perancangan produk -...

60
PERANCANGAN PRODUK Chapter 6 Ganjil 2016/2017 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-Mail : [email protected] Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/

Upload: doantram

Post on 05-Jul-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

PERANCANGAN PRODUK Chapter 6 Ganjil 2016/2017

Debrina Puspita AndrianiTeknik Industri Universitas Brawijaya

e-Mail : [email protected] Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/

Page 2: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 2

Page 3: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Sejarah Quality Function Deployment

Diperkenalkan Yoji Akao, profesor Engineering Management dari Tamagawa University (1970)

Dikembangkan 1972 oleh Mitsubishi

1978 diadopsi oleh Toyota

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 3

Page 4: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Quality Function Deployment (QFD)

•  Quality Function Deployment (QFD) adalah pendekatan terstruktur untuk mendefinisikan kebutuhan atau persyaratan pelanggan dan menerjemahkannya ke dalam rencana spesifik untuk menghasilkan produk untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

•  The "voice of the customer" / "Suara pelanggan" adalah istilah untuk menggambarkan kebutuhan atau persyaratan pelanggan yang dinyatakan dan tidak dinyatakan. •  Suara pelanggan ditangkap dalam berbagai cara: diskusi langsung atau

wawancara, survei, kelompok fokus, spesifikasi pelanggan, observasi, data jaminan, laporan lapangan, dll

•  Pemahaman tentang kebutuhan pelanggan kemudian dirangkum dalam product planning matrix atau "house of quality“ •  Matriks ini digunakan untuk menerjemahkan tingkat yang lebih tinggi "apa" atau

kebutuhan ke tingkat yang lebih rendah "bagaimana" - persyaratan produk atau karakteristik teknis untuk memenuhi kebutuhan ini

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 4

Page 5: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

SUARA PELANGGAN/VOICE OF CUSTOMER

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 5

Page 6: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Suara Pelanggan/Voice of Customer (1) • Survey untuk memperoleh suara pelanggan à

membutuhkan waktu dan ketrampilan mendengarkan

• Proses QFD membutuhkan data pelanggan yang ditulis sebagai atribut-atribut dari produk/jasa •  Atribut-atribut/kebutuhan-kebutuhan à keuntungan potensial yang

diterima pelanggan dari produk/jasa berupa data kualitatif à dari wawancara dan observasi dengan pelanggan serta benchmark dengan produk/jasa sejenis

•  Tiap atribut mempunyai data numerik à kepentingan relatif atribut bagi pelanggan dan tingkat performasi kepuasan pelanggan dari produk yang mirip berdasarkan atribut tersebut berupa data kuantitatif à dari survey atau penarikan suara

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 6

Page 7: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

• Mengklasifikasi kebutuhan pelanggan menjadi 4 kategori:

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 7

Suara Pelanggan/Voice of Customer (2)

Page 8: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

• Mengumpulkan data-data kualitatif •  Untuk membuat keputusan perancangan yang sesuai dengan

kebutuhan konsumen à produsen harus mengerti kebutuhan sesungguhnya dari konsumen

•  Produsen harus bisa membedakan kebutuhan konsumen sesungguhnya dengan solusi teknisnya

•  Cara pengumpulan data kualitatif: •  Wawancara satu persatu •  Contexual Inquiry •  Wawancara focus group

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 8

Suara Pelanggan/Voice of Customer (3)

Page 9: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

• Analisa data pelanggan •  Proses analisa data pelanggan à menghasilkan diagram afinitas

•  Langkah-langkah analisa data pelanggan: 1.  Identifikasi frase yang mewakili kebutuhan konsumen dengan

menggunakan pernyataan dari pengalaman konkrit •  Pada proses pembuatan diagram afinitas, pernyataan konkrit ini

dikembangkan menjadi atribut konsumen pada tingkat yang lebih tinggi 2.  Pilih tingkatan untuk mewakili keinginan/kebutuhan konsumen dalam

rumah kualitas (house of quality) 3.  Buat Diagram Afinitas

•  Diagram afinitas merupakan alat yang digunakan untuk mengidentifikasi informasi yang bersifat kualitatif dan terstruktur secara hierarkis (bottom up)

4.  Mengurutkan frase-frase menjadi kebutuhan konsumen sesungguhnya (true customer need) menggunakan voice of customer table.

