pendidikan khusus - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_model_ktsp_pkhs.pdf ·...

39
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN KHUSUS SEKOLAH DASAR LUAR BIASA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNARUNGU DAN TUNAGRAHITA CEMPAKA PUTIH, JAKARTA PUSAT PUSAT KURIKULUM BADAN PENELITIAN DAN PENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Upload: letram

Post on 01-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN KHUSUS

SEKOLAH DASAR LUAR BIASA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA

TUNARUNGU DAN TUNAGRAHITA CEMPAKA PUTIH, JAKARTA PUSAT

PUSAT KURIKULUM BADAN PENELITIAN DAN PENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Page 2: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i BAB I PENDAHULUAN 1

A. Rasional 1 B. Visi, Misi, Tujuan SDLB Cempaka Putih, Jakarta Pusat 1

C. Visi, Misi, Tujuan SMPLB Cempaka Putih, Jakarta Pusat 2 D. Pengertian 2 BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 4 A. Struktur Kurikulum 4 B. Muatan Kurikulum 6 BAB III KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH LUAR BIASA

TUNARUNGU DAN TUNAGRAHITA CEMPAKA PUTIH TAHUN PELAJARAN 2006-2007

11

LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA, KELAS I,

SEMESTER 1, SDLB TUNARUNGU, CEMPAKA PUTIH, JAKARTA PUSAT)

13

Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA, KELAS I, SEMESTER 1, SDLB TUNARUNGU CEMPAKA PUTIH, JAKARTA PUSAT

15

Lampiran 3 SILABUS MATA PELAJARAN SAINS, KELAS IV, SEMESTER 1, SDLB TUNARUNGU CEMPAKA PUTIH, JAKARTA PUSAT

23

Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINS, KELAS IV, SEMESTER 1, SDLB TUNARUNGU CEMPAKA PUTIH, JAKARTA PUSAT

25

Lampiran 5 SILABUS PROGRAM KHUSUS BINA DIRI, KELAS VII, SEMESTER 1, SMPLB TUNAGRAHITA CEMPAKA PUTIH, JAKARTA PUSAT

27

Lampiran 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KHUSUS BINA DIRI, KELAS VII, SEMESTER 1, SMPLB TUNAGRAHITA CEMPAKA PUTIH, JAKARTA PUSAT (BINA DIRI)

28

Lampiran 7 SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, KELAS VII, SEMESTER 1, SMPLB TUNARUNGU CEMPAKA PUTIH, JAKARTA PUSAT

32

Lampiran 8 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, KELAS VII, SMESTER 1, SMPLB TUNARUNGU CEMPAKA PUTIH, JAKARTA PUSAT (ILMU PENGETAHUAN SOSIAL)

33

i

Page 3: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

BAB I PENDAHULUAN

A. Rasional Berkembangnya demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan diikuti dengan

perubahan pengelolaan pendidikan dari pengelolaan sentralistik menjadi desentralistik. Hal ini tidak terlepas dari Undang-undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintah Daerah dan dilanjutkan dengan pelaksanaan otonomi daerah memberikan peluang yang cukup luas pada daerah untuk menentukan kebijakan-kebijakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing termasuk penyelenggaraan pendidikan.

Implikasi dari kebijakan tersebut berdampak pada desentralisasi kurikulum, sebagaimana diketahui bahwa kurikulum merupakan substansi pendidikan yang sangat penting.

Dengan desentralisasi kurikulum terutama pada pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang didukung oleh manajemen berbasis sekolah memungkinkan tiap-tiap sekolah untuk merancang dan mengembangkan pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah masing-masing. Hasil pengembangan tersebut akan menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan(KTSP) yang akan diselenggarakan pada sekolah-sekolah masing-masing. Hal ini mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikeluarkan oleh badan standar nasional pendidikan (BSNP).

Yayasan Pendidikan Cempaka Putih yang mengelola satuan pendidikan sekolah dasar luar biasa(SDLB) tunarungu; SDLB tunagrahita; sekolah menengah pertama luar biasa(SMPLB) tunarungu; dan SMPLB tunagrahita juga berupaya mengembangkan KTSP dengan mempertimbangkan kemampuan dan kebutuhan siswa, kondisi sekolah, dan daerah.

Dengan pengembangan tersebut diharapkan sekolah dapat membekali peserta didik berupa pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang sesuai kebutuhan, bakat, mainat, dan kondisi daerah setempat.

Berdasarkan pembekalan tersebut, maka apa yang diperoleh peserta didik di sekolah dapat bermanfaat bagi kehidupan diri maupun masyarakat.

B. Visi, Misi, dan Tujuan SDLB Cempaka Putih, Jakarta Pusat

Visi Mengembangkan sisa kemampuan peserta didik agar menjadi insan yang terampil, mandiri, dan bertakwa.

Misi 1) Meningkatkan ketakwaan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

2) Mengembangkan pengetahuan, sikap, dan psikomotor peserta didik melalui layanan formal di sekolah.

3) Menanamkan konsep diri yang positif agar beradaptasi dan diterima dalam bersosialisasi di masyarakat.

1

Page 4: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

Tujuan 1) Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi secara

vertikal dan horisontal.

2) Meningkatkan pemahaman terhadap self dini sehingga mampu mandiri dan berpartisipasi di masyarakat.

3) Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

C. Visi, Misi, Tujuan SMPLB Cempaka Putih, Jakarta Pusat

Visi Mengembangkan peserta didik agar menjadi insan yang berakhlak mulia, bertakwa, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.

Misi 1) Memberikan pelayanan anak tunarungu dan tunagrahita sesuai dengan

kebutuhannya; 2) Mengembangkan kemampuan peserta didik sesuai dengan minat dan

bakat. 3) Menjadikan peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan,

mampu beradaptasi dan berpartisipasi aktif di masyarakat sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya.

4) Menjadikan insan yang mampu memecahkan masalah sendiri dan bekerja mandiri sesuai dengan bidangnya.

Tujuan 1) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih suatu profesi sesuai

dengan bakat dan minat, dunia kerja dan kesempatan kerja; 2) Menyiapkan peserta didik agar memiliki skill yang mampu

berkompetisi di masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi;

3) Membekali peserta didik untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih lanjut.

D. Pengertian Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

2

Page 5: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan proses pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

3

Page 6: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

BAB II

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan individu sudah barang tentu keluasan dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan pendidikan. Pendidikan khusus meliputi sekolah dasar luar biasa(SDLB), sekolah menengah pertama luar biasa(SMPLB), dan sekolah menengah atas luar biasa(SMALB) dan terdiri atas delapan jenis kelainan, yakni tunanetra, tunarungu, tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa ringan, tunadaksa sedang, tunalaras, dan tunaganda. Namun demikian, setiap satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. Dengan adanya tambahan waktu,satuan pendidikan diperkenankan mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Contoh: untuk SDLB Tunarungu, siswa tunarungu akan mengalami kesulitan dalam pendengaran. Oleh karena itu, tambahan maksimum empat jam pelajaran dapat dioptimalkan untuk membantu mengatasi kesulitan dalam proses pembelajaran maupun dalam berkomunikasi. Pembelajaran pada kelas I s.d. III SDLB; tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras; kelas I s.d VI SDLB; kelas I s.d III SMPLB dan SMALB; tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa sedang, tunaganda; dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan kelas IV s.d VI SDLB; kelas I s.d III SMPLB dan SMALB; tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran

Kurikulum Pendidikan khusus terdiri atas delapan sampai dengan 10 mata pelajaran, muatan lokal, program khusus, dan pengembangan diri. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan khusus. Program khusus berisi kegiatan yang bervariasi sesuai dengan jenis ketunaannya, yaitu program orientasi dan mobilitas untuk peserta didik tunanetra, bina komunikasi, persepsi bunyi, dan irama untuk peserta didik tunarungu, bina diri untuk peserta didik tunagrahita ringan dan tunagrahita sedang, bina gerak untuk peserta didik tundaksa ringan, bina pribadi dan

4

Page 7: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

sosial untuk peserta didik tuna laras, serta bina diri dan gerak untuk peserta didik tunadaksa sedang dan tunaganda. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan ini difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Peserta didik berkelainan tanpa disertai dengan kemampuan intelektual di bawah rata-rata, dalam batas tertentu masuh dimungkinkan dapat mengikuti kurikulum standar meskipun harus dengan penyesuaian-penyesuaian. Peserta didik berkelainan yang disertai dengan kemampuan intelektual di bawah rata-rata, diperlukan kurikulum spesifik, sederhana, dan bersifat tematik untuk mendorong kemandirian dalam hidup sehari-hari. Peserta didik berkelainan tanpa disertai kemampuan intelektual di bawah rata-rata, yang berkeinginan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, sedini mungkin didorong untuk dapat mengikuti pendidikan secara inklusif pada SD reguler. Bagi siswa di SDLB yang lulus, didorong untuk dapat melanjutkan ke SMP reguler, sedangkan bagi mereka yang tidak memungkinkan dan/atau tidak berkeinginan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, setelah menyelesaikan pada SDLB dapat melanjutkan ke SMPLB dan SMALB.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, struktur kurikulum pendidikan khusus dikembangkan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Kurikulum untuk peserta didik berkelainan yang tanpa disertai dengan

intelelektual di bawah rata-rata, menggunakan menggunakan sebutan kurikulum SDLB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras; kurikulum SMPLB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras; dan kurikulum SMALB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras.

2. Kurikulum untuk peserta didik berkelainan yang disertai dengan intelelektual di bawah rata-rata, menggunakan sebutan kurikulum SDLB: tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa sedang, dan tunaganda; kurikulum SMPLB: tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa sedang, dan tunaganda; dan kurikulum SMALB: tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa sedang, dan tunaganda.

3. Kurikulum satuan pendidikan SDLB tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras relatif sama dengan SD reguler. Pada satuan pendidikan SMPLB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras; dan SMALB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras, kurikulum dirancang untuk peserta didik yang tidak memungkinkan dan/atau tidak berkeinginan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

4. Proporsi muatan isi kurikulum satuan pendidikan SMPLB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras; terdiri atas 60%-70% aspek

5

Page 8: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

akademik dan 30%-40% berisi aspek keterampilan vokasional. Muatan isi kurikulum satuan pendidikan SMALB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras terdiri atas 40%-50% aspek akademik dan 60%-50% aspek keterampilan vokasional.

5. Kurikulum satuan pendidikan SDLB: tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa sedang, dan tunaganda; kurikulum satuan pendidikan SMPLB: tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa sedang, dan tunaganda; dan kurikulum satuan pendidikan SMALB: tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa sedang, dan tunaganda dirancang sangat sederhana sesuai dengan batas-batas kemampuan peserta didik dan sifatnya lebih individual serta pembelajarannya menggunakan tematik.

6. Standar Kompetensi(SK) dan Kompetensi Dasar(KD) mata pelajaran umum SDLB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras; kurikulum SMPLB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras; dan kurikulum SMALB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras mengacu kepada sekolah reguler yang dikembangkan oleh BSNP disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan khusus peserta didik, sedangkan SK dan KD untuk mata pelajaran program khusus, program keterampilan vokasional dikembangkan oleh satuan pendidikan khusus dengan memperhatikan jenjang dan jenis satuan pendidikan.

7. Pengembangan SK dan KD untuk semua mata pelajaran pada SDLB: tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa sedang, dan tunaganda; kurikulum SMPLB: tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa sedang, dan tunaganda; dan kurikulum SMALB: tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa sedang, dan tunaganda diserahkan kepada satuan pendidikan khusus yang bersangkutan dengan memperhatikan tingkat dan jenis satuan pendidikan.

8. Struktur kurikulum pada SDLB dan SMPLB mengacu pada struktur kurikulum SD dan SMP dengan penambahan program khusus sesuai dengan jenis kelainan , dengan alokasi waktu 2 jam/minggu. Untuk SMALB, program khusus bersifat kasuistik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik tertentu dan tidak dihitung sebagai beban belajar.

