pengaruh pelatihan e-learning terhadap motivasi...

192
LAPORAN PENELITIAN Judul PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI PESERTA DALAM PENGGUNAAN METODE E-LEARNING DI UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG Oleh : Ketua : Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si. NIP. 132 303 749 Anggota I : Yanti Setianti, S. Sos., M.Si. NIP. 132 300 875 Anggota II : Lilis Puspitasari, S.Sos. NIP. 132 303 750 Sumber Dana Penelitian Dosen DIPA PNBP Berdasarkan SPK No. 143/J06.14/LP/PL/2005 Tanggal November 2005 LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS PADJADJARAN NOVEMBER 2005

Upload: dotram

Post on 07-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

LAPORAN PENELITIAN

Judul

PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP

MOTIVASI PESERTA DALAM PENGGUNAAN METODE

E-LEARNING DI UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG

Oleh :

Ketua : Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si. NIP. 132 303 749

Anggota I : Yanti Setianti, S. Sos., M.Si. NIP. 132 300 875

Anggota II : Lilis Puspitasari, S.Sos. NIP. 132 303 750

Sumber Dana Penelitian Dosen DIPA PNBP

Berdasarkan SPK No. 143/J06.14/LP/PL/2005

Tanggal November 2005

LEMBAGA PENELITIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

NOVEMBER 2005

Page 2: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

ii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Alhamdulillahirobbil ‘alamin, karena atas ridlo-Nya lah,

maka penelitian mengenai Pengaruh pelatian E-learning terhadap motivasi peserta

untuk menggunakan metode E-learning dapat diselesaikan, penelitian ini tidak akan

selesai tanpa adanya arahan dan bantuan semua pihak. Oleh karena itu peneliti

mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Seluruh staf dan pegawai di lingkungan IT dan E-Learning UNPAD

2. Seluruh staf dan pegawai di lingkungan Lembaga Penelitian UNPAD

3. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga semua amal baiknya kepada peneliti mendapat imbalan yang lebih

besar dari Allah SWT. Amien.

Peneliti

Page 3: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

iii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK............……………………….………………………………… i

KATA PENGANTAR……………………………………………………... ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………..iii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………..ix

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… x

1. BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1

1.1.Latar Belakang Penelitian ....................................................................1

1.2. Perumusan Masalah ............................................................................3

1.3. Tujuan Penelitian………………………………….. ..........................3

1.4. Manfaat Penelitian…………………………………………….. ........4

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA/KERANGKA PEMIKIRAN ………… 5

3. BAB III METODE PENELITIAN.........................................................9

4. BAB IV HASIL PENELITIAN...............................................................11

4.1. Gambaran Umum Pelatihan E-learning di Unpad ..............................11

4.2. Hasil penelitian dan pembahasan........................................................12

4.2.1. Data Responden .......................................................................12

4.2.1.1. Jenis Kelamin..............................................................12

4.2.1.2. Umur ...........................................................................12

4.2.1.3. Pendidikan...................................................................13

4.2.1.4. Mengikuti Pelatihan E-learning Sebelumnya .............13

4.2.1.5. Rata-rata waktu Pelatihan E-learning yang diikuti .....14

4.2.1.6. Sudah melakukan “Live” ............................................14

4.2.2. Gambaran Data Hasil Penelitian..............................................15

Page 4: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

iv

4.2.2.1. Gambaran Tanggapan Responden Pada

Variabel Kredibilitas Pelatih E-learning.....................15

4.2.2.1.1. Pengetahuan Instruktur Mengenai

Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan

E-learning................................................15

4.2.2.1.2. Kemampuan Instruktur Menjawab

Pertanyaan Yang Diajukan Peserta

Pelatihan...................................................16

4.2.2.1.3. Kemampuan Instruktur Memberi

Contoh Dengan Jelas Pada Saat

Pelatihan...................................................16

4.2.2.1.4. Keahlian Dan Pengalaman

Instruktur Dalam Bidang E-learning........17

4.2.2.1.5. Kemampuan Instruktur Hanya

Dalam Teori Dan Konsep. .......................18

4.2.2.1.6. Ketenangan Instruktur Dalam

Menyampaikan Materi Pelatihan. ............19

4.2.2.1.7. Keragu-Raguan Instruktur Dalam

Memberikan Contoh. ...............................20

4.2.2.1.8. Instruktur Memberikan Pengetahuan

Dan Pengalaman Baru..............................21

4.2.2.1.9. Perlakuan Instruktur Terhadap Peserta. ...21

4.2.2.1.10. Perhatian Instruktur Atas Kesulitan

Yang Dihadapi Peserta.............................22

4.2.2.1.11. Penjelasan Instruktur Tentang

Teori Dan Prakteknya. .............................23

4.2.2.1.12. Pendapat Instruktur Berubah-ubah. .........24

4.2.2.1.13. Kesamaan Pandangan dengan

Instruktur..................................................25

4.2.2.1.14. Tutur Kata dan Perilaku Instruktur. .........25

Page 5: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

v

4.2.2.1.15. Kedisiplinan Instruktur. ...........................26

4.2.2.1.16. Antusiasme Instruktur..............................27

4.2.2.1.17. Instruktur Bertanya Kesulitan Yang

Dihadapi Peserta. .....................................28

4.2.2.1.18. Instruktur Mengajar Dengan Serius

dan Santai.................................................29

4.2.2.1.19. Mudah Menyerap Materi. ........................30

4.2.2.1.20. Sebagian Instruktur Mengerti

Materi Pelatihannya. ................................30

4.2.2.2. Gambaran Tanggapan Responden Pada Variabel

Metode Pelatihan E-learning....................................31

4.2.2.2.1. Menerangkan Materi di Depan Kelas. ...31

4.2.2.2.2. Praktek Pelatihan E-learning Secara

Langsung................................................32

4.2.2.2.3. Berdiskusi Untuk Mengatasi Masalah

Yang Ditemui.........................................33

4.2.2.2.4. Praktek Penggunaan Multimedia. ..........34

4.2.2.2.5. Cara-cara membuat Web E-learning......34

4.2.2.2.6. Mengajarkan Teknik pelaksanaan

E-learning di Depan Kelas. ....................35

4.2.2.2.7. Menjawab Pertanyaan Peserta. ..............36

4.2.2.2.8. Forum Tanya Jawab...............................36

4.2.2.2.9. Metode Ceramah, Diskusi dan

Demonstrasi. ..........................................37

4.2.2.2.10. Metode Pengajaran Selama Pelatihan....38

4.2.2.3. Gambaran Motivasi Responden Menggunakan

metode E-learning .....................................................38

4.2.2.3.1. Keingintahuan ........................................38

4.2.2.3.2. Pengalaman. ...........................................39

4.2.2.3.3. Tertarik Pada Hal-hal Baru ....................40

Page 6: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

vi

4.2.2.3.4. E-learning Merupakan Bidang Yang

Menarik. .................................................40

4.2.2.3.5. Tertarik Pada Bidang E-learning

Setelah Melihat Hasil Karya

Dosen lain. .............................................41

4.2.2.3.6. Tertarik Pada Bidang E-learning Setelah

Diajak Teman untuk membuat bahan

ajar..........................................................42

4.2.2.3.7. Tertarik Pada Bidang E-learning

Setelah Mengikuti Pelatihan E-learning.43

4.2.2.3.8. Mengikuti Pelatihan E-learning Karena

Tidak Ada Kegiatan Lain.......................43

4.2.2.3.9. Merasa Tertarik Pada E-learning

Karena bermanfaat bagi karier...............44

4.2.2.3.10. Menggunakan metode E-learning Karena

Mempunyai Kemampuan untuk

melaksanakan metode E-learning. .........45

4.2.2.3.11. Menggunakan metode E-learning Karena

Ingin Memperkenalkan metode baru pada

mahasiswa .............................................45

4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena

Ingin mengarahkan mahasiswa agar

dapat belajar mandiri..............................46

4.2.2.3.13. Menggunakan metode E-learning Karena

tidak mengharuskan melakukan

face to face dengan mahasiswa. .............47

4.2.2.3.14. Menggunakan metode E-learning Karena

akan memberikan kum...........................47

4.2.2.3.15. Menggunakan metode E-learning

Karena sudah mengikuti pelatian

Page 7: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

vii

E-learning...............................................48

4.2.2.3.16. Menggunakan metode E-learning

Karena rekan dosen lain sudah

menggunakannya. ..................................49

4.2.2.3.17. Tidak ingin Menggunakan metode

E-learning Karena Tidak ingin

membebani mahsiswa. ...........................49

4.2.2.3.18. Tidak ingin Menggunakan metode

E-learning Karena Tidak punya

waktu untuk membuat Web ...................50

4.2.2.3.19. Belum ingin Menggunakan metode

E-learning Karena Fasilitas di

Fakultas belum memadai. ......................51

4.2.2.3.20. Tidak Mau Menggunakan metode

E-learning Karena metode belajar tatap

muka di kelas lebih mudah. ...................51

4.2.3. Pembahasan.........................................................................52

4.2.3.1. Analisis Jalur........................................................53

4.2.3.2. Hipotesis ..............................................................54

4.2.3.3. Pengujian Hipotesis .............................................56

4.2.3.3.1. Pengaruh Kredibilitas

Pelatih E-learning Terhadap

Motivasi Peserta untuk Menggunakan

metode E-learning..............................58

4.2.3.3.2. Pengaruh Metode Pelatihan

E-learning Terhadap Motivasi

Peserta Menggunakan metode

E-learning...........................................59

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................62

5.1. Kesimpulan .........................................................................................62

Page 8: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

viii

5.2. Saran ...................................................................................................63

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….64

LAMPIRAN 1………………………………………………………………65

LAMPIRAN 2................................................................................................69

Page 9: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

i

ABSTRAK

PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI PESERTA DALAM MENGGUNAKAN METODE E-LEARNING DI UNIVERSITAS

PADJADJARAN BANDUNG Peranan teknologi dalam dunia pendidikan semakin besar, hal ini dapat dilihat dengan adanya metode pembelajaran melalui program e-learning di perguruan tinggi, yaitu metode pengajaran dengan menggunakan media internet. Untuk itu setiap perguruan tinggi berupaya untuk melatih staf edukatifnya agar mampu menerapkan metode ini di dalam kelas, begitu juga di Universitas Padjadjaran Bandung. Pelatihan e-learning diperkirakan dapat menumbuhkan motivasi dosen untuk menerapkan metode ini dalam proses belajar mengajar, untuk itu penelitian ini berupaya untuk mencari hubungan kausalitas di antara variabel yang diteliti. Peneltian ini menggunakan metode survei dan statistik uji menggunakan analisis jalur. Dari pengolahan data diperoleh hasil bahwa kredibilitas instruktur dan metode pelatihan berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap motivasi peserta pelatihan untuk menggunakan metode e-learning.

Page 10: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

ii

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF E-LEARNING TRAINNING TO TRAINEE MOTIVATION FOR USING E-LEARNING METHOD

The contribution of technology in education is bigger, that can be seen in using e-learning program as one of educating method through internet. So every university try to teach their lecturer for using this method. E-learning training is predicted can arise lecturer motivation to use this method so this research is trying to find out the correlation and influence between two variables. This research is using survey method and path analysis. The result of this research is instructor credibility and training method have influence as partial and simultaneous to trainee motivation for using e-learning method.

Page 11: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

I. 1. Latar Belakang Penelitian

Keterbatasan waktu yang dialami oleh seorang pengajar di perguruan tinggi

yang berusaha untuk memenuhi Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengajaran,

pengabdian dan penelitian, acap kali memaksa dosen yang bersangkutan

mengorbankan pertemuan tatap muka dengan mahasiswanya di ruang kuliah. Jika

berpijak pada prioritas tanpa mengecilkan arti kewajiban yang lain, tugas

melaksanakan pengajaran dianggap lebih utama karena tugas primer seorang dosen

adalah turut berpartisipasi dalam upaya mencerdaskan anak-anak bangsa. Namun

sering kali target kuantitas pertemuan yang dijadwalkan tidak dapat terpenuhi karena

berbagai alasan kegiatan lain yang menurut dosen yang bersangkutan sama

pentingnya dan sama mulianya dengan mengajar di dalam ruang kuliah.

Selain berbagai kegiatan yang harus diikuti dan dijalankan oleh seorang

dosen alasan lain yang menyebabkan tidak tercapainya target jumlah pertemuan

tatap muka dengan mahasiswa adalah karena keterbatasan secara fisik dan mental

yang dialami oleh seorang dosen yang disebabkan beban mengajar yang kadang kala

tidak sesuai dengan porsinya. Menurut ketentuan, seorang dosen memiliki kewajiban

untuk memegang mata kuliah sebesar 12 SKS persemester, namun disebabkan

keterbatasan jumlah dosen di sebuah program studi memaksa seorang dosen

mengajar lebih dari jumlah SKS yang telah ditetapkan. Akibatnya muncul hal-hal

yang tidak seharusnya terjadi, seperti terlambatnya pemberian nilai, lamanya masa

Page 12: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

2

bimbingan tugas akhir atau skripsi, atau hal-hal lain yang nota bene merugikan

mahasiswa secara langsung dan tidak langsung.

Jika masalah di atas dibiarkan berlarut-larut tentu akan berdampak kurang

baik untuk itu perlu adanya upaya penanggulangan yang dianggap dapat

memberikan solusi jangka pendek maupun jangka panjang bagi permasalahan

tersebut. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi ketidakhadiran

dosen di dalam kelas dan meringankan beban dosen dalam proses belajar mengajar

adalah dengan penggunaan multi media.

Akhir-akhir ini metode E-learning dalam proses belajar mengajar semakin

sering didengungkan. Metode ini dipercaya dapat menunjang pelaksanaan kegiatan

pengajaran dan dapat meringankan beban seorang dosen di dalam pemberian materi

perkuliahan, selain itu metode ini juga dianggap mampu merangsang keinginan

mahasiswa untuk lebih mengenal teknologi dan mengasah kemandirian dalam

menuntut ilmu.

Di Universitas Padjadjaran, pelatihan dan percobaan penggunaan metode ini

telah lama dilakukan. Melalui kerja sama dengan Utrech University Belanda, Unpad

telah membentuk tim pelatihan yang mengajari dosen-dosen untuk mencoba

menggunakan metode ini sebagai alternatif dari metode pengajaran yang telah ada

dan telah dilakukan selama ini. Bahkan melalui himbauan rektor, seluruh fakultas

diharapkan telah menjalankan metode pengajaran ini pada semester alih tahun di

tahun akademik 2003-2004. Namun pada kenyataannya tidak semua fakultas dapat

mewujudkan target tersebut dengan berbagai alasan yang kebanyakan bersifat

teknis. Oleh karena itu fenomena ini menjadi menarik unruk diteliti.

Page 13: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

3

I.2. Perumusan Masalah

Sehubungan dengan fenomena diatas maka dalam penelitian ini dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Sejauhmana Pengaruh Pelatihan E-

learning Terhadap Motivasi Peserta Dalam Penggunaan Metode E-learning Di

Universitas Padjadjaran Bandung?”

Selanjutnya dari permasalah tersebut dapat diidentifikasi permasalah sebagai

berikut:

1. Seberapa besar pengaruh kredibilitas pengajar terhadap motivasi peserta

Dalam Penggunaan Metode E-learning Di Universitas Padjadjaran Bandung?

2. Seberapa besar pengaruh metode pelatihan terhadap motivasi peserta Dalam

Penggunaan Metode E-learning Di Universitas Padjadjaran Bandung?

3. Seberapa besar hubungan kredibilitas pengajar dan metode pelatihan secara

bersama-sama berpengaruh terhadap motivasi peserta Dalam Penggunaan

Metode E-learning Di Universitas Padjadjaran Bandung?

1.3. Tujuan Penelitian

Terdapat beberapa tujuan yang ingin diketahui dari hasil penelitian ini, antara

lain untuk mengetahui :

1. Pengaruh kredibilitas pengajar terhadap motivasi peserta Dalam Penggunaan

Metode E-learning Di Universitas Padjadjaran Bandung

2. Pengaruh metode pelatihan terhadap motivasi peserta Dalam Penggunaan

Metode E-learning Di Universitas Padjadjaran Bandung

Page 14: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4

3. Pengaruh kredibilitas pengajar dan metode pelatihan secara bersama-sama

terhadap motivasi peserta Dalam Penggunaan Metode E-learning Di

Universitas Padjadjaran Bandung

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Kegunaan Teoretis Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan

Seni

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan

Ilmu Pengetahuan khususnya ilmu komunikasi, bidang sosiologi komunikasi,

komunikasi instruksional dan psikologi komunikasi yang berkaitan dengan

efektivitas pelatihan untuk meningkatkan motivasi.

2. Kegunaan Praktis Bagi Pengembangan Kelembagaan

• Memberikan masukan kepada lembaga pelatihan untuk memotivasi

peserta pelatihannya agar dapat menerapkan pengetahuan dan keahlian

yang diperolehnya dari pelatihan.

• Memberi masukan pada peseta pelatihan E-learning agar mau dan

mampu memanfaatkan kegunaan yang ditawarkan teknologi multimedia

untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di perguruan tinggi.

Page 15: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA/KERANGKA PEMIKIRAN

Manusia memberikan makna pada informasi yang diterimanya sesuai

dengan persepsi dan kerangka perseptualnya. Tanpa pemaknaan oleh organisme,

sebuah pesan tidak akan memiliki arti, dengan demikian manusia dianggap sebagai

suatu organisme yang aktif mencari dan mengolah stimulus yang diterimanya

(Liliweri, 1994 : 88). Teori pengolahan informasi yang dibentuk oleh konsepsi

psikologi kognitif (Rakhmat, 1985: 22), juga memandang manusia sebagai makhluk

yang aktif mengorganisasikan dan mengolah stimuli, sehingga ia selalu berusaha

memahami lingkungannya, maka manusia dapat dikatakan sebagai makhluk yang

selalu berfikir (Homo Sapiens).

Psikologi kognitif menganalisis gejala-gejala kehidupan mental (psikis)

yang berkaitan dengan cara berfikir manusia (Syah, 2002 : 2), selain itu juga

dinyatakan bahwa pikiran atau jiwa manusialah yang mengisyaratkan kapasitas dan

sejauhmana manusia sadar akan diri mereka sendiri, siapa dan apa mereka, objek di

sekitar mereka dan makna objek tersebut bagi mereka (Mulyana, 2001 : 84).

Sehingga manusia tidak merespon rangsangan secara otomatis namun respon

muncul setelah melalui proses pemaknaan dalam pikiran manusia.

Pemberian makna pada rangsangan (sensory stimulation) disebut persepsi.

Travers menyatakan, persepsi adalah proses penerimaan informasi dari lingkungan

sekitar (Yusup, 1990 : 58). Proses persepsi bersifat kompleks, rangsangan pesan

akan diterima dan diatur secara proximity dan closure oleh alat indera serta

Page 16: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

6

ditafsirkan dan dievaluasi oleh pikiran organisme (De Vito, 1996 : 75-76), yang

melibatkan atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori, maka pengalaman organisme

tentang objek, peristiwa atau informasi akan disimpulkan dan ditafsirkan oleh

pikiran organisme menjadi sebuah persepsi dalam proses pembelajaran, lalu

disimpan di dalam memori dan akan menjadi pengetahuan. Sehingga informasi

mengenai E-learning ditetapkan menjadi sebuah pengetahuan dalam proses

pembelajaran yang melibatkan faktor atensi, ekspekstasi, dan memori peserta

pelatihan yang dapat menumbuhkan motivasi peserta pelatihan untuk menggunakan

metode E-learning dalam proses belajar mengajar.

Komunikasi yang terjadi diantara pengajar dan pihak yang diajari disebut

sebagai komunikasi pembelajaran atau komunikasi instruksional (Yusup, 1990 : 18).

Komunikasi instruksional adalah memberikan pengetahuan atau informasi khusus

dengan maksud melatih dalam berbagai bidang khusus, memberikan keahlian atau

pengetahuan dalam berbagai bidang seni atau spesialisasi tertentu. Maka komunikasi

yang terjadi pada proses pelatihan yang mengajarkan pengetahuan, keterampilan dan

keahlian di antara pengajar dan yang diajari dapat menggunakan pola komunikasi

instruksional.

Di dalam proses belajar keterampilan dibutuhkan praktek atau latihan

(practice) yang bersifat transfer keahlian (trasfer of skills), pelatihan adalah salah

satu unsur pelaksanaan proses pengajaran terutama pengajaran keterampilan ranah

karsa. Pelatihan menurut Chaplin merupakan pengembangan potensi dan

kemampuan manusia secara menyeluruh yang pelaksanaannya menggunakan cara

mengajarkan pelbagai pengetahuan dan kecakapan (Syah, 2002 : 35), maka

Page 17: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

7

pelatihan E-learning dapat dikatakan sebagai kegiatan untuk mendayagunakan

peserta pelatihan secara tepat agar dapat memiliki keahlian dalam bidang

multimedia dan pedagogik sehingga menimbulkan motivasi di dalam dirinya untuk

menggunakan metode tersebut sebagai salah satu metode yang dipakainya dalam

sistem pengajaran.

Di dalam proses pembelajaran seperti yang terjadi di dalam komunikasi

instruksional, melibatkan unsur sumber dan penerima sebagai satu kesatuan yang tak

terpisahkan. Komunikan tidak akan mempercayai isi pesan yang disampaikan oleh

komunikator yang dianggap tidak memiliki kredibilitas maka di dalam setiap proses

komunikasi kredibilitas komunikator akan mempengaruhi efektivitas penyampaian

pesan kepada komunikan. Kredibilitas instruktur mencakup unsur kompetensi adalah

knowledgeable, experienced, confident dan informed, sedangkan yang termasuk ke

dalam aspek karakter adalah fair, concerned, consistent dan similar, aspek terakhir

yang menjadi unsur karisma antara lain positive, assertive, enthusiastic dan active

(DeVito, 1997 : 460-461).

Proses pelatihan E-learning bersifat menambah wawasan, menumbuhkan

kecintaan, dan melatih keterampilan melalui komunikasi yang dialogis dan

mengandung unsur kesamaan yang diharapkan dapat menimbulkan motivasi,

membutuhkan metode pengajaran tertentu dari instruktur (lecturer). Metode

pelatihan dapat berbentuk ceramah, demonstrasi, serta diskusi yang bertujuan untuk

memberikan pemahaman pengetahuan, pemahaman aplikasi dan pemahaman

analisis, sintesis serta evaluasi (Syah, 2002 : 202).

Page 18: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

8

Di dalam proses pembelajaran harus ada kebutuhan yang menjadi motif

penggerak di dalam diri individu, karena motif memiliki peranan di dalam

membentuk sikap menuju perilaku sosial bahkan sangat menentukan (Rakhmat,

1985 : 46). Untuk itu di dalam upaya menumbuhkan motivasi di dalam diri peserta

pelatihan E-learning, motif untuk menggunakan metode E-learning harus dimiliki

dan harus menjadi suatu kebutuhan yang dapat mendorong tumbuhnya motivasi

peserta pelatihan E-learning.

Jika mencoba menelaah lebih jauh mengenai E-learning, dapat dikatakan

bahwa E-learning (Electronic Learning) merupakan sebuah media untuk proses

pembelajaran jarak jauh yang dapat dijadikan sebagai perangkat penunjang proses

belajar mengajar dan dapat menutupi beberapa masalah seperti waktu dan jarak

(Firmansyah&Mahendra, 2004). Sebelumnya E-learning dikenal dengan sebutan

pembelajaran jarak jauh, pengajaran berbasis web, ataupun pembelajaran secara on-

line. Namun apapun sebutan untuk E-learning sebelum populer dengan namanya

yang sekarang ini, E-learning sendiri didefinisikan sebagai pembelajaran baik formal

maupun informal yang dilakukan melalui media elektronik, seperti internet,

ektsranet, CDROM, Video Tape, DVD, TV, Handphone, PDA dan lain-lain

(Firmansyah&Mahendra, 2004). Sedangkan Rosenberg (2001) menyatakan bahwa

E-learning is the use of internet technologies to deliver a broad array of solutions

that enhance knowledge and performance (Asirvatham, 2004).

Page 19: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

9

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode survey eksplanatori yang bertujuan

untuk menjelaskan hubungan sebab akibat dan pengujian hipotesis, maka melalui

data, akan dijelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian

hipotesis (Singarimbun & Effendi, 1989 : 4 - 5). Melalui metode survey ini,

dilakukan pengumpulan data lapangan, menggambarkan dan menganalisis data

dengan bantuan analisis statistika yang relevan, dan selanjutnya dibuat kesimpulan

tentang arti data tersebut.

Penelitian ini mengumpulkan data dari data primer dan data sekunder. Data

primer diperoleh dari hasil jawaban responden melalui kuesioner. Kuesioner adalah

seperangkat pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian,

dan tiap pertanyaan merupakan jawaban yang mempunyai arti dalam menguji

hipotesis (Nazir, 1988 : 248).

Kuesioner penelitian ini terdiri dari pertanyaan tertutup (close form

questionnaire), yaitu : Pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan, sehingga

tinggal memberi tanda. Penentuan skor atas jawaban pertanyaan yang bersifat

tertutup dari kuesioner yang diajukan pada responden, dibuat dengan menggunakan

skala Likert. Cara pengukurannya dengan memberikan pertanyaan yang

menggunakan rancangan jawaban, sebagai berikut : SS = sangat setuju, S = setuju,

R = ragu-ragu, TS = tidak setuju, STS = sangat tidak setuju (Mueller, 1986 : 24).

Page 20: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

10

Selain itu, penelitian ini mengutamakan adanya kelengkapan informasi yang

dikumpulkan sehingga memudahkan untuk memahami fenomena sosial yang

diamati dengan bersumber pada data dari lembaga pendukung/terkait, dan studi

kepustakaan. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah peserta pelatihan E-

learning yang diselenggarakan oleh Universitas Padjadjaran yang hingga bulan

Desember 2004. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random

sampling dengan penentuan jumlah sampel minimal yang menggunakan pecahan

sampling 0,20 karena pecahan sampling 0,10 atau 0,20 dianggap banyak penelitian

sebagai ukuran sampel yang memadai (Rakhmat, 2001 :81).

Aedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis jalur. Analisis data

ini bertujuan untuk membuat proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang

lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan (Singarimbun & Effendi, 1989 : 263). Data

yang diperoleh dari responden adalah data dari kuesioner dengan pertanyaan tertutup

akan memperoleh data dalam skala ordinal atau interval. Di dalam penelitian ini

variabel penelitian diukur dengan skala Likert yang merupakan metode penskalaan

pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai

skalanya (Azwar, 2000 : 139).

