pengaruh fdr, pembiayaan mudharabah dan bopo,...

105
PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, TERHADAP PROFITABILITAS MELALUI RASIO NPF (Studi Empiris pada BPRS di Indonesia Periode Januari 2013-September 2017) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh: Sifa Fauziah 1113046000094 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/ 2018 M

Upload: others

Post on 23-Jan-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO,

TERHADAP PROFITABILITAS MELALUI RASIO NPF

(Studi Empiris pada BPRS di Indonesia Periode Januari 2013-September 2017)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh:

Sifa Fauziah

1113046000094

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/ 2018 M

Page 2: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

i

Page 3: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

ii

Page 4: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

iii

Page 5: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

1. Nama : Sifa Fauziah

2. Tempat, Tanggal lahir : Bekasi, 25 Mei 1996

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Email : [email protected]

6. No. Hp : 089635052640

7. Alamat : Perum. Telaga Harapan Blok J8 No. 6, RT

002/ 018, Desa Telaga Murni, Cikarang Barat, 17530.

B. Pendidikan Formal

1. SDN Sukadanau 02 : 2001- 2007

2. SMPIT Daarul Fikri : 2007- 2010

3. MA Attaqwa Pusat Putri Bekasi : 2010- 2013

4. Universitas Islam Negeri Syarifhidayatullah Jakarta : 2013- 2018

C. Pengalaman Bekerja

1. Guru mengaji di TPA/TPQ Masjid Al Husna, Ciputat.

2. Mengajar les mengaji paruh waktu di Cikarang Barat.

Page 6: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

v

ABSTRACT

This Study aims to explain the effect of Financing to Deposit Ratio,

Mudharabah financing and BOPO directly to Non Performing Financing

on BPRS in Indonesia and explain the effect of Financing to Deposit

Ratio, BOPO and Non Performing Financing directly or indirectly to

Retrun On Assets on BPRS in Indonesia. With the data used is time series

data from Januari 2013 until September 2017. The method used in this

research is Path Analysis method using software SPSS version 16.0 and

Microsoft Excel 2010.

The result of this research is FDR, Mudharabah Financing and

BOPO affects NPF of 70,2%, so FDR, BOPO and NPF affects ROA of

72,0%. FDR directly affects NPF of 2,28% and inderectly FDR affects

ROA of 0,45%, whereas BOPO affects NPF directly of 7,51% and

inderectly BOPO affects ROA of 1,51%. Mudharabah Financing affects

NPF directly of 38,93%, and NPF affects ROA directly of 20,07%.

Keywords: FDR, Mudharabah Financing, BOPO, NPF, ROA, Path

Analysis.

Advisor: Yuke Rahmawati, S. Ag, MA.

Reference: 1999- 2016.

Page 7: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

vi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh Financing to

Deposit Ratio, Pembiayaan Mudharabah dan Biaya Operasional Terhadap

Pendapatan Operasional secara langsung terhadap Non Performing

Financing pada BPRS di Indonesia dan menjelaskan pengaruh Financing

to Deposit Ratio, Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional

dan Non Performing Financing secara langsung maupun tidak langsung

terhadap Return on Assets pada BPRS di Indonesia. Dengan data yang

digunakan merupakan data timeseries dari bulan Januari 2013 hingga

September 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode Analisis Jalur (Path Analysis) dengan menggunakan software

SPSS version 16.0 dan Microsoft Excel 2010.

Hasil penelitian ini menyatakan FDR, Pembiayaan Mudharabah

dan BOPO mempengaruhi NPF sebesar 70,2%, begitupun FDR, BOPO

dan NPF mempengaruihi ROA sebesar 72,0%. Secara langsung FDR

mempengaruhi NPF sebesar 2,28% dan secara tidak langsung

mempengaruhi ROA sebesar 0,45%, sedangkan BOPO mempengaruhi

NPF secara langsung sebesar 7,51% dan secara tidak langsung

mempengaruhi ROA sebesar 1,51%. Pembiayaan Mudharabah

mempengaruhi NPF secara langsung sebesar 38,93%, dan NPF

mempengaruhi ROA secara langsung sebesar 20,07%.

Kata Kunci: Financing to Deposit Ratio (FDR), Pembiayaan Mudharabah

dan Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Non

Performing Financing (NPF), Return on Assets (ROA), Analisis Jalur.

Pembimbing: Yuke Rahmawati, S. Ag, MA.

Daftar Pustaka: 1999 s.d 2016

Page 8: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

vii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الر حمن الر حيم

Alhamdulillahirabbil’alamiin, penulis panjatkan puji dan syukur

kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah dan pertolongan-

Nyalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. Shalawat serta

salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad

SAW beserta keluarga dan juga para sahabatnya.

Atas kehendak-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata 1 (S-1) dan

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selesainya skripsi ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih

kepada pihak yang memberikan bimbingan, bantuan, serta do’a dalam

menyelesaikan skripsi ini. Ungkapan terimakasih penulis tujukan kepada:

1. Kedua orang tua penulis yang tersayang dan penulis banggakan, Papa

dan Mama yang selalu mendo’akan, selalu memberi motivasi dan

arahan kepada penulis, dan teruntuk adik-adik yang selalu penulis

sayangi Bang Alil dan Uji yang selalu memberikan semangat kepada

penulis.

2. Keluarga besar penulis yang terus mendukung serta mendo’akan dalam

menyelesaikan studi ini.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A selaku Dekan Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Yoghi Citra Pratama, M. Si selaku Ketua Program Studi

Ekonomi Syariah dan Ibu Tini Anggraeni, S.T, M.Si, selaku Sekretaris

Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 9: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

viii

6. Bapak AM. Hasan Ali, M.A., dan Bapak Abdurrauf, Lc., M.A selaku

Tim Task Force Passing Out Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Ibu Yuke Rahmawati, S.Ag, MA, selaku dosen pembimbing yang

selalu bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, saran

dan motivasi kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.

8. Ibu Nurul Handayani, S.Pd., M.Pd, selaku penasehat akademik yang

telah membimbing dan membantu penulis selama perkuliahan.

9. Seluruh dosen yang selama ini telah memberikan ilmu yang sangat

bermanfaat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

jenjang pendidikan ini dengan baik, dan tak lupa kepada pimpinan dan

para staf akademik, karyawan Fakultas Syariah dan Hukum dan

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

memberikan fasilitas untuk mencari bahan penelitian.

10. Sahabat Cabe Kosan Bu Sufheli, Mamih Irma, Nene Nadwa, Faa Kit,

Yatmi, Hayu, Aci, Meliha, Ita, Damai, Wihda dan Nida yang selalu

memberikan keceriaan, kehebohan, kenangan dan masih banyak yang

tak bisa penulis lupakan selama tinggal bersama kalian selama ± 4

tahun, semoga cerita kita tidak usai dan selalu membuat cerita yang tak

terlupakan.

11. B4S yaitu Mba Ifa, Mba Lita dan Mpo Gita yang selalu memberikan

dukungan, do’a serta kekonyolan yang dilakukan apabila berkumpul,

semoga kita bisa tetap selalu seperti sekarang, tetap berkumpul dan

menjaga tali silaturahmi.

12. Wanita TERBAIK, Way, Geti, Amel dan Tia, teman selama satu bulan

KKN yang masih tetap berlajut silaturahmi, saling mendukung,

mendoakan satu sama lain, menyemangati dan menghibur penulis

dikala keterpurukan melanda, terima kasih untuk segalanya, semoga

silaturahmi kita selalu terjaga. Dan untuk Bang Apri yang tak sungkan

membagikan ilmunya kepada penulis.

13. Linda Widyastuti, S.Pd, teman dari SD hingga SMP dan terpisah SMA

dan Kuliah, terima kasih bu Guru yang selalu menjaga silaturahmi

Page 10: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

ix

yang menemani penulis di saat bosan di rumah dan butuh udara segar,

terus berlajut silaturahminya yaa.

14. Ibu Sufheli yang selalu memberikan kenyaman kepada penulis selama

Kos, dan selalu memberika izin kepada penulis untuk bersinggah

walau sudah tidak nge kos lagi.

15. Teman-teman Muamalat 2013, untuk Nisa Kusuma dan Fitri, dan

untuk Tara, Cipau, Viya dan Sufi terimakasih untuk segala

pengalaman yang telah dilalui bersama, kerjasama dan ilmu yang telah

diberikan. Semoga semua yang sudah dilakukan dapat bermanfaat saat

ini dan seterusnya.

16. Teman-teman Al-Absya UIN Jakarta dan FKMA (Forum Komunikasi

Mahasiswa At Taqwa), yang telah memberikan pengalaman dan

pembelajaran untuk penulis.

Akhir kalam penulis ucapkan terima kasih sebesar-besarnya

kepada seluruh pihak yang telah mendo’akan dan membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................. ii

LEMBAR PERNYATAAN SKRIPSI ............................................................................ iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ iv

ABSTRACT ........................................................................................................................ v

ABSTRAK .........................................................................................................................vi

KATA PENGANTAR......................................................................................................vii

DAFTAR ISI......................................................................................................................x

DAFTAR TABEL............................................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...................................................................................1

B. Identifikasi Masalah.........................................................................................7

C. Batasan Masalah...............................................................................................7

D. Rumusan Masalah............................................................................................7

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian........................................................................8

F. Sistematika Penulisan.......................................................................................8

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah................................................................10

B. Rasio Keuangan Bank..........................................................................12

C. Profitabilitas (ROA).............................................................................13

D. Non Performing Financing (NPF).......................................................15

E. Finacing to Deposit Ratio (FDR).........................................................17

F. Pembiayaan Mudharabah.....................................................................19

G. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)...........24

H. Review Studi Terdahulu.......................................................................26

I. Kerangka Penelitian.............................................................................29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian....................................................................30

B. Jenis Penelitian.....................................................................................30

C. Jenis dan Sumber Data.........................................................................30

Page 12: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

xi

D. Teknik Pengumpulan Data...................................................................31

E. Operasional Variabel Penelitian...........................................................31

F. Teknik Analisis Data............................................................................33

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Penelitian................................................................43

B. Uji Asumsi Klasik dan Analisis Jalur Struktural I...............................48

C. Uji Statistik Struktural I.......................................................................52

D. Uji Asumsi Klasik dan Analisis Jalur Struktural II.............................56

E. Uji Statistik Struktural II.....................................................................60

F. Analisis Hasil Penelitian......................................................................67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................72

B. Saran.....................................................................................................73

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................74

LAMPIRAN..........................................................................................................77

Page 13: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan jaringan Kantor Bank syariah........................................ 3

Tabel 1.2 Data Pergerakan Rasio Keuangan BPRS di Indonesia............................5

Tabel 4.1 Uji Normalitas........................................................................................49

Tabel 4.2 Uji Multikolinearitas..............................................................................50

Tabel 4.3 Uji Autokorelasi.....................................................................................51

Tabel 4.4 Uji Koefisisen Determinasi (Struktural I)..............................................52

Tabel 4.5 Uji Simultan(Struktural I)......................................................................53

Tabel 4.6 Uji Parsial (Struktural I).........................................................................54

Tabel 4.7 Koefisien Jalur Persamaan (Struktural I)...............................................56

Tabel 4.8 Uji Normalitas........................................................................................57

Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas..............................................................................58

Tabel 4.10 Uji Autokorelasi...................................................................................59

Tabel 4.11 Uji Koefisien Determinasi (Struktural II)............................................60

Tabel 4.12 Uji Simultan (Struktural II)..................................................................61

Tabel 4.13 Uji Parsial (Struktural II).....................................................................62

Tabel 4.14 Koefisien Jalur Persamaan (Struktural II)...........................................63

Tabel 4.15 Korelasi Antar Variabel.......................................................................64

Tabel 4.16 Koefisien Korelasi................................................................................65

Tabel 4.17 Perhitungan Pengaruh dan Total..........................................................66

Page 14: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Grafik 1.1 Perkembangan Pembiayaan Mudharabah di Indonesia dari Tahun

2010-2015................................................................................................................6

Grafik 4.1 Perkembangan ROA Januari 2013- September 2017 ........................... 43

Grafik 4.2 Perkembangan NPF Januari 2013- September 2017 ........................... 44

Grafik 4.3 Perkembangan FDR Januari 2013- September 2017...........................45

Grafik 4.4 Perkembangan Pembiayaan Mudharabah Januari 2013- September

2017........................................................................................................................46

Grafik 4.5 Perkembangan BOPO Januari 2013- September 2017.........................47

Gambar 2.1 Skema Pembiayaan Mudharabah.......................................................23

Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikiran...............................................................29

Gambar 3.1 Skema Hubungan Kuat dan Lemahnya Suatu

Korelasi..................................................................................................................42

Gambar 4.1 Uji Heterokedatisitas..........................................................................51

Gambar 4.2 Skema Struktural I..............................................................................52

Gambar 4.3 Uji Heterokedatisitas..........................................................................59

Gamabar 4.4 Skema Struktural II...........................................................................60

Page 15: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya

adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana

tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya.

Sedangkan pengertian lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang

bergerak dibidang keuangan di mana kegiatannya hanya untuk

menghimpun dana ataukah hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya.1

Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa yang

dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarkat

dalam bentuk kredit dana atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.2

Sistem perbankan di Indonesia terdapat dua macam sistem

operasional perbankan, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Bank

Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip

hukum islam yang diatur dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI)

seperti prinsip keadilan dan keseimbangan (‘adl wa tawazun),

kemaslahatan (maslahah), universalisme (alamiyah), serta tidak

mengandung gharar, maysir, riba, zalim dan obyek yang haram.3 Sesuai

dengan Undang-undang No 21 tahun 2008 bahwa bank syariah dapat

menjalankan fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitul mal, yaitu

menerima dana yang berasal dari zakat, infaq, sedekah, hibah, atau dana

sosial lainnya dan menyalurkan kepada pengelola zakat, dan bank syariah

juga dapat menghimpun dana sosial yang berasal dari wakaf uang dan

1 Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,2008), h. 2.

2 Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,2008), h. 3.

3 Perbankan Syariah dan Kelembagaannya, diakses pada 18 Maret 2017, pada pukul

13.15 WIB, http://assetsteiyo.wordpress.com/category/perbankan-syariah/.

Page 16: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

2

menyalurkan kepada pengelola wakaf (nazhir) sesuai dengan

kehendak pemberi wakaf (wakif).4

Perbankan syariah di Indonesia berkembang dari keberhasilan

eksistensi ekonomi syariah. Bank Muamalat sebagai bank syariah pertama

dan menjadi pelopor bagi bank syariah lainnya telah lebih dahulu

menerapkan sistem syariah di tengah maraknya bank-bank konvensional.

Pada saat terjadi krisis moneter tahun 1998 yang mengakibatkan

banyaknya bank mengalami masalah kredit macet dan banyak bank-bank

konvensional yang hampir pailit atau bahkan sudah karena kegagalan

sistem bunga. Hal tersebut mempengaruhi iklim investasi pasar modal

dibidang perbankan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sementara perbankan yang menerapkan system syariah tetap bertahan.5

Keadaan tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil

tindakan untuk merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank

di Indonesia. Pada bulan November 1998, terjadi perubahan atas Undang-

Undang No.7 tahun 1992 tentang Perbankan menjadi Undang-Undang No.

10 tahun 1998, perubahan Undang-Undang tersebut memungkinkan bank

beroperasi sepenuhnya secara syariah atau membuka cabang khusus

syariah. Sebagai peluang untuk tumbuhnya bank-bank syariah di

Indonesia.

Bank umum memiliki fungsi pokok, yaitu menyediakan

mekanisme pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi,

menciptakan uang, menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada

masyarakat, menawarkan jasa-jasa keuangan lain, menyediakan fasilitas

untuk perdagangan internasional. Sebagaimana fungsi utama bank, BPRS

juga berfungsi sebagai lembaga intermediasi yang menerima dan

menyalurkan dana dari masyarakat.

4 Undang-undang No 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Pasal 4 ayat 1-2.

5 Naeli Kamilia Fikriati “Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

Financing (NPF), dan Inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan

Rakyar Syariah (BPRS) Di Indonesia Periode 2010-2013” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015) h. 1

Page 17: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

3

Perkembangan jaringan kantor Bank Syariah di Indonesian yang

terdiri dari Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) ditunjukkan dalam Tabel 1.1

berikut:

Tabel 1.1

Perkembangan Jaringan Kantor Bank Syariah

Sumber data: Laporan Perkembangan Keuangan Syariah 2016, Otoritas Jasa

Keuangan.

Berdasarkan Tabel 1.1 pada tahun 2016, jumlah pelaku usaha

perbankan syariah tercatat sebanyak 13 Bank Umum Syariah, 21 Unit

Usaha Syariah dan 166 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Pada tahun

2016 terdapat penambahan 5 BPRS baru dan 2 BPRS yang ditutup oleh

Kelompok Bank 2012 2013 2014 2015 2016

Bank Umum Syariah 11 11 12 12 13

Jumlah Kantor BUS 1.745 1.998 2.151 1.990 1.869

Unit Usaha Syariah 24 23 22 22 21

Jumlah Kantor UUS 517 590 320 311 332

BPRS 158 163 163 163 166

Jumlah Kantor BPRS 402 402 439 446 453

Jumlah Kantor BUS, UUS, dan

BPRS

2.663 2.990 2.910 2.747 2.654

Page 18: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

4

OJK sehingga jumlah BPRS pada tahun 2016 menjadi 166 BPRS.

Sementara itu jumlah jaringan kantor BPRS meningkat sebanyak 7 kantor

menjadi 453 kantor dibandingkan tahun 2015 yang berjumlah 446 kantor.6

Aset perbankan syariah nasional mengalami peningkatan yang

cukup tinggi pada periode 2016, salah satu yang mempengaruhi karena

adanya konversi BPD Aceh menjadi Bank Aceh Syariah pada bulan

September 2016. Aset BUS mengalami peningkatan dari 4,13% (yoy)

pada tahun 2015 menjadi Rp 40,7 triliun atau tumbuh 19,10% (yoy),

sedangakan aset UUS daripada tahun sebelumnya yang tumbuh 22,94%

(yoy) meningkat pada tahun 2016, sebesar Rp 19,48 triliun atau tumbuh

23,51% (yoy), dan aset BPRS meningkat sebesar Rp 1,48 triliun atau

tumbuh 19,12% (yoy), pada tahun 2015 tumbuh sebanyak 17,74% (yoy).

Total aset perbankan syariah nasional sebesar Rp 365 triliun atau 5,33%

(yoy), dengan komposisi terdiri atas aset BUS sebesar Rp 254,2 triliun

atau 69,52% (yoy), UUS sebesar Rp 102,3 triliun atau 27,98% dan BPRS

sebesar Rp 9,1 triliun atau 2,5% (yoy).7

Berdasarkan Tabel 1.2, dapat dilihat presentase pada FDR melebihi

100% yang mengakibatan presentase NPF semakin tinggi. Naeli Kamilia8

mengatakan nilai FDR yang tinggi disebabkan karena seluruh dana yang

dihimpun oleh BPRS dapat disalurkan kembali kepada masyarakat yang

membutuhkan, namun pada sisi lain ini sangat berisiko, karena salah satu

faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah. Oleh karena

itu semakin meningkatnya FDR dapat menyebabkan NPF meningkat.

Namun pada tahun 2015 NPF terus meningkat hingga angka 8% akan

6 Laporan Perkembangan Keuangan Syariah tahun 2016, diakses pada 24 September

2017, pukul 08:52 WIB, hal. 10, http://www.ojk.go.id/id/berita-dan-

kegiatan/publikasi/Pages/Laporan-Perkembangan-Perbankan-dan-Keuangan-Syariah-2016.aspx. 7 Laporan Perkembangan Keuangan Syariah tahun 2016, diakses pada 24 September

2017, pukul 08:52 WIB, h.5-6, http://www.ojk.go.id/id/berita-dan-

kegiatan/publikasi/Pages/Laporan-Perkembangan-Perbankan-dan-Keuangan-Syariah-2016.aspx. 8 Naeli Kamilia Fikriati “Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

Financing (NPF), dan Inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan

Rakyar Syariah (BPRS) Di Indonesia Periode 2010-2013” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015) h. 4-5.

Page 19: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

5

tetapi FDR tidak mengalami peningkatan, artinya ada indikator lain yang

menyebabkan kenaikannya rasio NPF.

Adapun pergerakan rasio keuangan Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah di Indonesia periode 2011-Sept 2017 sebagai berikut:

Tabel 1.2

Data Pergerakan Rasio Keuangan BPRS di Indonesia

Indikator 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Sept

2017

ROA 2,67 2,64 2,74 2,26 2,20 2,27 2,56

NPF 6,11 6,15 6,50 7,89 8,20 8,63 10,79

FDR 127,71 120,96 120,93 124,24 120,06 114,40 116,49

BOPO 76,31 80,02 80,75 87,79 88,09 87,09 86,31

Rasio ROA mengalami penurunan dari tahun 2011 hingga 2016,

tapi pada tahun 2013 mengalami peningkatan, jika dilihat dari indikator

lain rasio BOPO mengalami peningkatan dari di setiap tahun. Hasil

penelitian Bambang Sudiyatno9 menunjukan bahwa BOPO berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap ROA, yang artinya setiap kenaikan nilai

BOPO dapat menurun kan nilai ROA.

Pembiayaan Mudharabah termasuk kendala produk natural

uncertainty contracts yang berarti pembiayaan yang disalurkan bank yang

keuntungan atau laba merupakan ketidakpastian bagi bank.10

9 Bambang Sudiyatno, “Pengaruh Risiko Kredit dan Efisiensi Operasional Terhadap

Kinerja Bank (Studi Empirik pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”, (Jurnal

Organisasi dan Manajemen, Vol. 9, No. 1, Maret, 2013) h. 83. 10

Deby Novelia Pransisca, “Analisis Risiko Pembiayaan Mudharabah, Risiko

Pembiayaan Musyarakah dan Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah

Mandiri, Tbk. Periode Tabhun 2004-2013)”, (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Yogyakarta, 2014), h. 6.

Page 20: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

6

Grafik 1.1

Perkembangan Pembiayaan Mudharabah di Indonesia dari Tahun

2010 - 2015

Sumber: Statistik Perbankan Syariah (2016)

Berdasarkan Grafik 1.1 bahwa pembiayaan yang diberikan BPRS

di Indonesia terus-menerus mengalami peningkatan. Dengan

meningkatnya pembiayaan menunjukan bahwa pembiayaan yang

disalurkan oleh BPRS setiap tahunnya terus bertambah. Akan tetapi

dengan bertambahnya pembiayaan disisi lain pada rasio pembiayaan

bermasalah atau NPF ikut bertambah dapat dilihat pada Tabel 1.2 yang

menunjukan rasio NPF terus menerus mengalami kenaikan dari tahun

2011 hingga 2015.

Hal demikianlah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian terhadap suatu kinerja bank atau faktor-faktor yang

mempengruhi profitabilitas perbankan secara langsung maupun tidak

langsung, sehingga peneliti mengangkat judul penelitian “PENGARUH

FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, TERHADAP

PROFITABILITAS MELALUI RASIO NPF (Studi Empiris pada

BPRS di Indonesia Periode Januari 2013-September 2017)”.

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

180000

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Pembiayaan Mudharabah

PembiayaanMudharabah

Page 21: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

7

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan

sebelumnya, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Terjadi penurunan rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) pada tahun

2010 hingga 2013, dan meningkat kembali di tahun 2014.

2. Return on Assets (ROA) menurun dari tahun 2010 hingga 2013.

3. Non Performing Financing (NPF) meningkat pada tahun 2015 dari

tahun-tahun sebelumnya.

4. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

meningkat pada setiap tahunnya.

5. Jumlah Pembiayaan Mudharabah yang disalurkan oleh bank masih

kecil atau sedikit dibandingkan dengan Pembiayaan Murabahah.

C. BATASAN MASALAH

Berdasarkan uraian pada masalah di atas, maka dalam hal ini

penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti yaitu:

1. Variabel yang akan digunakan adalah Pembiayaan Mudharabah, FDR,

BOPO, NPF dan Profitabilitas (ROA).

2. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan

keuangan BPRS di Indonesia periode Januari 2013 - September 2017,

data yang bersumber dari Statistik Perbankan Syariah yang diterbitkan

oleh OJK.

3. Kinerja profitabilitas pada penelitian ini hanya menggunakan Return

On Assets (ROA).

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasakan latar belakang masalah yang telah diuraikan

sebelumnya, untuk menganalisis pengaruh FDR, Pembiayaan Mudharabah

dan BOPO, terhadap NPF, serta keterkaitan terhadap Profitabilitas Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia, maka dapat

merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh FDR, Pembiayaan Mudharabah dan BOPO,

terhadap NPF BPRS di Indonesia secara langsung?

Page 22: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

8

2. Bagaimana pengaruh FDR, BOPO dan NPF terhadap Profitabilitas

(ROA) BPRS di Indonesia secara langsung dan tidak langsung?

E. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1. Tujuan Penelitian

2. Untuk menjelaskan pengaruh FDR, Pembiayaan Mudharabah dan

BOPO, terhadap NPF BPRS di Indonesia periode Januari 2013 -

September 2017 secara langsung.

3. Untuk menjelaskan pengaruh FDR, BOPO dan NPF terhadap

Profitabilitas (ROA) BPRS di Indonesia secara langsung dan tidak

langsung.

2. Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang diperoleh dari penelitian “Pengaruh FDR,

Pembiayaan Mudharabah dan BOPO, terhadap Profitabilitas Melalui Rasio

NPF (Studi Empiris pada BPRS di Indonesia Periode Januari 2013-

September 2017)”

a. Bagi Penulis, penelitian ini dapat menambah dan memahami ilmu

pengetahuan tentang rasio keuangan dan analisis profitabilitas pada

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah maupun pada Bank Umum lainnya.

b. Bagi Praktisi, penelitian ini dapat menjadi gambaran kondisi

profitabilitas (ROA) BPRS pada tahun Januari 2013 – September

2017.

c. Bagi Akademisi, penelitian ini pula dapat menjadi sumber referensi

bagi penelitian sejenis dan juga dapat dijadikan perbandingan.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk pembahasan yang lebih terarah dan memudahkan

pemahaman isi, maka peneliti membagi menjadi 5 Bab dengan sistematika

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara singkat latar belakang masalah,

identifikasi, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

Page 23: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

9

penelitian, kerangka teori dan pemikiran, hipotesis dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan Pengertian BPRS, Kegiatan Usaha BPRS,

pengertian, pengertian rasio keuangan, pengertian Profitabilitas, FDR,

pembiayan mudharabah, BOPO, dan NPF.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, deskripsi

data, model analisis, metode pengumpulan dan pengolahan data, dan

tekhnik analisis data.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Berisi mengenai semua temuan-temuan yang dihasilkan dari

penelitian dan mendeskripsikan hasil yang diperoleh secara teoritik dan

statistik berdasarkan pada analisa kuantitatif dengan menggunakan

software SPSS v.16.0 dan Microsoft Excel 2010 .

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini, berisi kesimpulan dari keseluruhan pembahasan yang telah

dijelaskan dalam bab-bab sebelumnya serta saran-saran yang kiranya

bermanfaat. Daftar Pustaka dan Lampiran.

Page 24: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

10

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

a. Pengertian Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam

bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkkan taraf

hidup rakyat.11

Bank dapat digolongkan menurut jenisnya yaitu Bank

Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Bank Perkreditan Rakyat

Syariah adalah BPR yang pada sistem operasionalnya berdasarkan prinsip-

prinsip muamalah, usaha bank perkreditan rakyat meliputi penyediaan

pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72

tahun 1992 tanggal 30 Oktober 1992, yang berisi, bank (bank umum

maupun BPR) yang melakukan usaha dengan prinsip bagi hasil adalah

prinsip bagi hasil syariah yang digunakan oleh bank dalam menetepan

imbalan.12

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah atau disebut BPRS adalah bank

syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran.13

BPRS merupakan bagian dari bank syariah yang melakukan

kegiatan usahanya dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Berbeda

dengan Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS),

BPRS memiliki peran dalam memajukan masyarkat dengan kemampuan

ekonomi menengah kebawah terutama pada wilayah kecamatan dan

11

Zubair Hasan, Undang-undang Perbankan Syariah, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2009), h. 6 12

Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Yogyakarta:EKONISIA, 2010),h. 108-

109 13

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Page 25: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

11

pedesaan melalui pembiayaan-pembiayaan yang disalurkan dengan

akad-akad yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.14

b. Kegiatan Usaha Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Berdasarkan UU No. 21 pasal 21 tentang Perbankan Syariah,

kegiatan usaha Bank Pembiayaan Rakyat Syariah meliputi:15

(a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk: simpanan berupa

tabungan atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad

wadi’ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah

dan investasi berupa deposito atau tabungan atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu berdasarkan akad mudharabah atau akad lain

yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

(b) Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan bagi

hasil berdasarkan akad mudharbah atau musyarakah; pembiayaan

berdasarkan akad murabaha, salam, atau istishna; pembiayaan

berdasarkan akad qard; pembiayaan penyewaan barang bergerak atau

tidak bergerak kepada nasabah berdasarkan akad ijarah atau sewa beli

dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik (IMBT); dan pengambil

alihan hutang berdasarkan akad hawalah.

(c) Menempatkan dana pada bank sayariah lain dalam bentuk titipan

berdasarkan akad wadi’ah atau investasi berdasarka mudharabah dan

atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

(d) Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun unuk

kepentingan nasabah melalui rekening BPRS yang ada di Bank Umum

Syariah, dan Unit Usaha Syariah.

(e) Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha bank syariah

lainnya yang sesuai dengan prinsip syariah berdasarkan persetujuan

Bank Indonesia.

14

Naeli Kamilia Fikriati “Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

Financing (NPF), dan Inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan

Rakyar Syariah (BPRS) Di Indonesia Periode 2010-2013” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015), h. 15. 15

Undang-undang No 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah,

Page 26: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

12

c. Hal-hal yang Dilarang untuk Dilakukan Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah

Adapun hal-hal yang dilarang untuk dilakukan BPRS, sebagaimana

pada pasal 25 UU No. 21 tentang Perbankan Syariah, yaitu:16

a. Melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan Prinsip Syariah

antara lain usaha yang diangga riba, maisir, gharar, haram dan zalim;

b. Menerima Simpanan berupa Giro dan ikut serta dalam lalu lintas

pembayaran;

c. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali penukaran uang

asing dengan izin Bank Indonesia;

d. Melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai agen

pemasaran produk asuransi syariah;

e. Melakukan penyertaan modal, kecuali pada lembaga yang dibentuk

untuk menanggulangi kesulitan likiuditas Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah; dan

f. Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagai mana yang

dimaksud dalam Pasal 21 UU No. 21 tentang Perbankan Syariah.

B. Rasio Keuangan Bank

Rasio keuangan adalah hasil perhitungan antara dua macam data

keuangan bank, yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara keua

data keuangan tersebut yang pada umumnya dinyatakan secara numeric,

baik dalam presentase atau kali. Hasil perhitungan rasio ini dapat

digunakan ntuk mengukur kinerja keuangan bank pada periode tertentu,

dan dapt dijadikan tolak ukur untuk menilai tingkat kesehatan bank selama

periode keuangan tersebut.17

Rasio keuangan perbankan yang sering diumumkan dalam neraca

publikasi biasanya meliputi rasio permodalan yaitu Capital Adequacy

Ratio (CAR), Aktiva Produktif yaitu Aktiva Produktif Bermasalah, Non

Performing Loan (NPL) atau disebut Non Performig Financing (NPF)

16

Undang-Undang Repubilk Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan

Syariah Pasal 25. 17

Slamet Riyadi, Banking Assets and Liability Management, (Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004), h. 137

Page 27: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

13

pada bank syariah, PPAP terhadap aktiva produktif dan pemenuhan PPAP;

rasio rentabilitas yaitu Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE),

Net Interest Margin (NIM), Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO); rasio likuiditas yaitu Cash Ratio dan Loan to

Deposit Ratio (LDR) atau disebut Financing to Deposit Ratio (FDR).

Rasio Profitabilitas adalah perbandingan laba (setelah pajak) dengan

Modal (Modal Inti) atau Laba (Sebelum Pajak) dengan total Assets yang

dimiliki bank pada periode tertentu. Return On Assets (ROA)

menunjukkan perbandingan antara laba (sebelum pajak) dengan total aset

bank, rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang

dilakukan oleh bank yang bersangkutan.

C. Profitabilitas (ROA)

Profitabilitas atau disebut dengan rentabilitas adalah alat untuk

mengukur tingkat eifiensi usaha yang dicapai oleh bank, dan rasio ini

dapat digunkan untuk mengukur tingkat kesehatan bank. Rentabilitas

perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau

modal yang menghasilkan laba tersebut. Profitabilitas diukur dengan ROA

yang mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh

keuntungan (laba) secara keseluruhan.18

ROA adalah rasio yang digunakan

untuk mengukur kemampuan bank menghasilkan keuntungan secara relatif

dibandingkan dengan total asetnya. Rasio ini mengukur kemampuan

perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset yang

tertentu.19

Profitabilitas merupakan salah satu indikator dari tiga faktor utama

dalam menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan. Tiga faktor utama

tersebut adalah : (1) likuiditas, yang menunjukan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dienuhi dalam

jangka pendek atau pada saat jatuh tempo. (2) solvabilitas, yaitu

kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya, baik

18

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009), h.

119. 19

S. Munawir, Analisis Informasi Keuangan, (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2002), h.

247.

Page 28: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

14

jangka pendek maupun jangka panjang, apabila perusahaan tersebut

dilikuidasi, dan (3), profitabilitas, yang menunjukan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba dalam periode tertentu.20

ROA, Net Profit Margin, dan perputaran aktiva biasanya dianalisis

secara bersamaan, karena pengaruh langsung Net Profit Margin dan total

assets turnover ada pada Return On Asset. Net Profit Margin menunjukkan

kemampuan memperoleh laba dari setiap penjualan yang diciptakan oleh

perusahaan. Sedangkan perputaran aktiva menunjukkan seberapa jauh

perusahaan mampu menciptakan penjualan dari aktiva yang dimilikinya.21

Apabila kedua faktor tersebut meningkat maka ROA pun akan meningkat.

Apabila ROA meningkat maka profitabilitas pada perusahaan pun

meningkat.

Rasio ROA adalah perbandingan antara laba sebelum pajak dibagi

total aktiva. Rumus ini digunakan untuk mengukur seberapa efektifnya

perusahaan dalam memanfaatkan sumber ekonomi untuk menciptakan

keuntungan.22

.

Rumus yang digunakan adalah

20

Munawir S, Analisis Informasi Keuangan, (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2002), h.

56 21

S. Munawir, Analisis Informasi Keuangan, (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2002), h.

247. 22

Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2004), h. 161

Page 29: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

15

D. Non Performing Financing (NPF)

a. Pengertian Non Performing Financing (NPF)

Non Performing Financing (NPF) adalah rasio pembiayaan yang

bermasalah atau kredit macet di suatu bank yang disebabkan tunggakan

yang belum dibayar. Perkembangan pemberian pembiayaan yang paling

tidak mengembirakan bagi pihak bank adalah apabila pembiayaan yang

diberikan terjadi masalah (kredit macet). Hal ini disebabkan oleh

kegagalan pihak debitur memenuhi kewajiban untuk membayar ciclan

pokok pembiayaan beserta bagi hasil yang telah disepakati kedua belah

pihak dalam perjanjian pembiayaan.23

Risiko pembiayaan merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya

counterparty dalam memenuhi kewajibannya. Dalam bank syariah, risiko

pembiayaan mencakup risiko terkait produk dan risiko terkait pembiayaan

korporasi.24

Pembiayaan bermasalah berarti pembiayaaan yang dalam

pelaksanaanya belum mencapai target yang diiinginkan pihak bank seperti

pengembalian pokok atau bagi hasil yang bermasalah; pembiayan yang

termasuk golongan perhatian khusus, diragukan dan macet serta golongan

lancar yang berpotensi terjadi penunggakkan dalam pengembalian.25

Jumlah Pembiayaan masalah dapat dikategorikan sebagai berikut:

a. Lancar dengan umur tunggakan 0 bulan,

b. Dalam Perhatian Khusus (DPK) dengan umur tunggakan 1-3 bulan,

c. Kurang Lancar (KL) dengan umur tunggakan 4-6 bulan,

d. Diragukan dengan umur tunggakan 7-9 bulan,

e. Macet dengan umur tunggakan lebih dari 9 bulan.

NPF adalah tingkat pengembalian pembiayaan yang diberikan

deposan kepada bank dengan kata lain NPF merupakan tingkat

pembiayaan macet pada bank. NPF dapat diketahui dengan cara

23

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan Ed. 2, ( Bogor: Ghalia Indonesia, 2005),

h. 81 24

Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fikih dan Keuangan, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2010), h. 260. 25

Veithzal Rivai dan Andria Permata Veithzal, Credit management handbook: teori,

konsep, prosedur dan aplikasi: panduan praktis mahasiswa, bankir, dan nasabah, ( Jakarta:

RajaGrafindo Persada, 2006), h. 457.

Page 30: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

16

menghitung Pembiayaan Non Lancar terhadap Total Pembiayaan.

Semakin rendah NPF maka bank tersebut akan memiliki keuntungan,

begitupun sebaliknya bila tingkat NPF tinggi bank tersebut akan

mengalami kerugian yang diakibatkan tingkat pengembalian pembiayaan

yang macet atau tunggak. Bank Indonesia menyatakan bank yang dapat

memperoleh keuntungan yang besar adalah bank yang mampu menekan

nilai rasio ini di bawah 5%.26

Rumus untuk mencari NPF sebagai berikut:

b. Hubungan NPF terhadap ROA

Non Performing Financing (NPF) adalah rasio pembiayaan yang

bermasalah macet di suatu bank yang disebabkan karena tunggakan yang

belum dibayar. Pembiayaan bermasalah yang terus meningkat dapat

mempengaruhi menurunya prosfitabilitas bank. Apabila profiabilitas

menurun, maka kemampuan bank dalam melakukan ekspansi pembiayaan

berkurang dan laju pembiayaan menurun.27

Hal tersebut didukung dengan hasil dari penelitian Ahmad Buyung

Nusantara28

, Evi Purwanti29

yang menyatakan adanya pengaruh sigifikan

antara variabel NPL terhadap variabel ROA untuk kategori bank go

publik, pengaruh negatif NPL menunjukan bahwa semakin tinggi kredit

26

Anin Diyanti, “Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Terjadinya

Non Performing Loan (Studi Kasus Bank Umum Konvensional yang menyediakan Layanan

Kredit Pemilikan Rumah Periode 2008-2011)”, (Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis,

Universitas Diponegoro, 2012), h. 29. 27

Irman Firmansyah, “Determinant of Non Performing Loan: The Case of Islamic Bank

In Indonesia”, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, 17, 2,(Oktober, 2014), h. 237. 28

Ahmad Buyung Nusantara, “ Analisis Pengaruh NPL, CAR, LDR dan BOPO terhadap

Profitabilitas Bank ( Perbandingan Bak Umum Go Publik dan Bank Umum Non Go Publik

periode Tahun 200-2007)”, (Tesis S2 Program Studi Magister Manajemen, Universitas

Diponegoro Semarang 2009), h. 60 29

Evi Purwanti, “ Pengaruh Efesiensi Operasional (BOPO), Risiko Pasar (NIM), Risiko

Kredit (NPL dan LDR), Return On Equity (ROE), Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap kinerja

keuangan Bank pada Bank Umum Nasional”, ( Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, 2016), h. 112-113.

Page 31: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

17

macet maka akan menurun kan ROA. Jadi NPF yang tinggi dapat

berpengaruh negatif terhadap ROA.

E. Finacing to Deposit Ratio (FDR)

a. Pengertian Finacing to Deposit Ratio (FDR)

Loan to deposit ratio/ LDR (FDR dalam bank syariah) adalah suatu

ukuran untuk menunjukan deposito berjangka, giro, tabungan dan lain-lain

yang digunakan untuk memenuhi permohonan pinjaman/ pembiayaan

nasabah. Rasio ini menunjukan salah satu penilaian likuiditas bank. FDR

adalah rasio antara besarnya seluruh jumlah pembiayaan/kredit yang

diberikan kepada nasabah dengan dana yang diterima bank dari deposan.30

Rasio tersebut dapat menjelaskan seberapa besar kemampuan bank dalam

menyalurkan dana yang diterima bank. Dengan kata lain, seberapa jauh

pemberian pembiayaan kepada nasabah dapat mengimbangi kewajiban

bank untuk mengembalikan uang deposan yang telah digunakan oleh bank

sebagai pembiayaan.31

Semakin tinggi rasio FDR dapat memberikan

indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank. Bank Indonesia

memberikan ketetapan untuk menentukan nilai kesehatan bank, jika rasio

FDR pada suatu bank kurang dari 110%, dapat dikatakan bank tersebut

menyalurkan dana dengan baik, artinya likuiditas bank tersebut dinilai

sehat, akan tetapi bila rasio FDR sebesar 110% atau lebih, artinya

likuiditas bank tersebut dinilai tidak sehat,32

bank tersebut memberikan

dana pembiayaan yang melebihi dana yang dihimpun, hal ini dapat

menyebabkan masalah, yaitu apabila terjadi tunggakan pengembalian

pembiayaan atau terjadi kredit macet.

Menurut Surat Edaran Bank Indonesia yang termasuk dalam

pengertian dana yang diterima bank adalah sebagai berikut:33

1. Giro, deposito dan tabungan masyarakat.

30

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan Ed. 2, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005),

h.116 31

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan Ed. 2, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005),

h.116 32

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan Ed. 2, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005),

h.117 33

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan Ed. 2, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005),

h.116

Page 32: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

18

2. Pinjaman bukan dari bank yang berjangka waktu lebih dari tiga bulan.

3. Kredit Likuiditas Bank Indonesia (jika ada).

4. Surat berharga yang diterbitkan oleh bank yang berjangka waktu lebih

dari 3 bulan.

5. Deposito dan pinjaman dari bank lain yang berjangka lebih dari 3

bulan.

6. Modal inti

7. Modal pinjaman.

Rasio FDR dapat diukur dengan membagi Total pembiayaan dibagi

total DPK dikalikan dengan 100%.34

b. Hubungan FDR Terhadap NPF dan ROA

Rasio FDR dapat menjelaskan seberapa besar kemampuan bank

dalam menyalurkan dana yang diterima bank. Apabila rasio FDR tinggi

maka semakin rendah kemampuan likuiditas bank, yang disebabkan

karena jumlah dana yang diperlukan untuk pembiayaan semakin besar.35

Tingginya rasio FDR dapat menyebabkan rasio NPF meningkat karena

semakin banyak dana yang disalurkan oleh bank semakin besar terjadinya

pembiayaan bermasalah, apabila hal itu terjadi profitabilas bank akan

menurun.

Hal tersebut didukung dengan hasil dari penelitian Saiful Bachri,

dkk36

yang menyatakan rasio FDR berpengaruh negatif namun tidak

signifikan terhadap ROA Bank Syariah, dikarenakan besarnya pembiayaan

yang diberikan bank namun tidak diimbangi dengan penambahan jumlah

dana pihak ketiga (DPK) yang menyebabkan besarnya pituang yang belum

34

Slamet Riyadi, Banking Asset and Liability Managemen Ed. 4, (Jakarta: Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006), h. 165. 35

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan Ed. 2, ( Bogor: Ghalia Indonesia, 2005),

h. 116 36

Saiful Bachri, dkk, “ Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Bank

Syariah”, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 1, 2 (April, 2013), h. 184.

Page 33: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

19

diterima akan memngurangi kas sehingga FDR akan berpengaruh negatif

terhadap ROA.

F. Pembiayaan Mudharabah

a. Pengertian Akad Mudharabah

Mudharabah berasal dari kata adhdharby fl ardhi yang artinya

berpergian untuk berdagang. Selain itu disebut juga qiradh yang berasal

dari kata alqardu yang berarti potongan, karena pemilik memotong

sebagian harta untuk diperdagangkan dan memperoleh sebagian

keuntungan. Pada PSAK 105 mudharabah diartikan sebagai akad

kerjasama usaha antara dua pihak di mana pihak pertama sebagai pemilik

dana/ shahibul maal yang menyediakan dana, sedangkan pihak kedua

sebagai pengelola dana/ mudharib yang bertindak untuk mengelola dana,

dan keuntungan akan dibagi sesuai kesepakatan sedangkan kerugian

finansial hanya ditanggung oleh pemilik dana, selama kerugian tersebut

bukan karena kelalaian pengelola dana.37

Mudharabah memilik dua jenis:38

Mudharabah Mutlaqah adalah kerja sama usaha antara pemberi dana

dan pengelola yang tidak membatasi dalam pemilihan tempat, waktu

dan usaha.

Mudharabah Muqayyadah adalah kerjasama usaha yang tempat, waktu

maupun spesifikasi usaha ditentukan oleh salah satu pihak.

Akad mudharabah di suatu perbankan biasanya diaplikasikan pada

produk pembiayaan seperti pembiayaan modal kerja. Dana yang

digunakan untuk akad mudharabah diambil dari simpanan tabungan

berjangka, seperti tabungan haji atau kurban. Dana juga diambi dari

deposito biasa dan deposito spesial yang dititipkan nasabah untuk usaha

tertentu.

37

Sri Nurhayati dan Wasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia, (Jakarta: Salemba Empat,

2014), h. 128 38

Bustari Muchtar, Rose Rahmidani dan Menik Kurnia, Bank dan Lembaga Keuangan

Lain, (Jakarta: Kencana, 2016), h. 127

Page 34: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

20

b. Ketentuan Pembiayaan Mudharabah

Beberapa ketentuan pembiayaan mudharabah antara lain:39

a. Pembiayaan mudharabah digunakan untuk usaha yang bersifat

produktif. Menurut jenis penggunaanya pembiayaan mudharabah

diberikan untuk pembiayaan investasi dan modal kerja.

b. Shahibul maal ( bank syariah/ unit usaha syariah/ bank pembiayaan

rakyat syariah) membiayai 100% suatu proyek usaha, dan mudharabah

(nasabah pengelola usaha) bertindak sebagai pegelola proyek usaha.

c. Mudharib boleh melakukan berbagai macam usaha sesuai dengan akad

yang telah disepakati. Bank syariah tidak mengikuti pengelolaan

usaha, akan tetapi memiliki hak untuk pembinaan dan pengawasan

terhadap kinerja mudharib.

d. Jangka waktu pembiayaan, tata cara pengembalian modal shahibul

maal, dan pembagian keuntungan ditentukan berdasarkan kesepakatan

antara shahibul maal dan mudharib.

e. Jumlah pembiayaan mudharabah harus disebutkan dengan jelas dan

dalam bentuk tunai bukan piutang.

f. Shahibul maal menanggung semua kerugian akibat kegagalan usaha,

kecuali bila kegagalan usaha disebabkan oleh kelalaian mudharib, atau

adanya unsur kesengajaan.

g. Pada prinsip dalam pembiayaan mudharabah, bank syariah tidak

diwajibkan meminta agunan dari mudharib, namun shahibul maal

diperbolehkan meminta jaminan. Jaminan diperlukan apabila mudharib

lalai dalam mengelola usaha atau sengaja melanggar perjanjian

kerjasama yang telah disepakati.

h. Kriteria jenis usaha, pengusaha, prosedur pembiayaan dan mekanisme

pembagian keuntungan diatur sesuai ketentuan bank syariah atau

lembaga keuangan syariah masaing-masingdan tidak boleh bertentagan

dengan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN).

39

Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2016), h. 141-142

Page 35: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

21

c. Berakhirnya Akad Mudharabah

Jangka waktu kerja sama mudharabah tidak tentu dan tidak

terbatas, tetapi semua pihak berhak menentukan jangka waktu tersebut.

Berikut hal-hal yang dapat mengakhiri akad mudharabah:40

a. Akad mudharabah tersebut dibatasi waktu, maka akad tersebut

berakhir pada waktu yang ditentukan.

b. Salah satu pihak mengundurkan diri.

c. Salah satu pihak meninggal dunia atau hilang akal.

d. Pengelola dana tidak menjalankan amanah sebagai pengelola usaha

untuk mencapai tujuan yang dicantumkan dalam akad.

e. Modal sudah tidak ada.

d. Bagi Hasil dalam Pembiayaan Mudharabah

Bagi hasil dalam transaksi mudharabah merupakan pembagian

hasil usaha yang dilakukan mudharib atas modal yang diberikan shahibul

maal. Bagi hasil diberikan sesuai dengan nisbah yang telah ditentukan.

Perhitungan bagi hasil pembiayaan mudharabah, dibagi menjadi

dua:41

a. Revenue Sharing

Perhitungan menggunakan revenue sharing adalah pembagian hasil

usaha dengan laba kotor. Bagi hasil antara bank syariah dan nasabah

dihitung berdasarkan pendapatan kotor sebelum dikurangi dengan biaya.

b. Profit/Loss Sharing

Perhitungan menggunakan profit/loss sharing adalah pembagian

hasil usaha dengan laba bersih. Bagi hasil yang sudah dikurangi dengan

segala biaya-biaya yang berkaitan dengan pengelolaan modal usaha.

40

Sri Nurhayati dan Wasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia, (Jakarta: Salemba Empat,

2014), h. 134. 41

Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2016), h. 145.

Page 36: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

22

e. Skema Pembiayaan Mudharabah

Keterangan skema 2.1:

1. Bank syariah (shahibul maal) dan nasabah (mudharib)

menandatangani akad pembiayaan mudharabah.

2. Bank syariah menyerahkan dana sebesar 100% dari kebutuhan proyek

usaha.

3. Nasabah tidak menyerahkan dana, akan tetapi mengelola proyek yang

telah diberikan dana 100% oleh bank syariah.

4. Pengelolaan proyek usaha dijalankan oleh mudharib, bank tidak ikut

dalam mengelola proyek.

5. Hasil usaha dibagi sesuai dengan nasabah yang telah diperjanjikan

dalam akad pembiayaan mudharabah.

6. Persentase tertentu menjadi hak bank syariah, dan sisanya diserahkan

kepada nasabah. Semakin tinggi pendapatan yang diperoleh mudharib,

semakin besar pendapatan yang diperoleh bank syariah dan nasabah.

Page 37: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

23

Gambar 2.1

Skema Pembiayaan Mudharabah

1. Akad Pembiayaan Mudharabah

2. Modal 0% 3. Modal 100%

4. Pengelolaan Usaha

% Nisbah Bagi Hasil % Nisbah Bagi Hasil

f. Pengaruh Pembiayaan Mudharabah terhadap NPF

Pembiayaan Mudharabah adalah salah satu jenis pembiayaan

profit loss sharing yaitu pembiayaan yang sangat mencerminkan bank

syariah dengan prinsip bagi hasil. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil

memiliki risiko yang tinggi karena keuntungan yang didapat shahibul

maal (Bank syariah) tidak pasti,42

dan apabila terjadi kerugian yang bukan

disebabkan oleh mudharib (nasabah) kerugian tersebut akan ditanggung

oleh shahibul maal. Kerugian tersebut salah satu penyebab terjadinya

42

Muntoha Ihsan , “Pengaruh Gross Domestic Product, Inflasi dan Kebijakan jenis

Pembiayaan Terhadap Rasio Non Performing Financing Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

2005-2010”, (Skripsi S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang: 2011), h. 28.

MUDHARIB/

NASABAH

SHAHIBUL

MAAL/ BANK

SYARIAH

KERJA SAMA

USAHA

5. PENDAPATAN

6. Modal (100%)

Page 38: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

24

kredit bermasalah atau NPF. Aprian Subhan mengatakan “apabila bagi

hasil yang didapatkan bank berupa kerugian, maka dalam teorinya bank

tidak mendapatkan keuntungan dari bagi hasil, akan tetapi fakta di

lapangan belum tentu seperti itu, karena pembiayaan mudharabah adalah

pembiayaan yang apabila nasabah tidap dapat mengembalikan modal

usaha bank, hal tersebut dapat terjadi NPF”.43

Bank syariah biasanya menentukan nisbah bagi hasil yang tinggi dari

prinsip pembiayaan bagi hasil, hal ini untuk menanggulangi kerugian yang

akan diterima oleh bank dan dapat mencegah dari terjadinya risiko moral

hazard dari debitur yang tidak bertanggung jawab.44

G. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

a. Pengertian BOPO

BOPO menurut kamus keuangan adalah kelompok rasio yang

mengukur efisiensi dan efektivitas operasional suatu perusahaan dengan

jalur membandingkan satu terhdap lainnya. Berbagai angka pendapatan

dan pengeluaran dari laporan rugi laba dan terhadap angka-angka dalam

neraca. Rasio biaya operasional adalah perbandingan antar biaya

operasional dan pendapatan operasional.45

Rasio biaya operasional

digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam

beroperasi. Mengingat prinsip untama bank adalah sebagai perantara yaitu

mengimpun dan menyalurkan dana, maka biaya dan pendapatan

operasional bank didominasi oleh biaya bunga dan hasil bunga.

Secara teori, biaya bunga ditentukan berdasarkan perhitungan cost

of loanable funds (COLF) sedangkan penghasilan bunga sebagian besar

diperoleh dari pendapatan bungan dari pemberian kredit kepada

masyarakat seperti bungan pinjaman.46

43

Aprian Subhan, Auditor Badan Pemeriksa Keuangan, Interview Pribadi, Jakarta, 4

Februari 2018. 44

Muntoha Ihsan , “Pengaruh Gross Domestic Product, Inflasi dan Kebijakan jenis

Pembiayaan Terhadap Rasio Non Performing Financing Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

2005-2010”, (Skripsi S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang: 2011), h. 31. 45

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan Ed. 2, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005),

h.119 46

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan Ed. 2, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005),

h. 120

Page 39: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

25

Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya

operasional dengan pendapatan operasional semakin rendah BOPO

semakin efisien bank tersebut dalam menekan biaya operasionalnya,

dengan adanya efisiensi biaya maka keuntungan yang diperoleh bank

semakin besar.

b. Hubungan BOPO terhadap NPF dan ROA

Rasio biaya operasional adalah perbandingan antar biaya

operasional dan pendapatan operasional. Biaya yang dikeluarkan oleh

bank merupakan beban yang dibayarkan dari pihak nasabah yang

menyimpan uang di bank dalam bentuk dana pihak ketiga seperti giro,

tabungan dan deposito. Apabila rasio BOPO pada suatu bank tinggi maka

bank tersebut tidak beroperasi dengan efisien karena tingginya nilai BOPO

memperlihatkan besarnya jumlah biaya operasional yang harus

dikeluarkan. Semakin rendah rasio BOPO menandakan semakin efisien

biaya operasional yang dikeluarkan bank.47

Rasio BOPO merupakan salah satu yang mempengaruhi kinerja

keuangan bank. Karena apabila rasio BOPO lebih dari 110% menandakan

tidak efisien bank tersebut disebabkan bank tersebut tidak dapat menekan

biaya operasional. Hal ini dapat memperburuk kemampuan bank dalam

menghasilkan keuangan, oleh karena itu rasio BOPO berpengaruh negatif

terhadap ROA.

Hal ini didukung dari hasil penelitian Pandu Mahardian48

yang

menjelaskan bahwa BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA.

Dari hasil penelitian tersebut ia menyatakan semakin tingi rasio BOPO

47

Abdul Majid, “Analisis Pengaruh CAR, NPL, dan BOPO terhadap FDR pada

Perbankan Syariah di Indonesia”, ( Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Lampung, 2014), h. 27 48

Pandu Mahardian, “ Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM dan LDR

Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan: Studi Kasus Perusahaan Perbankan yang Tercatat di BEJ

Periode Juni 2002-Juni 2007”, (Tesis S2 Program Studi Magister Manajemen, Universitas

Diponegoro: Semarang, 2008), h. 86.

Page 40: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

26

maka kegiatan operasional yang dilakukan bank tidak efisien, begitupun

sebaliknya, dan apabila semua kegiatan yang dilakukan berjalan secara

efisien maka laba yang didapat juga semakin besar dan dapat

meningkatkan kinerja keuangan bank begitupun rasio ROA.

H. Review Studi Terdahulu

“Pengaruh Internal Capital Adequency Ratio (CAR), Fincancing

To Deposit Ratio (FDR), dan Biaya Operasional Per Pendapatan

Operasional (BOPO) dalam Peningkatan Profitabilitas Industri Bank

Syariah di Indonesia.” Oleh Ningsukma Hakiim dan Haqiqi Rafsanjani,

Universitas Airlangga, Surabaya. Hasil dari penelitian tersebut CAR, FDR

dan BOPO terhadap ROA yang merupakan indikator jesehatan Bank untuk

mengukur profitabilitasnya memiliki hubungan yang tinggi. Variabel FDR

secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

profitabilitas, sedangkan pada variabel BOPO yang secara parsial

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Perbedaanya terletak

pada jangka waktu, penelitian tersebut dari tahun 2010-2012 dan pada

tahun 2013 hanya pada bulan Januari hingga Maret. Sedangkan pada

penelitian ini dari tahun 2013 hingga 2017. Dan metode yang penulis

gunakan adalah metode analisis jalur. Persamaannya terletak pada variabel

yang digunakan.

“Pengaruh Variabel Makro dan Mikro Terhadap NPL Perbankan

Konvensional dan NPF Perbankan Syariah” oleh Zakiyah Dwi Poetry

(2011). Hasil penelitian dari jurnal ini dengan analisis impulse response

function bahwa guncangan dari variabel Inflasi dan SBI berakibat buruk

pada NPL dan variabel Indeks Produksi Industri dan CAR berakibat buruk

terhadap NPF. Dan hasil analisis impulse response function pad variabel

NPL dan NPF menunjukan bahwa NPF pada bank syariah secara umum

lebih cepat stabil terhadap guncangan variabel makro dan mikro ekonomi

dibandingkan dengan variabel NPL pada bank konvensional. Berbeda

dengan penelitian tersebut, objek penelitian ini difokuskan pada bank

syariah yaitu BPRS dengan periode 2013-2017 dan metode yang

digunakan adalah path analysis.

Page 41: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

27

“Pengaruh CAR, NPL, LDR, NIM dan BOPO Terhadap

Profitabilitas Perbankan (Studi Kasus Pada Bank Umum Yang Listed di

Bursa Efek Indonesai Tahun 2007-2011)”, oleh Maria Regina Rosario

Sianturi (2012), Universitas Hasanuddin, Makasar. Hasil dari penelitian

tersebut menyimpulkan bahwa variabel CAR dan LDR berpengaruh positif

tapi tidak signifikan, sedangkan variabel NIM memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap ROA, berbeda dengan hasil CAR, LDR dan NIM,

NPL memiliki pengaruh negatif tapi tidak signifikan, sedangkan BOPO

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Pengaruh variabel

independen terhadap ROA sebesar 73,6%. Perbedaannya terletak pada

objek penelitian, penelitian ini meneliti pada BPRS di Indonesia dengan

periode 2013-2017, dan variabel CAR dan NIM tidak digunakan pada

penelitian ini.

“Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas

Bank Umum Syariah Periode 2011-2015” oleh Sri Wahyuni (2016), UIN

Syarif Hidayatullah, Jakarta. Hasil dari penelitian tersebut adalah secara

simultan varibel CAR, NPF, FDR dan BOPO memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap ROA. Hasil analisis Fixed Effect Model menggunakan

metode regresi panel menunjukan bahwa secara parsial variabel CAR dan

BOPO berpengaruh negatif dan signifikan, sedangkan variabel NPF dan

FDR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA.

Perbedaannya terletak pada objek penelitian dan jangka waktu, pada

penelitian ini BPRS sebagai objek penelitian, penelitian ini tahun 2013-

2017 dan variabel CAR dan ROE tidak digunakan pada penelitian ini.

“Pengaruh Gross Domestic Product, Inflasi dan Kebijakan jenis

Pembiayaan Terhadap Rasio Non Performing Financing Bank Umum

Syariah di Indonesia Periode 2005-2010” oleh Muntoha Ihsan (2011),

Universitas Diponegoro, Semarang. Skripsi tersebut menunjukan hasil

analisis bahwa variabel independen secara simultan memiliki pengaruh

terhadap NPF. Dan secara parsial variabel GDP, Inflasi dan Return Total

Pembiayaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap NPF, sedangkan

variabel rasio alokasi piutang murabahah dibanding alokasi pembiayaan

Page 42: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

28

profit loss sharing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap NPF.

Perbedaan dengan penelitian ini periode 2013-2017 dengan objek

penelitian BPRS dan variabel GDP dan Inflasi tidak digunakan pada

penelitian ini.

Page 43: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

29

I. Kerangka Penelitian

Gambar 2.2

Skema Kerangka Penelitian

“Pengaruh FDR, Pembiayaan Mudharabah dan BOPO,

terhadap Profitabilitas Melalui Rasio NPF (Studi Empiris

pada BPRS di Indonesia Periode Januari 2013-September

2017)”

Laporan Keuangan

Uji Asumsi Klasik

PATH ANALYSIS

Interpretasi/Analisis

Kesimpulan dan Saran

FDR

NPF

Pembiayaan

Mudharabah

BOPO

ROA

Page 44: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Pada penelitian ini peneliti memfokuskan pada Return On Asset

(ROA) dan Non Performing Financing (NPF) sebagai variabel endogen,

sedangkan Financing to Deposit Ratio (FDR), Pembiayaan Mudharabah

dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

merupakan variabel eksogen. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan

hubungan antara variabel Pembiayaan Mudharabah, Biaya Operasional

Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Financing to Deposit

Ratio (FDR) terhadap Non Performing Financing (NPF), serta keterkaitan

terhadap Profitabilitas secara langsung maupun tidak langsung.

Penelitian ini dilakukan pada BPRS yag ada di Indonesia, dengan

data yang diambil merupan data dari bulan Januari 2013 sampai dengan

September 2017. Data yang digunankan adalah data statistik perbankkan

syarian yang diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank

Indonesia.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuntitatif, yaitu

penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-

variabel penelitian dalam angka dan melakukan analisis data.49

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian merupakan data

kuantitatif yaitu data yang bersifat numerik di mana skala pengukuran

variabelnya dapat berupa interval dan rasio.50

Data yang digunakan ialah

data sekunder dalam bentuk time series. Data sekunder adalah data yang

dikumpulkan secara tidak langsung dari sumbernya. Data sekunder

49

Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, (Jakarta: PT: Elek Media

Komuntindo, 2004), h.34 50

Heryanto dan Lukman, Statistik Ekonomi, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 8.

Page 45: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

31

biasanya telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan

dipublikasikan kepada masyarkat pengguna data.51

Data yang digunakan

yakni data dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

dari bulan Januari 2013 hingga September2017.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini bersumber dari studi

kepustakaan dan studi dokumentasi.

Studi Kepustakaan, yang dilakukan untuk pengumpulan data

dengan cara membaca buku, jurnal, karya ilmiah, skripsi dan lain-lain

yang mengandung informasi yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan

penulis.

Studi dokumentasi, untuk memperoleh data yang dibutuhkan

peneliti, dengan cara mengambil data yang sudah tersedia dan terpublikasi

yang bisa didapatkan di website Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank

Indonesia.

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian merupakan suatu gambaran dalam

penelitian untuk memberikan informasi pengukuran mengenai variabel

yang digunakan dalam penelitian. Adapun variabel dalam penlitian ini

adalah:

1. Variabel Endogen

Return On Asset (ROA)

Rasio ROA adalah perbandingan antara laba sebelum pajak dibagi

total aktiva. Rumus ini digunakan untuk mengukur seberapa efektifnya

perusahaan dalam memanfaatkan sumber ekonomi untuk menciptakan

keuntungan.

Rumus yang digunakan adalah

Non Performing Financing (NPF)

51

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Jakarta: Alfabet, 1999)

Page 46: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

32

NPF adalah tingkat pengembalian pembiayaan yang diberikan

deposan kepada bank dengan kata lain NPF merupakan tingkat

pembiayaan macet pada bank. NPF dapat diketahui dengan cara

menghitung Pembiayaan Non Lancar terhadap Total Pembiayaan. Apabila

semakin rendah NPF maka bank tersebut akan semakin mengalami

keuntungan, begitupun sebaliknya bila tingkat NPF tinggi bank tersebut

akan mengalami kerugian yang diakibatkan tingkat pengembalian

pembiayan yang macet atau tunggak.

Rumus untuk mencari NPF sebagai berikut:

2. Variabel Eksogen

Finacing to Deposit Ratio (FDR)

FDR adalah rasio antara besarnya seluruh jumlah

pembiayaan/kredit yang diberikan kepada nasabah dengan dana yang

diterima bank dari deposan.

Rasio FDR dapat diukur dengan membagi Total pembiayaan dibagi

total DPK dikalikan dengan 100%.

Pembiayaan Mudharabah

PSAK 105 mengartikan mudharabah sebagai akad kerjasama usaha

antara dua pihak di mana pihak pertama sebagai pemilik dana/ shahibul

maal yang menyediakan dana, sedangkan pihak kedua sebagai pengelola

dana/ mudharib yang bertindak untuk mengelola dana, dan keuntungan

akan dibagi sesuai kesepakatan sedangkan kerugian finansial hanya

ditanggung oleh pemilik dana, selama kerugian tersebut bukan karena

kelalaian pengelola dana.52

52

Sri Nurhayati dan Wasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia, (Jakarta: Salemba Empat,

2014), h. 128

Page 47: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

33

Akad mudharabah di suatu perbankan biasanya diaplikasikan pada

produk pembiayaan seperti pembiayaan modal kerja. Dana yang

digunakan untuk akad mudharabah diambil dari simpanan tabungan

berjangka, seperti tabungan haji atau kurban. Dana juga diambil dari

deposito biasa dan deposito spesial yang dititipkan nasabah untuk usaha

tertentu.53

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat

efisiensi dan kemampuan bank daklam melakukan operasi. Rasio biaya

operasional adalah perbandingan antara biaya operasional dengan

pendapatan operasional semakin rendah BOPO semakin efisien bank

tersebut dalam menekan biaya operasionalnya, dengan adanya efisiensi

biaya maka keuntungan yang diperoleh bank semakin besar.

BOPO diukur dengan membagi Biaya Operasional dengan

Pendapatan Operasional.

F. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier

berganda dengan metode path analysis. Metode analisis tersebut

menggambarkan atau mendeskripsikan keterkaitan antara beberapa

variabel baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk mengolah

data statistik peneliti juga menggunakan software Microsoft Excel 2010

dan IBM SPSS Statistic version 16.0.

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas untuk menguji nilai residual pada model regresi

berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi

normal apabilai nilai residual tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-

53

Bustari Muchtar, Rose Rahmidani dan Menik Kurnia, Bank dan Lembaga Keuangan

Lain, (Jakarta: Kencana, 2016), h. 127

Page 48: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

34

rata. Nilai residual yang berdistribusi normal jika digambarkan dengan

kurva akan membentuk gambar lonceng (bell-shaped curve) yang kedua

sisinya melebar sampai tidak terhingga. Untuk mendeteksi nilai residual

berdistribusi normal atau tidak, maka dapat menggunaka metode analisis

grafik dan metode statistik.

Metode analisis grafik yang digunakan untuk menguji normalitas

pendekatan grafik adalah Normal Probability Plot, yaitu membandingkan

distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif

dari distribusi normal. Distribusi normal digambarkan dengan sebuah garis

diagonal lurus dari kiri bawah ke kanan atas, sedangkan distribusi

kumulatif dari data sesungguhnya digambarkan dengan ploting. Jika data

normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikut atau merapat kegaris diagonalnya.54

Uji normalitas yang menggunakan uji statistiknon-parametrik

Kolmogorov-Smirnov merupakan uji normalitas menggunakan fusngsi

distribusi kumulatif. Nilai residual berdistribusi normal jika K hitung < K

tabel atau nilai Sig.> alpha.55

b. Uji Multikoliniearitas

Koliniearitas berarti terjadi korelasi linier yang mendekati

sempurna antar dua variabel bebas, sedangkan multikolinieritas adalah

terjadi korelasi linier yang mendekati sempurna antar lenih dari dua

variabel bebas.

Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi yang terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna di

antara variabel bebas atau tidak, jika ada maka model regresi tersebut

mengandung gejala multikolinier.56

Menggunakan nilai TOL (Tolerance) dan VIF (Variance Inflation

Factor), salah satu cara untuk menguji gejala multikoliniearitas dlam

54

Suliyanto, Ekonometrika Terapan-Teori dan Aplikasi dengan SPSS, Ed.1, (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 69. 55

Suliyanto, Ekonometrika Terapan-Teori dan Aplikasi dengan SPSS, Ed.1, (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 75 56

Suliyanto, Ekonometrika Terapan-Teori dan Aplikasi dengan SPSS, Ed.1, (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 81

Page 49: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

35

model regresi dengan melihat nilai TOL dan VIF dari masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat.

Jika nilai VIF tidak lebih dari 10,00 maka dinyatakan tidak

mengandung multikolinearitas, begitupun sebaliknya.57

c. Uji Heterokedastisitas

Heterokedatisitas berarti ada varian variabel pada model regresi

yang tidak sama (konstan). Jika varian variabel tersebut memiliki nilai

yang sama disebut dengan homokedastisitas. pada penelitian cross-section

biasa terjadi masalah heterokedastisitas.58

Untuk mendeteksi adanya

masalah heteroskedastisitas dapat mengunakan metode analisis grafik dan

metode statistik. Metode yang saya gunakan metode Glejser.

Uji heteroskedatisitas dengan metode Glejser dilakukan dengan

meregresikan semua variabel bebas terhadap nilai mutlak residualnya. Jika

terdapat pengaruh variabel bebas yang signifikan terhadap nilai mutlak

residualnya maka model terdapat masalah heteroskedastisitas. Persamaan

yang digunakan untuk uji glejser sebagai berikut:59

| |

Keterangan:

| | : Nilai residual mutlak

: Variabel bebas

Jika β signifikan maka terdapat pengaruh variabel bebas terhadap

nilai residual mutlak sehingga dapat dinyatakan terdapat gejala

heteroskedastisitas. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai alpha (sig.

57

Suliyanto, Ekonometrika Terapan-Teori dan Aplikasi dengan SPSS, Ed.1, (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h.82 58

Suliyanto, Ekonometrika Terapan-Teori dan Aplikasi dengan SPSS, Ed.1, (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 95 59

Suliyanto, Ekonometrika Terapan-Teori dan Aplikasi dengan SPSS, Ed.1, (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 98

Page 50: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

36

> α), maka dipastikan model tidak megandug gejala heteroskedastisitas

atau apabila t hitung < t tabel.60

d. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi rtujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi

antara serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu (times-

series) atau ruang (cross-section). Menurut Gujarati, ada beberapa cara

untuk mendeteksi ada atau tidaknya masalah otokorelasi, yaitu

menggunakan analisis grafik, metode Durbin-Waston, Metode Van

hewmann dan metode Runtest, sebagai salah satu uji statistik non

parametrik.61

Metode yang saya gunakan metode Durbin-Waston.

Metode Durbin-Waston (Uji D-W) merupakan uji yang sangat

populer untuk menguji ada atau tidaknya masalah Autokrelasi dari model

empiris yang diestimasi. Rumus yang digunakan untuk uji Durbin-Watson

adalah:62

Keterangan:

DW : Nilai Durbin-Waston Test

e : Nilai residual

: Nilai residual satu periode sebelumnya

Pengambilan keputusan pada hasil uji DW memerlukan dua nilai

bantu yang diperoleh dari tabel Durbin-Watson, yaitu dL dan dU, dengan

K = jumlah variabel bebas dan n = ukuran sampel..63

Adanya Autokorelasi pada sebuah data secara umum dapat

diketahui melalui uji Durbin Watson sebagai berikut:64

60

Suliyanto, Ekonometrika Terapan-Teori dan Aplikasi dengan SPSS, Ed.1, (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 102 61

Suliyanto, Ekonometrika Terapan-Teori dan Aplikasi dengan SPSS, Ed.1, (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 126 62

Suliyanto, Ekonometrika Terapan-Teori dan Aplikasi dengan SPSS, Ed.1, (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 126 63

Suliyanto, Ekonometrika Terapan-Teori dan Aplikasi dengan SPSS, Ed.1, (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 129

Page 51: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

37

a. Jika angka DW di bawah -2, maka terjadi outokorelasi positif

b. Jika angka DW di antara -2 sampai +2 maka tidak terjadi autokorelasi

positif dan negatif

c. Jika angka DW di atas +2, maka terjadi autokorelasi negatif

2. Analasis Jalur (Path Analysis)

Analisis jalur merupakan perimbangan dari analisis regresi,

sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari

analisis jalur. Analisis jalur digunakan untuk melukiskan dan menguji

model hubungan antara variabel yang berbentuk sebab akibat (bukan

hubungan intraktif), maka dalam model hubungan antar variabel tersebut,

terdapat variabel independent yang disebut eksogen, dan variabel

dependent (variabel endogen).65

Analisis Jalur memiliki beberapa model-model jalur dari yang

paling sederhana hingga yang rumit, sebagai berikut:66

a. Tipe Regresi Berganda, model ini merupakan pengembangan regresi

berganda dengan menggunakan dua variabel eksogen, yaitu X1 dan X2

dengan variabel endogen Y. Model digambarkan sebagai berikut:

b. Model Mediasi, model perantara di mana variabel Y memodifikasi

pengaruh variabel X terhadap variabel Z.

64

Siti Robiah, “Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Efesiensi, Profitabilitas dan

Kesehatan Bank Syariah Periode 2009-2016”, (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, 2017), h. 31. 65

Zulfikar dan Nyoman Budiantara, Manajemen Riset dengan Pendekatan Komputasi

Statistika Cet. 1, (Yogyakarta: Deepublish, 2014), h. 287 66

Danang Sunyoto, Riset Bisnis dengan Analisis Jalur SPSS, (Yogyakarta: Penerbit Gava

Media, 2011), h. 8-10.

Page 52: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

38

c. Model Kombinasi Pertama dan Kedua, merupakan kombinasi antara

model pertama dan kedua yaitu variabel X berpengaruh secara

langsung dan secara tidak langsung mempengaruhi variabel Z melalui

variabel Y. Model ini yang digunakan penulis pada penelitian ini.

Model digambarkan sebagai berikut:

d. Model Kompleks, merupakan model yang lebih kompleks, yaitu

variabel X1 secara langsung mempengaruhi Y2 dan melalui variabel X2

secara tidak langsung mempengaruhi Y2, sementara itu variabel Y2

dipengaruhi oleh variabel Y1.

Pengguna analisis jalur dalam analisis data riset didasarkan

beberapa asumsi sebagai berikut:67

Hubungan antar variable yang akan dianalisis berbentuk linier,

aditif dan kausal;

a. Variabel-variabel residual tidak berkolerasi dengan variabel yang

mendahuluinya, dan tidak juga berkolerasi dengan variabel lain;

b. Dalam model hubungan variabel hanya terdapat jalur kausal/ sebab

akibat searah;

c. Setiap variabel yang dianalisis adalah data interval dan berasal dari

sumber yang sama.

3. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi (R Square)

Koefisien determinasi merupakan besarnya kontribusi variabel

bebas terhadap variabel terikat. Semakin tinggi koefisien determinasi

maka semakin tinggi variabel bebas dalam menjelaskan variasi perubahan

67

Zulfikar dan Nyoman Budiantara, Manajemen Riset dengan Pendekatan Komputasi

Statistika Cet. 1, (Yogyakarta: Deepublish, 2014), h. 288

X

Y

Z

Page 53: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

39

pada variabel terikatnya.68

Nilai R2

akan berkisar 0 sampai 1, nilai R2

= 1

menunjukan bahwa 100% total variasi yang diterangkan oleh variabel

bebas X1 maupun X

2 mampu menerangkan variabel Y sebesar 100%.

Apabila nilai koefisien determinasi lebih besar dari 0,5 menunjukan bahwa

variabel bebas X dapat menjelaskan variabel terikat Y dengan baik atau

kuat.69

Koefisien determinasi memiliki kelemahan yaitu terhadap jumlah

variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi, setiap penambahan

satu variabel bebas dan jumlah pengamatan pada model akan

meningkatkan nilai R2

meskipun variabel yang ditambahkan tidak

berpengaruh signifikan terhadap varibel terikat. Mengurangi hal tersebut,

maka dapat menggunakan koefisien deteminasi yang telah disesuaikan,

Adjusted R Square (R2

adj). Koefisien deteminasi yang telah disesuaikan

adalah koefisien tersebut telah dikoresi dengan memasukan jumlah

variabel dan ukuran sampel yang digunakan.70

b. Uji Simultan (uji F)

Uji F digunakan untuk mengevaluasi pengaruh semua variabel

independen tehadap dependen atau merupakan uji signifikansi model

regresi. Uji F ini bisa dijelaskan dengan menggunakan analisis varian

(analysis of variance = ANOVA).71

Prosedur uji F untuk menguji apakah variabel independen X secara

bersama-sama berpengaruh terhadap dependen Y sebagai berikut:72

1. Membuat hipotesis nol H0 dan hipotesis alternatif Ha.

2. Mencari nilai F hitung dan nilai F tabel. Nilai F tabel dapat dilihat

berdasarkan besarnya α dan df di mana untuk nilai α = (k - 1), dan df =

(n - k).

68

Suliyanto, Ekonometrika Terapan-Teori dan Aplikasi dengan SPSS, Ed.1, (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 39 69

Suharyadi dan Purwanto S.K, Statistika: untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Ed. 2,

(Jakarta: Salemba Empat, 2009), h. 217 70

Suliyanto, Ekonometrika Terapan-Teori dan Aplikasi dengan SPSS, Ed.1, (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 59 71

Agus Widarjono, Analisis Multivariat Terapan dengan Program SPSS, AMOS, dan

SMARTPLS, Ed. 2, ( Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2015), h. 19 72

Agus Widarjono, Analisis Multivariat Terapan dengan Program SPSS, AMOS, dan

SMARTPLS, Ed. 2, ( Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2015), h. 21.

Page 54: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

40

3. Menolak atau menerima H0 sebagai berikut:

a. Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak yang berarti secara bersama-

sama variabel independen mempengaruhi variabel dependen.

b. Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima yang berarti secara bersama-

sama semua variabel independen tidak mempengaruhi variabel

dependen.

c. Uji Parsial (uji T)

Uji t digunakan untuk membuktikan apakah variabel independen

mempengaruhi variabel dependen secara individual. Terdapat dua

hipotesis yag diajukan oleh setiap peneliti yaitu hipotesis nol H0 dan

hipotesis alternatif Ha.73

Dalam melakukan uji t harus ditentukan ingin menggunakan uji

satu sisi atau uji dua sisi. Uji hipotesis dengan satu sisi dipilih apabila

mempunyai dasar teori atau dugaan yang kuat dan sebaliknya apabila tidak

memiliki dasar teori atau dugaan yang kuat maka yang dipilih uji dengan

dua sisi.74

Prosedur uji t untuk menguji apakah variabel independen X

berpengaruh terhadap dependen Y secara individual, dengan β1 sebagai

estimator variabel independen, sebagai berikut:75

1. Membuat hipotesis nol H0 dan hipotesis alternatif Ha.

Jika hipotesis negatif, maka menggunakan uji hipotesis dengan satu

sisi negatif

H0 : β1 = 0

Ha : β1 < 0

Jika hipotesis positif, maka menggunakan uji hipotetis satu sisi positif

H0 : β1 = 0

Ha : β1 > 0

73

Agus Widarjono, Analisis Multivariat Terapan dengan Program SPSS, AMOS, dan

SMARTPLS, Ed. 2, ( Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2015), h. 22.

74

Agus Widarjono, Analisis Multivariat Terapan dengan Program SPSS, AMOS, dan

SMARTPLS, Ed. 2, ( Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2015), h. 22. 75

Agus Widarjono, Analisis Multivariat Terapan dengan Program SPSS, AMOS, dan

SMARTPLS, Ed. 2, ( Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2015), h. 23

Page 55: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

41

Jika hipotesis bisa positif maupun negatif, maka menggunakan uji

hipotesis dua sisi

H0 : β1 = 0

Ha : β1 ≠ 0

2. Menghitung nilai statistik t (t hitung) dan mencari t tabel.

3. Membandingkan nilai t hitung dengan tabel. Keputusan menolak atau

menerima H0 sebagai berikut:

Jika nilai t hitung > nilai t tabel maka H0 ditolak, yang berarti variabel

independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Jika nilai t hitung < nilai t tabel maka H0 diterima, yang berarti

variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

d. Uji Kolerasi

Analisis kolerasi adalah teknik yang digunakan untuk menukur

keeratan hubungan atau kolerasi antara dua variabel.76

Pada metode

analisis jalur (path analysis) digunakan untuk mengukur hubungan linier

antara dua variabel yaitu variabel terikat dengan variabel bebas.77

Koefisien kolerasi mempunyai nilai antara -1 sampai dengan 1,

apabilai nilai r = -1 maka disebut dengan linier sempurna negatif, dapat

terjadi apabila titk contoh atau kombinasi terletak pada suatu garis lurus

yang mempunyai kemiringan negatif. Nilai r = 1 disebut dengan linier

sempurna positif. Nilai koefisien kolerasi yang mendekati nilai -1 atau 1

dapat dikatakan gubungan kedua variabel kuat atau kolerasi ku=edua

variabel tinggi. Tetapi apabila nilai r mendekati 0, dapat dikatakan

hubungan antara kedua variabel sangat lemat atau mungkin mendekati

tidak ada sama sekali.78

Menurut Lind (2003), besar hubungan baik kuat

maupun lemah dapat digambarkan sebagi berikut.79

76

Suharyadi dan Purwanto S.K, Statistika: untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Ed. 2,

(Jakarta: Salemba Empat, 2009), h. 158 77

Imam Ghazali, Aplkasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cet. 1, (

Semarang: Badan Penerbit Universita Diponegoro, 2001), h. 86. 78

Suharyadi dan Purwanto S.K, Statistika: untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Ed. 2,

(Jakarta: Salemba Empat, 2009), h. 159 79

Suharyadi dan Purwanto S.K, Statistika: untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Ed. 2,

(Jakarta: Salemba Empat, 2009), h. 160

Page 56: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

42

Gambar 3.1

Hubungan kuat dan lemahnya suatu korelasi

Kolerasi negatif

sempurna Korelasi

negatif sedang Tidak ada

kolerasi Korelasi

positif sedang korelasi positif

sempurna

Korelasi

negatif kuat Korelasi

negatif lemah Korelasi

positif lemah Korelasi

positif kuat

-1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0

Korelasi negatif Korelasi Positif

Page 57: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

43

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Penelitian

Penelitian ini menggunakan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) di Indonesia dengan periode Januari 2013 sampai dengan

September 2017, dengan total BPRS di Indonesia sebanyak 167 bank.

Variabel yang digunakan untuk penelitian ini, dengan variabel endogen

tergantung adalah Return On Asset sebagai variabel Z, variabel endogen

perantara adalah Non Performing Financing sebagai variabel Y dan

variabel eksogen adalah Financing to Deposit Ratio sebagai variabel X1,

Pembiayaan Mudharabah sebagai variabel X2 dan Biaya Operasional

terhadap Pendapatan Operasional sebagai variabel X3. Penjelasan tentang

perkembangan variabel-variabel tersebut dari tahun 2013 hingga 2017,

sebagai berikut:

Grafik 4.1

Perkembangan ROA Januari 2013- September 2017

Sumber: Data dari Statistik Perbankan Syariah

Grafik 4.1 menunjukan perkembangan rasio ROA pada BPRS

mengalami penurunan dari tahun 2013 hingga 2017. Angka tertinggi yang

0.00%

0.50%

1.00%

1.50%

2.00%

2.50%

3.00%

3.50%

Jan

/13

May

/13

Sep

/13

Jan

/14

May

/14

Sep

/14

Jan

/15

May

/15

Sep

/15

Jan

/16

May

/16

Sep

/16

Jan

/17

May

/17

Sep

/17

ROA

ROA

Page 58: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

44

didapat BPRS pada bulan April tahun 2013 sebesar 3,14% dan angka

terendah pada bulan Maret tahun 2015 sebesar 2,07%. Besar kecilnya rasio

ROA dapat menentukan apakah bank tersebut beroperasi dengan baik atau

tidak. Angka rasio yang tinggi dapat menunjukan kemampuan manajemen

suatu bank dalam menghasilkan income dari pengelolaan dari pengelolaan

aset yang dimiliki.

Grafik 4.2

Perkembangan NPF Januari 2013- September 2017

Sumber: Data dari Statistik Perbankan Syariah

Grafik 4.2 menunjukan perkembangan NPF yang fluktuatif, akan

tetapi rasio NPF pada BPRS selalu meningkat dari tahun 2013 sampai

2017. Nilai NPF terendah sebesar 6,50% pada bulan Desember tahun

2013, tahun 2015 nilai terendah NPF pada bulan Desember dan tahun

2017 pada bulan Januari sebesar 9,61%. Nilai terendah pada setiap

tahunnya masih tinggi karena menurut Bank Indonesia bank yang dapat

memperoleh keuntungan yang besar adalah bank yang mampu menekan

nilai rasio ini di bawah 5%.80

80

Anin Diyanti, “Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Terjadinya

Non Performing Loan (Studi Kasus Bank Umum Konvensional yang menyediakan Layanan

Kredit Pemilikan Rumah Periode 2008-2011)”, (Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis,

Universitas Diponegoro, 2012), h. 29.

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

Jan

-13

May

-13

Sep

-13

Jan

-14

May

-14

Sep

-14

Jan

-15

May

-15

Sep

-15

Jan

-16

May

-16

Sep

-16

Jan

-17

May

-17

Sep

-17

NPF

NPF

Page 59: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

45

Grafik 4.3

Perkembangan FDR Januari 2013- September 2017

Sumber: Data dari Statistik Perbankan Syariah

Grafik 4.3 menunjukan nilai rasio FDR yang berfluktuatif setiap

tahunnya, rasio FDR adalah salah satu penilaian likuiditas bank. Rasio

tersebut dapat menjelaskan seberapa besar kemampuan bank dalam

menyalurkan dana yang diterima bank. Dari tahun 2013 hingga 2017 nilai

rasio FDR terendah sebesar 113,79% pada bulan Januari 2017, dan nilai

rasio FDR tertinggi sebesar 135,68% pada bulan Juni 2015. Menurut Bank

Indonesia, suatu bank dianggap sehat apabila nilai rasio FDR di bawah

110%, karena bank yang memiliki nilai rasio FDR hingga 100%, bank

tersebut berhasil menyalurkan pembiayaan. Akan tetapi apabila nilai rasio

ini telah lebih dari 110%, bank perlu berhati-hati karena dana yang

disalurkan melebihi dana yang dimiliki oleh bank, hal dapat menyebabkan

kredit bermasalah.

100.00%

105.00%

110.00%

115.00%

120.00%

125.00%

130.00%

135.00%

140.00%

Jan

/13

May

/13

Sep

/13

Jan

/14

May

/14

Sep

/14

Jan

/15

May

/15

Sep

/15

Jan

/16

May

/16

Sep

/16

Jan

/17

May

/17

Sep

/17

FDR

FDR

Page 60: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

46

Grafik 4.4

Perkembangan Pembiayaan Mudharabah Januari 2013-

September 2017

Sumber: Data dari Statistik Perbankan Syariah

Pembiayaan mudharabah setiap tahun mengalami peningkatan dari

tahun 2013 hingga tahun 2017, di tahun 2016 pada bulan Mei BPRS dapat

menyalurkan dananya sebesar Rp 189.041, akan tetapi angka tersebut

masih jauh dengan pembiayaan musyarakah dan murabahah. Pembiayaan

murabah setiap tahunnya meningkat, dari bulan Januari 2013 yang

awalnya BPRS menyalurkan dana sebesar Rp 2.875.131 terus meningkat

hingga Rp 5.697.837 pada bulan September 2017. Artinya nasabah masih

lebih tertarik melakukan transaksi jual beli daripada untuk modal usaha,

begitupun bank masih mengkhawatirkan apabila terjadi kerugian pada

usaha yang bukan disebabkan kelalaian nasabah (mudharib) bank yang

akan menanggung kerugian tersebut.

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

180000

200000

Jan

/13

May

/13

Sep

/13

Jan

/14

May

/14

Sep

/14

Jan

/15

May

/15

Sep

/15

Jan

/16

May

/16

Sep

/16

Jan

/17

May

/17

Sep

/17

Pembiayaan Mudharabah

PembiayaanMudharabah

Page 61: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

47

Grafik 4.5

Perkembangan BOPO Januari 2013- September 2017

Sumber: Data dari Statistik Perbankan Syariah

Berdasarkan grafik di atas menunjukan nilai rasio BOPO masih

aman di bawah 96% (menurut Bank Indonesia), dari tahun 2013 hingga

2017 nilai tertinggi rasio BOPO sebesar 91,89% pada tahun 2016 bulan

Januari. Hal ini menandakan bahwa BPRS dapat menekan biaya

operasional, karena dengan efisiensi biaya maka keuntungan yang

diperoleh bank semakin besar.

70.00%

75.00%

80.00%

85.00%

90.00%

95.00%

Jan

/13

May

/13

Sep

/13

Jan

/14

May

/14

Sep

/14

Jan

/15

May

/15

Sep

/15

Jan

/16

May

/16

Sep

/16

Jan

/17

May

/17

Sep

/17

BOPO

BOPO

Page 62: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

48

B. Uji Asumsi Klasik dan Analisis Jalur Struktural I

Pada penelitian ini menggunakan analisis jalur yang dibagi menjadi

dua stuktural. Variabel stuktural yang pertama meliputi, variabel

Financing To Deposit Ratio (FDR), Pembiayaan Mudharabah dan

Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebagai

variabel eksogen (independen) dan Non Performing Financing (NPF)

sebagai variabel endogen (dependen), sedangkan stuktural yang kedua

meliputi, variabel Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya

Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Non

Performing Financing (NPF) sebagai variabel eksogen (independen)

dan Return On Asset (ROA) sebagai variabel endogen (dependen).

Persamaan Struktural I:

Keterangan:

Y = Rasio Non Performing Financing (NPF)

X1 = Rasio Financing to Deposit Ratio (FDR)

X2 = Pembiayaan Mudharabah

X3 = Rasio BOPO

e1 = Eror kesatu

Page 63: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

49

a. Uji Normalitas

Tabel 4.1

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 57

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .07187436

Most Extreme

Differences

Absolute .085

Positive .074

Negative -.085

Kolmogorov-Smirnov Z .641

Asymp. Sig. (2-tailed) .805

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan hasil dari Tabel 4.1, menunjukan bahwa data

berditribusi normal, karena hasil dari nilai signifikan Kolmoorov-Smirnov

sebesar 0,805 > 0,05. Dengan demikian, data ini berdistribusi normal.

Page 64: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

50

b. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.2

Uji Multikoliniearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardi

zed

Coefficie

nts

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Tolera

nce VIF

1 (Constant) -4.270 1.393 -3.066 .003

Ln_FDR -.456 .234 -.151 -1.950 .056 .891 1.123

Ln_Pembiayaan

Mudharabah .417 .065 .624 6.415 .000 .563 1.777

Ln_BOPO .835 .295 .274 2.831 .007 .568 1.760

a. Dependent Variable:

Ln_NPF

Berdasarkan hasil dari Tabel 4.2 menunjukan bahwa semua

variabel tidak mengandung multikoliniearitas:

a. Hasil dari variabel FDR menunjukan nilai tolerance sebesar 0,891 >

0,1, dan nilai VIF sebesar 1,123 < 10,00, dari hasil tersebut

menunjukan bahwa variabel FDR tidak mengandung multikolinieritas.

b. Hasil dari variabel Pembiayaan Mudharabah menunjukan nilai

tolerance sebesar 0,563 > 0,1, dan nilai VIF sebesar 1,777 < 10,00, dari

hasil tersebut menunjukan bahwa variabel Pembiayaan Mudharabah

tidak mengandung multikolinieritas.

c. Hasil dari variabel BOPO menunjukan nilai tolerance sebesar 0,568 >

0,1, dan nilai VIF sebesar 1,760 < 10,00, dari hasil tersebut

menunjukan bahwa variabel BOPO tidak mengandung

multikolinieritas.

Page 65: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

51

c. Uji Heterokedatisitas

Gambar 4.1

Uji Heterokedatisitas

Berdasarkan Gambar 4.1 menunjukan bahwa data ini tidak

mengandung heterokedatisitas, yang ditunjukan dari titik-titik yang

menyebar di atas maupun di bawah angka 0 dan sumbu Y.

d. Uji Autokorelasi

Tabel 4.3

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .847a .718 .702 .07388 .748

a. Predictors: (Constant), Ln_BOPO, Ln_FDR, Ln_Pembiayaan Mudharabah

b. Dependent Variable: Ln_NPF

Page 66: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

52

Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukan nilai DW sebesar 0,748, secara

umum nilai DW berada diantara -2 sampai +2 yang berarti data tersebut

tidak mengandung autokorelasi positif dan negatif.

C. Uji Statistik Struktural I

Persamaan Struktural I:

Gambar 4.2

Skema Struktual I

a) Uji Koefisien Determinasi (R Square)

Tabel 4.4

Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .847

a .718 .702 .07388

a. Predictors: (Constant), Ln_BOPO, Ln_FDR, Ln_Pembiayaan Mudharabah

b. Dependent Variable: Ln_NPF

Berdasarkan hasil dari Tabel 4.4, nilai Adjusted R Square sebesar

0,702, nilai tersebut untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X

yaitu BOPO, FDR dan Pembiayaan Mudharabah mempengaruhi variabel

Y yaitu NPF. Dari hasil tabel di atas menunjukan bahwa variabel X

FDR (X1)

0)

Pembiayaan

Mudharabah (X2)

BOPO (X3)

NPF (Y)

Page 67: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

53

mempengaruhi variabel Y sebesar 70,2%, dan sisanya 29,8% bahwa

variabel Y dipengaruhi oleh variabel lain di luar model ini.

b) Uji F (Uji Simultan)

Hipotesis:

c. Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak yang berarti secara bersama-

sama variabel independen mempengaruhi variabel dependen.

d. Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima yang berarti secara bersama-

sama semua variabel independen tidak mempengaruhi variabel

dependen.

Tabel 4.5

Uji Simultan (Uji F)

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .736 3 .245 44.920 .000a

Residual .289 53 .005

Total 1.025 56

a. Predictors: (Constant), Ln_BOPO, Ln_FDR, Ln_Pembiayaan Mudharabah

b. Dependent Variable: Ln_NPF

Berdasarkan hasil dari Tabel 4.5, nilai Fhitung sebesar 44,920 dan

nilai Ftabel sebesar 2,78. Hasil tersebut didapati dari df1 4-1 = 3, dan df2 57-

4 = 53, maka Ftabel sebesar 2,78. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa Fhitung 44,920 > Ftabel 2,78, dengan signifikan 0,000 < 0,05, sehingga

H0 ditolak yang berarti secara bersama-sama variabel FDR, Pembiayaan

Mudharabah dan BOPO secara simultan dan signifikan berpengaruh

terhadap NPF.

Page 68: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

54

c) Uji t (Uji Parsial)

Hipotesis:

a. Variabel Financing to Deposit Ratio (FDR)

H01 artinya FDR tidak berpengaruh secara parsial terhadap

NPF.

Ha1 artinya FDR berpengaruh secara parsial terhadap NPF.

b. Variabel Pembiayaan Mudharabah

H02 artinya Pembiayaan Mudharabah tidak berpengaruh secara

parsial terhadap NPF.

Ha2 artinya Pembiayaan Mudharabah berpengaruh secara parsial

terhadap NPF.

c. Variabel BOPO

H03 artinya BOPO tidak berpengaruh secara parsial terhadap

NPF.

Ha3 artinya BOPO berpengaruh secara parsial terhadap NPF.

Tabel 4.6

Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficient

s

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -4.270 1.393

-3.066 .003

Ln_FDR -.456 .234 -.151 -1.950 .056

Ln_Pembiayaan

Mudharabah .417 .065 .624 6.415 .000

Ln_BOPO .835 .295 .274 2.831 .007

a. Dependent Variable: Ln_NPF

Page 69: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

55

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa:

1. Pengaruh FDR terhadap NPF

Hasil uji t menunjukan nilai variabel FDR dengan menggunakan uji

dua arah α/2 = 0,05/2 = 0,025 di mana df = n-4 = 57-4 = 53, sehingga

didapatkan nilai thitung -1,950 < ttabel 2,005. Dapat disimpulkan variabel

ini tidak berpengaruh secara parsial maupun signifikan terhadap

variabel NPF dengan nilai signifikansi 0.056 < 0.05. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak.

2. Pengaruh Pembiayaan Mudharabah terhadap NPF

Hasil uji t menunjukan nilai variabel Pembiayaan Mudharabah dengan

menggunakan uji dua arah α/2 = 0,05/2 = 0,025 di mana df = n-4 = 57-

4 = 53, sehingga didapatkan nilai thitung 6,415 > ttabel 2,005. Dapat

disimpulkan variabel ini berpengaruh secara parsial maupun

signifikan terhadap variabel NPF dengan nilai signifikansi 0.000 <

0.05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

3. Pengaruh BOPO terhadap NPF

Hasil uji t menunjukan nilai variabel BOPO dengan menggunakan uji

dua arah α/2 = 0,05/2 = 0,025 di mana df = n-4 = 57-4 = 53, sehingga

didapatkan nilai thitung 2,831 > ttabel 2,005. Dapat disimpulkan variabel

ini berpengaruh secara parsial maupun signifikan terhadap variabel

NPF dengan nilai signifikansi 0.007 < 0.05. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

d) Koefisien Jalur Persamaan Struktural I

Page 70: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

56

Tabel 4.7

Koefisien Jalur Persamaan Struktural I

Coefficientsa

Model

Standardiz

ed

Coefficient

s

Beta

1 (Constant)

Ln_FDR -.151

Ln_Pembiayaan

Mudharabah .624

Ln_BOPO .274

a. Dependent Variable: Ln_NPF

Berdasarkan Tabel 4.7 hasil koefisien jalur persamaan setiap

variabel. Variabel FDR sebesar -0,151, Pembiayaan Mudharabah sebesar

0,624 dan BOPO sebesar 0,274. Hasil nilai residu sebesar 0,282, angka

tersebut didapat dari √1- R2 = √1-0,718 = 0,282

Hasil dari persamaan analisis jalur struktural I, sebagai berikut:

D. Uji Asumsi Klasik dan Analisis Jalur Struktural II

Persamaan Struktural II:

Keterangan:

Z = Rasio ROA

X1 = Rasio Financing to Deposit Ratio (FDR)

X3 = Rasio BOPO

Y = -0,151 X1 + 0,624 X2 + 0,274 X3 + 0,282 e1

Page 71: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

57

Y = Rasio Non Performing Financing (NPF)

e2 = Eror kedua

a. Uji Normalitas

Tabel 4.8

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 57

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .06050322

Most Extreme

Differences

Absolute .082

Positive .082

Negative -.069

Kolmogorov-Smirnov Z .618

Asymp. Sig. (2-tailed) .840

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan hasil dari Tabel 4.8, menunjukan bahwa data

berditribusi normal, karena hasil dari nilai signifikan Kolmoorov-Smirnov

sebesar 0,840 > 0,05. Dengan demikian, data ini berdistribusi normal.

Page 72: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

58

b. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.9

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficient

s

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 8.398 1.173 7.158 .000

Ln_FDR -.161 .203 -.061 -.791 .433 .833 1.200

Ln_BOPO -1.319 .260 -.499 -5.072 .000 .517 1.933

Ln_NPF -.389 .087 -.448 -4.482 .000 .501 1.994

a. Dependent Variable: Ln_ROA

Berdasarkan hasil dari Tabel 4.9 menunjukan bahwa semua

variabel tidak mengandung multikoliniearitas:

d. Hasil dari variabel FDR menunjukan nilai tolerance sebesar 0,833 >

0,1, dan nilai VIF sebesar 1,200 < 10,00, dari hasil tersebut

menunjukan bahwa variabel FDR tidak mengandung multikolinieritas.

e. Hasil dari variabel BOPO menunjukan nilai tolerance sebesar 0,517 >

0,1, dan nilai VIF sebesar 1,933 < 10,00, dari hasil tersebut

menunjukan bahwa variabel BOPO tidak mengandung

multikolinieritas.

f. Hasil dari variabel NPF menunjukan nilai tolerance sebesar 0,501 >

0,1, dan nilai VIF sebesar 1,7994 < 10,00, dari hasil tersebut

menunjukan bahwa variabel NPF tidak mengandung multikolinieritas.

Page 73: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

59

c. Uji Heterokedatisitas

Gambar 4.3

Berdasarkan Gambar 4.3 menunjukan bahwa data ini tidak

mengandung heterokedatisitas, yang ditunjukan dari titik-titik yang

menyebar di atas maupun di bawah angka 0 dan sumbu Y.

d. Uji Autokorelasi

Tabel 4.10

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .857a .735 .720 .06219 1.004

a. Predictors: (Constant), Ln_NPF, Ln_FDR, Ln_BOPO

b. Dependent Variable: Ln_ROA

Berdasarkan Tabel 4.10 menunjukan nilai DW sebesar 1,004,

secara umum nilai DW berada diantara -2 sampai +2 yang berarti data

tersebut tidak mengandung autokorelasi positif dan negatif.

Page 74: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

60

E. Uji Statistik Struktural II

Persamaan Struktural II:

Gambar 4.4

Skema Struktual II

a) Uji Koefisien Determinasi (R Square)

Tabel 4.11

Uji Koefisien Determinasi (R Square)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .857a .735 .720 .06219

a. Predictors: (Constant), Ln_NPF, Ln_FDR, Ln_BOPO

b. Dependent Variable: Ln_ROA

Berdasarkan hasil dari Tabel 4.11, nilai Adjusted R Square sebesar

0,720, nilai tersebut untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel

FDR, BOPO dan NPF mempengaruhi variabel Z yaitu ROA. Dari hasil

tabel di atas menunjukan bahwa variabel FDR, BOPO dan NPF

mempengaruhi variabel ROA sebesar 72,0%, dan sisanya 28,0%

menunjukan bahwa variabel Z dipengaruhi oleh variabel lain di luar model

ini.

FDR (X1)

0)

BOPO (X3)

NPF (Y)

ROA (Z)

Page 75: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

61

b) Uji Simultan (Uji F)

Hipotesis:

a. Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti

secara bersama-sama variabel independen mempengaruhi variabel

dependen.

b. Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti

secara bersama-sama semua variabel independen tidak mempengaruhi

variabel dependen.

Tabel 4.12

Uji Simultan (Uji F)

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .568 3 .189 48.911 .000a

Residual .205 53 .004

Total .773 56

a. Predictors: (Constant), Ln_NPF, Ln_FDR, Ln_BOPO

b. Dependent Variable:

Ln_ROA

Berdasarkan hasil dari tabel 4.12, nilai Fhitung sebesar 48,911 dan

nilai Ftabel sebesar 2,78. Hasil tersebut didapati dari df1 4-1 = 3, dan df2 57-

4 = 53, maka Ftabel sebesar 2,78. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa Fhitung 48,911 > Ftabel 2,78, dengan signifikan 0,000 < 0,05, sehingga

H0 ditolak yang berarti secara bersama-sama variabel FDR, BOPO dan

NPF secara simultan dan signifikan berpengaruh terhadap variabel ROA.

c) Uji Parsial (Uji T)

Hipotesis:

a. Variabel FDR

H01 artinya FDR tidak berpengaruh secara parsial terhadap

ROA

Ha1 artinya FDR berpengaruh secara parsial terhadap ROA.

b. Variabel BOPO

Page 76: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

62

H02 artinya BOPO tidak berpengaruh secara parsial terhadap

ROA.

Ha2 artinya BOPO berpengaruh secara parsial terhadap ROA.

c. Variabel NPF

H03 artinya NPF tidak berpengaruh secara parsial terhadap

ROA.

Ha3 artinya NPF berpengaruh secara parsial terhadap ROA.

Tabel 4.13

Uji Parsial (Uji T)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.398 1.173

7.158 .000

Ln_FDR -.161 .203 -.061 -.791 .433

Ln_BOPO -1.319 .260 -.499 -5.072 .000

Ln_NPF -.389 .087 -.448 -4.482 .000

a. Dependent Variable: Ln_ROA

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dijelaskan bahwa:

1. Pengaruh FDR terhadap ROA

Hasil uji t menunjukan nilai variabel FDR dengan menggunakan uji

dua arah α/2 = 0,05/2 = 0,025 di mana df = n-4 = 57-4 = 53, sehingga

didapatkan nilai thitung -0,791 < ttabel 2,005. Dapat disimpulkan variabel

ini tidak berpengaruh secara parsial dan signifikan, karena nilai

signifikan sebesar 0,433 > 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa H0

diterima dan Ha ditolak.

2. Pengaruh BOPO terhadap ROA

Hasil uji t menunjukan nilai variabel Pembiayaan Mudharabah dengan

menggunakan uji dua arah α/2 = 0,05/2 = 0,025 di mana df = n-4 = 57-

4 = 53, sehingga didapatkan nilai thitung -5,072 > ttabel 2,005. Dapat

Page 77: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

63

disimpulkan variabel ini berpengaruh secara parsial maupun signifikan

terhadap variabel ROA dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05. Karena

hasil thitung negatif hal tersebut menunjukan bahwa BOPO secara

parsial mempengaruhi negatif terhadap ROA. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

3. Pengaruh NPF terhadap ROA

Hasil uji t menunjukan nilai variabel NPF dengan menggunakan uji

dua arah α/2 = 0,05/2 = 0,025 di mana df = n-4 = 57-4 = 53, sehingga

didapatkan nilai thitung -4,482 > ttabel 2,005. Dapat disimpulkan variabel

ini berpengaruh secara parsial maupun signifikan terhadap variabel

ROA dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05. Karena hasil thitung negatif

hal tersebut menunjukan bahwa NPF secara parsial mempengaruhi

negatif terhadap ROA. Jadi, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan

Ha diterima.

d) Koefisien Jalur Persamaan Struktural II

Tabel 4.14

Uji Koefisien Jalur Persamaan Struktural II

Coefficientsa

Model

Standardize

d

Coefficients

Beta

1 (Constant

)

Ln_FDR -.061

Ln_BOP

O -.499

Ln_NPF -.448

a. Dependent Variable: Ln_ROA

Berdasarkan Tabel 4.15 hasil koefisien jalur persamaan setiap

variabel. Variabel FDR sebesar -0,061, BOPO sebesar -0,499 dan NPF

sebesar -0,448. Hasil nilai residu sebesar 0,265, angka tersebut didapat

dari √1- R2 = √1- 0,735 = 0,265.

Page 78: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

64

Hasil dari persamaan analisis jalur struktural II, sebagai berikut:

c. Analisis Korelasi

Koefisien kolerasi mempunyai nilai antara -1 sampai dengan 1,

apabilai nilai r = -1 maka disebut dengan linier sempurna negatif, yang

artinya apabila variabel X meningkat maka variabel Y akan menurun dan

begitupun sebaliknya, sedangkan apabila nilai r = 1 disebut dengan linier

sempurna positif, artinya apabila variabel X meningkat begitupun variabel

Y akan meningkat dan begitupun sebaliknya. Tetapi apabila nilai r

mendekati 0, dapat dikatakan hubungan antara kedua variabel sangat

lemah atau mungkin mendekati tidak ada sama sekali.81

Tabel 4.15

Korelasi Antar Variabel

Correlations

Ln_FD

R

Ln_Pembiay

aan

Mudharabah

Ln_BOP

O Ln_NPF

Ln_RO

A

Ln_FDR Pearson

Correlation 1 -.161 .128 -.216 -.028

Sig. (2-tailed) .231 .341 .106 .834

N 57 57 57 57 57

Ln_Pembiay

aan

Mudharabah

Pearson

Correlation -.161 1 .615

** .817

** -.761

**

Sig. (2-tailed) .231 .000 .000 .000

N 57 57 57 57 57

81

Suharyadi dan Purwanto S.K, “Statistika: untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Ed.

2”, (Jakarta: Salemba Empat, 2009), h. 159

Z = -0,061 X1 - 0,499 X3 - 0,448 Y + 0,265e2

Page 79: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

65

Ln_BOPO Pearson

Correlation .128 .615

** 1 .639

** -.793

**

Sig. (2-tailed) .341 .000 .000 .000

N 57 57 57 57 57

Ln_NPF Pearson

Correlation -.216 .817

** .639

** 1 -.753

**

Sig. (2-tailed) .106 .000 .000 .000

N 57 57 57 57 57

Ln_ROA Pearson

Correlation -.028 -.761

** -.793

** -.753

** 1

Sig. (2-tailed) .834 .000 .000 .000

N 57 57 57 57 57

**. Correlation is significant at the 0.01

level (2-tailed).

Pengujian di bawah berdasarkan uji probabilitas, yang apabila nilai

probabilitas > 0.05 maka H0 diterima dan jika nilai < 0.05 maka H0

ditolak.

Tabel 4.16

Koefisien Korelasi

No Hubungan Koefisien

Korelasi

Keterangan Nilai Sig. Kesimpulan

1 FDR dengan

NPF

-0,216 Sangat

Lemah

0,106 Tidak

Signifikan

2 Pembiayaan

Mudharabah

dengan NPF

0,817 Kuat 0,000 Signifikan

3 BOPO dengan

NPF

0,639 Moderat 0,000 Signifikan

4 FDR dengan

ROA

-0,028 Sangat

Lemah

0,834 Tidak

Signifikan

5 BOPO dengan

ROA

-0,793 Kuat 0,000 Signifikan

Page 80: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

66

6 NPF dengan

ROA

-0,753 Kuat 0,000 Signifikan

d. Perhitungan koefisien Jalur dan Pengaruh Langsung dan Tidak

Langsung

Tabel 4.18

Perhitungan Pengaruh dan Total

Variabel Koefisien

Jalur

Pengaruh Total

Langsung Tidak Langsung

X1

Terhadap

Y -0,151 -0,151 - -0,151

X2

Terhadap

Y 0,624 0,624 - 0,598

X3

Terhadap

Y 0,274 0,274 - 0,274

X1

Terhadap

Z -0,061 -0,061 0,067 0,006

X3

Terhadap

Z -0,499 -0,499 -0,123 -0,622

Y

Terhadap

Z -0,448 -0,448 - -0,448

Ꜫ1 0,282

0,2822=

0,0795

Ꜫ2 0,265

0,2652=

0,0702

Page 81: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

67

Gambar 4.5

Skema Struktural I dan Struktural II

0,282e1 0,265e2

-0,161

0,624 -0,448

0,615

F. Analisis Hasil Penelitian

a) Persamaan Struktural I

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, berikut adalah

penjelasan dari hasil persamaan struktural I:

Hasil dari penelitian menunjukan bahwa secara simultan variabel

FDR, Pembiayaan Mudharabah dan BOPO memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel NPF dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05.

Dan hasil dari R Square dengan Adjusted R Square menunjukan bahwa

variabel X mempengaruhi variabel Y sebesar 70,2%, dan sisanya 29,8%

bahwa variabel Y dipengaruhi oleh variabel lain di luar model ini.

FDR

(X1)

Pembiayaan

Mudharabah

(X2)

BOPO

(X3)

NPF

(Y)

ROA

(Z)

-0,172

-0,061

0,274 -0,499

0,128

Y = -0,151 X1 + 0,624 X2 + 0,274 X3 + 0,282 e1

Page 82: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

68

Hasil dari pengujian statistik parsial menunjukan bahwa, variabel

FDR tidak mempengaruhi variabel NPF secara signifikan dengan nilai

signifikansi 0.056 < 0.05. Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian

hasil penelitian Dandy Gustian Alissanda82

yang menyimpulkan variabel

FDR tidak memiliki pengaruh terhadap NPF karena hasil dari penelitian

yang didapatnya besar pengaruh FDR terhadap NPF sebesar 0,7%. Dan

FDR mempengaruhi NPF secara langsung sebesar 2,28%, hasil diperoleh

dari -0,1512 x 100% = 2,28%.

Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Zakiyah Dwi

dan Yulizar83

mengindikasikan bahwa kredit yang disalurkan pada

perbankan konvensional dan pembiayaan yang disalurkan perbankan

syariah kepada setiap nasabahnya, berkualitas baik, sehingga ekspansi

kredit yang dilakukan perbankan konvensional maupun ekspansi

pembiayaan yang dilakukan perbankan syariah dapat meningkatkan return

kedua jenis perbankan, dan menurunkan tingkat NPL atau NPFnya..

Hasil dari pengujian statistik parsial menunjukan bahwa, variabel

Pembiayaan Mudharabah berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap variabel NPF dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05. Artinya

setiap peningkatan dana pembiayaan yang disalurkan oleh bank dapat

berisiko terjadinya pembiayaan bermasalah (NPF). Dan Pembiayaan

Mudharabah mempengaruhi NPF secara langsung sebesar 38,93%, hasil

diperoleh dari 0,6242 x 100% = 38,93%.

Begitu pula hasil dari pengujian statistik parsial variabel BOPO

yang menunjukan bahwa, variabel ini berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap variabel NPF dengan nilai signifikansi 0.007 < 0.05.

Artinya setiap peningkatan dana BOPO oleh bank dapat menyebabkan

terjadinya pembiayaan bermasalah (NPF). Pengaruh BOPO terhadap NPF

82

Dandy Gustian Alissanda, “Pengaruh CAR, BOPO, dan FDR terhadap Non Performing

Finance (NPF) pada Bank Umum Syariah Tahun 2011-2013.” (Keuangan dan Perbankan Syariah,

Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung, Bandung, 2015), h. 156. 83

Zakiya Dwi Poetry dan Yulizar D Sanrego, “Pengaruh Variabel Makro dan Mikro

Terhadap NPL Perbankan Konvensional dan NPF Perbankan Syariah.” Islamic Finance &

Business Review, Vol. 6 No.2 Agustus-Desember 2011, h. 95.

Page 83: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

69

secara langsung sebesar 7,51%, hasil ini diperoleh dari 0,2742 x 100% =

7,51%.

Hasil penelitian ini selaras dengan hasil penelitian Dandy Gustian

Alissanda84

yang menyimpulkan semakin tinggi rasio BOPO maka

kualitas pembiayaan akan berkurang, sehingga dapat menyebabkan

peningkatan pada rasio pembiayaan bermasalah karena total pembiayaan

berkurang. Berbeda dengan hasil penelitian Irman Firmansyah85

, yang

menyimpulkan bahwa ukuran bank dan rasio biaya operasional terhadap

pendapatan operasional (BOPO) tidak berpengaruh terhadap pembiayaan

bermasalah, hal ini memberikan bukti statistik bahwa besar kecilnya total

aset serta efisiensi suatu tidak berpengaruh terhadap NPL.

b) Persamaan struktural II

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, berikut adalah

penjelasan dari hasil persamaan struktural II:

Hasil dari penelitian menunjukan bahwa secara simultan variabel

FDR, BOPO dan NPF bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel ROA dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Dan hasil

dari R Square dengan Adjusted R Square menunjukan bahwa variabel

tersebut mempengaruhi variabel ROA sebesar 72,0%, dan sisanya 28,0%

menunjukan bahwa variabel Z dipengaruhi oleh variabel lain di luar model

ini.

Hasil dari pengujian statistik parsial menunjukan bahwa, variabel

FDR mempengaruhi variabel ROA secara parsial tidak signifikan, karena

nilai signifikan sebesar 0,433 > 0,05. Variabel FDR memiliki pengaruh

84

Dandy Gustian Alissanda, “Pengaruh CAR, BOPO, dan FDR terhadap Non Performing

Finance (NPF) pada Bank Umum Syariah Tahun 2011-2013.” (Keuangan dan Perbankan Syariah,

Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung, Bandung, 2015), h. 156. 85

Irman Firmansyah, “ Determinant Of Non Performing Loan: The Case Of Islamic Bank

In Indonesia.” (Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Vol. 17 No. 2 Oktober 2014), h. 247.

Z = -0,061 X1 - 0,499 X3 - 0,448 Y + 0,265e2

Page 84: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

70

negatif terhadap ROA, yang artinya meningkatnya rasio FDR dapat

mempengaruhi likuiditas bank semakin rendah, yang disebabkan karena

jumlah dana yang diperlukan untuk pembiayaan akan semakin besar dan

keuntungan bank semakin rendah.86

FDR mempengaruhi ROA secara

langsung sebesar 0,37%, hasil diperoleh dari -0,0612 x 100% = 0,37%.

Penelitian ini selaras dengan hasil penelitian Saiful Bachri dkk87

dan Khairunnisa Almadany88

yang menyatakan rasio FDR berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap ROA, karena besarnya pembiayaan

yang diberikan bank namun tidak diimbangi dengan penambahan jumlah

dana pihak ketiga yang menyebabkan besarnya piutang yang belum

diterima akan mengurangi kas pada bank.

Hasil dari pengujian statistik parsial menunjukan bahwa variabel

BOPO memiliki pengaruh negatif terhadap variabel ROA yang signifikan,

dengan nilai signifikan 0,000. Apabila nilai rasio BOPO melebihi batas

nilainya hal itu menandakan tidak efisien suatu bank karena tidak dapat

menekan biaya operasional. BOPO mempengaruhi ROA secara langsung

sebesar 24.90%, hasil diperoleh dari -0,4992 x 100% = 24.90%.

Semakin tinggi rasio BOPO maka kegiatan operasional bank tidak

efisien dan sebaliknya apabila bank dapat menekan biaya operasional yang

dikeluarkan maka laba yang akan didapat juga semakin besar dan

meningkatkan kinerja keuangan bank, Pandu Mahardian.89

Hasil dari pengujian statistik parsial variabel NPF terhadap

variabel ROA menunjukan bahwa variabe NPF memiliki pengaruh negatif

dan signifikan terhadap variabel ROA, dengan nilai signifikan 0,000. Hal

ini dapat diartikan apabila nilai NPF di bawah rata-rata yaitu 5%, maka

86

Lukman Dendawijaya, “ Manajemen Perbankan Ed 2, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005),

h. 166. 87

Saiful Bachri, dkk, “ Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kinerja Keuangan Bank

Syariah”, (Jurnal Administrasi Bisnis, vol. 1, no. 2, April, 2013), h. 184. 88

Khairunnisa Almadany, “ Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Biaya Operasional Per

Pendapatan Operasional dan Net Interest Margin, Terhadap Profitabilitas Perysahaan Perbankan

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, (Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis, Vol. 12 No. 2,

September 2012), h. 179. 89

Pandu Mahardia, “Analisis Pengaruh CAR, BOPO, NPL, NIM dan LDR terhadap

Kinerja Keuangan Perbankan: Studi Kasus Perusahaan Perbankan yang tercatat di BEJ Periode

Juni 2002-Juni 2007”, (Tesis S2 Program Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro:

Semarang, 2008), h. 86.

Page 85: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

71

dapat meningkatkan nilai ROA, karena bank tersebut memiliki kinerja

keuangan yang baik, begitupun sebaliknya. NPF mempengaruhi ROA

secara langsung sebesar 20.07%, hasil diperoleh dari -0,4482 x 100% =

20.07%.

Begitu pula menurut Aluisius Wishnu Nugroho90

dari hasil

penelitian bahwa NPF berpengaruh negatif dan signifikan, bank syariah

harus memperhatikan besarnya NPF sehingga diperlukan pengelolaan aset

yang baik melalui minimalisasi pembiayaan bermasalah.

90

Aluisius Wishnu Nugroho, “Analisis Pengaruh FDR, NPF, BOPO, KAP dan PLO

terhadap Return On Asset, Studi pada Bank Syariah di Indonesia periode tahun 2006-2010”, (Tesis

S2 Program Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro: Semarang, 2011), h. 12.

Page 86: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dilakukan oleh peneliti pada bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Hasil Penelitian dan Pengaruh Langsung Struktural I

Variabel FDR, Pembiayaan Mudharabah dan BOPO memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap variabel NPF secara simultan, dan

variabel X mempengaruhi variabel Y sebesar 70,2%. Secara parsial

variabel Pembiayaan Mudharabah dan BOPO memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap variabel NPF, dan Pembiayaan Mudharabah

memiliki pengaruh langsung terhadap NPF sebesar 38,93%, begitu pula

BOPO memiliki pengaruh langsung terhadap NPF sebesar 7,51%. Berbeda

dengan variabel Pembiayaan Mudharabah dan BOPO variabel FDR tidak

berpengaruh terhadap NPF.

2. Hasil Penelitian dan Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung

Struktural II

Variabel FDR, BOPO dan NPF memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel ROA secara simultan, dan variabel X mempengaruhi

variabel Y sebesar 72,0%. Secara parsial variabel BOPO dan NPF

memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel ROA, BOPO

memiliki pengaruh langsung sebesar 24,90%, dan pengaruh tidak langsung

sebesar 1,51% terhadap ROA, begitu pula NPF memiliki pengaruh

langsung terhadap ROA sebesar 20,07%. Berbeda dengan variabel BOPO

dan NPF variabel FDR tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap

ROA. Dan variabel FDR berpengaruh ROA secara langsung sebesar

0,37% dan secara tidak langsung sebesar 0,45%.

Page 87: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

73

B. Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah jumlah variabel

yang dapat mempengaruhi Non Performing Financing dan secara

langsung ataupun tidak langsung memiliki pengaruh Return on Assets

agar dapat hasil yang lebih akurat, karena dari hasil penelitian ini

masih terdapat 29,8% yang mempengaruhi Non Performing Financing

dan dan 28,0% yang mempengaruhi Return on Assets.

2. Bagi para praktisi khususnya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) di Indonesia, untuk meningkatkan profitabilitas agar kinerja

keuangan bank menjadi lebih baik dan dapat menarik nasabah untuk

menabung ataupun berinvestasi di bank. Untuk menurunkan Non

Performing Financing, bank diharapkan untuk menggunakan prinsip

kehati-hatian dalam melakukan penyaluran dana agar tidak terjadi

pembiayaan bermasalah, karena dari hasil penelitian ini pembiayaan

mudharabah memiliki pengaruh positif terhadap Non Performing

Financing. Apabila penyaluran pembiayaan mudharabah terus

bertambah hal tersebut juga dapat membuat nilai Non Performing

Financing bertambah.

Page 88: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

74

DAFTAR PUSTAKA

Alissanda, Dandy Gustian. “Pengaruh CAR, BOPO, dan FDR terhadap

Non Performing Finance (NPF) pada Bank Umum Syariah Tahun

2011-2013.” Skripsi S1, Keuangan dan Perbankan Syariah, Fakultas

Syariah, Universitas Islam Bandung, Bandung, 2015.

Almadany, Khairunnisa. “ Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Biaya

Operasional Per Pendapatan Operasional dan Net Interest Margin,

Terhadap Profitabilitas Perysahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia”. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis, Vol. 12 No. 2,

September, 2012.

Bachri, Saiful, dkk. “ Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja

Keuangan Bank Syariah”. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 1, No. 2,

April, 2013.

Bustari Muchtar, Rose Rahmidani dan Menik Kurnia, Bank dan Lembaga

Keuangan Lain. Jakarta: Kencana, 2016.

Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan Ed. 2. Bogor: Ghalia

Indonesia. 2005

Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia,

2009.

Diyanti, Anin. “Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap

Terjadinya Non Performing Loan (Studi Kasus Bank Umum

Konvensional yang menyediakan Layanan Kredit Pemilikan Rumah

Periode 2008-2011)”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis,

Universitas Diponegoro, 2012.

Fikriat, Naeli Kamilia. “Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non

Performing Financing (NPF), dan Inflasi terhadap Financing to

Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyar Syariah (BPRS) Di

Indonesia Periode 2010-2013” Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Firmansyah, Irman “Determinant of Non Performing Loan: The Case of

Islamic Bank In Indonesia”. Buletin Ekonomi Moneter dan

Perbankan, Vol 17, No. 2, Oktober, 2014

Ghazali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cet.

1. Semarang: Badan Penerbit Universita Diponegoro, 2001.

Page 89: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

75

Gurajat, Damondar N dan Dawn C. Porter. Dasar-dasar Ekonometrika.

Jakarta: Salemba Empat, 2012.

Hakiim, Ningsukma dan Haqiqi Rafsanjani. “Pengaruh Internal Capital

Adequency Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Biaya

Opersional Perpendapatan Operasional (BOPO) dalam Peningkatan

Profitabilitas Industri Bank Syariah di Indonesia”. Jurnal Aplikasi

Manajemen Vol. 14 No. 1 Maret, 2016.

Hasan, Zubair. Undang-undang Perbankan Syariah. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada. 2009.

Heryanto dan Lukman. Statistik Ekonomi. Jakarta: Lembaga Penelitian

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

http://assetsteiyo.wordpress.com/category/perbankan-syariah/, Perbankan

Syariah dan Kelembagaannya, diakses pada 18 Maret 2017, pada

pukul 13.15 WIB.

http://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/publikasi/Pages/Laporan-

Perkembangan-Perbankan-dan-Keuangan-Syariah-2016.aspx, Laporan

Perkembangan Keuangan Syariah tahun 2016, diakses pada 24

September 2017, pukul 08:52 WIB.

Ismail. Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana, 2016.

Karim, Adiwarman A. Bank Islam Analisis Fikih dan Keuangan. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2010.

Kasmir. Dasar-Dasar Perbankan.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,2008.

Latumaerissa, Julius R. Mengenal Aspek-Aspek Operasi Bank Umum.

Bumi Aksara: Jakarta, 1999.

Mahardian, Pandu. “ Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM

dan LDR Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan: Studi Kasus

Perusahaan Perbankan yang Tercatat di BEJ Periode Juni 2002-Juni

2007”. Tesis S2 Program Studi Magister Manajemen, Universitas

Diponegoro: Semarang, 2008.

Majid, Abdul. “Analisis Pengaruh CAR, NPL, dan BOPO terhadap FDR

pada Perbankan Syariah di Indonesia”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi

dan Bisnis, Universitas Lampung, 2014.

Martono. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: EKONISIA.

2010.

Muchtar, Bustari, dkk. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta:

Kencana, 2016.

Page 90: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

76

Muhammad. Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta: Ekonisia,

2004.

Munawir, S. Analisis Informasi Keuangan. Yogyakarta: Liberty

Yogyakarta, 2002.

Nugroho, Aluisius Wishnu. “Analisis Pengaruh FDR, NPF, BOPO, KAP

dan PLO terhadap Return On Asset, Studi pada Bank Syariah di

Indonesia periode tahun 2006-2010”.Tesis S2 Program Studi Magister

Manajemen, Universitas Diponegoro: Semarang, 2011.

Nurhayati , Sri dan Wasilah. Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta:

Salemba Empat, 2014.

Nusantara, Ahmad Buyung. “ Analisis Pengaruh NPL, CAR, LDR dan

BOPO terhadap Profitabilitas Bank ( Perbandingan Bak Umum Go

Publik dan Bank Umum Non Go Publik periode Tahun 200-2007)”.

Tesis S2 Program Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro

Semarang, 2009.

Poetry, Zakiya Dwi dan Yulizar D Sanrego. “Pengaruh Variabel Makro

dan Mikro Terhadap NPL Perbankan Konvensional dan NPF

Perbankan Syariah.” Islamic Finance & Business Review, Vol. 6 No.2

Agustus-Desember, 2011.

Pransisca, Deby Novelia. “Analisis Risiko Pembiayaan Mudharabah,

Risiko Pembiayaan Musyarakah dan Profitabilitas Bank Syariah

(Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk. Periode Tabhun

2004-2013)”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Yogyakarta, 2014.

Purwanti, Evi. “ Pengaruh Efesiensi Operasional (BOPO), Risiko Pasar

(NIM), Risiko Kredit (NPL dan LDR), Return On Equity (ROE),

Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap kinerja keuangan Bank pada

Bank Umum Nasional”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, 2016.

Rivai, Veithzal dan Andria Permata Veithzal. “ Credit management

handbook: teori, konsep, prosedur dan aplikasi: panduan praktis

mahasiswa, bankir, dan nasabah”. Jakarta: RajaGrafindo Persada,

2006.

Riyadi, Slamet. Banking Assets and Liability Managemen., Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2004.

Robiah, Siti. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Efesiensi,

Profitabilitas dan Kesehatan Bank Syariah Periode 2009-2016.

Skripsi S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri

SyarifHidayatullah Jakarta, 2017.

Page 91: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

77

Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT:

Elek Media Komuntindo, 2004.

Soebagio, Hermawan. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Terjadinya Non Performing Loan (NPL) Pada Bank Umum Komersial

(Studi Empiris pada Sektor Perbankan di Indonesia)”. Tesis S2,

Program Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro,

Semarang, 2005.

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Jakarta: Alfabet, 1999.

Suharyadi dan Purwanto S.K. Statistika: untuk Ekonomi dan Keuangan

Modern, Ed. 2. Jakarta: Salemba Empat, 2009.

Suliyanto. Ekonometrika Terapan-Teori dan Aplikasi dengan SPSS, Ed.1.

Yogyakarta: ANDI, 2011.

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Widarjono, Agus. Analisis Multivariat Terapan dengan Program SPSS,

AMOS, dan SMARTPLS, Ed. 2. Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2015.

Zulfikar dan Nyoman Budiantara. Manajemen Riset dengan Pendekatan

Komputasi Statistika, Cet. 1. Yogyakarta: Deepublish, 2014.

Page 92: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

78

LAMPIRAN

Lampiran 1: Data Penelitian ROA, NPF, FDR, BOPO dan Pembiayaan

Mudharabah BPRS di Indonesia

Tahun Bulan

Rasio Keuangan

ROA

%

NPF

% FDR % BOPO %

Pembiayaan

Mudharaba

h

2013

Jan-13 3,07 6,91 119,48 79,34 95465

Feb-13 3,05 7,33 119,46 79,17 91994

Mar-13 3,06 7,21 119,67 79,13 93794

Apr-13 3,14 7,32 122,5 78,69 97595

Mei-13 3,1 7,69 125,4 78,97 101908

Jun-13 2,98 7,25 129,63 78,99 106968

Jul-13 2,87 7,35 131,51 79,65 115038

Agt-13 2,63 7,89 126,96 81,29 113784

Sep-13 2,85 7,58 126,52 80,08 120376

Okt-13 2,9 7,48 125,92 79,62 114559

Nov-13 2,89 7,34 124,76 79,96 112799

Des-13 2,79 6,5 120,93 80,75 106851

2014

Jan-14 2,78 7,77 120,52 89,48 100689

Feb-14 2,81 7,71 122,3 86,72 105018

Mar-14 2,71 7,74 123,1 87,55 109039

Apr-14 2,56 8 126,58 87,93 111776

Mei-14 2,47 8,23 130,09 87,95 111637

Jun-14 2,77 8,18 134,64 87,51 117505

Page 93: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

79

Jul-14 2,45 8,62 135,04 89,77 120765

Agt-14 2,49 8,83 129,96 89,65 120617

Sep-14 2,26 8,68 131,7 89,13 123717

Okt-14 2,18 8,94 130,14 88,49 123691

Nov-14 2,21 8,81 129,27 88,5 124847

Des-14 2,26 7,89 124,24 87,79 122467

2015

Jan-15 2,31 8,97 123,5 88,03 118415

Feb-15 2,23 9,11 124,75 87,16 118353

Mar-15 2,07 10,36 125,6 88,66 123975

Apr-15 2,19 9,33 126,67 88,68 133805

Mei-15 2,17 9,38 129,63 88,38 143760

Jun-15 2,3 9,25 135,68 88,13 158936

Jul-15 2,28 9,8 132,47 89,24 161846

Agt-15 2,34 9,74 130,28 89,2 173162

Sep-15 2,22 9,87 129,01 89,55 168007

Okt-15 2,2 10,01 127,2 89,14 166578

Nov-15 2,15 9,69 125,64 89,38 172820

Des-15 2,2 8,2 120,06 88,09 168516

2016

Jan-16 2,32 9,08 118,56 91,89 156595

Feb-16 2,32 9,41 119,92 90,18 156048

Mar-16 2,25 9,44 121,55 89,56 162910

Apr-16 2,5 9,51 121,55 89,56 171895

Mei-16 2,16 9,6 125,03 89,17 189041

Jun-16 2,18 9,18 129,35 87,94 182677

Jul-16 2,21 9,97 121,32 88,82 178424

Page 94: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

80

Agt-16 2,11 10,99 118,96 89,42 178987

Sep-16 2,45 10,47 118,63 87,91 166332

Okt-16 2,47 10,49 117,86 87,35 157260

Nov-16 2,34 10,13 116,26 87,66 159029

Des-16 2,27 8,63 114,4 87,09 156256

2017

Jan-17 2,33 9,61 113,79 83,46 151719

Feb-17 2,31 9,98 114,54 84,79 150070

Mar-17 2,29 9,94 116,98 85,13 150444

Apr-17 2,3 10,15 116,84 85,2 151317

Mei-17 2,28 10,63 121,04 85,55 156975

Jun-17 2,24 10,71 124,47 86,5 161836

Jul-17 2,5 10,78 119,59 86,51 158034

Agt-17 2,51 10,77 118,12 86,18 152094

Sep-17 2,56 10,79 116,49 86,31 141360

Lampiran 2: : Data Penelitian ROA, NPF, FDR, BOPO dan Pembiayaan

Mudharabah BPRS di Indonesia setelah di LN.

Tahun Bulan

Rasio Keuangan

Ln_ROA

%

Ln_NPF

%

Ln_FDR

%

Ln_BOPO

%

Ln_Pem.

Mudharabah

%

2013

Jan-13 1,12 1,93 4,78 11,47 4,37

Feb-13 1,12 1,99 4,78 11,43 4,37

Mar-13 1,12 1,98 4,78 11,45 4,37

Apr-13 1,14 1,99 4,81 11,49 4,37

Mei-13 1,13 2,04 4,83 11,53 4,37

Jun-13 1,09 1,98 4,86 11,58 4,37

Jul-13 1,05 1,99 4,88 11,65 4,38

Agt-13 0,97 2,07 4,84 11,64 4,4

Sep-13 1,05 2,03 4,84 11,7 4,38

Page 95: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

81

Okt-13 1,06 2,01 4,84 11,65 4,38

Nov-13 1,06 1,99 4,83 11,63 4,38

Des-13 1,03 1,87 4,8 11,58 4,39

2014

Jan-14 1,02 2,05 4,79 11,52 4,49

Feb-14 1,03 2,04 4,81 11,56 4,46

Mar-14 1 2,05 4,81 11,6 4,47

Apr-14 0,94 2,08 4,84 11,62 4,48

Mei-14 0,9 2,11 4,87 11,62 4,48

Jun-14 1,02 2,1 4,9 11,67 4,47

Jul-14 0,9 2,15 4,91 11,7 4,5

Agt-14 0,91 2,18 4,87 11,7 4,5

Sep-14 0,82 2,16 4,88 11,73 4,49

Okt-14 0,78 2,19 4,87 11,73 4,48

Nov-14 0,79 2,18 4,86 11,73 4,48

Des-14 0,82 2,07 4,82 11,72 4,47

2015

Jan-15 0,84 2,19 4,82 11,68 4,48

Feb-15 0,8 2,21 4,83 11,68 4,47

Mar-15 0,73 2,33 4,83 11,73 4,48

Apr-15 0,78 2,23 4,84 11,8 4,49

Mei-15 0,77 2,24 4,86 11,88 4,48

Jun-15 0,83 2,22 4,91 11,98 4,48

Jul-15 0,82 2,28 4,89 11,99 4,49

Agt-15 0,85 2,28 4,87 12,06 4,49

Sep-15 0,8 2,29 4,86 12,03 4,49

Okt-15 0,79 2,3 4,85 12,02 4,49

Nov-15 0,77 2,27 4,83 12,06 4,49

Des-15 0,79 2,1 4,79 12,03 4,48

2016

Jan-16 0,84 2,21 4,78 11,96 4,52

Feb-16 0,84 2,24 4,79 11,96 4,5

Mar-16 0,81 2,24 4,8 12 4,49

Apr-16 0,92 2,25 4,8 12,05 4,49

Mei-16 0,77 2,26 4,83 12,15 4,49

Jun-16 0,78 2,22 4,86 12,12 4,48

Jul-16 0,79 2,3 4,8 12,09 4,49

Agt-16 0,75 2,39 4,78 12,1 4,49

Sep-16 0,9 2,34 4,78 12,02 4,48

Okt-16 0,9 2,34 4,77 11,97 4,47

Nov-16 0,85 2,31 4,76 11,98 4,47

Des-16 0,82 2,16 4,74 11,96 4,47

2017 Jan-17 0,85 2,26 4,73 11,93 4,42

Feb-17 0,84 2,3 4,74 11,92 4,44

Page 96: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

82

Mar-17 0,83 2,3 4,76 11,92 4,44

Apr-17 0,83 2,31 4,76 11,93 4,45

Mei-17 0,82 2,36 4,8 11,96 4,45

Jun-17 0,81 2,37 4,82 11,99 4,46

Jul-17 0,92 2,37 4,78 11,97 4,46

Agt-17 0,92 2,37 4,77 11,93 4,46

Sep-17 0,94 2,37 4,76 11,86 4,46

Lampiran 3: Grafik Perkembangan ROA Januari 2013- September 2017

Lampiran 4: Grafik Perkembangan NPF Januari 2013- September 2017

0.00%

1.00%

2.00%

3.00%

4.00%

Jan

/13

May

/13

Sep

/13

Jan

/14

May

/14

Sep

/14

Jan

/15

May

/15

Sep

/15

Jan

/16

May

/16

Sep

/16

Jan

/17

May

/17

Sep

/17

ROA

ROA

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

Jan

-13

May

-13

Sep

-13

Jan

-14

May

-14

Sep

-14

Jan

-15

May

-15

Sep

-15

Jan

-16

May

-16

Sep

-16

Jan

-17

May

-17

Sep

-17

NPF

NPF

Page 97: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

83

Lampiran 5: Grafik Perkembangan FDR Januari 2013- September 2017

Lampiran 6: Grafik Perkembangan Pembiayaan Mudharabah Januari

2013- September 2017

100.00%105.00%110.00%115.00%120.00%125.00%130.00%135.00%140.00%

Jan

/13

May

/13

Sep

/13

Jan

/14

May

/14

Sep

/14

Jan

/15

May

/15

Sep

/15

Jan

/16

May

/16

Sep

/16

Jan

/17

May

/17

Sep

/17

FDR

FDR

0

50000

100000

150000

200000

Jan

/13

May…

Sep/…

Jan

/14

May…

Sep/…

Jan

/15

May…

Sep/…

Jan

/16

May…

Sep/…

Jan

/17

May…

Sep/…

Pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan…

Page 98: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

84

Lampiran 7: Grafik Perkembangan BOPO Januari 2013- September 2017

Lampiran 8: Hasil Uji Normalitas (Struktural I)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 57

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .07187436

Most Extreme

Differences

Absolute .085

Positive .074

Negative -.085

Kolmogorov-Smirnov Z .641

Asymp. Sig. (2-tailed) .805

a. Test distribution is Normal.

70.00%

75.00%

80.00%

85.00%

90.00%

95.00%

Jan

/13

May

/13

Sep

/13

Jan

/14

May

/14

Sep

/14

Jan

/15

May

/15

Sep

/15

Jan

/16

May

/16

Sep

/16

Jan

/17

May

/17

Sep

/17

BOPO

BOPO

Page 99: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

85

Lampiran 9: Hasil Uji Multikolinearitas (Struktural I)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardi

zed

Coefficie

nts

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Tolera

nce VIF

1 (Constant) -4.270 1.393 -3.066 .003

Ln_FDR -.456 .234 -.151 -1.950 .056 .891 1.123

Ln_Pembiayaan

Mudharabah .417 .065 .624 6.415 .000 .563 1.777

Ln_BOPO .835 .295 .274 2.831 .007 .568 1.760

a. Dependent Variable:

Ln_NPF

Lampiran 10: Hasil Uji Heterokedatisitas (Struktural I)

Page 100: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

86

Lampiran 11: Hasil Uji Autokorelasi (Struktural I)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .847a .718 .702 .07388 .748

a. Predictors: (Constant), Ln_BOPO, Ln_FDR, Ln_Pembiayaan Mudharabah

b. Dependent Variable: Ln_NPF

Lampiran 12: Hasil Uji Koefisisen Determinasi (Struktural I)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .847a .718 .702 .07388

a. Predictors: (Constant), Ln_BOPO, Ln_FDR, Ln_Pembiayaan Mudharabah

b. Dependent Variable: Ln_NPF

Lampiran 13: Hasil Uji Simultan(Struktural I)

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .736 3 .245 44.920 .000a

Residual .289 53 .005

Total 1.025 56

a. Predictors: (Constant), Ln_BOPO, Ln_FDR, Ln_Pembiayaan Mudharabah

b. Dependent Variable: Ln_NPF

Page 101: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

87

Lampiran 14: Hasil Uji Parsial (Struktural I)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -4.270 1.393 -3.066 .003

Ln_FDR -.456 .234 -.151 -1.950 .056

Ln_Pembiayaan

Mudharabah .417 .065 .624 6.415 .000

Ln_BOPO .835 .295 .274 2.831 .007

a. Dependent Variable: Ln_NPF

Lampiran 15: Hasil Koefisien Jalur Persamaan (Struktural I)

Coefficientsa

Model

Standardize

d

Coefficients

Beta

1 (Constant)

Ln_FDR -.151

Ln_Pembiayaan

Mudharabah .624

Ln_BOPO .274

a. Dependent Variable: Ln_NPF

Page 102: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

88

Lampiran 16: Hasil Uji Normalitas (Struktural II)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 57

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .06050322

Most Extreme

Differences

Absolute .082

Positive .082

Negative -.069

Kolmogorov-Smirnov Z .618

Asymp. Sig. (2-tailed) .840

a. Test distribution is Normal.

Lampiran 17: Hasil Uji Multikolinearitas (Struktural II)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficien

ts

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleran

ce VIF

1 (Constant) 8.398 1.173 7.158 .000

Ln_FDR -.161 .203 -.061 -.791 .433 .833 1.200

Ln_BOPO -1.319 .260 -.499 -5.072 .000 .517 1.933

Ln_NPF -.389 .087 -.448 -4.482 .000 .501 1.994

a. Dependent Variable:

Ln_ROA

Page 103: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

89

Lampiran 18: Hasil Uji Heterokedatisitas (Struktural II)

Lampiran 19: Hasil Uji Autokorelasi (Struktural II)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .857a .735 .720 .06219 1.004

a. Predictors: (Constant), Ln_NPF, Ln_FDR, Ln_BOPO

b. Dependent Variable: Ln_ROA

Lampiran 20: Hasil Uji Koefisisen Determinasi (Struktural II)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .857a .735 .720 .06219

a. Predictors: (Constant), Ln_NPF, Ln_FDR, Ln_BOPO

b. Dependent Variable: Ln_ROA

Page 104: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

90

Lampiran 21: Hasil Uji Simultan(Struktural II)

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .568 3 .189 48.911 .000a

Residual .205 53 .004

Total .773 56

a. Predictors: (Constant), Ln_NPF, Ln_FDR, Ln_BOPO

b. Dependent Variable:

Ln_ROA

Lampiran 22: Hasil Uji Parsial (Struktural II)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.398 1.173

7.158 .000

Ln_FDR -.161 .203 -.061 -.791 .433

Ln_BOPO -1.319 .260 -.499 -5.072 .000

Ln_NPF -.389 .087 -.448 -4.482 .000

a. Dependent Variable: Ln_ROA

Lampiran 23: Hasil Koefisien Jalur Persamaan (Struktural II)

Coefficientsa

Model

Standardized

Coefficients

Beta

1 (Constant)

Ln_FDR -.061

Ln_BOPO -.499

Ln_NPF -.448

a. Dependent Variable: Ln_ROA

Page 105: PENGARUH FDR, PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN BOPO, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40862/1/SIFA FAUZIAH... · 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.A selaku Dekan

91

Lampiran 24: Hasil Korelasi Antar Variabel

Correlations

Ln_FD

R

Ln_Pembiay

aan

Mudharabah

Ln_BOP

O Ln_NPF

Ln_RO

A

Ln_FDR Pearson

Correlation 1 -.161 .128 -.216 -.028

Sig. (2-tailed) .231 .341 .106 .834

N 57 57 57 57 57

Ln_Pembiay

aan

Mudharabah

Pearson

Correlation -.161 1 .615

** .817

** -.761

**

Sig. (2-tailed) .231 .000 .000 .000

N 57 57 57 57 57

Ln_BOPO Pearson

Correlation .128 .615

** 1 .639

** -.793

**

Sig. (2-tailed) .341 .000 .000 .000

N 57 57 57 57 57

Ln_NPF Pearson

Correlation -.216 .817

** .639

** 1 -.753

**

Sig. (2-tailed) .106 .000 .000 .000

N 57 57 57 57 57

Ln_ROA Pearson

Correlation -.028 -.761

** -.793

** -.753

** 1

Sig. (2-tailed) .834 .000 .000 .000

N 57 57 57 57 57

**. Correlation is significant at the 0.01

level (2-tailed).