pendekatan budaya dalam pendidikan karakter bangsa indonesia
DESCRIPTION
PENDEKATAN BUDAYA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA INDONESIA. Prof. Suyanto, Ph.D. Direktur Jenderal. Disampaikan dalam Seminar Pendidikan yang diselenggarakan oleh PP Aisyiyah, Palembang, 17 Maret 2012. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
1
PENDEKATAN BUDAYA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA INDONESIA
Prof. Suyanto, Ph.D. Direktur Jenderal
Direktorat Jenderal Pendidikan DasarKementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Disampaikan dalam Seminar Pendidikan yang diselenggarakan oleh PP Aisyiyah, Palembang, 17 Maret 2012
2
Definisi Budaya dan Kebudayaan (salah satu)
Menurut Koentjaraningrat:
• Budaya adalah daya budi yang berupa cipta, karsa dan rasa.
• Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
3
Tahapan dan Fenomena Budaya
Menentukan Keberhasilan Seseorang atau Kelompok
1. Budaya Berburu/ Mencari Ikan
2. Bertani
3. Industri Perdagangan4. Informasi5. Digital - Global
1. Doing Nothing2. Watching3. Listening
4. Reading5. Writing6. Learning
Kurang Berproses dan kurang
Menghasilkan Produk Monumental
Berproses dan Menghasilkan
Produk Monumental
Tahapan Budaya a.l.: Aktivitas Budaya
4
Faktor Peranan (%)
Innovation & CreativityNetworkingKnowledge & TechnologyNatural Resources
45252010
*) Hasil evaluasi Bank Dunia (1995) terhadap 150 negara di dunia.
Faktor Penentu Keunggulan Suatu Negara*)
Bangsa kita harus memiliki
budaya dan berkarakter
unggul
•Keunggulan Komparatif•Keunggulan Kompetitif
5
Karakter Bangsa
Karakter bangsa: pilar penting dlm kehidupan berbangsa-bernegara.
Karakter bangsa ibarat kemudi dlm kehidupan berbangsa-bernegara.
Fenomena keseharian menunjukkan perilaku
masyarakat belum sejalan dg karakter bangsa yg dijiwai oleh Falsafah
Pancasila
PERLU REVITALISASI PEMBANGUNAN KARAKTER
BANGSA
Sumber: Kemdiknas 2010
6
Mengembangkan karakter bangsa agar mampu
mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila
• Pengembangkan potensi dasar, agar “berhati baik, berpikiran baik & berperilaku baik”.
• Pebaikan thd perilaku yg kurang baik dan penguatan perilaku yg sudah baik.
• Penyaring nilai-nilai yg kurang sesuai dg nilai-nilai luhur Pancasila.
TUJUAN: FUNGSI:
Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik; pemerintah; dunia usaha; media massa.
RUANG LINGKUP
Pembangunan Karakter Bangsa
Diadopsi dari Kemdiknas 2010
PEMBUDAYAAN
7
KARAKTER
PERILAKU
PENGARUH LINGKUNGAN
FitrahIllahi
...jati diri berinteraksi dengan lingkungan sehingga membentuk karakter, sedangkan karakter akan
mempengaruhi perilaku...
PENGARUH LINGKUNGAN
Sumber: Kemdiknas 2010
JATI DIRI
Konsep Karakter Bangsa
8
JATI DIRIKELU-ARGA
MASYA-RAKAT
WILAYAH
PRIBADI
NASIONAL
...karakter pribadi-pribadi akan membentuk karakter masyarakat, yang pada akhirnya akan membentuk karakter bangsa...
PENGARUH LINGKUNGAN
PENGARUH LINGKUNGAN
Sumber: Kemdiknas 2010
9
Karakter bangsa dibangun:
• Berlandaskan Pancasila, sehingga berdasarkan Ketuhanan YME, menjunjung tinggi kemanusiaan yg adil dan beradab, mengedepankan persatuan Indonesia, menjunjung tinggi demokrasi dan HAM, mengedepankan keadilan dan kesejahteraan rakyat.
• Dapat juga dikaitkan dg konsep psikologi SQ, IQ, EQ dan AQ, Kepribadian
• Dapat juga dirujukkan dg sifat utama : sidiq, amanah, tabligh, fathonah.
• Dapat dikaitkan dengan sifat sosiologis manusia: believer, thinker, doer, networker.
Pengembangan karakter bangsa dpt dilakukan melalui konsep pendidikan, yaitu olah hati, olah pikir, olah raga, dan olah rasa/karsa.
Pendidikan Karakter bagi Generasi Masa Depan
Diadopsi dari Kemdiknas 2010
1010
Strategi Pembangunan Karakter Bangsa
10
A. Sosialisasi: Penyadaran semua pemangku kepentingan akan pentingnya karakter bangsa. Media cetak dan elektronik perlu berperanserta dalam sosialisasi
B. Pendidikan: Formal (sekolah), non formal (kursus), informal di rumah, tempat kerja & masyarakat.
C. Metoda: Intervensi regulasi serta pelatihan dan habituasi (pembiasaan).
D. Pemberdayaan: Memberdayakan semua pemangku kepentingan (orang tua, sekolah, ormas, dsb.) agar dapat berperan aktif dalam pendidikan karakter.
E. Pembudayaan: Perilaku berkarakter dibina dan dikuatkan dengan penanaman nilai-nilai kehidupan agar menjadi budaya.
F. Kerjasama: Membangun kerjasama sinergis antara semua pemangku kepentingan .
Sumber: Kemdiknas 2010
11
Pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.(Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter, 2010)
11
APA PENDIDIKAN KARAKTER?
Sumber: Kemdiknas 2010
12
PAUD/SD
SMP
PT
explo
ring –
str
ength
enin
g - e
mpow
erin
g
SMA
PendidikanKARAKTER
inte
grasi
& pem
biasa
an
inte
grasi
& pem
biasa
an
“…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnyabudi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagian-
bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro)
Pendidikan Komprehensif:Pendidikan Komprehensif:Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, InovatifIlmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif
PendidikanAKADEMIK dsb
Sumber: Kemdiknas 2010
13
INTERVENSI BUDAYAINTERVENSI BUDAYA
PEMBIASAAN SECARA KULTURALPEMBIASAAN SECARA KULTURAL
Perilaku dan Berkarakter
Unggul
MASYARAKAT
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
Teori Pendidikan,
Psikologi, Nilai, Sosial Budaya
Pengalaman terbaik (best practices) dan
praktik nyata
Nilai-nilai Luhur
PERANGKAT PENDUKUNGKebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen Pemangku Kepentingan
DISAIN INDUK PENDIDIKAN KARAKTER
KELUARGASATUAN
PENDIDIKAN
Diadopsi dari Kemdiknas 2010
14
Mengembangkan potensi dasar, agar “berhati baik, berpikiran baik & berperilaku baik”
Memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur (memperkuat perilaku yang sudah baik)
Meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia (Penyaring budaya yang kurang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila)
FUNGSI:FUNGSI:
Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik; pemerintah; dunia usaha; media massa
Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik; pemerintah; dunia usaha; media massa
Tujuan, Fungsi, Media Pendidikan Karakter
Sumber: Balitbang 2011
15
OLAH HATI
OLAH PIKIR
OLAH RASA/KARSA
OLAH RAGA
beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab,
berempati, berani mengambil resiko,
pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa
patriotik
ramah, saling menghargai, toleran,
peduli, suka menolong, gotong royong,
nasionalis, kosmopolit , mengutamakan
kepentingan umum, bangga menggunakan
bahasa dan produk Indonesia, dinamis,
kerja keras, dan beretos kerja
bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan,
bersahabat, kooperatif,
determinatif, kompetitif, ceria,
dan gigih
cerdas, kritis, kreatif, inovatif,
ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks,
dan reflektif
KONFIGURASI NILAI (SOSIAL-KULTURAL-PSIKOLOGIS)
15Sumber: Kemdiknas 2010
16
OLAH HATI
OLAH PIKIR
OLAH RASA/-KARSA
OLAH RAGA
Pertimbangan: dimulai dari sedikit, yang
esensial, yang sederhana, yang mudah dilaksanakan sesuai
dengan kondisi masing-masing sekolah/wilayah.
CERDAS, PEDULI, TANGGUH, JUJUR,
LINGKUNGAN (BERSIH, RAPIH, NYAMAN), DISIPLIN,
SOPAN-SANTUN
16Sumber: Kemdiknas 2010
17Diadopsi dari Kemdiknas 2010
Budaya dan Nilai Karakter
18
Tahapan Pembentukan Karakter
1
2
3
4
5
6
Mengetahui
Memahami
Membiasakan
Meyakini
Melakukan sesuai 1,2,3,4
Memper-tahankan
19
Pendekatan
1. Keteladanan
2. Pemberdayaan, Habituasi, Pembudayaan
3. Pembelajaran
4. Penguatan
20Sumber: Kemdiknas 2010
Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Sekolah
21
1. Integrasi dalam mata pelajaran yang ada
Mengembangkan silabus dan RPP pada kompetensi yang telah ada sesuai dengan nilai yang akan diterapkan
2. Mata Pelajaran dalam Mulok
Ditetapkan oleh sekolah/daerah Kompetensi dikembangkan oleh sekolah/daerah
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pembudayaan & Pembiasaan Pengkondisian Kegiatan rutin Kegiatan spontanitas Keteladanan Kegiatan terprogram
Ekstrakurikuler Pramuka; PMR; Kantin kejujuran UKS; KIR; Olah raga, Seni; OSIS Bimbingan Konseling Pemberian layanan bagi anak yang mengalami masalah
Implementasi Pendidikan Karakter (lingkup sekolah)
Diadopsi dari Balitbang 2011
22
Sumber Nilai Karakter:
• Agama
• Pancasila
• UUD 1945
• NKRI
• Bhinneka Tunggal Ika
• Kearifan Lokal
SUMBER NILAI•Pembiasaan Akhlak Mulia•MOS•OSIS•Tatakrama dan Tata TertibKehidupan Sosial Sekolah•Kepramukaan•Upacara Bendera•Pendidikan Pendahuluan BelaNegara•Pendidikan BerwawasanKebangsaan•Kewirausahaan•UKS•PMR•Pencegahan PenyalahgunaanNarkoba/Miras•Pencegahan Merokok danPenyimpangan Seks
PROSES INTERNALISASISiswa yang berkarakter: Innovatif, Kreatif, Sidiq, Amanah, Fathonah, Tabligh, Disiplin, Simpati, Empati, Jujur, Percaya Diri, Kompetitif, Kooperatif, Leadership, Imaginatif, Bersih, Sehat, Peduli, Adaptif, Toleransi, Suka Menolong, dll
HASIL
Pembinaan Karakter Siswa melalui Kegiatan di Sekolah
23Buang Sampah pada Tempatnya Salaman Setiap HariMenjaga kebersihan WC
Kantin KejujuranSholat Berjamaah Mengembangkan Nilai
ReligiusKreativitas Siswa
Contoh Pembiasaan dalam Pembentukan Karakter di Sekolah
Diadopsi dari Balitbang 2011
24
Contoh Pembiasaan dalam Pembentukan Karakter di Rumah
GERAKAN PELUK AYAH IBU SEBELUM
PERGI DARI RUMAH!
25
TERIMA KASIH