Jawaban kuesioner dari penelitian ini akan menghasilkan data dengan skala

ordinal dan skala interval. Penelitian ini akan menggunakan uji statistik analisis jalur

(path analysis) maka data yang diperlukan minimal berskala interval. Untuk itu data

yang diperoleh yang dalam skala ordinal akan ditransformasikan ke dalam skala

interval melalui method succesive interval.

Page 21: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

11

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Pelatihan E-learning Di Unpad

Dalam upaya meningkatkan pelayanan pendidikan, Universitas Padjadjaran

telah melakukan langkah persiapan untuk mensosialisasikan penggunaan E-learning

sebagai salah satu metode pengajaran yang direkomendasikan untuk digunakan di

lingkungan kampus. Di mulai dengan pembangunan jaringan internet dan intranet

antara kampus yang berlokasi di jatinangor dan di beberapa lokasi di Bandung,

ataupun perbaikan, pengembangan dan perluasan jangkauan yang terus ditingkatkan.

Jaringan internet yang menghubungkan seluruh kampus yang terlibat merupakan

salah satu syarat agar proses E-learning dapat dilaksanakan.

Beberapa fakultas di Universitas Padjadjaran telah menyiapkan dosennya

untuk memanfaatkan E-learning sebagai salah satu metode perkuliahan, telah

disediakan pula server dan laboratorium E-learning dengan menggunakan software

WebCT yang merupakan hasil kerja sama antara Unpad dengan Universitas Utrecht

Belanda. Hingga saat ini pelatihan E-learning telah dilaksanakan hingga beberapa

gelombang dan pelaksanaan perkuliahan dengan menggunakan metode E-learning

telah dilakukan oleh beberapa dosen untuk mata kuliah tertentu.

Hasil-hasil pelaksanaan penerapan metode tersebut telah disosialisasikan dan

dievaluasi melalui seminar-seminar yang dilksanakan di gedung Serba Guna Unpad

dengan kesimpulan yang bervariasi. Adapun proses inovasi teknologi tidak akan

mudah terseap begitu saja apalagi jika sarana penunjang belum memadai, untuk itu

Page 22: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

12

ada baiknya waktu dan kesempatan serta motivasi terus diberikan kepada para dosen

yang memiliki keinginan untuk melakukan “Live” mata kuliahnya.

4.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.2.1. Data Responden

4.2.1.1. Jenis Kelamin

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang terpilih menjadi responden dalam penelitian ini berjenis kelamin laki-

laki, yaitu sebanyak 63,6% dari total 22 responden.

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 14 63,6

Perempuan 8 36,4 Total 22 100

Sumber: Hasil Penelitian

4.2.1.2. Umur

Peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran Bandung yang menjadi

responden yang berusia antara 31-40 tahun, sebanyak 45,45%. Sementara yang

berusia lebih antara 20-30 tahun 27,27% dan di atas 40 tahun sebanyak 27,27%.

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia.

Usia Frekuensi Persentase < 20 tahun 0 0

20 - 30 tahun 6 27,27 31 - 40 tahun 10 45,45

> 40 tahun 6 27,27 Total 22 100

Sumber: Hasil Penelitian

Page 23: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

13

4.2.1.4. Pendidikan

Paling banyak dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang terjaring menjadi responden dalam penelitian ini berpendidikan S2,

yaitu sebanyak 45,45% dari total 22 responden. Sementara yang berpendidikan S1

ada sebanyak 27,27% dan yang berpendidikan S3 sebanyak 27,27%.

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan.

Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase S1 6 27,27 S2 10 45,45 S3 6 27,27

Total 22 100 Sumber: Hasil Penelitian

4.2.1.5. Mengikuti Pelatihan E-learning Sebelumnya

Seluru dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran Bandung

yang terpilih menjadi responden sebelumnya sudah pernah mengikuti pelatihan E-

learning.

Tabel 4.4 Distribusi Responden Yang Mengikuti Pelatihan E-learning

Sebelumnya.

Pelatihan E-learning Sebelumnya Frekuensi Persentase

Pernah 22 100 Tidak Pernah 0 0

Total 22 100 Sumber: Hasil Penelitian

Page 24: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

14

4.2.1.7. Rata-rata Waktu Pelatihan E-learning Yang Diikuti

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang terpilih menjadi responden mengikuti pelatihan E-learning dengan

waktu antara 10-20 jam, yaitu sebanyak 54,54 % dari total 22 responden.

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Rata-rata Waktu Mengikuti

Pelatihan E-learning.

Waktu Mengikuti Pelatihan E-learning Frekuensi Persentase

Dibawah 10 jam 3 18,18 10 – 20 jam 12 54,54 21 – 30 jam 6 27,27

Total 100 Sumber: Hasil Penelitian

4.2.1.8. Sudah Melakukan “Live”

Sebagian besar dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang terpilih menjadi responden telah melakukan “live” yaitu sebanyak

59,1% dari total 63 responden.

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Sudah melakukan “Live”

Sudah Melakukan “Live” Frekuensi Persentase Sudah 13 59,1 Belum 9 40,9 Total 100

Sumber: Hasil Penelitian

Berdasarkan gambaran mengenai identitas responden di atas, dapat terlihat usia rata-

rata peserta E-learning antara 30-40 tahun, selain itu tingkat pendidikan yang

mayoritas S2, maka hal ini dapat mempermudah upaya pentransferan ilmu dan skill

Page 25: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

15

dari instruktur, karena para peserta pelatihan telah memiliki usia dan pendidikan

yang menunjang untuk mempelajari bidang E-learning ini.

4.2.2 Gambaran Data Hasil Penelitian

4.2.2.1. Gambaran Tanggapan Responden Pada Variabel Kredibilitas Pelatih

E-learning.

4.2.2.1.1.Pengetahuan Instruktur Mengenai Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan

E-learning.

Instruktur pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran Bandung

mengetahui segala hal yang berkaitan dengan E-learning, hal ini ditunjukkan

oleh proporsi responden yang 100% setuju dan sangat setuju atas pernyataan

“instruktur mengetahui segala hal yang berkaitan dengan pelatihan E-

learning”. Dengan demikian instruktur dianggap memiliki kredibilitas dalam

hal pengetahuan mengenai E-learning.

4

18.18 18

81.82

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.1 Diagram distribusi tanggapan responden atas pengetahuan instruktur

dalam segala hal yang berkaitan dengan E-learning

Page 26: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

16

4.2.2.1.2. Kemampuan Instruktur Menjawab Pertanyaan Yang Diajukan

Peserta Pelatihan.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur mampu

menjawab setiap pertanyaan yang diajukan dalam pelatihan, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 90,01 % setuju dan

sangat setuju atas pernyataan “instruktur dapat menjawab setiap pertanyaan

yang diajukan dalam pelatihan E-learning”, maka instruktur dianggap

menguasai bahan atau materi pelatihan.

3

13.64 17

77.27

29.09

0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.2 Diagram distribusi tanggapan responden atas kemampuan instruktur

dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan peserta

4.2.2.1.3. Kemampuan Instruktur Memberi Contoh Dengan Jelas Pada Saat

Pelatihan.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur mampu

memberi contoh dengan jelas pada saat pelatihan, hal ini ditunjukkan oleh

Page 27: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

17

proporsi responden yang mencapai 81,82% setuju dan sangat setuju atas

pernyataan “instruktur mampu memberi contoh dengan jelas pada saat

pelatihan E-learning”, sehingga instruktur dapat dikatakan memiliki

kemampuan untuk menjelaskan materi pelatihan.

7

31.82

11

50.00

4

18.18

0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.3 Diagram distribusi tanggapan responden atas kemampuan instruktur

dalam memberi contoh yang jelas pada saat pelatihan.

4.2.2.1.4. Keahlian Dan Pengalaman Instruktur Dalam Bidang E-learning.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur memiliki

keahlian dan pengalaman dalam bidang E-learning, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang mencapai 81,82% setuju dan sangat setuju atas

pernyataan “instruktur adalah orang yang ahli dan berpengalaman dalam

pelatihan E-learning”. Berdasarkan gambar di bawah ini menunjukkan

bahwa peserta pelatihan percaya jika instruktur memiliki keahlian juga

berpengalaman di bidang E-learning.

Page 28: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

18

11

50.00

7

31.82

4

18.18

0 0.00 0 0.00

0102030405060708090

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.4 Diagram distribusi tanggapan responden atas keahlian dan pengalaman

instruktur dalam bidang E-learning.

4.2.2.1.5. Kemampuan Instruktur Hanya Dalam Teori Dan Konsep.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur tidak hanya

memiliki kemampuan dalam toeri dan konsep, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang mencapai 86,36% tidak setuju dan sangat tidak

setuju atas pernyataan “instruktur hanya mengetahui teori dan konsep saja

tetapi kurang memahami prakteknya dalam E-learning”. Mengacu pada

jawaban responden, terlihat jika instruktur tidak hanya menguasai teori dan

konsep E-learning saja namun juga piawai dalam menggunakan alat-alat

yang digunakan (software dan hardware) dalam E-learning.

Page 29: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

19

0 0.00 313.64

0 0.00

15

68.18

4

18.18

0102030

40506070

8090

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.5 Diagram distribusi tanggapan responden atas kemampuan instruktur

hanya dalam teori dan konsep.

4.2.2.1.6. Ketenangan Instruktur Dalam Menyampaikan Materi Pelatihan.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur tidak

terlihat gugup pada saat menyampaikan materi pelatihan E-learning, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 59,09% tidak setuju dan

sangat tidak setuju atas pernyataan “instruktur terlihat gugup pada saat

menyampaikan materi pelatihan E-learning”. Untuk itu dapat dikatakan bawa

instruktur mempunyai rasa percaya diri yang cukup baik.

0 0.00 313.64

6

27.27

6

27.27

7

31.82

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Page 30: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

20

Gambar 4.6 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang gugup

dalam menyampaikan materi pelatihan.

4.2.2.1.7. Keragu-Raguan Instruktur Dalam Memberikan Contoh.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur tidak

terlihat ragu-ragu pada saat memberikan contoh pada pelatihan E-learning,

hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 77,28% tidak

setuju dan sangat tidak setuju atas pernyataan “instruktur sering terlihat ragu-

ragu pada saat memberikan contoh pada pelatihan E-learning”. Tidak

tampaknya keragu-raguan instruktur saat memberikan materi pelatihan

memperlihatkan bahwa instruktur memiliki keyakinan yang cukup tinggi

akan kemampuannya.

0 0.00 313.64

29.09

14

63.64

3

13.64

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.7 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang ragu-

ragu dalam memberikan contoh pada saat pelatihan.

Page 31: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

21

4.2.2.1.8. Instruktur Memberikan Pengetahuan Dan Pengalaman Baru.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur mampu

memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi peserta yang belum

pernah didapat sebelumnya, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden

yang mencapai 86,36% setuju dan sangat setuju atas pernyataan “instruktur

memberikan pengetahuan dan pengalaman baru yang belum pernah saya

ketahui”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikatakan responden

merasa bahwa instruktur memberikan pengetahuan dan pengalaman baru

mengenai E-learning.

9

40.91

10

45.45

0 0.00 3

13.64

0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.8 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang mampu

memberikan pengetahuan dan pengalaman baru.

4.2.2.1.9. Perlakuan Instruktur Terhadap Peserta.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur tidak

membeda-bedakan perlakuan pada semua peserta pelatihan E-learning, hal

Page 32: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

22

ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 100% setuju dan

sangat setuju atas pernyataan “instruktur tidak membeda-bedakan perlakuan

pada semua peserta pelatihan E-learning”. Dengan demikian instruktur

dianggap mampu bersikap adil.

12

54.55

10

45.45

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.9 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang tidak

membeda-bedakan peserta pelatihan.

4.2.2.1.10. Perhatian Instruktur Atas Kesulitan Yang Dihadapi Peserta.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur selalu

memperhatikan kesulitan yang dihadapi peserta pelatihan E-learning, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 100% setuju dan sangat

setuju atas pernyataan “instruktur selalu memperhatikan kesulitan yang

dihadapi oleh peserta pada saat pelatihan E-learning”. Adanya perhatian dari

instruktur mengenai kesulitan yang dialami oleh peserta pelatihan

menunjukkan adanya sikap positif yang dimiliki instruktur.

Page 33: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

23

12

54.55

10

45.45

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.10 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang selalu

memperhatikan kesulitan yang dihadapi peserta pelatihan.

4.2.2.1.11. Penjelasan Instruktur Tentang Teori Dan Prakteknya.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai penjelasan instruktur

tentang teori tidak berbeda dengan prakteknya, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang mencapai 86,37% tidak setuju dan sangat tidak

setuju atas pernyataan “penjelasan instruktur pada saat membahas teori

sering berbeda dengan prakteknya”. Sinkronisasi materi yang diberikan

secara teori dan praktek menunjukkan bahwa instruktur mampu

mempertaankan konsistensi isi materi pelatihan.

Page 34: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

24

313.64

0 0.00 313.64 16

72.73

0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.11 Diagram distribusi tanggapan responden tentang penjelasan instruktur

ketika membahas teori sering berbeda dengan praktek.

4.2.2.1.12. Pendapat Instruktur Berubah-ubah.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai pendapat intruktur

tidak berubah-ubah, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang

mencapai 86,36% tidak setuju dan sangat tidak setuju atas pernyataan

“pendapat instruktur sering berubah-ubah”.

0 0.00 3

13.64

0 0.00

13

59.09

6

27.27

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.12 Diagram distribusi tanggapan responden tentang pendapat instruktur

yang sering berubah-ubah.

Page 35: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

25

4.2.2.1.13. Kesamaan Pandangan dengan Instruktur.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden memiliki kesamaan

pandangan dengan instruktur, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden

yang mencapai 72,73% setuju dan sangat setuju atas pernyataan “saya

memiliki kesamaan pandangan dengan instruktur mengenai E-learning”.

Kesamaan pandangan yang dimiliki oleh peserta dan instruktur akan

memberikan rasa kedekatan yang menunjang pada komunikasi yang efektif.

12

54.55

4

18.18

0 0.006

27.27

0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.13 Diagram distribusi tanggapan responden tentang kesamaan pandangan

dengan instruktur mengenai E-learning.

4.2.2.1.14. Tutur Kata dan Perilaku Instruktur.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur memiliki

tutur kata yang sopan dan perilaku yang baik saat pelatihan E-learning, hal

Page 36: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

26

ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 100% setuju dan

sangat setuju atas pernyataan “tutur kata dan perilaku instruktur baik dan

sopan pada saat pelatihan E-learning”. Perilaku yang baik dan sopan

mengindikasikan bahwa instruktur mampu bersikap positif terhadap peserta

pelatihan.

20

90.91

29.09

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.14 Diagram distribusi tanggapan responden tentang tutur kata dan

perilaku instruktur yang sopan dan baik saat pelatihan E-learning.

4.2.2.1.15. Kedisiplinan Instruktur.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur sangat

disiplin, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 100%

setuju dan sangat setuju atas pernyataan “instruktur sangat disiplin”.

Kedisiplinan yang dimiliki instruktur akan memotivasi peserta untuk

mencontoh dan melakukan tindakan secara disiplin.

Page 37: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

27

6

27.27

16

72.73

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.15 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang sangat

disiplin.

4.2.2.1.16. Antusiasme Instruktur.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur sangat

antusias pada saat pelatihan E-learning, hal ini ditunjukkan oleh proporsi

responden yang mencapai 100% setuju dan sangat setuju atas pernyataan

“instruktur sangat antusias saat pelatihan E-learning”. Antusiasme yang

dimiliki instruktur akan memberikan efek positif pada psikologis peserta

karena jika instruktur tidak antusias maka dapat menimbulkan perasaan

malas pada diri peserta pelatihan.

Page 38: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

28

10

45.45

12

54.55

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.16 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang sangat

sangat antusias saat pelatihan E-learning.

4.2.2.1.17. Instruktur Bertanya Kesulitan Yang Dihadapi Peserta.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur sering

bertanya tentang kesulitan yang dihadapi peserta pada saat pelatihan E-

learning, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 100%

setuju dan sangat setuju atas pernyataan “instruktur sering bertanya tentang

kesulitan yang kami hadapi pada saat pelatihan E-learning”. Kepedulian dari

instruktur terhadap masalah yang dialami peserta akan menumbuhkan rasa

kedekatan yang menunjang proses transfer ilmu.

Page 39: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

29

10

45.45

12

54.55

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.17 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang sering

bertanya tentang kesulitan yang dihadapi peserta saat pelatihan E-learning.

4.2.2.1.18. Instruktur Mengajar Dengan Serius dan Santai.

Mayoritas responden menilai instruktur mengajar dengan serius tapi

santai, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden sebanyak 81,82% setuju

dan sangat setuju atas pernyataan “instruktur mengajar dengan cara serius

tapi santai”. Cara mengajar yang serius tapi santai akan mengurangi

ketegangan di dalam diri peserta pelatihan sehingga salah satu hambatan

komunikasi dapat dihindari.

7

31.82

11

50.00

4

18.18

0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.18 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang

mengajar dengan serius tapi santai.

Page 40: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

30

4.2.2.1.19. Mudah Menyerap Materi.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden mudah menyerap materi, hal

ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 81,82% setuju dan

sangat setuju atas pernyataan “saya merasa mudah dalam menyerap materi

pelatihan”. Kemudahan penyerapan materi yang diberikan pada saat

pelatihan akan mempercepat proses pemahaman peserta pelatihan mengenai

E-learning.

0 0.00 0 0.00 4

18.1811

50.00

7

31.82

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.19 Diagram distribusi tanggapan responden tentang peserta yang mudah

dalam menyerap materi pelatihan.

4.2.2.1.20. Sebagian Instruktur Mengerti Materi Pelatihannya.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai semua instruktur

dapat dimengerti materi pelatihannya, hal ini ditunjukkan oleh proporsi

responden yang mencapai 98,18% tidak setuju dan sangat tidak setuju atas

Page 41: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

31

pernyataan “hanya sebagian instruktur yang dapat dimengerti materi

pelatihannya”. Berdasarkan prosentase tersebut menunjukkan adanya

kepercayaan dari pihak peserta terhadap kemampuan para instrukturnya

secara keseluruhan.

7

31.82

8

36.36

313.64

4

18.18

0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.20 Diagram distribusi tanggapan responden tentang sebagian instruktur

tidak dapat dimengerti materi pelatihannya.

4.2.2.2. Gambaran Tanggapan Responden Pada Variabel Metode Pelatihan E-

learning.

4.2.2.2.1. Menerangkan Materi di Depan Kelas.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur

mengajarkan E-learning dengan cara menerangkan di depan kelas, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju

dan sangat setuju mencapai 100%. Adanya jawaban responden tersebut

mengungkapkan bahwa metode ceramah digunakan oleh instruktur pada saat

pelatihan.

Page 42: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

32

7

31.82

15

68.18

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.21 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur

menerangkan materi di depan kelas.

4.2.2.2.2. Praktek Pelatihan E-learning Secara Langsung.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur

memberikan contoh praktek pelatihan E-learning secara langsung, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju

dan sangat setuju mencapai 100%. mengacu pada jawaban responden maka

dapat dikatakan bahwa instruktur menggunakan metode demonstrasi dalam

proses pelatihan E-learning.

10

45.45

12

54.55

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Page 43: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

33

Gambar 4.22 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur

memberikan praktek pelatihan E-learning secara langsung.

4.2.2.2.3. Berdiskusi Untuk Mengatasi Masalah Yang Ditemui.

Hampir semua dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur sering

mengajak berdiskusi untuk mengatasi masalah yang ditemui peserta selama

mengikuti pelatihan E-learning, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden

yang memberikan tanggapan setuju dan sangat setuju mencapai 100%. Maka

dapat dikatakan selain ceramah dan demonstrasi, metode lain yang juga

dipakai dalam pelatihan E-learning ini adalah diskusi.

10

45.45

12

54.55

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.23 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur

mengajak berdiskusi untuk mengatasi masalah yang ditemui.

Page 44: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

34

4.2.2.2.6. Praktek Penggunaan Multimedia

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur

memperlihatkan secara langsung praktek penggunaan Multimedia, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju

dan sangat setuju mencapai 54,54%.

6

27.27

6

27.27

4

18.18

29.09

4

18.18

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.24 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang

memperlihatkan secara langsung praktek penggunaan Multimedia.

4.2.2.2.6. Cara-cara Membuat Web E-learning

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur

mencontohkan langsung cara-cara membuat web E-learning, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju

dan sangat setuju mencapai 81,81%.

Page 45: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

35

12

54.55

6

27.27

4

18.18

0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.25 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang

mencontohkan langsung cara-cara membuat web E-learning

4.2.2.2.6. Mengajarkan Teknik Pelaksanaan E-learning di Depan Kelas.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur

mengajarkan secara langsung teknik pelaksanaan E-learning di depan kelas,

hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan

setuju dan sangat setuju mencapai 90,90%.

10

45.45

10

45.45

0 0.00 29.09

0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.26 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang

mengajarkan secara langsung teknik pelaksanaan E-learning di depan kelas.

Page 46: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

36

4.2.2.2.7.Menjawab Pertanyaan Peserta.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur mau

menjawab pertanyaan yang diajukan peserta pelatihan, hal ini ditunjukkan

oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat

tidak setuju mencapai 100%.

0 0.00 0 0.00 0 0.00

13

59.09

9

40.91

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.27 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang

tidak mau menjawab pertanyaan peserta pelatihan.

4.2.2.2.8. Forum Tanya Jawab.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur

menyediakan forum tanya jawab setelah selesai sesi latihan, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju dan

sangat setuju mencapai 100%.

Page 47: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

37

9

40.91

13

59.09

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.28 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang

menyediakan forum tanya jawab.

4.2.2.2.9. Metode Ceramah, Diskusi dan Demonstrasi.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur secara

proporsional mengajarkan materi pelatihan secara ceramah, diskusi dan

demonstrasi, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan

tanggapan setuju dan sangat setuju mencapai 100%.

7

31.82

15

68.18

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.29 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang

mengajarkan materi pelatihan secara ceramah, diskusi& demonstrasi.

Page 48: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

38

4.2.2.2.10. Metode Pengajaran Selama Pelatihan.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat metode

pengajaran selama pelatihan yang dipakai instruktur sudah tepat, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan tidak

setuju dan sangat tidak setuju mencapai 59,09%. Dengan demikian dapat

dinyatakan metode yang selama ini dipakai oleh instruktur dalam pelatihan

E-learning sudah cukup tepat.

0 0.00 0 0.009

40.91

9

40.91

4

18.18

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.30 Diagram distribusi tanggapan responden tentang metode pengajaran

selama pelatihan masih belum tepat.

4.2.2.3. Gambaran Motivasi Responden Untuk Menggunakan Metode E-

learning

4.2.2.3.1. Keingintahuan

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden memiliki keingintahuan yang

tinggi tentang hal-hal yang berhubungan dengan E-learning, hal ini

Page 49: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

39

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju

dan sangat setuju mencapai 100%.

16

72.73

6

27.27

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.31 Diagram distribusi motivasi responden tentang keingintahuan pada

hal-hal yang berhubungan dengan E-learning.

4.2.2.2.1. Pengalaman.

Semua dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden memiliki pengalaman di bidang E-

learning, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan

tanggapan setuju dan sangat setuju mencapai 100%.

16

72.73

6

27.27

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.32 Diagram distribusi pengalaman responden tentang E-learning.

Page 50: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

40

4.2.2.2.2. Tertarik Pada Hal-hal Baru.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden merasa tertarik pada hal-hal

yang baru, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan

tanggapan setuju dan sangat setuju mencapai 100%.

16

72.73

6

27.27

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.33 Diagram distribusi ketertarikan responden pada hal-hal yang baru.

4.2.2.2.3. E-learning Merupakan Bidang Yang Menarik.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat bahwa E-

learning merupakan bidang yang menarik perhatian, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju dan sangat setuju

mencapai 100%.

Page 51: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

41

16

72.73

6

27.27

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.34 Diagram distribusi tanggapan responden tentang E-learning merupakan

bidang yang menarik

4.2.2.2.4. Tertarik Pada Bidang E-learning Setelah Melihat Hasil Karya Dosen

Lain.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden merasa tertarik pada bidang

E-learning setelah melihat hasil karya dosen lain, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju dan sangat setuju

mencapai 72,72%.

10

45.45

6

27.27

0 0.00 3

13.64

3

13.64

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.35 Diagram distribusi responden yang tertarik pada E-learning setelah

melihat karya dosen lain.

Page 52: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

42

4.2.2.2.5. Tertarik Pada Bidang E-learning Setelah Diajak Teman Untuk

Membuat Bahan Ajar.

Paling banyak dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden merasa tertarik pada bidang

E-learning bukan karena diajak teman, hal ini ditunjukkan oleh proporsi

responden yang memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat tidak setuju

mencapai 45,46%.

7

31.82

313.64

4

18.18

4

18.18

4

18.18

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.36 Diagram distribusi responden yang tertarik pada E-learning setelah

diajak teman membuat bahan ajar.

Page 53: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

43

4.2.2.2.6. Tertarik Pada Bidang E-learning Setelah Mengikuti Pelatihan E-

learning.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden merasa tertarik pada bidang

E-learning setelah mengikuti pelatihan E-learning, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju dan sangat setuju

mencapai 72,73%.

10

45.45

6

27.27

0 0.00 3

13.64

3

13.64

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.37 Diagram distribusi responden yang tertarik pada E-learning setelah

mengikuti pelatihan E-learning.

4.2.2.2.7. Mengikuti Pelatihan E-learning Karena Tidak Ada Kegiatan Lain.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden mengikuti pelatihan E-

learning bukan karena tidak ada kegitan lain, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat

tidak setuju mencapai 100%.

Page 54: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

44

0 0.00 0 0.00 0 0.009

40.91

13

59.09

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.38 Diagram distribusi responden yang mengikuti pelatihan E-learning

karena tidak ada kegiatan lain.

4.2.2.2.8. Merasa Tertarik Pada Dunia E-learning Karena Memberi Manfaat

Bagi Karier Saya

Paling banyak dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden merasa tertarik pada dunia E-

learning karena dapat memberi manfaat bagi karier, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju dan sangat setuju

mencapai 100%.

14

63.64

8

36.36

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.39 Diagram distribusi responden yang tertarik pada dunia E-learning

karena dapat memberikan manfaat bagi karier.

Page 55: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

45

4.2.2.2.9. Menggunakan metode E-learning Karena Mempunyai Kemampuan

Untuk Melakukan Metode Tersebut.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menggunakan metode E-

learning karena mempunyai kemampuan dibidang E-learning, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju

dan sangat setuju mencapai 100%.

10

45.45

12

54.55

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.40 Diagram distribusi responden yang menggunakan metode E-learning

karena mempunyai kemampuan untuk melakukan metode tersebut.

4.2.2.2.10. Menggunakan metode E-learning Karena ingin memperkenalkan

metode pengajaran baru pada mahasiswa saya.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa menggunakan metode E-

learning karena ingin memperkenalkan metode pengajaran baru pada mahasiswa, hal

ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju dan

sangat setuju mencapai 100%.

Page 56: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

46

20

90.91

29.09

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.41 Diagram distribusi responden yang ingin menggunakan metode E-

learning karena ingin memperkenalkan metode pengajaran baru pada mahasiswa.

4.2.2.2.11. Menggunakan metode E-learning Karena ingin mengarahkan

mahasiswa agar mampu belajar secara mandiri.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa menggunakan metode E-

learning ingin mengarahkan mahasiswa agar mampu belajar secara mandiri, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju dan sangat

setuju mencapai 100%.

18

81.82

4

18.18

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.42 Diagram distribusi responden yang menggunakan metode E-learning

karena ingin mengarahkan mahasiswa agar mampu belajar secara mandiri

Page 57: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

47

4.2.2.2.12. Menggunakan metode E-learning Karena tidak mengharuskan saya

untuk melakukan face to face dengan mahasiswa

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa menggunakan metode E-

learning karena tidak mengharuskan saya untuk melakukan face to face dengan

mahasiswa, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan

tanggapan setuju dan sangat setuju mencapai 68,18%.

9

40.91

6

27.27

0 0.004

18.18

3

13.64

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.43 Diagram distribusi responden yang menggunakan metode E-learning

karena karena tidak mengharuskan saya untuk melakukan face to face dengan

mahasiswa

4.2.2.2.13. Menggunakan metode E-learning Karena akan memperoleh kum

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa menggunakan metode E-

learning karena akan memperoleh kum, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden

yang memberikan tanggapan setuju dan sangat setuju mencapai 77,27%.

Page 58: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

48

3

13.64

29.09

0 0.00

9

40.91

8

36.36

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.44 Diagram distribusi responden yang menggunakan metode E-learning

karena akan memperoleh kum

4.2.2.2.14. Menggunakan metode E-learning Karena sudah mengikuti pelatihan

E-learning

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa menggunakan metode E-

learning karena sudah mengikuti pelatihan E-learning, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju dan sangat setuju mencapai

81,81%.

14

63.64

4

18.18

0 0.004

18.18

0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.45 Diagram distribusi responden yang menggunakan metode E-learning

karena sudah mengikuti pelatihan E-learning

Page 59: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

49

4.2.2.2.15. Menggunakan metode E-learning Karena rekan dosen lain sudah

menggunakannya

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa menggunakan metode E-

learning bukan karena rekan dosen lain sudah menggunakannya, hal ini ditunjukkan

oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat tidak

setuju atas pernyataan “menggunakan metode E-learning karena rekan dosen lain

sudah menggunakannya yang mencapai 72,72%.

6

27.27

10

45.45

0 0.00 0 0.006

27.27

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.46 Diagram distribusi responden yang menggunakan metode E-learning

karena rekan dosen lain sudah menggunakannya

4.2.2.2.16. Tidak Ingin Menggunakan metode E-learning Karena akan

membebani mahasiswa

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa tidak ingin menggunakan

metode E-learning karena akan membebani mahasiswa, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat tidak setuju

atas pernyataan “tidak ingin menggunakan metode E-learning karena akan

membebani mahasiswa yang mencapai 100%

Page 60: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

50

0 0.00 0 0.00 0 0.00

10

45.45

12

54.55

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.47 Diagram distribusi responden yang tidak ingin menggunakan metode

E-learning karena akan membebani mahasiswa

4.2.2.2.17. Tidak ingin Menggunakan metode E-learning Karena tidak punya

waktu untuk membuat websitenya

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa tidak ingin menggunakan

metode E-learning bukan karena tidak punya waktu untuk membuat websitenya, hal

ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan tidak setuju

dan sangat tidak setuju mencapai 100%.

0 0.00 0 0.00 0 0.00

11

50.00

11

50.00

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.48 Diagram distribusi responden yang tidak ingin menggunakan metode

E-learning karena tidak punya waktu untuk membuat websitenya

Page 61: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

51

4.1.3.3.19. Tidak Mampu Menggunakan metode E-learning Karena fakultas

saya belum memiliki fasilitas yang memadai

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa fakultas yang belum memiliki

fasilitas yang memadai bukan merupakan halangan utama yang menghambat mereka

menggunakan metode E-learning, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang

memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat tidak setuju atas pernyataan “tidak

mampu menggunakan metode E-learning karena fakultas belum memiliki fasilitas

yang memadai” mencapai 77,28%.

0 0.005

22.73

0 0.00

14

63.64

3

13.64

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.49 Diagram distribusi responden yang menggunakan metode E-learning

karena fakultas belum memiliki fasilitas yang memadai.

4.1.3.3.20. Tidak Mau Menggunakan metode E-learning Karena metode

belajar tatap muka di kelas lebih mudah

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa penyebab keengganan untuk

menggunakan metode E-learning bukan disebabkan karena metode belajar tatap

muka di kelas lebih mudah, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang

Page 62: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

52

memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat tidak setuju atas pernyataan “tidak

mau menggunakan metode E-learning karena memiliki cita-cita yang lain” mencapai

86,37%.

0 0.00 0 0.00 313.64 12

54.55

7

31.82

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.50 Diagram distribusi responden yang menggunakan metode E-learning

karena metode belajar tatap muka di kelas lebih mudah.

4.2.3. Pembahasan

Setelah diperoleh hasil penilaian responden di atas, maka langkah

selanjutnya adalah melakukan pembahasan hasil penelitian untuk mengukur

seberapa besar kemampuan indikator-indikator menjelaskan variabel kredibilitas

instruktur dan metode pelatihan serta motivasi untuk menggunakan metode E-

learning. Pembahasan berikutnya mencari pengaruh pelatihan E-learning terhadap

motivasi peserta untuk menggunakan metode E-learning baik secara parsial maupun

simultan sebagai jawaban dari uji hipotesis penelitian ini, berikut pembahasannya di

bawah ini:

Page 63: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

53

4.2.3.1. Analisis Jalur

Pada bagian ini akan dihitung pengaruh dari pelatihan E-learning

(kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan E-learning) terhadap motivasi

untuk penggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas

Padjadjaran Bandung dengan menggunakan analisis jalur.

Dari data-data ketiga variabel yang telah diperoleh, untuk memudahkan

perhitungan terlebih dahulu di hitung koefisien korelasi antar variabel dan disusun

dalam bentuk sebuah matriks korelasi sebagai berikut:

X1 X2 Y X1 1.0000 0.7876 0.7184 X2 0.7876 1.0000 0.7448 R = Y 0.7184 0.7448 1.0000

Koefisien korelasi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

• Keeratan hubungan antara kredibilitas pelatih E-learning dengan metode

pelatihan E-learning adalah sebesar 0.7876 dengan arah hubungan yang positif,

artinya semakin tinggi kredibilitas pelatih E-learning juga diikuti dengan

perbaikan dalam metode pelatihan E-learning.

• Keeratan hubungan antara kredibilitas pelatih E-learning dengan motivasi untuk

menggunakan metode E-learning adalah sebesar 0.7184 dengan arah hubungan

yang positif, artinya semakin tinggi kredibilitas pelatih E-learning juga diikuti

dengan peningkatan motivasi untuk menggunakan metode E-learning.

• Keeratan hubungan antara metode pelatihan E-learning dengan motivasi untuk

menggunakan metode E-learning adalah sebesar 0.7448 dengan arah hubungan

Page 64: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

54

yang positif, artinya semakin baik metode pelatihan E-learning diikuti dengan

peningkatan motivasi untuk menggunakan metode E-learning.

Untuk menguji pengaruh kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan

E-learning sebagai variabel sebab (eksogenus variabel) terhadap motivasi untuk

menggunakan metode E-learning sebagai variabel akibat (endogenus variabel)

digunakan analisis jalur dengan hipotesis statistik sebagai berikut:

4.2.3.2. Hipotesis

1. H0 : ρYXi = 0 i = 1,2

Kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan E-learning secara simultan tidak berpengaruh terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung.

H1 : ρ YXi ≠ 0 i = 1,2

Kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan E-learning secara simultan berpengaruh terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung.

2 H0 : ρ YX1 = 0 Kredibilitas pelatih E-learning tidak berpengaruh positif terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung.

H1 : ρ YX1 ≠ 0 Kredibilitas pelatih E-learning berpengaruh positif terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung.

3 H0 : ρ YX2 = 0 Metode pelatihan E-learning tidak positif berpengaruh terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung.

H1 : ρ YX2 ≠ 0 Metode pelatihan E-learning berpengaruh positif terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung.

Untuk menguji ketiga hipotesis diatas, terlebih dahulu dihitung koefisien

jalur dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Page 65: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

55

• Susun matriks korelasi antar variabel sebab, dalam penelitian ini yang menjadi

variabel sebab adalah kredibilitas pelatih E-learning(X1) dan metode pelatihan E-

learning(X2).

X1 X2 X1 1.0000 0.7876 R = X2 0.7876 1.0000

• Hitung invers dari matriks korelasi antar variabel sebab tersebut.

X1 X2 X1 2.6340 -2.0746 X2 -2.0746 2.6340

• Susun matriks korelasi variabel sebab dengan variabel akibat.

Y

X1 0.7184 R = X2 0.7448

• Untuk memperoleh koefisien jalur, kalikan invers dari matriks korelasi antar

variabel sebab terhadap matriks korelasi variabel sebab dengan variabel akibat

PYX1 2.6340 -2.0746 0.7184 PYX2 = -2.0746 2.6340 x 0.7448

PYX1 0.1205 PYX2

= 0.2221

Setelah koefisien jalur diperoleh, maka dapat ditentukan besar pengaruh

kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan E-learning secara simultan

terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-learning yang juga dikenal dengan

Page 66: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

56

koefisien determinasi. koefisien determinasi didapat dari hasil perkalian koefisien

jalur terhadap matriks korelasi antara variabel sebab dengan variabel akibat.

= 0.6004

Nilai koefisien determinasi dapat dinterpretasikan sebagai pengaruh variabel

sebab terhadap variabel akibat. Jadi dalam penelitian ini 60,04% motivasi untuk

menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran

Bandung dipengaruhi oleh kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan E-

learning, sedangkan sisanya yang 39,96% dipengaruhi oleh lain yang tidak masuk

dalam penelitian ini. Besar koefisien jalur untuk faktor lain yang tidak diteliti

adalah 0.6321

4.2.3.3. Pengujian Hipotesis.

• Pengujian koefisien jalur secara simultan.

Untuk menguji apakah kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan E-

learning berpengaruh secara simultan terhadap motivasi untuk menggunakan metode

E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung , diuji melalui

uji F, dimana Fhitung dapat dicari melalui formula berikut:

F = 1 2

1 2

2Y(X X )

2Y(X X

(n k 1)R

k(1 R )

− −−

= 13.5242

( ) ( ) [ ]7448,07184,0

2221.01225,02

21−=xxYR

Page 67: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

57

Kriteria uji, “Tolak H0 jika F > ( )1-k-n;kFα ”, dimana dari tabel F untuk tingkat

signifikansi 0.05 dan derajat bebas (2;21-2-1) diperoleh F (t(0,05)/2 ; 18) = 3,1504.

Karena Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak pada tingkat kekeliruan 0.05, jadi

berdasarkan pada hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat

kepercayaan 95%, secara bersama-sama (simultan) variabel kredibilitas pelatih E-

learning dan metode pelatihan E-learning berpengaruh terhadap motivasi

menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran

Bandung.

• Pengujian koefisien jalur secara individual.

Apabila hasil dari pengujian secara simultan menyimpulkan terdapat pengaruh

secara bersama-sama, selanjutnya dilakukan pengujian individual untuk menguji

variabel mana saja diantara kedua variabel, yaitu variabel kredibilitas pelatih E-

learning dan metode pelatihan E-learning yang berpengaruh terhadap motivasi untuk

menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran

Bandung.

Statistik uji yang digunakan untuk pengujian secara individual untuk masing-masing

sub-variabel dapat diuji melalui uji-t, dengan menggunakan formula sebagai berikut:

( )( )

( )1--

-1 2 21

kn

CRR

Pt

iixxY

Yxi

i=

Page 68: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

58

4.2.3.3.1. Pengaruh Kredibilitas Pelatih E-learning Terhadap Motivasi Peserta

menggunakan metode E-learning

Untuk menguji pengaruh kredibilitas pelatih E-learning terhadap motivasi

peserta untuk menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas

Padjadjaran Bandung digunakan statistik uji-t dengan hasil 5,17.

Kriteria pengujian ,”tolak H0 jika ||||t-hitung|||| > ttabel” ,dimana nilai ttabel didapat

dari tabel t-student dengan tingkat signifikansi (0.05) dan derajat bebas (n-k-1). Dari

tabel t-student diperoleh nilai (t(0,05)/2 ; 18) = 2.87844 Karena nilai thitung untuk koefisien

jalur variabel kredibilitas pelatih E-learning lebih besar dari ttabel, maka dengan

tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel kredibilitas pelatih E-

learning berpengaruh signifikan terhadap motivasi peserta untuk menggunakan

metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung.

Tabel 4.1 Besar pengaruh variabel kredibilitas pelatih E-learning

Pengaruh kredibilitas pelatih E-learning thdp motivasi peserta menggunakan metode E-

learning Besar pengaruh

Secara Langsung 12,05% Secara Tidak Langsung melalui metode pelatihan 12,89%

Total Pengaruh 24,94%

Secara langsung kredibilitas pelatih E-learning memberikan pengaruh

sebesar 12,05% terhadap motivasi peserta untuk menggunakan metode E-learning

pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung, dan secara tidak

langsung yang melalui hubungannya dengan variabel metode pelatihan E-learning

sebesar 12,89%. Secara total pengaruh variabel kredibilitas pelatih E-learning

Page 69: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

59

terhadap motivasi peserta untuk menggunakan metode E-learning pada peserta

pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung sebesar 24,94%. Kredibilitas pelatih

E-learning berpengaruh positif terhadap motivasi peserta untuk menggunakan

metode E-learning, artinya kredibilitas pelatih E-learning yang tinggi akan membuat

motivasi peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung untuk menggunakan

metode E-learning juga semakin meningkat.

4.2.3.3.2. Pengaruh Metode Pelatihan E-learning Terhadap Motivasi Peserta

untuk Menggunakan metode E-learning

Untuk menguji pengaruh metode pelatihan E-learning terhadap motivasi

peserta untuk menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas

Padjadjaran Bandung digunakan statistik uji-t yang hasilnya 5,4485.

Kriteria pengujian ,”tolak H0 jika ||||t-hitung|||| > ttabel” ,dimana nilai ttabel didapat

dari tabel t-student dengan tingkat signifikansi (0.05) dan derajat bebas (n-k-1). Dari

tabel t-student diperoleh nilai (t(0,05)/2 ; 18) = 2.87844. Karena nilai thitung untuk koefisien

jalur variabel metode pelatihan E-learning lebih besar dari ttabel, maka dengan

tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel metode pelatihan E-

learning berpengaruh signifikan terhadap motivasi peserta untuk menggunakan

metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung.

Page 70: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

60

Tabel 4.2 Besar pengaruh variabel metode pelatihan E-learning

Pengaruh metode pelatihan E-learning thdp motivasi peserta menggunakan metode E-learning Besar pengaruh

Secara Langsung 22,21% Secara Tidak Langsung melalui kredibilitas pelatih 12,89%

Total Pengaruh 35,10%

Secara langsung metode pelatihan E-learning memberikan pengaruh sebesar

22,21% terhadap motivasi peserta untuk menggunakan metode E-learning pada

peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung, dan secara tidak langsung

yang melalui hubungannya dengan variabel kredibilitas pelatih E-learning sebesar

12,89%. Secara total pengaruh variabel metode pelatihan E-learning terhadap

motivasi peserta untuk menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di

Universitas Padjadjaran Bandung sebesar 35,10%. Metode pelatihan E-learning

berpengaruh positif terhadap motivasi peserta untuk menggunakan metode E-

learning, artinya metode pelatihan E-learning yang baik akan membuat motivasi

peserta untuk menggunakan metode E-learning juga semakin meningkat pada

peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung

X

X

Y

εεεε PYX1 =0.1205

PYX2 =0.2221

rx1X2 =0.1289

PYε =0.3996

Page 71: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

61

Gambar 4.51 Diagram jalur dan koefisien jalur pengaruh kredibilitas pelatih

E-learning (X1) dan metode pelatihan E-learning (X2) terhadap

motivasi untuk menggunakan metode E-learning (Y)

Tabel 4.3 Rekapitulasi hasil penelitian pengaruh kredibilitas pelatih E-

learning(X1) dan metode pelatihan E-learning(X2) terhadap

motivasi untuk menggunakan metode E-learning (Y)

Melalui Variabel Langsung X1 X2

Total

Kredibilitas Pelatih (X1) 0,1205 0,1289 0.2494 Metode pelatihan (X2) 0,2221 0,1289 0.3510

Besar Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y 0.6004 Besar Pengaruh faktor-faktor lain 0.3996

Total 1.0000

Page 72: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan teori dan metode yang digunakan untuk memperoleh data

penelitian yang dibahas dalam pembahasan penelitian, maka diperoleh beberapa

kesimpulan dan saran sebagai berikut :

1. Kredibilitas instruktur berpengaruh terhadap motivasi peserta pelatihan untuk

menggunakan metode E-learning, faktor kompetensi, karakter dan karisma

instruktur yang dirasakan oleh peserta pelatihan mempengaruhi pembentukan

motivasi peserta pelatihan untuk menggunakan metode E-learning, terlebih

jika instruktur dalam pelatihan secara langsung mengarahkan peserta tersebut

agar menggunakan metode E-learning sebagai salah satu metode pengajaran

di Universitas Padjadjaran Bandung.

2. Metode pelatihan berpengaruh terhadap motivasi peserta pelatihan untuk

menggunakan metode E-learning, faktor metode ceramah, demonstrasi dan

diskusi yang digunakan dalam pelatihan mampu memberikan pemahaman

yang dapat digunakan untuk membentuk persepsi dan meningkatkan

motivasi peserta pelatihan untuk menggunakan metode E-learning, terlebih

jika metode pelatihan ini sengaja digunakan untuk meningkatkan motivasi

peserta untuk menggunakan metode E-learning.

Page 73: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

63

3. Kredibilitas instruktur dan metode pelatihan secara bersama-sama

berpengaruh pada motivasi peserta pelatihan untuk menggunakan metode E-

learning.

4. Selain faktor-faktor kredibilitas instruktur dan metode pelatihan yang

berpengaruh positif pada motivasi peserta untuk menggunakan metode E-

learning, ternyata masih ada faktor lain yang mempengaruhi.

5.2. Saran

1. Kepada para peneliti lain, peneliti menyarankan untuk mengkaji lebih lanjut

dari sudut pandang komunikasi lainnya yang relevan atau mengembangkan

penelitian dengan meneliti variabel lainnya di luar penelitian ini. Hal tersebut

perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar responden merespon

keadaan yang ada di lingkungannya.

2. Kepada peneliti dari disiplin ilmu yang lain seperti sosiologi, dan psikologi,

peneliti menyarankan untuk meneliti lebih lanjut tentang motivasi

menggunakan metode E-learning dari sudut pandang ilmu yang lain.

3. Kepada Tim instruktur di pelatihan E-learning untuk terus melakukan

perbaikan sistem pemgajaran antara lain, materi yang diberikan harus sesuai

dengan yang tertera dalam jadwal pelatihan, fasilitas pelatihan yang terawat

sehingga tidak ada lagi eror pada saat pelatihan

4. Kepada pihak fakultas agar selalu memotivasi dosen-dosennya untuk

menggunakan metode e-learning di kelas.

Page 74: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

64

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. 2000. Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

De Vito, Joseph A. 1996. Komunikasi Antarmanusia. Jakarta : Professional

Books. Liliweri, Alo. 1994. Perspektif Teoritis, Komunikasi Antarpribadi (Suatu

Pendekatan Ke Arah Psikologi Sosial Komunikasi). Bandung : Citra Aditya bakti.

Mueller, Danniel J. 1986. Mengukur Sikap-sikap Sosial : Buku Pegangan Bagi

Para ahli Riset Dan Pekerja Lapangan. New York : Teachers College Press.

Mulyana, Deddy. 2001 . Metodologi Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya. Bandung : Remaja Rosdakarya. Nazir, Mohammad. 1988. Metode penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia Rakhmat, Jalaluddin.1985. Psikologi Komunikasi. Bandung : Remadja Karya. Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi : Dilengkapi contoh

analisis statistik. Bandung : Remaja Rosdakarya. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta :

LP3ES. Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru.

Bandung : Rosdakarya. Yusup, Pawit M. 1990. Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Instruksional.

Bandung : Remaja Rosdakarya.

Page 75: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

4.1 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin......................................12

4.2 Distribusi responden berdasarkan Usia....................................................12

4.3 Distribusi responden berdasarkan Pendidikan.........................................13

4.4 Distribusi responden yang mengikuti pelatihan E-learning

sebelumnya ..............................................................................................13

4.5 Distribusi responden berdasarkan rata-rata waktu mengikuti

pelatihan E-learning .................................................................................14

4.6 Distribusi responden berdasarkan sudah melakukan live

4.7 Besar pengaruh variabel kredibilitas instruktur E-Learning....................58

4.8 Besar pengaruh variabel metode pelatihan E-Learning...........................60

4.7 Rekapitulasi hasil penelitian pengaruh kredibilitas Instruktur

E-Learning (X1) dan metode pelatihan E-Learning (X2) terhadap

motivasi untuk menggunakan metode E-Learning (Y)............................61

Page 76: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

ARTIKEL

PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI

PESERTA DALAM PENGGUNAAN METODE

E-LEARNING DI UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG

Oleh :

Ketua : Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si. NIP. 132 303 749

Anggota I : Yanti Setianti, S. Sos., M.Si. NIP. 132 300 875

Anggota II : Lilis Puspitasari, S.Sos. NIP. 132 303 750

Sumber Dana Penelitian Dosen DIPA PNBP

Berdasarkan SPK No. 143/J06.14/LP/PL/2005

Tanggal November 2005

LEMBAGA PENELITIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

NOVEMBER 2005

Page 77: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

ARTIKEL

PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI

PESERTA DALAM PENGGUNAAN METODE

E-LEARNING DI UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG1

(The Influence Of E-Learning Trainning To Trainee Motivation For Using E-

Learning Method)

Oleh :

Hanny Hafiar, Yanti Setianti, Lilis Puspitasari2

Peranan teknologi dalam dunia pendidikan semakin besar, hal ini dapat

dilihat dengan adanya metode pembelajaran melalui program e-learning di

perguruan tinggi, yaitu metode pengajaran dengan menggunakan media internet.

Untuk itu setiap perguruan tinggi berupaya untuk melatih staf edukatifnya agar

mampu menerapkan metode ini di dalam kelas, begitu juga di Universitas

Padjadjaran Bandung.

Pelatihan e-learning diperkirakan dapat menumbuhkan motivasi dosen untuk

menerapkan metode ini dalam proses belajar mengajar, untuk itu penelitian ini

berupaya untuk mencari hubungan kausalitas di antara variabel yang diteliti.

Peneltian ini menggunakan metode survei dan statistik uji menggunakan analisis

jalur.

Dari pengolahan data diperoleh hasil bahwa kredibilitas instruktur dan

metode pelatihan berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap motivasi

peserta pelatihan untuk menggunakan metode e-learning.

1 Sumber Dana Penelitian Dosen DIPA PNBP Berdasarkan SPK No. 143/J06.14/LP/PL/2005 2 Dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung

Page 78: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

The contribution of technology in education is bigger, that can be seen in

using e-learning program as one of educating method through internet. So every

university try to teach their lecturer for using this method.

E-learning training is predicted can arise lecturer motivation to use this

method so this research is trying to find out the correlation and influence between

two variables. This research is using survey method and path analysis.

The result of this research is instructor credibility and training method have

influence as partial and simultaneous to trainee motivation for using e-learning

method.

I. PENDAHULUAN

Terdapat kendala dalam dunia pendidikan yang patut mendapat perhatian

yaitu adanya keterbatasan waktu yang dimiliki dosen untuk selalu berada di kelas

sesuai dengan jadwal dan jumlah jam yang diwajibkan, untuk itu perlu digunakan

metode pengajaran selain menggunakan metode tatap muka yaitu dengan

menggunakan metode alternatif e-learning.

Metode ini menggunakan fasilitas teknologi internet, sehingga setiap dosen

ataupun mahasiswa harus mampu mengoperasionalisasikan fitur-fitur yang tersedia

dalam web yang digunakan. Untuk itu perlu diadakan pelatihan terutama pada dosen

pengajar terlebih dahulu yang sudah menguasai dasar-dasar komputer.

Proses pelatihan akan melibatkan unsur kredibilitas pelatih atau instruktur

juga metode yang digunakannya, kedua hal ini akan dapat menarik minat dan

mendorong keinginan peserta pelatihan, untuk itu perlu diteliti Sejauhmana

Pengaruh Pelatihan E-learning Terhadap Motivasi Peserta Dalam Penggunaan

Metode E-learning Di Universitas Padjadjaran Bandung.

Hal ini ditujukan untuk mengetahui Pengaruh kredibilitas pengajar terhadap

motivasi peserta Dalam Penggunaan Metode E-learning Di Universitas Padjadjaran

Bandung, Pengaruh metode pelatihan terhadap motivasi peserta Dalam Penggunaan

Page 79: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Metode E-learning Di Universitas Padjadjaran Bandung serta Pengaruh kredibilitas

pengajar dan metode pelatihan secara bersama-sama terhadap motivasi peserta

Dalam Penggunaan Metode E-learning Di Universitas Padjadjaran Bandung.

Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori

Pemberian makna pada rangsangan (sensory stimulation) disebut persepsi. Travers

menyatakan, persepsi adalah proses penerimaan informasi dari lingkungan sekitar

(Yusup, 1990 : 58). Proses persepsi bersifat kompleks, rangsangan pesan akan

diterima dan diatur secara proximity dan closure oleh alat indera serta ditafsirkan

dan dievaluasi oleh pikiran organisme (De Vito, 1996 : 75-76), yang melibatkan

atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori, maka pengalaman organisme tentang

objek, peristiwa atau informasi akan disimpulkan dan ditafsirkan oleh pikiran

organisme menjadi sebuah persepsi dalam proses pembelajaran, lalu disimpan di

dalam memori dan akan menjadi pengetahuan. Sehingga informasi mengenai E-

learning ditetapkan menjadi sebuah pengetahuan dalam proses pembelajaran yang

melibatkan faktor atensi, ekspekstasi, dan memori peserta pelatihan yang dapat

menumbuhkan motivasi peserta pelatihan untuk menggunakan metode E-learning

dalam proses belajar mengajar.

Komunikasi yang terjadi diantara pengajar dan pihak yang diajari disebut

sebagai komunikasi pembelajaran atau komunikasi instruksional (Yusup, 1990 : 18).

Komunikasi instruksional adalah memberikan pengetahuan atau informasi khusus

dengan maksud melatih dalam berbagai bidang khusus, memberikan keahlian atau

pengetahuan dalam berbagai bidang seni atau spesialisasi tertentu. Maka komunikasi

yang terjadi pada proses pelatihan yang mengajarkan pengetahuan, keterampilan dan

keahlian di antara pengajar dan yang diajari dapat menggunakan pola komunikasi

instruksional

II. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode survey eksplanatori yang bertujuan

untuk menjelaskan hubungan sebab akibat dan pengujian hipotesis, maka melalui

data, akan dijelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian

Page 80: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

hipotesis (Singarimbun & Effendi, 1989 : 4 - 5). Melalui metode survey ini,

dilakukan pengumpulan data lapangan, menggambarkan dan menganalisis data

dengan bantuan analisis statistika yang relevan, dan selanjutnya dibuat kesimpulan

tentang arti data tersebut.

Penelitian ini mengumpulkan data dari data primer dan data sekunder. Data

primer diperoleh dari hasil jawaban responden melalui kuesioner. Kuesioner adalah

seperangkat pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian,

dan tiap pertanyaan merupakan jawaban yang mempunyai arti dalam menguji

hipotesis (Nazir, 1988 : 248).

Kuesioner penelitian ini terdiri dari pertanyaan tertutup (close form

questionnaire), yaitu : Pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan, sehingga

tinggal memberi tanda. Penentuan skor atas jawaban pertanyaan yang bersifat

tertutup dari kuesioner yang diajukan pada responden, dibuat dengan menggunakan

skala Likert. Cara pengukurannya dengan memberikan pertanyaan yang

menggunakan rancangan jawaban, sebagai berikut : SS = sangat setuju, S = setuju,

R = ragu-ragu, TS = tidak setuju, STS = sangat tidak setuju (Mueller, 1986 : 24).

Selain itu, penelitian ini mengutamakan adanya kelengkapan informasi yang

dikumpulkan sehingga memudahkan untuk memahami fenomena sosial yang

diamati dengan bersumber pada data dari lembaga pendukung/terkait, dan studi

kepustakaan. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah peserta pelatihan E-

learning yang diselenggarakan oleh Universitas Padjadjaran yang hingga bulan

Desember 2004. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random

sampling dengan penentuan jumlah sampel minimal yang menggunakan pecahan

sampling 0,20 karena pecahan sampling 0,10 atau 0,20 dianggap banyak penelitian

sebagai ukuran sampel yang memadai (Rakhmat, 2001 :81).

Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis jalur. Analisis data

ini bertujuan untuk membuat proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang

lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan (Singarimbun & Effendi, 1989 : 263). Data

yang diperoleh dari responden adalah data dari kuesioner dengan pertanyaan tertutup

akan memperoleh data dalam skala ordinal atau interval. Di dalam penelitian ini

Page 81: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

variabel penelitian diukur dengan skala Likert yang merupakan metode penskalaan

pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai

skalanya (Azwar, 2000 : 139).

Jawaban kuesioner dari penelitian ini akan menghasilkan data dengan skala

ordinal dan skala interval. Penelitian ini akan menggunakan uji statistik analisis jalur

(path analysis) maka data yang diperlukan minimal berskala interval. Untuk itu data

yang diperoleh yang dalam skala ordinal akan ditransformasikan ke dalam skala

interval melalui method succesive interval.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah diperoleh hasil penilaian responden di atas, maka langkah

selanjutnya adalah melakukan pembahasan hasil penelitian untuk mengukur

seberapa besar kemampuan indikator-indikator menjelaskan variabel kredibilitas

instruktur dan metode pelatihan serta motivasi untuk menggunakan metode E-

learning. Pembahasan berikutnya mencari pengaruh pelatihan E-learning terhadap

motivasi peserta untuk menggunakan metode E-learning baik secara parsial maupun

simultan sebagai jawaban dari uji hipotesis penelitian ini.

Selanjutnya dihitung pengaruh dari pelatihan E-learning (kredibilitas pelatih

E-learning dan metode pelatihan E-learning) terhadap motivasi untuk penggunakan

metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung

dengan menggunakan analisis jalur.

Dari data-data ketiga variabel yang telah diperoleh, untuk memudahkan

perhitungan terlebih dahulu di hitung koefisien korelasi antar variabel dengan hasil

sebagai berikut:

• Keeratan hubungan antara kredibilitas pelatih E-learning dengan metode

pelatihan E-learning adalah sebesar 0.7876 dengan arah hubungan yang positif,

artinya semakin tinggi kredibilitas pelatih E-learning juga diikuti dengan

perbaikan dalam metode pelatihan E-learning.

• Keeratan hubungan antara kredibilitas pelatih E-learning dengan motivasi untuk

menggunakan metode E-learning adalah sebesar 0.7184 dengan arah hubungan

Page 82: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

yang positif, artinya semakin tinggi kredibilitas pelatih E-learning juga diikuti

dengan peningkatan motivasi untuk menggunakan metode E-learning.

• Keeratan hubunngan antara metode pelatihan E-learning dengan motivasi untuk

menggunakan metode E-learning adalah sebesar 0.7448 dengan arah hubungan

yang positif, artinya semakin baik metode pelatihan E-learning diikuti dengan

peningkatan motivasi untuk menggunakan metode E-learning.

Untuk menguji pengaruh kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan

E-learning sebagai variabel sebab (eksogenus variabel) terhadap motivasi untuk

menggunakan metode E-learning sebagai variabel akibat (endogenus variabel)

digunakan analisis jalur dengan hipotesis statistik sebagai berikut: 1. H0 : ρYXi = 0

i = 1,2

Kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan E-

learning secara simultan tidak berpengaruh terhadap

motivasi untuk menggunakan metode E-learning pada

peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung.

H1 : ρ YXi ≠ 0

i = 1,2

Kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan E-

learning secara simultan berpengaruh terhadap

motivasi untuk menggunakan metode E-learning pada

peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung.

2 H0 : ρ YX1 = 0 Kredibilitas pelatih E-learning tidak berpengaruh

positif terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-

learning pada peserta pelatihan di Universitas

Padjadjaran Bandung.

H1 : ρ YX1 ≠ 0 Kredibilitas pelatih E-learning berpengaruh positif

terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-

learning pada peserta pelatihan di Universitas

Padjadjaran Bandung.

3 H0 : ρ YX2 = 0 Metode pelatihan E-learning tidak positif berpengaruh

terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-

learning pada peserta pelatihan di Universitas

Padjadjaran Bandung.

Page 83: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

H1 : ρ YX2 ≠ 0 Metode pelatihan E-learning berpengaruh positif

terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-

learning pada peserta pelatihan di Universitas

Padjadjaran Bandung.

Setelah itu dicari besar pengaruh kredibilitas pelatih E-learning dan metode

pelatihan E-learning secara simultan terhadap motivasi untuk menggunakan metode

E-learning yang juga dikenal dengan koefisien determinasi. koefisien determinasi

didapat dari hasil perkalian koefisien jalur terhadap matriks korelasi antara variabel

sebab dengan variabel akibat yang hasilnya sebesar 0,6004.

Nilai koefisien determinasi dapat dinterpretasikan sebagai pengaruh variabel

sebab terhadap variabel akibat. Jadi dalam penelitian ini 60,04% motivasi untuk

menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran

Bandung dipengaruhi oleh kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan E-

learning, sedangkan sisanya yang 39,96% dipengaruhi oleh lain yang tidak masuk

dalam penelitian ini. Besar koefisien jalur untuk faktor lain yang tidak diteliti

adalah 0.6321

Untuk menguji apakah kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan E-

learning berpengaruh secara simultan terhadap motivasi untuk menggunakan metode

E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung , diuji melalui

uji F, dan diperoleh angka sebesar 13,5242

Kriteria uji, “Tolak H0 jika F > ( )1-k-n;kFα ”, dimana dari tabel F untuk tingkat

signifikansi 0.05 dan derajat bebas (2;21-2-1) diperoleh F (t(0,05)/2 ; 18) = 3,1504.

Karena Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak pada tingkat kekeliruan 0.05, jadi

berdasarkan pada hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat

kepercayaan 95%, secara bersama-sama (simultan) variabel kredibilitas pelatih E-

learning dan metode pelatihan E-learning berpengaruh terhadap motivasi

menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran

Bandung.

Page 84: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Apabila hasil dari pengujian secara simultan menyimpulkan terdapat pengaruh

secara bersama-sama, selanjutnya dilakukan pengujian individual untuk menguji

variabel mana saja diantara kedua variabel, yaitu variabel kredibilitas pelatih E-

learning dan metode pelatihan E-learning yang berpengaruh terhadap motivasi untuk

menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran

Bandung.

Untuk menguji pengaruh kredibilitas pelatih E-learning terhadap motivasi

peserta untuk menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas

Padjadjaran Bandung digunakan statistik uji-t dengan hasil 5,17.

Kriteria pengujian ,”tolak H0 jika ||||t-hitung|||| > ttabel” ,dimana nilai ttabel didapat

dari tabel t-student dengan tingkat signifikansi (0.05) dan derajat bebas (n-k-1). Dari

tabel t-student diperoleh nilai (t(0,05)/2 ; 18) = 2.87844 Karena nilai thitung untuk koefisien

jalur variabel kredibilitas pelatih E-learning lebih besar dari ttabel, maka dengan

tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel kredibilitas pelatih E-

learning berpengaruh signifikan terhadap motivasi peserta untuk menggunakan

metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung.

Pengaruh kredibilitas pelatih E-learning thdp

motivasi peserta menggunakan metode E-

learning

Besar pengaruh

Secara Langsung 12,05%

Secara Tidak Langsung melalui metode pelatihan 12,89%

Total Pengaruh 24,94%

Secara langsung kredibilitas pelatih E-learning memberikan pengaruh

sebesar 12,05% terhadap motivasi peserta untuk menggunakan metode E-learning

pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung, dan secara tidak

langsung yang melalui hubungannya dengan variabel metode pelatihan E-learning

sebesar 12,89%. Secara total pengaruh variabel kredibilitas pelatih E-learning

terhadap motivasi peserta untuk menggunakan metode E-learning pada peserta

Page 85: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung sebesar 24,94%. Kredibilitas pelatih

E-learning berpengaruh positif terhadap motivasi peserta untuk menggunakan

metode E-learning, artinya kredibilitas pelatih E-learning yang tinggi akan membuat

motivasi peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung untuk menggunakan

metode E-learning juga semakin meningkat.

Untuk menguji pengaruh metode pelatihan E-learning terhadap motivasi

peserta untuk menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas

Padjadjaran Bandung digunakan statistik uji-t yang hasilnya 5,4485.

Kriteria pengujian ,”tolak H0 jika ||||t-hitung|||| > ttabel” ,dimana nilai ttabel didapat

dari tabel t-student dengan tingkat signifikansi (0.05) dan derajat bebas (n-k-1). Dari

tabel t-student diperoleh nilai (t(0,05)/2 ; 18) = 2.87844. Karena nilai thitung untuk koefisien

jalur variabel metode pelatihan E-learning lebih besar dari ttabel, maka dengan

tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel metode pelatihan E-

learning berpengaruh signifikan terhadap motivasi peserta untuk menggunakan

metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung.

Pengaruh metode pelatihan E-learning thdp

motivasi peserta menggunakan metode E-

learning

Besar pengaruh

Secara Langsung 22,21%

Secara Tidak Langsung melalui kredibilitas pelatih 12,89%

Total Pengaruh 35,10%

Secara langsung metode pelatihan E-learning memberikan pengaruh sebesar

22,21% terhadap motivasi peserta untuk menggunakan metode E-learning pada

peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung, dan secara tidak langsung

yang melalui hubungannya dengan variabel kredibilitas pelatih E-learning sebesar

12,89%. Secara total pengaruh variabel metode pelatihan E-learning terhadap

motivasi peserta untuk menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di

Universitas Padjadjaran Bandung sebesar 35,10%. Metode pelatihan E-learning

Page 86: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

berpengaruh positif terhadap motivasi peserta untuk menggunakan metode E-

learning, artinya metode pelatihan E-learning yang baik akan membuat motivasi

peserta untuk menggunakan metode E-learning juga semakin meningkat pada

peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung

Diagram jalur dan koefisien jalur pengaruh kredibilitas pelatih E-learning (X1) dan

metode pelatihan E-learning (X2) terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-

learning (Y)

IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan teori dan metode yang digunakan untuk memperoleh data

penelitian yang dibahas dalam pembahasan penelitian, maka diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Kredibilitas instruktur berpengaruh terhadap motivasi peserta pelatihan untuk

menggunakan metode E-learning, faktor kompetensi, karakter dan karisma

instruktur yang dirasakan oleh peserta pelatihan mempengaruhi pembentukan

motivasi peserta pelatihan untuk menggunakan metode E-learning, terlebih

jika instruktur dalam pelatihan secara langsung mengarahkan peserta tersebut

agar menggunakan metode E-learning sebagai salah satu metode pengajaran

di Universitas Padjadjaran Bandung.

X

X

Y

εεεε

PYX1 =0.1205

PYX2 =0.2221

rx1X2 =0.1289

PYε =0.3996

Page 87: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

2. Metode pelatihan berpengaruh terhadap motivasi peserta pelatihan untuk

menggunakan metode E-learning, faktor metode ceramah, demonstrasi dan

diskusi yang digunakan dalam pelatihan mampu memberikan pemahaman

yang dapat digunakan untuk membentuk persepsi dan meningkatkan

motivasi peserta pelatihan untuk menggunakan metode E-learning, terlebih

jika metode pelatihan ini sengaja digunakan untuk meningkatkan motivasi

peserta untuk menggunakan metode E-learning.

3. Kredibilitas instruktur dan metode pelatihan secara bersama-sama

berpengaruh pada motivasi peserta pelatihan untuk menggunakan metode E-

learning.

4. Selain faktor-faktor kredibilitas instruktur dan metode pelatihan yang

berpengaruh positif pada motivasi peserta untuk menggunakan metode E-

learning, ternyata masih ada faktor lain yang mempengaruhi.

Adapun beberapa rekomendasi tindak lanjut yang dapat diajukan antara lain : Bagi

Pengembangan Ilmu Komunikasi :

1. Kepada para peneliti lain, peneliti menyarankan untuk mengkaji lebih lanjut

dari sudut pandang komunikasi lainnya yang relevan atau mengembangkan

penelitian dengan meneliti variabel lainnya di luar penelitian ini. Hal tersebut

perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar responden merespon

keadaan yang ada di lingkungannya.

2. Kepada peneliti dari disiplin ilmu yang lain seperti sosiologi, dan psikologi,

peneliti menyarankan untuk meneliti lebih lanjut tentang motivasi

menggunakan metode E-learning dari sudut pandang ilmu yang lain.

3. Kepada Tim instruktur di pelatihan E-learning untuk terus melakukan

perbaikan sistem pemgajaran antara lain, materi yang diberikan harus sesuai

dengan yang tertera dalam jadwal pelatihan, fasilitas pelatihan yang terawat

sehingga tidak ada lagi eror pada saat pelatihan

4. Kepada pihak fakultas agar selalu memotivasi dosen-dosennya untuk

menggunakan metode e-learning di kelas.

Page 88: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

4.1 Pengetahuan Instruktur Mengenai Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan

E-learning.................................................................................................15

4.2 Kemampuan Instruktur Menjawab Pertanyaan Yang Diajukan

Peserta

Pelatihan...................................................................................................16

4.3 Kemampuan Instruktur Memberi Contoh Dengan Jelas Pada Saat

Pelatihan...................................................................................................16

4.4 Keahlian Dan Pengalaman instruktur Dalam Bidang E-learning. ...........17

4.5 Kemampuan Instruktur Hanya Dalam Teori Dan Konsep.......................18

4.6 Ketenangan Instruktur Dalam menyampaikan materi pelatihan..............19

4.7 Keragu-Raguan Instruktur Dalam Memberikan Contoh..........................20

4.8 Instruktur Memberikan Pengetahuan Dan Pengalaman Baru..................21

4.9 Perlakuan Instruktur Terhadap Peserta. ...................................................21

4.10 Perhatian Instruktur Atas Kesulitan Yang Dihadapi Peserta. ................22

4.11 Penjelasan Instruktur Tentang Teori Dan Prakteknya. ..........................23

4.12 Pendapat Instruktur Berubah-ubah. .......................................................24

4.13 Kesamaan Pandangan dengan Instruktur. ..............................................25

4.14 Tutur Kata dan Perilaku Instruktur. .......................................................25

4.15 Kedisiplinan Instruktur. .........................................................................26

4.16 Antusiasme Instruktur. ...........................................................................27

4.17 Instruktur Bertanya Kesulitan Yang Dihadapi Peserta. .........................28

4.18 Instruktur Mengajar Dengan Serius dan Santai. ....................................29

4.19 Mudah Menyerap Materi. ......................................................................30

4.20 Sebagian Instruktur Mengerti Materi Pelatihannya. ..............................30

4.21 Menerangkan Materi di Depan Kelas. ...................................................31

4.22 Praktek Pelatihan E-learning Secara Langsung. ....................................32

Page 89: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

xi

4.23 Berdiskusi Untuk Mengatasi Masalah Yang Ditemui. ..........................33

4.24 Praktek Penggunaan Multimedia. ..........................................................34

4.25 Cara-cara membuat Web E-learning......................................................34

4.26 Mengajarkan Teknik pelaksanaan E-learning di Depan Kelas. .............35

4.27 Menjawab Pertanyaan Peserta. ..............................................................36

4.28 Forum Tanya Jawab...............................................................................36

4.29 Metode Ceramah, Diskusi dan Demonstrasi..........................................37

4.30 Metode Pengajaran Selama Pelatihan....................................................38

4.31 metode E-learning..................................................................................38

4.32 Keingintahuan ........................................................................................38

4.33 Pengalaman............................................................................................39

4.34 Tertarik Pada Hal-hal Baru ....................................................................40

4.35 E-learning Merupakan Bidang Yang Menarik.......................................40

4.36 Tertarik Pada Bidang E-learning Setelah Melihat Hasil Karya

Dosen lain. ............................................................................................41

4.37 Tertarik Pada Bidang E-learning Setelah Diajak Teman untuk

membuat bahan ajar. .............................................................................42

4.38 Tertarik Pada Bidang E-learning Setelah Mengikuti Pelatihan E-

learning .................................................................................................43

4.39 Mengikuti Pelatihan E-learning Karena Tidak Ada Kegiatan Lain.......43

4.40 Merasa Tertarik Pada E-learning Karena bermanfaat bagi karier. ........44

4.41 Menggunakan metode E-learning Karena Mempunyai

Kemampuan untuk melaksanakan metode E-learning..........................45

4.42 Menggunakan metode E-learning Karena Ingin Memperkenalkan

metode baru pada mahasiswa ...............................................................45

4.43 Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

mahasiswa agar dapat belajar mandiri. .................................................46

4.44 Menggunakan metode E-learning Karena tidak mengharuskan

melakukan face to face dengan mahasiswa. .........................................47

4.45 Menggunakan metode E-learning Karena akan memberikan kum........47

Page 90: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

xii

4.46 Menggunakan metode E-learning Karena sudah mengikuti

pelatian E-learning. ...............................................................................48

4.47 Menggunakan metode E-learning Karena rekan dosen lain sudah

menggunakannya. .................................................................................49

4.48 Tidak ingin Menggunakan metode E-learning Karena Tidak ingin

membebani mahsiswa. ..........................................................................49

4.49 Tidak ingin Menggunakan metode E-learning Karena Tidak

punya waktu untuk membuat Web .......................................................50

4.50 Belum ingin Menggunakan metode E-learning Karena Fasilitas di

Fakultas belum memadai. .....................................................................51

4.51 Tidak Mau Menggunakan metode E-learning Karena metode

belajar tatap muka di kelas lebih mudah...............................................51

Page 91: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Lampiran Data Interval Hasil Transformasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ΣΣΣΣ1 2.7988 3.1532 2.1383 2.7411 2.4509 2.7715 2.6858 3.5764 3.5731 2.3700 2.7715 2.6343 2.4303 2.5724 2.3953 2.5898 2.4380 2.6064 3.4181 2.8284 54.94352 2.7988 3.1532 3.4496 4.2757 2.4509 1.7289 1.6741 3.5764 3.5731 2.3700 2.7715 3.7495 3.6104 2.5724 2.3953 2.5898 3.8688 2.6064 4.7295 3.8606 61.80493 2.7988 1.9892 2.1383 2.7411 1.0000 1.7289 1.0000 3.5764 3.5731 2.3700 1.0000 1.0000 5.3291 1.0000 1.7797 2.5898 2.4380 2.6064 4.7295 3.8606 49.24894 2.7988 3.1532 2.1383 2.7411 2.4509 2.7715 2.6858 2.1874 2.1846 1.0000 2.7715 2.6343 1.7553 1.0000 1.0000 2.5898 2.4380 1.0000 2.3325 2.0407 43.67365 4.3409 4.5048 3.4496 4.2757 1.0000 2.7715 2.6858 3.5764 3.5731 2.3700 2.7715 2.6343 3.6104 2.5724 1.7797 2.5898 2.4380 1.0000 3.4181 2.0407 57.40266 4.3409 3.1532 1.0000 2.7411 1.6410 2.7715 2.6858 1.0000 1.0000 1.0000 4.1788 3.7495 1.0000 2.5724 3.4954 4.0833 1.0000 2.6064 3.4181 2.8284 50.26567 4.3409 3.1532 2.1383 2.7411 2.4509 2.7715 4.0516 2.1874 3.5731 3.7499 2.7715 2.6343 2.4303 2.5724 3.4954 2.5898 2.4380 2.6064 1.0000 2.8284 56.52438 2.7988 3.1532 2.1383 2.7411 1.6410 1.0000 1.6741 2.1874 2.1846 2.3700 1.7289 1.8824 3.6104 1.0000 1.0000 1.0000 2.4380 1.0000 3.4181 2.8284 41.79479 4.3409 3.1532 3.4496 2.7411 3.7351 1.0000 4.0516 3.5764 3.5731 2.3700 1.0000 3.7495 1.7553 2.5724 3.4954 2.5898 2.4380 2.6064 3.4181 3.8606 59.4763

10 2.7988 3.1532 2.1383 2.7411 2.4509 2.7715 2.6858 2.1874 2.1846 2.3700 2.7715 2.6343 2.4303 2.5724 2.3953 2.5898 2.4380 1.0000 3.4181 2.0407 49.771911 2.7988 1.9892 3.4496 1.0000 1.0000 2.7715 2.6858 2.1874 3.5731 2.3700 2.7715 1.8824 3.6104 4.1639 1.7797 2.5898 2.4380 1.0000 3.4181 2.0407 49.519912 2.7988 3.1532 2.1383 2.7411 2.4509 2.7715 2.6858 2.1874 2.1846 2.3700 2.7715 2.6343 3.6104 2.5724 2.3953 2.5898 2.4380 1.0000 3.4181 3.8606 52.772013 4.3409 4.5048 1.0000 4.2757 2.4509 2.7715 2.6858 3.5764 2.1846 1.0000 2.7715 1.0000 2.4303 1.0000 1.0000 2.5898 1.0000 1.0000 4.7295 1.0000 47.311814 4.3409 4.5048 3.4496 4.2757 3.7351 2.7715 2.6858 3.5764 3.5731 3.7499 4.1788 3.7495 3.6104 2.5724 3.4954 4.0833 3.8688 2.6064 4.7295 2.0407 71.597915 4.3409 4.5048 3.4496 4.2757 3.7351 4.1788 4.0516 3.5764 3.5731 3.7499 2.7715 3.7495 2.4303 4.1639 3.4954 4.0833 3.8688 2.6064 2.3325 3.8606 72.798116 2.7988 3.1532 2.1383 2.7411 2.4509 2.7715 2.6858 2.1874 2.1846 2.3700 2.7715 1.8824 3.6104 2.5724 2.3953 2.5898 2.4380 2.6064 3.4181 2.8284 52.594317 2.7988 4.5048 3.4496 2.7411 2.4509 4.1788 4.0516 3.5764 3.5731 3.7499 1.7289 3.7495 1.0000 2.5724 3.4954 4.0833 3.8688 2.6064 2.3325 3.8606 64.372718 2.7988 3.1532 3.4496 2.7411 2.4509 2.7715 2.6858 3.5764 2.1846 2.3700 2.7715 3.7495 1.7553 2.5724 2.3953 4.0833 2.4380 2.6064 2.3325 3.8606 56.746619 4.3409 3.1532 3.4496 2.7411 3.7351 1.0000 4.0516 3.5764 3.5731 2.3700 4.1788 3.7495 3.6104 2.5724 3.4954 4.0833 3.8688 2.6064 4.7295 3.8606 68.746020 2.7988 3.1532 2.1383 2.7411 2.4509 2.7715 2.6858 2.1874 2.1846 2.3700 2.7715 2.6343 3.6104 2.5724 1.7797 2.5898 2.4380 1.0000 3.4181 3.8606 52.156321 4.3409 4.5048 3.4496 4.2757 3.7351 4.1788 4.0516 3.5764 3.5731 3.7499 2.7715 3.7495 3.6104 2.5724 3.4954 4.0833 3.8688 2.6064 4.7295 5.2091 76.132222 2.7988 1.9892 2.1383 2.7411 1.0000 1.7289 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 2.4303 1.0000 1.0000 2.5898 1.0000 1.0000 1.6323 2.0407 31.0895

