penemuan elektron

2
Penemuan elektron: Tabung sinar katoda (Percobaan Senin, 06 Juli 2009 04:21) Elektron ditemukan melalui percobaan tabung sinar katoda. William crookes adalah ilmuwan yang paling banyak melalukan percobaan dengan tabung sinar katoda, tetapi pengertian sinar katoda menjadi jelas setelah serangkaian percobaan yang dilakukan oleh JJ. Thomson. Karena itulah JJ. Thomson yang diakui sebagai penemu electron.Adapun percobaan tabung sinar katoda adalah sebagai berikut: Tabung sinar katoda terbuat dari kasa, dengan anoda dan katoda di bagian ujung2 tabung. Tekanan udara pada tabung dibuat randah dengan mengeluarkan udara dalam tabung menggunakan pompa penghisap udara, kemudian pada anoda dan katoda diberi beda tegangan yang tinggi, maka akan tampak sinar katoda dari katoda menuju anoda. Friedrich Wohler (1800-1882) Tokoh Kimia (Selasa, 23 Juni 2009 06:09) Friedrich Wohler lahir pada tanggal 31 Juli 1800, di Eschershein, yaitu daerah yang terletak dekat Frankfurt, Jerman. Pada tahun 1823 Wohler menempuh pendidikan bidang ilmu kesehatan di Universitas Heidelber. Setelah selesai menempuh pendidikannya, Wohler aktif sebagai asisten Jons Jakob Berzelius (pencetus lambang atom) di Stockholm. Wohler juga mengajar kimia pada tahun 1825-1831 di sebuah politeknik di Berlin. Karir mengajarnya kemudian beliau lanjutkan di Cassel sampai tahun 1836. Wohler termasuk peneliti yang banyak berperan terhadap penemuan unsur berilium dan silikon bersama dengan peneliti lain. Wohler juga memberikan kontribusinya terhadap pengembangan sintesis kalsium karbida. Beberapa penemuannya juga berguna sebagai dasar sintesis senyawa organik. Sebuah penemuan Wohler yang cukup fantastis adalah dapat disintesisnya urea (seuatu senyawa organik) dari ammonium sianat (suatu senyawa anorganik) pada tahun 1828. Padahal, Paham yang berkembang saat itu adalah senyawa organik hanya dapat disintesis dari senyawa organik lagi, yaitu senyawa yang memilki unsur “kehidupan”. Penemuan yang ternyata merupakan ketidaksengajaan ini, berhasil menumbangkan paham tersebut. Tidak hanya berhasil mengubah pandangan terhadap asal-mula senyawa organik, penemuan Wohler ini merupakan cikal bakal berkembangnya suatu konsep isomer (dua senyawa yang memiliki rumus molekul sama). Wohler merupakan sosok yang aktif, menjelang kematiannya pada tahun 1882, beliau masih tercatat sebagai profesor di universitas Gottingen. Perbedaaan Kimia Organik Dengan Kimia Anorganik A. Sejarah singkat Senyawa anorganik adalah senyawa apa saja yang tidak tergolong senyawa organik. Pada awal perkembangan ilmu kimia sebagai suatu ilmu pengetahuan, berlaku klasifikasi senyawa kedalam senyawa organik dan senyawa anorganik berdasarkan asal usul senyawa. Semua senyawa yang berasal dari makhluk hidup digolongkan dalam senyawa organic, sedangkan yang berasal dari mineral digolongkan dalam senyawa anorganik. Pada waktu itu diyakini bahwa senya organic hanya dapat tejadi oleh adanya pengaruh dari daya yang dimiliki makhluk hidup ( vital force atau vis vitalis ).

Upload: nihesku

Post on 17-Jan-2016

233 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimia

TRANSCRIPT

Page 1: Penemuan elektron

Penemuan elektron: Tabung sinar katoda (Percobaan Senin, 06 Juli 2009 04:21) Elektron ditemukan melalui percobaan tabung sinar katoda. William crookes adalah ilmuwan yang

paling banyak melalukan percobaan dengan tabung sinar katoda, tetapi pengertian sinar katoda menjadi jelas setelah serangkaian percobaan yang dilakukan oleh JJ. Thomson. Karena itulah JJ. Thomson yang diakui sebagai penemu electron.Adapun percobaan tabung sinar katoda adalah sebagai berikut:

Tabung sinar katoda terbuat dari kasa, dengan anoda dan katoda di bagian ujung2 tabung. Tekanan udara pada tabung dibuat randah dengan mengeluarkan udara dalam tabung menggunakan pompa penghisap udara, kemudian pada anoda dan katoda diberi beda tegangan yang tinggi, maka akan tampak sinar katoda dari katoda menuju anoda.Friedrich Wohler (1800-1882)

Tokoh Kimia (Selasa, 23 Juni 2009 06:09) Friedrich Wohler lahir pada tanggal 31 Juli 1800, di Eschershein, yaitu daerah yang terletak dekat

Frankfurt, Jerman. Pada tahun 1823 Wohler menempuh pendidikan bidang ilmu kesehatan di Universitas Heidelber. Setelah selesai menempuh pendidikannya, Wohler aktif sebagai asisten Jons Jakob Berzelius (pencetus lambang atom) di Stockholm. Wohler juga mengajar kimia pada tahun 1825-1831 di sebuah politeknik di Berlin. Karir mengajarnya kemudian beliau lanjutkan di Cassel sampai tahun 1836.

Wohler termasuk peneliti yang banyak berperan terhadap penemuan unsur berilium dan silikon bersama dengan peneliti lain. Wohler juga memberikan kontribusinya terhadap pengembangan sintesis kalsium karbida. Beberapa penemuannya juga berguna sebagai dasar sintesis senyawa organik.

Sebuah penemuan Wohler yang cukup fantastis adalah dapat disintesisnya urea (seuatu senyawa organik) dari ammonium sianat (suatu senyawa anorganik) pada tahun 1828. Padahal, Paham yang berkembang saat itu adalah senyawa organik hanya dapat disintesis dari senyawa organik lagi, yaitu senyawa yang memilki unsur “kehidupan”. Penemuan yang ternyata merupakan ketidaksengajaan ini, berhasil menumbangkan paham tersebut.

Tidak hanya berhasil mengubah pandangan terhadap asal-mula senyawa organik, penemuan Wohler ini merupakan cikal bakal berkembangnya suatu konsep isomer (dua senyawa yang memiliki rumus molekul sama). Wohler merupakan sosok yang aktif, menjelang kematiannya pada tahun 1882, beliau masih tercatat sebagai profesor di universitas Gottingen.

Perbedaaan Kimia Organik Dengan Kimia AnorganikA. Sejarah singkat

Senyawa anorganik adalah senyawa apa saja yang tidak tergolong senyawa organik.Pada awal perkembangan ilmu kimia sebagai suatu ilmu pengetahuan, berlaku klasifikasi senyawa kedalam senyawa organik dan senyawa anorganik berdasarkan asal usul senyawa. Semua senyawa yang berasal dari makhluk hidup digolongkan dalam senyawa organic, sedangkan yang berasal dari mineral digolongkan dalam senyawa anorganik. Pada waktu itu diyakini bahwa senya organic hanya dapat tejadi oleh adanya pengaruh dari daya yang dimiliki makhluk hidup ( vital force atau vis vitalis ).

Dengan keberhasilan Friederich Wohler dalam membuat urea (senyawa organic) dari amonium sianat ( senyawa Anorganik ) pada tahun 1828, maka keyakinan adanya pengaruh ‘vital force’ dalam pembentukan senyawa organnik semakin goyah. Dalam perkembangan selanjutnya diperoleh suatu kesimpulan bahwa diantara senyawa organic dan anorganik tidak ada perbedaan mengenai hukum- hukum kimia yang berlaku. Meskipun diantara senyawa organic dan senyawa anorganik tidak ada pwerbedaan yang hakiki sebagai senyawa kimia, namun pengkajiannya tetap dipandang perlu dipisahkan dalam cabang kimia yang spesifik.Secara garis besar alasan yang melandasi pemisahan bidang kajian kimia organic dan kimia anorganik adalah :jumlah senyawa organic jauh lebih banyak daripada senyawa anorganik. semua senyawa organic mengandung atom karbon, yang mempunyai keunikan dalam hal kemampuannya membentuk rantai dengan sesama atom karbon, dan mempunyai sifat-sifat khas.B. Perbedaan antara senyawa organik dengan senyawa anorganik

No Senyawa organik Senyawa Anorganik1 Kebanyakan berasal dari makhluk hidup dan

beberapa dari hasil sintesisBerasal dari sumber daya alam mineral ( bukan

makhluk hidup)2 Senyawa organik lebih mudah terbakar Tidak mudah terbakar3 Strukturnya lebih rumit Struktur sederhana4 Semua senyawa organik mengandung unsur

karbonTidak semua senyawa anorganik yang memiliki

unsur karbon5 Hanya dapat larut dalam pelarut organik Dapat larut dalam pelarut air atau organik6 CH4, C2H5OH, C2H6 dsb NaF, NaCl, NaBr, NaI dsb.