bab 1. bank dan manajemen bank sebuah gambaran umum · florence berkembang, ... mengenai alasannya...

12
Bab 1 BankdanManajemenBank: SebuahGambaranUmum 1. PENGANTAR Pada waktu sekarang dalam perekonomian manapun di permukaan bumi ini tumbuh dan berkembang berbagai macam lembaga keuangan. Semua lembaga keuangan tersebut mempunyai fungsi pokok menyalurkan dana pinjaman yang berasal dari para penabung kepada para fihak-fihak yang telah melakukan atau merencanakan pendefisitan atas anggaran belanjanya. Salah satu di antara lembaga-lembaga keuangan tersebut~ yang nampaknya paling besar peranannya dalam perekonomian ialah lembaga keuangan bank. Lembaga keuangan biasa dibedakan antara lembaga k~uangan bank, yang lazim hanya disebut bank, dan lembaga keuangan bukan ban k, yang dengan pertimbangan tertentu seperti disebutkan di bawah nanti, dalam buku ini akan penulis gunakan istilah lembaga keuangan selain bank, dengan akronim LKSB. Selanjutnya lembaga keuangan bank bisa dibeda lagi ke dalam jenis-jenis bank dengan pembedaan yang bisa didasarkan pada aspek-aspek seperti misalnya kepemilikan, fungsi atau jenis usaha utama bank, struktur hubungannya dengan bank-bank lain, dan sebagainya. Lembaga keuangan bukan.bank (LKBB) dapat diartikan dalam artian yang luas dan dapat pula diartikan dalam artian yang sempit. Dalam artian yang luas lembaga keuangan bukan bank mencakup semua lembaga keuangan yang tidak memenuhi syarat untuk disebut sebagai 'bank', termasuk di dalamnya lembaga keuangan bukan bank dalam artiannya yang sempit, yang biasajuga diungkapkan dengan menggunakan akronim LKBR Deriganmelihat kenyataan bahwa istilah LKBB dalam penerbitan-penerbitan resmi hampir senantiasa digunakan dalam arti annya yang sempit1,maka dalam buku ini penulis menyarankan untuk digunakannya istilah LKSB, yaitu singkatan lembaga keuangan. selain bank, sebagai pengganti istilah lembaga keuangan bukan bank dalam artian yang luas. Peranan bank dalam perekonomian bisa ditinjau dari berbagai aspek. Antara lain bank sebagai lembaga perantara keuangan, sebagai lembaga pencipta kredit dan uang, sebagai 'Dalam Laporan Tahunan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia misalnya, Istllah lembaga keuangan bukan bank selalu dipergunakan dalam artian semplt. 1

Upload: doantruc

Post on 06-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1. Bank dan Manajemen Bank Sebuah Gambaran Umum · Florence berkembang, ... Mengenai alasannya mengapa lembaga-1embaga keuangan, seperti bank, ... pinjaman beserta bunganya,

Bab 1BankdanManajemenBank:SebuahGambaranUmum

1. PENGANTAR

Pada waktu sekarang dalam perekonomian manapun di permukaan bumi ini tumbuhdan berkembang berbagai macam lembaga keuangan. Semua lembaga keuangan tersebutmempunyai fungsi pokok menyalurkan dana pinjaman yang berasal dari para penabungkepada para fihak-fihak yang telah melakukan atau merencanakan pendefisitan atasanggaran belanjanya. Salah satu di antara lembaga-lembaga keuangan tersebut~ yangnampaknya paling besar peranannya dalam perekonomian ialah lembaga keuangan bank.

Lembaga keuangan biasa dibedakan antara lembaga k~uanganbank, yang lazim hanyadisebutbank,dan lembagakeuanganbukan bank, yangdenganpertimbangantertentu sepertidisebutkan di bawah nanti, dalam buku ini akan penulis gunakan istilah lembaga keuanganselainbank, dengan akronimLKSB. Selanjutnya lembagakeuangan bank bisa dibeda lagi kedalam jenis-jenis bank dengan pembedaan yang bisa didasarkan pada aspek-aspek sepertimisalnya kepemilikan, fungsi atau jenis usaha utama bank, struktur hubungannya denganbank-bank lain, dan sebagainya.

Lembaga keuangan bukan.bank (LKBB) dapat diartikan dalam artian yang luas dandapat pula diartikan dalam artian yang sempit. Dalam artian yang luas lembaga keuanganbukan bank mencakup semua lembaga keuangan yang tidak memenuhi syarat untuk disebutsebagai 'bank', termasuk di dalamnya lembaga keuangan bukan bank dalam artiannya yangsempit, yangbiasajuga diungkapkandenganmenggunakanakronimLKBR Deriganmelihatkenyataan bahwa istilah LKBB dalam penerbitan-penerbitan resmi hampir senantiasadigunakan dalam arti annya yang sempit1,maka dalam buku ini penulis menyarankan untukdigunakannya istilah LKSB, yaitu singkatan lembaga keuangan. selain bank, sebagaipengganti istilah lembaga keuangan bukan bank dalam artian yang luas.

Peranan bank dalam perekonomian bisa ditinjau dari berbagai aspek. Antara lain banksebagai lembaga perantara keuangan, sebagai lembaga pencipta kredit dan uang, sebagai

'Dalam Laporan Tahunan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia misalnya, Istllah lembaga keuangan bukanbank selalu dipergunakan dalam artian semplt.

1

Page 2: BAB 1. Bank dan Manajemen Bank Sebuah Gambaran Umum · Florence berkembang, ... Mengenai alasannya mengapa lembaga-1embaga keuangan, seperti bank, ... pinjaman beserta bunganya,

sumber penghasilandan pencipta lapanganJ\~rja, sebagai pemasok aneka ragam jasaperbankandan sebagainya. .

