penentuan ph dan daya hantar listrik

4
PENENTUAN pH Pendahuluan : Nilai pH contoh diukur secara elektrometrik dengan menggunakan elektroda gelas pH, elektroda reference kolomel, dan pH meter terkalibrasi. Nilai pH suatu perairan mencirikan keseimbangan antara asam dan basa dalam air dan merupakan pengukuran konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Adanya karbonat, hidroksida dan bikarbonat menaikkan kebasaan air, sementara adanya asam-asam mineral bebas dan asam karbonat menaikkan keasaman. Mengingat nilai pH ditentukan oleh interaksi berbagai zat dalam air, termasuk zat-zat yang secara kimia maupun biokimia tidak stabil, maka penentuan pH harus seketika setelah contoh diambil dan tidak dapat diawetkan. Pengambilan contoh : Ambillah 50 ml contoh dalam gelas piala. Analisa dilakukan secepatnya. Peralatan : pH meter, dengan elektroda gelas dan kolomel termometer magnetic stirrer Bahan : Larutan buffer pH 4.00 Larutan buffer pH 7.00 Larutan buffer pH 10.00 Larutan KCl jenuh Prosedur : 1. Persiapkan pH meter untuk percobaan ini lengkap dengan manual dari pabriknya. 2. Amati elektroda kolomel dengan pengisian KCl jenuh sesuai dengan ketinggian yang diharuskan. Cabutlah tutup karet pelindung dari ujung elektroda dan kemudian bukalah penutup karet dari lubang pengisian. Tambahkan larutan pengisi sampai ¼ di bawah lubang pengisian. Cek apakah kristal KCl pada bagian dasar elektroda ada atau tidak. Bila ada kristal yang menempel pada dinding atau memadat, kocoklah elektroda itu dengan hati-hati untuk melepaskannya. Janganlah menggunakan elektroda dengan tutup karet yang masih terpasang. 3. Secara berkala cek ujung elektroda gelas dari keretakan atau goresan. Gelas khusus pada ujung elektroda berfungsi sebagai 1

Upload: astrid-harfera-passadana

Post on 26-Oct-2015

147 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penentuan pH Dan Daya Hantar Listrik

PENENTUAN pH

Pendahuluan :Nilai pH contoh diukur secara elektrometrik dengan menggunakan elektroda gelas pH,

elektroda reference kolomel, dan pH meter terkalibrasi.Nilai pH suatu perairan mencirikan keseimbangan antara asam dan basa dalam air dan

merupakan pengukuran konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Adanya karbonat, hidroksida dan bikarbonat menaikkan kebasaan air, sementara adanya asam-asam mineral bebas dan asam karbonat menaikkan keasaman.

Mengingat nilai pH ditentukan oleh interaksi berbagai zat dalam air, termasuk zat-zat yang secara kimia maupun biokimia tidak stabil, maka penentuan pH harus seketika setelah contoh diambil dan tidak dapat diawetkan.

Pengambilan contoh :Ambillah 50 ml contoh dalam gelas piala. Analisa dilakukan secepatnya.

Peralatan :pH meter, dengan elektroda gelas dan kolomeltermometermagnetic stirrer

Bahan :Larutan buffer pH 4.00Larutan buffer pH 7.00Larutan buffer pH 10.00Larutan KCl jenuh

Prosedur :1. Persiapkan pH meter untuk percobaan ini lengkap dengan manual dari pabriknya.2. Amati elektroda kolomel dengan pengisian KCl jenuh sesuai dengan ketinggian yang

diharuskan. Cabutlah tutup karet pelindung dari ujung elektroda dan kemudian bukalah penutup karet dari lubang pengisian. Tambahkan larutan pengisi sampai ¼ di bawah lubang pengisian. Cek apakah kristal KCl pada bagian dasar elektroda ada atau tidak. Bila ada kristal yang menempel pada dinding atau memadat, kocoklah elektroda itu dengan hati-hati untuk melepaskannya. Janganlah menggunakan elektroda dengan tutup karet yang masih terpasang.

3. Secara berkala cek ujung elektroda gelas dari keretakan atau goresan. Gelas khusus pada ujung elektroda berfungsi sebagai membran yang selektif terhadap ion hidrogen. Goresan mekanik pada tabung elektroda akan mempengaruhi respons dan linearitas. Lakukan “Conditioning” elektroda ini dengan merendam semalam dalam air suling yang telah diasamkan oleh beberapa tetes asam klorida. Bila tidak digunakan, elektroda harus disimpam dengan ujung tercelup dalam air.

4. Untuk kalibrasi ph meter, bacalah petunjuk pada instruksi manual dari pabrik. Bilas elektroda dengan air destilata dan keringkan dengan kertas tisu perlahan-lahan. Pilihlah buffer baku yang dekat dengan kisaran pH contoh. Bila kisaran pH tidak diketahui, penggunaan buffer pH 7 merupakan tindakan awal yang cukup bagus. Tuanglah sekurang-kurangnya 2,5 cm tinggi larutan buffer ke dalam gelas piala bersih dan celupkan termometer ke dalamnya. Dalam 2-3 menit bacalah termometer itu dan aturlah kontrol suhu. Secara perlahan-lahan taruhlah logam pengaduk magnit dan tempatkan gelas piala di atas magnetic stirrer. Turunkan elektroda ke dalam gelas piala dan aturlah posisinya sehingga ujungnya tercelup dalam larutan buffer. Hidupkan magnetic stirrer dan aturlah kecepatannya sehingga larutan tersebut tercampur merata. Sesuaikan

1Penuntun Praktikum Kimia Lingkungan

Page 2: Penentuan pH Dan Daya Hantar Listrik

skala pH meter dengan nilai pH larutan buffer. Naikkan elektroda, bilas dengan air destilata dari botol semprot, dan keringkan dengan kertas tisu secara hati-hati. Ulangi tiga kali untuk menghindari pengaruh ph buffer (memory effects). Ulangi proses ini dengan buffer baku kedua yang perbedaan pH-nya tidak lebih dari 4 unit dari yang pertama. Bila anda mulai dengan bufferpH 7, maka ikuti dengan pH 4 atau pH 10. Skala pH harus menunjukkan deviasi tidak lebih dari 0,1 unit pH dari nilai pH buffer itu. Alatini sudah dikalibrasi dan siap digunakan.

5. Untuk menganalisa contoh, tuangkan sekurang-kurangnya tinggi 2,5 cm cairan ke dalam gelas piala bersih dan cek suhu. Idealnya suhu contoh harus sama dengan suhu yang digunakan dalam kalibrasi. Celupkan logam magnit dan letakkan di atas magnetic stirrer. Turunkan elektroda ke posisi yang sesuai, mulailah pengukuran dan sesuaikan putaran magentis strirrer. Baca dan catatlah hasilnya. Bila elktroda tidak digunakan, selupkan elektroda gelas dalam air di gelas piala, tutuplah lubang pengisian dengan penutup yang disediakan, dan tutup ujung elktroda dengan penutup karet.

Catatan::

2

Kalibrasi harus dilakukan setiap pH meter akan dipakai, dan harus dicek sekurang-kurangnya sekali setiap 2 jam pada pemakaian yang terus-menerus.

Penuntun Praktikum Kimia Lingkungan

Page 3: Penentuan pH Dan Daya Hantar Listrik

DAYA HANTAR LISTRIK

Pendahuluan :Daya Hantar Listrik (DHL) menunjukkan kemampuan air untuk menghantar aliran listrik.

Konduktivitas air tergantung dari konsentrasi ion dalam air. Oleh karena itu kenaikan padatan terlarut akan mempengaruhi kenaikan DHL. Suatu perairan permukaan alami mempunyai kisaran DHL 50-1500 mho/cm. Pada sungai-sungai yang dasarnya terdiri dari mineral-mineral yang mudah larut maka mineral-mineral ini kan menambah jumlah garam-garam terlarut, misalnya Na+, Cl-, Mg2+, SO4

2-, dan lain-lain.

Peralatan : turbidimetergelas piala 50 ml

Pengukuran :Penentuan dilakukan dengan metoda fotometrik yang disebut turbidimeter (Gambar 1).

1. Cabutlah cell holder. Tabung yang lebih dalam diisi dengan air destilata sebagai blanko dan tabung bagian luar diisi dengan contoh (Gambar 2).

2. Masukkan cell holderke dalam tempatnya (Gambar 3), sedemikian rupa sehingga sel yang mengandung air destilata tepat dilalui cahaya.

3. Aturlah zero knob, sehingga skala menunjukkan posisi nol pada wktu posisi air destilata dilalui cahaya.

4. Masukkan contoh ke posisi lebih dalam, sehingga dilalui cahaya.5. Bacalah skala turbidimeter. Dengan kurva kalibrasi, maka dapat dihitung nilai kekeruhan

contoh.6. Setelah pengukuran selesai, cuci dan bilaslah sel itu sampai bersih.

Pembuatan Kurva Kalibrasi :1. Siapkan 6 buah gelas ukur 100 ml yang betul-betul bersih dan kering.2. Isilah ke dalam enam tabung tadi masing-masing dengan 2, 5, 10, 20, 50, dan 70 ml

larutan SiO2 100 ppm.3. Tambahkan ke dalam enam tabung tadi denganair destilata sampai volume 100 ml,

sehingga masing-masing tabung akan memiliki kekeruhan yang setara dengan 2, 5, 10, 20, 50, dan 70 ppm SiO2.

4. Dengan cara yang sama catatlah nilai skala transmitan dari larutan standar. Plot kekeruhan pada sumbu X dan nilai skala transmitansebagai sumbu Y. Buatlah garis linear dari kedua hubungan itu.

5. Dari kurva kalibrasi, tentukan nilai kekeruhan contoh (dinyatakan dalam ppm SiO2).6. Bila contoh airnya memiliki kekeruhan yang lebih besar dari 100 ppm, perlu dibuat kurva

standar lain dengan nilai kekeruhan standar yang lebih besar dari 100 ppm SiO2.

3Penuntun Praktikum Kimia Lingkungan