juklak upsus 2015 wilayah diy-jateng

16
1 PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA DALAM UPAYA KHUSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI. LOKASI : PROPINSI JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KERJASAMA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA DENGAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA

Upload: susantosn

Post on 11-Nov-2015

66 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

File ini berisi petunjuk program Upsus 2015 untuk Wilayah Diy-jateng.

TRANSCRIPT

  • 1

    PETUNJUK PELAKSANAAN

    PENDAMPINGAN MAHASISWA DALAM UPAYA KHUSUS

    PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI.

    LOKASI : PROPINSI JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    KERJASAMA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA DENGAN

    BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

    KEMENTERIAN PERTANIAN

    JAKARTA

  • 2

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Undang Undang Pangan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012

    menyatakan bahwa penyelenggaraan pangan dilakukan untuk memenuhi

    kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil, merata, dan

    berkelanjutan berdasarkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan

    ketahanan pangan. Ketahanan pangan dinyatakan sebagai kondisi

    terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin

    dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman,

    beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan

    agama, keyakinan, dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif, dan

    produktif secara berkelanjutan. Dalam rangka mencapai ketahanan pangan

    tersebut, negara harus mandiri dan berdaulat dalam menentukan kebijakan

    pangannya sesuai dengan sumber daya yang dimilikinya. Sebagai upaya

    mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan tersebut, Kementerian

    Pertanian menjabarkan melalui kebijakan pembangunan pertanian dalam

    program Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai.

    Program tersebut diharapkan dapat dicapai pada tahun 2017 dengan target

    produksitahun2015 padi73,4 juta ton atau peningkatan 2,21%, jagung 20 juta ton

    atau peningkatan 5,57%, dan kedelai 1,2 juta ton atau peningkatan

    26,47%.Untuk mewujudkan target produksi di atas, telah ditetapkan upaya

    khusus peningkatan produksi dengan kegiatan sebagai berikut :

    1. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), untuk menjamin ketersediaan air

    yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman padi, jagung dan kedelaiyang

    optimal.

    2. Penyediaan alat dan mesin pertanian berupa traktor roda dua, alat tanam

    (rice transplanter), dan pompa air untuk menjamin pengolahan lahan,

    penanaman, dan pengairan yang serentak dalam areal yang luas.

    3. Penyediaan dan penggunaan benih unggul, untuk menjamin peningkatan

    produktivitas lahan dan produksi.

    4. Penyediaan dan penggunaan pupukberimbang, untuk menjamin pertumbuhan

    tanaman padi, jagung dan kedelai yang optimal.

  • 3

    5. Pengaturan musim tanam dengan menggunakan Kalender Musim Tanam

    (KATAM), untuk menjamin pertumbuhan tanaman padi, jagung dan

    kedelaiyang optimal, dan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim yang

    menyebabkan gagal panen.

    6. Pelaksanaan Program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu

    (GPPTT).

    Dalam implementasi kegiatan tersebut, diperlukan tenaga pendamping yang

    energik untuk berpartisipasi aktif dalam membantu peningkatan kinerja penyuluh

    pertanian. Upaya tersebut patut didukung dengan implementasi secara nyata di

    lapangan dengan memberikan perhatian yang serius dari semua pihak,

    termasuk perguruan tinggi sebagai komunitas masyarakat akademis, dalam hal

    ini adalah civitas akademika yang terdiri atas dosen dan mahasiswa. Selain itu

    juga didukung oleh alumni dan tenaga pemantau/Supervisor.

    B. Maksud dan Tujuan

    Petunjuk pelaksanaan ini dimaksudkan agar kegiatan pendampingandosen dan

    mahasiswa/alumni dapat dilaksanakan dengan baik, teratur dan sinergi dengan

    target swasembada padi, jagung dan kedelai.

    Sedangkan tujuan petunjuk pelaksanaan ini adalah sebagai:

    1. Acuan dalam penyusunan Petunjuk Operasionalpendampingan Mahasiswa.

    2. Acuan dalam pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan.

    C. Ruang Lingkup

    1. Koordinasi dan sinkronisasi program ditingkat pusat, wilayah/provinsi dan

    perguruan tinggi.

