pengaruh islamic banking service quality, citra...
TRANSCRIPT
PENGARUH ISLAMIC BANKING SERVICE QUALITY, CITRA
MEREK DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS
NASABAH DI BANK SYARIAH MANDIRI
(Studi Kasus Produk Tabungan Bank Syariah Mandiri Daerah
Jakarta dan Banten)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh :
Shofwatun Niswah
Nim : 1113081000141
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H/2017
i
PENGARUH ISLAMIC BANKING SERVICE QUALITY, CITRA
MEREK, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS
NASABAH DI BANK SYARIAH MANDIRI
(Studi Kasus Produk Tabungan Bank Syariah Mandiri Daerah
Jakarta dan Banten)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh :
Shofwatun Niswah
NIM: 1113081000141
Dibawah Bimbingan :
Pembimbing I
Dr.Muniaty Aisyah, ST.,MM
NIP. 197803072011012003
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H/2017 M
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPEREHENSIF
Hari ini Selasa, 11 Oktober 2016 telah dilakukan ujian komprehensif atas nama
mahasiswi:
1. Nama : Shofwatun Niswah
2. NIM : 1113081000141
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : “Pengaruh Islamic Banking Service Quality, Citra Merek,
dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah di Bank
Syariah Mandiri (Studi Kasus Produk Tabungan Bank
Syariah Mandiri Daerah Jakarta dan Banten)”
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 11 Oktober 2016
1. Aini Masruroh, SE.,MM (___________________)
NIP. Penguji I
2. Dwi Nur’aini Ihsan, SE.,MM ( )
NIP.197710212014111001 Penguji II
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Selasa, 21 Februari 2017 telah dilakukan ujian skripsi atas nama
mahasiswi:
1. Nama : Shofwatun Niswah
2. NIM : 1113081000141
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : “Pengaruh Islamic Banking Service Quality, Citra Merek,
dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah di Bank
Syariah Mandiri (Studi Kasus Produk Tabungan Bank
Syariah Mandiri Daerah Jakarta dan Banten)”
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut di atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 21 Februari 2017
1. Ela Patriana, Ir.,MM ( )
NIP. 196905282008012010 Ketua
2. Dr.Muniaty Aisyah, ST.,MM ( )
NIP. 197803072011012003 Sekretaris
3. Dr.Muniaty Aisyah, ST.,MM ( )
NIP. 197803072011012003 Pembimbing I
4. Leis Suzanawaty, SE.,M.Si ( )
Nip. 197208092005012004 Penguji Ahli
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Shofwatun Niswah
NIM : 1113081000141
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Manajemen
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan
dan mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber
asli atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini.
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap
dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 1 Februari 2017
Yang Menyatakan,
(Shofwatun Niswah)
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Shofwatun Niswah
2. Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta Timur/ 27 Mei 1994
3. Alamat : Jl Raya Condet Batu Ampar 1 No 36 –
Rt/Rw 005/004 Kramat Djati Jakarta Timur
kode pos 13520
4. Telepon : 085719272194
5. Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN
1. Tk Nur Islamiyah Jakarta Timur Tahun 1999-2000
2. SD Negeri 13 Pagi Jakarta Timur Tahun 2000-2006
3. SMP Negeri 20 Jakarta Timur Tahun 2006-2009
4. SMA Negeri 62 Jakarta Timur Tahun 2009-2012
5. Program Profesional Teknologi Informasi Tahun 2012-2014
Perbankan Syariah CEP-CCIT Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
6. Program Sarjana (S1) Jurusan Manajemen Tahun 2013-2017
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
III. PENDIDIKAN NON FORMAL
1. Peserta Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) Indonesia , 23 Februari
2015
2. Sharia Banking Training Center, 2015
3. Seminar Second iBDay’s Perbankan Syariah, 2015
4. Seminar Student Preneur, 2015
5. Peserta Strategi Pemberdayaan Perguruan Tinggi, 21 November 2015
vi
IV. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Mengikuti organisasi Rohis di SMPN 20 Jaktim (2007-2008)
2. Mengikuti organisasi Pramuka di SMPN 20 Jaktim (2008-2009)
3. Mengikuti organisasi Paduan Suara di SMAN 62 Jaktim (2009-2010)
4. Mengikuti organisasi pelatihan OSIS di SMAN 62 Jaktim (2009-2010)
V. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : Drs. Zahruddin
Tempat, Tanggal lahir : Jakarta Timur, 4 Maret 1962
Pekerjaan : PNS
2. Ibu : Royani S,A.g
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta Timur, 14 September 1972
Pekerjaan : PNS
3. Adik :
a. Nama : Farhani Najah
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta Timur, 30 Mei 1996
Pekerjaan : Mahasiswa
b. Nama : Muhammad Nur Hilmi Zuhdi
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta Timur, 29 oktober 2002
Pekerjaan : Pelajar
c. Nama : Kalila Rifda
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta Timur, 10 November 2014
vii
THE INFLUENCE OF ISLAMIC BANKING SERVICE QUALITY,
BRAND IMAGE AND TRUST ON LOYALTY CUSTOMER OF
BANK SYARIAH MANDIRI
(Case Study : Products Savings Bank Syariah Mandiri, Area
Jakarta and Banten)
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the influence of Islamic banking service
quality, brand image, and trust on customer’s loyalty a case study at Bank
Syariah Mandiri in Jakarta and Banten. Sample used in this study were 100
respondents from Bank Syariah Mandiri Indonesia customer. The analytical
method used is multiple linear regression analysis. The data was obtained from
the result of the respondent's answers of the distributed questionnaire. This result
indicates that Islamic banking service quality, brand image, and trust in partial
significant influenced to customer’s loyalty. The results of this study also showed
that simultaneously the Islamic banking service quality, brand image, and trust
significant influence to customer’s loyalty. Of the value of (R square) shows that
the customer’s loyalty can be explained by the Islamic banking service quality,
brand image, and trust are about 49.7%, while the remaining 50.3% is influenced
by other variables that are unknown in this study.
Keyword : Islamic Banking Service Quality, Brand Image, Trust, Loyalty
Customer, Bank Syariah Mandiri
viii
PENGARUH ISLAMIC BANKING SERVICE QUALITY, CITRA
MEREK DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS
NASABAH DI BANK SYARIAH MANDIRI
(Studi Kasus Produk Tabungan Bank Syariah Mandiri Daerah
Jakarta dan Banten)
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh Islamic banking service
quality, citra merek, dan kepercayaan terhadap loyalitas nasabah studi kasus pada
produk tabungan Bank Syariah Mandiri di Jakarta dan Banten. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden dari nasabah Bank
Syariah Mandiri Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisa regresi
linier berganda. Data yang diperoleh merupakan data primer yang merupakan
hasil dari jawaban responden atas kuesioner yang disebarkan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa Islamic banking service quality, citra merek, dan
kepercayaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah.
Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa secara simultan Islamic banking
service quality, citra merek, dan kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas nasabah. Dari nilai (R square) menunjukkan bahwa loyalitas nasabah
dapat dijelaskan oleh Islamic banking service quality, citra merek, dan
kepercayaan sebesar 49,7%, sedangkan sisanya 50,3% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diketahui dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Islamic Banking Service Quality, Citra Merek, Kepercayaan,
Loyalitas Nasabah, Bank Syariah Mandiri
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
atas limpahan rahmat, karunia, anugerah hidup dan kesehatan yang telah kami
terima, serta petunjuk‐Nya sehingga memberikan kemampuan dan kemudahan
bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Islamic
Banking Service Quality, Citra Merek, dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas
Nasabah di Bank Syariah Mandiri (Studi Kasus Produk Tabungan Bank
Syariah Mandiri Daerah Jakarta dan Banten)”. Shalawat serta salam
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, teladan bagi seluruh umat manusia,
yang telah memperjuangkan Islam dan meninggikan kalimat Allah di muka bumi,
beserta para keluarga dan para sahabat.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan terimakasih atas bimbingan, dukungan, semangat dan do’a, baik
langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini, kepada:
1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan kelancaran, kemudahan dan
kepahaman dalam melaksanakan penulisan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Dr. Muniaty Aisyah, ST.,MM selaku dosen pembimbing skripsi
pertama yang telah memberikan kasih sayangnya dengan cara meluangkan
waktu, membimbing dan terus memberikan arahan dan motivasi dengan
penuh kesabaran dan pengertian kepada penulis. Terimakasih Ibu Muni,
semoga Ibu selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
x
5. Ibu Titi Dewi Warnida SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga
Allah SWT senantiasa merahmati beliau.
6. Ibu Ela Patriana, MM selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga Allah SWT
senantiasa merahmati beliau.
7. Bapak Rahmatullah, M.Ag selaku dosen penasehat akademik yang
memberikan arahan dan suntikan motivasi kepada penulis hingga skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik. Semoga Bapak selalu dalam lindungan
Allah SWT. Aamiin.
8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan
kepada penulis, semoga barokah dan bermanfaat serta menjadi amal
kebaikan bagi kita semua.
9. Seluruh staf tata usaha dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya Pak
Alfried, Pak Bonik, Pak Ali, Bu Halimah, Pak Rahmat, Pak Sofyan, dan
Pak Najib dan lain-lain, yang telah membantu penulis dalam mengurus
segala kebutuhan administrasi dan sebagainya.
10. Kedua orang tua penulis (Bapak Drs. Zahruddin dan Ibu Royani S,A.g),
untuk tanteku (Ibu Rosminah S.A,g), dan adik-adik dan seluruh keluarga
besar penulis atas do’a dan dukungan keduanya serta limpahan kehangatan
kasih sayang dan pengertian yang selalu diberikan kepada Penulis.
11. Untuk my Bestfriend penulis, Nur Anisa, Siti Sarah Anggreini, Ayu Indah
wati, Dika Nurmalitasari, Annisa, Citra, Ella, Angel, Ayu Setia Maulidini,
dan Merry yang saling memberikan motivasi dan memberikan semangat
agar skripsi ini akhirnya selesai dan membuat masa perkuliahan penulis
menjadi lebih berwarna dan berkesan.
xi
12. Untuk kawan-kawan seperjuangan di bawah bimbingan Ibu Muni yaitu
Dwi Ratna Sari, dan Najwa Fithratih serta teman-teman yang turut
memberikan bantuan dan perhatian pada skripsi ini yaitu Irfan Mursal
Ramadhan, Teddy Azhari, dan keluarga besar MIPS.
13. Sahabat the best seperjuangan penulis Nur Indah dan Fathia Khourunnisa
dan lainnya walaupun beda tempat kuliah yang sama-sama ngejar target
tahun ini untuk menyelesaikan skripsi, semoga kita menjadi sarjana yang
kompeten dan bermanfaat bagi Bangsa dan Agama. Aminn
14. Untuk temen seperjuangan waktu di CCIT UI Depok dari tahun 2012
sampai 2014, Afiati Azhami, Feni Junaidi, Dedeh Rahmawati, Ririn
Yuliani, Fitriah Rahmawati dll.
15. Teman-teman mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, KKN Kompas
tahun 2014 Lilik, Hurin, Hanifah, Beky, Olik, Rahma, Deny, Anshor,
Khusaeri, Husnan, Ardi, Uwaesy, Syamsi, dan Yusuf yang telah
memberikan motivasi dengan saling memberikan semangat agar skripsi ini
akhirnya selesai.
16. Dan kepada seluruh pihak, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu,
yang telah banyak membantu, mendoakan, menginspirasi, memotivasi,
dan memperlancar hingga skripsi ini akhirnya selesai.
Penulis menyadari atas ketidak sempurnaanya skripsi ini dan juga
memohon kritik dan saran untuk penulis agar bisa lebih baik lagi dalam membuat
skripsi ini. Harapan penulis mudah-mudahan apa yang penulis susun ini bisa
memberikan manfaat untuk penulis sendiri,teman-teman, serta orang lain.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Penulis
(Shofwatun Niswah)
xii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPEREHENSIF ................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ iv
ABSTRACT .......................................................................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xx
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 16
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 17
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 19
A. Pemasaran Jasa ............................................................................................ 19
1. Pengertian Jasa ........................................................................................ 19
2. Pengertian Pemasaran Jasa ...................................................................... 20
B. Pemasaran Bank .......................................................................................... 22
1. Pemasaran Bank Syariah ......................................................................... 24
C. Islamic Banking Service Quality (Kualitas Pelayanan) .............................. 24
1. Quality (Kualitas) .................................................................................... 24
2. Kualitas Pelayanan/jasa (service Quality) ............................................... 25
3. Pengertian Islamic Banking Service Quality ........................................... 27
4. Dimensi Islamic Banking Service Quality ............................................... 28
5. Pengaruh Islamic Banking Service Quality Terhadap Loyalitas ............. 31
xiii
D. Citra Merek ................................................................................................. 32
1. Pengertian Merek .................................................................................... 32
2. Pengertian Citra ....................................................................................... 33
3. Citra Merek .............................................................................................. 33
4. Dimensi Citra Merek ............................................................................... 35
5. Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas.............................................. 36
E. Kepercayaan ................................................................................................ 37
1. Dimensi Kepercayaan .............................................................................. 39
2. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Loyalitas ............................................ 41
F. Loyalitas ...................................................................................................... 42
G. Penelitian Terdahulu ................................................................................... 44
H. Kerangka Pemikiran .................................................................................... 51
I. Hipotesis ...................................................................................................... 53
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 55
A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 55
B. Metode Pengambilan Sampel ...................................................................... 56
1. Populasi ................................................................................................... 56
2. Sampel ..................................................................................................... 57
C. Teknik dan Metode Pengumpulan Data ...................................................... 59
1. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 59
2. Sumber Data ............................................................................................ 59
D. Metode Analisis Data .................................................................................. 61
1. Uji Kualitas Data ..................................................................................... 62
2. Asumsi klasik .......................................................................................... 63
3. Pengujian Hipotesis ................................................................................. 67
4. Regresi Linier Berganda .......................................................................... 69
5. Koefisien Determinasi (R2) ..................................................................... 71
E. Operasional Variabel Penelitian .................................................................. 71
1. Variabel Bebas/Independent (X) ............................................................. 72
2. Variabel Terikat/Dependent (Y) .............................................................. 72
3. Instrumen Penelitian ................................................................................ 73
xiv
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 77
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................ 77
1. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri ................................................... 77
2. Profil Bank Syariah Mandiri ................................................................... 79
3. Visi Misi Bank Syariah Mandiri ............................................................. 82
4. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri ............................................. 83
5. Produk Tabungan Bank Syariah Mandiri ................................................ 84
B. Deskripsi Responden ................................................................................... 95
1. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin ................................... 96
2. Karakteristik Responden Menurut Usia .................................................. 96
3. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir ......................... 97
4. Karakteristik Responden Menurut Pengeluaran Saat Ini......................... 98
5. Karakteristik Responden Menurut Tempat Pembukaan Rekening ......... 99
6. Karakteristik Responden Menurut Tahun Pembukuan Rekening ......... 100
7. Karakteristik Responden Menurut Jenis Tabungan ............................... 101
C. Uji Kualitas Data ....................................................................................... 102
1. Uji Validitas .......................................................................................... 102
2. Uji Reliabilitas ....................................................................................... 106
D. Statistik Deskriptif .................................................................................... 108
1. Islamic Banking Service Quality (X1) ................................................... 108
2. Citra Merek (X2) .................................................................................... 120
3. Kepercayaan (X3) .................................................................................. 127
4. Loyalitas Nasabah (Y) ........................................................................... 132
E. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 135
1. Uji Normalitas ....................................................................................... 135
2. Uji Multikolonieritas ............................................................................. 138
3. Uji Heteroskedastisitas .......................................................................... 139
F. Regresi Linier Berganda ........................................................................... 140
G. Uji Hipotesis ............................................................................................. 142
1. Uji Statistik t .......................................................................................... 142
2. Uji Statistik F ......................................................................................... 147
xv
H. Koefisien Determinasi (R2) ....................................................................... 149
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 151
A. Kesimpulan ............................................................................................... 151
B. Saran .......................................................................................................... 152
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 154
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 159
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Top Brand Index 2012 dan 2013 ........................................................... 11
Tabel 1. 2 Top Brand Index 2014 dan 2015 ........................................................... 11
Tabel 1. 3 Top Brand Index 2016 .......................................................................... 11
Tabel 1. 4 Service Quality Index 2012 ................................................................... 13
Tabel 1. 5 Service Quality Index 2013 ................................................................... 13
Tabel 1. 6 Service Quality Index 2014 ................................................................... 13
Tabel 1. 7 Service Quality Index 2015 ................................................................... 13
Tabel 1. 8 Service Quality Index 2016 ................................................................... 14
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu.............................................................................45
Tabel 3. 1 Tabel Skala Likert.................................................................................60
Tabel 3. 2 Operasionalisasi Variabel Independent ................................................. 73
Tabel 3. 3 Operasionalisasi Variabel Dependent ................................................... 76
Tabel 4. 1 Responden Menurut Jenis Kelamin......................................................96
Tabel 4. 2 Responden Menurut Usia ...................................................................... 96
Tabel 4. 3 Responden Menurut Pendidikan Terakhir ............................................ 97
Tabel 4. 4 Responden Menurut Pengeluaran Saat Ini ............................................ 98
Tabel 4. 5 Responden Menurut Tempat Pembukaan Rekening ............................. 99
Tabel 4. 6 Responden Menurut Tahun Pembukaan Rekening ............................. 100
Tabel 4. 7 Responden Menurut Jenis Tabungan .................................................. 101
Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Islamic Banking Service Quality .......................... 103
Tabel 4. 9 Hasil Uji Validitas Citra Merek .......................................................... 104
Tabel 4. 10 Hasil Uji Validitas Kepercayaan ....................................................... 105
Tabel 4. 11 Hasil Uji Validitas Loyalitas Nasabah .............................................. 106
Tabel 4. 12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Independent ..................................... 107
Tabel 4. 13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Dependent ........................................ 108
Tabel 4. 14 Operasional BSM sesuai dengan prinsip Islam................................. 109
Tabel 4. 15 Ketentuan produk dan layanan tabungan BSM Islami ..................... 109
Tabel 4. 16 Produk tabungan BSM bebas dari bunga .......................................... 110
Tabel 4. 17 BSM memberikan bagi hasil atau bonus sesuai dengan akad
xvii
yang digunakan .................................................................................................... 110
Tabel 4. 18 Karyawan BSM bersikap sopan dan bersahabat ............................... 111
Tabel 4. 19 Manajemen khususnya karyawan BSM memiliki pengetahuan
yang luas menanggapi pertanyaan-pertanyaan nasabah ....................................... 112
Tabel 4. 20 Anda merasa aman dan percaya menggunakan produk dan jasa
BSM ..................................................................................................................... 112
Tabel 4. 21 BSM memberikan pelayanan tepat waktu sesuai dengan yang
dijanjikan .............................................................................................................. 113
Tabel 4. 22 Pencatatan transaksi pada BSM akurat ............................................. 114
Tabel 4. 23 Produk tabungan BSM yang beragam memudahkan nasabah
memilih sesuai dengan kebutuhan ....................................................................... 114
Tabel 4. 24 Tampilan kantor dan fasilitas fisik BSM yang menarik ................... 115
Tabel 4. 25 Transaksi BSM yang cepat dan efisien ............................................. 116
Tabel 4. 26 BSM menyediakan ruang tunggu yang nyaman ............................... 116
Tabel 4. 27 Karyawan BSM memberikan nasabah bantuan dan perhatian
khusus ................................................................................................................... 117
Tabel 4. 28 BSM memiliki jam pelayanan yang sesuai bagi nasabah ................. 118
Tabel 4. 29 BSM menyediakan tempat parkir yang memadai dan aman............. 118
Tabel 4. 30 Anda tidak perlu mengantri lama untuk bertransaksi di BSM .......... 119
Tabel 4. 31 Karyawan BSM memberikan pelayanan secara cepat kepada
nasabah ................................................................................................................. 119
Tabel 4. 32 Karyawan BSM memberikan solusi yang cepat, dan tepat
terhadap kebutuhan nasabah ................................................................................ 120
Tabel 4. 33 Penampilan fisik produk BSM menarik dan bagus digunakan ......... 121
Tabel 4. 34 Fungsi semua fasilitas dari produk BSM dapat digunakan
dengan baik oleh nasabah..................................................................................... 121
Tabel 4. 35 Biaya pembukaan tabungan baru di BSM cukup terjangkau ............ 122
Tabel 4. 36 Penampilan fasilitas pendukung dari produk BSM menarik
untuk digunakan (contoh : Teller) ........................................................................ 123
Tabel 4. 37 BSM menyediakan berbagai macam layanan yang dibutuhkan
nasabah. (contoh : Layanan transfer, setoran, penarikan, dan kliring) ................ 123
xviii
Tabel 4. 38 Produk tabungan BSM memberikan diferensiasi harga yang
terjangkau ............................................................................................................. 124
Tabel 4. 39 Nama produk Tabunganku BSM mudah diucapkan ......................... 125
Tabel 4. 40 Nama produk Tabunganku BSM mudah diingat .............................. 125
Tabel 4. 41 Adanya kesesuaian produk Tabunganku dengan citra BSM
sebagai Bank yang terdepan, modern dan menentramkan ................................... 126
Tabel 4. 42 Saya percaya BSM mampu menyediakan produk dan jasa yang
dibutuhkan nasabah .............................................................................................. 127
Tabel 4. 43 Saya percaya BSM mampu melayani nasabah dengan baik ............. 127
Tabel 4. 44 Saya percaya BSM mampu menciptakan transaksi yang aman
dari gangguan pihak lain ...................................................................................... 128
Tabel 4. 45 Saya percaya BSM dapat memberikan kepuasan yang saling
menguntungkan .................................................................................................... 129
Tabel 4. 46 Saya percaya BSM dapat memberikan keuntungan untuk
nasabah ................................................................................................................. 129
Tabel 4. 47 Saya percaya BSM memiliki perhatian besar untuk memuaskan
nasabah ................................................................................................................. 130
Tabel 4. 48 Saya percaya karyawan BSM jujur atau tidak
menyembunyikan informasi penting kepada nasabah.......................................... 131
Tabel 4. 49 Saya percaya Kualitas produk BSM sesuai yang diinginkan
nasabah ................................................................................................................. 132
Tabel 4. 50 Anda berniat untuk bertransaksi kembali di BSM di kemudian
hari........................................................................................................................ 132
Tabel 4. 51 Anda berniat untuk merekomendasikan BSM kepada orang lain ..... 133
Tabel 4. 52 Anda berniat menggunakan produk dan jasa BSM yang
lainnya .................................................................................................................. 134
Tabel 4. 53 Anda lebih memilih BSM dibanding bank-bank lain ....................... 134
Tabel 4. 54 Hasil Uji Normalitas (Analisis Statistik) .......................................... 137
Tabel 4. 55 Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................... 138
Tabel 4. 56 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 140
Tabel 4. 57 Hasil Regresi Linier Berganda .......................................................... 141
xix
Tabel 4. 58 Hasil Uji Hipotesis t .......................................................................... 143
Tabel 4. 59 Hasil Uji Hipotesis (Uji Statistik F) .................................................. 148
Tabel 4. 60 Hasil Koefisien Determinasi (R2) ..................................................... 150
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Perkembangan Jaringan Kantor dan Jumlah Pegawai ........................ 9
Gambar 2. 1 Pola Pemikiran Pada Penelitian Ini...................................................52
Gambar 4. 1 Logo Bank Syariah Mandiri..............................................................82
Gambar 4. 2 Hasil Uji Normalitas (Analisis Grafik) ........................................... 136
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian ....................................................................... 159
Lampiran 2 : Tabel Jawaban Responden ............................................................. 165
Lampiran 3 : Hasil Uji Kualitas Data ................................................................... 179
Lampiran 4 : Statistik Dekriptif ........................................................................... 187
Lampiran 5 : Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................. 199
Lampiran 6 : Hasil Regresi Linier Berganda ....................................................... 201
Lampiran 7 : Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 202
Lampiran 8 : Hasil Koefisien Determinasi (Adjust R2) ........................................ 202
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang diyakini kebenarannya oleh ummat
Muslim, dan telah mengatur berbagai persoalan kehidupan dengan prinsip
nilai-nilai Islami yang tertuang dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist. Islam juga
mempunyai prinsip pemerataan, keseimbangan, sama rasa, dan sama rata
atau disebut dengan prinsip berkeadilan, maka tidak ada satu pun aspek
kehidupan manusia yang terlepas dari ajaran Islam, termasuk aspek
ekonomi. Dan juga semakin perkembangan yang semakin canggih dan
modern ini, perekonomian di Indonesia tidak akan lengkap tanpa adanya
perbankan, kemudian di Indonesia menerbitkan perbankan yaitu Bank
Syariah atau keuangan Syariah untuk membantu masyarakat dalam
kegiatan ekonomi.
Prinsip ini menekankan para pelaku ekonomi untuk menjunjung
tinggi etika dan norma hukum dalam kegiatan ekonomi. Sebagai realisasi
dari konsep ini muncullah sistem/perbankan syariah. Perkembangan
perbankan syariah juga diikuti dengan pesatnya kajian dan publikasi
mengenai prinsip-prinsip serta praktek-praktek Bank Syariah.
Menurut Kasmir (2014:3) bank merupakan badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
2
Bank syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam bentuk lalu lintas pembayaran.
Perbankan syariah adalah suatu sistem perbankan yang
pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah). Pembentukan dalam
sistem perbankan syariah sendiri berdasarkan adanya larangan dalam
agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan
mengenakan bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada
usaha – usaha yang berkategori terlarang (haram).
Dengan diberlakukannya undang-undang No. 10 Tahun 1998 yang
menetapkan dua prinsip perbankan di Indonesia yaitu konvensional dan
syariah, kini bank-bank konvensional beroperasi berdampingan dengan
bank-bank syariah. Maka landasan hukum bank syariah telah cukup jelas
dan kuat dari segi kelembagaannya maupun landasan operasionalnya
kasmir (2014:3).
Bank Islam muncul pertama kali pada tahun 1940-an, dengan
gagasan mengenai perbankan yang berdasarkan bagi hasil. Usaha
pendirian bank syariah yang paling sukses dan inovatif di masa modern
ini dilakukan di Mesir pada tahun 1963, dengan berdirinya Mit Ghamr
Local Saving Bank. Bank ini mendapat sambutan yang cukup hangat di
Mesir, terutama dari kalangan petani dan masyarakat pedesaan. Mengikuti
sukses ini, maka pada dekade 70-an beberapa isntitusi keuangan Islam
didirikan, dan yang paling penting diantaranya adalah IDB (Islamic
3
Development Bank) dibawah sponsor OKI (Organisasi Konferensi Islam)
(Ausaf, 1987). Berdirinya IDB menjadi pertanda awal tumbuh
kembangnya perbankan syariah di dunia. Hal ini ditandai dengan pesatnya
perkembangan yang dialami oleh Industri-industri keuangan Islam
setelahnya. (www.ojk.go.id, 2015).
Di Indonesia, berdirinya BMI (Bank Muamalat Indonesia) pada 24
Rabius Tsani 1412 H atau 1 Nopember 1991 yang diprakarsai oleh MUI
(Majelis Ulama Indonesia) dan Pemerintah Indonesia, yang kemudian
memulai kegiatan operasinya pada 27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992
menjadi pertanda awal lahirnya bank yang mengusung konsep ajaran Islam
di Indonesia (www.bankmuamalat.co.id, 2015).
Sejak mulai dikembangkannya sistem perbankan syariah di
Indonesia, dalam dua dekade pengembangan keuangan syariah Nasional,
sudah banyak pencapaian kemajuan, baik dari aspek lembagaan dan
infrastruktur penunjang, perangkat regulasi dan sistem pengawasan,
maupun awareness dan literasi masyarakat terhadap layanan jasa keuangan
syariah. Sistem keuangan syariah kita menjadi salah satu sistem terbaik
dan terlengkap yang diakui secara internasional. Per Juni 2015, industri
perbankan syariah terdiri dari 12 Bank Umum Syariah, 22 Unit Usaha
Syariah yang dimiliki oleh Bank Umum Konvensional dan 162 BPRS
dengan total aset sebesar Rp. 273,494 Triliun dengan pangsa pasar 4,61%.
Khusus untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta, total aset gross, pembiayaan,
4
dan Dana Pihak Ketiga (BUS dan UUS) masing-masing sebesar Rp.
201,397 Triliun, Rp. 85,410 Triliun dan Rp. 110,509 Triliun
Pada akhir tahun 2013, fungsi pengaturan dan pengawasan
perbankan berpindah dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan.
Maka pengawasan dan pengaturan perbankan syariah juga beralih ke OJK.
OJK selaku otoritas sektor jasa keuangan terus menyempurnakan visi dan
strategi kebijakan pengembangan sektor keuangan syariah yang telah
tertuang dalam Roadmap Perbankan Syariah Indonesia 2015-2019 yang di
launching pada Pasar Rakyat Syariah 2014. Roadmap ini diharapkan
menjadi panduan arah pengembangan yang berisi insiatif-inisiatif strategis
untuk mencapai sasaran pengembangan yang ditetapkan (www.ojk.go.id,
2015).
Selaras dengan data tersebut, Bank Indonesia dalam Outlook
Perbankan Syariah tahun 2014 menyatakan bahwa pertumbuhan aset bank
syariah di 4 Indonesia mencapai angka 31,8% (yoy) atau setara dengan
18,2% dari total pertumbuhan aset perbankan nasional dengan jumlah
rekening kurang lebih 12,3 juta rekening atau 9,2% dari total rekening
perbankan nasional serta jumlah kantor mencapai 2.526 kantor atau 14,1%
dari total kantor perbankan nasional (www.bi.go.id, 2014).
Indonesia adalah salah satu negara dengan populasi penduduk
terbesar di dunia, dimana hal tersebut menjadi salah satu keyakinan bahwa
bank syariah akan mampu memenangkan persaingan pasar dengan
lembaga keuangan sejenis. Saat ini bank syariah merupakan bank yang
5
menarik perhatian masyarakat di Indonesia, dimana bank syariah
merupakan bank yang konsisten mengusung prinsip Islam dengan
mengedepankan prinsip-prinsip keadilan dan kejujuran. Yang dimana hal
tersebut tidak hanya berlaku untuk umat Islam, melainkan untuk seluruh
masyarakat yang mengharapkan prinsip-prinsip keadilan. Tujuan
perbankan syariah sama halnya seperti perbankan secara umum, yaitu
lembaga perbankan yang dapat menghasilkan keuntungan dengan cara
meminjamkan modal, menyimpan dana, membiayai kegiatan usaha, atau
kegiatan lainnya yang sesuai.