•  Selama proses, ini dikembangkan pertanyaan-pertanyaan, hal-hal yang harus dipecahkan dan ide-ide konsep produk

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 9

Suara Pelanggan/Voice of Customer (4)

Page 10: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

• Kuantifikasi data •  Setelah diagram afinitas terbentuk maka langkah selanjutnya

adalah mengkuantifikasi data.

•  Data yang dibutuhkan untuk proses QFD adalah: •  Kepentingan relatif dari kebutuhan-kebutuhan tersebut •  Tingkat performansi kepuasan konsumen untuk masing-masing

kebutuhan/keinginan

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 10

Suara Pelanggan/Voice of Customer (5)

Page 11: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

• Diagram afinitas digunakan untuk mengumpulkan dan mengorganisir fakta-fakta, opini dan ide-ide terkait kebutuhan/keinginan konsumen

• Dalam diagram afinitas elemen-elemen informasi (fakta, opini, ide) tersebut dikelompokkan sesuai dengan kesamaan dan pertaliannya

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 11

Suara Pelanggan/Voice of Customer (6) AFFINITY DIAGRAM

Page 12: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Suara Pelanggan/Voice of Customer (7) AFFINITY DIAGRAM •  Langkah-langkah pembuatan diagram afinitas :

1.  Memilih tema/tujuan yang mungkin ditekankan sebagai masalah 2.  Mengumpulkan ide-ide (true customer needs) dan memasukkannya

kedalam kartu-kartu dan disosialisasikan kepada seluruh anggota tim

3.  Mengelompokkan kartu-kartu ke suatu kotak berdasarkan kesesuaian ide

•  Pada langkah ini mungkin saja suatu ide tidak hanya masuk kedalam suatu kotak, tetapi juga masuk ke kotak-kotak lainnya tergantung tingkat kesesuaian terhadap pengelompokan ide

4.  Proses sorting, melakukan sorting pada langkah ketiga sehingga ide-ide benar-benar masuk pada kelompok yang sesuai

5.  Membuat nama bagi pengelompokan ide yang telah didapat yang mewakili elemen-elemen pada suatu kelompok

6.  Melakukan leveling terhadap setiap kelompok sehingga diperoleh level mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 12

Page 13: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

THE QFD METHODOLOGY

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 13

Page 14: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Quality Function Deployment • Pendekatan visual berbasis matriks yang sistematis untuk

merancang produk dan layanan berkualitas

• Berdasarkan filosofi TQM bahwa produk dan layanan berkualitas tinggi mampu membedakan diri dengan mengikuti standar kualitas dalam semua kegiatan sepanjang siklus hidup mereka

• Spesifikasi kualitas produk dan layanan tersebut dimulai sedini mungkin dalam siklus hidup

• Persyaratan kualitas yang diperoleh secara langsung dari pelanggan

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 14

Page 15: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Quality Function Deployment (QFD) Metode terstruktur dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengevaluasi secara sistematis kapabilitas suatu produk/jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (Cohen, 1995)

Suatu metodologi untuk menterjemahkan kebutuhan dan keinginan konsumen ke dalam suatu rancangan produk yang memiliki persyaratan teknik dan karakteristik kualitas tertentu (Akao, 1990; Urban Hauser, 1993)

Suatu sistem untuk mendesain sebuah produk/jasa berdasarkan permintaan pelanggan, dengan melibatkan partisipasi fungsi-fungsi yang terdapat dalam organisasi tertentu (Oakland J.S, 1995)

Penyebaran fungsi-fungsi yang terkait dengan pengembangan produk dan pelayanan dengan mutu yang memenuhi kepuasan konsumen (Revelle, Frigon, dan Jackson, 1995)

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 15

Page 16: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Ingredients Needed for Successful Deployment of Quality

Sebuah metode terstruktur untuk mendefinisikan

standar kualitas awal dalam proses desain

Sebuah sistem untuk menggabungkan

standar ini ke dalam desain

Sebuah teknik untuk menyebarkan

kualitas desain melalui siklus hidup

produk atau jasa

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 16

Page 17: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Fokus Utama QFD dalam Perancangan Produk

