penetapan most probable number sebelum dan sesudah digunakan oleh pengunjung pada kolam renang...

49
PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Analis Kesehatan NUR KHOLID 09.05.033 AKADEMI ANALIS KESEHATAN WIDYA DHARMA PALEMBANG TAHUN 2012

Upload: sastrawidjaja

Post on 11-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Karya Ilmiah

TRANSCRIPT

Page 1: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN

SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA

KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND

YANG ADA DI KEBUPATEN

OKU TIMUR

PROPOSAL

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya

Analis Kesehatan

NUR KHOLID 09.05.033

AKADEMI ANALIS KESEHATAN WIDYA

DHARMA PALEMBANG

TAHUN 2012

Page 2: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal Karya Tulis Ilmiah Dengan Judul :

PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN

SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA

KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND

YANG ADA DI KEBUPATEN

OKU TIMUR

Yang Dipersiapkan Untuk Diseminarkan Oleh :

NUR KHOLID

NIM : 09.05.033

Proposal Karya Tulis Ilmiah ini Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk

Diseminarkan Dihadapa Dewan Penguji Widya Dharma Jurusan Analis

Kesehatan

Oleh :

Dosen Pembimbing

Hery Hermansyah, AMAK,SKM,M.Kes

Mengetahui,

Direktur

Akademi Analis Kesehatah Widya Dharma

Nugie Nurdin, S.Sos, M.Si

NIP. 140 273 338

Page 3: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat

menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul “ Penetapan Most

Probable Namber Pada Kolam Renang Sartika Island Yang Ada Di Kabupaten

OKU Timur”.

Pada kesempatan ini penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih

yang sebanyak-banyaknya kepada :

1. H. Sofyan Sitepu, SH,SE,MM. selaku Ketua Yayasan Widya Dharma

Palembang.

2. Nugie Nurdin, S.Sos.M.Si. selaku Direktur Akademi Analis Kesehatan Widya

Dharma Palembang

3. Herry Hermansyah, AMAK,SKM,M.Kes. selaku Dosen Pembimbing

Penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah.

Dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini Penulis menyadari bahwa

masih banyak terdapat kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik

dan saran yang membangun untuk proses perbaikan. Akhir kata penulis

mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat.

Palembang, April 2012

Penulis

Page 4: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah ............................................................................ 3

1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................... 4

1.4.1 Tujuan Umum ...................................................................... 4

1.4.1 Tujuan Khusus ..................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................... 5

1.5.1 Bagi Masyarakat .................................................................. 5

1.5.2 Bagi Pihak Kolam Renang ................................................... 5

1.5.3 Bagi Institusi Pendidikan ..................................................... 5

1.5.4 Bagi Pemerintah ................................................................... 5

1.6 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bakteri Indikator Keamanan Air ................................................... 7

2.1.1 Coliform Sebagai Indikator Keamanan Air ......................... 8

2.1.2 Pemeriksaan Laboratorium .................................................. 12

2.2 Air Kolam Renang ......................................................................... 15

2.2.1 Pengolahan Air Kolam Renang ............................................ 16

2.2.2 perlengkapn Sistem Pengelolaan Air Kolam Renang .......... 18

2.2.3 Zat Kimia Air Kolam Renang .............................................. 20

2.3 Kerangka penelitian ....................................................................... 22

2.4 Definisi Operasional ...................................................................... 23

Page 5: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian .............................................................................. 24

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 24

3.3 Populasi dan Sampel...................................................................... 24

3.3.1 Populasi ................................................................................ 24

3.3.1 Sampel .................................................................................. 25

3.4 Teknik Sampling ............................................................................ 25

3.5 Pengumpulan Data......................................................................... 25

3.6 Metode Penelitian .......................................................................... 25

3.7 Alat .............................................................................................. 26

3.8 Media ............................................................................................. 27

3.9 Cara Pemeriksaa ............................................................................ 27

3.9.1 Uji Penduga .......................................................................... 27

3.9.2 Uji Penguat ........................................................................... 28

3.10 Interprestasi Hasil .......................................................................... 28

3.11 Analisa Data .................................................................................. 28

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 6: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

DAFTAR TABEL

Tabel 2.4 Definisi Operasional ............................................................................ 23

Page 7: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 PERMENKES Pengawasan Kualitas Air Kolam Renang

Lampiran 2 Tabel MPN

Lampiran 3 Folmulir Pengajuan Judul

Lampiran 4 Surat Pernyataan

Lampiran 5 Agenda Bimbingan Penyusunan Proposal KTI

Page 8: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

OKU Timur merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Sumatera Selatan

dan merupakan pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ulu. Berdasarkan

indikator pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2010,

angka kemiskinan di Kabupaten OKU Timur menempati urutan terendah diantara

seluruh kabupaten di Sumsel, yakni dengan persentase sebesar 9,81%

(SRIPOKU.COM;MARTAPURA). Dari hal tersebut usaha-usaha yang bersifat

hiburan masal atau rekreatif seperti pasar malam, waterboom, kolam renang dan

hiburan yang berbasis rekreasi lainya bermunculan dan sangat berkembang

dengan pesat di kabupaten OKU Timur. Salah satu jenis hiburan rekreatif yang

paling di gemari di Kabupaten OKU Timur adalah kolam renang dan waterboom,

Sartika Island adalah salah satunya.

Kolam renang dan waterboom merupakan kontruksi bangunan yang di

bangun untuk di isi dengan air yang di gunakan untuk berenang, menyelam,

tempat rekreasi, tempat bermain anak dan aktivitas yang lainya.

Page 9: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

Sebuah kolam renang yang digunakan untuk umum jelas perawatanya

haruslah lebih diperhatikan mengingat banyaknya pengguna air tersebut, baik dari

segi fisik, kimia maupun mikrobiologi. Maka dari itu pentinglah suatu badan

pengelola usaha kolam renang untuk memperhatikan perawatan dan pengolahan

air kolam renang tersebut.

Kolam renang umum akan dipadati pengunjung pada hari-hari besar atau di

akhir pekan. Hal ini menunjukkan betapa besarnya daya tarik kolam renang

terhadap masyarakat. Dari hal tersebut maka akan timbul persoalan, seperti tidak

seimbangnya perawatan kolam renang dengan jumlah pengunjung yang akan

sangat mengancam kesehatan pengunjung. Persoalan yang timbul dapat berupa

terkontaminasinya air kolam tersebut terhadap mikrobiologi yang bersifat patogen,

salah satunya adalah kelompok bakteri Coliform yang sering di jumpai

mengkontaminasi air dan dapat bersifat patogen seperti diare dan infeksi pada

organ-organ tubuh yang lain. Apabila bakteri ini di temukan dalam jumlah yang

melebihi setandar maka bisa dipastikan air tersebut juga terkontaminasi jenis

bakteri patogen lainya. Hal ini bisa terjadi karena tidak menutup kemungkinan

bercampurnya air kolam renang tersebut dengan air seni, ludah, keringat bahkan

Page 10: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

tinja dari salah satu atau sebagian pengunjung yang berenang, menyelam atau

aktifitas lainya secara bersama-sama dalam satu kolam tersebut atau memang

sudah tercemarnya sumber air kolam renang itu sendiri.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.416/MENKES/1990

Tanggal 3 september tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Untuk

kolam renang jumlah maksimum bakteri Coliform yaitu 200 per 100 ml sample air

dan pengawasan mutu air ini menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan

Daerah Tingkat II.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat di rumuskan suatu masalah yaitu

apakah kolam renang Sartika Island memenuhi setandar PERMENKES NO 416

Tahun 1990 Tentang pengawasan kualitas air kolam renang.

1.3 Batasan Masalah

Untuk tercapainya hasil sebuah penelitian maka peniliti membatasi

penelitian sebagai berikut :

1. Pada penelitian ini, jenis bakteri yang di teliti yaitu bakteri Coliform

Page 11: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

meliputi Coliform fekal dan non fekal

2. Sampel air yang diambil adalah sampel air yang ada di kolam renang

Sartika Island.

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Mengetahui apakah kolam renang Sartika Island memenuhi standar kualitas

air kolam renang menurut PERMENKES NO 416 TAHUN 1990 tentang

pengawasan kualitas air

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui Most Probable Number (MPN) sebelum digunakan oleh

pengunjung pada air kolam renang Sartika Island

2. Mengetahui Most Probable Number (MPN) sesudah digunakan oleh

pengunjung pada air kolam renang Sartika Island

3. Mengetahui perbandingan MPN antara sebelum dan sesudah digunakan

pengunjung pada air kolam renang Sartika Island .

Page 12: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi Masyarakat

Penetapan MPN air kolam renang terhadap bakteri Coliform dapat

digunakan untuk mengetahui apakah air kolam tersebut sudah terbebas dari

mikroba, sebagai upaya untuk pelindungan kesehatan masyarakat

1.5.2 Bagi Pihak Kolam Renang

Menambah kesadaran bagi pihak kolam renang tentang pentingnya merawat

dan mengolah air kolam renang dengan baik dan benar agar tidak mengancam

kesehatan masyarakat pengunjung kolam renang

1.5.3 Bagi institusi pendidikan

Sebagai referensi mata kuliyah tentang penetapan Most Porbable Number

(MPN) air kolam renang.

1.5.4 Bagi Pemerintah (Dinas Kesehatan Tingkat II)

Hasil penelitian akan menambah kesadaran pemerintah untuk lebih giat lagi

melakukan pengawasan terhadap kualitas air kolam renang umum

Page 13: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Peneliti melakuan penelitian dibidang bakteriologi pada air kolam renang,

penleiti ingin mengetahui keadaan bakteri Koliform antara sebelum dan sesudah

digunakan oleh pengunjung pada kolam renang Sartika Island yang ada di

Kabupaten OKU Timur. Jenis penelitian adalah inferensial yaitu analisis

hubungan antar variabel dengan pengujian hipotesis. Pemeriksaan dilakukan di

Laboratorium Bakteriologi Poltekes Kemenkes Palembang Jl. Suka Bangun I KM

6,5 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Kota Palembang dari bulan Maret

sampai dengan bulan April tahun 2012, dengan populasi penelitian yaitu air yang

ada di kolam renang Sartika Island. Peneliti melakukan observasi langsung

kemudian sampel di ambil 12 titik sebelum dan 12 titik sesudah digunakan oleh

pengunjung dengan menggunakan botol sampel 250 ml yang steril. Metode

pemeriksaan ini dilakukan dengan metode MPN. Hasil penelitian disajikan dalam

bentuk tabel dan dinarasi.

Page 14: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bakteri Indikator Keamanan Air

Air merupakan komponen yang esensial bagi kehidupan jasad hidup. Akan

tetapi air juga dapat membawa malapetaka, karena air dapat membawa

mikroorganisme yang patogen. Mikroorganisme yang terdapat di dalam air

terdiri atas Bakteri, Fungi(jamur), Mikroalga, Protozoa dan Virus(Suriawira,

1985).

Bakteri indicator keamanan air adalah bakteri yang keberadaanya dalam air

menunjukkan bahwa air tersebut pernah tercemar oleh feses manusia maupun

hewan atau tumbuhan yang telah mati. Bakteri-bakteri indicator sanitasi air

umumnya yang lazim terdapat dan hidup pada usus manusia. Jadi adanya bakteri

tersebut pada air menunjukkan air tersebut pernah mengalami kontak dengan feses

yang berasal dari usus manusia ataupun hewan atau tanaman yang telah mati dan

oleh karenanya mungkin mengandung bakteri pathogen lain yang berbahaya(Ni

Putu Restiati, 2011)

Suhu 300C merupakan temperatur yang baik untuk kehidupan bakteri

patogen yang berasal dari hewan atau manusia. Sinar matahari (sinar ultra violet)

Page 15: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

akan dapat mematikan bakteri, akan tetapi daya tembus sinar ultraviolet kedalam

air tidak maksimal (Dwijoseputro, 1989).

Air yang berasal dari tanah pada umumnya lebih baik atau lebih bersih dari

pada air permukaan, karena air yang merembes kedalam tanah itu telah di filtrasi

(disaring) oleh lapisan tanah yang di lewatinya, namun kebersihan air secara kasat

mata belum tentu mengidentifikasikan terbebasnya air tersebut dari kontaminasi

bakteri, kebersihan dan kontaminasi bakteri pada air sangat erat berkaitan dengan

lingkungan sekitarnya(Nurdin, 2007)

2.1.1 Coliform Sebagai Indikator Keamanan Air

Mikroorganisme patogen dalam air dapat masuk kedalam tubuh dengan

perantara air diminum, terminum atau infeksi pada luka yang terbuka. Kelompok

mikroorgansime patogen yang biasanya digunakan sebagai indikator kualitas air

secara mikrobiologi adalah kelompok bakteri Coliform. Mikroorganisme ini

umumnya tumbuh dengan baik di dalam saluran pencernaan dan keluar bersama

feses(taringan 1988).

Adanya hubungan antara tinja dengann Coliform, maka bakteri ini dijadikan

indikator alami kehadiran materi fekal. Artinya jika ditemukan bakteri Coliform

pada suatu substrat atau benda, maka suatu subtrat atau benda tersebut sudah di

Page 16: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

kenal atau dicemari oleh materi fekal. Selain itu juga dijelaskan bahwa ada

kesamaan sifat bakteri Coliform dengan bakteri penyebab sakit perut, tifus, para

tifus,disentri dan kolera. Oleh karena itu jumlah Coliform dalam jumlah tertentu

dalam suatu subtrat atau benda misalnya bahan makanan sudah merupakan

indikator kehadiran bakteri lainya. Didalam air bakteri ini juga menunjukkan

adanya bakteri patogen lain, misalnya Sighela, yang bisa menyebabkan diare

hingga muntaber(Kompas Cyber Media, 2003)

kelompok Coliform dicirikan sebagai bakteri berbentuk batang, gram negatif,

tidak membentuk spora, aerobik dan anaerobic fakultatif yang memfermentasi

laktosa dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu 350C.

Bakteri koliform dapat dibedakan menjadi dua grup yaitu Coliform fekal misalnya

Escherichia coli dan Coliform nonfekal misalnya Enterobacter aerogenes.

Escherichia coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau manusia.

Sedangkan Enterobacter aerogenes biasanya ditemukan pada hewan atau

tanam-tanaman yang telah mati (Fardiaz, 1993 ).

Penentuan Coliform fekal menjadi indikator pencemaran dikarenakan

jumlah koloninya pasti berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri patogen

lainya. Selain itu, mendeteksi Coliform jauh lebih mudah, cepat, dan sederhana

Page 17: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

daripada mendeteksi bakteri patogenik lain. Jadi, Coliform adalah indikator

kualitas air, semakin sedikit kandungan Coliform, artinya, kualitas air semakin

baik (Friedheim, 2001).

Ada beberapa alasan mengapa diperiksanya bakteri Coliform terhadap

terkotaminasinya air bila dibandingkan dengan kuman patogen yang lainya(Dr.

Budiman, 2007)

1. Jumlah organismenya sangat banyak dalam usus manusia yaitu 200-400

milyar dikeluarkan melalui tinja setiap harinya.

2. Mikroorganisme ini lebih mudah terditeksi melalui metode kultur (walau

hanya terdapat satu kuman dalam 10 ml sampel air)

3. Mikroorganisme ini lebih tahan hidup

4. Mikroorhanisme ini lebih resisten terhadap purifikasi air secara alamiah.

5. Adanya bakteri Coliform di dalam air menunjukkan kemungkinan adanya

mikroba yang bersifat Enteropatogenik dan atau Toksigenik yang

berbahaya bagi kesehatan

Berikut ini adalah beberapa mikroorganisme patogen yang dapat

mengkontaminasi air :

Page 18: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

1. Salmonella Typhi

Merupakan bakteri gram negatif, berbentuk batang, memiliki flagel dan tidak

membentuk spora namun bersifat patogen, baik pada manusia maupun hewan

dapat menyebabkan demam typhoid(typhoid fever). Penyakit demam typhoid

dapat di pindahkan dengan perantara air. Air dapat terkontaminasi oleh

bakteri ini bisa karena kesalahan dalam metode pemurnianya atau

kontaminasi silang(cros contaminant) antara pipa air dengan saluran air

limbah(Heri Hermansyah, 2010).

2. Escherichia Coli

Bakteri gram negatif berbentuk batang, tidak membentuk spora dan

merupakan flora normal dalam usus. E. Coli merupakan bakteri komersal

yang umumnya bukan patogen penyakit namun bila mana jumlahnya

melampaui normal maka dapat pula menyebabkan mengakibatkan diare, dan

bila bakteri ini menjalar ke sistem/organ tubuh yang lain dapat menginfeksi.

Jika bakteri E. Coli sampai masuk ke saluran kencing dapat mengakibatkan

infeksi saluran kemih/kencing(Heri Hermansyah, 2010)

3. Leptospira

Merupakan bakteri berbentuk spiral dan lentur yang merupakan penyebab

Page 19: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

penyakit leptosporosis. Penyakit ini merupakan penyakit Zoonosis atau

penyakit hewan yang berpindah ke manusia. Pada umumnya bakteri ini

menyebar pada saat banjir (Mawar Pertiwi, 2009. Dalam

http://mawarmawar.wordpress.com)

4. Shigella Dysentriae

Basil gram negatif, berbentuk batang, tidak berflagel dan tidak bergerak.

Bakteri ini menyebabkan penyakit Disentri. Spesies lain seperti S. Sonnei dan

S. Paradisentriae juga menyebabkan penyakit disentri(Heri hermansyah,

2010)

5. Vibrio Comma

Vibrio Comma adalah bakteri yang berbentuk batang bengkok, gram negatif

dan monotrik. menyebabkan penyakit kolera (Heri Hermansyah, 2012).

2.1.2 Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan kualitas bakteriologi air dapat dilakukan dengan metode Most

Probable Number(MPN). Pemeriksaan kehadiran bakteri Coli dari air dilakukan

berdasarkan penggunaan medium kaldu laktosa yang ditempatkan di dalam

tabung reaksi berisi tabung durham (tabung kecil yang letaknya terbalik,

Page 20: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

digunakan untuk menangkap gas yang terjadi akibat fermentasi laktosa menjadi

asam dan gas). Tergantung kepada kepentingan, ada yang menggunakan sistem

3-3-3 (3 tabung untuk 10 ml, 3 tabung untuk 1,0 ml, 3 tabung untuk0,1 ml) atau

5-5-5.

Uji MPN Coliform secara lengkap terdiri dari 3 tahap yaitu Uji penduga

(presumptive test), Uji penguat (confirmed test) dan Uji pelengkap (completed

test).

1. Uji Penduga (Persumtif Test)

Merupakan tes pendahuluan tentang ada tidaknya kehadiran bakteri Coliform

berdasarkan terbentuknya asam dan gas disebabkan karena fermentasi laktosa

oleh bakteri golongan koli. Terbentuknya asam dilihat dari kekeruhan pada

media laktosa, dan gas yang dihasilkan dapat dilihat dalam tabung Durham

berupa gelembung udara. Tabung dinyatakan positif jika terbentuk gas

sebanyak 10% atau lebih dari volume di dalam tabung Durham. Banyaknya

kandungan bakteri Escherichia coli dapat dilihat dengan menghitung tabung

yang menunjukkan reaksi positif terbentuk asam dan gas dan dibandingkan

dengan tabel MPN. Metode MPN dilakukan untuk menghitung jumlah

Page 21: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

mikroba di dalam contoh yang berbentuk cair.

2. Uji Penguat(Confirmed Test)

Hasil uji dugaan dilanjutkan dengan uji ketetapan. Dari tabung yang positif

terbentuk asam dan gas, suspensi ditanamkan pada media Lactose Broth

Triple trength(LBTS) secara aseptik dengan menggunakan jarum Inokulasi.

Kemudian diinkubasi selama 1x24 jam pada suu 370C.jika hasilnya positif

terbentuk gas dan asam, maka sampel diyakini positif Coliform

3. Uji Pelengkap (Completed Test)

Pengujian selanjutnya dilanjutkan dengan uji kelengkapan untuk menentukan

bakteri Escherichia coli. Dari koloni yang positif gas pada uji ketetapan

diinokulasikan ke dalam medium kaldu laktosa dan medium Agar Miring

Nutrient Agar ( NA ), dengan jarum inokulasi secara aseptik. Diinkubasi pada

suhu 370C selama 1 x 24 jam. Koloni bakteri Escherichia coli tumbuh

berwarna merah kehijauan dengan kilat metalik atau koloni berwarna merah

muda dengan lendir untuk kelompok Koliform lainnya. Dan Untuk

membedakan bakteri golongan Coli dari bakteri golongan Coli fekal (berasal

dari tinja hewan berdarah panas), pekerjaan dibuat Duplo, dimana satu seri

diinkubasi pada suhu 370C (untuk golongan Coli ) dan satu seri diinkubasi

Page 22: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

pada suhu 420C (untuk golongan Coli fekal). Bakteri golongan Coli tidak

dapat tumbuh dengan baik pada suhu 420C, sedangkan golongan koli fekal

dapat tumbuh dengan baik pada suhu 420C.

2.2 Air Kolam Renang

Air merupakan materi yang paling esensial bagi kehidupan oleh karena itu

pentingnya sanitasi terhadap air seperti untuk keperluan diminum atau untuk

keperluan lainya, pengolahan air dapat berupa dari yang paling sederhana seperti

memanaskan sampai titik didih, klorinasi dengan kaporit sampai dengan proses

filtrasi. Kolam renang merupakan kontruksi bangunan yang dibangun untuk di isi

dengan air yang dugunakan untuk berenang, menyelam dan aktifitas lainya dan

bertujuan sebagai pusat kebugaran, rekreasi, tempat hiburan dan aktifitas lainya.

Maka pentinglah air kolam renang harus disanitasi baik sebelum digunakan atau

pada waktu digunakan(masisnanto.detikblog.com).

2.2.1 Pengolahan Air Pada kolam Renang

Air kolam renang merupakan salah satu air yang harus di sanitasi sebelum

digunakan. Secara garis besar pengolahan sanitasi kolam renang digolongkan atas

Page 23: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

dau sistem sirkulasi pengolahan yaitu Sistem Sirkulasi Overflow dan Skimer.

Dimana keduanya memiliki fungsi dan tujuan yang sama-sama membersihkan air

dari kotoran atau sampah(masisnanto.detikblog.com).

1. Sistem Sirkulasi Overflow

Pada sistem ini air dihisap oleh pompa dari Balancing Tank kemudian

dikirim ke kolam dengan melalui proses filtrasi di dalam Filter. Air yang

masuk ke dalam kolam melalui Inlet akan meluap – memang dibuat agar

meluap – dan tumpah ke dalam Gutter atau saluran yang dibuat sebagai

tampungan luapan tersebut. Dan kemudian melalui Gutter Drain, air

kembali ke dalam Balancing Tank, dimana selanjutnya akan disedot

kembali oleh Pompa Sirkulasi.

Umumnya kolam renang baik Commercial maupun Domestic

mempergunakan sistem ini, karena air tidak banyak terbuang ketika terjadi

penambahan tinggi air kolam, baik karena penambahan jumlah pengguna

kolam maupun penambahan akibat air hujan, akan tertampung di dalam

Balancing Tank. Dan Penambahan air akibat adanya pengurangan air

kolam karena terjadinya penguapan , dilakukan di dalam Balancing Tank.

Page 24: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

2. Sistem Sirkulasi Skimmer

Pada sistem ini proses sirkulasi air kolam tidak memerlukan Balancing

Tank, sebab air langsung dihisap oleh Pompa Sirkulasi dari dalam kolam

melalui Skimmer, dan dikembalikan lagi ke dalam kolam. Jika terjadi

penambahan tinggi air kolam akibat pengguna kolam atau air hujan, akan

langsung dibuang ke saluran pembuangan. Penambahan air jika terjadi

pengurangan volume air akibat penguapan, dilakukan di dalam kolam.

Sistem ini biasanya dipegunakan untuk proses sirkulasi kolam domestic

atau rumahan..

Smber Air

Kolam Renang Kolam Renang Balancing Tank

Filter

Page 25: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

Pembuangan

Pengisian air

2.2.2 Perlengkapan Sistem Pengolahan Air kolam Renang

Sebuah kolam renang seharusnya memiliki perlengkapan-perlengkapan

seperti dibawah ini, supaya kolam renang tersebut terhindar dari

penyebab-penyebab penyakit baik dari segi kimiawi maupun

mikrobiologi(masisnanto.detikblog.com). Adapun perlengkapan-perlengkapan

tersebut antra lain:

1. Pompa Sirkulasi

Pompa ini berfungsi sebagai pompa transfer yang mengirim air yang

dihisap dari dalam Balancing Tank (untuk system overflow) atau dari

Skimmer (untuk sistem skimmer) ke dalam kolam renang.

K o l a m R e n a n g Kolam Renang

Skimer

Page 26: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

2. Filter

Sesuai namanya, alat ini berfungsi untuk melakukan penyaringan atau

filtrasi terhadap air yang akan masuk ke dalam kolam. Kotoran-kotoran

dalam air akan disaring oleh alat ini, sehingga air yang kembali ke dalam

kolam dalam kondisi bersih.

3. Balancing Tank

Equipment ini juga sesuai dengan namanya, berfungsi melakukan

penyeimbangan terhadap volume air kolam dan dipergunakan untuk kolam

yang menggunakan system sirkulasi Over Flow. Ketika kolam

dipergunakan atau ketika terjadi hujan, air kolam akan meluap dan

ditampung oleh Balancing Tank. Dan sebaliknya ketika pengguna kolam

keluar dari kolam, atau terjadi penguapan, maka air yang tertampung

dalam Balancing Tank tadi akan dikirim kembali ke dalam kolam.

Sehingga semaksimal mungkin tidak terdapat air yang terbuang, kecuali

jika sudah tak tertampung lagi dalam Balancing Tank.

4. Chemical Feeder

Alat ini berfungsi untuk menambahkan bahan kimia perawatan air kolam

ke dalam kolam renang melalui instalasi inlet. Jenis Chemical Feeder

Page 27: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

yang biasa dipergunakan yaitu Chemical Dosing Pump dan Automatic

Chlorine feeder.

5. Skimmer Box

Alat ini dipergunakan untuk kolam dengan System Sirkulasi Skimmer,

fungsinya sebagai titik hisap untuk pompa sirkulasi. Semenjak

penempatannya yang disesuaikan dengan muka air kolam, maka kotoran

yang mengambang akan turut terhisap melalui alat ini.

6. Inlet

Inlet adalah titik dimana air masuk atau kembali ke dalam kolam.

7. Maindrain

Maindrain pada dasarnya dipergunakan khusus untuk membuang atau

menguras air kolam. Namun pada sebagian system kolam yang

mempergunakan System Sirkulasi Overflow, Maindrain dipergunakan pula

sebagai titik hisap untuk pompa-pompa fitur kolam seperti air mancur dan

lain-lain.

2.2.3 Zat Kimia Air Kolam Renang

Performa kejernihan air kolam tidak semata-mata tergantung pada system

sirkulasi. Dalam air dapat muncul bakteri atau tumbuhan kecil yang dapat

Page 28: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

mengganggu kesehatan dan kenyamanan pengguna kolam renang dan tidak dapat

tersaring oleh filter. Oleh sebab itu, air kolam perlu dilakukan perawatan dengan

menggunakan bahan-bahan kimia tertentu dengan kadar

tertentu(masisnanto.detikblog.com). Bahan kimia yang biasa dipergunakan antara

lain :

1. Kaporit

Bahan kimia ini dipergunakan untuk menahan atau mencegah

timbulnya lumut atau bakteri

2. Soda Ash

Bahan kimia ini berfungsi untuk menaikkan kadar pH air kolam

3. Tawas

Bahan kimia ini dipergunakan untuk mengendapkan partikel-partikel

pengotor air kolam yang tidak tersaring oleh Filter.

Page 29: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

2.3 Kerangka Penelitian

Penetapan Most Probable number(MPN) sebelum dan sesudah digunakan

pada kolam renang Sartika Island Kabupaten OKU Timur 2012

Air Kolam renang

Sampling

Uji laboratorium

Hasil

Tidak Memenuhi Syarat

PERMENKES NO 416

1990

Memenuhi Syarat

PERMENKES NO 416

1990

Page 30: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

2.4 Definisi Operasional

N

O

variabel Devinisi Oprasional Cara Alat Hasil Skala

1. Air

kolam

renang

Air yang diambil dari

kolam renang sebelum

dan sesudah

digunakan oleh

pengunjung

Observasi Visual

1.Kualitas

baik

2.kualitas

tidak

baik

Ordinal

2.

Bakteri

Koliform

yaitu koliform fekal

misalnya Escherichia

coli merupakan

bakteri yang berasal

dari kotoran hewan

atau manusia, dan

koliform nonfekal

misalnya Enterobacter

aerogenes yang

berasal dari hewan

atau tanam-tanaman

yang telah mati.

Uji MPN :

Presump-

tive test

dan

Confirmed

test

Autoclav,

incubator, ,

tabung

reaksi,

tabung

Durcham,

kawat

inokulasi,

erlenmeyer

1.meme-

nuhi

syarat

2.tidak

meme-

nuhi

syarat

Nominal

Page 31: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis inferensial

yaitu hubungan antar variabel dengan pengujian hipotesis.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Pengambilan sampel air dilakukan di kolam renang Sartika Island yang ada

di Kabupaten OKU Timur dan analisa dilakukan di Laboratorium Bakteriologi

Poltekes Kemenkes Palembang Jl. Suka bangun I Km 6,5 Kelurahan Suka Jaya

Kecamatan Sukarami Kota Palembang Telp. 0711419064 dan di laksanakan pada

Maret Tahun 2012

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah air kolam renang Sartika Island yang ada di Kabupaten

OKU Timur.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian air yang diambil 12 titik dengan menggunakan

botol sampel masing-masing 250 ml dari kolam renang Sartika Island

Page 32: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

3.4 Teknik Sampling

Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Nonprobability

Purposive Sampling dimana peneliti menentukan dimana saja pengambilan

sampelnya dan menganggap sampel-sampel yang diambil tersebut memiliki

informasi yang diperlukan bagi penelitian.

3.5 Pengumpulan Data

Pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer

meliputi data pemeriksaan jumah MPN coliform, MPN E.coli dan jumlah

pengunjung. Sedangkan data sekunder adalah gambaran umum kolam renang

Sartika Island.

3.6 Metode Pemeriksaan

Metode yang digunakan adalah metode Most Probable Number(MPN).

Setelah selesai dengan pemeriksaan Persumtif Test dan Confirmatif Test

kemudian dilanjutkan dengan Completed test yaitu isolasi dan identifikasi

Koliform dengan penanaman pada media Endo Agar dan di inkubasi pada suhu

350C sampai 37

0C selama 24 jam.

Page 33: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

3.7 Alat-alat

1. Inkubator

2. Botol sampel

3. Pipet 1ml dan 10ml

4. Lampu spritus Tabung reaksi 16 X 160 mm yang didalamnya berisi tabung

durham denga posisi terbalik

5. Dry heat oven

6. Rak tabung

7. Ose

8. Pipet tetes

9. Kertas pembungkus botol

10. Autoklave

11. Kapas

3.8 Media

1. Lactose Broth Singel Strength (LBSS)

2. Lactose Broth Triple Strength (LBTS)

3. Briliant Green lactose Bile Broth (BGLB)

Page 34: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

3.9 Cara Pemeriksaan

3.9.1 Uji Penduga

1. Sebelum melekukan pemeriksaan, dengan posisi tertutup kocok botol

minimal 25 kali putaran degan fase garakan kira-kira 0,3 ml selama 7 detik

atau di kocok degan menggunakan pengocok listrik selama 15 menit.

2. Siapkan 5 tabung degan 10 ml media Lactose Broth Triple strength(LBTS)

untuk di isi dengan 10 ml sampel air, 5 tabung dengan 10 ml media

Lactose Broth Singel Strength Lactose Broth singel Strength(LBSS) untuk

1 ml sampel air dan 5 tabung dengan 10 ml median Lactose Broth Singel

Strength(LBSS) untuk 0,1 sampel air

3. Inkubasi pada suhu 370C selama 48 jam

4. Amati hasilnya apabila terdapat gas pada media LBTS dan LBSS maka

sampel diperkirakan positif

3.9.2 Uji penguat

1. Dari tiap-tiap tabung yang positif pada uji penduga ditaamkan kedalam

media Briliant Green Lactos Bile Broth (BGLB)

2. Inkubasi pada suhu 370 selama 48 jam

Page 35: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

3. Baca pada media Briliant Green Lactose Bile Broth(BGLBB) yang

menunjukka positif gas, maka dipastikan sampel tersebut positif.

3.10 Inter Prestasi Hasil

Catat jumlah tabung pada uji penguat (tabung BGLB) yang menunjukkan

positif gas, kemudian angka yang diperoleh dicocokkan dengan menggunakan

tabel NPM atau dengan menggunakan Thomas Formula. Maka akan diperoleh

index MPN koliform dalam 100 ml sampel air.

3.11 Analisa Data

Data dari hasil pemeriksaan akan disajikan dalam bentuk tabulasi berbentuk

tabel kemudian dinarasi.

Page 36: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

DAFTAR PUSTAKA

Hermansyah, Hery. 2010. Bahan Ajar Bakteriologi. Widya Dharma.

Palembang.

Staf Pengajar FK UI. 1994. Bakteriologi Kedokteran. Buku Ajar, Ed Revisi,

Binarupa Aksara. Jakarta.

Ghufran, M. dan Baso Tacung, Andi. 2007. Pengelola Kualitas Air. Rineka

Cipta. Jakarta.

Kumalasari, Fety. Satoto Yogi. 2011. Teknik Praktis Mengolah Air Kotor

Menjadi Air Bersih. Laskar Aksara. Bekasi Jawa Barat.

Gandasoebrata, R. Petunjuk Laboratorium Klinik. Dian Rakyat. Jakarta. 2009

Masisnanto. 2011. Sirkulasi Air Kolam Renang. Detikblog.com

Budiman, Dr. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Penerbit Buku Kedokteran

EGC. Jakarta 2007

Page 37: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

PERATURAN MENTERI KESEHATAN

Nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990

Tentang

Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

SYARAT-SYARAT DAN PENGWASAN KUALITAS AIR KOLAM

RENANG

NO

PARAMETER

SATUAN

KADAR DI

PERBOLEHKAN

KETERANGAN

MAKSIMUM MINIMUM

1 2 3 4 5 6

A.

1.

2.

3

Fisika

Bau

Bendaterapung

Kejernihsn

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Bebas dari bau yang mengganggu.

Bebas dari benda terapung.

Piringansheci yang di letakkan di tengah

kolam dapat dilihat dari tepi dengan.

B.

1.

2.

3.

5.

6.

Kimia

Aliminium

Kesadahan(CaC

O3)

Oksigen

terabsorbsi

Sisa chlor

Tembaga

sebagai Cu

Mg/L

Mg/L

Mg/L

-

Mg/L

Mg/L

-

50

6,5

-

0,2

-

0,2

500

8,5

-

0,5

1,5

Dalam waktu 4 jam pada suhu udara

C.

1.

2.

Mikro biologi

Koliform total

Jumlah kuman

mangan

/100ml

/100ml

-

-

0

200

Page 38: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

TABEL MPN DENGAN 3 SERI TABUNG

Tabung

positif

MPN/ml Conf. lim. Tabung positif MPN/ml Conf. lim.

0.10 0.01 0.001

bwah atas 0.10 0.01 0.001

bwah atas

0 0 0 <3.0 -- 9.5 2 2 0 21 4.5 42

0 0 1 3.0 0.15 9.6 2 2 1 28 8.7 94

0 1 0 3.0 0.15 11 2 2 2 35 8.7 94

0 1 1 6.1 1.2 18 2 3 0 29 8.7 94

0 2 0 6.2 1.2 18 2 3 1 36 8.7 94

0 3 0 9.4 3.6 38 3 0 0 23 4.6 94

1 0 0 3.6 0.17 18 3 0 1 38 8.7 110

1 0 1 7.2 1.3 18 3 0 2 64 17 180

1 0 2 11 3.6 38 3 1 0 43 9 180

1 1 0 7.4 1.3 20 3 1 1 75 17 200

1 1 1 11 3.6 38 3 1 2 120 37 420

Page 39: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

1 2 0 11 3.6 42 3 1 3 160 40 420

1 2 1 15 4.5 42 3 2 0 93 18 420

1 3 0 16 4.5 42 3 2 1 150 37 420

2 0 0 9.2 1.4 38 3 2 2 210 40 430

2 0 1 14 3.6 42 3 2 3 290 90 1,000

2 0 2 20 4.5 42 3 3 0 240 42 1,000

2 1 0 15 3.7 42 3 3 1 460 90 2,000

2 1 1 20 4.5 42 3 3 2 1100 180 4,100

2 1 2 27 8.7 94 3 3 3 >1100 420 --

Page 40: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

TABEL MPN DENGAN 5 SERI TABUNG

Tabung positif

MPN/g

Conf. lim. Tabung positif

MPN/g

Conf.lim.

0.1 0.01 0.001 bwah atas 0.1 0.01 0.001 bwah atas

0 0 0 <1.8 -- 6.8 4 0 2 21 6.8 40

0 0 1 1.8 0.09 6.8 4 0 3 25 9.8 70

0 1 0 1.8 0.09 6.9 4 1 0 17 6 40

0 1 1 3.6 0.7 10 4 1 1 21 6.8 42

0 2 0 3.7 0.7 10 4 1 2 26 9.8 70

0 2 1 5.5 1.8 15 4 1 3 31 10 70

0 3 0 5.6 1.8 15 4 2 0 22 6.8 50

1 0 0 2 0.1 10 4 2 1 26 9.8 70

1 0 1 4 0.7 10 4 2 2 32 10 70

1 0 2 6 1.8 15 4 2 3 38 14 100

1 1 0 4 0.7 12 4 3 0 27 9.9 70

1 1 1 6.1 1.8 15 4 3 1 33 10 70

Page 41: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

1 1 2 8.1 3.4 22 4 3 2 39 14 100

1 2 0 6.1 1.8 15 4 4 0 34 14 100

1 2 1 8.2 3.4 22 4 4 1 40 14 100

1 3 0 8.3 3.4 22 4 4 2 47 15 120

1 3 1 10 3.5 22 4 5 0 41 14 100

1 4 0 11 3.5 22 4 5 1 48 15 120

2 0 0 4.5 0.79 15 5 0 0 23 6.8 70

2 0 1 6.8 1.8 15 5 0 1 31 10 70

2 0 2 9.1 3.4 22 5 0 2 43 14 100

2 1 0 6.8 1.8 17 5 0 3 58 22 150

2 1 1 9.2 3.4 22 5 1 0 33 10 100

2 1 2 12 4.1 26 5 1 1 46 14 120

2 2 0 9.3 3.4 22 5 1 2 63 22 150

2 2 1 12 4.1 26 5 1 3 84 34 220

2 2 2 14 5.9 36 5 2 0 49 15 150

2 3 0 12 4.1 26 5 2 1 70 22 170

Page 42: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

2 3 1 14 5.9 36 5 2 2 94 34 230

2 4 0 15 5.9 36 5 2 3 120 36 250

3 0 0 7.8 2.1 22 5 2 4 150 58 400

3 0 1 11 3.5 23 5 3 0 79 22 220

3 0 2 13 5.6 35 5 3 1 110 34 250

3 1 0 11 3.5 26 5 3 2 140 52 400

3 1 1 14 5.6 36 5 3 3 180 70 400

3 1 2 17 6 36 5 3 4 210 70 400

3 2 0 14 5.7 36 5 4 0 130 36 400

3 2 1 17 6.8 40 5 4 1 170 58 400

3 2 2 20 6.8 40 5 4 2 220 70 440

3 3 0 17 6.8 40 5 4 3 280 100 710

3 3 1 21 6.8 40 5 4 4 350 100 710

3 3 2 24 9.8 70 5 4 5 430 150 1,100

3 4 0 21 6.8 40 5 5 0 240 70 710

3 4 1 24 9.8 70 5 5 1 350 100 1100

Page 43: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

3 5 0 25 9.8 70 5 5 2 540 150 1700

4 0 0 13 4.1 35 5 5 3 920 220 2600

4 0 1 17 5.9 36 5 5 4 1600 400 4600

5 5 5 >1600 700 --

Menurut Formula Thomas

Jumlah Tabung (+) Gas pada Penanaman Indeks MPN

per 100 ml 5 x 10 ml 1 x 1 ml 1 x 0,1 ml

0 0 0 0

0 0 1 2

0 1 0 2

0 1 1 4

1 0 0 2

1 0 1 4

1 1 0 4

1 1 1 7

Page 44: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

2 0 0 5

2 0 1 8

2 1 0 8

2 1 1 10

3 0 0 9

3 0 1 12

3 1 0 12

3 1 1 16

4 0 0 17

4 0 1 21

4 1 0 22

4 1 1 27

5 0 0 67

5 0 1 84

5 1 0 265

5 1 1 >979

Page 45: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR
Page 46: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Alamat :

Menyatakan bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian yang berjudul :

“Penetapan Most Probble Number (MPN) sebelum dan sesudah digunakan

pengunjung pada kolam renang Sartika Island di Kabupaten OKU Timur”.

Dan saya tidak berkeberatan hasil penelitian ini dipublikasikan untuk

kepentingan ilmu pengetahuan.

OKU Timur, April 2012

Yang Menyatakan

( )

Page 47: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

FORMULIR PENGAJUAN JUDUL KTI

AKADEMI ANALIS KESEHATAN

WIDYA DHARMA PALEMBANG

NAMA MAHASISWA : NUR KHOLID

NIM : 09.05.033

A. Judul Penelitian Yang diusulkan

1) Penetapan most Probable Number Sebelum dan Sesudah

digunakan pengunjung Pada Kolam Renang Sartika Island Yang

ada Di Kabupaten OKU Timur.

2) Analisa Kualitatif Bakteri Coliform Pada Depot Air Minum Yang

Ada di Kabupaten Oku Timur

B. Judul Yang diterima

1) Penetapan most Probable Number Sebelum dan Sesudah

digunakan pengunjung Pada Kolam Renang Sartika Island Yang

ada Di Kabupaten OKU Timur

Menyetujui

Pembimbing

Hery Hermansyah, AMAK, SKM, M.Kes

Mengetahui

Direktur Akademi Analis Kesehatan

Widya Dharma Palembang

Nugie Nurdin, S.Sos, M.Si

Direktur

Page 48: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR

AKADEMI ANALIS KESEHATAN (AAK)

WIDYA DHARMA

JL.SOEKARNO HATTA LINGKAR BARAT

PALEMBANGTelp. 410104-413442

AGENDA BIMBINGAN PENYUSUNAN

KARYA TULIS ILMIAH

Mahasiswa

Nama : Nur Kholid

Nim : 0905033

Judul KTI : Penetapan MPN Sebelum dan Sesudah

Digunakan Pada Kolam Renang Sartika Island

OKU Timur

NO TGL URAIAN MATERI PARAF

KETERANGAN

Page 49: PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND YANG ADA DI KEBUPATEN OKU TIMUR