pengadilan tinggi sumatera utara - pt-medan.go.id filepenggugat berupaya secara terus menerus untuk...
TRANSCRIPT
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 1 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
P U T U S A N
Nomor : 390/PDT/2016/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :
HAFNI HAYATI, Amd.Pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Karya
Cilincing No. 39-A Kota Medan, dalam hal ini diwakili oleh
Kuasanya, HADININGTYAS, SH, SUMANTRI, SH, SUGIANTO
SP. NADEAK, SH, BAMBANG SUJATMIKO, SH, ALI
RAHMANSYAH PUTRA PILIANG, SH dan ELIDA HAFNI, SH,
Advokat pada Kantor Hukum HADININGTYAS & REKAN,
beralamat di Jalan Brigjend. Katamso No. 29-H/33, Kota
Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24 September 2013 selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING
semula PENGGUGAT;
M e l a w a n
MARTHA RIA TOBING, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, beralamat di Jalan
Beringin Raya No. 8 Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan
Helvetia, Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING Semula TERGUGAT;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat sekarang Pembanding dengan surat
gugatan tertanggal 24 September 2013 yang diterima dan didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 1 Oktober 2013 dalam
register Nomor 556/Pdt.G/2013/PN.Mdn, telah mengajukan gugatan sebagai berikut :
1. Bahwa pada Tahun 2009 Penggugat memiliki usaha SPBU yang berada di
Kabupaten Deli Serdang, pada awal menjalankan usaha SPBU tersebut
Penggugat tidak mempunyai modal usaha yang mencukupi sehingga
hasil/pendapatan dari usaha SPBU Penggugat belum mampu mencukupi
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 2 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
untuk menanggung beban biaya yang harus ditanggung Penggugat.
Keadaan ini telah mengakibatkan usaha SPBU Penggugat sering tutup;
2. Bahwa pada kondisi SPBU yang sulit tersebut Penggugat bertemu dengan
Tergugat, dimana Tergugat bersedia untuk memberi pinjaman uang kepada
Penggugat yang dipergunakan untuk menebus/membeli Minyak dari PT.
Pertamina.
Bahwa benar Penggugat pernah meminjam uang dari Tergugat sebesar
Rp. 78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah) dengan ketentuan
pengembaliannya sebagaimana ditentukan oleh Tergugat bahwa atas uang
pinjaman/hutang tersebut dikenakan bunga sebesar Rp. 1.000.000/minggu,
dan pada pertengahan tahun 2010 Penggugat meminjam uang lagi dari
Tergugat sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan bunga
uang pinjaman/hutang sebesar Rp. 4.000.000/minggu, dan selanjutnya
Penggugat menambah pinjaman/hutang uang lagi dari Tergugat, sehingga
total pinjaman Penggugat menjadi sebesar Rp. 600.000.000,- (enam ratus
juta rupiah) dengan bunga uang sebesar Rp. 8.000.000/minggu.
3. Bahwa walaupun dalam kondisi usaha yang belum berjalan stabil,
Penggugat berupaya secara terus menerus untuk melakukan pembayaran
cicilan hutang beserta bunganya kepada Tergugat, terhitung selama 2
tahun yaitu sejak tahun 2010 sampai dengan 2012 Penggugat telah
melakukan pembayaran sebesar Rp. 1.829.356.000,- (satu milyar delapan
ratus dua puluh sembilan juta tiga ratus lima puluh enam ribu rupiah),
dengan perincian sebagai berikut :
- Tanggal 28 Januari 2010 sebesar ......................... Rp. 11.000.000,-
- Tanggal 06 April 2010 sebesar ............................. Rp. 37.500.000,-
- Tanggal 06 April 2010 sebesar …......................... Rp.119.606.000,-
- Tanggal 10 Mei 2010 sebesar .............................. Rp. 15.000.000,-
- Tanggal 09 Juni 2010 sebesar .............................. Rp. 16.000.000,-
- Tanggal 15 Juni 2010 sebesar ............................. Rp. 4.000.000,-
- Tanggal 09 Juli 2010 sebesar ............................... Rp. 10.000.000,-
- Tanggal 10 Agustus 2010 sebesar ....................... Rp. 16.000.000,-
- Tanggal 08 Oktober 2010 sebesar ...................... Rp. 16.000.000,-
- Tanggal 23 November 2010 sebesar .................... Rp. 12.000.000,-
- Tanggal 23 November 2010 sebesar ................... Rp. 16.500.000,-
- Tanggal 30 November 2010 sebesar ................... Rp. 30.000.000,-
- Tanggal 02 Desember 2010 sebesar .................... Rp. 22.500.000,-
- Tanggal 03 Desember 2010 sebesar .................... Rp. 6.750.000,-
- Tanggal 15 Desember 2010 sebesar ................... Rp. 4.000.000,-
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 3 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
- Tanggal 17 Desember 2010 sebesar .................... Rp. 50.000.000,-
- Tanggal 22 Desember 2010 sebesar .................... Rp. 28.000.000,-
- Tanggal 29 Desember 2010 sebesar .................... Rp. 11.000.000,-
- Tanggal 30 Desember 2010 sebesar .................... Rp. 11.000.000,-
- Tanggal 14 Januari 2011 sebesar ......................... Rp. 6.000.000,-
- Tanggal 20 Januari 2011 sebesar ......................... Rp. 13.500.000,-
- Tanggal 20 Januari 2011 sebesar ......................... Rp. 10.000.000,-
- Tanggal 21 Januari 2011 sebesar ......................... Rp. 1.000.000,-
- Tanggal 10 Februari 2011 sebesar ...................... Rp. 12.000.000,-
- Tanggal 14 Pebruari 2011 sebesar ...................... Rp. 4.000.000,-
- Tanggal 23 Pebruari 2011 sebesar ...................... Rp. 19.000.000,-
- Tanggal 24 Pebruari 2011 sebesar ...................... Rp. 8.000.000,-
- Tanggal 01 Maret 2011 sebesar ........................... Rp. 5.000.000,-
- Tanggal 04 Maret 2011 sebesar ........................... Rp. 6.000.000,-
- Tanggal 14 Maret 2011 sebesar .......................... Rp.150.000.000,-
- Tanggal 14 Maret 2011 sebesar ........................... Rp.150.000.000,-
- Tanggal 16 Maret 2011 sebesar .......................... Rp. 50.000.000,-
- Tanggal 18 Maret 2011 sebesar ......................... Rp. 10.000.000,-
- Tanggal 24 Maret 2011 sebesar ........................... Rp. 15.000.000,-
- Tanggal 07 April 2011 sebesar ............................ Rp. 38.000.000,-
- Tanggal 12 April 2011 sebesar ............................. Rp. 20.000.000,-
- Tanggal 15 April 2011 sebesar ............................. Rp. 40.000.000,-
- Tanggal 13 Mei 2011 sebesar ............................... Rp. 7.000.000,-
- Tanggal 13 Mei 2011 sebesar ............................... Rp. 10.000.000,-
- Tanggal 27 Mei 2011 sebesar .............................. Rp. 12.000.000,-
- Tanggal 27 Mei 2011 sebesar .............................. Rp. 16.000.000,-
- Tanggal 31 Mei 2011 sebesar .............................. Rp. 16.000.000,-
- Tanggal 14 Juni 2011 sebesar .............................. Rp. 46.000.000,-
- Tanggal 21 Juni 2011 sebesar ............................ Rp. 50.000.000,-
- Tanggal 06 Juli 2011 sebesar ............................... Rp. 10.000.000,-
- Tanggal 29 Juli 2011 sebesar .............................. Rp. 24.000.000,-
- Tanggal 29 Juli 2011 sebesar ............................... Rp. 24.000.000,-
- Tanggal 11 Agustus 2011 sebesar......................... Rp. 8.000.000,-
- Tanggal 15 Agustus 2011 sebesar ........................ Rp. 5.000.000,-
- Tanggal 27 Agustus 2011 sebesar ........................ Rp. 3.000.000,-
- Tanggal 10 September 2011 sebesar ................... Rp. 6.000.000,-
- Tanggal 10 September 2011 sebesar ................... Rp.250.000.000,-
- Tanggal 10 September 2011 sebesar ................... Rp. 48.000.000,-
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 4 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
- Tanggal 05 Oktober 2011 sebesar ....................... Rp. 50.000.000,-
- Tanggal 05 Oktober 2011 sebesar ...................... Rp. 20.000.000,-
- Tanggal 12 Oktober 2011 sebesar ....................... Rp. 10.000.000,-
- Tanggal 13 Oktober 2011 sebesar ....................... Rp. 10.000.000,-
- Tanggal 10 November 2011 sebesar ................... Rp. 4.000.000,-
- Tanggal 29 November 2011 sebesar ................... Rp.100.000.000,-
- Tanggal Nopember 2011 sebesar ….................. Rp. 5.000.000,-
- Tanggal 02 Pebruari 2012 sebesar ….................. Rp.101.000.000,-
4. Bahwa walaupun dalam kondisi keuangan yang sangat sulit, Penggugat
telah berhasil pembayaran hutang beserta bunga pinjaman selama 2 tahun,
dengan total pembayaran sebesar Rp. 1.829.356.000,- (satu milyar
delapan ratus dua puluh sembilan juta tiga ratus lima puluh enam ribu
rupiah);
5. Bahwa selanjutnya Tergugat menawarkan kepada Penggugat untuk
melakukan kerjasama pengelolaan SPBU milik Penggugat, dimana
Tergugat bersedia menjalankan/mengelola SPBU Penggugat, dimana
Tergugat dengan mengunakan uang tergugat sendiri untuk
menebus/membeli minyak dari PT. Pertamina, sedangkan Penggugat
hanya mendapatkan pembagian dari hasil keuntungan dari pengelolaan SPBU yang ditentukan oleh Tergugat.
Bahwa Tergugat berjanji kepada Penggugat akan menuangkan ketentuan
kerjasama tersebut dalam surat perjanjian kerjasama yang akan dibuat di
Notaris, namun sebelum surat perjanjian kerjasama dibuat, atas permintaan
dari Tergugat, pada tanggal 13 Maret 2012 Penggugat menerbitkan 3
lembar CEK sebagai jaminan kelangsungan kerjasama bagi Tergugat yang
besarnya sesuai dengan jumlah uang yang dipergunakan Tergugat untuk
menebus/membeli minyak dari PT. Pertamina, dimana ke-3 lembar cek
tersebut menurut Tergugat nanti akan diserahkan kembali kepada Penggugat setelah dibuatnya Surat Perjanjian Kerjasama dimaksud.
Bahwa walaupun Tergugat telah menjalankan SPBU milik Penggugat,
ternyata Tergugat tidak mau membuat surat perjanjian kerjasama
sebagaimana yang disepakati, sehingga Tergugat dapat berbuat secara
semena-mena terhadap Penggugat.
6. Bahwa kerjasama pengelolaan SPBU yang dijalankan oleh Tergugat hanya
berlangsung selama 28 hari, karena tanpa alasan yang jelas Tergugat
menghentikan sendiri pengelolaan SPBU Penggugat;
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 5 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
7. Bahwa ternyata kemudian Tergugat mempergunakan ke-3 lembar cek yang
Penggugat terbitkan pada tanggal 13 Maret 2012 untuk menagih seolah-
olah cek yang diterbitkan oleh Penggugat tersebut adalah sebagai hutang
Penggugat terhadap Tergugat.
8. Bahwa Penggugat sudah tidak memiliki hutang lagi kepada Tergugat,
karena uang yang senilai pada ke-3 lembar cek yang menjadi modal
Tergugat untuk menebus/membeli minyak dari PT. Pertamina tersebut
sebenarnya telah diambil kembali seluruhnya oleh Tergugat dari hasil
penjualan minyak SPBU yang dijalankan Tergugat selama 28 hari,
sehingga Penggugat tidak berkewajiban untuk mengembalikan modal
kerjasama pengelolaan SPBU yang dijalankan Tergugat.
9. Bahwa oleh karena Penggugat tidak mau melakukan pembayaran kepada
Tergugat, mengakibatkan ke-3 lembar cek yang sebenarnya diterbitkan
hanya sebagai jaminan kelangsungan kerjasama pengelolaan SPBU
tersebut, ternyata digunakan oleh Tergugat sebagai alat bagi Tergugat
untuk melaporkan Penggugat ke Polisi dengan tuduhan melakukan tindak
pidana Penipuan. Padahal dari hubungan hukum antara Penggugat dan
Tergugat di atas, sebenarnya Penggugat adalah sebagai pihak yang
dirugikan, yaitu Penggugat telah melakukan pembayaran seluruh
hutangnya bahkan jumlah yang dibayarkan telah melebihi jumlah pinjaman
Penggugat kepada Tergugat, atau setidak-tidaknya pembayaran hutang
Penggugat patut untuk dinyatakan telah lunas.
10. Bahwa sebagai upaya untuk mendapatkan perlindungan hukum bagi
Penggugat, maka cukup beralasan hukum Penggugat mengajukan gugatan
a quo dan bermohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan untuk
menyelesaikan permasahan yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat
dengan mempertimbankan besarnya jumlah kelebihan pembayaran, yaitu
jumlah hutang adalah sebesar Rp. 600.000.000,- sedangkan jumlah yang
telah dibayarkan oleh Pengugat kepada Tergugat adalah sebesar Rp.
1.829.356.000,- kalaulah diperhitungkan pembayaran hutang berikut
bunga pinjaman, maka dapat diperhitungkan bahwa pembayaran yang
telah Penggugat lakukan adalah telah melebihi dari 300 %, sehingga
melebihi dari jumlah bunga bank, bunga yang ditentukan oleh Undang-
undang, dan bahkan melebih jumlah bunga yang telah diperjanjikan oleh
Tergugat dan Penggugat yaitu sebesar Rp.8.000.000/minggu.
Apabila diperhitungkan lamanya 2 tahun adalah sebanyak 104 minggu,
maka bunga yang telah dibayar adalah sebesar Rp. 8.000.000,- x 104 =
Rp.832.000.000,-ditambah dengan jumlah pinjaman sebesar Rp.
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 6 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
600.000.000, maka semestinya jumlah hutang beserta bunga yang harus
dibayar oleh Penggugat adalah sebesar :
Rp. 832.000.000 + Rp.600.000.000 = Rp. 1.432.000.000,-
Sehingga pembayaran hutang beserta bunga yang telah dilakukan
Penggugat kepada Tergugat telah terjadi kelebihan bayar sebesar :
Rp. 1.829.356.000 – 1.432.000.000 = Rp. 397.356.000,-
Karenanya cukup beralasan untuk menghukum Tergugat untuk
menyerahkan kembali kepada Penggugat jumlah kelebihan pembayaran
sebesar Rp.397.356.000,- secara tunai, dan membebankan Tergugat untuk
membayar denda keterlambatan pembayaran (dwang som) sebesar Rp.
300.000/1 hari keterlambatan.
M A K A :
Berdasarkan seluruh dalil-dalil gugatan tersebut di atas, cukup beralasan
hukum dimohonkan kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan memutus a quo dengan putusan yang amarnya sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan Penggugat sebagai Penggugat yang beritikad baik menurut
hukum.
3. Menyatakan hutang piutang antara Penggugat dan Tergugat telah lunas
menurut hukum.
4. Menyatakan pembayaran hutang Penggugat kepada Tergugat telah terjadi
kelebihan bayar sebesar Rp. Rp. 397.356.000,- sehingga telah merugikan
pihak dari penggugat.
5. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan kelebihan pembayaran hutang
sebesar Rp.397.356.000,- kepada Penggugat seketika dan sekaligus.
6. Menghukum Tergugat untuk membayar denda keterlambatan pembayaran
(dwang som) sebesar Rp. 300.000/1 hari keterlambatan kepada
Penggugat.
7. Membebankan Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang terbit dalam pemeriksaan perkara a quo.
Apabila Pengadilan Negeri Medan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 7 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat sekarang Pembanding
tersebut, Tergugat sekarang Terbanding telah mengajukan Jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut :
I. DALAM KONVENSI A. TENTANG EKSEPSI Bahwa Tergugat, dengan ini menyatakan menolak dengan tegas seluruh
dalil-dalil gugatan yang dikemukakan oleh Penggugat, baik yang ternyata
dalam posita maupun yang terurai dalam petitumnya, terkecuali terhadap
hal-hal yang secara tegas diakui Tergugat dalam persidangan perkara
aquo;
1. GUGATAN KABUR (EXCEPTIO OBSCUUR LIBELLUM)
- Bahwa menurut ketentuan acara perdata yang berlaku di Indonesia,
gugatan Penggugat haruslah memuat dalil-dalil posita yang jelas dan
lengkap baik dalil-dalil berupa “faitelijke gronden” yang memuat kejadian
nyata yang timbul dalam peristiwa perkara yang bersangkutan, maupun
berupa “rechts gronden” yang memuat dasar hukum alas hak Penggugat
untuk mengajukan gugatan;
- Bahwa apabila gugatan memuat dalil-dalil yang bertentangan dan tidak
saling mendukung satu sama lainnya, sehingga tidak jelas dan tidak
dapat dijawab dengan mudah atau dalam hal petitum tidak didukung
posita dan tidak jelas serta bersifat negatif adalah merupakan suatu
gugatan yang obscuur libel (kabur), sehingga harus dinyatakan tidak
dapat diterima;
- Bahwa jika diteliti dengan seksama surat gugatan Penggugat dalam
perkara aquo, maka secara jelas dapat dilihat bahwa gugatan Penggugat
merupakan suatu gugatan yang obscuur libel (kabur), sehingga sangat
beralasan hukum jika yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa
dan mengadili perkara aquo menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat
diterima (niet ontvankelijke verklaard);
- Bahwa fakta ketidak jelasan (kekaburan) gugatan Penggugat aquo
secara jelas dapat Tergugat uraikan sebagai berikut :
Bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat pada point 2 halaman 2
dalam surat gugatannya yang mengatakan bahwa “Penggugat
pernah meminjam uang dari Tergugat sebesar Rp.78.000.000,-
(tujuh puluh delapan juta rupiah) dengan ketentuan
pengembaliannya sebagaimana ditentukan oleh Tergugat bahwa
atas uang pinjaman/hutang tersebut dikenakan bunga sebesar
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 8 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah)/minggu, dan pada pertenghan
tahun 2010 Penggugat meminjam uang lagi dari Tergugat sebesar
Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan bunga uang
pinjaman sebesar Rp.4.000.000,- (empat juta rupiah)/minggu, dan
selanjutnya Penggugat menambah pinjaman/hutang uang lagi dari
Tergugat, sehingga total pinjaman Penggugat menjadi sebesar
Rp.600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) dengan bunga sebesar
Rp.8.000.000,- (delapan juta rupiah)/minggu”;
Bahwa akan tetapi Penggugat sama sekali tidak menguraikan
secara jelas dan rinci dalam posita gugatannya, darimana jumlah
pinjaman Penggugat kepada Tergugat sehingga menjadi berjumlah
sebesar Rp.600.000.000,- (enam ratus juta rupiah), dan jika benar
Penggugat ada meminjam uang kepada Tergugat sebesar
Rp.78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah) dan uang sebesar
Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) seharusnya jumlah
pinjaman/hutang Penggugat bukan berjumlah sebesar
Rp.600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) melainkan berjumlah
Rp.378.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh delapan juta rupiah) ; Bahwa Penggugat juga tidak menjelaskan pada dalil gugatannya
tentang tanggal berapa dan bulan berapa pinjaman/hutang tersebut
dilakukan serta berapa lamanya waktu pembayaran
pinjaman/hutang sebesar Rp.78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta
rupiah) dengan ketentuan bunga sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta
rupiah)/minggu, dan juga pinjaman/hutang sebesar
Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan bunga sebesar
Rp.4.000.000,-/minggu, serta terhadap pinjaman/hutang sebesar
Rp.600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) dengan bunga sebesar
Rp.8.000.000,- (delapan juta rupiah)/minggu, sehingga tidak jelas
berapa sebenarnya pinjaman/hutang yang harus dibayarkan
Penggugat kepada Tergugat selama 2 (dua) tahun masa pinjaman ; Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan diatas, maka
jelas apa yang diajukan Penggugat dalam perkara aquo tidak jelas
(kabur), sehingga gugatan Penggugat tidak memenuhi ketentuan
hukum acara perdata tentang syarat sahnya sebuah gugatan
secara formil (obscuur libel), sebagaimana disebutkan dalam
yurisprudensi/putusan Mahkamah Agung RI Nomor.81 K/Sip/1971
tertanggal 9 juli 1973 ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 9 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
Bahwa dengan demikian adalah patut jika di mohonkan kepada
yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara aquo untuk menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat
diterima (Niet ontvankelijke Verklaard); 2. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK MEMENUHI PASAL 1365
KUHPERDATA
- Bahwa Penggugat dalam surat gugatannya telah mendalilkan atau
menjadikan dasar gugatannya yang pada pokoknya menyatakan
beberapa hal sebagai berikut :
Bahwa dalam surat gugatannya pada hal.2 point 2 menyatakan
“Penggugat pernah meminjam uang dari Tergugat sebesar
Rp.78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah) pada
pertengahan tahun 2010 Penggugat meminjam uang lagi sebesar
Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) selanjutnya Penggugat
menambah pinjaman hutang lagi dengan Tergugat sehingga total
pinjaman Penggugat menjadi sebesar Rp.600.000.000,- (enam
ratus juta rupiah);
Bahwa dalam surat gugatannya pada hal.2 point 3 penggugat
menyatakan “berupaya terus menerus untuk melakukan
pembayaran cicilan hutang beserta bunganya kepada Tergugat”;
Bahwa hal.4 point 4 dalam surat gugatannya menyatakan
“Penggugat telah berhasil melakukan pembayaran hutang beserta
bunga pinjaman selama 2 tahun’’;
Bahwa Penggugat tidak dapat memformulasikan surat gugatannya,
sehingga fundamentum fetendi Penggugat tidak menjelaskan
rumusan peristiwa hukum atau kejadian hukum yang menjadi dasar
tuntutan Penggugat, hal ini menjadikan gugatan Penggugat telah
menyimpang dan tidak sesuai dengan apa yang digariskan dalam
Pasal 1865 KUHPerdata, yang pada pokoknya menyebutkan
“setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai sesuatu hak,
atau guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu
hak orang lain, menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan
membuktikan adanya hak atau peristiwa tersebut”;
Bahwa selanjutnya fundamentum fetendi Penggugat yang diajukan
tanpa didasari adanya persengketaan mengenai jumlah hutang
atas kelebihan bayar kepada Tergugat, hal mana menjadikan
gugatan Penggugat tidak mempunyai dasar hukum yang jelas
sehingga gugatan Penggugat menjadi kabur (obscuur libel);
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 10 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
- Bahwa berdasarkan dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut diatas,
selain tidak jelas apa yang dipermasalahkan, juga mendalilkan
Tergugat telah menerima pembayaran hutang dari Penggugat, maka
Penggugat sangat keliru dan sesat untuk melakukan suatu gugatan
perdata terhadap Tergugat karena tidak memenuhi syarat Perbuatan
Melawan Hukum sebagaimana yang dimaksud Pasal 1365
KUHPerdata, yang pada pokoknya menyebutkan “Tiap-tiap perbuatan
yang melanggar hukum yang membawa kerugian kepada seorang lain,
mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu,
mengganti kerugian tersebut”. Hal ini menjadi dasar bahwa
pembayaran yang dilakukan Penggugat terhadap Tergugat adalah
merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh Penggugat untuk
melunasi seluruh hutang-hutangnya kepada Tergugat sebagaimana
didalilkan oleh Penggugat. Oleh sebab itu tidak ada hubungan hukum
antara penggugat dengan Tergugat, hal ini sejalan dengan Putusan
Mahkamah Agung tanggal 13 Desember 1958 No. 4 K/Sip/1958 yang
isinya “syarat mutlak untuk menuntut seseorang di depan Pengadilan
adalah adanya perselisihan hukum antara dua pihak”;
- Bahwa berdasarkan uraian diatas, dimohonkan kepada Yang
Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo
untuk menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);
B. DALAM POKOK PERKARA
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain atas Eksepsi yang di ajukan Tergugat, maka tergugat mengajukan jawaban dalam pokok perkara sebagai berikut :
- Bahwa Tergugat dengan ini menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Gugatan
Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang dengan tegas Tergugat akui didepan
persidangan ini;
- Bahwa seluruh dalil-dalil Jawaban yang disebut pada bahagian Eksepsi secara
mutatis mutandis mohon dianggap juga merupakan dalil-dalil Jawaban dalam
pokok perkara ini, sehingga penulisannya tidak perlu diulang kembali;
- Bahwa benar Tergugat ada memberikan pinjaman/hutang sebesar
Rp.78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah) kepada Penggugat yang
disertai dengan bunga atas pinjaman/hutang sebesar Rp.1000.000,-/minggunya
dan benar Tergugat ada memberikan tambahan pinjaman/hutang sebesar
Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) kepada Penggugat yang disertai dengan
bunga atas pinjaman/hutang sebesar Rp.4.000.000,-/minggunya, namun tidak
benar keseluruhan pinjaman/ hutang Penggugat kepada Tergugat menjadi
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 11 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
sebesar Rp.600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) sebagaimana yang
disebutkan dalam gugatannya;
- Bahwa terhadap pinjaman/hutang yang diberikan Tergugat kepada Penggugat
sebesar Rp.78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah), dengan bunga
Rp.1.000.000,- kemudian ditambah lagi sebesar Rp.300.000.000,- (tiga
ratus juta rupiah), dengan bunga Rp.4.000.000,- pada awalnya diberikan oleh
Tergugat kepada Penggugat tanpa adanya ikatan tertulis, melainkan dibangun
atas dasar kepercayaan, namun oleh karena pembayaran atas pinjaman/hutang
Penggugat tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan awal, maka Penggugat
dan Tergugat sepakat untuk membuat perjanjian pinjaman/hutang secara tertulis,
dengan mengakumulasi total pinjaman Penggugat dari awal sampai saat
dilakukan Perjanjian tertulis tersebut ;
- Bahwa perjanjian tertulis yang kemudian dibuat oleh Penggugat dan Tergugat
atas jumlah keseluruhan pinjaman/hutang penggugat sebagaimana tergugat
maksud tersebut di atas, adalah sebagaimana tertuang dalan Surat Perjanjian
dan Pernyataan hutang tertanggal 13 Oktober 2010, dengan keseluruhan jumlah
pinjaman/hutang Penggugat sebesar Rp.858.000.000,- (delapan ratus lima puluh
delapan juta rupiah) dengan ketentuan keuntungan bagi hasil sebesar
Rp.11.000.000,- (sebelas juta rupiah) per setiap hari selasa setiap minggunya;
- Bahwa dengan demikian tidak benar jika Penggugat mengatakan
pinjaman/hutang Penggugat kepada Tergugat keseluruhannya berjumlah
sebesar Rp.600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) dengan bunga Rp.8.000.000,-
(delapan juta rupiah) setiap minggunya sebagaimana diuraikan pada halaman 2
point 2 dalam surat gugatannya, melainkan berjumlah Rp.858.000.000,- (delapan
ratus lima puluh delapan juta rupiah) dengan ketentuan keuntungan bagi hasil
sebesar Rp.11.000.000,- (sebelas juta rupiah) per setiap hari selasa setiap
minggunya;
- Bahwa kemudian dalam gugatannya Penggugat mendalilkan sudah melakukan
pembayaran secara mencicil selama 2 tahun mulai tanggal 28 Januari 2010
sampai dengan tanggal 02 Februari 2012, dalil mana adalah adalah dalil yang
sangat mengada-ngada dan tidak masuk akal, karena perjanjian
pinjaman/hutang antara Penggugat dan Tergugat dilakukan pada tanggal 13
oktober 2010;
- Bahwa yang benar adalah pembayaran yang dilakukan Penggugat dimulai
sejak tanggal 23 November 2010 sampai tanggal 10 November 2011, lebih
kurang 1 tahun (selama 51 minggu) lamanya dengan jumlah sebesar Rp. 1. 378. 250. 000,- (satu milliar tiga ratus tujuh puluh delapan juta dua ratus lima
puluh ribu rupiah), bukan selama 2 tahun dengan jumlah sebesar Rp.
1.829.356.000,- (satu millar delapan ratus dua puluh sembilan juta tiga ratus
lima puluh enam ribu rupiah) seperti apa yang diuraikan oleh Penggugat di
dalam gugatannya, dan Tergugat juga tidak mengakui dan membantah
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 12 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
pembayaran di tanggal 29 November 2011 sampai tanggal 02 Februari 2012, karena memang sama sekali Tergugat tidak ada menerima pembayaran dimaksud dari Penggugat ;
- Bahwa benar gugatan Penggugat pada point 5 hal. 4 yang menyatakan bahwa
“... Tergugat menawarkan kepada Penggugat untuk melakukan kerjasama
pengelolaan SPBU milik Penggugat, dimana Tergugat bersedia
menjalankan/mengelola SPBU Penggugat, dimana Tergugat dengan
menggunakan uang Tergugat sendiri untuk menebus/membeli minyak dari PT.
Pertamina...” hal tersebut diterima oleh Tergugat semata-mata adalah karena
itikad baik dari Tergugat untuk membantu Penggugat dalam mengelola usahanya
dengan harapan agar keuntungan bagi hasil nantinya dapat melunasi hutang-
hutang Penggugat kepada Tergugat, dan untuk itu Tergugat kembali memberikan
suntikan modal usaha untuk pengelolaan SPBU milik Penggugat berupa dana titpan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah),
sebagaimana termuat dalam Surat Pernyataan Penitipan Dana pada tanggal 18
November 2011 - Bahwa benar Penggugat ada menyerahkan 3 (tiga) lembar cek/giro kepada
Tergugat, ke-3 (tiga) lembar cek/giro yang diterbitkan Penggugat tersebut adalah
sebagai jaminan terhadap uang titipan milik Tergugat sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) untuk tambahan modal usaha SPBU milik
Penggugat sebagaimana disebutkan di atas ; - Bahwa benar kerjasama pengelolaan SPBU yang dijalankan Tergugat tersebut
hanya berlangsung sekitar 28 hari, namun Tergugat tidak meneruskan
pengelolaan SPBU dan tidak meneruskan perjanjian kerja sama dengan
mencatatkan ke Notaris, bukan tanpa alasan dan dasar sama sekali, hal tersebut
Tergugat lakukan adalah semata-mata untuk menghindari kerugian yang lebih
besar lagi yang Tergugat alami, karena perbuatan suami Penggugat
sendiri (i.c. Irwansyah Hasibuan) yang selalu bertindak semena-mena dengan
hampir setiap hari suami Penggugat (i.c.Irwansyah Hasibuan) mengambil uang
hasil penjualan dari SPBU tersebut untuk keperluan pribadinya, dengan alasan
untuk kebutuhan SPBU dalam jumlah yang cukup besar, padahal biaya
operasional SPBU sudah dikeluarkan setiap harinya, dan tercatat;
- Bahwa dengan demikian, tidak benar dalil Penggugat yang mengatakan
Tergugat berbuat semena-mena dalam pengelolaan SPBU tersebut, melainkan
pihak Penggugat lah yang beritikad buruk merugikan Tergugat, yaitu dengan
tindakan suami Penggugat (i.c. Irwansyah Hasibuan) yang mengambil
keuntungan dari SPBU tersebut secara sepihak tanpa memperhitungkan modal
yang sudah ditanamkan Tergugat dalam pengelolaan SPBU tersebut ;
- Bahwa dan karena itu juga dalil Penggugat pada point 8 gugatannya, adalah
tidak benar sama sekali, karena pada kenyataannya ketiga lembar cek/giro yang
diberikan Penggugat kepada Tergugat tersebut tidak dapat menebus seluruh
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 13 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
pinjaman Penggugat kepada Tergugat, termasuk pengembalian dana penitipan
untuk tambahan modal SPBU tersebut, karena ketiga lembar cek/giro tersebut
setelah dikonfirmasi kepada pihak Bank penerbit, tidak ada dananya;
- Bahwa oleh karena sampai dengan saat ini Tergugat belum menerima
pembayaran pelunasan dari Penggugat atas dana titipan untuk pengelolaan SPBU milik Penggugat sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta
rupiah) tersebut, dan karena tidak adanya itikad baik dari Penggugat untuk
mengembalikan uang tersebut serta ternyata ketiga lembar cek/giro yang
diserahkan Penggugat tidak ada dananya, maka benar akhirnya Tergugat
melaporkan permasalahan ini ke pihak Kepolisian Resort Kota Medan
(POLRESTA MEDAN) dengan bukti Laporan No : STTL/ 1127/V/2012/SU/Resta
Medan dan berdasarkan informasi yang Tergugat terima perkara pidananya
tersebut saat ini sedang diperiksa dan diadili di Pengadilan Negeri Medan ;
- Bahwa terhadap gugatan Penggugat pada point 10 halaman 6 yang menyatakan
“... pembayaran hutang beserta bunga yang telah dilakukan Penggugat kepada Tergugat telah terjadi kelebihan bayar sebesar : RP. 1.829.356.000,- (satu miliar
delapan ratus dua puluh sembilan juta tiga ratus lima puluh enam ribu rupiah) –
Rp. 1.432.000.000,- (satu miliar empat ratus tiga puluh dua juta rupiah) = Rp.
397.356.000,- (tiga ratus sembilan puluh tujuh juta tiga ratus lima puluh enam
ribu rupiah) “ adalah tidak benar dan sangat mengada-ada ;
- Bahwa jumlah pinjaman hutang Penggugat adalah sebesar Rp. Rp.858.000.000,-
(delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) dengan ketentuan keuntungan
bagi hasil sebesar Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah) per setiap hari selasa
setiap minggunya, sebagaimana tertuang dalam Surat Perjanjian dan Pernyataan
Hutang yang dibuat pada tanggal 13 Oktober 2010;
- Bahwa dengan demikian, jika dihitung sejak tanggal 13 Oktober 2010 sampai
terakhir kalinya Penggugat melakukan pembayaran kepada Tergugat, atau
setidak-tidaknya sejak tanggal 20 November 2010 sampai tanggal 10 November
2011, maka rincian jumlah pembayaran yang harus di bayarkan Penggugat
kepada Tergugat seharusnya adalah :
Keuntungan bagi hasil Rp.11.000.000 x 51 = Rp. 561. 000.000,- (lima
ratus enam puluh satu juta rupiah), ditambah dengan jumlah
pinjaman/hutang sebesar Rp. 858.000.000,-(delapan ratus lima puluh
delapan juta rupiah), maka jumlah pinjaman/hutang yang harus
dibayarkan oleh Penggugat adalah sebesar RP. 1.419.000.000,- (satu
miliar empat ratus sembilan belas juta rupiah) ;
Bahwa pembayaran yang telah dilakukan Penggugat mulai tanggal 23
November 2010 sampai tanggal 10 November 2011, (51 minggu)
kenyataannya adalah sebesar Rp. 1. 378.250.000,- (satu miliar tiga
ratus tujuh puluh delapan juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), hal
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 14 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
mana justru Penggugat ada kekurangan bayar sebesar RP.
1.419.000.000,-(satu miliar empat ratus sembilan belas juta rupiah) -
Rp. 1.378. 250.000,- (satu miliar tiga ratus tujuh puluh delapan juta dua
ratus lima puluh ribu rupiah) = Rp. 40.750.000,- (empat puluh juta tujuh
ratus lima puluh ribu rupiah);
- Bahwa adalah dalil yang terlalu mengada-ngada jika Penggugat mengatakan
sangat dirugikan karena telah melakukan pembayaran pinjaman/hutang melebihi
dari jumlah yang dibayarkan, sehingga tidaklah patut Penggugat menuntut sisa
kelebihan bayar kepada Tergugat, karena justru Penggugatlah yang kekurangan
bayar atas pinjaman/hutangnya, dan kewajibannya atas pengembalian dana titipan sebesar Rp.750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) juga belum
diselesaikan, namun begitupun Tergugat tetap beritikad baik agar kiranya Penggugat mengembalikan dana titipan sebesar Rp.750.000.000,- (tujuh ratus
lima puluh juta rupiah) tersebut;
- Bahwa dengan demikian tidak ada alasan hukum bagi Penggugat untuk
menyatakan bahwa Penggugat sebagai Penggugat yang beritikad baik dan
hutang-piutang antara Penggugat dan Tergugat telah lunas menurut hukum,
karena kenyataannya Penggugat masih mempunyai hutang kepada Tergugat ;
- Bahwa demikian juga dengan gugatan Penggugat yang menyatakan menghukum
Tergugat untuk mengembalikan uang kelebihan pembayaran yang dilakukan Penggugat sebesar Rp.397.356.000,- (tiga ratus sembilan puluh tujuh juta tiga
ratus lima puluh enam ribu rupiah) kepada Penggugat sama sekali tidak
beralasan hukum, malainkan justru Penggugatlah yang wajib mengembalikan
kekurangan pembayaran pinjaman/hutang kepada Tergugat sebesar Rp.
40.750.000,- (empat puluh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dan dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)
sebagaimana telah diperjanjikan oleh Penggugat dan Tergugat ;
- Bahwa selanjutnya terhadap tuntutan denda (dwangsom) sebesar Rp.300.000/1
(tiga ratus ribu rupiah perhari) sama sekali tidak beralasan hukum, sehingga
haruslah ditolak dan dikesampingkan;
- Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut diatas, maka dengan
ini Tergugat mohonkan kepada yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa
dan mengadili perkara aquo agar kiranya berkenan menerima Jawaban Tergugat
dalam Eksepsi atau Jawaban dalam pokok perkara ini untuk selanjutnya menolak
gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan
Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvanklijke verklaard); II. DALAM REKONVENSI
- Bahwa berikut ini Tergugat dalam konvensi bermaksud hendak mengajukan
gugatan rekonvensi (gugat balik) yakni suatu gugatan yang secara mutatis
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 15 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
mutandis tidak terpisahkan dari Eksepsi dan jawaban Tergugat dalam perkara
ini ;
- Bahwa Tergugat dalam konvensi (Tergugat dk) selanjutnya disebut dengan
Penggugat dalam rekonvensi (disingkat Penggugat dr), dengan ini
mengajukan gugatan rekonvensi terhadap : Hafni Hayati Amd, perempuan, umur 34 Tahun, beralamat Jl. Karya Cilincing
No. 39 A, Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai Tergugat dr ;
- Bahwa adapun yang menjadi dalil atau alasan Penggugat dr/Tergugat dk
mengajukan gugatan rekonvensi ini adalah sebagai berikut :
Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2010 Penggugat dr/Tergugat dk
ada meminjamkan uang kepada Tergugat dr/Penggugat dk sebesar
Rp. 858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah)
sebagai tambahan modal usaha SPBU milik Tergugat dr/Penggugat
dk dimana atas pinjaman tersebut Tergugat dr/Penggugat dk akan
memberikan hasil bagi usaha kepada Penggugat dr/Tergugat dk (i.c
Martha Ria Tobing) sebesar Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah)
pada hari selasa setiap minggunya sampai dengan pinjaman
tersebut selesai dikembalikan yaitu pada bulan Desember 2010
sebagaimana tertuang dalam Surat Perjanjian dan Pernyataan
Hutang tertanggal 13 Oktober 2010 ;
Bahwa terhadap hutang mana Tergugat dr/Penggugat dk sampai
dengan bulan Desember 2010 dan tahun berjalan 2011 tidak
mampu melunasi seluruh hutangnya tersebut;
Bahwa kemudian sekitar bulan November 2011 Tergugat
dr/Penggugat dk bersama-sama Suami Tergugat dr/Penggugat dk
(i.c.Irwansyah Hasibuan) kembali mendatangi Penggugat
dr/Tergugat dk, tetapi bukan untuk melunasi hutang, malainkan
kembali meminjam uang kepada Penggugat dr/Tergugat dk untuk
tambahan modal usaha, sementara sisa hutang yang lama belum
mampu dilunasi oleh Tergugat dr/Penggugat dk;
Bahwa dengan segala iming-iming dan janji-janji akhirnya
Penggugat dr/Tergugat dk kembali memberikan pinjaman kepada
Tergugat dr/Penggugat dk yang datang bersama suaminya
(i.c.Irwansyah Hasibuan) dalam bentuk dana titipan sebesar Rp.
750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana
tertuang dalam Surat Peryataan Penitipan Dana pada tanggal 18
November 2011, dengan alasan untuk penambahan modal usaha
SPBU milik Tergugat dr/Penggugat dk ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 16 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
Bahwa terhadap dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh
ratus lima puluh juta rupiah) tersebut Tergugat dr/Penggugat dk
telah menyerahkan jaminan berupa 3 (tiga) lembar Cek/Giro BNI
(Bank Negara Indonesia) dengan nomor masing-masing:
a. BNI No. 897645 tanggal 25 Januari 2012 sebesar
Rp. 350.000.000,-
b. BNI No. 897646 tanggal 25 Maret 2012 sebesar Rp.
200.000.000,-
c. BNI No. 897647 tanggal 25 April 2012 sebesar Rp.
200.000.000,-
dimana cek/giro tersebut digunakan sebagai jaminan pengembalian
dana titipan milik Penggugat dr/Tergugat dk tersebut;
Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka
terhitung ada 2 (dua) kali Tergugat dr/Penggugat dk meminta
bantuan pinjaman/hutang untuk modal usaha SPBU milik Tergugat
dr/Penggugat dk kepada Penggugat dr/Tergugat dk, hal mana
pertama sebesar RP. 858.000.000,- (delapan ratus lima puluh
delapan juta rupiah) dan yang kedua dalam bentuk dana titipan
sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) ;
Bahwa kemudian Tergugat dr/Penggugat dk menawarkan
kerjasama kepada Penggugat dr/Tergugat dk untuk pengelolaan
SPBU milik Tergugat dr/Pengugat dk, dimana Penggugat
dr/Tergugat dk dengan menggunakan uang sendiri membeli minyak
dari PT. Pertamina, dari hasil keuntungan bersih atas penjualan
tersebut setengah diberikan kepada Tergugat dr/Pengugat dk dan
setengahnya lagi untuk menutupi pinjaman/hutang Tergugat
dr/Pengugat dk yang pertama yaitu sebesar RP. 858.000.000,-
(delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) kepada Penggugat
dr/Tergugat dk yang belum lunas;
Bahwa dengan maksud dan itikad baik maka Penggugat
dr/Tergugat dk menyanggupi tawaran dari Tergugat dr/Penggugat
dk untuk mengelola SPBU milik Tergugat dr/Penggugat dk dimana
pengelolaannya telah berlangsung selama ± 28 hari ;
Bahwa namun Penggugat dr/Tergugat dk tidak meneruskan
pengelolaan SPBU tersebut dikarenakan ada itikad tidak baik dari
Tergugat dr/Penggugat dk dimana hampir setiap hari suami
Tergugat dr/Penggugat dk (i.c. Irwansyah Hasibuan) mengambil
uang dari hasil penjualan SPBU tersebut untuk keperluan
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 17 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
pribadinya, dengan alasan untuk kebutuhan SPBU padahal biaya
operasional SPBU sudah dikeluarkan setiap harinya, sementara
uang hasil penjualan tersebut akan digunakan kembali sebagai
modal untuk membeli minyak ke PT. Pertamina dan keuntungan
bersih dari penjualan harus dibagi lagi, sehingga untuk menghindari
kerugian yang lebih besar lagi maka Penggugat dr/Tergugat dk
menghentikan pengelolaan SPBU milik Tergugat dr/Penggugat dk ;
Bahwa selanjutnya pada tanggal 25 Januari 2012, karena telah
jatuh tempo maka Penggugat dr/Tergugat dk mencoba untuk
mencairkan Giro Pertama dari BNI dengan No. 897645 sebesar Rp.
350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) yang dijadikan
sebagai jaminan dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh
ratus lima puluh juta rupiah), namun ternyata cek/giro Giro BNI
tersebut tidak dapat dicairkan, karena ditolak Bank dengan alasan
Saldo Tidak Mencukupi Bahwa kemudian Penggugat dr/Tergugat dk berusaha untuk menemui
Tergugat dr/Penggugat dk dan suaminya (i.c. Irwansyah Hasibuan) untuk
meminta pertanggung jawaban karena cek/Giro BNI tersebut ternyata
tidak dapat dicairkan, namun Penggugat dr/Tergugat dk tidak menemukan
Tergugat dr/Penggugat dk dan suaminya ;
Bahwa setelah berulang kali mencoba menghubungi via Telepon serta
mendatangi kerumahnya langsung akhirnya Penggugat dr/Tergugat dk
berhasil bertemu dengan Tergugat dr/Penggugat dk dan suaminya
(i.c.Irwansyah Hasibuan) dimana suami Tergugat dr/Penggugat dk (i.c.
