pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim 080415

32
1 Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Jawa Jatim, Rabu 8 April 2015 , PENDAMPINGAN TERPADU PENYULUH DALAM UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI TAHUN 2015

Upload: hamdan-inami

Post on 12-Aug-2015

447 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

1

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM PertanianJawa Jatim, Rabu 8 April 2015 ,

PENDAMPINGAN TERPADU PENYULUH

DALAM UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG,

KEDELAI TAHUN 2015

Page 2: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

OUTLINE

I. PENDAHULUANII. STRATEGI DAN UPAYAIII.DUKUNGAN PROGRAM DAN KEGIATAN

ESELON I LINGKUP PERTANIANIV. LANGKAH OPERASIONALV. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN

PELAPORAN

Page 3: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

KETAHANAN PANGAN

Ketersediaan

Keterjangkauan

Pemanfaatan (konsumsi)

POTENSI SUMBERDAYA

Lahan Air SDM Teknologi Kelembagaan Budaya Desa potensi pertanian

(71. 479 desa)

KEBIJAKAN SWASEMBADA BERKELANJUTAN PADI DAN JAGUNG SERTA SWASEMBADA KEDELAI

MANUSIA INDONESIA

YANG TANGGUH (Sehat, Aktif,

Produktif)

KENDALA

Jumlah penduduk Perubahan iklim Konversi lahan Ketergantungan konsumsi beras Kompetisi pemanfaatan air Infrastruktur

TANTANGAN

Kebijakan Ekonomi, Otonomi dan Desentralisasi

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Dinamika Pasar Pangan Perubahan Pola Konsumsi

PENDAHULUAN

Page 4: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

SASARAN PAJALE YANG HARUS DIKAWALTAHUN 2015

Keterangan:Tahun 2014 ARAM II BPS

Luas Tanam Luas Panen Produktivitas ProduksiHa Ha Ku/Ha Ton

Padi 14.578.783 14.142.110 51,90 73.400.000 3,96Jagung 4.177.976 3.969.077 50,39 20.000.000 4,56Kedelai 815.000 774.250 15,50 1.200.000 30,25

Pertumbuhan Produksi (%)

Komoditas

Page 5: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

KESANGGUPAN PRODUKSI DI PROV JATIM TAHUN 2015

NO KOMODITAS

TARGET INDIKATIF PUSAT KESANGGUPAN DAERAH*)

Produksi(Ton)

Tambahan(Ton)

Produksi (Ton)

Tambahan(Ton)

1 PADI 14.307.704 2.000.000 12.913.245 514.933

2 JAGUNG 7.443.064 1.653.850 7.167.301 1.378.087

3 KEDELAI 374.150 41.405 480.148 147.403

5

] = provinsi yang ditargetkan oleh Pusat dengan tambahan produksi terbesar

*) = kesanggupan daerah berdasarkan data daerah dan hasil konfirmasi LO masing-masing provinsi (per 27 Maret 2015)

Page 6: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

PERINGKAT REALISASI TANAM OKTOBER-MARET (2014/2015)

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Upaya Khusus Peningkatan Produksi PADI,

JAGUNG, dan KEDELAI6

Keadaan 15 April 2023

NO PROVINSI LUAS SAWAH TARGET REALISASI %1 BALI 80.531 70.150 75.414 107,502 SULAWESI UTARA 52.354 57.619 61.823 107,303 KALIMANTAN TIMUR 69.873 68.122 72.563 106,524 GORONTALO 31.198 34.712 36.146 104,135 LAMPUNG 369.362 445.608 460.516 103,356 SULAWESI SELATAN 610.276 579.002 591.132 102,097 JAWA TIMUR 1.162.341 1.356.451 1.384.590 102,078 NTT 200.291 214.697 219.099 102,059 SULAWESI TENGGARA 102.629 75.659 76.240 100,77

Page 7: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Upaya Khusus Peningkatan Produksi PADI,

JAGUNG, dan KEDELAI7

LANJUTAN REALISASI TANAM OKTOBER-MARET (2014/2015)

