orang atau 59% dan sisanya ialah responden perempuan

sebanyak 36 orang atau 41%. Berdasarkan data tersebut menunjukkan

mayoritas responden penelitian ini adalah laki-laki.

b. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Deskripsi profil responden berdasarkan usia dapat disajikan pada

tabel 4.4:

Tabel 4.4

Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase

< 20 Tahun 0 0%

21-30 Tahun 21 24%

31-40 Tahun 41 47%

41-50 Tahun 26 30%

> 50 Tahun 0 0%

Total 88 100%

Sumber : Data Primer Diolah, September 2018

Berdasarkan tabel 4.4, dapat diketahui bahwa responden yang

berusia < 20 tahun sebanyak 0 orang atau 0%, responden yang berusia 21-

30 tahun sebanyak 21 orang atau 24%, responden yang berusia 31-40

tahun sebanyak 41 orang atau 47%, responden yang berusia 41-50 tahun

Page 161: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

141

sebanyak 26 orang atau 30%, responden yang berusia > 50 tahun sebanyak

0 orang atau 0%. Dari data tersebut menunjukkan mayoritas responden

adalah berusia 31-40 Tahun sebanyak 41 orang atau sebesar 47%.

c. Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Deskripsi profil responden berdasarkan pekerjaan dapat disajikan

pada tabel 4.5 :

Tabel 4.5

Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase

Karyawan Swasta 45 51%

PNS 5 6%

Ibu Rumah Tangga 13 15%

Guru 11 13%

Wiraswasta 9 10%

Lainnya 7 6%

Total 88 100%

Sumber : Data Primer Diolah, September 2018

Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahui responden yang bekerja

sebagai karyawan swasta sebanyak 45 responden atau 51%, responden

yang bekerja sebagai PNS sebanyak 5 orang atau 6%, responden yang

bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 13 orang atau 15%, responden

yang bekerja sebagai guru sebanyak 11 orang atau 13%, responden yang

bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 9 responden atau 10%, dan

responden yang bekerja selain lima kriteria diatas termasuk kedalam

lainnya sebanyak 7 orang atau 6%. Dari data tersebut menunjukkan

mayoritas responden dalam penelitian ini ialah bekerja sebagai karyawan

swasta yaitu sebanyak 45 orang atau 51%.

Page 162: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

142

C. Hasil Statistik Deskriptif

Deskripsi data hasil penelitian dimaksud untuk menyajikan

gambaran secara umum mengenai penyebaran atau distribusi data. Skor

yang akan disajikan setelah diolah dari data mentah dengan menggunakan

statistik deskripsi setelah diolah dari data mentah dengan menggunakan

statistik deskripsi yaitu skor rata-rata dan simpangan baku atau standar

deviasi.

Berdasarkan jumlah variabel kepada masalah penelitian maka data

dikelompokkan menjadi tiga. Ketiga variabel tersebut adalah pelayanan

klaim, peran agen dan permintaan asuransi jiwa.

Hasil perhitungan analisis data dengan statistik deskriptif frekuensi

menggunakan aplikasi olahan komputer. Adapun hasil analisis data

statistik pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6

Statistik Deskriptif

Statistics

Total

Pelayanan

Klaim

Total

Peran

Agen

Total

Permintaan

Asuransi

N Valid 88 88 88

Missing 0 0 0

Mean 89,44 80,72 66,49

Median 90,00 81,00 67,00

Mode 95 84a 60

Std. Deviation 5,932 6,095 5,328

Variance 35,192 37,148 28,391

Minimum 75 65 55

Maximum 100 90 75

Sum 7871 7103 5851

Sumber : Data Olahan Penulis, 2018

Page 163: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

143

Berdasarkan hasil data statistik pada tabel 4.6 maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

a. Data Pengaruh Pelayanan Klaim (X1)

Data pengaruh pelayanan kalim (Variabel X1) diperoleh melalui

pengisian instrumen penelitian yang berupa skala likert oleh 88 responden.

Ke-88 orang responden tersebut merupakan nasabah asuransi jiwa bersama

bumiputera berbasis syariah. Berdasarkan pengolahan data kuesioner

model skala likert diperoleh skor terendah (minimum) 75 dan skor

tertinggi (maximum) 100, skor rata-rata (mean) sebesar 89,44, varian (S2)

sebesar 35,192 dan standar deviasi sebesar 5,932.

b. Data Pengaruh Peran Agen (X2)

Data pengaruh peran agen (Variabel X2) diperoleh melalui pengisian

instrumen penelitian yang berupa skala likert oleh 88 responden. Ke-88

orang responden tersebut merupakan nasabah asuransi jiwa bersama

bumiputera berbasis syariah. Berdasarkan pengolahan data kuesioner

model skala likert diperoleh skor terendah (minimum) 65 dan skor

tertinggi (maximum) 90, skor rata-rata (mean) sebesar 80,72, varian (S2)

sebesar 37,148 dan standar deviasi sebesar 6,095.

c. Data Permintaan Asuransi Jiwa

Data permintaan asuransi jiwa (Variabel Y) diperoleh melalui

pengisian instrumen penelitian yang berupa skala likert oleh 88 responden.

Ke-88 orang responden tersebut merupakan nasabah asuransi jiwa bersama

bumiputera berbasis syariah. Berdasarkan pengolahan data kuesioner

model skala likert diperoleh skor terendah (minimum) 55 dan skor

tertinggi (maximum) 75, skor rata-rata (mean) sebesar 66,49, varian (S2)

sebesar 28,391 dan standar deviasi sebesar 5,328.

Page 164: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

144

D. Analisa Pengujian Data

Dalam penelitian ini, perlu diketahui kembali bahwa metode

pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah data primer dengan

cara menyebarkan kuesioner kepada setiap responden, selanjutnya

kuesioner yang telah diisi oleh responden tersebut dikumpulkan kemudian

diolah dan dianalisis yang dilakukan oleh penulis, data tersebut perlu

melewati proses validasi dan pengujian terhadap reliabilitasnya. Uji

validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana konsistensi alat ukur

yang digunakan dalam item kuesioner, sedangkan reliabiltas digunakan

untuk mengetahui sejauh mana pengukuran dapat diandalkan.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana ketepatan dan

kecermataan kuesioner dalam melakukan fungsi ukurannya. Untuk

menentukan suatu item layak digunakan atau tidak, dapat dilihat pada

pearson correlation dengan r-tabel. Jika rhitung > dari rtabel, maka item

pernyataan dinyatakan valid dan jika rhitung < dari rtabel, maka item

pernyataan dinyatakan tidak valid. Nilai rtabel di dapat dari degree of

freedom (df=n-2), dimana n adalah jumlah responden dengan .

Dalam penelitian ini nilai rtabel yang didapat adalah 0,312 nilai tersebut di

dapat dari (df=40-2=38) dengan tingkatan signifikan 0,05 atau dapat

dilihat dari sig (2-talled) dimensi masing-masing kurang dari 0,05. Hasil

uji validitas dapat dilihat dari Tabel 4.7

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Variabel X1

(Pelayanan Klaim)

Variabel

X1

Dimensi No Soal Rhitung Rtabel Keterangan

1 0,565 0,312 Valid

2 0,509 0,312 Valid

Page 165: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

145

Pelayanan

Klaim

Pelayanan

karyawan

3 0,765 0,312 Valid

4 0,755 0,312 Valid

5 0,565 0,312 Valid

6 0,687 0,312 Valid

7 0,339 0,312 Valid

Prosedur

pengajuan klaim

8 0,360 0,312 Valid

9 0,410 0,312 Valid

10 0,602 0,312 Valid

11 0,440 0,312 Valid

12 0,535 0,312 Valid

13 0,435 0,312 Valid

Keahlian dan

Keterampilan

Karyawan

14 0,750 0,312 Valid

15 0,654 0,312 Valid

Fasilitas yang

diberikan

perusahaan

16 0,583 0,312 Valid

17 0,721 0,312 Valid

18 0,753 0,312 Valid

19 0,305 0,312 Tidak Valid

20 0,625 0,312 Valid

21 0,381 0,312 Valid

Sumber : Data Olahan Penulis, 2018

Berdasarkan tabel 4.7 di atas hasil uji validitas pada variabel X1

menunjukkan bahwa dari 21 butir kuesioner, terdapat 20 butir soal yang

valid dan 1 butir soal yang menunjukan tidak valid yaitu butir soal nomor

19 dengan skor rhitug sebesar 0,305 maka penulis tidak menggunakan atau

membuang 1 soal tersebut. Oleh karena itu peneliti mengambil 20 soal

tersebut untuk dipakai sebagai data penelitian pada Variabel X1.

Page 166: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

146

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Variabel X2

(Peran Agen)

Variabel

X2

Dimensi No Soal Rhitung Rtabel Keterangan

Peran Agen

Keahlian dan

keterampilan

agen

22 0,647 0,312 Valid

23 0,724 0,312 Valid

24 0,637 0,312 Valid

25 0,597 0,312 Valid

26 0,490 0,312 Valid

27 0,694 0,312 Valid

Pelayanan

agen

terhadap

nasabah

28 0,561 0,312 Valid

29 0,677 0,312 Valid

30 0,533 0,312 Valid

31 0,601 0,312 Valid

Hubungan

agen dan

perusahaan

32 0,601 0,312 Valid

33 0,614 0,312 Valid

34 0,081 0,312 Tidak Valid

35 0,718 0,312 Valid

36 0,679 0,312 Valid

37 0,712 0,312 Valid

38 0,863 0,312 Valid

Evaluasi

kinerja agen

39 0,774 0,312 Valid

40 0,417 0,312 Valid

Sumber : Data Olahan Penulis, 2018

Berdasarkan tabel 4.8 di atas hasil uji validitas pada variabel X2

menunjukkan bahwa dari 19 butir kuesioner, terdapat 18 butir soal yang

Page 167: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

147

valid dan 1 butir soal yang menunjukan tidak valid yaitu butir soal nomor

34 dengan skor rhitug sebesar 0,081 maka penulis tidak menggunakan atau

membuang 1 soal tersebut. Oleh karena itu peneliti mengambil 18 soal

tersebut untuk dipakai sebagai data penelitian pada Variabel X2.

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Variabel Y

(Permintaan Asuransi Jiwa)

Variabel Y Dimensi No Soal Rhitung Rtabel Keterangan

Permintaan

Asuransi

Jiwa

Pengetahuan

nasabah

tentang

asuransi jiwa

41 0,544 0,312 Valid

42 0,469 0,312 Valid

43 0,619 0,312 Valid

44 0,668 0,312 Valid

45 0,637 0,312 Valid

Permintaan

nasabah

asuransi jiwa

46 0,669 0,312 Valid

47 0,642 0,312 Valid

48 0,608 0,312 Valid

49 0,582 0,312 Valid

Resiko

50 0,694 0,312 Valid

51 0,784 0,312 Valid

Kenyamanan

52 0,638 0,312 Valid

53 0,717 0,312 Valid

54 0,637 0,312 Valid

55 0,487 0,312 Valid

Sumber : Data Olahan Penulis, 2018

Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji validitas pada variabel Y

menunjukkan bahwa dari 15 butir kuesioner, tidak terdapat butir soal yang

tidak valid. Skor rhitug pada variabel Y semua melebihi rtabel yakni 0,312.

Page 168: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

148

Oleh karena itu seluruh butir soal dalam variabel Y ini dapat digunakan

semua sebagai data penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui kestabilan dan

konsistensi responden dalam menjawab pertanyaan suatu kuesioner. Data

kuesioner harus handal (reliabel). Data kuesioner dinyatakan handal

apabila memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,70. Berikut adalah hasil

perhitungan reliabilitas setelah dilakukan uji validitas:

Tabel 4.10

Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1

(Pelayanan Klaim)

Sumber : Data Olahan Penulis, 2018

Berdasarkan tabel 4.10 di atas, hasil uji reliabilitas variabel X1

menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,878 yaitu lebih besar dari

0,70. Berdasarkan kriteria reliabilitas, dimana suatu instrumen penelitian

dikatakan reliable bila koefisien reliabilitasnya Cronbach’s Alpha > 0,70.

Maka indikator-indikator dalam penelitian ini dikatakan reliabel, artinya

bahwa setiap item pernyataan yang akan digunakan akan mampu

memperoleh data yang konsisten yang berarti pula bila pertanyaan itu

diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relative sama dengan

jawaban sebelumnya.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,878 ,891 21

Page 169: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

149

Tabel 4.11

Hasil Uji Reliabilitas Variabel X2

(Peran Agen)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,871 ,910 19

Sumber : Data Olahan Penulis, 2018

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, hasil uji reliabilitas variabel X2

menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,871 yaitu lebih besar dari

0,70. Berdasarkan kriteria reliabilitas, dimana suatu instrumen penelitian

dikatakan reliable bila koefisien reliabilitasnya Cronbach’s Alpha > 0,70.

Maka indikator-indikator dalam penelitian ini dikatakan reliabel, artinya

bahwa setiap item pernyataan yang akan digunakan akan mampu

memperoleh data yang konsisten yang berarti pula bila pertanyaan itu

diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan

jawaban sebelumnya.

Tabel 4.12

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y

(Permintaan Asuransi Jiwa)

Sumber : Data Olahan Penulis, 2018

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,870 ,893 15

Page 170: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

150

Berdasarkan tabel 4.12 di atas, hasil uji reliabilitas variabel Y

menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,870 yaitu lebih besar dari

0,70. Berdasarkan kriteria reliabilitas, dimana suatu instrumen penelitian

dikatakan reliable bila koefisien reliabilitasnya Cronbach’s Alpha > 0,70.

Maka indikator-indikator dalam penelitian ini dikatakan reliabel, artinya

bahwa setiap item pernyataan yang akan digunakan akan mampu

memperoleh data yang konsisten yang berarti pula bila pertanyaan itu

diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan

jawaban sebelumnya.

E. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum melakukan pengujian hipotesis dilakukan pengujian

prasyarat analisis. Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi asumsi-

asumsi dalam model regresi berganda dan untuk menginterprestasikan data

agar lebih relevan dalam menganilisis.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diambil berasal dari data populasi yang berdistribusi normal atau tidak.

Pada uji normalitas digunakan untuk menentukan data yang telah

dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Pada

penelitian ini penulis menggunakan aplikasi olahan komputer dengan

teknik Kolmogorov-Smirnov.

Kriteria pengukuran yang digunakan untuk menyatakan apakah data

berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak dinyatakan

apabila nilai Sig. atau signifikansi yang terdapat pada kolom Kolmogorov-

Smirnov lebih kecil dari alpha atau tingkat kesalahan yang ditetapkan

, maka data yang dianalisis tersebut terdistribusi secara tidak

normal. Sedangkan apabila nilai Sig. atau signifikansi yang terdapat pada

kolom Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari alpha atau tingkat kesalahan

yang ditetapkan > 0,05, maka data yang dianalisis tersebut terdistribusi

Page 171: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

151

secara normal. Hasil uji normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada

tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test berikut ini:

Tabel 4.13

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 88

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 4,25751099

Most Extreme Differences

Absolute ,087

Positive ,087

Negative -,063

Kolmogorov-Smirnov Z ,815

Asymp. Sig. (2-tailed) ,520

Sumber : Data Olahan Penulis, 2018

Berdasarkan pada tabel 4.13 di atas hasil menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov Z

sebesar 0,815 dan koefisien signifikansi atau Asymp-Sig sebesar 0,520

yang artinya lebih besar dari taraf kesalahan sebesar 0,05. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh dalam penelitian

ini berdistribusi normal dan memenuhi syarat uji normalitas. Selain

menggunakan tabel, uji normalitas juga dapat dibuktikan melalui grafik

histogram dan grafik P-Plot. Adapun gambar grafik histogram dan P-Plot

sebagai berikut.

Page 172: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

152

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram

Berdasarkan gambar 4.2 grafik histogram diatas dapat disimpulkan

bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang normal. Dengan

grafik histogram yang menunjukkan pola distribusi normal maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas. Selain grafik histogram juga bisa

dilihat dari grafik P-Plot berikut:

Gambar 4.3

Hasil Uji Normalitas Grafik P-Plot

Uji normalitas dengan metode grafik yaitu dengan melihat

penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-Plot of

regression standarized residual. Dasar pengambilan keputusannya adalah

Page 173: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

153

jika titik-titik menyebar disekitar garis dan mengikuti garis diagonal

berarti menunjukkan pola distribusi normal dan model regresi memenuhi

normalitas.

2. Uji Homogenitas

Menurut Sudarmanto Uji Homogenitas adalah untuk mengetahui

apakah data sampel diperoleh dari populasi yang bervarians homogen

ataukah tidak. Apabila asumsi data sampel berasal dari populasi yang

homogen ini tidak terpenuhi, maka kondisi ini menunjukkan bahwa ragam

( i) dari masing-masing sampel tidak sama. Apabila terjadi kecenderungan

ragam nilai penelitian yang makin besar akibat dari nilai penelitian yang

makin besar pula, maka menunjukkan bahwa populasi tersebut tidak

bersifat homogen. Oleh karena itu, sebaiknya masing-masing pengamatan

mempunyai ragam yang sama (konstan), tidak ada kecenderungan ragam

yang makin besar akibat nilai penelitian yang besar.168

Uji Homogenitas

digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel berasal dari

populasi yang homogen atau tidak. Uji Homogenitas yang digunakan pada

penelitian ini adalah One Way Anova (Analisis of Varians), dengan kriteria

nilai sig. < 0,05 maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih

kelompok populasi data adalah tidak sama dan apabila sig. > 0,05 maka

dikatakan bahwa varian dua atau lebih kelompok populasi data adalah

sama. Berikut hasil output uji homogenitas:

Tabel 4.14

Hasil Uji Homogenitas

Sumber : Data Olahan Penulis, 2018

168 R.Gunawan Sudarmanto, Statistik Terapan Berbasis Komputer Dengan Program IBM

SPSS Statistics 19, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), h. 132

Variabel Levene Statistic df1 df2 Sig.

Pelayanan Klaim 2,157 18 67 ,012

Peran Agen 1,518 16 66 ,120

Permintaan Asuransi

Jiwa

1,438 15 69 ,155

Page 174: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

154

Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat diketahui bahwa nilai

signifikansi pada variabel dependen Pelayanan Klaim (X1) dikatakan tidak

homogen, karena memiliki nilai signifikan sebesar 0,012 nilai ini lebih

kecil dari 0,05 (0,012<0,05). Kemudian pada variabel dependen Peran

Agen (X2) dikatakan homogen, karena variabel Peran Agen memiliki nilai

signifikan sebesar 0,120 nilai ini lebih beasr dari 0,05 (0,120>0,05).

Kemudian pada variabel independen Permintaan Asuransi Jiwa (Y)

dikatakan homogen, karena variabel Permintaan Asuransi Jiwa memiliki

nilai signifikan sebesar 0,155 nilai ini lebih besar dari 0,05 (0,155>0,05).

F. Uji Hipotesis

1. Uji t

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan

tingkat signifikansi sebesar 0,05 ( ). Kriteria penilaian yang

dipakai adalah apabila p-value < . Maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan ttabel dengan tingkat signifikansi 0,05 maka di peroleh ttabel

sebesar 1,987934. Hasil Uji t dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.15

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 20,977 7,043 2,978 ,004

TotalPK ,131 ,128 ,146 1,024 ,309

TotalPA ,418 ,125 ,478 3,350 ,001

a. Dependent Variable: TotalPAJ

Sumber : Data Olahan Penulis, 2018

Page 175: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

155

Berdasarkan pada tabel 4.15 di atas dapat disimpulkan mengenai uji

hipotesis dari masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen sebagai berikut:

a. Pelayanan Klaim

Ho1 = Pelayanan Klaim tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap Permintaan Asuransi Jiwa.

Ha1 = Pelayanan Klaim berpengaruh secara signifikan

terhadap Permintaan Asuransi Jiwa.

Berdasarkan tabel 4.15 variabel Pelayanan Klaim memiliki nilai

signifikan sebesar 0,309 nilai ini lebih besar dari 0,05 (0,309>0,05). Hasil

thitung menunjukkan bahwa thitung 1,024 < ttabel 1,987934. Maka keputusan

yang diambil adalah Ho1 diterima dan Ha1 ditolak. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa Pelayanan Klaim tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap Permintaan Asuransi Jiwa.

b. Peran Agen

Ho2 = Peran Agen tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap Permintaan Asuransi Jiwa.

Ha2 = Peran Agen berpengaruh secara signifikan terhadap

Permintaan Asuransi Jiwa.

Berdasarkan tabel 4.15 variabel Peran Agen memiliki nilai signifikan

sebesar 0,000 nilai ini lebih kecil dari 0,05 (0,001<0,05). Hasil thitung

menunjukkan bahwa thitung 3,350 > ttabel 1,987934. Maka keputusan yang

diambil adalah Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa Peran Agen berpengaruh secara signifikan terhadap Permintaan

Asuransi Jiwa.

Page 176: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

156

2. Uji F

Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel

independen secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependen.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar

0,05 ( ) Dengan demikian uji F diperlukan untuk menjawab

hipotesis sebagai berikut:

Ho = Pelayanan Klaim dan Peran Agen tidak berpengaruh signifikan

terhadap Permintaan Asuransi Jiwa.

Ha = Pelayanan Klaim dan Peran Agen berpengaruh signifikan

terhadap Permintaan Asuransi Jiwa.

Tabel 4.16

Hasil Uji F

Sumber : Data Olahan Penulis, 2018

Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui bahwa nilai Fhitung diperoleh

sebesar 24,066 dengan tingkat signifikansi 0,000 sedangkan pada Ftabel

dengan signifikansi diketahui df 1 (jumlah variabel – 1) atau 3 - 1 = 2. Dan

df 2 (n – k – 1) atau 88 – 2 -1 = 85, n adalah jumlah sampel dan k adalah

jumlah variabel independen) maka Ftabel diperoleh angka sebesar 3,103839.

Berdasarkan kriteria uji F yang telah ditentukan, oleh karena itu

Fhitung > dari Ftabel (24,066 >3,103) dan tingkat signifikansi < 0,05 (0,000 <

0,05) maka keputusan yang diambil adalah Ho ditolak dan Ha diterima.

Maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi yang terbentuk dari

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 892,992 2 446,496 24,066 ,000b

Residual 1576,997 85 18,553

Total 2469,989 87

a. Dependent Variable: TotalPAJ

b. Predictors: (Constant), TotalPA, TotalPK

Page 177: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

157

variabel Pelayanan Klaim (X1) dan Peran Agen (X2), sebagai variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap

Permintaan Asuransi Jiwa (Y) sebagai variabel dependen.

3. Uji Koefisien Determinasi

Berikutnya adalah melakukan uji koefisien determinasi yang

bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi atau persentase variabel

bebas terhadap variabel terikat. Adapun hasil koefisien determinasi pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.17

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,601a ,362 ,347 4,307

a. Predictors: (Constant), TotalPA, TotalPK

b. Dependent Variable: TotalPAJ

Sumber : Data Olahan Penulis, 2018

Berdasarkan tabel 4.17 besarnya R Square adalah 0,362. Hal ini

berarti 36,2% variabel dependen permintaan asuransi jiwa dapat dijelaskan

oleh variabel independen yang meliputi pelayanan klaim dan peran agen,

sedangkan sisanya 63,8% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak

diteliti. Nilai Standar Error of Estimate yang diperoleh sebesar 4,307.

Dimana semakin kecil nilai Standar Error of Estimate maka akan

membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel

dependen.

4. Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah analisis untuk mengukur

besarnya pengaruh antara dua atau lebih variabel independen terhadap satu

variabel dependen dan memprediksi variabel dependen dengan

menggunakan variabel independen.

Page 178: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

158

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada atau tidak

pengaruh antara variabel, yaitu Pelayanan Klaim (X1) dan Peran Agen

(X2), sebagai variabel independen secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap Permintaan Asuransi Jiwa (Y).

Oleh karena itu, peneliti merumuskan model regresi sebagai berikut:

Tabel 4.18

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 20,977 7,043 2,978 ,004

TotalPK ,131 ,128 ,146 1,024 ,309

TotalPA ,418 ,125 ,478 3,350 ,001

a. Dependent Variable: TotalPAJ

Sumber : Data Olahan Penulis, 2018

Berdasarkan tabel 4.18 persamaan regresi linear berganda yang

dibaca adalah nilai dalam kolom B, baris pertama menunjukkan konstanta

( ) dan baris selanjutnya menunjukkan koefisien variabel independen.

Berdasarkan tabel 4.18 model regresi yang digunakan adalah sebagai

berikut:

Y =

Permintaan Asuransi Jiwa = 20,977 + 0,131 PK + 0,418 PA

Keterangan:

Y = Permintaan Asuransi Jiwa

= Konstanta

b = Koefisien Regresi

X1 = Pelayanan Klaim

X2 = Peran Agen

e = Standar Error

Page 179: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

159

Dari hasil pengujian regresi linear berganda diatas, maka dapat

diketahui bahwa:

1. Konstanta sebesar 20,977 menunjukkan bahwa jika variabel-

variabel independen (Pelayanan Klaim dan Peran Agen)

dianggap konstan maka nilai Y (Permintaan Asuransi Jiwa)

adalah sebesar 20,977%.

2. Koefisien regresi variabel pelayanan klaim 0,131. Hal ini

bahwa setiap kenaikan pelayanan klaim sebesar 1%, maka

variabel dependen yaitu permintaan asuransi jiwa akan

mengalami penaikan sebesar 0,131%. Dapat disimpulkan

bahwa koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan

positif antara variabel dependen dengan variabel

independen.

3. Koefisien regresi variabel peran agen 0,418. Hal ini berarti

bahwa setiap kenaikan peran agen sebesar 1%, maka

permintaan asuransi jiwa akan naik sebesar 0,418%. Dapat

disimpulkan bahwa koefisien bernilai positif artinya terjadi

hubungan positif antara variabel dependen dengan variabel

independen. Karena itu semakin baik peran agen maka

semakin baik permintaan asuransi jiwa, begitu pula

sebaliknya.

G. Hasil Wawancara dan Hasil Observasi

1. Hasil Wawancara Penelitian

Penulis telah melakukan wawancara kepada kepala unit administrasi

dan keuangan yang bernama Dwiyanto, dilakukan pada tanggal 29

Oktober 2018 pada pukul 10:15 WIB, sedangkan wawancara kepada agen

AJB Bumiputera Syariah yang bernama Subur Budmian, dilakukan pada

tanggal 29 Oktober 2018 pada puku 11:05 WIB, sedangkan wawancara

kepada nasabah AJB Bumiputera Syariah yang bernama Jamal, dilakukan

pada tanggal 31 Oktober 2018 pada pukul 11:46 WIB dan yang terakhir

Page 180: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

160

wawancara kepada nasabah AJB Bumiputera Syariah yang bernama Weni,

dilakukan pada tanggal 30 Agustus 2018 pada pukul 13:40 WIB, penulis

membagi pertanyaan dalam indikator-indikator tiap dimensi, seperti pada

angket, tetapi setiap variabel mempunyai indikator yang berbeda-berbeda.

a. Kepala Unit Administrasi dan Keuangan

Indikator-indikator untuk pertanyaan wawancara kepada Kepala Unit

Administrasi dan Keuangan adalah sebagai berikut: (1) Pemberitahuan

Klaim, (2) Penyelesaian Klaim, (3) Keandalan, (4) Komunikasi, (5)

Keamanan, (6) Pencarian Peserta, (7) Pelaksanaan Persentasi, (8) Sumber

Perekrutan Agen, (9) Persyaratan, (10) Pencapaian Kemampuan, (11)

Pencapaian Penjualan, (12) Pengukuran Kontribusi Agen, (13) Kegunaan,

(14) Strategi Promosi, (15) Strategi Kepuasaan Konsumen.

(1) Pemberitahuan Klaim

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahawa, pada saat

nasabah ingin mengajukan klaim, hal yang pertama di lakukan oleh

nasabah ialah menanyakan berapa lama klaim tersebut, kemudian nasabah

juga menanyakan syarat-syarat yang dibutuhkan untuk prosespengajuan

klaim tersebut. Kemudian nasabah menanyakan jumlah yang didapatkan.

Nasabah mencari informasi mengenai klaim tersebut melalui telefon

langsung atau mengirimkan sms dan tidak sedikit nasabah yang datang

langsung ke kantor Bumiputera Syariah. Sehingga ketika nasabah tersebut

datang langsung, nasabah tersebut bisa langsung mendapatkan blanko-

blanko yang diperlukan dalam pengajuan klaim.

(2) Penyelesaian Klaim

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, standar

operasional prosedur untuk klaim tersebut ialah 14 hari kerja. Setelah

berkas nasabah tersebut sudah lengkap dan diserahkan kepada petugas

layanan, lalu berkas itu diteliti kelengkapannya oleh petugas layanan.

Tetapi biasanya belum menginjak waktu 14 hari, dana tersebut sudah

ditransfer ke nasabah.

Page 181: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

161

(3) Keandalan

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, untuk saat

ini sudah sesuai harapan dan harus sesuai harapan, karena perusahaan

sendiri menuntut pelayanan klaim yang diberikan harus secepatnya dan

sejelas mungkin. Sehingga karyawan tersebut harus bisa mengejar waktu

minimal 14 hari dana klaim tersebut harus sudah sampai ke rekening

nasabah. Oleh karena itu karyawan harus bekerja dengan cepat, cerdas,

dan cermat, sehingga nasabah merasa puas atas pelayanan klaim yang

dilakukan.

(4) Komunikasi

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, karyawan

dalam menyampaikan informasi kepada nasabah dengan sejalas-jelasnya,

dan rata-rata nasabah tersebut merasa puas dengan pelayanan informasi

yang diberikan karyawan. Seandainya karyawan mengalami kekurangan

informasi, maka karyawan dengan tanggap menanyakan langsung hal

terkait kepada kepala unit administrasi dan keuangan yang ada, lalu

informasi tersebut disampaikan kepada nasabah, sehingga nasabah ketika

kembali pulang kerumahnya merasa puas karena telah mendapatkan

keterangan yang sesuai dengan harapan nasabah tersebut.

(5) Keamanan

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpukan bahwa, perusahaan

Bumiputera Syariah sangat menjamin data nasabah yang ada. Bahkan

ketika peerusahan Bumiputera Syariah mengadakan kerjasama pada pihak

ke-3 dalam proses penarikan dana maupun sebagaianya, pihak Bumiputera

pun masih memperhitungkan nya dengan cermat dan penuh dengan rasa

tanggungjawab, sehingga data nasabah tersebut dapat terhindar dari

penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

(6) Pencarian Peserta

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, seorang

agen bisa mendapatkan seorang nasabah itu dengan banyak cara, yaitu

melakukan penyampaian informasi mengenai produk melalui presentasi di

Page 182: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

162

wilayah lingkungan agen tersebut. Kemudian agen melakukan presentasi

ke beberapa instansi-instansi pemerintah maupun swasta yang berada

dilingkungan sekitar kantor cabang bumiputera syariah agen tersebut.

Kemudian nasbah melakukan upaya door to door ke rumah penduduk-

penduduk untuk menjelaskan dan memasarkan produk asuransi

Buymiputera Syariah.

(7) Pelaksanaan Persentasi

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, seorang

agen dalam melakukan penyampaian informasi dan presentasi itu harus

bisa menguasai penjelasan mengenai produk-produk yang tersedia.

Kemudian seorang agen harus bisa menggunakan kemampuan komunikasi

yang bisa menjangkau pola pikir calon nasabah tersebut. Sehingga agen

tersebut mengetahui apa yang dubuthkan calon nasabah tersebut, sehigga

calon nasabah dapat tertarik untuk bergabung dalam polis asuransi

Bumiputera Syariah.

(8) Sumber Perekrutan Agen

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, perusahaan

Bumiputera Syariah memperoleh seorang agen melalui jaringan-jaringan

dari karyawan maupun melalui informasi media sosial yang mana melalui

informasi media sosial tersebut bisa menarik komunitas-komunitas

pengusaha untuk bisa menjadi seorang agen. Kemudian agen bumiputera

syariah yang sudah ada, melakukan sosialisasi terhadap pertemuan ibu-ibu

PKK yang mana mereka sudah punya pasar potensial.

(9) Persyaratan

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, kriteria

khusus untuk bisa menjadi seorang agen ialah, harus punya kemauan,

punya tekad untuk menjadi seorang marketing sejati, punya pasar bawaan

atau pasar potensial, atau paling tidak orang tersebut ialah seorang yang

menjadi pusat pengaruh atau dapat dikatakan sebagai tokoh masyarakat.

Selama masih ada kemauan maka seorang tersebut bisa berpotensi untuk

Page 183: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

163

bisa menjadi soerang agen atau tenaga pemasar, karena dengan kemauan

tersebut bisa meningkatkan rasa percaya diri seorang agen tersebut.

(10) Pencapaian Kemampuan

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa

kemampuan yang harus bisa dikuasai nasabah ialah kemampuan dalam

menjelaskan hal terkait produk-produk asuransi Bumiputera Syariah,

kemudian seorang agen harus bisa menguasai teknik komunikasi yang

jelas sehingga nasabah tidak mengalami kesulitan dalam menangkap

informasi yang disampaikan agen tersebut. Ketika nasabah dapat

menangkap dengan jelas informasi yang disamapaikan oleh seorang agen

maka nasabah bisa-bisa mempromosikan produk tersebut ke lingkungan

sekitarnya.

(11) Pencapaian Penjualan

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpukan bahwa, memang

untuk agen-agen Bumiputera Syariah sendiri sekarang rata-rata kemuan

mereka untuk melakukan kunjungan itu minim sehingga menyebabkan

pendapatan pun minim. Perusahaan sendiri melakukan rekapan daftar

kunjungan agen-agen tersebut, seperti berapa banyak kunjungannya,

hasilnya seperti apa. Karena nanti dari hasil rekapan tersebut terlihat

bagaimana kinerja agen tersebut, dan sekaligus menjadi bahan evaluasi

bagi perusahaan Bumiputera Syariah. Langkah yang ditempuh perusahaan

ialah dengan mewawancarai agen tersebut menanyakan apa kendala yang

dialami di lapangan, kemudian perusahaan menganalisa dan bersama-

sama mencari solusi untuk kendala yang dialami agen tersebut. Karna

probabilitasnya semakin banyak kunjungan agen tersebut maka semakin

banyak pula yang bergabung polis asuransi Bumputera Syariah.

Page 184: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

164

(12) Pengukuran Kontribusi Agen

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa,

Perusahaan Bumiputera Syariah memiliki standar agaen yang cukup

ringkas. Karena seorang agen minimal dituntut untuk bisa mendapatkan

dua orang nasabah dan mendapatkan dua downline agen, agen ke agen.

Apabila hal tersebut rutin dilakukan, maka cukup dengan dua produksi

dengan dua rekrutan itu, agen tersebut akan berpotensi sukses dan

berpotensi mendapatkan penghasilan yang luar biasa.

