pengaruh dukungan pimpinan dan pengendalian … · untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan...

16
1 PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENGENDALIAN PENERIMAAN PREMI (Sensus Pada Perusahaan Asuransi di Kota Tasikmalaya) Oleh : Desty Natalia 083403028 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Manusia selalu dihadapkan pada peristiwa-peristiwa yang mempunyai faktor risiko dan faktor ketidakpastian yang mungkin akan timbul di masa yang akan datang yang tidak dapat diramalkan sebelumnya dan tidak terdapat kesengajaan. Karena tiap orang dihadapkan pada masalah yang tidak dapat diperhitungkan secara pasti atas beban hidupnya sendiri, maka manusia tersebut berada dalam keadaan tidak tenang karena tidak mengetahui secara pasti peristiwa- peristiwa apa yang akan dihadapinya. Berbagai upaya dilakukan manusia untuk mencegah dan menghindari faktor risiko dan faktor ketidakpastian tersebut, namun faktor-faktor tersebut merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan kehidupan bisnis perusahaan. Menyadari hal tersebut diatas, manusia mengharapkan adanya suatu perlindungan dan sedapat mungkin memperkecil risiko atas suatu kejadian yang dapat terjadi di masa yang akan datang yang disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, maka timbul suatu pemikiran dari sekelompok orang tertentu untuk membentuk suatu organisasi yang berorientasi pada masalah tersebut, yang kemudian dikenal dengan nama Asuransi. Sebagai perusahaan penjual jasa pada masyarakat umum, perusahaan asuransi harus benar-benar memiliki likuiditas yang memadai dalam arti dana yang dimiliki harus dapat menanggung polis yang telah dikeluarkan pada tertanggung. Disinlah letak fungsi utama dari perusahaan asuransi, yaitu sebagai mekanisme pengalihan risiko dengan membentuk dana. Dengan diberikan jaminan dan pemberian ganti rugi atas peristiwa-peristiwa yang tidak terduga dan tidak diharapkan yang kemudian akan ditanggung oleh pihak asuransi, maka sebagai konsekuensinya kepada perusahaan asuransi sebagai penanggung, manusia baik secara individu maupun secara kelompok (perusahaan) yang dalam hal ini disebut sebagai tertanggung mempunyai kewajiban membayar sejumlah uang (premi) kepada perusahaan asuransi Pada pelaksanaannya, kegiatan penerimaan premi asuransi tentunya tidak terlepas dari hambatan-hambatan baik dikarenakan keterbatasan pengetahuan ataupun tingkat pemahaman masyarakat mengenai asuransi itu sendiri, maupun hambatan-hambatan lain yang timbul akibat adanya penyelewengan oleh oknum pada perusahaan asuransi. Seperti yang dikutip dari sebuah blog pribadi tanggal 27 Juni 2012, Setyowati menjadi nasabah pada salah satu perusahaan asuransi jiwa di Indonesia sejak tahun 2003. Ia tertarik dengan salah satu prosuk yang ditawarkan oleh tenaga pemasaran (agen asuransi) yang bernama Susanti. Ia tidak pernah terlambat membayar premi asuransinya. Bahkan ia membayarkan premi asuransinya sebelum jatuh tempo melalui Susanti. Pada tahun 2005, Setyowati ingin mengajukan klaim asuransi yang dimilikinya, tercantum manfaat asuransi berupa penggantian biaya rawat inapsejumlah sekian persen dari biaya yang telah dikeluarkannya oleh pemegang polis asuransi (tertanggung). Kemudian ia mengubungi agen Susanti untuk membantunya mengurus klaim tersebut. Seluruh persyaratan pengajuan klaim yang diminta oleh perusahaan asuransi telah diberikannya melalui agen Susanti. Setelah 3 minggu ia mendapat jawaban bahwa perusahaan asuransi menolak klaim tersebut dengan alasan status polisnya “lapse” (tidak berlaku) pada saat terjadinya kecelakaan (resiko yang harus ditanggung oleh pihak asuransi). atas penolakan tersebut Setyowati tidak tinggal diam dan mendatangi kantor agen Susanti sambil membawa semua bukti pembayaran yang dimilikinya. Ia menanyakan alasan “lapse” yang dialaminya, karena selama menjadi nasabah ia tidak pernah terlambat membayar premi. Setelah diadakan penyelidikan, terbukti bahwa agen Susanti telah menggelapkan setoran premi dari nasabah Setyowati. Akibatnya polis milik Setyowati “lapse” pada saat terjadi risiko

Upload: hoanghanh

Post on 09-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN … · Untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan pengendalian interb secara parsial dan simultan terhadap pengendalian penerimaan

1

PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP

PENGENDALIAN PENERIMAAN PREMI

(Sensus Pada Perusahaan Asuransi di Kota Tasikmalaya)

Oleh :

Desty Natalia

083403028

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Manusia selalu dihadapkan pada peristiwa-peristiwa yang mempunyai faktor risiko dan

faktor ketidakpastian yang mungkin akan timbul di masa yang akan datang yang tidak dapat

diramalkan sebelumnya dan tidak terdapat kesengajaan. Karena tiap orang dihadapkan pada

masalah yang tidak dapat diperhitungkan secara pasti atas beban hidupnya sendiri, maka manusia

tersebut berada dalam keadaan tidak tenang karena tidak mengetahui secara pasti peristiwa-

peristiwa apa yang akan dihadapinya.

Berbagai upaya dilakukan manusia untuk mencegah dan menghindari faktor risiko dan

faktor ketidakpastian tersebut, namun faktor-faktor tersebut merupakan bagian yang tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan manusia dan kehidupan bisnis perusahaan. Menyadari hal tersebut

diatas, manusia mengharapkan adanya suatu perlindungan dan sedapat mungkin memperkecil

risiko atas suatu kejadian yang dapat terjadi di masa yang akan datang yang disebabkan oleh

faktor-faktor tersebut, maka timbul suatu pemikiran dari sekelompok orang tertentu untuk

membentuk suatu organisasi yang berorientasi pada masalah tersebut, yang kemudian dikenal

dengan nama Asuransi.

