pengaruh kemudahan, kemanfaatan, dan promosi uang...
TRANSCRIPT
PENGARUH KEMUDAHAN, KEMANFAATAN, DAN PROMOSI UANG
ELEKTRONIK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN UANG
ELEKTRONIK DI MASYARAKAT
(Studi Kasus di Provinsi DKI Jakarta)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Ekonomi (SE)
Oleh :
Dien Ilham Genady
(11140850000042)
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H/2018 M
PENGARUH KEMUDAHAN, KEMANFAATAN, DAN PROMOSI UANG
ELEKTRONIK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN UANG
ELEKTRONIK DI MASYARAKAT
(Studi Kasus di Provinsi DKI Jakarta)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Dien Ilham Genady
NIM 11140850000042
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Suhenda Wiranata, M.E
NIP. 19610421 199003 1 002
M Fadlillah Fauzukhaq, MA. Ph.D
NIDN 0304027901
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari Rabu 14 Februari 2018 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:
1. Nama : Dien Ilham Genady
2. NIM : 11140850000042
3. Jurusan : Perbankan Syariah
4. Judul Skripsi : Pengaruh Kemudahan, Kemanfaatan, dan Promosi
Uang Elektronik Terhadap Keputusan
Penggunaan Uang Elektronik di Masyarakat
(Studi Kasus di Provinsi DKI Jakarta)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang
bersangkutan selama proses Ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke
tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 14 Februari 2018
1. Umiyati, SE.I, M.SI (__________________________)
NIDN. 2020047903 Penguji I
2. Cut Erika Ananda, S.E., MBA (__________________________)
NIP. 19741018 201411 2 001 Penguji II
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari Selasa 24 April 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Dien Ilham Genady
2. NIM : 11140850000042
3. Jurusan : Perbankan Syariah
4. Judul Skripsi : Pengaruh Kemudahan, Kemanfaatan, dan Promosi
Uang Elektronik Terhadap Keputusan
Penggunaan Uang Elektronik di Masyarakat
(Studi Kasus di Provinsi DKI Jakarta)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut di atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 24 April 2018
1. Cut Erika Ananda, S.E., MBA (__________________________)
NIP. 19741018 201411 2 001 Ketua
2. Dr. Suhenda Wiranata, M.E (__________________________)
NIP. 19741018 201411 2 001 Sekretaris
3. Ade Suherlan, MM., MBA (__________________________)
NIP. 19800525 200912 1 001 Penguji Ahli
4. Dr. Suhenda Wiranata, M.E (__________________________)
NIP. 19741018 201411 2 001 Pembimbing I
5. M Fadlillah Fauzukhaq, MA. Ph.D (__________________________)
NIDN. 0304027901 Pembimbing II
v
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Dien Ilham Genady
NIM : 11140850000042
Jurusan : Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau
tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya
ini.
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap dikenai
sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 6 Maret 2018
Yang Menyatakan,
(Dien Ilham Genady)
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama lengkap : Dien Ilham Genady
2. Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 17 Juni 1996
3. Alamat : Jl. Taman Wijaya Kusuma Raya, Gang
Dahlia No. 40B, RT 016/002, Cilandak
Barat, Cilandak, Jakarta Selatan
4. Telepon : 0857 4100 0303
5. Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN FORMAL
1. SD Negeri Cilandak Barat 08 Pagi : Tahun 2002 – 2008
2. SMP Negeri 85 Pondok Labu : Tahun 2008 – 2011
3. SMA Negeri 1 Purworejo : Tahun 2011 – 2014
4. S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Tahun 2014 – 2018
III. PENDIDIKAN NON FORMAL
1. TPA As-Sa’diyah 2001 - 2006
2. MTs Baiturrahmah 2006 – 2009
3. LBPP LIA Fatmawati 2008 - 2010
IV. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Pengurus OSIS SMA N 1 Purworejo Bidang Politik dan Kepemimpinan
2011/2012
2. Pengurus MPK SMA N 1 Purworejo 2012/2013
3. Pengurus DEMA UIN Jakarta 2017
4. Pengurus HMI Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Cabang
Ciputat 2017
V. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : Muhamad Zainul Diney
2. Ibu : Narwiyem
3. Alamat : Jl. Taman Wijaya Kusuma Raya, Gang
Dahlia No. 40B, RT 016/002, Cilandak
Barat, Cilandak, Jakarta Selatan
vii
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the ease of use, usefulness and
promotion the electronic money toward customer decision to use electronic
money. This type of research is quantitative. Source of data research is primary
derived from the sample of electronic money customers ini Jakarta province. Data
collection are using purposive sampling distributed to 100 respondents. Using
Multiple Linear Regression analysis methode. The results are 1) Ease of use the e-
money significantly affects customer decision to use e-money, 2) Usefulness the e-
money significantly affects customer decision to use e-money and 3) Promotion
the e-money significantly affects customer decision to use e-money and 4) Ease of
use, usefulness and promotion the e-money significantly affect customer decision
to use e-money. Results of analysis methode obtained variabel coefficient
respectively, ease of use (0,488), usefulness (0,447), and promotion (0,298), have
positive affect on customer decision to use e-money.
Keyword : ease of use, usefulness, promotion, e-money, customer decision.
viii
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kemudahan,
kemanfaatan dan promosi uang elektronik terhadap keputusan penggunaan uang
elektronik di masyarakat dengan studi kasus di Provinsi DKI Jakarta. Jenis
penelitian ini adalah kuantitatif. Sumber data penelitian ini merupakan data primer
yang berasal dari sampel yaitu para pengguna uang elektronik di Provinsi DKI
Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan purposive sampling
dengan menyebar kepada 100 responden. Penelitian ini menggunakan metode
analisis Regresi Linier Berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 1)
Kemudahan uang elektronik berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
penggunaan uang elektronik di masyarakat, 2) Kemanfaatan uang elektronik
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan penggunaan uang elektronik di
masyarakat, 3) Promosi uang elektronik berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan penggunaan uang elektronik di masyarakat dan 4) Kemudahan,
kemanfaatan dan promosi uang elektronik berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan penggunaan uang elektronik di masyarakat. Dari hasil analisis regresi
linier berganda diperoleh koefisien masing-masing dari variabel kemudahan uang
elektronik (0,488), kemanfaatan uang elektronik (0,447) dan promosi uang
elektronik (0,298), semua berpengaruh positif terhadap keputusan penggunaan
uang elektronik di masyarakat.
Kata Kunci : kemudahan, kemanfaaatan, promosi, uang elektronik, keputusan
penggunaan.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat
dan Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta salam
semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga akhir zaman, amin.
Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana pada Program Sarjana Ekonomi Jurusan Perbankan Syariah
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Judul yang penulis ajukan
adalah “Pengaruh Kemudahan, Kemanfaatan dan Promosi Uang Elektronik
Terhadap Keputusan Penggunaan Uang Elektronik di Masyarakat (Studi Kasus di
Provinsi DKI Jakarta)”. Dalam penyusunan skripsi ini tentu tak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang mendalam kepada :
1. Kepada kedua orang tua, Bapak Muhamad Zainul Diney dan Ibu Narwiyem,
penulis ucapkan terima kasih atas dukungan yang selama ini diberikan selama
menuntut ilmu. Sebagai kekuatan terbesar bagi penulis juga memotivasi
penulis untuk berprestasi dan menjadi kebanggaan orang tua.
2. Kepada adik-adik penulis, Raisa Ainunningtyas Genady dan Jose Rizal
Genady atas dukungan dan semangat yang selalu diberikan.
3. Kepada keluarga Karsodidjojo dan Amina Bece yang selalu memberikan
semangat serta petuah pada penulis.
4. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Ibu Cut Erika Ananda SE., MBA selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah
dan Fitri Damayanti SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
mengesahkan secara resmi judul penelitian sebagai bahan skripsi dan telah
membantu memberikan izin kepada penulis sehingga penulisan skripsi
berjalan dengan lancar.
x
7. Bapak Dr. Suhenda Wiranata, ME dan Bapak M. Fadlillah Fauzukhaq,
MA.Ph.D selaku dosen pembimbing yang selalu bijaksana memberikan
bimbingan, nasehat serta waktunya selama penelitian dan penulisan skripsi
ini.
8. Heva Amalia, yang telah menemani dan mendukung selama kuliah dan
penulisan ini.
9. Sahabat yang selalu mendukung serta menemani penulis selama perkuliahan,
Faisal, Lita, Yasmin, Anwar, Rita, Vicka, Pepep, Zulisa, Rahmi, Lulu, Vena,
Dewi, Arin, Syaiful, Sidik.
10. Sahabat yang selalu mendukung, menjadi teman selama perkuliahan diskusi
serta memberikan fasilitas selama penulisan Pamulih B. Prasetyo S.Si, M.Si
11. Kawan-kawan GEO#5, yang namanya tak dapat disebutkan satu per satu,
yang telah mewarnai hari-hariku.
12. Kawan-kawan AMPM, yang memberikan berbagai perspektif kehidupan
dalam hari-hariku.
13. Kawan-kawan Purworejokes, yang selalu memberikan hiburan dan canda-
tawa dalam hari-hariku.
14. Kawan-kawan Perbankan Syariah 2014 serta teman - teman seperjuangan di
HMI Kafeis cabang Ciputat.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan di masa yang akan
datang. Semoga skripsi ini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dan
dapat dijadikan sebagai bahan referensi terutama bagi penelitian yang sejenis.
Jakarta, Maret 2018
Dien Ilham Genady NIM. 11140850000042
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF……………………........iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI……………………………………iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH……………….........v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP………………………………………………… vi
ABSTRACT…………………………………………………………………… vii
KATA PENGANTAR………………………………………………………........ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ………………………………………………. 12
C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 122
D. Perumusan Masalah………………………………………………… 13
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 13
1. Tujuan Penelitian ......................................................................... 13
2. Manfaat Penelitian ....................................................................... 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 15
A. Landasan Teori .................................................................................... 15
1. Uang ............................................................................................. 15
a. Pengertian Uang ...................................................................... 15
b. Fungsi Uang………………………………………………… 14
2. Uang Elektronik ........................................................................... 19
a. Pengertian Uang Elektronik .................................................... 19
b. Bentuk-bentuk Uang Elektronik ............................................. 19
c. Jenis-jenis Transaksi Pada Uang Elektronik ........................... 22
3. Kemudahan Uang Elektronik ...................................................... 24
xii
a. Pengertian Kemudahan ........................................................... 24
b. Unsur Kemudahan Uang Elektronik ....................................... 24
4. Kemanfaatan Uang Elektronik .................................................... 27
a. Pengertian Kemanfaatan ......................................................... 27
b. Manfaat Uang Elektronik ....................................................... 28
c. Karakteristik Kemanfaatan Uang Elektronik .......................... 30
5. Promosi Uang Elektronik ............................................................ 31
a. Pengertian Promosi ................................................................. 31
b. Jenis - jenis Promosi ............................................................... 32
6. Keputusan Penggunaan Uang Elektronik .................................... 35
a. Pengertian Keputusan ............................................................. 35
b. Proses Pengambilan Keputusan .............................................. 36
B. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 39
C. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 41
D. Hipotesis .............................................................................................. 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 44
A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 44
B. Metode Penentuan Sampel .................................................................. 44
C. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 47
1. Sumber Data ................................................................................ 47
a. Data Primer ............................................................................. 47
b. Data Sekunder ......................................................................... 48
D. Metode Analisis Data .......................................................................... 48
1. Uji Kualitas Data ......................................................................... 49
a. Uji Validitas Data ................................................................... 49
b. Uji Reliabilitas Data ............................................................... 50
2. Uji Asumsi Klasik........................................................................ 51
a. Uji Multikolinearitas ............................................................... 51
b. Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 52
c. Uji Normalitas ......................................................................... 53
3. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................ 55
xiii
4. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 56
a. Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji t) ............................ 56
b. Uji Signifikasi Simultan (Uji F) ............................................. 57
5. Koefisien Determinan (R2) .......................................................... 58
E. Operasional Variabel Penelitian .......................................................... 59
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................ 62
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................... 62
B. Analisis dan Pembahasan Hasil Kuesioner ......................................... 63
1. Karakteristik Responden .............................................................. 63
2. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ....................................... 67
a. Hasil Uji Validitas ................................................................... 67
b. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................... 70
3. Statistik Deskriptif Responden .................................................... 73
a. Kemudahan Uang Elektronik (X1) ........................................... 73
b. Kemanfaatan Uang Elektronik ................................................ 77
c. Promosi Uang Elektronik ......................................................... 81
d. Keputusan Penggunaan Uang Elektronik ................................ 85
C. Hasil Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 90
1. Hasil Uji Normalitas Data ........................................................... 90
2. Hasil Uji Multikolinearitas .......................................................... 92
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 93
a. Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik (Scatterplot) ............... 93
b. Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik .................................. 94
D. Hasil Uji Hipotesis .............................................................................. 96
1. Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ............................................ 96
a. Pengaruh Variabel Kemudahan Uang Elektronik (X1) terhadap
Keputusan Penggunaan Uang Elektronik (Y) ......................... 97
b. Pengaruh Variabel Kemanfaatan Uang Elektronik (X2)
terhadap Keputusan Penggunaan Uang Elektronik (Y) .......... 97
c. Pengaruh Variabel Promosi Uang Elektronik (X2) terhadap
Keputusan Penggunaan Uang Elektronik (Y) ......................... 98
2. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ....................................... 98
xiv
E. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .............................................. 99
F. Hasil Uji Koefisien Determinasi ( R2) .............................................. 100
G. Pembahasan Hasil Statistik ............................................................... 101
1. Pengaruh Kemudahan Uang Elektronik Terhadap Keputusan
Penggunaan Uang Elektronik di Masyarakat ........................ 101
2. Pengaruh Kemanfaatan Uang Elektronik Terhadap Keputusan
Penggunaan Uang Elektronik di Masyarakat ........................ 102
3. Pengaruh Promosi Uang Elektronik Terhadap Keputusan
Penggunaan Uang Elektronik di Masyarakat ........................ 103
4. Pengaruh Kemudahan, Kemanfaatan dan Promosi Uang
Elektronik Terhadap Keputusan Penggunaan Uang Elektronik
di Masyarakat ........................................................................ 104
BAB V KESIMPULAN ...................................................................................... 105
A. Kesimpulan ....................................................................................... 105
B. Saran .................................................................................................. 105
1. Bagi Penerbit Uang Elektronik .................................................. 105
2. Bagi Peneliti Selanjutnya ........................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 108
LAMPIRAN ....................................................................................................... 110
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Penerbit Uang Elektronik yang Terdaftar di Bank Indonesia ...... 5
Tabel 2.1 Perbedaan Uang Elektronik dengan APMK Lainnya ........................... 23
Tabel 3.1 Data Populasi ........................................................................................ 46
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian ..................................................................... 46
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian ........................................................... 60
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ..................................................................... 63
Tabel 4.2 Usia Responden .................................................................................... 64
Tabel 4.3 Pengeluaran Responden ........................................................................ 65
Tabel 4.4 Pekerjaan Responden ............................................................................ 66
Tabel 4.5 Daerah Tempat Tinggal Responden...................................................... 67
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Kemudahan Uang Elektronik ........................... 68
Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Kemanfaatan Uang Elektronik ......................... 69
Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Promosi Uang Elektronik ................................. 69
Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Keputusan Penggunaan Uang Elektronik ......... 70
Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Variabel Kemudahan Uang Elektronik ..................... 71
Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Variabel Kemanfaatan Uang Elektronik.................... 71
Tabel 4.12 Uji Reliabilitas Variabel Promosi Uang Elektronik............................ 72
Tabel 4.13 Uji Reliabilitas Keputusan Penggunaan Uang Elektronik .................. 72
Tabel 4.14 Sistem Kerja Uang Elektronik Mudah Dimengerti ............................. 73
Tabel 4.15 Cara Penggunaan Uang Elektronik Mudah Dipahami ........................ 73
Tabel 4.16 Uang Elektronik Praktis Digunakan ................................................... 74
Tabel 4.17 Tidak Memerlukan Banyak Upaya Untuk Menggunakan Uang
Elektronik ........................................................................................ 74
Tabel 4.18 Uang Elektronik Mudah Dibawa Kemanapun .................................... 75
Tabel 4.19 Uang Elektronik Dapat Digunakan Kapan Saja ................................. 75
Tabel 4.20 Outlet Yang Melayani Transaksi Dengan Uang Elektronik Dekat
Dengan Tempat Tinggal .................................................................. 76
Tabel 4.21 Sudah Banyak Outlet Yang Menerima Transaksi Dengan Uang
Elektronik ........................................................................................ 76
Tabel 4.22 Uang Elektronik Menjadikan Transaksi Pembayaran Lebih Cepat .... 77
xvi
Tabel 4.23 Transaksi Uang Elektronik Tidak Bertele-tele ................................... 77
Tabel 4.24 Uang Elektronik Memberikan Ketelitian Transaksi Yang Lebih Baik 78
Tabel 4.25 Uang Elektronik Memberikan Rasa Aman Dalam Bertransaksi ........ 78
Tabel 4.26 Uang Elektronik Memberikan Manfaat Tertentu ................................ 79
Tabel 4.27 Pembayaran Menggunakan Uang Elektronik Lebih Efisien
Dibandingkan Dengan Uang Tunai ................................................. 79
Tabel 4.28 Penggunaan Uang Elektronik Membuat Saya Mampu Mengerjakan
Dua Pekerjaan Secara Bersamaan ................................................... 80
Tabel 4.29 Penggunaan Uang Elektronik Memberikan Pencerahan/ Ide Mengenai
Hal Baru ........................................................................................... 80
Tabel 4.30 Penerbit Uang Elektronik Menampilkan Iklan Uang Elektronik Secara
Menarik ............................................................................................ 81
Tabel 4.31 Penerbit Uang Elektronik Menampilkan Iklan Uang Elektronik Secara
Informatif ......................................................................................... 81
Tabel 4.32 Promosi Penjualan Uang Elektronik Gencar Dilakukan ..................... 82
Tabel 4.33 Penerbit Uang Elektronik Banyak Memberikan Potongan Harga ...... 82
Tabel 4.34 Penerbit Memberikan Informasi Yang Lengkap Mengenai Uang
Elektronik ........................................................................................ 83
Tabel 4.35 Penerbit Mampu Membangun Citra Uang Elektronik Dengan Baik .. 83
Tabel 4.36 Penerbit Melakukan Promosi Uang Elektronik Dengan Memasang Alat
Promosi di Tempat Strategis ............................................................ 84
Tabel 4.37 Penerbit Melakukan Promosi Uang Elektronik Dengan Membuka
Stand di Tempat Strategis ................................................................ 84
Tabel 4.38 Sistem Yang Mudah Dipahami Membuat Saya Menggunakan Uang
Elektronik ........................................................................................ 85
Tabel 4.39 Banyaknya Manfaat Uang Elektronik Membuat Saya Menggunakan
Uang Elektronik ............................................................................... 85
Tabel 4.40 Informasi Yang Mudah Didapatkan Mengenai Uang Elektronik
Membuat Saya Menggunakan Uang Elektronik .............................. 86
Tabel 4.41 Informasi Yang Lengkap Mengenai Uang Elektronik Membuat Saya
Menggunakan Uang Elektronik ....................................................... 86
Tabel 4.42 Uang Elektronik Memberikan Solusi Pembayaran Atas Kebutuhan
Saya .................................................................................................. 87
Tabel 4.43 Uang Elektronik Memberikan Alternatif Pembayaran Atas Kebutuhan
Saya .................................................................................................. 87
xvii
Tabel 4.44 Keunggulan Uang Elektronik Dibanding Sistem Transaksi Lain
Membuat Saya Menggunakan Uang Elektronik .............................. 88
Tabel 4.45 Saya Memutuskan Menggunakan Uang Elektronik Sebagai Salahsatu
Alat Bayar ........................................................................................ 88
Tabel 4.46 Saya Merasa Puas Dalam Menggunakan Uang Elektronik ................ 89
Tabel 4.47 Saya Merekomendasikan Penggunaan Uang Elektronik Pada
Oranglain ......................................................................................... 89
Tabel 4.48 Uji Normalitas Dengan Cara Statistik ................................................ 91
Tabel 4.49 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................. 92
Tabel 4.50 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik (Uji Glesjer)…………95
Tabel 4.51 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) ..................................................... 96
Tabel 4.52 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F) ................................................. 98
Tabel 4.53 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .............................................. 99
Tabel 4.54 Hasil Koefisien Determinasi (R2) ..................................................... 101
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Jumlah Uang Elektronik Beredar di Indonesia ................................... 6
Gambar 1.2 Volume Transaksi Uang Elektronik di Indonesia ............................... 7
Gambar 1.3 Nilai Transaksi Uang Elektronik di Indonesia .................................... 7
Gambar 1.4 Jumlah Mesin Reader Uang Elektronik di Indonesia .......................... 8
Gambar 1.5 Elektronifikasi Jalan Tol Berdasarkan Wilayah…..………………..11
Gambar 2.1 Contoh Uang Elektronik Berbasis Chip dan Server .......................... 20
Gambar 2.2 Sistem Layanan Keuangan Digital .................................................... 25
Gambar 2.3 Cara Penggunaan Uang Elektronik ................................................... 26
Gambar 2.4 Manfaat Penggunaan Uang Elektronik ............................................. 29
Gambar 2.5 Pemanfaatan Uang Elektronik di Masyarakat ................................... 30
Gambar 2.6 Promosi Penjualan Bank BNI dengan cara Diskon........................... 33
Gambar 2.7 Banner Web BNI di Homepage BNI ................................................ 34
Gambar 2.8 Bagan Kerangka Pemikiran............................................................... 41
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Secara Grafik .................................................. 90
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik ..................................... 94
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian ............................................................................ 110
Lampiran 2 : Data Kuesioner Responden ................................................................. 115
Lampiran 3 : Hasil Uji SPSS – Kualitas Data .......................................................... 119
Lampiran 4 : Hasil Uji SPSS – Uji Asumsi Klasik ................................................. 125
Lampiran 5 : Hasil Uji SPSS – Uji Hipotesis ........................................................... 128
Lampiran 6 : Hasil Uji SPSS – Analisi Regresi Linier Berganda ......................... 129
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara yang merdeka dan
berdaulat memiliki simbol kedaulatan negara yang harus dihormati,
dibanggakan dan digunakan oleh seluruh warga Negara Indonesia. Salah satu
simbol kedaulatan negara tersebut adalah mata uang. Mata Uang yang
dikeluarkan oleh Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia adalah Rupiah.