Irwansyah Hasibuan) memberikan 1 (satu) lembar Cek Bank SUMUT
dengan No. CI 221215, tertanggal 13 Maret 2012 senilai Rp. 420.000.000,- (empat ratus dua puluh juta rupiah) ;
Bahwa setelah jatuh tempo Penggugat dr/Tergugat dk mencoba untuk
mencairkan Cek dari Bank SUMUT dengan No. CI 221215, tertanggal 13 Maret 2012 senilai Rp.420.000.000,- (empat ratus dua puluh juta rupiah),
yang diberikan oleh Tergugat dr/Penggugat dk dan suaminya (Irwansyah
Hasibuan), namun lagi-lagi Cek Bank SUMUT tersebut juga tidak dapat
dicairkan dengan alasan Saldo Rekening Giro Tidak Cukup ;
Bahwa sampai dengan saat ini Penggugat dr/Tergugat dk belum
menerima pembayaran pelunasan dari Tergugat dr/Penggugat dk atas pinjaman/hutang sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta
rupiah), karena tidak adanya itikad baik dari Tergugat dr/Penggugat dk
untuk melunasi seluruh hutang-hutangnya hingga akhirnya Penggugat
dr/Tergugat dk melaporkan permasalahan ini ke pihak Kepolisian Resort
Kota Medan (POLRESTA MEDAN) pada tanggal 4 Mei 2012 dengan bukti
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 18 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
Laporan No : STTL/1127/V/2012/SU/Resta Medan dan berdasarkan
informasi yang Penggugat dr/Tergugat dk terima, perkara pidananya
tersebut saat ini sedang diperiksa dan diadili di Pengadilan Negeri Medan;
Bahwa Tergugat dr/Penggugat dk bukan melunasi seluruh
Pinjaman/hutangnya, tapi justru Penggugat dr/Tergugat dk menerima
relaas panggilan sidang atas gugatan Tergugat dr/Penggugat dk dalam
perkara a quo tertanggal 11 Oktober 2013 ;
Bahwa dari kronologis fakta-fakta hukum diatas, maka jelas terlihat
Tergugat dr/Penggugat dk telah melakukan perbuatan melawan hukum (onrech matig daad) dengan tipu daya dan itikad buruk bermaksud untuk
tidak mengembalikan dana yang dititipkan Penggugat dr/Tergugat dk kepada Tergugat dr/Penggugat dk sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus
lima puluh juta rupiah) serta memberikan cek kosong sebagai jaminan
untuk dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta
rupiah);
Bahwa oleh karena itu dimohonkan kepada yang terhormat Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara aquo menyatakan Tergugat dr/Penggugat dk telah melakukan perbuatan melawan hukum (onrech
matig daad) dan menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk
mengembalikan dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima
puluh juta rupiah) kepada Penggugat dr/Tergugat dk sebagaimana telah
diperjanjikan oleh kedua belah pihak sesuai dengan Surat Pernyataan
Penitipan Dana tertanggal 18 November 2011 ;
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut diatas, maka dengan ini dimohonkan
kepada yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo agar memberikan putusan hukum yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
I. DALAM KONPENSI A. TENTANG EKSEPSI
- Menerima Eksepsi Tergugat;
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Ontvanklijke Verklaard);
Atau,
B. DALAM POKOK PERKARA
- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; II. DALAM REKONVENSI
- Mengabulkan gugatan rekonvensi untuk seluruhnya;
- Menyatakan Tergugat dr/Penggugat dk wajib mengembalikan dana yang
dititipan Penggugat dr/Tergugat dk kepada Tergugat dr/Penggugat dk
sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah);
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 19 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
- Menyatakan perbuatan Tergugat dr/Penggugat dk yang tidak
mengembalikan dana yang dititipkan Penggugat dr/Tergugat dk kepada
Tergugat dr/Penggugat dk sebesar Rp.750.000.000,- (tujuh ratus lima
puluh juta rupiah) tersebut adalah Perbuatan Melawan Hukum (onrech
matige daad);
- Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk mengembalikan dana
titipan milik Penggugat dr/Tergugat dk sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh
ratus lima puluh juta rupiah) tersebut kepada Penggugat dr/Tergugat dk
secara tunai, langsung dan sekaligus;
- Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk membayar seluruh biaya-
biaya yang timbul dalam perkara aquo; Atau jika Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo
et bono);
Menimbang, bahwa amar terhadap gugatan Penggugat tersebut
Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan nomor
556/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 20 Agustus 2014 adalah dengan amar sebagai berikut :
M E N G A D I L I
DALAM KONPENSI
Dalam Eksepsi:
- Mengabulkan Eksepsi Tergugat tersebut;
Dalam Pokok Perkara :
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebanyak Rp.266.000,- (dua ratus enampuluh enam ribu rupiah) ;
DALAM REKONPENSI
- Menyatakan gugatan Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi tdak
dapat diterima;
- Menghukum Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi untuk membayar biaya perkara sebanyak Nihil;
Menimbang bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor :103/2014 tanggal
26 Agustus 2014 yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Medan,
ternyata (Kuasa Hukum) Penggugat telah mengajukan banding terhadap
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 20 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
putusan Pengadilan Negeri Medan nomor 556/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 20
Agustus 2014 pada tanggal 26 Agustus 2014 dan permohonan banding
tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding semula Tergugat pada tanggal 30 Desember 2015 ;
Menimbang, bahwa (Kuasa Hukum) Pembanding semula Penggugat
telah menyerahkan memori bandingnya pada tanggal 30 September 2014,
memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding semula Tergugat pada tanggal 30 Desember 2015 ;
Menimbang, bahwa terhadap memori banding tersebut, Terbanding
semula Tergugat telah menyerahkan Kontra Memori Banding pada tanggal 30
Desember 2014, selanjutnya Kontra Memori Banding tersebut telah
diberitahukan kepada Pembanding semula Tergugat pada tanggal 18 Oktober
2016 ;
Menimbang bahwa Jurusita Pengadilan Negeri Medan telah
menyerahkan Relas Pemberitahuan untuk mempelajari Berkas Perkara
Pengadilan Negeri Medan, yang disampaikan kepada (Kuasa Hukum)
Terbanding semula Tergugat dan pada Kuasa Hukum Pembanding semula
Penggugat masing-masing pada tanggal 30 Desember 2015 dan 18 Oktober
2016, yang isinya menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat
belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak
berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas
perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa
Hukum Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu
dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-
Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding semula Penggugat tertanggal 6 Oktober 2016, pada pokoknya
memohon agar Pengadilan Tinggi membatalkan putusan Pengadilan tingkat
pertama seraya mengadili sendiri dengan amar putusan mengabulkan gugatan
Pembanding semula Penggugat untuk seluruhnya, dengan alasan-alasan pada pokoknya sebagai berikut;
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 21 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
Mengenai Putusan Pengadilan Tingkat Pertama Salah dan Keliru Menyatakan Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel).
- Bahwa Putusan Pengadilan Tingkat Pertama yang menyatakan gugatan
Penggugat kabur (obscuur libel) dalam perkara perdata ini telah
mengandung kesalahan sehingga sampai menyebabkan putusan yang
keliru dan tidak benar:
- Bahwa di dalam pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Negeri Medan
Nomor: 556/Pdt.G /2013/PN-MDN., tanggal 20 Agustus 2014 pada halaman
33-34 hanya mengambil kata-kata/kalimat dari Terbanding/Tergugat saja,
tanpa memberi alasan hukum apapun juga untuk memperkuat dalil
gugatan Pembanding/semula Penggugat dalam kompensi/Tergugat dalam
rekonpensi. Padahal berkenaan dengan berapa sebenarnya total uang
pinjaman/hutang secara jelas telah disebutkan pada angka 2 gugatan yaitu
sebanyak Rp.8.000.000,-/1 minggu;
- Bahwa hutang-piutang antara Pembanding/semula Penggugat dalam
konpensi dengan Terbanding/semula Tergugat dalam rekonpensi tersebut
dilakukan secara tidak tertulis , dan tidak pula ditentukan tentang kapan
hutang tersebut harus dikembalikan, namun yang hanya ditentukan adalah
bahwa atas hutang tersebut penggugat sebesar Rp.600.000.000,- dikenai
bunga uang sebesar Rp.8000.000,-/1 minggu;
- Bahwa pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut
yang menyebutkan gugatan penggugat kabur (obscuur Libel) tersebut
bertentangan dengan kesimpulannya sendiri, yaitu sebagaimana
kesimpulan Pengadilan Negeri Medan dalam mempertimbangkan eksepsi
yang diajukan tergugat tentang gugatan penggugat tidak mememenuhi
pasal 1365 KUHPdt, sebagaimana dalam mempertimbangkan hukum
putusan pada halaman 34 alinea ke-2 yang berbunyi :”…menurut Majelis
adalah tidak beralasan ,oleh karena itu dari gugat penggugat dapat
disimpulkan bahwa persengketaan hukum yang timbul antara penggugat
dengan tergugat adalah masalah hutang Penggugat kepada Tergugat yang
menurut berjumlah Rp.600.000,00 (Enam Ratus Juta Rupiah) dan menurut
Penggugat tersebut telah dibayar lunas dengan cicilan selama 2 (dua)
tahun dan menurut Penggugat terdapat kelebihan bayar cicilan sebesar
Rp.397.000.000,00 (Tiga Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Rupiah) pada
Tergugat dan kelebihan bayar tersebut yang dituntut oleh Penggugat
kepada Tergugat, oleh karena itu Eksepsi tersebut ditolak”;
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 22 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
- Bahwa apabila pertimbangan hukum putusan pada halaman 34 alinea ke-2
tersebut dikaitkan dengan bukti-bukti pembayaran yang diajukan
Pembanding/semula Penggugat dalam konpensi/Tergugat dalam
rekonpensi yang secara terperinci telah didalilkan dan dibuktikan bahwa
seluruh pembayaran hutang Pembanding/semula Penggugat dalam
konpensi/Tergugat dalam rekonpensi kepada Terbanding/ semula
Tergugat dalam konpensi/ Penggugat dalam rekonpensi yaitu telah
mencapai Rp.1.829.356.000,; (Satu Milyar Delapan Ratus Dua Puluh
Sembilan Juta Tiga Ratus Lima Puluh Enam Ribu rupiah) maka karenanya
seyogianya Pengadilan Negeri Medan dapat menerima dan mengabulkan
gugatan Penggugat, tidak sebaliknya malah menyatakan gugatan
penggugat tidak dapat diterima;
- Bahwa selain itu pula apabila mencermati dalil jawaban serta dalil-dalil
rekonpensi yang diajukan Terbanding/semula Tergugat dalam
konpensi/Penggugat dalam Rekonpensi yang menyebutkan jumlah hutang
adalah sebesar Rp.858.000.000,- (Delapan Ratus Lima Puluh Delapan Juta
Rupiah) dan diakui pula Terbanding/semula Tergugat dalam konpensi
/Penggugat dalam rekonpensi telah menerima pembayaran dari Penggugat
sebesar Rp.1.378.250.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Delapan
Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), maka hal ini menunjukan adanya
permasalahan hukum yang terjadi karena adanya perbedaan klaim para
pihak mengenai berapa sebenarnya jumlah hutang Pembanding/Penggugat
dalam konpensi/Tergugat dalam rekonpensi kepada Terbanding/semula
Tergugat dalam konpensi/Penggugat dalam rekonpensi ;
- Bahwa Pembanding/semula Penggugat dalam konpensi/Tergugat dalam
rekonpensi tidak sependapat dengan Amar Putusan Pengadilan Tingkat
Pertama yang memutus perkara aquo dengan menyatakan gugatan
Penggugat tidak dapat diterima, sehingga cukup beralasan
Pembanding/semula Penggugat dalam konpensi/Tergugat dalam
rekonpensi Penggugat mengajukan keberatan ini agar Putusan Pengadilan
Negeri Medan tanggal 20 Agustus 2014 Nomor : 556/Pdt.G/2013/PN-MDN
tidak patut dipertahankan lagi, karena :
Pengadilan Negeri Medan keliru dan salah paham dalam
mempertimbangkan fakta-fakta hukum yang terungkap dimuka
persidangan yang diajukan kedua belah pihak atau tidak menaati azas
hukum audi alteram partem sesuai dengan bukti-bukti yang diajukan oleh
para pihak pada persidangan dalam perkara Aquo;
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 23 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
Pengadilan Negeri Medan sebagai lembaga peradilan yang diharapkan
melalui putusannya dapat menyelesaikan permasalahan hukum yang
terjadi atau setidak-tidaknya dapat memberikan kepastian hukum bagi
para pihak, khususnya atas fakta hukum yang terungkap dipersidangan
pengadilan dapat menentukan secara hukum berapa, apakah dan
bagaimana sebenarnya hukumnya berkenaan dengan hutang-piutang
yang terjadi antara para pihak dalam putusan yang bersifat sebagai
penyelesaian permasalahan agar tidak menimbulkan suatu
permasalahan yang berlarut-larut;
- Bahwa karenanya cukup beralasan hukum Pengadilan Tinggi Medan yang
memeriksa dan mengadili ditingkat banding ini dapat mengabulkan gugatan
Penggugat untuk seluruhnya dengan terlebih dahulu membatalkan Putusan
Pengadilan Negeri Medan tanggal 20 Agustus 2014 Nomor: 556/Pdt.G/2013/PN-MDN;
MAKA :
Berdasarkan seluruh uraian yang menjadi alasan keberatan
Pembanding/Penggugat , dengan hormat dimohonkan kehadapan Bapak Ketua
Pengadilan Tinggi Medan Yang Mulia, agar sudilah kiranya berkenaan
memeriksa dan mengadili perkara ini seraya mengambil Putusan yang Amarnya sebagai berikut :
DALAM KONPENSI
Dalam Eksepsi :
- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara :
- Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya ;
- Menyatakan penggugat sebagai penggugat yang beritikat baik menurut
hukum;
- Menyatakan Hutang piutang antara penggugat dan Tergugat telah terjadi
kelebihan bayar sebesar Rp.397.356.000,-
- Menghukum Tergugat untuk menyerahkan kembali kelebihan
pembayaran hutang sebesar Rp.397.356.000,- kepada penggugat
seketika dan sekaligus ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 24 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
- Menghukum Tergugat untuk membayar denda keterlambatan
pembayaran (Dwang Som) sebesar Rp.300.000,-/1 Hari keterlambatan kepada Penggugat.
DALAM REKONPENSI
- Menolak Gugatan Tergugat dalam konpensi/Penggugat dalam rekonpensi untuk seluruhnya.
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
- Menghukum Tergugat dalam konpensi/Penggugat dalam rekonpensi
untuk membayar biaya perkara baik di Pengadilan Tingkat Pertama,
maupun diTingkat Banding.
Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Kuasa Hukum
Pembanding semula Penggugat tersebut, Kuasa Hukum Terbanding semula
Tergugat telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya
memohon agar Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa
perkara ini menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan
556/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 20 Agustus 2014 yang dimintakan banding dengan alasan-alasan pada pokoknya sebagai berikut;
1. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Medan Register No.
556/Pdt.G/2013/PN-Mdn, tanggal 20 Agustus 2014, atas perkara aquo
yang telah menerima Eksepsi Tergugat adalah berdasarkan pada
pertimbangan hukum, serta fakta-fakta hukum yang terungkap didalam
persidangan yang mulia, baik melalui bukti-bukti yang telah dimajukan oleh
kedua belah pihak maupun melalui sikap dan pengakuan diri masing-
masing pihak ;
2. Bahwa alasan keberatan Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) yang
mendalilkan dalam Memori Bandingnya menyatakan bahwa “Mengenai
Putusan Pengadilan Tingkat Pertama Salah dan Keliru Menyatakan
Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel)” dalam perkara perdata ini
adalah tidak tepat oleh karena fakta hukum yang terungkap dalam
persidangan jelas-jelas Gugatan Penggugat kabur, sehingga sudah
seyogianya harus di tolak oleh Pengadilan Negeri Medan ;
3. Bahwa dalil-dalil Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) pada halaman 4,
alinea ke-1 (satu), menyebutkan uang mencapai Rp. 1. 829.356.000,- (satu
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 25 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
milyar delapan ratus dua puluh Sembilan juta tiga ratus lima puluh enam
ribu rupiah) adalah kabur (Obscuur Libel) karena tidak menguraikan secara
jelas dan rinci darimana jumlah uang tersebut berasal dan uang tersebut diperuntukkan untuk apa?... Sehingga bukan saja gugatan Penggugat yang kabur, tetapi bahkan Memori Banding Pembandingpun semakin kabur, karena itu patutnya secara hukum Memori Banding
Pembanding/Penggugat Konpensi (Asal) seyogiyanya haruslah di tolak,
atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima ;
4. Bahwa selanjutnya tidak benar dalil-dalil Pembanding/Penggugat Konpensi
(Asal) pada halaman 4, alinea ke-2 (dua) yang menyebutkan jumlah hutang
adalah sebesar Rp. 858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta
rupiah), dan dari hutang tersebut Terbanding/Tergugat Konpensi telah
menerima pembayaran dari Penggugat Konpensi (Asal) sebesar Rp.
1.378.250.000,- (satu milyar tiga ratus tujuh puluh delapan juta dua ratus
lima puh ribu rupiah), Terbanding/Tergugat Konpensi akui kebanaran
tersebut, berdasarkan perjanjian hutang sebagaimana tertuang dalam
Surat Perjanjian dan Pernyataan Hutang tertanggal 13 Oktober 2010,
sebesar Rp. 858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah)
dengan ketentuan keuntungan bagi hasil sebesar Rp. 11.000.000,-
(sebelas juta rupiah) per-setiap hari selasa setiap minggunya,
5. Bahwa namun yang sebenarnya dan seharusnya Terbanding/Tergugat
Konpensi menerima pembayaran hutang adalah sebesar Rp.
1.419.000.000,- (satu miliar empat ratus sembilan belas juta rupiah) bukan
sebesar Rp. 1.378.250.000,- (satu milyar tiga ratus tujuh puluh delapan juta
dua ratus lima puh ribu rupiah), jadi yang belum dibayarkan oleh
Penggugat dk/Pembanding adalah sebesar Rp. 40.750.000,- (empat puluh
juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), sebagaimana telah
Terbanding/Tergugat Konpensi uraikan secara jelas dan terperinci di dalam
acara jawab-menjawab dalam persidangan Tingkat Pertama (vide. halaman
8, alinea pertama dalam Eksepsi Dan Jawaban) ;
6. Bahwa selanjutnya dalil-dalil Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) pada
halaman 4, alinea ke-3 (tiga), yang menyatakan tidak sependapat dengan
amar putusan Pengadilan Tingkat Pertama dan agar isi dari putusan
Pengadilan Negeri Medan tanggal 20 Agustus 2014 tidak patut
dipertahankan lagi adalah keliru oleh karena :
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 26 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
Majelis Hakim telah memberikan kesempatan yang sama kepada
Pembanding/ Penggugat Konpensi (asal) maupun Terbanding/Tergugat
Konpensi dalam proses pemeriksaan A quo di persidangan, sehingga
sudah berjalan secara seimbang, dengan memberikan kesempatan
yang sama kepada para pihak, dan telah sesuai dengan Azas Audi et
Alteram Partem yang artinya “Mendengarkan dua belah pihak” atau
mendengarkan juga pendapat atau argumentasi pihak yang lainnya
sebelum hakim menjatuhkan putusan. Jadi tidak tepat jika
Pembanding/Penggugat Konpensi mendalilkan Pengadilan Negeri
Medan telah tidak menaati Azas Audi et Alteram Partem dimkasud ;
Bahwa Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili
perkara A quo didalam pertimbangan hukumnya yang menyatakan
“gugatan penggugat dalam konpesi dinyatakan tidak dapat diterima
karena mengandung cacat formal ;
Bahwa disamping itu Penggugat tidak dapat memformulasikan
gugatannya, sehingga fundamentum fetendi Penggugat tidak
menjelaskan rumusan peristiwa hukum atau kejadian hukum yang
menjadi dasar tuntutan Penggugat, hal ini menjadikan gugatan
Penggugat telah menyimpang dan tidak sesuai dengan apa yang
digariskan dalam Pasal 1865 KUH Perdata, yang pada pokoknya
menyebutkan “ setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai
sesuatu hak, atau guna meneguhkan haknya sendiri maupun
membantah suatu hak orang lain, menunjuk pada suatu peristiwa, di
wajibkan membuktikan adanya hak atau peristiwa tersebut”;
7. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat yang diajukan tanpa didasari
adanya persengketaan yang jelas dan terperinci mengenai jumlah hutang
kepada Tergugat, hal mana menjadikan gugatan Penggugat tidak
mempunyai dasar hukum yang jelas sehingga gugatan Penggugat menjadi
kabur (obscuur libel), dan untuk itu sangat beralasan hukum Pengadilan
Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili di Tingkat Banding kiranya
tidak mengabulkan Memori Banding Pembanding/Penggugat Konpensi
(asal) ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 27 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
Bahwa disamping itu dalil-dalil yang menjadi keberatan/sanggahan dari
Pembanding/Penggugat Konpensi (Asal) secara keseluruhan sangatlah rancu
dan kabur, baik didalam Fundamentum Fetendi Gugatannya Kabur (Obscuur
Libel), apalagi didalam Memori Bandingnya justru lebih kabur lagi, sehingga
tidak dapat dipahami alasan keberatan Bembanding/Penggugat (asal) yang
tidak masuk akal dan tidak dapat diterima secara hukum, bahwa namun
begitupun untuk mendudukkan sengketa Perdata ini agar lebih jelas bagaimana
yang sebenarnya, maka Terbanding/Tergugat Konpensi MOHON KEPADA
MAJELIS HAKIM PENGADILAN TINGGI yang memeriksa dan mengadili
perkara aquo kiranya diperkenankan untuk menyimpulkan kasus posisinya
dengan sedikit mengulas kembali tentang Pokok Perkara maupun tentang
Rekonpensi Terbanding/Tergugat Konpensi yang sebelumnya juga telah di sampaikan dalam persidangan Tingkat Pertama yaitu sebagai berikut :
TENTANG POKOK PERKARA
a. Bahwa benar antara Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) dan
Terbanding/Tergugat Konpensi ada melakukan perjanjian kerja sama yang
dibuat secara tertulis, dengan jumlah keseluruhan pinjaman/hutang
Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) adalah sebesar Rp.
858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) dengan
ketentuan keuntungan bagi hasil sebesar Rp. 11.000.000,- (sebelas juta
rupiah) per-setiap hari selasa setiap minggunya diberikan kepada
Terbanding/Tergugat Konpensi sebagaimana tertuang dalam Surat
Perjanjian dan Pernyataan Hutang tertanggal 13 Oktober 2010 ;
b. Bahwa dari pinjaman hutang sebesar Rp. 858.000.000,- (delapan ratus
lima puluh delapan juta rupiah) dengan keuntungan bagi hasil sebesar Rp.
11.000.000,- (sebelas juta rupiah) per-setiap hari selasa setiap minggunya,
Terbanding/Tergugat Konpensi telah dibayar oleh Pembanding/Penggugat
Konpensi (asal) sebesar Rp. 1. 378. 250. 000,- (satu miliar tiga ratus tujuh
puluh delapan juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), namun dari
kesepakatan perjanjian hutang, seharusnya pembayarannya sebesar Rp.
1.419.000.000,- (satu miliar empat ratus sembilan belas juta rupiah), maka
kekurangan pembayaran adalah sebesar Rp. Rp. 40.750.000,- (empat
puluh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), sebagaimana telah diuraiakan
pada persidangan beselumnya ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 28 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
c. Bahwa selain dari pinjaman/hutang pokok Pembanding/Penggugat
Konpensi (asal) kepada Terbanding/Tergugat Konpensi sebesar Rp.
858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah),
Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) juga ada meminjam kepada
Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) dalam bentuk pinjaman dengan
perjanjian penitipan dana yaitu sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima
puluh juta rupiah) sebagaimana tertuang dalam Surat Peryataan Penitipan
Dana pada tanggal 18 November 2011 ;
d. Bahwa oleh karena itu yang menjadi permasalahan hukum sebenarnya
adalah belum dikembalikannya pinjaman Pembanding/Penggugat Konpensi
(asal) sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)
kepada Terbanding/Tergugat Konpensi, karena terjadi perbedaan Klaim
antara perjanjian pertama yaitu pinjaman/hutang sebesar Rp.
858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) dengan
keuntungan bagi hasil sebesar Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah) per-
setiap hari selasa setiap minggunya, dan perjanjian ke-2 (dua) berupa
pinjaman berupa penitipan dana sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus
lima puluh juta rupiah) sebagaimana tertuang dalam Surat Peryataan
Penitipan Dana pada tanggal 18 November 2011 ;
e. Bahwa berdasarkan point-point diatas, telah menguraikan secara jelas dan
terang bahwasannya pinjaman Pembanding/Penggugat Konpensi (asal)
kepada Terbanding/Tergugat Konpensi sebesar Rp. 858.000.000,-
(delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) sebagaimana tertuang
dalam Surat Perjanjian dan Pernyataan Hutang tertanggal 13 Oktober 2010, TERPISAH dengan pinjaman berupa Penitipan Dana sebesar Rp.
750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana tertuang
dalam Surat Peryataan Penitipan Dana pada tanggal 18 November 2011 ;
f. Bahwa oleh karena itu, dapat dibedakan secara jelas dan terang terhadap
pinjaman sebesar Rp. 858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta
rupiah) adalah merupakan Pinjaman Pertama yang didasari adanya kerja
sama bagi hasil antara Penggugat dengan tergugat, sedangkan untuk
pinjaman berupa penitipan dana sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus
lima puluh juta rupiah) merupakan Pinjaman Kedua dan bukan didasari
adanya perjanjian kerja sama bagi hasil, melainkan sebagai dana titipan
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 29 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
yang wajib dikembalikan oleh Pembanding/Penggugat Konpensi (asal)
kepada Terbanding/Tergugat Konpensi secara tunai tanpa bunga maupun
persen ;
g. Bahwa salah dan keliru jika Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) dalam
gugatannya menggabungkan pinjaman hutang PERTAMA sebesar Rp.
858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) dengan pinjaman KEDUA yang merupakan titipan dana sebesar Rp. 750.000.000,-
(tujuh ratus lima puluh juta rupiah), sehingga gugatan penggugat menjadi
kabur, begitu juga dengan Memori Banding Pembanding/Penggugat
Konpensi (asal) juga semangkin bertambah kabur pula ;
h. Bahwa berdasarkan uraian diatas, maka sangat jelas terang atas dana
titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) yang
tertuang dalam Surat Peryataan Penitipan Dana pada tanggal 18
November 2011, tidak ada hubungannya dengan perjanjian kerja sama
maupun bagi hasil, oleh karena dana titipan tersebut murni digunakan oleh
Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) sendiri untuk modal usaha
miliknya ;
i. Bahwa sehubungan dengan dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh
ratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana tertuang dalam Surat Peryataan
Penitipan Dana pada tanggal 18 November 2011, Pembanding/Penggugat
Konpensi (asal) telah menerbitkan dan menyerahkan jaminan berupa 3
(tiga) lembar Cek/Giro BNI (Bank Negara Indonesia) atas nama suami
Tergugat (i.c. Irwansyah Hasibuan) dengan nomor masing-masing:
a. BNI No. 897645 tanggal 25 Januari 2012 sebesar Rp. 350.000.000,-
b. BNI No. 897646 tanggal 25 Maret 2012 sebesar Rp. 200.000.000,-
c. BNI No. 897647 tanggal 25 April 2012 sebesar Rp. 200.000.000,-
dimana Cek/Giro tersebut digunakan sebagai jaminan pengembalian dana
titipan milik Terbanding/Tergugat Konpensi tersebut;
j. Bahwa selanjutnya ke-3 (tiga) lembar Cek/Giro atas nama suami
Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) (i.c. Irwansyah Hasibuan) yang
dijadikan sebagai jaminan pengembalian dana titipan sebesar Rp.
750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) setelah dicairkan oleh
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 30 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
Terbanding/Tergugat Konpensi ternyata Cek/Giro BNI(Bank Negara
Indonesia) tersebut tidak dapat dicairkan, karena ditolak Bank dengan
alasan Saldo Tidak Mencukupi ;
k. Bahwa selanjutnya Terbanding/Tergugat Konpensi berusaha untuk
menjumpai Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) dengan maksud untuk
memberitahukan bahwa Cek yang dijadikan jaminan tidak dapat dicairkan,
setelah susah payah mencari Pembanding/Penggugat Konpensi (asal),
akhirnya Terbanding/Tergugat Konpensi dapat bertemu dengan
Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) dan suaminya (i.c. Irwansyah
Hasibuan), dalam pertemuan tersebut Pembanding/Penggugat Konpensi
(asal) memberikan jaminan 1 (satu) lembar Cek Bank SUMUT dengan No.
CI 221215, tertanggal 13 Maret 2012 senilai Rp. 420.000.000,- (empat
ratus dua puluh juta rupiah) atas nama Pembanding/Penggugat Konpensi
(asal) ;
l. Bahwa kemudian Cek Bank SUMUT dengan No. CI 221215, tertanggal 13
Maret 2012 senilai Rp. 420.000.000,- (empat ratus dua puluh juta rupiah)
setelah jatuh tempo kembali dicairkan oleh Terbanding/Tergugat Konpensi,
namun lagi-lagi Cek Bank SUMUT tersebut juga tidak dapat dicairkan
dengan alasan Saldo Rekening Tidak Cukup ;
m. Bahwa sehubungan dengan dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh
ratus lima puluh juta rupiah) yang tidak di bayar oleh
Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) kepada Terbanding/Tergugat
Konpensi, untuk itu Terbanding/Tergugat Konpensi telah menempuh jalur
hukum terhadap permasalahan ini dengan membuat Laporan Pidana ke
pihak Kepolisian Resort Kota Medan (POLRESTA MEDAN) dengan bukti
Laporan No : STTL/ 1127/V/2012/SU/Resta Medan, dan atas laporan
Piadana tersebut telah disidangkan pada Pengadilan Negeri Medan
dengan Register No. 2542/Pid.B/2013/PN-MDN, dan sudah diputus bersalah oleh Pengadilan karena melakukan tindak pidana PENIPUAN dan
dihukum selama 2 (DUA) TAHUN penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, (Foto Copy
Putusan Pidana Reg. No. 2542/Pid.B/2013/PN-MDN, dijadikan sebagai
Tambahan Bukti oleh Terbanding) ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 31 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
TENTANG GUGATAN REKONPENSI
a. Bahwa Terbanding/Tergugat dk/Penggugat dr telah mengajukan Gugatan
Rekonvensi (gugat balik) kepada Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr
atas permasalahan hukum A quo ;
b. Bahwa keberatan-keberatan Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr yang
telah dukemukakan dalam Memori Bandingnya tertanggal 30 September
2014 tidak memformulasikan secara rinci uraian keberatan tersebut,
sehingga Memori Banding tersebut sama kaburnya dengan Gugatan
Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr, sehingga pantas secara hukum
juga ditolak ;
c. Bahwa Terbanding/Tergugat dk/Penggugat dr didalam pokok perkara telah
menguraikan secara jelas dan terang terhadap perjanjian pinjaman/hutang
sebesar Rp. 858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah)
adalah merupakan Pinjaman Pertama yang didasari adanya kerja sama
bagi hasil antara Penggugat dengan tergugat, sedangkan untuk pinjaman
berupa penitipan dana sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh
juta rupiah) merupakan Pinjaman Kedua dan bukan didasari adanya
perjanjian kerja sama bagi hasil, melainkan sebagai dana titipan yang wajib
dikembalikan oleh Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr kepada
Terbanding/Tergugat dk/Penggugat dr secara tunai tanpa bunga maupun
persen ;
d. Bahwa oleh karena itu, dapat dibedakan secara jelas dan terang terhadap
pinjaman sebesar Rp. 858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta
rupiah) adalah merupakan Pinjaman Pertama yang didasari adanya kerja
sama bagi hasil antara Penggugat dengan tergugat, sedangkan untuk
pinjaman berupa penitipan dana sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus
lima puluh juta rupiah) merupakan Pinjaman Kedua dan bukan didasari
adanya perjanjian kerja sama bagi hasil, melainkan sebagai dana titipan
yang wajib dikembalikan oleh Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr
kepada Terbanding/Tergugat dk/Penggugat dr secara tunai tanpa bunga
maupun persen ;
e. Bahwa dengan demikian dapat dipahami secara jelas bahwasannya
Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr terhitung sudah ada 2 (dua) kali
meminta bantuan kepada Terbanding/Penggugat dr/Tergugat dk, yaitu
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 32 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
pertama sebesar RP. 858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan
juta rupiah) sebagaimana tertuang dalam Surat Perjanjian dan Pernyataan Hutang tertanggal 13 Oktober 2010, dan yang kedua dalam bentuk dana
titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)
sebagaimana tertuang dalam Surat Peryataan Penitipan Dana pada
tanggal 18 November 2011 ;
f. Bahwa salah dan keliru jika Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr dalam gugatannya menggabungkan pinjaman hutang Pertama sebesar Rp.
858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) dengan pinjaman Kedua yang merupakan titipan dana sebesar Rp. 750.000.000,-
(tujuh ratus lima puluh juta rupiah) oleh karena kedua pinjaman/hutang
tersebut terpisah dan berdiri sendiri dan wajib dikembalikan kepada
Terbanding/Tergugat dk/Penggugat dr seluruhnya ;
g. Bahwa berdasarkan uraian diatas, telah menguraikan secara jelas dan
terang pinjaman Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr sebesar Rp.
858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) sebagaimana
tertuang dalam Surat Perjanjian dan Pernyataan Hutang tertanggal 13 Oktober 2010, TERPISAH dengan pinjaman dana sebesar Rp.
750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana tertuang
dalam Surat Peryataan Penitipan Dana pada tanggal 18 November 2011 ;
h. Bahwa berdasarkan Yurisprudensi/Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.1057.K/Sip/1973, tanggal 25 Maret 1975 yaitu “Karena gugatan dalam Rekonpensi tidak didasarkan atas inti gugatan dalam kompensi melainkan berdiri sendiri (terpisah), dengan tidak dapat diterimanya gugatan dalam Konpensi, tidak dengan sendirinya gugatan dalam Rekonpensi ikut tidak dapat diterima” dan juga Yurisprudensi/Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
No.1069.K/Sip/19772, tertanggal 2 April 1973: “Penolakan gugatan Konpensi, tidak harus bersifat penolakan gugatan dalam Rekonpensi”;
i. Bahwa sehubungan dengan dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh
ratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana tertuang dalam Surat Peryataan
Penitipan Dana pada tanggal 18 November 2011, Pembanding/Penggugat
dk/Tergugat dr telah menerbitkan dan menyerahkan jaminan berupa 3
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 33 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
(tiga) lembar Cek/Giro BNI (Bank Negara Indonesia) atas nama suami
Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr (i.c. Irwansyah Hasibuan) dengan
nomor masing-masing:
i. BNI No. 897645 tanggal 25 Januari 2012 sebesar Rp. 350.000.000,-
ii. BNI No. 897646 tanggal 25 Maret 2012 sebesar Rp. 200.000.000,-
iii.
dimana Cek/Giro tersebut digunakan sebagai jaminan pengembalian dana
titipan milik Terbanding/Tergugat dk/Penggugat dr tersebut;
j. Bahwa selanjutnya ke-3 (tiga) lembar Cek/Giro atas nama suami
Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr (i.c. Irwansyah Hasibuan) yang
dijadikan sebagai jaminan pengembalian dana titipan sebesar Rp.
750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) setelah dicairkan oleh
Terbanding/Tergugat dk/Penggugat dr ternyata Cek/Giro BNI(Bank Negara
Indonesia) tersebut tidak dapat dicairkan, karena ditolak Bank dengan
alasan Saldo Tidak Mencukupi ;
k. Bahwa selanjutnya Terbanding/Tergugat dk/Penggugat dr berusaha untuk
menjumpai Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr dengan maksud untuk
memberitahukan bahwa Cek yang dijadikan jaminan tidak dapat dicairkan,
setelah susah payah mencari Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr,
akhirnya Terbanding/Tergugat dk/Penggugat dr dapat menemuinya
bersama suaminya (i.c. Irwansyah Hasibuan), dalam pertemuan tersebut
Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr, memberikan jaminan 1 (satu)
lembar Cek Bank SUMUT dengan No. CI 221215, tertanggal 13 Maret
2012 senilai Rp. 420.000.000,- (empat ratus dua puluh juta rupiah) atas
nama Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr ;
l. Bahwa kemudian setelah jatuh tempo Terbanding/Tergugat dk/Penggugat
dr mencairkan Cek dari Bank SUMUT dengan No. CI 221215, tertanggal 13
Maret 2012 senilai Rp. 420.000.000,- (empat ratus dua puluh juta rupiah),
yang diberikan oleh Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr, namun lagi-
lagi Cek Bank SUMUT tersebut juga tidak dapat dicairkan dengan alasan
Saldo Rekening Tidak Cukup ;
m. Bahwa sehubungan dengan dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh
ratus lima puluh juta rupiah) yang tidak di bayar oleh
Pembanding/Penggugat dk/Tergugat dr kepada Terbanding/Tergugat
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 34 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
dk/Penggugat dr, untuk itu Terbanding/Tergugat dk/Penggugat dr telah
menempuh jalur hukum terhadap permasalahan ini dengan membuat
Laporan Pidana ke pihak Kepolisian Resort Kota Medan (POLRESTA
MEDAN) dengan bukti Laporan No : STTL/ 1127/V/2012/SU/Resta Medan,
dan atas laporan Piadana tersebut telah disidangkan pada Pengadilan
Negeri Medan dengan Register No. 2542/Pid.B/2013/PN-MDN, dan sudah
diputus bersalah oleh Pengadilan Negeri Medan karena melakukan tindak pidana PENIPUAN dan dihukum selama 2 (DUA) TAHUN penjara oleh
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili
perkara a quo dengan Amarnya berbunyi :
M E N G A D I L I
i. Menyatakan terdakwa HAFNI HAYATI, A.Md, terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penipuan”;
ii. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 2 (dua) tahun;
iii. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
iv. Memerintahkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) lembar surat pernyataan penitipan dana ;
- 1 (satu) lembar Bilyet Giro BNI No. BC 897645 Nominal Rp.
350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah);
- 1 (satu) lembar Bilyet Giro BNI No. BC 897646 Nominal Rp.
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah);
- 1 (satu) lembar Bilyet Giro BNI No. BC 897647 Nominal Rp.
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah);
- 1 (satu) lembar Cek BNI No. CV 784399 Nominal Rp. 50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah);
- 1 (satu) lembar Cek BNI No. 783500 Nominal Rp. 51.000.000,- (lima
puluh satu juta rupiah);
- 1 (satu) lembar Cek Bank SUMUT No. CI 221215 Nominal Rp.
420.000.000,- (empat ratus dua puluh juta rupiah);
Dikembalikan kepada Martha Ria Tobing;
v. Memerintahkan terdakwa ditahan apabila terdakwa telah dinyatakan
sembuh oleh dokter yang merawatnya;
vi. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 5000 (lima
ribu rupiah);
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 35 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
n. Bahwa putusan tersebut diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis
Hakim pada hari SELASA tanggal 23 September 2014, yang terdiri dari
SUTEDJO BOMANTORO, SH.MH sebagai Hakim Ketua, AKSIR, SH.MH
dan SM. SINAGA, SH.MH masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan
mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari itu oleh Majelis Hakim tersebut, (Bukti Tambahan T- 11) Terlampir ;
Berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan tersebut diatas, maka dengan
ini Terbanding/Tergugat dk/Penggugat dr mohon kepada Yang Mulia Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan
mengadili ulang perkara ini kiranya menolak Memori Banding Pembanding dan
mengabulkan Kontra Memori Banding Terbanding.
Menimbang, bahwa terhadap memori banding dan kontra memori
banding yang diajukan kedua belah pihak tersebut, Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut :
- Bahwa putusan hakim tingkat pertama yang menyatakan gugatan
Penggugat tidak dapat diterima telah tepat dan benar, karena Penggugat
sekarang Pembanding dalam positanya tidak dapat menyebut secara jelas
dan terperinci mengenai kapan dan berapa hutang-hutang Penggugat
sekarang Pembanding kepada Tergugat, namun hanya menyebutkan
jumlah hutang Pembanding semula Penggugat kepada Terbanding
semula Tergugat yaitu pada awalnya sejumlah Rp.78.000.000,- (tujuh puluh
delapan juta rupiah) lalu bertambah menjadi sejumlah Rp 600.000.000,-
(enam ratus juta rupiah) kemudian membuktikan telah membayar total
sejumlah Rp. 1.829.356.000,- (satu milyar delapan ratus dua puluh
sembilan juta tiga ratus lima puluh enam ribu rupiah), dalam hal ini tidak
ada keterangan atau pembukuan atau bukti lain yang berkaitan dengan
jumlah hutang Pembanding semula Penggugat dari Terbanding semula
Tergugat;
- Bahwa karena dalil Penggugat mengenai jumlah hutang tersebut dibantah
Tergugat, maka seharusnya Penggugat harus bisa menyebut dan
membuktikan secara rinci berapa jumlah hutang yang sebenarnya.
- Bahwa bukti-bukti yang diajukan Penggugat hanya berisi jumlah yang
dibayarkan kepada Tergugat sebagai pembayaran bagi hasil Pengelolaan
SPBU, bukan bukti hutang Penggugat kepada Tergugat yang menjadi
dasar pokok gugatan dalam perkara a quo;
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 36 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
- Bahwa gugatan Rekonpensi juga harus ditolak karena pokok materinya
sangat erat berhubungan dengan pokok materi gugatan konpensi.
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca, meneliti dan
mempelajari lebih lanjut berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini, turunan resmi putusan nomor 556/Pdt.G/2013/PN.Mdn
tanggal 20 Agustus 2014, dan khususnya lagi memori banding yang diajukan
oleh Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat tertanggal 30 September
2014 dan kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Terbanding
semula Tergugat, MajeIis Hakim Tingkat Banding berpendapat alasan dan
pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama
dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal yang diperkarakan oleh para
pihak, telah tepat dan benar menurut hukum, oleh karenanya MajeIis Hakim
Tingkat Banding mengambil alih pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut sebagai pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka
permohonan banding yang diajukan oleh para Pembanding semula Penggugat
tidak dapat dibenarkan, dan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
556/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 20 Agustus 2014 harus dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugat berada
dipihak yang kalah maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat pengadilan;
Memperhatikan Pasal-pasal dalam Reglemen Hukum Acara Perdata
untuk Daerah Luar Jawa dan Madura Reglement Tot Regeling Van Het
Rechtswezen In De Gewesten Buiten Java En Madura (RBg), (S. 1927-227.)
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman jo.
Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum serta
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I :
- Menolak permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding semula
Penggugat;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :
556/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 20 Agustus 2014 yang dimohonkan
banding;
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Halaman 37 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN
- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara
dalam dua tingkat Pengadilan yang dalam tingkat banding ini ditetapkan
sejumlah Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis, 9 Maret 2017 oleh kami SABUNGAN PARHUSIP, SH, MH sebagai Hakim Ketua Majelis, YANSEN PASARIBU,SH. dan SUWIDYA,SH.LLM. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan
tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada JUMAT tanggal 10 Maret 2017 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota
serta Hj YUDI AGUSTINI, SH.MH. sebagai Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Pembanding dan Terbanding;
Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ttd ttd
YANSEN PASARIBU, SH. SABUNGAN PARHUSIP, SH.MH.
SUWIDYA, SH.LLM.
Panitera Pengganti,
Hj. YUDI AGUSTINI, SH.MH.
Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,-
2. Redaksi Rp. 5.000,-
3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-