    2. Pembekalan bagi Dosen, Mahasiswa/Alumni, dan Tenaga

    pemantau/Supervisor.

    3. Pendampingan petani (perencanaan, pelaksanaan, introduksi teknologi dan

    kelembagaan petani).

    4. Kegiatan Demfarm.

    5. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

  • 4

    D.Pengertian.

    1. Tenaga Pemantau/Supervisor adalah anggota masyarakat tani dan LSM

    yang memiliki kepedulian dan komitmen dalam mensukseskan program

    pembangunan pertanian.

    2. Pendampingan adalah kegiatan sinkronisasi program pemerintah dalam

    meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai yang meliputi perencanaan

    dan pelaksanaan usaha tani, introduksi teknologi dan kelembagaan

    petani,serta mengupayakan penyelesaian permasalahan produksi.

    3. WilayahKoordinasi adalah penggabungan satuan sasaran pendampingan

    dalam satu wilayah yang meliputi beberapa provinsi.

    4. Lokasi adalah sentra potensial pengembangan padi, jagung dan kedelai

    yang mendapatkan bantuan Gerakan Percepatan Pengelolaan Tanaman

    Terpadu (GPPTT), Pengembangan Optimasi Lahan (POL), Rehabilitasi

    Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) dan Perluasan Areal Tanam (PAT).

  • 5

    TUGAS UGM

    Kelompok Kerja Pendampingan di Tingkat PTN/STPP bertanggung jawab

    terhadap pelaksanaan pendampingan mahasiswa pada kegiatan upaya khusus

    peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai yang dilakukan oleh PTN/STPP.

    Tugas Kelompok Kerja Tingkat PTN/STPP adalah:

    a. Melaksanakan koordinasi dengan Dinas Pertanian, Bakorluh, Bapeluh, dan

    kelembagaan lainnya yang terkait .

    b. Menyusun petunjuk teknis untuk pendampingan dan Rencana Kerja

    Pendampingan.

    c. Melaksanakan perekrutan mahasiswa/alumni dan dosen pembimbing.

    d. Melaksanakan TOM/TOT bagi pendamping mahasiswa dan Bimbingan Teknis

    bagi Mahasiswa/Alumni dan Tim Pemantau (Supervisor).

    e. Menyiapkan kebutuhan pelaksanaan pendampingan oleh PTN/STPP.

    f. Menugaskan dosen/tenaga kependidikan dan mahasiswa/alumni untuk

    melaksanakan pendampingan di kabupaten/kota dan desa.

    g. Menyusun program pendampingan.

    h. Melakukan monitoring dan evaluasi.

    i. Menyusun laporan dan rencana tindak lanjut.

    TUGAS DOSEN Pembimbing

    Pembimbing bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendampingan tingkat

    kabupaten atau beberapa kecamatan dari satu atau dua kabupaten. Tugas

    pembimbing adalah:

    a. Melakukan koordinasi Program kepadaSatuan Kerja Perangkat Daerah

    (SKPD), kelembagaan penyuluhan tingkat kecamatan, instansi terkait, serta

    kelembagaan petani.

    b. Melakukan koordinasi dengan penyuluh dan petani.

    c. Melakukan identifikasi potensi wilayah.

    d. Menyusun rencana kerja pembimbingan.

    e. Membimbing pelaksanaan kegiatan pendampingan (alumni dan mahasiswa).

    f. Melakukan monitoring dan evaluasi.

    g. Menyusun dan menyampaikan laporan tingkat kabupaten kepada kelompok

    kerja pendampingan dan tembusan ke bupati.

  • 6

    h. Melakukan kemitraan denganpenyuluh dalam menangani masalah di

    lapangan.

    i. Bersama mahasiswa melakukan kegiatan Demfarm.

    j. Menyusun rencana tindak lanjut.

