pengaruh model pembelajaran kooperatif make a … · judul :pengaruh model pembelajaran kooperatif...

159
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TATA NAMA SENYAWA DI MAN 4 PIDIE JAYA SKRIPSI Diajukan Oleh MISMARNA NIM. 140208001 Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan Kimia FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH 2019 M/1440 H

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

MAKE A MATCH DAN GAYA BELAJAR SISWA

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATERI TATA NAMA SENYAWA

DI MAN 4 PIDIE JAYA

SKRIPSI

Diajukan Oleh

MISMARNA

NIM. 140208001

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Prodi Pendidikan Kimia

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

BANDA ACEH

2019 M/1440 H

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata
Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata
Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata
Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

V

ABSTRAK

Nama : MismarnaNIM : 140208001Fakultas/Prodi : Tarbiyah dan Keguruan/ Pendidikan KimiaJudul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan

Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada MateriTata Nama Senyawa Di MAN 4 Pidie Jaya

Tebal Skripsi : 66 HalamanPembimbing I : Dr. Nuralam, M.PdPembimbing II : Teuku Badlisyah, M.PdKata Kunci : Kooperatif Make A Match, Gaya Belajar, Hasil Belajar, Tata

Nama Senyawa

Kimia merupakan salah satu ilmu sains yang sangat berperan dalam kehidupan.Mempelajari ilmu kimia tentunya harus terlebih dahulu mengetahui beragamsenyawa, struktur serta susunan. Namun, ketika ditinjau dari hasil belajar kimiasiswa selama ini masih terus mengalami penurunan. Hal ini dapat disebabkan daricara interaksi guru dengan siswanya yang kurang maksimal. Penelitian ini melihathasil belajar kimia dan model pembelajaran yang digunakan dan gaya belajarsiswa. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajarankooperatif make a match dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar pada materitata nama senyawa di MAN 4 Pidie Jaya, untuk melihat hasil belajar siswa yangmemiliki gaya belajar visual lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki gayabelajar audio ketika dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif make amatch. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancanganpenelitian pre-eksperimen, sampel penelitian adalah siswa kelas X IPA 1sebanyak 25 orang siswa dengan teknik Cluster Random Sampling. Teknikpengumpulan data menggunakan angket gaya belajar dan tes hasil belajar, untukteknik analisis terhadap gaya belajar menggunakan cara persentase jumlah skorjawaban siswa pada setiap jenis gaya belajar dan menggunakan uji-t dengan SPSSversi 20 untuk uji data hasil belajar. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh Sigsebesar 0,032 (Sig 0,032 < 0,05) maka ada pengaruh model pembelajarankooperatif make a match dan gaya belajar terhadap hasil belajar pada materi tatanama senyawa. Hasil uji-t diperoleh Sig 0.0225 (0,0225 < 0,05) maka hasil belajarsiswa yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi dari hasil belajar siswa yangmemiliki gaya belajar audio ketika diajarkan dengan menggunakan modelkooperatif make a match. Disimpulkan adanya pengaruh model pembelajaran dangaya belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada materi tata nama senyawa,dengan menyatakan hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar visual lebihtinggi dari pada hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar audio ketikadibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif make a match pada materitata nama senyawa.

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, rasa syukur yang teramat dalam hanya milik Allah swt.

karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi yang berjudul pengaruh model pembelajaran make a match dan gaya

belajar siswa terhadap hasil belajar pada materi tata nama senyawa di MAN 4

Pidie Jaya. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta

sahabat beliau, berkat perjuangannya kita dapat merasakan alam yang penuh

dengan ilmu pengetahuan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini banyak

mendapat bantuan berbagai pihak mulai dari penyusunan hingga seterusnya.

Untuk hal tersebut penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Orang tua serta keluarga besar yang telah banyak memberikan do’a, serta

motivasi kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Kegurun UIN Ar-Raniry Banda, Bapak wakil

Dekan, Bapak dan ibu, serta karyawan dan karyawati di lingkungan Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Ar-Raniry yang telah membantu penulis

untuk mengadakan penelitian yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Mujakir, S.Pd. M.Pd.Si selaku ketua Prodi Pendidikan Kimia dan

kepada staf Prodi serta Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

serta bimbingannya kepada penulis selama menjalani pendidikan di Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry.

4. Bapak Dr. Nuralam, M.Pd selaku pembimbing I dan bapak Teuku Badlisyah,

M.Pd selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran

serta tenaganya dalam membimbing sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Bapak kepala sekolah MAN 4 Pidie Jaya dan seluruh dewan guru khususnya

guru bidang studi kimia Bapak Muhammad Wali, S.Pd dan siswa-siswi kelas

X IPA 1 yang sudah banyak membantu dan telah berpartisipasi dalam

penelitian hingga selesai penulisan skripsi ini.

6. Seluruh karyawan/karyawati Perpustakaan Wilayah Aceh, Perpustakaan

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, ruang baca Prodi Pendidikan Kimia

yang telah membantu penulis menemukan rujukan-rujukan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Sahabat yang telah banyak membantu dan teman-teman seperjuangan di Prodi

Pendidikan Kimia leting 2014 dalam hal bekerjasama dan belajar bersama-

sama menyelesaikan pendidikan ini.

Penulis mengharapkan kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini

untuk penelitian selanjutnya. Akhirnya kepada Allah swt. kita meminta

pertolongan, mudah-mudahan kita semua selalu diberikan rahmat dan syafaat-

Nya. Amin ya rabbal’alamin.

Banda Aceh, 10 Januari 2019

Penulis

Mismarna

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL JUDULLEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBINGLEMBAR PENGESAHAN PENGUJI MUNAQASAYAHLEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAHABSTRAK ..........................................................................................................vKATA PENGANTAR ....................................................................................... viDAFTAR ISI..................................................................................................... viiiDAFTAR TABEL ..............................................................................................xDAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiBAB I: PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah............................................................1B. Rumusan Masalah .....................................................................8C. Tujuan Penelitian ......................................................................8D. Manfaat Penelitian ....................................................................9E. Definisi Operasional.................................................................10

BAB II: KAJIAN PUSTAKA...........................................................................13A. Teori Belajar Mengajar dan Pembelajaran...............................13

1. Teori Belajar Mengajar ......................................................132. Pembelajaran ......................................................................16

B. Hasil Belajar Kimia..................................................................20C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match..............22

1. Pengertian Pembelajaran Make a Match............................222. Langkah-Langkah Penerapan Model Pembelajaran

Make a Match.....................................................................233. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran

Make a Match.....................................................................24D. Gaya Belajar.............................................................................25

1. Pengertian Gaya Belajar.....................................................252. Macam-Macam Gaya Belajar ............................................26

E. Materi Tata Nama Senyawa .....................................................291. Tata Nama Senyawa Anorganik.........................................292. Tata Nama Senyawa Organik.............................................35

F. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................35G. Hipotesis Penelitian..................................................................38

BAB III: METODE PENELITIAN .................................................................39A. Rancangan Penelitian ...............................................................39B. Populasi dan Sampel Penelitian ...............................................40C. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................41

1. Validitas Instrumen ............................................................412. ReliabilitasInstrumen .........................................................42

D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................421. Angket................................................................................42

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

2. Tes Hasil Belajar ................................................................43E. Teknik Analisis Data................................................................43

1. Analisa Angket Gaya Belajar.............................................432. Analisa Data Hasil Belajar .................................................44

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................48A. Deskripsi Lokasi Penelitian......................................................48B. Hasil Penelitian ........................................................................49

1. Data Analisa Angket Gaya Belajar ....................................492. Data Analisa Hasil Belajar .................................................51

C. Pembahasan...............................................................................57

BAB V: PENUTUP ...........................................................................................62A. Kesimpulan .............................................................................62B. Saran.........................................................................................62

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................64LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................67RIWAYAT HIDUP PENULIS........................................................................150

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Daftar Nama Ion Negatif (Anion).................................................................... 32Tabel 2.2 : Tata Nama Senyawa IUPAC dan Trivial Beberapa Senyawa Organik ........... 35Tabel 3.1 : Desain Penelitian Pre Eksperimen................................................................... 40Tabel 4.1 : Jadwal Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 48Tabel 4.2 : Hasil Klasifikasi Gaya Belajar berdasarkan Data dari Angket Gaya Belajar.. 49Tabel 4.3 : Rekapitlasi ecenderungan Gaya Belajar Siswa MAN 4 Pidie Jaya

Kelas X IPA 1 .................................................................................................. 50Tabel 4.4 : Nilai Tes Hasil Belajar Siswa pada Materi Tata Nama Senyawa dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A MatchKelas X IPA 1 MAN 4 Pidie Jaya ................................................................... 52

Tabel 4.5 : Hasil Uji Anova ................................................................................................ 54Tabel 4.6 : Hasil Uji Normalitas ......................................................................................... 55Tabel 4.6 : Hasil Uji Homogenitas ..................................................................................... 56Tabel 4.7 : HasilUji Hipotesis (Uji-t) ................................................................................. 58

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Keputusan Dekan FTK UIN Ar-raniry Banda Aceh .......................... ..67Lampiran 2 : Surat Izin Pengumpulan Data dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Ar-raniry .............................................................................................. ..68Lampiran 3 : Surat Izin Pengumpulan Data dari Departemen Agama Kabupaten

Pidie Jaya ..................................................................................................... ..69Lampiran 4 : Surat Keterangan Selesai Penelitian............................................................. ..70Lampiran 5 : Angket Gaya Belajar .................................................................................... ..71Lampiran 6 : Lembar Validasi Gaya Belajar ..................................................................... ..74Lampiran 7 : Lembar Instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................. ..80Lampiran 8 : Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran................................. ..88Lampiran 9 : InstrumeLembar Kerja Peserta Didik........................................................... ..93Lampiran 10: lembar Validasi Soal Tata Nama Senyawa untuk Model Pembelajaran

Make A Match .............................................................................................. 100Lampiran 11: Kisi-kisi Soal Tes Siswa Pada Materi Tata Nama Senyawa ........................ 105Lampiran 12: Lembar Validasi Tes Hasil Belajar .............................................................. 115Lampiran 13: Lembar Soal Tes Hasil Belajar Siswa Materi Tata Nama Senyawa ............ 119Lampiran 14: Foto Kegiatan Penelitian .............................................................................. 125

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat berperan dalam kehidupan setiap

individu, karena pendidikan dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya

manusia. Hal ini sesuai dengan pendapat Sary dan Yesi Nur Endah dalam

bukunya, bahwa pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk

mengembangkan kemampuan dan kepribadian individu melalui proses atau

kegiatan tertentu (pengajaran, bimbingan atau latihan) serta interaksi individu

dengan lingkungannya untuk mencapai manusia seutuhnya. Pendidikan sangat

berperan dalam kehidupan, karena dengan pendidikan akan melahirkan

kemampuan dan berpotensi lebih maju untuk menaklukkan dunia.1

Dunia pendidikan tentunya ada proses belajar mengajar, dimana proses

belajar mengajar merupakan proses komunikasi ataupun penyampaian pesan dari

sumber pesan melalui saluran ataupun media tertentu ke penerima pesan. Pesan-

pesan yang diberikan dalam proses belajar mengajar dapat berupa isi ajaran yang

diajarkan, sedangkan sumber pesan dapat berupa guru ataupun lainnya yang

terdapat dalam lingkungan belajar. 2

1 Sary, Yesi Nur Endah, Buku Mata Ajar Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: Deepublish,2012), h. 3-4.

2 Arief S. Sadirman, dkk., Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan danPemanfaatannya), (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1984), h.11-12.

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

2

Kegiatan pembelajaran (belajar mengajar) yang baik terjadi di lingkungan

sekolah dan merupakan kegiatan utama dalam proses pendidikan. Hal ini terjadi

pada proses belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas seperti halnya

organisasi sekolah dan ekstrakulikuler. Proses belajar mengajar di sekolah juga

melibatkan berbagai ilmu pengetahuan, salah satunya adalah ilmu kimia pada

mata pelajaran kimia.3

Kimia merupakan salah satu bagian dari ilmu sains yang mempelajari

materi, struktur, susunan, sifat, perubahannya beserta energi yang menyertai

perubahan tersebut.4 Hal senada diungkapkan oleh Michel Purba dalam bukunya

bahwa ilmu kimia termasuk ilmu pemahaman dan rekayasa materi. Rekayasa

materi yaitu mengubah suatu materi menjadi materi yang lain. Untuk dapat

melakukan rekayasa tersebut, para ahli perlu memahami ilmu kimia yaitu

mengetahui susunan, struktur, serta sifat-sifat materi.5

Ilmu kimia sangat berperan dalam kehidupan. Hal ini karena kimia

merupakan ilmu pusat yang menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika,

ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran dan lainnya. Hubungan

ini timbul karena kimia menggunakan konsep-konsep yang berguna untuk bidang-

bidang ilmu lainnya sehingga dapat berpengaruh pada pengembangan dan potensi

diri serta dapat meningkatkan penguasaan pengetahuan.6

3 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), h. 20.

4 Johari, Kimia SMA dan MA Kelas X, (Jakarta: Erlangga, 2006), h. 4.

5 Michel Purba, Kimia Untuk SMA Kelas X, (Jakarta: Erlangga, 2006) , h. 3.

6 Widi Prasetiawan, Kimia Dasar I, (Jakarta: Cerdas pustaka, 2009), h. 2.

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

3

Walaupun ilmu kimia sangat berperan dalam kehidupan dan sangat

penting untuk dipelajari, namun prestasi kimia siswa masih kurang optimal di

Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari tingkat peringkat ilmu sains, dimana Idonesia

berada di peringkat 62 dalam bidang sains dalam programe for International

Student Assesment (PISA).7 Peringkat lainnya juga dapat dilihat dari tingkat nilai

ujian nasional siswa Indonesia juga mengalami penurunan, dimana rata-rata nilai

UN SMA nasional negeri dan swasta tahun 2015 ada 61,29 sedangkan di tahun

2016 nilai rata-rata peserta UN ada 54,78 atau turun sekitar 6,51 poin8

Mutu pendidikan di Aceh juga termasuk rendah dibandingkan provinsi

lainnya di Indonesia karena pada tahun 2015 menduduki peringkat 32 dari 34

provinsi. Tahun sebelumnya yaitu 2014 Aceh berada pada posisi 30, ini

menandakan Aceh mengalami penurunan.9 Nilai rata untuk urusan IPA Aceh juga

kerap mengalami penurunan, tahun 2015 berada di urutan 8 nasional menurun

pada tahun 2016 ke posisi 22.10

Pidie jaya, salah satu kabupaten yang tingkat kelulusan UN SMA jurusan

IPA pada tahun 2017 mendapat peringkat ketiga yaitu mencapai 46,89.11 Namun,

masih ada SMA/MA di Pidie jaya yang nilai kelulusan UN berada di tingkat

7 Kompasiana.com, Peringkat 62 Sains Dunia Apa Yang Seharusnya dibenahi SistemPendidikan Indonesia, 27 Maret 2017. Diakses pada tanggal 20 Desember 2017 dari situs:http://www. Kompasiana.com.

8 Yulida Medistiara, Nilai Rata-Rata UN SMA 2016 Turun 6 Poin dari Tahun 2015, 9Mei 2016. Diakses pada Tanggal 20 Desember 2017 dari situs: https://news.detik.com.

9 Beritalima.com, Pendidikan di Provinsi Aceh Peringkat 32 Nasional, 31 Mei 2016Diakses pada tanggal 20 Desember 2017 dari situs: https://beritalima.com.

10 Aceh.tribunnews.com, Aceh Menuju 10 Besar, 27 Maret 2017. Diakses pada tanggal 18Januari 2018 dari situs:https:// Aceh.tribunnews.com1qqq11.

11 Harian.analisadaily.com, Banda Aceh-Subulussalam Nilai UN Tertinggi, 4 Mei 2017.Diakses pada tanggal 18 Januari 2018 dari situs: Harian.analisadaily.com.

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

4

bawah. Salah satunya adalah MAN 4 Pidie Jaya. nilai rata-rata UN dari tahun

2015 sampai 2017 mengalami penurunan, yaitu 75.94, 50.83, 54.76. Nilai yang

mengalami penurunan tinggi terjadi pada kelas IPA khususnya mata pelajaran

kimia, nilai rata-rata kelulusan tahun 2015 mencapai 88.24, tahun 2016 menurun

ke 34.24, dan tahun 2017 juga masih mengalami penurunan menjadi 30.83.12

Rendahnya prestasi siswa tidak jauh disebabkan oleh fakor dari hasil

belajar. Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor internal dan

eksternal. Faktor internal meliputi dari dalam diri siswa di antaranya minat, bakat,

motivasi. Sedangkan dari segi eksternal bisa dari sekolah, keluarga maupun

masyarakat. Berbicara proses belajar mengajar lebih didominasi sekolah, dimana

yang menjadi faktor eksternal yaitu guru. Baik dari segi cara mengajar guru,

maupun pengelolaan kegiatan belajar.13

Rendahnya hasil belajar siswa ditinjau dari faktor eksternal disebabkan

oleh metode Pembelajaran yang diterapkan. Dimana metode pembelajaran

umumnya menekankan kepada teacher centered sehingga siswa hanya

mendengarkan dan berakibat siswa menjadi pasif serta kurangnya interaksi juga

diskusi antar siswa. Dalam hal ini siswa tidak diajarkan strategi belajar yang dapat

memahami bagaimana belajar, berpikir dan memotivasi diri sendiri.14

12 Puspendik.kemdikbud.go.id, Rekap Hasil Ujian Nasional (UN) Tingkat Sekolah,Diakses pada tanggal 14 Desember 2017 dari situs: https://puspendik.kemdikbud.go.id.

13 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Cet. 13, (Bandung: Sinar BaruAlgensindo, 2013), h. 40.- 41.

14 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Cet. Ke-6, (Depok: Raja Grafindo Persada, 2013), h. 76.

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

5

Mengatasi masalah di atas, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah

mengoptimalkan model pembelajaran yang aktif agar siswa mudah belajar. Salah

satu cara yang dapat dilakukan guru adalah dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif (cooperatif learning). Dalam cooperatif learning, belajar

dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai

bahan pelajaran, karena strategi belajar kooperatif melibatkan sejumlah siswa

sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda.15

Ada berbagai tipe dari model pembelajaran kooperatif, salah satu tipe yang

peneliti fokuskan yaitu kooperatif tipe make a match. Pembelajaran kooperatif

tipe make a match merupakan salah satu jenis dari model dalam pembelajaran

kooperatif. Model pembelajaran ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar

mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan dan siswa

dapat bekerja sama dengan anggota kelompok.16

Tipe pembelajaran kooperatif make a match termasuk suatu tipe

pembelajaran yang membantu siswa belajar secara aktif dan bermakna sehingga

siswa dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan. Hal ini telah dibuktikan

dalam beberapa penelitian yang menggunakan model pembelajaran make a match.

Zahrina program studi kimia dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Make

A Match pada Materi Hidrokarbon Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Di

SMA II Banda Aceh”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa nilai hasil belajar

15Isjoni, Cooperatif Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok, Cet. 2 (Bandung:Alfabeta, 2009), h. 12.

16 Rusman, Model-Model Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), h. 223.

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

6

siswa ketika dibelajarkan dengan model kooperatif tipe make a match lebih tinggi

dan siswa juga tertarik terhadap model pembelajaran make a match.

Zainal berlian, Kurratul Aini dan Siti Nurhikmah dalam jurnalnya juga

pernah melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Make a Match Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Biologi di SMP Negeri 10 Palembang”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

nilai hasil belajar siswa ketika dibelajarkan dengan model make a match lebih

tinggi dan aktivitas belajar siswa selama menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe make a match mengalami peningkatan selama tiga kali

pertemuan.17

Oleh karena itu, menciptakan suasana belajar menyenangkan diperlukan

untuk setiap mata pelajaran khususnya kimia. Selain itu, guru juga harus

memahami cara belajar siswa dengan mengetahui gaya belajar siswa yaitu

mengetahui cara ia bereaksi dan menggunakan perangsang-perangsang yang

diterimanya dalam proses belajar. Cara berinteraksi setiap manusia ini tentunya

berbeda-beda, sehingga menyebabkan dalam mengajar harus memperhatikan gaya

belajar peserta didik.18 Setiap guru harus masuk ke dunia siswa sehingga siswa

merasa nyaman dan tidak berhadapan dengan resiko kegagalan dalam proses

17 Zainal Berlian, Kurratul Aini dan Siti Nurhikmah, “Pengaruh Model PembelajaranKooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran biologi di SMPNegeri 10 Palembang” Bioilmi, Vol. 3, No. 1, Januari 2017. Diakses pada tanggal 19 Desember2017 dari situs: http:// jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/bioilmi/article/1335/1083.

18 Muhammad Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995), h.102.

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

7

belajar. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk masuk ke dunia siswa adalah

guru tersebut mengetahui gaya belajar siswanya.19

Gaya belajar merupakan cara seseorang bereaksi dan menggunakan

perangsang-perangsang yang diterimanya dalam proses belajar.20 Gaya belajar

dibedakan menjadi tiga yaitu visual, audio dan kinestetik. Gaya belajar visual

yaitu kemampuan seseorang memahami dengan cara melihat, gaya belajar audio

yaitu kemampuan seseorang memahami dengan cara mendengar dan gaya belajar

kenestetik yaitu kemampuan seseorang memahami dengan cara gerakan dan

sentuhan. 21

Gaya belajar anak muncul dipengaruhi oleh faktor bawaan. Ada anak yang

memiliki fisik kuat dan prima sehingga cenderung memiliki gaya belajar

kinestetik. Jika salah satu indra kurang berfungsi secara maksimal, maka

umumnya indra lain akan menggantikan. Jika penglihatan seorang anak kurang

berfungsi, maka indra pendengarannya lebih menonjol sehingga ia lebih peka

terhadap suara atau bunyi-bunyian.22

Berdasarkan uraian di atas, diperlukan perhatian lebih untuk siswa yang

memiliki gaya belajar audio dan visual. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan

penelitian tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif make a match dan

gaya belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada materi tata nama senyawa di

19 Munif Chatib, Sekolahnya Manusia (Sekolah Berbasi Multiple Intelejences diIndonesia), Cet. VII, (Bandung: Kaifa, 2010), h. 100-101.

20 Muhammad Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995), h.102.

21Bobbi De Porter dan Mike Hernacki, Kuantum Learning : Membiasakan BelajarNyaman dan Menyenangkan, (Bandung: Kaifa, 2003), h. 114-120.

22 Nini Subini, Rahasia Gaya Belajar Orang Besar, (Yogyakarta: Javalitera, 2011), h. 17.

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

8

MAN 4 Pidie Jaya. Penelitian ini membandingkan hasil belajar siswa dengan gaya

belajar (Visual dan Audio) setelah melakukan proses belajar mengajar dengan

model pembelajaran make a match.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif make a match dan

gaya belajar siswa terhadap hasil belajar pada materi tata nama senyawa di

MAN 4 Pidie Jaya?

2. Apakah hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi

dari pada siswa yang memiliki gaya belajar audio ketika dibelajarkan

dengan model pembelajaran kooperatif make a match?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif make a match

dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar pada materi tata nama

senyawa di MAN 4 Pidie Jaya.

2. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar

visual lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki gaya belajar audio ketika

dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif make a match.

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

9

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis:

Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang hasil belajar

kimia siswa serta dapat memberikan masukan dalam penyusunan proses belajar

mengajar.

2. Manfaat Praktis:

a. Bagi Siswa

Membuat siswa lebih berperan aktif dalam belajar dan dapat

memudahkan siswa dalam mempelajari materi tata nama senyawa.

b. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru dalam peningkatan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran kimia dengan memperbaiki teknik dan

model pembelajaran yang bervariasi dan sesuai dengan gaya belajar

siswa.

c. Bagi Sekolah

Memberikan sumbangan positif dalam manajemen kegiatan belajar

mengajar kimia dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat

untuk meningkatkan prestasi sekolah.

d. Bagi peneliti

Menambah pengetahuan dalam memilih model pembelajaran yang

tepat dan sesuai dengan materi kimia yang diajarkan serta tepat

dengan gaya belajar siswa. Sehingga apabila terjun ke lapangan

peneliti mempunyai wawasan dan pengalaman.

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

10

E. Definisi Operasional

1. Model pembelajaran kooperatif make a match

Model pembelajaran make a match adalah model dengan teknik mencari

pasangan. Siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau

topik dalam suasana yang menyenangkan.23

Adapun langkah-langkah dalam penerapan model pembelajaran kooperatif

make a match dimulai dari pembagian kartu kepada setiap siswa yang berisi

beberapa konsep/topik yang cocok untuk sesi review dan memikirkan jawaban

atau soal dari kartu yang dipegang, kemudian siswa mencari pasangan yang

mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya dengan batasan waktu tertentu dan

diakhiri dengan kesimpulan.24

2. Gaya Belajar

Gaya belajar adalah cara belajar seseorang dalam memperoleh

pengetahuan, menyerap informasi, cara mengingat, berpikir dan memecahkan

masalah secara berbeda-beda tergantung pribadi masing-masing sesuai dengan

lingkungan belajarnya berdasarkan tiga tipe gaya belajar yaitu visual, audio dan

kinestetik.25

Gaya belajar yang menjadi fokus dalam penelitian ini yaitu gaya belajar

audio dan visual. Gaya belajar visual cara seseorang memperoleh pengetahuan

23 Isjoni,Cooperatif Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok, (Bandung: Alfabeta,2007), h. 77.

24 Rusman, Model-Model pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), h. 223-224.

25 Leny Hartati, Pengaruh Gaya Belajar dan Sikap Siswa pada Pelajaran MatematikaTerhadap Hasil Belajar Matematika, Jurnal Formatif, h. 228. Diakses pada tanggal 5 oktober2017 dari situs http:// journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Formatif/article/download/128/123.

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

11

dengan penglihatan, sedangkan gaya belajar audio cara seseorang memperoleh

pengetahuan dengan cara mendengar.26

Gaya belajar ditandai dengan cara konsisten siswa dalam merespon dan

menggunakan stimulus yang diterimanya dalam aktivitas belajar. Untuk merespon

stimulus yang berupa materi, bahan belajar, atau informasi diperlukan

kemampuan mengindra, mengingat, berpikir dan memecahkan masalah.27

3. Hasil belajar

Hasil belajar merupakan perubahan yang terjadi pada aspek pengetahuan

(semakin tahu/faham/matang), nilai (semakin sadar/peka/dewasa), sikap (semakin

baik, semakin benar) dan keterampilan (semakin profesional) yang terjadi pada

diri individu.28

4. Tata Nama Senyawa

Tata nama senyawa adalah serangkaian pemberian nama senyawa-

senyawa kimia yang disusun secara sistematis. Aturan penamaan senyawa sebagai

pencegahan timbulnya perdebatan mengenai nama dan lambang unsur-unsur baru.

Sistem tata nama senyawa berdasarkan rumus kimia yang menunjukkan unsur-

unsur penyusun senyawa tersebut.29

Penamaan senyawa kimia diatur berdasarkan Persatuan Kimia Murni dan

Kimia Terapan (International Union Of Pure and Applied Chemistry = IUPAC)

26Bobbi De Porter dan Mike Hernacki, Kuantum Learning: Membiasakan BelajarNyaman dan Menyenangkan, (Bandung: Kaifa, 2003), h. 114-116.

27 Nasution. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bina AksaraCitra, 1988), h. 94

28 Subur, Pembelajaran Nilai Moral Berbasis Kisah, (Yogyakarta: Kalimedia, 2015), h. 3.

29 Hermawan, dkk. Aktif Belajar Kimia untuk SMA & MA Kelas X, (Jakarta: Mediatama,2009), h. 60-61.

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

12

menetapkan aturan penamaan dan pemberian lambang untuk unsur-unsur temuan

baru. Tata nama IUPAC adalah sistem penamaan senyawa kimia dan penjelasan

ilmu kimia secara umum.30

30Arifatun Anifah Setiawati, KIMIA (Mengkaji Fenomena Alam), (Jakarta: PusatPerbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009), h. 57.

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

13

BAB II

KAJIAN TEORETIS

A. Teori Belajar Mengajar Dan Pembelajaran

1. Teori Belajar Mengajar

Slameto (1988:2) mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang

baru secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya. Moeslichatoen (1989:1) juga mengemukakan

bahwa belajar dapat diartikan sebagai proses yang dapat terjadinya perubahan dari

usaha tersebut.1

Teori belajar bersifat deskriptif karena tujuan utama teori belajar adalah

menjelaskan proses belajar. Teori belajar menaruh perhatian pada hubungan

diantara variabel-variabel yang menentukan hasil belajar. Proposisi untuk teori

deskripsi menggunakan struktur lagis “Bila..., maka...”, yang mengungkapkan

hubungan antara kegiatan siswa dengan proses-proses psikologis dalam diri siswa

atau teori belajar mengungkapkan hubungan antara fenomena yang ada dalam diri

siswa.

Terdapat beberapa macam teori belajar diantaranya teori belajar

behavioristik, teori belajar kognitivistik, teori belajar humanstik, teori belajar

konstruktivistik.

1 Abdul Hadis dan Nurhayati, Psikologi dalam Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2014), h.60.

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

14

a. Teori Belajar Behavioristik

Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai

akibat dari adanya interaksi antara stimulus (apa saja yang diberikan guru ke pada

siswa) dan respon (reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan

guru). Belajar menurut psikologi behavioristik adalah satu kontrol instrumental

yang berasal dari lingkungan. Belajar tidaknya seseorang bergantung pada faktor-

faktor kondisional yang diberikan lingkungan.2

Faktor lain yang juga dianggap penting oleh aliran behaviotistik adalah

faktor penguatan (reinforcement). Penguatan adalah hal apa saja yang dapat

memperkuat timbulnya respon, bila penguatan ditambahkan maka respon akan

semakin kuat, begitu juga sebaliknya.3

b. Teori Belajar Kognitivistik

Teori ini lebih menekankan proses belajar daripada hasil belajar. Teori

belajar kognitivistik menekankan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan

hubungan antara stimulus dan respons, tetapi juga melibatkan proses berpikir

yang sangat kompleks melalui interaksi yang berkesinambungan dengan

lingkungan. Menurut psikologi kognitif, belajar dipandang sebagai suatu untuk

mengerti sesuatu yang dilakukan secara aktif oleh siswa. Keaktifan tersebut

berupa mencari pengalaman, mencari iformasi, memecahkan masalah,

mencermati lingkungan, mempraktikkan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan

2 Eveline Siregar dan hartini nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: GhaliaIndonesia, 2010), h. 23- 24

3 Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 20-21.

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

15

tertentu. Para psikologi kognitif berkeyakinan bahwa pengetahuan yang dimiliki

sebelumya sangat menentukan keberhasilan mempelajari pengetahuan baru.

c. Teori Belajar Humanistik

Teori belajar humanistik lebih banyak berbicara tentang pendidikan dan

proses belajar dalam bentuk paling ideal daripada belajar seperti apa yang biasa

diamati dalam dunia keseharian. Teori belajar humanistik bersifat eklektik, artinya

teori apapun dapat dimanfaatkan asal tujuannya untuk “memanusiakan manusia”.

d. Teori Belajar Konstruktivistik

Teori belajar konstruktivistik memahami belajar sebagai pembentukan

pengetahuan oleh si pelajar itu sendiri. Pengetahuan ada dalam diri seseorang

yang sedang mengetahui. Dalam aliran konstruktivistik dipahami sebagai suatu

pembentukan yang terus menerus oleh seseoarang yang setiap saat mengalami

reorganisasi karena adanya pemahaman-pemahaman baru. Adapun proses belajar

konstruktivistik yaitu manusia dapat mengetahui sesuatu dengan menggunakan

inderanya melalui interaksinya dengan objek dan lingkungan. Pengetahuan

bukanlah sesuatu yang sudah ditentukan melainkan suatu proses pembentukan.

Peranan guru pada pendekatan konstruktivisme ini lebih sebagai mediator

dan fasilitator bagi siswa yang meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini:

1) Menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan siswa

bertanggung jawab, mengajar atau ceramah bukanlah tugas utama

seorang guru.

2) Menyediakan atau memberikan kegiatan-kegiatan yag merangsang

keingintahuan siswa dan membantu mereka untuk mengekspresikan

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

16

gagasannya. Guru perlu menyemangati siswa dan menyediakan

pengalaman konflik.

3) Memonitor, mengevaluasi dan menunjukkan apakah pemikiran siswa

berjalan atau tidak. Guru menunjukkan dan mempertanyakan apakah

pengetahuan siswa dapat diberlakukan untuk menghadapi persoalan

baru yang berkaitan.4

2. Pembelajaran

Pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik dalam

proses belajar mengajar yang melibatkan pendidik (perorangan atau kelompok)

serta peserta didik (perorangan, kelompok atau komunitas) yang bertujuan untuk

terwujudnya kegiatan belajar yang efektif dan efisien.5

pembelajaran dapat berupa suatu hal yang dirancang untuk membantu

seseorang mempelajari sesuatu yang baru. Proses pembelajaran menuntut guru

untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswanya, baik berupa

motivasinya sampai kepada latar belakang akademisnya. Hal ini diutamakan

karena pengenalan karakteristik siswa dalam proses belajar mengajar adalah

modal utama untuk penyampaian materi atau bahan ajar dan menjadi faktor

pendukung keberhasilan proses belajar.6

4 Eveline Siregar dan hartini nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: GhaliaIndonesia, 2010), h. 25-41.

5 Isjoni, Cooperatif Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok (Bandung: Alfabeta,2007), h. 11.

6 Fathurrahman, dkk, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penamaan Konsep Umum danIslami, (Bandung: Refika Aditama, 2010), h. 19.

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

17

Istilah “pembelajaran” mengandung makna yang lebih luas daripada

“mengajar”, pembelajaran merupakan usaha yang dilaksanakan secara sengaja,

terarah dan terencana dengan tujuan yang telah ditetapan terlebih dahulu sebelum

proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali dengan maksud agar terjadi

belajar pada diri seseorang. Pembelajaran harus menghasilkan belajar pada peserta

didik dan harus dilakukan suatu perencanaan yang sistematis, sedangkan mengajar

hanya salah satu penerapan strategi pembelajaran strategi-strategi pembelajaran

yang lain dengan tujuan utamanya menyampaikan informasi kepada peserta didik.

Perbedaan kedua istilah ini dapat menggeser paradigma pendidikan dari

yang semula (techer-centered) kepada (Student-centered). Kegiatan pendidikan

yang semula lebih berorientasi pada “mengajar” (guru yang lebih banyak

berperan) telah berpindah kepada konsep “pembelajaran” (merencanakan

kegiatan-kegiatan yang orientasinya kepada siswa agar terjadi belajar dalam

dirinya.7

Memperhatikan perbedaan karakteristik peserta didik dapat membantu

guru dalam bertindak menggunakan metode pembelajaran yang variatif sesuai

dengan karakteristik peserta didiknya. Untuk mengembangkan kreativitas

pembelajaran, guru dapar memperhatikan berbagai macam hal, diantaranya:

a. Merancang dan Menyiapkan Bahan Ajar

Agar proses pembelajaran terhadap anak didik dapat berlangsung dengan

baik, maka rancangan dan penyiapan bahan ajar juga harus disesuaikan dengan

cermat dan sistematis. Rancangan atau persiapan bahan ajar berfungsi sebagai

7 Eveline Siregar dan hartini nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: GhaliaIndonesia, 2010), h. 13- 14

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

18

pemberi arah pelaksanaan pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat

terarah dengan baik dan efektif.

b. Pengelolaan Kelas

Selain merancang bahan ajar, guru juga harus memperhatikan dan

merancang pengelolaan kelas sesuai dengan materi, tujuan dan kebutuhan yang

dihadapi. Pengelolaan kelas yang terencana dengan baik akan membawa suasana

pembelajaran lebih menantang, menarik dan tidak membosankan. Dalam

pengelolaan kelas, guru sebaiknya memperhatikan berbagai acuan diantaranya

terlebih dahulu mengkaji bahan ajar, bentuk-bentuk pengelolaan kelas dengan

kemungkinan penerapan sesuai dengan bahan ajar, memperhatikan hal-hal yang

terkait dengan pemberian dan membangkitkan perhatian serta motivasi peserta

didik, mengidentitifikasi permasalahn atau hambatan dalam pengelolaan kelas

serta menyusun rencana kerja terkait pengelolaan kelas.

c. Pemanfaatan Waktu

Guru harus mampu memanfaatkan waktu pembelajaran yang tersedia

seefisien dan seefektif mungkin agar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada.

Untuk memanfaatkan waktu, guru dapat mengacu kepada beberapa hal

sebelumnya yaitu dengan mengkaji rancangan pembelajaran yang telah disusun,

menyusun pembagian waku pembelajaran berdasarkan jenis pengajaran,

merancang pembagian waktu untuk membangkitkan perhatian dan motivasi serta

keaktifan peserta didik, mengidentifikasi permasalahan dan hambatan yang

muncul dalam upaya memberikan tambahan waktu belajar kepada siswa juga

menyusun rencana kerja pemanfaatan waktu.