Dalam menghadapi persaingan indsutri perbankan yang semakin
ketat, maka baik bank pemerintah maupun swasta melancarkan berbagai
strategi guna memikat calon nasabah maupun nasabah yang telah tertarik
agar mereka tetap loyal.
Menurut Kotler and Keller (2009:138), loyalitas sebagai komitmen
yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali
produk atau jasa yang disukai dimasa depan meski pengaruh situasi dan
usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih. Loyalitas
Nasabah memiliki faktor-faktor pendukung yang membuat nasabah
menjadi loyal dalam suatu Bank seperti kualitas layanan yang baik dan
penilaian Nasabah terhadap Perusahaan.
Pelayanan yang diberikan oleh bank syariah terhadap masyarakat
harus terus ditingkatkan karena hakikat dari bisnis perbankan adalah bisnis
jasa yang berdasarkan pada asas kepercayaan sehingga masalah kualitas
6
pelayanan menjadi faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan
usaha. Kualitas layanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen
terhadap tingkat layanan yang diterima (perceived service) dengan tingkat
layanan yang diharapkan (expected service) (Kotler, 2015:50).
Kualitas pelayanan ini menjadi penting karena akan berdampak
langsung pada perusahaan tersebut. Seiring semakin ketatnya persaingan
bisnis antara institusi dan perbankan, bank syariah perlu meningkatkan
kualitas layanan yang diberikan terhadap para nasabah maupun calon
nasabahnya untuk dapat bersaing dengan lembaga keuangan lainnya serta
menjaga loyalitas nasabahnya. Menurut Mantauv (2015) dalam
penelitiannya mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara kualitas layanan terhadap loyalitas di bank syariah. Artinya, kualitas
pelayanan yang baik menyebabkan loyalitas nasabah untuk melakukan
tabungan Syariah di Bank Syariah secara terus menerus, sebaliknya
kualitas pelayanan yang buruk mengakibatkan nasabah tidak loyal tehadap
Bank Syariah Mandiri. Selain dari kualitas pelayanan nilai loyalitas juga
dapat diukur dari citra merek.
Banyaknya merek yang beredar di pasar akan memberikan
alternatif pilihan kepada konsumen dalam melakukan pembelian. Kini,
konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk tidak hanya melihat
produk dari segi kualitas, merek, maupaun harga, tapi juga citra merek
yang melekat pada produk. Menurut Kotler (2015:403), citra merek adalah
7
persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin
dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen.
Citra merek ini menjadi penting karena akan berdampak langsung
pada perusahaan tersebut. Menurut Sondakh (2015) dalam penelitiannya
mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh yang antara kualitas pelayanan
dan citra merek terhadap loyalitas di bank syariah. Artinya citra merek dari
bank syariah bagus akan menyebabkan nasabah akan tertarik citra merek
dan akan loyal terhadap bank syariah tersebut, sebaliknya bila citra merek
tidak bagus nasabah tidak akan tertarik menggunakan bank syariah dan
juga nasabah tidak loyal terhadap bank syariah. Selain dari kualitas
pelayanan dan citra merek nilai loyalitas juga diukur oleh kepercayaan.
Salah satu aspek yang tidak kalah penting untuk menjaga agar
nasabah tetap loyal adalah kepercayaan. Pernyataan tersebut diperkuat
dengan pendapat para ahli yang menyatakan bahwa kepercayaan
merupakan salah satu unsur penting dalam loyalitas nasabah, kepercayaan
sebagai dasar penting untuk membangun dan memelihara hubungan jangka
panjang. Kepercayaan merupakan modal penting dalam meningkatkan
loyalitas nasabah terutama dalam membangun hubungan jangka panjang,
sehingga kepercayaan memegang peranan penting dalam keberlangsungan
perusahaan untuk waktu yang akan datang (Rousseau, dkk. dalam Akbar
dan Parvez, 2009).
Kepercayaan tidak kalah penting karna akan berdampak langsung
terhadap perusahaan tersebut. Menurut Wahyuni (2015) dalam
8
penelitiannya mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh kepercayaan
terhadap loyalitas di bank syariah. Artinya bank syariah apabila mendapat
kepercayaan yang baik akan menyebabkan nasabah akan loyal terhadap
bank syariah tersebut, sebaliknya bila kepercayaan nya tidak baik maka
nasabah tidak loyal terhadap bank syariah.
Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya, dapat diperoleh gambaran
latar belakang atas dasar permasalahan perbankan syariah. Bank Syariah
Mandiri (BSM) menjadi objek dalam penelitian ini sebab BSM secara
resmi mulai beroperasi sejak senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1
November 1999 melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank
Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, dengan modal dasar membuka BSM
sebesar Rp.2.500.000.000.000.-. Aset BSM pada 2015 mencapai Rp.70,37
triliun,tumbuh Rp.3,41triliun atau 5,10% dibandingkan dengan jumlah aset
pada 2014 sebesar Rp.66,96 triliun, dari pertumbuhan aset ini
menggambarkan bahwa BSM merupakan bank syariah terbesar di
Indonesia. Selain dengan pertumbungan aset, BSM pun memiliki 865
jaringan kantor yang terdiri dari 136 kantor cabang, 469 kantor cabang
pembantu, 60 kantor kas, 5 kantor layanan masyarakat, 146 payment point,
50 kantor layanan gadai yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia.
(www.syariahmandiri.co.id, 2016).
Perkembangan BSM dapat terlihat pada Annual Report yang
dikeluarkannya pada tahun 2015, yang dimana pada Annual Report
tersebut didapatkan data-data penurunan atau kenaikan pada 5 tahun
9
terakhir dari segi perkembangan jaringan kantor dengan jumlah pegawai
BSM dan jaringan ATM dengan jumlah nasabah BSM yang ada pada
gambar tersebut.
Gambar 1. 1
Perkembangan Jaringan Kantor dan Jumlah Pegawai
Sumber: Annual Report BSM Tahun 2015
Berdasarkan data gambar grafik tersebut dapat diidentifikasi bahwa
terjadi peningkatan dan penurunan yang signifikan pada Bank Syariah
Mandiri dari perkembangan jaringan kantor dan jumlah pegawai dalam
kurun waktu lima tahun terakhir yang terjadi pada tahun 2011-2015.
Pada hasil penelitian gambar grafik di atas pada jaringan kantor
(unit) pada tahun 2011-2012 mengalami peningkatan 95 unit kantor yang
dimana hasilnya menjadi 764 jaringan kantor (unit). Pada tahun 2012-2013
mengalami peningkatan pada jaringan kantor (unit) dimana pada tahun
tersebut hanya mengalami peningkatan sebesar 89 unit kantor. Pada tahun
2013-2014 mengalami peningkatan yang sedikit pada jaringan kantor
(unit) dimana pada tahun tersebut hanya mengalami peningkatan sebesar 3
10
unit kantor. Dan pada tahun 2014-2015 tidak ada peningkatan pada
jaringan kantor BSM.
Pada hasil penelitian gambar grafik di atas pada jumlah pegawai
(orang) pada tahun 2011-2012 mengalami peningkatan 4.211 pegawai
yang dimana hasilnya menjadi 15.999 pegawai (orang). Pada tahun 2012-
2013 mengalami peningkatan pada jumlah pegawai (orang) dimana pada
tahun tersebut hanya mengalami peningkatan sebesar 946 pegawai (orang).
Pada tahun 2013-2014 mengalami penurunan pada jumlah pegawai (orang)
dimana pada tahun tersebut hanya mengalami penurunan sebesar 53
pegawai (orang). Dan pada tahun 2014-2015 peningkatan pun terjadi
hanya 34 pegawai (orang) pada peningkatan jumlah pegawai 16.926
(orang) pada kantor BSM. Dapat disimpulkan analisis penelitian pada
gambar 1.1 grafik dari annual report BSM jumlah jaringan kantor
mengalami peningkatan dan jumlah pegawai mengalami peningkatan
maupun penurunan dari tahun 2011-2015.
Bila dilihat dari hasil survei yang didapat dari Top Brand Index
pada Sharia Bank (Saving Account) mengenai Top Brand Index pada
tahun 2012-2016 menunjukkan bahwa BSM mengalami naik turun atau
tidak konsisten. Dari segi Brand Bank Syariah Mandiri harus
mempertahankan peringkat Top Brand agar dapat dipercayai nasabah
untuk menggunakan produk Bank Syariah Mandiri dan juga agar nasabah
menjadi loyal terhadap produk BSM dan tidak berpindah ke Bank lainnya.
Hasil dari Top Brand Index dapat dilihat dari tabel berikut :
11
Tabel 1. 1
Top Brand Index 2012 dan 2013
Sumber : http://www.topbrand-award.com
Tabel 1. 2
Top Brand Index 2014 dan 2015
Sumber : http://www.topbrand-award.com
Tabel 1. 3
Top Brand Index 2016
Sumber : http://www.topbrand-award.com
12
Berdasarkan tabel 1.1 hingga tabel 1.3 di atas terlihat bahwa BSM
tidak kosisten dalam meraih Top Brand Index. Pada tahun 2012 BSM
mendapatkan peringkat pertama pada Top Brand Index dengan (nilai
38,2%), tahun 2013 BSM mengalami penurunan peringkat menjadi ke dua
pada Top Brand Index dengan (nilai 27,3%), tahun 2014 BSM
mendapatkan peringkat pertama pada Top Brand Index dengan (nilai
32,9%), tahun 2015 BSM mengalami penurunan kembali ke peringkat ke
dua pada Top Brand Index dengan (nilai 27,4%), dan pada tahun 2016
BSM mendapatkan peringkat pertama pada Top Brand Index dengan (nilai
31,5%). Hal inilah yang menunjukkan bahwa Brand BSM masih belum
maksimal sehingga indeks brand BSM tidak konsisten dalam meraih Top
Brand Index. Dari tabel diatas maka perlunya dilakukan sebuah penelitian.
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka masalah dalam penelitian
ini adalah bagaimana meningkatkan Brand BSM dengan pendekatan
Islamic banking service quality, citra merek, dan kepercayaan. Sehingga
penelitian ini difokuskan pada pengaruh Islamic banking service quality,
citra merek, dan kepercayaan terhadap loyalitas nasabah BSM Jakarta dan
Banten.
Selain itu, bila dinilai dari segi kualitas pelayanan Bank Syariah
Mandiri dari tahun 2012 hingga 2014 mendapatkan peringkat pertama
pada penghargaan Service Quality Index pada kategori Bank Syariah,
tetapi pada tahun 2015 hingga 2016 Bank Syariah Mandiri mengalami
penurunan peringkat pada penghargaan Service Quality Index pada
13
kategori Bank Syariah. Hasil dari Indonesia Service Quality Index (SQI)
pada Sharia Bank dapat dilihat dari Tabel berikut :
Tabel 1. 4
Service Quality Index 2012
Sumber : http://www.servicequality-award.com
Tabel 1. 5
Service Quality Index 2013
Sumber : http://www.servicequality-award.com
Tabel 1. 6
Service Quality Index 2014
Sumber : http://www.servicequality-award.com
14
Tabel 1. 7
Service Quality Index 2015
Sumber : http://www.servicequality-award.com
Tabel 1. 8
Service Quality Index 2016
Sumber : http://www.servicequality-award.com
Berdasarkan tabel 1.4 hingga tabel 1.8 di atas terlihat bahwa BSM
mengalami penurunan Service Quality Index. Pada tahun 2012 hingga
tahun 2014 Service Quality Index BSM berada pada peringkat 1 dengan
kriteria nilai service accesbility, service process, people, service solution,
psq, psv mencapai nilai yang semakin naik dengan jumlah nilai SQIndex
pada tahun 2012 (nilai 3.9932), 2013 (nilai 4.0396) 2014 (nilai 4.0597),
tetapi pada tahun 2015 dan 2016 mengalami penurunan menjadi peringkat
ke 2 dengan kriteria nilai service accesbility, service process, people,
service solution, psq, psv mencapai nilai yang semakin menurun dengan
jumlah nilai SQIndex pada tahun 2015 (nilai 4.0468), 2016 (nilai 4.0356).
15
Hal inilah yang menunjukkan bahwa kualitas layanan BSM mengalami
penurunan dan masih belum maksimal sehingga service quality index
BSM menurun. Dari tabel 1.4 hingga 1.8 maka perlunya dilakukan sebuah
penelitian. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas maka masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan service quality BSM
dengan pendekatan Islamic banking service quality, citra merek, dan
kepercayaan. Sehingga penelitian ini difokuskan pada pengaruh Islamic
banking service quality, citra merek, dan kepercayaan terhadap loyalitas
nasabah BSM Jakarta dan Banten.
Bank Syariah Mandiri sebagai bank yang mengkombinasikan
idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi operasinya
dituntut untuk dapat menciptakan bisnis dengan memberikan pelayanan
semaksimal mungkin dalam upaya tetap unggul untuk persaingan jangka
panjang. Dan juga BSM mempunyai beberapa budaya sifat yang melandasi
kinerja para pegawainya. Budaya sifat ini yaitu Sidiq bermakna jujur
dalam bekerja, Istiqomah bermakna konsisten dalam menjalankan
pekerjaan walaupun mengalami kesulitan, Fathonah berarti mengerti dan
memahami sepenuhnya tugas dan kewajibannya, Amanah bermakna
bertanggung jawab dalam bekerja, serta Tabligh yang berarti
menyampaikan dan menjadi contoh bagi pihak lain dalam
pengimplementasian Syariat Islam. Dengan semakin pesatnya
perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia mengharuskan
BSM untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitasnya baik dari segi
16
produk maupun layanan agar dapat terus bersaing dan mempertahankan
nasabahnya.
Oleh karena itu, penulis mengangkat judul “Pengaruh Islamic
Banking Service Quality, Citra Merek, dan Kepercayaan Terhadap
Loyalitas Nasabah di Bank Syariah Mandiri (Studi Kasus Produk
Tabungan Bank Syariah Mandiri Daerah Jakarta dan Banten) ”.
B. Rumusan Masalah
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah serta
dampaknya pada loyalitas di suatu bank syariah dalam hal ini penulis
hanya merumuskan fokus penelitian ditinjau dari segi Islamic banking
service quality, citra merek, dan kepercayaan terhadap loyalitas nasabah di
BSM. Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penulisan ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh signifikan dari Islamic banking service
quality terhadap loyalitas nasabah dalam menabung di Bank Syariah
Mandiri?
2. Apakah terdapat pengaruh signifikan dari citra merek terhadap loyalitas
nasabah dalam menabung di Bank Syariah Mandiri?
3. Apakah terdapat pengaruh signifikan dari kepercayaan terhadap
loyalitas nasabah dalam menabung di Bank Syariah Mandiri?
17
4. Apakah terdapat pengaruh signifikan dari Islamic banking service
quality terhadap loyalitas nasabah dalam menabung di Bank Syariah
Mandiri?
C. Tujuan Penelitian
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah serta
dampaknya pada loyalitas di suatu bank syariah dalam hal ini penulis
hanya merumuskan fokus penelitian ditinjau dari segi Islamic banking
service quality terhadap loyalitas nasabah di BSM. Berdasarkan latar
belakang tersebut maka saya mempunyai tujuan penulisan sebagai berikut:
1. Mengetahui pengaruh Islamic banking service quality terhadap loyalitas
nasabah dalam menabung di Bank Syariah Mandiri.
2. Mengetahui pengaruh citra merek terhadap loyalitas nasabah dalam
menabung di Bank Syariah Mandiri.
3. Mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas nasabah dalam
menabung di Bank Syariah Mandiri.
4. Mengetahui pengaruh Islamic banking service quality, citra merek dan
kepercayaan terhadap loyalitas nasabah dalam menabung di Bank
Syariah Mandiri.
18
D. Manfaat Penelitian
Dari sebuah penelitian memiliki manfaat dalam pengembangan dari
suatu bidang keilmuan baik secara praktis maupun teoritis. Adapun
manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan wadah untuk memberikan ilmu
yang sudah didapat oleh penulis dan salah satu syarat bagi penulis
untuk menyelesaikan ilmu studi dan memperoleh gelar Sarjana
Manajemen Informasi Perbankan Syariah (SE).
2. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan bagi masyarakat dan pelajar mengenai pengaruh Islamic
banking service quality, citra merek, dan kepercayaan terhadap loyalitas
nasabah di BSM. Selain itu, semoga dapat digunakan sebagai bahan
referensi untuk penelitian selanjutnya.
3. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh
perusahaan sebagai masukan dan bahan evaluasi dalam meningkatkan.
Islamic banking service quality, citra merek, dan kepercayaan terhadap
loyalitas nasabah di BSM, agar konsumen bertambah untuk menjadi
nasabah Bank Syariah Mandiri.
4. Bagi universitas, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
tambahan ilmu dan informasi serta referensi bagi penelitian selanjutnya
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
membahas mengenai pengaruh Islamic banking service quality, citra
merek, dan kepercayaan terhadap loyalitas nasabah di BSM.
19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemasaran Jasa
1. Pengertian Jasa
Jasa mungkin cukup sulit dibedakan secara khusus dengan
barang. Untuk memahami hal ini, kita perlu mengetahui pengertian,
karakteristik dan klasifikasi jasa.
Jasa (service) menurut Kotler dan Keller (2015:36) :
“any act or performance that one party can offer another that is
essensially intangible and does not result in the ownership of anything.
It’s production may or not be tied to a physical product”.
Kotler mendifinisikan jasa adalah setiap aktifitas, manfaat atau
performance yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang
bersifat intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan
apapun dimana dalam produksinya dapat terikat maupun tidak dengan
produk fisik.
Karakteristik jasa adalah suatu sifat dari jasa yang ditawarkan
oleh suatu pihak kepada pihak lain yang berfungsi untuk membedakan
dengan produk barang. Menurut Kotler dan Keller (2015:39)
menerangkan empat karakteristik jasa sebagai berikut :
a) Tidak berwujud (Intangibility) yaitu jasa bersifat abstrak dan tidak
berwujud. Tidak seperti produk fisik, jasa tidak dapat dilihat,
dirasa, diraba, didengar, dicium sebelum jasa itu dibeli.
20
b) Tidak dapat dipisahkan (Inseparability), artinya jasa pada
umumnya diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang bersamaan
dengan partisipasi konsumen didalamnya.
c) Bervariasi (Variability), artinya jasa bersifat nonstandard dan
sangat variabel.
d) Daya tahan (Perishability), artinya jasa tidak mungkin disimpan
dalam bentuk persediaan.
2. Pengertian Pemasaran Jasa
Menurut Lovelock dan Wright (2011) pemasaran jasa adalah
bagian dari sistem jasa keseluruhan dimana perusahaan tersebut
memiliki sebuah bentuk kontak dengan pelanggannya, mulai dari
pengiklanan hingga penagihan, hal itu mencakup kontak yang
dilakukan pada saat penyerahan jasa. Manajemen pemasaran mengatur
semua keinginan pemasaran, karena itu manajemen pemasaran sangat
penting bagi perusahaan. Manajemen pemasaran menutur Kotler dan
Keller (2015: 6) dalam buku Marketing Management edisi 13 adalah :
“Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar
sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan
dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai
pelanggan yang umum”.
Dari definisi di atas, dapat dikatakan bahwa manajemen
pemasaran adalah melakukan rangkaian proses untuk menciptakan
suatu nilai guna membantu pencapaian tujuan organisasi atau
21
perusahaan. Kegiatan pemasaran itu dilakukan melalui serangkaian
proses perencanaan, pengarahan, pengendalian, dan penetapan harga,
pemetaan distribusi, serta kegiatan promosi.
Seperti yang dikemukakan oleh Kotler bahwa jasa merupakan
setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun. Karakteristik unik yang dimiliki
oleh jasa memiliki esensi utama yaitu perlunya keterlibatan secara
langsung karyawan dalam delivery process, sehingga karyawan menjadi
ujung tombak keberhasilan jasa. Misalnya: bisnis perbankan pada saat
ini menggunakan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) untuk membantu
konsumen melakukan self service berbagai keperluan yang berkaitan
dengan keuangan mereka. Tiga tipe pemasaran jasa, yaitu :
a) Pemasaran Eksternal
Strategi pemasaran eksternal ini dikenal dengan 7 P (product,
price, place, promotion, process, personil, and physical facility).
b) Pemasaran Internal
Untuk pemasaran jasa tidak cukup hanya dengan pemasaran
eksternal (7 P) tetapi harus diikuti pula dengan peningkatan
kualitas atau keterampilan para personil yang ada dalam
perusahaan.
22
c) Pemasaran Interaktif (Interaktif Marketing)
Kepuasan konsumen tidak hanya terletak pada mutu jasa, misalnya,
Bank yang dapat melayani nasabah untuk berinvestasi dan
menabung. Tetapi, juga harus dipadukan dengan melakukan service
quality improvement supaya peningkatan pelayanan benar-benar
meyakinkan.
B. Pemasaran Bank
Kasmir (2014:4) dalam bukunya “Pemasaran Bank” berpendapat
bahwa bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya yaitu
menghimpun dana (funding), menyalurkan dana (lending), dan
memberikan jasa-jasa bank lainnya (services). Dari segi cara menentukan
harga di Bank, baik harga jual maupun harga beli dibagi menjadi dua
yaitu Bank yang berdasarkan prinsip konvensional (Barat) dan Bank yang
berdasarkan prinsip Syariah (Islam) menurut kasmir (2014:25). Bagi dunia
perbankan atau badan usaha yang berorientasi profit, kegiatan pemasaran
sudah merupakan suatu suatu kebutuhan utama dan sudah merupakan
suatu keharusan untuk dijalankan. Secara umum pengertian pemasaran
bank menurut kasmir (2014:3) adalah:
“Suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk
atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
nasabah dengan cara memberikan kepuasan”.
23
Dalam hal menjalankan kegiatan pemasaran suatu perusahaan
memiliki banyak kepentingan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Secara umum tujuan pemasaran bank menurut Kasmir (2014) adalah untuk
memaksimumkan konsumsi, memaksimumkan kepuasan pelanggan,
memaksimumkan pilihan (ragam produk), memaksimumkan mutu hidup.
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia diawali dengan
berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Bank-bank Pembiayaan
Rakyat Syariah (BPRS) sejak tahun 1992. Eksistensi bank syariah semakin
meningkat setelah muncul Undang-Undang No 21 Tahun 2008 tentang
perbankan syariah. Dengan diberlakukannya Undang-undang tersebut, di
apresiasi oleh perbankan konvensional yang mulai membidik Usaha
Syariah dengan membuka Bank Umum Syariah. Pada tahun 2015 di
Indonesia sudah terdapat dua Bank Umum Syariah (BUS).
Perbedaan yang mendasar antara bank syariah dengan bank
konvensional adalah terletak pada praktik menjalankan operasional
bisnisnya, dimana operasionalnya berbasis prinsip syariah, dan prinsip
inilah yang menjadi daya tarik yang tinggi bagi nasabah untuk
memanfaatkan jasa bank syariah. Sebagai entitas bisnis yang berorientasi
pada profit, bank syariah dituntut untuk tidak hanya mencari keuntungan
semata (profit oriented) tanpa mempertimbangkan fungsi dan tujuannya
sebagai sebuah entitas bisnis syariah yang berlandaskan pada konsep Al-
Quran dan Al sunnah (maqasid syari’ah).
24
1. Pemasaran Bank Syariah
Pemasaran Bank Syariah menurut Muhammad (2011), bahwa
pemasaran bagi lembaga/jasa keuangan adalah mengidentifikasi pasar
yang paling menguntungkan sekarang dan di masa yang akan datang,
menilai kebutuhan/anggota saat ini dan masa yang akan datang,
menciptakan sasaran pengembangan bisnis dan membuat rencana untuk
mencapai sasaran tersebut, dan promosi untuk mencapai sasaran.
Menurut Muhammad (2011), lingkungan pemasaran bank
syariah dapat dibagi menjadi dua, yaitu internal dan eksternal. Faktor
internal terdiri dari: produk-produk, organisasi, penjualan secara
pribadi, reklame, distribusi fisik, saluran-saluran pemasaran, dan harga-
harga. Sedangkan faktor eksternal antara lain sebagai berikut: ilmu dan
teknologi, persaingan, kekuatan-kekuatan ekonomi, kekuatan-kekuatan
sosiologis, kekuatan-kekuatan psikologis, faktor-faktor politis dan
yuridis, dan pengaruh kebudayaan.
C. Islamic Banking Service Quality (Kualitas Pelayanan)
1. Quality (Kualitas)
Menurut American Society dalam Kotler & Keller (2013:153)
pengertian kualitas adalah sebagai berikut:
“Quality is the totality of features and a characteristics of a
product or service that bear on its ability to satisfy stated or implied
needs. ”
25
Artinya, kualitas merupakan keseluruhan sifat-sifat dan karakter-
karakter suatu produk atau jasa berdasarkan kemampuannya untuk
menyatakan kepuasan atau kebutuhan secara tidak langsung.
Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna karena
orang yang berbeda akan mengartikannya secara berlainan, seperti
kesesuaian dengan persyaratan atau tuntutan, kecocokan untuk
pemakaian perbaikan berkelanjutan, bebas dari kerusakan atau cacat,
pemenuhan kebutuhan pelanggan, melakukan segala sesuatu yang
membahagiakan. Dalam perspektif TQM (Total Quality Management),
kualitas dipandang secara luas, yaitu proses, lingkungan, dan sumber
daya manusia. Hal ini jelas tampak dalam definisi yang dirumuskan
oleh Goetsch & Davis (2010) dalam Tjiptono dan Chandra (2016:115),
Kualitas adalah kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,
jasa, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi
atau melebihi harapan.
2. Kualitas Pelayanan/jasa (service Quality)
Pengertian kualitas pelayanan/jasa menurut Tjiptono (2016:59),
yaitu kualitas pelayanan jasa adalah tingkat keunggulan yang
diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk
memenuhi keinginan pelanggan. Lewis dan Booms dalam Tjiptono dan
Chandra (2011:180) mendefinisikan kualitas pelayanan sebagai ukuran
seberapa bagus tingkatan layanan yang diberikan mampu sesuai dengan
ekspektasi pelanggan. Menurut Hasan (2010:91), kualitas pelayanan
26
sebagai kemampuan merencanakan, menciptakan, dan menyerahkan
produk yang bermanfaat luar biasa bagi pelanggan. Kualitas pelayanan
sendiri dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara
kenyataan dan harapan para pelanggan atas layanan yang mereka terima.
Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan
persepsi para pelanggan atas layanan yang benar-benar mereka terima
(Guspul dan Ahmad, 2014).
Kualitas pelayanan menjadi suatu keharusan yang harus
dilakukan perusahaan supaya mampu bertahan dan tetap mendapat
kepercayaan pelanggan. Pola konsumsi dan gaya hidup pelanggan
menuntut perusahaan mampu memberikan pelayanan yang berkualitas.
Keberhasilan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang
berkualitas dapat ditentukan dengan pendekatan service quality yang
telah dikembangkan oleh Parasuraman, Berry dan Zeithaml (dalam
Lupiyoadi (2006:181). Zeithmal (2006) mengemukakan bahwa kualitas
layanan atau service quality merupakan elemen kritis dari persepsi
pelanggan akan produk jasa yang diterimanya. Khususnya dalam suatu
produk yang murni jasa, service quality akan menjadi elemen yang
dominan dalam penilaian pelanggan.
Berdasarkan definisi di atas, kualitas layanan sangat
berpengaruh penting terhadap perusahaan khususnya perusahaan
dibidang jasa yaitu perbankan karena untuk dapat bersaing dengan
27
perusahaan lainnya dibutuhkan strategi yang matang, strategi tersebut
diantaranya dengan meningkatkan kualitas layanan pada perusahaan.
3. Pengertian Islamic Banking Service Quality
Kualitas layanan merupakan faktor kunci yang akan menjadi
keunggulan daya saing di dunia perbankan saat ini. Metode pengukuran
kualitas layanan yang biasa digunakan untuk mengukur kualitas pada
perbankan konvensional serta banyak digunakan secara luas adalah
metode Servqual. Metode Servqual didasarkan pada “Gap Model” yang
dikembangkan oleh Parasuraman, et al. (1988, 1991, 1993, 1994).
Sehingga jika diterapkan pada perusahaan yang memiliki karakteristik
khusus seperti perbankan Islam perlu mendapatkan modifikasi.
Keunikan bank syariah dalam hal compliance yaitu pemenuhan hukum
Islam dalam operasionalnya tidak bisa disama ratakan dengan
pengukuran yang sama dengan bank konvensional dalam Cahyani
(2016).
Othman dan Owen (2002) mengungkapkan beberapa alasan
untuk menyatakan bahwa Islamic Banks atau Bank Syariah perlu
mengadopsi konsep SQ (Service Quality), diantaranya:
a. Produk dan jasa yang diberikan oleh Islamic Bank diharapkan
memiliki kualitas yang baik bagi nasabah karena konsep yang
dibawa adalah sesuai dengan ajaran Islam.
b. Mengadopsi konsep kualitas pelayanan menjadi sangat penting
bagi Islamic Bank karena terdapat hubungan dengan biaya (Crosby,
28
1979 dalam Othman dan Owen, 2002), keuntungan (Rust and
Zahorik, 1993 dalam Othman dan Owen, 2002), kepuasan nasabah
(Boulding et al, 1993 dalam Othman dan Owen, 2002),
perpindahan nasabah (Reichheld and Sasser, 1990 dalam Othman
dan Owen, 2002), serta word of mouth yang positif.
c. Pengukuran dan evaluasi terhadap kualitas layanan pada Islamic
Bank menjadi sangat penting karena dinamika perkembangan
lingkungan perbankan begitu cepat. Perbankan akan terintegrasi
secara global dimana terdapat persaingan yang begitu tinggi
sehingga perbankan khususnya Islamic Bank harus mengetahui apa,
kapan, dimana, dan bagaimana mereka akan memberikan produk
dan jasa yang diharapkan oleh nasabah.
d. Kualitas pelayanan sebagai konsekuensi yang perlu diperhatikan
oleh Islamic Bank seiring meningkatnya persaingan dengan
perbankan konvensional sehingga Islamic Bank memerlukan
kualitas layanan yang berbeda dan mampu menunjukkan ciri khas
dari sebuah Islamic Bank demi meningkatkan market share dan
keuntungan mereka.
4. Dimensi Islamic Banking Service Quality
Terdapat 5 dimensi kualitas pelayanan menurut Parasuraman
dalam Lupiyodi (2006:182) sebagai berikut yaitu tangibles, reliability,
responsiveness, assurance, dan empathy. Ada beberapa pendapat
mengenai dimensi service quality (kualitas pelayanan), antara lain
29
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1986) dalam Tjiptono dan Chandra
(2016:136-137) yaitu Keandalan (Reliability), Ketanggapan
(Responsiveness), Keyakinan (Assurance), Empati (Empathy), dan
Berwujud (Tangibles).
Penelitian yang dilakukan oleh Cahyani (2016) dan Hasan
(2006) menurut Othman dan Owen (2001) membuktikan pentingnya
bank Islam untuk mengadopsi kualitas pelayanan. Dari hasil
penelitiannya, Othman dan Owen (2001) mengusulkan pengembangan
model dalam mengukur kualitas pelayanan bank Syariah yang dikenal
dengan model CARTER (Compliance, Assurance, Reliability,
Tangibles, Emphaty, dan Responsiveness). Definisi operasional keenam
dimensi tersebut di jabarkan lebih lanjut oleh Othman and Owen (2001)
sebagai berikut:
a) Compliance : Compliance (pemenuhan) adalah kemampuan untuk
memenuhi hukum Islam dan beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip
ekonomi dan perbankan Islam (Abdul Qawi Othman dan Lynn
Owen, 2001). Item-item variabel compliance dalam penelitian ini
meliputi menjalankan prinsip dan hukum Islam, menerapkan
ketentuan layanan produk secara Islami, kesempatan mendapatkan
pinjaman bebas bunga, dan menerapkan ketentuan pembagian
keuntungan investasi.
b) Assurance : pengetahuan dan kesopanan karyawan, dan
kemampuan mereka untuk menumbuhkan rasa percaya pelanggan
30
kepada perusahaan. Dalam penelitian ini, item-itemnya meliputi
karyawan yang sopan dan bersahabat, tim manajemen yang
berpengalaman dan memiliki pengetahuan luas, dan rasa aman
dan percaya menggunakan produk dan jasa bank.
c) Reliability : kemampuan untuk memberikan jasa atau pelayanan
sebagaimana yang di janjikan dengan akurat dan terpercaya. Dalam
penelitian ini, item-itemnya meliputi ketetapan memenuhi janji,
akurasi pencatatan transaksi, dan variasi produk dan jasa sesuai
kebutuhan.
d) Tangible : aspek yang terlihat secara fisik misal peralatan, personel,
dan bahan-bahan komunikasi. Dalam penelitian ini, item-itemnya
meliputi tampilan kantor dan fasilitas fisik yang menarik, dan
transaksi yang cepat dan efisien.
e) Emphaty : kemampuan karyawan untuk peduli dan memberikan
perhatian secara personal kepada pelanggan. Dalam penelitian ini,
item-itemnya meliputi kenyamanan ruang tunggu, bantuan dan
perhatian khusus, jam pelayanan, dan penyediaan area parkir yang
memadai.
f) Responsiveness : keinginan untuk membantu pelanggan dan
memberikan layanan yang cepat. Dalam penelitian ini, item-
itemnya meliputi lama antrian, kecepatan pelayanan, dan tanggapan
dan penanganan karyawan terhadap kebutuhan Nasabah.
31
5. Pengaruh Islamic Banking Service Quality Terhadap Loyalitas
Pada prinsipnya konsep pelayanan memiliki berbagai macam
definisi yang berbeda menurut penjelasan para ahli, namun pada intinya
tetap merujuk pada konsepsi dasar yang sama. Kualitas berfokus pada
manfaat yang di ciptakan bagi pelanggan, dan produktivitas mengacu
pada biaya yang di keluarkan oleh perusahaan. Dimana kualitas
pelayanan sangat mempengaruhi dalam menciptakan nilai bagi
pelanggan dan perusahaan, dengan memberikan pengalaman yang
berkualitas secara lebih efisien agar dapat meningkatkan keuntungan
jangka panjang perusahaan (Lovelock., dkk, 2011:151). Ketika
konsumen menerima service quality yang lebih baik dari uang yang
dikeluarkannya, mereka percaya menerima nilai yang baik (good
value), di mana hal ini akan meningkatkan loyalitasnya kepada
penyedia jasa (Bolton et all., 2000, Aydin dan Ozer, 2005).
Jadi, dapat di simpulkan Islamic banking service quality
berhubungan terhadap loyalitas nasabah karena apabila kualitas jasa
yang diterima oleh nasabah sesuai dengan harapan atau bahkan
melampaui dari ekspetasi nasabah maka nasabah tersebut akan merasa
senang dan berdampak pada loyalitas, namun sebaliknya apabila
kualitas jasa yang diterima oleh nasabah tidak sesuai dengan harapan
atau jauh dari ekspetasi nasabah maka nasabah tersebut akan merasa
kecewa dan berdampak tidak loyal terhadap bank tersebut.
32
D. Citra Merek
1. Pengertian Merek
Merek menurut Kotler dan Keller (2015: 403) merupakan nama,
istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi di antaranya, yang di
maksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari satu penjual
atau sekelompok penjual dan untuk mendiferensiasikan mereka dari
barang atau jasa. Maka merek adalah produk atau jasa yang dimensinya
mendiferensiasikan merek tersebut dengan beberapa cara dari produk
jasa lainnya yang di rancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama.
Manfaat merek yaitu dapat menawarkan sejumlah manfaat bagi
pelanggan dan perusahaan. Merek merupakan asset tak berwujud yang
berharga yang perlu dikelola dengan seksama. Kunci dari penetapan
merek dalam Kotler dan Keller (2009: 288) adalah membuat pelanggan
menyadari perbedaan diantara merek-merek dalam sebuah kategori
produk. Selain itu merek dapat memainkan peran yang berbeda dalam
portofolio merek. Merek dapat memperluas cakupan, memberikan
proteksi, memperluas citra, atau memenuhi beragam peran lain bagi
perusahaan. Masing-masing produk nama merek harus memiliki
positioning yang di defenisikan dengan baik. Dengan demikian, merek
dapat memaksimalkan cakupan dan meminimalkan tumpang tindih dan
ujungnya mengoptimalkan portofolio.
Menurut Kotler (2009:269) terdapat enam pemilihan kriteria
merek, diantaranya dapat diingat, berarti, dapat disukai adalah suatu
33
“pembangunan merek” dan dapat dipindahkan, dapat disesuaikan, dapat
dilindungi adalah suatu kriteria “defensif” dan berhubungan dengan
cara mempengaruhi dan melindungi ekuitas elemen merek dalam
menghadapi peluang dan keterbatasan.
2. Pengertian Citra
Menurut Kotler dan Keller (2015: 406) citra (image) merupakan
sejumlah keyakinan, ide, dan kesan yang di pegang seseorang tentang
sebuah objek. Menurut Jefkins dalam Soemirat dan
Ardianto (2007:114), citra diartikan sebagai kesan seseorang atau
individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari
pengetahuan dan pengalamannya.
Citra itu perlu di sampaikan melalui tiap sarana komunikasi
yang tersedia dan di sebarkan secara terus menerus. Untuk berhasil
memperoleh dan mempertahankan konsumennya maka peusahaan harus
berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan produk dengan
memiliki citra merek yang positif dapat mempertinggi kepercayaan
konsumen terhadap produknya dan mendorong konsumen semakin
lama akan menjadi konsumen yang loyal terhadap produk tersebut.
3. Citra Merek
Perkembangan pasar yang begitu pesat akan mendorong
konsumen untuk lebih mempertimbangkan citra merek dibandingkan
memperhatikan karakteristik produk yang ditawarkan. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan konsumen akan memilih
34
produk yang telah dikenal baik melalui pengalaman menggunakan
produk maupun berdasarkan informasi yang diperoleh melalui berbagai
sumber. Menurut Kotler (2015:403), citra merek adalah persepsi dan
keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam
asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Citra merek merupakan
syarat dari merek yang kuat.
Menurut Rangkuti (2009:43) dalam Wijayanto (2013) citra
merek adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dibenak
konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung
memiliki konsistensi terhadap brand image atau hal ini disebut juga
dengan kepribadian merek.
Menurut Kotler (2008: 259) brand image yang baik memiliki
beberapa manfaat bagi perusahaan, diantaranya yaitu:
a) Brand image yang baik menandakan kualitas produk yang bagus
sehingga pembeli yang puas dapat dengan mudah melakukan
pembelian kembali terhadap produk tersebut untuk memenuhi
kebutuhannya.
b) Bagi perusahaan, brand image mempresentasikan bagian properti
hukum yang sangat berharga dan dapat mempengaruhi perilaku
konsumen, dapat dibeli dan dijual, dan memberikan keamanan
pendapatan masa depan yang langgeng bagi pemiliknya.
Dari teori yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa
brand image/citra merek adalah seperangkat keyakinan pada suatu
35
nama, symbol/desaign dan kesan yang dimiliki seorang terhadap suatu
merek yang diperoleh berdasarkan informasi tentang fakta-fakta yang
kemudian menggunakan merek tersebut, sehingga kesan yang muncul
ini relatif jangka panjang yang terbentuk dalam benak konsumen.
4. Dimensi Citra Merek
Menurut Rangkuti (2004:244), komponen citra merek (brand
image) terdiri atas tiga bagian, yaitu:
a. Citra pembuat (corporate image), yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu
barang atau jasa.
b. Citra pemakai (user image), yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu
barang atau jasa.
c. Citra produk (product image), yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap suatu barang atau jasa.
Menurut Kotler (2014) bahwa pengukuran citra merek dapat
dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu: strength,
uniqueness, dan favourable.
a. Kekuatan (strength).
Strength mengarah pada berbagai keunggulan-keunggulan
yang dimiliki merek bersangkutan yang bersifat fisik, dan tidak
ditemukan pada merek lainnya. Keunggulan merek ini mengacu
pada atribut-atribut fisik atas merek bersangkutan sehingga bisa
36
dianggap sebagai sebuah kelebihan dibandingkan merek lainnya.
Termasuk pada kelompok strength ini antara lain: penampilan fisik
produk, keberfungsian semua fasilitas dari produk, harga produk,
maupun penampilan fasilitas pendukung dari produk bersangkutan.
b. Keunikan (uniqueness).
Sementara uniqueness adalah kemampuan untuk
membedakan sebuah merek diantara merek-merek lainnya. Kesan
unik ini muncul dari atribut produk, kesan unik berarti terdapat
diferensiasi antara produk satu dengan produk lainnya. Termasuk
dalam kelompok unik ini antara lain: variasi layanan dan harga
serta diferensiasi.
c. Favourable.
Favourable mengarah pada kemampuan merek tersebut
untuk mudah diingat oleh pelanggan. Termasuk dalam kelompok
favourable ini antara lain: kemudahan merek produk untuk
diucapkan, kemampuan mereka untuk tetap diingat pelanggan,
maupun kesesuaian antara kesan merek dibenak pelanggan dengan
citra yang diinginkan perusahaan atas merek bersangkutan.
5. Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas
Sebagaimana diketahui bahwa tujuan dari suatu bisnis adalah
untuk menciptakan para pelanggan merasa puas. Menurut Kotler
(2015:403) citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dilakukan
oleh konsumen, seperti yang tercermin dalam asosiasi yang terjadi
37
dalam memori konsumen. Menurut Tjiptono (2000) loyalitas konsumen
adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok
berdasarkan sifat yang sangat positif dalam pembelian jangka panjang.
Loyalitas pelanggan sangat penting artinya bagi perusahaan
yang menjaga kelangsungan usahanya maupun kelangsungan kegiatan
usahanya. Selanjutnya pada tahap berikutnya pelanggan yang loyal
tersebut akan memperluas "kesetiaan" mereka pada produk-produk lain
buatan produsen yang sama, dan pada akhirnya mereka adalah
konsumen yang setia pada produsen atau perusahaan tertentu untuk
selamanya. Menurut Kotler (2001:56) menyatakan bahwa kesetiaan
terhadap merek merupakan salah satu dari aset merek, yang
menunjukkan mahalnya nilai sebuah loyalitas, karena untuk
membangunnya banyak tantangan yang harus dihadapi serta
membutuhkan waktu yang sangat lama.
E. Kepercayaan
Kepercayaan adalah kesediaan perusahaan untuk bergantung pada
mitra bisnis (Kotler, 2009:219). Kepercayaan tergantung pada sejumlah
faktor antar pribadi dan antarorganisasi, seperti kompetensi, integritas,
kejujuran, dan kebaikan hati perusahaan. Constabile mengungkapkan
dalam Suhardi (2006), kepercayaan atau trust didefinisikan sebagai
persepsi akan kehandalan dari sudut pandang konsumen yang didasarkan
pada pengalaman, atau lebih pada urutan-urutan transaksi atau interaksi
38
yang dicirikan oleh terpenuhnya harapan akan kinerja produk dan
kepuasan.
Salah satu aspek yang tidak kalah penting untuk menjaga agar
nasabah tetap loyal adalah kepercayaan. Pernyataan tersebut di perkuat
dengan pendapat para ahli yang menyatakan bahwa kepercayaan
merupakan salah satu unsur penting dalam loyalitas nasabah, kepercayaan
sebagai dasar penting untuk membangun dan memelihara hubungan jangka
panjang. Kepercayaan merupakan modal penting dalam meningkatkan
loyalitas nasabah terutama dalam membangun hubungan jangka panjang,
sehingga kepercayaan memegang peranan penting dalam keber-
langsungan perusahaan untuk waktu yang akan datang (Rousseau, dkk.
dalam Akbar dan Parvez, 2009).
Kepercayaan konsumen adalah semua pengetahuan yang dimiliki
konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek,
atribut dan manfaatnya (Sunarto, 2006:153). Suatu pengalaman konsumsi
dapat didefinisikan sebagai kesadaran dan perasaan yang dialami
konsumen selama pemakaian produk atau jasa (Sunarto, 2006:236).
Kepercayaan konsumen atau pelanggan terhadap suatu perusahaan sangat
penting khususnya bagi perusahaan-perusahaan jasa karena perusahaan
jasa menjanjikan pelanggan atas pembelian produk yang tidak dapat dilihat
maupun diraba.
39
1. Dimensi Kepercayaan
Menurut Kotler (2009:220), dalam dimensi kepercayaan terdiri
atas:
a) Transparan: informasi, penuh jujur
b) Kualitas produk/jasa: produk dan jasa terbaik untuk memenuhi
harapan
c) Insentif: insentif diselaraskan sehingga karyawan mempercayai dan
memenuhi diri mereka sendiri
d) Desain kerja sama: pelanggan membantu merancang produk secara
perorangan dan melalui komunitas
e) Perbandingan produk dan nasihat: membandingkan produk pesaing
secara jujur dan komunitas kompherehensif
f) Rantai pasokan: semua mitra rantai pasokan bersatu untuk
membangun kepercayaan
g) Advokasi/pervasive: semua fungsi bekerja untuk membangun
kepercayaan
Menurut Mayer et al. (1995) dalam Rofiq (2007) faktor yang
membentuk kepercayaan seseorang terhadap yang lain ada tiga yaitu
kemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence), dan integritas
(integrity). Ketiga faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Kemampuan (Ability)
Kemampuan mengacu pada kompetensi dan karakteristik
penjual/organisasi dalam mempengaruhi dan mengotorisasi
40
wilayah yang spesifik. Dalam hal ini, bagaimana penjual mampu
menyediakan, melayani, sampai mengamankan transaksi dari
gangguan pihak lain. Artinya bahwa konsumen memperoleh
jaminan kepuasan dan keamanan dari penjual dalam melakukan
transaksi. Kim et al. (2003a) menyatakan bahwa ability meliputi
kompetensi, pengalaman, pengesahan institusional, dan
kemampuan dalam ilmu pengetahuan.
b) Kebaikan hati (Benevolence)
Kebaikan hati merupakan kemauan penjual dalam
memberikan kepuasan yang saling menguntungkan antara dirinya
dengan konsumen. Profit yang diperoleh penjual dapat
dimaksimumkan, tetapi kepuasan konsumen juga tinggi. Penjual
bukan semata-mata mengejar profit maksimum semata, melainkan
juga memiliki perhatian yang besar dalam mewujudkan kepuasan
konsumen. Menurut Kim et al. (2003a), benevolence meliputi
perhatian, empati, keyakinan, dan daya terima.
c) Integritas (Integrity)
Integritas berkaitan dengan bagaimana perilaku atau
kebiasaan penjual dalam menjalankan bisnisnya. Informasi yang
diberikan kepada konsumen apakah benar sesuai dengan fakta atau
tidak. Kualitas produk yang dijual apakah dapat dipercaya atau
tidak. Kim et al. (2003a) mengemukakan bahwa integrity dapat
dilihat dari sudut kewajaran (fairness), pemenuhan (fulfillment),
41
kesetiaan (loyalty), keterus-terangan (honestly), keterkaitan
(dependability), dan kehandalan (reliabilty).
2. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Loyalitas
Kepercayaan nasabah terhadap bank merupakan faktor penting
yang mempengaruhi loyalitas nasabah karena pada dunia perbankan
kepercayaan adalah faktor yang sangat penting. Dengan adanya
kepercayaan nasabah yang tinggi terhadap bank maka bank dapat
menghimpun dana sebanyak mungkin dari nasabah dan nasabah akan
selalu meliliki sifat yang loyal terhadap bank tersebut (Kasmir, 2014).
Morgan dan Hunt (1994) dalam (Wahyuni, 2015)
mengemukakan bahwa kepercayaan merupakan elemen penting yang
mempengaruhi tingkat loyalitas pelanggan. Kepercayaan terhadap
penyedia jasa akan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap
penyedia jasa, semakin tinggi tingkat kepercayaan konsumen terhadap
penyedia jasa maka semakin tinggi pula tingkat loyalitas yang mereka
miliki dan sebaliknya apabila konsumen tidak memiliki kepercayaan
terhadap penyedia jasa tentunya konsumen melakukan perpindahan
terhadap penyedia jasa lain.
Hubungan kepercayaan terhadap loyalitas nasabah dikemukakan
oleh Nifita (2010), yang mengemukakan bahwa kredibilitas sebuah
bank berpengaruh signifikan dan dominan terhadap loyalitas nasabah
bank. Apabila tingkat kepercayaan terhadap perusahaan jasa bank tinggi
maka loyalitas nasabah akan tinggi pula terhadap perusahaan.
42
F. Loyalitas
Loyalitas pelanggan merupakan asset dan memiliki peran penting
dalam sebuah perusahaan. Menurut Griffin (dalam Hurriyati, 2010: 129)
“Loyalty is defined as noon random purchase expressed over time by some
decision making unit”. Menurut Griffin (2002:4) dalam Wijayanto (2013)
“loyality is defined as non random purchase expressed over time by some
decision making unit”. Berdasarkan definisi tersebut terlihat bahwa
loyalitas lebih ditujukan kepada suatu perilaku, yang ditujukan dengan
pembelian rutin, didasarkan pada unit pengambilan keputusan.
Berdasarkan pengertian tersebut bahwa loyalitas lebih mengacu pada
wujud perilaku dari unit-unit pengambilan keputusan untuk melakukan
pembelian secara terus menerus terhadap barang atau jasa suatu
perusahaan yang dipilih. Dengan demikian kesimpulannya bahwa loyalitas
terbentuk karena adanya pengalaman dalam menggunakan suatu barang
atau jasa.
Menurut Kotler and Keller (2009:138), loyalitas sebagai komitmen
yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali
produk atau jasa yang disukai dimasa depan meski pengaruh situasi dan
usaha pemasaarn berpotensi menyebabkan pelanggan beralih. Menurut
Kotler dan Keller (2009:245) menyebutkan 4 kelompok status elemen
merek:
a) Loyalitas berat yaitu konsumen yang hanya membeli satu merek
sepanjang waktu.
43
b) Loyalitas yang tinggi yaitu konsumen yang loyal kepada dua atau tiga
merek.
c) Loyalitas yang bergeser yaitu konsumen yang beralih loyalitas dari
satu merek ke merek lain.
d) Orang yang suka berpindah yaitu kosumen yang tidak memperlihatkan
loyalitas kepada merek apapun.
Griffin (2007:33-35) juga memaparkan definisi empat cabang dari
pelanggan yang loyal yakni:
a) Melakukan pembelian berulang yang teratur, pelanggan yang telah
melakukan pembelian suatu produk atau jasa sebanyak dua kali atau
lebih.
b) Mereferensikan kepada orang lain, pelanggan tersebut membeli semua
barang atau jasa yang ditawarkan dan mereka butuhkan. Para
pelanggan tersebut membeli secara teratur, hubungan dengan jenis
pelanggan ini sudah kuat dan berlangsung lama serta membuat mereka
tidak terpengaruh oleh produk pesaing.
c) Pembelian antar lini produk dan jasa, membeli barang atau jasa
ditawarkan dan yang mereka butuhkan, serta melakukan pembelian
secara teratur. Selain itu, mereka mendorong orang lain agar membeli
barang atau jasa perusahaan tersebut. Secara tidak langsung, mereka
telah melakukan pemasaran untuk perusahaan dan membawa
konsumen kepada perusahaan.
44
d) Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan pesaing, pelanggan Tidak
mudah terpengaruh oleh jenis barang atau jasa yang ditawarkan dari
perusahaan pesaing.
G. Penelitian Terdahulu
Selain tinjauan teoritis mengenai pengertian dari variabel
penelitian, pada penelitian ini juga dilakukan tinjauan terhadap penelitian
terdahulu yang sejenis. Penelitian ini mengenai Islamic banking service
quality, citra merek dan kepercayaan terhadap loyalitas nasabah di Bank
Syariah Mandiri. Penelitian tersebut dilakukan lokasi di Indonesia. Dengan
pencarian penelitian ini akan dapat dipastikan bagian yang akan diteliti
dalam makalah ini, dengan adanya penelitian terdahulu ini diharapkan
penelitian ini bukanlah penelitian ulang dari penelitian terdahulu, bahkan
penelitian ini sebagai pengembangan dari penelitian terdahulu. Penelitian
terdahulu dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
45
Tabel 2. 1
Penelitian Terdahulu
No. Nama Peneliti Judul
Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
1. Selvy
Normasari,
Srikandi
Kumadji,
Andriani
Kusumawati
Jurnal
Administrasi
Bisnis (JAB) |
Vol. 6
No.2 Desember
2013.
Pengaruh
Kualitas
Pelayanan
Terhadap
Kepuasaan
Pelanggan,
Citra
Perusahaan
dan Loyalitas
Pelanggan
Variabel
kualitas
pelayanan
dan variabel
loyalitas
Variabel
citra merek
dan variabel
kepercayaan
Kualitas pelayanan
secara langsung memiliki
pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan
pelanggan. Tetapi
memiliki pengaruh yang
tidak signifikan terhadap
loyalitas pelanggan.
Kepuasan pelanggan
secara langsung memiliki
pengaruh yang signifikan
terhadap loyalitas
perusahaan.
2. Citra Suci
Mantauv
Jurnal
Apresiasi
Ekonomi
9 Mei 2015.
Pengaruh
Service
Quality
Terhadap
Loyalitas
Nasabah
dengan
Kepuasan
Nasabah
Sebagai
Variable
Intervening
Variabel
service
quality dan
variabel
loyalitas
Variabel
citra merek
dan variabel
kepercayaan
Service quality
berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas
nasabah BRI Unit Tigo
Nagari. Artinya semakin
baik service quality di
BRI Unit Tigo Nagari,
maka akan semakin
tinggi tingkat loyalitas
nasabah BRI Unit Tigo
Nagari. Dan service
quality berpengaruh
signifikan terhadap
kepuasan nasabah.
Semakin baik service
quality di di BRI Unit
Tigo Nagari, maka akan
semakin tinggi tingkat
kepuasan nasabah di BRI
Unit Tigo Nagari.
46
No. Nama Peneliti Judul
Penelitian
Metode Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
3. Nurul
Widiyawati
Jurnal
akuntansi,
manajemen
bisnis dan
sector publik
(JAMBSP)
18 juni 2013.
Pengaruh
Kualitas
Layanan
Terhadap
Loyalitas
Pelanggan Di
Supermarket
Papaya
Darmo
Surabaya
Variabel
kualitas
pelayanan
dan variabel
loyalitas
Variabel
citra merek
dan variabel
kepercayaan
Hasil dari penelitian ini,
bahwa ”Diduga faktor
kualitas layanan yang
meliputi faktor tangibles
(X1), reliability (X2),
responsiveness (X3),
assurance (X4), dan
empathy (X5) secara
simultan berpengaruh
signifikan terhadap
loyalitas pelanggan pada
supermarket Papaya
Darmo Surabaya”.
4. Conny
Sondakh
Jurnal Riset
Bisnis dan
Manajemen
Vol.3 ,No.1,
2014:19-32,
2015.
Kualitas
Layanan,
Citra Merek
dan
Pengaruhnya
Terhadap
Kepuasan
Nasabah dan
Loyalitas
Nasabah
Tabungan
(Studi Kasus
Nasabah
Taplus BNI
Cabang
Manado)
Variabel
kualitas
pelayanan,
variabel citra
merek dan
variabel
loyalitas
Variabel
kepercayaan
Dari hasil penelitian
maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1) Kualitas pelayanan
berpengaruh signifikan
terhadap variabel
kepuasan secara
parsial.
2) Citra merek
berpengaruh tidak
signifikan terhadap
variabel kepuasan
nasabah secara parsial.
3) Kepuasan nasabah
berpengaruh signifikan
terhadap variabel
loyalitas nasabah.
5. Endang Tri
Wahyuni
2015
Pengaruh
Kepercayaan
dan
Keputusan
Terhadap
Loyalitas
Variabel
kepercayaan
dan variabel
loyalitas
Variabel
kualitas
pelayanan
dan variabel
citra merek
Berdasarkan hasil
penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa
kepercayaan dan kepu-
asan baik secara parsial
maupun simultan
47
No. Nama Peneliti Judul
Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
Nasabah
Perbankan
Syariah
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
loyalitas nasabah
perbankan syariah. Ada-
pun sumbangan efektif
kedua variabel inde-
penden terhadap variabel
dependen sebesar 55 %
dan sisanya 45 % yang
dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diteliti.
6. Putri Dwi
Cahyani
Esensi: Jurnal
Bisnis dan
Manajemen
Volume 6 (2),
Oktober 2016
P-ISSN: 2087-
2038; E-
ISSN:2461-
1182
Halaman 151 -
162
Tingkat
Kepuasan
Nasabah
Terhadap
Kualitas
Layanan
Perbankan
Syariah Di
Yogyakarta
Variabel
kualitas jasa
Variabel
citra merek,
variabel
citra merek,
dan variabel
loyalitas
Dari hasil penelitian
didapatkan penilaian
kualitas layanan bank
serta kepuasan yang
dirasakan nasabah
kepada bank syariah
sudah diatas moderat.
Faktor-faktor kualitas
jasa yang memberikan
kepuasan nasabah
terbesar sampai yang
terkecil adalah
responsiveness,
Compliance, emphaty,
tanggible, reliabioity dan
assurance.
7. Abdul Qawi
Othman &
Lynn Owen.
Adopting And
Measuring
Customer
Service
Quality (SQ)
In Islamic
Banks: A
Case Study In
Kuwait
Variabel
kualitas jasa
Variabel
citra merek,
variabel
citra merek,
dan variabel
loyalitas
Penelitian ini
menghasilkan temuan
bahwa Bank Islam harus
memberikan perhatian
lebih terkait strategi yang
dilakukan untuk
memberikan kualitas
produk dan pelayanan
demi menciptakan
kepuasan bagi setiap
48
No. Nama Peneliti Judul
Penelitian
Metode Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Finance
House
menggunakan
pendekatan kualitas
pelayanan yang khas
sesuai dengan Bank
Islam. Penelitian ini juga
memperkenalkan model
pengukuran kualitas
pelayanan yang lebih
sesuai dengan prinsip
Bank Islam, yaitu model
CARTER (Compliance,
Assurance, Reliable,
Tangible, Empathy,
Responsiveness). Model
ini sudah diuji
kelayakannya dan
menunjukkan hubungan
yang kuat antara kualitas
pelayanan dengan model
CARTER terhadap
kepuasan pelanggan.
8. Hasan
Jurnal
Ekonomi dan
Bisnis
Vol. 1 No. 1,
April 2006
Pengaruh
Kualitas Jasa
Bank Syariah
Terhadap
Kepuasan
Nasabah
Pada Bank
Muamalat
Indonesia
Cabang
Semarang
Variabel
kualitas jasa
Variabel
citra merek,
dan variabel
loyalitas
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh positif
dan signifikan kinerja
kualitas jasa dimensi
responsiveness,
assurance, dan
compliance secara
individual terhadap
kepuasan nasabah Bank
Muamalat Indonesia
Cabang Semarang.
Sedangkan untuk
variabel reliability,
tangibles, dan emphaty
tidak terdapat
49
No. Nama Peneliti Judul
Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
pengaruh yang signi-
fikan.
9. Nur Hayati
Dede Suryana
Jurnal Sains
Manajemen
dan Akuntansi
Vol IV No. 2/
November
2012
Pengaruh
Kepercayaan
dan
Komitmen
Terhadap
Loyalitas
Pelanggan
Variabel
kepercayaan
dan variabel
loyalitas
Variabel
kualitas
pelayanan
dan variabel
citra merek
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
kepercayaan dan
komitmen konsumen
memiliki pengaruh
terhadap loyalitas
konsumen.
10. Indra
Wijayanto dan
Sri Setyo Iriani
Jurnal Ilmu
Manajemen
Volume 1
Nomor 3 Mei
2013
Pengaruh
Citra Merek
Terhadap
Loyalitas
konsumen
Variabel
kepercayaan
dan loyalitas
konsumen
Variabel
citra merek
dan Islamic
banking
service
quality
Berdasarkan penelitian
diatas dapat diketahui
bahwa:
1) Citra merek yang
terdiri atas kekuatan
asosiasi merek,
keuntungan asosiasi
merek dan keunikan
asosiasi merek secara
simultan memiliki
pengaruh yang
signifikan terhadap
loyalitas konsumen di
Starbucks Coffee Plaza
Tunjungan 4 Surabaya.
2) Citra merek yang
terdiri atas kekuatan
asosiasi merek,
keuntungan asosiasi
merek dan keunikan
asosiasi merek secara
parsial memiliki
pengaruh yang
signifikan terhadap
loyalitas konsumen.
50
No. Nama Peneliti Judul
Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
11. Rizky Pratama
Putra
JESTT
Vol. 1 No. 9
September
2014
Pengaruh
Kualitas
Pelayanan
Islami
Terhadap
Kepuasan
dan Loyalitas
Nasabah
Bank BRI
Syariah di
Surabaya
Variabel
kualitas
pelayanan,
dan loyalitas
nasabah
Variabel
citra merek,
dan
kepercayaan
Hasil penelitian dengan
menggunakan uji statistik
adalah sebagai berikut :
1. Variabel Kualitas
Pelayanan Islami
berpengaruh positif
terhadap kepuasan
dan loyalitas nasabah
di Bank BRI Syariah.
2. Hasil penelitian ini
memperkuat teori
kualitas pelayanan
Islami (CARTER)
milik Othman dan
Owen yang dapat
digunakan oleh
perusahaan jasa
khususnya berbasis
syariah untuk
mengukur tingkat
pelayanan yang
diberikan.
12. Alberto Brando
dan Mariaty
Ibrahim
Jom FISIP
Volume 3 No.
2 Oktober 2016
Pengaruh
Brand Image
Produk
Syariah
Terhadap
Loyalitas
Nasabah
Perbankan
Variabel
Brand image,
dan loyalitas
nasabah
Variabel
kualitas
pelayanan,
dan
kepercayaan
Dari hasil penelitian
diketahui bahwa
pengaruh brand image
terhadap loyalitas
nasabah pada BRI
Syariah mempunyai
pengaruh yang baik.
Untuk kedepannya ada
setujunya jika pihak
perusahaan lebih
meningkatkan loyalitas
nasabahnya, agar tujuan
dan laba perusahaan akan
tercapai dengan
maksimal.
51
H. Kerangka Pemikiran
Uma Sekaran dalam bukunya Business Research, 1992 dalam
(Sugiyono, 2015:60) mengemukakan bahwa, kerangka berfikir merupakan
model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai
faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka
berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel
yang akan diteliti.
Kerangka berfikir dapat disusun dengan kerangka berfikir yang
assosiatif/hubungan maupun komparatif/perbandingan. Dari uraian diatas
maka dapat dikemukakan suatu hipotesis yang akan diuji kebenarannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Islamic
banking service quality, citra merek dan kepercayaan terhadap loyalitas
nasabah di Bank Syariah Mandiri. Maka jika digambarkan dalam bentuk
skema kerangka pemikiran sebagai berikut:
52
Gambar 2. 1
Pola Kerangka Pemikiran Pada Penelitian ini
Islamic Banking
Service Quality (X1)Citra Merek (X2) Kepercayaan (X3)
Loyalitas Nasabah (Y)
Uji Kualitas Data :
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik :
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolonieritas
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Hipotesis :
1. Uji t
2. Uji F
Regresi Linear Berganda
Koefisien Determinasi (R2)
Kesimpulan dan Saran
53
I. Hipotesis
Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif. Sugiyono (2015:64) mengatakan
bahwa, hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya
disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Berdasarkan kerangka berfikir diatas maka dalam penelitian ini
dapat dibuat hipotesisnya sebagai berikut :
1. H01 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara Islamic banking
service quality (X1) terhadap loyalitas menabung nasabah di Bank
Syariah Mandiri.
Ha1 : Terdapat pengaruh signifikan Islamic banking service quality
(X1) terhadap loyalitas menabung nasabah di Bank Syariah Mandiri.
2. H02 :Tidak Terdapat pengaruh signifikan antara citra merek (X2)
terhadap loyalitas nasabah di Bank Syariah Mandiri.
Ha2 : Terdapat pengaruh signifikan antara citra merek (X2) terhadap
loyalitas nasabah di Bank Syariah Mandiri.
3. H03 :Tidak Terdapat pengaruh signifikan antara kepercayaan (X3)
terhadap loyalitas nasabah di Bank Syariah Mandiri.
Ha3 : Terdapat pengaruh signifikan antara Kepercayaan (X3)
terhadap Loyalitas nasabah di Bank Syariah Mandiri.
54
4. H04 : Tidak terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama antara
Islamic banking service quality (X1), citra merek (X2) dan
kepercayaan (X3) terhadap loyalitas nasabah di Bank Syariah
Mandiri.
Ha4 : Terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama antara
Islamic banking service quality (X1), citra merek (X2) dan
kepercayaan (X3) terhadap loyalitas nasabah di Bank Syariah
Mandiri.
Adapun hipotesis alternatif dalam penelitian ini sebagai berikut
yaitu ada hubungan yang signifikan antara Islamic banking service quality,
citra merek, dan kepercayaan terhadap loyalitas nasabah di Bank Syariah
Mandiri.
55
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan judul
penelitian, yakni pengaruh Islamic banking service quality, citra merek,
dan kepercayaan terhadap loyalitas nasabah di Bank Syariah Mandiri
dengan (Studi kasus pada produk tabungan Bank Syariah Mandiri Jakarta
dan Banten).
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, karena
peneliti ingin mengkonfirmasi konsep dan teori yang telah dijelaskan
pada bab sebelumnya dengan fakta dan data yang ditemukan di lapangan.
Lokasi penelitian terletak pada kantor-kantor BSM yang beroperasi di
Jakarta dan Banten. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan
bahwa Bank Syariah Mandiri adalah Bank Syariah terbaik di Indonesia
dengan jumlah nasabah.
Lokasi penelitian terletak pada kantor-kantor BSM yang
beroperasi di Kanwil Jakarta Timur dan Banten. Pemilihan lokasi
dilakukan dengan pertimbangan Bank Syariah Mandiri adalah Bank
Syariah terbaik di Indonesia dengan jumlah nasabah dan tingkat loyalitas
nasabah yang besar. Pemilihan Kanwil Jakarta Timur dan Banten
dilakukan dengan pertimbangan bahwa Kanwil Jakarta Timur adalah
salah satu kantor wilayah BSM yang memiliki jaringan kantor BSM
56
terbanyak di Indonesia berdasarkan pembagian 5 Kanwil BSM.
Pemilihan ini dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut adalah
salah satu kantor wilayah BSM yang memiliki nasabah maupun calon
nasabah dari beberapa kalangan yaitu dari kalangan siswa, mahasiswa,
pns, buruh, dan lain-lain di Indonesia. Selain itu, daerah Jakarta dan
Banten merupakan wilayah yang letak geografisnya lebih terjangkau oleh
peneliti bila dibandingkan dengan daerah yang lainnya.
Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan variabel-variabel
yang akan diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel
lainnya diantaranya variabel independent dalam penelitian ini Islamic
banking service quality (X1), citra merek (X2) dan kepercayaan (X3)
sementara variabel dependent dalam penelitian ini loyalitas nasabah (Y).
B. Metode Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah subjek penelitian. Adapun
dilihat dari jumlahnya, populasi ada yang jumlahnya terhingga (terdiri
dari elemen dengan jumlah tertentu) dan jumlah tak terhingga (terdiri
dari elemen yang sukar sekali dicari batasannya). Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2015:80).
57
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah tabungan
Bank Syariah Mandiri yang melakukan pembukaan rekening di kantor-
kantor Bank Syariah Mandiri yang terletak di daerah Jakarta dan Banten
serta telah menggunakan tabungannya setidaknya satu tahun saat
penelitian dilakukan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2015:81). Dalam penelitian
ini, peneliti tidak perlu meneliti semua nasabah pada Bank Syariah
Mandiri di Jakarta yang sudah membuka rekening sebab akan
membutuhkan biaya, waktu dan tenaga. Oleh sebab itu, peneliti
menggunakan terhadap sampel.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis adalah
metode purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber
data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015:82). Pertimbangan
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah responden merupakan
nasabah Bank Syariah Mandiri yang melakukan pembukaan rekening di
kantor Bank Syariah Mandi yang beroperasi pada kantor wilayah
Jakarta.
Penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu yang
dikembangkan dari Isaac dan Michael dalam (Sugiyono, 2015:86),
untuk tingkat kesalahan, 1%, 5%, dan 10%. Rumus untuk menghitung
58
ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya adalah sebagai
berikut.
S = Jumlah sample
N = Jumlah populasi
= Chi Kuadrat, dengan dk = 1, taraf kesalahan bisa 1 %, 5%, dan
10%
d = 0,05
P = Q = 0,5
Untuk populasi 100, untuk taraf kesalahan1%, jumlah
sampelnya=87; untuk taraf kesalahan5%, jumlah sampelnya=78; untuk
taraf kesalahan10%, jumlah sampelnya=73. Tabel penentuan jumlah
sampel dari Isaac dan Michael memberikan kemudahan penentuan
jumlah sampel berdasarkan tingkat kesalahan 1%, 5% dan 10%.
Dengan tabel ini, peneliti dapat secara langsung menentukan besaran
sampel berdasarkan jumlah populasi dan tingkat kesalahan yang
dikehendaki. Untuk memudahkan penelitian jumlah sampel ditetapkan
sebanyak 100 orang dari semua nasabah Bank Syariah Mandiri yang
melakukan pembukaan rekening di kantor Bank Syariah Mandiri yang
terletak di kantor wilayah Jakarta dan Banten. Pada jumlah tersebut
dianggap sudah representatif karena sudah lebih besar dari batas
minimal sampel yang ditentukan.
59
C. Teknik dan Metode Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan, peneliti
menggunakan instrumen berupa kuesioner yang diberikan kepada
nasabah tabungan Bank Syariah Mandiri. Teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena
tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan
(Sugiyono, 2015:224). Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
berbagai setting/metode, berbagai sumber dan berbagai cara.
2. Sumber Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan
data dengan beberapa sumber yaitu dengan cara data primer dan data
skunder :
a. Data Primer, sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data (Sugiyono, 2015:137). Untuk memperoleh data
primer dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya (Sugiyono, 2015:142).
60
Kuesioner dalam penelitian ini disebar seluruhnya secara online
kepada 100 responden nasabah baik laki-laki maupun perempuan yang
sudah menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri wilayah Jakarta.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner
pilihan ganda yang dimana setiap item soal di sediakan 5 (lima) pilihan
jawaban. Dalam penelitian ini jawaban yang di berikan oleh responden
kemudian di beri skor dengan menggunakan skala Likert dalam bentuk
checklist.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2015:93). Dengan skala Likert, maka variabel yang akan
diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Jawaban setiap instrument
yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif
sampai sangat negative, yang dapat berupa kata-kata lain :
Tabel 3. 1
Tabel Skala Likert
Jawaban Skor/Nilai
SS = Sangat Setuju 5
S = Setuju 4
N = Netral 3
TS = Tidak Setuju 2
STS = Sangat Tidak Setuju 1
61
b. Data Sekunder, yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
lewat dokumen (Sugiyono, 2015:137). Yang termasuk data
sekunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal, dan
sumber bacaan lain yang memiliki relevansi dengan objek yang
diteliti. Untuk data sekunder, peneliti mengumpulkannya dengan
studi kepustakaan, literatur pada berbagai perpustakaan di dalam
dan di luar kampus maupun pada internet dan website Bank Syariah
Mandiri.
D. Metode Analisis Data
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
penelitian kuantitatif yang merupakan salah satu jenis penelitian yang
spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas
sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya.
Menurut (Sugiyono, 2015:31) metode penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandasan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.
Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan (Sugiyono, 2015:82).
62
Sebelum dianalisis lebih lanjut, data primer yang diperoleh dari
pengumpulan data disimpan dalam sebuah file Microsoft Excel 2013.
Selain digunakan untuk mengelola data, Microsoft Excel 2013 juga
digunakan untuk mengelola data karakteristik responden. Setelah data
primer dimasukkan kedalam file Microsoft Excel 2013, data tersebut
kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS (Statistical
Package for Social) 22 dan diinterpretasikan.
SPSS yaitu software yang berfungsi untuk menganalisis data,
melakukan perhitungan statistic baik untuk statistic parametrik maupun
nonparametrik dengan basis windows. Alat analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini diantaranya adalah :
1. Uji Kualitas Data
Untuk menjaga validitas dan reliabilitas butir-butir pertanyaan
yang ada pada kuesioner, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas
terlebih dahulu dengan menggunakan tryout terhadap 30 orang
responden.
a) Uji validasi
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dalam
penelitian ini dilihat melalui pearson correlation yaitu dengan cara
menghitung korelasi antar skor masing-masing butir pertanyaan
63
dengan total skor. Signifikansi pearson correlation yang dipakai
rtabel dengan probalitasnya adalah 0,05. Apabila nilai signifikansi
lebih kecil dari 0,05 maka butir pertanyaan tersebut valid. (Ghozali,
2012:52).
b) Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliebel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu (Imam Ghozali, 2016:47). Uji ini digunakan untuk menguji
seberapa konsisten satu atau seperangkat pengukuran mengukur
suatu konsep yang diukur. Reliabilitas instrument dilihat dari
cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel
jika nilai Cronbach Alpha> 0,7. (Nunnally, 1994 dalam Ghozali,
2016:47-48).
2. Asumsi klasik
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan asumsi klasik
dengan beberapa uji cara yaitu dengan cara:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi
normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa
nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini
64
dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah
sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik (Ghozali, 2016:154).
1. Analisis Grafik
Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal
probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari
distribusi normal, distribusi normal akan membentuk satu garis
lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan
dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal,
maka garis yang diagonal dan ploting data akan dibandingkan
dengan garis diagonal. Jika distribusi data normal, maka garis
yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya. (Imam Ghozali, 2016:154). Pada prinsipnya
normalitas dapat di deteksi dengan melihat penyebaran data
(titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat
histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan :
a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal atau grafik Histogramnya
menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
b) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram
65
tidak menunjukan pola distribusi normal, maka model
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali,
2016:154-156).
2. Analisis Statistik
Uji Normalitas dengan grafik dapat menyesatkan jika
tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara
statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping
uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Salah satu uji statistik
yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual
adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S)
pada alpha sebesar 5%. Jika nilai signifikan dari pengujian
Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data
normal, jika tidak maka data tidak berdistribusi normal
(Ghozali, 2016:158-159).
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel bebas (independent). Jika variabel bebas
(independent) saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas (independent)
yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas (independent) sama
66
dengan nol (Imam Ghozali, 2016: 103). Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikoloniritas yaitu sebagai berikut:
1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi
empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel
independent banyak yang tidak signifikan mempengaruhi
variael dependent/terikat.
2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel
bebas/independent. Jika antar variabel independent ada
korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas 0,90), maka hal
ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas.
3) Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan
lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini
menunjukan setiap variabel bebas (independent) manakah yang
dijelaskan oleh variabel bebas (independent) lainnya (Ghozali,
2016:103).
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka
disebut homokedastisitas. Dan jika berbeda disebut dengan
heterokesdesitas. Model regresi yang baik adalah yang
homokesdesitas atau tidak terjadi heterokesdesitas. (Imam Ghozali,
67
2016:134). Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas:
1) Uji White
Pada dasarnya uji white mirip dengan kedua uji park
dan glejser. menurut white, uji ini dapat dilakukan dengan
meregres residual kuadrat (U2t) dengan variabel independent,
variabel independent kuadrat dan perkalian (interaksi)
variabel independent X1, X2, dan X3, maka persamaan
regresinya sebagai berikut:
U2t = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X12 + b5X22 + b6X32+ b7X1X2X3
Dari persamaan regresi ini dapatkan nilai R2 untuk
menghitung c2, dimana c2 = n x R2 (Gujarati, 2003),
sedangkan mencari c2 tabel yaitu df = k – 1, dimana k adalah
jumlah kategori, jadi bentuk distribusi chi square tidak
ditentukan banyaknya sampel, melainkan banyaknya derajat
bebas. Sedangkan rumus derajat kebebasan didapat dengan
rumus n-1 (Rumus Hitung, 2013). Pengujiannya adalah jika
c2 hitung < c2 tabel, maka hipotesis alternatifnya adanya
heteroskedastisitas dalam model ditolak (Ghozali, 2016:138-
139).
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji dengan
dua cara yaitu uji t dan uji F yaitu :
68
a. Uji t (Parsial)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh
pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan
variasi variabel terikat. Hipotesis nol (H0) yang hendak di uji
adalah apakah suatu parameter bi sama dengan 0 atau H0 : bi = 0.
Artinya apakah suatu variabel bebas bukan merupakan penjelas
yang signifikan terhadap variabel terikat. Hipotesis alternatifnya
(HA) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol atau HA : bi ≠
0. Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel terikat. Cara melakukan uji t adalah sebagai
berikut (Ghozali, 2016:07):
1) Quick look: bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau
lebih, dan drajat kepercayaan sebesar 5%, maka H0 yang
menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar lebih
besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain penulis
menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu
variabel bebas secara individual mempengaruhi variabel terikat
(dependent).
2) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut
tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitugan lebih tinggi
dibandingkan nilai t tabel, penulis menerima hipotesis
alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel bebas secara
individual mempengaruhi variabel terikat (dependent).
69
b. Uji F (Simultan)
Tidak seperti uji t yang menguji signifikansi koefisien
parsial regresi secara individu dengan uji hipotesis terpisah bahwa
setiap kofesiensi regresi sama dengan nol. Uji menguji joint
hipotesia bahwa b1, b2 , dan b3 secara simutan sama dengan nol.
H0 : b1 = b2 = b3 = ….. = bk = 0
HA : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ ….. ≠ bk ≠ 0
Uji hipotesis seperti ini dinamakan uji signifikan secara
keseluruhan terhadap garis regresi yang diobservasi maupun
astimasi, apakah Y berhubungan dengan linier terhadap X1, X2, dan
X3 (Ghozali, 2016: 96). Untuk menguji hipotesis ini digunakan
statistik dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
1) Quick look: bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka H0 dapat
ditolak pada drajat kepercayaan 5 %, dengan kata lain penulis
menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua
variabel bebas (independent) secara serentak dan signifikan
mempangaruhi variabel terikat (dependent).
2) Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F
menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel,
maka H0 ditolak dan menerima HA(Ghozali, 2016: 96).
4. Regresi Linier Berganda
Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai
ketergantungan variabel dependent/terikat dengan satu atau lebih
70
variabel independent/bebas, dengan tujuan untuk mengistemasi dan atau
memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata populasi atau nilai
rata-rata variabel dependent berdasarkan nilai variabel independent
yang diketahui (Gujarati, 2003 dalam Imam Ghozali, 2016:93). Regresi
adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independent.
Koefisien ini di peroleh dengan cara memprediksi nilai variabel
dependent dengan suatu persamaan. Koefisien regresi di hitung dengan
dua tujuan sekaligus: pertama, meminimkan penyimpangan antara nilai
aktual dan nilai estimasi variabel dependent berdasarkan data yang ada
(Tabachnick, 1996 dalam Imam Ghozali,2016:93). Dengan demikian
model analisis dapat dinyatakan sebagai berikut: Rumus regresi Linier
Berganda (Umar, 2010:307):
Y= a + b1X1 + b2X2 +b3X3+ e
Dimana :
Y = Loyalitas Nasabah
A = Kostanta
B = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel bebas (independent). Bila
b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan.
X1 = Islamic Banking Service Quaity
X2 = Citra Merek
X3 = Kepercayaan
e = error atau sisa
71
5. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independent dalam
menjelaskan variasi variabel dependent amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independent memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependent (Ghozali, 2016: 95).
Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel
model summeryb dan tertulis R square. Namun untuk regresi linier
berganda sebaliknya menggunakan R square yang sudah di sesuaikan
atau tertulis adjusted R square, karena di sesuaikan dengan jumlah
variabel independent yang digunakan dalam penelitian. Dalam
kenyataan nilai Adjust R Square dapat bernilai negatif, walaupun yang
dikehendaki bernilai positif. Jika dalam uji empiris di dapat nilai
Ajusted R Square (Adj. R2) negatif, maka nilai Adjusted R Square (Adj.
R2) dianggap nol (Gujarati, 2003 dalam Ghozali, 2016:95-96).
E. Operasional Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu atribut seseorang atau objek, yang
mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek
dengan objek lain menurut Hatch dan Farhady, 1981 dalam (Sugiyono,
72
2015:38). Sedangkan variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2015:38).
Tipe-tipe variabel dalam penelitian ini di klasifikasikan menjadi
beberapa jenis, yaitu variabel independent dan variabel dependent. Seluruh
variabel dalam penelitian ini akan di ukur dengan dimensi atau indikator-
indikator tertentu yang kemudian akan dijabarkan dalam bentuk
pernyataan-pernyataan. Pengukuran variabel dalam penelitian ini
menggunakan skala pengukuran Likert. Berikut ini adalah operasional
variabel yang akan diteliti, yaitu:
1. Variabel Bebas/Independent (X)
Variabel bebas/independent adalah variabel yang sering disebut
dengan variabel stimulus, predictor, antecedent. Variabel bebas adalah
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat) (Sugiyono,
2015:39). Dalam penelitian ini yang termasuk dalam variabel
bebas/independent adalah: Islamic banking service quality (X1), citra
merek (X2), dan kepercayaan (X3).
2. Variabel Terikat/Dependent (Y)
Variabel terikat/Dependent adalah variabel yang sering disebut
variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
73
variabel bebas. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah
penilaian nasabah bank terhadap loyalitas nasabah.
3. Instrumen Penelitian
Variabel bebas yang akan diukur dalam penelitian ini adalah
Islamic banking service quality (X1), citra merek (X2), dan
kepercayaan (X3), sedangkan untuk variabel terikatnya adalah
loyalitas nasabah (Y).
a) Operasional Variabel Independent
Tabel 3. 2
Operasionalisasi Variabel Independent
Variabel Dimensi Indikator Skala Butir
Pernyataan
Menurut
Othman
dan Owen
(2001)
dalam
Cahyani
(2016) dan
Hasan
(2006)
a. Kepatuhan
(Compliance)
1. Menjalankan prinsip dan
hukum Islam.
Likert
1
2. Menerapkan ketentuan
layanan produk secara Islami. 2
3. Kesempatan mendapatkan
pinjaman bebas bunga. 3
4. Menerapkan ketentuan
pembagian keuntungan
investasi.
4
b. Jaminan
(Assurance)
5. Karyawan yang sopan dan
bersahabat.
Likert
5
6. Tim manajemen yang
berpengalaman dan memiliki
pengetahuan luas.
6
7. Rasa aman dan percaya
menggunakan produk dan
jasa bank.
7
74
Variabel Dimensi Indikator Skala Butir
Pernyataan
Menurut
Othman
dan Owen
(2001)
dalam
Cahyani
(2016) dan
Hasan
(2006)
c. Kehandalan
(Reliability)
8. Ketepatan memenuhi janji.
Likert
8
9. Akurasi Pencatatan
Transaksi. 9
10. Variasi produk dan jasa
sesuai kebutuhan. 10
d. Bentuk Fisik
(Tangibles)
11. Tampilan kantor dan fasilitas
fisik yang menarik. Likert
11
12. Transaksi yang cepat dan
efisien. 12
e. Empati
(Emphaty)
13. Kenyamanan ruang tunggu.
Likert
13
14. Bantuan dan perhatian
khusus. 14
15. Jam pelayanan. 15
16. Penyediaan area parkir yang
memadai. 16
f. Daya Tanggap
(Responsiveness)
17. Lama antrian.
Likert
17
18. Kecepatan Pelayanan. 18
19. Tanggapan dan penanganan
karyawan terhadap
kebutuhan Nasabah.
19
Menurut
Kotler
(2014)
a. Kekuatan
(Strenght)
20. Penampilan fisik produk.
Likert
20
21. Keberfungsian semua
fasilitas dari produk. 21
22. Harga produk. 22
23. Penampilan fasilitas
pendukung dari produk. 23
75
Variabel Dimensi Indikator Skala Butir
Pernyataan
Menurut
Kotler
(2014)
b. Keunikan
(Uniqueness)
24. Variasi layanan. Likert
24
25. Diferensiasi harga. 25
c. Favourable
26. Kemudahan merek produk
untuk diucapkan.
Likert
26
27. Kemampuan mereka untuk
tetap diingat pelanggan.
27
28. Kesesuaian antara kesan
merek dibenak pelanggan
dengan citra yang diinginkan
perusahaan atas merek
bersangkutan.
28
Menurut
(Mayer et
al. (1995)
dalam
Rofiq, 2007)
a. Kemampuan
(Ability)
29. Mampu menyediakan produk
dan jasa yang dibutuhkan.
Likert
29
30. Mampu melayani nasabah. 30
31. Mampu mengamankan
transaksi dari gangguan
pihak lain.
31
b. Kebaikan hati
(Benevolence)
32. Memberikan kepuasan yang
saling menguntungkan .
Likert
32
33. Memberikan keuntungan 33
34. Memiliki perhatian besar
untuk memberikan kepuasan. 34
c. Integritas
(Integrity)
35. Berkata jujur dan tidak
menyembunyikan informasi
penting untuk nasabah. Likert
35
36. Kualitas produk sesuai yang
di inginkan nasabah. 36
76
b) Operasional Variabel Dependent
Tabel 3. 3
Operasionalisasi Variabel Dependent
Variabel Indikator Skala Butir
Pernyataan
Loyalitas Nasabah (Y)
Griffin (2007:33-35)
1. Melakukan pembelian
berulang yang teratur. Likert 37
2. Mereferensikan kepada orang
lain.
Likert 38
3. Pembelian antar lini produk
dan jasa.
Likert 39
4. Menunjukkan kekebalan
terhadap tarikan pesaing.
Likert 40
Keempat variabel tersebut terdiri dari 40 item kuesioner dan
masing-masing item akan diukur dengan skala likert untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi responden terhadap sesuatu. (1 = Sangat
Tidak Setuju sampai dengan 5 = Sangat Setuju).
77
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri
Hadir dengan cita-cita membangun Negeri. Nilai-nilai
perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah
tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak
awal pendiriannya. Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya
merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter
1997-1998.
Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli
1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung
politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang
sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak
terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan
nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami
krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan
merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di
Indonesia.
Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB)
yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank
Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis.
BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya
78
merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.
Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger)
empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan
Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero)
pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga
menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai
pemilik mayoritas baru BSB.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri
melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan
Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk
mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan
Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun
1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi
syariah (dual banking system).
Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa
pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk
melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional
menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan
Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga
kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank
yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT. Bank
Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto,
SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.
79
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah
dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI
No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat
Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/
1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah
Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank
Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25
Rajab 1420 H atau tanggal 1 Nopember 1999.
PT. Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai
bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai
rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara
idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu
keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan
Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju
Indonesia yang lebih baik (www.syariahmandiri.com).
2. Profil Bank Syariah Mandiri
a. Profil
Nama : PT Bank Syariah Mandiri
Alamat : Wisma Mandiri I, Jl. MH. Thamrin
No.5 Jakarta 10340 Indonesia
Telepon : (62-21) 2300 509, 3983
9000(Hunting)
Call Center : BSM Call 14040 / (021) 2953 4040
80
Faksimili : (62-21) 3983 2989
Situs Web : www.syariahmandiri.co.id
Tanggal Berdiri : 25 Oktober 1999
Tanggal Beroperasi : 1 Nopember 1999
Modal Dasar : Rp2.500.000.000.000,-
Modal Disetor : Rp1.989.021.935.000,-
Kantor Layanan : 865 kantor, yang tersebar di 33
provinsi di seluruh Indonesia
Jumlah jaringan ATM BSM : 1.014 ATM Syariah Mandiri,
ATM Mandiri 17.324 unit,
ATM Bersama 68.476unit (include
ATM Mandiri dan ATM BSM),
ATM Prima 88.913 unit,
Malaysia Electronic Payment
System (MEPS) 12.010 unit.
Jumlah Karyawan : 16.926 orang (Tahun 2015)
b. Kepemilikan Saham
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk : 397.804.386 lembar saham
(99,99999975% )
2. PT Mandiri Sekuritas : 1 Lembar Saham
(0,00000025%).
c. Otoritas Pengawas Bank : Otoritas Jasa Keuangan
Gedung Sumitro Djojohadikusumo
81
Jalan Lapangan Banteng Timur No.
2-4 Jakarta 10710 Indonesia
Telp (62-21) 3858001
Faks (62-21) 3857917
www.ojk.go.id
d. Shared Values
Setelah melalui proses yang melibatkan seluruh jajaran pegawai
sejak pertengahan 2005, lahirlah nilai-nilai perusahaan yang baru yang
disepakati bersama untuk di-shared oleh seluruh pegawai Bank
Syariah Mandiri yang disebut Shared Values Bank Syariah Mandiri.
Shared Values Bank Syariah Mandiri disingkat “ETHIC”.
Excellence:
Mencapai hasil yang mendekati sempurna (perfect result-oriented).
Teamwork:
Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi.
Humanity:
Mengembangkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan
lingkungan.
Integrity:
Berperilaku terpuji, bermartabat, dan menjaga etika profesi.
Customer Focus:
Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya nasabah dan
berupaya melampaui harapan nasabah (internal dan eksternal).
82
e. Logo Perusahaan
Gambar 4. 1
Logo Bank Syariah Mandiri
3. Visi Misi Bank Syariah Mandiri
Visi
Bank Syariah Terdepan dan Modern.
Misi
a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industry
yang berkesinambungan.
b. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang
melampaui harapan nasabah.
c. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran
pembiayaan pada segmen ritel.
d. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.
e. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang
sehat.
f. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
83
4. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri
a. Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Ventje Rahardjo
Komisaris Independen : Zulkifli Djaelani
Komisaris : Agus Fuad
Komisaris Independen : Bambang Widianto
Komisaris Independen : Ramzi A. Zuhdi
b. Dewan Pengawas Syariah
Dewan Pengawas Syariah (DPS) mengawasi operasional
BSM secara independen. DPS ditetapkan oleh Dewan Syariah
Nasional (DSN), sebuah badan di bawah Majelis Ulama Indonesia
(MUI). Seluruh pedoman produk, jasa layanan dan operasional
bank telah mendapat persetujuan DPS untuk menjamin
kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Adapun
Dewan Pengawas Syariah Bank Syariah Mandiri adalah sebagai
berikut:
Ketua DPS : Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin
Anggota DPS : Dr. Muhammad Syafi’i Antonio, MEc
Anggota DPS : Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA
84
c. Dewan Direksi
Direksi & Senior Executive Vice President (SEVP)
Direktur Utama : Agus Sudiarto
Direktur : Agus Dwi Handaya
Direktur : Putu Rahwidhiyasa
Direktur : Fahmi Ridho
Direktur : Edwin Dwi Djajanto*
Direktur : Kusman Yandi*
Direktur : Choirul Anwar*
SEVP : Niken Andonowarih
*Berlaku efektif sejak diperolehnya persetujuan regulator atas uji
kelayakan dan kepatutan serta memenuhi ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
5. Produk Tabungan Bank Syariah Mandiri
Tabungan adalah produk bank yang dimaksudkan sebagai
rekening penampung kelebihan dana nasabah setelah digunakan untuk
konsumsi atau untuk operasional usaha. Macam dan ragam tabungan
yang ditawarkan bank kepada masyarakat sangat banyak dengan
berbagai keperluan. (Wahjono, 2013:92-94).
Dalam operasionalnya, Bank Syariah Mandiri memberikan
berbagai produk dan jasa bagi nasabahnya. Secara garis besar, produk
yang tersedia di Bank Syariah Mandiri dibedakan menjadi dua kategori,
yakni produk pendanaan (funding) dan produk pembiayaan (financing).
85
Penelitian ini hanya menekankan pembahasan pada produk
pendanaan (funding) yakni pada produk tabungan Bank Syariah
Mandiri. Bank Syariah Mandiri menyediakan beberapa varian produk
tabungan yang memungkinkan nasabah memilih produk tabungan yang
sesuai dengan kebutuhannya. Adapun beberapa produk tabungan Bank
Syariah Mandiri adalah sebagai berikut:
a. Tabungan BSM
Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan
setorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka di
konter BSM atau melalui ATM.
Fitur & Biaya:
1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah
muthlaqah.
2) Bagi hasil yang kompetitif.
3) Online di seluruh outlet BSM.
4) Fasilitas BSM Card yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit
dan kartu potongan harga di merchant yang telah bekerjasama
dengan BSM.
5) Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net
Banking.
6) Minimum setoran awal: Rp. 80.000 (perorangan) dan Rp.
1.000.000 (non-perorangan).
7) Minimum setoran berikutnya: Rp. 10.000.
86
8) Saldo minimum: Rp. 50.000.
9) Biaya tutup rekening: Rp. 20.000.
10) Biaya administrasi Rp. 6.000.
Persyaratan : Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
Manfaat:
a) Aman dan terjamin.
b) Bagi hasil yang kompetitif.
c) Kemudahan bertransaksi di seluruh outlet BSM.
d) Fasilitas BSM Card yang berfungsi sebagai kartu ATM &
debit.
e) Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobbile Banking & BSM Net
Banking.
f) Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah.
b. BSM Tabungan Berencana
Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil
berjenjang serta kepastian pencapaian target dana yang telah
ditetapkan.
Fitur:
1) Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah.
2) Bagi hasil yang kompetitif.
3) Periode tabungan 1 s.d. 10 tahun.
4) Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun saat
jatuh tempo.
87
5) Setoran bulanan minimal Rp100 ribu.
6) Target dana minimal Rp1,2 juta dan maksimal Rp200 juta.
7) Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat
diubah.
8) Tidak dapat menerima setoran diluar setoran bulanan.
9) Saldo tabungan tidak bisa ditarik, dan bila ditutup sebelum
jatuh tempo (akhir biaya masa kontrak) akan dikenakan
administrasi.
Syarat:
a) Kartu identitas: KTP/SIM/Paspor nasabah
b) Memiliki rekening asal (source account) berbentuk Tabungan
atau Giro di BSM.
Manfaat:
1) Bagi hasil yang kompetitif.
2) Kemudahan perencanaan keuangan Nasabah jangka panjang.
3) Memperoleh jaminan pencapaian target dana.
4) Mendapatkan perlindungan asuransi secara gratis dan otomatis,
tanpa pemeriksaan kesehatan.
5) Manfaat asuransi adalah sebesar kekurangan target dana dari
setoran bulanan yang telah dibayarkan, sehingga manfaat
asuransi dihitung dengan cara sbb.:
88
a) Manfaat asuransi = Target dana – Jumlah pembayaran
setoran bulanan pada saat klaim jumlah pembayaran setoran
bulanan pada saat klaim.
c. BSM Tabungan Simpatik
Tabungan berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang disepakati.
Fitur & Biaya:
1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad Wadiah.
2) Setoran awal minimal Rp. 20.000 (tanpa ATM) & Rp. 30.000
(dengan ATM).
3) Setoran berikutnya minimal Rp. 10.000.
4) Saldo minimal Rp. 20.000.
5) Biaya tutup rekening Rp. 10.000.
6) Biaya administrasi Rp. 2.000 per rekening per bulan atau
sebesar bonus bulanan (tidak memotong pokok).
7) Biaya pemeliharaan kartu ATM Rp. 2.000 per bulan.
Syarat: Kartu identitas: KTP/SIM/Paspor nasabah.
Manfaat:
a) Aman dan terjamin.
b) Online di seluruh outlet BSM.
c) Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.
89
d) Fasilitas BSM Card, yang berfungsi sebagai kartu ATM &
debit dan kartu potongan harga di merchant yang telah
bekerjasama dengan BSM.
e) Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net
Banking.
f) Penyaluran zakat, infaq dan sedekah.
d. BSM Tabungan Investa Cendekia
Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan
jumlah setoran bulanan tetap (installment) dan dilengkapi dengan
perlindungan asuransi.
Fitur:
1) Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah.
2) Periode tabungan 1 s.d. 20 tahun.
3) Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun saat
jatuh tempo.
4) Setoran bulanan minimal Rp. 100.000 s.d. Rp. 10.000.000
dengan kelipatan Rp. 50.000.
5) Bagi hasil yang kompetitif.
6) Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat
diubah namun dapat dilakukan setoran tambahan diluar
setoran bulanan.
Syarat:
a) Kartu identitas: KTP/SIM/Paspor nasabah.
90
b) Memiliki Tabungan BSM sebagai rekening asal (source
account).
Manfaat:
1) Bagi hasil yang kompetitif.
2) Kemudahan perencanaan keuangan masa depan, khususnya
untuk biaya pendidikan putra/putri.
3) Mendapatkan perlindungan asuransi secara otomatis, tanpa
melalui pemeriksaan kesehatan *).
e. BSM Tabungan Dollar
Tabungan dalam mata uang dollar (USD) yang penarikan dan
setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan BSM.
Fitur & Biaya:
1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadi’ah yad
dhamanah.
2) Minimum setoran awal USD100.
3) Saldo minimum USD100.
4) Biaya administrasi maksimum USD0,5 dan dapat mengurangi
saldo minimal.
5) Biaya tutup rekening USD5.
Syarat:
a) Kartu Identitas: (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
b) NPWP (jika ada).
91
Manfaat:
1) Dana (USD) aman dan tersedia setiap saat.
2) Online di seluruh cabang BSM.
3) Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.
f. BSM Tabungan Pensiun
Tabungan Pensiun BSM adalah simpanan dalam mata uang
rupiah berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah, yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan
yang disepakati. Produk ini merupakan hasil kerjasama BSM dengan
PT. Taspen yang diperuntukkan bagi pensiunan pegawai negeri
Indonesia.
Fitur:
1) Dikelola dengan prinsip mudharabah mutlaqah.
2) Bagi hasil bersaing.
Manfaat
a) Membantu pengelolaan keuangan nasabah.
b) Bagi hasil bersaing.
c) Biaya administrasi ringan.
d) Pembukaan rekening dapat dilakukan di seluruh jaringan BSM.
Persyaratan
1) Pensiunan dan calon pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Pejabat
Negara, Hakim, TNI, Polri.
92
2) Penerima tunjangan yang dibayarkan oleh PT Taspen, yaitu:
Veteran PKRI dan KNIP.
3) Fotokopi KTP/SIM.
g. BSM Tabunganku
Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan
ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia
guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Fitur & Biaya:
1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadhi’ah yad
dhamanah.
2) Setoran awal pembukaan rekening minimum Rp. 20.000 (tanpa
ATM) dan Rp. 80.000 (dengan ATM).
3) Setoran tunai selanjutnya minimum Rp. 10.000.
4) Saldo minimum rekening (setelah penarikan) adalah Rp.
20.000 (tanpa ATM) dan Rp. 50.000 (dengan ATM).
5) Jumlah minimum penarikan di counter sebesar Rp. 100.000
kecuali pada saat penutupan rekening.
6) Bebas biaya administrasi rekening.
7) Biaya pemeliharaan Kartu TabunganKu Rp. 2.000 (bila ada).
8) Biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah Rp.
20.000.
93
9) Biaya ganti buku karena hilang/rusak atau sebab lainnya
sebesar Rp.0. Rekening dormant (tidak ada transaksi selama 6
bulan berturut-turut):
(a) Biaya penalti Rp. 2.000 per bulan.
(b) Apabila saldo rekening mencapai <Rp. 20.000, maka
rekening akan ditutup oleh sistem dengan biaya penutupan
rekening sebesar sisa saldo.
Syarat: Kartu Identitas: KTP/SIM/Paspor.
Manfaat:
a) Aman dan terjamin.
b) Online di seluruh outlet BSM.
c) Bonus wadiah diberikan sesuai kebijakan bank.
d) Fasilitas Kartu TabunganKu yang berfungsi sebagai kartu
ATM & debit.
e) Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net
Banking.
f) Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah.
h. BSM Tabungan Mabrur
Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu
pelaksanaan ibadah haji & umrah.
Fitur:
1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah
muthlaqah.
94
2) Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi Biaya
Penyelenggaraan Ibadah Haji/ Umrah (BPIH).
3) Setoran awal minimal Rp100.000.
4) Setoran selanjutnya minimal Rp100.000.
5) Saldo minimal untuk di daftarkan ke SISKOHAT adalah
Rp25.500.000 atau sesuai ketentuan dari Kementerian Agama.
6) Biaya penutupan rekening karena batal Rp25.000.
Syarat: Kartu identitas: KTP/SIM/Paspor nasabah.
Manfaat:
a) Aman dan terjamin.
b) Fasilitas talangan haji untuk kemudahan mendapatkan porsi haji.
c) Online dengan SISKOHAT Kementerian Agama untuk kemudahan
pendaftaran haji.
i. BSM Tabungan Mabrur Junior
Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu
pelaksanaan ibadah haji dan umrah.
Fitur:
1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah.
2) Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi Biaya
Penyelenggaraan Ibadah Haji/ Umrah (BPIH).
3) Setoran awal minimal Rp100.000.
4) Setoran selanjutnya minimal Rp100.000.
95
5) Saldo minimal untuk didaftarkan ke SISKOHAT adalah
Rp25.500.000 atau sesuai ketentuan dari Kementerian Agama.
6) Biaya penutupan rekening karena batal Rp25.000.
Syarat: KTP/SIM/Paspor orangtua dan akte lahir anak.
Manfaat:
a) Aman dan terjamin.
b) Fasilitas talangan haji untuk kemudahan mendapatkan porsi haji.
c) Online dengan SISKOHAT Kementerian Agama untuk kemudahan
pendaftaran haji.
B. Deskripsi Responden
Sebelum melakukan analisa dalam penelitian ini, terlebih dahulu
akan dikemukakan gambaran karateristik-karateristik responden yang
digunakan untuk melengkapi dan memperkuat penelitian meliputi jenis
kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, jenis tabungan, wilayah
pembukaan rekening dan tahun pembukaan rekening yang digunakan oleh
responden.
Responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang memiliki
tabungan Bank Syariah Mandiri jenis apapun dengan usia pembukaan
rekening tabungan minimal satu tahun ketika penelitian ini dilakukan
(termasuk tahun 2016), serta melakukan pembukaan rekening tabungan di
kantor-kantor Bank Syariah Mandiri yang terletak di Jakarta dan Banten.
Adapun uraian gambaran umum responden pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
96
1. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil karakteristik responden menurut jenis kelamin
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 1
Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Keterangan Jumlah Persentase (%)
Pria 36 36%
Wanita 64 64%
Total 100 100%
Sumber: data primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.1 di atas terlihat bahwa responden
terbanyak berjenis kelamin pria yaitu berjumlah 36 responden atau
sebanyak 36%, sedangkan responden berjenis kelamin wanita
berjumlah 64 responden atau sebanyak 64%.
2. Karakteristik Responden Menurut Usia
Berdasarkan hasil karakteristik responden menurut usia dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 2
Responden Menurut Usia
Usia
Keterangan Jumlah Persentase (%)
< 18 tahun 1 1%
18 - < 25 tahun 54 54%
25 - < 40 tahun 13 13%
> 40 tahun 32 32%
Total 100 100%
Sumber: data primer diolah, 2016
97
Berdasarkan tabel 4.2 di atas terlihat bahwa responden yang
memiliki usia kurang dari 18 tahun berjumlah 1 responden atau
sebanyak 1%, jumlah responden yang memiliki usia 18 sampai kurang
dari 25 tahun berjumlah 54 responden atau sebanyak 54%, jumlah
responden yang memiliki usia 25 sampai kurang dari 40 tahun
berjumlah 13 responden atau sebanyak 13%, dan jumlah responden
yang memiliki usia diatas 40 tahun berjumlah 32 responden atau
sebanyak 32%.
3. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir
Berdasarkan hasil karakteristik responden menurut pendidikan
terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 3
Responden Menurut Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir
Keterangan Jumlah Persentase (%)
SD/SMP/SMA 27 27%
Akademi (D1/D2/D3) 21 21%
S1 48 48%
S2/S3 4 4%
Total 100 100%
Sumber: data primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.3 di atas terlihat bahwa responden yang
memiliki pendidikan terakhir SD/SMP/SMA berjumlah 27 responden
atau sebanyak 27%, jumlah responden yang memiliki pendidikan
terakhir Akademi (D1/D2/D3) berjumlah 21 responden atau sebanyak
98
21%, jumlah responden yang memiliki pendidikan terakhir S1
berjumlah 48 responden atau sebanyak 48%, dan jumlah responden
yang memiliki pendidikan terakhir S2/S3 berjumlah 4 responden atau
sebanyak 4%.
4. Karakteristik Responden Menurut Pengeluaran Saat Ini
Berdasarkan hasil karakteristik responden menurut pengeluaran
saat ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 4
Responden Menurut Pengeluaran Saat Ini
Pengeluaran saat ini
Keterangan Jumlah Persentase (%)
< 500.000 11 11%
500.000 - < 1.500.000 31 31%
1.500.000 - < 3.000.000 33 33%
3.000.000 - < 6.000.000 5 5%
> 6.000.000 20 20%
Total 100 100%
Sumber: data primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.4 di atas terlihat bahwa pengeluaran
responden <500.000 berjumlah 11 responden atau sebanyak 11%,
jumlah responden yang pengeluaran sabagai 500.000-<1.500.000
berjumlah 31 responden atau sebanyak 31%, jumlah responden yang
pengeluaran sabagai 1.500.000-<3.000.000 berjumlah 33 responden
atau sebanyak 33%, jumlah responden yang pengeluaran sabagai
3.000.000-<6.000.000 berjumlah 5 responden atau sebanyak 5%, dan
99
jumlah responden yang pengeluaran sabagai >6.000.000 berjumlah 20
responden atau sebanyak 20%.
5. Karakteristik Responden Menurut Tempat Pembukaan Rekening
Berdasarkan hasil karakteristik responden menurut tempat
pembukaan rekening dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 5
Responden Menurut Tempat Pembukaan Rekening
Tempat Pembukaan Rekening
Keterangan Jumlah Persentase (%)
KCP Pasar Rebo 33 33%
KCP Kalibata 6 6%
KCP Sudirman 2 2%
KCP Tanggerang Bintaro 21 21%
KCP Cengkareng 1 1%
KCP Pondok Pinang 9 9%
KCP Roxy 1 1%
Lainnya 27 27%
Total 100 100%
Sumber: data primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.5 di atas terlihat bahwa responden yang
melakukan pembukaan rekening di KCP Pasar Rebo berjumlah 33
responden atau sebanyak 33%, responden yang melakukan pembukaan
rekening di KCP Kalibata berjumlah 6 responden atau sebanyak 6%,
responden yang melakukan pembukaan rekening di KCP Sudirman
berjumlah 2 responden atau sebanyak 2%, responden yang melakukan
pembukaan rekening di KCP Tanggerang Bintaro berjumlah 21
responden atau sebanyak 21%, responden yang melakukan pembukaan
100
rekening di KCP Cengkareng berjumlah 1 responden atau sebanyak 1%,
responden yang melakukan pembukaan rekening di KCP Pondok
Pinang berjumlah 9 responden atau sebanyak 9%, responden yang
melakukan pembukaan rekening di KCP Roxy berjumlah 1 responden
atau sebanyak 1%, responden yang melakukan pembukaan rekening di
KCP lainnya berjumlah 27 responden atau sebanyak 27%.
6. Karakteristik Responden Menurut Tahun Pembukuan Rekening
Berdasarkan hasil karakteristik responden menurut tahun
pembukuan rekening dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 6
Responden Menurut Tahun Pembukuan Rekening
Tahun Pembukaan Rekening
Keterangan Jumlah Persentase (%)
2014 34 34%
2013 25 25%
2012 10 10%
2011 4 4%
<2011 27 27%
Total 100 100%
Sumber: data primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.6 di atas terlihat bahwa responden yang
melakukan pembukuan rekening pada tahun 2014 berjumlah 34
responden atau sebanyak 34%, jumlah responden yang melakukan
pembukuan rekening pada tahun 2013 berjumlah 25 responden atau
sebanyak 25%, jumlah responden yang melakukan pembukuan rekening
101
pada tahun 2012 berjumlah 10 responden atau sebanyak 10%, jumlah
responden yang melakukan pembukuan rekening pada tahun 2011
berjumlah 4 responden atau sebanyak 4%, dan jumlah responden yang
melakukan pembukuan rekening sebelum tahun 2011 berjumlah 27
responden atau sebanyak 27%.
7. Karakteristik Responden Menurut Jenis Tabungan
Berdasarkan hasil karakteristik responden menurut jenis
tabungan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 7
Responden Menurut Jenis Tabungan
Jenis Tabungan
Keterangan Jumlah Persentase (%)
Tabunganku 83 83%
Tabungan BSM 10 10%
Lainnya 7 7%
Total 100 100%
Sumber: data primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.7 di atas terlihat bahwa responden yang
menggunakan jenis tabungan Tabunganku berjumlah 83 responden atau
sebanyak 83%, responden yang menggunakan jenis tabungan BSM
Tabungan BSM berjumlah 10 responden atau sebanyak 10%, dan
responden yang menggunakan jenis tabungan BSM yang lainnya
berjumlah 7 responden atau sebanyak 7%.
102
C. Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini dilihat melalui
pearson correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antar skor
masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Signifikansi pearson
correlation menggunakan rtabel dengan probabilitasnya adalah 0,05.
Apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka butir pertanyaan
tersebut valid (Ghozali, 2012:52).
a. Alpha = 0,05 (signifikansi alpha 5%).
b. Jumlah responden sebanyak 30 responden untuk try out (Uji Coba).
Uji validitas akan menguji masing-masing variabel yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil uji validitas dari
variabel Islamic banking service quality, citra merek, kepercayaan, dan
loyalitas nasabah dengan 30 sempel responden.
103
a) Islamic Banking Service Quality
Tabel 4. 8
Hasil Uji Validitas Islamic Banking Service Quality
Pertanyaan
Pearson
Correlation
Sig (2-Tailed) Keterangan
IBSQ1 0,656 0,000 Valid
IBSQ2 0,566 0,001 Valid
IBSQ3 0,475 0,008 Valid
IBSQ4 0,662 0,000 Valid
IBSQ5 0,800 0,000 Valid
IBSQ6 0,661 0,000 Valid
IBSQ7 0,722 0,000 Valid
IBSQ8 0,800 0,000 Valid
IBSQ9 0,566 0,001 Valid
IBSQ10 0,810 0,000 Valid
IBSQ11 0,556 0,001 Valid
IBSQ12 0,712 0,000 Valid
IBSQ13 0,868 0,000 Valid
IBSQ14 0,512 0,004 Valid
IBSQ15 0,753 0,000 Valid
IBSQ16 0,597 0,000 Valid
IBSQ17 0,593 0,001 Valid
IBSQ18 0,753 0,000 Valid
IBSQ19 0,674 0,000 Valid
Sumber: Data diolah dengan SPSS 22, 2016
104
Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa variabel
Islamic banking service quality memiliki nilai pearson correlation
rtabel = >0,3610 dan nilai signifikansi <0,05. Peneliti mendapatkan
nilai rtabel 0,3610 yaitu menggunakan rumus df = n -2, jadi 30 – 2 =
28 dan didapati nilai 0,3610 sebagai rtabel. Sehingga dapat
disimpulkan butir dari pertanyaan atau indikator tersebut
dinyatakan valid.
b) Citra merek
Tabel 4. 9
Hasil Uji Validitas Citra Merek
Pertanyaan
Pearson
Correlation
Sig (2-Tailed) Keterangan
CM1 0,498 0,005 Valid
CM2 0,579 0,001 Valid
CM3 0,543 0,002 Valid
CM4 0,635 0,000 Valid
CM5 0,482 0,007 Valid
CM6 0,579 0,001 Valid
CM7 0,635 0,000 Valid
CM8 0,543 0,002 Valid
CM9 0,498 0,005 Valid
Sumber: Data diolah dengan SPSS 22, 2016
Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa variabel
citra merek memiliki memiliki nilai pearson correlation rtabel =
>0,3610 dan nilai signifikansi <0,05. Peneliti mendapatkan nilai
105
rtabel 0,3610 yaitu menggunakan rumus df = n -2, jadi 30 – 2 = 28
dan didapati nilai 0,3610 sebagai rtabel. Sehingga dapat disimpulkan
butir dari pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.
c) Kepercayaan
Tabel 4. 10
Hasil Uji Validitas Kepercayaan
Pertanyaan
Pearson
Correlation
Sig (2-Tailed) Keterangan
KP1 0,805 0,000 Valid
KP2 0,569 0,001 Valid
KP3 0,692 0,000 Valid
KP4 0,744 0,000 Valid
KP5 0,781 0,000 Valid
KP6 0,787 0,000 Valid
KP7 0,586 0,001 Valid
KP8 0,654 0,000 Valid
Sumber: Data diolah dengan SPSS 22, 2016
Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa variabel
kepercayaan memiliki memiliki nilai pearson correlation rtabel =
>0,3610 dan nilai signifikansi <0,05. Peneliti mendapatkan nilai
rtabel 0,3610 yaitu menggunakan rumus df = n -2, jadi 30 – 2 = 28
dan didapati nilai 0,3610 sebagai rtabel. Sehingga dapat
disimpulkan butir dari pertanyaan atau indikator tersebut
dinyatakan valid.
106
d) Loyalitas Nasabah
Tabel 4. 11
Hasil Uji Validitas Loyalitas Nasabah
Pertanyaan
Pearson
Correlation
Sig (2-Tailed) Keterangan
LY1 0,785 0,000 Valid
LY2 0,616 0,000 Valid
LY3 0,782 0,000 Valid
LY4 0,683 0,000 Valid
Sumber: Data diolah dengan SPSS 22, 2016
Berdasarkan tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa variabel
loyalitas nasabah memiliki memiliki nilai pearson correlation
rtabel = >0,3610 dan nilai signifikansi <0,05. Peneliti mendapatkan
nilai rtabel 0,3610 yaitu menggunakan rumus df = n -2, jadi 30 – 2
= 28 dan didapati nilai 0,3610 sebagai rtabel. Sehingga dapat
disimpulkan butir dari pertanyaan atau indikator tersebut
dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Software SPSS 22.0 memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas
dengan uji statistik cronbach’s alpha (α). Suatu konstruk atau variabel
di katakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,70
107
(Nunnally, 1994 dalam Ghozali, 2016:47-48). Perhitungan koefisien
cronbach’s alpha dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi
22.
Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel Islamic banking
service quality, citra merek, kepercayaan, dan loyalitas nasabah dengan
30 sempel responden.
a) Variabel Islamic Banking Service Quality, Citra Merek, dan
Kepercayaan
Tabel 4. 12
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Independent
Variabel Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan
Islamic Banking
Service Quality
0,759 20 Reliabel
Citra Merek 0,732 10 Reliabel
Kepercayaan 0,771 9 Reliabel
Sumber: Data diolah dengan SPSS 22, 2016
Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat dilihat bahwa variabel
Islamic banking service quality menunjukkan nilai cronbach’s
alpha sebesar 0,759, variabel citra merek menunjukkan nilai
cronbach’s alpha sebesar 0,757. Dan variabel kepercayaan
menunjukkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,771. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner
ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar
dari 0,70.
108
b) Variabel Loyalitas Nasabah
Tabel 4. 13
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Dependent
Variabel Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan
Loyalitas
Nasabah
0,784 5 Reliabel
Sumber: Data diolah dengan SPSS 22, 2016
Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat dilihat bahwa variabel
loyalitas nasabah menunjukkan nilai cronbach’s alpha sebesar
0,784. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan
dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s
Alpha > 0,70.
D. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menganalisis data
berdasarkan atas hasil yang diperoleh dari jawaban responden terhadap
masing-masing indikator pengukur variabel. Statistik deskriptif pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Islamic Banking Service Quality (X1)
Dalam penelitian Islamic banking service quality (X1) ini
digunakan 19 butir pertanyaan untuk mengukur Islamic banking service
quality, yaitu:
109
a. Kepatuhan (Compliance)
Tabel 4. 14
Operasional BSM sesuai dengan prinsip Islam
IBSQ1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 8 8.0 8.0 8.0
Setuju 42 42.0 42.0 50.0
Sangat Setuju 50 50.0 50.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.14 di atas dapat dijelaskan bahwa 8 responden
menyatakan netral, 42 responden menyatakan setuju, dan 50
responden menyatakan sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan
setuju dan sangat setuju lebih dari 92%. Ini berarti operasional
Bank Syariah Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten sesuai
dengan prinsip Islam untuk nasabah.
Tabel 4. 15
Ketentuan produk dan layanan tabungan BSM Islami
IBSQ2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 5 5.0 5.0 6.0
Setuju 49 49.0 49.0 55.0
Sangat Setuju 45 45.0 45.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.15 di atas dapat dijelaskan bahwa 1 responden
menyatakan sangat tidak setuju, 5 responden menyatakan netral, 49
responden menyatakan setuju, dan 45 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
110
lebih dari 94%. Ini berarti produk dan layanan tabungan Bank
Syariah Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten sesuai Islami
untuk nasabah.
Tabel 4. 16
Produk tabungan BSM bebas dari bunga
IBSQ 3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Netral 16 16.0 16.0 20.0
Setuju 62 62.0 62.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.16 di atas dapat dijelaskan bahwa 4 responden
menyatakan sangat tidak setuju, 16 responden menyatakan netral,
62 responden menyatakan setuju, dan 18 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 80%. Ini berarti produk tabungan Bank Syariah Mandiri
di daerah kota Jakarta dan Banten bebas dari bunga untuk nasabah.
Tabel 4. 17
BSM memberikan bagi hasil atau bonus sesuai dengan akad yang digunakan
IBSQ 4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 13 13.0 13.0 13.0
Setuju 72 72.0 72.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
111
Dari tabel 4.17 di atas dapat dijelaskan bahwa 13
responden menyatakan netral, 72 responden menyatakan setuju,
dan 15 responden menyatakan sangat setuju. Jika dilihat yang
menyatakan setuju dan sangat setuju lebih dari 77%. Ini berarti
Bank Syariah Mandiri memberikan bagi hasil atau bonus di daerah
kota Jakarta dan Banten sesuai dengan akad yang digunakan untuk
nasabah.
b. Jaminan (Assurance)
Tabel 4. 18
Karyawan BSM bersikap sopan dan bersahabat
IBSQ 5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 15 15.0 15.0 15.0
Setuju 62 62.0 62.0 77.0
Sangat Setuju 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.18 di atas dapat dijelaskan bahwa 15
responden menyatakan netral, 62 responden menyatakan setuju,
dan 23 responden menyatakan sangat setuju. Jika dilihat yang
menyatakan setuju dan sangat setuju lebih dari 85%. Ini berarti
karyawan Bank Syariah Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten
bersikap sopan dan bersahabat untuk nasabah.
112
Tabel 4. 19
Manajemen khususnya karyawan BSM memiliki pengetahuan yang luas
menanggapi pertanyaan-pertanyaan nasabah
IBSQ 6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 13 13.0 13.0 14.0
Setuju 70 70.0 70.0 84.0
Sangat Setuju 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.19 di atas dapat dijelaskan bahwa 1 responden
menyatakan tidak setuju, 13 responden menyatakan netral, 70
responden menyatakan setuju, dan 16 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 86%. Ini berarti manajemen khususnya karyawan Bank
Syariah Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten memiliki
pengetahuan yang luas untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan
nasabah.
Tabel 4. 20
Anda merasa aman dan percaya menggunakan produk dan jasa BSM
IBSQ 7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 14 14.0 14.0 14.0
Setuju 65 65.0 65.0 79.0
Sangat Setuju 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
113
Dari tabel 4.20 di atas dapat dijelaskan bahwa 14 responden
menyatakan netral, 65 responden menyatakan setuju, dan 21
responden menyatakan sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan
setuju dan sangat setuju lebih dari 86%. Ini berarti nasabah merasa
aman dan percaya menggunakan produk dan jasa Bank Syariah
Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten.
c. Kehandalan (Reliability)
Tabel 4. 21
BSM memberikan pelayanan tepat waktu sesuai dengan yang dijanjikan
IBSQ 8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 20 20.0 20.0 20.0
Setuju 65 65.0 65.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.21 di atas dapat dijelaskan bahwa 20
responden menyatakan netral, 65 responden menyatakan setuju,
dan 15 responden menyatakan sangat setuju. Jika dilihat yang
menyatakan setuju dan sangat setuju lebih dari 80%. Ini berarti
Bank Syariah Mandiri memberikan pelayanan tepat waktu sesuai
yang dijanjikan di daerah kota Jakarta dan Banten untuk nasabah.
114
Tabel 4. 22
Pencatatan transaksi pada BSM akurat
IBSQ 9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 11 11.0 11.0 13.0
Setuju 75 75.0 75.0 88.0
Sangat Setuju 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.22 di atas dapat dijelaskan bahwa 2 responden
menyatakan tidak setuju, 11 responden menyatakan netral, 75
responden menyatakan setuju, dan 12 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 87%. Ini berarti pencatatan transaksi Bank Syariah
Mandiri akurat di daerah kota Jakarta dan Banten sesuai untuk
nasabah.
Tabel 4. 23
Produk tabungan BSM yang beragam memudahkan nasabah memilih sesuai
dengan kebutuhan
IBSQ 10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 11 11.0 11.0 12.0
Setuju 71 71.0 71.0 83.0
Sangat Setuju 17 17.0 17.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
115
Dari tabel 4.23 di atas dapat dijelaskan bahwa 1 responden
menyatakan tidak setuju, 11 responden menyatakan netral, 71
responden menyatakan setuju, dan 17 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 87%. Ini berarti produk tabungan Bank Syariah Mandiri
di daerah kota Jakarta dan Banten sesuai dengan kebutuhan untuk
nasabah.
d. Bentuk Fisik (Tangibles)
Tabel 4. 24
Tampilan kantor dan fasilitas fisik BSM yang menarik
IBSQ 11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 21 21.0 21.0 23.0
Setuju 67 67.0 67.0 90.0
Sangat Setuju 10 10.0 10.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.24 di atas dapat dijelaskan bahwa 1 responden
menyatakan tidak setuju, 21 responden menyatakan netral, 67
responden menyatakan setuju, dan 10 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 77%. Ini berarti tampilan kantor dan fasilitas fisik Bank
Syariah Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten yang menarik
untuk nasabah.
116
Tabel 4. 25
Transaksi BSM yang cepat dan efisien
IBSQ 12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 18 18.0 18.0 20.0
Setuju 59 59.0 59.0 79.0
Sangat Setuju 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.25 di atas dapat dijelaskan bahwa 2 responden
menyatakan tidak setuju, 18 responden menyatakan netral, 59
responden menyatakan setuju, dan 21 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 80%. Ini berarti transaksi Bank Syariah Mandiri di
daerah kota Jakarta dan Banten yang cepat dan efisien untuk
nasabah.
e. Empati (Emphaty)
Tabel 4. 26
BSM menyediakan ruang tunggu yang nyaman
IBSQ 13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 26 26.0 26.0 27.0
Setuju 51 51.0 51.0 78.0
Sangat Setuju 22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
117
Dari tabel 4.26 di atas dapat dijelaskan bahwa 1 responden
menyatakan tidak setuju, 26 responden menyatakan netral, 51
responden menyatakan setuju, dan 22 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 73%. Ini berarti Bank Syariah Mandiri di daerah kota
Jakarta dan Banten menyediakan ruang tunggu yang nyaman untuk
nasabah.
Tabel 4. 27
Karyawan BSM memberikan nasabah bantuan dan perhatian khusus
IBSQ 14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 19 19.0 19.0 20.0
Setuju 68 68.0 68.0 88.0
Sangat Setuju 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.27 di atas dapat dijelaskan bahwa 1 responden
menyatakan tidak setuju, 19 responden menyatakan netral, 68
responden menyatakan setuju, dan 12 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 80%. Ini berarti karyawan Bank Syariah Mandiri di
daerah kota Jakarta dan Banten memberikan nasabah bantuan dan
perhatian khusus.
118
Tabel 4. 28
BSM memiliki jam pelayanan yang sesuai bagi nasabah
IBSQ 15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 14 14.0 14.0 14.0
Setuju 70 70.0 70.0 84.0
Sangat Setuju 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.28 di atas dapat dijelaskan bahwa 14 responden
menyatakan netral, 70 responden menyatakan setuju, dan 16
responden menyatakan sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan
setuju dan sangat setuju lebih dari 76%. Ini berarti Bank Syariah
Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten memiliki jam pelayanan
yang sesuai untuk nasabah.
Tabel 4. 29
BSM menyediakan tempat parkir yang memadai dan aman
IBSQ 16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Netral 32 32.0 32.0 35.0
Setuju 57 57.0 57.0 92.0
Sangat Setuju 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.29 di atas dapat dijelaskan bahwa 3 responden
menyatakan tidak setuju, 32 responden menyatakan netral, 57
responden menyatakan setuju, dan 8 responden menyatakan sangat
setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju lebih
dari 65%. Ini berarti Bank Syariah Mandiri di daerah kota Jakarta
119
dan Banten menyediakan tempat parkir yang memadai dan aman
masih kurang untuk nasabah.
f. Daya Tanggap (Responsiveness)
Tabel 4. 30
Anda tidak perlu mengantri lama untuk bertransaksi di BSM
IBSQ 17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Netral 55 55.0 55.0 59.0
Setuju 30 30.0 30.0 89.0
Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.30 di atas dapat dijelaskan bahwa 4 responden
menyatakan tidak setuju, 55 responden menyatakan netral, 30
responden menyatakan setuju, dan 11 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 41%. Ini berarti Bank Syariah Mandiri di daerah kota
Jakarta dan Banten masih kurang dalam antrian untuk bertransaksi
untuk nasabah.
Tabel 4. 31
Karyawan BSM memberikan pelayanan secara cepat kepada nasabah
IBSQ 18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 16 16.0 16.0 16.0
Setuju 68 68.0 68.0 84.0
Sangat Setuju 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
120
Dari tabel 4.31 di atas dapat dijelaskan bahwa 16 responden
menyatakan netral, 68 responden menyatakan setuju, dan 16
responden menyatakan sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan
setuju dan sangat setuju lebih dari 84%. Ini berarti Bank Syariah
Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten memberikan pelayanan
secara cepat untuk nasabah.
Tabel 4. 32
Karyawan BSM memberikan solusi yang cepat, dan tepat terhadap
kebutuhan nasabah
IBSQ 19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 23 23.0 23.0 23.0
Setuju 68 68.0 68.0 91.0
Sangat Setuju 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.32 di atas dapat dijelaskan bahwa 23 responden
menyatakan netral, 68 responden menyatakan setuju, dan 9
responden menyatakan sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan
setuju dan sangat setuju lebih dari 77%. Ini berarti karyawan Bank
Syariah Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten memberikan
solusi yang cepat, dan tepat terhadap kebutuhan nasabah.
2. Citra Merek (X2)
Dalam penelitian citra merek (X2) ini digunakan 9 butir pertanyaan
untuk mengukur citra merek, yaitu:
121
a. Kekuatan (Strenght)
Tabel 4. 33
Penampilan fisik produk BSM menarik dan bagus digunakan
CM1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 7 7.0 7.0 7.0
Netral 22 22.0 22.0 29.0
Setuju 58 58.0 58.0 87.0
Sangat Setuju 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.33 di atas dapat dijelaskan bahwa 7 responden
menyatakan tidak setuju, 22 responden menyatakan netral, 58
responden menyatakan setuju, dan 13 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 71%. Ini berarti penampilan fisik produk Bank Syariah
Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten menarik dan bagus
untuk nasabah.
Tabel 4. 34
Fungsi semua fasilitas dari produk BSM dapat digunakan dengan baik oleh
nasabah
CM2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 29 29.0 29.0 31.0
Setuju 35 35.0 35.0 66.0
Sangat Setuju 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
122
Dari tabel 4.34 di atas dapat dijelaskan bahwa 2 responden
menyatakan tidak setuju, 29 responden menyatakan netral, 35
responden menyatakan setuju, dan 34 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 69%. Ini berarti fungsi semua fasilitas dari produk Bank
Syariah Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten dapat digunakan
dengan baik oleh nasabah.
Tabel 4. 35
Biaya pembukaan tabungan baru di BSM cukup terjangkau
CM3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Netral 23 23.0 23.0 26.0
Setuju 46 46.0 46.0 72.0
Sangat Setuju 28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.35 di atas dapat dijelaskan bahwa 3 responden
menyatakan tidak setuju, 23 responden menyatakan netral, 46
responden menyatakan setuju, dan 28 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 74%. Ini berarti biaya pembukaan rekening tabungan
baru Bank Syariah Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten
cukup terjangkau untuk nasabah.
123
Tabel 4. 36
Penampilan fasilitas pendukung dari produk BSM menarik untuk digunakan
(contoh : Teller)
CM4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 23 23.0 23.0 25.0
Setuju 45 45.0 45.0 70.0
Sangat Setuju 30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.36 di atas dapat dijelaskan bahwa 2 responden
menyatakan tidak setuju, 23 responden menyatakan netral, 45
responden menyatakan setuju, dan 30 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 75%. Ini berarti penampilan fasilitas pendukung dari
produk Bank Syariah Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten
menarik untuk digunakan (contoh: Teller) untuk melayani nasabah.
b. Keunikan(Uniqueness)
Tabel 4. 37
BSM menyediakan berbagai macam layanan yang dibutuhkan nasabah.
(Contoh : Layanan transfer, setoran, penarikan, dan kliring)
CM5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 23 23.0 23.0 24.0
Setuju 45 45.0 45.0 69.0
Sangat Setuju 31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
124
Dari tabel 4.37 di atas dapat dijelaskan bahwa 1 responden
menyatakan tidak setuju, 23 responden menyatakan netral, 45
responden menyatakan setuju, dan 31 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 76%. Ini berarti Bank Syariah Mandiri di daerah kota
Jakarta dan Banten menyediakan berbagai macam layanan yang
dibutuhkan nasabah. (contoh : Layanan transfer, setoran, penarikan,
dan kliring)
Tabel 4. 38
Produk tabungan BSM memberikan diferensiasi harga yang cukup
terjangkau.
CM6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 31 31.0 31.0 31.0
Setuju 40 40.0 40.0 71.0
Sangat Setuju 29 29.0 29.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel di atas 4.38 dapat dijelaskan bahwa 31 responden
menyatakan netral, 40 responden menyatakan setuju, dan 29
responden menyatakan sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan
setuju dan sangat setuju lebih dari 69%. Ini berarti produk tabungan
Bank Syariah Mandiri memberikan diferensiasi harga yang cukup
terjangkau di daerah kota Jakarta dan Banten yang masih kurang
terjangkau untuk nasabah.
125
c. Favourable
Tabel 4. 39
Nama produk tabunganku BSM mudah di ucapkan
CM7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 5 5.0 5.0 5.0
Netral 17 17.0 17.0 22.0
Setuju 46 46.0 46.0 68.0
Sangat Setuju 32 32.0 32.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.39 di atas dapat dijelaskan bahwa 5 responden
menyatakan tidak setuju, 17 responden menyatakan netral, 46
responden menyatakan setuju, dan 32 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 78%. Ini berarti nama produk tabungan Bank Syariah
Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten mudah diucapkan oleh
nasabah.
Tabel 4. 40
Nama produk Tabunganku BSM mudah diingat
CM8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Netral 22 22.0 22.0 26.0
Setuju 48 48.0 48.0 74.0
Sangat Setuju 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
126
Dari tabel 4.40 di atas dapat dijelaskan bahwa 4 responden
menyatakan tidak setuju, 22 responden menyatakan netral, 48
responden menyatakan setuju, dan 26 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 74%. Ini berarti nama produk tabungan Bank Syariah
Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten mudah di ingat oleh
nasabah.
Tabel 4. 41
Adanya kesesuaian produk tabunganku dengan citra BSM sebagai Bank
yang terdepan, modern dan menentramkan
CM9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 12 12.0 12.0 14.0
Setuju 56 56.0 56.0 70.0
Sangat Setuju 30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.41 di atas dapat dijelaskan bahwa 2 responden
menyatakan tidak setuju, 12 responden menyatakan netral, 56
responden menyatakan setuju, dan 30 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 86%. Ini berarti adanya kesesuaian produk Tabunganku
dengan citra tabungan Bank Syariah Mandiri di daerah kota Jakarta
dan Banten sebagai Bank yang terdepan, modern dan
menentramkan untuk nasabah.
127
3. Kepercayaan (X3)
Dalam penelitian kepercayaan (X3) ini digunakan 8 butir
pertanyaan untuk mengukur kepercayaan, yaitu:
a. Kemampuan (Ability)
Tabel 4. 42
Saya percaya BSM mampu menyediakan produk dan jasa yang dibutuhkan
nasabah
KP1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 14 14.0 14.0 14.0
Setuju 73 73.0 73.0 87.0
Sangat Setuju 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.42 di atas dapat dijelaskan bahwa 14 responden
menyatakan netral, 73 responden menyatakan setuju, dan 13
responden menyatakan sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan
setuju dan sangat setuju lebih dari 86%. Ini berarti Bank Syariah
Mandiri mampu menyediakan produk dan jasa di daerah kota
Jakarta dan Banten sesuai dengan kebutuhan untuk nasabah.
Tabel 4. 43
Saya percaya BSM mampu melayani nasabah dengan baik
KP2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 7 7.0 7.0 7.0
Setuju 75 75.0 75.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
128
Dari tabel 4.43 di atas dapat dijelaskan bahwa 7 responden
menyatakan netral, 75 responden menyatakan setuju, dan 18
responden menyatakan sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan
setuju dan sangat setuju lebih dari 93%. Ini berarti Bank Syariah
Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten mampu melayani
nasabah dengan baik.
Tabel 4. 44
Saya percaya BSM mampu menciptakan transaksi yang aman dari gangguan
pihak lain
KP3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 5 5.0 5.0 6.0
Setuju 76 76.0 76.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.44 di atas dapat di jelaskan bahwa 1 responden
menyatakan tidak setuju, 5 responden menyatakan netral, 76
responden menyatakan setuju, dan 18 responden menyatakan
sangat setuju. Jika di lihat yang menyatakan setuju dan sangat
setuju lebih dari 96%. Ini berarti Bank Syariah Mandiri mampu
menciptakan transaksi yang aman dari gangguan pihak lain di
daerah kota Jakarta dan Banten.
129
b. Kebaikan Hati (Benevolence)
Tabel 4. 45
Saya percaya BSM dapat memberikan kepuasan yang saling
menguntungkan
KP4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 14 14.0 14.0 15.0
Setuju 63 63.0 63.0 78.0
Sangat Setuju 22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.45 di atas dapat dijelaskan bahwa 1 responden
menyatakan tidak setuju, 14 responden menyatakan netral, 63
responden menyatakan setuju, dan 22 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 85%. Ini berarti Bank Syariah Mandiri di daerah kota
Jakarta dan Banten dapat memberikan kepuasan yang saling
menguntungkan untuk nasabah.
Tabel 4. 46
Saya percaya BSM dapat memberikan keuntungan untuk nasabah
KP5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 8 8.0 8.0 9.0
Setuju 67 67.0 67.0 76.0
Sangat Setuju 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
130
Dari tabel 4.46 di atas dapat dijelaskan bahwa 1 responden
menyatakan tidak setuju, 8 responden menyatakan netral, 67
responden menyatakan setuju, dan 24 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 91%. Ini berarti Bank Syariah Mandiri di daerah kota
Jakarta dan dapat memberikan keuntungan untuk nasabah.
Tabel 4. 47
Saya percaya BSM memiliki perhatian besar untuk memuaskan nasabah
KP6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 15 15.0 15.0 15.0
Setuju 66 66.0 66.0 81.0
Sangat
Setuju 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.47 di atas dapat dijelaskan bahwa 15 responden
menyatakan netral, 66 responden menyatakan setuju, dan 19
responden menyatakan sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan
setuju dan sangat setuju lebih dari 85%. Ini berarti Bank Syariah
Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten memiliki perhatian
besar untuk memuaskan nasabah.
131
c. Integritas (Integrity)
Tabel 4. 48
Saya percaya karyawan BSM jujur atau tidak menyembunyikan informasi
penting kepada nasabah
KP7
Frequency Percent
Valid
Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 2.0
Netral 9 9.0 9.0 11.0
Setuju 67 67.0 67.0 78.0
Sangat Setuju 22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.48 di atas dapat dijelaskan bahwa 1 responden
menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden menyatakan tidak
setuju, 9 responden menyatakan netral, 67 responden menyatakan
setuju, dan 22 responden menyatakan sangat setuju. Jika dilihat
yang menyatakan setuju dan sangat setuju lebih dari 89%. Ini
berarti Bank Syariah Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten
jujur atau tidak menyembunyikan informasi penting kepada
nasabah.
132
Tabel 4. 49
Saya percaya kualitas produk BSM sesuai yang diinginkan nasabah
KP8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 12 12.0 12.0 13.0
Setuju 69 69.0 69.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.49 di atas dapat dijelaskan bahwa 1 responden
menyatakan sangat tidak setuju, 12 responden menyatakan netral,
69 responden menyatakan setuju, dan 18 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 87%. Ini berarti kualitas produk Bank Syariah Mandiri di
daerah kota Jakarta dan Banten sesuai yang di inginkan nasabah.
4. Loyalitas Nasabah (Y)
Dalam penelitian loyalitas nasabah (Y) ini digunakan 4 butir
pertanyaan untuk mengukur loyalitas nasabah, yaitu:
Tabel 4. 50
Anda berniat untuk bertransaksi kembali di BSM dikemudian hari
LY1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 11 11.0 11.0 11.0
Setuju 64 64.0 64.0 75.0
Sangat Setuju 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
133
Dari tabel 4.50 di atas dapat dijelaskan bahwa 11 responden
menyatakan netral, 64 responden menyatakan setuju, dan 25
responden menyatakan sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan
setuju dan sangat setuju lebih dari 89%. Ini berarti Bank Syariah
Mandiri di daerah kota Jakarta dan Banten membuat nasabah
berniat bertransaksi kembali di kemudian hari.
Tabel 4. 51
Anda berniat untuk merekomendasikan BSM kepada orang lain
LY2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 9 9.0 9.0 10.0
Setuju 64 64.0 64.0 74.0
Sangat Setuju 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.51 di atas dapat dijelaskan bahwa 1 responden
menyatakan tidak setuju, 9 responden menyatakan netral, 64
responden menyatakan setuju, dan 26 responden menyatakan
sangat setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju
lebih dari 90%. Ini berarti Bank Syariah Mandiri di daerah kota
Jakarta dan Banten membuat nasabah berniat untuk
merekomendasikan BSM kepada orang lain.
134
Tabel 4. 52
Anda berniat menggunakan produk dan jasa BSM yang lainnya.
LY3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Netral 56 56.0 56.0 60.0
Setuju 34 34.0 34.0 94.0
Sangat Setuju 6 6.0 6.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.52 di atas dapat dijelaskan bahwa 4 responden
menyatakan tidak setuju, 56 responden menyatakan netral, 34
responden menyatakan setuju, dan 6 responden menyatakan sangat
setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju lebih
dari 40%. Ini berarti Bank Syariah Mandiri di daerah kota Jakarta
dan Banten membuat nasabah berniat menggunakan produk dan
jasa BSM yang lainnya.
Tabel 4. 53
Anda lebih memilih BSM dibanding Bank-bank lain
LY4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Netral 44 44.0 44.0 48.0
Setuju 43 43.0 43.0 91.0
Sangat Setuju 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.53 di atas dapat dijelaskan bahwa 4 responden
menyatakan tidak setuju, 44 responden menyatakan netral, 43
responden menyatakan setuju, dan 9 responden menyatakan sangat
135
setuju. Jika dilihat yang menyatakan setuju dan sangat setuju lebih
dari 52%. Ini berarti Bank Syariah Mandiri di daerah kota Jakarta
dan Banten membuat nasabah lebih memilih BSM di bandingkan
bank-bank lain.
E. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal.
Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini di langgar maka
uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua
cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak
yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2016:154).
a. Analisis Grafik
Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal
probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari
distribusi normal, distribusi normal akan membentuk satu garis lurus
diagonal, dan ploting data residual akan di bandingkan dengan garis
diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya.
136
Pada prinsipnya normalitas dapat di deteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan
melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan :
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik Histogramnya menunjukan pola
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas (Ghozali, 2016:154-156).
Gambar 4. 2
Hasil Uji Normalitas (Analisis Grafik)
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Berdasarkan data hasil analisis grafik normalitas pada
gambar 4.2 di atas menunjukan bahwa semua data yang ada
berdistribusi normal, karena terlihat data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
137
b. Analisis Statistik
Uji Normalitas dengan grafik dapat menyesatkan jika tidak
hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik
bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik
dilengkapi dengan uji statistik. Salah satu uji statistik yang dapat
digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik
non-parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S) pada alpha sebesar 5%.
Jika nilai signifikan dari pengujian kolmogorov-smirnov lebih
besar dari 0,05 berarti data normal, jika tidak maka data tidak
berdistribusi normal (Ghozali, 2016:158-159).
Tabel 4. 54
Hasil Uji Normalitas (Analisis Statistik)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.
Deviation 1.23860547
Most Extreme
Differences
Absolute .073
Positive .073
Negative -.064
Test Statistic .073
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
138
Berdasarkan uji statistik normalitas pada tabel 4.54 di atas
menunjukan nilai signifikan sebesar 0,200 > 0,05, sehingga dapat
disimpulkan data berdistribusi normal.
2. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel bebas (independent). Jika variabel bebas (independent) saling
berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel
ortogonal adalah variabel bebas (independent) yang nilai korelasi antar
sesama variabel bebas (independent) sama dengan nol.
Multikolonieritas dapat juga di lihat dari nilai tolerance dan Variante
Inflation Faktor (VIF), jika nilai tolerance ≥ 0,1 dan nilai VIF ≤
10/10,00 menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas pada antar
variabel independenya (Ghozali, 2016:103-104).
Tabel 4. 55
Hasil Uji Multikolonieritas
Model
Collinearity
Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Islamic Banking
Service Quality 0,718 1,394
Citra Merek 0,862 1,160
Kepercayaan 0,718 1,392
a. Dependent Variable: Loyalitas
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
139
Berdasarkan hasil tabel 4.55 di atas dapat dilihat nilai tolerance
pada Islamic banking service quality (X1) = 0,718, citra merek (X2) =
0,862, dan kepercayaan (X3) = 0,718 dan nilai VIF pada Islamic
banking service quality (X1) = 1,394, citra merek (X2) = 1,160, dan
kepercayaan (X3) = 1,392, karena variabel independent memiliki nilai
tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10/10,00, maka
dapat dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas antar variabel
independent dalam model regresi.
3. Uji Heteroskedastisitas
Pada dasarnya uji white mirip dengan kedua uji park dan glejser.
menurut white, uji ini dapat dilakukan dengan meregres residual
kuadrat (U2t) dengan variabel independent, variabel independent
kuadrat dan perkalian (interaksi) variabel independent X1, X2, dan X3,
maka persamaan regresinya sebagai berikut:
U2t = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X12 + b5X22 + b6X32+ b7X1X2X3
Dari persamaan regresi ini dapatkan nilai R2 untuk menghitung
c2, dimana c2 = n x R2 (Gujarati, 2003), sedangkan mencari c2 tabel
yaitu df = k – 1, di mana k adalah jumlah kategori, jadi bentuk
distribusi chi square tidak di tentukan banyaknya sampel, melainkan
banyaknya derajat bebas. Sedangkan rumus derajat kebebasan di dapat
dengan rumus n-1 (Rumus Hitung, 2013). Pengujiannya adalah jika c2
hitung < c2 tabel, maka hipotesis alternatifnya adanya
heteroskedastisitas dalam model di tolak (Ghozali, 2016:138-139).
140
Tabel 4. 56
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .705a .497 .482 1.258
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Citra Merek, Islamic Banking Service Quality
b. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Berdasarkan hasil tabel 4.56 di atas dapat dilihat bahwa R square
sebesar 0,497. jadi, dapat di hitung c2 hitung = 100 x 0,497 = 49,7
sedangkan c2 tabel = 100 – 1 = 99, dengan probabilitasnya 0,05 jadi,
dapat di lihat c2 tabelnya sebesar 123,22. Sehingga dapat di simpulkan
49,7 < 123,22, maka model regresi dalam penelitian ini tidak terdapat
adanya heteroskedastisitas.
F. Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda, selain mengukur kekuatan
hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukan arah
hubungan antara variabel dependent dengan variabel independent.
Variabel dependent diasumsikan random/stokastik, yang berarti
mempunyai distribusi probabilistik. Variabel independent/bebas di
asumsikan memiliki nilai tetap dimana variabel yang digunakan dalam
penelitian ini lebih dari satu. Perhitungan statistik dalam analisis regresi
linear berganda yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan bantuan program komputer SPSS 22 (Ghozali, 2016:94).
141
Untuk menentukan persamaan regresi linier berganda, maka dapat di-
lihat pada tabel berikut:
Tabel 4. 57
Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.602 2.048 -1.270 .207
Islamic Banking
Service Quality .086 .020 .366 4.286 .000
Citra Merek .151 .055 .214 2.747 .007
Kepercayaan .182 .048 .322 3.773 .000
a. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Y = -2,602+0,086X1 + 0,151X2 + 0,182X3
Dari persamaan hasil regresi linear berganda pada tabel 4.57 di
atas dapat di interpretasikan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta negatif (-2,602) tidak menjadi masalah sepanjang
variabel Islamic banking service quality (X1), citra merek (X2), dan
kepercayaan (X3) tidak mungkin sama dengan 0. Karena tidak
mungkin dilakukan dan skala Likert yang digunakan untuk
kuesioner tidak memasukkan angka nol, tetapi range 1-5, sehingga
variabel (X1) tidak mungkin sama dengan 0. Maka dari itu nilai
konstanta negative tersebut dapat di abaikan.
2. Jika Islamic banking service quality (X1) naik, maka loyalitas
nasabah meningkat.
142
3. Jika citra merek (X2) naik, maka loyalitas nasabah meningkat.
4. Jika kepercayaan (X3) naik, maka loyalitas nasabah meningkat.
G. Uji Hipotesis
1. Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh
pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan
variasi variabel terikat. Hipotesis nol (H0) yang hendak di uji adalah
apakah suatu parameter bi sama dengan 0 atau H0 : bi = 0. Artinya
apakah suatu variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel terikat. Hipotesis alternatifnya (Ha) parameter suatu
variabel tidak sama dengan nol atau Ha : bi ≠ 0. Artinya variabel
tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat
(Ghozali, 2016: 96). Apabila suatu hipotesis alternatif diterima jika
jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan drajat
kepercayaan sebesar 5%, maka H0 yang menyatakan bi = 0 dapat
ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut).
Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel.
Apabila nilai statistik t hasil perhitugan lebih tinggi dibandingkan nilai t
tabel, maka hipotesis alternatif dapat diterima.
Berikut hasil uji hipotesis (uji statistik t) dalam penelitian ini:
143
Tabel 4. 58
Hasil Uji Hipotesis t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.602 2.048 -1.270 .207
Islamic Banking
Service Quality .086 .020 .366 4.286 .000
Citra Merek .151 .055 .214 2.747 .007
Kepercayaan .182 .048 .322 3.773 .000
a. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Berdasarkan tabel 4.58 di atas untuk mengetahui besarnya
pengaruh masing-masing variabel independent secara parsial
(individual) terhadap variabel dependent adalah sebagai berikut:
1) Pengaruh islamic banking service quality terhadap loyalitas
nasabah
a) H01: β1 = 0; Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
Islamic banking service quality (X1) terhadap loyalitas
nasabah (Y).
b) Ha1: β1 ≠ 0; Terdapat pengaruh yang signifikan antara
Islamic banking service quality (X1) terhadap loyalitas
nasabah (Y).
Di ketahui bahwa thitung antara Islamic banking service
quality 4,286, sedangkan ttabel bisa dihitung a = 0,05, karena
digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai a dibagi
dua menjadi 0,025 serta df= n-2, dimana df = 100-2 = 98, dan
144
didapat nilai ttabel sebesar 1,984. sehingga hasil yang didapat
thitung > ttabel dimana 4,286> 1,984 dan nilai probabilitas
signifikansi 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H01
ditolak dan Ha1 diterima. Hal ini berarti Islamic banking service
quality secara parsial berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
nasabah. Dengan kata lain semakin tinggi Islamic banking
service quality maka semakin tinggi pula loyalitas nasabah.
Jadi hasil analisis di atas menunjukkan bahwa variabel
Islamic banking service quality berpengaruh terhadap loyalitas
nasabah BSM di daerah Jakarta dan Banten. Hal ini sesuai
dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putra (2014)
yang berjudul “Pengaruh kualitas pelayanan Islami terhadap
kepuasan dan loyalitas nasabah Bank BRI Syariah Surabaya”,
yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan Islami
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah.
Mantauv (2015) menyatakan pengaruh variabel bukti
fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati/perhatian
terhadap loyalitas nasabah sebesar 72,1%, sedangkan sebesar
27,9% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Hasil uji
regresi menunjukkan bahwa variabel empati/perhatian
(emphaty) dan jaminan merupakan variabel yang paling
dominan dan variabel yang paling banyak mempengaruhi
loyalitas nasabah. Dari hasil diatas, maka dapat disimpulkan
145
bahwa tingkat kualitas pelayanan dapat mempengaruhi tingkat
loyalitas nasabah terutama kualitas pelayanan Islam pada
nasabah Bank Syariah.
2) Pengaruh citra merek terhadap loyalitas nasabah
a) H02: β2 = 0; Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
citra merek (X2) terhadap loyalitas nasabah (Y).
b) Ha2: β2 ≠ 0; Terdapat pengaruh yang signifikan antara citra
merek (X2) terhadap loyalitas nasabah (Y).
Di ketahui bahwa thitung citra merek 2,747, sedangkan ttabel
bisa dihitung a = 0,05, karena digunakan hipotesis dua arah,
ketika mencari ttabel , nilai a dibagi dua menjadi 0,025 serta df=
n-2, dimana df = 100-2 = 98, dan didapat nilai ttabel sebesar
1,984. Sehingga hasil yang didapat thitung > ttabel dimana 2,747 >
1,984 dan nilai probabilitas signifikansi 0,007 < 0,05. Maka
dapat disimpulkan bahwa H02 ditolak dan Ha2 diterima. Hal ini
berarti citra merek berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
nasabah. Dengan kata lain semakin tinggi citra merek maka
semakin tinggi pula loyalitas nasabah.
Jadi hasil analisis di atas menunjukkan bahwa variabel
citra merek berpengaruh terhadap loyalitas nasabah BSM di
daerah Jakarta dan Banten. Hal ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Brando dan Ibrahim (2016) yang berjudul
“Pengaruh brand image produk syariah terhadap loyalitas
146
nasabah perbankan di BRI syariah Pekanbaru”, menyatakan
bahwa citra dari produk/merek mempengaruhi nasabah dalam
memilih produk dan bersikap loyal terhadap lembaga keuangan.
Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa citra merek pada suatu
lembaga keuangan dapat mempengaruhi jumlah nasabah dan
tingkat loyalitas nasabah.
3) Pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas nasabah
a) H03: β3 = 0; Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
kepercayaan (X3) terhadap loyalitas nasabah (Y).
b) Ha3: β3 ≠ 0; Terdapat pengaruh yang signifikan antara
kepercayaan (X3) terhadap loyalitas nasabah (Y).
Di ketahui bahwa thitung kepercayaan 3,773, sedangkan
ttabel bisa dihitung a = 0,05, karena digunakan hipotesis dua arah,
ketika mencari ttabel , nilai a dibagi dua menjadi 0,025 serta df=
n-2, dimana df = 100-2 = 98, dan didapat nilai ttabel sebesar
1,984. Sehingga hasil yang didapat thitung > ttabel dimana 3,773 >
1,984 dan nilai probabilitas signifikansi 0,000 < 0,05. Maka
dapat disimpulkan bahwa H03 di tolak dan Ha3 diterima. Hal ini
berarti kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
nasabah. Dengan kata lain semakin tinggi kepercayaan maka
semakin tinggi pula loyalitas nasabah.
Jadi hasil analisis di atas menunjukkan bahwa variabel
kepercayaan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah BSM di
147
daerah Jakarta dan Banten. Hal ini sesuai dengan penelitian
yang di lakukan oleh Wahyuni (2015) yang berjudul “Pengaruh
kepercayaan dan keputusan terhadap loyalitas nasabah
perbankan syariah”, menyatakan bahwa suatu kepercayaan yang
yang di rasakan oleh nasabah dapat mempengaruhi loyalitas
nasabah terhadap lembaga keuangan. Dari hal di atas dapat
disimpulkan bahwa kepercayaan pada suatu lembaga keuangan
dapat mempengaruhi jumlah nasabah dan tingkat loyalitas
nasabah.
Dari hasil analisis di atas maka dapat dilihat bahwa
variabel Islamic banking service quality memiliki nilai thitung
4,286, variabel citra merek memiliki nilai thitung 2,747 dan
variabel kepercayaan memiliki nilai thitung 3,773. Maka dapat di
simpulkan bahwa variabel Islamic banking service quality
memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap loyalitas
nasabah dibandingkan dengan variabel citra merek dan
kepercayaan.
2. Uji Statistik F
Uji F menurut (Imam Ghozali, 2016;96) menguji joint hipotesa
bahwa b1, b2 , dan b3 secara simutan sama dengan nol.
H0 : b1 = b2 = b3 = ….. = bk = 0
HA : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ ….. ≠ bk ≠ 0
148
Uji hipotesis seperti ini dinamakan uji signifikan secara
keseluruhan terhadap garis regresi yang diobservasi maupun astimasi,
apakah Y berhubungan dengan linier terhadap X1, X2, dan X3. Untuk
menguji hipotesis ini digunakan statistik dengan kriteria pengambilan
keputusan sebagai berikut (Ghozali, 2016: 96): Bila nilai F lebih besar
dari pada 4 maka H0 dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5 %,
dengan kata lain penulis menerima hipotesis alternatif, yang
menyatakan bahwa semua variabel bebas secara serentak dan signifikan
mempangaruhi variabel terikat. Membandingkan nilai F hasil
perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih
besar dari nilai F tabel, maka H0 ditolak dan menerima HA. (Ghozali,
2016: 96).
Berikut hasil uji hipotesis (uji statistik F) dalam penelitian ini:
Tabel 4. 59
Hasil Uji Hipotesis (Uji Statistik F)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 150.280 3 50.093 31.663 .000b
Residual 151.880 96 1.582
Total 302.160 99
a. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Citra Merek, Islamic Banking Service Quality
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Berdasarkan hasil uji Anova atau uji F dapat dilihat berdasarkan
tabel 4.59 didapatkan nilai fhitung 31,663, sedangkan ftabel dalam
penelitian ini dimana df1 = k – 1, dan df2 = n – k, dimana dalam
149
penelitian ini jumlah variabel independent 3 dan variabel dependent 1
serta jumlah sampel penelitian ini sebanyak 100, sehingga df1 = 4 – 1 =
3 dan df2 = 100 – 4 = 96, jadi, dapat dilihat ftabel pada penelitian ini 2,70,
sehingga dapat disimpulkan 31,663> 2,70 dan probabilitas signifikansi
pada penelitian ini 0,000 < 0,05. Dikaitkan dengan hipotesis yang
diajukan, yaitu:
1) H04 : β4 = 0; Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara
simultan antara variabel Islamic banking service quality, citra
merek dan variabel kepercayaan terhadap loyalitas nasabah
2) Ha4 : β4 ≠ 0; Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan
antara variabel Islamic banking service quality, citra merek dan
variabel kepercayaan terhadap loyalitas nasabah
Dari hasil pengujian di atas, karena tingkat signifikansi < α maka
dapat disimpulkan bahwa Ha4 diterima dan H04 ditolak. Dengan kata
lain dapat dikatakan bahwa variabel Islamic banking service quality,
citra merek dan variabel kepercayaan secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas nasabah. Dengan
kata lain semakin tinggi Islamic banking service quality, citra merek
dan variabel kepercayaan secara bersama-sama maka semakin tinggi
pula loyalitas nasabah.
H. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat
150
(dependent). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai
R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas (independent)
dalam menjelaskan variasi variabel terikat (dependent) amat terbatas. Nilai
yang mendekati satu berarti variabel bebas (independent) memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel terikat (dependent) (Ghozali, 2016:95). Untuk mengetahui
determinasi variabel yang diteliti dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4. 60
Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .705a .497 .482 1.258
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Citra Merek, Islamic Banking Service Quality
b. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah
Sumber: data diolah dengan SPSS 22, 2016
Dari tabel 4.60 koefisien determinasi (R²) di atas menunjukkan
besarnya adjusted R² adalah 0,482, hal ini berarti 48,2% variabel
dependent loyalitas nasabah dapat dijelaskan oleh ketiga variabel
independent, yaitu nilai Islamic banking service quality, citra merek dan
variabel kepercayaan. Sedangkan sisanya sebesar 51,8% (100% -
48,2%) lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak masuk dalam penelitian ini. Antara lain variabel yang dapat
mendukung loyalitas nasabah selain Islamic banking service quality,
citra merek dan variabel kepercayaan yaitu kepuasan nasabah,
marketing mix, customer value, religiusitas, dan lain-lain. Sehingga
variabel yang lain dapat diteliti untuk selanjutnya.
151
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai
pengaruh Islamic banking service quality, citra merek dan kepercayaan
terhadap loyalitas nasabah studi kasus produk tabungan Bank Syariah
Mandiri Indonesia daerah Jakarta dan Banten, dengan metode analisis
yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Variabel Islamic banking service quality mempunyai pengaruh
terhadap loyalitas nasabah Bank Syariah Mandiri daerah Jakarta dan
Banten secara parsial.
2. Variabel citra merek mempunyai pengaruh terhadap loyalitas
nasabah Bank Syariah Mandiri daerah Jakarta dan Banten secara
parsial.
3. Variabel kepercayaan mempunyai pengaruh terhadap loyalitas
nasabah Bank Syariah Mandiri daerah Jakarta dan Banten secara
parsial.
4. Variabel Islamic banking service quality, citra merek dan
kepercayaan secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap
loyalitas nasabah Bank Syariah Mandiri daerah Jakarta dan Banten
secara simultan.
152
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis terhadap ketiga variabel independent
yaitu Islamic banking service quality, citra merek dan variabel
kepercayaan terhadap satu variabel dependent yaitu loyalitas nasabah,
maka peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Bagi Bank BSM Daerah Jakarta dan Banten
Dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa Islamic banking
service quality, citra merek dan variabel kepercayaan berpengaruh
terhadap loyalitas nasabah di Bank Syariah Mandiri kota Jakarta dan
Banten. Namun, dari penelitian ini di temukan berdasarkan dari
variabel Islamic banking service quality dan citra merek di mana
masih ada kekurangan yang di dapat dari Bank Syariah Mandiri di
Kota Jakarta dan Banten.
Variabel yang berpengaruh terbesar dalam penelitian ini
terhadap loyalitas nasabah yaitu Islamic banking service quality. Oleh
karena itu BSM hendaknya lebih meningkatkan kualitas pelayanan
Islami kepada nasabah untuk meningkatkan rasa loyalitas dibenak
nasabah agar nasabah tidak berpindah dan untuk selalu menggunakan
Bank Syariah Mandiri. Dari statistic deskriptif terdapat pernyataan
Islamic banking service quality dengan jumlah responden yang
menyatakan tidak setuju dan netral yaitu yang menyatakan setuju dan
sangat setuju kurang dari 70%. Terutama BSM dalam menyediakan
tempat parkir yang memadai dan aman sebesar 65% responden dari
153
tabel IBSQ16, dan nasabah tidak perlu mengantri lama untuk
bertransaksi di BSM hanya sebesar 41% responden dari tabel IBSQ17
yang menyatakan setuju dan sangat setuju.
Untuk penyediaan tempat parkir yang memadai dan aman
terdapat 65% responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju,
dari pernyataan dan perolehan responden tersebut BSM harus lebih
menyediakan area parkir yang memadai dari jumlah nasabah setiap
harinya dan aman dengan adanya petugas parkir yang baik dan
berpengalaman dalam area parkir tersebut, sehingga nasabah dapat
bertransaksi di BSM dengan aman. Untuk nasabah tidak perlu
mengantri lama untuk bertransaksi di BSM terdapat 41% responden
yang menyatakan setuju dan sangat setuju, dari pernyataan dan
perolehan responden tersebut BSM harus lebih meningkatkan kinerja
pegawai dan menambah staf pegawai agar pegawai dapat melayani
nasabah dengan baik dan cepat, sehingga nasabah tidak perlu
mengantri lama untuk bertransaksi di BSM. Ini berarti BSM harus
lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan Islami dari dimensi empati
yaitu indikator penyediaan area parkir yang memadai dan dari dimensi
daya tanggap yaitu indikator lama antrian dari pernyataan yang telah
diterangkan diatas.
Selain itu dilihat dari variabel citra merek, variabel yang
berpengaruh ketiga dalam penelitian ini terhadap loyalitas nasabah.
Oleh karena itu BSM hendaknya juga meningkatkan citra merek
154
kepada nasabah untuk meningkatkan rasa loyalitas dibenak nasabah
agar nasabah tidak berpindah dan untuk selalu menggunakan Bank
Syariah Mandiri. Dari statistic deskriptif terdapat pernyataan citra
merek dengan jumlah responden yang menyatakan tidak setuju dan
netral yaitu yang menyatakan setuju dan sangat setuju kurang dari
70%. Terutama produk tabungan memberikan di ferensiasi harga yang
cukup terjangkau hanya sebesar 69% responden dari tabel CM6 yang
menyatakan setuju dan sangat setuju.
Dari pernyataan tersebut BSM dalam menentukan di
ferensiasi harga, BSM tidak hanya memperhatikan harga namun
perlunya perhatian khusus mengenai faktor-faktor diluar harga yang
mempengaruhi jumlah permintaan, situasi pasar secara global,
perilaku nasabah, siklus kehidupan produk/merek dll, sehingga
strategi diferensiasi harga ini dapat terarah, efektif dan sesuai dengan
tujuan BSM atas produk atau jasa yang di hasilkan. Agar strategi
diferensiasi berhasil dengan baik adalah dengan menciptakan nilai di
mata nasabah yang tidak mudah ditiru oleh pesaing. Adanya
diferensiasi harga yang terjangkau sebagai bagian dari indikator
keunikan/uniquiness dalam dimensi citra merek akan dapat
memperkuat citra merek BSM.
Dari variabel kepercayaan, variabel yang berpengaruh kedua
dalam penelitian ini terhadap loyalitas nasabah. Oleh karena itu BSM
hendaknya juga meningkatkan kepercayaan terhadap nasabah untuk
155
meningkatkan rasa loyalitas dibenak nasabah agar nasabah tidak
berpindah dan untuk selalu menggunakan Bank Syariah Mandiri.
Dalam hal ini Bank Syariah Mandiri perlu memberikan yang terbaik
untuk nasabahnya dalam hal segi kualitas pelayanan, produk, kinerja,
karyawan, kantor BSM dan lain-lain bagi nasabahnya yang selalu
bertransaksi hal ini memberikan rasa percaya dan bangga terhadap
nasabahnya yang selalu bertransaksi di Bank Syariah Mandiri.
Mengenai hal-hal tersebut diatas apabila hal-hal tersebut dilakukan
oleh perusahaan dampaknya nasabah tersebut akan merasa sangat puas
sehingga nasabah loyal terhadap Bank Syariah Mandiri khususnya di
daerah Kota Jakarta dan Banten.
2. Bagi Akademisi
Peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti lebih dalam
mengenai Islamic banking service quality, citra merek, dan
kepercayaan terhadap loyalitas nasabah dengan menggunakan
variabel-variabel lain sebagai bahan perbandingan untuk menambah
referensi ilmu pengetahuan. Dan mengembangkan penelitian dengan
teori yang baru, metode, alat uji dan objek penelitian yang berbeda.
Sehingga dapat menambah wawasan untuk penelitian selanjutnya agar
lebih baik lagi.
154
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, M Muzahid dan Noorjahan Parvez. “Impact of Sevice, Quality, Trust and
Customer Satisfaction on Customer Loyalty”. ABAC. Vol. 29, No.1,
(January-April), pp: 24-38. 2009.
Aydin, Serkan, and Ozer Gokhan. “Customer loyalty and the effect of switching
costs as a moderator variable : a case in the turkish mobile phone
market”. Marketing Intellegence & Planning,23(1):89-103.2005.
Brando, Alberto dan Mariaty Ibrahim. “Pengaruh Brand Image Produk Syariah
terhadap Loyalitas Nasabah Perbankan”. Jom FISIP, Volume 3 No. 2
Oktober 2016
Bank Indonesia. “Outlook Perbankan Syariah tahun 2014”.
www.bi.go.id/id/perbankan/syariah/Contents/Default.aspx, diakses pada
tanggal 20 September 2016 pukul 12.00.
Bank Muamalat Indonesia. “Lahirnya perbankan Syariah di Indonesia”.
www.bankmuamalat.co.id , 2016. Diakses 13 September 2016 pukul
12.00
Bank Syariah Mandiri. “Profil Bank Syariah Mandiri”
.https://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/profil
perusahaan/profilperusahaan-profilperusahaan/, Diakses 13 September
2016 pukul 12.00
Bolton, R.N dan Drew, J.H. “A Multistage Model of Customer’s Assesment of
Service Quality and Value” dalam Journal of Consumer Research,
Vol.17 No.4, hlm 365-84. 1991
Cahyani, Putri Dwi. “Tingkat kepuasan nasabah terhadap kualitas layanan
perbankan syariah di yogyakarta”. Esensi: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Volume 6 (2), P-ISSN: 2087-2038; E-ISSN:2461-1182 Halaman 151 –
162 Oktober 2016
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2016.
155
Griffin, Jill. “Customer Loyalty, Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan
Pelanggan”. Jakarta: Erlangga, 2007.
Guspul, Ahmad dan Ahmad Awaludin. “Kualitas Pelayanan, Kepuasan dan
Kepercayaan Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah di Wonosobo”.
Jurnal PPKM III Hal. 156-170, 2014.
Hasan. “Pengaruh Kualitas Jasa Bank Syariah Terhadap Kepuasan Nasabah
Pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang”. Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Vol. 1 No. 1, 2006.
Hasan, Ali. “Marketing Bank Syariah (Cara jitu meningkatkan pertumbuhan
pasar bank syariah)”.Bogor : PT.Ghalia Indonesia. 2010
Hayati, Nur dan Dede Suryana. “Pengaruh Kepercayaan dan Komitmen terhadap
Loyalitas Pelanggan ”. Jurnal Sains Manajemen dan Akuntansi, Vol IV
No. 2/ November 2012.
Kasmir. S.E., M.M. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada. 2014.
Kim, E., dan Tadisina, S. “Customer’s Initial Trust in E-Business: How to
Measure Customer’s Initial Trust” , Proceedings of Ninth Americas
Conference on Information Systems, pp. 35-41. 2003.
Kim, D. J., Ferrin, D. L., dan Rao, H. R. “Antecedents of Consumer Trust in B-to-
C Electronic Commerce”. Proceedings of Ninth Americas Conference on
Information Systems, pp. 157-167, 2003a.
Kotler, Phillip dan Keller, Kevin Lane. “Marketing Manajemen”, edisi 13 jilid 2.
Global Edition : Pearson. 2015
Kotler, P., dan Amstrong. “Dasar-dasar Pemasaran” Jilid 2 Pernhallindo.
Jakarta.2005
Lovelock, Christopher., dkk, “Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi, Strategi
Perspektif Indonesia”, Jilid 2, Erlangga, Jakarta, 2011.
Lovelock, Christopher dan Joche’n Wirtz. “Service Marketing, Peoples,
Technology, Strategy”, 7th edition, Pearson Education Limited, England,
2011. Pada Jurnal Christian Victor., dkk,2015
Lupiyoadi, Rambat. “Manajemen Pemasaran Jasa” : Teori dan Praktik, Salemba
Empat, Jakarta, 2006.
156
Morgan, R. M. and Hunt, S. D. “The Commitment-Trust Theory of Relation-ship
Marketing”. Journal of Marke-ting, vol 58, pp: 20-38. (1994).
Muhammad. “Managemen Bank Syari’ah”, edisi revisi cet. ke-2, Yogyakarta:
UPP STIM YKPN, 2011
Nifita, Ade Tit. “Pengaruh Citra Bca Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Bca
Cabang Jambi”, Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Jambi, Vol 2 No.2 Juli-Desember, 2010.
Normasari, Selvy, Andriani Kumadji dan Srikandi Kusumawati. “Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan, Citra Perusahaan
Dan Loyalitas Pelanggan Survei Padatamu Pelanggan Yang Menginap
Di Hotel Pelangi Malang”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 6 No.
2 Desember 2013.
Othman, A. Q. and Owen, Lynn. ”Adopting and measuring customer service
quality (SQ) in Islamic Banking: A case study in Kuwait finance house”,
International Journal of Islamic Financial Services, Vol. 3 No. 1, 2002..
Otoritas Jasa Keuangan. “Siaran Pers OJK Dan Perbankan Syariah Gelar Expo
IB Vaganza 2015”. www.ojk.go.id, 2015.
. “Statistik Perbankan Syariah – Islamic Banking Statistic
tahun 2015”, www.ojk.go.id, 2015.
Parasuraman, A. “Problems and Strategies in Service Marketing”. Journal of
Marketing, Vol.49, 33-46. 1988
Parasuraman, A., V. A. Zeithaml, dan L.L. Berry, 1998, SERVQUAL: “A
Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service
Quality”, Journal of Retailing, Vol. 64, No. 1.
Putra, Rizky Pratama. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Islami Terhadap Kepuasan
dan Loyalitas Nasabah Bank BRI Syariah Surabaya”. JESTT |Vol. 1 No.
9 September 2014
Rangkuti, Fredy. “The Power Of Brand”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
2009.
157
Rofiq, Ainur. “Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust) Terhadap Partisipasi
Pelanggan E-Commerce”, Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas
Brawijaya, 2007.
Selvy, N, Andriani, K, dan Andriani, K. “Pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasaan pelanggan, citra perusahaan dan loyalitas pelanggan”. Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB) | Vol. 6 No. 2 Desember 2013.
Soemirat, Soleh dan Ardianto Elvinaro. “ Dasar-Dasar Public Relations”.
Bandung, Rosdakarya. 2007
Sondakh, Conny. “Kualitas layanan, Citra Merek dan pengaruhnya terhadap
kepuasan Nasabah dan Loyalitas Nasabah Tabungan (Studi kasus
nasabah Taplus BNI Cabang Manado)”. Jurnal Riset Bisnis dan
Manajemen Vol.3 ,No.1, 2014:19-32, 2015.
Sugiyono,“Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development”,
Penerbit AlfaBeta, Bandung, 2015.
Sunarto. “Manajemen Pemasaran 2”, Adityamedia, Yogyakarta. 2006.
Suhardi. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan dan Loyalitas
Nasabah Perbankan di Surabaya”. Jurnal Kinerja (vol.10 no.10). 2006.
Syariah. “Sejarah Perbankan Syariah”. Diakses dari
http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/Pages/Sejarah-
Perbankan-Syariah.aspx, diakses pada tanggal 21 agustus 2016 pukul
16.00
Tjiptono, Fandy, Ph.D dan Gregorius Chandra. “Service, Quality dan
Satisfaction” edisi 4. Yogyakarta : Andi Offset, 2016.
Umar, Husein. “Riset Pemasaran dan Perilakuu Konsumen”, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, 2010.
Wahyuni, Endang Tri. “Pengaruh kepercayaan dan keputusan terhadap loyalitas
nasabah perbankan syariah”. 2015
Widiyawati, Nurul. “Pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan di
supermarket papaya darmo Surabaya”. Jurnal akuntansi, manajemen
bisnis dan sector publik (JAMBSP), 18 juni 2013.
158
Wijayanto, Indra dan Iriani Sri Setyo. “Pengaruh Citra Merek terhadap Loyalitas
konsumen”. Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 1 Nomor 3 Mei 2013.
www.servicequality-award.com. “Indonesia service quality” dari
http://www.servicequalityaward.com/index.php?option=com_content&vi
ew=article&id=7&Itemid=23 diakses pada tanggal 5 Oktober 2016 pukul
20:00
www.topbrand-award.com. “Top Brand Award” dari http://www.topbrand-
award.com/top-brand-survey/surveyresult/top_brand_index_2016_fase_1
diakses pada tanggal 10 Oktober 2016 pukul 23:19
Zeithaml, Valerie & Mary Jo Bitner. “Services Marketing Forth” Edition:
Integrating Customer Focus Across Firm. New York: McGraw-Hill.
2006
159
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH ISLAMIC BANKING SERVICE QUALITY, CITRA
MEREK DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS
NASABAH DI BANK SYARIAH MANDIRI
(Studi Kasus Produk Tabungan Bank Syariah Mandiri Daerah
Jakarta dan Banten)
Nama : Shofwatun Niswah
NIM : 1113081000141
Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis /Manajemen
Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/2016 M
160
Assalamu’alaikum wr. Wb
Responden yang terhormat,
Terima kasih atas waktu yang telah Anda berikan untuk menjawab
kuesioner ini. Kuesioner penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pengaruh Islamic banking service quality, citra merek dan kepercayaan terhadap
loyalitas nasabah di Bank Syariah Mandiri.
Nama : Shofwatun Niswah
NIM : 1113081000141
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Manajemen
Saya hendak melakukan penelitian untuk penulisan tugas akhir (Skripsi)
yang berjudul “Pengaruh Islamic Banking Service Quality, Citra Merek dan
Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah di Bank Syariah Mandiri (Studi
Kasus Produk Tabungan Bank Syariah Mandiri Daerah Jakarta dan
Banten)”.
Oleh karena itu, saya mohom kesediaan saudara/i untuk menjadi
responden dengan mengisi lembar kuesioner ini. Semua informasi dari kuesioner
ini terjamin kerahasiaannya. Mengingat data yang saya kumpulkan ini sangat
besar arti dan pengaruhnya terhadap hasil penelitian ini, maka saya mohon kepada
responden untuk mengisi kuesioner ini secara jujur dan benar. Atas kesediaan dan
partisipasi dari Bapak/Ibu/Saudara/i dalam mengisi kuesioner ini saya ucapkan
terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Hormat Saya,
(Shofwatun Niswah)
161
Bagian I : Profil Responden
Petunjuk Pengisian: Berilah tanda check list (√) atau silang (X) pada pilihan
jawaban yang ada.
A. Screening Pertanyaan
1. Apakah anda nasabah Bank Syariah Mandiri yang membuka rekening
lebih dari 1 tahun di daerah Kota Jakarta dan Banten?
Ya Jika Ya, Silahkan melanjutkan ke pertanyaan berikutnya.
Tidak Jika Tidak, Stop disini. Terima Kasih.
B. Biodata Responden
1. Nama / Inisial (boleh tidak di isi) : …………………………………
2. Nomor Telepon (boleh tidak di isi) : …………………………………
3. Jenis Kelamin : Pria Wanita
4. Usia Anda saat ini : < 18 tahun 25 - 40 tahun
18 - < 25 tahun > 40 tahun
5. Tingkat pendidikan terakhir atau yang sedang Anda tempuh saat ini :
SD/SMP/SMA S1
Akademi (D1/D2/D3) S2/S3
6. Pengeluaran saat ini : < 500.000 3.000.000-<6.000.000
500.000-<1.500.000 >6.000.000
1.500.000-<3.000.000
7. Tempat Pembukaan Rekening (daerah/nama cabang) :
KCP Pasar Rebo KCP Tanggerang Bintaro
KCP Kalibata KCP Cengkareng
KCP Sudirman KCP Pondok Pinang
KCP Roxy Lainnya
8. Membuka tabungan BSM sejak (bulan/tahun): .…………………….
9. Apa anda memiliki BSM Tabunganku : Tabunganku
Tabungan BSM Lainnya
10. Tanggal pengisian : ………………………………………………….
162
Bagian II: Pernyataan-pernyataan
Petunjuk Pengisian: Berilah tanda checklist (√)atau tanda silang (X) pada salah
satu jawaban yang paling sesuai dengan pendapat Anda. Kriteria Penilaian:
Sangat Tidak Setuju
(STS)
Tidak Setuju
(TS)
Netral
(N)
Setuju
(S)
Sangat Setuju
(SS)
No. Pertanyaan STS TS N S SS
A. Islamic Banking Service Quality
Kepatuhan ( Compliance)
1. Operasional BSM sesuai dengan prinsip Islam
2. Ketentuan produk dan layanan tabungan BSM
Islami
3. Produk tabungan BSM bebas dari bunga
4. BSM memberikan bagi hasil atau bonus sesuai
dengan akad yang digunakan.
Jaminan (Assurance)
5. Karyawan BSM bersikap sopan dan bersahabat
6.
Manajemen khususnya karyawan BSM memiliki
pengetahuan yang luas menanggapi pertanyaan-
pertanyaan nasabah.
7. Anda merasa aman dan percaya menggunakan
produk dan jasa BSM
Kehandalan ( Reliability)
8. BSM memberikan pelayanan tepat waktu sesuai
dengan yang dijanjikan.
9. Pencatatan transaksi pada BSM akurat.
10.
Produk tabungan BSM yang beragam
memudahkan nasabah memilih sesuai dengan
kebutuhan.
Bentuk Fisik (Tangibles)
11. Tampilan kantor dan fasilitas fisik BSM yang
menarik
12. Transaksi BSM yang cepat dan efisien
163
No. Pertanyaan STS TS N S SS
Empati (Emphaty)
13. BSM menyediakan ruang tunggu yang nyaman.
14. Karyawan BSM memberikan nasabah bantuan
dan perhatian khusus
15. BSM memiliki jam pelayanan yang sesuai bagi
nasabah.
16. BSM menyediakan tempat parkir yang memadai
dan aman.
Daya Tanggap (Responsiveness)
17. Anda tidak perlu mengantri lama untuk
bertransaksi di BSM.
18. Karyawan BSM memberikan pelayanan secara
cepat kepada nasabah.
19. Karyawan BSM memberikan solusi yang cepat,
dan tepat terhadap kebutuhan nasabah.
B. Citra Merek
Kekuatan (Strenght)
20. Penampilan fisik produk BSM menarik dan
bagus digunakan
21. Fungsi semua fasilitas dari produk BSM dapat
digunakan dengan baik oleh nasabah
22. Biaya pembukaan tabungan baru di BSM cukup
terjangkau.
23. Penampilan fasilitas pendukung dari produk
BSM menarik untuk digunakan (contoh : Teller)
Keunikan (Uniqueness)
24.
BSM menyediakan berbagai macam layanan
yang dibutuhkan nasabah. (contoh : Layanan
transfer, setoran, penarikan, dan kliring)
25. Produk tabungan BSM memberikan diferensiasi
harga yang cukup terjangkau.
Favourable
26. Nama produk Tabunganku BSM mudah
diucapkan
27. Nama produk Tabunganku BSM mudah diingat
164
No. Pertanyaan STS TS N S SS
28.
Adanya kesesuaian produk Tabunganku dengan
citra BSM sebagai Bank yang terdepan, modern
dan menentramkan
C. Kepercayaan
Kemampuan (Ability)
29. Saya percaya BSM mampu menyediakan produk
dan jasa yang dibutuhkan nasabah
30. Saya percaya BSM mampu melayani nasabah
dengan baik
31. Saya percaya BSM mampu menciptakan
transaksi yang aman dari gangguan pihak lain
Kebaikan hati (Benevolence)
32. Saya percaya BSM dapat memberikan kepuasan
yang saling menguntungkan
33. Saya percaya BSM dapat memberikan
keuntungan untuk nasabah
34. Saya percaya BSM memiliki perhatian besar
untuk memuaskan nasabah
Integritas (Integrity)
35.
Saya percaya karyawan BSM jujur atau tidak
menyembunyikan informasi penting kepada
nasabah
36. Saya percaya kualitas produk BSM sesuai yang
diinginkan nasabah.
D. Loyalitas Nasabah
37. Anda berniat untuk bertransaksi kembali di BSM
di kemudian hari.
38. Anda berniat untuk merekomendasikan BSM
kepada orang lain.
39. Anda berniat menggunakan produk dan jasa
BSM yang lainnya.
40. Anda lebih memilih BSM dibandingkan bank-
bank lain.
165
Lampiran 2 : Tabel Jawaban Responden
A. Islamic Banking Service Quality
No. IBSQ
1
IBSQ
2
IBSQ
3
IBSQ
4
IBSQ
5
IBSQ
6
IBSQ
7
IBSQ
8
IBSQ
9
IBSQ
10
IBSQ
11
IBSQ
12
IBSQ
13
IBSQ
14
IBSQ
15
IBSQ
16
IBSQ
17
IBSQ
18
IBSQ
19 Total
1 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 61
2 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 62
3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 65
4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 86
5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 73
6 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 5 71
7 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 69
8 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 81
9 3 4 3 4 4 3 5 4 5 3 3 3 4 5 3 4 3 3 3 69
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 54
11 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 3 4 5 4 5 4 5 5 5 84
12 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 83
13 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 66
14 4 4 5 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 62
15 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 3 2 3 3 2 3 4 69
16 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 74
17 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 62
18 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 65
19 4 4 5 3 4 5 5 4 4 5 4 3 5 5 4 5 4 4 4 81
20 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 89
21 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 89
166
No. IBSQ
1
IBSQ
2
IBSQ
3
IBSQ
4
IBSQ
5
IBSQ
6
IBSQ
7
IBSQ
8
IBSQ
9
IBSQ
10
IBSQ
11
IBSQ
12
IBSQ
13
IBSQ
14
IBSQ
15
IBSQ
16
IBSQ
17
IBSQ
18
IBSQ
19 Total
22 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 85
23 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 3 4 5 5 4 5 88
24 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 66
25 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 69
26 5 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 74
27 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 70
28 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 80
29 4 4 3 4 3 4 5 3 2 5 3 5 3 5 4 4 3 4 3 71
30 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 83
31 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 72
32 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 70
33 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 75
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 75
36 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 4 73
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 75
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 75
39 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 74
40 4 4 5 3 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 83
41 5 5 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 3 3 4 4 73
42 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 3 5 3 3 4 4 75
43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57
44 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 78
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 74
167
No. IBSQ
1
IBSQ
2
IBSQ
3
IBSQ
4
IBSQ
5
IBSQ
6
IBSQ
7
IBSQ
8
IBSQ
9
IBSQ
10
IBSQ
11
IBSQ
12
IBSQ
13
IBSQ
14
IBSQ
15
IBSQ
16
IBSQ
17
IBSQ
18
IBSQ
19 Total
46 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 76
47 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 68
48 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 77
49 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 77
50 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
51 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 77
52 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 77
53 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 77
54 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 77
55 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 77
56 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
57 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
58 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 77
59 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
60 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 5 4 82
61 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 70
62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 93
63 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 71
64 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 93
65 5 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 72
66 4 4 3 4 5 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 72
67 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 3 5 5 5 5 4 87
68 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 76
69 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 82
168
No. IBSQ
1
IBSQ
2
IBSQ
3
IBSQ
4
IBSQ
5
IBSQ
6
IBSQ
7
IBSQ
8
IBSQ
9
IBSQ
10
IBSQ
11
IBSQ
12
IBSQ
13
IBSQ
14
IBSQ
15
IBSQ
16
IBSQ
17
IBSQ
18
IBSQ
19 Total
70 5 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 67
71 5 5 5 4 5 4 5 3 3 3 4 5 5 4 5 4 5 5 4 83
72 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 86
73 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 73
74 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 87
75 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 72
76 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 85
77 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 85
78 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 86
79 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 80
80 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 83
81 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 78
82 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 83
83 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 72
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 80
85 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 72
86 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 75
87 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 76
88 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 3 3 4 4 77
89 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 77
90 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 76
91 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 74
92 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 75
93 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 75
169
No. IBSQ
1
IBSQ
2
IBSQ
3
IBSQ
4
IBSQ
5
IBSQ
6
IBSQ
7
IBSQ
8
IBSQ
9
IBSQ
10
IBSQ
11
IBSQ
12
IBSQ
13
IBSQ
14
IBSQ
15
IBSQ
16
IBSQ
17
IBSQ
18
IBSQ
19 Total
94 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 74
95 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 75
96 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 76
97 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 75
98 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 75
99 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 74
100 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 77
170
B. Citra Merek
No. CM1 CM2 CM3 CM4 CM5 CM6 CM7 CM8 CM9 CMTotal
1 3 5 3 3 3 5 3 3 3 31
2 4 3 3 5 5 3 5 3 4 35
3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 29
4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 32
5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 34
6 4 3 3 4 3 3 4 3 4 31
7 4 3 3 3 3 3 3 3 4 29
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
9 3 3 3 4 4 3 4 3 3 30
10 3 3 3 4 5 3 4 3 3 31
11 3 3 4 3 4 3 3 4 3 30
12 5 4 4 4 3 4 4 4 5 37
13 4 4 3 4 5 4 4 3 4 35
14 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37
15 4 4 4 5 4 4 5 4 4 38
16 4 3 4 4 4 3 4 4 4 34
17 5 4 3 3 3 4 3 3 5 33
18 2 3 4 4 4 3 4 4 2 30
19 4 5 4 5 4 5 5 4 4 40
20 4 4 5 4 4 4 4 5 4 38
21 4 4 5 4 4 4 4 5 4 38
22 3 5 3 5 4 5 5 3 3 36
23 5 3 4 4 5 3 4 4 5 37
24 4 3 4 4 4 3 4 4 4 34
25 4 3 4 3 4 3 3 4 4 32
26 4 5 4 4 4 5 4 4 4 38
27 4 5 4 4 5 5 4 4 4 39
28 3 5 4 4 5 5 4 4 3 37
29 2 5 5 3 4 5 3 5 2 34
30 5 4 5 5 5 4 5 5 5 43
31 4 3 4 4 4 4 5 4 4 36
32 4 5 3 4 5 4 4 5 3 37
33 4 3 4 5 5 5 5 4 5 40
34 2 4 5 4 5 4 4 4 4 36
171
No. CM1 CM2 CM3 CM4 CM5 CM6 CM7 CM8 CM9 CMTotal
35 4 4 3 5 4 5 4 3 4 36
36 3 5 4 3 4 3 5 4 5 36
37 4 4 4 5 5 4 3 5 3 37
38 4 3 5 3 4 4 4 4 5 36
39 3 5 5 4 5 3 3 3 3 34
40 4 3 5 3 5 4 3 5 4 36
41 3 4 5 4 3 4 5 4 4 36
42 2 3 5 5 4 3 4 4 5 35
43 4 4 5 4 3 4 3 4 4 35
44 4 3 4 5 3 5 4 4 4 36
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
46 3 4 2 5 5 5 2 5 4 35
47 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38
48 4 5 4 3 4 3 5 4 3 35
49 4 4 3 5 4 3 4 5 4 36
50 5 5 5 4 3 4 3 2 4 35
51 4 3 5 2 4 5 4 4 5 36
52 4 5 4 5 5 4 2 3 5 37
53 4 5 3 5 4 4 5 4 4 38
54 5 5 5 5 3 4 4 3 4 38
55 4 3 4 4 5 4 5 4 4 37
56 4 4 5 4 4 4 4 3 4 36
57 5 4 4 2 4 3 5 4 5 36
58 3 5 2 4 5 5 3 4 5 36
59 4 4 4 5 4 4 5 3 4 37
60 4 5 3 5 2 5 4 4 5 37
61 3 5 4 5 4 4 4 4 5 38
62 4 5 5 3 3 3 5 3 4 35
63 3 2 4 4 5 5 4 4 5 36
64 4 5 2 5 3 3 2 5 4 33
65 4 4 4 3 5 4 5 5 4 38
66 4 5 4 4 5 3 4 4 4 37
67 3 4 3 5 3 4 5 3 5 35
68 4 5 4 5 4 3 4 4 4 37
69 2 4 3 4 5 5 4 4 5 36
70 4 5 4 5 3 4 5 3 4 37
71 2 3 5 4 3 5 5 5 5 37
172
No. CM1 CM2 CM3 CM4 CM5 CM6 CM7 CM8 CM9 CMTotal
72 4 4 5 3 4 3 4 5 4 36
73 5 5 4 4 3 4 4 2 5 36
74 4 3 4 4 5 3 4 5 4 36
75 4 5 5 3 4 5 3 4 5 38
76 3 5 5 4 5 4 5 5 4 40
77 4 5 4 5 4 5 4 4 5 40
78 5 4 5 5 5 5 5 4 4 42
79 5 4 4 4 4 5 4 2 4 36
80 4 5 4 3 3 4 5 5 3 36
81 4 4 3 3 5 5 4 5 4 37
82 5 5 5 4 5 4 2 5 5 40
83 5 3 3 5 5 3 5 2 5 36
84 4 5 5 5 4 3 3 4 5 38
85 4 4 5 3 3 4 5 4 4 36
86 4 2 4 4 5 5 3 4 5 36
87 3 3 4 5 4 5 4 5 4 37
88 4 4 5 4 4 4 4 3 5 37
89 4 4 4 3 3 4 5 5 4 36
90 3 3 5 4 4 3 5 5 5 37
91 2 4 5 3 5 5 5 4 4 37
92 3 5 3 5 4 5 4 3 4 36
93 4 4 4 3 3 4 5 5 4 36
94 4 5 3 4 3 4 5 4 5 37
95 3 4 4 5 4 5 4 3 4 36
96 4 3 4 3 4 3 5 5 4 35
97 3 5 3 5 3 5 4 5 5 38
98 3 3 4 4 4 3 5 5 4 35
99 4 3 5 4 5 3 2 5 5 36
100 4 4 3 4 4 5 5 4 4 37
173
C. Kepercayaan
No. KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KPTotal
1 3 4 3 3 4 3 3 4 27
2 3 4 3 3 3 3 3 3 25
3 3 4 4 3 4 3 4 3 28
4 5 5 5 4 5 5 4 4 37
5 3 4 4 4 4 3 3 3 28
6 4 4 4 4 4 4 4 4 32
7 3 3 3 4 3 3 4 4 27
8 5 5 4 4 4 4 4 4 34
9 3 4 5 3 5 4 3 4 31
10 4 4 4 3 3 3 4 4 29
11 4 4 4 5 5 5 5 5 37
12 4 5 4 4 4 4 4 4 33
13 4 4 4 3 4 4 3 3 29
14 4 5 4 3 4 4 3 3 30
15 4 4 4 5 5 4 4 4 34
16 5 4 4 4 4 4 4 5 34
17 3 4 3 3 3 3 3 3 25
18 3 3 3 2 2 3 4 4 24
19 4 4 4 5 4 3 4 4 32
20 4 4 4 4 4 4 4 4 32
21 4 4 4 4 4 4 4 4 32
22 5 4 4 5 5 4 4 5 36
23 4 4 4 4 4 4 1 1 26
24 4 4 4 4 4 4 4 4 32
25 4 5 4 4 5 4 4 5 35
26 3 3 4 4 3 3 4 5 29
27 4 4 4 5 4 4 4 4 33
28 4 5 4 4 4 4 4 4 33
29 3 4 4 3 4 4 2 3 27
30 5 5 5 5 5 5 4 5 39
31 4 4 4 4 4 4 4 4 32
32 4 4 4 4 4 4 4 4 32
33 3 3 4 4 4 4 4 4 30
34 4 4 4 4 4 4 4 4 32
35 4 4 4 4 4 4 4 4 32
174
No. KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KPTotal
36 4 4 4 4 4 4 4 4 32
37 4 4 4 4 4 4 4 4 32
38 4 4 4 4 4 4 4 4 32
39 4 4 4 4 4 3 4 4 31
40 5 5 4 4 4 5 5 4 36
41 4 4 4 4 4 4 4 4 32
42 4 4 4 4 4 4 4 4 32
43 5 5 5 3 3 3 3 3 30
44 3 4 4 3 3 3 4 4 28
45 4 4 4 4 4 4 4 4 32
46 4 4 4 4 4 4 4 4 32
47 4 3 4 4 3 3 3 3 27
48 4 4 4 4 4 4 4 4 32
49 4 4 4 4 4 4 4 4 32
50 4 4 4 4 4 4 4 4 32
51 4 4 4 4 4 4 4 4 32
52 4 4 4 4 4 4 4 4 32
53 4 4 4 4 4 4 4 4 32
54 4 4 4 4 4 4 4 4 32
55 4 4 4 4 4 4 4 4 32
56 4 4 4 4 4 4 4 4 32
57 4 4 4 4 4 4 4 4 32
58 4 4 4 4 4 4 4 4 32
59 4 4 4 4 4 4 4 4 32
60 4 5 4 4 5 4 4 4 34
61 4 4 4 5 4 4 5 3 33
62 5 5 5 5 5 5 5 5 40
63 4 4 4 4 4 4 4 3 31
64 4 4 4 4 5 4 5 4 34
65 4 4 5 5 4 5 5 4 36
66 4 4 4 3 5 4 5 4 33
67 4 4 5 4 4 5 4 4 34
68 4 4 4 5 5 4 4 4 34
69 4 5 4 4 4 4 4 5 34
70 5 5 5 5 5 5 5 5 40
71 4 4 4 5 4 4 5 4 34
72 4 4 5 5 5 4 4 5 36
175
No. KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KPTotal
73 4 4 5 4 5 5 4 3 34
74 4 4 4 4 4 4 5 5 34
75 4 4 4 4 4 4 5 4 33
76 4 4 4 4 4 4 4 5 33
77 4 4 5 3 5 4 5 4 34
78 4 5 4 4 4 4 4 4 33
79 5 5 5 5 5 5 5 5 40
80 4 4 4 5 4 4 5 4 34
81 4 4 4 4 5 5 4 4 34
82 5 5 5 5 5 5 5 5 40
83 4 4 4 5 4 5 4 4 34
84 4 4 2 4 4 4 4 5 31
85 4 4 4 4 4 5 4 4 33
86 4 4 4 4 4 4 5 4 33
87 5 5 5 5 5 5 5 5 40
88 5 5 5 3 4 3 4 4 33
89 3 4 4 4 4 5 5 5 34
90 4 4 4 5 4 4 4 4 33
91 4 4 4 4 5 4 4 4 33
92 4 4 5 5 4 4 4 4 34
93 3 3 4 4 5 5 5 5 34
94 4 3 5 5 4 4 4 4 33
95 4 4 4 4 4 5 5 4 34
96 4 4 4 4 5 4 4 4 33
97 4 4 4 4 4 4 5 4 33
98 4 4 5 5 4 4 4 4 34
99 4 4 4 4 5 5 4 4 34
100 4 4 4 4 4 4 5 4 33
176
D. Loyalitas Nasabah
No. LY1 LY2 LY3 LY4 LYTotal
1 3 3 3 3 12
2 3 3 3 3 12
3 3 2 3 3 11
4 5 4 5 4 18
5 3 4 3 3 13
6 5 4 4 2 15
7 3 3 3 4 13
8 4 4 3 4 15
9 3 5 4 3 15
10 3 3 3 2 11
11 4 5 4 3 16
12 5 4 4 5 18
13 4 4 4 3 15
14 4 4 5 3 16
15 4 4 2 2 12
16 4 4 3 3 14
17 3 3 3 3 12
18 4 4 2 4 14
19 4 4 5 5 18
20 4 4 3 4 15
21 4 4 3 4 15
22 5 4 5 5 19
23 4 4 4 4 16
24 4 3 3 3 13
25 3 4 2 4 13
26 4 4 4 4 16
27 4 4 4 4 16
28 4 4 3 4 15
29 3 4 3 3 13
30 4 4 4 3 15
31 4 4 4 4 16
32 4 4 4 4 16
33 4 3 4 4 15
34 4 4 4 4 16
35 4 4 4 4 16
177
No. LY1 LY2 LY3 LY4 LYTotal
36 4 4 3 4 15
37 4 4 4 4 16
38 4 4 4 4 16
39 4 3 3 3 13
40 4 4 4 5 17
41 4 4 3 3 14
42 4 4 3 3 14
43 3 3 3 3 12
44 4 4 3 3 14
45 4 4 3 3 14
46 4 4 3 3 14
47 4 4 3 3 14
48 4 4 3 3 14
49 4 4 3 3 14
50 4 4 3 3 14
51 4 4 3 3 14
52 5 5 3 3 16
53 5 5 4 4 18
54 5 5 3 3 16
55 5 5 3 3 16
56 5 5 4 3 17
57 5 5 3 3 16
58 5 5 3 3 16
59 5 5 3 3 16
60 4 5 4 5 18
61 4 4 4 3 15
62 5 5 5 4 19
63 4 4 4 3 15
64 4 4 4 4 16
65 5 5 3 4 17
66 4 4 4 3 15
67 4 4 4 3 15
68 4 4 4 4 16
69 5 5 4 4 18
70 4 4 3 4 15
71 5 4 4 4 17
72 4 4 3 4 15
73 5 5 2 4 16
178
No. LY1 LY2 LY3 LY4 LYTotal
74 4 5 4 3 16
75 4 4 4 4 16
76 4 4 3 3 14
77 5 4 3 4 16
78 5 5 4 5 19
79 5 5 5 5 20
80 4 4 3 5 16
81 4 5 3 4 16
82 5 4 4 4 17
83 4 4 4 2 14
84 4 5 3 3 15
85 4 4 3 4 15
86 4 4 3 4 15
87 5 5 4 5 19
88 4 4 3 4 15
89 4 4 3 4 15
90 4 4 3 4 15
91 4 5 3 4 16
92 4 4 3 4 15
93 4 5 3 4 16
94 5 5 3 3 16
95 4 4 3 4 15
96 4 4 3 3 14
97 5 5 3 3 16
98 4 4 3 3 14
99 4 4 3 4 15
100 5 5 3 3 16
179
Lampiran 3 : Hasil Uji Kualitas Data
A. Uji Validitas Data
1. Variabel Islamic Banking Service Quality
180
2. Variabel Citra Merek
181
3. Variabel Kepercayaan
182
4. Variabel Loyalitas Nasabah
183
B. Uji Reabilitas Data
1. Variabel Islamic Banking Service Quality
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.759 20
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item Deleted
IBSQ1 142.77 360.047 .638 .749
IBSQ2 142.80 361.683 .543 .751
IBSQ3 142.83 361.178 .442 .751
IBSQ4 142.77 358.599 .642 .748
IBSQ5 142.73 351.513 .784 .743
IBSQ6 142.83 355.385 .637 .746
IBSQ7 142.63 353.482 .701 .744
IBSQ8 142.73 351.513 .784 .743
IBSQ9 142.83 360.213 .540 .750
IBSQ10 142.73 349.926 .795 .741
IBSQ11 143.00 360.897 .530 .750
IBSQ12 142.97 351.344 .688 .743
IBSQ13 142.80 348.166 .856 .740
IBSQ14 142.97 359.757 .480 .750
IBSQ15 142.87 354.533 .736 .745
IBSQ16 143.03 357.551 .570 .748
IBSQ17 143.40 358.455 .567 .749
IBSQ18 142.87 354.533 .736 .745
IBSQ19 143.00 357.724 .654 .748
IBSQTOTAL 73.37 93.826 1.000 .932
184
2. Variabel Citra Merek
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.732 10
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item Deleted
CM1 65.43 46.806 .411 .715
CM2 65.40 45.697 .497 .706
CM3 65.40 47.007 .472 .713
CM4 65.30 46.148 .575 .705
CM5 65.13 47.430 .404 .717
CM6 65.40 45.697 .497 .706
CM7 65.30 46.148 .575 .705
CM8 65.40 47.007 .472 .713
CM9 65.43 46.806 .411 .715
CMTotal 34.60 12.938 1.000 .714
185
3. Variabel Kepercayaan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.771 9
Item-Total Statistic
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item Deleted
KP1 58.17 53.178 .770 .737
KP2 57.87 56.740 .517 .759
KP3 58.07 56.133 .655 .754
KP4 58.17 52.902 .694 .738
KP5 58.00 52.966 .740 .737
KP6 58.23 54.185 .753 .743
KP7 58.37 55.068 .517 .753
KP8 58.13 53.430 .584 .745
KPTOTAL 31.00 15.379 1.000 .847
186
4. Loyalitas Nasabah
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.784 5
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item Deleted
LY1 25.27 14.133 .712 .737
LY2 25.27 15.306 .514 .777
LY3 25.60 13.145 .681 .723
LY4 25.60 14.041 .557 .755
LYTOTAL 14.53 4.533 1.000 .679
187
Lampiran 4 : Statistik Dekriptif
1. Islamic Banking Service Quality
a) Kepatuhan ( Compliance)
1) Operasional BSM sesuai dengan prinsip Islam
IBSQ1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 8 8.0 8.0 8.0
Setuju 42 42.0 42.0 50.0
Sangat Setuju 50 50.0 50.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
2) Ketentuan produk dan layanan tabungan BSM Islami
IBSQ 2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 5 5.0 5.0 6.0
Setuju 49 49.0 49.0 55.0
Sangat Setuju 45 45.0 45.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
3) Produk tabungan BSM bebas dari bunga
IBSQ 3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Netral 16 16.0 16.0 20.0
Setuju 62 62.0 62.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
4) BSM memberikan bagi hasil atau bonus sesuai dengan
akad yang digunakan.
IBSQ 4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 13 13.0 13.0 13.0
Setuju 72 72.0 72.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
188
b) Jaminan (Assurance)
5) Karyawan BSM bersikap sopan dan bersahabat
IBSQ 5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 15 15.0 15.0 15.0
Setuju 62 62.0 62.0 77.0
Sangat Setuju 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
6) Manajemen khususnya karyawan BSM memiliki
pengetahuan yang luas menanggapi pertanyaan-
pertanyaan nasabah.
IBSQ 6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 13 13.0 13.0 14.0
Setuju 70 70.0 70.0 84.0
Sangat Setuju 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
7) Anda merasa aman dan percaya menggunakan produk
dan jasa BSM
IBSQ 7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 14 14.0 14.0 14.0
Setuju 65 65.0 65.0 79.0
Sangat Setuju 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
c) Kehandalan ( Reliability)
8) BSM memberikan pelayanan tepat waktu sesuai dengan
yang dijanjikan.
IBSQ 8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 20 20.0 20.0 20.0
Setuju 65 65.0 65.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
189
9) Pencatatan transaksi pada BSM akurat.
IBSQ 9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 11 11.0 11.0 13.0
Setuju 75 75.0 75.0 88.0
Sangat Setuju 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
10) Produk tabungan BSM yang beragam memudahkan
nasabah memilih sesuai dengan kebutuhan.
IBSQ 10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 11 11.0 11.0 12.0
Setuju 71 71.0 71.0 83.0
Sangat Setuju 17 17.0 17.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
d) Bentuk Fisik (Tangibles)
11) Tampilan kantor dan fasilitas fisik BSM yang menarik
IBSQ 11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 21 21.0 21.0 23.0
Setuju 67 67.0 67.0 90.0
Sangat Setuju 10 10.0 10.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
12) Transaksi BSM yang cepat dan efisien
IBSQ 12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 18 18.0 18.0 20.0
Setuju 59 59.0 59.0 79.0
Sangat Setuju 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
190
e) Empati (Emphaty)
13) BSM menyediakan ruang tunggu yang nyaman.
IBSQ 13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 26 26.0 26.0 27.0
Setuju 51 51.0 51.0 78.0
Sangat Setuju 22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
14) Karyawan BSM memberikan nasabah bantuan dan perhatian
khusus
IBSQ 14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 19 19.0 19.0 20.0
Setuju 68 68.0 68.0 88.0
Sangat Setuju 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
15) BSM memiliki jam pelayanan yang sesuai bagi
nasabah.
IBSQ 15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 14 14.0 14.0 14.0
Setuju 70 70.0 70.0 84.0
Sangat Setuju 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
16) BSM menyediakan tempat parkir yang memadai dan
aman.
IBSQ 16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Netral 32 32.0 32.0 35.0
Setuju 57 57.0 57.0 92.0
Sangat Setuju 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
191
f) Daya Tanggap (Responsiveness)
17) Anda tidak perlu megantri lama untuk bertransaksi di
BSM.
IBSQ 17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Netral 55 55.0 55.0 59.0
Setuju 30 30.0 30.0 89.0
Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
18) Karyawan BSM memberikan pelayanan secara cepat
kepada nasabah.
IBSQ 18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 16 16.0 16.0 16.0
Setuju 68 68.0 68.0 84.0
Sangat Setuju 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
19) Karyawan BSM memberikan solusi yang cepat, dan
tepat terhadap kebutuhan nasabah.
IBSQ 19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 23 23.0 23.0 23.0
Setuju 68 68.0 68.0 91.0
Sangat Setuju 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
192
2. Citra Merek
a) Kekuatan (Strenght)
20) Penampilan fisik produk BSM menarik dan bagus
digunakan
CM1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 7 7.0 7.0 7.0
Netral 22 22.0 22.0 29.0
Setuju 58 58.0 58.0 87.0
Sangat Setuju 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
21) Fungsi semua fasilitas dari produk BSM dapat
digunakan dengan baik oleh nasabah
CM2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 29 29.0 29.0 31.0
Setuju 35 35.0 35.0 66.0
Sangat Setuju 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
22) Biaya pembukaan tabungan baru di BSM cukup
terjangkau.
CM3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Netral 23 23.0 23.0 26.0
Setuju 46 46.0 46.0 72.0
Sangat Setuju 28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
193
23) Penampilan fasilitas pendukung dari produk BSM
menarik untuk digunakan (contoh : Teller)
CM4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 23 23.0 23.0 25.0
Setuju 45 45.0 45.0 70.0
Sangat Setuju 30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
b) Keunikan (Uniqueness)
24) BSM menyediakan berbagai macam layanan yang
dibutuhkan nasabah. (contoh : Layanan transfer,
setoran, penarikan, dan kliring)
CM5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 23 23.0 23.0 24.0
Setuju 45 45.0 45.0 69.0
Sangat Setuju 31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
25) Produk tabungan BSM memberikan diferensiasi harga
yang cukup terjangkau.
CM6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 31 31.0 31.0 31.0
Setuju 40 40.0 40.0 71.0
Sangat Setuju 29 29.0 29.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
194
c) Favourable
26) Nama produk Tabunganku BSM mudah diucapkan
CM7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 5 5.0 5.0 5.0
Netral 17 17.0 17.0 22.0
Setuju 46 46.0 46.0 68.0
Sangat Setuju 32 32.0 32.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
27) Nama produk Tabunganku BSM mudah diingat
CM8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Netral 22 22.0 22.0 26.0
Setuju 48 48.0 48.0 74.0
Sangat Setuju 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
28) Adanya kesesuaian produk Tabunganku dengan citra
BSM sebagai Bank yang terdepan, modern dan
menentramkan
CM9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 12 12.0 12.0 14.0
Setuju 56 56.0 56.0 70.0
Sangat Setuju 30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
195
3. Kepercayaan
a) Kemampuan (Ability)
29) Saya percaya BSM mampu menyediakan produk dan
jasa yang dibutuhkan nasabah
KP1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 14 14.0 14.0 14.0
Setuju 73 73.0 73.0 87.0
Sangat Setuju 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
30) Saya percaya BSM mampu melayani nasabah dengan
baik
KP2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 7 7.0 7.0 7.0
Setuju 75 75.0 75.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
31) Saya percaya BSM mampu menciptakan transaksi yang
aman dari gangguan pihak lain
KP3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 5 5.0 5.0 6.0
Setuju 76 76.0 76.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
196
b) Kebaikan Hati (Benevolence)
32) Saya percaya BSM dapat memberikan kepuasan yang
saling menguntungkan
KP4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 14 14.0 14.0 15.0
Setuju 63 63.0 63.0 78.0
Sangat Setuju 22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
33) Saya percaya BSM dapat memberikan keuntungan
untuk nasabah
KP5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 8 8.0 8.0 9.0
Setuju 67 67.0 67.0 76.0
Sangat Setuju 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
34) Saya percaya BSM memiliki perhatian besar untuk
memuaskan nasabah
KP6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 15 15.0 15.0 15.0
Setuju 66 66.0 66.0 81.0
Sangat Setuju 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
197
c) Integritas (Integrity)
35) Saya percaya karyawan BSM jujur atau tidak
menyembunyikan informasi penting kepada nasabah
KP7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 2.0
Netral 9 9.0 9.0 11.0
Setuju 67 67.0 67.0 78.0
Sangat Setuju 22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
36) Saya percaya Kualitas produk BSM sesuai yang
diinginkan nasabah.
KP8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 12 12.0 12.0 13.0
Setuju 69 69.0 69.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
4. Loyalitas Nasabah
37) Anda berniat untuk merekomendasikan BSM kepada
orang lain.
LY1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 11 11.0 11.0 11.0
Setuju 64 64.0 64.0 75.0
Sangat Setuju 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
198
38) Anda berniat untuk merekomendasikan BSM kepada
orang lain.
LY2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 9 9.0 9.0 10.0
Setuju 64 64.0 64.0 74.0
Sangat Setuju 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
39) Anda berniat menggunakan produk dan jasa BSM yang
lainnya.
LY3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Netral 56 56.0 56.0 60.0
Setuju 34 34.0 34.0 94.0
Sangat Setuju 6 6.0 6.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
40) Anda lebih memilih BSM dibandingkan bank-bank
lain.
LY4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Netral 44 44.0 44.0 48.0
Setuju 43 43.0 43.0 91.0
Sangat Setuju 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
199
Lampiran 5 : Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
1. Hasil Analisis Grafik Normal Probability plot dan Histogram
200
2. Hasil Analisis Statistik (Uji Kolmogorov-Smirnov)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.
Deviation 1.23860547
Most Extreme
Differences
Absolute .073
Positive .073
Negative -.064
Test Statistic .073
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
b. Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -2.602 2.048 -1.270 .207
Islamic Banking
Service Quality .086 .020 .366 4.286 .000 .718 1.394
Citra Merek .151 .055 .214 2.747 .007 .862 1.160
Kepercayaan .182 .048 .322 3.773 .000 .718 1.392
a. Dependent Variable: Loyalitas
201
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .705a .497 .482 1.258
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Citra Merek, Islamic
Banking Service Quality
b. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah
Lampiran 6 :Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.602 2.048 -1.270 .207
Islamic Banking
Service Quality .086 .020 .366 4.286 .000
Citra Merek .151 .055 .214 2.747 .007
Kepercayaan .182 .048 .322 3.773 .000
b. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah
202
Lampiran 7 : Hasil Uji Hipotesis
1. Uji Statistik t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.602 2.048 -1.270 .207
Islamic Banking
Service Quality .086 .020 .366 4.286 .000
Citra Merek .151 .055 .214 2.747 .007
Kepercayaan .182 .048 .322 3.773 .000
a. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah
2. Uji Statistik F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 150.280 3 50.093 31.663 .000b
Residual 151.880 96 1.582
Total 302.160 99
a. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Citra Merek, Islamic Banking Service
Quality
Lampiran 8 : Hasil Koefisien Determinasi (Adjust R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .705a .497 .482 1.258
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Citra Merek, Islamic
Banking Service Quality
b. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah