pengantar sosiologi · web viewsebagai alat seleksi sebagai alat untuk mengadakan pembagian kerja...
TRANSCRIPT
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
BAB. I
Sosiologi sebagai ilmu Pengetahuan
1. 1.Pengelompokan ilmu
Berdasarkan Undang-undang Pokok tentang Perguruan Tinggi Negeri Nomor
22 Tahun 1961 dicantumkan penggolongan ilmu pengetahuan yang terdiri atas empat
kelompok, yaitu :
1. ilmu agama / kerohanian
2. ilmu kebudayaan
3. ilmu sosial,
4. ilmu eksakta dan teknik
Pengelompokan ilmu menurut Undang-undang tersebut ternyata berbeda
dengan pendapat para ahli.
Dr. Mohammad Hatta dalam bukunya, Pengantar kejalan Ilmu dan
Pengetahuan, membagi ilmu menjadi tiga kelompok, yakni :
1. ilmu alam ( yang terbagi atas teoterika dan praktika )
2. ilmu sosial ( yang terbagi atas teoterika dan praktika )
3. ilmu kultur
H. Endang saifudin Anshari, M.A. dalam bukunya, Ilmu, Filsafat dan Agama,
menggolongkan ilmu menjadi tiga kelompok, sama dengan penggolongan Stuart
Chase dalam bukunya, The Proper Study of Mankind, yakni :
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
1
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
1. ilmu alam (natural science)
2. ilmu kemasyarakatan (social science)
3. humaniora (studi humanitas; humanities studies )
Dalam buku tersebut ”publistik dan jurnalistik” termasuk kedalam ilmu
kemasyarakatan (sosial science)
Berikut ini adalah pembagian ilmu selengkapnya :
a. Ilmu Pengetahuan Alam ( Natural Science)
1. Biologi
2. antropologi fisik
3. ilmu kedokteran
4. ilmu farmasi
5. ilmu pertanian
6. ilmu pasti
7. ilmu alam
8. ilmu teknik
9. geologi
10. dan sebagainya
b. Ilmu Kemasyarakatan ( Sosial Science )
1. ilmu hukum
2. ilmu ekonomi
3. ilmu jiwa sosial
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
2
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
4. ilmu bumi sosial
5. sosiologi
6. antropologi budaya dan sosial
7. ilmu sejarah
8. ilmu politik
9. ilmu pendidikan
10. publistik dan jurnalistik
11. dan sebagainya
c. Humaniora (Studi Humanitas; Humanities Studies)
1. ilmu agama
2. ilmu filsafat
3. ilmu seni
4. ilmu jiwa
5. dan sebagainya
1.2. Sosiologi Sebagai Ilmu
Sosiologi dalam pembahasan diatas dapat dikategorikan sebagai ilmu
kemasyarakatan. Pertanyaan yang timbul adalah apa syarat ilmu pengetahuan.
Apakah Sosiologi merupakan suatu ilmu pengetahuan, tapi apakah penyataan ini
benar ? untuk itu perlu dirumuskan apakah itu ilmu pengetahuan. Pengetahuan
menurut Sujono Soekanto (1997 : 6), adalah Kesan didalam fikiran manusia sebagai
hasil pengunaan panca inderanya. Ilmu adalah: Pengetahuan tentang obyek tertentu
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
3
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
yang diperoleh dengan menggunakan cara/metode tertentu dengan menggunakan
kekuatan akal dan tersusun dalam sistem tertentu. Adapun yang menjadi syarat
pokok ilmu yaitu :
1. mempunyai obyek,
Objek ilmu terbagi dua yaitu objek meteril dan objek formil. Objek materil
merupakan lapangan penyelidikan suatu ilmu dan objek formil adalah sudat pandang
dalam mempelajari objek materiil. Contoh ilmu politik memiliki objek materil yaitu
masyarakat dan objek formilnya kekuasaan. Sedangkan sosiologi memiliki objek
meteril yaitu masyarakat dan objek formilnya adalah hubungan antar masyarakat dan
proses yang timbul dari hubungan manusia didalam masyarakat .
2. mempunyai metode
Metode ilmiah digunakan untuk mengetahui objek wilmu tertentu. Metode
ilmiah adalah cara untuk memperoleh kebenaran ilmiah. Kebenaran ilmiah sendiri
diartikan sebagai kebenaran yang diperoleh berdasarkan kenyataan empiris dengan
mengunakan cara berfikir ilmiah. Berfikir ilmiah adalah cara-cara berfikir
mengunakan metode tertentu.
Berdasarkan jenis cara berkerja yaitu ;1). Metode kualitatif 2). Metode kuantitatif3) Eksperimental 4). Survei5). Studi kasus
Berdasarkan penjenisannya, yaitu ; 1). Metode induktif adalah mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang luas atau berfikir dari fakta ke teori atau bisa juga berfikir dari khusus ke umum
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
4
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
2). Metode Deduktif adalah mepelajari kaidah-kaidah yang dianggap umum untuk mendapat kaidah-kaidah yang lebih sempit atau cara berfikir dari teori ke fakta atau berfikir dari suatu yang umum ke suatu yang khusus3).Verifikatif adalah kegiatan yang menguji kebenaran dugaan (hipotesis) kedalam fakta atau realita.
Metode empiris ( penelitian ) adalah cara mempelajari suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan pengetahuan yang berlaku banyak mengenai masalah tersebut.
3. mempunyai sistem
Ilmu pengetahuan adalah Pengetahuan yang tersususn secara sistematis dengan
mengunakan kekuatan fikiran, pengetahuan mana selalu bisa diperiksa dan diltelaah
secara kritis. Jadi dapat disimpulkan bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan.
Sosiologi secara harfiah berasal dari dua kata yaitu Socius ( Kawan, masyarakat)
dan Logos (berbicara, ilmu). Atau bisa dikatakan sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang masyarakat. Menurut Soejono Soekanto, sosiologi merupakan
ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, karena telah memenuhi unsur-unsur
pengetahuan yaitu:
1. Sosiologi bersifat empiris yang berarti ilmu pengetahuan didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat hasilnya tidak bersifat spekulatif
2. Sosiologi bersifat teoritis yang berarti ilmu pengetahuan itu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstrasi tersebut merupakan kerangka unsur-unsur yang tersususn secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan sebab akibat sehinga menjadi teori.
3. Sosiologi bersifat kumulatif yang berarti bahwa teori sosiologi dibentuk atas dasr teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas serta memperhalus teori-teori yang lama
4. Bersifat Non-etis, yakni menjelaskan fakta secara analistis.
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
5
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
Pertanyaan:
1. Apakah benar Sosiologi dapat dikategorikan sebagai ilmu pengetahuan ? jika
iya, jelaskan
2. Jelasakan yang dimaksud dengan berfikir ilmiah dan bagaimana mendapatkan
kebenaran ilmiah tersebut ?
3. Coba bedakan antara metode berfikir induktif dan deduktif beserta contohnya?
4. Sosiologi termasuk kedalam kategori ilmu pengetahuan mengeni masyarakat,
coba jelaskan berdasarkan objek materil dan formil dari sosiologi itu sendiri ?
5. Sebutkan definisi sosiologi secara harfiah ?
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
6
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
BAB. II
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Proses sosial merupakan bentuk khusus dari interaksi sosial. Proses sosial adalah
cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang perorang atau kelompok sosial
saling berhubungan dan menentukan sistem serta bentuk hubungan tersebut atau
Pengaruh timbal balik yang terjadi dalam berbagai segi kehidupan bersama,
contohnya ekonomi dengan politik, sosial budaya dengan politik dan lain-lain.
Sedangkan interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis
yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorang, antara kelompok-
kelompok manusia maupun orang perorang dengan kelompok manusia. Interaksi
merupakan dasar dari munculnya aktivitas
Syarat terjadinya interaksi:
1. Adanya kontak; persentuhan atau persinggungan secara langsung maupun
tidak langsung antara kedua belah pihak.
