pengaruh bauran pemasaran, pengetahuan dan...
TRANSCRIPT
HALAMAN SAMPUL
PENGARUH BAURAN PEMASARAN,
PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP
KEPUTUSAN MASYARAKAT MENJADI NASABAH
BANK SYARIAH
(Studi Kasus Pada BTN Syariah KC Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
Disusun Oleh:
TIKA YULIANI
NIM 21314172
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
ii
iii
PENGARUH BAURAN PEMASARAN,
PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP
KEPUTUSAN MASYARAKAT MENJADI NASABAH
BANK SYARIAH
(Studi Kasus Pada BTN Syariah KC Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
Disusun Oleh:
TIKA YULIANI
NIM 21314172
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
iv
v
vi
vii
viii
MOTTO
“Selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa.
Selalu ada jalan bagi mereka yang sering berusaha”
ix
PERSEMBAHAN
Skripsi ini selesai atas ridho dari Allah SWT dan saya persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua tercinta Bapak Marino dan Ibu Darnati serta keluarga
besar saya yang telah memberikan kasih sayang, pengorbanan, perhatian,
dukungan baik secara moril maupun materiil, yang selalu mendoakan,
mengajari saya tentang arti kehidupan dan menuntun saya untuk melewati
setiap kesulitan. Semoga saya bisa membuat mereka bangga.
2. Arif Rahman Hakim yang telah setia menemani saya, memberikan kasih
sayang, perhatian, dan kesabaranmu yang memberikanku semangat dalam
menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Nafis Irkhami, M.Ag. selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah memberikan bimbingan, arahan dan masukan dalam penulisan
skripsi ini.
4. Bapak, Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang
selalu membimbing dan mengajarkan saya banyak ilmu sampai skripsi ini
dapat terselesaikan.
5. Sahabat saya sedari kecil Ana Septiani dan Renanda Nur Erviana,
terimakasih selalu ada untuk saya.
6. Teman-teman seperjuangan saya (Rani Amalia, Siti Nailatul Istikhomah,
Desi Novita Sari, Siti Nur Halimah, Yana Ristianingsih, Rima Cahya
Suwarno, dkk) terimakasih telah menemani saya disaat suka maupun duka.
Serta teman-teman seangkatan PS-S1 angkatan tahun 2014 semuanya
yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
x
7. Teman-teman Kontrakan Syar’i yang telah memberikan doa dan dukungan
support untuk saya.
8. Mbak Nike Nurvarida yang telah banyak membantu, memberi arahan dan
juga selalu memberi semangat untuk saya.
9. Dan semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi
ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
xi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, rizqi dan
pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Bauran Pemasaran, Pengetahuan, Kepercayaan Terhadap Keputusan
Masyarakat Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus Pada BTN Syraiah KC
Semarang)”. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah mengahantarkan kita dari zaman kegelapan hingga
zaman yang terang benderang ini.
Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan sebagai syarat untuk
memperoleh gelar strata satu jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam. Penulis tidak akan sanggup menyelesaikan skripsi ini tanpa adanya
dorongan, bantuan dan kerjasama dari pihak-pihak yang berperan dalam
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan FEBI IAIN Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi Perbankan
Syariah S1.
4. Bapak Dr. Nafis Irkhami, M. Ag. selaku dosen pembimbing yang dengan
sabar meluangkan waktu dan pemikiran untuk memberikan bimbngan dan
pengarahan selama penyusunan skripsi ini.
xii
5. Seluruh dosen Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, pengetahuan
dan wawasan kepada penulis selama menempuh pendidikan.
6. Bapak saya Marino dan Ibu Saya Darnati beserta Arif Rahman Hakim
yang telah memberikan doa, kasih sayang, semangat dan dukungan.
7. Teman-teman S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga angkatan 2014 dan semua pihak yang secara langsung turut
membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, seoga amal baik mereka mendapatkan balasan yang
terbaik dari Allah SWT, amiin.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya
pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan
segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan
mempelajarinya.
Salatiga, 12 September 2018
Penulis
Tika Yuliani
NIM. 213 14 172
xiii
ABSTRAK
Yuliani, Tika. 2018. Pengaruh Bauran Pemasaran, Pengetahuan, dan Kepercayaan
Terhadap Keputusan Masyarakat Menjadi Nasabah Bank Syariah.
Skripsi.Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-
Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Nafis Irkhami,
M.Ag
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh
bauran pemasaran yang terdiri dari (produk, harga, lokasi, dan promosi),
pengetahuan, dan kepercayaan secara simultan berpengaruh terhadap
keputusan masyarakat menjadi nasabah bank syariahpada BTN Syariah
KC Semarang.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang
disebarkan kepada masyarakat yang sudah menjadi nasabah di BTN
Syariah KC Semarang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah probability sampling dengan Sampel yang diambil sebanyak 100
responden nasabah di BTN Syariah KC Semarang. Data yang diperoleh
kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 20 dan
analisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis ini
meliputi uji realibilitas, uji validitas, uji regresi linier berganda, pengujian
hipotesis melalui uji Ttest , uji Ftest, serta koefisien determinasi (R2 ) dan
uji asumsi klasik.
Berdasarkan hasil uji penelitian yang dilakukan, menunjukkan
bahwa variabel produk, harga, lokasi, promosi berpengaruh positif namun
tidak signifikan terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah bank
syariah di BTN Syariah KC Semarang, sedangkan variabel pengetahuan
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan masyarakat
menjadi nasabah bank syariah di BTN Syariah KC Semarang, dan variabel
kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
masyarakat menjadi nasabah bank syariah di BTN Syariah KC Semarang.
Namun, secara bersama-sama variabel produk, harga, lokasi, promosi,
pengetahuan dan kepercayaan secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN
Syariah KC Semarang.
Kata Kunci : Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi, Promosi), Pengetahuan,
Kepercayaan, Keputusan Masyarakat Menjadi Nasabah.
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
PERSETUJUAN PEMBIMBING...........................................................................iv
PENGESAHAN.......................................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..............................................................vi
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT....................................................................vii
MOTTO ............................................................................................................... viii
PERSEMBAHAN .................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi
ABSTRAK ........................................................................................................... xiii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix
BAB I ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7
D. Kegunaan Penelitian..................................................................................... 8
E. Sistematika Penulisan .................................................................................. 9
BAB II ................................................................................................................... 11
A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 11
B. Kerangka Teori........................................................................................... 24
1. Bauran Pemasaran .................................................................................. 24
2. Produk (X1) ............................................................................................ 27
xv
3. Harga (X2) .............................................................................................. 35
4. Lokasi (X3) ............................................................................................. 41
5. Promosi (X4) .......................................................................................... 46
6. Pengetahuan (X5) ................................................................................... 50
7. Kepercayaan (X6) ................................................................................... 56
8. Keputusan Nasabah (Y) .......................................................................... 62
C. Kerangka Penelitian ................................................................................... 69
D. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 70
BAB III ................................................................................................................. 75
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 75
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 76
C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 76
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 77
E. Skala Pengukuran ....................................................................................... 78
F. Definisi Konsep Variabel dan Operasional ................................................ 79
G. Instrumen Penelitian................................................................................... 81
H. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................ 83
I. Alat Analisis ............................................................................................... 86
BAB IV ................................................................................................................. 87
A. Deskripsi Objek Penelitian ......................................................................... 87
1. Profil Bank Tabungan Negara Syariah ................................................... 87
2. Visi dan Misi Bank Tabungan Negara Syariah ...................................... 88
4) Struktur Organisasi ................................................................................. 89
B. Deskripsi Responden .................................................................................. 91
1. Jenis Kelamin Responden ...................................................................... 91
xvi
2. Usia Responden ...................................................................................... 92
3. Pendidikan Terakhir Responden............................................................. 92
4. Pekerjaan Responden ............................................................................. 93
C. Analisis Data .............................................................................................. 94
1. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 94
2. Uji Instrumen .......................................................................................... 99
3. Uji Statistik ........................................................................................... 102
4. Analisis Regresi Linear Berganda ........................................................ 106
D. Hasil Uji Hipotesis ................................................................................... 108
BAB V ................................................................................................................. 117
A. Kesimpulan .............................................................................................. 117
B. Saran ......................................................................................................... 118
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 119
LAMPIRAN ........................................................................................................ 125
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ 162
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ringkasan penelitian-penelitian sebelumnya........................................20
Tabel 3 1 Variabel dan Indikator Penelitian..........................................................82
Tabel 4 1 Jenis Kelamin Responden......................................................................91
Tabel 4 2 Usia Responden..................................................................................... 92
Tabel 4 3 Pendidikan Terakhir Responden ........................................................... 93
Tabel 4 4 Pekerjaan Responden ............................................................................ 93
Tabel 4 5 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................................... 94
Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedostisitas Metode Park .......................................... 96
Tabel 4 7 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov test .............................................. 98
Tabel 4 8 Hasil Uji Durbin Watson model Utama ................................................ 98
Tabel 4 9 HasilUji Durbin Watson Model Kuadrat .............................................. 99
Tabel 4 10 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 100
Tabel 4 11 Hasil Uji Validitas ............................................................................. 101
Tabel 4 12Hasil Uji R2 ....................................................................................... 102
Tabel 4 13 Hasil Uji Statistik t Test .................................................................... 103
Tabel 4 14 Hasil Uji Statistik F ........................................................................... 105
Tabel 4 15 Hasil Uji Validitas Instrumen ........................................................... 106
Tabel 4 16 Hasil Penelitian ................................................................................. 116
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2 1 Tahap-tahap proses keputusan pembelian ......................................... 64
Gambar 2 2 Kerangka Penelitian .......................................................................... 69
Gambar 4 1 Struktur Organisasi.............................................................................90
Gambar 4 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 95
Gambar 4 3 Grafik Histogram............................................................................... 96
Gambar 4 4 Grafik Normal Probability Plot ........................................................ 97
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ....................................................................... 126
Lampiran 2 Hasil Jawaban Responden .............................................................. 134
Lampiran 3 Hasil Uji Analisis Deskriptif .......................................................... 147
Lampiran 4 Hasil Uji Instrumen ........................................................................ 148
Lampiran 5 Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................. 152
Lampiran 6 Hasil Uji Statistik............................................................................ 155
Lampiran 7 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ................................................. 156
Lampiran 8 Declaration...................................................................................... 157
Lampiran 9 Pernyataan Publikasi....................................................................... 158
Lampiran 10 Lembar Konsultasi ........................................................................ 159
Lampiran 11 Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................ 160
Lampiran 12 Persetujuan Penelitian................................................................... 161
HALAMAN SAMPUL
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan bank syariah di Indonesia cukup berkembang pesat,
walaupun demikian, jumlah bank maupun kantor bank yang sudah cukup
banyak, namun jumlah aset Bank Syariah masih kecil di bandingkan bank
konvensional. Perbankan Syariah di Indonesia yang masih muda umurnya,
dituntut untuk bersaing dengan perbankan konvensional. Menurut Kasmir
(2005: 8) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah
menghimpun dana dari masyarakat dan jasa-jasa bank lainnya.
Masyarakat Indonesia mempunyai alasan-alasan tertentu atau
faktor-faktor yang mempengaruhi mereka untuk mengambil keputusan
dalam menetapkan pilihannya pada bank syariah. Salah satunya adalah
Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah. Bank Tabungan Negara
(BTN)Syariah merupakan salah satu perbankan yang dalam sistem
operasionalnya berdasarkan atas prinsip syariah. Sistem syariah yang
digunakan yaitu kecenderungan untuk menggunakan dan lebih
menonjolkan nilai-nilai Islami. Alasan munculnya bank syariah ini
menurut sejarahnya yaitu ada pada dua alasan utama, yaitu pertama alasan
bahwa bunga dalam bank konvensional adalah haram karena termasuk riba
yang dilarang dalam agama Islam. Kedua, adalah dari aspek ekonomi,
dimana penyerahan resiko usaha pada salah satu pihak dirasa sangat
2
merugikan salah satu pihak, ketidakadilan inilah yang terjadi pada bank
konvensional, sedangkan dalam sistem perbankan syariah keuntungan dan
kerugian yang diperoleh bergantung pada kesepakatan “akad” dan ini
berlaku pada debitur maupun kreditur. Sistem inilah yang disebut bagi
hasil dan lebih adil bagi kedua belah pihak.
Dalam operasionalisasinya, yang membedakan bank syariah
dengan bank konvensional lainnya adalah adanya Dewan Pengawas
Syariah yang keberadaannya berada dalam naungan Dewan Syariah
Nasional MUI. Sehingga bank syariah dalam pelaksanaan teknis
perbankan memiliki koridor yang menjadikannya tetap dalam nilai-nilai
Al-Quran dan Al Hadits. Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim
terbesar di dunia adalah pasar yang sangat potensial bagi berkembangnya
bank syariah. Potensi itu dapat digunakan dalam perkembangan
kesejahteraan masyarakat indonesia melalui sistemnya yang non-ribawi
tersebut. Potensial dalam hal ini adalah potensial dalam arti sumber daya
dan aktivitas ekonomi serta sikap dan karakter masyarakatnya terhadap
kehadiran bank syariah sebagai alternatif sistem perbankan. Sehingga
informasi dan pola sikap masyarakat suatu wilayah dapat menjadi bahan
masukan yang penting bagi pelaku perbankkan syariah dalam
mensosialisasikan dan menetapkan strategi pemasaran yang tepat.
Strategi pemasaran yang tepat memiliki implikasi yang besar
dalam keberhasilan meraup pangsa pasar. Pelaku perbankan syariah harus
memahami komponen-komponen yang mampu menjadi nilai tambah
3
dalam perkembangan bisnisnya. Menurut Lupiyoadi (2016: 92) bauran
pemasaran merupakan perangkat atau alat bagi pemasar yang terdiri atas
berbagai unsur suatu program pemasarann yang perlu dipertimbangkan
agar implementasi strategi pemasaran dan penentuan posisi yang
ditetapkan dapat berjalan sukses.Dalam hal ini, bagaimana strategi bauran
pemasaran yang dilakukan oleh masing-masing bank syariah dalam dunia
perbankan syariah yang mana saat ini sudah sangat bersaing, dalam
menyampaikan maksud dari strategi pemasaran mereka untuk dapat
diterima dan dimengerti oleh konsumen atau nasabah untuk mau memilih
berhubungan dengan bank syariah melalui kelebihan-kelebihan yang
dimiliki bank syariah. Dengan demikian, hal ini akan selalu berhubungan
dengan perilaku konsumen dalam melakukan proses pengambilan
keputusan dalam memilih bank syariah, terutama keputusan dalam
memilih produk bank syariah tersebut. Adapun Faktor-faktor dalam
bauran pemasaran 4P yang terdiri dari produk, harga, lokasi, dan promosi
yang menjadi pertimbangan utama dalam memutuskan strategi yang tepat
dalam menawarkan produk perbankan syariah kepada masyarakat.
Produk adalah sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam hal
memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh
konsumen (Kasmir, 2005: 136). Produk yang bagus hendaknya sesuai
dengan kriteria yang diinginkan oleh konsumen. Produk yang ditawarkan
harus lebih inovatif dari produk yang sebelumnya telah ada, sehingga
diharapkan mampu menarik konsumen.
4
Harga menurut Kotler dan Armstrong (2001: 439) adalah sejumlah
uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai
yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk atau jasa tersebut
Lokasi bank adalah tempat dimana diperjual belikannya produk
perbankan dan pusat pengendalian perbankan (Kasmir, 2005: 161).
Keputusan lokasi sangat penting, karena berkaitan dengan potensi
penjualan dan keuntungan, daya saing dan kesinambungan usaha.
Kesalahan dalam penentuan lokasi bisa berakibat sangat fatal.
Promosi merupakan suatu kegiatan untuk mengenalkan barang atau
jasa suatu perusahaan. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk
mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung
maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat
mengenal bank. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling
ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya (Kasmir, 2005:
175). Dalam melaksanakan kegiatan promosi pada umumnya mempunyai
tujuan yang sama antar perusahaan, yaitu untuk memikat konsumen baru,
mengajak konsumen untuk mendatangi lokasi dan kemudian memilih atau
membeli produk.
Selain bauran pemasaran pengetahuan masyarakat juga
memberikan dampak dalam keputusan masyarakat untuk memilih bank
syariah untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan yang ada. Pengetahuan
konsumen cukuplah penting dalam mengetahui persepsi responden
5
terhadap bank syariah. Setiap orang yang berada di satu komunitas pasti
mempunyai pengetahuan yang berbeda mengenai setiap model jasa yang
diberikan. Terdapat kemungkinan beberapa konsumen telah mengetahui
dengan baik kelebihan dan kekurangan dari setiap perusahaan jasa yang
menyediakan suatu model jasa dan tidak menutup kemungkinan ada pula
banyak orang yang belum mengerti mengenai bagaimana sistem
perbankan syariah itu sendiri.
Berdasarkan fenomena yang terjadi diduga bahwa tingkat
pengetahuan masyarakat mengenai perbankan syariah masih tergolong
rendah. Dengan masih terbatasnya pemahaman masyarakat mengenai
kegiatan usaha jasa keuangan perbankan syariah, menyebabkan banyak
masyarakat yang memiliki persepsi yang kurang tepat mengenai
operasional bank syariah. Mereka mengatakan bank syariah hanya sekedar
perbankan konvensional yang ditambah label syariah dan beranggapan
bahwa dengan tidak dijalankannya sistem bunga, bank syariah tidak akan
memperoleh pendapatan. Konsekuensinya adalah bank syariah akan sulit
untuk survive.
Kepercayaan nasabah pada bank juga dianggap penting karena
kepercayaan konsumen (consumer beliefs) adalah semua pengetahuan
yang dimiliki konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen
terhadap obyek, atribut dan manfaatnya (Umar, 2003: 13). Kepercayaan
adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain di mana kita
memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental
6
yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika
seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan
berdasarkan pilihan orang-orang yang lebih dapat ia percaya dari pada
yang kurang dipercayai (Armayanti, 2011). Oleh karena itu bank syariah
terus memberikan pelayanan yang prima agar mendapat kepercayaan dari
nasabah.
Aset unit usaha syariah padda PT BTN (Persero) Tbk (UUS BTN)
mencapai Rp 23,39 triliun di akhir tahun 2017. Sejauh ini, pertumbuhan
UUS BTN terjaga di kisaran 20 persen. Dalam paparan kinerja kuartal
empat 2017 per desember 2017, laba bersih BTN Syariah naik 27,76
persen dari Rp 377,42 miliar menjadi Rp 482,19 miliar. Laba ini
dikontribusikan penyaluran pembiayaan yang naik 26,46 persen secara
tahunan dari Rp 14,22 miliar menjadi Rp 17,98 triliun di akhir 2017.
Dengan demikian BTN Syariah menunjukkan pertumbuhan yang konstan
di atas 20 persen dan masih akan terus berkembang, hal ini menunjukkan
bahwa BTN Syariah memiliki kualitas bank yang bagus.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran,
Pengetahuan, dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Masyarakat Menjadi
Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus di BTN Syariah KC Semarang)”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh variabel produk terhadap keputusan masyarakat
menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang?
7
2. Bagaimana pengaruh variabel harga terhadap keputusan masyarakat
menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang?
3. Bagaimana pengaruh variabel lokasi terhadap keputusan masyarakat
menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang?
4. Bagaimana pengaruh variabel promosi terhadap keputusan masyarakat
menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang?
5. Bagaimana pengaruh variabel pengetahuan terhadap keputusan
masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang?
6. Bagaimana pengaruh variabel kepercayaan terhadap keputusan
masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang?
7. Bagaimana pengaruh variabel produk, harga, lokasi, promosi,
pengetahuan, dan kepercayaan secara simultan terhadap keputusan
masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah variabel produk dapat mempengaruhi
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
2. Untuk mengetahui apakah variabel harga dapat mempengaruhi
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
3. Untuk mengetahui apakah variabel lokasi dapat mempengaruhi
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
4. Untuk mengetahui apakah variabel promosidapat mempengaruhi
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
8
5. Untuk mengetahui apakah variabel penegtahuan dapat mempengaruhi
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
6. Untuk mengetahui apakah variabel kepercayaandapat mempengaruhi
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
7. Untuk mengetahui apakah variabel produk, harga, lokasi, promosi,
pengetahuan dan kepercayaan secara simultan dapat mempengaruhi
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
D. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat
bagi perusahaan maupun bagi pihak yang terlibat didalamnya, diantaranya
adalah :
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan ilmu pengetahuan
bagi masyarakat mengenai perbankan syariah dan juga sebagai
sumbangan pemikiran mengenai pengembangan penelitian yang sudah
ada.
2. Manfaat Praktisi
a. Bagi Perbankan
Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan
masukan bagi perbankan dimasa yang akan datang.
b. Bagi mahasiswa
Menambah pengetahuan dan masukan agar penelitiannya
dapat lebih difokuskan dan lebih baik lagi.
9
c. Bagi Peneliti dan Akademis
Penelitan ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan
referensi bagi peneliti selanjutnya bagi yang berminat untuk
memperdalam masalah pengetahuan masyarakat terhadap Bank
Syariah, kualitas pelayanan yang diterapkan pada Bank Syariah,
dan juga bauran pemasaran yang digunakan pada Bank Syariah.
E. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Dalam bab ini menjelaskan tentang hal-hal yang melatar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan diakhiri
dengan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Berisi tentang telaah pustaka yaitu jabaran tentang penelitian
terdahulu, landasan teori yang berisi diskripsi mengenai variabel dan
hubungan antar variabel, kerangka penelitian, dan hipotesis penelitian.
BAB III : Metode Penelitian
Metodologi penelitian, berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, skala
pengukuran, definisi konsep dan variabel, instrumen dan uji instrumen
penelitian, dan alat analisa.
BAB IV : Analisis Data Dan Pembahasan
Analisis data berisi tentang penelitian berupa gambaran umum
obyek penelitian, deskripsi data penelitian dan responden, uji validitas dan
10
reabilitas, uji statistic, uji asumsi klasik, analisis data penelitian dan
pembahasan atas hasil uji hipotesis.
BAB V : Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan
disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang disajikan
secara singkat dan jelas. Sedangkan saran merupakan himbauan kepada
pembaca atau instansi terkait agar saran yang dipaparkan dapat
memberikan pengetahuan dan manfaat serta dapat dikembangkan menjadi
bahan kajian penelitian berikutnya.
HALAMAN SAMPUL
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian mengenai keputusan menjadi nasabah bank syariah telah
dilakukan oleh beberapa peneliti, diantaranya sebagai berikut:
1. Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank
Syariah
Penelitian yang dilakukan oleh Musnaini (2010) dengan
variabel independen dalam penelitian ini adalah produk, harga,
promosi, tempat, pegawai, proses, dan bentuk fisik, sedangkan variabel
dependennya adalah keputusan nasabah dalam memilih produk bank
syariah. Berdasarkan penelitian ini variabel produk merupakan
variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam
memilih produk bank syariah di Kota Jambi. Hal ini dari hasil
perhitungan nilai sebesar 0,292 atau 29,2%.
Sumantri (2014) dengan judul dengan variabel independen
dalam penelitian ini adalah pelayanan, produk, dan minat masyarakat,
sedangkan variabel dependennya adalah keputusan menjadi nasabah di
bank syariah Kota Yogyakarta. Berdasarkan penelitian ini terdapat
pengaruh positif produk pembiayaan terhadap keputusan menjadi
nasabah bank syariah di Kota Yogyakarta. Hal ini dari hasil
12
perhitungan nilai koefisien jalur standar sebesar 0,263 dan critical
ratio sebesar 2,926 dengan probabilitas 0,005 (p<0,05).
Chotimah (2014) melakukan penelitian dengan variabel
independen dalam penelitian ini adalah produk, pelayanan, promosi,
dan lokasi, sedangkan variabel dependennya adalah keputusan menjadi
nasabah di BSM Cabang Surakarta dan BTN Syariah Cabang
Surakarta. Berdasarkan penelitian ini bahwa variabel produk ditolak
karena thitung<ttabel. Terbukti besarnya nilai thitung variabel produk
1,394 sedangkan besarnya nilai ttabel dengan tingkat keyakinan 95%
atau (0,05) adalah 1,660 sehingga variabel produk tidak berpengaruh
terhadap keputusan masyarakat memilih bank syariah.
Zainuddin, Hamja, dan Rustiana (2016) melakukan penelitian
dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah bauran
pemasaran, ekuitas merk, karakteristik dan perilaku nasabah,
sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah dalam
memilih produk perbankan syariah. Berdasarkan penelitian ini terdapat
pengaruh positif produk terhadap keputusan nasabah dalam memilih
produk perbankan syariah.
2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank
Syariah
Qomariyah (2011) melakukan penelitian dengan variabel
independen dalam penelitian ini adalah produk, harga, promosi,
saluran Distribusi, dan perilaku konsumen, sedangkan variabel
13
dependennya adalah keputusan nasabah menabung di Bank Syariah.
