produktivitas kerja wanita

26
 PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA WANITA PENGUSAHA DI KOTA KENDARI Ol eh  Wa Ode N el y Sul i st i aw at y 200221091 Pembi mbi ng : DR H j Syam si ar Bacht i ar SE, MPd dan Nur wat y, SE. MS BAB I P E N D A H U L U A N 1. 1. Latar Bel akang Pemb angun an Nasional yang dilaksanakan oleh bang sa Indonesia adalah bertujuan mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materil dan spr itu al berdasarkan Panca sil a dan Und ang -Undan g Dasar 194 5. Untuk men cap ai tujua n pem ban gun an, maka dip erlukan tan ggu ng jawab ole h semua pih ak, golongan dan genera si muda secara terpadu dan berkes ina mbu nga n. Garis-Garis Besa r Haluan Negara ( GBHN ) 2003 mengamanatkan bahwa wani ta sebagai warga negara maupun sebagai sumber daya manusia bagi pembangunan, mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dengan pria dalam segala bidang kehidupan bangsa dan dala m segenap kegiatan pemba ngun an. Bertolak dari amanat GBHN ini, maka kedudukan wanita dalam masyarakat dan peranannya dalam pembangunan perlu terus ditingkatkan serta diarahkan, sehingga dapat memberikan sumbangan yang sebenar-benarnya bagi pembangunan bangsa. Krisis eko nom i yan g dihada pi oleh bangsa Ind onesia berdam pak pada tingginya tingkat pengangguran, yang menimbulkan reaksi antara lain meminta anak-anak dan istri ikut berupay a, walau pun mungkin sumbanga nnya kecil. Masalah yang dihadapi untuk memaksimalkan wanita dan anak-anak adalah bahwa kem amp uan kerja yan g terbatas disebabkan oleh tingk at pendidikan yang rendah. Den gan demikian pen ing katan pro duk tiv itas harus men jad i fokus pembangunan utama. Salah satu ciri negara berkembang adalah jumlah penduduk yang besar dan padat, serta tingginya angka kemiskinan. Penduduk yang jumlahnya besar merupak an moda l yang besar dan kuat bagi pembangunan disatu sisi, namun disisi lain dapat juga merupakan beban apabila penduduk yang besar jumlahnya tidak memiliki kualitas. Penduduk yang memiliki kualitas akan mampu melakukan kegiatan yang mem pun yai nilai ekonomis, yaitu kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan juga kebutuhan masyarakat. Pembangunan sumber daya manusia sangatlah beralasan meningkatkan bahwa ban gsa yan g man diri adalah ban gsa ya ng mampu mel epa skan ket erg ant ung an ekonomi maupun tehnologi dari bangsa lain. Oleh sebab itu untuk meningkatkan kualitas per usa haa n dalam ran gka kemandi ria n tersebut, maka kualitas menging at bahwa bang sa yang mandiri adalah bang sa yang mampu mele pask an keterga ntungan ekonomi maup un tehn ologi dari bangs a lain. Oleh sebab itu untuk menetukan kualitas perusahaan dalam rangka kemandirian tersebut , maka kualitas sumber daya manusia mutlak sangat diperlukan. Dengan mantapnya kualitas sumber daya manusia yang semakin mantap, maka akan berimbas pada peningkatan produktivitas perusahaan karena faktor yang terpenting diperhatikan oleh perusahaan sehi ngga dapat meni ngkatkan kontinuitas usaha adalah seberapa besar jumlah keuntungan yang diperolehnya. Semakin besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan maka semakin besar pula peluang perusahaan untuk mengembangkan perusahaanya. Keny ataan yang ada sekaran g ini di Indonesia, prof il angk atan kerja ditinjau dari pendidikan formal, sampai saat ini didominasi oleh mereka yang

Upload: kevin-kevan-breemer

Post on 17-Jul-2015

54 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 1/26

 

PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA WANITA

PENGUSAHA DI KOTA KENDARI

Oleh Wa Ode Nely Sulistiawaty 200221091

Pembimbing : DR Hj Syamsiar Bachtiar SE,MPd dan Nurwaty, SE.MS

BAB I P E N D A H U L U A N

1.1. Latar Belakang

Pembangu

 

nan Nasional yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia adalah

bertujuan mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materil

dan spritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Untuk

mencapai tujuan pembangunan, maka diperlukan tanggung jawab oleh semua

pihak, golongan dan generasi muda secara terpadu dan berkesinambungan.

Garis-Garis Besar Haluan Negara ( GBHN ) 2003 mengamanatkan bahwa wanita

sebagai warga negara maupun sebagai sumber daya manusia bagi pembangunan,

mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dengan pria dalam segalabidang kehidupan bangsa dan dalam segenap kegiatan pembangunan. Bertolak

dari amanat GBHN ini, maka kedudukan wanita dalam masyarakat dan peranannya

dalam pembangunan perlu terus ditingkatkan serta diarahkan, sehingga dapat

memberikan sumbangan yang sebenar-benarnya bagi pembangunan bangsa.

Krisis ekonomi yang dihadapi oleh bangsa Indonesia berdampak pada

tingginya tingkat pengangguran, yang menimbulkan reaksi antara lain meminta

anak-anak dan istri ikut berupaya, walaupun mungkin sumbangannya kecil.

Masalah yang dihadapi untuk memaksimalkan wanita dan anak-anak adalah bahwa

kemampuan kerja yang terbatas disebabkan oleh tingkat pendidikan yang

rendah. Dengan demikian peningkatan produktivitas harus menjadi fokus

pembangunan utama.

Salah satu ciri negara berkembang adalah jumlah penduduk yang besardan padat, serta tingginya angka kemiskinan. Penduduk yang jumlahnya besar

merupakan modal yang besar dan kuat bagi pembangunan disatu sisi, namun

disisi lain dapat juga merupakan beban apabila penduduk yang besar jumlahnya

tidak memiliki kualitas. Penduduk yang memiliki kualitas akan mampu

melakukan kegiatan yang mempunyai nilai ekonomis, yaitu kegiatan yang

menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan juga

kebutuhan masyarakat.

Pembangunan sumber daya manusia sangatlah beralasan meningkatkan bahwa

bangsa yang mandiri adalah bangsa yang mampu melepaskan ketergantungan

ekonomi maupun tehnologi dari bangsa lain. Oleh sebab itu untuk meningkatkan

kualitas perusahaan dalam rangka kemandirian tersebut, maka kualitas

mengingat bahwa bangsa yang mandiri adalah bangsa yang mampu melepaskan

ketergantungan ekonomi maupun tehnologi dari bangsa lain. Oleh sebab ituuntuk menetukan kualitas perusahaan dalam rangka kemandirian tersebut , maka

kualitas sumber daya manusia mutlak sangat diperlukan.

Dengan mantapnya kualitas sumber daya manusia yang semakin mantap,

maka akan berimbas pada peningkatan produktivitas perusahaan karena faktor

yang terpenting diperhatikan oleh perusahaan sehingga dapat meningkatkan

kontinuitas usaha adalah seberapa besar jumlah keuntungan yang diperolehnya.

Semakin besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan maka semakin besar pula

peluang perusahaan untuk mengembangkan perusahaanya.

Kenyataan yang ada sekarang ini di Indonesia, profil angkatan kerja

ditinjau dari pendidikan formal, sampai saat ini didominasi oleh mereka yang

Page 2: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 2/26

 

2

berpendidikan rendah, hanya setingkat SD, tidak tamat SD atau tidak tamat

sekolah. Jika ditelusuri lebih jauh, angkatan kerja yang berpendidikan

rendah, masih banyak didominasi oleh golongan usia muda dan wanita, padahal

seharusnya mereka dapat berperan sebagai subyek pembangunan bilamanamemiliki kemampuan dan juga ditunjang oleh pendidikan.

Berdasarkan pada kenyataan ini penulis tertarik untuk meneliti tentang: “

Pengaruh Pendidikan Terhadap Produktivitas Kerja Wanita Pengusaha di Kota

Kendari “.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada Judul Penulisan ini dan uraian latar belakang yang

telah dikemukakan, maka permasalahan yang akan di telaah dalam penelitian

ini adalah:

Apakah Pendidikan Berpengaruh Terhadap Produktivitas Wanita Pengusaha di

Kota Kendari.

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

pengaruh pendidikan terhadap produktivitas kerja wanita pengusaha di Kota

Kendari.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Para pengambil kebijakan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan

informasi penting sehubungan dengan pengambilan kebijakan dalam rangka

peningkatan produktivitas kerja wanita pengusaha di Kota Kendari.

2. Menjadi bahan informasi bagi peneliti lebih lanjut yang memilikiorientasi penelitian yang sejenis.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh

pendidikan terhadap produktivitas kerja wanita pengusaha di Kota Kendari.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 

2.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan pada tahun 1997 oleh Lustiawaty FH tentang

Pengaruh Pendidikan dan Latihan (Diklat) Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara Cabang Kendari, dengan menggunakan

alat analisis regresi linier, menyimpulkan bahwa PT. Bank Tabungan Negara

Cabang Kendari dalam memperkerjakan sebanyak 22 orang karyawan dengan statuskaryawan tetap. Dari tahun 1991 sampai tahun 1996 total jumlah karyawan PT.