2. Adanya komunikasi; proses interpretasi terhadap lambang-lambang yang
digunakanuntuk mnyampaikan pesan antar komunikasi dengan komunikator
2.1. Kontak Sosial
Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu :
1. individu dengan individu, misalnya anak kecil belajar mengenai kebiasaab
keluarganya
2. individu dengan kelompok
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
7
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
3. kelompok dengan kelompok
Yang perlu dicatat terjadinya suatu kontak tidak semata-mata tergantung tindakan
akan tetapi juga respon terhadap tindakan tersebut
Aktivitas manusia dalam kehidupannya dapat bersifat:
1. Insidental, merupakan kegiatan yang tidak memiliki bentuk sehingga tidak bisa
diramalkan, contohnya kerumunan, pasar malam, tempat kejadian kecelakaan.
2. Terpola, merupakan kegiatan yang memiliki bentuk tertentu, contohnya : Kontak
penjual dipasar
3. Bersistem, merupakan kegiatan yang memiliki bentuk yang jelas yang didasarkan
suatu norma tertentu yang diterima oleh masyarakat, contohnya sekolah, kantor
Ada empat faktor dalam proses saling mempengaruhi, yaitu :
1. Sugesti diawali dengan akal
2. Identifikasi diawali dengan akal dan perasaan
3. Imitasi diawali dengan meniru atau keteladanan
4. Simpati diawali perasaan
2.2.Pengertian Komunikasi
Secara etimologis komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu cum, sebuah
kata depan yang artinya dengan, atau bersama dengan, dan kata ummus,
sebuah kata bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata
benda communio, yang dalam bahasa inggris disebut dengan comminication ,
yang berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, atau
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
8
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
hubungan. Karena untuk ber-communio diperlukan adanya usaha dan kerja,
maka kata itu dibuat kata kerja communicare yang berarti membagi sesuatu
dengan sesorang, tukar menukar, membicarakan sesuatu dengan orang,
memberitahukan sessuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar
pikiran, berhubungan, berteman, jadi komunikasi berati pemberitahuan
pembicaraan, percakapan , pertukaran pikiran atau hubungan (Hardjana, 2003)
Longman Dictionary of contemporary English memberikan definisi kata
comminicate sebagai upaya untuk membuat pendapat, menyatakan perasaan,
memyampaikan informasi dan sebagainya agar diketahui atau dipahami oleh orang
lain (to make opinions, feelings, information, etc, known or understood by others)
Arti lain yang juga dikemukakan dalam kamus tersebut adalah berbagi (to
share) atau bertukar (exchange) pendapat, perasaan, informasi dan sebagainya.
Sedangkan comminication diartikan sebagai tindakan atau proses berkomunikasi (the
act or process of communicating)
Dennis Murphy dalam bukunya Better Bussiness Communication, sebagaimana
dikutip oleh Drs Ig Wursanto (1994) dalam bukunya Etika komunikasi kantor ,
mengatakan
“ communication is the whole process used to reach other minds “ (komunikasi
adalah seluruh proses yang dipergunakan untuk mencapai pikiran-pikiran orang lain).
Sedangkan menurut harwood , “ communication is more technically defined as a
process for conduction the memories “ ( komunikasi didefinisikan secara lebih teknis
sebagai suatu proses untuk membangkitkan kembali ingatan-ingatan ).
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
9
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
Masih banyak definisi lain selain yang telah dikemukakan. Akan tetapi, dari
sekian banyak definisi yang ada bisa disarikan bahwa komunikasi adalah sesuatu kata
yang mencakup segala bentuk interaksi dengan orang lain yang berupa percakapan
biasa, membujuk, mengajar, dan negoisasi
2.2.1. Unsur-unsur Komunikasi
Proses komunikasi terdapat tiga unsur yang mutlak harus dipenuhi. Ketiga
unsur komunikasi itu merupakan kesatuan yang utuh dan bulat. Apabila salah satu
unsur tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi. Dengan demikian , setiap unsur
dalam komunikasi itu mempunyai hubungan yang sangat erat, dan saling
ketergantungan satu dengan yang lainnya. Artinya, keberhasilan komunikasi
ditentukan oleh semua unsur tersebut. Ketiga unsur komunikasi itu adalah :
1. Komunikator/sender/pengirim
Komunikator/sender adalah orang yang menyampaikan isi pernyataannya
kepada komunikan .
Komunikator bisa perorangan, kelompok, atau organisasi pengeirim berita.
Berikut ini adalah beberapa hal yang merupakan tanggung jawab utama dari
seorang komunikator/sender/pengirim :
a. mengirim pesan dengan jelas
b. memilih chanel/saluran/media/ yang cocok untuk mengirim pesan; dan
c. meminta kejelasan bahwa pesan telah diterima dengan baik.
2. Komunikasi / receiver / penerima
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
10
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
Komunikasi / penerima adalah partner / rekan dari komunikator dalam
komunikasi.
Sesuai dengan namanya ia berperan sebagai penerima berita. Dalam
komunikasi, peran pengirim dan penerima selalu bergantian sepanjang
pembicaraan. Penerima mungkin mendengarkan pembicara atau menuliskan
teks atau menginterprestasikan pesan dengan berbagai cara.
Tanggung jawab penerima pesan adalah :
a. Berkonsentrasi pada pesan untuk mengerti dengan baik dan benar akan
pesan
yang diterima;
b. Memberikan umpan balik pada pengirim untuk memastikan
pembicara/pengirim
bahwa pesan telah diterima dan dimengert ( ini sangat penting terutama
pada pesan yang dikirimkan secara lisan )
3. Channel/saluran/media
Channel adalah saluran atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan
komunikator kepada komunikan. Atau jalan yang dilalui feedback komunikan
yang digunakan oleh pengirim pessan. Pesan dapat berupa kata-kata atau
tulisan, tiruan, gambaran atau perantara lain yang dapat digunakan untuk
mengirim melalui berbagai channel yang berbeda seperti telepon, televisi,
fax, photocopier, handsignal, E-mail, sandi morse, semaphore, SMS dan
sebagainya. Pemilihan channel dalam proses komunikasi tergantung pada sifat
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
11
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
berita yang akan di sampaikan (Wursanto 1994). Ada tiga macam bentuk
berita :
a. Berita yang bersifat Audible, yaitu berita yang dapat didengar, baik
secara
langsung maupun tidak langsung (sarana telepon, radio, lonceng,
sirene);
b. Berita yang bersifat Visual, yaitu berita yang dapat dilihat, yang
berbentuk
tulisan, gambar-gambar, poster serta tanda-tanda seperti sinar lampu,
bendera ;
c. Berita yang bersifat Audio visual yaitu berita yang dapat didengar dan
dilihat, baik melaui televisi, film, pameran, maupun kesenian.
Dalam praktek komunikasi, channel/media tidak selalu diperlukan oleh
komunikator. Artinya komunikasi dapat dilakukan secara langsung tanpa medium,
dimana isi pesan dikomunikator sampai kepada komunikan tanpa memalui media
dan feedback dari komunikan kepada komunikator juga tidak melalui media. Proses
komunikasi seperti ini disebut sebagai komunikasi langsung atau face to face/ direct
communication.
Ada beberapa ciri komunikasi face to face , atau komunikasi yang
menggunakan saluran antar pribadi, yaitu :
1. arus pesan yang cendrung dua arah;
2. konteks komunikasinya tatap muka
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
12
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
3. tingkat umapan balik yang terjadi tinggi
4. kemampuan mengatasi tingkat selektivitas terutama selective exposure tinggi
5. kecepatan jangkauan terhadap audience yang besar relatif lambat
6. efek yang mungkin terjadi ialah perubahan sikap
(Liliweri,1991)
2.2.2.Bentuk-bentuk Komunikasi
Komunikasi mempunyai aneka macam bentuk yang semuanya tergantung dari
segi apa kita memandangnya. Berikut adalah diantaranya ;
1. Dari segi penyampaian pesanya, komunikasi dapat dilakukan secara lisan dan
secara tertulis, atau secara elektronik, melaui radio, televisi, telepon, internet
dan sebagainya.
2. Dari segi kemasan pesan, komunikasi dapat dilakukan secara verbal (dengan
berbicara) atau dengannon verbal (dengan bahasa isyarat). Komunikasi verbal:
diwakili dalam penyebutan kata-kata , yang pengungkapannya dapat dengan
lisan atau tertulis. Komunikasi non verbal : terlihat dalam expresi atau mimik
wajah, gerakan tangan, mata dan bagian tubuh lainnya.
