penegakan diagnosis stroke
DESCRIPTION
qfwgtTRANSCRIPT
![Page 1: Penegakan Diagnosis Stroke](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071707/55cf8f16550346703b98ce0f/html5/thumbnails/1.jpg)
PENEGAKAN DIAGNOSIS STROKE
1. Anamnesa : Pokok manifestasi stroke adalah hemiparesis, hemiparestesia, afasia,
disartria dan hamianopia. Semantik memduduki tempat penting dalam anamnesa. Dalam
anamnesa kita harus dapat mengerti maksud kata-kata yang diucapkan pasien dalam
menggambarkan gejala yang dideritanya.
2. Diagnosa fisik : Pertama pemeriksaan ketangkasan gerak. Pada penderita stroke pasti
terjadi gangguan ketangkasan gerak. Namun, kita perlu membedakan dengan gangguan
ketangkasan akibat lesi pada serebelum. Pada penderita stoke gangguan ketangkasan
gerak akan disertai gangguan upper motoneuron yang berupa :
![Page 2: Penegakan Diagnosis Stroke](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071707/55cf8f16550346703b98ce0f/html5/thumbnails/2.jpg)
a. Tonus otot pada sisi yang lumpuh meninggi.
b. Refleks tendon meningkat pada sisi yang lumpuh.
c. Refleks patologik positif (misal refleks Babinski, Chaddocck dan Oppenheim pada sisi
yang lumpuh.
Jika lesi pada serebelum maka gangguan ketangkasan tidak disertai gangguan upper
motoneuron. Kedua diagnosa klinis stroke. Pada penderita stroke, terjadi kerusakan pada
beberapa atau salah satu arteri yang ada di otak. Kerusakan salah satu arteri akan
menimbulkan gejala yang berbeda-beda sebagaimana yang telah dijelaskan ada
patofisiologi stroke.
3. Pemeriksaan Laboratorium
Dilakukan pemeriksaan Neuro-radiologik, antara lain :
CT Scan: sangat membantu diagnosis dan membedakannya dengan perdarahan
terutama pada fase akut
Angiografi cerebral: untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang
pembuluh darah yang terganggu atau hasil CT Scan tidak jelas
Pemeriksaan Cerebrospinal: dapat membantu membedakan infark, perdarahan
otak, baik perdarahan intraserebral maupun perdarahan subarachnoid.
4. Pemeriksaan Lain
Pemeriksaan yang menentukan faktor risiko : Hb, Ht, leukosit, eritrosit, LED
Komponen kimia darah, gas, elektrolit
Doppler, ECG.
Siriraj stroke score dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
(2.5 x tingkat kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x pusing) + (0.1 x tekanan darah diastolik) - (3
x atheroma markers) - 12.
Keterangan:
• Derajat kesadaran: Sadar penuh = 0, Somnolen = 1, Koma = 2
![Page 3: Penegakan Diagnosis Stroke](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071707/55cf8f16550346703b98ce0f/html5/thumbnails/3.jpg)
• Nyeri kepala: Tidak ada = 0, Ada = 1
• Vomitus: Tidak ada = 0, Ada = 1
• Ateroma : Tidak ada penyakit jantung, DM = 0, Ada = 1
Dengan hasil sebagai berikut:
• SS > 1 = Stroke Hemoragik
• -1 > SS > 1 = Perlu pemeriksaan penunjang (Ct- Scan)
• SS < -1 = Stroke Non Hemoragik