(13) Kegunaan

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, jumlah

produksi atau jumlah nasabah atau calon nasabah perusahaan Bumiputera

Syariah itu bergantung pada manfaat dari produk yang diberikan kepada

nasabah itu. Karena memang merek ikut asuransi dan mengmbil produk

dari Bumiputera Syariah dipengaruhi oleh manfaat dari produk yang telah

mereka ambil. Sehingga otomatis manfaat asuransi tersebut berpengaruh

besar terhadap produk yang akan diambil. Oleh karena itu keuntungan

yang didapatkan dari produk asuransi tersebut menjadi daya tarik utama

dalam penjualan premi asuransi Bumiputera Syariah.

(14) Strategi Promosi

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa,

Bumiputera Syariah menggunakan media sosial dalam strategi promosi

nya. Karena Bumiputera Syariah memaksimalkan segala potensi dan

teknologi yang ada dalam proses promosi tersebut, dan juga dengan bukti

nyata bahwa pelayanan klaim yang ada di Bumiputera Syariah itu cepat

dan tidak berbelit-belit. Dengan adanya bukti nyata tersebut maka nasabah

akan merasa puas terhadap pelayanan yang tersedia. Maka otomatis

terdapat kemungkinan bahwa nasabah tersebut juga mempromosikan

sendiri produk asuransi Bumiputer Syariah ini terhadap keluarga atau

lingkungan dan relasi-relasi nasabah tersebut.

Page 185: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

165

(15) Strategi Kepuasaan Konsumen

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa,

perusahaan Bumiputera Syariah paling tidak memberikan kemudahan-

kemudahan dalam pelayanan yang tersedia seperti pelayana klaim,

pembayaran premi, maupun pelayanan mengenai informasi yang

dibutuhkan oleh nasabah. Kemudahan-kemudahan tersebut seperti halnya

web yang tersedia, sms blast, dan penyediaan informasi terkait asuransi

syariah. Maka dari itu nasabah bisa merasa nyaman dan puas terhadap

segala pelayanan yang ada di Bumiputera Syariah. 169

b. Agen AJB Bumiputera Syariah

Indikator-indikator untuk pertanyaan wawancara kepada Agen AJB

Bumiputera Syariah adalah sebagai berikut: (1) Jaringan Bisnis, (2)

Kemampuan Lobi, (3) Kemampuan Menjual, (4) Mencari Calon Peserta,

(5) Penyusunan Proposal, (6) Mengatasi Keberatan Calon Peserta, (7)

Pelayanan Sesudah Penutupan, (8) Fungsi Agen Asuransi, (9) Jumlah

Kunjungan, (10) Jumlah Produk yang Terjual, (11) Jumlah Kompensasi.

1) Jaringan Bisnis

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, hal pertama

yang dilakukan oleh agen dalam menemukan calon prospek ialah

mengadakan janji untuk bertemu langsung kepada calon nasabah tersebut.

Lalu agen tersebut menjelaskan komponen dari profil Bumiputera Syariah,

dan setelah itu agen tersebut menjelaskan mengenai produk-produk yang

tersedia di Bumiputera Syariah. Agen langsung menyimpulkan kebutuhan

apa yang diperlukan oleh calon nasabah tersebut sehingga dijelaskan

mengenai benefit yang akan diperoleh calon nasabah tersebut. Rata-rata

agen mencari calon nasabah di suatu perusahaan dan targetnya adalah

karyawaan.

169 Lampiran 2, Hasil Wawancara, 29 Oktober 2018

Page 186: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

166

2) Kemampuan Lobi

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, apabila

seorang calon nasabah menanyakan hal tentang produk yang tersedia,

maka agen tersebut menjelaskan tujuan dari produk itu untuk perusahaan

atau untuk pribadi. Kemudian agen tersebut menjelaskan bahwa

Bumiputera Syariah telah lama berdiri dan menjelaskan bahwa laporan

keunagnan yang ada di Bumiputera Syariah dalam kondisi aman, dalam

artian tidak akan merugikan calon nasabah itu sendiri jika ikut bergabung.

3) Kemampuan Menjual

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, terdapat

hambatan yang dialami oleh agen tersebut, perihal meyakinkan calon

nasabah tersebut seperti penolakan, dan juga meyakinkan calon nasabah

yang mereka juga sudah mendapat tawaran asuransi dari perusahaan lain.

Hal-hal penolakan yang terjadi bisa dikarenakan kurang siap nya kondisi

keuangan calon nasabah tersebut. Dengan segala upaya agen tersebut

berusaha meyakinkan dari keberatan-keberatan calon nasabah tersebut.

4) Mencari Calon Peserta

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, hal pertama

yang dilihat oleh seorang agen untuk menentukan bahwa orang tersebut

memiliki potensi yang besar untuk menjadi nasabah asuransi ialah dengan

melihat biodata global calon nasabah tersebut, seperti halnya berprofesi

sebagai apa, bekerja dimana, bergerak dibidang apa, usianya berapa, dan

kebutuhan yang diperlukan apa. Sehingga dari situ agen bisa menentukan

produk apa yang diperlukan dan apakah calon nasabah tersebut memiliki

potensi yang besar untuk bergabung dalam polis asuransi Bumiputera

Syariah.

.

Page 187: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

167

5) Menyusun proposal

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, agen

tersebut dalam membuat proposal tergantung bagaimana permintaan dari

calon nasabah terkait. Agen tersebut menyusun proposal dengan seefisien

mungkin, apabila memang calon nasabah membutuhkan proposal resmi

maka agen tersebut akan menyusunnya. Jikalau calon nasabah tersebut

tidak ada permintaan untuk menyusun proposal, maka agen tersebut tetap

menyusun proposal dengan singkat maupun efisien agar calon nasabah

bisa mudah menangkap apa yang disampaikan dalam proposal tersebut.

6) Mengatasi Keberatan Calon Peserta

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, hal-hal

yang memang menjadi keberatan bagi calon nasabah yakni besarnya premi

yang dibayarkan dalam waktu satu bulan. Dari situ agen menawarkan

beberapa alternatif yang bisa diambil oleh calon nasabah tersebut. Lalu

keberatan mengenai adanya calon nasabah yang dalam proses cek medis

dalam artian waktu yang digunakan terbatas atau sulit untuk bisa ditemui

karena keterbatasan kesehatan.

7) Pelayanan Sesudah Penutupan

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, agen

memiliki tanggungjawab dalam melaksanakan layanan lanjutan terhadap

nasabah yang baru bergabung dalam polis asuransi. Langkah yang

dilakukan oleh agen tersebut ialah dengan memberikan layanan mengenai

perihal jatuh tempo dalam artian mengingatkan nasabah tersebut dalam

membayar premi asuransinya. Kemudian mengingatkan nasabah mengenai

pada saat klaim asuransi, dengan hal seperti itu makan nasabah tersebut

akan merasa diperhatikan dan merasa puas terhadap pelayanan dari agen

tersebut.

Page 188: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

168

8) Fungsi Agen Asuransi

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, agen ialah

ujung tombak dari perusahaan, dimanapun perusahaan itu bergerak,

terlebih perusahaan asuransi. Tulang punggung dari perusahaan asuransi

itu adalah agen asuransi tersebut. Agen tersebut yang mencari nasabah dan

merawat nasabah. Jika agen tersebut kerja nya bagus dan maksimal maka

perusahaan pun akan untung secara maksimal. Sebaliknya ketika agen

tersebut bermasalah atau kurang produktif maka produktivitas perusahaan

tersebut akan terhambat. Karena dalam perusahaan asuransi salah satu nilai

yang dijual ialah kepercayaan.

9) Jumlah Kunjungan

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, agen

asuransi tersebut melakukan rutinitas yang sesuai dengan sop yang berlaku

di Bumiputera Syariah, yakni dengan mengadakan kunjungan ke nasabah

pada saat sudah jatuh tempo dan juga pada saat klaim habis kontrak dan

klaim tahapan. Dengan kunjungan tersebut terdapat manfaat yang

diperoleh diantaranya menjalin komunikasi yang akrab, lalu agen bisa

mengetahui perihal keluhan atau mungkin nasabah tersebut mau

menambah polis atau menambah premi lagi. Maka dengan begitu nasabah

akan merasa aman dalam bersuransi di Bumiputera Syariah dan akan

mereferensikan asuransi Bumiputera Syariah kepada teman-teman lainnya.

10) Jumlah Produk yang Terjual

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, Produk

yang cenderung banyak nasabah minati yaitu produk tahapan pendidikan

dalam artian asuransi pendidikan, yang dahulu dikenal dengan asuransi

beasiswa. Sifat dari produk tersebut berupa perlindungan terhadap

tabungan yang sewktu-waktu bisa diambil secara bertahap.

Page 189: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

169

11) Jumlah Kompensasi

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, kompensasi

untuk agen Bumiputera Syariah ialah ketika agen tersebut memberikan

pelayanan dan mendapatkan nasabah. Tentunya itu berupa profit yang

dinamakan remunrasi, yakni komisi yang diberikan perusahaan

kepadaagen karena telah mendapatkan nasabah. Agen tersebut akan

mendapat hak nya sesuai dengan peraturan yang ada, lalu agen

mendapatkan penghargaan-penghargaan atau bonus yang diberikan

perusahaan untuk bisa merangsang semangat dan kegigihan agen tersebut

untuk menjual kembali polisnya. 170

c. Nasabah AJB Bumiputera Syariah

Indikator-indikator untuk pertanyaan wawancara kepada Nasabah

AJB Bumiputera Syariah adalah sebagai berikut: (1) Cepat Tanggap, (2)

Empati, (3) Komunikasi, (4) Keamanan, (5) Pemberitahuan Klaim, (6)

Bukti Klaim, (7) Penyelesaian Klaim.

1) Cepat Tanggap

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, karyawan

dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di AJB Bumiputera Syariah

ini sudah sesuai harapan nasabah yang dibutuhkan dan karyawan

membantu menyelesaikan permasalahan yang ada sampai tuntas. Memang

sudah seharusnya karyawan melayani dengan baik para nasabah yang

datang ke AJB Bumiputera Syariah. Indikator cepat tanggap ini sesuai

dengan teori yang ada, bahwa harapan pelanggan terhadap kecepatan

pelayanan hampir dapat dipastikan akan berubah berdasarkan persepsi para

pelanggan tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa, seluruh karyawan

dalam menyelesaikan permasalahan yang ada sudah sesuai harapan yang

dibutuhkan oleh para nasabah. Harapan nasabah tentang hal penyelesaian

permasalahan akan menimbulkan kecepatan pelayanan karyawan dan

170 Lampiran 2, Hasil Wawancara, 29 Oktober 2018

Page 190: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

170

dapat dipastikan akan berubah berdasarkan persepsi nasabah-nasabah yang

sudah dilayani dengan baik oleh karyawan di AJB Bumiputera Syariah.

2) Empati

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, karyawan

menanggapi permasalahan para nasabah di AJB Bumiputera Syariah

dengan cara di pandu sampai jelas dan mengerti nasabah tersebut. Ketika

nasabah mempunyai permasalahan tentang klaim, karyawan memandu

nasabah tersebut sampai tuntas permasalahan tersebut. Indikator empati ini

sesuai dengan teori yang ada, bahwa pelayanan yang berempati, akan

mudah diciptakan, kalau setiap karyawan perusahaan mengerti kebutuhan

spesifik pelanggannya dan menyimpan hal ini dalam hatinya. Jadi dapat

disimpulkan bahwa, seluruh karyawan yang ada di AJB Bumiputera

Syariah mempunyai sifat empati kepada nasabah-nasabah dalam

menanggapi permasalahan para nasabah tersebut dan karyawan mengerti

kebutuhan yang dibutuhkan nasabahnya.

3) Komunikasi

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, karyawan

dalam menyampaikan informasi kepada nasabah dengan bahasa yang

mudah dimengerti dan ketika ada nasabah yang masih mempunyai sebuah

pertanyaan-pertanyaan atau keluhan di dalam pikirannya, nasabah bisa

mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan atau keluhan-keluhan tersebut

tentunya karyawan akan menjawab pertanyaan-pertanyaan dan

memberikan saran atas keluhan dari nasabah dengan detail dan sampai

nasabah tersebut mengerti. Indikator komunikasi ini sesuai dengan teori

yang ada, bahwa karyawan menyampaikan informasi kepada para

pelanggan dalam bahasa yang mudah mereka pahami, serta selalu

mendengarkan saran dan keluhan pelanggan.

Page 191: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

171

4) Keamanan

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, nasabah

pun merasa aman dalam mengikuti asuransi di AJB Bumiputera Syariah

ini karena perusahaan asuransi AJB Bumiputera Syariah mampu menjamin

privasi atau kerahasiaan nasabah terkait data keuangan maupun informasi

diri para nasabah. Perusahaan asuransi AJB Bumiputera Syariah

khususnya tidak mungkin menyebarkan data nasabah nya kepada oknum-

oknum yang tidak berkepentingan, itu hanya merusak kepercayaan para

nasabah kepada perusahaan AJB Bumiputera Syariah. Indikator keamanan

ini sesuai dengan teori yang ada, bahwa Keamanan (security) yaitu bebas

dari bahaya, resiko atau keragu- raguan. Termasuk didalamnya adalah

keamanan secara fisik (phisikal safety), keamanan financial (financial

security), privasi, dan kerahasiaan (confidentiality).

5) Pemberitahuan Klaim

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, nasabah

yang ingin mengajukan klaim langkah pertama yang harus dilakukan

nasabah yaitu nasabah memberitahukan ke perusahaan bahwa nasabah

tersebut ingin mengajukan klaim secara datang langsung ke kantor AJB

Bumiputera Syariah. Langkah kedua setelah nasabah datang ke kantor

tersebut nasabah akan mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai

dokumen apa saja yang harus dilengkapi nasabah. Langkah ketiga nasabah

mengisi form pengajuan klaim ketika ingin mengajukan klaim. Indikator

pemberitahuan klaim sesuai dengan teori yang ada, bahwa segera setelah

peristiwa yang sekiranya akan membuat tertanggung menderita kerugian,

tertanggung atau pihak yang mewakilinya segera melaporkan kepada

penanggung. Laporan lisan harus dipertegas dengan laporan tertulis.

6) Bukti Klaim

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, nasabah

yang ingin mengajukan klaim harus membawa fotokopi ktp, fotokopi

cover rekening buku tabungan, buku polis, sama kuitansi pembayaran

Page 192: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

172

premi terakhir. Indikator bukti klaim sesuai dengan teori yang ada, bahwa

Peserta yang mendapat musibah diminta menyediakan fakta-fakta yang

utuh dan bukti-bukti kerugian. Tujuan ini penting bagi peserta yang

mendapat musibah untuk menyerahkan klaim tertulis dengan melengkapi

“lembaran klaim” standar yang dirancang untuk masing-masing Class Of

Bussines (COB), yang digunakan untuk melengkapi dokumen-dokumen

yang diajukan sebagaimana yang dipersyaratkan secara standar dalam

industri asuransi di Indonesia.

7) Penyelesaian Klaim

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa,

penyelesaian klaim yang telah diterima nasabah memang sudah sesuai

harapan dari nasabah tersebut, yakni kesesuaian jumlah penerimaan yang

di bayarkan oleh nasabah selama ini. Karena memang sesuai dengan

kesepakatan awal pada saat nasabah tersebut baru memegang polis

asuransi. Indikator penyelesaian klaim sesuai dengan teori yang ada,

bahwa setelah terjadinya kesepakatan mengenai jumlah penggantian sesuai

peraturan perundangan yang berlaku, diisyaratkan bahwa pembayaran

klaim tidak boleh lebih dari 30 hari sejak terjadi kesepakatan tersebut171

2. Hasil Observasi Peneltian

Selama satu bulan pada tanggal 31 Juli 2018-24 Agustus 2018

peneliti melakukan penelitian maka dibarengi dengan observasi yang

dilakukan oleh peneliti terlepas dari pedoman observasi yang menyangkut

terkait profil singkat serta produk yang sudah diterapkan dalam perusahaan

namun peneliti pun memerhatikan lingkungan sekitar yakni terkait hal

nasabah asuransi jiwa bersama bumiputera syariah yang lebih didominasi

oleh kalangan menengah kebawah dan biasanya rata-rata usia yang

mengikuti asuransi sekitar 25-50 tahun, itu bisa dikarenakan mereka

171 Lampiran 2, Hasil Wawancara, 30 Oktober 2018 dan 31 Oktober 2018

Page 193: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

173

membutuhkan adanya suatu proteksi, kemudian adanya keinginan untuk

berinvestasi dan tentunya berpengaruh terhadap faktor finansial para

nasabah. Dari observasi yang dilakukan di Kantor Asuransi Jiwa Bersama

Bumiputera Kebayoran Baru Jakarta Selatan, diperoleh hasil sebagai

berikut:

a. Fasilitas

Fasilitas yang diberikan asuransi jiwa bersama bumiputera 1912

devisi syariah yakni terdapat ruang tunggu dimana berfungsi untuk tempat

para nasabah yang datang untuk menunggu giliran pelayanan terkait

asuransi yang dilayani oleh para karyawan tersebut dan dilengkapi oleh

sejumlah bangku dan sebuah meja. Kemudian fasilitas yang kedua ada

tempat parkir dimana berfungsi untuk menaruh kendaraan beroda dua dan

beroda empat. Di sana terdapat tempat parkir yang cukup luas untuk

menaruh motor dan mobil para nasabah yang datang untuk berasuransi.

Tempat parkir yang berada di Wolter Monginsidi sudah digunakan dengan

maksimal dan pastinya nasabah merasa aman dan nyaman untuk

menitipkan kendaraannya karena di bumiputera sendiri mempunyai satpam

yang siap menjaga kendaraan para nasabah.

