pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja

18
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PRODUCTION PLANT PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK CITEUREUP Sinta Yulis Salistera Program Studi Administrasi Niaga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Retno Kusumastuti Abstrak Implikasi globalisasi pada manajemen sumber daya manusia tampaknya masih kurang diperhatikan. Perusahaan yang memiliki keunggulan dalam kualitas sumber daya manusia akan dapat dipersiapkan keunggulannya dalam memenangkan pangsa pasar bebas. Oleh karena itu, upaya meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu harus segera dilakukan. Suatu perusahaan dapat berkembang dengan baik tergantung pada produktivitas tenaga kerja yang ada di perusahaan. Lingkungan kerja memiliki peranan penting karena lingkungan kerja mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada pengaruh antara lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Pada penelitian ini, data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 97 karyawan dengan menggunakan metode regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja memiliki korelasi yang kuat terhadap produktivitas kerja karyawan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan kerja dengan produktivitas kerja karyawannya. Namun diantara lingkungan kerja fisik dan non fisik, yang memiliki pengaruh paling besar adalah lingkungan kerja non fisik dan yang harus lebih diperbaiki adalah lingkungan kerja fisik. Kata kunci : lingkungan kerja, produktivitas kerja, pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja Abstract The implication of globalization on human resource management seems having less attention. Company that having an excellent quality of human resource can be prepared to conquer the global market. Therefore the efforts to improve the quality of human resource have to be done. A well developed company is depends on its employee’s productivity. Workplace environment having a major role because it can affects the spirit and enthuasiasm of employees in the work. The aims of this study is to analyze whether there is an influence between workplace environment on employee’s productivity. The data of this study were obtained by distributing questionnaires to 97 employees by using simple linear regression method. The results of this study indicate that the workplace environment has a strong correlation with employee’s productivity. The conclusion of this study is that there is a positive and significant effect between workplace environment on employee’s productivity. Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PRODUCTION PLANT PT INDOCEMENT

TUNGGAL PRAKARSA TBK CITEUREUP

Sinta Yulis Salistera

Program Studi Administrasi Niaga

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Indonesia

Retno Kusumastuti

Abstrak

Implikasi globalisasi pada manajemen sumber daya manusia tampaknya masih kurang diperhatikan. Perusahaan yang memiliki keunggulan dalam kualitas sumber daya manusia akan dapat dipersiapkan keunggulannya dalam memenangkan pangsa pasar bebas. Oleh karena itu, upaya meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu harus segera dilakukan. Suatu perusahaan dapat berkembang dengan baik tergantung pada produktivitas tenaga kerja yang ada di perusahaan.  Lingkungan kerja memiliki peranan penting karena lingkungan kerja mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada pengaruh antara lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Pada penelitian ini, data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 97 karyawan dengan menggunakan metode regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja memiliki korelasi yang kuat terhadap produktivitas kerja karyawan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan kerja dengan produktivitas kerja karyawannya. Namun diantara lingkungan kerja fisik dan non fisik, yang memiliki pengaruh paling besar adalah lingkungan kerja non fisik dan yang harus lebih diperbaiki adalah lingkungan kerja fisik.

Kata kunci : lingkungan kerja, produktivitas kerja, pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja

Abstract

The implication of globalization on human resource management seems having less attention. Company that having an excellent quality of human resource can be prepared to conquer the global market. Therefore the efforts to improve the quality of human resource have to be done. A well developed company is depends on its employee’s productivity. Workplace environment having a major role because it can affects the spirit and enthuasiasm of employees in the work. The aims of this study is to analyze whether there is an influence between workplace environment on employee’s productivity. The data of this study were obtained by distributing questionnaires to 97 employees by using simple linear regression method. The results of this study indicate that the workplace environment has a strong correlation with employee’s productivity. The conclusion of this study is that there is a positive and significant effect between workplace environment on employee’s productivity.

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Page 2: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

But among the physical workplace environment and non-physical (behavioral), which has the most impact is non-physical (behavioral) environment and that must be regenerated is physical workplace environment.

Key word : workplace environment, employee’s productivity, impact of workplace environment on employee’s productivity

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut Dessler (2006), globalisasi mengacu pada kecenderungan perusahaan untuk

memperluas penjualan, kepemilikan, dan/atau manufaktur mereka ke pasar baru di luar

negeri. Globalisasi yang luas berarti meningkatkan persaingan, dan meningkatnya persaingan

berarti lebih kuat dorongan untuk menjadi perusahaan “kelas dunia” – untuk menekan biaya,

untuk membuat karyawan lebih produktif, dan menemukan cara-cara baru untuk melakukan

segala hal dengan lebih baik dan tidak terlalu mahal.

Untuk memenangkan persaingan di pasar global, perusahaan harus berupaya dalam

mengembangkan produk baru yang inovatif, memiliki kemampuan baru, menciptakan

komitmen karyawan dan layanan yang maksimal kepada pelanggan. Implikasi globalisasi

pada manajemen sumber daya manusia tampaknya masih kurang diperhatikan. Perusahaan

yang memiliki keunggulan dalam kualitas sumber daya manusia akan dapat dipersiapkan

keunggulannya dalam memenangkan pangsa pasar bebas. Oleh karena itu, upaya

meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu harus segera dilakukan. Untuk mencapai

hasil yang maksimal maka sumber daya manusia atau tenaga kerja sebagai faktor penggerak

dalam melaksanakan suatu kegiatan haruslah memiliki kemampuan atau kualitas yang baik.

Suatu perusahaan dapat berkembang dengan baik tergantung pada produktivitas tenaga kerja

yang ada di perusahaan.

Pengukuran produktivitas kerja pada karyawan biasanya cocok untuk diterapkan pada

perusahaan manufaktur. Karyawan merasakan tekanan yang ditimbulkan oleh pengukuran

atau peningkatan produktivitas kerja. Manajemen perusahaan seringkali tidak dapat mengukur

kenaikan produktivitas kerja karyawan (Dressler, 1990).

Semangat dan kegairahan kerja karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas

dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tersebut antara lain

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Page 3: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

adalah jumlah dan komposisi dari kompensasi yang diberikan, penempatan yang tepat,

latihan, rasa aman di masa depan, mutasi, promosi dan masih banyak faktor-faktor lainnya. Di

samping faktor-faktor tersebut masih ada faktor lain yang juga mempengaruhi semangat dan

kegairahan kerja dalam pelaksanaan tugas yaitu lingkungan kerja. Meskipun faktor ini adalah

penting dan besar pengaruhnya, tapi banyak perusahaan yang sampai saat ini kurang

memperhatikan faktor ini (Nitisemito, 2000).

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk merupakan produsen semen berkualitas yang

terkemuka di Indonesia sejak tahun 1975. Perusahaan ini berkecimpung dalam industri semen

dengan mengelola penambangan bahan baku. Dua belas pabrik Indocement berada di 3 lokasi

yaitu Bogor, Cirebon, dan Kotabaru. Terdapat 9 pabrik semen dalam satu lokasi milik PT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk di Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Lokasi Production Plant

merupakan pabrik semen terbesar di dunia, mengoperasikan 9 pabrik dengan kapasitas

produksi terpasang sebesar 11,9 juta ton semen per tahun. Selama 2011, Indocement menjual

lebih dari 16 juta ton semen dan klinker, atau naik 15,2% dari 2010.

Alasan penulis mengadakan penelitian pada lokasi Production Plant adalah karena

Production Plant memerlukan sejumlah karyawan pelaksana yang memiliki fisik yang kuat,

cekatan, tahan terhadap temperatur atau radiasi panas, emisi gas dan debu, kebisingan,

lingkungan berdebu serta getaran-getaran atau vibrasi yang merupakan bagian dari

lingkungan kerja mereka di area pabrik. Karena produktivitas mereka dalam bekerja dapat

mempengaruhi aktivitas dan profitabilitas perusahaan.

Pokok Permasalahan

Dalam penelitian ini terdapat pokok masalah yang dituangkan dalam pertanyaan

sebagai berikut:

Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja pada karyawan

Production Plant PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Citeureup?

Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis apakah ada pengaruh antara

lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada Production Plant PT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Citeureup Bogor, Jawa Barat.

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Page 4: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

TINJAUAN TEORITIS

Lingkungan Kerja

Ligkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat

mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan (Nitisemito,

2000;183). Suryadi Perwiro Sentoso (2001; 19-21) yang mengutip pernyataan Prof. Myon

Woo Lee sang pencetus teori W dalam Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, bahwa pihak

manajemen perusahaan hendaknya membangun suatu iklim dan suasana kerja yang bisa

membangkitkan rasa kekeluargaan untuk mencapai tujuan bersama.

Jenis Lingkungan Kerja

Sedarmayanti (2009) menyatakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja

terbagi menjadi 2 yakni: (a) lingkungan kerja fisik, dan (b) lingkungan kerja non fisik.

Lingkungan Kerja Fisik

Menurut Sedarmayanti (2009) yang dimaksud dengan lingkungan kerja fisik yaitu

semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja dimana dapat

mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan kerja

fisik sendiri dapat dibagi dalam dua kategori, yakni:

1. Lingkungan yang Langsung Berhubungan dengan Karyawan

Menurut A.A Anwar Prabu Mangkunegara (2005), tata ruang kerja (office layout)

yang baik akan mendukung terciptanya hubungan kerja yang baik antara sesama karyawan

maupun dengan atasan karena akan mempermudah mobilitas bagi karyawan untuk

bertemu. Hal ini akan meningkatkan gairah dan semangat kerja karyawan dan secara tidak

langsung akan meningkatkan efektivitas kinerja karyawan

2. Lingkungan Perantara

Sedarmayanti (2009) menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja dikaitkan dengan kemampuan

karyawan, diantaranya adalah:

a. Penerangan/cahaya di tempat kerja

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Page 5: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi karyawan guna mendapat

keselamatan dan kelancaran kerja. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan

(cahaya) yang terang tetapi tidak menyilaukan.

b. Temperatur/suhu udara di tempat kerja

Dalam keadaan normal, tiap anggota tubuh manusia mempunyai temperatur berbeda.

Kemampuan untuk menyesuaikan diri tersebut ada batasnya, yaitu bahwa tubuh manusia

masih dapat menyesuaikan dirinya dengan temperatur luar jika perubahan temperatur luar

tubuh tidak lebih dari 20% untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin, dari

keadaan normal tubuh.

c. Kelembaban di tempat kerja

Kelembaban adalah banyaknya air yang terkandung dalam udara, biasa dinyatakan

dalam persentase. Kelembaban ini berhubungan atau dipengaruhi oleh temperatur udara,

dan secara bersama-sama antara temperatur, kelembaban, kecepatan udara bergerak dan

radiasi panas dari udara tersebut akan mempengaruhi keadaan tubuh manusia pada saat

menerima atau melepaskan panas dari tubuhnya.

d. Sirkulasi udara di tempat kerja

Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk menjaga

kelangsungan hidup, yaitu untuk proses metabolisme. Udara di sekitar dikatakan kotor

apabila kadar oksigen, dalam udara tersebut telah berkurang dan telah bercampur dengan

gas atau bau-bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sumber utama adanya udara

segar adalah adanya tanaman di sekitar tempat kerja.

e. Kebisingan di tempat kerja

Salah satu polusi yang cukup menyibukkan para pakar untuk mengatasinya adalah

kebisingan, yaitu bunyi yang tidak dikehendaki oleh telinga. Karena pekerjaan

membutuhkan konsentrasi, maka suara bising hendaknya dihindarkan agar pelaksanaan

pekerjaan dapat dilakukan dengan efisien sehingga produktivitas kerja meningkat.

f. Getaran mekanis di tempat kerja

Getaran mekanis artinya getaran yang ditimbulkan oleh alat mekanis, yang sebagian

dari getaran ini sampai ke tubuh karyawan dan dapat menimbulkan akibat yang tidak

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Page 6: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

diinginkan. Getaran mekanis pada umumnya sangat mengganggu tubuh karena

ketidakteraturannya, baik tidak teratur dalam intensitas maupun frekuensinya.

g. Bau-bauan di tempat kerja

Adanya bau-bauan di sekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai pencemaran, karena

dapat mengganggu konsentrasi bekerja dan bau-bauan yang terjadi terus-menerus dapat

mempengaruhi kepekaan penciuman.

h. Keamanan di tempat kerja

Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan aman maka

perlu diperhatikan adanya keberadaannya. Salah satu upaya untuk menjaga keamanan di

tempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga Satuan Petugas Kemanan (SATPAM).

Lingkungan Kerja Non Fisik

Sedarmayanti (2009) menyatakan bahwa lingkungan kerja non fisik adalah semua

keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik dengan atasan maupun

dengan sesama rekan kerja, ataupun dengan bawahan. Lingkungan non fisik ini juga

merupakan kelompok lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan. Menurut Alex S.

Nitisemito (2000) perusahaan hendaknya dapat mencerminkan kondisi yang mendukung

kerjasama antar tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki status jabatan yang sama di

perusahaan. Kondisi yang hendaknya diciptakan adalah suasana kekeluargaan, komunikasi

yang baik dan pengendalian diri.

Produktivitas Kerja

Malayu S.P. Hasibuan (2010) mengemukakan bahwa: “Produktivitas adalah

perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas naik hal ini

hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi (waktu, bahan, tenaga) dan sistem

kerja, teknis produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya”.

Menurut Gaspersz (2000), unsur-unsur yang terdapat dalam produktivitas antara lain:

a. Efisiensi

Produktivitas sebagai rasio output/input merupakan ukuran efisiensi pemakaian sumber

daya (input). Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan penggunaan masukan

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Page 7: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

(input) yang direncanakan dengan penggunaan masukan yang sebenarnya terlaksana.

Pengertian efisiensi berorientasi kepada masukan.

b. Efektivitas

Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target

yang dapat tercapai baik secara kuantitas maupun waktu. Makin besar presentase target

tercapai, makin tinggi tingkat efektivitasnya. Konsep ini berorientasi pada keluaran.

Peningkatan efektivitas belum tentu dibarengi dengan peningkatan efisiensi dan sebaliknya.

Gabungan kedua hal ini membentuk pengertian produktivitas dengan cara sebagai berikut:

c. Kualitas

Secara umum kualitas adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh pemenuhan

persyaratan, spesifikasi, dan harapan konsumen. Kualitas merupakan salah satu ukuran

produktivitas. Meskipun kualitas sulit diukur secara matematis melalui rasio output/input,

namun jelas bahwa kualitas input dan kualitas proses akan meningkatkan kualitas output.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) pendekatan penelitian yang

digunakan adalah pendekatan kuantitatif karena merupakan metode-metode untuk menguji

teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antarvariabel (Neuman, 1997;63); (2) jenis

penelitian yang digunakan: (a) berdasarkan tujuan penelitian yaitu penelitian eksplanatif; (b)

berdasarkan manfaat penelitian yaitu penelitian terapan; (c) berdasarkan dimensi waktu

penelitian adalah cross sectional; (d) berdasarkan teknik pengumpulan data yaitu penelitian

survey; (3) teknik pengumpulan data menggunakan sumber data primer dan sumber data

sekunder; (4) objek penelitian dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada

Production Plant PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Citeureup Bogor, Jawa Barat; teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dimana sampel pada

penelitian ini adalah seluruh karyawan Production Plant PT Indocement Tunggal Prakarsa

Tbk Citeureup (Plant 6, Plant 7, Plant 8, dan Plant 11) yang memiliki jam kerja shift, yaitu

Shift 1, Shift 2 dan Shift 3 sebanyak 97 orang; (5) teknik analisis data menggunakan analisis

korelasi Pearson; (6) metode analisis: regresi linear sederhana.

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Page 8: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Uji Validitas

Nilai KMO dikatakan valid apabila nilainya sama dengan atau melebihi 0,5 (≥ 0.5)

dan untuk Barlett Test of Sphericity dikatakan valid apabila nilainya sesuai dengan atau

kurang dari 0.05 (≤ 0.05) (Santoso dan Ashari, 2005). Berikut adalah hasil uji validitas pre-

test yang peneliti lakukan kepada 30 orang.

Tabel 4-1

Nilai Kaiser-Mayer-Olkin Measure Sampling Adequacy, Barlett’s Test of Sphericity pada Pre-test

n = 30

Kode Dimensi Lingkungan Kerja dan

Prouktivitas Kerja

KMO Barlett’s Test of Sphericity

Keterangan

X1 Fisik .871 .000 Valid

X2 Non Fisik .862 .000 Valid

Y1 Efisiensi .772 .000 Valid

Y2 Efektivitas .500 .000 Valid

Y3 Kualitas .500 .000 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 19.0, Juni 2013

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa semua variabel untuk nilai KMO dan nilai

Barlett’s Test of Sphericity valid. Pada tabel Anti-Image Correlation, pernyataan yang

terdapat dalam kuesioner dinyatakan valid apabila nilai dari MSA lebih besar dari 0.5

(Nasution dan Usman, 2008;112).

Uji Reliabilitas

Konstruk yang dianggap reliable adalah lebih besar dari 0.6. Perhitungan uji

reliabilitas ini dilakukan setelah melakukan uji validitas dan mereduksi indikator-indikator

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Page 9: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

yang tidak valid. Hasil dari uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 4-2 Reliabilitas Dimensi Variabel Lingkungan Kerja

No Dimensi Cronbach Alpha

1. Lingkungan Kerja Fisik .968

2. Lingkungan Kerja Non Fisik .932

Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 19.0, Juni 2013

Dari tabel hasil reliabilitas diatas menunjukkan bahwa kedua dimensi dari variabel

lingkungan kerja memiliki nilai reliabilitas yang tinggi, yaitu lebih besar dari 0.6.

Tabel 4-3 Reliabilitas Dimensi Variabel Produktivitas Kerja

No Dimensi Cronbach Alpha

1. Efisiensi .889

2. Efektivitas .866

3. Kualitas .983

Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 19.0, Juni 2013

Dari tabel hasil reliabilitas diatas menunjukkan bahwa seluruh dimensi dari variabel

produktivitas kerja memiliki nilai reliabilitas yang tinggi, yaitu lebih besar dari 0.6.

Pembahasan Data Jawaban Responden

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan data berdasarkan dimensi dalam bentuk

tabel analisis nilai mean. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam membaca hasil

penelitian yang telah dilakukan. Adapun data untuk membuat tabel distribusi tersebut

diperoleh dari hasil pengolahan data kuesioner dengan menggunakan software SPSS 19.0

dengan melihat tingkat frekuensi responden dalam memilih jawaban yang tersedia.

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif mean untuk mengetahui nilai rata-rata

jawaban dari setiap variabel maupun dimensi untuk dapat melihat kecenderungan masing-

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Page 10: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

masing kelompok responden. Untuk mengetahui pembagian kelas analisis deskriptif mean

digunakan teori Neuman (2003) seperti dijelaskan pada tabel berikut ini.

Tabel 3-1 Pembagian Kelas Analisis Deskriptif Mean

Kategori Batasan

Sangat Tidak Setuju 1 < x < 1,8

Tidak Setuju 1,81 < x < 2,6

Netral 2,61 < x < 3,4

Setuju 3,41 < x < 4,2

Sangat Setuju 4,21 < x < 5 Sumber: Neuman (2003)

Variabel Lingkungan Kerja

Tabel 4-4 Analisis Nilai Mean Dimensi Lingkungan Kerja Fisik

No Pernyataan Mean Keterangan

1. Fasilitas pada pabrik (plant) tertata dengan baik

3.54 Setuju

2. Pabrik (plant) dalam keadaan bersih (lantai dalam kondisi baik, bersih, terawat, rata dan tidak licin)

3.62 Setuju

3. Langit-langit/atap dalam kondisi yang baik

3.38 Netral

4. Penerangan (cahaya) di pabrik (plant) memadai untuk seluruh lokasi

3.51 Setuju

5. Temperatur (suhu udara) di pabrik (plant) baik (tidak melebihi batas standar)

3.54 Setuju

6. Kelembaban di pabrik (plant) baik 3.48 Setuju

7. Sirkulasi udara di pabrik (plant) baik (tersedianya sistem ventilasi)

3.42 Setuju

8. Terdapat banyak tanaman di sekitar pabrik (plant)

3.43 Setuju

9. Kebisingan di pabrik (plant) tidak sampai mengganggu ketenangan dalam bekerja

3.81 Setuju

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Page 11: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

10. Getaran mekanis yang ditimbulkan oleh mesin produksi tidak mengganggu ketenangan dalam bekerja

3.64 Setuju

11. Tidak terdapat bau – bauan di sekitar pabrik (plant) yang mengganggu

3.78 Setuju

12. Pengaturan tata letak peralatan atau mesin – mesin produksi baik

3.66 Setuju

13. Tersedianya Satuan Petugas Keamanan (SATPAM)

3.71 Setuju

Total Rata-Rata 3.58 Setuju

Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 19.0, Juni 2013

Pada tabel 4-4 diatas menunjukkan bahwa jawaban responden pada dimensi lingkungan

kerja fisik memiliki kecenderungan rata-rata setuju. Hal ini menunjukkan bahwa PT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk telah memperhatikan lingkungan kerja fisik dengan baik.

Kondisi lingkungan kerja fisik yang baik akan lebih membuat karyawan merasa aman dan

nyaman dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja mereka.

Tabel 4-5 Analisis Nilai Mean Dimensi Lingkungan Kerja Non Fisik

No Pernyataan Mean Keterangan

1. Saya memiliki semangat dan kegairahan tinggi dalam bekerja

3.61 Setuju

2. Hubungan dan komunikasi antara saya dengan atasan berjalan baik

3.69 Setuju

3. Hubungan dan komunikasi saya dengan sesama karyawan baik

3.71 Setuju

4. Fasilitas / pelayanan yang tersedia membuat saya merasa nyaman dalam bekerja

3.64 Setuju

Total Rata-Rata 3.66 Setuju

Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 19.0, Juni 2013

Pada tabel 4-5 diatas menunjukkan bahwa jawaban responden memiliki kecenderungan

rata-rata setuju pada dimensi lingkungan kerja non fisik. Hal ini menunjukkan bahwa PT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk telah memperhatikan lingkungan kerja non fisik dengan

baik.

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Page 12: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

Variabel Produktivitas Kerja

Tabel 4-6 Analisis Nilai Mean Dimensi Efisiensi

No Pernyataan Mean Keterangan

1. Saya dapat bekerja dengan cepat 3.63 Setuju

2. Pekerjaan saya jelas (pembagian kerja jelas)

3.97 Setuju

3. Saya bekerja dengan lancar dan tidak mengalami kesulitan

4.01 Setuju

4. Saya bekerja tepat waktu 4.00 Setuju

Total Rata-Rata 3.90 Setuju

Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 19.0, Juni 2013

Pada tabel 4-6 diatas menunjukkan bahwa jawaban responden pada dimensi efisiensi

memiliki kecenderungan rata-rata setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan pada bagian

pabrik produksi (Production Plant) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memiliki efisiensi

yang baik.

Tabel 4-7 Analisis Nilai Mean Dimensi Efektivitas

No Pernyataan Mean Keterangan

1. Saya dapat bekerja mencapai target yang telah ditetapkan

3.99 Setuju

2. Prosedur pekerjaan saya jelas 3.96 Setuju

Total Rata-Rata 3.98 Setuju

Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 19.0, Juni 2013

Pada tabel 4-7 diatas menunjukkan bahwa jawaban responden pada dimensi efektivitas

memiliki kecenderungan rata-rata setuju. Hal ini menunjukkan bahwa PT Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk telah berhasil menciptakan efisiensi bagi karyawan mereka.

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Page 13: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

Tabel 4-8 Analisis Nilai Mean Dimensi Kualitas

No Pernyataan Mean Keterangan

1. Semen yang diproduksi memenuhi syarat yang telah ditentukan (sesuai)

3.95 Setuju

2. Semen yang diproduksi memenuhi harapan konsumen

3.95 Setuju

Total Rata-Rata 3.95 Setuju

Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 19.0, Juni 2013

Pada tabel 4-8 diatas menunjukkan bahwa jawaban responden memiliki kecenderungan

rata-rata setuju pada dimensi kualitas. Hal ini menunjukkan bahwa PT Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk telah memperhatikan kualitas produknya dengan baik.

Analisis Korelasi Pearson

Penelitian ini menggunakan teknik analisis bivariat untuk melihat seberapa besar

pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan dari data yang diperoleh

serta untuk melihat seberapa kuat hubungan diantara kedua variabel tesebut. Dalam penelitian

ini, yang menjadi variabel independen adalah lingkungan kerja dan yang menjadi variabel

dependen adalah produktivitas kerja. Berikut ini adalah hasil pengolahan kusioner terhadap

dua variabel yang diuji hubungannya yaitu lingkungan kerja dengan produktivitas kerja.

Penulis menggunakan bantuan program SPSS for windows versi 19.0 dengan analisis Pearson

dan output-nya berupa tabel korelasi Pearson berikut ini:

Tabel 4-9 Koefisien Korelasi Pearson

Correlations

Produktivitas Lingkungan

Produktivitas

Pearson Correlation 1 ,750**

Sig. (2-tailed) ,000

N 97 97

Lingkungan

Pearson Correlation ,750** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 97 97

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 19.0, Juni 2013

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Page 14: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

Keterangan:

ü Korelasi Pearson = 0,750

Nilai 0,750 merupakan nilai r hitung. Angka ini menunjukkan korelasi atau pengaruh

positif yang kuat antara Lingkungan Kerja dengan Produktivitas Kerja.

ü Sig (2-tailed) atau probabilitas = 0,000

Uji dilakukan 2-tailed (2 sisi) karena yang akan dicari dalam analisis data ini adalah

ada atau tidaknya hubungan di antara dua variabel yang diteliti yaitu variabel lingkungan

kerja dengan variabel produktivitas kerja. Nilai Sig (2-tailed) yang dihasilkan adalah 0,000

atau kurang dari 0,05.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Ho : tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara lingkungan kerja

terhadap produktivitas kerja karyawan.

Ha : terdapat pengaruh positif yang signifikan antara lingkungan kerja terhadap

produktivitas kerja karyawan.

Adapun dasar pengambilan keputusan dalam penelitian ini adalah

• Jika probabilitasnya > 0,05 maka Ho diterima

• Jika probabilitasnya < 0,05 maka Ho ditolak

Oleh karena signifikannya adalah 0,000 atau < 0,05 maka Ho ditolak, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel Lingkungan Kerja (X)

dan Produktivitas Kerja (Y). Berikut ini adalah tabel persamaan regresi linear sederhana.

Tabel 4-10 Uji Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 8,141 2,130 3,822 ,000

Lingkungan ,293 ,026 ,750 11,042 ,000

a. Dependent Variable: Produktivitas

Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 19.0, Juni 2013

Melalui tabel diatas dapat diambil kesimpulan jika variabel X (lingkungan kerja)

mengalami kenaikan satu satuan, maka nilai variabel Y (produktivitas kerja) mengalami

kenaikan satu satuan sebesar 0,293. Jadi semakin baiknya lingkungan kerja maka semakin

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Page 15: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

meningkat pula produktivitas kerja karyawan. Selanjutnya penjelasan mengenai uji parsial

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4-11 Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 8,141 2,130 3,822 ,000

Lingkungan ,293 ,026 ,750 11,042 ,000

a. Dependent Variable: Produktivitas

Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 19.0, Juni 2013

Dari hasil uji t pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa besar nilai t hitung adalah

11,042. Besar Signifikansi penelitian adalah sebesar 0,000 yang bernilai kurang dari 0,05 (<

0,05). Hasil t hitung tersebut kemudian dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,985 dengan

signifikansi 0,05 (2-tailed) (sumber: http://rumushitung.com, diakses pada Juni 2013).

Kemudian untuk menguji hipotesis nol (Ho), kriterianya adalah:

Tolak Ho jika : t hitung ≥ t tabel

Terima Ho jika : t hitung ≤ t tabel

Berdasarkan hal tersebut, maka Hasil Uji Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

t  hitung > t tabel (11,042 > 1,985) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dalam hal ini,

berarti dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan dan kuat antara

Lingkungan Kerja dengan Produktivitas Kerja Karyawan pada Production Plant PT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Citeureup.

Koefisien Determinasi (R2)

Besaran koefisien determinasi (R2) menunjukkan variabilitas observasi dari variabel

dependen yaitu produktivitas kerja yang dijelaskan oleh variabel independennya yaitu

lingkungan kerja. Berikut ini tabel koefisien determinasi.

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Page 16: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

Tabel 4-12 Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,750a ,562 ,557 2,75293

a. Predictors: (Constant), Lingkungan

b. Dependent Variable: Produktivitas

Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 19.0, Juni 2013

Berdasarkan hal diatas, dapat dilihat bahwa nilai R adalah sebesar 0.750, yang berarti

terdapat korelasi yang sangat kuat antara lingkungan kerja dengan produktivitas kerja.

Sedangkan untuk nilai Adjusted R square (R2) adalah 0.557. Oleh karena itu, dapat diketahui

bahwa 55,7% variabel lingkungan kerja dapat dijelaskan oleh variabel produktivitas kerja atau

lingkungan kerja memberikan pengaruh sebesar 55,7% terhadap produktivitas kerja karyawan

pada Production Plant PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Citeureup. Berdasarkan hasil

koefisien determinasi tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja pada Production

Plant PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Citeureup memiliki korelasi yang kuat menuju

sangat kuat terhadap produktivitas kerja karyawannya.

KESIMPULAN

Sesuai dengan hasil penelitian dan pengujian hipotesis penelitian yang telah

dirumuskan sebelumnya untuk menjawab tujuan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa

pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

antara lingkungan kerja dengan produktivitas kerja karyawannya. Berdasarkan nilai korelasi

terdapat korelasi yang kuat menuju sangat kuat antara lingkungan kerja dengan produktivitas

kerja. Lingkungan kerja dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan kerja fisik dan non fisik

perusahaan.

SARAN

Berdasarkan simpulan menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang positif dan

signifikan antara lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Lingkungan kerja

baik lingkungan kerja fisik maupun lingkungan kerja non fisik harus diperhatikan

kenyamanannya bagi karyawan agar tujuan perusahaan akan lebih mudah dicapai. Oleh

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Page 17: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

karena itu penulis memberikan saran-saran yang dapat dijadikan rujukan dan bahan

pertimbangan.

Diantara lingkungan kerja fisik dan non fisik, yang harus diperbaiki adalah lingkungan

kerja fisik. Karena lingkungan kerja fisik terbukti memiliki nilai mean yang lebih kecil

dibandingkan dengan lingkungan kerja non fisik. Berikut saran-saran yang dapat diberikan

penulis berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan:

a. Perusahaan hendaknya memperbaiki langit-langit/atap pabrik (plant).

b. Perusahaan dapat menambah sistem ventilasi agar sirkulasi udara di pabrik

(plant) baik.

c. Perusahaan dapat menanam lebih banyak bibit tanaman agar dapat

menambah penghijauan pada pabrik (plant).

Penulis menambahkan saran untuk lingkungan kerja non fisik, yaitu perusahaan

hendaknya memperbaiki tata letak fasilitas pada pabrik (plant) agar lebih baik dan teratur.

Selain itu, untuk membangun hubungan baik dengan sesama karyawan atau antara karyawan

dengan pimpinan, manajer Sumber Daya Manusia hendaknya membuat suatu acara

pertemuan untuk evaluasi atau sekedar acara jamuan makan, pimpinan juga dapat melakukan

kunjungan atau silaturahmi ke rumah karyawan atau sebaliknya untuk membangun

silaturahmi antar karyawan atau pimpinan dengan bawahan.

KEPUSTAKAAN

Dessler, Garry. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kesembilan Jilid 2. Indeks

Dressler, Dennis E. (1990). Productivity Measurement: A Guide for Managers and

Evaluators. Edisi ke-4, Buku 1.Salemba Empat, Jakarta

Gaspersz, Vincent. (2000). Manajemen Produktivitas Total, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama

Hasibuan, Malayu S.P. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. PT. Bumi

Aksara. Jakarta

Malhotra K. Naresh. (2007). Marketing Research: An Applied Orientation, 6th ed. Prentice

Hall: New York.

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013

Page 18: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

Mangkunegara, A.A.Anwar Prabu. (2005). Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama. Bandung

Neuman, LW. (1997). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches.

Allyn and Bacon, London

Nitisemito, Alex. S. (2000). Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya Manusia.

Ghalia Indonesia, Jakarta

Sedarmayanti (2001). Sumber Daya Manusia Dan Produktifitas Kerja. Mandar Maju,

Bandung

Pengaruh lingkungan..., Sinta Yulis Salistera, FISIP UI, 2013