Bank Tabungan Negara Cabang Kendari sebanyak 35 orang. Adapun tingkat

pendidikan karyawan pada perusahaan PT. Bank Tabungan Negara Cabang Kendari

paling rendah memperoleh ijazah SLTP dan paling tinggi berlatar belakang

pendidikan S1 (Sarjana).

Dalam usaha untuk meningkatkan pendidikan maupun pengembangan karyawan

PT Bank Tabungan Negara Cabang Kendari, setiap tahun disusun dan

dilaksanakan program pendidikan, dan memperluas pengetahuan dan adminstrasi

yang secara langsung menyangkut usaha meningkatkan efesiensi dan

produktivitas kerja. Adapun jenis pendidikan yang dilaksanakan pada PT.

Page 3: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 3/26

 

3

Bank Tabungan Negara Cabang Kendari adalah sebagai berikut : 1)

Pendidikan jenjang karier, 2) Pendidikan peningkatan status pegawai.

Setiap tahunnya PT. Bank Tabungan Negara Cabang Kendari mengikut

sertakan karyawannya untuk mengikuti pendidikan baik yang dilaksanakan olehpusat pendidikan maupun yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan lainnya.

Setelah mengetahui ukuran output dan input sebelum dan sesudah melakukan

pendidikan dari masing-masing unit maka produktivitas kerja karyawan PT.

Bank Tabungan Negara Cabang Kendari dapat diketahui Perbedaannya dengan

penelitian penulis ialah objeknya.

2.2. Pengertian Wanita

Pentingnya peranan wanita baik dalam pembangunan keluarga maupun

bangsa dan banyaknya atau besarnya kendala yang dihadapi oleh wanita, maka

sejak tahun 1993 telah dicanangkan suatu strategi pembangunan nasional yang

mengharuskan adanya upaya peningkatan peranan wanita, didalam TAP MPR 1993

digariskan bahwa :

1. Wanita baik sebagai warga negara maupun sebagai sumber daya insani

pembangunan mempunyai hak dan kewajiban serta kesempatan yang sama dengan

pria dalam pembangunan disegala bidang. Pembinaan peranan wanita sebagai

mitra sejajar pria ditujukan untuk meningkatkan peran aktif dalam

kegiatan pembangunan.

2. Kemampuan wanita perlu lebih dikembangkan melalui peningkatan penguasaan

ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan serta ketahanan mental

spiritual agar dapat lebih memanfaatkan kesempatan berperan aktif

disegala bidang kemampuan.

3. Untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat akan tenaga terampil

dalam pembangunan, tenaga kerja wanita sangat diperlukan diberbagai

lapangan pekerjaan. Perhatian khusus perlu diberikan kepada peningkatan

keterampilan, produktivitas, kesejahtraan dan perlindungan tenaga kerja.

Dalam arti sempit wanita dan perempuan mempunyai arti yang sama tetapi

dalam arti yang luas kedua istilah tersebut mempunyai makna yang berbeda,

Oleh Muchtar (1980 ) menyatakan bahwa :

“Kalau Perempuan secara denotatif menunjukkan kepada pengertian

kelompok sebagai lawan jenis dari kelompok laki-laki yang berfungsi sebagai

mahluk ciptaan Tuhan yang melahirkan anak atau menjadi Ibu dari anak yang

dilahirkan ( mahluk biologis )”.

Istilah wanita menunjuk kepada kehalusan sifat, karakter tingkah laku,

budi pekerti, keadaan fisik maupun spikologis yang dimiliki setiap individu

perempuan yang berbeda oleh kaum laki-laki.

Mengenai peran ganda yang dijalankan oleh kaum wanita, Munandar (1983)mengatakan bahwa sebagai seorang wanita mempunyai peran penting dalam

keluarga sebagai tugas utama dari seorang wanita yang telah menikah. Namun

demikian, dalam kehidupan modern dalam masa pembangunan saat ini, wanita

dituntut dan sering bermotivasi untuk memberikan sumbangan lebih lanjut dari

itu, tidak saja terbatas pada pelayanan suami, perawatan anak dan urusan

rumah tangga.

Sesungguhnya peran ganda wanita, terutama bagi yang telah menikah

lebih ditentukan oleh faktor keinginan diri sendiri untuk bekerja luhur demi

mengatasi keadaan ekonomi rumah tangga yang sering kurang menggembirakan

sehingga mendorong mereka untuk mencari kegiatan yang dapat menambah

penghasilan keluarga.

Page 4: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 4/26

 

4

Adanya sikap masyarakat terhadap kaum wanita, antara lain makin

disadari pentingnya pendidikan bagi kaum wanita dan perlunya kaum wanita

ikut berpartisipasi dalam bekerja untuk mendapatkan penghasilan dan

keuntungan, memberikan peluang yang cukup baik bagi kaum wanita untuk ikutaktif dalam berbagai bidang pekerjaan. Hal ini berarti bahwa peran wanita

dalam pembangunan ekonomi akan semakin nampak dengan adanya kesempatan yang

diperoleh untuk memiliki pekerjaan sesuai dengan kualitas dan keahliannya

masing-masing.

2.3. Pengertian Kerja Bagi Wanita

Keterlibatan wanita dalam kegiatan ekonomi merupakan suatu fenomena

umum yang telah berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan tidak dapat

dipisahkan dari keadaan ekonomi rumah tangga. Menurut Ihromi (1990 )

mengemukakan bahwa bekerja adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang Ibu

baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan penghasilan

dalam bentuk uang atau barang, mengeluarkan energi dan mempunyai nilai

waktu.

Selanjutnya Sayogyo (1984) memberikan pandangan tentang konsep bekerja

bagi kaum wanita dalam kaitannya dengan perkembangan ekonomi ini bahwa :

Bekerja itu berati melakukan suatu perbuatan pekerjaan misalnya

bertani, berdagang dan sebagainya. Kecendrungan wanita untuk bekerja

pada dasarnya dipengaruhi faktor kemauan sendiri untuk melakukan

sesuatu untuk memperoleh kepuasan lahir dan batin. Disamping itu

karena adanya dorongan kebutuhan ekonomi rumah tangga yang semakin

mendesak akibat kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK )

serta tingkat pendidikan masyarakat yang semakin meningkat.

Lebih lanjut dapat dilihat dari hasil penelitian Sayogyo (1984)

dikatakan bahwa :

Aktivitas kerja seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain: Faktor sosial seperti keanggotaan seseorang dalam lembaga sosial,

faktor ekonomi seperti penghasilan keluarga, faktor lingkungan. Selain

itu menurutnya faktor umur, tingkat pendidikan dan budaya serta

pandangan suami terhadap wanita itu sendiri yang dapat mempengaruhi

aktivitas kerja para wanita.

Mendukung pandangan diatas, Ken Suratiyah dkk (1996) dikatakan bahwa

ada beberapa alasan pokok yang melatar belakangi keterlibatan wanita dalam

pasar kerja. Pertama yaitu keharusan sebagai refleksi dari kondisi ekonomi

rumah tangga yang bersangkutan randah, sehingga bekerja untuk mendapatkan

pendapatan rumah tangga adalah suatu hal penting. Kedua yaitu memilih untuk

bekerja sebagai refleksi dari kondisi sosial ekonomi pada tingkat menengah

atas. Ketiga yaitu adalah kondisi dimana wanita itu berada dalam suatu

lingkungan tertentu karena faktor budaya masyarakat yang memiliki nilaiterhadap pekerjaan tertentu.

Pengertian kerja bagi wanita adalah segala sesuatu yang dikerjakan

seseorang individu baik untuk sub sistem, untuk dipertukarkan atau

diperdagangkan untuk menjaga kelangsungan keturunan dan kelangsungan hidup

keluarga atau masyarakat ( Saptari & Holzher, 1997). Kerja tidak hanya

mencakup kerja upahan diluar rumah ( Seperti : Segala kegiatan yang

dilakukan di pabrik, dipasar atau dikantor ), tetapi juga pengasuhan anak,

pelayanan sosial ataupun seksual dan pendidikan anak.

Page 5: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 5/26

 

5

2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wanita Untuk Bekerja

Pada umunya parameter yang digunakan untuk melihat sumbangsih wanita

dalam pembangunan biasanya bukanlah dilihat dari beberapa banyak penghasilan

wanita setiap harinya atau bulannya disamping pendapatan suami, tetapibagaimana peran wanita dalam mengurus rumah tangganya. Agaknya penilain ini

telah mendorong keterlibatan wanita dalam proses produksi dan menjadi ukuran

bahwa wanita telah banyak terlibat.

