penganggaran sektor publik

13
Penganggaran Sektor Publik Nama kelompok : Lelawati (0702133466) Vina Irmayani S (0802134327) JURUSAN AKUNTANSI

Upload: vina-irmayani-siahaan

Post on 03-Jul-2015

998 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penganggaran Sektor Publik

Penganggaran Sektor Publik

Nama kelompok :

Lelawati (0702133466)

Vina Irmayani S (0802134327)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS RIAU

Page 2: Penganggaran Sektor Publik

1.1 PENDAHULUANPada dasarnya alokasi barang dapat dilakukan dengan dua mekanisme , yaitu (1)

Mekanisme Pasar dan Mekanisme Birokrasi . Mekanisme Pasar dianggap sebagai mekanisme yang dapat mendorong pemakaian sumber daya yang efisien namun kegagalan pasar terjadi juga dalam mengalokasikan sejumlah barang dan jasa. Mekanisme birokrasi sendiri mempunyai instrumen yang disebut dengan sistem penganggaran yang berfungsi sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya dalam bentuk barang dan jasa yang ada ke dalam masyarakat. Dalam sejarah perkembangannya, dikenal beberapa jenis sistem penganggaran . Berbagai sistem penganggaran itu adalah “Traditional Budgeting”atau “Line-Item Budgeting” , kemudian “Performance Budgeting”, “Planning Programming Budgeting System” , kemudian muncul “Zero Based Budgeting”, lalu Medium Term Budgeting Framework(MTBF) dan bermunculan lagi dari “Performance Budgeting” seperti “Mission-Driven Budgeting” dan “Enterpreneurial Budgeting”

1.2 PENGERTIAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIKAnggaran dapat di interpretasikan sebagai paket pernyataan perkiraan penerimaan

dan pengeluaran yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau beberapa periode mendatang . Jenis anggaran sektor publik adalah :

a. Anggaran Negara dan Daerah APBN/APBD (Budget of state).b. Rencana kegiatan dan Anggaran Perusahaan (RKAP), yaitu anggaran usaha

setiap BUMN/BUMD serta badan hukum publik atau gabungan publik-swasta.

Menurut Govermental Accounting Standards Boards (GASB), definisi anggaran (budget) adalah sebagai berikut :

...rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dalam periode waktu tertentu.

1.3 FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIKAnggaran berfungsi sebagai berikut :1. Anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana kerja.2. Anggaran merupakan cetak biru aktivitas yang akan dilaksanakan di masa

mendatang3. Anggaran sebagai alat komunikasi intern yang menghubungkan berbagai unit

kerja dan mekanisme kerja antara atasan dan bawahan4. Anggaran sebagai alat pengendalian unit kerja5. Anggaran sebagai alat motivasi dan persuasi tindakan efektif dan efisien dalam

pencapaian visi organisasi6. Anggaran merupakan instrumen politik7. Anggaran merupakan instrumen kebijakan fiskal.

Page 3: Penganggaran Sektor Publik

Tabel Identifikasi kebutuhan anggaran

Sebagai Alat Perencanaan

Anggaran digunaklan sebagai alat untuk menetapkan kehendak pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan jalan memanfaatkan sumber daya dan dana untuk mendukung kegiatan pembangunan jangka panjang dalam bentuk anggaran tahunan

Sebagai Alat Pengendalian

Anggaran digunakan sebagai alat pengendalian yang efektif, sehingga harus dilakukan secara melekat dalam tubuh organisasi atas berlangsungnya pelaksanaan kegiatan

Sebagai Alat Evaluasi

Kinerja setiap pelaksanaan kegiatan dapat diukur dan dievaluasi secara periodik maupun insidentil, yaitu :

(1) Apakah sudah sesuai dengan rencana kegiatan anggaran(2) Apakah tidak menyimpang dari peraturan perundang-

undangan(3) Apakah sudah dilaksanakan secara efisien dan efektif

berdasarkan pembanding yang sejenis1.4 PENGARUH DAN TUJUAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Pendekatan Studi Anggaran

Aspek Anggaran Disiplin Area PembahasanPengendalian Akuntabilitas

Administrasi publik Deskripsi pekerjaan administrasi pada tahap siklus anggaran: di Departermen Keuangan dan BPK

Politik Hubungan antarlegislatif dan pemerintah, proses politik dalam menentukan alokasi sumber daya, dan konflik

Akuntansi Audit efesiensi, akuntansi manajemenPengendalian Efisiendi

Ekonomi Efisien dalam alokasi , fungsi produksi, dan distribusi

Akuntansi Pengukuran biayaAdministrasi publik Aspek normatif dalam sistem manajemen

modern , sentralisasi dan desentralisasiPolitik Batasan organisasi pemerintah, batasan

pengeluaran, privatisasiPengendalian Ekonomi

Ekonomi Pendekatan kebijakan fiskal, kerangka ekonomi dalam anggaran tahunan, pajak dan pengeluaran, serta distribusi

1.5 KARATERISTIK ANGGARAN SEKTOR PUBLIKKarakteristik anggaran sektor publik adalah sebagai berikut :1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan nonkeuangan.2. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau beberapa

tahun.

Page 4: Penganggaran Sektor Publik

3. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.

4. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusun anggaran.

5. Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.

1.6 JENIS-JENIS ANGGARAN1.6.1 Line Item Budgeting

Adalah penyusunan anggaran yang didasarkan pada dan dari mana dana berasal dan untuk apa dana tersebut digunakan.

Karakteristik Keunggulan Kelemahan1. Titik berat perhatian

pada segi pelaksanaan dan pengawasan

2. Penekanan hanya pada segi administrasi

1. Relatif mudah menelusurinya

2. Mengamankan komitmen di antara partisipan sehingga dapat mengurangi konflik

1. Perhatian terhadap laporan pelaksanaan anggaran penerimaan dan pengeluaran sangat sedikit.

2. Diabaikannya pencapaian prestasi realisasi penerimaan dan pengeluaran yang dianggarkan

3. Para penyusun anggaran tidak memiliki alasan rasional dalam menerapkan target penerimaan dan pengeluaran.

1.6.2 Incremental BudgetingAdalah sistem anggaran belanja dan pendapatan yang memungkinkan revisi selama tahun berjalan, sekaligus sebagai dasar penentuan usulan anggaran periode tahun yang akan datang.

Keunggulan Kelemahan1. Mengatasi rumitnya proses

penyusunan anggarabn2. Tidak memerlukan pengetahuan

yang terlalu rumit untuk memahami program-program baru

3. Dapat mengurangi konflik

Sama seperti halnya dengan sistem anggaran line-item

1.6.3 Planning Programming Budgeting SystemAdalah suatu proses perencanaan, pembuatan program, dan penganggaran yang terkait dalam suatu sistem sebagai kesatuan yang bulat dan tidak terpisah-pisah, dan didalamnya terkandung identifikasi tujuan organisasi atas permasalahan yang mungkin timbul.

Keuanggulan Kelemahan

Page 5: Penganggaran Sektor Publik

1. Menggambarkan tujuan organisasi yang lebih nyata dan membantu pimpinan dalam membuat keputusan yang menyangkut usaha pencapaian tujuan

2. Menghindarkan adanya pertentangan dan overlaping laporan program serta mewujudkan sinkronisasi dan integrasi antar aparat organisasi dalam proses perencanaan

3. Alokasi sumber daya yang lebih efisien dan efektif berdasarkan analisis manfaat dan biaya untuk mencapai tujuan

1. Merupakan proses multikompleks dan memerlukan banyak perhitungan dan analisis.

2. Memerlukan pengelola yang ahli dan memiliki kualitas yang tinggi.

3. Terlalu kompleks, baik secara teknis maupun praktis .

Konsepsi pokok PPBS adalah sebagai berikut :1. Tujuan : menjadi pengarah pada hasil yang akan diperoleh ataupun pelayanan

dan jasa-jasa yang akan diberikan.2. Cara alternatif : menyajikan pilihan dari serangkaian cara ataupun tindakan3. Hasil guna : berkaitan dengan pengukuran atas tingkat keberhasilan tindakan

dalam rangka pencapaian tujuan.4. Dimensi waktu : memperkirakan perspektif secara tahunan dalam

mempertimbangkan akibat dari tuntutan yang diproyeksikan pada masa mendatang.

5. Priopritas : berkaitan dengan penentuan tindakan yang diutamakan akan diambil kriteria pilihan tertentu

6. Pengendalian/Pengawasan : Pengendalian/Pengawasan ketatalaksanaan yang terintegrasi berkaitan dengan sistem pelaporan dan aliran balik informasi

7. Daya guna: berkaitan dengan pengukuran atas tingkat hasil pencapaian tujuan, jika tujuan dan tindakan itu dapat dinyatakan dan dinilai secara kuantitatif.

1.6.4 Zero Based BudgetingZBB merupakan sistem anggaran yang didasarkan pada perkiraan kegiatan, bukan pada apa yang telah dilakukan pada masa lalu. Tiga langkah penyusunan ZBB adalah :1. Identifikasi unit keputusan2. Membangun paket keputusan3. Mereview peringkat paket keputusan

1.6.5 Performance BudgetingAdalah sisttem penganggaran yang berorientasi pada “output” organisasi dan berkaitan sangat erat dengan Visi, Misi, dan Rencana Strategis Organisasi

Ciri-ciri pokok Keunggulan Kelemahan1. Secara umum, sistem ini 1. Memungkinkan 1. Tidak semua

Page 6: Penganggaran Sektor Publik

mengandung tiga unsur pokok, yaitu : (pengeluaran pemerintah diklasifikasikan menurut program dan kegiatan , Performance Measurement dan Program reporting

2. Titik perhatian lebih ditekankan pada pengukuran hasil kerja, bukan pada pengawasan

3. Setiap kegiatan harus dilihat dari segi efisiensi dan memaksimumkan output

4. Bertujuan untuk menghasilkan informasi biaya dan hasil kerja yang dapat digunakan untuk penyusunan target dan evaluasi pelaksanaan kerja.

pendelegasian wewenang dalam pengambilan keputusan

2. Merangsang partisipasi dan memotivasi unit kerja memalui proses pengusulan dan penilaian anggaran yang bersifat faktual.

3. Membantu fungsi perencanaan dan mempertajam pembuatan keputusan.

4. Memungkinkan alokasi dana secara optimal dengan didasarkan efisiensi unit kerja

5. Menghindarkan pemborosan.

kegiatan dapat distandarisasikan

2. Tidak semua hasil kerja dapat diukur secara kuantitatif

3. Tidak jelas mengenai siapa pengambil keputusan dan siapa yang menanggung beban atas keputusan.

1.6.6 Medium Term Budgeting Framework (MTBF)Adalah suatu kerangka strategi kebijakan pemerintah tentang anggaran belanja untuk departermen dan lembaga pemerintah non departemen.

Tujuan dari MTBF Sasaran dari MTBF1. Keseimbangan makro ekonomi

dengan mengembangkan konsistensi dan kerangka kerja sumber daya secara realistis

2. Alokasi penggunaan sumber daya untuk prioritas strategi antar sektor dan dalam sektor.

1. Menciptakan keseimbangagn ekonomi makro dengan cara mengembangkan kerangka sumber daya yang konsisten dan realistis.

2. Meningkatkan alokasi sumber daya melalui strategi prioritas lintas sektoral

3. Meningkatkan kemampuuan untuk memprakirakan kebijakan pembiayaan, sehingga departermen dapat lebih awal merencanakan program yang berkelanjutan

4. Memberikan anggaran yang ketat terkait kewenangan unit kerja dalam menggunakan sumber daya secara efektid dan efisien

Page 7: Penganggaran Sektor Publik

Keunggulan KelemahanBanyak peluang yang tidak bisa dipergunakan, karena pendekatan yang menyeluruh. Di dalam pendekatan sektoral, kebijakan penggunaan sumber daya secara sektoral dapat dilakukan dalam konteks perencanaan, serta alokasi sumber daya dan sistem anggaran secara keseluruhan. Akibatnya, pendekatan MTBF yang lebih bersifat sektoral akan menyeimbangkan pelaksanaan kebijakan dan sumber daya di level sektor dan lintas sektoral. Sehingga berbagai peluang dapat dimanfaatkan oleh agen di sektor terkait

Pendekatan MTFB tergantung pada kondisi suatu negara. Kebijakan fiskal yang tidak stabil dan kondisi sosial-politik merupakan contoh yang melemahkan penerapan MTBF

1.7 PRINSIP-PRINSIP ANGGARAN

Prinsip-prinsip PenganggaranPrinsip Pertama , Demokratis, mengandung makna bahwa anggaran negara baik yang berkaitan dengan pendapatan maupun dengan pengeluaran, harus ditetapkan melalui suatu proses yang mengikutsertakan sebanyak mungkin unsur masyarakat, selain harus dibahas dan mendapatkan persetujuan dari lembaga perwakilan rakyat.Prinsip Kedua , Adil berarti bahwa anggaran negara haruslah diarahkan secara optimum bagi kepentingan orang banyak dan secara proposional, dialokasikan bagi semua kelompok dalam masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.Prinsip Ketiga, transparan yaitu proses perencanaan, pelaksanaan, serta pertanggungjawaban anggaran negara harus diketahui tidak saja oleh wakil rakyat, tetapi juga oleh masyarakat umumPrinsip Keempat , Bermoral tinggi berarti bahwa pengelolaan anggaran negara harus berpegang pada peraturan perundangan yang berlaku, dan juga senantiasa mengacu pada etika dan moral yang tinggiPrinsip Kelima, berhati-hati berarti bahwa pengelolaan anggaran negara harus dilakukan secara berhati-hati, karena jumlah sumber daya yang terbatas dan mahal harganya. Hal ini semakin terasa penting jika dikaitkan dengan unsur hutang negara.Prinsip Keenam, akuntabel berarti bahwa pengelolaan keuangan negara haruslah dapat dipertanggungjawabkan setiap saat secara intern maupun ekstern kepada rakyat.

1.8 PENDEKATAN PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK1.8.1 Pendekatan Fungsional

Kerangka pikir System of National Accounts telah merekomendasikan pandangan pembatasan karakter negara sebagai berikut :

a. Kemandirian penyelenggaraan fungsi pemerintah

Page 8: Penganggaran Sektor Publik

b. Diawali dengan batasan kemampuan pemerintah menanggung pengeluaran kesejahteraan masyarakat. Apabila seluruhnya, pemerintah memegang kendali penuh. Apabila sebagian , pemerintah bekerja dalam mekanisme kolaborasi.

Kepentingan formal merupakan refleksi anggaran sebagai produk dari entitas yang mandiri . dalam hal ini penyusunan anggaran harus dapat menjamin pelaksanaan fungsi anggaran : alokasi, stabilisasi, dan distribusi.

Alokasi anggaran dikatakan efektif apabila dapat menyeimbangkan berbagai permintaan di dalam pemerintahan , baik dari organisasi sektor swasta dan sektor publik, dan strategi pencapaian tujuan (visi) yang telah ditetapkan. Ini berarti bahwa annggaran tidak mentoleransi ketidakakurasian asumsi, teknik, maupun survey.

Distribusi anggaran selalu dikaitkan dengan agen-agen pengeluaran publik dan terlaksananya pelayanan publik yang lebih baik. Kepuasan distribusi anggaran juga akan meningkatkan partisipasi dalam pencapaian tujuan organisasi itu sendiri.

Faktor penentu efektifnya suatu Anggaran

Faktor penentu efektifnya suatu AnggaranKebijakan kelembagaan Anggaran

a. Pendapatan tingkat pengangguran dan infansi

b. Kebijakan nilai tukar

c. Kebijakan moneterd. Kebijakan fiskale. Mobilisasi sumber

dayaf. Tingkat

pertumbuhan pengeluaran

g. Pengeluaran investasi

h. Subsidii. Defisit anggaran

a. Konsultasi dan koordinasi antar unit kerja

b. Koordinasi di dalam unit kerja

c. Pertimbangan Non ekonomi

d. Birokrasie. Kapabilitas

Administrasi

a. Teknik perhitunngan prakiraan pendapatan dan pengeluaran

b. Fleksibilitas dalam fiskal

c. Tingkat pengeluaran yang diharapkan

d. Fasilitas dalam pemberlakuan tingkat pajak

e. Batasan proses anggaran

f. Waktug. Informaasih. Manajemen

keuangani. Waktu yang salah

dalam melepaskan dana

j. Biaya yang terlalu besar

Page 9: Penganggaran Sektor Publik

k. Kurangnya flesibilitas dalam menggunakan dana

l. Hambatan sumber daya manusia.

1.8.2 Pendekatan Pengambilan KeputusanPendekatan rasional disadari pada pemikiran ekonomi tradisional sedangkan konsep pluralis pemerintah diterapkan ke arah pendekatan pemerintah yang demokratis. Pengambilan kemputusan dibedakan menjadi dua yaitu rasional dan penyesuaian .Rinciannya

Perbedaan dalam pemdekatan pengambilan keputusanperbedaan rasional Penyesuaian/bertahap

Keterkaitan Teori ekonomi yang tradisional

Konsep pluralis pemerintah yang demokratis

Tipe pendektan Pendekatan tujuan dan pengukuran alternatif tujuan

Proses penyesuaian antar individu dan kelompok yang mempunyai nilai ekonomi dan tingkat kekuasaan yang berbeda

Kritik Survey alternatif tifak dimungkinkan.Keputusan akan mengurangi proses penyesuaian dan ditentukan melalui proses politik

Proses negosiassi akan menjadi dasar pengambilan keputusan dan kompromi tujuan menjadi dasar penilaian prestasi

1.9 EVALUASI ANGGARANKegunaan evaluasi perkiraan pendapatan dan pengeluaran anggaran tahunan berjalan adalah sebagai titik awal untuk menentukan anggaran tahunan yang akan datang . perubahan yang diharapkan tidak terlalu bayak karena perubahanm yang terlalu banyak akan menunjukkan kelemahan fundamental proses penganggaran.