pengantar psikiatri

24
PENGANTAR PSIKIATRI I. Definisi Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari gejala penyakit jiwa, ada 2 hal yang dipelajari dalam psikopatologi, yaitu : Jenis gangguan jiwa Proses terjadinya gangguan jiwa Gangguan jiwa adalah suatu jenis gangguan yang memperlihatkan gejala klinik yang bermakna bisa berupa sindrom psikologi atau sindrom prilaku yang menimbulkan penderitaan pada orang yang bersangkutan dan menyebabkan orang tersebut mengalami gangguan dalam menjalankan fungsi dalam bekerja, sosial dan perawatan diri. Adapun 3 komponen dalam gangguan jiwa : a. Adanya gejala klinik yang bermakna b. Menimbulkan penderitaan c. Menimbulkan gangguan fungsi II. Jenis gangguan jiwa dalam kelompok besar 1. Gangguan fikiran, dibagi 2 : a. Gangguan arus fikiran, dibagi menjadi : ˆ Fikiran melompat (flight of ideas) yaitu, Gangguan arus fikiran di mana fikirannnya dapat cepat beralih dari topik lainnya (masih bisa di mengerti ). Ciri-cirinya biasanya: Berbicara cepat Banyak bicara Banyak gagasan/ rencana yang kelihatanya sangat cemerlang tapi tidak realistis Biasanya penderita ini disebut manik

Upload: muhammad-abduh

Post on 24-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGANTAR PSIKIATRI

PENGANTAR PSIKIATRI

I. Definisi

Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari gejala penyakit jiwa, ada

2 hal yang dipelajari dalam psikopatologi, yaitu :

           Jenis gangguan jiwa

           Proses terjadinya gangguan jiwa

Gangguan jiwa adalah suatu jenis gangguan yang memperlihatkan

gejala klinik yang bermakna bisa berupa sindrom psikologi atau sindrom

prilaku yang menimbulkan penderitaan pada orang yang bersangkutan

dan menyebabkan orang tersebut mengalami gangguan dalam

menjalankan fungsi dalam bekerja, sosial dan perawatan diri.

Adapun 3 komponen dalam gangguan jiwa :

a.         Adanya gejala klinik yang bermakna

b.        Menimbulkan penderitaan

c.         Menimbulkan gangguan fungsi

II.      Jenis gangguan jiwa dalam kelompok besar

1.   Gangguan fikiran, dibagi 2 :

a.   Gangguan arus fikiran, dibagi menjadi :

ˆ  Fikiran melompat (flight of ideas) yaitu, Gangguan arus fikiran di mana

fikirannnya dapat cepat beralih dari topik lainnya (masih bisa di

mengerti ). Ciri-cirinya biasanya:

      Berbicara cepat

      Banyak bicara

Banyak gagasan/ rencana yang kelihatanya sangat cemerlang tapi tidak

realistis

Biasanya penderita ini disebut manik

ˆ        Fikiran melambat  (though reterdatium) yaitu, gangguan arus

fikirannya dimana fikirannya menjadi lambat. Biasanya terjadi pada

pasien depresi berat. Ciri-cirinya biasanya, bicara pelan dan lambat.

ˆ        Fikiran terhalang (thought bloking ) yaitu, Gangguan arus fikiran

tiba- tiba terhenti, kemudian saat pembicaraan disambung kembali

namun dengan tema yang berbeda.

Page 2: PENGANTAR PSIKIATRI

ˆ    Perseverasi yaitu, Gangguan arus fikiran jika ditanya, dia akan

menjawab berulang- ulang terhadap pertanyaan walau sudah berganti

pertanyaan namun jawabanya tetap sama seperti pertanyaan yang

pertama. Biasanya terjadi pada pasien skizoftenia.

ˆ   Verbigerisi yaitu, Gangguan berbicara dimana yang bersangkutan

mengulang kata- kata yang sama tapi tidak ada yang hubungan dengan

apa yang di tanyakan.

ˆ       Inkoherensi yaitu, Gangguan arus fikiran dimana tidak ada asosiasi

( tidak dapat  dimengerti), atau tidak nyambung antara kata-kata yang

dibicarakan.

b.  Gangguan isi fikiran, dibagi menjadi :

ˆ   Obsesi yaitu, Gangguan suatu isi fikiran atau ide yang mendesak ke

dalam lapangan pemikiran yang berulang- ulang dan berada di luar

kemauan yang sangkutan. Obsesi diri biasanya mendorong untuk

melakukan tindakan tertentu ( inpuls obsesi). Kompulsi yaitu, tindakan

yang berulang-ulang karena adanya suatu dorongan. Contohnya :

seseorang yang tidur ia akan sering terbangun karena di dalam fikiran “

pintu belum di kunci” akibatnya gelisah dan timbul dorongan untuk

mengecek pintu jika tidak di lakukan pengecekan akan mengakibatkan

ketegangan. Ciri-ciri obsesi adalah : sulit membuat keputusan, berhati-

hati dan menginginkan kempurmaan.