Sebagai perusahaan penjual jasa pada masyarakat umum, perusahaan asuransi harus

benar-benar memiliki likuiditas yang memadai dalam arti dana yang dimiliki harus dapat

menanggung polis yang telah dikeluarkan pada tertanggung. Disinlah letak fungsi utama dari

perusahaan asuransi, yaitu sebagai mekanisme pengalihan risiko dengan membentuk dana. Dengan

diberikan jaminan dan pemberian ganti rugi atas peristiwa-peristiwa yang tidak terduga dan tidak

diharapkan yang kemudian akan ditanggung oleh pihak asuransi, maka sebagai konsekuensinya

kepada perusahaan asuransi sebagai penanggung, manusia baik secara individu maupun secara

kelompok (perusahaan) yang dalam hal ini disebut sebagai tertanggung mempunyai kewajiban

membayar sejumlah uang (premi) kepada perusahaan asuransi

Pada pelaksanaannya, kegiatan penerimaan premi asuransi tentunya tidak terlepas dari

hambatan-hambatan baik dikarenakan keterbatasan pengetahuan ataupun tingkat pemahaman

masyarakat mengenai asuransi itu sendiri, maupun hambatan-hambatan lain yang timbul akibat

adanya penyelewengan oleh oknum pada perusahaan asuransi. Seperti yang dikutip dari sebuah

blog pribadi tanggal 27 Juni 2012, Setyowati menjadi nasabah pada salah satu perusahaan asuransi

jiwa di Indonesia sejak tahun 2003. Ia tertarik dengan salah satu prosuk yang ditawarkan oleh

tenaga pemasaran (agen asuransi) yang bernama Susanti. Ia tidak pernah terlambat membayar

premi asuransinya. Bahkan ia membayarkan premi asuransinya sebelum jatuh tempo melalui

Susanti. Pada tahun 2005, Setyowati ingin mengajukan klaim asuransi yang dimilikinya, tercantum

manfaat asuransi berupa penggantian biaya rawat inapsejumlah sekian persen dari biaya yang telah

dikeluarkannya oleh pemegang polis asuransi (tertanggung). Kemudian ia mengubungi agen

Susanti untuk membantunya mengurus klaim tersebut. Seluruh persyaratan pengajuan klaim yang

diminta oleh perusahaan asuransi telah diberikannya melalui agen Susanti. Setelah 3 minggu ia

mendapat jawaban bahwa perusahaan asuransi menolak klaim tersebut dengan alasan status

polisnya “lapse” (tidak berlaku) pada saat terjadinya kecelakaan (resiko yang harus ditanggung

oleh pihak asuransi). atas penolakan tersebut Setyowati tidak tinggal diam dan mendatangi kantor

agen Susanti sambil membawa semua bukti pembayaran yang dimilikinya. Ia menanyakan alasan

“lapse” yang dialaminya, karena selama menjadi nasabah ia tidak pernah terlambat membayar

premi. Setelah diadakan penyelidikan, terbukti bahwa agen Susanti telah menggelapkan setoran

premi dari nasabah Setyowati. Akibatnya polis milik Setyowati “lapse” pada saat terjadi risiko

Page 2: PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN … · Untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan pengendalian interb secara parsial dan simultan terhadap pengendalian penerimaan

2

kecelakaan yang seharusnya ditanggung oleh pihak

perusahaanasuransi.(http://gagasanhukum.wordpres.com/2008/06/23/tanggung-gugat-perusahaan-

asuransi/.) Dari contoh kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk mengoptimalkan penerimaan

premi asuransi, diperlukan suatu dukungan yang positif dari pimpinan dan pengendalian intern

yang memadai dalam rangka mengendalikan penerimaan premi asuransinya.

Berdasarkan fenomena diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai: “ Pengaruh Dukungan Pimpinan dan Pengendalian Intern Terhadap

Pengendalian Penerimaan Premi Asuransi “

Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang dapat diidentifikasi dari uraian diatas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana dukungan pimpinan dan pengendalian intern pada Perusahaan Asuransi di kota

Tasikmalaya

2. Bagaimana Pengendalian penerimaan premi pada perusahaan Asuransi di Kota Tasikmalaya

3.Bagaimana pengaruh dukungan pimpinan dan pengendalian intern secara simultan dan parsila

pada perusahaan asuransi di Kota Tasikmalaya

Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari diadakan penulisan skripsi ini antara lain adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dukungan pimpinan dan pengendalian intern pada perusahaan Asuransi Si

Tasikmalaya

2.Untuk mengetahui pengendalian penerimaan premi pada perusahaan asuransi di Kota

Tasikmalaya

3. Untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan pengendalian interb secara parsial dan

simultan terhadap pengendalian penerimaan premi

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Tinjauan Pustaka dan Kerangka Pemikiran

Pimpinan adalah orang yang mempunyai kewenangan untuk memberikan tugas dan

kemampuan untuk mempengaruhi orang lain (bawahan) melalui pola hubungan yang baik guna

mencapai tujuan perusahaan. Dukungan pimpinan merupakan refleksi sikap positif pimpinan

dalam memberikan respon terhadap suatu objek yang dihadapi (Saifuddin: 2011).

Fungsi dukungan pimpinan harus mampu membantu organisasi dalam memelihara

pengendalian efektif dengan cara memelihara komunikasi yang baik, memberikan dorongan-

dorongan positif baik secara moril maupun materiil sehingga merasa aman dan nyaman secara

psikologis dalam bekerja yang nantinya akan mendorong peningkatan pelaksanaan pengendalian

intern secara berkesinambungan. Seperti yang dikemukan oleh Willy Susilo (2002 : 243)

menjelaskan bahwa “Komitmen dan dukungan pimpinan, baik secara moril maupun materiil

yang memadai sangat diperlukan. Komitmen mengandung pengertian bahwa pimpinan

perlu bersikap konsisten dan konsekuen. Konsisten berarti memberikan dukungan secara

terus menerus dan konsekuen berarti bersedia memainkan peran yang diharapkan”.

. Pada instansi yang relative kecil dengan karyawan yang sedikit jumlahnya dan kegiatan

operasi perusahaan masih terbatas, pimpinan instansi tersebut dapat langsung mengawasi jalannya

instansi. Lain halnya apabila instansi tersebut menginjak sedang maupun besar pimpinan instansi

sudah tidak mungkin mengawasi langsung jalannya instansi dikarenakan jenjang pengawasan

sudah luas. Oleh karena itu pimpinan perlu dibantu oleh alat pengendalian yang disebut

pengendalian intern.

Pada umumnya pengendalian intern meliputi analisa terhadap pelaksanaan, program

latihan kepegawaian dan pengendalian kualitas. Dalam mencapai suatu pengendalian intern yang

memadai, maka perlu didikung oleh unsur-unsur yang membentuk pengendalian intern, Menurut

Mulyadi (2002;183) bukunya “Auditing“ menyebutkan bahwa :

“Lima unsur pokok pengendalian intern terdiri dari (1) Lingkungan Pengendalian,

(2) penaksiran risiko, (3) informasi dan komunikasi, (4) aktivitas pengendalian,dan

(5) pemantauan.”

Page 3: PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN … · Untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan pengendalian interb secara parsial dan simultan terhadap pengendalian penerimaan

3

Pengendalian intern ini dapat membantu perusahaan mengontrol kegiatan-kegiatannya

dalam rangka mencapai tujuannya. Pengendalian Intern merupakan alat pengendalian yang sangat

membantu pimpinan dalam melaksanakan tugasnya sehingga mempunyai peranan penting bagi

suatu perusahaan. Pimpinan dapat menilai seluruh aktivitas perusahaan dengan pengendalian

intern.