3. Dari segi kemasan keresmian pelaku komunikasi, saluran komunikasi yang
digunakan, dan bentuk kemasan pesan, komunikasi dapat dikategorikan
sebagai bentuk komunikasi formal dan non formal.
4. dari segi pasangan komunikasi, komunikasi dapat dilihat sebagai:
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
13
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
a. Komunikasi Intrapersonal (Intra Personal commnication), ialah proses
komunikasi dalam diri komunikator : pengirim dan pesannya adalah
dirinya sendiri. (manusia sebagai mahluk rohani)
b. Komunikasi Interpersonal ( Inter Personal Communication ), ialah
interaksi tatap muka antara dua orang atau lebih dimana pengirim
dapat menyampaikan pesan secara langsung, dan penerima pesan
dapat menerima dan menanggapinya secara langsung pula. (manusia
sebagai mahluk sosial)
Dalam suatu proses komunikasi, apabila diuraikan, komunikasi interpersonal
memiliki sembilan kemungkinan jumlah komunikator dan komunikannya yaitu :
No Jumlah komunikator Jumlah komunikan1 Satu orang Satu orang2 Satu orang Beberapa orang3 Satu orang Massa (banyak orang)4 Beberapa orang Satu orang5 Beberapa orang Beberapa orang6 Beberapa orang Massa7 Massa Satu orang8 Massa Beberapa orang9 Massa Massa
Dari uraian di atas dapat disarikan bahwa secara garis besar komunikasi dapat
dibagi menjadi komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
1. Komunikasi Verbal ( Verbal communication )
Dalam komunikasi verbal, informasi disampaikan secara verbal atau lisan .
Proses
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
14
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
penyampaian informasi secara lisan inilah yang dinamakan berbicara. Kualitas
proses komunikasi verbaal ini seringkali ditentukan oleh intonasi suara dan ekpresi
raut muka serta gerakan-gerakan tubuh atau body language. Maksudnya , kata-kata
yang diucapkan akan lebih jelas apabila disampaikan dengan intonasi suara , mimik
dan gerakan-gerakan yang tepat.
Dalam kehidupan sehari-hari , penyampaian dan penerimaan pesan yang
menggunakan kata-kata sering juga menggunakan tulisan. Meskipun dalam bentuk
tulisan tetapi bahasa yang dipakai adalah bahasa lisan. Dalam organisasi , media
verbal seperti bulletin, pamflet, leaflet, merupakan media yang mempunyai
hubungan personal yang tinggi dan mempunyai peluang yang dapat langsung
memberikan umpan balik, seperti diskusi dan tatap muka.
2. Komunikasi non verbal ( non verbal communication )
Dalam komunikasi non verbal informasi di sampaikan dengan menggunakan
isyarat (gestures), gerak-gerik (movement), sesuatu barang, waktu, cara berpakaian,
atau sesuatu yang dapat menunjukkan suasana hati atau perasaan pada saat tertentu.
Misalnya, pada saat sesorang sedang sakit, atau mungkin sedang stress
Beberapa komunikasi Non Verbal
1. Cara berpakaian : Komunikasi dengan penampilan.
Kita sering mendengar pernyataan ”pakaian menunjukan apakah ia laki-laki atau
perempuan” dan kita mungkin akan memperhatikan bahwa model pakaian
mengkomuni kasikan sesuatu.
2. Waktu : menantikan sesaat
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
15
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
Mekanisme lainnya dalam komunikasi non verbal dalam suatu organisasi adalah
penggunaan waktu. Misalnya pada saat kita akan pergi kedokter atau kedokter gigi.
Biasanya kita akan memperhatikan waktu, dan disana biasanya disediakan ruang
tunggu. Mengapa kita harus menunggu dokter itu? Karena ia mempunyai keahlian
khusus yang dapat meningkatkan pendapatannya dengan memberikan pelayanan.
Akibatnya, waktunya telah diatur sedemikian rupa agar efesien dan menyenangkan.
3.Menggunakan tempat : Apa artinya bagi saudara ?
Seperti waktu, tempat membawakan komunikasi penting, Misalnya: seorang
Kepala Biro, tentu menduduki meja kerja yang besar dengan ukuran tertentu dan
bentuk-bentuk tertentu yang biasanya disebut meja biro, didalam suatu ruangan
yang besar. Sedangkan para staf atau pegawai biasa menduduki meja dengan
ukuran yang lebih kecil, dan di suatu ruangan bersam-sama dengan rekan
lainnya. Demikian juga orang yang selalu duduk di kepala meja persegi panjang .
Orang yang duduk dikepala meja mengkomunikasikan dirinya sebagai ”Boss”
(higher position)
2.2.3. Peranan dan Fungsi Komunikasi
Apa peranan dalam fungsi komunikasi? Secara leksikal memamg kata
”komunikasi” adalah kata benda yang statis. Akan tetapi komunikasi itu sendiri
merupakan suatu siklus atau putaran (loop) yang melibatkan paling tidak dua orang.
Ilustrasi berikut ini diharapkan dapat lebih menjelaskan peranan dan fungsi
komunikasi.
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
16
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
Seseorang tentu saja tidak dapat berkomunikasi dengan patung, karena hal ini
pasti akan sia-sia, sebabdia tidak akan mendapatkan respon apapun. Pada saat
seseorang berkomunikasi dengan orang lain, tentunya dia berusaha memahami
(perceive) respon yang diberikan oleh orang lain tersebut. Kemudian dia akan
memberikan reaksi dengan pikiran dan perasaannya. Perilaku seperti ini terus
menerus dibentuk oleh respon internal dalam dirinya sendiri terhadap apa yang dia
lihat dan dia dengar. Artinya, hanya dengan memperhatikan orang lain dia kakn
mempunyai gagasan tentang apa yang hendak dia katakan atau dia lakukan sebagai
responya terhadap orang itu. Tentunya komunikan (partner) nya pun akan merespon
perilakunya dengan cara yang sama. Proses komunikasi ini dapat diilustrasikan
sebagai berikut :
Perilaku eksternal (External behaviour)
Respon internal (internal Response ) Respon internal (Internal Rreponse)
Perilaku eksternal (External Behaviour )
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
17
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
Seseorang berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata, dengan kualitas
suaranya, dengan badannya (postur), isyarat (gesture), dan raut muka (expression).
Sesorang tidak pernah tidak berkomunikasi. Dengan demikian, komunikasi
menyangkut suatu pesan yang mengalir dari suatu orang ke orang lain. Tetapi
bagaimana sesorang bisa tahu pasti bahwa pesan yang sesorang berikan adalah pesan
yang persis seperti pesan yang mereka terima? Pertanyaan ini menyadarkan kita
bahwa fungsi komunikasi lebih dari sekadar kata-kata yang diucapkan. Kata-kata
hanyalah bagian kecil dari bentuk ungkapan atau expresi manusia. Komunikasi tidak
hanya berupa proses penyampaian dan penerimaan informasi tetapi juga memiliki
peran dan fungsi sebagai proses membangun hubungan ini sangat ditentukan oleh,
paling tidak tiga aspek yaitu proses, manusia (human) dan bukan manusia (non
human), dan informasi.
Dengan demikian intisari dari komunikasi adalah suatu berita. Komunikasi
juga digunakan untuk mengembangkan hubungan antar teman (pertemanan) dan
membangun kepercayaan antar induvidu dan penerimaan seseorang dalam organisasi.
Publistik dan jurnalistik – istilah lain untuk komunikasi – dianggap
pengelompokan pada ilmu sosial dan merupakan ilmu terapan (applied science).
Memang para ahli komunikasi sendiri mengaagap demikian. Dan karena termasuk
kedalam ilmu sosial dan ilmu terapan, ilmu komunikasi sifatnya interdisipliner dan
multidisipliner. Ini disebabkan oleh objek materialnya sama dengan ilmu-ilmu
lainnya, terutama yang termasuk kedalam ilmu sosial/ilmu kemasyarakatan.
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
18
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
Oleh sebab itulah di Amerika Serikat muncul communication science atau
kadang-kadang juga dinamakan juga communicology – ilmu yang mempelajari
gejala-gejala sosial sebagai akibat dari proses komunikasi massa, komunikasi
kelompok, dan komunikasi antar persona. Kebutuhan orabg-orang Amerika akan
science of communication tampak sudah sejak tahun 1940-an pada waktu seorang
sarjana bernama Carl I. Hovland menampilkan definisinya mengenai ilmu
komunikasi. Hovland mendefinisikan science of communication sebagai :
“ a systematic attempt to formulate in rigorous fashion the principles by which
Information is transmitted and opinions and attitude are formed”.
Sedangkan posesnya sendiri dari komunikasi itu oleh Hovland didefinisikan sebagai :
“the process by which an induvidual (the communicator) transmit stimuli (usually verbal
symbols) to modify the behaviour of other individual (communicatees).
Pada tahun 1967 terbit buku the communicative Art Science of speech dengan
pengarang Keiths Brooks yang mengetengahkan pembahasan mengenai
Communicolgy secara luas. Mengenai commnunicolgy ini Keith Brooks antara lain
mengatakan :
“Many communication scholars in many academic disciolines have contri-
tributed our understanding of the basic processes and the special types and
forms of communications activity in recent years. A communicology is con-
cerned with the integration of communication principles from this scholars.
A communicology also stand for a realistics philosophy of communication,
A systematic research program which test its theories, fills in gaps in know-
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
19
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
lege, interprets, and cross validates the finding in specialized discipline and
research programs. It provides broad program which includes but not does
limit itself to the interests or techniques any one academic discipline.”
Dari pendapat Brooks itu jelas bahwa communicology atau ilmu komunikasi
merupakan integrasi prinsip-prinsip komunikasi yang diketengahkan para
cendikiawan berbagai disipiln akademik. Komunikasi juga berarti suatu filsafat
komunikasi yang realistis; suatu program penelitian sistematis yang mengkaji teori-
teorinya, menjembatani kesenjangan dalam pengetahuan, memberikan penafsiran,
dan saling mengabsahkan penemuan-penemuan yang dihasilkan disiplin-disiplin
khusus dan program-program penelitian. Komunikologi merupakan program yang
luas mencakup – tanpa membatasi dirinya sendiri – kepentingan-kepentingan atau
teknik-teknik setiap disiplin akademik.
Dalam pada itu Joseph A. Devito dalam bukunya, communicologi : An
introduction to the study of communication, mendefinisikan communicology sebagai
berikut :
“communicology is the study of the science of communication, particularly
that subsection concerned with communication by and among humans.
Communicoly refers to the communication students researcher teorist or,
more succingly, the communication scientist…. The term communication
has been used as catch all to refer to three different areas of study:the process
or act of communicating , the actual messages communicated, and the study
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
20
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
of the process of communicating.”
Devito menegaskan bahwa komunikologi adalah ilmu komunikasi, terutama
komunikasi oleh dan diantara manusia. Seorang komunikolog adalah seorang ahli
ilmu komunikasi . Istilah komunikasi dipergunakan untuk menunjukkan tiga bidang
studi yang berbeda: Proses komunikasi, pesan yang di komunikasikan, dan studi
mengenai proses komunikasi.
Betapa luasnya komunikasi ini didefinisikan oleh Devito sebagai:
”the act, by one or more persons, of sending and receiving messages distorted
by noise, within a context, with some effect and with some oppurtinity for
feedback. The communication act, then, would include the following com-
ponents: context, sources (s), receiver (s), messages, channels, noise, sending
or encoding processes receiving, decoding processes, feedback and effect.
These elements seems the most essentially in any consideration of the comm.-
unications act. That are what we might call the universals of communications:
…the element that are present in every communication act, regardless of
Whether it intrapersonal, interpersonal, small group, public speaking, mass
Communication or intercultural communication.”
(kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau lebih, yakni kegiatan menyampai
kan dan menerima pesan, yang mendapat distorsi dari gangguan-gangguan,
dalam suatu konteks, yang menimbulkan efek dan kesempatan untuk arus
balik. Oleh karena itu, kegiatan komunikasi meliputi komponen-komponen
sebagai berikut : konteks, sumber, penerima, pesan, saluran, gangguan, proses
penyampaian atau proses encoding, penerimaan atau proses decoding, arus
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
21
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
balik dan efek. Unsur-unsur tersebut agaknya paling esential dalam setiap
pertombangan mengenai kegiatan komunikasi. Ini dapat kita namakan kese
mestaan komunikasi;.... unsur-unsur yang terdapat pada setiap kegiatan
komunikasi, apakah itu intra-persona, antar persona/kelompok kecil, pidato,
komunikasi massa atau komunikasi antar budaya.”)
Berdasarkan uraian diatas dapatlah disusun suatu ikktisar mengenai
komunikasi ditinjau dari komponennya, bentuknya, sifatnya, metodenya, tekninknya,
modelnya, bidanganya, dan sistemnya :
1. Komponen Komunikasi
a. Komunikator (communicator)b. Pesan (message)c. Media (media)d. Komunikan (communicant)e. Efek (effect)
2. Proses Komunikasi
a. Proses secara primer
b. Proses secara sekunder
3. Bentuk Komunikasi
a. Komunikasi persona (personal communication)1. Komunikasi intrapersona (intrapersonal communication)2. Komunikasi antarpersona (interpersonal communication)
b. Komunikasi Kelompok (group Communication)1. Komunikasi kelompok kecil (small group communication) :
a. Ceramah (lecture)b. diskusi panel (panel discussion)c. symposium (symposium)
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
22
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
d. forume. seminarf. curahsaran (brainstorming)g. dan lain-lain
c. Komunikasi Massa ( mass communication )1. Pers2. radio3. televisi4. film5. dan lain-lain
d. Komunikasi Medio1. surat2. telepon3. pamphlet4. poster5. spanduk6. dan lain-lain
4. Sifat komunikasi
a. tatap muka (face-to face)b. Bermedia (mediated)c. Verbal
1. Lisan (oral)2. tulisan / cetak (written/printed)
d. Non verbal (non-verbal)1. kial/isyarat badaniah (gestural)2. bergambar (pictorial)
5. Metode Komunikasi
a. Jurnalistik (Journalism)1. jurnalistik cetak (printed journalism)2. jurnalistik elektronik (electronic journalism)
jurnalistik radio (radio journalism)journalistic televise (television junalism)
b. hubungan masyarakat (public relations)c. Periklanan (advertising)d. Pameran (exhibition/exposition)e. Publisitas (publicity)f. Propagandag. Perang Urat Sarafh. Penerangan
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
23
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
6. Teknik Komunikasi
a. Komunikasi Informatif (informative communication)
b. Komunikasi Persuasif ( persiuasive communication)
c. Komunikasi instruktif/koersif (instuctive/coersive communication)
d. Hubungan manusiawi (human relations)
7. Tujuan komunikasi
a. Perubahan sikap (attitude)
b. Perubahan pendapat (opinion change)
c. Perubahan perilaku ( behaviour change)
d. Perubahan social ( social change)
8. Fungsi komunikasi
a. Menyampaukan informasi (to inform)
b. Mendidik (to educate)
c. Menghibur (to entertain)
d. Mempengaruhi (to influence)
9. Model Komunikasi
a. Komunikasi satu tahap (one step flow communication)
b. Komunikasi dua tahap (two step flow communication)
c. Komunikasi multi tahap (multistep flow communication)
10. Bidang Komunikasi
a. Komunikasi social (social communication)b. Komunikasi manajemen /organisasi (management/organizational
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
24
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
Communication)c. Komunikasi perusahaan (business communication)d. Komunikasi Politik (political communication)e. Kounikasi Internasional (Interbational Communication)f. Komunikasi antar budaya (intercultural communication)g. Komunikasi pembangunan (development communication)h. Komunikasi Lingkungan ( enviromnetal communication)i. Koumnikasi tradisonal (traditional communication )
2.3.Interaksi Sosial
Menurut Gillin dan Gillin, ada dua macam proses sosial yang timbul akibat
interaksi sosial:
1. Proses Asosiatif, yaitu pengelompokan bentuk aktivitas yang membuat suatu
asosiasi menjadi lebih kohesif atau membentuk keeratan hubungan.
Bentuk – bentuknya:
a. Akomodasi adalah usaha-usaha manusia untuk meredakan
pertentangan atau usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. Atau 1.
kondisi yang menunjukan adanya keseimbangan dalam interaraksi 2.
Bentuk-bentuk yang digunakan untuk penyelesaian konflik
Bentunknya Akomodasi meliputi:
1). Coercien, adalah penyelesaian konflik melalui kekerasan
2). Compromise, adalah penyelesaian konflik melalui pengurangan
tuntutan yang dilakukan dengan tawar menawar
3). Mediasi adalah penyelesaian konflik melalui pihak ketiga yang
netral atau sebagai penasehat.
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
25
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
4). Adjudication adalah penyelesaian konflik melalui pihak ketiga
yang memiliki kewenangan untuk memutuskan
5). Arbitrase adalah penyelesaian konflik melalui kompromi dengan
perantara pihak ketiga yang ditunjuk oleh kedua belah pihak.
6). Conciliation : usaha untuk mempertemukan pihak yang berselisih
untuk tercapainya persetujuan bersama.
b. Asimilasi adalah merupakan proses sosial yang ditandai dengan usaha-
usaha untuk saling mengurangi perbedaan yang ada dengan tanpa
menghilangkannya aslinya.
Bentuk-bentuk Asimilasi;
1. Amalgamasi2. Asimilasi Civic3. Asimilasi Identifikasi4. Asimilasi perilaku5. Asimilasi budaya
Proses asimilasi
•Terdapatnya dua kelompok atau lebih yang memiliki latar
nelakang perbedaan sosial budaya dan ekonomi
• Saling berinteraksi secara intensif dalam waktu yang lama
•Saling berubah dan menyesuaikan dari dalam berbagai aspek
kehidupan
Faktor yang menentukan proses asimilasi
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
26
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
• Faktor overlapping cleavage; adanya sejumlah persamaan
dalam berbagai aspek (ras, rumpun budaya, agama dll), semakin
besar faktor overlapping semakin mudah proses asimilasi
• Faktor crosscutting cleavage; adanya perbedaan yang bertolak
belakang dalam berbagai aspek. Semakin besar faktor crosscutting
akan menghambat proses asimilasi
C. Akulturasi
D. Kerja sama adalah Kerjasama Terjadi bila interaksi dilakukan dengan
positif dengan orientasi tujuan yang positif.
Bentuk-bentuk kerjasama
1. Koalisi2. Kooptasi3. Akuisisi4. Merger5. Bargaining6. Joint venture7. Tolong-menolong
2. Proses Disosiatif, merupakan pengelompokan bentuk proses sosial yang
berkecenderungan menghasilkan ketidak eratan hubungan dalam kelompok.
a. Konflik adalah Terjadi jika hubungan yang bersifat negatif dengan
orientasi pada tujuan yang negatif.
Bentuknya:
1. Konflik dalam kehidupan sehari-hari
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
27
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
2. Konflik ekonomi3. Konflik politik4. Konflik antar kelompok5. Konflik aantar individu
Penyebab Konflik :
1.Perbedaan antara individu-individu2. Perbedaan kebudayaan3. Perbedaan kepentingan4. perubahan sosial
Akibat dari konflik
• Dapat meningkatkan solidaritas in group• Berkembangnya disintegrasi kelompok• Takluknya salah satu pihak Penderitaan atau kerugian
b. Persaingan Terjadi jika hubungan yang ada bersifat negatif dengan
orientasi pada tujuan positif. Bentuknya dapat berlangsung antr individu
maupun kelompok
Tipe persaingan
• Persaingan yang bersifat pribadi• Persaingan yang bersifat tidak pribadi
Bentuknya
• Persaingan ekonomi• Persaingan kebudayaan• Persaingan nkedudukan dan peranan• Persaingan ras
Fungsi persaingan
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
28
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
• Menyalurkan keinginan yang bersifat kompetitif• Menjadi media untuk menyalurkan keinginan, kepentingan atau nilai
yang menjadi pusat perhatian• Sebagai alat seleksi• Sebagai alat untuk mengadakan pembagian kerja
c. Kontravensi adalah sikap mental tersembunyi terhadap orang-orang lain
atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu.
Tipe-tipe kontravensi :
1.kontravensi antar masyarakat2.Antagonisme Keagamaan3.kontravensi intelektual 4. Oposisi moral
Ciri perilaku
1. bersifat umum : artinya perilaku bersifat universal yang dilakukan secara seragam
oleh anggota kelompok.
2. Bersifat memaksa : merupakan hasil pemaksaan dari norma kelompok terhadap
anggota kelompok.
3. Berada di luar individu : perilaku muncul bukan berasal dari individu melainkan
dari kelompok.
Catatan : Interaksi diawali dari prasangka: yaitu penilaian seseorang atau
kelompok terhadap orang atau kelompok lain
. Dimensi dari prasangka meliputi :
1. Jarak sosial
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
29
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
2. Diskriminasi
3. Etnosentris
Perubahan perilaku adalah:
• Perubahan perilaku kuantitatif; perubahan frekuensi perilaku yang sedang
berjalan (intensitas merokok)
• Perubahan perilaku kualitattif; perubahan atau pembentukan dan
menghilangkan suatu perilaku (perilaku peminim menjadi bukan peminum)
Terjadinya perilaku
Menurut Lawrence Green, terdapat faktor yang membentuk perilaku.
a. Predisposisi, merupakan faktor yang memberi kecenderungan berperilaku
mencakup pengetahuan, sikap, nilai, persepsi dll
b.Enabling, merupakan faktor yang memungkinkan berperilaku yang
mencakup ketersediaan sumber, keterjangkauan, keterampilan dll)
c. Reinforcing, merupakan faktor yang mendorong untuk berperilaku yang
mencakup sikap dan tindakan orang lain.
Pertanyaan:
1.Apa yang dimaksud dengan komunikasi ?
2. Sebutkan syarat terjadinya komunikasi ?
3. Jelaskan dan berikan contoh perbedaan komunikasi verbal dan komunikasi non
verbal ?
4. Jelaskan yang dimaksud dengan interkasi sosial ?
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
30
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
5. Jelaskan proses terjadinya interaksi sosial
BAB. III
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Masyarakat menurut Selo Sumardjan adalah: sekelompok orang yang hidup
bersama di suatu tempat dan menghasilkan kebudayaan .
Adapun ciri-ciri pokok masyarakat dari pengertian diatas adalah:
1. terdiri dari dua orang atau lebih2. menempati suatu tempat untuk jangka waktu tertentu3. berinteraksi4. adanya aturan / norma
Masyarakat dan kebudayaan tumbuh dan berkembang seiring, dimana ada
masyarakat akan diikuti adanya kebudayaan
Sifat hakekat kebudayaan
• Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dalam dalam perikelakuan manusia
• Kebudayaan telah ada sebelum lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan
mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan
• Kebudayaan diperlukan manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
• Kebudayaan mencakup aturan-aturana yang berisikan kewajiban, tindakan yang
diterima, ditolak, dilarang dan diizinkan
Definisi kebudayaan
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
31
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
• Kebudayaan asal kata dari bahasa sangsekerta budhayah yaitu segala sesuatu
yang berkaitan dengan akal/budi manusia;
• Budaya adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa dan karsa
manusia.
• Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang diperoleh dari proses belajar.