Berdasarkan penelitian ini bahwa produk (X1), harga (X2), tempat
(X3) dan promosi (X4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan
konsumen menabung di Bank Syariah Mandiri Jember. Hal ini terbukti
dengan uji F, hasil dari uji F menunjukkan bahwa F hitung > F tabel (
8,132 > 2,8216) yang berarti secara bersama-sama variabel produk
(X1), harga (X2), tempat (X3) dan promosi (X4) berpengaruh terhadap
keputusan konsumen menabung di Bank Syariah Mandiri Jember.
Hanik, dan Handayani (2014) melakukan penelitian dengan
variabel independen dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran,
faktor psikologis, faktor budaya, faktor sosial, dan faktor personal
sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah memilih
perbankan syariah. Berdasarkan penelitian ini pengujian hipotesis
mengenai pengaruh variabel variabel eksternal terhadap keputusan
memilih Perbankan Syariah, dapat disimpulkan bahwa variabel
eksternal yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih
Perbankan Syariah adalah variabel Produk, Harga, Promosi dan
Tempat. Untuk variabel eksternal yang paling dominan berpengaruh
adalah variabel Produk, dimana nilai signifikansinya sebesar 0,003.
Sedangkan untuk nilai signifikansi dari variabel Promosi sebesar
0,005, Harga sebesar 0,014 dan Tempat sebesar 0,035.
Aufiya dan Suwarsi (2017) melakukan penelitian dengan
variabel independen dalam penelitian ini adalah lokasi, promosi, harga,
14
produk dan religiusitas sedangkan variabel dependennya adalah
keputusan nasabah memilih perbankan syariah. Berdasarkan penelitian
ini adalah variabel harga tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan nasabah dalam mengambil tabungan faedah Ib di BRI
Syariah KCP Purwodadi. Sarannya, bank syariah harus memperhatikan
penetapan harga dengan baik. Karena harga dapat menunjukkan
kualitas merek dari suatu kualitas produk. Sehingga dengan penetapan
harga yang tepat, mampu mempengaruhi konsumen untuk melakukan
pembelian.
3. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank
Syariah
Pratiwi dan Ritonga (2012) melakukan penelitian dengan
variabel independen dalam penelitian ini adalah lokasi, keyakinan
masyarakat, dan pelayanan sedangkan variabel dependennya adalah
keputusan nasabah menabung di Bank Muamalat Kota Kisaran.
Berdasarkan penelitian ini adalah variabel lokasi sangat mempengaruhi
masyarakat di Kisaran untuk menabung di Bank Muamalat. Kedekatan
lokasi Bank Muamalat dengan tempat kegiatan responden dan
kemudahan pencapaian Bank Muamalat.
Tyas dan Setiawan (2012) melakukan penelitian dengan
variabel independen dalam penelitian ini adalah lokasi, dan kualitas
pelayanan sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah
untuk menabung di BMT. Berdasarkan penelitian ini adalah pengaruh
15
lokasi terhadap keputusan nasabah adalah signifikansi positif, artinya
apabila lokasi berada di tempat yang strategis dalam hal ini dekat
dengan pusat kegiatan masyarakat serta pemukiman penduduk maka
akan berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menabung di
BMT Sumber Mulia.
Utomo (2014) melakukan penelitian dengan variabel
independen dalam penelitian ini adalah pelayanan, pengetahuan,
karakteristik, harga, lokasi, dan promosi sedangkan variabel
dependennya adalah keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan
syariah. Berdasarkan penelitian ini adalah variabel lokasi atau
aksesibilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah
menggunakan bank syariah.
4. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank
Syariah
Yupitri (2012) melakukan penelitian dengan variabel
independen dalam penelitian ini adalah fasilitas layanan, promosi dan
produk sedangkan variabel dependennya adalah keputusan non muslim
menjadi nasabah Bank Syariah. Berdasarkan penelitian ini adalah
variabel promosi mempunyai pengaruh yang kuat yaitu 0,730 terhadap
terhadap nasabah non muslim untuk menjadi nasabah di Bank Syariah
Mandiri.
Hapsari dan Beik (2015) melakukan penelitian dengan variabel
independen dalam penelitian ini adalah lokasi, pelayanan, keuntungan,
16
promosi, religi, dan produk sedangkan variabel dependennya adalah
keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah. Berdasarkan
penelitian ini adalah variabel promosi memiliki parameter positif
dengan odd ratio sebesar 1.261, tetapi variabel ini juga tidak
berpengaruh nyata terhadap keputusan nasabah non-muslim dalam
menggunakan jasa bank syariah. Hal ini dapat disebabkan karena
masyarakat non-muslim cenderung menghiraukan promosi mengenai
bank syariah, baik di tempat umum ataupun di media. Mereka akan
lebih percaya jika mendapatkan informasi mulut ke mulut dari teman
yang mereka kenal atau penjelasan dari marketing bank untuk masalah
pembiayaan usaha.
Rachmawati (2017) melakukan penelitian dengan variabel
independen dalam penelitian ini adalah promosi, harga, pengetahuan
produk, dan pengetahuan Agama sedangkan variabel dependennya
adalah keputusan nasabah memilih menabung di BRI Syariah di
Surabaya. Berdasarkan penelitian ini adalah variabel promosi memiliki
signifikansi 0,000 yang berarti nilai signifikansi < 0,05. Semakin
banyak promosi dilakukan maka semakin banyak informasi yang dapat
diberikan kepada nasabah selain itu promosi merupakan salah satu cara
untuk menahan adanya serangan dari bank pesaing guna
mempertahankan nasabah yang ada, maka dari itu promosi
berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan menabung nasabah
di bank BRI Syariah di Surabaya.
17
5. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Bank Syariah
Wardana (2016) melakukan penelitian dengan variabel
independen dalam penelitian ini adalah pertimbangan, pengetahuan,
dan sikap nasabah sedangkan variabel dependennya adalah keputusan
nasabah memilih prosuk bank syariah. Berdasarkan penelitian ini
adalah variabel pengetahuan berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap keputusan nasabah dalam memilih produk bank syariah
dengan nilai sebesar 0,45% sedangkan siisanya 99,55% yang
dipengaruhi oleh faktor lain.
Sulistyono (2016) melakukan penelitian dengan variabel
independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan religiusitas,
promosi, dan tingkat pendapatan konsumen sedangkan variabel
dependennya adalah keputusan menjadi nasabah bank syariah.
Berdasarkan penelitian ini adalah variabel pengetahuan diketahui tidak
mempengaruhi keputusan konsumen untuk menjadi nasabah di Bank
Negara Indonesia Syariah Kantor Kas Condong Catur Yogyakarta.
Dapat diketahui bahwa nilai probabilitas thitung (0,275)> α (0,05)
disimpulkan bahwa ho diterima dan ha ditolak, artinya variabel
pengetahuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
konsumen menjadi nasabah bank syariah, dikarenakan nilai
probabilitas yang lebih besar.
18
Nurlaeli (2017) melakukan penelitian dengan variabel
independen dalam penelitian ini adalah faktor budaya, psikologi,
pelayanan, promosi, dan pengetahuan tentang produk sedangkan
variabel dependennya adalah keputusan nasabah dalam memilih BPRS
di Banyumas. Berdasarkan penelitian ini adalah bahwa faktor
pengetahuan tentang produk dengan tingkat signifikasi 0,012 < 0,05.
Hal ini berarti bahwa H0 ditolak H1 diterima, bahwa variabel
pengetahuan secara parsial berpengaruh positif terhadap keputusan
nasabah memilih bank syariah.
Putri (2017) melakukan penelitian dengan variabel independen
dalam penelitian ini adalah pengetahuan produk, pengetahuan
pembelian dan pengetahuan pemakaian sedangkan variabel
dependennya adalah keputusan menjadi nasabah di Bank Muamalat
Indonesia. Berdasarkan penelitian ini adalah pengetahuan nasabah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
memilih produk Bank Muamalat Indonesia.
6. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Bank Syariah
Maski (2010) melakukan penelitian dengan variabel
independen dalam penelitian ini adalah karakteristik bank,
kepercayaan bank, dan pengetahuan masyarakat sedangkan variabel
dependennya adalah keputusan nasabah menabung Bank Syariah di
Malang. Berdasarkan penelitian ini adalah dari keempat variabel bebas
19
di atas, variabel pelayanan dan kepercayaan pada bank memiliki
koefisien b yang paling besar. Dengan demikian variabel pelayanan
dan kepercayaan pada bank mempunyai pengaruh yang paling
dominan terhadap keputusan nasabah dalam menabung di bank
syariah.
Yulianti, Sangen, dan Rifani (2016) melakukan penelitian
dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah kualitas
pelayanan, promosi, dan kepercayaan sedangkan variabel dependennya
adalah keputusan menjadi nasabah Bank Syariah di Banjarmasin.
Berdasarkan penelitian ini adalah kepercayaan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah di Banjarmasin
dapat diterima. Pembuktian dari pernyataan tersebut adalah
berdasarkan nilai thitung yang lebih besar dari nilai ttabel (3,066 >
1,985) dan besarnya nilai signifikan yang lebih rendah dari taraf
signifikan (0,003 < 0,05).
Ningsih (2017) melakukan penelitian dengan variabel
independen dalam penelitian ini adalah kualitas jasa, kepercayaan, dan
risiko sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah di
Pegadaian Syariah. Berdasarkan penelitian ini adalah variabel
kepercayaan (X2) dengan nilai sig pada variabel kepercayaan yaitu
0,146 > 0,05. Dengan demikian secara parsial menyatakan bahwa
kepercayaan (X2) tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap keputusan nasabah di pegadaian syariah Solo Baru (Y).
20
Tajudin dan Mulazid (2017) melakukan penelitian dengan
variabel independen dalam penelitian ini adalah promosi, kepercayaan,
dan kesadaran merk sedangkan variabel dependennya adalah
keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji. Berdasarkan
penelitian ini adalah variabel kepercayaan secara parsial berpengaruh
terhadap proses keputusan menggunakan produk tabungan haji
(mabrur) di Bank Syariah Mandiri KCP Sawangan Kota Depok dengan
nilai sebesar 0,343.
Tabel 2.1Ringkasan penelitian-penelitian sebelumnya
No Nama
Penelitian
dan Tahun
Penelitian
Variabel Penelitian Hasil Penelitian
1. Musnaini
(2010)
Variabel Independen:
Produk, harga, promosi,
tempat, pegawai, proses,
dan bentuk fisik
Variabel Dependen:
Keputusan memilih Bank
Syariah
Produk berpengaruhterhadap
keputusan memilih produk
syariah oleh nasabah non
muslim pada Bank Muamalat
Cabang Jambi.(+)
2. Sumantri
(2014)
Variabel Independen:
Pelayanan, produk, dan
minat masyarakat
Variabel Dependen:
Keputusan menjadi
nasabah di Bank Syariah
Kota Yogyakarta
Produk berpengaruh positif
terhadap keputusan menjadi
nasabah di Bank Syariah (+)
3. Chotimah
(2014)
Variabel Independen:
Produk, pelayanan,
promosi, dan lokasi
Variabel Dependen:
Keputusan menjadi
nasabah di BSM Cabang
Surakarta dan BTN
Syariah Cabang Surakarta.
Variabel produk tidak
berpengaruh terhadap
keputusan masyarakat
memilih bank syariah di
Surakarta (-).
21
4. Zainuddin,
Yahya, dan
Siti (2016)
Variabel Independen:
Bauran pemasaran, ekuitas
merk, karakteristik dan
perilaku nasabah
Variabel Dependen:
Keputusan nasabah dalam
memilih produk perbankan
syariah
Produk berpengaruh terhadap
keputusan nasabah (+)
5. Qomariyah
(2011)
Variabel Independen:
Produk, harga, promosi,
saluran Distribusi, dan
perilaku konsumen
Variabel Dependen
:Keputusan nasabah
menabung di Bank Syariah
.
Harga berpengaruh signifikan
terhadap keputusan nasabah
menabung di Bank Syariah (+)
6. Hanik, dan
Handayani
(2014)
Variabel Independen:
Bauran pemasaran,faktor
psikologis, faktor budaya,
faktpr sosial, dan faktor
personal
Variabel Dependen:
Keputusan nasabah
memilih perbankan syariah
.
Harga berpengaruh siginifikan
terhadap keputusan nasabah
memilih perbankan syariah(+)
7. Aufiya dan
Suwarsi
(2017)
Variabel Independen:
Lokasi, promosi, harga,
produk dan religiusitas
Variabel Dependen:
Keputusan nasabah non
muslim di BRI Syariah
KCP Purwodadi
Harga tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan
nasabah dalam mengambil
tabungan faedah Ib di BRI
Syariah KCP Purwodadi (-)
8. Pratiwi
(2012)
Variabel Independen:
Lokasi, keyakinan
masyarakat, dan pelayanan
Variabel Dependen:
Keputusan nasabah
menabung di Bank
Muamalat Kota Kisaran
Lokasi berpengaruh signifikan
terhadap keputusan nasabah
menabung di Bank Muamalat
di Kota Kisaran (+)
9. Tyas dan
Setiawan
(2012)
Variabel Independen:
Lokasi, dan kualitas
pelayanan
Variabel Dependen:
Keputusan nasabah untuk
Lokasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
keputusan nasabah menabung
di BMT (+)
22
menabung di BMT
10. Utomo
(2014)
Variabel Independen:
Pelayanan, pengetahuan,
karakteristik, harga, lokasi,
dan promosi
Variabel Dependen:
Keputusan nasabah dalam
memilih jasa perbankan
syariah
Lokasi tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap
keputusan nasabah
menggunakan bank syariah (-)
11. Yupitri
(2012)
Variabel Independen:
Fasilitas layanan, promosi
dan produk
Variabel Dependen:
Keputusan non muslim
menjadi nasabah Bank
Syariah
Promosi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
keputusan menjadi nasabah
Bnak Syariah (+)
12. Hapsari dan
Beik (2015)
Variabel Independen:
Lokasi, pelayanan,
keuntungan, promosi,
religi, dan produk
Variabel Dependen:
Keputusan nasabah
menggunakan jasa Bank
Syariah
Promosi tidak berpengaruh
terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa Bank
Syariah (-)
13. Rachmawati
(2017)
Variabel Independen:
Promosi, harga,
pengetahuan produk, dan
pengetahuan agama
Variabel Dependen:
Keputusan nasabah
memilih Menabung di BRI
Syariah di Surabaya
Promosi berpengaruh
signifikan positif terhadap
keputusan nasabah menabung
di Bank BRI Syariah di
Surabaya. (+)
14. Wardana
(2016)
Variabel Independen:
Pertimbangan,
pengetahuan dan sikap
nasabah
Variabel Dependen:
Keputusan nasabah
memilih produk Bank
Syariah
Pengetahuan berpengaruh
positif dan tidak signifikan
terhadap keputusannasabah
memilih produk bank syariah.
(+)
15. Sulistyono
(2016)
Variabel Independen:
Pengetahuan religiusitas,
promosi, dan tingkat
pendapatan konsumen
Variabel Dependen:
Pengetahuan tidak
berpengaruh terhadap
keputusan menjadi nasabah
BNI Syariah Kas FE
Condongcatur Yogyakarta (-)
23
Keputusan menjadi
nasabah Bank Syariah
16. Nurlaeli
(2017)
Variabel Independen:
Faktor budaya, psikologi,
pelayanan, promosi, dan
pengetahuan tentang
produk
Variabel Dependen:
Keputusan nasabah dalam
memilih BPRS di
Banyumas
Pengetahuan secara parsial
berpengaruh positif terhadap
keputusan nasabah memilih
bank syariah BPRS di
Banyumas (+)
17. Putri (2017) Variabel Independen:
Pengetahuan produk,
pengetahuan pembelian
dan pengetahuan
pemakaian
Variabel Dependen:
Keputusan menjadi
nasabah di Bank Muamalat
Indonesia
Pengetahuan nasabah
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
keputusannasabah memilih
produk Bank Muamalat
Indonesia (+)
18. Maski
(2010)
Variabel Independen:
Karakteristik bank,
kepercayaan bank, dan
pengetahuan masyarakat
Variabel Dependen:
Keputusan nasabah
menabung Bank Syariah di
Malang
Kepercayaan memiliki
pengaruh yang dominan
terhadap keputusan nasabah
dalam menabung (+)
19. Yulianti,
Marijati, dan
Rifani
(2016)
Variabel Independen:
Kualitas pelayanan,
promosi, dan kepercayaan
Variabel Dependen:
Keputusan menjadi
nasabah Bank Syariah di
Banjarmasin
Kepercayaan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan
menjadi nasabah Bank Syariah
di Banjarmasin (+)
20. Ningsih
(2017)
Variabel Independen:
Kualitas jasa, kepercayaan,
dan risiko
Variabel Dependen:
Keputusan nasabah
Pegadaian Syariah
Kepercayaantidak
berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap keputusan
nasabah di Pegadaian Syariah
Solo Baru (-)
21. Tajudin, dan
Mulazid
(2017)
Variabel Independen:
Promosi, kepercayaan, dan
kesadaran merk.
Kepercayaan secara parsial
berpengaruh terhadap proses
keputusan menggunakan
produk tabungan haji di BSM
24
Variabel Dependen:
Keputusan nasabah
menggunakan produk
tabungan haji BSM KCP
Sawangan
(+)
Sumber data yang diolah, 2018
Berdasarkan telaah pustaka di atas yang membedakan penelitian ini
dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah belum ada yang
menggabungkan variabel produk, harga, lokasi, promosi, pengetahuan, dan
kepercayaan secara bersama–sama dalam mengetahui pengaruh keputusan
masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
B. Kerangka Teori
1. Bauran Pemasaran
a. Pengertian Bauran pemasaran
Menurut Kotler (2002: 18) bauran pemasaran (Marketing
Mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan
perusahaan mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.
Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang
berorientasi profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu
kebutuhan utama dan sudah merupakan suatu keharusan untuk
dijalankan. Tanpa kegiatan pemasaran jangan diharapkan
kebutuhan dan keinginan pelanggannya akan terpenuhi. Oleh
karena itu, bagi dunia usaha apalagi usaha seperti usaha perbankan
perlu mengemas kegiatan pemasarannya secara terpadu dan terus
menerus melakukan riset pasar (Kasmir, 2002: 88).
25
Bauran pemasaran adalah alat bagi pemasar yang terdiri
atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu
dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan
penentuan posisi yang ditetapkan dapat berjalan sukses (Lupiyoadi,
2016: 92).
Secara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu
proses untuk menciptakan dan mepertukarkan produk atau jasa
bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
nasabah dengan cara memberikan kepuasan (Kasmir, 2002: 199).
b. Tujuan Pemasaran Bank
Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, manufaktur
maupun jasa pasti memiliki maksud dan tujuan yang hendak
dicapai. Tujuan perusahaan biasanya ada tujuan jangka pendek dan
tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang
bersifat sementara dan merupakan langkah atau bagian untuk
mencapai tujuan jangka panjang. Menurut Kasmir (2004: 211)
secara umum tujuan pemasaran bank adalah untuk:
1) Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain
memudahkan atau merangsang konsumsi, sehingga dapat
menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank
secara berulang-ulang.
2) Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai
pelayanan yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan
26
menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan
ini akan ditularkan kepada nasabah lainnya melalui ceritanya
(getuk tular).
3) Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank m
enyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah
memiliki beragam pilihan pula.
4) Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai
kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang
efisien.
Menurut Kasmir (2004: 166) dalam melakukan pemasaran,
bank memiliki beberapa sasaran yang hendak dicapai. Artinya nilai
penting pemasaran bank terletak dari tujuan yang ingin dicapai
tersebut seperti dalam hal meningkatkan mutu pelayanan dan
menyediakan ragam produk yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan nasabah. Untuk mencapai sasaran tersebut maka bank
perlu:
1) Menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan nasabahnya.
2) Memberikan nilai lebih terhadap produk yang ditawarkan
dibandingkan dengan produk pesaing.
3) Menciptakan produk yang mmemberikan keuntungan dan
keamanan terhadap produknya.
27
4) Memberikan informasi yang benar-benar dibutuhkan nasabah
dalam hal keuangannya pada saat dibutuhkan.
5) Memberikan pelayanan yang maksimal mulai dari calon
nasabah menjadi nasabah bank yang bersangkutan.
6) Berusaha menarik minat konsumen untuk menjadi nasabah
bank.
7) Berusaha untuk mempertahankan nasabah yang lama dan
berusaha mencari nasabah baru, baik dari segi jumlah maupun
kualitas nasabah.
Penentuan marketing mix bertujuan agar setiap kegiatan
pemasaran dapat berlangsung dengan sukses. Sehingga produknya
dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen, harga yang terjangkau oleh konsumen, kemudian
didistribusikan di tempat dimana konsumen dapat membelinya dan
dipromosikan melalui media yang terjangkau konsumen.
2. Produk (X1)
a. Pengertian Produk
Menurut Lupiyoadi (2016: 93) produk merupakan
keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah
nilai kepada konsumen. Yang perlu diperhatikan dalam produk
adalah konsumen tidak hanya mmbeli fisik dari produk saja, tetapi
membeli manfaat dari nilai produk tersebut yang disebut “the
28
ofter”. Utamanya, pada produk jasa, tidak dikenal munculnya
peralihan kepemilikan dari penyedia jasa kepada konsumen.
Yang dimaksud dalam pembahasan produk jasa tersebut
adalah total produk, yang terdiri atas:
1) Produk inti atau generik (core product), merupakan fungsi inti
dari produk tersebut.
2) Produk yang diharapkan (expected product0
3) Produk tambahan (augmented product)
4) Produk potensial (potencial product)
Tiga unsur selain produk inti atau generik merupakan unsur
yang potensial untuk dijadikan nilai tambah bagi konsumen
sehingga produk tersebut ber eda dengan produk yang lain.
Pemasar harus dapat mengembangkan nilai tambahan dari
produknya, selain fitur-fitur dasarnya agar dapat dibedakan dari
berkompetisi dengan produk lain. Dengan kata lain, produk
memiliki citra tersebut.
Produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan kepada
pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau
konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan
(Kotler & Keller, 2009: 266).
Produk tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat
serta kegunaan dan juga dapat memenuhi kebutuhannya. Pengaruh
produk terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah
29
dapat dievaluasi masyarakat melalui jenis dan keberagaman
produk. Selain itu keunggulan dari produk dibandingkan dengan
produk lain juga menjadi pertimbangan. Pengemasan produk yang
berbeda dengan bank konvensional yang disesuaikan dengan
syariah dan menggunakan prinsip-prinsip Islam, sehingga secara
tidak langsung produk dapat menarik perhatian masyarakat yang
mayoritas muslim untuk menggunakan produk dan jasa perbankan
syariah.
Menurut Kasmir (2005, 136) produk adalah sesuatu yang
memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-
hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen. Produk
biasanya digunakan untuk dikonsumsi baik untuk kebutuhan rohani
maupun jasmani. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan akan
produk, maka konsumen harus mengorbankan sesuatu sebagai
balas jasanya, mislanya dengan cara pembelian.
Seperti dikatakan sebelumnya bahwa produk memiliki ciri-
ciri tersendiiri untuk dapat dijadikan sebagai barang ataupun jasa.
Dalam hal dunia perbankan di mana produk yang dihaislkan
berbentuk jasa, maka akan dijelaskan ciri-ciri produk yang
berbentuk jasa tersebut.
b. Karakteristik Produk
Menurut Kasmir (2005: 136-137) adapun ciri-ciri
karakteristik produk jasa adalah sebagai berikut:
30
1) Tidak Berwujud
Tidak berwujud artinya tidak dapat dirasakan atau
dinikmati sebelum jasa tersebut dibeli atau dikonsumsi. Oleh
karena itu, jasa tidak memiliki wujud tertentu sehingga harus
dibeli terlebih dahulu.
2) Tidak Terpisahkan
Jasa tidak terpisahkan artinya antara si pembeli jasa
dengan si penjual jasa saling berkaitan satu sama lainnya, tidak
dapat dititipkan mellaui orang lain.
3) Beraneka Ragam
Jasa memiliki aneka ragam bentuk artinya jasa dpaat
diperjual belikan dengan berbagai bentuk atau wahana seperti
tempat, waktu, atau sifat.
4) Tidak Tahan Lama
Jasa diklasifikasikan tidak tahan lama artinya jasa tidak
dapat disimpan begitu jasa dibeli maka akan segera
dikonsumsi.
c. Manfaat Produk
Menurut Kasmir (2005: 137-139) agar produk yang dibuat
laku di pasaran, maka penciptaan produk haruslah memperhatikan
tingkat kualitas yang sesuai dengan keinginan nasabahnya. Produk
yang berkualitas tinggi artinya memiliki nilai yang lebih baik
dibanidngkan dengan produk pesaing atau sering disebut produk
31
plus. Bagi dunia perbankan produk plus harus selalu diciptakan
setiap waktu, sehingga dapat menarik minat claon nasabah yang
baru atau mempertahankan nasabah yang sudah ada sekarang ini.