Manajer bank bertanggungjawab kepada banyak fihak, yangpada pokoknya terdiri dari:' .fihak pemilik bank, para nasabah penabung, para nasabah pengambil kredit, para karyawanbanf sendiri, Pemerintah, khususnya Bank Indonesja selaku bank sentral, dan sebagainya.Asalkan para pempimpin bank dapatmenggunakan prinsip-prinsip manajemen (perusahaan)bank secara tepat dan benar, maka pertentangan kepentingan di antara berbagai golonganmasyarakat yang kecenderungannya berbeda-beda tersebut akan dapat dengan mudahdipecahkan.

A. MENGENAL DUNIA PERBANKAN

2. BANK - BANK PERTAMA DIDUNIA

Lembaga keuangan pada umumnya dan lembaga perbankan pada khususnya yang kitajumpai pada waktu sekarang merupakan hasil evolusi yang telah menelan waktu berpuluhabad. Sekalipun -belum berhasil diketahui secara pasti kapan bank pertama lahir dipermukaan bumi ini, namun yang jelas peninggalan lempengan-Iempengan tanah liat di

. reruntuhan bangunan-bangunan kuno di negara Babylonia yang berasal dari tahun 20'0'0'Sebelum Masehi menunjukkan bahwa pada waktu itu telab beroperasi lembaga-Iembagakeuangan yangmenyerupaibank -bank tabungan. Selanjutnya,daripeninggalan-peninggalanI

lainnya yang lebih muda usianya, bisa ditarik kesimpulan, bahwa pada abad ke 9 SMmereka telahmenggtmakan surat tanda tagihan berbentuk promes dan cek. Dalam abad ke6 SM mereka telah menggunakan kredit hipotik2.

Sejarah perkembangan lembaga keuangan di neg ara Babylonia kuno terhenti denganruntuhnya kerajaan.mereka yangsangat terkenal itu. Barn kemudiaIl, yaitu pada jamankebangkitan kembali/renaissance, terutama pada jamannya kota-kota dagang Venice danFlorence berkembang, kembali banyak meninggalkan benda-benda sejarah di bidangperbankan. Sebuah bank umum yang pertama didirikan di Venice pada tahun 1587polanyabanyak ditiru oleh bank yang didirikan di Amsterdam pada tahun 160'9dan di Hamburgpada tahun 16183.Warkat promes dan cek yang sekarang bariyak digunakan merupakanwarisan hasil peradaban dari masa tersebut yang telah mengalami proses-prosespenyempumaan.

Sejarah perbankan di Indonesia dimulainya juga sudah cukup lama. Didirikannya banksentral pada jaman penjajahan Belanda den gan nama De Javasche Bank pada tanggal 10Oktober 1827, merupakan bukti bahwa perbankan di bumi Nusantara ini sampai sekarangtelah berkiprah lebih dari 160 tahun4.

2Loring C. Farwell, ed., Financial Institutions, Edisi 4. Richard D.lrwin, Inc., Homewood,lIIinois, 1966, ha!.53. 1 .

30p.cit., ha!. 54.'Harold Karr Charlesworth, ABanking System inTransition: The Origin, Concept and Growth of the Indonesian

Banking System, The New Nusantara Publishing Coy., Jakarta, 1959, hal. 3.

2

Page 3: BAB 1. Bank dan Manajemen Bank Sebuah Gambaran Umum · Florence berkembang, ... Mengenai alasannya mengapa lembaga-1embaga keuangan, seperti bank, ... pinjaman beserta bunganya,

3. BANK SEBAGAI LEMBAGA PERANTARA KEUANGAN

Lembaga keuangan meliputi semua badan yang melalui kegiatan-kegiatannya di bidangkeuangan menarik uang dari sektor riil perekonomian, yang untuk kemudian menyalurkannyakembali ke sektor riillagi. Dengan demikian bank merupakan salah satu bentuk lembagakeuangan. Lembaga keuangan yang tidak berbentuk bank disebut lembaga keuangan selainbank dan biasa disingkat dengan singkatan LKSB.5

Mengenai alasannya mengapa lembaga-1embaga keuangan, seperti bank, asuransi, dansebagainya disebut sebagai lembaga perantara keuangan atau 'finacial intermediary' ialahkarena lembaga-Iembaga keuangan tersebut bertindak sebagai penghubung antara pelaku ekonomi yang satu dengan pelaku ekonomi ekonomi yang lain di sektor riil yang menginginkanuntuk mendefisitkan anggaran belanjanya ataupun menginginkan surplus pada anggaranbelanjanya ikut diputarkan guna memperoleh tambahan penghasilan.

Betullah bahwa tanpa adanya lembaga bank manusia bisa mempertahankan hidupnya.Hal ini kiranya mudah difahami, kalau kita ingat !>ahwaalat pemuas kebutuhan pokok, sepertimisalnya pangan, sandang, papan dan sebagainya hanya bisa dipenuhi dengan cara meng-konsumsi barang-barang konsumsi fisik seperti misalnya beras, kain, bangunan perumahandan sebagainya; dan bukan dengan cara mengkonsumsi jasa perkreditan seperti yangdihasilkan oleh bank pada khususnya dan lembaga-Iembaga keuangan lainnya. Namundemikian tidaklah berarti bahwa jasa keuangan yang dihasilkan oleh lembaga-Iembagakeuangan tidak bermanfaat. Sekalipun secara langsung hasil produks i lembaga keuangantidak mampu melaksanakan pemenuhan kebutuhan akan pangan, sandang, papan dansebagainya secara fisik, namun kelan caran produksi dan distribusi barang-barang pemenuhkebutuhan tersebut banyak ditentukan oleh tinggi-rendahnya kemampuan perekonomiandalam memasok alat-alat pembayaran dan jasa-jasa keuangan lainnya kepada masyarakatagar meraka bisa dan siap untuk melaksanakan transaksi-transaksi di sektor nyata (bias adisebut juga' real sector' ,pasar barang atau 'commodity market') tersebut. Tanpa tersedianyajumlah alat pembayaran yang besarnya cukup memadai tidak mungkin perekonomian bisamenghasilkan produk nasional yang cukup besar untuk memungkinkan warganya bisa hidupmakmur dan menciptakan lapangan kerja yang luas bagi warganya.

Lembaga-Iembaga perantara keuangan atau 'finacial intermediary', termasuk jugabank dengan sendirinya, memiliki tiga fungsi umum, yaitu: (1) memasok dana pinjaman bagipara peminjam yang bonafid, (2) mengurangi risiko bagi para pemilik dana yang menginginkankelebihan dana yang dimilikinya dapat ikut diputarkan dalam kegiatan usaha dan (3)meningkatkan likuiditas perekonomian tanpa men gurangl jaminan likuiditas para pemiliksurat tagihan6.

Sebagai lembaga perantara keuangan, bank berfungsi menyalurkan dana dari parapenabung ke para peminjam. Dengan adanya peluang menggunakan dana pinjaman, para

5Mengenaialasan penggunaan istilah tersebut, lihat hal. 2-3.6Lihatmisalnya Oliver G. Woods, Jr., Commercial Banking, D. van Nostrand Company, New York, 1978,

hal. 6.

3

Page 4: BAB 1. Bank dan Manajemen Bank Sebuah Gambaran Umum · Florence berkembang, ... Mengenai alasannya mengapa lembaga-1embaga keuangan, seperti bank, ... pinjaman beserta bunganya,

pelaku ekonomi, yang bisa berupa rumahtangga konsumen, rumahtailgga produsen,maupun untuk sejumlah negara tertentu juga rumahtangga pemerintah, dimungkinkanuntuk melakukan anggaran belanja defisit. Untuk negara-negara yang perekonomiannyamemiliki lembaga keuangan yang telah berkembang, bertambah besarnya kesempatankerjil dan produk nasional sebagai akibat pelaksanaan fungsi pertama perantara keuanganini adalah sangat besar.

Fungsi umum kedua lembaga perantara keuangan seperti disebutkan di atas dapatditerangkansebagaiberikut.Tanpaadanyaperantara-,-penabunghams langsungmeminjamkandana mereka kepada orang lain (bisa orang perorangan, rumah tangga keluarga ataupunrumahtangga perusahaan) yang memerlukan. Risiko tidak terbayarnya kembali pokokpinjaman beserta bunganya, dalam hal ini dengan sendirinya sepenuhnya ditanggung olehpara penabung itu sendiri. Tetapi dengan adanya perantara, yaitu bank misalnya, penabungmenyerahkan dananya kepl;idabank, dan banklah yang melaksanakan pemberian kreditkepada pihak-pihak yang membutuhkan. Kalau debitur tidak melaksanakan kewajibanmembayar bunga dan bahkan juga pokok pinjamannya sekalipun, maka selama bank masihada, yaitu tidak jatuh pailit, penabung sepenuhnya masih akan memperoleh k~mbali pokokpinjaman beserta bunga yang menjadi haknya, secara penuh.

Menurunnyarisiko kerugian yang ditanggung oleh penabung akan menurun lebihrendah lagi sebagai akibat lebih profesionalnya bank dalam menangani pemberian kreditkepada berbagai golongan masyarakat yang memerlukan. Tambahan pula nilai transaksikeseluruhanyang dilakukan oleh bank dalam pemberian kredit (begitu juga kegiatan-kegiatan lainnya) bisa ribuan kali lebih besar dibandingkan dengan transaksi pemberian'kredit yang bisa dilakukan oleh ptmabungindividual. Ini berarti bahwa melalui bank merekadapat memanfaat kan penghematan beroperasi secara besar~besaran yang dilakukan olehbank, yang tidak mungkin bisa ditiru oleh penabung individual.

Mengenai fungsinya yang menyangkut masl,\lahlikuiditas dapatlah dikatakan bahwabank, seperti halnya dengan lembaga-Iembaga perantara keuarigan lainnya, bisameningkatkan likuiditas dalam perekonomian tanpa harus mengurangi tingkat likuiditasdari pihak-pihak penabung. Bcrlakunya hukum angka besar ('the la,wof large number'),memungkinkan bank menerbitkan surat tagihanl' claim' melebihi jumlah dana milikpenabung yang disimpan di bank dalam bentuk-bentuk giro, deposito berjangka dantabungan. Selanjutnya kita mengetahui bahwa saldo giro yang ada pada semua lembagakeuangan dalam perekonomian merupakan salah unsur dari jumlah uang yang beredar.Dengan demikian jelaslah kiranya, bahwa dengan menerbitkan surat tagihari paranasabah kepada bank d~ngan jumlah yang melebihi dana yang disimpan oleh parapenabung tersebut berarti bahwa bank telah melaksanakan fungsinya menciptakan uang/'money creation'

4. BANKSEBAGAI LEMBAGA MONETER. Telah lama para pemikir ekonomi melihat besarnya peranan jumlah uang yang beredar

terhadap berbagai besaran ekonomi agregatif yang sangat menentukan tinggi-~ndahnya

4

Page 5: BAB 1. Bank dan Manajemen Bank Sebuah Gambaran Umum · Florence berkembang, ... Mengenai alasannya mengapa lembaga-1embaga keuangan, seperti bank, ... pinjaman beserta bunganya,

tingkat kesejahteraan yang dinikrnati oleh warganya, seperti misalnya besarnya dan tingkatpertumbuhan produk nasional, tingkat inftasi atau deftasi, tingkat kesempatan kerja, neracapembayaran, kurs valuta asing dan sebaga inya. Sehubungan dengan kenyataan inilah makatelah lama pula para pemikir ekonomi maupun para teknokrat memikirkan mengenaibagaimana caranya mengendalikan jumlah uang yang beredar agarsupaya jumlah dansusunan nilai-nilai ekonomi agregatif tidak banyak menyimpang dari yang diharapkan.

Mengenai peranan bank umum sebagai lembaga yang ikut berfungsi menciptakan uangsudahlama dikenaldan tidak lagi adayang meragukan.Pendapat diantara parapengamat danpemikir ekonomi mengenai keikutsertaan sementara lembaga perantara keuangan bukanbank dalam bertindak sebagai pencipta uang timbulnya barn kemudian7.

Dengan memiliki kemampuan ikut menciptakan uang dengan jumlah yang sangatberarti, para teknokrat dan para pemikir ekonomi sepakat untuk menganggap bank umumsebagai salah satu lembaga moneter. Terutama melalui lembaga perbankan itulah pengarnhkebijakan.-kebijakanmoneterBankIndonesiaselakubanksentral,dalamberbagaibentuknya,disalurkan ke dalam perekonomian. Apabila Pemerintah menganggap perlu mengurangi(atau menambah) laju pertumbuhan jumlah uang yang beredar maka kebijakan-kebijakanuang ketat (atau uang longgar) dalam bentuk peningkatan (atau penurunan) 'legal reserveratio', peningkatan (atau penurunan) 'rediscount rate', 'open market selling' (atau 'openmarket buying'), melalui 'moral suasion' atau melalui cara-cara lainnya, akan diambil olehBank Indonesia. Dengan adanya kebijakan atau kebijakan-kebijakan tersebut bank-bankumum terutama, dengan mendasarkan pada kepentingan bisnis mereka sendiri akanmemberikanreaksi dalam bentukpenurunan (ataupeningkatan)saldogiral paranasabahnya.Dengan cara seperti inilah jumlah uang yang beredar dalam masyarakat menurun (atm:meningkat) seperti yang dikehendaki oleh Pemerintah.

Mengingat demikian besarnya peranan bank-bank dan lembaga-lembaga keuangandalam perekonomian, maka mudah kiranya mudah difahami besarnya campur tangaDPemerintah, dengan sendirinya kebanyakan lewat Bank Indonesia selaku bank sentral, bai\dalam bentukpen gawasan, tetapijuga dalam bentukbimbingan diberikankepada bank-bankdan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Campur tangan tersebut tidak hanya bersifat tida!(langsung, tetapi bila memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam peraturan,pengambilalihan kepengurusanpun bisa terjadi.

Setiap manajer bank harns menyadari hal ini. Mereka harns bisa mengikuti secarasaksama peraturan-peraturan barn yang setiap saat bisa timbul. Adalah cukup beralasanuntukmengatakanbahwaperaturan-peraturanyangberlakubagi lembaga-lembagakeuangan,terutama sekali bagi bank umum, pada umumnya pelaksanaannya adalah sangat ketal.

Sebagai contoh, ambil saja misalnya peraturan mengenai likuiditas. Untuk bidangusaha-bidangusaha lain, misalnya sajabidan gusahaperkebunan,manufaktur,perdagangan,konstruksi dan sebagainya, tidak pemah ada campurtangan Pemerintah dahim bidang

7[Wood Jr. 1978, hal.51

5

Page 6: BAB 1. Bank dan Manajemen Bank Sebuah Gambaran Umum · Florence berkembang, ... Mengenai alasannya mengapa lembaga-1embaga keuangan, seperti bank, ... pinjaman beserta bunganya,

-- --- --

,,~~:.::_~*;;:.;:%:

likuiditas perusahaan. Tetapi dalam bidang perbankan di lain fihak, seperti nanti kitasaksikan, peraturan mengenai likuiditas diuraikan secara tegas dan terinci, sedangkanpenerapannya sangat ketat. Seminggu sekali bank hams mengirimkan laporan likuiditaskepada Bank

Indonesia..Sela!J.jutnya apabila dari laporan likuiditas tersebut diketemukan bahwatingkat likuiditasbank melanggar ketentuan yang berlaku, maka melalui prosedur yang telahdiatur sebelumnya,BankIndonesia bisa mengambil alih untuksementara kepengurusan banktersebut.

Pembinaandan pengawasanyangctemikianketatdalambidangjasa keuangan,khususnyadalam bidang perbankan, merupakan sesuatu yang wajar. Hampir semua negara, termasukAmetika Serikat dan negara-negara Eropa Barat yang terkenal sebagai penganjur danpenganut ekonomi liberal, menjalankan hal serupa.

B. MANAJEMEN BANK UMUM: SEBUAH GAMBA RAN UMUM

5. MANAJEMENBANK DALAM KERANGKA ILMUIImu pengetahuan Manajemen Bank Vmum, seperti yang merupakan bahan kupasan

pokok buku ini, dapat dikatakan termasuk dalam lingkup Ilmu Manajemen Perusahaan.Oalam buku yang mereka tulis bersama berjudul Managerial Economics, James L. Pappas,Eugene F. Brigham dan Mark Hirschey, membuat sistematika pengelompokan cabang-cabang IImu Manajemen Perusahaanl 'Business Management' sebagai beri kut:8

A. Functional Area (bidang fungsional), mencakup antara hun Akuntansi, Belanja,Pemasaran, Pers<:malia, ~an Produksi,

B. Tool Area (bidang alat), mencakup antara lain Akuntansi, Organisasi, MetodeKuantitatif:Operation Research dan Statistik,

C. Special Area (bidang-bidang khusus), antara lain:Perbankan, Peraturan perusahaan

O. Integrating courses (matakuliah terpadu), mencakup antara lain mata kuliahKebijaksanaan Perusahaan d.anEkonomika Manajerial

Kerangka dasar IImuManajemen Perusahaan tersebut dapat dirinci lebih lanjut. Ambilsaja bidang Pembelanjaan. Bid ang Manajemen Pembelanjaan biasa dibagi menjadibeberapa sub-bidang. Oi antaranya ialah: manajemen modal kerja, manajemen investasi ,analisis laporan keuangan, anggaran keuangan perusahaan, pasar modfll, manajemenportfolio dan sebagainya. Contoh lain ialah Pemasa ranl'Marketing' ,dapat dibagi menjadi:Perdagangan Ecerai1, Perdagangan Besar, Pemasaran Barang-barang Manufaktur,Pemasaran Intemasional, Periklanan, Analisis Pasar, Riset Pem~sar an, Promosi Penjualan,dan sebagainya.

8JamesL.Pappas, Eugene F. Brigham dan Mark Hirschey, Managerial Economics, Holt-Saunders Interna-tional Edition, 1983.

6

Page 7: BAB 1. Bank dan Manajemen Bank Sebuah Gambaran Umum · Florence berkembang, ... Mengenai alasannya mengapa lembaga-1embaga keuangan, seperti bank, ... pinjaman beserta bunganya,

Untuk ilmu manajemen bidang-bidangkhusus, misalnya manajemenbank, man~jementransportasi, manajemen hotel dan sebagainya, pembedaan materi bahas yang didasarkanpada pembedaan bidang fungsionalnya kiranya lebih tepat,dan karenanyajuga lebih berarti.Oengan dasar pembedaan ini ki13menemukan:akuntansi bank, manajemen pemasaranjasa-jasa perbarikan, analisis kredit bank, manajemen portfolio bank, manajemen sumber danabank sebagainya.

Oengan memperhatikan sistematikapengelompokanilmu-ilmu ma.'1ajemenperusahaanseperti diuraikandi a13s,timbulpertanyaan: "Di manakahletak llmu ManajemenBank dalamkerangka tersebut?". Daribaganpengelompokkansepertidiungkapkandia13sbisadisaksikanbahwa manajemen bank tergolong kategori manajemen 'special area' atau Umumanajemenbidang khusus' .

Cabang-cabang ilmu manajemen perusahaan yang termasuk dalam kelompok pertama,yaitu kelompok 'functional area' berisi di dalamnya prinsip-prinsip dan teori-teori yangsifatnya sangat umum, tidak terikat oleh tempat dan waktu. Sifat seperti itu biasa disebu tabstrak universal. Demikian juga ilmu pengeta.1'lUanyang termasuk kategori 'tools ofanalysis' bersifat masih bebas dan belum dikait kan dengan bidang atau masalah tertentu.Olehkarenabersifatabstrakuniversalitulahmakaprinsip-prinsiptersebutbisaditerapkanuntuksemua bidang usaha/'special area' manapun. Hanya saja dalam menggunakan alat analisis,prinsip-prinsip dan teori-teori termaksud harns disesuaikan dengan permasalahannya.

Selanjutnya,perludiketengahkanpulabahwacabang-cabangilmumanajemenperusahaanyang termasuk kelompokfimgsional dan alat analisis, masalah-masalah yang di13yangkanpada umumnya merupakan masalah-masalahhipotesis, yaitu masalah yang merupakan hasilrekayasa dalamangan-angan yangtujuannyahanya sekedarmemberikan peragaanmengenaibagairnanacaranyamenggunakanteori-teori,prinsip-prinsipataupunteknik-teknikpemecahanyang disajikan.

Selain digunakan contoh-contoh khayal, yaitu yang ki13 sebut juga contoh-contohhipotesis a13ucontoh-contoh rekayasa, cabang-cabang ilmu manajemen perusahaan yangmasuk kategori pertama (fungsional) a13upunkedua (alat analisis) bisa menggunakanjugapermasalahan yang diambil dari dunia praktek/dunia nyata. Kalau diambilkan dari duniapraktek dan sifatnya mengandung unsur kompleksitas (sekalipun hanya sedikit), makapermasalahannya biasa disebutkasus manajemenperusahaan, yanguntukbidang p€frbankandengan sendirinyadapat disebut kasus-kasusmanajemen bank a tau kasus-kasusperbankan.

Berbeda dengan cabang-cabang ilmu manajemen perusahaan yang tergolongdalam kelompok pertama dan kedua, yang memulai dari pemyataan-pemyataan yangsifatnya umum, pada umumnya diikuti dengan contoh-contoh penerapannya, makauntuk cabang-cabang ilmu mhnaje men perusahaan yang tergolong dalam kategoriketiga (yaitu manajemen dalam bidang tertentul'special area') pemfokusan perhatiandiarahkan. pada bidang usahanya. Bidang usaha yang dimaksud diambilkan dari duniapraktek/dunia nyata. Apabila dirasakan oleh masyarakat (yaitu l~wat lembagapendidikan) betul-betul diperlu!can, maka muncullah cabang ilmu manajemen bidangkhusus barn. Sekalipun lembaga perbankan sudah dikenal paling tidak sejak puluhan

7

Page 8: BAB 1. Bank dan Manajemen Bank Sebuah Gambaran Umum · Florence berkembang, ... Mengenai alasannya mengapa lembaga-1embaga keuangan, seperti bank, ... pinjaman beserta bunganya,

abad yang lalu misalnya. namun cabang Hmu manajemen perbankan. kepopulerannyabaru menonjol di abad ke 20 ini.

Telah disebut-sebut di atas, bahwa-cabang ilmu Manajemen Bank tennasuk kelompokketiga, yaitu kelompok 'management of special ar:ea'.Seperti halnya dengan mailajemenbi<l;ang-bidangkhusus lainnya, misalnya saja manajemen toko swalayan, manajemenperusahaan kereta api, manajemen perusahaan,asuransi,manajemen bank pembangunan dansebagainya, cabang ilmu manajemen bank mengambil sebagai 1angkah pertamanya adalahuntuk membeberkan deskripsi lembaga bank beserta segala sesuatu yang berkaitan, tennasukdid~lamnya lingkungan perbankan. Uraian secara deskriptif mengenai lembaga perbankantersebut diperlukan di samping dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana lembaga-lembaga perbankan tersebut secara kongkrit berkiprah dan masalah-masalah kongkrit apasaja yang dihadapi oleh para manajer bank, juga hanya dengan cara tersebut teori-teori,prinsip-prinsip dan metoda::metodaanalisis bisa dimanfaatkan sebagai mana mestinya.

Oleh karena itulah, maka sebelum nanti kita mulai berbincang-bincang mengenaimisalnya likuiditas bank, solvabilitas bank, laporan keuangan bank, analisis produk jasaperbankan, masalah pemasaran jasa perbankan dan lain lainnya lagi, terlebih dahulu akandisajikan uraian-uraian deskriptif mengemiijenis-jenis bankdan lembaga-lembaga keuanganlainnya, ketentuan-ketentuan Pemerintah (tennasuk di dalamnya ketentuan-ketentuan BankIndonesia selakubank sentral),lingkungan bisnisperhankandi Inponesia,keadaan persainganpasar kredit dam sebagainya.

Dalam langkah pertama tersebut teori-teori dan prinsip-prinsip yang mempunyai sifat.abstrak universal seperti dimaksudkan di atas, besar juga jasanya. Untuk kelengkapan datafaktual yang diperlukan, teori-teori dan prinsip-prinsip, sepanjang digunakan secara betul,bisa memberikan semacam panduan dan juga semacam a1at pengecek keberiaran dankelengkapan data faktual yang dikumpulkan itu .

6. KEPADA SIAPAKAHMANAJER BANK BERTANGGUNG-JAWAB?Tidak sedikit literatur berasumsi dan para praktisi berpendapat bahwa satu-satunya fihak

kepad~siapa seorang manajer perus ahaan bertanggung-jawab tidaklain ialah kepadapemilikatau para pemilik perusahaan. Adapun penalarannya ialah, oleh karena manajer perusahaan .

diangkat dan memperoleh wewenang untuk memimpin perusahaan dari pemilik atau parapemilik perusahaan, maka wajarlah bahw a ia bertanggung-jawab kepada pemilik atau para

pemiliknya. . .

. Dejure, mungkinmerhangdapatdikatakandemikian.Namundefacto menunjukkanbahwa di samping bertanggung jawab kepada para pt!miliknya, manajer perusahaanbertanggung jawab juga kepada beberapa fihak yang lain, dalam arti bahwa sikap sertasepak-terjangnya manajer itu sendiri maupunjuga yang dilakukan oleh Perusahaan, yangberlawanan dengan sistem nilai dan aspirasi yang dimiliki oleh fihak-fihak tersebut dapatmembawa dampak yang negatif terhadap jalannya perusahaan.

8

Page 9: BAB 1. Bank dan Manajemen Bank Sebuah Gambaran Umum · Florence berkembang, ... Mengenai alasannya mengapa lembaga-1embaga keuangan, seperti bank, ... pinjaman beserta bunganya,

" Adapun fihak-fthak yang pada umumnya perlu diperhitungkan oleh pimpinan perusahaan,meliputi antara lain:

I. Para pemilik perus8haan. Parapemilikperusahaanmenghendakibahwadaripenanamanmodalnya di perusahaan, mereka akan memperoleh penghasilan berupa laba, dividendan atau dari meningkatnya harga saham perusahaan. Dengan perkataan lain, semakinbesar laba yang dihasilkanperusahaan, semakin senanglahpara pemilik perusahaan. Iniberarti juga semakin kuatlah kedudukan sang manajer.

2. Nasabah pemakai dana dan pemakai jasa perbankan lainnya. Golongan masyarakatinilahyangbagi perusahaanbukan lembagakeuangandisebutkonsumen.Dari golonganmasyarakat inilah bank memperoleh penerimaan/penghasilan dalam bentuk bungapinjaman dan dalam bentuk harga jasa perbankan yang berhasil dijual kepada paranasabahnya. Dari hasil perolehan inilah bank bisa membayar gaji dan upah parakaryawannya,membayarbungadeposito, membayarpajakkepadaPemerintah,membayardividen kepada para pemegang saham, dan sebagainya. Golongan masyarakat inidengan sendirinyamenghendakiuntukmendapatkan"pelayananyangbaikdari karyawandan manajer bank.

3. Nasabah pemasok dana. Seperti halnya dengan fihak nasabah p~makaidana, nasabahpemasok dana juga merupakan fihak yang m empunyai peranan sangat penting darisegi kelestarian bank. Tanpa nasabah pemakai dana, bagi bank berarti tidak ada uangmasuk. Tanpa uang masuk, bank tidak dapat membiayai berbagai macam biayaoperasionalnya, yang antara lain berupa pembayaran bunga, upah, gaji, sewa, pajakdan sebagainya. Selanjutnya, tanpa nasabah pemasok dana, bank tidak mampumemberikan pinjaman kepada para nasabah pemakai dana, yang sering juga disebutdebitur, secara memadai sehingga penerimaan bank yang berasal dari debiturpun tidaklagi bisa diharapkan. Yang dimaksudkan sebagai pemasok dana di sini mencakup padapokoknya: para pemegang rekening giro, deposito atau tabungan.

4. Karyawan. Para karyawan pada umumnya menghendaki lingkungan kerja yangnyaman, penghasilan (meliputi antara lain upah atau gaji, tunjangan keluarga,jaminankesehatan, jaminan sosial dan sebagainya), yang memadai, hubungan kerja yang baikdan sebagainya.

5. Sesama bank. Selain timbul sebagai akibat adanya transaksi-transaksi yang diadakanoleh para nasabah, antar bank sendiri banyak mengadakan transaksi juga. Untuk b!sadijaminnya kelancaran kerjasama antar bank tersebut diperlukan perhatian yangmemadai dari para manajer bank.

6. M~yarakat setempat. Masyarakatdi manaperusahaanmenjalankankegiatannyapadaumunya menghendakiantara lain:perusahaan tidak menimbulkandampakyang negatipterhadap lingkungan; baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.Selain itu masyarakat setempat banyak yang mengharapkan juga bahwa perusahaandapat turut membantu memenuhi kebutuhan mereka akan barang-barang atau jasa-jasapubliksepertimisalnyapoliklinik,tempat-tempatibadah,rumahsekolahdan sebagainya.

7. Pemerintah. Seperti telah disebutkan sebelumnya tugas pemerintah antara lain berup,melaksanakan pengadaan barang-barangdanjasa-jasa publik.Untuk membiayai semua

9

Page 10: BAB 1. Bank dan Manajemen Bank Sebuah Gambaran Umum · Florence berkembang, ... Mengenai alasannya mengapa lembaga-1embaga keuangan, seperti bank, ... pinjaman beserta bunganya,

---

inipemerintah memungut danadari masyarakatberupapajak dalam berbagai bentuknya.Oalam kaitannya denganpungutanpajak,pemerintah mengharapkan bahwaperusahaan-perusahaan dapatbertindaksebagai 'agenpemunglft pa jak' yangbaik.Oenganperkataanlain perusahaan diharapkan melaksanakan dengan tertib pemungutan pajak penjualan,pemungutan pajak penghasilan atas penerimaan penghasilan para karyawan perusahaandan pajak-paj~ lainyangberlakuyangmenjadi tugasnyauntukmelakukan pemungutan,yang selanjutnya diikuti kegiatan penyetoran pajak kepada pemerintah.Berbincang mengenai qubungan dengan pemerintah I'government relations', dapatkiranya diketengahkan di sini,bahwa mengingat sangatvitalnya lembaga keuangan padaumumnya dan lembaga perbankan,pada khususnya bagi setiap perekonomian, maka dinegara manapun juga lembaga pemerintah yang disebut bank sentral diberi kewajibandan tanggungjawab yangluasuntukmengatur,melaksanakanpembinaandanpengawasanterhadap semua bank yang ada dalam perekonomian. Untuk negara kita, lembagapemerintah yang melihat fungsinya maupun senyatanya diakui sebagai bank sentralialah Bank Indonesia.Para m~ajer bank paling tidak betul-betul harns bisa menghayati peraturan-peraturanyang mengatur hubungan antara Bank Indonesia selaku Bank Sentral dengan semuamacambank pada umumnya,dan dengan bank umum padakhususnya. Uraian mengeQaihal tersebut akan disajikan dalam bab-bab berikutnya.

Kalau kita perhatikan tuntutan dari masing-masing pihak, maka kita akan menjumpaikenyataan,bahwa satu dengan yang lain, keinginan atau tuntutannya bisa berbeda, bahkantidak jarang berlawanan. Beberapa contoh dapat ditunjukkan di bawah ini:

(Karyawan menghendaki upah yang tinggi, yang kalau dipenuhi akan membawakonsekuensi berupa tingginya biaya operasi. Sebaliknya nasabah menghendakipelayanan yang baik tetapi dengan harga yang rendah. Semuanya ini dengan sendirinyamendorong menurunnya sisa hasil usaha bank. yang karenanya juga bisa berakhirdengan menurunnya dividen dan juga menurunnya harga pasar saham perusahaanbersangkutan. Ini dengan sendirinya tidak dikehendaki o1ehpara pemilik perusahaan.Keinginan para penabung dan para deposan untuk memperoleh bunga tabungan danbunga deposito yang tinggi bertolak belakang dengan pemenuhan keinginan paranasabah pemanfaat kredit yang menghendaki suku bunga kredit yang rendah danpelayanan yang baik.

Kenyataan adanya perbedaan-perbedaan keinginan antar kelompok masyarakat sepertiinilah yang senantiasa merupakan tantangan bagi setiap pemegang pimpinan bank. Paramanajer bank itulah yang berkewajiban mengambil keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh bank yang dipimpinnya.

Oi sinilahilmupengetahuanmenampilkkandirinyasebagai'dewi penyelamat'.IImupengetahuan dalam bidangnya masing-masing menyediakan alat-alat analisis, yangsepanjang dipergunakannya secara tepat dan bijaksana dapat merupakan pedoman yangampuh dalam memecahkan masalah-masalah tersebut. Ilmu Manajemen Bank bukanlah

10

Page 11: BAB 1. Bank dan Manajemen Bank Sebuah Gambaran Umum · Florence berkembang, ... Mengenai alasannya mengapa lembaga-1embaga keuangan, seperti bank, ... pinjaman beserta bunganya,

merupakan pengecualian. IImumanajemen bank menunjukkan hasil generalisasi masalah-masalah apa saja yang banyak dihadapi oleh para manajer bank. Selanjutnya, IlmuManajemen Bank juga menyajikan alat-alat analisis yang dapat dipergunakan untukmengevaluasi alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dihadapi oleh lembagaperbankan pada umumnya.

7. RANGKUMAN

Bank merupakan salah satu bentuk lembaga perantara keuangan. Menurut sejarahnyasudah semenjak 2000 tahun sebelum Masehi, umat manusia telah mengenal lembagakeuangan tersebut. Bangsa Indonesia mengenal bank telah lebih dari satu abad. Oleh bangsaBelanda, De Javasche Bank didirikan di Indonesia pada tahun 1827. Melalui sejarah yangpanjang, akhirnya bank tersebut berganti nama Bank Indonesia, nama yang sesuai denganyang dikehendaki oleh Undang-Undang Dasar 1945. Kalau dulu bank tersebut merupakanbank campuran, yaitu campuran antarabank sentral dengan bank umum, kini oleh Pemerintahmisinya selaku bank umum telah dihapus. Semenjak saat itulah Bank Indonesia betul-betulmerupakan Bank Sent ral mumi.

Sebagai lembaga perantara keuangan, bank mempunyai tiga fungsi pokok:

(1) menyalurkan dana dari para penabung ke para peminjam,(2) mengurangi risiko para penabung, dan(3) meningkatkan likuiditas perekonomian. Fungsi ketiga biasajuga disebut sebagai fungsi

penciptaan uang lembaga perbankan.

Ilmu Manajemen Bank dapat dikatakan sebagai ilmu manajemen terapan, yangkhusus diberlakukan dalam bidang perbankan. Teori-teori, prinsip-prinsip dan.teknik-teknik manajerial mempunyai sifat abstrak juga, tetapi terbatas hanya dalam bidangperbankan.

Dalam kenyataan, dalam melaksanakan tugasnya manajer bank tidak hanya bertang-gungjawab kepada para pemiliknya saja, akan tetapijuga bertanggungjawab kepada fihak-fihak lainnya: para nasabah, para karyawan baik perorangan maupun dalam kelompok,para leveransir, masyarakat dan pemerintah, yang satu dengan lainnya mempunyaikepentingan serta keinginan yang berbeda-beda, yang tidak jarang satu dengan lainnyasaling bertentangan. Di sinilah peranan ilmu sebagai "dewi penyelamat" menampakkandiri, membantu menyediakan berbagai teori, prinsip-prinsip dan teknik manajerial untukmemecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Sekedar untuk memberikan gambaranlebih lanjut mengenai bagaimana ilmu manajemen dalam artian yang luas memberikansumbangan menyajikan teori-teori, prinsip- prinsip dan teknik-teknik manajerial, makapada bagian Lampiran disajikan suntingan tulisan berjudul "Sumbangan IImuPengetahuan Dal am Pengelolaan Perusahaan".

11

Page 12: BAB 1. Bank dan Manajemen Bank Sebuah Gambaran Umum · Florence berkembang, ... Mengenai alasannya mengapa lembaga-1embaga keuangan, seperti bank, ... pinjaman beserta bunganya,

BOAL LATIHAN

Lingkarilah hurufB untuk pernyataan yang menurut pendapat Anda isinya betul danS untuk yang menurut Anda salah! .

B -S 1. Empat ribu tabun yang lalu manusia telah mengenalleJDbaga keuangan yangpada masa kini disebut .bank:

2. Dalamkerangkailmu manajemen,cabangilmumanajemenperbankantergolongsebagai ilmu fungsional.

3. Karena berada diluar sektor nyata, seperti halnyadengan lembaga perantarakeuangan jenis lainnya, bank umum dapat dikatakan tidak produktif.

4. Untuk kepentingan sendiri bank umum sering-sering menjalankan kebijakanmoneter uang ketat.

5.01eh karena banyak sekali peraturan-peraturan di bidang perbankan oleh bankIndonesia maka peluang-peluang untiik menghasilkan laba bagi bank-bankumum adalah sangat kedl.

6. Pembahasan kasus-kasusbanyak dilakukan sebagai latihan menggunakanteori4eori dan prinsip-prinsip dalam mengambil keputusan.

7. Kesirnpulan-kesimpulan yang berbentuk teori-teori atau prinsip-prinsipmempunyaisifatabstrakuniversal. .

8. Abstrak universal mempunyai makna tergantung kepada ruang dan waktu.9. Bank Indonesia merupakan Bank umum terbesar di Indonesia

10. Bank umum dapat dikatakan berfungsijuga sebagai agen pemungut pajak.

B-S

B-S

B-S

B-S

B-S

B-S

B-SB-S.B-S

12