Di bawah ini dapat dilihat struktur kurikulum pendidikan khusus, antara lain: SDLB Tunarungu, SMPLB Tunarungu, dan SMPLB Tunagrahita dapat dilihat pada halaman berikut:

6

Page 9: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

Struktur Kurikulum SDLB Tunarungu

Kelas dan Alokasi Waktu Komponen

I II III IV, V, dan VI

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 3

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2

3. Bahasa Indonesia 5

4. Matematika 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 4

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3

7. Seni Budaya dan Keterampilan 4

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 4

B. Muatan Lokal 2

C. Program Khusus Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi & Irama

2

D. Pengembangan Diri

2*)

Jumlah: 28 29 30 34

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

7

Page 10: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

Struktur Kurikulum SMPLB Tunarungu

Kelas dan Alokasi Waktu

Komponen VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 2 2 2

4. Bahasa Inggris 2 2 2

5. Matematika 3 3 3

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2

7. Ilmu Pengetahuan Alam 3 3 3

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

2 2 2

10. Keterampilan Vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)

10 10 10

B. Muatan Lokal 2 2 2

C. Program Khusus Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi & Irama

2 2 2

D. Pengembangan Diri 2**) 2**) 2**)

Jumlah 34 34 34

*) Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.

2**) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

8

Page 11: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

Struktur Kurikulum SMPLB Tunagrahita

Kelas dan Alokasi Waktu

Komponen VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Bahasa Inggris

5. Matematika

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

7. Ilmu Pengetahuan Alam

8. Seni Budaya

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

10

(Pende-katan

tematik)

10

(Pende-katan

tematik)

10

(Pende-katan

tematik)

10. Keterampilan Vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)

20 20 20

B. Muatan Lokal 2 2 2

C. Program Khusus **) 2 2 2

D. Pengembangan Diri 2***) 2***) 2***)

Jumlah 36 36 36

*) Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.

**) Disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan peserta didik 2***) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

9

Page 12: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

B. Muatan Kurikulum Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Khusus meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum. Muatan isi pada setiap mata pelajaran diatur sebagai berikut:

1. Muatan isi setiap mata pelajaran pada SDLB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan dan tunalaras pada dasarnya sama dengan SD reguler, tetapi karena kelainan dan kebutuhan khususnya, maka diperlukan modifikasi dan atau penyesuaian secara terbatas

2. Muatan isi mata pelajaran program khusus disusun sendiri oleh satuan pendidikan khusus

3. Muatan isi mata pelajaran SMPLB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras bidang akademik mengalami modifikasi dan penyesuaian dari SMP reguler sehingga menjadi sekitar 60%-70%. Sisanya sekitar 40%-30% muatan isi kurikulum ditekankan pada bidang keterampilan vokasional

4. Muatan isi mata pelajaran keterampilan vokasional meliputi tingkat dasar, tingkat terampil, dan tingkat mahir. Jenis keterampilan yang akan dikembangkan, diserahkan kepada satuan pendidikan sesuai dengan minat, potensi, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik serta kondisi satuan pendidikan.

5. Muatan isi mata pelajaran SMALB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras bidang akademik mengalami modifikasi dan penyesuaian dari SMA reguler sehingga menjadi sekitar 40%-50%. Sisanya sekitar 60%-40% muatan isi kurikulum ditekankan pada bidang keterampilan vokasional

6. Muatan kurikulum SDLB: tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa sedang, dan tunaganda; kurikulum SMPLB: tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa sedang, dan tunaganda; dan kurikulum SMALB: tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa sedang, dan tunaganda lebih ditekankan pada kemampuan menolong diri sendiri dan keterampilan sederhana yang memungkinkan untuk menunjang kemandirian peserta didik.Oleh karena itu, proporsi muatan keterampilan vokasional lebih diutamakan.

7. Substansi kajian pengembangan diri untuk satuan pendidikan khusus, mengacu pada program pengembangan diri pada satuan pendidikan reguler dengan menekankan pada peningkatan kecakapan hidup dan kemandirian sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik.

1. Mata pelajaran Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keluasan dan kedalaman pada masing-masing tingkat satuan pendidikan. Metode dan pendekatan pada mata pelajaran

10

Page 13: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

bergantung pada ciri khas dan karakteristik masing-masing mata pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di sekolah. Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada setiap satuan pendidikan SDLB, SMPLB, dan SMALB.

a. SDLB

Mata pelajaran :

- Pendidikan Agama; Pendidikan Kewarganegaraan; Bahasa Indonesia; Matematika; IPA; IPS; Seni Budaya dan Keterampilan; Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

Muatan lokal: Pendidikan Lingkungan Kota Jakarta (PLKJ)

Program khusus: (berlaku untuk SDLB dan SMPLB)

• Orientasi dan Mobilitas untuk peserta didik Tunanetra

• Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama untuk peserta didik Tunarungu

• Bina Diri untuk peserta didik Tunagrahita ringan dan Tunagrahita sedang

• Bina Gerak untuk peserta didik Tunadaksa ringan

• Bina Pribadi dan Sosial untuk peserta didik Tunalaras

• Bina Diri dan Bina Gerak untuk peserta didik Tunadaksa Sedang dan Tunaganda.

Pengembangan Diri: Pramuka, olahraga, dan kesenian

b. SMPLB

Mata pelajaran :

- Pendidikan Agama; Pendidikan Kewarganegaraan; Bahasa Indonesia; Bahasa Inggris; Matematika; IPA; IPS; Seni Budaya; Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan;dan Keterampilan Vokasional/Teknologi informasi dan Komunikasi.

Muatan lokal: PLKJ

Program khusus : Lihat SDLB

Pengembangan diri: Pramuka, olahraga, dan kesenian

. Pengaturan Beban Belajar Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku di sekolah. Sistem tersebut terdiri dari sistem paket dan sistem kredit semester (SKS). Adapun pengaturan beban belajar pada kedua sistem tersebut sebagai berikut.

11

Page 14: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

a. Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh tingkat satuan pendidikan SDLB, SMPLB baik kategori standar maupun mandiri, SMALB kategori standar.

Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) dapat digunakan oleh SMPLB kategori mandiri, dan oleh SMALB kategori standar.

Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) digunakan oleh SMALB kategori mandiri.

b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.

c. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SDLB 0% - 40%, SMPLB 0% - 50% dan SMALB 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

d. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.

e. Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK yang menggunakan sistem SKS mengikuti aturan sebagai berikut.

(1) Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas: 40 menit tatap muka, 20 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

(2) Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas: 45 menit tatap muka, 25 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

5. Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

12

Page 15: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait.

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan

d. lulus Ujian Nasional.

13

Page 16: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

BAB III

KALENDER PENDIDIKAN SLB TUNARUNGU DAN TUNAGRAHITA CEMPAKA PUTIH

TAHUN PELAJARAN 2006-2007

Bulan Tanggal Keterangan 17, 18, 19 Masa orientasi siswa(MOS) 20 Awal semester I 20 s.d.31 Hari efektif = 10 hari

Juli 2006

Hari efektif 20 hari 15 dan 16 Hari Kemerdekaan RI 21 Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad S.A.W.

Agustus 2006

Hari efektif 25, 26, dan 27

23 hari Libur permulaan bulan puasa

September 2006

Hari efektif 10 hari 9 - 14 Midsemester 16 - 21 Pekan orientasi 23 - 31 Libur Idul Fitri

Oktober 2006

November 2006

Hari efektif 26 hari

Hari efektif 9 - 23

14 hari Ulangan semester I

25 Libur Natal 26 – 29 Pengolahan nilai 30 Pembagian raport

Desember 2006

1 Libur tahun baru 2 - 13 Libur semester I 15 Mulai awal semester II 20 Libur 1 Muharram

Januari 2007

Februari 2007 Hari efektif 26 hari Maret 2007 Hari efektif 27 hari

3 - 8 Midsemester 10 - 15 Pekan orientasi/karya wisata 17 - 29 Perkiraan ujian praktek SMPLB/SMALB

April 2007

Hari efektif 17 hari 7 - 8 Perkiraan ujian SMPLB/SMALB 14 - 19 Perkiraan ujian praktek SDLB 21 - 23 UN SMPLB/SMALB

Mei 2007

14

Page 17: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

Juni 2007 4 - 9 Ujian SDLB 11 - 16 Ulangan umum semester II 18 - 23 Pengolahan nilai 23 – 29 Perbaikan dan pengayaan 30 Pembagian raport Lampiran-lampiran

15

Page 18: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

Lampiran 1

SILABUS

Nama Sekolah : SDLB Tunarungu (B) Cempaka Putih Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : I/1 Tahun Pelajaran : 2006/2007 Standar Kompetensi : Mampu menggunakan bilangan dalam pemecahan soal I. Kompetensi Dasar

D. Mengenal bilangan sampai 20 E. Menggunakan bilangan dalam pemecahan masalah

II. Materi Pokok

Operasi hitung bilangan III. Hasil Belajar

D. Menghitung banyak benda E. Mengurutkan banyak benda F. Membaca atau mengisandokan lambang bilangan G. Menuliskan lambang bilangan

IV. Indikator

D. Menyebutkan nama benda E. Menghitung benda dengan bantuan gambar F. Menunjukkan gambar yang sesuai dengan bilangan yang ada G. Mengurutkan banyak benda H. Membaca lambang bilangan 1 s.d. 20 I. Menuliskan lambang bilangan 1 s.d. 20 dengan menjiplak menurut arah

panah J. Menuliskan angka yang sesuai dengan banyak benda dari 1 s.d. 20 K. Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak, lebih

sedikit, atau sama banyak L. Mengurutkan sekelompok bilangan dari yang terkecil atau terbesar M. Membilang loncat (loncat 1 atau 2, dsb)

V. Pengalaman Belajar

D. Mengamati benda sekitar kelas/sekolah E. Mengamati gambar F. Melaporkan hasil pengamatan G. Menyebutkan nama benda yang diamati H. Menghitung benda dengan bantuan gambar I. Mengamati gambar di buku/papan tulis J. Menunjukkan gambar yang sesuai dengan bilangan yang ada K. Pembahasan hasil kerja L. Mengurutkan banyak benda yang ada

16

Page 19: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

M. Mengamati/manatap lambang bilangan yang ditunjukkan/diucapkan guru N. Menirukan ucapan guru tentang lambang bilangan O. Menjiplak lambang bilangan menurut arah panah P. Visualisasi lambang bilangan Q. Pembahasan hasil R. Mengamati kumpulan benda

VI. Metode

Eksploitasi, tugas, diskusi, demonstrasi, dan tanya jawab VII. Alokasi Waktu

6 X Pertemuan ( @ 2 X 30 menit ) VIII. Alat, Media, Sumber Belajar

Alat, Media : D. Gambar benda asli E. Lambang bilangan F. Pias angka Sumber Belajar:

Buku Matematika 1a Mari Berhitung; Depdikbud;1996 Pengembangan guru Benda sekitar kelas/sekolah Buku cerita bergambar

IX. Penilaian

Terulis : Menulis lambang bilangan Membandingkan benda

Lisan : Menyebutkan nama benda Menghitung banyak benda Membaca lambang bilangan

Perbuatan : Mengurutkan pias angka Mengamati benda sekitar kelas/sekolah Memberi tanda Membilang loncat

17

Page 20: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SLB B Cempaka Putih Satuan Pendidikan : SDLB Tunarungu Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Jenjang/Semeter : D1/B/I Alokasi Waktu : 6 X Pertemuan Tahun Pelajaran : 2006/2007

A. Standar Kompetensi

Menggunakan bilangan dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar

Mengenal bilangan sampai 20 Menggunakan bilangan dalam pemecahan masalah Menggunakan lambang bilangan dalam pemecahan masalah

C. Materi Pokok

Operasi hitung bilangan Keterampilan yang dilatih:

Menyebutkan nama benda Menghitung banyak benda Mengurutkan banyak benda Membaca/mengisandokan lambang bilangan Menuliskan lambang bilangan

D. Indikator

Menyebutkan nama benda Menghitung benda dengan bantuan gambar Menunjukkan gambar yang sesuai dengan bilangan yang ada Mengurutkan banyak benda Membaca lambang bilangan 1 s.d. 20 Menuliskan lambang bilangan 1 s.d. 20 dengan menjiplak menurut arah

panah Menuliskan angka yang sesuai dengan banyak benda dari 1 s.d. 20 Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak, lebih

sedikit, atau sama banyak Mengurutkan sekelompok bilangan dari yang terkecil atau terbesar Membilang loncat (loncat 1 atau 2, dsb)

E. Strategi Pembelajaran/Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan 1 – 2 a. Kegiatan awal

Mengkondisikan siswa

18

Page 21: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

Apersepsi menyanyikan ”lagu Sayang Ibu” dengan bantuan SIBI Contoh : Satu-satu aku sayang ibu Dua-dua aku sayang ayah, dan sebagainya

b. Kegiatan inti Siswa mengamati benda-benda yang ada di kelas dan luar kelas

secara kelompok Siswa mengamati gambar dan mencocokkan dengan benda

aslinya secara kelompok Siswa mengisi LKS Siswa melaporkan hasil kerja Siswa menyebutkan nama benda yang diamati Siswa menghitung benda yang diamati dengan bantuan gambar Siswa mengamati gambar yang ada di buku/papan tulis Siswa menunjukkan gambar yang sesuai dengan bilangan yang

ada Siswa dan guru membahas hasil kerja siswa Siswa dengan bantuan guru mengurutkan banyaknya benda Siswa mengurutkan banyaknya benda Siswa merangkum materi bersama dengan guru Siswa mengerjakan evaluasi

c. Kegiatan akhir

Memberi tugas kepada siswa Tindak lajut Berdoa

2. Pertemuan 3 – 4

a. Kegiatan awal Guru mempersiapkan alat Absensi Apersepsi ” mari menyanyikan lagu mata saya” karangan Pak

Kasur

b. Kegiatan inti Siswa mengamati gambar benda dan lambangnya Siswa membaca lambang bilangan 1 s.d. 20 dengan bantuan

gambar Siswa dibantu guru membetulkan ucapan yang salah Siswa menjiplak angka menurut arah anak panah Siswa menulis lambang bilangan 1 s.d. 20 sesuai dengan

contoh guru Siswa menulis lambang bilangan yang sesuai dengan

banyaknya benda Pembahasan hasil kerja Siswa bersma guru merangkum materi pelajaran Siswa mengerjakan evaluasi

19

Page 22: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

c. Kegiatan akhir Siswa mencatat tugas dari guru Tindak lanjut

3. Pertemuan 5 – 6

a. Kegiatan awal Menyiapkan alat pelajaran Apersepsi: ”Siswa berjalan naik tangga, sambil menghitung

langkah kakinya”

b. Kegiatan inti Siswa membandingkan bilangnan berbagai kegiatan Siswa mengamati dua kumpulan benda Siswa menjiplak gambar-gambar yang ditunjukkan guru Siswa memasangkan benda dengan menarik garis lurus dari kiri

ke kanan Siswa memasangkan benda untuk mencari lebih banyak, lebih

sedikit, atau sama banyak Siswa menghubungkan titik dengan urut Siswa mengurutkan lambang bilangan dari yang terkecil Siswa mengurutkan lambang bilangan dari yang terbesar Siswa membilang loncat (loncat 1 atau 2) Siswa bersama guru membahas hasil kerja Bersama - sama merangkum materi Siswa mengerjakan evaluasi

c. Kegiatan akhir

Siswa mencatat pekerjaan rumah(PR) Siswa dan guru mengakhiri pelajaran

F. Metode, Sumber, dan Media

Metode: Eksploitasi, tugas, diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi Sumber:

Buku Matematika 1a Mari berhitung Depdikbud 1996 Pengembangan guru Benda di sekitar kelas/sekolah Buku cerita bergambar

Alat/Media: Gambar benda asli/tiruan Lambang bilangan Pias angka

G. Penilaian

Jenis tes: Tes tertulis, lisan, dan perbuatan Bentuk tes: Obyektif Prosedur tes: Pre tes dan pos tes

20

Page 23: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

Soal lisan 1. Apakah nama benda di bawah ini?

2. Berapakah jumlah benda di bawah ini?

3. Amatilah!

Angka berapa? Gambar apa yang banyaknya sesuai dengan bilangan yang ada?

21

Page 24: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

Tes Perbuatan 1. Urutkan sehingga banyaknya sesuai dengan urutan yang ada!

2. Bacalah lambang bilangan di bawah ini! 1 = Satu 2 = Dua 3 = Tiga 4 = .... 5 = .... 6 = .... 7 = .... 8 = .... 9 = .... 10 = .... dsb.

3. Berilah tanda ’V’ pada jawaban yang kau anggap benar! Di bawah ini benda-benda di lingkungan kelas/sekolah

Lembar Kerja Siswa

No. Nama Benda Ada Tidak

1. Buku 2. Pensil 3 Ikan 4. Penggaris 5 Baju 6. Bola 7. Balon 8 Pisang 9. Payung 10. Cangkir . Dan seterusnya . . . . 20

22

Page 25: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

Skor maksimum = 20 Skor yang diperoleh Standar penilaian

Setiap jawaban yang salah mendapat skor 0 Setiap jawaban yang benar mendapat skot 1 Skor minimum = 0 Skor maksimum = 20

Skor Perolehan Nilai akhir = ------------------------------- 10

Skor Maksimum

Tes Tertulis 1. Jiplaklah menurut arah panah!

1 ...... ...... ......

2 ...... ...... ......

3 ...... ...... ......

2. Tirukan di buku tulismu!

4 .... .... .... .... .... 5 .... .... .... .... .... 6 .... .... .... .... .... 7 .... .... .... .... ....

23

Page 26: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

3. Tulis lambang bilangannya!

4. Pasangkan benda-benda berikut dengan angka yang sesuai!

Dst. 5. Pasangkan untuk mencari yang banyak! Manakah yang banyak?

24

Page 27: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

6. Berilah tanda ’V’ untuk yang banyak! 7. Isilah dengan angka yang benar! a. 1 …. …3. …. 5 b. 4 …. 6 …. 8 ….

c. 5 …. 8 …. 11 …. Jakarta, ................2006 Mengetahui, Kepala SLB Cempaka Putih Guru Kelas ________________________ __________________ NIP. NIP.

25

Page 28: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

Lampiran 3

SILABUS

Nama Sekolah : SDLB B Cempaka Putih Mata Pelajaran : Sains Kelas/Semester : IV/1 Alokasi Waktu : 16 Jam Pelajaran Tahun Pelajaran : 2006/2007 Standar Kompetensi Siswa mampu memahami hubungan antara bagian alat tubuh makhluk hidup

dengan fungsinya dan memahami bahwa beragam makhluk hidup memiliki daur hidup ysng berbeda.

I. Kompetensi Dasar Mencari hubungan antara bagian alat tubuh dengan fungsinya padaluk hidup. II. Hasil Belajar

Mendeskripsikan kerangka manusia, fungnsi dan pemeliharaannya Mendeskripsikan alat indra manusia, fungsi, dan pemeliharaannya Mengidentifikasi jenis-jenis makanan manusia Mengidentifikasikan bagian-bagian tubuh tumbuhan dan fungsinya bagi

tumbuhan itu sendiri

III. Indikator Menjelaskan kegunaan rangka Mempraktekkan sikap tubuh untuk menjaga bentuk rangka, cara duduk,

beridir, dan cara tidur Mencari informasi tentang penyakit yang berkaitan dengan rangka Mengidentifikasi alat indera manusia berdasarkan pengamatan Menjelaskan kegunaan alat indera Mencari informasi kelainan alat indera yang disebabkan oleh kebiasaan

buruk, misalnya membaca ditempat yang kurang terang Memberi contoh cara merawat alat indera Membuat daftar berbagai makanan hewan Menggolongkan hewan-hewan yang termasuk pemakan tumbuhan

(herbivora), pemakan daging(karnivora), dan pemakan segala(omnivora) Mengidentifikasi bagian tubuh tumbuhan dan fungsinya bagi tumbuhan itu

sendiri Membandingkan bagian-bagian tumbuhan seperti perakaran, bunga, dan

daun

IV. Materi Pokok

26

Page 29: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

Rangka manusia, fungsi, dan pemeliharaannya Alat indera manusia, fungsi, dan pemeliharaannya Jenis makanan hewan Bagian-bagian tumbuhan

V. Pengalaman Belajar

Mengamati rangka manusia yang terdiri dari rangka kepala, badan, dan anggota gerak

Mendemonstrasikan cara duduk , berdiri, dan tidur yang baik Membuat daftar/membaca tentang penyakit yang berkaitan dengan rangka Mengamati dan menunjukkan yang termasuk alat indera manusia Mendiskusikan tentang kegunaan alat indera Memberikan komentar/menjelaskan yang dirasakan secara langsung saat

membaca di tempat yang kurang terang atau minum air panas Mendemonstrasikan cara merawat alat indera Mengamati keadaan hewan di lingkungan sekitar dan mencatat jenis

makanannya Membuat daftar jenis-jenis hewan yang termasuk pemakan tumbuham,

hewan, dan segala Mengamati tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar serta mencatat

bagian-bagiannya Mendiskusikan tentang bagian-bagian tumbuhan.

VI. Alat, Media, dan Sumber Belajar

Model rangka manusia Buku IPA kelas IV kurikulum 2004 Gambar Benda nyata alat indera manusia Air panas Binatang yang ada di lingkungan sekitar Contoh bagian tumbuhan seperti: akar, batang, dan daun

VII. Penilaian

Penilaian kinerja secara lisan, tertulis, dan praktek

27

Page 30: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SLB B Cempaka Putih Mata Pelajaran : Sains Kelas/Semester : D1/I Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran Tahun Pelajaran : 2006/2007

I. Hasil Belajar

Mendripsikan rangka manusia, fungsi, dan pemeliharaannya

II. Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal

1. Tanya jawab tentang tubuh manusia yang terdiri dari rangka sebagai penyangga

2. Menggali pengalaman siswa

B. Kegiatan Inti 1. Menjelaskan bagian-bagian rangka manusia serta kegunaannya 2. Mendemonstrasikan cara duduk, berdiri, dan tidur yang baik sebagai

cara untuk memelihara rangka 3. Mendiskusikan hasil demonstrasi 4. Mendiskusikan tentang penyakit yang berkaitan dengan rangka 5. Menyimpulkan dan membuat daftar tentang penyakit yang berkaitan

dengan rangka

C. Kegiatan Akhir

28

Page 31: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

1. Tes lisan unjuk kerja 2. Pemberian tugas pengamatan cara posisi duduk, berdiri, dan tidur

yang baik

III. Alat dan Sumber A. Alat

1. Model rangka manusia 2. Gambar-gambar

B. Sumber Buku IPA Kelas IV kurikulum 2004

Tes Lisan Soal 1. Sebutkan bagian-bagian rangka manusia! 2. Sebutkan kegunaan rangka manusia! 3. Bagaimana posisi duduk dan berdiri yang baik? 4. Bagaimana cara memelihara rangka? 5. Penyakit apa saja yang dapat menyerang rangka manusia?

Lembar Kerja Siswa Tugas pengamatan: Lakukan sikap duduk, berdiri, dan tidur dengan cara berpasangan dan amati/tulis hasil pengamatan pada kolom yang tersedia. No. Posisi/Sikap Hasil Pengamatan

1. ............................................................................... 2.................................................................................... 3. ...................................................................................... 4. .......................................................................................

1. Duduk

1. .......................................................................................... 2. ....................................................................................... 3. ...................................................................................... 4. .........................................................................................

2. Berdiri

1. .......................................................................................... 2. .......................................................................................

3. Tidur

3. .........................................................................................

29

Page 32: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

4. ........................................................................................ Kesimpulan:

Lampiran 5

SILABUS

Nama Sekolah : SMPLB C Cempaka Putih Mata Pelajaran : Program khusus Bina Diri Kelas/Semester : VII/1 Jenis Kelainan : Tunagrahita

I. Standar Kompetensi Mengembangkan pengetahuan praktis dan memiliki keterampilan dasar

menolong diri sendiri melalui latihan terus menerus

II. Kompetensi Dasar Mampu menggunakan pengetahuannya tentang jenis makanan yang dikemas

III. Indikator 1. Membedakan jenis makanan yang dikemas dan tidak dikemas 2. Memilih alat yang digunakan 3. Memasak makanan yang dikemas 4. Membersihkan dan merapikan alat

IV. Materi pokok Makanan yang dikemas

V. Pengalaman Belajar

1. Mengenal makanan yang dikemas dan tidak dikemas 2. Memilih makanan yang dikemas 3. Mengajukan pertanyaan tentang makanan yang dikemas 4. Mengajukan pertanyaan kapan memasak makanan yang dikemas 5. Mengamati dan menanyakan alat yang digunakan

30

Page 33: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

VI. Alokasi Waktu

2 X 35 menit(1x pertemuan)

VII. Sarana/Sumber belajar Bahan: mie instan, air, sayuran

Alat: panci, kompor, gelas, sendok, garpu mangkok.

VIII. Metode Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan pemberian tugas.

IX. Penilaian Jenis tes: Tes perbuatan Teknik: Lisan dan praktek Bentuk instrumen: Analisis tugas

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Program khusus Bina Diri Satuan Pendidikan : SMPLB Tunarungu Kelas/Semeter : VII/1 Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1x pertemuan) Tahun Pelajaran : 2006/2007 A. Standar Kompetensi

Mampu mengembangkan pengetahuan praktis dan memilih keterampilan dasar menolong diri sendiri melalui latihan terus menerus

B. Kompetensi dasar Mampu menggunakan pengetahuannya tentang jenis makanan dan minuman

C. Materi Ajar Memasak makanan yang dikemas (mie instan/super mie rebus)

D. Indikator Membedakan jenis makanan yang dikemas dan tidak dikemas Menentukan alat untuk memasak Memasak makanan yang dikemas Membersihkan dan merapikan alat

E. Strategi Pembelajaran

1. Kegiatan Awal - Apersepsi

Guru bertanya kepada siswa

31

Page 34: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

Siapa belum makan Siapa yang suka makan mie Mie apa yang paling disukai Kalau belum masak makanan, mari kita ke dapur memasak mie

2. Kegiatan Inti

a. Pilihlah alat untuk memasak mie! b. Pilihalah bahan! c. Tuanngkan dua gelas air ke dalam panci! d. Nyalakan kompor! e. Taruhlah panci di atas kompor! f. Tunggulah air sampai mendidih! g. Bukalah bungkus mie! h. Masukkan mie ke dalam panci! i. Bukalah bumbu dan masukkan! j. Masukkan sayur yang telah dipotong! k. Tunggulah tiga menit! l. Matikan kompor ! m. Tuanglah mie ke dalam mangkok! n. Bersihkan alat!

3. Penutup a. Menanyakan kepada siswa

Bagaimana rasa mie yang sudah dimasak ? Siapa yang bisa masak sendiri

b. Disarankan memasak mie sendiri di rumah

F. Sarana/Sumber belajar Alat: kompor, panci, dan gelas Bahan: mie, air, dan sayuran

G. Metode Tanya jawab, ceramah, demonstrasi, dan penilaian tugas

H. Penilaian Jenis tes: tes perbuatan Bentuk tes: lisan dan praktek Instrumen: Analisis tugas

Soal: Lakukanlah memasak super mie

Memasak Super Mie

Skor No. Aspek yang dinilai 1 2 3 4

1. Memilih alat 2. Memilih bahan 3. Merenung bahan 4. Menyalakan kompor 5. Menaruh panci di atas kompor

32

Page 35: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

6. Menunggu air mendidih 7. Membuka bungkus mie 8. Memasukkan mie ke dalam panci 9. Membuka dan memasukkan bumbu ke dalam panci 10. Memasuukan sayuran yang sudah dipotong 11. Menunggu tiga menit 12. Mematikan kompor 13. Menuang mie ke dalam mangkok 14. Membersihkan dan merapikan alat

Jumlah Skor

Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Kelas Soedarini ___________________ NIP NIP Kriteria penilaian

A. 80 – 100 = Baik B. 60 - 79 = Cukup C. 50 – 59 = Kurang

Skor Perolehan

Nilai akhir (Na) = -------------------- X 10 Skor maksimum 30 Contoh: Na = ------ X 10 = 6,25 48

Deskripsi: Anak masih banyak perlu latihan Tindak lanjut: Untuk mencapai nilai baik diteruskan latihan memasak di rumah/di sekolah

Kriteria Penilaian Memasak mie instan

No. Aspek yang dinilai Skor a. Memilih alat

Memilih alat yang sesuai Memilih 2 alat Memilih 1 alat Tidak memilih

3 2 1 0

b. Memilih bahan Memilih bahan yang sesuai Memilih 2 bahan Memilih kurang dari 2 bahan Tidak memilih

3 2 1 0

33

Page 36: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

c. Menuang air ke dalam panci Menuang 2 gelas dengan benar Menuang 2 gelas dengan tumpah sedikit Menuang kurang dari 2 gelas Menuang tumpah banyak

3 2 1 0

d. Menyalakan kompor 1 kali putar nyala 2 kali putar nyala 3 kali putar nyala 4 kali putar nyala

3 2 1 0

e. Menaruh panci di atas kompor Menaruh tepat di atas kompor Menaruh miring sedikit Menaruh miring dan tumpah airnya Menaruh dan gagang panci tidak tepat dan miring

3 2 1 0

f Menunggu air mendidih Air sampai mendidih Air sudah panas belum mendidih Air baru hangat Air belum mendidih

3 2 1 0

g. Membuka bungkus mie Membuka bungkus dengan benar Membuka bungkus berantakan Membuka bungkus mie hancur Membuka dengan bantuan

3 2 1 0

h. Memasukkan mie ke dalam panci Memasukkan dengan benar Memasukkan dilempar Memasukkan dilempar, air tumpah Mie tidak dimasukkan semua

3 2 1 0

i. Membuka bumbu mie dan dimasukkan dalam panci Membuka dan memasukkan bumbu ke panci semua Membuka dan memasukkan bumbu sebagian Membuka dan memasukkan bumbu berceceran Membuka dan memasukkan bumbu tidak sempurna

3 2 1 0

j. Memasukkan sayuran yang sudah dipotong ke dalam panci Memasukkan semua sayuran Memasukkan sayuran sebagian Memasukkan sayuran berceceran Tidak memasukkan sayuran

3 2 1 0

k. Menunggu 3 menit Menunggu tepat 3 menit Menunggu 2 menit Menunggu lebih 3 menit Menunggu sampai mie menjadi bubur

3 2 1 0

l. Mematikan kompor 1 kali putar langsung mati 2 kali putar mati 3 kali putar mati 4 kali putar belum mati

3 2 1 0

34

Page 37: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

m Menuang mie ke dalam mangkok Menuang mie tepat ke mangkok Menuang mie ke mangkok tumpah sedikit Menuang mie ke mangkok tumpah banyak Takut menuang

3 2 1 0

n. Membersihkan dan merapikan alat Alat dicuci bersih dan merapikan Alat dicuci bersih, dan berantakan Alat dicuci masih bau dan merapikan Alat dicuci bau dan berantakan

3 2 1 0

Lampiran 7

SILABUS Nama Sekolah : SMPLB B Cempaka Putih Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/1

I. Standar Kompetensi

Kemampuan memahami proses pembentukan kepribadian manusia

II. Kompetensi Dasar A. Kemampuan memahami proses sosial budaya dalam pembentukan

kepribadian B. Mengidentifikasikan fungsi enkulturasi dalam keluarga C. Mendiskripsikan fungsi sosialisasi dalam keluarga dan masyarakat

III. Materi Pokok: Proses sosial budaya

IV. Kegiatan Pembelajaran • Mengidentifikasikan contoh-contoh cara pengasuhan anak dalam keluarga • Mengidentifikasikan berbagai fungsi enkulturasi dalam keluarga • Mencari informasi tentang contoh-contoh nilai-nilai sosial di masyarakat • Mencari berbagai informasi tentang nilai sosial sebagai orientasi tindakan

dalam perilaku sosial • Mengidentifikasi norma-norma sosial di masyarakat • Mencari berbagai informasi tentang fungsi norma sosial dalam mengatur

tindakan dan perilaku sosial.

V. Indikator • Memberi contoh cara mengasuh anak dalam keluarga

35

Page 38: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

• Menyebutkan fungsi enkulturasi dalam keluarga • Memberi contoh nilai-nilai sosial masyarakat • Memberi contoh tentang nilai fungsi sosial sebagai orientasi tindakan dan

perilaku sosial • Memberi contoh norma-norma sosial masyarakat • Mengidentifikasi fungsi norma sosial yang mengatur tindakan dan perilaku

sosial

VI. Penilaian A. Tes tertulis pilihan ganda dan essay B. Portofolio

VII. Alokasi Waktu: 4 X 40 menit

VIII. Sumber Belajar • Buku Teks IPS kelas VI • Perpustakaan • Majalah • Nara sumber

Lampiran 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMPLB B Cempaka Putih Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semeter : VII/1 Pertemuan ke : 1 Waktu : 2 X 40 menit Hari/tanggal

I. Kompetensi Dasar A. Kemampuan memahami proses sosial budaya dalam pembentukan

kepribadian B. Mengidentifikasi fungsi enkulturasi dalam keluarga

II. Tujuan Pembelajaran(Indikator) A. Melalui penggalian dari berbagai sumber informasi, siswa dapat

menyebutkan contoh cara mengasuh anak dalam keluarga dengan benar B. Melalui pengkajian dari berbagai informasi, siswa dapat menyebutkan

fungsi enkulturasi dalam keluarga.

III. Materi Ajar Enkulturasi dalam keluarga, yang antara lain mencakup: • Cara-cara mengasuh anak dalam keluarga • Fungsi enkulturasi dalam keluarga

IV. Metode

36

Page 39: PENDIDIKAN KHUSUS - sdmuhcc.netsdmuhcc.net/elearning/aridata_web/puskur/130_Model_KTSP_PKhs.pdf · LAMPIRAN - LAMPIRAN ... muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ... tidak terdapat

Inkuiri dengan mencari berbagai informasi melalui gambar, foto, majalah, buku, atau pengalaman langsung terhadap suatu kegiatan.

V. Sumber: Buku paket kelas VII, majalah, gambar, foto, dan nara sumber.

VI. Penilaian Hasil Belajar A. Tes tertulis B. Penilaian portofolio

Butir Soal 1. Tes tertulis

Sebutkan 3 contoh cara mengasuh anak dalam keluarga! 2. Penilaian portofolio

Kumpulkan minimal 3 gambar/foto kegiatan mengasuh anakk dalam keluarga, serta berikan penjelasan masing-masing gambar/foto tersebut!

Kunci Jawaban 1.a. Memberikan makan/minum b.Memandikan

c. Menggendong d.Melatih memakai baju, celana, dan sepatu. e. Dan lain-lain.

2.a.Gambar/foto orang memberi makan/minum pada anak-anak b. Gambar/foto orang memandikan anak c. Gambar/foto orang menggendong anak d. Gambar/foto orang yang mengawasi anak dalam bermain e. Dan lain-lain Mengetahui Jakarta, ................2006 Kepala Sekolah Guru Bidang Studi Soedarini, S.Pd. Rubimin, S.Pd. NIP 130685491 131694462

37