Para satpam pun dibagi menjadi dua, ada yang menjaga di pos depan

pintu masuk dan ada juga yang menjaga di pos belakang pintu keluar.

Satpam tersebut tidak hanya menjaga di pos saja, kadang para satpam pun

mengontrol disekitar area asuransi bumiputera. Dan ketika kita datang

untuk beasuransi atau berkunjung ke asuransi bumiputera kita tidak

dikenakan tarif parkir karena di sana tidak ada palang pintu parkir. Jadi

kita bebas biaya jika mau menitipkan kendaraan kita.

Fasilitas lain ada juga toilet dan Musholla. Ketika nasabah ingin ke

toilet atau menumpang sholat di asuransi bumiputera menyediakan

musholla dan toilet. Musholla yang ada di asuransi bumiputera pun cukup

rapih, terdapat AC di dalamnya, ada karpet sajadah dan mukenah.

Keberadaan toilet dan musholla pun berdekatan dan toilet tersebut dibagi

Page 194: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

174

dua khusus pria dan wanita. Kemudian toilet dan musholla tersebut

terletak di bagian belakang asuransi bumiputera divisi syariah ini.

b. Kecepatan Pelayanan

Adapun juga standar pelayanan yang dilaksanakan di bumiputera

sudah sepenuhnya sesuai dengan SOP yang berlaku diperusahaan tersebut.

Standar waktu pelayanan yang di laksanakan berkisar 15-30 menit per

nasabah. Tidak terburu-buru dalam pelayanan serta menjelaskan dan

membantu secara detail sehingga para nasabah bisa merasakan prosedur

pelayanan yang maksimal. Tidak terlalu lambat juga pelayanan yang

diberikan sehingga nasabah yang menunggu gilirannya untuk dilayani

tidak terlalu lama menunggu.

c. Sumber Daya Manusia

Segi pelayanan petugas atau karyawan, ketanggapan dan keramahan

yang diberikan sudah dirasa maksimal. Para nasabah pun yang datang ke

asuransi bumiputera pun tentunya mempunyai tujuan yaitu ada yang

mengklaim asuransi, ada yang mau bayar asuransi, ada yang baru mulai

masuk asuransi bumiputera dan ada juga yang mengurusi tunggakan

pembayaran. Pelayanan petugas atau karyawan pun sangat ramah, sopan,

dan sabar untuk melayani para nasabah yang datang. Ada juga nasabah

yang mempunyai masalah terkait pembayaran asuransi dan petugas atau

karyawan pun langsung memberikan solusi secara lengkap, detail dan

sabar. Kemudian ketika nasabah ada yang mau mencairkan klaim nasabah

wajib membawa polis, fotokopi ktp, fotokopi dan pembayaran kwitansi

terakhir, fotokopi cover tabungan dan nasabah pun harus datang ke kantor

Bumiputera karena harus mengisi surat pengajuan klaim. Adapun contoh

surat pengajuan klaim dan kuitansi pembayaran klaim dana pendidikan

adalah sebagai berikut:172

172 Lampiran 3, Hasil Observasi , 31 Juli-24 Agustus 2018

Page 195: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

175

Gambar 4.4

Surat Pengajuan Klaim

Gambar 4.5

Kuitansi Pembayaran Klaim

Page 196: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

176

d. Keragaman Produk dan Jumlah Permintaan Asuransi

Dengan adanya para agen atau mitra kerja akan meningkatkan

permintaan asuransi Bumiputera Syariah ini. Karena semakin banyak agen

yang menawarkan produk-produk asuransi kepada nasabah maka akan

semakin banyak nasabah yang tertarik ikut ausransi. Jumlah nasabah yang

ada di asuransi bumiputera setiap tahun mengalami kenaikan yang cukup

signifikan seperti tahun 2017 jumlah pemegang polis adalah sebesar 6.354

orang, meningkat sebesar 88% dari tahun 2016 dimana jumlah pemegang

polis atau jumlah nasabah sebesar 5.604 orang, karena tinggi nya minat

permintaan untuk berinvestasi dan proteksi diri agar mengurangi risiko

yang berpengaruh terhadap faktor finansial nasabah. Semakin banyak

nasabah atau masyarakat yang berasuransi di bumiputera maka akan

meningkatkan keuntungan tersendiri bagi asuransi bumiputera dan akan

meningkatkan pendapatan atau pemasukan tertentu dan dalam periode

tertentu pula. Berikut ini adalah jumlah nasabah yang berasuransi di

bumiputera, yang akan ditunjukkan pada tabel 4.19:

Tabel 4.19

Rekap Portofolio KPS Wolter Monginsidi

Tahun Jumlah Pemegang Polis

2015 4700

2016 5604

2017 6354

Sehubungan dengan meningkatnya jumlah nasabah yang ada di

asuransi bumiputera maka akan semakin banyak produk yang akan

ditawarkan asuransi bumiputera kepada seluruh nasabah. Ada dua produk

unggulan yang banyak diminati nasabah yakni produk mitra iqra plus dan

Page 197: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

177

mitra mabrur plus. Berikut ini adalah daftar produktivitas KPS Wolter

Monginsidi yang ditunjukkan pada tabel 4.20173

:

Tabel 4.20

Daftar Produktivitas KPS Wolter Monginsidi

Tahun Jenis Plan Jumlah

Peserta

Total Peserta

2015 Mitra Iqra Plus

Mitra Mabrur Plus

641

275

916

2016 Mitra Iqra Plus

Mitra Mabrur Plus

539

231

770

2017 Mitra Iqra Plus

Mitra Mabrur Plus

790

338

1.128

e. Pembahasan Observasi

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti mengenai segi

fasilitas, prosedur pelayanan, pelatihan agen, serta keragaman produk dan

jumlah permintaan asuransi bumiputera syariah di lapangan. Pada kantor

bumiputera syariah memiliki gedung tersendiri yang terpisah dari gedung

pusat bumiputera konvensional. Pada kantor bumiputera syariah terdapat

ruang tunggu untuk para nasabah. Lahan parkir yang tersedia pun cukup

luas sehingga mampu menampung jumlah kendaraan nasabah yang datang.

Terdapat tiga pos satpam yang berada di gerbang masuk kantor, di dekat

lahan parkir dan di pintu gerbang keluar kantor. Sesekali satpam yang

berada di pos-pos tersebut berkeliling mengontrol keadaan sekitar.

173 Lampiran 3, Hasil Observasi , 31 Juli-24 Agustus 2018

Page 198: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

178

Terdapat toilet dan musholla di dalam kantor bumiputera syariah yang

berada di sebelah ruang kerja karyawan. Keadaan di ruang sekitar peneliti

melakukan observasi cukup tenang, bersih, dan kondusif sehingga peneliti

dan nasabah pun merasa nyaman.

Adapun standar pelayanan yang terlaksana di bumiputera syariah

telah sepenuhnya sesuai dengan SOP yang berlaku di perusahaan tersebut.

Standar waktu pelayanan yang dilakukan berkisar 15-30 menit per satu

nasabah. Pelayanan karyawan tidak terburu-buru serta tidak terlalu lama

sehingga nasabah yang lain tdak terlalu lama menunggu. Karyawan

melayani dengan penuh rasa sabar dan pengertian serta dengan penjelasan

singkat, jelas, padat. Karyawan memberikan solusi sesuai dengan harapan

nasabah.

Jumlah nasabah yang ada di asuransi bumiputera setiap tahun

mengalami kenaikan yang cukup signifikan seperti tahun 2017 jumlah

pemegang polis adalah sebesar 6.354 orang, meningkat sebesar 88% dari

tahun 2016 dimana jumlah pemegang polis atau jumlah nasabah sebesar

5.604 orang. Ada dua produk unggulan yang banyak diminati nasabah

yaitu produk mitra iqra plus dan mitra mabrur plus, dengan prosentase

pada tahun 2015 peminat mitra iqra plus sejumlah 641 orang dan mitra

mabrur plus 275 orang, pada tahun 2016 peminat mitra iqra plus sejumlah

539 orang dan mitra mabrur plus 231 orang, dan pada tahun 2017 peminat

mitra iqra plus sejumlah 790 orang dan mitra mabrur plus 338 orang.

H. Pembahasan

Penelitian ini menguji pengaruh pelayanan klaim dan peran agen

terhadap permintaan asuransi jiwa yang berada di Wolter Monginsidi

Jakarta Selatan. Dari penelitian ini dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

Page 199: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

179

1. Pengaruh Pelayanan Klaim terhadap Permintaan Asuransi

Jiwa

Berdasarkan kajian teori sebelumnya dijelaskan bahwa kualitas,

menurut Philip Kottler dalam buku karangan Freddy Rangkuti,

mendefinisikan pelayanan dapat diartikan sebagai suatu aktivitas yang

bermanfaat atau yang diberikan oleh satu atau beberapa pihak kepada

pihak lain untuk dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan yang pada

dasarnya bersifat berwujud dan tidak akan menimbulkan kepemilikan apa

pun kepada yang menerimanya.174

Kepuasaaan konsumen tidak hanya

diperoleh pada saat mendapatkan suatu barang yang dibelinya, tetapi

pelayanan yang diberikan juga mempengaruhi kepuasaan konsumen.

Pelayanan pelanggan bila dilakukan secara efektif dapat menimbulkan

perubahan yang signifikan dalam menciptakan permintaan dan

mempertahankan kesetian pelanggan. Pelayanan pelanggan juga dapat

dispesifikasikan sebagai bagian dari aktivitas penjualan yang dimulai saat

order masuk sampai berakhirnya pengiriman barang kepada pelanggan,

bahkan dapat berlanjut pada penyediaan peralatan atau perawatan. Maka,

pelayanan konsumen dapat disebut sebagai proses pemenuhan kebutuhan,

yaitu proses untuk memenuhi permintaan konsumen secara keseluruhan.175

Kemudian klaim adalah proses yang mana peserta dapat memperoleh

hak-hak berdasarkan perjanjian tersebut. Definisi klaim menurut modul

lisensi AAJI adalah tuntutan yang diajukan pemegang pemegang polis

terhadap pelayanan atau janji yang diberikan penanggung pada saat

kontrak asuransi dibuat. Klaim adalah hak yang wajib diberikan oleh

perusahaan asuransi sesuai dengan kesepakatan dalam akad.

a. Dalam fatwa DSN-MUI tentang asuransi, klaim dibagi

menjadi empat bagian, yaitu:

174 Freddy Rangkuti, Customer Care Excellence: Meningkatkan Kinerja Perusahaan

melalui Pelayanan Prima Plus Analisis Kasus Jasa Raharja, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 2017), h. 64

175

Yolanda M. Siagian, Aplikasi Supply Chain Management: Dalam Dunia Bisnis,

(Jakarta: Grasindo, 2005), h. 64

Page 200: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

180

b. Klaim dibayarkan berdasarkan akad yang disepakati pada

awal perjannjian.

c. Klaim dapat berbeda dalam jumlah, sesuai jumlah premmi

yang dibayarkan.

d. Klaim atas akad tijarah sepenuhnya hak peserta dan

menjadi kewajiban perusahaan untuk memenuhinya.

e. Klaim atas akad tabarru’ merupakan hak peserta yang

menjadi kewajiban perusahaan sebatas yang disepakati

dalam akad.

Jadi klaim merupakan pembayaran santunan yang dilakukan oleh

perusahaan asuransi kepada peserta atau ahli waris sesuai dengan isi akad

atau yang telah diperjanjikan, baik itu klaim karena kontrak sudah habis,

klaim kecelakaan, klaim meninggal, maupun klaim kesehatan. Untuk itu

ketika ada klaim, perusahaan asuransi selaku penanggung harus

melaksanakan kewajiban sesuai yang tertera pada polis. Sedangkan uang

santunan, baik itu santunan kesehatan, kecelakaan, maupun kematian, yang

diberikan kepada peserta merupakan uang dari dana tabarru’ antar peserta.

Klaim merupakan pembayaran santunan yang dilakukan oleh

perusahaan jika peserta mengalami risiko. Fahrami mengungkapkan bahwa

pembayaran santunan ini seperti pembayaran santunan kecelakaan,

pembayaran santunan rawat inap, dan pembayaran santunan kematian.

Menurut Muhammad Mimbar Abdullah, klaim merupakan tuntutan yang

terjadi dengan syarat-syarat yang terpenuhi sesuai dengan syarat yang

ditentukan.176

Berdasarkan hasil dan analisis data yang dilakukan, diketahui adanya

pengaruh negatif antara pelayanan klaim dengan permintaan asuransi jiwa

syariah pada cabang Wolter Monginsidi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Hal ini berarti pelayanan klaim tidak berpengaruh terhadap permintaan

asuransi jiwa, karena nasabah yang menjadi narasumber tersebut belum

176 Waldi Nopriansyah, Asuransi Syariah: Berkah Terkahir yang Tak Terduga,

(Yogyakarta: Penerbit Andi, 2016), h. 89-90

Page 201: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

181

melakukan klaim, sehingga belum mengetahui cara nya untuk mengklaim

itu seperti apa dan pelayanan klaim nya itu bagaimana, sehingga nasabah

tersebut belum mengetahui nya. Sebagaimana diketahui pelayanan klaim

bisa diterima oleh nasabah ketika telah memenuhi syarat-syarat untuk bisa

melakukan klaim polis asuransi. Nasabah tersebut belum memenuhi

syarat-syarat untuk bisa melakukan klaim. Sehingga nasabah itu belum

mengetahui pelayanan klaim tersebut. Maka otomatis pelayanan klaim

tidak masuk kedalam faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk

minat dalam polis asuransi.

Baik atau tidaknya pelayanan klaim jasa asuransi tergantung pada

kemampuan asuransi itu sendiri dalam memenuhi harapan nasabahnya

secara konsisten. Ketika nasabah puas dengan kualitas pelayanan yang

diterimanya karena telah memenuhi atau melebihi harapan awalnya

terhadap pelayanan yang diharapkan, maka nasabah tidak akan ragu untuk

melakukan pemilihan atau pemakaian jasa terhadap produk jasa diri dari

asuransi tersebut.

Dalam penelitian ini juga menunjukkan hasil regresi linear berganda

antara pasangan pelayanan klaim (X1) terhadap permintaan asuransi jiwa

(Y) diketahui bahwa nilai koefisien regresinya positif dan nilai konstanta

juga menunjukkan hasil yang positif. Dengan demikian, maka dapat

diketahui bahwa hasil uji regresi linear berganda ini menunjukkan hasil

yang positif antara variabel X1 dengan konstanta dan juga menunjukkan

adanya pengaruh kenaikan dari variabel X1 untuk variabel konstanta.

Hal ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu, pada penelitian

Cahya Minatiningsih (2016) yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat menjadi nasabah

di Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Syari‟ah kantor cabang

Purwokerto.177

Namun pada penelitian Iis Sugianti (2014) menunjukkan

177 Cahya Mihanitingsih, Pengaruh Premi Asuransi dan Kualitas Pelayanan Terhadap

Minat Menjadi Nasabah Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Syariah Kantor Cabang

Purwokerto, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, 2016,

h. x

Page 202: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

182

bahwa secara statistik kualitas pelayanan (X) tidak berpengaruh signifikan

terhadap kepuasaan pelanggan (Y).178

Selanjutnya dari hasil perhitungan nilai koefisien determinasi yang

dilihat dari tabel R Square yang diperoleh pada tabel sebelumnya

menunjukkan hasil determinasi yang terbilang lebih kecil. Hal ini

menunjukkan pengaruh yang diberikan oleh variabel independen

pelayanan klaim dan peran agen terhadap variabel dependen permintaan

asuransi jiwa sangat kecil dan tidak menunjukkan pengaruh yang begitu

signifikan.

Jika dilihat dari kecilnya pengaruh yang disumbangkan dari peran

agen ini memang berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan. Pada

observasi dan wawancara yang dilakukan saat penelitian ini memang

terdapat fakta bahwa di kantor bumiputera syariah nasabah yang berminat

untuk memiliki polis asuransi itu dikarenakan oleh faktor keuntungan dan

manfaat produk yang diberikan. Tinggi nya antusiasme nasabah untuk bisa

berinvestasi melalui asuransi syariah yang berfungsi untuk mendapatkan

keuntungan dan manfaat dari produk asuransi tersebut merupakan faktor

yang membuat kecilnya pengaruh peran agen terhadap permintaan asuransi

jiwa. Hal ini berdasarkan data dari faktor-faktor yang mempengaruhi

permintaan asuransi jiwa pada tabel 4.21 berikut:

Tabel 4.21

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Asuransi

Jiwa

No. Faktor-faktor yang

mempengaruhi

permintaan asuransi

jiwa

Jumlah

Persentase

1. Benefit atau manfaat 75%

178 Iis Sugianti, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah

yang Mengajukan Klaim (Pada PT Prudential Life Assurance Cilegon), Skripsi pada Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2014, h. i

Page 203: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

183

Produk yang diberikan

2. Cara Penejelasan yang

Menarik

10%

3. Kemudahan Pelayanan 5%

4. Tingkat Resiko

Kematian

5%

5. Persiapan Masa Depan 3%

6. Pertumbuhan Ekonomi 2%

Total 100%

Sumber : Data Kantor AJB Bumiputera Jakarta Selatan, 2018

Berdasarkan data pada tabel 4.21 di atas dapat dilihat bahwa faktor

yang mendominasi mempengaruhi permintaan asuransi jiwa adalah yang

pertama benefit atau manfaat produk yang diberikan mempunyai

persentase sebesar 75%, yang kedua dipengaruhi oleh faktor cara

penjelasan yang menarik mempunyai persentase sebesar 10%, yang ketiga

dipengaruhi oleh kemudahana pelayanan sebesar 5%, yang keempat

dipengaruhi oleh tingkat resiko kematian sebesar 5%, yang kelima

dipengaruhi oleh persiapan masa depan mempunyai persentase sebesar

3%, dan faktor yang terakhir adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 2%.

