pendahuluan latar belakang€¦ · 3 manfaat a. meningkatkan perekonomian dalam sektor perkebunan...

15
1 Pendahuluan Latar Belakang Kopi merupakan salah satu komoditas penting di dalam perdagangan dunia yang melibatkan beberapa negara produsen dan banyak negara konsumen. Selama 10 tahun terakhir, volume perdagangan kopi dunia dalam bentuk ekspor dan impor terus meningkat rata-rata 1,8% per tahun dan volume perdagangannya mencapai 4,99 juta ton per tahun. Areal perkebunan kopi di Indonesia mencapai lebih dari 1,291 juta hektar dimana 96% diantaranya adalah areal perkebunan kopi rakyat. Laju perkembangan areal kopi di Indonesia rata-rata mencapai sebesar 1,9 - 2,2 % per tahun. Di kalangan pecinta kopi Indonesia, kopi menjadi minuman tersendiri yang memiliki cita rasa yang berbeda-beda. Saat ini para penikmat kopi dimanjakan dengan citarasa kopi luwak. Kopi yang dihasilkan dari pencernaan tidak sempurna hewan musang luwak menjadi kopi termahal di pasaran dunia. Kopi yang dijual dengan harga $100 - $600 per pon atau sekitar Rp 1.000.000,- - Rp 6.000.000,- per setengah kilogram (Sandoval, 2010). Menurut data yang dikeluarkan oleh Duta Luwak Brodher's Link, kopi luwak ternak jenis robusta dan arabica berkisar Rp 60.000 - Rp 210.000 per 250 gram. Sedangkan kopi luwak hutan jenis robusta dan arabica berkisar Rp 110.000 - Rp 260.000 per 250 gram. Untuk satu kilogramnya kopi luwak ternak berkisar Rp 200.000 - Rp 800.000. Untuk satu kilogram kopi luwak hutan berkisar Rp 400.000 Rp 1.000.000. Dapat diambil contoh, apresiasi baik terhadap produk kopi luwak Indonesia di negeri ginseng Korea sangat luar biasa. Kopi luwak sudah menjadi gengsi tersendiri bagi masyarakat Korea perkotaan pada umumnya. Laporan Perdagangan KBRI Indonesia di Korea, Dody Edward mengungkapkan, harga secangkir kecil kopi luwak Indonesia di Korea dihargai hingga 50.000 Won Korea atau setara Rp 400.000. Kondisi ini menjadi peluang positif menciptakan ekspor produk kopi Luwak Indonesia. Sumber: Suhendra detikFinace Gambar 1. Grafik ekspor kopi luwak ke Korea Melihat grafik diatas terjadi penurunan pada tahun 2009 karena keterbatasan produksi kopi luwak dalam negeri yang masih belum optimal. Dengan kondisi ini produksi kopi luwak harus ditingkatkan dengan cara memperluas pemasaran

Upload: doankhuong

Post on 11-May-2018

222 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendahuluan Latar Belakang€¦ · 3 Manfaat a. Meningkatkan perekonomian dalam sektor perkebunan khususnya pada ekspor kopi luwak b. Menambah jumlah produksi kopi luwak secara keseluruhan

1

Pendahuluan

Latar Belakang

Kopi merupakan salah satu komoditas penting di dalam perdagangan dunia

yang melibatkan beberapa negara produsen dan banyak negara konsumen.

Selama 10 tahun terakhir, volume perdagangan kopi dunia dalam bentuk ekspor

dan impor terus meningkat rata-rata 1,8% per tahun dan volume perdagangannya

mencapai 4,99 juta ton per tahun. Areal perkebunan kopi di Indonesia mencapai

lebih dari 1,291 juta hektar dimana 96% diantaranya adalah areal perkebunan kopi

rakyat. Laju perkembangan areal kopi di Indonesia rata-rata mencapai sebesar 1,9

- 2,2 % per tahun.

Di kalangan pecinta kopi Indonesia, kopi menjadi minuman tersendiri yang

memiliki cita rasa yang berbeda-beda. Saat ini para penikmat kopi dimanjakan

dengan citarasa kopi luwak. Kopi yang dihasilkan dari pencernaan tidak sempurna

hewan musang luwak menjadi kopi termahal di pasaran dunia. Kopi yang dijual

dengan harga $100 - $600 per pon atau sekitar Rp 1.000.000,- - Rp 6.000.000,-

per setengah kilogram (Sandoval, 2010).

Menurut data yang dikeluarkan oleh Duta Luwak Brodher's Link, kopi luwak

ternak jenis robusta dan arabica berkisar Rp 60.000 - Rp 210.000 per 250 gram.

Sedangkan kopi luwak hutan jenis robusta dan arabica berkisar Rp 110.000 - Rp

260.000 per 250 gram. Untuk satu kilogramnya kopi luwak ternak berkisar Rp

200.000 - Rp 800.000. Untuk satu kilogram kopi luwak hutan berkisar Rp 400.000

– Rp 1.000.000.