Ada banyak keuntungan atau manfaat yang adapat dipetik
dengan adanya produk plus, misalnya:
1) Untuk meningkatkan penjualan. Dalam hal ini produk yang
memiliki nilai lebih akan menjadi pembicaraan dari mulut ke
mulut antar nasabah. Setiap kelebihan produk tersebut akan
dibandingkan dengan produk pesaing, sehingga berpotensi
untuk menarik nasabah lain atau akan memaksa nasabah lama
untuk menambah konsumsi produk tersebut, mislanya untuk
deposito nasabah menambah jumlah depositonya, atau
keluarganya membuka tabungan baru di bank tersebut. Pada
akhirnya akan meningkatkan penjualan.
2) Menimbulkan rasa bangga bagi nasabahnya. Hal ini
disebabkan produk yang dijual memiliki keunggulan
dibandingkan dengan produk pesiang.Misalnya dalam hal
fasilitas tabungan yang diberikan dengan multifungsi. Artinya,
apa yang dapat diberikan bank kita belum dapat dipenuhi
pesaing.
3) Menimbulkan kepercayaan. Dalam hal ini akan memberikan
keyakinan kepada nasabah akan kesenangannya dari faislitas
32
yang diberikan sehingga nasabah semakin percaya kepada
produk yang dibelinya.
4) Menimbulkan kepuasaan. Pada akhirnya nasabah akan
mendapatkan kepuasaan dari jasa yang dijual sehingga kecil
kemungkinan untuk pindah ke produk lain, bahkan
kemungkinan akan menambah konsumsinya.
Dalam menciptakan produk plus tidaklah mudah. Produk
plus yang diciptakan haruslah memiliki keunggulan dan kelebihan
jika dibandingkan dengan produk pesaing. Untuk menciptakan
produk plus maka diperlukan kondisi-kondisi yang satu sama
lainnya saling mendukung. Kondisi-kondisi untuk menciptakan
produk plus tersebut sangat tergantung dari:
1) Pelayanan yang prima, karena produk bank sangat tergantung
dari pelayanan yang diberikan oleh karyawan bank, maka
kualitas pelayanan sangta menentukan keunggulan produk
tersebut. Di samping karyawan juga harus didukung oleh
sistem dan prosedur yang efesien dan efektif melalui
penyediaan sarana dan prasarana yang dimilikinya.
2) Pegawai yang profesional. Para karyawan bank mulai dari
yang paling rendah sampai karyawan atas perlu diberikan
pendidikan dan latihan dalam melayani nasabah.
33
3) Sarana dan prasarana yang dimiliki haruslah dapat
memberikan pelayanan yang cepat dan tepat, sehingga nasabah
merasa puas setiap pelayanan yang diberikan.
4) Lokasi dan layout gedung serta ruangan. Lokasi bank yang
diinginkan adalah lokais yang mudah dijangkau serta layout
yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi
nasabahnya.
5) Nama baik bank yang ditunjukkan dari citra dan prestasi ikut
mengangkat produk yang dihasilkan, demikian pula
sebaliknya.
d. Strategi Produk
Setiap produk yang diluncurkan ke pasar tidak selalu
mendapat respon yang positif. Bahkan cenderung mengalami
kegagalan jauh lebih besar dibandingkan keberhasilannya. Untuk
mengantisipasi agar produk yang diluncurkan berhasil sesuai
dengan tujuan yang diharapkan, maka peluncuran produk
diperlukan strategi-strategi tertentu. Khusus dengan yang
beerkaitan dengan produk, strategi ini kita kenal dengan nama
strategi produk.
Dalam dunia perbankan strategi produk yang dilakukan
dalam mengembangkan suatu produk adalah sebgaai berikut
(Kasmir, 2005: 141-142):
1) Penentuan Logo atau Moto
34
Logo merupakan ciri khas suatu bank sedangkan moto
merupakan serangaian kata-kata yang berisikan misi dan visi
bank dalam melayani masyarakat. Ada istilah baru melihat
logonya saja orang sudah mengenal bank tersebut. Logo dan
moto juga disebut sebagai ciri produk. Baik logo maupun moto
harus dirancang dengan benar. Pertimbangan pembuatan logo
dan moto adalah memiliki arti dalam hal positif, menarik
perhatian, dan mudah diingat.
2) Menciptakan Merek
Karena jasa memiliki beraneka ragam, maka setiap jasa
harus memiliki nama. Tujuannya agar mudah dikenal dan
diingat pembeli. Nama ini kita knal dengan nama merek. Untuk
berbagai jenis jasa bank yang ada perlu diberikan merek
tertentu. Merek merupakan sesuatu untuk mengenal barang
atau jasa yang ditawarkan.Pengertian merek sering diartikan
sebagai nama istilah, simbol, design, atau kombinasi drai
semuanya.
3) Menciptakan Kemasan
Lebel merupakan sesuatu yang dilengketkan pada
produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan.
Di dalam label dijelaskan siapa yang membuat, di mana dibuat,
kapan dibuat, cara menggunakannya, waktu kaduluarsa,
komposisi isi, dan lainnya.
35
4) Keputusan Lebel
Lebel merupakan sesuatu yang dilengketkan pada
produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan.
Di dalam lebel dijelaskan siapa yang membuat, di mana yang
membuat,kapan dibuat, cara menggunakannya, waktu
kaduluarsa, komposisi isi, dan informasi lainnya.
e. Indikator produk menurut Kotler (1997: 52) antara lain adalah:
1) Manfaat utama dari produk , hal ini berkaitan dengan aspek
core benefit suatu produk yang dipertimbangkan pelanggan
dalam membeli hal tersebut.
2) Bentuk produk, merupakan bentuk produk yang dapat
dirasakan oleh panca indera pelanggan yang dipertimbangkan
dalam pemakaian produk.
3) Atribut produk, hal ini berhubungan tambahan dari fungsi
dasar produk termasuk unur ekonomis produk.
3. Harga (X2)
a. Pengertian Harga
Menurut Kotler dan Armstrong, mendefinisikan harga
sebagai sejumlah uang yang diminta untuk suatu produk atau suatu
jasa. Secara lebih luas dapat dikatakan bahwa harga ialah jumlah
nilai yang diberikan oleh konsumen untuk memperoleh keuntungan
atas kepemilikan atau penggunaan suatu produk atau jasa
(Setiyaningrum, 2015: 128).
36
Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam
pmeberian nilai kepada konsumen dan mempengaruhi citra produk,
dan keputusan untu membeli. Penentuan harga juga berhubungan
dengan pendapatan dan turut mempengaruhi permintaan dan
saluran pemasaran. Yang paling penting adalah keputusan dalam
penentuan harga harus konsisten dengan strategi pemasaran secara
keseluruhan (Lupiyoadi, 2016: 95).
Harga adalah alat ukur dasar sebuah sistem ekonomi karena
harga mempengaruhi alokasi faktor-faktor produksi. Dalam
perannannya sebagai penentu alokasi sumber-sumber yang langka,
harga mennetukan apa yang harus diproduksi (penawaran), dan
siapa yang akan memperoleh berapa banyak barang atau jasa yang
diproduksi (permintaan). Harga sebuah produk atau jasa
merupakan faktor penentu utama permintaan pasar. Harga
mempengaruhi posisi persaingan dari bagian atas saham pasar dari
perusahaan. Harga sebuah produk juga mempengaruhi program
pemasaran perusahaan. Untuk menempatlan peranan penetapan
harga dari program pemasaran sebuah perusahaan dalam
perspektifnya yang tepat, bisa dikatakan bahwa haga sangatlah
penting untuk menjelaskan bagaimana pemasar berhasil. Hal ini
menjelaskan pentingnya peranan harga dalam kegiatan pemasaran.
(Malau, 2017: 126).
37
Harga dapat memainkan peran penting dalam bauran
pemasaran jasa untuk bsisnis. Nasabah memiliki orientasi pada
harga, dimana nasabah menginginkan untuk mendapatkan laba
sebesar mungkin dengan mengeluarkan biaya seminimal mungkin.
Jadi, pihak bank harusnya menawarkan produk jasanya dengan
biaya seminimal mungkin. Dalam penentuan keputusan pemilihan
produk, informasi tentang harga sangat dibutuhkan dimana
informasi harga ini akan diperhatikan, dipahami dan makna yang
dihasilkan dari informasi harga ini akan mempengaruhi keputusan
konsumen dalam memilih. Informasi harga tersebut dapat berupa
tentang adanya nilai tambah pada produk yang ditawarkan Bank
Syariah. Informasi harga yang juga harus diketahui oleh nasabah
adalah kompatibilitas pemberian bagi hasil dari bank (Hamzah
Hafied, 2015: 102).
Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam
kegiatan pemasaran. Harga menjadi sangat penting untuk
diperhatikan, mengingat harga snagat menentukan laku atau
tidaknya produk dan jasa perbankan. Salah dalam menentukan
harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan
nantinya (Kasmir, 2005: 151).
b. Tujuan Penentuan Harga
Dalam penentuan baik untuk harga jual atau harga beli
pihak bank harus berhati-hati. Kesalahan dalam penentuan harga
38
akan menyebabkan kerugian bagi bank. Dalam menentukan harga
harus dipertimbangkan berbagai hal, misalnya tujuan penentuan
harga tersebut, hal ini disebabkan dengan diketahuinya tujuan
penentuan harga tersebut menjadi mudah. Penentuan harga oleh
suatu bank dimaksudkan dengan berbagai tujuan yang hendak
dicapai. Tujuan penentuan harga secara umum adalah sebagai
berikut (Kasmir, 2005: 153-154):
1) Untuk Bertahan Hidup
Artinya, dalam kondisi tertentu, terutama dengan
kondisi persaingan yang tinggi. Dalam hal ini bank
menentukan harga semurah mungkin dengan maksud produk
atau jasa yang ditawarkan laku di pasaran.
2) Untuk Memaksimalkan Laba
Tujuan harag ini dengan mengharapkan penjualan yang
meningkat sehingga laba dapat ditingkatkan. Pennetuan harag
biasanya dapat dilakukan dengan harag murah atau tinggi.
3) Untuk Membesarkan Market Share
Penentuan harga ini dengan harga yang murah,
sehingga diharapkan jumlah nasabah meningkat dan
diharapkan pula nasabah pesaing beralih ke produk yang
ditawarkan.
4) Mutu Produk
39
Tujuan dalam hal suatu produk adalah untuk
memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan
memiliki kualitas yang tinggi dan biasanya harga ditentukan
setinggi mungkin dan untuk bunga simpanan ditawarkan
dengan suku bunga rendah.
5) Karena Pesaing
Dalam hal ini, penentuan harga dengan melihat harga
pesaing. Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan
melebihi harga pesaing, artinya bunga simpanan di atas pesiang
dna bunga pinjaman di bawah pesaing.
c. Strategi Penentuan Harga
Berikut adalah penjelasan mengenai strategi penetapan
harga (Setiyaningrum, 2015: 133-136).
1) Penetapan harga market skimming. Perusahaan menggunakan
strategi ini jika produk baru dipersepsikan mempunyai
keuntungan atau hal unik bagi pasar sasaran.
2) Penetapan harga penetrasi pasar. Penetapan ini berarti meminta
harga relatif rendah untuk sebuah produk supaya dapat
menguasai pasar massal.
3) Penetapan harga status Quo. Harga yang disesuaikan dengan
harga pesaing atau sesuai dengan harga yang ada (going rate
pricing).
40
Dalam proses penetapan harga ada beberapa faktor yang
biasanya mempengaruhi keputusan akhir. Faktor-faktor kunci yang
perlu diperhatikan manajemen adalah (Stanton, 1996: 315):
1) Permintaan produk.
2) Target pangsa pasar.
3) Reaksi pesaing.
4) Penggunaan strategi penetapan harga: penetrasi atau saringan.
5) Bagian lain dari bauran pemasaran-produk, saluran distribusi
dan promosi.
6) Biaya untuk memproduksi atau untuk membeli produk.
d. Indikator harga menurut Staton dalam Lembang (2010: 24), antara
lain adalah:
1) Keterjangkauan harga adalah harga sesungguhnya dari suatu
produk yang tertulis di suatu produk, yang harus dibayarkan
oleh pelanggan, Maksudnya adalah pelanggan cenderung
melihat harga akhir dan memutuskan apakah akan menerima
nilai yang baik seperti yang diharapkan.
2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk, terlebih dahulu
harga yang tercantum dalam sebuah produk, karena sebelum
membeli konsumen sudah berfikir tentang sistem hemat yang
tepat. Selain itu konsumen dapat berfikir tentang harga yang
ditawarkan memiliki kesesuaian dengan produk yang telah di
beli.
41
3) Daya saing harga, penawaran harga yang diberikan pleh
produsen atau penjual berbeda dan bersaing dengan yang di
berikan oleh produsen lain, pada satu jenis produk yang sama.
4) Kesesuaian harga dengan manfaat, aspek penetapan harga yang
dilakukan oleh produsen atau penjual yang sesuai dengan
manfaat yang dpaat di peroleh konsumen dari produk yang
dibeli.
4. Lokasi (X3)
a. Pengertian Lokasi
Menurut (Lupiyoadi, 2016: 96) lokasi (berhubungan
dengan sisitem penyampain) dalam jasa merupakan gabungan
antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi. Ini
berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada
konsumen dan di mana lokasi yang strategis.
Lokasi bank adalah tempat dimana diperjualbelikannya
produk perbankan dan pusat pngendalian perbankan. Dalam
praktiknya ada beberapa macam lokasi kantor bank yaitu lokasi
kantor pusat, cabang utama, cabang pembantu, kantor kas, dan
lokasi mesin-mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) (Kasmir,
2005: 163)
Menurut Kotler (2002: 60) salah satu kunci sukses adalah
lokasi. Lokasi di mulai dengan memilih komunitas, keputusan ini
42
sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomis dan
stabilitas, persaingan, iklim politik, dan sebagainya.
Lokasi berarti berhubungan dengan dimana perusahaan
harus bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya. Dalam
hal ini, ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, sebagai
berikut:
1) Konsumen mendatangi pemberi jasa atau perusahaan, apabila
keadannya seperti ini maka lokasi sangatlah penting.
Perusahaan sebaliknya memilih tempat yang dekat dengan
konsumen sehingga mudah dijangkau dan harus strategis.
2) Pemberi jasa mendatangi konsumen, dalam hal ini lokasi tidak
terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah
penyampain jasa harus berkualitas.
3) Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung, hal
ini berarti penyedia layanan atau jasa dan konsumen
berinteraksi mellaui sarana tertentu seperti telepon, komputer,
atau surat. Dalam hal ini, lokasi menjadi sangat tidak penting
selama komunikasi di antara kedua pihak dapat terlaksana.
Nilai lokasi bagi nasabah sangatlah penting, karena nasabah
akan memutuskan menjadi nasabah suatu bank syariah yang berada
pada lokasi yang cukup strategis dan sangat terjangkau oleh
nasabah, yaitu dilewati transportasi umum, berada di pusat kota,
berada di pusat keramaian, dan juga berada di daerah pertokoan.
43
Pemilihan lokasi mempunyai fungsi yang strategis karena dapat
ikut menentukan tercapainya tujuan badan usaha. Dalam praktiknya
ada beberapa macam lokasi kantor pusat, cabang utama, cabang
pembantu, kantor kas dan lokasi mesin-mesin Anjungan Tunai
Mandiri (ATM) (Tjiptono, 1995: 163).
b. Pertimbangan Penentuan Lokasi
Penentuan lokasi tidak dapat dilakukan secara
sembarangan, tetapi harus mempertimbangan berbagai faktor. Hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penetuan lokasi
suatu bank adalah dengan pertimbangan sebagai berikut (Kasmir,
2005: 166-167):
1) Dekat dengan kawasan industri atau pabrik.
2) Dekat dengan perkantoran.
3) Dekat dengan pasar.
4) Dekat dengan perumahan atau masyarakat.
5) Mempertimbangkan jumlah persaingan yang ada disuatu
lokasi.
Dalam memilih lokasi tergantung dari keperluan lokasi
tersebut. Terdapat paling tidak enam lokasi yang dipertimbangkan
sesuai dengan perusahaan, yaitu:
1) Lokasi untuk Kantor Pusat
2) Lokasi untuk Kantor Wilayah
44
3) Lokasi untuk Kantor Cabang Utama
4) Lokasi untuk Kantor Cabang Pembantu
5) Kantor Kas
6) Mesin-mesin ATM
Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu
lokasi adalah sebagai berikut:
1) Jenis usaha yang dijalankan
2) Dekat dengan pasar
3) Dekat dengan bahan baku
4) Dekat dengan tenaga kerja
5) Tersedia sarana dan prasarana (transportasi, listrik, dan air)
6) Dekat pemerintahan
7) Dekat dengna lembaga keuangan
8) Di kawasan industri
9) Kemudahan untuk ekspansi
10) Adat istiadat/budaya/sikap masyarakat
11) Hukum yang berlaku
c. Pertimbangan Pennetuan Layout Gedung dan Ruangan
Setelah menentukan lokasi, maka langkah selanjutnya
pertimbangan penentuan layout gedung dan ruangan . Kedua hal
ini sangat perlu untuk diperhatikan guna memudahkan nasabah
memperoleh kenyamanan dan keamanan dalam berhubungan
dengan bank.Seperti halnya dengan penentuan lokasi, penentuan
45
layout juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan
beberapa hal (Kasmir, 2005: 169-171).
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk layout gedung
adalah sebagai berikut:
1) Bentuk gedung yang memberikan kesan bonafid, artinya
gedung tersebut megah atau terkesan kuno.
2) Lokasi parkir luas dan aman.
3) Keamanan disekitar geudng juga harus dipertimbangkan
dengan meneydiakan pos-pos keamanan yang dianggap perlu.
4) Tersedia tempat ibadah.
5) Tersedia telepon umum atau fasilitas khusus untuk nasabah.
Sedangkan untuk layout ruangan yang harus diperhatikan
adalah:
1) Suasana ruangan terkesan luas dan lega
2) Tata letak kursi dan meja yang tersusun rapi dna dapat dengan
mudah dipindah-pindahkan
3) Hiasan dalam ruangan yang menarik, sehingga terasa ruangan
hidup dan tidak terkesan kaku
4) Sarana hiburan seperti musik-musik lembut, sehingga ada rasa
kenyamanan nasabah dna berfungsi juga untuk mengusir
kebosanan
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam
penyusunan layout peralatan adalah sebagai berikut:
46
1) Produk yang dihasilkan
2) Kebutuhan terhadap runagan
3) Urutan produksi
4) Jenis dan berat peralatan/mesin
5) Aliran bahan baku
6) Udara di ruangan seperti sinar
7) Pemeliharaan
8) Fleksibilitas (kemudahan berpindah-pindah)
d. Indikator lokasi menurut Fandy Tjiptono (2006) antara lain adalah:
1) Keterjangkauan lokasi
2) Kelancaran akses menuju lokasi
3) Kedekatan lokasi
5. Promosi (X4)
a. Pengertian Promosi
Dalam definisi secara umum, promosi meliputi periklanan,
penjualan personal dan lain cara penjualan. Cara-cara itu bersama-
sama merupakan faktor dasar dalam bauran pemasaran (Stanton,
1996: 137).
Dari promosi yang dikemas secara menarik tentunya akan
menumbuhkan minat masyarakat untuk menabung di perbankan
syariah. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk
mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik
langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan
47
diharapkan nasabah dapat mengenal bank. Oleh karena itu,
promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik
nasabah baru dan mampu mempertahankan nasabah yang sudah
ada (Kasmir, 175: 2005).
Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran
pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan
dalam memasarkan produknya, baik berupa harga atau jasa. Hal ini
sesuai dengan yang dikemukakan oleh Swastha (2000: 222) yang
mengemukakan bahwa promosi adalah arus informasi atau persuasi
satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi kepada tindakan untuk menciptakan pertukaran dalam
pemasaran. Singkatnya promosi memberi informasi dan
membujuk.
Pada hakekatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi.
Ynag dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi,
membujuk, dan menginatkan sasaran pasar atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal kepada
produk yang ditawarkan perusahaan tersebut (Malau, 2017: 103)
Menurut Kasmir (2004: 175) promosi merupakan kegiatan
marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini merupakan kegiatan
yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan diatas, baik produk,
harga, lokas. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk
48
mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik
langsung maupun tidak langsung.
Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat mengenal
bank. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling
ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. Salah
satu tujuan promosi bank adalah menginformasikansegala jenis
produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang
baru. Kemudian promosi juga berfungsi mengingatkan nasabah
akan produk, promosi juga ikut mempengaruhi nasabah untuk
membeli dan akhirnya promosi juga akan meningkatkan citra bank
dimata para nasabahnya.
b. Sarana Promosi
Dalam praktiknya paling tidak ada empat macam sarana
promosi yang digunakan oleh setiap bank dalam memperomosikan
baik produk maupun jasanya. Secara garis besar keempat macam
sarana promosi yang dapat digunakan oleh perbankan adalah
sebagai berikut (Kasmir, 2005: 176-177):
1) Periklanan (Advertising)
Merupakan promosi ynag dilakukan dalam bentuk
tayangan atau gambar atau kata-kata yang tertuang dalam
spanduk, brosur, bilboard, koran, majalah, televisi, atau radio-
radio.
2) Promosi Penjualan (Sales Promotion)
49
Merupakan promosi yang digunakan untuk
meningkatkan penjualan melalui potongan harga atau hadiah
pada waktu tertentu terhadap barang-barang tertentu pula.
3) Publisitas (Publicity)
Merupakan promosi yang digunakan untuk
meningkatkan citra bank didepan para calon nasabah atau
nasabahnya melalui kegiatan sponsorship terhadap suatu
kegiatan amal atau sosial atau olahraga.
4) Penjualan Pribadi
Merupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi-
pribadi karyawan bank dalam melayani serta ikut
mempengaruhi nasabah.
Hal yang perlu diperhatikan dalam promosi adalah
pemilihan bauran promosi, di mana terdiir atas (Lupiyoadi: 2016:
97):
1) Periklanan
2) Penjualan perseorangan
3) Promosi penjualan
4) Hubungan masyarakat
5) Informasi dari mulut ke mulut
6) Surat langsung
50
Marketer dapat memilih sarana yang dianggap sesuai untuk
mempromosikan jasa mereka. Ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan dalam promosi, yaitu:
1) Indentifkasi terlebih dahulu target audience-nya, hal ini
berhubungan dengan segmentasi pasar.
2) Tentukan tujuan promosi, apakah untuk menginformasikan,
mempengaruhi atau untuk mengingatkan.
3) Pengembangan pesan yang disampaikan, hal ini berhubungan
dengan isi pesan, struktur pesan, gaya pesan dan sumber pesan.
4) Pemilihan bauran komunikasi, apakah itu personal
communication atau non-personal communication.
c. Indikator promosi (Kotler, 2001: 217)
1) Jangkauan promosi
2) Kuantitas penayangan iklan di media promosi
3) Kualitas penyampaian pesan dalam penayangan iklan di media
promosi
6. Pengetahuan (X5)
a. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan konsumen terdiri dari informasi yang
tersimpan di dalam ingatan pengetahuan konsumen. Para pemasar
sangat tertarik untuk mengerti dan memahami pengetahuan
konsumen. Informasi yang dipegang konsumen tentang produk
atau jasa akan sangat mempengaruhi pola pembelian mereka.
51
Menurut Philip Kotler (2000) menyebutkan: “Pengetahuan adalah
suatu perubahan perilaku sesuatu individu yang berasal dari
pengalaman”. Konsumen memiliki tingkatan pengetahuan produk
yang berbeda, yang dapat dipergunakan untuk menterjemahkan
informasi baru dan membuat keputusan.
Pengetahuan atau informasi menabung pada perbankan bisa
didapat dari orang lain, seperti dari karyawan bank, teman,
saudara, keluarga, media cetak, media elektronik, dan lain-lain.
Pengetahuan dapat juga berupa kelemahan maupun kelebihan
produk, pelayanan, fasilitas, dan sebagainya yang dapat
menjelaskan tentang perbankan. Oleh karena itu hal-hal yang perlu
diperhatikan terkait pengetahuan dalam memustuskan untuk
menabung di perbankan syariah dapat ditentukan dengan indikator
adanya informasi dari media, pengalaman teman, saudara atau
keluarga, dan pengetahuan ilmiah (Depag, 2005: 543).