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

19

d. Menggunakan Metode Pembelajaran

Guru perlu memberikan pengajaran secara menarik agar peserta didik

lebih bergairah untuk menjalankan proses belajar. Oleh karena ini, guru perlu

menggunakan metode pembelajaran yang variatif dan sesuai kebutuhan, sehingga

proses pembelajaran tidak membosankan. Untuk mewujudkan pembelajaran yang

kreatif dengan menggunakan metode pembelajaran guru dapat memperhatikan

berbagai hal diantaranya mengkaji bentuk metode pembelajaran, mengkaji

segenap hal yang terkait dengan penggunaan metode pembelajaran dan bahan ajar

serta tujuan pembelajaran, merancang metode pembelajaran sesuai dengan

kebutuhan dan tujuan penggunaannya (ceramah, diskusi, eksperimen, simulasi

dan lain sebagainya), menyiapkan fasilitas pendukung penggunaan metode

pembelajaran, menyusun rencana kerja pemanfaatan metode pembelajaran.

e. Penggunaan Media Pembelajaran

Sebelumnya guru perlu mengetahui, apakah bahan yang ingin diajarkan

memerlukan bantuan media ataupun tidak untuk mempermudah penyerapan

siswa. Disamping itu, proses pembelajaran dinilai membutuhkan media tersebut

perlu diketahui apakah tersedia disekolah, lingkungan sekitar, atau mudah

diperoleh ditempat lain.

f. Pengembangan Alat Evaluasi

Guru perlu mengembangkan alat evaluasi guna untuk mengukur dan

mengetahui hasil belajar yang telah dicapai. Guru perlu mengetahui aspek yang

diukur berdasarkan materi pelajaran yang telah diajarkan sesuai dengan bentuk

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

20

alat evaluasi yang digunakan, karena setiap bentuk alat evaluasi memiliki aturan

yang tidak sama baik dari tujuan maupun dalam penulisannya.8

B. Hasil Belajar Kimia

Hasil belajar (Achievement) adalah realisasi atau pemetaan dari

kecakapan- kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki oleh seseorang.

Penguasaan hasil belajar dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam

bentuk penguasaan pengetahuan keterampilan berfikir dan motorik.9 Menurut

Nana Sudjana mengatakan bahwa “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan

yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.

Hasil belajar dalam proses belajar mengajar dapat diketahui dengan

berbagai tes seperti ulangan harian, tugas-tugas, tes akhir semester dan lainnya. 10

Tingkat keberhasilan hasil belajar di uji berdasarkan bidangnya, hal ini juga

terjadi pada mata pelajaran kimia. Hasil belajar untuk mata pelajaran kimia

dinyatakan dalam bentuk nilai yang kemudian di cantumkan dalam rapor tiap

peserta didik setelah proses belajar dan tes hasil belajar dilakukan.

8 Iskandar Agung, Meningkatkan Kreativitas pembelajaran Bagi Guru, (Jakarta: BestariBuana Murni, 2010), h. 53-63.

9 Nana Sudjana, Penelitian Hasil Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosda Karya,2002), h. 22.

10 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT RemajaRosdakarya , 2005), h.22.

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

21

Tinggi rendahnya hasil belajar yang dicapai peserta didik juga dipengaruhi

oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1) Faktor Internal

Faktor intenal berasal dari dalam diri peserta didik dan mempengaruhi

hasil belajar individu. Faktor internal ini mencakup faktor fisiologis (jasmani)

atau faktor psikologis.

Faktor-faktor fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi

fisik individu faktor ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu sehat dan cacat

tubuh. Pengaruh fisiologis dengan hasil belajar yaitu apabila kondisi fisik sehat

akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya,

kondisi fisik yang lemah akan menghambat tercapainya hasil belajar yang

maksimal. Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat

mempengaruhi proses belajar. Keadaan psikolgis yang sangat berpengaruh

diantaranya adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap dan bakat.

Selain kedua faktor yang telah tersebut diatas, juga ada faktor lain yang

mempengaruhi hasil belajar diantaranya seperti motivasi belajar, minat dan

perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan

psikis. Faktor tersebut banyak menarik perhatian para ahli pendidikan untuk

diteliti, seberapa jauh konstribusi yang diberikan oleh faktor tersebut terhadap

hasil belajar siswa. Siswa harus merasakan adanya suatu kebutuhan untuk belajar

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

22

dan berprestasi. Ia harus berusaha mengerahkan segala daya dan upaya untuk

dapat mencapainya.11

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal mempengaruhi hasil belajar salah satunya adalah

lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial. Faktor- faktor lingkungan sosial

seperti lingkungan sosial sekolah, sosial masyarakat, dan sosial keluarga.

Sedangkan lingkungan nonsosial diantarnya lingkungan alamiah dan instrumental.

Pengaruh lingkungan alamiah terhadap hasil belajar adalah seperti kondisi udara

yang panas atau dingin, sinar yang kuat atau lemah akan mempengaruhi aktifitas

belajar siswa. Faktor intrumental terhadap hasil belajar yaitu apabila perangkat

belajar yang dapat digolongkan seperti gedung sekolah dan alat-alat belajar.12

C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match

1. Pengertian pembelajaran Make a Match

Model pembelajaran Make a Match merupakan salah satu dari tipe model

pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif adalah model

pembelajaran dengan mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling

membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. Pelaksanaan

pembelajaran model kooperatif membutuhkan partisipasi dan kerja sama dalam

11 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Cet. 13, (Bandung: Sinar BaruAlgensindo, 2013), h. 40.

12 Baharuddin dan Esa N., Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jogyakarta: Ar-ruzz Media,2008), cet. 3 h. 19-27.

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

23

kelompok pembelajaran. Ada berbagai macam tipe model pembelajaran

kooperatif yang diantaranya adalah tipe make a match.13

Pembelajaran model tipe make a match adalah model pembelajaran

mencari pasangan. Model pembelajaran ini pertama kali dikembangkan oleh

Lorna Curran. Penerapan model pembelajaran ini dengan tehnik menyuruh siswa

mencari pasangan yang merupakan jawaban atau soal yang dipegang siswa dalam

batas waktu tertentu.14

2. Langkah-Langkah Penerapan Model Pembelajaran Make a Match

Adapun langkah-langkah dalam penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe make a match adalah:

a. Guru menyiapkan beberapa kartu yan berisi beberapa konsep/topik

yang cocok untuk sesi review (satu sisi kartu berupa kartu soal dan sisi

sebaliknya berupa kartu jawaban).

b. Setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal

dari kartu yang dipegang.

c. Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan

kartunya (kartu soal/kartu jawaban).

d. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi

poin.

13 Isjoni, Coopertaif Learning efektifitas pembelajaran kelompok, (Bandung: Alfabeta,2007), h. 15.

14 Retno Dwi Suryanti, Strategi Pembelajaran Kimia, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h.104.

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

24

e. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu

yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.

f. Kesimpulan.15

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Make a Match

Kelebihan dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a

match diantaranya:

a. Mampu menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan.

b. Materi pembelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa.

c. Mampu meningkatkan hasil belajar.

Adapun kekurangan dari model pembelajaran make a match diantarnya:

a. Diperlukan bimbingan dari guru untuk melakukan kegiatan.

b. Waktu perlu dibatasi supaya tidak terlalu banyak bermain-main dalam

proses pembelajaran.

c. Guru perlu persiapan dan alat yang memadai.16

15 Rusman, Model-model pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), h. 223-224

16 Tarmizi Ramadhan, Pembelajaran Kooperatif , (Jakarta: Erlangga, 2008), h. 23.

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

25

D. Gaya Belajar

1. Pengertian Gaya Belajar

Gaya belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam

pekerjaan, disekolah dan situasi-situasi antar pribadi. Ketika kita menyadari

bagaimana kita dan orang lain menyerap dan mengolah informasi, kita dapat

menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih mudah dengan gaya sendiri.17

Gaya belajar atau “Learning Style” peserta didik yaitu cara ia bereaksi dan

menggunakan perangsang-perangsang yang diterimanya dalam proses belajar.

Cara berinteraksi setiap manusia ini tentunya berbeda-beda, sehingga

menyebabkan dalam mengajar harus memperhatikan gaya belajar peserta didik.18

Para peneliti menemukan adanya berbagai gaya belajar pada siswa yang

dapat digolongkan menurut kategori-kategori tertentu. Mereka berkesimpulan

bahwa tiap siswa belajar menurut cara sendiri yang disebut gaya belajar, kita

dapat menemukan gaya belajar itu dengan instrumen tertentu. Mengetahui gaya

belajar tentunya untuk menyesuaikan antara gaya mengajar guru dan gaya belajar

peserta didik. Hal ini dapat mempertinggi keefektifan proses belajar mengajar.19

Kebanyakan kegagalan siswa mencerna informasi dari gurunya

disebabkan oleh ketidaksesuaian gaya mengajar guru dengan gaya belajar siswa.

17 Bobbi De Porter dan Mike Hernacki, Kuantum Learning: Membiasakan BelajarNyaman dan Menyenangkan, (Bandung: Kaifa, 2003) , h. 110.

18 Muhammad Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995),h. 102.

19 Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: BumiAksara, 2008), h. 93.

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

26

Sebaliknya, apabila gaya mengajar guru sesuai dengan gaya belajar siswa, semua

pelajaran akan terasa sangat mudah dan menyenangkan. Oleh karena itu, setiap

guru harus masuk ke dunia siswa sehingga siswa merasa nyaman dan tidak

berhadapan dengan resiko kegagalan dalam proses belajar. Salah satu hal yang

dapat dilakukan untuk masuk ke dunia siswa adalah guru tersebut mengetahui

gaya belajar siswanya.20

2. Macam-Macam Gaya Belajar

a. Gaya Belajar visual

Gaya belajar visual merupakan gaya belajar dimana gagasan, konsep dan

informasi dikemas dengan gambar ataupun tehnik. Karena biasanya orang visual

belajar melalui apa yang mereka lihat.

Adapun ciri-ciri perilaku dari gaya belajar visual, yaitu:

1) Berbicara dengan cepat

2) Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik

3) Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya

dalam pikiran mereka

4) Mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar

5) Mengingat dengan asosiasi visual

6) Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika

ditulis, dan sering kali minta bantuan orang untuk mengulangi

7) Lebih suka membaca daripada dibacakan

20 Munif Chatib, Sekolahnya Manusia (Sekolah Berbasi Multiple Intelejences diIndonesia), Cet. VII, (Bandung: Kaifa, 2010), h. 100-101.

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

27

8) Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan

bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang

suatu masalah atau proyek

9) Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan dalam

rapat

10) Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato.

b. Gaya Belajar Audio

Gaya belajar audio merupakan gaya belajar yang mengandalkan indera

pendengar untuk menangkap informasi, hal ini dikarenakan pelajar audio

melakukannya melalui apa yang mereka dengar.

Adapun ciri-ciri pelajar dengan gaya audio diantaranya:

1) Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja

2) Mudah terganggu oleh keributan

3) Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan dibuku

ketika membaca

4) Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama dan wara

suara

5) Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita

6) Biasanya pembicara yang fasih

7) Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusi

8) Suka bicara, diskusi dan menjelaskan sesuatu panjang lebar

9) Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya

10)Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

28

c. Gaya Belajar Kinestetik

Gaya belajar kinestetik merupakan gaya belajar yang mengandalkan

gerakan langsung, pelajar kinestetik belajar lewat gerak dan sentuhan serta lebih

baik dalam aktivitas bergerak dan interaksi kelompok.

Adapun ciri-ciri pelajar dengan gaya kinestetik diantaranya:

1) Berbicara dengan perlahan

2) Menanggapi perhatian fisik

3) Menyukai permainan yang menyibukkan

4) Ingin melakukan segala sesuatu

5) Belajar melalui memanipulasi dan praktik

6) Menghafal dengan cara berjalan dan melihat

7) Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca

8) Banyak menggunakan isyarat tubuh

9) Tidak dapat duduk diam untuk waktu yang lama

10) Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang telah

pernah berada ditempat tersebut

11) Menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot serta mereka

mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca.21

21 Bobbi De Porter dan Mike Hernacki, Kuantum Learning: Membiasakan BelajarNyaman dan Menyenangkan, (Bandung: Kaifa, 2003) h. 114-120.

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

29

E. Materi Tata Nama Senyawa

Senyawa diberi nama dengan aturan-aturan tertentu. Selain itu, suatu

senyawa kadang-kadang diberi nama khusus, misalnya urea, glukosa dan lain

sebagainya. Pemberian nama suatu senyawa diatur oleh badan internasional

IUPAC (International Union and Pure Applied Chemistry) dan diikuti oleh semua

negara.

Senyawa kimia dikelompokkan menjadi 2 yaitu senyawa anorganik dan

organik.

1. Tata Nama Senyawa Anorganik

a. Penamaan Senyawa Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang mengandung dua jenis unsur.

Senyawa biner dibagi menjadi dua yaitu:

1) Senyawa Biner Logam dan Nonlogam (Biner Ionik)

Senyawa biner dari logam dan nonlogaumumnya berupa senyawa ion.

Aturan pemberian nama adalah sebagai berikut:

a) Unsur logam ditulis terlebih dahulu

b) Nama unsur non logam ditambah akhiran-ida

c) Jumlah atom tidak disebutkan (tanpa menunakabilngan mono,

di, tri, dan lain-lain).contoh:

CaCl2 : Kalsium Klorida

Na2S : Natrium Sulfida

MgBr2 : Magnesium Klorida

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

30

AlCl2 : Aluminium Kloridas

2) Senyawa Biner Non logam dan Non logam (Biner Kovalen)

Senyawa biner dari nonlogam dan nonlogam disebut dengan senyawa

kovalen biner. Aturan penamaan senyawa kovalen yaitu:

a) Diawali dengan unsur yang kurang elektronegatif berdasarkan

urutan:

B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I-Br-Cl-O-F

b) Nama senyawa dengan awalan yang menyatakan jumlah atom

tiap unsur dan diakhiri dengan akhiran –ida.

c) Beberapa pasang unsur dapat pula membentuk lebih dari

satu senyawa biner. Penamaan senyawa harus disebutkan

jumlah atomnya dalam angka latin dengan indeks dalam

bahasa Yunani.

1= mono 6= heksa

2= di- 7=hepta

3= tri 8=okta

4= tertra- 9=nona

5= penta 10= deka

d) Untuk “Mono” disebutkan apabila berada pada unsur yang

kedua

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

31

Contoh:

CO : Karbon Monoksida

CO2 : Karbon Dioksida

N2O5 : Dinitrogen Pentoksida

Tata nama IUPAC untuk senyawa biner non logam dan non logam unsur

yang membentuk lebih dari sejenis senyawa menurut sistematematika

IUPAC(Sistem Stock) menggunakan bilangan oksidasi (Biloks), untuk bilangan

oksidasi (Biloks) suatu unsur dapat diungkapkan melalui bilangan romawi.

Contoh:

CO : Karbon (II) Oksida

NO : Natrium (I) Oksida

N2O3 : Natrium (III) Oksida

3) Penamaan Senyawa poliatom

Senyawa ini dibentuk oleh ion-ion poliatomik. Ion-ion poliatomik itu

sendiri adalah ion-ion yang terdiri atas dua atom atau lebih yang terikat bersama,

umumnya dijumpai tersusun atas unsur-unsur nonlogam.

Ada kecenderungan muatan anion poliatomik yang melibatkan unsur-

unsur golongan VIIA (F, Cl, Br, I) dan atom N bermuatan -1. Selain itu, anion

oksi poliatomik yang melibatkan unsur-unsur C, S, Cr, Si akan bermautan -2

sedangkan anion oksi poliatomi dari unsur P, As dan Sb bermuatan -3.

Selanjutnya, nama-nama anion poliatomik dengan muatan -1, -2 dan -3

pada tabel berikut:

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

32

Tabel 2.1 Daftar Nama Ion Negatif (Anion)

No Rumus Nama No Rumus Nama

1. NO3- Nitrat 11. SO4

2- Sulfat

2. NO2- Nitrit 12. CO3

2- Karbonat

3. CH3COO- Asetat 13. SiO32- Silikat

4. ClO- Hipoklorit 14. CrO42- Kromat

5. ClO2- Klorit 15. Cr2O7

2- Dikromat

6. ClO3- Klorat 16. MnO4

2- Manganat

7. ClO4- Perklorat 17. C2O4

-2 Oksalat

8. CN- Sianida 18. PO33- Fosfit

9. MnO4- Permanganat 19. PO4

3- Fosfat

10 SO32- Sulfit 20. AsO3

3- Arsenik

Aturan penamaan senyawa poliatomik:

a) Hanya sedikit anion poliatomik yang memiliki nama dengan

akhiran "ida". Yaitu OH– (ion hidroksida) dan CN– (ion sianida).

Sedangkan yang lainnya lebih banyak berakhiran "it" dan "at" dan ada

juga berawalan "hipo" dan "per".

b) Nama anion beroksigen diberi akhiran "at" (untuk atom oksigen lebih

banyak) dan "it" (untuk atom oksigen lebih sedikit).

c) Nama senyawa ion poliatomik adalah gabungan nama kation, nama

anion dan angka indeks tidak disebutkan. Senyawa ion bersifat netral,

jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif.

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

33

Contoh:

Na2SO3 : Natrium Sulfit

Na2SO4 : Natrium Sulfat

Ca2+

dengan ClO–

: Ca(ClO)2 (kalsium hipoklorit)

Ca2+

dengan ClO2–

: Ca(ClO2)2 (kalsium klorit)

4) Tata Nama Senyawa Asam Basa

a) Tata Nama Senyawa Asam

Asam adalah senyawa kovalen yang terdiri atas ion H+ (sebagai kation)

dan suatu anion. Senyawa asam biner diberi nama dengan kata hidrogen.

Penamaan asam didahului dengan kata asam (hidroegen) yang diikuti nama

anion.

Contoh:

HCl : Asam Klorida

H2SO4 : Asam Sulfat

HNO3 : Asam Nitrat

b) Tata Nama Senyawa Basa

Basa adalah senyawa ion dari logam dengan ion OH–. Penamaannya

senyawa basa terdapat dua spesifik , yaitu:

Basa yang terbentuk dari logam yang hanya memiliki satu bilangan

oksidasi.

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

34

Contoh:

KOH : Kalium Hidroksida

Ca (OH)2 : Kalsium Hidroksida

NaOH : Natrium Hidroksida

Mg(OH)2 : Magnesium Hidroksida

Basa yang terbentuk dari logam yang mempunyai bilangan oksidasi lebih

dari satu.

Contoh:

Fe(OH)2 : Besi (II) Hidroksida

CuOH : Tembaga (I) Hidroksida

Cu(OH)2 : Tembaga (II) Hidroksida

5) Tata Nama Senyawa Hidrat

Hidrat merupakan senyawa yang mengandung sejumlah tertentu molekul

air. Molekul-molekul air yang terikat pada senyawa tersebut dinamakan air

kristal. Tata nama hidrat seperti tata nama senyawa biner maupun poliatomik,

diikuti dengan kata hidrat dan awalan yang menunjukkan jumlah air kristalnya.

contoh:

CuSO4.5H2O : Tembaga(II) Sulfat Pentahidrat

FeCl3.6H2O : Besi(III) Klorida Heksahidrat

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

35

2. Tata nama senyawa organik

Senyawa organik adalah senyawa yang molekulnya mengandung karbon,

kecuali karbida, karbonat dan oksida karbon. Penamaan senyawa organik tidak

dapat ditentukan hanya dengan melihat rumus kimianya, tetapi harus diperhatikan

juga strukturnya dan gugus fungsinya. Kebanyakan senyawa organik mempunyai

nama lazim atau nama trivial.22

Tabel 2.2 Tata-Tata Nama IUPAC dan Trivial Beberapa Senyawa Organik

Rumus Kimia Nama IUPAC Nama Trivial

CH3COOH Asam etanoat Cuka

HCHO Formaldehida Formalin

C12H22O11 Sukrosa Gula pasir

CH4 Metana Gas alam

F. Hasil Penelitian Relavan

Penelitian pengaruh model pembelajaran make a match pernah dilakukan

oleh Gita Rahmawati dan Jamil Suprihatiningrum dalam penelitiannya yang

berjudul pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap

nilai kerja sama dan hasil belajar kognitif kimia kelas X di SMAN 1

Bambanglipuro Bantul. Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperimen

dengan desain Nonequivalent Control Group dan menggunakan dua kelas

penelitian (kelas kontrol dan eksperimen).

22 Tim Catha Edukatif, Kimia Untuk SMA dan MA Kelas X, (Jakarta: Sindunata, 2013), h.193

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

36

Mereka menyatakan bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari penggunaanmodel make a match terhadap nilai kerja sama siswa, hal ini dapat dilihatdari hasil nilai sig.(2-tailed) dari uji t > 0,05yaitu sebesar 0,282. Berarti, H0

diterima dan pada ke dua kelas tersebut tidak ada perbedaan rata-rata skorkerjasama. Dengan demikian nilai kerjasama dari ke dua kelas tersebutsama. Serta Tidak ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan modelpembelajaran kooperatif tipe make a macth terhadap hasil belajar kognitifkimia. Hal ini dibuktikan dengan hasil sig.(2-tailed) dari Uji MannWhitney > 0,05 yaitu sebesar 0,953. Hal ini berarti H0 diterima, sedangkanH1 ditolak. Artinya rata-rata skor hasil belajar kognitif kimia kelaseksperimen sama dengan rata rata skor hasil belajar kognitif kimia kelaskontrol. 23

Zainal berlian, dkk. Juga pernah melakukan penelitian dengan

menggunakan model yang sama dengan judul pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe make a match terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

biologi di SMP Negeri 10 Palembang. Metode penelitian yang digunakan berupa

metode True Eksperimental dengan rancangan penelitian posttess only control

desain.

Penelitian mereka didapatkan bahwa adanya pengaruh penerapan modelpembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap hasil belajar siswapada mata pelajaran biologi di SMP Negeri 10 Palembang. Ini dapat dilihatdari hasil uji hipotesis didapatkan rata-rata 82, sedangkan untuk kelaskontrol hasil belajar yang didapatkan rata-rata 75. Aktivitas belajar siswaselama menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a matchmengalami peningkatan selama tiga kali pertemuan.24

Indrawan Dwi Chandra pernah melakukan penelitian terhadap pengaruh

gaya belajar dengan judul pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar siswa kelas

23 Gita Rahmawati dan Jamil Suprihatiningrum, “Pengaruh Model PembelajaranKooperatif Tipe Make A Match Terhadap Nilai Kerja Sama dan Hasil Belajar Kognitif KimiaKelas X di SMAN 1 Bambanglipuro Bantul”. J. Kaunia, Vol. 10 No. 2, Oktober 2014. Diaksespada tanggal 16 Oktober 2017 dari stus: https:// media.neliti.com/ media/publications/103395-ID-pengaruh-model-pembelajaran-kooperatif-t.pdf.

24 Zainal berlian, Khairatul Aini dan Siti Nurhikmah, “Pengaruh Model PembelajaranKooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi diSMP Negeri 10 Palembang”. Bioilmi, Vol. 3, No. 1, Januari 2017. Diakses pada tanggal 16Oktober 2017 dari situs https:// 2Fjurnal.radenfatah.ac.id%2Findex.php%2Fbioilmi%

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

37

IV SD Negeri pajang 3 Surakarta, yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN Pajang 3

Surakarta. Dalam penelitian tersebut tehnik sampling yang diambil dengan simple

random sampling. Berdasarkan analisis data dengan taraf signifikansi 5%

diperoleh thitung> ttabel, yaitu 2,468> 2,34197 dan koefisien determinasi sebesar

11,8%, Sehingga dapat diketahui bahwasanya ada pengaruh gaya belajar terhadap

hasil belajar.25

Penelitian relavan lainnya, juga pernah dilakukan oleh Ramlan, dkk.

dengan judul pengaruh gaya belajar dan keaktifan siswa terhadp hasil belajar

matematika (survey pada SMP Negeri di kecamatan Klari Kabupaten karawang).

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gaya belajar siswa terhadapprestasi belajar Matematika dan untuk mengetahui pengaruh gaya belajardan keaktifan siswa terhadap prestasi belajar Matematika. Metodepenelitian yang digunakan adalah ekposfacto. Sampel berukuran 235 siswayang dipilih secara random sampling dari seluruh siswa SMP N yang adadi kecamatan Klari kabupaten Karawang. Pengumpulan data dilaksanakandengan teknik penyebaran angket gaya belajar dan angket keaktifan siswa.Analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif, uji normalitas danhomogenitas, dan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan terdapatpengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap prestasi belajarmatematika, hal ini ditunjukan dengan nilai sig = 0,001 < 0,05. Terdapatpengaruh yang signifikan keaktifan terhadap prestasi belajar matematika,hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung = 13,418 > F tabel = 3, 08, dengansig= 0,00 < a = 0,05.26

25 Indrawan Dwi Chandra, “Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas

IV SD Negeri Pajang 3 Surakarta”. Naskah Publikasi Ilmiah, 2015. Diakses pada tanggal 16Oktober 2017 dari situs: https://2Feprints.ums.ac.id/2F3539/2F19/2FNaskah/2520Publikasi.pdf.

26 Ramlah, Dani Firansyah dan Hamzah Zubair, “Pengaruh Gaya Belajar Dan KeaktifanSiswa Terhadap Hasil Belajar Matematika (Survey Pada SMP Negeri Di Kecamatan KlariKabupaten Karawang)”. Jurnal Ilmiah Solusi, November 2014. Diakses pada tanggal 16 Oktober2017 dari situs: https://2Fdigilib.unsika.ac.id.

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

38

Sebagai perbandingan dari beberapa penelitian yang telah dilakukan

tersebut, peneliti ingin menguraikan perbandingan antara metode penelitian yang

ingin dilakukan. Adapun jenis metode penelitian yang ingin dilakukan berupa pre

eksperimen dengan desain the one-shot casestudy yang dilakukan pada satu

kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Penelitian ini menggunakan variabel

atribut yang berupa gaya belajar pada siswa.

G. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis pada penelitian ini yaitu:

Ha : Hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi dari

pada siswa yang memiliki gaya belajar audio ketika dibelajarkan

menggunakan model pembelajaran koopeatif make a match pada materi

tata nama senyawa di MAN 4 Pidie Jaya.

H0 : Hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih rendah atau

sama dari pada siswa yang memiliki gaya belajar audio ketika

dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif make a match

pada materi tata nama senyawa di MAN 4 Pidie Jaya.

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah suatu rencana (penelitian) tentang cara

mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah

agar penelitian dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan

tujuannya.1

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre-eksperimen.

Metode pre-eksperimen sering disebut ekperimen tidak sebenarnya atau

eksperimen quasi. Disebut demikian karena pre- eksperimen belum memenuhi

persyaratan seperti eksperimen yang dapat dikatakan secara ilmiah mengikuti

peraturan tertentu. Desain penelitian yang digunakan adalah the one-shot

casestudy yaitu pre eksperimen yang dilakukan pada satu kelompok saja tanpa

kelompok pembanding. Subyek dilakukan dan diberi tes untuk melihat adanya

pengaruh hasil belajar peserta didik beserta kemampuan mengingat setiap peserta

didik. 2

1Bagja Waluya, Sosiologi Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. (Bandung : Setia

Purna Inves, 2007), h. 61.

2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian. (Yogyakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 72.

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

40

Table 3.1 Desain Penelitian Pre Eksperimen

No. Kemampuan Mengingat Perlakuan TesHasilBelajar

1. Gaya Belajar Visual X T1

2 Gaya Belajar Audio X T1

Keterangan

X : Model Pembelajaran Make a Match

T1 : Tes Hasil Belajar

Variabel yang ada dalam penelitian ini yaitu variabel bebas berupa model

pembelajaran make a match, variabel terikat berupa hasil belajar dan variabel

atribut yang berupa gaya belajar.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajarai dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel merupakan

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.3

1. Populasi Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X MAN 4 Pidie Jaya tahun

ajaran 2017/2018 yang berjumlah 4 kelas.

2. Sampel Penelitian

Penelitian ini tidak dilakukan terhadap semua anggota populasi, tetapi

sampel yang diambil adalah 1 kelas dari populasi kelas X 4 Pidie jaya dengan

teknik Cluster Random Sampling.

3 Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 117-118.

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

41

C. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen atau alat penelitian merupakan alat yang digunakan dalam

mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Instrumen akan berjalan dengan

efektif apabila dilakukan validitas dan reliabilitas karena instrumen yang baik

harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Berdasarkan

hasil uji coba tersebut maka akan diketahui validitas dan reliabilitas instrument

tes. 4

Instrumen yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa adalah

instrumen yang harus memiliki validitas isi (content validity). Untuk menyusun

instrumen pengukur prestasi belajar yang mempunyai validitas isi maka instrumen

harus disusun berdasarkan materi pelajaran yang telah diajarkan.5

1. Validitas Instrumen

Instrumen yang berbentuk tes, pengujian validitas ini dapat dilakukan

dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah

diajarkan.Validitas yang diuji dalam penelitian ini adalah validitas item atau

validitas butir, pada setiap instrumen baik test maupun nontest terdapat butir-butir

(item) pertanyaan atau pernyataan. Untuk menguji instrumen lebih lanjut maka

dikonsultasikan dengan tim ahli.

4 Asep Saeful Hamdi, E.Bahruddin, Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam

Pendidikan. (Yogyakarta : Deepublish, 2014), h. 38.

5 Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 176

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

42

2. Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kepercayaan

instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat pengumpul data. Suatu hasil

pengukuran hanya dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan

pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama, diperoleh hasil pengukuran

yang relative sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum

berubah.6 Reliabilitas instrumen tes pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan program SPSS versi 20.0.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar yang telah ditetapkan. Hasil belajar adalah suatu teknik

pengukuran yang didalamnya terdapat berbagai pertanyaan-pertanyaan atau

serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh responden.7

1. Angket

Angket digunakan untuk mengumpulkan informasi gaya belajar siswa.

Skala angket yang digunakan untuk gaya belajar adalah skala likert. Skala pada

setiap pertanyaan yaitu subyek akan mendapat dua skor jika menjawab sering,

satu skor jika menjawab kadang-kadang dan 0 jika menjawab jarang.

6 Sugiyono, Metode Penelitian ..., h. 173.

7 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan paradigma Baru, (Bandung:

RemajaRosdaKarya, 2012), h. 226.

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

43

2. Tes Hasil Belajar

Pengumpulan data penelitian melalui tes hasil belajar post test yang

dilakukan diakhir setelah proses belajar mengajar dilakukan. Tes ini untuk

mengetahui hasil belajar siswa setelah belajar dengan model make a match. Tes

dalam penelitian ini berupa soal yang berkaitan dengan materi tata nama senyawa.

E. Teknik Analisa Data

1. Analisa Angket Gaya Belajar

Analisis angket gaya belajar diperoleh dengan cara menskoring jawaban

siswa kemudian menghitung jumlah skor yang didapat dari masing- masing gaya

belajar (visual, audio, dan kinestetik). Selanjutnya melihat skor tertinggi diantara

ketiga gaya belajar siswa tersebut. Berdasarkan jumlah skor tertinggi maka setiap

siswa digolongkan apakah termasuk ke dalam gaya belajar visual, audio, atau

kinestetik. Selanjutnya dihitung persentase masing-masing gaya belajar dengan

cara membandingkan jumlah siswa yang berkecenderungan gaya belajar tertentu

dengan jumlah keseluruhan siswa kelas X MAN 4 Pidie Jaya.8

2. Analisis Data Hasil Belajar

Tahap teknik analisis data penting karena pada tahap inilah hasil penelitian

dirumuskan.Untuk menguji hipotesa digunakan uji-t dan beberapa statistik lain

diantaranya:

8 Bobbi Deporter, Mark Readon dan Sarah Singer, Quantum Teaching: Orchestrating

Student Success, Tercemahan Ary Nilandari, Cet XV (Boston: Allyn and Bacon, 1999), h. 166-

167.

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

44

a. Uji Anova

Uji anova dilakukan dalam penelitian ini untuk melihat melihat ada

tidaknya pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar ketika diajarkan dengan

model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada materi tata nama senyawa.

Uji anava dilakukan menggunakan SPSS versi 20.

Hipotesis untuk uji anava yaitu:

Ha : Ada pengaruh gaya belajar siswa dengan hasil belajar siswa ketika

dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif make a match

pada materi tata nama senyawa di MAN 4 Pidie Jaya.

H0 : Tidak ada pengaruh gaya belajar siswa dengan hasil belajar siswa ketika

dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif make a match

pada materi tata nama senyawa di MAN 4 Pidie Jaya.

Berdasarkan pengujian hipotesis, kriteria untuk ditolak atau tidaknya H0

berdasarkan Pvalue atau sinificance (Sig) adalah sebagai berikut.

Jika Sig < 0,05, maka H0 ditolak Ha diterima

Jika Sig ≥ 0,05, maka H0 diterima Ha ditolak.9

b. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujan bahwa sampel yang dihadapi berasal dari

populasi yang berdistrbusi normal. Uji normalitas data dapat dilakukan dengan uji

kolmogorov-smirnov menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Bentuk

hipotesis untuk uji normalitas adalah sebagai berikut:

H0 : Data berasal dari populasi berdistribusi normal

9 Stanislaus S. Uyanto, Pedoman Analisis Data Dengan SPSS, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2006), h. 199.

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

45

Ha : Data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Secara statistik dapat dirumuskan:

H0 : x2 = 0

Ha : x2

≠ 0

Berdasarkan pengujian hipotesis, kriteria untuk ditolak atau tidaknya H0

berdasarkan Pvalue atau sinificance (Sig) adalah sebagai berikut.

Jika Sig < 0,05, maka H0 ditolak atau data tidak berdistribusi normal

Jika Sig ≥ 0,05, maka Ha ditolak atau data berdistribusi normal.

c. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan melihat keadaan kehomogenan

populasi. Uji homogenitas yaitu uji leneve dilakukan dengan menggunakan SPSS

versi 20.

H0 : Varian pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen)

Ha : Varian pada tiap kelompok sama (homogen)

Berdasarkan P-Value atau significance (Sig) adalah sebagai berikut:

Jika Sig < 0,05, maka H0 ditolak

Jika Sig < 0,05, maka H0 diterima10

d. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan dalam perhitungan nilai hasil belajar siswa

dengan kategori gaya belajar visual dan gaya belajar audio adalah independent

sample t-test. Independent sample t-test digunakan untuk menguji hipotesis

10

Stanislaus S. Uyanto, Pedoman Analaisis..., h. 40-43.

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

46

tentang perbedaan dua populasi atau lebih yang masing-masing kelompok

sampelnya independen terhadap kelompok yang lain.11

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah uji pihak kanan. Pada

penelitian ini digunakan uji-t independen dengan cara membandingkan hasil tes

siswa yang memiliki gaya belajar visual dengan siswa yang memiliki gaya belajar

audio setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif make a match di

kelas X-IPA1 MAN 4 Pidie Jaya. Uji-t independen dilakukan dengan

menggunakan bantuan program SPSS Versi 20. Adapun rumusan hipotesis yang

akan di uji adalah sebagai berikut:

Ha : Hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi dari

pada siswa yang memiliki gaya belajar audio ketika dibelajarkan

menggunakan model pembelajaran koopeatif make a match pada materi

tata nama senyawa di MAN 4 Pidie Jaya.

H0 : Hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih rendah atau

sama dari pada siswa yang memiliki gaya belajar audio ketika

dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif make a match

pada materi tata nama senyawa di MAN 4 Pidie Jaya.

Kriteria untuk ditolak atau tidaknya H0 berdasarkan P-Value atau

significance (Sig) adalah sebagai berikut:

Jika Sig < 0,05, maka H0 ditolak

Jika Sig 0,05, mak H0 diterima

11

Irwan Gani dan Siti Amalia, Alat Analisis Data. Diakses pada tanggal 21 Januari 2018

dari situs: http://books.google.co.id/books?id=uji+t+independen.

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 4 Pidie Jaya tepatnya

di kelas X. Proses penelitian yang dilakukan peneliti berawal dari observasi

langsung ke Madrasah tersebut. Peneliti juga melakukan diskusi dengan guru

bidang studi kimia mengenai model pembelajaran kooperatif tipe make a match

dan kecocokannya dengan gaya belajar yang akan diterapkan pada materi kimia.

Adapun jadwal pelaksanaan penelitian dapat di lihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Tanggal Kegiatan

1 20 September 2017 Observasi dengan guru Kimia

2 2 Februari 2018 Izin penelitian di sekolah

3 5 Februari2018 Proses pengambilan data gaya belajar siswa

4 5 Februari 2018

Mengajar materi tata nama senyawa dengan

menerapkan model kooperatif tipe make a

match

5 7 Februari 2018

Mengajar materi tata nama senyawa dengan

menerapkan model kooperatif tipe make a

match

6 12 Februari 2018

Mengajar materi tata nama senyawa dengan

menerapkan model kooperatif tipe make a

match

7. 14 Februari 2018 Tes hasil belajar

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

49

B. Hasil Penelitian

1. Data Analisa Angket Gaya Belajar

Pengelompokan gaya belajar siswa ini tergantug dari jawaban yang

mereka pilih di angket gaya belajar yang diberikan. Menganalisis angket gaya

belajar diperoleh dengan cara menskoring jawaban siswa dan melihat skor

tertinggi diantara ketiga gaya belajar tersebut.

Tabel 4.2 Hasil Klasifikasi Gaya Belajar Berdasarkan Data Dari Angket Gaya

Belajar

No Siswa Skor Gaya Belajar Gaya

Belajar Visual Audio Kenistetik

1 S1 14 6 7 Visual

2 S2 8 12 10 Audio

3 S3 8 12 7 Audio

4 S4 6 13 8 Audio

5 S5 16 7 9 Visual

6 S6 12 8 16 Kinestetik

7 S7 4 13 9 Audio

8 S8 15 7 12 Visual

9 S9 9 11 7 Audio

10 S10 10 14 8 Audio

11 S11 17 14 9 Visual

12 S12 13 10 5 Visual

13 S13 18 9 11 Visual

14 S14 19 12 8 Visual

15 S15 10 17 11 Audio

16 S16 13 8 9 Visual

17 S17 7 9 15 Kinestetik

18 S18 8 10 8 Audio

19 S19 6 11 15 Kinestetik

20 S20 14 11 7 Visual

21 S21 12 9 17 Kinestetik

22 S22 15 8 11 Visual

23 S23 13 7 8 Visual

24 S24 15 9 12 Visual

25 S25 10 16 9 Audio

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

50

Tabel 4.3 Rekapitulasi Kecenderungan Gaya Belajar Siswa MAN 4 Pidie Jaya

Kelas X IPA1

No. Gaya Belajar Jumlah Siswa

1. Visual 12

2. Audio 9

3. Kinestetik 4

Jumlah Siswa 25

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang

berkecenderungan memiliki gaya belajar visual berjumlah 12 orang, siswa yang

memiliki gaya belajar audio berjumlah 9 orang serta siswa yang memiliki gaya

belajar kinestetik berjumlah 4 orang.