    TUGAS MAHASISWA (Pelaksana)

    Pelaksana adalah mahasiswa/alumni yang bertanggung jawab dalam

    pelaksanaan upaya khusus peningkatan padi, jagung dan kedelai di areal 200

    ha yang tersebar di satu desa atau beberapa desa dalam satu atau dua

    kecamatan. Tugas Pelaksana adalah:

    a. Menyusun rencana kerja pendampingan.

    b. Membantu penyuluh pertanian/THL-TBPP dalam kegiatan upaya khusus

    (upsus) di tingkat kecamatan/desa.

    c. Bermitra dengan penyuluh pertanian dan babinsa dalam pendampingan

    (perencanaan dan pelaksanaan usaha tani, introduksi teknologi dan

    kelembagaan petani) kepada petani.

    d. Bersama Dosen/Penyuluh dalam melaksanakan kegiatan Demfarm.

    e. Melakukan identifikasi potensi wilayah dan pendataan usaha tani serta

    menyampaikannya melalui sms center.

    f. Membuat laporan tingkat wilayah pendampinganyang disampaikan kepada

    pembimbing.

    TUGAS Supervisor/Pemantau

    Supervisor adalah Anggota masyarakat yang bertugas melaksanakan supervisi

    dan pemantauan pelaksanaan pendampingan mahasiswa dalam peningkatan

    produksi Padi, Jagung, dan Kedelai di tingkat Kabupaten. Tugas

    Supervisor/Pemantau adalah:

    a. Melakukan supervisi pelaksanaan pendampingan mahasiswa.

    b. Melakukan pemantauan efektifitas dan efisiensi pendampingan mahasiswa.

    c. Membuat laporan secara periodik.

    d. Melakukan presentasi hasil supervisi pada seminar akhir program

    pendampingan mahasiswa.

    .

  • 7

    JENIS KEGIATAN

    Jenis kegiatan pendampingan Perguruan Tinggi pada Upaya Khusus

    Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai, meliputi:

    1. Koordinasi dan sinkronisasi program dilaksanakan di tingkat pusat, wilayah,

    dan Perguruan Tinggi.

    2. Penugasan Dosen dan Mahasiswa/Alumni

    3. Pelaksanaan TOMT, TOM/TOT dan Bimtek Mahasiswa

    4. Pendampingan petani yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan usaha tani,

    introduksi inovasi teknologi dan pemberdayaan kelembagaan petani termasuk

    di wilayah RJIT, POL, GPTT dan PAT.

    5. Monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Tingkat Pusat,

    Kelompok Kerja WilayahKoordinasi, Kelompok KerjaPendampingandan

    Pelaksana berupa identifikasi dan penyelesaian permasalahan produksi padi,

    jagung dan kedelai.

    6. Demfarm dilaksanakan secara kolektif oleh mahasiswa yang dibimbing oleh

    Dosen dan penyuluh pertanian. Setiap kabupaten dilakukan Demfarm

    sebanyak 4 Unit. Lihat Modul Demfarm

    7. Seminar dan Penghargaan

    8. Pelaporan oleh Perguruan Tinggi Negeri/STPP, Korwil, Pusat.

    A. Koordinasi

    Pelaksanaan kegiatan pendampingan diawali koordinasi dengan pemerintahan

    daerah, instansi pertanian tingkat provinsi, kabupaten/kota, TNI, kecamatan,

    desa, kelembagaan penyuluhandan kelembagaan petani.

    1. Kelompok Kerja Tingkat Pusat

    a. Kelompok Kerja Tingkat Pusat bersama dengan Kelompok KerjaWilayah

    berkoordinasi dengangubernur, Kepala Dinas Pertanian Provinsi, Bakorluh

    dan BPTP.

    b. Koordinasi dilakukan minimal satukali dalam sebulan untuk mengevaluasi

    dan memonitor pelaksanaan program.

    2. Kelompok Kerja Tingkat Wilayah

    a. Kelompok Kerja Tingkat Wilayah bersama dengan Kelompok Kerja

    pendampingan (tingkat Perguruan Tinggi Negeri) berkoordinasi dengan

    Kepala Dinas Pertanian Provinsi, Bakorluh, TNI dan BPTP.

  • 8

    b. Kelompok Kerja Tingkat Wilayah bersama dengan Kelompok

    KerjaPendamping berkoordinasi dengan bupati di masing-masing wilayah

    kerja pendampingan.

    c. Koordinasi dilakukan minimal satu kali dalam sebulan untuk mengevaluasi

    dan memonitor pelaksanaan program.