Dapat diambil contoh, apresiasi baik terhadap produk kopi luwak Indonesia di

negeri ginseng Korea sangat luar biasa. Kopi luwak sudah menjadi gengsi

tersendiri bagi masyarakat Korea perkotaan pada umumnya. Laporan Perdagangan

KBRI Indonesia di Korea, Dody Edward mengungkapkan, harga secangkir kecil

kopi luwak Indonesia di Korea dihargai hingga 50.000 Won Korea atau setara Rp

400.000. Kondisi ini menjadi peluang positif menciptakan ekspor produk kopi

Luwak Indonesia.

Sumber: Suhendra – detikFinace

Gambar 1. Grafik ekspor kopi luwak ke Korea

Melihat grafik diatas terjadi penurunan pada tahun 2009 karena keterbatasan

produksi kopi luwak dalam negeri yang masih belum optimal. Dengan kondisi ini

produksi kopi luwak harus ditingkatkan dengan cara memperluas pemasaran

Page 2: Pendahuluan Latar Belakang€¦ · 3 Manfaat a. Meningkatkan perekonomian dalam sektor perkebunan khususnya pada ekspor kopi luwak b. Menambah jumlah produksi kopi luwak secara keseluruhan

2

produk kopi Indonesia termasuk kopi luwak. Salah satu jalan yang dapat

dilakukan adalah dengan mengikutsertakan Kementerian Pertanian dan daerah

penghasil kopi di Tanah Air untuk memberikan kebijakan yang semestinya.

Selain itu, salah satu hal yang mempengaruhi terjadinya penurunan ekspor

kopi luwak khususnya untuk Negara Korea adalah pada pembudidayaan musang

yang masih relatif sedikit jumlahnya di Pulau Jawa. Selama ini Sumatera Selatan

menjadi sentra ekspor kopi luwak karena banyak memiliki lahan untuk

perkebunan kopi maupun peternakan musang, sedangkan di Pulau Jawa masih

dalam skala kecil dalam jumlah ekspor kopi.

Pasar sasaran untuk produk kopi luwak ini khususnya pasar Internasional

adalah Jepang, Korea Selatan serta sejumlah negara lain di Eropa, Amerika, serta

Asia Timur yang mayoritas penduduknya mengkonsumsi kopi luwak dengan

jumlah besar. Bahkan rakyat Pilipina ikut mencari dan mengumpulkan kotoran

luwak di setiap perkerjaan mereka. (Analisa, 2011)

Indonesia terkenal sebagai negara produsen kopi spesialti berkualitas

tinggi dan harga di pasar global sangat mahal, seperti Gayo Coffee, Mandheling

Coffee, Lintong Coffee, Java Coffee, Bali Kintamani Coffee, Flores Bajawa

Coffee, Toraja Coffee, Lampung Coffee, dan Kopi Luwak yang merupakan kopi

termahal di dunia. Kopi-kopi spesialti ini bisa terus dikembangkan karena

permintaannya di pasar dunia sangat tinggi. Selain secara tradisional kopi ini

mampu menembus pasar Eropa dan Amerika Serikat, belakangan terbuka pasar

baru ke China dengan sasaran konsumen penikmat kopi sekitar 350 juta orang.

(Daddy Kusdriana, 2011)

Produksi kopi luwak yang masih terbatas secara nasional mendorong gagasan

ini dapat terealisasi di Perkebunan Kalibendo Banyuwangi Jawa Timur sebagai

produsen kopi luwak demi membantu terwujudnya Indonesia menjadi produsen

yang kopi luwak terproduktif di pasar internasional.

Permasalahan

a. Tantangan mengembangbiakkan musang luwak untuk menghasilkan kopi

luwak berkualitas

b. Tantangan menghasilkan kopi luwak berkualitas dari luwak yang sudah di

budidayakan

c. Bagaimana menjalin komunikasi yang baik kepada seluruh perkebunan

swasta dan PTPN untuk mewujudkan Indonesia sentra produksi kopi luwak?

Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari penanganan pasca panen kopi adalah :

a. Mengembangkan produksi kopi luwak di Perkebunan Kalibendo Kopi

Banyuwangi

b. Mengembangbiakkan musang luwak selain untuk produksi kopi luwak dan

juga untuk kelestarian musang luwak

c. Menigkatkan produksi komoditi kopi luwak secara nasional

Page 3: Pendahuluan Latar Belakang€¦ · 3 Manfaat a. Meningkatkan perekonomian dalam sektor perkebunan khususnya pada ekspor kopi luwak b. Menambah jumlah produksi kopi luwak secara keseluruhan

3

Manfaat

a. Meningkatkan perekonomian dalam sektor perkebunan khususnya pada

ekspor kopi luwak

b. Menambah jumlah produksi kopi luwak secara keseluruhan

c. Dapat mensejahterakan kehidupan perekonomian di masyarakat sekitar dari

nilai tambah kopi luwak

Gagasan

Deskripsi Ciri dan Perilaku Musang Luwak

Musang Luwak atau Common Palm Civet bertubuh sedang berukuran sekitar

50 cm dengan ekor panjang mencapai 45 cm dan berat rata-rata 3,2 kg. Tubuh

Luwak ditutupi bulu berwarna kecoklatan dengan moncong dan ekor berwarna

kehitaman.

Musang Luwak (Paradoxurus hermaphroditus) merupakan mamalia yang

bersifatarboreal (hidup di pepohonan) meski sering juga turun di atas tanah.

Musang Luwak juga merupakan binatang nokturnal yang beraktifitas di malam

hari. (Cranbrook, Earl of, 1987)

Musang Luwak merupakan hewan omnivora. Makanan utamanya adalah

buah-buahan lembek seperti buah kopi, mangga, pepaya, dan rambutan. Namun

Luwak juga memakan telur, serangga, burung dan mamalia kecil.

Pencernaan Luwak (Paradoxurus hermaphroditus) sangat sederhana sehingga

biji-bijian yang dimakannya akan dikeluarkan kembali utuh bersama kotorannya.

Keberadaan mikroba terutama bakteri asam laktat diduga merupakan mikroba

yang berperan dalam proses fermentasi selama dalam saluran pencernaan binatang

luwak. Binatang luwak untuk menghasilkan kopi berspesifikasi kopi luwak yang

bermutu tinggi didasari atas dugaan adanya peranan bakteri asam laktat (BAL)

dalam fermentasi kopi luwak. Pada pencernaan binatang luwak terdapat enzim

karboksi peptidase, amino peptidase, dan peptidase yang dapat meningkatkan cita

rasa dari kopi. (Megawati, 2010)

Dari sinilah kemudian Luwak dikenal sebagai penghasil kopi pilihan

berkualitas baik yang kerap disebut Kopi Luwak. Selain itu, kebiasaan makan

hewan ini membuatnya mempunyai peranan penting dalam ekologis sebagai

pemencar biji yang baik yang kemudian dapat tumbuh menjadi benih-benih pohon

baru di hutan. (Corbet, G.B. and J.E. Hill, 1992)

Habitat yang disukai adalah hutan, semak-semak, hutan sekunder, perkebunan,

dan di sekitar pemukiman manusia. Musang luwak (Paradoxurus

hermaphroditus) dapat hidup di daerah dataran rendah hingga di daerah dengan

ketinggian 2.500 meter dpl.

Pada siang hari musang luwak tidur di lubang-lubang kayu, atau jika di

perkotaan, di ruang-ruang gelap di bawah atap. Hewan ini melahirkan 2-4 anak,

yang diasuh induk betina hingga mampu mencari makanan sendiri.

Tantangan Budidaya Luwak

Hingga saat ini, terdapat dua jenis musang yang biasa dibudidayakan untuk

menghasilkan kopi luwak yaitu Musang Bulan (Tilu) dan Musang Binturung

(Musang Molen). Di lampung barat kedua jenis musang itu hidup liar.

Page 4: Pendahuluan Latar Belakang€¦ · 3 Manfaat a. Meningkatkan perekonomian dalam sektor perkebunan khususnya pada ekspor kopi luwak b. Menambah jumlah produksi kopi luwak secara keseluruhan

4

Ada 2 (dua) jenis Luwak unggulan yang sering ditangkarkan untuk produksi

kopi luwak yaitu Musang Tilu dan Musang Molen dengan ciri-ciri :

1. Musang/Luwak (Tilu) atau Musang Bulan berbulu hitam di pipi dan ujung

buntutnya berbulu putih (Genetis Harimau). Kelebihan musang bulan

memiliki kemampuan memilih biji kopi sejak umur 3 tahun dan dalam

semalam dapat mengonsumsi 3 kg kopi matang.

2. Musang/luwak (Molen) atau Musang Binturung berbulu hitam polos tanpa ada

bulu putih dimuka/pipinya dan tanpa ada bulu putih diujung buntutnya, kepala

kecil tidak sebanding dengan tubuhnya yang besar mencapai ukuran 30 kg,

Musang binturong dapat memiliki kemampuan memilih kopi pada umur 12

tahun dan dalam semalam mampu mengonsumsi 10 kg kopi matang.

(Ayu, 2011)

Makanan luwak yang dibudidayakan tergantung pada pemilik ternak.

Biasanya hanya diberikan makanan tambahan untuk pagi dan siang hari yaitu

buah-buahan, seperti pisang atau pepaya dan sebagai pengganti kebutuhan

proteinnya diberikan ayam atau lele sebanyak 4 hari sekali. Pada malam harinya

diberikan buah kopi masak dan segar. Untuk mengontrol kesehatan musang

diberikan vitamin yang sudah tersertifikasi dari dinas kesehatan. (Mamad, 2011)

Musang termasuk hewan pemakan daging, binatang ini cenderung berperilaku

kanibal jika dikumpulkan dengan luwak yang lebih kecil, karenanya kandang

dibuat satu per satu. Pada musim kopi , binatang luwak dapat menghabiskan 0,88-

1,15 kg kopi per hari. Buah kopi yang diberikan adalah buah kopi yang masak dan

segar. Biji kopi yang dimakan mengalami proses fermentasi selama kurang lebih

12 jam dalam perut luwak yang mengandung berbagai macam enzim. Biji tersebut

kemudian keluar bersama kotoran pada proses ekskresi. (Sumber: Harian Global)

Pengembangbiakan Musang Luwak

Dalam pencapaian tujuan meningkatkan komoditi ekspor kopi luwak

Indonesia yang lebih luas ke beberapa Negara di dunia maka jalan yang ditempuh

untuk menjaga kestabilan bahkan meningkatnya tersedianya kopi luwak atau

musang (luwak) sendiri adalah dengan menangkarkan musang (luwak).

Dengan menangkaran musang (luwak) dapat melestarikan ekosistem dan

kelangsungan hidup dari musang luwak yang saat ini keberadaannya mulai punah

akibat perburuan liar.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berternak musang antara lain

adalah jenis musang, makanan, tempat pemeliharaan, dan perilaku hewan.

Semakin baik pembudidayaan luwak maka berpengaruh besar terhadap produk

kopi luwak yang dihasilkan baik dari segi kuantitas maupun segi kualitas. Selain

itu juga dibutuhkan keuletan tinggi jika ingin berternak musang mengingat

musang adalah hewan liar yang mempunyai kebiasaan hidup di alam bebas.

Untuk mendukung tercapainya produksi kopi luwak yang berkuantitas dan

berkualitas maka perlu diperhitungkan periode penangkaran hingga dapat

memproduksi kopi luwak. Dalam periode jangka pendek, musang yang baik untuk

budidayakan adalah musang bulan. Musang bulan karena musang ini memiliki

kemampuan memilih biji kopi secara baik sejak umur 3 tahun dan dapat

Page 5: Pendahuluan Latar Belakang€¦ · 3 Manfaat a. Meningkatkan perekonomian dalam sektor perkebunan khususnya pada ekspor kopi luwak b. Menambah jumlah produksi kopi luwak secara keseluruhan

5

menghabiskan 3 kg kopi dalam semalam. Dalam periode jangka panjang, musang

yang dibudidaya adalah musang binturung. Musang binturung memiliki

kemampuan memilih biji kopi secara baik ketika menginjak umur 12 tahun dan

dapat menghabiskan 10 kg biji kopi dalam semalam. Perhitungan periode beternak

perlu diperhatikan mengingat putaran pengeluaran dan pendapatan harus tetap

berputar. Pada prinsipnya kualitas produk antara musang binturung dan musang

bulan memiliki kesamaan. Yang terpenting perhitungan pengeluaran dan

pendapatan harus seimbang demi kelangsungan beternak musang.

Faktor utama yang diperhatikan dalam berternak musang terletak pada

makanan khususnya adalah kopi. Pohon kopi sebaiknya ditanam oleh peternak di

area dekat peternakan, selain untuk menjamin ketersediaan biji kopi tetapi juga

hal ini diupayakan membuat Susana peternakan serupa dengan habitat asli dari

kehidupan musang itu sendiri. Dalam sehari-hari musang tidak mengkonsumsi

kopi secara terus menerus melainkan musang diberikan kopi masak dan segar

hanya pada malam hari. Sedangkan untuk pagi hari musang diberikan buah-

buahan seperti pisang atau pepaya dan untuk memenuhi kebutuhan protein

musang diberikan ayam, lele dan susu. Untuk menjaga kesehatan musang,

sebaiknya diberikan juga vitamin tambahan secara teratur.

Musang adalah binatang yang suka tinggal di tempat yang bersih. Bahkan

ketika membuang kotoranpun musang memilih tempat yang bersih, misalnya di

tanah yang kering, di atas bebatuan, dan di atas batang pohon yang tumbang. Oleh

karena itu, tempat pemeliharaan musang harus dijaga kebersihannya dengan

melakukan pembersihan secara teratur setiap pagi dan sore hari.

Dalam penangkaran sebaiknya tempat pemeliharaan hanya berisi satu ekor

musang, hal ini dilakukan karena musang mempunyai perilaku kanibal apabila

dikumpulkan dengan musang yang lebih kecil.

Proses Peluwakan

Untuk mendukung tercapainya produksi kopi luwak yang berkuantitas dan

berkualitas maka perlu diperhitungkan periode penangkaran hingga dapat

memproduksi kopi luwak. Dalam periode jangka pendek, musang yang baik untuk

budidayakan adalah musang bulan. Musang bulan karena musang ini memiliki

kemampuan memilih biji kopi secara baik sejak umur 3 tahun dan dapat

menghabiskan 3 kg kopi dalam semalam. Dalam periode jangka panjang, musang

yang dibudidaya adalah musang binturung. Musang binturung memiliki

kemampuan memilih biji kopi secara baik ketika menginjak umur 12 tahun dan

dapat menghabiskan 10 kg biji kopi dalam semalam. Perhitungan periode beternak

perlu diperhatikan mengingat putaran pengeluaran dan pendapatan harus tetap

berputar. Pada prinsipnya kualitas produk antara musang binturung dan musang

bulan memiliki kesamaan. Yang terpenting perhitungan pengeluaran dan

pendapatan harus seimbang demi kelangsungan beternak musang.

Dimulai dari pemetikan buah kopi dari pohon sampai kopi dimakan dan

dikeluarkan oleh luwak. Kopi luwak adalah biji kopi matang pohon yang dimakan

oleh binatang luwak (Viverridae) dan dikeluarkan secara bersamaan dengan

kotoran binatang tersebut. Dalam pencernaan luwak, biji kopi tetap utuh tidak

Page 6: Pendahuluan Latar Belakang€¦ · 3 Manfaat a. Meningkatkan perekonomian dalam sektor perkebunan khususnya pada ekspor kopi luwak b. Menambah jumlah produksi kopi luwak secara keseluruhan

6

tercerna karena keras, tetapi mengalami proses pencampuran serta fermentasi

dengan makanan luwak lainnya.

Sebagai pemakan tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, dan bunga-bungaan,

luwak adalah binatang yang pintar memilih makanan yang baik untuknya. Maka

proses fermentasi di dalam pencernaan luwak itulah yang membuat rasa kopi ini

berbeda. Aromanya lebih harum serta ada rasa pahit dan getir asam yang lebih

khas dan spesial.

Proses pembuatan kopi luwak dipaparkan sebagai berikut:

1. Para petani mulai memetik buah kopi yang sudah matang di pohon yang

berwarna merah.

2. Dilakukan pemilahan pada kopi-kopi matang yang sudah dipetik, karena

musang hanya akan makan kopi yang benar-benar matang (bewarna merah)

3. Kopi-kopi yang sudah matang diberikan ke kandang luwak agar dimakan oleh

musang luwak. Pemberian biji kopi matang dilakukan pada saat malam hari.

Tubuh luwak hanya akan mencerna daging buahnya saja, sementara bijinya

akan tetap utuh saat dikeluarkan kembali dalam bentuk feces. Untuk

mengontrol gizi hewan luwak tetap seimbang, maka pada siang hari luwak

sebaiknya diberi makan buah-buahan, ayam, dan sayur – sayuran.

Sumber: www.sallybernstein.com

Gambar 2. Feses Musang Luwak

4. Musang akan mengeluarkan kotoran (feces) seperti gambar diatas. Dapat

dilihat bahwa biji kopi masih dalam keadaan utuh. Secara fisik, biji kopi

luwak dan kopi lainnya bisa dibedakan dari warna dan aromanya. Biji kopi

luwak berwarna kekuningan dan beraroma harum, sedangkan biji kopi biasa

berwarna hijau dan kurang begitu harum.

5. Selanjutnya biji kopi yang tercampur dalam feces, dipisahkan, dikumpulkan,

dan dibersihkan. Kemudian dijemur hingga kering. Sehingga terciptalah kopi

luwak yang terkenal mahal di dunia. Dapat dipastikan bahwa ini biji kopi

terbaik karena hanya buah kopi matang yang dipilih musang sebagai

makanannya.

Page 7: Pendahuluan Latar Belakang€¦ · 3 Manfaat a. Meningkatkan perekonomian dalam sektor perkebunan khususnya pada ekspor kopi luwak b. Menambah jumlah produksi kopi luwak secara keseluruhan

7

Prediksi Peluang Pasar Ekspor

Banyak permintaan kopi luwak di benua asia dan eropa. Terutama ditunjang

dengan gaya hidup orang-orang barat yang menghabiskan liburan dengan

berwisata kuliner. Oleh karena itu banyak Negara mulai mengimpor kopi luwak

Indonesia. Momen yang tepat untuk meraih peluang tersebut disamping Indonesia

sudah mulai mengenalkan produk kopi luwak ke seluruh mancanegara.

Produk kopi luwak Indonesia semakin dikenal setelah berperan serta dalam

pameran kopi internasional di beberapa Negara. Apresiasi baik telah titunjukkan

banyak pengunjung atas produk kopi luwak Indonesia. Beberapa pameran yang

diikuti oleh Indonesia antara lain Brussels Holiday Fair (BHF) di London,

Inggris, Trieste Espresso Expo 2010 di Italia, dan Trade Expo 2009 di Jakarta

International Expo Center. Dan pengunjung merespon positif atas produk kopi

luwak Indonesia. Dengan kata lain bahwa produk kopi luwak ini memiliki kualitas

yang tidak diragukan lagi.

Dengan keadaan seperti ini, peluang perdagangan ekspor khusus komoditi

kopi luwak akan benar-benar terwujud. Untuk sementara ini produksi kopi luwak

yang mendominasi di pasar ekspor adalah kopi luwak produksi PTPN XII.

Produksi PTPN XII saat ini mencapai 2 ton per bulan atau setara 10 ton per tahun.

Dengan produksi ini PTPN XII masih kewalahan memenuhi permintaan pasar.

Kedepannya, baik pihak negeri maupun swasta lainnya khususnya yang

memproduksi kopi luwak produknya dapat masuk ke pasar ekspor.

Sumber: kompas.com

Dilihat dari sisi harga, kopi luwak Arabica dan kopi luwak robusta memiliki

selisih yang jauh lebih besar dibandingkan kopi Arabica dan kopi robusta. Dari

sinilah sisi positif nilai tambah dari kopi luwak. Dengan bantuan sederhana

beternak musang luwak dapat menghasilkan keuntungan jauh lebih besar dan

merupakan peluang yang menggiurkan.

Page 8: Pendahuluan Latar Belakang€¦ · 3 Manfaat a. Meningkatkan perekonomian dalam sektor perkebunan khususnya pada ekspor kopi luwak b. Menambah jumlah produksi kopi luwak secara keseluruhan

8

Analisa Kelayakan Usaha dari Aspek Finansial

1. Break Event Point (BEP)

Titik impas (BEP) adalah keadaan suatu usaha yang tidak memperoleh laba

dan tidak menderita rugi. Dengan kata lain, suatu usaha dikatakan impas jika

jumlah biaya tetap atau bila laba kontribusi biaya hanya dapat digunakan untuk

menutup biaya tetap saja. Analisa impas adalah analisa untuk mengetahui volume

panjualan minimum agar suatu usaha tidak menderita rugi tetapi juga belum

memperoleh laba (labanya=0) (Mulyadi, 1997).

Perhitungan BEP adalah sebagai berikut :

BEP(unit) = FC BEP(rupiah) = FC

S – VC 1 – VC/S

2. Payback Periods (PP)

Dalam metode ini setiap investasi dinilai apakah dalam jangka waktu tertentu

yang diinginkan, jumlah kas yang masuk bersih rata-rata per tahun dapat

menutupi investasi yang direncanakan. Payback period method digunakan untuk

mengukur jangka waktu pengembalian investasi.

Rumus perhitungan PP menurut adalah sebagai berikut :

PP = t + b – c

d – c

t = tahun terakhir dimana kumulatif net cash belum menutup initial investment

b = initial investment

c = kumulatif net cash pada tahun ke-t

d = jumlah kumulatif net cash inflow pada tahun t+1

3. Net Present Value (NPV)

Metode NPV menunjukkan pada berapa rupiah kelebihan present value initial

investment. Dengan kata lain NPV merupakan selisih antara estimasi penerimaan

dan pengeluaran dinilai dari uang sekarang. Suatu proyek dapat dilaksanakan bila

nilai NPV>0.

Menurut NPV dirumuskan sebagai berikut :

NPV = present value cash inflow – present value initial investment

4. Metode Benefit Cost Ratio (BC Ratio)

Perbandingan total Nilai sekarang penerimaan dibagi Nilai sekarang

pengeluaran. Syarat kelayakan apabila BC Ratio > 1

5. Rate of Return (ROR)

ROR merupakan tingkat bungan dimana ekivalensi nilai pengeluaran sama

dengan ekivalensi nilai pemasukan. Ada 3 metode ROR yaitu Internal Rate of

Page 9: Pendahuluan Latar Belakang€¦ · 3 Manfaat a. Meningkatkan perekonomian dalam sektor perkebunan khususnya pada ekspor kopi luwak b. Menambah jumlah produksi kopi luwak secara keseluruhan

9

Return (IRR), External Rate of Return (ERR) dan External Reinvesmnet Rate of

Return (ERRR). Diantara ketiga metode tersebut yang sering digunakan adalah

IRR.

IRR didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan menyamakan PVCI

dengan jumlah initial investment dari proyek yang sedang dinilai. Dengan kata

lain, IRR adalah tingkat bunga yang menyebabkan NPV=0, karena PVCI pada

tingkat bunga tersebut akan sama dengan initial investment. Suatu proyek

dapat dilaksanakan apabila nilai IRR lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku.

Perhitungan IRR adalah sebagai berikut :

IRR = I’ + NPV’ (i” – i’)

NPV’ – NPV”

NPV’ = NPV positif

NPV” = NPV negatif

i’ = tingkat bunga untuk NPV positif

i” = tingkat bunga untuk NPV negatif

Rancangan Biaya Pengembangbiakan Musang (20 ekor) dalam 1 bulan

No Investasi yang

diperlukan Frekuensi

Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

Modal Tetap

1 Kandang musang

ukuran 2x2m 20 500.000 10.000.000

2 Tempat minum musang 20 6000 120.000

3 Tempat makan musang 20 5000 100.000

4 Lampu penerangan 5 10.000 50.000

Jumlah 10.270.000

Modal Tidak tetap

1 Pembelian musang 20 ekor 250.000 5.000.000

2 Pembelian kopi arabika 60 kg 15.000 900.000

3 Pembelian pisang 600 buah 300.000

4 Pembelian papaya 60 buah 480.000

5 Pembelian lele 600 ekor 780.000

6 Pembelian susu 500.000

7 Pembelian madu 300.000

8 Biaya Listrik 50.000

9 Biaya ekspor 150 kg 600.000 90.000.000

Jumlah 98.310.000

Pemasukan penjualan

kopi

1 luwak/hr 7,5 kg 1.300.000 9.750.000

20 luwak/bln 5.850.000.000

Page 10: Pendahuluan Latar Belakang€¦ · 3 Manfaat a. Meningkatkan perekonomian dalam sektor perkebunan khususnya pada ekspor kopi luwak b. Menambah jumlah produksi kopi luwak secara keseluruhan

10

Pengeluaran dalam 1 tahun adalah:

Rp 10.270.000 + Rp 98.310.000 = Rp 108.580.000

Rp 108.580.000 x 12 bulan = Rp 1.302.960.000

Jadi, pengeluaran dalam 1 tahun sebesar Rp 1.302.960.000

Pemasukan dalam 1 tahun adalah:

Rp 5.850.000.000 x 12 bulan = Rp 70.200.000.000

Estimasi Perhitungan Dana

NPV

NPV = ∑ Nilai P.penerimaan - ∑ Nilai P.pengeluaran

= 5.850.000.000 – (Rp 10.270.000 +

Rp 98.310.000)

= Rp 5.850.000.000 – Rp 108.580.000

= Rp 5.741.420.000

NPV ˃ 0 Layak

BCR

BCR = ∑ Nilai P.penerimaan : ∑ Nilai P.pengeluaran

= Rp 5.850.000.000 : Rp 108.580.000 = 53,88

BCR ˃ 1 Layak

Keuntungan bersih selama satu periode panen (4-5 minggu) = Rp 5.741.420.000

Jadi keuntungan rata-rata setiap bulan Rp 5.741.420.000

Kerangka Pemikiran

Pada awalnya dilakukan pengembangbiakan musang luwak di Perkebunan

Kalibendo untuk menghasilkan kopi luwak. Mengembangbiakan musang dapat

dilakukan dengan memelihara musang yang diperoleh dari menangkap dari hutan

liar atau pun membeli anakan musang. Dari keberhasilan proyek percontohan di

Perkebunan Kalibendo ini harapannya menjadi dampak positif perkembangan

perekonomian Kota Banyuwangi.

Page 11: Pendahuluan Latar Belakang€¦ · 3 Manfaat a. Meningkatkan perekonomian dalam sektor perkebunan khususnya pada ekspor kopi luwak b. Menambah jumlah produksi kopi luwak secara keseluruhan

11

Berikut langkah-langkah yang akan ditempuh:

Gambar 3. Kerangka pemikiran

Kesimpulan

Rendahnya produktifitas kopi luwak nusantara bahkan dunia, sementara

permintaan atasnya sangat tinggi dengan harga yang tinggi pula, menjadikan

peluang pasar untuk budidaya serta peningkatan produksi kopi luwak prospektif

dan sangat layak dikembangkan.

Sehingga keadaan ini dapat dimanfaatkan dengan perbaikan dalam

pembudidayaan musang agar menghasilkan kualitas kopi luwak yang baik dan

menambah jumlah peternak musang di Indonesia.

Page 12: Pendahuluan Latar Belakang€¦ · 3 Manfaat a. Meningkatkan perekonomian dalam sektor perkebunan khususnya pada ekspor kopi luwak b. Menambah jumlah produksi kopi luwak secara keseluruhan

12

Peluang pasar

Permintaan terus membanjiri Indonesia atas produk kopi luwaknya. Termasuk

di Negara Eropa, Asia, dan Amerika. Setiap tahun Indonesia harus membatasi

ekspor kopi luwak hingga 75 % dari permintaan. Hal ini terkait jumlah pasokan

kopi luwak yang tidak sebanding dengan permintaan pasar ekspor. Peluang positif

memproduksi kopi luwak masih terbuka lebar. Jika dimanfaatkan dengan baik

maka dampak positif juga akan dirasakan dengan bertumbuhnya perekonomian.

Pembudidayaan secara teknis

Mengembangbiakkan musang bulan dan musang binturung perlu ketekunan.

Musang dapat ditangkap dari habitat aslinya atau pun membeli anakan musang

untuk diternakkan. Setiap jenis musang memiliki kelebihan tersendiri. Musang

bulan memiliki kemampuan memilih biji kopi sejak umur 3 tahun dan musang

binturung memiliki kemampuan memilih biji kopi mulai umur 10 tahun. Selisih

umur setiap jenis musang sangat diperhitungkan, karena bersangkutan dengan

proses produksi kopi luwak.

Daftar Pustaka

Analisa. 2011. Bom Emas Kopi Luwak.

http://www.analisadaily.com/news/read/2011/12/04/24464/bom_emas_ko

pi_luwak/ [25 Ferbuari 2012]

Ayu. 2011. Tips Bisnis Ternak Musang untuk Produksi Kopi Luwak.

http://www.tdwclub.com/f70/tips-bisnis-ternak-musang-untuk-produksi-

kopi-luwak-444/ [23 Februari 2012]

Corbet, G.B. and J.E. Hill. 1992. The Mammals of the Indomalayan Region:

a systematic review. Nat. Hist. Mus. Publ. and Oxford Univ. Press

Cranbrook, Earl of., 1987, Riches of the Wild: land mammals of South-east Asia.

Oxford Univ. Press, Singapore

Global, Harian. 2011. Kopi Luwak Setumpuk Kotoran Berharga.

http://lintas.bataraemas.com/2011/09/kopi-luwak-setumpuk-kotoran-

berharga.html#ixzz1nGRlh36C [23 Februari 2012]

Hadi, Syamsul. 2011. Kopi Luwak Puslit Jadi Parameter Harga.

http://regional.kompas.com/read/2011/09/30/15255938/Kopi.Luwak.Puslit

.Jadi.Parameter.Harga. [25 Februari 2012]

Kusdriana, Daddy. 2011. Peluang dan Tantangan Industri Kopi Indonesia Dalam

Persaingan Pasar Global. PT. Media Data Riset

Mamad. 2011. Ternak Berbagai Macam Hewan.

http://ternak-berbagai-macam-

hewan.blogspot.com/2011_09_01_archive.html [23 Februari 2012]

Megawati. 2010. Produksi Ragi Kopi Kultur Tunggal: Leuconostoc mesenteroides

dan L. paramesenteroides dari Isolat Bakteri Asam Laktat (BAL) Kopi

Luwak. Universitas Jember

Myers PR, Espinosa C, Parr S, Jones T, Hammond GS, Dewey TA. 2008.

Paradoxurus hermaphroditus : Asian Palm Civet. The Animal Diversity

Web. University of Michigan Museum of Zoology.

Page 13: Pendahuluan Latar Belakang€¦ · 3 Manfaat a. Meningkatkan perekonomian dalam sektor perkebunan khususnya pada ekspor kopi luwak b. Menambah jumlah produksi kopi luwak secara keseluruhan

13

http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Paradox

urus_hermaphroditus.html [13 Desember 2010]

Odebhora, 2011. Baik Buruknya Iklan yang Tumbuh Subur di Televisi Kita.

http://odebhora.wordpress.com/ [23 Februari 2012]

Prihtiyani, Eny. 2012. Dalam Dua Minggu Harga Kopi Naik 14 Persen.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/02/22/16090063/Dalam.Dua

.Minggu.Harga.Kopi.Naik.14.Persen. [25 Februari 2012]

Rasyid.2011. Produsen Kopi Luwak Kewalahan Penuhi Permintaan Ekspor.

http://kopiluwaksumatera.com/produsen-kopi-luwak-kewalahan-penuhi-

permintaan-ekspor/ [24 Februari 2012]

Suhendra, 2010. Korea 'Demam' Kopi Luwak, Secangkir Mungil Dihargai

Rp 400.000.

http://www.analisadaily.com/news/read/2011/12/04/24464/bom_emas_ko

pi_luwak/#.T0WwO1tldH0 [24 Februari 2010]

Sumatera, Bisnis. 2012. Eropa Minati Kopi Luwak Indonesia.

http://www.bisnis-sumatra.com/index.php/2012/02/eropa-minati-kopi-

luwak-indonesia/ [24 Februari 2012]

Teguh. 2011. Manfaat Kopi Luwak Bagi Kesehatan.

http://cangkirluwak.wordpress.com/category/kopi-luwak/page/2/

[24 Februari 2012]

Wanenoor. 2010. Proses Pengolahan Kopi Luwak.

http://id.shvoong.com/lifestyle/food-and-drink/2023080-proses-

pengolahan-kopi-luwak-keaslian/ [25 Februari 2012]

Page 14: Pendahuluan Latar Belakang€¦ · 3 Manfaat a. Meningkatkan perekonomian dalam sektor perkebunan khususnya pada ekspor kopi luwak b. Menambah jumlah produksi kopi luwak secara keseluruhan

14

Biodata Ketua dan Anggota Kelompok

Biodata Ketua Kelompok

1. Nama : Agil Adham Reka

2. NIM : 105100200111035

3. Fakultas/Jurusan : Teknologi Pertanian/Keteknikan Pertanian

4. Email : [email protected]

5. No. HP : 085746123046

Malang, 28 Februari 2012

(Agil Adham Reka)

Biodata Anggota Kelompok 1

1. Nama : Ahmad Sofyanto

2. NIM : 115100300111072

3. Fakultas/Jurusan : Teknologi Pertanian/Keteknikan Pertanian

4. Email : [email protected]

5. No. HP : 085335066901

Malang, 28 Februari 2012

(Ahmad Sofyanto)

Biodata Anggota Kelompok 2

1. Nama : Vita Noeravila Putri

2. NIM : 105100200111032

3. Fakultas/Jurusan : Teknologi Pertanian/Keteknikan Pertanian

4. Email : [email protected]

5. No. HP : 085749490179

Malang, 28 Februari 2012

(Vita Noeravila Putri)

Page 15: Pendahuluan Latar Belakang€¦ · 3 Manfaat a. Meningkatkan perekonomian dalam sektor perkebunan khususnya pada ekspor kopi luwak b. Menambah jumlah produksi kopi luwak secara keseluruhan

15

Biodata Dosen Pembimbing

1. Nama Lengkap : Wahyunanto Agung Nugroho, STP, M.Eng

2. NIP : 19790321 200501 1 002

3. Fakultas : Teknologi Pertanian

4. Alamat Kantor : Keteknikan Pertanian FTP UB Jalan Veteran

Malang 65145

5. Alamat Rumah : Jl Pisang Kipas Dalam No. 2C Malang

6. Telepon : 081334320846

Malang, 28 Februari 2012

(Wahyunanto Agung Nugroho, STP, M.Eng)

NIP. 19790321 200501 1 002