Rupiah dipergunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan
perekonomian nasional guna mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
Pasal 23B mengamanatkan bahwa macam dan harga mata uang ditetapkan
dengan undang-undang. Penetapan dan pengaturan tersebut diperlukan untuk
memberikan pelindungan dan kepastian hukum bagi macam dan harga mata
uang. Amanah Pasal 23B UUD tahun 1945 dilaksanakan dengan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.
Dalam kehidupan perekonomian suatu negara, peranan uang sangatlah
penting karena uang mempunyai beberapa fungsi, antara lain sebagai alat
penukar atau alat pembayar dan pengukur harga sehingga dapat dikatakan
bahwa uang merupakan salah satu alat utama perekonomian. Dengan uang
perekonomian suatu negara akan berjalan dengan baik sehingga mendukung
2
tercapainya tujuan bernegara, yaitu mencapai masyarakat adil dan makmur.
Selain itu, jika dilihat secara khusus dari bidang moneter, jumlah uang yang
beredar dalam suatu negara harus dikelola dengan baik sesuai dengan
kebutuhan perekonomian.
Salah satu bentuk uang sebagai instrumen pembayaran yang sedang
berkembang adalah uang elektronik. Pengertian uang elektronik menurut
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 adalah alat pembayaran
yang diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu kepada
penerbit. Uang elektronik digunakan sebagai alat pembayaran kepada
pedagang yang bukan merupakan penerbit uang elektronik tersebut.
Nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media server atau chip,
serta dapat dipindahkan untuk kepentingan transaksi pembayaran dan/atau
transfer dana. Nilai uang ini bukanlah merupakan simpanan sebagaimana
dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai perbankan,
sehingga tidak diberikan bunga dan tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS). Uang elektronik lebih merupakan pengalihan bentuk dari
uang tunai. (Bank Indonesia, 2006)
Berbeda pada awal penerbitannya, uang elektronik saat ini tidak hanya
diterbitkan dalam bentuk chip yang tertanam pada kartu atau media lainnya
(chip based), namun juga telah diterbitkan dalam media lain yaitu suatu media
yang saat digunakan untuk bertransaksi akan terkoneksi terlebih dahulu
dengan server penerbit (server based). Begitu pula dari sisi penggunannya,
hampir dari seluruh uang elektronik yang diterbitkan tidak lagi bersifat single
3
purpose, namun juga sudah multi purpose, yang dalam penelitian kali ini
diasumsikan bahwa uang elektronik tidak hanya digunakan untuk satu jenis
pembayaran, namun juga dapat digunakan di banyak merchant berbeda yang
menerapkan sistem pembayaran yang sama dan bekerja sama dengan bank
penerbit uang elektronik tersebut.
Saat ini sendiri, selain uang elektronik konvensional, juga sudah terdapat
uang elektronik syariah. Salah satu uang elektronik syariah yang sudah
diluncurkan ialah TrueMoney Witami Mandiri. Akad yang berlaku dalam
pelaksanaan uang elektronik syariah ini sendiri ialah akad wadi’ah atau akad
qardh, tergantung dari akad yang dipilih oleh pengguna.
Regulasi yang mengatur tentang diperbolehkannya pelaksanaan uang
elektronik secara syariah yang bisa dijadikan pedoman bagi masyarakat dalam
menggunakan uang elektronik ialah peraturan Dewan Syariah Nasional
Majelis Ulama Indonesia No. 116/DSN-MUI/IX/2017. Didalam peraturan
tersebut, memuat bagaimana ketentuan dan batas hukum terkait uang
elektronik dari segi syariah.
Regulasi tersebut diperkuat oleh Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
No. 005/DFPA/VI/1439 yang mengatur tentang haramnya diskon yang
didapatkan dari go-pay dan layanan sejenisnya. Fatwa tersebut menjelaskan
bahwa pada dasarnya hukum menggunakan uang elektronik (e-money) adalah
halal, asalkan tidak memakai atau mendapatkan potongan harga maupun
tambahan manfaat lainnya, karena hal itulah yang menjadikannya riba.
4
Sebagai alat pembayaran, perolehan dan penggunaan uang elektronik pun
cukup mudah. Calon pemegang hanya perlu menyetorkan sejumlah uang
kepada penerbit atau melalui agen-agen penerbit dan nilai uang tersebut secara
digital disimpan dalam media uang elektronik. Untuk chip based, pemegang
dapat bertransaksi secara off-line melalui uang elektronik. Sedangkan pada
server based, pemegang akan diberi sarana untuk mengakses “virtual
account” melalui handphone sehingga transaksi diproses secara on-line.
Transaksi melalui uang elektronik khususnya transaksi yang diproses
secara off-line sangat cepat hanya memerlukan waktu kurang lebih 2-4 detik.
Saat ini nilai uang yang dapat disimpan dalam uang elektronik dibatasi tidak
lebih dari Rp 1 juta, karena fungsinya memang ditujukan sebagai alat
pembayaran untuk transaksi yang bernilai kecil. Namun batasan tersebut
nantinya dapat saja disesuaikan dengan melihat perkembangan dan kebutuhan
industri. (Bank Indonesia, 2006)
Dalam mekanisme uang elektronik, apabila pemegang tidak lagi berminat
menggunakan uang elektronik atau ingin mengakhiri penggunaan uang
elektronik, nilai uang yang ada pada uang elektronik dapat di-redeem sesuai
tatacara yang diatur oleh masing-masing penerbit.
5
Tabel 1.1
Daftar Penerbit Uang Elektronik yang
Terdaftar di Bank Indonesia
No. Nama Penerbit
1 B.P.D. DKI JAKARTA
2 B.P.D. SUMSEL BABEL
3 BANK CENTRAL ASIA
4 BANK CIMB NIAGA
5 BANK MANDIRI (PERSERO)
6 BANK MEGA
7 BANK NATIONAL NOBU
8 BANK NEGARA INDONESIA 1946
(PERSERO) 9 BANK PERMATA
10 BANK QNB INDONESIA
11 BANK RAKYAT INDONESIA
12 PT. ARTAJASA PEMBAYARAN
ELEKTRONIS 13 PT. DOMPET ANAK BANGSA
14 PT. ESPAY DEBIT INDONESIA KOE
15 PT. FINNET INDONESIA
16 PT. INDOSAT
17 PT. NUSA SATU INTI ARTHA
18 PT. SKYE SAB INDONESIA
19 PT. SMARTFREN TELECOM
20 PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA
21 PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR
22 PT. WITAMI TUNAI MANDIRI
23 PT. XL AXIATA
24 PT. BUANA MEDIA TEKNOLOGI
25 PT. BIMASAKTI MULTI SINERGI
26 PT. VISIONET INTERNASIONAL
27 PT. INTI DUNIA SUKSES
Sumber : Bank Indonesia, 2017
Beradasarkan Tabel 1.1, sejak tahun 2007 hingga tahun 2017 tercatat 27
penerbit uang elektronik di Bank Indonesia yang terdiri atas bank dan non
bank.
6
Gambar 1.1
Jumlah Uang Elektronik Beredar di Indonesia
Sumber : Bank Indonesia,2017
Penggunaan uang elektronik selalu meningkat dari tahun ke tahun seperti
yang terlihat pada Gambar 1.1, meskipun sempat menurun pada tahun 2014
dan 2015, namun tren peningkatan tersebut terjadi lagi pada tahun setelahnya.
Pada tahun 2009 jumlah uang elektronik yang beredar di masyarakat sejumlah
3.016.272 uang elektronik, sedangkan sampai dengan data terakhir Bank
Indonesia, pada Desember 2017, uang elektronik sejumlah 90.003.848 unit.
Terus meningkatnya jumlah uang elektronik menunjukkan bahwa masyarakat
semakin menerima penggunaan uang elektronik sebagai alat bayar pada
aktivitas sehari-hari.
3,0
16
,27
2
7,9
14
,01
8
14
,29
9,7
26
21
,86
9,9
46
36
,22
5,3
73
35
,73
8,2
33
34
,31
4,7
95
51
,20
4,5
80
90
,00
3,8
48
2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7
JUM
LAH
UA
NG
ELE
KTR
ON
IK (U
NIT
)
TAHUN
G R A F I K J u m l a h U a n g E l e k t r o n i k B e r e d a r d i I n d o n e s i a
7
Gambar 1.2
Volume Transaksi Uang Elektronik di Indonesia
Sumber : Bank Indonesia, 2017
Dengan meningkatnya jumlah uang elektronik yang beredar, tentu akan
berpengaruh langsung terhadap volume transaksi dari penggunaan uang
elektronik seperti yang terlihat pada Gambar 1.2.
Gambar 1.3
Nilai Transaksi Uang Elektronik di Indonesia
Sumber : Bank Indonesia, 2017
17
,43
6,6
31
26
,54
1,9
82
41
,06
0,1
49
10
0,6
23
,91
6
13
7,9
00
,77
9
20
3,3
69
,99
0 53
5,5
79
,52
8
68
3,1
33
,35
2
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Vo
lum
e Tr
ansa
ksi
Tahun
GRAFIK Volume Transaksi Uang Elektronik di Indonesia 5
19
,21
3
69
3,4
67
98
1,2
97
1,9
71
,55
0
2,9
07
,43
2
3,3
19
,55
6
5,2
83
,01
8
7,0
63
,68
9
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016Nila
i Tra
nsa
ksi (
Dal
am J
uta
Ru
pia
h)
Tahun
GRAFIK Nilai Transaksi Uang Elektronik di Indonesia
8
Selain peningkatan jumlah transaksi, nilai transaksi pun secara bersamaan
juga meningkat tiap tahunnya seperti yang terlihat pada Gambar 1.3.
Gambar 1.4
Jumlah Mesin Reader Uang Elektronik di Indonesia
Sumber : Bank Indonesia, 2017
Sejalan dengan peningkatan volume dan nilai transaksi, mesin pembaca
uang elektronik pun mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun
ke tahun seperti terlihat pada Gambar 1.4.
Dari data diatas dapat dilihat bahwa, volume transaksi, nilai transaksi, dan
jumlah mesin reader uang elektronik yang selalu meningkat menunjukkan
bahwa masyarakat semakin menerima penggunaan uang elektronik sebagai
alat bayar pada aktivitas sehari-hari. Selain penerimaan yang baik di
masyarakat, meningkatnya jumlah uang elektronik juga dikarenakan
banyaknya kebijakan pemerintah yang mendukung pelaksanaan uang
elektronik ini guna membentuk less cash society.
13
9,1
57
20
6,8
26
28
1,9
88
37
4,8
61
69
1,3
31
2013 2014 2015 2016 2017
Jum
lah
rea
der
uan
g el
ekt
ron
ik
TAHUN
GRAFIK Jumlah Reader Uang Elektronik di Indonesia
9
Suzianti, Hidayati dan Muslim (2015) mengatakan bahwa penggunaaan e-
money memberikan keuntungan bagi berbagai pihak, antara lain (i) bagi
masyarakat, akan mempermudah transaksi pembayaran secara cepat dan
aman; (ii) bagi industri, dapat membantu menyelesaikan masalah cash
handling yang selama ini dialami saat menggunakan uang tunai sebagi metode
pembayaran dan (iii) bagi Bank Indonesia, dapat meningkatkan efisiensi
pencetakan uang dan mengurangi terjadinya penggandaan uang.
E-money bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan
segala macam transaksi ekonomi, terutama untuk transaksi berskala kecil.
Keuntungan-keuntungan yang ditawarkan e-money menjadi suatu hal posistif
yang berdampak pada keputusan untuk menggunakan fasilitas e-money
tersebut.
Kemudahan dan manfaat yang ditawarkan produk e-money dapat
berdampak pada peningkatan penggunanya. Ketika sebuah produk memiliki
kemudahan dan manfaat ketika digunakan dalam kehidupan sehari-hari, maka
kemungkinan produk tersebut akan digunakan oleh masyarakat luas. Begitu
juga produk e-money, ketika produk ini memiliki kemudahan dan manfaat
yang dirasa sangat membantu untuk kepentingan transaksi perekonomian,
maka masyarakat memutuskan untuk menggunakan produk e-money.
Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kemudahan
berpengaruh positif terhadap keputusan penggunaan uang elektronik di
masyarakat, di antaranya penelitian yang dilakukan oleh Arsita (2015).
Sedangkan penelitian yang menunjukkan bahwa kemanfaatan berpengaruh
10
positif terhadap keputusan penggunaan uang elektronik di masyarakat antara
lain penelitian yang dilakukan oleh Setyo, Dede dan Usep (2009).
Produk e-money di Indonesia dapat dikatan produk baru (inovasi). Kurtz &
Boone (2012:489) mengatakan bahwa produk baru (inovasi) merupakan setiap
barang, jasa atau gagasan yang dianggap seseorang sebagai sesuatu yang baru.
Para pembuat produk baru (inovasi) harus melakukan berbagai langkah agar
masyarakat umum dapat mengetahui produk tersebut, salah satunya adalah
dengan promosi produk.
Promosi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk
menyebarkan informasi sebuah produk baru ke masyarakat. Melalui promosi
perusahaan akan memberitahukan dan mendorong masyarakat untuk
menggunakan produknya melalui media massa atau dengan cara lain. Hal ini
juga dilakukan oleh perusahaan penerbit e-money agar produknya dapat
dikenal dan digunakan untuk transaksi pembayaran sehari-hari. Penelitian
yang menunjukkan bahwa promosi berpengaruh positif terhadap keputusan
penggunaan uang elektronik di masyarakat antara lain penelitian yang
dilakukan oleh Arsita (2015).
Atas penjelasan di atas maka peneliti tertarik untuk mengukur keputusan
penggunaan uang elektronik di masyarakat. Dengan berlandaskan kemudahan,
kemanfaatan, dan promosi sebagai variabel independen, akan dilihat variabel
yang paling berpengaruh terhadap keputusan penggunaan uang elektronik di
masyarakat.
11
Gambar 1.5
Elektronifikasi Jalan Tol Berdasarkan Wilayah
Sumber : Data Badan Pengatur Jalan Tol, 2017
Terkait pemilihan lokasi penelitian ini dimana peneliti memilih mengambil
sampel di Jakarta pun mempunyai alasan tersendiri, antara lain karena Jakarta
sebagai pusat pemerintahan dan pusat perekonomian, juga terdiri dari berbagai
macam suku dan budaya sehingga Jakarta dianggap sebagai lokasi tepat untuk
merepresentasikan keputusan penggunaan uang elektronik di masyarakat,
selain itu lokasi yang merupakan daerah tempat tinggal peneliti akan
memudahkan peneliti untuk menjangkau data dan melihat secara langsung
pelaksanaan kebijakan uang elektronik ini.
Selain itu, dapat dilihat pada Gambar 1.5 yang menjelaskan mengenai
capaian elektronifikasi jalan tol, bahwa wilayah Jabodetabek merupakan
wilayah dengan capaian elektronifikasi tertinggi, yang bahkan nilai capaian
elektronifikasinya melebihi capaian elektronifikasi nasional, maka dengan hal
tersebut, semakin meyakinkan penulis untuk menggunakan DKI Jakarta
sebagai lokasi penelitian untuk penulis.
12
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Kemudahan, Kemanfaatan, dan Promosi Uang
Elektronik terhadap Keputusan Penggunaan Uang Elektronik di
Masyarakat (Studi Kasus di Provinsi DKI Jakarta)”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis dapat mengidentifikasi
berbagai masalah dalam penelitian ini, antara lain :
1. Uang elektronik sebagai produk yang tergolong masih baru memiliki
peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun, baik dari jumlah uang
elektronik itu sendiri, maupun volume dan nilai transaksinya, maka akan
dilihat variabel independen yang manakan yang memiliki pengaruh paling
besar terhadap keputusan penggunaan uang elektronik di masyarakat.
2. Faktor kemudahan yang belum menjawab secara maksimal terhadap
kebutuhan pengguna.
3. Faktor kemanfaatan yang belum dipahami secara komprehensif oleh
masayarakat.
4. Faktor promosi yang belum maksimal untuk memasyarakatkan
penggunaan uang elektronik.
C. Pembatasan Masalah
Setiap permasalahan yang ada hakikatnya sangat kompleks, sehingga
penulis tidak dapat menyelidikinya secara keseluruhan karena keterbatasan
yang ada dalam diri penulis dan hanya permasalahan yang ada dalam fokus
penelitian ini. Untuk hal tersebut maka penulis menganggap perlu untuk
13
membatasi permasalahan tentang “Pengaruh Kemudahan, Kemanfaatan, dan
Promosi Uang Elektronik terhadap Keputusan Penggunaan Uang Elektronik di
Masyarakat (Studi Kasus di Provinsi DKI Jakarta)”. Variabel independen
mengenai kemudahan, kemanfaatan dan promosi difokuskan pada objek
penelitian yaitu uang elektronik, terhadap keputusan penggunaannya di
masyarakat. Sedangkan untuk responden yang akan diuji dibatasi di wilayah
Provinsi DKI Jakarta.
D. Perumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh kemudahan terhadap keputusan penggunaan uang
elektronik di masyarakat?
2. Bagaimana pengaruh kemanfaatan terhadap keputusan penggunaan uang
elektronik di masyarakat?
3. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan penggunaan uang
elektronik di masyarakat?
4. Bagaimana pengaruh kemudahan, kemanfaatan, dan promosi secara
bersama-sama terhadap keputusan penggunaan uang elektronik di
masyarakat?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah :
a. Menganalisis pengaruh langsung kemudahan terhadap keputusan
penggunaan uang elektronik di masyarakat.
14
b. Menganalisis pengaruh langsung kemanfaatan terhadap keputusan
penggunaan uang elektronik di masyarakat.
c. Menganalisis pengaruh langsung promosi terhadap keputusan
penggunaan uang elektronik di masyarakat.
d. Menganalisis pengaruh langsung kemudahan, kemanfaatan, dan
promosi secara bersama-sama terhadap keputusan penggunaan uang
elektronik di masyarakat.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Penelitian ini memberikan kesempatan bagi penulis untuk
mengimplementasikan segala ilmu yang telah diterima selama bangku
perkuliahan.
b. Bagi Pemerintah
Penelitian ini dapat berfungsi sebagai salahsatu bentuk evaluasi
terhadap kebijakan yang diluncurkan serta bagaimana respons yang
diberikan masyarakat selepas hadirnya kebijakan tersebut.
c. Bagi Pembaca
Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai uang
elektronik dan secara luas penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi bagi para peneliti selanjutnya yang ingin melakukan
penelitian sejenis.
14
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Uang
a. Pengertian Uang
Uang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah alat tukar
atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan
oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam
lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu. Sedangkan
pengertian uang menurut Bank Indonesia adalah segala sesuatu yang
diterima secara umum sebagai alat pembayaran yang resmi dalam
rangka memenuhi kewajiban.
Menurut Cecchetti dan Scoenholtz (2015:24), uang adalah sebuah
asset yang secara umum dapat diterima sebagai alat pembayaran
barang dan jasa atau utang.
Ekonom Mishkin (2010:53) pun memiliki definisi uang yang sama
yaitu sebagai sesuatu yang secara umum diterima dalam pembayaran
barang dan jasa serta pembayaran atas utang. Tetapi definisi ini masih
sangat sederhana. Diperlukan definisi yang lebih kompleks dan lebih
luas.
Sedangkan menurut Mankiw (2011:338), uang adalah persediaan
asset yang dapat dengan segera digunakan untuk melakukan transaksi.
Manullang (2013:24) memberi definisi uang sebagai berikut: “uang
16
adalah sejumlah barang yang dibeli untuk membuat produk yang lain,
yang pada waktu bersamaan bertindak sebagai alat penimbun
kekayaan”. Dari definisi ini, beliau mengatakan bahwa segala sesuatu
yang sudah memenuhi definisi ini sudah dianggap uang, baik itu
terbuat dari logam, kertas atau benda lainnya yang sudah diterima oleh
masyarakat sebagai alat penukar, pengukur nilai dan sebagai alat
penimbun kekayaan.
Menurut Yuliadi (2014:4) uang adalah sesuatu yang secara umum
dapat diterima dalam transaksi perdagangan serta untuk pembayaran
hutang piutang. Dengan demikian pengertian uang adalah sebuah alat
pembayaran yang diterima secara umum untuk segala macam transaksi
baik barang atau jasa.
b. Fungsi Uang
Uang merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari denyut
kehidupan ekonomi masyarakat. Stabilitas ekonomi dan pertumbuhan
ekonomi suatu negara ditentukan oleh sejauh mana peranan uang
dalam perekonomian oleh masyarakat dan otoritas moneter. Definisi
uang bisa dibagi dalam dua pengertian, yaitu definisi uang menurut
hukum (law) dan definisi uang menurut fungsi. Definisi uang menurut
hukum yaitu sesuatu yang ditetapkan oleh undang-undang sebagai
uang dan sah untuk alat transaksi perdagangan. Sedangkan definisi
uang menurut fungsi, yaitu sesuatu yang secara umum dapat diterima
17
dalam transaksi perdagangan serta untuk pembayaran hutang-piutang
(Yuliadi, 2014:7).
Fungsi uang dalam perekonomian adalah sebagai alat untuk
memenuhi bermacam-macam kebutuhan hidup, uang mempunyai
beberapa fungsi. Fungsi-fungsi uang dapat digolongkan dalam fungsi
asli dan fungsi turunan. Yang termasuk fungsi asli uang adalah sebagai
alat tukar dan alat satuan hitung. Sedangkan fungsi turunan mencakup
standar atau ukuran pembayaran yang ditunda, alat penyimpan
kekayaan dan alat pengalih kekayaan.
Uang dikenal mempunyai empat fungsi, dua diantaranya
merupakan fungsi yang sangat mendasar sedangkan dua lainnya adalah
fungsi tambahan. Dua fungsi dasar tersebut adalah peranan uang
sebagai (Mishkin, 2008:54) :
1) Alat tukar (Means of exchange)
Peranan uang sebagai alat ukar mensyaratkan bahwa uang
tersebut harus diterima oleh masyarakat sebagai alat
pembayaran. Artinya, si penjual barang mau menerima uang
sebagai pembayaran untuk barangnya karena ia percaya bahwa
uang tersebut juga diterima oleh orang lain (masyarakat umum)
sebagai alat pembayaran apabila ia nanti memerlukan untuk
membeli suatu barang.
18
2) Alat penyimpan nilai/daya beli (Store of value)
Terkait dengan sifat manusia sebagai pengumpul kekayaan.
Pemegangan uang merupakan salah satu cara untuk
menyimpan kekayaan. Kekayaan tersebut bisa dipegang dalam
bentuk-bentuk lain seperti tanah, kerbau, berlian, emas, saham,
mobil dan sebagainya. Syarat utama untuk ini adalah bahwa
uang harus bisa menyimpan daya beli atau nilai. Dan fungsi
tambahan lainnya adalah:
3) Satuan hitung (Unit of account)
Sebagai satuan hitung, uang juga mempermudah tukar
menukar. Dua barang yang secara fisik sangat berbeda, seperti
misalnya kereta api dan apel, bisa menjadi seragam apabila
masing - masing dinyatakan dalam bentuk uang.
4) Ukuran untuk pembayaran masa depan (Standard for deferred
payment)
Sebagai ukuran bagi pembayaran masa depan, uang terkait
dengan transaksi pinjam-meminjam atau transaksi kredit,
artinya barang sekarang dibayar nanti atau uang sekarang
dibayar dengan uang nanti. Dalam hubungan ini, uang
merupakan salah satu cara menghitung pembayaran masa
depan tersebut.
19
2. Uang Elektronik
a. Pengertian Uang Elektronik
Uang elektronik menurut Peraturan Bank Indonesia No.
18/17/PBI/2016 tentang Uang Elektronik adalah alat pembayaran yang
memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
1) Diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu
oleh pemegang kepada penerbit.
2) Nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media
seperti server atau chip.
3) Digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang
bukan merupakan penerbit uang elektronik tersebut.
4) Nilai uang elektronik yang disetor oleh pemegang dan
dikelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur
mengenai perbankan.
b. Bentuk-bentuk Uang Elektronik
Menurut penelitian Tim Inisiatif Bank Indonesia (2006) bentuk-
bentuk uang elektronik dapat dibedakan sebagai berikut. Uang
elektronik memiliki media elektronik yang berfungsi sebagai
penyimpanan nilai uang (monetary value) yang dibedakan atas dua
jenis:
20
1) Berdasarkan Medianya
Uang elektronik memiliki media elektronik yang berfungsi
sebagai penyimpanan nilai uang (monetary value) yang
dibedakan atas dua jenis:
a) Uang elektronik yang nilai uang elektroniknya selain
dicatat pada media elektronik yang dikelola oleh penerbit
juga dicatat pada media elektronik yang dikelola oleh
pemegang. Sistem pencatatan seperti ini terjadi pada uang
elektronik berbasis kartu dan memungkinkan transaksi
dilakukan secara offline. Contoh uang jenis ini seperti
terlihat pada Gambar 2.1 yaitu TapCash BNI, Flash
BCA, Brizzi BRI.
Gambar 2.1
Contoh Uang Elektronik Berbasis Chip dan Server
Sumber : kompas.com, 2017
b) Uang elektronik yang nilai uang elektroniknya hanya
dicatat pada media elektronik yang dikelola oleh penerbit.
21
Dalam hal ini pemegang diberi hak akses oleh penerbit
terhadap pengguna nilai uang elektronik tersebut.
Sistem pencatatan seperti ini terjadi pada uang elektronik
berbasis server dimana nilai uang elektronik yang tercatat
pada media elektronik yang dikelola penerbit akan
berkurang secara langsung dan hanya dapat dilakukan
secara online. Contohnya uang jenis ini seperti terlihat
pada Gambar 2.1 seperti T-Cash, dompetku, GoPay,
DOKU.
2) Berdasarkan Jangkauan Penggunaannya
Uang elektronik berdasarkan jangkauan penggunaannya
dibedakan ke dalam dua bentuk:
a) Single-Purpose; adalah uang elektronik yang digunakan
untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul
dari satu jenis transaksi ekonomi, misalnya uang elektronik
yang hanya dapat digunakan untuk pembayaran transportasi
umum. Contohnya Kartu Comet untuk Commuter Line/
KRL.
b) Multi-Purpose; adalah uang elektronik yang digunakan
untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul
dari berbagai jenis transaksi ekonomi, misalnya uang
elektronik yang dapat digunakan untuk pembayaran tol,
22
telepon umum, dan untuk berbelanja. Contoh : Brizzi BRI,
Flash BCA, TapCash BNI.
c. Jenis-jenis Transaksi Pada Uang Elektronik
Menurut Tim Inisiatif Bank Indonesia (2006) jenis-jenis transaksi
dengan menggunakan uang elektronik secara umum, meliputi:
1.) Penerbitan (Issuance) dan Pengisian Ulang (Top-up atau Loading)
Pengisian nilai uang kedalam media uang elektronik dapat
dilakukan terlebih dahulu oleh penerbit sebelum dijual kepada
pemegang. Untuk selanjutnya pemegang dapat melakukan
pengisian ulang (top-up) yang dapat dilakukan dengan berbagai
cara, antara lain melalui penyetoran uang tunai, melalui pendebitan
rekening di bank, atau melalui terminal-terminal pengisian ulang
yang telah dilengkapi peralatan khusus oleh penerbit.
2.) Transaksi Pembayaran
Transaksi pembayaran dengan menggunakan uang elektronik
pada prinsipnya dilakukan melalui pertukaran nilai uang dalam
bentuk data elektronik dengan barang antara pemegang dan
pedagang dengan menggunakan protocol yang telah ditetapkan
sebelumnya.
a) Transfer
Transfer dalam transaksi uang elektronik adalah fasilitas
pengiriman nilai uang elektronik antar pemegang uang
23
elektronik melalui terminal-terminal yang telah dilengkapi
dengan pelatan khusus oleh penerbit.
b) Tarik Tunai
Tarik tunai adalah fasilitas penarikan tunai atas nilai uang
elektronik yang tercatat pada media uang elektronik yang
dimiliki pemegang yang dapat dilakukan setiap saat oleh
pemegang.
(c) Refund atau Redeem
Refund atau redeem adalah penukaran kembali nilai uang
elektronik kepada penerbit, baik yang dilakukan oleh
pemegang pada saat nilai uang elektronik tidak terpakai atau
masih tersisa pada saat pemegang mengakhiri penggunaan
uang elektronik yang diperoleh dan atau masa berlaku media
uang elektronik telah berakhir, maupun yang dilakukan oleh
pedagang pada saat penukaran nilai uang elektronik yang
diperoleh pedagang dari pemegang atas transaksi jual beli
barang kepada penerbit.
Tabel 2.1
Perbedaan Uang Elektronik dengan APMK Lainnya
No. Uang Elektronik APMK Lainnya
1.
Nilai uang yang tercatat
tersimpan dalam instrument
media elektronik
Tidak ada pencatatan nilai uang
pada instrument kartu
2. Dana sepenuhnya berada dalam
kekuasaan pemegang
Dana sepenuhnya berada dalam
penguasaan bank
3. Transaksi pembayaran dilakukan
secara off-line ke penerbit
Transaksi pembayaran dilakukan
secara on-line ke penerbit
Sumber: Siti Hidayati, dkk (2006)
24
3. Kemudahan Uang Elektronik
a. Pengertian Kemudahan
Kata kemudahan merupakan kata sifat yang memiliki kata dasar
mudah. Mudah sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
tidak memerlukan banyak tenaga maupun pikiran dalam mengerjakan
sesuatu. Sedangkan kemudahan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia memiliki arti sesuatu yang dapat mempermudah dan
memperlancar usaha.
Menurut Jogiyanto (2011:330), kemudahan penggunaan (ease of
use) didefinisikan sebagai suatu derajat dimana seseorang percaya
bahwa dengan menggunakan sebuah teknologi akan membuat orang
bebas dari upaya.
Menurut Amijaya (2010:49), kemudahan ini akan berdampak pada
perilaku, yaitu semakin tinggi persepsi seseorang tentang kemudahan
menggunakan sistem, semakin tinggi pula tingkat tingkat pemanfaatan
teknologi informasi.
Dari beberapa definisi diatas, kemudahan dapat diartikan sebagai
sejauh mana seseorang dapat bebas dari usaha karena memanfaatkan
suatu teknologi atau sistem.
b. Unsur Kemudahan Uang Elektronik
Venkatesh dan Davis (2003:427-436), membagi kemudahan
penggunaan menjadi beberapa unsur, yang bila ditarik korelasinya
dengan uang elektronik menjadi sebagai berikut:
25
1) Sistem mudah dimengerti
Gambar 2.2
Sistem Layanan Keuangan Digital
Sumber : Bank Indonesia, 2017
Pemahaman akan sistem atau cara kerja uang elektronik seperti
yang terlihat pada Gambar 2.2 sangat diperlukan guna mendukung
penerapan uang elektronik di masyarakat. Masyarakat perlu
mendapat pemahaman bahwa layanan uang elektronik dapat
diperoleh dari agen layanan keuangan digital maupun akses pribadi
melalui telepon genggam. Kemudian, uang elektronik ini hanya
dapat digunakan pada merchant yang bekerjasama dengan penerbit
uang elektronik tersebut. Dua hal tersebut merupakan dasar dari
pelaksanaan uang elektronik.
2) Praktis dalam penggunaan
Penggunaan uang elektronik yang ditujukan untuk
memudahkan individu tentu harus memiliki keunggulan di
26
antaranya nilai praktis yang selama ini digaungkan sebagai
keunggulan uang elektronik.
Untuk menggunakan uang elektronik sendiri dapat dilihat pada
Gambar 2.3, syarat utamanya adalah adanya saldo dalam uang
elektronik tersebut dan mesin untuk bertransaksi. Bila dua syarat
tersebut terpenuhi, maka user hanya tinggal menempelkan/
menggesekkan uang elektronik yang dimiliki pada EDC tersebut
untuk dapat disebut telah menggunakan uang elektronik.
Gambar 2.3
Cara Penggunaan Uang Elektronik
3) Sistem mudah digunakan
Uang Elektronik merupakan alternatif instrument pembayaran.
Apabila individu ingin menggunakan uang elektronik, maka
pastikan uang elektronik tersebut memiliki saldo yang cukup. Cara
penggunaannya pun hanya dengan menempelkan (tap) kartu ke
mesin Electronic Data Capture (EDC) bagi uang elektronik
berbasis chip, sedangkan bagi uang elektronik berbasis server
cukup mengatur layanan sesuai yang diinginkan.
Sumber : Materi RDP BNI, 2017
27
Mesin EDC selanjutnya akan mengurangi nominal uang
elektronik yang ada miliki dengan nominal harga barang yang akan
anda beli. Dengan terus bertambahnya mesin EDC yang ada (lihat
grafik), membuat user dapat semakin intens dalam menjangkau
serta menggunakan uang elektronik.
4) Sistem mudah dijangkau
Uang elektronik dapat digunakan pada merchant yang sudah
bekerjasama dengan bank. Dengan studi kasus di Jakarta, uang
elektronik tentu sangat mudah dijangkau karena pengaplikasian
uang elektronik banyak berkaitan dengan transportasi seperti
busway, KRL, dan Go-Jek.
Selain itu, pengisian ulang saldo uang elektronik dapat sangat
mudah dilakukan karena bisa via bank, ATM, ataupun via
minimart (Alfamart dan Indomaret).
4. Kemanfaatan Uang Elektronik
a. Pengertian Kemanfaatan
Kemanfaatan merupakan kata sifat yang memiliki kata dasar
manfaat. Manfaat sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
memiliki arti guna atau faedah. Sedangkan kemanfaatan sendiri dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti hal bermanfaat atau
kegunaan.
Rahmatsyah dalam tesisnya (2011:11), mengartikan kemanfaatan
sebagai probabilitas subyektif dari pengguna yang menggunakan suatu
28
aplikasi tertentu untuk mempermudah kinerja atas pekerjaannya.
Kinerja yang dipermudah ini dapat menghasilkan keuntungan yang
lebih baik dari segi fisik maupun non fisik, seperti hasil yang diperoleh
akan lebih cepat dan lebih memuaskan dibandingkan dengan tidak
menggunakan produk tersebut.
Wibowo (2006), menjelaskan bahwa kemanfaatan sebagai suatu
ukuran yang mana penggunaan suatu teknologi dipercaya akan
mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya.
Adamson dan Shine (2011:443), mendefinisikan persepsi
kemanfaatan sebagai konstruk kepercayaan seseorang bahwa
penggunaan sebuah teknologi tertentu akan mampu meningkatkan
kinerja mereka.
Kemanfaatan juga mempengaruhi kemudahan, tapi tidak
sebaliknya. Pemakai sistem akan menggunakan sistem jika
bermanfaat, baik sistem itu mudah digunakan atau tidak mudah
digunakan (Jogiyanto, 2011:330).
b. Manfaat Uang Elektronik
Bank Indonesia dalam materi rapatnya dengan DPD RI
mengungkapkan dalam perekonomian modern lalu lintas pertukaran
barang dan jasa sudah sedemikian cepatnya sehingga memerlukan
dukungan tersedianya sistim pembayaran yang handal yang
memungkinkan dilakukannya pembayaran secara lebih cepat, efisien,
dan aman. Penggunaan uang cash sebagai alat pembayaran dirasakan
29
mulai menimbulkan masalah, terutama tingginya biaya cash handling
dan rendahnya velocity of money.
Gambar 2.4
Manfaat Penggunaan Uang Elektronik
Sumber : Bank Indonesia, 2017
Uang elektronik muncul sebagai jawaban atas kebutuhan terhadap
instrumen pembayaran mikro yang diharapkan mampu melakukan
proses pembayaran secara cepat dengan biaya yang relatif murah
karena pada umumnya nilai uang yang disimpan instrumen ini
ditempatkan pada suatu tempat tertentu yang mampu diakses cepat
secara off-line, aman, dan murah (Bank Indonesia, 2017).
Berdasarkan Gambar 2.4 diatas, menurut Bank Indonesia, alat
pembayaran non tunai memberikan manfaat kepada perekonomian,
antara lain :
1) Tingkat kepuasan konsumen yang semakin bertambah dengan
tidak perlu membawa banyak uang tunai.
2) Menekan biaya pengelolaan rupiah dan cash handling.
3) Peningkatan kecepatan dan transparansi transaksi.
30
4) Transaksi tercatat secara lebih lengkap, sehingga perencanaan
akan lebih akurat.
c. Karakteristik Kemanfaatan Uang Elektronik
Davis dalam Jogiyanto (2011:331), menyatakan guna menilai
kemanfaatan menggunakan 4 buah item, yang bila ditarik korelasinya
dengan uang elektronik antara lain sebagai berikut :
1.) Penggunaan sistem mampu mempercepat proses
Penggunaan uang elektronik mempunyai keunggulan nyata dari
segi kecepatan proses, contoh nyata seperti Gambar 2.5 pada
penggunaan uang elektronik di jalan tol, dimana menurut PT.
Jasamarga uang elektronik mampu memangkas waktu transaksi
hanya menjadi 4 detik dari sebelumnya yang memakan waktu lebih
lama saat transaksi menggunakan uang kartal. (Sumber :
jasamarga.com)
Gambar 2.5
Pemanfaatan Uang Elektronik di Masyarakat
Sumber : Bank Indonesia, 2017
2.) Penggunaan sistem mampu meningkatkan efektifitas
Efektifitas yang diberikan dari uang elektronik antara lain
pengguna tidak perlu lagi repot mengeluarkan sejumlah uang tunai
31
untuk proses pembayaran, hanya tinggal menyerahkan uang
elektroniknya dan secara langsung nominal uang elektronik yang
ada akan berkurang sesuai nominal yang seharusnya dibayarkan
serta tercatat tanpa perlu repot untuk memberikan kembalian.
3.) Penggunaan sistem bermanfaat bagi individu
Penggunaan uang elektronik sudah barang pasti memberikan
manfaat langsung bagi para pengguna uang elektronik berkat
kecepatan dan efektifitasnya.
4.) Penggunaan sistem menambah tingkat produktifitas individu
Kecepatan dan efektifitas merupakan dua hal yang secara
langsung mempengaruhi tingkat produktifitas individu, terlebih
lokasi penelitian yang diambil di Jakarta yang notabene dua hal
tersebut sangat dibutuhkan dari tiap individu.
Dengan kecepatan dan efektifitas uang elektronik, individu
dapat melakukan transaksi atau proses pembayaran dengan cepat
dan efektif, tanpa perlu melakukan usaha yang lebih untuk
bertransaksi sehingga dapat melakukan kegiatan lainnya selagi
proses transaksi berjalan.
5. Promosi Uang Elektronik
a. Pengertian Promosi
Aktivitas promosi merupakan usaha pemasaran yang memberikan
berbagai upaya intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan
mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. Seluruh kegiatan
32
promosi bertujuan untuk mempengaruhi perilaku pembelian, tetapi
tujuan promosi yang utama adalah memberitahukan, membujuk dan
mengingatkan. (Kurtz, 2012:489)
Sedangkan menurut Buchari Alma (2011:124), promosi adalah
sebagai komunikasi yang memberi informasi kepada calon konsumen
mengenai suatu produk, yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen untuk mendorong mereka untuk membeli.
Promosi merupakan strategi pemasaran yang dilakukan oleh bank
kepada nasabah untuk menjelaskan produk-produk bank sehingga
nasabah mendapatkan informasi yang jelas mengenai produk yang
ditawarkan bank dan nasabah akan dapat memilih produk yang sesuai.
(Lupiyoadi, 2013:178).
b. Jenis - jenis Promosi
Jenis – jenis promosi menurut Kotler & Keller (2012:534-550)
adalah :
1.) Iklan (Advertising)
Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai setiap
bentuk komunikasi non personal mengenai suatu organisasi,
produk, servis atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang
diketahui. Adapun maksud ‘dibayar’ pada definisi tersebut
menunjukan fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan pada
iklan pada umumnya harus dibeli.
33
Maksud kata ‘nonpersonal’ berarti suatu iklan melibatkan
media massa (TV, radio, majalah, koran) yang dapat
mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu
pada saat bersamaan. (Morissan, 2010:17).
2.) Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan yaitu kegiatan pemasaran yang
memberikan nilai tambah atau insentif kepada tenaga penjualan,
distributor, atau konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan
penjualan.
Gambar 2.6
Promosi Penjualan Bank BNI dengan cara Diskon
Sumber : BNI, 2017
Contoh promosi penjualan dapat dilihat pada Gambar 2.6
seperti pemberian potongan harga (discount) atau undian
berhadiah. Dalam buku ini, kata ‘promosi’ digunakan dalam
pengertian yang lebih luas yang mengacu kepada berbagai
34
kegiatan komunikasi pemasaran dari suatu organisasi atau
perusahaan. (Morissan, 2010:18)
3.) Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Menurut Frank Jefkins dalam Morissan (2010:26) terdapat
begitu banyak defnisi humas, namun ia sendiri memberikan
batasan humas yaitu “sesuatu yang merangkum keseluruhan
komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar
antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling
pengertian”.
Gambar 2.7
Banner Web BNI di Homepage BNI
Sumber : BNI, 2017
Menurutnya, humas pada intinya senantiasa berkenaan
dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan
seperti terlihat pada Gambar 2.7 kegiatan humas yang dilakukan
oleh Bank BNI melalui banner web di homepage BNI, dan
melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu
dampak yakni perubahan yang positif. (Morissan, 2010:26)
35
4.) Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran langsung atau direct marketing adalah upaya
perusahaan atau organisasi untuk berkomunikasi secara langsung
dengan calon pelanggan sasaran dengan maksud untuk
menimbulkan tanggapan dan atau transaksi penjualan.
Perlu ditegaskan disini bahwa pemasaran langsung bukanlah
sekadar kegiatan mengirim surat (direct mail) dan mengirim
katalog perusahaan (mail-order catalogues) kepada pelanggan
atau calon pelanggan.
Pemasaran langsung mencakup berbagai aktivitas termasuk
pengelolaan database (database management), penjualan
langsung (direct selling), telemarketing dan iklan tanggapan
langsung dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi
seperti mengirim surat langsung kepada pelanggan dan calon
pelanggan atau melalui internet, media cetak, dan media
penyiaran. (Morissan, 2010:22).
6. Keputusan Penggunaan Uang Elektronik
a. Pengertian Keputusan
Menurut Schiffman dan Kanuk (2010:478) keputusan adalah suatu
tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen yang
hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif.
Keputusan adalah suatu pengakhiran dari proses pemikiran tentang
suatu masalah atau problema untuk menjawab pertanyaan apa yang
36
harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan
pilihan pada suatu alternatif (Ghozali, 2010:46).
Pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian
yang mengombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku
atau lebih, dan memilih salah satu di antaranya (Sangadji, 2013:121).
“Consumer buyer behavior refers to the buying behavior of final
consumers – individuals and households that buy goods and services
for personal consumption”, pengertian tersebut dapat diartikan bahwa
perilaku keputusan pembelian mengacu pada perilaku pembelian akhir
dari konsumen, baik individual maupun rumah tangga yang membeli
barang dan jasa untuk konsumsi pribadi (Kotler dan Armstrong,
2012:181)
Orang yang mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan
dari beberapa pilihan yang ada. Bila seseorang dihadapkan pada dua
pilihan, yaitu menggunakan atau tidak menggunakan, maka dia ada
dalam posisi membuat keputusan. Berbagai macam keputusan
mengenai aktifitas kehidupan sering kali harus dilakukan konsumen
setiap saat. Konsumen melakukan keputusan setiap saat atau setiap
periode tanpa menyadari bahwa dia sudah mengambil keputusan.
b. Proses Pengambilan Keputusan
Secara umum, menurut Kotler dan Keller (2012:121-133) tahapan
dalam proses pengambilan keputusan ada lima, diantaranya :
37
1.) Pengenalan Masalah
Proses pengenalan dimulai ketika pembeli mengenali
masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan
oleh rangsangan internal atau eksternal. Para pemasar perlu
mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu,
dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen.
Mereka kemudian dapat menyusun strategi pemasaran yang
mampu memicu minat konsumen. Motivasi konsumen perlu
ditingkatkan sehingga pembeli potensial memberikan
pertimbangan yang serius.
2.) Pencarian Informasi
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong
untuk mencari informasi yang lebih banyak. Melalui
pengumpulan informasi, konsumen tersebut mempelajari
merek-merek yang bersaing beserta fitur merek tersebut.
Perusahaan juga harus mengidentifikasi merek-merek lain
dalam perangkat pilihan konsumen, sehingga ia dapat
merencanakan daya tarik bersaing yang tepat.
3.) Evaluasi Alternatif
Konsep dasar akan membantu kita memahami proses
evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhi
kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari
solusi produk. Ketiga, konsumen memandang masing-masing
38
produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang
berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan
untuk memuaskan kebutuhan itu.
4.) Keputusan Penggunaan
Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk
preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan
pilihan. Konsumen juga dapat membentuk niat untuk
menggunakan merek yang paling disukai. Dalam beberapa
kasus, konsumen bisa mengambil keputusan untuk tidak secara
formal mengevaluasi setiap merek. Dalam kasus lain, fakor-
faktor yang mengintervensi bisa mempengaruhi keputusan
final.
5.) Perilaku Pasca Penggunaan
Setelah penggunaan, konsumen mungkin mengalami
ketidaksesuaian karena memerhatikan fitur-fitur tertentu yang
mengganggu atau mendengar hal-hal yang menyenangkan
tentang merek lain, dan akan selalu siaga terhadap informasi
yang mendukung keputusannya. Komunikasi pemasaran harus
memasok keyakinan dan evaluasi yang mengukuhkan pilihan
konsumen dan membantu dia merasa nyaman dengan merek.
39
B. Penelitian Terdahulu
No. Nama
Peneliti
Judul
Penelitian
Metode Penelitian Hasil
Penelitian Persamaan Perbedaan
1. Inas
Rafidah
dan
Djawoto
(2017)
Analisis
Keamanan
Kemudahan
dan
Kepercayaan
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Secara Online
di Lazada
Terdapat
variabel
Kemudahan
(X) dan
Keputusan
Pembelian
(Y) yang
dalam
penelitian
ini
Keputusan
Penggunaan
Penelitian
ini juga
menggunak
an metode
penelitian
yang sama
yaitu
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Tidak terdapat
variabel
Kemanfaatan
(X) dan
Promosi (X)
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
pengaruh
keamanan
kemudahan
dan
kepercayaan
terhadap
keputusan
pembelian
secara online
adalah
berpengaruh
positif dan
signifikan,
sedangkan
kemudahan
berpengaruh
positif namun
tidak
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
secara online
2. Yunita F
dan
Dyah
Ayu W
(2015)
Analisis
Pengaruh
Persepsi
Risiko,
Kemudahan,
dan Manfaat
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Secara Online
(Studi Kasus
Pada
Konsumen
Barang
Terdapat
variabel
Kemudahan
(X),
Manfaat
(X), dan
Keputusan
Pembelian
(Y).
Penelitian
ini juga
menggunak
an metode
penelitian
Tidak terdapat
variabel
Promosi (X)
Hasil penelitan
menunjukkan
bahwa persepsi
risiko,
kemudahan,
dan manfaat
berpengaruh
signifikan dan
positif
terhadap
keputusan
pembelian
secara online
40
No. Nama
Peneliti
Judul
Penelitian
Metode Penelitian Hasil
Penelitian Persamaan Perbedaan
3 Arsita
Ika
Adiyanti
(2015)
Pengaruh
Pendapatan,
Manfaat,
Kemudahan
Penggunaan,
Daya Tarik
Promosi, dan
Kepercayaan
Terhadap
Minat
Menggunakan
Layanan E-
Money
Terdapat
variabel
Manfaat
(X),
Kemudahan
(X),
Promosi
(X), serta
kesamaan
objek
penelitian
yaitu uang
elektronik
Penelitian
ini juga
menggunak
an metode
penelitian
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Tidak
terdapat
variabel
Keputusan
Penggunaan
(Y)
Hasil analisis
menunjukan
bahwa
pendapatan,
manfaat,
kemudahan
penggunaan,
daya tarik
promosi dan
kepercayaan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
menggunakan
E-Money.
4. Setyo
Ferry,
Dede R,
dan
Usep S.
(2009)
Pengaruh
Persepsi
Manfaat,
Persepsi
Kemudahan,
Fitur
Layanan, dan
Kepercayaan
Terhadap
Minat
Menggunakan
E-Money
Card (Studi
Pada
Pengguna
Jasa
Commuterline
di Jakarta)
Terdapat
variabel
Manfaat
(X),
Kemudahan
(X), objek
penelitian
yaitu uang
elektronik.
Penelitian
ini juga
menggunak
an metode
penelitian
yang sama
yaitu
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Tidak terdapat
variabel
Promosi (X)
dan
Keputusan
Penggunaan
(Y)
Hasil
penelitian
menunjukkan
persepsi
manfaat,
persepsi
kemudahan,
fitur layanan,
dan
kepercayaan
berpengaruh
signifikan dan
positif
terhadap minat
menggunakan
e-money card.
41
C. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan tinjauan pustaka maka dapat disusun kerangka pemikiran
penelitian yang disajikan dalam gambar berikut.
Gambar 2.8
Bagan Kerangka Pemikiran
Pengguna E-Money di Jakarta
Kemudahan Kemanfaatan Promosi
Keputusan Penggunaan Uang Elektronik di Masyarakat Jakarta
1. Uji Kualitas Data (Uji Validitas dan Uji Reliabilitas)
2. Uji Asumsi Klasik (Normalitas, Mulitkolinearitas, Heteroskedastisitas)
Metode : Analisis Regresi Linier Berganda
1. Uji Parsial (Uji t)
2. Uji Simultan (Uji F)
3. Koefisien Determinan (R2)
Hasil Pengujian dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
42
Kerangka berpikir yang disajikan diatas menunjukkan kemudahan,
kemanfaatan, dan promosi berpengaruh terhadap keputusan penggunaan uang
elektronik di masyarakat.
D. Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu
keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis itu. Dalam
pengujian hipotesis, keputusan yang dibuat mengandung ketidakpastian,
artinya keputusan bisa benar atau salah, sehingga menimbulkan risiko.
Besar kecilnya risiko dinyatakan dalam bentuk probabilitas. Uji hipotesis
dilakukan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara variabel
independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan analisis regresi
(Ghozali, 2016:36).
Adapaun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
H01 : Kemudahan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
penggunaan uang elektronik di masyarakat
Ha1 : Kemudahan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
penggunaan uang elektronik di masyarakat
H02 : Kemanfaatan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
penggunaan uang elektronik di masyarakat
Ha2 : Kemanfaatan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
penggunaan uang elektronik di masyarakat
43
H03 : Promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
penggunaan uang elektronik di masyarakat
Ha3 : Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan
penggunaan uang elektronik di masyarakat.
43
44
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah masyarakat DKI Jakarta yang
menggunakan uang elektronik di kesehariannya. Variabel-variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah variabel kemudahan (X1), kemanfaatan
(X2), dan promosi (X3) sebagai variabel independen, dan variabel keputusan
penggunaan (Y) sebagai variabel dependen. Penelitian ini dilakukan pada
warga DKI Jakarta yang menggunakan uang elektronik. Waktu yang
digunakan dalam penelitian ini dimulai pada 5 Oktober 2017 – 28 Februari
2018.
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015:148).
Populasi dalam penelitian ini adalah warga DKI Jakarta. Sedangkan
sample yang digunakan merupakan warga DKI Jakarta yang pernah
menggunakan uang elektronik.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
45
itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
tersebut harus betul-betul representative / mewakili (Mufraini, 2013:35).
Teknik yang diambil untuk peneilitian ini adalah teknik non probability
sampling. Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel. Dalam non probability sampling ini
menggunakan stratified random sampling. Stratified random sampling adalah
suatu teknik pengambilan sampel dengan memperhatikan suatu tingkatan pada
elemen populasi (Sugiyono, 2015:156).
Penentuan besar sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode Slovin dengan tingkat kesalahan 10% dan menghasilkan sampel
sebanyak 100 warga pengguna uang elektronik DKI Jakarta, dengan rumus
sebagai berikut :
𝑛 = 𝑁
1+ 𝑁 (𝑒)2 ...(3.1)
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Batas kesalahan yang diperbolehkan atau taraf nyata (1%, 5%, dan
10%)
46
Tabel 3.1
Data Populasi
No. Wilayah Administrasi Jumlah Penduduk (Jiwa)
1. Jakarta Selatan 2.185.711
2. Jakarta Barat 2.463.560
3. Jakarta Timur 2.843.816
4. Jakarta Pusat 914.182
5. Jakarta Utara 1.747.315
6. Kepulauan Seribu 23.340
Total 10.177.924
Sumber : Jakarta Dalam Angka (BPS, 2016), diolah peneliti
Dengan rumus diatas, maka peneliti dapat membuat hitungan seperti di
bawah ini :
𝑛 = 10.177.924
1+10.177.924 (0,1)2
n = 99,99, dibulatkan menjadi 100,
dengan melihat perhitungan diatas maka jumlah sampel minimal yang didapat
untuk diteliti adalah sebesar 100 orang dari seluruh warga DKI Jakarta yang
menggunakan uang elektronik. Selanjutnya dari jumlah sampel yang telah
ditentukan, peneliti bagi lagi sesuai dengan proporsi wilayah administrasi
seperti yang ditampilkan dalam Tabel 3.2.
Tabel 3.2
Jumlah Sampel Penelitian
No. Wilayah
Administrasi
Jumlah Penduduk
(Jiwa)
Presentase Jumlah
Sampel
1. Jakarta Selatan 2.185.711 21,50% 22
2. Jakarta Barat 2.463.560 24,20% 24
3. Jakarta Timur 2.843.816 27,90% 28
4. Jakarta Pusat 914.182 9,00% 9
5. Jakarta Utara 1.747.315 17,20% 17
6. Kepulauan Seribu 23.340 0,20% 0
Total 10.177.924 100% 100
Sumber : Jakarta Dalam Angka (BPS, 2016)
47
C. Metode Pengumpulan Data
1. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah merupakan data
primer, dimana data tersebut diperoleh dengan penyebaran kuesioner
kepada warga DKI Jakarta yang menggunakan uang elektronik dan juga
dilengkapi dengan data sekunder yang merupakan penelitian yang
bersumber dari studi pustaka atau internet. Jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah :
a. Data Primer
Data utama yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan
menyebarkan kuesioner kepada warga di Jakarta. Pada penyusunan
kuesinoer ini penulis menggunakan Skala Likert. Sikala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang.
Biasanya cara pengisian kuesioner jenis ini dengan menggunakan
ceklist atau pilihan ganda. (Mufraini, 2013:45).
Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner diwakili dengan angka
berskala 1 s.d 5. Contoh skala Likert adalah :
1) Sangat Setuju (SS) = 5
2) Setuju (S) = 4
3) Ragu-Ragu (R) = 3
4) Tidak Setuju (TS) = 2
5) Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
48
Dalam kuesioner tersebut, jenis data yang digunakan penulis
adalah data interval, yang dinyatakan dalam angka-angka mulai dari
skala terkecil sampai dengan yang terbesar dan mempunyai jarak yang
sama antara angka yang satu dengan yang lainnya. (Sugiyono,
2015:168).
Kuesioner yang disebarkan penulis menggunakan dua cara yaitu
dengan membagikan secara langsung dan membagikan melalui media
internet.
b. Data Sekunder
1.) Studi Pustaka
Data yang didapat dalam penelitian ini selain dari
penyebaran kuesioner adalah studi pustaka. Memperoleh data
yang sesuai dengan tujuan penelitian melalui membaca buku,
artikel, jurnal dan sejenisnya.
2.) Internet Research
Internet Research disini adalah studi untuk melengkapi data
yang kurang yang didapat dari studi pustaka melalui jaringan
internet. Perkembangan informasi juga sangat cepat di internet
sehingga banyak data yang up-to-date untuk memenuhi tujuan
penelitian ini.
D. Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis data kuantitatif deskriptif,
yaitu dimana data yang digunakan dalam penelitian ini ingin membuktikan
49
apakah terdapat pengaruh antara persepsi kemudahan, persepsi kemanfaatan
dan promosi berpengaruh terhadap keputusan penggunaan uang elektronik di
masyarakat. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan software SPSS
23. Metode yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini
adalah :
1. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas Data
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. (Sugiyono, 2015:202)
Pengukuran Validitas dapat dilakukan dengan salah satu cara yaitu
dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total
skor konstruk atau variabel. Uji signifikansi dilakukan dengan
membandingkan nilai rhitung dengan rtabel untuk degree of freedom (df)
= n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sample. Jika rhitung lebih besar dari
rtabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut
dinyatakan valid. (Sugiyono, 2015:207)
Berikut disajikan bentuk perhitungan untuk uji validitas dengan
rumus Pearson Product Moment :
𝒓𝒙𝒚 = 𝑵 ∑𝑿𝒀− ∑𝑿∑𝒀
√{𝑵∑𝑿𝟐−(∑𝑿)𝟐}{𝑵∑𝒀𝟐−(∑𝒀)𝟐} …(3.2)
Keterangan :
rxy = koefisiensi korelasi
50
X = skor pertanyaan tiap nomor
Y = jumlah skor total pertanyaan
N = jumlah responden
b. Uji Reliabilitas Data
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Pengukuran Reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
(1). Repeated Measure atau pengukuran ulang, disini seseorang
akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan
kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.
(2). One Shot atau pengukuran sekali saja, disini pengukurannya
hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji
statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel yang
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >0.70
(Sugiyono, 2015:213).
Berikut disajikan bentuk perhitungan untuk uji validitas dengan
rumus Cronbach Alpha :
𝑟11 = (𝑛
𝑛−1) (1 −
∑𝜎𝑡2
𝜎𝑡2 ) …(3.3)
51
Keterangan :
r11 = reliabilitas yang dicari
n = jumlah item pertanyaan yang diuji
∑𝜎𝑡2 = jumlah varians skor tiap-tiap item
𝜎𝑡2 = varians total
2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, perlu dilakukan pengujian asumsi
klasik terlebih dahulu, agar data sampel yang diolah benar-benar dapat
mewakili populasi secara keseluruhan. Uji asumsi klasik dalam penelitian
ini mencakup uji multikolineritas dan uji heterokedastisitas. Uji asumsi
tersebut secara lebih jelas diuraikan sebagai berikut.
a. Uji Multikolinearitas
Husein (2013:139) mengatakan uji multikolinearitas berguna untuk
mengetahui apakah pada model regresi yang diajukan telah ditemukan
korelasi kuat antar variabel independen. Jika terjadi korelasi kuat,
terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi.
Kriteria pengambilan keputusan jika nilai koefisien korelasi antar
masing-masing variabel independen kurang dari 0,70 berarti tidak
terjadi multikolinearitas. Model regresi yang baik adalah model regresi
yang tidak terjadi multikolinearitas yaitu nilai VIF (Varian Inflation
Factors) < 10. VIF dapat dihitung dengan rumus:
VIF = 1
𝑇𝑜𝑙𝑒𝑟𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 …(3.4)
52
Tolerance Value dan VIF menunjukkan setiap variabel independen
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya atau dalam
pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel
dependen (terikat). Tolerance Value mengukur variabilitas variabel
independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel
independen lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan
nilai VIF tinggi karena VIF = 1/Tolerance Value.
Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinearitas adalah nilai Tolerance Value ≥ 0,10 atau sama
dengan nilai VIF ≤ 10 maka tidak terjadi multikolonieritas antar
variabel independennya (Ghozali, 2016:103).
b. Uji Heteroskedastisitas
Husein (2013:179) mengatakan uji heteroskedastisitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
varian residual dari satu observasi dengan yang lain. Pengujian ini
dilakukan dengan menggunakan uji glejser. Uji glejser mengusulkan
untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen,
dengan rumus:
Ut = ∝ + βXt + Vt … (3.5)
Kriteria terjadinya heteroskedastisitas dalam suatu model regresi
adalah jika signifikansinya <0,05, yang berarti bahwa apabila
signifikansinya > 0,05 penelitian dapat dilanjutkan.
53
c. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka
uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.
Menurut Ghozali, asumsi yang paling fundamental dalam analisis
multivariate adalah normalitas, yang merupakan bentuk suatu
distribusi data pada suatu variabel metrik tunggal dalam menghasilkan
distribusi normal. Suatu distribusi data yang tidak membentuk
distribusi normal, maka data tersebut tidak normal, sebaliknya data
dikatakan normal apabila ia membentuk suatu distribusi normal.
Apabila asumsi normalitas tidak dipenuhi dan penyimpangan
normalitas tersebut besar, maka seluruh hasil uji statistik adalah tidak
valid karena perhitungan uji “t” dan lain sebagainya, dihitung dengan
asumsi data normal. (Ghozali, 2016:154)
Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi
normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
1.) Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual
adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan
antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi
54
normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini
dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil.
Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal
probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari
distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis
lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan
garis diagonal.
Jika distribusi data residual normal, maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya. (Ghozali, 2016:155)
2.) Analisis Statistik
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak
hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik
bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik
dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik yang dapat digunakan
untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-
parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Untuk mempermudah
dalam melakukan perhitungan secara statistik, suatu data
dinyatakan berdistribusi normal jika nilai Asymp Sig (2-tailed)
hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 1/2 atau
0,05 (Ghozali, 2016:157).
55
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier
berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menentukan
pengaruh dua atau lebih variabel dependen (variabel bebas) terhadao satu
variabel independen (variabel terikat) atau untuk membuktikan ada atau
tidaknya hubungan fungsional antara dua buah variabel bebas (X) atau
lebih dengan sebuah variabel terikat (Y).
Penelitian ini menggunakan teknik Analisis Regresi Linier Berganda
dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution
(SPSS). Variabel dependen adalah keputusan penggunaan uang elektronik
sedangkan variabel independen meliputi kemudahan, kemanfaatan, dan
promosi. Model persamaan linier berganda adalah sebagai berikut:
𝑌 = + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝛽3𝑋3 + 𝑒 …(3.6)
Keterangan:
Y : keputusan penggunaan uang elektronik
α : koefisien konstanta.
β1, β2,β3 : koefisien regresi
X1 : kemudahan
X2 : kemanfaatan
X3 : promosi
e : error
56
4. Pengujian Hipotesis
a. Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji t)
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelasan atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. (Ghozali, 2016:93)
Rumus uji t dijelaskan sebagai berikut :
𝑡𝑢𝑗𝑖 = 𝑟√𝑛−1
√1− 𝑟2 ...(3.7)
Keterangan :
tuji = t hitung
r = koefisien korelasi
n = jumlah sampel
n – 1 = derajat kebebasan
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel bebas
(kemudahan, kemanfaatan, dan promosi) terhadap variabel terikat
(keputusan penggunaan uang elektronik) berpengaruh secara parsial
atau terpisah. Hipotesa yang akan digunakan dalam pengujian ini
adalah:
H0 : β1 = 0, artinya variabel-variabel bebas (kemudahan,
kemanfaatan, dan promosi) tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat (keputusan penggunaan uang elektronik).
Ha : β1 ≠ 0, artinya bahwa variabel-variabel bebas (kemudahan,
kemanfaatan, dan promosi) mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat (keputusan penggunaan uang elektronik).
57
Dasar pengambilan keputusannya adalah (Ghozali, 2016:93) :
1.) Dengan membandingkan nilai thitung dan ttabel.
Apabila ttabel > thitung maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Apabila ttabel < thitung maka H0 ditolak dan Ha diterima Dengan
tingkat signifikansi 95% (α = 5%), nilai df (degree of freedom)
n-k-1.
2.) Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi.
Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05 maka H0
diterima dan Ha ditolak. Apabila angka probabilitas signifikansi
< 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
b. Uji Signifikasi Simultan (Uji F)
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independent yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2016:94).
Rumus uji F :
𝐹 = 𝑅2(𝑁−𝑚−1)
𝑚 (1− 𝑅2) ….(3.8)
Keterangan :
N = jumlah subjek
m = jumlah variabel prediktor
Dasar pengambilan keputusannya adalah:
1.) Membuat hipotesis dengan kasus pengujian F-test :
a.) H0 : β1, β2, β3 = 0 , artinya tidak ada pengaruh yang
signifikan dari variabel independen (kemudahan,
58
kemanfaatan, dan promosi) secara simultan terhadap
variabel dependen (keputusan penggunaan uang
elektronik).
b.) Ha : β1, β2, β3 ≠ 0 , artinya ada pengaruh signifikan
antara variabel independen (kemudahan, kemanfaatan, dan
promosi) secara simultan terhadap variabel dependen
(keputusan penggunaan uang elektronik).
2.) Menentukan Ftabel dan Fhitung dengan tingkat kepercayaan
sebesar 95% atau taraf signifikansi sebesar 5% (α = 0,05).
a.) Apabila Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima,
yang artinya masing-masing variabel independen secara
bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen.
b.) Apabila Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak,
yang artinya masing-masing variabel independen secara
bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen.
5. Koefisien Determinan (R2)
Koefisien Determinan (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen/ terikat
(keputusan penggunaan). Nilai koefisien determinan adalah antara nol (0)
dan satu (1). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen (bebas) dalam menjelaskan variasi variabel independen amat
59
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variasi variabel independen (Ghozali, 2016:97).
Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinan adalah
jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap
tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak peduli
apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen. Oleh karena itu, banyak peneliti yang menganjurkan untuk
menggunakan nilai Adjusted R2, pada saat mengevaluasi mana model
regresi yang terbaik. Tidak seperti nilai R2, nilai Adjusted R
2 dapat naik
atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke model
(Ghozali, 2016:98).
E. Operasional Variabel Penelitian
Variabel-variabel dalam penelitian ini yang terdiri dari tiga variabel
independen (X) yaitu kemudahan (X1), kemanfaatan (X2), dan promosi (X3).
Sedangkan variabel dependen (Y) hanya satu yaitu keputusan penggunaan
uang elektronik. Dalam operasional variabel penelitian ini akan dijelaskan
mengenai indikator dari setiap variabel yang diajukan baik itu variabel
independen maupun variabel dependen, setiap indikator nantinya akan
dikembangkan lagi menjadi satu atau lebih jumlah pernyataan atau pertanyaan
yang nantinya ditampilkan dalam kuesioner untuk dijawab oleh para
responden. Skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala
likert dengan rentang pernyataan sangat setuju hingga sangat tidak setuju.
60
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel
Penelitian Indikator Pernyataan Skala
Kemudahan
(X1)
Venkatesh
dan Davis
(2003)
Sistem mudah
dimengerti
1. Sistem uang
elektronik mudah
dimengerti
masyarakat
Likert
Praktis dalam
Penggunaan
2. Masyarakat praktis
dalam menggunakan
uang elektronik
Likert
Sistem mudah
digunakan
3. Masyarakat mudah
menggunakan uang
elektronik
Likert
Sistem mudah
dijangkau
4. Masyarakat mudah
menjangkau uang
elektronik
Likert
Kemanfaatan
(X2)
Davis dalam
Jogiyanto
(2007)
Penggunaan sistem
mempercepat proses
1. Uang elektronik
mempercepat proses
transaksi
Likert
Penggunaan sistem
meningkatkan
efektifitas
2. Uang elektronik
meningkatkan
efektifitas
pembayaran
Likert
Penggunaan sistem
bermanfaat bagi
individu
3. Uang elektronik
mempunyai manfaat
bagi pengguna
Likert
Penggunaan sistem
meningkatkan
produktifitas
individu
4. Uang elektronik
mampu
meningkatkan
produktifitas
penggunanya
Likert
Promosi (X3)
Kotler dan
Keller
(2012)
Iklan 1. Iklan mempengaruhi
masyarakat untuk
menggunakan
produk
Likert
Promosi Penjualan 2. Promosi penjualan
mempengaruhi
masyarakat untuk
menggunakan
produk
Likert
61
Variabel
Penelitian Indikator Pernyataan Skala
Hubungan
Masyarakat
3. Humas
mempengaruhi
masyarakat untuk
menggunakan
produk
Likert
Pemasaran
Langsung
4. Pemasaran langsung
mempengaruhi
masyarakat untuk
menggunakan
produk
Likert
Keputusan
Penggunaan
(Y)
Kotler dan
Keller (2012)
Pengenalan Masalah Masyarakat
mengetahui kenapa
harus menggunakan
produk
Likert
Pencarian Informasi 1. Masyarakat mencari
tahu tentang produk
beserta fiturnya
Likert
Evaluasi Alternatif 2. Masyarakat
membentuk
perbandingan atas
pilihan yang ada
Likert
Keputusan
Penggunaaan
3. Masyarakat
membentuk
preferensi atas
pilihan yang ada
Likert
Perilaku Pasca
Penggunaan
4. Masyarakat
merekomendasikan
penggunaan uang
elektronik
Likert
61
62
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Salah satu bentuk uang sebagai instrumen pembayaran yang sedang
berkembang adalah uang elektronik. Pengertian uang elektronik menurut
Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/17/PBI/2016 adalah alat pembayaran
yang diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu kepada
penerbit. Uang elektronik digunakan sebagai alat pembayaran kepada
pedagang yang bukan merupakan penerbit uang elektronik tersebut.
Nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media server atau chip,
serta dapat dipindahkan untuk kepentingan transaksi pembayaran dan/atau
transfer dana. Nilai uang ini bukanlah merupakan simpanan sebagaimana
dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai perbankan,
sehingga tidak diberikan bunga dan tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS). Uang elektronik lebih merupakan pengalihan bentuk dari
uang tunai. (Bank Indonesia, 2006)
Berbeda pada awal penerbitannya, uang elektronik saat ini tidak hanya
diterbitkan dalam bentuk chip yang tertanam pada kartu atau media lainnya
(chip based), namun juga telah diterbitkan dalam media lain yaitu suatu media
yang saat digunakan untuk bertransaksi akan terkoneksi terlebih dahulu
dengan server penerbit (server based). Begitu pula dari sisi penggunannya,
hampir dari seluruh uang elektronik yang diterbitkan tidak lagi bersifat single
63
purpose, namun juga sudah multi purpose, yang dalam penelitian kali ini
diasumsikan bahwa uang elektronik tidak hanya digunakan untuk satu jenis
pembayaran, namun juga dapat digunakan di banyak merchant berbeda yang
menerapkan sistem pembayaran yang sama dan bekerja sama dengan bank
penerbit uang elektronik tersebut. (Bank Indonesia, 2006)
B. Analisis dan Pembahasan Hasil Kuesioner
Sebelum melakukan analisa dalam penelitian ini, lebih dahulu
dikemukakan gambaran karakteristik responden yang digunakan untuk
melengkapi penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat
DKI Jakarta yang menggunakan atau minimal pernah sekali menggunakan
uang elektronik. Adapun uraian gambaran umum responden pada penelitian
ini adalah sebagai berikut.
1. Karakteristik Responden
a. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Keterangan Jumlah Persentase
Pria 48 48%
Wanita 52 52%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas terlihat bahwa responden dengan
jenis kelamin pria berjumlah 48 responden atau sebanyak 48%
64
sedangkan jumlah responden dengan jenis kelamin wanita berjumlah
52 responden atau sebanyak 52%.
b. Karakteristik Responden Menurut Usia
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan jenis dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Usia Responden
Keterangan Jumlah Persentase
< 20 tahun 5 5%
21 – 30 tahun 84 84%
31 – 40 tahun 3 3%
41 – 50 tahun 3 3%
> 50 tahun 5 5%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas terlihat bahwa responden yang
memiliki usia dibawah 20 tahun berjumlah 5 responden atau sebanyak
5%, responden yang memiliki usia 21 hingga 30 tahun berjumlah 84
responden atau sebanyak 84%, responden dengan usia 31 hingga 40
tahun berjumlah 3 responden atau 3%, responden yang memiliki usia
41 hingga 50 tahun berjumlah 3 responden atau 3% dan responden
yang memiliki usia diatas 50 tahun berjumlah 5 reponden atau 5%.
c. Karakteristik Responden Menurut Pengeluaran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
65
Tabel 4.3
Pengeluaran Responden
Keterangan Jumlah Persentase
< Rp 1.000.000,- 34 34%
Rp 1.000.000,- s.d Rp 3.000.000,- 52 52%
Rp 3.000.001,- s.d Rp 5.000.000 8 8%
Rp 5.000.001,- s.d Rp 7.000.000 2 2%
> Rp 7.000.000 4 4%
Total 100% 100%
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas terlihat bahwa responden yang
memiliki pengeluaran <Rp 1.000.000,- berjumlah 34 responden atau
sebanyak 34%, jumlah responden yang memiliki pengeluaran Rp
1.000.000,- s.d Rp 3.000.000,- berjumlah 52 responden atau sebanyak
52%, jumlah responden yang memiliki pengeluaran Rp 3.000.001,- s.d
Rp 5.000.000,- berjumlah 8 responden atau sebanyak 8%, jumlah
responden yang memiliki pengeluaran Rp 5.000.001,- s.d Rp
7.000.000 berjumlah 2 responden atau 2% dan jumlah responden yang
memiliki pengeluaran >Rp 7.000.000,- berjumlah 4 responden atau
sebanyak 4%.
d. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
66
Tabel 4.4
Pekerjaan Responden
Keterangan Jumlah Persentase
Pelajar/Mahasiswa 21 21%
PNS/TNI/Polri 16 16%
Karyawan/ Pegawai Swasta 19 19%
Wiraswasta 15 15%
Ibu Rumah Tangga 13 13%
Lainnya 16 16%
Total 100% 100%
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas terlihat bahwa responden yang
bekerja sebagai Pelajar/Mahasiswa berjumlah 21 responden atau
sebanyak 21%, jumlah responden yang bekerja sebagai
PNS/TNI/Polri berjumlah 16 responden atau sebanyak 16%, jumlah
responden yang bekerja sebagai Karyawan/Pegawai Swasta
berjumlah 19 responden atau sebanyak 19%, jumlah responden yang
bekerja sebagai Wiraswasta berjumlah 15 responden atau 15%,
jumlah responden yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga
berjumlah 13 responden atau sebanyak 13%, dan jumlah responden
yang memiliki pekerjaan lainnya berjumlah 16 responden atau 16%.
e. Karakteristik Responden Menurut Daerah Tempat Tinggal
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan daerah tempat tinggal dapat dilihat pada tabel berikut ini
67
Tabel 4.5
Daerah Tempat Tinggal Responden
Keterangan Jumlah Persentase
Jakarta Selatan 23 23%
Jakarta Barat 23 23%
Jakarta Timur 27 27%
Jakarta Pusat 11 11%
Jakarta Utara 16 16%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas terlihat bahwa responden yang
memiliki daerah tempat tinggal di Jakarta Selatan berjumlah 23
responden atau sebanyak 23%, jumlah responden yang memiliki
daerah tempat tinggal di Jakarta Barat berjumlah 23 responden atau
sebanyak 23%, jumlah responden yang memiliki daerah tempat
tinggal di Jakarta Timur berjumlah 27 responden atau sebanyak
27%, jumlah responden yang memiliki daerah tempat tinggal di
Jakarta Pusat berjumlah 11 responden atau 11%, dan jumlah
responden yang memiliki daerah tempat tinggal di Jakarta Utara
berjumlah 16 responden atau 16%.
2. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner. Pengujian ini digunakan dengan menggunakan Correlated
Item Total Correlation, kriteria yang digunakan dalam menentukan
valid tidaknya pertanyaan/pernyataan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah :
68
1) Tingkat Kepercayaan 95% ( = 5%).
2) Jumlah responden sebanyak 30 responden untuk pra uji.
3) rhitung (tabel Correlated Item Total Correlation > rtabel (tabel
product moment) atau bernilai positif maka data dikatakan
valid.
Uji validitas akan menguji masing-masing variabel yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil uji validitas dari
variabel kemudahan, kemanfaatan, dan promosi uang elektronik
terhadap keputusan penggunaan uang elektronik di masyarakat dengan
studi kasus di provinsi DKI Jakarta. Jumlah yang digunakan untuk
mengukur uji validitas dan realibilitas sebanyak 30 sampel, data ini
tidak digunakan lagi untuk melakukan uji selanjutnya.
1) Variabel Kemudahan Uang Elektronik
Tabel 4.6
Uji Validitas Variabel Kemudahan Uang Elektronik
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
Kemudahan 1 0,587 0,361 Valid
Kemudahan 2 0,638 0,361 Valid
Kemudahan 3 0,636 0,361 Valid
Kemudahan 4 0,641 0,361 Valid
Kemudahan 5 0,399 0,361 Valid
Kemudahan 6 0,488 0,361 Valid
Kemudahan 7 0,514 0,361 Valid
Kemudahan 8 0,455 0,361 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4.6 menunjukan bahwa variabel kemudahan uang
elektronik memiliki kriteria valid untuk semua pernyataan
berdasarkan kriteria rhitung lebih besar dari rtabel (0,361).
69
2) Variabel Kemanfaatan Uang Elektronik
Tabel 4.7
Uji Validitas Variabel Kemanfaatan Uang Elektronik
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
Kemanfaatan 1 0,384 0,361 Valid
Kemanfaatan 2 0,452 0,361 Valid
Kemanfaatan 3 0,446 0,361 Valid
Kemanfaatan 4 0,733 0,361 Valid
Kemanfaatan 5 0,595 0,361 Valid
Kemanfaatan 6 0,535 0,361 Valid
Kemanfaatan 7 0,513 0,361 Valid
Kemanfaatan 8 0,691 0,361 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4.7 menunjukan bahwa variabel kemanfaatan uang
elektronik memiliki kriteria valid untuk semua pernyataan
berdasarkan kriteria rhitung lebih besar dari rtabel (0,361).
3) Variabel Promosi Uang Elektronik
Tabel 4.8
Uji Validitas Variabel Promosi Uang Elektronik
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
Promosi 1 0,535 0,361 Valid
Promosi 2 0,577 0,361 Valid
Promosi 3 0,387 0,361 Valid
Promosi 4 0,535 0,361 Valid
Promosi 5 0,575 0,361 Valid
Promosi 6 0,577 0,361 Valid
Promosi 7 0,598 0,361 Valid
Promosi 8 0,524 0,361 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4.8 menunjukan bahwa variabel promosi uang
elektronik memiliki kriteria valid untuk semua pernyataan
berdasarkan kriteria rhitung lebih besar dari rtabel (0,361).
70
4) Variabel Keputusan Penggunaan Uang Elektronik
Tabel 4.9
Uji Validitas Variabel Keputusan Penggunaan Uang
Elektronik
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
KP 1 0,722 0,361 Valid
KP 2 0,671 0,361 Valid
KP 3 0,765 0.361 Valid
KP 4 0,742 0.361 Valid
KP 5 0,737 0.361 Valid
KP 6 0,822 0,361 Valid
KP 7 0,764 0,361 Valid
KP 8 0,504 0,361 Valid
KP 9 0,788 0,361 Valid
KP 10 0,783 0,361 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4.9 menunjukan bahwa variabel keputusan
penggunaan uang elektronik memiliki kriteria valid untuk semua
pernyataan berdasarkan kriteria rhitung lebih besar dari rtabel
(0,361).
b. Hasil Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu (Ghozali, 2016:87). SPSS memberikan fasilitas
untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach’s Alpha
() > 0,70 (Ghozali, 2016:88). Perhitungan koefisien Cronbach’s
Alpha dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 23.0.
71
Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel kemudahan,
kemanfaatan, promosi uang elektronik terhadap keputusan
penggunaan uang elektronik di masyarakat studi kasus di Provinsi
DKI Jakarta:
1) Variabel Kemudahan Uang Elektronik
Tabel 4.10
Uji Reliabilitas Variabel Kemudahan Uang Elektronik
Variabel Cronbach’s
Alpha N of Items Keterangan
Kemudahan 0,851 8 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4.10 menunjukan nilai Cronbach’s Alpha atas
variabel kemudahan uang elektronik sebesar 0,851. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner
ini, reliabel karena mempunya nilai Cronbach’s Alpha lebih
besar dari 0,70.
2) Variabel Kemanfaatan Uang Elektronik
Tabel 4.11
Uji Reliabilitas Variabel Kemanfaatan Uang Elektronik
Variabel Cronbach’s
Alpha N of Items Keterangan
Kemanfaatan 0,806 8 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23,0, 2018
Tabel 4.11 menunjukan nilai Cronbach’s Alpha atas
variabel kemanfaatan uang elektronik sebesar 0,806. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner
72
ini, reliabel karena mempunya nilai Cronbach’s Alpha lebih
besar dari 0,70.
3) Variabel Promosi Uang Elektronik
Tabel 4.12
Uji Reliabilitas Variabel Promosi Uang Elektronik
Variabel Cronbach’s
Alpha N of Items Keterangan
Promosi 0,841 8 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4.12 menunjukan nilai Cronbach’s Alpha atas
variabel promosi uang elektronik sebesar 0,841. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner
ini, reliabel karena mempunya nilai Cronbach’s Alpha lebih
besar dari 0,70.
4) Variabel Keputusan Penggunaan Uang Elektronik
Tabel 4.13
Uji Reliabilitas Keputusan Penggunaan Uang Elektronik
Variabel Cronbach’s
Alpha N of Items Keterangan
KP 0,927 10 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4.13 menunjukan nilai Cronbach’s Alpha atas
variabel keputusan penggunaan uang elektronik sebesar 0,927.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam
kuesioner ini, reliabel karena mempunya nilai Cronbach’s Alpha
lebih besar dari 0,70.
73
3. Statistik Deskriptif Responden
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menganalisis data
berdasarkan atas hasil yang diperoleh dari jawaban terhadap masing-
masing indikator pengukur variabel. Statistik deskriptif pada penelitian
ini adalah sebagai berikut:
a. Kemudahan Uang Elektronik (X1)
Dalam penelitian kemudahan uang elektronik (X1) ini digunakan
8 butir pertanyaan untuk mengukur kemudahan uang elektronik,:
Tabel 4.14
Sistem Kerja Uang Elektronik Mudah Dimengerti
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 22 22%
Setuju 70 70%
Ragu-ragu 8 8%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.14 yang menjawab sangat setuju sebanyak 22%,
setuju sebanyak 70%, ragu-ragu 8%, tidak setuju dan sangat tidak
setuju 0% mengenai sistem kerja uang elektronik mudah dimengerti.
Tabel 4.15
Cara Penggunaan Uang Elektronik Mudah Dipahami
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 24 24%
Setuju 73 73%
Ragu-ragu 3 3%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
74
Dari Tabel 4.15 yang menjawab sangat setuju sebanyak 24%,
setuju sebanyak 73%, ragu-ragu 3%, tidak setuju 0%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai cara penggunaan uang elektronik mudah
dipahami.
Tabel 4.16
Uang Elektronik Praktis Digunakan
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 35 35%
Setuju 58 58%
Ragu-ragu 6 6%
Tidak Setuju 1 1%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.16 yang menjawab sangat setuju sebanyak 35%,
setuju sebanyak 58%, ragu-ragu 6%, tidak setuju 1%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai uang elektronik praktis digunakan.
Tabel 4.17
Tidak Memerlukan Banyak Upaya Untuk Menggunakan Uang
Elektronik
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 16 16%
Setuju 66 66%
Ragu-ragu 15 15%
Tidak Setuju 3 3%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.17 yang menjawab sangat setuju sebanyak 16%,
setuju sebanyak 66%, ragu-ragu 15%, tidak setuju 3%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai tidak memerlukan banyak upaya dalam
menggunakan uang elektronik.
75
Tabel 4.18
Uang Elektronik Mudah Dibawa Kemanapun
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 33 33%
Setuju 64 64%
Ragu-ragu 3 3%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.18 yang menjawab sangat setuju sebanyak 33%,
setuju sebanyak 64%, ragu-ragu 3%, tidak setuju 0%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai uang elektronik mudah dibawa
kemanapun.
Tabel 4.19
Uang Elektronik Dapat Digunakan Kapan Saja
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 19 19%
Setuju 54 54%
Ragu-ragu 18 18%
Tidak Setuju 9 9%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.19 yang menjawab sangat setuju sebanyak 19%,
setuju sebanyak 54%, ragu-ragu 18%, tidak setuju 9%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai uang elektronik mudah digunakan kapan
saja.
76
Tabel 4.20
Outlet Yang Melayani Transaksi Dengan Uang Elektronik
Dekat Dengan Tempat Tinggal
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 8 8%
Setuju 58 58%
Ragu-ragu 21 21%
Tidak Setuju 13 13%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.20 yang menjawab sangat setuju sebanyak 8%,
setuju sebanyak 58%, ragu-ragu 21%, tidak setuju 13%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai outlet yang melayani transaksi dengan
uang elektronik dekat dengan tempat tinggal.
Tabel 4.21
Sudah Banyak Outlet Yang Menerima Transaksi Dengan Uang
Elektronik
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 5%
Setuju 66 66%
Ragu-ragu 17 17%
Tidak Setuju 10 10%
Sangat Tidak Setuju 2 2%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.21 yang menjawab sangat setuju sebanyak 5%,
setuju sebanyak 66%, ragu-ragu 17%, tidak setuju 10%, dan sangat
tidak setuju 2% mengenai sudah banyak outlet yang menerima
transaksi dengan uang elektronik dekat dengan tempat tinggal.
77
b. Kemanfaatan Uang Elektronik
Dalam penelitian kemanfaatan uang elektronik (X2) ini
digunakan 8 butir pertanyaan untuk mengukur kemanfaatan uang
elektronik, yaitu:
Tabel 4.22
Uang Elektronik Menjadikan Transaksi Pembayaran Lebih
Cepat
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 20 20%
Setuju 69 69%
Ragu-ragu 8 8%
Tidak Setuju 2 2%
Sangat Tidak Setuju 1 1%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.22 yang menjawab sangat setuju sebanyak 20%,
setuju sebanyak 69%, ragu-ragu 8%, tidak setuju 2%, dan sangat
tidak setuju 1% mengenai uang elektronik menjadikan transaksi
pembayaran lebih cepat.
Tabel 4.23
Transaksi Uang Elektronik Tidak Bertele-tele
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 13 13%
Setuju 69 69%
Ragu-ragu 14 14%
Tidak Setuju 4 4%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.23 yang menjawab sangat setuju sebanyak 13%,
setuju sebanyak 69%, ragu-ragu 14%, tidak setuju 4%, dan sangat
78
tidak setuju 0% mengenai transaksi uang elektronik tidak bertele-
tele.
Tabel 4.24
Uang Elektronik Memberikan Ketelitian Transaksi Yang Lebih
Baik
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 22 22%
Setuju 63 63%
Ragu-ragu 12 12%
Tidak Setuju 3 3%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.24 yang menjawab sangat setuju sebanyak 22%,
setuju sebanyak 63%, ragu-ragu 12%, tidak setuju 3%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai uang elektronik memberikan ketelitian
transaksi yang lebih baik.
Tabel 4.25
Uang Elektronik Memberikan Rasa Aman Dalam Bertransaksi
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 15 15%
Setuju 56 56%
Ragu-ragu 24 24%
Tidak Setuju 5 5%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.25 yang menjawab sangat setuju sebanyak 15%,
setuju sebanyak 56%, ragu-ragu 24%, tidak setuju 5%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai uang elektronik memberikan rasa aman
dalam bertransaksi.
79
Tabel 4.26
Uang Elektronik Memberikan Manfaat Tertentu
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 13 13%
Setuju 75 75%
Ragu-ragu 12 12%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.26 yang menjawab sangat setuju sebanyak 13%,
setuju sebanyak 75%, ragu-ragu 12%, tidak setuju 0%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai uang elektronik memberikan manfaat
tertentu.
Tabel 4.27
Pembayaran Menggunakan Uang Elektronik Lebih Efisien
Dibandingkan Dengan Uang Tunai
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 13 13%
Setuju 48 48%
Ragu-ragu 35 35%
Tidak Setuju 4 4%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.27 yang menjawab sangat setuju sebanyak 13%,
setuju sebanyak 48%, ragu-ragu 35%, tidak setuju 4%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai pembayaran menggunakan uang
elektronik lebih efisien dibandingkan dengan uang tunai.
80
Tabel 4.28
Penggunaan Uang Elektronik Membuat Saya Mampu
Mengerjakan Dua Pekerjaan Secara Bersamaan
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 10 10%
Setuju 44 44%
Ragu-ragu 43 43%
Tidak Setuju 3 3%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.28 yang menjawab sangat setuju sebanyak 10%,
setuju sebanyak 44%, ragu-ragu 43%, tidak setuju 3%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai penggunaan uang elektronik membuat
saya mampu mengerjakan dua pekerjaan secara bersamaan.
. Tabel 4.29
Penggunaan Uang Elektronik Memberikan Pencerahan/ Ide
Mengenai Hal Baru
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 11 11%
Setuju 58 58%
Ragu-ragu 27 27%
Tidak Setuju 4 4%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.29 yang menjawab sangat setuju sebanyak 11%,
setuju sebanyak 58%, ragu-ragu 27%, tidak setuju 4%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai penggunaan uang elektronik memberikan
pencerahan/ ide mengenai hal baru.
81
c. Promosi Uang Elektronik
Dalam penelitian promosi uang elektronik (X3) ini digunakan 8
butir pertanyaan untuk mengukur promosi uang elektronik, yaitu:
Tabel 4.30
Penerbit Uang Elektronik Menampilkan Iklan Uang Elektronik
Secara Menarik
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 7 7%
Setuju 62 62%
Ragu-ragu 23 23%
Tidak Setuju 8 8%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.30 yang menjawab sangat setuju sebanyak 7%,
setuju sebanyak 62%, ragu-ragu 23%, tidak setuju 8%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai penerbit uang elektronik menampilkan
iklan uang elektronik secara menarik.
Tabel 4.31
Penerbit Uang Elektronik Menampilkan Iklan Uang Elektronik
Secara Informatif
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 7 7%
Setuju 62 62%
Ragu-ragu 25 25%
Tidak Setuju 6 6%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.31 yang menjawab sangat setuju sebanyak 7%,
setuju sebanyak 62%, ragu-ragu 25%, tidak setuju 6%, dan sangat
82
tidak setuju 0% mengenai penerbit uang elektronik menampilkan
iklan uang elektronik secara informatif.
Tabel 4.32
Promosi Penjualan Uang Elektronik Gencar Dilakukan
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 15 15%
Setuju 63 63%
Ragu-ragu 21 21%
Tidak Setuju 1 1%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.32 yang menjawab sangat setuju sebanyak 15%,
setuju sebanyak 63%, ragu-ragu 21%, tidak setuju 1%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai promosi penjualan uang elektronik gencar
dilakukan.
Tabel 4.33
Penerbit Uang Elektronik Banyak Memberikan Potongan Harga
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 13 13%
Setuju 55 55%
Ragu-ragu 23 23%
Tidak Setuju 7 7%
Sangat Tidak Setuju 2 2%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.33 yang menjawab sangat setuju sebanyak 13%,
setuju sebanyak 55%, ragu-ragu 23%, tidak setuju 7%, dan sangat
tidak setuju 2% mengenai promosi penerbit uang elektronik banyak
memberikan potongan harga.
83
Tabel 4.34
Penerbit Memberikan Informasi Yang Lengkap Mengenai Uang
Elektronik
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 3 3%
Setuju 69 69%
Ragu-ragu 23 23%
Tidak Setuju 5 5%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.34 yang menjawab sangat setuju sebanyak 3%,
setuju sebanyak 69%, ragu-ragu 23%, tidak setuju 5%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai penerbit memberikan informasi yang
lengkap mengenai uang elektronik.
Tabel 4.35
Penerbit Mampu Membangun Citra Uang Elektronik Dengan
Baik
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 7 7%
Setuju 73 73%
Ragu-ragu 18 18%
Tidak Setuju 2 2%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.35 yang menjawab sangat setuju sebanyak 7%,
setuju sebanyak 73%, ragu-ragu 18%, tidak setuju 2%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai penerbit mampu membangun citra uang
elektronik dengan baik.
84
Tabel 4.36
Penerbit Melakukan Promosi Uang Elektronik Dengan
Memasang Alat Promosi di Tempat Strategis
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 5%
Setuju 61 61%
Ragu-ragu 31 31%
Tidak Setuju 3 3%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.36 yang menjawab sangat setuju sebanyak 5%,
setuju sebanyak 61%, ragu-ragu 31%, tidak setuju 3%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai penerbit melakukan promosi uang
elektronik dengan memasang alat promosi di tempat strategis.
Tabel 4.37
Penerbit Melakukan Promosi Uang Elektronik Dengan
Membuka Stand di Tempat Strategis
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 12 12%
Setuju 51 51%
Ragu-ragu 31 31%
Tidak Setuju 6 6%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.37 yang menjawab sangat setuju sebanyak 12%,
setuju sebanyak 51%, ragu-ragu 31%, tidak setuju 6%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai penerbit melakukan promosi uang
elektronik dengan membuka stand di tempat strategis.
85
d. Keputusan Penggunaan Uang Elektronik
Dalam penelitian keputusan penggunaan uang elektronik (Y) ini
digunakan 10 butir pertanyaan untuk mengukur keputusan
penggunaan uang elektronik, yaitu:
Tabel 4.38
Sistem Yang Mudah Dipahami Membuat Saya Menggunakan
Uang Elektronik
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 16 16%
Setuju 72 72%
Ragu-ragu 11 11%
Tidak Setuju 1 1%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.38 yang menjawab sangat setuju sebanyak 16%,
setuju sebanyak 72%, ragu-ragu 11%, tidak setuju 1%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai sistem yang mudah dipahami membuat
saya menggunakan uang elektronik.
Tabel 4.39
Banyaknya Manfaat Uang Elektronik Membuat Saya
Menggunakan Uang Elektronik
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 14 14%
Setuju 68 68%
Ragu-ragu 15 15%
Tidak Setuju 3 3%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.39 yang menjawab sangat setuju sebanyak 14%,
setuju sebanyak 68%, ragu-ragu 15%, tidak setuju 3%, dan sangat
86
tidak setuju 0% mengenai banyaknya manfaat uang elektronik
membuat saya menggunakan uang elektronik.