• Melibatkan pelanggan pada proses pengembangan produk sedini mungkin

•  Filosofi: pelanggan belum tentu puas terhadap suatu produk yang sempurna (produk superior/sempurna belum tentu dibutuhkan pelanggan)

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 17

Page 18: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Manfaat QFD Bagi Perusahaan Fokus pada pelanggan

•  Dalam QFD, pelanggan dilibatkan sedini mungkin pada perancangan dan pengembangan produk serta mempertimbangkan adanya umpan balik dari pelanggan

Efisiensi waktu

•  QFD dapat mengurangi waktu pengembangan produk karena fokus pada persyaratan pelanggan yang spesifik dan telah diidentifikasikan dengan jelas

Orientasi kerja sama tim (Teamwork

Oriented)

•  QFD merupakan pendekatan kerjasama tim. Semua keputusan dalam proses didasarkan konsensus dan dicapai melalui diskusi mendalam dan brainstorming

Orientasi pada dokumentasi

•  Produk yang dihasilkan dari proses QFD adalah dokumen komprehensif tentang semua data terkait dengan segala proses yang ada dan perbandingannya dengan persyaratan pelanggan

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 18

Page 19: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Manfaat Penerapan QFD Secara Spesifik

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 19

Page 20: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Manfaat QFD Terhadap Komunikasi dalam Perusahaan Proses komunikasi antar divisi atau fungsi organisasi dapat berjalan dengan lancar

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 20

Page 21: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 21

Page 22: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

QFD Process (1) • QFD dimulai dengan perencanaan produk; berlanjut

dengan desain produk dan desain proses; dan diakhiri dengan kontrol proses, kontrol kualitas, pengujian, pemeliharaan peralatan, dan pelatihan.

•  Akibatnya, proses ini membutuhkan beberapa disiplin fungsional untuk mengatasi ini berbagai kegiatan secara memadai.

•  QFD sinergis dengan multi-fungsi tim pengembangan produk. •  Hal ini dapat memberikan suatu proses terstruktur untuk tim mulai

berkomunikasi, membuat keputusan dan perencanaan produk. •  Ini adalah metodologi yang berguna, bersama dengan tim

pengembangan produk, untuk mendukung concurrent engineering atau pendekatan pengembangan produk terintegrasi.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 22

Page 23: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

QFD Process (2) • QFD berdasarkan pendekatan yang sangat terstruktur

dan terencana, mensyaratkan bahwa lebih banyak waktu dihabiskan di awal dalam proses pengembangan memastikan bahwa tim dapat menentukan, memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan sebelum terjun ke kegiatan desain.

•  Akibatnya, lebih sedikit waktu yang akan dihabiskan hilir karena perbedaan pendapat mengenai masalah desain atau desain ulang karena produk tersebut tidak tepat sasaran.

•  Hal ini membuat kesepakatan keputusan, komitmen yang lebih besar untuk pengembangan usaha, koordinasi yang lebih baik, dan mengurangi waktu selama upaya pengembangan .

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 23

Page 24: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

QFD Process (3) •  QFD dituntut disiplin.

•  Hal ini tidak selalu mudah untuk memulainya. •  Berikut ini adalah daftar rekomendasi untuk memudahkan awal menggunakan

QFD. •  Mendapatkan komitmen manajemen untuk menggunakan QFD. •  Menetapkan tujuan dan ruang lingkup QFD penggunaan yang jelas.

•  Hindari pertama menggunakannya pada proyek yang besar dan kompleks jika memungkinkan. •  Apakah akan digunakan untuk produk secara keseluruhan atau hanya diterapkan pada

subsistem, modul, perakitan atau bagian penting saja? •  Apakah metodologi QFD lengkap akan digunakan atau akan hanya melengkapi perencanaan

matriks produk? •  Membentuk tim multi-fungsional. Dapatkan komitmen waktu yang cukup dari anggota tim. •  Mendapatkan pelatihan QFD dengan tangan praktis tentang latihan untuk mempelajari

metodologi dan menggunakan fasilitator untuk memandu upaya awal. •  Jadwalkan pertemuan rutin untuk mempertahankan fokus dan menghindari himpitan jadwal

