pendekatan kladistik
TRANSCRIPT
Pendekatan Kladistik
Revolusi dunia biologi setelah Darwin timbul menggunakan dasar pemikiran bahwa proses alamiah akan selalu mengambil jalan yang paling singkat ( Parsimonis atau ekonomis ).
Proses perubahan atau tingkat yang terjadi harus mengikuti jalan yang paling singkat.
Lanjutan.....
Atas dasar pemikiran tersebut memerlukan pendekatan yang memperhitungan proses paling singkat disebut pendekatan kladistik.
Dasar pemikiran parismoni akan menghasilkan suatu hipotesis sederhana.
Alasan memilih pendekatan kladistik Paling rasional Merupakan tolok ukur yang eksak bagi
semua peneliti. Selalu dapat diuji. Memberikan informasi paling lengkap. Paling mudah dianalisis. Mudah diramalkan karena lebih natural. Umumnya betul, dan mendekati
kebenaran
Alasan berdasarkan studi sistematik dan evolusi
1. Evolusi emang terjadi, meskipun kita tidak mengetahui dengan tepat mengenai proses yang terjadi, tetapi dapat ditelusuri.
2. Hanya ada satu proses yang terjadi.
3. Perubahan terus terjadi dari generasi ke generasi
Lanjutan...
Dalam analisis kladistik akan selalu dihadapkan pada masalah tentang penentuan sifat suatu faktor.
Contoh : kaki belakang tidak sama dengan kaki
depan, Sayap serangga, sayap burung dan
sayap kelelawar tidak sama
Beberapa pengertian, Persamaan interpretasi untuk menyamakan persepsi:
Homolog Tidak homolog:• Analog• Paralel• Konvergen• Evolusi reversal Paralog
Homolog
Berasal dari bagian yang sama Struktur sama, asal usul sama Tetapi dapat mengalami perubahan
Tidak homolog
Analog • Fungsi ama, asal usul dan struktur tidak
sama• Contoh : sayap burung dan sayap
serangga Paralel • Fungsi dan strukturnya sama, asal usul
beda, proses pembentukan mungkin mengikuti jalan sama.
Contoh paralel
Pemakan semut yang merupakan suatu monotremata (Zaglossus, Tachyglossus)
Kelompok marsupial ( Mymercobius ) Mamalia modern ( Myrmecophaga ).
Konvergen
Fungsi dan strukturnya sama Proses pembentukannya tidak mengikuti
jalan yang sama. Contoh :• Bentuk tubuh seperti ikan selain pada
ikan, juga pada hiu (ikan), lumba-lumba (mamal) dan Ichthyosaurus (reptil)
Evolusi reversal
Mempunyai asal usul, Fungsi dan struktur sama, tapi jalan
yang dilalui tidak sama persis. Contoh:• Mutasi asam nukleat
Paralog
Tidak ada kepastian homolog atau tidak Kriteria buatan Untuk mengakomodasi penelitian
Istilah-istilah Analisis kladistik MONOFILETIK : pengelompokan yang
berasal dari sumber yang sama. HOLOFILETIK : kelompok yang semua
anggotanya berasal dari nenek moyang yang sama.
PARAFILETIK: kelompok yang semua anggota berasal dari nenek moyang yang tidak sama.
Penentuan faktor homolog
1. Analisis holomorfologi dengan menggunakan kelompok terdekat (outgroup)
2. Analisis ontogeni
3. Adanya petunjuk geologi
4. Adanya petunjuk biogeografi
Analisis yang sering digunakan adalah holomorfologi dan ontogeni
Terdapat keberatan/ keraguan dalam menggunakan geologi dan biogeografi
Untuk menghindari kesalahan digolongkan 4 faktor homolog:
1. Bersifat plesiomorfik, ciri yang dimiliki nenek moyang (biasa disebut primitif)
2. Apomorfik, (sudah mengalami perubahan)
3. Sinapomorfik, (berubah sebelum divergensi-percabangan)
4. Autopamorfik, (berubah secara autonom)
lanjut Dalam analisis kladistik hanya faktor
sinamorfik yang dapat dipakai untuk menelusuri jalannya evolusi.
Penggunaan karakter ontogoni sangat baik, karena semua embryo vertebrata; misalnya mempunyai bentuk yang sama. Hanya dalam perkembangannya hingga jadi fetus dan organisme dewasa, terjadi perbedaan yang pada dasarnya dapat ditelusuri secara nyata untuk mengetahui homologinya dan proses perubahan yang terjadi.
Cara menentukan sifat dari perbedaan pada karakter ontogoni menggunakan outgroup Kalau ada ciri serupa, ciri tersebut sudah ada
sejak nenek moyang Kalau ciri berbeda, jika hanya 1 takson berbeda,
perbedaan tersebut ciri spesifik dari taksoon tersebut.
Hanya outgroup yang berbeda, ciri tersebut membedakan outgroup dari kelompok tadi.
Semua yang dibandingkan berbeda, ciri tersebut tidak dapat dipakai dalam analisis kladistik
Lanjut..
Beberapa anggotaa termasuk outgroup berbeda, kemungkinan termasuk plesimorf, sedangkan yang lain sinamorf atau automorf.
Beberapa anggota tanpa outgroup serupa, ciri tersebut sinamorf.
Penyusun Pohon Kekerabatan
Misalnya ada 5 macam organisme yang dipelajari.
Dalam hal ini kita menganalisis 5 buah ciri utama.
Dari analisis yang dilakukan diharapka dapat mengungkapkan hubungan kekerabatan dari kelima organisme yang ada
Tabel hubungan kekerabatan dengan menganalisis ciri utama dari 5 organisme
Ciri yang dibandingkan
Takson 1 2 3 4 5 6 7
A 0 0 0 0 0 0 0
B 1 0 0 0 0 0 0
C 1 1 0 0 0 0 0
D 1 1 1 1 1 1 0
E 1 1 1 1 1 1 1
0= ciri bersifat plesiomorfik 1= bersifat apomorfik
Lanjut.
Data ini dapat dianalisis dengan pendekatan fenetik maupun pendekatan kladistik.
Fenetik : membandingkan setiap 2 takson, A B, A-C, A-D, A-E; B-C, B-D, B-E; C-D, C-E; D-E dan dihitung banyaknya ciri yang sama.
Penentuan hubungan kekerabatan secara kladistik
Takson A B C D E
A 0 0 0 0
B 7 1 1 1
C 6 7 1,2 1,2
D 1 2 3 1,2,3,4,5,6,7
E 0 1 2 7