bab 4 - unsri.ac.id · pdf file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan;...

25
1 BAB 4 PERSEKUTUAN FIRMA – USAHA LIKUIDASI CICILAN; PATUNGAN ( JOINT VENTURES ) Sulaiman Sulaiman S. S. Manggala Manggala , SE. , SE. Ak Ak .,MBA .,MBA PROSEDUR PENETAPAN PEMBAGIAN CICILAN Jika pembagian uang kas dilakukan selama likuidasi berlangsung maka jumlah yang akan direalisasi atas aktiva yang masih harus dijual tidak diketahui dan dengan demikian jumlah kerugian yang akan ditutup belum dapat ditetapkan. Dalam hal seperti ini setiap pembagian kepada para sekutu harus dilakukan seakan – akan telah terjadi dimasa lalu. Asumsi ini membutuhkan penetapan: 1. Kemungkinan total kerugian realisasi atas semua aktiva yang tersisa 2. Kemungkinan para sekutu kekurangan modal atau yang mungkin kekurangan modal sehingga tidak mampu memenuhi kewajiban mereka kepada perusahaan

Upload: truongthu

Post on 04-Mar-2018

401 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

1

BAB 4

PERSEKUTUAN FIRMA – USAHA LIKUIDASI CICILAN; PATUNGAN

( JOINT VENTURES )

SulaimanSulaiman S.S.ManggalaManggala, SE., SE.AkAk.,MBA.,MBA

PROSEDUR PENETAPAN PEMBAGIAN CICILAN

Jika pembagian uang kas dilakukan selama likuidasiberlangsung maka jumlah yang akan direalisasi atas aktiva yang masih harus dijual tidak diketahui dan dengan demikian jumlah kerugian yang akan ditutup belum dapat ditetapkan. Dalam hal seperti ini setiap pembagian kepada para sekutu harus dilakukan seakan – akan telah terjadi dimasa lalu. Asumsi ini membutuhkan penetapan:

1. Kemungkinan total kerugian realisasi atas semua aktiva yang tersisa2. Kemungkinan para sekutu kekurangan modal atau yang mungkin

kekurangan modal sehingga tidak mampu memenuhi kewajiban mereka kepada perusahaan

Page 2: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

2

Rasio Laba-Rugi yang Dicapai pada Cicilan Pertama

Asumsikan bahwa A dan B adalah dua orang sekutu, yang membagi laba dalam rasio 60:40. Neraca per 1 Oktober 1987 adalah sbb:

Firma A & BNeraca

Per 1 Oktober 1987

Kewajiban ……………………..$20.000Modal A ………………………. 75.000Modal B ………………………. 25.000

Total kewajiban dan modal……$120.000

Kas …………………………..$15.000Aktiva lainnya………………. 105.000

Total aktiva……………………$120.000

Kewajiban dan ModalAktiva

Page 3: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

3

Kedua sekutu memutuskan untuk melikuidasi persekutuan firma. Selama bulan oktober, aktiva dengan nilai buku $70.000 direalisasi sebesar $55.000. Kewajiban sebesar $20.000 dibayar. Saldo perkiraan dalam buku persekutuan firma pada akhir bulan oktober adalah sbb:

19.00066.00035.00050.000Saldo………

19.00066.00020.000

(20.000)

35.00070.000

(20.000)

Pembayaran kepada para kreditor……..

25.000

(6.000)

75.000

(9.000)

20.000105.000

(70.000)

15.000

(55.000)

Saldo sebelum likuidasi……

ModalB

Modal A

KewajibanAktiva lainnya

Kas

Page 4: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

4

Pada saat ini tersedia uang kas $50.000 untuk dibagikan dan sementara itu total kerugian mereka adalah sebesar $85.000. Kerena jumlah uang kas yang tersedia bagi para sekutu di masa mendatang tidak diketahui, maka pembagian sekarang dianggap terjadi di waktu lalu. Skedul yang disusun untuk menetapkan pembagian uang kas terlihat sbb:

Firma A & BSkedul yang menyertai Laporan Likuidasi

Jumlah yang harus Dibayarkan Kepada Para Sekutu31 Oktober 1987

$19.000

(14.000)

$5.000

$66.000

(21.000)

$45.000

Saldo modal sebelum pembagian uang kas………….Kepentingan yang dibatasi – kerugian yang mungkin sebesar $35.000 jika sisa aktiva tidak direalisasi,yang dapat dibebankan kepada para sekutu dalam rasio 60:40………

Kepentingan bebas – jumlah yang harus dibayarkan kepada sekutu……………………………………………………

BA

Page 5: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

5

Pembagian uang kas dengan cara ini memberikan kepada A modal sebesar $21.000 dan kepada B sebesar $14.000Dengan saldo modal dalam rasio laba-rugi, maka pembagian uang kas di masa mendatang dapat dilakukan dalam rasio laba-rugi.Asumsikan bahwa dalam bulan nopember aktiva dengan nilai buku $25.000 dijual seharga $10.000dan dalam bulan Desembar sisa aktiva dengan nilai buku $10.000 dijual seharga $12.500. Maka laporan likuidasi yang mengikhtisarkan proses likuidasi lengkap terbaca sbb:

Firma A & BLaporan Likuidasi

1 Oktober – 31 Desember 1987

Page 6: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

6

Ayat – ayat jurnal untuk mencatat proses likuidasi diperlihatkan seperti berikut:

Transaksi Ayat Jurnal

Modal A ……………………. $7.500Modal B …………………… 5.000

kas …………………. $12.500

Desember-pembayaran kepada para sekutu dalam rasio laba-rugi

Kas …………………….. $12.500aktiva lainnya $10.000modal A 1.500modal B 1.000

Desember-penjualan aktiva dengan nilai buku $10.000 seharga $12.500

Modal A ………………… $6.000Modal B ……………….. 4.000

kas ………………… $10.000

Nopember-penjualan aktiva dengan nilai buku $10.000 seharga $12.500

Kas ………………………. $10.000Modal A ………………. 9.000Modal B ……………… 6.000

aktiva lainnya $25.000

Nopember-penjualan aktiva dgn nilai buku $25.000 seharga $10.000

Modal A ……………….. $45.000Modal B ……………….. 5.000

Kas ………………… $50.000

Oktober-pembayaran kpd para sekutu,yg menyisakan modal dgn saldo yg dapat menutup setiap kerugian dimasa mendatang

Kewajiban ……………… $20.000kas …………………. $20.000

Pembayaran kepada para kreditor

Kas …………………………. $55.000Modal A ………………….. 9.000Modal B ………………….. 6.000

aktiva lainnya $70.000

Oktober-penjualan aktiva dengan nilai buku $70.000 seharga $55.000, rugi dibagikan dalam rasio 60:40

Page 7: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

7

Rasio Laba-Rugi yang Dicapai Kemudian Setelah Cicilan Pertama

Asumsikan bahwa X, Y, dan Z berbagi dalam rasio 50:30:20. Neraca disusun sebelum likuidasi terbaca sbb:

Firma X, Y & ZNeraca

Per 1 Juli1987

Kewajiban ……………. $52.500Pinjaman X ………….. 12.500Pinjaman Y …………… 10.000Modal X ……………….. 65.000Modal Y ……………….. 50.000Modal Z ……………….. 50.000Total kewajiban dan modal…..$240.000

Kas ……….. $10.000Aktiva lainnya 230.000

Total aktiva ……… $240.000

Kewajiban dan ModalAktiva

Page 8: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

8

Aktiva secara berturut – turut dijual dan uang kas dari realisasi aktiva dibagikan kepada para sekutu pada tiap akhir bulan. Realisasi aktiva dilakukan berturut – turut sbb:

Juli : aktiva dengan nilai buku $70.000 dijual seharga $50.000Agustus : aktiva dengan nilai buku $30.000 dijual seharga $20.000September : aktiva dengan nilai buku $25.000 dijual seharga $12.500Oktober : aktiva dengan nilai buku $105.000 dijual seharga $50.000

Proses likuidasi diikhtisarkan dalam laporan likuidasi dan skedul pendukung sbb:

Firma X, Y & ZLaporan likuidasi

1 Juli – 31 Oktober 1987

Page 9: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

9

Firma X, Y & ZSkedul A – yang Menyertai Laporan Likuidasi

Jumlah yang Harus dibayarkan Kepada Para Sekutu31 Juli 1987

$7.500Kepentingan bebas-jumlah yg harus dibayarkan kepada Z atas modalnya…..

$9.000

(1.500)

(1.500)

1.500Kepentingan yg dibatasi-kerugian tambahan yg mungkin besar $1.500 bagi Z,jika Y tak mampu memenuhi kekurangan modalnya…

$14.000

(5.000)

$6.000

(7.500)

(12.500)

12.500

Kepentingan yg dibatasi-kerugian tambahan yg mungkin sebesar $12.500 bagi Y dan Z, jika X tak mampu memenuhi kekurangan modalnya yg mungkin(rasio Y & Z 30:20)…

$46.000

(32.000)

$54.000

(48.000)

$67.500

(80.000)

Total Kepentingan sekutu………………………Kepentingan yang dibatasi-kerugian yg mungkin sebesar $160.000,jika sisa aktiva tidak merealisasi sesuatu……………………

$46.000$44.00010.000

$55.00012.500

Saldo modal sebelum pembagian uang kas..Ditambah:saldo pinjaman……………….

Z(20%)

Y(30%

X(50%)

Firma X, Y & ZSkedul B – yang Menyertai Laporan Likuidasi

Jumlah yang Harus dibayarkan Kepada Para Sekutu 31 Agustus 1987

$9.500

$9.500

$10.000500

$10.500

Pembayaran utk menutup pinjaman…………..Pembayaran utk menutup modal …………….

Total pembagian uang kas …………………….

$9.50010.500Kepentingan bebas-jumlah yg harus dibayarkan kepada masing – masing sekutu…………..

$10.500

(1.000)

$12.000

(1.500)

(2.500)

2.500

Kepentingan yg dibatasi-kerugian tambahan yg mungkin sebesar $2.500 bagi Y dan Z, jika X tak mampu memenuhi kekurangan modalnya yg mungkin(rasio Y & Z 30:20)…

$36.500

(26.000)

$51.000

(39.000)

$62.500

(65.000)

Total Kepentingan sekutu………………………Kepentingan yang dibatasi-kerugian yg mungkin sebesar $130.000,jika sisa aktiva tidak merealisasi sesuatu……………………

$36.000$41.00010.000

$50.00012.500

Saldo modal sebelum pembagian uang kas..Ditambah:saldo pinjaman……………….

Z(20%)

Y(30%

X(50%)

Page 10: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

10

Firma X, Y & ZSkedul C – yang Menyertai Laporan Likuidasi

Jumlah yang Harus dibayarkan Kepada Para Sekutu

$3.500$5.250$3.750Pembayaran utk menutup pinjaman…………..

Pembayaran utk menutup modal …………….

$3.500$5.250$3.750Kepentingan bebas-jumlah yg harus dibayarkan kepada masing – masing sekutu…………..

$24.500

(21.000)

$36.750

(31.500)

$56.250

(52.000)

Total Kepentingan sekutu………………………Kepentingan yang dibatasi-kerugian yg mungkin sebesar $105.000,jika sisa aktiva tidak merealisasi sesuatu……………………

$24.500$36.750$43.00012.500

Saldo modal sebelum pembagian uang kas..Ditambah:saldo pinjaman……………….

Z(20%)

Y(30%

X(50%)

Dalam menetapkan jumlah yang harus dibayarkan kepada masing – masing sekutu, hal – hal yang harus dipertimbangkan ialah kemungkinan:

1. Bahwa kerugian akan timbul dari sisa aktiva yang tidak terjual

2. Bahwa kegagalan akan timbul bagi perusahaan untuk memperoleh kembali sesuatu dari para sekutu yg mungkin kekurangan modal dalam keadaan ini.

Page 11: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

11

PROGRAM PEMBAGIAN UANG KAS

Prosedur ini membutuhkan penghitungan dan penyusunan skedul untuk setiap pembagian uang kas yg diusulkan sampai kepentingan para sekutu dapat ditetapkan dalam rasio laba-rugiApabila uang kas diperoleh dari penjualan aktiva, maka uang kas ini akan dibagikan kepada para sekutu sesuai dengan program ini.Untuk menggambarkan sifat dari pendekatan alternatif ini, asumsikan bahwa perkiraan modal F dan G tepat menjelang persekutuan firma dilikuidasi adalah sbb:

Modal F Modal G$30.000 $25.000

Asumsikan bahwa F dan G berbagi laba dalam rasio yang sama. Karena F tidak harus menutup dalam jumlah yg lebih besar untuk setiap kerugian realisasi aktiva daripada jumlah kerugian realisasi yg harus ditutup oleh G, maka jelas, bahwa uang kas pertama yg tersedia untuk dibagikan kepada para sekutu harus dibayarkan kepada F. F dapat dibayar dengan total $5.000 sebelum saldo modalnya dikurangi sampai jumlahnya sama dengan saldo modal G. karena perkiraan modal ditetapkan dalam rasio laba-rigi, maka pembagian uang kas berikutnya dapat dilakukan dalam rasio ini-dalam hal ini dengan rasio yg sama.

Page 12: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

12

Akan tetapi, asumsikan bahwa G dan F berbagi laba masing – masing 75% dan 25%. Dalam hal ini, G harus menerima lebih dulu pembagian uang kas. Kerugian yg dapat di bebankan kepada G hanya sebesar 25/75 atau 1/3 dari jumlah yg dapat dibebankan kepada F. kenyataan, bahwa klaim G mengandung prioritas terhadap uang kas sebesar$15.000 yang dapat kita tetapkan dalam contoh di muka. Akan tetapi sering terjadi bahwa saldo modal dan rasio laba-rugi tidak segera dapat kita analisis. Untuk ini kita perlu membuat penghitungan tersendiri untuk menentukan program prioritas. Penghitunganyang diterapkan dalam kaitannya dengan contoh diatas, diperlihatkan sbb:

Page 13: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

13

Contoh Pengembangan Program Prioritas Pembayaran

Contoh:Dengan membagi kepentingan masing – masing sebesar $77.500,$60.000,dan$50.000 dengan rasio0.5, 0.3, 0.2, kita peroleh saldo penutup kerugian bagi X, Y, & Z masing – masing $155.000, $200.000, dan $250.000. Pengembangan program prioritas pembayaran nampak sbb:

Firma X, Y & ZProgram Prioritas Pembagian Uang Kas Dalam Likuidasi Persekutuan Firma

1 Juli 1987

Page 14: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

14

Dalam pengembangan program prioritas pembayaran untuk firma X, Y & Z pada awal likuiditas, kerugian maksimum yg dapat ditutupoleh masing – masing kepentingan sekutu kita hitung lebih dulu.Saldo pinjaman disatukan dengansaldo modal untuk menetapkan kepentingan para sekutuDan kepentingan ini dibagi kepada masing – masing sekutu menurut rasio laba-rugi yg dinyatakan dalam persentase.Kemudian uang kas dibagikan dengan cara yg memungkinkankepentingan para sekutu lebih mendekati saat dimana mereka dapat menutup kerugian persekutuan firma yg sama

Informasi yang diberikan dalam program prioritas pembayaran diatas ini dapat diikhtisarkan sbb:

1. Uang kas pertama $10.000 yg tersedia bagi para sekutu harus dibayarkan lebih dulu kepada Z

2. Uang kas berikutnya sebesar $22.500 harus dibayarkan kepada Y dan Z dalam rasio 30:20

3. Jumlah yg melebihi $32.500 harus dibayarkan kepada X, Y, & Z dalam rasio laba-rugi 50:30:20

Page 15: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

15

Pembagian Cicilan Berdasarkan Program Prioritas Pembayaran

Agar lebih jelas program prioritas pembayaran, asumsikan bahwa uang kas yg tersedia untuk dibagikan kepada X, Y, & Z tiap bulan sama seperti disebutkan dalam contoh di muka. Dengan demikian, uang kas yang tersedia bagi para sekutu adalah sbb:

Juli ……………………… $7.500Agustus……………….. $20.000September……………. $12.500Oktober……………….. $50.000

Pembagian uang kas dengan cara cicilan dihitung sbb:

Cicilan Bulan Juli - $7.500Dapat dibayarkan

kepada

X Y Z

$7.500

Pembagian I: dapat dibayarkan kepada Z………………………$10.000 Jumlah yang dapat dibayarkan kepada Z dalam bulan Juli……….. 7.500 Saldo pembagian I ………..$2.500

$7.500

Page 16: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

16

Cicilan Bulan Agustus - $20.000

D a p a t d i b a y a r k a n

k e p a d a X Y Z

P e m b a g i a n I : s a l d o y a n g d a p a t d i b a y a r k a n k e p a d a Z … … … $ 2 . 5 0 0J u m l a h y a n g d a p a t d i b a y a r k a n k e p a d a Z d a l a m b u l a n A g u s t u s … … … … … … . . $ 2 . 5 0 0 P e m b a g i a n I I : d a p a t d i b a y a r k a n k e p a d a Y d a n Z , r a s i o 3 0 : 2 0 … … … … … … … … … … … $ 2 2 . 5 0 0J u m l a h y a n g d a p a t d i b a y a r k a n k e p a d a Y d a n Z d a l a m b u l a n A g u s t u s … … … … … … … … … $ 1 7 . 5 0 0 P e m b a g i a n I I I – s a l d o … . . $ 5 . 0 0 0

$ 1 0 . 5 0 0$ 1 0 . 5 0 0

$ 2 . 5 0 0 7 . 0 0 0 $ 9 . 5 0 0

Cicilan Bulan September - $12.500

Dapat Dibayarkan kepada

X Y Z

$3.750

$3.000 2.250

$2.000 1.500

Pembagian II – saldo yang dapat dibayarkan kepada Y dan Z,rasio 30:20 ………… $5.000 Jumlah yang dapat dibayarkan kepada Y dan Z dalam bulan September …….. 5.000 Pembagian III – dapat dibayarkan kepada X, Y, dan Z,rasio 50:30:20…….. $7.500

$3.750 $5.250 $3.500

Page 17: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

17

Cicilan Bulan Oktober - $50.000

Dapat dibayarkan kepada X Y Z

Pembagian III – dapat dibayarkan kepada X, Y,dan Z, rasio 50:30:20

$25.000

$15.000

$10.000

USAHA PATUNGAN (JOINT VENTURES)

Yaitu : suatu usaha perdagangan khusus yang dilakukan oleh dua orang atau lebih atau oleh kesatuan usaha, yang dihentikan apabila tujuan yang ditetapkan tercapai. Seperti pengembangan atau penjualan sebidang tanah, pembangunan sebuah jembatan,pembelian dan penjualan surat – surat berharga, atau eksplorasi dan pengeboran mainyak atau gas.Karena usaha patungan hanya untuk tujuan tertentu, maka wewenang dan tugas para anggota terbatas pada tujuan ini.

Page 18: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

18

Usaha patungan merupakan persetujuan firma,maka pembagian laba-rugi dilakukan dengan rasioyang sama (dibagi rata)Pada umumnya,seorang anggota dari usaha patungan ditugaskan sebagai sekutu pengelolah dan kepadanya diberikan imbalan khusus atas tugasnya itu.Ada dua metode akuntansi untuk usaha patungan:

1. Buku buku tersendiri atau terpeisah diselenggarakan untuk usaha patungan

2. Buku buku tersendiri tidak diselenggarakan,tetapi perkiraan untuk transaksi usaha patungan dicatat dalam buku seorang sekutu atau lebih.

Pada penyelenggaraan buku – buku tersendiri

Page 19: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

19

Apabila usaha patungan diselenggarakan untuk jangka waktu relatif panjang dan menyangkut sejumlah besar transaksi,maka sebaliknya dibuka seperangkat buku – buku tersendiri. Sebaliknya, apabila hanya menyangkut jangka pendek dan transaksi yang terjadi sederhana saja, maka buku – buku yang tersendiri tidak dibutuhkan.Apabila usaha patungan diselenggarakan buku – buku tersendiri, maka transaksinya dicatat dalam buku – buku seperti cara pembukuan untuk transaksi persekutuan firma yang telah dibahas dimuka.Apabila masing – masing sekutu menyelenggarakan buku –buku tersendiri yang mengikhtisarkan kegiatan perusahaannya sebagai kegiatan pribadi, maka kepentingan dalam usaha patungannya, yang sama halnya dengan setiap kepentingan dalam persekutuan firma, ditetapkan dan dihitung sebagai investasi.

Page 20: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

20

Apabila usaha patungan tidak diselenggarakan buku – buku tersendiri, maka kegiatan usaha patungan harus diikhtisarkan dalam buku – buku masing –masing sekutu.Jika masing – masing sekutu menyelenggarakan seperangkat buku – buku tersendiri dan agar perangkat buku – buku ini lengkap, maka masing –masing sekutu harus memberitahukan kepada sekutu lainnya mengenai semua transaksi yang telah ia bukukan dalam usaha patunganUntuk melaporkan kegiatan usaha patungan dalam buku masing – masing sekutu, sebuah perkiraan usaha patungan dibebani (didebet) untuk semua biaya usaha patungan dan dikredit untuk semua pendapatan usaha patungan

Tanpa penyelenggaraan buku – buku tersendiri

Page 21: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

21

Contoh Akuntansi untuk Usaha Patungan

Asumsikan bahwa A, B, dan C menandatangani pendirian sebuah usaha patungan untuk kegiatan pembelian, pengembangan, dan penjualan sebidang tanah. A ditetapkan sebagai sekutu pengelola: pada pembubaran usaha patungan ini, imbalan khusus sebesar $5.000 harus diberikan kepadanya dan saldo laba harus dibagi dalam rasio investasi sekutu. Transaksi dan ayat – ayat jurnal yang dibutuhkan pada prosedur alternatif dapat dilihat pada jurnal penyelenggaraan buku – buku tersendiri dan dibawah ini :

Page 22: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

22

Contoh: jika usaha patungan tidak diselenggarakan buku – buku tersendiri,

Maka perkiraan usaha patungan dalam buku masing – masingsekutu dibebani (didebet) dengan semua biaya usaha patungan dan dikredit dengan semua pendapatan usaha patungan.Saldo debet dalam perkiraan usaha patungan,selama usaha patungan berlangsung, akan ditetapkan sebagai jumlah investasi bersih dalam usaha patunganSaldo kredit dalam perkiraan investasi pada pembubaran usaha patungan, menunjukkan bahwa semua pendapatan usaha patungan melebihi semua biaya dan pengeluaran dan diperoleh laba;Perkiraan investasi ditutup dengan mendebetnya dan perkiraan sekutu dikredit

Saldo debet dalam perkiraan investasi pada pembubaran usaha patungan, menunjukkan bahwa semua biaya dan pengeluaran melebihi semua pendapatan usaha patungan, dan timbul kerugian;perkiraan investasi kita tutup dengan mengkreditnya dan perkiraan sekutu kita debet.Perkiraan sekutu dalam aktiva bersih usaha patungan:saldo kredit menunjukkan pertanggungjawaban (accountability) usaha patungan terhadap sekutu sedangkan saldo debet menunjukkan pertanggungjawaban sekutu terhadap usaha patungan .Untuk melaporkan operasi usaha patungan dalam buku – buku masing – masing sekutu, aktiva dan kewajiban lainnya pada umumnya hanya ditetapkan dalam buku sekutu pengelola, daripada saldo investasi usaha patungan misalnya: kas usaha patungan, piutang usaha hutang usaha usaha patungan. Saldo dalam sekutu lainnya terbatas hanya pada investasi dalam usaha patungan dan saldo dengan sekutu – sekutu lainnya.

Page 23: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

23

Jika usaha patungan berjalan di luar periode fiskal reguler masing – masing sekutu, dan jika usaha itu bersifat spekulasi dan keberhasilan usaha tidak dapat dipastikan, maka faham konservatisme menyatakan, bahwa laba tidak harus ditetapkan sampai usaha yang berjalan dirampungkan seluruhnya.Jika kegiatan usaha patungan dicatat dalam buku masing –masing sekutu, maka penetapan laba sebelum usaha itu selesai dicatat dengan jalan mendebet perkiraan usaha patungan untuk laba akrual dan mengkredit perkiraan sekutu. Penetapan kerugian sebelum usaha bersangkutan selesai dilakukan dengan jalan mendebet perkiraan sekutu dan mengkredit perkiraan usaha patungan.Jika usaha patungan tidak diselenggarakan buku – buku tersendiri, maka kepentingan seorang sekutu dalam usaha patungan dihitung dari saldo perkiraan yang berkaitan dengan usaha bersangkutan, yang tercantum dalam buku – bukunya sendiri.

Perkiraan dengan saldo debet menyatakan aktiva usaha patungan, yang masih harus diperoleh kembali atau yang masih harus direalisasi, atauklaim usaha patungan terhadap sekutu –sekutu lainnya.Sedangkan perkiraan dengan saldo mengkredit menyatakan klaim pihak luar atau kepentingan sekutu lainnya dalam aktiva usaha patungan.Selisih antara saldo debet dan saldo kredit pada buku masing –masing sekutu, mengukur kepentingan masing – masing sekutu dalam usaha patungan.

Page 24: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

24

Catatan:Bahwa perkiraan usaha patungan yang diselenggarakan oleh seorang sekutu pengelola sudah cukup untuk menetapkan kegiatan usaha patungan dan untuk memberikan data – data yang dibutuhkan pada penyelesaian pembubaran usaha patungan. Akan tetapi, apabila perkiraan usaha patunagn diselenggarakan oleh semua sekutu, maka timbul pengecekan atas ketetapan dan kebenaran catatan yang diselenggarakan oleh sekutu pengelola dan penyelesaiannya dengan sekutu lainnya pada pembubaran usaha patungan.

Usaha patungan $160Dikurangi kreditA $60B 60 120

Kepentingan C $40

Usaha patungan $160Dikurangi kreditA $60B 40 100

Kepentingan B $60

Kas usaha patungan $40Usaha patungan 160

$200Dikurangi kreditB $60C 40 100

Kepentingan A $100100

Kepentingan C ( dalam 000)

Kepentingan B (dalam 000)

Kepentingan A(dalam 000)

Page 25: BAB 4 - unsri.ac.id · PDF file1 bab 4 persekutuan firma – usaha likuidasi cicilan; patungan ( joint ventures ) sulaiman s.manggala, se.ak.,mba prosedur penetapan pembagian cicilan

25

Perseroan Usaha Patungan

Menurut : Accounting Principle Board adalah: suatu perseroan yang dimiliki dan dioperasikan oleh kelompok bisnis kecil (usaha – usaha patungan) sebagai suatu bisnis yang terpisah dan spesifik atau proyek untuk keuntungan mutualis dari anggota kelompok. Perseroan usaha patungan tidak memiliki saham yang dijual secara umum. Jadi masalah pencatatan umumnya berkaitan dengan perlakuan usaha patungan ini pada laporan keuangan individu.