penerapan teknologi pendidikan

Upload: arifoke01

Post on 10-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penerapan teknologi pendidikan

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 penerapan teknologi pendidikan

    1/10

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I. 1 Latar Belakang

    Dewasa ini kegiatan pembelajaran tidak hanya terpusat pada kelas tatap muka. Tetapi sudah

    banyak metode pembelajaran yang diterapkan oleh lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan, hal ini

    tidak terlepas dari peran teknologi pendidikan. Kenapa peran dari Teknologi Pendidikan? Kembali ke

    definisi awal Teknologi Pendidikan, yaitu Studi dan praktik yang berlandaskan etika dalam memfasilitasi

    belajar dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengelolaan pelbagai proses

    dan sumber teknologi yang tepat.

    Seperti pembelajaran mengunakan jasa internet, sistem sekolah terbuka, lembaga pelatihan,

    dan lain sebagainya. Semua itulah yang melandasi penulis ingin melihat lebih jauh penerapan ilmu

    teknologi pendidikan di beberapa sektor ini. Dan dikarenakan pengunaan media-media di atas akan

    lebih bermanfaat untuk bidang pendidikan jika diambil-alih oleh mereka yang mengerti bagaimana cara

    untuk memberikan inovasi, efektifitas, juga efisiensi dalam banyak hal.

    I.2 Rumusan Masalah

    1.

    Apa yang dimaksud dengan penerapan ?

    2.

    Apa yang dimaksud dengan penerapan Teknologi Pendidikan?

    3.

    Apa saja jenis-jenis penerapan Teknologi Pendidikan dalam pendidikan atau pembelajaran? Dan

    apa saja contoh-contoh nyata nya?4.

    Bagaimana cara pendekatan Teknologi Pendidikan diterapkan dalam pendidikan atau

    pembelajaran?

    5.

    Bagaimana manfaat penerapan Teknologi Pendidikan dalam pebelajaran?

    I. 3 Tujuan

    Dalam makalah ini, penulis memiliki tujuan sebagai berikut:

    1.

    Menjelaskan kepada para pembaca apa definisi dari penerapan teknologi pendidikan.

    2.

    Memberikan penjelasan di jenis-jenis penerapan Teknologi Pendidikan dan contoh-contoh nyata

    dalam kehidupan.3.

    Menjelaskan bagaimana cara pendekatan Teknologi Pendidikan diterapkan dalam pendidikan

    atau pembelajaran kepada pembaca.

    4.

    Menjelaskan kepada para pembaca manfaat-manfaat dari penerapan Teknologi Pendidikan.

  • 5/20/2018 penerapan teknologi pendidikan

    2/10

    2

    BAB II

    PEMBAHASAN

    II.1 Pengetian Penerapan

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia penerapan adalah 1 proses, cara, perbuatan

    menerapkan; 2 pemasangan: ~ mesin pembangkit tenaga listrik itu dilaksanakan oleh teknisi Indonesia;

    3 pemanfaatan; perihal mempraktikkan: ~ teori sosiologi pedesaan hendaklah dilakukan untuk

    pembinaan desa transmigrasi

    II.2 Pengertian Penerapan Teknologi Pendidikan

    Abdul Gafur dalam buku Dewi Salma (2004), menyatakan bahwa penerapan teknologi

    pembelajaran/pendidikan adalah usaha untuk menerapkan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur

    teknologi pembelajaran dalam suatu situasi atau konteks.

    Seels dan Richey (1994) menjelaskan bahwa demi menjaga keutuhan definisi teknologi

    pembelajaran kegiatan-kegiatan dalam setiap kawasan teknologi pembelajaran dapat dikaitkan baik

    kepada proses maupun sumber pembelajaran.

    Aplikasi teknologi pendidikan yang paling mendasar, dan yang secara tegas dinyatakan adalah

    menyediakan dan melaksanakan pemecahan masalah dalam memberikan kemungkinan belajar.

    Pemecahan ini berbentuk sumber belajar, sumber ini baik yang sengaja dirancang maupun yang dipilih

    dan kemudian dimanfaatkan merupakan produk konkrit yang tersedia untuk berinteraksi dengan

    prmbelajar. Produk ini merupakan bukti penerapan teknologi pendidikan yang paling jelas.

    Jadi, kesimpulan dari penerapan teknologi pendidikan adalah proses dan cara

    pengimplementasian fungsi / peran ilmu dari bidang teknologi pendidikan terhadap sektor pendidikan

    nasional maupun internasional, dapat berupa pemecahan masalah, inovasi belajar, atau kegiatan yang

    mengacu pada peningkatan proses pembelajaran.

    II.3 jenis-jenis Penerapan Teknologi Pendidikan

    Sebagai suatu disiplin ilmu yang awal mulanya berkembang di Amerika Serikat, teknologi pendidikan

    pastinya memiliki peranan untuk menerapkan atau menggunakan ilmu tersebut. Berikut ini penulis akan

    mencoba membahas penerpan teknologi pendidikan di Indonesia. Penerapan di Indonesia sendiri

    mengacu pada meningkatkan kualitas pembelajaran.

    Pendidikan dan pembelajaran pun membutuhkan suatu standar kualitas, untuk itu hadirlah berbagai

    macam bentuk pendidikan mulai dari internet, luar sekolah, sekolah terbuka dan lain sebagainya, disini

    penulis akan memaparkan beberapa penerapan ilmu teknologi pendidikan di beberapa bentuk instansi

    pendidikan formal maupun informal.

  • 5/20/2018 penerapan teknologi pendidikan

    3/10

    3

    1.

    Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh

    Pada hakikatnya pendidikan terbuka dan pendidikann jarak jauh mengandung konsep

    dasar yang sama, yaitu pendidikan yang berlansung sepanjang hayat yang berorientasi pada

    kepentingan, kondisi dan karakteristik peserta didik/warga belajara dan dengan berbagai

    pola belajar dengan menggunakan aneka sumber belajar. Pendidikan terbuka merupakan

    istilah umum(generik), sedang pendidikan jarak jauh bersifat spesifik. Semua pendidikan

    jarak jauh merupakan pendidikan terbuka, sedang tidak semua pendidikan terbuka berupa

    pendidikan jarak jauh.

    Dua model pendidikan ini diselenggarakan berdasarkan beberapa prinsip, prinsip-prinsip

    tersebut di antaranya:

    Kebebasandiikuti oleh siapa saja sehinggan peserta didik menjadi heterogen

    dalam kondisi, karakterisitik peserta didik.

    Kemandiriandiwujudkan dengan kurikulum atau program pendidikan yan

    memungkinkan untuk dapat dipelajari secara mandiri, belajar per orangan

    ataupun dalam kelompok sebaya, dengan sesedikit bantuan dari fasilitator.

    Keluwesandiwujudkan dengan peserta didik fleksibel memulai, memilih

    jadwal, mengakses sumber belajar dan lain-lain.

    Keterkiniandiwujudkan dengan tersedianya program pembelajaran dan

    sumber belajar pada saat diperlukan.

    Keseuaian diwujudkan dengan adanya program belajar yang terkait dengan

    kebutuhan pribadi maupun tuntutan lapangan kerja atau kemajuan masyarakat.

    Mobilitaslebih di wujudkan pada proses perpindahan dalam suatu hal

    Efisiensipendayagunaan berbagai macam sumber daya dan teknologi yang

    tersedia secara optimal.

    Menurut Setijadi (2005) pendidikan terbuka dan jarak jauh di Indonesia terdiri atas

    beberapa jenis yaitu:

    1. pendidikan dasar dan menengah terbuka dan jarak jauh yang terdiri dari

    SMP/MTs terbuka dan jarak jauh dan SMA/MA terbuka dan jarak jauh

    2. pendidikan terbuka dan jarak jauh pada tingkat Pendidikan Tinggi yang salah

    satu contohnya adalah universitas terbuka

    3. pendidikan non formal terbuka dan jarak jauh yang terdiri dari program

    kesetaraan program paket A, paket B, dan paket C

    4. pelatihan profesional jarak jauh, contohnya adalah PMJJ-PPM (PelatihanManajemen Jarak Jauh PPM)

    5. pendidikan guru jarak jauh, contoh FKIP universitas terbuka

    a.

    Sekolah Terbuka adalah suatu sistem sekolah yang mempunyai ciri: (1) siswanya

    lebih banyak belajar mandiri; (2) guru berbagi peran dengan narasumber lain; (3)

    sumber belajar bervariasi; (4) mempertimbangkan karakteristik dan kondisi

  • 5/20/2018 penerapan teknologi pendidikan

    4/10

    4

    pembelajar; (5) kegiatan belajar-mengajar tidak terjadwal pada tempat dan waktu

    yagn ketat; (6) memanfaatkan lingkungan tempat tinggal anak didik sebagai sumber

    belajar. Contoh SD PAMONG (Pendidikan Anak oleh MAsyarakat, Orang Tua, dan

    Guru), SLTP Terbuka, SMU Terbuka, dan Universitas Terbuka.

    b.

    Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan terbuka dengan program belajar yang

    terstruktur relatif ketat dan pola pembelajaran berlangsung tanpa tatap muka atau

    keterpisahan antara pendidikan dengan peserta didik/warga belajar. dikatakan

    sebagai bagian dari konsep teknologi pendidikan karena pada permulaannya

    pendidikan jarak jauh memakai jasa pos kemudian berganti pada penggunaaan

    media audio-visual dan selanjutnya menggunakan alat-alat canggih seperti faks,

    teleconference, atau e-mail. Semua hal ini membuat pendidikan jarak jauh di sebut

    pula sebagai flexible learning karena dapat di akses kapan saja dan dimana saja.

    2.

    E-learning

    E-learning adalah suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan berbagai media

    teknologi informasi komunikasi yang menggunakan perangkat elektronik kebanyakannya.

    Kata e disini adalah singkatan dari elektronik, yang pada akhirnya memadukan antara

    unsur pembelajaran dengan elektronik, seperti computer, internet,telepon, video, dan lain

    sebagainya.

    Beberapa istilah lain yang digunakan untuk e-learning, yaitu:

    Belajar berbasis internet ( internet-based learning)

    Belajar bebasis web (web-based learning)

    Belajar melalui dunia maya ( virtual learnig)

    Untuk definisi yang pertama lebih banyak berhubungan pada audio-video teknologi dan.

    Lebih menitik beratkan kepada informasi datanya seperti internet, berita online, e-mail dan

    lain sebagainyaPeran internet sangatlah pokok di permasalahan ini karena program ini lebih

    banyak memakai jasa internet sebagai medianya.

    Berkaitan dengan pengertian tentang e-learning, Arif rahman mengemukakan bahwa

    ada 3 kriteria mendasar yang perlu dipahami dalam mendiskusikan e-learning, yaitu bahwa

    e-learning :

    a.

    Merupakan jaringan yang memungkinkan dilakukannya pemutakhiran secara instan,

    penyimpanan/pengambilan, distribusi dan berbagi informasi atau materi

    pembelajaran,b.

    Menggunakan perangkat komputer sebagai sarana penyajian dengan menerapkan

    standar teknologi internet,

    c.

    Berfokus pada keluasan pandangan tentang belajar termasuk tentang solusi belajar

    yang melampaui paradigm pelatihan yang tradisional.

    Ada banyak jenis komputer dan non-teknologi komputer yang sedang digunakan di

    ruang kelas . Di antaranya adalah:

  • 5/20/2018 penerapan teknologi pendidikan

    5/10

    5

    * Computer in the Classroom: Memiliki komputer di dalam kelas adalah aset untuk

    setiap guru. Dengan komputer di kelas, guru dapat menunjukkan pelajaran baru, sekarang

    materi baru, menggambarkan cara menggunakan program-program baru, dan menunjukkan

    situs-situs baru.

    * Kelas Website: Apa cara yang lebih baik untuk menampilkan karya siswa yaitu

    membuat halaman web yang dirancang hanya untuk kelas. Setelah halaman web yang

    dirancang, guru dapat memposting pekerjaan rumah, karya siswa, terkenal mengutip, trivia

    game, dan banyak lagi. Dalam masyarakat hari saat ini, anak-anak tahu bagaimana

    menggunakan komputer dan cara mereka menavigasi melalui situs web.

    * Kelas Blogs dan Wikis: Ini adalah sebagian dari berbagai Web 2.0 alat yang saat ini

    sedang dilaksanakan di dalam kelas. Blog memungkinkan bagi siswa untuk mempertahankan

    menjalankan dialog, seperti jurnal, pikiran, gagasan, dan tugas yang juga memberikan

    komentar dan ulangan siswa refleksi. Wiki kelompok lebih difokuskan untuk mengijinkan

    beberapa anggota kelompok untuk mengedit dan membuat dokumen tunggal yang benar-

    benar diedit dengan cermat kolaboratif dan produk jadi.

    * Perangkat Handphone: Perangkat handphone seperti clickers atau smartphone dapat

    digunakan untuk meningkatkan pengalaman dalam kelas dengan memberikan kemungkinan

    bagi para dosen untuk mendapatkan umpan balik.

    Kelebihan dan kekurangan E-learning:

    Keuntungan:

    (a) multimedia dapat digunakan sebagai alat presentasi yang memiliki

    kecepatan dan keakuratan dalam memproses informasi, sehingga pembelajaran

    lebih efisien,

    (b) multimedia dapat digunakan sebagai alat belajar yang dapat berinteraksi

    dengan siswa, dan

    (c) multimedia dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melayani kebutuhan

    setiap siswa secara individu, sehingga dalam hal ini siswa dituntut dapat belajar

    mandiri.

    Kekurangan:

    Kurangnya interaksi antara guru dan siswa pun menjadi kendala dalam hal ini

    karena akan berakibat mengurangnya nilai dari proses belajar-mengajar itu

    tersebut.

    3.

    TV Edukasi atau televisi pendidikan

    Sejarah TV ini adalah hasil gabungan dari Satgas TKPK di Surabaya dengan memakai

    peralatan-peralatan yang seadanya yaitu hibah dari Negara Jepang. Penerapan konsep

    teknologi pendidikan dalam sektor ini dapat dilihat dari penggunaan media audio-visual

    bahkan media massa untuk bidang pendidikan. Berbagai siaran dalam media ini lah yang

    menjadikan hal ini sarat akan penggunaan konsep teknologi pendidikan. Tampilan perdana

    dari tv ini adalah Aku Cinta Indonesia yang berisi tentang pendidikan karakter atau watak

  • 5/20/2018 penerapan teknologi pendidikan

    6/10

    6

    untuk anak usia SLTP. Proses inovasi membuat tv pendidikan digandrungi oleh masyarakat di

    masanya.

    4.

    Pendidikan Luar Sekolah

    Pendidikan luar sekolah adalah sistem kegiatan belajar-mengajar yang dilaksanakan di

    luar sekolah (merupakan pendidikan nonformal) seperti Home schooling, sekolah jurang,

    sekolah alam.

    5.

    PAIKEM

    PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan

    Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus

    menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan

    mengemukakan gagasan.

    Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model pembelajaran yang

    menyenangkan. Learning is fun merupakan kunci yang diterapkan dalam pembelajaran

    inovatif. Jika siswa sudah menanamkan hal ini di pikirannya tidak akan ada lagi siswa yang

    pasif di kelas, perasaan tertekan dengan tenggat waktu tugas, kemungkinan kegagalan,

    keterbatasan pilihan, dan tentu saja rasa bosan.

    Membangun metode pembelajaran inovatif sendiri bisa dilakukan dengan cara

    diantaranya mengakomodir setiap karakteristik diri. Artinya mengukur daya kemampuan

    serap ilmu masing-masing orang. Contohnya saja sebagian orang ada yang berkemampuan

    dalam menyerap ilmu dengan menggunakan visual atau mengandalkan kemampuan

    penglihatan, auditory atau kemampuan mendengar, dan kinestetik. Dan hal tersebut harus

    disesuaikan pula dengan upaya penyeimbangan fungsi otak kiri dan otak kanan yang akan

    mengakibatkan proses renovasi mental, diantaranya membangun rasa percaya diri siswa.

    Kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga

    memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan adalah suasana belajar-

    mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh

    pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya (time on task) tinggi.

    Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah perhatian terbukti meningkatkan hasil

    belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak

    efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran

    berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus

    dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka

    pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa.

    6.

    Program BEBAS (Belajar yang Berbasis Aneka Sumber)

    Belajar berbasis aneka sumber (BEBAS) merupakan proses belajar alternative bagi

    mereka yang tak mampu masuk ke dalam lembaga pendidikan konvesional (bebrbadan

    hukum). Dengan BEBAS seorang anak didik dapat belajar dengan bantuan sumber belajar

    apa saja, belajar dari siapa saja, belajar kepada siapa saja, belajar tentang apa saja, dan

    belajar untuk tujuan apa saja. BEBAS dapat berlangsung jikaa ada inisiator yang berasal dari

  • 5/20/2018 penerapan teknologi pendidikan

    7/10

    7

    masyarakat yang peduli kepada pemerataan pendidikan, LSM, organisasi, atau bahkan

    pemerintah.

    Contoh dari berbagai sumber belajar seperti berikut.

    Modul

    Komik pembelajaran

    Buku

    Perpustakaan

    Tutorial

    CD Pembelajaran

    Dll

    II.4 Cara pendekatan teknologi pendidikan diterapkan dalam pembelajaran

    Teknologi pendidikan merupakan disiplin terapan, artinya ia berkembang karena adanya

    kebutuhan dilapangan, yaitu kebutuhan untuk belajar lebih efektif, efisien, lebih banyak, lebih

    luas, lebih cepat, dsb. Untuk itu ada produk yang sengaja dibuat dan ada yang ditemukan dandimanfaatkan. Namun perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat

    akhir-akhir ini dan menawarkan sejumlah kemungkinan yang semulan tidak terbayangkan , telah

    membalik cara berfikir kita dengan bagaimana mengambil manfaat teknologi tersebut untuk

    mengatasi belajar.

    Teknologi pendidikan berusaha memecahkan masalah belajar dengan menggunakan

    pendekatan yang khas yang menjadikan teknologi pendidikan berbeda dengan bidang-bidang

    lainnya, pendekatan tersebut adalah:

    1.

    pendekatan isomeristik, yaitu yang menggabungkan berbagai kajian/bidang

    keilmuan (psikologi,komunikasi,ekonomi,menejemen,rekayasa teknik, dsb)

    kedalam suatu kebuthan tersendiri.

    2.

    pendekatan sistematik, yaitu dengan cara yang berurutan dan terarah dalam

    usaha memecahkan persoalan.

    3.

    pendekatan sinergistik, yaitu yang menjamin adanya nilai tambah dari

    keseluruhan kegiatan dibandingkan dengan bila kegiatan itu dijalankan sendiri-

    sendiri.

    4.

    sistemik, yaitu kajian secara menyeluruh

    5.

    inovatif, yaitu menemukan dan melaksanakan sesuatu yang baru dan tidak

    sekedar mengulang atau menambah yang sudah ada.

    6.

    integratif, yaitu meleburkan diri atau menjadi bagian integral dari sistem

    pendidikan.

    Usaha khusus dengan pendekatan inilah yang merupakan asas epistemologi teknologi.

  • 5/20/2018 penerapan teknologi pendidikan

    8/10

    8

    II.5 Manfaat penerapan Teknologi Pendidikan

    Menurut penulis, banyaklah manfaat yang dapat diambil pada contoh-contoh penerapan ilmu

    teknologi pendidikan diatas, diantaranya:

    1.

    Dapat mempermudah proses belajar-mengajar

    2.

    Membuat proses pembelajaran kian hidup dan aktraktif

    3.

    Tidak terbatas oleh ruang dan waktu

    4.

    Terbukanya wawasan lebih luas

    5.

    Pengetahuan tentang pemecahan masalah belajar baik pada perorangan maupun pada

    keseluruhan organisasi.

    6.

    Penyediaan tenaga profesi yang mampu mengintervensi organisasi.

    7.

    Aneka sumber belajar yang sengaja dikembangkan sesuai dengan kebutuhan organisasi

    8.

    Sistem informasi yang diperlukan agar organisasi dapat memperoleh akses atas informasi yang

    terbaru secara cepat.

  • 5/20/2018 penerapan teknologi pendidikan

    9/10

    9

    BAB III

    PENUTUP

    Jadi, penerapan teknologi pendidikan dapat terjadi di berbagai sektor. Dengan adanya

    pengimpelementasian ilmu ini, banyaklah peningkatan di segala bidang. Tidak hanya di sektor

    pendidikan formal tetapi juga nonformal. Pewujudan terapan ilmu ini tetaplah memperhatikan hal-hal

    yang menjadi acuan pada awalnya, seperti norma, kode etik dan lain sebagainya. Penerapan ilmu ini

    tidaklah harus memakai media-media yang canggih dan modern, tetapi dengan media yang lebih

    sederhana pun dan biaya yang relative murah ilmu ini dapat diterapkan.

  • 5/20/2018 penerapan teknologi pendidikan

    10/10

    10

    BAB IV

    DAFTAR PUSTAKA

    Departemen Pendidikan Nasional PUSTEKKOM, 2002, TEKNODIK No. 11, Jakarta: PUSTEKKOM

    DEPDIKNAS.

    Departemen Pendidikan Nasional PUSTEKKOM, 2002, TEKNODIK No. 13, Jakarta: PUSTEKKOM

    DEPDIKNAS.

    Departemen Pendidikan Nasional PUSTEKKOM, 2002, TEKNODIK No. 17, Jakarta: PUSTEKKOM

    DEPDIKNAS.

    Departemen Pendidikan Nasional PUSTEKKOM, 2002, TEKNODIK No. 20, Jakarta: PUSTEKKOM

    DEPDIKNAS.

    Miarso, Yusufhadi Prof. Dr. M.Sc., 2009, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

    Padmo, Dewi dkk, Teknologi Pembelajaran, 2003, Jakarta: Universitas Terbuka.

    Siregar, Eveline dan Dewi Salma Prawiradilaga, 2008, Mozaik Teknologi Pendidikan, Jakarta:

    Kencana Prenada Media Group.

    Seels, Barbara dan Rita C. Richey, Teknologi Pembelajaran terjemahan, 1994, Jakarta: Unit

    Penerbitan UNJ.

    www.mitanggel.blogspot.com/2009/08/pembelajaran-paikem.html

    www.vitavanilla.blogspot.com/2010/03/manfaat-penerapan-pendidikan-teknologi.html

    www.tpers.net/2009/12/1548/

    http://www.vitavanilla.blogspot.com/2010/03/manfaat-penerapan-pendidikan-teknologi.htmlhttp://www.vitavanilla.blogspot.com/2010/03/manfaat-penerapan-pendidikan-teknologi.html