pengaruh konversi hutan alam menjadi perkebunan kelapa sawit pada tanah

21
PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

Upload: sondra

Post on 21-Jan-2016

85 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

Page 2: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

Krisis energi minyak bumi, menyebabkan banyak negara mencari sumber energi alternatif. Salah satu yang dianggap prospektif adalah minyak sawit sebagai biodiesel. Oleh sebab itu banyak investor yang diberi keleluasaan oleh pemerintah dalam membuka areal perkebunan kelapa sawit.

Produk kelapa sawit dan turunannya merupakan komponen penting dalam produk makanan seperti biskuit dan kentang goreng, oleochemical, dan beberapa produk non-makanan.

Berkembang dari 106 ribu hektar (1960) 2,5 juta hektar (1997) Saat ini, lebih dari 28 juta ton minyak sawit diproduksi secara

global setiap tahunnya Konversi lahan untuk perkebunan sawit skala besar pada

dasarnya merupakan penyebab utama hilangnya sejumlah tutupan hutan Indonesia

Page 3: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

Gambar Areal perkebunan kelapa sawit menurut kepemilikan, 1985-1999

 

Sumber: Direktorat Jenderal Perkebunan dalam Casson (2000)

Page 4: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

terdapat banyak kasus penebangan hutan alam dengan kedok pembukaan kebun kelapa sawit (Kendari Pos, 21 Februari 2006) Dari 15,9 juta hektar hutan

yang telah dilepaskan untuk perkebunan sawit pada tahun 2004, hanya 5,5 juta hektar yang ditanami . Pada tahun 2006 WALHI memperkirakan 16,8 juta hektar hutan telah dilepaskan untuk perkebunan kelapa sawit dan hanya 6,7 juta hektar yang ditanami. Meninggalkan sisa kawasan hutan lainnya dalam kondisi rusak setelah diambil kayunya.

Page 5: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

Metode Pembukaan Lahan

Perkebunan kelapa sawit dapat dibangun di daerah yang memiliki topografi yang berbeda-beda bekas hutan daerah bekas alang-alang, atau bekas perkebunan

Yang perlu diperhatikan tetap terjaganya lapisan olah tanah urutan pekerjaan, alat, dan teknik pelaksanaannya

identifikasi vegetasi ditentukan apakah pembukaan lahan dilakukan

secara manual, manual – mekanis atau secara mekanis

Page 6: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

Metode Pembukaan Lahan (2) pada daerah alang-alang:

mekanis membajak dan menggaru khemis menyemprot alang-alang dengan racun antara

lain Dalapon atau Glyphospate konversi : membuka areal perkebunan dari bekas

perkebunan lain pembukaan lahan tanpa bakar cara membakar

hutan dilarang oleh pemerintah dengan dikeluarkannya SK Dirjen Perkebunan No. 38 tahun 1995, tentang pelarangan membakar hutan

Page 7: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

METODE PEMBAKARAN LAHAN Sejarah perkembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia

sejarah deforestasi. Praktek pembersihan lahan :

Jutaan hektar hutan di buka dan diambil kayunya. Pohon-pohon yang kecil beserta ilalang kemudian dibakar

sehingga menimbulkan kebakaran api sarana yang paling cepat & murah.

Penegakan hukum lemah puluhan perusahaan menggunakan api untuk melakukan pembersihan lahan termasuk peningkatan pH tanah Pada tahun 2001, Manager PT Adei Plantation berkebangsaan

Malaysia dihukum 2 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Kampar tahun 2001 karena terbukti memerintahkan pembakaran lahan untuk menaikkan ph tanah menjadi 5- 6 agar dapat ditanami kelapa sawit

Page 8: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH
Page 9: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

alasanmenggunakan metode pembukaan lahan tanpa bakar : mempertahankan kesuburan tanah, menjamin pengembalian unsur hara, mencegah erosi permukaan tanah, dan membantu pelestarian lingkungan.

Page 10: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH
Page 11: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH
Page 12: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

Dampak konversi hutan alam menjadi kebun kelapa sawit

Sebelum konversi tingginya intensitas hujan di wilayah tropis diimbangi

dengan penutupan hutan alam yang begitu luas mengendalikan terjadinya banjir, erosi, sedimentasi dan tanah longsor

gudang sumberdaya genetik dan pendukung ekosistem kehidupan

pepohonan pada hutan alam menghasilkan serasah yang cukup tinggi meningkatkan kandungan bahan organik lantai hutan lantai hutan memiliki kapasitas peresapan air (infiltrasi) yang jauh lebih tinggi dibandingkan penutupan lahan non-hutan.

tebalnya lapisan serasah meningkatkan aktifitas biologi tanah

Page 13: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

Dampak konversi hutan alam menjadi kebun kelapa sawit (2)

siklus hidup/pergantian perakaran pohon (tree root turnover) yang amat dinamis dalam jangka waktu

yang lama tanah hutan memiliki banyak poripori berukuran besar (macroporosity) tanah hutan memiliki laju penyerapan air/pengisian air tanah (perkolasi) yang jauh lebih tinggi

- stratifikasi hutan alam (bervariasinya umur dan ketinggian tajuk hutan), tingginya serasah dan tumbuhan bawah pada hutan alam penutupan lahan secara ganda efektif mengendalikan erosivitas hujan (daya rusak hujan), aliran permukaan dan erosi

- sisi bentang lahan (landscape) penggunaan lahan yang paling aman secara ekologis

Page 14: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

Dampak konversi hutan alam menjadi kebun kelapa sawit (3)

sangat sedikit sekali ditemukan jalan-jalan setapak, tidak ada saluran Irigasi & jalan berukuran besar yang diperkeras pada saat hujan besar berperan sebagai saluran drainase.

biomasa hutan yang tidak beraturan filter pergerakan air dan sedimen.

dalam hutan alam tidak dilakukan pengolahan tanah yang membuat lahan lebih peka terhadap erosi.

hutan dalam kondisi yang tidak terganggu lebih tahan terhadap kekeringan tidak mudah terbakar.

Page 15: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

Dampak konversi hutan alam menjadi kebun kelapa sawit (4) Sesudah konversi

merusak habitat hutan alam menghancurkan seluruh kekayaan hayati hutan yang tidak ternilai harga dan manfaatnya mengubah landscape hutan alam secara total.

kerusakan seluruh ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) jika tidak dilakukan dengan baik

meningkatnya aliran permukaan (surface runoff), tanah longsor,erosi dan sedimentasi

semakin parah, apabila pembersihan lahan (setelah kayunya ditebang) dilakukan dengan cara pembakaran

Page 16: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

Dampak konversi hutan alam menjadi kebun kelapa sawit (5)

Rumput dan tumbuhan bawah secara menerus akan dibersihkan, karena akan berperan sebagai gulma tanaman pokok. Dilain pihak, rumput dan tumbuhan bawah ini justru berperan sangat penting untuk mengendalikan laju erosi dan aliran permukaan.

Keberadaan pepohonan yang tanpa diimbangi oleh pembentukan serasah dan tumbuhan bawah meningkatkan laju erosi permukaan

Pembangunan perkebunan memerlukan pembangunan jalan, dari jalan utama hingga jalan inspeksi, serta pembangunan infrastruktur (perkantoran, perumahan), termasuk saluran drainase. Kondisi ini apabila tidak dilakukan dengan baik (biasanya memang demikian) semakin cepatnya air hujan mengalir menuju ke hilir peresapan air menjadi terbatas dan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor akan meningkat

Page 17: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

Dampak konversi hutan alam menjadi kebun kelapa sawit (6)

pohon kelapa sawit sebagai pohon yang cepat tumbuh (fast growing species) dikenal sebagai pohon yang rakus air, artinya pohon ini memiliki laju evapotranspirasi (penguap-keringatan) yang tinggi. Setiap pohon sawit memerlukan 20 – 30 liter air setiap harinya mengurangi ketersediaan air khususnya di musim kemarau

Page 18: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

Dampak negatif terhadap lingkungan menjadi bertambah serius karena dalam prakteknya

pembangunan perkebunan kelapa sawit tidak hanya terjadi pada kawasan hutan konversi,

melainkan juga dibangun pada kawasan hutan produksi, hutan lindung, dan bahkan di kawasan konservasi yang memiliki ekosistem

yang unik dan mempunyai nilai keanekaragaman hayati yang tinggi

(Manurung, 2000; Potter and Lee, 1998).

Page 19: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

SOLUSI

pemerintah daerah perlu ekstra hati-hati dalam menerbitkan ijin konversi hutan alam menjadi perkebunan kelapa sawit rujukan utama dalam pengambilan keputusan: Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. S.599/Menhut-VII/2005 tertanggal 12 Oktober 2005 tentang Penghentian/Penangguhan Pelepasan Kawasan

pemerintah perlu memberikan sanksi yang tegas dan jelas terhadap pihak pelaku kegiatan konversi hutan yang tidak bertanggung jawab

menghentikan konversi hutan alam menjadi perkebunan kelapa sawit mengganti hutan alam dengan lahan kritis/terlantar

perencanaan tata ruang yang tepat dan perencanaan praktik-praktik perkebunan yang lestari dan bertanggung jawab

Page 20: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

Sumber-Sumber

Internet Sinar Harapan Buletin Lambusango Lestari http--www_fahutan_s5_com-sept-

Image73_gif.mht http--www_mongabay_com-images-rainforests-

borneo-borneo-1985_2005_jpg.mht http--www_sekala_net-images-

forestconversion_jpg.mht oilpalm_profilsingkat

Page 21: PENGARUH KONVERSI HUTAN ALAM MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TANAH

Presented by :

Isabella Maharani Prastuti Dwi Aryani Rambai Destadani Finalia Retno Dyah Setyowati A. Aditya Herri . Nurul Banad Afifah Ika Puspitasari Tutik Handayani tHanKz…. Nurina Y.