pengembangan membayangi perencanaan yang efektif dan pengambilan keputusan. •  Hindari mengumpulkan data yang sempurna. Sering kali wawasan pelanggan yang

signifikan dan data yang ada dalam organisasi, tetapi mereka berbentuk pengetahuan tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi ini. Di sisi lain, mungkin perlu untuk menghabiskan waktu tambahan mengumpulkan suara dari para pelanggan sebelum memulai QFD. Hindari arogansi teknis dan keyakinan bahwa personil perusahaan tahu lebih banyak daripada pelanggan.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 24

Page 25: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

QFD Process (4) • QFD merupakan metodologi yang sangat berguna untuk

memfasilitasi komunikasi, perencanaan, dan pengambilan keputusan dalam sebuah tim pengembangan produk.

•  Ini bukan latihan dokumen atau dokumentasi tambahan yang harus diselesaikan dalam rangka untuk melanjutkan ke tonggak pengembangan selanjutnya.

•  Ini tidak hanya membawa produk baru lebih dekat ke sasaran yang dituju, tetapi mengurangi waktu pengembangan siklus dan biaya dalam proses.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 25

Page 26: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

QFD Process (5) 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 26

Page 27: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Perencanaan dan Persiapan QFD (1) • Menetapkan dukungan dari seluruh organisasi

•  Berasal dari pihak manajemen, fungsional, serta anggota tim QFD yang terdiri dari berbagai skill.

• Menentukan keuntungan yang mungkin didapat •  Mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen •  Mengembangkan visi anggota tim secara umum dari suatu produk,

mendokumentasikan seluruh keputusan dan asumsi-asumsi selama interpretasi secara ringkas dalam bentuk House of Quality (HoQ)

•  Meminimalkan resiko pengulangan di tengah proyek •  Mempercepat perancangan produk

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 27

Page 28: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Perencanaan dan Persiapan QFD (2) • Memutuskan siapa konsumennya

•  Definisikan secara jelas siapa konsumennya, mengidentifikasi semua konsumen yang potensial, serta mengidentifikasi konsumen kunci

•  Cara mengidentifikasi konsumen kunci: •  Metode matrik prioritas •  Metode AHP

• Menetapkan horizon waktu •  Horison waktu perlu didefinisikan secara jelas dalam proses QFD

untuk membantu menjaga perencanaan yang realistis

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 28

Page 29: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Perencanaan dan Persiapan QFD (3) • Memutuskan cakupan produk

•  Untuk mendefinisikan apa-apa saja yang ada di dalam dan apa saja yang tidak ada dalam pembahasan QFD

•  Dengan adanya cakupan ini akan membantu anggota tim untuk mengabaikan data yang tidak relevan dan memperhatikan semua ide-ide dan data yang relevan

• Memutuskan team dan hubungannya dengan organisasi •  Team QFD yang ideal seharusnya mencakup semua perwakilan

dari semua fungsi yang ada dalam perusahaan yang meliputi sales dan marketing, product design, supplier/purchasing, manufacturing engineering, manufacturing production, order processing, dan service

•  Hal ini penting untuk kesuksesan dalam perancangan produk karena semua fungsi terlibat didalamnya

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 29

Page 30: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Perencanaan dan Persiapan QFD (4) • Membuat jadwal pelatihan QFD

• Melengkapi fasilitas dan materialnya •  Selama melakukan proses QFD diperlukan beberapa fasilitas dan

material yang akan mendukungnya yang meliputi: lokasi, ruangan, bantuan komputer, dan material pendukung yang lain

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 30

Page 31: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

The QFD Methodology

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 31

Turunkan persyaratan produk top-level atau karakteristik

teknis dari kebutuhan pelanggan (Product Planning

Matrix).

Mengembangkan konsep produk untuk memenuhi

persyaratan ini.

Mengevaluasi konsep produk untuk memilih yang paling

optimum (Concept Selection Matrix).

Pembagian sistem konsep atau arsitektur menjadi subsistem atau rakitan dan persyaratan flow-down higher- level atau

karakteristik teknis untuk subsistem ini atau rakitan.

Turunkan persyaratan tingkat rendah produk (perakitan atau

bagian karakteristik) dan spesifikasi dari subsistem /

persyaratan perakitan (Assembly / Part Deployment

Matrix).

Untuk perangkat atau bagian kritis, persyaratan produk flow-down higher- level (perakitan

atau bagian karakteristik) untuk memproses perencanaan.

Tentukan manufaktur langkah-langkah proses untuk

memenuhi perakitan atau bagian karakteristik.

Berdasar langkah proses ini, tentukan persyaratan set-up, process controls dan quality

controls untuk menjamin pencapaian bagian penting perakitan atau karakteristik.

Page 32: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Product Planning Using QFD House of Quality

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 32

Page 33: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Product Planning Using QFD (1) • Kebutuhan atau persyaratan pelanggan dinyatakan di sisi

kiri dari matriks. •  Kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan kategori berdasarkan

diagram afinitas. •  Menjamin kebutuhan atau persyaratan pelanggan sudah

mencerminkan segmen pasar yang diinginkan. •  Mengatasi kebutuhan tak terucapkan (diasumsikan dan

kemampuan memberikan kesenangan). •  Jika jumlah kebutuhan atau persyaratan melebihi dua puluh hingga

tiga puluh item, uraikan matriks ke modul yang lebih kecil atau subsistem untuk mengurangi jumlah persyaratan dalam matriks.

•  Untuk setiap kebutuhan atau persyaratan, nyatakan prioritas pelanggan menggunakan rating 1 sampai 5.

•  Menggunakan teknik peringkat dan perbandingan berpasangan untuk mengembangkan prioritas.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 33

Page 34: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Product Planning Using QFD (2) •  Mengevaluasi produk generasi sebelumnya terhadap produk yang

kompetitif. •  Gunakan survei, pertemuan pelanggan atau kelompok fokus untuk

mendapatkan umpan balik. •  Sertakan pelanggan pesaing untuk mendapatkan perspektif yang seimbang. •  Mengidentifikasi titik harga dan segmen pasar untuk produk yang dievaluasi. •  Mengidentifikasi jaminan, layanan, kehandalan, dan masalah keluhan

pelanggan untuk mengidentifikasi area perbaikan. •  Berdasarkan hal ini, mengembangkan strategi produk. •  Pertimbangkan kekuatan dan kelemahan relatif terhadap kompetisi? •  Bagaimana kekuatan dan kelemahan ini dibandingkan dengan prioritas

pelanggan? •  Di mana kesenjangan yang perlu ditutup dan bagaimana hal ini dapat

dilakukan - menyalin kompetisi atau menggunakan pendekatan atau teknologi baru?

•  Mengidentifikasi area peluang untuk kemampuan melebihi terobosan pesaing, area untuk perbaikan kemampuan pesaing yang sama, dan area di mana tidak ada perbaikan akan dilakukan.

•  Strategi ini penting untuk memfokuskan upaya pembangunan di mana mereka akan memiliki hasil terbesar.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 34

Page 35: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Product Planning Using QFD (3) • Menetapkan persyaratan atau karakteristik teknis produk

untuk merespon kebutuhan pelanggan dan mengatur ke dalam kategori terkait. •  Karakteristik harus bermakna, terukur, dan global. •  Karakteristik harus dinyatakan dengan cara untuk menghindari

solusi teknis tertentu agar tidak membatasi desainer.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 35

Page 36: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Product Planning Using QFD (4) • Mengembangkan hubungan antara kebutuhan pelanggan

dan persyaratan atau karakteristik teknis produk. •  Gunakan simbol untuk hubungan yang strong, medium dan weak. •  Harus hemat dengan simbol hubungan yang kuat. •  Apakah semua kebutuhan atau persyaratan pelanggan telah

ditangani? •  Apakah ada persyaratan atau karakteristik teknis produk

menyatakan bahwa tidak berkaitan dengan kebutuhan pelanggan?

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 36

Page 37: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Product Planning Using QFD (5) • Mengembangkan evaluasi teknis dari produk generasi

sebelumnya dan produk yang kompetitif. •  Dapatkan akses ke produk-produk kompetitif untuk menjalankan

produk atau benchmarking teknis. •  Lakukan evaluasi ini didasarkan pada persyaratan produk

ditentukan atau karakteristik teknis. •  Memperoleh data yang relevan lainnya seperti jaminan atau

perbaikan layanan dan biaya dan mempertimbangkan data ini dalam evaluasi teknis.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 37

Page 38: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Product Planning Using QFD (6) • Mengembangkan nilai target awal untuk persyaratan

produk atau karakteristik teknis.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 38

Page 39: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Product Planning Using QFD (7) • Menentukan potensi interaksi positif dan negatif antara

kebutuhan atau karakteristik teknis produk menggunakan simbol untuk hubungan yang kuat atau sedang, positif atau negatif. •  Terlalu banyak interaksi positif menunjukkan potensi kelebihan

dalam beberapa persyaratan produk atau karakteristik teknis yang "kritis”.

•  Fokus pada interaksi negatif - mempertimbangkan konsep produk atau teknologi untuk mengatasi potensi tradeoff ini atau mempertimbangkan tradeoff dalam membentuk nilai target.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 39

Page 40: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Product Planning Using QFD (8) • Hitung peringkat penting. Menetapkan faktor bobot untuk

simbol hubungan (9-3-1, 4-2-1, atau 5-3-1). •  Kalikan nilai dari customer importance rating dengan faktor bobot

dalam setiap kotak matriks dan menambahkan produk yang dihasilkan di setiap kolom.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 40

Page 41: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Product Planning Using QFD (9) • Menyusun Peringkat kesulitan (1 sampai 5 skala poin,

lima menjadi sangat sulit dan berisiko) untuk setiap produk kebutuhan atau karakteristik teknis. •  Pertimbangkan kematangan teknologi, kualifikasi tenaga teknis,

risiko bisnis, kemampuan manufaktur, pemasok / kemampuan subkontraktor, biaya, dan jadwal.

•  Hindari terlalu banyak item berisiko tinggi / sulit seperti ini kemungkinan akan menunda pembangunan dan melebihi anggaran.

•  Menilai apakah barang yang sulit dapat dicapai dalam anggaran proyek dan jadwal.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 41

Page 42: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Product Planning Using QFD (10) • Menganalisis matriks dan menyelesaikan strategi

pengembangan produk dan rencana produk. •  Menentukan tindakan dan area fokus yang diperlukan. •  Finalisasi nilai target. •  Apakah nilai target sudah benar mengatur untuk mencerminkan

sesuai tradeoff? •  Apakah nilai target perlu disesuaikan mengingat rating kesulitan? •  Apakah mereka realistis sehubungan dengan poin harga, teknologi

yang tersedia, dan rating kesulitan? •  Apakah mereka wajar sehubungan dengan peringkat pentingnya? •  Tentukan item lebih lanjut penyebaran QFD. •  Untuk menjaga fokus pada "beberapa hal kritis", item kurang

signifikan dapat diabaikan dengan matriks QFD berikutnya. •  Mempertahankan matriks perencanaan produk sebagai kebutuhan

pelanggan atau perubahan kondisi.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 42

Page 43: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Concept Selection and Product Design • Once product planning is complete, a more complete

specification may be prepared. •  The product requirements or technical characteristics and

the product specification serve as the basis for developing product concepts.

• Product benchmarking, brainstorming, and research and development are sources for new product concepts.

• Once concepts are developed, they are analyzed and evaluated.

• Cost studies and trade studies are performed. •  The concept selection matrix can be used to help with this

evaluation process.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 43

Page 44: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Concept Selection and Product Design Concept Selection Matrix

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 44

Page 45: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Concept Selection and Product Design •  Based on concept selection matrix and other evaluation steps,

a product concept is selected. •  The product concept is represented with block diagrams or a

design layout. •  Critical subsystems, modules or parts are identified from the

layout. •  Criticality is determined in terms of effect on performance,

reliability, and quality. •  Techniques such as fault tree analysis or failure modes and

effects analysis (FMEA) can be used to determine criticality from a reliability or quality perspective.

•  The subsystem, assembly, or part deployment matrix is then prepared.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 45

Page 46: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Concept Selection and Product Design The process leading up to the preparation of the deployment matrix

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 46

Page 47: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Concept Selection and Product Design •  The product requirements or technical characteristics defined in the

product planning matrix become the "what's" that are listed down the left side of the deployment matrix along with priorities (based on the product planning matrix importance ratings) and target values.

•  The deployment matrix is prepared in a manner very similar to the product planning matrix.

•  These product requirements or technical characteristics are translated into critical subsystem, assembly or part characteristics.

•  This translation considers criticality of the subsystem, assembly or parts as well as their characteristics from a performance perspective to complement consideration of criticality from a quality and reliability perspective.

•  Relationships are established between product requirements or technical characteristics and the critical subsystem, assembly or part characteristics.

•  Importance ratings are calculated and target values for each critical subsystem, assembly or part characteristic are established.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 47

Page 48: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Concept Selection and Product Design An example of a part/assembly deployment matrix

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 48

Page 49: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Process Design • Quality Function Deployment continues this translation

and planning into the process design phase. • A concept selection matrix can be used to evaluate

different manufacturing process approaches and select the preferred approach.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 49

Page 50: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Process Design Process Planning Matrix

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 50

Page 51: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Process Design •  The "how's" from the higher level matrix (in this case the critical

subsystem, assembly or part characteristics) become the "what's" which are used to plan the process for fabricating and assembling the product.

•  Important processes and tooling requirements can be identified to focus efforts to control, improve and upgrade processes and equipment.

•  At this stage, communication between Engineering and Manufacturing is emphasized and tradeoff's can be made as appropriate to achieve mutual goals based on the customer needs.

•  In addition to planning manufacturing processes, more detailed planning related to process control, quality control, set-up, equipment maintenance and testing can be supported by additional matrices.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 51

Page 52: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Process Design An Example Of A Process/Quality Control Matrix

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 52

Page 53: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

Process Design •  The process steps developed in the process planning matrix

are used as the basis for planning and defining specific process and quality control steps in Process/Quality Control Matrix.

•  The result of this planning and decision-making is that Manufacturing focuses on the critical processes, dimensions and characteristics that will have a significant effect on producing a product that meets customers needs.

•  There is a clear trail from customer needs to the design and manufacturing decisions to satisfy those customer needs.

•  Disagreements over what is important at each stage of the development process should be minimized, and there will be greater focus on "the critical few" items that affect the success of the product.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 53

Page 54: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

QFD: Why and How •  Current and future customer needs are not adequately understood.

•  Innovation-based companies may focus on pushing a technology into the marketplace without truly understanding customer needs.

•  Companies with existing products, assume they understand their customer needs. •  Or needs may rapidly evolve, but the company doesn't recognize this situation. •  Marketing may understand the needs, but this knowledge is not passed on to the

development team. •  QFD Solution

•  Voice of the customer (VOC) - the effort to investigate and analyze customer needs is a prerequisite for a QFD effort.

•  With QFD, VOC data is reduced into a set of critical customer needs using techniques such as affinity diagrams, function analysis, etc., defined and documented in customer needs data dictionary, and prioritized.

•  This VOC effort is also the opportunity to recognized unfulfilled needs that can provide, at a minimum, competitive advantage, and, potentially, a break-through product or true value innovation.

•  A basic principle of QFD and any other system is "garbage in, garbage out". •  If adequate effort is not spent in understanding customer needs, the result of QFD,

as well as the entire development effort, will be a less than optimum product.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 54

Page 55: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

QFD: Why and How •  The competitive situation is not understood nor adequately

considered. •  Marketing may understand the competition, but this knowledge is not

transferred to the team. •  No formal data collection or analysis is performed. •  This can lead to non-competitive or me-too products or products that

rapidly lose their competitive advantage. •  QFD Solution

•  Once customer needs are defined, the second major step with QFD is to perform competitive analysis.

•  This includes not only analyzing current competitive strengths and weaknesses, but also considering future directions of competitors.

•  It also involves mapping competitor's positions against market and demographic characteristics and against key product characteristics to recognize threats and opportunities.

•  This analysis is a key part of planning the new product.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 55

Page 56: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

QFD: Why and How •  Inadequate attention is paid to developing a product strategy and value

proposition. •  There may be an implicit strategy understood by management, Marketing, or some

team members, but not all team members understand this strategy, leading to suboptimal decisions.

•  In the absence of competitive analysis and strategy, the team may want to exceed competitive product's performance parameters in all areas, leading to a more costly product or a risky development project.

•  The product may be aimed at the wrong market niche or miss the opportunity that exists.

•  QFD Solution •  A third step in the QFD process is to develop the product strategy and value

proposition. •  The objective is to get the "most bang for the buck" out of the development effort. •  This strategy needs to be explicitly defined, understood and agreed to by all

participants. •  The strategy should reflect where the team will focus its development effort to

achieve the customer value proposition (e.g. improvement goals, etc.). •  Use of related tools such as conjoint analysis can also help to validate the value of

certain capabilities to the customer.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 56

Page 57: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

QFD: Why and How •  Product requirements and specifications are not carefully balanced

against needs and implications. •  Marketing wants it all when they create a marketing requirements document. •  Specification target values can be arbitrarily established to exceed the

competition without regard to cost or the value proposition. •  Inadequate consideration may be given to trade-offs among product

parameters leading to additional cost and development effort. •  A requirement may be established because the developer thinks it would be a

good idea. •  QFD Solution

•  Requirements (technical characteristics) are only established in response to customer needs (stated or unstated but recognized).

•  Technical benchmarking is performed to help understand the competitive position and establish appropriate specifications (target values).

•  Trade-offs and cost drivers are analyzed in the interaction matrix. •  Risk and difficulty is considered in establishing specifications (target values). •  In short, there is a rigorous consideration of a variety of factors in objectively

developing requirements and specifications.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 57

Page 58: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

QFD: Why and How •  Insufficient attention is given to developing collaboration and

teamwork •  Team members are assigned and thrown together in an Investigation

or Feasibility stage, but frequently little explicit effort is given to develop collaboration and teamwork.

•  QFD Solution •  QFD is a planning and decision-making methodology that is performed

by the product team. •  It forces early communication, planning and decision-making among

team members. •  It requires open sharing of information, overcoming the hidden

knowledge that can otherwise plague a team. •  It bridges the gap between Marketing, Engineering, Manufacturing and

Quality. •  Team member's knowledge is "leveled" through this process. •  The initial product planning with QFD leads to rapidly developing

collaboration, teamwork, and commitment to the product strategy and plan.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 58

Page 59: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

QFD: Why and How •  In the rush to develop a new product, inadequate attention is given to

developing and evaluating concept alternatives. •  Traditional architectures, technologies, and concepts are assumed as the basis

for the new product because time is short. •  QFD Solution

•  QFD is oriented toward defining requirements (technical characteristics in a global manner - independent of a particular technical solution so that multiple concept alternatives can be considered and the best one selected.

•  After the product planning matrix is completed, the QFD process includes a concept development and evaluation step with an emphasis on developing alternatives.

•  The intent is to identify a more optimal, and perhaps even a break-through solution rather than continuing with the traditional concept used for past products.

•  QFD provides a concept selection matrix using the requirements as a basis for decision criteria.

•  QFD places an emphasis on innovation and providing innovative and exciting capabilities to customers.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 59

Page 60: PERANCANGAN PRODUK - debrina.lecture.ub.ac.iddebrina.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/PerPro-06.pdf · tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi

QFD: Why and How •  Critical characteristics, process requirements and quality controls are

not effectively linked. •  Frequently, designs are tossed over the wall to Manufacturing and Quality. •  They interpret drawings and define manufacturing processes and quality

requirements without necessarily understanding the critical product and part parameters or critical processes.

•  The result is that process and quality controls may not focus on the most important issues.

•  QFD Solution •  QFD is a flow-down process with the deployment matrix, process planning

matrix and process/quality control matrix. •  These subsequent QFD phases insure on-going communication, planning and

decision-making among team members and between the Engineering, Manufacturing and Quality functions and with suppliers.

•  Critical characteristics, process requirements and quality requirements are explicitly identified, planned and communicated.

•  This assures alignment and commitment throughout the process and avoids some of the last minute quality problems that occur during launch.

20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/2016 60