penerapan konsep gamifikasi dalam sistem kardio...
TRANSCRIPT
PENERAPAN KONSEP GAMIFIKASI DALAM SISTEM KARDIO TRAINER BERBASIS APLIKASI MOBILE MULTI PLATFORM
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Arief Maffrudin An Nuur
10.11.4146
Kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2014
i
ii
THE APPLICATION OF GAMIFICATION CONCEPT ON CARDIO TRAINER SYSTEM BASED
MULTI PLATFORM MOBILE APPS
PENERAPAN KONSEP GAMIFIKASI DALAM SISTEM KARDIO TRAINER BERBASIS
APLIKASI MOBILE MULTI PLATFORM
Arief Maffrudin An Nuur
Krisnawati
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
One's health is very important to be maintained with respect to the number of activities undertaken in modern times such as now. Someone has to keep the diet, level of activity, exercise and consult with your doctor to maintain and check the level of health. To maintain fitness and train one of them is by doing cardio exercises. Cardio exercise movement is aimed at spurring heart rate and burn calories. Then designed a system that aims to assistance in doing cardio exercises.
Cardio trainer system is designed using the concept of gamification is in the making designed with game design techniques that are stored in a multi platform mobile applications. Users seemed to play a game whose aim is to improve fitness and health. By using gamification approach in making this application user as will be challenged to improve fitness and health.
The system is expected to be petrified maintain and manage a healthy lifestyle and help obtain a more ideal body shape. In addition to the use of this system can be used to minimize cost consultation with a trainer.
Keyword: gamification, cardio trainer, mobile apps, multi platform, android, blackberry.
1
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat peran komputer desktop
tergantikan oleh penggunaan smartphone. Fungsi dan kemampuan yang setara dengan
perangkat komputer desktop dan juga keunggulan mobilitas yang bisa dibawa kemana-
mana dengan mudah membuat smartphone banyak digunakan oleh masyarakat urban
sekarang ini. Berbagai platform berlomba-lomba untuk menawarkan fungsi dan feature
yang canggih membuat begitu ketat persaingan di dalam industri smartphone. Berbagai
platform yang banyak digunakan diantaranya adalah Android, Blackberry OS, iOs,
Windows Phone.
Perkembangan ICT (Information and Communication Technologies), khususnya
perkembangan teknologi komputer yang beralih dari desktop ke mobile device begitu
cepat dan membuat orang dapat bekerja secara dinamis tanpa harus duduk berjam-jam
di depan komputer. Terbukti, menurut laporan Nielsen, lebih dari 65 persen orang
Indonesia bekerja dan mengakses jejaring sosial via mobile device.
Menurut data dari WHO menyatakan, lebih dari 1 juta orang dewasa di dunia
mengalami kelebihan berat badan dan paling sedikit 300 juta dari mereka obesitas.
Sedangkan dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2010
menunjukkan angka kelebihan berat badan dan obesitas pada penduduk dewasa di atas
usia 18 tahun besarnya 21,7%, dimana 11,7% (27,7 juta jiwa) adalah obesitas.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Aplikasi Mobile
Aplikasi Mobile (Mobile Application) adalah proses pengembangan aplikasi untuk
perangkat genggam seperti PDA dan smartphone. Menurut Lee, Schneider & Scheell
(2004) Pengembangan aplikasi mobile diaggap lebih mudah dan cepat.
2.2 Jenis Apliakasi Mobile
Ada 3 jenis apliakasi mobile berdasarkan arsitektur yang dikembangkan:
1. Aplikasi Native (Native Application)
Aplikasi yang termasuk dalam jenis ini secara umum dikembangkan
dengan platform SDK. Kebanyakan aplikasi yang termasuk jenis ini juga
biasanya dikembangkan dengan bahasa java, objective-C, C#, visual studio, dll.
2. Aplikasi Web (Web Application)
Aplikasi jenis ini rata-rata dikembangkan dalam bahasa web scripting
seperti ASP, PHP, HTML5, javascript. Aplikasi jenis ini tidak dapat langsung
mengakses local storage, melainkan hanya dapat dijalankan melalui aplikasi web
browser.
3. Aplikasi Hybrid (Hybrid Application)
2
Aplikasi ini dikembangkan dalam bahasa yang sejenis dengan aplikasi
web, namun aplikasi hybird memiliki platform native sendiri tidak bergantung
pada browser. Platform native yang digunakan oleh aplikasi hybird pada
dasarnya merupakan browser yang dihilangkan beberapa fiturnya.
2.3 Gamifikasi
Gamifikasi menurut (Bunchball, Inc : 2010) adalah menerapkan mekanisme
game untuk kegiatan nongame untuk mengubah perilaku masyarakat. Gamifikasi
merupakan strategi baru yang penting dan kuat untuk mempengaruhi dan memotivasi
kelompok orang.
Konsep Gamifikasi dapat diterapkan di berbagai bidang seperti:
1. Bidang Kesehatan : konsultasi kesehatan, program obesitas, Program untuk
berhenti merokok.
2. Bidang Pendidikan : e-learning, pelatihan perusahaan dan kejuruan,
pengujian online.
3. Bidang Kebijakan Publik dan Pemerintahan : reformasi pendidikan,
perubahan iklim, reformasi kesejahteraan.
2.4 Sistem Kardio Trainer
Kardio (Cardio) adalah singkatan dari latihan kardiovaskular yang berarti latihan
yang digunakan untuk melatih jantung. Sedangkan Latihan kardio (Cardio Exercise)
adalah latihan yang dilakukan untuk menjaga ritme detak jantung dan juga untuk melatih
kinerja jantung agar lebih maksimal. (Michael St. Melyssa, Kasen Donald : 2008).
Latihan kardio lebih dari sekedar untuk membantu menurunkan berat badan
tetapi juga memilik manfaat yang lain diantaranya adalah (Michael St. Melyssa, Kasen
Donald : 2008) :
1. Memperkuat jantung, paru-paru dan sistem sirkulasi.
2. Membantu mengurangi risiko terdapat serangan jantung, diabetes, kolesterol
tinggi, dan tekanan darah tinggi
3. Melatih otot tubuh.
4. Meningkatkan kapasitas paru-paru sehingga dapat berjalan tiga tangga
tanpa terengah-engah, atau menahan nafas untuk waktu yang sangat lama
di bawah air waktu berenang.
5. Membantu meningkatkan kualitas tidur lebih baik.
6. Mengurangi stress.
7. Meningkatkan suasana hati, karena meningkatkan bahan kimia baik yang
disebut endorfin yang dilepaskan didalam otak.
3
2.5 Framework
Dalam kaitannya dengan dunia teknologi informasi framework dapat diartikan
platform untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak, yang menyediakan dasar
(fungsi) untuk pengembang perangkat lunak dan untuk membangun program untuk
platform tertentu.
Framework yang digunakan adalah :
1. IBM Worklight
IBM worklight adalah sebuah platform aplikasi enterprise ponsel terbuka,
lengkap dan canggih untuk HTML5, aplikasi hybrid dan aplikasi mobile
native. Ini memungkinkan pengembang menggunakan JavaScript, HTML5
dan CSS3 untuk mengembangkan aplikasi untuk perangkat mobile yang
berbeda platform.
2. jQuery Mobile
jQuery Mobile adalah framework (UI) User Interface berbasis jQuery yang
memudahkan untuk membuat web app untuk mobile. Kelebihannya diantaranya
support banyak platform seperti Webkit (Android, iOS, Opera, Chrome), Firefox
mobile, Windows Phone, Blackberry, Bada, Meego.
2.6 Analisis PIECES
1Proses pengindentifikasi masalah harus dilakukan analisis terhadap kinerja,
informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini
dikenal dengan analisis PIECES (performance, information, economy, eficieny dan
service).
1. Analisis Kinerja
Analisis kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap.
Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa siselesaikan selama jangka
waktu tertentu. Sedangkan waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara
suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.
2. Analisis Informasi (Information)
Merupakam eveluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam
menghasilkan informasi yang bermanfaat.
3. Analisis Ekonomi
Alisis ekonomi adalah penilaian sistem atas pengurangan dan
keuntungan yang akan didapatkan dari sistem yang akan dikembangkan.
1 Hanif Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Andi, hal 44.
4
4. Analisis Keamanan
Analisis mengenai keamanan data yang akan digunakan dari akses yang
tidak diijinkan, seperti pemberian password pada form aplikasi dan database.
5. Analisis Efisiensi
Berhubungan dengan sumber daya guna meminimalkan pemborosan.
Efisiensi sistem yang dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal atas
sumber daya.
6. Analisis Layanan
Analisis untuk meningkatkan layanan yang dapat memberikan akurasi
dalam pengolahan data, serta mampu mengkoordinasi aktifitas untuk mencapai
tujuan dan sasaran.
2.7 Pemodelan Proses
Cara untuk mempresentasikan proses model dapat dilakakan menggunakan
Data Flow Diagram (DFD). Ada dua jenis DFD yaitu DFD logis dan DFD Fisik.
DFD logis menggambarkan proses tanpa menyarankan bagaimana mereka akan
dilakukan, sedangkan DFD fisik menggambarkan proses model berikut implementasi
pemrosesan informasinya. Element-elemet yang menyusun suatu DFD diantaranya
adalah2 :
1. Proses
Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alas an yang spesifik, biasa
berupa manual maupun terkomputerisasi.
2. Data Flow
Suatu tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir
pada suatu proses.
3. Data Store
Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir
disimpan dalam data source. Aliran data ditambahakan ke data source.
4. External Entity
Orang, organisasi, atau sistem yang berada di luar sistem tetapi berinteraksi
dengan sistem.
2.8 ERD (Entity Relationship Diagram )
3Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambar atau diagram yang
menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunkan dalam sistem bisnis. Enntitas
menggambarkan jenis informasi yang sama. Dalam entitas digunakan untuk
menghubungkan antar entitas yang sekaligus menunjukkan hubungan antar data.
2 Ibid hal 107
3 Ibid hal 121
5
2.9 Perangkat Lunak yang Digunakan
1. Eclipse
Eclipse merupakan komunitas open source yang bertujuan menghasilkan
platform pemrograman terbuka. Eclipse dikenal sebagai IDE (Integrated
development environment) untuk bahasa pemrograman java dan bahasa
pemrograman lain dengan menginstall plugin tertentu.
2. Android SDK
Android SDK merupakan software development kit yang memungkinkan
pengembang untuk membuat aplikasi untuk platform Android.
3. Blackberry Web Work
Merupakan software development untuk mengembankan aplikasi blackberry
yang menggunakan teknologi web. BlackBerry WebWorks API memungkinkan Anda
untuk mengintegrasikan aplikasi dengan hardware BlackBerry.
4. Worklight Studio Plugin
Merupakan plugin yang diinstall dalam IDE Eclipse sebagai tool untuk
mengembangkan aplikasi dengan menggunakan framework IBM Worklight.
5. Blakberry Ripple Emulator
Merupakan simulator perangkat mobile berbasis web yang dirancang untuk
mengembakan aplikasi web mobile.
3. Analisis
3.1 Analisis Sistem
3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem (PIECES)
Berikut adalah analisis kelemahan sistem yang lama (Cardio Trainer
versi Android) dengan menggunakanan metode PIECES :
1. Analisis Kinerja (Performance)
Sistem yang ada sebelumnya belum ada mekanisme membantu untuk
mengatur dan mengelola kegiatan secara sehat. Dan membantu untuk
menyusun program untuk menjaga kesehatan dan keburanan. Lebih terfokus
dalam latihan kardio saja. Serta dapat berjalan di beberapa platform.
2. Anlisis Informasi
Informasi mengenahi kebutuhan kalori yang diperlukan setiap harinya
sangatlah penting untuk mengetahui seberapa banyak kita mengkonsumsi
makanan, hal ini dijadikan acuan untuk memenuhi kebutuhan kalori dan menjaga
agar tidak telalu berlebihan menkonsumsi makanan. Di dalam sistem yang lama
(cardio trainer ver. Android) belum ada.
6
3. Analisis Ekonomi
Biaya yang harus dikeluarkan ketika melakukan konsultasi kesehatan
dengan dokter ataupun personal trainer. Hal ini menjadi acuan untuk membantu
dan mengurangi pengeluaran biaya karena bisa dibantu dengan menggunakan
sistem yang akan dirancang.
4. Analisis Keamanan
Keamanan berhubungan dengan keamanan data personal, data yang
digunakan untuk kebutuhan latihan akan tersimpan dalam dalam perangkat
mobile yang akan digunakan dan hanya bisa diakses dengan perangkat itu
sendiri. Didalam sistem yang lama belum ada pencatatatan biodata pengguna.
5. Analisis Efisiensi
Efisiensi berkaitan dengan waktu, jika kita berkonsultasi dengan dokter
ataupun personal trainer tentunya harus meluangkan waktu tertentu dari jadwal
kegiatan yang biasa dilakukan. Dengan menggunakan sistem ini diharapkan
akan membantu menjaga efisiensi waktu.
6. Analisis Layanan
Program penjadwalan kegiatan manual biasanya hanya memberikan
informasi waktu kapan kita harus melakukan kegiatan sesuai dengan yang
dijadwalkan sebelumnya. Dalam sistem sebelumnya belum ada suatu kegiatan
yang dijadikan tujuan (goal) setelah melakukan latihan kardio.
3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem terdiri dari dua yaitu :
1. Analisis kebutuhan fungsional
2. Analisis kebutuhan non fungsional
3.1.3 Analisis Kelayakan Sistem
1. Analisis Kelayakan Teknologi
Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah
disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Teknologi yang
digunakan dari sistem ini adalah menggunakan Android API 17 sehingga
dapat mengcompile untuk android versi 4.2 kebawah. Sedangkan untuk
Blackberry menngunakan software development kit versi 2.
2. Analisis Operasional
Agar memenuhi aspek “layak” secara operasional, maka usulan
kebutuhan sistem harus benar-benar menyelesaikan masalah.
Dari segi kinerja aplikasi ini adalah membantu proses
penjadwalan seseorang untuk berolahraga disela-sela aktivitasnya, guna
untuk memelihara kesehatan dan kebugarannya.
7
3. Analisis Kelayakan Hukum
Dari segi hukum disini mengamati tentang kelegalan dari proses
pengembangan. Semua proses pengembangan dari aplikasi ini
menggunakan software development kit dan juga aplikasi pengolah
grafis yang open source dan free. Serta menggunakan platform mobile
yang open source yaitu Android dan Blackberry.
4. Analisis Kelayakan Ekonomi
Dari segi ekonomi aplikasi ini dapat menjadi trainer untuk
membantu menjaga kebugaran. Hal ini akan mengurangi biaya apabila
kita berkonsultasi pada dokter ataupun trainer kesehatan. Artinya aplikasi
ini sangalatlah layak untuk membantu menekan biaya dari pada
berkonsultasi dengan dokter atupun personal trainer.
3.2 Perancangan Sistem
Sistem ini dirancang dan dikembangan dengan menggunakan teknologi web,
dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML5, CSS serta javascript sebagai alat
dalam proses pengembangannya.
1. Data Flow Diagram (DFD)
DFD digunakan sebagai pemodelan untuk menentukan alir data pada sistem
yang akan digunakan, adapun pemodelan menggunakan DFD terbagi dari
beberapa proses yaitu DFD level 0 (Context Diagram), DFD level 1 dan DFD
level 2.
Gambar 3.1 Diagram Konteks
2. ERD Entity Relationship Diagram
ERD digunakan untuk memodelkan bagaimana perancangan basis data
yang akan digunakan. Basis data (database) digunakan sebagai storage
(penyimpanan) data yang akan diolah.
User
Sistem Kardio
Trainer
Data User
Laporan Latihan
8
Gambar 3.2 ERD Entity Relationship Diagram
3. Perancangan Gamifikasi Konsep
Konsep gamifikasi yang akan diterapkan dalam perancangan sistem ini adalah
dengan menggunalan leveling program dan juga reword point.
Tabel 3.1 Perancangan Gamifikasi Konsep
Level Tugas Reword
Level 1 - Melakukan Latihan tipe low seperti lari atau senam. Waktu 10-15 menit.
- Mendapatkan Point 1000 - Mendapatkan Badge
Best Practice.
Level 2 - Melakukan Latihan tipe low seperti lari atau senam. Waktu 10-15 menit
- Melakuakan latihan tipe moderate dengan waktu 15-20 dalam 1 hari.
- Mendapatkan Point 1000 - Mendapatkan Badge
Best Practice. - Mendapatkan Badge
Level Gold
Level 3 - Melakuakan latihan tipe moderate dengan waktu 15-20 dalam 2 hari.
- Membakar total kalori sebesar 1000 kkal
- Mendapatkan Point 1000 - Mendapatkan Badge
Best Practice. - Mendapatkan Badge
Level Gold - Mendapatkan Badge
Best Burn
9
4. Implementasi dan pembahasan
4.1 Implementasi
Implementasi dan pembahasan perancangan aplikasi kardio trainer
“ideal” ini menggunakan emulator pada eclipse, blackberry ripple emulator dan
juga handphone Lenovo A516.
Gambar 4.1 Splash Screen Ideal
4.2 Testing
Dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan pemrograman telah
dilakukan secara benar sehingga menghasilkan fungsi-fungsi yang
dikehendaki. Pengujian juga dimaksudkan untuk mengetahui keterbatasan
dan kelemahan sistem yang dibuat agar dapat sebisa mungkin dilakukan
penyempurnaan.
1. Black Box Testing
Black box testing cara pengujiannya hanya dilakukan dengan menjalankan
atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit
itu sesuai dengan proses yang di inginkan.
2. White Box Testing
Pengetesan white box menggunakan struktur control rancangan untuk
memperoleh tase case. Didasarkan pada pengamatan yang diteliti terhadap
10
detail prosedur dan jalur logika yang melewati perangkat lunak diuji
denganmemberikan tas case yang menguji serangkaian kondisi tertentu.
4.3 Pembahasan Program
Menu Profile
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<body onload="onloadDb();">
<div data-role="page" data-theme='b' id="home">
<div data-role="panel" id="mypanel" data-theme="b">
<ul data-role="listview">
<li data-role="list-divider">Menu</li>
<li ><a href="#home" data-ajax="false"><i class="icon-
male"></i>Profile</a></li>
<li ><a href="#latihan" data-ajax="false" ><i class="icon-plus-
sign-alt"></i> Latihan</a></li>
<li ><a href="#tugas" data-ajax="false"><i class="icon-
tasks"></i> Tugas</a></li>
<li ><a href="#laporan" data-ajax="false"><i class="icon-
book"></i> Laporan</a>
</li></ul>
</div>
<div data-role="header" data-position="fixed" data-tap-
toggle="false" data-theme='b'>
<h1>Profile</h1>
<a href="#mypanel" data-role='button'><i class='icon-
reorder'></i></a>
</div>
11
<div data-role="content">
<div class="profile">
<div class="profile-bg">
<img src="images/bg_strawberry.JPG"
class="blur">
</div>
<center>
<div class="img-profile">
<img src="images/male.png"
class="profile" id="img-profile">
</div>
<div class="nama-profile" >
<h3 id="nama-profile"><h3>
</div>
</center>
</div>
<div class="ui-body">
<div data-role='header' data-theme='b'>
<h3>Biodata</h3>
</div>
<div data-role='content' data-theme='b'>
<table data-role="table" id="movie-
table" data-mode="reflow" class="ui-responsive">
<thead>
<tr>
<th data-priority="1">Nama</th>
<th data-priority="persist">Umur</th>
<th data-priority="2">Berat</th>
<th data-priority="3"><abbr title="Rotten Tomato
Rating">Tinggi</abbr></th>
<th data-priority="4">Kebutuhan Kalori</th>
<th data-priority="5">Index Masa Tubuh</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<th><pre id="nama"></pre></th>
<td><pre id="umur"></pre></td>
<td><pre id="berat"></pre></td>
<td><pre id="tinggi"></pre></td>
<td><pre id="kb-kalori"> </pre></td>
<td><pre id="imt"></pre></td>
</tr>
</tbody>
</table>
</div>
</div>
</div>
</div>
</body>
</html>
12
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Setelah melalui beberapa tahapan dalam perancangn dan pengembangan
sistem kardio trainer “ideal” dengan menggunakan konsep gamifikasi berbasis
aplikasi mobile multiplatform dapat disimpulkan sebagai beriku :
1. Sistem kardio trainer berbasis aplikasi mobile multiplatform berhasil dibuat.
2. Penerapan konsep gamifikasi dalam hal ini menggunakan game mechanic level
dan point serta game dynamic reword, berhasil diterapkan dalam sistem kardio
trainer sebagai mekanisme untuk membuat sistem lebih menantang dan
menyenangkan dalam penggunaanyan.
3. Dengan menggunakan hybrid framework aplikasi dapat digunakan di berbagai
platform aplikasi mobile, baik Android maupun Blackberry.
4. Dengan dibuatnya sistem kardio trainer “ideal” berbasis aplikasi mobile
multiplatform ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang
dihadapi user, sistem dapat membantu untuk mengatur dan menjaga kesehatan
dan kebugaran tubuh,
5.2 Saran
Pada penulisan skripsi ini tentu masih terdapat kekurangan yang dapat
disempurnakan lagi pada penelitian berikutnya. Agar aplikasi ini dapat menjadi lebih
sempurna, terdapat beberapa saran yang dapat dipergunakan diantaranya :
1. Penggunaan Hybrid Framework kinerjanya tidak akan secepat apabila
dikembangkan dengan menggunakan native code. Jadi untuk
pengembangan yang lebih maksimal dibuat dengan menggunakan native
code.
2. Pembuatan responsive layout harus diperbaiki lagi karena harus disesuaikan
dengan ukuran resolusi layar device yang berbeda-beda.
13
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif.2007.Analisis & Perancangan Sistem Informasi.Yogyakarta : Andi Offset
Bunchball, Inc . 2010. Gamification 101: An Introduction to the Use of Game Dynamics to Influence Behavior. Redwood City : Bunchball, Inc.
Lee, Schneider & Scheell. 2004. Mobile Applications: Architecture, Design, and
Development. New Jersey : Pearson Education. Michael St. Melyssa, Kasen Donald. 2008. Elle Glam Fitness - Complete Cardio:
The Dance-Inspired Workout to a Leaner Body. New York : Hachette Filipacchi Media U.S., Inc.