Tabel 4.40
Informasi Yang Mudah Didapatkan Mengenai Uang Elektronik
Membuat Saya Menggunakan Uang Elektronik
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 11 11%
Setuju 71 71%
Ragu-ragu 13 13%
Tidak Setuju 5 5%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.40 yang menjawab sangat setuju sebanyak 11%,
setuju sebanyak 71%, ragu-ragu 13%, tidak setuju 5%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai informasi yang mudah didapatkan
mengenai uang elektronik membuat saya menggunakan uang
elektronik.
Tabel 4.41
Informasi Yang Lengkap Mengenai Uang Elektronik Membuat
Saya Menggunakan Uang Elektronik
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 6 6%
Setuju 66 66%
Ragu-ragu 23 23%
Tidak Setuju 5 5%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.41 yang menjawab sangat setuju sebanyak 6%,
setuju sebanyak 66%, ragu-ragu 23%, tidak setuju 5%, dan sangat
87
tidak setuju 0% mengenai informasi yang lengkap mengenai uang
elektronik membuat saya menggunakan uang elektronik.
Tabel 4.42
Uang Elektronik Memberikan Solusi Pembayaran Atas
Kebutuhan Saya
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 9 9%
Setuju 71 71%
Ragu-ragu 18 18%
Tidak Setuju 2 2%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.42 yang menjawab sangat setuju sebanyak 9%,
setuju sebanyak 71%, ragu-ragu 18%, tidak setuju 2%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai uang elektronik memberikan solusi
pembayaran atas kebutuhan saya.
Tabel 4.43
Uang Elektronik Memberikan Alternatif Pembayaran Atas
Kebutuhan Saya
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 9 9%
Setuju 74 74%
Ragu-ragu 15 15%
Tidak Setuju 1 1%
Sangat Tidak Setuju 1 1%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.43 yang menjawab sangat setuju sebanyak 9%,
setuju sebanyak 74%, ragu-ragu 15%, tidak setuju 1%, dan sangat
tidak setuju 1% mengenai uang elektronik memberikan alternatif
pembayaran atas kebutuhan saya.
88
Tabel 4.44
Keunggulan Uang Elektronik Dibanding Sistem Transaksi Lain
Membuat Saya Menggunakan Uang Elektronik
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 18 18%
Setuju 59 59%
Ragu-ragu 17 17%
Tidak Setuju 6 6%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.44 yang menjawab sangat setuju sebanyak 18%,
setuju sebanyak 59%, ragu-ragu 17%, tidak setuju 6%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai keunggulan uang elektronik dibanding
sistem transaksi lain membuat saya menggunakan uang elektronik.
Tabel 4.45
Saya Memutuskan Menggunakan Uang Elektronik Sebagai
Salahsatu Alat Bayar
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 15 15%
Setuju 71 71%
Ragu-ragu 10 10%
Tidak Setuju 4 4%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.45 yang menjawab sangat setuju sebanyak 15%,
setuju sebanyak 71%, ragu-ragu 10%, tidak setuju 4%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai saya memutuskan menggunakan uang
elektronik sebagai salahsatu alat bayar.
89
Tabel 4.46
Saya Merasa Puas Dalam Menggunakan Uang Elektronik
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 12 12%
Setuju 73 73%
Ragu-ragu 14 14%
Tidak Setuju 1 1%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.46 yang menjawab sangat setuju sebanyak 12%,
setuju sebanyak 73%, ragu-ragu 14%, tidak setuju 1%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai saya merasa puas dalam menggunakan
uang elektronik.
Tabel 4.47
Saya Merekomendasikan Penggunaan Uang Elektronik Pada
Oranglain
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 5%
Setuju 75 75%
Ragu-ragu 20 20%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.47 yang menjawab sangat setuju sebanyak 5%,
setuju sebanyak 75%, ragu-ragu 20%, tidak setuju 0%, dan sangat
tidak setuju 0% mengenai saya merekomendasikan penggunaan uang
elektronik pada oranglain.
90
C. Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji
normalitas terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik. Uji normalitas residual dengan metode grafik yaitu melihat
penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of
Regression Standarized Residual. Sebagai dasar pengambilan
keputusannya, jika titik-titik menyebar di sekitar garis dan mengikuti
garis diagonal maka residual tersebut telah normal. Uji normalitas data
dengan menggunakan pengolahan SPSS 23.0 menghasilkan grafik
sebagai berikut :
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas Secara Grafik
Sumber : Data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
91
Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik yang
menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah
dengan garis diagonal menandakan bahwa model asumsi regresi
memenuhi asumsi normalitas dan model regresi layak untuk
menganalisis pengaruh variabel-variabel bebas (kemudahan uang
elektronik, kemanfaatan uang elektronik dan promosi uang elektronik)
terhadap variabel terikat (keputusan penggunaan uang elektronik).
Untuk menegaskan hasil uji normalitas di atas maka peneliti
melakukan uji Kolmogorov-Smirnov dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.48
Uji Normalitas Dengan Cara Statistik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Total
N 100
Normal Parametersa,b
Mean 131,74
Std. Deviation 10,681
Most Extreme Differences Absolute ,070
Positive ,070
Negative -,059
Test Statistic ,070
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa nilai
unstandarized residual memiliki nilai asymp. Sig. (2-tailed) 0,200 yang
berarti > 0,05, hal ini membuktikan bahwa data penelitian ini terdistribusi
secara normal.
92
2. Hasil Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas diperlukan untuk mendeteksi adanya problem
multiko, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan
Variance Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel
independen.
Tabel 4.49
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) ,549 3,125 ,176 ,861
Kemudahan ,488 ,118 ,326 4,154 ,000 ,627 1,594
Kemanfaatan ,447 ,115 ,351 3,881 ,000 ,474 2,109
Promosi ,298 ,109 ,246 2,719 ,008 ,472 2,120
a. Dependent Variable: Keputusan Penggunaan
Sumber : Data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Berdasarkan Tabel 4.49 di atas, dari hasil uji Variance Inflation
Factor (VIF) pada hasil output SPSS 23.0 tabel coefficient masing-
masing variabel independen memiliki VIF dengan nilai < 10 yaitu
variabel kemudahan uang elektronik sebesar 1,594, variabel
kemanfaatan uang elektronik sebesar 2,109 dan untuk variabel promosi
uang elektronik sebesar 2,120 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi multikolinearitas. Sedangkan nilai Tolerance > 0,10 yaitu untuk
variabel kemudahan uang elektronik sebesar 0,627, variabel
kemanfaatan uang elektronik sebesar 0,474 dan untuk variabel promosi
uang elektronik sebesar 0,472. Maka dapat dinyatakan model regresi
linier berganda tidak terdapat multikolinieritas antara variabel dependen
93
dengan variabel independen yang lain sehingga dapat digunakan dalam
penelitian ini.
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
yang lain. Heteroskedastisitas menunjukan bahwa variasi variabel tidak
sama untuk semua pengamatan. Pada heteroskedastisitas kesalahan yang
terjadi tidak secara acak tetapi menunjukan hubungan sistematis sesuai
dengan besarnya satu atau lebih variabel. Uji heteroskedastisitas dapat
dilakukan dengan 2 langkah yaitu secara grafik dan secara statistik,
adapun uji heteroskedastisiitas adalah sebagai berikut:
a. Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik (Scatterplot)
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot anatara
SREID dan ZPREID dimana sumbu Y adalah Y yang diprediksi, dan
sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) dan telah di
studentized (Ghozali, 2016:152).
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil scatterplot dapat
dilihat pada gambar berikut:
94
Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik
Sumber : Data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Dari grafik scatterplot yang ada pada gambar di atas dapat dilihat
bahwa titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk pola
tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun dibawah angka nol
pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi (Ghozali, 2016:152).
b. Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik
Uji Heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan
menggunakan uji Glesjer yaitu dengan tujuan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila koefisien korelasi
95
dari masing-masing variabel bebas ada yang signifikan pada tingkat
kekeliruan dibawah 5% mengindikasikan adanya gejala
heteroskedastisitas dan jika nilai signifikan pada tingkat kekeliruan
di atas 5% mengindentifikasikan tidak adanya adanya gejala
heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil
uji Glesjer dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.50
Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik (Uji Glesjer)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,352 2,147 3,424 ,001
Kemudahan ,001 ,081 ,001 ,009 ,993
Kemanfaatan -,091 ,079 -,164 -1,151 ,253
Promosi -,077 ,075 -,146 -1,022 ,309
a. Dependent Variable: RES2
Sumber : Data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Dari hasil output pada Tabel 4.50 dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi untuk variabel kemudahan uang elektronik (X1) sebesar
0,993 lalu variabel kemanfaatan uang elektronik (X2) sebesar 0,253,
dan variabel promosi uang elektronik (X3) sebesar 0,309. Karena
tingkat signifikasi > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pada
model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas atau disebut
homoskedastisitas.
96
D. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, adapun
hasil pengujian adalah sebagai berikut:
1. Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui
ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap
variabel terikat. Hasil hipotesis dalam pengujian dapat dilihat pada Tabel
4.51.
Tabel 4.51
Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,549 3,125 ,176 ,861
Kemudahan ,488 ,118 ,326 4,154 ,000
Kemanfaatan ,447 ,115 ,351 3,881 ,000
Promosi ,298 ,109 ,246 2,719 ,008
a. Dependent Variable: Keputusan Penggunaan
Sumber : Data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Berdasarkan pada Tabel 4.51 hasil uji t di atas untuk mengetahui
besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial
(individual) terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:
97
a. Pengaruh Variabel Kemudahan Uang Elektronik (X1) terhadap
Keputusan Penggunaan Uang Elektronik (Y)
Pada Tabel 4.51 nilai thitung untuk kemudahan uang elektronik
sebesar 4,154 sedangkan nilai ttabel sebesar 1,988. Maka diketahui
thitung (4,154) > ttabel (1,988) dan nilai signifikan 0,000 < 0,05.
Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan
antara kemudahan uang elektronik terhadap keputusan penggunaan
uang elektronik diterima (Ha diterima dan Ho ditolak), artinya secara
parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara kemudahan uang
elektronik terhadap keputusan penggunaan uang elektronik.
b. Pengaruh Variabel Kemanfaatan Uang Elektronik (X2) terhadap
Keputusan Penggunaan Uang Elektronik (Y)
Pada Tabel 4.51 nilai thitung untuk kemanfaatan uang elektronik
sebesar 3,881 sedangkan nilai ttabel sebesar 1,988. Maka diketahui
thitung (3,881) > ttabel (1,988) dan nilai signifikan 0,000 < 0,05.
Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan
antara kemanfaatan uang elektronik terhadap keputusan penggunaan
uang elektronik diterima (Ha diterima dan Ho ditolak), artinya secara
parsial terdapat pengaruh yang siignifikan antara kemanfaatan uang
elektronik terhadap keputusan penggunaan uang elektronik.
98
c. Pengaruh Variabel Promosi Uang Elektronik (X2) terhadap
Keputusan Penggunaan Uang Elektronik (Y)
Pada Tabel 4.51 nilai thitung untuk promosi uang elektronik
sebesar 2,719 sedangkan nilai ttabel sebesar 1,988. Maka diketahui
thitung (2,719) > ttabel (1,988) dan nilai signifikan 0,008 < 0,05.
Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan
antara promosi uang elektronik terhadap keputusan penggunaan uang
elektronik diterima (Ha diterima dan Ho ditolak), artinya secara
parsial terdapat pengaruh yang siignifikan antara promosi uang
elektronik terhadap keputusan penggunaan uang elektronik.
2. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur
besarnya variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel
dependen, hasil uji hipotesis dalam pengujian ini adalah :
Tabel 4.52
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1821,628 3 607,209 54,191 ,000b
Residual 1075,682 96 11,205
Total 2897,310 99
a. Dependent Variable: Keputusan Penggunaan
b. Predictors: (Constant), Promosi, Kemudahan, Kemanfaatan
Sumber : Data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Uji Statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau
bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F
99
digunakan untuk memenuhi semua pengaruh variabel independen yang
diuji pada tingkat signifikan 5%. Hasil uji koefisien signifikan simultan
dapat dilihat pada Tabel 4.52.
Nilai Fhitung yang diperoleh 54,191 sedangkan nilai Ftabel sebesar 2,70
maka dapat diketahui nilai Fhitung 54,191 > Ftabel 2,70 dengan tingkat
signifikan 0,000 karena tingkat signifikan < dari 0,05, maka model
regresi ini dapat dipakai untuk variabel keputusan penggunaan uang
elektronik di masyarakat dengan studi kasus di Provinsi DKI Jakarta.
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa variabel kemudahan uang
elektronik, kemanfaatan uang elektronik dan promosi uang elektronik
secara bersama-sama (simultan) berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel keputusan penggunaan uang elektronik di masyarakat.
E. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 4.53
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,549 3,125 ,176 ,861
Kemudahan ,488 ,118 ,326 4,154 ,000
Kemanfaatan ,447 ,115 ,351 3,881 ,000
Promosi ,298 ,109 ,246 2,719 ,008
a. Dependent Variable: Keputusan Penggunaan
Sumber : Data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
100
Pengujian persyaratan analisis klasik dasar regresi yang telah dilakukan
sebelumnya memberikan hasil bahwa variabel-variabel yang terlibat di
dalamnya memenuhi kualifikasi persyaratan dan asumsi klasik tersebut.
Penelitian ini dilanjutkan dengan melakukan pengujian signifikansi model
dan interpretasi model regresi. Hasil pengujian regresi linier berganda
terangkum sebagai berikut :
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi di atas,
maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 0,549 + 0,488 X1 + 0,447 X2 + 0,298 X3 + e
Dimana :
Y = Keputusan Penggunaan Uang Elektronik
X1 = Kemudahan Uang Elektronik
X2 = Kemanfaatan Uang Elektronik
X3 = Promosi Uang Elektronik
e = Error
F. Hasil Uji Koefisien Determinasi ( R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh
kemampuan variabel independen (kemudahan uang elektronik, kemanfaatan
uang elektronik dan promosi uang elektronik) dalam menjelaskan variasi
variabel dependen (keputusan penggunaan uang elektronik). Nilai kofisien
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti
adalah variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2016:93).
101
Dengan diketahui koefisien determinasi (R2) sebesar 0,629. Hasil ini
berarti variabel independen yaitu kemudahan uang elektronik, kemanfaatan
uang elektronik dan promosi uang elektronik hanya menjelaskan sebesar
63% terhadap variabel dependen yaitu keputusan penggunaan uang
elektronik, sedangkan sisanya sebesar 37% dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak disertakan dalam model ini.
Tabel 4.54
Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,793a ,629 ,617 3,347
a. Predictors: (Constant), Promosi, Kemudahan, Kemanfaatan
b. Dependent Variable: Keputusan Penggunaan
Sumber : Data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
G. Pembahasan Hasil Statistik
Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda, maka menghasilkan
penelitian sebagai berikut:
1. Pengaruh Kemudahan Uang Elektronik Terhadap Keputusan
Penggunaan Uang Elektronik di Masyarakat
Berdasarkan dari tabel koefisien uji statistik t, nilai thitung untuk
variabel kualitas pelayanan (X1) adalah sebesar 4,154 sedangkan ttabel
sebesar 1,988. Maka dapat diketahui thitung > ttabel, dan nilai signifikan
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
kemudahan uang elektronik berpengaruh secara signifikan terhadap
102
keputusan penggunaan uang elektronik di masyarakat dengan studi kasus
di Provinsi DKI Jakarta.
Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Yunita F dan
Dyah Ayu (2015) yang meneliti Analisis Pengaruh Persepsi Risiko,
Kemudahan, dan Manfaat Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online
(Studi Kasus Pada Konsumen Barang Fashion di Facebook) dan Inas
Rafidah dan Djawoto (2017) yang meneliti Analisis Keamanan
Kemudahan dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Secara
Online di Lazada.
Hasil ini menunjukan kemudahan uang elektronik mempengaruhi
secara signifikan pada keputusan penggunaan uang elektronik di
masyarakat. Yang dapat diartikan, semakin banyak kemudahan yang
dirasakan oleh pengguna uang elektronik seperti sistem kerja dan cara
penggunaan, nilai praktis, dan sebagai alternatif alat bayar serta
keberadaannya yang mudah dijangkau membuat masyarakat
memutuskan menggunakan uang elektronik.
2. Pengaruh Kemanfaatan Uang Elektronik Terhadap Keputusan
Penggunaan Uang Elektronik di Masyarakat
Berdasarkan dari tabel koefisien uji statistik t, nilai thitung untuk
variabel kemanfaatan uang elektronik (X2) adalah sebesar 3,881
sedangkan ttabel sebesar 1,988. Maka dapat diketahui thitung > ttabel, dan
nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kemanfaatan uang elektronik berpengaruh secara
103
signifikan terhadap keputusan penggunaan uang elektronik di
masyarakat dengan studi kasus di Provinsi DKI Jakarta.
Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Yunita F dan
Dyah Ayu (2015) yang meneliti Analisis Pengaruh Persepsi Risiko,
Kemudahan, dan Manfaat Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online
(Studi Kasus Pada Konsumen Barang Fashion di Facebook) dan Arsita
Ika Adiyanti (2015) yang meneliti Pengaruh Pendapatan, Manfaat,
Kemudahan Penggunaan, Daya Tarik Promosi, dan Kepercayaan
Terhadap Minat Menggunakan Layanan E-Money.
Hasil ini menunjukan kemanfaatan uang elektronik mempengaruhi
secara signifikan pada keputusan penggunaan uang elektronik di
masyarakat. Yang dapat diartikan, semakin banyak kemanfaatan yang
dirasakan oleh pengguna uang elektronik seperti transaksi yang cepat
dan tidak bertele-tele, ketelitian nominal yang baik, dan efisiensi yang
diberikan membuat masyarakat memutuskan menggunakan uang
elektronik.
3. Pengaruh Promosi Uang Elektronik Terhadap Keputusan
Penggunaan Uang Elektronik di Masyarakat
Berdasarkan dari tabel koefisien uji statistik t, nilai thitung untuk
variabel promosi uang elektronik (X3) adalah sebesar 2,719 sedangkan
ttabel sebesar 1,988. Maka dapat diketahui thitung > ttabel, dan nilai
signifikan sebesar 0,008 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa promosi uang elektronik berpengaruh secara
104
signifikan terhadap keputusan penggunaan uang elektronik di
masyarakat dengan studi kasus di Provinsi DKI Jakarta.
Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Arsita Ika
Adiyanti (2015) yang meneliti Pengaruh Pendapatan, Manfaat,
Kemudahan Penggunaan, Daya Tarik Promosi, dan Kepercayaan
Terhadap Minat Menggunakan Layanan E-Money.
Hasil ini menunjukan kemanfaatan uang elektronik mempengaruhi
secara signifikan pada keputusan penggunaan uang elektronik di
masyarakat. Yang dapat diartikan, semakin banyak promosi yang
dilakukan oleh penerbit uang elektronik seperti tampilan promosi yang
menarik dan informatif, promosi yang gencar dilakukan, dan
kelengkapan informasi membuat masyarakat memutuskan menggunakan
uang elektronik.
4. Pengaruh Kemudahan, Kemanfaatan dan Promosi Uang Elektronik
Terhadap Keputusan Penggunaan Uang Elektronik di Masyarakat
Berdasarkan hasil uji F, nilai yang diperoleh 54,191 sedangkan nilai
Ftabel 2,70 maka dapat diketahui nilai Fhitung 54,191 > Ftabel 2,70 dengan
tingkat signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan kemudahan, kemanfaatan dan promosi uang elektronik
secara simultan atau bersama-sama memiliki pengaruh yang siginifikan
terhadap keputusan penggunaan uang elektronik di masyarakat dengan
studi kasus di Provinsi DKI Jakarta.
