penganggaran sektor publik.docx

11
2) Observasi atau Pengamatan Hal ini dilakukan untuk lebih mendalami objek informasi yang dibutuhkan. Surveyor mendatangi responden secara langsung dan dilakukan wawancara,diskusi,dialog, atau tanya jawab secara aktif dengan dua arah yang seimbang. 3) Dialog Interaktif Bila dianggap perlu, maka PEMDA atau DPRD dapat mengundang pihak-pihak tertentu untuk di ajak berdialog secara aktif dan langsung (interaktif) untuk menyamakan persepsi, tukar pikiran (brainstorming), atau memperjelas suatu kasus. b.Instrumen Penjaringan Aspirasi Masyarakat Pasif 1.Kotak Saran PEMDA atau DPRD secara pasif menunggu masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung dan tertulis yang di masukkan ke dalam kotak saran. 2.Kotak Pos Teknik pelaksanaannya hampir sama dengan kotak saran, hanya saja perlu peran aktif dan fasilitas sarana oleh pihak pos-giro. 3.Telepon Bebas Pulsa Informasi, data, keluhan dan aspirasi di sampaikan oleh masyarakat melalui saluran telefon yang bebas pulsa.

Upload: chrisloyel

Post on 11-Nov-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

2) Observasi atau PengamatanHal ini dilakukan untuk lebih mendalami objek informasi yang dibutuhkan. Surveyor mendatangi responden secara langsung dan dilakukan wawancara,diskusi,dialog, atau tanya jawab secara aktif dengan dua arah yang seimbang.3) Dialog InteraktifBila dianggap perlu, maka PEMDA atau DPRD dapat mengundang pihak-pihak tertentu untuk di ajak berdialog secara aktif dan langsung (interaktif) untuk menyamakan persepsi, tukar pikiran (brainstorming), atau memperjelas suatu kasus.b.Instrumen Penjaringan Aspirasi Masyarakat Pasif1.Kotak SaranPEMDA atau DPRD secara pasif menunggu masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung dan tertulis yang di masukkan ke dalam kotak saran.2.Kotak PosTeknik pelaksanaannya hampir sama dengan kotak saran, hanya saja perlu peran aktif dan fasilitas sarana oleh pihak pos-giro.3.Telepon Bebas PulsaInformasi, data, keluhan dan aspirasi di sampaikan oleh masyarakat melalui saluran telefon yang bebas pulsa.4.Web-sitePEMDA dan DPRD membuka sebuah jaringan web-site melalui internet.c.Instrumen Penjaringan Aspirasi Masyarakat Reaktif.Adapun instrument penjaringan aspirasi masyarakat yang bersifat reaktif, yakni sbb 1.Public Hearing.Proses hearing biasanya di lakukan oleh DPRD dengan mengundang pihak-pihak yang terkait untuk di dengar pendapat atau aspirasinya (hearing) secara langsung.2.Inspeksi Mendadak atau Sidak.Proses ini di lakukan oleh PEMDA atau DPRD untuk mencari data atau informasi secara lebih rinci yang belum di pastikan (masih di sanksikan) kebenarannya dari masyarakat.

Contoh formulir untuk penjaringan aspirasi masyarakat beserta tabulasinya.Formulir Penjaringan Aspirasi MasyarakatNomorpertanyaaansetujuTidak setujuTidak tahu

1

2

3

4

Tabulasi Hasil Penyaringan Aspirasi MasyarakatnoTabulasi JawabanJumlahJumlah Partisipan

setujuTidak setujuTidak tahusetujuTidak setujuTidak tahu

2. Penyusunan Strategi Dan Prioritas APBDStrategi adalah sebagai pola tujuan, kebijakan program keputusan atau alokasi sumber daya yang dapat menentukan apakah sebuah organisasi itu, apa yang dikerjakannya dan mengapa organisasi itu melakukan isu. Sedangkan prioritas dapat diartikan sebagai suatu proses dinamis dalam pembuatan keputusan atau tindakan yang pada saat tertentu dinilai paling penting dengan dukungan komitmen untuk melaksanakan keputusan tersebut. Dengan demikian bias ditarik kesimpulan bahwa strategi dan prioritas APBD merupakan suatu car atau metode kebijakan yang diambil oleh daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dengan lebih mengedepankan atau mengutamakan sesuatu dari pada yang lain. Strategi dan prioritas APBD dalam penganggaran daerah dapat dikategorikan sebagai kebijakan anggaran yang disusun berdasarkan arah dan kebijakan umum APBD. Strategi berkaitan dengan suatu tujuan,kebijakan,program,kegiatan dan alokasi sumber daya yang mengatakan tentang sesuatu yang akan dikerjakan dan mengapa hal tersebut harus dikerjakan.Perumusan strategi tersebut diarahkan pada upaya pencapaian target kinerja berdasarkan kemempuan SDM, dana atau tegnologi yang tersedia serta kondisi lingkungan yang dapat mengintegrasikan semua sumber daya yang ada untuk mengatasi segala kendala dan tantangan yang akan dihadapi. Adapun tujuan penyusunan strategi ini adalah a. Tercapainya tingkat pencapaian dalam arah dan kebijakan umum APBDb. Perencanaan program dan kegiatan yang efektif dan efisienc. Mengembangkan kesesuaian antara arah dan kebijakan umum APBD dengan program dan kegiatan yang direncanakan.d. Mengembangkan kekuatan dan peluang daerahe. Mengatasi kelemahan dan tantangan daerahf. Mencari dukungan untuk mencapai keberhasilan.Penetapan prioritas tidak hanya mencakup keputusan apa yang penting untuk dilakukan tetapi juga menentukan skala prioritas program atau kegiatan yang harus dilakukan terlebih dahulu dari pada program atau kegiatan yang lain. Ruang lingkup penentuan prioritas adalah sbb a. Pemahaman terhadap situasi yang mendasari perlunya ditetapkan prioritas tersebutb. Perancangan berbagai alternative yang dapat dilaksanakanc. Identifikasi berbagai konsekuensi dari setiap alternative yang akan dipilihd. Pembuatan keputusan tindakan terbaik yang akan dilakukanDalam perumusan strategi, secara umum perlu mempertimbangkan (1) keterkaitannya dengan pencapaian tingkat pelayanan yang diharapkan dalam arah dan kebijakan umum APBD, (2) kelebihan dan kelemahan daerah saat ini, (3) peluang dan tantangan daerah pada masa yang akan dating, (4) aspek resiko dan manfaat dalam implementasinya.

1) Metode Penentuan Strategi Dab Prioritas APBDMetode yang digunakan dalam penentuan strategi dan prioritas APBD adalah dengan menggunakan metode scanning yaitu dengan membuat matriks penjaringan informasi ( daftar skala prioritas atau DSP ). DSP memuat tiga fungsi utama pelayanan yang dijadikan sebagai prioritas yaitu fungsi pendidikan,kesehatan,dan ekonomi. Metode jaringan aspirasi ini berisi alat-alat yang digunakan untuk menjaring aspirasi masyatrakat antara lain berupa rekorbang,survey,kotak pos,web site, telephone bebas pulsa, dan lainnya. ..Tujuan di lakukan scanning antara lain ( 1) untuk menjamin bahwa aspirasi masyarakat yang masuk benar-benar murni dari masyarakat, (2) agar tidak ada campur tangan dari pemerintahan pusat, (3) tidak ada unsur-unsur lain dan (4) untuk menentukan bobot Metode penentuan skala prioritas anggaran di dalam kondisi dengan sumber daya terbatas dapat digunakan dua metode berikut (PAUSE UGM = BAKM, 2OOO)

a) Metode Analisis Opurtunitas Marginal (AOM)Metode ini digunakan dengan cara membandingkan kinerja dari dua unit kerja, jika terjadi perubahan (penambahan atau pengurangan) atas sejumlah anggaran. Metode ini dapat digunakan dalam sebuah unit kerja atau organisasi, dengan membandingkan apa saja manfaat yang dapat diberikan jika dua unit kerja masing-masing diberikan tambahan dana, misalnya 200 juta rupiah. Jika terjadi pengurangan anggaran, lalu apa saja pelayanan yang dapat dihilangkan dari kedua unit kerja tersebut. Prioritas pemberiaan anggaran akan diberikan kepada unit kerja yang mampu memberikan manfaat tambahan terbesar. Demikian pula sebaliknya, pemotongan anggaran dilakukan kepada unit kerja yang mendapatkan pengurangan pelayanan paling kecil dari pemotongan tersebut. Jawaban dan manfaat yang diperolehnya kemudian disusun ke dalam matriks dua-dua.b) Metode Priority Based Budgeting (PBB) Metode PBB atau rate rationing merupakan sebuah teknik yang sering digunakan dalam sebuah organisasi yang memiliki data terbatas dan biasanya diterapkan secara keseluruhan. Cara yang digunakan yaitu dengan membuat skala kegiatan atau program yang direncanakan dan ditampilkan dalam bentuk tabel yang telah ditetapkan garis batas prioritasnya. Kegiatan atau program yang berada diatas garis batas akan dapat terlaksana, sedangkan yang di bawah garis batas tidak. Keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan teknik tersebut yakni adanya keterbukaan dan keadilan transparansi dan kesesuaian.

2) Variabel-Variabel Penentu Strategi dan Prioritas APBD Variabel- variabel penentu strategi dan prioritas APBD dan dibedakan menjadi variabel jangka panjang dan jangka pendek. Variabel jangka panjang yang dimaksud adalah mengenai (1) kemanpuan fungsi program dalam mencapai arah dan kebijakan umum APBD, (2) kemampuan program dalam mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan, (3) kemampu program dalam memenuhi kebutuhan rill masyarakat, dan (4) kemampuan program dalam pendanaan pembangunan. Sementara itu, variabel penentu prioritas APBD untuk jangka pendek adalah (1) benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat, (2) sifatnya mendesak, (3) penting, (4) lolos dari proses scanning, dan (5) kondisi exciting daerah tersebut, serta (6) hasil pembobotan Indeks Pembangunan Manusia

Keterangan a) Berdasarkan arah dan kebijakan umum APBD, pemerintah daerah menyusun anggaran eksekutif b) Dalam menyusun strategi dan prioritas APBD, sedapat mungkin tim penyusun anggaran eksekutif menggunakan berbagai sumber data dan metode penyusunan yang memfokuskan pada identifikasi kondisi yang ada, isu strategi, trend ke depan, dan analisis SWOT ( Sternght, Weakness, Opportunity, Theart ) untuk mencapai strategi yang diharapkan dalam arah dan kebijakan umum APBD c) Tim penyusun anggaran eksekutif dapat melibatkan tim ahli dalam mengembangkan strategindan prioritas APBD. Untuk pertimbangan kepraktisan pada saat penyusunan konsep arah dan kebujakan umum APBD tim ahli dapat juga sekaligus terlibat dalam penyesunan strategi dan prioritas APBDd) Strategi dan prioritas APBD yang telah disusun oleh tim anggaaran eksekutif selanjutnya disampaikan kepada panitia anggaran legislatif untuk mengkonfirmasikan kesesuaiannya dengan arah dan kebijakan umum APBD yang telah disepakati bersama.e) Arah dan kebijakan umum serta strategi dan prioritas APBD selanjutnya menjadi dasar bagi tim anggaran eksekutif dengan unit organisasi perangkat daerah untuk menyiapkan rencana APBD.

Penganggaran Sektor Publik Perumusan klasifikasi untuk penyusunan strategi dan prioritas APBD digunakan pendekatan yang sama dengan pendekatan yang digunakan dalam klasifikasi perumusan arah dan kebijakan umum APBD, yaitu berdsarkan bidang kewenangan pemerintahan yang diselenggarakan oleh pemerintahan daerah sesuai dengan UU No. 22 Tahun 1999 tentang pemerintahan Daerah dan PP No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai Daerah Otonomi. Berikut ini contoh rumusan dan strategi serta prioritas APBD yang dikaitkan dengan contih rumusan arah dan kebijakan umum APBD bidang pendidikan nasional pada penyelenggaraan sekolah dasar.(1) Contoh arah kebijakan umum APBD (a) Peningkatan guru berkkualitas pada tingkat pencapai 90%(b) Peningkatan guru berkealihan pada tingkat pencapaian 50%(c) Peningkatan rasio guru dengan siswa pada tingkat pencapaian 1: 40.Contoh strategi dan prioritas APBD (a) Perencanaan kebutuhan, pengadaan dan penempatan guru.(b) Pengangkatan dan penempatan guru. (c) Pembinaan dan pengembangan karier guru (d) Peningkatan Kemampuan profesional guruContoh arah dan kebijakan umum APBD (a) Ketersediaan lahan, bangunan, peralatan dan sarana lahraga.Contoh stategi dan Prioritas APBD(a) Perencanaan kebetuhan, pengedaan, pendistribusian, pendayagunaan, dan perawatan sarana dan prasarana.(b) Pendayagunaan lahan.(c) Pembangunan, pendayagunaan, dan perawatan bangunan. (d) Pengadaan, pendayagunaan, dan perawatan pelatan. (e) Perawatan sarana olahrga.