Dari pengertian di atas dapat diartikan bahwa pengendalian intern adalah kegiatan

perusahaan dalam mengadakan pengendalian terhadap struktur organisasi, prosedur-prosedur

keuangan guna mendapatkan kecermatan dan ketelitian pada data akuntansi, tindakan efisien dan

efektif serta dipatuhinya kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen.

Apabila pengendalian intern yang ada telah memadai maka manajemen dapat mengetahui

bahwa aktivitas yang dilakukan oleh seksi-seksi bawahannya telah dilaksanakan dengan benar,

terutama masalah penerimaan premi yang diterima. Dalam hal ini, transaksi-transaksi yang dapat

mempengaruhi penerimaan premi harus dapat dikendalikan dengan baik mengingat premi

merupakan sumber utama dari seluruh aktivitas perusahaan asuransi, sehingga berpengaruh juga

terhadap kelansungan hidup perusahaan. Premi merupakan pendapatan pada perusahaan asuransi.

Sebagai sumber pendapatan, premi merupakan salah satu faktor yang penting yang dapat menjaga

kelangsungan hidup perusahaan asuransi. Oleh karena itu perusahaan harus semaksimal mungkin

memperoleh pendapatan yang memuaskan dan diharapkan dapat menggunakan segala sumber

yang ada dalam perushaan seefisien mungkin

Penerimaan Premi pada dasarnya merupakan aspek yang paling mendorong terciptanya

manajemen yang ideal, maka penerimaan tersebut harus dikendalikan sebaik mungkin agar

pencatatan penerimaan premi sesuai dengan realisasinya. Pengendalian penerimaan premi

merupakan kebijakan yang tercakup dalam lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi yang

diterapkan oleh manajemen untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa tujuan tertentu

akan dicapai ( Amir Abadi Yusup : 2000) . Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa

penerimaan premi harus dikendalikan agar terhindar dari berbagai kecurangan dan penyimpangan-

penyimpangan yang mungkin terjadi yang akan berdampak pada sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan.Jenis pengendalian atas penerimaan premi yang paling utama adalah pengamatan fisik sebelum terjadinya peristiwa yang merugikan. Pengamatan fisik atas penerimaan premi dapat dilakukan memlaui penyimpanan dalam lemari besi, keberadaan dan kelengkapan catatan, formulir dan dokumen yang ditunjang dengan penyimpanan yang baik untu memperkecil risiko kehilangan serendah mungkin.

Bagian terpenting dari tanggung jawab di dalam pelaksanaan penerimaan pendapatan

premi adalah dengan mengikuti identifikasi langkah-langkah seperti yang dikemukakan Arens dan

Loebbecke (2003 :290) yaitu sebagai berikut:

“1. Pendapatan premi yang dicatat adalah dana yang secara aktual diterima oleh

perusahaan. (Keabsahan)

2. Transaksi diotorisasi dengan pantas (Otorisasi)

3. Kas yang diterima telah dicatat dalam jurnal pendapatan premi. (Kelengkapan)

4. Pendapatan premi yang dicatat telah disetor dan dicatat pada nilai yang diterima.

(penilaian)

5. Pendapatan premi diklasifikasikan dengan pantas. (Klasifikasi)

6. Pendapatan premi dicatat dalam waktu yang sesuai. (Tepat waktu)

7. Pendapatan premi dimasukan dengan semestinya dalam berkas induk dan

dikhtisarkan dengan benar. (Posting dan Pengikhtisaran)”.

Dengan mengikuti langkah-langkah pemeriksaan dalam penerimaan premi, kemungkinan

kesalahan dan kecurangan dalam penerimaan pendapatan premi asuransi dapat diminimalisir

sehingga penerimaan kas dapat utuh.

HIPOTESIS

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mencoba mengemukakan hipotesis sebagai berikut:

1) “ Dukungan Pimpinan berpengaruh terhadap Pengendalian Intern”

2) ” Dukungan Pimpinan berpengaruh secara parsial terhadap Pengendalian Penerimaan

Premi Asuransi”

3) “ Pengendalian Intern berpengaruh secara parsial terhadap Pengendalian Penerimaan

Premi Asuransi”

Page 4: PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN … · Untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan pengendalian interb secara parsial dan simultan terhadap pengendalian penerimaan

4

4) “Dukungan Pimpinan dan Pengendalian Intern secara simultan berpengaruh terhadap

Pengendalian Penerimaan Premi Asuransi”

Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survei, yaitu penelitian yang dilakukan pada

populasi besar maupun kecil. Tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari

populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distributif, dan hubungan-

hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis (Sugiyono, 2006:7)

Adapun metode analisis data yang penulis lakukan adalah dengan metode deskriftif

kuantitatif, yaitu mengubah data-data kualitatif menjadi suatu ukuran data kuantitatif yang

bertujuan untuk memperoleh gambaran secara sistematis tentang fakta-fakta, sifat-sifat serta

hubungan antara fenomena yang terjadi.

Teknik Pengumpulan Data

Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian ini dilakukan secara langsung pada objek penelitian dengan tujuan untuk

memperoleh data-data primer. Pengumpulan data-data primer tersebut dilakukan melalui:

a. Observasi, yaitu penulis mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang

diteliti.

b. Wawancara, yaitu suatu metode penelitian yang meliputi pengumpulan data melalui interaksi

verbal secara langsung antara pewawancara dengan responden atau pihak perusahaan yang terkait.

c. Kuesioner, yaitu daftar isian terstruktur yang diajukan oleh penulis kepada responden yang

berhubungan erat dengan topik permasalahan, kuesioner yang penulis ajukan kepada responden

mengacu kepada indikator dari variabel independen maupun variabel dependen.

2. Studi Kepustakaan

Tehnik ini dilaksanakan untuk memperoleh data-data sekunder guna mendukung data-data

primer yang diperoleh selama penelitian. Data sekunder ini diperoleh dari buku-buku srta

referensi-referensi lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian.

Jenis Data dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang

berbentuk angka. Sifat data ini adalah data deret waktu (time series), yaitu data yang merupakan

hasil pengamatan dalam suatu rentang waktu tertentu. Sumber data yang diteliti dalam penelitian

ini berupa data primer. Data primer merupakan data/informasi yang telah diperoleh dari lhasil

wawancara,observasi dan penyebaran kuesioner pada perusahaan Asuransi mengenai Dukungan

Pimpinan,Pengendalian intern dan Pengendalian Penerimaan Premi Asuransi.

Operasionalisasi Variabel

Sesuai dengan judul penelitian, yaitu “Pengaruh Dukungan Pimpinan dan Pengendalian

Intern terhadap Pengendalian Penerimaan Premi Asuransi”, terdapat 3 variabel yang

mempengaruhi dan dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel tersebut adalah:

1. Variabel bebas (Independent variable)

Adalah variabel yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Sebaliknya

variabel ini merupakan faktor penyebab yang akan mempengaruhi variabel lainnya.

Berdasarkan judul di atas, maka yang merupakan variabel bebasnya adalah Dukungan

Pimpinan dan Pengendalian Intern.

2. Variabel terikat (Dependent variable)

Adalah variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel bebas. Berdasarkan judul

diatas, maka yang merupakan variabel terikatnya adalah Pengendalian Penerimaan Premi

Asuransi.

Analisis Statistik

Dalam penelitian ini, penulis melakukan analisis data dengan analisis jalur (path analisis) dengan

mengolah data yang diperoleh dari responden. Maksud pengolahan data disini adalah pengolahan

data mentah yang diperoleh dari jawaban responden terhadap instrumen penelitian (kuisioner)

yang disebarkan, tujuannya untuk mentransformasi data kualitatif kedalam data kuantitatif,

Page 5: PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN … · Untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan pengendalian interb secara parsial dan simultan terhadap pengendalian penerimaan

5

sehingga dapat di analisis secara kuantitatif dengan metode statistik yang ditetapkan. Alat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah daftar penyusunan atau kuisioner.

Apabila data terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data, disajikan dan dianalisis.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji statistik. Untuk menilai variabel X1, X2 dan

variabel Y, maka analisis yang digunakan berdasarkan batasan interval yang diperoleh dari nilai

terendah dan nilai tertinggi dari hasil kuisioner untuk mengetahui kriteria penilaian variabel X1,

X2 dan variabel Y.

Dari struktur path analisis diatas, terdapat langkah-langkah yang digunakan yaitu :

1) Menghitung koefisien jalur = dengan rumus :

Koefisien korelasi ini akan besar jika tingkat hubungan antar variabel kuat. Demikian jika

hubungan antar variabel tidak kuat maka niali r akan kecil, besarnya koefisien korelasi ini

akan diinterpretasikan

2) Pengujian secara simultan menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

= Koefisien jalur dari Xi terhadap Y

= Koefisien regresi dari variabel Xi terhadap variabel Y

3) Pengujian faktor residu/sisa

=

Dimana: =

e. Penarikan kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian di atas, penulis akan melakukan analisa secara

kuantitatif dan hasil analisa tersebut akan ditarik kesimpulan, apakah hipotesis yang telah

ditetapkan itu diterima atau ditolak

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Deskripsi penelitian ini akan menunjukan keberadaan perusahaan Asuransi di Kota

Tasikmalaya yang menjadi lokasi penelitian, meliputi Dukungan Pimpinan, Pengendalian Intern

dan Pengendalian Penerimaan Premi Asuransi. Sampel Penelitian diambil berdasarkan kesediaan

pihak perusahaan untuk mengisi kuesioner yang telah penulis ajukan sebelumnya

Hasil pengujian data penelitian diperoleh dari hasil uji validitas dan uji reliabilitas

instruten penelitian. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban responden atas

pertanyaan yang diberikan memiliki validitas (keasihan) atau tidak. Sebuah instrumen dinyatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel

yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya vailiditas instrumen menunjukan sejauh mana data

yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.

Adapun pertanyaan yang penulis ajukan kepada responden terdiri dari tiga kelompok

yaitu sua variabel independen, dalam hal ini Dukungan Pimpinan (X₁) dan Pengendalian Intern

(X₂) dan satu variabel dependen yaitu Pengendalian Penerimaan Premi (Y).

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan korelasi Product Momen Pearson

diketahui bahwa semua item pernyataan dinyatakan valid (rhitung > rtabel). Uji validitas tersebut

tertera dalam Hasil Statistik berikut:

Page 6: PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN … · Untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan pengendalian interb secara parsial dan simultan terhadap pengendalian penerimaan

6

Tabel 4.1

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel X₁ (Dukungan Pimpinan)

Item rhitung rtabel Status

1 0,873 0,553 Valid

2 0,918 0,553 Valid

3 0,873 0,553 Valid

4 0,819 0,553 Valid

5 0,546 0,553 Tidak Valid

6 0,784 0,553 Valid

7 0,896 0,553 Valid

8 0,819 0,553 Valid

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel X₂ (Pengendalian Intern)

Item rhitung rtabel Status

1 0,643 0,553 Valid

2 0,791 0,553 Valid

3 0,791 0,553 Valid

4 0,578 0,553 Valid

5 0,635 0,553 Valid

6 0,671 0,553 Valid

7 0,647 0,553 Valid

8 0,618 0,553 Valid

9 0,671 0,553 Valid

10 0,678 0,553 Valid

11 0,644 0,553 Valid

12 0,791 0,553 Valid

13 0,629 0,553 Valid

14 0,589 0,553 Valid

15 0,578 0,553 Valid

16 0,612 0,553 Valid

17 0,643 0,553 Valid

18 0,658 0,553 Valid

19 0,668 0,553 Valid

20 0,635 0,553 Valid

21 0,671 0,553 Valid

22 0,589 0,553 Valid

23 0,671 0,553 Valid

24 0,618 0,553 Valid

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Y (Pengendalian Penerimaan Premi

Asuransi)

Item rhitung rtabel Status

1 .719 0,553 Valid

2 .614 0,553 Valid

3 .669 0,553 Valid

4 .668 0,553 Valid

5 .840 0,553 Valid

6 .914 0,553 Valid

7 .541 0,553 Tidak Valid

Page 7: PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN … · Untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan pengendalian interb secara parsial dan simultan terhadap pengendalian penerimaan

7

Sedangkan teknik pengujian reliabilitas menggunakan teknik belah dua/split half

(Spearman Brown) dengan hasil yang diperoleh pada lampiran statistik dibawah ini, artinya bahwa

bahwa semua item pernyataan dalam kuesioner dinyatakan reliabel.

Tanggapan Responden mengenai Dukungan Pimpinan

Rekapitulasi Indikator Dukungan Pimpinan

No Uraian Skor yang

ditargetkan

Skor yang

diperoleh Kategori

1 Dalam pelaksanaan penerimaan

premi pimpinan/manajemen

membatasi ruang lingkup kerja

karyawan bagaian penerimaan

dalam melaksanakan tugas

65 64 Sangat Baik

2 Dalam pelaksanaan penerimaan

premi di perusahaan perlu ada

komitmen dan dukungan yang

memadai dari pimpinan baik secara

moril maupun materil

65 58 Baik

3 Manajemen secara konsisten

melaksanakan berbagai prosedur

yang telah ditetapkan

65 64 Sangat baik

4 Pimpinan fungsional berupaya

bersifat bersahabat

65 63 Baik

5 Pimpinan selalu konsisten dan

konsekuen terhadap kebijakan-

kebijakan tentang sistem

pengendalian yang diterapkan pada

bagian penerimaan premi

65 61 Sangat baik

6 Pihak pimpinan/manajemen selalu

konsisten memberikan dukungan

kepada karyawan bagian

penerimaan

65 62 Baik

7 Pimpinan selalu memberikan

fasilitas yang dibutuhkan oleh

karyawan terutama karyawan

bagian penerimaan premi

65 62 Sangat Baik

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.907 8

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of

Items

.834 7

Cronbach's

Alpha N of Items

.951 24

Page 8: PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN … · Untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan pengendalian interb secara parsial dan simultan terhadap pengendalian penerimaan