Pengetahuan adalah semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa,serta
pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut
dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai
konsumen (Sunyoto, 2013: 53). Menurut Anni (2004: 6)
pengetahuan didefinisikan sebagai perilaku mengingat atau
mengenali informasi (materi pembelajaran) yang telah dipelajari
sebelumnya.
52
b. Jenis-jenis Pengetahuan
Menurut Peter & Olson (2013: 52) secara luas, terdapat dua
jenis pengetahuan yaitu yang pertama pengetahuan umum
mengenai lingkungan dan perilaku mereka, kedua pengetahuan
prosedur mengenai cara melakukan sesuatu.
1) Pengetahuan umum (general knowledge) membahas
interpretasi konsumen atas informasi relevan dalam
lingkungan. Misalnya konsumen menciptakan pengetahuan
umum mengenai kategori produk, toko atau bank, perilaku
tertentu, orang lain atau mereka sendiri.
2) Pengetahuan prosedural (procedural knowledge) yaitu
pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu. Pengetahuan
procedural juga tersimpan dalam memori.
Mowen dan Minor dalam Sumarwan (2011: 148) membagi
pengetahuan konsumen menjadi tiga kategori:
1) Pengetahuan objektif (objective knowledge) Informasi yang
benar mengenai kelas produk yang disimpan melalui memori
jangka panjang konsumen.
2) Pengetahuan subjektif (subjective knowledge) Persepsi
konsumen mengenai apa dan berapa banyak yang dia ketahui
mengenai kelas produk.
3) Informasi mengenai pengetahuan lainnya
53
Engel, Blakwell, dan Miniard dalam Sumarwan (1994: 317)
membagi pengetahuan konsumen ke dalam tiga macam:
1) Pengetahuan Produk
Pengetahuan produk yaitu kumpulan berbagai informasi
mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk,
merek, terminology produk, atribut atau fitur produk, harga
produk, dan kepercayaan mengenai produk.
2) Pengetahuan Pembelian
Berbagai informasi yang diproses oleh konsumen untuk
memperoleh suatu produk. Pengetahuan pembelian terdiri atas
pengetahuan tentang di mana membeli produk dan kapan
membeli produk. Ketika konsumen memutuskan akan membeli
suatu produk, maka ia akan menentukan di mana ia membeli
produk tersebut dan kapan akan membelinya. Keputusan
konsumen mengenai tempat pembelian produk akan sangat
ditentukan oleh pengetahuannya. Implikasi penting bagi
strategi pemasaran adalah memberikan informasi kepada
konsumen di mana konsumen bias membeli produk tersebut.
3) Pengetahuan Pemakaian
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada
konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau di
konsumsi oleh konsumen. Agar produk tersebut bisa
54
memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi
kepada konsumen, maka konsumen harus bisa menggunakan
atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Kesalahan
yang dilakukan konsumen dalam menggunakan suatu produk
akan menyebabkan produk tidak bisa berfungsi dengan baik.
Ini akan menyebabkan konsumen kecewa, padahal kesalahan
terletak pada diri konsumen. Produsen tidak menginginkan
konsumen menghadapi hal tersebut, karena itu produsen sangat
berkepentingan untuk memberitahu konsumen bagaimana cara
menggunakan produknya dengan benar.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
(Notoatmodjo, 2003) adalah:
1) Pendidikan
Pendidikan merupakan proses penumbuh kembangkan
seluruh kemampuan dan perilaku manusia melaui pengetahuan,
sehingga dalam pendidikan perlu dipertimbangkan umur dan
hubungan dnegan proses belajar.
Tingkat pendidikan juga merupakan salah sau faktor
yang mempengaruhi persepsi seseorang atau lebih mudha
menerima ide-ide dan teknologi. Pendidikan manusia dianggap
akan memperoleh pengetahuan implikasinya.
55
Semkain tinggi pendidikan, hidup manusia akan
semakin berkualitas karena pendidikan yang tinggi akan
membuahkan pengetahuan yang baik yang menjadikan hidup
yang berkualitas.
2) Paparan Media Massa
Melalui berbagai media massa baik cetak maupun
elektronik maka berbagai informasi dapat diterima oleh
masyarakat, sehingga seseorang yang lebih sering terpapar
media massa akan memperoleh informasi yang lebih banyak
dan dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan yang dimiliki.
3) Sosial Ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder
keluarga, status ekonomi yang baik akan lebih mudah tercukupi
dibnadingkan orang dnegna status ekonomi rendah, semakin
tinggi status sosial ekonomi seseorang semkain mudah dalam
mendpaatkan pengetahuan, sehingga menjadikan hidup lebih
berkualitas.
4) Hubungan Sosial
Faktor hubungan sosial mempengaruhi kemampuan
individu sebagai komunikasi untuk menerima pesan menurut
model komunikasi media. Apabila hubungan sosial seseornag
dengan individu baik maka pengetahuan yang dimiliki juga
akan bertambah.
56
5) Pengalaman
Pengalaman adalah suatu sumber pengetahuan atau
suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Hal ini
dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang
diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi
pada masa yang lalu.
Pengalaman seseorang individu tentang berbagai hal
biasanya diperoleh dari lingkungan kehidupan dalam proses
pengembangan misalnya sering mengikuti orgnanisasi.
d. Indikator pengetahuan menurut Roslina (2009), mengukur
pengetahuan yaitu dengan tiga cara, yaitu:
1) Subjectiveknowladge, merupakan tingkat pengertian konsumen
terhadap suatu produk, sering disebut menilai pengetahuan
sendiri (self-assessed knowledge)
2) Objective knowledge, merupakan tingkat dan jenis pengetahuan
produk yang benar-benar tersimpan dalam memori konsumen,
disebut juga pengetahuan actual (actual knowledge).
3) Experience-based knowledge, merupakan pengalaman
sebelumnya dan pembelian atau penggunaan produk.
7. Kepercayaan (X6)
a. Pengertian Kepercayaan
Pengaruh kepercayaan menjadi salah satu faktor penting
dalam menentukan pilihannya pada bank syariah. Kepercayaan
57
memiliki sebuah keyakinan yang pada akhirnya akan menciptakan
brand image bagi suatu perusahaan. Nasabah bisa mempercayai
sebuah bank syariah akrena adanya kesesuaiaan hukum syariah.
Hukum syariah adalah pelaksanaan segala transaksi pada lembaga
keuangan syariah yang akan mencapai kesesuaian hukum syariah,
apabila dalam pelaksanaan setiap transaksi terhindar dari unsur-
unsur maysir, gharar, haram, riba, dan bathil.
Selain itu faktor lain yang dapat mendukung timbulnya
kepercayaan adalah reputasiatau citra bank yang merupakan suatu
keunggulan atau atribut yang dapat menjadi daya tarik
baginasabah. Reputasi atau citra yang dimiliki oleh perbankan
syariah menjadi penting untukmembangun kepercayaan karena
dengan label syariah akan menimbulkan sikap percaya
terhadapprofesionalitas perbankan dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya (Dharmmesta, 2005).
Kepercayaan merupakan suatu hal penting bagi sebuah
komitemen atau janji, dan komitmen hanya dapat direalisasikan
jika suatu saat berarti. Kepercayaan ada jika para pelanggan
percaya bahwa penyedia layanan jasa tersebut dapat dipercaya dan
juga mempunyai derajat integritas yang tinggi. Kepercayaan
pelaggan adalah semua pengetahuan yang dimiliki pelanggan dan
semua kesimpulan yang dibuat pelanggan tentang objek, atribut,
dan manfaatnya. (Sunarto, 2003: 153).
58
Bank yang dapat mempertahankan kepercayaan nasabah
serta karyawan, maka loyalitas antara nasabah dan karyawan
dengan bank pasti akan terjaga. Kepercayaan yang dibangun
dengan sedemikian rupa juga dapat memberikan sebuah
keuntungan yang besar, baik bagi perusahaan maupun bagi
konsumen (Silmi, 2012: 4).
Kepercayaan adalah keyakinan bahwa seseornag akan
menemukan apa yang diinginkan pada mitra pertukaran.
Kepercayaan melibatkan kesediaan seseorang untuk bertingkah
laku tertentu karena keyakinan bahwa mitranya akan memberikan
apa yang ia harapkan dari suatu harapan yang umumnya dimiliki
seseorang bahwa kata, janji, atau pernyataan orang lain dapat
dipercaya (Kusmayadi, 2007: 46).
Beberapa elemen penting dari kepercayaan, (Kusmayadi,
2007: 48) antara lain:
1) Kepercayaan merupakan perkembangan dari pengalaman dan
tindakan dimasa lalu watak yang diharapakan mitra seperti
dapat dipercaya dan dapat dihandalakan.
2) Kepercayaan melibatkan kesediaan untuk menempatkan diri
dalam risiko.
3) Kepercayaan melibatkan perasaan aman dan yakin pada mitra
diri.
59
b. Manfaat Kepercayaan
Menurut Egan (2011: 120) kepercayaan mempunyai
keuntungan sebagai berikut:
1) Menghasilkan perilaku yang kooperatif antara perusahaan
dengan pelanggan.
2) Mengurangi potensi konflik yang berbahaya bagi hubungan
perusahaan dengan pelanggan.
3) Memudahkan perusahaan memberikan respon yang efektif jika
terjadi krisis atau konflik dalam hubungan perusahaan dengan
pelanggan.
Kepercayaan timbul dari suatu proses yang lama. Apabila
kepercayaan sudah timbul antara pelanggan dan perusahaan, maka
usaha untuk membina hubungan kerjasama akan lebih mudah.
Kepercayaan timbul ditunjukkan oleh suatu kredibilitas yang
diperoleh dari pihak lain karena memiliki keahlian yang
dikehendaki untuk melakukan suatu tugas. Kepercayaan juga dapat
diperoleh karena melakukan sesuatu hal yang terbaik kepada pihak
lain melalui suatu hubungan. Kepercayaan adalah apabila salah
satu pihak mempunyai keyakinan dalam keandalan dan integritas
partner kerjasama.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan
Kepercayaan sangat bermanfaat dan penting untuk
membangun kepuasan walaupn menjadi pihak yang dipercaya
60
tidaklah mudah dan memerlukan usaha bersama. Menurut Pappers
Roggers (2004: 45) faktor-faktor kepercayaan, antara lain:
1) Nilai merupakan hal menedasar untuk mengembangkan
kepercayaan. Pihak-pihak dalam relatioship yang memiliki
perilaku, tujuan, dan kebijakan yang sama akan mempengaruhi
kemmapuan mengembangkan kepercayaan.
2) Ketergantungan pada pihak lain mengimplikasikan kerentaan.
Untuk mengurangi risiko pihak yang tidak percaya akan
membina relationship dengan pihak yang dapat dipercaya.
3) Komunikasi yang terbuka dan teratur. Komunikasi yang
dilakukan untuk menghasilkan kepercayaan harus dilakukan
secara teratur dan berkualitas tinggi atau dengan kata lain harus
relevan dan tepat waktu. Komunikasi masa lalu yang positif
aka menimbulkan kepercayaan dan pada gilirannya menjaid
komunikasi yang lebih baik.
d. Indikator menurut Kennedy (2002: 75) kepercayaan pelanggan
Diukur melalui empat indikator yaitu: Dependability, honest,
competence dan likable. Diantaranya adalah:
1) Dependability, yaitu pelanggan menggantungkan harapan dan
kepercayaannya pada janji disampaikan perusahaan melalui
pesan iklan dan personal selling kepada pelanggan. Semakin
tinggi pelanggan menggantungkan harapannya kepada
perusahaan untuk mendapatkan nilai yang diharapkan berarti
61
pelanggan mempercayai perusahaan. Demikian pula semakin
tinggi pelanggan dapat menggantungkan harapannya pada
salesperson terhadap perwujudan janji perusahaan berarti
pelanggan mempercayai salesperson. Pelanggan
menggantungkan harapannya pada personil perusahaan dan
salesperson karena komitmen untuk mewujudkan janji yang
sampaikan kepada para pelanggan “apa yang dijanjikan adalah
benar diwujudkan.
2) Kejujuran yang melekat pada personil perusahaan. Kejujuran
dalam kontek perusahaan adalah kejujuran yang melekat pada
manusianya dalam memberikan informasi dan layanan yang
dibutuhkan para pelanggan. Kejujuran personil (manusia)
perusahaan dari sudut pandang pelanggan sangat penting
karena pelanggan mempercayai perusahaan karena manusia
yang bekerja di dalamnya jujur dan transparan dalam melayani
dan memberikan informasi yang dibutuhkan. “Kejujuran
personil perusahaan dalam mengelola dan memberikan
informasi yang dibutuhkan pelanggan merupakan salah satu
indikator penting yang membuat pelanggan mempercayai
perusahaan. Dalam perusahaan asuransi kejujuran salesperson
menjadi faktor kunci yang menentukan kepercayaan nasabah
pada salesperson dan berdampak pada kepercayaan pelanggan
pada pada perusahaan.
62
3) Competence yaitu “kompetensi perusahaan dan kompetensi
salesperson. Pembahasan awal adalah kompetensi perusahaan
yang menjadi keunggulan bersaing perusahaan dibanding
perusahaan saingan. Misalnya profesionalisme staf, desain
barang/jasa, cita rasa dari suatu produk, layanan unggul dan
keunggulan tehnologi.
4) Likable (menyenangkan) yaitu sifat personil perusahaan dan
salesperson yang menyenangkan para pelanggan. Pelanggan
menyenangi staf perusahaan dan salesperson karena sopan
berbicara, ramah berbusana rapih dan sifat suka membantu
memecahkan masalah atau komplain pelanggan yang berkaitan
dengan produk/jasa yang telah dibeli.
8. Keputusan Nasabah (Y)
Masyarakat atau calon nasabah memiliki karakteristik yang
berbeda-beda dalam menentukan atau memutuskan untuk memilih
menabung di bank mana. Keputusan adalah suatu reaksi terhadap
beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara
menganalisa kemungkinan-kemungkinan dari alternatif tersebut
bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan
terakhir, dapat berupa tindakan atau opini. Itu semua bermula ketika
kita perlu untuk melakukan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus
dilakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau irrasional
dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah.
63
Menurut Kotler dan Keller (2009: 233) Perilaku konsumen
adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi
memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide,
atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Kotler dan Keller menambahkan (2009: 235) sebelum dan
sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan
sejumlah proses yang mendasaro pengambilan keputusan, yaitu:
pengambilan masalah, pencarian informasi, mengevaluasi alternatif,
keputusan pembelian dan evaluasi pasca pembelian.
Engel et.al (1994) dalam Kurnianto (2013) mengemukakan
bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang
secara langsung terlibat dalam memperoleh dan menggunakan barang-
barang dan jasa ekonomis yang didahului oleh proses pengambilan
keputusan yang menentukan tindakan-tindakan tersebut.
Menurut Kotler dalam bakuwon (2002: 20), keputusan
membeli merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh setiap
orang dalam setiap waktu dan tempat. Keputusan membeli ini dinilai
sebagai suatu tindakan yang dilakukan oleh konsumen setelah
melakukan evaluasi terhadap seluruh alternatif yang ada sehingga
timbul keiinginan unutk membeli.
Tahap-tahap proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh
konsumen dapat digambarkan dibawah ini (Kotler dkk, 2008: 184-
191).
64
Gambar 2 1 Tahap-tahap proses keputusan pembelian
Penjelasan dari gambar tersebut adalah sebagai berikut:
a. Pengenalan masalah, proses pembelian dimulai saat pembeli
mengenali sebuah masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut
dapat dicetuskan oleh rangsangan internal dan eksternal.
b. Pencarian Infromasi, konsumen yang tergugah kebutuhannya akan
terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Sumber
informasi konsumen digolongkan kedalam empat kelompok:
1) Sumber pribadi, misal: keluarga, teman, tetangga, kenalan.
2) Sumber komersial, misal: iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan,
pajangan toko.
3) Sumber publik, misal: media massa, organisasi penentu
peringkat konsumen.
4) Sumber pengalaman misal: penanganan, pengkajian, dan
pemakaian produk.
c. Evaluasi alternatif, beberapa konsep dasar akan membantu dalam
memahami proses evaluasi konsumen. Pertama, konsumen
berusaha untuk memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen
mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen
Perilaku
Pasca
pembeli
an
Keputusan
Pembelian
Pencarian
Informasi
Pengenalan
Masalah
Evaluasi
Alternatif
65
memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut
dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan
manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.
d. Keputusan pembelian, keputusan konsumen untuk memodifikasi,
menunda atau menghindari suatu keputusan pembelian sangat
dipengaruhi oleh risiko yang dirasakan. Besarnya risiko yang
dirasakan berbeda-beda menurut besarnya uang yang
dipertaruhkan, besarnya ketidakpastian atribut, dan besarnya
kepercayaan diri konsumen. Dalam melaksanakan niat pembelian,
konsumen dapat membuat lima sub keputusan pembelian:
keputusan merek, keputusan pemasok, keputusan kuantitas,
keputusan waktu, dan keputusan metode pembayaran.
e. Perilaku pasca pembelian, konsumen akan mengalami level
kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasaran tisak
berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode
pasca pembelian. Pemasaran harus memantau kepuasan pasca
pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaian produk
pasca pembelian.
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu,
kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan
bagaimana barang, jasa, ide dan pengalaman untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka (Kotler dkk, 2008: 168). Faktor-
faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen tersebut adalah:
66
a. Faktor-faktor kebudayaan
1) Budaya, merupakan determinan dasar keinginan dan perilaku
seseorang.
2) Sub-budaya, meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras dan
wilayah geografis.
3) Kelas sosial, merupakan kelompok yang relatif homogen dan
bertahan lama dalam sebuah masyarakat, tersusun secara
hirarki dan mempunyai anggota yang berbagi nilai, minat dan
perilaku yang sama.
b. Faktor sosial
1) Kelompok referensi, merupakan semua kelompok yang
mempunyai pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap
sikap atau perilaku orang tersebut.
2) Keluarga, merupakan organisasi pembelian konsumen yang
paling penting dalam masyarakat, dan anggota keluarga
mempresentasikan kelompok referensi utama yang paling
berpengaruh.
3) Peran dan status, peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan
dapat dilakukan seseorang, sedangkan setiap peran tersebut
c. Faktor pribadi
1) Usia dan tahap siklus hidup, selera seseorang dalam makanan,
pakaian dan sebagainya sering berhubungan dengan usia.
67
2) Pekerjaan dan keadaan ekonomi, pemasar berusaha
mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang mempunyai minat
di atas rata-rata terhadap produk dan jasa mereka dan bahkan
menghantarkan produk khusus untuk kelompok pekerja
tertentu. Pilhan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan
ekonomi seseorang yang terdiri dari penghasilan yang dapat
dibelanjakan, tabungan dan aset, utang, kekuatan pinjaman
serta sikap terhadap pengeluaran dan tabungan.
3) Kepribadian, merupakan sekumpulan sifat psikologi manusia
yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan tahan
lama terhadap rangsangan lingkungan (termasuk perilaku
pembelian).
4) Gaya hidup dan nilai, merupakan pola hidup sesorang di dunia
yang tercemin dalam kegiatan, minat dan pendapat.
d. Faktor-faktor psikologi
1) Motivasi, beberapa kebutuhan biogenik yang timbul dari
kedaaan tekanan psikologis seperti rasa lapar, haus dan tidak
nyaman. Sedangkan kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu
kebutuhan yang timbul dari kedaaan tekanan psikologis seperti
kebutuhan akan pengakuan, penghargaan dan rasa memiliki.
2) Persepsi, adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur
dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan
suatu gambaran yang berarti dari dunia ini.
68
3) Pembelajaran, mendorong perubahan dalam perilaku seseorang
yang timbil dari pengalaman.
4) Memori, informasi dan pengalaman yang seseorang hadapi
ketika menjalani hidup dapat berakhir di memori jangka
panjang.
e. Indikator dalam keputusan menurut Kotler (2002: 215),
diantaranya adalah:
1) Pengenalan kebutuhan, pada tahap ini konsumen mengenali
dan merasakan adanya suatu masalah atau kebutuhan.
2) Pencarian informasi, pada tahap ini konsumen mulai mencari
lebih banyak informasi tentang suatu produk yang dianggap
dapat memuaskan kebutuhan tersebut.
3) Keputusan pembelian, pada tahap ini konsumen menggunakan
informasi yang sudah diperoleh untuk mengevaluasi produk
yang akan dibeli.
4) Evaluasi alternatif, pada tahap ini konsumen benar-benar
membeli produk dengan mengacu pada informasi yang telah
diperoleh.
5) Perilaku pasca pembelian, pada tahap ini konsumen mengambil
tindakan lebih lanjut setelah membeli produk berdasarkan pada
rasa puas atau tidak puas.
69
C. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian merupakan model konseptual tentang
bagaimana teori yang berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasi sebagai masalah penting. Dalam penelitian ini, untuk
menganalisis masalah yang dihadapi maka terlebih dahulu perlu
dkemukakan gambaran yang berupa kerangka penelitian sebagai berikut:
Gambar 2 2 Kerangka Penelitian
Produk (X1)
Harga (X2)
Lokasi (X3)
Keputusan
Nasabah
(Y) Promosi (X4)
Pengetahuan
(X5)
Kepercayaan
(X6)
70
D. Hipotesis Penelitian
1. Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Seiring berjalannya waktu produk-produk perbankan syariah
semakin diminati oleh masyarakat. Produk merupakan sesuatu yang
ditawarkan ke dalam pasar untuk dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi
sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan, termasuk
didalamnya objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan
(Kotler 1997). Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Musnaini (2010) yang mengatakan bahwa variabel produk merupakan
variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam
memilih produk bank syariah di Kota Jambi. Begitu pula dengan
penelitian Sumantri (2014) yang membuktikan bahwa produk
berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah di Bank Syariah.
Maka dari itu diajukan hipotesis:
H1 : Variabel produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Salah satu bauran pemasaran yang dapat merangsang
keputusan pembelian adalah harga. Penetapan harga merupakan salah
satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran. Harga menjadi sanagt
penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku
tidaknya produk dan jasa perbankan. Salah satu dalam menentukan
harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan nantinya
71
(Kasmir, 2005: 151). Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Qomariyah (2011) yang membuktikan bahwa harga berpengaruh
signifikan terhadap keputusan nasabah menabung di Bank
Syariah.Begitu pula dengan penelitian Hanik dan Handayani (2014)
yang mengatakan bahwa harga berpengaruh siginifikan terhadap
keputusan nasabah memilih perbankan syariah. Maka dari itu diajukan
hipotesis:
H2 : Variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
3. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Salah satu kunci sukses adalah lokasi. Lokasi di mulai dengan
memilih komunitas, keputusan ini sangat bergantung pada potensi
pertumbuhan ekonomis dan stabilitas, persaingan, iklim politik, dan
sebagainya. Lokasi bank adalah tempat di mana diperjualbelikannya
produk perbankan dan pusat pengendalian perbankan (Kasmir: 2005:
163). Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi (2012)
yang mengatakan bahwa lokasi berpengaruh signifikan terhadap
keputusan nasabah menabung di Bank Muamalat di Kota Kisaran.
Bagitu pula penelitian yang dilakukan oleh Tyas dan Setiawan (2012)
yang mengatakan bahwa lokasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah menabung di Bank Syariah. Maka dari itu
diajukan hipotesis:
72
H3 : Variabel lokasi berpengaruh positif dan signifikanterhadap
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
4. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Kotler dan Keller (2008: 63) mendefinisikan promosi sebagai
aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk nasabah
membelinya. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat
komunikasi antara perusahaan dan konsumen, melainkan juga sebgaai
alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau
penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya
(Lupiyoadi, 2016: 178). Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Yupitri (2012) yang mengatakan bahwa promosi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah Bank
Syariah.Begitu pula dengan penelitian Rachmawati (2017) yang
mengatakan bahwa promosi berpengaruh signifikan positif terhadap
keputusan nasabah menabung di Bank BRI Syariah di Surabaya. Maka
dari itu diajukan hipotesis:
H4 : Variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC
Semarang.
5. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Pengetahuan adalah semua informasi yang dimiliki konsumen
mengenai berbagai macam produk dan jasa,serta pengetahuan lainnya
yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang
73
berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen (Sunyoto, 2013:
53). Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wardana (2016)
yang mengatakan bahwa pengetahuan berpengaruh positif terhadap
keputusan nasabah memilih produk bank syariah. Begitu pula dengan
penelitian yang dilakukan oleh Nurlaeli (2017) yang membuktikan
bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih
bank syariah BPRS di Banyumas Maka dari itu diajukan hipotesis:
H5 : Variabel pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
6. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Kepercayaan menjadi faktor penting dalam mempengaruhi
keputusan menggunakan suatu produk. Bank yang dapat
mempertahankan kepercayaan nasabah serta karyawan, maka loyalitas
antara nasabah dan karyawan dengan bank pasti akan terjaga.
