pendahuluan + pembahasan + penutup
DESCRIPTION
524132132TRANSCRIPT
Rama Satriotama S.240110110100
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari, kita sebagai manusia yang dinamis tentu
melekat erat dengan listrik. Dalam sistem kelistrikan tentu saja terdapat komponen
– komponen yang berhubungan satu sama lain yang akan menghasilkan arus
listrik. Dalam perkembangan teknologi yang terdapat pada komponen –
komponen rangkaian listrik saat ini sudah dikemas dalam ukuran sekecil mungkin
dari teknologi mikro sampai teknologi nano. Terdapat satu maupun lebih bahan
elektronika yang tersusun atas beberapa unsur yang dijadikan menjadi satu. Setiap
komponen ada fungsinya masing – masing ada yang mengatur arus, ada yang
mengatur tegangan, ada yang sebagai penghambat arus, memperkuat daya, dan
lain sebagainya. Sebagai satu contoh komponen pada rangkaian listrik adalah
dioda.
Dioda merupakan salah satu komponen elektronika yang dapat berupa semi
konduktor. Pengertian dioda adalah jenis komponen pasif yang berfungsi terutama
sebagai penyearah. Pada Dioda Zener, dioda tersebut memiliki dua kutub yaitu
kutub anoda dan kutub katoda. Karena dioda biasa digunakan sebagai pengubah
atau konverter arus dari AC dan DC. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa Teknik
Pertanian diperlukan pengetahuan mengenai diode sebagai pembentuk gelombang
yang nantinya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari maupun pada
pengoperasian alat dan mesin pertanian.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui dan mengenal beberapa aplikasi sederhana dari dioda
2. Dapat menganalisa bentuk gelombang keluaran pada rangkaian setara DC
(biased clipper atau penggunting terpanjar)
3. Dapat menganalisa bentuk gelombang keluaran pada rangkaian pembentuk
gelombang penggunting dioda seri (penyearah setengah gelombang),
penggunting dioda sejajar (slicer),menggunting dioda zener,pengapit dioda
(clamopdioda),pelipat dua tegangan.
Rama Satriotama S.240110110100
4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini membahas mengenai dioda sebagai pembentuk gelombang,
yang mana dioda termasuk komponen elektronika yang dapat mengalirkan arus
jiks diberikan tegangan pada arus searah (DC). Dengan kata lain fungsi dioda
sendiri sebagai pengubah arus bolak balik menjadi arus searah.
Pada percobaan kali ini yaitu pada rangkaian penggunting dioda (clipper),
rangkaian dioda sejajar, rangkaian penggunting terpanjar (baised clipper), serts
rangkaian pengiris (slicer). Pada rangkaian penggunting dioda seri, bentuk
tegangan keluaran adalah untuk dioda ideal yaitu jika arus penjenuhan dan
tegangan potong pada dioda diabaikan. Pada signal input dan signal output yang
dihasilkan pada layar osiloskop, didapatkan bentuk gelombang yang mirip. Dilihat
dari petak yang dihasilkan pada gelombang, signal input yang terbentuk adalah
hampir satu gelombang penuh. Dengan Vin (+) dan Vin (-) sebesar 0,7 Volt dan 1
Volt. Bentuk gelombang Vin dengan Vout tidak terlihat sama yang mana
gelombang Vin (-) terlihat satu lembah sedangkan Vin (+) tidak sampai 1 lembah.
Sedangkan pada pengukuran signal output, Vout (+) sebesar 1 Volt sedangkan
Vout (-) adalah 0,3 Volt. Gelombang yang terbentuk pada osiloskop sama dengan
gambar gelombang yang tertera pada modul sehingga rangkaian tersebut terbukti
merupakan rangkaian penggunting (clipper).
Dari hasil tegangan input dan output di atas, dapat disimpulkan bahwa
tegangan input dan output terbesar terdapat pada rangkaian penggunting terpanjar,
sedangkan tegangan input dan output yang terkecil terdapat pada rangkaian
penggunting atau clipper dioda seri. Hal tersebut dapat dilihat dari gelombang
output yang dihasilkan. Gelombang output yang dihasilkan terdapat pada layar
osiloskop. Semakin besar petak yang terdapat pada 1 gelombang, maka semakin
besar pula tegangan yang dihasilkan, dan sebaliknya. Gelombang signal input
pada tiap rangkaian yang dihasilkan gambarnya sama, akan tetapi jumlahnya
berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan tegangan yang dimiliki oleh komponen-
komponen yang terpasang pada breadboard. Kemudian, apabila dilihat dari
gelombang signal outputnya, setiap rangkaian mempunyai gelombang keluaran
yang berbeda – beda sehingga jumlah tegangan yang dihasilkan suatu komponen
pada rangkaian akan berbeda – beda pula. Gelombang yang dihasilkan rangkaian
Rama Satriotama S.240110110100
terpanjar lebih besar dibandingkan dengan clipper diode seri sehingga
menyebabkan nilai teganganpadarangkaianterpanjarlebihbesar.
Rama Satriotama S.240110110100
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah sebagai
berikut :
1. Pada rangkaian penggunting dioda seri, bentuk tegangan keluaran adalah
untuk dioda ideal yaitu jika arus penjenuhan dan tegangan potong pada
dioda diabaikan
2. Pada setiap rangkaian dengan besaran listrik yang berbeda gelombang
yang terbentuk berbeda pula sesuai dengan bentuk arus yang dialirkan baik
AC maupun DC
3. Dilihat dari petak yang dihasilkan pada gelombang, signal input yang
terbentuk adalah hampir satu gelombang penuh.
4. Dengan Vin (+) dan Vin (-) sebesar 0,7 Volt dan 1 Volt
5. Signal output yang terbentuk yaitu menjadi satu bukit atau setengah
gelombang saja aliran arusnya adalah searah. Sehingga Vout (+) sebesar 1
Volt sedangkan Vout (-) adalah 0,3 Volt.
6. Gelombang signal input pada tiap rangkaian yang dihasilkan gambarnya
sama, akan tetapi jumlahnya berbeda-beda
5.2 Saran
Adapun saran yang diberikan guna mendapatkan hasila yang lebih baik
adalah:
1. Diharapkan bagi asisten praktikum untuk menerangkan penaplikasian dari
materi yang akan dipraktikum kan agar praktikan lebih mengerti maksud
dari prosedur yang ada pada modul
2. Disarankan agar setiap praktikan memiliki satu buah modul
3. Agar hasil yang didapatkan maksimal, gunakan alat dan bahan yang
kondisinya baik.
Rama Satriotama S.240110110100