Ada tiga proses belajar kebudayaan : 1. Sosialisasi adalah proses belajar kebudayaan seseorang dari masa kanak-
kanak sampai tua mengenai pola-pola tindakan melalui interaksinya dengan individu atau kelompok lain
2. Internalisasi adalah proses belajar kebudayaan seseorang dari lahir sampai meninggal mengenai penanaman dalam keprobadiannya segala rasa, hasrat, cinta, nafsu, emosi yang dibutuhkan sepanjang hidupnya
3. Enkulturisasi adalah proses belajar kebudayaan seseorang sepanjang masa hidupnya melalui penyesuaian alam pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma maupun peraturan-peraturan yang ada dalam kebudayaaan
Wujud kebudayaan
1. Kompleks ide, gagasan, nilai dan norma (membentuk sistem budaya)
2. Komplek tindakan terpola (membentuk sistem sosial)
3. Kompleks hasil karya manusia (membentuk sistem teknologi)
7 (Tujuh) Unsur kebudayaan universal
• Bahasa• Sistem religi• Organisasi sosial/sistem kekerabatan• Sistem pengetahuan
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
32
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
• Sistem peralatan hudup dan teknologi• Sistem mata pencaharian• kesenian
Kebudayaan merupakan sistem norma yang terorganisir, yang meliputi :
1. bersifat normatif; yang meliputi keseluruhan sistem norma yang mengatur
kehidupan manusia atau kebudayaan berkaitan dengan aturan-aturan yang
harus diikuti..
a. pedoman perilaku yang terdiri dari sistem rangkaian yang hirakhis . b. Sistem penerapannya , tediri dari : - Norma budaya adalah norma yang dianggap ideal - Norma Statistik adalah norma yang nyatanya ada c. Berdasarkan jenisnya : - Norma Agama
- Norma Kesusilaan - Norma Masyarakat - Norma Hukum
2. merupakan standart perilaku manusia dalam kehidupannya, berarti sebagai
pedoman perilaku dalam masyarakat, karena berisi tentang
- Pantas >< Tidak pantas- Boleh >< Tidak boleh- Benar >< Salah
3. memiliki kemampuan untuk memaksa/ mempunyai sangsi, berarti sangsi bagi
perilaku yang tidak sesuai standar. Menurut William G.S. perbedaan sangsi
yang mengikat:
1. Cara2. Kebiasaan3. Tatakelakuan4. Adat istiadat
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
33
Lembaga
Culture complex
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
4. membentuk mentalitas budaya. Diartikan sebagai keadaan, aktivitas dan akal
manusia yang dasari pemahamannya terhadap sistem budaya
Struktur kebudayaan
Penjelasan:
1. Trait yaitu : unsur terkecil atau tidak dapat dibagi lagi.
unsur budaya materiil à meja, paku
unsur budaya inmateriil à jabat tangan
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
34
Trait
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
2.Culture complex yaitu gabungan sejumlah trait
3.Lembaga yaitu serangkaian komplek budaya yang terpusat pada kegiatan yang
penting
Kepribadian dan Kebudayaan
Penjelasan
Masyarakat adalah kumpulan dari sejumlah manusia yang saling berinteraksi,
dalam berinteraksi masyarakat menghasilkan kebudayaan yang menunjukan pola-pola
perilaku yang khas masyarakattersebut. Sehingga masyarakat dan kebudayaan
merupakan abstraksi dari perilaku manusia. Perilaku dapat dibedakan dengan
kepribadiannya, karena keperibadian merupakan latar belakang perilaku yang ada
dalam diri seorang individu
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
35
Masyarakat
Individu Dan Perilaku
Kepribadian
Kebudayaan
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
Kepribadian adalah segala sesuatu yang tampak dari dalam diri seseorang.
Kekuatan kepribadian terletak pada kesiapan dalam memberikan tanggapan dan
jawaban. Sedangkan jawaban dan tanggapan itulah yang disebut perilaku.
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan Kebudayaan ?
2. Apa yang dimaksud dengan masyarakat ?
3. Jelaskan hubungan masyarakat, kebudayaan dan kepribadian
(individu) ?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kepribadian ?
5. Jelasakan Pernyataan bahwa “ kebidayaan tidak akan mati
walaupun manusia tidak ada lagi di bumi” ?
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
36
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
BAB. IV
KELOMPOK SOSIAL
Manusia didalam memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai mahluk sosial yang
tidak bisa hidup sendiri membutuhkan hubungan dengan manusia lain. Mereka
berinteraksi satu sama lain dan membentuk kelompok.
Adapun syarat kelopok sosial adalah :
1. adanya kesadaran dari anggota kelompok bahwa dia merupakan bagian dari kelopoknya
2. adanya hubungan timbal balikantar anggota3. ada tujuan, dan kepentingan yang sama4. adanya aturan / norma5. bersistem/ berproses
Konsepnya dibedakan tiga
1. Agregation, collectivity
kumpulan manusia secara phisik, yang tidak memiliki ikatan kebersamaan
tertentu.
2. Katagori
sejumlah orang yang memiliki persamaan ciri-ciri tertentu, dan tidak
memiliki ikatan kebersamaan tertentu. Contoh : Persamaan ciri perokok;
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
37
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
seperti memiliki bibir berwarna agak gelap, gigi kuning, batuk-batuk dan lain-
lain langsung dikatagorikan sebagai perokok
3. Assosiasi, organisasi
Sejumlah orang yang memiliki pola interaksi yang terorganisir dan terjadi
secara berulang-ulang. Atau setiap kumpulan orang yang memiliki
kesadaran bersama akan kenggotaannya dan saling berinteraksi
Catatan :Ketiga bentuk kelompok bukanlah bentuk yang statis. Perubahan ke bentuk lain dapat terjadi.
Tiga prasarat yang dibutuhkan agregasi/katagori dapat berubah menjadi asosiasi.
1. Adanya kebebasan dalam masyarakat untuk membentuk assosiasi
2. terdapatnya seseorang/sejumlah orang yang mampu merubah kepentingan
yang sama menjadi kepentingan bersama
3. tersedianya media untuk berinteraksi bagi anggotanya
Sumber-sumber yang menyebabkan manusia menjadi bagian dari kelompok sosial
1. Ikatan prima adalah ikatan yang dimiliki atau melekat dalam diri seseorang
sepanjang hidupnya atau suatu ikatan yang tidak bisa terhapuskan dari diri
seseorang.
2. kepentingan yang sama, merupakan sesuatu yang ingin dicapai dalam
jangka waktu tertentu.
3. Ciri-ciri tententu yang sama
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
38
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
ciri-ciri tertentu dapat menyebabkan seseorang menjadi bagian atau
anggota dari suatu assosiasi, meskipun keanggotannya seringkali tidak
diinginkannya atau disadarinya, contoh ikatan alumni
Bentuk / tipe kelompok
1. in-group adalah seseorang yang menjadi anggota suatu kelompok didasarkan
kesetiaan, pengakuan, pertolongan
2. out group adalah seseorang yang bukan sebagai anggota kelopoknya, yang
diterima dari out group berupa : kompetisi, persaingan, tidak simpatik
Identifikasi anggotanya didasarkan tipe hubungan antar anggotanya,yaitu:
1. Kelopok Primer merupakan kelopok yang ditandai ciri mengenal antar
anggota serta kerja sama yang erat bersifat pribadi, hubungan informal yang
akrab, personal dan total.
Syarat kempok primer menurut Cooley, yaitu:
a. memiliki kedekatan secara fisikb. kelopok kecilc. adanya suatu kelanggengan hubungan antar anggota
Sifat hubungan positif didalam kelompok primer, sebagai berikut:
a. Gemeinschaftlich (Paguyuban) adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggotanya di ikat hubungan batin yang murni dan alami serta kekal
b. Gesellschaft (patembayan) adalah ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka pendek dan sifatnya mekanisme. Contohnya perjajian jual beli
2. kelompok sekunder merupakan kelompok yang hubungan sosialnya bersifat
formal, impersonal dan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
39
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
Kelopok dari hubungan kerja, yaitu:
1. Formal Group , merupakan keberadaan tata cara untuk memobilisasikan dan
mengkoordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tujuan berdasarkan bagian-
bagian organisasi yang bersifat spesialisasi.
2. Informal Group , merupakan kelopok yang terbentuk karena pertemuan-
pertemuan yang berulang kali menjadi dasar bertemunya kepentingan dan
pengalaman yang sama tidak didasarkan / tidak mempunyai struktur dan
organisasi tertentu atau pasti.
Pertanyaan :
1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam bentuk kelompok sosial ?
2. Jelaskan mengapa kelompok sosial tersebut tidak bersifat statis ?
3. Jelaskan makna tersistem dari syarat terbentuknya kelompik sosial ?
4. Jelaskan yang dimaksud kelopok primer dan kelompok skunder berserta
contohnya?
5. Jelaskan yang dimaksud dengan ikatan primordial ?
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
40
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
BAB. V
PELAPISAN SOSIAL
Pelapisan social / social stratification, menurut Pitirin Asorokin adalah perbedaan
penduduk atau masyarakat dalam kelas-kelas secara bertingkat. Berdasarkan Sistem
pembedaan status dalam masyarakat, yaitu :
• Sistem perubahan dan penyambungan status dalam masyarakat
• sistem pengelompokan warga masyarakat berdasarkan statusnya
Warga masyarakat dibedakan satu dengan yang lain berdasarkan statusnya. status
adalah kedudukan seseorang didalam masyarakat karena status tersebut dianggap
bernilai. sesuatu yang bernilai adalah segala sesuatu yang dianggap berharga oleh
masyarakat seperti uang, kekayaan, pendidikan, keturunanan dan lain-lain.
Tolak ukur yang digunakan dalam untuk menghasilakan suatu status yaitu :
Pembedaan yang dihasilkan dari status• Pembedaan yang bersifat horizontal/ pembedaan yang bersifat defferensiatif
status agama à pembedaan defferensiatif
2. Pembedaan yang bersifat vertikal/ pembedaan hierarkhis.status pendidikan à pembedaan hierarkhis
Unsur stratifikasi sosial
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
41
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
• Status memiliki dua pengertian, yaitu
- Kedudukan adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok asosial
- Kedudukan sosial adalah tempat seseorang secara umum didalam
masyarakatnya berhubungan dengan orang lain dalam artian lingkungan
pergaulannya, prestisenya serta hak dan kewajibannya.
Status dibagi atas tiga macam, yaitu:
1. Ascribed –status yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa melihat
perbedaan rohani dan kemampuan melainkan berdasarkan kelahiran
(keturunan), dan bersifat tertutup seperti kasta
2. Achieved-status kedudukan yang diperoleh seseorang karena hasil dari usaha
yang disengaja.dan bersifat terbuka.
3. Asigned-status adalah kedudukan yang diberikan karena jasanya
• Peranan; perilaku yang diharapkan dari seseorang yang memiliki suatu
status.
Status Peranan
Catatan : 1. Didalam kehidupan satu orang bisa memiliki beberapa status yang saling berhubungan atau saling bertolak belakang (status conflict) 2. dalam satu status seseorang bisa memiliki berbagai peranan yang saling berhubungan atau saling bertolak belakang (role conflict)
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
42
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
5.1.Kelas sosial
Kelas sosial merupakan pelapisan sosial yang hierarkhis yang terbentuk dari
sejumlah parameter, yang terdiri dari orang-orang yang memiliki status yang sama
dan saling menilai satu sama lain sebagai anggota masyarakat yang sederajat.
Kelas sosial dapat dibedakan menjadi tiga parameter:
1. kelas dalam ekonomi, yang didasarkan pada penguasaan sumber-sumber proses
produksi
2, kelas sebagai gaya hidup yang didasarkan faktor –faktor pendididkan, pekerjaan,
kkayaan
3. Kelas sebagai kekuasaan, yang terbentuk dari keterkaitan dengan kemampuan
untuk memperoleh kekuasaan, melaksanakan kekuasaan dan mempertahankan
kekuasaaan.
5.2. Mobilitas sosial
Mobilitas sosial adalah Perpindahan status seseorang didalam kehidupan
masyarakat. Mobilitas sosial hanya dapat berlangsung dalam masyarakat atau
organisasi yang strukturnya terbuka.
Mobilitas sosial dapat dibedakan menjadi:
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
43
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
4. Gerak sosial vertikal, adalah perpindahan/ perubahan status seseorang yang
sifatnya hierarkhis atau tidak sederajat
Mobilitas sosial Vertikal dapat terjadi :
• Intra generasi adalah mobilitas yang terjadi atau dialami dalam satu generasi
contoh ayah dan anak
• Antar generasi adalah mobilitas yang terjadi atau dialami dalam generasi yang
berbeda. Contoh anak dan kakek
5. Gerak Sosial horizontal, adalah gerak perpindahan/ perubahan status
seseorang yang sifatnya sederat
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
44
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
BAB. VIKekuasaan dan Wewenang
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain.. sedangkan
wewenang adalah kekuasaan yang ada pada seseorang atau sekelompok orang yang
memiliki dukungan atau mendapat pengakuan dari masyarakat.
Kekuasaan legitimasi Wewenang.
Legitimasi adalah pengakuan dari masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam suatu negara
Empat Unsur Sarana penguasa adalah
1.Rasa takut merupakan perasaan negatif, karena seseorang tunduk atas dasar
keterpaksaan
2.Rasa cinta, didasarkan pada ikatan emosional yang positif
3.Kepercayaan, didasarkan pada hubungan langsung antara dua orang atau lebih yang
bersifat asosiatif yang dibutuhkandemi kelanggengan suatu kekuasaan
4.Pemujaan; didasarkan pada kepercayaan yang berlebihan yang mengarahan pada
pembenaran thd apa yang diinginkan penguasa
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
45
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
Dimensi Kekuasaan , yaitu:
1. Kekuasaan yang sah dengan kekerasaan, yaitua. Kekuasaan negarab. Kekuasaan Pemerintah
2. Kekuasaan yang sah tanpa kekerasan, yaitu :a. Adatb. Kaidahc. Ideologid. Wewenang
3. Kekuasaan tidak sah dengan kekerasaan, yaitu:a. Tiranib. Tindakan kriminal
4. Kekuasaan tidak sah tanpa kekerasan, yaitu :a. Intimidasib. Provokasi c. Desas - desus
Sah
A B AdatA
Dengan Tanpa
Kekerasan Kekerasan
C D
Tidak Sah
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
46
Kekuasaan Adat, Kaidah,Negara dan ideologiPemerintah wewenang
Tirani IntimdasiTindakan ProvokasiKriminal Desas-desus
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
Cara – cara mempertahankan kekuasaan, yaitu :
1. mengganti peraturan yang lama yang bisa merugikan rezim kekuasaannya
2. mengadakan sistem kepercayaan yang dapat memperkokoh kedudukan
penguasa atau golongannya
3. Pelaksanaan administrasi dan birokrasi yang baik
4. mengadakan konsolidasi horizontal dan vertikal
Tiga pola sistem lapisan kekuasaan, yaitu ;
1. Tipe Kasta, yaitu sistem lapisan kekuasaan dengan garis yang tegas dan kaku
2. Tipe Oligarki, yaitu: sistem lapisan ditentukan oleh oleh kebudayaan
masyarakat , terutama kesempatan yang diberikan untuk memperoleh
kekuasaan tertentu
3. Tipe Demokrasi, yaitu: sistem lapisan yang ditentukan oleh kemampuan
kadang-kadang faktor keberuntungan
Teknik penggunaan kekuasan untuk mencapai tujuan
1. Teknik tradisionil yaitu didasarkan pada upaya untuk membuat
orang/.pihak lain ketakutan/tertekan
2. Teknik modern, yaitu didasarkan pada kemampuan mempengaruhi
akal/rasio pihak lain
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
47
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
3. Teknik destruktif yaitu didasarkan pada upaya untuk merusak pihak lain
Bentuk- bentuk kewenangan, yaitu :
A. wewenang Kharismatik, Tradisional dan Rasionan.
1. Wewenang kharismatik, merupakan wewenang yang didasarkan pada
kempuan khusus yang ada pada diri seseorang. Biasanya didasarkan rasa
kepercayaan dan pemujaan dan cenderung irasional.
2. Wewenang tradisional, merupakan wewenang seseorang yang didasrkan pada
lamanya orang tersebut memegang kekuasaan tersebut, sehingga
menimbulkan kepercayaan dan mengakui kekuasaaannya.
Ciri –ciri pokoknya adalah:
a. adanya ketentuan –ketentuan tradisional yang mengikatpenguasa yang
mempunyai wewenang serta orang-orang lain didalam masyarakat
b. adanya wewenang yang lebih tinggi ketimbang kedudukan seseorang
yang hadir secara pribadi
c. selama tak ada pertentangan dengan ketentuan-ketentuan tradisional,
orang-orang dapat bertindak bebas
3. Wewenang Rasional ( legal ) adalah wewenang yang didasarkan pada sistem
hukum yang berlaku didalam masyarakat.
Catatan menurut Max Weber, cara membedakan ketiga wewenang diatas didasarkan pada hubungan antara tindakan dengan dasar hukum yang berlaku.
B. Wewenang Resmi dan Tidak Resmi
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
48
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
1. Wewenang Resmi adalah wewenang yang sifatnya sistematis, diperhitungkan
dan rasional
2. Wewenang Tidak Resmi adalah wewenang yang sifatnya spontan, situasional,
dan didasarkan rasa saling mengenal
C. Wewenang Pribadi dan Teritorial
1. Wewenang Pribadi adalah wewenang yang sangat trrgantung dari solidaritas
(kebersamaan) antar anggota-anggotanya
2. Wewewnang teritorial adalah wewenang yang didasrkan tempat tinggal
D.Wewenang terbatas dan menyeluruh
1. Wewanang Tebatas berarti tidak mencakup semua sektor kehidupan
2. Wewenang Menyeluruh suatu wewenang yang menyeluruh atau mutlak untuk
mempertahankan keutuhan wilayah.
Kekuasaan sebagai bentuk relasional
1. scope of power
ruang lingkup kekuasaan yang mencakup kegiatan, tindakan, perilaku
dari obyek kekuasan
2. domain of pwer
Jangkauan kekuasaan yang mencakup aktor, pelaku dari obyek
kekuasaan Sumber-sumber kekuasaan
3. Kekayaan
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
49
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
4. Militer
5. Agama
6. Hubungan kerabat
7. Politik
Cara yang digunakan untuk mempertahankan kekuasaan
1. Menghilangkan peraturan yang merugikan kekuasaan dan mengantikan
dengan yang menguntungkan
2. Mengadakan sistem kepercayaan yang dapat memperkokoh kekuasaan
3. Konsolidasi vertikal dan horizontal
4. Menguasai bidang-bidang kehidupan yang vital
Alasan yang mendasari kekuasaan perlu dipertahankan
1. kestabilan masyarakat
2. pencapaian tujuan dapat diwujudkan
3. pengaloksian keuntungan dan beban dengan lebih adil
4. diperolehnya prestise dan previlise yang tinggi oleh masyarakat
Teknik penggunaan kekuasan untuk mencapai tujuan
1. Teknik tradisionil
didasarkan pada upaya untuk membuat orang/.pihak lain
ketakutan/tertekan
2. Teknik modern
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
50
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
didasarkan pada kemampuan mempengaruhi akal/rasio pihak lain
3. Teknik destruktif
didasarkan pada upaya untuk merusak pihak lain
Piramida kekuasaan
Dalam setiap masyarakat terdapat pola umum piramida kekuasaan (Mac Iver)
1. tipe kasta; priramida dengan garis pemisah kekuasaan yang tegas dan kaku
2. tipe oligarkhis; piramida kekuasaan dengan garis pemisah kekuasaan
ditentukan oleh kebudayaan masyarakatnya
3. tipe demokratis; piramida kekuasaan dengan garis pemisah kkuasan yang
brsifat bergerak
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
51
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
Lembaga sosial
Lembaga = institution
Organisasi = institut
Lembaga merupakan struktur paling dasar dari kebudayaan yang merupakan
serangkaian norma yang terorganisir yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan
manusia.
organisasi merupakan pelaksana norma-norma lembaga untuk
mewujudkannya kebutuhan manusia.
Lembaga merupakan sistem hubungan sosial yang terorganisir yang
mengejawantahkan nilai-nilai serta prosedur umum tertentu dan memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat.
terdapat lima lembaga dasar dalam setiaap masyarakat
1. keluarga
2. agama
3. pemerintahan
4. perekonomian
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
52
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
5. pendidikan
didalam setiap lembaga akan terdapat sejumlah organisasi yang akan
melaksanakan norma-norma lembaga untuk mewujudkan kebutuhan manusia.
Lembaga pendidikan dasar berisikan serangkaian norma yang mengatur
berbagai kebutuhan akan pendidikan dasar.
dalam lembaga pendidikan akan terdapat sejumlah organisasi (Sekolah dasar)
yang bertugas melaksanakan norma-norma lembaga pendidikan untuk mewujudkan
kebutuhan masyarakat akan pendidikan dasar.
Fungsi lembaga
Terdapat dua tipe fungsi lembaga
5. Fungsi manifest; fungsi yang diharapkan dapat dipenuhi oleh setiap lembaga.
Fungsinya meliputi:
a. Sosialisasi; fungsi untuk mempersiapkan warga untuk dapat melakukan
kegiatan dalam peran-peran yang akan dilakukannya
b. Mewujudkan kebutuhan manusia
c. Memberikan pedoman bagi warga yang menghadapi masalah dalam
pemenuhan kebutuhannya
d. Memberikan petunjuk dalam melakukan pengawasan
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
53
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
2. fungsi latent; berbagai kenyataan yang muncul dalam masyarakat yang
tidak dikehendaki dan tidak diramalkan oleh lembaga
sifat kenyataan tersebut:
a. Mendukung fungsi manifest
b. Tidak relevan dengan fungsi manifest
c. Merongrong fungsi manifest
Pelembagaan/Institusionalisasi
Proses untuk menjadikan sesuatu yang dianggap bernilai sebagai kebutuhan.
Suatu nilai sudah menjadi kebutuhan jika sesuatu yang bernilai tersebut
muncul sebagai pola perilaku yang diharapkan, dipolakan, teratur dan dapat
bdiramalkan.
Prosesnya berupa penetapan norma-norma yang pasti yang bisa menentukan
status, fungsi, peran untuk perilaku yang harus dilakukan.
sesuatu yang melembaga akan menghasilkan seperangkat hubungan sosial
yang didalamnya terdapat:
1. sistem yang teratur tentang status dan peran
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
54
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
2. sistem harapan status dan peran yang secara umum diterima dalam
masyarakat
Proses pelembagaan berlangsung melalui tahapan Sbb:
1. Habitualisasi
proses untuk mengidentifikasikan atau mengenali sejumlah
“habit” yang terdapat dalam masyarakat byang bisa dipergunakan
untuk mencapai tujuan pelembagaan
2. Tipifikasi
proses untuk memperoleh penerimaan dari masyarakat terhadap
sejumlah habit yang ada untuk mencapai tujuan pelembagaan
3. Legalisasi
proses untuk menetapkan norma-norma pada setiap habit yang telah
memperoleh penerimaan masyarakat untuk mencapai tujuan pelenbagaan
Contoh:
1. Keluarga kecil à dianggap sebagai
sesuatu yang bernilaiboleh
pemerintah
2. Pemerintah berusaha menjadikan keluarga kecil sebagai kebutuhan
setiap keluarga (melembagakan)
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
55
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
Unsur-unsur lembaga
1. simbol kebudayaan
obyek budaya materiil yanag meupakan lambang dari suatu
lembaga
mis; cincin kawin à simbol lembaga keluarga
2. Kode perilaku
pola-pola khusus serta seperangkat sikap yang menjadi pedoman
pokok perilaku
mis; janji perkawinan à kode perilaku
lembaga perkawinan
3. Ideologi
peranan dan harapan yang ingin dipenuhi kebutuhannya
mis; kebebasan mimbar à ideologi lembaga
pendidikan
Tipe lembaga
6. Berdasarkan sistem nilainya
a. Lembaga dasar (basic institutions)
lembaga yang mengatur pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam
kehidupannya
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
56
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
2. lembaga pengembangan(Subsidiary institution)
pengembangan lembaga dasar pada setiap masyarakat
2. Berdasarkan pengembangannya
a. Cressive institution
lembaga yang tumbuh dari adat istiadat masyarakat
b. Enacted institution
lembaga yang dengan sengaja dibentuk untuk memenuhi kebutuhan
tertentu yang diinginkan.
3. Berdasarkan penerimaan masyarakat
a. Approved institution
lembaga yang diterima oleh masyarakat
b. Unsactioned institution
lembaga yang ditolak oleh masyarakat
4. Berdasarkan fungsinya
a. Operative institution
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
57
Siti waliah, S.IP,M.SiDosen FIA Unisti
lembaga yang menghimpun pola serta tatacara yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan
b. Regulative institution
lembaga yang berfungsi mengawasi tata kelakuan yang tidak menjadi
bagian mutlak dari institusi
DiktatPengantar Ilmu Sosiologi
58