Kepercayaan yang dibangun dengan sedemikian rupa juga dapat
memberikan sebuah keuntungan yang besar, baik bagi perusahaan
maupun bagi konsumen (Silmi, 2012: 4). Sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Maski (2010) yang mengatakan bahwa
kepercayaan memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan
nasabah dalam menabung. Begitu pula dengan penelitian yang
dilakukan oleh Tajudin dan Mulazid (2017) yang membuktikan bahwa
kepercayaan secara parsial berpengaruh terhadap proses keputusan
memilih bank syariah. Maka dari itu diajukan hipotesis:
74
H6 : Variabel kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
7. Pengaruh Produk, Harga, Lokasi, Promosi, Pengetahuan dan
Kepercayaan Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
H7 : Secara simultan variabel produk, harga, lokasi, promosi,
pengetahuan, dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC
Semarang.
HALAMAN SAMPUL
75
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka. metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 7).
Oleh karena itu penelitian ini ingin mengkonfirmasi konsep dari
teori yang telah dijelaskan dengan fakta data yang ditemukan dilapangan
yang nantinya dapat berguna untuk memahami berbagai kasus serta
memecahkan masalah yang terjadi dan mengantisipasi berbagai masalah
yang akan datang. Adapun penelitian ini adalah tentang Pengaruh Bauran
Pemasaran, Pengetahuan, dan Kepercayaan Terhadap Keputusan
Masyarakat Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus BTN Syariah
KC Semarang).
76
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini mengambil studi kasus di BTN Syariah KC
Semarang yang beralamatkan di Jl. Ahmad Yani No. 181, Karangkidul,
Semarang Tengah, Wonodri, Semarang Sel, Kota Semarang, Jawa Tengah
50241. Adapun penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2018.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan wilayah obyek dan subyek
penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh
peneliti (Bawono, 2006: 28). Adapun yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah masyarakat sekkitar daerah Semarang yang sudah
menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang yang berjumlah
kurang lebih 6200 nasabah.
2. Sampel
Menurut Bawono (2006: 28) sampel adalah obyek atau subyek
penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari populasi. Hal
ini dilakukan untuk menghemat waktu dan biaya. Sehingga di dalam
menentukan sampel harus berhati-hati, karena kesimpulan yang
dihasilkan, nantinya merupakan kesimpulan dari populasi. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling
dimana setiap unsur dari populasi memiliki kesempatan yang sama
untuk dijadikan sebagai sampel. Adapun teknik untuk menentukan
77
jumlah sampel, dapat menggunakan rumus Slovin (1960) dalam
Asnawi dan Masyhuri (2009: 142) sebagai berikut:
6200
n =
1 + 6200 (0,1)2
6200
n =
62.01
n = 99.98%
Dimana :
n : Sampel
N : Populasi
e : error atau tingkat kesalahan yang diyakini
Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 99.98%, dan
dibulatkan menjadi 100 orang yang sudah menjadi nasabah di BTN
Syariah KC Semarang dengan menggunakan tingkat kesalahan 10%.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan
oleh peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah
untuk menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006: 29). Teknik untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data
primer. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara memeberikan
78
kuesioner kepada para masyarakat yang sudah menjadi nasabah di BTN
Syariah KC Semarang.
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan suatu proses dimana suatu angka
atau simbol diletakkan pada karakteristik atau properti suatu stimuli sesuai
dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan, (Ghazali, 2013:3).
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
numerikal (numerical scale) dimana skala ini mirip dengan skala
differensial semantik, dengan perbedaan dalam hal nomer pada skala 5
titik atau 7 titik disediakan, dengan kata sifat berkutub dua pada ujung
keduanya, hal ini juga merupakan skala interval (Sekaran, 2006: 33).
Dalam penelitian ini menggunakan skala 0-10 dengan tujuan untuk
memindahkan responden dalam memberikan penilaian dalam kategori
sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju. Responden yang akan
dipilih dalam penelitian ini terbiasa dengan penilaian numerikal angka 0
sebagai kategori sangat tidak setuju (rendah) dan 10 sebagai kategori
sangat setuju (paling tinggi). Skala penilaian sampai dengan 10 kazun
digunnakan oleh responden dalam baik atau buruknya sesuatu.
Berikut adalah rentang penilaian dalam skala numerikal:
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sangat tidak setuju Sangat setuju
79
F. Definisi Konsep Variabel dan Operasional
1. Definisi Konsep Variabel
Variabel penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu
variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independen
variable). Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan
adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2012: 39):
a. Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output,
kriteria, konsekuensi. Dalam bahasa Indonesia yang disebut
sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah
keputusan masyarakat menjadi nasabah bank syariah.
b. Variabel Independen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,
prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut
sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen dalam
penelitian ini adalah bauran pemasaran yang terdiri dari 4P yaitu
produk (produck), harga (price), lokasi (place). dan promosi
(promotion), pengetahuan dan keprcayaan.
80
2. Definisi Operasional
a. Keputusan nasabah
Keputusan nasabah ialah suatu alternatif cara bertindak
dengan metode yang efisien sesuai situasi dengan kepentingan
tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling
menguntungkan (Erisandi, 2016).
b. Produk
Produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan kepada
pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau
konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan
(Kotler & Keller, 2009: 266).
c. Harga
Harga ialah jumlah nilai yang diberikan oleh konsumen
untuk memperoleh keuntungan atas kepemilikan atau penggunaan
suatu produk atau jasa (Setiyaningrum, 2015: 128).
d. Lokasi
Lokasi bank adalah tempat dimana diperjualbelikannya
produk perbankan dan pusat pngendalian perbankan. (Kasmir,
2005: 163).
e. Promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan
ketiga kegiatan diatas, baik produk, harga, lokasi. Dalam kegiatan
81
ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk
dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung
(Kasmir 2005: 175)
f. Pengetahuan
Pengetahuan adalah semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa,serta
pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut
dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai
konsumen (Sunyoto, 2013: 53).
g. Kepercayaan
Kepercayaan konsumen adalah semua pengetahuan yang
dimiliki konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen
tentang objek, atribut dan manfaatnya (Sunarto, 2006: 153).
G. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian, penulis menggunakan alat pengumpulan data
berupa angket kuesioner dengan penilaian dengan menggunakan skala
numerik. Kuesioner tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu:
1. Bagian pertama berisi tentang identitas responden yang meliputi nama,
jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,pekerjaan.
2. Bagian kedua berisi tentang pertanyaan-pertanyaan dengan indikator.
82
Tabel 3 1 Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel Definisi Indikator
Produk (X1) Produk adalah semua hal yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk menarik
perhatian, akuisisi, penggunaan, atau
konsumsi yang dapat memuaskan suatu
keinginan atau kebutuhan (Kotler &
Keller, 2009: 266).
1. Manfaat produk
2. Bentuk produk
3. Atribut produk
(Kotler, 1997)
Harga (X2) Harga ialah jumlah nilai yang diberikan
oleh konsumen untuk memperoleh
keuntungan atas kepemilikan atau
penggunaan suatu produk atau jasa
(Setiyaningrum, 2015: 128).
1. Keterjangkauan
harga
2. Kesesuaian harga
3. Daya siang harga
4. Kesesuaian harga
dengan manfaat
(Lembang, 2010)
Lokasi (X3) Lokasi bank adalah tempat dimana
diperjualbelikannya produk perbankan
dan pusat pngendalian perbankan.
(Kasmir, 2005: 163).
1. Keterjangkauan
lokasi
2. Kelancaran akses
menuju jalan
3. Kedekatan lokasi
(Santoso dan
Widowati, 2011)
Promosi
(X4)
Promosi merupakan kegiatan marketing
mix yang terakhir. Kegiatan ini
merupakan kegiatan yang sama
pentingnya dengan ketiga kegiatan
diatas, baik produk, harga, lokasi. Dalam
kegiatan ini setiap bank berusaha untuk
mempromosikan seluruh produk dan jasa
yang dimilikinya baik langsung maupun
tidak langsung (Kasmir 2005: 175)
1. Jangkauan
promosi
2. Kuanttas
penayangan iklan
di media promosi
3. Kualitas
penyampaian
pesan dalam
penyangan iklan
di media promosi
(Kotelr, 1996)
Pengetahuan
(X5)
Pengetahuan adalah semua informasi
yang dimiliki konsumen mengenai
berbagai macam produk dan jasa,serta
pengetahuan lainnya yang terkait dengan
produk dan jasa tersebut dan informasi
yang berhubungan dengan fungsinya
sebagai konsumen (Sunyoto, 2013: 53).
1. Subjective
knowledge
2. Objektive
knowledge
3. Experience besed
knowledge
(Rolina, 2009)
Kepercayaan
(X6)
Kepercayaan konsumen adalah semua
pengetahuan yang dimiliki konsumen
dan semua kesimpulan yang dibuat
konsumen tentang objek, atribut dan
manfaatnya (Sunarto, 2006: 153).
1. Dependiblity
2. Honest
3. Competence
4. Likable
(Kennedy, 2002)
83
Keputusan
Nasabah (Y)
Keputusan nasabah ialah suatu alternatif
cara bertindak dengan metode yang
efisien sesuai situasi dengan kepentingan
tertentu dengan menetapkan suatu
pilihan yang dianggap paling
menguntungkan (Erisandi, 2016).
1. Pengenalan
kebutuhan
2. Pencarian
informasi
3. Keputusan
pembelian
4. Evaluasi alternatif
5. Perilaku pasca
pembelian
(Kotler, 2002)
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model
regresi benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan
representatif. Pada uji asumsi terdapat tiga bentuk pengujian, yaitu:
a. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen
saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi
antar sesama variabel independen sama dengan nol (Ghozali, 2013:
105).
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
84
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedatisitas.
Kebanyakan data crossection mengandung situasi
heteroskedatisitas karena data ini mengimpun data yang mewakili
berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar) (Ghazali, 2013: 139)..
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model
dalam regresi pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengamsumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar
maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.
Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi
normal atau tidak yaitu dengan cara analisis grafik dan uji statistik
(Ghozali, 2013: 160).
d. Uji Linearitas
Ghozali (2013: 166) menjelaskan bahwa uji linieritas
digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan
sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu
studi empiris sebaiknya berbentuk linier, kuadrat atau kubik.
Dengan uji lineritas akan diperoleh informasi apakah model
empiris sebaiknya linier, kuadrat atau kubik.
85
2. Uji Instrumen
a. Uji Reabilitas
Uji realibilitas digunakan untuk mengukur kehandalan
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel penelitian.
Untuk mengukur realibilitas dengan menggunakan uji statistik
adalah dengan melihat nilai Cronbach Alpha (α), suatu variabel
dikatakan realibel jika nilai Cronbach Alpha (α) > 0,60 (Bawono,
2006: 68).
b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghazali, 2013: 52).
3. Uji Statistik
1) Uji Koefisien Determasi (R2)
Uji determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen
(Bawono, 2006: 92).
2) Uji T (Test)
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi
variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara
individu atau sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial
atau individu, dengan menggunakan uji t statistik untuk masing-
86
masing variabel bebas dengan tingkat kepercayaan tertentu
(Bawono, 2006: 89).
3) Uji Statistik F (Test)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa
jauh semua variabel X1,2,3 . . . (independen) secara bersama-sama
dapat mempengaruhi variabel Y dependen (Bawono, 2006: 91).
4. Regresi Linear Berganda
Berguna untuk menganalisa data yang bersifat multivariate.
analisa ini digunakkan untuk meramalkan nilai variabel dependen (y)
dengan variabel independen yang lebih dari satu (Bawono, 2006: 84)
I. Alat Analisis
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan program olah data SPSS 20 (statistical produck and service
solution), data yang didapat merupakan data kuantitatif dimana data
dapatdinyatakan dalam bentuk angka, maka akan mudah untuk
diaplikasikan kedalam olah data SPSS 20 . SPSS 20 merupakan sebuah
program komputer statistik yang berfungsi untuk membantu dalam
memproses data-data statistik secara tepat dan cepat, serta menghasilkan
berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan.
Program olah data SPSS 20 ini sangat membantu dalam proses
pengolahan data, sehingga hasil olah data yang dicapai juga dapat
dipertanggungjawabkan dan terpercaya.
HALAMAN SAMPUL
87
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Profil Bank Tabungan Negara Syariah
Bank BTN Syariah merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dari
PT Bank Tabungan Negara (Persero) yang menjalankan bisnis dengan
prinsip syariah. Tujuan dari pendirian UUS Bank BTN adalah untuk
memenuhi kebutuhan nasabah akan produk dan layanan perbankan
sesuai prinsip syariah dan memberi manfaat yang setara, seimbang dan
dalam pemenuhan kepentingan nasabah.
Bank BTN Syariah sebagai bagian dari Bank BTN yang
merupakan Bank BUMN, menjalankan fungsi intermediasi dengan
menghimpun dana masyarakat melalui produk-produk Giro, Tabungan,
dan Deposito, dan menyalurkan kembali ke sektor riil melalui berbagai
produk pembiayaan KPR, Multiguna, Investasi, dan Modal Kerja.
Pengembangan unit syariah di Bank BTN ini dimaksud untuk
mendukung kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunan nasional terutama pembiayaan rumah.
Bank BTN Syariah mulai beroperasi pada tanggal 14 Februari
2005 melalui pembukaan Kantor Cabang Syariah pertama di Jakarta.
Jaringan UUS Bank BTN sampai dengan saat ini telah memiliki
88
jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah 22 Kantor
Setiap manusia memiliki kebutuhan dalam hidupnya, bahwa kebutuhan
tersebut terdiri dari kebutuhan fisik, kebutuhan psikologi, kebutuhan
spiritual. Dalam teori ini kebutuhan diartikan sebagai kekuatan/tenaga
yang menghasilkan dorongan bagi individu untuk melakukan kegiatan,
agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Kebutuhan yang sudah
terpenuhi tidak berfungsi untuk kehilangan kekuatan dalam
memotivasi kegiatan, sampai saat timbul sebagai kebutuhan baru yang
mungkin saja sama dengan sebelumnya. Maslow dalam teorinya
mengetengahakan Cabang Syariah, 21 Kantor Cabang Pembantu
Syariah, dan 240 Kantor Layanan Syariah (btn.co.id).
2. Visi dan Misi Bank Tabungan Negara Syariah
Visi dan Misi Bank BTN Syariah sejalan dengan Visi bank
BTN yang merupakan strategic Business Unit dengan peran untuk
meningkatkan pelayanan dan pangsa pasar sehingga Bank BTN
tumbuh dan berkembang dimasa yang akan datang. BTN Syariah juga
sebagai pelengkap dari bisnis perbankan dimana secara konvensional
tidak dapat terlayani.
1) Visi BTN Syariah
Menjadi Strategic Business Unit BTN yang sehat dan
terkemuka dalam penyediaan jasa keuangan syariah dan
mengutamakan kemaslahatan bersama.
2) Misi BTN Syariah
89
a. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN.
b. Memberikan pelayanan jasa keuangan syariah yang unggul
dalam pembiayaan perumahan dan produk serta jasa
keuangan syariah terkait sehingga dapat memberikan
kepuasan bagi nasabah dan memperoleh pangsa pasar yang
diharapkan.
c. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan
prinsip syariah sehingga dapat meningkatkan ketahanan
BTN dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha serta
meningkatkan shareholders value.
d. Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan
segenap stakeholders serta memberikan ketentraman pada
karyawan dan nasabah
4) Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Bank Tabungan Negara Kantor Cabang
Syariah Semarang telah menunjukkan garis wewenang dan garis
tanggung jawab secara sederhana, fleksibel dan tegas sehingga
mencerminkan pemisahan fungsi dengan jelas. Dalam organisasi
jenis ini kesatuan perintah tetap dipertahankan, maksudnya adalah
atasan memiliki bawahan dan bawahan tersebut hanya menerima
perintah dari atasan serta harus mempertanggungjawabkan
pelaksanaan pekerjaan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat
90
deperhatikan gambar struktur organisasi Bank Tabungan Negara
Kantor Cabang Syariah Semarang di bawah ini :
Gambar 4 1 Struktur Organisasi
91
B. Deskripsi Responden
Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian di BTN Syariah
KC Semarang. Data penelitian yang diperoleh dari kuisioner yang
dibagikan kepada nasabah BTN Syariah KC Semarang sebanyak 100
kuisioner, yang selanjutnya akan dianalisis dengan prosedur statistik
deduktif. Sebelum melakukan analisis, terlebih dahulu peneliti akan
menjelaskan tentang data-data responden yang digunakan sebagai sampel
yang diambil dari nasabah BTN Syaraiah KC Semarang.
1. Jenis Kelamin Responden
Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis
kelamin dan kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk
mengetahui proporsi jenis kelamin dengan jelas dapat dilihat pada
tabel di berikut ini:
Tabel 4 1 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Laki-laki 49 49,0 49,0 49,0
Perempuan 51 51,0 51,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah nasabah
berdasarkan jenis kelaminnya adalah sebanyak 49 orang laki-laki atau
49% laki-laki dan 51 orang atau 51% perempuan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa nasabah yang paling dominan pada BTN Syariah
KC Semarang adalah perempuan.
92
2. Usia Responden
Pengelompokkan usia dari responden dalam penelitian ini
terbagi menjadi empat kelompok yang dapat dilihat pada table 4.2
sebagai berikut :
Tabel 4 2 Usia Responden
Usia
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
21 - 30 Tahun 50 50,0 50,0 50,0
31 - 40 Tahun 34 34,0 34,0 84,0
41 - 50 Tahun 13 13,0 13,0 97,0
Dibawah 20 Tahun 3 3,0 3,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebanyak 50 orang
nasabah atau 50% yang berusia 21-30 tahun, sebanyak 34 orang
nasabah atau 34% yang berusia 31-40 tahun, sebanyak 13 orang
nasabah atau 13% yang berusia 41-50 Tahun, dan sebanyak 3 orang
nasabah atau 3% yang berusia dibawah 20 tahun. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kebanyakan nasabah di BTN Syariah KC
Semarang memiliki usia 21-30 tahun.
3. Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan terakhir dari responden dalam penelitian ini dapat
dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:
93
Tabel 4 3 Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
S1 46 46 46 46
S2 3 3 3 49
SMA 50 50 50 99
SMP 1 1 1 100
Total 100 100 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel 4.3 dapat diketahui jumlah pendidikan terakhir
responden sebanyak 46 orang atau 46% berpendidikan S1, S2
sebanyak 3 orang atau 3%, SMA sebanyak 50 orang atau 50% dan
SMP sebanyak 1 orang atau 1%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
mayoritas nasabah BTN Syariah KC Semarang berpendidikan terakhir
SMA.
4. Pekerjaan Responden
Pekerjaan dari responden dalam penelitian ini dapat dilihat
pada tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4 4 Pekerjaan Responden
Pekerjaan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Ibu Rumah Tangga 6 6,0 6,0 6,0
Pelajar/Mahasiswa 17 17,0 17,0 23,0
PNS 10 10,0 10,0 33,0
Swasta 52 52,0 52,0 85,0
Wirausaha 15 15,0 15,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas dilihat dari bidang pekerjaan
responden, sebanyak 6 orang atau 6% bekerja sebagai Ibu Rumah
94
Tangga, 17 orang atau 17% responden berprofesi sebagai
Pelajar/Mahasiswa, 10 orang atau 10% berprofesi sebagai PNS, 52
orang atau 52% berprofesi sebagai Wiraswasta, dan 15 orang atau
15% berprofesi sebagai Wirausaha.
C. Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Uji ini berfungsi untuk mengetahui apakah ditemukan
adanyakorelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali, 2013:
105). Adapunhasil uji multikolonieritas sebagai berikut:
Tabel 4 5 Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standa
rdized
Coeffi
cients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Toler
ance
VIF
1
(Constant) 7,798 2,710 2,878 ,005
Total Produk ,026 ,053 ,025 ,488 ,627 ,986 1,015
Total Harga ,060 ,079 ,050 ,752 ,454 ,557 1,794
Total Lokais ,092 ,079 ,073 1,158 ,250 ,627 1,596
Total Promosi ,017 ,113 ,012 ,153 ,879 ,384 2,604
Total
Pengetahuan -,177 ,145 -,104 -1,219 ,226 ,343 2,911
Total
Kepercayaan ,971 ,072 ,851 13,485 ,000 ,625 1,599
a. Dependent Variable: Total Keputusan Nasabah
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Hasil perhitungan dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai
tolerance juga menunjukkan tidak ada variabel independen yang
memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10 yang berarti tidak ada
95
korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari
95%.Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF)
meunjukkan bahwa semua variabel independen yang memiliki nilai
VIF lebih dari ( >10). Jadi dapat disimpulakan bahwa tidak ada
multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi
(Ghozali, 2013).
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah
dalammodel regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual
satupengamatan ke pengamatan lainnya (Ghozali. 2013:139).
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Gambar 4 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari grafik di atas tampak berpola sehingga dapat
disimpulkan terjadi gejala heteroskedaktisitas.
96
Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedostisitas Metode Park
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 4,943 12,453 ,397 ,692
Lnx1 ,703 1,639 ,044 ,429 ,669
Lnx2 -1,582 3,588 -,059 -,441 ,660
Lnx3 2,777 2,625 ,133 1,058 ,293
Lnx4 -4,840 3,593 -,212 -1,347 ,181
Lnx5 7,185 4,780 ,253 1,503 ,136
Lnx6 -5,341 3,184 -,214 -1,678 ,097
a. Dependent Variable: Lnei2
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan hasil uji dengan metode park pada tabel 4.6
diatas, nilai signifikan (sig) masing-masing variabel > 0.05. hal ini
menunjukkan bahwa model yang dipakai tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam
modelregresi variabel pengganggu atau residual mengikuti distribusi
normal.
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Gambar 4 3 Grafik Histogram
97
Dalam grafik histogram di atas dapat dilihat bahwa
perbandingan antara data observasi dengan distribusi yang
mendekati distribusi normal. Terlihat bahwa grafik histogram
menunjukkan pola distribusi yang mendekati normal, sehingga
dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Gambar 4 4 Grafik Normal Probability Plot
Dalam grafik normal plot dapat dilihat perbandingan antara
distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi
kumulatif dari distribusi normal. Dalam grafik normal plot terlihat
adanya titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal
sedangkan penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
98
Tabel 4 7 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std.
Devia
tion
1,32406131
Most Extreme Differences
Absol
ute ,104
Positi
ve ,104
Negat
ive -,049
Kolmogorov-Smirnov Z 1,044
Asymp. Sig. (2-tailed) ,226
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.7 di atas,uji Kolmogrov-Smirnov
menunjukkan bahwa residual data yang di dapat berdistribusi
normal, yang ditunjukkan oleh nilai Kolmogrov-Smirnov signifikan
pada 0,226 > 0,05. Dengan demikian, model regresi ini memenuhi
asumsi normalitas.
d. Uji Linearitas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model
yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah studi yang
digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya.
Tabel 4 8 Hasil Uji Durbin Watson model Utama
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,877a ,768 ,753 1,366 1,779
a. Predictors: (Constant), Total Kepercayaan, Total Produk, Total Promosi,
Total Lokasi, Total Harga, Total Pengetahuan
b. Dependent Variable: Total Keputusan Nasabah
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
99
Tabel 4 9 HasilUji Durbin Watson Model Kuadrat
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,921a ,849 ,828 1,141 1,791
a. Predictors: (Constant), kepercayaan2, produk2, Total Promosi, lokasi2,
harga2, pengetahuan2, Total Kepercayaan, Total Lokasi, Total Produk,
promosi2, Total Harga, Total Pengetahuan
b. Dependent Variable: Total Keputusan Nasabah
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa Uji linieritas
menggunakan uji Durbin Watson dan hasil output SPSS
menghasilkan nilai D-W sebesar 1,791dan dibandingkan dengan
nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 100 (n) dan jumlah variabel
independen 6 (k=6). Menurut Ghozali (2013) jika D-W lebih besar
dari nilai dl maka tidak terjadi autokorelasi. Oleh karena nilai D-W
1,754lebih besar dari batas bawah (dl) 1.556 maka dapat
disimpulkan tidak terjadinya autokorelasi.
2. Uji Instrumen
a. Uji Reabilitas
Uji realibilitas digunakan untuk mengukur kehandalan
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel penelitian.
Untuk mengukur realibilitas dengan menggunakan uji statistik
adalah dengan melihat nilai Cronbach Alpha (α), suatu variabel
dikatakan realibel jika nilai Cronbach Alpha (α) > 0,60 (Bawono,
2006: 68). Adapun hasil uji realibilitas dalam penelitian ini dapt
dijelaskan pada tabel berikut:
100
Tabel 4 10 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
Produk (X1) 0,683 Reliabel
Harga (X2) 0,642 Reliabel
Lokasi (X3) 0,754 Reliabel
Promosi (X4) 0,622 Reliabel
Pengetahuan (X5) 0,627 Reliabel
Kepercayaan (X6) 0,640 Reliabel
Keputusan (Y) 0,753 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.10 terlihat seluruh variabel memiliki
Cronbach’s Alpha ≥ 0,60. Dengan demikian variabel produk,
harga, lokasi. promosi, pengetahuan, kepercayaan dan keputusan
nasabah dapat dikatakan handal atau reliabel.
b. Uji Validitas
Validitas adalah kebenaran dan keabsahan instrumen
penelitian yang digunakan. Setiap penelitian selalu dipertanyakan
mengenai validitas alat yang digunakan. Suatu pengukur dikatakan
valid jika alat itu dipakai untuk mengukur sesuatu dengan
kegunaanya. Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa
cermat suatu test melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar
mencerminkan variabel yang diukur (Hadi, 1991 dalam Bawono,
2006: 68). Item kuisioner dinyatakan valid apabila nilai pearson
101
correlation berbintang dua dengan tingkat signifikansi pada level
5% dan berbintang satu dengan tingkat signifikansi pada level 1%.
Tabel 4 11 Hasil Uji Validitas
Variabel Item Pertanyaan Total Score Correlation Keterangan
Produk Butir 1 ,793**
Valid
Butir 2 ,847**
Valid
Butir 3 ,714**
Valid
Harga Butir 1 ,637**
Valid
Butir 2 ,687**
Valid
Butir 3 ,804**
Valid
Butir 4 ,641**
Valid
Lokasi Butir 1 ,838**
Valid
Butir 2 ,856**
Valid
Butir 3 ,761**
Valid
Promosi Butir 1 ,771**
Valid
Butir 2 ,815**
Valid
Butir 3 ,684**
Valid
Pengetahuan Butir 1 ,675**
Valid
Butir 2 ,853**
Valid
Butir 3 ,746**
Valid
Kepercayaan Butir 1 ,769**
Valid
Butir 2 ,715**
Valid
Butir 3 ,629**
Valid
Butir 4 ,667**
Valid
Keputusan Butir 1 ,664**
Valid
Butir 2 ,572**
Valid
Butir 3 ,846**
Valid
Butir 4 ,846**
Valid
Butir 5 ,630**
Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.11 di atas, dapat bahwa diketahui
semua pertanyaan yang digunakan dalam kuisioner adalah valid,
102
semua item pertanyaan dalam variabel berbintang dua yang
menunjukkan signifikan pada level 5% , sehingga tidak ada item
pertanyaan yang dihapus dan semua item pertanyaan dapat
digunakan pada keseluruhan model pengujian.
3. Uji Statistik
a. Uji Koefisien Determasi (R2)
Uji determinasi (R ) menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen
(Bawono, 2006: 92).Hasil uji koefisien determinasi (R2) dalam
penelitian ini tersaji pada tabel berikut:
Tabel 4 12Hasil Uji R2
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,877a ,768 ,753 1,366
a. Predictors: (Constant), Total Kepercayaan, Total Produk, Total Promosi,
Total Lokasi, Total Harga, Total Pengetahuan
b. Dependent Variable: Total Keputusan Nasabah
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.12 di atas, dari hasil output SPSS
model summary besarnya adjusted R2adalah ,768 hal ini berarti
76,8% variasi keputusan nasabah dapat dijelaskan oleh variasi dari
ke enam variabel independen produk, harga, lokasi, promosi,
pengetahuan, dan kepercayaan. Sedangkan sisanya (100%-76,8% =
23,2%) dijelaskan oleh sebab yang lain diluar model yang
diteliti.Uji Regresi Berganda.
103
b. Uji t Test (Secara Individu)
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi
variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara
individu atau sendiri-sendiri. Adapun hasil uji t ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 4 13 Hasil Uji Statistik t Test
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7,798 2,710 2,878 ,005
Total Produk ,026 ,053 ,025 ,488 ,627
Total Harga ,060 ,079 ,050 ,752 ,454
Total Lokasi ,092 ,079 ,073 1,158 ,250
Total Promosi ,017 ,113 ,012 ,153 ,879
Total Pengetahuan -,177 ,145 -,104 -1,219 ,226
Total Kepercayaan ,971 ,072 ,851 13,485 ,000
a. Dependent Variable: Total Keputusan Nasabah
Sumber: Data primer yang diolah, 2018.
Uji statistik t ini digunakan untuk melihat tingkat signifikan
variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara
individu atau sendiri-sendiri. Berdasarkan tabel 4.13. maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Apabila nilai signifikasi kurang dari nilai alpha 0,05 maka
variabel tersebut dinyatakan positif mempengaruhi variabel
dependennya. Dari hasil uji statistik t pada tabel 4.13 peniliti
mendapatkan nilai t hitung masing-masing untuk produk (X1),
harga (X2), lokasi (X3), promosi (X4), pengetahuan (X5) dan
kepercayaan (X6) yaitu:
104
1. Koefisien produk (X1) dengan t hitung sebesar 0,488 dan nilai
signifikasi sebesar 0,627, dimana nilai signifikasi lebih
besardari nilai alfa 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel
produk (X1) secara statistik berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap keputusan nasabah (Y).
2. Koefisien harga (X2) dengan t hitung sebesar 0,752 dan nilai
signifikasi sebesar 0,454, dimana nilai signifikasi lebih
besardari nilai alfa 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel
harga (X2) secara statistik berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap keputusan nasabah (Y).
3. Koefisien lokasi (X3) dengan t hitung sebesar 1,158 dan nilai
signifikasi sebesar 0,250, dimana nilai signifikasi lebih besar
dari nilai alfa 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel lokasi
(X3) secara statistik berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap keputusan nasabah (Y).
4. Koefisien promosi (X4) dengan t hitung sebesar 0,153 dan nilai
signifikasi sebesar 0,879, dimana nilai signifikasi lebih besar
dari nilai alfa 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel
promosi (X4) secara statistik berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap keputusan nasabah (Y).
5. Koefisien pengetahuan (X5) dengan t hitung sebesar -1,219 dan
nilai signifikasi sebesar 0,226, dimana nilai signifikasi lebih
besar dari nilai alfa 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel
105
pengetahuan (X5) secara statistik berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap keputusan nasabah (Y).
6. Koefisien kepercayaan (X6) dengan t hitung sebesar 13.485
dan nilai signifikasi sebesar 0,000, dimana nilai signifikasi
lebih kecil dari nilai alfa 0,05 maka dapat dikatakan bahwa
variabel kepercayaan (X6) secara statistik berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan nasabah (Y).
c. Uji Ftes (Uji Secara Serempak)
Uji Ftest digunakan untuk mengukur seberapa jauh variabel
independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel
dependen.
Tabel 4 14 Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 575,799 6 95,967 51,422 ,000b
Residual 173,561 93 1,866
Total 749,360 99
a. Dependent Variable: Total Keputusan Nasabah
b. Predictors: (Constant), Total Kepercayaan, Total Produk, Total Promosi, Total
Lokasi, Total Harga, Total Pengetahuan
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan uji pada tabel 4.14 tersebut dapat diketahui bahwa
bahwa hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
51.422 dengan nilai signifikan sebesar 0.0000 < 0.05. Hasil ini
memiliki arti bahwa variabel bebas secara simultan mempunyai
pengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.
106
4. Analisis Regresi Linear Berganda
Berguna untuk menganalisa data yang bersifat multivariate.
analisa ini digunakkan untuk meramalkan nilai variabel dependen (y)
dengan variabel independen yang lebih dari satu (Bawono, 2006: 84).
Dalam penelitian ini model persamaan regresi linier berganda
digunakan untuk mengetahui pengaruh produk, harga, lokasi, promosi,
pengetahuan dan kepercayaan terhadap keputusan masyarakat menjadi
nasabah di BTN Syariah sebagai berikut:
Y = β +β 1X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + β5 X5 + β6 X6+ e
Tabel 4 15 Hasil Uji Validitas Instrumen
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 7,798 2,710 2,878 ,005
Total Produk ,026 ,053 ,025 ,488 ,627
Total Harga ,060 ,079 ,050 ,752 ,454
Total Lokasi ,092 ,079 ,073 1,158 ,250
Total Promosi ,017 ,113 ,012 ,153 ,879
Total Pengetahuan -,177 ,145 -,104 -1,219 ,226
Total Kepercayaan ,971 ,072 ,851 13,485 ,000
a. Dependent Variable: Total Keputusan Nasabah
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Y= 7,548 + 0,052X1 + 0,110X2 + 2,010X3 + 0,014X4 – 2,170X5+
0,958X6 + 0,482
Dimana :
Y = Keputusan Nasabah X4 = Promosi
a = Konstanta X5 = Pengetahuan
X1 = Produk X6 = Kepercayaan
107
X2 = Harga e = Faktor Penggangu
X3 = Lokasi
B1.2.3 = Koefiseien dari variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6
Persamaan diatas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Persamaan regresi berganda mempunyai konstansa sebesar 7,798.
Hal ini menunjukkan bahwa jika variabel independen diasumsi
konstan, maka variabel dependen keputusan naik sebesar 7,798.
2. Koefisien variabel produk adalah 0,26 yang artinya bahwa setiap
kenaikan produk sebesar 10% akan menyebabkan kenaikan pada
keputusan nasabah sebesar 0,26.
3. Koefisien variabel harga adalah 0,60 yang artinya bahwa setiap
kenaikan harga sebesar 10% akan menyebabkan kenaikan pada
keputusan nasabah sebesar 0,60.
4. Koefisien variabel lokasi adalah 0,92 yang artinya bahwa setiap
kenaikan lokasi sebesar 10% akan menyebabkan kenaikan pada
keputusan nasabah sebesar 0,92.
5. Koefisien variabel promosi adalah 0,17 yang artinya bhawa setiap
kenaikan promosi sebesar 10% akan menyebabkan kenaikan pada
keputusan nasabah sebesar 0,17.
6. Koefisien variabel pengetahuan adalah -1,77 yang artinya bahwa
setiap kenaikan pengetahuan sebesar 10% akan menyebabkan
kenaikan pada keputusan nasabah sebesar -1,77.
108
7. Koefisien variabel kepercayaan adalah 9,71 yang artinya bahwa
setiap kenaikan kepercayaan sebesar 10% akan menyebabkan
kenaikan pada keputusan nasabah sebesar 9,71.
D. Hasil Uji Hipotesis
Setelah diketahui hasil dari uji-uji yang telah dilakukan
sebelumnya, maka selanjutnya didapatkan hasil uji hipotesis. Adapun hasil
pengujian masing-masing hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh produk terhadap keputusan nasabah.
Hipotesis pertama menyatakan bahwa produkberpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Hasil penelitian
menemukan bahwa ada pengaruh positif dan tidak signifikan produk
terhadap keputusan nasabah. Hal ini berdasarkan penelitian yang
dilakukan melalui uji t, didapatkan nilai t sebesar 0,488 dan nilai
siginifikansi sebesar 0,627 yang mana lebih besar dari .005 sehingga
dapat disimpulkan bahwa produk tidak berpengaruh terhadap
keputusan nasabah, sehingga H1 ditolak. Jika dilihat dari Tabel 4.3
maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas nasabah yang ada di BTN
Syariah KC Semarang ialah berpendidikan SMA maka hal ini dapat
disebabkan karena kemungkinan masyarakat belum begitu paham dan
mengerti tentang produk-produk apa saja yang ada di perbankan
syariah. Kemungkinan besar masyarakat masih belum bisa
membedakan produk-produk yang ada di bank syariah dan juga di
bank konvensional.
109
Penelitian inisejalan dengan penelitan Chotimah (2014) yang
berjudul Pengaruh Produk, Pelayanan, Promosi, dan Lokasi Terhadap
Masyarakat Memilih Bank Syariah di Surakarta yang menyebutkan
bahwa variabel produk tidak berpengaruh terhadap keputusan
masyarakat memilih bank syariah. Hal ini diperkuat dengan penelitian
yang dilakukan oleh Yuanita (2017) berjudul Pengaruh Produk,
Kualitas Jasa, Promosi dan Lokasi Terhadap Keputusan Nasabah
Penabung yang menyebutkan bahwa produk tidak berpengaruh
terhadap keputusan nasabah menabung di BMT Mandiri Sejahtera
Cabang Pasar Kranji, Lamongan, Jawa Timur.
2. Pengaruh harga terhadap keputusan nasabah.
Hipotesis kedua menyatakan bahwa harga berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Hasil penelitian
menemukan bahwa ada pengaruh positif dan tidak signifikan harga
terhadap keputusan nasabah. Hal ini berdasarkan penelitian yang
dilakukan melalui uji t, didapatkan nilai t sebesar 0,752 dan nilai
siginifikansi sebesar 0,454 yang mana lebih besar dari .005 sehingga
dapat disimpulkan bahwa harga tidak berpengaruh terhadap keputusan
nasabah, sehingga H2 ditolak. Jika dilihat dari Tabel 4.3 maka dapat
dijelaskan bahwa mayoritas nasabah yang ada di BTN Syariah KC
Semarang ialah berpendidikan SMA maka hal ini mungkin disebabkan
karena masyarakat belum begitu mengerti bagaimana harga atau biaya
di bank syariah yang di anggap relatif sama dengan bank
110
konvensional. Bisa juga disebabkan karena kurangnya informasi yang
dimiliki oleh nasabah tentang seberapa besar harga atau biaya di bank
syariah. Sarannya, bank syariah harus memperhatikan penetapan harga
dengan baik. Karena harga dapat menunjukkan kualitas merek dari
suatu kualitas produk. Sehingga dengan penetapan harga yang tepat,
mampu mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Aufiya dan Suwarsi (2017) yang berjudul Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Nasabah Non Muslim Memilih Tabungan Faedah di
BRI Syariah KCP Purwodadi yang mengatakan bahwa harga tidak
berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengambil tabungan
faedah Ib di BRI Syariah KCP Purwodadi. Hal ini diperkuat dengan
penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati (2017) yang berjudul
Analisis Pengaruh Promosi, Harga, Pengetahuan produk, dan
Pengetahuan Agama Terhadap Keputusan Nasabah Memilih
Menabung di BRI Syariah di Surabaya yang mengatakan bahwa harga
tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung di Bank BRI
Syariah di Surabaya.
3. Pengaruh lokasi terhadap keputusan nasabah.
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa lokasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Hasil penelitian
menemukan bahwa ada pengaruh positif dan tidak signifikan lokasi
terhadap keputusan nasabah. Hal ini berdasarkan penelitian yang
111
dilakukan melalui uji t, didapatkan nilai t sebesar 1,158 dan nilai
siginifikansi sebesar 0,250 yang mana lebih besar dari .005 sehingga
dapat disimpulkan bahwa lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan
nasabah, sehingga H3 ditolak. Jika dilihat dari Tabel 4.4 maka dapat
dijelaskan bahwa mayoritas nasabah yang ada di BTN Syariah KC
Semarang ialah mayoritas pekerjaannya wiraswasta. Maka hal ini
mungkin disebabkan karena jika ingin bertransaksi melalui ATM harus
menempuh jarak yang jauh karena faktor lokasi ATM yang tidak
strategis dan tidak tersebar luas di berbagai daerah sehingga menjadi
salah satu alasan bagi masyarakat kenapa lokasi tidak berpengaruh
terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah. Padahal
lokasi ini sangat penting bagi sebuah bank untuk menarik nasabah
yang akan menggunakan jasa perbankan.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian dari Musnaini (2010)
yang berjudul Perilaku Nasabah Non Muslim dalam Bauran Pemasaran
terhadap Keputusan Memilih Produk Bank Syariah di Kota Jambi yang
mengatakan bahwa lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan
memilih produk syariah oleh nasabah non muslim pada Bank
Muamalat Cabang Jambi.Hal ini diperkuat dengan penelitian yang
dilakukan oleh Utomo (2014) berjudul Analisis Faktor-faktor yang
Mempengatuhi Keputusan Nasabah Dalam Memilih Jasa Perbankan
Syariah yang menyebutkan bahwa variabel lokasi tidak berpengaruh
terhadap keputusan nasabah menggunakan bank syariah.
112
4. Pengaruh promosi terhadap keputusan nasabah.
Hipotesis keempat menyatakan bahwa promosi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Hasil penelitian
menemukan bahwa ada pengaruh positif dan tidak signifikan promosi
terhadap keputusan nasabah. Hal ini berdasarkan penelitian yang
dilakukan melalui uji t, didapatkan nilai t sebesar 0,153 dan nilai
siginifikansi sebesar 0,879 yang mana lebih besar dari .005 sehingga
dapat disimpulkan bahwa promosi tidak berpengaruh terhadap
keputusan nasabah, sehingga H4 ditolak. Jika dilihat dari Tabel 4.3 dan
Tabel 4.4 maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas nasabah yang ada di
BTN Syariah ialah berpendidikan SMA dan kebanyakan mayoritas
pekerjaannya ialah wiraswasta, maka hal ini dapat disebabkan karena
masyarakat cenderung menghiraukan promosi mengenai bank syariah,
baik di tempat umum, di sekolah-sekolah, ataupun di media. Mereka
akan lebih percaya jika mendapatkan informasi dari mulut ke mulut
dari teman yang mereka kenal atau penjelasan dari marketing bank
untuk masalah pembiayaan usaha.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Utomo (2014) berjudul Analisis Faktor-faktor yang Mempengatuhi
Keputusan Nasabah Dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah yang
menyebutkan bahwa variabel promosi tidak berpengaruh terhadap
keputusan nasabah menggunakan bank syariah.Hal ini diperkuat oleh
penelitian yang dilakukan oleh Hapsari dan Beik (2015) berjudul
113
Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Nasabah Non-Muslim
dalam Menggunakan Jasa Bank Syariah di DKI Jakartayang
menyebutkan bahwa variabel promosi secara parsial tidak berpengaruh
terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah di Kota Medan.
5. Pengaruh pengetahuan terhadap keputusan nasabah.
Hipotesis kelima menyatakan bahwa pengetahuanberpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Hasil penelitian
menemukan bahwa tidak ada pengaruh pengetahuan terhadap
keputusan nasabah. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan
melalui uji t, didapatkan nilai t sebesar -1,219 dan nilai siginifikansi
sebesar 0,226 yang mana lebih besar dari .005 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pengetahuan berpengaruh negatif atau tidak ada
pengaruh terhadap keputusan nasabah, sehingga H5 ditolak. Jika
dilihat dari Tabel 4.3 dan Tabel 4.4 maka dapat dijelaskan bahwa
mayoritas nasabah yang ada di BTN Syariah ialah berpendidikan SMA
dan kebanyakan mayoritas pekerjaannya ialah wiraswasta. Hal ini
kemungkinan disebabkan karena masyarakat masih belum mengetahui
secara spesifik setiap prinsip Islam yang terkandung dalam produk dan
perbedaan pada masing-masing prinsip (wadiah, mudharabah, dan
sebagainya), nasabah hanya mengetahui produk bank Syariah secara
garis besar dan kurang terperinci serta belum bias membedakan secara
jelas antara bank syariah dan bank konvensional.
114
Penelitian ini sejalan dengan penelitian dari Sulistyono (2016)
berjudul Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas, Promosi dan Tingkat
Pendapatan Konsumen Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank
Syariah yang menyebutkan bahwa Variabel pengetahuan diketahui
tidak mempengaruhi keputusan konsumen untuk menjadi nasabah di
Bank Negara Indonesia Syariah Kantor Kas Condong Catur
Yogyakarta. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rachmawati (2017) yang berjudul Analisis Pengaruh Promosi, Harga,
Pengetahuan produk, dan Pengetahuan Agama Terhadap Keputusan
Nasabah Memilih Menabung di BRI Syariah di Surabaya yang
mengatakan bahwa pengetahuan tidak berpengaruh terhadap keputusan
nasabah menabung di Bank BRI Syariah di Surabaya.
6. Pengaruh kepercayaan terhadap keputusan nasabah.
Hipotesis keeanam menyatakan bahwa terdapat pengaruh
positif kepercayaan terhadap keputusan nasabah. Hasil penelitian
menemukan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan kepercayaan
terhadap keputusan nasabah. Dari penelitian yang dilakukan melalui
uji t, didapatkan nilai t sebesar 13,485 dan nilai siginifikansi sebesar
,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah, sehingga H6
diterima. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kepercayaan
maka semakin mempengaruhi keputusan masyarakat untuk menjadi
nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
115
Penelitian ini sejalan dengan Maski (2010) yang berjudul
Analisis Keputusan Nasabah Menabung dengan Pendekatan
Komponen dan Model Logistik Studi Pada Bank Syariah di Malang
yang menyebutkan bahwa Kepercayaan memiliki pengaruh yang
dominan terhadap keputusan nasabah dalam menabung. Hal ini
diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Tajudin, dan Mulazid
(2017) berjudul Pengaruh Promosi, Kepercayaan, dan Kesadaran Merk
Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Haji
Bank Syariah Mandiri KCP Sawangan Kota Depok yang menyebutkan
bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan siginifikan terhadap
keputusan nasabah di Bank Syariah Mandiri KCP Sawangan Depok.
7. Pengaruh bauran pemasaran (produk, harga, lokasi, promosi),
pengetahuan, dan kepercayaan terhadap keputusan nasabah.
Hipotesis ketujuh menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif
produk, harga, lokasi, promosi, pengetahuan dan kepercayaan terhadap
keputusan nasabah. Berdasarkan pengujian F test, secara simultan
produk, harga, lokasi, promosi, pengetahuan dan kepercayaanbersama-
sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
dengan signifikasi sebesar .000 < .005. sehingga H7 diterima.
116
Tabel 4 16 Hasil Penelitian
Hipotesis Uraian Hasil
H1 Produk tidak berpengaruh terhadap keputusan
masyarakat menjadi nasabah bank syariah.
Ditolak
H2 Hargatidak berpengaruh terhadap keputusan
masyarakat menjadi nasabah bank syariah.
Ditolak
H3 Lokasitidak berpengaruh terhadap keputusan
masyarakat menjadi nasabah bank syariah.
Ditolak
H4 Promositidak berpengaruh terhadap keputusan
masyarakat menjadi nasabah bank syariah.
Ditolak
H5 Pengetahuantidak berpengaruh terhadap keputusan
masyarakat menjadi nasabah bank syariah.
Ditolak
H6 Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah
bank syariah.
Diterima
H7 Produk, harga, lokasi, promosi, pengetahuan, dan
kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah
bank syariah.
Diterima
HALAMAN SAMPUL
117
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan haisl penelitian yang telah dilakukan melalui tahap
pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data mengenai pengaruh
bauran pemasaran (produk, harga, lokasi, promosi), pengetahuan, dan
kepercayaan terhadap keputusan menjadi nasabah di BTN Syariah KC
Semarang, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Produk (X1) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
2. Harga (X2) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
3. Lokasi (X3) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
4. Promosi (X4) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
5. Pengetahuan (X5) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
6. Kepercayaan (X6) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.
7. Secara simultan produk, harga, lokasi, promosi, pengetahuan, dan
kepercayaan bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
118
terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC
Semarang.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka saran yang
dapat diajukan sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya untuk memperluas penelitian
sehingga diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang pengaruh
bauran pemasaran, pengetahuan, dan kepercayaan terhadap keputusan
masyarakat menabung di bank syariah.
2. Diperlukan sosialisasi tentang bank syariah terhadap masyarakat,
terutama dikalangan pedagang-pedagang kecil, di sekolah-sekolah, di
tempat umum, sehingga mereka mengetahui betul tentang bank syariah
dan produk-produknya.
3. Diharapkan pada penelitian yang akan datang jumlah sampel yang
digunakan lebih banyak. Dengan mengunakan sampel yang lebih
banyak maka hasil analisis dari penelitian akan lebih akurat.
4. Penelitian ini agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
melakukan penelitian, terutama yang berkaitan dengan marketing mix
dalam keputusan nasabah. Dan untuk penelitian selanjutnya agar dapat
mengembangkan variabel marketinng mix atau menambah faktor-
faktor lainnya yang dapat meningkatkan keputusan nasabah sehingga
hasil penelitiannya bisa menjadi lebih baik.
119
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Tri Catharina. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES
Press.
Armayanti, N. 2011. Gambaran Kepercayaan Konsumen Terhadap
Pembelian Melalui Media Internet. Skripsi. Medan: Fakultas
Psikologi Universitas Sumatera Utara.
Asnawi, Nur dan Mansyuri. 2009. Metodologi Riset Manajemen
Pemasaran. Malang: Uin Malang Press.
Aufiya, Nisa, Isna dan Aqidah, Asri, Suwarsi. 2017. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Nasabah Non Muslim Memilih
Tabungan Faedah di BRI Syariah KCP Purwodadi. Jurnal Ilmiah.
Yogyakarta: Fakultas Agama Islam Universitas Muhammaddiyah
Yogyakarta.
Bawono, Anton. 2006. Multivarate Analysis dengan SPSS. Salatiga:
STAIN Salatiga Press.
Chotimah, Chusnul. 2014. Pengaruh Produk, Layanan, Promosi, Lokasi
Terhadap Masyarakat Memilih bank Syariah di Surakarta. Naskah
Publikasi. Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammaddiyah Surakarta.
Depag RI. 2005. Alqur’an dan Terjemahan. Bandung: Syamil Al-Qur’an.
Dharmmesta, B.S., dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern.
Yogyakarta: Liberty.
Egan, John. 2011. Relationship Marketing Exploring Relational Strategis
in Marketing Fourth Edition. London: Pearson Education Limited
Erisandi. T. 2016. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan
Penggunaan Produk Tabungan Simpedes pada PT. Bank Rakyat
Indonesia Unit Baraka Kabupaten Enrekang. Skripsi. Universitas
Hasanuddin, Makasaar.
Ghazali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivarate dengan Program IBM
SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit Universtas Diponegoro.
Hamzah, Hafied. 2015. An Analysis of Custumer Behavior on Choosing
Bank Syariah in Makasar City. Journal of Basic and Applied
Scientific Research. 17 (December). Pp 95-104.
120
Hanik, Siti, Umi dan Jati, Handayani. 2014. Keputusan Nasabah dalam
Memilih Perbankan Syariah Studi Kasus pada Nasabah Bank
Syariah Mandiri. JABPI. Vol. 22 No. 2
Hapsari, Tyas Fithri dan Irfan Syahqi Beik. 2015. Analisis Faktor-Faktor
yangMemengaruhi Nasabah Non-Muslim dalam Menggunakan
Jasa Bank Syariahdi DKI Jakarta. Jurnal Al-Muzara’ah. Vol.02
No.01.
Http://www.geogle.co.id/amp/s/m.republika.co.id/amp/p433tj383 (diakses
pada tanggal 29 September 2018, pukul 16.35 WIB)
Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 2008.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
______ 2004. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana Prenada Media.
______ 2005. Pemasaran Bank. Jakarta: Prenada Media.
Kennedy. 2002. Does patient satisfaction affect patient loyalty.
InternationalJournal of Health Care Quality Assurance.Vol. 24
No. 4.
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaa,
Implementasi dan Pengendalian, Edisi Bahasa Indonesia Jilid 2.
Jakarta: Salemba Empat.
_______ 2000. Manajemen Pemasaran.Jakarta: Prenhallindo.
_______ 2001a. Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi Kedelapan. Jakarta:
Erlangga.
_______2001b. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanan,
Implementasi, dan Kontrol. Jakarta: PT. Prehalindo.
________ 2002. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
________ 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi ke 12 Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
________ dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
_________ 2009. Manajemen pemasaran. Edisi 13 Jilid 1. Alih
bahasa:Bob Sabran. Editor: Adi Maulana dan Wibi Hardani.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
121
Kurnianto, Eman. 2013. Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan
Costumer Menabung di Taheta PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Tengah Cabang Tamiang Layan. Jurnal Kindai. Vol. 9
No.4.
Kusmayadi, Tatang. 2007. Pengaruh Relationship Quality Terhadap
Loyalitas Nasabah Tabungan STIE STAN Indonesia Mandiri.
Skripsi. Jepara: STIE STAN Indonesia Mandiri
Lembang, D, R. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga,
Promosi, dan Cuaca terhadap Keputusan Pembelian Teh Siap
Minum dalam kemasan Merek Teh Boyol Sosro. (Studi Kasus pada
Mahasiswa s1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro). Skripsi.
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Lupiyoadi, Rambat. 2016. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Salemba Empat
Malau, Herman. 2017. Manajemen Pemasaran : Teori dan Aplikasi
Pemasaran Era Tradisional Sampai Era Modernisasi Global.
Bandung: Alfabeta.
Maski, Ghazali. 2010. Analisis Keputusan Nasabah Menabung dengan
Pendekatan Komponen dan Model Logistik Studi Pada Bank
Syariah di Malang. Journal of Indonesian Applied Economics. Vol.
4 No. 1.
Musnaini. 2010. Perilaku Nasabah Non Muslim Dalam Bauran Pemasaran
Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk Bank
Syariah di Kota Jambi.Jurnal Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Jambi. Volume 02 No.1.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Nurlaeli, Ida. 2017. Pengaruh Faktor Budaya, Psikologi, Pelayanan,
Promosi, dan Pengetahuan Tentang Produk Terhadap Keputusan
Nasabah Memilih BPRS di Banyumas. Jurnal Pemikiran Islam.
Volume XVIII, No. 2.
Pappers,Don and Martha Rogers. 2004. Managing Customer Relationship:
A Strategic Framework, New Jersey: John Wiley and Sons, Inc
Peter and Olson. 2013. Perilaku Konsumen dan Marketing Strategy.
Jakarta: Salemba Empat.
122
Pratiwi, dita dan Ritonga, Haroni, Doli H. 2012. Analisis Keputusan
Masyarakat Menabung Pada Bank Muamalat di Kota Kisaran.
Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Vol.1 No.1.
Putri, Resty, Mutiara. 2017. Pengaruh Pengetahuan Konsumen Mengenai
Perbankan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di Bank
Muamalat Indonesia. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Qomariah, Nurul. 2011. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
KonsumenMenabung di Bank Syariah Studi Kasus Pada Bank
Syariah Mandiri diJember. Jurnal Ekonomi. Volume 10 No 1.
Rachmawati, Ivany. 2017. Analisis Pengaruh Promosi, Harga,
Pengetahuan Produk, dan Pengetahuan Agama Terhadap
Keputusan Nasabah Memilih Menabung di BRI Syariah di
Surabaya. Artikel Ilmiah. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Perbanas.
Roslina. 2009. Pengaruh Pengetahuan Produk, dan Citra Merek Terhadap
Pembelian Produk. Jurnal Bisnis dan Manajemen. Vol X, No. 2.
Sekaran, Umma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi
Keempat. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Setiyaningrum, Ari dkk. 2015. Prinsip-Prinsip Pemasaran Plus Tren
Terkini. Yogyakarta: ANDI OFFSET.
Silmi, S. 2012. Persepsi Nasabah Tentang Relationship Marketing Dan
Pengaruhnya Terhadap Loyalitas (studi pada nasabah tabungan
utama PT. Bank Mega Syariah Cabang malang). Jurnal Manajemen
pemasaran.
Stanton, William. 1996. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid Kedua, Edisi
ketujuh. Jakarta: Erlangga
Sumantri, Bagja. 2014. Pengaruh kualitas pelayanan dan produk
pembiayaan terhadap minat dan keputusan menjadi nasabah di
Bank Syariah. JurnalEconomia.Volume 10, No 2.
Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya
dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
123
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta
Sulistyono, Muhamad, Aris. 2016. Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas,
Promosi dan Tingkat Pendapatan Konsumen Terhadap Keputusan
Menjadi Nasabah Bank Syariah. Jurnal Ilmiah. Yogyakarta:
Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia.
Sunarto. 2003. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Penerbit Amus
Sunyoto, Danang. 2013. Perilaku konsumen (panduan riset sederhana
untuk mengenali konsumen). Yogyakarta: CAPS (Center of
Academic Publising Service).
Suryaningsih, Tri. 2017. Analisis Pengaruh Kualitas Jasa, Kepercayaan,
Risiko terhadap Keputusan Nasabah di Pegadaian Syariah Kantor
Cabang Solo Baru. Skripsi. Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga.
Swastha, Basu. 2000. Azaz-azas Marketing, Edisi Ketiga. Yogyakarta:
Liberty.
Tajudin, Makhdaleva, Hanura dan Ade Sofyan Mulazid. 2017. Pengaruh
Promosi, Kepercayaan, dan Kesadaran Merk Terhadap Keputusan
Nasabah Menggunakan Produk tabungan Haji Bank Syariah
Mandiri KCP Sawangan Kota Depok. Jurnal Ekonomi Islam.
Volume 8 No. 1.
Tjiptono, Fandy. 1995. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Tjiptono, Fandy. 2006. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Officet.
Tyas, Ramadhaning Rizqa dan Ari Setiawan. 2012. Pengaruh lokasi, dan
kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah menabung di BMT
Sumber Mulia Tuntang. Jurnal Muqtasid. Volume 03 No 2.
Umar, Husein. 2003. Riset Pemsaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT.
Gramedia
Utomo, Toni, Prasetyo. 2014. Analisis Faktor-faktor yang Mempengatuhi
Keputusan Nasabah Dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah.
Jurnal Ilmiah. Malang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya.
Yuanita, Firda, Olivia. 2017. Pengaruh Produk, Kualitas Jasa, Promosi dan
Lokasi Terhadap Keputusan Nasabah Penabung. Skripsi. Surakarta:
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta.
124
Yupitri, Evi dan Raina Lindasari. 2012. Analisis Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Non Muslim Menjadi Nasabah Bank Syariah
Mandiri di Medan. JurnalEkonomi & Keuangan. Vol. 01 No. 01.
Yulianti, Rika. dkk. 2016. Pengaruh Nilai-nilai Agama, Kualitas
Pelayanan, Promosi, dan Kepercayaan Terhadap Keputusan
Menjadi Nasabah Bank Syariah di Banjarmasin. Jurnal Wawasan
Manajemen. Vol. 4, Nomor 2.
Wardana, Miko, Andi. 2016. Pengaruh Pertimbangan, Pengetahuan, dan
Sikap Nasabah Terhadap Keputusan Memilih Produk Bank
Syariah di Kota Denpasar. Jurnal Forum Manajemen. Volume 14,
Nomor 1.
Zainuddin, Zulkifli, dkk. 2016. Analisis Faktor Dalam Pengambilan
Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk Pembiayaan
Perbankan Syariah Studi KasusPada PTBank Syariah Mandiri
Cabang Ciputat. Jurnal Riset Manajemen danBisnis.Volume 1
No.1.
125
LAMPIRAN
126
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
KUESIONER
Kepada Yth
Bapak/Ibu/Sdr/i
Di Tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan Hormat,
Sehubungan penelitian dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran,
Pengetahuan, dan Kepercayaan terhadap Keputusan Masyarakat
Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus di BTN Syariah KC
Semarang)”, maka saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi
angket (kuisioner) sebagaimana terlampir. Semua dta tersebut hanya untuk
penyusunan skripsi, bukan untuk dipublikasikan atau digunakan untuk
kepentingan lainnya. Peran Bapak/Ibu/Sdr/i sangat bermanfaat bagi
keberhasilan penelitian yang saya lakukan.
Atas bantuan dan kerja sama Bapak/Ibu/Sdr/i dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan pada kuisioner ini, saya sampaikan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Peneliti
Tika Yuliani
127
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Usia : Dibawah 20 tahun 21-30 tahun
31 - 40 tahun 41 – 50 tahun
Pendidikan Terakhir : SD SMP SMA
S1 S2 S3
Pekerjaan : Petani Swasta
Pelajar/Mahasiswa Wirausaha
Ibu Rumah Tangga PNS
B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Isilah jawaban berikut sesuai dengan pendapat
Bapak/Ibu/Saudara/i,dengan cara memberikan tanda centang atau
Check List (√) pada kolom yangtersedia. Adapun bobot dari jawaban
yang tersedia adalah 0-10.
2. Jika Bapak/Ibu/Saudara/i menyetujui pernyataan pada kuesioner,
makatandailah angka yang menunjukan nilai yang semakin tinggi
sebelah kanan. Semakin mendekati angka 10 maka
Bapak/Ibu/Saudara/i semakinsetuju dengan pernyataan kuesioner.
3. Jika Bapak/Ibu/saudara/i tidak menyetujui pernyataan pada
kuesioner,maka tandailah angka yang menunjukan nilai yang semakin
rendahsebelah kiri. Semakin mendekati angka 0 maka
Bapak/Ibu/Saudara/isemakin tidak setuju dengan pernyataan pada
kuesiner.
Keterangan Jawaban:
9 – 10 : Sangat Setuju
7 – 8 : Setuju
5 – 6 : Ragu - Ragu
3 – 4 : Tidak Setuju
0 – 2 : Sangat Tidak Setuju
128
C. PERNYATAAN
1. Variabel Produk (X1)
No PERNYATAAN STS SS
1 Adanya produk-produk
syariah yang
ditawarkan oleh BTN
Syariah sesuai dengan
kebutuhan dan snagat
bermanfaat bagi saya.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Adanya produk-produk
syariah membuat saya
tertarik untuk menjadi
nasabah di BTN
Syariah.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 Persyaratan dalam
produk-produk di BTN
Syariah sangat mudah.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Variabel Harga (X2)
No PERNYATAAN STS SS
1 Saya tertarik dan
memilih di BTN
Syariah, karena kualitas
jasa dalam
pelayanannya bagus
dengan harga produk
yang ringan di setoran
awal menabung.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
129
2 Saya memilih di BTN
Syariah, karena kualitas
dalam penawaran
produk-produk pada
BTN Syariah
mendapatkan fasilitas
ATM secara gratis
dibandingkan di bank
syariah lainnya.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 Saya tertarik dan
memilih di BTN
Syariah karena biaya
administrasi rendah.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 Saya memilih di BTN
Syariah, karena harga
dapat mensejahterakan
masyarakat.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Variabel Lokasi (X3)
No PERNYATAAN STS SS
1 Saya memilih BTN
Syariah karena lokasi
yang strategis.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Saya memilih BTN
Syariah karena jalan
akses dan lalu lintas
menuju lokasi mudah.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 Saya memilih BTN
Syariah karena Lokasi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
130
ATM yang strategis dan
berada dimana dimana.
4. Variabel Promosi (X4)
No PERNYATAAN STS SS
1 Saya mengetahui BTN
Syariah melalui teman
dekat saya.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Penyebaran brosur-
brosur menjadi media
informasi bagi saya
untuk mengetahui
produk-produk yang
ada di BTN Syariah.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 Pemasaran langsung
(door to door) yang
dilakukan oleh BTN
Syariah membuat saya
yakin untuk menjadi
nasabah di BTN
Syariah.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Variabel Pengetahuan (X5)
No PERNYATAAN STS SS
1 Saya memahami
prinsip-prinsip
muamalah dalam
perbankan syariah.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
131
2 Saya mengetahui jenis
atau produk-produk
yang ditawarkan pada
BTN Syariah.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 Saya mengetahui
produk-produk BTN
Syariah yang saya
gunakan akan
bermanfaat bagi saya.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
6. Variabel Kepercayaan (X6)
No PERNYATAAN STS SS
1 BTN Syariah dapat
menjamin keamanan
dalam bertransaksi.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Pegawai BTN Syariah
berkata jujur dan tidak
menyembunyikan
informasi penting bagi
nasabah.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 BTN Syariah
memberikan perhatian
dan pelayanan yang
baik.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. BTN Syariah
membantu
memecahkan masalah
atau komplain
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
132
pelanggan yang
berkaitan dengan
produk-produk yang
ditawarkan.
7. Variabel Keputusan
No PERNYATAAN STS SS
1 Menjadi nasabah di
BTN Syariah sesuai
dengan kebutuhan dan
keinginan saya sendiri.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Sebelum menjadi
nasabah saya
membandingkan BTN
Syariah dengan bank
lain.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 Saya akan
merekomendasikan
BTN Syariah kepada
teman-teman.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. Teman-teman dan
keluarga saya
mendukung keputusan
saya untuk menjadi
nasabah di BTN
Syariah.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Saya akan terus
menggunakan BTN
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
133
Syariah sebagai bank
saya.
Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.
134
Lampiran 2 Hasil Jawaban Responden
Responden Jenis Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan
1 Perempuan 41 - 50 Tahun S2 Wirausaha
2 Laki-laki 21 - 30 Tahun S1 Swasta
3 Laki-laki 21 - 30 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa
4 Perempuan 21 - 30 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa
5 Perempuan 21 - 30 Tahun S1 Swasta
6 Perempuan 21 - 30 Tahun S1 Swasta
7 Perempuan 21 - 30 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa
8 Laki-laki 31 - 40 Tahun S1 Swasta
9 Laki-laki 31 - 40 Tahun SMA Swasta
10 Perempuan 31 - 40 Tahun S1 Swasta
11 Perempuan 41 - 50 Tahun SMA Wirausaha
12 Perempuan 41 - 50 Tahun S1 Swasta
13 Perempuan 31 - 40 Tahun SMA Swasta
14 Laki-laki 31 - 40 Tahun S1 Wirausaha
15 Laki-laki 41 - 50 Tahun S1 Swasta
16 Laki-laki 21 - 30 Tahun S1 Swasta
17 Perempuan 41 - 50 Tahun SMA Wirausaha
18 Laki-laki 21 - 30 Tahun S1 Swasta
19 Laki-laki 21 - 30 Tahun SMA Swasta
20 Perempuan 21 - 30 Tahun S1 Swasta
21 Laki-laki 21 - 30 Tahun SMA Swasta
22 Laki-laki 31 - 40 Tahun S1 Wirausaha
23 Laki-laki 21 - 30 Tahun S1 Swasta
24 Perempuan 31 - 40 Tahun S1 PNS
25 Perempuan 21 - 30 Tahun SMA Swasta
26 Perempuan 21 - 30 Tahun S1 Swasta
27 Perempuan 21 - 30 Tahun SMA Swasta
28 Laki-laki 31 - 40 Tahun SMA Swasta
29 Laki-laki 21 - 30 Tahun S1 Swasta
30 Perempuan 21 - 30 Tahun S1 Swasta
31 Laki-laki 31 - 40 Tahun SMA Swasta
32 Laki-laki 31 - 40 Tahun SMA Swasta
33 Laki-laki 31 - 40 Tahun SMA Swasta
34 Perempuan 31 - 40 Tahun S1 PNS
35 Laki-laki 31 - 40 Tahun SMA Wirausaha
36 Laki-laki 31 - 40 Tahun S1 Swasta
37 Laki-laki 31 - 40 Tahun SMA Swasta
135
38 Perempuan 21 - 30 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga
39 Perempuan 31 - 40 Tahun S1 Wirausaha
40 Perempuan 21 - 30 Tahun SMA Swasta
41 Laki-laki 31 - 40 Tahun S1 Swasta
42 Laki-laki 41 - 50 Tahun S1 Swasta
43 Laki-laki 21 - 30 Tahun SMP Swasta
44 Perempuan 21 - 30 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa
45 Perempuan 21 - 30 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa
46 Perempuan 31 - 40 Tahun S1 Swasta
47 Laki-laki 41 - 50 Tahun S2 PNS
48 Perempuan
Dibawah 20
Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa
49 Laki-laki 21 - 30 Tahun S1 Wirausaha
50 Perempuan 31 - 40 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga
51 Perempuan 21 - 30 Tahun SMA Swasta
52 Perempuan 21 - 30 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga
53 Laki-laki 21 - 30 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa
54 Laki-laki 31 - 40 Tahun S1 Wirausaha
55 Perempuan 41 - 50 Tahun S1 PNS
56 Perempuan 31 - 40 Tahun SMA Swasta
57 Laki-laki 21 - 30 Tahun SMA Swasta
58 Laki-laki 31 - 40 Tahun S1 Swasta
59 Laki-laki 21 - 30 Tahun S1 Wirausaha
60 Perempuan 31 - 40 Tahun S1 PNS
61 Laki-laki 21 - 30 Tahun SMA Swasta
62 Perempuan 21 - 30 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga
63 Perempuan 31 - 40 Tahun S1 Swasta
64 Laki-laki 21 - 30 Tahun SMA Swasta
65 Laki-laki 31 - 40 Tahun S2 PNS
66 Laki-laki
Dibawah 20
Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa
67 Laki-laki 31 - 40 Tahun SMA Swasta
68 Perempuan 21 - 30 Tahun S1 Wirausaha
69 Laki-laki 41 - 50 Tahun S1 PNS
70 Perempuan 21 - 30 Tahun S1 Swasta
71 Perempuan
Dibawah 20
Tahun SMA Swasta
72 Perempuan 21 - 30 Tahun S1 Swasta
73 Perempuan 21 - 30 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga
74 Perempuan 21 - 30 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa
136
75 Perempuan 31 - 40 Tahun S1 PNS
76 Perempuan 21 - 30 Tahun S1 Pelajar/Mahasiswa
77 Laki-laki 31 - 40 Tahun S1 Wirausaha
78 Laki-laki 31 - 40 Tahun SMA Swasta
79 Perempuan 21 - 30 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa
80 Perempuan 41 - 50 Tahun S1 PNS
81 Laki-laki 21 - 30 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa
82 Laki-laki 21 - 30 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa
83 Laki-laki 21 - 30 Tahun SMA Swasta
84 Perempuan 21 - 30 Tahun S1 Swasta
85 Perempuan 21 - 30 Tahun S1 Swasta
86 Laki-laki 41 - 50 Tahun S1 Wirausaha
87 Perempuan 21 - 30 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa
88 Perempuan 31 - 40 Tahun S1 Swasta
89 Laki-laki 21 - 30 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa
90 Perempuan 41 - 50 Tahun S1 PNS
91 Laki-laki 31 - 40 Tahun SMA Swasta
92 Laki-laki 21 - 30 Tahun SMA Swasta
93 Perempuan 31 - 40 Tahun SMA Swasta
94 Perempuan 21 - 30 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa
95 Perempuan 21 - 30 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa
96 Laki-laki 31 - 40 Tahun S1 Wirausaha
97 Laki-laki 21 - 30 Tahun S1 Swasta
98 Laki-laki 41 - 50 Tahun SMA Wirausaha
99 Laki-laki 21 - 30 Tahun S1 Swasta
100 Perempuan 31 - 40 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga
P1 P2 P3 Total
P H1 H2 H3 H4
Total
H L1 L2 L3
Total
L
7 7 6 20 7 9 8 7 31 8 8 8 24
8 7 7 22 9 8 8 9 34 9 10 8 27
7 6 7 20 9 7 7 6 29 8 7 9 24
5 6 7 18 8 8 7 7 30 7 7 8 22
8 7 8 23 7 8 8 8 31 8 8 8 24
137
8 9 8 25 8 8 8 8 32 8 8 8 24
9 8 7 24 8 8 8 8 32 9 8 8 25
6 8 9 23 7 5 8 9 29 9 9 6 24
6 7 7 20 9 8 10 9 36 8 6 7 21
8 7 8 23 6 6 7 7 26 6 5 7 18
8 7 7 22 8 8 7 7 30 7 7 8 22
7 8 6 21 7 8 9 9 33 10 9 9 28
8 7 7 22 7 7 7 8 29 7 7 7 21
8 8 9 25 8 9 9 9 35 8 8 8 24
7 8 9 24 7 8 7 8 30 7 9 8 24
8 7 8 23 7 8 8 7 30 8 5 7 20
8 8 8 24 9 9 9 9 36 9 9 9 27
7 8 8 23 8 7 5 6 26 6 7 7 20
7 9 9 25 10 9 9 9 37 10 10 10 30
7 8 7 22 9 9 10 9 37 10 9 9 28
6 7 7 20 6 7 6 7 26 6 7 7 20
4 6 8 18 9 10 8 9 36 6 5 7 18
6 5 6 17 8 9 7 6 30 8 9 7 24
6 7 6 19 8 7 7 7 29 8 8 7 23
7 7 8 22 7 7 7 7 28 7 7 7 21
5 6 7 18 9 10 10 6 35 9 9 9 27
7 8 7 22 8 7 6 6 27 7 7 8 22
7 5 6 18 9 9 10 8 36 8 9 8 25
7 7 7 21 7 9 8 6 30 8 8 9 25
138
6 7 7 20 7 6 7 8 28 8 8 7 23
7 8 6 21 9 10 9 8 36 10 10 10 30
6 7 7 20 10 9 7 6 32 9 9 8 26
7 7 6 20 8 9 8 9 34 10 8 9 27
6 7 6 19 7 8 7 7 29 7 7 7 21
5 7 8 20 8 8 8 9 33 9 7 9 25
6 8 7 21 9 9 8 9 35 9 8 8 25
5 7 7 19 7 7 7 7 28 7 7 7 21
8 8 7 23 9 9 10 10 38 8 9 9 26
8 8 9 25 8 7 7 8 30 9 8 7 24
6 7 7 20 8 8 8 8 32 8 8 7 23
6 5 7 18 7 8 8 7 30 8 7 5 20
5 6 5 16 8 8 8 7 31 8 8 8 24
6 7 5 18 8 8 10 8 34 8 8 9 25
7 7 6 20 8 8 8 8 32 8 9 9 26
6 8 6 20 9 8 7 8 32 8 8 8 24
7 7 6 20 9 8 7 8 32 8 8 8 24
6 7 6 19 9 9 8 8 34 9 8 9 26
7 5 6 18 8 8 7 8 31 7 7 8 22
6 7 8 21 8 8 7 7 30 9 8 9 26
8 8 6 22 8 8 7 7 30 7 7 7 21
5 7 6 18 8 8 7 8 31 7 6 7 20
8 7 8 23 7 8 8 8 31 6 7 7 20
7 7 8 22 8 9 6 7 30 8 7 7 22
139
7 7 6 20 8 7 7 7 29 8 7 8 23
6 6 6 18 8 8 7 7 30 7 8 8 23
5 6 7 18 7 8 7 8 30 8 7 7 22
7 6 7 20 9 8 7 7 31 7 7 8 22
6 6 7 19 8 8 8 8 32 8 9 8 25
6 6 8 20 8 8 7 8 31 7 8 8 23
7 8 7 22 8 8 7 7 30 7 7 8 22
8 8 7 23 7 8 8 8 31 8 7 8 23
5 7 8 20 8 9 7 8 32 7 8 8 23
7 8 6 21 7 8 7 8 30 8 8 8 24
5 7 8 20 7 8 8 8 31 7 8 8 23
7 8 8 23 7 9 8 8 32 7 8 8 23
7 6 7 20 8 8 7 8 31 8 8 9 25
7 9 8 24 8 8 7 8 31 8 7 8 23
9 9 8 26 8 8 8 7 31 8 8 8 24
5 6 8 19 8 7 8 8 31 8 7 7 22
7 8 8 23 8 8 7 7 30 7 8 8 23
9 8 8 25 8 8 7 8 31 8 7 8 23
8 8 8 24 8 8 8 7 31 8 7 7 22
7 8 8 23 9 8 7 7 31 8 8 8 24
8 8 8 24 8 7 8 8 31 8 7 7 22
5 8 8 21 7 8 7 7 29 7 6 8 21
7 9 10 26 8 7 8 7 30 8 7 7 22
6 8 8 22 7 8 7 8 30 8 7 8 23
140
7 8 8 23 8 8 8 7 31 9 8 8 25
8 8 7 23 8 8 8 7 31 8 7 7 22
7 7 7 21 8 9 7 7 31 8 7 8 23
6 8 8 22 8 8 7 7 30 7 6 8 21
8 9 9 26 8 8 8 7 31 7 7 8 22
8 8 8 24 8 8 7 7 30 8 7 8 23
6 8 10 24 7 8 7 8 30 8 8 8 24
6 8 8 22 8 7 7 7 29 8 8 8 24
8 10 8 26 8 8 8 8 32 8 8 8 24
9 9 8 26 8 7 7 8 30 9 8 9 26
8 8 8 24 8 8 8 9 33 8 9 8 25
9 9 8 26 8 8 8 8 32 7 8 8 23
9 9 9 27 7 8 8 9 32 8 7 7 22
9 8 9 26 8 7 8 7 30 9 9 8 26
8 8 8 24 8 8 8 7 31 8 7 8 23
9 8 9 26 8 8 9 8 33 8 8 8 24
9 7 6 22 8 7 8 8 31 7 7 8 22
7 9 8 24 8 7 8 7 30 8 8 7 23
9 9 6 24 8 7 8 8 31 9 8 8 25
9 8 9 26 8 8 8 8 32 8 8 7 23
9 9 9 27 9 8 8 7 32 8 8 8 24
8 9 7 24
8 7 8 8 31
7 8 7 22
9 9 8 26
8 7 8 8 31
8 7 8 23
141
Pr
1
Pr
2
Pr
3
Total
Pr
Pe
1
Pe
2
Pe
3
Total
Pe
Ke
1
Ke
2
Ke
3
Ke
4
Total
Ke
9 8 7 24 9 8 6 23 7 8 9 8 32
10 9 8 27 10 9 8 27 9 9 9 9 36
8 9 6 23 8 9 7 24 8 9 7 6 30
8 8 7 23 8 7 5 20 8 7 7 8 30
8 8 8 24 9 8 6 23 8 8 8 7 31
8 8 8 24 10 9 7 26 8 8 8 7 31
8 8 8 24 9 8 7 24 8 9 9 9 35
6 5 7 18 9 7 6 22 8 9 9 9 35
6 8 5 19 9 8 7 24 8 8 10 9 35
7 7 6 20 8 7 6 21 7 8 8 8 31
7 8 6 21 8 8 6 22 7 7 8 8 30
9 8 5 22 10 9 8 27 9 10 8 10 37
9 8 7 24 9 8 7 24 7 7 7 9 30
8 8 7 23 8 8 7 23 8 8 8 8 32
9 9 7 25 9 7 7 23 9 9 8 10 36
8 7 5 20 9 7 6 22 7 6 6 7 26
10 8 6 24 9 8 7 24 8 8 9 9 34
9 8 5 22 8 7 6 21 0 7 8 7 22
10 9 7 26 8 9 8 25 8 8 10 8 34
8 7 6 21 9 8 7 24 9 8 9 8 34
7 7 7 21 8 7 6 21 7 7 8 7 29
8 8 6 22 8 8 7 23 9 8 10 8 35
10 9 7 26 10 9 7 26 9 9 9 8 35
7 9 6 22 8 7 6 21 9 9 8 8 34
7 7 7 21 7 7 6 20 6 6 7 8 27
8 6 6 20 8 8 6 22 8 8 8 8 32
8 8 7 23 8 8 7 23 8 9 8 7 32
9 8 7 24 8 8 7 23 9 9 9 7 34
8 8 6 22 8 8 7 23 8 9 8 8 33
8 7 6 21 9 7 6 22 7 8 7 8 30
10 9 7 26 10 9 7 26 9 8 9 10 36
9 9 8 26 9 9 7 25 10 9 8 9 36
10 9 8 27 10 9 7 26 10 8 9 9 36
7 7 7 21 8 7 6 21 7 8 7 8 30
9 9 8 26 9 9 7 25 9 9 9 8 35
8 10 8 26 8 8 7 23 8 9 8 9 34
7 7 6 20 8 7 7 22 7 7 8 7 29
142
10 8 7 25 10 8 7 25 9 10 7 9 35
9 8 6 23 9 8 6 23 9 8 9 8 34
8 8 6 22 8 8 8 24 9 10 9 8 36
8 8 7 23 9 8 6 23 7 8 8 8 31
7 7 5 19 8 7 6 21 7 8 9 7 31
8 9 7 24 8 9 8 25 8 8 10 9 35
9 9 8 26 9 9 8 26 8 8 9 9 34
10 10 6 26 10 8 7 25 8 8 9 9 34
9 8 5 22 9 8 6 23 9 8 9 8 34
9 9 6 24 9 8 7 24 8 8 9 8 33
8 8 7 23 8 8 7 23 8 8 9 8 33
10 8 6 24 10 8 6 24 7 7 8 7 29
9 9 8 26 9 9 7 25 8 8 9 8 33
9 9 8 26 9 9 8 26 8 8 8 7 31
9 8 5 22 9 8 7 24 7 8 8 8 31
10 9 7 26 10 9 7 26 8 9 10 9 36
10 9 8 27 10 9 8 27 8 8 9 8 33
8 8 7 23 8 8 7 23 8 7 8 7 30
10 9 8 27 10 9 8 27 8 8 9 8 33
9 8 7 24 9 8 7 24 8 7 8 7 30
8 9 7 24 8 9 7 24 7 8 9 8 32
9 8 7 24 9 8 7 24 8 8 8 8 32
8 9 8 25 8 9 8 25 9 8 9 8 34
8 8 7 23 8 8 7 23 8 8 9 8 33
10 9 8 27 10 9 8 27 8 7 8 7 30
9 9 7 25 9 9 7 25 8 7 9 8 32
9 8 7 24 9 8 7 24 8 7 8 7 30
8 8 7 23 8 8 7 23 8 8 9 7 32
8 8 7 23 8 8 7 23 7 7 8 7 29
9 8 8 25 9 8 8 25 8 7 8 8 31
8 8 7 23 8 8 7 23 8 8 8 7 31
8 8 7 23 8 8 7 23 9 8 10 8 35
8 7 6 21 8 7 6 21 8 7 8 7 30
9 8 8 25 9 8 8 25 8 8 9 8 33
8 8 8 24 8 8 8 24 9 8 8 8 33
8 7 7 22 9 8 7 24 8 7 8 7 30
9 8 8 25 9 8 8 25 8 7 8 7 30
9 10 8 27 9 10 8 27 8 7 9 8 32
8 8 7 23 8 8 7 23 9 8 8 8 33
143
8 8 8 24 8 8 7 23 8 7 8 7 30
8 8 7 23 9 8 7 24 9 8 9 8 34
8 8 8 24 8 8 8 24 8 8 8 7 31
8 7 6 21 8 7 6 21 8 7 8 8 31
8 9 8 25 8 9 8 25 9 8 9 8 34
9 10 8 27 9 10 8 27 8 8 8 7 31
8 8 7 23 8 8 7 23 8 8 9 8 33
8 9 8 25 8 9 8 25 8 7 8 8 31
8 9 7 24 8 9 7 24 8 8 8 7 31
9 8 7 24 9 8 7 24 8 9 10 8 35
8 8 8 24 8 8 8 24 8 7 8 8 31
8 8 8 24 8 8 8 24 8 7 9 8 32
9 8 8 25 9 8 8 25 8 8 9 7 32
9 8 6 23 9 8 6 23 7 8 8 8 31
8 8 7 23 8 8 7 23 7 8 8 8 31
8 8 7 23 8 8 7 23 8 9 8 8 33
8 8 7 23 8 8 7 23 8 8 9 8 33
9 8 8 25 9 8 8 25 7 8 7 8 30
8 7 7 22 8 9 7 24 8 9 8 7 32
8 7 8 23 8 7 8 23 8 8 7 8 31
9 8 7 24 9 8 7 24 9 8 10 8 35
8 7 8 23 8 7 8 23 8 9 8 9 34
9 8 7 24 9 8 7 24 8 8 7 8 31
8 8 7 23 8 8 7 23 8 8 9 8 33
Kp1 Kp2 Kp3 Kp4 Kp5 Total
Kp
8 9 8 8 8 41
9 9 9 9 9 45
9 7 6 6 9 37
7 7 8 8 8 38
8 8 7 7 8 38
8 8 7 7 6 36
9 9 9 9 9 45
9 9 9 9 8 44
8 10 9 9 9 45
8 8 8 8 8 40
7 8 8 8 7 38
10 8 10 10 8 46
144
7 7 9 9 7 39
8 8 8 8 7 39
9 8 10 10 9 46
6 6 7 7 7 33
8 9 9 9 8 43
7 8 7 7 7 36
8 10 8 8 9 43
8 9 8 8 9 42
7 8 7 7 7 36
8 10 8 8 8 42
9 9 8 8 8 42
9 8 8 8 8 41
6 7 8 8 8 37
8 8 8 8 8 40
9 8 7 7 7 38
9 9 7 7 9 41
9 8 8 8 8 41
8 7 8 8 8 39
8 9 10 10 10 47
9 8 9 9 7 42
8 9 9 9 8 43
8 7 8 8 7 38
9 9 8 8 8 42
9 8 9 9 8 43
7 8 7 7 7 36
10 7 9 9 9 44
8 9 8 8 7 40
10 9 8 8 8 43
8 8 8 8 7 39
8 9 7 7 6 37
8 10 9 9 8 44
8 9 9 9 8 43
8 9 9 9 8 43
8 9 8 8 8 41
8 9 8 8 8 41
8 9 8 8 7 40
7 8 7 7 7 36
8 9 8 8 6 39
8 8 7 7 7 37
145
8 8 8 8 8 40
9 10 9 9 8 45
8 9 8 8 6 39
7 8 7 7 8 37
8 9 8 8 7 40
7 8 7 7 7 36
8 9 8 8 8 41
8 8 8 8 8 40
8 9 8 8 8 41
8 9 8 8 7 40
7 8 7 7 7 36
7 9 8 8 8 40
7 8 7 7 7 36
8 9 7 7 8 39
7 8 7 7 9 38
7 8 8 8 8 39
8 8 7 7 7 37
8 10 8 8 8 42
7 8 7 7 7 36
8 9 8 8 8 41
8 8 8 8 8 40
7 8 7 7 7 36
7 8 7 7 7 36
7 9 8 8 7 39
8 8 8 8 8 40
7 8 7 7 7 36
8 9 8 8 7 40
8 8 7 7 8 38
7 8 8 8 8 39
8 9 8 8 8 41
8 8 7 7 8 38
8 9 8 8 8 41
7 8 8 8 8 39
8 8 7 7 8 38
9 10 8 8 8 43
7 8 8 8 7 38
7 9 8 8 7 39
8 9 7 7 8 39
8 8 8 8 8 40
146
8 8 8 8 8 40
9 8 8 8 7 40
8 9 8 8 8 41
8 7 8 8 8 39
9 8 7 7 7 38
8 7 8 8 7 38
8 10 8 8 8 42
9 8 9 9 7 42
8 7 8 8 7 38
8 9 8 8 9 42
147
Lampiran 3 Hasil Uji Analisis Deskriptif
1. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Laki-laki 49 49,0 49,0 49,0
Perempuan 51 51,0 51,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
2. Usia
Usia
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
21 - 30 Tahun 50 50,0 50,0 50,0
31 - 40 Tahun 34 34,0 34,0 84,0
41 - 50 Tahun 13 13,0 13,0 97,0
Dibawah 20 Tahun 3 3,0 3,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
3. Pendidikan
Pendidikan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
S1 46 46,0 46,0 46,0
S2 3 3,0 3,0 49,0
SMA 50 50,0 50,0 99,0
SMP 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
4. Pekerjaan
Pekerjaan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Ibu Rumah Tangga 6 6,0 6,0 6,0
Pelajar/Mahasiswa 17 17,0 17,0 23,0
PNS 10 10,0 10,0 33,0
Swasta 52 52,0 52,0 85,0
Wirausaha 15 15,0 15,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
148
Lampiran4 Hasil Uji Instrumen
1. Uji Reabilitas
Uji Reabilitas Produk (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,683 3
Uji Reabilitas Harga(X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,642 4
Uji Reabilitas Lokasi (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,754 3
Uji Reabilitas Promosi (X4)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,622 3
Uji Reabilitas Pengetahuan (X5)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,627 3
Uji Reabilitas Kepercayaan (X6)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,640 4
Uji Reabilitas Keputusan (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
149
,753 5
2. Hasil Uji Validitas
Uji Validitas Produk (X1)
Correlations
Produk 1 Produk 2 Produk 3 Total
Produk
Produk 1
Pearson Correlation 1 ,545**
,258**
,793**
Sig. (2-tailed) ,000 ,010 ,000
N 100 100 100 100
Produk 2
Pearson Correlation ,545**
1 ,473**
,847**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Produk 3
Pearson Correlation ,258**
,473**
1 ,714**
Sig. (2-tailed) ,010 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Total
Produk
Pearson Correlation ,793**
,847**
,714**
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Validitas Harga (X2) Correlations
Harga 1 Harga 2 Harga 3 Harga 4 Total
Harga
Harga 1
Pearson Correlation 1 ,422**
,313**
,111 ,637**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,271 ,000
N 100 100 100 100 100
Harga 2
Pearson Correlation ,422**
1 ,371**
,136 ,687**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,178 ,000
N 100 100 100 100 100
Harga 3
Pearson Correlation ,313**
,371**
1 ,489**
,804**
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
Harga 4
Pearson Correlation ,111 ,136 ,489**
1 ,641**
Sig. (2-tailed) ,271 ,178 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
Total
Harga
Pearson Correlation ,637**
,687**
,804**
,641**
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Validitas Lokasi (X3 Correlations
Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3 Total
Lokasi
Lokasi 1 Pearson Correlation 1 ,588**
,462**
,838**
150
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Lokasi 2
Pearson Correlation ,588**
1 ,469**
,856**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Lokasi 3
Pearson Correlation ,462**
,469**
1 ,761**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Total
Lokasi
Pearson Correlation ,838**
,856**
,761**
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Validitas Promosi (X4) Correlations
Promosi 1 Promosi 2 Promosi 3 Total
Promosi
Promosi 1
Pearson Correlation 1 ,540**
,203* ,771
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,043 ,000
N 100 100 100 100
Promosi 2
Pearson Correlation ,540**
1 ,335**
,815**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000
N 100 100 100 100
Promosi 3
Pearson Correlation ,203* ,335
** 1 ,684
**
Sig. (2-tailed) ,043 ,001 ,000
N 100 100 100 100
Total
Promosi
Pearson Correlation ,771**
,815**
,684**
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Validitas Pengetahuan (X5) Correlations
Pengetahuan 1 Pengetahuan 2 Pengetahuan 3 Total
Pengetah
uan
Pengetahuan 1
Pearson
Correlation 1 ,389
** ,139 ,675
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,167 ,000
N 100 100 100 100
Pengetahuan 2
Pearson
Correlation ,389
** 1 ,556
** ,853
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Pengetahuan 3
Pearson
Correlation ,139 ,556
** 1 ,746
**
Sig. (2-tailed) ,167 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Total
Pengetahuan
Pearson
Correlation ,675
** ,853
** ,746
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
151
Uji Validitas Kepercayaan (X6) Correlations
Kepercaya
an 1
Kepercaya
an 2
Kepercaya
an 3
Keperca
yaan 4
Total
Kepercay
aan
Kepercayaan 1
Pearson
Correlation 1 ,405
** ,289
** ,293
** ,769
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,003 ,000
N 100 100 100 100 100
Kepercayaan 2
Pearson
Correlation ,405
** 1 ,240
* ,402
** ,715
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,016 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
Kepercayaan 3
Pearson
Correlation ,289
** ,240
* 1 ,263
** ,629
**
Sig. (2-tailed) ,003 ,016 ,008 ,000
N 100 100 100 100 100
Kepercayaan 4
Pearson
Correlation ,293
** ,402
** ,263
** 1 ,667
**
Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,008 ,000
N 100 100 100 100 100
Total
Kepercayaan
Pearson
Correlation ,769
** ,715
** ,629
** ,667
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Validitas Keputusan (Y) Correlations
Keputusan
1
Keputusan
2
Keputusan
3
Keputusan
4
Keputus
an 5
Total
Keputus
an
Keputusan 1
Pearson
Correlatio
n
1 ,240* ,402
** ,402
** ,309
** ,664
**
Sig. (2-
tailed)
,016 ,000 ,000 ,002 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Keputusan 2
Pearson
Correlatio
n
,240* 1 ,263
** ,263
** ,223
* ,572
**
Sig. (2-
tailed) ,016
,008 ,008 ,026 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Keputusan 3
Pearson
Correlatio
n
,402**
,263**
1 1,000**
,363**
,846**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,008
,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
152
Keputusan 4
Pearson
Correlatio
n
,402**
,263**
1,000**
1 ,363**
,846**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,008 ,000
,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Keputusan 5
Pearson
Correlatio
n
,309**
,223* ,363
** ,363
** 1 ,630
**
Sig. (2-
tailed) ,002 ,026 ,000 ,000
,000
N 100 100 100 100 100 100
Total
Keputusan
Pearson
Correlatio
n
,664**
,572**
,846**
,846**
,630**
1
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 5 Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolonearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Tolera
nce
VIF
1
(Constant) 7,798 2,710 2,878 ,005
Total Produk ,026 ,053 ,025 ,488 ,627 ,986 1,015
Total Harga ,060 ,079 ,050 ,752 ,454 ,557 1,794
Total Lokais ,092 ,079 ,073 1,158 ,250 ,627 1,596
Total Promosi ,017 ,113 ,012 ,153 ,879 ,384 2,604
Total
Pengetahuan -,177 ,145 -,104 -1,219 ,226 ,343 2,911
Total
Kepercayaan ,971 ,072 ,851 13,485 ,000 ,625 1,599
a. Dependent Variable: Total Keputusan Nasabah
Coefficient Correlationsa
Model Total
Keperca
yaan
Total
Produk
Total
Promosi
Total
Lokasi
Total
Harga
Total
Pengeta
huan
1 Correlations
Total
Kepercaya
an
1,000 ,060 ,045 -,150 -,340 -,232
Total
Produk ,060 1,000 -,033 -,096 ,031 -,001
153
Total
Promosi ,045 -,033 1,000 -,073 ,077 -,756
Total
Lokasi -,150 -,096 -,073 1,000 -,455 -,001
Total
Harga -,340 ,031 ,077 -,455 1,000 -,100
Total
Pengetahu
an
-,232 -,001 -,756 -,001 -,100 1,000
Covariances
Total
Kepercaya
an
,005 ,000 ,000 -,001 -,002 -,002
Total
Produk ,000 ,003 ,000 ,000 ,000
-5,914E-
006
Total
Promosi ,000 ,000 ,013 -,001 ,001 -,012
Total
Lokasi -,001 ,000 -,001 ,006 -,003
-6,146E-
006
Total
Harga -,002 ,000 ,001 -,003 ,006 -,001
Total
Pengetahu
an
-,002 -5,914E-
006 -,012
-6,146E-
006 -,001 ,021
a. Dependent Variable: Total Keputusan Nasabah
2. Uji Heteroskedastisitas Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 4,943 12,453 ,397 ,692
Lnx1 ,703 1,639 ,044 ,429 ,669
Lnx2 -1,582 3,588 -,059 -,441 ,660
Lnx3 2,777 2,625 ,133 1,058 ,293
Lnx4 -4,840 3,593 -,212 -1,347 ,181
Lnx5 7,185 4,780 ,253 1,503 ,136
Lnx6 -5,341 3,184 -,214 -1,678 ,097
a. Dependent Variable: Lnei2
154
3. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std.
Deviation 1,32406131
Most Extreme Differences
Absolute ,104
Positive ,104
Negative -,049
Kolmogorov-Smirnov Z 1,044
Asymp. Sig. (2-tailed) ,226
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
4. Uji Linearitas
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,877a ,768 ,753 1,366 1,779
a. Predictors: (Constant), Total Kepercayaan, Total Prpduk, Total Promosi, Total
Lokasi, Total Harga, Total Pengetahuan
b. Dependent Variable: Total Keputusan
155
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,921a ,849 ,828 1,141 1,791
a. Predictors: (Constant), kepercayaan2, produk2, Total Promosi, lokasi2, harga2,
pengetahuan2, Total Kepercayaan, Total Lokasi, Total Prpduk, promosi2, Total Harga,
Total Pengetahuan
b. Dependent Variable: Total Keputusan Nasabah
Lampiran 6 Hasil Uji Statistik
1. Uji Koefisien Determasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 ,877a ,768 ,753 1,366
a. Predictors: (Constant), Total Kepercayaan, Total Produk, Total Promosi, Total
Lokasi, Total Harga, Total Pengetahuan
b. Dependent Variable: Total Keputusan
2. Uji t Test
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 7,798 2,710 2,878 ,005
Total Produk ,026 ,053 ,025 ,488 ,627
Total Harga ,060 ,079 ,050 ,752 ,454
Total Lokasi ,092 ,079 ,073 1,158 ,250
Total Promosi ,017 ,113 ,012 ,153 ,879
Total
Pengetahuan -,177 ,145 -,104 -1,219 ,226
Total
Kepercayaan ,971 ,072 ,851 13,485 ,000
a. Dependent Variable: Total Keputusan Nasabah
3. Uji Ftes
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 575,799 6 95,967 51,422 ,000
b
Residual 173,561 93 1,866
156
Total 749,360 99
a. Dependent Variable: Total Keputusn Nasabah
b. Predictors: (Constant), Total Kepercayaan, Total Produk, Total Promosi, Total Lokasi,
Total Harga, Total Pengetahuan
Lampiran 7 Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7,798 2,710 2,878 ,005
Total Produk ,026 ,053 ,025 ,488 ,627
Total Harga ,060 ,079 ,050 ,752 ,454
Total Lokasi ,092 ,079 ,073 1,158 ,250
Total Promosi ,017 ,113 ,012 ,153 ,879
Total Pengetahuan -,177 ,145 -,104 -1,219 ,226
Total Kepercayaan ,971 ,072 ,851 13,485 ,000
a. Dependent Variable: Total Keputusan Nasabah
157
Lampiran 8 Declaration
158
Lampiran 9Pernyataan Publikasi
159
Lampiran 10 Lembar Konsultasi
160
Lampiran 11 Surat Permohonan Izin Penelitian
161
Lampiran 12 Persetujuan Penelitian
162
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri:
Nama : Tika Yuliani
NIM : 213-14-172
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 04 Juli 1997
Agama : Islam
Alamat : Klimas, RT 003/005, Sendang, Karanggede
E-mail : [email protected]
Kontak : 085770686823
Riwawat Pendidikan:
Tahun 2001 – 2002 : TK AISYIYAH
Tahun 2002 – 2008 : SDN Klimas
Tahun 2008 – 2011 : SMP Gagatan Karanggede
Tahun 2011 - 2014 : SMA N 1 Klego
Tahun 2014 - 2018 : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga