pengaruh daily stock price limits terhadap risiko investasi pada perusahaan yang...

102
PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) PERIODE 2017 (Skripsi) Oleh DIAN MELIANA WATI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 27-Aug-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO

INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN

INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) PERIODE 2017

(Skripsi)

Oleh

DIAN MELIANA WATI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

ABSTRACT

THE EFFECT OF DAILY STOCK PRICE LIMITS ON INVESTMENT

RISK IN COMPANIES THAT DO INITIAL PUBLIC

OFFERING (IPO) PERIOD 2017

BY

DIAN MELIANA WATI

The study aims to investigate the effect of daily price limits on stock return

volatility, trading volume, balance stock prices, and its fair value. This study uses

quantitative approach and purposive sampling technique to take sample. The

sample consist of 17 companies whose stock prices touch price limits (auto-

rejection) on the first trading day from 37 companies that do Initial Public

Offering (IPO) in Indonesian Stock Exchange (BEI) period 2017. To analyze the

data researcher uses descriptive analysis then applied ARCH and GARCH

models. The type of data which is used in this research was secondary data for 30

trading days after the stock price hits the limits. Based on analysis result, it show

that daily stock price limits have a significant effect on stock return volatility,

balance stock price and fair value. However, daily stock price limits is not

significant on trading volume.

Keywords: Daily Stock Price Limits, Stock return Volatility, Balance Stock

Price, Trading Volume, Fair value

Page 3: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

ABSTRAK

PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO

INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN

INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) PERIODE 2017

Oleh

DIAN MELIANA WATI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh batas harga saham harian

terhadap volatilitas return saham, volume perdagangan, harga keseimbangan dan

nilai wajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan

teknik purposive sampling untuk mendapatkan sampel. Sampel terdiri dari 17

perusahaan yang harga sahamnya menyentuh batas price limits (auto-rejection) di

hari pertama perdagangan dari 37 perusahaan yang melakukan Initial Public

Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017. Untuk menganalisis data

digunakan analisis statistik deskriptif dan menerapkan model ARCH dan

GARCH. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

selama 30 hari perdagangan setelah harga saham menyentuh batas price limits.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa batas harga saham harian

berpengaruh signifikan terhadap volatilitas return saham, harga keseimbangan dan

nila wajar secara parsial. Namun, batas harga saham harian berpengaruh tidak

signifikan terhadap volume perdagangan.

Kata Kunci: Daily Stock Price Limits, Volatilitas Return Saham, Volume

Perdagangan, Harga Kesimbangan, Nilai Wajar

Page 4: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO

INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN

INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) PERIODE 2017

Oleh

DIAN MELIANA WATI

(Skripsi)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA ADMINISTRASI BISNIS

Pada

Jurusan ilmu administrasi bisnis

Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan
Page 6: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan
Page 7: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan
Page 8: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Dian Meliana Wati, lahir di Banjarrejo 18

Mei 1997. Penulis merupakan putri pertama dari pasangan

Bapak Yatimin dan Ibu Marsini. Penulis memiliki satu orang

saudara laki-laki yang bernama Muhammad Ikhwan Al-Fathi.

Penulis telah menyelesaikan pendidikan pertama di Taman

Kanak-Kanak (TK) ABA Bustanul Alfa Banjarrejo pada tahun 2003, Sekolah Dasar

(SD) Negeri 2 Banjarrejo pada tahun 2009. Kemudian melanjutkan pendidikan di

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Metro dan lulus pada tahun 2012, dan

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Metro pada tahun 2015.

Tahun 2015, penulis terdaftar sebagai mahasiswi Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis,

FISIP, Universitas Lampung melalui jalur SBMPTN tertulis. Selama menjadi

mahasiswa penulis aktif tergabung pada organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan

(HMJ) Ilmu Administrasi Bisnis, dan menjabat sebagai Bendahara Umum untuk satu

periode kepengurusan. Pada Januari 2018, penulis mengikuti Kuliah Kerja Nyata

(KKN) di Desa Sindang Marga, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus.

Page 9: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

MOTTO

“Perhaps you hate a thing and it is good for you; and you love a thing

and it is bad for you. And Allah Knows, while you know not”

(Al-Baqoroh: 216)

“Kesuksesan tak pernah dimiliki. Ia disewakan dan itu dibayar setiap

hari”

(Rory Vaden)

“Hasil yang kau peroleh tidak akan menghianati usaha yang sudah

dilakukan”

(Anonim)

Page 10: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil‘alamin…

Kupersembahkan karya kecilku ini kepada kedua malaikat hidupku,

bapak dan mamak tersayang yang tiada henti memberi dukungan,

nasehat dan kasih sayang

Dan kepada adikku serta keluarga tercinta yang senantiasa memberi

semangat saat mulai lelah melangkah

Serta kepada Almamater Tercinta

Page 11: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

SANWACANA

Puji dan syukur kehadrirat Allah SWT atas segala limpahan karunia dan hidayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “

Pengaruh Daily Stock Price Limits terhadap Risiko Investasi pada

Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) Periode 2017”

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis di

Universitas Lampung. Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi

ini mendapatkan bimbingan, bantuan, dukungan dan arahan dari berbagai pihak.

Dengan segala kerendaan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT karena berkat limpahan rahmat, karunia serta nikmat-Nya penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Untuk yang teristimewa kedua orang tuaku Yatimin dan Marsini, terimakasih

atas kasih sayang yang selalu kalian berikan, pengorbanan yang telah kalian

berikan untuk bisa menyekolahkan ku sampai pada titik ini. Terimakasih atas

pelajaran hidup dan doa yang selalu kalian panjatkan untuk kesuksesanku,

aku baru mampu membalas kebaikan kalian dengan doa semoga diberikan

umur yang panjang oleh Allah SWT sampai nanti kalian bisa melihat dan

bangga atas kesuksesan yang diraih oleh anakmu.

Page 12: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

3. Untuk satu-satunya saudara kandungku Muhammad Ikhwan Al-Fathi,

terimakasih untuk dukungan dan semangatnya, semoga kita berdua sukses

dan bisa membahagiakan kedua orang tua.

4. Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

5. Bapak Drs. Susetyo, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja

Sama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

6. Bapak Drs. Denden Kurnia Drajat, M.Si., selaku Wakil Dekan Umum dan

Keuangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

7. Bapak Drs. Dadang Karya Bakti, M.M., selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lampung.

8. Bapak Ahmad Rifa’i, S.Sos., M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung dan selaku

Dosen Pembimbing Akademik, terimakasih atas masukan dan motivasi yang

sudah diberikan kepada penulis.

9. Bapak Suprihatin Ali, S.Sos., M.Sc, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung.

10. Bapak Dr. Suripto, S.Sos., M.A.B. selaku Dosen Pembimbing Utama yang

telah bersedia meluangkan waktunya, membimbing penulis dengan sabar,

banyak memberikan masukan, arahan dan motivasi dalam proses

penyelesaian skripsis ini oleh penulis.

Page 13: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

11. Bapak Supriyanto, S.A.B., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Kedua yang

telah bersedia meluangkan waktunya, membimbing penulis dengan sabar,

banyak memberikan masukan, arahan dan motivasi dalam proses

penyelesaian skripsis ini oleh penulis.

12. Ibu Damayanti, S.A.N., M.A.B., selaku Dosen Penguji Utama yang telah

bersedia meluangkan waktunya, banyak memberikan masukan, arahan dan

motivasi dalam proses penyelesaian skripsi ini oleh penulis.

13. Seluruh Dosen dan staf jurusan Ilmu Administrasi Bisnis yang selama ini

telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan bantuan yang berharga bagi

penulis.

14. Untuk seluruh keluarga besar Paktuo Alm Kamijan dan Mbah Ponijan,

terimakasih selalu memberikan semangat dan masukan kepada penulis untuk

menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

15. Untuk partner terbaik Bintang Lakitang Lubis. Terimakasih atas semua

bantuan dan masukan baik dengan segala kekonyolan yang menyertai,

semoga sukses selalu.

16. Untuk teman-teman terbaik semasa kuliah Surya, Wiwin, Cen, Lia, Yogi,

Zaki dan Clara. Terimakasih atas semua hal yang telah terjadi diantara kita

semua, semoga kita sukses di masa depan.

17. Teman-teman dan keluarga Adminisitrasi Bisnis 15 Leng Family, Room B13,

Dika dkk, Hilyana dkk, Eva dkk, Wayan dkk, Rianti dkk, Ulya dkk dan

teman-teman Administrasi Bisnis 2015 lainnya yang tidak bisa di sebutkan

satu persatu. Terimakasih sudah menjadi teman dalam masa perkuliahan dan

berbagai kegiatan yang pernah kita adakan selama ini. Semoga sukses selalu.

Page 14: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

18. Teman-teman semasa SMA Sigit, Tika, Denia, Nadia, Intan, Anggit, Rifo,

Assyifa, Dany dan Indah yang masih dengan setia saling mendukung dan

semangat.

19. HMJ Ilmu Administrasi Bisnis dan pengurus masa bakti 2017/2018.

Terimakasih telah memberikan pelajaran berharga tentang kerjasama,

organisasi, kesabaran dan lainnya. Serta kepengurusan masa bakti 2018/2019

dan masa bakti 2019, terus semangat kuliah dan berikan yang terbaik untuk

HMJ Ilmu Administrasi Bisnis.

20. Teman-teman KKN Unila Desa Sindang Marga, Kecamatan Pulau

Panggaung Kabupaten Tanggamus, Kimmy, Yeli, Puspa, Alfi, Raka dan Aldi.

Terimakasih atas kebersamaan dan pengalamannya selama 40 hari.

Terimakasih juga untuk Bunda dan Kakon karena sudah bersedia menjadi

orang tua kami selama 40 hari disana, serta terimakasih untuk seluruh warga

Desa Sindang Marga.

21. Almamater tercinta Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi

besar harapan semoga skripsi ini bisa berguna dan bermanfaat untuk semuanya.

Amiin. Sekali lagi terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Bandar Lampung, 9 Mei 2019

Penulis

Dian Meliana Wati

Page 15: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .................................................................................................... i

DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vi

DAFTAR PERSAMAAN ................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii

I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 10

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 11

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 11

II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 13

2.1 Pasar Modal ........................................................................................ 13

2.1.1 Pengertian pasar Modal ............................................................... 13

2.1.2 Lembaga dan Pelaku Pasar Modal ............................................... 14

2.2 Efficient Market Hypothesis (EMH) ..................................................... 15

2.2.1 Weak Form Hypothesis ............................................................... 17

2.2.2 Semi Strong Form Hypothesis ..................................................... 18

2.2.3 Strong Form Hypothesis ............................................................. 18

2.3 Asymmetric Information Theory .......................................................... 19

2.3.1 Jenis-jenis Asimetri Informasi ..................................................... 20

2.4 Initia Public Offering (IPO) ................................................................. 21

2.4.1 Definisi Initial Public Offering (IPO) .......................................... 21

2.4.2 Manfaat dan Tujuan IPO ............................................................. 22

2.4.3 Syarat-syarat IPO ........................................................................ 23

2.5 Price Limits ......................................................................................... 24

2.5.1 Sejarah Price Limits ..................................................................... 24

2.5.2 Definisi Price Limits ................................................................... 26

2.5.3 Mekanisme Price Limits di Indonesia .......................................... 27

2.5.4 Price Limits Theory .................................................................... 29

2.5.4.1 Volatility Spillover Hypothesis ........................................ 29

2.5.4.2 Delayed Price Discovery Hypothesis ............................... 30

Page 16: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

ii

2.5.4.3 Trading Interference Hypothesis ..................................... 30

2.6 Volatilitas Return Saham ..................................................................... 31

2.7 Volume Perdagangan ........................................................................... 33

2.8 Harga Keseimbangan ........................................................................... 34

2.9 Nilai Wajar ....................................................................................... 36

2.10 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 36

2.11 Perbedaan Penelitian ......................................................................... 44

2.12 Kerangka Berpikir ............................................................................ 44

2.13 Hipotesis .......................................................................................... 49

III. METODE PENELITIAN ........................................................................ 51

3.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 51

3.2 Populasi dan Sampel ............................................................................ 52

3.2.1 Populasi ...................................................................................... 52

3.2.2 Sampel ........................................................................................ 54

3.3 Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 55

3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 56

3.4.1 Teknik Dokumentasi ................................................................... 56

3.4.2 Studi Pustaka .............................................................................. 56

3.5 Variabel Penelitian .............................................................................. 57

3.6 Definisi Konseptual Variabel ............................................................... 57

3.7 Definisi Operasional Variabel .............................................................. 59

3.8 Teknik Analisis Data ........................................................................... 61

3.8.1 Analisis Statisik Deskriptif .......................................................... 61

3.8.2 Analisis GARCH ........................................................................ 62

3.8.3 Langkah-langkah Analisis GARCH ............................................ 63

3.9 Uji Hipotesis ....................................................................................... 71

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 72

4.1 Gambaran Umum ................................................................................ 72

4.1.1 Sejarah Pasar Modal ................................................................... 72

4.1.2 PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) ............................ 74

4.1.3 PT Tregerra Asia Energy Tbk (TGRA) ........................................ 75

4.1.4 PT First Indo American Leasing Tbk (FINN) ............................... 76

4.1.5 PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) ........................................ 77

4.1.6 PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) .............................................. 78

4.1.7 PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) ...................................... 79

4.1.8 PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY) ....................................... 80

4.1.9 PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) ....................................... 81

4.1.10 PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) ........................... 82

4.1.11 PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) ........................... 83

4.1.12 PT Malacca Trust Wuwungan I Tbk (MTWI) ......................... 84

4.1.13 PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) ......................................... 85

Page 17: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

iii

4.1.14 PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) ........................................... 86

4.1.15 PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) ....................................... 86

4.1.16 PT Asuransi Jiwa Syariah Tbk (JMAS) .................................... 87

4.1.17 PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) ......................... 88

4.1.18 PT Proma Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) ................................ 89

4.2 Hasil Analisis Data .............................................................................. 90

4.2.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ............................................... 90

4.2.2 Hasil Analisis ARIMA dan GARCH ........................................... 93

4.2.2.1 Uji Stasioner Data ........................................................... 93

4.2.3 Identifikasi Model ....................................................................... 100

4.2.4 Estimasi Model ........................................................................... 103

4.2.5 Uji Diagnosis Model ................................................................... 119

4.2.6 Identifikasi Model ARCH dan GARCH ...................................... 125

4.2.7 Estimasi Model GARCH ............................................................. 132

4.2.8 Evaluasi Model ........................................................................... 134

4.3 Hasil Uji Hipotesis .............................................................................. 139

4.3.1 Hasil Uji Hipotesis Pertama ........................................................ 139

4.3.2 Hasil Uji Hipotesis Kedua ........................................................... 140

4.3.3 Hasil Uji Hipotesis Ketiga .......................................................... 140

4.3.4 Hasil Uji Hipotesis Keempat ....................................................... 141

4.4 Pembahasan ......................................................................................... 142

4.4.1 Pengaruh Price Limits terhadap Volatilitas Return Saham ........... 144

4.4.2 Pengaruh Price Limits terhadap Volume Perdagangan ................ 148

4.4.3 Pengaruh Price Limits terhadap Harga Keseimbangan ................ 152

4.4.4 Pengaruh Price Limits terhadap Nilai Wajar ................................ 155

V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 158

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 158

5.2 Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 159

5.3 Saran ................................................................................................... 159

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... ix

LAMPIRAN ..................................................................................................... 161

Page 18: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Presentase Auto-Rejection Perdagangan Saham di Bursa Efek

Indonesia sebelum Perubahan ..................................................................... 5

1.2 Presentase Auto-Rejection Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia

setelah Perubahan ....................................................................................... 5

2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 41

3.1 Daftar Perusahaan IPO Periode 1 Januari – 31 Desember 2017 .................. 52

3.2 Daftar Perusahaan IPO Auto-Rejection Periode 1 Januari 2017 –

31 Desember 2017 ..................................................................................... 55

3.3 Definisi Operasional .................................................................................. 61

3.4 Asumsi Model AR, MA, ARMA, dan ARIMA .......................................... 66

3.5 Nilai Koefisian Determinasi (R2) ............................................................... 67

4.1 Perkembangan Pasar Modal di Indonesia ................................................... 73

4.2 Statistik Deskriptif Variabel ...................................................................... 90

4.3 Hasil Uji stasioner Correlogram pada tingkat level – Price Limits ............. 93

4.4 Hasil Uji stasioner Correlogram pada tingkat level –

Volatilitas Return Saham ........................................................................... 95

4.5 Hasil Uji stasioner Correlogram pada tingkat level –

Volume Perdagangan ................................................................................ 96

4.6 Hasil Uji stasioner Correlogram pada tingkat level – Harga Kesimbangan 97

4.7 Hasil Uji stasioner Correlogram pada tingkat 1st Difference – Nilai Wajar 99

4.8 Rekapitulasi Nilai R2 AIC, SIC ................................................................. 104

4.9 Hasil Estimasi Model ARMA – Price Limits ............................................. 107

4.10 Rekapitulasi Nilai R2, AIC, SIC ................................................................ 108

4.11 Hasil Estimasi Model ARMA – Volatilitas Return Saham ......................... 111

4.12 Rekapitulasi Nilai R2, AIC, SIC ................................................................ 112

4.13 Rekapitulasi Nilai R2, AIC, SIC ................................................................ 113

4.14 Hasil Estimasi Model ARMA – Harga Keseimbangan ............................... 116

4.15 Rekapitulasi Nilai R2, AIC, SIC ................................................................ 117

4.16 Hasil Estimasi Model ARMA – Nilai Wajar .............................................. 118

4.17 Correlogram of Residuals ARMA (1,30) – Price Limits ............................. 120

4.18 Correlogram of Residuals ARMA (1,30) – Volatilitas Return Saham ......... 121

4.19 Correlogram of Residuals ARMA (1,30) – Harga Keseimbangan............... 122

4.20 Correlogram of Residuals ARMA (30,1,30) – Nilai Wajar ......................... 124

Page 19: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

v

4.21 Correlogram of Residuals Squared – Price Limits ..................................... 126

4.22 Hasil Uji ARCH-LM Variabel Price Limits (X) ......................................... 127

4.23 Correlogram of Residuals Squared – Volatilitas Return Saham ................. 127

4.24 Hasil Uji ARCH-LM Variabel Volatilitas Return Saham (Y1) .................... 128

4.25 Correlogram of Residuals Squared – Harga Keseimbangan ...................... 129

4.26 Hasil Uji ARCH-LM Variabel Harga Keseimbangan (Y2) .......................... 130

4.27 Correlogram of Residuals Squared – Nilai Wajar ...................................... 130

4.28 Hasil Uji ARCH-LM Variabel Nilai Wajar (Y4) ......................................... 132

4.29 Estimasi Model ARCH-GARCH Price Limits ........................................... 132

4.30 Estimasi Model ARCH-GARCH Volatilitas Return Saham ....................... 133

4.31 Estimasi Model ARCH-GARCH Harga Keseimbangan ............................. 133

4.32 Correlogram of Residuals Squared – Price Limits ..................................... 134

4.33 Hasil Uji ARCH-LM Variabel Price Limits ............................................... 135

4.34 Correlogram of Residuals Squared – Volatilitas Return Saham ................. 136

4.35 Hasil Uji ARCH-LM Variabel Volatilitas Return Saham ........................... 137

4.36 Correlogram of Residuals Squared – Harga Keseimbangan ....................... 137

4.37 Hasil Uji ARCH-LM Variabel Harga Keseimbangan ................................ 138

Page 20: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Data Jumlah Investor ....................................................................................... 2

2.1 Kerangka Pemikiran ........................................................................................ 48

3.1 Langkah-langkah Metode GARCH ................................................................. 70

Page 21: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

vii

DAFTAR PERSAMAAN

Persamaan Halaman

2.1 Return Saham ............................................................................................... 33

2.2 Volume Perdagangan ................................................................................... 34

3.1 Autocorrelation Function (ACF) .................................................................. 63

3.2 Autocorrelation Function (ACF) .................................................................. 64

3.3 Autocorrelation Function (ACF) .................................................................. 64

3.4 Koefisien Determinasi (R2) .......................................................................... 66

3.5 Uji Statistik Ljung-Box (LB) ........................................................................ 68

4.1 ARMA(1,30) – Price Limits ......................................................................... 107

4.2 ARMA(1,30) – Volatilitas Return Saham ..................................................... 111

4.3 ARMA(1,30) – Harga Keseimbangan ........................................................... 116

4.4 ARIMA(30,130) – Nilai Wajar ..................................................................... 118

Page 22: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Price Limits, Return Saham, Volume Perdagangan, Harga

Keseimbangan dan Nilai Wajar Saham 30 Hari setelah Auto-Rejection ........ 162

2. Perhitungan Masing-masing Perusahaan ....................................................... 174

3. Hasil Analisis Statistik deskriptif .................................................................. 191

4. Tabel ACF Nilai Wajar sebelum Proses Diferensi ........................................ 193

5. Identifikasi Model ARIMA .......................................................................... 194

6. Hasil Uji Diagnosis Model ARIMA ............................................................. 316

7. Identifikasi Model ARCH-GARCH (Heteroskedastisitas) ............................ 320

8. Estimasi Model ARCH-GARCH .................................................................. 322

9. Hasil Uji ARCH-LM .................................................................................... 325

10. Tabel Distribusi Chi Squared ....................................................................... 327

11. Artikel Data Badan Pusat Statistik ................................................................ 329

Page 23: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi yang pesat dan penyebaran informasi yang luas, telah

memberikan keuntungan yang besar bagi berbagai aspek. Pertumbuhan ekonomi

khususnya di Indonesia, menjadi salah satu aspek yang terkena dampak kemajuan

teknologi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 mengalami peningkatan

lebih tinggi 5,07% jika dibanding dengan tahun sebelumnya yang hanya 5,03%

(Badan Pusat Statistik, 2018). Tumbuh dan berkembangnya pasar modal di Indonesia,

menjadi salah satu indikator meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan dan

perkembangan pasar modal menentukan maju tidaknya ekonomi suatu negara

(Darmadji dan Hendy, 2001).

Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki kelebihan dana

dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas,

sedangkan tempat dimana terjadinya jual beli sekuritas disebut dengan bursa efek

(Tandelilin, 2010). Salah satu indikator tumbuh dan berkembangnya pasar modal di

Indonesia adalah semakin banyaknya pelaku-pelaku pasar yang mulai

menginvestasikan dananya di pasar modal. Pelaku-pelaku pasar yang

menginvestasikan dananya di pasar modal disebut dengan investor.

Page 24: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

2

Investasi merupakan penyaluran sumber dana yang ada sekarang dengan

mengharapkan keuntungan di masa mendatang dengan cara menempatkan uang atau

dana dalam pembelian efek berupa saham dengan harapan mendapatkan keuntungan

atas dana yang diinvestasikan dalam perdagangan saham tersebut di bursa efek

(Sihombing, 2015). Arifin (2005) mengungkapkan investasi sebagai kegiatan

menunda konsumsi untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi di masa yang akan

datang. Investasi di Indonesia sudah sejak lama dilakukan, bahkan jumlah investor di

pasar modal Indonesia megalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berikut ini data

jumlah investor dari tahun 2014 – 2017:

Sumber : ksei.co.id (2018)

Gambar 1.1 Data Jumlah Investor

Gambar 1.1 menunjukan data jumlah investor sari tahun 2014 sampai dengan 2017

menurut PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). KSEI mencatat jumlah

investor pada tahun 2014 sebesar 364.465, sedangkan pada tahun 2015 sebesar

433.607 (meningkat 19%). Pada 2017 KSEI mencatat adanya peningkatan sebesar

364,465433,607

894,116

1,118,913

0

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

2014 2015 2016 2017

Page 25: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

3

25,24% yaitu sebanyak 1.118.913, sedangkan pada tahun 2016 hanya sebesar

894.116.

Banyaknya investor baru yang mulai tergabung dalam pasar modal, menyebabkan

semakin banyaknya permintaan dan penawaran saham dalam pasar modal.

Permintaan dan penawaran saham dapat dipengaruhi banyak faktor, salah satunya

adalah informasi yang relevan. Namun dalam prakteknya, informasi yang relevan

tidak merata penyebarannya. Investor-investor baru yang belum cukup

berpengalaman, cenderung mengambil keputusan yang tidak rasional karena belum

cukup baik dalam merespon informasi-informasi baru yang tersedia. Penyebaran

informasi yang tidak merata dapat menyebabkan pembentukan harga yang tidak

wajar, sehingga ketidak pastian di pasar menjadi tinggi (Rita dan Wisudana, 2010).

Ketidakseimbangan informasi ini akan menyebabkan semakin sulit terwujudnya

efisiensi pasar, di mana harga saham jelas tidak mencerminkan semua informasi yang

tersedia di pasar.

Banyaknya pialang atau broker yang kerap kali melakukan permainan pasar dapat

membuat investor irrasional panik. Seperti membeli banyak saham tertentu yang

menyebabkan naiknya harga saham dan menjual semua saham saat harga tinggi yang

dapat menurunkan harga saham karena jumlah penawaran lebih besar. Kejadian

tersebut dapat menyebabkan fluktuasi harga yang cukup tajam dan tidak menentu

yang biasa disebut volatilitas. Analisis volatilitas berguna dalam pembentukan

portofolio, manajemen risiko dan pembentukan harga (Hien dalam Nastiti dan

Suharsono, 2012).

Page 26: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

4

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan kebijakan berupa batas harga saham atau

auto rejection untuk mengatasi tingkat volatilitas yang tinggi pada harga saham.

Keputusan Bursa Efek Indonesia (BEI) nomor KEP-00113/BEI/12-2016 menjelaskan

bahwa auto rejection merupakan penolakan secara otomatis oleh Jakarta Automated

Trading System (JATS) terhadap penawaran jual dan/atau permintaan beli efek

bersifat ekuitas yang dimasukkan ke JATS akibat dilampauinya batasan harga atau

jumlah efek bersifat ekuitas yang ditetapkan oleh bursa. Istilah auto rejection

selanjutnya disebut sebagai daily stock price limits. Daily stock price limits biasanya

menetapkan kisaran harga, di mana harga harian dapat berfluktuasi berdasarkan

presentase tertentu dari harga penutupan hari sebelumnya atau harga tertentu lainnya

(Chen dkk, 2014).

Penerapan daily stock price limits ternyata telah diterapkan di beberapa negara di

dunia. Daily stock price limits berbeda antar negara misalnya adalah 10% di

Shanghai, 5% di Australia, 7% di Perancis, 4-8% di Yunani, 15% di Korea, 30% di

Malaysia, 7 % di Taiwan dan 5% di Mesir (Abdelzaher dan Elgiziry, 2017). Di

Indonesia, ketentuan price limits diberlakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI)

pertama kali pada 3 Desember 2001 yang kemudian dilakukan perubahan melalui

keputusan Bursa Efek Indonesia (BEI) nomor KEP-00096/BEI/08-2015 tentang

Perubahan Batasan Auto Rejection (IDX, 2015).

Page 27: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

5

Tabel 1.1 Persentase Auto Rejection Perdagangan Saham Di Bursa Efek

Indonesia sebelum Perubahan

Harga Saham

(Rp) Batas Auto Rejection Atas

Batas Auto Rejection

Bawah

<50 - -

50 s/d 200 35% 10%

200 s/d 5000 25% 10%

>5000 20% 10%

Sumber : KEP-00096/BEI/08-2015

Peraturan tentang presentase batas auto-rejection pada perdagangan tersebut

kemudian diganti dengan KEP-00113/BEI/12-2016 tentang Perdagangan Efek

Bersifat Ekuitas. Peraturan baru tersebut dikeluarkan pada tanggal 13 Desember 2016

dan setelahnya dilaksanakan pengujian sistem (mock trading) pada hari Sabtu tanggal

17 Desember 2017 (IDX, 2017).

Tabel 1.2 Persentase Auto Rejection Perdagangan Saham Di Bursa Efek

Indonesia setelah Perubahan

Harga Saham

(Rp) Batas Auto Rejection Atas

Batas Auto Rejection

Bawah

<50 - -

50 s/d 200 35% 35%

200 s/d 5000 25% 25%

>5000 20% 20%

Sumber : KEP-00113/BEI/12-2016

Tabel 1.2 menunjukan presentase auto rejection atau daily stock price limits di

Indonesia, yang mulai diberlakukan oleh BEI pada tanggal 3 Januari 2017. Bursa

Efek Indonesia (BEI) menerapkan adanya batas auto rejection atas dan batas auto

rejection bawah. Untuk harga saham dibawah Rp 50,- tidak memiliki batas auto

rejection atas ataupun batas auto rejection bawah. Harga saham Rp 50,- sampai

dengan Rp 200,- memiliki batas auto rejection atas ataupun batas auto rejection

bawah sebesar 35%. Harga saham Rp 200,- sampai dengan Rp 5.000,- memiliki batas

Page 28: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

6

auto rejection atas ataupun batas auto rejection bawah sebesar 25%. Harga saham

lebih dari Rp 5.000,- memiliki batas auto rejection atas ataupun batas auto rejection

bawah sebesar 20%.

Menurut Chen dkk (2014) penggunaan daily stock price limits adalah untuk

menghindari pemutus sirkuit, informasi cepat mencapai investor irrasional, sehingga

memberikan rentang waktu kepada investor irrasional untuk membuat keputusan

investasi yang rasional. Adanya daily stock price limits juga untuk menghemat

banyak waktu investor saat sesi perdagangan, serta melindungi investor irrasional dari

spekulasi yang tidak diinginkan. Ketika informasi baru tiba, investor irrasional

cenderung cukup lama untuk mencerna informasi tersebut. Membuat mereka

cenderung menggiring keputusan setelah investor-investor lainnya. Hal ini

menyebabkan melonjaknya harga karena banyaknya permintaan beli dari para

investor. Tujuan Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan auto rejection system

atau price limits adalah untuk mengatasi kenaikan harga saham yang terlalu tinggi

dan penurunan harga yang terlalu besar sekaligus tingkat risiko investasi di pasar

modal.

Penelitian tentang price limits pertama kali dilakukan di dunia oleh Ma dkk pada

tahun 1989, yang meneliti efek price limits terhadap perilaku return dan volume

perdagangan di pasar futures AS. Selanjutnya semakin banyak penelitian-penelitian

tentang daily stock price limits di dunia. Terdapat pro dan kontra tentang keputusan

diterapkannya kebijakan price limits di dunia. Cukup banyak pihak yang mendukung

adanya daily stock price limits seperti Ma dkk (1989), Chen dkk (2005), Rita dan

Page 29: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

7

Wisudana (2010) dan Khodavandloo dan Zakaria (2013) dengan mengacu pada fakta

sistem ini dapat mencegah jatuhnya harga saham, serta memberikan kesempatan pada

investor irrasional untuk memperlambat re-evaluasi dan merasionalkan keputusannya

untuk berinvestasi. Adanya daily stock price limits juga dapat menurunkan tingkat

volatitlitas harga dengan cara meminimalkan over-reaction para investor di pasar.

Para pendukung sistem price limits ini mengklaim bahwa jika sistem ini diterapkan

pada tahun 1987, mungkin krisis pasar modal pada Oktober 1987 tidak akan terjadi

(Abdelzaher dan Elgiziry, 2017).

Pihak yang tidak mendukung adanya sistem price limits seperti Lehman (1989),

Miller (1989), Kim dan Rhee (1997), Huang (2001), Chen dkk (2014) dan

Abdelzaher dan Elgiziry (2017). Mereka beranggapan bahwa sistem price limits

menyebabkan peningkatan volatilitas harga yang tinggi setelah saham mencapai limit

(volatility spillover hypothesis). Sistem price limits juga mengklaim bahwa sistem ini

memiliki pengaruh atau intervensi dalam kegiatan perdagangan (trading interference

hypothesis). Adanya sistem price limits juga dianggap menunda mencapainya harga

keseimbangan dalam satu hari maupun beberapa hari (delayed price discovery

hypothesis). Pihak yang tidak mendukung adanya sistem price limits menganggap

bahwa sistem ini menyebabkan masalah baru dan risiko dalam berinvestasi yang lebih

tinggi.

Risiko investasi didefinisikan sebagai perbedaan antara hasil yang diharapkan

(expected return) dan realisasinya (Isnaini dan Ghoniyah, 2013). Tingginya tingkat

risiko investasi juga akan mempengaruhi investor dalam menginvestasikan dananya.

Page 30: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

8

Investor tetap bersedia melakukan investasi walaupun dengan tingkat risiko yang

tinggi, namun dengan harapan imbalan yang besar pula. Risiko investasi dapat

diprediksi melalui volatilitas, namun tidak dapat memprediksi keuntungan di masa

depan karena data yang ada di masa lalu tidak stabil. Adanya sistem price limits atau

auto-rejection diberlakukan untuk mengurangi tingkat risiko bagi para investor baru.

Price limits dianggap dapat mengurangi tingginya tingkat volatilitas return saham di

pasar. Return saham yang menjadi tujuan investor melakukan transaksi di pasar

modal dapat berupa capital gain ataupun dividen. Menurut Sjahrial dalam Ida dan

Said (2016) keuntungan dari kenaikan harga saham disebut capital gain yield. Capital

gain merupakan bagian dari return saham yang diharapkan atau diperoleh oleh

investor. Tingginya tingkat volatilitas return saham di pasar modal menyebabkan

semakin sulitnya investor untuk memprediksi risiko yang akan dihadapinya. Keika

harga saham suatu perusahaan menyentuh batas auto-rejection, maka diharapkan

tingkat volatilitas saham tersebut akan berhenti.

Adanya sistem price limits juga mempengaruhi banyaknya volume perdagangan yang

diperdagangkan. Volume perdagangan merupakan banyaknya lembar saham aktif

yang diperdagangkan di pasar saham (Rita dan Wisudana, 2010). Volume

perdagangan saham digunakan untuk melihat respon pasar terhadap informasi-

informasi yang tersedia di pasar. Investor akan menjadikan volume perdagangan

sebagai salah satu acuan dalam mengambil keputusan dalam jual beli saham. Ketika

harga menyentuh batas price limits atau auto-rejection, diharapkan volume

perdagangan tidak mengalami peningkatan signifikan di hari perdagangan berikutnya.

Page 31: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

9

Sistem price limits atau auto-rejection juga akan mempengaruhi tercapainya harga

keseimbangan. Harga saham di pasar modal akan mengalami pergerakan secara terus

menerus sesuai dengan tingkat permintaan dan penawaran dari investor. Ekspektasi

keuntungan di masa depan yang dimiliki oleh investor akan mempengaruhi harga

saham di pasar yang menyebabkan tercapai atau tidaknya titik keseimbangan harga.

Ketika harga saham menyentuh batas auto-rejection, maka transaksi akan berhenti

secara otomatis, hal ini menyebabkan berhentinya pergerakan harga dan membuat

tercapainya titik keseimbangan tertunda.

Pirice limits atau auto-rejection mempengaruhi keuntungan atau return saham yang

akan diperoleh oleh investor. Keuntungan ini dapat dicerminkan melalui nilai wajar

saham. Di mana nilai wajar saham merupakan sebuah nilai saat ini dari uang yang

kita miliki di masa depan. Nilai wajar saham menjadi salah satu dasar yang

digunakan untuk mengambil keputusan akan keberlanjutan investasinya terhadap

suatu perusahaan. Ketika tidak ada price limits, investor bisa saja memperoleh

keuntungan ataupun kerugian yang lebih dari yang mereka peroleh saat harga saham

menyentuh batas price limits.

Dikeluarkannya kebijakan price limits menyebabkan banyak perusahaan yang harga

sahamnya menyentuh batas price limit atau auto rejection, khususnya pada

perusahaan-perusahaan yang baru melakukan penawaran umum perdana atau Initial

Public Offering (IPO) di pasar modal. Pada tahun 2017, dari 37 perusahaan yang

melakukan Initial Public Offering (IPO), sebanyak 17 perusahaan harga sahamnya

menyentuh batas auto rejection. Hal ini berarti sebesar 45,95% atau hampir mencapai

Page 32: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

10

50% dari jumlah perusahaan yang melakukan IPO, harga sahamnya menyentuh batas

auto rejection. Perusahaan-perusahaan yang baru melakukan IPO tersebut menjadi

sasaran empuk permainan pasar oleh pelaku-pelaku pasar, karena belum cukup

tersedianya informasi-informasi yang dapat dijadikan peramalan di masa depan. Hal

itu menyebabkan harga saham perusahaan-perusahaan tersebut tidak dapat diprediksi

di masa depan karena banyak data-data yang tidak tersedia dan tidak stabil.

Berdasarkan latar belakang di atas dengan banyaknya peneliti-peneliti terdahulu yang

masih menemukan hasil yang berbeda dan banyak perusahaan yang harga sahamnya

menyentuh batas price limits atau auto-rejection, peneliti tertarik melakukan

penelitian tentang pengaruh daily stock price limits pada volatilitas return saham,

volume perdagangan, harga keseimbangan dan nilai wajar saham dengan judul

“Pengaruh Daily Stock Price Limits terhadap Risiko Investasi (Studi pada

Perusahaan yang Melakukan IPO Periode 2017)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang

dapat dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah pengaruh daily stock price limits pada volatilitas return saham?

2. Apakah pengaruh daily stock price limits pada volume perdagangan saham?

3. Apakah pengaruh daily stock price limits pada harga keseimbangan?

4. Apakah pengaruh daily stock price limits pada nilai wajar?

Page 33: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

11

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh daily stock price limits pada volatilitas return saham

2. Untuk mengetahui pengaruh daily stock price limits pada volume perdagangan

saham

3. Untuk mengetahui pengaruh daily stock price limits pada harga keseimbangan

4. Untuk mengetahui pengaruh daily stock price limits pada nilai wajar

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Praktis

a) Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana informasi yang dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk

berinvestasi serta untuk mengantisipasi informasi-informasi yang salah yang

diterimanya, sehingga investor dapat memperoleh keuntungan yang lebih

besar dan risiko yang lebih kecil.

b) Bagi Pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi sebagai pertimbangan

pemerintah untuk menetapkan kebijakan pembatasan harga saham di masa

yang akan datang, sehingga pemerintah dapat melindungi investor dari tingkat

kerugian yang besar.

Page 34: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

12

2. Manfaat Teoritis

a) Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan dasar bagi peneliti

selanjutnya yang akan meneliti tentang daily stock price limits maupun pasar

modal.

b) Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperkaya khasanah penelitian

tentang daily stock price limits atau batas harga saham harian dan mampu

memberikan bukti mengenai dampak daily stock price limits pada volatilitas

return saham, volume perdagangan, harga keseimbangan dan nilai wajar.

Page 35: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pasar Modal

2.1.1 Pengertian Pasar Modal

Pasar modal merupakan wadah yang mempertemukan pihak yang memiliki dana dan

pihak yang membutuhkan dana. Pasar modal menjadi tempat terjadinya transaksi jual

dan beli surat-surat berharga jangka panjang dan jangka pendek, primer dan tidak

langsung. Menurut Tandelilin (2010) pasar modal adalah pertemuan antara pihak

yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara

memperjualbelikan sekuritas. Pasar modal juga dijelaskan sebagai pasar yang

memperjualbelikan sekuritas jangka panjang seperti saham dan obligasi. Dasar

hukum berdirinya pasar modal di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal

2. Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah No. 45 tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang

Pasar Modal

3. Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 1995 tentang Tata Cara Pemeriksaan di

Bidang Pasar Modal

Page 36: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

14

Undang-undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995, menjelaskan yang dimaksud

dengan pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum

dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Kegiatan yang

terjadi di pasar modal umumnya dilakukan oleh lembaga yang menjadi pusat

perdagangan sekuritas atau secara resmi disebut sebagai bursa efek (stock market).

Bursa Efek merupakan pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem

dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain

dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka (UU No. 8 tahun 1995).

2.1.2 Lembaga dan Pelaku Pasar Modal

Bursa efek memiliki berbagai lembaga di dalamnya seperti lembaga kliring

(clearinghouse) dan lembaga-lembaga lainnya yang kegiatannya berkaitan satu

dengan yang lainnya. Di Indonesia, kegiatan pasar modal dilakukan oleh Bursa Efek

Indonesia (BEI) yang pertama kali dibentuk pada tahun 2007 melalui penggabungan

Bursa Efek Surabaya (BES) dan Bursa Efek Jakarta (BEJ) setelah diadakannya

RUPBLS (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa). Tujuan dibentuknya Bursa

Efek Indonesia (BEI) adalah untuk menyelenggarakan perdagangan efek yang tertib,

teratur, wajar dan efisien.

Pelaku pasar modal pada umumnya adalah perusahaan efek yang berperan sebagai

perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer investasi. Perantara

perdagangan efek merupakan pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli efek

Page 37: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

15

untuk kepentingan sendiri atau pihak lain (UU No. 8 tahun 1995). Perantara

perdagangan efek biasa disebut sebagai pialang atau broker atau dealer. Broker

menjalankan fungsinya sebagai individu atau perusahaan yang melakukan kegiatan

jual beli efek berdasarkan pesanan dari investor untuk memperoleh komisi. Dealer

menjalankan fungsinya sebagai individu atau perusahaan yang melakukan kegiatan

jual beli untuk dirinya sendiri atau perusahaannya dan dapat menyimpan efek sebagai

persediaannya.

Penjamin emisi efek adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk

melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban

untuk membeli sisa efek yang tidak terjual. Dan manajer investasi merupakan pihak

yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau

mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali

perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan

usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 8 tahun

1995). Selain itu terdapat pelaku di pasar modal lainnya seperti perusahaan reksa

dana yaitu perusahaan yang menyelenggarakan wadah yang menghimpun dana dari

masyarakat pemodal yang selanjutnya diinvestasikan ke dalam portofolio efek.

2.2 Efficient Market Hypothesis (EMH)

Teori Efficient Market Hypothesis (EMH) menjelaskan tentang tingkat efisiensi pasar

modal suatu negara. Teori Efficient Market Hypothesis (EMH) menyatakan bahwa

harga saham yang terbentuk merupakan refleksi dari seluruh informasi yang ada, baik

Page 38: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

16

fundamental ditambah insider information (Prasetyo, 2009). Secara formal pasar

modal yang efisien didefinisikan sebagai pasar yang harga sekuritas-sekuritasnya

telah mencerminkan informasi yang relevan (Husnan dalam Eliyawati dkk, 2014).

Informasi-informasi tersebut dapat berupa laporan keuangan perusahaan, pembagian

dividen, laporan dari para analis pasar modal maupun stock split.

Menurut Shleifer dalam Prasetyo (2009) Efficient Market Hypothesis (EMH)

memiliki tiga asumsi, yaitu:

1. Investor diasumsikan akan berlaku rasional sehingga akan menilai saham secara

rasional.

2. Beberapa investor akan berlaku tidak rasional tetapi perilaku mereka dalam

melakukan traksaksi perdagangan bersifat acak (random) sehingga pengaruhnya

adalah saling menghilangkan dan tidak mempengaruhi harga.

3. Investor arbiter yang berlaku rasional akan mengurangi pengaruh dari perilaku

investor yang tidak rasional pada harga di pasar modal.

Investor rasional akan menilai saham berdasarkan nilai fundamental yaitu nilai

sekarang (net present value) dari pengembalian kas masa depan (future cash flows)

dengan mendiskontokan sebesar tingkat risiko saham tersebut (Prasetyo, 2009).

Berbeda dengan investor irrasional yang akan cenderung cukup lama dalam mencerna

informasi yang tersedia dan cenderung mengambil keputusan setelah investor-

investor lainnya. Ketika investor mengetahui ada suatu informasi yang baru dan dapat

mempengaruhi nilai fundamental yang dijadikan dasar pengambilan keputusan,

investor rasional akan cepat bereaksi dengan melakukan permintaan (bid) dengan

Page 39: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

17

harga tinggi saat informasi tersebut baik. Investor rasional akan melakukan

permintaan (bid) dengan harga rendah ketika informasi buruk. Hal tersebut yang

menjadikan harga saham sebagai suatu cerminan semua informasi yang tersedia

secara cepat, serta harga saham juga akan bergerak ke tingkat harga yang sesuai

dengan nilai fundamental baru yang telah dipengaruhi informasi baru. Kejadian

tersebut dapat menjelaskan bahwa harga saham senyatanya akan bergerak secara acak

(random) dan tidak dapat diprediksi.

Pasar yang dikatakan efisien yaitu bila penyesuaian harga keseimbangan yang baru

dapat dilakukan dalam waktu yang sangat cepat. Pasar efisien yang ditinjau hanya

dari informasi saja disebut juga sebagai efisiensi pasar secara informasi

(informationally efficient market). Pasar efisien yang ditinjau dari tingkat kecakapan

pelaku pasar modal dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang ada

disebut sebagai efisiensi pasar secara keputusan (desicionally efficient market).

Menurut Sidharta dalam Eliyawati dkk (2014) Efficient Market Hypothesis (EMH)

atau hipotesis efisiensi pasar modal dapat dipilih menjadi tiga kategori, yaitu

hipotesis bentuk lemah (weak form hypothesis), hipotesis bentuk agak kuat (semi

strong form hypothesis) dan hipotesis bentuk kuat (strong form hypothesis).

2.2.1 Weak Form Hypothesis

Hipotesis ini menjelaskan suatu keadaan di mana harga saham menggambarkan

semua informasi yang tersedia di masa lalu seperti data harga, volume perdagangan

atau short interest. Hipotesis ini juga bahwa harga saham yang ada dipasar hanya

Page 40: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

18

mencerminkan informasi-informasi fundamental perusahaan. Data-data perdagangan

masa lalu tersebut telah tersedia dan tidak memerlukan biaya untuk memperolehnya.

Semua investor akan berusaha mengambil keuntungan dengan cara membaca pola

data dari data masa lalu tersebut mengandung sinyal yang dapat dipercaya mengenai

hasil masa depan (Prasetyo, 2009).

2.2.2 Semi Strong Form Hypothesis

Hipotesis ini menjelaskan suatu keadaan pasar di mana harga-harga saham yang ada

bukan hanya mencerminkan harga-harga di waktu yang lalu, tetapi juga

mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan. Informasi-informasi tersebut

dapat berupa data lini produk, kualitas manajemen, komposisi laporan keuangan

seperti neraca, paten, proyeksi laba dan perlakuan akuntansi (Prasetyo, 2009).

Informasi yang dipublikasi akan tergambarkan ke dalam harga saham secara cepat

dan tidak biasa. Investor tidak akan memperoleh keuntungan di atas normal

(abnormal return), dengan membeli saham berdasarkan pada informasi yang telah

dipublikasi.

2.2.3 Strong Form Hypothesis

Hipotesis ini menjelaskan suatu kondisi pasar di mana semua informasi yang relevan

bagi perusahaan termasuk di dalamnya informasi yang hanya tersedia untuk internal

perusahaan (insider information) tercermin dalam harga saham. Sehingga baik

informasi yang telah dipublikasikan maupun yang belum dipublikasikan (private

Page 41: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

19

information) akan tercermin dalam harga saham. Ketika keadaan seperti ini tidak

seorang pun termasuk pihak manajemen dan karyawan perusahaan dapat memperoleh

abnormal return (excess return) dengan menggunakan informasi-informasi tersebut,

karena informasi-informasi tersebut akan langsung dipublikasikan.

2.3 Asymmetric Information Theory

Asimetri informasi atau kadang disebut informasi asimetris pertama kali

diperkenalkan oleh George Akerlof pada tahun 1970 dalam bukunya yang berjudul

The Market Lemons. Menurut Akerlof dalam Prasetya (2012) informasi asimetris

merupakan perbedaan informasi yang didapat antara salah satu pihak dengan pihak

lainnya dalam kegiatan ekonomi. Asimetri informasi merupakan sebuah keadaan di

mana manajer mempunyai akses informasi atas prospek perusahaan yang tidak

dimiliki oleh pihak luar perusahaan (Rahmawati dalam Umica, 2016)

Ketidaksamaan informasi (asymmetric information) adalah asumsi di mana investor

dan manajer memiliki informasi yang berbeda (yang lebih baik) mengenai prospek

perusahaan daripada yang dimiliki oleh investor (Umica, 2016). Ketidaksamaan

informasi ini dapat terjadi bila saham suatu perusahaan dinilai terlalu tinggi atau

terlalu rendah dari nilai pasarnya. Selain itu adanya transaksi jual beli antara broker

dengan investor, di mana investor memiliki lebih banyak informasi daripada broker

juga menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan informasi.

Page 42: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

20

Terjadinya asimetri informasi (asymmetric information) dapat menyebabkan

timbulnya volatilitas harga saham yang berlebihan (Spiegel dan Subrahmanyam,

2000), aktivitas perdagangan yang tidak menentu (Greenwald dan Stein, 1991) dan

transactional risk (Kodres dan O’Brien, 1994). Di mana investor mungkin tidak

mengetahui kondisi dan prospek perusahaan di masa depan karena informasi hanya

dimiliki oleh manajer. Sehingga investor akan tetap membeli atau tidak jadi membeli

saham tanpa informasi.

2.3.1 Jenis-jenis Asimetri Informasi

Menurut Scott dalam Sihombing (2015), terdapat dua jenis asimetri informasi yaitu:

1. Adverse Selection

Adverse Selection adalah jenis asimetri yang mana satu pihak atau lebih yang

melangsungkan suatu transaksi usaha atau transaksi usaha potensial memiliki

informasi lebih atas pihak-pihak lain (Scott dalam Sihombing, 2015). Adverse

selection menunjukkan bahwa manajer dan para staf mengetahui informasi

tentang kondisi dan prospek perusahaan lebih banyak dibandingkan pihak luar,

sehingga informasi yang dapat mempengaruhi keputusan pemegang saham

disembunyikan atau tidak disampaikan kepada pemegang saham (Suhendah dan

Imelda, 2012). Adverse selection dapat merugikan investor luar karena beberapa

pihak di dalam perusahaan seperti manajer dan karyawan lebih mengetahui

kondisi perusahaan dan prospek ke depan perusahaan.

Page 43: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

21

2. Moral Hazard

Moral hazard adalah jenis asimetri informasi yang mana pihak pemegang saham

atau pemberi pinjaman tidak dapat sepenuhnya mengamati kegiatan yang

dilakukan oleh seorang manajer (Scott dalam Sihombing, 2015). Moral hazard

menunjukkan bahwa tidak semua kegiatan yang dilakukan manajer diketahui

seluruhnya oleh pemegang saham maupun pihak kreditur, sehingga manajer dapat

melakukan tindakan di luar sepengetahuan pihak eksternal lain yang melanggar

kontrak atau etika dan norma-norma yang tidak layak dilakukan oleh manajer

(Suhendah dan Imelda, 2012).

2.4 Initial Public Offering (IPO)

2.4.1 Definisi Initial Public Offering (IPO)

Initial Public Offering (IPO) adalah penawaran umum saham perdana yang

ditawarkan kepada investor umum. Initial Public Offering (IPO) dilakukan oleh

perusahan yang akan melakukan go public dengan melakukan penawaran umum di

pasar perdana, sedangkan perusahaan yang menjual efek seperti saham disebut

sebagai emiten dan pihak yang membeli saham disebut investor. Dijelaskan dalam

Undang-undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, bahwa

penawaran umum sebagai kegiatan penawaran yang dilakukan emiten untuk menjual

efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang telah diatur dalam undang-undang

tersebut dan peraturan pelaksanaannya.

Page 44: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

22

Initial Public Offering (IPO) awalnya akan mengubah status suatu perusahaan

menjadi perusahaan terbuka (Tbk) yang semula merupakan perseroan tertutup.

Perusahaan terbuka berarti bahwa perusahaan tersebut dapat dimiliki oleh masyarakat

umum dengan membeli saham yang diedarkan oleh perusahaan tersebut. Selain itu

perusahaan terbuka juga memiliki kewajiban untuk membuka semua informasi

terkecuali yang bersifat rahasia untuk menjaga persaingan, kepada para pemegang

saham dan masyarakat.

2.4.2 Manfaat dan Tujuan Initial Public Offering (IPO)

Menurut Darmadji dan Hendy (2001:43) manfaat yang diperoleh oleh perusahaan

setelah melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana

adalah sebagai berikut:

1. Dapat memperoleh dana yang relative besar dan diterima sekaligus

2. Biaya go public relative murah

3. Proses relative mudah

4. Pembagian dividen berdasarkan keuntungan penyertaan masyarakat biasanya

tidak mudah dalam manajemen

5. Perusahaan dituntut lebih terbuka, sehingga hal ini dapat memacu perusahaan

untuk meningkatkan profesionalisme

6. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta memiliki saham

perusahaan, sehingga dapat mengurangi kesenjangan sosial

Page 45: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

23

7. Emiten akan lebih dikenal oleh masyarakat (go public) merupakan media promosi

secara gratis

8. Memberikan kesempatan kepada koperasi dan karyawan perusahan untuk

membeli saham kemudian dana yang diperoleh dari go public digunakan untuk:

a. Ekspansi

b. Memperbaiki struktur permodalan

c. Meningkatkan investasi di anak perusahaan

d. Melunasi sebagian hutang

e. Meningkatkan modal kerja

Terdapat beberapa tujuan perusahaan melakukan go public antara lain adalah sebagai

sumber pendanaan dari luar perusahaan untuk memperbaiki struktur permodalan

sebagai konsekuensi pengembangan perusahaan, melalui penjualan saham ke

masyarakat. Selain itu, untuk mempermudah perusahaan melakukan ekspansi atau

perluasan perusahaan, peningkatan modal kerja dan melunasi sebagian utang

perusahaan. Dengan melakukan penjualan saham ke masyarakat, perusahaan akan

memperoleh dana yang dapat digunakan sebagai modal operasional perusahaan,

sehingga perusahaan akan tetap terus berjalan dengan terus meningkatkan kualitasnya

demi menarik minat investor untuk membeli saham perusahaan tersebut.

2.4.3 Syarat Initial Public Offering (IPO)

Sebagaimana yang tercantum dalam keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia nomor 859/KMK/.01/1989 tentang emisi efek di bursa dan peraturan

Page 46: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

24

tentang pelaksanaan emisi perdagangan saham yang tercantum dalam keputusan

BAPEPAM No.011.PM.1987 ada beberapa ketentuan mengenai penjualan saham di

pasar modal, sehingga perusahaan yang ingin go public harus memenuhi syarat-syarat

yang telah ditetapkan sebagai berikut:

1. Perusahaan berbadan hukum perseroan terbatas

2. Berkedudukan di Indonesia

3. Mempunyai modal disetor penuh Rp 200.000.000,-

4. Dua tahun memperoleh keuntungan

5. Laporan keuangan dua tahun terakhir harus diperiksa oleh akuntan publik dengan

unqualified opinion

6. Khusus bank, selama tiga tahun terakhir harus memenuhi keuntungan, dua tahun

pertama harus tergolong cukup sehat dan satu tahun terakhir tergolong sehat.

2.5 Price Limits

2.5.1 Sejarah Price Limits

Oktober 1987 merupakan kejatuhan pasar saham yang terjadi di beberapa negara di

dunia seperti Hong Kong, Australia, Spanyol, Amerika Serikat, Britania Raya dan

Kanada. 19 Oktober 1987 menjadi puncak krisis pasar saham di bursa Amerika

Serikat yang disebut juga dengan senin hitam (Black Monday) yang menyebabkan

jatuhnya indeks harga saham gabungan di bursa Amerika Serikat. Indeks Dow Jones

Industrial Average (DJIA) turun hingga 508 poin menghilangkan 22,61% dari total

nilainya (Wikipedia, 2017). Para peneliti menduga terjadinya krisis ini disebabkan

Page 47: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

25

adanya program trading atau computer trading yang merupakan computer yang

diprogram secara otomatis untuk membeli saham dalam jumlah besar bila harga

saham mulai melakukan kenaikan. Krisis Black Monday ini menyebabkan perubahan

harga saham yang drastis dan tidak terkendali.

Brady Report dalam Prasetyo (2009) menyarankan circuit breaker mechanism,

seperti mekanisme trading halts atau regulasi price limits, untuk diterapkan dalam

mencegah kekacauan sistem pasar. Trading halts merupakan interupsi sementara

pada aktivitas perdagangan suatu aset individual (dalam hal ini saham) untuk

memberikan waktu penyebaran informasi ke para pelaku pasar (Prasetyo, 2009).

Trading halts juga biasa disebut sebagai pemberhentian sementara transaksi

perdagangan pasar saham karena tingkat volatilitas yang tinggi di pasar saham.

Sedangkan price limits atau bisa diartikan sebagai batas harga saham harian

merupakan batas atas atau batas bawah dari pergerakan harga saham selama periode

tertentu.

Adanya circuit breaker mechanism memberikan cukup waktu bagi para investor

untuk mengevaluasi informasi baru yang mereka terima sehingga dapat membuat

keputusan yang rasional. Meskipun trading halts dan price limit memiliki perbedaan,

namun keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu mengurangi informasi asimetri

(asymmetric information). Meknisme ini akan menjadikan harga saham lebih

mencerminkan informasi, serta melindungi uninformed investor dari pergerakan

harga saham yang tidak rasional.

Page 48: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

26

2.5.2 Definisi Price Limits

Daily stock price limits atau batas harga saham harian merupakan batas buatan yang

dikenakan oleh para regulator untuk membatasi pergerakan harga saham harian yang

ekstrim (Chen dkk, 2005). Price limits sering digunakan di pasar saham untuk

mencegah harga saham naik atau turun terlalu cepat atau terlalu banyak (Chen dkk,

2014). Pencegahan fluktuasi harga yang terlalu tinggi dilakukan untuk kelancaran

harga saham di pasar modal. Regulator pasar membentuk price limit sebagai sebuah

batas yang membatasi pergerakan harga saham dengan pembatasan tertentu

(Khodavandloo dan Zakria, 2013). Selain itu price limits juga dimaksudkan agar

memberikan waktu yang cukup bagi para investor untuk menerima informasi dengan

baik sehingga dapat mengambil keputusan yang rasional untuk melakukan transaksi.

Penerapan price limits telah dilakukan di berbagai negara di dunia seperti Austria,

Australia, Belanda, Belgia, Perancis, Italia, Jepang, Korea, Malaysia, Mesir, Mexico,

Spanyol, Switzerland, Taiwan, dan Thailand. Setiap negara memiliki rentang

presentase price limits yang berbeda-beda. Namun, secara umum price limits dapat

dikategorikan menjadi dua yaitu rentang price limits sempit dan rentang price limits

lebar. Pada Tokyo Stock Exchange, regulasi price limit diberlakukan untuk mencegah

pergerakan harga saham yang terlalu tinggi (wild swings) dan memberikan waktu

bagi para investor yang panik untuk melakukan penilaian kembali harga suatu saham

(Prasetyo, 2009).

Page 49: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

27

2.5.3 Mekanisme Price Limits di Indonesia

Di Indonesia, price limits sering juga disebut sebagai sistem auto rejection. Sistem

auto rejection dapat didefinisikan sebagai sistem yang secara otomatis akan menolak

order atau penawaran jual dan/atau beli yang melampaui parameter yang telah

ditetapkan bursa (Rita dan Wisudana, 2010). Penerapan sistem auto rejection

merupakan pengganti sistem auto halting, yang dalam sistem ini order dengan harga

luar parameter tetap dapat dimasukkan ke dalam JATS yang ada di bursa. Sistem auto

rejection pertama kali diberlakukan pada 3 Desember 2001 oleh Bapepam (Badan

Penjamin Pasar Modal) melalui SE-009/BEJ/12-2001. Sekarang sistem auto rejection

diberlakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui keputusan Bursa Efek

Indonesia (BEI) nomor KEP-00096/BEI/08-2015 yang kemudian diganti dengan

KEP-00113/BEI/12-2016 tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas.

Sebagaimana yang tercantum dalam KEP-00113/BEI/12-2016 tentang Perdagangan

Efek Bersifat Ekuitas poin IV.7. tentang Auto Rejection, menjelaskan bahwa dalam

pelaksanaan efek bersifat ekuitas di pasar regular, pasar tunai, JATS akan melakukan

auto rejection, apabila:

1. Harga penawaran jual atau permintaan beli saham yang dimasukkan ke JATS

lebih kecil dari Rp 50,-

2. Harga penawaran jual atau permintaan beli saham yang dimasukkan ke JATS:

a. Lebih dari 35% di atas atau di bawah acuan harga saham dengan rentang

harga RP 50,- sampai dengan Rp 200,-

Page 50: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

28

b. Lebih dari 25% di atas atau di bawah acuan harga saham dengan rentang

harga lebih dari Rp 200,- sampai dengan Rp 5.000,-

c. Lebih dari 20% di atas atau di bawah acuan harga saham dengan rentang

harga di atas Rp 5.000,-

3. Volume penawaran jual atau permintaan beli efek bersifat ekuitas lebih dari

50.000 lot atau 5% dari jumlah efek yang tercatat di bursa

KEP-00113/BEI/12-2016 juga mengatur tentang perdagangan untuk kondisi khusus

di mana “penerapan auto rejection untuk perdagangan saham hasil penawaran umum

yang pertama kali diperdagangkan di bursa (perdagangan perdana) ditetapkan

sebesar 2 kali dari presentase batasan auto rejection”. Harga penawaran jual atau

permintaan beli yang dimasukkan ke JATS adalah harga penawaran yang masih

berada dalam rentang harga yang ditentukan di atas, apabila anggota bursa

memasukkan harga di luar rentang harga tersebut maka secara otomatis akan ditolak

oleh JATS (Apriliana dan Wijaya, 2013). Acuan yang digunakan untuk pembatasan

harga penawaran tertinggi atau terendah di pasar reguler dan pasar tunai atas saham

yang dimasukkan ke JATS berdasarkan pada (KEP-00113/BEI/12-2016):

1. Harga pembukaan di pasar reguler untuk perdagangan saham di pasar reguler dan

pasar tunai

2. Harga previous apabila harga pembukaan tidak terbentuk

3. Harga teoritis hasil tindakan korporasi untuk saham perusahaan tercatat yang

melakukan tindakan korporasi

Page 51: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

29

4. Harga perdana untuk saham perusahaan tercatat yang pertama kali

diperdagangkan di bursa

2.5.4 Price Limits Theory

Regulasi price limit seharusnya mempunyai dua atribut dalam mengendalikan

volatilitas harga saham, yaitu yang pertama sebagai batas maksimal atau minimal

dalam pergerakan harga saham harian, dan yang kedua memberikan waktu untuk

melakukan penilaian yang rasional ketika transaksi perdagangan dalam kondisi panik

(Prasetyo, 2009). Beberapa peneliti setuju apabila regulasi price limit diberlakukan,

dapat mencegah terjadinya krisis di Amerika 1987. Terdapat 3 teori yang muncul

terhadap regulasi price limits menurut Kim dkk (1997) yaitu volatility spillover

hypothesis, trading interference hypothesis, dan delayed price discovery hypothesis.

2.5.4.1 Volatility Spillover Hypothesis

Volatility spillover hypothesis menyatakan bahwa apabila saham menyentuh price

limits maka volatilitas harga saham pada hari pertama akan tertahan dan kemudian

volatilitas tersebut tersebar pada hari-hari perdagangan berikutnya. Hal ini

dikarenakan adanya price limit mencegah perubahan harga yang dramatis serta

mencegah terkoreksinya ketidakseimbangan pada supply dan demand pada satu hari

perdagangan. Kuhn dalam Prasetyo (2009) membuktikan bahwa regulasi penetapan

batas maksimal atau minimal pergerakan harga tidak efektif dalam mengurangi

volatilitas ketika krisis tahun 1989 di Amerika.

Page 52: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

30

2.5.4.2 Trading Interference Hypothesis

Ketika price limits mencegah traksaksi jual beli yang terjadi di pasar saham pada hari

pertama, maka saham akan dinilai kurang likuid. Sehingga pada hari berikutnya

volume perdagangan akan meningkat secara signifikan, hal tersebut disebut sebagai

trading interference hypothesis. Lehmann dalam Prasetyo (2009) mendukung

trading interference hypothesis dengan menunjukan bahwa dengan terjadinya

ketidakseimbangan pada supply dan demand (order imbalance) dan tertahannya

volume perdagangan akan membuat harga saham menyentuh batasnya. Hal ini

menyebabkan, pada hari perdagangan berikutnya para investor yang tidak sabar akan

membeli atau menjual saham dengan harga yang tidak wajar. Investor yang sabar

akan menunggu harga mencapai titik keseimbangan (Lehmann dalam Chen, 2014).

Kedua kasus di atas akan menyebabkan kenaikan volume perdagangan di hari

perdagangan berikutnya.

2.5.4.3 Delayed Price Discovery Hypothesis

Ketika pergerakan suatu harga saham menyentuh batas atas atau batas bawah,

transaksi perdagangan biasanya berhenti, dan ini merupakan suatu interferensi bagi

pergerakan harga saham untuk mencapai titik keseimbangannya. Selama harga saham

belum mencapai titik keseimbangannya, maka pergerakan saham akan tetap bergerak

menuju titik keseimbangan itu. Jika price limit tidak membuat harga saham tidak

mencapai titik keseimbangannya, maka harga saham akan bergerak menuju titik

Page 53: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

31

keseimbangan itu lagi pada hari perdagangan berikutnya. Fenomena ini sesuai dengan

delayed price discovery hypothesis.

2.6 Volatilitas Return Saham

Return saham merupakan laba investasi baik melalui bunga atau dividen (Shook

dalam Fahmi, 2012:358). Pelaku pasar modal dalam melakukan transaksi, terdapat

dua bentuk return saham yang dapat diperoleh oleh para investor. Pertama adalah

dividen atau keuntungan perusahan yang dibayarkan kepada para pemegang saham.

Kedua, keuntungan atau kerugian yang dapat diperoleh dari hasil jual beli saham,

berupa capital gain atau capital loss. Menurut Jogiyanto (2003) return dapat berupa

return realisasi dan return ekspektasi, di mana dijelaskan bahwa return realisasi

(realized return) merupakan return yang telah terjadi dan dihitung berdasarkan data

historis sedangkan return ekspektasi (expected return) adalah return yang diharapkan

akan diperoleh oleh investor di masa mendatang.

Tidak semua saham memberikan return dalam bentuk capital gain. Pergerakan harga

saham perusahaan di bursa saham sangatlah cepat dan nilai capital gain bersifat

relatif dan sangat bergantung pada harga pasar dalam instrument investasi yang

bersangkutan. Adanya pergerakan harga saham yang terjadi di bursa saham maka

akan timbul perubahan nilai suatu instrument investasi (Zubaidi, 2006).

Volatilitas merupakan kecenderungan harga yang akan berubah secara tidak terduga

(Harris dalam Rita dan Wisudana, 2010). Volatilitas dapat timbul karena adanya

Page 54: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

32

kepanikan di pasar modal yang disebabkan karena penyebaran informasi yang tidak

merata (uninformed traders). Jika tingkat asimetri informasi di pasar modal tinggi,

maka akan banyak terjadi uninformed/noise traders di pasar yang dapat menyebabkan

terjadinya volatilitas yang berlebihan. Volatilitas sendiri menjadi perhatian khusus

bagi para regulator bursa, karena volatilitas yang berlebihan mengindikasikan bahwa

pasar modal tidak berfungsi dengan baik. Menurut Harris (dalam Rita dan Wisudana,

2010) volatilitas yang berlebihan sangat mengkhawatirkan berbagai pihak, yaitu:

1. Investor, sebab perubahan harga yang terlalu besar dan tidak diduga sebelumnya

dapat membuat mereka menghadapi risiko sekaligus opportunity yang besar pula.

2. Lembaga kliring (clearinghouse), sebab volatilitas yang berlebihan dapat

menyebabkan investor mengalami kerugian besar, sehingga kemungkinan tidak

dapat menyelesaikan kontrak atau transaksinya. Akibatnya, lembaga kliring harus

menanggung biaya yang disebabkan kegagalan penyelesaian transaksi.

3. Bursa dan para pialang, sebab akibat jatuhnya harga saham yang sangat drastis

akan menyebabkan volume perdagangan secara umum akan berkurang dan

setelahnya akan tetap rendah dalam waktu yang cukup lama.

Volatilitas return saham merupakan fluktuasi return saham yang cukup tajam yang

diterima investor karena adanya kecenderungan perubahan harga yang tak terduga di

pasar modal. Saat penawaran lebih tinggi daripada pemintaan, maka harga saham

akan turun, begitu pula sebaliknya yang dapat menjadi indikasi cukup tajamnya

volatilitas return saham yang diterima investor. Volatilitas juga menyebabkan ketidak

efisienan di pasar, karena harga yang terbentuk tidak mencerminkan nilai

Page 55: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

33

sesungguhnya. Secara sistematis perhitungan return saham adalah sebagai berikut

(Jogiyanto, 2003):

𝑅𝑡 = 𝑃𝑡−1− 𝑃𝑡

𝑃𝑡−1 ........................................................................................................ 2.1

Keterangan:

Rt = Return Saham t pada periode t

𝑃𝑡 = Harga saham sekarang (periode t)

𝑃𝑡−1 = Harga saham periode lalu (periode t-1)

2.7 Volume Perdagangan

Volume perdagangan saham merupakan rasio antara jumlah lembar saham yang

diperdagangkan pada waktu tertentu terhadap jumlah saham yang beredar pada waktu

tertentu (Husnan dalam Pramana, 2012). Ini berarti volume perdagangan saham

merupakan banyaknya lembar saham yang aktif diperjualbelikan di pasar modal.

Volume perdagangan saham digunakan untuk mengamati reaksi pasar terhadap

informasi yang tersebar di pasar modal dengan adanya perubahan volume

perdagangan suatu saham. Volume perdagangan digunakan untuk mengukur apakah

investor mengetahui informasi–informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan dan

menggunakannya sebagai dasar pengambilan keputusan dalam jual beli saham.

Volume perdagangan saham dapat diukur melalui besarnya aktivitas volume

perdagangan (AVP) atau trading volume activity (TVA). Trading volume activity

(TVA) merupakan suatu cara untuk melihat reaksi pasar terhadap informasi melalui

pergerakan aktivitas volume perdagangan di pasar modal. Secara sistematis olume

Page 56: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

34

perdagangan saham dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut

(Abdelzaher dan Elgiziry, 2017):

𝑇𝑉𝐴 = ∑ 𝑝𝑒𝑟𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡

∑ 𝑝𝑒𝑟𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡−1 𝑥 100 .................................. 2.2

Volume perdagangan saham merupakan kemampuan mengubah saham dalam bentuk

tunai dalam waktu singkat pada harga wajar saat penutupan harga sekuritas di

pasarsaat ini dengan jumlah dan kualitas saham menjadi syarat utama (Irawan dan

Suaryana, 2016). Di mana berarti semakin tinggi kualitas suatu saham, maka akan

dianggap dapat memberikan return yang besar pula, sehingga akan menarik minat

investor untuk membelinya. Investor cenderung melirik saham dengan tingkat

pengembalian tinggi walaupun sebanding dengan risiko yang akan dihadapinya.

Naiknya volume perdagangan saham di pasar modal menjadi satu indikator kenaikan

aktivitas jual beli di pasar modal. Semakin meningkat volume penawaran dan

permintaan suatu saham, semakin besar pula pengaruhnya terhadap fluktuasi harga

saham di bursa, dan semakin meningkatnya volume perdagangan saham menunjukan

semakin diminatinya saham tersebut oleh masyarakat sehingga akan membawa

pengaruh terhadap naiknya harga (Indarti dan Purba, 2011)

2.8 Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan didefinisikan sebagai harga yang terbentuk disaat jumlah

penawaran (supply) dan permintaan (demand) dari suatu saham adalah sama. Pada

awalnya, perusahaan akan melepaskan saham yang akan mereka jual ke pasar saham

Page 57: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

35

dengan harga yang telah ditentukan. Di pasar saham, harga saham akan mengalami

perubahan secara terus menerus sesuai dengan tingkat permintaan dari investor.

Ekspektasi keuntungan di masa depan (expected return) yang dimiliki investor akan

mempengaruhi pergerakan harga saham di pasaran. Hal ini juga tentu akan

mempengaruhi tercapainya titik keseimbangan harga saham dari harga yang diminta

oleh penjual dengan harga yang diinginkan pembeli.

Harga keseimbangan terwujud jika harga yang diminta penjual dan harga yang

diinginkan oleh pembeli adalah sama. Dengan terwujudnya keseimbangan harga

maka menunjukan bahwa informasi yang dimiliki oleh para investor dan pihak

manajemen perusahaan sama, yang selanjutnya mewujudkan pasar modal efisien.

Pasar modal dikatakan efisien jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk

mencapai harga keseimbangan baru, yang mencerminkan informasi yang tersedia

(Jogiyanto, 2010).

Harga keseimbangan suatu saham dapat ditunjukan dengan apabila nilai intrinsik

(nilai wajar) suatu saham sama dnegan harga saham tersebut. Investor akan

cenderung membeli saham yang memiliki harga selisih tidak jauh dari nilai

intrinsiknya, dengan asumsi bahwa harga saham yang seperti itu memiliki

kemungkinan naik lebih besar. Sebaliknya, investor cenderung kurang berminat

dengan saham yang memiliki harga terlalu jauh dari nilai intrinsiknya.

Page 58: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

36

2.9 Nilai Wajar

Nilai wajar suatu saham dapat didefinisikan sebagai sebuah nilai saat ini dari uang

yang kita miliki di masa depan. Nilai wajar saham memperhitungkan aset yang

terlihat dan tidak terlihat suatu saham. Warren Buffett dalam Amalia dan

Harnovinsah (2013) mengatakan bahwa nilai intrinsik (nilai wajar) suatu saham

didefinisikan sebagai nilai saat ini dari aliran kas masuk yang akan didapatkan

sepanjang umur hidup perusahaan tersebut. Dengan demikian nilai wajar merupakan

cerminan keuntungan atau return saham yang akan diperoleh investor di masa depan.

Nilai wajar saham menjadi kunci bagi investor untuk memutuskan akan keberlanjutan

investasinya. Saham yang diperdagangkan pada harga murah (undervalued), maka

harga saham itu cenderung akan bergerak mendekati nilai intrinsiknya, dan jika

saham diperdagangkan padaharga mahal (overvalued), maka saham tersebut akan

cenderung turun mendekati harga wajarnya (Fabozzi dalam Amalia dan Harnovinsah,

2013). Dengan demikian investor akan cenderung membeli saham undervalued

dengan asumsi bahwa saham-saham tersebut memiliki probabilitas kenaikan lebih

tinggi dibanding saham–saham overvalued.

2.10 Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai price limit telah banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu.

Beberapa penelitian yang sejenis dengan penelitian ini antara lain:

Page 59: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

37

1. Zen (2018) penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat kenaikan harga

saham, volume perdagangan, risiko, dan nilai perusahaan sebelum dan sesudah

perubahan batas bawah auto rejection pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia. Sampel pada penelitian ini adalah 63 perusahaan

manufaktur. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan paired sample t-

test yang sebelumnya dilakukan uji normalitas pada masing-masing variabel

terlebih dahulu. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat kenaikan

signifikan sesudah perubahaan batas bawah auto rejection pada harga saham dan

nilai perusahaan, serta untuk volume perdagangan dan risiko tidak mengalami

kenaikan signifikan.

2. Abdelzaher dan Elgiziry (2017) penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki

hubungan antara daily price limits dan volatilitas saham, volume perdagangan,

penyesuaian tertunda harga saham dan nilai wajarnya. Sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 28 perusahaan publik yang tergabung dalam indeks

EGX30 kecuali perusahaan keuangan (bank) di Bursa Efek Mesir. Periode

penelitian dilakukan dari Desember 2005 sampai dengan Desember 2015.

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan menerapkan model linear

umum, ARCH dan GARCH. Hasil pengujian data menunjukan terdapat hubungan

positif antara daily price limits dan volatilitas saham, hubungan positif antara

daily price limits dan volume perdagangan, hubungan positif antara daily price

limits dan kembalinya antara harga penutupan dan harga pembukaan pada hari

yang sama, dan hubungan positif antara daily price limits yang lebih rendah dan

pengembalian antara harga penutupan dan harga pembukaan pada hari berikutnya.

Page 60: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

38

3. Chen, Zheng dan Li (2014) penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas,

sebab dan dampak dari price limits dengan membandingkan cross-listed saham di

China (A shares), Hong Kong (H shares) dan New York (N shares). Sampel

penelitian ini adalah 37 perusahaan China yang memulai listing di HKSE atau

NYSE setidaknya pada 31 Desember 2006. Sampel perusahaan diambil dari

periode mulai dari tanggal perusahaan listing sampai dengan 30 Mei 2011. Hasil

penelitian ini ditemukan empat hasil utama, pertama tidak terdapat penemuan

harga yang tertunda dalam Bursa Efek China, dalam batas atas maupun dalam

batas bawah harga. Kedua, terdapat konsistensi volatilitas harga pada saham di

pasar China setelah saham menyentuh batas harga dibanding saham pada pasar

Hong Kong dan New York, yang mengindikasikan bahwa price limit tidak efektif

untuk mengatasi volatilitas. Ketiga, hasil dari volume perdagangan adalah

campuran, di mana volume perdagangan akan tetap tinggi pada hari perdagangan

berikutnya setelah menyentuh batas atas price limits dan akan tetap rendah setelah

menyentuh batas bawah price limits. Keempat, adanya informasi baru dan

volatilitas return saham merupakan dua penyebab yang paling signifikan harga

menyentuh pada price limits.

4. Khodavandloo dan Zakaria (2013) penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

dampak dari price limits di Bursa Malaysia (yang sebelumnya dikenal dengan

Kuala Lumpur Stock Exchanga, KLSE) dengan menggunakan volaitiyt spillover

dan trading interference hypothesis. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah 30 perusahaan yang etradftar dalam KLSE. Periode penelitian dilakukan

selama 25 bulan, dimulai dari 1 Agustus 2006 sampai dengan 30 Agustus 2008

Page 61: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

39

termasuk periode krisis ekonomi global. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa

volatilitas saham yang menyentuh price limits tidak lebih besar jika dibanding

dengan volatilitas hari berikutnya, serta volume perdagangan darai saham yang

menyentuh price limits tidak mengalami kenaikan secara konsisten pada hari-hari

berikutnya.

5. Rita dan Wisudana (2010) Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki penerapan

price limit dalam mengatasi volatilitas return saham. Sampel yang digunakan

adalah saham yang termasuk dalam LQ-45 periode Agustus 2001 sampai dengan

Januari 2006. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara memilih saham yang

termasuk kategori LQ-45 pada periode Agustus 2001 – Januari 2002, serta saham

yang mencapai limit atas ataupun bawah. Periode penelitian dilakukan mulai dari

awal Desember 2001 sampai dengan akhir Desember 2006. Hasil dari pengujian

data pada penelitian ini menunjukan bahwa penerapan price limits dapat

mengurangi volatilitas return saham yang mencapai batas atas (Stockup) dan

penerapan price limits dapat mengurangi volatilitas return saham yang mencapai

batas bawah (Stockdown).

6. Prasetyo (2009) penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh

implementasi kebijakan auto-rejection terhadap harga saham. Sampel dalam

penelitian ini adalah 85 perusahaan pada tahun 2007 dan 95 perusahaan pada

tahun 2008, dari seluruh saham aktif yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 dan

2008. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

inferensial. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara individual terdapat

perubahan harga saham pada saat penerapan kebijakan auto-rejection, terdapat

Page 62: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

40

perubahan volatilitas harga saham pada saat penerapan kebijakan auto-rejection,

dan secara agregat terdapat perubahan pertumbuhan (growth) harga saham pada

saat penerapan kebijakan auto-rejection.

7. Chen, Rui, dan Wang (2005) penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas

price limits pada aktivitas perdagangan di China dan menyelidiki karakteristik

dari saham yang terkena batas price limits paling banyak. Penelitian ini

menggunakan event study pada data yang mencakup periode Desember 1996

sampai dengan Desember 2003, data diperoleh dari database CSMAR. Peneltian

ini menyimpulkan bahwa dalam sub-sampel periode pertama price limits efektif

mengurangi volatilitas saham untuk pergerakan harga menurun, tetapi tidak untuk

pergerakan harga saham ke atas. Dalam sub-sampel periode kedua ketika pasar

sedang bearish, price limits relatif efektif mengurangi volatilitas saham untuk

pergerakan harga ke atas, namun tidak untuk pergerakan harga ke bawah. Selain

itu, price limits menghambat harga saham untuk pergerakan harga ke atas, tidak

untuk pergerakan harga ke bawah. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa

tingkat aktivitas perdagangan meningkat setelah harga mencapai batas dan

menurun atau tetap stabil untuk kelompok anak perusahaan saham.

8. Kim dan Rhee (1997) penelitian ini bertujuan untuk menguji price limits terhadap

tiga hipotesis, yaitu volatility spillover hypothesis, delayed price discovery

hypothesis dan trading interference hypothesis. Penelitian ini dilakukan pada

periode 1989 – 1992 pada saham-saham yang terdaftar pada Tokyo Stock

Exchange. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pergerakan harga untuk saham-

saham yang menyentuh price limits, tertahan volatilitasnya akibat adanya regulasi

Page 63: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

41

price limits tersebut, presentase terjadiya price continuation lebih besar

dibandingkan terjadinya price reversal dan no change serta volume aktivitas

perdagagnagan akan meningkat pada hari berikutnya yang mengindikasikan

terjadinya order imbalaced pada likuiditas.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Variabel Hasil Penelitian

1. Zen (2018) Analisis Dampak

Perubahan Batas

Bawah Auto

Rejection pada

Kinerja Saham dan

Nilai Perusahaana

Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1. Harga saham

2. Volume

perdagangan

3. Risiko

4. Nilai

perusahaan

1. Terdapat kenaikan signifikan

sesudah perubahaan batas

bawah auto rejection pada

harga saham dan nilai

perusahaan

2. Tidak terdapat kenaikan

signifikan sesudah

perubahaan batas bawah auto

rejection pada volume

perdagangan dan risiko

2. Abdelzaher

dan Elgiziry

(2017)

The Effect of Daily

Stock Price Limits on

the Investment Risk:

Evidence from the

Egyptian Stock Market

1. Price limits

2. Volatilitas

saham

3. Volume

perdagangan 4. Penyesuaian

tertunda

harga saham

5. Nilai wajar

1. Terdapat hubungan positif

antara daily price limits dan

volatilitas saham

2. Terdapat hubungan positif

antara daily price limits dan

volume perdagangan

3. Terdapat hubungan positif

antara daily price limits dan

kembalinya antara harga penutupan dan harga

pembukaan pada hari yang

sama

4. Terdapat hubungan positif

antara daily price limits yang

lebih rendah dan

pengembalian antara harga

penutupan dan harga

pembukaan pada hari berikutnya.

3. Chen, Zheng

dan Li

(2014)

Effectiveness, Cause

and Impact of Price

Limit – Evidence

from China’s Cross-

listed Stocks

1. Price limits

2. Volatility

spillover

3. Trading volume

1. Tidak terdapat penemuan

harga yang tertunda dalam

Bursa Efek China, dalam

batas atas maupun dalam

batas bawah harga.

2. Terdapat konsistensi

volatilitas harga pada saham

di pasar China setelah saham

menyentuh batas harga

dibanding saham pada pasar

Page 64: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

42

No Nama Judul Variabel Hasil Penelitian

Hong Kong dan New York,

yang mengindikasikan bahwa

price limit tidak efektif untuk

mengatasi volatilitas.

3. Hasil dari volume

perdagangan adalah

campuran, di mana volume

perdagangan akan tetap tinggi

pada hari perdagangan

berikutnya setelah menyentuh batas atas price limits dan

akan tetap rendah setelah

menyentuh batas bawah price

limits.

4. Adanya informasi baru dan

volatilitas return saham

merupakan dua penyebab

yang paling signifikan harga

menyentuh pada price limits.

4. Khodavan-

dloo dan

Zakaria

(2013)

The Effect of Price

Limits in an

Emerging Market:

Evidence from the Bursa Malaysia

1. Price limits

2. Volatility

spillover

3. Trading interference

1. Volatilitas saham yang

menyentuh price limits tidak

lebih besar jika dibanding

dengan volatiltas hari berikutnya

2. Volume perdagangan dari

saham yang menyentuh price

limits tidak mengalami

kenaikan secara konsisten

pada hari-hari berikutnya

5. Rita dan

Wisudana

(2010)

Penerapan Price

Limit untuk

Mengatasi Volati-

litas Return Saham

(Studi Empiris

Terhadap Saham-saham LQ-45 pada

tahun 2001-2006)

1. Price Limit

2. Volatilitas

return saham

1. Penerapan price limits dapat

mengurangi volatilitas return

saham yang mencapai batas

atas (Stockup)

2. Penerapan price limits dapat

mengurangi volatilitas return saham yang mencapai batas

bawah (Stockdown).

6. Prasetyo

(2009)

Pengaruh Imple-

mentasi Kebijakan

Auto-Rejection

terhadap Harga

Saham

1. Kebijakan

auto-rejection

2. Harga saham

1. Secara individual terdapat

perubahan harga saham pada

saat penerapan kebijakan

auto-rejection

2. Secara individual terdapat

perubahan volatilitas harga

saham pada saat penerapan

kebijakan auto-rejection

3. Secara agregat terdapat

perubahan pertumbuhan

(growth) harga saham pada saat penerapan kebijakan

auto-rejection.

7. Chen, Rui,

dan Wang

The Effectiveness of

Price Limits and

1. Price limit

2. Volatilitas

1. Dalam sub-sampel periode

pertama price limits efektif

Page 65: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

43

No Nama Judul Variabel Hasil Penelitian

(2005) Stock Charac-

teristics: Evidence

from the Sanghai and

Shenzhen Stock

Exchanges

saham

3. Aktivitas

perdagangan

2. mengurangi volatilitas saham

untuk pergerakan harga

menurun, tetapi tidak untuk

pergerakan harga saham ke

atas

3. Dalam sub-sampel periode

kedua ketika pasar sedang

bearish, price limits relatif

efektif mengurangi volatilitas

saham untuk pergerakan harga ke atas, namun tidak

untuk pergerakan harga ke

bawah

4. Price limits menghambat

harga saham untuk

pergerakan harga ke atas,

tidak untuk pergerakan harga

ke bawah

5. Tingkat aktivitas

perdagangan meningkat

setelah harga mencapai batas

dan menurun atau tetap stabil untuk kelompok anak

perusahaan saham.

8. Kim dan

Rhee (1997)

Price Limits

Performance:

Evidence from the

Tokyo Stock

Exchange

1. Price limits

2. Volatility

spillover

hypothesis

3. Delayed price

discovery

hypothesis

4. Trading

interference

hypothesis

1. Pergerakan harga untuk

saham-saham yang

menyentuh price limits,

tertahan volatilitasnya akibat

adanya regulasi price limits

tersebut

2. Presentase terjadiya price

continuation lebih besar

dibandingkan terjadinya price

reversal dan no change 3. Volume aktivitas

perdagagnagan akan

meningkat pada hari

berikutnya yang

mengindikasikan terjadinya

order imbalaced pada

likuiditas.

Sumber: Data diolah (2018)

Page 66: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

44

2.11 Perbedaan Penelitian

Perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah, sebagai berikut:

1. Populasi perusahaan yaitu perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

(IPO) periode 1 Januari 2017 - 31 Desember 2017 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Sampel perusahaan yaitu menggunakan 17 perusahaan yang melakukan Initial

Public Offering (IPO) periode 1 Januari 2017 - 31 Desember 2017 di Bursa EFek

Indonesia (BEI) berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

3. Penelitian dilakukan di Indonesia mengacu pada kebijakan yang diterapkan oleh

Bursa Efek Indonesia (BEI).

2.12 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan

diteliti (Sugiyono, 2017). Kerangka berpikir menjabarkan hubungan antar variabel

independen dan variabel dependen, maupun bila ada variabel moderator dan

intervening, serta alasan-alasan variabel tersebut diikutsertakan dalam sebuah

penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dampak adanya daily stock

price limits atau batas harga saham harian pada risiko investasi yang dalam hal ini

diwakili oleh volatilitas return saham, volume perdagangan, harga keseimbangan dan

nilai wajar saham.

Adanya ketidakseimbangan informasi (asymmetric information) antara investor dan

pihak manajemen perusahaan dapat menimbulkan banyak hal seperti terciptanya

Page 67: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

45

tingkat volatilitas tinggi pada harga saham dan volume perdagangan saham serta tidak

terwujudnya harga keseimbangan suatu saham. Adanya ketidakseimbangan informasi

juga mengakibatkan tidak terwujudnya pasar modal yang efisien. Di Indonesia, untuk

mengatasi tingkat volatilitas dan tidak terwujudnya harga keseimbangan saham

diterapkan regulasi price limits. Di mana diharapkan dengan adanya sistem ini

investor dapat memiliki waktu yang cukup untuk mengelola informasi yang diperoleh

sebelum melakukan keputusan, sehingga tidak terwujud ketidakseimbangan

informasi.

Namun dalam prakteknya, regulasi price limits justru banyak menimbulkan

permasalahan baru. Kim dan Rhee (1997) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa

regulasi price limits yang diterapkan di bursa saham memunculkan masalah baru

seperti tingkat volatilitas akan terus naik pada harga perdagangan berikutnya setelah

mencapai price limits (volatility spillover hypothesis). Selain itu juga terganggunya

volume perdagangan saham (trading interference hypothesis) dan terhambatnya harga

mencapai titik keseimbangan (delayed price discovery hypothesis).

1. Pengaruh Price Limits terhadap Volatilitas Return Saham

Price limits diterapkan dengan harapan jika harga saham sudah menyentuh batas

price limits, harga akan mengalami penurunan dan diharapkan dapat menjadi alat

yang efektif dalam mengatasi dan mencegah volatilitas sehingga tidak menyebar di

hari-hari perdagangan berikutnya. Namun dalam pelaksanaannya, regulasi ini

memicu peningkatan volatilitas di hari-hari perdagangan setelah saham menyentuh

Page 68: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

46

batas price limits. Ketika harga saham menyentuh batas price limits dan perdagangan

dihentikan, investor irrasional cenderung menganggap bahwa saham tersebut likuid

dan memutuskan untuk membeli saham tersebut di hari perdagangan berikutnya. Hal

ini membuktikan bahwa price limits mempengaruhi investor untuk membeli saham

sehingga terjadi volatilitas di hari perdagangan berikutnya dan jika ini terjadi maka

regulasi price limits tidak efektif mengatasi masalah volatilitas yang ada. Park (2000),

Chen dkk (2005), Rita dan Wisudana (2010) serta Khodavandloo dan Zakaria (2013)

menyimpulkan bahwa price limits efektif menurunkan volatilitas harga saham.

Lehman (1989), Miller (1989), Kim dan Rhee (1997), Phylaktis dkk (1999), Chen

dkk (2014) dan Abdelzaher dan Elgiziry (2017) menyimpulkan bahwa sistem price

limits menyebabkan volatilitas besar di return saham.

2. Pengaruh Price Limits terhadap Volume Perdagangan

Ketika harga menyentuh batas price limits atau auto-rejection, diharapkan volume

perdagangan tidak mengalami peningkatan signifikan di hari perdagangan berikutnya.

Dalam penerapannya, regulasi price limits dianggap menggangu stabilitas volume

perdagangan saham. Ketika saham menyentuh batas price limits, investor akan

cenderung untuk melakukan permintaan karena saham tersebut dianggap cukup likuid

berdasarkan banyaknya volume perdagangan yang diperdagangkan. Hal ini

menyebabkan terus terjadinya peningkatan volume perdagangan di hari-hari

perdagangan berikutnya setelah saham menyentuh batas price limits. Selain itu,

ketika saham menyentuh batas maka transaksi perdagangan akan dihentikan dan akan

mengganggu pergerakan aktivitas perdagangan. Joan dan James (1997), Kim dan

Page 69: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

47

Rhee (1997), Guly dan Bildik (2006), Zeng dkk (2009), Chen dkk (2014), serta

Abdelzaher dan Elgiziry (2017) menyimpulkan bahwa price limits mempengaruhi

volume perdagangan, dimana volume perdagangan akan meningkat di hari

berikutnya.

3. Pengaruh Price Limits terhadap Harga Keseimbangan

Ketidakseimbangan informasi di pasar menyebabkan pergerakan harga yang ekstrim,

di mana pada dasarnya harga saham akan mengalami pergerakan menuju ke titik

keseimbangannya. Pergerakan harga yang ekstrim ini membuat harga bergerak

menjauhi titik keseimbangan harga. Regulasi price limits diterapkan dengan harapan

dapat membatasi pergerakan harga agar tidak semakin jauh dari titik

keseimbangannya. Namun, dalam penerapannya price limits dianggap menghambat

harga mencapai titik keseimbangan. Ketika harga saham menyentuh batas auto-

rejection, maka transaksi akan berhenti secara otomatis dan menyebabkan

berhentinya pergerakan harga dan membuat tercapainya titik keseimbangan tertunda.

Kim dan Rhee (1997), serta Abdelzaher dan Elgiziry (2017) menyimpulkan bahwa

price limits berpengaruh terhadap harga keseimbangan, di mana menyebabkan

tertundanya harga keseimbangan.

4. Pengaruh Price Limits terhadap Nilai Wajar

Price limits atau auto-rejection mempengaruhi keuntungan atau return saham yang

akan diperoleh oleh investor. Keuntungan ini dapat dicerminkan melalui nilai wajar

saham. Di mana nilai wajar saham merupakan sebuah nilai saat ini dari uang yang

Page 70: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

48

kita miliki di masa depan. Ketika tidak ada price limits, investor bisa saja

memperoleh keuntungan ataupun kerugian yang lebih dari yang mereka peroleh saat

harga saham menyentuh batas price limits. Chen dkk (2005) serta Guly dan Bildik

(2006) mendukung adanya price limits mempengaruhi nilai wajar saham. Jika batas

harga efektif, maka investor akan mampu menghindari perilaku perdagangan

irasional dan ini memungkinkan investor untuk membuat penilaian rasional untuk

menentukan nilai wajar dari saham, dan dengan demikian ada hubungan antara batas

harga dan nilai wajar.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Investasi

Volatilitas

Investor Informasi Informasi

Volatilitas

Return Saham

(Y1)

Risiko Investasi

Price Limits (X)

Volume

Perdagangan

(Y2)

Nilai Wajar

(Y4)

Harga

Keseimbangan

(Y3)

Page 71: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

49

2.13 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di

mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan

(Sugiyono, 2017). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis

assosiatif yang merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah assosiatif,

yaitu menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2017).

Berdasarkan pada permasalahan dan telaah teori yang telah dijelaskan dalam uraian

sebelumnya serta untuk memberi arah yang lebih jelas dalam penelitian, untuk itu

peneliti ingin melihat ada atau tidaknya dampak daily stock price limits pada

volatilitas return saham, volume perdagangan, harga keseimbangan dan nilai wajar

saham. Dengan demikian dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ho1 : Terdapat pengaruh yang tidak signifikan dan efektif daily stock price limits

terhadap volatilitas return saham

Ha1 : Terdapat pengaruh yang signifikan dan tidak efektif daily stock price limits

terhadap volatilitas return saham

Ho2 : Terdapat pengaruh yang tidak signifikan dan efektif daily stock price limits

terhadap volume perdagangan

Ha2 : Terdapat pengaruh yang signifikan dan tidak efektif daily stock price limits

terhadap volume perdagangan

Ho3 : Terdapat pengaruh yang tidak signifikan dan efektif daily stock price limits

terhadap harga keseimbangan

Page 72: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

50

Ha3 : Terdapat pengaruh yang signifikan dan tidak efektif daily stock price limits

terhadap harga keseimbangan

Ho4 : Terdapat pengaruh yang tidak signifikan dan efektif daily stock price limits

terhadap nilai wajar saham

Ha4 : Terdapat pengaruh yang signifikan dan tidak efektif daily stock price limits

terhadap nilai wajar saham

Page 73: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research.

Jenis penelitian explanatory research adalah penelitian yang bertujuan untuk

menjelaskan hubungan antara dua atau lebih gejala atau variabel (Silalahi dalam

Eliyawati dkk, 2014). Explanatory research dapat dikelompokan kedalam empat

jenis penelitian, antara lain penelitian asosiasi, penelitian kausal, penelitian prediksi

dan penelitian komparatif. Penelitian ini masuk ke dalam penelitian prediksi karena

penelitian ini meramalkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa

yang akan datang melalui data di masa lalu ataupun saat ini.

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif menggunakan

logika deduktif (deductive process) yang menguji teori dan hipotesis. Metode

penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif atau statistik, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan

(Sugiyono, 2017:8). Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan

menganalisis apakah terdapat hubungan antara daily stock price limits atau batas

Page 74: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

52

harga saham harian dengan risiko investasi pada perusahaan-perusahaan yang

melakukan IPO.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2017:80). Jadi dapat diartikan bahwa

populasi bukan hanyalah orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam lainnya.

Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang

dipelajari, tapi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu masuk

kedalam populasi. Populasi yang menjadi obyek pada penelitian ini adalah

perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

(BEI) mulai periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017 sejumlah 37

perusahaan. Berikut daftar perusahaan IPO periode 1 Januari 2017 – 31 Desember

2017:

Tabel 3.1 Daftar Perusahaan IPO periode 1 Januari 2017 – 31 Desember 2017

NO Tanggal Pencatatan KODE Nama Perusahaan

1 16 Maret 2017 PORT PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk

2 10 April 2017 CARS PT Industri dan Perdagangan Bintraco D Tbk

3 28 April 2017 FORZ PT Forza Land Indonesia Tbk

4 28 April 2017 MINA PT Sanurhasta Mitra Tbk

5 05 Mei 2017 CLEO PT Sariguna Primatirta Tbk

6 10 Mei 2017 TAMU PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk

7 10 Mei 2017 CSIS PT Cahyasakti Investindo Sukses Tbk

Page 75: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

53

No Tanggal

Pencatatan KODE Nama Perusahaan

8 16 Mei 2017 TGRA PT Tregerra Asia Energy Tbk

9 08 Juni 2017 FINN PT First Indo American Leasing Tbk

10 09 Juni 2017 FIRE PT Alfa Energi Investama Tbk

11 16 Juni 2017 TOPS PT Totalindo Eka Persada Tbk

12 19 Juni 2017 KMTR PT Kirana Megatara Tbk

13 21 Juni 2017 HRTA PT Hartadinata Abadi Tbk

14 21 Juni 2017 MAPB PT Map Boga Adiperkasa Tbk

15 21 Juni 2017 WOOD PT Integra Indocabinet Tbk

16 21 Juni 2017 ARMY PT Armidian Karyatama Tbk

17 22 Juni 2017 HOKI PT Buyung Poetra Sembada Tbk

18 22 Juni 2017 MABA PT Marga Abinaya Abadi Tbk

19 05 Juli 2017 MPOW PT Megapower Makmur Tbk

20 12 Juli 2017 MARK PT Mark Dynamics Indonesia Tbk

21 07 Agustus 2017 NASA PT Ayana Land International Tbk

22 25 September 2017 MDKI PT Emdeki Utama Tbk

23 03 Oktober 2017 BELL PT Trisula Textille Industries Tbk

24 05 Oktober 2017 KIOS PT Kioson Komersial Indonesia Tbk

25 10 Oktober 2017 GMFI PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk

26 11 Oktober 2017 MTWI PT Malacca Trust Wuwungan Industri Tbk

27 16 Oktober 2017 ZINC PT Kapuas Prima Coal Tbk

28 01 November 2017 MCAS PT M Cash Integrasi Tbk

29 24 November 2017 PPRE PT PP Presisi Tbk

30 30 November 2017 WEGE PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk

31 05 Desember 2017 PSSI PT Pelita Samudera Shipping Tbk

32 13 Desember 2017 DWGL PT Dwi Guna Laksana Tbk

33 13 Desember 2017 PBID PT Panca Budi Idaman Tbk

34 18 Desember 2017 JMAS PT Asuransi Jiwa Syariah Tbk

35 19 Desember 2017 CAMP PT Campina Ice Cream Industry Tbk

36 22 Desember 2017 IPCM PT Jasa Armada Indonesia Tbk

37 29 Desember 2017 PCAR PT Proma Cakrawala Abadi Tbk

Sumber: Idx.co.id (2018), data diolah

Page 76: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

54

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2017:81). Penentukan sampel penelitian menggunakan teknik

sampling. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang akan

digunakan dalam penelitian (Sugiyono, 2017:81). Teknik sampling yang digunakan

adalah metode purposive sampling. Metode purposive sampling merupakan teknik

pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2017:85). Metode ini

dipilih untuk memproleh batasan-batasan dan kesesuaian tujuan dari penelitian ini.

Kriteria yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) periode 1 Januari 2017

– 31 Desember 2017. Sampel ini digunakan karena banyak perusahaan IPO yang

mengalami auto rejection setelah diberlakukannya sistem auto rejection yang

baru oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan berlaku mulai tanggal 3 Januari 2017.

2. Perusahaan-perusahaan IPO periode 1 Januari 2017 – 31 Desember 2017 yang

saat pencatatan termasuk ke dalam papan pengembangan. Kriteria ini digunakan

karena, banyak perusahaan-perusahaan dalam indeks papan pengembangan yang

memiliki peluang dipermainkan dalam pasar.

3. Perusahaan-perusahaan IPO di atas, yang sahamnya mengalami auto rejection

berdasarkan ketentuan KEP-00113/BEI/12-2016 yaitu harga perdana untuk saham

perusahaan tercatat yang pertama kali diperdagangkan di bursa.

Page 77: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

55

Berdasarkan kriteria di atas, saham perusahaan yang memenuhi kriteria untuk

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Daftar Perusahaan IPO Auto-Rejection Periode 1 Januari 2017 –

31 Desember 2017

NO KODE Nama Perusahaan Harga

IPO

Harga

Penutupan

Presentase

Kenaikan/

Penurunan

1 TAMU PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk Rp 110 Rp 187 70.00%

2 TGRA PT Tregerra Asia Energy Tbk Rp 200 Rp 340 70.00%

3 FINN PT First Indo American Leasing Tbk Rp 105 Rp 178 69.52%

4 FIRE PT Alfa Energi Investama Tbk Rp 500 Rp 750 50.00%

5 KMTR PT Kirana Megatara Tbk Rp 458 Rp 685 49.56%

6 MAPB PT Map Boga Adiperkasa Tbk Rp1,680 Rp 2,520 50.00%

7 ARMY PT Armidian Karyatama Tbk Rp 300 Rp 450 50.00%

8 MPOW PT Megapower Makmur Tbk Rp 200 Rp 340 70.00%

9 MARK PT Mark Dynamics Indonesia Tbk Rp 250 Rp 374 49.60%

10 KIOS PT Kioson Komersial Indonesia Tbk Rp 300 Rp 450 50.00%

11 MTWI PT Malacca Trust Wuwungan I Tbk Rp 100 Rp 170 70.00%

12 ZINC PT Kapuas Prima Coal Tbk Rp 140 Rp 238 70.00%

13 MCAS PT M Cash Integrasi Tbk Rp1,385 Rp 2,070 49.46%

14 DWGL PT Dwi Guna Laksana Tbk Rp 150 Rp 254 69.33%

15 JMAS PT Asuransi Jiwa Syariah Tbk Rp 140 Rp 238 70.00%

16 CAMP PT Campina Ice Cream Industry Tbk Rp 330 Rp 494 49.70%

17 PCAR PT Proma Cakrawala Abadi Tbk Rp 150 Rp 254 69.33%

Sumber: Data diolah (2018)

Berdasarkan tabel 3.2 maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 17

perusahaan dari 37 perusahaan populasi yang ada.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder

merupakan data yang sumbernya tidak langsung memberikan data kepada pengumpul

Page 78: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

56

data, dapat melalui orang lain maupun media. Sumber data yang digunakan dalam

penelitian ini diperoleh dari buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah, penelitian-penelitian

terdahulu, internet dan website yang berhubungan dengan obyek yang diteliti. Data-

data tersebut diakses melalui website www.idx.co.id, www.ksei.co.id dan

www.seputarforex.com.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data informasi yang

berkaitan dengan masalah penilitian. Data-data yang dikumpulkan adalah data-data

harga saham 30 hari transaksi setelah perusahaan menyentuh batas price limit. Data-

data tersebut diakses melalui website www.idx.co.id, www.yahoofinance.com dan

www.seputarforex.com dengan adanya data-data tersebut, peneliti dapat

menyelesaikan masalah dalam penelitian ini dan membuktikan hipotesis.

3.4.2 Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan cara mengkaji teori yang didapat dari literatur berupa

buku, jurnal, hasil penelitian terdahulu dan internet yang berkaitan dengan masalah

yang diteliti. Tujuan dari studi pustaka ini adalah untuk memperoleh pengetahuan

yang lebih luas yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Page 79: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

57

3.5 Variabel Penelitian

Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017:38). Variabel yang digunakan dalam

penelitian ini dibagi menjadi dua jenis, antara lain:

1. Variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(Sugiyono, 2017:39). Variabel independen dalam penelitian ini adalah daily stock

price limits atau batas harga saham harian.

2. Variabel dependen (variable terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas (Sugiyono, 2017:39). Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah volatilitas return saham, volume perdagangan,

harga keseimbangan, dan nilai wajar.

3.6 Definisi Konseptual Variabel

Definisi konseptual adalah penjelasan mengenai arti suatu konsep (Indriyantoro dan

Supomo, 2011). Definisi variabel-variabel dalam penelitian ini secara konseptual

adalah sebagai berikut:

1. Price Limits

Daily stock price limits atau batas harga saham harian merupakan batas buatan

yang dikenakan oleh para regulator untuk membatasi pergerakan harga saham

Page 80: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

58

harian yang ekstrim (Chen dkk, 2005). Price limits atau yang biasa disebut auto-

rejection diberlakukan oleh BEI untuk mengurangi tingkat risiko yang dihadapi

para investor khususnya investor irrasional. Price limits digunakan untuk

mencegah pembentukan harga yang tidak wajar, kepanikan di pasar,

meningkatnya harga yang terlalu tinggi serta jatuhnya harga yang terlalu besar.

2. Volatilitas Return Saham

Return saham merupakan laba investasi baik melalui bunga atau dividen (Shook

dalam Fahmi, 2014). Volatilitas return saham merupakan fluktuasi return saham

yang cukup tajam yang diterima investor karena adanya kecenderungan

perubahan harga yang tak terduga di pasar modal. Volatilitas juga menyebabkan

ketidak efisienan di pasar, karena harga yang terbentuk tidak mencerminkan nilai

sesungguhnya. Volatilitas juga menyebabkan tidak dapat diprediksinya harga-

harga di masa depan karena data-data yang ada tidak stabil.

3. Volume Perdagangan

Volume perdagangan saham merupakan rasio antara jumlah lembar saham yang

diperdagangkan pada waktu tertentu terhadap jumlah saham yang beredar pada

waktu tertentu (Husnan dalam Pramana, 2012). Volume perdagangan saham

merupakan banyaknya lembar saham yang aktif diperjualbelikan di pasar modal.

Volume perdagangan saham digunakan untuk mengamati reaksi pasar terhadap

informasi yang tersebar di pasar dan untuk mengukur apakah investor mengetahui

Page 81: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

59

informasi–informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan dan menggunakannya

sebagai dasar pengambilan keputusan dalam jual beli saham.

4. Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan didefinisikan sebagai harga yang terbentuk disaat jumlah

penawaran (supply) dan permintaan (demand) dari suatu saham adalah sama.

Harga keseimbangan terwujud jika harga yang diminta penjual dan harga yang

diinginkan oleh pembeli adalah sama serta menunjukan bahwa informasi yang

dimiliki oleh para investor dan pihak manajemen perusahaan sama, yang

selanjutnya mewujudkan pasar modal efisien.

5. Nilai Wajar

Nilai intrinsik (nilai wajar) suatu saham didefinisikan sebagai nilai saat ini dari

aliran kas masuk yang akan didapatkan sepanjang umur hidup perusahaan

tersebut (Buffett dalam Amalia dan Harnovinsah, 2013). Nilai wajar merupakan

cerminan keuntungan atau return saham yang akan diperoleh investor di masa

depan. Nilai wajar ini digunakan untuk mengukur nilai saham yang adil dan

dicerminkan melalui harga penutupan.

3.7 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah batasan pengertian tentang variabel yang diteliti yang di

dalamnya adalah cerminan dari indikator yang akan digunakan untuk mengukur

Page 82: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

60

indikator-indikator yang bersangkutan (Sugiyono, 2013). Definisi operasonal dari

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Price Limits

Price limits merupakan presentase batas harga saham harian yang diukur melalui

tingkat variasi harga saham pada hari perdagangan.

2. Volatilitas Return Saham

Volatilitas return saham merupakan tingkat volatilitas return saham harian

selama periode penelitian. Return saham harian yang digunakan adalah sepuluh

hari setelah harga saham menyentuh batas price limit.

3. Volume Perdagangan

Volume perdagangan merupakan presentase variasi volume perdagangan saham

selama periode penelitian. Volume perdagangan saham dihitung sebelum dan

setelah hari perdagangan untuk saham yang mencapai batas maksimum dan

saham yang mencapai batas minimum. Volume perdagangan saham harian yang

digunakan adalah sepuluh hari setelah harga saham menyentuh batas price limits.

4. Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan merupakan tingkat pengembalian antara harga penutupan

dan harga pembukaan pada hari perdagangan.

5. Nilai Wajar

Nilai wajar saham secara operasional diukur dengan menggunakan harga

penutupan saham. Nilai wajar ini digunakan untuk mengukur nilai saham yang

adil dan dicerminkan melalui harga penutupan.

Page 83: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

61

Berikut ini adalah definisi operasional dan pengukuran variabel yang digunakan

dalam penelitian ini:

Tabel 3.3 Definisi Operasional

No Variabel Pengertian Pengukuran Skala

1 Price Limits

Presentase

tingkat

variasi harga

saham

(𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑡𝑢𝑝𝑎𝑛 − 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛)

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛𝑥 100

Nominal

2 Volatilitas

Return Saham

Return saham

harian

𝑅𝑡 = 𝑃𝑡−1 − 𝑃𝑡

𝑃𝑡−1

Nominal

3 Volume Perdagangan

Presentase

variasi

volume perdagangan

𝑇𝑉𝐴 = ∑ 𝑝𝑒𝑟𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡

∑ 𝑝𝑒𝑟𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡 − 1 𝑥 100

Nominal

4 Harga

Keseimbangan

Kembalinya

antara harga

penutupan

dan harga

pembukaan

pada hari

yang sama

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑡𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡

Nominal

5 Nilai Wajar

Nilai wajar

saham

dicerminkan

melalui harga penutupan

saham pada

hari ke t

Harga Penutupan Nominal

Sumber: Data diolah (2018)

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel dalam

penelitian ini dan memberikan gambaran umum atau sebuah informasi yang lebih

jelas dan mudah untuk dipahami dari setiap variabel penelitian. Statistik deskriptif

Page 84: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

62

memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata

(mean), maximum, minimum, standar deviasi dan observasi.

3.8.2 Analisis Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity

(GARCH)

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengaplikasikan

model GARCH melalui perangkat lunak Eviews 9. Dengan price limits sebagai

variabel independen (X) dan volatilitas return saham (Y1), volume perdagangan (Y2),

harga keseimbangan (Y3) serta nilai wajar (Y4) sebagai variabel dependen. Model

GARCH yang merupakan singkatan dari Generalized Autoregressive Conditional

Heteroscedasticity adalah bentuk penyempurnaan model ARCH (Autoregressive

Conditional Heteroscedasticity) yang dikembangkan oleh Tim Bollerslev (1986 dan

1994). Model ini menganggap bahwa data dalam penelitian ini memiliki

heteroskedastisitas yang terlibat dugaan parameter koefisien regresi metode OLS

tetap tidak bias dan masih konsisten tetapi standard error dan interval keyakinan

menjadi terlalu besar sehingga penarikan kesimpulan terhadap model bisa

menyesatkan (Juanda dkk, 2012).

Model ARCH mengasumsikan bahwa varian residual tidak konstan dalam data time

series dan menggunakan variabel independen yang mampu memprediksi volatilitas

residual tersebut (Juanda dkk, 2012:93). Model ARCH ini dikembangkan oleh Robert

Engle yang kemudian disempurnakan menjadi model GARCH oleh Tim Bollerslev

(1986 dan 1994). Model GARCH menyatakan varian variabel gangguan tidak hanya

Page 85: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

63

tergantung dari residual periode lalu tapi juga varian variabel gagguan periode lalu.

Model autoregressive conditional heteroskedasticity (ARCH) dan generalized

autoregressive conditional heteroskedasticity (GARCH) dipilih karena model ini

merupakan model estimasi terhadap perilaku data dengan volatilitas tinggi.

3.8.3 Langkah-langkah Analisis Generalized Autoregressive Conditional

Heteroscedasticity (GARCH)

Langkah yang dilakukan untuk melakukan analisis ini adalah sebagai berikut:

1. Uji Stasioneritas Data

a) Uji Stasioneritas

Dalam penerapan model autoregresif terdapat persyaratan yaitu data yang

digunakan merupakan data yang stasioner. Data dikatakan stasioner apabila

nila rata-rata dan varian dari data tersebut tidak mengalami perubahan secara

sistematik sepanjang waktu, atau dengan kata lain memiliki nilai rata-rata,

varian dan kovarian yang konstan. Untuk menguji stasioneritas data pada

penelitian ini dilakukan denga cara melihat korelasi (correlogram) melalui

Autocorrelation Function (ACF). Autocorrelation Function (ACF) merupakan

perbandingan antara kovarian pada kelambanan k dengan varian. ACF juga

menjelaskan besarnya korelasi data yang berurutan dalam runtut waktu.

Formulasi ACF adalah sebagai berikut:

𝜌𝑘 = 𝛾𝑘

𝛾0 .................................................................................................. 3.1

Page 86: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

64

Dimana:

𝛾𝑘 = ∑(Yt− Y̅)(Yt+k−Y̅)

𝑛 .............................................................................. 3.2

𝛾0 = ∑(Yt− Y̅)2

𝑛 ......................................................................................... 3.3

Keterangan:

n : Jumlah observasi

�̅� : Rata-rata Data

Nilai ACF ini akan terletak pada -1 dan 1. Dengan asumsi sebagai berikut

(Eliyawati, 2012):

a. Jika nilai ACF pada setiap kelambanan = 0, maka data adalah stasioner

b. Jika nilai ACF pada setiap kelambanan ≠ 0, maka data adalah tidak

stasioner

Asumsi untuk menentukan dta stasioner juga dapat dilakukan dnegan melihat

pola correlogram dari ACF sebagai berikut (Juanda dkk, 2012):

a. Jika pola kolerogram menurun secara eksponensial mendekati titik nol,

maka data tidak stasioner.

b. Jika pola kolerogram dengan nilai positif-negatif secara bergantian di

sekitar titik nol, maka data stasioner.

b) Proses Diferensi

Proses diferensiasi (difference) dilakukan apabila data yang telah dilakukan

uji stasioneritas menunjukan bahwa data tidak stasioner. Proses diferensiasi

adalah suatu proses mencari perbedaan antara data satu periode dengan

Page 87: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

65

periode yang lainnya secara berurutan (Eliyawati dkk, 2014). Setelah

melakukan proses diferensiasi maka dapat dilihat kembali melalui nilai

koefisien ACF yang diperoleh untuk mengetahui apakah data sudah stasioner.

2. Identifikasi Model ARIMA

Setelah menguji stasioneritas data, langkah selanjutnya adalah melakukan

identifikasi model pada data yang digunakan. Pemilihan model melalui

correlogram yaitu Autocorrelation Function (ACF) dan Partial Autocorrelation

Function (PACF) yang dapat dilihat melalui bentuk grafiknya (Eliyawati dkk,

2012). PACF dapat didefinisikan sebagai korelasi antara Yt dan Yt-k (Eliyawati

dkk, 2014). Menurut Widarjono dalam Eliyawati dkk (2014) menjelaskan bahwa

umumnya pada setiap kelambanan grafik ACF dan PACF akan berada di dalam

garis batas autokolerasi. Identifikasi model ini dilakukan dengan kondisi:

a. Apabila data sudah stasioner setelah uji stasioneritas data, maka model yang

digunakan yaitu model ARMA (p,q)

b. Apabila data belum stasioner setelah uji stasioner data, maka perlu dilakukan

proses differensi agar data menjadi stasioner, model yang digunakan adalah

ARIMA (p,d,q) dengan nilai d=1

c. Apabila data belum stasioner setelah uji stasioner data, maka perlu dilakukan

proses differensi agar data menjadi stasioner. Namun apabila proses differensi

tahap pertama dta belum stasioner, maka perlu adanya proses differensi

kedua, model yang digunakan adalah ARIMA (p,d,q) dengan nilai d adalah

sesuai dengan tahap keberapa proses differensi dilakukan.

Page 88: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

66

Tabel 3.4 Asumsi Model AR, MA, ARMA, dan ARIMA

Model Persamaan Asumsi

Autoregressive (AR)

𝑌𝑡 = 𝛽0 + 𝛽𝑝𝑌𝑡−𝑝 + 𝑒𝑡

Data periode sekarang dipengaruhi oleh data pada

periode sebelumnya.

Moving Average (MA)

𝑌𝑡 = 𝛼0 + 𝛼𝑞𝑢𝑡 + 𝛼𝑞𝑢𝑡−𝑞

Data periode sekarang

dipengaruhi oleh nilai residual

data periode sebelumnya

Autoregressive Moving

Average (ARMA)

𝑌𝑡 = 𝛽0 + 𝛽𝑝𝑌𝑡−𝑝 + 𝛼𝑞𝑢𝑡 + 𝛼𝑞𝑢𝑡−𝑞

Data periode sekarang

dipengaruhi oleh data pada

periode sebelumnya dan juga

nilai residual data periode

sebelumnya.

Autoregressive

Integrated Moving

Average (ARIMA)

𝐷1𝑡 = 𝛽0 + 𝛽1𝐴𝑅(𝑝) + 𝑀𝐴(𝑞)+𝑒𝑡

𝑌𝑡 = 𝛽0 + 𝛽𝑝𝑌𝑡−𝑝 + 𝛼𝑞𝑢𝑡 + 𝛼𝑞𝑢𝑡−𝑞

Mirip dengan ARMA, kecuali

data harus didiferen dulu.

Diferen inilah yang

membedakan dengan ARMA dengan ARIMA

Sumber: Winarno (2015)

3. Estimasi Model ARIMA

Tahap estimasi model adalah melakukan uji kelayakan terhadap model dengan

cara mencari model terbaik. Model yang terbaik berdasarkan pada goodness of fit

yaitu tingkat signifikansi variabel independen termasuk konstanta melalui nilai

koefisien determinasi (R2). Konsep koefisien determinasi (R2) digunakan untuk

mengukur seberapa baik garis regresi cocok dengan datanya atau mengukur

presentase total variasi Y yang dijelaskan oleh garis regresi. R2 dapat dituliskan

dalam persamaan sebagai berikut:

𝑅2 =(∑(𝑌𝑖− �̅�)

2)

∑(𝑌𝑖− �̅�)2 ............................................................................................. 3.4

Keterangan:

R2 : Koefisien Determinasi

�̅� : Rata-rata Data

Page 89: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

67

Nilai koefisien determinasi (R2) terletak antara 0 dan 1. Jika R2 semakin

mendekati 1 maka akan semakin baik nilai regresi, karena mampu menjelaskan

data aktualnya. Dengan asumsi sebagai berikut:

a. Apabila nilai koefisien determinasi (R2) semakin tinggi maka nilai regresi

adalah baik

b. Apabila nilai koefisien determinasi (R2) semakin rendah maka nilai regresi

adalah kurang baik

Tabel 3.5 Nilai Koefisien Determinasi (R2)

Interval Nilai Koefisien Tingkat Hubungan

0,001 – 0,200 Sangat Lemah

0,201 – 0,400 Lemah

0,401 – 0,600 Cukup Lemah

0,601 – 0,800 Kuat

0,801 – 1,000 Sangat Kuat

4. Uji Diagnosis Model ARIMA

Uji diagnosis dilakukan untuk membuktikan bahwa model yang telah dipilih

sudah baik dengan memiliki residual yang relative kecil (white noise). Uji

diagnosis dilakukan dengan melihat hasil residual test. Residual test dilakukan

dengan cara melihat korelasi (correlogram) baik melalui Autocorrelation

Function (ACF) maupun Partial Autocorrelation Function (PACF). Jika

koefisien ACF dan PACF secara individual tidak signifikan maka residual yang

didapatkan adalah bersifat random. Untuk melihat signifikan atau tidaknya

koefisien ACF dan PACF dilihat melalui uji statistik yang dikembangkan oleh

Page 90: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

68

Ljung-Box atau lebih dikenal dengan uji statistic Ljung-Box (LB), denga

formulasi sebagai berikut:

𝐿𝐵 = 𝑛(𝑛 + 2) ∑(𝑝𝑘2)

𝑛−𝑘~𝑋𝑚

2𝑚𝑘=1 .................................................................... 3.5

Uji statistik Ljung-Box (LB) ini mengikuti distribusi chi squares dengan derajat

kebebasan (df) sebesar m (Juanda dkk, 2012:26). Jika nilai statistik LB lebih kecil

dari nilai kritis statistik dari tabel distribusi chi squares maka residual bersifat

random (white noise) sehingga dapat dikatakan bahwa model yang terpilih sudah

baik (Eliyawati, 2012).

5. Identifikasi Model ARCH-GARCH (Heteroskedastisitas)

Setelah model terpilih, langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi untuk

menguji apakah data yang diteliti mengandung heteroskedastisitas atau tidak.

Pengujian dilakukan dengan mengamati beberapa ringkasan stastistik dari data.

Pengujian dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan mengetahui pola residual

kuadrat dari correlogram dengan kondisi (Eliyawati, 2012):

a. Jika nilai ACF dan PACF adalah sama dengan nol pada semua kelambanan

atau secara statistik tidak signifikan, maka tidak ada unsur heteroskedastisitas

b. Jika nilai ACF dan PACF adalah tidak sama dengan nol pada semua

kelambanan atau secara statistic signifikan, maka ada unsur

heteroskedastisitas

Pengujian yang kedua yaitu dengan melakukan uji ARCH-LM yang dapat dilihat

melalui tabel keluaran ARCH-LM. Model dapat dikatakan mengandung unsur

Page 91: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

69

ARCH (heteroskedastisitas) jika nilai obs*R-squared dalam table memiliki

probabilitas lebih kecil dari 1% (Eliyawati, 2012).

6. Estimasi Model GARCH

Metode yang digunakan untuk menentukan parameter GARCH adalah dengan

menggunakan metode Likelihood (ML). Metode Likelihood (ML) digunakan

dengan cara agar probabilitas nilai Y adalah setinggi mungkin. Untuk mencapai

nilai Y yang maksimum maka perlu dimaksimumkan nilai fungsi likehood.

Fungsi likehood (Likehood Function) adalah perkalian dari setiap probabilitas

kejadian individual pada semua observasi n. setelah diestimasi berbagai alternatif

akan diputuskan model yang terbaik. Model yang terbaik adalah model yang

memiliki ukuran kebaikan yang besar dan koefisien yang nyata. Dua hal ini

tercakup sekaligus dalam Akaike Information Criterion (AIC) dan kemudian

dilihat berdasarkan nilai terkecil dari AIC (Eliyawati, 2012).

7. Evaluasi Model

Evaluasi dilakukan untuk melihat kecukupan model untuk membuktikan bahwa

model yang diperoleh cukup memadai. Jika model tidak memadai, maka kembali

ketahap identifikasi untuk mendapatkan model yang lebih baik. Uji diagnostik

dilakukan dengan pengujian white noise dari hasil penerapam model yang dipilih

(Eliyawati dkk, 2012).

Page 92: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

70

Gambar 3.1 Langkah-langkah Metode GARCH

3

3 4

UJI

STASIONE-

RITAS DATA

Dengan melihat

correlogram

melalui ACF

PROSES

DIFERENSI

Membuat data

menjadi

stasioner

DATA

IDENTIFIKASI

MODEL ARMA

Dengan melihat

correlogram

melalui ACF

dan PACF

ESTIMASI

MODEL

Dengan

mengamati nilai

koefisien

determinasi

IDENTIFIKASI

MODEL

ARIMA

Dengan melihat

correlogram

melalui ACF

dan PACF

1 2

YA

TIDAK

ESTIMASI

MODEL

GARCH

UJI

DIAGNOSIS

MODEL

Dengan melihat

ACF dan PACF

MENGIDENTIFIKASI EFEK ARCH

DAN GARCH

Dengan melihat pola residual kuadrat dari

correlogram atau dengan menggunakan uji

ARCH-LM

EVALUASI

MODEL

5

6 7

YA

YA TIDAK

Page 93: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

71

3.9 Uji Hipotesis

Setelah melakukan analisis dan evaluasi terhadap data penelitian dengan

menggunakan teknik di atas, dilakukan perhitungan persamaan berdasarkan model

yang telah dipilih untuk menguji hipotesis yang ada.

Ho = Terdapat pengaruh tidak signifikan

Ha = Terdapat pengaruh signifikan

Kriteria pengambilan keputusan uji hipotesis adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai probabilitas model < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima,

sehingga terdapat pengaruh signifikan

2. Jika nilai probabilitas model > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak,

sehingga terdapat pengaruh tidak signifikan

Page 94: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh daily stock price

limits terhadap risiko investasi yang diukur melalui variabel volatilitas return saham,

volume perdagangan, harga keseimbangan dan nilai wajar pada perusahaan yang

melakukan Initial Public Offering (IPO) periode 2017, serta setelah dianalisis

menggunakan teori-teori yang ada maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan daily stock price limits terhadap volatilitas

return saham. Regulasi price limits tidak efektif mengatasi volatilitas yang ada

dan menyebabkan risiko menjadi tinggi.

2. Terdapat pengaruh yang tidak signifikan daily stock price limits terhadap volume

perdagangan. Regulasi price limits juga tidak mengganggu transaksi perdagangan

yang terjadi dan tidak terjadi kenaikan yang lebih besar di hari-hari perdagangan

berikutnya.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan daily stock price limits terhadap harga

keseimbangan. Regulasi price limits menghambat pergerakan harga menuju titik

keseimbangan.

Page 95: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

159

4. Terdapat pengaruh yang signifikan daily stock price limits terhadap nilai wajar

saham. Ketidakefektifan price limits dalam mengatasi volatilitas dan investor

irrasional mengakibatkan investor tidak dapat membuat keputusan rasional

melalui nilai wajar saham

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian yang terdapat dalam penelitian ini antara lain:

1. Sulitnya mendapatkan referensi tentang penelitian yang sejenis.

2. Sampel yang digunakan dari banyak perusahaan, dan hanya pada perusahaan yang

melakukan IPO periode 2017.

3. Hanya menggunakan satu model ekonometrika (GARCH) untuk memodelkan

variabel yang ada, sehingga variabel volume perdagangan yang tidak dapat

diestimasi tidak diantisipasi.

4. Periode pengamatan harian yang hanya menggunakan 30 hari transaksi

perdagangan.

5.3 Saran

1. Bagi Investor diharapkan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk

melakukan pembelian saham. Diperlakukan analisis yang cukup baik untuk

merespon informasi yang ada di pasar serta perlu mengetahui bahwa adanya price

limits digunakan sebagai pembatasan harga saham. Investor dapat berpikir lebih

rasional dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi return saham,

volume perdagangan, harga keseimbangan dan nilai wajar yang sudah tersedia.

Page 96: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

160

2. Bagi pemerintah dalam hal ini Bursa Efek Indonesia (BEI) perlu diterapkan

regulasi atau sistem lain yang dapat menyempurnakan regulasi price limits,

karena regulasi price limits tidak efektif untul mengatasi volatilitas. Regulasi

yang diterapkan harus mampu bekerja efektif dalam mengatasi volatilitas dan

investor irrasional, serta mampu melindungi investor dari kerugian yang besar.

BEI perlu mengadakan pelatihan atau pembelajaran khususnya bagi para investor

pemula atau investor baru agar dapat merespon informasi di pasar dengan baik.

3. Bagi ilmu pengetahuan, penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi untuk

penelitian dengan topik yang berkenaan tentang regulasi price limits atau circuit

breaker mechanism.

4. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengebangkan dan memperbaiki lebih baik

dangan menambahkan variabel yang potensial yang dipengaruhi oleh price limits.

Melakukan penelitian dengan menggunakan 1 perusahaan dengan periode

pengamatan yang cukup panjang agar dapat diperoleh hasil yang signifikan. Serta

menambahkan model ekonometrika lainnya sebagai alat analisis.

Page 97: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

ix

DAFTAR PUSTAKA

Abdelzaher, M. A., dan K. Elgiziry. 2017. The Effectof Daily Stock Price Limits on

the Investment Risk: Evidence from the Egyptian Stock Market. Kairo. Cairo

University. Accounting and Finance Research Vol. 6, No. 4

Al-Rjoub, Samer A. M. dan S. Abutabenjeh. 2009. Price Limits and Stock Return

Volatility in Jordanian Banks. Jordan. Hashemite University. International

Journal Monetary Economics and Finance, Vol 2. No 2

Apriliana, P. M., dan C. Wijaya. 2013. Analisis Pengaruh Perubahan Sistem Multi

Fraksi Harga Saham dengan Auto Rejection terhadap Likuiditas Saham

Kompas 100. Universitas Indonesia

Arifin, Zaenal. 2005. Teori Keuangan dan Pasar Modal. Yogyakarta: Ekonisia.

Badan Pusat Statistik. 2018. Ekonomi Triwulan I-2017 tumbuh 5,19 Persen.

https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/02/05/1519/ekonomi-indonesia-

triwulan-iv-2017--tumbuh-5-19-persen.html. Diakses pada 10 Agustus 2018

Britama. 2018. Profil Emiten. http://britama.com/index.php/category/emiten/profil-

emiten. Diakses pada 4 Januari 2019

Chen, G. M., Oliver M. R., dan Steven S.W. 2005. The Effectiveness of Price Limits

and Stock Characteristics: Evidence from the Sanghai and Shenzhen Stock

Exchanges. Hong Kong. Review of Quantitative Finance and Accounting,

25:159-182

Chen, J., D. Zheng, dan H. Li. 2014. Effectiveness, Cause and Impact of Price Limit-

Evidence from China’s Cross-Listed Stock. China. Int. Fin. Markets, Inst.

And Money 29 : 217-241

Darmadji, T. dan Hendy M. F. 2001. Pasar Modal Di Indonesia. Jakarta: Salemba

Empat.

Eliyawati, Wenty Yolanda. 2012. Penerapan Model GARCH (Generalized

Autoregressive Conditional Heteroscedasticity) untuk Menguji Pasar Modal

Efisien di Indonesia. Malang. Universitas Brawijaya

Page 98: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

x

Eliyawati, W.Y., R. Rustam H., dan Devi F. A. 2014. Penerapam Model GARCH

(Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity) untuk Menguji

Pasar Modal Efisien di Indonesia. Malang. Universitas Brawijaya. Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 7, No. 2

Fahmi, Irham. (2012). Manajemen Investasi: Teori dan Soal Jawab. Jakarta: Salemba

Empat

Greenwald, B. C, and J. C. Stein. 1991. Transactional Risk, Market Crashes, and the

Role of Circuit Breakers. Journal of Business 64 (4): 443-462

Gulay, G. dan R. Bildik. 2006. Are Price Limits Effective? Evidence from the

Instanbul Stock Exchange. Istanbul. Journal of Financial Research 29 (3),

383-403

Ida, W dan Said D. 2016. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Capital Gain pada

Industri Properti di Bursa Efek Indonesia (Periode tahun 2008 – 2013).

Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, Vol. 2, No. 1

IDX. 2015. KEP-00096/BEI/08-2015 tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas.

http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/Regulation/DecisionOfTheBoardO

fDirectors/id-ID/20150824_SK-Perubahan-Batasan-Auto-Rejection.pdf.

Diakses pada 10 Agustus 2018

IDX. 2017. KEP-00113/BEI/12-2016 tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas.

IDX. 2018. Aktivitas Pencatatan. https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/aktivitas-

pencatatan. Diakses pada 30 Agustus 2019

IDX. 2018. Sejarah dan Milestone. https://idx.co.id/tentang-bei/sejarah-dan-

milestone/. Diakses pada 4 Januari 2019

Indarti, Iin dan Desti M. BR. Purba. 2011. Analisis Perbandingan Harga Saham dan

Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split. Semarang.

STIE Widya Manggala. Jurnal Aset, Vol. 13, No. 1, Hal 57-63

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi Dan Manajemen. Edisi Pertama. BPFE,Yogyakarta

Irawan, I. K. D. D. P. dan I G. N. A. Suaryana. 2016. Perbandingan Likuiditas Saham

Sebelum dan Sesudah Perubahan Fraksi Harga dan Satuan Perdagangan.

Denpasar. Universitas Udayana. E-Journal Accounting, Vol. 14, No. 2

Isnaini, W. dan N. Ghoniyah. 2013. Analisis Resiko Investasi Saham pada

Perusahaan Go Public di Jakarta Islamic Index (JII). Semarang. Universitas

Islam Sultan Agung Semarang. Jurnal Media Ekonomi dan Manajemen Vol.

28 No. 2

Page 99: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

xi

Joan, E., & James, M. M. 1997. The effects of price limits on trading volume: a study

of the cotton futures market. Current Issues in Economics and Finance,

3(Jan).

Jogiyanto, Hartono. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta:

BPFE.

Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Juanda, Bambang dan Junaidi. 2012. Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasi.

Bogor. IPB Press

Kim, K. A. dan S. G. Rhee. 1997. Price Limit Performance: Evidence from the Tokyo

Stock Exchange. The Journal of Finance, Vol. LII, 885-901

Kim, Wonse dan S. Jun. 2018. Effects of a Price Limits Change on Market Stability

at the Intraday Horizon in the Korean Stock Market. Seoul. Seoul National

University

Khodavandloo, M. dan Z. Zakaria. 2013. The Effect of Price Limits in an Emerging

Market: Evidence from the Bursa Malaysia. Kuala Lumpur. Niversiti

Teknologi Malaysia (UTM). Journal of International Academic Workshop on

Social Science

Kodres, L. E. dan D. O’Brien. 1994. The Exixtence of Pareto-Superior Price Limits.

The American Economic Review, Vol. 84, 919-932

KSEI. 2018. Terobosan 20 Tahun KSEI: Dua Dasawarsa Berinovasi untuk Negeri.

http://www.ksei.co.id/files/uploads/press_releases/press_file/id-

id/143_berita_pers_terobosan_20_tahun_ksei_dua_dasawarsa_berinovasi_un

tuk_negeri_20171227183005.pdf . Diakses pada 15 Agustus 2018

KSEI. 2018. Pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia.

http://www.ksei.co.id/publications/ksei-

announcements?Month=01&Year=2017 . Diakses pada 15 Agustus 2018

Lehmann, B. N. 1989. Commentary: Volatility, Price Resolution, and the

Effectiveness of Price Limits. In F. R. Edwards (Ed.), Regulatory Reform of

Stock and Futures Markets: A Special Issue of the Journal of Financial

Services Research (pp. 107-111). Dordrecht: Springer Netherlands.

Liangliang, L.U. 2016. Performance of Price Limits: Evodence from Cross-Listed

Stocks in China. Shanghai. Shanghai Jiaotong University. Journal Shanghai

Jiaotong Univ. Vol 21 No 2

Page 100: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

xii

Ma. C. K., R.P. Rao., dan R.S. Sears. 1989. Volatility, Price Resolution, and the

Effectiveness of Price Limits. Journal of Financial Services Research, Vol. 3,

165-19

Nastiti, K. L. M. dan A. Suharsono. 2012. Analisis Volatilitas Saham Perusahaan Go

Public dengan Metode ARCH-GARCH. Surabaya. Institut Teknologi

Sepuluh November (ITS). Jurnal Sains dan Seni ITS Vol. 1, No. 1

Otoritas Jasa Keuangan. 2018. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar

Modal. https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/regulasi/undang-

undang/Documents/Pages/undang-undang-nomor-8-tahun-1995-tentang-

pasar-modal/UU%20Nomor%208%20Tahun%201995%20(official).pdf.

Diakses pada 3 September 2018

Otoritas Jasa Keuangan 2018. Peraturan pemerintang Nomor 12 tahun 2004 tentang

Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal.

https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/regulasi/peraturan-

pemerintah/Pages/peraturan-pemerintah-nomor-12-tahun-2004-tentang-

penyelenggaraan-kegiatan-di-bidang-pasar-modal.aspx . Diakses pada 3

September 2018

Otoritas Jasa Keuangan. 2018. Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 1995 tentang

Tata Cara Pemerikasaan di Bidang Pasar Modal.

https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/regulasi/peraturan-

pemerintah/Pages/peraturan-pemerintah-nomor-46-tahun-1995-tentang-tata-

cara-pemeriksaan-di-bidang-pasar-modal.aspx. Diakses pada 3 September

2018

Park, C. W. (2000). Examining futures price changes and volatility on the trading

day after a limit-lock day. Journal of Futures Markets, 20(5), 445-466

Phylaktis, K., Kavussanos, M., & Manalis, G. (1999). Price Limits and Stock Market

Volatility in the Athens Stock Exchange. European Financial Management,

5(1), 69-84

Pramana, Andi. 2012 Analisis Perbandingan Trading Volume Activity dan Abnormal

Return Saham Sebelum dan Sesudah Pemecahan Saham (Studi Kasus PAda

Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011).

Semarang. Universitas Diponegoro.

Prasetya, Ferry. 2012. Modul Ekonomi Publik Bagian III Teori Informasi Asimetris.

Malang. Universitas Brawijaya

Prasetyo, Eko. 2009. Price Limit Performance: Studi Empiris Pada Bursa Efek

Indonesia Periode 2007–2008. Jakarta. Universitas Indonesia

Page 101: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

xiii

Rita, M. R., dan R. B. Wisudana. 2010. Penerapan Price Limit untuk Mengatasi

Volatilitas Return Saham. Universitas Kristen Satya Wacana. Jurnal

Akuntansi dan Investasi Vol. 11, No. 2, halaman 137-147

Sayed, A. dan C. Auret. 2018. The Effectiveness of Price Limits in the South African

White Maize Futures Market. Afrika Selatan. Investment Analysis Journal

Sihombing, M. A. 2015. Implikasi Information Asymmetry terhadap Tingkat

Pengembalian Saham. Bandar Lampung. Universitas Lampung

Spiegel, M. I. dan A. Subrahmanyam. 2000. Asymmetric Information and News

Disclosure Rules. Los Angeles. Journal of Intermediation Vol. 9, No. 4

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D . Bandung.

Alfabeta

Suhendah, R., dan E. Imelda. 2012. Pengaruh Informasi Asimetri, Kinerja Masa Kini

dan Kinerja Masa Depan Terhadap Earnings Management pada Perusahaan

Manufaktur yang Go Public dari Tahun 2006-2008. Jakarta. Universitas

Tarumanegara. Jurnal Akuntansi/Volume XVI, No. 02, Hal: 262-279

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi. Yogyakarta. Kanisius.

Umica, N. R. 2016. Implementasi Kebijakan Dividen, Price Earning Ratio (PER),

Price Book Value (PBV), Debt Equity Ratio (DER) terhadap Stock Return.

Bandar Lampung. Universitas Lampung

Wahyuliantini, N. M., dan A. A. G. Suarjaya. 2015. PEngaruh Harga Saham, Volume

Perdagangan Saham. Dan Volatilitas Return Saham pada Bid-Ask Spread.

Bali. Universitas Udayana. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan

Kewirausahaan Vol. 9, No. 2

Widhyawati, I. A. M., dan I. G. A. Eka Damayanthi. 2015. Pengaruh Trading

Volume, Market Value, dan Return Variance Pada Bid-Ask Spread. Bali.

Universitas Udayana. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.3

Wikipedia. 2017. Senin Hitam (1987).

https://id.wikipedia.org/wiki/Senin_Hitam_(1987). Diakses pada 10 Agustus

2018

Zhang, X., J. Ping, T. Zhu, Y. Li, dan X. Xiong. 2016. Are Price Limits Effective? An

Examination an Artificial Stock Market. Tianjin, China. Tianjin University

Zen, B. A. A. 2018. Analisis Dampak Perubahan Batas Bawah Auto Rejection pada

Kinerja Saham dan Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Bandar Lampung. Universitas Lampung

Page 102: PENGARUH DAILY STOCK PRICE LIMITS TERHADAP RISIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG ...digilib.unila.ac.id/57191/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 6. 24. · bantuan dan masukan

xiv

Zeng, Y., Liu, B. & Wong, W. (2009). Can price limits help when the price is

falling? Evidence from transactions data on the Shanghai Stock Exchange.

China Economic Review, 20(1), 91-102

Zubaidi, A Indra, 2006, Faktor-Faktor Fundamental Keuangan Yang Mempengaruhi

Resiko Saham. Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol 2, No.3, 239-256