putusan nomor424/pdt/2014/pt.mdnhalaman 1 dari 15 filepenggugat dan tergugat membuat surat...
TRANSCRIPT
Putusan Nomor424/PDT/2014/PT.MDNHalaman 1 dari 15
P U T U S A N
Nomor:424/PDT/2014/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata pada Pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :
1. MINTAIMIN Br. SIDABUTAR, Jenis Kelamin Perempuan, Umur 78
Tahun, Agama Kristen, Pekerjaan Bertani, bertempat tinggal di
Huta II Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan
Bolon, Kabupaten Simalungun, semula sebagai PENGGUGAT
I, sekarang PEMBANDING I ;
2. MANGIRING SINAGA, Jenis Kelamin Laki-laki, Umur 28 Tahun, Agama
Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Nagori
Sibaganding Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten
Simalungun, semula sebagai PENGGUGAT II, sekarang
PEMBANDING II;
Dalam hal ini Penggugat I/Pembanding I dan Penggugat II
/Pembanding II memberi kuasa kepada Lampatar Silalahi, SH,
dan rekan, Advokat/Penasehat Hukum yang beralamat kantor di
Jalan Farel Pasaribu / Lapangan Bola Bawah No.100 Pn, Kota
Pematangsiantar berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 22
Pebruari 2014 yang telah didaftarakan di kepaniteraan
Pengadilan Negeri Simalungun dibawah register Nomor:
36/LEG/SK/2014/PN-SIM tanggal 18 Maret 2014 ;
L A W A N :
KAWALDI PASARIBU: Jenis kelamin Laki-laki, Umur 50 tahun, Pekerjaan
Wiraswasta, beralamat di Huta II Nagori Sibaganding,
Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun,
dalam hal ini member kuasa kepada DAHYAR HARAHAP,SH
Advokat/Penasehat Hukum bertkantor di Jl.Manggis Raya No.02
Perumnas Batu VI Kabupaten Simalungun berdasarkan Surat
Putusan Nomor424/PDT/2014/PT.MDNHalaman 2 dari 15
Kuasa Khusus tanggal 08 April 2014 yang telah didaftarkan pada
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun dengan nomor
regisgter44/LEG/SK/2014/PN.Sim tanggal 10 April 2014, semula
sebagai TERGUGAT sekarang TERBANDING ;
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUK PERKARA:
Mengutip serta memperhatikan surat gugat Penggugat tanggal 17
Maret2014 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Simalungun pada tanggal 18 Maret2014 dalam Register Perkara Nomor
14/Pdt.G/2014/PN.Sim telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat adalah Isteri sah dari Alm. Sorimala Sinaga atau
disebut juga Sarimala Sinaga gelar Tuan Sibaganding yang meninggal
pada tahun 1970.
2. Bahwa Penggugat menikah dengan Alm. Sorimala Sinaga atau disebut
juga Sarimala Sinaga dengan gelar Tuan Sibaganding sekitar pada
tahun 1957 dan mempunyai anak yang nama-namanya sebagai
berikut:
1. Alm. Mangantar Sinaga
2. Mangaratua Sinaga.
3. Mangapul Sinaga.
3. Bahwa adapun Mangiring Sinaga (Penggugat II) adalah cucu laki -laki
dari Alm. Sorimala Sinaga atau disebut juga dengan Sarimala Sinaga
Tuan Sibaganding / Mintaimin Br Sidabutar (ic. Penggugat I).
4. Bahwa Mangiring Sinaga (ic. Penggugat II) adalah anak dari Alm.
Mangantar Sinaga / Ibunya bernama Alm. Sonti Br Sirait.
5. Bahwa semasa hidupnya Alm. Sorimala Sinaga ada mempunyai
sebidang tanah pertapakan yang luasnya sekitar 240 m² (panjang 20
m, lebar 12 m) terletak di Huta II Nagori Sibaganding, Kecamatan
Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, dengan batas batas
sebagai berikut :
Putusan Nomor424/PDT/2014/PT.MDNHalaman 3 dari 15
- Sebelah Utara : Herlina Butarbutar.
- Sebelah Selatan : Tiasa Hormaida Sinaga.
- Sebelah Timur : Jalan Negara.
- Sebelah Barat : Mangaratua Sinaga.
6. Bahwa yang menguasai dan mengusahai tanah pertapakan tersebut
dulunya adalah Mintaimin Br Sidabutar (Penggugat I), selanjutnya
bidang tanah pertapakan yang menjadi objek perkara telah diserahkan
untuk dikuasai dan diusahai oleh Mangiring Sinaga (Penggugat II)
sebagaimana Surat Pernyataan tanggal 12 Oktober 2011, Berita Acara
Peninjauan/Pengukuran Tanah dan Surat Keterangan No.
593/327/NSB tanggal 26 Oktober 2011 oleh Pangulu Nagori
Sibaganding.
7. Bahwa sekitar awal bulan September tahun 2009 Tergugat bermohon
dan datang menemui Penggugat I (ic. Mintaimin Br Sidabutar)
kerumahnya, selanjutnya Tergugat mengutarakan keinginannya untuk
menyewa bidang tanah pertapakan Penggugat dengan maksud hendak
mendirikan bangunan rumah untuk dijadikan sebagai tempat usaha
berjualan sekaligus tempat tinggal Tergugat.
8. Bahwa oleh karena sudah mengenal dan kasihan atas keluh-kesah
permohonan Tergugat, kemudian Penggugat I dan Penggugat II
akhirnya bersedia dan mengizinkan Tergugat untuk mendirikan
bangunan rumah sebagai tempat berjualan sekaligus tempat tinggal.
9. Selanjutnya Tergugat mendirikan bangunan rumah sekaligus tempat
tinggal di atas tanah pertapakan milik Penggugat, dan selanjudnya oleh
Penggugat dan Tergugat membuat surat perjanjian kontrak atas bidang
ranah tersebut yang ditandatangani bersama tertanggal 15 Nopember
2009.
10. Bahwa kemudian sekitar bulan September tahun 2013, Penggugat
memberitahu kepada Tergugat bahwa bidang tanah pertapakan yang
dipakai / ditempati Tergugat tidak lagi diperpanjang kontraknya, karena
Penggugat akan memakai bidang tanah pertapakan tersebut dengan
mendirikan bangunan rumah, dan untuk itu Penggugat menyatakan
agar Tergugat nantinya mengosongkan dan pindah dari atas tanah
pertapakan milik Penggugat setelah berakhirnya masa kontraknya
Putusan Nomor424/PDT/2014/PT.MDNHalaman 4 dari 15
sebagaimana ketentuan dari surat perjanjian yang dibuat bersama
tersebut.
11. Bahwa sesuai dengan surat perjanjian yang telah dibuat oleh
Penggugat dan Tergugat tertanggal 15 Nopember 2009 dan jumlah
uang diserahkan Tergugat secara mencicil kepada Penggugat yang
ditotalkan sebesar 5.800.000,- (lima juta delapan ratus ribu rupiah)
maka sebagaimana jumlah yang yang telah diterima Penggugat dan
masa kontrak bidang tanah pertapakan sebagaimana yang sudah
disepakati selama 4 (empat) tahun, dengan demikian masa kontrak
bidang tanah pertapakan milik Penggugat sebagaimana yang
dimaksudkan dalam surat perjanjian kontrak berakhir pada tanggal 14
Nopember 2013.
12. Bahwa untuk tidak menjadi permasalahan nantinya, Penggugat
mengingatkan Tergugat baik secara lisan maupun melalui surat
memberitahukan kepada Tergugat bahwa bidang tanah pertapakan
milik Penggugat tidak di perpanjang lagi kontraknya.
13. Bahwa surat pemberitahuan yang disampaikan Penggugat kepada
Tergugat melalui surat tanggal 01 Nopember 2013, tanggal 16
Nopember 2013, dan tanggal 25 Nopember 2013 adalah untuk
mengingatkan Tergugat bahwa surat perjanjian kontrak atas bidang
tanah pertapakan milik Penggugat berakhir pada tanggal 14 Nopember
2013.
14. Bahwa Penggugat tetap berupaya permasalahan ini dapat diselesaikan
secara kekeluargaan, melalui Pangulu Nagori Sibaganding tanggal 06
Desember 2013 bertempat di Kantor Camat Girsang Sipangan Bolon
telah mempertemukan Penggugat dan Tergugat untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut secara kekeluargaan, tetapi Tergugat tidak
pernah beritikad baik mengindahkan, melaksanakan keputusan yang
diambil secara kekeluargaan tersebut hingga sampai gugatan ini
didaftarkan Penggugat ke pengadilan.
15. Bahwa dengan demikian sejak tanggal 15 Nopember 2013 sampai
sekarang pemakaian bidang tanah pertapakan milik Penggugat yang
dilakukan oleh Tergugat bukanlah atas seizin/persetujuan Penggugat
lagi, dan oleh karena itu perbuatan Tergugat tersebut adalah secara
tanpa hak dan melawan hukum.
Putusan Nomor424/PDT/2014/PT.MDNHalaman 5 dari 15
16. Bahwa oleh karena surat perjanjian kontrak untuk menempati/memakai
bidang tanah pertapakan milik Penggugat telah berakhir, Penggugat
sekitar tanggal 20 februari 2014 pernah ada meletakkan bahan material
berupa batu padas 1 (satu) truk di bidang tanah pertapakan tersebut
yang rencananya akan dipergunakan Penggugat sebagai bahan
bangunan nantinya setelah Tergugat pindah dari bidang tanah
pertapakan tersebut.
17. Bahwa tanpa dasar dan alasan yang jelas Tergugat telah
menghancurkan dan membuang batu padas bahan bangunan yang
diletakkan dan disimpan Penggugat tersebut, sehingga Penggugat
menderita kerugian sebesar kurang lebih Rp.1.000.000,- ( satu juta
rupiah).
18. Bahwa oleh karena pemakaian/menempati bidang tanah pertapakan
milik Penggugat yang dilakukan oleh Tergugat adalah merupakan
perbuatan tanpa hak dan melawan hukum karena telah merugikan
Penggugat, oleh karenanya segala surat-surat yang yang diperbuat
oleh Tergugat atau pihak lain yang yang tanpa seizin dan
sepengetahuan Penggugat atas tanah milik Penggugat yang
dipakai/ditempati oleh Tergugat harus dinyatakan batal demi hukum.
19. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat adalah merupakan perbuatan
tanpa hak dan melawan hukum, maka Tergugat haruslah dihukum
untuk pindah dan mengosongkan bidang tanah pertapakan milik
Penggugat yang dipakai/ditempatinya dan dikembalikan kepada
Penggugat dalam keadaan baik dan tanpa dibebani sesuatu hak
apapun juga.
20. Bahwa Penggugat mempunyai dugaan Tergugat tidak akan mau dan
tidak mampu memenuhi putusan pengadilan tentang ganti rugi yang
diderita oleh Penggugat, maka Penggugat merasa perlu agar
Pengadilan Negeri Simalungun meletakkan sita jaminan (conservatoir
beslaag) atas barang-barang bergerak dan tidak bergerak milik
Tergugat.
21. Bahwa oleh karena itikad baik Tergugat untuk mengosongkan dan
mengembalikan bidang tanah pertapakan yang dipakai/ditempati oleh
Tergugat dalam keadaan baik tanpa dibebani sesuatu hak apapun juga
setelah adanya putusan pengadilan dalam perkara ini sangat
Putusan Nomor424/PDT/2014/PT.MDNHalaman 6 dari 15
diragukan, dan dimungkinkan tidak akan mengosongkan dan
mengembalikan dengan baik, maka Penggugat merasa perlu agar
pengadilan menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa
(dwangsom) sebesar Rp.100.000,00 (seratus ribu rupiah) untuk setiap
hari keterlambatan penyerahan tanah yang dipakai/ditempati Tergugat
setelah adanya putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum
yang tetap atas perkara ini.
Berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukakan diatas, mohon kiranya
Ketua Pengadilan Negeri Simalungun berkenan menentukan suatu hari
dan tanggal persidangan dan memanggil kedua belah pihak untuk
menghadap di persidangan guna memeriksa dan mengadili perkara ini,
selanjutnya mengambil keputusan sebagai berikut:
PRIMAIR :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan dalam hukum bidang tanah pertapakan yang
dipakai/ditempati oleh Tergugat berdasarkan surat perjanjian tanggal
15 Nopember 2009 yang di perbuat oleh Para Penggugat dan Tergugat
yang luasnya sekitar 240 m² (Panjang 20 m, lebar 12 m) terletak di
Huta II Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon,
Kabupaten Simalungun, dengan batas batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Herlina Butarbutar.
- Sebelah Selatan : Tiasa Hormaida Sinaga.
- Sebelah Timur : Jalan Negara.
- Sebelah Barat : Mangaratua Sinaga.
adalah merupakan tanah milik dari Mangiring Sinaga (Penggugat II)
yang diperoleh dari Mintaimin Br Sidabutar (ic. Penggugat I)
berdasarkan surat Pernyataan tanggal 12 Oktober 2011, Berita Acara
Peninjauan/Pengukuran Tanah dan surat keterangan No. 593/327/NSB
tanggal 26 Oktober 2011 oleh Pangulu Nagori Sibaganding.
3. Menyatakan dalam hukum bidang tanah pertapakan yang dipakai /
ditempati oleh Tergugat berdasarkan surat perjanjian tanggal 15
Nopember 2009 yang di perbuat oleh Para Penggugat dan Tergugat
yang luasnya sekitar 240 m² (Panjang 20 m, lebar 12 m) terletak di
Putusan Nomor424/PDT/2014/PT.MDNHalaman 7 dari 15
Huta II Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon,
Kabupaten Simalungun, dengan batas batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Herlina Butarbutar.
- Sebelah Selatan : Tiasa Hormaida Sinaga.
- Sebelah Timur : Jalan Negara.
- Sebelah Barat : Mangaratua Sinaga.
adalah tidak berlaku lagi sebagaimana yang dimaksudkan oleh
Penggugat dan Tergugat dalam surat perjanjian kontrak yang berakhir
pada tanggal 14 Nopember 2013.
4. Menyatakan pemakaian/menempati bidang tanah pertapakan yang
yang didirikan diatasnya bangunan rumah yang dilakukan oleh
Tergugat setelah selesainya masa waktu kontrak yang diperjanjikan
adalah secara tanpa hak dan melawan hukum.
5. Menghukum Tergugat agar mengosongkan bidang tanah yang
dipakai/ditempatinya dan dikembalikan kepada Penggugat dalam
keadaan baik tanpa dibebani sesuatu hak apapun juga;
6. Menyatakan batal demi hukum segala surat-surat dan segala
perbuatan hukum yang diperbuat oleh Tergugat atau pihak lain, yang
diperbuat tanpa seizin dan sepengetahuan Penggugat atas bidang
tanah pertapakan tersebut, demikian pula segala hak dan kewajiban
yang timbul dari surat-surat dan perbuatan tersebut;
7. Menghukum Tergugat untuk mebayar ganti rugi kepada Penggugat
karena menghilangkan dengan cara menghancurkan/membuang batu
padas yang diletakkan diatas bidang tanah pertapakan tersebut
sebesar 1.000.000,- (satu juta rupiah) secara sekaligus dan seketika;
8. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom)
sebesar 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk setiap harinya setiap
keterlambatan Tergugat mengosongkan dan mengembalikan bidang
tanah pertapakan tersebut dalam keadaan baik setelah adanya
putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap atas
perkara ini;
9. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan serta merta (uit
voerbaar bij voorraad) meskipun ada verzet, banding, atau kasasi;
Putusan Nomor424/PDT/2014/PT.MDNHalaman 8 dari 15
10. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam
perkara ini;
SUBSIDAIR :
Apabila pengadilan berpendapat lain, dalam peradilan yang baik (in geode
justitie) mohon diputuskan seadil-adilnya sesuai dengan rasa keadilan
yang berlaku ditengah-tengah masyarakat.
Membaca jawaban Tergugat terhadap gugatan Penggugat tersebut
yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI :
TENTANG KEWENANGAN MENGADILI :
- Bahwa bila dicermati gugatan Penggugat pada pokoknya adalah
tentang pengosongan rumah karena pemutusan hubungan sewa
menyewa.
- Bahwa terhadap gugatan tentang pengosongan rumah karena
pemutusan hubungan sewa menyewa bukanlah merupakan
kewenangan Pengadilan Negeri untuk mengadilinya.
- Bahwa yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 1363/K/Sip/l971
tertanggal 12-5-1972 menyatakan : “Pengosongan rumah karena
pemutusan hubungan sewa menyewa adalah bukan wewenang
Pengadilan Negeri tetapi pengosongan atas dasar jual beli
Pengadilan Negeri berwenang memeriksanya”.
GUGATAN KURANG PIHAK :
- Bahwa Tergugat melakukan perjanjian sewa menyewa tanah seluas
240 M² yang terletak di Huta II Nagori Sibaganding Kecamatan
Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun adalah dengan
Maurit Sinaga selama l5 tahun yang mengaku bahwa tanah tersebut
adalah tanah warisan dari Oppungnya yang bernama Baganding,
yang belum pernah dibagi sesama ahli waris Baganding Sinaga.
- Bahwa untuk menyatakan batal perjanjian sewa tanah seluas 240 M²
dari Tergugat, seharusnya Penggugat mengikutsertakan Maurit
Sinaga sebagai Tergugat didalam perkara aquo, bahwa dengan
tidak digugatnya Maurit Sinaga sebagai Tergugat didalam perkara
aquo, mengakibatkan gugatan Penggugat kurang pihak.
Putusan Nomor424/PDT/2014/PT.MDNHalaman 9 dari 15
- Bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung RT Nomor 938 /K/Sip/
1971, Nomor 30-9- 1972 yang menyatakan : “Pembatalan hubungan
hukum antara tergugat dengan pihak ketiga harus dibatalkan
karenanya untuk itu pihak ketiga harus diikutsertakan sebagai pihak
tergugat“.
TENTANG GUGATAN KABUR :
- Bahwa bila dicermati dalil dalil gugatan Penggugat-Penggugat
didalam posita dan petitum gugatan ada 2 kepentingan hukum yang
saling berbeda berbeda, yakni tentang kepemilikan tanah dan
tentang pemutusan sewa menyewa.
- Bahwa dengan adanya dua kepentingan hukum yang berbeda dalam
suatu gugatan tidak dibenarkan oleh Hukum Acara Perdata sehingga
mengakibatkan gugatan tidak jelas dan konsekwensinya gugatan
menjadi kabur.
Bahwa berdasarkan alas an-alasan eksepsi tersebut diatas, mohon
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk
menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan
gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa Tergugat menyangkal dengan tegas seluruh dalil dalil
gugatan Penggugat, kecuali apa yang diakuinya dengan tegas
dibawah ini.
2. Bahwa apa yang disebutkan Tergugat didalam eksepsi tersebut
diatas secara keseluruhan dianggap telah dimasukkan kedalam
pokok perkara ini.
3. Bahwa Tergugat Tergugat tidak pernah melakukan perjanjian sewa
menyewa tanah seluas 240 M² (objek sengketa) kepada Penggugat-
Penggugat akan tetapi Tergugat melakukan sewa menyewa
terhadap tanah seluas 240 M² yang terletak di Huta II Sibaganding,
Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun adalah
dari Maurit Sinaga yang mengaku sebagai orang yang berhak atas
tanah 240 M².
Bahwa tanah seluas 240 M² (objek terperkara) yang disewa
Tergugat adalah merupakan harta warisan dari Oppung Maurit
Putusan Nomor424/PDT/2014/PT.MDNHalaman 10 dari 15
Sinaga yang bernama Baganding Sinaga, tanah tersebut adalah
merupakan harta warisan yang belum dibagi-bagi sesama ahli waris.
4. Bahwa Baganding Sinaga (oppung Maurit Sinaga) semasa hidupnya
membunyai 3 orang anak masing masing bernama 1. Sarimala
Sinaga, 2. Pilemon Sinaga, 3. Julius Sinaga, (bapak Maurit Sinaga),
dan meninggalkan harta termasuk objek sengketa dalam perkara
aquo, harta peninggalan dari Baganding Sinaga tersebut belum
pernah dibagi sesama ahli warisnya.
5. Bahwa mengenai SKT (surat keterangan Nomor 593/327/NSB
tertanggal 26 Oktober 2011), atas nama Penggugat II proses
penerbitan surat keterangan tersebut tidak benar dan telah diadukan
oleh Maurits Sinaga kepada pihak kepolisian.
6. Bahwa Penggugat II adalah cicit dari Baganding Sinaga, sedangkan
Maurit Sinaga orang yang menyewakan tanah terperkara kepada
Tergugat adalah merupakan cucu dari Baganding Sinaga, kemudian
Penggugat I yang bemama Mintaimin Br Sidabutar adalah
merupakan istri kedua dari Sarimala Sinaga, istri pertama dari
Sarimala Sinaga adalah Ganti Br Sirait.
7. Bahwa dalil gugatan Penggugat point 7 harus dikesampingkan
dengan alasan Tergugat tidak pernah menjumpai Penggugat-
Penggugat kerumahnya untuk menyewah tanah untuk berjualan dan
tempat tinggal, tetapi Tergugat menemui Maurit Sinaga dengan
maksud untuk menyewah objek sengketa guna tempat berusaha dan
atas ijin dari Maurit Sinaga Tergugat mendirikan bangunan diatas
tanah yang disewa dari Maurit Sinaga.
8. Bahwa dalil gugatan Penggugat point 10, 11, 12 dan 13 harus
dikesampingkan dikarenakan Tergugat tidak pemah ada
berhubungan sewa menyewa terhadap Penggugat-Penggugat atas
tanah seluas 240 M² sebagaimana disebutkan Penggugat-
Penggugat didalam dalil gugatannya.
9. Bahwa tuntutan tentang ganti rugi yang dimohonkan Penggugat-
Penggugat didalam posita dan petitum gugatannya harus
dikesampingkan dengan alasan Penggugat-Penggugat tidak merinci
dengan jelas kerugian kerugian tersebut.
Putusan Nomor424/PDT/2014/PT.MDNHalaman 11 dari 15
10. Bahwa tentang dwangsom yang dimohonkan Penggugat-Penggugat
dengan alasan keterlambatan penyerahan tanah kepada Penggugat-
Penggugat harus dikesampingkan dengan alasan Tergugat tidak
pernah membuat perikatan sewa menyewa terhadap Penggugat-
Penggugat.
Berdasarkan alasan alasan Tergugat dalam eksepsi dan jawaban
tersebut diatas mohon kiranya kepada Majelis Hakim yang mengadili
dan memeriksa perkara ini untuk mengambil putusan untuk menolak
gugatan Penggugat atau menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat
diterima;
Membaca putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 16
September 2014 Nomor 14/Pdt.G/2014/PN.Sim atas gugatan Penggugat yang
amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;
DALAM EKSEPSI :
Menyatakan menerima eksepsi dari Tergugat;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima;
2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang
ditentukan sebesar Rp.921.000,- (sembilan ratus dua puluh satu
ribu rupiah);
Membaca akta pernyatan permohonan banding yang dibuat oleh
Panitera Pengadilan Negeri Simalungun yang menyatakan bahwa pada
tanggal 26 September 2014 Penggugat I, II / Pembanding I, II telah
mengajukan permohonan agar Perkara yang diputus oleh Pengadilan Negeri
Simalungun tanggal 16 September 2014 Nomor:14/Pdt.G/2014/PN.Sim untuk
diperiksa dan diputus dalam pengadilan tingkat banding ;
Membaca risalah pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh
Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Simalungun yang menyatakan
bahwa pada tanggal 02 Oktober 2014 permohonan banding tersebut telah
diberitahukan/disampaikan secara syah dan seksama kepada pihak
Tergugat/Terbanding ;
Putusan Nomor424/PDT/2014/PT.MDNHalaman 12 dari 15
Membaca surat memori banding yang diajukan oleh Penggugat I,II /
Pembanding I,II tertanggal 31 Oktober 2014 dan surat memori banding
tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada pihak
Tergugat/Terbanding pada tanggal 04 Nopember 2014 , yang pada pokoknya
mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
- Bahwa pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri Simalungun
tidak benar-benar secara objektif mempertimbangkan bukti-bukti surat,
keterangan saksi-saksi dan atau fakta hukum persidangan
mengakibatkan kesalahan dalam pertimbangan dan amar putusan
sehingga putusan tidak mencrminkan keadilan;
- Bahwa pengadilan tingkat pertama telah melakukan kesalahan
pertimbangan tentang posita dan petitum gugatan terhadap pembuktian
surat Penggugat, bahwa yang menjadi objek gugagan bukan
pembagalan perjanjian sewa antara penggugat dengan tergugat, tetapi
adalah perjanjian sewa tanah yang telah berakhir namun tergugat tetap
menguasai dan mengusahai tanah perkara (bukti P.3)
- Bahwa pengadilan tingkat pertama sengaja mengalihkan fakta hukum
dengan pertimbangan pembatalan perjanjian sewa, pemilikan tanah
dan perbuatan melawan hukum sebagai perbuatan hukum yang berdiri
sendiri, sementara objek tanah sengketa sudah ada dimiliki dan
dikuasai suami Penggugat I Alm.Sorimala Sinaga gelar Tuan
Sibaganding hingga setelah meninggal dilanjutkan diwarisi Penggugat I
beserta anaknya, dan sejak 15 Nopember 2009 disewakan kepada
Tergugat selama 4 (empat) tahun berakhir pada tanggal 14 Nopember
2009 ;
- Bahwa pengadilan tingkat pertama telah melakukan kesalahan
mengutip keterangan saksi Maurits Sinaga mengaku selaku ahli waris
Tuan Sibaganding sebagai pertimbangan kepemilikan tanah sengketa
sebagai tanah warisan Tuan Sibaganding yang belum dibagi sesama
ahli waris sehingga harus ikut menggugat saksi Maurits Sinaga atau
ahli waris lainnya sebagai pihak;
Membaca risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara (Inzage)
Nomor:14/Pdt.G/20q14/PN.Sim yang dibuat oleh Jurusita Pengganti pada
Pengadilan Negeri Simalungun telah memberi kesempatan kepada pihak
Putusan Nomor424/PDT/2014/PT.MDNHalaman 13 dari 15
Tergugat/Terbanding pada tanggal 09 Oktober 2014 dan kepada
Penggugat/Pembanding pada tanggal 13 Oktob er 2014 untuk mempelajari
berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Penggugat I, II /
Pembanding I,II telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara
serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh
karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah
memperhatikan dengan seksama memori banding dari Penggugat
I,II/Pembanding I,II ternyata mengenai materi memori banding tersebut
kesemuanya telah dipertimbangkan dengan cermat dan seksama oleh hakim
tingkat pertama dalam putusannya sehingga majelis hakim memutus
menyatakan eksepsi Plurium Litis Consortium ( Gugatan Para Penggugat
Kurang Pihak) sehingga dalam pokok perkara majelis hakim tingkat pertama
menyatakan gugatan para Penggugat tidak dapat diterima ( dan pertimbangan
hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai
pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam
tingkat banding ;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti
serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan putusan
Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 16 September 2014 nomor:
14/Pdt.G/2014/PN.Sim dan telah pula membaca serta memperhatikan dengan
seksama surat memori banding yang diajukan oleh pihak
Penggugat/Pembanding yang ternyata kesemuanya materi memori banding
telah secara cernmat dan seksama dipertimbangkan oleh majelis hakim
tingkat pertama, maka Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan membenarkan
putusan hakim tingkat pertama, oleh karena dalam pertimbangan-
pertimbangan hukumnya telah memuat dan menguraikan dengan tepat dan
benar semua keadaan serta alasan-alasan yang menjadi dasar dalam
putusan dan pertimbangan tersebut dianggap telah tercantum pula dalam
putusan di tingkat banding ;
Putusan Nomor424/PDT/2014/PT.MDNHalaman 14 dari 15
Menimbang, bahwa dengan hal demikian, maka pertimbangan-
pertimbangan hukum hakim tigkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan
dasar didalam pertimbangan putusan Pengadilan Tinggi sendiri, sehingga
putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 16 September 2014
Nomor:14/Pdt.G/2014/PN.Sim dapat dipertahankan dalam pengadilan tingkat
banding dan oleh karenanya haruslah dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena pihak Penggugat/ Pembanding tetap
dipihak yang dikalahkan, baik dalam pengadilan tingkat pertama maupun
dalam pengadilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua
tingkat pengadilan tersebut dibebankan kepadanya ;
Memperhatikan peraturan hukum dari perundang-undangan yang
berlaku, khususnya Undang-undang No.48 tahun 2009 (tentang Kekuasaan
Kehakiman), Undang-undang Nomor 2 tahun 1986 jo UU No.08 tahun 2004 jo
UU No.49 tahun 2009 (tentang Peradilan Umum) dan RBG ;
M E N G A D I L I
- Menerima permohonan banding dari Pembanding I,II, semula
Penggugat I,II ;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 16
September 2014 Nomor:14/Pdt.G/2014/PN.Sim yang dimohonkan
banding tersebut ;
- Menghukum Penggugat I,II/Pembanding I,II untuk membayar
seluruh biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan,
yang di tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- ( seratus
lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari SEL,ASA tanggal 03 MARET 2015 oleh
kami YANSEN PASARIBU,SH selaku Ketua Majelis dengan BENAR
KAROKARO,SH,MH dan MARYANA,SH,SH masing-masing sebagai Hakim
Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 13
Pebruari 2015 Nomor:424/PDT/2014/PT.MDN untuk memeriksa dan mengadili
perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari SELASA
Putusan Nomor424/PDT/2014/PT.MDNHalaman 15 dari 15
tanggal 10 MARET 2015 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh
Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-hakim Anggota, serta
dibantu oleh P.SIAHAAN,SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi
tersebut akan tetapi tanpa dihadiri kedua belah pihak dalam perkara ini ;
Hakim Anggota : Hakim Ketua :
ttd ttd
1. (BENAR KAROKARO,SH,MH) ( YANSEN PASARIBU,SH )
ttd
2. ( MARYANA,SH,MH )
Panitera Pengganti :
ttd
( P. SIAHAAN,SH )
Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-