NO PROVINSI LUAS SAWAH TARGET REALISASI %10 SUMATERA BARAT 229.509 262.179 261.746 99,8311 DI YOGYAKARTA 55.177 104.285 102.446 98,2412 KALIMANTAN BARAT 544.731 287.100 279.737 97,4413 BENGKULU 100.054 85.138 81.325 95,5214 SUMATERA UTARA 452.295 406.126 387.005 95,2915 JAWA BARAT 939.294 1.281.747 1.214.213 94,7316 BANTEN 185.206 216.159 204.339 94,5317 MALUKU UTARA 13.462 8.739 8.168 93,4718 KALIMANTAN SELATAN 512.646 323.795 300.795 92,9019 ACEH 323.247 336.388 308.558 91,7320 SULAWESI BARAT 70.679 70.679 63.636 90,04

Page 8: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Upaya Khusus Peningkatan Produksi PADI,

JAGUNG, dan KEDELAI8

LANJUTAN REALISASI TANAM OKTOBER-MARET (2014/2015)

NO PROVINSI LUAS SAWAH TARGET REALISASI %21 JAMBI 146.470 85.193 76.133 89,3722 JAWA TENGAH 1.115.447 1.393.532 1.242.520 89,1623 PAPUA 30.036 29.339 26.082 88,9024 SUMATERA SELATAN 781.595 551.184 486.455 88,2625 RIAU 102.781 80.402 70.836 88,1026 SULAWESI TENGAH 146.721 140.443 117.084 83,3727 KALIMANTAN TENGAH 188.080 202.051 167.458 82,8828 NTB 235.460 379.040 312.590 82,4729 PAPUA BARAT 11.298 5.649 4.491 79,5130 MALUKU 16.606 15.881 12.411 78,1531 KALIMANTAN UTARA 34.975 31.933 23.419 73,3432 BANGKA BELITUNG 12.588 6.508 4.365 67,07

JUMLAH 8.927.211 9.205.510 8.733.335 94,87

Page 9: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

DIRJEN PPHPKA. BADAN LITBANG DIRJEN PSP KA. BADAN KETAHANAN PANGAN

PENELITI/ PENYULUH PENDAMPING

PUSAT TIM PENGENDALI

KADIS TEKNIS PROVINSI KADIS TEKNIS PROVINSI KA. BADAN KP

KA. SEK. BAKORLUH

KA. BP4K

KA. BADAN PPSDMP

PROVINSI TIM PEMBINA

KA. BADAN KP

UPTD/KCDBP3K

PENYULUH (PNS, SWADAYA, SWASTA)

POKTAN/GAPOKTAN

WASTUKANWASBITNAK

PUSKESWANMEDIK/ PARAMEDIK

VETERINER

PETUGAS IB

KA. BPTP

POPT-PHP

WASBITNAK

KAB/KOTATIM PELAKSANA

KAB/KOTATIM PELAKSANA

DESA/ KELURAHAN

KADIS TEKNIS PROVINSI KADIS TEKNIS PROVINSI KADIS TEKNIS KAB/KOTA

KADIS TEKNIS PROVINSI KADIS TEKNIS PROVINSI KADIS TEKNIS PROVINSI

KADIS TEKNIS PROVINSI KADIS TEKNIS PROVINSI DIRJEN TEKNIS

MEKANISME DAN HUBUNGAN KERJA ANTAR LEMBAGA YANG MEMBIDANGI PERTANIAN DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN STRATEGIS NASIONAL

Page 10: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

10

Page 11: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

Meningkatkan pelayanan penyuluhan melalui:a. Penguatan BP3K;b. Sinergitas antar Dinas

Teknis, Penyuluhan dan BPTP;

c. Pemberdayaan Penyuluh (PNS, THL-TBPP dan Swadaya);

d. Pemberdayaan Poktan dan Gapoktan.

1. Menjabarkan Target Sasaran Tanam sd Penyuluh dan Poktan

2. Menggerakan Pengawalan Oleh BP3K sebagai POSKO Program Pembangunan Pertanian di Kecatan

3. Penerapan Sistem LAKUSUSI, Pelatihan On The Job Trainning di BP3K, Supervisi secara Berjenjang, Terpadu dan Sistematis.

4. Memastikan Penyedian Prasarana dan Sarana Produksi 6 Tepat (Waktu,Tempat, Harga, Jumlah, Mutu, dan Jenis)

5. Pelaporan setelah dibahas secara bersama di BP3K.

II. UPAYA DAN STRATEGIII. STRATEGI DAN UPAYA UPAYA

STRATEGI

Page 12: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

III. DUKUNGAN PROGRAM/KEGIATAN ESELON I LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2015

NO KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB

1 GERAKAN PERCEPATAN PTT, BENIH BERSUBSIDI DAN PENGADAAN SARANA PRODUKSI

DITJEN TANAMAN PANGAN

2 OPTIMASI LAHAN, REHAB JARINGAN IRIGASI , DAN KKPE DITJEN PSP

3 PUPUK BERSUBSIDI (RDK/RDKK, SESUAI PERMENTAN 82/2013) DITJEN PSP

4 HPP BERAS TAHUN 2015 BKP

5 PELAYANAN TEKNOLOGI (KATAM, VUB, JARWO, PUPUK BERIMBANG)

BADAN LITBANG

6 PASCA PANEN PENGOLAHAN HASIL DAN PEMASARAN DITJEN P2HP

12

Page 13: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

PENYULUHAN VOLUME1. Peningkatan Kapasitas BP3K 2.694 unit BP3K (50%) @ 57.5

juta dan 2.538 BP3K @ 6,8 juta untuk operasional

2. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh di Sentra Produksi Pajale

24.000 WKPP

3. Penambahan Honor THL-TB Penyuluh Pertanian (PP)

20.439 orang @Rp. 200.000,-/bulan selama 7 bulan

4. Penyesuaian Honor bagi THL-TB PP terhadap peningkatan pendidikan

307 orang selama 7 bulan

5. Penumbuhan dan Pengembangan Penyuluh Swadaya (PPS)

2.694 calon PPS dan 10.000 PPS

DUKUNGAN KEGIATAN BADAN PPSDMP

Page 14: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

Badan PPSDMP dalam mendukung pencapaian swasembada Padi, jagung dan kedelai:1. Meningkatkan fungsi BP3K sebagai Pos Simpul Koordinasi

(Posko) program dan pelaksanaan kegiatan lintas sub sektor di wilayah

2. Penerapan Sistem LAKUSUSI, Pelatihan On The Job Trainning, Supervisi, Secara, berjenjang, Terpadu, Teratur dan Sistematis.

3. Meningkatkan kinerja penyuluh melalui fasilitasi penambahan honor THL TBPP dan mengupayakan pengangkatan menjadi ASN-P3K;

4. Peningkatan Kinerja Balai Diklat melalui pelatihan bagi penyuluh PNS, Penyuluh Swadaya dan Babinsa, serta Pelatihan On The Job Training bagi THL-TBPP;

III. LANGKAH OPERASIONAL

Page 15: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

5. Kemitraan pendampingan dengan perguruan tinggi serta Revitalisasi STPP dan SMK-PP dalam Pengawalan Program dan Dem Area;

6. Pengembangan data dan informasi penyuluhan pertanian untuk mempercepat aliran pelaporan dari lapangan serta proses transfer inovasi teknologi ke petani;

7. Meningkatkan efektifitas pokja UPSUS;

8. Mensinergikan kegiatan penyuluhan pusat dengan provinsi dan kabupaten/kota dalam mendukung UPSUS;

Page 16: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

Instruksi Menteri Pertanian kepada jajaran penyuluhan:

1. Pastikan sasaran tanam, sasaran panen terjabarkan sampai tingkat desa melalui sinergi dengan dinas teknis;

2. Laksanakan yang sudah direncanakan sesuai dengan target;

3. Laporan mingguan UPSUS menjadi indikator kinerja kelembagaan penyuluhan;

4. Laksanakan Kontrak kinerja penyuluh dalam melaksanakan UPSUS;

5. Pastikan bahwa semua terkawal oleh penyuluh, Babinsa dan perguruan tinggi

Page 17: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

Kunci untuk menjabarkan instruksi Menteri Pertanian :

Koordinasi dan sinergi “hilangkan ego sektoral” Pengawalan dan Pendampingan secara

terpadu Komitmen terhadap jadwal yang telah

ditetapkan Gerakan penyuluh dan semua pelaku di

lapangan Terapkan sistem “reward dan punishment”

Page 18: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

Tugas Bapeluh diantaranya :1. Koordinasi pengawalan dan pendampingan kegiatan

UPSUS dengan dinas teknis kabupaten/kota, BP3K dan Komandan Komando distrik Militer;

2. Sinkronisasi kegiatan pengawalan dan pendampingan secara terintegrasi

3. Meningkatkan pembinaan BP3K sebagai pos simpul koordinasi dan pusat data pelaksanaan UPSUS di tingkat lapangan;

4. Mengusulkan kebutuhan anggaran pendukungan UPSUS melalui APBD;

5. Melakukan supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan

6. Mengkonsolidasikan data pelaksanaan UPSUS serta menyampaikan laporan kepada Kepala Sekretariat Bakorluh dan Kepala BPPSDMP.

Page 19: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

NO PENYULUH MAHASISWA/ALUMNI BABINSA

1 Melaksanakan pengawalan dan pendampingan Pelaksanaan GP-PTT, POL , RJIT, PAT dan Demfarm.

Bersama penyuluh melakukan pengawalan dan pendampingan pelaksanaan GP-PTT, POL , RJIT, PAT dan demfarm.

Menggerakkan dan memotivasi petani untuk melaksanakan : (a) Tanam Serentak, (b) perbaikan dan pemeliharaan jaringan irigasi, (c) Gerakan Pengendalian OPT dan Panen.

2 Meningkatkan kemampuan kelembagaan petani (Poktan, Gapoktan, P3A dan GP3A) dan kelembagaan ekonomi petani.

Bersama penyuluh memfasilitasi introduksi teknologi peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai yang dihasilkan oleh perguruan tinggi melalui demfarm dan mengembangkan model pemberdayaan petani.

Melaksanakan dukungan dalam keadaan tertentu untuk: (a)penyaluran benih, pupuk dan alsintan, (b)infrastruktur jaringan irigasi.

3 Mengembangkan jejaring dan kemitraan dengan pelaku usaha.

Bersama penyuluh mengembangkan jejaring dan kemitraan dengan pelaku usaha.

Melaksanakan pengawasan terhadap pemberkasan administrasi dan penyaluran bantuan kepada penerima manfaat

4 Melakukan identifikasi, pendataan dan pelaporan teknis pelaksanaan kegiatan.

Bersama penyuluh melakukan identifikasi, pendataan dan pelaporan teknis pelaksanaan kegiatan.

Melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan identifikasi, pendataan dan pelaporan teknis pelaksanaan kegiatan.

TUGAS PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN

Badan PPSDMPKementerian Pertanian

Page 20: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

IV. LANGKAH OPERASIONAL

Page 21: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

NO UPAYA PENGUATAN BP3K SEBAGAI POSKO

1 PENGUATAN MANAJEMEN BP3K

2 BP3K SEBAGAI PUSAT PELATIHAN DAN KONSULTASI

3 BP3K SEBAGAI PUSAT DATA DAN INFORMASI

4 SINERGITAS PEMBINAAN BP3K

5 KLASIFIKASI BP3K

6 FASILITASI PENINGKATAN KAPASITAS BP3K

7 PENUMBUHAN PENYULUH PERTANIAN SWADAYA

8 PENGAWALAN DAN PEDAMPINGAN PENYULUH DI SENTRA PAJELE

Lanjutan . . . .

Page 22: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

NO SUB KEGIATAN

1 Temu Teknis Penyuluhan di Kecamatan (1 pkt)

2 Penyusunan Renja Tingkat Kecamatan (1 pkt)

3 Rembug Tani (1 kali/2)

4 Pendampingan dan Penyusunan RDKK (1 kli)

5 Percontohan/Demplot (1 pkt)

6 Penyusunan dan Penyebaran Media Informasi Spesifik Lokasi (2 judul)

7 Latihan dan Kunjungan (6 kali)

8 Pening Kapasitas Penyuluh (Bimtek) (3 kali)

9 Administrasi BP3K (Honor dan Perjalanan)

FASILITASI PENINGKATAN KAPASITAS BP3K (2.694 Unit)

Page 23: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

No. SUB KEGIATAN

10. Farmer Field Days (1 kali)

11. Operasional BP3K (Bahan dan ATK)

12. Kursus Tani (6 kali)

13 Pengelolaan Data Base Sistem Manajemen Informasi Penyuluhan Pertanian (4 kali)

14. Penumbuhan penyuluh Pertanian Swadaya

15. Peningkatan Kelas Kemampuan Kelompoktani

16. Penumbuhan dan Pengembangan Kelompoktani

17. Penumbuhan Posluhdes Melalui Penyuluh Swadaya

Page 24: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

a. Penetapan lokasiSeluruh provinsi, diprioritaskan pada kab/kota yang telah menetapkan PPS dan telah menyampaikan ke Badan PPSDMP

b. Penetapan PPSPPS yang mempunyai keahlian pada usahatani bidang pertanian TP/horti/nak/bun diprioritaskan padi, jagung, kedele

PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN SWADAYA PPS)

Page 25: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

Tugas Penyuluh Pertanian Swadaya :1.Melaksanakan pengawalan dan

pendampingan Pelaksanaan GP-PTT, POL, RJIT dan Demfarm;

2.Meningkatkan kemampuan kelembagaan petani (Poktan, Gapoktan, P3A dan GP3A);

3.Berkoordinasi dengan KCD/Mantri Tani Petugas Statistik Kecamatan/BPS dalam proses pengambilan data ubinan;

4.Mengembangkan jejaring dan kemitraan dengan pelaku usaha.

5.Melaporkan kegiatan

LANJUTAN………..

Page 26: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

1.kursus tani yang meliputi pertemuan yang dihadiri oleh PPS, Penyuluh PNS, dan petani

2.bahan pembelajaran untuk percontohan 3.Kunjungan Lapangan mengacu pada

Permentan No. 82 Tahun 2013 (fasilitas bantuan transport);

LANJUTAN………..

Pelaksanaan Kegiatan

Page 27: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN PENYULUH DI LOKASI SENTRA PRODUKSI

METODE(1) Kursus Tani Desa (KTD)(2) Rembug Tani Desa (TRD)( 3) Kunjungan Lapangan

Page 28: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

KOMPONEN

(1) Petani , Poktan; (2) Penyuluh pertanian ( PNS, THL TBPP, Swadaya)(3) Paket teknologi yang diterapkan

secara teknis mudah diterapkan, secara ekonomi menguntungkan dan Secara sosial-budaya dapat diterima masyarakat;

(4) Bahan pembelajaran; (5) Bantuan transport.

Page 29: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

A. PEMANTAUAN DAN EVALUASI1. Dilakukan secara terpadu oleh tim monitoring dan evaluasi di

tingkat Pusat, Provinsi, Kab/Kota Kecamatan/lapangan;2. Evaluasi dilakukan mulai persiapan, pelaksanaan (on going) dan

evaluasi pasca kegiatan;3. Diterapkan e_Evaluation.

B. SUPERVISI1. Supervisi dilakukan secara terpadu antara tim teknis dan tim

sekretariat secara berjenjang;2. Dilakukan sekurang-kuranganya sekali dalam sebulan;3. Dilakukan melalui kunjungan lapang, FGD, koordinasi wilayah.

V. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

Page 30: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

C. PELAPORAN1. Pelaporan pelaksanaan pendampingan dilakukan berjenjang dari

tingkat lapangan sampai pusat;2. Laporan dilakukan secara periodik (harian, mingguan, bulanan);3. Untuk mempercepat pelaporan diterapkan sms center, call center,

dll.D. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

1. Dasar PP RI No 60 Tahun 2008;2. Tujuannya adalah tercapai sesuai prinsip efisien, ekonomis, efektif;3. Dilaksanakan mulai tahap persiapan, penyiapan kelengkapan

dokumen, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan;4. Dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat pusat, provinsi dan

kabupaten.

Lanjutan…

Page 31: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

MEKANISME PELAPORAN

BP3K

BP4K

BP4KBAKORLUH

BPPSDMP

KCD/MANTRI TANI (TIM

PELAKSANA KEC

PENYULUH

POKTAN

TIM PELAKSANA KAB/KOTA

(TIM PEMBINA UPSUS)

LO -PSP

(TIM PENGENDALI UPSUS)

a. Mengisi dan Melaporkan Form 4 (SMS, Cyber Ext, Email)

b. Waktu : Setiap minggu (Hari Minggu-Senin)

a. Merekap dan Melaporkan Form 1, 4 (SMS, Cyber Ext, Email)

b. Waktu : Setiap minggu (Hari Selasa)

a. Merekap dan Melaporkan Form 1, 3 (SMS, Cyber Ext, Email)

b. Waktu : Setiap minggu (Hari Rebo)

Data2 harus dibahas bersama agar sama

KORAMIL

KODIM

KOREM

PANGDAM

a. Merekap dan Melaporkan Form 1, 2 (SMS, Cyber Ext, Email)

b. Waktu : Setiap minggu (Hari Kamis)

a. Merekap dan Melaporkan Form 1, 2 (SMS, Cyber Ext, Email)

b. Waktu : Setiap minggu (Hari Kamis)

a. Dilaporakan dan pembahasan dengan Menteri

b. Waktu : Setiap Minggu (Hari Jumat)

MENTERI PERTANIAN

Page 32: Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415

Terimakasih