ˆ        Preokupasi yaitu, Gangguan isi fikiran dimana fikirannya dalam waktu

lama dan terpusat pada suatu fokus objek tertentu. Contohnya :

seseorang yang sedang fokus pada atu hal dia jika ditanya tidak

menjawab (pada saat berpapasan) pada saat pertanyaan tidak di jawab

akan terus kefikiran, tapi masih bisa di alihkan dengan yang lain.

ˆ      Waham (delusi) yaitu, Gangguan pada suatu  keyakinan yang salah tapi

yang di percaya sebagai suatu kebenaran, tidak bisa di goyahkan dan

tidak sesuai latar belakang yang bersangkutan. Gejala ini sering terjadi

pada gangguan jiwa.

Adapun jenis wahan, dibagi menjadi :

¤      Waham curiga, dibagi menjadi :

Page 3: PENGANTAR PSIKIATRI

a.    Waham Kejaran yaitu, Dimana yang bersangkutan merasa yakin ada

orang yang bermaksud jahat dengan dirinya. Contohnya : merasa diguna-

guna, disantet, dimata-matai tetapi tanpa dasar yang bisa memberikan

suatu hal yang realistis untuk dijelaskan.

b.   Waham Cemburu yaitu, Dimana yang bersangkutan tanpa ada alasan

yang jelas menuduh pacarnya atau pasangan tidak setia( selingkuh) tanpa

suatu alasan yang jelas sehingga ia berusaha mengintimidasi

pasangannyauntuk mengaku bahwa pasangannya selingkuh atau sudah

tidak setia lagi dan terkadang menggunakan kekerasan.

c.  Waham dituduh yaitu, Suatu perasaan seseoang ynag menganggap

orang- orang menuduh dia atau menfitnah dia, padahal tidak ada satupun

orang yang menuduhnya.

¤  Waham kebesaran (mega lomania)  yaitu, Merasan dirinya mempunyai

keistimewaan atau posisi tertentu yang tidak sesuai dengan kenyataan,

merasa dirinya paling hebat padahal tidak mempunyai posisi apa-apa.

¤   Waham cinta yaitu, Pada waham ini yang bersangktan merasa di cintai

oleh orang tertentu  padahal tidak ada hubungan sama sekali. Dia akan

melakukan hal yang aneh- aneh. Contohnya : cinta pada artis, surat cinta

di kirim, ingin bertemu.

¤     Waham nihiristik yaitu, Waham di mana merasa dirinya tidak ada dan

bahwa hidupnya tidak berarti ( tidak merasa bereksistensi ).

¤  Waham dikendalikan yaitu, Waham ini dimana orang yang bersangkutan

merasa fikiran- fkiran dan tindakannya di kendalikan kekuatan luar.

¤  Waham dosa yaitu, Waham ini dimana orang yang bersangkutan merasa

melakukan dosa besar dan tidak dapat di ampuni.

¤  Thought insertion yaitu, Waham ini dimana merasa fikiranya di masukan

kekuatan luar.

¤   Thought withdrwarl yaitu, Waham ini dimana merasa fikirfannya di

sedot atau di tarik oleh kekuatan luar.

¤    Thought broadcasting yaitu, Waham ini dimana merasa fikiran- fikiran

dalam dirinya di siarkan.

Komponen waham ada 3 yaitu :

ᴕ      Keyakinan yang salah

Page 4: PENGANTAR PSIKIATRI

ᴕ      Tidak bisa di goyahkan

ᴕ      Tidak sesuai dengan kenyataan

2.  Ganguan persepsi, dibagi menjadi :

      Ilusi yaitu, Suatu persepsi yang salah terhadap suatu stimulus yang

benar- benar ada. Contohnya :  melihat wajah seolah- olah seram

( berubah ).

      Halusinasi yaitu, Suatu keadaan dimana ada persepsi tanpa ada

stimulus. Halusinasi dibagi menjadi :

a. Halusinasi pendengaran yaitu, Orang yang bersangkutan mendengar

bunyi- bunyi tapi tidak ada apa- apa( tidak ada sumber suara ).

b. Halusinasi pebnglihatan yaitu, Seperti melihat objek tertentu namun

sebenarnya tidak ada. Contohnya : ada bayangan orang, hewan.

c. Halusinasi penciuman yaitu, Seperti mencium bau tertentu tapi

sebenarnya tidak ada.

d. Halusunasi taktik ( havtik ) yaitu, Yang bersangkutan merasa ada yang

menjalar di kulitnya tapi tidak ada apa- apa.

e.    Halusinasi  somatik yaitu, Merasa yang bersangkutan ada sesuatu yang

terjadi dalam tubuh ada gangguan, contohnya ( tumor, dll ) padahal tidak

ada apa-apa.

3.  Gangguan kesadaran, dibagi menjadi :

ᇰ Clouding of consciosaese yaitu, Dimana ambang kesadaran meningkat,

sehingga stimulus atau rangsang yang terjadi menimbulkan persepsi yang

baik menjadi tidak dapat menimbulkan persepsi yang baik, peningkatan

ambang rangsangan menyebabkan yang bersangkutan tidak mzmpu

menngkap rangsangan dengan baik dan tidak mampu memberikan

jawaban namun demikian dalam rangsangan ini walau diberikan berulang-

ulang maka yang bersangkutan dapat menangkap juga.

ᇰ Dremy state ( kesadaran bermimpi) yaitu, Gangguan kesadaran  di

mana dengan disorientasi dan halisunasi. Gangguan kesadaran ini dapat

berlangsung beberapa hari atau beberapa bulan. Orang-orang dengan

gangguan ini biasanya berkelana atau mengembara ke tempat-tempat

yang jauh tanpa disadarinya. Namun demikian dia masih dapat mengurus

dirinya, jika gangguan kesadaran ini sudah berlalu, ia dapat

Page 5: PENGANTAR PSIKIATRI

mencertitakan dengan detail yang dia alami, dan merasakan semuanya

seperti mimpi.

ᇰ Cofusional state ( bingung ) yaitu, Gangguan kesadaran yang ciri

utamanya adalah disorientasidi sertai oleh kebingungan dan gangguan

arus fikir.orang tersebut tampak binggung jika diberikan pertanyaan.

ᇰ Delirium yaitu, Gangguan kesadaran yang gejala utamanya adalah

kegelisahan motorik ( bisa teriak- teriak, berontak, banyak gerak ) disertai

oleh disorentasi gangguan arus fikir, ilusi dan halusinasi. Biasanya

halusinasi yang ditemukan adalah halusinasi penglihatan, biasanya terjadi

pada pasien yang demam tinggi. Terkadang untuk menenangkan

sementara dengan diikat.

ᇰ Somnolen yaitu, Gangguan kesadaran dimana penurunan kesadaran

sampai seperti orang tertidur tapi masih memberikan respon kalau di

kasih rangsangan yang cukup kuat dan berulang- ulang.

ᇰ Sopor yaitu, Gangguan kesadaran dimana terjadi penurunan kesadaran

yang berat sampai seperti koma,  tapi masih memberikan respon dengan

rangsangan yang cukup kuat ( nyeri )

ᇰ Koma yaitu, Penurunan kesadaran yang paling berat, dimana rangsangan

apapun tidak bisa akan menimbulkan respon walaupun rangsangan yanh

kuat.

4.  Gangguan perhatian, dibagi menjadi :

ˆ        Distraktibilitas yaitu, Gangguan perhatian dimana orang yang

bersangkutan tidak mampu mempertahankan perhatian. Jika pasein diajak

berbicara biasanya hanya diam.

ˆ   Inatteention yaitu, Gangguan perhatian dimana orang yang

bersangkutan sama sekali tidak bisa memberikan perhatian.

ˆ        Gangguan orientasi, salah satunya adalah disorientasi yang dibagi

menjadi :

ั�      Waktu, dimana yang bersangkutan tidak bisa menjelaskan waktu.

ั�      Tempat, dimana yang bersangkutan tidak mampu untuk menjelaskan

tempat.

ั�      Orang (personal), dimana yang bersangkutan tidak mampu untuk

mengnal orang.

Page 6: PENGANTAR PSIKIATRI

5.  Gangguan ingatan, dibagi menjadi :

¤      Amnesia ( hilang ingatan), dibagi menjadi :  

a.   Amnesia psikogenik yaitu, Disebabkan oleh  konflik-konflik batin.

Amnesia ini dibagi menjadi :

ˆ        Katathynik yaitu, Jenis amnesia di sebabkan adanya konflik yang

bermuatan komplek emosi tinggi yang hendak di tekan ke bawah alam

sadar ( bersifat parsial, sebagian tidak menyeluruh). Contohnya : Gadis

hamil diluar nikah, bisa lupa kehamilannya tapi dengan yang lain dia

ingat.

ˆ    Histerikal yaitu, Amnesia yang di timbulkan oleh rasa takut yang luar

biasa atau rasa malu dan biasanya bersifat total (menyeluruh ).

Contohnya : Dialami pasien yang mengalami peristiwa yang luar biasa,

perempuan yang di rampok, di perkosa timbul histeria 

b.  Amnesia organik yaitu, disebabkan oleh penyakit organik. Dalam

amnesia ini dibagi menjadi :

ˆ       Retrigrade amnesia yaitu, Timbul pada peristiwa trauma cedera

kepala, yang bersangkuatan lupa segalanya dan semuanya pada

peristiwa, sebelum terjadinya peristiwa itu. Contohnya : Dia lupa akan

kejadian-kejadian yang sudah lalu.

ˆ  Antegrade amnesia yaitu, Amnesia dimana yang bersangkutan lupa hal-

hal yang terjadi sesudah petistiwa. Contohnya : Seseorang  lupa akan

kejadian yang membuatnya amnesia.

¤      Dysmnesia ( penyimpangan ingatan ), dibagi menjadi :  

a.  Kontabalasi yaitu, Suatu pennyimpangan ingatan dimana kekosongan

ingatan pada yang bersangkutan di isi oleh ingatan-ingatan yang baru

yang dikarang oleh orang yang bersangkutan tidak benar.

b.  Devafu yaitu, Suatu penyimpangan ingatan dimana dia merasa seolah-

olah sudah pernah belum pernah berada di suatu tempat atau melihat

suatu tempat padahal dia belum pernah atau datang ke tempat itu.

6.  Gangguan emosi, dibagi menjadi :

      Afek atau mimik yaitu, Ekspresi eksternal dari emosi jiwa seseorang

yang terlihat di wajah.

Afek dibagi menjadi :

Page 7: PENGANTAR PSIKIATRI

ᇰ Afek tumpul yaitu, Dimana ekspresi emosinya terbatas, tidak

nmenyeluruh.

ᇰ Afek datar yaitu, Diman seseorang sama sekali tidak ada ekspresi

ᇰ Inaproprilate afek ( afek tidak serasi ) yaitu, Gangguan afek dimana

ekspresi afektif atau wajah berbeda- beda dengan ide atau fikiran. Contoh

: seseorang yang bersamngkutan bercerita sedih namun ekpresi wajahnya

gembira.

      Mood yaitu, kondisi internal dari hati seseorang. Mood dibagi menjadi :

a.  Euforia yaitu, Kondisi mood yang berisi kegembiraan dan kebahagiaan

yang tidak sesuai kenyaataan.

b. Depresi yaitu, Kondisi mood yang berisi perasaan sedih, tertekan, tidak

bergairah yang bersifat patologik.

7.  Gangguan bicara, dibagi menjadi :

a. Gagap yaitu, Ganggguan bicara dimana bicara terputus- putus olrh

karena pengulangan kata- kata, biasanya karena orang itu ingin

menyampaikan banyak ide dalam waktu sangat terbatas sehingga

pembicaraannnya terputus, bisa di mulai anak usia 4 tahun. Pada

sebagian kasus menghilang pada masa dewasa, ada sampai dewasa.

b.  Mutisma yaitu, Gangguan bicara orang sama sekali tidak mau

bicara .Salah satu yang termasuk mutisma ; mutisma selektif, dia hanya

mau bicara dengan orang tertentu tetapi tidak mau bicara dengan yang

lainnya.

c.  Neologisma yaitu, Satu gangguan dimana yang bersangkutan

menciptakan kata- kata baru, kata- kata itu tidak ada dalam kamus atau

bahasa sehari- hari.

d.  Word salad yaitu, Terjadi pencampur adukan bahasa sehari- hari

sehingga tidak ada pengartian.

8.  Gangguan motorik, dibagi menjadi :

a.   Retardasi psikomotorik yaitu, Suatu gangguan dimana terjadi

penurunan gerak motorik secara kuantitas, gerakan menjadi lambat.

Contohnya : Pada pasien depresi berat.

b.  Stupor katatonik yaitu, Terjadi penurunan gerak motorik yang sangat

berat bahkan bisa sampai pasien tidak bisa bergerak sama sekali.

Page 8: PENGANTAR PSIKIATRI

c.   Agitasi psikomotorik yaitu, Suatu gangguan terjadi peningkatan

aktivitas motorik sangat hebat yang berada di luar kesadaran orang

bersangkutan, biasanya membuat kegaduhan.

d. Katalepsi yaitu, Gangguan motorik dimana orang yang bersangkutan

mempertahankan posisi tubuh tertentu secara kaku dan tidak bisa

dirubah.

e.  Fleksibilitas serea yaitu, Gangguan motorik dimana seseorang yang

bersangkutan memertahankan posisi tubuh tertentu tapi di buatkan atau

di berikan oleh orang lain.

f.   Stereotipi yaitu, Gangguan mitorik dimana yang bersangkutan terjadi

gerakan  berulang- ulang yang tidak bertujuan atau berhubungan.

                                                                                 

                                                                            28- 04 –‘11

SKIZOFRENIA

I.    Definisi

Skozofrenia adalah suatu gangguan jiwa yang berat yang ditandai

oleh gangguan proses berfikir , gangguan persepsi gangguan emosi dan

gangguan perilaku. Untuk menentukan apakah seseorang itu menderita

gangguan skizofrenia ada kriteria diagnostik yang harus dipenuhi :

1.   Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas. Biasanya

ada 2 gejala atau lebih jika gejala tersebut kurang jelas, diantaranya

adalah :

a.   Thought insertion (Waham ini dimana merasa fikiranya di masukan

kekuatan luar),

Thought withdrowl (Waham ini dimana merasa fikirfannya di sedot atau di

tarik oleh kekuatan luar),

Thought breadasting (Waham ini dimana merasa fikiran- fikiran dalam

dirinya di siarkan oleh kekuatan luar),

Thought echo (Pikiran menggema dalam otaknya)

b.  Waham dikendalikan, dimana ia merasa dikendalikan dari luar,

Waham dipengaruhi, dimana ia merasa dipengaruhi,

Page 9: PENGANTAR PSIKIATRI

Waham pasif, dimana dirinya merasa tidak berdaya dan pasrah terhadap

kekuatan luar.

c.   Halusinasi pendengaran, Berupa suara yang memberi komentar atau

membicarakan pasien secara terus menerus atau salah satu suara dari

bagian tubuh.

d.  Waham menetap lainnya yang menurut budaya setempat dianggap tidak

wajar dan mustahil. Contohnya : Mampu mengendalikan cuaca.

2.  Atau paling sedikit 2 gejala di bawah ini yang harus selalu ada secara

jelas, diantaranya adalah :

a.   Halusinasi yang menetap dari panca indra apa saja, apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk

kandung efektif yang jelas.

b.  Arus pikiran yang pikiranya  terputus atau yang mengalami sisipan yang

berakibat inkoherensi atau pembicaraan yang tidak relevan atau logisma.

c.  Prilaku katatonik, seperti  keadaan gaduh gelisah, posisi tubuh tertentu

atau  fleksibelitas serea

d.  Gejala-gejala negatif , seperti sikap sangat apatis, bicara jarang, dan

respon emosional yang menumpul atau  tidak wajar,  biasanya

mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunnya

kinerja sosial tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tiadak

disebabkan oleh depresi atau obat psikotropik.

e.  Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama

kurun waktu 1 bulan atau lebih.

f.   Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan dari beberapa aspek prilaku pribadi, bermanifestasi sebagai

hilangnya minat, hidup tidak bertujuan, tidak berbuat sesuatu, sikap larut

dalam diri sendiri dan penarikan diri secara sosial.

II. Jenis-jenis Skozofrenia

1. Skizofrenia paranoid ( isi pikiran yang paling terganggu)

Kriteria diagnostiknya, diantaranya adalah :

a.   Memenuhi kriteria umum diagnostik skizofrenia dan sebagai tambahan

adanya halusinasi dan atau waham yang menonjol, halusinasi tersebut

berupa suara-suara yang mengancam pasien atau memberi perintah atau

Page 10: PENGANTAR PSIKIATRI

suara tanpa bentuk misalnya, bunyi pluit atau bunyi tawa, bisa juga

halusinasi pembauan atau pengecapan atau bersifat seksual.

b.  Waham dapat berupa waham apa saja tetapi yang paling khas ialah

waham dikendalikan, waham dipengaruhi, waham pasif atau waham

kejaran.

c.   Gangguan afektif dorongan kehendak serta gejala katatonik tidak

menonjol.

2. Skizofrenia hebrefrenik (proses pikir, atau arus pikir, atau

bicaranya yang paling terganggu)

Kriteria diagnostiknya, diantaranya adalah :

a.   Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

b.  Diagnosis hebefrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia

remaja atau dewasa muda (konsep awal mula biasanya 15-25 tahun)

c.   Kepribadian premordit atau sebelum sakit biasanya menunjukan ciri

pemalu dan senang menyendiri.

d.  Untuk diagnosis hebrefenia yang menyakitkan umumnya diperlukan

pengamatan kontinyu selama 2/3 bulan untuk memestikan bahwa

gambaran yang khas berikut ini benar-benar bertahan diantaranya adalah

:

   Prilaku yang tidak bertanggung  jawab dan tidak dapat diramalkan. Ada

kecendrungan untuk selalu menyendiri dengan prilaku menunjukan tidak

adanya tujuan dan perasaannya hampa.

      Afek pasien dangkal dan tidak wajar atau tidak serasi, sering disertai oleh

cekikikan atau perasaan puas diri, senyum sendiri, tertawa menyeringai

dan kata-kata yang diulang.

   Proses fikir mengalami disorganisasi, pembicaraan tak menentu dan

inkoheren.

e.  Gangguan afektif dan dorongan kehendak serta gangguan proses pikir

umumnya menonjol, halusinasi dan waham mungkin ada tetepi biasanya

tidak menonjol. Dorongan kehendak yang bertujuan ditinggalkan sehingga

perilaku penderita memperlihatkan ciri khas yaitu prilaku tanpa tujuan,

adanya suatu preokulasi yang dangkal dan dibuat-buat terhadap agama ,

Page 11: PENGANTAR PSIKIATRI

filsafat dan tema abstrak lainnya makin mempersukar orang memahami

jalan fikiran pasien.

3. Skizofrenia katatonik (gerak motoriknya yang paling terganggu)

Kriteria diagnostiknya diantaranya adalah :

a.   Memenuhi kriteria umum diagnosa skizoftenia

b.  Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya:

ᇰ Sutupor (amat berkurangnya respon atau reaksi terhadap lingkungan dan

amat berkurangnya gerakan aktivitas spontan atau mutisme)

ᇰ Gaduh gelisah ( tampak peningkatan aktivitas motorik yang tidak

bertujuan yang tidak dipengaruhi stimulus eksternal)

ᇰ Menampilkan posisi tubuh tertentu (secara sukarela ) mengambil dan

mempertahankan posisi tubuh tertentu yang aneh

ᇰ Negatifisme ( tampak jelas perlawanan yang tidak bermotif terhadap

semua perintah atau upaya untuk menggerakan kearah yang berlawanan)

ᇰ Rigiditas (mempertahankan posisi tubuh yang kaku untuk melawan upaya

menggerakan dirinya)

ᇰ Fleksibilitas sarea ( mempertahankan anggota gerak dalam posisi yang

dapat dibentuk dari luar )

ᇰ Gejala-gejala lain seperti, kepatuhan secar otomatis terhadap perintah

dan pengulangan kata-kata atau kalimat

4. Skizofrenia tak terinci ( tidak bisa digolongkan kemana-mana)

Kriteria diagnostiknya, diantaranya adalah :

a.   Memenuhi kriteria umum untuk diagnostik skizofrenia

b.  Tidak memenuhi kriteria untuk diagnostik skizofrenia paranoid,

herbetronik, atau  katatonik

c.   Tidak memenuhi kriteria untuk skozofernia residual.

5. Depresi pasca skizofrenia

Kriteria diagnostiknya, diantaranya adalah :

Diagnostik harus ditegakkan hanya jika :

a.   Pasien telah menderita skizofrenia selama 12 bulan terakhir

b.  Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada tetapi tidak lagi

mendominasi gambaran klinisnya

Page 12: PENGANTAR PSIKIATRI

c.   Gejala-gejala depresi menonjol dan memenuhi kriteria episode depresif

dan telah ada dalam kurun waktu paling sedikit 2 minggu.

6. Skizofrenia residual ( kurang bicara, kurang bergerak, waham

yang menonjol )

Kriteria diagnostik harus memenuhi diantaranya adalah :

a. Gejala negatif dari skizofrenia yang menonjol dari skizofrenia misalnya,

perlambatan psikomotorik, aktivitas menurun, afek yang menumpul, sikap

pasif dan ketiadaan inisiatif, kemiskinan dalam kuantitas data isi

pembicaraan, komunikasi non verbal yang buruk misalnya, ekspresi

muka, kontak mata, modulasi suara, perawatan diri dan kinerja sosial

yang buruk.

b.  Sedikitnya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas dimasa lampau

yang memenuhi kriteria diagnostik skezofrenia

c. Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu 1 tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti, waham dan halusinasi yang  sangat

berkurang dan telah timbul sindrom negatif dari skizofrenia

d.  Tidak terdapat demensia atau gangguan otak organik atau depresi kronis

yang dapat menjelaskan disabilitas negatif tersebut.

7. Skizofrenia simpleks 

Diagnosis skozofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan

karena tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan

perlahan dari gejala negatif  yang khas dari gejala skozofrenia residual

tanpa didahului riwayat halusinasi, waham, atau  manifestasi lain dari

episode psikotik. Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya di banding

skizofrenia lainnya.

12-05-11

SKIZOAFEKTIF

Ciri – ciri diagnostik untuk skizoafektif, terdapatnya atau adanya

skizofrenia dan gejala gangguan afektif  sama-sama menonjol pada saat

yang  bersamaan atau dalam beberapa hari yang satu sessudah yang lain.

Tetapi masih dalam satu episode penykit yang sama. Diagnostik ini tidak

Page 13: PENGANTAR PSIKIATRI

ditegakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berdeda.

GANGGUAN WAHAM

Kriteria diagnostik untuk gangguan waham, diantaranya adalah :

1.   Waham merupakan satu-satunya ciri yang khas atau gejala yang paling

mencolok,  waham tersebut harus sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya.

2.  Gejala-gejala depresi mungkin saja terjadi secara intermiten, dengan

syarat bahwa waham tersebut menetap pada saat tidak terdapat

gangguan afektif ini.

3.  Tidak boleh ada bukti tentang adanya penyakit otak

4.  Tidak ada  halusinasi pendengaran atau hanya kadang-kadang saja ada

dan bersifat sementara.

GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA

Kriteria diagnostik unuk gangguan psikotik akut dan sementara,

diantaranya adalah :

1.   Konsep yang akut dimana dalam waktu 2 minggu atau kurang, gejala-

gejala psikotik menjadi nyata dan menganggu sedikitnya beberapa aspek

kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.

2.  Adanya gejala-gejala yang khas yaitu beraneka ragam dan berubah

dengan cepat

3.  Bisa didahului oleh penyebab tertentu tetapi bisa juga tanpa penyebab

tertentu.

GANGGUAN MOOD / SUASANA HATI

Kelainana fundamental dari kelompok ini ialah perubahan suasana hati

biasanya kearah depresi atau kearah relasi.

1.   Mania tanpa gejala psikotik, kriteria diagnostik diantranya adalah :

Page 14: PENGANTAR PSIKIATRI

a. Episode harus berlangsung sekurang-kurangnya satu minggu dan  cukup

berat sehingga mengganggu seluruh atau hampir seluruh pekerjaan dan

aktivitas sosial yang biasa dilakukan.

b.  Perubahan mood harus disertai dengan energi yang bertambah sehingga

aktivitas berlebihan, percepatan dan kebanyakan bicara, kebutuhan tidur

yang berkurang, ide-ide kebesaran dan terlalu optimis.

2.  Mania dengan gejala psikotik, kriteria diagnostiknya diantaranya adalah :

ˆ   Ide-ide kebesaran dapat berkembang menjadi waham kebesaran dan

kecurigaan berkembang menjadi waham kejaran.

3.  Episode depresi, krikteria diagnostiknya diantaranya adalah :

a.    Gejala utama  pada episode depresi ialah: mood yang depresif,

kehilangan minat dan kegembiraan, kekuraga energi yang menyebabkan

rasa mudah lelah dan menurunnya aktivitas.

b.    Gejala lainnya: konsentrasi berkurang, kepercayaan diri berkurang, rasa

bersalah dan rasa tidak berguna, pandanagn masa depan yang suram dan

pesimis, pikiran-pikiran untuk membahayakan diri atau bunuh diri, tidur

kebanyakan atau sedikit, nafsu makan bisa berkurang atau sebliknya bisa

meningkat.

GANGGUAN PADA EPISODE DEPRESI RINGAN

      Kriteria diagnostik untuk gangguan pada episode depresi ringan,

diantaranya adalah:

a.   Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari gejala utama seperti diatas

b.  Ditambah sekurang-kurangnya 2 gejala lainnya

c.   Berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu

d.  Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang biasa

dilakukan.

GANGGUAN PADA EPISODE DEPRESI SEDANG

Kriteria diagnostik untuk gangguan pada episode depresi sedang,

diantaranya adalah:

Page 15: PENGANTAR PSIKIATRI

a.   Sekurang-kurangnya harus ada 2 gejala utama

b.  Ditambah sekurang-kurangnya 3 atau 4 dari gejala lainnya

c.   Berlangsung paling sedikit 2 minggu

d. Menghadapi kesulitan nyata untuk melakukan pekerjaan, kegiatan sosial

dan rumah tangga.

GANGGUAN PADA EPISODE DEPRESI BERAT

1.   Tanpa gejala psikotik, kriteria diagnostiknya diantaranya adalah :

a.   Harus ada 3 gejala utama depresi

b.  Ditambah sekurang-kurangnya 4 gejala lainnya

c.   Paling sedikit berlangsung 2 minggu, akan tetapi jika gejala sangat berat

diagnosa dapat ditegakan walaupun gejala kurang dari 2 minggu.

d.  Pasien sama seklai tidak mampu menjalankan pekerjaan, kegiatan sosial

dan urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yang sangat terbatas.

2.  Terdapat gejala psikotik, krikteria diagnostiknya diantaranya adalah :

ˆ    Krikterianya sama dengan depresi berat tanpa gejala psikotik namun,

ditambah dengan waham, halusinasi atau stupor depresi. Waham

biasanya melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan dan pasien merasa

bertanggung jawab atas hal itu, halusinasi pendengaran biasanya

terdenagr seperti suara menghina.

GANGGGUAN AFEKTIF BIPOLAR

  Gangguan ini pada waktu tertentu bisa terjadi peningkatan afek

disertai penambhan energi dan aktivitas sementara pada waktu lain

terjadi penurunan afek disertai pengurangan energi dan akivitas, biasanya

didahului oleh episode manik yang berlangsung antara 2 minggu sampai

5 bulan kemudian berganti dengan episode depresi yang berlangsung

sekitar 6 bulan, diantara 2 episode itu manik dan depresi biasanya ada

penyembuhan sempurna.

Macam-macam gangguan afektif bipolar, diantaranya adalah :

a.   Gangguan afektif bipolar hipomanik, kriteria diagnosanya adalah :

Page 16: PENGANTAR PSIKIATRI

      Memenuhi kriteria hipomania

      Pada masa lalu ada sekurang-kurangnya satu episode manik aatu depresi

b.  Gangguan afektif bipolar dengan gejala berat tanpa gejala

psikotik, kriteria diagnosanya ialah:

-          Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresi

berat

-          Harus ada sekurang-kurangnya satu episode hipomanik atau maik di

masa lalu.

PSIKOTROPIK

Psikotropik adalah obat yang mempengaruhi fikiran, perasaan dan

perilaku ada 4 kelompok besar yaitu:

ᇰ Anti psikosis

ᇰ Anti depresan

ᇰ Anti mania

ᇰ Anti cemas

1.   Anti psikosis, di bagi menjada :

a.   Golongan tipikal, dibagi menjadi :

Fenotiazin, contohnya adalah Chlorpromazin. Efek farmakologi dari

chlorpromazin meliputi efek pada susunan saraf pusat, sistem otonom,

dan sistem endokrin. Obat ini umumnya digunakan dirumah sakit jiwa.

Pada susunan saraf pusat chlorpromiazin menimbulkan efek sedasih yang

disertai oleh sikap acuh ta acuh terhadap rangsangan dan lingkungan.

Pada pemakaian lama, dapat timbul toleransi terhadap efek sedasi,

berbeda dengan barbituran, chlorpromiazin tidak dapat mencegah

timbulnya konfersi akibat rangsangan listrik maupun rangsangan oleh

obat. Semua derifat fenotizin, mempengaruhi gangria dasar sehingga

menimbulkan gejala parkotsin. Chlorpromazindapat mengurangi atau

mencegah muntah yang disebabkan rangsangan pada hemoreseptor

Chemoreseptor Trigger Zone ( CTZ) pada dosis berlebihan semua dirivat

fenotiazin dapat menyebabkan gejala ekstra piramidal, yang terutama

terlihat adalah:

Page 17: PENGANTAR PSIKIATRI

ˆ        Akatisia, dan

ˆ        Parkitson

Sedangkan sindrom-sindrom neuroletik maligna jarang terjadi, gejala yang

bisa timbul setelah pengobatan berbulan-bulan atau bettahun-tahun ialah

teremor. Chlorpromazin mempunyai efek samping terhadap sistem

reproduksi pada wanita dapat terjadi aminore (tidak haid), galaktore,

sedangkan pada laki-laki terjadi penurunan libido, dan ginekomasti (buah

dada membesar), pada sistem kardiovaskuler chlorpromazin dapat terjadi

hipotensi otot hipostatik dan peningkatan denyut nadi, efek ini

diperkirakan karena efek otonom dari chlorpromazin. Kebanyakan

antisokosis diabsobsi sempurna disaluran pencernaan, sebagai

diantaranya mengalami metabolisme. Chlorpromazin tersedia dalam

bentuk tablet dengan dosis 25 mg dan 100mg, selain itu juga terdapat

dalam bentuk larutan injeksi dengan dosis 25mg/1ml.

      Adapun golongan lain yaitu : haloperidal, pada susunan saraf pusat

haloperidal bersifat menenangkan dan menyebabkan tidur pada orang

yang mengalami epsitasi, efek sedatif halopiridal kurang kuat dibanding

chlorpromazin, pada saraf otonom efek haloperidal lebih lemah dibanding

antinikotik lain namun demikian haloperidal dapat menyebabkan

padangan kabur. Pada sistem kardiovaskuler haloperidal dapat

menyebabkan hipotensi tetapi tidak sehebat chlorpromazin. Haloperidal

lebih sering manimbulkan gejala ekstrapiramidal terutama pada pasien

yang berusia muda, pengobatan dengan haloperidal harus dimulai dengan

hati-hati, sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil. Haloperidal

tersedian dalam bentuk tablet dengan dosis 1ml, 1,5 ml, dan 5mg, juga

tersedian dalam bentuk larutan injeksi dengan dosis 1mg/ml, 5mg/ml.

Indikasi utama chlorpromazin dan haloperidol aialah untuk pengobatan

psikosis. 

b.  Gologangan apikal, dibagi menjadi :

ᇰ Klozapin, merupakan anti psikotik pertama dengan petensi yang kuat,

disebut apikal karena obat ini hampir tidak mempunyai efek ekstra

piramidal, klozafin efektif untuk mengatasi gejala-gejala skizosif dan

skizoftenia, baik gejala positif maupum negatif efek klozapin sudah

Page 18: PENGANTAR PSIKIATRI

terlihat dalam waktu 2 minggu, diikuti perbaikan secara bertahap, pada

minggu-minggu berikutnya, obat ini hanya digunakan untuk pengobatan

pasien yang resisten terhadap obat lain, obat ini hanya cocok pada pasien

yang mengalami gejala ekstra piramidal yang berat oleh pemberian anti

psikosis berlebihan namun karena klozapin dapat menimbulkan

agranulositosis (kadar leukosit menurun)mak pemakaiannya hanya pada

pasien yang resisten terhadap obat lainya, pasien yang diberi klozapin

harus dipantau jumlah leukositnya setiap minggu, klozapin tersedia dalam

bentuk tablet dengan dosis 25mg dan 100mg.

ᇰ Riperidon, indikasi pemakaian untuk skizofrenia baik untuk gejala positif

maupun negatif disamping itu juga digunakan untuk gaguan bipolar dan

depresi barat yang disertai dengan psikosis efek samping yang diuraikan

adalah somnolen, mual, muntah, peningkatan berat badan,

hiperprolaktinemik dan gejala ekstra piramidal. Efek samping ekstrak

piramidal umumnya lebih ringan dibanding anti sikosispiramidal,

resperione dengan dosis 1,1mg-2mg, juga terdapat dalam larutan ijeksi

dengan dosis 50mg/ml dalam 1ml.

ᇰ Olazopin, indikasi utama olazipin ialah untuk pengobatan skizoferenia

dan juga digunakan untuk anti maniak meskipun strukturnya mirip

dengan klozapin, olazapin tidak mengakibatkan agranulasitosin, efek

samping yang sering dilaporkan adalah peningkatan berat badan,

hiperglikemi dan hiperlipidemi. Olazapin tersedia dalam bentuk larutan

dengan dosis 5mg dan 10mg, juga tersedian larutan untuk injeksi 10mg.

Ekstra piramidal ada pada otak dibagian gaglion basal.

Sumber : Catatan mata kuliah psikiatri dosen : Dr. Baringin Marbun (pertemuan

1-5). Semester 4. S1 Ilmu Keperawatan. STIKes Medistra Indonesia,

Bekasi.