Pudjiwati Sayogyo (1985) wanita berusaha memperoleh (bekerja) bisa

disebabkan oleh berbagai hal, antara lain adanya kemauan wanita untuk

bermandiri di bidang ekonomi yaitu berusaha membiayai kebutuhan hidupnya dan

mungkin juga kebutuhan orang lain yang menjadi tanggung jawabnya dengan

penghasilan sendiri. Adanya kebutuhan untuk menambah penghasilan keluarga

disamping suami, istri juga bekerja untuk meningkatkan penghasilan keluarga,

kemungkinan lain adalah makin luasnya kesempatan kerja wanita antara lain

tumbuhnya industri kerajinan tangan dan industri lainnya yang dilakukan oleh

kaum wanita.

Berdasarkan pada uraian diatas, maka dapat dikatakan bahwa faktor-

faktor yang mendorong wanita untuk melakukan pekerjaan produktif adalah

keinginan untuk memperbesar penghasilan keluarga disamping penghasilan suami

juga adanya kemauan untuk bermandiri dalam bidang ekonomi, yaitu berusaha

membiayai kebutuhan hidup dan penghasilan sendiri. Oleh sebab itu saat ini

peranan wanita dalam berbagai aspek kehidupan tidak dapat diabaikan.

Selain itu faktor-faktor yang mendorong wanita untuk bekerja

dikemukakan oleh S.C. Utari Munandar (1985) adalah :

1. Untuk menambah penghasilan

2. Untuk ekonomi tidak tergantung pada suaminya

3. Untuk menghindari kebosanan dan untuk mengisi waktu kosong

4. Karena ketidak puasan dalam pernikahan

5. Karena mempunyai niat / keahlian tertentu yang ingin di manfaatkan

6. Untuk memperoleh status

7. Untuk pengembangan diri

Dari beberapa alasan diatas yang menyebabkan wanita untuk bekerja,

maka dengan sendirinya keputusan tersebut akan mempunyai dampak terhadap

keluarganya, terhadap suaminya, anak-anaknya, maupun terhadap rumah

tangganya. Dampak tersebut dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan.

2.5. Pengertian Produktivitas

Secara etimologi pengertian produktivitas berasal dari kata produktif.

Dalam kamus umum bahasa Indonesia menjelaskan pengertian produktivitas

adalah banyak mendatangkan hasil.Dengan setiap upaya untuk memperbanyak

hasil dalam suatu bidang kegiatan adalah masuk dalam kategori produktivitas.

(W. J. S. Poerwadarminta, 1987)

Walter Signer (Hidayat, 1986) di dalam makalahnya yang berjudul

“Motivation and Awareness“, Filosofis dan spirit tentang produktivitas sudah

ada sejak awal peradaban manusia karena makna produktivitas adalah

keinginan (The Will) dan upaya (Effort) manusia untuk selalu meningkatkan

kualitas kehidupan dan kemampuan tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat

Page 6: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 6/26

 

6

pendidikan dalam rangka meningkatkan kehidupan, juga harus ditunjang dengan

latihan, motivasi kerja, sikap mental dan kemampuan fisik tenaga kerja.

Paul Mali dikutip oleh Dewan Produktivitas (1981) produktivitas adalah

pengukuran seberapa baik sumberdaya yang digunakan bersama- sama dalamorganisasi untuk menyelesaikan suatu kumpulan hasil- hasil.

Selanjutnya menurut formulasi dari National Productivity Board

Singapore, produktivitas adalah sikap mental ( Attitude Of Mind ) yang

mempunyai semangat untuk bekerja keras dan ingin memiliki kebiasaan untuk

melakukan peningkatan perbaikan, dan selalu mempunyai pandangan mutu

kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus

lebih baik dari hari ini.

Sebagaimana dikemukakan Muchdarsyah Sinungan (1987) dalam bukunya

produktivitas, apa dan bagaimana mendevinisikan produktivitas adalah sebagai

berikut “ Pada dasarnya produktivitas mencakup sikap mental patriotik yang

memandang hari depan secara optimis dengan berakar pada keyakinan diri bahwa

kehidupan hari ini adalah lebih baik dari kehidupan kemarin dan hari esoklebih baik dari hari ini “.

Sikap seperti ini bagi bangsa Indonesia yang sedang membangun mutlak

diperlukan dalam menjawab berbagai tantangan yang bersifat ekonomis maupun

non ekonomis. Winardi (1982) dalam kamus ekonomi definisi produktivitas

adalah jumlah hasil oleh seorang atau unit faktor produksi lain dalam jangka

waktu tertentu.

Produktivitas tenaga kerja merupakan hal yang sangat menarik, sebab

mengukur hasil-hasil tenaga kerja manusia dengan segala masalah yang

bervariasi khususnya pada kasus-kasus di negara-negara berkembang atau pada

semua organisasi selama periode antara perubahan besar pada formasi modal.

Pengukuran produktivitas tenaga kerja menurut sistem pemasukan fisik per

orang atau per jam kerja diterima secara luas, namun dari sudut

pandangan/pengawasan harian, pengukuran-pengukuran tersebut pada umumnya

tidak memuaskan, disebabkan oleh adanya variasi dalam jumlah yang diperlukan

untuk memperoduksi satu unit produk yang berbeda. Pengeluaran dalam unit-

unit pekerja yang dibiasanya diartikan sebagai jumlah kerja yang dapat

dilakukan dalam satu jam oleh pekerja yang terpecaya yang bekerja menurut

pelaksanaan standar yang diukur dengan indeks sederhana sebagai berikut :

(Muchdarsyah Sinungan, 2003).

Hasil dalam jam-jam yang standar

Masukan dalam jam-jama waktu

Peningkatan produktivitas merupakan salah satu cara untuk meningkatkan

taraf hidup manusia yang rendah menuju tingkat kemakmuran yang lebih tinggihal ini erat kaitannya dengan tujuan organisasi atau perusahaan dalam

memberikan balas jasa ataupun memberikan kesempatan kepada karyawan untuk

mengembangkan dirinya dengan menambah pengetahuannya melalui pendidikan

nonformal yang ada di wilayah kerjanya, ini dimaksudkan salah satu upaya

untuk meningkatkan produktivitas bagi perusahaan itu sendiri.

Winardi, dalam kamus ekonomi (1972), memberikan pengertian

produktivitas sebagai berikut : produktivitas adalah jumlah yang ingin

dicapai oleh seorang pekerja dalam jangka waktu tertentu.

Salah satu sumber yang dikemukakan oleh R. Zain Paul (Asian

Productivity Congres). 1980 yang dikutip oleh Rusli syarif (1987) memberikan

Page 7: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 7/26

 

7

pengertian produktivitas sebagai berikut : produktivitas adalah hubungan

antara kualitas yang dihasilkan dengan jumlah kerja yang dilakukan untuk

mencapai hasil tersebut.

Dari pengertian diatas nampak bahwa produktivitas merupakan keinginandan upaya manusia untuk selalu meningkatkan kehidupan di segala bidang. Oleh

karena itu kualitas dan kemampuan karyawan sangat dipengaruhi oleh

pendidikan, motivasi kerja mental dan kemampuan fisik karyawan yang

bersangkutan. Sedangkan aktivitas perusahaan tidak termasuk pada lingkup

yang terjadi di luar perusahaan seperti sumber – sumber produksi yang

digunakan, prospek pemasaran yang direncanakan dan lingkungan eksternal

lainnya.

Adapun konsep dari pengertian produktivitas di dalam pengertian

fisiologi bahwa produktivitas adalah sikap mental manusia, untuk membuat

hari esok lebih baik dari hari kemarin.

Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk mencapai

apa yang kita inginkan terlebih dahulu harus ada upaya pengorbanan. Tanpamsukan (input) tidak dapat diperoleh keluaran (output). Hal ini dapat

dikatakan bahwa pengertian input dan output secara teknis menunjukkan rasio

antar keluaran dan masukan yang dicapai dan ditunjukan dengan :

- Perkembangan produksi dari waktu ke waktu

- Pertambahan pendapatan dari waktu ke waktu

- Pertambahan kesempatan kerja dari waktu ke waktu

Selanjutnya Bennet N.B. Silalahi dalam bukunya, pembinaan tenaga kerja

perusahaan, menjelaskan bahwa pengorbanan tenaga kerja untuk pekerjaan

secara produksi dapat dilihat dari perbandingan output persatuan waktu

dengan jumlah tenaga kerja.

Dari beberapa pengertian di atas, maka penulis mengutip pengertianproduktivitas yang baru dikemukakan oleh Dewan Produktivitas Nasional RI

sebagai berikut :

1. Produktivitas adalah merupakan sikap mental yang selalu mempunyai

pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari

kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.

2. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil

yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan.

3. Produksi dan produktivitas merupakan dua pengertian yang berbeda yaitu

peningkatan produksi menunjukkan pertambahan jumlah hasil yang dicapai.

Sedangkan peningkatan produktivitas mengandung pengertian

pertambahan hasil dan perbaikan cara pencapaian produksi tersebut.4. Peningkatan tersebut (produksi) tidak selalu disebabkan oleh peningkatan

produktivitas, karena produksi dapat meningkat walaupun produktivitas

tetap atau menurun.

5. Sumber daya memegang peranan penting dalam proses peningkatan

produktivitas, karena produksi dapat meningkat walaupun produktivitas

tetap atau menurun.

6. Produktivitas tenaga kerja mengandung pengertian dan perbandingan hasil

yang dicapai atas peran serta karyawan persatuan waktu.

Page 8: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 8/26

 

8

7. Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang

berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun faktor – faktor

lainnya seperti pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika

kerja, motivasi, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial,lingkungan dan iklim kerja, hubungan industrial pancasila, teknologi

produksi manajemen kesempatan kerja dan kesempatan berprestasi.

8. Peningkatan produktivitas tenaga kerja merupakan pembaharuan pandangan

hidup dan kultur dengan sikap mental memuliakan kerja serta perluasan

upaya untuk meningkatkan mutu kehidupan.

Dari pengertian produktivitas yang telah dikemukakan oleh Dewan

Produktivitas Nasional Indonesia, dapatlah dikatakan bahwa betapa pentingnya

arti dan nilai produktivitas bagi perusahaan atau organisasi, sebab tanpa

produktivitas yang tinggi tidak mungkin perusahaan dapat menghasilkan

produksi yang kompetitif, dimana pada masa dunia usaha sedang dilanda

kelesuan.

Peningkatan produktivitas selalu dilakukan oleh setiap perusahaanmenurut cara atau sistem yang sesuai dengan kondisi usahanya. Karena

pentingnya peningkatan produktivitas ini pada suatu perusahaan atau

organisasi maka berikut ini penulis akan mengutip beberapa pendapat pada

ahli mengenai upaya peningkatan produktivitas antara lain yang dikemukakan

oleh Bambang Kusriyanto dalam bukunya Meningkatkan Produktivitas Karyawan

sebagai berikut :

1. Investasi mesin untuk menggantikan tenaga manusia.

2. Upaya untuk diarahkan pada penentuan dan penerapan metode kerja yang

paling cocok.

3. Usaha untuk menghilangkan praktek – praktek yang tidak produktif yang

biasanya menghambat peningkatan produktivitas.

4. Metode – metode prersonalia yang dapat digunakan oleh manajemen untuk

memanfaatkan secara lebih efektif sumber daya manusia dari suatu

perusahaan.

Upaya – upaya yang dikemukakan diatas menunjukkan bahwa dalam setiap

bidang pekerjaan, tercakup keragaman teknik-teknik yang lebih spesifik atau

dengan kata lain produktivitas perusahaan dapat ditentukan oleh keterampilan

tenaga kerja serta teknologi yang dipakai, disamping faktor lain seperti

modal. Jelas bahwa peningkatan produktivitas harus diartikan lebih jauh

sebagai usaha menyampaikan pelayanan lebih dan lebih baik kepada para

pemakai jasa perusahaan. Peningkatan produktivitas bukan saja peningkatan

output secara kuantitatif melainkan mencakup juga peningkatan

kualitatifdalam arti mutu yang memenuhi selera pemakai.

Sejalan dengan itu Alex S. Nitisemito dalam bukunya ManajemenPersonalia, mengemukakan beberapa cara yang dapat digunakan untuk

meningkatan produktivitas sebagai berikut :

1. Upah/gaji yang cukup

2. Memperhatikan kebutuhan rohani

3. Sekali – kali perlu menciptakan suasana santai

4. Harga diri perlu mendapat perhatian

5. Tempatkan karyawan pada posisi yan tepat

6. Berikan kesempatan pada mereka untuk maju

Page 9: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 9/26

 

9

7. Perasaan aman menghadapi masa depan perlu diperhatikan

8. Usahakan pada karyawan mempunyai loyalitas

9. Sekali – kali karyawan mempunyai loyalitas10. Pemberian intensif yang terarah

11. Fasilitas yang menyenangkan.

Setelah kita mngetahui pengertian produktivitas itu sendiri, maka

selanjutnya dapat dilakukan produktivitas dalam berbagai skala dan berbagai

macam jenis. Untuk tingkat skala ekonomi umumnya digunakan empat tingkatan

sebagai berikut :

a. Pengukuran produktivitas tingkat nasional disebut juga pengukuran

produktivitas makro.

b. Pengukuran produktivitas makro tingkat industri, disebut juga pengukuran

produktivitas sektor. Yang setingkat ini adalah pengukuran produktivitas

regional umumnya tingkat produksi.

c. Pengukuran produktivitas tingkat perusahaan, disebut juga pengukuran

produktivitas mikro.

d. Pengukuran produktivitas tingkat produksi, disebut juga pengukuran

produktivitas faktor persial.

Untuk pengukuran produktivitas perusahaan yang digunakan di Indonesia adalah

modal akunting. Pengukuran produktivitas dengan modal ini menggunakan data

akunting perusahaan.

Bentuk perbandingan atau rasio adalah sebagai berikut :

Keuntungan Kotor

1. Produktivitas tenaga kerja =Jumlah Upah / Gaji

Perputaran modal

2. Produktivitas modal =

Jumlah modal yang digunakan

3. Produktivitas produksi = Tingkat Penggunaan Modal

Nilai tambah yang dihasilkan

4. Produktivitas Organisasi =

Ongkos administrasi

Keuntungan operasional

5. Produktivitas penjualan =

Ongkos langsung produksi

Page 10: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 10/26

 

10

Nilai tambah yang dihasilkan

6. Produktivitas produk =

Ongkos administrasi

Metode ini dapat juga digunakan untuk pengukuran produktivitas tingkat

faktor produksi.

Dari pengertian tersebut, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa untuk

mencapai apa yang dikehendaki terlebih dahulu perlu adanya upaya

pengorbanan. Tanpa masukan tak akan diperoleh pengeluaran ( output ), yaitu

secara tehnik pengertian produktivitas merupakan rasio antara pengeluaran

dan pemasukan yang dicapai. Hal ini dimaksudkan adalah sebagai berikut :

a. Adanya pertambahan produksi dari waktu ke waktu

b. Adanya pertambahan kesempatan kerja dari waktu ke waktu

c. Adanya pertambahan pendapatan dari waktu ke waktu

Sedangakan Bambang Kusriyanto (1984), Produktivitas adalah pertama :

biaya yang dikorbankan untuk tenaga kerja sebagai bagian dari biaya yang

terbesar untuk pengadaan bahan produk jasa; Kedua : sumber daya manusia

lebih mudah dihitung ketimbang masukan pada faktor lain seperti modal.

Selanjutnya Bambang Kusriyanto (1984) menyatakan bahwa peningkatan

Produktivitas pada dasarnya dapat dikelompokkan kedalam empat bagian sebagai

berikut :

a. Pengurangan sedikit sumber daya untuk memperoleh jumlah produksi yang

sama.

b. Pengurangan sumber daya sekedarnya untuk memperoleh jumlah produksi yang

lebih besarc. Pengurangan sumber daya yang sama untuk memperoleh jumlah produksi yang

lebih besar

d. Pengurangan jumlah sumber daya lebih besar untuk memperoleh jumlah

produksi yang lebih besar

Pengertian di atas mempunyai makna bahwa produktivitas bagi setiap

tenaga kerja selalu menciptakan metode kerja yang lebih baik, adanya teknik-

teknik yang spesifik. Payman. J. Simanjuntak (1981) mengemukakan bahwa pada

dasarnya orang yang berproduktivitas rendah karena empat kemungkinan, yaitu

:

a. Kemungkinan disebabkan karena kurangnya keterampilan, biasanya orang

kurang tampil dalam pekerjaan karena pendidikan yang rendah

b. Kemungkinan kurangnya sarana penunjang, ini berbentuk kurangnya alat

kerja

c. Kemungkinan rendahnya tingkat kesehatan dan gizi

d. Kemungkinan rendahnya tingkat upah

2.6. Pengertian Pendidikan

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional tentang pengertian pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

Page 11: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 11/26

 

11

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

dan negara.

Jalur pendidikan terdiri atas :

1. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang

terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

2. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal

yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan non

formal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan

pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta

pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Satuan pendidikan non

formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar,

pusat kegiatan belajar masyarakat.

3. Pendidikan in formal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan

berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.

Menurut Edwin B. Flippo (Malayu S. P. Hasibuan 1990) pendidikan adalah

berhubungan dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman atas

lingkungan secara menyeluruh. Pendidikan pada hendaknya adalah usaha sadar

untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah

berlangsung seumur hidup ( GBHN, 1993 ).

Suad Husnan (1994) mengemukakan bahwa pendidikan adalah suatu kegiatan

untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk di dalamnya

peningkatan pengusahaan teori dan keterampilan memutuskan terhadap persoalan

yang menyangkut kegiatan pencapaian tujuan.

Pendidikan memegang peran penting bagi suatu bangsa / daerah dan

merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan

manusia, disisi lain pendidikan sampai taraf tertentu kini sudah disadari

menjadi kebutuhan dasar penduduk dan tolak ukur kemapuan bangsa ( BPS – 1996

). Beberapa indikator yang saling diupayakan untuk mengukur tingkat

pendidikan adalah :

a. Partisipasi sekolah

b. Tingkat pendidikan formal

c. Kemampuan baca tulis penduduk

d. Kemampuan berbangsa

Faktor penyebab rendahnya pendidikan dapat dilihat dari dua sisi :

1. Sisi permintaan, beberapa penyebab tingkat pendidikan masyarakat rata-

rata masih rendah adalah :

a. Masih kurangnya tingkat pendapatan atau faktor kemiskinan

b. Kurangnya motivasi atau kemauan untuk mendapat pendidikan yang lebih

baik ( tinggi)

c. Kesehatah atau kondisi jasmani dan fisiknya yang tidak mengizinkan

d. Kesempatan yang tidak ada disebabkan orang tua tidak mampu membiayai

e. Faktor- faktor sosial, agama dan kultur ( tradisi )

2. Sifat penawaran, faktor utama penyebab tingkat pendidikan masyarakat

rata- rata masih rendah adalah :

Page 12: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 12/26

 

12

a. Masalah kualitas yaitu jumlah fasilitas seperti gedung, perpustakaan

beserta isinya dan alat- alat penunjang lainnya, distribusinya menurut

wilayah belum merata

b. Masalah kualitas dari komponen- komponen termasuk kulitas dari majalahdan buku ilmiah yang ada di perpustakaan masih relatif rendah.

2.7. Hubungan Pendidikan Terhadap Produktivitas Kerja

Peningkatan produktivitas efisiensinya dapat dicapai bila kulitas

manusia meningkat, kemapuan manusia diletakkan sebagai posisi sentral dalam

proses produksi. Oleh karena itu, pendidikan dipandang sebagai variabel

penting dalam menetukan produktivitas. Saat ini wanita bekerja untuk dapat

mendatangkan penghasilan yang digunakan untuk mengurangi beban ekonomi

keluarga akibat meningkatnya kebutuhan sejalan dengan merasuknya ekonomi

uang. Derasnya arus kaum perempuan memasuki dunia kerja juga ada kaitannya

dengan meningkatnya pendidikan mereka.

Tadjuddin Noer Effendi (1995) mengemukakan bahwa di Indonesia, salah

satu strategi yang telah lama diterapkan dalam peningkatan pendidikan.

Pendidikan dipandang tidak hanya dapat menambah pengetahuan tetapi juga

meningkatkan keterampilan (keahlian) tenaga kerja pada gilirannya dapat

meningkatkan produktivitas. Produktivitas disatu pihak dapat meningkatkan

pertumbuhan ekonomi, dilain pihak dapat meningkatkan penghasilan dan

kesejahteraan penduduk. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, pendidikan telah

meningkat pesat seiring dengan tersedianya fasilitas pendidikan, baik

perkotaan maupun pedesaan.

Pada umumnya orang yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggi akan

mempunyai wawasan yang lebih luas terutama penghayatan akan arti pentingnya

produktivitas, pengertian pendidikan di sini mencakup pendidikan formal

maupun nonformal. Tingginya kesadaran akan pentingnya produktivitas dapat

mendorong tenaga kerja yang bersangkutan melakukan tindakan yang produktif.

Tingkat pendidikan merupakan komponen yang menjadi salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi seseorang dalam berfikir dan bertindak untuk ikut

berpartisipasi dalam suatu kegiatan ekonomi guna peningkatan produktivitas

dan kehidupan rumah tangganya atau dengan kata lain peningkatan pendapatan

wanita dapat dipengaruhi dan diarahkan melalui pendidikan. Umumnya makin

tinggi pendidikan seseorang semakin banyak pengetahuan dan kemampuan yang

dimiliki, sehingga secara teoritis semakin terbuka kesempatan kerja baginya

untuk memperoleh pekerjaan dan pemanfaatan waktu luang karena dengan semakin

tingginya itu akan semakin mudah menerima sesuatu yang bersifat baru atas

setiap perubahan dan penerapan apa yang ia peroleh dari dua sumber yaitu

pendidikan formal dan nonformal.

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan

sumber daya manusia, pendidikan menambah pengetahuan, baik secara langsung

maupun secara tidak langsung menyangkut pekerjaan mengenai tekhnik

penyelesaian suatu tugas kerja secara tepat guna. Dengan demikian pendidikan

pada dasarnya dapat dipandang sebagai investasi yang imbalannya baru dapat

dinikmati beberapa waktu kemudian dalam bentuk pertambahan kemampuan dan

keterampilan kerja. Peningkatan produktivitas akan tercermin di dalam

imbalan yang diterima dan juga tercermin pada tingkat penghasilan. Adanya

sikap dari masyarakat terhadap kaum wanita, antara lain makin disadari

pentingnya pendidikan bagi kaum wanita dan perlunya kaum wanita ikut

berpartisipasi dalam bekerja untuk mendapatkan penghasilan atau keuntungan,

memberikan peluang yang cukup baik bagi kaum wanita untuk ikut aktif dalam

berbagai bidang pekerjaan. Jadi peranan pendidikan terhadap produktivitas

Page 13: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 13/26

 

13

kerja berhubungan erat dengan pendapatan dimana dengan pendidikan yang lebih

tinggi dan oleh karenanya akan memungkinkan tingkat pendapatan atau

penghasilan yang lebih tinggi pula.

2.8. Kerangka Pikir

Wanita pengusaha merupakan sumber daya manusia yang menjadi salah satu

komponen sumberdaya harus memiliki pendidikan. Dimana pengaruh pendidikan

dalam meningkatkan produktivitas kerja, sangatlah penting, Pendidikan

formal wanita pengusaha adalah SD, SLTP, SLTA dan Akademik/Perguruan Tinggi

sebagai input, sehingga menghasilkan out put berupa produktivitas kerja.

Untuk mengetahui sejauh mana peranan pendidikan dalam upaya

peningkatan produktivitas kerja wanita pengusaha, maka penulis menggunakan

alat analisis persentase untuk mengetahui pengaruh peningkatan produktivitas

kerja wanita pengusaha, maka digunakan alat analisis regresi linier

sederhana dimana, untuk mengkaji pengaruh yang signifikan antara pendidikan

(X) terhadap produktivitas kerja (Y)

Skema 1

Kerangka Pikir

Sumber Daya Manusia

(Wanita Pengusaha)

Alat Analisis

Regresi Linier Sederhana

Rekomendasi dan Kesimpulan

Pendidikan ProduktivitasKerja

Page 14: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 14/26

 

14

2.9. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pada kajian teori dan empiris, maka penulis mengajukan

hipotesis penelitian yaitu : pendidikan mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap produktivitas wanita pengusaha di Kota Kendari.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dipusatkan di Kota Kendari dengan objek penelitian

wanita pengusaha di Kota Kendari.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita pengusaha yang

berjumlah 200 orang di Kota kendari.

3.2.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini sebesar 50 orang sesuai diambil dari

keseluruhan populasi yang berjumlah 200 orang, Tehnik mengambil sampel

adalah purposive sampling, atau penentuan sampel secara sengaja..

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan

dalam penelitian ini adalah:

1. Instrumen berupa daftar isian untuk mengumpulkan data pendidikan,

produktivitas hasil kerja.

2. Instrumen berupa angket terbuka untuk mengumpulkan data tentangkarakteristik wanita pengusaha.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik dalam penelitian ini yang akan digunakan untuk mengumpulkan

data yang dibutuhkan adalah :

1. Observasi, yaitu penelitian yang dilakukan dengan pencarian data kongkrit

melalui pengamatan secara langsung dilapangan.

2. Angket, yaitu pengumpulan data dengan cara mengedarkan daftar pertanyaan

kepada wanita pengusaha yang telah dipilih sebagai responden.

3. Interview pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab yaitu

wawancara secara langsung kepada responden

3.5 Analisa Data

Untuk menjawab permasalahan yang ada, maka analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah :

Analisis Regresi Linier Sederhana : (Supranto J, 1984)

Y = a + bx + e

Disesuaikan dengan penelitian ini, menjadi :

Y : produktivitas kerja

x : pendidikan

Page 15: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 15/26

 

15

a : bilangan konstan

b : koefisien regresi

e : simpangan baku3.6 Definisi Operasional

Guna mendapatkan kesatuan pandangan dan persepsi dalam menelaah

variabel- variabel penelitian, maka setiap variabel didefinisikan sebagai

berikut:

1. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh

wanita pengusaha di daerah penelitian. Pendidikan formal diukur dari tamat

SD, SLTP, SLTA, AKADEMI / Perguruan Tinggi.

2. Produktivitas wanita pengusaha adalah output yang dihasilkan oleh wanita

pengusaha dalam kegiatan usahanya dengan menggunakan kemampuan kerja yang

didasarkan pada jenjang pendidikan formalnya yang diukur dengan skala

likert 1- 5.