105
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang didapatkan dan pengujian yang telah dilakukan
terhadap permasalahan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kemudahan uang elektronik berpengaruh secara signifikan sebesar
terhadap keputusan penggunaan uang elektronik di masyarakat.
2. Kemanfaatan uang elektronik berpengaruh secara signifikan sebesar
terhadap keputusan penggunaan uang elektronik di masyarakat.
3. Promosi uang elektronik berpengaruh secara signifikan sebesar terhadap
keputusan penggunaan uang elektronik di masyarakat.
4. Kemudahan, kemanfaatan, dan promosi uang elektronik berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan penggunaan uang elektronik di
masyarakat.
B. Saran
Meskipun peneliti telah menyusun penelitian dengan sebaik-baiknya
tetapi masih saja banyak kekurangan dalam penelitian ini dengan segala
keterbatasannya. Berikut adalah berbagai saran yang diajukan peneliti
berdasarkan hasil penelitian :
1. Bagi Penerbit Uang Elektronik
Untuk variabel kemudahan uang elektronik, disarankan bagi
penerbit untuk membuat suatu kesepakatan atau perikatan dengan
penerbit uang elektronik yang lain, sehingga tiap uang elektronik
106
yang dimiliki oleh masyarakat bisa digunakan di berbagai tempat,
artinya tidak hanya sebatas pada merchant uang elektronik tersebut
saja, melainkan juga pada merchant yang lain. Atau pada praktek
sederhananya, bisa mencontoh ATM Bersama/ Link yang dapat
melayani berbagai jenis ATM tidak terbatas pada ATM yang itu-itu
saja.
Untuk variabel kemanfaatan, penerbit diharapkan untuk makin
membuka akses uang elektronik ke berbagai sektor umum dan
bekerjasama dengan berbagai pihak yang memungkinkan
penggunaan uang elektronik ini. Sehingga pengguna makin
merasakan manfaat dari menggunakan uang elektronik ini.
Untuk variabel promosi, penerbit diharapkan selain melakukan
promosi yang makin gencar, juga menyelipkan pengertian serta
manfaat dari uang elektronik itu sendiri, sehingga masyarakat paham
mengapa harus menggunakan uang elektronik ini dan semakin sadar
atas kemudahan serta kemanfaatan yang ditawarkan oleh uang
elektronik tersebut.
Untuk memperluas penggunaan uang elektronik, sebaiknya pihak
yang berwenang memberikan edukasi pada masyarakat agar
masyarakat memahami secara komprehensif bagaimana sistem uang
elektronik berjalan.
107
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Riset ini diharapkan menjadi dasar penelitian yang akan
dilakukan selanjutnya. Bagi pihak yang ingin meneliti lebih lanjut,
dapat menggunakan atau menambahkan variabel-variabel lain yang
dapat mempengaruhi keputusan penggunaan uang elektronik seperti
kebijakan pemerintah dan perilaku masyarakat, bahwa masih
banyaknya kekurangan dalam penelitian ini karena keterbatasan
sumber yang membahas tentang variabel lain. Selain itu dapat juga
memperluas jangkauan penelitian serta mengambil objek-objek lain
di masyarakat sehingga mampu mengidentifikasi faktor-faktor lain
yang mempengaruhi keputusan penggunaan uang elektronik di
masyarakat. Karena dalam penelitian ini terdapat 37% fakor-faktor
lain yang mempengaruhi keputusan penggunaan.
108
DAFTAR PUSTAKA
Adamson, I., dan Shine, J. Extending The New Technology Acceptance Model to
Measure the End User Information Systems Satisfaction in a Mandatory
Environment: A Bank Treasury. Technology Analysis & Strategic
Management. Vol.15. 2003
Alastair M, Morisson. Hospitality & Travel Marketing. Delmar Cengage
Learning. 2010
Amijaya, Gilang Rizky. Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan,
Resiko, Dan Fitur Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank Dalam
Menggunakan Internet Banking. Universitas Diponegoro, Semarang. 2010
Astuti, Tri, Rr. Indah Mustikawati. Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat
Suku Bunga, Promosi, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung
Nasabah. Jurnal Nominal. 2013.
Buchari, Alma. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. CV Alfabeta.
Bandung. 2011
Cecchetti, Stephen G dan Scoenholtz, Kermit L. Money, Banking, and Financial
Markets. McGraw Hill Education. Singapore, 2015.
Mishkin, Frederic S. The Economics of Money, Banking and Financial Markets.
Pearson Prentice Hall. Boston, 2010
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2016
Hidayati, Siti, dkk. Operasional E-Money. Jakarta. Bank Indonesia. 2006
Jogiyanto, H.M. Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi Revisi. Yogyakarta. 2007
Schiffman, Leon G dan Kanuk, Leslie Lazar. Consumer Behavior. Pearson
Prentice Hall. New Jersey, 2011
Kotler, Philip dan Amstrong, Gerry. Prinsiples of Marketing. Pearson Prentice
Hall. Ney Jersey. 2011
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. Marketing Management. 14th
Edition.
Prentice Hall New Jersey, 2012
Kotler, Philip. Marketing Management Millenium Edition. Prentice Hall Boston.
2012
109
Lupiyoadi, Rambat. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek. Salemba
Empat. Jakarta. 2013
Mufraini, M. Arief. Akuntansi dan Manajemen Zakat. Kencana Prenada Media
Group. Jakarta. 2013
Rahmatsyah, Deny. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Penggunaan Produk Baru. Thesis. Universitas Indonesia, Depok. 2011
Rendragaha, Aditia. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pengguna E-
Commerce Dengan Metode TAM. STIE Perbanas, Surabaya. 2011
Sangaji, Etta Mamang dan Sopiah. Metodologi Penelitian. ANDI. Yogyakarta.
2010
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Cetakan 13.
Alfabeta. Bandung. 2011
Sumarwan, Ujang. Perilaku Konsumen ; Teori Dan Penerapannya Dalam
Pemasaran. Ghalia Indonesia. Bogor. 2011
Suzanti, Amalia, Rachma Hidayati dan Erlinda Muslim. Perancangan Roadmap
Produk dan Teknologi pada Uang Elektronik Chip-Based di Indonesia.
Jurnal Manajemen Teknologi, Vol. 14, No.1. Universitas Indonesia, Depok.
2015
Umar, Husein. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Rajawali. Jakarta. 2013
Waspada, Ikaputera. Percepatan Adopsi Sistem Transaksi Teknologi Informasi
untuk Meningkatkan Aksesibilitas Layanan Jasa Perbankan. Jurnal
Keuangan dan Perbankan. Vol 16, No 1 Januari 2012. Diakses pada 10
Januari 2018.
Wibowo. Manajemen Kinerja. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta. 2008
Wiliarni, Diah. Pengaruh Faktor-Faktor Technology Acceptance Terhadap
Pemanfaatan Jasa Online Banking. Universitas Negeri Yogyakarta. 2009
Yuliadi. Ekonomi Moneter. PT Indeks, Jakarta. 2004
110
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JAKARTA
Kepada Yth, ………………
Saya Dien Ilham Genady, mahasiswa semester VIII Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Saat ini saya sedang
melakukan penelitian untuk skripsi saya mengenai pengaruh kemudahan,
kemanfaatan, dan promosi uang elektronik terhadap keputusan penggunaan uang
elektronik, studi kasus di Provinsi DKI Jakarta. Agar penelitian ini dapat
berlangsung dengan baik, saya mengharapkan kesediaan dan bantuan dari
saudara/i selaku responden untuk dapat mengisi kuesioner ini dengan tepat dan
benar. Untuk saran dan kritik yang berkaitan dengan penelitian ini, silakan
menghubungi saya melalui email di [email protected] atau melalui
nomor 0857-4100-0303.
Atas perhatian dan waktunya, saya ucapkan banyak terima kasih.
Peneliti,
Dien Ilham Genady
Mengetahui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Dr. Suhenda Wiranata, ME
M. Fadlillah Fauzukhaq, MA. Ph.D
NIP 19610421 199003 1 002 NIDN 0304027901
111
Berilah tanda silang [] pada kotak yang tersedia
I. Screening
Apakah saudara/i pernah menggunakan Uang Elektronik?
Pernah
Belum pernah
II. Profile
1. Jenis kelamin anda? (pilih salah satu)
Pria Wanita
2. Usia anda saat ini?
Di bawah 20 tahun 41 – 50 tahun
21 – 30 tahun 50 tahun ke atas
31 – 40 tahun
3. Pekerjaan anda saat ini?
Pelajar/Mahasiswa Wiraswasta
Karyawan/Pegawai Swasta Ibu Rumah Tangga
PNS/TNI/Polri Lainnya __________
4. Pengeluaran total anda per bulan?
< Rp. 1.000.000,-
Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 3.000.000,-
Rp. 3.000.001,- s/d Rp. 5.000.000,-
Rp. 5.000.001,- s/d Rp. 7.000.000,-
> Rp. 7.000.000,-
5. Daerah tempat tinggal anda saat ini?
Jakarta Selatan Jakarta Pusat
Jakarta Barat Jakarta Utara
Jakarta Timur
Untuk menjawab pertanyaan berikut, silakan disesuaikan dengan
pengalaman anda selama menggunakan uang elektronik, terutama yang
menyangkut kemudahan, kemanfaatan, dan promosi dalam menggunakan uang
elektronik. Skala penilaian adalah sebagai berikut berikut
112
Singkatan Keterangan Penilaian
S S Sangat Setuju 5
S Setuju 4
R Ragu-ragu 3
T S Tidak Setuju 2
S T S Sangat Tidak Setuju 1
III. Kemudahan
Pikirkan mengenai kemudahan dari penggunaan uang elektronik. Seberapa
setujukah anda dengan pernyataan-pernyataan mengenai kemudahan dari
penggunaan uang elektronik dalam pernyataan-pernyataan berikut ini :
No Pernyataan SS S R TS STS
Indikator : Sistem Mudah Dimengerti
1 Sistem kerja uang elektronik mudah saya
mengerti
2 Cara penggunaan uang elektronik mudah saya
pahami
Indikator : Praktis Dalam Penggunaan
3 Bagi saya, uang elektronik praktis untuk
digunakan
4 Saya tidak memerlukan banyak upaya untuk
menggunakan uang elektronik
Indikator : Sistem Mudah Digunakan
5 Uang elektronik sebagai alternatif uang tunai
mudah dibawa kemana-mana
6 Uang elektronik sebagai alternatif uang tunai
dapat digunakan kapan saja
Indikator : Sistem Mudah Dijangkau
7 Outlet yang melayani transaksi dengan uang
elektronik dekat dengan tempat tinggal saya
8 Sudah banyak outlet yang menerima transaksi
dengan uang elektronik
IV. Kemanfaatan
Pikirkan mengenai kemanfaatan dari penggunaan uang elektronik. Seberapa
setujukah anda dengan pernyataan-pernyataan mengenai kemanfaatan dari
penggunaan uang elektronik dalam pernyataan-pernyataan berikut ini :
113
No Pernyataan SS S R TS STS
Indikator : Sistem Mempercepat Proses
9 Uang elektronik menjadikan transaksi
pembayaran saya menjadi lebih cepat
10 Transaksi uang elektronik tidak bertele-tele Indikator : Sistem Meningkatkan Efektifitas
11 Uang elektronik memberikan ketelitian
nominal transaksi yang lebih baik
12 Uang elektronik memberikan rasa aman dalam
bertransaksi
Indikator : Sistem Bermanfaat Bagi Individu
13 Uang elektronik memberikan manfaat tertentu
atas kebutuhan saya
14 Saya lebih memilih menggunakan uang
elektronik karena pembayaran yang lebih
efisien dibandingkan tunai
Indikator : Sistem Meningkatkan Produktifitas Individu
15 Dengan menggunakan uang elektronik, saya
mampu mengerjakan dua pekerjaan secara
bersama-sama
16 Penggunaan uang elektronik memberikan
pencerahan / ide pada saya mengenai hal baru
V. Promosi
Pikirkan mengenai promosi uang elektronik dalam pernyataan-pernyataan
berikut ini :
No Pernyataan SS S R TS STS
Indikator : Iklan
17 Penerbit uang elektronik menampilkan iklan
uang elektronik secara menarik
18 Penerbit uang elektronik menampilkan iklan
uang elektronik secara informatif
Indikator : Promosi Penjualan
19 Promosi penjualan uang elektronik gencar
dilakukan
20 Penerbit uang elektronik banyak memberikan
potongan harga untuk penggunaan uang
elektronik
Indikator : Hubungan Masyarakat
21 Penerbit uang elektronik memberikan
informasi yang lengkap mengenai uang
elektronik
22 Penerbit uang elektronik mampu membangun
114
citra uang elektronik dengan baik
Indikator : Pemasaran Langsung
23 Penerbit uang elektronik melakukan promosi
dengan memasang alat promosi (spanduk,
poster, dll) di tempat strategis
24 Penerbit uang elektronik melakukan promosi
dengan membuka stand di tempat strategis
VI. Keputusan Penggunaan
Pikirkan mengapa anda memutuskan menggunakan uang elektronik dari
penyataan di bawah ini :
No Pernyataan SS S R TS STS
Indikator : Pengenalan Masalah
25 Sistem yang mudah dipahami membuat saya
menggunakan uang elektronik
26 Banyaknya manfaat uang elektronik yang
sesuai dengan kebutuhan saya membuat saya
menggunakan uang elektronik
Indikator : Pencarian Informasi
27 Informasi yang mudah didapatkan mengenai
uang elektronik membuat saya memutuskan
menggunakan uang elektronik
28 Informasi mengenai seluk-beluk uang
elektronik lengkap sehingga membuat saya
memutuskan menggunakan uang elektronik
Indikator : Evaluasi Alternatif
29 Uang Elektronik memberikan solusi
pembayaran atas kebutuhan saya
30 Uang Elektronik memberikan alternatif
pembayaran atas kebutuhan saya
Indikator : Keputusan Penggunaan
31 Keunggulan uang elektronik dibanding sistem
transaksi yang lain membuat saya memutuskan
menggunakan uang elektronik
32 Saya memutuskan menggunakan uang
elektronik sebagai salah satu alat bayar yang
saya gunakan
Indikator : Perilaku Pasca Penggunaan
33 Saya merasa puas dalam menggunakan uang
elektronik
34 Saya merekomendasikan penggunaan uang
elektronik pada oranglain
115
Lampiran 2 : Data Kuesioner Responden
116
117
118
119
Lampiran 3 : Hasil Uji SPSS – Kualitas Data
1. Hasil Uji Validitas – Variabel Kemudahan Uang Elektronik
120
2. Hasil Uji Validitas – Variabel Kemanfaatan Uang Elektronik
121
3. Hasil Uji Validitas – Variabel Promosi Uang Elektronik
122
4. Hasil Uji Validitas – Variabel Keputusan Penggunaan
123
5. Hasil Uji Reliabilitas – Variabel Kemudahan Uang Elektronik
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
,851 ,851 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
X1.1 27,53 13,292 ,620 ,616 ,830
X1.2 27,43 12,599 ,777 ,709 ,813
X1.3 27,40 12,455 ,662 ,576 ,823
X1.4 27,70 12,424 ,623 ,541 ,829
X1.5 27,40 14,731 ,369 ,635 ,855
X1.6 27,80 12,924 ,522 ,553 ,842
X1.7 27,97 13,413 ,506 ,717 ,842
X1.8 27,97 11,964 ,664 ,521 ,823
6. Hasil Uji Reliabilitas – Variabel Kemanfaatan Uang Elektronik
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
,806 ,814 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
X2.1 26,67 8,989 ,474 ,720 ,791
X2.2 26,80 8,786 ,624 ,829 ,772
X2.3 26,87 8,464 ,592 ,649 ,773
X2.4 26,90 8,162 ,661 ,668 ,762
X2.5 26,70 9,114 ,544 ,328 ,783
X2.6 26,93 9,099 ,430 ,398 ,797
X2.7 27,03 9,068 ,322 ,359 ,819
X2.8 27,00 8,276 ,580 ,562 ,775
124
7. Hasil Uji Reliabilitas – Variabel Promosi Uang Elektronik
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
X3.1 26,50 8,603 ,569 ,822
X3.2 26,47 8,257 ,625 ,815
X3.3 26,37 9,068 ,441 ,837
X3.4 26,50 8,603 ,569 ,822
X3.5 26,63 8,171 ,577 ,822
X3.6 26,47 8,257 ,625 ,815
X3.7 26,57 8,737 ,569 ,823
X3.8 26,37 8,102 ,606 ,818
8. Hasil Uji Reliabilitas – Variabel Keputusan Penggunaan Uang Elektronik
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
Y1 34,57 24,392 ,666 ,687 ,923
Y2 34,63 23,344 ,780 ,771 ,917
Y3 34,67 23,333 ,760 ,814 ,918
Y4 34,80 23,890 ,719 ,759 ,920
Y5 34,73 24,064 ,787 ,768 ,917
Y6 34,70 24,838 ,854 ,830 ,916
Y7 34,70 22,424 ,825 ,860 ,914
Y8 34,60 25,903 ,462 ,518 ,933
Y9 34,63 25,137 ,678 ,822 ,922
Y10 34,77 24,668 ,736 ,777 ,919
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
,841 ,841 8
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
,927 ,930 10
125
Lampiran 4 : Hasil Uji SPSS – Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas – Metode Grafik
2. Hasil Uji Normalitas – Metode Statistik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Total
N 100
Normal Parametersa,b
Mean 131,74
Std. Deviation 10,681
Most Extreme Differences Absolute ,070
Positive ,070
Negative -,059
Test Statistic ,070
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
126
3. Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) ,549 3,125 ,176 ,861
Kemudahan ,488 ,118 ,326 4,154 ,000 ,627 1,594
Kemanfaatan ,447 ,115 ,351 3,881 ,000 ,474 2,109
Promosi ,298 ,109 ,246 2,719 ,008 ,472 2,120
a. Dependent Variable: Keputusan Penggunaan
4. Hasil Uji Heteroskedastisitas – Metode Grafik
127
5. Hasil Uji Heteroskedastisitas – Metode Statistik
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,352 2,147 3,424 ,001
Kemudahan ,001 ,081 ,001 ,009 ,993
Kemanfaatan -,091 ,079 -,164 -1,151 ,253
Promosi -,077 ,075 -,146 -1,022 ,309
a. Dependent Variable: RES2
128
Lampiran 5 : Hasil Uji SPSS – Uji Hipotesis
1. Hasil Uji Signifikan – Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,549 3,125 ,176 ,861
Kemudahan ,488 ,118 ,326 4,154 ,000
Kemanfaatan ,447 ,115 ,351 3,881 ,000
Promosi ,298 ,109 ,246 2,719 ,008
a. Dependent Variable: Keputusan Penggunaan
2. Hasil Uji Signifikan – Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1821,628 3 607,209 54,191 ,000b
Residual 1075,682 96 11,205
Total 2897,310 99
a. Dependent Variable: Keputusan Penggunaan
b. Predictors: (Constant), Promosi, Kemudahan, Kemanfaatan
129
Lampiran 6 : Hasil Uji SPSS – Analisi Regresi Linier Berganda
1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,549 3,125 ,176 ,861
Kemudahan ,488 ,118 ,326 4,154 ,000
Kemanfaatan ,447 ,115 ,351 3,881 ,000
Promosi ,298 ,109 ,246 2,719 ,008
a. Dependent Variable: Keputusan Penggunaan
2. Hasil Analisis Koefisien Determinan R Square
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,793a ,629 ,617 3,347
a. Predictors: (Constant), Promosi, Kemudahan, Kemanfaatan
b. Dependent Variable: Keputusan Penggunaan