8

8 Pimpinan selalu memberikan

kosekuensi terhadap ketidakjujuran

yang dilakuka terhadap berbagai

prosedur pengendalian yang telah

ditetapkan

65 61 Baik

Jumlah 520 495

Dengan demikian bahwa nilai yang diperoleh dari perhitungan terhadap tanggapan

responden atas dukungan pimpinan yang dilakukan Perusahaan Asuransi di Kota Tasikmalaya

adalah 495. Dari beberapa kriteria yang diajukan, ternyata yang memiliki skor yang paling tinggi

yaitu Dalam pelaksanaan penerimaan premi pimpinan/manajemen membatasi ruang lingkup kerja

karyawan bagaian penerimaan dalam melaksanakan tugas, sedangkan yang memiliki skor yang

terendah yaitu Dalam pelaksanaan penerimaan premi di perusahaan perlu ada komitmen dan

dukungan yang memadai dari pimpinan baik secara moril maupun materil.

Dari hasil penelitian di atas, menunjukkan bahwa dukungan pimpinan ini menunjukkan

dalam klasifikasi sangat baik yang berarti, dukungan pimpinan sangat mempengaruhi kinerja

bagian penerimaan premi di Perusahaan Asuransi Kota Tasikmalaya.

Pengendalian Intern pada Perusahaan Asuransi di Kota Tasikmalaya

Pengendalian Intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,

manajemen, dan personel lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang

pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini:

1. Keandalan Pelaporan Keuangan

2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku

3. Efektifitas dan Efisiensi operasi

Adapun untuk mengetahui interprestasi nilai total jawaban responden dalam pengendalian

intern yang ada di Perusahaan Asuransi Kota Tasikmalaya dapat dilihat pada tabel 4.33 :

Tabel 4.37.

Rekapitulasi Indikator Pengendalian Intern

No Uraian Skor yang

ditargetkan

Skor yang

diperoleh Kategori

1 Budaya pentingnya integritas dan

etika dalam bentuk komunikasi lisan

dalam rapat, diskusi dan keteladanan

sehari-hari

65 51 Baik

2 Perusahaan melakukan bimbingan

moral kepada karyawan agar

membedakan tindakan baik dan

buruk dalam mengelola penerimaan

premi

65 62 Sangat baik

3 Gaya manajemen dalam perusahaan

mempengaruhi para pegawai akan

pentingnya pengendalian intern

65 57 Sangat Baik

4 Fiolosofi dan gaya manajemen

perusahaan mendukung terhadap

pengendalian penerimaan premi

65 58 Sangat baik

5 Struktur organisasi bermanfaat bagi

semua pegawai untuk memahami

tugas, tanggung jawab dan

wewenang

65 57 Sangat baik

6 Struktur organisasi memberikan

gambaran yang jelas mengenai

wewenang dan tanggung jawab

dalam mengelola penerimaan premi

65 61 Sangat baik

Page 9: PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN … · Untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan pengendalian interb secara parsial dan simultan terhadap pengendalian penerimaan

9

7 Struktur organisasi diterapkan dalam

penetapan keputusan perusahaan

65 59 Sangat baik

8 Dalam mengelola penerimaan

premiperusahaan mengoordinasikan

dengan potensi yang ada

65 53 Baik

9 Perusahaan melakukan sosialisasi

penggunaan teknologi baru dalam

aktivitas penerimaan premi

65 56 Baik

10 Kemajuan teknologi mempengaruhi

kegiatan penerimmaan premi yang

akan dilakukan

65 58 Sangat baik

11 Perusahaan memerlukan prosedur

otoritas oleh orang-orang yang

bertindak sesuai lingkup

wewenangnya

65 59 Sangat baik

12 Dalam hal penerimaan premi

diotorisasi oleh pimpinan

65 57 Sangat baik

13 Hasil kinerja dijadikan tolak ukur

untuk meningktakan kinerja pada

masa yang akan datang

65 60 Sangat baik

14 Perusahaan menerapkan

perlindungan yang baik untuk

mengamankan aset dan catatanya

65 59 Sangat baik

15 Dalam mengamankan aset dan

catatannya perusahaan selalu

melakukan aktivitas pengendalian

perusahaan

65 58 Sangat Baik

16 Pencatatan dan dokumentasi

penerimaan premi di perusahaan

mengalami peningkatan setelah

dilakukan perbaikan

65 57 Sangat Baik

17 Pimpinan perusahaan selalu

melakukan tugas dan wewenang

secara tertulis

65 51 Baik

18 Karyawan bagian penerimaan premi

mempunyai arus komunikasi terbuka

dengan seluruh bagian lainnya

65 57 Sangat Baik

19 Perusahaanmelakukan pencatatan

penerimaan dan pengeluaran aktiva

oleh pegawai yang berbeda

65 57 Sangat Baik

20 Laporan bagian penerimaan premi

disiapkan secara tepat waktu dan

informatif

65 57 Sangat Baik

21 Apabila terjadi perubahan kondisi,

kebijakan maupun peraturan

diperlukan suatu penyesuaian yang

relevan

65 56 Baik

22 Perusahaan memerlukan tindakan

perbaikan dalam pengendalian intern

untuk mendukung penerimaan premi

65 59 Sangat Baik

23 Pemantauan terhadap aktivitas

operasi dilakukan seara terus

menerus

65 56 Baik

24 Perusahaan melakukan pemantauan

untuk menilai kualitas kinerja

65 55 Baik

Jumlah 1560 1370

Page 10: PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN … · Untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan pengendalian interb secara parsial dan simultan terhadap pengendalian penerimaan

10

Dengan demikian bahwa nilai yang diperoleh dari perhitungan terhadap tanggapan

responden atas pengendalian intern yang dilakukan Perusahaan Asuransi di Kota Tasikmalaya

adalah 1370. Dari beberapa kriteria yang diajukan, ternyata yang memiliki skor yang paling tinggi

yaitu : Perusahaan melakukan bimbingan moral kepada karyawan agar membedakan tindakan baik

dan buruk dalam mengelola penerimaan premi, sedangkan yang memiliki skor yang terendah yaitu

Budaya pentingnya integritas dan etika dalam bentuk komunikasi lisan dalam rapat, diskusi dan

keteladanan sehari-hari dan Pimpinan perusahaan selalu melakukan tugas dan wewenang secara

tertulis . Dari hasil penelitian di atas bahwa pengendalian intern ini menunjukkan klasifikasi

memadai .

Tanggapan Responden Mengenai Pengendalian Penerimaan Premi

Tabel 4.45

Rekapitulasi Indikator Pengendalian Penerimaan Premi

No Uraian Skor yang

ditargetkan

Skor yang

diperoleh Kategori

1 Dilakukan penelusuran dari jurnal

pendapatan premi ke rekening koran

65 60 Sangat Baik

2 Perusahaan melakukan otorisasi pada setiap

transaksi

65 59 Sangat Baik

3 Dilakukan persetujuan dan penelusuran

pencatatan dari nota pembayaran kedalam

jurnal penerimaan premi untuk mencegah

terjadinya penghilangan transaksi

65 58 Sangat Baik

4 Diadakan rekonsiliasi atas perkiraan-

perkiraan dan membandingkannya dengan

laporan yang ada dalam komputerisasi

65 59 Sangat Baik

5 Perusahaan melakukan sistem pencatatn

dengan menggunakan bagan-bagan

perkiraan yang memadai serta verifikasi

intern dengan memeriksa dokumen-

dokumen pendukung pendapatan premi

65 58 Sangat Baik

6 Membandingkan tanggal setoran dengan

tanggal dalam jurnal pendapatan premi

65 56 Sangat Baik

7 Perusahaan melakukan pengiriman

rekening bulanan secara reguler kepada

pelanggan

65 58 Sangat Baik

Jumlah 455 408

Dengan demikian bahwa nilai yang diperoleh dari perhitungan terhadap tanggapan

responden atas pengendalian penerimaan premi yang dilakukan Perusahaan Asuransi di Kota

Tasikmalaya adalah 408.

Dari hasil penelitian di atas bahwa pengendalian penerimaan premi asuransi ini menunjukkan

klasifikasi sangat baik yang berarti bahwa Perusahaan Asuransi di Kota Tasikmalaya sudah

melakukan pengendalian penerimaan sesuai yang diharapkan oleh perusahaan.

Pembahasan

Pengaruh Dukungan Pimpinan terhadap Pengendalian Intern

Untuk mengetahui pengaruh dukungan pimpinan terhadap pengendalian intern, penulis

menggunakan path analysis. Adapun proses perhitungan datanya dilakukan dengan menggunakan

software SPSS versi 17.0.

Dari hasil perhitungan SPSS versi 17.0 (Tabel Model Summary)pada lampiran 5, diperoleh

data mengenai nilai R (koefisien korelasi) dan R Square/R2 (koefisien determinasi).Nilai R

menunjukkan besarnya hubungan atau korelasi antara dukungan pimpinan dengan

pengendalian intern sebesar 0,458. Ini berarti antara dukungan pimpinan dengan penerapan

pengendalian intern mempunyai hubungan yaitu sebesar 45,8%. Sedangkan koefisien

determinasi atau R2 menunjukkan besarnya pengaruh dukungan pimpinan terhadap

pengendalian intern, yaitu sebesar 0,210 atau 21%. Artinya 21% variabilitas variabel

pengendalian intern oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah dukungan pimpinan.

Pengaruh faktor lainnya (faktor residu) terhadap pengendalian intern selain dukungan

pimpinan adalah sebesar 79%. Artinya jika dukungan pimpinan baik maka akan baik pula

pengendalian intern nya.

Page 11: PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN … · Untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan pengendalian interb secara parsial dan simultan terhadap pengendalian penerimaan

11

Hal ini dapat diasumsikan apabila dukungan pimpinan dalam hal penegakan pelaksanaan

pengendalian dan komitmen dalam mendukung pengendalian intern baik maka pengendalian

intern pun akan berjalan baik pula. Pengaruh faktor lain yang kemungkinan mempengaruhi

pengendalian intern selain dukungan pimpinan diantaranya adalah sumber daya manusia dan

fasilitas kerja.

4.2.2. Pengaruh Dukungan Pimpinan Secara Parsial terhadap Pengendalian Penerimaan

Premi

Untuk menguji hipotesis diatas, maka dilakukan pengolahan atas data hasil

penelitian.Dari hasil perhitungan SPSS versi 17.0 (Tabel Coefficient) pada lampiran 6, diperoleh

nilai koefisien beta atau koefisien standar (standardized coefficient) untuk variabel X1 (dukungan

pimpinan) terhadap variabel Y (pengendalian penerimaan premi) adalah sebesar 0,620. Ini berarti

antara dukungan pimpinan dengan pengendalian intern mempunyai hubungan yaitu sebesar 62%

dengan kategori tinggi (Sugiyono, 2009:250). Sedangkan nilai koefisien determinasi adalah

sebesar 0,384 (0,6202), menunjukkan bahwa besarnya pengaruh dukungan pimpinan terhadap

pengendalian intern adalah sebesar 38,4%. Artinya 38,4% variabilitas variabel pengendalian

penerimaan premi dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah

dukungan pimpinan.

Dengan demikian, apabila dukungan pimpinan Perusahaan Asuransi di kota Tasikmalaya

dilaksanakan dengan baik maka akan menunjang terhadap pengendalian penerimaan premi yang

berkualitas.

Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Sheila Cane yang di alih bahasakan

oleh Martin Widjokongko (1998:247). Serta sesuai dengan studi empirik terdahulu dari Evan

Muttaqin Darussalam (2007) dan deskripsi hasil penelitian yang dilakukan.

Faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kualitas pengendalian penerimaan premi

diantaranya adalah pengendalian intern dan budaya organisasi dan sistem informasi akuntansi.

4.2.3 Pengaruh Pengendalian Intern Secara Parsial terhadap Pengendalian Penerimaan

Premi

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS versi 17.0 (Tabel Coefficients) pada lampiran 6,

diperoleh nilai koefisien beta atau koefisien standar (standardized coefficient) untuk variabel X2

(pengendalian intern) terhadap variabel Y (pengendalian penerimaan premi) adalah sebesar 0,135.

Ini berarti antara pengendalian intern dengan pengendalian penerimaan premi mempunyai

hubungan yaitu sebesar 13,5% dengan kategori rendah (Sugiyono, 2009:250). Sedangkan nilai

koefisien determinasi adalah sebesar 0,018 (0,1352), menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

pengendalian intern terhadap pengendalian penerimaan premi adalah sebesar 1,8%. Artinya 1,8%

variabilitas variabel pengendalian penerimaan premi dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas

yang dalam hal ini adalah pengendalian intern.

Rendahnya pengaruh dari pengendalian intern terhadap pengendalian penerimaan premi

dimungkinkan karena pengendalian intern hanya mampu memberikan keyakinan secara memadai

bukan keyakinan secara mutlak, keterbatasan yang melekat dalam suatu sistem pengendalian

intern, pertimbangan manfaat dan pengorbanan dalam pencapaian tujuan pengendalian intern

menyebabkan pengendalian intern tidak dapat memberikan keyakinan yang memadai.

4.2.4. Pengaruh Dukungan Pimpinan dan Pengendalian Intern terhadap Pengendalian

Penerimaan Premi

Untuk menguji hipotesis diatas, maka dilakukan pengolahan atas data hasil

penelitian.Dari hasil perhitungan SPSS versi 17.0 (Tabel Model Summary) pada lampiran 6,

diperoleh data mengenai nilai R (koefisien korelasi) dan R Square/R2(koefisien determinasi).Nilai

R menunjukkan besarnya hubungan atau korelasi antara dukungan pimpinan dan pengendalian

intern terhadap pengendalian penerimaan premi sebesar 0,693. Ini berarti antara dukungan

pimpinan dan pengendalian intern terhadap pengendalian penerimaan premi mempunyai hubungan

yaitu sebesar 69,3% dengan kategori sangat kuat (Sugiyono, 2009:250). Sedangkan nilai koefisien

determinasi (R2) menunjukkan besarnya pengaruh antara dukungan pimpinan dan pengendalian

intern terhadap pengendalian penerimaan premi, yaitu sebesar 0,480 atau 48%. Artinya 48%

variabilitas variabel pengendalian penerimaan premi dipengaruhi secara simultan oleh variabel

bebas yang dalam hal ini adalah dukungan pimpinan dan pengendalian intern. Pengaruh variabel

Page 12: PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN … · Untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan pengendalian interb secara parsial dan simultan terhadap pengendalian penerimaan

12

lainnya (faktor residu) terhadap pengendalian penerimaan premi selain dukungan pimpinan dan

pengendalian intern adalah sebesar 52%.

Hal ini berarti apabila pelaksanaan dukungan pimpinan dan Pengendalian intern pada

Perusahaan Asuransi di kota Tasikmalaya dilaksanakan secara bersamaan dengan baik, maka

pengendalian penerimaan premi pada Perusahaan Asuransi di kota Tasikmalaya akan semakin

baik..

Adapun faktor lain (faktor residu) yang kemungkinan mempengaruhi pengendalian

penerimaan premi selain dukungan pimpinan dan pengendalian intern diantaranya adalah Budaya

organisasi, sistem informasi akuntansi dan asimetri informasi.

Wilopo (2006) membuktikan bahwa sistem pengendalian intern yang efektif akan

mengurangi praktik kecurangan akuntansi yang secara otomatis dapat mempengaruhi kualitas

laporan keuangan. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh sistem pengendalian intern terhadap

pengendalian penerimaan premi.Dalam penelitian yang sama, Wilopo (2006) juga membuktikan

adanya pengaruh asimetri informasi terhadap kecurangan akuntansi. Asimetri informasi yang

dimaksud dalam penelitian ini ialah adanya perbedaan informasi yang dimiliki oleh atasan dan

bawahan.Kondisi ini menyebabkan berkurangnya keandalan informasi yang diungkapkan dalam

laporan keuangan sehingga kualitas laporan keuangan juga menurun.

Secara lengkap, pengaruh antara variabel X1 dan X2 terhadap Y dapat dilihat pada

Gambar 4.1

12X = 0.889

Gambar 4.1 Nilai koefisien jalur antara Variabel Dukungan Pimpinan dan

Pengendalian Intern dengan Pengendalian Penerimaan Premi

Pengaruh langsung maupun tidak langsung antara variabel X1 dan X2 dengan Y

berdasarkan Gambar 4.1, disajikan dalam Tabel 4.46:

Tabel 4.46

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung antar Variabel Penelitian

Variabel Pengaruh Langsung Pengaruh tidak Langsung Jumlah

X1 (YX1)2

(0,620)2

0,384

(rX2X1) (YX1) (YX2)

(0,620) (0,458) (0,135) 0,038

Total pengaruh X1 terhadap Y 0,423

X2 (YX2)2

(0,135)2

0,018

(rX2X1) (YX1) (YX2)

(0,620) (0,458) (0,135) 0,038

Total pengaruh X2 terhadap Y 0,057

Total pengaruh X1 dan X2 terhadap Y 0,432+0,057 0,480

Pengaruh Faktor Residu 2 Y = (Y2) = 1 – 0,480 0,520

Total pengaruh X1, X2 dan 2 terhadap Y 1,000

X1

Y

X2

12xx = 0,458

0,135 2YX

1YX = 0,620 2Y

=0,721

1

2

Page 13: PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN … · Untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan pengendalian interb secara parsial dan simultan terhadap pengendalian penerimaan

13

Dari hasil analisis berdasarkan Tabel 4.46 menunjukkan bahwa koefisien jalur variabel

X1(dukungan pimpinan) terhadap variabel Y(Pengendalian penerimaan premi) adalah sebesar

0,620. Dengan demikian pengaruh langsung variabel X1 terhadap Y adalah sebesar 0,384 yang

artinya pengaruh langsung dukungan pimpinan terhadap kualitas informasi keuangan daerah

sebesar 38,4%. Koefisien jalur variabel X2 (pengendalian intern) terhadap variabel Y

(pengendalian penerimaan premi) adalah sebesar 0,135. Dengan demikian pengaruh langsung X2

terhadap Y adalah sebesar 0,018 yang artinya bahwa pengaruh langsung kompetensi staf akuntansi

pada kualitas informasi keuangan daerah sebesar 1,8%. Koefisien jalur variabel X1(dukungan

pimpinan) dengan variabel X2(pengendalian intern ) adalah sebesar 0,458.

Total pengaruh X1 dan X2 terhadap Y yang merupakan pengaruh simultan antara variabel

X1, X2, terhadap Y adalah sebesar 0,480 atau sebesar 48%. Sedangkan faktor residu atau faktor

lain yang mempengaruhi kualitas informasi keuangan daerah yang tidak masuk dalam variabel

penelitian adalah sebesar 0,520 atau sebesar 52%.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengeruh dukungan pimpinan dan

pengendalian intern terhadap pengendalian penerimaan premi, maka dapat dibuat kesimpulan

sebagai berikut :

1) Dukungan pimpinan pada Perusahaan Asuransi di Kota Tasikmalaya umumnya baik dan

pengendalian intern perusahaannya pun baik. Artinya dukungan pimpinan yang meliputi

kedudukan dalam struktur organisasi, penegakan kegiatan dan komitmen yang mendukung

terhadap pengendalian intern telah dilakukan dengan baik oleh Perusahaan Asuransi di Kota

Tasikamalaya. Karyawan Bagian penerimaan premi di Perusahaan Asuransi juga memiliki

pengentahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya, sehingga

karyawan tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif dan efisien.

2) Pengendalian penerimaan Premi di Perusahaan Asuransi Kota Tasikmalaya memiliki kualitas

yang baik. Hal ini terlihat dari interpretasi nilai total jawaban responden mengenai

pengendalian penerimaan premi pada perusahaan Asuransi Kota Tasikmalaya ini sudah

memenuhi standar yaitu dilihat dari keabsahan, otorisasi, kelengkapan, penilaian, klasifikasi,

tepat waktu, posting dan pengikhtisaran sehingga laporan mengenai penerimaan preminya

relevan dan andal sehingga dapat dipakai dan dijadikan sebagai alat ukur untuk pengambilan

keputusan bagi pihak yang memerlukan.

3) Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan path analysis, maka dukungan pimpinan

berpengaruh tidak signifikan terhadap pengendalian intern. Artinya, apabila dukungan

pimpinan pada Perusahaan Asuransi di Kota Tasikmalaya dilaksanakan dengan baik maka

akan menunjang terhadap pengendalian intern perusahaannya.

4) Pengujian secara simultan menunjukan bahwa, dukungan pimpinan dan pengendalian intern

secara simultan berpengaruh terhadap pengendalian penerimaan premi. Artinya apabila

dukungan pimpinan dan pengendalian intern dilaksanakan secara bersamaan dengan baik,

maka pengendalian penerimaan premi pada perusahaan Asuransi Kota Tasikmalaya akan lebih

baik.

Saran

Berdasarkan hasil, pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis

mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Perusahaan

Asuransi yang berada di Kota Tasikmalaya maupun pada peneliti selanjutnya, adapun saran

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan Asuransi di Kota Tasikmalaya

Pengendalian Intern Pada Perusahaan Asuransi di Kota Tasikmalaya masih belum

maksimal. Dari Hasil jawaban responden mengenai Lingkungan pengendalian bahwa budaya

pentingnya intergitas dan nilai etika dalam penerapannya belum maksimal dan juga mengenai

informasi dan komunikasi, pimpinan tidak selalu melakukan tugas dan wewenang nya secara

tetulis maka dari itu diharapkan Manajemen perusahaan terus meningkatkan sistem

pengendalian intern perusahaan terutama mengenai Lingkungan pengendalian, informasi dan

komunikasi secara terus menerus, seperti yang dikemukakan oleh Hiro Tugiman (2002) yang

mengatakan bahwa pengendalian intern merupakan seluruh kegiatan yang memastikan

tercapainya tujuan dan sasaran organisasi, pada dasarnya pengendalian intern berasal dari

kebijakan dan prosedur perusahaan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan,

Page 14: PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN … · Untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan pengendalian interb secara parsial dan simultan terhadap pengendalian penerimaan

14

dimana kebijakan dan prosedur tersebut dilakukan berulang-ulang sehingga merupakan bagian

dari keseluruhan pengendalian intern

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian yang sama. Disarankan untuk menambah

atau merubah variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini antara lain mengenai Kualitas

Karyawan, Tingkat Kejujuran Karyawan, Kepuasan Pelanggan, Kelancaran pembayaran Klaim

dan masih banyak hal lainnya yang dapat dijadikan variabel dalam penelitian selanjutnya yang

kemudian dapat diperbandingkan dengan hasil penelitian penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Prawoto. 1999. Hukum Asuransi dan Kesehatan Perusahaan Asuransi. Yogjakarta : BPFE.

Amirullah dan Haris Budiyono. 2004. Pengantar Manajemen, cetakan kedua, Yogjakarta : Graha

Ilmu.

Arens, Alvin dan Loebbecke, James K, 2003. Auditing an Integrated Approach, dialihbasakan

oleh : Amir Abadi Yusuf Auditing Pendekatan Terpadu, Edisi Revisi, Salemba Empat,

Jakarta.

Dahlan Siamat. 1999. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: LPFE-UI.

Evan Mutaqin Darusalam. 2007. Pengaruh Kompetensi Auditor Internal dan Kerjasama Auditte

serta Dukungan Pimpinan terhadap Keberhasilan Audit SDM, studi kasus pada

Perusahaan PT Pertamina Depot Tasikmalaya

George H. Bodnar dan William S. Hopwood, 2000. Acounting Information System, Sixth edition,

dialihbasahakan oleh : Amir A. Yusuf dan Rudi M. Tambun, Sistem Informasi Akuntansi.

Edisi Keenam, Jakarta : Salemba Empat.

Hiro Tugiman. 2002. Standar Profesional Audit Internal. Jakarta: Kanisius

Herman Darmawi.2006. Manajemen Resiko, cetakan kesepuluh. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Ikatan Akuntan Indonesia per 1 Januari 2007. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta:

Salemba

Lamidjan dan Adzhar Susanto. 2000. Sistem Informasi Akuntansi I. Edisi ketujuh. Bandung:

Lembaga Informatika Akuntansi.

Ludocivus Sensi. 2006. Memahami Akuntansi Asuransi Kerugian. Jakarta: PT. Prima Mitra

Edukarya.

Mulyadi. 2002. Auditing. Buku Kesatu, Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat

Nirwan Sitepu. 1994. Path Analysis. Jakarta: Salemba Empat

Pasal 246 KUHD. 1997. Asuransi atau Pertanggungan.

R. Muchtar. 1996. Diktat Perkuliahan : Dasar-dasar Asuransi. Cetakan kedua. Bandung

Saifuddin Anwar. 2011. Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Edisi kedua. Yogjakarta:

Pustaka Pelajar.

Santi Try Agustin. 2009. Pengaruh Kecerdasan emosional dan Dukungan Pimpinan terhadap

Kinerja Auditor Intern, survei pada perusahaan menengah dan besar di Kota Tasikmalaya.

Sheila Cane. 1998. Kaizen Untuk Menang Melalui Manusia, dialihbahasakan oleh : Martin

Widjongko. Batam : Interaksara

Page 15: PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN … · Untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan pengendalian interb secara parsial dan simultan terhadap pengendalian penerimaan

15

Soesiono Djojosoedarso. 1999. Prinsip-prinsip Manajemen Resiko dan Asuransi. Jakarta: Salemba

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keempat. Bandung: Alfa Beta.

Uma Sekara. 2006. Research Method For Bussines, Fourth Edition John Willey Sons Inc

Undang – Undang No 2 Tahun 1992. Tantang Usaha Perasuransian. Jakarta: Sinar Grafika

Willy Susilo. 2002. Audit SDM. Jakarta: PT. Vorqistatama Bina Mega.

Welsch, Hilton and Gordon. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Laba. Dialihbahasakan oleh :

Purwatiningsih, Maudy Warouw. Jakarta: The Indonesian Insitute.

Yasin Wahidin. 2000. Jurnal Ekonomi: Perkembangan Pengawasan Intern (Internal Control).

Edisi Juni. Medan: FE USU.

Yuki Kuriawan. 2008. Pengaruh Dukungan Pimpinan dan Audit Operasional terhadap Kinerja

Bagian Pemasaran, Survei pada Perusahaan Asuransi yang ada di Tasikmalaya.

Http://gagasanhukum.wordpress.com. Diakses 27 Juni 2012

Page 16: PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN PENGENDALIAN … · Untuk mengetahui pengaruh dukunan pimpinan dan pengendalian interb secara parsial dan simultan terhadap pengendalian penerimaan

16