pengadilan tinggi medan - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah...

22
P U T U S A N Nomor : 216/PID/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : ALUIGAMUATA TELAUMBANUA Alias AMA FEDI; Tempat lahir : Sinar Mara ; Umur/Tanggal lahir : 42 Tahun/08 Oktober 1973 ; Jenis kelamin : Laki-laki ; Kebangsaan : Indonesia ; Tempat tinggal : Desa Hiliorahua Tasua Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan ; Agama : Kristen Protestan ; Pekerjaan : Tani ; Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 7 September 2015 sampai dengan tanggal 26 September 2015 ; 2. Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 27 September 2015 sampai dengan tanggal 5 November 2015 ; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 13 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 1 November 2015 ; 4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gunungsitoli sejak tanggal 26 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 24 November 2015 ; 5. Perpanjangan Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 25 November 2015 sampai dengan tanggal 23 Januari 2016 ; 6. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan Tahap ke-I sejak tanggal 24 Januari 2016 sampai dengan tanggal 22 Februari 2016 ; 7. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan Tahap ke-II sejak tanggal 23 Februari 2016 sampai dengan tanggal 23 Maret 2016 ; 8. Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 15 Maret 2016 sampai dengan tanggal 13 April 2016; PENGADILAN TINGGI MEDAN

Upload: phamnguyet

Post on 16-Aug-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

P U T U S A N Nomor : 216/PID/2016/PT-MDN.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana

dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : ALUIGAMUATA TELAUMBANUA Alias AMA FEDI;

Tempat lahir : Sinar Mara ;

Umur/Tanggal lahir : 42 Tahun/08 Oktober 1973 ;

Jenis kelamin : Laki-laki ;

Kebangsaan : Indonesia ;

Tempat tinggal : Desa Hiliorahua Tasua Kecamatan Somambawa

Kabupaten Nias Selatan ;

Agama : Kristen Protestan ;

Pekerjaan : Tani ;

Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:

1. Penyidik sejak tanggal 7 September 2015 sampai dengan tanggal

26 September 2015 ;

2. Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 27 September 2015 sampai

dengan tanggal 5 November 2015 ;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 13 Oktober 2015 sampai dengan tanggal

1 November 2015 ;

4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gunungsitoli sejak tanggal 26 Oktober 2015

sampai dengan tanggal 24 November 2015 ;

5. Perpanjangan Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 25 November 2015

sampai dengan tanggal 23 Januari 2016 ;

6. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan Tahap ke-I sejak tanggal

24 Januari 2016 sampai dengan tanggal 22 Februari 2016 ;

7. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan Tahap ke-II sejak tanggal

23 Februari 2016 sampai dengan tanggal 23 Maret 2016 ;

8. Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 15 Maret 2016 sampai dengan

tanggal 13 April 2016;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 2: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 2 -

9. Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal

14 April 2016 sampai dengan tanggal 12 Juni 2016;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor :

216/PID/2016/PT.MDN tanggal 18 April 2016, serta berkas perkara Pengadilan

Negeri Gunung Sitoli nomor : 174/Pid.B/2015/PN.Gst, dan surat-surat yang

bersangkutan dengan perkara tersebut;

Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Lubuk

Teluk Dalam, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut :

PRIMER :

Bahwa terdakwa ALUIGAMUATA TELAUMBANUA Alias AMA FEDI

bersama-sama dengan BAZIDUHU TELAUMBANUA Alias AMA JULFAN,

SUNGGUH HATI TELAUMBANUA Alias AMA INDAH, dan DOLOMANO

TELAUMBANUA Alias AMA SELFI (masing-masing dilakukan penuntutan secara

terpisah) pada hari Sabtu tanggal 05 September 2015 sekitar pukul 15.00 Wib atau

setidak-tidaknya pada suatu waktu masih dalam bulan September tahun 2015

bertempat di Desa Hiliorahua Tasua Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias

Selatan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukum

Pengadilan Negeri Gunungsitoli, mereka yang melakukan, yang menyuruh

melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, yang sengaja memberi

bantuan, dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa

orang lain yaitu SOKHIWANOLO TAFONAO Alias AMA RAMA. Perbuatan mana

dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa pada hari dan tanggal sebagaimana dalam dakwaan diatas, berawal

pada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa

Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan yang dihadiri

oleh aparat desa, pengurus sekolah dan tokoh masyarakat, dimana korban serta

terdakwa dan Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan

terpisah) hadir pada acara tersebut, sekitar pukul 12.00 Wib pada saat acara

makan bersama terdakwa dan Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan

(dilakukan penuntutan terpisah) sedang bertugas membagi makanan kepada para

undangan, tiba-tiba korban mengambil daging babi yang sudah disajikan oleh

terdakwa, sehingga terdakwa berkata “kenapa kamu asal ambil saja?”, namun

perkataan terdakwa tidak diharaukan oleh korban, tidak lama kemudian korban

kembali mengambil daging babi yang berada di hidangan/piring yang sudah

disediakan dan ditegur kembali oleh Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 3: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 3 -

(dilakukan penuntutan terpisah) dengan mengatakan dalam bahasa Nias yang

diartikan “kenapa kau ambil-ambil saja daging babi itu? Itu untuk para undangan”,

dan dijawab oleh korban dengan memaki “kenapa?, bukan harta orangtuamu ini,

pante mama kalian”, namun Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan

penuntutan terpisah) tidak menjawab, setelah selesai menghidangkan makanan

terdakwa mengajak Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan ke rumah terdakwa.

Bahwa selanjutnya sesampainya di rumah terdakwa, terdakwa menyuruh

Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan terpisah) untuk

memanggil Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah ke rumah terdakwa, tidak

lama setelah itu terdakwa bersama dengan Baziduhu Telaumbanua Alias Ama

Julfan dan Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah (masing-masing dilakukan

penuntutan terpisah) berkumpul dan Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah

(dilakukan penuntutan terpisah) bertanya “ada apa kalian panggil aku?, ada

masalah apa?”, dan dijawab oleh terdakwa “apa tidak sakit perasaan kalian

terhadap perkataan Sokhiwanolo Tafonao Alias Ama Rama yang sudah memaki-

maki mama kita?”, lalu Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah berkata

“kenapa Ama Rama memaki-maki orang tua kita?”, dan dijawab oleh Baziduhu

Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan terpisah) dengan

menceritakan awal mula permasalahan kepada Sungguh Hati Telaumbanua Alias

Ama Indah (dilakukan penuntutan terpisah), dan setelah itu Baziduhu

Telaumbanua Alias Ama Julfan menyuruh Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama

Indah memanggil Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi (masing-masing

dilakukan penuntutan terpisah) ke rumah terdakwa, dan tidak lama kemudian

Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi datang ke rumah terdakwa, sedangkan

Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah (dilakukan penuntutan terpisah) pergi

ke rumahnya untuk tukar baju dan mengambil sebilah pisau dari dapur rumahnya

dan menyelipkannya ke dalam celananya dan ditutupi dengan bajunya lalu pergi

kembali ke rumah terdakwa selanjutnya setelah semua berkumpul terdakwa

menyuguhkan minuman keras dan terdakwa kemudian berkata kepada Baziduhu

Telaumbanua Alias Ama Julfan, Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah dan

Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi (masing-masing dilakukan penuntutan

terpisah) “ayo kita tanya dulu sama Ama Rama, apa maksudnya memaki-maki

orang tua kita, jika dia nanti melawan, hajar saja, nanti resikonya kita tanggung

bersama”, setelah itu terdakwa bersama-sama dengan Baziduhu Telaumbanua

Alias Ama Julfan, Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah dan Dolomano

Telaumbanua Alias Ama Selfi (masing-masing dilakukan penuntutan terpisah)

pergi mencari korban dan bertemu di warung milik Sarimani Hulu Alias Ina Yana.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 4: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 4 -

Bahwa selanjutnya sesampainya di warung milik Sarimani Hulu Alias Ina

Yana tersebut, Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan, Sungguh Hati

Telaumbanua Alias Ama Indah dan Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi

(masing-masing dilakukan penuntutan terpisah) langsung masuk ke dalam warung

sedangkan terdakwa langsung berdiri di depan pintu warung dengan kedua tangan

berada di sisi kiri dan kanan pintu warung, kemudian Baziduhu Telaumbanua Alias

Ama Julfan (dilakukan penuntutan terpisah) bertanya kepada korban “apa maksud

dan tujuannya tadi memaki-maki orang tua kami”, mendengar hal tersebut korban

emosi dan berkata “apa urusanmu kau tanya itu”, sehingga mendegar jawaban

dari korban Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan

terpisah) langsung mendorong korban yang sedang berdiri, namun tiba-tiba korban

memukul dahi Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan

terpisah) dan dibalas oleh Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan

penuntutan terpisah) memukul bagian kemaluan korban, yang kemudian Sungguh

Hati Telaumbanua Alias Ama Indah (dilakukan penuntutan terpisah) mencoba

melerai namun korban meninju dahi Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah

(dilakukan penuntutan terpisah), setelah itu tiba-tiba Sungguh Hati Telaumbanua

Alias Ama Indah (dilakukan penuntutan terpisah) mengambil pisau dari balik

bajunya dan menusukannya kearah pangkal lengan kiri korban hingga menembus

dada sebelah kiri korban lalu mencabut kembali pisau tersebut, setelah itu korban

yang ketakutan kemudian keluar dari pintu belakang warung dikarenakan terdakwa

pada saat itu berada di depan warung dan pada saat itu Dolomano Telaumbanua

Alias Ama Selfi (dilakukan penuntutan terpisah) menendang pantat korban, dan

pada saat korban keluar dari warung Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan dan

Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah (masing-msaing dilakukan

penuntutan terpisah) mengejar korban dimana korban pada saat itu sudah

mengeluarkan darah dari dadanya dan tidak lama kemudian datang saksi Sabaria

Telaumbanua Alias Ina Rama menjumpai korban dan langsung memeluk korban

hingga korban dan saksi Sabaria Telaumbanua Alias Ina Rama terjatuh di tanah,

tidak lama kemudian datang saksi Antolius Baene dan saksi Bualazinema Lase

membantu korban dan mengangkat korban lalu membawa korban ke Puskesmas

Pembantu Somambawa dengan menggunakan sepeda motor namun dalam

perjalanan korban meninggal dunia.

Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Baziduhu

Telaumbanua Alias Ama Julfan, Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah dan

Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi (masing-masing dilakukan penuntutan

terpisah) korban meninggal dunia berdasarkan Visum et Repertum Nomor :

441/0949/VER/IX/2015 tanggal 15 September 2015 yang dibuat oleh dr. Mardiana

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 5: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 5 -

Simamora selaku dokter umum pada UPTD Puskesmas Perawatan Plus Lahusa

yang dikeluarkan oleh UPTD Puskesmas Perawatan Plus Lahusa yang

menerangkan telah memeriksa seorang pasien pada hari Sabtu tanggal 05

September 2015 pukul 16.30 Wib di UPTD Puskesmas Perawatan Plus Lahusa

Kecamatan Lahusa Kabupaten Nias Selatan dengan hasil pemeriksaan luar :

Muka : - Luka memar pada muka sebelah kiri, dengan

ukuran P=5cm, L=5cm

- Luka lecet pada hidung sebelah kanan, dengan

ukuran P=3cm, L=0,2cm

- Keluar darah dari kedua lubang hidung (sudah

kering)

Anggota gerak atas : - Luka terbuka pada lengan atas sebelah kiri,

dengan ukuran, P=8cm, L=2cm, D=18cm

mengarah ke dada sebelah kiri dengan permukaan

luka rata dan mengeluarkan darah secara terus-

menerus

- Luka gores pada lengan bawah sebelah kiri

dengan ukuran, P=9cm, L=0,2cm

Anggota gerak bawah : -Luka lecet pada ibu jari kaki sebelah kanan

dengan ukuran, P=1,5cm, L=1cm

- Luka lecet pada ibu jari kaki sebelah kiri, dengan

ukuran P=1cm, L=1cm

Dengan kesimpulan :

Luka memar pada muka sebelah kiri, luka lecet pada hidung sebelah kanan,

ibu jari kaki sebelah kanan dan ibu jari kaki sebelah kiri, keluar darah dari

kedua lubang hidung (sudah kering), luka terbuka pada lengan atas sebelah

kiri yang dalamnya mengarah ke dada sebelah kiri dengan permukaan luka

rata dan darah keluar secara terus-menerus, luka gores pada lengan bawah

sebelah kiri, akibat dari trauma benda tajam dan benda tumpul.

Akibat kematian disimpulkan dari hasil pemeriksaan luar kemungkinan karena

banyak mengeluarkan darah secara terus menerus untuk lebih pastinya

akibat kematian mohon dilakukan pemeriksaan dalam.

Dan surat keterangan kematian nomor : 474.3/02/HOT/2015 tanggal 12

Oktober 2015 yang dibuat oleh Kepala Desa Hiliorahua Tasua Kecamatan

Somambawa Kabupaten Nias Selatan yang menerangkan bahwa

SOKHIWANOLO TAFONAO adalah benar-benar penduduk desa Hiliorahua

Tasua Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan dan yang

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 6: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 6 -

bersangkutan benar telah meninggal dunia pada hari Sabtu tanggal 05

September 2015 pukul 15.00 Wib akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh

Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan Telaumbanua, Sungguh Hati

Telaumbanua Alias Ama Indah Telaumbanua, Dolomano Telaumbanua Alias

Ama Selvin Telaumbanua dan Aluigamuata Telaumbanua Alias ama Fedi

Telaumbanua.

Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 340

KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 56 ayat (1) KUHP;

SUBSIDER :

Bahwa terdakwa ALUIGAMUATA TELAUMBANUA Alias AMA FEDI

bersama-sama dengan BAZIDUHU TELAUMBANUA Alias AMA JULFAN,

SUNGGUH HATI TELAUMBANUA Alias AMA INDAH, dan DOLOMANO

TELAUMBANUA Alias AMA SELFI (masing-masing dilakukan penuntutan secara

terpisah) pada hari Sabtu tanggal 05 September 2015 sekitar pukul 15.00 Wib atau

setidak-tidaknya pada suatu waktu masih dalam bulan September tahun 2015

bertempat di Desa Hiliorahua Tasua Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias

Selatan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukum

Pengadilan Negeri Gunungsitoli, mereka yang melakukan, yang menyuruh

melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, yang sengaja memberi

bantuan, dengan sengaja merampas nyawa orang lain yaitu SOKHIWANOLO

TAFONAO Alias AMA RAMA. Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara

sebagai berikut :

Bahwa pada hari dan tanggal sebagaimana dalam dakwaan diatas, berawal

pada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa

Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan yang dihadiri

oleh aparat desa, pengurus sekolah dan tokoh masyarakat, dimana korban serta

terdakwa dan Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan

terpisah) hadir pada acara tersebut, sekitar pukul 12.00 Wib pada saat acara

makan bersama terdakwa dan Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan

(dilakukan penuntutan terpisah) sedang bertugas membagi makanan kepada para

undangan, tiba-tiba korban mengambil daging babi yang sudah disajikan oleh

terdakwa, sehingga terdakwa berkata “kenapa kamu asal ambil saja?”, namun

perkataan terdakwa tidak diharaukan oleh korban, tidak lama kemudian korban

kembali mengambil daging babi yang berada di hidangan/piring yang sudah

disediakan dan ditegur kembali oleh Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan

(dilakukan penuntutan terpisah) dengan mengatakan dalam bahasa Nias yang

diartikan “kenapa kau ambil-ambil saja daging babi itu? Itu untuk para undangan”,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 7: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 7 -

dan dijawab oleh korban dengan memaki “kenapa?, bukan harta orangtuamu ini,

pante mama kalian”, namun Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan

penuntutan terpisah) tidak menjawab, setelah selesai menghidangkan makanan

terdakwa mengajak Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan ke rumah terdakwa.

Bahwa selanjutnya sesampainya di rumah terdakwa, terdakwa menyuruh

Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan terpisah) untuk

memanggil Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah ke rumah terdakwa, tidak

lama setelah itu terdakwa bersama dengan Baziduhu Telaumbanua Alias Ama

Julfan dan Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah (masing-masing dilakukan

penuntutan terpisah) berkumpul dan Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah

(dilakukan penuntutan terpisah) bertanya “ada apa kalian panggil aku?, ada

masalah apa?”, dan dijawab oleh terdakwa “apa tidak sakit perasaan kalian

terhadap perkataan Sokhiwanolo Tafonao Alias Ama Rama yang sudah memaki-

maki mama kita?”, lalu Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah berkata

“kenapa Ama Rama memaki-maki orang tua kita?”, dan dijawab oleh Baziduhu

Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan terpisah) dengan

menceritakan awal mula permasalahan kepada Sungguh Hati Telaumbanua Alias

Ama Indah (dilakukan penuntutan terpisah), dan setelah itu Baziduhu

Telaumbanua Alias Ama Julfan menyuruh Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama

Indah memanggil Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi (masing-masing

dilakukan penuntutan terpisah) ke rumah terdakwa, dan tidak lama kemudian

Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi datang ke rumah terdakwa, sedangkan

Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah (dilakukan penuntutan terpisah) pergi

ke rumahnya untuk tukar baju dan mengambil sebilah pisau dari dapur rumahnya

dan menyelipkannya ke dalam celananya dan ditutupi dengan bajunya lalu pergi

kembali ke rumah terdakwa selanjutnya setelah semua berkumpul terdakwa

menyuguhkan minuman keras dan terdakwa kemudian berkata kepada Baziduhu

Telaumbanua Alias Ama Julfan, Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah dan

Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi (masing-masing dilakukan penuntutan

terpisah) “ayo kita tanya dulu sama Ama Rama, apa maksudnya memaki-maki

orang tua kita, jika dia nanti melawan, hajar saja, nanti resikonya kita tanggung

bersama”, setelah itu terdakwa bersama-sama dengan Baziduhu Telaumbanua

Alias Ama Julfan, Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah dan Dolomano

Telaumbanua Alias Ama Selfi (masing-masing dilakukan penuntutan terpisah)

pergi mencari korban dan bertemu di warung milik Sarimani Hulu Alias Ina Yana.

Bahwa selanjutnya sesampainya di warung milik Sarimani Hulu Alias Ina

Yana tersebut, Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan, Sungguh Hati

Telaumbanua Alias Ama Indah dan Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 8: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 8 -

(masing-masing dilakukan penuntutan terpisah) langsung masuk ke dalam warung

sedangkan terdakwa langsung berdiri di depan pintu warung dengan kedua tangan

berada di sisi kiri dan kanan pintu warung, kemudian Baziduhu Telaumbanua Alias

Ama Julfan (dilakukan penuntutan terpisah) bertanya kepada korban “apa maksud

dan tujuannya tadi memaki-maki orang tua kami”, mendengar hal tersebut korban

emosi dan berkata “apa urusanmu kau tanya itu”, sehingga mendegar jawaban

dari korban Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan

terpisah) langsung mendorong korban yang sedang berdiri, namun tiba-tiba korban

memukul dahi Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan

terpisah) dan dibalas oleh Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan

penuntutan terpisah) memukul bagian kemaluan korban, yang kemudian Sungguh

Hati Telaumbanua Alias Ama Indah (dilakukan penuntutan terpisah) mencoba

melerai namun korban meninju dahi Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah

(dilakukan penuntutan terpisah), setelah itu tiba-tiba Sungguh Hati Telaumbanua

Alias Ama Indah (dilakukan penuntutan terpisah) mengambil pisau dari balik

bajunya dan menusukannya kearah pangkal lengan kiri korban hingga menembus

dada sebelah kiri korban lalu mencabut kembali pisau tersebut, setelah itu korban

yang ketakutan kemudian keluar dari pintu belakang warung dikarenakan terdakwa

pada saat itu berada di depan warung dan pada saat itu Dolomano Telaumbanua

Alias Ama Selfi (dilakukan penuntutan terpisah) menendang pantat korban, dan

pada saat korban keluar dari warung Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan dan

Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah (masing-msaing dilakukan

penuntutan terpisah) mengejar korban dimana korban pada saat itu sudah

mengeluarkan darah dari dadanya dan tidak lama kemudian datang saksi Sabaria

Telaumbanua Alias Ina Rama menjumpai korban dan langsung memeluk korban

hingga korban dan saksi Sabaria Telaumbanua Alias Ina Rama terjatuh di tanah,

tidak lama kemudian datang saksi Antolius Baene dan saksi Bualazinema Lase

membantu korban dan mengangkat korban lalu membawa korban ke Puskesmas

Pembantu Somambawa dengan menggunakan sepeda motor namun dalam

perjalanan korban meninggal dunia.

Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Baziduhu

Telaumbanua Alias Ama Julfan, Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah dan

Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi (masing-masing dilakukan penuntutan

terpisah) korban meninggal dunia berdasarkan Visum et Repertum Nomor :

441/0949/VER/IX/2015 tanggal 15 September 2015 yang dibuat oleh dr. Mardiana

Simamora selaku dokter umum pada UPTD Puskesmas Perawatan Plus Lahusa

yang dikeluarkan oleh UPTD Puskesmas Perawatan Plus Lahusa yang

menerangkan telah memeriksa seorang pasien pada hari Sabtu tanggal 05

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 9: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 9 -

September 2015 pukul 16.30 Wib di UPTD Puskesmas Perawatan Plus Lahusa

Kecamatan Lahusa Kabupaten Nias Selatan dengan hasil pemeriksaan luar :

Muka : - Luka memar pada muka sebelah kiri, dengan

ukuran P=5cm, L=5cm

- Luka lecet pada hidung sebelah kanan, dengan

ukuran P=3cm, L=0,2cm

- Keluar darah dari kedua lubang hidung (sudah

kering)

Anggota gerak atas : - Luka terbuka pada lengan atas sebelah kiri,

dengan ukuran, P=8cm, L=2cm, D=18cm

mengarah ke dada sebelah kiri dengan permukaan

luka rata dan mengeluarkan darah secara terus-

menerus

- Luka gores pada lengan bawah sebelah kiri

dengan ukuran, P=9cm, L=0,2cm

Anggota gerak bawah : -Luka lecet pada ibu jari kaki sebelah kanan

dengan ukuran, P=1,5cm, L=1cm

- Luka lecet pada ibu jari kaki sebelah kiri, dengan

ukuran P=1cm, L=1cm

Dengan kesimpulan :

Luka memar pada muka sebelah kiri, luka lecet pada hidung sebelah kanan,

ibu jari kaki sebelah kanan dan ibu jari kaki sebelah kiri, keluar darah dari

kedua lubang hidung (sudah kering), luka terbuka pada lengan atas sebelah

kiri yang dalamnya mengarah ke dada sebelah kiri dengan permukaan luka

rata dan darah keluar secara terus-menerus, luka gores pada lengan bawah

sebelah kiri, akibat dari trauma benda tajam dan benda tumpul.

Akibat kematian disimpulkan dari hasil pemeriksaan luar kemungkinan karena

banyak mengeluarkan darah secara terus menerus untuk lebih pastinya

akibat kematian mohon dilakukan pemeriksaan dalam.

Dan surat keterangan kematian nomor : 474.3/02/HOT/2015 tanggal 12

Oktober 2015 yang dibuat oleh Kepala Desa Hiliorahua Tasua Kecamatan

Somambawa Kabupaten Nias Selatan yang menerangkan bahwa

SOKHIWANOLO TAFONAO adalah benar-benar penduduk desa Hiliorahua

Tasua Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan dan yang

bersangkutan benar telah meninggal dunia pada hari Sabtu tanggal 05

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 10: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 10 -

September 2015 pukul 15.00 Wib akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh

Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan Telaumbanua, Sungguh Hati

Telaumbanua Alias Ama Indah Telaumbanua, Dolomano Telaumbanua Alias

Ama Selvin Telaumbanua dan Aluigamuata Telaumbanua Alias ama Fedi

Telaumbanua.

Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 338

KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 56 ayat (1) KUHP;

LEBIH SUBSIDER :

Bahwa terdakwa ALUIGAMUATA TELAUMBANUA Alias AMA FEDI

bersama-sama dengan BAZIDUHU TELAUMBANUA Alias AMA JULFAN,

SUNGGUH HATI TELAUMBANUA Alias AMA INDAH, dan DOLOMANO

TELAUMBANUA Alias AMA SELFI (masing-masing dilakukan penuntutan secara

terpisah) pada hari Sabtu tanggal 05 September 2015 sekitar pukul 15.00 Wib atau

setidak-tidaknya pada suatu waktu masih dalam bulan September tahun 2015

bertempat di Desa Hiliorahua Tasua Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias

Selatan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukum

Pengadilan Negeri Gunungsitoli, yang sengaja memberi memberi bantuan,

dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan

terhadap orang yaitu SOKHIWANOLO TAFONAO Alias AMA RAMA hingga

mengakibatkan maut. Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai

berikut :

Bahwa pada hari dan tanggal sebagaimana dalam dakwaan diatas, berawal

pada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa

Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan yang dihadiri

oleh aparat desa, pengurus sekolah dan tokoh masyarakat, dimana korban serta

terdakwa dan Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan

terpisah) hadir pada acara tersebut, sekitar pukul 12.00 Wib pada saat acara

makan bersama terdakwa dan Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan

(dilakukan penuntutan terpisah) sedang bertugas membagi makanan kepada para

undangan, tiba-tiba korban mengambil daging babi yang sudah disajikan oleh

terdakwa, sehingga terdakwa berkata “kenapa kamu asal ambil saja?”, namun

perkataan terdakwa tidak diharaukan oleh korban, tidak lama kemudian korban

kembali mengambil daging babi yang berada di hidangan/piring yang sudah

disediakan dan ditegur kembali oleh Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan

(dilakukan penuntutan terpisah) dengan mengatakan dalam bahasa Nias yang

diartikan “kenapa kau ambil-ambil saja daging babi itu? Itu untuk para undangan”,

dan dijawab oleh korban dengan memaki “kenapa?, bukan harta orangtuamu ini,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 11: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 11 -

pante mama kalian”, namun Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan

penuntutan terpisah) tidak menjawab, setelah selesai menghidangkan makanan

terdakwa mengajak Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan ke rumah terdakwa.

Bahwa selanjutnya sesampainya di rumah terdakwa, terdakwa menyuruh

Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan terpisah) untuk

memanggil Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah ke rumah terdakwa, tidak

lama setelah itu terdakwa bersama dengan Baziduhu Telaumbanua Alias Ama

Julfan dan Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah (masing-masing dilakukan

penuntutan terpisah) berkumpul dan Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah

(dilakukan penuntutan terpisah) bertanya “ada apa kalian panggil aku?, ada

masalah apa?”, dan dijawab oleh terdakwa “apa tidak sakit perasaan kalian

terhadap perkataan Sokhiwanolo Tafonao Alias Ama Rama yang sudah memaki-

maki mama kita?”, lalu Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah berkata

“kenapa Ama Rama memaki-maki orang tua kita?”, dan dijawab oleh Baziduhu

Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan terpisah) dengan

menceritakan awal mula permasalahan kepada Sungguh Hati Telaumbanua Alias

Ama Indah (dilakukan penuntutan terpisah), dan setelah itu Baziduhu

Telaumbanua Alias Ama Julfan menyuruh Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama

Indah memanggil Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi (masing-masing

dilakukan penuntutan terpisah) ke rumah terdakwa, dan tidak lama kemudian

Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi datang ke rumah terdakwa, sedangkan

Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah (dilakukan penuntutan terpisah) pergi

ke rumahnya untuk tukar baju dan mengambil sebilah pisau dari dapur rumahnya

dan menyelipkannya ke dalam celananya dan ditutupi dengan bajunya lalu pergi

kembali ke rumah terdakwa selanjutnya setelah semua berkumpul terdakwa

menyuguhkan minuman keras dan terdakwa kemudian berkata kepada Baziduhu

Telaumbanua Alias Ama Julfan, Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah dan

Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi (masing-masing dilakukan penuntutan

terpisah) “ayo kita tanya dulu sama Ama Rama, apa maksudnya memaki-maki

orang tua kita, jika dia nanti melawan, hajar saja, nanti resikonya kita tanggung

bersama”, setelah itu terdakwa bersama-sama dengan Baziduhu Telaumbanua

Alias Ama Julfan, Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah dan Dolomano

Telaumbanua Alias Ama Selfi (masing-masing dilakukan penuntutan terpisah)

pergi mencari korban dan bertemu di warung milik Sarimani Hulu Alias Ina Yana.

Bahwa selanjutnya sesampainya di warung milik Sarimani Hulu Alias Ina

Yana tersebut, Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan, Sungguh Hati

Telaumbanua Alias Ama Indah dan Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi

(masing-masing dilakukan penuntutan terpisah) langsung masuk ke dalam warung

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 12: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 12 -

sedangkan terdakwa langsung berdiri di depan pintu warung dengan kedua tangan

berada di sisi kiri dan kanan pintu warung, kemudian Baziduhu Telaumbanua Alias

Ama Julfan (dilakukan penuntutan terpisah) bertanya kepada korban “apa maksud

dan tujuannya tadi memaki-maki orang tua kami”, mendengar hal tersebut korban

emosi dan berkata “apa urusanmu kau tanya itu”, sehingga mendegar jawaban

dari korban Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan

terpisah) langsung mendorong korban yang sedang berdiri, namun tiba-tiba korban

memukul dahi Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan

terpisah) dan dibalas oleh Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan

penuntutan terpisah) memukul bagian kemaluan korban, yang kemudian Sungguh

Hati Telaumbanua Alias Ama Indah (dilakukan penuntutan terpisah) mencoba

melerai namun korban meninju dahi Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah

(dilakukan penuntutan terpisah), setelah itu tiba-tiba Sungguh Hati Telaumbanua

Alias Ama Indah (dilakukan penuntutan terpisah) mengambil pisau dari balik

bajunya dan menusukannya kearah pangkal lengan kiri korban hingga menembus

dada sebelah kiri korban lalu mencabut kembali pisau tersebut, setelah itu korban

yang ketakutan kemudian keluar dari pintu belakang warung dikarenakan terdakwa

pada saat itu berada di depan warung dan pada saat itu Dolomano Telaumbanua

Alias Ama Selfi (dilakukan penuntutan terpisah) menendang pantat korban, dan

pada saat korban keluar dari warung Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan dan

Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah (masing-msaing dilakukan

penuntutan terpisah) mengejar korban dimana korban pada saat itu sudah

mengeluarkan darah dari dadanya dan tidak lama kemudian datang saksi Sabaria

Telaumbanua Alias Ina Rama menjumpai korban dan langsung memeluk korban

hingga korban dan saksi Sabaria Telaumbanua Alias Ina Rama terjatuh di tanah,

tidak lama kemudian datang saksi Antolius Baene dan saksi Bualazinema Lase

membantu korban dan mengangkat korban lalu membawa korban ke Puskesmas

Pembantu Somambawa dengan menggunakan sepeda motor namun dalam

perjalanan korban meninggal dunia.

Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Baziduhu

Telaumbanua Alias Ama Julfan, Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah dan

Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi (masing-masing dilakukan penuntutan

terpisah) korban meninggal dunia berdasarkan Visum et Repertum Nomor :

441/0949/VER/IX/2015 tanggal 15 September 2015 yang dibuat oleh dr. Mardiana

Simamora selaku dokter umum pada UPTD Puskesmas Perawatan Plus Lahusa

yang dikeluarkan oleh UPTD Puskesmas Perawatan Plus Lahusa yang

menerangkan telah memeriksa seorang pasien pada hari Sabtu tanggal 05

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 13: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 13 -

September 2015 pukul 16.30 Wib di UPTD Puskesmas Perawatan Plus Lahusa

Kecamatan Lahusa Kabupaten Nias Selatan dengan hasil pemeriksaan luar :

Muka : - Luka memar pada muka sebelah kiri, dengan

ukuran P=5cm, L=5cm

- Luka lecet pada hidung sebelah kanan, dengan

ukuran P=3cm, L=0,2cm

- Keluar darah dari kedua lubang hidung (sudah

kering)

Anggota gerak atas : - Luka terbuka pada lengan atas sebelah kiri,

dengan ukuran, P=8cm, L=2cm, D=18cm

mengarah ke dada sebelah kiri dengan permukaan

luka rata dan mengeluarkan darah secara terus-

menerus

- Luka gores pada lengan bawah sebelah kiri

dengan ukuran, P=9cm, L=0,2cm

Anggota gerak bawah : -Luka lecet pada ibu jari kaki sebelah kanan

dengan ukuran, P=1,5cm, L=1cm

- Luka lecet pada ibu jari kaki sebelah kiri, dengan

ukuran P=1cm, L=1cm

Dengan kesimpulan :

Luka memar pada muka sebelah kiri, luka lecet pada hidung sebelah kanan,

ibu jari kaki sebelah kanan dan ibu jari kaki sebelah kiri, keluar darah dari

kedua lubang hidung (sudah kering), luka terbuka pada lengan atas sebelah

kiri yang dalamnya mengarah ke dada sebelah kiri dengan permukaan luka

rata dan darah keluar secara terus-menerus, luka gores pada lengan bawah

sebelah kiri, akibat dari trauma benda tajam dan benda tumpul.

Akibat kematian disimpulkan dari hasil pemeriksaan luar kemungkinan karena

banyak mengeluarkan darah secara terus menerus untuk lebih pastinya

akibat kematian mohon dilakukan pemeriksaan dalam.

Dan surat keterangan kematian nomor : 474.3/02/HOT/2015 tanggal 12

Oktober 2015 yang dibuat oleh Kepala Desa Hiliorahua Tasua Kecamatan

Somambawa Kabupaten Nias Selatan yang menerangkan bahwa

SOKHIWANOLO TAFONAO adalah benar-benar penduduk desa Hiliorahua

Tasua Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan dan yang

bersangkutan benar telah meninggal dunia pada hari Sabtu tanggal 05

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 14: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 14 -

September 2015 pukul 15.00 Wib akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh

Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan Telaumbanua, Sungguh Hati

Telaumbanua Alias Ama Indah Telaumbanua, Dolomano Telaumbanua Alias

Ama Selvin Telaumbanua dan Aluigamuata Telaumbanua Alias ama Fedi

Telaumbanua.

Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 170

ayat (2) ke-3 KUHP Jo. Pasal 56 ayat (1) KUHP;

LEBIH-LEBIH SUBSIDER :

Bahwa terdakwa ALUIGAMUATA TELAUMBANUA Alias AMA FEDI

bersama-sama dengan BAZIDUHU TELAUMBANUA Alias AMA JULFAN,

SUNGGUH HATI TELAUMBANUA Alias AMA INDAH, dan DOLOMANO

TELAUMBANUA Alias AMA SELFI (masing-masing dilakukan penuntutan secara

terpisah) pada hari Sabtu tanggal 05 September 2015 sekitar pukul 15.00 Wib atau

setidak-tidaknya pada suatu waktu masih dalam bulan September tahun 2015

bertempat di Desa Hiliorahua Tasua Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias

Selatan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukum

Pengadilan Negeri Gunungsitoli, mereka yang melakukan, yang menyuruh

melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, yang sengaja memberi

bantuan, melakukan penganiayaan terhadap korban yaitu SOKHIWANOLO

TAFONAO Alias AMA RAMA yang mengakibatkan mati. Perbuatan mana

dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa pada hari dan tanggal sebagaimana dalam dakwaan diatas, berawal

pada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa

Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan yang dihadiri

oleh aparat desa, pengurus sekolah dan tokoh masyarakat, dimana korban serta

terdakwa dan Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan

terpisah) hadir pada acara tersebut, sekitar pukul 12.00 Wib pada saat acara

makan bersama terdakwa dan Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan

(dilakukan penuntutan terpisah) sedang bertugas membagi makanan kepada para

undangan, tiba-tiba korban mengambil daging babi yang sudah disajikan oleh

terdakwa, sehingga terdakwa berkata “kenapa kamu asal ambil saja?”, namun

perkataan terdakwa tidak diharaukan oleh korban, tidak lama kemudian korban

kembali mengambil daging babi yang berada di hidangan/piring yang sudah

disediakan dan ditegur kembali oleh Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan

(dilakukan penuntutan terpisah) dengan mengatakan dalam bahasa Nias yang

diartikan “kenapa kau ambil-ambil saja daging babi itu? Itu untuk para undangan”,

dan dijawab oleh korban dengan memaki “kenapa?, bukan harta orangtuamu ini,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 15: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 15 -

pante mama kalian”, namun Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan

penuntutan terpisah) tidak menjawab, setelah selesai menghidangkan makanan

terdakwa mengajak Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan ke rumah terdakwa.

Bahwa selanjutnya sesampainya di rumah terdakwa, terdakwa menyuruh

Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan terpisah) untuk

memanggil Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah ke rumah terdakwa, tidak

lama setelah itu terdakwa bersama dengan Baziduhu Telaumbanua Alias Ama

Julfan dan Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah (masing-masing dilakukan

penuntutan terpisah) berkumpul dan Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah

(dilakukan penuntutan terpisah) bertanya “ada apa kalian panggil aku?, ada

masalah apa?”, dan dijawab oleh terdakwa “apa tidak sakit perasaan kalian

terhadap perkataan Sokhiwanolo Tafonao Alias Ama Rama yang sudah memaki-

maki mama kita?”, lalu Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah berkata

“kenapa Ama Rama memaki-maki orang tua kita?”, dan dijawab oleh Baziduhu

Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan terpisah) dengan

menceritakan awal mula permasalahan kepada Sungguh Hati Telaumbanua Alias

Ama Indah (dilakukan penuntutan terpisah), dan setelah itu Baziduhu

Telaumbanua Alias Ama Julfan menyuruh Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama

Indah memanggil Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi (masing-masing

dilakukan penuntutan terpisah) ke rumah terdakwa, dan tidak lama kemudian

Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi datang ke rumah terdakwa, sedangkan

Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah (dilakukan penuntutan terpisah) pergi

ke rumahnya untuk tukar baju dan mengambil sebilah pisau dari dapur rumahnya

dan menyelipkannya ke dalam celananya dan ditutupi dengan bajunya lalu pergi

kembali ke rumah terdakwa selanjutnya setelah semua berkumpul terdakwa

menyuguhkan minuman keras dan terdakwa kemudian berkata kepada Baziduhu

Telaumbanua Alias Ama Julfan, Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah dan

Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi (masing-masing dilakukan penuntutan

terpisah) “ayo kita tanya dulu sama Ama Rama, apa maksudnya memaki-maki

orang tua kita, jika dia nanti melawan, hajar saja, nanti resikonya kita tanggung

bersama”, setelah itu terdakwa bersama-sama dengan Baziduhu Telaumbanua

Alias Ama Julfan, Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah dan Dolomano

Telaumbanua Alias Ama Selfi (masing-masing dilakukan penuntutan terpisah)

pergi mencari korban dan bertemu di warung milik Sarimani Hulu Alias Ina Yana.

Bahwa selanjutnya sesampainya di warung milik Sarimani Hulu Alias Ina

Yana tersebut, Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan, Sungguh Hati

Telaumbanua Alias Ama Indah dan Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi

(masing-masing dilakukan penuntutan terpisah) langsung masuk ke dalam warung

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 16: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 16 -

sedangkan terdakwa langsung berdiri di depan pintu warung dengan kedua tangan

berada di sisi kiri dan kanan pintu warung, kemudian Baziduhu Telaumbanua Alias

Ama Julfan (dilakukan penuntutan terpisah) bertanya kepada korban “apa maksud

dan tujuannya tadi memaki-maki orang tua kami”, mendengar hal tersebut korban

emosi dan berkata “apa urusanmu kau tanya itu”, sehingga mendegar jawaban

dari korban Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan

terpisah) langsung mendorong korban yang sedang berdiri, namun tiba-tiba korban

memukul dahi Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan penuntutan

terpisah) dan dibalas oleh Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan (dilakukan

penuntutan terpisah) memukul bagian kemaluan korban, yang kemudian Sungguh

Hati Telaumbanua Alias Ama Indah (dilakukan penuntutan terpisah) mencoba

melerai namun korban meninju dahi Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah

(dilakukan penuntutan terpisah), setelah itu tiba-tiba Sungguh Hati Telaumbanua

Alias Ama Indah (dilakukan penuntutan terpisah) mengambil pisau dari balik

bajunya dan menusukannya kearah pangkal lengan kiri korban hingga menembus

dada sebelah kiri korban lalu mencabut kembali pisau tersebut, setelah itu korban

yang ketakutan kemudian keluar dari pintu belakang warung dikarenakan terdakwa

pada saat itu berada di depan warung dan pada saat itu Dolomano Telaumbanua

Alias Ama Selfi (dilakukan penuntutan terpisah) menendang pantat korban, dan

pada saat korban keluar dari warung Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan dan

Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah (masing-msaing dilakukan

penuntutan terpisah) mengejar korban dimana korban pada saat itu sudah

mengeluarkan darah dari dadanya dan tidak lama kemudian datang saksi Sabaria

Telaumbanua Alias Ina Rama menjumpai korban dan langsung memeluk korban

hingga korban dan saksi Sabaria Telaumbanua Alias Ina Rama terjatuh di tanah,

tidak lama kemudian datang saksi Antolius Baene dan saksi Bualazinema Lase

membantu korban dan mengangkat korban lalu membawa korban ke Puskesmas

Pembantu Somambawa dengan menggunakan sepeda motor namun dalam

perjalanan korban meninggal dunia.

Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Baziduhu

Telaumbanua Alias Ama Julfan, Sungguh Hati Telaumbanua Alias Ama Indah dan

Dolomano Telaumbanua Alias Ama Selfi (masing-masing dilakukan penuntutan

terpisah) korban meninggal dunia berdasarkan Visum et Repertum Nomor :

441/0949/VER/IX/2015 tanggal 15 September 2015 yang dibuat oleh dr. Mardiana

Simamora selaku dokter umum pada UPTD Puskesmas Perawatan Plus Lahusa

yang dikeluarkan oleh UPTD Puskesmas Perawatan Plus Lahusa yang

menerangkan telah memeriksa seorang pasien pada hari Sabtu tanggal 05

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 17: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 17 -

September 2015 pukul 16.30 Wib di UPTD Puskesmas Perawatan Plus Lahusa

Kecamatan Lahusa Kabupaten Nias Selatan dengan hasil pemeriksaan luar :

Muka : - Luka memar pada muka sebelah kiri, dengan

ukuran P=5cm, L=5cm

- Luka lecet pada hidung sebelah kanan, dengan

ukuran P=3cm, L=0,2cm

- Keluar darah dari kedua lubang hidung (sudah

kering)

Anggota gerak atas : - Luka terbuka pada lengan atas sebelah kiri,

dengan ukuran, P=8cm, L=2cm, D=18cm

mengarah ke dada sebelah kiri dengan permukaan

luka rata dan mengeluarkan darah secara terus-

menerus

- Luka gores pada lengan bawah sebelah kiri

dengan ukuran, P=9cm, L=0,2cm

Anggota gerak bawah : -Luka lecet pada ibu jari kaki sebelah kanan

dengan ukuran, P=1,5cm, L=1cm

- Luka lecet pada ibu jari kaki sebelah kiri, dengan

ukuran P=1cm, L=1cm

Dengan kesimpulan :

Luka memar pada muka sebelah kiri, luka lecet pada hidung sebelah kanan,

ibu jari kaki sebelah kanan dan ibu jari kaki sebelah kiri, keluar darah dari

kedua lubang hidung (sudah kering), luka terbuka pada lengan atas sebelah

kiri yang dalamnya mengarah ke dada sebelah kiri dengan permukaan luka

rata dan darah keluar secara terus-menerus, luka gores pada lengan bawah

sebelah kiri, akibat dari trauma benda tajam dan benda tumpul.

Akibat kematian disimpulkan dari hasil pemeriksaan luar kemungkinan karena

banyak mengeluarkan darah secara terus menerus untuk lebih pastinya

akibat kematian mohon dilakukan pemeriksaan dalam.

Dan surat keterangan kematian nomor : 474.3/02/HOT/2015 tanggal 12

Oktober 2015 yang dibuat oleh Kepala Desa Hiliorahua Tasua Kecamatan

Somambawa Kabupaten Nias Selatan yang menerangkan bahwa

SOKHIWANOLO TAFONAO adalah benar-benar penduduk desa Hiliorahua

Tasua Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan dan yang

bersangkutan benar telah meninggal dunia pada hari Sabtu tanggal 05

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 18: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 18 -

September 2015 pukul 15.00 Wib akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh

Baziduhu Telaumbanua Alias Ama Julfan Telaumbanua, Sungguh Hati

Telaumbanua Alias Ama Indah Telaumbanua, Dolomano Telaumbanua Alias

Ama Selvin Telaumbanua dan Aluigamuata Telaumbanua Alias ama Fedi

Telaumbanua.

Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 351

ayat (3) KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 56 ayat (1) KUHP;

Membaca surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Teluk

Dalam, bahwa Terdakwa telah dituntut sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa ALUIGAMUATA TELAUMBANUA Alias AMA FEDI

terbukti bersalah melakukan tindak Pidana sebagaimana melanggar Pasal 338

KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 56 Ayat (1) KUHP sesuai

dengan Dakwaan Subsidair ;

2. Menjatuhkan Pidana penjara terhadap terdakwa ALUIGAMUATA

TELAUMBANUA Alias AMA FEDI dengan Pidana Penjara selama 3 (Tiga)

Tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara ;

3. Menetapkan agar terdakwa ALUIGAMUATA TELAUMBANUA Alias AMA FEDI

tetap berada dalam tahanan;

4. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) Buah baju Kemeja warna hitam yang dibelakangnya bertuliskan

Panitia Pemungutan Suara Kec. Somambawa Kab. Nias Selatan ;

- 1 (satu) Buah kaos kutang warna putih yang berlumuran darah yang telah

sobek ;

- 1 (satu) buah celana panjang yang terbuat dari keper berwarna coklat ;

- 1 (satu) bilah pisau yang terbuat dari besi dengan panjang 35 cm, dengan

gagang dari kayu warna coklat ;

Tetap terlampir dalam berkas perkara untuk dipergunakan dalam perkara lain;

5. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.

2.500.- (Dua Ribu Lima Ratus Rupiah) ;

Membaca putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli nomor :

174/Pid.B/2015/PN.Gst, tanggal 8 Maret 2016, yang amarnya berbunyi sebagai

berikut :

1. Menyatakan Terdakwa ALUIGAMUATA TELAUMBANUA Alias AMA FEDI

telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

“menyuruh melakukan pembunuhan berencana” sebagaimana dalam dakwaan

primer;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 19: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 19 -

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjara

selama12(dua belas) tahun;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh

Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) bilah pisau yang terbuat dari besi dengan panjang 35 cm, dengan

gagang dari kayu warna coklat;

- 1 (satu) Buah baju Kemeja warna hitam yang dibelakangnya bertuliskan

Panitia Pemungutan Suara Kec. Somambawa Kab. Nias Selatan,

- 1 (satu) Buah kaos kutang warna putih yang berlumuran darah yang telah

sobek,

- 1 (satu) buah celana panjang yang terbuat dari keper berwarna coklat;

Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara

atas nama Sungguh Hati Telaumbanua Als Ama Indah (terdakwa dalam

berkas terpisah)

6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sejumlah Rp.2.000,- (dua ribu

rupiah);

Telah membaca :

1. Akte Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Gunung

Sitoli, bahwa pada tanggal 15 Maret 2016, Penasihat Hukum Terdakwa telah

mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Gunung

Sitoli nomor : 174/Pid.B/2015/PN.Gst, tanggal 8 Maret 2016;

2. Akte Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Gunung

Sitoli, bahwa pada tanggal 15 Maret 2016, Jaksa Penuntut Umum telah

mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Gunung

Sitoli nomor : 174/Pid.B/2015/PN.Gst, tanggal 8 Maret 2016;

3. Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Jurusita

Pengganti Pengadilan Negeri Gunung Sitoli bahwa masing-masing permintaan

banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan

Penasihat Hukum Terdakwa masing-masing tanggal 21 Maret 2016 dan

tanggal 24 Maret 2016;

4. Memori banding yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa tertanggal 28

Maret 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 20: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 20 -

tanggal 29 Maret 2016, dan memori banding tersebut telah diserahkan kepada

Jaksa Penuntut Umum tanggal 7 April 2016;

5. Kontra memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal

14 April 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli

tanggal 14 April 2016, dan kontra memori banding tersebut telah diserahkan

kepada Penasihat Hukum Terdakwa tanggal 18 April 2016;

6. Surat pemberitahuan mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Gunung

Sitoli tanggal 24 Maret 2016, yang disampaikan masing-masing kepada Jaksa

Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa, untuk mempelajari berkas

perkara tersebut, selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pemberitahuan

tersebut, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi;

Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan

Penasihat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut

tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding mempelajari

dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut

Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan

dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Gunung

Sitoli berikut surat yang timbul dipersidangan berhubungan dengan perkara ini dan

turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli nomor :

174/Pid.B/2015/PN.Gst, tanggal 8 Maret 2016, memori banding dari Penasihat

Hukum Terdakwa dan kontra memori banding dari Jaksa Penuntut Umum,

berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang

mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan

kesalahan Terdakwa sebagaimana yang didakwakan kepadanya dan hukuman

yang dijatuhkan telah tepat dan benar sesuai ketentuan hukum yang berlaku,

sehingga Majelis Hakim Tingkat Banding mengambil alih pertimbangan tersebut

sebagai dasar pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka

Putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli nomor : 174/Pid.B/2015/PN.Gst, tanggal

8 Maret 2016, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dan

dikuatkan;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 21: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 21 -

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa telah dilakukan penahanan

yang sah, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari

pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan

terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar

Terdakwa berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan

dipidana, maka dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua

tingkat peradilan;

Memperhatikan Pasal 340 KUHPidana jo. Pasal 55 Ayat (1) KUHPidana,

Pasal 193 (1) KUHAP dan peraturan perundang-undangan lain yang

bersangkutan;

MENGADILI :

- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat

Hukum Terdakwa;

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli nomor :

174/Pid.B/2015/PN.Gst, tanggal 8 Maret 2016, yang dimintakan banding

tersebut;

- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

- Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

- Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat

peradilan yang dalam tingkat banding masing-masing sebesar Rp.2.500,- (dua

ribu lima ratus rupiah).

Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

Medan pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2016 oleh kami : RUSTAM IDRIS, SH.

Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, ROBERT

SIMORANGKIR, SH.MH. dan MARYANA, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim

Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat

banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor :

216/PID/2016/PT.MDN tanggal 18 April 2016, putusan mana diucapkan dalam

sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Ketua Majelis

dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut serta SAIFUL AKHYAR, SH.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 22: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filepada saat ada acara peletakan batu pertama di sekolah SD Sinar Mara di Desa Hiliorahua Tausa Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias Selatan

- 22 -

Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa

Penuntut Umum dan Terdakwa.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

ttd ttd

1. ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. RUSTAM IDRIS, SH.

ttd

2. MARYANA, SH.MH.

Panitera Pengganti,

ttd

SAIFUL AKHYAR, SH.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN