pengaruh model pembelajaran poerepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · kelas x ipa...

27
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK PADA KONSEP FUNGI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Dian Akhyarini NIM: 1114016100044 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Upload: others

Post on 25-Feb-2020

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE

(PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) TERHADAP

KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK

PADA KONSEP FUNGI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Dian Akhyarini

NIM: 1114016100044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

i

ABSTRAK

Dian Akhyarini (11140161000044): Pengaruh Model Pembelajaran Predict-

Observe-Explain (POE) Terhadap Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik

pada Konsep Fungi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh model pembelajaran

Predict-Observe-Explain (POE) terhadap kemampuan literasi sains peserta didik.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 90 Jakarta Tahun Pelajaran 2018/2019

di kelas X (sepuluh) pada konsep jamur. Metode penelitian yang digunakan

adalah quasy experiment dengan desain penelitian nonequivalent control group.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster sampling

dimana siswa telah terkumpul dalam satu kelas. Sampel dalam penelitian ini yaitu

kelas X IPA 1 dan kelas X IPA 4, masing-masing kelas berjumlah 36 siswa.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes berupa soal uraian dan

pilihan ganda yang telah disesuaikan dengan indikator literasi sains Trends in

International Mathematics and Science Study (TIMSS) 2015. Pembelajaran di

kelas eksperimen menggunakan model POE sedangkan di kelas kontrol

menggunakan pendekatan saintifik. Analisis data kelompok eksperimen dan

kontrol menggunakan uji statistik Mann Whitney dengan bantuan SPSS 23. Hasil

yang didapatkan menunjukkan nilai sig(2-tailed) 0,000 lebih kecil dari pada α

(0,05) maka artinya H0 ditolak. Hal itu menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

signifikan kemampuan literasi sains antara kelas yang menggunakan model POE

dengan yang menggunakan pendekatan saintifik. Pembelajaran dengan model

POE dapat meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik lebih tinggi dari

pada jika hanya menerapkan pendekatan saintifik.

Kata kunci : Literasi sains, Predict-Observe-Expalin (POE), Fungi.

ii

ABSTRACT

Dian Akhyarini (11140161000044): “The Effect of Predict-Observe Explain

(POE) Learning Model on Student’s Literacy Skills in the Concept of Fungi”.

Undergraduate thesis, Biology Education Study Program, Faculty of Tarbiyah

and Teacher Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

This research was aimed to prove the effect of the Predict-Observe-Explain

(POE) learning model on students' scientific literacy skills. This research was

carried out in Jakarta 90 State Senior High School of Academic Year 2018/2019

in class X (ten) on the concept of fungi. The research method used is quasy

experiment with nonequivalent control group research design. The sampling

technique in this research was cluster sampling technique where students have

been collected in one class. The sample in this research was class X IPA 1 and

class X IPA 4, each class consisted of 36 students. The research instrument used

was a test instrument in the form of descriptive and multiple choice questions that

had been adjusted to the Trends scientific literacy indicator in the International

Mathematics and Science Study (TIMSS). Learning in the experimental class used

the POE model while in the control class used a scientific approach. Data

analysis of the experimental and control groups used the Mann Whitney statistical

test by using SPSS 23. The results showed that the value of sig (2-tailed) 0,000

was smaller than α (0.05), meaning that H0 was rejected. This shows that there

are significant differences in scientific literacy skills between classes using the

POE model and those using the scientific approach. Learning with the POE

model can improve student’s scientific literacy skills higher than if only apply the

scientific approach.

Keywords: Science Literacy, Predict-Observe-Expalin (POE), Fungi.

iii

KATA PENGANTAR

Bismillaahirahmaanirrahiim

Alhamdulillaah, segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Semesta

Alam. Berkat rahmat dan karunia Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) Terhadap

Kemampuan literasi Sains Peserta Didik pada Konsep Fungi”. Shalawat dan salam

semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallaahu’alayhi wa sallam

beserta keluarga, para sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyartan akademis dalam

memperoleh gelar sarjana (S1) Program Studi Pendidikan Biologi di Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini disusun

berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 90 Jakarta.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Terdapat banyak hambatan dan rintangan yang ditemui selama menempuh pendidikan

hinggaproses penyelesaian skripsi. Tetapi hambatan dan rintangan tersebut berhasil

dilewati dengan baik berkat pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan dukungan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang terlibat membantu,

diantaranya:

1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc., Ketua Jurusan Pendidikan IPA Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Biologi dan

Sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran,

dan tenaganya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun

skripsi.

iv

4. Ibu Yuke Mardiati, M.Si., Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan

waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membimbing dan mengarahkan penulis

selama proses penyusunan skripsi.

5. Kepala Sekolah SMA Negeri 90 Jakarta, Bapak Drs. Nana Juhana, M.Pd. yang

telah mengizinkan penulis melakukan penelitian dalam proses penyusunan

skripsi.

6. Bapak Drs.Sasmitho, selaku guru mata pelajaran Biologi kelas X di SMA Negeri

90 Jakarta yang telah membimbing peneliti selama melakukan penelitian di

sekolah.

7. Seluruh guru, staff, karyawan dan peserta didik SMA Negeri 90 Jakarta yang

telah menyambut hangat dan memberikan pelajaran yang sangat bermakna bagi

penulis selama melakukan penelitian.

8. Orangtua tercinta Bapak Muhammad Ikhya dan Ibu Marni yang selama ini selalu

memberikan kasih sayang, do’a, dan dukungan baik moril maupun materil. Adik

tersayang Maulana Adrian dan Putri Sakinah yang selalu menjadi penyemangat

dan memberi dukungan kepada penulis selama ini.

9. Keluarga besar Beastudi Etos UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diantaranya

pengurus Dompet Dhuafa pusat, Koordinator wilayah, Para pembina asrama,

teman perjuangan seangkatan (akasia), serta kakak dan adik angkatan sesama

penerima manfaat Beastudi Etos yang selalu memberikan dukungan baik moril

maupun materil kepada penulis.

10. Teman teman Pendidikan Biologi UIN Syarifhidayatullah 2014, khususnya

Biobest yang selalu memberikan semangat, inspirasi, dan dukungan kepada

penulis selama ini.

11. Semua pihak yang terlibat, yang tidak dituliskan satu persatu dalam skripsi ini

tetapi tidak mengurangi rasa hormat dan terimakasih penulis atas doa dan

dukungannya selama ini. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberkahi

kehidupan kita semua.

v

Penulis sadar bahwa karya tulis ilmiah ini masih terdapat kekurangan dan jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari para pembaca untuk kebaikan di masa yang akan datang. Semoga

karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membaca, dan

dapat memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.

Jakarta, Juli 2019

Penulis

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 6

C. Pembatasan Penelitian ........................................................................................ 6

D. Rumusan Masalah ............................................................................................ 66

E. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................... 8

A. Kajian Teori ....................................................................................................... 8

1. Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) ................................ 8

a. Definisi dan Karakteristik Model Pembelajaran POE .............................. 8

b. Paham Konstruktivisme Sebagai Landasan Model pembelajaran POE . 10

c. Sintaks Model Pembelajaran POE .......................................................... 12

vii

d. Manfaat Model Pembelajaran POE ........................................................ 13

e. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran POE ......................... 14

2. Literasi Sains. .............................................................................................. 15

3. Trends in international Mathematics and Science Studies (TIMSS). ......... 18

4. Tinjauan Konsep Fungi (Jamur). ................................................................ 21

B. Penelitian Relevan ............................................................................................ 22

C. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 27

D. Hipotesis ........................................................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 29

A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 29

B. Metode dan Desain Penelitian .......................................................................... 29

C. Variabel Penelitian ........................................................................................... 31

D. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................................... 31

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 32

F. Instrumen Penelitian......................................................................................... 32

1. Instrumen Tes Kemampuan Literasi Sains ................................................. 32

2. Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran ......................... 34

3. Angket Tanggapan Peserta Didik Terhadap Pembelajaran POE ............... 36

4. Dokumentasi .............................................................................................. 39

G. Kalibrasi Instrumen .......................................................................................... 39

1. Uji Validitas ............................................................................................... 40

2. Uji Reliabilitas ........................................................................................... 41

3. Tingkat Kesukaran ..................................................................................... 42

4. Uji Daya Beda ............................................................................................ 43

viii

H. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 43

1. Pengolahan Data Uji Statistik .................................................................... 45

a. Uji Normalitas ........................................................................................ 46

b. Uji Homogenitas .................................................................................... 46

c. Uji Hipotesis ........................................................................................... 47

2. Pengolahan Data Uji Statistik Analisis Literasi Sains ............................... 47

3. Pengolahan Data Uji Nonstatistik .............................................................. 48

a. Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran ..................... 48

b. Angket Tanggapan Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Model POE 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 50

A. Hasil Penelitian ................................................................................................ 50

1. Data Hasil Kemampuan Literasi Sains ...................................................... 50

2. Hasil Data N Gain ...................................................................................... 52

3. Hasil Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik ............................................. 54

4. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran .......................................... 54

5. Data Hasil Angket Tanggapan Peserta Didik Terhadap Model POE ........ 56

B. Analisis Data Statistik ...................................................................................... 57

1. Uji Prasyarat Analisis Statistik dan Uji Hipotesis ...................................... 57

a. Uji Normalitas Nilai Pretest ................................................................... 57

b. Uji Homogenitas Nilai Pretest ............................................................... 57

c. Uji Hipotesis Nilai Pretest ...................................................................... 58

d. Uji Normalitas Nilai Posttest ................................................................. 58

e. Uji Hipotesis Nilai Posttest .................................................................... 59

2. Uji Statistik Ketercapaian Indikator Literasi Sains .................................... 59

C. Pembahasan ...................................................................................................... 63

ix

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 71

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 71

B. Saran ................................................................................................................. 71

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 72

LAMPIRAN ............................................................................................................... 76

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Domain Kognitif Literasi Sains TIMSS 2015 ......................................... 20

Tabel 2.2 : Kompetensi Dasar dan Pembelajaran Materi Jamur .............................. 21

Tabel 3.1 : Desain Penelitian ......................................................................................... 29

Tabel 3.2 : Penyebaran Instrumen Literasi Sains TIMSS 2015 ................................ 33

Tabel 3.3 : Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru dan Peserta Didik Dalam

Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran POE Kelas Eksperimen ........... 35

Tabel 3.4 : Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru dan Peserta Didik Dalam

Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Kelas Kontrol ............................ 36

Tabel 3.5 : Kisi-Kisi Angket Tanggapan Peserta Didik Terhadap Model

Pembelajaran POE ...................................................................................... 37

Tabel 3.6 : Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Literasi Sains .................... 40

Tabel 3.7 : Klasifikasi Indeks Reliabilitas ................................................................... 41

Tabel 3.8 : Rekapitulasi Analisis Reliabilitas Instrumen Literasi Sains .................. 42

Tabel 3.9 : Klasifikasi Indeks Kesukaran .................................................................... 42

Tabel 3.10 : Rekapitulasi Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Literasi

Sains ............................................................................................................. 43

Tabel 3.11 : Indeks Daya Pembeda ................................................................................ 44

Tabel 3.12 : Rekapitulasi Hasil Perhitungan Daya Pembeda Instrumen Literasi

Sains ............................................................................................................. 44

Tabel 3.13 : Kategori Nilai N Gain ................................................................................ 46

Tabel 3.14 : Pemberian Skor Angket Tanggapan Peserta Didik ................................ 49

Tabel 3.15 : Kategori Persentase Tanggapan Peserta Didik ....................................... 49

Tabel 4.1 : Nilai Pretest Ketercapaian Literasi Sains ................................................ 50

xi

Tabel 4.2 : Nilai Posttest Ketercapaian Literasi Sains ............................................... 51

Tabel 4.3 : Data Hasil N Gain ....................................................................................... 52

Tabel 4.4 : Kategorisasi N Gain .................................................................................... 52

Tabel 4.5 : Rekapitulasi N Gain Literasi Sains Kelas Eksperimen .......................... 53

Tabel 4.6 : Rekapitulasi N Gain Literasi Sains Kelas Kontrol ................................. 53

Tabel 4.7 : Nilai Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Eksperimen ............................ 54

Tabel 4.8 : Nilai Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Kontrol ................................... 54

Tabel 4.9 : Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ...... 55

Tabel 4.10 : Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ............. 55

Tabel 4.11 : Hasil Angket Tanggapan Peserta Didik Terhadap Model POE ............ 56

Tabel 4.12 : Hasil Uji Normalitas Pretest ...................................................................... 57

Tabel 4.13 : Hasil Uji Homogenitas Pretest .................................................................. 57

Tabel 4.14 : Hasil Uji Hipotesis Pretest ........................................................................ 58

Tabel 4.15 : Hasil Uji Normalitas Posttest .................................................................... 58

Tabel 4.16 : Hasil Uji Mann Whitney Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ......................................................................................................... 59

Tabel 4.17 : Analisis Uji Normalitas Nilai Pretest Ketercapaian Indikator Literasi

Sains ............................................................................................................. 60

Tabel 4.18 : Hasil Hipotesis Non Parametrik Mann Whitney Nilai Pretest

Ketercapaian Indikator Literasi Sains ...................................................... 61

Tabel 4.19 : Hasil Uji Normalitas Nilai Posttest Ketercapaian Indikator Literasi

Sains ............................................................................................................. 61

Tabel 4.20 : Hasil Hipotesis Non Parametrik Mann Whitney Nilai Posttest

Ketercapaian Indikator Literasi Sains ...................................................... 62

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Kerangka Pikir Penelitian ...................................................................... 28

Gambar 3.1 : Prosedur Penelitian ................................................................................. 30

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : RPP Kelas Eksperimen Pertemuan 1 ..................................................... 76

Lampiran 2 : RPP Kelas Eksperimen Pertemuan 2 ..................................................... 84

Lampiran 3 : RPP Kelas Eksperimen Pertemuan 3 ..................................................... 92

Lampiran 4 : RPP Kelas Kontrol Pertemuan 1 ............................................................ 99

Lampiran 5 : RPP Kelas Kontrol Pertemuan 2 .......................................................... 106

Lampiran 6 : RPP Kelas Kontrol Pertemuan 3 .......................................................... 113

Lampiran 7 : LKPD Kelas Eksperimen Pertemuan 1 ............................................... 120

Lampiran 8 : LKPD Kelas Eksperimen Pertemuan 2 ............................................... 126

Lampiran 9 : LKPD Kelas Eksperimen Pertemuan 3 ............................................... 132

Lampiran 10 : LKPD Kelas Kontrol Pertemuan 1 ....................................................... 137

Lampiran 11 : LKPD Kelas Kontrol Pertemuan 2 ....................................................... 143

Lampiran 12 : LKPD Kelas Kontrol Pertemuan 3 ....................................................... 148

Lampiran 13 : Rubrik Penilaian LKPD Kelas Eksperimen ........................................ 152

Lampiran 14 : Rubrik Penilaian LKPD Kelas Kontrol ............................................... 167

Lampiran 15 : Kisi-Kisi Instrumen Literasi Sains Sebelum Kalibrasi ...................... 179

Lampiran 16 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ................................... 225

Lampiran 17 : Rekapitulasi Validitas Instrumen Literasi Sains ................................ 251

Lampiran 18 : Rekapitulasi Tingkat Kesukaran Instrumen Literasi Sains ............... 253

Lampiran 19 : Instrumen Literasi Sains ........................................................................ 255

Lampiran 20 : Rubrik Penilaian Instrumen .................................................................. 271

Lampiran 21 : Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

Pertemuan 1 ............................................................................................ 301

xiv

Lampiran 22 : Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

Pertemuan 2 ............................................................................................ 305

Lampiran 23 : Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

Pertemuan 3 ............................................................................................ 309

Lampiran 24 : Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol

Pertemuan 1 ............................................................................................ 313

Lampiran 25 : Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol

Pertemuan 2 ............................................................................................ 317

Lampiran 26 : Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol

Pertemuan 3 ............................................................................................ 321

Lampiran 27 : Angket Tanggapan Peserta Didik Terhadap Model POE ................. 325

Lampiran 28 : Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ..................................... 327

Lampiran 29 : Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ............................................. 330

Lampiran 30 : Nilai N Gain Kelas Eksperimen ........................................................... 333

Lampiran 31 : Nilai N Gain Kelas Kontrol .................................................................. 355

Lampiran 32 : Hasil Uji Statistik Nilai Pretest ............................................................ 337

Lampiran 33 : Hasil Uji Statistik Nilai Posttest ........................................................... 339

Lampiran 34 : Hasil Uji Statistik Domain Kognitif Literasi Sains ............................ 340

Lampiran 35 : Lembar Hasil Wawancara Guru ........................................................... 345

Lampiran 36 : Surat Keterangan Penelitian .................................................................. 348

Lampiran 37 : Dokumentasi Penelitian ......................................................................... 349

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Literasi sains merupakan kunci utama untuk menghadapi tantangan pada

abad XXI dalam rangka mencukupi kebutuhan makanan, pengendalian penyakit,

menghasilkan energi, dan menghadapi perubahan iklim.1Tantangan yang hadir

berupa persoalan dalam kehidupan sehari hari yang dapat diakibatkan karena

ketidakpahaman dengan sains. Seperti misalnya penggunaan bahan kimia tanpa

memperhatikan dosis dan efek samping bagi kesehatan tubuh dan lingkungan.

Contoh lainnya adalah penggunaan kantong plastik secara boros tanpa

mempertimbangkan dampak dari sampah plastik yang terus menumpuk, dan

masih banyak contoh lainnya. Persoalan yang hadir tidak hanya tentang objek

sains, tetapi juga menyangkut persoalan sosial, ekonomi, dan politik. Hal itu

dikarenakan sains berkaitan erat dengan teknologi, sedangkan kehidupan

manusia modern abad 21 tidak lepas dari teknologi dalam berbagai bidang.

Literasi sains tidak hanya sekedar terbebasnya masyarakat dari buta aksara,

tetapi masyarakat yang berliterasi sains adalah masyarakat yang memiliki

kesadaran sains. Rasa ingin tahu yang tinggi harus diringi dengan minat

membaca dan kemauan menyelidiki suatu hal dengan benar untuk mendapatkan

informasi yang akurat. Kemampuan penyelidikan tersebut menerapkan aspek

kerja ilmiah sains antara lain mengamati, merumuskan masalah dan hipotesis,

melakukan percobaan, mengumpulkan data, menganalisis, menyimpulkan, dan

membuat laporan.2 Literasi sains juga tidak hanya sebatas kemampuan seseorang

dalam bertahan hidup sebagai konsumen sains dan teknologi, tetapi juga

mengacu pada keterampilan seseorang untuk berpartisipasi dalam pengambilan

keputusan dan menggunakannya secara bijak terkait isu ekonomi, sosial, budaya,

1 Tim Penyusun Materi Pendukung Literasi Sains. Gerakan Literasi Nasional Materi

Pendukung Literasi Sains (Kemendikbud: Jakarta, 2017). Hal.3 2 Ibid, hal.1

2

dan kenegaraan.3Berdasarkan hal tersebut maka literasi sains sangat penting bagi

kehidupan setiap individu, masyarakat umum dan interaksinya dengan

lingkungan. Literasi sains membentuk pola pikir dan karakter manusia untuk

peduli dan bertanggung jawab terhadap dirinya dan alam semesta.

Literasi sains penting untuk dikuasai oleh peserta didik. Literasi sains

meliputi dua kompetensi utama.4 Pertama, kompetensi belajar sepanjang hayat.

Dalam hal ini, guru menanamkan pemahaman kepada peserta didik bahwa

belajar tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga di lingkungan sekitar dan di

rumah. Belajar dilakukan sampai kapanpun tidak mengenal usia. Kompetensi

yang kedua adalah kompetensi dalam menggunakan pengetahuan sains yang

dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi tersebut dapat membantu

peserta didik dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang hadir.

Hasil penilaian kemampuan literasi yang telah direkam dalam The

programme for International Students Assessment (PISA), dari tahun ke tahun

memperlihatkan bahwa Indonesia selalu berada di peringkat bawah. Terakhir

pada penilaian PISA tahun 2015, Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 72

negara di dunia yang berpartisipasi.5 Indonesia mendapat skor 403 untuk aspek

sains, sedangkan skor rata-rata aspek sains OECD 2015 sebesar 493. Hal itu

menunjukkan terdapat kesenjangan yang cukup jauh bagi Indonesia yang masih

di bawah rata-rata.

Kemampuan literasi sains juga dapat diketahui berdasarkan studi

internasional Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS).

Hasil penilaian kemampuan literasi sains yang ditunjukkan oleh TIMSS pun

tidak jauh berbeda dengan PISA, capaian Indonesia masih di bawah rata rata

Internasional. Berdasarkan TIMSS 2015 skor pemahaman sains yang diperoleh

Indonesia sebesar 397 poin, Indonesia berada di peringkat 45 dari 48 negara yang

3 Ibid, hal.2

4 Toharudin, U., S. Hendrawati, A. Rustaman.. Membangun Literasi Sains Peserta Didik.

(Humaniora: Bandung, 2011). Hal.3 5 OECD 2018. PISA 2015 Result in Focus. http://www.oecd.org/pisa/keyfindings/pisa-2012-

results-overview.pdf. Diakses pada 28 Mei 2018. Hal. 5

3

berpartisipasi.6 Jika tidak ada perbaikan mutu pendidikan, maka Indonesia dapat

semakin tertinggal, terutama dalam aspek literasi sains yang berimbas pada

tingkat kecerdasan masyarakat suatu bangsa.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan literasi

sains peserta didik Indonesia. Salah satunya adalah dengan cara mengubah proses

pembelajaran dari teacher centered menjadi student centered. Kurikulum 2013

menuntut peserta didik tidak hanya dapat memahami konsep pelajaran dengan

baik, tetapi juga diharapkan memiliki kemampuan literasi sains yang tinggi.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka salah satu pendekatan pembelajaran yang

digunakan adalah pendekatan saintifik.

Proses pembelajaran biologi yang diterapkan di sekolah saat ini sudah

mengacu pada kurikulum terbaru, yaitu kurikulum 2013. Tetapi dalam

pelaksanaannya, guru masih menemukan beberapa kesulitan. Pemahaman peserta

didik tingkat SMA masih cenderung tekstual, terutama peserta didik kelas X

(sepuluh) yang masih dalam masa transisi atau peralihan antara jenjang SMP

menuju jenjang SMA. Oleh karena itu guru harus terus berusaha mencari metode

belajar yang tepat agar peserta didik dapat memahami biologi secara

kontekstual.7Untuk mencapai hal itu tentu dibutuhkan kemampuan literasi sains.

Kendala lain yang ditemukan oleh guru di lapangan adalah kurangnya inisiatif

atau motivasi yang tinggi dari dalam diri peserta didik untuk mempelajari

biologi. Hal itu juga mungkin yang membuat peserta didik belum mampu

mengaplikasikan konsep pada pembelajaran biologi di sekolah dalam kehidupan

sehari-hari

Guru di sekolah sudah menerapkan pembelajaran dengan pendekatan

saintifik sesuai dengan rancangan kurikulum 2013, tetapi dalam pelaksanaannya

masih terdapat kekurangan sehingga belum mendapatkan hasil yang maksimal.

Perlu adanya penguatan aspek proses pembelajaran sains di sekolah untuk

6 Pusat Penelitian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan. Diakses di

https://puspendik.kemdikbud.go.id/seminar/upload/Hasil%20Seminar%20Puspendik%202016/TIMSS

%20infographic.pdf, pada 20 Juni 2018. Hal. 2 7 Lampiran 35 halaman 349

4

meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik. Penguatan aspek dalam

proses pembelajaran tersebut dapat melalui model pembelajaran yang dirancang

sedemikian rupa. Hal ini sesuai dengan Permendikbud nomor 22 tahun 2016

tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah. Permendikbud tersebut

menyatakan bahwa pendekatan saintifik perlu dikuatkan dengan menerapkan

pembelajaran berbasis penyingkapan atau penelitian untuk mendorong

kemampuan peserta didik dalam menghasilkan karya kontekstual.8

Model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mendukung pendekatan

pembelajaran saintifik salah satunya adalah Predict-Observe-Explain (POE).

Model pembelajaran POE memunculkan karakteristik sains, yaitu peserta didik

mampu mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya melalui kegiatan ilmiah.

Model pembelajaran ini menekankan peserta didik untuk berperan aktif dalam

setiap proses pembelajaran.

Model pembelajaran POE merupakan model pembelajaran berbasis proses

yang memuat indikator keterampilan proses sains. Keterampilan proses sains

diantaranya observasi, klasifikasi, interpretasi, prediksi, mengajukan pertanyaan,

berhipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alat/bahan, menerapkan

konsep, dan berkomunikasi.9 Pembekalan keterampilan proses sains melalui

model pembelajaran POE memudahkan peserta didik untuk dapat menerapkan

konsep sains dalam keseharian.

Penerapan konsep sains dalam kehidupan sehari-hari bermanfaat untuk

memecahkan masalah yang berkaitan dengan fenomena sains. Hal ini

berhubungan erat dengan literasi sains dimana salah satu indikatornya mengukur

kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah praktis. Proses

pemecahan masalah dapat dimulai dari mengidentifikasi fakta dan

merumuskannya menjadi suatu prediksi. Prediksi tersebut kemudian dibuktikan

8 Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah. Hal.3 9 Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains. (Jakarta:

2009). Hal.56

5

melalui kegiatan ilmiah atau observasi. Hasil observasi selanjutnya dianalisa

dengan mengaitkan konsep sains dan prediksi yang telah dibuat.

Selama proses pembelajaran berlangsung, peserta didik tidak hanya

diarahkan untuk menemukan jawaban yang benar atas prediksinya, tetapi juga

dapat membangun pengetahuannya sendiri sehingga prediksi tersebut dijawab

dengan menyertakan landasan yang kuat.10

Serangkaian model POE dapat

melatih keterampilan proses pembelajaran sains yang akan meningkatkan

kemampuan literasi sains peserta didik.

Konten literasi sains biologi dalam TIMSS mencangkup (1) Karakteristik

dan proses kehidupan pada organisme; (2) Sel dan fungsinya; (3) Siklus

hidup, hereditas dan reproduksi; (4) Keanekaragaman makhluk hidup,

adaptasi, dan seleksi alam; (5) Ekosistem; (6) Kesehatan manusia. Pada konten

literasi sains ketiga, peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi tahapan

siklus hidup, pertumbuhan dan reproduksi suatu organisme. Organisme yang

dijadikan objek dalam kegiatan peserta didik pada penelitian ini adalah jamur.

Pemilihan materi biologi pada konsep fungi (jamur) salah satunya

disebabkan karena masih banyak peserta didik yang belum begitu paham dengan

konsep materi tersebut, terutama berkaitan dengan struktur mikroskopik fungi

dan cara perkembangbiakannya. Sedangkan peserta didik tentu sudah pernah

bahkan sering menjumpai fungi atau jamur dalam kehidupannya sehari hari.

Beberapa peserta didik juga belum mampu membedakan ciri khas jamur

berdasarkan divisinya meskipun materi tersebut sudah pernah diterima

sebelumnya.

Persoalan yang telah dipaparkan tersebut menjadi latar belakang

dilakukannya penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Predict-

Observe-Explain (POE) Terhadap Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik Pada

Konsep Fungi”

10

Dandy Furqani, Selly Feranie, dan Nanag Winarno. The Effect of Predict-Observe-

Explain (POE) Strategy on Students Conceptual Mastery and Critical Thinking in Learning Vibration

and Wave. (Journal of Science Learning, 2018). Hal 6

6

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain :

1. Peserta didik belum mampu mengaitkan konsep sains yang dipelajari di

sekolah dalam kehidupan sehari – hari

2. Kemampuan literasi sains peserta didik masih tergolong rendah.

3. Terdapat aspek pembelajaran yang belum cukup kuat dalam pelaksanaan

pembelajaran pendekatan saintifik yang diterapkan di sekolah untuk

meningkatkan kemampuan literasi sains.

C. Pembatasan Penelitian

Pembatasan penelitian dalam penelitian ini antara lain :

1. Pembelajaran dengan model POE untuk kelas eksperimen, dan pembelajaran

dengan pendekatan saintifik untuk kelas kontrol

2. Materi yang akan diajarkan adalah materi Fungi dan hasil yang dilihat dalam

penelitian ini adalah kemampuan literasi sains peserta didik kelas X SMAN

90 Jakarta Selatan tahun ajaran 2018/2019.

3. Analisis literasi sains mengacu pada domain kognitif dalam studi

internasional Trends in International Mathematics and Science Study

(TIMSS). Diantaranya, domain pengetahuan yang terdiri dari mengingat

kembali, mengenali, mendeskripsikan fakta, konsep, dan prosedur; domain

penerapan yang terdiri dari menghasilkan penjelasan dan masalah praktis;

serta domain penalaran yang terdiri dari menganalisa, menyintesis, dan

menggeneralisasi.

D. Rumusan Masalah

Rumuasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Apakah

terdapat pengaruh model pembelajaran POE terhadap kemampuan literasi sains

peserta didik pada konsep Fungi ?”

7

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

POE terhadap kemampuan literasi peserta didik pada konsep Fungi.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini juga mengharapkan adanya manfaat sebagai dampak

tercapainya tujuan penelitian. Manfaat dalam penelitian ini yaitu:

1. Guru, sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan memilih metode

pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan literasi sains, sehingga

pembelajaran semakin bermakna.

2. Peneliti, sebagai motivasi untuk terus mengembangkan tingkat kemampuan

belajar mengajar.

3. Peserta didik, membantu memecahkan masalah dalam proses belajar terutama

yang berkaitan dengan metode pembelajaran.

8

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model

pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) terhadap kemampuan literasi sains

peserta didik. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil pengujian hipotesis non

parametrik Mann Whitney dengan taraf signifikansi 0,05. Dimana nilai sig(2-

tailed) sebesar 0,000<0,05, maka artinya H0 ditolak. Analisis statistik

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai posttest

kelas eksperimen dan kontrol. Peningkatan kemampuan literasi sains peserta

didik di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini antara lain :

Model pembelajaran POE dapat digunakan untuk meningkatkan

kemampuan literasi sains peserta didik pada konsep fungi, dan pada konsep

biologi lainnya yang bersifat konkret. Guru di sekolah bisa memvariasikan desain

percobaan dan konsep pembelajaran biologi dengan model POE.

Peneliti kedepannya dapat menambah wawasan terkait berbagai macam

kegiatan praktikum yang bisa dengan mudah dilakukan di sekolah sehingga

kegiatan praktikum menjadi lebih efektif.

9