    3. Kelompok Kerja Pendamping

    a. Kelompok KerjaPendamping bersama Pembimbing berkoordinasi dengan

    Dinas Pertanian Kabupaten,BP4K/Bapeluh atau Lembaga Penyuluhan, TNI

    dan SKPD lainnya.

    b. Koordinasi dilakukan minimal satukali dalam sebulan untuk mengevaluasi

    dan memonitor pelaksanaan program.

    4. Pembimbing

    a. Pembimbing berkoordinasi dengan kelembagaan penyuluhan, penyuluh,

    camat, kepala desa, gabungan kelompoktani, kelompoktani, Perkumpulan

    Petani Pemakai Air (P3A), Pelaksana (mahasiswa/alumni), petani dan

    Babinsa.

    b. Koordinasi dilakukan minimal duakali dalam sebulan untuk mengevaluasi

    dan memonitor pelaksanaan program.

  • 9

    JADWAL KEGIATAN

    14,15, 16 APRIIL 2015 TOM DOSEN DI JAKARTA

    17-19 APRIL 2015 REKRUITMEN MAHASISWA/ALUMNI

    20, 22, 23 APRIL 2015 TOT DOSEN

    24, 25, 26, 27, 28 APRIL 2015. BIMBINGAN TEKNIS

    MAHASISWA/ALUMNI (BIMTEK)

    DAFTAR DOSEN

    PROPINSI JAWA TENGAH

    Koordinator : Dr.Ir. Lestari Rahayu Waluyati

    Batang : Dr Tri Joko, Dr. Ir. Susilo Blora : Prof. Achmadi Priyatmojo, Dr. Subejo Brebes : Dr. Nugroho SP, Prof. Edhi M Kendal : Pinjung Nawang Sari, Dr. Bihrajihanraya M.P Grobogan : Dr Sri Wedhastri, Dr. Siwi Indarti Jepara : Agus Dwinugroho, Dr. Jangkung Handoyo M Karanganyar : Dr. Panjisakti, Dr. Budiastuti Demak : Sugiyarto, Dr. Rani W Kudus : Dr. Makruf N, Ir. Rosich A Magelang : Dr.Donni W, Prof. Andi Trisyono Pati : Ir. Supriyanta, Dr. Ani Widiastuti

    Pekalongan : Dr. Benito, Dr. Eko Hanudin Pemalang : Dr. Suputa, Dr. Ani Suryantini Purbalingga : Ir. Suci H, Dr. Suryanti Rembang : Ir. Harsoyo, Ir. Toekijo Semarang : Dr. Witjaksono, Dr. Arman W Sragen : Dr. Arif Wibowo, Dr. Cahyo Wulandari Tegal : Ir. Anjal A, Dyah Woro Untari, SP, M.P Wonogiri : Ir. Nasih WY, Dr. Taryono Kota Semarang : Dr. Azis P, Dr. Endang

    Dosen Supervisi : Dr. Jamhari, Dr. Sri Nuryani

  • 10

    TIM REKRUITMEN JAWA TENGAH

    18 April 2015, Pukul 8.30 WIB-selesai

    Dr. Rudi Harimurti

    Prof. Dr. Achmadi P

    Dr. Witjaksono

    Ir. Suci Handayani

    Dr. Subejo

    Dr. Suadi

    Ir. Supriyanta, M.P

    PANITIA BIMTEK :

    SURATMI

    LAKSONO WAHYU WIDODO

    JATU BARMAWATI, S.P

    Koordinator : Dr. Rudi H

    Gunung Kidul : Dr.Ir. Setyastuti P

    Kulon Progo : Dyah Weny Respati, S.P, M.Sc

    Bantul : Erlina Ambarwati, S.P, M.P

    Sleman : Dr. Sulandari

    Dosen Supervisi : Tim Padi, Tim Jagung, Tim Kedelai yang belum bertugas sebagai

    Pembimbing

    + Ir. Sri Muhartini, M.S, Ir. Sri Tresnowati, M.Sc, Prof.Dr.Ir. Tohari, Ir. Mulyono

    Nitisapto , M.Si, dan semua Dosen yang belum ditugasi (di DIY tiap bulan ada 200

    slot perjalanan dinas ke kabupaten)

    17 April 2015 Pukul 08.30 WIB-selesai TIM REKRUITMEN DIY Dr. Jamhari Dr. Sri Nuryani H.U Dr. Sulandari Dr. Jaka Widada Erlina Ambarwati, S.P, M.P Dr. Alim Dr. Lestari rahayu W

  • 11

  • TOT DOSEN 20,21, 22 april 2015

    ACARA Narasumber

    Hari I 08.00- 10.00 Pendaftaran, pembukaan dan pengarahan SDM pusat, Dinas Propinsi,STTP,

    Program pendampingan Upsus Pajale Dekan

    10.15-12.00 Modul Teknis

    Budidaya Padi Prof. Didik Indradewa

    12.00-13.00 ISHOMA 13.00-14.45 HPT padi Dr. Sri Sulandari

    15.00-17.00 Modul pemberdayaan dan Logbook Mhs Dr. Subejo

    STTP

    Hari II 08.00- 10.00 Budidaya Jagung Dr. Panjisakti B

    10.00-12.00 HPT Jagung Prof. Y Andi Trisyono

    12.00-13.00 ishoma 13.00-15.00 Budidaya Kedelai Dr. Setyastuti

    15.00-17.00 HPT Kedelai Dr. Tri Harjaka

    Hari III 08.00- 10.00 Modul Administrasi Program STPP Magelang, Dr. Lestari

    10.00- 12.00 Pengujian Teknologi Perguruan Tinggi dengan metode demfarm D. Witjaksono, Dr. Jaka Widada

    13.00-15.00 ISHOMA

    15.00-17.00 Rancangan Pelaksanaan Bimtek Mhs dan Alumni Prof.Dr. Achmadi P, Dr. Arman W,

    Pengawalan Mahasiswa dan dosen di lapangan Dr. Sri Nuryani

    BIMTEK MAHASISWA 24,25, 26, 27, 28 APRIL 2015

  • 13

    ACARA Narasumber

    Hari I 08.00- 10.00 Pendaftaran, pembukaan dan pengarahan SDM pusat, Dinas Propinsi,STTP,

    Program pendampingan Upsus Pajale Dekan

    10.15-12.00 Modul Teknis

    Budidaya Padi Prof. Didik Indradewa

    12.00-13.00 ISHOMA 13.00-14.45 HPT padi Dr. Sri Sulandari

    15.00-17.00 Modul pemberdayaan dan Logbook Mhs Dr. Subejo

    STTP

    Hari II 08.00- 10.00 Budidaya Jagung Dr. Panjisakti B

    10.00-12.00 HPT Jagung Prof. Y Andi Trisyono

    12.00-13.00 ishoma 13.00-15.00 Budidaya Kedelai Dr. Setyastuti

    15.00-17.00 HPT Kedelai Dr. Tri Harjaka

    Hari III 08.00- 10.00 Modul Administrasi Program STPP Magelang, Dr. Lestari

    10.00- 12.00 Pengujian Teknologi Perguruan Tinggi dengan metode demfarm D. Witjaksono, Dr. Jaka Widada

    13.00-15.00 ISHOMA

    15.00-17.00 Rancangan Pelaksanaan Bimtek Mhs dan Alumni Prof.Dr. Achmadi P, Dr. Arman W,

    Pengawalan Mahasiswa dan dosen di lapangan Dr. Sri Nuryani

    HARI IV

    DOSEN PEMBIMBING/FASILITATOR DAN MAHASISWA

    HARI V DOSEN PEMBIMBIN/FASILITATOR DAN MAHASISWA

    RENCANA PENERJUNAN : 30 APRIL 2015

    Kegiatan dilakukan selama 6 bulan

  • 14

    MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

    Monitoring

    Monitoring dilakukan oleh Kelompok Kerja Tingkat Pusat, Kelompok Kerja Tingkat

    Wilayah, dan Kelompok Kerja Pendampingan terhadap pelaksanaan

    pendampingan di setiap kabupaten. Monitoring dilengkapi dengan perangkat

    monitoring yang disusun oleh masing masing panitia.Monitoring dilakukan minimal

    satu kali dalam sebulan.

