penetapan dd&dt lh
DESCRIPTION
daya dukung daya tampung lingkungan hidupTRANSCRIPT
08/06/2011
1
PENETAPAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
Pembahasan KerangkaPembahasan Kerangka Peraturan dan Kerangka Implementasi Peraturan dan Kerangka Implementasi Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan HidupDaya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
Jakarta, 25Jakarta, 25--26 Mei 201126 Mei 2011
Asdep Kajian Kebijakan Wilayah dan SektorDeputi Bidang Tata LingkunganKementerian Lingkungan Hidup
Isi presentasi:
Latar belakang penetapan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
Amanat UU 32 Tahun 2009 yang terkait dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
Definisi dan pengertian daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
Bahan diskusi:– Bagaimana menentukan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup?– Bagaimana menetapkan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup?
08/06/2011
2
LATAR BELAKANGPeningkatan jumlah penduduk dan peningkatan kegiatan masyarakat, menyebabkan
semakin meningkatnya kebutuhan akan sumber daya alam (lahan, air dan sumber dayaalam lainnya), sementara ketersedian sumberdaya alam cenderungmengalami penurunan
baik kuantitas maupun kualitas
Peningkatan pemanfaatan sumber daya alam dan kegiatan pembangunan mengandung risiko terjadinya kerusakan lingkungan, pencemaran lingkungan, menurunnya ketersediaan
sumber daya alam itu sendiri, dan terjadinya bencana lingkungan seperti banjir, longsor, dankekeringan
Diperlukan upaya agar pemanfaatan sumber daya alam dan/atau pemanfaatan ruang tidakmenyebabkan kerusakan/pencemaran lingkungan perlu acuan untuk memperhatikan aspek lingkungan, khususnya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
Kerusakan lingkungan
Hilangnya lahan pertanian subur
Ancaman keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan bagi generasi mendatang
Banjir, longsor, dan kekeringan
Hilang/rusaknya kawasan lindung seperti hutan lindung, kawasan hijau kota, situ dll.
08/06/2011
3
Pencemaran lingkungan
Perlu acuan agar pemanfaatan sumber dayaalam dan/atau pemanfaatan ruang tidak
mengakibatkan kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup
DAS
08/06/2011
4
Apa saja amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 terkait daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup?
Perencanaan
Pemanfaatan
Pengendalian
Pemeliharaan
Pengawasan
Penegakan
Hukum
UU 32/2009
Sumber: Pasal 4 UU 32/2009
08/06/2011
5
Sekilas UU 32/2009Penjelasan masing-masing bagian perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dalam UU 32/2009
Perencanaan Perencanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan melalui tahapan inventarisasi lingkungan hidup, penetapan wilayah ekoregion dan penyusunan RPPLH
Pemanfaatan Pemanfaatan sumber daya alam dilakukan berdasarkan RPPLH atau daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
Pengendalian Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup, meliputi pencegahan, penanggulangan dan pemulihan
Pemeliharaan Pemeliharaan lingkungan hidup dilakukan melalui upaya konservasi sumber daya alam, pencadangan sumber daya alam dan/atau pelestarian fungsi atmosfer
Pengawasan Menteri, gubernur atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya wajib melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
Penegakan hukum Sanksi administratif, penyelesaian sengketa, penyidikan dan pembuktian, ketentuan pidana
Inventarisasi lingkungan hidup di tingkat wilayah ekoregion dilakukan untuk menentukan daya dukung dan daya tampung serta cadangan sumber daya alam
Pemanfaatan sumber daya alam dilakukan berdasarkan RPPLH
Dalam hal RPLH belum tersusun, pemanfaatan sumber daya alam dilaksanakan berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
• Dengan memperhatikan: keberlanjutan proses dan fungsi lingkungan hidup, keberlanjutan produktivitas lingkungan hidup, dan keselamatan, mutu hidup, dan kesejahteraan masyarakat.
Pasal 8 dan Pasal 12 ayat (1) dan (2):
08/06/2011
6
Pasal 12 ayat (3): Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup ditetapkan
oleh:
Menteri untuk daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup nasional dan pulau/kepulauan
Gubernur untuk daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup provinsi
dan ekoregion lintas kabupaten/kota
Bupati/walikota untuk daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup kabupaten/kota dan ekoregion di wilayah
kabupaten/kota
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penetapan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup diatur dalam peraturan pemerintah
DD & DT LH dalam KLHS dan Penataan Ruang
• Pasal 16 huruf a: KLHS memuat kajian antara lain kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan ...dst (kajian lain)
• Pasal 17 ayat (2): Apabila hasil KLHS menyatakan bahwa daya dukung dan daya tampung sudah terlampaui,– Kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan wajib
diperbaiki sesuai dengan rekomendasi KLHS– Segala usaha dan/atau kegiatan yang telah melampaui daya dukung
dan daya tampung lingkungan hidup tidak diperbolehkan lagi.
• Pasal 19 (1) Untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup dan keselamatan masyarakat, setiap perencanaan tata ruang wilayah wajib didasarkan pada KLHS
• Pasal 19 ayat (2): Perencanaan tata ruang wilayah ditetapkan dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
08/06/2011
7
Amanat peraturan perundang-undangan lainnya:UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Pasal 19, 22, 25, dan 28:penyusunan rencana tata ruang wilayah nasional, provinsi, kabupaten dankota harus memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkunganhidup.
Pasal 34:Pemanfaatan ruang wilayah nasional, propinsi dan kabupaten/kotadilaksanakan sesuai dengan:…b. standar kualitas lingkunganc. daya dukung dan daya tampung lingkungan
Penjelasan Pasal 25:Penyusunan peraturan perundang-undangan mengenai daya dukung dandaya tampung lingkungan hidup dikoordinasikan oleh kementerian yangmenangani urusan lingkungan hidup.
PasalPasal 7 7 ayatayat 1: 1: KebijakanKebijakan pengembanganpengembangan kawasankawasan lindunglindung meliputimeliputi (a) (a) pemeliharaanpemeliharaan dandan perwujudanperwujudan kelestariankelestarian fungsifungsi lingkunganlingkungan hiduphidup, , dandan(b) (b) pencegahanpencegahan dampakdampak negatifnegatif kegiatankegiatan manusiamanusia yang yang dapatdapatmenimbulkanmenimbulkan kerusakankerusakan lingkunganlingkungan hiduphidup
PasalPasal 8 8 ayatayat 1: 1: KebijakanKebijakan pengembanganpengembangan kawasankawasan budidayabudidaya meliputimeliputi (b) (b) pengendalianpengendalian perkembanganperkembangan kegiatankegiatan budidayabudidaya agar agar tidaktidak melampauimelampauidayadaya dukungdukung dandan dayadaya tampungtampung lingkunganlingkungan
PasalPasal 9 9 ayatayat 1: 1: KebijakanKebijakan pengembanganpengembangan kawasankawasan strategisstrategis nasionalnasionalmeliputimeliputi pelestarianpelestarian dandan peningkatanpeningkatan fungsifungsi dandan dayadaya dukungdukunglingkunganlingkungan hiduphidup untukuntuk mempertahankanmempertahankan dandan meningkatkanmeningkatkankeseimbangankeseimbangan ekosistemekosistem, , melestarikanmelestarikan keanekaragamankeanekaragaman hayatihayati, , mempertahankanmempertahankan dandan meningkatkanmeningkatkan fungsifungsi perlindunganperlindungan kawasankawasan, , melestarikanmelestarikan keunikankeunikan bentangbentang alamalam, , dandan melestarikanmelestarikan warisanwarisanbudidayabudidaya nasionalnasional
08/06/2011
8
Apa definisi dan pengertian daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup?
Pasal 1 angka 7 dan angka 8:
Daya dukung lingkungan hidup• Kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung
perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan antar keduanya
Daya tampung lingkungan hidup• Kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat,
energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya
08/06/2011
9
Memaknai
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN HIDUPDaya dukung lingkungan hidup adalah
• kemampuan lingkungan hidupapa yang bisa disediakan oleh lingkungan hidup, bagaimana kondisinya, kualitas dan kuantitasnya, bagaimana distribusinya ?
• untuk mendukung cukupkah, sesuaikah, dapat diakseskah, jika dimanfaatkan/dieksploatasi masih tetap terjaga atau malah terganggukah fungsi lingkungan hidup ?
• perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan antarkeduanyaterpenuhinya kebutuhan manusia, terpenuhinya kebutuhan makhluk hidup lain, terjaganya kelestarian fungsi ekosistem, terjaganya keanekaragaman hayati, terselamatkannya manusia dan makhluk hidup lain dari bencana
MemaknaiDAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
Daya tampung lingkungan hidup adalah
• kemampuan lingkungan hidupmedia lingkungan seperti apa yang dapat menyerap zat, energi dan/atau komponen lain, bagaimana kondisinya, kualitas dan kuantitasnya ?
• untuk menyerap dapat menyerapkah, seberapa banyak dapat menyerap, dapat tetap terjaga atau malah terganggukah fungsi lingkungan hidup yang menjadi media tersebut, ?
• zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnyajenis, kualitas dan kuantitas zat, energi dan/atau komponen lain yang dihasilkan/dikeluarkan/diakibatkan oleh kejadian alam atau kegiatan manusia dan dibuang/terbuang/ dikeluarkan ke media lingkungan
08/06/2011
10
Bagaimana konsep daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dalam beberapa referensi?
Daya Dukung [Behn et.al., 1998]
20
08/06/2011
11
Odum (1971) menegaskan bahwa daya dukung lingkungan merupakan jumlah populasi organisme yang kehidupannya dapat didukung oleh suatu kawasan/ekosistem.
Caughley (1979) membedakan antara dua tipe daya dukung, yaitu daya dukung ekologi dan daya dukung ekonomi.
Daya dukung lingkungan dimaknai sebagai kapasitas maksimum lingkungan yang dapat memikul beban yang ada (Catton 1986).
Rees (1996) menyatakan bahwa daya dukung ekologis merupakan landasan bagi optimalisasi habitat dalam menghasilkan produksi.
Daya dukung dapat berubah sesuai dengan asupan manajemen dan teknologi. Atas dasar ini dapat dimengerti pendapat bahwa daya dukung lingkungan bukanlah suatu konsep atau formula keilmuan untuk mendapatkan suatu angka. Batasan-batasannya hendaklah dipandang sebagai suatu arahan.
Batasan-batasan tersebut seharusnya dengan hati-hati digunakan dan dimonitor serta dipadukan dengan standar lainnya. Daya dukung tidaklah tetap, melainkan berkembang sesuai dengan waktu, perkembangan serta dapat dipengaruhi oleh teknik-teknik manajemen dan pengontrolan (Saveriades, 2000).
21
Daya dukung suatu wilayah tidak bersifat statis (a fixed amount), tetapi bervariasi sesuai dengan kondisi biogeofisik (ekologis) wilayah termaksud dan juga kebutuhan (demand) manusia akan sumber daya alam dan jasa lingkungan (goods and services) dari wilayah tersebut.
Daya dukung suatu wilayah dapat menurun akibat kegiatan manusia maupun gaya-gaya alamiah (natural forces), seperti bencana alam. Atau, dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan melalui pengelolaan atau penerapan teknologi.
Misalnya, produktivitas tambak udang yang hanya mengandalkan alam tanpa teknologi (tradisional) adalah sekitar 200 kg/ha/tahun. Akan tetapi, dengan penerapan teknologi pengelolaan tanah dan air, manajemen pemberian pakan produktivitas dapat meningkat 6 ton/ha/tahun (Widigdo, 2004).
22
08/06/2011
12
Kualitas hidup
Kegiatan pembangunan
Input Limbah/residu
Sumber daya alam Lingkungan
Kapasitas penyediaansumber daya alam
(supportive capacity)
Kapasitas tampung limbah(assimilative capacity)
Daya dukung(carrying capacity)
Hasil
Khanna et.al. 1999
Daya Dukung Lingkungan Hidup untuk Pembangunan Berkelanjutan
Daya Dukung Lingkungan Hidup Perkotaan
Urban Carrying Capacity (Kyushik Oh, et.al., 2004)Carrying capacity:1. Ecological carrying capacity2. Urban Facilities3. Public perception (misal: tolok ukur kualitas hidup yang
diharapkan)4. Institution (kapasitas institusi pengelola lingkungan hidup)
08/06/2011
13
Ecological footprint: luas lahan yang diperlukan untuk menyediakan segalasumberdaya dan mengabsorb limbah (Bill Rees and Mathis Wackernagel)
Ecological Footprint (Jejak Ekologi )
Jejak Ekologis(ecological footprint)
Jejak Ekologis(ecological footprint)
Lenzen (2003): kebutuhan hidup manusia dari lingkunganLenzen (2003): kebutuhan hidup manusia dari lingkungandapat dinyatakan dalam luas area yang dibutuhkan untukmendukung kehidupan manusia. Luas area untukmendukung kehidupan manusia ini disebut jejak ekologis(ecological footprint).
Untuk mengetahui tingkat keberlanjutan sumber daya alamdan lingkungan, kebutuhan hidup manusia kemudiandibandingkan dengan luas aktual lahan produktif. Perbandingan antara jejak ekologi dengan luas aktual lahan produktif ini kemudian dihitung sebagai perbandingan antara lahan tersedia dan lahan yang dibutuhkan.
26
08/06/2011
14
Limits of Acceptable Change(Batas perubahan yang dapat diterima)
Terdapat perbedaan batas perubahan yang dapat diterima di setiap wilayah, tergantung pada kondisi lingkungan hidup, teknologi yang diterapkan dan persepsi masyarakat akan kualitas hidup yang diinginkan
Limits of Acceptable Change
28
08/06/2011
15
Klimatologi
Topografi
Geologi
Sumberdaya Mineral/Bahan Galian
Bencana Alam
Penggunaan Lahan
Satuan Kemampuan Lahan (SKL)
SKL Morfologi
SKL Kemudahan Dikerjakan
SKL Kestabilan Lereng
SKL Kestabilan Pondasi
SKL Ketersediaan Air
SKL Terhadap Erosi
SKL Untuk Drainase
SKL Pembuangan Limbah
SKL Terhadap Bencana Alam
Analisis Kemamp
uan Lahan
Arahan TataRuang Pertanian
Arahan RasioTutupan Lahan
Arahan Rasio Ketinggian Bangunan
Arahan PemenfaatanAir Baku
Perkiraan DayaTampung Lahan
Persy & PembaTas Pengemb
EvaluasiPenggunaan
Lahan yg ada thdKesesuaian Lahan
Analisis Kesesuaian Lahan
Studi Fisik
Kebijakan Fisik yg ada
Rekomendasi
Kesesuaian Lahan
Data yg diperlukan:
Kawasan PA/SA
SKL Pertanian
Ditjen Penataan Ruang, 2008
Konsep Daya Dukung Lingkungan Hidup dalam Peraturan Penataan Ruang
30
Hubungan antar komponen dalam
model penyusunan tata
ruang suatu kawasan
Sumber: Suwarto, 2006[Badan Planologi Kehutanan]
08/06/2011
16
BEBERAPA CATATAN dari KONSEP-KONSEP DAYA DUKUNG
Daya Dukung terdiri atas daya dukung ekologis /biofisik (ecological/biophysical carrying capacity) dan daya dukung sosial (social/human carrying capacity)
Perhitungan/penentuan Daya Dukung hanyalah suatu alat bantu manajemen
Hasil perhitungan Daya Dukung hanyalah nilai yang bersifat indikatif (sebagai indikator)
Daya Dukung bersifat dinamis (tidak statis) Perhitungan Daya Dukung harus dihitung untuk setiap kondisi dan tidak
dapat disamaratakan Daya dukung bergantung pada berbagai kondisi lingkungan hidup dan
sumber daya alam, termasuk lokasi, musim, tekhnologi dan kondisi sosial Kajian daya dukung dapat merupakan kajian independen atau bagian dari
perencanaan kebijakan
Berdasarkan amanat, pengertian dan beberapa konsepnya, apa hasil yang diharapkan,
dan apa kegunaan ditentukannya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup?
08/06/2011
17
Working Group
Ecological Carrying Capacity
Policy Regulators
Ecologists Modelers
Long-term Plan
Social Carrying Capacity
Ecopath
Referensi tentang Fungsi Penentuan Daya Dukung
Sumber: Byron, C., 2008
HASIL YANG DIHARAPKAN DARI PENENTUAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
Mengetahui tingkat kecukupan sumber daya alam di suatu wilayah (surplus ataukah defisit, seberapa besar surplus/defisit)
Mengetahui dampak dan/atau risiko lingkungan hidup yang dapat terjadi Mengetahui tingkat perkembangan kegiatan yang masih dapat dilakukan Mengetahui jumlah pemanfaatan sumber daya alam yang tepat Mengetahui alokasi ruang yang tepat Mengetahui tingkat kesesuaian pemanfaatan ruang atau sumber daya
alam dengan kondisi lingkungan hidup/kondisi alam Mengetahui tingkat ketergantungan suatu wilayah terhadap wilayah lain Mengetahui tingkat kerentanan suatu wilayah terhadap bencana
08/06/2011
18
KEGUNAAN PENENTUAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
Menjadi dasar rekomendasi agar kebutuhan perikehidupan dapat terpenuhi, tanpa mengakibatkan dampak/risiko lingkungan hidup
Menjadi dasar perencanaan pemanfaatan sumber daya alam Menjadi dasar perencanaan alokasi ruang/penyusunan rencana tata ruang wilayah Menjadi dasar perencanaan pembangunan wilayah Menjadi dasar pengendalian pencemaran lingkungan hidup Menjadi dasar pengendalian kerusakan lingkungan hidup Menjadi dasar kerjasama antar wilayah Untuk skala kegiatan, menjadi dasar perijinan/kelayakan kegiatan
1. Menjadi dasar rekomendasi (sebagai basis informasi substansial) bagi perumusan kebijakan, rencana dan/atau program dilakukan dalam KLHS
2. Menjadi dasar perijinan/kelayakan kegiatan usaha dan pengendaliannya dilakukan dalam AMDAL dan program pengendalian kerusakan/pencemaran lingkungan hidup
Fungsi dan manfaat penentuan daya dukung/daya tampung lingkungan hidup
36
Sebagai masukan dalam proses perencanaan Dapat digunakan sebagai indikator kinerja kunci perencanaan
pembangunan Sebagai indikator keberlanjutan atau ketidakberlanjutan dari
suatu proses pembangunan Dapat digunakan sebagai indikator bersama untuk mengevaluasi
keberlanjutan atau ketidakberlanjutan dari suatu kegiatan pembangunan
Sebagai instrumen untuk menentukan kuota pemanfaatan sumber daya alam termasuk pemanfaatan ruang
Dapat digunakan sebagai alat kendali pemanfaatan sumber daya alam termasuk pemanfaatan ruang
08/06/2011
19
Bagaimana menetapkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup?
(Bahan diskusi)
Langkah administratif dalam penetapan daya dukung & daya tampung lingkungan hidup
Penetapan daya dukung dan daya tampung lh
Konsultasi publik
Pelaksanaan penentuan daya dukung dan daya tampung lh
Penetapan tim penentuan daya dukung dan daya tampung lh
08/06/2011
20
Langkah substansial dalam penetapan daya dukung & daya tampung lingkungan hidup
Penentuan lingkup & komponen daya dukung/daya tampung lingkungan hidup yang dikaji
(misal: daya dukung lahan, daya dukung air, kecukupan mineral, kecukupan energi, daya tampung sungai, kerentanan kehati, kerentanan terhadap bencana, dll)
Identifikasi target yang ingin dicapai
(misal: kecukupan pangan, kecukupan air, kelestarian keanekaragaman hayati, dll)
Identifikasi karakteristik wilayah
(misal: daerah aliran sungai, daerah pesisir, rawa gambut, pulau-pulau kecil, dll)
Penentuan konteks daya dukung / daya tampung lingkungan hidup
(misal: penataan ruang, perencanaan pemanfaatan SDA, perencanaan pembangunan sektoral, dll)
Pertanyaan rinci langkah substansial penetapan daya dukung & daya tampung lingkungan hidup
Identifikasi karakteristik wilayah– Bagaimana mengidentifikasi karakteristik wilayah? – Apakah berdasarkan topografi, klimatologi, potensi dan ketersediaan sumber
daya alam, penggunaan dan tutupan lahan, kondisi geologi, keragaman satwa dan vegetasi, tingkat perkembangan wilayah (rural atau urban), infrastruktur, sosial ekonomi dan kelembagaan?
– Data apa saja yang dibutuhkan? Identifikasi target yang ingin dicapai
– Bagaimana mengidentifikasi target yang ingin dicapai?– Apakah berdasarkan kriteria umum, kriteria minimal, ataukah ditentukan
melalui konsultasi publik? – Data apa saja yang dibutuhkan?
Penentuan lingkup & komponen daya dukung/daya tampung yang dikaji– Bagaimana menentukan lingkup & komponen yang akan dikaji?– Apakah berdasarkan karakteristik dan target lokal?– Perlukah memperhatikan kebutuhan dalam lingkup wilayah yang lebih luas?– Apakah ada komponen kajian yang minimal dan generik untuk semua jenis
wilayah?– Adakah kriteria dalam penentuan komponen kajian?
08/06/2011
21
Seluas apa lingkup komponen telaahan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup?
(Bahan diskusi)
PENENTUAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
Kebutuhan perikehidupan (eksisting, potensial dan
proyeksi)
Kondisi sumber daya alam dan lingkungan hidup
(eksisting, potensial dan proyeksi)
untuk mendukung:
Mengukur seberapa besar kemampuan lingkungan hidup berdasarkan:
08/06/2011
22
ECOSYSTEM SERVICES
SupportingNUTRIENT CYCLING
SOIL FORMATION
PRIMARY PRODUCTION
----
CONSTITUENTS OF WELL-BEING
Freedom of choice and action
OPPORTUNITY TO BE ABLE TO ACHIEVE
WHAT AN INDIVIDUAL VALUES DOING AND
BEING
SecurityPERSONAL SAFETYSECURE RESOURCE ACCESSSECURITY FROM DISASTERS
Basic material for good lifeADEQUATE LIVELIHOODSSUFFICIENT NUTRITIOUS FOODSHELTERACCESS TO GOODS
HealthSTRENGTH
FEELING WELL
ACCESS TO CLEAN AIR AND WATER
Good sosial relationsSOSIAL COHESIONMUTUAL RESPECTABILITY TO HELP OTHERS
Sumber: Millennium Ecosystem Assessment
ProvisioningFOODFRESH WATERWOOD AND FIBERFUEL----
RegulatingCLIMATE REGULATIONFLOOD REGULATIONDISEASE REGULATION WATER PURIFICATION----
CulturalAESTHETIC
SPIRITUAL
EDUCATION
RECREATIONAL
----
KONDISI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN PERIKEHIDUPAN
Kebutuhan perikehidupanKondisi sumber daya alam dan lingkungan
hidup
Material:• Pangan• Air• Energi• Mineral• Kayu• dll
• Karakteristik sumber daya alam dan lingkungan hidup
• Biofisik umum• Ketersediaan sumber daya alam (air,
energi, mineral, bahan pangan, dll) secara kulitas, kuantitas dan distribusinya
• Kondisi lingkungan yang menjadi media penerima emisi/limbah
• Biofisik secara spasial• Kawasan lindung• Kawasan rawan bencana• Kawasan potensial masing-masing jenis
budidaya• Infrastruktur
• Kapasitas dan kondisi infrastruktur• Kelembagaan
• Misi institusi, kapasitas institusi (kekuatan hukum , perangkat dan SDM) serta manajemen operasional
Jasa:• Penyedia oksigen• Penginfiltrasi air• Penyerap emisi/penyimpan karbon• Penyerap emisi lain• Asimilasi air limbah• Pengendali banjir/ erosi/abrasi• Pelestari keaneka ragaman hayati• Penunjang keselamatan dari bencana • Pencegah risiko kesehatan• Pemenuh kebutuhan sosial budaya• dll
08/06/2011
23
PENENTUAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
Penentuan faktor pembatas(ketersediaan lahan, kemampuan lahan, ketersediaan air, kualitas air,
ketersediaan mineral, kapasitas infrastruktur, dll)
Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup(penentuan metodologi dan pelaksanaan kajian penentuan)
Kebutuhan perikehidupan(eksisting, potensial dan proyeksi)
Kondisi sumber daya alam dan lingkungan hidup
(eksisting, potensial dan proyeksi)
Penentuan faktor lain, kriteria, indikator, satuan analisis dan treshold(contoh kriteria: kebutuhan air per orang per hari, kebutuhan air per hektar
sawah, kualitas lahan untuk pertanian sawah, kualitas air untuk pertanian, dll)
Komponen (hasil) penentuan daya dukung & daya tampung lingkungan hidup
Kemampuan lingkungan hidup dalam penyediaan bahan pangan, air, kayu dan bahan mineral secara kualitas, kuantitas, distribusi, dan akses perolehannya;
Kemampuan lingkungan hidup dalam penyediaan sumber daya alam lainnya secara kualitas, kuantitas, distribusi, dan akses perolehannya;
Kemampuan lingkungan hidup dalam layanan/jasa biofisik dari ekosistem seperti infiltrasi air, penyerapan/penyimpanan/sequestrasi karbon, asimilasi limbah, keanekaragaman hayati, pengendalian erosi, pengendalian banjir, dan pengendalian abrasi;
Kemampuan lingkungan hidup dalam layanan/jasa sosial budaya dari ekosistem seperti keagamaan, pendidikan, estetika dan rekreasi;
Kesesuaian kualitas lingkungan hidup wilayah terhadap kriteria baku kerusakan lingkungan hidup atau baku mutu lingkungan hidup;
Kecukupan infrastruktur wilayah secara kualitas dan kuantitas; Keterkaitan dan/atau ketergantungan antar daerah; Kerentanan wilayah terhadap bencana geologi; Kerentanan sosial masyarakat; dan Kemampuan lembaga pengelola lingkungan hidup
08/06/2011
24
Bahan diskusi lebih lanjut(memperhatikan amanat UU 32/2009)
Terkait dengan langkah administratif
Siapa saja yang dapat menjadi penentu daya dukung/ daya tampung lingkungan hidup?
Apakah perlu ditetapkan tim yang akan menentukan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup? Apakah tim tersebut akan berbeda untuk setiap konteks penentuan daya dukung/daya tampung lingkungan hidup?
Apakah dapat ditentukan frekuensi waktu tertentu dalam penetapan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup? Apakah frekuensi tersebut dapat disamakan untuk setiap komponen daya dukung/daya tampung, ataukah tergantung pada konteks penentuannya?
08/06/2011
25
Terkait dengan langkah substansial (1)
Apakah suatu kajian penentuan daya dukung/ daya tampung lingkungan hidup dapat digunakan untuk beberapa konteks?
Apakah suatu kajian daya dukung/daya tampung lingkungan hidup dapat digunakan untuk beberapa wilayah administratif? Ataukah seharusnya memang dilakukan integratif dalam satu kesatuan ekosistem/tidak berdasarkan wilayah administratif?
Apakah hasil penentuan daya dukung / daya tampung lingkungan hidup dapat langsung digunakan sebagai dasar perijinan pemanfaatan ruang/pemanfaatan sumber daya alam/kegitan usaha? Ataukah harus dituangkan terlebih dahulu dalam bentuk peraturan seperti RTRW, kuota pemanfaatan, baku mutu, dll? (terkait dengan implikasi Pasal 17 ayat (2) UU 32/2009)
Terkait dengan langkah substansial (2)
Apakah perlu ditentukan terlebih dahulu daya dukung/daya tampung lingkungan hidup untuk mengetahui komponen lingkungan yang harus dilindungi dan/atau dicadangkan? Apakah harus dimulai dari tingkat nasional ataukah lokal?
Apakah perlu ditentukan lebih dahulu daya dukung lingkungan hidup untuk pemenuhan kebutuhan dasar, seperti pangan, air dan energi? Apakah hal tersebut dimulai dari tingkat nasional ataukah lokal?
Selain langkah prosedural yang bersifat umum, adakah hal prinsip lain dalam penetapan/penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup yang perlu dituangkan dalam peraturan perundangan?
08/06/2011
26
Mohon masukan dalam diskusi.
Terima kasih