Langkah selanjutnya, sesuai dengan yang telah dibahas di bab sebelumnya

yaitu mempersentasekan jumlah siswa tiap kategori gaya belajarnya (visual, audio

dan kinestetik). Hasil persentasenya sebagai berikut:

a. Siswa yang memiliki gaya belajar visual sebanyak 12 orang maka

persentasenya;

b. Siswa yang memiliki gaya belajar audio sebanyak 9 orang maka

persentasenya;

c. Siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik sebanyak 4 orang maka

persentasenya;

Berdasarkan data yang diperoleh pada pengidentifikasian gaya belajar

siswa kelas X IPA1 MAN 4 Pidie Jaya diperoleh siswa gaya belajar visual yang

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

51

sebesar 48%. Siswa yang memiliki gaya belajar audio sebesar 36% dan 16%

untuk siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik.

2. Data Analisa Hasil Belajar

Hasil belajar siswa diperoleh dari nilai tes akhir setelah materi tata nama

disampaikan dengan menggunakan model kooperatif tipe make a match . Tes hasil

belajar dilakukan pada pertemuan ke empat.

Adapun kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang harus dicapai siswa

pada materi tata nama senyawa di MAN 4 Pidie Jaya sebanyak 75. Tes hasil

belajar ini dilakukan dalam waktu 30 menit. Berikut data hasil belajar siswa

setelah diajarkan dengan model kooperatif make a match pada materi tata nama

senyawa di kelas X IPA1 MAN 4 Pidie Jaya

Tabel 4.3 Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata Nama Senyawa Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match

Kelas X IPA1 MAN 4 Pidie Jaya.

No Siswa Nilai Ketuntasan (KKM ≥ 75)

1. S1 85 Tuntas

2. S2 80 Tuntas

3. S3 65 Tidak Tuntas

4. S4 80 Tuntas

5. S5 70 Tidak Tuntas

6. S6 70 Tidak Tuntas

7. S7 75 Tuntas

8. S8 85 Tuntas

9. S9 90 Tuntas

10. S10 75 Tuntas

11. S11 95 Tuntas

12. S12 75 Tuntas

13. S13 95 Tuntas

14. S14 85 Tuntas

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

52

No Siswa Nilai Ketuntasan (KKM ≥ 75)

15. S15 75 Tuntas

16. S16 90 Tuntas

17. S17 80 Tuntas

18. S18 65 Tidak Tuntas

19. S19 70 Tidak Tuntas

20. S20 80 Tuntas

21. S21 75 Tuntas

22. S22 90 Tuntas

23. S23 80 Tuntas

24. S24 80 Tuntas

25. S25 85 Tuntas

Data dari tabel 4.3 merupakan data dari hasil belajar siswa, dimana dari

data tersebut dapat dilihat bahwa terdapat 5 orang siswa yang belum mencapai

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum). Penyebab tujuan dari penelitian untuk

melihat apakah siswa yang memiliki gaya belajar visual akan lebih tinggi nilainya

dari pada siswa yang memiliki gaya belajar audio ketika diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match ataupun

sebaliknya, maka dilakukan beberapa tahapan pengolahan data sebagai berikut:

a. Uji Anova

Uji anova dilakukan untuk melihat melihat ada tidaknya pengaruh gaya

belajar terhadap hasil belajar ketika diajarkan dengan model pembelajaran

kooperatif tipe make a match pada materi tata nama senyawa di kelas X MAN 4

Pidie Jaya. Uji anava dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20.

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

53

Dasar keputusannya adalah berdasarkan significanse (Sig), yaitu jika Sig

0,05, maka H0 diterima Ha ditolak dan jika Sig < 0,05, maka H0 ditolak Ha

diterima dengan berujukan hipotesisnya sebagai berikut:

Ha : Ada pengaruh gaya belajar siswa dengan hasil belajar siswa ketika

dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif make a match

pada materi tata nama senyawa di MAN 4 Pidie Jaya.

H0 : Tidak ada pengaruh gaya belajar siswa dengan hasil belajar siswa ketika

dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif make a match

pada materi tata nama senyawa di MAN 4 Pidie Jaya.

Adapun hasil statistik uji anova dengan menggunakan SPSS versi 20

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil Uji Anova

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

Between

Groups 463,583 2 231,792 4,046 ,032

Within Groups 1260,417 22 57,292

Total 1724,000 24

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui sig. yaitu 0,032. Hal ini berarti

nilai signifikansinya < dari 0,05 yang menyatakan bahwa H0 ditolak Ha diterima.

Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh gaya belajar siswa dengan hasil belajar

siswa ketika dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif make a

match pada materi tata nama senyawa di MAN 4 Pidie Jaya..

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

54

b. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat data hasil penelitian terdistribusi

normal atau pun terdistribusi tidak normal. Uji normalitas ini merupakan uji

prasyarat sebelum melanjutkan uji-t. Uji normalitas dalam penelitian ini

digunakan uji normality Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS versi 20. Dasar

keputusannya adalah berdasarkan P-Value atau significanse (Sig), yaitu jika Sig

0,05, maka H0 diterima atau data berdistribusi normal dan jika Sig < 0,05, maka

H0 ditolak atau data tidak berdistribusi normal.

Adapun hasil uji statistik normalitas menggunakan SPSS versi 20 dalam

penelitian ini dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas

Kategori Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

Hasil Belajar Siswa Visual ,127 12 ,200*

Audio ,198 9 ,200*

Hasil uji normalitas Kolmogrorov-Smirnov pada Tabel 4.5 menunjukkan

bahwa data hasil belajar siswa yang kategori gaya belajar visual mempunyai

tingkat Sig. sebesar 0,200 dan data hasil belajar siswa yang kategori gaya belajar

audio sebesar 0,200. Hal ini berarti kedua hasil Sig. ≥ 0,05 yang menyatakan

bahwa data tersebut terdistribusi normal. Dengan demikian data berdistribusi

normal.

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

55

c. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui sampel dari populasi yang

homogen atau tidak. Data yang digunakan untuk menguji homogenitas juga sama

dengan data pada uji normalitas yaitu data hasil belajar dan gaya belajar siswa

(visual dan audio).

Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji F atau levene statistik

pada One-Way Anova dengan bantuan program SPSS 20. Dasar keputusannya

dengan melihat taraf signifikan yaitu jika Sig < 0,05, maka H0 ditolak atau data

tidak homogen dan jika Sig 0,05, maka H0 diterima atau data homogen.

Adapun hasil uji homogenitas menggunakan SPSS versi 20 dalam

penelitian ini dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,025 1 19 ,875

Hasil uji homogenitas pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa nilai Sig yang

diperoleh sebesar 0,875. Hal ini berarti signifikannya 0,05 (0.875 0,05), yang

menyatakan bahwa H0 diterima jadi data bersifat homogen atau memiliki varian

yang sama.

d. Uji Hipotesis

Uji yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini berupa uji-t

independen dengan SPSS versi 20. Pengujian hipotesis dilakukan terhadap hasil

belajar dan 2 kategori gaya belajar (visual dan audio) dengan hipotesisnya sebagai

berikut:

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

56

Ha : Hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi dari

pada siswa yang memiliki gaya belajar audio ketika dibelajarkan

menggunakan model pembelajaran koopeatif make a match pada materi

tata nama senyawa di MAN 4 Pidie Jaya.

H0 : Hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih rendah atau

sama dari pada siswa yang memiliki gaya belajar audio ketika

dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif make a match

pada materi tata nama senyawa di MAN 4 Pidie Jaya.

Kriteria pengujian, yaitu H0 diterima jika jika Sig. > 0,05 dan H0 ditolak

jika nilai Sig. < 0.05. Adapun hasil uji-t independen menggunakan SPSS versi 20

dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis (uji-t)

Levene’s

Test for

equality of

variances

t-test for Equality of Means

F Sig. T Df 2 t MD STD

ED

95% CID

L U

HBS

EVA ,025 ,875 2,14 19 ,045 7,50 3,49 ,190 14,

80

EVN

A

2,12 16,

54

,049 7,50 3,53 ,025 14,

97

Keterangan:

EVA (Equal Variances Assumed)

HBS (Hasil Belajar Siswa)

EVNA (Equal Variances Not Assumed)

2 t (2-tailed)

MD (Mean Difference)

STDED (Standar Error Difference)

CID (Confidence Interval of the Difference)

L (lower)

U (Upper)

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

57

Hasil uji-t hipotesis pada tabel diatas dapat dilihat yaitu Sig uji dua arah

(Two-tailed) sebesar 0,045. Berdasarkan hipotesis penelitian maka penelitian ni

menggunakan uji hipotesis satu arah (One-tailed) pihak kanan, maka nilai Sig

harus dibagi dua sehingga menjadi 0,0225. Nilai ini lebih kecil dari standar

keputusan yaitu 0,05 (0,045 < 0,05). Hal ini menandakan H0 pada hipotesis

penelitian ditolak sehingga menyatakan bahwa hasil belajar siswa yang memiliki

gaya belajar visual lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar

audio ketika diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

make a match pada materi tata nama senyawa di kelas X MAN 4 Pidie Jaya.

C. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan gaya belajar siswa terhadap

hasil belajar serta untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang memiliki

gaya belajar visual lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki gaya belajar audio

ketika dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif make a match.

Penelitian ini dilakukan pada materi tata nama senyawa kelas X di MAN 4 Pidie

Jaya.

Data yang diambil untuk pengujian berupa hasil belajar siswa setelah

diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match

pada materi tata nama senyawa di kelas X. Hasil belajar siswa didapat setelah

memberikan soal dalam bentuk multiple choice sebanyak 20 butir dan tiap

butirnya mempunyai nilai 5. Hal lainnya yang menjadi tinjauan adalah kategori

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

58

gaya belajar siswa, dimana gaya belajar siswa ini sebelumnya telah diidentifikasi

dengan diberikan angket gaya belajar yang berjumlah 36 butir pertanyaan. Soal

yang diberikan berisi 3 kategori yaitu visual, audio dan kinestetik yang tiap

kategori terdiri dari 12 butir pertanyaan.

Berdasarkan data, hasil angket gaya belajar siswa didapatkan dari 25 siswa

dikelas X IPA1. Siswa dengan kategori gaya belajar visual sebanyak 12 siswa,

audio 9 siswa dan kinestetik 4 siswa dengan persentase siswa visual sebanyak

48% , audio 36% dan kinestetik sebanyak 16%.

Data yang didapatkan diuji dengan beberapa pengujian. Mengetahui

bagaimana pengaruh model pembelajaran dengan gaya belajar dilakukan dengan

uji anova dengan one-way anova dengan bantuan program SPSS versi 20. Standar

keputusanya pada tingkat taraf Sig = 0,05, dengan kriteria pengujian jika sig <

0,05, maka H0 ditolak dan jika sig 0,05 maka H0 diterima. Hasil uji one-way

anova diperoleh Sig sebesar 0,032, yang menyatakan H0 ditolak karena Sig < 0,05

(0,032 < 0,05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe make a match dan gaya belajar siswa pada materi

tata nama senyawa dikelas X IPA1.

Hasil penelitian ini membuktikan pentingnya hubungan antara gaya belajar

dan model pembelajaran yang diterapkan guru sebagaimana dikatakan bahwa

gaya belajar atau “Learning Style” peserta didik merupakan cara ia bereaksi dan

menggunakan perangsang-perangsang yang diterimanya dalam proses belajar.

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

59

Cara berinteraksi setiap manusia ini tentunya berbeda-beda, sehingga

menyebabkan dalam mengajar harus memperhatikan gaya belajar peserta didik.1

Penelitian Ramlan, dkk. juga mendapatkan hasil yang sama ketika menguji

pengaruh gaya belajar dan keaktifan siswa terhadap hasil belajar matematika.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan gaya belajar

terhadap prestasi belajar matematika, hal ini ditunjukan dengan nilai sig = 0,001 <

0,05. Terdapat pengaruh yang signifikan keaktifan terhadap prestasi belajar

matematika, hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung = 13,418 > Ftabel = 3,08, dengan

sig = 0,00 < a = 0,05.2

Berdasarkan hasil dari pengujian pertama, peneliti juga bertujuan melihat

apakah hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi dari

siswa yang memiliki gaya belajar audio ketika di ajarkan dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Oleh karena itu peneliti

melakukan uji-t independen, hal ini juga dilakukan untuk pengujian hipotesis.

Pengolahan data dengan uji-t independen dilakukan dengan bantuan

program SPSS versi 20 dengan kriteria pengujian yaitu jika sig < 0,05, maka H0

ditolak dan jika sig 0,05 maka H0 diterima. Hasil pengujian menunjukkan nilai

signifikan sebesar 0,0225 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat diputuskan

bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

1 Muhammad Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995), h.

102.

2 Ramlah, Dani Firansyah dan Hamzah Zubair, “Pengaruh Gaya Belajar Dan Keaktifan

Siswa Terhadp Hasil Belajar Matematika (Survey Pada SMP Negeri Di Kecamatan Klari

Kabupaten Karawang)”. Jurnal Ilmiah Solusi, November 2014. Diakses pada tanggal 16 Oktober

2017 dari situs: https://2Fdigilib.unsika.ac.id.

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

60

Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang memiliki gaya visual

lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki gaya belajar audio pada proses

pembelajaran materi tata nama senyawa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe make a match. Dari hasil tersebut dapat diketahui

bahwa siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih memahami materi tata nama

senyawa dengan melihat dan menyusun pasangan kartu pada penerapan model

pembelajaran make a match.

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:

1. Ada pengaruh gaya belajar siswa dengan hasil belajar siswa ketika

dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif make a

match pada materi tata nama senyawa di MAN 4 Pidie Jaya. Hal ini

berdasarkan hasil analisis uji anova diperoleh nilai Sig sebesar 0,032,

menyatakan bahwa Sig 0,032 < α 0,05.

2. Hasil analisis uji-t sampel independen diperoleh nilai Sig 0,0225,

menyatakan bahwan Sig 0,0225 < α 0,05, diperoleh bahwa hasil

belajar siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi dari pada

siswa yang memiliki gaya belajar audio yang dibelajarkan

menggunakan model pembelajaran koopeatif make a match pada

materi tata nama senyawa di MAN 4 Pidie Jaya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengemukakan

beberapa saran dengan maksud dapat dijadikan sebagai acuan dalam upaya

meningkatkan hasil belajar siswa, adapun sarannya sebagai berikut:

1. Guru kimia dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a

match dengan memperhatikan gaya belajar siswa.

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

63

2. Guru kimia dapat menerapkan suatu model pembelajaran dengan

memperhatikan gaya belajar siswanya terlebih dahulu.

3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian terhadap

gaya belajar masing-masing siswa pada materi ataupun model pembelajaran

yang berbeda sebagai bahan acuan perbandingan dengan hasil penelitian ini.

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

64

DAFTAR PUSTAKA

Aceh.tribunnews.com, Aceh Menuju 10 Besar, 27 Maret 2017. [Online]. https://Aceh.tribunnews.com1qqq11.Diakses pada tanggal 18 Januari.

Agung, Iskandar. (2010). Meningkatkan Kreativitas pembelajaran Bagi Guru.Jakarta: Bestari Buana Murni.

Alisuf Sabri, Muhammad. (1995). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arief S. Sadirman dkk. ( 1984). Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangandan Pemanfaatannya). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arifatun, Anifah dan Setiawati. (2009). KIMIA (Mengkaji Fenomena Alam.Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Arifin, Zainal. (2012). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.Bandung: Remaja Rosda Karya.

Asep, Saeful Hamdi dan Baharuddin. (2014). Metode Penelitian KuantitatifAplikasi Dalam Pendidikan. Jakarta: Deepublish.

Baharuddin dan Esa N. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogyakarta : Ar-ruzz Media.

Beritalima.com, Pendidikan di Provinsi Aceh Peringkat 32 Nasional, 31 Mei2016 Diakses pada tanggal 20 Desember 2017 dari situs:https://beritalima.com.

Berlian, Zainal Kurratul Aini dan Siti Nurhikmah. 2017. “Pengaruh ModelPembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil BelajarSiswa pada Mata pelajaran biologi di SMP Negeri 10 Palembang” Bioilmi,Vol. 3, No. 1, Januari.

Budiningsih, Asri. (2004). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Chatib, Munif. (2010). Sekolahnya Manusia (Sekolah Berbasis MultipleIntelejences di Indonesia, Cet VII. Bandung: Kaifa.

Deporter, Bobbi, Mark Readon dan Sarah Singer. (1999). Quantum Teaching:Orchestrating Student Succes, Terjemahan Ary Niandari, Cet XV. Boston:Allyn and Bacon).

Dwi Chandra, Indrawan. (2015). “Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil BelajarSiswa Kelas IV SD Negeri Pajang 3 Surakarta”. Naskah Publikasi Ilmiah.

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

65

Dwi Suryanti, Retno. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Fathurrahman. (2010). Strategi Belajar Mengajar Melalui Penamaan KonsepUmum dan Islami. Bandung: Refika Aditama.

Gani, Irwan dan Siti Amalia. (2015). Alat Analisis Data. Yogyakarta: ANDI.

Hadis, Abdul dan Nurhayati. (2014). Psikologi Dalam Pendidikan. Bandung:Alfabeta.

Hamalik, Oemar. (2002). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Muhammad, Banda Aceh-Subulussalam Nilai UN Tertinggi, 4 Mei 2017.[Online], https:// Aceh.tribunnews.com1qqq11.

Https://puspendik.kemdikbud.go.id.

Hartati, Leny. (2017). “Pengaruh Gaya Belajar dan Sikap Siswa pada PelajaranMatematika”. Jurnal formatif.

Hermawan, dkk. (2009 ). Aktif Belajar Kimia untuk SMA & MA Kelas X. Jakarta:Mediatama.

Isjoni. (2007). Coopertaif Learning efektifitas pembelajaran kelompok. Bandung:Alfabeta.

Johari. (2006). Kimia SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Kompasiana.com, “Peringkat 62 Sains Dunia Apa Yang Seharusnya dibenahiSistem Pendidikan Indonesia” 27 Maret 2017. [Online],Https://Kompasiana.com.

Nasution. (2008). Berbagai Pendekatan Dalam Belajar Mengajar. Jakarta: BinaAksara.

Prasetiawan, Widi. (2009). Kimia Dasar 1. Jakarta: Cerdas Pustaka

Purba, Michel. (2006). Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Rahmawati, Gita dan Jamil Suprihatiningrum.2014.“Pengaruh ModelPembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Nilai Kerja Samadan Hasil Belajar Kognitif Kimia Kelas X di SMAN 1 BambanglipuroBantul”. J. Kaunia, Vol. 10 No. 2.

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

66

Ramlah, Dani Firansyah dan Hamzah Zubair. 2014. “Pengaruh Gaya Belajar DanKeaktifan Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika (Survey Pada SMPNegeri Di Kecamatan Klari Kabupaten Karawang)”. Jurnal Ilmiah Solusi.

Ramadhan, Tarmizi. 2008. Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Erlangga.

Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan ProfesionalismeGuru, cet-6. Jakarta: Raja Grafindo

Sary, Yesi Nur Endah. (2012). Buku Mata Ajar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta:Deepublish.

Siregar, Eveline dan Hartini Nara. (2010). Teori Belajar Dan Pembelajaran.Bogor: Ghalia Indonesia.

Subur. (2015). Pembelajaran Nilai Moral Berbasis Kisah. Yogyakarta:Kalimedia.

Subini, Nini. (2011). Rahasia Gaya Belajar Orang Besar. Yogyakarta: Javalitera.

Sudjana, Nana. (2002). Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: RemajaRodakarya.

Sudjana, Nana. (2013). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Cet.13. Bandung:Sinar Baru Algensindo.

Suharsimi dan Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Tim Catha Edukatif. 2013. Kimia Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta:Sindunata.

Uyanto Stanislaus S. (2006) Pedoman Analisis Data Dengan SPSS, Yogyakarta:Graha Ilmu.

Waluya, Bagja. (2007). Sosiologi Fenomena Sosial di Masyarakat. Bandung:2007.

Yulida Medistiara. 9 Mei 2016. “Nilai Rata-Rata UN SMA 2016 Turun 6 Poindari Tahun 2015”.. News.detik.

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

67

Lampiran 1

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

68

Lampiran 2

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

69

Lampiran 3

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

70

Lampiran 4

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

71

Lampiran 5

ANGKET GAYA BELAJAR

Nama/Nis :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Petenjuk pengisian :

1. Tandailah kotak dengan tanda ( ) yang menurut anda mencerminkan diri anda.2. Jawaban yang anda berikan tidak mempengaruhi nilai mata pelajaran kimia, oleh

karena itu, hendaklah dijawab dengan sebenarnya sesuai dengan realita anda.3. Dilarang menyamakan jawaban orang lain.4. Selesaikan dalam waktu 10 menit.

Visual

No Pertanyaan SeringKadang-kadang Jarang

1. Apakah anda rapi dan teratur?

2. Apakah anda berbicara dengan cepat?

3. Apakah anda perencana dan pengaturjangka panjang yang baik?

4. Dapatkah anda melihat kata-kata dalampikiran anda?

5. Apakah anda lebih ingat apa yangdilihat daripada yang didengar?

6. Apakah anda sulit mengingat perintahlisan kecuali jika dituliskan?

7. Apakah anda sering meminta orangmengulang ucapannya?

8. Apakah anda lebih suka membacadaripada dibacakan?

9. Apakah anda suka mencoret-coretketika menelpon/ rapat?

10. Apakah anda lebih suka melakukandemonstrasi daripada berpidato?

11. Apakah anda lebih menyukai senidaripada musik?

12. Apakah anda tahu apa yang harusdikatakan, tetapi tidak terpikir katayang tepat?

subtotal—×2

—×1

—×0

Total — + — + — = —

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

72

Auditorial

No. Pertanyaan Sering Kadang-kadang

Jarang

1. Apakah anda berbicara kepada dirisendiri saat bekerja?

2. Apakah anda mudah terganggu olehkeributan?

3. Apakah anda suka membaca kera-kerasdan mendengarkan?

4. Dapatkah anda mengulang danmenirukan nada, perubahan atau warnasuara?

5. Apakah anda merasa menulis itu sulittetapi pandai bercerita?

6. Apakah anda berbicara dengan polaberirama?

7. Apakah menurut anda, anda pembicarayang fasih?

8. Apakah anda lebih suka musik daripadaseni?

9. Apakah anda belajar melaluimendengar?

10. Apakah anda lebih mengingat apa yangdidiskusikan daripada yang dilhat?

11. Apakah anda banyak bicara dan sukaberdiskusi?

12. Apakah anda lebih baik mengeja keras-keras daripada menuliskannya?

Subtotal—×2

—×1

—×0

Total— + — +—

= —

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

73

Kinestetik

No. Pertanyaan Sering Kadang-kadang

jarang

1. Apakah anda berbicara dengan lambat?2. Apakah anda menyentuh oraang untuk

mendapatkan perhatiannya?3. Apakah anda berdiri dekat-dekat saat

berbicara dengan seseorang?4. Apakah anda berorientasi pada fisik

dan banyak bergerak?5. Apakah anda belajar melalui

manipulasi dan praktik?6. Apakah anda menghafal dengan

berjalan dan melihat?7. Apakah anda menggunakan jari untuk

menunjuk saat membaca?8. Apakah anda banyak menggunakan

isyarat tubuh?9. Apakah anda tidak bisa duduk tenang

untuk waktu lama?10. Apakah anda membuat keputusan

berdasarkan perasaan?11. Apakah anda mengetuk-ngetuk pena

jari atau kaki untuk mendengarkan?12. Apakah anda meluangkan waktu untuk

berolahraga dan berkegiatan fisklainnya?

subtotal—×2

—×1

—×0

Total

— +— +—== —

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

74

Lampiran 6LEMBAR VALIDASI TES GAYA BELAJAR

Mata Pelajaran : KimiaMateri Pokok : Tata Nama SenyawaJudulpenelitian : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match

dan gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar SiswaPada Materi Tata NamaSenyawa di MAN 4 Pidie Jaya

Kelas/Semester : X/Genap

Kurikulum Acuan : Kurikulum 2013Penulis : MismarnaNama Validator : Fauziah M.SiPekerjaan Validator : Dosen UIN Ar-raniry

A. Petunjuk1. Sebagai pedoman untuk mengisi tabel validasi isi, bahasa dan penulisan

soal serta rekomendasi, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:a. Validasi Isi

Kesesuaian soal dengan tujuan pembelajaran yang tercermin dalamindikator pencapaian hasil belajar

Kejelasan perumusan petunjuk pengerjaan soal

Kejelasan maksud soalb. Bahasa dan penulisan soal

Kesesuaian bahasa yang digunakan pada soal dengan kaidah bahasaindonesia yang baik dan benar

soal yang tidak menafsirkan pengertian ganda Rumusan kalimat soal komutatif, menggunakan bahasa yang

sederhana, mudah dimengerti, dan menggunakan kata-kata yangdikenal siswa.

2. Berilah tanda silang (X) dalam kolom penilaian yang sesuai menurutBapak/Ibu.Keterangan:

Valiadasi Isi Bahasa danPenulisan Soal

Rekomendasi

V: ValidSDF : Sangat dapat

dipahamiTR : Dapat digunakan

tanpa revisi

CV : Cukup validDF : DapatDipahami

RK : Dapat digunakandengan revisi kecil

KV : Kurang validKD : Kurang dapatDipahami

RB : Dapat digunakandengan revisi besar

TV: Tidak validTDF : Tidak dapatdipahami

PK : Belum dapatdigunakan, masihperlu konsultasi

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

75

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

76

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

77

LEMBAR VALIDASI TES GAYA BELAJAR

Mata Pelajaran : KimiaMateri Pokok : Tata Nama SenyawaJudulpenelitian : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match

dan gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar SiswaPada Materi Tata NamaSenyawa di MAN 4 Pidie Jaya

Kelas/Semester : X/Genap

Kurikulum Acuan : Kurikulum 2013Penulis : MismarnaNama Validator : Fauziah M.SiPekerjaan Validator : Dosen UIN Ar-raniry

B. Petunjuk3. Sebagai pedoman untuk mengisi tabel validasi isi, bahasa dan penulisan

soal serta rekomendasi, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:c. Validasi Isi

Kesesuaian soal dengan tujuan pembelajaran yang tercermin dalamindikator pencapaian hasil belajar

Kejelasan perumusan petunjuk pengerjaan soal

Kejelasan maksud soald. Bahasa dan penulisan soal

Kesesuaian bahasa yang digunakan pada soal dengan kaidah bahasaindonesia yang baik dan benar

soal yang tidak menafsirkan pengertian ganda Rumusan kalimat soal komutatif, menggunakan bahasa yang

sederhana, mudah dimengerti, dan menggunakan kata-kata yangdikenal siswa.

4. Berilah tanda silang (X) dalam kolom penilaian yang sesuai menurutBapak/Ibu.Keterangan:

Valiadasi Isi Bahasa danPenulisan Soal

Rekomendasi

V: ValidSDF : Sangat dapat

dipahamiTR : Dapat digunakan

tanpa revisi

CV : Cukup validDF : DapatDipahami

RK : Dapat digunakandengan revisi kecil

KV : Kurang validKD : Kurang dapatDipahami

RB : Dapat digunakandengan revisi besar

TV: Tidak validTDF : Tidak dapatdipahami

PK : Belum dapatdigunakan, masihperlu konsultasi

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

78

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

79

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

80

Lampiran 7

DAFTAR SKOR HASIL TES GAYA BELAJAR

A. Kategori Gaya Belajar Visual

Siswa Soal Ketegori Gaya Belajar Visual Ketegori Gaya Belajar AudioKetegori Gaya Belajar

kinestetik

SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang

S1

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Subtotal 4×2 6×1 2×0 1×2 4×1 7×0 2×2 3×1 7×0Total 8+6+0 = 14 2+4+7 = 6 4+3+0 = 7

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

81

Siswa SoalKetegori Gaya Belajar

VisualKetegori Gaya Belajar Audio Ketegori Gaya Belajar kinestetik

SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang

S2

1

2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Subtotal 1×2 6×1 5×0 3×2 6×1 3×0 3×2 4×1 7×0Total 2+6+0 = 8 6+6+0 = 12 6+4+ = 10

S3

1 2 3 4 5 6 7

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

82

Siswa SoalKetegori Gaya Belajar

VisualKetegori Gaya Belajar Audio Ketegori Gaya Belajar kinestetik

SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang

S3

8 9

10 11 12

Subtotal 1× 2 6× 1 5× 0 3× 2 6× 1 3× 0 1× 2 5× 1 7×0Total 2+6+0 = 8 6+6+0 = 12 2+5+0 = 7

S4

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Subtotal 1× 2 4× 1 7× 0 4× 2 5× 1 3× 0 2× 2 4× 1 6× 0

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

83

Siswa SoalKetegori Gaya Belajar

VisualKetegori Gaya Belajar Audio Ketegori Gaya Belajar kinestetik

SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang

S5

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Subtotal 5× 2 6× 1 1× 0 2× 2 3× 1 7× 0 3× 2 3× 1 6× 0Total 10+6+0 = 16 4+3+0 = 7 6+3+0 = 9

S6

1 2 3 4 5 6 7

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

84

Siswa SoalKetegori Gaya Belajar

VisualKetegori Gaya Belajar Audio Ketegori Gaya Belajar kinestetik

SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang

S6

8 9

10 11 12

3×2 6×1 3×0 2×2 4×1 6×0 6×2 4×1 2×0Total 6+6+0 = 12 4+4+0 = 8 12+4+0 = 16

S7

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Subtotal 0×2 4×1 8×0 5×2 3×1 4×0 2×2 5×1 5×0Total 0+4+0 = 4 10+3+0 = 13 4+5+0 = 9

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

85

Siswa SoalKetegori Gaya Belajar

VisualKetegori Gaya Belajar Audio Ketegori Gaya Belajar kinestetik

SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang

S8

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Subtotal 4×2 7×1 1×0 2×2 3×1 7×0 2×2 3×1 7×0Total 8+7+0 = 15 4+3+0 = 7 4+3+0 = 7

S9

1 2 3 4 5 6 7

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

86

Siswa SoalKetegori Gaya Belajar

VisualKetegori Gaya Belajar Audio Ketegori Gaya Belajar kinestetik

SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang

S9

8 9

10 11 12

Subtotal 2×2 5×1 5×0 2×2 7×1 3×0 2×2 3×1 7×0Total 4+5+0 = 9 4+7+0 = 11 4+3+0 = 7

S10 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Subtotal 2×2 6×1 4×0 4×2 6×1 2×0 1×2 6×1 5×04+6+0 = 10 8+6+0 = 14 2+6+0 = 8

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

87

Siswa SoalKetegori Gaya Belajar

VisualKetegori Gaya Belajar Audio Ketegori Gaya Belajar kinestetik

SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang

S11

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Subtotal 7×2 3×1 2×0 5×2 4×1 3×0 2×2 5×1 5×0Total 14+3+0 = 17 10+4+0 = 14 4+5+0 = 9S12 1

2 3 4 5 6 7

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

88

Siswa SoalKetegori Gaya Belajar

VisualKetegori Gaya Belajar Audio Ketegori Gaya Belajar kinestetik

SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang

S12

8 9

10 11 12

Subtotal 3×2 7×1 2×0 3×2 4×1 5×0 2×2 1×1 9×0Total 6+7+0 = 13 6+4+0 = 10 4+1+0 = 5

S13

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Subtotal 8×2 2×1 2×0 3×2 3×1 6×0 4×2 3×1 5×0Total 16+2+0 = 18 6+3+0 = 9 8+3+0 = 11

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

89

Siswa SoalKetegori Gaya Belajar

VisualKetegori Gaya Belajar Audio Ketegori Gaya Belajar kinestetik

SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang

S14

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Subtotal 7×2 5×1 0×0 4×2 4×1 4×0 3×2 2×1 6×0Total 14+5 = 19 8+4+0 = 12 6+2+0 = 8

S15

1 2 3 4 5 6 7

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

90

Siswa SoalKetegori Gaya Belajar

VisualKetegori Gaya Belajar Audio Ketegori Gaya Belajar kinestetik

SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang

S15

8 9

10 11 12

2×2 6×1 4×0 7×2 3×1 2×0 3×2 5×1 4×0Total 4+6+0 = 10 14+3+0 = 17 6+5+0 = 11

S16

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Subtotal 2×2 7×1 2×0 2×2 4×1 6×0 2×2 5×1 5×0Total 4+7+0 = 11 4+4+0 = 8 4+5+0 = 9

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

91

Siswa SoalKetegori Gaya Belajar

VisualKetegori Gaya Belajar Audio Ketegori Gaya Belajar kinestetik

SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang

S17

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Subtotal 1×2 5×1 6×0 2×2 5×1 5×0 5×2 5×1 2×0Total 2+5+0 = 7 4+5+0 = 9 10+5+0 = 15

S18

1 2 3 4 5 6 7

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

92

Siswa SoalKetegori Gaya Belajar

VisualKetegori Gaya Belajar Audio Ketegori Gaya Belajar kinestetik

SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang

S18

8 9

10 11 12

Subtotal 2×2 4×1 6×0 3×2 4×1 5×0 3×2 2×1 7×0Total 4+4+0 = 8 6+4+0= 10 6+2+0 = 8

S19

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Subtotal 1×2 4×1 7×0 3×2 6×1 3×0 6×2 3×1 3×0Total 2+4+0 = 6 6+6+0 = 12 12+3+0 = 15

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

93

Siswa SoalKetegori Gaya Belajar

VisualKetegori Gaya Belajar Audio Ketegori Gaya Belajar kinestetik

SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang

S20

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Subtotal 5×2 4×1 3×0 3×2 5×1 4×0 1×2 5×1 6×0Total 10+4+0 = 14 6+5+0 = 11 2+5+0 = 7

S21

1 2 3 4 5 6 7

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

94

Siswa SoalKetegori Gaya Belajar

VisualKetegori Gaya Belajar Audio Ketegori Gaya Belajar kinestetik

SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang

S21

8 9

10 11 12

3×2 5×1 3×0 1×2 5×1 6×0 6×2 5×1 1×06+5+0 = 11 2+5+0 = 7 8+5+0 = 13

S22

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

5×2 5×1 2×0 3×2 2×1 7×0 2×2 7×1 3×010+5+0 = 15 6+2+0 = 8 4+7+0 = 11

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

95

Siswa SoalKetegori Gaya Belajar

VisualKetegori Gaya Belajar Audio Ketegori Gaya Belajar kinestetik

SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang

S23

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Subtotal 4×2 6×1 2×0 2×2 3×1 7×0 1×2 6×1 5×0Total 8+6+0 = 14

S24

1 2 3 4 5 6 7

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

96

Siswa SoalKetegori Gaya Belajar

VisualKetegori Gaya Belajar Audio Ketegori Gaya Belajar kinestetik

SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang SeringKadang-Kadang

Jarang

S24

8 9

10 11 12

Subtotal 5×2 5×1 2×0 3×2 3×1 6×0 4×2 4×1 4×0Total 10+5+0 = 15 6+3= 9 8+4+0 = 12

S25

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Subtotal 2×2 6×1 4×0 5×2 6×1 1×0 2×2 5×1 5×0Total 4+6+0 = 10 10+6+0 = 16 4+5+0 =9

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

97

Lampiran 8

LEMBAR INSTRUMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

PENELITIAN : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Matchdan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa PadaMateri Tata Nama Senyawa di MAN 4 Pidie Jaya.

A. Satuan Pendidikan : MAN 4 Pidie Jaya

B. Mata Pelajaran : Kimia

C. Kelas/Semester : X/2

D. Materi Pokok : Tata Nama Senyawa

E. Alokasi Waktu : 9 JP/ 3× Pertemuan

F. Tujuan Pembelajaran :

Siswa mampu menerapkan aturan tata nama senyawa menurut aturan IUPACdengan sikap kerja sama, toleran, cinta damai.

G. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

3.9 Menentukan bilangan oksidasiunsur untuk mengidentifikasi reaksireduksidan oksidasi serta penamaansenyawa.

Menganalisis tata nama senyawabiner yang tersusun atas unsurlogam dan nonlogam.

Menganalisis tata nama senyawabiner yang tersusun atas unsurnonlogam dan nonlogam.

Menganalis tata nama senyawapoliatom.

Menganalisis tata nama senyawahidrat.

Menganalisis tata nama senyawaasam dan basa.

Menganalisis beberapa senyawaorganik.

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

98

H. Materi Pembelajaran

1. Tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur logam dan nonlogam

2. Tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur nonlogam dan

nonlogam.

3. Tata nama senyawa poliatom.

4. Tata nama senyawa hidrat.

5. Tata nama senyawa asam dan basa.

6. Tata nama senyawa organik.

I. Metode Pembelajaran:

1. Model : Kooperatif tipe Make A Match

2. Pendekatan : Saintifik

3. Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab

J. Media Pembelajaran:

1. Media : Buku, Papan Tulis

2. Alat/Bahan : Lembar Kerja Siswa

K. Sumber Belajar :

1. Unggul Sudarmo. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

2. Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga

3. Budi Utami. 2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Tim Redaksi

Departemen Pendidikan Nasional

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

99

L. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama (3 × 45 menit)

Indikatora. Menganalisis tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur logam

dan non logam.

b. Menganalisis tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur non

logam dan non logam.

KegiatanDeskripsi Kegiatan Model Pembelajaran

Make A MatchAlokasiWaktu

Pendahuluan

Siswa menjawab salam dari guru danberdoa bersama

Guru memeriksa kehadiran siswa Apersepsi yang diberikan oleh guru

untuk mengingat kembali tentangmateri reaksi oksidasi dan reduksidengan memberikan pertanyaan:Apakah contoh reaksi redoks dalamkehidupan sehari-hari?”.

Siswa menanggapi motivasi yangdisampaikan oleh guru: “Setiap orangmemiliki nama untuk memudahkan kitamengenal satu sama lain begitu jugadengan unsur atau senyawa kimia.Dikarenakan unsur dan senyawa kimiaberagam tentunya kita juga harusmengetahui nama-nama dari setiapsenyawa tersebut. Untuk mengetahuinama-nama senyawa kimia hari ini kitaakan belajar tata nama senyawa kimia.

Guru menyampaikan sub pokok materiyang akan dipelajari dan tujuanpembelajaran.

15 Menit

Inti

Mengamati Guru menjelaskan materi tentang

penerapan IUPAC untuk penamaansenyawa biner logam dan non logamserta senyawa biner non logam dan nonlogam.

Guru membagi siswa dalam beberapakelompok yang beranggotakan 4-5

105 Menit

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

100

orang. Setiap kelompok dibagikan LKPD yang

berupa kartu yang tertulis soal danjawaban soal untuk bahan diskusikelompok.

Siswa mendengar penjelasan dari gurutentang aturan kerja kelompok.

Menanya

Siswa mengajukan pertanyaanmengenai aturan penamaan senyawabiner logam dan non logam sertasenyawa biner non logam dan nonlogam.

Siswa mengajukan pertanyaanmengenai aturan kerja kelompok yangbelum dimengerti.

Pengumpulan Data

Siswa mengumpulkan data untukmencari pasangan kartu soal danjawaban soal yang tepat.

Mengasosiakan

Setiap kelompok berdiskusi tentangpasangan kartu soal/jawaban yangcocok dan sesuai dengan hasilpengumpulan data.

Mengkomunikasian

Setiap perwakilan kelompok secarabergilir mempresentasikan hasilpercocokan soal/jawaban kelompoknyamengenai tata nama senyawa biner.

Siswa medengarkan penguatan yangdiberikan oleh guru terhadap hasil kerjakelompok.

Kelompok yag terbaik dengan pointertinggi diberi penghargaan.

Penutup

Guru melakukan refleksi terhadappembelajaran yang telah dilakukan.

Siswa menyimpulkan materi yang telahdipelajari dengan dibimbing guru.

Siswa mendengarkan informasi materiselanjutnya.

15 Menit

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

101

Guru bersama siswa menutup kelasdengan membaca doa.

2. Pertemuan Kedua : 3 Jp

Indikator :a. Menganalisis tata nama senyawa poliatom

b. Menganalisis tata nama senyawa hidrat

KegiatanDeskripsi Kegiatan Model Pembelajaran

Make A MatchAlokasiWaktu

Pendahuluan

Siswa menjawab salam dari guru danberdoa bersama

Guru memeriksa kehadiran siswa Apersepsi yang diberikan oleh guru

untuk mengingat kembali tentangsenyawa biner dengan menyuruh siswamenyebutkan contoh senyawa bineryang tesusun dari non logam dan nonlogam serta senyawa biner yangtersusun dari logam dan non logam.

Pemusatan perhatian siswa denganmotivasi yang disampaikan oleh guru:bagaimanakah yang dikatakan senyawapoliatom dan senyawa hidrat sertacontoh dari senyawa poliatom danhidrat.

Guru menyampaikan sub pokok materiyang akan dipelajari dan tujuanpembelajaran.

15 Menit

Inti

Mengamati Guru menjelaskan materi tentang

penerapan IUPAC untuk penamaansenyawa poliatom dan hidrat.

Guru membagi siswa dalam beberapakelompok yang beranggotakan 4-5orang.

Setiap kelompok dibagikan LKPD yangberupa kartu yang tertulis soal danjawaban soal untuk bahan diskusikelompok.

Siswa mendengar penjelasan dari gurutentang aturan kerja kelompok.

105 Menit

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

102

Menanya

Siswa mengajukan pertanyaanmengenai aturan penamaan senyawapoliatom dan senyawa hidrat yangbelum dimengerti.

Siswa mengajukan pertanyaanmengenai aturan kerja kelompok yangbelum dimengerti.

Pengumpulan Data

Siswa mengumpulkan data untukmencari pasangan kartu soal danjawaban soal yang tepat.

Mengasosiakan

Setiap kelompok berdiskusi tentangpasangan kartu soal/jawaban yangcocok dan sesuai dengan hasilpengumpulan data.

Mengkomunikasian

Setiap perwakilan kelompok secarabergilir mempresentasikan hasilpercocokan soal/jawaban soalkelompoknya mengenai tata namasenyawa poliatom dan senyawa hidrat.

Siswa medengarkan penguatan yangdiberikan oleh guru terhadap hasil kerjakelompok.

Kelompok yag terbaik dengan pointertinggi diberi penghargaan.

Penutup

Guru melakukan refleksi terhadappembelajaran yang telah dilakukan.

Siswa menyimpulkan materi yang telahdipelajari dengan dibimbing guru.

Siswa mendengarkan informasi materiselanjutnya.

Guru bersama siswa menutup kelasdengan membaca doa.

15 Menit

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

103

16 Pertemuan Ketiga : 3JP

Indikator :a. Menganalisis tata nama senyawa asam dan basa.

b. Menganalisis beberapa senyawa organik.

KegiatanDeskripsi Kegiatan Model Pembelajaran

Make A MatchAlokasiWaktu

Pendahuluan

Siswa menjawab salam dari guru danberdoa bersama

Guru memeriksa kehadiran siswa Apersepsi yang diberikan oleh guru

untuk mengingat kembali tentangsenyawa poliatom dan hidrat denganmenanyakan bagaimana aturanpenamaan senyawa poliatom dansenyawa hidrat.

Pemusatan perhatian siswa denganmotivasi yang disampaikan oleh guru:bagaimanakah yang dikatakan senyawaasam basa dan organik serta contoh darisenyawa asam basa dan senyawaorganik.

Guru menyampaikan sub pokok materiyang akan dipelajari dan tujuanpembelajaran.

15 Menit

Inti

Mengamati Guru menjelaskan materi tentang

penerapan IUPAC untuk penamaansenyawa asam basa dan senyawaorganik.

Guru membagi siswa dalam beberapakelompok yang beranggotakan 4-5orang.

Setiap kelompok dibagikan LKPD yangberupa kartu yang tertulis soal danjawaban soal untuk bahan diskusikelompok.

Siswa mendengar penjelasan dari gurutentang aturan kerja kelompok.

105

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

104

Menanya

Siswa mengajukan pertanyaanmengenai aturan penamaan senyawa

Siswa mengajukan pertanyaanmengenai aturan kerja kelompok yangbelum dimengerti.

Pengumpulan Data

Siswa mengumpulkan data untukmencari pasangan kartu soal danjawaban soal yang tepat.

Mengasosiakan

Setiap kelompok berdiskusi tentangpasangan kartu soal/jawaban yangcocok dan sesuai dengan hasilpengumpulan data.

Mengkomunikasian

Setiap perwakilan kelompok secarabergilir mempresentasikan hasilpercocokan soal/jawaban soalkelompoknya mengenai tata namasenyawa asam basa dan senyawaorganik.

Siswa mendengarkan penguatan yangdiberikan oleh guru terhadap hasil kerjakelompok.

Kelompok yag terbaik dengan pointertinggi diberi penghargaan.

Penutup

Guru melakukan refleksi terhadappembelajaran yang telah dilakukan.

Siswa menyimpulkan materi yang telahdipelajari dengan dibimbing guru.

Siswa mendengarkan informasi materiselanjutnya.

Guru bersama siswa menutup kelasdengan membaca doa.

15 Menit

M. penilaian

1. Tugas Kelompok 2. Tes Tertulis

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

105

Lampiran 9

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

106

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

107

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

108

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

109

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

110

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

112

Lampiran 10

LEMBAR INSTRUMEN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

PENELITIAN : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Matchdan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa PadaMateri Tata Nama Senyawa di MAN 4 Pidie Jaya.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Pertemuan Ke-1)

Nama Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

Tujuan:

1. Menganalisis tata nama senyawa biner yang tersusun dari logam dan non

logam.

2. Menganalisis tata nama senyawa biner yang tersusun dari non logam dan

non logam.

Petunjuk:

1. Diskusikan bersama teman sekelompokmu permasalahan dalam kartu soal.

2. Cocokkan kartu soal dan kartu jawaban dalam waktu yang telah

ditentukan.

3. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

113

4. Kelompok yang menjawab benar akan diberi poin.

Kartu Soal:

Contoh Senyawa

yang termasuk senyawa

biner non logam dan non

logam adalah...

1.Contoh Senyawa

yang termasuk senyawa

biner logam dan non

logam adalah...

2.

Bagaimana aturanpenamaan senyawa binerlogam dan nonlogam ?

3.Bagaimana aturan

penamaan senyawa binernonlogam dan nonlogam?

4.

Rumus kimia dariKalsium Oksida adalah...

5.Nama senyawa

dari N2O5 adalah...

6.

Nama senyawadari Na2S adalah...

7.Nama senyawa

dari Al2O3 adalah...

8.

Rumus darisenyawa DifosforPentaoksida adalah...

9. Rumus darisenyawa Dinitrogentrioksida adalah...

10..

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

114

Kartu jawaban

P2O5

A.

CaOB.

KBr(Kalium Oksida)

C.

(Aluminium Oksida)

D.

HCl(Hidrogen Klorida)

E.

Aturan penamaansenyawa diberi akhirannama “ida”, jumlah unsuryang menyusun senyawatidak berpengaruh terhadappenamaan senyawa.

F.

(DinitrogenPentaoksida)

G.

(Natrium Sulfida)

H.

N2O3

(Hidrogen Klorida)

I.Aturan penamaan

senyawa diberi akhiran nama“ida”, harus disebutkan jumlaatomnya dalam angka latindengan indeks dalam bahasaYunani.

J.

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

115

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Pertemuan Ke-2)

Tujuan :

1. Menganalisis tata nama senyawa poliatom.

2. Menganalisis tata nama senyawa hidrat.

Kartu Soal:

Reaksi antara K+dan NO2

-

menghasilkan rumuskimia...dengan nama senyawa...

1.

Reaksi antara Ca+2

dan CO3-

menghasilkan rumuskimia...dengan nama senyawa...

2.

Rumus kimia dariMagnesium karbonatadalah...

3.Nama senyawa dari

Ca(NO3)2 adalah...

4.

Ion Kalsium yangbergabung dengan ion Fosfatakan membentuk senyawaKalsium Fosfat dengan rumuskimia...

5.

Nama senyawa IUPAC

dari CaSO4.2H2O

7.Rumus kimia dari

Magnesium Klorida Dihidrat

8.

Nama senyawa dari

CaCl2.2H2O

10.Rumus kimia dari

Magnesium SulfatPentahidrat

9.

Nama senyawa dari

CuSO4.5H2O

6.

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

116

Kartu Jawaban :

MgCl.2H2O

B..

Ca3 (PO4)2

C..

CaCO3

(Kalsium Karbonat)

E..

MgCO3

F.

Kalsium kloridaDihidrat

G..

Kalsium Nitrat

H..

KNO2

Kalsium Nitrit

I.

Kalsium SulfatDihidrat

J

Tembaga Sulfatpentahidrat

A.

MgSO4.5H2OD.

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

117

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Pertemuan Ke-3)

Tujuan :

1. Menganalisis tata nama senyawa asam basa.

2. Menganalisis tata nama senyawa organik.

Kartu Soal :

Nama Senyawa

dari (MgOH)2.....

1.Rumus kimia

dari HidrogenSulfida....

2.

Rumus kimiadari HidrogenSulfat...

3.Nama senyawa

dari C2H5OH...

4.

Nama senyawa

dari CH3COOH...

5.Nama senyawa

dari HCOOH...

6.

Nama senyawa

dari CH3OH...

7.Nama dari senyawa

Al(OH)3, HI, KOH dan

Sn(OH)2 adalah...

8.

Nama dari senyawa

Al(OH)3, H2S, KOH dan

Zn(OH)2 adalah...

9.

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

118

Kartu Jawaban :

MetanolA.

Asam Metanoat

B.

Etanol

C.

H2S

D.

(MgOH)2

E.

AluminiumHidroksida, Asam Iodida,Kalium Hidroksida, Timah(II) Hidroksida

F.

Asam etanoat

G.

H2SO4

H.

AluminiumHidroksida, Asam Sulfida,Kalium Hidroksida, sengHidroksida

I.

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

119

Kunsi Jawaban:

Pertemuan ke-1

1) E dan 1 6) G dan 6

2) C dan 2 7) H dan 7

3) F dan 3 8) D dan 8

4) J dan 4 9) A dan 9

5) B dan 5 10) I dan 10

Pertemuan ke-2

1) I dan 1 6) A dan 6

2) E dan 2 7) J dan 7

3) F dan 3 8) B dan 8

4) H dan 4 9) D dan 9

5) C dan 5 10) G dan 10

Pertemuan ke-3

1) E dan 1 6) B dan 6

2) D dan 2 7) A dan 7

3) H dan 3 8) F dan 8

4) C dan 4 9) I dan 9

5) G dan 5

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

120

Lampiran 11

LEMBAR VALIDASI LKPD

Judulpenelitian : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match dan Gaya

Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

NamaSenyawa di MAN 4 Pidie JayaKelas/Semester :

X/Genap

Kurikulum Acuan : Kurikulum 2013

Penulis : Mismarna

Nama Validator : Muklis, S.T, M.Pd

Pekerjaan Validator : Dosen UIN Ar-raniry

A. Petunjuk

1. Sebagai pedoman untuk mengisi tabel validasi isi, bahasa dan penulisan soal serta

rekomendasi, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:

a. Validasi Isi

Kesesuaian soal dengan tujuan pembelajaran yang tercermin dalam indikator

pencapaian hasil belajar

Kejelasan perumusan petunjuk pengerjaan soal

Kejelasan maksud soal

b. Bahasa dan penulisan soal

Kesesuaian bahasa yang digunakan pada soal dengan kaidah bahasa

indonesia yang baik dan benar

soal yang tidak menafsirkan pengertian ganda

Rumusan kalimat soal komutatif, menggunakan bahasa yang sederhana,

mudah dimengerti, dan menggunakan kata-kata yang dikenal siswa.

2. Berilah tanda silang (X) dalam kolom penilaian yang sesuai menurut Bapak/Ibu.

Keterangan:

Valiadasi Isi Bahasa dan

Penulisan Soal

Rekomendasi

V: Valid SDF : Sangat dapat

dipahami

TR : Dapat digunakan

tanpa revisi

CV : Cukup valid DF : Dapat

Dipahami

RK : Dapat digunakan

dengan revisi kecil

KV : Kurang valid KD : Kurang dapat

Dipahami

RB : Dapat digunakan

dengan revisi besar

TV: Tidak valid TDF : Tidak dapat

dipahami

PK : Belum dapat

digunakan,konsulta

si

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

121

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

122

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

123

LEMBAR VALIDASI LKPD

Judulpenelitian : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match dan gaya

Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

NamaSenyawa di MAN 4 Pidie JayaKelas/Semester :

X/Genap

Kurikulum Acuan : Kurikulum 2013

Penulis : Mismarna

Nama Validator : Hayatuz Zakiyah, M.Pd

Pekerjaan Validator : Dosen UIN Ar-raniry

B. Petunjuk

3. Sebagai pedoman untuk mengisi tabel validasi isi, bahasa dan penulisan soal serta

rekomendasi, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:

c. Validasi Isi

Kesesuaian soal dengan tujuan pembelajaran yang tercermin dalam indikator

pencapaian hasil belajar

Kejelasan perumusan petunjuk pengerjaan soal

Kejelasan maksud soal

d. Bahasa dan penulisan soal

Kesesuaian bahasa yang digunakan pada soal dengan kaidah bahasa

indonesia yang baik dan benar

soal yang tidak menafsirkan pengertian ganda

Rumusan kalimat soal komutatif, menggunakan bahasa yang sederhana,

mudah dimengerti, dan menggunakan kata-kata yang dikenal siswa.

4. Berilah tanda silang (X) dalam kolom penilaian yang sesuai menurut Bapak/Ibu.

Keterangan:

Valiadasi Isi Bahasa dan

Penulisan Soal

Rekomendasi

V: Valid SDF : Sangat dapat

dipahami

TR : Dapat digunakan

tanpa revisi

CV : Cukup valid DF : Dapat

Dipahami

RK : Dapat digunakan

dengan revisi kecil

KV : Kurang valid KD : Kurang dapat

Dipahami

RB : Dapat digunakan

dengan revisi besar

TV: Tidak valid TDF : Tidak dapat

dipahami

PK : Belum dapat

digunakan,konsulta

si

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

124

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

125

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

126

Lampiran 12

Kisi-Kisi Soal Tes Siswa pada Materi Tata Nama Senyawa

Nama Sekolah : MAN 4 Pidie Jaya Penyusun :MismarnaMata Pelajaran : Kimia Tahun Pelajaran : 2017/2018Bahan Kelas/SMT : X /II Bentuk Soal Tes : PilihanGanda

Kompetensi Dasar 3.9 : Menentukan bilangan oksidasi unsur untukmengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasiserta penamaan senyawa.

4.9 : Membedakan reaksi yang melibatkan perubahanbilangan oksidasi melalui percobaan.

Indikator Soal Rumusan Butir SoalRanah

KognitifMenganalisistata namasenyawa bineryang tersusunatas unsurlogam dannonlogam,senyawa binernon logam dannon logam.

Senyawa yang tersusun atas dua jenis unsur

disebut...

a. Senyawa poliatomik

b. Senyawa poliatomik kovalen

c. Senyawa basa

d. Senyawa asam

e. Senyawa biner

(Sumber: Candra Purnawa dan Rahmatyah,

2013)

C1

Senyawa kalsium oksida ditunjukkan oleh rumus

kimia...

a. CaO2

b. Ca2O

c. Ca2O3

d. CaO

e. Ca2O2

C2

No. Soal : 1 Jawaban : E

No. Soal : 2 Jawaban : D

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

127

(Sumber : Michel Purba, Kimia untuk

kelas X, Jakarta: Erlangga, 2006)

Suatu senyawa mempunyai rumus kimia MgCl2,

nama senyawa tersebut adalah...

a. Magnesium fluorida

b. Magnesium klorida

c. Magnesium klor

d. Magnesium (IV) klorida

e. Magnesium (III) klorida

(Sumber : J.M.C. Johari dan Rachmawati,

2006)

C2

Penamaan senyawa berikut yang tidak benar

adalah...

a. BCl3 = Boron (III) Klorida

b. MgCl = Magnesium triklorida

c. Na2SO4 = Natium Sulfat

d. Cu2S = Tembaga (I) Sulfat

e. Na2O = Natrium Oksida

(Sumber : Michel Purba, Kimia untuk kelas

X, Jakarta: Erlangga, 2006)

C3

Rumus kimia yang paling tepat dari senyawa

C2

No. Soal : 3 Jawaban : B

No. Soal : 4 Jawaban : B

No. Soal : 5 Jawaban : A

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

128

dinitrogen pentaoksida adalah...

a. N2O5

b. N2O4

c. N2O3

d. N2O

e. NO

(sumber : Unggul Sudarmo, Kimia untuk

SMA/MA Kelas X, Jakarta: Erlangga,2013)

Pasangan rumus kimia dan nama senyawa yang

tepat di bawah ini adalah...

a. CaSO4 - Tembaga (II) Sulfat

b. N2O - Dinitrogen Monoksida

c. (NH4)2SO4 – Amonium Sulfida

d. H2CO3 – Asam Klorida

e. C6H5OH – Benzena

(sumber : Unggul Sudarmo, Kimia untukSMA/MA Kelas X, Jakarta: Erlangga,2013)

Dalam kehidupan sehari-hari, karbit sering

digunakan untuk pengelasan logam karena gas

yang dihasilkan dari reaksi karbit dengan air

mempunyai sifat mudah terbakar, nyala terang dan

berkalor tinggi. Reaksi selengkapnya sebagai

berikut:

C3

C3

No. Soal : 6 Jawaban : B

No. Soal: 7 Jawaban : D

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

129

CaC2(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(aq) + C2H2(g)

Nama IUPAC senyawa karbit pada reaksi tersebut

adalah...

a. Kalsium Hidroksida

b. Kalsium Dikarbida

c. Kalsium Dikarbonat

d. Kalsium Karbida

e. Kalsium Oksida

(Sumber: UN 2010)

Senyawa P2O5 mempunyai nama...

a. Fosfor Oksida

b. Difosfor Oksida

c. Difosfor Pentaoksida

d. Pentafosfor Dioksida

e. Fosfor Pentaoksida

(Sumber: Ari Harnanto dan Ruminten,

kimiaunuk SMA/MA kelas X, Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

nasional,2009)

Perhatikan pernyataan di bawah:

1. Na2S (Dinatrium Sulfida)

2. K2O (Kalium Oksida)

3. Al2O3 (Dialuminium trioksida)

4. N2O3 (Dinitrogen trioksida)

C2

C3

No. Soal: 8 Jawaban : C

No. Soal: 9 Jawaban: C

Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

130

5. NaCl2 (Natrium Klorida)

Pasangan rumus dan nama senyawa yang

benar adalah...

a. 1 dan 2

b. 2 dan 3

c. 2 dan 4

d. 3 dan 4

e. 4 dan 4

(Sumber: UN 2016)

Nama senyawa Al2O3 adalah...

a. Aluminium Oksida

b. Dialuminium Oksida

c. Aluminium Trioksida

d. Dialuminium trioksida

e. Aluminium dioksida

(Sumber: Lis Rusmiati, Kumpulan Rumus

Lengkap Kimia SMA/MA Kela X, XI, XII,

Jakarta: Dunia Cerdas).

C2

Menganalisistata namapoliatom dansenyawa hidrat

Nama senyawa dengan rumus kimia Na2S; KNO2;

dan CaCO3 berturut turut adalah...

a. Natrium Sulfat, Kalsium Nitrat, dan

Kalium Karbonat.

b. Natrium Sulfida, Kalium Nitrit, dan

C3No. Soal: 11 Jawaban : C

No. Soal :10 Jawaban : A

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

131

Kalium Karbonat.

c. Natrium Sulfida, Kalium Nitrit, dan

Kalsium Karbonat.

d. Natrium Sulfida, Kalium Nitrat, dan

Kalsium Karbonit.

e. Natrium Sulfat, Kalium Nitrat, dan

Kalsium Karbonat.

(sumber : Unggul Sudarmo, Kimia untuk

SMA/MA Kelas X, Jakarta: Erlangga, 20

Rumus kimia senyawa magnesium karbonat

adalah...

a. MgCO

b. MgCrO4

c. MnCO3

d. MgCO3

e. Mg(CH3COO)2

(sumber : Unggul Sudarmo, Kimia untuk

SMA/MA Kelas X, Jakarta: Erlangga,

2013)

Perhatikan persamaan reaksi berikut:2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C 6CaSiO3 + 10CO+ P4

Nama senyawa yang tidak terdapat padapersamaan reaksi adalah...

a. Kalsium Silikatb. Kalsium Fosfatc. Karbon Monoksida

C2

C3

No. Soal : 12 Jawaban : D

Jawaban : ENo. Soal : 13

Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

132

d. Silikon Dioksidae. Kalium Fosfat

(sumber : Unggul Sudarmo, Kimia untukSMA/MA Kelas X, Jakarta: Erlangga,2013)

Nama senyawa dengan rumus Ca(NO3)2 adalah...

a. Kalsium Nitrit

b. Kalsium (II) Nitrit

c. Kalsium (II) Nitrat

d. Kalsium nitrat

e. Kalsium (I) Nitrat

(Sumber: Maria Suharsini, Kimia Untuk

SMA/MA kelas X, Jakarta: Bumi Aksara, 2007).

Ion kalsium yang bergabung dengan ion fosfat

akan membentuk senyawa kalsium fosfat dengan

rumus kimia...

a. CaPO3

b. CaPO4

c. Ca3(PO4)2

d. Ca2(PO4)3

e. Ca2PO4

C2

C2

No. Soal : 15

No. Soal 14 Jawaban : D

Jawaban : D

Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

133

(Sumber: Maria Suharsini, Kimia Untuk

SMA/MA kelas X, Jakarta: Bumi Aksara, 2007).

salah satu senyawa yang digunakan dalam

pembuatan sel baterai adalah NH4Cl. Senyawa

tersebut dapat dibuat menurut reaksi:

(NH4)SO4 + 2 NaCl → Na2SO4 + 2 NH4Cl

Nama senyawa NH4Cl tersebut adalah….

a. Ammonium Sulfatb. Natrium Sulfatc. Ammonium Karbonatd. Natrium Sulfate. Ammonium Klorida

(Sumber: UN 2009)

Rumus kimia dari senyawa hidrat kalsium sulfat

dihidrat adalah...

a. CuSO4.5H2O

b. NaCl.10 H2O

c. HBr.4H2O

d. Na2CO3.10H2O

e. CaSO4.2H2O

(Sumber: Lis Rusmiati, Kumpulan Rumus

Lengkap Kimia SMA/MA Kela X, XI, XII,

Jakarta: Dunia Cerdas).

C2

C2

C2

No. Soal: 16 Jawaban : E

No. Soal: 17 Jawaban :

No. Soal: 18 Jawaban : A

Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

134

Rumus kimia dari senyawa Magnesium Sulfat

Heptahidrat adalah...

a. MgSO4.7 H2O

b. Na2CO3.10 H2O

c. CuSO4. 5 H2O

d. MgSO4. 5 H2O

e. CaSO4.2 H2O

(Sumber: Lis Rusmiati, Kumpulan Rumus

Lengkap Kimia SMA/MA Kela X, XI, XII,

Jakarta: Dunia Cerdas).

Tata namasenyawa asamdan basa

Diketahui persamaan reaksi:MgO(s) + H2SO4 (aq) MgSO4 (aq) + H2O(l)

Nama zat-zat pereaksi (reaktan) dari reaksi di atasadalah...

a. Magnesium Oksida dan Asam Sulfatb. Mangan Oksida dan Asam Sulfat.c. Mangan Oksida dan Asam Sulfida.d. Magnesium Oksida dan Hidrogen Sulfida.e. Magnesium Monoksida dan Asam Sulfat.

(sumber : Unggul Sudarmo, Kimia untukSMA/MA Kelas X, Jakarta: Erlangga, 2013)

C2

Nama yang tepat untuk senyawa dengan rumus

kimia Mg(OH)2 adalah...

a. Magnesium dihidroksida

b. Magnesium oksida

c. Magnesium dioksida

C2No. Soal :20 Jawaban : E

Jawaban : ANo. Soal : 19

Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

135

d. Magnesium (I) hidroksida

e. Magnesium hidroksida

(sumber: Budi Utami, Kimia untuk SMA/MA

Kelas X, Jakarta: Tim Redaksi Departemen

Pendidikan Nasional, 2009)

Rumus molekul dari asam klorida, asam sulfat dan

asam fosfat berturut-turut adalah...

a. HClO, H2S, dan H3PO3

b. HCl, H2SO3 dan H3PO4

c. HClO3, H2SO4, dan H2PO4

d. HCl, H2SO4, dan H3PO4

e. HCl, HNO3, dan H2PO4

(sumber: Budi Utami, Kimia untuk SMA/MA

Kelas X, Jakarta: Tim Redaksi Departemen

Pendidikan Nasional, 2009).

Nama senyawa NaOH adalah...

a. Natrium Hidroksida

b. Dinatrium Hidroksida

c. Natrium Oksida

d. Natrium Tetraoksida

e. Natrium Hidrogen Oksida

(Sumber: Lis Rusmiati, Kumpulan Rumus

Lengkap Kimia SMA/MA Kela X, XI, XII,

Jakarta: Dunia Cerdas).

C3

C2

Tata namasenyawa

C2

No. Soal : 21 Jawaban : D

No. Soal : 23 Jawaban : A

No.Soal : 22 Jawaban : A

Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

136

organik

Rumus kimia untuk senyawa glukosa

adalah...senyawa glukosa termasuk senyawa...

a. C6H12O11 (senyawa organik)

b. CHCl13 (senyawa kovalen biner)

c. KMnO4 (senyawa organik)

d. NaOH (senyawa organik)

e. C6H12O6 (senyawa poliatomik)

(sumber: Tim Catha Edukatif, 2013)

Alkohol mempunyai rumus kimia...

a. NaOH

b. CH3COOH

c. C2H5OH

d. Ca(OH)2

e. KOH

(Sumber : Tim Catha Edukatif, 2013)

C2

Senyawa C2H6 menurut IUPAC diberi nama...a. Etanab. Etenac. Etunad. Asetilenae. Metana

(Sumber: Maria Suharsini, 2007)

C2

No. Soal : 24 Jawaban : C

No. Soal : 25 Jawaban : A

Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

137

Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

136

Lampiran 13

Lembar Validasi Tes Hasil Belajar

Judul Penelitian : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match dan gaya

Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

NamaSenyawa di MAN 4 Pidie JayaKelas/Semester

Semester : X/Genap

Kurikulum Acuan : Kurikulum 2013

Penulis : Mismarna

Nama Validator : Haris Munandar, M.Pd

Pekerjaan Validator : Dosen UIN Ar-raniry

A. Petunjuk

1. Sebagai pedoman untuk mengisi tabel validasi isi, bahasa dan penulisan soal serta

rekomendasi, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:

a. Validasi Isi

Kesesuaian soal dengan tujuan pembelajaran yang tercermin dalam indikator

pencapaian hasil belajar

Kejelasan perumusan petunjuk pengerjaan soal

Kejelasan maksud soal

b. Bahasa dan penulisan soal

Kesesuaian bahasa yang digunakan pada soal dengan kaidah bahasa

indonesia yang baik dan benar

soal yang tidak menafsirkan pengertian ganda

Rumusan kalimat soal komutatif, menggunakan bahasa yang sederhana,

mudah dimengerti, dan menggunakan kata-kata yang dikenal siswa.

2. Berilah tanda silang (X) dalam kolom penilaian yang sesuai menurut Bapak/Ibu.

Keterangan:

Valiadasi Isi Bahasa dan

Penulisan Soal

Rekomendasi

V: Valid SDF : Sangat dapat

dipahami

TR : Dapat digunakan

tanpa revisi

CV : Cukup valid DF : Dapat

Dipahami

RK : Dapat digunakan

dengan revisi kecil

KV : Kurang valid KD : Kurang dapat

Dipahami

RB : Dapat digunakan

dengan revisi besar

TV: Tidak valid TDF : Tidak dapat

dipahami

PK : Belum dapat

digunakan,konsultasi

Page 147: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

137

Page 148: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

142

Lampiran 14

TES HASIL BELAJAR SISWA MATERI TATA NAMA SENYAWA

Nama : Kelas :

Nis : Tanggal :

Petunjuk :

a. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap benar!

b. Selesaikan dalam waktu (30 Menit)

c. Isilah dengan kejujuran, tanpa menyontek jawaban kawan!

1. Senyawa Kalsium Oksida ditunjukkan oleh rumus kimia...

a. CaO2

b. Ca2O

c. C2O3

d. CaO

e. Ca2O2

2. Suatu senyawa mempunyai rumus kimia MgCl2, nama senyawa tersebut

adalah...

a. Magnesium Fluorida

b. Magnesium Klorida

c. Magnesium Klor

d. Magnesium (IV) Klorida

e. Magnesium (III) Klorida

3. Rumus kimia yang paling tepat dari senyawa dinitrogen pentaoksida adalah...

Page 149: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

143

a. N2O5

b. N2O4

c. N2O3

d. N2O

e. NO

4. Pasangan rumus Pasangan rumus kimia dan nama senyawa yang tepat di

bawah ini adalah...

a. CaSO4 - Tembaga (II) Sulfat

b. N2O - Dinitrogen Monoksida

c. (NH4)2SO4 – Amonium Sulfida

d. H2CO3 – Asam Klorida

e. C6H5OH – Benzena

5. Senyawa P2O5 mempunyai nama...

a. Fosfor Oksida

b. Difosfor Oksida

c. Difosfor Pentaoksida

d. Pentafosfor Dioksida

e. Fosfor Pentaoksida

6. Perhatikan pernyataan di bawah:

1) Na2S (Dinatrium Sulfida)

2) K2O (Kalium Oksida)

3) Al2O3 (Dialuminium trioksida)

4) N2O3 (Dinitrogen trioksida)

5) NaCl2 (Natrium Klorida)

Pasangan rumus dan nama senyawa yang benar adalah...

a. 1 dan 2

Page 150: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

144

b. 2 dan 3

c. 2 dan 4

d. 3 dan 4

e. 4 dan 4

7. Nama senyawa Al2O3 adalah...

a. Aluminium Oksida

b. Dialuminium Oksida

c. Aluminium Trioksida

d. Dialuminium trioksida

e. Aluminium dioksida

8. Nama senyawa dengan rumus kimia Na2S; KNO2; dan CaCO3 berturut turut

adalah...

a. Natrium Sulfat, Kalsium Nitrat, dan Kalium Karbonat.

b. Natrium Sulfida, Kalium Nitrit, dan Kalium Karbonat.

c. Natrium Sulfida, Kalium Nitrit, dan Kalsium Karbonat.

d. Natrium Sulfida, Kalium Nitrat, dan Kalsium Karbonit.

e. Natrium Sulfat, Kalium Nitrat, dan Kalsium Karbonat.

9. Rumus kimia senyawa magnesium karbonat adalah...

a. MgCO

b. MgCrO4

c. MnCO3

d. MgCO3

e. Mg(CH3COO)2

10. Nama senyawa dengan rumus Ca(NO3)2 adalah...

a. Kalsium Nitrit

b. Kalsium (II) Nitrit

Page 151: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

145

c. Kalsium (II) Nitrat

d. Kalsium nitrat

e. Kalsium (I) Nitrat

11. Ion kalsium yang bergabung dengan ion fosfat akan membentuk senyawa

kalsium fosfat dengan rumus kimia...

a. CaPO3

b. CaPO4

c. Ca3(PO4)2

d. Ca2(PO4)3

e. Ca2PO4

12. Salah satu senyawa yang digunakan dalam pembuatan sel baterai adalah

NH4Cl. Senyawa tersebut dapat dibuat menurut reaksi:

(NH4)SO4 + 2 NaCl → Na2SO4 + 2 NH4Cl

Nama senyawa NH4Cl tersebut adalah….

a. Ammonium Sulfat

b. Natrium Sulfat

c. Ammonium Karbonat

d. Natrium Sulfat

e. Ammonium Klorida

13. Rumus kimia dari senyawa hidrat kalsium sulfat dihidrat adalah...

a. CuSO4.5H2O

b. NaCl.10 H2O

c. HBr.4H2O

d. Na2CO3.10H2O

e. CaSO4.2H2O

14. Rumus kimia dari senyawa Magnesium Sulfat Heptahidrat adalah...

Page 152: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

146

a. MgSO4.7 H2O

b. Na2CO3.10 H2O

c. CuSO4. 5 H2O

d. MgSO4. 5 H2O

e. CaSO4.2 H2O

15. Nama yang tepat untuk senyawa dengan rumus kimia Mg(OH)2 adalah...

a. Magnesium dihidroksida

b. Magnesium oksida

c. Magnesium dioksida

d. Magnesium (I) hidroksida

e. Magnesium hidroksida

16. Rumus molekul dari asam klorida, asam sulfat dan asam fosfat berturut-turut

adalah...

a. HClO, H2S, dan H3PO3

b. HCl, H2SO3 dan H3PO4

c. HClO3, H2SO4, dan H2PO4

d. HCl, H2SO4, dan H3PO4

e. HCl, HNO3, dan H2PO4

17. Nama senyawa NaOH adalah...

a. Natrium Hidroksida

b. Dinatrium Hidroksida

c. Natrium Oksida

d. Natrium Tetraoksida

e. Natrium Hidrogen Oksida

18. Rumus kimia untuk senyawa glukosa adalah...senyawa glukosa termasuk

senyawa...

Page 153: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

147

a. C6H12O11 (senyawa organik)

b. CHCl13 (senyawa kovalen biner)

c. KMnO4 (senyawa organik)

d. NaOH (senyawa organik)

e. C6H12O6 (senyawa poliatomik)

19. Senyawa C2H6 menurut IUPAC diberi nama...

a. Etanab. Etenac. Etunad. Asetilenae. Metana

20. Alkohol mempunyai rumus kimia...

a. NaOH

b. CH3COOH

c. C2H5OH

d. Ca(OH)2

e. KOH

Page 154: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

150

Lampiran 15

FOTO KEGIATAN PENELITIAN

Siswa mengisi angket gaya belajar

Page 155: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

151

Guru menyampaikan materi pelajaran tata nama senyawa

Membentuk kelompok siswa

Page 156: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

150

Siswa mencari pasangan kartu Make A Match

Page 157: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

153

Siswa mempresentasikan pasangan kartu Make a Match hasil diskusi

kelompoknya

Page 158: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

150

Siswa mengerjakan tes hasil belajar

Page 159: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A … · Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata

116

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Mismarna

2. Tempat/tanggal/lahir : Mesjid Peuduek, 07 Juli 1996

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Kebangsaan/Suku : Indonesia/Aceh

6. Status : Belum Kawin

7. Alamat :Desa Mesjid Peuduek, KecTrienggadeng, Kab.

Pidie Jaya

8. Pekerjaan/NIM : Mahasiswi/140208001

9. Nama Orang Tua

a. Nama Ayah : Alm. Muhammad Diah Awahab

b. Nama Ibu : Maryani M. Gade

c. Pekerjaan Ayah : -

d. Pekerjaan ibu : Petani

e. Alamat Lengkap : Desa Mesjid Peuduek,Kec.Trienggadeng,Kab.

Pidie Jaya.

10. Riwayat Pendidikan

a. SD : SD Negeri Peuduek Baroh , tahun 2006-2008

b. SLTP : MTsN Negeri Trienggadeng, tahun 2008-2011

c. SLTA : MAN Negeri Tringgadeng, tahun 2011-2014

d. Perguruan Tinggi : Prodi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah

dan keguruan UIN Ar-Raniry, Tahun

Akademik 2014/2015

Banda Aceh, 10 Januari 2019

Yang Bersangkutan

Mismarna