balok peletakan sederhana

Upload: muhammadardian

Post on 20-Jul-2015

261 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

ANGGOTA KELOMPOK : RAHARDYAN INDRYA P. MUHAMMAD ARDIAN

I0111085 I0111070

Ilmu statika pada dasarnya merupakan pengembangan dari ilmu fisika yang menjelaskan kejadian alam sehari-hari yang berkaitan dengan gaya yang bekerja.

Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan suatu benda dari keadaan diam menjadi bergerak atau sebaliknya.

Pada statika berlaku hukum AKSI = REAKSI. Gaya dalam statika kemudian dikenal dengan beban yang dibedakan menjadi :

1. Beban mati yaitu beban yang sudah tidak bisa dipindah-pindah. 2. Beban sementara yaitu beban yang masih bisa dipindah-pindahkan. 3. Beban terbagi rata adalah beban yang secara merata membebani struktur. 4. Beban titik / terpusat adalah beban P (ton), yang membebani pada suatu titik struktur. 5. Beban berjalan adalah beban yang bisa berjalan / berpindah-pindah baik itu beban merata, titik, atau kombinasi dari keduanya.

Apa Tujuan Kita Belajar STATIKA ?

1.Untuk mengetahui tentang konsep keseimbangan gaya 2.Untuk mengetahui jenis tumpuan dan pengaruh tumpuan pada analisa keseimbangan gaya 3.Untuk mengetahui konsep keseimbangan antara beban aksi dan reaksi pada struktur statis tertentu 4.Keseimbangan gaya aksi dan reaksi akan menghasilkan gaya dalam 5.Distribusi gaya dalam pada struktur statis tertentu agar diketahui bagianmana dari struktur yang menderita gaya dalam terbesar

Model Struktur Sederhana. (Statis Tertentu) Kesetimbangan Gaya pada struktur sederhana KV = 0, Jumlah Gaya Vertikal KH = 0, Jumlah Gaya Horisontal M = 0, Jumlah Momen

Struktur overstek

Struktur sendi - rol

Keterangan Macam Perletakan : Perletakan Jepit

Perletakan Sendi

Perletakan Rol

Fungsi Perletakan adalah menahan bebanbeban yang ada didalam struktur, yang besarnya sebanding dengan letak beban. Beban yang ditahan oleh perletakan masingmasing adalah :

Jepit, menerima 3 beban ; Vertikal, horisontal, dan Momen Sendi, menerima 2 beban ; Vertikal dan horisontal Rol hanya menerima beban vertikal saja

Contoh :P ton A L Rav = P C L Rbv = P B

Lm

Secara analitis bisa dihitung dengan kesetimbangan gaya-gaya yang ada, KV, KN, M sama dengan 0 MB =0 Rav. L P. . L = 0 Rav = . P ton MA =0 Rbv. L P. . L = 0 Rbv = . P ton

Kontrol KV = 0 Rav + Rbv = . P + . P = P .. (ok) Besarnya Gaya Lintang (Bidang D) : Da1 =0 Da2 = Da1 + Rav = Rav = . P ton Dc1 = Da2 = . P ton Dc2 = Dc1 P = -. P ton Db1 = Dc2 = -. P ton Db2 = Dc2 + Rbv =0 tonBesarnya Momen : MA = MB = 0 MC = Rav. Lac = Rbv. Lbc

= . P. L = . P. L

tonm tonm

P ton ARav = P

B L C Lm LRBv = P

Da2

Dc1

+Da1

Db2

Dc2Db1

Bid. D

+ +Bid. M. P.L