    Evaluasi

    Evaluasi dilakukan minimal satu kali dalam sebulan pada forum koordinasi

    Kelompok Kerja Tingkat Pusat, Kelompok Kerja Tingkat Wilayah Koordinasi, dan

    Kelompok Kerja Pendampingan.

    Pelaporan

    Kelompok Kerja Tingkat Pusat, Kelompok Kerja Tingkat Wilayah, dan Kelompok

    Kerja Pendampingan danTenaga Pendampingan harus membuat pelaporan

    tertulis yang dilakukan secara berjenjang.Pencapaian Program Swasembada

    Padi, Jagung, dan Kedelai dari hasil pendampingan dilaporkan secara berkala

    melalui SMS Center.

    A. Rencana Tindak Lanjut

    Kelompok Kerja Tingkat Pusat, Kelompok Kerja Tingkat Wilayah, dan Kelompok

    Kerja Pendampingan dan Tenaga Pendampinganharus membuat RencanaTindak

    Lanjut (RTL) yang dilakukan secara berjenjang.

    PEMBIAYAAN (FASILITASI)

  • 15

    DOSEN :

    1. HONOR SEBAGAI FASILITATOR PADA SAAT TOT DAN BIMTEK

    2. LUMPSUM, TRANSPORT DAN PENGINAPAN SELAMA SUPERVISI

    (Untuk DIY tidak ada penginapan dan disesuaikan dengan tarif SBU

    DIY)

    MAHASISWA :

    1. HONOR DAN UANG MAKAN TERMASUK PENGINAPAN DI RUMAH

    PENDUDUK (HARUS TINGGAL DI LOKASI)

    2. BANTUAN TRANSPORT BULANAN

    3. UANG KESEHATAN

    4. PERALATAN, MODUL, SERAGAM, DANA PERTEMUAN DENGAN PETANI

    UNTUK DEMFARM DISEDIAKAN DANA Rp. 32.000.000/kabupaten untuk 4

    unit (padi, jagung, kedelai) disesuaikan dengan kondisi lokasi.

    Penggunaan dana pendampingan dilakukan secara akuntabel dan dilaporkan

    secara berjenjang kepada Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan

    Sumberdaya Manusia Pertanian sebagai penanggung jawab program.

    PENUTUP

  • 16

    Keberhasilan Program Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai perlu

    didukung oleh semua elemen bangsa, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah,

    pendidikan tinggi, kelembagaan penyuluh, kelembagaan petani maupun petani

    sendiri sebagai pengelola sekaligus pelaku usaha pertanian.

    Kegiatan Pendampingan Program Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai

    oleh PTN dan STPP yang ditunjuk merupakan salah satu upaya dalam rangka

    menselaraskan (mensinergiskan) program pemerintah melalui Kementerian

    Pertanian dalam bentuk fasilitasi tenaga ahli dalam pendampingan usaha tani.

    Peran pemerintah daerah (Dinas bertanggung jawab dibidang pertanian), baik di

    tingkat provinsi maupun kabupaten juga sangat penting karena sebagai pembina

    usahatani di daerah yang tentunya sangat paham dengan kondisi usahatani

    setempat; dan ini juga merupakan bagian dari upaya menselaraskan dalam rangka

    akselerasi program/kegiatan tersebut.

    UGM dan STPP Magelang sebagai institusi PT yang ditunjuk untuk

    melakukan kegiatan Pendampingan Program Swadaya Padi, Jagung dan Kedelai di

    Jawa Tengah, tentunya akan berupaya melaksanakan kegiatan tersebut dengan

    sebaik-baiknya. Rangkaian kegiatan pendampingan yang akan dilakukan tentunya

    membutuhkan perencanaan yang baik dan terstruktur. Oleh karena itu, dengan

    adanya Petunjuk Pelaksanaanini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu

    petunjuk dalam mendukung kegiatan pendampingan sehingga program/kegiatan

    yang akan dilakukan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana.