pendahuluan + pembahasan + penutup

6
Rama Satriotama S. 240110110100 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari – hari, kita sebagai manusia yang dinamis tentu melekat erat dengan listrik. Dalam sistem kelistrikan tentu saja terdapat komponen – komponen yang berhubungan satu sama lain yang akan menghasilkan arus listrik. Dalam perkembangan teknologi yang terdapat pada komponen – komponen rangkaian listrik saat ini sudah dikemas dalam ukuran sekecil mungkin dari teknologi mikro sampai teknologi nano. Terdapat satu maupun lebih bahan elektronika yang tersusun atas beberapa unsur yang dijadikan menjadi satu. Setiap komponen ada fungsinya masing – masing ada yang mengatur arus, ada yang mengatur tegangan, ada yang sebagai penghambat arus, memperkuat daya, dan lain sebagainya. Sebagai satu contoh komponen pada rangkaian listrik adalah dioda. Dioda merupakan salah satu komponen elektronika yang dapat berupa semi konduktor. Pengertian dioda adalah jenis komponen pasif yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Pada Dioda Zener, dioda tersebut memiliki dua kutub yaitu kutub anoda dan kutub katoda. Karena dioda biasa digunakan sebagai pengubah atau konverter arus dari AC dan DC. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa Teknik Pertanian diperlukan pengetahuan mengenai diode

Upload: rama-satriotama

Post on 26-Oct-2015

178 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

524132132

TRANSCRIPT

Page 1: pendahuluan + pembahasan + penutup

Rama Satriotama S.240110110100

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari – hari, kita sebagai manusia yang dinamis tentu

melekat erat dengan listrik. Dalam sistem kelistrikan tentu saja terdapat komponen

– komponen yang berhubungan satu sama lain yang akan menghasilkan arus

listrik. Dalam perkembangan teknologi yang terdapat pada komponen –

komponen rangkaian listrik saat ini sudah dikemas dalam ukuran sekecil mungkin

dari teknologi mikro sampai teknologi nano. Terdapat satu maupun lebih bahan

elektronika yang tersusun atas beberapa unsur yang dijadikan menjadi satu. Setiap

komponen ada fungsinya masing – masing ada yang mengatur arus, ada yang

mengatur tegangan, ada yang sebagai penghambat arus, memperkuat daya, dan

lain sebagainya. Sebagai satu contoh komponen pada rangkaian listrik adalah

dioda.

Dioda merupakan salah satu komponen elektronika yang dapat berupa semi

konduktor. Pengertian dioda adalah jenis komponen pasif yang berfungsi terutama

sebagai penyearah. Pada Dioda Zener, dioda tersebut memiliki dua kutub yaitu

kutub anoda dan kutub katoda. Karena dioda biasa digunakan sebagai pengubah

atau konverter arus dari AC dan DC. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa Teknik

Pertanian diperlukan pengetahuan mengenai diode sebagai pembentuk gelombang

yang nantinya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari maupun pada

pengoperasian alat dan mesin pertanian.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui dan mengenal beberapa aplikasi sederhana dari dioda 

2. Dapat menganalisa bentuk gelombang keluaran pada rangkaian setara DC

(biased clipper atau penggunting terpanjar)

3. Dapat menganalisa bentuk gelombang keluaran pada rangkaian pembentuk

gelombang penggunting dioda seri (penyearah setengah gelombang),

penggunting dioda sejajar (slicer),menggunting dioda zener,pengapit dioda

(clamopdioda),pelipat dua tegangan.

Page 2: pendahuluan + pembahasan + penutup

Rama Satriotama S.240110110100

4.2 Pembahasan

Praktikum kali ini membahas mengenai dioda sebagai pembentuk gelombang,

yang mana dioda termasuk komponen elektronika yang dapat mengalirkan arus

jiks diberikan tegangan pada arus searah (DC). Dengan kata lain fungsi dioda

sendiri sebagai pengubah arus bolak balik menjadi arus searah.

Pada percobaan kali ini yaitu pada rangkaian penggunting dioda (clipper),

rangkaian dioda sejajar, rangkaian penggunting terpanjar (baised clipper), serts

rangkaian pengiris (slicer). Pada rangkaian penggunting dioda seri, bentuk

tegangan keluaran adalah untuk dioda ideal yaitu jika arus penjenuhan dan

tegangan potong pada dioda diabaikan. Pada signal input dan signal output yang

dihasilkan pada layar osiloskop, didapatkan bentuk gelombang yang mirip. Dilihat

dari petak yang dihasilkan pada gelombang, signal input yang terbentuk adalah

hampir satu gelombang penuh. Dengan Vin (+) dan Vin (-) sebesar 0,7 Volt dan 1

Volt. Bentuk gelombang Vin dengan Vout tidak terlihat sama yang mana

gelombang Vin (-) terlihat satu lembah sedangkan Vin (+) tidak sampai 1 lembah.

Sedangkan pada pengukuran signal output, Vout (+) sebesar 1 Volt sedangkan

Vout (-) adalah 0,3 Volt. Gelombang yang terbentuk pada osiloskop sama dengan

gambar gelombang yang tertera pada modul sehingga rangkaian tersebut terbukti

merupakan rangkaian penggunting (clipper).

Dari hasil tegangan input dan output di atas, dapat disimpulkan bahwa

tegangan input dan output terbesar terdapat pada rangkaian penggunting terpanjar,

sedangkan tegangan input dan output yang terkecil terdapat pada rangkaian

penggunting atau clipper dioda seri. Hal tersebut dapat dilihat dari gelombang

output yang dihasilkan. Gelombang output yang dihasilkan terdapat pada layar

osiloskop. Semakin besar petak yang terdapat pada 1 gelombang, maka semakin

besar pula tegangan yang dihasilkan, dan sebaliknya. Gelombang signal input

pada tiap rangkaian yang dihasilkan gambarnya sama, akan tetapi jumlahnya

berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan tegangan yang dimiliki oleh komponen-

komponen yang terpasang pada breadboard. Kemudian, apabila dilihat dari

gelombang signal outputnya, setiap rangkaian mempunyai gelombang keluaran

yang berbeda – beda sehingga jumlah tegangan yang dihasilkan suatu komponen

pada rangkaian akan berbeda – beda pula. Gelombang yang dihasilkan rangkaian

Page 3: pendahuluan + pembahasan + penutup

Rama Satriotama S.240110110100

terpanjar lebih besar dibandingkan dengan clipper diode seri sehingga

menyebabkan nilai teganganpadarangkaianterpanjarlebihbesar.

Page 4: pendahuluan + pembahasan + penutup

Rama Satriotama S.240110110100

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah sebagai

berikut :

1. Pada rangkaian penggunting dioda seri, bentuk tegangan keluaran adalah

untuk dioda ideal yaitu jika arus penjenuhan dan tegangan potong pada

dioda diabaikan

2. Pada setiap rangkaian dengan besaran listrik yang berbeda gelombang

yang terbentuk berbeda pula sesuai dengan bentuk arus yang dialirkan baik

AC maupun DC

3. Dilihat dari petak yang dihasilkan pada gelombang, signal input yang

terbentuk adalah hampir satu gelombang penuh.

4. Dengan Vin (+) dan Vin (-) sebesar 0,7 Volt dan 1 Volt

5. Signal output yang terbentuk yaitu menjadi satu bukit atau setengah

gelombang saja aliran arusnya adalah searah. Sehingga Vout (+) sebesar 1

Volt sedangkan Vout (-) adalah 0,3 Volt.

6. Gelombang signal input pada tiap rangkaian yang dihasilkan gambarnya

sama, akan tetapi jumlahnya berbeda-beda

5.2 Saran

Adapun saran yang diberikan guna mendapatkan hasila yang lebih baik

adalah:

1. Diharapkan bagi asisten praktikum untuk menerangkan penaplikasian dari

materi yang akan dipraktikum kan agar praktikan lebih mengerti maksud

dari prosedur yang ada pada modul

2. Disarankan agar setiap praktikan memiliki satu buah modul

3. Agar hasil yang didapatkan maksimal, gunakan alat dan bahan yang

kondisinya baik.

Page 5: pendahuluan + pembahasan + penutup

Rama Satriotama S.240110110100