3. Pengukuran produktivitas hasil kerja adalah pengukuran hasil kerja yang

diperoleh dari output yang dihasilkan berdasarkan kemampuan kerja wanita

pengusaha dan diukur dengan skala likert 1 -5.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1. Letak Lokasi Penelitian

Secara administratif Kota Kendari dikelilingi dan berbatasan dengan

Kecamatan-Kecamatan dari Kabupaten Konawe dan Kabupaten Konawe Selatan

serta laut Banda, dengan batas sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Moramo dan Kecamatan Konda,

Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ranomeeto dan Kecamatan

Sampara, Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Kendari dan Laut Banda.

Batasan wilayah ini merupakan lingkungan pemerintahan Kota Kendari

dalam meningkatkan sumber daya yang ada di dalamnya seperti sumber daya

manusia, sumber daya alam, dan sumber daya lainnya yang sinergi dalam

menunjang perekonomian masyarakat di Kota Kendari.

Dalam penelitian ini letak wilayah Kota Kendari akan memberikan

dukungan kepada wanita pengusaha dalam melakukan aktivitasnya untuk

mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam kegiatannya di Kota Kendari,

sehingga akan mengarahkan penelitian ini mengemukakan pengaruh dari

pendidikan terhadap produktivitas kerja wanita pengusaha.

4.1.2. Geografis dan Luas Wilayah

Kondisi luas wilayah Kota Kendari sampai pada tahun 2004, Administrasi

Kota Kendari terbagi dalam 6 Kecamatan, dengan 51 Kelurahan. Wilayah Kota

Kendari terletak di jasirah Tenggara Pulau Sulawesi dengan posisi geografis

berada pada bagian selatan khatulistiwa pada posisi 3º00’ - 4º25’ Lintang

Selatan dan 121º73’ - 123º15’ Bujur Timur. Luas daratan Kota Kendari

295,28 km² atau 0,70 % dari luas keseluruhan daratan Provinsi Sulawesi

Page 16: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 16/26

 

16

Tenggara Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa luas wilayah Kota

Kendari disajikan pada tabel 1.

Tabel.. 1. Luas wilayah Kota Kendari menurut Kecamatan, Tahun 2005

L u a sNo. Kecamatan

km² %

1.

2.

3.

4.

5.

6.

M a n d o n g a

P o a s i a

K e n d a r i

B a r u g a

A b e l i

Kendari Barat

119,68

64,51

16,75

8,95

67,25

18,75

40,45

21,80

5,66

3,02

22,73

6,34

J u m l a h 295,89 100

Sumber Data : Kantor BPS Kota Kendari, (Data Diolah, 2005)

Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa luas

wilayah Kota Kendari 295,89 km2. Di Kota Kendari luas wilayah Kecamatan

Mandonga 119,69 km2 sedangkan wilayah kecamatan Baruga hanya seluas 8,95 km2

atau 3,02 persen dari luas Kota Kendari. Selain itu luas wilayah Kecamatan

Poasia 64,51 km2 atau 21,80 persen. Luas Kecamatan Kendari 16,75 km2 atau

5,66 persen, luas Kecamatan Abeli 67,25 km2 atau 22,73 persen sedangkan luas

Kecamatan Kendari Barat 18,75 km2, atau 6,34 persen.

4.1.3. Topografi dan Iklim  

Kota Kendari berada pada ketinggian 2 – 5 meter diatas permukaan laut,

dengan kemiringan lahan sebagian besar 0 sampai 2 %. Sebagian besar

wilayah Kota Kendari merupakan dataran rendah namun pada sisi Utara dan

Barat terdapat perbukitan dengan kemiringan lebih dari 30 %.

Kota Kendari mempunyai iklim, dengan curah hujan rata-rata sekitar

1.745,5 sampai 2.995,5 mm pertahun dengan rata-rata 123,4 hari hujan dalam

setahun. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Mei dan paling sedikit

terjadi pada bulan Agustus. Suhu harian rata-rata berdasarkan laporan

stasiun pangkalan Wolter Monginsidi, Kendari berkisar antara 23º C sampai

32 º C, dengan suhu rata-rata 27,5 º C. Tekanan udara rata-rata 1.009,8

milibar dan kecepatan angin mencapai 8 m/detik, dengan tingkat kelembapan

udara rata-rata 84 %.

4.1.4. Demografi

Penduduk Kota Kendari sampai pada tahun 2004, penduduk Kota Kendari

sebanyak 221.723 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk antara tahun 2001

dan 2004 sebesar 5,98 % / tahun. Persebaran penduduk Kota Kendari saat

ini terpusat di Kecamatan Mandonga dan Kecamatan Baruga, sehingga

menimbulkan dampak perkembangan aktivitas ekonomi baru pada kedua kawasan

tersebut. Kondisi demografi dapat disajikan pada tabel berikut :

Page 17: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 17/26

 

17

Tabel 2 : Penduduk Kota Kendari berdasarkan Kecamatan Tahun 2005

TahunNo. Kecamatan

2001 2002 2003 2004

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Mandonga

P o a s i a

K e n d a r i

B a r u g a

A b e l i

Kendari Barat

97.813

43.944

58.717

-

-

-

45.926

48.627

58.659

51.117

-

-

48.613

49.631

58.941

52.032

-

-

53.427

31.986

22.640

56.292

18.000

39.378

Jumlah 200.474 204.239 209.217 221.723

Sumber Data : Kantor BPS Kota Kendari, (Data Diolah Tahun 2005)

Berdasarkan data pada tabel di atas, maka dapat dijelaskan bahwa

penduduk Kota Kendari pada tahun 2001 berjumlah 200.474 jiwa yang berada

pada Kecamatan Mandonga, Kecamatan Kendari dan Kecamatan Poasia. Pada tahun

2002 jumlah penduduk Kota Kendari sebanyak 204.239 jiwa yang berada pada

Kecamatan Mandonga, Kecamatan Kendari dan Kecamatan Poasia serta Kecamatan

Baruga, tahun 2003 jumlah penduduk sebanyak 209.217 jiwa yang berada pada

Kecamatan Mandonga, Kecamatan Kendari dan Kecamatan Poasia serta Kecamatan

Baruga, sedangkan pada tahun 2004 jumlah penduduk Kota Kendari sebanyak

221.723 jiwa yang tersebar di Kecamatan Mandonga, Kecamatan Kendari,

Kecamatan Poasia, Kecamatan Baruga, Kecamatan Kendari Barat dan Kecamatan

Abeli.

Dalam penelitian ini kepadatan penduduk berkaitan dengan jumlah wanita

pengusaha yang akan diteliti lebih lanjut untuk menjawab permasalahan yang

dikemukakan dalam penelitian ini. Selain itu wanita pengusaha yang diteliti,

tersebar di 6 Kecamatan yang ada di Kota Kendari. Berdasarkan hasil

penelitian diperoleh bahwa jumlah wanita pengusaha di Kota Kendari mencapai

200 jiwa dan menjalankan usaha dalam berbagai bidang. Adapun penyebaran

wanita pengusaha di Kota Kendari menurut Kecamatan dapat disajikan pada

tabel berikut :

Tabel 3. Jumlah Wanita Pengusaha menurut Kecamatan, Tahun 2005

Wanita PengusahaNo. Kecamatan

Jumlah %

1.

2.

3.

4.

5.

6.

M a n d o n g a

P o a s i a

K e n d a r i

B a r u g a

A b e l i

Kendari Barat

52

18

43

24

26

37

26,00

9,00

21,50

12,00

13,00

18,50

J u m l a h 200 100

Sumber Data : Kantor BPS Kota Kendari

Berdasarkan data pada tabel di di atas, dapat dijelaskan bahwa wanita

pengusaha yang berada di Kota Kendari sebagian besar berada di Kecamatan

Mandonga sebanyak 52 jiwa atau 26,00 persen, di Kecamatan Poasia 9,00

persen, di Kecamatan Kendari 21,50 persen, di Kecamatan Baruga 12,00 persen,

di Kecamatan Abeli 13,00 persen, dengan di Kecamatan Kendari banyak sebanyak

18,50 persen dari jumlah wanita pengusaha di Kota Kendari.

Page 18: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 18/26

 

18

4.2. Karakteristik Responden

Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendidikan

terhadap produktivitas wanita pengusaha di Kota Kendari menggunakan

responden sebanyak 50 orang dengan karakteristik yang dapat dijelaskansebagai berikut :

4.2.1. Tingkat Usia

Tingkat usia responden yang dikaji dalam penelitian ini mempunyai

kaitan terhadap produktivitas wanita pengusaha. Berdasarkan hasil penelitian

diperoleh bahwa wanita pengusaha di Kota Kendari mempunyai tingkat usia yang

disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4. Karakteristik Wanita Pengusaha menurut Tingkat Usia, Tahun 2005

Wanita PengusahaNo. Tingkat Usia

Jumlah %

1.

2.3.

4.

5.