NoKredibilitas Instruktur(X1)

Page 92: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Lampiran Data Interval Hasil Transformasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ΣΣΣΣNoKredibilitas Instruktur(X1)

Page 93: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Lampiran Data Interval Hasil Transformasi

123456789

10111213141516171819202122

No 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 ΣΣΣΣ2.7135 2.3863 2.8928 3.7462 4.2226 3.7972 3.9906 2.5377 2.9650 1.7546 31.00632.7135 3.8054 4.4480 3.7462 2.7795 2.3663 3.9906 2.5377 2.9650 4.0659 33.41781.7663 2.3863 2.8928 2.3207 2.7795 2.3663 2.6306 2.5377 2.9650 1.0000 23.64502.7135 2.3863 2.8928 2.3207 2.7795 2.3663 2.6306 2.5377 4.2757 2.7266 27.62964.0029 3.8054 4.4480 3.7462 2.7795 3.7972 1.6438 4.0176 4.2757 1.0000 33.51634.0029 2.3863 2.8928 2.3207 2.7795 2.3663 1.6438 1.0000 1.9015 2.7266 24.02042.7135 3.8054 4.4480 3.7462 2.7795 2.3663 2.6306 2.5377 4.2757 2.7266 32.02932.7135 2.3863 2.8928 2.3207 1.0000 2.3663 2.6306 2.5377 2.9650 1.7546 23.56741.0000 3.8054 2.8928 2.3207 2.7795 3.7972 3.9906 2.5377 2.9650 2.7266 28.81532.7135 2.3863 2.8928 2.3207 2.7795 2.3663 2.6306 2.5377 2.9650 2.7266 26.31884.0029 2.3863 2.8928 3.7462 4.2226 3.7972 1.0000 4.0176 4.2757 2.7266 33.06782.7135 2.3863 2.8928 2.3207 2.7795 2.3663 2.6306 2.5377 2.9650 2.7266 26.31881.7663 1.0000 4.4480 1.0000 1.6438 1.0000 2.6306 4.0176 1.9015 2.7266 22.13431.0000 2.3863 4.4480 3.7462 4.2226 3.7972 3.9906 4.0176 4.2757 4.0659 35.95004.0029 3.8054 4.4480 3.7462 4.2226 3.7972 2.6306 2.5377 2.9650 1.0000 33.15552.7135 2.3863 2.8928 2.3207 4.2226 3.7972 3.9906 2.5377 4.2757 2.7266 31.86364.0029 3.8054 2.8928 3.7462 2.7795 3.7972 3.9906 4.0176 1.0000 1.7546 31.78672.7135 3.8054 4.4480 3.7462 2.7795 3.7972 2.6306 4.0176 4.2757 2.7266 34.94014.0029 3.8054 4.4480 3.7462 2.7795 3.7972 3.9906 4.0176 4.2757 4.0659 38.92882.7135 3.8054 4.4480 3.7462 2.7795 2.3663 3.9906 2.5377 2.9650 4.0659 33.41782.7135 3.8054 4.4480 3.7462 2.7795 2.3663 3.9906 2.5377 2.9650 4.0659 33.41781.7663 1.0000 1.0000 1.0000 1.6438 1.0000 2.6306 1.0000 1.9015 2.7266 15.6687

Metode Pelatihan E-Learning (X2)

Page 94: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Lampiran Data Interval Hasil Transformasi

No 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 ΣΣΣΣMetode Pelatihan E-Learning (X2)

Page 95: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Lampiran Data Interval Hasil Transformasi

123456789

10111213141516171819202122

No 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 ΣΣΣΣ3.4368 2.6655 3.5296 3.6001 3.4171 2.2769 3.0674 2.0916 3.0342 2.7509 1.0000 1.0000 2.5454 2.9059 1.0000 2.4742 2.8550 3.7340 2.1122 2.0611 51.55793.4368 2.6655 3.5296 3.6001 3.4171 3.8181 1.6865 4.7203 3.0342 4.1639 1.0000 2.6064 2.5454 1.0000 2.1926 2.4742 4.3080 2.9430 2.1122 4.5559 59.80973.4368 2.6655 1.0000 3.6001 1.0000 3.8181 3.0674 2.0916 1.0000 1.0000 1.0000 2.6064 2.5454 1.0000 2.1926 2.4742 4.3080 2.9430 2.1122 4.5559 48.41723.4368 2.6655 3.5296 3.6001 3.4171 3.8181 3.0674 3.3348 2.0510 2.7509 1.0000 1.0000 2.5454 2.9059 2.1926 2.4742 2.8550 3.7340 3.1081 2.0611 55.54763.4368 2.6655 3.5296 3.6001 3.4171 2.2769 3.0674 3.3348 3.0342 2.7509 1.0000 1.0000 4.0265 2.9059 2.1926 2.4742 2.8550 3.7340 3.1081 3.2036 57.61313.4368 2.6655 3.5296 2.1778 3.4171 1.0000 4.3010 2.0916 2.0510 2.7509 2.6064 2.6064 4.0265 2.9059 3.4565 2.4742 2.8550 2.2631 2.1122 2.0611 54.78863.4368 2.6655 3.5296 3.6001 3.4171 3.8181 4.3010 3.3348 1.0000 2.7509 2.6064 2.6064 4.0265 2.9059 3.4565 2.4742 2.8550 2.2631 2.1122 2.0611 59.22121.9916 1.0000 3.5296 2.1778 3.4171 2.2769 3.0674 3.3348 3.0342 2.7509 2.6064 1.0000 4.0265 2.9059 2.1926 1.0000 1.0000 1.0000 2.1122 3.2036 47.62743.4368 1.0000 2.1013 3.6001 3.4171 3.8181 1.0000 3.3348 3.0342 1.0000 2.6064 2.6064 2.5454 1.0000 3.4565 3.9484 4.3080 3.7340 3.1081 3.2036 56.25921.9916 1.0000 2.1013 2.1778 2.0611 3.8181 1.6865 4.7203 1.0000 2.7509 1.0000 1.0000 2.5454 1.0000 2.1926 2.4742 2.8550 3.7340 3.1081 1.0000 44.21703.4368 2.6655 3.5296 3.6001 1.0000 2.2769 4.3010 3.3348 1.0000 1.7264 2.6064 1.0000 2.5454 2.9059 1.0000 2.4742 4.3080 2.9430 1.0000 3.2036 50.85761.9916 1.0000 2.1013 2.1778 2.0611 2.2769 3.0674 3.3348 3.0342 2.7509 1.0000 1.0000 2.5454 2.9059 2.1926 2.4742 2.8550 2.2631 3.1081 3.2036 47.34391.0000 1.0000 2.1013 1.0000 2.0611 3.0643 3.0674 3.3348 3.0342 1.7264 1.0000 1.0000 2.5454 2.9059 1.0000 1.0000 1.6623 3.7340 1.0000 1.0000 38.23723.4368 2.6655 3.5296 3.6001 3.4171 3.8181 4.3010 3.3348 1.0000 2.7509 2.6064 2.6064 4.0265 2.9059 3.4565 2.4742 2.8550 3.7340 3.1081 3.2036 62.83053.4368 2.6655 3.5296 3.6001 3.4171 4.9506 1.0000 4.7203 2.0510 4.1639 2.6064 2.6064 4.0265 1.8605 3.4565 3.9484 4.3080 5.1660 4.2609 2.0611 67.83563.4368 2.6655 3.5296 2.1778 2.0611 3.0643 2.1868 3.3348 2.0510 2.7509 1.0000 1.0000 2.5454 2.9059 2.1926 2.4742 2.8550 2.2631 1.0000 2.0611 47.55583.4368 2.6655 3.5296 3.6001 2.0611 3.0643 2.1868 2.0916 2.0510 2.7509 2.6064 2.6064 2.5454 1.8605 3.4565 3.9484 2.8550 2.2631 2.1122 3.2036 54.89513.4368 2.6655 1.0000 3.6001 1.0000 3.8181 3.0674 4.7203 1.0000 1.0000 2.6064 1.0000 4.0265 4.2780 2.1926 2.4742 4.3080 3.7340 1.0000 3.2036 54.13143.4368 2.6655 3.5296 3.6001 3.4171 4.9506 3.0674 3.3348 3.0342 4.1639 1.0000 1.0000 4.0265 2.9059 2.1926 2.4742 2.8550 3.7340 3.1081 3.2036 61.69993.4368 2.6655 3.5296 3.6001 3.4171 3.8181 3.0674 3.3348 2.0510 2.7509 2.6064 2.6064 4.0265 2.9059 3.4565 2.4742 2.8550 2.2631 2.1122 2.0611 59.03851.9916 1.0000 2.1013 2.1778 2.0611 2.2769 3.0674 3.3348 3.0342 2.7509 2.6064 2.6064 4.0265 2.9059 3.4565 2.4742 2.8550 3.7340 3.1081 3.2036 54.77263.4368 2.6655 3.5296 2.1778 3.4171 1.0000 2.1868 2.0916 2.0510 2.7509 1.0000 1.0000 4.0265 1.8605 2.1926 1.0000 1.0000 1.0000 2.1122 2.0611 42.5600

Motivasi Untuk Menggunakan Metode E-Learning (Y)

Page 96: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Lampiran Data Interval Hasil Transformasi

No 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 ΣΣΣΣMotivasi Untuk Menggunakan Metode E-Learning (Y)

Page 97: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Lampiran Data Interval Hasil Transformasi

123456789

10111213141516171819202122

NoPerhitungan Analisis Jalur

X1 X2 Y54.9435 31.0063 51.5579 Matriks Korelasi Antar Variabel61.8049 33.4178 59.8097 X1 X2 Y49.2489 23.6450 48.4172 X1 1.0000 0.7876 0.718443.6736 27.6296 55.5476 X2 0.7876 1.0000 0.744857.4026 33.5163 57.6131 Y 0.7184 0.7448 1.000050.2656 24.0204 54.788656.5243 32.0293 59.221241.7947 23.5674 47.6274 Invers Korelasi variabel bebas59.4763 28.8153 56.2592 X1 X249.7719 26.3188 44.2170 X1 2.6340 -2.074649.5199 33.0678 50.8576 X2 -2.0746 2.634052.7720 26.3188 47.343947.3118 22.1343 38.237271.5979 35.9500 62.8305 Koefisien Jalur Koefisien Jalur Faktor lain72.7981 33.1555 67.8356 X1 0.3472 0.632152.5943 31.8636 47.5558 X2 0.471364.3727 31.7867 54.895156.7466 34.9401 54.131468.7460 38.9288 61.6999 Koefisien Determinasi Pengaruh Faktor lain52.1563 33.4178 59.0385 R-square = 0.6004 epsilon = 0.399676.1322 33.4178 54.772631.0895 15.6687 42.5600 Uji Pengaruh Simultan Uji Pengaruh Parsial

F-hitung = 13.5242 Var t-hitung t-tabelF-tabel = 3.1504 X1 1.4358 2.0003

X2 1.9491 2.0003

Besar Pengaruh Variabel bebasVariabel X1 Variabel X2langung = 12.05% langung = 22.21%Via X2 = 12.89% Via X1 = 12.89%Total = 24.94% Total = 35.10%

Data Input Analisis Jalur

Page 98: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Lampiran Data Interval Hasil Transformasi

NoPerhitungan Analisis Jalur

X1 X2 YData Input Analisis Jalur

Diagram Jalur

X1

X2

Y

εεεεPYX1 =0.1205

PYX2 =0.2221

rx1X2 =0.1289

PYε =0.3996

Page 99: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

LAPORAN PENELITIAN

Judul

PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI

PESERTA DALAM PENGGUNAAN METODE

E-LEARNING DI UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG

Oleh :

Ketua : Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si. NIP. 132 303 749

Anggota I : Yanti Setianti, S. Sos., M.Si. NIP. 132 300 875

Anggota II : Lilis Puspitasari, S.Sos. NIP. 132 303 750

Sumber Dana Penelitian Dosen DIPA PNBP

Berdasarkan SPK No. 143/J06.14/LP/PL/2005

Tanggal November 2005

LEMBAGA PENELITIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

NOVEMBER 2005

Page 100: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

ABSTRAK

PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI PESERTA

DALAM MENGGUNAKAN METODE E-LEARNING DI UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG

Peranan teknologi dalam dunia pendidikan semakin besar, hal ini dapat dilihat dengan adanya metode pembelajaran melalui program e-learning di perguruan tinggi, yaitu metode pengajaran dengan menggunakan media internet. Untuk itu setiap perguruan tinggi berupaya untuk melatih staf edukatifnya agar mampu menerapkan metode ini di dalam kelas, begitu juga di Universitas Padjadjaran Bandung. Pelatihan e-learning diperkirakan dapat menumbuhkan motivasi dosen untuk menerapkan metode ini dalam proses belajar mengajar, untuk itu penelitian ini berupaya untuk mencari hubungan kausalitas di antara variabel yang diteliti. Peneltian ini menggunakan metode survei dan statistik uji menggunakan analisis jalur. Dari pengolahan data diperoleh hasil bahwa kredibilitas instruktur dan metode pelatihan berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap motivasi peserta pelatihan untuk menggunakan metode e-learning.

Page 101: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF E-LEARNING TRAINNING TO TRAINEE

MOTIVATION FOR USING E-LEARNING METHOD The contribution of technology in education is bigger, that can be seen in using e-learning program as one of educating method through internet. So every university try to teach their lecturer for using this method. E-learning training is predicted can arise lecturer motivation to use this method so this research is trying to find out the correlation and influence between two variables. This research is using survey method and path analysis. The result of this research is instructor credibility and training method have influence as partial and simultaneous to trainee motivation for using e-learning method.

Page 102: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Alhamdulillahirobbil ‘alamin, karena atas ridlo-Nya lah,

maka penelitian mengenai Pengaruh pelatian E-learning terhadap motivasi peserta

untuk menggunakan metode E-learning dapat diselesaikan, penelitian ini tidak akan

selesai tanpa adanya arahan dan bantuan semua pihak. Oleh karena itu peneliti

mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Seluruh staf dan pegawai di lingkungan IT dan E-Learning UNPAD

2. Seluruh staf dan pegawai di lingkungan Lembaga Penelitian UNPAD

3. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga semua amal baiknya kepada peneliti mendapat imbalan yang lebih

besar dari Allah SWT. Amien.

Peneliti

Page 103: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK............……………………….………………………………… i

KATA PENGANTAR……………………………………………………... ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………..iii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………..ix

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… x

1. BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1

1.1.Latar Belakang Penelitian ....................................................................1

1.2. Perumusan Masalah ............................................................................3

1.3. Tujuan Penelitian………………………………….. ..........................3

1.4. Manfaat Penelitian…………………………………………….. ........4

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA/KERANGKA PEMIKIRAN ………… 5

3. BAB III METODE PENELITIAN.........................................................9

4. BAB IV HASIL PENELITIAN...............................................................11

4.1. Gambaran Umum Pelatihan E-learning di Unpad ..............................11

4.2. Hasil penelitian dan pembahasan........................................................12

4.2.1. Data Responden .......................................................................12

4.2.1.1. Jenis Kelamin..............................................................12

4.2.1.2. Umur ...........................................................................12

4.2.1.3. Pendidikan...................................................................13

4.2.1.4. Mengikuti Pelatihan E-learning Sebelumnya .............13

4.2.1.5. Rata-rata waktu Pelatihan E-learning yang diikuti .....14

4.2.1.6. Sudah melakukan “Live” ............................................14

4.2.2. Gambaran Data Hasil Penelitian..............................................15

Page 104: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.2.2.1. Gambaran Tanggapan Responden Pada

Variabel Kredibilitas Pelatih E-learning.....................15

4.2.2.1.1. Pengetahuan Instruktur Mengenai

Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan

E-learning................................................15

4.2.2.1.2. Kemampuan Instruktur Menjawab

Pertanyaan Yang Diajukan Peserta

Pelatihan...................................................16

4.2.2.1.3. Kemampuan Instruktur Memberi

Contoh Dengan Jelas Pada Saat

Pelatihan...................................................16

4.2.2.1.4. Keahlian Dan Pengalaman

Instruktur Dalam Bidang E-learning........17

4.2.2.1.5. Kemampuan Instruktur Hanya

Dalam Teori Dan Konsep. .......................18

4.2.2.1.6. Ketenangan Instruktur Dalam

Menyampaikan Materi Pelatihan. ............19

4.2.2.1.7. Keragu-Raguan Instruktur Dalam

Memberikan Contoh. ...............................20

4.2.2.1.8. Instruktur Memberikan Pengetahuan

Dan Pengalaman Baru..............................21

4.2.2.1.9. Perlakuan Instruktur Terhadap Peserta. ...21

4.2.2.1.10. Perhatian Instruktur Atas Kesulitan

Yang Dihadapi Peserta.............................22

4.2.2.1.11. Penjelasan Instruktur Tentang

Teori Dan Prakteknya. .............................23

4.2.2.1.12. Pendapat Instruktur Berubah-ubah. .........24

4.2.2.1.13. Kesamaan Pandangan dengan

Instruktur..................................................25

4.2.2.1.14. Tutur Kata dan Perilaku Instruktur. .........25

Page 105: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.2.2.1.15. Kedisiplinan Instruktur. ...........................26

4.2.2.1.16. Antusiasme Instruktur..............................27

4.2.2.1.17. Instruktur Bertanya Kesulitan Yang

Dihadapi Peserta. .....................................28

4.2.2.1.18. Instruktur Mengajar Dengan Serius

dan Santai.................................................29

4.2.2.1.19. Mudah Menyerap Materi. ........................30

4.2.2.1.20. Sebagian Instruktur Mengerti

Materi Pelatihannya. ................................30

4.2.2.2. Gambaran Tanggapan Responden Pada Variabel

Metode Pelatihan E-learning....................................31

4.2.2.2.1. Menerangkan Materi di Depan Kelas. ...31

4.2.2.2.2. Praktek Pelatihan E-learning Secara

Langsung................................................32

4.2.2.2.3. Berdiskusi Untuk Mengatasi Masalah

Yang Ditemui.........................................33

4.2.2.2.4. Praktek Penggunaan Multimedia. ..........34

4.2.2.2.5. Cara-cara membuat Web E-learning......34

4.2.2.2.6. Mengajarkan Teknik pelaksanaan

E-learning di Depan Kelas. ....................35

4.2.2.2.7. Menjawab Pertanyaan Peserta. ..............36

4.2.2.2.8. Forum Tanya Jawab...............................36

4.2.2.2.9. Metode Ceramah, Diskusi dan

Demonstrasi. ..........................................37

4.2.2.2.10. Metode Pengajaran Selama Pelatihan....38

4.2.2.3. Gambaran Motivasi Responden Menggunakan

metode E-learning .....................................................38

4.2.2.3.1. Keingintahuan ........................................38

4.2.2.3.2. Pengalaman. ...........................................39

4.2.2.3.3. Tertarik Pada Hal-hal Baru ....................40

Page 106: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.2.2.3.4. E-learning Merupakan Bidang Yang

Menarik. .................................................40

4.2.2.3.5. Tertarik Pada Bidang E-learning

Setelah Melihat Hasil Karya

Dosen lain. .............................................41

4.2.2.3.6. Tertarik Pada Bidang E-learning Setelah

Diajak Teman untuk membuat bahan

ajar..........................................................42

4.2.2.3.7. Tertarik Pada Bidang E-learning

Setelah Mengikuti Pelatihan E-learning.43

4.2.2.3.8. Mengikuti Pelatihan E-learning Karena

Tidak Ada Kegiatan Lain.......................43

4.2.2.3.9. Merasa Tertarik Pada E-learning

Karena bermanfaat bagi karier...............44

4.2.2.3.10. Menggunakan metode E-learning Karena

Mempunyai Kemampuan untuk

melaksanakan metode E-learning. .........45

4.2.2.3.11. Menggunakan metode E-learning Karena

Ingin Memperkenalkan metode baru pada

mahasiswa .............................................45

4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena

Ingin mengarahkan mahasiswa agar

dapat belajar mandiri..............................46

4.2.2.3.13. Menggunakan metode E-learning Karena

tidak mengharuskan melakukan

face to face dengan mahasiswa. .............47

4.2.2.3.14. Menggunakan metode E-learning Karena

akan memberikan kum...........................47

4.2.2.3.15. Menggunakan metode E-learning

Karena sudah mengikuti pelatian

Page 107: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

E-learning...............................................48

4.2.2.3.16. Menggunakan metode E-learning

Karena rekan dosen lain sudah

menggunakannya. ..................................49

4.2.2.3.17. Tidak ingin Menggunakan metode

E-learning Karena Tidak ingin

membebani mahsiswa. ...........................49

4.2.2.3.18. Tidak ingin Menggunakan metode

E-learning Karena Tidak punya

waktu untuk membuat Web ...................50

4.2.2.3.19. Belum ingin Menggunakan metode

E-learning Karena Fasilitas di

Fakultas belum memadai. ......................51

4.2.2.3.20. Tidak Mau Menggunakan metode

E-learning Karena metode belajar tatap

muka di kelas lebih mudah. ...................51

4.2.3. Pembahasan...............................................................52

4.2.3.1.Analisis Jalur................................................53

4.2.3.2. Hipotesis ..............................................................54

4.2.3.3. Pengujian Hipotesis .............................................56

4.2.3.3.1. Pengaruh Kredibilitas

Pelatih E-learning Terhadap

Motivasi Peserta untuk Menggunakan

metode E-learning..............................58

4.2.3.3.2. Pengaruh Metode Pelatihan

E-learning Terhadap Motivasi

Peserta Menggunakan metode

E-learning...........................................59

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................62

5.1. Kesimpulan .........................................................................................62

Page 108: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

5.2. Saran ...................................................................................................63

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….64

LAMPIRAN 1………………………………………………………………65

LAMPIRAN 2................................................................................................69

Page 109: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin ...........................12

Tabel 4.2 Distribusi responden berdasarkan Usia..........................................12

Tabel 4.3 Distribusi responden berdasarkan Pendidikan...............................13

Tabel 4.4 Distribusi responden yang mengikuti pelatihan E-learning

sebelumnya ..................................................................................13

Tabel 4.5 Distribusi responden berdasarkan rata-rata waktu

mengikuti pelatihan E-learning....................................................14

Tabel 4.6 Distribusi responden berdasarkan sudah melakukan live

Tabel 4.7 Besar pengaruh variabel kredibilitas instruktur E-Learning..........58

Tabel 4.8 Besar pengaruh variabel metode pelatihan E-Learning.................60

Tabel 4.7 Rekapitulasi hasil penelitian pengaruh kredibilitas

Instruktur E-Learning (X1) dan metode pelatihan

E-Learning (X2) terhadap motivasi untuk

menggunakan metode E-Learning (Y)............................................61

Page 110: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Pengetahuan Instruktur Mengenai Hal-Hal Yang

Berkaitan Dengan E-learning....................................................15

Gambar 4.2 Kemampuan Instruktur Menjawab Pertanyaan Yang

Diajukan Peserta

Pelatihan....................................................................................16

Gambar 4.3 Kemampuan Instruktur Memberi Contoh Dengan Jelas

Pada Saat Pelatihan...................................................................16

Gambar 4.4 Keahlian Dan Pengalaman instruktur Dalam Bidang E-

learning. ....................................................................................17

Gambar 4.5 Kemampuan Instruktur Hanya Dalam Teori Dan Konsep.........18

Gambar 4.6 Ketenangan Instruktur Dalam

Gambar 4.7 Keragu-Raguan Instruktur Dalam Memberikan Contoh............20

Gambar 4.8 Instruktur Memberikan Pengetahuan Dan Pengalaman

Baru...........................................................................................21

Gambar 4.9 Perlakuan Instruktur Terhadap Peserta. .....................................21

Gambar 4.10 Perhatian Instruktur Atas Kesulitan Yang Dihadapi

Peserta. ......................................................................................22

Gambar 4.11 Penjelasan Instruktur Tentang Teori Dan Prakteknya. ............23

Gambar 4.12 Pendapat Instruktur Berubah-ubah...........................................24

Gambar 4.13 Kesamaan Pandangan dengan Instruktur. ................................25

Gambar 4.14 Tutur Kata dan Perilaku Instruktur. .........................................25

Gambar 4.15 Kedisiplinan Instruktur. ...........................................................26

Gambar 4.16 Antusiasme Instruktur. .............................................................27

Gambar 4.17 Instruktur Bertanya Kesulitan Yang Dihadapi Peserta. ...........28

Gambar 4.18 Instruktur Mengajar Dengan Serius dan Santai. ......................29

Gambar 4.19 Mudah Menyerap Materi. ........................................................30

Gambar 4.20 Sebagian Instruktur Mengerti Materi Pelatihannya. ................30

Gambar 4.21 Menerangkan Materi di Depan Kelas. .....................................31

Page 111: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Gambar 4.22 Praktek Pelatihan E-learning Secara Langsung. ......................32

Gambar 4.23 Berdiskusi Untuk Mengatasi Masalah Yang Ditemui..............33

Gambar 4.24 Praktek Penggunaan Multimedia. ............................................34

Gambar 4.25 Cara-cara membuat Web E-learning........................................34

Gambar 4.26 Mengajarkan Teknik pelaksanaan E-learning di Depan

Kelas. ........................................................................................35

Gambar 4.27 Menjawab Pertanyaan Peserta. ................................................36

Gambar 4.28 Forum Tanya Jawab. ................................................................36

Gambar 4.29 Metode Ceramah, Diskusi dan Demonstrasi............................37

Gambar 4.30 Metode Pengajaran Selama Pelatihan......................................38

Gambar 4.31 metode E-learning....................................................................38

Gambar 4.32 Keingintahuan ..........................................................................38

Gambar 4.33 Pengalaman ..............................................................................39

Gambar 4.34 Tertarik Pada Hal-hal Baru ......................................................40

Gambar 4.35 E-learning Merupakan Bidang Yang Menarik.........................40

Gambar 4.36 Tertarik Pada Bidang E-learning Setelah Melihat Hasil

Karya Dosen lain.......................................................................41

Gambar 4.37 Tertarik Pada Bidang E-learning Setelah Diajak Teman

untuk membuat bahan ajar. .......................................................42

Gambar 4.38 Tertarik Pada Bidang E-learning Setelah Mengikuti

Pelatihan E-learning..................................................................43

Gambar 4.39 Mengikuti Pelatihan E-learning Karena Tidak Ada

Kegiatan Lain............................................................................43

Gambar 4.40 Merasa Tertarik Pada E-learning Karena bermanfaat bagi

karier. ........................................................................................44

Gambar 4.41 Menggunakan metode E-learning Karena Mempunyai

Kemampuan untuk melaksanakan metode E-learning..............45

Gambar 4.42 Menggunakan metode E-learning Karena Ingin

Memperkenalkan metode baru pada mahasiswa ......................45

Page 112: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Gambar 4.43 Menggunakan metode E-learning Karena Ingin

mengarahkan mahasiswa agar dapat belajar mandiri................46

Gambar 4.44 Menggunakan metode E-learning Karena tidak

mengharuskan melakukan face to face dengan

mahasiswa. ................................................................................47

Gambar 4.45 Menggunakan metode E-learning Karena akan

memberikan kum. .....................................................................47

Gambar 4.46 Menggunakan metode E-learning Karena sudah

mengikuti pelatian E-learning...................................................48

Gambar 4.47 Menggunakan metode E-learning Karena rekan dosen

lain sudah menggunakannya. ....................................................49

Gambar 4.48 Tidak ingin Menggunakan metode E-learning Karena

Tidak ingin membebani mahsiswa............................................49

Gambar 4.49 Tidak ingin Menggunakan metode E-learning Karena

Tidak punya waktu untuk membuat Web .................................50

Gambar 4.50 Belum ingin Menggunakan metode E-learning Karena

Fasilitas di Fakultas belum memadai........................................51

Gambar 4.1 Tidak Mau Menggunakan metode E-learning Karena

metode belajar tatap muka di kelas lebih mudah. .....................51

Page 113: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

BAB I

PENDAHULUAN

I. 1. Latar Belakang Penelitian

Keterbatasan waktu yang dialami oleh seorang pengajar di perguruan tinggi

yang berusaha untuk memenuhi Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengajaran,

pengabdian dan penelitian, acap kali memaksa dosen yang bersangkutan

mengorbankan pertemuan tatap muka dengan mahasiswanya di ruang kuliah. Jika

berpijak pada prioritas tanpa mengecilkan arti kewajiban yang lain, tugas

melaksanakan pengajaran dianggap lebih utama karena tugas primer seorang dosen

adalah turut berpartisipasi dalam upaya mencerdaskan anak-anak bangsa. Namun

sering kali target kuantitas pertemuan yang dijadwalkan tidak dapat terpenuhi karena

berbagai alasan kegiatan lain yang menurut dosen yang bersangkutan sama

pentingnya dan sama mulianya dengan mengajar di dalam ruang kuliah.

Selain berbagai kegiatan yang harus diikuti dan dijalankan oleh seorang

dosen alasan lain yang menyebabkan tidak tercapainya target jumlah pertemuan

tatap muka dengan mahasiswa adalah karena keterbatasan secara fisik dan mental

yang dialami oleh seorang dosen yang disebabkan beban mengajar yang kadang kala

tidak sesuai dengan porsinya. Menurut ketentuan, seorang dosen memiliki kewajiban

untuk memegang mata kuliah sebesar 12 SKS persemester, namun disebabkan

keterbatasan jumlah dosen di sebuah program studi memaksa seorang dosen

mengajar lebih dari jumlah SKS yang telah ditetapkan. Akibatnya muncul hal-hal

yang tidak seharusnya terjadi, seperti terlambatnya pemberian nilai, lamanya masa

bimbingan tugas akhir atau skripsi, atau hal-hal lain yang nota bene merugikan

mahasiswa secara langsung dan tidak langsung.

Jika masalah di atas dibiarkan berlarut-larut tentu akan berdampak kurang

baik untuk itu perlu adanya upaya penanggulangan yang dianggap dapat

memberikan solusi jangka pendek maupun jangka panjang bagi permasalahan

tersebut. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi ketidakhadiran

Page 114: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

dosen di dalam kelas dan meringankan beban dosen dalam proses belajar mengajar

adalah dengan penggunaan multi media.

Akhir-akhir ini metode E-learning dalam proses belajar mengajar semakin

sering didengungkan. Metode ini dipercaya dapat menunjang pelaksanaan kegiatan

pengajaran dan dapat meringankan beban seorang dosen di dalam pemberian materi

perkuliahan, selain itu metode ini juga dianggap mampu merangsang keinginan

mahasiswa untuk lebih mengenal teknologi dan mengasah kemandirian dalam

menuntut ilmu.

Di Universitas Padjadjaran, pelatihan dan percobaan penggunaan metode ini

telah lama dilakukan. Melalui kerja sama dengan Utrech University Belanda, Unpad

telah membentuk tim pelatihan yang mengajari dosen-dosen untuk mencoba

menggunakan metode ini sebagai alternatif dari metode pengajaran yang telah ada

dan telah dilakukan selama ini. Bahkan melalui himbauan rektor, seluruh fakultas

diharapkan telah menjalankan metode pengajaran ini pada semester alih tahun di

tahun akademik 2003-2004. Namun pada kenyataannya tidak semua fakultas dapat

mewujudkan target tersebut dengan berbagai alasan yang kebanyakan bersifat

teknis. Oleh karena itu fenomena ini menjadi menarik unruk diteliti.

I.2. Perumusan Masalah

Sehubungan dengan fenomena diatas maka dalam penelitian ini dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Sejauhmana Pengaruh Pelatihan E-

learning Terhadap Motivasi Peserta Dalam Penggunaan Metode E-learning Di

Universitas Padjadjaran Bandung?”

Selanjutnya dari permasalah tersebut dapat diidentifikasi permasalah sebagai

berikut:

1. Seberapa besar pengaruh kredibilitas pengajar terhadap motivasi peserta

Dalam Penggunaan Metode E-learning Di Universitas Padjadjaran Bandung?

2. Seberapa besar pengaruh metode pelatihan terhadap motivasi peserta Dalam

Penggunaan Metode E-learning Di Universitas Padjadjaran Bandung?

Page 115: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

3. Seberapa besar hubungan kredibilitas pengajar dan metode pelatihan secara

bersama-sama berpengaruh terhadap motivasi peserta Dalam Penggunaan

Metode E-learning Di Universitas Padjadjaran Bandung?

1.3. Tujuan Penelitian

Terdapat beberapa tujuan yang ingin diketahui dari hasil penelitian ini, antara

lain untuk mengetahui :

1. Pengaruh kredibilitas pengajar terhadap motivasi peserta Dalam Penggunaan

Metode E-learning Di Universitas Padjadjaran Bandung

2. Pengaruh metode pelatihan terhadap motivasi peserta Dalam Penggunaan

Metode E-learning Di Universitas Padjadjaran Bandung

3. Pengaruh kredibilitas pengajar dan metode pelatihan secara bersama-sama

terhadap motivasi peserta Dalam Penggunaan Metode E-learning Di

Universitas Padjadjaran Bandung

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Kegunaan Teoretis Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan

Seni

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan

Ilmu Pengetahuan khususnya ilmu komunikasi, bidang sosiologi komunikasi,

komunikasi instruksional dan psikologi komunikasi yang berkaitan dengan

efektivitas pelatihan untuk meningkatkan motivasi.

2. Kegunaan Praktis Bagi Pengembangan Kelembagaan

• Memberikan masukan kepada lembaga pelatihan untuk memotivasi

peserta pelatihannya agar dapat menerapkan pengetahuan dan keahlian

yang diperolehnya dari pelatihan.

Page 116: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

• Memberi masukan pada peseta pelatihan E-learning agar mau dan

mampu memanfaatkan kegunaan yang ditawarkan teknologi multimedia

untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di perguruan tinggi.

Page 117: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA/KERANGKA PEMIKIRAN

Manusia memberikan makna pada informasi yang diterimanya sesuai

dengan persepsi dan kerangka perseptualnya. Tanpa pemaknaan oleh organisme,

sebuah pesan tidak akan memiliki arti, dengan demikian manusia dianggap sebagai

suatu organisme yang aktif mencari dan mengolah stimulus yang diterimanya

(Liliweri, 1994 : 88). Teori pengolahan informasi yang dibentuk oleh konsepsi

psikologi kognitif (Rakhmat, 1985: 22), juga memandang manusia sebagai makhluk

yang aktif mengorganisasikan dan mengolah stimuli, sehingga ia selalu berusaha

memahami lingkungannya, maka manusia dapat dikatakan sebagai makhluk yang

selalu berfikir (Homo Sapiens).

Psikologi kognitif menganalisis gejala-gejala kehidupan mental (psikis)

yang berkaitan dengan cara berfikir manusia (Syah, 2002 : 2), selain itu juga

dinyatakan bahwa pikiran atau jiwa manusialah yang mengisyaratkan kapasitas dan

sejauhmana manusia sadar akan diri mereka sendiri, siapa dan apa mereka, objek di

sekitar mereka dan makna objek tersebut bagi mereka (Mulyana, 2001 : 84).

Sehingga manusia tidak merespon rangsangan secara otomatis namun respon

muncul setelah melalui proses pemaknaan dalam pikiran manusia.

Pemberian makna pada rangsangan (sensory stimulation) disebut persepsi.

Travers menyatakan, persepsi adalah proses penerimaan informasi dari lingkungan

sekitar (Yusup, 1990 : 58). Proses persepsi bersifat kompleks, rangsangan pesan

akan diterima dan diatur secara proximity dan closure oleh alat indera serta

Page 118: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

ditafsirkan dan dievaluasi oleh pikiran organisme (De Vito, 1996 : 75-76), yang

melibatkan atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori, maka pengalaman organisme

tentang objek, peristiwa atau informasi akan disimpulkan dan ditafsirkan oleh

pikiran organisme menjadi sebuah persepsi dalam proses pembelajaran, lalu

disimpan di dalam memori dan akan menjadi pengetahuan. Sehingga informasi

mengenai E-learning ditetapkan menjadi sebuah pengetahuan dalam proses

pembelajaran yang melibatkan faktor atensi, ekspekstasi, dan memori peserta

pelatihan yang dapat menumbuhkan motivasi peserta pelatihan untuk menggunakan

metode E-learning dalam proses belajar mengajar.

Komunikasi yang terjadi diantara pengajar dan pihak yang diajari disebut

sebagai komunikasi pembelajaran atau komunikasi instruksional (Yusup, 1990 : 18).

Komunikasi instruksional adalah memberikan pengetahuan atau informasi khusus

dengan maksud melatih dalam berbagai bidang khusus, memberikan keahlian atau

pengetahuan dalam berbagai bidang seni atau spesialisasi tertentu. Maka komunikasi

yang terjadi pada proses pelatihan yang mengajarkan pengetahuan, keterampilan dan

keahlian di antara pengajar dan yang diajari dapat menggunakan pola komunikasi

instruksional.

Di dalam proses belajar keterampilan dibutuhkan praktek atau latihan

(practice) yang bersifat transfer keahlian (trasfer of skills), pelatihan adalah salah

satu unsur pelaksanaan proses pengajaran terutama pengajaran keterampilan ranah

karsa. Pelatihan menurut Chaplin merupakan pengembangan potensi dan

kemampuan manusia secara menyeluruh yang pelaksanaannya menggunakan cara

mengajarkan pelbagai pengetahuan dan kecakapan (Syah, 2002 : 35), maka

Page 119: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

pelatihan E-learning dapat dikatakan sebagai kegiatan untuk mendayagunakan

peserta pelatihan secara tepat agar dapat memiliki keahlian dalam bidang

multimedia dan pedagogik sehingga menimbulkan motivasi di dalam dirinya untuk

menggunakan metode tersebut sebagai salah satu metode yang dipakainya dalam

sistem pengajaran.

Di dalam proses pembelajaran seperti yang terjadi di dalam komunikasi

instruksional, melibatkan unsur sumber dan penerima sebagai satu kesatuan yang tak

terpisahkan. Komunikan tidak akan mempercayai isi pesan yang disampaikan oleh

komunikator yang dianggap tidak memiliki kredibilitas maka di dalam setiap proses

komunikasi kredibilitas komunikator akan mempengaruhi efektivitas penyampaian

pesan kepada komunikan. Kredibilitas instruktur mencakup unsur kompetensi adalah

knowledgeable, experienced, confident dan informed, sedangkan yang termasuk ke

dalam aspek karakter adalah fair, concerned, consistent dan similar, aspek terakhir

yang menjadi unsur karisma antara lain positive, assertive, enthusiastic dan active

(DeVito, 1997 : 460-461).

Proses pelatihan E-learning bersifat menambah wawasan, menumbuhkan

kecintaan, dan melatih keterampilan melalui komunikasi yang dialogis dan

mengandung unsur kesamaan yang diharapkan dapat menimbulkan motivasi,

membutuhkan metode pengajaran tertentu dari instruktur (lecturer). Metode

pelatihan dapat berbentuk ceramah, demonstrasi, serta diskusi yang bertujuan untuk

memberikan pemahaman pengetahuan, pemahaman aplikasi dan pemahaman

analisis, sintesis serta evaluasi (Syah, 2002 : 202).

Page 120: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Di dalam proses pembelajaran harus ada kebutuhan yang menjadi motif

penggerak di dalam diri individu, karena motif memiliki peranan di dalam

membentuk sikap menuju perilaku sosial bahkan sangat menentukan (Rakhmat,

1985 : 46). Untuk itu di dalam upaya menumbuhkan motivasi di dalam diri peserta

pelatihan E-learning, motif untuk menggunakan metode E-learning harus dimiliki

dan harus menjadi suatu kebutuhan yang dapat mendorong tumbuhnya motivasi

peserta pelatihan E-learning.

Jika mencoba menelaah lebih jauh mengenai E-learning, dapat dikatakan

bahwa E-learning (Electronic Learning) merupakan sebuah media untuk proses

pembelajaran jarak jauh yang dapat dijadikan sebagai perangkat penunjang proses

belajar mengajar dan dapat menutupi beberapa masalah seperti waktu dan jarak

(Firmansyah&Mahendra, 2004). Sebelumnya E-learning dikenal dengan sebutan

pembelajaran jarak jauh, pengajaran berbasis web, ataupun pembelajaran secara on-

line. Namun apapun sebutan untuk E-learning sebelum populer dengan namanya

yang sekarang ini, E-learning sendiri didefinisikan sebagai pembelajaran baik formal

maupun informal yang dilakukan melalui media elektronik, seperti internet,

ektsranet, CDROM, Video Tape, DVD, TV, Handphone, PDA dan lain-lain

(Firmansyah&Mahendra, 2004). Sedangkan Rosenberg (2001) menyatakan bahwa

E-learning is the use of internet technologies to deliver a broad array of solutions

that enhance knowledge and performance (Asirvatham, 2004).

Page 121: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode survey eksplanatori yang bertujuan

untuk menjelaskan hubungan sebab akibat dan pengujian hipotesis, maka melalui

data, akan dijelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian

hipotesis (Singarimbun & Effendi, 1989 : 4 - 5). Melalui metode survey ini,

dilakukan pengumpulan data lapangan, menggambarkan dan menganalisis data

dengan bantuan analisis statistika yang relevan, dan selanjutnya dibuat kesimpulan

tentang arti data tersebut.

Penelitian ini mengumpulkan data dari data primer dan data sekunder. Data

primer diperoleh dari hasil jawaban responden melalui kuesioner. Kuesioner adalah

seperangkat pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian,

dan tiap pertanyaan merupakan jawaban yang mempunyai arti dalam menguji

hipotesis (Nazir, 1988 : 248).

Kuesioner penelitian ini terdiri dari pertanyaan tertutup (close form

questionnaire), yaitu : Pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan, sehingga

tinggal memberi tanda. Penentuan skor atas jawaban pertanyaan yang bersifat

tertutup dari kuesioner yang diajukan pada responden, dibuat dengan menggunakan

skala Likert. Cara pengukurannya dengan memberikan pertanyaan yang

menggunakan rancangan jawaban, sebagai berikut : SS = sangat setuju, S = setuju,

R = ragu-ragu, TS = tidak setuju, STS = sangat tidak setuju (Mueller, 1986 : 24).

Page 122: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Selain itu, penelitian ini mengutamakan adanya kelengkapan informasi yang

dikumpulkan sehingga memudahkan untuk memahami fenomena sosial yang

diamati dengan bersumber pada data dari lembaga pendukung/terkait, dan studi

kepustakaan. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah peserta pelatihan E-

learning yang diselenggarakan oleh Universitas Padjadjaran yang hingga bulan

Desember 2004. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random

sampling dengan penentuan jumlah sampel minimal yang menggunakan pecahan

sampling 0,20 karena pecahan sampling 0,10 atau 0,20 dianggap banyak penelitian

sebagai ukuran sampel yang memadai (Rakhmat, 2001 :81).

Aedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis jalur. Analisis data

ini bertujuan untuk membuat proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang

lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan (Singarimbun & Effendi, 1989 : 263). Data

yang diperoleh dari responden adalah data dari kuesioner dengan pertanyaan tertutup

akan memperoleh data dalam skala ordinal atau interval. Di dalam penelitian ini

variabel penelitian diukur dengan skala Likert yang merupakan metode penskalaan

pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai

skalanya (Azwar, 2000 : 139).

Jawaban kuesioner dari penelitian ini akan menghasilkan data dengan skala

ordinal dan skala interval. Penelitian ini akan menggunakan uji statistik analisis jalur

(path analysis) maka data yang diperlukan minimal berskala interval. Untuk itu data

yang diperoleh yang dalam skala ordinal akan ditransformasikan ke dalam skala

interval melalui method succesive interval.

Page 123: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Pelatihan E-learning Di Unpad

Dalam upaya meningkatkan pelayanan pendidikan, Universitas Padjadjaran

telah melakukan langkah persiapan untuk mensosialisasikan penggunaan E-learning

sebagai salah satu metode pengajaran yang direkomendasikan untuk digunakan di

lingkungan kampus. Di mulai dengan pembangunan jaringan internet dan intranet

antara kampus yang berlokasi di jatinangor dan di beberapa lokasi di Bandung,

ataupun perbaikan, pengembangan dan perluasan jangkauan yang terus ditingkatkan.

Jaringan internet yang menghubungkan seluruh kampus yang terlibat merupakan

salah satu syarat agar proses E-learning dapat dilaksanakan.

Beberapa fakultas di Universitas Padjadjaran telah menyiapkan dosennya

untuk memanfaatkan E-learning sebagai salah satu metode perkuliahan, telah

disediakan pula server dan laboratorium E-learning dengan menggunakan software

WebCT yang merupakan hasil kerja sama antara Unpad dengan Universitas Utrecht

Belanda. Hingga saat ini pelatihan E-learning telah dilaksanakan hingga beberapa

gelombang dan pelaksanaan perkuliahan dengan menggunakan metode E-learning

telah dilakukan oleh beberapa dosen untuk mata kuliah tertentu.

Hasil-hasil pelaksanaan penerapan metode tersebut telah disosialisasikan dan

dievaluasi melalui seminar-seminar yang dilksanakan di gedung Serba Guna Unpad

dengan kesimpulan yang bervariasi. Adapun proses inovasi teknologi tidak akan

mudah terseap begitu saja apalagi jika sarana penunjang belum memadai, untuk itu

Page 124: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

ada baiknya waktu dan kesempatan serta motivasi terus diberikan kepada para dosen

yang memiliki keinginan untuk melakukan “Live” mata kuliahnya.

4.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.2.1. Data Responden

4.2.1.1. Jenis Kelamin

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang terpilih menjadi responden dalam penelitian ini berjenis kelamin laki-

laki, yaitu sebanyak 63,6% dari total 22 responden.

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 14 63,6

Perempuan 8 36,4 Total 22 100

Sumber: Hasil Penelitian

4.2.1.2. Umur

Peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran Bandung yang menjadi

responden yang berusia antara 31-40 tahun, sebanyak 45,45%. Sementara yang

berusia lebih antara 20-30 tahun 27,27% dan di atas 40 tahun sebanyak 27,27%.

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia.

Usia Frekuensi Persentase < 20 tahun 0 0

20 - 30 tahun 6 27,27 31 - 40 tahun 10 45,45

> 40 tahun 6 27,27 Total 22 100

Sumber: Hasil Penelitian

Page 125: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.2.1.4. Pendidikan

Paling banyak dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang terjaring menjadi responden dalam penelitian ini berpendidikan S2,

yaitu sebanyak 45,45% dari total 22 responden. Sementara yang berpendidikan S1

ada sebanyak 27,27% dan yang berpendidikan S3 sebanyak 27,27%.

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan.

Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase

S1 6 27,27

S2 10 45,45

S3 6 27,27

Total 22 100

Sumber: Hasil Penelitian

4.2.1.5. Mengikuti Pelatihan E-learning Sebelumnya

Seluru dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran Bandung

yang terpilih menjadi responden sebelumnya sudah pernah mengikuti pelatihan E-

learning.

Tabel 4.4 Distribusi Responden Yang Mengikuti Pelatihan E-learning

Sebelumnya.

Pelatihan E-learning

Sebelumnya Frekuensi Persentase

Pernah 22 100

Page 126: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Tidak Pernah 0 0

Total 22 100

Sumber: Hasil Penelitian

4.2.1.7. Rata-rata Waktu Pelatihan E-learning Yang Diikuti

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang terpilih menjadi responden mengikuti pelatihan E-learning dengan

waktu antara 10-20 jam, yaitu sebanyak 54,54 % dari total 22 responden.

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Rata-rata Waktu Mengikuti

Pelatihan E-learning.

Waktu Mengikuti

Pelatihan E-learning Frekuensi Persentase

Dibawah 10 jam 3 18,18

10 – 20 jam 12 54,54

21 – 30 jam 6 27,27

Total 100

Sumber: Hasil Penelitian

4.2.1.8. Sudah Melakukan “Live”

Sebagian besar dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang terpilih menjadi responden telah melakukan “live” yaitu sebanyak

59,1% dari total 63 responden.

Page 127: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Sudah melakukan “Live”

Sudah Melakukan “Live” Frekuensi Persentase

Sudah 13 59,1

Belum 9 40,9

Total 100

Sumber: Hasil Penelitian

Berdasarkan gambaran mengenai identitas responden di atas, dapat terlihat usia rata-

rata peserta E-learning antara 30-40 tahun, selain itu tingkat pendidikan yang

mayoritas S2, maka hal ini dapat mempermudah upaya pentransferan ilmu dan skill

dari instruktur, karena para peserta pelatihan telah memiliki usia dan pendidikan

yang menunjang untuk mempelajari bidang E-learning ini.

4.2.2 Gambaran Data Hasil Penelitian

4.2.2.1. Gambaran Tanggapan Responden Pada Variabel Kredibilitas Pelatih

E-learning.

4.2.2.1.1.Pengetahuan Instruktur Mengenai Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan

E-learning.

Instruktur pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran Bandung

mengetahui segala hal yang berkaitan dengan E-learning, hal ini ditunjukkan

oleh proporsi responden yang 100% setuju dan sangat setuju atas pernyataan

“instruktur mengetahui segala hal yang berkaitan dengan pelatihan E-

Page 128: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

learning”. Dengan demikian instruktur dianggap memiliki kredibilitas dalam

hal pengetahuan mengenai E-learning.

4

18.18 18

81.82

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.1 Diagram distribusi tanggapan responden atas pengetahuan instruktur

dalam segala hal yang berkaitan dengan E-learning

4.2.2.1.2. Kemampuan Instruktur Menjawab Pertanyaan Yang Diajukan

Peserta Pelatihan.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur mampu

menjawab setiap pertanyaan yang diajukan dalam pelatihan, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 90,01 % setuju dan

sangat setuju atas pernyataan “instruktur dapat menjawab setiap pertanyaan

yang diajukan dalam pelatihan E-learning”, maka instruktur dianggap

menguasai bahan atau materi pelatihan.

Page 129: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

3

13.64 17

77.27

29.09

0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.2 Diagram distribusi tanggapan responden atas kemampuan instruktur

dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan peserta

4.2.2.1.3. Kemampuan Instruktur Memberi Contoh Dengan Jelas Pada Saat

Pelatihan.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur mampu

memberi contoh dengan jelas pada saat pelatihan, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang mencapai 81,82% setuju dan sangat setuju atas

pernyataan “instruktur mampu memberi contoh dengan jelas pada saat

pelatihan E-learning”, sehingga instruktur dapat dikatakan memiliki

kemampuan untuk menjelaskan materi pelatihan.

Page 130: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

7

31.82

11

50.00

4

18.18

0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.3 Diagram distribusi tanggapan responden atas kemampuan instruktur

dalam memberi contoh yang jelas pada saat pelatihan.

4.2.2.1.4. Keahlian Dan Pengalaman Instruktur Dalam Bidang E-learning.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur memiliki

keahlian dan pengalaman dalam bidang E-learning, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang mencapai 81,82% setuju dan sangat setuju atas

pernyataan “instruktur adalah orang yang ahli dan berpengalaman dalam

pelatihan E-learning”. Berdasarkan gambar di bawah ini menunjukkan

bahwa peserta pelatihan percaya jika instruktur memiliki keahlian juga

berpengalaman di bidang E-learning.

Page 131: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

11

50.00

7

31.82

4

18.18

0 0.00 0 0.00

0102030405060708090

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.4 Diagram distribusi tanggapan responden atas keahlian dan pengalaman

instruktur dalam bidang E-learning.

4.2.2.1.5. Kemampuan Instruktur Hanya Dalam Teori Dan Konsep.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur tidak hanya

memiliki kemampuan dalam toeri dan konsep, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang mencapai 86,36% tidak setuju dan sangat tidak

setuju atas pernyataan “instruktur hanya mengetahui teori dan konsep saja

tetapi kurang memahami prakteknya dalam E-learning”. Mengacu pada

jawaban responden, terlihat jika instruktur tidak hanya menguasai teori dan

konsep E-learning saja namun juga piawai dalam menggunakan alat-alat

yang digunakan (software dan hardware) dalam E-learning.

Page 132: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

0 0.00 313.64

0 0.00

15

68.18

4

18.18

0102030

40506070

8090

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.5 Diagram distribusi tanggapan responden atas kemampuan instruktur

hanya dalam teori dan konsep.

4.2.2.1.6. Ketenangan Instruktur Dalam Menyampaikan Materi Pelatihan.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur tidak

terlihat gugup pada saat menyampaikan materi pelatihan E-learning, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 59,09% tidak setuju dan

sangat tidak setuju atas pernyataan “instruktur terlihat gugup pada saat

menyampaikan materi pelatihan E-learning”. Untuk itu dapat dikatakan bawa

instruktur mempunyai rasa percaya diri yang cukup baik.

0 0.00 313.64

6

27.27

6

27.27

7

31.82

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Page 133: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Gambar 4.6 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang gugup

dalam menyampaikan materi pelatihan.

4.2.2.1.7. Keragu-Raguan Instruktur Dalam Memberikan Contoh.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur tidak

terlihat ragu-ragu pada saat memberikan contoh pada pelatihan E-learning,

hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 77,28% tidak

setuju dan sangat tidak setuju atas pernyataan “instruktur sering terlihat ragu-

ragu pada saat memberikan contoh pada pelatihan E-learning”. Tidak

tampaknya keragu-raguan instruktur saat memberikan materi pelatihan

memperlihatkan bahwa instruktur memiliki keyakinan yang cukup tinggi

akan kemampuannya.

0 0.00 313.64

29.09

14

63.64

3

13.64

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.7 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang ragu-

ragu dalam memberikan contoh pada saat pelatihan.

Page 134: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.2.2.1.8. Instruktur Memberikan Pengetahuan Dan Pengalaman Baru.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur mampu

memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi peserta yang belum

pernah didapat sebelumnya, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden

yang mencapai 86,36% setuju dan sangat setuju atas pernyataan “instruktur

memberikan pengetahuan dan pengalaman baru yang belum pernah saya

ketahui”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikatakan responden

merasa bahwa instruktur memberikan pengetahuan dan pengalaman baru

mengenai E-learning.

9

40.91

10

45.45

0 0.00 3

13.64

0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.8 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang mampu

memberikan pengetahuan dan pengalaman baru.

4.2.2.1.9. Perlakuan Instruktur Terhadap Peserta.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur tidak

membeda-bedakan perlakuan pada semua peserta pelatihan E-learning, hal

Page 135: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 100% setuju dan

sangat setuju atas pernyataan “instruktur tidak membeda-bedakan perlakuan

pada semua peserta pelatihan E-learning”. Dengan demikian instruktur

dianggap mampu bersikap adil.

12

54.55

10

45.45

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.9 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang tidak

membeda-bedakan peserta pelatihan.

4.2.2.1.10. Perhatian Instruktur Atas Kesulitan Yang Dihadapi Peserta.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur selalu

memperhatikan kesulitan yang dihadapi peserta pelatihan E-learning, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 100% setuju dan sangat

setuju atas pernyataan “instruktur selalu memperhatikan kesulitan yang

dihadapi oleh peserta pada saat pelatihan E-learning”. Adanya perhatian dari

instruktur mengenai kesulitan yang dialami oleh peserta pelatihan

menunjukkan adanya sikap positif yang dimiliki instruktur.

Page 136: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

12

54.55

10

45.45

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.10 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang selalu

memperhatikan kesulitan yang dihadapi peserta pelatihan.

4.2.2.1.11. Penjelasan Instruktur Tentang Teori Dan Prakteknya.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai penjelasan instruktur

tentang teori tidak berbeda dengan prakteknya, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang mencapai 86,37% tidak setuju dan sangat tidak

setuju atas pernyataan “penjelasan instruktur pada saat membahas teori

sering berbeda dengan prakteknya”. Sinkronisasi materi yang diberikan

secara teori dan praktek menunjukkan bahwa instruktur mampu

mempertaankan konsistensi isi materi pelatihan.

Page 137: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

313.64

0 0.00 313.64 16

72.73

0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.11 Diagram distribusi tanggapan responden tentang penjelasan instruktur

ketika membahas teori sering berbeda dengan praktek.

4.2.2.1.12. Pendapat Instruktur Berubah-ubah.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai pendapat intruktur

tidak berubah-ubah, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang

mencapai 86,36% tidak setuju dan sangat tidak setuju atas pernyataan

“pendapat instruktur sering berubah-ubah”.

0 0.00 3

13.64

0 0.00

13

59.09

6

27.27

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.12 Diagram distribusi tanggapan responden tentang pendapat instruktur

yang sering berubah-ubah.

Page 138: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.2.2.1.13. Kesamaan Pandangan dengan Instruktur.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden memiliki kesamaan

pandangan dengan instruktur, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden

yang mencapai 72,73% setuju dan sangat setuju atas pernyataan “saya

memiliki kesamaan pandangan dengan instruktur mengenai E-learning”.

Kesamaan pandangan yang dimiliki oleh peserta dan instruktur akan

memberikan rasa kedekatan yang menunjang pada komunikasi yang efektif.

12

54.55

4

18.18

0 0.006

27.27

0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.13 Diagram distribusi tanggapan responden tentang kesamaan pandangan

dengan instruktur mengenai E-learning.

4.2.2.1.14. Tutur Kata dan Perilaku Instruktur.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur memiliki

tutur kata yang sopan dan perilaku yang baik saat pelatihan E-learning, hal

Page 139: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 100% setuju dan

sangat setuju atas pernyataan “tutur kata dan perilaku instruktur baik dan

sopan pada saat pelatihan E-learning”. Perilaku yang baik dan sopan

mengindikasikan bahwa instruktur mampu bersikap positif terhadap peserta

pelatihan.

20

90.91

29.09

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.14 Diagram distribusi tanggapan responden tentang tutur kata dan

perilaku instruktur yang sopan dan baik saat pelatihan E-learning.

4.2.2.1.15. Kedisiplinan Instruktur.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur sangat

disiplin, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 100%

setuju dan sangat setuju atas pernyataan “instruktur sangat disiplin”.

Kedisiplinan yang dimiliki instruktur akan memotivasi peserta untuk

mencontoh dan melakukan tindakan secara disiplin.

Page 140: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

6

27.27

16

72.73

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.15 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang sangat

disiplin.

4.2.2.1.16. Antusiasme Instruktur.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur sangat

antusias pada saat pelatihan E-learning, hal ini ditunjukkan oleh proporsi

responden yang mencapai 100% setuju dan sangat setuju atas pernyataan

“instruktur sangat antusias saat pelatihan E-learning”. Antusiasme yang

dimiliki instruktur akan memberikan efek positif pada psikologis peserta

karena jika instruktur tidak antusias maka dapat menimbulkan perasaan

malas pada diri peserta pelatihan.

Page 141: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

10

45.45

12

54.55

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.16 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang sangat

sangat antusias saat pelatihan E-learning.

4.2.2.1.17. Instruktur Bertanya Kesulitan Yang Dihadapi Peserta.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai instruktur sering

bertanya tentang kesulitan yang dihadapi peserta pada saat pelatihan E-

learning, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 100%

setuju dan sangat setuju atas pernyataan “instruktur sering bertanya tentang

kesulitan yang kami hadapi pada saat pelatihan E-learning”. Kepedulian dari

instruktur terhadap masalah yang dialami peserta akan menumbuhkan rasa

kedekatan yang menunjang proses transfer ilmu.

Page 142: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

10

45.45

12

54.55

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.17 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang sering

bertanya tentang kesulitan yang dihadapi peserta saat pelatihan E-learning.

4.2.2.1.18. Instruktur Mengajar Dengan Serius dan Santai.

Mayoritas responden menilai instruktur mengajar dengan serius tapi

santai, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden sebanyak 81,82% setuju

dan sangat setuju atas pernyataan “instruktur mengajar dengan cara serius

tapi santai”. Cara mengajar yang serius tapi santai akan mengurangi

ketegangan di dalam diri peserta pelatihan sehingga salah satu hambatan

komunikasi dapat dihindari.

7

31.82

11

50.00

4

18.18

0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.18 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang

mengajar dengan serius tapi santai.

Page 143: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.2.2.1.19. Mudah Menyerap Materi.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden mudah menyerap materi, hal

ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang mencapai 81,82% setuju dan

sangat setuju atas pernyataan “saya merasa mudah dalam menyerap materi

pelatihan”. Kemudahan penyerapan materi yang diberikan pada saat

pelatihan akan mempercepat proses pemahaman peserta pelatihan mengenai

E-learning.

0 0.00 0 0.00 4

18.1811

50.00

7

31.82

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.19 Diagram distribusi tanggapan responden tentang peserta yang mudah

dalam menyerap materi pelatihan.

4.2.2.1.20. Sebagian Instruktur Mengerti Materi Pelatihannya.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menilai semua instruktur

dapat dimengerti materi pelatihannya, hal ini ditunjukkan oleh proporsi

responden yang mencapai 98,18% tidak setuju dan sangat tidak setuju atas

Page 144: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

pernyataan “hanya sebagian instruktur yang dapat dimengerti materi

pelatihannya”. Berdasarkan prosentase tersebut menunjukkan adanya

kepercayaan dari pihak peserta terhadap kemampuan para instrukturnya

secara keseluruhan.

7

31.82

8

36.36

313.64

4

18.18

0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.20 Diagram distribusi tanggapan responden tentang sebagian instruktur

tidak dapat dimengerti materi pelatihannya.

4.2.2.2. Gambaran Tanggapan Responden Pada Variabel Metode Pelatihan E-

learning.

4.2.2.2.1. Menerangkan Materi di Depan Kelas.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur

mengajarkan E-learning dengan cara menerangkan di depan kelas, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju

dan sangat setuju mencapai 100%. Adanya jawaban responden tersebut

mengungkapkan bahwa metode ceramah digunakan oleh instruktur pada saat

pelatihan.

Page 145: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

7

31.82

15

68.18

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.21 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur

menerangkan materi di depan kelas.

4.2.2.2.2. Praktek Pelatihan E-learning Secara Langsung.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur

memberikan contoh praktek pelatihan E-learning secara langsung, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju

dan sangat setuju mencapai 100%. mengacu pada jawaban responden maka

dapat dikatakan bahwa instruktur menggunakan metode demonstrasi dalam

proses pelatihan E-learning.

10

45.45

12

54.55

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Page 146: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Gambar 4.22 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur

memberikan praktek pelatihan E-learning secara langsung.

4.2.2.2.3. Berdiskusi Untuk Mengatasi Masalah Yang Ditemui.

Hampir semua dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur sering

mengajak berdiskusi untuk mengatasi masalah yang ditemui peserta selama

mengikuti pelatihan E-learning, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden

yang memberikan tanggapan setuju dan sangat setuju mencapai 100%. Maka

dapat dikatakan selain ceramah dan demonstrasi, metode lain yang juga

dipakai dalam pelatihan E-learning ini adalah diskusi.

10

45.45

12

54.55

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.23 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur

mengajak berdiskusi untuk mengatasi masalah yang ditemui.

Page 147: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.2.2.2.6. Praktek Penggunaan Multimedia

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur

memperlihatkan secara langsung praktek penggunaan Multimedia, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju

dan sangat setuju mencapai 54,54%.

6

27.27

6

27.27

4

18.18

29.09

4

18.18

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.24 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang

memperlihatkan secara langsung praktek penggunaan Multimedia.

4.2.2.2.6. Cara-cara Membuat Web E-learning

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur

mencontohkan langsung cara-cara membuat web E-learning, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju

dan sangat setuju mencapai 81,81%.

Page 148: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

12

54.55

6

27.27

4

18.18

0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.25 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang

mencontohkan langsung cara-cara membuat web E-learning

4.2.2.2.6. Mengajarkan Teknik Pelaksanaan E-learning di Depan Kelas.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur

mengajarkan secara langsung teknik pelaksanaan E-learning di depan kelas,

hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan

setuju dan sangat setuju mencapai 90,90%.

10

45.45

10

45.45

0 0.00 29.09

0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.26 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang

mengajarkan secara langsung teknik pelaksanaan E-learning di depan kelas.

Page 149: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.2.2.2.7.Menjawab Pertanyaan Peserta.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur mau

menjawab pertanyaan yang diajukan peserta pelatihan, hal ini ditunjukkan

oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat

tidak setuju mencapai 100%.

0 0.00 0 0.00 0 0.00

13

59.09

9

40.91

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.27 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang

tidak mau menjawab pertanyaan peserta pelatihan.

4.2.2.2.8. Forum Tanya Jawab.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur

menyediakan forum tanya jawab setelah selesai sesi latihan, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju dan

sangat setuju mencapai 100%.

Page 150: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

9

40.91

13

59.09

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.28 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang

menyediakan forum tanya jawab.

4.2.2.2.9. Metode Ceramah, Diskusi dan Demonstrasi.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat instruktur secara

proporsional mengajarkan materi pelatihan secara ceramah, diskusi dan

demonstrasi, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan

tanggapan setuju dan sangat setuju mencapai 100%.

7

31.82

15

68.18

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.29 Diagram distribusi tanggapan responden tentang instruktur yang

mengajarkan materi pelatihan secara ceramah, diskusi& demonstrasi.

Page 151: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.2.2.2.10. Metode Pengajaran Selama Pelatihan.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat metode

pengajaran selama pelatihan yang dipakai instruktur sudah tepat, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan tidak

setuju dan sangat tidak setuju mencapai 59,09%. Dengan demikian dapat

dinyatakan metode yang selama ini dipakai oleh instruktur dalam pelatihan

E-learning sudah cukup tepat.

0 0.00 0 0.009

40.91

9

40.91

4

18.18

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.30 Diagram distribusi tanggapan responden tentang metode pengajaran

selama pelatihan masih belum tepat.

4.2.2.3. Gambaran Motivasi Responden Untuk Menggunakan Metode E-

learning

4.2.2.3.1. Keingintahuan

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden memiliki keingintahuan yang

tinggi tentang hal-hal yang berhubungan dengan E-learning, hal ini

Page 152: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju

dan sangat setuju mencapai 100%.

16

72.73

6

27.27

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.31 Diagram distribusi motivasi responden tentang keingintahuan pada

hal-hal yang berhubungan dengan E-learning.

4.2.2.2.1. Pengalaman.

Semua dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden memiliki pengalaman di bidang E-

learning, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan

tanggapan setuju dan sangat setuju mencapai 100%.

16

72.73

6

27.27

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.32 Diagram distribusi pengalaman responden tentang E-learning.

Page 153: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.2.2.2.2. Tertarik Pada Hal-hal Baru.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden merasa tertarik pada hal-hal

yang baru, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan

tanggapan setuju dan sangat setuju mencapai 100%.

16

72.73

6

27.27

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.33 Diagram distribusi ketertarikan responden pada hal-hal yang baru.

4.2.2.2.3. E-learning Merupakan Bidang Yang Menarik.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden berpendapat bahwa E-

learning merupakan bidang yang menarik perhatian, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju dan sangat setuju

mencapai 100%.

Page 154: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

16

72.73

6

27.27

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.34 Diagram distribusi tanggapan responden tentang E-learning merupakan

bidang yang menarik

4.2.2.2.4. Tertarik Pada Bidang E-learning Setelah Melihat Hasil Karya Dosen

Lain.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden merasa tertarik pada bidang

E-learning setelah melihat hasil karya dosen lain, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju dan sangat setuju

mencapai 72,72%.

10

45.45

6

27.27

0 0.00 3

13.64

3

13.64

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.35 Diagram distribusi responden yang tertarik pada E-learning setelah

melihat karya dosen lain.

Page 155: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.2.2.2.5. Tertarik Pada Bidang E-learning Setelah Diajak Teman Untuk

Membuat Bahan Ajar.

Paling banyak dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden merasa tertarik pada bidang

E-learning bukan karena diajak teman, hal ini ditunjukkan oleh proporsi

responden yang memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat tidak setuju

mencapai 45,46%.

7

31.82

313.64

4

18.18

4

18.18

4

18.18

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.36 Diagram distribusi responden yang tertarik pada E-learning setelah

diajak teman membuat bahan ajar.

Page 156: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.2.2.2.6. Tertarik Pada Bidang E-learning Setelah Mengikuti Pelatihan E-

learning.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden merasa tertarik pada bidang

E-learning setelah mengikuti pelatihan E-learning, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju dan sangat setuju

mencapai 72,73%.

10

45.45

6

27.27

0 0.00 3

13.64

3

13.64

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.37 Diagram distribusi responden yang tertarik pada E-learning setelah

mengikuti pelatihan E-learning.

4.2.2.2.7. Mengikuti Pelatihan E-learning Karena Tidak Ada Kegiatan Lain.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden mengikuti pelatihan E-

learning bukan karena tidak ada kegitan lain, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat

tidak setuju mencapai 100%.

Page 157: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

0 0.00 0 0.00 0 0.009

40.91

13

59.09

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.38 Diagram distribusi responden yang mengikuti pelatihan E-learning

karena tidak ada kegiatan lain.

4.2.2.2.8. Merasa Tertarik Pada Dunia E-learning Karena Memberi Manfaat

Bagi Karier Saya

Paling banyak dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden merasa tertarik pada dunia E-

learning karena dapat memberi manfaat bagi karier, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju dan sangat setuju

mencapai 100%.

14

63.64

8

36.36

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.39 Diagram distribusi responden yang tertarik pada dunia E-learning

karena dapat memberikan manfaat bagi karier.

Page 158: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.2.2.2.9. Menggunakan metode E-learning Karena Mempunyai Kemampuan

Untuk Melakukan Metode Tersebut.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas

Padjadjaran Bandung yang menjadi responden menggunakan metode E-

learning karena mempunyai kemampuan dibidang E-learning, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju

dan sangat setuju mencapai 100%.

10

45.45

12

54.55

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.40 Diagram distribusi responden yang menggunakan metode E-learning

karena mempunyai kemampuan untuk melakukan metode tersebut.

4.2.2.2.10. Menggunakan metode E-learning Karena ingin memperkenalkan

metode pengajaran baru pada mahasiswa saya.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa menggunakan metode E-

learning karena ingin memperkenalkan metode pengajaran baru pada mahasiswa, hal

ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju dan

sangat setuju mencapai 100%.

Page 159: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

20

90.91

29.09

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.41 Diagram distribusi responden yang ingin menggunakan metode E-

learning karena ingin memperkenalkan metode pengajaran baru pada mahasiswa.

4.2.2.2.11. Menggunakan metode E-learning Karena ingin mengarahkan

mahasiswa agar mampu belajar secara mandiri.

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa menggunakan metode E-

learning ingin mengarahkan mahasiswa agar mampu belajar secara mandiri, hal ini

ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju dan sangat

setuju mencapai 100%.

18

81.82

4

18.18

0 0.00 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.42 Diagram distribusi responden yang menggunakan metode E-learning

karena ingin mengarahkan mahasiswa agar mampu belajar secara mandiri

Page 160: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.2.2.2.12. Menggunakan metode E-learning Karena tidak mengharuskan saya

untuk melakukan face to face dengan mahasiswa

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa menggunakan metode E-

learning karena tidak mengharuskan saya untuk melakukan face to face dengan

mahasiswa, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan

tanggapan setuju dan sangat setuju mencapai 68,18%.

9

40.91

6

27.27

0 0.004

18.18

3

13.64

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.43 Diagram distribusi responden yang menggunakan metode E-learning

karena karena tidak mengharuskan saya untuk melakukan face to face dengan

mahasiswa

4.2.2.2.13. Menggunakan metode E-learning Karena akan memperoleh kum

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa menggunakan metode E-

learning karena akan memperoleh kum, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden

yang memberikan tanggapan setuju dan sangat setuju mencapai 77,27%.

Page 161: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

3

13.64

29.09

0 0.00

9

40.91

8

36.36

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.44 Diagram distribusi responden yang menggunakan metode E-learning

karena akan memperoleh kum

4.2.2.2.14. Menggunakan metode E-learning Karena sudah mengikuti pelatihan

E-learning

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa menggunakan metode E-

learning karena sudah mengikuti pelatihan E-learning, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang memberikan tanggapan setuju dan sangat setuju mencapai

81,81%.

14

63.64

4

18.18

0 0.004

18.18

0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.45 Diagram distribusi responden yang menggunakan metode E-learning

karena sudah mengikuti pelatihan E-learning

Page 162: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.2.2.2.15. Menggunakan metode E-learning Karena rekan dosen lain sudah

menggunakannya

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa menggunakan metode E-

learning bukan karena rekan dosen lain sudah menggunakannya, hal ini ditunjukkan

oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat tidak

setuju atas pernyataan “menggunakan metode E-learning karena rekan dosen lain

sudah menggunakannya yang mencapai 72,72%.

6

27.27

10

45.45

0 0.00 0 0.006

27.27

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.46 Diagram distribusi responden yang menggunakan metode E-learning

karena rekan dosen lain sudah menggunakannya

4.2.2.2.16. Tidak Ingin Menggunakan metode E-learning Karena akan

membebani mahasiswa

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa tidak ingin menggunakan

metode E-learning karena akan membebani mahasiswa, hal ini ditunjukkan oleh

proporsi responden yang memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat tidak setuju

atas pernyataan “tidak ingin menggunakan metode E-learning karena akan

membebani mahasiswa yang mencapai 100%

Page 163: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

0 0.00 0 0.00 0 0.00

10

45.45

12

54.55

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.47 Diagram distribusi responden yang tidak ingin menggunakan metode

E-learning karena akan membebani mahasiswa

4.2.2.2.17. Tidak ingin Menggunakan metode E-learning Karena tidak punya

waktu untuk membuat websitenya

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa tidak ingin menggunakan

metode E-learning bukan karena tidak punya waktu untuk membuat websitenya, hal

ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang memberikan tanggapan tidak setuju

dan sangat tidak setuju mencapai 100%.

0 0.00 0 0.00 0 0.00

11

50.00

11

50.00

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.48 Diagram distribusi responden yang tidak ingin menggunakan metode

E-learning karena tidak punya waktu untuk membuat websitenya

Page 164: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.1.3.3.19. Tidak Mampu Menggunakan metode E-learning Karena fakultas

saya belum memiliki fasilitas yang memadai

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa fakultas yang belum memiliki

fasilitas yang memadai bukan merupakan halangan utama yang menghambat mereka

menggunakan metode E-learning, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang

memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat tidak setuju atas pernyataan “tidak

mampu menggunakan metode E-learning karena fakultas belum memiliki fasilitas

yang memadai” mencapai 77,28%.

0 0.005

22.73

0 0.00

14

63.64

3

13.64

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.49 Diagram distribusi responden yang menggunakan metode E-learning

karena fakultas belum memiliki fasilitas yang memadai.

4.1.3.3.20. Tidak Mau Menggunakan metode E-learning Karena metode

belajar tatap muka di kelas lebih mudah

Mayoritas dari peserta pelatihan E-learning di Universitas Padjadjaran

Bandung yang menjadi responden menyatakan bahwa penyebab keengganan untuk

menggunakan metode E-learning bukan disebabkan karena metode belajar tatap

muka di kelas lebih mudah, hal ini ditunjukkan oleh proporsi responden yang

Page 165: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat tidak setuju atas pernyataan “tidak

mau menggunakan metode E-learning karena memiliki cita-cita yang lain” mencapai

86,37%.

0 0.00 0 0.00 313.64 12

54.55

7

31.82

0

20

40

60

80

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Gambar 4.50 Diagram distribusi responden yang menggunakan metode E-learning

karena metode belajar tatap muka di kelas lebih mudah.

4.2.3. Pembahasan

Setelah diperoleh hasil penilaian responden di atas, maka langkah

selanjutnya adalah melakukan pembahasan hasil penelitian untuk mengukur

seberapa besar kemampuan indikator-indikator menjelaskan variabel kredibilitas

instruktur dan metode pelatihan serta motivasi untuk menggunakan metode E-

learning. Pembahasan berikutnya mencari pengaruh pelatihan E-learning terhadap

motivasi peserta untuk menggunakan metode E-learning baik secara parsial maupun

simultan sebagai jawaban dari uji hipotesis penelitian ini, berikut pembahasannya di

bawah ini:

Page 166: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

4.2.3.1. Analisis Jalur

Pada bagian ini akan dihitung pengaruh dari pelatihan E-learning

(kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan E-learning) terhadap motivasi

untuk penggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas

Padjadjaran Bandung dengan menggunakan analisis jalur.

Dari data-data ketiga variabel yang telah diperoleh, untuk memudahkan

perhitungan terlebih dahulu di hitung koefisien korelasi antar variabel dan disusun

dalam bentuk sebuah matriks korelasi sebagai berikut:

X1 X2 Y

X1 1.0000 0.7876 0.7184

X2 0.7876 1.0000 0.7448 R =

Y 0.7184 0.7448 1.0000

Koefisien korelasi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

• Keeratan hubungan antara kredibilitas pelatih E-learning dengan metode pelatihan E-learning

adalah sebesar 0.7876 dengan arah hubungan yang positif, artinya semakin tinggi kredibilitas

pelatih E-learning juga diikuti dengan perbaikan dalam metode pelatihan E-learning.

• Keeratan hubungan antara kredibilitas pelatih E-learning dengan motivasi untuk menggunakan

metode E-learning adalah sebesar 0.7184 dengan arah hubungan yang positif, artinya semakin

tinggi kredibilitas pelatih E-learning juga diikuti dengan peningkatan motivasi untuk

menggunakan metode E-learning.

• Keeratan hubunngan antara metode pelatihan E-learning dengan motivasi untuk menggunakan

metode E-learning adalah sebesar 0.7448 dengan arah hubungan yang positif, artinya semakin

baik metode pelatihan E-learning diikuti dengan peningkatan motivasi untuk menggunakan

metode E-learning.

Page 167: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Untuk menguji pengaruh kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan

E-learning sebagai variabel sebab (eksogenus variabel) terhadap motivasi untuk

menggunakan metode E-learning sebagai variabel akibat (endogenus variabel)

digunakan analisis jalur dengan hipotesis statistik sebagai berikut:

4.2.3.2. Hipotesis

1. H0 : ρYXi = 0

i = 1,2

Kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan E-

learning secara simultan tidak berpengaruh terhadap

motivasi untuk menggunakan metode E-learning pada

peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung.

H1 : ρ YXi ≠ 0

i = 1,2

Kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan E-

learning secara simultan berpengaruh terhadap motivasi

untuk menggunakan metode E-learning pada peserta

pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung.

2 H0 : ρ YX1 = 0 Kredibilitas pelatih E-learning tidak berpengaruh positif

terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-

learning pada peserta pelatihan di Universitas

Padjadjaran Bandung.

H1 : ρ YX1 ≠ 0 Kredibilitas pelatih E-learning berpengaruh positif

terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-

learning pada peserta pelatihan di Universitas

Padjadjaran Bandung.

Page 168: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

3 H0 : ρ YX2 = 0 Metode pelatihan E-learning tidak positif berpengaruh

terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-

learning pada peserta pelatihan di Universitas

Padjadjaran Bandung.

H1 : ρ YX2 ≠ 0 Metode pelatihan E-learning berpengaruh positif

terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-

learning pada peserta pelatihan di Universitas

Padjadjaran Bandung.

Untuk menguji ketiga hipotesis diatas, terlebih dahulu dihitung koefisien

jalur dengan langkah-langkah sebagai berikut:

• Susun matriks korelasi antar variabel sebab, dalam penelitian ini yang menjadi variabel sebab

adalah kredibilitas pelatih E-learning(X1) dan metode pelatihan E-learning(X2).

X1 X2

X1 1.0000 0.7876 R =

X2 0.7876 1.0000

• Hitung invers dari matriks korelasi antar variabel sebab tersebut.

X1 X2

X1 2.6340 -2.0746

X2 -2.0746 2.6340

• Susun matriks korelasi variabel sebab dengan variabel akibat.

Page 169: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Y

X1 0.7184 R =

X2 0.7448

• Untuk memperoleh koefisien jalur, kalikan invers dari matriks korelasi antar variabel sebab

terhadap matriks korelasi variabel sebab dengan variabel akibat

PYX1 2.6340 -2.0746 0.7184

PYX2 =

-2.0746 2.6340 x

0.7448

PYX1 0.1205

PYX2 =

0.2221

Setelah koefisien jalur diperoleh, maka dapat ditentukan besar pengaruh

kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan E-learning secara simultan

terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-learning yang juga dikenal dengan

koefisien determinasi. koefisien determinasi didapat dari hasil perkalian koefisien

jalur terhadap matriks korelasi antara variabel sebab dengan variabel akibat.

= 0.6004

Nilai koefisien determinasi dapat dinterpretasikan sebagai pengaruh variabel

sebab terhadap variabel akibat. Jadi dalam penelitian ini 60,04% motivasi untuk

menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran

Bandung dipengaruhi oleh kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan E-

learning, sedangkan sisanya yang 39,96% dipengaruhi oleh lain yang tidak masuk

( ) ( ) [ ]7448,07184,0

2221.01225,02

21−=xxYR

Page 170: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

dalam penelitian ini. Besar koefisien jalur untuk faktor lain yang tidak diteliti

adalah 0.6321

4.2.3.3. Pengujian Hipotesis.

• Pengujian koefisien jalur secara simultan.

Untuk menguji apakah kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan E-learning

berpengaruh secara simultan terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-learning pada peserta

pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung , diuji melalui uji F, dimana Fhitung dapat dicari melalui

formula berikut:

F = 1 2

1 2

2Y(X X )

2Y(X X

(n k 1)R

k(1 R )

− −−

= 13.5242

Kriteria uji, “Tolak H0 jika F > ( )1-k-n;kFα ”, dimana dari tabel F untuk tingkat

signifikansi 0.05 dan derajat bebas (2;21-2-1) diperoleh F (t(0,05)/2 ; 18) = 3,1504.

Karena Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak pada tingkat kekeliruan 0.05, jadi

berdasarkan pada hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat

kepercayaan 95%, secara bersama-sama (simultan) variabel kredibilitas pelatih E-

learning dan metode pelatihan E-learning berpengaruh terhadap motivasi

menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran

Bandung.

• Pengujian koefisien jalur secara individual.

Page 171: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Apabila hasil dari pengujian secara simultan menyimpulkan terdapat pengaruh secara bersama-

sama, selanjutnya dilakukan pengujian individual untuk menguji variabel mana saja diantara kedua

variabel, yaitu variabel kredibilitas pelatih E-learning dan metode pelatihan E-learning yang

berpengaruh terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di

Universitas Padjadjaran Bandung.

Statistik uji yang digunakan untuk pengujian secara individual untuk masing-masing

sub-variabel dapat diuji melalui uji-t, dengan menggunakan formula sebagai berikut:

( )( )

( )1--

-1 2 21

kn

CRR

Pt

iixxY

Yxi

i=

4.2.3.3.1. Pengaruh Kredibilitas Pelatih E-learning Terhadap Motivasi Peserta

menggunakan metode E-learning

Untuk menguji pengaruh kredibilitas pelatih E-learning terhadap motivasi

peserta untuk menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas

Padjadjaran Bandung digunakan statistik uji-t dengan hasil 5,17.

Kriteria pengujian ,”tolak H0 jika ||||t-hitung|||| > ttabel” ,dimana nilai ttabel didapat dari tabel t-

student dengan tingkat signifikansi (0.05) dan derajat bebas (n-k-1). Dari tabel t-student diperoleh nilai

(t(0,05)/2 ; 18) = 2.87844 Karena nilai thitung untuk koefisien jalur variabel kredibilitas pelatih E-learning

lebih besar dari ttabel, maka dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel

kredibilitas pelatih E-learning berpengaruh signifikan terhadap motivasi peserta untuk menggunakan

metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung.

Tabel 4.1 Besar pengaruh variabel kredibilitas pelatih E-learning

Page 172: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Pengaruh kredibilitas pelatih E-learning thdp

motivasi peserta menggunakan metode E-learning Besar pengaruh

Secara Langsung 12,05%

Secara Tidak Langsung melalui metode pelatihan 12,89%

Total Pengaruh 24,94%

Secara langsung kredibilitas pelatih E-learning memberikan pengaruh

sebesar 12,05% terhadap motivasi peserta untuk menggunakan metode E-learning

pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung, dan secara tidak

langsung yang melalui hubungannya dengan variabel metode pelatihan E-learning

sebesar 12,89%. Secara total pengaruh variabel kredibilitas pelatih E-learning

terhadap motivasi peserta untuk menggunakan metode E-learning pada peserta

pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung sebesar 24,94%. Kredibilitas pelatih

E-learning berpengaruh positif terhadap motivasi peserta untuk menggunakan

metode E-learning, artinya kredibilitas pelatih E-learning yang tinggi akan membuat

motivasi peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung untuk menggunakan

metode E-learning juga semakin meningkat.

4.2.3.3.2. Pengaruh Metode Pelatihan E-learning Terhadap Motivasi Peserta

untuk Menggunakan metode E-learning

Untuk menguji pengaruh metode pelatihan E-learning terhadap motivasi

peserta untuk menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas

Padjadjaran Bandung digunakan statistik uji-t yang hasilnya 5,4485.

Page 173: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Kriteria pengujian ,”tolak H0 jika ||||t-hitung|||| > ttabel” ,dimana nilai ttabel didapat dari tabel t-

student dengan tingkat signifikansi (0.05) dan derajat bebas (n-k-1). Dari tabel t-student diperoleh nilai

(t(0,05)/2 ; 18) = 2.87844. Karena nilai thitung untuk koefisien jalur variabel metode pelatihan E-learning

lebih besar dari ttabel, maka dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel

metode pelatihan E-learning berpengaruh signifikan terhadap motivasi peserta untuk menggunakan

metode E-learning pada peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung.

Tabel 4.2 Besar pengaruh variabel metode pelatihan E-learning

Pengaruh metode pelatihan E-learning thdp motivasi

peserta menggunakan metode E-learning Besar pengaruh

Secara Langsung 22,21%

Secara Tidak Langsung melalui kredibilitas pelatih 12,89%

Total Pengaruh 35,10%

Secara langsung metode pelatihan E-learning memberikan pengaruh sebesar

22,21% terhadap motivasi peserta untuk menggunakan metode E-learning pada

peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung, dan secara tidak langsung

yang melalui hubungannya dengan variabel kredibilitas pelatih E-learning sebesar

12,89%. Secara total pengaruh variabel metode pelatihan E-learning terhadap

motivasi peserta untuk menggunakan metode E-learning pada peserta pelatihan di

Universitas Padjadjaran Bandung sebesar 35,10%. Metode pelatihan E-learning

berpengaruh positif terhadap motivasi peserta untuk menggunakan metode E-

learning, artinya metode pelatihan E-learning yang baik akan membuat motivasi

Page 174: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

peserta untuk menggunakan metode E-learning juga semakin meningkat pada

peserta pelatihan di Universitas Padjadjaran Bandung

Gambar 4.51 Diagram jalur dan koefisien jalur pengaruh kredibilitas pelatih

E-learning (X1) dan metode pelatihan E-learning (X2) terhadap

motivasi untuk menggunakan metode E-learning (Y)

Tabel 4.3 Rekapitulasi hasil penelitian pengaruh kredibilitas pelatih E-learning(X1) dan metode

pelatihan E-learning(X2) terhadap motivasi untuk menggunakan metode E-

learning (Y)

Melalui Variabel Langsung

X1 X2 Total

X

X

Y

εεεε

PYX1 =0.1205

PYX2 =0.2221

rx1X2 =0.1289

PYε =0.3996

Page 175: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Kredibilitas Pelatih (X1) 0,1205 0,1289 0.2494

Metode pelatihan (X2) 0,2221 0,1289 0.3510

Besar Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y 0.6004

Besar Pengaruh faktor-faktor lain 0.3996

Total 1.0000

Page 176: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

65

Lampiran 1 : DAFTAR PERTANYAAN

Kami mohon kesediaan anda yang terpilih sebagai responden agar bersedia menjawab semua pertanyaan atau pernyataan yang sesuai dengan pendapat anda. Segala sesuatu yang tidak jelas mohon ditanyakan kepada petugas pengumpul data, kerahasiaan jawaban dijamin oleh peneliti. Cara menjawabnya yaitu :

1. Berilah tanda check list (�) pada kotak jawaban yang telah tersedia. 2. Isilah titik-titik yang tersedia sesuai dengan pendapat anda

I. DATA RESPONDEN 1. Jenis Kelamin : � Laki-laki � Perempuan 2. Umur :………………………………………..tahun 3. Sebutkan asal fakultas :....................................................................... 4. Pendidikan : � D3 � S1 � S2 � S3 � Lain-lain (sebutkan) 5. Pernah Mengikuti Pelatihan E-learning sebelumnya : � Pernah � Tidak pernah 6. Peserta Pelatihan E-learning di Unpad Gelombang Ke : � Gelombang I � Gelombang II � Gelombang III � Gelombang IV � Gelombang V � Gelombang VI 7. Berapa lama rata-rata waktu pelatihan E-learning yang anda ikuti :

Di bawah 10 jam 10-20 jam 21-30 jam di atas 30 jam

8. Sudahkah anda melakukan “live” : � Sudah � Belum 9. Berapa mata kuliah anda yang sudah “live” :

1 2

3 10. Sebutkan mata kuliah tersebut :..................................................................

Page 177: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

66

II. DATA PENELITIAN (X1) Kredibilitas Pelatih E-learning NO

PERNYATAAN SS S R TS STS

1 Instruktur mengetahui segala hal yang berkaitan dengan Pelatihan E-learning

2 Instruktur dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan dalam Pelatihan E-learning

3 Instruktur mampu memberi contoh dengan jelas pada saat Pelatihan E-learning

4 Instruktur adalah orang yang ahli dan berpengalaman dalam bidang E-learning

5 Instruktur hanya mengetahui teori dan konsep saja tetapi kurang memahami prakteknya dalam E-learning

6 Instruktur terlihat gugup pada saat menyampaikan materi Pelatihan E-learning

7 Instruktur sering terlihat ragu-ragu pada saat memberikan contoh pada Pelatihan E-learning

8 Instruktur memberikan pengetahuan dan pengalaman baru yang belum pernah saya ketahui

9 Instruktur tidak membeda-bedakan perlakuan pada semua peserta Pelatihan E-learning

10 Instruktur selalu memperhatikan kesulitan yang dihadapi oleh peserta pada saat Pelatihan E-learning

11 Penjelasan Instruktur pada saat membahas teori sering berbeda dengan prakteknya

12 Pendapat Instruktur sering berubah-ubah 13 Saya memiliki kesamaan pandangan

dengan Instruktur mengenai E-learning

14 Tutur kata dan perilaku Instruktur baik dan sopan pada saat Pelatihan E-learning

15 Instruktur sangat disiplin 16 Instruktur sangat antusias pada saat

Pelatihan E-learning

17 Instruktur sering bertanya tentang kesulitan yang kami hadapi pada saat

Page 178: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

67

Pelatihan E-learning 18 Instruktur mengajar dengan cara serius

tapi santai

19 Saya merasa mudah dalam menyerap materi pelatihan

20 Hanya sebagian instruktur yang dapat dimengerti materi pelatihannya

(X2) Metode Pelatihan E-learning NO

PERNYATAAN SS S R TS STS

21 Instruktur mengajarkan E-learning dengan cara menerangkan materi di depan kelas

22 Instruktur memberikan contoh praktek pelatihan E-learning secara langsung

23 Instruktur sering mengajak berdiskusi untuk mengatasi masalah yang kami temui selama mengikuti Pelatihan E-learning

24 Instruktur memperlihatkan secara langsung praktek penggunaan multimedia

25 Instruktur mencontohkan langsung cara-cara membuat web E-learning

26 Instruktur mengajarkan secara langsung teknik pelaksanaan e-learning di depan kelas

27 Instruktur tidak mau menjawab pertanyaan yang diajukan peserta pelatihan

28 Instruktur menyediakan forum tanya jawab setelah sesi pelatihan

29 Instruktur secara proporsional mengajarkan materi pelatihan secara ceramah, diskusi dan demonstrasi

30 Metode pengajaran selama pelatihan yang dipakai instruktur masih belum tepat

(Y) Motivasi untuk menggunakan metode E-learning NO

PERNYATAAN SS S R TS STS

31 Saya ingin mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan e-learning

32 Saya ingin memiliki pengalaman di bidang e-learning

33 Saya merasa tertarik pada hal-hal yang bersifat baru

34 E-learning merupakan bidang yang menarik perhatian saya

35 Saya merasa tertarik pada e-learning setelah

Page 179: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

68

melihat hasil karya dosen lain 36 Saya merasa tertarik pada e-learning setelah

diajak teman untuk membuat bahan ajar

37 Saya merasa tertarik pada e-learning setelah mengikuti pelatihan e-learning

38 Saya mengikuti pelatihan e-learning karena tidak ada kegiatan lagi

39 Saya merasa tertarik pada e-learning karena dapat memberi manfaat pada karier saya

40 Saya ingin menggunakan metode e-learning di kelas karena saya mempunyai kemampuan untuk melaksanakan metode tersebut

41 Saya ingin menggunakan metode e-learning di kelas karena ingin memperkenalkan metode pengajaran baru pada mahasiswa saya

42 Saya ingin menggunakan metode e-learning di kelas karena ingin mengarahkan mahasiswa agar mampu belajar secara mandiri

43 Saya ingin menggunakan metode e-learning di kelas karena tidak mengharuskan saya untuk melakukan face to face dengan mahasiswa

44 Saya ingin menggunakan metode e-learning di kelas karena akan memperoleh kum

45 Saya ingin menggunakan metode e-learning di kelas karena sudah mengikuti pelatihan e-learning

46 Saya ingin menggunakan metode e-learning di kelas karena rekan dosen lain sudah menggunakannya

47 Saya tidak ingin menggunakan metode e-learning di kelas karena akan membebani mahasiswa

48 Saya tidak ingin menggunakan metode e-learning di kelas karena tidak punya waktu untuk membuat websitenya

49 Saya belum ingin menggunakan metode e-learning di kelas karena fakultas saya belum memiliki fasilitas yang memadai

50 Saya tidak ingin menggunakan metode e-learning di kelas karena metode belajar tatap muka di kelas lebih mudah

Page 180: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

69

Page 181: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN SUMBER DANA DIKS

TAHIN ANGGARAN 2005

1. a. Judul Penelitian :Pengaruh Pelatihan E-Learning Terhadap Motivasi Peserta Dalam Penggunaan Metode E-Learning Di Universitas Padjadjaran Bandung

b. Macam Penelitian :Pengembangan c. Kategori : I/III ______________________________________________________________________ 2. Ketua Peneliti : a. Nama lengkap dan Gelar : Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si. b. Jenis Kelamin : Perempuan c. Pangkat/Gol/NIP : Penata Muda / III A/ 132 303 749

d. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli e. Fakultas : Ilmu Komunikasi f. Bidang ilmu yang diteliti : Ilmu Komunikasi ______________________________________________________________________ 3. Jumlah Tim Peneliti : 2 orang ______________________________________________________________________ 4. Lokasi Penelitian : Ruang E-Learning Gedung Perpustakaan Unpad Jalan Dipatiukur Bandung Jawa Barat ______________________________________________________________________ 5. Jangka waktu penelitian : 8 bulan ______________________________________________________________________ 6. Biaya penelitian : Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) ______________________________________________________________________ Mengetahui : Dekan FIKOM Bandung, Juli 2005 Universitas Padjadjaran Ketua Peneliti Drs. H. Soeganda Priyatna, M.M. Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si.

NIP. 130 522 763 NIP. 132 303 749 Menyetujui,

Ketua Lembaga Penelitian UNPAD

Prof. Dr. Johan Masjhur, dr., SpPD-KE., SpKN NIP. 130 256 894

Page 182: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan
Page 183: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN SUMBER DANA PENELITIAN DOSEN

DIPA PNBP Berdasarkan SPK No. 143/J06.14/LP/PL/2005 1. a. Judul Penelitian :Pengaruh Pelatihan E-Learning Terhadap Motivasi

Peserta Dalam Penggunaan Metode E-Learning Di Universitas Padjadjaran Bandung

b. Macam Penelitian :Pengembangan c. Kategori : I/III ______________________________________________________________________ 2. Ketua Peneliti : a. Nama lengkap dan Gelar : Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si. b. Jenis Kelamin : Perempuan c. Pangkat/Gol/NIP : Penata Muda / III A/ 132 303 749

d. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli e. Fakultas : Ilmu Komunikasi f. Bidang ilmu yang diteliti : Ilmu Komunikasi ______________________________________________________________________ 3. Jumlah Tim Peneliti : 2 orang ______________________________________________________________________ 4. Lokasi Penelitian : Ruang E-Learning Gedung Perpustakaan Unpad Jalan Dipatiukur Bandung Jawa Barat ______________________________________________________________________ 5. Jangka waktu penelitian : 8 bulan ______________________________________________________________________ 6. Biaya penelitian : Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) ______________________________________________________________________ Mengetahui : a.n. Dekan Bandung, Nopember 2005 Pembantu Dekan I FIKOM Ketua Peneliti Universitas Padjadjaran Dr. Hj. Mien Hidayat, M.S.. Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si. NIP. 130 780 566 NIP. 132 303 749

Menyetujui, Ketua Lembaga Penelitian UNPAD

Prof. Dr. Johan Masjhur, dr., SpPD-KE., SpKN NIP. 130 256 894

Page 184: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

69

LAMPIRAN 2 :

PERSONALIA TENAGA PENELITI DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA

1. Nama Lengkap : Hanny Hafiar, S.Sos.,M.Si. 2. Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 28 Agustus 1975 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat Rumah : Jl. Cijerah II Blok 7 No. 80 Cimahi 5. Telpon/Fax/HP : 0226024024/08122346767 6. Pekerjaan : Dosen Fikom Unpad 7. NIP : 132 303 749 8. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I / III A 9. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli 10. Unit Kerja : Jurusan Ilmu Humas Unpad 11. Alamat kantor : Jalan Raya Bandung-Sumedang Km

21

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. S1. Jurusan Ilmu Humas Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Lulus November 1998

2. S2. Bidang Kajian Utama Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Sosial Program Pascasarjana Unpad. Lulus Agustus 2004

RIWAYAT PEKERJAAN

1. Dosen Jurusan Ilmu Humas Fikom Unpad 2. Dosen Luar Biasa di PTS

Jatinangor, 14 Nopember 2005

Hanny Hafiar, S. Sos.M.Si. 132 303 749

Page 185: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

70

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA

1. Nama Lengkap : Yanti Setianti, S. Sos.M.Si. 2. Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 20 Mei 1978 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat Rumah : Jl. Manglayang 7 No. 2 Ujung Berung 5. Pekerjaan : Dosen Fikom Unpad 6. NIP : 132 300 875 7. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I / III A 8. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli 9. Unit Kerja : Jurusan Ilmu Humas Unpad 10. Alamat kantor : Jalan Raya Bandung-Sumedang Km

21

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. S1. Jurusan Ilmu Humas Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Lulus 7 Agustus 2000

2. S2. Bidang Kajian Utama Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Sosial Program Pascasarjana Unpad. Lulus 21 Juni 2004

RIWAYAT PEKERJAAN 1. Dosen Jurusan Ilmu Humas Fikom Unpad 2. Dosen Luar Biasa di PTS 3. Dosen Luar Biasa di IAIN SGD Bandung

AKTIVITAS LAIN 1. Staf Redaksi Newsletter Warta Lemlit LPM Unpad 2. Penyunting pelaksana Jurnal PR Fikom Unpad 3. Anggota Perhumas

PENGALAMAN PENELITIAN 1. Iklim akademik dan Tradisi Penelitian di Unpad, 2003 2. Pengaruh Motif terhadap waktu penyelesaian studi Mahasiswa program

Pascasarjana Unpad

Jatinangor, 14 Nopember 2005

Yanti Setianti, S. Sos.M.Si. 132 300 875

Page 186: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

71

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA 1. Nama Lengkap : Lilis Puspitasari, S.Sos. 2. Tempat Tanggal Lahir : Karawang, 23 Maret 1974 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat Rumah : Komp. Bumi Cihanjuang A – 12

Cimahi 5. Pekerjaan : Dosen Fikom Unpad 6. NIP : 132 303 750 7. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I / III A 8. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli 9. Unit Kerja : Jurusan Ilmu Humas Unpad 10. Alamat kantor : Jalan Raya Bandung-Sumedang Km

21

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. S1. Jurusan Ilmu Humas Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Lulus Mei 1997

RIWAYAT PEKERJAAN

1. Dosen Jurusan Ilmu Humas Fikom Unpad

AKTIVITAS LAIN

1. Penyunting pelaksana Jurnal PR Fikom Unpad 2. Pengurus Perhumas

Jatinangor, 15 Nopember 2005

Lilis Puspitasari, S.Sos 132 303 750

Page 187: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Reliabilitas Variabel Kredibilitas Pelatih ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T) 1. ITEM_1 2. ITEM_3 3. ITEM_5 4. ITEM_7 5. ITEM_9 6. ITEM_11 7. ITEM_13 8. ITEM_15 9. ITEM_17 10. ITEM_19 11. ITEM_2 12. ITEM_4 13. ITEM_6 14. ITEM_8 15. ITEM_10 16. ITEM_12 17. ITEM_14 18. ITEM_16 19. ITEM_18 20. ITEM_20 Reliability Coefficients N of Cases = 63.0 N of Items = 20 Correlation between forms = .8226 Equal-length Spearman-Brown = .9027 Guttman Split-half = .9009 Unequal-length Spearman-Brown = .9027 10 Items in part 1 10 Items in part 2 Alpha for part 1 = .7855 Alpha for part 2 = .8024

Page 188: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Reliabilitas Variabel Metode Pelatihan ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T) 1. ITEM_21 2. ITEM_23 3. ITEM_25 4. ITEM_27 5. ITEM_29 6. ITEM_22 7. ITEM_24 8. ITEM_26 9. ITEM_28 10. ITEM_30 Reliability Coefficients N of Cases = 63.0 N of Items = 10 Correlation between forms = .6505 Equal-length Spearman-Brown = .7882 Guttman Split-half = .7864 Unequal-length Spearman-Brown = .7882 5 Items in part 1 5 Items in part 2 Alpha for part 1 = .2161 Alpha for part 2 = .5671

Page 189: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Reliabilitas Variabel Motivasi ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T) 1. ITEM_31 2. ITEM_33 3. ITEM_35 4. ITEM_37 5. ITEM_39 6. ITEM_41 7. ITEM_43 8. ITEM_45 9. ITEM_47 10. ITEM_49 11. ITEM_32 12. ITEM_34 13. ITEM_36 14. ITEM_38 15. ITEM_40 16. ITEM_42 17. ITEM_44 18. ITEM_46 19. ITEM_48 20. ITEM_50 Reliability Coefficients N of Cases = 63.0 N of Items = 20 Correlation between forms = .6078 Equal-length Spearman-Brown = .7561 Guttman Split-half = .7558 Unequal-length Spearman-Brown = .7561 10 Items in part 1 10 Items in part 2 Alpha for part 1 = .5518 Alpha for part 2 = .5933

Page 190: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Validitas Variabel Kredibilitas Pelatih Correlations

.515**

.000

.680**

.000

.628**

.000

.501**

.000

.765**

.000

.514**

.000

.701**

.000

.551**

.000

.580**

.000

.749**

.000

.413**

.000

.672**

.000

.413**

.000

.367**

.002

.650**

.000

.517**

.000

.664**

.000

.460**

.000

.342**

.003

.675**

.000

Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)

ITEM_1

ITEM_2

ITEM_3

ITEM_4

ITEM_5

ITEM_6

ITEM_7

ITEM_8

ITEM_9

ITEM_10

ITEM_11

ITEM_12

ITEM_13

ITEM_14

ITEM_15

ITEM_16

ITEM_17

ITEM_18

ITEM_19

ITEM_20

Spearman's rhoKredibilitas

Correlation is significant at the .01 level (1-tailed).**.

Page 191: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Validitas Variabel Metode Pelatihan

Correlations

.350**

.002

.651**

.000

.505**

.000

.643**

.000

.577**

.000

.680**

.000

.517**

.000

.403**

.001

.431**

.000

.445**

.000

Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)

ITEM_21

ITEM_22

ITEM_23

ITEM_24

ITEM_25

ITEM_26

ITEM_27

ITEM_28

ITEM_29

ITEM_30

Spearman's rhoMetode

Correlation is significant at the .01 level (1-tailed).**.

Page 192: PENGARUH PELATIHAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/pengaruh_pelatihan... · 4.2.2.3.12. Menggunakan metode E-learning Karena Ingin mengarahkan

Validitas Variabel Motivasi Correlations

.466**

.000

.411**

.000

.512**

.000

.493**

.000

.466**

.000

.333**

.004

.403**

.001

.415**

.000

.303**

.008

.490**

.000

.410**

.000

.353**

.002

.455**

.000

.353**

.002

.337**

.003

.451**

.000

.316**

.006

.448**

.000

.506**

.000

.343**

.003

Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)Correlation CoefficientSig. (1-tailed)

ITEM_31

ITEM_32

ITEM_33

ITEM_34

ITEM_35

ITEM_36

ITEM_37

ITEM_38

ITEM_39

ITEM_40

ITEM_41

ITEM_42

ITEM_43

ITEM_44

ITEM_45

ITEM_46

ITEM_47

ITEM_48

ITEM_49

ITEM_50

Spearman's rhoMOTIVASI

Correlation is significant at the .01 level (1-tailed).**.