Hal ini juga sejalan dengan wawancara yang dilakukan oleh Agen

Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera. Menurut Bapak Dwiyanto, faktor

yang mendominasi itu tergantung dari manfaat asuransi. Nasabah yang

ikut asuransi itu rata-rata karena melihat manfaat dari produknya yang

mereka ambil, karena kebutuhan nasabah juga, karena manfaat nya sesuai

dengan kebutuhan nya sama makanya nasabah ambil polis asuransi sesuai

dengan kebutuhan dan manfaat, otomatis manfaat asuransi itu sangat

berpengaruh terhadap produk yang akan diambil atau jumlah yang akan

mengamnbil asuransi itu terpengaruh dari manfaat yang diberikan.179

Dari

179 Dwiyanto, Kepala Unit Administrasi dan Keuangan, Wawancara, Jakarta, 29 Oktober

2018, Pukul 10.15

Page 204: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

184

observasi yang dilakukan juga terlihat banyak nasabah yang melakukan

klaim atas polis asuransi nya, baik itu dari produk mitra iqra‟ plus maupun

mitra mabrur plus. Mereka melakukan klaim dari hasil investasi premi

asuransi mereka, yang mana mereka berharap dari hasil klaim tersebut

nasabah mendapat benefit atau manfaat produk.

Kecilnya pengaruh dalam penelitian ini sejalan dengan penelitian

terdahulu, pada penelitian Iis Sugianti (2014), pengaruh yang diberikan

dari Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasaan Nasabah yang Mengajukan

Klaim hanya sebesar 3,4% dan 96,6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar

penelitian.180

Namun tidak sejalan dengan Cahya Minatiningsih (2016),

pengaruh yang diberikan dari Premi Asuransi dan Kualitas Pelayanan

Terhadap Minat Menjadi Nasabah Asuransi Jiwa Bersama (AJB)

Bumiputera 1912 Syari‟ah Kantor cabang Purwokerto hanya sebesar

89,6% dan 10,4% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.181

Dengan demikian dapat diketahui bahwa peran agen dan pelayanan

klaim memang berpengaruh kecil terhadap permintaan asuransi jiwa

bumiputera syariah. Dengan tinggi nya presentase pengaruh benefit atau

manfaat produk yang diberikan, sehingga menjadi faktor utama dalam

permintaan asuransi jiwa syariah, maka ini juga harus diimbangi dengan

pelayanan dan peran agen secara maksimal sehingga pelayanan dan peran

agen ini benar-benar bisa memberikan pengaruh yang signifikan untuk

permintaan asuransi jiwa syariah.

2. Pengaruh Peran Agen terhadap Permintaan Asuransi Jiwa

Berdasarkan kajian teori sebelumnya dijelaskan bahwa agen

asuransi, menurut UU peransuransian No. 2 Tahun 1992 adalah usaha

180 Iis Sugianti, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah

yang Mengajukan Klaim (Pada PT Prudential Life Assurance Cilegon), Skripsi pada Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2014, h. i

181

Cahya Mihanitingsih, Pengaruh Premi Asuransi dan Kualitas Pelayanan Terhadap

Minat Menjadi Nasabah Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Syariah Kantor Cabang

Purwokerto, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, 2016,

h. x

Page 205: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

185

yang memberikan jasa keperantaraan dalam rangka pemasaran jasa

asuransi untuk atas nama penanggung (perusahaan asuransi), sehingga

tindakan kesalahan dari agen asuransi menjadi tanggung jawab perusahaan

asuransi.182

Jadi dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan agen

asuransi adalah orang atau badan hukum yang memasarkan jasa asuransi

atau melakukan persuasif kepada calon pembeli atau klien, baik secara

perorangan maupun lebih, untuk membeli jasa asuransi yang ditawarkan

secara menguntungkan. Melihat peran agen pada perusahaan asuransi,

maka fungsi seorang agen dalam menjalankan kegiatannya mempunyai

tugas dan kewajiban agen.

Menurut Khoiril Anwar dalam tugas sehari-hari, agen harus

senantiasa melakukan hal-hal berikut ini.

(1) Membuat rencana kerja

Membuat rencana kerja harian merupakan tugas rutin dan menjadi

dasar acuan untuk melakukan prospekting. Dengan rencana kerja ini, tidak

ada istilah bagi agen untuk mengatakan tidak ada prospek untuk

dikunjungi. Setiap agen harus memiliki lembaran kerja harian yang berisi

nama-nama saspek, alamat dan nomer telepon/ponsel, janji waktu bertemu,

tindakan yang dilakukan, serta persoalan yang dihadapi sehingga agen

harus bekerja berdasarkan rencana. Rencana kerja dapat dibuat

berdasarkan target produksi, atau dapat juga dibuat berdasarkan

kebutuhan.

(2) Fokus

Untuk mencapai keberhasilan, bekerja secara fokus menjadi

tuntutan. Artinya, pekerjaan agen jangan dilakukan sambil melakukan

pekerjaan lain sehingga waktu, pikiran, dan tenaga terbagi-bagi. Bekerja

sebagai pemasar dituntut untuk mencurahkan segenap kemampuan, atau

dengan kata lain harus dilakukan secara total. Dalam hal ini ada tiga jenis

pilihan.

182 Ketut Sendra, Klaim Asuransi: Gampang!, (Jakarta: PPM, 2009), h. 14

Page 206: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

186

d. Agen karier, yaitu agen yang bekerja secara penuh waktu,

masuk dalam struktur organisasi perusahaan, dan menjadi

karyawan tetap.

e. Agen nonkarier, yaitu agen yang bekerja penuh waktu, tidak

masuk dalam struktur organisasi perusahaan, dan statusnya

hanya sebagai mitra perusahaan. Standar penilaian kerja

adalah pencapaian target.

f. Agen freelance, yaitu agen yang bekerja tidak penuh waktu.

Biasanya agen semacam ini tidak dapat fokus karena bekerja

juga pada tempat lain.183

Adapun tanggung jawab seorang agen menurut Sugeng Widodo ada

4 yaitu:

1. Tanggung jawab agen asuransi pada diri sendiri,

ditunjukkan dengan kesediaan untuk mengembangkan diri

dan belajar secara berkesinambungan untuk memperbarui

kompetensi di di bidang keahliannya.

2. Tanggung jawab agen asuransi pada perusahaan,

ditunjukkan dengan penguasaan produk serta regulasi yang

mengaturnya, sehingga terhindar dari tuntutan hukum

maupun timbulnya citra buruk akibat kesalahan agen. Agen

asuransi juga bertanggung jawab pada tugas dan target

yang disepakati bersama dengan perusahaan.

3. Tanggung jawab agen asuransi pada pemegang polis,

ditunjukkan dengan menjaga komunikasi dan hubungan

baik dengan pemegang polis, sehingga apabila terjadi

masalah terkait dengan polisnya, agen asuransi dapat

membantu untuk mencarikan solusi.

4. Tanggung jawab agen asuransi pada masyarakat,

ditunjukkan dengan memberikan penjelasan yang benar

183 Khoiril Anwar, Asuransi Syariah Halal & Maslahat , (Solo: Tiga Serangkai, 2007), h.

114-115

Page 207: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

187

tentang produk maupun hak dan kewajiban pemegan polis,

dalam menjalankan tugas profesionalnya dimasyarkat, agen

asuransi harus berpijak pada regulasi intern perusahaan

maupun regulasi dalam industri asuransi, termasuk kode

etik yang berlaku dalam profesinya.184

Berdasarkan hasil dan analisis data yang dilakukan, diketahui adanya

pengaruh positif antara peran agen dengan permintaan asuransi jiwa

syariah pada cabang Wolter Monginsidi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Terdapatnya pengaruh antara peran agen ini karena para masyarakat

sebagian besar mengetahui asuransi itu dari agen Bumiputera, dibuktikan

dengan adanya sosialisasi dan pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh

para agen. Sehingga masyarakat yang belum paham mengenai asuransi

menjadi tau asuransi itu apa. Kemudian pelayanan nasabah di syariah

Bumiputera sebagian besar dilayani oleh agen, jadi agen sebagai panjang

tangan perusahaan terhadap nasabah itu sendiri dan rata-rata nasbaah itu

orang terdekat dari agen tersebut jadi pelayanan nya paling tidak agen-

agen itu memberikan informasi terhadap pemegang polis itu perihal jatuh

tempo nya pembayaran, menginformasikan jatuh tempo habisnya kontrak

klaim nya.

Agen bagi Bumiputera Syariah itu sangat penting karena agen itu

merupakan tenaga pemasar dan merupakan otomatis agen adalah ujung

tombaknya perusahaan agen adalah pasukan garda terdepan dari

Bumiputera itu adalah agen karena dia yang mencari calon-calon

pemegang polis, dan dia yang merawat pemegang polis, jadi agen itu

panjang tangan Bumiputera Syariah. Dengan adanya para agen atau mitra

kerja akan meningkatkan permintaan asuransi Bumiputera Syariah ini.

Karena semakin banyak agen yang menawarkan produk-produk asuransi

184 Sugeng Widodo, Mindset Sukses Agen Asuransi: Cara Cerdas Sukses, Kaya, dan

Terpuji, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2013), h. 9

Page 208: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

188

kepada nasabah maka akan semakin banyak nasabah yang tertarik ikut

ausransi.

Dalam penelitian ini juga menunjukkan hasil regresi linear berganda

antara pasangan peran agen (X2) terhadap permintaan asuransi jiwa (Y)

diketahui bahwa nilai koefisien regresinya positif dan nilai konstanta juga

menunjukkan hasil yang positif. Dengan demikian, maka dapat diketahui

bahwa hasil uji regresi linear berganda ini menunjukkan hasil yang positif

antara variabel X2 dengan konstanta dan juga menunjukkan adanya

pengaruh kenaikan dari variabel X2 untuk variabel konstanta.

Hal ini juga sejalan dengan penelitian terdahulu, pada penelitian

Elida Hayati (2011) menyatakan bahwa bahwa peran agen dalam

perusahaan asuransi memiliki pengaruh yang sangat besar, sebab yang

mendistribusikan produk-produk asuransi tidak lain adalah agen-agen

asuransi yang memiliki produktivitas tinggi. Tanpa melakukan

pengembangan diri, seorang agen tidak akan memiliki kualitas kerja yang

sangat baik.185

Kemudian penelitian Eggy Septian (2014) menunjukkan

bahwa variabel pelayanan klaim, pendapatan, dan peran agen memiliki

pengaruh positif signifikan terhadap permintaan asuransi jiwa di Kota

Jakarta Selatan. Berdasarkan hasil uji regresi, ditemukan bahwa variabel

peran agen adalah variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi

variabel permintaan asuransi jiwa di Kota Jakarta Selatan.186

Selanjutnya dari hasil perhitungan nilai koefisien determinasi yang

dilihat dari tabel R Square yang diperoleh pada tabel sebelumnya

menunjukkan hasil determinasi yang terbilang lebih kecil. Hal ini

menunjukkan pengaruh yang diberikan oleh variabel independen

pelayanan klaim dan peran agen terhadap variabel dependen permintaan

185 Elida Hayati, Strategi Pengembangan Diri Agen Asuransi Syariah dalam Mencapai

Produktivitas (Studi Pada PT. BRIngin Life Cabang syariah, Skripsi pada Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2011, h. 73-76

186

Egy Septian, Pengaruh Pelayanan Klaim, Pendapatan, Dan Peran Agen Terhadap

Permintaan Asuransi Jiwa Di Jakarta Selatan, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, Jakarta, 2014, h. ii

Page 209: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

189

asuransi jiwa sangat kecil dan tidak menunjukkan pengaruh yang begitu

signifikan.

Jika dilihat dari kecilnya pengaruh yang disumbangkan dari peran

agen ini memang berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan. Pada

observasi dan wawancara yang dilakukan saat penelitian ini memang

terdapat fakta bahwa di kantor bumiputera syariah nasabah yang berminat

untuk memiliki polis asuransi itu dikarenakan oleh faktor keuntungan dan

manfaat produk yang diberikan. Tinggi nya antusiasme nasabah untuk bisa

berinvestasi melalui asuransi syariah yang berfungsi untuk mendapatkan

keuntungan dan manfaat dari produk asuransi tersebut merupakan faktor

yang membuat kecilnya pengaruh peran agen terhadap permintaan asuransi

jiwa. Hal ini berdasarkan data dari faktor-faktor yang mempengaruhi

permintaan asuransi jiwa pada tabel 4.22 berikut:

Tabel 4.22

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Asuransi

Jiwa

No. Faktor-faktor yang

mempengaruhi

permintaan asuransi

jiwa

Jumlah

Persentase

1. Benefit atau manfaat

Produk yang diberikan

75%

2. Cara Penejelasan yang

Menarik

10%

3. Kemudahan Pelayanan 5%

4. Tingkat Resiko

Kematian

5%

5. Persiapan Masa Depan 3%

6. Pertumbuhan Ekonomi 2%

Total 100%

Page 210: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

190

Sumber : Data Kantor AJB Bumiputera Jakarta Selatan, 2018

Berdasarkan data pada tabel 4.22 di atas dapat dilihat bahwa faktor

yang mendominasi mempengaruhi permintaan asuransi jiwa adalah yang

pertama benefit atau manfaat produk yang diberikan mempunyai

persentase sebesar 75%, yang kedua dipengaruhi oleh faktor cara

penjelasan yang menarik mempunyai persentase sebesar 10%, yang ketiga

dipengaruhi oleh kemudahana pelayanan sebesar 5%, yang keempat

dipengaruhi oleh tingkat resiko kematian sebesar 5%, yang kelima

dipengaruhi oleh persiapan masa depan mempunyai persentase sebesar

3%, dan faktor yang terakhir adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 2%.

Hal ini juga sejalan dengan wawancara yang dilakukan oleh Agen

Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera. Menurut Bapak Dwiyanto, faktor

yang mendominasi itu tergantung dari manfaat asuransi. Nasabah yang

ikut asuransi itu rata-rata karena melihat manfaat dari produknya yang

mereka ambil, karena kebutuhan nasabah juga, karena manfaat nya sesuai

dengan kebutuhan nya sama makanya nasabah ambil polis asuransi sesuai

dengan kebutuhan dan manfaat, otomatis manfaat asuransi itu sangat

berpengaruh terhadap produk yang akan diambil atau jumlah yang akan

mengamnbil asuransi itu terpengaruh dari manfaat yang diberikan.187

Dari

observasi yang dilakukan juga terlihat banyak nasabah yang melakukan

klaim atas polis asuransi nya, baik itu dari produk mitra iqra‟ plus maupun

mitra mabrur plus. Mereka melakukan klaim dari hasil investasi premi

asuransi mereka, yang mana mereka berharap dari hasil klaim tersebut

nasabah mendapat benefit atau manfaat produk.

Kecilnya pengaruh dalam penelitian ini sejalan dengan penelitian

terdahulu, pada penelitian Iis Sugianti (2014), pengaruh yang diberikan

dari Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasaan Nasabah yang Mengajukan

Klaim hanya sebesar 3,4% dan 96,6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar

187 Dwiyanto, Kepala Unit Administrasi dan Keuangan, Wawancara, Jakarta, 29 Oktober

2018, Pukul 10.15

Page 211: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

191

penelitian.188

Namun tidak sejalan dengan Cahya Minatiningsih (2016),

pengaruh yang diberikan dari Premi Asuransi dan Kualitas Pelayanan

Terhadap Minat Menjadi Nasabah Asuransi Jiwa Bersama (AJB)

Bumiputera 1912 Syari‟ah Kantor cabang Purwokerto hanya sebesar

89,6% dan 10,4% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.189

Dengan demikian dapat diketahui bahwa peran agen dan pelayanan

klaim memang berpengaruh kecil terhadap permintaan asuransi jiwa

bumiputera syariah. Dengan tinggi nya presentase pengaruh benefit atau

manfaat produk yang diberikan, sehingga menjadi faktor utama dalam

permintaan asuransi jiwa syariah, maka ini juga harus diimbangi dengan

pelayanan dan peran agen secara maksimal sehingga pelayanan dan peran

agen ini benar-benar bisa memberikan pengaruh yang signifikan untuk

permintaan asuransi jiwa syariah.

I. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menyadari bahwa ada keterbatasan-

keterbatasan yang dihadapi dan tidak sepenuhnya hasil penelitian ini

mencapai tingkat kebenaran mutlak, sehingga tidak menutup kemungkinan

untuk dilakukan penelitian lanjutan. Adapun keterbatasannya yang

didapatkan antara lain sebagai berikut:

1. Peneliti ini hanya meneliti pada satu kantor AJB Bumiputera

Syariah Cabang Wolter Monginsidi, sehingga sampel yang

digunakan dalam penelitian ini cukup kecil dan data yang

didapat dalam lingkup yang sedikit.

2. Terbatasnya waktu yang tersedia bagi responden untuk mengisi

kuesioner atau angket.

188 Iis Sugianti, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah

yang Mengajukan Klaim, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta,

2014, h. i

189

Cahya Mihanitingsih, Pengaruh Premi Asuransi dan Kualitas Pelayanan Terhadap

Minat Menjadi Nasabah Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Syariah Kantor Cabang

Purwokerto, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, 2016,

h. x

Page 212: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

192

3. Kesulitan di dalam penyebaran angket dan memilih responden,

karena tidak setiap responden bersedia untuk mengisi

kuesioner.

4. Keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga dalam menyelesaikan

penelitian.

Page 213: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

193

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelayanan klaim

dan peran agen terhadap permintaan asuransi jiwa berbasis syariah pada

cabang Wolter Monginsidi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan seberapa

besar pengaruh yang diberikan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis

data yang telah diuraikan dalam bab 4, bahwa variabel (X1) Pelayanan

Klaim diperoleh hasil nilai thitung sebesar 1,024 dan nilai ttabel sebesar

1,987934 yang berarti nilai thitung lebih kecil dari ttabel (1,024<1,987934).

Maka keputusan dalam penelitian ini adalah Ho1 diterima dan Ha1 ditolak.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelayanan Klaim tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap Permintaan Asuransi Jiwa. Kemudian pada

variabel (X2) Peran Agen diperoleh hasil nilai thitung sebesar 3,350 dan

nilai ttabel sebesar 1,987934 yang berarti nilai thitung lebih besar dari ttabel

(3,350>1,987934). Maka keputusan dalam penelitian ini adalah Ho2

ditolak dan Ha2 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Peran Agen

berpengaruh secara signifikan terhadap Permintaan Asuransi Jiwa.

Pengaruh pelayanan klaim dan peran agen terhadap permintaan asuransi

jiwa berbasis syariah sebesar 34,7%. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh pelayanan klaim dan peran agen terhadap

permintaan asuransi jiwa berbasis syariah namun pengaruh tersebut masih

terbilang kecil.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian pembahasan dan kesimpulan yang

diperoleh. Penulis menyarankan agar peneliti selanjutnya dapat menambah

variabel-variabel bebas lainnya diluar penelitian ini yang kemungkinan

memiliki pengaruh terhadap permintaan asuransi jiwa agar dapat

memperoleh hasil yang maksimal serta untuk mengetahui variabel-variabel

Page 214: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

194

apa saja yang dapat mempengaruhi permintaan asuransi jiwa. Serta

menggunakan sampel yang luas sehingga data yang di dapat dalam lingkup

yang lebih banyak. Penulis berharap pada peneliti selanjutnya agar

meluangkan waktu yang lebih banyak agar para responden dapat mengisi

kuesioner dan angket tidak terburu-buru, dan diharapkan bisa memilih

lebih banyak responden agar bersedia untuk mengisi kuesioner. Dan

penulis berharap agar peneliti selanjutnya menyiapkan waktu, biaya, dan

tenaga yang lebih banyak agar penelitian tersebut terlaksana secara

sempurna. Serta penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi

perpustakaan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan diharapkan bisa

menjadi rujukan untuk melaksanakan penelitian terkait.

Sebagaimana diketahui pelayanan klaim yang sudah diterapkan

sudah semaksimal mungkin dan diharapkan bisa ditingkatkan agar bisa

menjaga kualitas pelayanan yang telah dilaksanakan serta dapat

berpengaruh terhadap permintaan polis asuransi. Karena di tengah

persaingan saat ini perusahaan yang ingin dapat bertahan, terus

memelihara segala macam pelayanan secara maksimal agar perusahaan

tersebut tetap berjaya. Untuk dapat bertahan dalam kondisi persaingan dan

konsumen yang terus berubah, diperlukan adanya kecepatan, kemudahan,

pelayanan nasabah dan kualitas. Hendaknya pelayanan klaim yang

diterapkan terus ditingkatkan agar bisa menjaga kualitas pelayanan yang

telah dilaksanakan memaksimalkan peran agen yang telah berpengaruh

terhadap permintaan polis asuransi.

Page 215: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

195

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Al Arif, M. Nur Rianto. Pemasaran Strategik Pada Asuransi Syariah: Kesehatan,

Pendidikan, Jiwa. Bekasi: Gramata Publishing, 2015.

Amrin, Abdullah. Strategi Pemasaran Asuransi Syariah. Jakarta: Grasindo. 2017.

Anwar, Khoiril. Asuransi Syariah Halal & Maslahat. Solo: Tiga Serangkai. 2007.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 23.

Semarang: Badan Penerbit UNDIP. 2016.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21

Update PLS Regresi Edisi 7. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro. 2013.

Gulo, W. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Grasindo. 2010.

Hasan, Nurul Ichsan. Pengantar Asuransi Syariah. Jakarta: Referensi. 2014.

Irawan, Handi. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT. Elex Media

Computindo. 2002.

Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada. 2013.

Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif: (Analisis Isi dan Analisis Data

Sekunder). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2010.

Nopriansyah, Waldi. Asuransi Syariah: Berkah Terkahir yang Tak Terduga.

Yogyakarta: Penerbit Andi. 2016.

Rangkuti, Freddy. Customer Care Excellence: Meningkatkan Kinerja Perusahaan

melalui Pelayanan Prima Plus Analisis Kasus Jasa Raharja. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama. 2017.

Riduwan. Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta. 2009.

Sardjono, Sigit. Ekonomi Mikro: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

2017.

Sendra, Ketut. Klaim Asuransi: Gampang!. Jakarta: PPM. 2009.

Siagian, Yolanda M. Aplikasi Supply Chain Management: Dalam Dunia Bisnis.

Jakarta: Grasindo. 2005.

Subagyo, Joko P. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta. 2015.

Page 216: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

196

Sudarmanto, R. Gunawan. Statistik Terapan Berbasis Komputer Dengan Program

IBM SPSS Statistics 19. Jakarta: Mitra Wacana Media. 2013.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

2016.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

2013.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung : Alfabeta, 2016.

Sukandarrumidi. Dasar-dasar Penulisan Proposal Penelitian: Petunjuk Praktis

Untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2014.

Sukirno, Sadono. Mikroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

2013.

Sula, Syakir. Asuransi Syariah Life and General: Konsep dan Sistem

Operasional. Jakarta: Gema Insani. 2004.

Sulistyaningsih. Metodologi Penelitian Kebidanan: Kuantitatif-Kualitatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Sunyoto, Danang. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi. Yogyakarta: CAPS.

2011.

Thoifah, I‟anatut. Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif.

Malang: Madani. 2015.

Tim Penyusun Sistem Diklat dan Pengembangan Keagenan AJB Bumiputera

1912. Buku Panduan Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Agen.

Jakarta: Direktorat Pemasaran AJB Bumiputera 1912. 2011.

Tupi, Agung, Nuryadi. Ekonomi Mikro: Dilengkapi Sistim Informasi Permintaan.

Jakarta: Mitra Wacana Media. 2013.

Widarjono, Agus. Analisis Multivariat Terapan: Dengan Program SPSS, AMOS,

dan SMARTPLS. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. 2015.

Widodo, Sugeng. Mindset Sukses Agen Asuransi: Cara Cerdas Sukses, Kaya, dan

Terpuji. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2013.

SKRIPSI/JURNAL

Anggraeni, Tetty. Mekansime Pengajuan Klaim Produk Individu Asuransi Jiwa

Pada PT. MAA LIFE ASSURANCE SYARIAH. Skripsi pada Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta. 2010.

Page 217: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

197

Edi Hariyadi dan Abdi Triyanto. Peran Agen Asuransi Syariah dalam

Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Tentang Asuransi Syariah. Jurnal

pada Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI. Depok. 2017.

Hayati, Elida. Strategi Pengembangan Diri Agen Asuransi Syariah dalam

Mencapai Produktivitas (Studi Pada PT. BRIngin Life Cabang Syariah).

Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta. 2011.

Minatingsih, Cahya. Pengaruh Premi Asuransi dan Kualitas Pelayanan Terhadap

Minat Menjadi Nasabah Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912

Syariah Kantor Cabang Purwokerto. Skripsi pada Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga. Yogyakarta. 2016.

Nasib. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasaan Pelanggan: Studi

Kasus Pada Kolam Renang Bengawan Solo Pangkalan Brandan. Jurnal pada

Politeknik Unggul LP3M. Medan. 2017.

Nurussyifa. Pengaruh Profesionalisme Agen Terhadap Penjualan Produk

Asuransi Jiwa Syariah (Studi Kasus Pada PT. Asuransi Jiwa Bersama

Bumiputera (AJB) 1912 Cabang Rawamangun Divisi Syariah). Skripsi pada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta. 2014.

Otoritas Jasa Keuangan. Stastistik Perasuransian 2016. Jakarta: Otoritas Jasa

Keuangan Republik Indonesia. 2016.

Septian, Egy. Pengaruh Pelayanan Klaim, Pendapatan, Dan Peran Agen

Terhadap Permintaan Asuransi Jiwa Di Jakarta Selatan. Skripsi pada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta. 2014.

Sugianti, Iis. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Nasabah yang Mengajukan Klaim (Pada PT Prudential Life Assurance

Cilegon). Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

2014.

WEBSITE

http://www.asuransi-jiwa.org/sejarah-dan-perkembangan-asuransi-syariah-di-

indonesia/. diakses pada 27 Februari 2018 Pukul 08.18 WIB.

http://www.bumiputerasyariah.co.id/. diakses pada tanggal 17 September 2018

Pukul 09.00 WIB.

Page 218: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

198

http://www.bumiputerasyariah.co.id/. diakses pada tanggal 18 September 2018

Pukul 12.00 WIB.

http://www.bumiputerasyariah.co.id/. diakses pada tanggal 20 September 2018

Pukul 09.00 WIB.

https://id.wikipedia.org/wiki/Bumi_Putera_1912. diakses pada 10 September 2018

Pukul 08.42 WIB.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170216134843-78-193952/jumlah-

agen-asuransi-bertambah-6-persen-sepanjang-tahun-lalu/. diakses pada 12

November 2017 Pukul 08.42 WIB.

UNDANG-UNDANG/PERATURAN

Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2014 Pasal 1 Ayat (28)

Tentang Perasuransian, h. 6

Page 219: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

199

Lampiran 1

KUESIONER

PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN

TERHADAP PERMINTAAN ASURANSI JIWA BERBASIS

SYARIAH (STUDI KASUS PADA AJB BUMIPUTERA 1912

SYARIAH DI CABANG WOLTER MONGINSIDI)

Pernyataan Kuesioner Penelitian

No. Responden :_____________(diisi oleh peneliti)

Jenis Kelamin (L/P) :_____________(diisi oleh responden)

Umur Responden :_____________(diisi oleh responden)

Profesi Responden :_____________(diisi oleh responden)

Petunjuk pengisian: Berilah tanda ( √ ) pada tempat yang telah disediakan.

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

RR : Ragu-Ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

A. Pelayanan Klaim (respon yang diterima nasabah dari asuransi jiwa

syariah dalam bertransaksi) (X1)

No Pertanyaan

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Ragu-

Ragu Setuju

Sangat

Setuju

1

Karyawan bersedia

mendengarkan segala

permasalahan yang

dihadapi oleh

nasabah sampai

tuntas terkait

Page 220: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

200

pelayanan klaim.

2

Karyawan menindak

lanjuti permasalahan

yang dihadapi oleh

nasabah terkait

pelayanan klaim.

No Pertanyaan

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Ragu-

Ragu Setuju

Sangat

Setuju

3

Karyawan siap

melayani pengajuan

klaim nasabah

dengan penuh rasa

tanggung jawab.

4

Karyawan memiliki

sikap ramah saat

menghadapi nasabah.

5

Karyawan mampu

meyakinkan nasabah

dengan penjelasan

yang jelas terkait

pelayanan klaim.

6

Karyawan

memberikan

informasi dengan

jelas dan mudah

dimengerti kepada

nasabah.

7

Karyawan bersedia

menjawab segala

pertanyaan terkait

pelayanan klaim.

8 Prosedur pengajuan

klaim relatif cepat.

Page 221: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

201

9

Karyawan

menginformasikan

kepada nasabah

mengenai waktu

jatuh tempo polis

asuransi yang akan

diklaim.

10

Karyawan

mewajibkan nasabah

melengkapi

persyaratan yang

dibutuhkan dalam

pengajuan klaim

asuransi.

No Pertanyaan

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Ragu-

Ragu Setuju

Sangat

Setuju

11

Perusahaan menolak

pengajuan klaim jika

nasabah tidak

melengkapi

persyaratan yang

dibutuhkan.

12

Prosedur dalam

pelayanan klaim

mudah dipahami oleh

nasabah.

13

Prosedur pelayanan

klaim perusahaan

sudah diinformasikan

sejak awal calon

nasabah mengikuti

asuransi.

14

Karyawaan

menunjukkan

pelayanan yang

prima dengan

memahami keinginan

dan kemauan

nasabah.

Page 222: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

202

15

Karyawan mampu

mengantisipasi

permasalahan yang

timbul terkait

pelayanan klaim.

16

Jaminan keamanan

yang diberikan

perusahaan asuransi

jiwa terhadap

nasabah.

17

Jaminan kenyamanan

yang diberikan

perusahaan asuransi

jiwa terhadap

nasabah.

18 Kemudahan dalam

pengajuan klaim.

No Pertanyaan

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Ragu-

Ragu Setuju

Sangat

Setuju

19

Nasabah difasilitasi

buku polis asuransi

jiwa.

20

Pelayanan asuransi

jiwa syariah

memberikan jaminan

perlindungan dari

setiap resiko

kerugian nasabah.

21

Keuntungan yang

didapat melebihi

jumlah yang

dibayarkan selama

ini.

B. Peran Agen (kinerja agen sebagai perantara terhadap nasabah yang

mengikuti asuransi jiwa) (X2)

No Pertanyaan

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Ragu-

Ragu Setuju

Sangat

Setuju

Page 223: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

203

22

Agen dapat

berkomunikasi

dengan bahasa yang

jelas dan mudah

dimengerti oleh

nasabah.

23

Agen asuransi selalu

menghubungi calon

nasabah terlebih

dahulu sebelum

melakukan

kunjungannya.

24

Agen asuransi selalu

mengingatkan

nasabah pemegang

polis mengenai

penyebab ditolaknya

klaim.

No Pertanyaan

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Ragu-

Ragu Setuju

Sangat

Setuju

25

Saya merasa puas

dengan pelayanan

yang diberikan

karena agen bersikap

adil dan lebih

mengutamakan apa

yang nasabah

butuhkan.

26

Nasabah dapat

mengetahui

informasi tentang

asuransi jiwa melalui

peran Agen.

27

Nasabah dapat

mengikuti asuransi

jiwa berdasarkan

bantuan informasi

yang diberikan oleh

Agen.

Page 224: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

204

28

Agen asuransi

syariah selalu

menjaga tali

silaturahmi kepada

setiap nasabah.

29

Agen bersikap akrab,

penuh senyum dan

percaya diri ketika

melayani nasabah.

30

Agen membantu

nasabah yang ingin

mengikuti asuransi

jiwa.

31

Agen selalu bersedia

jika sewaktu-waktu

nasabah

membutuhkan

masukan terkait

pelayanan klaim.

No Pertanyaan

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Ragu-

Ragu Setuju

Sangat

Setuju

32

Agen selalu

menjelaskan

mengenai manfaat

produk dengan

memberi gagasan

kepada calon

nasabah bahwa

pentingnya

berasuransi.

33

Agen memiliki

semangat dalam

menawarkan polis

asuransi kepada

nasabah.

34

Terdapat kinerja

Agen yang tidak

maksimal dalam

melayani nasabah.

Page 225: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

205

35

Agen asuransi selalu

datang tepat waktu

dalam berkunjung

menemui calon

nasabah dan

nasabah.

36

Agen selalu

menepati janji

terhadap nasabah.

37

Saya merasa aman

dengan kerahasian

dokumen dan arsip-

arsip penting yang

diberikan.

38

Agen memberikan

pelayanan yang

dapat membuat

nasabah yakin

terhadap pilihan

produk asuransi

syariah.

No Pertanyaan

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Ragu-

Ragu Setuju

Sangat

Setuju

39

Saya merasa puas

dengan pelayanan

yang diberikan agen

karena memiliki

kemampuan yang

memadai dalam

menjalankan

tugasnya.

40

Saya merasa puas

terhadap kinerja

Agen.

C. Permintaan Asuransi Jiwa (keinginan mengikuti Asuransi Jiwa) (Y)

No Pertanyaan

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Ragu-

Ragu Setuju

Sangat

Setuju

Page 226: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

206

41

Sebelum menjadi

nasabah terlebih

dahulu Bapak/Ibu

memperoleh

informasi mengenai

asuransi jiwa.

42

Menurut Bapak/Ibu

dalam memilih

asuransi jiwa terlebih

dahulu

membandingkan

dengan asuransi yang

lain.

43

Menurut Bapak/Ibu

dalam memilih

asuransi jiwa terlebih

dahulu

membandingkan

keuntungan yang di

dapat antara asuransi

yang satu dengan

yang lain.

No Pertanyaan

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Ragu-

Ragu Setuju

Sangat

Setuju

44

Menurut Bapak/Ibu

sebelum mengikuti,

terlebih dahulu

berkonsultasi pada

orang yang telah

menjadi nasabah

asuransi jiwa.

45

Sebelum menjadi

nasabah Bapak/Ibu

terlebih dahulu

menanyakan pada

Agen atau Karyawan

tentang Asuransi

Jiwa.

Page 227: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

207

46

Permintaan asuransi

jiwa bergantung pada

keinginan calon

nasabah untuk

mengikuti asuransi

jiwa.

47

Saya mempunyai

suatu kebutuhan

akan produk

asunransi.

48

Pelayanan yang

ramah yang

membuat saya

memilih asuransi

syariah.

49

Pelayanan yang

cepat yang membuat

saya memilih

asuransi syariah.

50

Peningkatan resiko

dalam bekerja

membuat permintaan

asuransi jiwa

semakin meningkat.

No Pertanyaan

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Ragu-

Ragu Setuju

Sangat

Setuju

51

Dengan memiliki

asuransi, nasabah

meminimalisir resiko

dalam pekerjaan

sehari-hari.

52

Kenyamanan dan

keamanan saat

bekerja/dalam

kedihuapn sehari-

hari akan meningkat

ketika mengikuti

asuransi jiwa.

Page 228: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

208

53

Dengan memiliki

asuransi jiwa,

mengurangi

kekhawatiran dalam

beraktifitas.

54

Ruangan dan layanan

di asuransi syariah

Bumiputera terasa

nyaman.

55

Fasilitas yang ada di

asuransi syariah

Bumiputera yang

membuat nasabah

merasa nyaman.

Page 229: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

209

Lampiran 2

TRANSKIP WAWANCARA

Wawancara, 29 Oktober 2018 pada pukul 10:15 WIB

Nama : Dwiyanto

Jabatan : Administrasi Keuangan Asuransi Bumiputera

Syariah

Lama Bekerja : 16 Tahun

Keterangan

P : Peneliti

Y : Yanto

P: Bagaimana bentuk keterangan yang diajukan nasabah ketika mau

mengajukan klaim?

Y: Aaa keterangan nasabah pada saat mengajukan klaim?bentuk

keterangan itu pada awal nasabah itu menanyakan berapa lama sih klai itu

yaakan..itu pastidia akan nanya berapa lamanya klaim terus syarat-syarat

klaim nya itu apa saja yang diperlukan pada ssat pengajuan dan hanya itu

intinya dari berapa jumlah yang didapatkan.

P: Biasanya ketika nasabah ingin mengajukan klaim perusahaan

memberitahukan lewat sms, email atau via telpon tidak?

Y: Aaa nasabah itu rata-rata itu dia mencari informasi tentang masalah

klaim itu baissanya dia telfon maupun sms ataupun datang langsung untuk

lebih jelas, selain penjelasannya detail dia bisa langsung mendapatkan

blanko-blanko yang diperlukan.

P: Berapa lama standard dalam proses pengajuan penyelesaian klaim yang

ada di AJB Bumiputera 1912 Syariah?

Y: Di bumiputera syariah standar operasional prosedur nya untuk klaim itu

maksimal 14 hari kerja, jadi berkas diterima diteliti lengkap oleh bagian

Page 230: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

210

pelayanan, klaim itu maksimal dana sudah haru sampai kenasabah dalam

waktu 14 hari, baik itu klaim dana pendidikan, maupun klaim meninggal,

maupun klaim penebusan maksimal 14 hari kerja, tapi rata-rata belum 14

hari sudah ditransfer.

P: Apakah pelayanan karyawan, sudah sesuai dengan harapan perusahaan

AJB Bumiputera 1912 Syariah?

Y: Yaa untuk saat ini harus sesuai harapan karena dari perusahaan dituntut

pelayanan klaim itu harus secepatnya dan sejelasnya dalam melayani

nasabah itu, jadi karyawan itu sendiri ya itu harus mengejar waktu 14 hari

harus masuk rekening, dia harus kerja cepat kerja cerdas, sehingga nasabah

merasa terlayani dengan baik, sehingga mereka puas dengan pelayanan

klaim itu.

P: Apakah penyampaian informasi yang diberikan karyawan sudah sesuai

harapan nasabah asuransi?

Y: Aaa untuk penyampaian informasi itu rata-rata nasabah itu puas karena

pada saat bagian pelayanan memberikan keterangan informasi itu masih

kurang jelas dia akan terus menanyakan bahkan jika bagian pelayanan

kekurangan informasi yaa atau itu karena ketidaktahuan dia maka

langsung nanya ke kepala unit administrasinya taua disini saya dalam

cabang woltermonginsidi, yaa khususnya itu langsung kesaya, jadi

dialangsung menanyakan masalah klaim nya ini seperti ini, nah nasabah

rata-rata dia akan kembali kerumahnya dengan rasa puas karna telah

mendapatkan keterangan yang sesuai yang dia harapkan.

P: Apakah karyawan perusahaan mampu menjamin privasi dalam hal

keamanaan data dan informasi nasabah?

Y: Khususnya bumiputera syariah itu sangat menjamin data nasabah itu,

bahkan kita mau bekerja sama dengan perusahaan lain atau pihak ke-3

dalam proses penarikan dana atau sebagainya, kita pun masih berfikir

Page 231: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

211

ulang karena umpamanya kerja sama dengan pihak bank dalam proses

pembayarannya pun kita masih memikirkan jangan sampai data nasabah

itu di copy paste di manfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak

bertanggungjawab, jadi data nasabah di bumiputera syariah itu sangat

dijaga kerahasiaannya.

P: Bagaimana cara seorang agen untuk bisa mendapatkan nasabah?

Y: Aaa seorang agen untuk mendapatkan nasabah itu dengan banyak

cara..pertama dia melakukan presentasi di wilayah lingkungan dia, atapun

keinstansi-instansi pemerintah ataupun perusahaan-perusahaan yang ada di

wilayah lingkup seputar kantor cabang syariah yang dia tempatin, atau

memang referansi dari temen yang sudah jadi nsabah, referensi jadi

pemegang polis, jadi banyak cara bisa juga dia door to ddor rumah-rumah

penduduk menjelaskan satu persatu secara rinci.

P: Hal-hal apa saja yang harus bisa dikuasi seorang agen ketika melakukan

penyampaian informasi produk melalui presentasi?

Y: Yaa prinsip-prinsip asuransi syariah bumiputera ini yaa, intinya yang

pertama itu dari unsur premi nya itu, ada beberapa bagian dari premi itu,

premi proteksi atau premi yang diikhlaskan nasabah yang dikumpukan

perusahaan untuk di lakukan pengumpulan investasi dilakukan santunan

jika ada peserta yang mengalami resiko itu namanya tabarru, yang kedua

ada premi biaya, yaitu premi yang nasabah ikhlaskan juga karena disitu

untuk dana operasional dana operasional dalam pembiayaan dalam proses

administrasi dalam perusahaan bumiputera, yang ketiga itu premi

tabungan khusus memang premi tabungan pemegang polis itu akan kami

kmebalikan ke pemegang polis jika, pemegang polis itu sudah habis

kontraknya ditambah dengna bagi hasil, karena prinsip dari bumiputera

syariah ini kan ta‟awun atau tolong menolong jadi disitulah prinsipnya,

jadi nasabah jadi sohibul mal, sebagai penyandang dana perusaahn hanya

pengelola dana, kita yang mengelola dana mendapatkan ujrah, itu yang

Page 232: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

212

digunakan perusahaan dalam pembiayaan sedangkan nasabah itu sendiri

mendapatkan premi tabungannya dan bagi hasil nya sesuai dengan nisbah

yang sudah ditentukan.

P: Bagaimana cara perusahaan untuk bisa memperoleh seorang agen?

Y: Perusahaan dalam memperoleh seorang agen itu dijaman saat ini itu

rata-rata itu kan menggunakan jaringan, bisa itu informasi ke media sosial

terus ke jaringan dan masuk ke komunitas-komunitas pengusaha masuk

kesitu, bisa juga masuk ke sekolah-sekolah, universitas, mahasiswa disitu

kita menjaring agen, biasanya pertemuan ibu-ibu PKK yang mereka punya

pasar potensial, itu yang kita bidik gitu.

P: Apakah kriteria khusus untuk bisa menjadi seorang agen?

Y: Kriteria khusus nya itu pertama, dia punya kemauan, punya tekad untuk

menjadi marketing sejati, yang kedua dia punya pasar bawaan atau pasar

potensial, atau paling tidak dia itu adalah seorang yang menjadi pusat

pengaruh tokoh masyarakat itu sangat bagus menjadi seorang agen, paling

tidak salah itu, bisa juga dia banyak dari goloongan-golongan atas, yaa

orang golongan atas, pejabat-pejabat itu penting jiadi seorang agen.

P: Pendidikan itu penting tidak buat jadi seorang agen di AJB Bumiputera

Syariah ini?

Y: Pendidikan untuk menjadi seorang agen itu sangat penting bahkan di

bumiputera syariah itu setiap 3 minggu sekali itu dilakukan workshop,

gunanya untuk sharing kalo agen itu atau pemasar asuransi itu dia merasa

ada kesulitan merasa ada ganjalan atau memerlukan solusi, disitu ada

workshop untuk menambah wawasan dia agar tidak tertinggal, karena

informasi-informasi saat ini kan berkembang, nah masyarakat pun terus

berkembang, sehingga sudah berfikir untuk membutuhkan asuransi.

Sehingga workshop atau pendidikan itu diperlukan oleh seorang agen

untuk dia meningkatkan kualitas sebagai seorang pemasar.

Page 233: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

213

P: Apa saja kemampuan yang harus bisa dikuasi seorang agen ketika telah

mengikuti pelatihan agen asuransi?

Y: Untuk kemampuan yang harus dikuasai itu adalah kemampuan dia

menjelaskan ke calon nasabah, jadi yang harus paling dia kuasai secara

detail, serta kemampuanmenguasai dengan produk-produk yang ada, jadi

kalo dia pinter berkomunikasi menjelaskan tentang produk yang ada,

insyaallah nasabah-nasabah itu jadi jelas sehingga jika nasabah itu butuh

maka tinggal ngambil produknya saja.

P: Apa langkah perusahaan jika pencapaian penjualan tidak sebanding

dengan daftar prospek?

Y: Perusahaan itu selalu melakukan merekap daftar kunjungan agen-agen

itu, dari kunjungannya itu berapa banyak, hasilnya sepertia apa itu kita

semua akan evaluasi dan kita akan cari tahu dan kita coba cari solusi dari

kendala-kendala yang ada, kita coba analisa dan probabilitasnya semakin

banyak kunjungan maka makin banyak orang yang masuk gitu.

P: apakah terdapat agen yang kurang dalam melakukan kunjungan atau

kurang dalam mencari calon nasabah?

Y: Banyak bahkan agen sekarang rata-rata kemauan mereka untuk

kunjungan itu minim sehingga pendapatan pun minim gitu, dari

perusahaan mencoba mewawancarai agen tersebut, menanyakan apa

kendalanya mengapa kunjungannya itu kurang, apa kurang data pasar atau

mereka mengalami demotivasi atau kendala yang membuat dia tidak

berprestasi, kita coba cari solusi dengan coaching coaching itu.

P: Bagaimana standar yang diharapkan perusahaan dalam mengukur

kontribusi seorang agen terhadap tujuan yang ingin dicapai perusahaan?

Page 234: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

214

Y: Standarnya agen itu di perusahaan ini itu cukup simpel, karena agen

harus bisa mendapatkan dua nasabah juga mendaptkan dua downline agen,

agent to agent, itu kalo dia lakukan secara rutin, cukup dua produksi denga

dua rekrutan itu dia akan sukses dan penghasilannya akan luar biasa.

P: Apakah jumlah permintaan produk asuransi di AJB Bumiputera 1912

Syariah ini didominasi oleh manfaat dari produk tersebut?

Y: Bener, karena jumlah produksi atau jumlah nasabah atau calon nasabah

itu tergantung dari manfaat itu sangat benar karena mereka ikut asuransi

itu rata-rata itu karena melihat manfaat dari produknya yang dia ambil,

karena kebutuhan dia juga, karena manfaat nya sesuai dengan kebutuhan

nya itu dia lihat sama yang makanya mereka ambil, otomatis manfaat

asuransi itu sangat berpengaruh terhadap produk yang akan diambil atau

jumlah yang akan mengamnbil asuransi itu terpengaruh dari manfaat yang

diberikan seperti itu korelasi nya gitu.

P: Strategi apa yang di lancarkan perusahaan untuk memaksimalkan

produksi yang telah dilakukan?

Y: Nahh untuk promosi kita menggunakan media sosial, karena dijaman

sekarang trend nya itu media sosial, yaa semua medsos itu kita gunakan,

agar masyarakat tahu gitu bahwa disini ada bumiputera syariah gitu, denga

bentuk nyata dengan pelayanan klaim yang cepat, disitu nasabah akan

merasa puas, otomatis itu juga akan mempromosikan sendirinya terhadap

keluarga atau relasi-relasinya.

P: Bagaimanakah perusahaan ini dalam melaksanakan strategi untuk

meningkatkan kepuasaan dari nasabah?

Y: Paling tidak kita memberikan kemudahan-kemudahan dalam

pelayanan-pelayanan baik itu pembayaran premi, pelayanan dalam

pengambilan manfaat atau klaim-klaim dari asuransi itu atau pun

pelayanan mengenai informasi yang dibutuhkan nasabah seperti web, sms

Page 235: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

215

blast, yaa sehingga nasabah itu merasa nyaman, saya itu selalu

diperingatkan oleh bumiputera syariah terutama dalam hal pembayaran

jadi pelayanan dalam segala hal itu kita coba berikan ke nasabah bahkan

kaya operator yang service pemegang polis itu kita juga ada departemen

khususnya sehingga nasabah bisa mengetahuinya.

Page 236: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

216

TRANSKIP WAWANCARA

Wawancara, 29 Oktober 2018 pada pukul 11:05 WIB

Nama : Subur Budiman

Jabatan : Agen AJB Bumiputera Syariah

Tahun : 2005-Sekarang

Keterangan

P : Peneliti

S : Subur

P: Bagaimana cara anda untuk menemukan calon prospek produk asuransi

jiwa syariah?

S: Yaa tentu kita pertama ini apa janjian gitu kan ketemu minta waktu

terus kita jelaskan tentang komponen profile produk bumiputera syariah,

setelah itu apa yang dibutuhkan costumer itulah yang kita jelaskan.

P: Biasanya rata-rata yang anda prospek itu siapa saja orangnya?

S: macam-macam ya, tapi rata-rata karyawan di suatu perusahaan.

P: Bagaimana cara persiapan anda untuk mengantisapi pertanyaan-

pertanyaan dari calon nasabah?

S: Pertama kalo dia nanya tentang produk, atau perusahaan gitu yaa,

tentunya produknya itu ditujukan perusahaan itu untuk apa ya kan,

perusahaan bumiputera bergerak dalam bidang jasa, perusahaan

bumiputera itu berdirinya sudah lama. Dan kita selama ini aman yaa dalam

arti untuk pelayanan dan secara laporan keuangan aman, insyaalah gitu

aman.

P: Adakah hambatan yang anda alami ketika anda menawarkan produk

asuransi tersebut?

Page 237: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

217

S: Yaa hambatannya tentu ada yaa, pertama mungkin hambatan nya kita

yaitu, meyakinkan costumer yang karena mereka juga banyak tawaran dari

kompetitor, plus minus nya kita tawarkan, jadi costumernya yang tinggal

pilih, lalu penolakan yaa itu penolakan itu sudah biasa, mungkin karena

dia itu belum yaa kan keuangannya, terus juga banyak persaingan dari

kompetitor lain, dengan iming-iming keuntungan sekian, jadi sebenrnya

kita meyakinkan aja dari keberatan-keberatan costumer gitu.

P: Bagaimana cara anda untuk menentukan seseorang tersebut benar-benar

menjadi calon nasabah yang potensial?

S: Pertama kita lihat pertama, biodata global dia bekerja dimana,

perusahaan apa, bergerak dibidang apa, trus usia nya berapa, umurnya, jadi

kita bisa menentukan gitu kan kebutuhannya daia itu apa.

P: Bagaimana cara anda menyusun proposal untuk calon nasabah yang

ingin mengikuti asuransi bumiputera syariah ini?

S: Sebenernya proposal itu kita singkat aja yaa ketika kita baru perrtama

kali bertemu, kita sudah tau biodata dia yaa kan, trus kita bikinkan

proposal seefisien mungkin, sesuai dengan kebutuhan yang dia minta gitu

kan seperti itu.

P: Hal-hal apa saja yang menjadi keberatan calon nasabah untuk membeli

polis asuransi ?

S: Sebenarnya hal-hal yang agak berat adalah, mungkin yang pertama

biasanya costumer itu, dia kan ada keberatan karena besarnya premi yang

kita tawarkan, jadi keberatan premi sekian itu kita tawarkan beberapa

alternatif, dan yang kedua biasanya itu karena medical cekup yaa, mungkin

dia itu secara waktunya itu loh medical cekup itu yaa, tapi kita jelaskan

jika medical cekup itu ada persyaratan atau poin-poin tertentu yang

dibutuhkan perusahaan itu yaa kan.

Page 238: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

218

P: Langkah-langkah apa saja yang anda lakukan dalam memberikan

layanan lanjutan kepada seorang nasabah yang telah bergabung dalam

polis asuransi?

S: Langkah-langkah kepada costumer yang baru bergabung itu, pertama

sekali adalah dia itu dilayani pada saat jatuh tempo dan pada saat klaim

costumer tersebut misalnya klaim tahapan, klaim habis kontrak gitu kan,

yang kedua mungkin dia akan lebih care dan terimakasih banyak pada saat

diingatkan pada saat ulangtahun nya, ulangtahun anaknya, ulantahun

pernikahannya dan sebagainya dan sebenarnya hal-hal kecil itu yang akan

kita berikan ke costumer seperti itu, jadi mereka akan senang sekali gitu

kan, seperti itu.

P: Bagaimana rutinitas anda dalam melakukan kunjungan kepada nasabah

Asuransi Bumiputera Syariah?

S: Rutinitas itu sebenernya kita kunjungi itu pada saat jatuh tempo, terus

pada saat klaim tahapan atau klaim habis kontrak gitu kan, kunjungan itu

sebenarnya banyak manfaat nya seperti kita bertemu langsung, kedua

informasi dari costumer mungkin dia ingin menambah polis atau

menambah premi lagi dan dia biasanya tuh memberikan referansi ke

teman-temannya gitu kan, sebenernya selam itu kayak gitu yang saya

lakukan gitu, jadi waktunya juga fleksibel seperti itu.

P: Produk apa saja yang sering anda tawarkan kepada nasabah-nasabah

Asuransi Bumiputera Syariah?

S: Yang lebih cenderung costumer beli gitu kan yang dia ingini itu berupa

tahapan pendidikan, asuransi pendidikan, atau dulu dikenal dengan

asuransi beasiswa gitu yaa, dan sifatnya itu dia perlindungan yaa tabungan

yang sewaktu-waktu bisa dia ambil secara bertahap gitu kan.

P: Bagaimana metode kompensasi yang diterapkan oleh Asuransi

Bumiputera Syariah terhadap agen?

Page 239: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

219

S: Kompensasinya adalah ketika kita memberikan pelayanan dan kita

mendapatkan costumer gitu kan, tentu itu namanya da profit berupa

remunrasi, istilahnya komisi yang diberikan perusahaan kepada agen

karena telah mendapatkan costumer, dia akan mendapatkan hak nya sesuai

dengan peraturan yang ada, yang kedua itu ada reward-reward atau bonus

yang diberikan oleh perusahaan untuk merangsang agen-agen itu semangat

menjual kembali polisnya.

P: Menurut anda seberapa penting seorang agen buat Asuransi Bumiputera

Syariah itu sendiri?

Justru agen itu ujung tombak yaa dalam suatu perusahaan, dimanapun

perusahaan itu bergerak, apalagi perusahaan asuransi itu yaa, perusahaan

asuransi itu sebenarnya tulang punggung nya asuransi itu adlah di

agennya, ketika agennya itu bagus, memberikan pelayanan dan sebagainya

gitu kan, bekerja dengan maksimal, begitu juga perusahaan akan maksinal,

secara sdm agen itu adalah uatama gitu kan, tapi ketika agen itu

misalnyakurang, atau bermasalah atau tidak ada di perusahaan itu otomatis

produktivitas perusahaan itu akan berkurang jadi sebenernya agen itu

tulang punggung, ruh dari perusahaan asuransi yaa, gitu dimanapun,

karena yang kita berikan adalah pelayanan jasa yaa kan, yang kita jual

adalah kepercayaan, produk dari perusahaan asuransi syariah bumiputera.

Page 240: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

220

TRANSKIP WAWANCARA

Wawancara, 30 Oktober 2018 pada pukul 13:40 WIB

Nama : Weni

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Menjadi Nasabah : Selama 3 tahun

Keterangan

P : Peneliti

W : Weni

P: Apakah cara karyawan dalam menyelesaikan permasalahan yang anda

sampaikan sudah sesuai harapan anda?

W: Sejauh ini sih yaa saya kira sudah sesuai keingninan saya, kita ini kan

nasabah jadi memang sudah seharusnya di layani dengan baik kan mbak.

P: Bagaimana cara karyawan menanggapi permasalahan anda sebagai

nasabah?

W: Kalo di tanggpin pasti lah yaa, masa gak di tanggepin hehehe...kita kan

kalo ada apa-apa langsung ke kantor sini kebetulan juga tiap hari lewat

jadi kalo ada apa-apa langsung mampir aja nanya-nanya sama mas nya ini

karyawan langsung.

P: Apakah karyawan dalam menyampaikan informasi dengan bahasa yang

mudah dimengerti?

W: Iyaa saya sih ngerti-ngerti aja yaa kalo pas saya nanya-nanya kaya itu

tadi. Dijelasin lah pokoknya sampe ngerti gitu mbak.

P: Apakah perusahaan mampu menjamin privasi atau kerahasian anda

terkait data keuangan maupun informasi diri anda?

W: Hmmm kalo itu sih ya menurut saya sendiri memang perusahaan harus

bisa menjaga itu yaa kalo enggak kan bahaya bisa disalah gunakan mbak.

Saya yakin pasti perusahaan besar sekelas bumiputera ini kan pasti bisa

lah menajaganya gitu mbak.

Page 241: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

221

P: Apakah anda pernah mengajukan klaim ? Apa yang harus anda

persiapkan ketika anda ingin memberitahu perusahaan bahwa anda ingin

mengajukan klaim?

W: Saya belum untuk sejauh ini mbak. Tapi nanti pasti saya klaim lah gak

mungkin kalo enggak kan hehe..setau saya sih kita ngasih tau ke

perusahaan dulu kita mau klaim gitu mbak jadi dari situ kita tau apa aja

nih yang harus kita bawa gitu.

P: Ketika anda mengajukan klaim, bukti apa yang bisa anda tunjukkan

untuk melakukan klaim tersebut?

W: Ya itu tadi mbak kita dikasih tau sama perusahaan apa aja yang harus

dibawa, buku polis, fotokopi ktp, buku tabungan, sama kwitansi nya itu

mbak.

P: Apakah pembayaran klaim yang anda terima, sesuai dengan

kesepakatan yang ada?

W: Yaa memang seharusnya sesuai dong sama yang ada di buku polis

tersebut. Kita bayar segini selama berapa tahun trus nanti dapetnya segini

dan itu memang jumlah nya yang harus di berikan perusahaan gitu.

Page 242: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

222

TRANSKIP WAWANCARA

Wawancara, 31 Oktober 2018 pada pukul 11:46 WIB

Nama : Jamal

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Menjadi Nasabah : Selama 5 tahun

Keterangan

P : Peneliti

J : Jamal

P: Apakah cara karyawan dalam menyelesaikan permasalahan yang anda

sampaikan sudah sesuai harapan anda?

J: Hmmmm..saya sih waktu itu pernah nanya-nanya aja sih disini gitu kan,

yaa masalah klaim lah. Dan dijawab nya memang lengkap di pandu sampe

ngerti, yaa memang sudah sesuai lah dengan yang saya butuhkan gituu.

P: Bagaimana cara karyawan menanggapi permasalahan anda sebagai

nasabah?

J: Yaa itu tadi mbak, di jelasin dipandu sampe jelas dan memang sudah

seharusnya seperti itu kan karyawan yang melayani nasabah kayak saya

ini.

P: Apakah karyawan dalam menyampaikan informasi dengan bahasa yang

mudah dimengerti?

J: Iyaa jelas, kalo saya gak ngerti pasti saya tanya lagi sampe saya ngerti,

saya ngerti-ngerti aja sih selama mampir kesini tanya-tanya sama pegawai

nya langsung.

P: Apakah perusahaan mampu menjamin privasi atau kerahasiaan anda

terkait data keuangan maupun informasi diri anda?

J: Aaaa...kalo itu sih harusnya memang harus bisa menjamin, karena

memang kan menyangkut privasi kita, yaa itu tadi data keuangan saya atau

juga data ktp atau rekening dll. Yaa saya yakin pasti aman karena kan

Page 243: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

223

menyangkut ribuan nasabah itu pasti penting sekali buat perusahaan ini

gituu.

P: Apakah anda pernah mengajukan klaim? Apa yang harus anda

persiapkan ketika anda ingin memberitahu perusahaan bahwa anda ingin

mengajukan klaim?

J: Iyaa pernah klaim saya, yaaa saya pertama memang disuruh ngisi

blanko pengajuan klaim pas pertama kali mau klaim, yaa memang setiap

klaim memang harus ngisi blanko itu mbak, alasannya untuk klaim itu

apa. Gituu

P: Ketika anda mengajukan klaim, bukti apa yang bisa anda tunjukkan

untuk melakukan klaim tersebut?

J: Yaa kalo kita ngeklaim kan harus bawa fotokopi ktp asli, fotokopi cover

rekening buku tabungan, buku polis, sama kwitansi pembayaran terakhir

itu. Karna memang itu bukti nya kan kalo kita punya polis disini mbak.

P: Apakah pembayaran klaim yang anda terima, sesuai dengan

kesepakatan yang ada?

J: Yaaa memang yang saya dapatkan dana nya itu sesuai kesepakatan awal

dalam artian jumlah dana yang sudah tertera di dalam buku polis itu. Kan

ada akumulasi nya sekian juta gituu, mbak nya bisa liat kalo punya polis

nya ntar gituu.

Page 244: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

224

Lampiran 3

HASIL OBSERVASI

Tempat : Kantor AJB Bumiputera Syariah Cabang Wolter Monginsidi

Tanggal : 31 Juli 2018- 24 Agustus 2018

Waktu : 10.00-13.00 WIB

No. Aspek yang diamati Hasil

Fasilitas

1. Ketersediaan Ruang Tunggu Terdapat ruang tunggu dimana

berfungsi untuk tempat para nasabah

yang datang untuk menunggu giliran

pelayanan terkait asuransi yang dilayani

oleh para karyawan tersebut dan

dilengkapi oleh sejumlah bangku dan

sebuah meja.

2. Ketersediaan Tempat Parkir Terdapat tempat parkir yang cukup

luas untuk menaruh motor dan mobil

para nasabah yang datang untuk

berasuransi. Tempat parkir yang berada

di Wolter Monginsidi sudah digunakan

dengan maksimal dan pastinya nasabah

merasa aman dan nyaman untuk

menitipkan kendaraannya karena di

bumiputera sendiri mempunyai satpam

yang siap menjaga kendaraan para

nasabah.

3. Ketersediaan Toilet dan Musholla Fasilitas lain ada juga toilet dan

Musholla. Ketika nasabah ingin ke toilet

atau menumpang sholat di asuransi

bumiputera menyediakan musholla dan

toilet. Musholla yang ada di asuransi

bumiputera pun cukup rapih, terdapat

AC di dalamnya, ada karpet sajadah dan

mukenah. Keberadaan toilet dan

musholla pun berdekatan dan toilet

tersebut dibagi dua khusus pria dan

wanita. Kemudian toilet dan musholla

tersebut terletak di bagian belakang

asuransi bumiputera divisi syariah ini.

4. Ketersediaan Keamanan Terdapat tiga pos satpam yang

berada di gerbang masuk kantor, di

dekat lahan parkir dan di pintu gerbang

Page 245: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

225

keluar kantor. Sesekali satpam yang

berada di pos-pos tersebut berkeliling

mengontrol keadaan sekitar.

5. Ketersediaan Bangku dan Meja Untuk

Menunggu

Terdapat bangku dan meja di ruang

tunggu digunakan untuk para nasabah

yang menunggu giliran untuk dilayani

oleh karyawan.

Kecepatan Pelayanan

1. Waktu Proses Pelayanan Adapun standar pelayanan yang

terlaksana di bumiputera syariah telah

sepenuhnya sesuai dengan SOP yang

berlaku di perusahaan tersebut. Standar

waktu pelayanan yang dilakukan

berkisar 15-30 menit per satu nasabah.

Pelayanan karyawan tidak terburu-buru

serta tidak terlalu lama sehingga

nasabah yang lain tdak terlalu lama

menunggu.

Sumber Daya Manusia

1. Ketanggapan Petugas/Karyawan Dalam melayani nasabah, para

petugas terlihat tanggap dan juga

cekatan dalam proses pelayanannya.

Tidak terdapat karyawan yang

mengabaikan nasabah semua bekerja

sesuai bagiannya masing-masing.

2. Keramahan Petugas/Karyawan Karyawan melayani dengan penuh

rasa sabar dan pengertian serta dengan

penjelasan singkat, jelas, padat.

Karyawan memberikan solusi sesuai

dengan harapan nasabah.

Permintaan Asuransi

1. Keragaman Produk Ada dua produk unggulan yang

banyak diminati nasabah yaitu produk

mitra iqra plus dan mitra mabrur plus,

dengan presentase pada tahun 2015

peminat mitra iqra plus sejumlah 641

orang dan mitra mabrur plus 275 orang,

pada tahun 2016 peminat mitra iqra plus

sejumlah 539 orang dan mitra mabrur

plus 231 orang, dan pada tahun 2017

peminat mitra iqra plus sejumlah 790

orang dan mitra mabrur plus 338 orang.

2. Jumlah Permintaan Jumlah nasabah yang ada di asuransi

bumiputera setiap tahun mengalami

Page 246: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

226

kenaikan yang cukup signifikan seperti

tahun 2017 jumlah pemegang polis

adalah sebesar 6.354 orang, meningkat

sebesar 88% dari tahun 2016 dimana

jumlah pemegang polis atau jumlah

nasabah sebesar 5.604 orang.

Page 247: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

227

Lampiran 4

HASIL ANALISIS DATA

Uji Validitas Variabel X1

Page 248: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

228

Page 249: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

229

Uji Validitas Variabel X2

Page 250: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

230

Page 251: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

231

Uji Validitas Variabel Y

Page 252: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

232

Reliabilitas Variabel X1

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,878 ,891 21

Page 253: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

233

Reliabilitas Variabel X2

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,871 ,910 19

Reliabilitas Variabel Y

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,870 ,893 15

Page 254: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

234

Uji Normalitas Tabel

Page 255: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

235

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Uji Regresi Linear Berganda

Uji t Parsial

Uji F

Variabel Levene Statistic df1 df2 Sig.

Pelayanan Klaim 2,157 18 67 ,012

Peran Agen 1,518 16 66 ,120

Permintaan Asuransi Jiwa 1,438 15 69 ,155

Page 256: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

236

Uji Koefisien Determinasi

Statistik Deskriptif

Page 257: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

237

Lampiran 5

TABULASI DATA RESPONDEN

Responden PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 PK8 PK9 PK10 PK11 PK12 PK13 PK14 PK15 PK16 PK17 PK18 PK20 PK21 Total PK

1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 95

2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 95

3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 95

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 85

5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 3 4 5 5 5 4 92

6 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 87

7 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 89

8 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81

9 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 86

10 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 88

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

12 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 95

13 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 94

14 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 91

15 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 88

16 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 88

17 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 89

18 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 96

19 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 97

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 79

21 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 3 91

22 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 3 4 79

25 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 3 5 5 4 4 85

26 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 3 3 4 4 5 4 85

27 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 82

28 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 81

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

30 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 90

Page 258: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

238

31 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 98

32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 99

33 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 82

34 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 96

35 5 4 5 5 5 5 4 3 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 91

36 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 95

37 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 96

38 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 93

39 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 90

40 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 75

41 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 93

42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

43 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 91

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

45 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 92

46 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 90

47 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 91

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

49 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 91

50 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 95

51 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 87

52 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 89

53 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 88

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 96

56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

59 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 94

60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 86

61 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 94

62 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 92

63 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 87

64 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 90

Page 259: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

239

65 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 89

66 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 86

67 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 86

68 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 87

69 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 89

70 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 85

71 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 95

72 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 95

73 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 85

74 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 97

75 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 93

76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 95

77 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82

78 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 96

79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 99

80 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 89

81 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 90

82 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 90

83 5 3 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 92

84 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 93

85 5 4 5 5 4 5 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 85

86 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 96

87 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 86

88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

Page 260: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

240

PA22 PA23 PA24 PA25 PA26 PA27 PA28 PA29 PA30 PA31 PA32 PA33 PA35 PA36 PA37 PA38 PA39 PA40 Total PA

4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 87

4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 87

4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 87

4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 81

5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 84

4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 75

4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 74

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 72

5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 81

5 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 84

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 86

5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 84

5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 85

5 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 84

5 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 84

4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 75

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 86

4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 67

3 4 3 4 3 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 70

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 71

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 77

5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 76

4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 4 5 5 76

4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 3 4 4 4 4 4 74

5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 75

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 85

Page 261: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

241

5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 83

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 77

5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 86

4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 83

4 5 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 84

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 83

4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 75

3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 65

5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 87

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 81

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 80

4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 79

4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 80

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 76

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 89

4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 82

5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 82

4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 83

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 74

4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 81

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 84

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 79

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 80

5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 77

4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 78

Page 262: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

242

5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 81

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 76

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 75

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 77

4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 74

4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 79

4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 87

4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 87

5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 82

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 87

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 88

5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 82

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 89

5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 83

5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 81

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 85

4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 80

5 3 4 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 80

5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 87

4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 80

5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 84

4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 81

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 71

Page 263: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

243

PAJ41 PAJ42 PAJ43 PAJ44 PAJ45 PAJ46 PAJ47 PAJ48 PAJ49 PAJ50 PAJ51 PAJ52 PAJ53 PAJ54 PAJ55 Total PAJ

5 2 2 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 62

5 2 2 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 62

5 2 2 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 62

5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 68

4 4 4 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 67

4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 55

3 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 59

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 67

4 3 3 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 65

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 71

5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 69

4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 71

4 3 3 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 65

4 4 3 3 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 64

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

5 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 69

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 73

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 59

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

5 4 3 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 61

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59

4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 58

4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 58

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 70

Page 264: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

244

5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 67

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

5 2 2 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 66

5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 66

4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 68

5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 72

5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 67

5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 70

4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 66

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 69

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 69

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 70

4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 68

4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 70

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 70

5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 68

5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 68

4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 63

4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 70

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63

5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 70

5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63

4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 66

Page 265: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

245

4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 72

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 61

5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63

4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 65

4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 62

5 2 2 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 62

5 2 2 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 62

5 2 2 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 62

4 2 2 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 63

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 71

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 72

4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 68

5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 68

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 74

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 73

5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 67

5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 70

4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 71

5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 69

5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 71

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 70

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

Page 266: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

246

Lampiran 6

DOKUMENTASI

Page 267: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

247

Page 268: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

248

Page 269: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

249

Page 270: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

250

Page 271: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

251

Page 272: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

252

Lampiran 7

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Page 273: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

253

Lampiran 8

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Page 274: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

254

Lampiran 9

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Page 275: PENGARUH PELAYANAN KLAIM DAN PERAN AGEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42637/2/HERY... · (2) menjelaskan ... Bapak Dwiyanto, selaku Kepala Unit Administrasi

255