25 – 30

31 – 3435 – 40

41 – 44

45 – 50

6

918

13

4

12,00

18,0036,00

26,00

8,00

J u m l a h 50 100,00

Sumber: Data diolah, Tahun 2005

Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa tingkat

usia wanita pengusaha di Kota Kendari berkisar antara 25 – 50 tahun, dari

hasil penelitian diperoleh bahwa wanita pengusaha yang diteliti yang berusia

antara 25 – 30 tahun, sebanyak 6 orang atau 12,00 persen, wanita pengusaha

yang berusia antara 31 – 34 tahun sebanyak 9 orang atau 18,00 persen, wanita

pengusaha yang berusia antara 35 – 40 tahun sebanyak18 orang atau 36,00

persen, wanita pengusaha yang berusia antara 41 – 44 tahun sebanyak 13 orangatau 26,00 persen, dan wanita pengusaha yang berusia antara 45 – 50 tahun

sebanyak 4 orang atau 8,00 persen.

4.2.2. Tingkat Pendidikan

Pendidikan yang dimiliki oleh setiap responden yang diteliti cukup

bervariasi antara terutama pendidikan formal dari jenjang SMP hingga

Sarjana. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa responden yang

diteliti mempunyai jenjang pendidikan formal yang disajikan pada tabel

berikut :

Tabel 5 Karakteristik Wanita Pengusaha menurut Tingkat Pendidikan, tahun

2005

Wanita PengusahaNo. Tingkat Pendidikan

Jumlah %

1.

2.

3.

4.

SMP

SMA

Diploma

Sarjana

8

14

7

23

12,00

28,00

14,00

46,00

J u m l a h 50 100,00

Sumber: Data diolah, Tahun 2005

Berdasarkan data pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa tingkat

pendidikan responden dalam melakukan kegiatan usaha di Kota Kendari

Page 19: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 19/26

 

19

diperoleh responden yang berpendidikan SMP sebanyak 6 orang atau 12,00

persen, responden yang berpendidikan SMA sebanyak 14 orang atau 28,00

persen, responden yang berpendidikan Diploma sebanyak 7 orang atau 14,00

persen, sedangkan responden yang berpendidikan sarjana dalam melakukankegiatan sebagai wanita pengusaha sebanyak 23 orang atau 46,00 persen.

Responden dengan tingkat pendidikan SMP mempunyai kegiatan usaha yang

bervariasi mulai dari usaha konveksi, salon, maupun jenis usaha perdagangan

barang dan jasa untuk menghidupi keluarganya. Begitu pula responden dengan

tingkat pendidikan formal SMA, Disploma dan Sarjana, mereka pada umumnya

melakukan usaha sesuai dengan kemampuannya.

4.2.3. Jumlah Tanggungan

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh setiap wanita pengusaha juga

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Kebutuhan keluarga

tersebut hanya dapat terpenuhi dengan baik, kegiatan usaha juga dapat

berlangsung dengan baik. Hasil penelitian diperoleh bahwa jumlah tanggungan

responden dapat disajikan pada tabel berikut :

Tabel 5 Karakteristik Wanita Pengusaha menurut Jumlah Tanggungan, tahun

2005

Wanita PengusahaNo. Jumlah Tanggungan

Jumlah %

1.

2.

3.

4.

2

3 - 4

5 - 6

7

15

19

9

7

30,00

38,00

18,00

14,00

J u m l a h 50 100,00

Sumber: Data diolah, Tahun 2005

Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa jumlahtanggungan keluarga dari setiap responden wanita pengusaha dalam penelitian

ini antara 2 hingga 7 orang. Terdapat 15 responden 30,00 persen yang

mempunyai tanggungan kurang dari 2 orang, 19 responden atau 38,00 persen

mempunyai tanggungan antara 3 – 4 orang, 9 responden atau 18,00 persen

mempunyai tanggungan antara 5 – 6 orang dan 7 responden atau 14, 00 persen

mempunyai tanggungan lebih dari 7 orang.

Jumlah tanggungan yang dikemukakan dalam penelitian ini berhubungan

dengan kinerja usaha wanita pengusaha untuk membantu dan memenuhi kebutuhan

rumah tanggganya melalui kegiatan usaha yang dilaksanakan. Jumlah tanggungan

yang bervariasi bagi setiap keluarga responden merupakan tanggung jawab

masing-masing responden dan mereka mereka terus berupaya untuk menjaga

kelangsungan usahanya.

Para tertanggung juga ada yang terlibat secara langsung dalam usaha-

usaha yang dilakukan oleh wanita pengusaha. Banyaknya tertanggung yang

digunakan sebagai tenaga kerja oleh wanita pengusaha tergantung pada

kebijakan pengusaha tersebut.

4.2.4. Pengalaman Usaha

Kegiatan usaha yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu, mengarah

pada lamanya berusaha dan menimbulkan pengalaman usaha bagi setiap pelaku

usaha. Para pelaku usaha seperti wanita pengusaha ini mempunyai pengalaman

yang berbeda-beda dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

Page 20: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 20/26

 

20

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa pengalaman usaha

yang dimiliki oleh wanita pengusaha dalam melakukan kegiatan usaha dapat

disajikan pada tabel berikut :

Tabel 6 Karakteristik Wanita Pengusaha menurut Pengalaman usaha, tahun 2005

Wanita PengusahaNo. Pengalaman Usaha

Jumlah %

1.

2.

3.

4.

5

6 - 10

11 - 15

16

5

11

20

14

10,00

22,00

40,00

28,00

J u m l a h 50 100,00

Sumber: Data diolah, Tahun 2005

Berdasarkan data pada tabel yang disajikan di atas, dapat dijelaskan

bahwa pengalaman responden bervariasi dalam melakukan kegiatan usaha, adanya

yang kurang dari 5 tahun dan ada yang lebih dari 15 tahun.Pengalaman ini mendukung kelancaran usaha yang dilakukan oleh

responden untuk memperoleh keuntungan. Hasil penelitian diperoleh bahwa 5

responden atau 10 persen mempunyai pengalaman hingga 5 tahun, 11 responden

atau 22,00 persen mempunyai pengalaman antara 6 – 10 tahun, 20 responden

atau 40,00 persen mempunyai pengalaman berusaha antara 11 – 15 tahun selain

itu terdapat responden yang mempunyai pengalaman lebih dari 16 tahun

sebanyak 14 responden atau 28,00 persen.

Keterkaitan penelitian ini dengan karakteristik responden pada tingkat

usia responden dalam melakukan kegiatan usaha, pendidikan responden,

tanggungan keluarga dan pengalaman usaha yang mata rantai yang saling

berhubungan untuk meningkatkan produktivitas kerja.

4.3. Pengaruh Pendidikan Terhadap Produktivitas Kerja Wanita PengusahaDalam penelitian ini akan diteliti lebih lanjut tentang pengaruh

pendidikan terhadap produktivitas kerja wanita pengusaha yang ada di Kota

Kendari. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis regresi

linear sederhana. Namun sebelumnya perlu dijelaskan variabel pendidikan dan

produktivitas.

4.3.1. Pendidikan (X)

Pendidikan yang dikajikan dalam penelitian ini adalah kemampuan kerja

atas dasar pengetahuan yang diperoleh dari jenjang pendidikan formal dari

seorang wanita pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha Dalam penelitian

ini pendidikan diukur dengan menggunakan skala likert yang hasilnya

disajikan pada lampiran 1.

4.3.2. Produktivitas (Y)

Produktivitas kerja dari seorang wanita pengusaha merupakan output

yang dihasilkan dari setiap kegiatan usaha yang dilakukannya. Di dalam

penelitian ini produktivitas kerja wanita pengusaha dipengaruhi oleh

pendidikan sebagai kemampuan dalam melaksanakan kegiatan usaha yang

dihasilnya diukur dengan skala likert dan disajikan pada lampiran 1.

4.4. Analisis Regresi Linear Sederhana

Dalam menganalisis penelitian ini perlu dijelaskan bahwa terdapat

faktor pendidikan merupakan faktor yang mempengaruhi produktivitas wanita

Page 21: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 21/26

 

21

pengusaha di Kota Kendari yang meliputi keluarga, kebutuhan ekonomi dan

lingkungan masyarakat.

Variabel pendidikan dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

pengaruh pendidikan terhadap produktivitas kerja wanita pengusaha di KotaKendari. Pendidikan yang diteliti tersebut mengarah pada pengetahuan dan

kemampuan wanita pengusaha dalam menghadap berbagai kegiatan usaha untuk

meningkatkan produktivitas kerja dan kelangsungan usahanya..

4.4.1. Pengujian Hipotesis

Data yang diperoleh dari hasil penelitian seperti yang telah

dijelaskan dalam deskritif variabel, maka untuk membuktikan hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini, dimana diduga bahwa pendidikan mempunyai

pengaruh terhadap produktivitas wanita pengusaha di Kota Kendari, maka

digunakan Analisis Regresi Sederhana.

Dari hasil analisis tersebut dengan menggunakan program SPSS diperoleh

hasil sebagai berikut :

Tabel 8. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

Variabel Bebas Koefisien

Regresi

(B)

Standar

Error

t hitung

(Stat)

Signifikan

t

r

Partial

X (Pendidikan) 0,143 0,012 12,384 0,000 0,873

Konstanta = 8,486

Adjusted R Square =

0,757

R Square =

0,762

Multiple R =0,873

FRatio/FHitung = 153,374

Sumber : Hasil Analisis dengan Program SPSS.

Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana, diperoleh persamaan

regresi sebagai berikut :

Y = 8,486 + 0,143X

Berdasarkan persamaan di atas, dapat dijelaskan pengaruh koefisien

regresi variabel sebagai berikut :

4.4.2. Variabel Pendidikan

Dalam penelitian ini variabel X (Pendidikan) mempunyai koefisien

regresi sebesar 0,143 artinya, dalam setiap kegiatan wanita pengusaha

membutuhkan kenaikkan pendidikan sebesar 14,3 % untuk dapat memahami dan

melaksanakan kegiatan tersebut.

Besarnya koefisien korelasi (r) pendidikan diperoleh sebesar 0,873,

artinya tingkat keeratan hubungan antara pendidikan dan produktivitas kerja

wanita pengusaha positif sangat kuat sebesat 87,3 %

Hasil analisis tersebut dapat diinterpretasikan bahwa setiap

pendidikan, akan mempengaruhi produktivitas (Y) sebesar 14,3 % dengan asumsi

faktor lain Cateri paribus.

Uji simultan pada level of confidence sebesar 95% (α = 0,05) Fratiodiperoleh sebesar 153,374 sedangkan Ftabel = 4,22, berarti secara simultan

Page 22: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 22/26

 

22

variabel pendidikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

produktivitas kerja wanita pengusaha. Selain itu diperoleh nilai thitung =

12,384 lebih besar dari ttabel = 1,706 yang menunjukkan bahwa pendidikan

berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja wanita pengusaha.4.5. Pembahasan

Hasil analisis diperoleh bahwa pendidikan wanita pengusaha merupakan

pendidikan formal yang diperoleh dari bangku sekolah hingga perguruan

tinggi, namun terdapat juga wanita pengusaha yang berpendidikan SMP karena

pengalamannya dalam dunia usaha dan ketekunannya melakukan kegiatan usaha.

Hasil analisis regresi sederhana diperoleh bahwa tingkat pendidikan

wanita pengusaha berpengaruhi secara signifikan terhadap produktivitas

kerja. Hal ini menunjukkan bahwa wanita pengusaha yang ada di Kota Kendari

mempunyai tingkat pendidikan yang mendukung aktivitas kegiatan usaha mereka

sehingga pekerjaan mereka dapat dilaksanakan dengan baik.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendidikan mempunyai pengaruhi

yang signifikan terhadap produktivitas wanita pekerja di Kota Kendari,

sekaligus memberikan bukti bahwa hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian

ini dapat dibuktikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat pendidikan merupakan jenjang

formal yang dibutuhkan untuk menambah pengetahuan wanita pengusaha

dalam kegiatan usahanya dan menyebabkan tingkat pendidikan berpengaruh

signifikan terhadap produktivitas kerja wanita pengusaha.

2. Hasil analisis diperoleh bahwa tingkat pendidikan wanita pengusaha

dalam melakukan kegiatan usaha di Kota Kendari mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap produktivitas kerja, dengan demikian hipotesis

penelitian terbuktikan.

3. Wanita pengusaha dapat melakukan kegiatan usaha dengan baik selain

didukung oleh modal kerja, keterampilan dan kemampuan didukung juga

oleh tingkat pendidikan.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat disarankan

sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan pendidikan wanita pengusaha, maka setiap wanita

pengusaha dapat memenuhi kebutuhkan pendidikan baik pendidikan formal

maupun pendidikan non formal yang berhubungan dengan pekerjaannya

2. Untuk meningkatkan produktivitas kerja, wanita pengusaha harus

menyediakan fasilitas usaha dan sumberdaya yang dapat mendukung

kelancaran usaha.

3. Untuk meningkatkan sumber daya wanita pengusaha, maka pemerintah

diharapkan dapat memberikan peluang bagi berkembangnya kegiatan usaha

yang dilakukan oleh kaum wanita di Kota Kendari.

Page 23: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 23/26

 

23

DAFTAR PUSTAKA 

Effendi, Tadjuddin Noer . 1995. Dumber Daya Manusia, Peluang Kerja dan KemiskinanCet. II. Tiara Wacana, Yogya.

Ihromi Tapi Omas, 1990. Para Ibu Yang Berperan Ganda dan Berperan Tunggal, FE- UI,

Jakarta.

Ken Suratiyah Dkk, 1996. Dilema Wanita Antara Industri Rumah Tangga dan Aktivitas

Akademi, Aditya Media, Yogyakarta.

Komaruddin, 1986. Ensiklopedi Manajemen. Alumni. Bandung.

Kusriyanto Bambang, 1984. Peningkatan Produktivitas Karyawan. PT Binawan

Pressindo, Jakarta.

Lustiawaty, FH. 1997. Pengaruh Pendidikan dan Latihan (Diklat) Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Bank BTN Cabang Kendari. Skripsi.

Tidak Diterbitkan

Mali Paul, 1981. Mangement Hand Book, John Weley and Sons

Poerwadarminta W. J. S, 1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka,

Jakarta.

Sayogyo Pudjiwati. 1984. Peranan Wanita Dalam Pembanguan Ekonomi, Yayasan Obor

Indonesia, Jakarta.

Sayogyo Pudjiwati. 1985. Pengaruh Teknologi pada Perkembangan Masyarakat,

Lembaga Penelitian Sosiologi Pedesaan IPB. Bogor

Sinungan Muchdarsyah, 1987. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Bina Aksara, Jakarta.

Simanjuntak, J. P. 1996. Pembangunan dan Ketenagakerjaan. Jurnal Univerisitas

Brawijaya Vol 8 ( 1 ) 1996.TAP MPR. 1993, Peranan Wanita. MPR RI, Jakarta

--------------------, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. 2003

Utari Munandar, S.C, 1985. Marginalisasi Pekerja Wanita Di Pedesaan. Pusat

Penelitian Kependudukan UGM. Yogyakarta.

Winardi, 1982. Kamus Ekonomi. Cetakan IX. CV Mandar Maju, Jakarta

Winardi, 1986. Kamus Ekonomi. BPFE-UI. Jakarta

DATA STATISTIK

77.00 2.00

90.00 4.00

88.00 4.00

85.00 4.00

89.00 4.00

76.00 3.00

84.00 4.00

82.00 3.00

78.00 3.00

Page 24: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 24/26

 

24

82.00 4.00

87.00 4.00

94.00 5.0072.00 2.00

88.00 4.00

91.00 5.00

83.00 5.00

83.00 4.00

96.00 5.00

95.00 5.00

81.00 3.00

87.00 3.00

79.00 2.00

82.00 3.00

68.00 1.00

67.00 1.00

81.00 3.00

94.00 5.00

93.00 5.00

84.00 4.00

78.00 4.00

78.00 2.00

85.00 3.00

91.00 5.00

83.00 3.00

79.00 2.00

78.00 2.00

85.00 3.00

86.00 3.00

84.00 3.00

79.00 3.00

95.00 5.00

89.00 5.00

82.00 4.00

83.00 4.00

92.00 5.00

Page 25: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 25/26

 

25

79.00 2.00

79.00 3.00

71.00 2.0086.00 4.00

96.00 5.00

RegressionVariables Entered/Removed

Model VariablesEntered

VariablesRemoved

Method

1 X . Enter

a All requested variables entered.b Dependent Variable: Y

Model Summary

R RSquare

AdjustedR Square

Std. Errorof the

Estimate

ChangeStatistics

Durbin-Watson

Model R SquareChange

F Change df1 df2 Sig. FChange

1 .873 .762 .757 .5659 .762 153.374 1 48 .000 1.215

a Predictors: (Constant), Xb Dependent Variable: Y

ANOVAModel Sum of Squares df Mean

SquareF Sig.

1 Regression 49.110 1 49.110 153.374 .000

Residual 15.370 48 .320

Total 64.480 49

a Predictors: (Constant), Xb Dependent Variable: Y

Coefficients

Unstandar

dizedCoefficients

Standardiz

edCoefficients

t Sig. Correlation

s

Model B Std. Error Beta Zero-order Partial Part

1 (Constant) -8.486 .973 -8.724 .000

X .143 .012 .873 12.384 .000 .873 .873 .873

a Dependent Variable: Y

Page 26: produktivitas kerja wanita

5/14/2018 produktivitas kerja wanita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/produktivitas-kerja-wanita 26/26

 

26

Residuals Statistics

Minimum Maximum Mean Std.Deviation

N

PredictedValue

1.1040 5.2547 3.5200 1.0011 50

Residual -.9666 1.6060 -1.4699E-15 .5601 50

Std. PredictedValue

-2.413 1.733 .000 1.000 50

Std. Residual -1.708 2.838 .000 .990 50

a Dependent Variable: Y