penganggaran sektor publik

55

Upload: bunga-aprilia

Post on 24-Nov-2015

432 views

Category:

Documents


47 download

DESCRIPTION

Sumber: Halim dan Kusufi (2012); Bastian (2010); Mardiasmo (2009)

TRANSCRIPT

  • Kerangka Pikir

  • Pengertian Anggaran Sektor PublikMardiasmo (2009): anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansialAnggaran sektor publik merupakan suatu rencana finansial yang menyatakan: 1) berapa biaya atas rencana yang dibuat (pengeluaran/ belanja), dan 2) berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang untuk mendanai rencana tersebut (penerimaan/pendapatan)Halim (2008), Bastian (2006), Sugijanto, Robert, dan Sonny (1995): anggaran sebagai paket pernyataan perkiraan penerimaan dan pengeluaran yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau beberapa periode mendatang

  • Pentingnya Anggaran Sektor Publik

  • Fungsi Anggaran Sektor Publik

  • Aspek yang Harus Tercakup dalam Anggaran Sektor PublikAspek PerencanaanAspek PengendalianAspek Akuntabilitas Publik

  • Karakteristik Anggaran Sektor PublikAnggaran dinyatakan dalam satuan keuangan.Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu.Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak berwenang yang lebih tinggi dari penyusun anggaran.Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.

  • Jenis jenis Anggaran Sektor PublikAnggaran Sektor PublikAnggaran OperasionalAnggaran ModalPerencanaan kebutuhan sehari-hariRencana jangka panjang dan pembelanjaan atas asset tetap

  • Prinsip - prinsip Anggaran Sektor Publik

  • Proses Penyusunan Anggaran Sektor PublikProses mempersiapkan anggaran atau penyusunan penganggaran disebut Penganggaran.Tujuan proses penyusunan anggaran :Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi antarbagian dalam lingkungan pemerintah. Menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik melalui proses pemrioritasan.Memugkinkan pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja. Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada DPR/DPRD dan masyarakat luas.

  • Tahapan dalam Siklus Anggaran Sektor Publik

  • Perkembangan Anggaran Sektor PublikPerencanaan anggaran sektor pulik telah mengalami banyak perkembangan. Sistem perencanaan anggaran berkembang dan berubah sesuai dengan dinamika perkembangan manajemen sektor publik dan perkembangan tuntutan yang muncul dalam masyarakat.

    Terdapat dua pendekatan penganggaran sektor publik:Pendekatan anggaran tradisionalPendekatan new public management

  • Pendekatan Anggaran TradisionalAnggaran tradisional merupakan pendekatan penganggaran yang banyak digunakan di negara berkembang.

    Ciri-ciri pendekatan anggaran ini:Penyusunan anggaran berdasarkan pendekatan incrementalismStruktur dan susunan anggaran bersifat line itemCenderung spesifikasiTahunanMengunakan prinsip anggaran bruto

  • IncrementalismAnggaran tradisional bersifat incrementalism yaitu jumlah anggaran tahun tertentu dihitung berdasarkan jumlah tahun sebelumnya dengan tingkat kenaikan tertentu tanpa melakukan kajian yang mendalam.

    Keunggulan KelemahanMengatasi rumitnya penyusunan anggaran.Tidak memerlukan pengetahuan yang terlalu rumit untuk memahami program-program baruDapat mengurangi konflikPerhatian terhadap laporan pelaksanaan anggaran penerimaan dan pengeluaran sangat sedikit.Pencapaian prestasi realisasi penerimaan dan pengeluaran yang dianggarkan, diabaikan.Para penyusun anggaran tidak memiliki alasan rasional dalam menetapkan target penerimaan dan pengeluaran perusahaan

  • Line-item Anggaran tradisional bersifat line-item yaitu penyusunan yang didasarkan atas dasar sifat (nature) dari penerimaan dan pengeluaran.

    Keunggulan KelemahanRelatif mudah menelusurnya.Titik berat perhatian pada segi pelaksanaan dan pengawasanPenekanan pada segi administrasiPerhatian terhadap laporan pelaksanaan anggaran penerimaan dan pengeluaran sangat sedikit.Pencapaian prestasi realisasi penerimaan dan pengeluaran yang dianggarkan, diabaikan.Para penyusun anggaran tidak memiliki alasan rasional dalam menetapkan target penerimaan dan pengeluaran perusahaan

  • Kelebihan:Bentuknya sederhanaMudah dipersiapkanMudah dimengerti oleh pihak-pihak yang berkepentinganPendekatan ini cocok dengan pola akuntansi pertanggungjawabanKekurangan:Tidak ada informasi yang memadai bagi pembuat keputusanBerorientasi pada pengendalian dan kurang memperhatikan proses perencanaan dan evaluasiLebih fokus pada inputLebih mendorong pengeluaran dari pada penghematan Tidak adanya tolok ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja dalam pencapaian tujuan dan sasaran pelayanan publikAnggaran Tradisional

  • PENDEKATAN NEW PUBLIC MANAGEMENT

  • Pendekatan New Public ManagementKarakteristik umum: 1. Komprehensif /Komparatif 2. Terintegrasi dan lintas departemen 3. Proses pengambilan keputusan yang rasional 4. Berjangka panjang 5. Spesifikasi tujuan dan perangkingan prioritas 6. Analisis total cost dan benefit (termasuk opportunity cost) 7. Berorientasi input, output, dan outcome 8. Adanya pengawasan kinerja

  • Anggaran Berbasis Kinerja (Performance Budgeting)Sistem anggaran kinerja merupakan sistem yang mencakup penyusunan program dan tolak ukur kinerja sebagai instrumen untuk mencapai tujuan dan sasaran.Penekanan pada konsep value for money dan pengawasan atas kinerja output. Pendekatan ini mengutamakan mekasnisme penetuan dan pembuatan prioritas tujuan serta pendekatan yang sistematis dan rasional dalam proses pengambilan keputusan.Dominasi pemerintah dapat diawasi dan dikendalikan melalui internal cost awareness, audit keuangan dan audit kinerja, serta evaluasi kinerja eksternal.Karakteristik pendekatan ini:Mengkasifikasi akun-akun dalam anggaran berdasarkan fungsi dan aktivitas serta unit organisasi dan rincian belanja.Menyelidiki dan mengukur aktivitas guna mendapatkan efisien maksimum dan standar biaya.Mendasarkan anggaran untuk periode yang akan datang pada biaya per unit standar dikalikan dengan jumlah unit aktivitas yang diperkirakan harus dilakukan pada periode tertentu.

  • Anggaran Berbasis Kinerja (Performance Budgeting)

    Keunggulan KelemahanAdanya pendelegasian wewenang dalam pengambilan keputusan Merangsang partisipasi dan memotivasi unit kerjaPengalokasian dana secara optimal dengan berdasarkan pada unit kerjaMenghindari pemborosanKurangnya kemampuan yang memadai untuk mengidentifikasi unit pengukuran dan melaksanakan analisis biayaBanyak jasa dan aktivitas pemerintah yang ridak dapat langsung diukur dalam satuan unit output Pengumpulan data untuk keperluan pengukuran kinerja sangat sulit karena akun dibuat berdasarkan cash basisAktivitas langsung diukur biayanya tanpa adanya pertimbangan yang memadai apakah aktivitas tersbut perlu atau tidak

  • Anggaran Program (Program Budgeting)Pendekatan ini menekankan pada efektivitas penyusunan anggaran.

    Anggaran disusun berdasarkan tugas yang akan dijalankan. Selain itu, metode pendekatan ini menekankan bahwa keputusan penganggaran harus didasarkan pada tujuan-tujuan atau output dari aktivitas pemerintahan.

    Teknologi penganggaran ini bergantung pada metodologi dari program peramalan dan analsis sistem.

  • Zero Based Budgeting (ZBS)Mengatasi kelemahan yang ada pada sistem anggaran tradisionalMenghilangkan incrementalism dan line item anggaran di asumsikan mulai dari nol Penyusunan anggaran bersifat incremental besarnya realisasi tahun ini untuk tahun depanTidak berpatokan dengan tahun lalu

  • Zero Based Budgeting (ZBS)

    Keunggulan KelemahanJika dilaksanakan dengan baik maka dapat menghasilkan alokasi sumber daya secara lebih efisienBerfokus pada value for moneyMemudahkan untuk mengidentifikasi terjadintya inefisiensi dan ketidakefektifan biayaMeningkatan pengetahuan dan motivasi staf dan manajerMeningkatkan partisipasi manajemen level bawahCara sistematik untuk menggeser status quo dan mendorong organisasi untuk selalu menguji alternatif aktivitas dan pola perilaku biayaProses memakan waktu lama (time consuming), terlalu teoritis dan tidak praktis, membutuhkan biaya besar, serta menghasilkan kertas kerjaZBB cenderung menekan manfaat jangka pendekImplementasi ZBB membutuhkan teknologi majuMasalah besar yang dihadapi ZBB adalah proses merangking dan meriview paket keputusanUntuk melakukan perangkingan paket keputusan dibutuhkan staf yang memiliki keahlian yang mungkin tidak dimiliki organisasiMemungkinkan munculnya kesan yang keliruImpementasi ZBB menimbulkan masalah keperilakuan

  • Planning, Programming, and Budgeting Systems (PBBS)Teknik penganggaran teori sistem orientasi pada output dan tujuanTidak mendasarkan pada struktur organisasi tradisional (divisi- divisi), namun berdasarkan programSalah satu model pengganggaran membantu manajemen pemerintah buat keputusan alokasi sumber dayaKarakteristik:Fokus pada tujuan dan aktivitasMenjelaskan implikasi terhadap tahun anggaran yang akan datang (eksplisit)Pertimbangkan semua biaya yg terjadiAnalisis sistematik atas berbagai program

  • Planning, Programming, and Budgeting Systems (PBBS)

    Keunggulan KelemahanMemudahkan dalam pendelegasian tanggungjawabMengurangi beban kerja (jangka panjang)Perbaiki kualitas pelayanan pendekatan sadar biayaLintas departemen komunikasi, koordinasi, kerja sama antar departemenMenghilangkan program yg overlappingPBBS teori marginalMembutuhkan sistem yg canggih, ketersedian data,adanya sistem pengukuran, dan staf berkapabilitas tinggiButuh biaya besar dalam pengimplementasiannyaBagus secara teori sulit diimplementasikanMengabaikan realitas politik dan organisasiPBBS statically orientedPengaplikasi PBBS menghadapi masalah teknis

  • Permasalahan Utama Penggunaan Pendekatan ZBB dan PBBSBounded rationalityKurangnya data untuk membandingkan semua alternatifMasalah ketidakpastian sumber dayaPelaksanaan teknik beban pekerjaan yg sangat beratKesulitan dalam menentukan tujuan dan perangkingan programTidak ada perubahan program anggaran secara cepat dan tepatTerdapat hambatan birokrasi dan politikPelaksanaan tersebut tidak sesuai dengan pengambilan keputusan politikPemerintah beroperasi dalam dunia yg tidak rasional

  • Medium Term Budgeting Framework (MTBF)MTBF adalah suatu kerangka strategi kebijakan pemerintah tentang anggaran belanja untk departemen dan lembaga pemerintah non departemen. Komponen anggaran yang ditetapkan (up-down), perkiraan biaya yang diusulkan (bottom up) dan penyesuaian perkiraan anggaran biaya, disesuaikan menurut sumber daya yang ada

  • Medium Term Budgeting Framework (MTBF)

    Keunggulan KelemahanBanyak peluang yang tidak bisa dipergunakan karena pendekatan yang menyeluruh. Di dalam pendekatan sektoral, kebijakan penggunaan sumber daya dan sistem anggaran secara keseluruhan. Akibatnya pendekatan MTBF yang bersifat sektoral akan menyeimbangkan pelaksanaan kebijakan dan sumber daya di level sektor dan lintas sektor.Pendekatan MTBF tergantung pada kondisi suatu negara. Kebijakan fiskal yang tidak stabil dan kondisi sosial politik merupakan contoh yang melemahkan penerapan MTBF

  • Perbandingan Anggaran Tradisioal dengan Anggaran Berbasis Pendekatan NPM

    Anggaran TradisionalNew Public ManagementSentralistisDesentralisasi & devolved managementBerorientasi pada inputBerorientasi pada input, output, dan outcome (value for money)Tidak terkait dengan rencana jangka panjangUtuh dan komprehensif Line-item dan incrementalismBerdasarkan sasaran kinerjaBatasan departemen yang kakuLintas departemenMenggunakan aturan klasik :Vote accountingZero-Based Budgeting, Planning Programming Budgeting SystemPrinsip anggaran brutoSistematik dan rasionalBersifat tahunanBottom-up budgetingSpesifik

  • Sejarah dan Perkembangan Penganggaran di Pemerintah Indonesia

  • Penganggaran di era pra-reformasi

  • Penganggaran di era reformasi

  • Penganggaran di era pasca-reformasi

  • Revolusi Sistem Perencanaan Penganggaran di IndonesiaPendekatan Penggaran TerpaduPenganggaran berbasis KinerjaPendekatan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah

  • ANGGARAN SEBAGAI OBJEK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKKedudukan APBN dan APBD dalam keuangan (akuntansi) pemerintahan menjadi penting. (Halim, 2008)Keterkaitan keuangan negara dengan anggaran negara (pemerintah) memang sangat erat karena bertambah atau berkurangnya keuangan negara berdasarkan pelaksanaan anggaran negara (pemerintah). Anggaran publik yang dimaksud disini adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). APBN, APBD, APBDes merupakan inti dari keuangan (akuntansi) pemerintahan karena anggaran merupakan informasi keuangan yang paling penting yang dihasilkan oleh pemerintah.

  • Pelaksanaan APBN danAPBDDitetapkan dalam Undang Undang yang mengatur perbendaharaan negara, karena lebih menyangkut hubungan adminstratif antar kementerian negara atau lembaga di lingkungan pemerintahDalam UU Nomor 17 tahun 2003 ditetapkan bahwa laporan APBN/APBD disampaikan berupa laporan keuangan yang dibagi menjadi:Laporan Realisasi AnggaranLaporan Perubahan Saldo Anggaran LebihLaporan finansialPertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Negara

  • Fungsi dan Peran APBN *

  • Komponen APBN*

  • Mekanisme Pengesahan APBNPerencanaan atau Tahap Penyusunan RAPBN oleh pemerintahPengesahan RAPBN oleh DPR atau TAhap Pembahasan dan Penetapan RAPBN menjadi APBN oleh DPRTahap Pelaksanaan APBN oleh PemerintahTahap Pengawasan Pelaksanaan APBN oleh instansi yang Berwenang antara lain Badan Pemeriksaan KeuanganTahap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN oleh Pemerintah Kepada DPR

  • Pasal 1 PP 58 Tahun 2005Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah .Keuangan Daerah adalah Semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dilinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.*

  • Omnibus RegulationUU 17/2003UU 1/2004UU 15/2004UU 25/2004UU 33/2004PPPPPPUU 32/2004PERMENDAGRI 13/06misal: SAP, dstnya

    PP 58/2005(Omnibus Regulation)PERMENDAGRI 59/07PP 41/07PP 38/07LANDASAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAHSumber:[PPT] PROSES PENYUSUNAN DAN PERUBAHAN APBD - usdrpwww.usdrp-indonesia.org/files/.../340.ppt

  • Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah*PerencanaanPelaksanaanPenatausahaanPertanggunjawabanPemeriksaanRPJMDRKPDKUA/PPASNota KesepakatanPedoman Penyusunan RKA-SKPD RKA-SKPD RAPBD Evaluasi Raperda APBD oleh Gubernur/ MendagriRancangan DPA-SKPD DPA-SKPDVerifikasi Laporan Realisasi Semester Pertama Perubahan APBDPenatausahaan BelanjaPenerbitan SPM-UP, SPM-GU, SPM-TU dan SPM-LS oleh Kepala SKPDPenerbitan SP2D oleh PPKDPenatausahaan PendapatanKekayaan dan Kewajiban daerah

    Kas UmumPiutangInvestasiBarangDana CadanganUtang AkuntansiKeuangan DaerahLaporan KeuanganPemerintah Daerah

    LRANeracaLap. Arus KasCaLK Laporan Keuangan diperiksa oleh BPK Raperda Pertanggung-jawaban APBD APBDBendahara penerimaan wajib menyetor penerimaannya ke rekening kas umum daerah selambat-lambatnya 1 hari kerja Penatausahaan PembiayaanDilakukan oleh PPKD Pelaksanaan APBD Pendapatan Belanja Pembiayaan Disusun Sesuai SAP Sumber:[PPT] PROSES PENYUSUNAN DAN PERUBAHAN APBD - usdrpwww.usdrp-indonesia.org/files/.../340.ppt

  • Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)RPJMDPenjabarandokumen perencanaan untuk periode 5 tahunvisi, misi, dan program kepala daerahPedomanMemperhatikanRPJP DaerahRPJM Nasional & SPM yang ditetapkan PemerintahJangka Waktu Penetapanpaling lambat 3 (tiga) bulan setelah kepala daerah dilantik Sumber:[PPT] PROSES PENYUSUNAN DAN PERUBAHAN APBD - usdrpwww.usdrp-indonesia.org/files/.../340.ppt

  • MEKANISME PENYUSUNAN APBD(UU NO.17/2003)*PEMDAKebijakan Umum APBD dan PPASDPRDRencana Kerja Pemerintah DaerahSK Penyusunan RKA-SKPD Satuan KerjaPerangkat DaerahkesepakatanPrestasi kerja ygakan dicapai& prakiraanbelanjaRencana Kerjadan AnggaranRancangan Peraturan Daerah(RPD) tentang RAPBDPejabat PengelolaKeuangan DaerahSumber:[PPT] PROSES PENYUSUNAN DAN PERUBAHAN APBD - usdrpwww.usdrp-indonesia.org/files/.../340.ppt

  • Penyiapan Raperda APBD*Kepala SKPD/SKPKD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)Tim Anggaran Pemerintah DaerahPPKD (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah)RKA-SKPD/ RKA-PPKDDisampaikanRKA-SKPD/RKA-PPKDRKA-SKPD/ PPKDDibahaskebijakan umum APBDprioritas dan plafon anggaran sementaraprakiraan maju yang telah disetujui tahun anggaran sebelumnyadokumen perencanaan lainnyacapaian kinerjaindikator kinerjaanalisis standar belanjastandar satuan hargastandar pelayanan minimalpenelaahan kesesuaian denganRaperda tentang APBDNota Keuangan Rancangan APBDdokumen pendukungRKA-SKPD/PPKD yang telah ditelaahSumber:[PPT] PROSES PENYUSUNAN DAN PERUBAHAN APBD - usdrpwww.usdrp-indonesia.org/files/.../340.ppt

  • Struktur APBD APBDPendapatan DaerahBelanja DaerahPembiayaan DaerahPADDana PerimbanganLain-lain pendapatan daerah yang sahKlasifikasi belanja menurut organisasiKlasifikasi belanja menurut fungsiKlasifikasi belanja menurut program dan kegiatanKlasifikasi belanja menurut jenis belanja

    Penerimaan PembiayaanPengeluaran Pembiayaan

  • Penyampaian & Pembahasan Raperda APBDRaperda tentang APBDPenjelasan Dokumen PendukungKepala DaerahDPRDmenyampaikankepadaminggu pertama Oktober tahun sebelumnyadibahas dalam rangka memperoleh persetujuan bersamaMenitikberatkan pada kesesuaian antara KUA serta PPAS dengan program dan kegiatan yang diusulkan dalam Raperda tentang APBDSumber:[PPT] PROSES PENYUSUNAN DAN PERUBAHAN APBD - usdrpwww.usdrp-indonesia.org/files/.../340.ppt

  • Penetapan Raperda tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBDRancangan Peraturan Daerah tentang APBDRancanganPeraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBDyang telah dievaluasi Peraturan Daerah tentang APBDPeraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBDKepala DaerahmenetapkanmenjadiProvinsiKabupaten/KotaMendagriGubernurDisampaikan selambat-lambatnya 7 hari kerja setelah ditetapkan selambat-lambatnya 31 Desember Sumber:[PPT] PROSES PENYUSUNAN DAN PERUBAHAN APBD - usdrpwww.usdrp-indonesia.org/files/.../340.ppt

  • *31 MaretLaporan Keuangan(unaudited)Laporan Keuangan(audited)Raperda LPJ(Lap. Keuangan)Audit (2 bulan)30 JuniBPKDPRD123456Sumber:[PPT] PROSES PENYUSUNAN DAN PERUBAHAN APBD - usdrpwww.usdrp-indonesia.org/files/.../340.ppt

  • *Dilampiri:Laporan Keuangan Perusahaan DaerahBentuk dan Isi Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN/APBDdisusun dan disajikan sesuaiStandar Akuntansi Pemerintahan(PP No.24/2005)

    Bentuk dan Isi Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Laporan Realisasi APBD

    Neraca

    Laporan Arus Kas

    Catatan atas Laporan KeuanganSumber:[PPT] PROSES PENYUSUNAN DAN PERUBAHAN APBD - usdrpwww.usdrp-indonesia.org/files/.../340.ppt

  • Sebelum 31 MaretLaporan KeuanganSKPD(unaudited)Laporan Keuangan Konsolidasian(unaudited)Laporan KeuanganPEMDA(unaudited)Sebelum31 Maret31 MaretPPKDBPK123456Sumber:[PPT] PROSES PENYUSUNAN DAN PERUBAHAN APBD - usdrpwww.usdrp-indonesia.org/files/.../340.ppt

  • Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD - SKPD Laporan Realisasi APBD Neraca Catatan atas Laporan KeuanganSumber:[PPT] PROSES PENYUSUNAN DAN PERUBAHAN APBD - usdrpwww.usdrp-indonesia.org/files/.../340.ppt

  • Anggaran Pendapatan dan Belanja DesaAnggaran Pendapatan dan Belanja Desa adalah kerangka dasar dan acuan bagi pelaksanaan pembangunan desa pada tahun tersebut. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) terdiri dari :PendapatanPengeluaran Rutin (Aparatur)Pengeluaran Pembangunan (Publik

  • TERIMA KASIH

    Sumber:Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit ANDIBastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: ErlanggaHalim, Abdul dan Kusufi, Syam. 2012. Jakarta: Salemba Empat

    *****************