pengantar manajemen.ppt
TRANSCRIPT
Pengantar Manajemen
Oleh :Dyna Herlina S, M.Sc
Pengantar Manajemen
1. Proses-proses manajemen
2. Evolusi teori manajemen
3. Elemen-elemen lingkungan organisasi
4. Tanggung Jawab Sosial dan Etika
5. Kewirausahaan6. Budaya organisasi7. Manajemen mutu
8. Perencanaan organisasi
9. Pengorganisasian10. Distribusi dan
Wewenang11. Motivasi12. Kepemimpinan13. Komunikasi14. Pengendalian
Manajemen dan Manajerial
Manajemen (James A.F Stone)Sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengevaluasi kerja anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi
Manajemen (Peter E Drucker)Management is tasks, managament is dicipline, management is people
Manajemen dan Manajerial
ManajerOrang yang bertanggungjawab mengarahkan segala upaya yang ditujukan untuk meraih tujuan organisasi
Manajemen dan Manajerial
OrganisasiDua atau lebih orang yang bekerjasama dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan tertentubekerjasama bukan bekerja bersama-samatujuan tertentu bukan sembarangsatu atau beberapa tujuan bukan sembarang tujuan
The Organization
KinerjaKinerja Manajerial
ukuran yang menentukan efektifitas dan efisiensi seorang manajer - seberapa baik ia memimpin dan mencapai tujuan tertentu
Kinerja Organisasiukuran yang menentukan efektifitas dan efisiensi organisasi - seberapa baik ia memimpin dan mencapai tujuan tertentu
Prinsip Dasar Manajemen (Peter E Drucker)Efisiensi
kemampuan mengunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi - doing things right
Efektifitaskemampuan menentukan tujuan yang tepat - doing the right things
Efficiency and Effectiveness
Four Functions of Management
Proses Manajemen (Henry Fayol/Fayolism)Perencanaan
proses menentukan tujuan dan rencana tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut
Pengorganisasianproses mengabungkan dua atau lebih orang untuk bekerjasama dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan tertentu
Proses ManajemenMemimpin
proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerjaan yang terkait dengan kegiatan anggota/bagian organisasi
Mengendalikanproses untuk memastikan kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan
The Managers
Tingkatan Manajer Top-level Manager
1. Menguasai peran dan kemampuan manajemen
2. Memahami faktor eksternal3. Membuat keputusan jangka panjang4. Keputusan dibuat berdasarkan proses
analisis, pengarahan, konseptual/prilaku dan/partisipatif
5. Bertanggungjawab membuat keputusan strategik
6. Meninjau rencana dan memastikan rencana sesuai dengan keadaan di masa depan.
Tingkatan Manajer Middle Manager
1. Memahami tugas-tugas manajerial tertentu
2. Bertanggungjawab melaksanakan tugas yang dibuat oleh top management
Lower Manager1. Memastikan keputusan dan rencana
yang dibuat dua level manajer di atasnya berjalan
2. Membuat keputusan jangka pendek
The Manager’s Skill
Manager’s Role (Mintzberg)
Interpersonal Roles Figurehead Leader Liaison
Informational Roles Monitor Disseminator Spokesperson
Decisional Roles Entrepreneur Disturbance handler Resource allocator Negotiator
Manajer Berdasarkan FungsiProduksiKeuanganSumber daya manusiaPemasaran
Kemampuan Manajer
TeknisHubungan antar individuKonseptual
Skills Needed at Different Managerial Level
Tantangan Manajer
Globalisasi Lingkungan multikulturAnti korporasiEtika dan Tanggungjawab
sosialEkonomi berkelanjutan
(sustainability production) - green production
Teori Manajemen:
Evolusi Teori Manajemen- Aliran Manajemen Ilmiah- Aliran Teori Organisasi Klasik- Aliran Tingkah laku Manusia
Aliran Ilmu Manajemen- Pendekatan Sistem- Pendekatan Kontingensi- Pendekatan Dinamik
Pemikiran Awal Mengenai Manajemen :
Jauh sebelum “manajemen” dikenal, telah banyak organisasi formal yang telah memikirkan bagaimana organisasi agar efisien dan efektif.
Marchiavelli (1531) -->mengenalkan beberapa prinsip-prinsip yang dapat diadaptasikan untuk diterapkan pada organisasi manajemen masa kini.
Filsafat Cina Sun Tzu (2000th yang lalu) yang kemudian di modifikasi oleh Mao Zedong, --> mengenalkan strategi perang, yag dapat di pakai untuk merencanakan strategi yang berhububungan dengan bisnis pesaing.
Lanjutan….
Manajemen dan Organisasi merupakan produk dari sejarah, keadaan sosial dan tempat kejadian.
Belajar teori manajemen membantu kita untuk membantu kita memahami manajemen dan organisasi yang semakin kompleks.
Teori Manajemen
Sekelompok asumsi yang erat berkaitan dan logis, dikemukakan untuk menjelaskan hubungan antara dua fakta atau lebih yang dapat diamati serta menyediakan dasar yang mantap untuk memperkirakan peristiwa pada masa depan.
Abstraksi (kesimpulan) dari pengalaman empirik yang meramalkan peristiwa di masa datang
Teori didapatkan dari: penelitian berulangkali dalam skala luas dan telah diuji oleh kelompok/orang lain (obyektif/inter subyektifitas)
Teori dimanfaatkan untuk:1.Memudahkan kita memahami
peristiwa yang kita alami2.Membuat keputusan untuk
mengatasi masalah3.Meramalkan peristiwa di masa
depan
Aliran Manajemen Ilmiah (scientific Management Theory)
Tokoh:- Frederick A. Taylor (1856-1915)- Henry L.Gantt (1861-1919)- Frank B. Gilberth (1868-1924) & Lilian M. Gilberth (1878-1972)
Menerangkan secara ilmiah metode terbaik untuk melaksanakan tugas apapun, dan untuk menyeleksi, melatih dan memotivasi pekerja. Tujuannya adalah kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas
Frederick A. TaylorFilosofis 4 Prinsip dasar : Pengembangan didasarkan ilmu manajemen yang
terukur sehingga ditemukan metode terbaik untuk mengerjakan tiap tugas
Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga setiap pekerja akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang paling cocok dengannya (right man in the right place).
Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja. Kerjasama bersahabat dan secara pribadi antara
manajemen dan tenaga kerja.
Sukses dari prinsip-prinsip tersebut, memerlukan “revolusi mental yang lengkap” dari para manajer dan tenaga kerja.
Henry L. Gantt
Tidak menggunakan sistem insentif (bentuk pendidikan dan pelatihan) ala Taylor, tapi memperkenalkan sistem bonus
Memberikan motivasi kepada karyawan yang mampu menyelesaikan tugas yang dibebankan melalui insentif /bonus.
Mencatat kemajuan pekerja dan dilakukan secara terbuka serta dicatat pada bagan balok induvidual (bagan Gantt).
Gilberth:"cyclographs" dan
"chronocyclographs" Mempelajari kelelahan dan gerakan
serta memfokuskan pada berbagai cara untuk mendorong kesejahteraan pekerja.
Perhatian Manajemen terhadap pekerja, terutama dalam mencari gerakan yang paling ekonomis sehingga dapat meningkatkan moral pekerja.
Tujuan akhir dari manajemen ilmiah adalah membantu para pekerja mencapai potensial penuh sebagai manusia.
Teori Scientific Management
Kelemahan:Mengabaikan dimensi perbedaan kemampuan, identitas tugas, kepentingan tugas, otonomi, dan umpan balikPekerja semata komponen produksi serupa dengan mesin (diukur dengan stopwatch)
Teori Organisasi Klasik
Tokoh :- Henry Fayol (1841-1925)-Max Webber (1864-1920)- Mary Parker Follett (1868-1933)-Chester I. Barnard (1886-1961)
Menumbuhkan kebutuhan untuk menemukan pedoman pengelolaan organisasi kompleks.
Henry FayolManajemen adalah suatu ketrampilan yang dapat diajarkan jika prinsip dasarnya dipahami.
14 Prinsip Manajemen Fayol :1. Pembagian Tugas 11. Keadilan2. Wewenang 12. Stabilitas Staff3. Disiplin 13. Inisiatif4. Kesatuan komando 14. Semangat Korps5. Kesatuan dalam Pengarahan6. Kepentingan Individual di bawah kepentingan umum7. Imbalan8. Sentralisasi (Desentralisasi)9. Hierarki10. Susunan
Max WebberOrganisasi apapun mempunyai orientasi pada berbagai sasaran memerlukan pengendalian peraturan dari semua aktivitasnya dengan hati-hati. Mengembangkan sebuah teori mengenai
manajemen birokrasi yang menekankan pada kebutuhan akan hierarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang denga jelas. (value oriented)
Organisasi ideal pastilah sebuah birokrasi yang aktivitas dan tujuan dipikirkan secara rasional dan pembagian tugas dari para karyawan dinyatakan secara jelas. (logis)
Evaluasi prestasi kerja harus didasarkan pada keunggulan di masa lalu (teknokratik)
Marry Parker FollettManajemen adalah seni melaksanakan pekerjaan lewat orang lain.
Memperkenalkan konsep hubungan manusia dan struktur organisasi.
Kelompok merupakan tempat individual dapat menggabungkan bakat yang berbeda-beda menjadi sesuatu yang lebih besar.
Fungsi control (pengendalian)yang “utuh” memperhitungkan bukan hanya individual dan kelompok, tetapi juga pengaruh dari faktor-faktor lingkungan seperti, politik, ekonomi dan biologi.Follet membuka jalan bagi teori manajemen untuk mengikutsertakan hubungan yang lebih luas, baik dari dalam organisasi maupun dari luar batas organisasi.
Chester I. BarnardMengidentifikasi organisasi informal, dan mempromosikan efektivitas mengenali dan menggunakan kelompok informal di tempat kerja, Orang berkumpul bersama dalam organisasi formal
tidak dapat mencapai tujuan jika bekerja sendiri-sendiri. Tetapi, dalam mengejar sasaran organisasi mereka juga harus memuaskan kebutuhan individual masing-masing.
Zone of indifference (area of acceptane) ; kecenderungan yang mengkondisikan individual dapat menerima perintah yang berada dalam rentang tanggung jawab atau aktivitas yang sudah dikenal.
Semakin banyak aktivitas yang termasuk di dalam zona tidak penting , semakin lancar dan semakin kooperatif sebuah organisasi.
Chester I. Barnard
Insentif 1. Uang dan material lain2. Kesempatan non material 3. Kondisi kerja yang baik4. Imbalan ideal (kebanggan)
Tugas Pemimpin:1. Membangun dan mempertahankan
sistem komunikasi2. Menyiapkan pelayanan penting3. Merumuskan tujuan dan manfaat
organisasi
Teori Behavioral (Organisasi adalah Manusia)Tokoh : (behavioral scientist)
Elton Mayo (1880-1949) Abraham Maslow Douglas McGregor
Aliran tingkah laku muncul sebagai akibat dari pendekatan klasik tidak berhasil mencapai produksi efisien dan harmoni di tempat kerja yang memadai.
Pada Aliran ini, digolongkan 2 pendekatan yaitu : Gerakan hubungan manusia dan Pendekatan ilmiah Tingkah laku
Elton MayoGerakan hubungan manusia
Penelitian manusia dalam lingkungan kerja :Pekerja yang mendapatkan perhatian
khusus akan berkerja lebih baik dan dapat meningkatkan produktivitas.
Pekerja akan bekerja lebih keras jika mereka percaya pihak manajemen memperhatikan kesejahteraan dan perhatian khusus.
Kelompok informal (lingk. Sosial dari karyawan) memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas.
Abraham Maslow & Doglas McGregorPendekatan Ilmiah tingkah laku
Maslow : kebutuhan yang memotivasi manusia untuk mendapatkan kepuasan dapat dibuat hierarki. Kebutuhan peringkat bawah harus dipuaskan terlebih dahulu sebelum kebutuhan peringkat yang lebih tinggi dapat dipenuhi.
McGregor : membedakan 2 asumsi dasar alternatif mengenai manusia dan pendekatan mereka terhadap pekerjaan. 2 asumsi tersebut memunculkan teori X dan teori Y.Teori X : pandangan tradisional tentang motivasi --> pekerjaan yang dibenci oleh karyawan yang harus diberi motivasi dengan paksaan uang dan pujian. Teori Y : pekerja/orang sudah memiliki motivasi untuk bekerja melakukan pekerjaan dengan baik.
Manajemen Science School(Operation Research)Management Science School
Menggunakan teknik matematika untuk membuat model, menganalisis dan menyelesaikan masalah manajemen
Teori Manajemen KontemporerPendekatan Sistem :
Pandangan organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian yang saling berkaitan.Kata kunci : Subsistem, sinergi, open system & close system, System boundary, flows, feedback(umpan balik).
Pendekatan kontigensi Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk mencapai sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda.Pandangan ini sering juga disebut pendekatan situasional.
Pendekatan Keterlibatan DinamikPremis
Pandangan bahwa waktu dan hubungan manusia mendesak manajemen untuk memikirkan ulang pendekatan tradisional dalam menghadapi perubahan yang terus menerus berlangsung dan cepat.
Isu Penting:1. Lingkungan Organisasi Baru2. Etika dan Tanggungjawab Sosial3. Globalisasi dan Manajemen4. Inventing dan Reinventing Organisasi5. Budaya dan Multibudaya6. Kualitas
Analisis Teori
Asumsi ModelPendekatan/Metode
Lingkungan OrganisasiLingkungan Organisasi
Lingkungan Internal
Lingkungan Eksternal
Lingkungan yang terkait langsung (Mikro)
Lingkungan yang tidak terkait langsung (Makro)
Lokal InternasionalLokal Internasional
Pemilik Organisasi, Tim Manajemen, Para Anggota atau Para Pekerja,
Lingkungan Fisik Organisasi
Pemasok, Pelanggan, Pesaing, Partner Strategis, Regulator, Pemerintah,
Masyarakat Umum
Lingkungan Internal Organisasi
1. Pemilik modal2. Dewan Direksi (Tim
Manajerial)3. Pekerja4. Lingkungan fisik
Lingkungan Eksternal Organisasi1. Konsumen2. Pemasok3. Pemerintah4. Kelompok kepentingan (SIG & PACs)5. Pembela konsumen6. Media7. Serikat buruh 8. Institusi Finansial9. Pesaing10.Kelompok pemangku kepentingan khusus
Lingkungan Tak Terkait LangsungMempengaruhi Organisasi dengan 2 cara:
1. Mendorong terbentuknya kelompok kepentingan yang menekan organisasi
2. Menciptakan situasi tertentu yang menuntut organisasi melakukan perubahan kerja
Variabel Lingkungan Tak Langsung OrganisasiVariabel sosial (demografi, gaya hidup,
nilai sosial)Variabel ekonomi (GDP, tabungan,
investasi, harga, upah, produktivitas - inflasi, IKK-, APBN, nilai tukar, ekspor-impor, angka pengangguran, neraca perdagangan, neraca pembayaran)
Variabel politik (konflik kelompok)Variabel teknologi (penemuan, adopsi)
Lingkungan Fisik OrganisasiMasalah Lingkungan:
1. Polusi2. Pemanasan Global3. Lubang Ozon4. Baby Boomers5. Ketahanan Pangan6. Ketersediaan Air
Perspektif untuk Mengatasi Masalah Lingkungan FisikModel Cost-benefit
pengaturan soal pemanfaatan lingkungan perlu dilakukan untuk jika keuntungan potensial lebih besar daripada biaya potensial
Pembangunan berkelanjutanperusahaan harus mampu menemukan metode aktivitas berkelanjutan dalam jangka waktu lama sehingga organisasi otomatis dapat terus beraktivitas
Desakan Organisasi Ramah LingkunganTekanan Undang-undangTekanan PasarTekanan Pemangku
kepentinganAncaman keberlanjutan
organisasi
Tanggung Jawab Sosial Organisasi
Dasar Pemikiran:- Charity Principle:
individu yang beruntung (kaya) harus memberi bantuan pada yang kalah (miskin)
- Stewardship Principle:Pihak yang kaya adalah pelindung bagi yang miskin
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)
Corporate social responsivenessmengatur perusahaan merespon isu sosial yang menghalangi perusahaan (reaktif)
Corporate social perfomancetindakan perusahaan yang mengatur prinsip, proses dan kebijakan menghadapi lingkungan sosial (proaktif)
Etika Organisasi
Filsafat pemikiran yang mengajarkan hak dan kewajiban, moral yang berperan dalam bersikap dan berhubungan dengan orang lain
Aspek Etika
NilaiHakKewajibanPrinsip Moral (Moral umum)
Bisnis Berkelanjutan (Sustainability Business)
Perusahaan yang berusaha meniadakan efek negatifnya terhadap lingkungan, masyarakat dan ekonomi bersandar pada triple bottom line (people, planet, profit)
Standar Sustainability Business Disepakati dalam Rio Summit on
Environment 1992 ISO 14000
ISO 14004: petunjuk pembangunan dan pelaksanaan sistem
manajemen lingkungan
ISO 14020+ pelabelan
ISO 14040+ daur ulang
Perdagangan Adil (Fair Trade)
Gerakan sosial dan pendekatan berbasis pasar yang menekankan pada keadilan perdagangan untuk meningkatkan nilai ekonomi, sosial dan lingkungan produksi negara berkembang.
Prinsip Dasar Fair Trade
Meningkatkan keuntungan produsen yang termajinalkan
Membatasi calo Menghindari eksploitasi
tenaga kerja (sweat shop)Meningkatkan kesadaran
konsumen
Kewirausahaan Semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah ada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Kewirausahaan
Sikap (cara berpikir)PrilakuKemampuan ProsesMetode
Ciri dan Watak WirausahaC iri-ciri Watak
1 . - K eyak in an- K e tid ak te rgan tu n gan- In d iv id u a lita s- O p tim ism e
2 . - K ebu tuh an akan p re s ta si- B e ro rien tas i laba- K e teku k an d an k e tab ah an- Tek ad dan k e rja ke ras- M em p u ny a i do ron g an ku a t- E n erg ik d an in is iatif
3 . - K em am pu an m en gam b il r is ik o- S uk a tan tan g an
4 . - B e rtin gk ah lak u seb aga i p em im p in - D apa t b erg au l d en g an o rang la in- M en an g g ap i sa ran d an k ritik
5 . - In o v atif d an krea tif- F lek sibe l- P un y a b an y ak su m b er- S erb a bisa
6 . - P an d ang an k e dep an- P ersep tif
P e rcay a D iri
B e ro rien n ta s i tu gas d an has il
P eng am b il risik o
K ep em im p in an
K eo ris in ilan
B ero rien tas i ke m asa d ep an
Manfaat Kewirausahaan
Pertumbuhan ekonomiMeningkatkan produktivitasPenemuan teknologi, produk
dan jasa baruPerubahan iklim kompetisi
pasarDaya saing bangsa dalam
globalisasi
Faktor Pembentuk Wirausaha
Psikologis:1. Kebutuhan aktualisasi diri2. Ingin mengendalikan hidup3. Mau menghadapi resiko4. Mau menghadapi ketidakpastian5. Prilaku tipe A (mau
menyelesaikan masalah secepat mungkin)
Faktor Pembentuk Wirausaha
Sosiologis1. Keluarga (turun temurun)2. Diskriminasi ekonomi (cina,
perempuan)3. Menemukan tim kerja4. Kemudahan (relasi, modal,
jaringan) dari keluarga/teman
Faktor Pembentuk Wirausaha
Lingkungan1. Persaingan kerja2. Kebijakan pemerintah3. Pusat pelatihan/inkubator
bisnis4. Mendapatkan kemudahan
(kredit, lokasi, modal dst)
Faktor Pembentuk Wirausaha Pribadi1. Kompetisi kerja2. PHK3. Usia4. Keberanian menanggung
resiko/minat bisnis
Kendala Wirausaha
Tidak memahami konsep manajemen/wirausaha
Tidak memiliki pengetahuan tentang bisnis
Tidak memiliki ketrampilanTidak punya modalTidak mengetahui kinerja bisnisTidak ada motivasi
Kendala Wirausaha
Stigma sosialPekerjaan mapanTekanan waktuHambatan hukum, kebijakanProteksi, monopoliHambatan paten
Kewirausahaan Modern
Wirausaha karena Disengaja:1. Technopreneurship2. Sociopreneurship3. Ecopreneurship4. Creativepreneurship
Technopreneurship
Dorf&Byers metode bisnis yang mengidentifikasi potensi dan kesempatan komersialisasi teknologi dengan mengabungkan bakat dan modal, mengelola pertumbuhan dan menekan resiko menggunakan kemampuan pengambilan keputusan
Tecnopreneurship
Shane & Venkataramanproses wirausaha menggabungkan sumber daya organisasi, teknis sistem dan strategi yang digunakan perusahaan untuk meraih kesempatan
Tecnopreneurship
The Canadian Academy of EngineeringAplikasi inovatif dari pengetahuan teknis dan ilmiah oleh wirausaha dengan menjalankan bisnis dan memperkirakan risiko keuangan untuk mencapati tujuan.
Sociopreneurship
Tan & William:
Z Community-based enterprises
Z Socially responsible enterprises
Z Social Service Industry Professionals
Z Socio-economic or dualistic enterprises.
Creativeprenuership
Industri Kreatif: Aktivitas yang bersumber
dari kreativitas, ketrampilan dan bakat seseorang yang berpotensi membuka lapangan pekerjaan dan kekayaan melalui ekploitasi hak intelektual
Creativeprenuership
Kategori Kreatif Industri: Seni dan kerajinan, fashion, film,
teater dan seni pertunjukan, periklanan, arsitektur dan desain, penerbitan, media penyiaran, rekaman musik, komputer (piranti keras dan lunak), media digital.
Kewirausahaan ModernDesain Memulai Usaha:1. Perencanaan usaha (bidang, bentuk usaha,
lokasi, legal formal)2. Lingkungan usaha (mikro dan makro)3. Menentukan target pasar4. Menentukan patner kerja5. Menentukan karyawan6. Modal7. Peralatan/teknologi8. Manajemen Pemasaran (4P + strategi
persaingan)9. Manajemen Keuangan (alokasi modal, target
penjualan, arus kas, biaya, target BEP)
Globalisasi Globalisasi Ekonomi- Kegiatan ekonomi merupakan pintu masuk dari
globalisasi sektor lain (budaya, sosial dst)- Kegiatan ekonomi melintasi batas negara dan
bangsa Aspek Globalisasi
- Kedekatan: teknologi informasi dan transportasi
- Lokasi:produksi, distribusi, pasar di banyak
negara- Sikap:
kejujuran, kerja keras, disiplin, keterbukaan
Kompetisi Global
Kompetitif:keunggulan organisasi dibandingkan organisasi lain
Competitive Advantage:kenggulan suatu bangsa menghasilkan produk dan jasa tertentu dibandingkan bangsa lain
Kerjasama InternasionalKerjasama bilateral atau multilateral dengan tujuan mengalahkan kelompok bangsa lain
Negara dan Globalisasi
Fungai Negara:1. Sebagai fasilitator perdagangan
(tarif, bea masuk, pajak, insentif)2. Otoritas moneter3. Menyediakan stimulus untuk
meningkatkan keunggulan kompetitif industri (competitive advantage)
4. Mencegah monopoli dan krisis ekonomi akibat kecurangan praktik bisnis
Perubahan Dunia
Perdagangan ‘semakin’ bebas
Kerjasama ekonomi dunia (WTO, MEE, AFTA, NAFTA dst)
Kekuatan ekonomi baru di Asia: Cina dan India
Kehancuran Uni Sovyet
Bentuk Investasi Global
Investasi Portofolio:Kepemilikan saham
Investasi Langsung:Memiliki perusahaan di negara lain
Perusahaan Multinasional perusahaan besar yang beroperasi di
beberapa negara di dunia tetapi dikendalikan dari satu kantor pusat
Orientasi Globalisasi
Etnosentrismengandaikan negara tujuan memiliki situasi yang sama dengan negara asal
Polisentrismengandaikan tiap negara memiliki keunikan
Geosentrismengandaikan sekelompok negara (di area tertentu) memiliki situasi yang sama
Strategi Memasuki Pasar GlobalEkspor
mengirimkan produk dalam negeri ke luar negeri
Lisensimenjual hak produksi ke perusahaan luar negeri
Franchiselisensi produk retail
Joint Venturekerjasama menjalankan perusahaan antar pihak dari 2 negara
Manajemen Lintas Budaya
Unsur Kebudayaan:1. Corak ekonomi2. Bahasa3. Lingkungan (iklim, topografi,SDA)4. Pendidikan5. Populasi dan Ikatan keluarga6. Sejarah7. Agama8. Struktur kelas sosial
Manajemen Lintas Budaya
Dimensi Budaya Organisasi: Geert Hofstede
1. Individualisme/Kolektifisme (Individualism/LDV)
2. Jarak Kekuasaan (Power Distance/PDI)3. Maskulin (material & asertif) atau
Feminim (kualitas hidup & perhatian) (Masculinity/MAS)
4. Kesiapan menghadapi ketidakpastian (Uncertainity Avoidance/UAI)
5. Orientasi jangka panjang/pendek (Long Term Orientation/ LTO)
Kebudayaan
1. Suatu proses umum perkembangan intelektual, spritual dan estetik
2. Pandangan hidup masyarakat/kelompok dalam suatu periode tertentu
3. Karya dan praktik intelektual, terutama aktivitas artistik
Budaya OrganisasiSeperangkat pemahaman yang penting
menyangkut norma, nilai, sikap, dan keyakinan yang dimiliki oleh anggota organisasi
Budaya Organisasi merupakan rumusan manusia (diawali dari pendiri organisasi) oleh karena itu bisa dibuat, diubah dan dihilangkan.
Budaya organisasi meliputi: asumsi, nilai dan artefak
Budaya Organisasi
FormalTujuanTeknologiStrukturKebijakan dan
ProsedurSumber
keuangan
InformalPersepsiSikapJiwaInteraksi
informal
Hubungan Budaya dan Kinerja Organisasi
1. Budaya organisasi memberikan pengaruh jangka panjang bagi kinerja ekonomi organisasi
2. Budaya organisasi mungkin menjadi faktor yang lebih penting di dekade mendatang
3. Banyak perusahaan membuktikan budaya organisasi yang baik mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan jangka panjang
4. Meski sulit diubah budaya organisasi dapat diciptakan untuk meningkatkan kinerja
Multikulturalisme
Pandangan yang memperhatikan perbedaan latar belakang dan faktor budaya yang dimiliki tiap anggota organisasi dapat hidup bersama dan berkembang di dalam organisasi
Masalah Gender dalam Hubungan KerjaMasalah Perempuan Pekerja:1. Glass ceiling syndrome2. Pelecehan seksual3. Streotipe4. Double Burden5. Akses pendidikan
Masalah Kelompok Minoritas
1. Meraih posisi puncak2. Kesenjangan pendapatan3. Durasi bekerja4. Klik ‘suku’5. Orientasi seksual6. Manula
Alasan Mempertahankan Multikulturalisme (Taylor Cox)
1. Biaya2. Sumber daya3. Pemasaran4. Kreatifitas dan Pemecahan
masalah5. Fleksibilitas sistem
Masalah Manajemen Organisasi Multikultur1. Budaya Organisasi 2. Kerangka berpikir3. Perbedaan budaya4. Masalah pendidikan 5. Sistem rekrutmen6. Peningkatan karier perempuan7. Heterogenitas
ras/etnis/kewarganegaraan
Manajemen KualitasKualitas
Mencapai produk dan jasa dengan harga yang lebih kompetitif
Total Quality Manajemenkomitmen budaya organisasi yang bertujuan memuaskan konsumen melalui pemanfaatan sistem alat, teknik, metode yang terintegrasi. Proses ini melibatkan perbaikan organisasi berkesinambungan untuk menghasilkan produk dan jasa berkualitas tinggi
Manajemen KualitasProses Kontrol Statistik
Metode pengukuran variasi dan perbaikan proses produksi berkesinambungan sebelum pemeriksaan akhir untuk menghindari produk gagal/cacat
Lingkaran KualitasKelompok kerja yang berdiskusi untuk meningkatkan kualitas dan menyelesaikan masalah produksi
14 Prinsip Manajemen Kualitas
Menurut W. Edward Deming1. Penetapan tujuan memperbaiki produk
dan jasa2. Meyakini nilai baru (pertumbuhan,
keuntungan, kepuasan konsumen)3. Tidak bergantung pada pemeriksaan4. Tidak menghargai bisnis semata pada
harga5. Terus menerus melakukan perbaikan
sistem produksi6. Menerapkan pelatihan pekerjaan yang
modern7. Kepemimpinan
14 Prinsip Manajemen Kualitas Menurut W. Edward Deming
8. Menjauhkan ketakutan9. Meniadakan halangan staf antar bagian10.Menghindari slogan, perintah, target di
tempat kerja11.Menghindari kuota nominal12.Meniadakan halangan untuk bangga pada
pekerjaan13.Menyediakan beragam pelatihan dan
pendidikan14.Mengambil tindakan untuk mencapai
perubahan
TQM
1. Pendekatan sistem (budaya, teknik, manajemen)
2. Alat TQM (fish bone diagram dan bench marking)
3. Fokus pada konsumen4. Peran manajemen5. Partisipasi pekerja
Perencanaan
Pengambilan KeputusanProses mengidentifikasi dan memilih serangkaian tindakan untuk menyelesaikan masalah tertentu
MasalahSituasi yang terjadi tidak sesuai dengan yang diinginkan
Proses Menemukan MasalahPenyimpangan dari
pengalaman masa laluPenyimpangan dari rencanaOrang lain membawa
masalahAncaman kompetitor
Pengambilan Keputusan (Model Rasional)
1. Analisis Situasi2. Menyusun Alternatif3. Evaluasi Alternatif4. Pelaksanaan dan
Pengawasan